The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.

E-MODUL PEMANASAN GLOBAL UNTUK KELAS 7 SEMESTER 2

Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by nur.izza.1803516, 2022-03-28 08:36:51

E-MODUL PEMANASAN GLOBAL UNTUK KELAS 7 SEMESTER 2

E-MODUL PEMANASAN GLOBAL UNTUK KELAS 7 SEMESTER 2

Keywords: PEMANASAN GLOBAL

ILMU PENGETAHUAN ALAM

(Berbasis Problem Based Learning (PBL))

Penyusun : Nur Izza Lutfiatuz Zulfa Untuk:
Dosen Pengampu : Isnanik Juni Fitriyah, S.Pd., M.Si. SMP/MTs

VII

SEMESTER 2

PemaPneamsaannasGanloGbloabl al

KATA PENGANTAR

Puji syukur senantiasa penulis ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas
rahmat dan hidayah-Nya sehingga e-modul ini dapat diselesaikan. Adapun judul dari e-
modul ini adalah “PEMANASAN GLOBAL”. E-modul ini juga memenuhi kompetensi
dasar 3.9 yaitu mengenai memahami perubahan iklim dan dampaknya bagi ekosistem.

E-modul ini disusun dengan berbasiskan model pembelajaran Problem Based
Learning (PBL) sehingga peserta didik dapat belajar memecahkan suatu permasalahan
yang terjadi akibat terjadinya pemanasan global yang terjadi dalam kehidupan sehari-
hari. E-modul ini juga dilengkapi dengan video mengenai pemanasan global sehingga
peserta didik dapat lebih menguasai materi.

E-modul ini disajikan untuk melatih kemampuan peserta didik dalam pemecahan
masalah. E-modul ini mengangkat permasalahan atau kasus IPA yang ada di lingkungan
sekitar. Sehingga, peserta didik dapat mengembangkan pengetahuannya dengan
kegiatan-kegiatan yang ada pada e-modul ini. Harapan penulis yaitu semoga e-modul
ini dapat membantu peserta didik menambah pengetahuan dan pengalaman.

Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan e-modul ini jauh dari sempurna,
baik dari segi penyusunan, kalimat, ataupun penulisannya. Oleh karena itu penulis
mengharapkan kritik dan saran yang membangun, guna menjadi acuan dalam bekal
pengalaman bagi penulis agar lebih baik di masa yang akan datang.

Penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada pihak yang telah memberikan
saran selama penyusunan e-modul ini, semoga ini dapat bermanfaat serta berkontribusi
dalam peningkatan mutu pendidikan.

Malang, Januari 2022

Penulis

i
Ilmu Pengetahuan Alam SMP/MTs

PemaPneamsaannasGanloGbloabl al

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ................................................................................................. i
DAFTAR ISI ............................................................................................................. ii
DAFTAR GAMBAR ................................................................................................. iv
KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR ....................................................... v
DESKRIPSI ............................................................................................................... v
PETUNJUK PENGGUNAAN E-MODUL................................................................... vi
PETA KONSEP....................................................................................................... vii
LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN BERBASIS PROBLEM BASED LEARNING .. viii
KEGIATAN PEMBELAJARAN 1 ................................................................................. 1

A. Orientasi Peserta Didik kepada Masalah ...........................................................2
B. Mengorganisasikan Peserta Didik ....................................................................2
C. Membimbing Penyelidikan Individual maupun Kelompok ................................3
D. Pengembangan dan Penyajian Hasil Karya .......................................................8
E. Analisis dan Evaluasi Pemecahan Masalah.........................................................9
Materi Pembelajaran ........................................................................................... 11

A. Efek Rumah Kaca ....................................................................................... 11
B. Penyebab dan Dampak Efek Rumah Kaca .................................................. 13
KEGIATAN PEMBELAJARAN 2 .............................................................................. 15
A. Orientasi Peserta Didik kepada Masalah ......................................................... 16
B. Mengorganisasikan Peserta Didik ................................................................... 16
C. Membimbing Penyelidikan Individual maupun Kelompok .............................. 17
D. Pengembangan dan Penyajian Hasil Karya ..................................................... 21
E. Analisis dan Evaluasi Pemecahan Masalah.......................................................22
Materi Pembelajaran ..........................................................................................24

ii
Ilmu Pengetahuan Alam SMP/MTs

PemaPneamsaannasGanloGbloabl al

A. Pengertian Pemanasan Global....................................................................24
B. Penyebab Pemanasan Global.....................................................................25
C. Dampak Pemanasan Global.......................................................................26
KEGIATAN PEMBELAJARAN 3 ..............................................................................29
A. Orientasi Peserta Didik kepada Masalah .........................................................30
B. Mengorganisasikan Peserta Didik ...................................................................30
C. Membimbing Penyelidikan Individual maupun Kelompok .............................. 31
D. Pengembangan dan Penyajian Hasil Karya .....................................................32
E. Analisi dan Evaluasi Pemecahan Masalah........................................................32
Materi Pembelajaran ..........................................................................................34
A. Upaya Pengendali Pemanasan Global ........................................................34
EVALUASI .............................................................................................................37
KUNCI JAWABAN DAN PENSKORAN...................................................................40
GLOSARIUM .........................................................................................................42
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................43
BIODATA PENULIS................................................................................................45

iii
Ilmu Pengetahuan Alam SMP/MTs

PemaPneamsaannasGanloGbloabl al

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1 Meningkatnya Polusi Udara di Perkotaan..................................................2
Gambar 2 Proses Terjadinya Efek Rumah Kaca........................................................ 12
Gambar 3 Ilustrasi Terjadinya Efek Rumah Kaca...................................................... 13
Gambar 4 Penyebab Terjadinya Efek Rumah Kaca .................................................. 13
Gambar 5 Daerah Dataran Tinggi........................................................................... 16
Gambar 6 Penampakan Gunung Jayawijaya ...........................................................26
Gambar 7 Petani Gagal Panen Akibat Pemanasan Global ........................................27
Gambar 8 Hewan Bermigrasi .................................................................................27
Gambar 9 Pemanasan Global Sangat Berbahaya Bagi Bumi .....................................30
Gambar 10 Lahan Terbuka Hijau ............................................................................ 31
Gambar 11 Mengurangi Pemanasan dengan Menanam Pohon .................................34
Gambar 12 Pencemaran Udara Akibat Asap Kendaraan Bermotor ...........................35
Gambar 13 Energi Alternatif ...................................................................................35
Gambar 14 Penghijauan Lahan Gundul ...................................................................35

iv
Ilmu Pengetahuan Alam SMP/MTs

PemaPneamsaannasGanloGbloabl al

KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR

Kompetensi Inti Kompetensi Dasar

3. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, 3.9 Menganalisis perubahan

dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya iklim dan dampaknya bagi

tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya ekosistem

terkait fenomena dan kejadian tampak mata

4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah 4.9 Membuat tulisan tentang
konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, gagasan adaptasi/
memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak penanggulangan masalah
(menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan perubahan iklim
mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah
dan sumber lain yang sama dalam sudut
pandang/teori.

DESKRIPSI

E-modul ini disusun sebagai bahan ajar dengan pokok materi mengenai
Pemanasan Global. E-modul ini diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan peserta
didik mengenai masalah apa saja yang ditimbulkan akibat efek rumah kaca dan
pemanasan global, mencari solusi dari permasalahan tersebut dan mengetahui usaha-
usaha untuk menanggulangi pemanasan global dengan disajikan konsep Problem Based
Learning sehingga peserta didik dapat turut aktif dalam proses pembelajaran dengan
contoh kasus yang ada dikehidupan sehari-hari.

v
Ilmu Pengetahuan Alam SMP/MTs

PemaPneamsaannasGanloGbloabl al

PETUNJUK PENGGUNAAN E-MODUL

Keberhasilan Anda dalam mempelajari materi Pemanasan Global menggunakan
e-modul ini bergantung pada ketekunan dan kedisiplinan Anda dalam memahami dan
mematuhi langkah-langkah belajar yang ada pada e-modul ini. Anda dapat
menggunakan e-modul ini secara mandiri di rumah ataupun secara kelompok di
sekolah.

E-modul ini menggunakan langkah-langkah sesuai sintaks dari model
pembelajaran problem based learning. Sehingga e-modul ini dilengkapi dengan latihan-
latihan berupa permasalahan yang ada dikehidupan sehari-hari untuk menguji
pemahaman peserta didik terhadap materi yang telah dipelajari. E-modul ini disusun
secara berurutan sesuai urutan materi yang terlebih dahulu perlu dikuasai. Untuk itu,
Anda diharapkan dapat mengikuti langkah-langkah pembelajaran dengan baik sehingga
dapat mencapai tujuan pembelajaran dari materi Pemanasan Global.

vi
Ilmu Pengetahuan Alam SMP/MTs

PemaPneamsaannasGanloGbloabl al

PETA KONSEP

dikendalikan dengan Mengubah
perilaku pribadi

Gas rumah kaca- disebabkan oleh Mengurangi
= penggunaan
Pemanasan Menanam Menghemat kendaraan
mengakibatkan Global pohon listrik
bermotor
Efek rumah kaca

berdampak pada

Makhluk Tindakan kolektif
hidup
Lingkungan

Menggunakan
energi alteratif

Wabah Kegagalan Suhu bumi
penyakit panen semakin tinggi

Perubahan Melestarikan Mengurangi
iklim dan hutan penggunaan CFC

Kepunahan cuaca
spesies
Kenaikan
permukaan

laut

vii
Ilmu Pengetahuan Alam SMP/MTs

PemaPneamsaannasGanloGbloabl al

LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN BERBASIS PROBLEM BASED
LEARNING

Orientasi Peserta Didik terhadap Masalah
Pada tahap ini guru akan menjelaskan tujuan pembelajaran serta memberikan masalah
atau kasus yang nyata sesuai dengan materi.

Mengorganisasi Peserta Didik untuk Belajar
Pada tahap ini Anda diminta membentuk kelompok untuk mendiskusikan masalah
yang telah diberikan.

Membimbing Penyelidikan Individual Maupun Kelompok
Pada tahap ini Anda diminta untuk mencari data/referensi.

Mengembangkan dan Menyajikan Hasil Karya
Pada tahap ini Anda diminta untuk merencanakan dan menyiapkan karya yang sesuai.

Menganalisis dan Mengevaluasi Proses Pemecahan Masalah
Pada tahap ini Anda diminta untuk melakukan refleksi atau evaluasi terhadap apa yang
disampaikan.

viii
Ilmu Pengetahuan Alam SMP/MTs

Pemanasan Global 1

KEGIATAN PEMBELAJARAN

Efek Rumah Kaca

1
Ilmu Pengetahuan Alam SMP/MTs

Pemanasan Global

A. Orientasi Peserta Didik kepada Masalah

Setelah mengikuti pembelajaran, diharapkan peserta didik mampu:
1. Mendefinisikan efek rumah kaca.
2. Menjelaskan proses terjadinya efek rumah kaca.
3. Menganalisis penyebab dan dampak efek rumah kaca.

Yuk, cermati kasus!

Pada saat ini jumlah kendaraan bermotor

dan industri pabrik makin tahun makin

meningkat. Hal tersebut mengakibatkan

naiknya suhu udara di perkotaan. Selain itu juga

dapat mengganggu proses pernafasan mahkluk

hidup karena gas buangan dari kendaraan

tersebut. Gas buangan dari kendaraan tersebut

bersifat sebagai gas rumah kaca dan racun bagi Gambar 1 Meningkatnya Polusi Udara di Perkotaan
tubuh. Sumber: infobekasi.co.id

Berdasarkan kasus tersebut identifikasilah masalah dan sebutkan kemungkinan apa saja

yang ditimbulkan akibat dari kasus tersebut? Diskusikan bersama kelompokmu!

B. Mengorganisasikan Peserta Didik

Bentuklah kelompok bersama
temanmu dikelas dengan

jumlah 4 orang perkelompok,
untuk mendiskusikan kasus yang

telah diberikan!

2
Ilmu Pengetahuan Alam SMP/MTs

Pemanasan Global

C. Membimbing Penyelidikan Individual
maupun Kelompok

Selidikilah!

Kasus 1

Sapi Sumbang Gas Rumah Kaca
Emisi gas rumah kaca menjadi penyebab terjadinya pemanasan global yang
berdampak pada perubahan iklim. Gas metana ( 4) merupakan salah satu gas yang
menyumbang emisi gas rumah kaca. Emisi gas rumah kaca yang mempengaruhi
pemanasan global bukan hanya berasal dari sektor industri, pembakaran bahan bakar
fosil, dan penggundulan hutan. Namun tanpa kita sadari, kotoran ternak ternyata juga
menjadi salah satu penyumbang gas metana.
Salah satu hewan ternak dengan sumbangan gas metana terbesar adalah sapi.
Gas metana yang dikeluarkan ternak terutama sapi mencapai 1,4 persen di tahun 2019.
Dalam paparan Bimtek untuk para petani di Jember, Dosen Jurusan Peternakan
Polbangtan Malang, Kartika Budi Utami, Kamis (24/6/2021) menjelaskan, proyeksi
emisi metana dari sektor peternakan tergantung pada peningkatan populasi ternak di
Indonesia. Kartika melanjutkan, di Indonesia, proyeksi emisi gas metana dari sektor
peternakan terus meningkat tiap tahunnya. Di awal tahun 2000, produksi gas metana
dari sektor peternakan hanya berkisar 700 ton per tahun. Namun, memasuki tahun
2020, produksi emisi gas metana dari sektor peternakan sudah mencapai lebih dari
1000 ton per tahun.
Dengan kondisi saat ini, peningkatan emisi metana di Indonesia pada tahun
2030 diestimasikan akan menembus angka 1.732 ton per tahun. Bahkan peningkatan
emisi metana dari kotoran ternak diprediksikan makink meningkat baik di Negara maju
maupun Negara berkembang. Maka menurut Kartika, perlu untuk melakukan
pengelolaan disekitar peternakan agar dapat menurunkan kontribusi gas yang
dihasilkan menjadi emisi gas rumah kaca. Antara lain dengan pengelolaan kotoran
ternak dan pemberian kualitas pangan ternak yang bisa menghasilkan lebih sedikit emisi.

3
Ilmu Pengetahuan Alam SMP/MTs

Pemanasan Global

Kartika menyampaikan, pengolahan kotoran ternak dengan pengomposan akan
menghambat emisi metana. Selanjutnya, juga harus dibarengi teknik pemberian pangan
hewan ternak. Ia merekomendasikan pemberian jerami yang telah melalui proses
amoniasi urea sebagai pangan sapi. Dengan teknik itu, akan menekan pembentukan
asam asetat dalam pencernaan hewan. Sehingga lebih jauh, produksi gas metan dalam
kotoran yang dikeluarkan sapi bisa dikurangi. Selain itu, Kartika juga
merekomendasikan untuk memberikan tambahan pakan sumber protein dari jenis
polong-polongan, seperti lamtoro dan kaliandra. Hal itu berfungsi sebagai tambahan
untuk memenuhi kandungan nutrisi selain pakan sumber serat jerami.

(Sumber: Kantor K Radio Jember)

Kasus 2

Sungai-sungai yang Mengembuskan Gas Rumah Kaca
Sungai adalah sumber gas rumah kaca yang sangat besar, dan polusi air membuat
emisinya berkali-kali lipat lebih buruk. Jika dilihat secara sekilas, area New Territories
di Hong Kong adalah salah satu tempat paling hijau di kawasan tersebut. Wilayah yang
berbatasan dengan China daratan ini tampak seperti bagian dunia yang berbeda dari
jalanan yang padat dan gedung-gedung pencakar langit di pusat kota.
Sebagian besar area New Territories adalah pedesaan, area pertanian, lahan
basah, pegunungan, dan sungai-sungai. Di permukaan, New Territories tampak seperti
paru-paru hijau Hong Kong, namun kenyataannya sebaliknya. Sungai-sungai yang
membelah lanskap subur ini mengembuskan gas rumah kaca dalam jumlah sangat besar,
menurut sebuah penelitian terhadap 15 saluran air di daerah itu.
“Seluruh air sungai mengandung tiga gas rumah kaca, yaitu karbon dioksida,
metana, dan dinitrogen oksida” ujar Derrick Yuk Fo Lai, seorang professor di
Departemen Geografi dan Manajemen Sumber Daya di Universitas China Hong Kong.
Lai menemukan konsentrasi gas-gas tersebut di sungai New Territories 4,5 kali lebih
tinggi daripada konsentrasi gas di atmosfer. Studi tersebut yang menilai dampak
pencemaran air terhadap gas-gas rumah kaca di Hong Kong, menunjukkan bahwa
sungai di daerah tersebut adalah sumber gas rumah kaca di atmosfer dan dapat
menyebabkan pemanasan iklim.

4
Ilmu Pengetahuan Alam SMP/MTs

Pemanasan Global

"Kami menemukan bahwa semua sungai yang kami pelajari berkontribusi pada
emisi gas rumah kaca," tukas Lai. Tim peneliti menemukan, semakin tercemar sungai,
maka semakin besar kadar emisinya. Pembuangan dari peternakan, tidak adanya sistem
pembuangan yang terkoneksi di gedung-gedung tua, dan ketiadaan selokan adalah
penyebab polusi di sungai. Faktanya, rata-rata tingkat kejenuhan 2, metana, dan
dinitrogen oksida ( 2 ) di sungai yang tercemar lebih tinggi 1,5 hingga 4 kali lipat dari
sungai yang tidak tercemar. "Meskipun besaran emisi karbon dari sungai relatif kecil bila
dibandingkan dengan emisi yang timbul dari bahan bakar fosil, namun kontribusinya
terhadap total gas rumah kaca yang dikeluarkan Hong Kong harus diminimalkan untuk
mengurangi dampak perubahan iklim," ujar Lai.

Lai yang melakukan penelitian mengukur emisi gas rumah kaca dari 15 sungai
perkotaan, menunjukkan bahwa polusi dapat dikurangi dengan meminimalkan
penggunaan pupuk yang berlebihan di ladang pertanian, serta memperluas jaringan
pembuangan limbah ke penduduk pedesaan. Saat ini, hanya 6% populasi Hong Kong
yang tidak terkoneksi ke saluran pembuangan limbah, dan pemerintah masih terus
berupaya untuk memperluas jaringan. Lai dan timnya kini sedang menyelesaikan hasil
studi, mereka berencana membagikan penemuan mereka kepada pemerintah dan LSM
terkait untuk menginfomasikan betapa pentingnya meningkatkan kualitas air sungai.
"Meski kualitas air sungai di Hong Kong telah meningkat signifikan selama beberapa
dekade terakhir, masih ada ruang untuk perbaikan, terutama untuk sungai di New
Territories," kata Lai. Mengurangi pencemaran sungai, tidak hanya akan meningkatkan
kualitas air untuk aktivitas fauna, tapi juga mengurangi emisi gas rumah kaca dan
mengurangi dampak perubahan iklim.

(Sumber: bbc news Indonesia)

Kasus 3

Emisi Gas Buangan Kendaraan, Pembunuh Senyap yang Dinilai Lebih Mematikan
Dibanding Covid-19

Pencemaran udara merupakan salah satu permasalahan umum yang terjadi di
wilayah perkotaan. United Nation Environment Programme (UNEP) menyatakan
bahwa 6,5 juta orang meninggal setiap tahun akibat kualitas udara buruk. Dari angka

5
Ilmu Pengetahuan Alam SMP/MTs

Pemanasan Global

ini, 70 persen kasus kematian terjadi di Asia Pasifik, termasuk Indonesia. Tak dapat
dipungkiri, kualitas udara di kota besar di Indonesia berada pada level terendah.
Jakarta, misalnya, pernah dinyatakan sebagai kota terpolusi di dunia berdasarkan
World Air Quality Report 2019 yang dikeluarkan IQAir.

Sementara itu, pada 2020 giliran Kota Tangerang Selatan yang menduduki
ranking 25 sebagai kota dengan kualitas udara terburuk di dunia. Chief Operating
Officer (CEO) IQAir Frank Hammes mengatakan, polusi udara semakin menjadi
ancaman terbesar bagi kesehatan manusia. Bahkan, 90 persen populasi global saat ini
menghirup udara yang tidak aman. Hammes menjelaskan, kondisi tersebut justru lebih
berbahaya dibandingkan virus corona sebagai penyebab Covid-19 yang kini telah
menjadi wabah di dunia. “Ketika virus corona baru mendominasi berita utama
internasional, polusi udara justru telah menjadi pembunuh dalam senyap yang
menyebabkan hampir 7 juta kematian per tahun,” kata Hammes seperti diberitakan
Kompas.com, Rabu (4/3/2020).

Menurut Encyclopedia Britannica, polusi udara adalah pelepasan gas, padatan
halus, dan aerosol cair ke udara dengan kecepatan yang melebihi kecepatan alami
lingkungan untuk menghilangkannya. Pelepasan polutan tersebut sebagian besar terjadi
akibat emisi gas buang kendaraan bermotor berbahan bakar fosil, seperti bensin dan
solar. Polutan ini berkontribusi hingga 70 persen terhadap pencemaran udara. Sebagai
informasi, emisi gas buang adalah sisa pembakaran yang terjadi didalam mesin
pembakaran dalam atau internal combustion engine. Emisi ini dikeluarkan melalui
knalpot.

Dalam emisi gas buang terdapat sejumlah unsur kimia, seperti air, karbon
monoksida, karbon dioksida, dinitrogen dioksida, dan hidrokarbon. Selain air, keempat
unsur lain memberikan dampak buruk bagi kesehatan dan lingkungan. Dampak yang
lebih luas terjadi akibat paparan karbon dioksida adalah peningkatan konsentrasi gas
rumah kaca. Gas rumah kaca adalah gas-gas yang ada pada atmosfer bumi dan berfungsi
menangkap panas matahari. Pada dasarnya, keberadaan gas tersebut dapat menjaga
kestabilan temperatur bumi sehingga manusia, hewan, dan tumbuhan bisa hidup.
Namun, penumpukan akibat gas rumah kaca yang terlalu banyak dapat membuat suhu
bumi meningkat. Kondisi ini kemudian dapat menyebabkan pemanasan global.

6
Ilmu Pengetahuan Alam SMP/MTs

Pemanasan Global

Organisasi Meteorologi Dunia (WMO) mengatakan bahwa konsentrasi emisi gas
rumah kaca di atmosfer meningkat. WMO memprediksi bahwa peningkatan emisi gas
rumah kaca akan mengakibatkan cuaca yang lebih ekstrim. Dampak ini dapat meluas
dan mempengaruhi sektor ekonomi dan sosial.

(Sumber: Kompas.com)

Bahan diskusi:

1. Berdasarkan ketiga kasus di atas, analisislah penyebab meningkatnya gas rumah
kaca!

Kasus 1 :

………………………………………….........................................................

.................................................................................................................

Kasus 2 :

………………………………………….........................................................

.................................................................................................................

Kasus 3 :

………………………………………….........................................................

.................................................................................................................

....

2. Apa yang seharusnya terjadi jika tidak terjadi peningkatan emisi gas rumah kaca?

………………………………………….........................................................
.................................................................................................................
………………………………………….........................................................
.................................................................................................................
………………………………………….........................................................
.................................................................................................................
.................................................................................................................
.................................................................................................................
.................................................................................................................
.................................................................................................................

7
Ilmu Pengetahuan Alam SMP/MTs

Pemanasan Global

3. Berdasarkan kasus 1, kasus 2, dan kasus 3, emisi gas apa saja yang kalian
temukan?

Kasus 1 :

………………………………………….........................................................

.................................................................................................................

Kasus 2 :

………………………………………….........................................................

.................................................................................................................

Kasus 3 :

………………………………………….........................................................

.................................................................................................................

....

4. Analisislah dampak dari meningkatnya gas rumah kaca dari ketiga kasus di atas!

………………………………………….........................................................
.................................................................................................................
………………………………………….........................................................
.................................................................................................................
………………………………………….........................................................
.................................................................................................................
.................................................................................................................
.................................................................................................................
.................................................................................................................
.................................................................................................................

D. Pengembangan dan Penyajian Hasil Karya

Petunjuk Siswa
Tuliskanlah solusi dari kasus 1, kasus 2, dan kasus 3 yang telah
kalian baca di buku tulis kalian!

8
Ilmu Pengetahuan Alam SMP/MTs

Pemanasan Global

Kasus Solusi

Kasus 1
Kasus 2
Kasus 3

E. Analisis dan Evaluasi Pemecahan Masalah

Petunjuk Siswa
Tuliskanlah solusi yang relevan dari berbagai sumber lain yang kalian
dapatkan di buku tulis kalian!

Kasus Solusi

Kasus 1 Sumber :
Kasus 2 Sumber :
Sumber :
Kasus 3

9
Ilmu Pengetahuan Alam SMP/MTs

Pemanasan Global

Petunjuk Guru
Guru membimbing peserta didik untuk membuat kesimpulan
berdasarkan solusi yang telah mereka buat dan baca dari sumber lain.
Kesimpulan:
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………

10
Ilmu Pengetahuan Alam SMP/MTs

Pemanasan Global

Materi Pembelajaran

A. Efek Rumah Kaca

Secara alamiah sinar matahari yang menyentuh permukaan bumi akan

berubah menjadi panas dan menghangatkan bumi. Sebagian panas ini

dipantulkan kembali ke angkasa oleh permukaan bumi dan sebagian lagi diserap

oleh permukaan bumi. Sebagian panas sinar matahari yang dipantulkan diserap

oleh gas-gas di atmosfer bumi akibat dari menumpuknya jumlah gas rumah kaca.

Gas rumah kaca ini diantaranya adalah uap air, karbon dioksida ( 2), dan
metana.

Efek rumah kaca disebabkan oleh peningkatan konsentrasi gas karbon

dioksida ( 2) dan gas lainnya di atmosfer. Kenaikan konsentrasi gas 2 ini
berasal dari aktivitas manusia, seperti pembakaran bahan bakar minyak (BBM),

SCAN ME batu bara, mesin industri, dan mesin-
mesin kendaraan bermotor. Tanpa

adanya gas rumah kaca, maka suhu di

bumi rendah sehingga, terlalu dingin

untuk kehidupan makhluk hidup

didalamnya. Misalnya, yaitu pada

planet Mars tidak memiliki gas rumah

kaca, sehingga suhu disana berada

disekitar -30˚C. Tentu saja, jika suhu

yang sama terjadi di bumi, tentu saja

tidak ada makhluk hidup dapat hidup

di bumi. Namun, jika konsentrasi gas-

gas rumah kaca meningkat dikarenakan berbagai aktivitas manusia yang memicu

pancaran gas tersebut ke atmosfer maka, konsentrasi di lapisan atmosfer bumi

akan semakin tinggi sehingga mengakibatkan sinar matahari yang dipantulkan

oleh permukaan bumi akan sulit lewat dan menjadi terperangkap di permukaan

bumi sehingga suhu bumi akan terus meningkat.

11
Ilmu Pengetahuan Alam SMP/MTs

Pemanasan Global

Meskipun 2, uap air, dan gas rumah kaca lainnya di atmosfer adalah
transparan untuk radiasi cahaya Matahri, namun gas-gas tersebut masih dapat
menangkap dan menyerap radiasi cahaya yang memancar ke bumi dalam jumlah
banyak. Radiasi yang terserap sebagian juga akan direfleksikan kembali oleh
bumi. Dalam kondisi normal, jumlah radiasi panas yang diserap dengan yang
dipantulkan akan sama. Saat ini semakin tingginya polusi udara menyebabkan
cara kerja efek rumah kaca berubah. Sering kita dengar istilah mengenai efek
rumah kaca, sebenarnya apa yang dimaksud dengan efek rumah kaca?

Gambar 2 Proses Terjadinya Efek Rumah Kaca
Sumber: Enjiner.com

Efek rumah kaca merupakan proses pemanasan alami yang terjadi ketika
gas-gas rumah kaca di atmosfer bumi memerangkap panas matahari. Proses
terjadinya efek rumah kaca, yaitu ketika radiasi sinar matahari menyentuh
permukaan bumi, maka akan menyebabkan bumi menjadi panas. Radiasi panas
bumi akan dipancarkan lagi ke atmosfer. Panas yang kembali dipantulkan oleh
bumi terhalang oleh polutan udara, sehingga terperangkap dan dipantulkan
kembali ke bumi. Proses ini akan menahan beberapa panas yang terperangkap
kemudian menyebabkan suhu bumi meningkat. Akibatnya, bumi tetap menjadi
hangat dan suhunya semakin meningkat. Gas rumah kaca tersebut membiarkan
cahaya matahari masuk kedalam bumi. Akan tetapi, gas tersebut
memantulkannya kembali ke bumi. Dengan demikian, kondisi di bumi tetap
hangat. Seperti halnya dengan rumah yang dinding-dindingnya terbuat dari kaca.

12
Ilmu Pengetahuan Alam SMP/MTs

Pemanasan Global

Contoh yang dapat mengilustrasikan proses terjadinya efek rumah kaca

yaitu ketika kita berada dalam mobil yang sedang parkir di bawah terik matahari

dengan kaca tertutup.

Panas yang masuk melalui

kaca mobil tersebut,

sebagian dipantulkan

kembali keluar melalui kaca

dan sebagian lainnya

terperangkap didalam

ruang mobil tersebut.

Gambar 3 Ilustrasi Terjadinya Efek Rumah Kaca Akibatnya suhu didalam ruang
Sumber: adoc.tips

mobil lebih tinggi/panas daripada suhu diluarnya. Sebagai gambarannya

perhatikan gambar di atas.

INFO PENTING !

Gas Rumah Kaca Sumber

Karbon dioksida ( 2) Pembakaran bahan bakar fosil di
sektor energi, industri, transportasi,
Metana ( 4)
pertanian
Dinitrogen oksida ( 2 ) Pertanian, perubahan tata lahan,
Hidrofluorokarbon ( ), PFC, CFC pembakaran biomassa, tempat

pembuangan akhir sampah
Pembakaran bahan bakar fosil dan

pertanian
Industri manufaktur, industri
pendingin dan penggunaan aerosol

B. Penyebab dan Dampak Efek Rumah Kaca

Efek rumah kaca Gambar 4 Penyebab Terjadinya Efek Rumah Kaca
merupakan fenomena yang Sumber: Gramedia.com
wajar, tetapi naiknya suhu bumi
yang begitu cepat merupakan 13
permasalahan utama dan akan Ilmu Pengetahuan Alam SMP/MTs
mengakibatkan kerusakan di
permukaan bumi. Kondisi
seperti ini akan mengancam

Pemanasan Global

kehidupan dan ekosistem yang ada di bumi. Selain itu, kondisi ini juga menjadi
salah satu faktor yang dapat memperparah pemanasan global. Dampak dari efek
rumah kaca sangat berbahaya dan menyebabkan ketidakseimbangan alam.
Karena, suhu pada siang hari akan lebih tinggi, begitu pula pada malam hari.

Efek rumah kaca akan berdampak buruk ketika prosesnya terjadi begitu
cepat. Cepatnya efek rumah kaca ini disebabkan adanya polutan yang menutupi
atmosfer bumi. Zat polutan di atmosfer bumi yang jumlahnya banyak akan
menyebabkan bumi tidak memancarkan kembali energi panas ke luar angkasa.
Energi panas yang terperangkap di permukaan bumi akan meningkatkan suhu
rata-rata bumi. Hal tersebut yang dapat menyebabkan pemanasan global.
Berdasarkan perhitungan simulasi, efek rumah kaca telah meningkatkan suhu
rata-rata bumi sekitar 1-5˚C. Apabila hal tersebut terus berlanjut maka
diperkirakan akan terjadi peningkatan pemanasan global antara 1,5-4,5˚C.

RANGKUMAN

1. Efek rumah kaca adalah proses pemanasan alami yang terjadi
ketika gas-gas tertentu di atmosfer bumi merangkap panas.

2. Gas-gas rumah kaca antara lain uap air ( 2 ), metana ( 4),
karbon dioksida ( 2), dinitrogen oksida ( 2 ).

3. Efek rumah kaca terjadi karena gas-gas rumah kaca yang
menumpuk di atmosfer bumi sehingga memerangkap radiasi
panas dari bumi.

4. Dampak dari efek rumah kaca yaitu terjadinya pemanasan global
yang mana suhu di permukaan bumi menjadi meningkat.

14
Ilmu Pengetahuan Alam SMP/MTs

Pemanasan Global 2

KEGIATAN PEMBELAJARAN

Pemanasan Global

15
Ilmu Pengetahuan Alam SMP/MTs

Pemanasan Global

A. Orientasi Peserta Didik kepada Masalah

Setelah mengikuti pembelajaran, diharapkan peserta didik mampu:
1. Mendefinisikan pemanasan global.
2. Menganalisis penyebab terjadinya pemanasan global.
3. Menganalisis dampak dari pemanasan global bagi ekonomi.

Yuk, cermati kasus!

Reza dan Firman tinggal di

daerah dataran tinggi. Setiap

harinya mereka bisa melihat

langsung pemandangan gunung

yang cukup indah. Saat pertama kali

mereka menempati rumahnya

beberapa tahun yang lalu, setiap

pagi mereka merasakan kedinginan

karena di daerah meraka sering Gambar 5 Daerah Dataran Tinggi
Sumber: pinhome.id

tertutupi oleh kabut. Namun belakangan ini, mereka sering merasakan kepanasan dan

jarang sekali melihat kabut menutupi daerah sekitarnya.

Berdasarkan kasus tersebut identifikasilah masalah apa yang terjadi pada lingkungan

daerah Reza dan Firman tinggal, dan apa saja penyebab dari masalah tersebut terjadi?

B. Mengorganisasikan Peserta Didik

Bentuklah kelompok bersama
temanmu dikelas dengan

jumlah 4 orang perkelompok,
untuk mendiskusikan kasus yang

telah diberikan!

16
Ilmu Pengetahuan Alam SMP/MTs

Pemanasan Global

C. Membimbing Penyelidikan Individual
maupun Kelompok

Selidikilah!

Kasus 1

Gletser Thwaites yang Seukuran Britania Raya Terancam Mencair
Antartika merupakan benua terbesar kelima di Bumi dan dikenal sebagai benua
es. Wilayah ini telah tertutup es semenjak 34 juta tahun yang lalu karena pendinginan
iklim. Meski begitu, Antartika tidak luput dari ancaman pemanasan global. Diketahui di
Antartika Barat terdapat gletser berukuran sangat besar bernama gletser Thwaites.
Dilaporkan oleh space, gletser ini memiliki luas sekitar 120 kilometer, memiliki
kedalaman dari 800 hingga 1.200 meter.
Gletser Thwaites juga disebut sebagai Gletser Kiamat atau doomsday glacier.
Mengapa? Karena dampak yang dihasilkan dari mencairnya semua es dimiliki gletser
tersebut sangat berbahaya. “Jika Thwaites seluruhnya runtuh dan esnya melepaskan air
ke laut, permukaan laut diseluruh dunia akan naik lebih dari 65 sentimeter,” ujar Ted
Scambos, koordinator utama The International Thwaites Glacier Collaboration. “Hal
ini bisa menjadi lebih parah jika bencana tersebut mengganggu keberadaan gletser lain
yang ada disekitarnya, yang mana dapat menyebabkan kenaikan permukaan air laut
hingga 3 meter,” lanjutnya.
Dilansir dari Sci Tech Daily, sebagai konteks, ketinggian air laut telah meningkat
20 sentimeter semenjak tahun 1900. Meskipun kedengarannya tidak seberapa, kenaikan
20 sentimeter telah memaksa masyarakat pesisir keluar meninggalkan rumah mereka
dan memperburuk beragam masalah lingkungan yang ada. Ini berarti kenaikan
permukaan air laut dari 65 sentimeter hingga 3 meter dapat menyebabkan bencana
yang besar bak kiamat. Kenaikan permukaan laut setinggi itu pasti akan menggenangi
banyak kota pesisir besar seperti Sganghai, New York, dan Tokyo. Bencana tersebut
juga akan menenggelamkan banyak wilayah pesisir dan melenyapkan Negara-negara
kepualauan kecil seperti Kiribati, Tuvalu, dan Maladewa.

(Sumber: Nationalgeographic.co.id)

17
Ilmu Pengetahuan Alam SMP/MTs

Pemanasan Global

Kasus 2

Kekeringan NTT Dampak Pemanasan Global
Kekeringan yang melanda wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT) akibat curah
hujan yang sangat minim tahun ini merupakan dampak dari pemanasan global. Proses
pemanasan global ini sebenarnya sudah terjadi sejak lama, namun dampak pemanasan
ini baru mulai dirasakan saat ini, kata Kepala Lembaga Penelitian (Lemlit) Universitas
Nusa Cendana-Kupang, Prof. Dr. Fred Benu, M.Si, di Kupang, Senin terkait kekeringan
yang melanda NTT.
Hampir semua petani di wilayah Nusa Tenggara Timur mulai merasakan dampak
kekeringan. Curah hujan yang minim tahun ini juga menyebabkan ancaman gagal
panen hampir di semua daerah di provinsi kepulauan itu. Bahkan stok pangan di
lumbung petani bisa dipastikan tidak cukup hingga musim tanam tahun berikut. “Curah
hujan yang sangat minim tahun ini merupakan dampak dari pemanasan global. Proses
pemanasan global ini sebenarnya sudah terjadi sejak lama, namum dampak pemanasan
ini baru mulai dirasakan saat ini,” katanya. Menurut dia, pada masa lalu, pemanasan
global sudah terjadi, namun dengan frekuensi kecil dan dampaknya juga kecil tetapi
aktivitas pemicu terjadinya pemanasan global terus dilakukan antara lain penebangan
hutan yang tidak terkendali dan penggunaan gas yang menyebabkan efek rumah kaca
serta lainnya.
Menurut Fred Benu, pemanasan global saat ini harus dihadapi sambil terus
berupaya menekan peningkatan pemanasan bumi. Pemanasan global tidak akan
berkurang dan terus meningkat pada tahun-tahun mendatang. Cara yang perlu
dilakukan adalah dengan beradaptasi dengan keadaan ini untuk bertahan. Model
adaptasi dalam bidang pangan adalah harus ada kajian dan penelitian untuk
mengembangkan tanaman yang pas untuk situasi yang semakin panas di masa
mendatang. Menurutnya, dampak pemanasan global yang kini sudah dialami NTT
harus segera dilihat sebagai masalah yang sangat serius. Antisipasi masalah ini jangan
sekedar wacana saja, semua pihak tidak bisa mengambil langka sendiri-sendiri. “Masalah
kekeringan ini akan semakin serius dan kita perlu wanti-wanti sejak saat ini sebab
frekuensi semakin tinggi dan ancaman yang berat,” kata Fred Benu.

(Sumber: Antara news)

18
Ilmu Pengetahuan Alam SMP/MTs

Pemanasan Global

Kasus 3

2021 Jadi Tahun Terpanas Kelima Sejak 1850
Tahun 2021 adalah tahun terpanas kelima yang tercatat sejak 1850. Para
ilmuwan Uni Eropa (UE) mengatakan tingkat karbon dioksida dan metana yang
menghangatkan planet di atmosfer mencapai titik tertinggi. Seperti dilaporkan Al
Jazera, Layanan Perubahan Iklim Copernicus (C3S) UE menyatakan dalam laporan pada
senin (10/1/2022) bahwa tujuh tahun terakhir adalah yang terpanas di dunia dalam
catatan sejak tahun 1850. Suhu global rata-rata pada tahun 2021 adalah 1,1-1,2 Celcius
diatas level tahun 1850-1900.
Tahun-tahun terpanas dalam catatan Layanan Perubahan Iklim Copernicus (C3S)
UE adalah 2020 dan 2016. Negara-negara yang berkomitmen berdasarkan Perjanjian
Paris 2015 untuk mencoba membatasi kenaikan suhu global hingga 1,5 Celsius, tingkat
yang dikatakan para ilmuwan akan menghindari dampak terburuknya. Perjanjian itu
akan menargetkan emisi untuk kira-kira berkurang setengahnya pada tahun 2030.
Karena emisi gas rumah kaca mengubah iklim planet, tren pemanasan jangka panjang
terus berlanjut. Perubahan iklim memperburuk banyak peristiwa cuaca ekstrim yang
melanda dunia pada tahun 2021, dari banjir di Eropa, Tiongkok, dan Sudan Selatan,
hingga kebakaran hutan di Siberia dan Amerika Serikat.
“Tahun 2021 adalah satu lagi tahun suhu ekstrim dengan musim panas terpanas
di Eropa, gelombang panas di Mediterania, belum lagi suhu tinggi yang belum pernah
terjadi sebelumnya di Amerika Utara,” ungkap Direktur CS3 Carlo Buontempo.
“Peristiwa ini adalah pengingat yang jelas tentang perlunya mengubah cara kita,
mengambil langkah tegas dan efektif menuju masyarakat yang berkelanjutan dan
bekerja untuk mengurangi emisi karbon bersih,” bunyi peringatan Buontempo.
Tingkat global 2 dan metana terus meningkat, dan keduanya mencapai rekor
tertinggi pada tahun 2021. “Tingkat 2 di atmosfer naik sekitar 2,4 ppm dari tahun
2020,” kata para ilmuwan.
C3S menyatakan tingkat metana, gas rumah kaca yang sangat kuat telah
melonjak dalam dua tahun terakhir, tetapi alasan mengapa tidak sepenuhnya dipahami.
Emisi metana berkisar dari produksi minyak dan gas pertanian hingga sumber alami
seperti lahan basah. Setelah penurunan sementara pada tahun 2020 pada awal

19
Ilmu Pengetahuan Alam SMP/MTs

Pemanasan Global

pandemic Covid-19, data sementara menunjukkan emisi 2 meningkat sebesar 4,9%
pada tahun 2021.

Musim panas lalu adalah rekor terpanas di Eropa, kata CS3, menyusul Maret
yang hangat dan April yang luar biasa dingin yang telah menghancurkan tanaman buah-
buahan di Negara-negara termasuk Prancis dan Hongaria. ada Juli dan Agustus,
gelombang panas Mediterania memicu kebakaran hutan yang hebat di negara-negara
termasuk Turki dan Yunani. Sisilia menetapkan suhu tertinggi baru di Eropa sebesar 48,8
Celsius, rekor yang menunggu konfirmasi resmi. Pada bulan Juli, lebih dari 200 orang
tewas ketika hujan deras memicu banjir mematikan di Eropa barat. Para ilmuwan
menyimpulkan bahwa perubahan iklim telah membuat banjir setidaknya 20% lebih
mungkin terjadi.

Dalam perjanjian internasional Iklim Glasgow, anggota PBB menegaskan pada
bulan November bahwa negara-negara ingin menghentikan pemanasan global pada 1,5
derajat Celsius dibandingkan dengan masa pra-industri. Namun, para ahli iklim
mengatakan bahwa perjanjian internasional itu tidak cukup jauh, terutama dalam
membantu melindungi negara-negara yang rentan dari efek pemanasan global.

(Sumber: beritasatu.com)

Bahan diskusi:

1. Berdasarkan kasus di atas identifikasilah masalah yang terjadi!

Kasus 1 :

………………………………………….........................................................

.................................................................................................................

Kasus 2 :

………………………………………….........................................................

.................................................................................................................

Kasus 3 :

………………………………………….........................................................

.................................................................................................................

....

20
Ilmu Pengetahuan Alam SMP/MTs

Pemanasan Global

2. Tulsikan proses terjadinya pemanasan global pada kasus 1, kasus 2, dan kasus 3!

Kasus 1 :

………………………………………….........................................................

.................................................................................................................

Kasus 2 :

………………………………………….........................................................

.................................................................................................................

Kasus 3 :

………………………………………….........................................................

.................................................................................................................

....

3. Berdasarkan kasus di atas identifikasilah dampak yang terjadi pada kasus 1, kasus
2, dan kasus 3. Kaitkan dengan dampak sosial ekonomi!

Kasus 1 :

………………………………………….........................................................

.................................................................................................................

Kasus 2 :

………………………………………….........................................................

.................................................................................................................

Kasus 3 :

………………………………………….........................................................

.................................................................................................................

....

D. Pengembangan dan Penyajian Hasil Karya

Petunjuk Siswa

Tuliskanlah solusi dari kasus 1, kasus 2, dan kasus 3 yang telah
kalian baca di buku tulis kalian!

21
Ilmu Pengetahuan Alam SMP/MTs

Pemanasan Global Solusi

Kasus

Kasus 1
Kasus 2

Kasus 3

E. Analisis dan Evaluasi Pemecahan Masalah

Petunjuk Siswa
Tuliskanlah solusi yang relevan dari berbagai sumber lain yang kalian
dapatkan di buku tulis kalian!

Kasus Solusi

Kasus 1 Sumber : 22
Ilmu Pengetahuan Alam SMP/MTs
Kasus 2 Sumber :
Kasus 3 Sumber :

Pemanasan Global

Petunjuk Guru
Guru membimbing peserta didik untuk membuat kesimpulan
berdasarkan solusi yang telah mereka buat dan baca dari sumber lain.
Kesimpulan:
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………

23
Ilmu Pengetahuan Alam SMP/MTs

Pemanasan Global

Materi Pembelajaran

A. Pengertian Pemanasan Global

Aktivitas manusia selalu menghasilkan berbagai zat sisa buangan yang

salah satunya berupa gas. Sebagian besar orang berpikir bahwa atmosfer dapat

menyerap gas-gas buangan tersebut secara tidak terbatas dan tidak menimbulkan

dampak negatif bagi kehidupan di bumi. Akan tetapi hal tersebut nyatanya dapat

menyebabkan perubahan yang mendasar di atmosfer dan kehidupan di bumi.

Aktivitas manusia seperti INFO PENTING
penggunaan bahan bakar fosil,
penebangan hutan secara liar dan Pemanasan global merupakan istilah
pembakaran hutan yang akan untuk menggambarkan peningkatan
digunakan menjadi lahan pertanian, rata-rata atmosfer bumi dan lautan

secara bertahap, serta dapat
mengubah iklim bumi secara

permanen.

pemukiman, dan industri akan

menyumbangkan 2 ke atmosfer
dengan jumlah yang banyak. Lebih dari beberapa periode, 2 di atmosfer
meningkat sekitar 20%. Akibat meningkatnya konsentrasi gas-gas rumah kaca

seperti 2 dapat mempengaruhi kadar panas di bumi. Banyak dari radiasi
matahari yang menyinari permukaan bumi, kemudian direfleksikan kembali ke

Apa saja sih tanda angkasa.
pemanasan global? Meningkatnya kadar 2 di

atmosfer selama 150 tahun terakhir

membuat para ilmuwan prihatin

SCAN ME dikarenakan hal tersebut berkaitan

erat dengan meningkatnya suhu

global. Lebih dari satu abad para

ilmuwan mempelajari bagaimana gas-

gas rumah kaca dapat menghangatkan

bumi dan bagaimana pembakaran

bahan bakar fosil berkontribusi

24
Ilmu Pengetahuan Alam SMP/MTs

Pemanasan Global

terhadap meningkatnya suhu di bumi. Sebagian besar ilmuwan meyakini bahwa
pemanasan global telah dimulai dan akan meningkat cepat di abad ini. Lebih
dari 100 tahun yang lalu, temperatur rata-rata suhu di bumi meningkat sekitar
0,6˚C. Meningkatnya temperatur inilah yang dimaksud dengan pemanasan
global. Pemanasan global merupakan istilah yang digunakan untuk
menggambarkan peningkatan suhu rata-rata atmosfer bumi dan lautan secara
bertahap, serta sebuah perubahan yang diyakini secara permanen mengubah
iklim bumi.

Naiknya suhu secara global (global warming) diperkirakan dapat
menimbulkan perubahan yang lain seperti halnya menyebabkan cuaca yang
ekstrim dan naiknya permukaan air laut. Selain itu, pengaruh yang lain juga
dapat dilihat dengan punahnya berbagai macam hewan, berpengaruh terhadap
hasil panen pertanian, dan hilangnya gletser (gunung es).

B. Penyebab Pemanasan Global

Pemanasan global merupakan fenomena global yang disebabkan oleh

aktivitas manusia di seluruh dunia, pertambahan populasi penduduk, serta

pertumbuhan teknologi dan industri. Oleh karena itu, peristiwa ini berdampak

global. Kondisi atmosfer bumi saat ini mengalami perubahan akibat aktivitas

manusia. INFO PENTING

Bahan bakar fosil Penggunaan bahan bakar fosil sebagai
merupakan jenis energi pembangkit tenaga listrik yang banyak
yang berasal dari dalam digunakan di rumah-rumah. Pembakaran
bumi yang tidak dapat gasoline sebagai bahan bakar alat transportasi.
diperbarui lagi, terdiri dari Kemudian kompor untuk memasak pun
minyak bumi, batu bara menyala karena adanya gas. Hal ini dapat

dan gas alam.

meningkatkan kadar 2 di atmosfer. Selain
itu penebangan hutan secara liar juga dapat menyebabkan meningkatnya 2 di
udara karena tidak ada pepohonan yang berperan untuk menyerap 2 tersebut.
Sampah juga dapat meningkatkan kadar metana. Selain itu, aktivitas manusia

pada sektor pertanian dan peternakan juga berkontribusi terhadap

25
Ilmu Pengetahuan Alam SMP/MTs

Pemanasan Global

meningkatnya gas metana karena penggunaan pupuk dan pembakaran sisa-sisa
tanaman .

2 dan metana merupakan salah satu gas rumah kaca. Maka dengan
meningkatnya 2 dan metana di atmosfer akan menyebabkan berbagai efek di
bumi yang dapat mengakibatkan pemanasan global. Oleh karena itu, setiap
tahun kadar 2 dan metana di atmosfer terus meningkat dikarenakan berbagai
aktivitas manusia.

C. Dampak Pemanasan Global

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya bahwa SCAN ME

aktivitas manusia telah mengubah kealamian

dari gas rumah kaca di atmosfer. Konsekuensi

yang didapat dari perubahan gas rumah kaca di

atmosfer sulit diprediksi, tetapi beberapa

dampak yang telah nampak, yaitu sebagai

berikut.

1. Cuaca

Gejala yang sangat jelas dari pemanasan global adalah berubahnya iklim.

Contohnya yang dirasakan sekarang yaitu cuaca tidak dapat diprediksi,

makin maraknya badai dan banjir di kota-kota besar di seluruh dunia, serta

meningkatnya cuaca ekstrim yang tentunya sangat dirasakan di Negara-

negara tropis. Contohnya di Jawa Timur bisa kita rasakan adalah Kota

Malang, Batu, Prigen Pasuran di Lereng Gunung Welirang dan sekitarnya juga

kawasan kaki Gunung Semeru merupakan daerah yang dulunya dikenal

dingin, tetapi sekarang tidak lagi.

2. Kenaikan permukaan laut

Perubahan tinggi permukaan

laut akan sangat mempengaruhi

kehidupan di daerah pantai.

Ketika muka air laut naik, maka

akan mengakibatkan banjir,

kerusakan hutan bakau, dan Gambar 6 Penampakan Gunung Jayawijaya
Sumber: m.kaskus.co.id

26
Ilmu Pengetahuan Alam SMP/MTs

Pemanasan Global

pulau-pulau yang kecil akan hilang. Meningkanya temperatur suhu tahunan

akan mengakibatkan mencairnya salju. Contohnya di Indonesia, yaitu

Gunung Jayawijaya di Papua merupakan satu-satunya tempat bersalju yang

ada di Indonesia. Namun, salju yang menyelimuti gunung tersebut

menghilang. Sehingga dapat menyebabkan naiknya permukaan laut hingga

mampu menenggelamkan daratan-daratan rendah.

3. Pertanian

Akibat naiknya suhu permukaan bumi

menyebabkan kekacauan pola musim.

Cuaca yang tidak menentu membuat

para petani sulit dalam

memperkirakan waktu untuk Gambar 7 Petani Gagal Panen Akibat
mengelola lahan dan memanen. Pemanasan Global
Ancaman bencana yang sering
Sumber: nasional.tempo.co

dihadapi oleh petani yaitu banjir, kekeringan, dan angin puting beliung.

Akibat dari bencana tersebut maka akan memiliki dampak serius terhadap

lingkungan. Sehingga para petani sering mengalami gagal panen besar-

besaran.

4. Hewan dan tumbuhan

Akibat pemanasan global, hewan cenderung akan bermigrasi ke arah kutub

atau ke atas pegunungan. Akan

tetapi, akibat dari pembangunan

yang dilakukan oleh manusia

maka akan menghalangi

perpindahan ini. Spesies-spesies

yang bermigrasi ke utara atau

selatan yang terhalang oleh kota-

kota atau lahan-lahan pertanian

mungkin akan mati. Selain itu,

beberapa tipe spesies yang tidak

Gambar 8 Hewan Bermigrasi mampu secara cepat untuk
Sumber: pinterpandai.com berpindah, mungkin akan

27
Ilmu Pengetahuan Alam SMP/MTs

Pemanasan Global

musnah. Sedangkan tumbuhan akan mengubah arah pertumbuhannya.
Tumbuhan akan mencari daerah baru karena habitat lamanya menjadi terlalu
hangat.
5. Kesehatan manusia
Wabah penyakit yang biasa ditemukan di daerah tropis, seperti penyakit
yang diakibatkan oleh nyamuk. Perubahan temperatur, kelembaban udara,
dan curah hujan yang tinggi mengakibatkan nyamuk lebih sering bertelur,
sehingga dapat menyebabkan penyakit. Penyakit-penyakit tropis yang dapat
menyebar melalui nyamuk yaitu seperti Malaria, Demam Berdarah Dengue
(DBD), dan cikungunya.

RANGKUMAN

1. Pemanasan global merupakan istilah yang digunakan untuk
menggambarkan peningkatan suhu rata-rata atmosfer bumi
dan lautan secara bertahap, serta sebuah perubahan yang
diyakini secara permanen mengubah iklim bumi.

2. Faktor yang menyebabkan pemanasan global diantaranya
emisi 2, metana, dan pembakaran lahan hutan, penggunaan
CFC, dan meningkatnya penggunaan pupuk kimia dalam
pertanian.

3. Dampak pemanasan global yang telah nampak, diantaranya
temperatur bumi menjadi semakin tinggi, curah hujan yang
tidak menentu, meningkatnya intensitas fenomena cuaca
ekstrem, kegagalan panen besar-besaran, mencairnya salju
yang menyebabkan volume air laut meningkat, kepunahan
spesies semakin meluas, dan menimbulkan wabah penyakit,

28
Ilmu Pengetahuan Alam SMP/MTs

Pemanasan Global 3

KEGIATAN PEMBELAJARAN

Upaya Pengendalian Pemanasan
Global

29
Ilmu Pengetahuan Alam SMP/MTs

Pemanasan Global

A. Orientasi Peserta Didik kepada Masalah

Setelah mengikuti pembelajaran, diharapkan peserta didik mampu:
1. Mengidentifikasi upaya pengendali pemanasan global.
2. Menganalisis cara yang efektif dilakukan untuk mengendalikan pemanasan

global yang terjadi pada ekosistem dikehidupan sehari-hari.

Yuk, cermati kasus!

Amatilah di lingkungan sekitar kalian,

apakah sudah ada kegiatan yang

menunjang pencegahan dan

pengendalian pemanasan global? Jika

sudah, kegiatan kreatif apa saja yang

sudah dilakukan untuk mencegah dan

pengendalian pemanasan global? Jika Gambar 9 Pemanamwnsan Global Sangat Berbahaya Bagi

belum, tuliskan kegiatan kreatif yang Bumi
Sumber: environment-indonesia.com

dapat kalian lakukan untuk mencegah dan mengendalikan pemanasan global!

B. Mengorganisasikan Peserta Didik

Bentuklah kelompok bersama
temanmu dikelas dengan

jumlah 4 orang perkelompok,
untuk mendiskusikan kasus yang

telah diberikan!

30
Ilmu Pengetahuan Alam SMP/MTs

Pemanasan Global

C. Membimbing Penyelidikan Individual
maupun Kelompok

Selidikilah!

Pemerintah Kota Malang sedang menggalakkan pembuatan lahan terbuka hijau

di pusat kota dengan

mengembangkan ruang

hijau kota yaitu dengan

menanami pohon besar

disepanjang potensi

ruang hijau seperti jalur

pejalan kaki, batasan

sungai. Hal itu dilakukan

karena saat ini udara di Gambar 10 Lahan Terbuka Hijau
kota Malang terasa lebih Sumber: malangdaily.com

panas dan berpolusi. Diharapkan dengan adanya pembuatan lahan terbuka hijau di

pusat kota dapat mengurangi pemanasan global sekaligus berperan dalam

memperindah pusat kota Malang.

Bahan diskusi:

1. Berdasarkan kasus di atas identifikasilah masalah yang terjadi!

………………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………………….

31
Ilmu Pengetahuan Alam SMP/MTs

……………………………………………………………………………………

Pemanasan Global

2. Setelah mengidentifikasi masalah, selanjutnya rancanglah strategi penyelesaian
masalah dari kasus yang telah dibahas sebelumnya!
………………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………………….

D. Pengembangan dan Penyajian Hasil Karya

……………………………………………………………………………………
……

Bersama kelompokmu, buatlah
poster yang berisi gagasan

penanggulangan pemanasan global.
Setiap kelompok harus memiliki

gagasan yang berbeda. Buatlah sebaik
dan semenarik mungkin!

E. Analisi dan Evaluasi Pemecahan Masalah

Petunjuk Guru
Guru membimbing peserta didik untuk membuat kesimpulan
dari kegiatan pembelajaran yang telah dilkukan.

32
Ilmu Pengetahuan Alam SMP/MTs

Pemanasan Global

Kesimpulan:
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………

33
Ilmu Pengetahuan Alam SMP/MTs

Pemanasan Global

Materi Pembelajaran

A. Upaya Pengendalian Pemanasan Global

Penyebab utama pemanasan global yaitu karbon dioksida ( 2) yang
berasal dari pembakaran bahan bakar fosil seperti minyak dan batu bara agar

menghasilkan energi. Besarnya penggunaan bahan bakar fosil untuk aktivitas

manusia akan menyebabkan peningkatan 2 di udara.
Salah satu contoh dampak dari aktivitas manusia yang mengganggu

keseimbangan ekosistem biosfer yaitu kerusakan lapisan ozon. Kondisi tingginya

gas polutan di udara merupakan penyebab terjadinya pemanasan global.

Beberapa usaha yang dapat dilakukan untuk menanggulangi pemanasan global,

diantaranya adalah sebagai berikut.

1. Mengubah perilaku pribadi

Beberapa perilku yang dapat dilakukan untuk mencegah terjadinya

pemanasan global, yaitu sebagai berikut.

a. Hemat listrik

Sebagian besar 2 dihasilkan oleh pembangkit listrik berbahan bakar
fosil. Dengan demikian secara tidak langsung hemat listrik dapat

mengurangi kadar 2 di atmosfer.
b. Menanam pohon

Pohon merupakan penghasil oksigen

( 2) terbesar di dunia. Setiap hari
manusia bernafas membutuhkan

oksigen, maka pohon-pohonlah

yang menyediakan oksigen untuk

manusia. Semakin sedikit pohon-

pohon maka akan menyebabakan Gambar 11 Mengurangi Pemanasan dengan
gas karbon dioksida ( 2) leluasa Menanam Pohon

Sumber: beritasatu.com

berkeliaran di bumi dan akhirnya menyebabkan bumi semakin panas.

34
Ilmu Pengetahuan Alam SMP/MTs

Pemanasan Global

c. Mengurangi penggunaan kendaraan bermotor.

Kendaraan bermotor merupakan

penyumbang sumber 2
terbesar. Gas-gas ini bila dalam

jumlah banyak maka dapat

menimbulkan efek rumah kaca

yang akhirnya menyebabkan

Gambar 12 Pencemaran Udara Akibat Asap pemanasan global. Oleh karena
Kendaraan Bermotor itu, untuk meminimalisir adanya

Sumber: otomotif.compas.com

gas 2 di udara sebaiknya menggunakan kendaraan umum.

2. Langkah antisipasi secara kolektif

Upaya pencegahan pemanasan global juga dapat dilakukan secara bersama

atau kolektif. Beberapa langkah yang dapat dilakukan secara kolektif,

diantaranya sebagai berikut.

a. Menggunakan energi alternatif

Energi alternatif yang dapat

dilakukan untuk mengganti

energi dari bahan bakar fosil

yaitu, energi air, energi angin,

energi panas matahari, dan

bioenergi. Sumber energi

tersebut sebenernya berlimpah Gambar 13 Energi Alternatif
di Indonesia, namun belum Sumber: prosesindustri.com

dimanfaatkan dengan optimal.

b. Penghijauan lahan gundul

Kenaikan kadar oksigen di

udara yaitu akibat dari

pepohonan yang tumbuh

dengan baik sebagai hasil

penghijauan lahan gundul.

Gambar 14 Penghijauan Lahan Gundul Dengan naiknya kadar
Sumber: nasional.kompas.com

35
Ilmu Pengetahuan Alam SMP/MTs

Pemanasan Global

oksigen di udara, maka lapisan ozon dalam atmosfer akan bertambah
baik.
c. Mengurangi penggunaan produk-produk yang mengandung CFC dengan
menggunakan produk-produk yang ramah lingkungan.

RANGKUMAN

Usaha-usaha yang dilakukan untuk menanggulangi
pemanasan global, diantaranya yaitu:
a. Mengubah perilaku pribadi dengan melakukan

penghematan listrik, menanam pohon, dan mengurangi
penggunaan kendaraan bermotor.
b. Langkah antisipasi secara kolektif dengan melakukan
pengubahan energi alternatif, melestarikan hutan, dan
mengurangi penggunaan produk yang mengandung
CFC.
c. Mengurangi gas karbon dioksida dengan melakukan
penanaman dan pemeliharaan tumbuhan dengan jumlah
yang banyak, mengganti penggunaan bahan bakar fosil
dengan bahan bakar alternatif seperti air, angin, panas
bumi, dan sinar matahari.

36
Ilmu Pengetahuan Alam SMP/MTs

Pemanasan Global

EVALUASI

A. Pilihlah jawaban yang paling benar pada soal di bawah ini dengan menulis

jawaban di selembar kertas!

1. Efek rumah kaca merupakan istilah untuk menggambarkan pemanasan alami

yang terjadi akibat dari pemantulan gas tertentu yang kemudian terperangkap

di atmosfer. Efek rumah kaca dapat menjadi masalah lingkungan secara global

jika terjadi…

a. Kenaikan kadar karbon dioksida c. Radiasi sinar ultraviolet

b. Kenaikan kelembaban udara d. Penurunan suhu lingkungan

2. Aktivitas berikut yang tidak dapat menghasilkan gas rumah kaca adalah…

a. Pertanian dan peternakan

b. Asap kendaraan bermotor

c. Penggunaan pendingin ruangan

d. Kelautan dan perikanan

3. Berikut ini adalah beberapa aktivitas manusia yang dapat menyebabkan

pemanasan global, kecuali…

a. Membuang sampah sembarangan c. Pembakaran sampah

b. Polusi metana oleh peternakan d. Asap kendaraan bermotor

4. Efek rumah kaca dapat berdampak pada pemanasan global. Salah satu usaha

yang dapat dilakukan untuk mengurangi terjadinya efek rumah kaca adalah…

a. Membatasi penggunaan kompos

b. Meningkatkan pembangunan pabrik

c. Membatasi pemakaian bahan bakar fosil

d. Meningkatkan produksi sepeda motor

5. Komponen pada penggunaan alat transportasi yang menyebabkan terjadinya

peningkatan suhu udara adalah…

a. Pembakaran yang terjadi didalam mesin tidak sempurna

b. Emisi 2 dari bahan bakar transportasi
c. Banyaknya penggunaan transportasi

d. Energi yang dihasilkan dari proses pemanasan

37
Ilmu Pengetahuan Alam SMP/MTs

Pemanasan Global

6. Meningkatnya jumlah kendaraan bermotor mengakibatkan naiknya suhu udara

di daerah perkotaan yang dapat mengganggu proses pernafasan makhluk hidup.

Gas buangan dari kendaraan tersebut bersifat sebagai gas rumah kaca dan racun

bagi tubuh. Salah satu altrenatif untuk mengatasi masalah tersebut yang paling

tepat adalah…

a. Membuat saringan 2 ditempat-tempat tertentu
b. Membuat alat deteksi 2 pada kendaraan bermotor
c. Memberi penyuluhan tentang kesehatan lingkungan

d. Menggalakkan kegiatan penghijauan di kota besar

7. Bahan bakar ramah lingkungan diperlukan untuk mengurangi dampak

pemanasan global. Berikut ini contoh bahan bakar yang ramah lingkungan

adalah…

a. Solar c. Biogas

b. Bensin d. Pertamax

8. Perhatikan beberapa peristiwa di bawah ini!

1) Mencairnya es di kutub

2) Terjadinya perubahan iklim

3) Suhu lingkungan menjadi sejuk

4) Berkurangnya flora dan fauna

5) Banyaknya tumbuhan baru

Dampak dari pemanasan global ditunjukkan oleh nomor…

a. 1,2 dan 4 c. 2, 3, dan 4

b. 2, 3, dan 5 d. 3, 4, dan 5

9. Pemanasan global juga berdampak serius terhadap ekologi. Salah satu contoh

dampak pemanasan global di bidang ekologi adalah…

a. Perubahan habitat beruang laut c. Mencairnya es dan gletser

b. Penipisan lapisan ozon d. Perubahan pola cuaca

10. Berikut ini yang bukan dampak pemanasan global terhadap ekosistem adalah…

a. Hilangnya habitat untuk spesies

b. Terputusnya rantai makanan

c. Terjadinya keseimbangan ekosistem

d. Terganggunya pola interaksi antar makhluk hidup

38
Ilmu Pengetahuan Alam SMP/MTs

Pemanasan Global

B. Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan menuliskan jawaban pada selembar
kertas!

1. Jelaskan pengertian efek rumah kaca dan pemanasan global!
2. Jelaskan pengaruh pemanasan global terhadap sektor pertanian!
3. Mengapa pemanasan global dapat menyebabkan kepunahan berbagai spesies?

Jelaskan!
4. Jelaskan sistem kerja gas rumah kaca dalam menjaga kestabilan temperatur bumi!
5. Kegiatan apa yang efektif dilakukan untuk menanggulangi pemanasan global di

lingkungan sekitarmu?

39
Ilmu Pengetahuan Alam SMP/MTs

Pemanasan Global

KUNCI JAWABAN DAN PENSKORAN

A. 6. D
1. A 7. C
2. D 8. A
3. A 9. A
4. C 10. C
5. B

B.

1. Efek rumah kaca merupakan proses pemanasan alami yang terjadi ketika gas-gas
rumah kaca di atmosfer Bumi memerangkap radiasi panas dari Bumi. Prosesnya,
yaitu ketika radiasi sinar Matahari mengenai permukaan Bumi, maka akan
menyebabkan Bumi menjadi panas. Sedangkan, pemanasan global merupakan
proses naiknya suhu rata-rata atmosfer, laut, dan daratan bumi. Kenaikan suhu
secara global diperkirakan menimbulkan perubahan yang lain seperti halnya
menyebabkan cuaca yang ekstrim dan naiknya permukaan air laut. Selain itu,
pengaruh yang lain juga dapat dilihat dengan punahnya berbagai macam hewan,
berpengaruhnya terhadap hasil pertanian, dan hilangnya gletser.

2. Pengaruh pemanasan global terhadap sektpr pertanian akibat cuaca yang kacau
serta sulit diprediksi dan dampak kenaikan suhu Bumi yang menyebabkan
menurunnya produksi pada sektor pertanian, maka ketersediaan air terganggu,
hama dan penyakit yang merajalela. Oleh karena itu, dapat menyebabkan
tingkat produktivitas pertanian menurun.

3. Pemanasan global menjadi salah satu faktor seleksi alam untuk spesies-spesies di
muka bumi. Spesies yang tidak dapat bertahan hidup karena cuaca dan iklim
akan mati sehingga lama-lama akan punah. Selain itu, kepunahan juga terjadi
akibat telur-telur calon individu betina gagal menetas karena suhu yang terlalu
hangat.

4. Matahari menyinari dan memberi panas ke bumi. Sebagian panas itu diserap dan
dipantulkan kembali dalam bentuk radiasi inframerah oleh awan dna permukaan

40
Ilmu Pengetahuan Alam SMP/MTs

Pemanasan Global

bumi. Ketika sinar memantul, gas rumah kacamenjaga agar panas dari sinar itu
tidak meninggalkan atmosfer.
5. Kegiatan yang dapat dilakukan untuk menanggulangi pemanasan global antara
lain sebagai berikut:
a. Menghemat listrik
b. Menanam pohon
c. Mengurangi pemakaian produk-produk yang menghasilkan CFC
d. Menggunakan energi alternative
e. Menanam pohon dilahan yang gundul

Penskoran
Bagian A

Skor untuk memeberikan jawaban yang benar = 3
Skor untuk memberikan jawaban yang salah = 0

Bagian B

Skor untuk memberikan jawaban yang benar dan lengkap secara keseluruhan = 14
Skor untuk memberikan jawaban benar tetapi tidak secara keseluruhan = 10
Skor untuk memberikan jawaban yang salah secara keseluruhan = 2
Skor untuk yang tidak memberikan jawaban = 0
Skor maksimum bagian A dan B = 100

Skor penilaian = × = ⋯



41
Ilmu Pengetahuan Alam SMP/MTs


Click to View FlipBook Version