Ilmu Pengetahuan Sosial EDISI REVISI
untuk SMP/MTs Kelas VIII
Semester Gasal
Kata Pengantar Daftar Isi
Puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Bab 1 Interaksi Keruangan dalam Kehidupan di
Negara-Negara Asean.......................................... 2
Yang Maha Esa atas selesainya penerbitan buku ajar A. Mengenal Negara-Negara ASEAN.................. 2
B. Interaksi Antarnegara-Negara Asean.............. 14
ini. Berkat limpahan rahmat dan anugerah Tuhan Yang C. Pengaruh Perubahan dan Interaksi
Keruangan terhadap Kehidupan di Negara
Maha Pemurah, kami dapat kembali menerbitkan dan Asean............................................................ 18
Penilaian Harian Bab 1............................................. 22
menghadirkan buku ajar ini di tengah para siswa dan
guru. Partisipasi dan kontribusi para siswa dan guru telah
mendorong kami masih tetap dapat menerbitkan buku ini.
Buku ajar ini diterbitkan untuk memenuhi kebutuhan Penilaian Tengah Semester..................................................... 26
para siswa dan guru akan buku-buku referensi, pen Penilaian Akhir Semester........................................................ 35
damping, atau pelengkap untuk mendukung kegiatan
belajar-mengajar. Sebagaimana diketahui, kegiatan Bab 2 Pengaruh Interaksi Sosial terhadap Kehidupan
Sosial dan Kebangsaan......................................... 30
belajar-mengajar sering kali dianggap dan dirasa kurang A. Mobilitas Sosial............................................... 30
B. Pluralisme di Indonesia................................... 39
cukup jika sepenuhnya hanya mengandalkan buku teks C. Konflik dan Integrasi dalam Kehidupan Sosial 43
Penilaian Harian Bab 2............................................. 51
yang sudah distandardisasi. Dengan demikian, perlu pula
diadakan buku-buku lain yang dapat berperan menjadi
pendamping dan pelengkap. Buku ajar inilah salah satu Penilaian Akhir Semester........................................................ 57
alternatif yang dapat berfungsi menjadi pendamping dan
pelengkap buku teks yang selama ini sudah ada. Daftar Pustaka ........................................................................ 64
Sebagai buku ajar, buku ini kami susun berdasarkan
kurikulum yang berlaku dalam dunia pendidikan kita,
yakni Kurikulum 2013. Berdasarkan kurikulum ini, proses
belajar-mengajar difokuskan pada pembelajaran saintifik
untuk membentuk kompetensi pengetahuan, kompetensi
keterampilan, dan kompetensi sikap. Pembelajaran
saintifik merupakan pembelajaran yang terdiri atas aktivitas
mengamati, menanya, menalar (mengeksplorasi),
mencoba (mengasosiasi), dan membentuk jejaring
(mengomunikasikan).
Kami berharap, buku ajar ini dapat membantu siswa
dalam menguasai kompetensi seperti yang disyaratkan
Kurikulum 2013. Sungguh merupakan kegembiraan dan
kepuasan bagi kami apabila hal itu dapat terwujud. Guna
membuat harapan itu menjadi kenyataan, kami akan terus
berupaya untuk memperbaiki dan meningkatkan kualitas
buku ajar ini. Redaksi
Bab
1 Interaksi Keruangan
dalam Kehidupan di Negara-
Negara Asean
Kompetensi Inti Peta Konsep
3. Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual, Interaksi Keruangan
konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin dalam Kehidupan di Negara-
tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni,
budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata. Negara Asean
4. Mengolah, menyaji dan menalar dalam ranah konkret Mengenal Negara- Pengaruh Perubahan
(menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, Negara di ASEAN dan Interaksi Keruangan
dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, terhadap Kehidupan di
menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai Negara-Negara ASEAN
dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang
sama dalam sudut pandang/teori. Interaksi
Antarnegara-
Kompetensi Dasar negara ASEAN
3.1 Menelaah perubahan keruangan dan interkasi antarruang
di Indonesia dan negara-negara ASEAN yang diakibatkan
oleh factor alam dan manusia (tekhnologi, ekonomi,
pemanfaatan lahan, politik) dan pengaruhnya terhadap
keberlangsungan kehidupan ekonomi, social, budaya,
dan politik.
4.1 Menyajikan hasil telaah tentang perubahan keruangan
dan interaksi antarruang di Indonesia dan negara-negara
ASEAN yang diakibatkan oleh factor alam dan manusia
(teknologi, ekonomi, pemanfaatan lahan, politik) dan
pengaruhnya terhadap keberlangsungan kehidupan
ekonomi, social, budaya, dan politik.
Ringkasan Materi
A. Mengenal Negara-Negara ASEAN
ASEAN (Association of South East Asian Nations) berdiri ada 8 Agustus 1967 di Bangkok, Thailand.
ASEAN diprakarsai lima negara, yaitu Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura, dan Thailand. Saat ini,
ASEAN beranggotakan 10 negara ditambah dengan Brunei Darussalam (8 Januari 1984), Vietnam (28 Juli
1995), Laos (23 Juli 1997), Myanmar (23 Juli 1997), dan Kamboja (30 April 1999). Mengingat kepentingan
geografis, ekonomis dan politik yang strategis, sejak beberapa tahun belakangan ini, ASEAN telah mencoba
menjajaki perluasan anggota kepada negara-negara tetangga di sekitar ASEAN yaitu : Bangladesh, Palau,
Papua Nugini, Republik Tiongkok dan Timor Leste.
2 Modul Ilmu Pengetahuan Sosial VIII SMP/MTs Semester Gasal (Kurikulum 2013) – MGMP Kab. Sragen
Peta Asia Tenggara
Sumber : https://pewe.id/peta-asia-tenggara/
1. Letak Geografis ASEAN
Secara geografis letak ASEAN diapit oleh 2 samudera dan 2 benua. Adapun 2 samudera yang
mengapit posisi ASEAN adalah Samudera Pasifik dan Samudera Hindia. Sementara 2 benua yang
mengapit ASEAN adalah benua Asia dan benua Australia. Hal ini membuat posisi geografis ASEAN
sangat strategis karena melewati jalur perdagangan internasional. Indonesia menjadi negara ASEAN
yang paling strategis, sedangkan Laos menjadi satu-satunya negara ASEAN yang tidak memiliki laut.
Wilayah ASEAN juga terdiri dari wilayah daratan dan perairan.Luas wilayah lautnya sekitar 5.060.100
Km2, sedangkan luas daratannya sekitar 4.817.000 Km2. Indonesia menjadi negara dengan luas wilayah
terbesar di ASEAN dan Laos .
Berdasarkan bentuk secara geografis, negara-negara ASEAN memiliki ciri :
a. Compact,yaituberbentukhampirsepertilingkaran.ContohnyanegaraKamboja.
b. Fragmented, yaitu berbentuk kepulauan yang terpisah-pisah. ContohnyaIndonesia.
c. Elongated, yaitu bentuk memanjang. Contohnya negaraVietnam.
d. Protruded, yaitu bentuknya lebih kompleks dan beragam, biasanya terdapat ‘tangan’ yang
memanjang. Contohnya Thailand danMyanmar
2. Letak Astronomis ASEAN
Letak astronomis merupakan letak suatu wilayah berdasarkan garis lintang dan garis bujur. Secara
astronomis terletak 28°LU–11°LS dan 93°BT–141°BT. Keseluruhan wilayah ASEAN berada di wilayah
bumi bagian timur, namun secara vertikal ASEAN berada di wilayah bumi bagian utara dan bagian
Modul Ilmu Pengetahuan Sosial VIII SMP/MTs Semester Gasal (Kurikulum 2013) – MGMP Kab. Sragen 3
selatan, sehingga wilayahnya membentang dari lintang utara (LU) sampai lintang selatan (LS). Dari
10 negara ASEAN, 9 negara di antaranya terletak di bagian utara. Hanya Indonesia yang wilayahnya
terletak di bagian utara dan bagian selatan. Berdasarkan letak astronomisnya, sebagian besar negara
ASEAN beriklim tropis, hanya Myanmar yang beriklim tropis – subtropis.
3. Identitas Negara-Negara ASEAN
Negara Ibu Kota Bentuk Kepala Negara / Mata Uang Lagu
Indonesia Pemerintahan Pemerintahan Kebangsaan
Brunei Jakarta Republik • Presiden Rupiah Indonesia Raya
Darussalam
• Presiden
Bandar Seri • Sultan Dollar Allah Peliharakan
Begawan Kesultanan • PerdanaMenteri Brunei Sultan
Filipina Manila Republik • Presiden Peso Lupang Hinirang
Kamboja Phnom Republik • Presiden Nokoreach
Laos Penh Komunis (Royal Kingdom)
• Raja Riel
Malaysia Vientiane Republik Pheng Kat Lao
Myanmar Komunis • PerdanaMenteri Kamboja
Singapura Kuala Monarki Negaraku
Thailand Lumpur Konstitusional (KHR)
Vietnam Kaba Makye
Yangon Republik • Presiden Kip
(Rangon) Majulah
Singapura Republik • PerdanaMenteri Singapura
Pleng Chard Thai
Bangkok Kerajaan • Yang Dipertuan
Konstitusional Tien Quan Ca
Hanoi Republik Agong Ringgit
Komunis
• PerdanaMenteri
• Presiden Kyat
• PerdanaMenteri
• Presiden Dollar
• PerdanaMenteri Singapura
• Raja Bath
• PerdanaMenteri
• Presiden Dong
• PerdanaMenteri
4. Mengenal Negara-NegaraASEAN
a. Indonesia
Indonesia adalah negara yang terdiri atas banyak pulau atau disebut negara kepulauan. Hal ini
mengakibatkan Indonesia memiliki wilayah perairan terluas di ASEAN. Pulau di Indonesia mencapai
ribuan, tetapi terdapat lima pulau terbesar di Indonesia yaitu Kalimantan, Papua, Sulawesi, Sumatra,
dan Jawa
1) Letak Astronomis danBatas
Secara astromis terletak antara 950BT-1410BT dan antara 60LU-110LS. Batas geografis :
- Sebelah utara : Laut Andaman, Selat Malaka, Selat Singapura, Laut Cina Selatan, Negara
Malaysia, Negara Filipina, Laut Sulawesi, dan SamuderaPasifik.
- Sebelah selatan : Samudra Hindia, Laut Timor, Negara Timor Leste, Laut Arafura dan
Australia
- Sebelah barat : SamudraHindia
- Sebelah timur : Papua Nugini
2) KeadaanGeografis
Indonesia adalah negara kepulauan terbesar di dunia yang dilintasi garis khatulistiwa. Indonesia
dilewati dua deretan pegunungan besar, yaitu Sirkum Pasifik, melalui Sulawesi, Maluku, Irian,
dan Halmahera dan Sirkum Mediterania yang meliputi dua jalur/busur. Busur dalam bersifat
vulkanis dan busur luar nonvulkanis. Busur dalam melalui Sumatra, Jawa, Bali, Lombok,
Sumbawa, Flores, Solor, Alor, Weter, Damar, Nila, Serua, Manuk, Kepulauan Banda, dan
4 Modul Ilmu Pengetahuan Sosial VIII SMP/MTs Semester Gasal (Kurikulum 2013) – MGMP Kab. Sragen
berakhir di Pulau Ambon. Adapun busur luar melalui Pulau Simelue, Pulau Nias, Pulau Batu,
Pulau Mentawai, Pulau Enggano, tenggelam di sebelah selatan Pulau Jawa, Pulau Sawu,
Pulau Roti, Pulau Timor, Kepulauan Leti, Sermata, Pepulauan Barbar, Kepulauan Tanimbar,
Kepulauan Watubela, Kepulauan Laut Seram, Manipa, Baru, dan Pulau-pulau kecil sekitarnya.
Kepulauan Maluku merupakan daerah yang labil karena merupakan pertemuan dua sirkum
tersebut, yaitu Sirkum Pasifik dan Sirkum Mediterania. Berdasarkan kondisi ini menyebabkan
Indonesia memiliki banyak gunung api dan wilayahnya rawan gempa.
Indonesia merupakan negara yang memiliki relief sangat beragam yaitu relief pegunungan,
gunung, dataran tinggi, dataran rendah, dan pantai. Jika dilihat secara geologis, maka bentuk
muka bumi Indonesia dibagi menjadi tiga bagian yaitu wilayah Indonesia bagian barat, wilayah
Indonesia bagian tengah, dan wilayah Indonesia bagian timur.
a) Wilayah Indonesia bagianbarat
Wilayah barat Indonesia meliputi tiga pulau besar di Indonesia yaitu Pulau Sumatra, Jawa,
Kalimantan, serta pulau-pulau kecil yang berada di sekitar pulau tersebut dan laut-laut
dangkal yang mengelilingi pulau-pulau tersebut. Relief dasar laut wilayah perairan ini
disebut Paparan/ Dangkalan Sunda dengan kedalaman kurang dari 200 m.
b) Wilayah Indonesia bagiantengah
Wilayah tengah Indonesia terdiri atas Pulau Sulawesi dan Kepulauan Nusa Tenggara, dan
perairan sekitar pulau tersebut. Wilayah tengah Indonesia merupakan wilayah peralihan
antara wilayah Indonesia bagian barat dengan wilayah Indonesia bagian timur. Relief
dasar laut wilayah ini adalah laut dalam di atas 200 m.
c) Wilayah Indonesia bagiantimur
Wilayah ini meliputi kawasan Kepulauan Aru, Pulau Misool, Pulau Salawat, Pulau Arafuru,
Kepulauan Tanimbar, Pulau Papua, serta seluruh perairan yang berada di sekitarnya. Relief
dasar laut wilayah ini disebut Paparan/Dangkalan Sahul dengan kedalaman kurang dari
200 m.
3) Penduduk
Jumlah penduduk di Indonesia pada tahun 2019 mencapai 267 juta Jiwa atau 3,49% dari
total populasi penduduk dunia. Jumlah penduduk Indonesia menempati nomor 4 terbesar
di dunia dan merupakan negara dengan jumlah penduduk terbanyak di ASEAN. Banyaknya
jumlah penduduk Indonesia yang tidak dibarengi dengan jumlah lapangan kerja yang memadai
menjadikan masalah baru muncul yaitu pengangguran.
4) Sumber Daya Alam
Indonesia dikenal sebagai negara agraris karena sebagian besar penduduk Indonesia
mempunyai pencaharian di bidang pertanian atau bercocok tanam. Pertanian di Indonesia
menghasilkan berbagai macam tumbuhan komoditas ekspor, antara lain padi, jagung, kedelai,
sayur-sayuran, cabai, ubi, dan singkong. Di samping itu, Indonesia juga dikenal dengan hasil
perkebunannya, antara lain karet, kelapa sawit, tembakau, kapas, kopi dan tebu. Potensi lainnya
adalah dari hasil hutan Indonesia seperti kayu dan semua makhluk yang hidup didalamnya.
Selain ini Indonesia juga dikenal sebagai negara maritim, sehingga potensi sumber daya alam
berupa ikan dan hasil laut lainnya juga sangat besar.
Hasil Tambang utama: minyak bumi di Pulau Sumatra (Aceh, Riau, dan Muara Enim) dan di
Pulau Jawa (Cepu dan Surabaya); batu bara di Pulau Kalimantan; timah di Pulau Bangka,
Singkep, dan Riau Daratan; bijih emas di Papua; serta bijih besi di Cilacap, Lampung, dan
Derawan; intan di Martapura (Kalimantan Selatan).
5) Kerjasama
Indonesia melakukan kerjasama bilateral dan regional diberbagai sektor dengan seama anggota
ASEAN, antara lain :
Modul Ilmu Pengetahuan Sosial VIII SMP/MTs Semester Gasal (Kurikulum 2013) – MGMP Kab. Sragen 5
Sektor industri dilakukan melalui ASEAN Industrial Cooperation (AICO). Beberapa proyek yang
dilakukan oleh ASEAN meliputi industri pupuk yang ada di Aceh dan Malaysia. Dalam bidang
perdagangan bebas di kawasan ASEAN disebut ASEAN Free Trade Area (AFTA), yaitu bentuk
kerjasama negara-negara ASEAN dalam mengelola sektor produksi-produksi lokal yang ada
diseluruh negara ASEAN dan pengurangan tarif ekspor impor untuk menghilangkan kendala
perdagangan diantara negara-negara ASAN. AFTA membantu meningkatkan daya saing ekspor
dari negara ASEAN di pasarandunia.
Dalam bidang politik, kerjasama ditandai dengan pembentukan masyarakat politik keamanan
ASEAN (ASEAN Political-Security Community) yang bertujuan mempercepat kerjasama politik
dan keamanan di ASEAN dalam mewujudkan perdamaian dunia.
Agar terjaga stabilitas kawasan dilakukan kerja sama politik dan keamanan yang dimulai
sejak pertemuan para menteri luar negeri negara anggota ASEAN di Kuala Lumpur tanggal 27
November 1971. Dalam pertemuan tersebut dideklarasikan Asia Tenggara sebagai kawasan
yang damai, bebas, dan netral, atau biasa dikenal dengan ZOPFAN (Zone of Peace, Freedom,
and Neutrality). Salah satu contoh kerja sama pertahanan keamanan ini yaitu mengadakan
perjanjian ekstradisi (penyerahan pelarian yang tertangkap kepada negara asal) antarnegara
anggota ASEAN dan kesepakatan kawasan bebas senjata nuklir.
Kerjasama dalam bidang sosial budaya ditandai dengan dibentuknya ASEAN Socio-Cultural
Community (ASCC) atau Komunitas Sosial Budaya ASEAN. Kerjasama ini merupakan bentuk
komitmen untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat melalui kerjasama yang berorientasi
pada orang, ramah lingkungan dan diarahkan untuk mempromosikan pembangunan
berkelanjutan. Bidang olah raga, Indonesia aktif dalam SEA Games yang diadakan setiap tiga
tahun sekali.
Bidang pendidikan dilakukan melalui kolaborasi dengan SEAMEO atau organisasi menteri
pendidikan Asia Tenggara.
b. Brunei Darussalam
Brunei Darussalam merupakan negara dengan sumber daya alam yang sangat melimpah,
terutama dari hasil minyak bumi. Pemerintahan dari negara tersebut memberi banyak beasiswa
bahkan untuk masyarakat dari negara lain, jika berkehendak melanjutkan pendidikannya di negara
tersebut. Sistem pemerintahan Brunei Darussalam adalah kerajaan yang berlandaskan ajaran
Islam. Pada tanggal 1 Januari 1984 Brunei Darussalam mendapatkan kemerdekaan negaranya
dari Inggris
1) Letak Astronomis danBatas
Negara Brunei Darussalam terletak pada 4oLU – 6oLU dan 114oBT – 115oBT. Wilayah Brunei
dikelilingi oleh negara Malaysia. Batas negara sebelah utara adalah Laut Cina Selatan, sebelah
selatan, timur dan barat berbatasan dengan Malaysia.
2) KeadaanGeografis
Bentang alam di Brunei, bagian utara negara tersebut terdapat pantai yang lumayan luas serta
daerah ini terdapat Teluk Brunei. Relief pada bagian selat kasar serta berbukit, berbatasan
langsung juga dengan negara bagian Serawak Malaysia. Pada daerah bagian Selatan Brunei
memiliki ketinggian sekitar 1000 sampai 1500 mdpl. Bagian barat Brunei terdapat Sungai Baram.
Sungai Baram tersebut sangat berperan penting dalam aktivitas transportasi negaratersebut.
Negara Brunei Darussalam terbagi menjadi dua bagian, yaitu bagian barat berupa dataran
rendah yang berawa dan bagian timur. Bagian barat terdiri atas 3 daerah, yaitu daerah Tutong,
Belait, dan Brunei. Bagian timur adalah daerah Temburong.
3) Penduduk
Jumlah penduduk Negara Brunei Darussalam pada tahun 2019 mencapai 435,583 ribu jiwa.
Penduduk Brunei memang tidak terlalu banyak. Pertumbuhan penduduk juga relatif rendah,
biasanya hanya sekitar 0,1% dari penduduk. Penduduk Brunei sebagian besar adalah orang
Melayu, sedangkan etnis kedua yang banyak tinggal di Brunei adalah Tiongkok, sisanya
merupakan pendatang yang kebanyakan berasal dari Indonesia. Bahasa resmi Negara Brunei
6 Modul Ilmu Pengetahuan Sosial VIII SMP/MTs Semester Gasal (Kurikulum 2013) – MGMP Kab. Sragen
adalah Melayu dan bahasa Inggris sedangkan bahasa Tiongkok menjadi bahasa kedua. Brunei
juga merupakan negara dengan jumlah penduduknya mayoritas beragama Islam. Penduduk
yang beragama Islam sebanyak 60% dari populasi. Agama terbesar kedua di Brunei adalah
Buddha sedangkan sisanya beragamaKristen.
4) Perekonomian
Negara Brunei Darusaalam ini sangat kaya akan sumber daya alamnya terutama minyak
dan gas bumi. Minyak serta gas bumi juga merupakan sektor yang menopang perekonomian
negara tersebut. Brunei merupakan negara dengan pendapatan perkapita tertinggi di Asia.
Brunei juga mendapat julukan sebagai Petro Dolar Asia Tenggara karena kekayaan negara
tersebut. Selain sumber daya alam, perekonomian Brunei juga ditopang dari Industri. Industri
yang ada di Brunei antara lain tekstil, bahan bangunan, makanan serta minuman. Brunei juga
negara pengimpor mesin dari luar negeri untuk memenuhi kebutuhan dalam negerinya.
Kegiatan ekonomi penduduk lainnya adalah berdagang, menurih atau bertani karet, bertani
beras, berkebun pisang, bertani tanaman merica, berkebun tanaman rempah-rempah.
5) Sumber DayaAlam
Minyak dan gas merupakan sumber daya alam andalan yang tersebar di hampir seluruh wilayah
Brunei. Perikanan merupakan sumber daya alam kedua terbesar setelah minyak dan gas bumi.
Sepanjang garis pantai utara Brunei hampir disibukkan dengan kegiatan penangkapan ikan
(Pantai Utara dan Laut Cina Selatan). Kontribusi pertanian di Brunei terhadap kesejahteraan
penduduknya terbilang kecil. Meskipun pengelolaannya dalam jumlah yang relatif kecil, dalam
menggarap lahan pertanian Brunei sudah menerapkan teknologi tinggi, yaitu dengan sistem
intensifikasi pertanian. Hasil pertanian yang banyak diusahakan adalah padi, sagu, dan ubi kayu.
c. Filipina
Negara yang juga terdiri atas banyak pulau selain Indonesia adalah Filipina. Filipina ditemukan
pada tahun 1521 oleh seorang pelaut Spanyol bernama Magelhaens. Filipina sendiri merupakan
nama yang diberikan oleh Raja Spanyol pada waktu itu, yaitu Philipe II. Filipina adalah negara
kepulauan. Jumlah pulaunya ± 7.107 pulau, menurut data tahun 2015 baru sekitar 4000 pulau yang
didiami. Pulau-pulau besar di Filipina antara lain Pulau Luzon dan Pulau Mindanao.
1) Letak astronomis dan batas geografis
Filipina terletak antara 5oLU–21oLU dan di antara 117o BT–126o BT. Sebelah utara dan timur
berbatasan dengan Samudra Pasifik. Sebelah selatan dibatasi Laut Sulawesi dan Laut Sulu,
sedangkan sebelah barat dengan Laut CinaSelatan.
2) Keadaangeografis
Negara Filipina memiliki iklim tropis dengan suhu antara 250C sampai 300C dengan curah
hujan mencapai 5.000 mm per tahunnya. Saat bulan Mei hingga Oktober wilayah tenggara
memiliki iklim musim, sedangkan pada bulan November sampai April wilayah barat daya beriklim
musim. Filipina juga terdiri dari banyak pulau mengakibatkan banyak wilayah pesisir pantai
hal tersebut berdampak pada kemungkinan bencana alam berupa tsunami. Selain tsunami,
potensi bencana yang terjadi di Filipina yaitu angin topan, gempa bumi, tanah longsor serta
gunung meletus. Negara Filipina memilki bentang alam yang hampir seluruhnya pegunungan
yang memiliki pesisir yang sempit dan landai. Titik tertinggi dari Negara Filipina terdapat di
Gunung Apo, yang mana memiliki tinggi 2.954 mdpl. Titik terendah terdapat di lepas Pantai
Mindanao atau terkenal dengan nama Palung Mindanao yang memiliki panjang sekitar 1320
kilometer atau 820 mil dan lebar sekitar 30 km dari pusat PulauLuzon.
3) Penduduk
Jumlah penduduk Negara Filipina pada tahun 2019 adalah sebanyak 108 juta jiwa. Di antara
anggota ASEAN penduduk Negara Filipina ini menempati urutan terbanyak kedua setelah
Indonesia. Apbila diurutkan secara dunia maka penduduk Filipina menempati urutan ke 13
penduduk terbanyak di dunia. Etnis mayoritas di Filipina yaitu Etnis Filipino. Etnis Filipino ini
merupakan campuran dari etnis Melayu, Spanyol serta Moro negrito. Di Filipina mayoritas
penduduknya beragama Katolik Roma, yaitu mencapai 85% dari jumlah penduduk. Adapun
agama minorotas di Filipina yaitu Kristen, Islam, serta Buddha. Akibat dari penjajahan spanyol
di negara tersebut mengakibatkan kondisi perubahan sosial serta budaya rakyat Filipina. Suku
Tagalog adalah suku utama Filipina. Bahasa resmi di Filipina yaitu bahasa Tagalog dan bahasa
Inggris. Berikut pengaruh adanya penjajahan Spanyol di Filipina.
Modul Ilmu Pengetahuan Sosial VIII SMP/MTs Semester Gasal (Kurikulum 2013) – MGMP Kab. Sragen 7
a) Penduduk Filipina sebagian besar memeluk agama Katolik yang mana agama tersebut
di bawa oleh para penjajah. Adapun Suku Moro yang bermukim di Pulau Mindanao serta
Pulau Palawang sebagian besar beragamaIslam.
b) Banyak terjadi perkawinan antara orang Spanyol dengan suku bangsa Melayu yang ada di
Filipina atau biasa disebut dengan orang mestis atau Filipino. Hal tersebut mengakibatkan
nama orang Filipina mirip degan bangsaSpanyol.
4) Perekonomian
Sebagian besar rakyat Filipina mengandalkan sektor pertanian sebagai mata pencahariannya.
Di Filipina terdapat tempat penelitian padi terbesar di Asia Tenggara yang mana didirikan oleh
International Rice Research Institute. Dari lembaga tersebut telah menghasilkan jenis padi yang
tahan terhadap hama serta angin atau dikenal dengan padi tipe IR-36 dan IR-38. Akan tetapi
makin berkembangnya zaman semakin bekembang pula sumber daya manusia yang dimiliki
sehingga banyak yang beralih dari sektor pertanian ke sektor industri. Dari sektor industri ini
filipina banyak menghasilkan peralatan elektronik, obat-obatan, produksi kayu, tekstil, minyak
bumi, teknologi dalam bidang makanan, perikanan dan lain-lain.
5) Sumber DayaAlam
Sumber daya alam yang terdapat di Filipina antara lain kayu, minyak bumi, nikel, cobalt, perak,
emas, dan perunggu. Sedangkan hasil pertaniannya berupa padi, jagung, kelapa, tebu, pisang,
abaca (sisal/serat), tembakau, nanas, danikan
d. Kamboja
Negara kamboja masih berada dalam satu kawasan dengan Thailand, Vietnam, dan Laos.
Kamboja adalah negara bekas jajahan negara Perancis. Kamboja berhasil merdeka pada tanggal 9
November 1953. Kamboja dikenal juga dengan Kampuchea. Kerajaan Kamboja berbentuk monarki
konstitusional.
1) Letak Astronomis dan batas
Kamboja terletak pada 10° LU-15° LU dan 102° BT–108° BT. Kamboja mempunyai wilayah
seluas 181.300 km2 dengan batas wilayah sebelah Utara Negara Thailand dan Laos, Timur
dengan Vietnam, Selatan berbatasan dengan Laut Cina Selatan (Teluk Siam) dan Barat dengan
Thailand.
2) Keadaan Geografis
Bentuk wilayah Kamboja menyerupai piring. Dibagian tengah terdapat dataran besar Tonle
Sap, sedangkan bagian tepi dibentuk oleh deretan pegunungan. Negara ini dilalui oleh DAS
Mekong. Sampai sekarang Sungai Mekong merupakan sungai terpenting di Kamboja.
3) Penduduk
Kamboja tergolong negara dengan jumlah penduduk sedikit di Asia Tenggara, yakni 15,4
juta jiwa (2015). Kelompok penduduk yang dominan di Kamboja adalah etnis Khmer, sekitar
85% jumlah penduduk Kamboja. Sisanya adalah etnis Vietnam, lalu diikuti etnis Tiongkok,
sekitar 100.000 muslim Cham, serta beberapa dari suku primitif. Orang-orang Vietnam masih
mencakup 5% dari jumlah keseluruhan penduduk Kamboja, atau data lain bahkan 10% dari
jumlah penduduk.
4) Perekonomian
Mata pencaharian penduduk Kamboja bertumpu pada bidang pertanian dengan sistem
pengolahan yang masih tradisional. Industri besar tidak dimiliki Kamboja, andalan di Kamboja
terbatas pada industri semen dengan skala yang tidak besar, industri kayu, dan industri rokok.
e. Laos
Laos adalah negara yang berbatasan langsung dengan negara Thailand. Laos juga anggota
ASEAN. Bentuk pemerintahan dari Negara Laos sempat mengalami perubahan, yaitu yang semula
berbentuk kerajaan, kemudian berganti menjadi Negara dengan bentuk republik. Negara Laos
merdeka pada tanggal 19 Juli 1949. Ibu kota Negara Laos adalah Vientiane.
1) Letak Astronomis dan batas
Letak astronomis Laos 14° LU–22° LU dan 100° BT–107° BT, dengan batas- batas sebagai
berikut : sebelah barat berbatasan dengan Thailand dan Birma; sebelah utara berbatasan
8 Modul Ilmu Pengetahuan Sosial VIII SMP/MTs Semester Gasal (Kurikulum 2013) – MGMP Kab. Sragen
dengan Tiongkok dan Vietnam; sebelah timur dengan Vietnam, dan sebelah selatan dengan
Kamboja. Secara geografis negara Laos terkurung daratan di bagian utara Semenanjung
Indocina dengan luas wilayah sekitar 236.804 km2. Negara Laos merupalan negara yang tidak
memiliki batasan langsung dengan laut ataupun samudera.
2) Keadaan Geografis
Laos adalah negara pegunungan, dengan kawasan hutan tropis yang belum terjamah. Hanya ±
5% dari lahan mereka cocok untuk pertanian, namun lahan pertanian yang 5% itu menyediakan
sampai 80% lapangan kerja. Sungai Mekong merupakan urat nadi dari negara Laos, yang
memiliki panjang ± 1.800 kilometer. Hampir sebagian dari panjang keseluruhannya melewati
wilayah Laos dan membuat perbatasan dengan Thailand
Kawasan Laos terdiri dari empat kesatuan geografis utama sebagai berikut:
a) Barisan pegunungan lipatan dari utara ke selatan yang bertopografi kasar. Pada bagian
utara barisan pegunungan, lipatannya terpotong-potong. Puncak gunung tertinggi
berada pada Gunung Phou Bia (2.820 m). Adapun datarannya ada pada daerah plato
Xiangkhoang;
b) Lereng barat Pegunungan Annam;
c) Plato Bolovens, dan
d) Daerah lembah Sungai Mekong
3) Penduduk
Penduduk Laos pada tahun 2019 mencapai 6,8 juta jiwa. Jumlah penduduk memang relatif
lebih sedikit bila dibanding dengan negara ASEAN lainnya. Sebagain besar masyarakat Laos
beragama Konghucu yaitu mencapai lebih dari 50%. Adapun sisanya beragama Kristen dan
menganut kepercayaan suku. Bahasa Laos menjadi bahasa resmi negara tersebut. Bahasa
kedua yang sering digunakan di Laos adalah Inggris, Perancis, serta Vietnam.
4) Perekonomian
Perekonomian Sektor pertanian adalah sektor yang paling menonjol di Laos, karena sektor
ini mampu menyerap kurang lebih 70% tenaga kerja di Laos. Di Laos sarana dan prasarana
bisa dikatakan belum semaju dengan negara ASEAN lain, karena sarana trasportasi masih
sangat kurang dan mengakibatkan terhambatnya perdagangan.
f. Malaysia
Malaysia merupakan negara kerajaan berbentuk federasi yang berdiri tanggal 16 September
tahun 1963. Malaysia pada awalnya merupakan persekutuan tanah Melayu. Persekutuan tersebut
terdiri atas Singapura, Sabah, dan Serawak yang merupakan koloni Inggris.
1) Letak Astronomis dan batas
Negara Malaysia ada yang langsung berbatasan dengan Indonesia. Hak tersebut karena
sebagian wilayah dari Malaysia berada di sebagian Pulau Kalimantan. Secara geografis
wilayah Malaysia terbagi dua bagian, yaitu Malaysia bagian barat dan timur. Malaysia bagian
barat berada di Semenanjung Malaysia yang terdiri atas sebelas negara bagian. Malaysia
bagian Timur berada di Pulau Kalimantan yang terdiri atas dua negara bagian. Kedua bagian
itu dipisahkan oleh Laut Cina Selatan dan kepulauan yang termasuk wilayah Indonesia. Dari
wilayah Malaysia yang berada di bagian barat dan bagian timur jika dijumlahkan maka luas
wilayah negara Malaysia seluruhnya adalah 330.434 km2. Secara rinci luas Malaysia bagian
barat seluas 131.590 km2, sedangkan Malaysia bagian timur terdiri atas Serawak seluas 124.449
km2 dan Sabah seluas 73.711 km2. Luas negara ini kira-kira seluas 2,5 kali Pulau Jawa.
2) Keadaan Geografis
Karena Malaysia terbagi atas dua wilayah, yaitu wilayah barat dan timur maka batas wilayahnya
juga bermcam-macam. Adapun batas wilayah Malaysia bagian Barat sebagai berikut. (1)
Sebelah timur dibatasi oleh Laut Cina Selatan. (2) Sebelah barat dibatasi oleh Selat Malaka.
(3) Sebelah utara dibatasi oleh Negara Thailand. (4) Sebelah selatan dibatasi oleh Negara
Singapura dan Indonesia. Adapun untuk wilayah Malaysia di sebelah Timur antara lain sebagai
berikut. (1) Timur dibatasi oleh Laut Sulawesi. (2) Barat dibatasi oleh Laut Cina Selatan dan
Indonesia. (3) Utara dibatasi oleh Negara Brunei Darussalam dan Filipina. (4) Selatan dibatasi
oleh Negara Indonesia.
Modul Ilmu Pengetahuan Sosial VIII SMP/MTs Semester Gasal (Kurikulum 2013) – MGMP Kab. Sragen 9
3) Bentang Alam
Wilayah dari negara Malaysia dapat dibedakan menjadi dua wilayah utama. Dua wilayah utama
tersebut adalah bagian barat dan bagian timur.
(1) Malaysia bagian barat
Wilayah ini mencakup bagian selatan Semenanjung Malaysia. Bagian tengahnya berupa
pegunungan rendah, serta melandai pada sisi timur dan selatan. Pegunungan Titiwangsa,
memanjang dari perbatasan Malaysia dengan Thailand hingga ke perbatasan negara
bagian Malaka. Pegunungan ini terpanjang di Malaysia Barat (±483 km). Di sebelah
barat pegunungan ini terdapat Pegunungan Nakawan, Kedah Singgora, dan Bintang.
Di bagian timur terdapat Pegunungan Pantai Timur. Puncak tertinggi di Malaysia Barat
adalah Gunung Tahan (± 2.190 m). Dataran rendah menjadi karakter wilayah sisi timur
dan selatan. Pada dataran bagian barat, wilayahnya menyempit di utara dan melebar di
selatan. Dataran rendah di sebelah timur Pegunungan Tahan (Johor, Selangor, Kedah,
Kelantan dan Pahang), berupa rawa, hutan lebat, dan tanah agak tandus
(2) Malaysia bagian timur
Wilayah ini didominasi pegunungan, di mana 80% di antaranya berketinggian >1.400 meter.
Di Sabah terdapat rangkaian pegunungan utama yang membentang sejajar garis pantai.
Misalnya, Pegunungan Crooker dengan puncak tertingginya Gunung Kinabalu (± 4.101
m). Gunung Kinabalu juga merupakan titik tertinggi di Malaysia. Dataran pantai Malaysia
Timur umumnya sempit dan berawa-rawa. Di antara wilayah dataran rendah pantai dan
wilayah pegunungan terdapat daerah bergelombang dan berbukit-bukit, dengan rata-rata
berketinggian ± 800 m.
4) Penduduk
Jumlah penduduk Malaysia pada tahun 2019 berjumlah 32,6 juta jiwa. Jumlah tersebut naik
sebanyak 0,6% dari tahun 2018. Dari jumlah penduduk tersebut terdiri dari bermacam suku.
Suku yang berada di Malaysia antaranya suku Melayu, Tiongkok, India, dan keturunan bangsa
lain. Malaysia menggunakan bahasa Melayu dalam bahasa resminya. Selain, bahasa Melayu di
Negara Malaysia juga terkadang menggunakan bahasa Inggris. Mayoritas agama di Malaysia
adalah Islam, agama Islam memiliki prosentase 50% dari jumlah penduduk di Malaysia. Setelah
Islam, agama Buddha merupakan agama kedua terbanyak dianut oleh rakyat Malaysia. Agama
lain yang di anut masyarakat Malaysia adalah Taoisme, Kristen serta Hindu dan agama lainnya.
Banyaknya masyarakat Islam di Malaysia mengakibatkan hukum di Negara Malaysia banyak
terpengaruh dengan agama Islam.
5) Perekonomian
Negara Malaysia juga tergolong ke dalam negara agraris, sehingga pertanian adalah sektor
utama dalam perekonomian negara. Masyarakat Malaysia banyak yang berkerja di bidang
pertanian. Meskipun sebagian besar berkerja di bidang sektor pertanian tetapi diversifikasi
pertanian masih kurang beragam dan belum banyak dilakukan oleh para petani di Malaysia.
Dalam sektor perkebunan banyak tenaga asal Indonesia yang diperdayagunakan. Krisis yang
pernah melanda Asia Tenggara mengakibatkan perekonomian negara-negara Asia Tenggara
mengalami kesulitan. Malaysia merupakan negara tercepat yang mampu bangkit dari krisis
tersebut. Hal tersebut juga diakibatkan karena kebijakan yang dilakukan oleh pemerintah
Malaysia. Pemerintah Malaysia menganjurkan masyarakatnya untuk membeli serta mencintai
produk dalam negeri. Hal tersebut tentu berdampak positif dengan meningkatnya produk
dalam negeri dan mengurangi impor dari negara lain. Kebijakan mencintai produk dalam
negeri tersebut bukan satu-satunya kebijakan yang diterapkan pemerintah, banyak kebijakan
lain yang mendukung Malaysia keluar dari krisis tersebut. Guna pendapatan devisa negara
banyak ditopang dari sektor tambang, minyak serta gas bumi. Selain itu, juga dari hasil kebun
karet yang banyak dihasilkan oleh para petani Malaysia. Impor dan ekspor negara Malaysia
banyak dilakukan di pelabuhan terbesar yaitu Pelabuhan Port Swetenham.
10 Modul Ilmu Pengetahuan Sosial VIII SMP/MTs Semester Gasal (Kurikulum 2013) – MGMP Kab. Sragen
g. Myanmar
Republik persatuan Myanmar merupakan suatu negara yang berdaulat di kawasan Asia
Tenggara. Myanmar juga dikenal dengan nama Birma atau biasa disebut Burma di dunia barat.
Myanmar memiliki Ibu kota negara yaitu Yangoon. Pemerintahan Myanmar berbentuk republik.
Kepala negara dipimpin seorang presiden dan perdana menteri sebagai kepala pemerintahannya.
Myanmar merupakan nama baru Negara Burma yang resmi ditetapkan sejak tanggal 12 Juni 1989.
1) Letak Astronomis dan batas geografis
Luas wilayah Myanmar ialah 678.500 km2. Secara geografis Myanmar memiliki batas-batas
negara sebagai berikut. Sebelah utara : berbatasan dengan Negara India dan Tiongkok. Sebelah
selatan : berbatasan dengan Laut Andaman dan Teluk Benggala. Sebelah timur : berbatasan
dengan Tiongkok, Laos, dan Thailand. Sebelah barat : berbatasan dengan Bangladesh dan
India.
2) Penduduk
Jumlah penduduk Negara Myanmar pada tahun 2019 mencapai 52,8 juta jiwa. Jumlah ini
menduduki posisi ke lima terbesar di ASEAN. Dengan jumlah penduduk yang relatif banyak
tersebut, Myanmar kesulitandalam dalam peningkatan bidang penduduk. Penduudk Myanmar
terdiri dari berbagai macam etnis, tetapi etnis yang paling banyak yaitu etnis Tibet Burma
yang mencapai 70% dari jumlah populasi penduudk di Myanmar. Etnis lain yang berada di
Myanmar antara lain Tiongkok, serta India. Bahasa resmi Negara Myanmar yai tu bahasa
Burma. Mayoritas penduduk Myanmar memeluk agama Buddha.
3) Perekonomian
Pertanian merupakan sektor yang menyerap tenaga kerja paling banyak di Myanmar yaitu
sekitar 60%. Industri yang berkembang pun industri dalam bidang pertanian, tetapi sekarang
mulai dikembangkan industri di sektor lainnya. Produk ekspor andalan Myanmar antara lain
kacang, ikan, beras, kayu, batu perhiasan, karet dan lain-lain. Adapun Myanmar juga sering
melakukan impor dalam bidang baja, suku cadang, bahan kimia, semen, pupuk serta minyak
mentah.
h. Singapura
Negara Singapura berada di lepas ujung selatan Semenanjung Malaya, 137 km di utara
khatulistiwa di Asia Tenggara. Negara ini terpisah dari Malaysia oleh Selat Johor di utara, dan dari
Kepulauan Riau, Indonesia oleh Selat Singapura di selatan. Singapura adalah pusat keuangan
terdepan ketiga di dunia dan sebuah kota dunia kosmopolitan yang memainkan peran penting dalam
perdagangan dan keuangan internasional. Pelabuhan Singapura adalah satu dari lima pelabuhan
tersibuk di dunia. Singapura adalah negara yang berbentuk republik, tetapi dalam pemerintahan
dipimpin oleh seorang perdana menteri yang mana bertanggung jawab kepada presiden.
1) Letak Astronoims dan batas
Singapura merupakan negara kecil yang terletak di ujung paling selatan Semenanjung Malaka
dengan luas ± 704 km2. Berikut ini batasan wilayah Negara Singapura.
Utara : berbatasan dengan Malaysia yang dipisahkan dengan Selat Johor.
Timur : Malaysia berupa ujung Jazirah Malaya.
Selatan : berbatasan dengan Indonesia (Kepulauan Riau).
Barat : berbatasan dengan Selat Malaka.
2) Bentang Alam
Wilayah Singapura yang sangat kecil serta ketersediaan air sungai dan air tanah yang sedikit
mengharuskan Singapura harus mengimpor air bersih dari Johor, Malaysia. Pemerintah
Singapura juga membuat danau buatan untuk menampung air hujan serta melakukan proses
desalinasi dengan memanfaatkan air laut agar bisa dikonsumsi. Letak negara Singapura yang
dekat dengan khatulistiwa, mengakibatkan wilayah tersebut memiliki iklim tropis. Meskipun
beriklim tropis, tetapi di Singapura tidak memiliki batas yang jelas antara musim penghujan
dan musim kemarau karena hujan sering turun sepanjang tahun.
Dilihat secara geomorfologi, negara Singapura berada pada dataran rendah. Bentang alamnya
terbagi atas tiga wilayah yaitu sebagai berikut.
Modul Ilmu Pengetahuan Sosial VIII SMP/MTs Semester Gasal (Kurikulum 2013) – MGMP Kab. Sragen 11
a) Bagian barat berupa perbukitan dengan lereng agak curam dan terdapat lembah sungai.
b) Bagian tengah berupa daerah perbukitan dengan puncak tertinggi Bukit Timah (850 m). Di
wilayah tengah ini terdapat deposit granit, yaitu di Bukit Timah, Bukit Gombok, dan Bukit
Panjang.
c) Bagian timur yang berpasir berupa dataran rendah kira-kira 15 meter di atas permukaan
air laut.
Sungai di Singapura antara lain Sungai Kranji, Sungai Sangon Sungai Kallang serta Sungai
Jurong. Sungai yang mengalir melalui Kota Singapura di antaranya Sungai Kallang dan Sungai
Jurong yang alirannya relatif kecil dan pendek. Sungai di Singapura pada umumnya pendek-
pendek dan bermata air dari daerah perbukitan. Singapura ditutupi hutan tropis yang lebat,
hutan rawa air tawar, dan hutan bakau. Saat ini hutan-hutan tersebut tinggal sisanya yang
dapat dilestarikan di cagar alam Bukit Timah.
3) Penduduk
Singapura memiliki sejarah imigrasi yang panjang. Penduduknya yang beragam berjumlah
kirakira 6 juta jiwa, yang terdiri atas Cina, Melayu, India, Arab, berbagai keturunan Asia, dan
Kaukasoid. 42% penduduk Singapura adalah orang asing yang bekerja dan menuntut ilmu di
sana. Pekerja asing membentuk 50% dari sektor jasa. Negara ini adalah negara yang terpadat
kedua di dunia setelah Monako. A.T. Kearney menyebut Singapura sebagai negara paling
terglobalisasi di dunia dalam Indeks Globalisasi tahun 2006.
4) Perekonomian
Negara Singapura merupakan negara yang paling maju diantara negara-negara ASEAN lainnya.
Letak dari Negara Singapura yang strategis merupakan salah satu hal yang menjadikan negara
ini maju. Singapura terletak di jalur transito perdagangan serta lalu lintas udara dan laut dunia.
Singapura memiliki tujuan ekspor antara lain Malaysia, Amerika Serikat, Hongkong, Indonesia
dan negara-negara lain. Ekonomi Negara Singapura pada tahun 2019 masih bisa dikatakan
aman walaupun terjadi perang dagang antara Tiongkok dengan Amerika Serikat. Perekonomian
Singapura juga dapat berpengaruh terhadap negara ASEAN lain karena merupakan negara
dengan perekonomian terkuat di ASEAN
5) Sumber Daya Alam
Meskipun merupakan negara paling makmur di kawasan Asia Tenggara, Singapura bukanlah
negara dengan sumber daya alam yang melimpah. Negara ini mengembangkan sektor
perdagangan serta pariwisata untuk menunjang perekonomiannya. Sebagian besar wilayah
Singapura digunakan untuk pariwisata. Bila negara ASEAN banyak memiliki tambang serta
pertanian sebagai sumber daya alam unggulan negaranya maka hal tersebut sangat minim
dimiliki oleh Singapura. Walaupun demikian dengan letak Singapura yang strategis dapat
menjadi sumber daya yang bisa memajukan negara tersebut.
i. Thailand
1) Letak Astronomis dan batas
Letak negara Thailand cukup strategis karena berbatasan langsung dengan negara-negara Asia
Tenggara lainnya. Hal tersebut mempermudah arus transportasi. Jika dilihat secara geografis
batas-batas wiayah Negara Thailand adalah sebagai berikut.
Utara : Negara Laos dan Myanmar.
Selatan : Negara Malaysia dan Teluk Siam.
Timur : negara Kampuchea.
Barat : Myanmar dan Laut Andaman.
Negara Gajah putih ini memiliki ukuran luas sekitar 514.000 km2 atau bisa dikatakan empat
kali dari luas pulau Jawa.
2) Bentang Alam
Topografinya berupa pemukaan tanah yang dilewati aliran sungai-sungai yang berliku-liku di
bagian tengah; dataran tinggi di timur laut; hutan dan pegunungan serta bukit-bukit di sebelah
utara; dan wilayah selatan kebanyakan berupa bukit-bukit. Daerah yang menjadi pusat
kegiatan atau jantungnya negara Thailand pada dasarnya berupa dataran rendah di daerah
aliran Sungai Chao Phraya. Daerah ini paling subur dengan irigasi serta kanal yang baik. Kota
12 Modul Ilmu Pengetahuan Sosial VIII SMP/MTs Semester Gasal (Kurikulum 2013) – MGMP Kab. Sragen
Bangkok berada di dataran rendah ini. Daerah Doi Inthanon yang memiliki ketinggian 2.595
mdpal merupakan daerah tertinggi, yang terletak di barat laut Thailand.
3) Penduduk
Jumlah penduduk Thailand pada tahun 2019 sebanyak 67,79 juta jiwa atau menempati
posisi keempat negara dengan penduduk terbanyak di ASEAN. Sebagian besar masyarakat
Thailand berasal dari suku bangsa Thai, kemudian Tiongkok, Melayu serta Mongolia. Bahasa
yang digunakan di negara tersebut adalah Bahasa Thai. Agama mayoritas di Thailand adalah
Buddha yaitu mancapai 94% dari populasi penduduk. Masyarakat yang memeluk agama Islam
hanya sedikit di Thailand. Mata pencaharian utama penududuk Negara Thailand adalah sektor
pertanian. Pertanian di Thailand sangat maju, karena sudah banyak menggunakan mesin
canggih untuk melakukan cocok tanam.
4) Perekonomian
Sebagian besar masyarakat Thailand berprofesi sebagai petani maka pertanian merupakan
sektor penopang perekonomian tersebut. Hasil pertanian yang terkenal dari Thailand adalah
beras dan karet. Selain dua komoditi tersebut, Thailand juga menghasilkan tembakau, kapas,
sutra dan buah-buahan. Dari sektor industri Thailand bisa dikatakan lebih maju dibanding
negara ASEAN lainnya. Selain itu hasil tambang dan peternakan juga menyunbang angka
yang besar pada devisa negara.
j. Vietnam
Vietnam atau bernama resmi Republik Sosialis Vietnam merupakan negara yang berada di bagian
paling timur Semenanjung Indochina di kawasan Asia Tenggara. Negara Vietnam merupakan negara
yang berbatasan langsung dengan Negara Tiongkok. Vietnam bergabung dengan organisasi ASEAN
pada tanggal 28 Juli 1995. Vietnam berbentuk republik sosialis dengan kepala negara seorang
presiden dan kepala pemerintahan seorang perdana menteri. Ibu kota dari negara ini adalah Hanoi.
1) Letak Astronomis dan luas
Luas wilayah Negara Vietnam kurang lebih 32.559 km2. Secara geografis, Negara Vietnam
terletak di bagian timur Asia Tenggara. Negara Vietnam memiliki batasan negara sebagai
berikut.
Utara : berbatasan dengan RRC.
Selatan : berbatasan dengan Laut Cina Selatan.
Barat : berbatasan dengan Teluk Siam, Kamboja, dan Laos.
Timur : berbatasan dengan Laut Cina Selatan
2) Penduduk
Penduduk Jumlah penduduk Vietnam pada tahun 2019 mencapai 94,6 juta jiwa. Dengan jumlah
penduduk sebanyak itu menempatkan Vietnam ke tiga besar penduduk terbanyak di ASEAN
setelah Indonesia dan Filipina. Penduduk di Vietnam sebagian besar berasal dari Vietnam itu
sendiri.
3) Perekonomian
Perekonomian Perekonomian Vietnam bisa dikatakan berkembang pesat, bahkan digadang-
gadang akan mampu menyaingi Tiongkok. Perekonomian Vietnam banyak ditopang dari
industri. Industri yang berkembang pesat di Vietnam antara lain manufaktur, pembangunan
serta elektronik.
Aktivitas Individu 1
Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut dengan benar!
1. Jelaskan perbedaan bentuk geografis, negara-negara ASEAN beserta contoh negaranya!
Jawab: ....................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................
2. Secara geografis, letak ASEAN sangat strategis. Jelaskan keuntungan letak strategis tersebut bagi
ASEAN!
Jawab: ....................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................
Modul Ilmu Pengetahuan Sosial VIII SMP/MTs Semester Gasal (Kurikulum 2013) – MGMP Kab. Sragen 13
3. Jelaskan perbedaan kenampakan alam Malaysia Barat dengan Malaysia Timur!
Jawab: ....................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................
4. Jelaskan mengapa Negara Singapura bisa menjadi negara yang paling maju diantara negara- negara
ASEAN lainnya!
Jawab: ....................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................
5. Jelaskan mengapa Thailand bisa menjadi satu-satunya negara di ASEAN yang tidak pernah mengalami
penjajahan!
Jawab: ....................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................
B. Interaksi Antarnegara-Negara Asean
Interaksi antarnegara Asean diartikan sebagai hubungan timbal balik (melibatkan aksi dan reaksi)
yang terjalin di antara dua atau lebih negara di kawasan Asia Tenggara yang didukung oleh dua faktor yakni
persamaan dan perbedaan sumber daya alam serta persamaan dan perbedaan kondisi geografis. Interaksi
antarnegara sangatlah dibutuhkan untuk keberlangsungan dari negara-negara di dunia ini. Dalam suatu
interaksi akan terjalin kerja sama serta rasa persaudaraan. Dalam suatu interaksi juga akan memunculkan
suatu inovasi baru karena belajar dari pengalaman negara lain. Dengan adanya inovasi maka diharapkan
mampu membawa perubahan serta kesejahteraan bagi masyarakat suatu negara. Berbagai macam
kebutuhan yang berbeda-beda di tiap negara anggota ASEAN makin mempererat hubungan antaranggota
ASEAN. Kebutuhan sosial, politik, ekonomi, maupun bidang lainnya menuntut suatu negara untuk berperan
aktif dengan melakukan kerja sama antarnegara atau pun dengan dunia internasional.
1. Pengertian, Faktor Pendorong, dan Penghambat Kerja Sama
Kalian tentunya tahu mengenai kegiatan SEA Games yang diadakan setiap dua tahun sekali.
Apakah latar belakang dan tujuan diadakannya SEA Games? Apakah terdapat bentuk kerja sama dalam
pelaksanaannya?
Hubungan antarnegara ASEAN semakin diperlukan seiring dengan munculnya berbagai macam
kebutuhan yang berbeda-beda dari tiap-tiap negara anggota. Kebutuhan sosial, politik, ekonomi, maupun
bidang lainnya menuntut suatu negara untuk berperan aktif dengan melakukan kerja sama antarnegara
ataupun dengan dunia internasional. Organisasi internasional kemudian dibentuk guna mengatasi dan
meminimalisasi masalah yang dapat ditimbulkan dari interaksi antarnegara dalam berbagai bidang.
Contohnya, Association of South East Asian Nation (ASEAN) yang merupakan salah satu organisasi
internasional yang bersifat kawasan atau region. Dapat disimpulkan bahwa kerja sama adalah menjalin
hubungan antara dua negara atau lebih demi mencapai suatu kesepakatan.
Terdapat faktor pendorong dan penghambat dalam kerja sama sebagai berikut.
a. Faktor pendorong
Setidaknya ada dua faktor pendorong terbentuknya kerja sama, yaitu didasari kesamaan
ataupun perbedaan potensi alam yang dimiliki oleh suatu negara.
1) Kesamaan dan perbedaan sumber daya alam
2) Kesamaan dan perbedaan wilayah (kondisi geografis)
b. Faktor penghambat
Beberapa faktor penghambat kerja sama di kawasan ASEAN antara lain.
1) Perbedaan Ideologi
2) Konflik dan peperangan
3) Kebijakan protektif
4) Perbedaan kepentingan tiap-tiap negara
14 Modul Ilmu Pengetahuan Sosial VIII SMP/MTs Semester Gasal (Kurikulum 2013) – MGMP Kab. Sragen
2. Bentuk-Bentuk kerjas Sama (Sosial, Politik, Budaya, serta Pendidikan dan Perkembangannya)
a. Bentuk Kerja Sama di Bidang Sosial dan Budaya
Kerja sama antarnegara-negara anggota ASEAN dalam bidang sosial dilakukan agar tercipta
kerukunan dan kemajuan bersama. Setiap negara anggota ASEAN diminta berperan aktif dan ikut
serta dalam upaya kerja sama guna mendukung kesejahteraan negaranya sendiri. Kerja sama
dalam bidang sosial dan budaya dilaksanakan oleh COSD (Committee on Social Development).
Beberapa bentuk kerja sama di bidang sosial negara- negara anggota ASEAN antara lain sebagai
berikut.
1) Bidang pembangunan sosial dengan menekankan kesejahteraan golongan berpendapatan
rendah, perluasan kesempatan kerja, serta pembayaran (upah) yang wajar;
2) Membantu kepada kaum wanita dan pemuda dalam usaha-usaha pembangunan;
3) Menanggulangi masalah masalah perkembangan penduduk dengan bekerja sama dengan
badan badan internasional yang bersangkutan;
4) Pengembangan sumber daya manusia;
5) Peningkatan kesejahteraan;
6) Program peningkatan kesehatan (makanan dan obat-obatan);
7) Pertukaran budaya dan seni, juga festival film ASEAN;
8) Penandatanganan kesepakatan bersama di bidang pariwisata ASEAN ASEAN Tourism
Agreement (ATA); serta
9) Penyelenggaraan pesta olahraga dua tahun sekali melalui SEA-Games.
b. Bidang Kerja Sama di Bidang Politik dan Keamanan
Beberapa contoh nyata kerja sama politik dan keamanan adalah:
1) Traktat Bantuan Hukum Timbal Balik di Bidang Pidana Treaty on Mutual Assistance in Criminal
Matters (MLAT).
2) Konvensi ASEAN tentang Pemberantasan Terorisme ASEAN Convention on Counter Terrorism
(ACCT).
3) Pertemuan para Menteri Pertahanan Defence Ministers Meeting (ADMM) yang bertujuan
mempromosikan perdamaian dan stabilitas kawasan melalui dialog serta kerja sama di bidang
pertahanan dan keamanan.
4) Penyelesaian sengketa Laut Cina Selatan.
5) Kerja sama pemberantasan kejahatan lintas negara yang mencakup pemberantasan terorisme,
perdagangan obat terlarang, pencucian uang penyelundupan dan perdagangan senjata ringan
dan manusia, bajak laut, kejahatan internet, dan kejahatan ekonomi internasional.
6) Kerja sama di bidang hukum, bidang migrasi dan kekonsuleran, serta kelembagaan antar
parlemen.
c. Bentuk Kerja Sama di Bidang Pendidikan
Contoh bentuk kerja sama negara-negara ASEAN dalam bidang pendidikan:
1) ASEAN Council of Teachers Convention (ACT) di Sanur, Denpasar, Sabtu (8/12/2012), dengan
tema ASEAN Community 2015: Teacher Professionalism for Quality Education and Humanity.
Pada pertemuan ini hadir organisasi guru dari Indonesia, Brunei Darussalam, Malaysia, Filipina,
Singapura, Thailand, Vietnam, serta Korea Selatan.
2) Penawaran beasiswa pendidikan. Contohnya, Singapura memberikan beasiswa latihan
pengelolaan jasa pelabuhan udara, kesehatan dan keselamatan kerja industri, komunikasi
bahari, dan lain-lain. Contoh lain: Indonesia memberikan beasiswa pendidikan kedokteran,
bahasa, dan seni kepada pelajar negara-negara anggota ASEAN dan kawasan negara
berkembang.
3) Negara-negara ASEAN memanfaatkan beasiswa untuk belajar di berbagai universitas di
negara-negara ASEAN dan Jepang atas biaya yang diberikan oleh ASEAN-Japan Scholarship
Fund (Dana Beasiswa ASEAN-Jepang).
4) Olimpiade di bidang pendidikan sering diadakan pada taraf regional Asia Tenggara. Contoh:
Pertamina menyelenggarakan Olimpiade Sains Nasional (OSN) 2015
Modul Ilmu Pengetahuan Sosial VIII SMP/MTs Semester Gasal (Kurikulum 2013) – MGMP Kab. Sragen 15
3. Pengaruh Kerja Sama Bidang Ekonomi, Sosial, Politik, Budaya dan Pendidikan terhadap
Kehidupan di ASEAN
a. Pengaruh Perubahan Ruang dan Interaksi Antarruang terhadap Keberlangsungan Kehidupan
Ekonomi di Negara-Negara ASEAN
Para pemimpin ASEAN sepakat membentuk sebuah pasar tunggal di kawasan Asia Tenggara
pada akhir 2015. Kesepakatan ini dilakukan agar daya saing ASEAN meningkat serta bisa menyaingi
Tiongkok dan India untuk menarik investasi asing. Penanaman modal asing di wilayah ini sangat
dibutuhkan untuk memperluas lapangan pekerjaan dan meningkatkan kesejahteraan. Pasar tunggal
ini disebut dengan istilah Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA). Secara bertahap, MEA membuka
peluang satu negara menjual barang dan jasa dengan mudah ke negara-negara anggota ASEAN.
Selain itu, akan dibentuk pasar tenaga kerja profesional, seperti dokter, ahli keteknikan, guru,
akuntan, dan lain-lain. Bentuk interaksi ini akan membuka peluang tenaga kerja asing untuk mengisi
berbagai jabatan serta profesi di Indonesia yang tertutup atau kekurangan sumber daya manusianya.
Kondisi tersebut menuntut semua penduduk di Asia Tenggara dapat bersaing untuk menjadi tenaga
kerja di negara-negara ASEAN. MEA membuka pasar dan lapangan kerja yang semakin bersaing
sehingga berpengaruh terhadap penyiapan sumber daya manusia. Pendidikan yang berkualitas
menjadi modal persaingan dalam menghasilkan lulusan yang mempunyai pengetahuan, sikap, dan
keterampilan yang terbuka berpikiran global. Kegiatan ekonomi berupa produksi, distribusi, dan
konsumsi semakin luas dan bersaing bebas antarnegara ASEAN.
b. Pengaruh Perubahan Ruang dan Interaksi Antarruang terhadap Keberlangsungan Kehidupan
Sosial di Negara-Negara ASEAN
Kehidupan sosial sangatlah dinamis. Kondisi dan status sosial masyarakat Asia Tenggara
yang berbeda dan hidup berdampingan terkadang memunculkan pertentangan karena perbedaan
kepentingan. Masalah-masalah kemanusiaan banyak terjadi akibat interaksi sosial yang masih
dipengaruhi sekat-sekat kepentingan. Pada Tahun 2015, ribuan pengungsi warga Myanmar
membanjiri negara-negara tetangga, yaitu Malaysia, Thailand, dan Indonesia dengan menggunakan
perahu. Pengungsi ini kemudian dikenal sebagai manusia perahu. ASEAN mengimbau negara-
negara anggotanya agar menerima untuk sementara para manusia perahu itu atas pertimbangan
kemanusiaan. Migrasi ini berpengaruh terhadap dinamika jumlah kependudukan suatu negara
baik bagi yang mengungsi ataupun negara tujuan pengungsian. Selain itu, menimbulkan interaksi
sosial, seperti simpati dan empati antar pengungsi dan penduduk setempat daerah pengungsian.
c. Pengaruh Perubahan Ruang dan Interaksi Antarruang terhadap Keberlangsungan Kehidupan
Budaya di Negara-Negara ASEAN
Beberapa aktivitas yang dilakukan sebagai dampak pengaruh perubahan komitmen
kebudayaan ASEAN antara lain sebagai berikut:
1) Festival Budaya ASEAN (FBA)
2) Perkemahan Budaya Serumpun ASEAN
3) Industri Musik
d. Pengaruh Perubahan Ruang dan Interaksi Antarruang terhadap Keberlangsungan Kehidupan
Politik di Negara-Negara ASEAN
Perubahan dan interaksi antarruang juga dapat berpengaruh terhadap kehidupan politik baik
antar negara maupun antar masyarakat di Asia Tenggara. Beberapa kasus yang menjadi sorotan
antara lain:
1) Sengketa Perbatasan Wilayah
2) Pekerja Migran
e. Pengaruh Perubahan Ruang dan Interaksi Antarruang terhadap Keberlangsungan Kehidupan
Pendidikan di Asia Tenggara
Ketimpangan mutu pendidikan antarnegara anggota ASEAN menjadi salah satu kendala
terbesar ASEAN. Dari 10 negara ASEAN, terdapat 7.446 perguruan tinggi dengan mutu pendidikan
yang berbeda-beda. Hal tersebut menjadi tantangan tersendiri ASEAN dalam bidang pendidikan.
16 Modul Ilmu Pengetahuan Sosial VIII SMP/MTs Semester Gasal (Kurikulum 2013) – MGMP Kab. Sragen
Kualitas pendidikan dan lulusan yang kompeten mengubah paradigma pendidikan di setiap negara.
Objek pelajaran, metode pembelajaran, dan guru yang kompeten menjadikan masyarakat negara-
negara ASEAN terutama pelajar akan mengakses informasi dan belajar untuk meningkatkan
pendidikannya. Secara khusus menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN, pemerintah Indonesia
berupaya memberikan kesempatan kepada lembaga pendidikan melakukan reformasi menyeluruh
dalam sistem pendidikan. Contohnya, meningkatkan mutu pendidik baik bagi dosen atau guru
melalui proses sertifikasi, akreditasi, standarisasi pendidikan, peningkatan gaji dan kesejahteraan
pendidik, serta rekrutmen pendidik yang profesional.
4. Upaya untuk Meningkatkan Kerja Sama Antarnegara di ASEAN
ASEAN dibentuk dengan tujuan yang sudah tercatat dalam deklarasi Bangkok yang isinya mencakup
kerjasama dalam mempercepat pertumbuhan tiap negara anggotanya, menjaga perdamaian, saling
membantu untuk kepentingan bersama dalam menyelesaikan masalah negara berkembang dan
memajukan pendidikan di kawasan Asia Tenggara. Untuk mewujudkan hal tersebut dibutuhkan bentuk-
bentuk kerjasama internasional yang nyata antar tiap negara agar rasa percaya dan hubungan yang
saling menguntungkan dalam jangka panjang bisa terjalin.
Berbagai upaya yang telah berhasil meningkatkan kerja sama antarnegara ASEAN antara lain
sebagai berikut :
a. Kerja sama antarsekolah maupun universitas di kawasan Asia Tenggara
Kerja sama antarsekolah dan universitas adalah salah satu yang fungsi dan hasilnya paling
terlihat. Banyak tersedia program beasiswa belajar di luar negeri baik dari lembaga pendidikan
berbasis negeri maupun yang swasta. Para pelajar yang sudah menyelesaikan pendidikannya bisa
memulai karier di negara tempat dia belajar dan membantu meningkatkan perekonomian negara
yang sudah mengasuhnya. Para pelajar nantinya bisa kembali ke negara asalnya untuk membangun
negaranya menjadi tempat yang lebih baik dengan menerapkan ilmu dan pengalaman yang sudah
didapatkannya.
b. Kesepakatan zona perdagangan bebas atau ASEAN Free Trade Area (AFTA) dan adanya
Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA)
Tujuan dibentuknya AFTA adalah untuk menjadikan kawasan Asia Tenggara tempat produksi
kelas dunia, sehingga produk-produknya bisa bersaing di pasar global serta meningkatkan dan
mempermudah perdagangan antara anggota ASEAN. Keuntungan dari kesepakatan ini antara lain
meningkatnya ketertarikan investor karena kawasan ASEAN terintegrasi bersama-sama. Barang
yang didapatkan dari program ini stabil hingga ke tangan konsumen. Khususnya bagi Indonesia,
AFTA telah menghadirkan sejumlah keuntungan di antaranya peluang pasar yang makin besar,
biaya produksi yang makin rendah, dan produk yang tersedia di pasar domestik makin beragam.
c. Mengadakan even kebudayaan atau olahraga yang diikuti negara di kawasan Asia Tenggara
Contoh nyata yang kita temui dari tahun ke tahun adalah even South East Asia Games atau
yang lebih kita kenal dengan SEA Games. SEA Games dilaksanakan setiap dua tahun sekali dan
sampai saat ini SEA Games masih eksis menjadi acara olahraga tahunan yang dinanti-nantikan
oleh pecinta olahraga di negara-negara Asia Tenggara. Tujuan utamanya tak lain adalah menjalin
tali silaturahmi sebagai contoh hidup rukun antarsesama negara Asia Tenggara.
Aktivitas Individu 2
Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut dengan benar!
1. Kerja sama antarnegara ASEAN kadang menemukan hambatan. Jelaskan faktor yang menghambat
kerja sama antarnegara!
Jawab: ....................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................
2. Perbedaan perkembangan teknologi merupakan faktor pendorong kerja sama antarnegara ASEAN.
Mengapa demikian? Jelaskan!
Jawab: ....................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................
Modul Ilmu Pengetahuan Sosial VIII SMP/MTs Semester Gasal (Kurikulum 2013) – MGMP Kab. Sragen 17
3. Kerja sama antarnegara merupakan upaya menjalin hubungan antara dua negara atau lebih dengan
tujuan mencapai kesepakan sehingga tidak ada pihak yang dirugikan. Jelaskan 3 fungsi adanya kerja
sama internasional!
Jawab: ....................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................
4. Sebagai upaya memajukan perekonomian ASEAN, negara-negara ASEAN sepakat membentuk pasar
tunggal yaitu Masyarakat Ekonomi ASEAN ( MEA), Jelaskan tujuan dibentuknya MEA!
Jawab: ....................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................
5. ASEAN dibentuk dengan tujuan yang sudah tercatat dalam deklarasi Bangkok yang isinya mencakup
kerjasama dalam mempercepat pertumbuhan tiap negara anggotanya, menjaga perdamaian,
saling membantu untuk kepentingan bersama dalam menyelesaikan masalah negara berkembang
dan memajukan pendidikan di kawasan Asia Tenggara. Jelaskan upaya meningkatkan kerja sama
antarnegara ASEAN!
Jawab: ....................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................
C. Pengaruh Perubahan dan Interaksi Keruangan terhadap Kehidupan di
Negara Asean
Berikut ini adalah pengaruh perubahan dan interaksi keruangan terhadap kehidupan di negara- negara
ASEAN.
1. Pengaruh Ruang Dan Interaksi Antarruang Akibat Faktor Alam
Kondisi alam dan sosial yang relatif homogen di negara-negara ASEAN memudahkan antar negara
ASEAN saling berinteraksi untuk mencukupi kebutuhan negaranya. Bentuk interaksi antar negara
ASEAN berupa kerjasama di berbagai bidang. Interaksi antar negara ASEAN yang dipengaruhi faktor
alam diantaranya:
a. Faktor Iklim
Faktor iklim adalah salah satu faktor yang mempengaruhi perubahan ruang dan interaksi
antarruang akibat faktor alam negara-negara ASEAN. Perhatikan tabel tentang letak lintang, iklim,
dan posisi dari negara-negara ASEAN berikut!
Tabel Letak Astronomis dan Iklim Negara-Negara ASEAN
No Nama Negara Letak Astronomis Iklim
1. Indonesia 6°LU-11°LS dan 95°BT-141°BT Tropis
2. Malaysia 1oLU – 7oLS dan 100oBT – 120oBT Tropis
3. Singapura 1o11’LU – 1o28’LU dan 103o38’BT – 104o5’BT Tropis
4. Brunei Darussalam 4°LU - 6°LU dan 114°BT - 115°BT Tropis
5. Vietnam 8oLU – 22oLU dan 104oBT – 108oBT Sedang dan
Tropis
6. Kamboja 10oLU – 15oLU dan 102oBT – 108oBT Tropis basah
dan Kering
7. Laos 14oLU – 22oLU dan 100oBT – 107oBT Tropis
8. Myanmar 11oLU – 28oLU dan 92oBT – 101oBT Tropis
9. Thailand 6oLU – 21oLU dan 97oBT – 106oBT Tropis
10. Filipina 5oLU – 21oLU dan 117° BT – 121°BT Tropis basah
18 Modul Ilmu Pengetahuan Sosial VIII SMP/MTs Semester Gasal (Kurikulum 2013) – MGMP Kab. Sragen
Berdasarkan iklim matahari, sebagian besar wilayah ASEAN berada di garis lintang rendah
dan beriklim tropis. Wilayah ASEAN juga dipengaruhi iklim fisis karena keadaan fisik suatu wilayah
seperti perairan laut, pegunungan, dan dataran.
Lokasi negara-negara ASEAN yang berada di antara Benua Asia dan Benua Australia memiliki
pola arah angin yang berganti setiap setengah tahun sekali yaitu angin muson timur yang berpotensi
mengakibatkan musim kemarau, dan angin muson barat yang berpotensi terjadinya kekeringan
dan bencana banjir.
Negara ASEAN adakalanya mengalami perubahan iklim yang tidak terprediksi, seperti bencana
alam klimatik sebagai akibat adanya perubahan pola penggunaan lahan dan perilaku, sehingga
menimbulkan pemanasan global.
Dikarenakan kesamaan kondisi iklim tersebutlah sehingga mendorong negara-negara ASEAN
untuk menjalin kerjasama dalam menanggulangi bencana yang ditimbulkan.
b. Faktor Geologi
Secara geologi, wilayah ASEAN menjadi tempat pertemuan tiga lempeng utama, yaitu lempeng
Eurasia, lempeng India, Australia, dan lempeng Pasifik. Kondisi tersebut, tidak jarang menimbulkan
banyak aktivitas geologis, seperti pergeseran lempeng [gempa bumi].
Wilayah ASEAN juga dilalui oleh rangkaian pegunungan Sirkum Pasifik dan Sirkum Mediterania.
Hal ini menimbulkan terdapat banyak rangkaian gunung berapi di wilayah ASEAN. Efek dari
banyaknya gunung berapi, selain menjadikan tanah menjadi subur, juga mengakibatkan bencana
alam gunung berapi, yang menimbulkan banyak korban jiwa.
Dikarenakan faktor geologi tersebut, mendorong negara- negara ASEAN sebagai sebuah
organisasi untuk menjalin kerjasama. Melalui Pusat Koordinasi Bantuan Kemanusiaan, negara-
negara ASEAN memberikan berbagai bantuan yang diperlukan seperti kebutuhan pokok, fasilitas
kesehatan, serta donasi bagi korban bencana akibat aktivitas geologi.
c. Faktor Ketersediaan Sumber Daya Alam
Wilayah negara-negara ASEAN memiliki sumber daya alam yang beraneka ragam, namun
berbeda dengan negara Singapura, yang tidak memiliki sumber daya alam. Walaupun tidak memiliki
sumber daya alam, namun Singapura menguasai perdagangan dan industry dengan kemajuan
tekhnologinya. Keberagaman sumber daya yang dimiliki masing-masing negara ASEAN, menjadikan
terjalinnya kerjasama antar negara ASEAN dalam memanfaatkan sumber daya alam.
2. Pengaruh Perkembangan Ilmu dan Tekhnologi terhadap Perubahan Ruang
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi cukup berpengaruh terhadap berbagai aspek
kehidupan dalam memudahkan manusia dalam beraktifitas. Teknologi yang banyak berperan dalam
kehidupan manusia adalah tekhnologi transportasi dan tekhnologi komunikasi. Peningkatan tekhnologi
transportasi, berperan dalam memudahkan mobilitas manusia dari suatu wilayah ke wilayah lain serta
menjamin kelancaran perdagangan berupa barang. Perkembangan peningkatan tekhnologi transportasi,
mengakibatkan adanya perubahan dalam penggunaan lahan sebagai upaya peningkatan dalam berbagai
fasilitas penunjang seperti pembangunan bandara, pelabuhan dan stasiun kereta api.
Selain peningkatan perkembangan tekhnologi transportasi, peningkatan perkembangan tekhnologi
komunikasi juga turut andil dalam memudahkan aktivitas manusia, karena dapat mengurangi jarak dan
waktu. Meskipun demikian, perkembangan teknologi komunikasi dapat membawa kerugian, antara lain
mengurangi intensitas interaksi secara langsung antarmasyarakat.
Berikut contoh bentuk perubahan yang terjadi dalam kehidupan masyarakat di negara-negara
ASEAN sebagai akibat perkembangan teknologi transportasi dan komunikasi dilihat dalam berbagai
aspek, baik sosial, ekonomi, budaya, maupun keamanan.
a) Sosial
• Bertambahnya jumlah penduduk dalam waktu singkat.
• Kebutuhan transportasi massal meningkat untuk menghindari kemacetan.
• Maraknya perdagangan manusia.
• Kerja sama luar negeri semakin mudah.
Modul Ilmu Pengetahuan Sosial VIII SMP/MTs Semester Gasal (Kurikulum 2013) – MGMP Kab. Sragen 19
b) Ekonomi
• Bertambahnya pendapatan negara dari pajak dan pendapatan dari sewa tempat tinggal akibat
munculnya pusat-pusat aktivitas masyarakat, seperti perbelanjaan, wisata, dan tempat tinggal
yang diperlukan pendatang.
• Nilai barang lokal meningkat seiring permintaan mata uang asing.
• Barang-barang import semakin mudah dijangkau.
c) Budaya
• Terjadi akulturasi budaya.
• Perubahan sistem nilai dan norma.
• Terjadinya kecenderungan gaya hidup hedonis.
• Aliran-aliran yang bertentangan dengan budaya semakin mudah masuk.
d) Keamanan
• Semakin rentan gangguan kondisi keamanan suatu negara
• Semakin marak beredarnya narkotika dan obat terlarang
• Jaringan kelompok perusuhaan antarnegara semakin terorganisir
3. Pengaruh Perubahan Ruang terhadap Kehidupan Ekonomi
Singapura merupakan satu-satunya negara ASEAN yang tidak memiliki sumber daya alam.
Singapura sangat bergantung pada negara-negara ASEAN. Hal ini dikarenakan kegiatan ekonomi
Singapura bergerak pada bidang jasa dan industri yang bahan bakunya berasal dari negara lain. Kondisi
tersebut mengakibatkan adanya perubahan fungsi lahan di negara Singapura. Sebagian besar lahan
di negara Singapura digunakan untuk industri dan tempat tinggal.
Kasus negara Singapura tersebut diatas merupakan sebuah contoh pengaruh perubahan ruang
terhadap kehidupan ekonomi. Negara-negara ASEAN juga mengalami perubahan ekonomi akibat
terjadinya perubahan ruang di negara-negara ASEAN. Salah satu bentuk perubahan kegiatan ekonomi
di negara-negara ASEAN adalah pemberlakuan AFTA (ASEAN Free Trade Area) atau pasar bebas
ASEAN. Pemberlakukan AFTA menjadikan kegiatan ekonomi lebih meluas. Produsen beras seperti
Negara Thailand dapat dengan mudah mengekspor produknya ke negara-negara anggota ASEAN
tanpa dibebani pajak, Tujuan AFTA adalah meningkatkan perdagangan antarnegara ASEAN, menarik
investasi asing, dan membuat wilayah negara ASEAN sebagai basis produksi yang kompetitif secara
global.
Keuntungan dari AFTA sebagai berikut :
a) Mendorong kompetisi, inovasi, dan perluasan pasar
b) Membantu produk-produk dari negara-negara ASEAN dapat dijual di pasar tunggal ASEAN
c) Konsumen diuntungkan harga produk yang lebih rendah
d) Sejumlah pabrik pengolahan akan mendapatkan bahan mentah yang lebih murah, sehingga
mengurangi biaya produksi
e) ASEAN menjadi pasar tunggal yang lebih kuat dengan populasi yang besar
Dalam memajukan perekonomian di Asia Tengara, negara-negara ASEAN juga bersepakat
memberlakukan MEA (Masyarakat Ekonomi ASEAN). Dalam MEA, seluruh negara anggota MEA
diperbolehkan menjaual barang dan jasa ke seluruh anggota tanpa tarif. Dengan diberlakukannya
MEA, kegiatan perekonomian antarnegara ASEAN berlangsung dengan dinamis. Dengan adanya
MEA peluang bagi produsen dalam negreri untuk memperluas jangkauan pasar semakin besar serta
mendorong pada produsen untuk lebih inovatif dan kreatif agar barang-barang yang di produksi mampu
bersaing dengan produk luar negeri.
4. Pengaruh Konversi Lahan Pertanian ke Industri dan Pemukiman terhadap Perubahan Ruang
dan Interaksi Antarruang
Konversi lahan adalah perubahan alih fungsi lahan ke fungsi yang lain, sebagai contoh : lahan
yang sebelumnya lahan pertanian berubah menjadi lahan industri atau lahan pemukiman. Kebutuhan
manusia yang semakin komplek, pertumbuhan penduduk yang pesat dan perkembangan ekonomi yang
meningkat mendorong manusia melakukan konversi lahan.
20 Modul Ilmu Pengetahuan Sosial VIII SMP/MTs Semester Gasal (Kurikulum 2013) – MGMP Kab. Sragen
Sejumlah faktor yang mempengaruhi konversi lahan pertanian menjadi lahan industry ataupun
pemukiman diantaranya :
a) Perubahan struktur ekonomi kearah industry dan jasa meningkatkan kebutuhan pembangunan
sarana transportasi dan lahan untuk industry
b) Pesatnya pertumbuhan penduduk meningkatkan permintaan lahan untuk pemukiman
c) Rendahnya insentif untuk bertani akibat biaya produksi yang tinggi, sedangkan harga hasil pertanian
relaif rendah dan mengalami fluktuasi
d) Kebutuhan keluarga petani yang terdesak oleh kebutuhan modal usaha atau keperluan keluargan
lainnya
e) Lokasi tanah yang cocok untuk lahan industry maupun lahan permukiman
f) Harga rendah yang diangap tidak terlalu mahal untuk diubah menjadi lahan industry maupun
pemikiman.
Efek dari konversi lahanpertanian menjadi lahan industry ataupun pemukiman diantaranya :
a) Berkurangnya luas sawah sehingga dapat mengakibatkan turunnya produksi padi
b) Luas sawah yang berkurang dapat mengakibatkan tenaga kerja yang sebelumnya bekerja di sector
pertanian dan belum bekerja di sector lain, menjadi seorang pengangguran, sehingga berdampak
pula pada meningkatnya angka pengangguran
c) Pemanfaatan investasi pemerintah untuk prasarana dan sarana pengairan pertanian menjadi
optimal
d) Kesalahan perhitungan dalam pembangunan industry atau perumahan, mengakibatkan tanah yang
telah beralih fungsi tidak dapat dimanfaatkan secara optimal, sehingga akhirnya menjadi lahan
tidur
e) Berkurangnya jumlah ekosistem sawah
f) Adanya polusi akibat dari sampah-sampah industry, akan mencemari lahan disekitarnya
Aktivitas Individu 3
Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut dengan benar!
1. Jelaskan menurut pendapatmu, bagaimana pengaruh kesamaan kondisi geologi dapat mempengaruhi
interaksi antaranggota ASEAN?
Jawab: ....................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................
2. Sebutkan menurut pendapatmu, 3 dampak positif dan negative peran teknologi dalam kehidupan
ekonomi!
Jawab: ....................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................
3. Bagaimana dampak atau pengaruh kesamaan kondisi alam bagi masyarakat di negara-negara ASEAN!
Jawab: ....................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................
4. Bagaimana dampak bencana alam bagi interaksi negara-negara ASEAN?
Jawab: ....................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................
5. Mengapa Singapura negara kecil dan tidak memiliki kekayaan tambang tetapi mampu menjadi negara
maju?
Jawab: ....................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................
Modul Ilmu Pengetahuan Sosial VIII SMP/MTs Semester Gasal (Kurikulum 2013) – MGMP Kab. Sragen 21
Penilaian Harian Bab 1
Pilihlah salah satu jawaban yang paling benar!
1. Bentuk geografis negara-negara kawasan ASEAN sangat beragam. Contoh negara ASEAN yang
berbentuk fragmented adalah... .
A. Indonesia dan Filipina
B. Thailand dan Myanmar
C. Vietnam dan Kamboja
D. Laos dan Malaysia
2. Negara ASEAN yang memiliki dua iklim adalah ....
A. Brunei Darussalam C. Myanmar
B. Singapura D. Laos
3. Perhatikan lokasi negara ASEAN berikut ini !
(1) Vietnam berbatasan langsung dengan Thailand
(2) Filipina negara paling timur di ASEAN
(3) Laos berada disebelah utara Kamboja
(4) Myanmar negara paling utara di ASEAN
(5) Malaysia berada di selatan Thailand
Pernyataan yang tepat terkait lokasi negara-negara ASEAN ditunjukkan pada nomor... .
A. (1), (2), dan (3) C. (2), (3), dan (5)
B. (1), (2), dan (4) D. (3), (4), dan (5)
4. Negara-negara ASEAN terletak dijalur lalu lintas perdagangan dunia. Posisi tersebut mengakibatkan
... .
A. Negara-negara ASEAN menjadi daerah tujuan wisata
B. Tingkat perekonomian negara ASEAN berkembang pesat
C. Negara lain bebas memasuki wilayah ASEAN
D. Hubungan politik di ASEAN rawan gesekan
5. Sebagian besar negara-negara di ASEAN beriklim tropis. Keuntungan yang didapat dari kondisi tersebut
adalah ... .
A. Mengalami musim hujan sepanjang tahun
B. Memiliki banyak gunung api
C. Memiliki keragaman jenis flora
D. Dilewati jalur perdagangan dunia
6. Keterangan yang mengambarkan kondisi alam Kamboja adalah ... .
A. Sebagian besar wilayahnya berupa padang rumput
B. Bentang alam bagian timur berupa dataran rendah
C. Bentang alam bagian utara berupa pegunungan
D. Sebagian wilayah barat berupa dataran luas Tonle Slap
7. Perhatikan karakteristik negara berikut!
(1) Sebagian besar kenampakan berupa pegunungan
(2) Batas sebelah selatan adalah kamboja
(3) Dilalui aliran sungai Mekong
(4) Provinsi Xiankhong sebagai pusat kegiatan pertanian
Negara dengan karakteristik di atas adalah ....
A. Thailand C. Vietnam
B. Laos D. Myanmar
22 Modul Ilmu Pengetahuan Sosial VIII SMP/MTs Semester Gasal (Kurikulum 2013) – MGMP Kab. Sragen
8. Brunei Darussalam dijuluki sebagai negara Petro Dollar. Hal ini dikarenakan... .
A. Penghasil minyak bumi
B. Mata uangnya dollar
C. Pendapatan perkapitanya tinggi
D. Penduduknya sebagian besar pedagang
9. Filipina dan Indonesia termasuk negara di ASEAN yang rawan gempa. Kondisi tersebut terjadi karena
... .
A. Dilalui jalur pertemuan lempeng
B. Negaranya berbentuk kepulauan
C. Wilayah perairannya luas
D. Jenis tanahnya relatif labil
10. Perhatikanlah negara-negara ASEAN berikut!
(1) Indonesia
(2) Brunei Darussalam
(3) Filipina
(4) Laos
(5) Kampuchea
(6) Vietnam
Berdasarkan data di atas, negara-negara yang berada di semenanjung Indochina adalah nomor ... .
A. (1), (2), dan (3)
B. (2), (3), dan (5)
C. (3), (4), dan (6)
D. (4), (5), dan (6)
11. Perhatikan pernyataan berikut!
(1) Perbedaan mata uang.
(2) Perbrdaan kepentingan politik.
(3) Perbedaan perkembangan teknologi.
(4) Persamaan dan perbedaan sumber daya alam.
Dari pernyataan tersebut yang termasuk faktor pendorong kerja sama antarnegara ASEAN ditunjukkan
oleh angka... .
A. (1) dan (2) C. (2) dan (3)
B. (1) dan (3) D. (3) dan (4)
12. Setiap negara memiliki dasar pandang yang berbeda-beda. Perbedaan cara pandang tiap-tiap negara
dapat menghambat kerja sama antarnegara ASEAN. Faktor tersebut terjadi karena pebedaan... .
A. Wilayah C. Ideologi negara
B. Kebudayaan D. Kebijakan politik
13. Kerja sama ekonomi ASEAN tertuang dalam proyek bersama antarnegara ASEAN. Proyek bersama
yang berlokasi di Filipina adalah... .
A. Proyek abu soda
B. Proyek pabrik vaksin
C. Proyek pabrik industry tembaga
D. Proyek pabrik pupuk urea amonia
14. Beberapa konflik yang terjadi di kawasan regional ASEAN mulai terselesaikan dengan adanya keputusan
untuk berdamai, sehingga muncullah rasa perlu bekerja sama dengan negara tetangga untuk bisa
meningkatkan kualitas hidup masyarakat di negara masing-masing.Namun dalam kuatnya faktor
pendorong terbentuknya ASEAN, ada juga beberapa faktor yang malah menghambat terbentuknya
kerjasama antar sesama negara di kawasan Asia Tenggara ini adalah ... .
A. Sempitnya dasar kerjasama
B. Terdapat di lintang rendah
C. Memiliki cita-cita yang sama
D. Berasal dari ras yang relatif sama
Modul Ilmu Pengetahuan Sosial VIII SMP/MTs Semester Gasal (Kurikulum 2013) – MGMP Kab. Sragen 23
15. Adanya kerja sama di bidang sosial yang ditangani oleh Committee on Social Development (COSD)
atau Komite Pengembangan Sosial. Beberapa program yang dijalankan berkaitan dengan sosial budaya
negara-negara ASEAN, seperti program peningkatan kesehatan. Salah satu contoh kerjasama dibidang
sosial budaya adalah… .
A. Pencegahan Narkoba
B. Penanggulangan bencana
C. Pemerataan kesejahteraan sosial masyarakat
D. Festival lagu ASEAN
16. Kerjasama Negara-negara ASEAN di bidang politik dan keamanan bertujuan… .
A. Menggalang kekuatan militer Negara-negara anggota ASEAN
B. Meningkatkan ideologi antarnegara anggota ASEAN
C. Mengembangkan fakta pertahanan militer di kawasan ASEAN
D. Menciptakan stabilitas kawasan Negara-negara anggota ASEAN
17. Kegiatan ekspor impor salah satu bentuk kerja sama antarnegara ASEAN. Faktor yang mendasari
kegiatan ekonomi tersebut adalah ....
A. Persamaan wilayah
B. Perbedaan wilayah
C. Perbedaan sumber daya alam
D. Persamaan sumber daya alam
18. Bentuk kerja sama antarnegara ASEAN meliputi berbagai bidang. Salah satu bentuk kerja sama pada
bidang pendidikan yaitu... .
A. Southeast Asian Ministers of Education
B. Regional English Language Center
C. Regional Centre for Tropical Biology
D. Committe on Science and Technology
19. Perbedaan mata uang menjadi salah satu hambatan kerja sama antarnegara ASEAN. Permasalahan
tersebut dapat diatasi dengan cara... .
A. Menjalin kesepakatan kerja sama antarnegara melalui pertemuan langsung
B. Pembeli (importir) membayar dengan mata uang penjual (eksportir)
C. Penjual (eksportir) menerima mata uang apa pun dari pembeli (importir)
D. Penetapan mata uang sebagai standar internasional
20. Kerja sama ekonomi antara Indonsia dan Singapura masih berlangsung hingga sekarang. Pada bulan
November 2016 dihasilkan beberapa kesepakatan kerja sama. Salah satu kesepakatan tersebut adalah
....
A. Melakukan investasi di Indonesia
B. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia
C. Membentuk asosiasi bisnis indonesia-singapura
D. Meningkatkan kerja sama menanggulangi masalah pertumbuhan penduduk
21. Kondisi alam dan sosial yang relatif homogen di negara-negara ASEAN memudahkan antar negara
ASEAN saling berinteraksi untuk mencukupi kebutuhan negaranya. Bentuk interaksi antar negara
ASEAN berupa kerjasama di berbagai bidang. Interaksi antar negara ASEAN yang dipengaruhi faktor
alam. Faktor alam tersebut diantaranya… .
A. Faktor batuan dan Faktor air
B. Faktor tanah dan Faktor cuaca
C. Faktor geologi dan Faktor iklim
D. Faktor hewan dan Faktor tumbuhan
22. Dengan terbentuknya AFTA, secara tidak langsung menuntut produsen untuk berkompetisi dalam
inovasi produk untuk menghadapi persaingan pasar global. Sebagai seorang pelajar, peran aktif dalam
menghadapi persaingan persaingan pasar global adalah… .
A. Giat menggunakan produk-produk impor
B. Mendorong perluasan pertanian
C. Memperluas wilayah belanja barang
D. Meningkatkan kompetensi Bahasa Internasional
24 Modul Ilmu Pengetahuan Sosial VIII SMP/MTs Semester Gasal (Kurikulum 2013) – MGMP Kab. Sragen
23. Seiring dengan perkembangan sektor industri, terjadi penyempitan lahan pertanian di berbagai wilayah
ASEAN. Berikut ini faktor utama penyebab terjadinya penyempitan lahan pertanian adalah… .
A. Eksploitasi kekayaan laut
B. Perdagangan antar negara
C. Konvensi lahan indutsri
D. Kemajuan tekhnologi informasi
24. Tekhnologi informasi dan komunikasi sering dipadukan dalam pembangunan negara-negara ASEAN.
Berikut ini contoh kemajuan perpaduan tekhnologi informasi dan komunikasi yang paling tepat adalah…
.
A. Industri pesawat terbang
B. Pengembangan telepon seluluer
C. Peningkatan hasil pertanian masyarakat
D. Pembangunan gedung bertingkat
25. Selain perkembangan tekhnologi transportasi, perkembangan tekhnologi komunikasi turut andil dalam
memudahkan aktivitas manusia karena dapat mengurangi jarak dan waktu. Adapun kerugian dari kondisi
tersebut adalah… .
A. Mengurangi interaksi antar penduduk secara langsung
B. Meningkatkan kerjasama antar penduduk
C. Mempercepat penyampaian informasi
D. Mengurangi mobilitas penduduk
26. Peningkatan tekhnologi transportasi, berperan dalam memudahkan mobilitas manusia dari suatu wilayah
ke wilayah lain serta menjamin kelancaran perdagangan berupa barang. Adapun dampak negative dari
kondisi tersebut adalah… .
A. Mobilitas penduduk tinggi
B. Jumlah transportasi tradisional berkurang
C. Produktifitas barang meningkat
D. Lahan produktif beralih fungsi menjadi fasilitas transportasi
27. Dengan adanya konvensi lahan di pedesaan, mengakibatkan terjadi beberapa perubahan kehidupan
di masyarakat, terutama pada kegiatan ekonomi msyarakat. Perubahan tersebut diantaranya… .
A. Ditemukannya tekhnologi pertanian baru
B. Penduduk desa beralih pada sector pekerjaan lain
C. Penduduk semakin produktif
D. Meningkatnya angka kriminalitas
28. Pemberlakukan AFTA menjadikan kegiatan ekonomi lebih meluas. Produsen beras seperti Negara
Thailand dapat dengan mudah mengekspor produknya ke negara-negara anggota ASEAN tanpa
dibebani pajak, Berdasarkan kondisi tersebut diatas, berikut yang bukan termasuk upaya produsen
dalam menghadapi pasar global adalah… .
A. Mengirim mahasiswa ke negara lain untuk melihat proses produksi barang impor
B. Menjaga kualitas produk agar tidak kalah bersaing dengan produk lainnya
C. Membuat inovasi produk agar lebih bervariatif
D. Meningkatkan jumlah barang yang diproduksi dapat mencakup kebanyak konsumen
29. Kerjasama antarnegara mempengaruhi perekonomian dalam negeri. Dalam hal ini pengaruh negative
terhadap produsen dalam negeri adalah… .
A. Kualitas barang import lebih bagus
B. Daya beli produk local menurun
C. Persaingan pasar semakin ketat
D. Harga bahan baku produksi dalam negeri naik
30. Salah satu permasalahan konvensi lahan pertanian menjadi lahan industri yaitu jumlah lahan pertanian
berkurang. Permasalahan tersebut menyebabkan… .
A. Mata pencaharian penduduk hilang
B. Lapangan pekerjaan berkurang
C. Kualitas hasil pertanian menurun
D. Produktivitas pangan dari sumber pertanian menurun
Modul Ilmu Pengetahuan Sosial VIII SMP/MTs Semester Gasal (Kurikulum 2013) – MGMP Kab. Sragen 25
Penilaian Tengah Semester
A. Pilihlah salah satu jawaban yang paling benar!
1. Laos merupakan eksportir tembakau, kopi dan aluminium. Oleh karena itu , untuk memudahkan akses
ekspor tersebut Indonesia menawarkan kerja sama dalam bidang....
A. Sosial danbudaya
B. Pendidikan danteknologi
C. Politik danpertahanan
D. Infrastruktur dantransportasi
2. ASEAN menjadi pangsa bebas potensial bagi Amerika, Tiongkok, dan Eropa. Agar kondisi ekonomi
ASEAN lebih mandiri dan tidak kalah bersaing perlu adanya....
A. Peraturan perdagangan antarnegaraASEAN
B. Penguatan stabilitas ekonomi regional ASEAN
C. Kebijakan yang mendorong berkembangnya industri di negara ASEAN
D. Agenda pasar bebas untuk mendorong setiap negara ASEAN menjadi yang terbaik
3. Kerja sama bidang sosial dan budaya antarnegara ASEAN meliputi ajang pertandingan olahraga yang
dilaksanakan setiap dua tahun sekali. Ajang pertandingan ini disebut....
A. AFF
B. AFC
C. SEA Games
D. Asian Games
4. Perhatikan bentuk kerja sama antarnegara berikut!
1) Menyelenggarakan festival seni
2) Mengadakan pekan film dan festival film
3) Pengembangan sumber daya manusia
4) Penawaran beasiswa pendidikan
5) Mempromosikan perdamaian dan stabilitas kawasan ASEAN
Bentuk kerja sama antarnegara ASEAN pada bidang sosial dan budaya ditunjukkan oleh angka... .
A. 1), 2) dan3) C. 2), 3) dan 4)
B. 1), 3) dan4) D. 3), 4) dan 5)
5. ASEAN Tourism Agreement (ATA) merupakan salah satu bentuk kerja sama antarnegara ASEAN. ATA
merupakan kerja sama antarnegara ASEAN pada bidang....
A. Militer
B. Pariwisata
C. Sumber daya manusia
D. Penanggulangan bencana
6. Kebijakan politik suatu negara dapat menghambat kerja sama antarnegara. Faktor penyebab munculnya
hambatan tersebut adalah....
A. Tujuan kerja sama tidak sesuai dengan kebijakan suatu negara
B. Kondisi suatu negara tidak aman
C. Kebutuhan negara sudah terpenuhi
D. Kondisi topografi suatu negara sulit dijangkau
7. Hingga tahun 2017 lebih dari seratus siswa SMK di Indonesia mengikuti program Student Mobility.
Program tersebut menguntungkan Indonesia karena....
A. Membangun optimisme siswa SMK dan meningkatkan sumber daya manusia terampil yang
berkualitas
B. Meningkatkan peluang kerja ke negara-nrgara ASEAN
C. Menciptakan pemuda yang terampil dan berpengetahuan luas
D. Meningkatkan pengalaman kerja pelajar
26 Modul Ilmu Pengetahuan Sosial VIII SMP/MTs Semester Gasal (Kurikulum 2013) – MGMP Kab. Sragen
8. Kesepakatan diberlakukan MEA bertujuan agar daya saing negara-negara ASEAN meningkat. Selain
itu agar kawasan Asia Tenggara dapat....
A. Meningkatkan jumlah investasi asing
B. Meningkatkan jumlah lapangan kerja
C. Meningkatkn jumlah kerja sama ekspor danimpor
D. Meningkatkan kualitas sumber dayamanusia
9. Tingkat pendidikan di negara-negara kawasan Asia Tenggara tidak merata. Kondisi ini merupakan
tantangan bagi ASEAN. Cara mengatasi masalah tersebut adalah....
A. Menambah jumlah peserta didik
B. Menigkatkan biaya pendidikan
C. Meningkatkan mutu elemen kurikulum
D. Meningkatkan kualitas jaringan transportasi
10. Masalah kemanusiaan di kawasan Asia Tenggara menyebabkan adanya pengungsi dari negara tetangga.
Migrasi tersebut berpengaruhterhadap....
A. Munculnya pertentangan di daerah tujuan
B. Jumlah lahan di daerah tujuan
C. Lapangan pekerjaan di daerah tujuan
D. Dinamika jumlah penduduk dari daerah asal dan daerah tujuan
11. Perhatikan pernyataan berikut!
1) Interaksi antarnegara semakin meningkat
2) Semakin maraknya beredar informasi palsu
3) Cepatnya laju pertumbuhan penduduk
4) Kerjasama antarnegara semakin mudah terjadi
Berdasarkan pernyataan tersebut diatas, kerugian pada bidang social yang disebabkan oleh
perkembangan tekhnologi transportasi dan komunikasi ditunjukkan oleh nomor… .
A. 1) dan 2)
B. 2) dan 3)
C. 3) dan 4)
D. 4) dan 1)
12. Perhatikan pernyatan berikut!
1) Lapangan kerja terbatas
2) Kualitas produk pertanian menurun
3) Kebutuhan akan lahan industry meningkat
4) Harga jual hasil pertanian semakin menurun
Berdasarkan pernyataan tersebut diatas, faktor pendorong terjadinya alih fungsi lahan pertanian menjadi
lahan industri ditunjukkan oleh nomor ….
A. 1), 2) dan 3)
B. 2), 3) dan 4)
C. 3), 4) dan 1)
D. 4), 1) dan 2)
13. Dengan adanya MEA, jangkauan distribusi barang menjadi semakin luas. Hal ini mendorong produsen
dalam negeri untuk ….
A. Meningkatkan kualitas barang
B. Meningkatkan jumlah produksi barang
C. Memberikan diskon dan promo besar-besaran
D. Menciptakan inovasi produk baru
14. Ketersedaiaan sumberdaya alam akan barang tambang perlu di lestarikan, karena mampu mendorong
terjalinnya kerjasama antar negara. Berikut ini merupakan langkah melestarikan barang tambang
adalah….
A. Mengoptimalkan pemanfaatan sumber daya tambang
B. Mencari lokasi penambangan baru
C. Mencari alternative lain sebagai penggantinya
D. Melakukan penghematan dalam pemanfaatan sumber daya tambang
Modul Ilmu Pengetahuan Sosial VIII SMP/MTs Semester Gasal (Kurikulum 2013) – MGMP Kab. Sragen 27
15. Keberadaan Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) menimbulkan dampak bagi kehidupan negara-
negara yang ada di ASEAN. MEA dapat menyebabkan masyarakat kalah dalam persaingan kerja dan
perdagangan. Di sisi lain MEA juga memberikan kesempatan untuk berkembang bukan hanya di negara
sendiri tetapi di Kawasan ASEAN. Untuk mencegah dampak buruk bagi bangsa Indonesia, hal yang
paling tepat dilakukan adalah….
A. Meningkatkan produktivitas industri secara mandiri
B. Membatasi visa kerja untuk tenaga kerja asing
C. Memperbanyak investasi masuk di Indonesia
D. Meningkatkan kemampuan dan kualitas penduduknya
16. Covid-19 menjadi ancaman bersama negara-negara ASEAN. Indonesia dan Philipina merupakan negara
yang paling banyak terpapar virus ini. Upaya yang paling tepat dalam rangka menghambat penularan
antar negara adalah….
A. Menghentikan kegiatan ekspor impor antarnegara
B. Menghasilkan vaksin untuk tiap negara
C. Membatasi mobilitas penduduk antarnegara
D. Menghentikan kegiatan politik antarnegara
17. Selain perkembangan tekhnologi transportasi, perkembangan tekhnologi komunikasi turut andil dalam
memudahkan aktivitas manusia karena dapat mengurangi jarak dan waktu. Adapun kerugian dari kondisi
tersebut adalah….
A. Mengurangi interaksi antarpenduduk secara langsung
B. Meningkatkan kerjasama antarpenduduk
C. Mempercepat penyampaian informasi
D. Mengurangi mobilitas penduduk
18. Pergerakan lempeng yang saling bertumbukan menimbulkan bencana gempa bumi. Jika gempa berpusat
di laut, maka akan berpotensi….
A. Puting beliung
B. Badai
C. Tsunami
D. Banjir rob
19. Kondisi alam dan sosial yang relatif homogen di negara-negara ASEAN memudahkan antar negara
ASEAN saling berinteraksi untuk mencukupi kebutuhan negaranya. Bentuk interaksi antar negara
ASEAN berupa kerjasama di berbagai bidang. Interaksi antar negara ASEAN yang dipengaruhi faktor
alam. Faktor alam tersebut diantaranya….
A. Faktor batuan dan Faktor air
B. Faktor tanah dan Faktor cuaca
C. Faktor geologi dan Faktor iklim
D. Faktor hewan dan Faktort umbuhan
20. Singapura melakukan reklamasi wilayah pantai untuk memperluas daratan. Hal ini menyebabkan
dampak negatif dalam bidang ekonomi yaitu….
A. Hilangnya pendapatan nelayan
B. Pendapatan pajak semakin menurun
C. Penurunan air tanah
D. Ancaman angin laut
B. Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut dengan benar!
1. Jelaskan dampak negatif letak strategis ASEAN!
Jawab: ....................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................
28 Modul Ilmu Pengetahuan Sosial VIII SMP/MTs Semester Gasal (Kurikulum 2013) – MGMP Kab. Sragen
2. Identifikasikan suku bangsa mayoritas di ASEAN!
Jawab: ....................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................
3. Jelaskan alasan negara-negara Asia Tenggara perlu mengandalkan kerja samaekonomi!
Jawab: ....................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................
4. Jelaskan mengapa negara Singapura lebih berfokus pada perdagangan danindustri!
Jawab: ....................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................
5. Jelaskan contoh pengaruh perubahan ruang di pedesaan terhadap kegiatan ekonomi masyarakat!
Jawab: ....................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................
Modul Ilmu Pengetahuan Sosial VIII SMP/MTs Semester Gasal (Kurikulum 2013) – MGMP Kab. Sragen 29
Bab Pengaruh Interaksi Sosial
terhadap Kehidupan Sosial dan
2
Kebangsaan
Kompetensi Inti Peta Konsep
3. Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual, Pengaruh Interaksi Sosial
konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin terhadap Kehidupan Sosial dan
tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni,
budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata. Kebangsaan
4. Mengolah, menyaji dan menalar dalam ranah konkret Mobilitas Sosial Konflik dan Integrasi
(menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, terhadap Kehidupan
dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca,
menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai Sosial
dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang
sama dalam sudut pandang/teori. Pluralitas
Masyarakat
Kompetensi Dasar Indonesia
3.1 Menganalisis pengaruh interaksi sosial dalam ruang yang
berbreda terhadap kehidupan sosial dan budaya serta
pengembangan kehidupan kebangsaan.
4.1 Menyajikan hasil analisis tentang pengaruh intraksi sosial
dalam ruang yang berbeda terhadap kehidupan sosial dan
budaya serta pengembangan kehidupan kebangsaan
Ringkasan Materi
A. Mobilitas Sosial
Pengertian Mobilitas Sosial
Mobilitas berasal dari bahasa latin mobilis, yang berarti mudah dipindahkan atau banyak bergerak
dari satu tempat ke tempat yang lain. Kata sosial mengandung makna seseorang atau sekelompok warga
dalam kelompok sosial . Secara umum mobilitas sering diartikan sebagai suatu proses perpindahan, atau
juga pergerakan lapisan, kedudukan atau strata sosial seseorang maupun kelompok. Sedangkan secara
harfiah pengertian dari mobilitas sosial ialah sebagai suatu gerakan yang terjadi karena berpindah ataupun
berubahnya posisi seseorang atau sekelompok orang pada saat yang berbeda-beda.
1. Bentuk-bentuk Mobilitas Sosial
a. Berdasarkan bentuknya
1) Mobilitas sosial vertikal, yaitu perpindahan seseorang atau kelompok dari suatu kedudukan
sosial ke kedudukan sosial lain yang tidak sederajat. Mobilitas sosial vertikal terdiri dari 2,
yaitu:
a) Mobilitas vertikal ke atas (Social Climbing)
Social climbing adalah mobilitas yang terjadi karena adanya peningkatan status atau
kedudukan seseorang atau naiknya orang-orang berstatus rendah ke status sosial yang
30 Modul Ilmu Pengetahuan Sosial VIII SMP/MTs Semester Gasal (Kurikulum 2013) – MGMP Kab. Sragen
lebih tinggi. Contoh : Bu Ani adalah Guru Wiyata Bhakti yang sudah 10 tahun mengabdi
di SMP Negeri 1 Delima. Karena ketekunan dan prestasinya akhirnya ia diterima sebagai
CPNS setahun yang lalu. Penyebab social climbing adalah sebagai berikut :
Melakukan peningkatan prestasi kerja. Misalnya seorang karyawan memiliki reputasi
yang baik dan selalu memiliki ide-ide cemerlang untuk memajukan perusahaan, maka
ia akan dipromosikan untuk menduduki suatu jabatan
Menggantikan kedudukan yang kosong akibat adanya proses peralihan generasi
b) Mobilitas vertikal ke bawah (Social Sinking)
Social Sinking adalah proses penurunan status atau kedudukan seseorang. Social Sinking
ini merupakan pergerakan atau perubahan status seseorang dari atas ke bawah. Contoh:
Pak Dede, Seorang kepala sekolah di SMP Negeri X dipecat karena terbukti melakukan
pelanggaran moral yang merusak nama baik institusi pendidikan.
Penyebab social sinking adalah sebagai berikut :
Berhalangan tetap atau sementara. Misalnya sakit atau cacat tubuh,Memasuki
masa pensiun , Berbuat kesalahan fatal yang menyebabkan diturunkan atau dipecat
dari jawabannya
2) Mobilitas Sosial Horizontal, yaitu perpindahan status sosial seseorang atau sekelompok orang
dalam lapisan sosial yang sama. Mobilitas horizontal merupakan peralihan individu atau obyek
sosial lainya dari satu kelompok sosial yang satu ke kelompok sosial yang lain, yang sederajat.
Pada mobilitas horizontal tidak terjadi perubahan dalam derajat kedudukan seseorang.
Mobilitas sosial sangat diperlukan untuk penyegaran, peningkatan daya hasil, dan daya
guna sehingga peranannya dapat lebih efektif dan efisien. Contohnya adalah peralihan
kewarganegaraan atau pekerjaan. Mobilitas sosial bisa terjadi secara sukarela, tetapi bisa
pula terjadi karena terpaksa. Berikut beberapa contoh bentuk bentuk mobilitas sosial horizontal
berdasarkan tingakatan/status ataupun wilayahnya :
Contoh 1: Pak Jaka adalah kepala sekolah di SMP Negeri Kincir Angin, mulai tahun ajaran
baru kemarin dipindahkan sebagai kepala sekolah di SMP Negeri Sabawana. Pak Jaka pindah
ke sekolah lain, tetapi masih dalam status yang sama yaitu sebagai Kepala Sekolah.
Conton 2: Pak Agus pada awalnya adalah seorang guru matematika di SMK. Karena merasa
tidak ada kecocokan di tempat kerjanya, ia memutuskan untuk pindah menjadi guru matematika
di SMA.
b. Berdasarkan Ruang Lingkupnya
Berdasarkan ruang lingkupnya, mobilitas dapat dibagi menjadi 2, yaitu:
1) Mobilitas Sosial Intragenerasi, yaitu mobilitas sosial yang dialami oleh seseorang selama di
masa hidupnya atau juga perubahan status sosial mulai dari lahir hingga sampai masa tuanya.
Mobilitas intragenerasi adalah peralihan status sosial yang terjadi dalam satu generasi yang
sama. Mobilitas intragenerasi ini terjadi di dalam satu kelompok generasi yang sama. Contoh
mobilitas intragenerasi :
Banyak mantan pejuang kemerdekaan yang beralih profesi menjadi pebisnis dan
pengusaha.
Pemuda angkatan sembilan puluhan memiliki kesempatan yang luas untuk mengembangkan
ilmu pengetahuan dan teknologi karena hidup di tengah-tengah era globalisasi dan
industrialisasi.
2) Mobilitas Sosial Antar Generasi merupakan mobilitas sosial yang terjadi dari dua generasi
ataupun lebih. Mobilitas antargenerasi secara umum berarti perpindahan status atau kedudukan
yang terjadi dalam dua generasi atau lebih. Misalnya adalah generasi ayah-ibu, generasi anak,
generasi cucu, dan seterusnya. Mobilitas ini ditandai dengan perkembangan taraf hidup, baik
naik atau turun dalam suatu generasi. Penekanannya bukan pada perkembangan keturunan
itu sendiri, melainkan pada perpindahan status sosial suatu generasi ke generasi lainnya.
Contoh mobilitas antargenerasi adalah :
Pak Jew adalah seorang tukang becak. Ia hanya menamatkan pendidikannya hingga
sekolah dasar, tetapi ia berhasil mendidik anaknya menjadi seorang pengacara. Contoh
ini menunjukkan telah terjadi mobilitas vertikal antargenerasi.
Modul Ilmu Pengetahuan Sosial VIII SMP/MTs Semester Gasal (Kurikulum 2013) – MGMP Kab. Sragen 31
Zaman dulu ayahnya adalah seorang buruh tani yang tidak berpendidikan dan miskin,
tetapi ia berhasil mendidik dan menyekolahkan anaknya, sehingga anaknya menjadi
seorang sarjana dan kemudian menjadi seorang pengusaha sukses yang kaya.
3) Mobilitas Sosial Geografis, yaitu perpindahan individu atau kelompok dari satu daerah ke daerah
lain seperti transmigrasi, urbanisasi, dan migrasi. Hal ini terjadi karena adanya perubahan
dalam struktur masyarakat yang disebabkan oleh faktor ideologi, politik, ekonomi, maupun
faktor sosial budaya. Contoh mobilitas sosial geografis :
Banyak warga desa yang dulunya berprofesi sebagai petani dan kemudian datang
mengadu nasib ke kota besar dan menjadi pedagang/berjualan, supir, dan lain sebagainya.
Perpindahan penduduk yang disebabkan adanya bencana alam, seperti gunung meletus,
banjir, gempa bumi dan lainnya.
Seorang buruh tani di musim panceklik pindah menjadi buruh bangunan yang artinya petani
tersebut terpaksa pindah pekerjaan karena tidak ada lagi pekerjaan yang bisa dilakukan
di didesanya.
2. Faktor Pendorong dan Penghambat Mobilitas Sosial
a. Faktor pendorong Mobilitas Sosial
1) Faktor Struktural
Faktor struktural merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi mobilitas sosial dari
luar individu. Umumnya faktor ini berkaitan dengan pekerjaan, sistem ekonomi yang dianut
masyarakat, dan tingkat fertilitas. Faktor struktural juga merupakan jumlah relatif dari kedudukan
tinggi yang bisa dan harus diisi serta kemudahan untuk memperolehnya. Yang termasuk dalam
cakupan faktor struktural antara lain:
Struktur Pekerjaan
Di setiap masyarakat terdapat beberapa kedudukan tinggi dan rendah yang harus diisi
oleh anggota masyarakat yang bersangkutan. Biasanya ini terkait dengan kegiatan
perekonomian masyarakat tersebut.
Perbedaan Fertilitas
Setiap masyarakat memiliki tingkat fertilitas (kelahiran) yang berbeda-beda. Tingkat fertilitas
akan berhubungan erat dengan jumlah dan jenis pekerjaan yang mempunyai kedudukan
tinggi atau rendah. Hal ini tentu akan berpengaruh terhadap proses mobilitas sosial yang
akan berlangsung.
Ekonomi Ganda
Suatu negara mungkin saja menerapkan sistem ekonomi ganda (tradisional dan modern).
Hal ini tentu akan berdampak pada jumlah pekerjaan, baik yang berstatus tinggi maupun
yang rendah.
2) Faktor Status Sosial
Status sosial yang dimiliki seorang anak kecil adalah warisan dari orang tuanya, tetapi setelah
beranjak dewasa, mereka pasti ingin memiliki status sosial yang lebih baik. Banyak orang yang
bekerja keras demi mendapatkan status sosial yang lebih baik. Salah satu caranya adalah
dengan mencari kedudukannya sendiri di lapisan sosial yang lebih tinggi, tentu saja dengan
melihat kemampuan dan jalan yang dapat ditempuh, dan hal ini hanya mungkin terjadi dalam
masyarakat yang memiliki struktur sosial yang luwes.
3) Faktor Individu
Faktor individu adalah kualitas seseorang baik ditinjau dari segi tingkat pendidikan, penampilan,
maupun ketrampilan pribadi. Sehingga perbedaan pengetahuan, keterampilan dan sikap
seorang individu akan menjadi faktor pendorong mobilitas sosial dan penentu bagaimana
kemampuan dia dalam melakukan mobilitas sosial. Dengan pengetahuan yang tinggi ditambah
keterampilan yang mumpuni dan sikap pantang menyerah akan memberikan pengaruh yang
signifikan bagi seorang individu untuk memperoleh status sosial yang lebih tinggi. Beberapa
faktor yang termasuk dalam faktor individu diantaranya adalah sebagai berikut:
32 Modul Ilmu Pengetahuan Sosial VIII SMP/MTs Semester Gasal (Kurikulum 2013) – MGMP Kab. Sragen
Faktor keberuntungan
Setiap orang atau individu berusaha semaksimal mungkin dengan cara yang sama atau
berbeda beda, pada akhirnya faktor keberuntungan juga memegang peran penting dalam
hasil akhirnya. Beberapa memiliki peruntungan yang baik, sehingga mobilitas sosial positif
dapat lebih cepat dicapai namun beberapa haru menunggu lebih lama
Orientasi sikap terhadap mobilitas sosial
Faktor pendorong mobilitas sosial mungkin terjadi jika individu atau kelompok memiliki
sifat positif terhadap perubahan dan optimis untuk menaikkan status sosialnya. Orientasi
sikapnya haruslah diatur agar lebih mudah dalam mendorong mobilitas sosialnya.
Perbedaan Kemampuan
Hal yang juga sangat mungkin mempengaruhi terjadinya mobilitas sosial adalah
kemampuan dari masing-masing individu. Perlu diingat bawah perubahan yang positif
dapat terjadi pada diri seseorang jika disertai niat dan usaha. Juga dodorong dengan
kemampuan dan keterampilan yang ia miliki.
4) Faktor Politik
Politik merupakan salah satu faktor pendorong mobilitas sosial. Keadaan politik dan keamanan
yang kacau dan tidak terjamin akan menyebabkan seseorang berpindah ke tempat yang
lebih aman dan nyaman. Sudah barang pasti jika keadaan negara tidak menentu dan banyak
masalah tentulah akan mempengaruhi keamanan dan menyebabkan terjadinya mobilitas
manusia ke daerah yang lebih terjamin keamanannya atau bisa juga disebabkan oleh sistem
politik pemerintahan yang bertentangan dengan hati nurani maupun paham yang dianut. Jadi
meskipun negara memiliki ekonomi yang baik, kaya raya dan subur, namun jika stabilitas
politiknya buruk dan tidak kondusif akan mempengaruhi mobiltas masyarakat umum. Selain
itu politik juga berpengaruh terhadap keadaan pertahanan dan keamanan negara. Jadi situasi
politik haruslah kondusif demi kebaikan bangsa dan masyarakat secara umum.
5) Faktor Ekonomi
Seseorang dengan kesulitan ekonomi akan mencari dan melakukan perpindahan lapisan
sosial agar mendapatkan perbaikan ekonomi. Seseorang yang hidup dalam kondisi sengsara,
kesulitan ekonomi dan miskin serta serba kekurangan dalam kebutuhan hidupnya, mereka tidak
mau menerima keadaan ini dan akan berusaha mencari tempat lain serta pindah menuju ke
tempat yang lebih baik atau tinggal di daerah lain. Secara sosiologis mereka telah mengalami
mobilitas.
6) Faktor Kependudukan (Demografi)
Dengan meningkatnya jumlah penduduk maka akan berakibat pada penurunan kualitas
ruang terbuka disuatu wilayah. Untuk mendapatkan ruang terbuka yang lebih baik orang akan
berpindah ke wilayah lain. Faktor kependudukan biasanya menyebabkan mobilitas dalam arti
geografik. Disatu pihak, pertambahan jumlah penduduk yang pesat mengakibatkan sempitnya
tempat pemukiman dan pihak lain kemiskinan yang semakin merajalela. Keadaan demikian
yang mendorong sebagian warga masyarakat mencari tempat kediaman yang lain. Contohnya
kepadatan Pulau Jawa mendorong para penduduk mengikuti program transmigrasi ke luar
Pulau Jawa.
7) Faktor Keinginan Melihat Daerah Lain
Faktor pendorong mobilitas sosial selanjutnya adalah keinginan melihat daerah lain. Adanya
keinginan melihat daerah lain ini mendorong masyarakat untuk melangsungkan mobilitas
geografik dari satu tempat ke tempat yang lain. Contohnya adalah berekreasi kedaerah-daerah
tujuan wisata di daerah lain.
8) Faktor Kemudahan Akses Pendidikan
Semakin berkualitas sistem pendidikan pada suatu negara akan memberikan kesempatan
yang sebesar-besarnya bagi setiap warga negara untuk bisa mendapatkan pendidikan yang
layak. Pendidikan menjadi faktor pendorong mobilitas sosial dan fbekal yang baik bagi setiap
orang untuk bisa melakukan mobilitas sosial yang lebih tinggi. Tapi sebaliknya jika akses
terhadap pendidikan rendah maka juga akan mempersulit seseorang untuk bisa mengubah
status sosialnya menjadi lebih tinggi. Dengan peningkatan sarana prasarana pendidikan bisa
Modul Ilmu Pengetahuan Sosial VIII SMP/MTs Semester Gasal (Kurikulum 2013) – MGMP Kab. Sragen 33
meningkatkan mutu sumber daya manusia di Indonesia, maka mobilitas sosial bisa berjalan
lebih baik dan mengarah pada mobilitas vertikal yang lebih tinggi.
9) Faktor Kemudahan Mencari Pekerjaan
Setelah mendapatkan sebuah pekerjaan, orang-orang akan berkeinginan untuk melakukan
mobilitas sosial. Hal ini dilakukan agar dapat mencapai jabatan tertentu di perusahaan tersebut
dan meningkatkan status sosial mereka.
10) Faktor Ekspansi Teritorial
Perpindahan penduduk yang cepat akan mendorong mobilitas sosial dan mengubah status
sosial mereka. Perpindahan ini biasanya akan menimbulkan perbedaan tingkatan sosial dalam
struktur masyarakat, sehingga ada sebutan orang pendatang dan orang asli.
11) Faktor Kebebasan Berkomunikasi
Faktor pendorong mobilitas sosial yang terakhir adalah kebebasan dalam berkomunikasi.
Orang-orang akan bergerak untuk melakukan perpindahan dari lingkungan yang komunikasinya
serba kurang menuju ke lingkungan yang komunikasinya lebih bebas dan terbuka.
b. Faktor Penghambat Mobilitas Sosial
1) Faktor Kemiskinan
Kemiskinan dapat membatasi kesempatan bagi seseorang untuk berkembang dan mencapai
suatu tingkat sosial tertentu. Mereka yang miskin dan lemah ekonominya akan kesulitan dalam
menggerakkan status sosialnya ke tempat yang lebih tinggi lagi Contoh: “A” memutuskan untuk
tidak melanjutkan sekolahnya karena kedua orang tuanya tidsak mampu membiayainya.
2) Faktor Diskriminasi
Faktor penghambat mobilitas sosial lainnya adalah adanya diskriminasi kelas . Diskriminasi
kelas dapat menghalangi mobilitas ke atas. Hal ini terbukti dengan adanya pembatasan
suatu organisasi tertentu dengan berbagai syarat dan ketentuan sehingga hanya sedikit
orang yang mampu mendapatkannya. Yang tak mampu mendapatkannya akan terhambat
mobilitas sosialnya. Contoh: Perusahaan “A” adalah perusahaan Asing yang ada di Indonesia.
Dalam rekruitmen tenaga kerja dia banyak mengambil tenaga kerja asing dan hanya sedikit
memanfaatkan tenaga kerja lokal.
3) Faktor sosial
Seperti yang terjadi di India yang menggunakan sistem kasta. Sistem tersebut tidak
memungkinkan seseorang yang berasal dari kasta rendah dapat naik ke kasta yang paling
tinggi , karena semua dibedakan berdasarkan kasta masing masing.
4) Faktor Jenis Kelamin
Perbedaan jenis kelamin dalam masyarakat juga berpengaruh terhadap berbagai hal
seperti pencapaian prestasi, kekuasaan, status sosial, dan kesempatan-kesempatan untuk
meningkatkan status sosialnya. Contohnya adalah dalam masyarakat pria jelas dianggap lebih
unggul baik dari segi fisik maupun jiwa kepemimpinannya.
5) Faktor Pengaruh Sosialisasi nilai yang Kuat
Sosialisasi yang sangat kuat dalam masyarakat adalah salah satu faktor penghambat mobilitas
sosial, terutama jika berkaitan dengan nilai-nilai dan adat yang berlaku dalam masyarakat.
Misalnya: ada seorang anak yang dibesarkan dalam keluarga sederhana yang tinggal di
kawasan pedesaan akan menghayati norma dan nilai yang telah tertanam dalam keluarganya,
dengan begitu ia akan menolak dan menghindar bila bertemu nilai dan norma dalam masyarakat
kota yang dianggap tak pantas dilakukan.
6) Faktor Perbedaan Kepentingan
Faktor penghambat mobilitas sosial selanjutnya adalah adanya perbedaan kepentingan
antar satu individu, golongan atau organisasi. Hal ini menghambat dalam mencapai sebuah
tujuan akibat adanya perbedaan kepentingan. Contohnya dalam suatu struktur organisasi ada
perbedaan kepentingan maka akan menyebabkan masing-masing individu saling bersaing
untuk memperebutkan sesuatu. Perbedaan kepentingan ini seringkali menimbulkan sikap
saling menghambat dalam mencapai tujuannya.
34 Modul Ilmu Pengetahuan Sosial VIII SMP/MTs Semester Gasal (Kurikulum 2013) – MGMP Kab. Sragen
7) Faktor Tradisi
Dalam suatu masyarakat tentunya memiliki tradisi masing masing. Di mana tradisi ini digunakan
sebagai patokan atau pedoman dalam bertingkah laku. Jika dalam tradisi masyarakat masih
menganut paham-paham lama besar kemungkinan mobilitas tidak terjadi.
8) Faktor Ras
Faktor perbedaan ras sangat berpengaruh sebagai penghambat mobilitas dalam masyarakat.
Banyak terjadi di beberapa negara dan daerah suatu ras diminoritaskan dan dikucilkan dalam
berbagai hal. Contohnya seperti yang terjadi di Afrika Selatan pada masa lalu, dimana ras
berkulit putih berkuasa dan tidak memberi kesempatan kepada mereka yang berkulit hitam
untuk dapat duduk bersama- sama di pemerintahan sebagai penguasa. Sistem ini disebut
Apartheid dan dianggap berakhir ketika Nelson Mandela, seorang kulit hitam, terpilih menjadi
presiden Afrika Selatan
9) Faktor Budaya
Kebudayaan yang bersifat tradisional akan menjadi penghambat terjadinya mobilitas Berbeda
dengan masyarakat modern yang cenderung memberikan peluang terjadinya mobilitas dalam
masyarakat karena telah didukung dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi.
3. Saluran-saluran Mobilitas Sosial
Menurut Pitirim Sorokin, mobilitas bisa dilakukan melalui 7 saluran mobilitas yaitu angkatan
bersenjata, lembaga-lembaga keagamaan, organisasi politik, organisasi ekonomi, organisasi keahlian,
dan perkawinan. Semua saluran itu terbuka bagi siapa pun yang hendak memasukinya. Untuk lebih
jelasnya, berikut contoh saluran mobilitas di lingkungan masyarakat.
a. Angkatan Bersenjata
Angkatan bersenjata merupakan organisasi pertahanan dan penyerangan yang dibentuk oleh
suatu negara. Tujuan pembentukan angkatan bersenjata adalah untuk menegaskan kebijakan di
dalam dan luar negeri. Angkatan bersenjata bisa berbentuk militer ataupun paramiliter. Angkata
bersenjata bisa digunakan untuk melakukan mobilitas , khususnya mobilitas yang memungkinkan
seseorang untuk meningkatkan status sosialnya. Dalam angkatan bersenjata, seseorang bisa
meningkatkan statusnya lewat kenaikan pangkat atau dengan jasa yang diberikannya kepada
masyarakat dan Negara. Misalnya :
Seorang warga sipil yang mengikuti Akademi Militer (AKMIL) selama 4 tahun akan mendapat
gelar ST.Han dan pangkat Letnan Dua (Letda) setelah lulus nanti.
Seorang anggota bersenjata yang meninggal dalam tugas kenegaraan akan mendapat
penghargaan kehormatan anumerta. Penghargaan atau gelar ini sendiri merupakan salah
satu contoh status sosial assigned status atau status yang diberikan kepada seseorang.
b. Lembaga-Lembaga Keagamaan
Lembaga agama merupakan lembaga yang mengatur kehidupan atau tingkah laku manusia
yang berkaitan dengan agama. Lembaga ini didirikan oleh umat beragama dengan maksud untuk
memajukan kehidupan beragama yang ada dalam kehidupan masyarakat, bangsa, dan negara.
Lembaga-lembaga keagamaan dapat meningkatkan status seseorang, terutama jika dia turut andil
dalam perkembangan agama. Misalnya: Seorang ulama yang tergabung dalam Majelis Ulama
Indonesia (MUI) dan turut andil dalam menentukan fatwa- fatwa dalam kehidupan beragama umat
muslim akan dianggap masyarakat sebagai rujukan utama terkait fatwa-fatwa keagamaan.
c. Lembaga Pendidikan
Lembaga pendidikan adalah lembaga yang menjadi tempat berlangsungnya proses pendidikan
atau belajar mengajar yang bertujuan untuk mengubah tingkah laku manusia menuju arah yang
lebih baik. Lembaga ini mempunyai beberapa macam, yaitu:
Pendidikan formal
Lembaga pendidikan yang berbentuk sekolah atau perguruan tinggi yang bersifat sistematis,
teratur, berjenjang, dan mempunyai syarat-syarat yang jelas. Pendidikan formal sendiri terbagi
lagi menjadi pendidikan umum, khusus, kejuruan, profesi, dan keagamaan. Lembaga pendidikan
ini bisa didirikan oleh pihak pemerintah maupun swasta.
Modul Ilmu Pengetahuan Sosial VIII SMP/MTs Semester Gasal (Kurikulum 2013) – MGMP Kab. Sragen 35
Pendidikan Non Formal
Merupakan lembaga pendidikan yang diselenggarakan untuk kepentingan warga masyarakat
yang memerlukan layanan pendidikan, serta menjadi pelengkap pendidikan formal. Tempat
kursus, kelompok belajar, pusat latihan, pusat kegiatan belajar, majlis taklim, dan sebagainya
adalah beberapa contoh pendidikan nonformal. Hasil atau nilai yang diraih dari pendidikan ini a
setara dengan nilai atau hasil dari pendidikan formal. Asalkan, lembaga pendidiknan nonformal
yang ditempuh sudah mendapat penyetaraan nilai dari lembaga khusus yang dibentuk oleh
pemerintahan serta mengacu pada standar nasional pendidikan.
Pendidikan Informal
Lembaga pendidikan ini berbentuk kegiatan pendidikan keluarga. Lembaga pendidikan ini
merupakan lembaga pendidikan pertama bagi umat manusia yang dimana peran pranata
keluarga sangat berperan di sini. Peran lembaga pendidikan dalam mobilitas ini adalah
meningkatkan status dan kualitas seseorang dari yang rendah menuju ke tingkat yang lebih
tinggi. Oleh karenanya, lembaga pendidikan sering dianggap sebagai perangkat atau social
elevator bagi mobilitas seseorang. Misalnya: Seorang anak yang miskin dan dikucilkan oleh
lingkungannya sendiri, mendapat kesempatan untuk mengenyam pendidikan yang tinggi.
Setelah lulus, anak tersebut kemudian menggunakan ilmunya untuk membantu lingkungan di
sekitarnya. Lingkungan yang selama ini mengabaikannya pun kini lebih peduli dan menghormati
anak tersebut setelah sang anak membantu lingkungannya.
d. Organisasi Politik
Organisasi ini merupakan kelompok yang bergerak atau berkepentingan dalam proses politik
dan ilmu kenegaraan. Organisasi ini merupakan bagian penting dalam suatu pembentukan tatanan
Negara. Organisasi ini secara aktif juga turut berperan dalam menentukan nasib bangsa. Organisasi
politik dapat mencakup berbagai jenis, yaitu:
Kelompok advokasi: merupakan suatu perkumpulan, entah itu Lembaga Swadaya Masyarakat
(LSM) atau sejenisnya yang bertujuan untuk memengaruhi keputusan politik dan meyakinkan
pejabat terkait untuk bertindak sesuai suara dan kepentingan anggota kelompok tersebut.
Wadah pemikir (lembaga think tank): jenis organisasi politik yang melakukan riset yang
umumnya didanai oleh klien, baik itu pemerintah maupun pihak komersil. Riset yang dilakukan
adalah riset yang berkaitan dengan politik, teknologi, dan persenjataan.
Partai politik: organisasi politik yang menjalankan tugas tertentu dan dibentuk dengan tujuan
tertentu. Tujuan organisasi politik ini adalah untuk meraih kekuasaan politik secara konstitusional
agar kebijakan- kebijakan mereka dapat dilaksanakan di suatu negara. Sebagai saluran
mobilitas 12egati, organisasi politik mampu mewadahi tiap orang untuk meningkatkan status
sosialnya. Status 12egati bisa meningkat bila seseorang tersebut berdedikasi dan memberi
manfaat bagi organisasi maupun bagi masyarakat. Misalnya:
• Seorang yang telah mengabdi dan berkontribusi banyak dalam satu partai politik akan
diangkat menjadi ketua partai atau sekjen partai tersebut. Atau, bisa juga orang tersebut
bisa dimasukkan menjadi menteri dalam suatu kabinet. Itu pun jika partainya mendapat
jatah kursi di parlemen. Bisa juga orang tersebut diusung oleh partai politiknya untuk
menjadi kepala daerah atau bahkan kepala Negara.
• Orang yang telah masuk LSM akan dipercaya masyarakat sebagai orang yang dapat
menyampaikan aspirasi mereka ke pejabat negara. Selain itu, orang tersebut juga lebih
dihormati dan didengar pendapatnya oleh para pejabat yang lain.
• Seseorang yang sudah lama bekerja di lembaga think tank akan sering dimintai informasi,
data, dan pendapat soal politik, sosial, ekonomi, dan teknologi. Orang- orang yang meminta
informasi dan sebagainya itu bisa dari masyarakat ataupun dari media.
e. Organisasi Ekonomi
Organisasi yang bernama lain organisasi niaga ini adalah organisasi yang bertujuan untuk meraih
laba sebesar-besarnya. Kegiatan utama organisasi ini adalah memproduksi dan mendistribusikan
barang atau jasa yang ditawarkan ke masyarakat. Barang atau jasa tersebut dikenai 13egati yang
harus dibayar konsumen. Tarif tersebut nantinya akan menjadi laba atau keuntungan dari organisasi.
Dengan demikian, organisasi ini juga sering disebut sebagai organisasi laba yang profit oriented
36 Modul Ilmu Pengetahuan Sosial VIII SMP/MTs Semester Gasal (Kurikulum 2013) – MGMP Kab. Sragen
Organisasi ini terdiri atas dua jenis, yaitu organisasi swasta dan organisasi pemerintah.
Organisasi swasta dibagi lagi menjadi Firma (Fa), Perseroan Komanditer (CV), Perseroan
Terbatas (PT), dan Koperasi. Sementara itu, organisasi ekonomi pemerintah dibagi lagi menjadi
Perseroan Terbatas Negara (Persero), Perusahaan Daerah, Perusahaan Negara Umum (Perum),
dan Perusahaan Negara Jawatan (Perjan). Disamping itu, masih ada sejumlah bentuk organisasi
ekonomi lain seperti Joint Venture, Kartel, yayasan, sindikat, Trust, Holding Company dan
sebagainya.
Dalam kaitannya sebagai saluran mobilitas organisasi ekonomi dapat meningkatkan status
seseorang melalui penghasilan dan jabatan yang mereka terima di sebuah organisasi ekonomi.
Semakin tinggi pendapatan dan jabatan, maka semakin tinggi pula status sosial mereka di
masyarakat. Contoh:
Seorang direktur di sebuah PT mempunyai pendapatan yang besar serta jabatan yang tinggi di
perusahaan. Hal tersebut membuatnya dihormati oleh masyarakat serta karyawan di tempatnya
bekerja.
Seseorang yang bekerja di perusahaan multinasional akan mendapat gaji yang relatif tinggi
yang membuat status sosial dan kesejahteraan hidupnya meningkat. Selain itu, orang yang
bekerja di perusahaan multinasional juga dipandang sebagai orang hebat, karena perusahaan
multinasional dianggap orang-orang sebagai perusahaan internasional yang bergengsi dan
hanya bisa dimasuki oleh orang-orang dengan kualitas tertentu.
f. Organisasi Keahlian/ profesi
Organisasi keahlian merupakan wadah bagi seseorang yang mempunyai keahlian tertentu.
Lewat wadah ini, seseorang akan mengenal orang-orang baru yang seprofesi dengannya. Selain itu,
organisasi keahlian akan membuat masyarakat makin mengakui keahlian yang dimiliki oleh orang
tersebut. Contoh: Seorang guru yang mengikuti organisasi keguruan akan membuat profesinya
sebagai guru makin diakui masyarakat serta rekan seprofesinya.
g. Perkawinan
Perkawinanan adalah ikatan antarpribadi yang membentuk hubungan kekerabatan yang bersifat
intim dan seksual. Dalam kaitannya sebagai saluran mobilitas perkawinan dapat meningkatkan
derajat seseorang, baik laki laki ataupun perempuan. Apalagi jika pasangan yang dinikahi adalah
orang terpandang atau keturunan orang terpandang.
Misalnya:
Putri dari seorang rakyat biasa yang menikah dengan anak presiden akan menjadi orang yang
sangat terpandang.
Orang yang menikah dengan selebriti atau dengan tokoh politik terkemuka.
4. Dampak Mobilitas Sosial
a. Dampak Positip
1) Memotivasi Seseorang untuk Lebih Maju
Adanya peluang untuk melakukan mobilitas ke atas dapat memotivasi seseorang untuk terus
meningkatkan kualitas diri agar dapat mencapai status yang lebih tinggi. Ketika seseorang
dapat mencapai status sosial yang lebih tinggi maka akan di iringi oleh beberapa keuntungan
dan kemudahan dalam masyarakat. Sehingga hal tersebut juga dapat memotivasi seseorang
untuk mempertahankan atau bahkan meningkatkan status sosialnya lebih tinggi lagi.
2) Mempercepat tingkat perubahan masyarakat yang lebih baik
Adanya mobilitas mendorong seseorang untuk mengubah pola perilakunya. Dengan perubahan
perilaku tersebut akan memotivasi terjadinya perubahan pada individu dalam masyarakat
dalam mencapai tujuan hidupnya.
3) Meningkatkan Integrasi Sosial
Terjadinya mobilitas dapat mendorong integrasi . Ketika seseorang melakukan mobilitas maka
seseorang tersebut akan memasuki kelompok baru. Dalam kelompok baru seseorang akan
melakukan penyesuaian terhadap nilai-nilai dan norma- norma yang berlaku dalam kelompok
tersebut. Dengan adanya penyesuaian-penyesuian tersebut maka akan meningkatkan integrasi
dalam masyarakat.
Modul Ilmu Pengetahuan Sosial VIII SMP/MTs Semester Gasal (Kurikulum 2013) – MGMP Kab. Sragen 37
b. Dampak Negatif
1) Terjadinya Konflik
Konflik Antarkelas Sosial
Dalam masyarakat terdapat kelas-kelas (stratifikasi). Apabila terjadi perbedaan kepentingan
antar kelas maka dapat memicu terjadinya konflik antarkelas Misalnya: konflik antara
buruh dan pemimpin perusahaan yang menuntut kenaikan upah sehubungan dengan
usaha mereka untuk menaikkan pendapatannya yang dapat berpengaruh pada status
sosialnya.
Konflik Antar kelompok Sosial
Kelompok di dalam masyarakat dapat berdasarkan , profesi, agama, suku dan ras. Apabila
salah satu kelompok berusaha untuk menguasai kelompok lain maka akan timbul konflik.
Misalnya, konflik antara tukang ojek dengan para tukang becak dalam pembagian batas
penumpang (konsumen)
Konflik Antargenerasi
Konflik yang terjadi karena adanya benturan nilai dan kepentingan antara generasi yang
satu dengan generasi yang lain dengan nilai-nilai baru yang ingin mengadakan perubahan.
Contoh: seorang anak wanita dimarahi bapaknya karena berpakaian sexi.
Konflik yang berkepanjangan akan merugikan pihak-pihak yang berkonflik. Apabila
mereka menyadari hal itu maka mereka akan melakukan suatu usaha penyesuaian yang
di dasarkan toleransi. Hal ini disebut dengan akomodasi.
2) Berkurangnya Solidaritas Kelompok
Mobilitas menyebabkan seseorang atau kelompok mengalami perpindahan kelapisan yang
baru dan mengadakan penyesuaian- penyesuian terhadap nilai dan norma dalam kelas yang
baru tersebut. Penyesuaian tersebut dilakukan dengan harapan agar seseorang/kelompok
diterima sebagai bagian dalam kelas yang baru. Hal tersebut menyebabkan rasa solidaritas
atau kesetiakawanan seseorang/kelompok berkurang terhadap kelas asal atau yang lama.
3) Timbulnya Gangguan Psikologis
Mobilitas juga berdampak negatif pada kondisi psikologis seseorang antara lain sebagai berikut
Timbulnya ketakutan, kegelisahan, atau kecemasan pada seseorang yang mengalami mobilitas
menurun.
Timbulnya gangguan psikologis apabila seseorang turun jabatannya yang disebut dengan
post power syndrome.
Timbulnya prustasi atau putus asa dan malu bagi orang- orang yang ingin naik kelapisan
atas, namun tidak dapat mencapainya.
Aktivitas Individu 1
Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut dengan benar!
1. Sebutkan bentuk-bentuk mobilitas sosial berdasarkan bentuk dan ruang lingkupnya!
Jawab: ....................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................
2. Sebutkan beberapa faktor yang dapat mendorong dan menghambat terjadinya mobilitas sosial!
Jawab: ....................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................
3. Buatlah analisis singkat tentang hubungan antara sistem kasta dengan mobilitas sosial dalam masyarakat
India!
Jawab: ....................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................
4. Sebutkan dampak positip dan negatif terjadinya mobilitas sosial!
Jawab: ....................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................
38 Modul Ilmu Pengetahuan Sosial VIII SMP/MTs Semester Gasal (Kurikulum 2013) – MGMP Kab. Sragen
5. Sebutkan saluran-saluran dalam mobilitas sosial!
Jawab: ....................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................
B. Pluralisme di Indonesia
1. Pengertian Pluralisme
Kata pluralitas, dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) ditemukan 2 kata yaitu Plural
dan Pluralis. Plural memiliki makna: jamak; lebih dari satu. Pluralis memiliki makna: bersifat jamak
(banyak). pluralitas, yang memiliki arti adalah paham yang berkaitan dengan mentoleransi segala
adanya keanekaragaman yang meliputi peradaban, agama, pikiran, perbedaan agama serta adanya
perbedaan budaya. Jadi Pluralisme dapat dipahami sebagai suatu paham/ajaran/keyakinan yang
menerima keanekaragaman sebagai suatu fakta/realitas. Pemahaman tentang pluralitas, pada dasarnya
saling menghargai dalam memandang perbedaan. Dengan saling menghargai tersebut diharapkan akan
tercapainya saling toleransi yang mengantarkan kepada masyarakat yang harmonis. Misalnya orang
muslim dan non-muslim yang mendiami suatu wilayah. Perbedaan diantara keduanya disikapi dengan
saling menghargai perbedaan yang ada diantara keduanya. Menghargai disini tentunya berdasarkan
ajaran masing- masing, bagaimana disetiap ajaran menyikapi orang berbeda keyakinan. Setiap agama
memiliki ajaran masing-masing dengan tata cara sesuai keyakinan.
Pluralisme menjadi istilah yang cukup familiar di Indonesia. Masyarakat Indonesia dikenal sebagai
masyarakat pluralis. Menurut Nurcholish Madjid, Indonesia adalah salah satu bangsa yang paling
plural di dunia . Indonesia terdiri atas berbagai macam suku, agama, dan ras yang secara keseluruhan
membentuk tatanan kebudayaan nasional bangsa, yaitu kebudayaan Indonesia. Pluralisme dalam
masyarakat Indonesia merupakan sebuah kekayaan budaya bangsa yang sangat tinggi nilainya.
Tetapi, ada sebuah ekses yang muncul dalam masyarakat yang sifatnya plural, yaitu seringkali tumbuh
perbedaan-perbedaan yang memunculkan potensi-potensi ke arah konflik.
2. Keberagaman Agama di Indonesia
Pluralitas agama adalah suatu keragaman agama yang terkumpul dalam suatu masyarakat tertentu.
Seseorang bisa disebut manusia yang berpluralitas (agama) jika dapat berinteraksi positif dalam
lingkungan kemajemukan dalam agama tersebut. Dengan kata lain, dalam pluralitas agama, tiap pemeluk
agama dituntut untuk mengakui adanya berbagai agama. Artinya, tidak mungkin bisa disamakan antara
satu dengan yang lain. Lebih dari itu, tiap pemeluk agama tidak hanya mengakui adanya perbedaan
agama, tapi juga memahami dan menghormati perbedaan tersebut sehingga memunculkan suatu
persatuan yang kuat dalam suatu masyarakat tersebut.
Pluralitas agama adalah suatu keragaman agama yang terkumpul dalam suatu masyarakat tertentu.
Seseorang bisa disebut manusia yang berpluralitas (agama) jika dapat berinteraksi positif dalam
lingkungan kemajemukan dalam agama tersebut. Dengan kata lain, dalam pluralitas agama, tiap pemeluk
agama dituntut untuk mengakui adanya berbagai agama. Artinya, tidak mungkin bisa disamakan antara
satu dengan yang lain. Lebih dari itu, tiap pemeluk agama tidak hanya mengakui adanya perbedaan
agama, tapi juga memahami dan menghormati perbedaan tersebut sehingga memunculkan suatu
persatuan yang kuat dalam suatu masyarakat tersebut.
Agama adalah institusi yang mengatur kehidupan manusia dalam hubungannya dengan Tuhannya.
Setiap agama mempunyai tuntunan dalam melaksanakan persembahyangan atau upacara keagamaan.
Bangsa Indonesia adalah bangsa yang beragama dan mereka sepenuhnya percaya terhadap Tuhan
Yang Maha Esa sesuai dengan agama dan kepercayaannya masing- masing. Kepercayaan dan
ketakwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa adalah hak azasi manusia yang paling pokok sehingga
satu sama lain mengakui dan menghormati agama-agama yang dianut. Sikap saling menghormati
dan memahami ini sering disebut sebagai sikap toleransi. Toleransi dalam beragama bukan berarti
kita mencampuradukkan ajaran agama, tetapi lebih ditekankan pada semangat kerukunan dan saling
menghargai antar umat beragama, sebagai kewajiban kita sebagai warga negara.
Modul Ilmu Pengetahuan Sosial VIII SMP/MTs Semester Gasal (Kurikulum 2013) – MGMP Kab. Sragen 39
3. Keberagaman budaya di Indonesia
Kata kebudayaan berasal dari Bahasa Sansekerta, buddayyah, yang merupakan bentuk jamak
dari buddhi yang berarti akal. Menurut Koencaraningrat, budaya merupakan sebuah sistem gagasan
dan rasa, sebuah tindakan serta karya yang dihasilkan oleh manusia dalam kehidupan bermasyarakat.
Menurut E.B. Taylor, budaya adalah suatu keseluruhan yang kompleks, meliputi kepercayaan,
kesusilaan, seni, adat istiadat, hukum, kesanggupan, dan kebiasaan lainnya yang dipelajari oleh manusia
sebagai bagian dari masyarakat.
Menurut Linton, budaya merupakan keseluruhan sikap dan pola perilaku serta pengetahuan yang
merupakan suatu kebiasaan yang diwariskan dan dimiliki oleh suatu anggota masyarakat.
Wujud Kebudayaan
Menurut Sosiolog J.J. Hoenigman, wujud kebudayaan terdiri dari:
a. Ideal atau gagasan, berupa kumpulan ide, gagasan, nilai,norma, aturan, yang bersifat abstrak.
Ide atau gagasan tersebut berada dalam pemikiran manusia, yang biasanya dapat dilihat dalam
bentuk karya-karya tulis.
b. Aktivitas (tindakan), berupa tindakan berpola dari manusia dalam masyarakat (sistem sosial). Sistem
sosial ini terdiri dari aktivitas manusia yang saling berinteraksi serta bergaul dengan manusia yang
lain menurut pola-pola tertentu berdasarkan adat tata kelakuan, sifatnya konkrit dan dapat diamati.
c. Artefak (karya), merupakan kebudayaan fisik yang berupa hasil dari aktivitas, dan semua karya
manusia dalam masyarakat berupa benda-benda secara fisik,yang bersifat nyata.
Menurut Koentjaraningrat ada 7 unsur kebudayaan yang dianggap sebagai budaya universal, yaitu:
1) Peralatan dan perlengkapan hidup manusia
2) Mata pencaharian dan sistem ekonomi
3) Sistem kemasyarakatan
4) Bahasa, baik lesan maupun tertulis
5) Kesenian
6) Sistem pengetahuan
7) Relegi (sistem kepercayaan)
Indonesia kaya akan berbagai macam suku bangsa dan kebudayaan daerah. Adanya kekayaan
budaya tersebut sering kali tidak diimbagi dengan sikap toleransi dan empati oleh tiap-tiap suku bangsa.
Hal ini menyebabkan munculnya kesalahpahaman yang berujung pada terjadinya konflik. Apabila konflik
ini tidak segera dipadamkan, akan dapat membahayakan persatuan dan kesatuan bangsa kita. Oleh
karena itu, keutuhan bangsa Indonesia harus tetap terjaga. Kita harus lebih awal mengetahui dampak
positif ataupun negatif dari keberagaman budaya Indonesia. Keberagaman itu sendiri sering disebut
dengan pluralitas budaya.
Kemajemukan masyarakat Indonesia dapat dilihat dengan adanya kenyataan bahwa bangsa
Indonesia terdiri dari bermacam suku bangsa dan etnik dengan kebudayaannya masing- masing.
Kebudayaan yang berbeda satu sama lain tersebut hidup di bawah naungan Negara Indonesia.
Kebudayaan di Indonesia sangat beraneka ragam. Misalnya, kebudayaan di daerah Jawa, Bali, Sumatra,
dan sebagainya.
Dengan adanya pluralitas budaya, maka kita memahami perasaan kebersamaan. Adanya perbedaan
tidak harus membuat masyarakat berpisah, justru itu menjadi hal yang dapat dijadikan dasar untuk
bersatu . Paham multikulturalisme merupakan antisipasi terhadap berbagai konflik social dengan latar
belakang perbedaan budaya. Multikulturalisme lebih cenderung sebagai paham atau ideology yang
menganjurkan masyarakat untuk menerima dan menganggap perbedaan budaya adalah hal yang wajar
didalam suatu wilayah. Multikulturalisme mengajarkan hidup ditengah-tengah perbedaan.
Dengan keanekaragaman kebudayaannya Indonesia dapat dikatakan mempunyai keunggulan
dibandingkan dengan negara lainnya. Indonesia mempunyai potret kebudayaan yang lengkap
dan bervariasi. Dan tak kalah pentingnya, secara sosial budaya dan politik masyarakat Indonesia
mempunyai jalinan sejarah dinamika interaksi antar kebudayaan yang dirangkai sejak dulu. Interaksi
antar kebudayaan dijalin tidak hanya meliputi antarkelompok sukubangsa yang berbeda, namun juga
meliputi antar peradaban yang ada di dunia. datangnya kapal-kapal Portugis di Banten pada abad
pertengahan misalnya telah membuka Indonesia pada lingkup pergaulan dunia internasional pada
40 Modul Ilmu Pengetahuan Sosial VIII SMP/MTs Semester Gasal (Kurikulum 2013) – MGMP Kab. Sragen
saat itu. Hubungan antar pedagang Gujarat dan pesisir Jawa juga memberikan arti yang penting dalam
membangun interaksi antar peradaban yang ada di Indonesia. Singgungan-singgungan peradaban
ini pada dasarnya telah membangun daya elastisitas bangsa Indonesia dalam berinteraksi dengan
perbedaan. Di sisi yang lain bangsa Indonesia juga mampu menelisik dan mengembangkan budaya
lokal ditengah-tengah singgungan antar peradaban.
Ada beberapa faktor yang mempengaruhi perbedaan budaya masyarakat Indonesia:
a. Perbedaan Lokasi
Perbedaan kondisi geografis suatu wilayah akan sangat mempengaruhi kebudayaan
masyarakatnya, sebagai contoh: mata pencaharian masyarakat yang tinggal di pantai akan berbeda
dengan mata pencaharian masyarakat yang tinggal di pegunungan. Pola pemukiman, peralatan
yang mereka butuhkan, pola interaksi, kesenian dan sebagainya juga berbeda.
b. Perbedaan agama / keyakinan
Tiap-tiap agama meninggalkan hasil budaya yang berbeda- beda, baik yang berwujud fisik
(candi, patung, lukisan pada dinding-dinding candi, masjid, kaligrafi) maupun yang berwujud non
fisik (tata cara beribadah, kebiasaan,keyakinan, tata upacara keagamaan, dsb)
c. Perbedaan adat istiadat, tradisi, kebiasaan)
Keberagaman suku bangsa di Indonesia juga berakibat munculnya keberagaman budaya,
karena setiap suku bangsa mempunyai kebudayaan daerah yang khas sebagai bagian dari identitas
suku bangsanya seperti bentuk pakaikan adat daerah, lagu daerah, tarian daerah, rumah adat,
seni pertunjukan upacara adat dan sebagainya.
4. Keberagaman suku bangsa di Indonesia
Suku bangsa adalah sekelompok manusia yang terikat oleh kesadaran dan identitas akan kesatuan
kebudayaan. Orang-orang yang tergolong dalam satu suku bangsa tertentu, pastilah mempunyai
kesadaran dan identitas diri terhadap kebudayaan suku bangsanya, misalnya dalam penggunaan bahasa
daerah serta mencintai kesenian dan adat istiadat . Suku-suku bangsa yang tersebar di Indonesia
merupakan warisan sejarah bangsa, persebaran suku bangsa dipengaruhi oleh faktor geografis,
perdagangan laut, dan kedatangan para penjajah di Indonesia. Perbedaan suku bangsa satu dengan
suku bangsa yang lain di suatu daerah dapat terlihat dari ciri-ciri berikut ini.
a. Tipe fisik, seperti warna kulit, rambut, dan lain-lain.
b. Bahasa yang dipergunakan, misalnya bahasa Batak, bahasa Jawa, Bahasa Madura, danlain-lain.
c. Adat istiadat, misalnya pakaian adat, upacara perkawinan, dan upacara kematian.
d. Kekerabatan, misalnya patrilineal (sistem keturunan menurut garis ayah) danmatrilineal (sistem
keturunan menurut garis ibu).
e. Batasan fisik lingkungan, misalnya Badui dalam dan Badui luar.
f. Indonesia kaya akan budaya yang beraneka ragam, budaya Indonesia ini dihasilkan oleh suku-
suku bangsa di Indonesia yang berjumlah ratusan dengan segala corak budayanya yang berbeda
satu sama lain. Tetapi perbedaan ini di ikat oleh tali persatuan dalam suatu bangsa yaitu Bangsa
Indonesia. Negara Indonesia adalah negara kepulauan. Pulau-pulau itu membentang dari Sabang
sampai Merauke. Dahulu, orang Indonesia berasal dari nenek moyang yang sama. Yaitu bangsa
Yunan. Kemudian mereka berpencar. Karena berada di tempat yang letaknya terpisah-pisah oleh
alam baik gunung, hutan, laut maupun sungai, maka terbentuklah berbagai suku bangsa. Suku
bangsa tersebut memiliki adat istiadat dan budaya yang berbeda satu dengan yang lain.
5. Keberagaman pekerjaan di Indonesia
Pekerjaan secara umum didefinisikan sebagai sebuah kegiatan aktif yang dilakukan oleh manusia.
Dalam arti sempit, istilah pekerjaan digunakan untuk suatu tugas atau kerja yang menghasilkan sebuah
karya bernilai imbalan dalam bentuk uang bagi seseorang. Dalam pembicaraan sehari-hari istilah
pekerjaan dianggap sama dengan profesi.
Pada saat ini terdapat bermacam-macam pekerjaan di masyarakat, hal ini di sebabkan kondisi
alam dan ketersediaan fasilitas yang ada. Pekerjaan pada hakekatnya merupakan bagian dari tujuh
unsur kebudayaan yaitu mata pencaharian dan system ekonomi yang memiliki arti bahwa pekerjaan
merupakan bagian yang tidak dapat dilepaskan dari kehidupan masyarakat. Melalui pekerjaan manusia
dapat meningkatkan kewajiban dalam kehidupan. Pekerjaan dapat menghasilkan penghasilan yang dapat
Modul Ilmu Pengetahuan Sosial VIII SMP/MTs Semester Gasal (Kurikulum 2013) – MGMP Kab. Sragen 41
digunakan untuk memenuhi kebutuhan kehidupan sebagai makluk sosial dan ekonomi. Pekerjaan satu
dengan pekerjaan yang lain memiliki derajat yang sama, walaupun dalam perkembangannya memiliki
kategori yang berbeda.
Pekerjaaan sebagai salah satu bentuk kegiatan ekonomi yang dilakukan masyarakat dalam
memenuhi kebutuhan, Secara umum dapat dibedakan menjadi dua, yaitu :
a. Sektor formal, yaitu semua pekerjaan yang dijalankan oleh usaha resmi baik pemerintah maupun
swasta.Contoh pekerja formal antara lain karyawan perusahaan, pegawai bank dan kantor
pemerintahan, guru, polisi, dokter dan lainnya. Pada jenis pekerjaan formal ini individu terikat secara
langsung oleh sitem yang berlaku. Jadi mereka bekerja penuh dengan tata aturan yang mengikat.
b. Sektor non formal, yaitu semua pekerjaan yang dilaksanakan secara mandiri dan tidak bergantung
pada pihak lain. Contoh pekerjaan pemilik bengkel, petani, penjual di pasar, tukang pijat dan
pekerjaan mandiri lainnya. Keanekaragaman di Indonesia membuat keanekaragaman pula dalam
mata pencaharian masyarakat Indonesia. Keanekaragaman mata pencaharian ini bisa disebabkan
letak geografis dan ketinggian setiap daerah yang berbeda-beda. Ada yang bermata pencaharian
di bidang pertanian, perkebunan, peternakan, dan perikanan. Dari sekian banyak jenis pekerjaan
di Indonesia masyarakat Indonesia sebagian besar bemata pencaharian sebagai petani oleh sebab
itu Indonesia dijuluki sebagai negara agraris.
6. Peran dan Fungsi Keragaman Budaya
a. Sebagai Daya Tarik Bangsa Asing
Keberagaman budaya bangsa Indonesia merupakan salah satu daya Tarik wisatawan
mancanegara. Banyaknya wisatawan yang dating ke Indonesia membantu menggerakkan
perekonomian Indonesia, sebagai contohnya banyaknya hotel, rumah makan, biro perjalanan,
produksi cinderamata, kerajianan, dan sebagainya.
b. Mengembangkan Kebudayaan Nasional.
Kebudayaan nasional merupakan kebudayaan yang didukung oleh sebagian besar warga
negara dan memiliki syarat mutlak, bersifat khas, dibanggakan serta memberi identitas terhadap
warga. Kebudayaan nasional merupakan puncak dari kebudayaan-kebudayaan daerah.
Kebudayaan-kebudayaan daerah inilah yang akan memperkaya kebudayaan nasional
c. Tertanamnya Sikap Toleransi.
Keberagaman yang dimiliki bangsa Indonesia dapat menambah kesadaran masyarakat bahwa
pada hakekatnya manusia memiliki perbedaan. Sehingga kita mampu bersikap bahwa perbedaan
merupakan hal yang biasa dan tidak perlu dipertentangkan. Maka perlu dikembangkan sikap saling
mendukung serta kebersamaan dalam upaya mengembangkan kebudayaan nasional, karena
kebudayaan nasional merupakan milik seluruh rakyat Indonesia
d. Mendorong inovasi kebudayaan
Inovasi kebudayaan adalah merupakan pembaharuan kebudayaan untuk menjadi lebih baik.
Aktivitas Individu 2
Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut dengan benar!
1. Sebutkan faktor yang menyebabkan keberagaman budaya di Indonesia!
Jawab: ....................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................
2. Bagaimana kalian mensikapi keberagaman yang ada di Indonesia?
Jawab: ....................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................
3. Setujukah kalian jika ada budaya daerah tertentu yang mengganggap budayanya paling super?
Kemukakan alasanmu.
Jawab: ....................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................
42 Modul Ilmu Pengetahuan Sosial VIII SMP/MTs Semester Gasal (Kurikulum 2013) – MGMP Kab. Sragen
4. Apa yang akan terjadi jika tidak ada toleransi di tengah keberagaman kita?
Jawab: ....................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................
5. Bagaimana peran dan fungsi keberagaman budaya bagi bangsa Indonesia?
Jawab: ....................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................
C. Konflik dan Integrasi dalam Kehidupan Sosial
1. Konflik Sosial
Keragaman sosial dalam masyarakat jika tidak disikapi dengan bijak dapat menimbulkan konflik.
Konflik atau perselisihan erat dengan integrasi.
Konflik dan integrasi tidak dapat diabaikan dalam kehidupan di masyarakat. Untuk menghindari
terjadinya konflik, masyarakat hendaknya menjalin interaksi sosial positif yang mengarah pada upaya
mempertahankan intergasi sosial.
a. Pengertian Konflik
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) konflik diartikan sebagai percekcokan,
perselisihan atau pertentangan. Secara sosiologis, konflik diartikan sebagai suatu proses sosial
antara dua orang atau lebih (atau juga kelompok) yang berusaha menyingkirkan pihak lain dengan
cara menghancurkan atau membuatnya tak berdaya. Dalam bahasa Latin konflik yaitu configere
artinya saling memukul.
b. Macam-macam konflik
Konflik dalam suatu masyarakat beragam bentuknya. Berikut ini bentuk-bentuk konflik yang
berada dalam suatu masyarakat sebagai berikut:
1) Berdasarkan pihak yang terlibat
a) Konflik antara individu dengan individu, misalnya konflik antar teman di sekolah, konflik
antara si A (atasan) dan dan si B (bawahan), konflik antara anggota organisasi tertentu
dengan anggota organisasi yang lain, yang disebabkan karena adanya perbedaan paham,
ego individu yang tinggi atau karena buruknya komunikasi antarindividu.
b) Konflik antara individu dengan kelompok, misalnya konflik yang terjadi antara si A sebagai
majikan dengan para buruhnya yang menuntut kenaikan upah.
c) Konflik antara kelompok dengan kelompok, misalnya konflik antara pedagang kakilima
dengan petugas satpol PP, konflik antar suku, bahkan konlik antar Negara, karena
kepentingan tertentu.
2) Berdasarkan pada efek yang di tinggalkan.
a) Konflik fungsional, yaitu konflik yang dapat memberikan manfaat, karena konflik itu dapat
dikendalikan dan dikelola secara baik, misalnya konfflik yang terjadi karena adanya
persaingan diantara karyawan, karena terkelola dengan baik, berubah menjadi persaingan
yang sehat sehingga pihak-pihak yang bersaing dapat membuktikan bahwa dirinya yang
terbaik.
b) Konflik infungsional, yaitu konflik yang tidak memberi manfaat, bahkan memberikan
kerugian, baik secara individu maupun kelompok (organisasi). Biasanya konflik seperti
ini terjadi secara tidak terencana, tidak terkelola dan terkontrol secara baik
3) Berdasarkan Fungsinya.
a) Konflik konstruktif, merupakan konflik yang mempunyai nilai positif terhadap pengembangan
organisasi.
b) Konflik destruktif, yaitu konflik yang mempunyai nilai negatif terhadap pengembangan
organisasi.
Modul Ilmu Pengetahuan Sosial VIII SMP/MTs Semester Gasal (Kurikulum 2013) – MGMP Kab. Sragen 43
4) Berdasarkan posisi seseorang dan struktur organisasi
a) Konflik vertikal, yaitu konflik yang melibatkan seseorang / sekelompok orang mempunyai
kedudukan atau jabatan yang tidak sama di dalam organisasi. Contohnya konflik yang
terjadi antar anggota suatu organisasi karena adanya perbedaan pandangan/kepentingan-
kepentingan tertentu
b) Konflik horizontal, yaitu konflik yang melibatkan seseorang/ sekelompok orang mempunyai
kedudukan atau jabatan yang sama dalam organisasi. Contohnya konflik antara ketua
dan anggota suatu organisasi karena perbedaan pandangan.
c) Konflik garis staf, adalah konflik yang terjadi karena karyawan yang memegang posisi
komando, dengan pejabat staf sebagai penasihat dalam organisasi.
d) Konflik peran, konflik ini disebabkan karena individu yang mempunyai peran lebih dari
satu.
5) Berdasarkan sumbernya
a) Konflik tujuan, yaitu konflik terjadi karena terdapat perbedaan individu, organisasi, kelompok
yang menimbulkan konflik.
b) Konflik peranan, yaitu konflik terjadi karena adanya peran yang lebih dari satu.
c) Konflik nilai, merupakan konflik yang terjadi karena perbedaan nilai yang dianut oleh
seseorang maupun organisasi kelompok.
d) Konflik kebijakan, merupakan konflik yang terjadi karena individu atau kelompok tidak
satu pendapat dengan kebijakan yang diambil oleh organisasi,
6) Berdasarkan bentuknya
a) Konflik realistis, konflik yang terjadi karena kekecewaan individu atau kelompok terhadap
tuntutannya.
b) Konflik nonrealistis, konflik yang terjadi karena kebutuhan untuk meredakan ketegangan.
7) Berdasarkan tempat terjadinya
a) Konflik in-group, konflik jenis ini terjadi dalam kelompok maupun masyarakat sendiri.
b) Konflik out-group, konflik terjadi antara suatu kelompok atau masyarakat dengan kelompok
atau masyarakat lain.
c. Faktor Penyebab Terjadinya Konflik
Dalam kehidupan bermasyarakat banyak terjadi konflik. Mengapa terjadi konflik? Akar
konflik adalah perbedaan. Setiap individu tercipta dengan karakter dan pemikiran yang berbeda.
Sekalipun berada dalam lingkungan yang sama, masing-masing individu akan memiliki corak khas
pada kepribadiannya. Adapun saat melakukan interaksi dengan individu lainnya, setiap kita akan
melakukan adaptasi atau bahkan pertentangan karena perbedaan karakter. Konflik yang terjadi
kerena beberapa faktor pendorong. Faktor- faktor tersebut antara lain sebagai berikut.
1) Perbedaan antar individu
Setiap individu tercipta dengan karakter dan pemikiran yang berbeda. Sekalipun berada dalam
lingkungan yang sama, masing- masing individu akan memiliki corak khas pada kepribadiannya.
Adapun saat melakukan interaksi dengan individu lainnya, setiap kita akan melakukan adaptasi
atau bahkan pertentangan karena perbedaan karakter. Inilah yang kemudian dapat menjadi
faktor penyebab konflik sosial antar individu. Dan bila dibiarkan, perbedaan tersebut bahkan
bisa memicu timbulnya konflik antar golongan atau kelompok.
2) Perbedaan kebudayaan
Kebudayaan adalah warisan yang perlu dilestarikan agar tidak punah tergerus zaman. Akan
tetapi, kadang kala kebudayaan dianggap sebagai ideologi utama yang kemudian menempatkan
kebudayaan kelompok lainnya lebih rendah dari kebudayaan miliknya. Adanya perbedaan
kebudayaan ini seharusnya disikapi dengan toleransi dan rasa saling menghargai kelompok
lain. Bila tidak, hal ini bisa menjadi suatu faktor penyebab terjadinya konflik sosial yang
berkepanjangan.
3) Perbedaan kepentingan
Sebagai mahluk sosial, manusia tidak dapat hidup sendiri, melainkan harus mendapatkan
bantuan dari manusia lainnya untuk memperoleh kebutuhannya. Kebutuhan setiap manusia
44 Modul Ilmu Pengetahuan Sosial VIII SMP/MTs Semester Gasal (Kurikulum 2013) – MGMP Kab. Sragen
berbeda-beda sehingga pada tahap selanjutnya akan menciptakan kepentingan yang berbeda-
beda pula. Perbedaan kepentingan inilah yang kemudian dapat menjadi faktor penyebab konflik
sosial. Hal ini seperti yang terjadi pada konflik antar kelompok masyarakat ketika gelaran pemilu
atau pilkada.
4) Perubahan perubahan nilai budaya yang cepat
Pergaulan hidup antar manusia dan interelasi sosial menjadikan perubahan sosial mutlak
untuk selalu ada. Perubahan sosial atau nilai memang merupakan suatu kelaziman yang
terjadi sebagai dampak sosial dari proses interaksi. Akan tetapi, adanya perubahan sosial di
suatu masyarakat kadang kala tidak diterima oleh semua lapisan masyarakat. Kelompok yang
memiliki kepentingan atau kelompok yang berpikiran konservatif akan menolak semua unsur
baru yang ada untuk mempertahankan adat istiadat dan integrasi sosial yang sudah ada. Pada
tahap selanjutnya, penolakan tersebut akan menciptakan pertentangan nilai dan norma yang
kemudian menjadi faktor penyebab konflik muncul.
5) Persaingan penggunaan sumber daya
Sumber daya yang terbatas dan kebutuhan manusia yang tidak terbatas menciptakan suatu
persaingan antar sesama manusia. Setiap manusia pasti ingin memanfaatkan sumber daya
yang sebesar-besarnya untuk memenuhi kebutuhannya sendiri sebagai watak dan perilaku
dasarnya sebagai mahluk ekonomi. Dalam hal persaingan inilah kemudian konflik antar
manusia dapat terjadi. Sehingga wajar bila ini juga merupakan faktor penyebab konflik yang
harus diwaspadai.
6) Perbedaan tujuan dari unit-unit
Dalam sebuah organisasi atau kelompok masyarakat terdapat unit- unit yang memiliki hak,
tugas, dan tanggung jawabnya masing- masing. Terkadang, masing-masing unit tersebut
memiliki tujuan yang berbeda sesuai dengan kepentingannya. Perbedaan tujuan inilah yang
dapat memicu timbulnya konflik dalam sebuah kelompok atau organisasi tersebut.
7) Perbedaan nilai dan persepsi
Setiap manusia memiliki penilaian dan persepsinya masing-masing dalam memandang suatu
hal. Terkadang saat diperlakukan berbeda oleh seseorang, manusia akan memiliki persepsi
negatif karena dianggap diberlakukan tidak adil. Padahal keadilan sejatinya bukan berart sama
rata. Sebagai contoh, kamu yang kini duduk di kelas XI SMA diberikan uang saku Rp10.000
setiap hari. Sementara adik Anda yang baru duduk di kelas II SD diberikan uang jajan Rp3.000
setiap hari. Perbedaan uang jajan yang diberikan orang tua kamu bisa menimbulkan persepsi
negatif pada diri adik anda karena dianggap orang tua tidak adil. Padahal, pemberian uang
jajan yang berbeda ini didasari oleh tingkat kebutuhan yang berbeda pula antara kamu dan
adikmu. Jika tidak dikomunikasikan dengan baik, hal ini tentu dapat memicu terjadinya konflik
antara kamu dan adikmu. Begitupun pada saat orang diperlakukan sama. Ketika antara kamu
dan adik kamu diberi uang yang samapun pasti akan menimbulkan persepsi negatif dalam diri
kamu, karena kamu pasti beranggapan orang tuamu tidak adil
8) Hambatan komunikasi
Adanya perbedaan-perbedaan yang menjadi faktor pemicu konflik dapat diredam dengan
komunikasi yang baik. Komunikasi yang baik diperlukan agar pihak-pihak yang memiliki
perbedaan dapat saling mengerti seperti apa kebenaran yang hakiki. Bila komunikasi antar
pihak yang saling bertentangan tidak berjalan karena mengalami hambatan, maka konflik
lambat laun pasti akan terjadi.
d. Dampak Konflik Sosial
Berbagai akibat dapat terjadi ketika konflik sosial terjadi. Konflik sosial yang sifatnya
mengandalkan kekerasan dan anarkisme sebagian besar akan menimbulkan dampak negatif.
Akan tetapi, ketika konflik sosial itu berbentuk persaingan yang sehat, justru mampu menciptakan
kemajuan dari kelompok-kelompok yang bersaing. Berikut dampak dari adanya suatu konflik:
1) Dampak Negatif
Dampak negatif merupakan dampak yang tidak mungkin terelakkan. Konflik dalam jenis apapun
pasti akan menimbulkan efek negatif terhadap kehidupan orang-orang yang berkonflik. Dampak
negatif tersebut meliputi:
Modul Ilmu Pengetahuan Sosial VIII SMP/MTs Semester Gasal (Kurikulum 2013) – MGMP Kab. Sragen 45
a) Keretakan Hubungan Antarkelompok
Sebuak konflik antarkelompok mau tidak mau, meskipun telah berdamai, pasti tetap
meninggalkan kebencian pada beberapa individu dalam kelompok tertentu. Tentunya,
keretakan hubungan antara kelompok yang berkonflik merupakan suatu hal yang tidak
bisa dielakkan.
b) Perubahan Kepribadian pada Individu
Individu-individu yang ada dalam kelompok sosial tertentu akan mengalami perubahan sifat.
Biasanya mereka akan diliputi perasaan marah, curiga, dan membenci orang- orang yang
menjadi lawan konfliknya. Terkadang kepribadian seseorang lambat laun akan berupah
menjadi seseorang yang diliputi kecemasan. Ia tidak akan merasa tenang karena khawatir
jika konflik akan terjadi lagi. Ia diliputi rasa curiga jika kelompok yang dulunya berkonflik
dengan mereka kembali menyulut permasalahan.
c) Kerusakan Harta Benda dan Jatuhnya Korban Jiwa – Konflik sosial yang sifatnya merusak
bisa berakibat rusaknya harta benda yang dimiliki oleh kelompok sosial tertentu. Konflik
sosial sering diikuti dengan tindakan anggota kelompok dari masing- masing kubu untuk
bertindak dengan mengandalkan kekerasan. Kerusakan tempat tinggal, fasilitas umum,
dan lain sebagainya, merupakan bukti konkret bahwa konflik sosial justru berakibat buruk
terhadap kepemilikan harta benda dari masing-masing kelompok. Selain itu, kekerasan
yang sering terjadi saat konflik sosial juga menimbulkan adanya korban jiwa. Entah korban
luka dari masing-masing kelompok, atau bahkan korban meninggal dari salah satu atau
masing-masing kelompok. Sayangnya, justru hilangnya nyawa dari salah satu kelompok
biasanya dijadikan alasan untuk melakukan penyerangan yang lebih brutal, hingga
menimbulan konflik yang lebih besar dan kerugian yang lebih besar pula.
d) Terjadi Dominasi dan Penaklukan – Adanya konflik yang melibatkan dua kelompok tertentu,
mau tidak mau salah satu di antara mereka ingin menunjukkan dominasi mereka. Salah
satu dari kelompok tersebut ingin menunjukkan bahwa mereka lebih kuat dan lebih
berkuasa terhadap suatu hal. Akibatnya, timbul keinginan untuk menaklukkan kelompok
yang bertentangan dengan kelompok tersebut.
2) Dampak Positif
Meskipun konflik bisa menimbulkan berbagai dampak negatif, namun dalam kenyataanya
konflik juga mampu memberikan dampak yang positif, di antaranya:
a) Menguatnya Solidaritas Kelompok
Ketika sebuah konflik terjadi, masing-masing kelompok akan berusaha memperkuat
solidaritas dari masing-masing anggota kelompoknya. Selain itu, ketika persaingan
dilakukan dengan benar dan jika kejujuran diutamakan, maka akan ada keselarasan
dalam kelompok sehingga tercipta kekompakan.
b) Mencapai Kemajuan.
Konflik sosial tidak selamanya dilakukan dengan kekerasan. Konflik sosial dalam bentuk
persaingan akan membuat kelompok yang bersaing memperoleh kemajuan. Masyarakat
yang berkembang pesat, akan berusaha menyesuaikan diri dan membuatnya bersaing
agar memiliki peradaban yang maju dalam kelompoknya.
c) Membentuk Kepribadian.
Konflik sosial yang dilakukan dengan persaingan yang baik akan menumbuhkan sifat jujur
dari kelompok-kelompok yang bersaing. Kejujuran itu akan menumbuhkan jiwa sosial dan
diri seseorang.
d) Membantu menghidupkan kembali norma lama atau menciptakan norma baru
Berbagai akibat dapat terjadi ketika konflik sosial terjadi. Konflik sosial yang sifatnya
mengandalkan kekerasan dan anarkisme sebagian besar akan menimbulkan dampak
negatif. Akan tetapi, ketika konflik sosial itu berbentuk persaingan yang sehat, justru
mampu menciptakan kemajuan dari kelompok-kelompok yang bersaing.
46 Modul Ilmu Pengetahuan Sosial VIII SMP/MTs Semester Gasal (Kurikulum 2013) – MGMP Kab. Sragen
e. Cara menangani konflik
Ada bebarapa cara yang biasanya digunakan individu atau kelompok dalam menyelesaikan
suatu konflik, ada dua cara menangani konflik yaitu cara mengatasi konflik individu (internal) dan
konflik sosial (eksternal).
1) Konflik Internal (Individual)
a) Membicarakan kesulitanyang mengganggu kita kepada orang lain yang dipercaya, yang
mampu ikut memecahkan masalah yang kita hadapi.
b) Menghindari kesulitan untuk sementara waktu. terutama jika menghadapi satu masalah
yang berat dan rumit, hindari atau tinggalkan untuk sementara waktu masalah tersebut.
c) Menyalurkan kemarahan melalui hal-hal yang positif. sibukkanlah diri sendiri. dengan
menghapus kemarahan yang sudah hampir meletus, pastilah anda akan lebih mampu
dan lebih siap menghadapi kesulitan secara intelegen dan rasional.
d) Bersedia menjadi pengalah yang baik, bersikap tenang, bersedia mengaku salah jika
memang salah, bersedia mengalah untuk menghindari konflik, untuk mencari penyelesaian
yang lebih baik.
e) Berbuat suatu kebaikan untuk orang lain dan memupuk sosialitas/ kesosialan, dengan
cara berbuat sewsuatu demi kebaikan dan kebahagiaan orang lain
f) Menyelesaikan satu tugas dalam satu saat.
g) Jangan menganggap diri terlalu super bekerja maksimal tanpa memaksakan diri untuk
sesuatu yang memang tidak mampu kita kerjakan.
h) Menerima segala kritik dengan dada lapang.
2) Konflik Eksternal (Sosial)
a) Menghindar, dengan menjauhi masalah yang dapat menimbulkan konflik atau orang yeng
bertentangan dengannya.
b) Memaksakan kehendak, karena merasa paling benar kemudian dengan berbagai macam
cara berusaha mengakhiri konflik dengan kemenangan pada pihaknya, dengan memaksa
lawan untuk menerima penyelesaian yang diinginkan, tidak peduli apakah orang lain
menyukainya atau tidak atas penyelesaian konflik yang dia tawarkan.
c) Akomodasi, yaitu upaya mengatasi konflik dengan cara saling menyesuaikan diri
melalui proses tawar menawar, agar masing-masing bersedia mengurangi tuntutannya
(mengorbankan sebagian tujuannya). Bentuk akomodasi ini antara lain dapat berupa
genjatan senjata, arbitrasi, mediasi, konsiliasi, stalemate ,dan adjudikasi)
d) Elimination, yaitu pengunduran diri salah satu pihak yang terlibat di dalam konflik.
e) Subjugation atau domination, yaitu orang atau pihak yang mempunyai kekuatan terbesar
untuk dapat memaksa orang atau pihak lain menaatinya. Sudah barang tentu cara ini
bukan suatu cara pemecahan yang memuaskan bagi pihak-pihak yang terlibat.
f) Majority rule, yaitu suara terbanyak yang ditentukan melalui voting untuk mengambil
keputusan tanpa mempertimbangkan argumentasi.
g) Minority consent, yaitu kemenangan kelompok mayoritas yang diterima dengan senang
hati oleh kelompok minoritas. Kelompok minoritas sama sekali tidak merasa dikalahkan
dan sepakat untuk melakukan kerja sama dengan kelompok mayoritas.
h) Kompromi, yaitu jalan tengah yang dicapai oleh pihak-pihak yang terlibat di dalam konflik.
i) Integrasi, yaitu proses penyesuaian unsur-unsur yang berbeda., melalui kegiatan
mendiskusikan, menelaah, dan mempertimbangkan kembali pendapat-pendapat sampai
diperoleh suatu keputusan yang memaksa semua pihak.
Aktivitas Individu 3
Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut dengan benar!
1. Konflik dapat terjadi di mana saja, baik di tengah masyarakat maupun di tengah keluarga. Deskripsikan
upaya yang dapat kalian lakukan untuk meminimalisisr atau menghindari konflik di lingkungan keluarga!
Jawab: ....................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................
Modul Ilmu Pengetahuan Sosial VIII SMP/MTs Semester Gasal (Kurikulum 2013) – MGMP Kab. Sragen 47
2. Dalam sebuah konflik, dampak negatif merupakan hal yang tidak bisa kita hindari. Identifikasikan dampak
negartif konflik bagi individu, kelompok, maupun kehidupan berbangsa dan bernegara!
Jawab: ....................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................
3. Sebutkan dampak positif terjadinya konflik!
Jawab: ....................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................
4. Berikan contoh konflik sosial yang melibatkan antar individu dan antar kelompok!
Jawab: ....................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................
5. Jelaskan bahwa kesenjangan sosial dapat menimbulkan konflik sosial!
Jawab: ....................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................
2. Integrasi Sosial
Intergasi sosial merupakan proses penyatuan antara individu dan kelompok yang mengalami
perengganngan atau pertikaian. Pertikaian atau konflik ini merupakan dua sisi dari suatu kenyataan
yang sama dan dua gelaja yang melekat secara bersama-sama didalam masyarakat. Integrasi sosial
sangatlah penting untuk dimiliki, terutama bagi negara kita yang begitu majemuk. Integrasi sosial akan
menjadikan kehidupan masyarakat lebih tenteram dan damai. Kehadiran integrasi sosial tidak akan
membuat golongan masyarakat apapun merasa haknya sebagai warga negara terancam. Dengan
demikian, seluruh warga negara dapat hidup dengan nyaman.
a. Pengertian Integrasi Sosial.
Integrasi sosial sangatlah diperlukan dalam masyarakat, dengan integrasi sosial yang baik
tujuan terbentuknya masyrakat harmonis akan mudah dilakukan. Selain itu melalui proses integrasi
sosial bentuk keteraturan sosial mengenai hukum, budaya, pendidikan akan mudah dilakukan secara
bersama-sama. Integrasi Sosial adalah dua istilah kata yang digabungkan menjadi satu, dalam
bahasa Inggris “integration” artinya adalah kesempurnaan/keseluruhan, sedangkan “social” adalah
hubungan timbal balik dari tindakan yang dilakukan oleh masyarakat. Tindakan yang dilakukan
masyarakat disini tentu timbul dari adanya gejala sosial mengenai keinginan dan harapan, apabila
gejala sosial dan keinginan tersebut tidak bisa dilakukan maka akan menuai permasalahan sosial.
Akhir permasalahan sosial inilah yang dapat melahirkan adanya konflik atau integrasi dalam
masyarakat. Integrasi sosial dapat pula dimaknai sebagai proses penyesuaian unsur-unsur yang
berbeda dalam masyarakat sehingga menjadi satu kesatuan. Unsur-unsur yang berbeda tersebut
dapat meliputi ras, etnis, agama, bahasa, kebiasaan, sistem nilai, dan lain sebagainya.
b. Syarat terjadinya integrasi
Intergrasi sosial dalam masyarakat dapat tercipta melalui beberapa syarat. Berikut ini syarat
terjadinya suatu integrasi sosial:
1) Menyatukan Perbedaan
Dalam proses menuju integrasi diperlukan usaha yang sungguh-sungguh untuk menyatukan
segala perbedaan, karena masyarakat yang multikultural memiliki beragam kepentingan dan
keinginan yang berbeda-beda. Mengintegrasikan kelompok-kelompok yang ada di masyarakat
bukanlah berarti menghilangkan keanekaragaman kelompok, akan tetapi penyatuan dengan
tetap menjaga keanekaragaman fisik, sosial, dan budaya sebagai bagian dari khasanah bangsa.
2) Pencapaian Konsensus Mengenai Nilai dan Norma
Pencapaian konsensus mengenai nilai dan norma sebagai unsur pokok dalam kehidupan
bermasyarakat juga merupakan faktor yang turut memengaruhi keberhasilan dari proses
integrasi. Karena apabila tidak ada kesepakatan bersama mengenai nilai dan norma yang
akan menjadi pandangan, ukuran, dan pedoman dalam menjalin hubungan antarkelompok
akan memunculkan ego kelompoknya sendiri.
48 Modul Ilmu Pengetahuan Sosial VIII SMP/MTs Semester Gasal (Kurikulum 2013) – MGMP Kab. Sragen
Proses Terjadinya Integrasi
Dalam integrasi sosial, masyarakat melakukan konsolidasi atau persatuan di dalam upaya
mengatasi perbedaan dan acaman-ancaman yang dilakukan oleh pihak lainnya. Oleh karena itulah
pembentukan integrasi sosial dalam masyarakat tidak bisa serta merta begitu saja, ada sejumlah
proses yang melatar belakangai adanya integrasi sosial.
Proses mengenai terwujudnya integrasi sosial dalam masyarakat, menurut pandangan ilmu
sosiologi diawali dengan terjadinya konflik dalam masyarakat. Konflik tersebut kemudian diredam
melalui akomodasi. Akomodasi tersebut menghasilkan koordinasi antarpihak yang berkonflik untuk
bersatu. Tahap terakhir dalam integrasi sosial ialah terjadi asimilasi antarpihak yang menjalin
koordinasi antara pihak satu dengan lainnya. Hingga akhirnya dengan adanya sejumlah proses
panjang ini memberikan kesadaran bahwa setiap masyarakat harus bersatu di dalam menghadapi
pihak-pihak yang bertikai.
Proses integrasi sosial dapat dilakukan melalui dua hal:
1) Asimilasi, yaitu bertemunya dua kebudayaan atau lebih yang saling mempengaruhi, sehingga
memunculkan kebudayaan baru dengan meninggalkan sifat asli dari tiap-tiap kebudayaan.
2) Akulturasi, yaitu proses sosial yang yang timbul ketika sekelompok masyarakat dengan
kebudayaan tertentu dihadapkan pada unsur dari suaty kebudayaan asing, dimana
budaya asing tersebut lambat laun diterima dan diolah ke dalam kebudayaan sendiri tanpa
menyebabkan hilangnya unsur kebudayaan kelompok itu sendiri. Cepat atau lambatnya Proses
Integrasi Sosial akan sangat dipengaruhi oleh:
a) Homogenitas kelompok, pada masyarakat yang homogenitasnya tingga integritas soaial
akan sulit tercapai, demikian juga sebaliknya.
b) Besar kecilnya kelompok. Semakin besar kelompok, integrasi social juga akan semakin
lambat, karena membutuhkan proses penyesuaian yang lebih lama.
c) Mobilitas geografis. Semakin sering anggota masyarakat dating dan pergi ,semakin besar
pengaruhnya bagi proses integrasi.
d) Efektifitas komunikasi. Semakin efektif komunikasi, semakin cepat pula integrasi anggota-
anggota masyarakat tercapai.
c. Bentuk-bentuk Integrasi Sosial
Integritas sosial terbagi dalam beberapa bentuk. Berikut ini bentuk-bentuk integritas sosial.
1) Integrasi Normatif
Integrasi Normatif adalah integrasi yang biasanya terbentuk karena adanya kesepakatan nilai,
norma, cita-cita bersama, dan rasa solidaritas antaranggota masyarakat. Contoh: Integrasi
masyarakat Indonesia karena dipersatukan oleh semboyan Bhineka Tunggal Ika. Integrasi ini
juga sangat berkaitan dengan unsur-unsur budaya sehingga sering disebut integrasi budaya.
Contoh lain integrasi normatif atau budaya ini misalnya saja dalam masyarakat di Indonesia,
khususnya di Kalimantan Barat (Kalbar) yang bisa hidup diantara masyarakat Jawa, Madura,
dan Dayak. Proses terbentuknya integrasi sosial normatif atau budaya di Kalbar ini bisa dibilang
dilatarbelakangi dengan adanya konflik sosial, dalam sejarahnya pernah terjadi permasalahan
antara Suku Dayak dan Suku Madura. Karena kesadaran akan dampak negatif perpecahan
pada akhirnya masyarakat melakukan integrasi sosial.
2) Integrasi Fungsional
Integrasi yang terbentuk akibat adanya fungsi-fungsi tertentu dalam masyarakat. Integrasi ini
terbentuk berdasarkan kerangka perspektif fungsional, yaitu melihat masyarakat sebagai suatu
sistem yang terintegrasi. Jadi secara sederhannya, dalam integrasi fungsional memperlihatkan
bentuk integrasi yang dipersatukan oleh kebutuhan tertentu (ketergantungan fungsional).
Contoh: Indonesia yang terdiri dari berbagai macam suku mengintegrasikan dirinya dengan
melihat fungsi masing-masing, suku Jawa biasanya bertani, suku Minang biasanya berdagang
dan sebagainya.
3) Integrasi Koersif
Integrasi yang dilakukan dengan cara paksaan oleh pihak-pihak yang memiliki kekuasaan
dengan menggunakan lembaga sosial tertentu. Integrasi ini biasanya dilakukan bila diyakini
banyaknya akibat negatif jika integrasi tidak dilakukan, atau pihak pihak yang diajak melakukan
Modul Ilmu Pengetahuan Sosial VIII SMP/MTs Semester Gasal (Kurikulum 2013) – MGMP Kab. Sragen 49
integrasi sosial enggan melakukan integrasi. Contoh dalam integrasi sosial koersif ini misalnya
saja dalam kajian Lembaga Hukum, yang memiliki sifat mengikat dan keras kepada semua
pihak berlawanan secara universal.
d. Faktor Pendorong Integrasi Sosial
Pengaruh integrasi sosial di kehidupan sosial dan budaya masyarakat saat ini? Ada babarapa
pengaruh itu bisa positif tetapi juga bisa negatif. Apabila negatif bisa merupakan ancaman bagi
negara. Sebelum mempelajari lebih lanjut maka perlu dipelajari lebih dahulu faktor-faktor pendorong
integrasi sosial antara lain:
1) Adanya sikap toleransi terhadap kebudayaan yang berbeda
2) Adanya kesempatan yang seimbang dalam bidang ekonomi
3) Adanya sikap positip terhadap kebudayaan lain
4) Adanya sikap terbuka dari golongan yang berkuasa
5) Adanya kesamaan dalam unsur-unsur kebudayaan
6) Adanya perkawinan campuran (amalgamasi)
7) Adanya musuh bersama dari luar
8) Adanya kesediaan berkorban demi kebaikan bersama
9) Adanya konsensus yang disepakai dan dijalankan bersama
e. Faktor Penghambat Integrasi Sosial
Selain faktor pendorong ada juga faktor penghambat, adapun yang menjadi faktor penghambat
integritas sosial antara lain:
1) Tingginya heteroginitas masyarakat/kelompok
2) Bentuk wilayah kelompok/negara yang luas seperti kepulauan yang menyebabkan beberapa
wilayah/kebudayaan tertentu menjadi terisolasi.
3) Ancaman dari dalam dan luar wilayah
4) Pembangunan yang tidak merata
5) Perasaan in-group yang berlebihan, yang kemudian dapat menimbulkan etnosentrisme berlebih
f. Pengaruh Integrasi Dalam Kehidupan Soaisl Budaya
Pengaruh integrasi antara lain ancaman integrasi sosial budaya yang dapat dibedakan atas
ancaman dari dalam dan ancaman dari luar.
1) Ancaman integrasi sosial budaya dari dalam
Ancaman terhadap integrasi nasional bidang sosial budaya dari dalam didorong oleh faktor-
faktor sebagai berikut: Isu kemiskinan ,Isu kebodohan, Isu keterbelakangan, Isu ketidakadilan,
Isu-isu tersebut dapat menjadi titik pangkal timbulnya permasalahan dalam bangsa Indonesia,
antara lain: Separatisme, Terorisme, Kekerasan, Bencana akibat perbuatan manusia, Adanya
isu-isu yang mejadi faktor pendorong ancaman terhadap integrasi nasional tersebut akan
mengancam persatuan dan kesatuan bangsa, nasionalisme dan patriotisme.
2) Ancaman integrasi sosial budaya dari luar
Penyebab ancaman terhadap integrasi sosial budaya dari luar adalah pengaruh negatif
globalisasi. Berikut ini beberapa pengaruh negatif globalisasi terhadap integrasi sosial budaya:
a) Munculnya gaya hidup konsumtif
Dampak negatif globalisasi adalah munculnya gaya hidup konsumtif dan selalu
mengonsumsi barang-barang dari luar negeri.
b) Munculnya sifat hedonisme
Hedonisme adalah paham yang menganggap kenikmatan pribadi sebagai suatu nilai hidup
tertinggi. Hedonisme berakibat membuat manusia suka memaksakan diri untuk mencapai
kepuasan dan kenikmatan pribadinya meski harus melanggar norma-norma yang berlaku
di masyarakat.
Perilaku hedonisme yang dikhawatirkan merebak pada masyarakat adalah mabukmabukan,
pergaulan bebas, foya-foya dan lain-lain.
50 Modul Ilmu Pengetahuan Sosial VIII SMP/MTs Semester Gasal (Kurikulum 2013) – MGMP Kab. Sragen