The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.
Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by syamsu973, 2022-04-10 08:53:28

Layout April

Layout April

TENTANG KAMI DAFTAR ISI

Media Majalah Populer Bulanan Gnews merupakan 4 Kenapa Harus Kartini ?
unit usaha PT. Pemalang Berdikari Jaya yang
berkedudukan di Kabupaten Pemalang, Provinsi
Jawa Tengah, Indonesia.

Berbadan hukum berdasarkan Keputusan Menteri 8 Menjadi Guru Kreatif
Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia
dengan akta notaris yang dikeluarkan oleh Faizal 10 Guru Masa Depan yang Adaptif
Agus Widodo, SH, Mkn. yang diperbaharui oleh
Notaris Ramzi Baraba, Sh. Mkn.

NOMOR AHU-0018594 AH.01.01.TAHUN 2018 12 Guru Di Era Digital
Diperbaharui dengan NOMOR AHU-AH
01.03.0002271 TAHUN 2021 Diperbaharuai dengan
NOMOR AHU-0021440.AH.01.02.TAHUN 2021

Nomor Induk Berusaha (NIB) 0277010191479

Susunan Redaksi 14 ING NGARSA SUNG TULADHA

Direktur Pimpinan Redaksi
Syinta, S.IP Riza Sofyat

Dewan Redaksi Redaktur Eksekutif 16 Kebermaknaan Belajar
Synta, S.IP., Moebanoe Sarwo Edy

Moera Soemadjaja,
Sarwo Edy

Penanggung Jawab Editor 18 Pandemi dan Kurikulum di Indonesia

Riza Sofyat Riza Sofyat, Sarwo Edy

Jurnalis/Reporter 20 Pembelajaran dan Pembimbingan
Kamal Hayat, Hengky Tri Kurniawan, Nurokhim, Intensif Siswa SD
Aris Yulianto (Wonogiri), Steven (Surabaya), Suluh
Apriyanto (Pacitan), Dicky Tifani Badi (Semarang), Learning Loss, Teaching Loss,
Rizal Fahlevi (Bangka Belitung), Tengku 22 dan Character Loss Peserta Didik
Muhammad Bayusyah Putra (Kepulauan Riau),
di Era Pandemi
Irwansyah A (Jambi)
24 Menanamkan Cinta
Kontributor Tanah Air di Sekolah
Astutiati, Tri Indarti, Dewi Hartati, Dwi Susilowati,
Anggi, Tri Doyo Basuki, Lisrohli Irawati, Endang 26 Menciptakan Pembelajaran
Setyoningsih, Maemunah, Purnama Wati, Yuliarti, yang Berpihak pada Murid
Wahyu Indrastuti, Tuning Sri Lestari, Titin Kusuma,
Suci Tristiyani, Riswanto, Prista Ayu Wulandari, Ita 28 Mengembangkan Sekolah Ramah
Setiyani, Mariyati, Ika Widiastuti, Heni Wulandari, Anak Melalui Pendidikan Inklusif
Harita Nur A, Fitri H, Erna H, Dian Pertiwi, Desi T,
Deni Suryani, ENIK W, Erna, Esti R, Faizatul,
Indah, Ita L, Kartiningsih, Mahardika D, Murni
Ujiyati, Muslih, Purwanto, Rifa Nur, Siti Aminah,
Tri Susilowati, Tutik Hidayati, Wahyudi, Yanuar

Puji, Yuliana D.

Creative Design Administrasi dan Keuangan

Muhammad Syamsu Rizal Reni Dewi Widyaningrum

Alamat Redaksi 30 Pendampingan Peningkatan Mutu
Jl. Kalimantan 1 no 24, Puri Praja Kencana, Pendidikan Melalui Coaching
Mulyoharjo, Rt 02, Rw 23, Kecamatan Pemalang,
Meningkatkan Keaktifan Siswa
Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah, Indonesia. 32 Dalam Pembelajaran Daring
Hubungi / WA. 087830523540,
Melalui Media Telegram
Email: [email protected] 2

ISSN 9 772655 905009

34 Model Pembelajaran
Problem Based Learning

36 Implementasi PjBL STEM Pada PTM Terbatas

Pengggunaan Model Pembelajaran

38 Problem Based Learning
untuk Meningkatkan Prestasi Belajar

Materi Hortatory Expostion

Pembelajaran Problem Based Leaning
40 Menjadi Pilihan Membangkitkan Semangat

Belajar Peserta Didik Dalam PTM Terbatas

42 Teori Belajar Konstruktivisme
dan Implikasi di Sekolah Dasar

44 Metode Socrates Tingkatkan
Keaktifan Belajar Matematika Kelas 5

Peningkatan Minat Belajar

46 Daring Materi Peredaran Darah
Manusia Menggunakan Media

Power Point Berbantu Youtube

SMPN 2 Karangnongko,
48 Sekolah Adiwiyata

yang Anti Sampah Plastik

Program Kampus Mengajar,
50 Kontribusi Nyata untuk

SDN 2 Semangkak, KIaten Tengah

52 Akankah Semua Kembali Seperti Dulu ?

54 Teruslah Berjuang

56 TEMARAM

58 Ujian Bukan Hantu yang Menakutkan

59 Merindu IBU

3

Kenapa Harus Kartini ?

Tokoh pergerakan dan pejuang mengapa hanya Kartini yang diperingati secara
perempuan di Indonesia cukup banyak, kita khusus hal ini diungkapkan oleh Monique
kenal Cut Nyak Dhien tokoh pejuang yang gigih Rijkers dalam https://www.google.com/amp/s/
melawan kolonial Belanda di Atjeh. Martha amp.dw.com/id/mengapa-harus-kartini-yang-di
Christina Tiahahu dalam umur 17 Tahun sudah peringati-secara-khusus/a-53107436
mengangkat senjata melawan penjajah Belanda.
Kartini identik dengan emansipasi
Didunia pendidikan perempuan dikenal wanita. Sejak saya duduk di bangku Sekolah
beberapa tokoh antara lain Ds. Jan Louwerier, Dasar tak ada sosok perempuan yang begitu
seorang pendeta Belanda yang mendirikan sering disebut namanya selain Kartini. Bukan
sekolah dan asrama bagi anak perempuan pada hanya karena ada satu hari khusus untuk
tahun 1881 di Tomohon. Pada tahun 1918 mengenang Kartini saban 21 April, tetapi dari
Sekolah Kepandaian Puteri atau PIKAT Kartini pula, saya mengenal kosa kata
didirikan oleh Walanda - Maramis, pribumi emansipasi. Menurut Kamus Besar Bahasa
Minahasa. Indonesia, emansipasi adalah persamaan hak
dalam berbagai aspek kehidupan masyarakat
Tokoh perempuan gigih lainnya yakni seperti persamaan hak kaum wanita dengan
Dewi Sartika di Jawa Barat sudah mendirikan kaum pria.
Sakola Istri pada tahun 1903. Selain membuka
sekolah, Dewi Sartika menulis buku dalam Kartini dianggap mendobrak belenggu
bahasa Sunda yang berjudul, “Kaoetamaan yang membatasi kaum perempuan. Apakah
Istri” pada tahun 1911 dan diterbitkan pada persoalan Kartini adalah persoalan kaum
tahun 1912. perempuan di Indonesia pada masa itu atau
terbatas pada persoalan perempuan keturunan
Tokoh atau pahlawan perempuan yang bangsawan Jawa seperti dirinya sendiri ?
berjasa di Indonesia cukup banyak. Tetapi
4

Kartini Tak Kuasa

Melawan Kodrat

Kartini memang

dikenal karena keinginannya

untuk bersekolah. Melalui

lembaran surat demi surat

yang ia tulis kepada Stella

Zeehandelaar, sahabat

penanya di Belanda, Kartini

mencurahkan isi hatinya

yang menderita karena

dipingit dalam tembok rumah

sejak berumur dua belas

tahun. Kartini menyimpan

keinginan besar untuk bisa

sekolah di Belanda, tetapi

berubah menjadi sekolah

guru di Batavia (nama

Jakarta masa itu). Namun

ketika ia akhirnya bisa pergi

ke Batavia untuk sekolah, Kartini malah memahami apa yang menginspirasi dari seorang
Kartini. Betul jika dikatakan Kartini adalah
memutuskan menikah dengan pria yang pernah gadis belia yang meski dipingit namun
berwawasan luas. Betul jika dikatakan Kartini
memiliki tiga istri, meski Kartini menentang berjuang untuk emansipasi perempuan. Namun
layakkah ia diperingati secara khusus dan
perjodohan dan poligami. dianggap lebih istimewa dari para pejuang
perempuan lainnya? Jika merujuk pada
Pada surat kepada Stella Zeehandelaar perlawanan terhadap kolonialisme Belanda,
Kartini justru dekat dengan orang - orang
tanggal 6 November 1899, Kartini menulis, “Aku Belanda. Berbeda dengan Cut Nyak Dien, Cut
Meutia, Christina Martha Tiahahu yang
tiada, sekali-kali tiada dapat menaruh cinta. mengangkat senjata melawan Belanda. Cut
Meutia bahkan harus berpindah - pindah di
Kalau hendak cinta, pada pendapatanku rimba Pasai selama 11 tahun menghindari
pengejaran Belanda.
haruslah ada rasa hormat dahulu. Meskipun
Sekolah Kartini Berkat van Deventer
seribu kali orang mengatakan, beristri empat itu Jika Kartini dianggap revolusioner

bukan dosa menurut hukum Islam, tetapi aku, karena memperjuangkan emansipasi perempuan
dalam pendidikan, kenyataannya Kartini tidak
tetap selama-lamanya mengatakan itu dosa.” jadi mengenyam pendidikan guru seperti yang ia
idamkan. Keinginannya mendirikan sekolah,
Kegetiran Kartini semakin jelas dalam untaian dalam suratnya tercatat nama Dewi Sartika yang
menjadi panutan.
kalimat ini, “Mengertikah engkau sekarang apa
Sekolah Kartini baru berdiri tahun 1913
sebabnya maka sesangat itu benar benciku pada di Semarang atas prakarsa Yayasan Kartini
(Kartini Vereeniging) yakni teman - teman
perkawinan.” Dalam sebuah surat yang ditulis Kartini asal Belanda.

Kartini untuk sahabat penanya Rosa Manuela Conrad T. van Deventer adalah tokoh
dibalik pendirian Sekolah Kartini. Van Deventer
Abendanon-Mandri pada Agustus 1901, Kartini
5
mengeluh, “Kami, gadis-gadis Jawa, tidak boleh

memiliki cita-cita, karena kami hanya boleh

mempunyai satu impian, dan itu adalah dipaksa

menikah hari ini atau esok dengan pria yang

dianggap patut oleh orangtua kami.” Kartini

akhirnya tak kuasa melawan kodrat, ia menikah

jua dengan Bupati Rembang, K.R.M. Adipati

Ario Singgih Djojo Adhiningrat, pria pilihan

orangtuanya. Pernikahan karena perjodohan dan

dengan pria pendukung poligami sesuatu yang

bertentangan dengan isi surat - surat Kartini

sebelumnya.

Sampai di di sini saya masih belum

bersama istrinya Betsy Maas tinggal di Ambon baru bernama Van Deventer - Maas Stichting
dan Semarang selama 17 tahun. Van Deventer resmi berdiri tahun 1947 hingga saat ini
merupakan rekan dari Bupati Jepara sehingga membantu pendidikan di Indonesia.
mengenal Kartini, putri Bupati Jepara yang
berusia 12 tahun. Setelah kembali ke Belanda, Kekuatan Pemikiran Kartini
pada tahun 1899 van Deventer menulis artikel Meski Kartini bukan pendiri sekolah
berjudul “Een Eereschuld” atau “Utang secara langsung dan bukan yang pertama, namun
Kehormatan” dalam jurnal De Gids. Dikutip dari pada akhirnya saya harus setuju Kartini layak
situs Yayasan Van Deventer Maas, artikel itu diperingati oleh seluruh perempuan dan laki -
menyatakan Belanda memiliki kewajiban moral laki di Indonesia. Paling tidak ada dua persoalan
untuk berinvestasi di Indonesia demi utama yang muncul dalam surat - surat Kartini
kesejahteraan rakyat Indonesia. Ia mengabdikan yang masih relevan hingga saat ini. Pertama
diri sebagai juru bicara Politik Etis, politik balas adalah persoalan poligami dan kedua persoalan
budi Belanda untuk Indonesia. Tahun 1905 spiritualitas atau keimanan. Kartini menulis,
setelah terpilih sebagai Anggota Parlemen “Sekalipun tiada jadi orang saleh, kan boleh juga
Belanda, van Deventer menyuarakan orang jadi baik hati, bukan Stella? Dan “baik
penyediaan pendidikan, irigasi, fasilitas kredit, hati” itulah yang terutama. Agama itu
jalan dan kereta api dan peraturan memerangi maksudnya akan menurunkan rahmat kepada
kecanduan opium dan mulai penggalangan dana manusia, supaya ada penghubungkan
guna mewujudkan cita - cita Kartini yang wafat silaturahim segala makhluk Allah.” Kartini
pada tahun 1904 untuk membangun sekolah. menulis panjang lebar tentang pandangannya
tentang agama dan diakhiri dengan kalimat,
Bisa dibilang gagasan dan impian Kartini “Orang yang berkasih - kasihan dengan amat
diwujudkan oleh Conrad van Deventer dan sangatnya, dengan amat sedihnya bercerai-cerai.
istrinya yang berhasil mendirikan tujuh sekolah Karena berlainan tempat menyeru Tuhan, Tuhan
Kartini di seluruh Jawa dalam kurun waktu 1913 yang itu juga, terdirilah tembok membatas hati
hingga 1915. Tahun 1915 berdiri Yayasan Van yang berkasih - kasihan. Benarkah agama itu
Deventer yang bersama Yayasan Kartini restu bagi manusia? Tanyaku kerap kali kepada
mendukung empat belas sekolah untuk ribuan diriku sendiri dengan bimbang hati. Agama
perempuan dalam periode 1913 hingga 1942. harus menjaga kita daripada berbuat dosa, tetapi
Setelah Indonesia merdeka tahun 1945, yayasan

6

berapa banyaknya dosa diperbuat orang atas kasih sayang yang murni,” tulis Kartini yang
nama agama itu!” mati muda setelah melahirkan anak pertamanya.
Kebijaksanaan Kartini melampaui usianya yang
Kartini, seorang yang dipingit, tak berakhir pada usia 25 tahun.
mengenal pendidikan tinggi, tak mempunyai
pengalaman hidup lebih dari 25 tahun usianya Semangat perlawanan Kartini terhadap
yang singkat di bumi ini namun pemikirannya belenggu tradisi yang merugikan harkat dan
bisa melampaui ruang dan waktu. Goresan pena martabat perempuan hingga hari ini masih
Kartini menyuarakan kerinduannya akan relevan. Isu poligami, perjodohan, pernikahan
kesetaraan perempuan dan laki - laki dalam usia dini, dogma agama dan tradisi yang
pendidikan dan pernikahan, kesetaraan kelas mengekang kaum perempuan seperti yang
tanpa kewajiban berjongkok-jongkok di depan ditulis dalam surat - surat Kartini hingga saat ini
para priyayi yang ditentang Kartini serta masih ada. Karena itu tak ada salahnya jika
kesetaraan antar - bangsa antara orang Kartini dikhususkan satu hari dalam setahun.
bumiputera dan orang Belanda. Terima kasih, Kartini. (RedG/dari berbagai

Kartini yang tak berdaya
menentukan masa depannya sendiri
ternyata memiliki keberanian
menggugat kedewasaan spiritualitas
masyarakat, menabur harapan akan
kedamaian sesama penyembah
Tuhan dan mempromosikan
toleransi yang sudah memudar di
Indonesia. "Sepanjang hemat kami,
agama yang paling indah dan paling
suci ialah kasih sayang. Dan untuk
dapat hidup menurut perintah luhur
ini, haruskah seorang mutlak
menjadi Kristen? Orang Buddha,
Brahma, Yahudi, Islam, bahkan
orang kafir pun dapat hidup dengan

7

Menjadi Guru Kreatif

Penulis : (Tri Indarti, S.Pd, M.Pd – Kandidat Doktor - Guru SDN 1 Granting)

Belajar mengajar adalah suatu kegiatan sulit untuk mengtranformasikan materi pelajaran
dari guru kepada siswa.
yang berguna untuk meningkatkan aktifitas
Untuk dapat meningkatkan aktifitas siswa
belajar siswa. Interaksi belajar mengajar yang di kelas diperlukan proses pembelajaran yang
menarik, selain itu siswa perlu mengetahui
dilakukan untuk mencapai tujuan tertentu yang manfaat dari mempelajari suatu materi pelajaran.
Hal ini bisa terwujud jika materi yang dipelajari
telah dirumuskan sebelum pengajaran dilakukan. berhubungand engan metode mengajar yang
digunakan oleh guru. Penggunaan metode
Guru dengan sadar akan merencanakan kegiatan mengajar dalam menyajikan materi erat kaitannya
dengan kondisi kelas. Jika penyajian materi tidak
pengajarannya dengan metode mengajar yang menarik perhatian siswa maka siswa akan
mencari sendiri hal – hal yang menyenangkan
cocok dengan materi yang disampaikan dan baginya, misalnya dengan mengajak bicara teman
sebangkunya bicara sendiri sehingga tidak
memanfaatkan sarana belajar demi kelancaran memperhatikan gurunya, melihat keluar kelas dan
kelas menjadi gaduh saat guru memberikan
pelaksanaan pengajaran. Guru dalam materi. Siswa yang aktif menunjukkan dengan
minat dan perhatian siswa terhadap mata
pelaksanaan pembelajaran masih menggunakan pelajaran, semangat untuk melakukan tugas –
tugas, aktif dalam mengajukan pertanyaan, dan
metode konvensional (ceramah, tanya jawab) menjawab pertanyaan guru, tanggung jawab
siswa dalam mengerjakan tugas dari guru, reaksi
untuk menjelaskan materi didepan kelas yang ditunjukkan siswa terhadap stimulus yang
diberikan guru, dan senang mengikuti pelajaran.
menyebabkan siswa jenuh karena hanya
Ketika seorang guru memikirkan apa yang
mendengarkan dan memperhatikan apa yang harus dilakukan, bagaimana ia mempersiapkan
pembelajarannya, soal dan penilaian yang
disampaikan oleh guru, akibat yang lebih fatal dipilihnya menunjukkan bahwa guru tersebut
telah ada dalam tahap proses berpikir. Untuk menjadi
siswa tidak bisa ikut berpartisipasi secara aktif
8
dalam kegiatan belajar mengajar yang pada

gilirannya siswa tidak punya kreatifitas sehingga

guru yang kreatif membutuhkan proses. Proses ini menciptakan pembelajaran yang menyenangkan di
perlu dilalui dengan membiasakan diri berpikir kelas, kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi juga
kreatif. Guru perlu mengembangkan kreativitasnya. dapat menjadi penolong kala kita mengalami situasi
Guru perlu menunjukkan bahwa dirinya peduli dengan genting. Sebagai contoh, gawai pintar dan jaringan
kreativitas. Guru menggunakan strategi, model, internet menjadi pahlawan pendidikan disaat pandemi
metode pengajaran kreatif sebanyak mungkin. Di Covid-19 menjangkit Indonesia. Jika guru tidak bisa
kelas, Guru bisa mulai melakukan dari hal yang paling mengoperasikan laptop, ponsel, atau pun tidak bisa
dikuasainya. menghubungkan internet, sudah pasti ia tidak dapat
memaksimalkan kegiatan mengajar yang ia lakukan.
Alasan kenapa guru harus kreatif, dan hal ini Suda hsepatutnya guru sebagai pendidik harus
dimulai sejak adanya pandemic covid 19 yang mampumengikuti perkembangan zaman dalam
mengharuskan guru untuk upgrade diri dalam menyikapi permasalahan ini. Dengan demikian, target
pembelajaran, guru dituntut melek IT karena mau yang diciptakan selama proses belajar online dapat
tidak mau suka tidak suka guru harus melaksanakan tercapai.
pembelajaran secara daring yang mana pembelajaran
ini baru dilaksanakan setelah sebelumnya Melalui tulisan ini paling tidak dapat
pembelajaran secara tatap muka yang sudah memberikan jawaban mengenai alas an mengapa guru
berlangsung lama. Siswa generasi alpha sebagai harus kreatif dan selalu upgrade. Guru mau berproses
pembelajar di abad ke 21 yang sejak lahir telah menjadi kreatif, melakukan pembelajaran kreatif dan
mengenal internet. Mereka sangat terpapar dengan menginspirasi peserta didiknya menjadi kreatif, Guru
teknologi dan yang kesehariannya menonton you Tube juga harus mampu menjalin komunikasi yang baik,
atau bermain games dan mengunakan gawai sebagai dan mendapatkan hal-hal baru yang bahkan mungkin
alat komunikasi. Sehingga dengan menyediakan belum diketahui sebelumnya. Guru juga harus bisa
pembelajaran yang kreatif dengan teknologi sangat menggurui dirinya sendiri. Guru dituntut untuk bisa
memungkinkan bagi siswa untuk belajar sehingga memperbaiki dan meningkatkan kualitas dirinya.
tujuan pembelajaran tercapai. Kompleksitas masalah
dalam kehidupan. Saat ini seperti yang kita liha tdari Pembaruan-pembaruan sangat pasti hadir
peserta didik yang karena masalah perceraian orang mewarnai dunia pendidikan. Hadirnya pembaruan
tuanya berimbas pada kehidupan anak-anaknya. tersebut bertujuan untuk menjawab tantangan
Masalah ekonomi orang tua seringkali mengorbankan terhadap kualitas pedidikan yang terus berkembang di
anak-anaknya. Ditambah lagi pola asuh yang salah tingkat regional maupun global. Adanya
berdampak pada kesulitan anak beradaptasi di pembaruan-pembaruan akhirnya membuat guru, mau
lingkungannya. Kondisi inilah yang mengharuskan tidak mau, harus berbenah diri.Guru harus
guru harus kreatif dalam pembelajaran karenauntuk meningkatkan atau meng-upgrade kemampuan
menghadapi kompleksitas masalah kehidupan dirinya, terutama dalam kegiatan belajar mengajar.
dibutuhkank emampuan berpikir kreatifu ntuk dapat Jika tidak, maka harus bersiap-siap tergantikan dengan
menyelesaikan masalah, mencari cara-cara kreatif guru lain yang ingin meng-upgrade dirinya. Tetapi,
untuk dapat bebas dari masalah. sejatinya seorang guru dapat memposisikan diri
sebagai guru pembelajar, di mana ia akan selalu
Guru harus kreatif karena kitat idak pernah berusaha meningkatkan kapasitas dirinya agar
dapat memprediksi masa depan. Perkembangan kemampuan yang ia miliki semakin terasah dan terus
teknologi yang begitu pesat seperti salah satunya telah bertambah. (RedG)
ditemukan teknologi manusia terbang dengan
menggunakan baju seperti ironman. Temuan-temuan 9
teknologi yang hebat pastilah ditemukan oleh orang
yang kreatif. Orang yang pernah bertemud engan guru
yang kreatif dalam pembelajaran sehingga
kemampuan berpikir kreatifnya sudah terasah. Ilmu
pengetahuan dan teknologi telah mengalami kemajuan
yang sangat cepat dalam satu decade terakhir. Hal ini
dapat terlihat dari banyaknya tipe gawai pintar,
berbagai jenis aplikasi ponsel, terciptanya vaksin
bermacam penyakit, hingga lowongan pekerjaan masa
kini yang dulu sama sekali tidak terpikirakan menjadi
bidang ilmu yang menghasilkan uang.

Keberadaan ilmu pengetahuan dan teknologi
akan selalu berkaitan dengan pendidikan di sebuah
negara. Selain meringankan tugas guru dalam

Guru Masa Depan yang Aktif

kebutuhan anak-anak di masa yang akan

datang.

Dunia pendidikan saat ini sudah

mengalami perubahan yang besar terutama

di bidang teknologi. Hal ini menuntut guru

untuk bisa memahami dan terus

mempelajari teknologi guna mendukung

kegiatan pembelajaran yang modern.

Selain itu, guru juga bisa menciptakan

pembelajaran daring yang efektif.

Perubahan merupakan suatu hal yang

pasti terjadi bersifat alamiah. Disadari atau

Penulis : tidak, segala sesuatu dalam kehidupan ini
Faizal Ma’rifah, S.Pd.SD pasti akan mengalami perubahan
Guru SDN 2 Karangan, Karanganom, Klaten terus-menerus seiring berjalannya waktu,
karena perubahan sendiri merupakan

ketetapan Tuhan yang tidak dapat

Guru masa depan harus menjadi dihindari. Begitu pula dalam kegiatan

perancang yang cerdas dalam pembelajaran pembelajaran atau dunia pendidikan yang

karena penalaran dan perasaan yang digunakan terus-menerus berubah mengikuti zaman.

guru tidak bisa digantikan oleh teknologi. Guru Seorang guru terus mengikuti perkembangan

itu dalang nya teknologi, yang membentuk siswa dunia pendidikan Indonesia, menyadari bahwa

menjadi aktif dan menumbuhkan potensi secara dunia pendidikan Indonesia sudah banyak

optimal. Saat Covid-19, sangat penting bagi guru mengalami perubahan, mulai dari perubahan

saat ini dan masa yang akan datang mempunyai kebutuhan belajar, cara mengajar, perubahan

sifat adaptif. Adaptif yakni sebuah proses kurikulum, perubahan kebijakan dan lainnya.

mengadaptasi yang dimulai dari sebuah pola Contoh perubahan yang saat ini dialami yaitu

pikir. Ketika pola pikir sudah berubah dan perubahan pembelajaran konvensional tatap

terbentuk, maka skillset akan menyesuaikan. muka menjadi pembelajaran jarak jauh secara

Guru yang profesional harus punya new mindset online, lalu ada pula perubahan kurikulum 13

dan new result. Guru atau pendidik juga harus menjadi kurikulum merdeka dan lainnya.

punya growth mindset yang jadikan kesalahan Adanya perubahan ini bisa dikatakan baik

untuk lebih berhasil. Jadikan perubahan sebagai karena ini menandakan adanya upaya

guru yang kreatif, supaya menghasilkan peningkatan kualitas pendidikan Indonesia agar

pendidikan yang berkualitas. mampu menjawab kebutuhan zaman. Guru adalah

Sebagai pendidik harus memahami orang yang penting dalam pendidikan sehingga

student teacher relationships, supaya guru dan guru diharapkan bisa beradaptasi dan siap

murid tetap harmonis. Perkuat pembelajaran menghadapi perubahan yang terjadi. Kegiatan

dengan komunikasi dua arah, maka murid akan pembelajaran yang dilakukan guru adaptif bisa

nyaman. Kalau murid diberikan ruang dan memberikan teladan dan kesan keyakinan pada

peluang, maka pembelajaran akan efektif. peserta didik. Menjadi guru yang adaptif berguna

Pendidikan jangan disalah artikan dengan untuk menciptakan pembelajaran yang optimal,

pengajaran karena bisa jadi hanya transfer membantu peserta didik mencapai tujuan

pengetahuan. Jadi menjadi guru di masa depan pembelajaran, meningkatkan prestasi akademik

harus bisa menghubungkan pendidikan dengan atau non akademik.

10

Menjadi guru yang kelak. Akan seperti apa anak didik di masa
adaptif merupakan suatu hal depannya, guru memegang peranan penting di
yang harus diwujudkan, karena dalamnya. Kepiawaian guru sangat
perubahan besar ini bisa terjadi dibutuhkan.Tentu bisa dilihat dan dirasakan di
kapan saja dengan cepat dan masa pandemi Covid-19 ini. Perubahan besar
tak bisa dihindari oleh semua telah terjadi dalam dunia pendidikan kita. Ada
negara di dunia dan lini perubahan yang tidak pernah diduga atau
kehidupan. Selain mengajar, direncanakan sebelumnya, yakni pembelajaran
guru juga harus menjadi daring. Dengan demikian, diharapkan guru
seorang pembelajar seumur tersebut adalah guru yang mampu beradaptasi.
hidup. Ilmu pengetahuan ini Adaptif terhadap kebutuhan pengetahuan dan
sangat luas dan tidak terbatas. ketrampilan peserta didik di masa mendatang,
Oleh sebab itu, guru juga tidak serta adaptif dalam pemanfaatan teknologi
boleh berhenti belajar. Hal ini pendukung pembelajaran.
ditujukan untuk melahirkan
generasi cerdas. Bisa disimpulkan, bahwa kemampuan
adaptasi guru menjadi sesuatu yang penting di
Guru yang adaptif juga masa sekarang dan masa mendatang. Fakta
harus bisa mengklarifikasi nilai tersebut telah kita lihat dan alami bersama di
kepribadian yang dimiliki oleh masa pendemi Covid-19 seperti sekarang. Ujian
peserta didik. Tujuan adanya klasifikasi nilai dan tantangan pertama guru, bagaimana seorang
kepribadian ini membantu peserta didik untuk guru mampu menyampaikan materi pembelajaran
memahami arti dan tujuan pembelajaran serta dengan baik disaat tidak bertatap muka secara
evaluasi progres belajar diri sendiri. Guru yang langsung.
adaptif juga harus bisa mengidentifikasi serta
membangun minat dan pengalaman peserta didik. Ini adalah salah satu gambaran masa
Dalam mengajar, peserta didik diberikan depan pendidikan kita. Akan ada kondisi tertentu
kesempatan untuk berdiskusi, bermain, belajar yang membuat guru lebih kreatif dan inovatif
berkelompok atau lainnya. Kegiatan dalam pembelajaran, sebagai bentuk adaptasi
pembelajaran juga jadi lebih menyenangkan, terhadap keadaan. Kalau mau pendidikan bangsa
misalnya dengan bercerita, bernyanyi atau kita maju, generasi penerus bangsanya dapat
bermain bersama siswa untuk menanamkan nilai memenuhi kebutuhan masa depannya. Maka,
pengetahuan atau karakter sebagai pendidik, guru adaptif adalah jawabannya. (RedG)
maka guru adalah garda terdepan untuk mendidik
dan mempersiapkan generasi penerus bangsa.

Akan seperti apa bangsa kita sepuluh
tahun, dua puluh tahun ke depan. Bahkan,
bagaimana kesiapan generasi penerus dalam
melanjutkan tongkat kepemimpinan ketika
bangsa kita sedang memasuki masa seratus tahun
kemerdekaannya atau yang kita kenal dengan
Indonesia Emas 2045. Guru tentu memiliki andil
yang besar untuk menanamkan rasa cinta tanah
air dan bangsa pada anak didik. Menumbuhkan
kepemimpinan yang kuat untuk membawa bangsa
ini pada cita-cita dan tujuannya. Bahkan
pengetahuan, ketrampilan dan karakter generasi
penerus bangsa telah dirajut sejak dini di bangku
sekolah melalui peran seorang guru.

Guru, sejatinya adalah arsitek yang
merancang generasi penerus untuk siap
berkontribusi pada masyarakat dan bangsanya

11

Guru di Era Digital

(Muslih, S.Pd – Guru SDN Kauman, Ngawen, Klaten)

Pandemi sebagai sebuah ancaman mengerti pada setiap pelajaran yang
bagi warga negara sehingga pemerintah diberikan. Seperti salah satu contoh
mulai menetapkan status darurat, dimana ini misalnya, yang kerap kali dirasakan bahwa
berdampak pada berbagai sector dalam mengajar dimasa pandemi itu ada banyak
berbangsa dan bernegara, tidak terkecuali tantangannya yaitu dalam hal seperti
pada pendidikan. Adanya perubahan pembuatan kurikulum darurat, rencana
kegiatan belajar mengajar, yang biasanya pelaksanaan pembelajaran yang harus
dilakukan dengan metode tatapmuka dengan disederhanakan demi membuat peserta didik
adanya kebijakan dari pemerintah untuk cepat dalam memahaminya, kegiatan belajar
mendukung upaya pencegahan virus jarak jauh yang tidak semua peserta didik
covid-19, sehingga kegiatan belajar dapat mempunyai akses untuk melakukan
dilakukan dengan daring. hal tersebut, sebagai tenaga pendidik tentu
itu menjadi hal yang harus dikerjakan.
Kebijakan yang dilatarbelakngi
karena adanya pandemi membuat wajah Dunia Pendidikan nampaknya perlu
pendidikan kita tidak seperti biasanya, terus mentransformasi diri agar bisa
sehingga ada banyak perubahan-perubahan menyesuaikan dan mempersiapkan peserta
yang harus disesuaikan dengan cepat yang didik memasuki dunia baru. Diperlukan
itu sangat membutuhkan banyak energi, sosok guru yang mampu menjalankan peran
pikiran, bahkan waktu yang tersita hanya kompleks dan mampu menyesuaikan dengan
karena untuk memberikan layanan tuntutan kompetensi guru saat ini. Selain itu
pendidikan yang bermutu dan berkualitas. guru idealnya merupakan seorang sosok atau
Sebagai tenaga pengajar yang dituntut untuk profil guru yang efektif dalam memfasilitasi
selalu terus berinovasi demi perkembangan pembelajaran di era pandemic covid 19.
pendidikan juga mulai menyesuaikan dengan Guru perlu tampil mempesona di hadapan
apa yang dianjurkan oleh lembaga - lembaga peserta didik karena dapat memberikan
pemerintahan baik tingkat pusat, provinsi, sentuhan langsung yang berpengaruh kuat
bahkan daerah. terhadap motivasi belajar peserta didik. Guru
mempesona yang selalu penuh semangat,
Mengajar dimasa pandemi adalah canggih, humoris, cerdas membuat analogi
suatu tantangan besar dimana selain dan metafora, mampu berempati dan
memikarkan hal yang berurusan dengan memahami konteks berpikir peserta didik.
administrasi juga yang paling penting adalah Peran guru yang semakin tinggi dan optimal.
bagaimana materi yang kita sampaikan bisa Sebagai konsekuensinya, guru yang tidak
diserap oleh peserta didik dengan baik, bisa mengikuti perkembangan zaman
sehingga tidak ada alas an untuk tidak

12

semakin tertinggal sehingga tidak bisa situasi. Selain dari itu tuntutan berkolaborasi
memainkan perannya secara optimal dalam dengan peserta didik, teman profesi, orang
mengemban tugas dan menjalankan tua dan komunitas dengan memanfaatkan
profesinya. tool digital dan peralatan untuk mendukung
Kehadiran era media (digital age) kesuksesan peserta didik dalam belajar.
sangat berpengaruh pada pengelolaan Kemampuan guru dalam memahami isu-isu
pembelajaran dan perubahan karakteristik lokal dan global dan tanggap terhadap
peserta didik. Pembelajaran menjadi perubahan budaya digital yang berkembang
keharusan untuk mengintegrasikan teknologi dan menunjukkan Tindakan dengan
informasi dan komunikasi, serta pengelolaan menjunjung tinggi etika dalam praktik
pembelajaran yang berpusat pada peserta profesionalnya. Kompetensi ini penting
didik. Pola pembelajaran berpusat pada guru dimiliki oleh guru era digital, karena
(teacher centred) menjadi pembelajaran pengetahuan dan informasi sangat cepat baik
yang berpusat pada peserta didik (student local maupun global yang terkadang belum
centred) karena sumber belajar digital dan tentu sesuai dengan norma dan belum tentu
lingkungan yang bisa dieksplorasi teruji kebenarannya, karena itu informasi
melimpah. Guru berperan sebagai fasilitator, dan pengetahuan tersebut harus dapat
mediator, motivator sekaligus leader dalam dipertanggungjawabkan ketikaakan
proses pembelajaran. Pola pembelajaran dijadikans ebagai bahan kajian dalam
konvensional bisa dipahami sebagai pembelajaran.
pembelajaran dimana guru banyak Pemerintah sebagai regulator perlu
memberikan ceramah (transfer of membantu guru untuk tetap fokus mendidik
knowledge) sedangkan peserta didik lebih anak bangsa. Tidak mengungkung guru
banyak mendengar, mencatat dan menghafal. sebagai petugas administrasi semata. Tentu
Kemampuan pedogogi dengan pola bukan semata tugas pemerintah pusat. Baik
konvensional dipandang sudah kurang tepat pemerintah daerah, sekolah, maupun guru
dengan era saat ini. Metode dan media yang sebagai individu juga harus bersama-sama
tepat berdampak pada pembelajaran yang membangun guru-guru pencerah zaman.
aktif, kreatif, efektif dan menyenangkan. Para guru harus didukung secara structural
Selain memotivasi peserta didik guru melalui berbagai regulasi yang menjamin
harus pandai memanfaatkan media mereka dapat mendidik secara lebih
pembelajaran, alat dan bahan pembelajaran, merdeka. Konsep Merdeka Belajar ala
dan sarana lainnya. Kompetensi guru untuk Nadiem Makarim terdorong karena
memfasilitasi dan menginspirasi peserta keinginannya menciptakan suasana belajar
didik dalam belajar dan menumbuhkan yang bahagia tanpa dibebani dengan
kreatifitas tentunya harus diawali dengan pencapaian skor atau nilai tertentu. Sistem
penguasaan materi yang baik dan mampu pengajaran juga akan berubah dari yang
menggunakan pengetahuan tersebut dalam awalnya bernuansa di dalam kelas menjadi di
pembelajaran, menggunakan teknologi luar kelas. Nuansa pembelajaran akan lebih
untuk memfasilitasi pengalaman belajar nyaman, karena murid dapat berdiskusi lebih
yang menumbuhkan kreatifitas peserta didik dengan guru, belajar dengan outing class,
melalui pembelajaran dengan lingkungan dan tidak hanya mendengarkan penjelasan
tatap muka maupun lingkungan virtual. Di guru, tetapi lebih membentuk karakter
era digital ini, guru diharapkan mampu peserta didik yang berani, mandiri, cerdik
mendesain, mengembangkan dan dalam bergaul, beradab, sopan,
mengevaluasi pembelajaran secara autentik berkompetensi, dan tidak hanya
melalu ipengalaman belajar dengan mengandalkan system peringkat (ranking)
menggabungkan alat evaluasi terkini dan yang menurut beberapa survei hanya
mengoptimalkanisi dan lingkungan meresahkan anak dan orang tua saja, karena
pembelajaran untuk mengembangkan sebenarnya setiap anak memiliki bakat dan
pengetahuan, keterampilan dan perilaku kecerdasannya dalam bidang masing -
peserta didik. Guru juga diharapkan mampu masing. Nantinya, akan terbentuk para
menunjukkan pengetahuan, keterampilan, pelajar yang siap kerja dan kompeten, serta
dan proses kerja yang representative dari berbudi luhur di lingkungan masyarakat.
seorang profesional yang inovatif dalam (RedG)
masyarakat global dan digital, dengan
menunjukkan system teknologi untuk
mentrasfer pengetahuan dalam berbagai

13

ING NGARSA SUNG TULADHA

Aris Pratiwi, S.Pd. (Kepala SD Negeri 2 Trunuh, Jogonalan, Klaten)

Salah satu semboyan dunia pendidikan dibutuhkan dalam kehidupan sehari - hari.
yang dibuat oleh Bapak Pendidikan Indonesia Tiap pribadi pasti mempunyai tokoh favorit
adalah Ing ngarsa sung tulada. Arti atau model yang menjadi acuannya.
semboyan itu seorang guru atau pendidik Demikian pula dalam dunia pendidikan. Di
harus menjadi panutan atau memberikan sekolah guru merupakan salah satu model
contoh/ teladan. Keteladanan sangat yang sering dicontoh dan menjadi teladan

14

siswa. Maka dari itu guru harus mempunyai kepribadian peserta didik yang berkarakter
kuat pula. Selain mampu mentransfer ilmu
etika yang baik. Etika berkaitan dengan pengetahuan, seorang pendidik harus dapat
menjadikan dirinya sebagai role model bagi
norma, kesopanan, dan tingkah laku. Peserta pembelajar. Guru harus dapat menginspirasi
dan mendorong peserta didik untuk berjuang
didik lebih cenderung mencontoh apa yang melakukan hal yang besar, membangkitkan
potensi secara maksimal dan mampu melihat
dilakukan oleh gurunya. Baik itu melalui yang terbaik dalam diri peserta didik.
Karakter pada diri role model dalam hal ini
perkataan, nada bicara, gaya bicara sampai guru, dapat muncul dalam diri peserta didik.
Dari kebiasaan-kebiasaan yang dilakukan
tingkah laku. oleh guru akan menyatu dalam diri peserta
didik sehingga akan tercipta karakter pada
UU SISDIKNAS No 20 tahun 2003, peserta didik tersebut.

menjelaskan bahwa tujuan pendidikan Karakteristik yang ada pada role model
adalah : 1) Healthy (Sehat), 2) Empathic
nasional adalah untuk “mengembangkan (Empati), 3) Trust (Percaya), 4) Creative
(Kreatif), 5) Listen (Mendengarkan), 6)
kemampuan dan membentuk watak yang Success (Sukses), 7) Dream (Mimpi), 8)
Humble (Rendah hati), 9) Idea (Ide), 10)
bermartabat”, dimana dalam proses Forgive (Memaafkan), 11) Thankful
(Berterima kasih), 12) Improve
pendidikan harus ditanamkan nilai - nilai (Memperbaiki, meningkatkan hasil), 13)
Discipline (Disiplin), 14) Optimist (Optimis),
moral. Penanaman nilai moral tidak hanya 15) Smart (Pintar), 16) Energetric (Energik,
bersemangat), 17) Honest (Jujur), 18)
menjadi tanggungjawab sekolah tetapi juga Peaceful (Damai), 18) Unity (Persatuan), 19)
Empowerment (Memberdayakan), 20) Strong
keluarga dan lingkungan masyarakat, karena (Kuat), 21) Humorous (Berjiwa humor), 22)
Faithful (Setia), 23) Thinking (Berpikir), 24)
dalam proses pembelajaran tidak hanya Balance (Seimbang), 25) Goal (Mempunyai
tujuan), 26) Caurageos (Berani) , 27)
berlangsung di sekolah. Tetapi dalam Insightful (Berwawasan luas), 28) Life
(Hidup), 29) Learn (Mempelajari), 30)
pembahasan ini kita berfokus pada guru Intelligent (Cerdas), 31) Change (Mengubah),
32) Respect (Menghormati).
sebagai pendidik.
Cukup banyak karakter yang harus
Berlandaskan uraian di atas maka dimiliki oleh guru sebagai role model yang
dapat memberikan inspirasi kepada peserta
dalam proses pembelajaran guru diharapkan didik untuk menjadi individu yang berarak
terkuat yang mendukung dan mengarah pada
menjadi role model (seseorang yang terwujudnya Pelajar Pancasila. (RedG)

memberikan teladan dan berperilaku yang

bisa diikuti oleh orang lain). Pada masa

pandemi Covid-19, pembelajaran

dilaksanakan secara online/ daring. Karena

tidak adanya pertemuan secara tatap muka

secara langsung, maka keteladanan sangat

dibutuhkan oleh peserta didik. Walau

pembelajaran dilaksanakan dengan

menggunakan aplikasi zoom, Google meet,

Google duo, dan sebagainya yang dapat

memudahkan guru untuk melihat secara

langsung situasi dan kondisi peserta didiknya,

menciptakan pembelajaran dengan

komunikasi dua arah, tetapi masih dirasa

kurang dalam memberikan keteladanan. Pada

masa sekarang ini tidak dapat

mengoptimalkan pengontrolan, sehingga

diperlukan auto self control yang merupakan

buah dari keteladanan.

Seyogyanya guru menjadi role model

individu berkarakter kuat untuk membentuk

15

Kebermaknaan Belajar

(Meaningful learning)

materi pelajaran. Pemahaman dan penguasaan

suatu materi/konsep merupakan prasyarat untuk

menguasai materi/konsep selanjutnya. Oleh

sebab itu dapat dimengerti bahwa kemampuan

pemahaman konsep merupakan hal yang sangat

fundamental dalam pembelajaran agar belajar

menjadi lebih bermakna. Pemahaman konsep

penting untuk belajar pembelajaran secara

bermakna. Pembelajaran bermakna bila siswa

dapat mengaitkan antara pengetahuan yang

dipunyai dengan keadaan lain sehingga belajar

lebih dimengerti. Dari beberapa pendapat diatas

dapat disimpulkan kebermaknaan belajar adalah

tingkat kemampuan yang mengharapkan siswa

dapat memahami konsep.

Penulis : Evi Nurhayati, M.S.I Ausubel berpendapat bahwa guru harus

Awal mula dari meaningful learning dapat mengembangkan potensi kognitif peserta
dicetuskan oleh David Ausubel seorang ahli
psikologi pendidikan yang terkenal sebuah teori didik melalui proses belajar yang bermakna.
yang dikenal dengan belajar bermakna
(Meaningful learning). Kebermaknaan belajar Sama seperti Bruner dan Gagne, Ausubel
merupakan sebuah proses sehingga mendorong
peserta didik untuk berpikir lebih mendalam. beranggapan bahwa aktivitas belajar peserta
Pemahaman konsep merupakan suatu aspek
yang sangat penting dalam pembelajaran, karena didik, terutama mereka yang berada ditingkat
dengan memahami konsep siswa dapat
mengembangkan kemampuannya dalam setiap pendidikan dasar, akan bermanfaat kalau mereka

banyak dilibatkan dalam kegiatan langsung.

Sebagai sebuah proses kognitif memahami

meliputi: menafsirkan (interpreting), memberi-

kan contoh (exemplifying), mengklasifikasikan

(classifying), membandingkan (comparing), dan

menjelaskan (explaining), menyimpulkan

(inferring).

Belajar bermakna

(Meaningful learning) pada

dasarnya merupakan suatu

proses menghubungkan

konsep - konsep tersebut untuk

menghasilkan pemahaman

yang utuh, yang tidak hanya

sekedar hafal konsep atau

fakta - fakta sehingga konsep

yang dipelajari akan dipahami

secara baik dan tidak mudah

dilupakan. Sedang menurut

ahli lain hampir sama dengan

Ausubel meaningful learning

atau Kebermaknaan belajar

16

dalah suatu proses pengaitan informasi baru perubahan pemahaman, pandangan, harapan,
pada konsep - konsep yang sesuai yang terdapat dan pola pikirnya.
dalam struktur kognitif seseorang .
Selain memperhatikan prinsip-prinsip
Jadi dapat ditarik kesimpulan dalam belajar bermakna berikut adalah
kebermaknaan belajar akan diperoleh apabila langkah-langah yang perlu di perhatikan agar
peserta didik berproses untuk mengamati, tujuan dari pembelajaran bermakna dapat
mengkritisi dan mengeksplorasi materi atau tercapai. Perangkat pembelajaran bermakna
bahan pelajaran. Dalam pembelajaran ini dikatakan efektif bila memenuhi indikator :
berhubungan dengan pengalaman atau peristiwa
maupun fakta - fakta baru kemudian pengalaman a. Peserta didik dapat meningkatkan
tersebut dianalisis dan dihubungkan dengan penguasaan konsep setelah diterapkan
materi atau konsep lama yang sudah ada. sebuah pembelajaran ditunjukkan
Seorang peserta didik jika mengalami apa yang dengan perolehan dalam kategori
dipelajarinya, akan lebih bermakna berbeda jika sedang, perhitungan untuk mengetahui
hanya sekedar hafal karena target ketuntasan ketuntasan penguasaan konsep peserta
sebuah materi. Dengan pembelajaran yang didik dan penguasaan konsep secara
berorientasi dengan pemahaman konsep individu dengan menggunakan
pengetahuan yang dimiliki peserta didik, ketuntasan minimal (KKM).
sehingga apa yang dipelajari oleh peserta didik
akan lebih bermakna, lebih mudah diingat, dan b. Meningkatnya aktivitas belajar dan
lebih mudah dipahami. respon positif dari peserta didik.
Aktivitas belajar peserta didik dan
Dalam pembelajaran bermakna terdapat respon dalam belajar adalah keterlibatan
prinsip-prinsip bermakna yakni peserta didik dalam bentuk sikap,
pikiran, perhatian dan aktivitas dalam
a. Advance Organizer (Pengaturan awal) kegiatan pembelajaran guna menunjang
yaitu abstraksi dari bahan yang akan keberhasilan belajar mengajar dan
dipelajari. Merupakan konsep - konsep memperoleh manfaat dari kegiatan
dasar yang membuat peserta didik tersebut.
mudah memahami.
c. Meningkatnya keterampilan berpikir
b. Diferensiasi Progresif (Pengembangan kritis. Indikator kemampuan berpikir
materi) hal ini diperlukan agar materi kritis (IKBK) dalam penelitian Rofiah,
yang umum kemudian dilanjutkan materi Aminah, dan Ekawati adalah :
yang lebih khusus. Mengajukan pertanyaan, merencanakan
strategi, mengevaluasi keputusan.
c. Belajar Subordinate, yaitu ada materi (RedG)
sebelumnya yang sudah dipahami oleh
peserta didik. 17

d. Penyesuaian Integratif,
penyusunan pembelajaran
bisa menciptakan
sistematika pengetahuan.
Agar terjadi proses belajar

bermakna dipersyaratkan dua hal
berikut : Bahan pengetahuan yang
akan dipelajari harus bermakna
secara potensial. Peserta didik yang
akan belajar harus bertujuan untuk
melaksanakan belajar secara
bermakna sehingga mempunyai
kesiapan dan niat kuat belajar
secara bermakna (meaningful
learning set). Dengan belajar
setiap orang akan mengalami

Pandemi dan Kurikulum di Indonesia

Nurur Rubingah – SDN 3 Nanggulan, Cawas, Klaten

Pandemi ini merubah semua pola kehidupan untuk menumbuhkan kembali daya kreatifitas anak.
dalam masyarakat termasuk dunia pendidikan. Guru yang merupakan sutradara dari proses
Sekolah-sekolah terpaksa tutup demi keselamatan pembelajaran di kelas harus mampu merangsang
bersama. Anak-anak diharuskan belajar dari rumah kreatifitas anak. Pemanfaatan media digital untuk
dengan metode pembelajaran yang jauh berbeda mewujudkan profil pelajar pancasila kreatif juga
dengan sebelumnya. Anak yang terbiasa dengan merupakan upaya untuk meminimalisir
pembelajaran tatap muka, secara drastis beralih ke aktifitas-aktifitas nirmanfaat selama menggunakan
pembelajaran moda daring yang mau tidak mau gawai.
membuat anak lebih dekat dan lebih sering
berinteraksi dengan gawai. Dengan banyaknya konten Pemerintah terus mengupayakan agar
yang juga mudah diakses, menjadikan perangkat ini pandemi ini menjadi endemi, salah satunya dengan
dengan mudah disalahgunakan. Di sisi lain, guru percepatan vaksin bagi usia produktif, dilanjutkan
dihadapkan pada permasalahan kompleks yang bagi lansia maupun usia sekolah. Dampak positifnya
sebenarnya. Tidak semua anak memiliki perangkat dapat terlihat pada akhir tahun 2021 dimana kasus
yang memadai, tidak semua tempat tinggal anak dapat covid-19 mengalami penurunan. Hal ini menjadi
dijangkau sinyal internet dengan baik. angin segar bagi dunia pendidikan, karena pada
akhirnya pemerintah mengijinkan adanya
Pengawasan dari guru berkurang sangat pembelajaran tatap muka meski dalam moda terbatas.
banyak. Orang tua yang belum tentu memiliki bekal
pendidikan yang cukup, dipaksa untuk menjadi guru Namun, memasuki tahun 2022, terjadi
di rumah, mendampingi belajar anak, dan bahkan kenaikan jumlah kasus akibat adanya varian baru dari
menggantikan tugas guru dalam membelajarkan anak. virus ini. Situasi ini kembali memupus harapan dunia
Meski ada orang tua di rumah, tetapi tetap saja tidak pendidikan untuk melaksanakan pembelajaran tatap
bisa menggantikan posisi guru di sekolah karena muka 100%.
perbedaan kondisi, latar belakang pendidikan,
maupun sarana dan pra sarana. Hal ini sangat Pembelajaran yang tidak dapat dilaksanakan
berpengaruh terhadap kreatifitas anak. Anak yang secara penuh selama 12 bulan terakhir ini
terbiasa bermain di luar bersama teman-temannya, mengakibatkan adanya learning loss setara dengan 5
seolah terpenjara dalam ruang lingkup yang sangat bulan pembelajaran (survei kemendikbud terhadap
terbatas hingga anak kesulitan untuk mengekspresikan sekolah pengguna kurikulum 2013). Hal ini
dirinya dalam dunia nyata. memperparah krisis pembelajaran yang ditandai
dengan belum adanya peningkatan yang signifikan
Dalam hal ini, peran guru sangatlah besar skor PISA dalam 10-15 tahun terakhir.

Untuk mengatasi hal tersebut, Menteri

18

Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Anwar Makarim melihat pencapaian pada tahap sebelumnya.
menelurkan episode ke 15 dari seri Merdeka Belajar Pembelajaran berdiferensiasi bisa dilakukan
yaitu Kurikulum Merdeka dan Platform Merdeka
Mengajar. Adanya kebijakan kurikulum merdeka ini dalam beberapa bentuk diantaranya diferensiasi
dinilai sangat tepat, mengingat kondisi murid yang konten, diferensiasi proses, diferensiasi produk, dan
berbeda-beda, ditambah dengan pandemi yang tidak diferensiasi lingkungan belajar. Diferensiasi konten
memungkinkan penyampaian materi secara penuh. merupakan pembelajaran yang menekankan pada
pemenuhan kebutuhan murid dalam aspek kesiapan
Kurikulum ini memiliki keunggulan, belajar, minat, dan profil belajar. Diferensiasi proses
diantaranya lebih sederhana dan mendalam. Pada berkaitan dengan proses belajar mengajar, apakah
kurikulum ini, materi difokuskan kepada hal-hal yang berkelompok atau mandiri, manakah yang membutuh
esensial. Sehingga lebih ditekankan kepada bantuan, cukup dengan pertanyaan pemandu atau
kedalamannya daripada keluasannya. Kurikulum ini mana yang bisa secara mandiri. Diferensiasi produk
juga dianggap‘lebih merdeka’, dengan menghapus berkaitan dengan hasil pekerjaan atau unjuk kerja
program peminatan pada jenjang SMA sehingga yang harus dilaporkan kepada guru. Diferensiasi
murid dapat memilih mata pelajaran sesuai minat, lingkungan belajar terkait kondisi wilayah, sosial
bakat, serta aspirasinya. Guru juga memiliki ekonomi, dan masa pandemi.
keleluasaan dalam mengajar sesuai dengan capaian
dan perkembangan muridnya. Selain itu, sekolah juga Diferensiasi lingkungan belajar sangat tepat
memiliki wewenang untuk mengembangkan untuk diimplementasikan dalam masa pandemi,
kurikulum sesuai dengan karakteristik satuan mengingat adanya kesenjangan belajar siswa terkait
pendidikan serta karakteristik muridnya. Kurikulum wilayah dan kondisi ekonomi sosial yang ada. Murid
ini juga dianggap lebih relevan dan interaktif. yang berasal dari wilayah yang sulit dijangkau sinyal
Pembelajaran melalui kegiatan proyek dapat memberi internet dengan murid dan keterbatasan perangkat,
kesempatan kepada murid untuk secara aktif tentu memiliki pengalaman belajar yang berbeda
mengeksplorasi isu-isu aktual untuk mendukung dengan murid yang berasal dari wilayah dengan sinyal
pengembangan karakter dan kompetensi Profil Pelajar internet yang baik serta didukung perangkat yang
Pancasila. memadai.

Salah satu implementasi dari kurikulum ini Dengan pembelajaran berdiferensiasi,
dalam pembelajaran adalah dengan pembelajaran kebutuhan murid yang beraneka ragam ini dapat
berdiferensiasi. Pembelajaran berdiferensiasi adalah terakomodasi dengan baik. (RedG)
serangkaian keputusan masuk akal yang dibuat oleh
guru yang berorientasi kepada kebutuhan murid. 19
Keputusan-keputusan ini terkait dengan lingkungan
belajar yang mengundang murid untuk belajar, tujuan
pembelajaran yang didefinisikan secara jelas,
penilaian berkelanjutan, bagaimana merespon
kebutuhan murid serta manajemen kelas yang efektif.

Dalam melaksanakan pembelajaran
berdiferensiasi, hal pertama yang harus dilakukan
guru adalah memetakan kebutuhan murid. Kebutuhan
murid ini dapat dikategorikan dalam 3 aspek, yaitu:
kesiapan belajar, minat murid dan profil belajar
murid.Kesiapan belajar (readiness) berkaitan dengan
kapasitas murid untuk mempelajari materi baru. Minat
murid terkait kecenderungan ketertarikan murid
terhadap sesuatu. Sedangkan profil belajar murid
berkaitan dengan banyak faktor seperti bahasa,
budaya, kesehatan, keadaan keluarga, dan kekhususan
lainnya, termasuk di dalamnya adalah yang
berhubungan dengan gaya belajar.

Memetakan kebutuhan murid ini bisa
dilakukan melalui asesmen diagnostik yang bisa
dilakukan dengan cara observasi, tanya jawab secara
langsung dengan murid, melalui angket, komunikasi
dengan orang tua murid, berkomunikasi dengan
pengampu mata pelajaran lain, maupun dengan

Pembelajaran dan Pembimbingan Intensif Siswa SD

Penulis : psikis dan fisik.
Deni Suryani – Guru SDN 1 Bandungan Pembelajaran yang menantang adalah

Jatinom, Klaten pembelajaran dimana peserta didik diperhadapkan
pada masalah, persoalan - persoalan dilematis, yang
Pembangunan di bidang pendidikan di jawabannya membutuhkan kreativitas dan
Indonesia diarahkan untuk membangun system kemungkinan - kemungkinan baru sesuai dengan
pendidikan yang dapat menjawab harapan dan tingkat perkembangan kognitif peserta didik.
tantangan terhadap perubahan - perubahan yang Pembelajaran yang memotivasi adalah pembelajaran
terjadi di masyarakat. Sistem pendidikan yang yang mendorong dan memberikan semangat kepada
dibangun tersebut perlu berkesinambungan dari peserta didik untuk mencapai prestasi, berkompetisi,
pendidikan prasekolah, pendidikan dasar, pendidikan berani mengekspresikan dan mengaktualisasikan diri
menengah, dan pendidikan tinggi. dengan materi pembelajaran.

Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana Memasuki era disrupsi memberi dampak yang
untuk mewujudkan suasana belajar dan proses cukup luas dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk
pembelajaran agar peserta didik secara aktif tuntutan dalam penyelenggaraan pembelajaran. Salah
mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki satu tantangan nyata tersebut adalah bahwa
kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, pendidikan hendaknya mampu menghasilkan sumber
kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta daya manusia yang memiliki kompetensi utuh dan
keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, dengan cara belajar-mengajar baru yang terpusat pada
bangsa, dan negara. peserta didik dan menggunakan teknologi dengan
jangkauan tak terbatas, melewati batas ruang kelas,
Proses pembelajaran pada satuan pendidikan lingkungan industri, dan bahkan belajar dari negara
diselenggarakan secara interaktif, inspiratif, lain, yang memungkinkan pesertadidik memperoleh
menyenangkan, menantang, memotivasi peserta didik pengetahuan dan keterampilan secara gratis.
untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang
yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan Kompetensi era disrupsi merupakan
kemandirian sesuai bakat, minat, dan perkembangan kompetensi utama yang harus dimiliki siswa agar
fisik serta psikologis peserta didik. Dalam proses mampu berkiprah dalam kehidupan nyata pada masa
pembelajaran ditentukan pula agar pendidik mendatang. Pembelajaran yang mendukung menjadi
memberikan keteladanan warga negara yang semakin penting untuk menjamin peserta didik
demokratis serta bertanggung jawab. memiliki keterampilan belajar dan berinovasi,
keterampilan menggunakan teknologi dan media
Pembelajaran interaktif adalah pembelajaran informasi yang dibutuhkan di dunia usaha dan dunia
yang memberikan kesempatan kepada peserta didik industri.
untuk menjalin kerjasama yang bermakna dengan
teman dan guru. Pada pembelajaran inspiratif Untuk itu pembelajaran di era disrupsi harus
mendorong dan memicu peserta didik untuk mampu membuat peserta didik bahagia, senang,
mencaritemukan hal-hal yang baru dan inovatif. mandiri, memiliki pola pikir tumbuh dan berkembang
Pembelajaran yang menyenangkan adalah (growth mindset), kreatif, inovatif, responsive
pembelajaran yang memungkinkan siswa belajar terhadap tantangan dan memiliki mental belajar
dalam suasana tanpa tekanan, bebas, terlibat secara sepanjang hayat dan tertantang dalam rangka
mengembangkan potensi dirinya secara tepat, cepat
dan relevan sejalan dengan dinamika dan tantangan
jaman serta pengembangan karakter yang dapat
menjaga dan menghantarkan peserta didik memasuki
era disrupsi dan era selanjutnya.

Salah satu peran guru disamping
melaksanakan pembelajaran, seorang guru juga
mempunyai peran sebagai pembimbing. Pemahaman
siswa tentang suatu materi pembelajaran setelah
mengikuti pembelajaran perlu diperkuat agar tidak
mudah lupa. Untuk memperkuat pemahaman siswa
tentang materi pembelajaran perlu ada penguatan yang

20

intensif dari guru atau pembimbing. satu jenis mata pelajaran selama 1 jam namun
dilaksanakan secara intensif dan terencana dengan
Untuk penguatan pemahaman siswa tentang baik.

mata pelajaran yang telah dipelajarai perlu ada Pada pelaksanaan program bimbingan intensif
harus dilaksanakan dalam suasana yang santai rilek
program penguatan yang dilakukan guru melalui dan menyenangkan karena biasa dilaksanakan pada
siang hari setelah anak selesai belajar dalam kondisi
program bimbingan intensif. Program bimbingan yang sudah capek oleh karena itu perlu ada suasana
yang dapat menghilangkan rasa capek dan jenuh
intensif perlu dilaksanakan setelah pembelajaran siswa.

selesai dan anak telah istirahat sehingga kondisi badan Menjadi guru adalah hal sangat
menyenangkan dan membanggakan bagi siswa dan
siswa sudah segar kembali. masyarakat yang ada di sekitar kita. Peran guru
merupakan teladan bagi siswa yang mampu
Program bimbingan intensif tujuannya hanya menghidupkan nilai rasa yang tumbuh dan
berkembang di dalam diri anak.
mengingatkan kembali dan pendalaman tentang apa
Guru adalah sosok yang harus bisa digugu dan
yang sudah pernah dipelajari para siswa, program ditiru. Ungkapan itulah yang selalu melekat pada
seseorang yang berprofesi sebagai guru. Tanggung
bimbingan intensif tidak melanjutkan materi jawab guru bukan hanya sekadar mengajar namun
sebagai agen perubahan dalam membentuk peserta
pelajaran sesuai kurikulum berikutnya atau didik yang berkualitas. Hal ini, juga yang menjadi
penyebab profesi guru sangat mulia, karena melalui
menambah materi baru bagi siswa. guru segala aspek keilmuan dapat berkembang.

Agar program bimbingan tersebut dapat Selain itu, keteladanan seorang guru juga
sangat diperlukan untuk mengembangkan karakter
memperkuatkan pemahaman siswa terhadap materi dan kepribadian peserta didik di masa yang akan
datang. Guru juga merupakan sebuah contoh ideal
pembelajaran maka program bimbingan intensif sudah dalam pandangan siswa yang tingkah lakunya akan
ditiru. Oleh karena itu, menjadi guru harus berusaha
diprogramkan sejak anak masuk di klas IV, untuk selalu menjadi teladan yang baik bagi siswa
siswinya. (RedG)
dilaksanakan dengan rencana yang jelas tentang

materi dan target yang jelas dibuat oleh pembimbing.

Pembimbing intensif tidak harus dari guru

kelas atau guru mapel yang sama pada pagi hari

namun demikian akan lebih baik jika yang menjadi

pembimbing itu adalah guru kelasnya sendiri karena

guru kelasnya lebih tahu tentang karakteristik

siswanya.

Materi pelajaran dalam bimbingan intensif ini

materi - materi pelajaran yang dikemas dalam bentuk

latihan – latihan memecahkan masalah dalam bentuk

soal objektif maupun uraian, oleh karena itu setiap

pembimbingan para pembimbing perlu

mempersiapkan materi bimbingannya.

Setiap hari siswa hanya mengikuti bimbingan

21

Learning Loss, Teaching Loss, dan
Character Loss Peserta Didik
di Era Pandemi

Penulis : Susanti, S.Pd.SD berfikir secara kiritis. Hal yang melatar belakangi
( Guru Kelas SDN 2 Kalikebo, Trucuk, Klaten) terjadinya learning loss, yaitu : Kasus peserta didik
putus sekolah; Penurunan capai belajar atau
Learning loss, teaching loss, dan character memperoleh nilai dibawah rata rata; Kekerasan
loss adalah tiga buah kata yang sering kita dengar terhadap anak; Guru masih terfokus dalam penuntasan
dalam sistem pembelajaran akhir akhir ini. Namun kurikulum.
masih banyak guru yang belum mengerti dan
memahami arti maupun makna ketiga kata tersebut. Sebagian besar peserta didik menganggap
Ketika saya dan beberapa teman guru di sekolah kami, bahwa belajar adalah sebuah keterpaksaan, karena
mengamati perjalanan proses pembelajaran di sekolah selama di sekolah, peserta didik hanya melihat sekolah
selama pandemi covid 19 ini, baik secara daring sebagai sebuah gedung tempat belajar secara
maupun tatap muka,kita menemukan banyak sekali akademik, padahal hakikatnya pendidikan adalah
masalah, diantaranya tentang learning loss, teaching membangun karakter peserta didik dalam menyiapkan
loss dan character loss. masa depannya. Hendaknya sekolah tidak hanya
memberikan pelajaran secara akademik yang
Jujur dari hati kami yang paling menuntut angka dan nilai saja, namun sekolah
dalam,seorang pendidik yang berperan sebagai ujung sebaiknya mempersiapkan agar mereka dapat mandiri,
tombak terdepan pendidikan, sangat mengharapkan dan bertanggung jawab terhadap kehidupannya
dalam situasi apapun dan kondisi bagaimanapun dunia melalui kegiatan wirausaha. Manfaat yang akan
pendidikan tidak boleh terpuruk, dan seharusnya dapat diperoleh dari kegiatan wirausaha antara lain : a) Anak
berdiri tegak dengan pondasi kuat yang dibangun belajar bagaimana untuk mendapatkan sesuatu harus
secara bersinergi oleh kalangan akademisi, birokrasi, melalui perjuangan yang mudah, tidak dapat terpenuhi
maupun warga sekolah, yaitu pendidik, tenaga begitu saja. b) Sifat gigih berusaha, tidak mudah
pendidik, dan orang tua siswa sebagai masyarakat menyerah, optimisme. c) Negoisasi dan Jiwa bekerja
pendamping yang siap memantau keberlangsungan keras
pendidikan anak - anaknya. Namun saat ini yang kami
rasakan kemajuan pendidikan di sekolah mengalami Sifat-sifat inilah yang sekarang sudah hilang
kendala, sangat lambat, dan masih banyak hambatan. dari para peserta didik, karena selalu dihadapkan pada
Hal tersesbut disebabkan oleh 3 faktor yang menjadi situasi yang dimudahkan dan diringankan. Namun di
permasalahan mendasar yaitu learning loss, teaching daerah pedesaan masih banyak kita temukan para
loss dan character loss. Mari kita akan membahas satu peserta didik, yang berjiwa kerja keras, misalnya
persatu kendala tersebut. ketika mereka mau menenpuh perjalanan, mereka
harus berjalan jauh dan penuh rintangan. Bekal inilah
Learning Loss yang diperlukan ditengah-tengah jiwa anak anak yang
Learning loss dapat diartikan sebagai sudah mulai terkikis, dengan adanya pengaruh gadget
hilangnya pengetahuan dan ketrampilan baik secara dan teknologi yang serba dimudahkan.
umum maupun spesifik atau terjadinya kemunduran
proses akademik karena faktor tertentu. Dengan kata Beberapa faktor yang menyebabkan
lain hilangnya semangat anak untuk belajar dan penurunan capaian belajar antara lain : Perbedaan
akses dan kualitas selama pembelajaran jarak jauh,
Keadaan sosial ekonomi yang berbeda, Terpenuhinya
berbagai aspek jaringan teknologi dan informasi, serta
signal yang bagus di daerah perkotaan, sangat berbeda
jauh di daerah pedasaan. Keaktifan anak saat
membantu orangtua selama PJJ bisa digunakan untuk
capaian penilaian. Rata orang tua harus bekerja
seharian sehingga tidak bisa mendampingi belajar
anak anaknya di rumah.

Selain penurunan capaian belajar, tidak

22

adanya tatap muka melahirkan banyak anak yang menimbulkan motivasi tersendiri bagi para guru.
terjebak di dalam kekerasan di rumah tanpa terdeteksi Selain itu kurang mampunya dalam menggunakan IT
guru. Selama ini orang tua beranggapan bahwa juga menjadi salah satu faktor menurunnya semangat
peroleh ilmu adalah tugas utama seorang guru, pendidik dalam pembelajaran jarak jauh.
padahal sebenarnya proses pembelajaran itu adalah
tugas bersama-sama antara guru dan orangtua. Ilmu Character Loss
hanya sekedar informasi yang diperolah dari bacaan Pendidikan karakter merupakan usaha yang
buku atau paparan penjelasan guru. Padahal Ilmu terencana untuk membangun karakter individu agar
sejatinya adalah proses untuk menyelidiki, menjadi pribadi yang bermanfaat baik untuk diri
menemukan, dan meningkatkan pemahaman manusis sendiri maupun untuk orang banyak. Pendidikan
dari berbagai segi kenyataan alam semesta. Belajar karakter sebaiknya diberikan sejak di kelas rendah
tidak harus duduk di bangku sekolah. Belajar bisa selama 3 tahun tanpa dibarengi dengan pelajaran yang
dilakukan di berbagai tempat, misalnya saat bersifat akademis. Mereka hanya akan belajar tentang
mengamati bunga mawar yang kuncup, proses nilai-nilai moral, etika sopan santun terhadap sesama
fotosintesis, aksi nyata menolong tetangga yang teman, guru, warga sekolah lain, maupun orang tua di
terkena musibah, ikut kerja bakti di lingkungan rumah. Mereka juga dilatih untuk hidup mandiri dan
masyarakat, dan sebagainya. bertanggung jawab, misalnya berangkat sekolah
berjalan kaki atau naik sepeda, tanpa diantar orang tua.
Kesulitan Guru adalah mengelola pembelajar- Ketika jam istirahat pun mereka bisa dilatih untuk
an jarak jauh dan masih terfokus dalam penuntasan menyiapkan alat makan atau bekalnya sendiri,
kurikulum. Dalam menyampaikan materi guru hanya mencuci alat makan ketika selesai makan. Hal ini
mengejar untuk menyelesaikan materi, tidak melihat dilakukan untuk melatih kemandirian, empati,
kemampuan siswa sejauh mana mendalami materi sompati, berbagi, melayani, berlatih hidup bersih, dan
tersebut. Apalagi ketika pembelajaran tidak dilakukan belajar menghargai orang lain.
dengan kreativitas, yang mengajak siswa bersikap Selain itu mereka juga bisa belajar antri, atau
aktif, kreatif dan inovatif, maka siswa akan merasa menunggu giliran. Dengan mengantri, mereka akan
jenuh. Sehingga yang terjadi hanyalah sebuah sekedar belajar hidup sabar, mengatur waktu, menghargai
transformasi ilmu dari pendidik kepada pesera didik sebuah kompensasi, menghargai proses, bukan hasil.
dan penugasan yang bertumpuk, padahal hakikat Kita tanamkan bahwa hasil itu hanyalah sebuah bonus
pencarian ilmu yang sebenarnya adala proses dari ketercapaian proses. Peserta didik juga dikuatkan
pengamatan dan penemuan teori melauli alam dan dalam belajar agama. Dilatih untuk sholat tepat waktu,
lingkungan di sekitar peserta didik. disiplin, patuh kepada sang pencipta, dan menghargai
pemeluk agama lain. Kita terapkan kepada peserta
Teaching Loss didik bahwa agama itu bukan sekedar ritual, tetapi
Teaching loss dapat diartikan sebagai penanaman akhlak yang baik untuk dasar kepribadian
menurunnya semangat pendidik dalam membekali sejak kecil.
peserta didik dalam proses pembelajaran. Mereka Dari Uraian diatas dapat disimpulkan bahwa
terlena dengan waktu yang fleksibel dalam memang dari awal bangsa kita tidak siap untuk
pelaksanaan pembelajaran jarak jauh. Namun, dari menghadapi situasi dalam keadaan darurat. Selama ini
hasil temuan lain, dengan diberlakukannya Pendidik beranggapan pendidikan karakter dan
pembelajaran jarak jauh membuat guru merasa membangun rasa ingin siswa dapat diperoleh dari
kelelahan karena harus menyiapkan materi dalam pelajaran pelajaran ilmu pengetahuan saja, padahal
waktu yang singkat dan beban tugas administrasi yang sesungguhnya pendidikan karakter merupakan
tidak sedikit tentunya. Di sinilah peranan pemimpin sebuah proses pembelajaran. Pendidikan Karakter bisa
yaitu kepala satuan pendidikan untuk dapat kita sisipkan dalam setiap mata pelajaran, sehingga
melaksanakan sistem manajerial yang efektif dan kita tidak lagi merasakan kehilangan lagi. Jangan
menyenangkan. Menciptakan kondisi dunia kerja sampai kita kehilangan anak-anak kita, kita harus
yang dapat menjawab kebutuhan guru sehingga menjauhkan anak anak kita dari pengaruh gedget,
merasa nyaman berada di sekolah. Sekolah harus yang bisa melahirkan robot-robot yang tidak punya
menjadi rumah kedua bagi guru dalam meningkatkan rasa empati maupun simpati. Jauhkan gedget dari anak
kreativitas dan inovasi. anak kita, tetap dampingi dan awasi dalam
Suasana Sekolah yang nyaman dan kondusif penggunaannya. (RedG).
akan menjadi semangat baru bagi para pendidik.
Kerjasama dengan teman sejawat juga akan

23

Menanamkan Cinta Tanah Air di Sekolah

Penulis : Rifa Nur Krisnasari, S.Pd belajar pengetahuan baru, dan juga belajar
(Guru SDN 1 Muruh, Gantiwarno, Klaten) beberapa karakter baik di sekolah. Inilah
alasannya sebagai guru kita perlu juga
Sekolah adalah tempat yang bisa menanamkan cinta tanah air Indonesia pada
dijadikan rumah kedua bagi siswa. Hal siswa di sekolah. Kalau tidak dimulai dari
tersebut karena sebagian waktu siswa dalam kita, siapa lagi?
satu hari diantaranya berada di sekolah.
Perkembangan siswapun juga dipengaruhi Cinta tanah air adalah salah satu
peran dari sekolah. Beberapa hal baru akan rumusan nilai dasar bela negara. Hal tersebut
banyak didapatkan di sekolah. Mulai dari sesuai dengan UU Nomor 23 Pasal 7 (3)
belajar bersosialisasi, belajar berkomunikasi, tahun 2019 yang menyatakan bahwa nilai
dasar bela negara yaitu cinta tanah air, sadar
berbangsa dan bernegara, setia pada
Pancasila sebagai ideologi negara, rela
berkorban untuk bangsa dan negara, dan
kemampuan awal bela negara. Cinta tanah
air adalah cara menunjukkan kecintaan pada
negara dari bepikir dan bersikap yang
menunjukkan kesetiaan pada tanah air. Cinta
tanah air ini dapat ditanamkan pada siswa di
sekolah sebagai wujud pembiasaan agar
siswa mengetahui dan mengerti tentang
kesetiaan pada negara.

24

Menjaga Tanah atau Lahan di Menggunakan batik sebagai wujud cinta
Lingkungan Sekolah terhadap karya bangsa. Dalam hal ini bisa
saja kita meminta siswa untuk mengenal
Hal ini adalah salah satu bentuk kita jenis batik dan menggambarnya pada saat di
menjaga tanah kita Indonesia. Siswa bisa sekolah. Hal ini bisa menjadi salah satu daya
diajak kerja bakti membersihkan lahan atau tarik bagi siswa bahwa ternyata produk
lingkungan sekolah, menanam tanaman yang Indonesia itu tidak kalah keren dari produk
bermanfaat untuk warga sekolah, serta luar negeri.
merawat tanaman tersebut. Hal ini terlihat
mudah, namun jika tidak dibiasakan siswa Mengajak Siswa untuk Menjaga
cenderung tidak peduli terhadap lingkungan Persatuan di Sekolah
alamnya. Maka, buat jadwal piket rutin
menyiram tanaman atau kerja bakti dan Cinta tanah air berarti kita juga cinta
merawat tanah atau lahan di lingkungan terhadap keutuhan dan kerukunan suatu
sekolah adalah lingkup kecil pembiasaan bangsa. Siswa bisa diajak untuk selalu
yang bisa dilakukan. menghargai sesama teman meskipun
memiliki perbedaan satu dengan yang
Mengajak Siswa untuk Bangga dengan lainnya. Membiasakan kerjasama dalam
Produk Bangsa Indonesia beberapa kegiatan di sekolah juga mampu
membiasakan siswa bahwa menjaga
Sering kali kita menjumpai di persatuan itu penting bagi bangsa kita.
generasi siswa sekarang merasa lebih keren Pembiasaan-pembiasaan ini tentu bukan hal
jika menggunakan produk luar negeri. yang secara instan langsung bisa terlihat.
Padahal produk bangsa Indonesia tidak kalah Namun apabila penanaman cinta tanah air
keren lho. Pembiasaan kecil yang bisa sudah kita mulai sejak dini, hal tersebut akan
dilakukan adalah mengenalkan siswa dengan berpengaruh besar pada negara nantinya.
produk olahan khas daerah kemudian Mulai dari kita dan mulai dari hal yang kecil.
membawanya sebagai bekal. Membeli (RedG)
produk UMKM di sekitar rumah siswa.
25

Menciptakan Pembelajaran yang Berpihak pada Murid

Penulis : (Wahyuti,S.Pd.SD – Guru SDN 1 Sedayu,Tulung,Klaten)

Pembelajaran adalah dominan dalam keberlangsungan dan terlaksananya
tujuan pembelajaran dan siswa hanyalah sebagai pihak
proses belajar yang yang hanya menerima apapun perintah dari gurunya.
Terkadang minat dan bakat siswa sering terabaikan
dibangun guru untuk karena seorang guru harus cepat menyampaikan
pembelajaran agar tujuan pembelajaran segera
meningkatkan cara tercapai dan terselesaikan. Hal ini sebenarnya
kuranglah tepat jika dilaksanakan secara
berpikir siswa, kreativitas berkelanjutan. Teacher learning bisa dibilang akan
mematikan ide kreatif peserta didik. Meskipun
dan inovatif siswa, keberhasilan suatu pembelajaran itu juga sangat
bergantung dari peran guru tetapi melibatkan
meningkatkan kemampuan keaktifan siswa jugalah sangat penting.

mengonstruksikan Menurut filosofi pendidikan dari bapak
pendidikan kita Ki Hajar Dewantara bahwa
pengetahuan baru serta pendidikan itu adalah usaha menuntun segenap
kekuatan kodrat yang ada pada anak didik baik
meningkatkan penguasaan sebagai individu manusia maupun sebagai anggota
masyarakat agar dapat tercapai kesempurnaan hidup
pemahaman materi dan kebahagiaan yang setinggi – tingginya sebagai
manusia. Pembelajaran yang berpihak pada siswa
pembelajaran. Kegiatan salah satunya dengan memberi kesempatan siswa
untuk mengemukakan pendapatnya. Kemudian
belajar bisa dikatakan memberi kebebasan membangun sendiri
pengetahuannya dengan tidak selalu mengikuti
berhasil apabila. Siswa dapat memahami dan keinginan gurunya. Jadi pembelajaran yang berpihak
kepada murid itu lebih cenderung kepenerapan model
menyerap materi pelajaran dengan baik. Keberhasilan pembelajaran yang student learning.

pembelajaran bergantung pada guru seperti bagaimana Untuk menuju kepembelajaran yang lebih
berpihak kepada murid ada beberapa hal yang harus
perencanaan pembelajarannya, bagaimana proses dilakukan oleh guru diantaranya :
1. Melakukan pembelajaran yang berdiferensiasi.
pembelajaran, hingga melakukan evaluasi

pembelajaran. Guru menjadi peran utama untuk

memberikan informasi sebagai fasilitator, mengatur

sumber dan fasilitas yang digunakan dalam

pembelajaran siswa. Selain guru, lingkungan belajar

juga mempengaruhi kualitas pembelajaran.

Lingkungan belajar bisa diciptakan sedemikian rupa

untuk memotivasi siswa agar semangat belajar dan

bagus untuk tumbuh kembang mereka. Meski begitu,

lingkungan belajar juga harus difasilitasi dengan baik.

Untuk merefleksikan kesuksesan anak.

Entah disadari ataupun tidak ketika kita

sebagai seorang guru melakukan pembelajaran, lebih

banyak menerapkan model teacher learning dengan

arti kecenderungan gurulah yang banyak sekali

26

Pembelajaran berdiferensiasi adalah serangkaian Guru sebaiknya mengelompokkan siswanya
keputusan masuk akal (common sense) yang dibuat tersebut berdasarkan 3 aspek tersebut. Agar
oleh guru yang berorientasi kepada kebutuhan pembelajaran menjadi pembelajaran yang
murid. diinginkan oleh murid sehingga pembelajaran yang
Yang harus diperhatikan seorang guru terkait hal mengutamakan keberpihakan pada murid dapat
tersebut diantaranya : tercapai. Karena bakat dan minat yang mereka
• Bagaimana menciptakan lingkungan belajar yang miliki dapat terfasilitasi sesuai keinginannya.
3. Guru hendaknya menguasai keterampilan mengajar.
“mengundang” murid untuk belajar dan bekerja Seperti tuntutan yang di serukan oleh pemerintah,
keras untuk mencapai tujuan belajar yang tinggi. bahwa guru harus menerapkan keterampilan
Kemudian memastikan setiap murid di kelasnya mengajar abad 21. Dalam penerapannya guru
tahu bahwa akan selalu ada dukungan untuk dituntut memiliki kemampuan teknologi informasi
mereka di sepanjang proses pembelajaran. yang sesuai dengan perkembangan zaman (guru
• Tujuan pembelajaran yang didefinisikan secara bersifat adaptif). Sebagai guru harus mampu
jelas. Jadi bukan hanya guru yang perlu jelas berpikir kritis, berinovasi, memiliki kreativitas
dengan tujuan pembelajaran, namun juga dalam menggunakan IT sebagai alat atau media
muridnya. belajar.
• Penilaian berkelanjutan. Bagaimana guru 4. Guru terampil dalam melakukan pengelolaan kelas
tersebut menggunakan informasi yang didapatkan Merupakan keterampilan seorang guru dalam
dari proses penilaian formatif yang telah mendayagunakan potensi kelas untuk menciptakan,
dilakukan, untuk menentukan murid mana yang memperbaiki, dan memelihara kondisi atau suasana
ketinggalan, atau sebaliknya, murid mana yang kelas agar tujuan pembelajaran dapat tercapai.
sudah lebih dulu mencapai tujuan belajar yang
ditetapkan. Sebenarnya setiap harinya, tanpa di sadari,
• Bagaimana guru merespon atau menanggapi guru sudah dihadapkan dengan keberagaman yang
kebutuhan belajar muridnya. Dalam hal ini banyak sekali bentuknya. Sehingga mereka secara
dituntut guru setidaknya mampu menyesuaikan terus menerus menghadapi tantangan yang beragam
rencana pembelajaran untuk memenuhi dan kerap kali harus melakukan dan memutuskan
kebutuhan belajar murid tersebut sebagai contoh : banyak hal dalam satu waktu. Hal seperti inilah
Apakah perlu menggunakan sumber belajar yang sebenarnya seorang guru sudah menunjukkan sebuah
berbeda, cara yang berbeda, penugasan dan keterampilan nya dalam mengajar.
penilaian yang berbeda.
• Manajemen kelas yang efektif. Bagaimana guru Guru merupakan pendidik dan pengajar yang
menciptakan prosedur, rutinitas, metode yang berperan menuntun siswa mengikuti perkembangan
memungkinkan adanya fleksibilitas. Namun juga zaman, menuntun siswa dalam melaksanakan
struktur yang jelas, sehingga walaupun mungkin pembelajaran, menuntun siswa dalam mencapai
melakukan kegiatan yang berbeda, kelas tetap kebahagiaan. hidupnya, menuntun siswa merdeka
dapat berjalan secara efektif dalam belajarnya.
2. Guru memetakan kebutuhan belajar murid.
Guru setidaknya dapat mengkatagorikan atau Guru berperan tidak hanya mengajar tetapi
mengelompokkan kebutuhan belajar murid paling juga mendidik siswanya. Dalam mengajar dan
tidak berdasarkan 3 aspek ; mendidik siswa, guru perlu memiliki kompetensi
• Kesiapan belajar (readiness) murid mengajar dengan baik. Dalam mengajar, guru perlu
Adalah kapasitas untuk mempelajari materi baru mengikuti perkembangan zaman tidak hanya
sesuai. Dengan keterampilan dan pemahaman mengajar dengan cara yang sama atau konvensional
yang mereka miliki sebelumnya. tetapi berusaha agar mengajar dengan cara yang lebih
• Minat murid kreatif dan inovatif, agar siswanya tidak bosan dalam
Adanya rasa untuk ingin tahu yang ada dalam diri mengikuti pembelajaran. Keterampilan dalam
seorang murid. mengajar itu perlu dikembangkan agar guru tidak
• Profil belajar murid hanya memiliki satu cara mengajar kepada siswanya.
Adalah pendekatan yang dilakukan oleh seorang Guru perlu membuat pembelajaran yang berpihak
guru berkaitan dengan hal-hal yang disukai oleh pada siswa. Karena dengan pembelajaran yang
murid untuk melangsungkan kegiatan belajar, berpihak kepada siswa maka guru tersebut juga telah
Hal ini terkait dengan banyak faktor, seperti : mendukung program pemerintah mewujudkan
gaya berpikir, kecerdasan, latar belakang, jenis merdeka belajar. Dengan tercapainya pembelajaran
kelamin, bahasa, budaya, kesehatan, keadaan yang berpihak pada murid sehingga tercapailah
keluarga, dan kekhususan lainnya. merdeka belajar yang secara otomatis juga
berkesinambungan dapat menumbuh kembangkan
Profil Pelajar Pancasila. (RedG)

27

Mengembangkan Sekolah Ramah Anak
Melalui Pendidikan Inklusif

Penulis : Siti Aminah, S.Pd - Guru SDN 2 Semangkak, Klaten Tengah, Klaten

Biasa (SLB) maupun

“Setiap warga Negara berhak sekolah inklusi sesuai
mendapatkan pendidikan dan
Setiap warga Negara wajib dengan Peraturan Menteri
mengikuti pendidikan dasar dan
pemerintah wajib membiayainya” Pendidikan Nasional
(UUD 1945 Pasal 31 ayat 1 dan 2)
(Permendiknas) nomor 70
Pendidikan merupakan hak seluruh rakyat
Indonesia. Memberikan Pendidikan yang layak kepada tahun 2009 tentang
seluruh rakyat Indonesia merupakan amanat dari negara
yang tertuang dalam pembukaan UUD 1945 alenia 4 yang Pendidikan inklusif bagi
kemudian dijabarkan kembali ke dalam pasal 31 ayat 1 dan
2 UUD 1945. Untuk itu merupakan tugas kita bersama peserta didik yang memiliki
sebagai guru dan praktisi pendidikan untuk mengemban
amanat tersebut dengan berusaha menciptakan lingkungan kelainan dan memiliki
belajar yang ramah anak yang bisa memenuhi tuntutan
pendidikan bagi seluruh rakyat Indonesia tanpa terkecuali. potensi kecerdasan dan/atau
Amanat UU, setiap anak Indonesia berhak mendapatkan
layanan Pendidikan sesuai dengan karakteristik dan bakat istimewa.
kebutuhannya, termasuk anak berkebutuhan khusus(ABK).
Pendidikan
Lingkungan ramah anak adalah lingkungan yang
aman, bersih, sehat, peduli dan berbudaya lingkungan inklusif merupakan salah
hidup, serta mampu menjamin, menghargai, memenuhi
semua hak anak untuk terbebas dari perilaku kekerasan, satu dari sekian banyak cara
diskriminatif, maupun perundungan. Dalam upaya
pemenuhan hak-hak tersebut tentu membutuhkan dalam menciptakan
usaha-usaha dari berbagai pihak. Mulai dari pemerintah
pusat dengan kebijakannya sampai kepada pemerintah lingkungan belajar yang ramah anak. Dalam
daerah dalam menerjemahkan dan menindak lanjuti setiap
kebijakan dari pemerintah pusat. Salah satu dari kebijakan penyelenggaraan sekolah inklusif pun perlu mematuhi
tersebut adalah diharapkannya pemerintah daerah untuk
berkomitmen dalam mengimplementasikan Pendidikan kaidah-kaidah dalam pelaksanaan Pendidikan inklusif.
inklusif dan meningkatkan akses layanan Pendidikan bagi
anak-anak berkebutuhan khusus, baik melalui Sekolah Luar Karena hal ini diharapkan agar sekolah mampu

memberikan pelayanan optimal kepada seluruh peserta

didiknya, karena sekolah inklusif bukan hanya sekadar

menempatkan peserta didik berkebutuhan khusus di sekolah

regular, namun juga pemberian jaminan kepada peserta

didik berkebutuhan khusus untuk menerima haknya dalam

belajar sesuai dengan kebutuhannya. Untuk itu tidak cukup

jika Pendidikan inklusif hanya difokuskan pada satu atau

dua sekolah dalam satu kota atau kabupaten. Perlu adanya

urun tangan dari berbagai satuan pendidikan di sekitar

tempat tinggal peserta didik berkebutuhan khusus untuk

juga ikut menyelenggarakan Pendidikan inklusi. Ibarat

pepatah berat sama dipikul ringan sama dijinjing, dengan

semangat gotong royong dari seluruh satuan pendidikan

yang ada di Indonesia, diharapkan seluruh anak-anak di

Indonesia baik yang regular maupun yang berkebutuhan

khusus mendapatkan hak pendidikannya.

Di dalam sekolah inklusi, peserta didik regular dan

peserta didik berkebutuhan khusus akan terbiasa

berinteraksi, dan berkolaborasi sehingga mempu

menumbuhkan sikap dan sifat empati, kepercayaan diri,

kesetaraan, dan kebhinekaan pada masing-masing peserta

didik. Keberagaman peserta didik di dalam sekolah inklusif

bisa menjadi miniatur dari kebhinekaan bangsa Indonesia,

dari sana akan tumbuh pribadi yang beriman, bertakwa

kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia,

toleransi dalam berkhebinekaan, mandiri, dan mampu

bergotong royong, seperti yang diamanatkan Menteri

Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi mengenai

profil pelajar Pancasila.

Guru tidak bisa memilah dan memilih peserta

didik seperti apa yang akan kita berikan pelayanan.

Sudah menjadi tugas dan tanggung jawab guru dan

praktisi pendidikan dalam membantu pemerintah

28

dalam menjalankan amanatnya untuk memberikan untuk hidup layak dan mengembangkan potensi
pendidikan yang adil bagi setiap peserta didik. yang dimilikinya tanpa harus dibatasi oleh
Untuk itu, agar terjaminnya hak-hak seluruh hambatan yang dimilikinya, (2) To Love, bahwa
peserta didik dalam menerima pendidikan, maka peserta didik harus merasakan bahwa ia dihargai,
guru pun perlu meningkatkan kompetensinya, dicintai, diharapkan, diakui keberadaannya oleh
mempelajari hal-hal baru, serta meningkatkan lingkungan sekitarnya terlepas dari apapun
wawasannya agar mampu menjangkau setiap kekurangan dan hambatan yang dimilikinya, serta
kebutuhan peserta didiknya. Salah satunya dijauhkan dari sikap diskriminatif dan
mengenai berbagai macam karakter peserta didik perundungan (3) To Play, bahwa peserta didik
yang meliputi perbedaan gender, gaya belajar, berhak atas kesempatan yang sama dalam
latar belakang keluarga dan ekonomi, melakukan aktivitas-aktivitas di sekolah, di
hambatan-hambatan dalam belajar, serta rumah, maupun di masyarakat seperti bermain
bakat-bakat istimewa yang dimiliki peserta didik, Bersama, berdiskusi, dan bekerja dalam
yang mana perbedaan karakter tersebut tidak kelompok, (4) To Work, bahwa peserta didik
hanya dimiliki oleh pesera didik regular saja diberi kesempatan untuk mengembangkan dirinya
melainkan juga peserta didik berkebutuhan sesuai dengan minat dan bakat yang dimiliki
khusus juga. Hal tersebut sejalan dengan kelak sebagai bekal untuk memasuki dunia kerja.
Permendiknas Nomor 16 tahun 2007 tentang
Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Setiap peserta didik, bagaimanapun
Guru bahwa dalam kompetensi paedagogik, guru kondisi dan keadaanya berhak untuk menikmati
harus mampu memahami karakteristik peserta Pendidikan yang ramah bagi mereka. Semua anak
didik agar bisa memenuhi kebutuhan belajar Indonesia berhak tumbuh dan berkembang di
setiap peserta didik. lingkungan yang positif, lingkungan yang
mendukung, serta lingkungan yang tidak
Perbedaan karakteristik peserta didik mendiskriminasi. Untuk itulah sekolah inklusi
perlu dilakukan proses identifikasi dan menjadi salah satu solusi yang ditawarkan untuk
assessment untuk dijadikan dasar penentuan jenis bisa menjembatani kebutuhan belajar setiap
layanan apa yang akan diberikan untuk peserta didik dengan amanat UUD 1945. Guru
memenuhi kebutuhan belajar setiap peserta didik. dan praktisi Pendidikan hendaknya menjadikan
Hal tersebut dikarenakan agar layanan yang keberagaman peserta didik sebagai tantangan,
diberikan bisa memberikan impact nyata bagi bukan sebagai sesuatu yang harus dihindarikarena
peserta didikuntuk mencapai kualitas hidupnya. pada intinya tujuan dari pendidikan adalah untuk
Adapun indikator dari kualitas hidup tersebut memanusiakan manusia agar menjadi manusia
adalah (1) To Live, bahwa peserta didik berhak yang sebenar-benarnya manusia. (RedG).

29

Pendampingan Peningkatan Mutu Pendidikan Melalui Coaching

Penulis : Tutik Hidayati, S.Pd.SD (Guru SDN Gadungan, Wedi, Klaten)

Ki Hadjar belajar untuk mengeksplorasi diri guna mencapai
Dewantara
menekankan tujuan pembelajaran dan mengoptimalkan
bahwa tujuan
pendidikan itu potensinya. Harapannya, proses coaching dapat
“menuntun
tumbuhnya atau menjadi salah satu langkah tepat bagi guru untuk
hidupnya
kekuatan kodrat membantu murid mencapai tujuannya yaitu
anak sehingga
dapat kemerdekaan dalam belajar.
memperbaiki
lakunya. Oleh Proses coaching merupakan proses untuk
sebab itu peran seorang coach (pendidik) adalah
menuntun segala kekuatan kodrat (potensi) agar mengaktivasi kerja otak murid. Pertanyaan-
mencapai keselamatan dan kebahagiaan sebagai
manusia maupun anggota masyarakat. Dalam pertanyaan reflektif dalam dapat membuat murid
proses coaching, murid diberi kebebasan namun
pendidik sebagai “pamong” dalam memberi melakukan metakognisi. Selain itu, pertanyaan-
tuntunan dan arahan agar murid tidak kehilangan
arah dan membahayakan dirinya, maka seorang pertanyaan dalam proses coaching juga membuat
“pamong” dapat memberikan “tuntunan” melalui
pertanyaan-pertanyaan reflektif agar kekuatan murid lebih berpikir secara kritis dan mendalam
kodrat anak terpancar dari dirinya.
Dalam konteks pendidikan Indonesia saat yang akhirnya murid dapat menentukan potensi
ini, coaching menjadi salah satu proses
“menuntun” kemerdekaan belajar murid dalam dan mengembangkannya. Murid kita di sekolah
pembelajaran di sekolah. Coaching menjadi
proses yang sangat penting dilakukan di sekolah tentunya mempunyai potensi yang berbeda-beda
terutama dengan diluncurkannya program
merdeka belajar oleh Kementerian Pendidikan dan menunggu untuk dikembangkan.
dan Kebudayaan Indonesia. Program ini dapat
membuat murid menjadi lebih merdeka dalam Pengembangan potensi inilah yang menjadi tugas

seorang guru. Apakah pengembangan diri anak

ini cepat, perlahan-lahan atau bahkan berhenti

adalah tanggungjawab seorang guru.

Pengembangan diri anak dapat dioptimalkan

melalui proses coaching. Coaching berperan

sangat penting karena dapat digunakan untuk

mengeksplor potensi murid sekaligus

mengembangkannya dengan berbagai strategi

yang disepakati bersama. Apabila proses

coaching berhasil dengan baik, masalah-masalah

pembelajaran atau masalah eksternal yang

mengganggu proses pembelajaran dan dapat

menurunkan potensi murid akan dapat diatasi

karena mengingat pentingnya proses coaching

sebagai alat untuk mengoptimalkan potensi

murid, oleh sebab itu guru hendaknya mempunyai

keterampilan coaching. Keterampilan

coaching ini sangat erat kaitannya dengan

keterampilan berkomunikasi.

Kegiatan coaching dapat

mengembangkan proses kreatifitas

pemikiran, memberikan inspirasi, dan

memunculkan potensi personal maupun

professional. Salah satu cara dalam

melakukan pendampingan peningkatan

mutu pendidikan yaitu melalui coaching.

Berbasis data peta mutu, pendamping dapat

membantu menggali kekuatan, potensi, dan

hal-hal yang perlu ditingkatkan atau

dikembangkan dengan coaching. Coaching

30

dapat dilakukan secara individu maupun kita dapat memberdayakan potensi murid kita
kelompok. Pada pendampingan peningkatan sehingga baik mereka ataupun diri kita sendiri
mutu dapat dilakukan kepada kepala sekolah atau dapat optimal dalam belajar dan berkarya. Ada
ketua tim penjaminan mutu sebagai leader atau empat aspek berkomunikasi yang perlu kita
secara kelompok kepada tim penjamin mutu pahami dan kita latih untuk mendukung praktik
sekolah. Coaching bukan satu-satunya teknik coaching, yaitu komunikasi asertif, pendengar
yang dapat digunakan dalam pendampingan. aktif, bertanya efektif, dan umpan balik positif.
Berbagai teknik seperti mentoring, consulting, Ketika berkomunikasi dengan orang lain, tidak
dan conseling dapat diterapkan. Masing-masing selalu apa yang kita harapkan akan berjalan
teknik mempunyai keunikan. Coaching membuka dengan lancar. Ada saja hambatan yang datang
potensi dengan mengoptimalkan kinerja untuk dan seringkali hasil komunikasi tersebut tidak
mencapai apa yang diterapkan dengan tetap dapat memuaskan semua orang. Hal ini dapat
menjaga kepercayaan dan kenyamanan coachee. terjadi karena sikap berkomunikasi yang berbeda
Coaching dapat dilakukan secara tatap muka dan satu sama lain, dan tidak semua orang dapat
virtual. Coaching secara virtual dapat secara mudah mengungkapkan apa yang ada di
menggunakan berbagai platform seperti zoom, benaknya dengan tepat. Kita perlu memahami
google meeting, video call, dan sebagainya. tipe umum manusia berkomunikasi agar kita
Pendampingan peningkatan mutu melalui dapat memberikan respon yang tepat.
coaching mengeksplor kekuatan yang dimiliki
dan menggali hal-hal perlu dikembangkan Konsep coaching di konteks pendidikan
sehingga meningkatkan personality dan dan komunikasi yang memberdayakan
professional dalam memenuhi atau meningkatkan merupakan salah satu keterampilan dasar
mutu. Sebagai guru, kita diharapkan menjadi coaching. Adapun salah satu model coaching
pemimpin pembelajaran yang harus memainkan untuk konteks pendidikan yaitu menggunakan
banyak peran. Terkadang untuk menghadapi model TIRTA (Tujuan umum, Identifikasi,
murid, kita sebagai guru harus menjadi seorang Rencana aksi, TAnggungjawab). Model TIRTA
konselor. Suatu saat kita sebagai guru juga dikembangkan dengan semangat merdeka belajar
diharapkan menjadi mentor. Selain itu kita yang menuntut guru untuk memiliki keterampilan
sebagai guru juga harus menjadi seorang coach. coaching karena mengingat pentingnya tujuan
coaching yaitu untuk melejitkan potensi murid
Coaching merupakan salah satu agar menjadi lebih merdeka. Melalui model
kompetensi pemimpin di abad 21 yang perlu TIRTA, guru diharapkan dapat melakukan praktik
untuk terus dikembangkan dan lewat coaching di komunitas sekolah dengan mudah.
keterampilan berkomunikasi yang terus diasah, (RedG)

31

Meningkatkan Keaktifan Siswa

Dalam Pembelajaran Daring Melalui Media Telegram

pembelajaran, karena keaktifan akan berpengaruh

besar pada keberhasilan proses pembelajaran.

Semakin tinggi keaktifan siswa, maka keberhasilan

proses belajar seharusnya juga menjadi semakin

tinggi.

Keaktifan dalam proses pembelajaran dapat

merangsang dan mengembangkan bakat yang

dimilikinya, peserta didik juga dapat melatih berpikir

kritis, serta dapat memecahkan

permasalahan-permasalahan dalam kehidupan

sehari-hari. Belajar aktif adalah mempelajari dengan

Penulis : Esti Rahmawati cepat dan tanggap, menyenangkan, penuh semangat,
(Guru SDN 1 Barenglor, Klaten Utara, Klaten)
keterlibatan secara pribadi, dan mempelajari sesuatu

dengan baik. siswa aktif harus dapat mendengar,

Pandemi covid-19 menyebabkan perubahan melihat, menjawab pertanyaan dan mendiskusikan

proses pembelajaran dari pembelajaran tatap muka dengan orang lain.

langsung menjadi pembelajaran daring. Perubahan Keaktifan belajar siswa dapat dilihat dari

tersebut mengakibatkan munculnya berbagai keterlibatan siswa dalam proses belajar mengajar yang

problematika. Tentu saja, problematika suatu beraneka ragam. Menurut Hamalik (2011), terdapat

pembelajaran perlu dicarikan solusi delapan aspek kegiatan belajar siswa, yaitu:

menyelenggarakan pembelajaran daring. Aspek 1. Visual activeties (kegiatan - kegiatan visual),

sarana dan prasarana yang diperlukan dalam seperti membaca, mengamati eksperimen,

pembelajaran daring yaitu perangkat keras demonstrasi, pameran, dan mengamati orang

pembelajaran daring seperti komputer, laptop, atau lain bekerja atau bermain.

smartphone; sinyal/wifi; tentu saja aplikasi yang 2. Oral Activities (kegiatan - kegiatan lisan),

diperlukan dalam pembelajaran daring seperti zoom, seperti mengemukakan suatu fakta,

whatsapp, gmail, google classroom, telegram, dan menghubungkan suatu kejadian, mengajukan

lain-lain. Kemampuan guru dan siswa dalam pertanyaan, memberi saran, mengemukakan

menyelenggarakan pembelajaran daring sangat pendapat, wawancara, diskusi, dan interupsi.

menentukan dalam keberhasilan pembelajaran daring. 3. Listening Activities (kegiatan - kegiatan

Beberapa kemampuan yang diperlukan yaitu mendengarkan), seperti mendengarkan

kemampuan menggunakan komputer/ smartphone, uraian, percakapan, diskusi, musik, pidato,

memanfaatkan internet, kreativitas dalam dan sebagainya.

menyelenggarakan pembelajaran daring, kemampuan 4. Writing activities (kegiatan - kegiatan

kolaborasi, dan kemampuan dalam memilih serta menulis), seperti menulis cerita karangan,

memanfaatkan informasi. laporan, tes, angket, menyalin, dan

Dalam pembelajaran daring guru dituntut sebagainya.

untuk selalu berinovasi dalam menciptakan 5. Drawing activities (kegiatan - kegiatan

pembelajaran, guru harus memastikan kegiatan belajar menggambar), seperti menggambar, membuat

mengajar tetap berjalan, meskipun siswa berada di grafik, peta, diagaram, pola, dan sebagainya.

rumah. Guru harus menciptakan inovasi pembelajaran 6. Motor activities (kegiatan - kegiatan motorik),

yang melibatkan keaktifan siswa. Keaktifan belajar seperti melakukan percobaan, membuat

siswa adalah suatu kondisi, perilaku atau kegiatan konstruksi, model bermain, berkebun,

yang terjadi pada siswa pada saat proses belajar yang memelihara binatang, dan sebagainya.

ditandai dengan keterlibatan siswa seperti bertanya, 7. Mental activities (kegiatan - kegiatan mental),

mengajukan pendapat, mengerjakan tugas–tugas, seperti merenungkan, mengingat,

dapat menjawab pertanyaan guru dan bisa bekerja memecahkan masalah, menganalisis, melihat

sama dengan siswa lain, serta tanggung jawab hubungan, mengambil keputusan, dan

terhadap tugas yang diberikan. Keaktifan belajar sebagainya.

siswa merupakan unsur terpenting dalam 8. Emotional activities (kegiatan - kegiatan

32

emosional), seperti menaruh minat, merasa 4. Siswa diberi kesempatan untuk membaca
bosan, gembira, berani, tenang, gugup, dan materi yang sudah dikirimkan.
sebagainya.
Salah satu alternatif pembelajaran daring yang 5. Guru mengadakan tanya jawab melalui voice
digunakan untuk meningkatkan keaktifan siswa adalah note di telegram, siswa merespon pertanyaan
dengan menggunakan grup di media Telegram. yang diajukan oleh guru.
Telegram memang sudah lama populer jauh sebelum Berikut merupakan bentuk komunikasi guru
masa smartphone. Telegram dulu merupakan fasilitas
kantor pos yang digunakan untuk mengirimkan pesan dan siswa dalam pembelajaran dengan mengunakan
tulis jarak jauh dengan cepat. Tetapi setelah teknologi media komunikasi telegram.
berkembang cepat, fasilitas ini tergerus dan tidak
digunakan lagi. Secara default, seluruh konten yang 1. Siswa mengisi daftar hadir melalui bot yang
ditransfer akan dienskripsi berstandar internasional. disiapkan guru.
Dengan demikian, pesan yang terkirim sepenuhnya
aman dari pihak ketiga bahkan dari Telegram 2. Guru mengirimkan Agenda kegiatan dan
sekalipun. Bukan hanya teks, gambar dan video, materi pembelajaran.
Telegram juga bisa jadi sarana untuk mengirimkan
dokumen, musik, berkas zip, lokasi real - time dan 3. Siswa dan guru bertanya jawab melalui media
kontak yang tersimpan keperangkat orang lain. Adapun telegram.
keunggulan Aplikasi Telegram adalah sebagai berikut :
1. Telegram adalah aplikasi gratis dan akan terus Seperti halnya kelas tatap muka
gratis (tidak akan pernah ada iklan atau biaya (face-to-face), di dalam kelas maya (e-learning) juga
untuk selamanya). harus dikelola dengan baik agar tercipta kelas yang
2. Telegram mengirim pesan lebih cepat karna kondusif dengan keaktifan dan kreatifitas guru dan di
berbasis cloud. dalamnya. Saat materi disampaikan dalam group chat,
3. Telegram lebih ringan ketika dijalankan, pendidik meminta siswa agar tidak berkomentar
ukuran aplikasi lebih kecil Telegram versi terlebih dahulu. Setelah materi selesaidisampaikan,
v3.31 untuk android yang dikeluarkan pada pendidik memberi kesempatan untuk siswa bertanya,
25 November 2015 memiliki ukuran hal ini akan menciptakan diskusi antara pendidik
16.00MB (16,775,108 bytes). dengan siswa, juga antara siswa dengan siswa,
4. Telegram dapat diakses dari berbagai sehingga tercipta suasana kelas (kelas maya/group
perangkat secara bersamaan diantaranya : chat) yang kondusif. (RedG)
smartphone, tablet, komputer, laptop dan
lainnya secara bersamaan. 33
5. Telegram mengijinkan kita berbagi foto,
video, file (doc, zip, mp3) dengan ukuran
maksimum 1,5 GB per file. Dengan aplikasi
ini warga digital dapat melakukan interaksi
dengan baik.
Teknologi bot telegram memiliki keunggulan
salah satu fitur rahasia bot telegram mampu
mengunduh foto dari Instagram. Seperti yang kita
ketahui, Instagram tidak mengizinkan penguna untuk
mengunduh foto langsung dari aplikasi mereka. Bot
telegram dapat pula di fungsikan sebagai salah satu
alternative membuat dan mengembangkan media
pembelajaran berbasis online dengan praktis.
Langkah-langkah yang dilakukan untuk
melaksanakan pembelajaran dengan menggunakan
telegram adalah :
1. Pembukaan : Siswa mengisi daftar hadir
melalui bot yang sudah disiapkan oleh guru
2. Guru menyapa siswa, mengajak berdoa,
sebelum mulai pembelajaran.
3. Guru mengirimkan agenda kegiatan dan
materi pembelajaran

Model Pembelajaran Problem Based Learning

Indah FitriPurnami, S.Pd. pedoman dalam merencanakan pembelajaran di
SD Negeri 1 Karangturi, Gantiwarno, Klaten kelas.”

Model pembelajaran adalah kerangka Model pembelajaran mengacu pada
konseptual yang digunakan sebagai pedoman pendekatan pembelajaran yang akan digunakan,
dalam melakukan pembelajaran yang disusun termasuk didalamnya tujuan - tujuan pengajaran,
secara sistematis untuk mencapai tujuan belajar tahap-tahap dalam kegiatan pembelajaran,
yang menyangkut sintaksis, sistem sosial, lingkungan pembelajaran, dan pengelolaan
prinsip reaksi dan sistem pendukung, hal ini di kelas. Tujuan penggunaan model pembelajaran
kemukakan oleh Joice & Wells. Sedangkan sebagai strategi. Bagaimana pembelajaran yang
menurut Arends dalam Trianto, mengatakan dilaksanakan dapat membantu peserta didik
“model pembelajaran adalah suatu perencanaan mengembangkan dirinya baik berupa informasi,
atau suatu pola yang digunakan sebagai gagasan, keterampilan nilai dan cara-cara
berpikir dalam meningkatkan kapasitas berpikir
secara jernih, bijaksana dan membangun
keterampilan sosial serta komitmen dalam
Joice& Wells.

Model pembelajaran mempunyai empat
ciri khusus yaitu:

1. Rasional teoretis logis yang disusun oleh
para pencipta atau pengembangnya.
Model pembelajaran mempunyai teori
berfikir yang masuk akal. Maksudnya
para pencipta atau pengembang
membuat teori dengan
mempertimbangkan teorinya dengan
kenyataan sebenarnya serta tidak secara
fiktif dalam menciptakan dan

34

mengembangankannya.

2. Landasan pemikiran

tentang apa dan

bagaimana siswa

belajar (tujuan

pembelajaran yang

akan dicapai). Model

pembelajaran

mempunyai tujuan

yang jelas tentang apa

yang akan dicapai,

termasuk didalamnya

apa dan bagaimana

siswa belajar dengan

baik serta cara

memecahkan suatu

masalah pembelajaran.

3. Tingkah laku mengajar

yang diperlukan agar model tersebut diterapkan adalah Problem Based Learning.
Model Pembelajaran Problem Based Learning
dapat dilaksanakan dengan berhasil. (PBL) merupakan pembelajaran yang
menggunakan berbagai kemampuan berpikir
Model pembelajaran mempunyai dari peserta didik secara individu maupun
kelompok serta lingkungan nyata untuk
tingkah laku mengajar yang diperlukan mengatasi permasalahan sehingga bermakna,
relevan, dan kontekstual (Tan OnnSeng, 2000).
sehingga apa yang menjadi cita-cita
Tujuan PBL adalah untuk meningkatkan
mengajar selama ini dapat berhasil kemampuan dalam menerapkan konsep-konsep
pada permasalahan baru/nyata, pengintegrasian
dalam pelaksanaannya. konsep High Order Thinking Skills (HOT’s),
keinginan dalam belajar, mengarahkan belajar
4. Lingkungan belajar yang diperlukan agar diri sendiri dan keterampilan (Norman and
Schmidt).
tujuan pembelajaran itu dapat tercapai.
Sintak model Problem Based Learning
Model pembelajaran mempunyai dari Bransford and Stein (dalam Jamie Kirkley,
2003:3) terdiri atas: Mengidentifikasi masalah;
lingkungan belajar yang kondusif serta Menetapkan masalah melalui berpikir tentang
masalah dan menyeleksi informasi-informasi
nyaman, sehingga suasana belajar dapat yang relevan; Mengembangkan solusi melalui
pengidentifikasian alternatif - alternatif,
menjadi salah satu aspek penunjang apa tukar-pikiran dan mengecek perbedaan pandang;
Melakukan tindakan strategis, dan melihat
yang selama ini menjadi tujuan ulang serta mengevaluasi pengaruh-pengaruh
dari solusi yang dilakukan.
pembelajaran. (Trianto, 2010).
Model pembelajaran ini dirasa mampu
Memilih atau menentukan model meningkatkan kompetensi siswa karena diambil
dari permasalahan nyata yang ada di sekitar
pembelajaran sangat dipengaruhi oleh kondisi siswa, sehingga siswa dapat belajar lebih mudah
lagi. (RedG)
Kompetensi Dasar (KD), tujuan yang akan
35
dicapai dalam pengajaran, sifat dari materi yang

akan diajarkan, dan tingkat kemampuan peserta

didik. Disamping itu, setiap model pembelajaran

mempunyai tahap-tahap (sintaks) yang dapat

dilakukan siswa dengan bimbingan guru.

Pelaksanaan pembelajaran dengan pendekatan

saintifik sebagaimana yang diterapkan pada

kurikulum 2013, sebaiknya dipadukan secara

sinkron dengan langkah/tahapan kerja (syntax)

model pembelajaran.

Pada era abad 21 sekarang ini guru harus

memiliki kemampuan untuk menggunakan

metode pembelajaran yang beraneka ragam dan

sesuai dengan materi yang akan disampaikan.

Salah satu metode pembelajaran yang bisa

Implementasi PjBL STEM Pada PTM Terbatas

Ita Tri Lestari, S.Pd menjadi dorongan bagi guru untuk memberikan
pembelajaran yang menarik dan bermakna bagi
Guru SD Negeri 3 Bulusan siswa. Mengingat, saat ini pemerintah melalui
Karangdowo, Klaten Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Republik Indonesia telah mengadaptasi konsep
Strategi pembelajaran di Indonesia selama 21st Century Skills, scientific approach, dan
pandemi covid-19 menggunakan pembelajaran authentic learning dan authentic assesment untuk
jarak jauh. Ada dua sistem yang digunakan yaitu mengembangkan pendidikan menuju Indonesia
sistem daring (dalam jaringan) dan luring (luar kreatif tahun 2045. Untuk itu, pemerintah telah
jaringan). menggalakan progam literasi, pendidikan
pengembangan karakter (PPK), dan peningkatan
Pada hari pertama pasca pembelajaran keterampilan abad-21 (4C-Critical thinking,
jarak jauh terlihat siswa terlihat antusias untuk creativity, communication dan collaboration).
mengikuti PTM terbatas. Antusiasme siswa Agar kemampuan literasi, PPK dan keterampilan
4C siswa dapat meningkat, guru harus kreatif
dalam memilih model pembelajaran.

Model pembelajaran menurut Ngalimun
(2012) adalah suatu rancangan atau pola yang
digunakan sebagai pedoman pembelajaran.
Atinya model pembelajaran ini merupakan
rancangan yang digunakan guru dalam
melakukan pembelajaran di kelas. Menurut
Nurdyansah dan Eni Fariyatul F (2016) dalam
memilih model pembelajaran guru harus
memperhatikan beberapa hal diantaranya : Tujuan
pembelajaran, bahan dan materi pembelajaran,
kondisi siswa, pertimbangan lainnya yang bersifat
nonteknis seperti apakah model yang kita pilih

36

adalah satu-satunya model yang dapat digunakan dapat dikembangkan juga pada tahap ini.
dan model tersebut memiliki nilai efektivitas atau Untuk menunjukkan efektivitas model pem-
efisiensi.
belajaran PjBL STEM dalam PTM terbatas ada beber-
Menurut Permendikbud Nomor 22 Tahun apa hal yang perlu dipersiapkan guru. Pertama guru
2016 tentang Standar Proses model pembelajaran melakukan pengamatan terhadap siswa sebelum
yang diharapkan dapat membentuk perilaku adanya pembelajaran dengan menerapkan model PjBL
saintifik, sosial serta mengembangkan rasa STEM. Pengamatan tersebut meliputi hasil belajar dan
keingintahuan salah satunya adalah model aktivitas siswa dalam pembelajaran yang dilakukan.
Pembelajaran Berbasis Proyek (Project-based Setelah itu guru menyusun tindakan dengan memper-
Learning/PjBL). Model Pembelajaran Berbasis siapkan seperangkat rencana pelaksanaan pembelaja-
Proyek (Project-based Learning/PjBL) itu sendiri ada ran (RPP), lembar kerja peserta didik (LKPD), media
dua macam PjBL dan PjBL STEM (Project Based ajar, sumber belajar dan instrumen penilaian yang
Learning-Sains Technology Enginiring. PjBL STEM akan digunakan dalam pelaksanaan pembelajaran.
memiliki karakteristik yaitu adanya pemunculan Selain itu guru juga harus meninjau kembali sarana
masalah diawal, student-center, menghasilkan suatu prasarana yang akan digunakan dalam proses pembe-
produk dalam prosesnya dan terintigrasi dengan lajaran misalnya LCD proyektor, laptop, speaker dan
pembelajaran STEM. penataan ruang kelas yang akan digunakan. Setelah
persiapan sudah matang, guru memberikan tes awal
Model PjBL STEM menurut Laboy-Rush kepada siswa untuk melihat kondisi awal siswa sebe-
(2011) dalam pelaksanaanya memiliki lima tahapan lum dilaksanakannya tindakan dengan menerapkan
yaitu reflecitoan, research, discovery, application dan model PjBL STEM. Lalu, guru melaksanakan pembe-
communication. Tahapan tahapan PjBL STEM dapat lajaran sesuai langkah kegiatan dalam rencana pelak-
diuraikan sebagai berikut : sanaan pembelajaran (RPP) dengan menerapkan
1. Reflecion. Pada tahap ini siswa diberikan stimulus model PjBL STEM. Selama proses pembelajaran
berlangsung selain bertugas sebagai fasilitator, guru
berupa pemunculan masalah. Peran guru sangat juga mengamati aktivitas siswa baik keterampilan
menentukan dalam tahap awal ini, karena pemilihan maupun sikap yang ditunjukkan siswa. Di akhir kegia-
stimulus yang tepat akan memancing siswa dalam tan siswa diberikan tes akhir untuk mengukur kemam-
memunculkan ide dan motivasi untuk segera puan kognitif siswa setelah adanya perlakuan tindakan
mencari solusi dari masalah yang dihadapinya baik dengan menerapkan model PjBL STEM. Setelah rang-
melalui diskusi maupun penyelidikan. kaian kegiatan proses pembelajaran yang dilakukan,
2. Reseach. Langkah kedua ini siswa diberikan guru bertugas menganalisis hasil tindakan sebelum
fasilitas dan motivasi dari guru untuk melakukan dan sesudah adanya pembelajaran dengan menerapkan
penyelidikan dengan mengumpulkan informasi dari model PjBL STEM.
berbagai sumber yang relevan. Dalam kegiatan ini
guru hanya berperan sebagai fasilitator. Setelah proses pembelajaran yang dilakukan
Keterampilan abad-21 yang dapat dikembangkan selama PTM terbatas dengan menerapkan model PjBL
dalam tahap ini yaitu critical thinking, STEM tidak hanya keterampilan 4C (Critical thinking,
communication dan collaboration. creativity, communication dan collaboration) siswa
3. Discovery. Pada tahap ini siswa sudah mulai yang meningkat, tapi hasil belajar siswa juga mengala-
menemukan solusi dari masalah yang dihadapi. mi peningkatan. Hal ini dibuktikan dengan data obser-
Dengan bimbingan guru siswa melakukan diskusi vasi terhadap keterampilan 4C siswa kelas V sebanyak
untuk menentukan langkah-langkah proyek yang 15 orang. Sebelum menerapkan model PjBL STEM
akan dirancang. menunjukkan presentase rata-rata keterampilan 4C
4. Application. Setelah siswa menemukan solusi dari siswa adalah 73% dengan pembelajaran menggunakan
masalah yang dihadapi. Siswa bekerjasama untuk model PjBL STEM persentase rata-rata keterampilan
memodelkan solusi yang dirancang dan menguji 4C siswa menjadi 89%. Selain keterampilan 4C yang
model rancangannya. Dalam hal ini keterampilan meningkat hasil belajar siswa juga mengalami pening-
siswa dalam engeniring, creativity dan collaboration katan ketuntasan dari 66,7% menjadi 93%. Selain itu
dapat dilatih dan dikembangkan. siswa juga terlihat sikap semangat belajar, percaya
5. Communication. Tahap ini memberikan diri, tanggungjawab, dan gotong royong selama proses
kesempatan kepada siswa untuk mempresentasikan pembelajaran dengan menerapkan model PjBL
solusi dari masalah yang dihadapkan. Tahap ini STEM. Dapat disimpulkan bahwa model PjBL STEM
mengembangkan keterampilan communication, ini adalah salah satu alternatif pilihan model pembela-
collaboration serta kemampuan menerima dan jaran yang bermakna bagi siswa dan dapat diterapkan
menerapkan umpan balik yang membangun. Selain oleh guru dalam melaksanakan PTM terbatas selama
itu, rasa percaya diri dan tanggungjawab siswa masa pandemi covid-19 berlangsung. (RedG)

37

Pengggunaan Model Pembelajaran Problem Based Learning
untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Materi Hortatory Expostion

Mempelajari materi reading Penulis : Sri Harningsih
memang kadang membosankan bagi para (Guru SMAN 1 Pemalang)
peserta didik karena biasanya guru hanya
langsung memberikan teks tentang suatu adalah sebagai berikut:
topik kemudian memberi instruksi 1. Orientasi siswa pada masalah.
kepada peserta didik untuk membaca teks Guru menjelaskan tujuan
tersebut. Ini yang membuat pembelajaran pembelajaran dari materi
di kelas terasa monoton dan kurang Hortatory Exposition dan
menarik, sehingga seorang guru harus memotivasi peserta didik terlibat
bisa mengemas pembelajaran reading pada aktivitas pemecahan masalah.
yang lebih inovatif dan lebih banyak 2. Organisasi belajar.
melibatkan para peserta didik. Salah satu Mengorganisasikan peserta didik
model yang bisa digunakan adalah Model untuk belajar dengan cara
Problem Based Learning. Model membentuk kelompok dan
pembelajaran ini lebih memberi diberikan suatu kasus untuk
kesempatan kepada para peserta didik didiskusikan (contoh kasus atau
untuk mengalami sendiri atau melakukan tesis:”Ebook Is Better Than
sendiri, mengikuti suatu proses, Printed Book”)
mengamati suatu objek, keadaan atau 3. Penyelidikan individual maupun
proses sesuatu untuk memcahkan kelompok.
masalah yang sedang dihadapi. Guru memberikan kesempatan
kepada para peserta didik untuk
Materi Hortatory Exposition pada mencari penyelesaian dari
kelas XI semester genap merupakan permasalahan yang ada. Masalah
sebuah jenis teks bahasa Inggris yang
bersifat persuasif. Biasanya, jenis teks ini 38
digunakan untuk menjelaskan kepada
pembaca mengenai sesuatu yang boleh
atau tidak boleh dilakukan. Jenis teks ini
tentunya bersifat formal dan juga harus
ditulis berdasarkan fakta sedangkan
pengorganisasian teks adalah Tesis,
argumen dan rekomendasi, sehingga
sangat ideal jika guru bisa menerapkan
model pembelajran Problem Based
Learning.

Langkah - langkah pembelajaran
berbasis masalah oleh Newman, Mark J
(2005) pada materi Hortatory Exposition

dibahas dan dikomunikasikan lainnya adalah memudahkan peserta

dalam kelompok tersebut, dengan didik menguasai konsep - konsep yang

cara mengungkapkan argument - dipelajari guna menyelesaikan masalah

argumen yang mendukung pada dunia nyata( Sanjaya, 2007).

tesis serta memberikan Untuk mengetahui peningkatan

rekomendasi diakhir diskusi hasil belajar siswa pada kemampuan

4. Pengembangan dan penyajian hasil kognitifnya (prestasi belajar) dengan

penyelesaian masalah. menerapkan Model Pembelajaran

Setelah peserta didik Problem Based Learning pada materi teks

mendiskuiskan kasus atau tesis Hortatory Exposition maka dapat dilihat

mereka menyajikan hasil diskusi di dari indkator keberhasilan sebagai

depan kelas dan peserta didk yang berikut:

lain bisa mengajukan pertanyaan, 1. Kemampuan siswa dalam

dari presntasi ini maka terjadi menjawab soal evaluasi dalam

interaksi dan meningkatkan bentuk Reading Comprehension

kemampuan mereka duntuk materi pembelajaran dapat

berpikir kritis. meningkat dengan nilai di atas 7,5

5. Analisis dan evaluasi proses mencapai sekurang – kurangnya

penyelesaian masalah. 80% dari jumlah siswa.

Setelah semua kelompok 2. Keaktifan siswa dalam proses

menyajikan kasus dan argument - pembelajaran dapat meningkat

argumennya, guru memberikan dengan skor antara 60% – 75%

evaluasi serta menegaskan kembali mencapai keaktifan

tentang fungsi social dan sedang.(Karena peserta didik

organisasi teks dari Hortatory memang diekpos untuk

Exposition. mengungkapkan ide - ide )

Problem Based Learning 3. Keaktivan/ kinerja Peneliti/ guru

mempunyai keunggulan - keunggulan dalam melaksanakan pembelajaran

diantaranya: menantang kemampuan di dalam kelas yang dilihat dari

siswa serta memberi kepuasan untuk lembar observasi aktifitas Peneliti/

menemukan pengetahuan baru bagi guru makin meningkat.

peserta didik. Selain itu, model ini juga Dari pengalaman penulis dalam

meningkatkan motivasi dan aktivitas menggunakan model pembelajaran

pembelajaran peserta didik, membantu Problem Based Learn pada materi

peserta didik dalam mentransfer Hortatory Exposition memang terasa

pengetahuan untuk memahami masalah lebih hidup dan semua siswa aktif terlibat

dunia nyata, dan juga membantu mereka dalam kegiatan. Guru hanya

untuk mengembangkan pengetahuan memfasilitasi para peserta didik dan

barunya dan bertanggung jawab dalam mengamati aktivitas di kelas serta

pembelajran yang mereka lakukan. memberikan review dan juga umpan

Model Problem Based Learn juga dapat bailk pada akhir kegiatan belajar. Suatu

mengembangkan minat peserta didk kelas apabila dikelola dengan baik

untuk terus belajar sekalipun Pendidikan pastilah prestasi belajar peserta didik

formal telah berakhir. Keunggulan akan meningkat. (RedG)

39

Pembelajaran Problem Based Leaning Menjadi Pilihan
Membangkitkan Semangat Belajar Peserta Didik Dalam PTM Terbatas

Pendidikan adalah Salah satu Inovasi yang bisa

salah satu sektor yang paling dilakukan guru adalah inovasi

terpengaruh dalam masa dalam metode pembelajaran

pandemi Covid-19. Ada yang dilakukan bersama peserta

perubahan pola pembelajaran didiknya. Yang mungkin dahulu

dari tatap muka konvensional sebelum pandemi Covid-19

menjadi pembelajaran jarak guru mungkin lebih sering

jauh secara daring. Adanya mengajar dengan berceramah

pembelajaran jarak jauh atau saja dan kurang kreatif dalam

daring banyak sekali manfaat memfasilitasi peserta didiknya.

dan kelebihan yang dapat digali, Sehingga pembelajaran menjadi

misalnya guru dan peserta didik kurang bermakna bagi peserta

menjadi lebih akrab dengan didik. Ditambah lagi dengan

teknologi informasi dan adanya pembelajaran daring

komunikasi. Guru dan peserta yang berlangsung dalam kurun

didik menjadi kenal dengan Mahardika Dewi Pertiwi, S.Pd. waktu yang cukup lama
berbagai macam platform SD Negeri 3 Bulusan
pembelajran yang ada saat ini. memperparah dampak
Namun tak sedikit pula dampak Kecamatan Karangdowo Kabupaten Klaten
psikologis peserta didik dalam

hal minat belajarnya.

negatif yang ditimbulkan dari pelaksanaan Banyak sekali metode pembelajaran yang bisa

pembelajaran jarak jauh. Karena berlangsung dalam diadopsi oleh guru untuk pelaksanaan pembelajaran

jangka waktu panjang, bisa mengganggu kondisi bersama peserta didik agar peserta didik menjadi

psikologis peserta didik seperti kurangnya minat kembali tertarik dan semangat dalam mengikuti

belajar peserta didik. pembelajaran. Pemilihan metode pembelajaran yang

Pertengahan tahun ajaran 2021/2022, muncul tepat dan menarik maka akan mampu mengatasi

Surat Edaran (SE) Mendikbud Ristek Nomor 2 Tahun dampak psikologis kurangnya minat belajar peserta

2022 yang menyatakan bahwa satuan pendidikan didik. Metode pembelajaran yang paling populer

diperbolehkan melaksanakan PTM (Pembelajaran dalam kurikulum 2013 (K13) adalah Model

Tatap Muka) Terbatas dengan tetap mengutamakan Pembelajaran Berbasis Projek (Project Based

Protokol kesehatan yang ketat. Dengan Learning/ PjBl), Model Pembelajaran Berbasis

diperbolehkannya pelaksanaan PTM (Pembelajaran Masalah (Problem Based Learning/ PBL), dan Model

Tatap Muka) Terbatas maka menjadi kabar bahagia Pembelajaran Penemuan (Discovery Learning).

bagi guru dan peserta didik. Sebab banyak guru dan Salah satu model pembelajaran yang bisa guru

peserta didik yang merindukan adanya pembelajaran aplikasikan kepada peserta didik untuk dapat

tatap muka secara langsung. Namun hal ini menjadi mengembalikan minat belajar selama PTM Terbatas

salah satu tantangan bagi guru untuk mampu adalah Model Pembelajaran Berbasih Masalah

mengembalikan dampak psikologis kurangnya minat (Problem Based Learning/ PBL). Model Pembelajaran

belajar yang dialami peserta didik akibat dari terlalu Problem Based Learning (PBL) digunakan untuk

lamanya belajar secara daring. mendukung pola berfikir siswa pada tingkatan yang

Untuk dapat mengembalikan dan lebih tinggi pada situasi yang berorientasi masalah,

menghidupkan kembali minat belajar peserta didik, termasuk belajar “how to learn”. Pada model

maka seorang guru harus mampu berinovasi dalam pembelajaran ini guru berperan untuk mengajukan

pembelajaran. Menurut Abdullah Sani, pembelajaran masalah, memberikan pertanyaan dan menfasilitasi

yang inovatif adalah pembelajaran yang dilakukan untuk penyelidikan dan dialog. Dalam model

oleh guru dalam upaya menghasilkan peserta didik pembelajaran PBL guru harus memberikan ruang yang

yang kreatif. Tingkat keberhasilan guru dalam ditata sedemikian rupa sehingga nyaman dan terbuka

mengajar dilihat dari keberhasilan peserta didiknya, untuk saing bertukar pikiran sehingga siswa memiliki

sehingga dikatakan bahwa guru yang hebat (great kesempatan untuk menambah kemampuan

theacher) itu adalah guru yang dapat memberikan menemukan dan kecerdasan (Wisudawati dan

inspirasi bagi peserta didiknya. Kualitas pembelajaran Sulistyowati 2014:88).

dilihat dari aktivitas peserta didik setelah mengikuti Dalam proses belajar mengajar, dengan model

pembelajaran (Abdullah, 2013). Problem Based Learning, siswa diberi kesempatan

40

untuk mengalami sendiri atau

melakukan sendiri, mengikuti

suatu proses, mengamati suatu

objek, keadaan atau proses

sesuatu untuk memecahkan

masalah yang sedang dihadapi.

Dengan demikian siswa

dituntut untuk mengalami

sendiri, mencari kebenaran,

atau mencoba mencari suatu

hukum atau dalil, dan menarik

kesimpulan dari proses yang

dialaminya itu.

Hosnan (2014: 295)

menyatakan Problem Based

Learning (PBL) merupakan

suatu model pembelajaran

yang menggunakan

pendekatan pembelajaran pada suatu masalah Langkah – langkah pembelajaran dengan
menggunakan model pembelajaran Problem Based
autentik, sehingga dengan hal itu siswa dapat Learning menurut Daryanto (2014: 29) adalah sebagi
berikut:
merangkai pengetahuannya sendiri, 1) Guru menjelaskan kepada siswa mengenai
kompetensi yang akan dicapai dalam pembelajaran
menggembangkan ketrampilan yang lebih tinggi, yang akan dilaksanakan dan menyebutkan apa saja
alat yang digunakan untuk mendukung proses
membuat siswa lebih mandiri dan membuat siswa pembelajaran yang akan berlangsung serta
memotivasi siswa agar siswa terlibat langsung dalam
percaya diri. pemecahan masalah yang dipilih.
2) Guru menjelaskan mengenai tujuan pembelajaran
Model pembelajaran Problem Based Learning yang akan dicapai kemudian guru memberikan tugas
yang berupa suatu masalah untuk dipecahkan.
merupakan model yang cocok digunakan untuk Masalah yang dipecahkan adalah masalah yang luas
atau kompleks.
mengembangkan cara berfikir kritis siswa terhadap 3) Guru menjelaskan mengenai tata cara yang harus
dilakukan dan memotivasi siswa agar siswa terlibat
suatu masalah serta memberikan pengalaman aktif pada saat proses pembelajaran.
4) Guru mendorong siswa untuk mengumpulkan
langsung kepada siswa dalam mengamati suatu proses informasi yang sesuai, melakukan eksperimen untuk
mendapatkan penjelasan dan pemecahan masalah,
memecahkan suatu masalah dan untuk mencari tau pengumpulan data, hipotesis dan pemecahan masalah.
5) Guru membantu siswa untuk menyusun laporan
tentang kebenaran suatu teori atau konsep. Melalui hasil dari diskusi pemecahan masalah yang telah
mereka lakukan secara sistematis.
model Problem Based Learning siswa dapat
Berdasarkan uraian diatas menurut saya
melakukan percobaan langsung melalui instruksi yang pibadi sebagai guru, model Pembelajaran Berbasis
Masalah (Problem Based Learning/ PBL) sangatlah
disampaikan secara berurut untuk mencari jawaban membantu guru dalam menghadapi PTM Terbatas
serta mampu secara psikologis mengembalikan dan
terhadap permasalahan yang diajukan oleh guru di menghidupkan minat belajar peserta didik secara
aktif, kreatif, mandiri, dan kolaborasi. Selain itu
awal pembelajaran, sehingga siswa lebih mudah Model Pembelajaran Berbasis Masalah (Problem
Based Learning/ PBL) dapat melatih kemampuan
dalam memahami dan mempraktekan apa yang telah berfikir tingkat tinggi peserta didik. Dengan demikian
hasil belajar yang hendak dicapai guru pun semakin
diperolehnya. Dengan penggunaan model mudah dilaksanakan. (RedG).

pembelajaran Problem Based Learning siswa akan 41

aktif dalam pembelajaran karena siswa melakukan

percobaan sendiri, sehingga siswa tidak hanya diam di

kelas pada saat proses pembelajaran, selain itu model

pembelajaran Problem Based Learning merupakan

komponen yang sangat penting dalam pendidikan

karena tidak hanya bertindak sebagi jembatan antara

teori dan praktek, tetapi juga merealisasikan konsep

teoritis yang disajikan didalam kelas yang

berorientasikan pada suatu masalah.

Menurut Hosnan (2014: 301) Sintak model

pembelajaran problem based learning mencakup 5

langkah sebagai berikut: a.Orientasi siswa pada suatu

masalah. b.Mengorganisasikan siswa untuk belajar 21.

c.Membimbing penyelidikan indivudual dan

kelompok. d.Mengembangkan dan menyajikan hasil

karya yang telah didiskusikan dalam kelompok

belajar. e.Menganalisis dan mengevaluasi hasil karya.

Teori Belajar Konstruktivisme dan Implikasi
di Sekolah Dasar

Penulis : Purwanto, S.Pd (Guru SDN 3 Klaten)

Pada prinsipnya proses belajar yang tsituasi dan kondisi proses belajar yang sedang
dialami manusia berlangsung sepanjang hayat berlangsung.
yakni belajar merupakan proses terus-menerus
yang tidak pernah berhenti dan tidak terbatas pada Dalam teori belajar kognitif, siswa
dindingkelas. Hal ini didasari pada asumsi bahwa dianjurkan untuk belajar sesuai dengan tahapan
di sepanjang kehidupannya manusia akan selalu perkembangannya. Siswa hendaknya diberi
dihadapkan pada masalah - masalah, kesempatan untuk bereksperimen dengan obyek
rintangan-rintangan dalam mencapai tujuan yang fisik yang ditunjang oleh interaksi dengan teman
ingin dicapai dalam kehidupan ini. Begitu banyak sebaya dan dibantu oleh pertanyaan dari guru.
model-model teori belajar yang dapat diterapkan Sedangkan dalam teori konstruktivis menyatakan
dalam suatu proses pembelajaran. Akan tetapi bahwa siswa harus menemukan sendiri
semua model teori belajar mempunyai pengetahuannya. Prinsip yang terpenting dalam
keunggulan dan kelemahan masing-masing yang teori ini bahwa guru tidak hanya sekedar
harus kita jeli dalam memilah model teori belajar memberikan pengetahuan kepada siswa, akan
yang cocok akan diterapkan dengan meliha tetapi siswa harus membangun sendiri
pengetahuan di dalam benaknya. Guru dapat

42

memberikan siswa anak tangga yang membawa berpandangan bahwa belajar merupakan suatu
siswa kepemahaman yang lebih tinggi dengan proses bukan menekankan pada hasil, mendorong
catatan siswa sendiri yang harus memanjat anak siswa untuk melakukan penyelidikan,
tangga tersebut. menghargai peranan pengalaman kritis dalam
belajar, mendorong berkembangnya rasa ingin
Berpijak dari teori belajar tersebut, maka tahu secara alami pada siswa, penilaian belajar
teori yang tepat untuk diterapkan siswa sekolah lebih menekankan pada kinerja dan pemahaman
dasar sebagai jenjang Pendidikan dasar adalah siswa, berdasarkan proses belajarnya pada
teori belajar kognitif dan konstruktivis. Teori prinsip-prinsip teori kognitif, menekankan
belajar kognitif berpendapat bahwa siswa sekolah bagaimana siswa belajar untuk berdiskusi
dasar harus belajar sesuai dengan tahap dengan siswa lain maupun guru, sangat
perkembangannya yaitu usia 6-12 tahun berada mendukung terjadinya belajar kooperatif,
pada tahap berpikir operasiona lkongkrit. Pada melibatkan siswa dalam situasi dunia nyata,
tahap ini siswa harus disediakan benda-benda menekankan pentingnya konteks siswa dalam
atau peristiwa yang nyata. Siswa hendaknya belajar, memperhatikan keyakinan dan sikap
diberi peluang untuk saling berbicara dan diskusi siswa dalam belajar dengan memberikan
dengan teman-temannya, kemudian didasarkan kesempatan kepada siswa untuk membangun
pada teori konstruktivis memberikan peluang pengetahuan dan pemahaman baru yang
pada siswa untuk menemukan dan membangun didasarkan pada pengalaman nyata. Adapun
sendiri pengetahuannya. Konsekuensi dan konsep dasar konstruktivisme yaitu siswa
penerapan dari teori kognitif dan konstruktivis sebagai individu yang unik, pembelajar yang
adalah guru tidak menjadi satu-satunya sumber dapat mengelola diri sendiri, tanggung jawab
belajar. Guru lebih bersifat sebagai fasilitator dan pembelajaran, motivasi pembelajaran, peran guru
siswa adalah subyek dalam proses belajar sebagai fasilitator, kolaborasi antar pembelajar,
mengajar. Penggunaan media pembelajaran serta proses dari atas kebawah yaitu dengan
menjadi sangat penting karena harus sesuai pemberian dan pelatihan keterampilan -
dengan tahap perkembangan siswa yang masih keterampilan dasar dan secara bertahap diberikan
berpikir operasional kongkret dengan keterampilan - keterampilan yang lebih
penggunaan media pembelajaran dapat kompleks.
memberikan pengalaman-pengalaman nyata yang
dapat merangsang aktivitas siswa untuk belajar Implementasi teori konstruktivisme di
dan menemukan sendiri pengetahuannya. Media kelas yaitu mendorong kemandirian dan inisiatif
pembelajaran yang dihadirkan guru akan mampu siswa dalam belajar dengan menghargai
membangun ide-ide atau gagasan-gagasan yang gagasan-gagasan atau pemikiran siswa serta
bersifat konseptual sehingga mengurangi mendorong siswa berpikir mandiri, guru
kesalahpahaman siswa dalam mempelajarinya. mengajukan pertanyaan terbuka dan memberikan
Bagi siswa sekolah dasar penggunaan media kesempatan bebrapa waktu kepada siswa untuk
pembelajaran mampu meningkatkan minat siswa merespon, mendorongsiswaberpikirtingkattinggi,
serta menciptakan pembelajaran yang lebih siswa terlibat secara aktif dalam dialog mau pun
menyenangkan. Penekanan pada proses diskusi dengan guru dan siswa lainnya, siswa
pembelajaran konstruktivisme yaitu menekankan terlibat dalam pengalaman yang menantang dan
pada proses belajar bukan proses mengajar, mendorong terjadinya diskusi, serta guru
mendorong terjadinya kemandirian dan inisiatif memberikansumber-sumber utama dengan
belajar pada siswa, memandang siswa sebagai materi-materi yang interaktif. (RedG)
pencipta kemauan dantujuan yang ingin dicapai,
43

Metode Socrates Tingkatkan Keaktifan Belajar Matematika Kelas 5

Selama masa pandemi dengan sistem Enik Winarti, S.Pd.SD
Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) banyak kendala (Guru SD Negeri 1 Mranggen, Jatinom, Klaten)
yang dialami oleh peserta didik maupun para
pendidik. Adanya berbagai kendala menyebabkan Metode pembelajaran Socrates bukanlah
peserta didik kurang optimal dalam belajar dengan cara menjelaskan, melainkan dengan cara
terutama secara daring. mengajukan pertanyaan, menunjuk kesalahan
logika dari jawaban siswa sehingga siswa mampu
Metode pembelajaran Socrates dapat memperjelas ide - ide mereka sendiri dan dapat
meningkatkan keaktifan siswa dalam menjelaskan konsep yang mereka maksud dengan
pembelajaran daring, karena metode Socrates detail sehingga siswa bisa berpikir kritis dan juga
menggunakan pertanyaan yang dapat bersikap kritis. Metode Socrates menekankan
merangsang kepedulian. Siswa. Dengan dialog - dialog pemikiran sebagai usaha
sungguh-sungguh. mengungkapkan sesuatu objek pembahasan.

Metode Socrates merupakan proses Qosyimdamam Nurjahan ( 2014 :2 )
diskusi yang di pimpin guru untuk membuat menyatakan bahwa tujuan dari metode Soctares
siswa mempertanyakan validasi penalarannya adalah merangsang siswa untuk menganalisis
atau untuk mencapai sebuah kesimpulan. Metode suatu masalah dengan sebuah analogi dan
Socrates merupakan percakapan bersifat berpikir kritis tentang suatu argument. Lebih
konstruktif dan menggunakan pertanyaan - lanjut metode ini juga untuk menjawab berbagai
pertanyaan. Metode Socrates merupakan suatu macam permasalahan dalam kehidupan sehari –
metode pembelajaran yang dilakukan dengan hari.
percakapan, perdebatan yang dilakukan 2 orang
atau lebih yang saling berdiskusi dan dihadapkan Metode ini menuntut peserta didik
dengan suatu deretan pertanyaan - pertanyaan, berpikir kritis dan memiliki kemampuan bertanya
yang dari serangkaian pertanyaan - pertanyaan itu yang tinggi sehingga hasil akhir yang diperoleh
diharapkan siswa mampu atau dapat menemukan adalah sikap kritis.
jawabanya, saling membantu dalam menemukan
sebuah jawaban dari pertanyaan – pertanyaan Berikut prosedur metode Socrates :
yang sulit (Hatta, 1964). 1. Menyiapkan deretan - deretan pertanyaan

- pertanyaan yang akan diajukan kepada
siswa, dengan memberi tanda atau kode -
kode tertentu yang diperlukan.
2. Guru mengajukan pertanyaan -
pertanyaan kepada siswa dan siswa
diharapkan dapat menemukan jawabnnya
yang benar.
3. Ajarkan mengapa pengetahuan ini
penting dan bagaimana pengetahuan ini

44

dapat diterapkan untuk memecahkan tujuan, maka guru hendaknya mengulangi
masalah. kembali pertanyaan tersebut. Dengan cara
4. Tuntut eksplorasi siswa. Dalam prose memberikan sedikit ilustrasi, apersepsi
pemecahan masalah guru - guru berperan dan sekedar meningkatkan dan
sebagai: Membuat eksplorasi siswa tak memudahkan berpikir siswa dalam
terhalangi dan partisipasi yang aktif; menemukan jawaban yang tepat dan
Membantu siswa dalam menghubungkan cermat.
pengetahuan baru dan pengetahuan Kelebihan menggunakan metode Socrates
terdahulu; Membatu siswa membentuk diantaranya bisa membimbing siswa berpikir
dan menghayati masalah atau tugas; rasional dan ilmiah, mendorong siswa untuk aktif
Membantu siswa mengidentifikasi belajar dan menguasai ilustrasi pengetahuan,
persamaan antara masalah baru dan menumbuhkan motivasi dan keberanian siswa
pengalaman yang lalu berisikan masalah dalam mengemukakan pendapat, pikiran sendiri,
yang serupa. serta memupuk rasa percaya diri pada siswa.
5. Memberikan umpan balik tentang benar Pembelajaran dengan metode Socrates
atau salahnya jalan pikiran dan jalur diharapkan dapat meningkatkan kualitas
pemecahan masalah. keaktifan siswa dalam pembelajaran matematika
6. Jika pertanyaan yang diajukan itu kelas 5 SDN 1 Mranggen. Hal ini dibuktikan
terjawab oleh siswa, maka guru dapat dalam tahun 2021/ 2022, 18 siswa (80 %) dari 22
melanjutkan atau mengalihkan siswa dapat memahami tentang penghitungan
pertanyaan berikutnya hingga semua soal luas permukaan bangun datar. Dengan demikian
dapat selesai terjawab oleh siswa. keaktifan siswa dalam berpikir kritis dapat terasa
7. Jika pada setiap soal pertanyaan yang secara optimal. (RedG).
diajukan ternyata belum memehuni

45

Peningkatan Minat Belajar Daring Materi Peredaran Darah Manusia
Menggunakan Media Power Point Berbantu Youtube

Penulis : (Yanuar Puji Rahayu, S.Pd – SDN 2 Cucukan, Prambanan, Klaten)

Pendidikan dari masa ke peserta didik terhadap media
yang dibawakan oleh guru.
masa terus mengalami perubahan, Hanya peserta didik tertentu saja
yang mau ikut berpartisipasi
sehingga akan menciptakan dalam pembelajaran. Sedangkan
sebagian yang lain hanya akan
manusia yang berkualitas dan ikut jika ditunjuk oleh guru.

mampu menghadapi Maka ada satu kunci yakni
komunikasi yang dilakukan guru
perkembangan zaman secarag masih sangat monoton, karena
guru hanya menyampaikan materi
lobal. Pembelajaran yang melalui cara ceramah dan juga
sedikit demonstrasi. Karena hal
menarik erat kaitannya dengan tersebut, perlu gagasan penggunaan media yang
tepat bagi siswa era digital saat ini sehingga guru
perkembangan teknologi dapat menarik perhatian peserta didik dan juga
media yang cocok untuk peran komunikasi timbal
komunikasi yang semakin maju balik dengan peserta didik. Selain iyu You tube
merupakan media audio visual yang cocok untuk
dan berpengaruh terhadap menerangkan permasalahan yang dihadapi
peserta didik maupun guru pengajar.
berlangsungnya pendidikan.
Power Poin dan Youtube Tingkatkan Minat
Pendidikan dan pengetahuan Belajar Daring

yang berkembang yaitu IPA (Ilmu Pengetahuan Diujicoba dalam minat belajar daring
Materi Peredaran DarahManusia pada peserta
Alam). didik kelas V SD Negeri 2 Cucukan
PrambananKabupaten Klaten tahun pelajaran
Samatowa (2011:3) menyatakan bahwa 2021/ 2022. Dimana subyek merupakan tindakan
kelas yang berjumlah 9 anak, empat peserta
IPA atau science dapat disebut sebagai ilmu
46
tentang alam. Ilmu yang mempelajari

peristiwa-peristiwa yang terjadi di alam.

Pembelajaran IPA yang ideal memuat berberapa

unsur yaitu: pendekatan, strategi, metode, dan

teknik. Unsur-unsur ini memiliki keterkaitan

bahwa pendidik perlu menggunakan media

sebagai tujuan mencapai pembelajaran yang

efektif dan efisien.

Yousnelly (2010:21) menyatakan bahwa

system peredaran darah memiliki fungsi utama

yaitu mengedarkan darah dari jantung keseluruh

tubuh serta mengangkut balik darah dari seluruh

tubuh ke jantung. Ketikasiswabelajartentang

materi peredaran darah manusia, siswa akan

merasa kesulitan dalam

belajar mengetahui proses

peredaran darah karena

berada didalam tubuh

manusia. Proses peredaran

darah yang terjadi tidak dapat

dilihat secara nyata, sehingga

siswa membutuhkan media

konkret dalam belajar.

Melihat hal tersebut

ada beberapa permasalahan

yang dihadapi antara lain

kurangya perhatian peserta

didik, kurang tertariknya

laki-laki dan lima perempuan. Selain itu, proses Sedangkan untuk hasil pada siklus II
pembelajaran dan aktivitas guru dalam mengelola adapun persentase nilai pada parameter angket
pembelajaran juga diamati. minat belajar, ketiga parameter tersebut berada
pada kategori sangat tinggi dengan interval
Untuk tahapan dan langkah-langkah persentase nilai 85 – 100%. Parameter pertama
dalam pelaksanaan tindakan siklus I sampai memperoleh persentase sebesar 89,21% menurut
siklus III ini terdiri dari 4 tahapan, yaitu, tahap peneliti meningkatnya hasil dari parameter
perencanaan (planning), Tindakan (acting), pertama ini disebabkan oleh pemilihan media
observasi (observing), dan refleksi (reflecting). animasi Power Point dengan kualitas yang lebih
Dalam penelitian ini teknik pengumpulan data baik dibandingkan dengan pemilihan media pada
yang digunakan adalah: Observasi, Angket atau siklus pertama.
Kuisioner dan Dokumentasi.
Untuk perolehan persentase kedua sebesar
Berdasarkan hasil pengamatan pada siklus 87,63% yang juga berada pada kategori sangat
1, ada beberapa siswa yang mengalami faktor tinggi. Hal ini disebabkan rasa senang yang
sekolah, diantaranya relasi antara peserta didik meningkat sehingga memicu peserta didik untuk
dengan peserta didik, masih ada beberapa peserta lebih ikut berperanserta dalam kegiatan belajar
didik yang lebih memilih untuk berbicara dengan mengajar. Parameter terakhir pada siklus III pun
teman sebangkunya dibandingkan untuk mendapat perolehan persentase sebesar8 7,64%
memusatkan perhatiannya pada media Power yang juga berada pada kategori yang sangat
Point yang sedang diputar. Ada juga beberapa tinggi. Meningkatnya hasil pada parameter ketiga
siswa yang relasinya sedikit kurang baik dengan ini, juga disebabkan seperti kasus pada parameter
guru pengajar. Sehingga membuat peserta didik pertama, kemudian rasa senang ini membuat
ini memilih untuk menggambar. peserta didik tertarik dan memusatkan
perhatiannya terhadap media yang disajikan.
Untuk perhitungan siklus II hasil
perhitungan angket minat belajar ada pada Penggunaan media Power Point dapat
kriteria tinggi yakni sebesar 94%, yang mana meningkatkan minat belajar materi Peredaran
hasil tersebut meningkat sebesar 29% dari hasil Darah Manusia pada peserta didik, dibuktikan
sebelumnya. Dalam melakukan penelitian pada dengan hasil minat belajar peserta didik
siklus II ini peneliti telah merefleksikan diri meningkat di setiap putarannya. Dengan
dengan pembelajaran sebelumnya dan menggunakan media Power Point Berbantu
menyiapkan media yang memiliki kualitas yang YouTube, minat belajar peserta didik dapat
lebih mumpuni dibanding sebelumnya. Selain itu meningkat dalam Tema 4 mupel IPA materi
peneliti bersama guru pembina menyiapkan Peredaran Darah Manusia. Selain itu, peserta
peralatan (seperti laptop dan pengeras suara) yang didik lebih tertarik dalam mengikuti
disiapkan lebih awal sehingga dapat pembelajaran dengan menggunakan media Power
mengefektifkan waktu yang ada dengan Point Berbantu YouTube. (RedG)
maksimal.

47

SMPN 2 Karangnongko

Sekolah Adiwiyata yang Anti Sampah Plastik

Penulis : Anik Ariastuti, S.Pd.,M.Pd.

Sekolah Menengah Pertama Negeri tingkat provinsi Jawa Tengah. Prestasi ini tidak
serta merta muncul di SMPN 2 Karangnongko,
(SMPN) 2 Karangnongko, Kabupaten Klaten perjalan yang membutuhkan kesadaran,
tanggung jawab dan disiplin antara pendidik,
merupakan salah satu sekolah Adiwiyata yang peserta didik, wali murid maupun stakeholder
lainnya dalam rangka menciptakan sekolah
berhasil memanfaatkan limbah maupun adiwiyata.

peningkatan keasrian lingkungan. Sekolah Sebelumnya, pada tahun 2018 telah
memboyong peringkat 1 sekolah sehat tingkat
Adiwiyata adalah sekolah yang peduli kabupaten, dan bertutur turut di tahun 2019,
2020, 2021 mampu mempertahankan posisi
lingkungan yang sehat, bersih serta lingkungan juara 1 se Kabupaten Klaten.

yang indah. Dengan adanya program adiwiyata SMPN 2 Karangnongko merupakan
sekolah di lereng Gunung Merapi, dengan
diharapkan seluruh masyarakat di sekitar kearifan lokal yang dimiliki berupaya
menjadikan sekolah yang berbudaya hidup
sekolah agar dapat menyadari bahwa lingkungan sehat, inovatif, bersih, indah, dan menerapkan

yang hijau adalah lingkungan yang sehat bagi 48

kesehatan tubuh kita.

Di tahun 2022, SMPN 2 Karangnongko

menorehkan prestasi yang membanggakan

dengan menyabet juara 1 sekolah sehat tingkat

kabupaten Klaten dan mendapatkan

penganugrahan sebagai sekolah adiwiyata

mitigasi bencana sekolah yang ber karifan lokal dikan di SMPN 2 Karangnongko bertekat untuk
dan Sekolah Desa Mutu Kuto, sekolah BISA mengkampanye gerakan anti sampah plastik;
(bersih indah sehat asri) menjadi kebanggaan Mengajak kepada seluruh warga sekolah untuk
masyarakat Karangnongko maupun kabupaten mengurangi sampah plastik serta pentingnya
Klaten. menjaga kebersihan lingkungan; Melakukan 3R
(Reduce, reuse, Recycle); Membawa
Sekolah Anti Sampah tempat/botol air minum sendiri; Membawa
piring kecil/lepek /mangkok/wadah tertentu
Guna mewujudkan tagline bersih, indah, sebagai pengganti kantong plastik.
sehat dan asri (BISA), SMPN 2 Karangnongko
tepat pada hari ulang tahun ke 21, melaunching Tekad anti sampah plastik juga dilakukan
bunga sejuta warna untuk SMPN 2 Karangnong- pula inovasi dalam 3 R. Melalui bimbingan guru
ko (Esdukar). Hal ini dalam rangka mendukung dan arahan kepala sekolah, setelah penilaian
program bupati Klaten Bunga sejuta warna akhir semester gasal kemarin, siswa dibimbing
dalam usaha untuk meraih piala adipura. Hal itu untuk mampu mengolah sampah menjadi barang
juga dilakukan dalam upaya mendukung bermanfaat ataupun mempunyai nilai estetika.
program adiwiyata sekolah.
Pada kegiatan pasca PAS untuk membuat
Selain upaya membuat bersih, indah, sekolah terkondisi secara prokes dan agar anak
sehat dan asri juga mendukung program sekolah terkondisi di dalam ruangan. Maka sekolah
adiwiyata. Salah satu hal yang menonjol, SMPN membuat program pasca pas dengan mengolah
2 Karangnongko telah mendeklarasikan sekolah sampah per kelasnya untuk ditimbang, di olah
anti sampah plastik. serta di buat menjadi barang yang lebih menarik
dengan memaksimalkan kreativitas mereka.
Dalam deklarasi tersebut, Semus kom- Selain kegiatan inovasi pembuatan barang bekas
ponen sekolah baik murid, guru, tenaga kependi- dari sampah sekolah, juga melaksanakan lomba
membuat video profil kelas masing-masing yang
nantinya akan di upload ke YouTube sekolah.

Kegiatan yang ketiga yaitu kegiatan
sosialisasi bersama duta degenerasi sehat Indo-
nesia atau duta Gesid sekolah. Anak-anak duta
Gesid dengan misinya membantu mengatasi
problem remaja dalam menjaga kesehatan
remaja. Para duta Gesid juga menjadi teman
curhat kesehatan anak yang mempunyai masalah
pada teman sebayanya. Dengan didampingi oleh
para pendamping, anak-anak dengan bangganya
action di depan kelas.

Puncak dari semua kegiatan
tersebut adalah pameran produk Bank
sampah sekolah yang dikunjungi oleh
para orang tua dan wali murid, tokoh
masyarakat, pemilik bank sampah desa
Logede dan semua civitas sekolah.

Inovasi yang dilakukan oleh
Kepala Sekolah dan jajarannya di
SMPN 2 Karangnongko tidak hanya
mengolah sampah menjadi barang
berharga dan mempunyai nilai ekonomi.
Untuk menunjang sekolah Adiwiyata,
SMPN 2 Karangnongko juga membuat
kolam ikan dan hidroponik. (RedG)

49

Program Kampus Mengajar,

Kontribusi Nyata untuk SDN 2 Semangkak, KIaten Tengah

Penulis : Ratih Dewi Puspitasari, M.Pd (Guru SDN 2 Semangkak)

Kegiatan program kampus mengajar Kampus Mengajar hadir untuk turut serta
Angkatan 3 Tahun 2022 adalah bagian dari berperan dan berbakti untuk menyukseskan
program kampus merdeka. Program kampus literasi dan numerasi. Selain mengajar, target
mengajar merupakan program dan kebijakan utama mahasiswa mengajar juga membantu
inovatif dari kemendikbudristek dalam rangka pendidik dalam adaptasi teknologi dan
meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia. administrasi guru maupun sekolah. Apalagi,
Program Kampus Mengajar menghadirkan menurut mahasiswa kampus mengajar dari
mahasiswa sebagai bagian dari penguatan Universitas Negeri Malang, peserta didik SDN
pembelajaran terutama di masa pandemic Semangkak yang memiliki banyak siswa
Covid-19. berkebutuhan khusus menjadi tantangan
tersendiri bagi mahasiswa. Hal tersebut menjadi
Program kampus mengajar ini pengalaman yang baru dan menantang bagi
menerjunkan mahasiswa pada sekolah - sekolah, kelima mahasiswa program kampus mengajar.
khususnya sekolah dasar. Salah satu sekolah
dasar yang menyambut baik dari upaya strategis “Sekolah inklusi ini membuka wawasan
kemendikbudristek ini adalah SDN 2 saya tentang Anak Berkebutuhan Khusus. Saya
Semangkak. SDN 2 Semangkak ditunjuk senang mendapat pengalaman baru disini. Hal
sebagai salah satu sekolah yang memperoleh ini bisa menjadi bekal saya kedepan apabila
kesempatan dari kontribusi mahasiswa dalam terjun di dunia kerja mengajar dan menjumpai
menyukseskan program kampus mengajar. SDN anak berkebutuhan khusus. Jadi sekolah inklusi
2 Semangkak merupakan sekolah inklusi yang ini menjadi pengalaman luar biasa dan
terletak di jalan Andalas no.15, Semangkak, tantangan besar bagi saya dan teman - teman
Kecamatan Klaten Tengah, Kabupaten Klaten, untuk program kampus mengajar ini” ujarnya
Jawa Tengah. Program kampus mengajar
Angkatan 3 saat ini sedang berlangsung di SDN Program kampus mengajar yang akan
2 Semangkak dan memasuki bulan ke-2. berlangsung selama empat bulan di SD di
laksanakan dengan mengacu target utama yaitu
literasi numerasi, administrasi dan adaptasi
teknologi. Mahasiswa membuat program -
program tersebut dengan pengembangan
bersama sekolah melalui konsultasi dengan
Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) dan guru
pamong.

Upaya penguatan literasi dan numerasi
dilaksanakan dengan bentuk program tambahan
jam pelajaran calistung. Program tambahan jam
pelajaran calistung mewadahi peserta didik
terutama siswa berkebutuhan khusus, seperti
kesulitan belajar anak slow learner untuk
mengembangkan keterampilan membaca,
keterampilan menulis dan berhitung. Selain
mewadahi siswa dengan hambatan kesulitan
belajar slow learner, siswa lain non ABK juga
dapat mengikuti dengan bentuk pengayaan atau

50


Click to View FlipBook Version