Kementerian PendidiKan, Kebudayaan, riSet, dan teKnOLOGi
rePubLiK indOneSia
2021
Buku Panduan Guru
matematika
untuk Sekolah Dasar
IKelas
Hak Cipta pada Kementerian Pendidikan Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
Dilindungi Undang-Undang.
Disclaimer: Buku ini disiapkan oleh Pemerintah dalam rangka pemenuhan kebutuhan buku pendidikan
yang bermutu, murah, dan merata sesuai dengan amanat dalam UU No. 3 Tahun 2017. Buku ini disusun
dan ditelaah oleh berbagai pihak di bawah koordinasi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Buku ini
merupakan dokumen hidup yang senantiasa diperbaiki, diperbarui, dan dimutakhirkan sesuai dengan di-
namika kebutuhan dan perubahan zaman. Masukan dari berbagai kalangan yang dialamatkan kepada pe-
nulis atau melalui alamat surel [email protected] diharapkan dapat meningkatkan kualitas buku ini.
Buku Panduan Guru Matematika untuk Sekolah Dasar Kelas I
Judul Asli: Teacher’s Guide Book Mathematics for Elementary School 1st Grade
Penulis
Tim Gakko Tosho
Penyadur
Wahid Yunianto
Penelaah
Dicky Susanto
Penyunting
Subanar, Muryani
Penyelia
Pusat Perbukuan dan Kurikulum
Penata Letak (Desainer)
Dewi Pratiwi
Desain Kover
Febriyanto Agung Dwi Cahyo
Ilustrator
Imam Kr Moncol
Penerbit
Pusat Kurikulum dan Perbukuan
Badan Penelitian dan Pengembangan dan Perbukuan
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
Jalan Gunung Sahari Raya No. 4, Jakarta Pusat
Cetakan Kedua, 2021
ISBN 978-602-244-531-9 (no.jil.lengkap)
ISBN 978-602-244-532-6 (jil.1)
Isi buku ini menggunakan huruf Myriad Pro, Arial, Kozuka Mincho Pro R, Symbol,
Helvetica, Iwata Gkyoukasho Pro B, A-OTF Futo, A-OTF Jun, Yu Gothic 6/14 pt.
ix, 174 hlm.: 25,7 mm.
ii
Kata Pengantar
Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Badan Penelitian dan Pengembangan dan
Perbukuan, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
mempunyai tugas penyiapan kebijakan teknis, pelaksanaan, pemantauan,
evaluasi, dan pelaporan pelaksanaan pengembangan kurikulum serta
pengembangan, pembinaan, dan pengawasan sistem perbukuan. Pada tahun
2020, Pusat Kurikulum dan Perbukuan mengembangkan kurikulum beserta buku
teks pelajaran (buku teks utama) yang mengusung semangat merdeka belajar.
Adapun kebijakan pengembangan kurikulum ini tertuang dalam Keputusan
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 958/P/2020
tentang Capaian Pembelajaran pada Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan
Dasar, dan Pendidikan Menengah.
Kurikulum ini memberikan keleluasaan bagi satuan pendidikan dan pendidik
untuk mengembangkan potensinya serta keleluasaan bagi peserta didik untuk
belajar sesuai dengan kemampuan dan perkembangannya. Pada tahun 2021,
kurikulum ini akan diimplementasikan secara terbatas di Sekolah Penggerak.
Begitu pula dengan buku teks pelajaran sebagai salah satu bahan ajar yang akan
diimplementasikan secara terbatas di Sekolah Penggerak.
Untuk mendukung pelaksanaan Kurikulum serta penyediaan buku teks pelajaran
tersebut, salah satunya dengan melakukan penerjemahan dan penyaduran Buku
Panduan Guru Matematika untuk Sekolah Dasar dari buku asli berjudul Teacher's
Guide Book Mathematics for Elementary School 1st Grade dari Penerbit Gakko Tosho
Co., Ltd.. Buku Matematika ini diharapkan mampu menjadi salah satu bahan ajar
untuk mendukung pembelajaran pada satuan pendidikan di Indonesia.
Umpan balik dari pendidik, peserta didik, orang tua, dan masyarakat khususnya
di Sekolah Penggerak sangat diharapkan untuk perbaikan dan penyempurnaan
kurikulum dan buku teks pelajaran ini.
Selanjutnya, Pusat Kurikulum dan Perbukuan mengucapkan terima kasih kepada
seluruh pihak yang terlibat dalam penyusunan buku ini mulai dari Penerjemah,
Penyadur, Penelaah, Penyunting, Ilustrator, Desainer, dan pihak terkait lainnya
yang tidak dapat disebutkan satu per satu. Semoga buku ini dapat bermanfaat
untuk meningkatkan mutu pembelajaran.
Jakarta, Juni 2021
Kepala Pusat Kurikulum dan Perbukuan,
Maman Fathurrohman, S.Pd.Si., M.Si., Ph.D.
NIP. 19820925 200604 1 001
iii
Prakata
Seri "Belajar dengan Temanmu Matematika" yang diterbitkan GAKKO TOSHO
Co., Ltd., 3-10-36, Higashijujo, Kita-ku, Tokyo-Jepang bertujuan untuk
mengembangkan siswa belajar matematika oleh dan untuk diri mereka sendiri
dengan pemahaman yang komprehensif, apresiasi, dan perluasan lebih lanjut
dalam penerapan matematika. Penemuan matematika adalah harta berharga
matematikawan dan kadang-kadang aktivitas heuristik seperti itu dianggap
bukan masalah belajar siswa di kelas, karena seseorang percaya bahwa hanya
orang-orang hebat yang dapat menemukannya. Seri buku teks ini memberikan
terobosan untuk kesalahpahaman anggapan ini dengan menunjukkan kepada
siswa untuk memahami konten pembelajaran baru dengan menggunakan
matematika yang telah dipelajari sebelumnya.
Untuk tujuan ini, buku-buku pelajaran dipersiapkan untuk pembelajaran di
masa depan serta merenungkan dan menghargai apa yang dipelajari siswa
sebelumnya. Pada buku teks ini, setiap bab memberi dasar yang diperlukan untuk
pembelajaran kemudian. Pada setiap kali belajar, jika siswa belajar matematika
secara berurutan, mereka dapat membayangkan beberapa ide untuk tugas/
masalah baru yang tidak diketahui berdasarkan apa yang telah mereka pelajari.
Jika siswa mengikuti urutan buku ini, mereka dapat menyelesaikan tugas/
masalah yang tidak diketahui sebelumnya, dan menghargai temuan baru,
temuan dengan menggunakan apa yang telah mereka pelajari.
Dalam hal, jika siswa merasa kesulitan untuk memahami konten
pembelajaran saat ini di buku teks, itu berarti bahwa mereka kehilangan
beberapa ide kunci yang terdapat dalam bab dan/atau kelas sebelumnya. Jika
siswa meninjau isi pembelajaran yang ditunjukkan dalam beberapa halaman di
buku teks sebelum belajar, itu memberi mereka dasar yang diperlukan untuk
membuat belajar lebih mudah. Jika guru hanya membaca halaman atau tugas
untuk mempersiapkan pembelajaran besok hari, mungkin akan salah memahami
dan menyalahi penggunaan buku teks ini karena tidak menyampaikan sifat dasar
buku teks ini yang menyediakan urutan untuk memberi pemahaman di halaman
atau kelas sebelumnya.
Frasa "Belajar Bersama Temanmu Matematika" digunakan pada konteks
buku ini, mempunyai makna menyediakan komunikasi kelas yang kaya di
iv
antara siswa. Memahami orang lain tidak hanya isi pembelajaran matematika
dan pemikiran logis, tetapi juga konten yang diperlukan untuk pembentukan
karakter manusia. Matematika adalah kompetensi yang diperlukan untuk berbagi
gagasan dalam kehidupan kita di Era Digital AI ini. "Bangun argumen yang layak
dan kritik nalar orang lain (CCSS.MP3, 2010)" tidak hanya tujuan di AS, tetapi
juga menunjukkan kompetensi yang diperlukan untuk komunikasi matematika
di era ini. Chief Editor percaya bahwa buku teks yang diurutkan dengan baik ini
memberikan kesempatan untuk komunikasi yang kaya di kelas pembelajaran
matematika di antara siswa.
November, 2019
Prof. Masami Isoda
Director of Centre for Research on International
Cooperation in Educational Development (CRICED)
University of Tsukuba, Japan
v
Daftar Isi
Bilangan
Bilangan sampai 10 8 Bilangan yang lebih dari 10
Menguraikan dan Menyusun Bilangan 27
Bilangan untuk Menunjukkan Urutan 32
Penjumlahan (1) 36
Pengurangan (1) 52
Bentuk-Bentuk Bangun
Bentuk-Bentuk Bangun (1) 69
Pengukuran
Waktu 86
Data
Mengeksplorasi Banyak Benda 88
Ulasan 67
vi
74 Bilangan Besar 128
Penjumlahan(2) 91
Pengurangan(2) 101
Penjumlahan dan Pengurangan? 110
Bentuk-Bentuk Bangun(2) 141
Membandingkan Ukuran 119
Ulasan 116 Rangkuman Kelas Satu 148
vii
“Ing ngarsa sung tulada, ing madya mangun karsa,
tut wuri handayani.
Di depan, seorang pendidik harus
memberi teladan atau contoh tindakan yang baik.
Di tengah atau di antara murid, guru harus
menciptakan prakarsa dan ide.
Dari belakang seorang guru harus memberikan
dorongan dan arahan”
- Ki Hajar Dewantara -
1
Sasaran Unit Pembelajaran
• S i s w a m e m i l i k i k e t e r t a r i k a n p a d a
hitungan jumlah benda yang ada di
sekitarnya, dan menerapkan tentang
konsep hitungan.
Membandingkan benda satu dengan
benda lain berdasarkan jumlahnya.
Menyatakan posisi benda dengan
mempertimbangkan letaknya di atas/
bawah, kanan/kiri, dan seterusnya.
Target jam ke-1
① Siswa memiliki ketertarikan terhadap
hitungan jumlah benda pada
kehidupannya sehari-hari.
② Membayangkan cerita sesuai
dengan gambar ilustrasi.
③ Mengamati gambar kemudian
menyusun pengembangan operasi
hitungnya.
④ Menyatakan posisi benda dengan
mempertimbangkan letaknya di
atas/bawah, kanan/kiri, dst.
▶Persiapan◀Gambar pada buku teks
ajar hal.4~5 yang dicetak besar
(gambar peraga), potongan gambar
orang, bunga, atau makhluk hidup
lainnya yang dapat ditempelkan di
papan tulis dengan magnet, aplikasi
lampiran.
Referensi
Tentang Pelaksanaan Jam ke-1
(1) Pahami kondisi siswa
Siswa yang baru menginjak bangku kelas 1 akan menjalani kegiatan di sekolah dengan bersemangat
meskipun dengan sedikit malu-malu. Waktu ini adalah satu langkah peralihan dari pendidikan
mereka sebelumnya yang berfokus pada kegiatan bermain. Untuk itu, mohon untuk
mempertimbangkan hal-hal berikut ini.
(2) Pahami kondisi siswa
Ketika masuk ke kelas 1, setiap anak memiliki perbedaan latar belakang dan pengalaman karena
faktor lingkungan rumah yang berbeda, asal TK atau kelompok bermain yang berbeda, dan lain-lain.
Untuk itu, di tahap ini, kita perlu melakukan analisis tentang kemampuan anak yang berhubungan
dengan angka dan bahasa. Namun, sebaiknya berhati-hatilah untuk tidak mengungkapkan
perbedaan kemampuan masing masing siswa.
(3) Berikan penilaian positif
Pada pertemuan pertama, sangat penting untuk menciptakan suasana yang aman dan nyaman bagi
seluruh siswa di kelas. siswa mungkin akan memiliki rasa canggung dan rasa gelisah karena bertemu
dengan guru dan teman-teman baru yang belum pernah dijumpai sebelumnya. sebisa mungkin,
tampung semua respon siswa, misalnya hal baru yang disadari atau ditemukan siswa, gumaman
siswa tentang materi pelajaran dan lain-lain, kemudian berilah tanggapan positif dan berikan
komentar dari sudut pandang yang baik, hal ini merupakan sikap mendasar yang penting dari
seorang guru. poin penilaian pada jam ke-1 ini adalah apakah siswa dapat membayangkan dan
bercerita dengan antusias tentang materi unit ini.
2 Buku Panduan Guru Matematika untuk Sekolah Dasar Kelas I
Alur Pembelajaran
1 Mengamati gambar pada hal. 2 - 3,
kemudian berdiskusi.
■ G a m b a r a p a k a h i t u ? A y o k i t a
diskusikan bersama!
■ Meminta siswa memaparkankan
sambil melihat buku teks ajar. Guru
memeriksa dan meminta siswa untuk
mengubungkan isi pemaparan
dengan gambarnya.
■ Membayangkan apa yang akan
dilakukan oleh anak-anak i gambar
tersebut kemudian berdiskusi.
■2 A p a y a n g a k a n d i l a k u k a n o l e h
temannya yang sedang naik kapal?
■ Dengan petunjuk gambar peta yang
sobek, kita buat siswa merasa
penasaran dan antusias untuk
mempelajari halaman berikutnya.
R eferensi Membuat Kelompok (Mengumpulkan Teman)
Untuk mengungkapkan jumlah dalam kelompok, diperlukan kosakata bilangan. Pada tahap ini, konsep
dasarnya adalah pembuatan kelompok dilakukan dengan mengumpulkan sekelompok benda atau
makhluk hidup yang memiliki kesamaan jenis, sehingga kita bisa meminta siswa membuat "kelompok
siswa laki-laki". Langkah pertama dalam pembuatan kelompok ini sebaiknya dengan mencatat
perbedaan kelompok benda misalnya perbedaan warna, kondisi, posisi dan lain-lain. selain itu, karena
siswa akan kesulitan jika menggunakan istilah "kelompok" dan "pembuatan kelompok" (dalam bahasa
Jepang)", maka sebaiknya gunakan istilah berikut.
kelompok → kumpulan teman
pembuatan kelompok → kumpulan teman, berteman
Ketika kita meminta siswa untuk membuat kelompok, kita pasti ingin segera menanyakan kepada
mereka, "jumlahnya ada berapa ya? ayo kita hitung!", akan tetapi karena kita belum mengajarkan
tentang hitungan, sebaiknya katakan "Ayo kita bandingkan banyaknya isi kumpulan OO". Artinya, guru
tidak menggunakan istilah "jumlah", melainkan istilah yang lebih kongkret yaitu, "banyaknya".
Menjelajah Pulau 3
3 Mengamati gambar hal. 4 - 5, kemudian
berdiskusi tentang situasi tersebut.
■ Anak-anak telah sampai di pulau. Tempat
apakah ini? Lalu, siapa yang tinggal di sini?
• A j a k s i s w a m e m b a y a n g k a n l a l u
mendiskusikan tentang apa yang dilihat
oleh anak-anak yang telah sampai di
tempat tujuan tersebut? Apa yang sedang
mereka bicarakan? Dan apa yang akan
dilakukan oleh anak-anak itu?
Agar siswa dapat menyatakan letak benda
dengan tepat, mari kita minta mereka
menggunakan kata-kata petunjuk posisi
seperti depan-belakang, kanan-kiri, atas-
bawah, dan lain-lain.
Dari pernyataan siswa seperti, "ada banyak
kepiting di pasir.", "bunga tulip dan
dandelionnya sedang mekar.", anak-anak
membawa bekal permen.", dan lain-lain, kita
dapat menstimulasi siswa untuk menyadari
jumlah benda-benda tersebut dan
menghubungkannya dengan kegiatan
selanjutnya.
Contoh penulisan pada papan tulis jam ke-1 どんぐり
Tempatkan gambar seperti yang ditampilkan dalam buku teks ajar.
リス
かい こども
かに きのこ
ミツバチ
チューリップ
タンポポ
4 Buku Panduan Guru Matematika untuk Sekolah Dasar Kelas I
4 Siswa menemukan benda hidup
maupun benda tak hidup yang ada di
gambar kemudian
mengelompokkannya.
Ada benda-benda yang sama ya,
mana saja teman-teman dari benda
itu?
S i s w a m e n c a r i b e n d a y a n g s a m a
kemudian mengelompokkannya. siswa
mencari benda yang sama kemudian
mengelompokkannya.
Meskipun ada benda yang jumlahnya
hanya ada 1, tetap dihitung sebagai
teman (kelompok).
A d a k e m u n g k i n a n a k a n m u n c u l
ungkapan tentang jumlah banyaknya
benda dari siswa, namun pada tahap ini,
kita masih belum merambah ke bahasan
tersebut. namun, jika ada ungkapan
yang tertata dari siswa seperti "teman
(kelompok) OO ada banyak", "teman
(kelompok) OO sedikit.", dan ungkapan
sejenisnya, kita bisa mengaitkannya
dengan pembelajaran selanjutnya.
contoh kelompok benda
Ikan paus, monyet, buaya, lumba-
lumba, anak burung, ayam, burung
camar, lebah, anak-anak, bunga
dandelion, tupai, kupu-kupu, buah ek,
kerang, bunga tulip, kepiting, jamur,
binocular, botol minum, apel, permen,
dan lain-lain.
5 Menggunakan benda yang ada di kelas
sebagai objek, kemudian
mengelompokkannya.
Referensi Materi dan media ajar yang ayo kita mengelompokkan benda yang
ada di dalam kelas ini.
memenuhi syarat dan memiliki nilai hitung untuk Dengan batasan area di dalam kelas,
pengelompokan benda.
siswa mengelompokkan benda
Pengajaran dan pemberian perlakuan terhadap murid pada menggunakan objek yang lebih nyata.
kondisi sebenarnya akan mengalami improvisasi. Akan tetapi, Jika memungkinkan, kita dapat
pada situasi pembelajaran, materi, dan media apa yang akan menghimpun benda-benda tersebut
digunakan akan berpengaruh pula pada alur pembelajaran. Pada berdekatan untuk membentuk satu
pengelompokkan benda, materi dan media berikut ini dapat kelompok. sehingga siswa dapat
dipertimbangkan. merasakan sistem pengelompokannya
○ Benda yang nyata ada di depan mata dan dapat dipindahkan. Meskipun aktivitas ini
mengelompokkan benda, namun
di dalam ○○ ada benda apa? biarkanlah siswa menemukan
○○ Seperangkat angka, kotak perkakas, meja, kotak pensil, tas kelompok benda lain selama itu
memenuhi syarat dan memiliki unsur
ransel, dan lain-lain. Dalam kelas ada benda apa saja? Benda nilai hitung.
yang ada di depan mata ,namun tidak dapat dipindahkan.
○ Di dalam ruang TU ada benda apa saja? Di taman, ada bunga Awal Penjelajahan 5
apa saja? Gambar orang, binatang, benda, dan lain-lain yang
memiliki unsur nilai hitung. Gambar orang, binatang, benda,
dan lain-lain yang letaknya berpencar.
○ Benda yang berubah-ubah atau menghilang, (suara, orang
yang lewat, mobil, dan lain-lain.
Dengan ciri-ciri benda seperti di atas diharapkan guru dapat
merencanakan pembelajaran yang membuat siswa terstimulasi
untuk berpikir. Diharapkan guru dapat merencanakan
pembelajaran yang membuat siswa terstimulasi untuk berpikir.
Referensi Contoh penulisan pada papan tulis す のほうが おおい
Tentang memasangkan satu per satu
Pada materi ini, kita menghapus konsep たんぽぽが おおい いちご のほうが
tentang perbedaan warna dan ukuran つくしが おおい おおい
benda. Poin penting dari pembelajaran ini おなじ
adalah siswa dapat menemukan unsur
hubungan atau kesamaan untuk
mengelompokkan anggota dalam
himpunan yang berbeda, tidak peduli
seberapapun ukuran besar-kecilnya, hal itu
dikarenakan angka akan mulai beralih
menjadi konsep yang tidak konkret. Akan
tetapi, dalam proses siswa belajar tentang
angka, ada juga kemungkinan terjadi
kebingungan. Salah satunya adalah apabila
siswa memiliki asusmi tentang jumlah dari
melihat ukuran benda, bahwa benda yang
ukurannya besar berarti jumlahnya banyak
dan benda yang kecil jumlahnya sedikit.
Kemudian, ada juga kemungkinan ada
siswa mengalami miskonsepsi dengan
berpikir bahwa banyaknya jumlah benda
akan berubah jika posisinya berubah, atau
pola membariskan bendanya berbeda. Oleh
karena itu, pembelajaran untuk
memasangkan benda satu per satu
sangatlah penting untuk membuat siswa
memahami dengan benar tentang
banyaknya benda, baik yang berukuran
besar maupun kecil. Oleh karena itu,
pembelajaran untuk memasangkan benda
satu per satu sangatlah penting untuk
membuat siswa memahami dengan benar
tentang banyaknya benda, baik yang
berukuran besar maupun kecil.
Referensi Memasangkan satu lawan satu secara tidak langsung
Pada jam ini, siswa akan belajar tentang beragam cara memasangkan benda. Memasangkan kelompok
bunga dandelion dengan lebah madu menggunakan garis adalah sebuah cara sederhana dan mudah,
akan tetapi hal ini akan sulit diterapkan pada kelompok burung kecil dan sarang. Untuk objek tersebut,
kita dapat menentukan banyak sedikitnya benda dengan memberikan kelereng merah pada burung dan
kelereng kuning pada sarang, ketika kedua benda tersebut dipasangkan. Kita mensiasati hal tersebut
dengan menggunakan kelereng, sebagai benda yang mudah untuk dipindahkan, dengan cara
meletakkannya masing-masing satu butir pada burung kecil dan sarang, membuat kelompok pasangan,
kemudian membariskan kelereng merah dan kuning dalam satu baris. Hal ini merupakan salah satu cara
pemasangan benda untuk menentukan jumlah. Oleh karena itu, cara untuk memasangkan benda yang
berbeda untuk dibandingkan jumlahnya, tidak hanya dengan menghubungkannya menggunakan garis,
namun juga dengan menggunakan kelereng, balok, kubus dan benda sejenisnya, atau bisa juga dengan
mewarnai lingkaran, memberikan tanda O atau X, membandingkan jumlah benda dengan meletakkan
kelereng di satu benda dan menggantinya dengan kelereng lain, serta cara lainnya, tergantung pada
kebutuhan. adalah penting untuk mengajarkan kegiatan ini secara kongkret kepada siswa.
6 Buku Panduan Guru Matematika untuk Sekolah Dasar Kelas I
Target Jam ke-2 3 Membandingkan jumlah burung dan sarangnya
① Membandingkan satu per satu jumlah Bagaimana banyaknya burung dan sarang? apakah
semua burung punya sarang, ya? apakah jumlah
anggota kelompok benda. sarangnya cukup? ayo kita perhatikan!
② Menyatakan kuantitas jumlah benda
Guru meminta siswa untuk menghubungkannya
dengan menggunakan kosakata "banyak", dengan garis, seperti pada kegiatan sebelumnya.
"sedikit", dan "sama banyak". setelah itu, biarkan siswa merasakan kebingungan
③ ▶ Persiapan ◀ gambar ilustrasi hal 4~7 untuk cara menghitungnya dan stimulasi mereka
yang dicetak besar, potongan gambar untuk memasangkan setiap anggota kelompok
orang, bunga, makhluk hidup, dan lain-lain, benda dengan kelompok lain satu per satu.
benda-benda terkait yang dapat
ditempelkan menggunakan magnet, aplikasi 4 Mengetahui cara membandingkan jumlahnya dengan
lampiran. meletakkan kelereng di atas burung kecil dan sarang,
kemudian membariskannya.
Alur Pembelajaran
Kita akan kerepotan jika mencari jawabannya
1 Mengamati gambar pada hal.6 dan 7, dengan menghubungkan menggunakan garis.
Gunakan kelereng dan bandingkan jumlah anggota
kemudian menghubungkan kelompok benda kelompoknya.
yang dibandingkan menggunakan garis.
(1) bunga dandelion dan lebah Letakkan kelereng warna merah di atas burung, dan
(2) tempat minum dan binocular kelereng warna kuning di atas sarang. Yang sudah
(3) tikus tanah dan rumput musim semi diberi kelereng, kita pindahkan dan bariskan seperti
yang ada di hal.7. Mula-mula, guru memberikan
Ayo kita bandingkan banyaknya anggota demontrasi terlebh dahulu, setelah tu, satu per satu
kelompok bunga dandelion dengan lebah anak melakukannya sendiri di atas meja. Setelah
madu! burung dan sarangnya diberi kelereng serta
dibariskan, maka diketahui jumlah sarang lebih
Anak akan membandingkannya sesuai dengan banyak 1 buah, maka artinya jumlah sarang dengan
perintah guru, namun tidak menutup burungnya pas atau sama banyak.
kemungkinan akan ada siswa yang tidak dapat
menghitung dengan benar. Pada saat memindahkan dan membariskan satu per
satu, guru memancing siswa agar mulai tersadar
Karena tidak dapat dipindahkan, beritahukan untuk membandingkan jumlahnya.
kepada anak-anak, mereka boleh
menggunakan pensilnya, kemudian buat siswa Kelompok jeruk dan kelompok stroberi, mana yang
menyimpulkan sendiri bahwa agar bisa isinya lebih banyak?
mengetahui dengan segera yang mana yang
jumlahnya ada banyak, kita bisa Setelah belajar menandai dengan menghubungkan
membubuhkan garis. Jika inisiatif tersebut
tidak muncul, maka perintahkan mereka untuk 5 Membandingkan banyaknya jeruk dan stroberi
melakukannya.
garis di kegiatan sebelumnya, kali ini guru meminta
2 Merangkum hasil perbandingan siswa mengganti teknisnya dengan menandai
menggunakan kelereng. Karena meletakkan
Ayo kita laporkan dengan cara seperti ini: kelereng di atas stroberi dirasa tidak efisien, maka
"anggota kelompok OO ada banyak." beritahu siswa sebagai ganti penggunaan kelereng,
kita dapat mewarnai tanda lingkaran.
Pada (1), kelompok bunga dandelion adalah
kelompok dengan jumlah lebih banyak. (2) Mula-mula, guru mendemonstrasikan dengan
sama banyak (3) tikus tanah jumlahnya lebih memberi warna pada lingkaran untuk menandai
sedikit. masing-masing jeruk dan apel untuk
membandingkannya, setelah tu, siswa
apabila ada jawaban yang sama, minta siswa mempraktekkannya sendiri.
untuk menunjukkannya dengan meminta
mereka membubuhkan garis langsung pada Meskipun metodenya diganti dengan mewarnai
gambar cetakan besar yang ditampilkan di lingkaran, namun pola pengerjaan yang dilakukan
papan tulis. sama seperti ketika menggunakan kelereng, yaitu
menandai satu per satu, kemudian membandingkan
jumlah anggota kelompoknya.
7
Sasaran Unit Pembelajaran Bilangan sampai dengan 10
• S i s w a m e m a h a m i t e n t a n g m a k n a 8
penghitungan benda melalui kegiatan
menghitung jumlah benda secara satuan, memperhatikan ukuran besar-kecilnya benda.
dan dapat menghitung jumlah benda Selanjutnya, setelah itu baru siswa dapat
hingga 10. mengelompokkan berdasarkan urutannya jumlahnya.
Mengapa guru mengajarkan dengan angka 3? hal
• S e t e l a h m e m i n t a s i s w a tersebut dikarenakan mengajarkan kelompok benda
mengelompokkan benda sejenis, siswa dimulai dengan nilai 1 buah akan menyulitkan
kemudian membandingkan jumlah pemahaman siswa, sehingga dibuatlah urutan 3-> 2-> 1->
bendanya yang berjumlah paling banyak 4-> 5. kemudian, siswa dapat mulai mengurutkan
10 buah. jumlahnya sampai dengan 5 seperti yang telah diajarkan
dengan urutan [ 1, 2, 3, 4, 5 ] . Menyebutkan angka [1, 2,
• Menghitung dan menyatakan dengan 3, 4, ...] secara berurutan sudah merupakan sebuah
tepat jumlah barang sampai 10 buah dan pernyataan yang alami untuk menyatakan unsur
urutannya. kelompok urutan bilangan, sehingga kemungkinan
besar akan muncul pengurutan tersebut. Pada tahap ini,
• Memahami makna angka 0 ketika siswa dalam kondisi sudah dapat menyatakan
• Siswa memahami urutan mana benda urutan angka dalam batas tertentu, mengajarkan
bilangan (angka dasar) terlebih dulu sepertinya akan
yang lebih banyak dan yang lebih sedikit, membuat siswa lebih mudah untuk menyadari bahwa
serta menyatakan benda dengan jumlah ada 2 jenis bilangan, sambil mengawalinya dengan
yang sama banyak. mengajarkan bilangan dasar, guru bisa mulai menggiring
siswa untuk melanjutkan ke unit 3 "urutan ke berapa?"
Target jam ke-1 (hal.32~33) tentang bilangan urutan.
①Memahami makna, cara KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI
menyebutkan dan cara menuliskan REPUBLIK INDONESIA, 2021
Buku Panduan Guru : Belajar Bersama Temanmu Matematika untuk Sekolah Dasar Kelas I
② Persiapan Penulis: Tim Gakko Tosho
③ Gambar peraga, gambar penunjuk, Penyadur: Wahid Yunianto
ISBN 978-602-244-534-0 (jil.1)
balok untuk papan tulis, kartu
angka, skala titik-titik, balok untuk
siswa, bola magnet, dan lain-lain.
1 Mendiskusikan tentang situasi yang
ditampilkan
Di manakah ini?
Di dalam hutan ada bermacam-macam
binatang, ada air terjun, ada kolam
juga
Anak-anak itu sedang melakukan apa
ya?
Sedang mencari sesuatu
Ada kelompok benda hidup apa saja di
sekitar anak-anak tersebut?
Kelinci, rubah, bunglon, zebra,
harimau, katak, angsa, burung hantu,
dan cacing.
Referensi Mengapa guru
mengajarkan dari angka 3?
Target pertama pada unit ini adalah siswa
dapat memberikan nama berdasarkan
kelompok benda. Kosakata
(mengucapkan) dan huruf (tulisan)
merupakan 2 aspek, namun dari
pengelompokan benda ini siswa
diharapkan memahami masing-masing
merupakan benda yang berdiri sendiri,
kemudian dapat menghitungnya tanpa
8 Buku Panduan Guru Matematika untuk Sekolah Dasar Kelas I
2 Mencari kelompok dengan jumlah yang
sama menggunakan metode pasangan
Ayo kita cari benda apa yang sama
banyaknya dengan kelinci.
Guru menempelkan gambar kelinci di papan
tulis, kemudian menempelkan gambar
rubah secara berbaris kemudian siswa
memasangkannya dengan garis, pada saat
tersebut, guru menstimulasi agar siswa
menyadari jumlah kelinci dan rubah adalah
sama banyak.
3 Siswa membariskan balok untuk kelompok
pasangan kelinci dan rubah, sesuai jumlah
pasangan yang dihasilkan
33 Balok diletakkan di atas gambar
Tiga 4 Siswa membubuhkan warna merah
untuk pasangan kelinci dan rubah, sesuai
9 jumlah pasangan yang dihasilkan, pada
skala titik.
Contoh tampilan papan tulis (gambar bebek)
5 Siswa mengetahui tentang [3] setelah
mengetahui banyaknya kelinci dan rubah
dari balok dan titik.
B u a t s i s w a m e r a s a k a n b a h w a
memberikan nama pada pasangan
kelompok akan lebih memudahkan.
Kelompok tersebut diberi nama "tiga",
kemudian guru menulis angka 3 dan
mengajarkan cara menulisnya.
Menyebutkan dan menulis angka 3
6 Membuat kelompok benda yang
berisikan 3 buah benda menggunakan
benda yang ada di dalam kelas.
Ayo kita membuat kelompok benda di
kelas yang sebanyak 3 buah
3 buah meja, 3 sapu tangan, 3 kotak
pensil, dan lain-lain.
Meminta siswa membuat ungkapan
dengan format "benda OO ada O buah."
Bilangan Sampai dengan 10 9
Referensi
Penguraian nilai angka
Pengajaran nilai ukuran dikenal dengan empat
tingkatan yaitu perbandingan linier,
perbandingan tidak langsung, unit satuan, dan
pengukuran unit universal. Angka yang
diturunkan dari perbandingan linier ukuran
disebut angka rasional, telah banyak diteliti
sejak dulu. Dibandingkan itu, angka ukuran
perbandingan merupakan "prinsip angka" sejak
awal mula. karenanya, hal tersebut menjadi
fokus dalam pelajaran, dan idajarkan secara
terpisah dari pengukuran. Jika kita
menggunakan pengantar angka hitungan
terlebih dahulu, maka hal itu akan menjadikan
pengajaran bilangan asli langsung, dan
penelitian tentang pengukuran juga diperlukan.
Pada dasarnya pada saat menggunakan angka
konsekutif, yang terpenting adalah ukuran besar
kecilnya, sementara pada angka penguraian,
jumlah banyak/sedkit adalah poin penting.
Dengan hubungan yang sama, maka adalah
mungkin terjadi perluasan himpunan. karena
itulah, banyaknya kelompok pertama disebut
diberi nama dengan sebutan angka sejumlah
anggotanya untuk memperkuat gambaran
tergadap angka tersebut. Nama bilangan dan
lambang bilangan diberikan pada waktu
bersamaan sehingga dapat dikatakan bahwa hal
ini sama seperti bilangan hidup atau bilangan
asli. Dengan diberikan nama "anggota kelompok
OO", maka hal ini bukanlah sesuatu yang rumit
untuk dilakukan, misalnya dengan menyebut [5]
maka kita bisa mengembangkannya menjadi
"mari kita cari kelompok lain yang berisikan 5
anggota!"
Contoh penulisan pada papan tulis jam ke-2 Target jam ke-2
Flamingo ayo temukan kelompok yang asama banyak Kunci ① Memahami makna, cara
フラミンゴ おなじおおさの あつまりを みつけよう。 かぎ
penyebutan dan cara penulisan
22 11 angka [1] dan [2]
② Persiapangambar ilustrasi,
gambar peraga, balok, kartu
angka, kartu skala titik, balok
untuk siswa dan guru, bola
magnet, dan lain-lain
Rangkumまaとnめ に とdい2u うa なま え 2 とかく satu Alur Pembelajaran
1と い う な
い ち ま え 1とかく 1 Menggunakan hal.8, 10 dan 11,
mencari kelompok yang jumlahnya
sama banyak dengan kelompok
dengan melakukan pemasangan anggota flamingo.
kelompok, maka ada kesempatan untuk
memperluas himpunan. Ayo kita cari kelompok yang sama banyak dengan flamingo!
Tempelkan gambar flamingo pada sisi kiri papan tulis, lalu
tempelkan gambar harimau secara berbaris di sebelah
kanannya. hubungan satu per satu menggunakan garis, dan
buat siswa mengetahui bahwa jumlahnya sama banyak.
10 Buku Panduan Guru Matematika untuk Sekolah Dasar Kelas I
6 Siswa membuat contoh kelompok benda
berisi 2, menggunakan benda yang ada di
dalam kelas
Kapur 2 batang, magnet 2 buah, dan lain-
lain
7Mencari kelompok yang banyaknya sama
dengan kunci menggunakan hal.8, 10 dan
11
Apa benda yang sama banyak dengan
kunci?
tempelkan gambar kunci di papan tulis,
kemudian susun berbaris gambar kuda nil
di sebelah kanannya, kemudian pasangkan
dengan membuat garis dan buat siswa
mengetahui bahwa jumlahnya sama.
8 Susun balok sesuai dengan jumlah pasangan
kunci dan kuda nil yang dihasilkan.
9 Warnai lingkaran pada skala titik atau
gambar pada hal.11 sesuai dengan jumlah
pasangan kunci-kuda nil-balok.
2 Bariskan balok sesuai dengan jumlah pasangan flamingo 10 Berikan nama untuk jumlah kelompok
dan harimau yang dihasilkan.
kunci-kuda nil-balok
Beri nama kelompok tersebut dengan
"satu", kemudian beritahukan kepada
• siswa tentang cara penyebutan dan cara
menulis bilangannya
11 Siswa memilih dari pilihan kapal, pesawat
dan alat trasnportasi yang menunjukkan
jumlah 1, kemudian membubuhkan
lingkaran.
•Letakkan balok di atas gambar. 12 Buat satu contoh kelompok dengan
3 Mewarnai lingkaran pada kartu titik sesuai jumlah pasangan jumlah 1, menggunakan benda yang ada di
flamingo dan harimau yang dihasilkan dalam kelas.
Sapu tangan 1 buah, penghapus 1 buah,
• Masing-masing siswa mewarnai lingkaran pada kartu titik,
dan memastikan jumlahnya dan lain-lain.
Meminta siswa untuk mengkonfirmasi jumlah pasangan Referensi
dengan kartu titik yang ditampilkan di papan tulis. Banyaknya 1 buah pun bisa disebut kelompok
Secara bahasa, 1 tidak bisa disebut kelompok,
4 Memberi nama untuk jumlah kelompok flamingo-harimau- namun, dalam matematika, meski banyaknya
balok-titik hanya 1, bahkan 0 bisa disebut sebagai
kelompok selayaknya 2 dan 3. 1 buah pun
Beritahukan kepada siswa bahwa namanya adalah "dua", disebut kelompok.
• tuliskan angka [2] dan beritahukan cara menulisnya.
5 Mencari benda dengan jumlah 2 kemudian membubuhkan
lingkaran warna biru menggunakan gambar pada hal.8 [3]
atau hal.11
Bilangan Sampai dengan 10 11
contoh kelompok benda yang menyatakan banyaknya kelompok
pengembanganh.52
jam ke-③ sama banyak pasangan benda dengan balok
Target jam ke-3
① Memahami penyebutan dan penulisan
angka [4] dan [5]
② Persiapangambar ilustrasi, gambar
peraga, balok untuk papan tulis, kartu
angka, skala titik, balok untuk siswa,
bola magnet, dan aplikasi terkait.
Alur Pembelajaran
1 Membentangkan hal.8 dan 10, mencari
kelompok yang sama banyak dengan bebek.
Ayo kita cari kelompok yang sama banyak
dengan bebek!
Guru menempelkan gambar kelompok
burung hantu di samping kelompok bebek,
kemudian siswa memasangkannya satu per
satu menggunakan garis, dan menemukan
bahwa jumlahnya sama banyak.
2 menyusun balok dengan jumlah yang
sesuai dengan jumlah pasangan bebek dan
burung hantu yang dihasilkan.
3 Mewarnai lingkaran pada kartu gambar jam ke-③
sesuai dengan jumlah pasangan bebek dan
burung hantu.
Mewarnai lingkaran pada skala titik Referensi Lembar Kerja
Cari benda yang berjumlah 4, kemudian tuliskan [4] pada kotak
Meminta siswa untuk mengkonfirmasi
jumlah pasangan dengan kartu titik yang Warnai sebanyak 5 buah untuk masing-masing benda
ditampilkan di papan tulis.
Contoh penulisan pada papan tulis
4 Memberi nama untuk jumlah kelompok Ayo temukan kelompok yang sama banyak
bebek-burung hantu-balok-titik
Gambar ilustrasi atau gambar peraga yang ada di hal.8
Beritahukan siswa untuk memberinya nama dan 10
"empat", kemudian menuliskan angka [4].
Siswa menyebutkan dan menulis angka 4
5 siswa membubuhkan lingkaran pada
sekeliling kelompok benda yang berjumlah
4, kemudian mewarnai sebanyak 4
lingkaran pada skala titik.
6 Membuat contoh kelompok benda dengan
4 anggota menggunakan benda yang ada
di kelas.
7 pada pengajaran angka 5, guru juga
melakukan cara yang sama seperti pada
angka 4.
12 Buku Panduan Guru Matematika untuk Sekolah Dasar Kelas I
Target jam ke-4
① Memperdalam pemahaman tentang
pernyataan jumlah benda dari 1-5
dengan mempelajari angka kuantitas
menggunakan benda dan balok.
② ▶Persiapan▶gambar peraga, balok
peraga, kartu angka, kertas gambar,
pastel/crayon, pensil warna
Alur Pembelajaran
1 Mencari benda yang banyaknya sama
Ayo kita cari benda yang sama banyak!
S e l a i n g a m b a r , m i n t a s i s w a u n t u k
menjawab angka dan mewarnai lingkaran
serta balok secara berpasangan.
2 Mencari angka dari benda sekitar kemudian
membuatnya menjadi cerita bergambar.
• Siswa mencari angka dari benda di sekitar
menggunakan menyatakannya dengan
gambar atau balok dan saling
memperlihatkan satu sama lain.
Beritahukan siswa bahwa kita akan membuat
cerita bergambar tentang angka 1-5, dan
beritahukan cara membuatnya.
3 Siswa melaporkan cerita bergambar yang
telah dibuat
• Siswa mengetahui hubungan antara benda,
balok, dan angka, serta memperdalam
pemahaman tentang angka dan pernyataan
tentang kuantitas.
Referensi Membuat cerita bergambar ① Referensi Membuat buku cerita bergambar
bagian isi bilangan balok
bagian □□□□□
luar
bagian gambar cara baca
isi
Guru meminta siswa untuk membuat halaman gambar, ① Buatlah lembar kerja dengan format seperti di
halaman balok, halaman angka, dan halaman pengucapan atas
angka dalam huruf. ② 1 lembar kerja memuat 4 hal untuk
① lipat kertas panjang menjadi 4 bagian mendeskripsikan satu angka, yaitu angka,
② buatlah gambar, balok, angka, dan cara baca angka dalam balok, gambar, dan cara pengucapan.
huruf, satu per satu
③ tempelkan Contoh penulisan pada papan tulis jam ke-4
berapa banyak agar bisa menjadi sama banyak?
ayo pikirkan
gambar apmele2mbuat cerita bergambar
cerita bergambar dari buku teks ajar hal.13
gambar es krim 4
Bilangan Sampai dengan 10 13
contoh penerapan hal.56 menyatakan wujud angka dan ilustrasi balok menjadi
benda yang jumlahnya sesuai
Target jam ke-2 jam ke-⑤ 1
1) Memperdalam pemahaman tentang 2
menyatakan jumlah benda menggunakan
benda nyata, balok dan bilangan 1-5. 3
2) Jika angka disusun bertambah 1, dari
sedikit ke semakin banyak, maka akan
diketahui urutannya.
▶Persiapan▶gambar ilustrasi, bola magnet,
balok, aplikasi lampiran untuk siswa dan
guru, bola magnet,
Alur Pembelajaran
1 Siswa mengamati contoh jawaban garis 4
yang menghubungkan balok dengan ikan 5
paus dan memikirkan apa hubungannya.
Kenapa ya ikan paus dan baloknya
disambungkan dengan garis?
Siswa mengingat kembali apa yang sudah
dipelajari sampai saat ini, kemudian
menunjukkan bahwa keduanya sama-sama
kelompok benda yang melambangkan nilai
angka 2.
siswa menuliskan "2" di samping balok
2 Berikutnya, siswa mencari mana yang
bernilai 2.
Setelah ikan paus, manakah yang bisa 3 1
digariskan berpasangan dengan angka 2?
menyatakan jumlah benda dengan angka
Siswa menghubungkan angka 2 dan
gambar boneka menggunakan garis, 14
kemudian menyatakan dengan bilangan.
Referensi Kelompok yang terdiri dari 2 bagian serta
Referensi Penjelasan pedoman pembelajaran kemungkinan yang dapat dipikirkan
Membandingkan angka hitung a. Gambar kucing pada bagian kiri hal.14 yang berjumlah 3, dapat
Saat membandingkan besarnya angka hitung, diisikan sebagai 3, namun, jika dilihat lebih seksama,
kita dapat mengetahui mana yang jumlahnya sebenarnya kucing-kucing tersebut tidaklah sama. ukurannya
lebih banyak tanpa perlu mengetahui jumlah berbeda. warnanya pun berbeda. Contoh lainnya pembagian isi
masing-masing benda, namun bisa dengan kelompok adalah bisa dipikirkan seperti berikut ini.
langsung membandingkannya 1 per 1.
Contohnya, ilustrasi balok dan kelereng berikut
yang dihubungkan 1 dengan 1 seperti pada
gambar, maka diketahui bahwa kelereng
jumlahnya lebih banyak.
Pada saat kesulitan menggunakan garis, kita perbedaan jumlah perbedaan bentuk perbedaan motif
juga dapat melakukannya menggunakan benda
langsung. Misalnya, jumlah suatu bunyi yang Meskipun anggota kelompoknya 2, namun jika dipikirkan lebih
merupakan benda tidak terlihat, mobil yang dalam, kita dapat membedakan kelompok dengan sama bentuk
melintas yang merupakan benda bergerak, dan warna, besar dan kecil, perbedaan bentuk, serta perbedaan
banyaknya pohon yang ada di pekarangan motif (warna). Diharapkan guru menjelaskan bahwa memberikan
sekolah dengan buku, dll, merupakan benda nama "2" pada suatu kelompok tidak harus memiliki kesamaan.
yang tidak dapat kita pindahkan dengan mudah
menggunakan tangan, dapat kita lambangkan
dengan kelereng dan dibandingkan jumlahnya.
Untuk dapat mengajarkan menghitung bilangan
menggunakan cara 1 dan 1 tersebut dengan
benar, atau untuk mengajarkan perbandingan
banyaknya angka, maka melakukan kegiatan
seperti di atas dapat menjadi pilihan.
14 Buku Panduan Guru Matematika untuk Sekolah Dasar Kelas I
1
3 Siswa mengerjakan latihan tentang jumlah
benda yang pada gambar, kemudian
menghubungkannya dengan garis.
2 Siswa menuliskan bilangan sesuai dengan
jumlah balok
Hubungkan benda yang jumlahnya sama,
dengan garis
3 4 Saling bertukar pikiran tentang hal yang
disadari dari gambar burung yang
ditampilkan
Ayo kita saling berbagi tentang hal apa
yang diketahui dari banyaknya burung!
4 menghitung satu per satu
• seluruhnya ada 5 ekor
• ekor burung sedang berbincang
• jika dilihat dari bawah, burungnya terbang
satu per satu dan berkurang terus hingga
hanya tersisa 1 ekor
5 • tersisa 5 ekor burung
Hargailah setiap pendapat anak dan
banyak-banyaklah memberi kesempatan
untuk mereka berbicara
5 Mengganti gambar burung dengan balok,
kemudian menyatakan dengan angka
jam ke-⑤ A y o k i t a t u n j u k k a n j u m l a h n y a
menggunakan balok
menyatakan jumlah benda dalam kelompok 15
menggunakan angka Pada siswa yang menyatakan "semua
banyaknya ada 5 ekor", "burungnya
Soal Tambahan bertambah 1 setiap tingkat", atau
Berapa banyaknya lingkaran hitam? Ayo kita tulis dengan angka! "burungnya berkurang", juga lakukan
kegiatan yang sama, menunjukkan dengan
( ) ( ) balok, serta menulisnya dalam angka.
Pada saat jumlah burungnya bertambah 1
per 1 ekor hingga menjadi 5 ekor, letakkan
balok di atas gambar.
Minta siswa untuk menyatakannya dengan
balok, kemudian menuliskannya dalam
wujud angka
6 Saat membariskan angka secara berurutan,
siswa akan menyadari bahwa angka yang
ada di belakang 1 angka lebih banyak
daripada angka di depan, dan sebaliknya
angka di depan, 1 angka lebih sedikit
daripada angka di belakang.
( ) ( ) Biarkan siswa menyaksikan perubahan
Berapa banyak baloknya? angkanya menjadi berapa jika bertambah 1,
- bertambah 1 per satu ekor burung atau berkurang 1.
- jumlah terus naik
- semuanya ada 5 ekor 1, 2, 3, 4, 5 meningkat 1 angka
- satu sarang 5, 4, 3, 2, 1 berkurang 1 angka
balok 2 7 Melihat gambar pada hal. 14, 15, kemudian
angka 1 menuliskan lambang bilangannya pada
kotak.
1 dan 2 jadi 3 Meskipun memiliki perbedaan warna atau
ukuran, anggaplah bahwa semuanya
berada pada 1 kelompok
Sebaiknya minta siswa untuk membariskan
angka secara urut. misalnya pensil 4, kucing
3, apel 2, gajah 1, dan seterusnya, berada
pada 1 kelompok.
merah 1 putih 3 panjang 2 15
putih 1 hijau 2 pendek 2
biru 1
Bilangan Sampai dengan 10
Target jam ke-6 jam ke-⑥
① Siswa memiliki ketertarikan pada angka 6 jeruk, melon, kepik
7 gelas, donat, kucing
lebih dari 5 serta memahami makna, 8 sendok, teh, bunga
penyebutan, dan cara menulis angka 6 9 burung, beruang, ceri
dan 7 10 garpu, kue, stroberi
Persiapangambar ilustrasi, gambar
peraga, kartu angka, gambar skala titik, Referensi Konsep hitungan bilangan asli
balok peraga, balok peraga untuk siswa,
aplikasi tambahan Pengajaran konsep angka merupakan istilah yang banyak
ditemui dalam referensi literatur, juga sering diucapkan, namun
Alur Pembelajaran kita perlu memperjelas bapa maknanya dan bagimana cara
mengajarkannya. (contoh menggunakan angka 7).
1 Siswa memperhatikan gambar pada hal.16 1. Terbayang bahwa itu merupakan 1 angka lebih banyak dari
dan 17, kemudian menyadari benda-benda angka 6
tersebut memiliki jumlah yang berbeda- 2. Dengan hitungan tersebut, maka bilangan ini disebut [7],
beda.
dibaca sebagai "tujuh"
Dari gambar tersebut, apa yang kita 3. "jumlah" hitungan sebanyak 7 menyatakan bentuk dan
ketahui? apa yang sedang dilakukan anak-
anak itu? posisinya, meskipun penguraiannya berubah, nilainya tidak
akan berubah. (konstan)
Siswa menghitung jumlah masing-masing 4. Nilai hitungnya dapat membentuk 1 kelompok meskipun
orang, gelas, donat, dll kemudian mengandung perbedaan dalam hal bentuk, banyak/sedikit,
melaporkannya. warna, dll, tetap dapat dianggap sebagai 1 kelompok selama
memenuhi syarat.
Guru membuat siswa menyadari adanya 5. Urutannya berada setelah angka 6, kemudian lebih sedikit 1
benda yang banyaknya lebih dari 5 buah, angka dibawah angka 8.
pada gambar tersebut. 6. Angka hitung 7 memiliki unsur penyusun [6 dan 1], [5 dan 2],
[4 dan 3], [1, 1 dan 5], [2, 2 dan 3] dst.
2 Buat siswa menyadari jumlah melon dan 7. Jika diurutkan dari yang terkecil, maka disebut ke-7
8. Jika dipasangkan 1 dengan 1, maka angka hitungnya juga 7
jeruk 1 buah lebih dari 5, kemudian
menyatakannya dengan balok dan
mewarnai skala titik.
Apakah melon dan jeruk banyaknya lebih
dari 5, ayo kita lihat bersama-sama.
Siswa meletakkan balok di atas gambar
melon dan jeruk pada hal.16 dan 17,
kemudian memastikan bahwa jumlahnya
sama banyak dan menyatakan jumlahnya
menggunakan skala titik.
Mintalah siswa untuk meletakkan balok di
atas gambar orang juga, kemudian
stimulasi siswa untuk menemukan bahwa
jeruk dan melon jumlahnya 1 buah lebih
banyak dari orang.
Siswa menyatakan jumlahnya dengan balok
16 Buku Panduan Guru Matematika untuk Sekolah Dasar Kelas I
contoh kelompok benda yang menyatakan dengan 3 Beritahukan nama "enam" untuk
pengembangan hal.58 sama banyak balok sesuai jumlah
pasangan menunjukkan banyaknya melon dan
banyaknya jeruk, lalu perkenalkan lambang
jam ke-⑥ bilangan [6].
tujuh Setelah siswa mendapati melon dan jeruk
jumlahnya sama banyak dan
menyatakannya dengan balok, beritahukan
kepada siswa bahwa jumlah itu disebut
"enam", kemudian tuliskan lambang
bilangannya.
Menyebutkan dan menuliskan angka 6
4 Membuat kelompok benda dari benda-
benda yang ada di sekitar
Bisa juga meminta siswa untuk memberikan
contoh benda yang membentuk jumlah
sebanyak 6 buah
0 Contoh: anak laki-laki 3 orang dan anak
perempuan 3 orang, kelereng merah 5 butir
dan kelereng putih 1 butir
5 Saat sampai ke angka 7, lakukan juga hal
yang sama menggunakan gelas dan donat,
lalu kenalkan konsep angka 7
6 Membuat cerita bergambar menggunakan
angka
Membuat cerita bergambar menggunakan
angka 6 dan 7
Cara membuatnya sama seperti pada angka
1-5, namun kali ini tidak dipresentasikan
Soal Tambahan
Ayo kita masukkan gambar di papan tulis ke
dalam kotak sesuai dengan angkanya!
Contoh penulisan pada papan tulis
Ayo cari kelompok yang lebih dari 5. melon gelas
wajah 5 orang siswa gambar gambar
halaman 17 halaman 17
gambar peraga hal 16
dan 17 atas bawah
angka lebih dari 5 angka lebih dari 5
tujuh
enam
Bilangan Sampai dengan 10 17
Target jam ke-7
① Siswa memahami cara menulis, membaca
dan makan "8", "9", "10".
▶Persiapan▶Gambar gantung, gambar untuk
papan buletin, kartu angka, diagram titik,
balok untuk papan buletin, perangkat
lunak lampiran
Alur Pembelajaran
1 Mendiskusikan hal yang diketahui tentang
banyaknya teh dan sendok
Siswa mengetahui jumlah teh dan sendok
sama banyak, kemudian menerapkan
latihannya.
2 Menyatakan kelompok pasangan teh dan
sendok menggunakan balok dan mewarnai
skala titik.
• siswa meletakkan balok di atas gambar teh
dan gelas, kemudian memastikan
jumlahnya sama, lalu mewarnai lingkaran
sejumlah tersebut dengan warna yang
sama.
guru mengecek apakah siswa mengerjakan
balok dan mewarnai skala titik dengan
3 berangka 2. penyebutan nama
Siswa mengetahui
"delapan" untuk menyebut banyaknya balok
dan skala titik
Teh dan sendok berjumlah sama banyak,
kemudian ajarkan kepada siswa bahwa
jumlah tersebut bisa disebut sebagai
"delapan" dan ditulis dengan bilangan 8.
Soal Tambahan
Mari kita kerjakan gambar yang tertempel di papan tulis seperti
perintah no 1-5.
1) Ayo lingkari yang banyaknya ada 6
dengan warna merah
2) Ayo lingkari yang banyaknya ada 7 dengan
warna hijau
3) Ayo lingkari yang banyaknya ada 8
dengan warna biru
4) Ayo lingkari yang banyaknya ada 9
dengan warna oranye
5) Ayo lingkari yang banyaknya ada 10
dengan warna kuning
Contoh tampilan papan tulis (jam ke-7)
Temukan angka yang lebih dari 6 dan 7
gambar peraga hal 16 dan 17 gambar peraga
hal.19
18 Buku Panduan Guru Matematika untuk Sekolah Dasar Kelas I
contoh penerapan hal.60 kelompok benda yang menyatakan jumlah pasangan
sama banyak dengan balok
jam ke-7 4 Latihan menyebutkan angka 8, kemudian
angka berlatih menuliskannya.
delapan. latihan penyebutan dan penulisan angka
5 Dengan alur pembelajaran yang sama,
warwnaairsnkaai lsaktailtaiktitik
ajarkan angka 9 dan 10
jam ke-7 sembilan
Mendiskusikan hal yang diketahui dari
Referensi Lembar kerja mengamati gambar pada hal.16 dan 18
1. Tuliskan masing-masing jumlah benda dengan angka.
• A w a l n y a g a r p u b e r j u m l a h 5 , l a l u
bertambah 5 lagi
• Kuenya menjadi banyak
• Awalnya teh ada 3, lalu bertambah
menjadi 6
• A w a l n y a k u c i n g n y a a d a 6 , l a l u
bertambah 1
6 Membuat buku bergambar angka
Membuat buku bergambar "8", "9", "10".
Cara membuatnya sama dengan 1~5.
Dianjurkan untuk memikirkan perbedaan
warna dan ukuran.
7 Melakukan presentasi buku bergambar
yang telah dibuat.
Memperkenalkan kepada semua orang
buku bergambar yang telah selesai dari 1
hingga 10.
• Mempresentasikan juga apa yang telah
dirubah.
Melihat apakah siswa mencoba untuk lebih
memahami hubungan antara jumlah
himpunan dan bilangan dengan
mengungkapkan dan merubah komposisi
angka.
Siswa dapat merubah di dalam presentasinya
di dalam kelompoknya.
2. Warnailah sebanyak angka dalam kotak.
Bilangan Sampai dengan 10 19
Target jam ke-8 jam ke-⑧ contoh pengembangan
h.62
① Menyatakan jumlah benda dengan menyatakan jumlah benda dengan angka atau balok
balok, sebutan angka dan lambang 7
bilangan, kemudian memperdalam
pemahaman tentang angka 7-10
② Siswa memahami konsep urutan angka
bertambah 1, kemudian mengetahui
tentang urutan angka dari 6-10
Persiapangambar ilustrasi, balok
peraga, kartu angka, aplikasi tambahan
Alur Pembelajaran 8
1 Siswa menyebutkan angka sesuai dengan
gambar yang ditampilkan
9
Ayo kita tuliskan angka yang sama dengan 10
banyaknya balok ke dalam kotak
ayo kita hubungkan angka yang sesuai
dengan gambarnya!
• Siswa memasangkan benda dan balok,
kemudian minta siswa memasangkan
angka dengan gambar
Referensi Sistem aksioma peano yang ◦集合の多さを数字で表す 6 9
menyusun bilangan asli
7
1) 1 termasuk bilangan asli
2) setiap bilangan a, berikutnya ada bilangan jam ke-8
a' Soal Tambahan
3) jika a'=b', maka bilangan sebelumnya a=b Berapa banyaknya? ayo kita tulis dengan angka!
4) a' tidak sama dengan 1 karena tidak ada
angka lain sebelum angka 1
5) metode pemulangan aritmatika; aturan P
(n) yang berhubungan dengan bilangan
asli, sehingga bilangan asli berapapun yang
menempati n maka, 1) P(1), 2) jika suatu
angka n merupakan P(n), maka bisa juga
menunjukkan P(n')
sistem aksioma ini menetapkan banyaknya
anggota kelompok menjadi 1. Pada hal ini,
"apabila himpunan A anggotanya adalah a,
maka A merupakan himpunan yang memiliki
unsur himpunan tambahan yaitu A' yang
jumlahnya sama dengan a dan disebut a' "
melalui definisi tersebut, kita bisa merasa
puas dengan pengetahuan tentang angka
hitungan dalam kelompok. Artinya, itulah
alasan mengapa perlu mengajarkan tentang
angka hitungan terlebih dahulu sebelum
mengajarkan angka urutan.
20 Buku Panduan Guru Matematika untuk Sekolah Dasar Kelas I
mengurutkan angka 6-10 2 Mendiskusikan apa yang diketahui dari
mengamati gambar burung
o Contoh respon siswa
• Dari 6, burungnya bertambah 1 terus
• semua burung banyaknya ada 10 ekor
• Kalau dilihat dari bawah, burungnya
terbang satu per satu dan akhirnya, jadi
tinggal 6
• 1 kelompok burung ada 5 ekor
• 5 ekor dan 1 ekor, 5 ekor dan 2 ekor...5
ekor dan 5 ekor
Siswa menyadari bawa angkanya
bertambah satu pada setiap tingkatan
3 Menyatakan banyaknya burung dengan
balok, kemudian menyatakannya dengan
bilangan
"Burungnya bertambah 1 terus, jadi
semuanya ada 10 ekor", "burungnya
berkurang 1 terus", pada respon siswa
yang demiian, tunjukkanlah jumlah
burungnya dengan menggunakan balok
dan nyatakan dengan angka.
• Benarkah dengan bertambah 1 terus,
jumlah burungnya menjadi 10, buktikan
dengan menggunakan balok, kemudian
tulis lambang bilangannya
4 Pada saat mengurutkan 6-10, siswa
menyadari bahwa bilangannya berangsur-
angsur naik 1
21 Tunjukkan kepada siswa berapa banyak
jumlah yang dihasilkan setiap angka naik/
turun 1.
Contoh tampilan papan tulis (jam ke-8) 5 Memperhatikan gambar, kemudian
berlatih menuliskan jumlahnya dengan
angka
Hすuうbじunがg kあaらnわgしamて いbるar か ず と 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Sediakan lembar kerja untuk latihan
bおenなdじa dおeおnさgのanも のanをg kせaんyでang menggunakan contoh benda lain dengan
teつpなaごt.う。 menyediakan kotak jawaban di sebelah
kanan bawah gambar untuk menyatakan
6 jumlahnya. Misalnya, benda yang ada di
dalam ruang musik atau perpustakaan, atau
42 33 64 55 hewan yang dirawat di sekolah atau di
kelas, atau benda lain yang sekiranya
6 6 10 10 berjumlah 6 hingga 10.
Pada kegiatan latihan dengan lembar kerja,
periksalah jawaban siswa serta cara
penulisan angkanya, terutama angka 8.
Agar siswa memahami apa yang sudah
diajarkan, berikan juga latihan soal
memberikan tanda pada jumlah yang tepat.
• menggunakan gambar pada hal. 20 dan 21,
buat siswa mengerti bahwa meskipun
warna, bentuk, dan letaknya berbeda,
suatu benda tetap bisa menjadi 1 kelompok.
Bilangan Sampai dengan 10 21
Target jam ke-8 jam ke-8 contoh penerapan hal.64 angka latihan angka
arti angka 0 (tidak ada,
① Siswa memahami tentang makna, cara berarti 0) 0 Kelas1, Hal 15, 21
penyebutan dan cara penulisan angka 0
Nol 0
② Memahami perbedaan nilai angka
▶Persiapan▶(persiapan): diagram gantung,
lempar cincin (jumlah grup), kartu dengan
gambar yang sama dengan buku ajar,
lembar kerja.
Alur Pembelajaran
1 Memperhatikan gambar burung yang kelom
terbang pergi, kemudian mendiskusikan apa sama b
yang diketahui dari gambar tersebut
Burungnya pergi. dia terbang
Dari pernyataan "pergi. menghilang", kita
bisa memancing siswa dengan mengatakan
"kalau begitu, berapa ekor yang tersisa di
batang pohonnya?
2 Mengetahui bahwa 0 berarti kosong, tidak
ada apa-apa, dan mengetahui cara
penyebutan dan cara baca 0
Berapa banyak
Setelah memberitahukan kepada siswa gelang yang
makna angka 0 beserta cara dapat
penyebutannya, ajarkan kepada siswa kumasukkan?
untuk menuliskan angka 0 dengan serapi
mungkin 22
latihan menuliskan angka 0 di buku catatan Soal Tambahan
dan lembar kerja
Mana yang lebih banyak? Ayo kita beri lingkaran!
3 Berdiskusi tentang gambar anak perempuan Aktifitas
yang sedang makan kue
Mula-mula, ada 2 kue di atas piring.
dimakan satu buah. kemudian dimakan lagi
1 buah maka habis, di piring tidak ada apa-
apa lagi.
Mula-mula, kuenya ada 2. dimakan 1, jadi
tinggal 1. lalu dimakan lagi 1, maka yang
tersisa adalah 0.
Tuliskan bilangan pada kotak di bawah
piring kue.
Beritahukan siswa bahwa karena kuenya
dimakan habis, tidak ada apa-apa lagi, maka
itu disebut 0.
4 Dari gambar melempar gelang, siswa
memikirkan berapa gelang yang masuk,
kemudian mempraktekkan kegiatan lempar
gelang dan menghitung banyaknya gelang
yang masuk
Ayo kita tulis ke dalam kotak banyaknya
gelang yang masuk.
Gelangnya masuk 2 buah.
Tidak satu pun masuk, jadi 0.
Ayo kita bermain lempar gelang! Ada
berapa yang berhasil masuk ya?
Masuk 3. Tidak masuk samasekali.
Lakukan kegiatan melempat gelang,
melempar bola, dll dan pancing siswa untuk
memahami makna bilangan 0
22 Buku Panduan Guru Matematika untuk Sekolah Dasar Kelas I
Kelas1, Hal 7 2 Hitung jumlah binatang atau buah, kemudian
tuliskan angkanya ke dalam kotak dan
Manakah yang lebih banyak?
bandingkan mana yang lebih banyak.
berikan lingkaran pada yang lebih banyak.
mpok benda yang Perhatikan gambar binatang dan buah,
banyak kemudian ayo kita tuliskan angkanya pada
kotak
Minta siswa memikirkan cara untuk
menemukan jawabannya dengan cepat dan
tepat
Ayo kita beri lingkaran untuk yang
jumlahnya lebih banyak
Berlatih di lembar kerja
23 Referensi 0 adalah tidak ada
Contoh tampilan papan tulis (jam ke-9) Pikirkan satu kumpulan yang tidak ada yang
sangat abstrak. Bahkan jika menggunakan
Ayo kita pikirkan angka yang dipakai jika kosong Mana yang lebih banyak? bilangan aslipun, butuh waktu yang lama
なにもないときのかずをかんがえよう。 どちらが おおいか かんがえよう。 sebelum menemukan 0. Namun, di sekolah,
setelah membimbing 3, tidak sampai satu bulan
わなげ pun guru dapat mengajarkan pada siswa tentang
0.
Pada hal 22, ada tiga contoh: tempat bertengger
tanpa burung terbang, piring kosong karena
saya memakannya dan lempar cincin yang
cincinnya tida dipasang di tiang.
Pada tingkatan atas dan tengah, dengan
mempertimbangkan urutan terbalik, ambil aliran
4, 3, 2, 1 dan "tidak" atau "tidak ada". baris
bawah adalah kumpulan kosong itu sendiri,
apapun urutannya. Untuk siswa, namai angka
dengan simbol "0" dan kata "nol" untuk
membuat "nilai 0" bergabung dengan barisan
bukanlah hambatan yang berarti. Namun, sulit
untuk mengatakan bahwa ada 0 buah dan sulit
untuk mengubahnya.
di kelas ini piano tidak bisa.
kumpulan piano (0) "tidak ada 0"
Karena grup memiliki elemen dan merupakan
suatu kumpulan, grup tanpa elemen serupa
dengan ayunan yang terlewat oleh pemukul.
Yang penting bilangan bulat terdiri dari 0 dan
bilangan asli dari 1 sampai 10 sejauh ini, jadi itu
adalah bilangan sebelum 1 di nomor urut, dan
mewakili arti awal sebagai 0,1,2, ... Ide ini pada
akhirnya akan berkembang menjadi "standar 0".
Ada juga "0 nilai kosong" seperti dalam 104, 3001
dan lainnya.
Jika bendanya tidak ada, disebut nol, ditulis 0
ないことを れ い といい,0 とかく
Bilangan Sampai dengan 10 23
Target jam ke-10 jam ke-10 contoh penerapan hal.66 membandingkan jumlah
① Siswa memahami perbedaan nilai dan Manakah yang lebih banyak? 10 9
urutan angka sampai 10
▶Persiapan▶kartu angka untuk presentasi,
kartu angka untuk anak dan balok.
Alur Pembelajaran 31 57
1 Tunjukkan kartu angka 10 dengan 9, 3 Menyusun kartu secara berurutan
dengan 1, 5 dengan 7, kemudian
dibandingkan
Apakah kita bisa tahu mana yang lebih
banyak hanya dengan melihat angka ya?
Beritahukan kepada siswa bahwa angka
yang nilainya banyak yaitu bilangan yang
besar, dan sebaliknya, yang nilainya sedikit
adalah bilangan yang kecil.
Berikan tanda lingkaran pada angka yaang
lebih besar, kemudian katakan "3 lebih
besar daripada 1".
2 Lakukan kegiatan permainan
membandingkan bilangan dengan
menggunakan kartu angka.
urutan angka dari 0
Ayo berpasangan untuk bermain kartu 24
1 kelompok terdiri dari 2 orang
Berikan tanda lingkaran pada angka yaang Referensi Metode konkret dalam memainkan
permainan kartu angka
lebih besar, kemudian katakan "3 lebih
besar daripada 1". Pada kegiatan ini, targetnya adalah siswa membandingkan
Berikan tanda lingkaran pada angka yaang
lebih besar, kemudian katakan "3 lebih
besar daripada 1".
3 Mengurutkan kartu angka mulai dari angka 1
Cocokkan hasil pekerjaan siswa dengan
menunjukkan urutan menggunakan kartu
pegara.
Menyatakan susunan angka menggunakan banyak/sedikitnya angka 1-10 menggunakan kartu angka. Ada
balok
4 beberapa cara yang dapat digunakan, sehingga masing-masing
kelas bisa menggunakan ide mereka sendiri.
Minta siswa untuk menyusun balok sesuai contoh kongkret 1
dengan angka yang tertulis pada kartu
angka, apabila terdapat kendala untuk 2 orang saling berhadapan, siswa mencampur kartu kemudian
disusun keatas, balok dapat disusun berhitung "satu, dua, tiga" sambil mengeluarkan kartu,
berbaris. kemudian berkompetisi kartu siapa yang lebih besar. dengan
cara ini, jika kartu yang sudah dipakai tidak digunakan lagi, maka
bisa dilakukan hingga 10 kali permainan, kemudian hasilnya
dilombakan kembali juga sepertinya menarik.
contoh konkret 2
Agar dapat dimainkan berdua, kita menggunakan metode kartu
terbalik. balik 10 lembar kartu angka 1-10, kemudian putar. jika 4
orang yang bermain, yang menang adalah yang mendapatkan
angka tertinggi, dan pemenang akan menerima 1 buah kelereng.
Dengan cara yang sama, lakukan 10 kali permainan, dan
pemenangnya adalah yang mendapatkan kelereng terbanyak.
24 Buku Panduan Guru Matematika untuk Sekolah Dasar Kelas I
5 Mengamati kartu angka dan susunan
balok, kemudian menyampaikan apa yang
diketahui
2 1 1 5 Contoh respon siswa
3 2 6 . Lama-lama tingginya semakin tinggi.
. Balok-balok itu bertambah satu per satu
4 10 10 3 4
9 7 seperti tangga.
. Urutannya adalah 1,2,3,4,... dan balok-
65 8 8
baloknya bertambah satu per satu.
7 9 Puji siswa yang menyadari perbedaan
angka berurutan dan angka kumpulan.
Tambahkan 0 pada kartu hitung.
Kelas1, Hal 15, 21, 22 6 Tuliskan angka-angkanya, perhatikan bahwa
jumlah kumpulan barang sudah teratur.
Menanggapi kesadaran siswa atas jumlah
kumpulan dan jumlah urutan siswa,
mintalah mereka menuliskan angka di kotak
di bawah balok. Jika tidak ada respon dari
siswa mengenai angka berurutan dan 0,
cobalah menyadarkan mereka melalui
penugasan memaksukkan nomor ini.
7 Memahami konsep pengurutan angka
kemudian menggunakannya untuk
melakukan permainan menghubungan
titik.
25 Minta siswa untuk menghubungkan satu
titik dengan titik lain dengan garis sesuai
dengan urutan angkanya untuk
menyelesaikan sebuah gambar. sambil
mengerjakannya, siswa akan mengira-
ngira akan membentuk gambar apakah
titik-titik tersebut.
Guru memperhatikan apakah siswa dapat
mengurutkan angka dengan benar.
Referensi Poin penting berhubungan dengan penerapan permainan
Permainan terasa menyenangkan karena siswa akan saling berkompetisi. Namun, ada juga siswa yang akan menjadi
kehilangan semangat apabila kita terlalu berlebihan menekankan sistemn menang-kalah. Oleh karena itu, permainan
ini tidak dilakukan hanya untuk menentukan siapa yang menang, melainkan siapa yang dapat menjawab dengan
cepat. artinya, guru diharapkan memberikan apresiasi kepada pasangan siswa yang dapat menjawab mana angka
yang lebih besar, dengan cepat. Kemudian, karena tidak diperlukan ketrampilan khusus pada saat mengeluarkan
kartu, dan karena kompetisi ini bersifat adil dan siapapun memiliki potensi untuk menang, maka permainan bisa
dilakukan oleh semua jenis siswa di kelas. termasuk bagi yang pendiam di awal pertemuan, yang masih kaku dalam
bersosialisasi di kelas. Permainan ini menumbuhkan minat, semangat serta nilai sikap pada siswa.
Soal Tambahan
Jadi apa ya? Ayo hubungkan dengan garis!
Gunung Fuji Bintang
Bilangan Sampai dengan 10 25
Target jam ke-11 jam ke-11 contoh pengembangan
① Memperdalam pemahaman tentang angka Ayo Berpasangan!
melalui kegiatan sehari-hari
▶Persiapan▶kartu angka, kartu skala titik
(yang dicetak besar)
Alur Pembelajaran
1 Bagikan salah satu dari kartu angka atau
kartu gambar kepada setiap siswa
Gunakan angka 1-10. jika jumlah siswanya
tidak pas 20 orang, maka gunakan kartu
yang tersisa untuk dijawab bersama.
2 Cari teman yang membawa pasangan kartu
yang tepat
Siapa orang yang membawa kartu yang
sama banyak dengan milik kita?
Dengan kondisi tetap terbalik, tanpa
memperlihatkan kartunya, siswa saling
memberitahukan kepada teman tentang
jumlah yang tertulis di kartunya dengan
menepukkan tangan ke badan teman.Jika
sudah menemukan pasangannya, maka
siswa duduk. Jika sudah bertemu
pasangannya, bisa juga dilakukan
permainan tebak-tebakan, "berapa angka
kami?" kemudian siswa menepukkan
tangan atau kaki sebanyak angka di
kartunya, dan yang lain menebak.
3 Siswa berkumpul sesuai jenis kartu yang ja Amktifiktaes-11
dibawa (angka dengan angka, titik-titik
dengan titik-titik) kemudian berbaris sesuai
urutannya.
26
Ayo berbaris dimulai dari angka paling kecil Contoh tampilan papan tulis (BELUM DITERJEMAHKAN)
di sebelah kiri.
Ayo pikirkan cara membandingkan angkanya
Sama seperti ketika mencari pasangan, かあどの かずの くらべかたを かんがえよう。
minta siswa memberitahukan kepada
teman tentang angka di kartu yang 123456789 7 baris
dibawanya dengan menepukkan tangan, a・ng1 kずanつyaふnえaiるk 1 p・eかr 1い, sだepんerみtiたtaいngga 7な ら べ
kemudian menentukan urutan barisan.
2 1 1 678
(jika waktu tidak cukup, minta siswa 3 2
langsung memperlihatkan kartu yang 5 7
dibawa dan berbaris sesuai urutan). 4 10 10 3 6
9 789
9 4
65 8 7 567
8
Mengamati titik-titik, kemudian 7
memberitahukan apa yang diketahui
4
Ayo amati kesepuluh kartu titik-titik, dan Contoh penulisan di papan tulis (jam ke-11)
beritahukan apa yang kalian ketahui
Ayo kita beritahukan besar angkanya
Pancing siswa untuk berpikir adakah かずの おおきさを,つたえあおう。
kemiripan dari cara membariskan kartu
titik-titik? 12345 nomor ada di
●●●●● dalamかずnoのmoなr か
semua angka diatas 5, baris atasnya ada 5 6 7 8 9 10
titik-titik ••••• ●●●●● に かずが か
くれている。
Dari angka 6 keatas, kartu titik-titiknya ada
2 baris titik-titik. Jika kartu titik-titik angka 3
dan 5 digabungkan, bentuknya akan sama
dengan kartu titik-titik angka 8.
26 Buku Panduan Guru Matematika untuk Sekolah Dasar Kelas I
Menguraikan dan Menyusun Bilangan Sasaran Unit Pembelajaran
• Memahami makna angka untuk menghitung
dalam kehidupan sehari-hari, serta dapat
menggunakannya.
• Mencoba menncari jumlah atau selisih dari
satu angka dengan angka lain dan mengetahui
hubungannya.
Target jam kesatu
① Memahami penguraian angka 5 dan 6
▶Persiapan▶gambar peraga, gambar
permainan menjatuhkan bola, kelereng,
aplikasi lampiran.
Bermainlah batu-gunting-kertas dengan gurumu. Alur Pembelajaran
Jika kamu menang, gambarlah sebuah lingkaran
merah. Jika kamu kalah, atau seri, gambarlah 1 Menulis hasil permainan batu-gunting-kertas
sebuah lingkaran biru. Chia, Dadang, dan Farida,
bermain bersama guru mereka. Berapa kali melakukan batu-gunting-kertas?
(lima kali)
Chia
Dadang berapa kali menang? (satu kali)
Farida Dengan mengajak siswa untuk melakukan
Lihatlah gambar di atas. Apa yang dapat kamu permainan batu-gunting-kertas, yang sudah
ceritakan dari gambar tersebut? akrab dalam kehidupan mereka sehari-hari,
siswa dapat mengetahui urutan jumlah
Berapa kali mereka menang menang-kalah, dengan begitu, kita
atau kalah (atau seri)? memberikan mereka kesempatan untuk
merasakan permainan yang dihubungkan
dengan matematika. Dari berapa kali
melakukan permainan batu-gunting-kertas,
kita bisa mulai masuk ke materi di buku
ajar.
27 Mengamati gambar pada hal.27 kemudian
memikirkannya
2
Referensi Tentang permainan batu-gunting- Berapa kali Miku (nama siswa) mendapat
warna merah, dan berapa kali mendapat
kertas dan alat penjatuh bola. warna biru?
Manfaat dari permainan batu-gunting-kertas dan alat penjatuh Tidak menanyakann konsep urutan atau
bola adalah, jumlah hasilnya yang tidak dapat diprediksi. menang-kalahnya, namun minta siswa
(hal.32~33) tentang bilangan urutan. Tentu saja, kita perlu untuk untuk memikirkan berapa banyak tanda
mencatat hasilnya, kemudian menyusunnya secara urut. merah dan biru. ajar.
Kemudian, karena permainan ini sudah akrab dalam kehidupan
sehari-hari siswa sehingga mudah dipahami, maka jangan sampai Contoh penulisan di papan tulis (jam
kita melewatkan permainan ini. Siswa akan ketagihan melakukan pertama)
permainan ini, sehingga kita perlu mempertimbangkan bilamana
siswa menjadi kurang fokus terhadap selisih angka, namun, jika
kita bisa menekankan dan membuatnya menjadi jelas, siswa akan
menjadi lebih bersemangat dan bisa menjadi hal yang bagus.
5 diuraikan menjadi berapa 6は いくつと いくつ
dan5bはerapいaく? つと いくつ
11dとa4n 4 3 d3aとn22 6 diuraikan menjadi 6berapa
dan berapa?
33
4 4dとan11 2 d2aとn 33 6
42
5 5
41 23
6
51
KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI 27
REPUBLIK INDONESIA, 2021
Buku Panduan Guru : Belajar Bersama Temanmu Matematika2u ntuk Sekolah Dasar Kelas I
Penulis: Tim Gakko Tosho 2 Menguraikan dan Menyusun Bilangan
Penyadur: Wahid Yunianto
ISBN 978-602-244-534-0 (jil.1)
3 Mencari penguraian angka 5 Ayo kita isi
dengan suatu
Jika kita melakukan permainan batu- bilangan.
gunting-kertas terus menerus, akan
menghabiskan waktu, sehingga lebih baik 6
saling melaporkan hasilnya. Mungkin ada
juga yang hasilnya 5 dan 0 sehingga sulit 6
untuk menggambarkan penguraian 4
angkanya. karena itu, angka tersebut tidak
disebutkan dalam buku ini. jika yang 7
demikian terjadi, maka buatlah sebagimana
kondisi yang diharapkan. 7
5
4 Mencari penguraian angka 6, dari permainan 6
menjatuhkan bola 28 33
Siapkan perlengkapan permainan Bisa juga menggunakan bola magnet 7 6
menjatuhkan bola, kemudian berikan 34 7
demonstrasi beberapa kali, dengan
demikian, siswa akan lebih mudah
membayangkan gambar yang ada di buku
teks ajar.
Kita bisa mengurainya seperti, 1 dan 5 (5
dan 1), 2 dan 4 (4 dan 2), 3 dan 3, 0 dan 6 (6
dan 0), namun, kali ini kita tidak akan
membuat perbedaan bilangan seperti [1
dan 5], menjadi [5 dan 1].
Target jam kedua
① Memahami penguraian angka 7, 8, dan 9
▶Persiapan▶gambar peraga, dadu 2 buah,
perlengkapan permainan menjatuhkan
bola, kartu angka, kancing, bola magnet,
kartu, aplikasi lampiran
Alur Pembelajaran
1 Kocok 2 dadu, kemudian jika keluar angka 7,
dicari penguraian angkanya
Ada 3 cara, yaitu 1 dan 6, 2 dan 5, 3 dan 4.
Akan lebih baik jika penguraian angka ini
dituliskan terlebih dahulu di kertas ukuran
B5, memuat sekitar 20 uraian
dan
dan
Berikan siswa kesempatan untuk memberikan tanggapan
tentang permainan dadu dan menjatuhkan bola ini sebagai
pengantar situasi pembelajaran.
Contoh penulisan di papan tulis (jam ke-2)
m7eにn jadなi 7あれ 8 diuraikan menjadi angka berapa?
8は いくつと いくつ
2 Pada permainan menjatuhkan bola, bagi 7 7 と と 8
bola, kemudian siswa mencatat uraiannya. 16 17
Ada 3 cara, yaitu 3 dan 4, 2 dan 5, 1 dan 6 7 と と 8
Sambil mengamati dan mencatat, buat 25 26
siswa memahami uraian angka 7. 7 と と 8
Ajak siswa berfikir sambil menghubungkan 34 35
permainan dadu dengan hasil yang dari 8
permainan menjatuhkan bola. 44
Sebagai petunjuk, siapkanlah seperti pada
gambarpermainan menjatuhkan bola.
28 Buku Panduan Guru Matematika untuk Sekolah Dasar Kelas I
8 8 8 3 Mencoba membawa kancing dengan
35 1
Aku punya 8. beragam kombinasi cara membawa
8
8 0 1 dan 7, 2 dan 6, 3 dan 5, 4 dan 4
9
9 18 4 Masukkan masing-masing 8 buah kancing
Aku punya 9 warna merah dan biru ke dalam kantong,
9. 9 masing-masing mengambil kancing sejumlah
9 8 sebanyak 5 kali.
5 Siswa melaporkan warna kancing yang
diambil dan situasikan agar keluar 4 cara
pembentukan angka 9
Sambil meminta siswa untuk mencatat hasil
kancingnya, arahkan siswa untuk dapat
mengurutkan angkanya, dengan penjelasan
secara ringan dan mudah dimengerti.
Minta siswa untuk berpikir dan melakukan
penguraian dan penulisan dengan cara
yang lebih rapi.
Arahkan siswa untuk menjelaskan bahwa
tidak ada kombinasi penguraian selain 4
cara tersebut,
6 Membuat kombinasi uraian angka
menggunakan kartu angka pada hal.29,
kemudian mengisikan uraian angkanya.
29 Referensi Permainan menebak angka
Referensi Penguraian angka 1. Permainan tebak-tebakan
2 orang melakukan permainan berpasangan,
Pelajaran matematika sampai di tahap ini, dengan mengajarkan
siswa sambil meminta mereka mengasosiasikan benda dengan menggenggam 6 buah kancing menggunakan
angka, kita telah dapat membuat siswa menyatakan banyaknya tangan kanan dan kiri, kemudian teman
jumlah dalam kelompok menggunakan angka sampai 10, menebak ada berapa butir di tangan kanan
mengurutkan angka, dan lain-lain. Selain itu, dari "kancing 2 dan berapa butir di tangan kiri agar dapat
buah dan 3 buah, menjadi 5 buah" akan muncul beragam situasi mencari jawaban, siswa membuka salah satu
lain yang diterapkan dalam kehidupan sehari-hari siswa, tangannya sebagai petunjuk. Temannya
misalnya saat akan membagi 6 buah kancing kepada 2 orang menebak berapa kancing yang ada di tangan
teman, maka "3 dan 3". Dari pengetahuan tersebut, "2 dan 3 yang lain.
menjadi 5", "6 adalah 3 dan 3", maka siswa akan lebih 2. Permainan kartu angka
menanamkan tentang penguraian dan penyusunan angka. Di 3 orang, tunjukkan satu kartu bertuliskan
sini, diharapkan siswa belajar menyusun 2 bilangan, angka 6, satu anak mengeluarka 2 lembar
menguraikan 1 bilangan, memahami konsep dasar dari satu kartu angka, siswa yang lain mengeluarkan 4
angka, kemudian dapat menghubungkannya dengan angka- kartu angka, siswa yang tersisa, memeriksa
angka yang lain. Terlebih, dengan siswa berfokus dalam apakah kombinasi angkanya benar, bisa juga
melengkapi angka sampai 10, siswa jadi lebih akrab dengan menggunakan kartu titik-titik untuk
angka, dan dapat mengasosiasikan angka dengan menggantikan kartu angka.
pengembangannya.
29
2 Menguraikan dan Menyusun Bilangan
contoh
pengembangan hal.80
Target jam ke-3 jam ke-4
jam ke-3
① Memahami penguraian angka 10 10 penguraian angka 10
Persiapangambar peraga, perlengkapan
9 dan 1 10
permaianan menjatuhkan bola, kartu 9
angka, kartu, bola magnet, aplikasi 10
lampiran 8
10
Alur Pembelajaran 8 dan
10
1 Menggunakan perlengkapan permainan dan
menjatuhkan bola, siswa menguraikan angka 10
10 dengan beragam cara kemudian
mencatatnya dan 10
o Mengetahui bahwa uraian angka 10 adalah dan 10
1 dan 9, 2 dan 8, 3 dan 7, 4 dan 6, 5 dan 5.
10
2 Membariskan balok secara horizontal, dan
kemudian membaginya menjadi 2 dengan 10
memberikan jarak diantara keduanya,
kemudian mencatat banyaknya balok yang
ada di kanan dan di kiri pada kotak yang dan
tersedia di buku teks ajar
Buat siswa menyadari bahwa dengan dan
memindahkan balok yang ada di kanan ke
kiri (atau sebaliknya) melalui celah yang ada Manakah yang mirip? dan
di tengah, maka kombinasi angkanya akan
berubah. Ada pasangan
yang mirip.
Minta siswa untuk berpikir tentang
penggunaan balok dan hubungannya jam ke-3 30
dengan angka.
(contoh) [9 dan 1] dan [1 dan 9]
• 5 dan 5, maka celahnya persis ada di
tengah-tengah
Bisa juga meminta siswa untuk menjelaskan
lebih detil apa yang terbayang oleh siswa
tentang kata "tengah-tengah"
3 Mengamati kartu angka, kemudian
menjawab angka penyusun angka 10
Jika kartunya ada 5, maka siswa dapat Contoh penulisan di papan tulis (jam ke-3)
berlatih untuk mengkombinasikan semua
angka, namun agar siswa melakukan usaha 10 diuraikan menjadi angka berapa?
lebih, balik kartunya dan gunakan sampai 9 10 は い く つ と い く つ
kartu.
9と1 10
Mintalah siswa untuk berlatih menemukan 91
jawabannya secepat mungkin 8と 2
10
82
Referensi Teka-teki kata bawah singkatan
Permainan ini mirip seperti tebak pasangan kata: (以下 略)
gunung-sungai, gula-garam, merah-putih, dsb
pada angka, misalnya: 3-7, 4-6, dst, permainan ini Soal Tambahan
juga dapat diterapkan pada saat menyapa pada
pagi hari sebagai pengganti salam, dan pada angka berapakah di dalam kotak? Ayo kita tulis sesuai
saat akan pulang sekolah. Pada awal masa dengan banyaknya titik yang ada.
sekolah dasar, dengan memberikan perhatian
dan waktu khusus untuk mengajarkan konsep •ª •ª
angka, diharapkan kita dapat membimbing siswa
untuk menerapkannya dalam kehidupan sehari- 4
hari.
3 10 1
3 4
• 10 ª •5ª
30 Buku Panduan Guru Matematika untuk Sekolah Dasar Kelas I
contoh menguraikan dan menyusun angka 10
pengembangan hal.82
Ayo Membuat Kartu Bilangan dari 1 sampai 10 Target jam ke-4
1 Ayo buatlah kartu bilanganmu sendiri ①Memperluas pengertian tentang
penguraian angka 10
dari 1 sampai 10.
▶Persiapan▶kelereng, bola magnet, kartu
Kartu Bilangan milik Chia. angka, kartu
10 adalah 4, 2, Alur Pembelajaran
dan 4.
1 Menyusun kelereng dan membuat beragam
formasi pembentuk angka
Kartu bilangan milik Dadang. Seperti apa saja cara menyusunnya?
Secara berkelompok atau berbaris,
Ayo membuat 10 dengan kartu
tentukan 6-10 angka dan biarkan siswa
2 Jika kamu membentuk bilangan 10, mengaturnya
letakkan kartu-kartumu di meja. Ayo laporkan cara menyusunnya!
Kita bisa meminta siswa melaporkan
Kartu siapa yang lebih Tunjukkan kartumu dengan menyusun menggunakan bola
mudah dihitung? kepada temanmu! magnet di papan tulis, atau meminta siswa
hanya melaporkan dengan angka atau kata-
5 dan 5 menjadi 10. kata. Kemudian, jika masih ada waktu, akan
menarik juga untuk meminta siswa
mendengrkan laporan temannya dan
mencoba menebak cara menyusun yang
dimaksud.
2 Membuat kartu angka sendiri
Siswa membuat kartu angka dengan
mempertimbangkan merancang cara
menyusun sambil mempertimbangkan
kemudahan berhitung serta aturannya
Pada praktek nyatanya, minta siswa untuk
memikirkan cara menyusunnya
menggunakan kelerengkemudahan
berhitung serta aturannya
31 3 Melakukan permainan membuat kartu angka
10
Contoh penulisan di papan tulis (jam ke-4) Siswa mengamati kartu milik temannya
yang dirasa mudah dipahami, kemudian
ang6kのa形6 an7gのka形7 an8gのka形8 permainan kartu melaporkan apa hal yang diketahui dari
かあど げえむ pengamatan tersebut.
1. Bagikan dengan jumlah yang sama
やくそく
2.1 Jiおkaなsuじd ahまbいisすa mうeのn,yeかleあsaどikをan aくngばkaる1。0,
2 m1a0kがa k aつrtuくdれitたumらp,ukすsてatるu。set
3.3 Mとenなeりrimのa kひarとtuかdらar,i tかemあaどn をse beもlaらhう。
44. Ji1k0a がsu daつhくsaれmたpaらi ,anすgkてaる10。, maka kartu
5 diかtuあmどpuがk 1 sなeくt なった ひとが かち。
5. Yang kartunya habis, dialah
pemenangnya
an9gのk形a 9 an1g0kaの1形0
31
2 2 Menguraikan dan Menyusun Bilangan
Sasaran Unit Pembelajaran jam ke-1 contoh
pengembangan hal.90
- Menghitung dan menyatakan angka yang
menyatakan jumlah dan angka yang Bilangan untuk Menunjukkan Urutan
menyatakan urutan dalam kehidupan sehari-
hari, serta memahami hubungan antara
angka yang menyatakan jumlah dan angka
yang menunjukkan urutan.
- Dapat menyatakan posisi letak benda
menggunakan kosakata depan-belakang,
atas-bawah, kanan-kiri, dan lain-lain.
Target jam kesatu
① Siswa mengetahui angka yang menyatakan
urutan melalui kegiatan menghitung
banyaknya benda dan mengurutkan,
②Menyatakan posisi letak benda dengan
menggunakan koskata kanan-kiri, depan-
belakang, atas-bawah, dan lain-lain
▶Persiapan▶gambar peraga, kartu gambar,
kartu angka, aplikasi lampiran
Alur Pembelajaran
1 Mendiskusikan hal yang diketahui daei
mengamati 5 lembar gambar binatang
Gambar binatangya ada berapa? 32
1, 2,... 5 lembar
Binatang apa saja yang sedang berbaris? Referensi Angka yang menyatakan jumlah dan
o Beruang, monyet, harimau... (dari sebelah angka yang menyatakan urutan
kiri) Angka yang menyatakan banyakanya benda menyatakan jumlah benda (buku
o Panda, rubah, harimau... (dari sebelah teks ajar hal.8~14, 16~20, 22, 23). Angka yang menyatakan urutan,
menunjukkan posisi letak benda (buku teks ajar hal.15, 21, 24, 35). Kedua jenis
kanan) angka ini dapat diketahui dari bagaimana bentuk pertanyaannya, pertanyaan
Binatang apa yang ada di urutan kedua dari yang menanyakan jumlah benda misalnya "berapa banyak semuanya?",
"semuanya ada berapa?", sementara untuk menanyakan angka yang
kiri? menyatakan urutan, kita harus menentukan titik awal dimulainya hitungan
dari kanan, di nomor berapakah rubah terlebih dahulu. Meskipun berkelompok, namun jika tidak menunjukkan
urutan, maka kita tidak akan menggunakan angka urutan. Artinya,ada 3 jenis
berada? formasi, kanan-kiri merupakan 1 baris, depan-belakang merupakan 1 baris,
o siswa mengetahui ba hw a pa da sa a t atas-bawah merupakan 1 baris, serta untuk penentuan titik awal, umumnya
menggunakan sebutan "dari kiri, dari kanan, dari depan, dari belakang, dari
menyatakan posisi benda yang dibariskan atas, dari bawah, masing-masing memiliki 2 titik awal. "Apa yang ada di nomor
di kiri-kanan, kita dapat mengetahui 4 dari kiri?", "apa nama binatang yang ada di nomor 3 dari depan?", "kelinci
urutannya jika sudah menetukan titik ada di nomor berapa dari bawah?", dll. jika kita menentukan posisi (urutan)
awalnya terlebih dahulu. benda kemudian menanyakan letaknya. karena ada 2 cara untuk menanyakan
letak benda, maka dibandingkan dengan menyebutkan angka yang
2 Berdiskusi tentang hal yang diketahui dari menyatakan jumlah benda, angka yang menyatakan urutan dianggap lebih
sekelompok hewan yang sedang menaiki tinggi tingkatannya. pengucapan bilangan urutan adalah 1, 2, 3, .... dst dari
kereta bilangan kecil ke besar seperti halnya angka yang menyatakan jumlah,
sehingga angka yang menyatakan urutan ini diucapkan satu per satu dari
Ada berapa banyak binatang yang sedang urutan terkecil dan karena angka urutan yang terakhir menunjukkan jumlah
menaiki kereta? benda yang ada dalam barisan tersebut, sehingga ada 2 hubungan pada
bilangan ini yaitu "dengan
o Semuanya ada 6o Panda, rubah, harimau...
(dari sebelah kanan)
o Melaporkan secara bebas menggunakan
angka yang menyatakan jumlah maupun
urutan
Ketiga dari depan, binatang apakah itu?
T i k u s a d a d i n o m o r k e b e r a p a d a r i
belakang?
o Siswa mengetahui bahwa pada saat
menyatakan posisi benda yang dibariskan
depan-belakang, kita dapat mengetahui
urutannya jika sudah menetukan titik
awalnya terlebih dahulu.
32 Buku Panduan Guru Matematika untuk Sekolah Dasar Kelas I KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI
REPUBLIK INDONESIA, 2021
Buku Panduan Guru : Belajar Bersama Temanmu Matematika untuk Sekolah Dasar Kelas I
Penulis: Tim Gakko Tosho
Penyadur: Wahid Yunianto
ISBN 978-602-244-534-0 (jil.1)
Empat anak pertama dari depan. 3 Mendiskusikan hal yang diketahui dari
Anak keempat dari depan.
mengamati gambar sekelompok binatang
Ayo mewarnai!
Dua mobil pertama dari depan. Ada berapa ekor hewan dalam gambar
Mobil kedua dari depan. tersebut?
o 5 ekor
o Mengetahui bahwa pada saat menyatakan
benda dibariskan secara vertikal (atas-
bawah), maka urutan dapat diketahui
setelah menentukan titik awalnya.
Binatang aoa yang ada di nomor empat dari
bawah?
Singa ada di nomor berapa dari atas?
Target jam ke-2
① Siswa memahami hubungan angka
hitung dengan angka urutan.
② Memprdalam pemahaman tentang
hubungan antara angka hitung dan
angka urutan
③ memahami cara menyatakan posisi
benda
Persiapangambar peraga, kartu
gambar, kartu angka, lembar kerja,
gambar ruang kelas (dicetak besar),
aplikasi lampiran.
Mobil ketiga dari belakang. Alur Pembelajaran
33 1 Mendiskusikan tentang anak-anak yang
sedang naik jet coaster
menghitungnya, akan diketahhui jumlah keseluruhan", dan
"denganmengetahui posisi awal, dapat diketahui posisi letak Ada berapa orang yang naik jet coaster itu?
bendanya." Selanjutnya, jika jarak diantara angka urutan ini o 4 orang
dibariskan, maka angka tersebut akan berkembang menjadi Siapa anak yang pertama naik ke jet
garis lurus. Maka, akan terdapat 2 vektor, yaitu vektor posisi
letak dan vektor kuantitas. coaster?
Contoh penulisan di papan tulis (jam ke-1) o Siswa menlingkari anak keempat dari depan
Lalu, siapakah anak-anak yang dapat naik
ke jet coaster pertama?
o 4 anak paling depan yang diberi lingkaran
orang ke-4-> angka urutan, 4 orang-> angka
hitung siswa memahami perbedaannya
Urutan ke berapa? Bendera 2 mewarnai jet coaster
binatang
Di manakah Ayo warnai 2 jet coaster dari depan
binatangnya? Ayo warnai jet coaster ke-2 dari depan
Ucapkan dengan jelas agar siswa dapat
kereta
merasakan perbedaan keduanya
kepala Ayo warnai jet coaster ketiga dari depan
binatang
Buatlah pertanyaan yang yang membuat
siswa berfokus pada pernyataan seperti:
"ke OO dari depan", "ke OO dari belakang"
33
3 Bilangan untuk Menunjukkan Urutan
3 Menyatakan posisi jam dan TV menggunakan
benda lain di dalam kelas sebagai acuan
apakah jam ada di bawah atau di atas 1 Ayo isilah dengan posisi benda yang ada
jadwal?
pada gambar di atas.
o Di atas
Apakah TV ada di sebelah kanan atau kiri ➊ Jam dinding di jadwal harian.
papan tulis? ➋ TV terletak di papan tulis.
o Di kiri
buat siswa terbiasa untuk menyatakan 2 Ayo buatlah soal matematika dan carilah
jawabannya
posisi letak benda di kelas (misalnya vas
bunga, speaker, dan lain-lain) Di manakah Anak lelaki itu duduk
menggunakan benda lain sebagai acuan anak lelaki itu di kursi ke- dari
duduk? kanan.
4 Membuat soal untuk mencaritahu posisi
34
duduk anak laki-laki dan perempuan
Contoh penulisan di papan tulis (jam ke-2)
Anak laki-laki itu duduk di kursi ke-berapa
dari sebelah kanan? Berapaなoraんng?にOr aんng,ke-なberんapaに? ん め。 Aどdaこdi mにan a? あ る か な。
4 anakまpeえrtamかaらdar i de4panにん。
o Kursi ke-3 dari kanan TV テレビ papan tulis jam とけい
Anak perempuan itu duduk di kursi ke- anakまkeeえmpかatらdar i de4panにんめ。 Meja テーブル
こくばん jadwal じかん
berapa dari sebelah kanan? わり
o Kursi ke-5 dari kanan
Minta siswa untuk membuat soal lain yang
sejenis
Referensi
Kegiatan menyatakan letak benda (membuat
soal)
Dengan meminta siswa untuk membuat soal
yang menanyakan posisi benda, hal ini dapat
dipastikan efektif untuk mengajarkan anak
tentang posisi letak benda. Kita bisa meminta
sisswa untuk membuat soal tentang letak
benda secara aktif, bukan hanya dari sebelah
kanan, namun juga dari kiri, depan, belakang,
dan kosakata lain yang menunjukkan posisi.
Diharapkan siswa dapat membuat soal seperti
pada situasi di buku teks ajar, misalnya dengan
memperhatikan letak posisi topi, buku
pelajaran, tas, dan lain-lain. Selanjutnya,
diharapkan siswa dapat menyatakan letak
berbagai benda dengan acuan yang berbeda
pula. misalnya dengan menjadikan tas ransel
dan buku pelajaran sebagai acuan, contoh:
"anak perempuan dihitung dari letak tas
ransel, ada di nomor 3 sebelah kiri.", dan
sejenisnya.
いAyoろmをew arnぬai. りましょう。
dua moまbil えperかtamらa d ari 2depだanい。
mまobiえl keかduaらda ri d2epaだn いめ。
moうbil kしetiろga dかarらi be laka3ngだいめ。
34 Buku Panduan Guru Matematika untuk Sekolah Dasar Kelas I
Apakah kamu pernah melihat ini? 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
Referensi Alur Pembelajaran
Hari ini hari ulang tahunku. aku mendapat bunga dari ① Mengamati gambar dan berdiskusi
teman. bunganya ada lima. Pilih gambar yang disukai kemudian ayo kita
aku mendapat dua permen dari teman, sekarang diskusikan
permenku jadi banyak. Biarkan siswa berdiskusi dengan bebas
burung-burung bermigrasi. membicarakan tentang situasi naik bus,
ada 4 burung yang baru saja datang. semuanya jadi menerima hadiah, menerima kelereng, dan
10 ekor sekarang. burung yang mendarat.
Apabila muncul kosakat yang menyatakan
gerakan, tulis di papan tulis dan tekankan kata
tersebut.
Membuat drama sesuai dengan yang
dibicarakan
② Ayo kita bermain drama seperti yang
diceritakan
Ayo kita buat cerita yang lain
Buat gambar sederhana sesuai dengan cerita
yang dibuat siswa
Membuat cerita adalah kegiatan yang
beberapa kali keluar di beberapa unit. hal ini
bertujuan untuk memberikan perhatian dan
memenuhi kebutuhan anak untuk
didengarkan oleh semua orang, serta
mengembangkan imajinasinya.
Kemudian, catatlah di papan tulis jika ada
pernyataan siswa yang berhubungan dengan
operasi hitung penjumlahan, minta siswa
untuk mengulanginya dan hubungkan hal itu
untuk masuk ke dalam materi pembelajaran
pada unit ini.
Sumber: www.pixabay.com
35
35
3 Bilangan untuk Menunjukkan Urutan
Sasaran Unit Pembelajaran
• Memahami makna penjumlahan dan dapat menggunakan
penjumlahan.
• Siswa dapat membaca, menulis rumus dan menggunakan
tanda dan simbol penjumlahan.
• Siswa menyelesaikan soal dan membuat soal penjumlahan.
• Siswa dapat berhitung penjumlahan dibawah 10.
Siswa membaca dan mengekspresikan konteks yang
menggunakan penjumlahan dalam rumus.
Sasaran satuan Kecil Pembelajaran
① Siswa dapat menjumlahkan untuk menemukan (konteks
penggabungan) dengan "jadi berapa jika digabungkan".
② Siswa dapat membaca rumus, menuliskan rumus
penjumlahan dengan menggunakan simbol "+", "=".
③ Siswa dapat menghitung penjumlahan di bawah 10 dengan
benar.
Target pada Jam ke 1 Contoh penulisan pada papan tulis jam ke-1
Jika digabungkan berapa
① Siswa memahami konteks (penggabungan) di mana Target mengerti cara berhitung
penjumlahan digunakan.
digabungkan jadi 4 digabungkan 3 buah
② Siswa memahami cara mengekspresikan dalam rumus 2 dan 2 jika digabungkan 2 dan 1 jika digabungkan
dan menggunakan tanda dan simbol penjumlahan. jadi 4. jadi 3.
Persiapan gambar gantung, 4 bola dan keranjang jaring,
4 buah 2 buah 1 buah
balok (atau kancing), tempat balok (piring kertas, dll),
perangkat lunak terlampir. digabungkan
Alur Pembelajaran 3 buah 2 buah 3 buah
5 buah
1 Siswa mengoperasikan dan memasukkan bola ke dalam ringkasan 3 ditambah 2 jadi 5
rumus 3 + 2 = 5
keranjang. Sesuaikan cerita yang telah dibuat. Jawabannya 5 buah
Setelah melihat gambar, mintalah siswa untuk membuat
cerita dengan konteks itu. Ketika menghubungkan
pendapat para siswa, tekankan pada kata
"menggabungkan".
Mintalah siswa (perwakilan saja) bermain peran dengan
temannya. Lalu siswa tersebut menggerakkan bola supaya
masuk ke dalam keranjang. mintalah semua kelas untuk
berhitung bersama-sama bola yang masuk keranjang.
2 Siswa mengoperasikan balok dan menggabungkan cerita
yang telah mereka buat.
Masukkan balok 1buah dan 2 buah bersama-sama ke dalam
piring. Hubungkan dengan kata "gabungkan".
• Benar-benar membawa balok dengan tangan kiri dan kanan,
lalu masukkan ke dalam piring.
36 Buku Panduan Guru Matematika untuk Sekolah Dasar Kelas I KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI
REPUBLIK INDONESIA, 2021
Buku Panduan Guru : Belajar Bersama Temanmu Matematika untuk Sekolah Dasar Kelas I
Penulis: Tim Gakko Tosho
Penyadur: Wahid Yunianto
ISBN 978-602-244-534-0 (jil.1)
3 Membuat cerita dengan melihat gambar (gambar
gantung).
Apa yang sedang kamu lakukan. Ayo buat cerita dengan
melihat gambarnya.
Berapa banyak hewan yang Anda masukkan?
Berapa banyak ikan emas yang ada di akuarium?
Minta siswa membuat 1 cerita dengan menggunakan
kata-kata "bersama-sama" dan "digabungkan".akuarium?
Lihat konteks soal 1, lalu bicarakan.
4 Memastikan konteks cerita dengan menggunakan balok.
Ada berapa ekor ketika menggabungkan 3 ekor dan 2 ekor.
Ayo kita pastikan dengan menggunakan balok.
Memastikan siswa memahami konteks memasukkan
(menggabungkan) bersama-sama ke dalam akuarium, lalu
mengoperasikan balok menggunakan kedua tangan.
Merasakan sendiri dengan mengoperasikan balok dengan
kedua tangan. Menggerakkan grup 2 balok dan grup 3
balok.
Ketika 3 dan 2 digabungkan, menjadi berapa?
Jika 3 dan 2 digabungkan, maka jadi 5 ya.
Letakkan balok di akuarium atas, lalu sambil memberikan
jawaban, bicarakan dengan teman sebelah Anda.
Referensi Mendapatkan gambar gabungan
Seiring dengan berjalannya cerita, diharapkan siswa
menemukan berbagai kosakata untuk menggambarkan
penggabungan tersebut. Ada banyak kosakata yang
mempunyai makna merger seperti "digabung jadi
berapa", "semuanya ada berapa", "total berapa" dan
lainnya.
Di kelas, siswa dapat diminta untuk melakukan aktivitas
berulang kali untuk memastikan bahwa mereka dapat
menggunakan konteks dan mengoperasikan balok. Siswa
juga ketika berkali-kali menggunakan balok, mereka akan
memahami makna kosakata di atas yang menunjukkan
kata merger. Yang penting dalam kegiatan ini adalah
memastikan semua pembelajaran sudah diperkenalkan.
Seperti siswa menggerakkan balok secara rasional sambil
bergumam.
Dengan mengoperasikan balok, siswa diharapkan dapat
memahami makna kata "digabungkan jadi berapa", dan
bentuk penggabungan lainnya, selain itu siswa juga dapat
memperkaya dirinya tentang berbagai macam cara.
37 4 Penjumlahan (1)
5
Mengetahui cara menulis jawaban, menulis simbol "+" dan
"=", serta membaca rumus.
Membimbing dengan hati-hati bagaimana mengkaitkan
pengoperasian balok dengan kata seperti
"menggabungkan", sehingga tidak hanya mengajarkan
bagian teknik saja seperti cara menuliskan rumus.
• Menuliskan rumus 3 + 2 = 5 di buku catatan. Lalu melatih "+"
dan "=".
6 Membuat cerita konteks penggabungan (sebagai
pengembangan)
Menunjukkan gambar penggabungan di buku ajar dan
konteks yang terpikirkan oleh diri sendiri dari aktual
kehidupan nyata. Lalu membuat cerita (penggabungan)
konteks yang menggunakan penjumlahan.
Target pada Jam ke 2
① Mengetahui kosakata yang keluar untuk membuat
penggabungan seperti "semuanya" dan "totalnya".
② Menghitung penjumlahan di bawah 5.
Persiapan gambar katak, balok (atau kancing), gambar
kursi dan anak-anak, kartu "semuanya berapa", "totalnya"
dan "jika digabungkan berapa".
Alur Pembelajaran
1
Mengetahui kosakata yang keluar untuk membuat
penggabungan seperti "semuanya" dan "totalnya".
Tempel gambar katak di papan tulis untuk dijadikan cerita. Referensi Menghubungkan
Jika Anda membuat potongan katak, Anda dapat
memindahkannya, sehingga mudah untuk terhubung ke Dalam unit pembelajaran kecil "jika digabungkan jadi
pengoperasian balok. berapa", guru menginformasikan pada rumus dengan
menghubungkan dan mengoperasikan secara konkret
Mari membuat cerita sambil melihat gambar. kosakata seperti "menggabungkan", "semuanya". Kami
menargetkan dan mengeneralisasi pengoperasian
Ada berapa total semua katak?, ayo kita cari dengan balok. konkret seperti, sebagai ganti dari ikan emas kami
gunakan balok, sebagai ganti sapi kami gunakan balok,
Ketika pertanyaan muncul ada berapa jumlah katak? apakah begitu juga pengganti anak-anak kami gunakan balok.
sudah menggerakkan balok? Tolong gerakkan di papan tulis. Hal-hal seperti itu, kami mencoba menggantinya dengan
balok dan benda semi beton. Hal ini dilakukan supaya
Ayo menulis jawaban dan rumus yang sama dengan siswa dapat memvisualisasi walau tidak dengan benda
"penggabungan". nyatanya. Guru juga ingin konsep pengoperasian siswa
dapat meningkat yaitu dengan menghubungkan tabel
Ayo membaca jawaban dan rumus. Siswa merasakan sendiri jumlah angka apa yang sudah dipelajari sebelumnya
bagaimana mengoperasikan dan menyatukan dengan kedua dengan pengoperasian balok.
tangan penggabungan 3 balok dan 2 balok.
Contoh penulisan pada papan tulis jam ke-2
Totalnya berapa Penjumlahan 2+1=3
(semuanya) 1+4=5
Tujuan Dapat menjumlahkan Digabungkan jadi berapa (totalnya) 3+1=4
(menggabungkan) 2+3=5
Totalnya ada berapa? Semuanya ada berapa? 1+2=3
1+1=2
Jawabannya 5 ekor Jawabannya 2+2=4
5 ekor 4+1=5
38 Buku Panduan Guru Matematika untuk Sekolah Dasar Kelas I
2
Mengetahui kata-kata yang digunakan untuk
menggabungkan, "semuanya".
Memperjelas makna soal dengan benar-benar bergerak dan
bermain peran.
Melalui mengoperasikan balok, kami ingin siswa menyadari
bahwa kata-kata seperti "semuanya ada berapa", "total
orangnya berapa?" itu mempunyai makna yang sama dengan
"menggabungkan".
3
Membuat cerita dengan menggunakan "semuanya" dan
"totalnya".
Referensi Tentang Panduan Rumus Guru membiarkan siswa untuk membuat presentasi,
kemudian menyimpan dan menuliskan gambar di kertas
Pada unit ketiga, pelajari angka 1 ~ 10 dan pelajari juga gambar. Kegiatan seperti ini dilakukan di bab 11 "Buku
simbol-simbol "+", "=" dalam unit ini. Kemudian, pelajari gambar penjumlahan".
cara mengekspresikan dan membaca rumus yang
menghubungkan angka dengan simbol hitungan. 4
Rumusnya adalah kalimat dan kata penjumlahan yang Membuat cerita dengan menggunakan "semuanya" dan
secara sederhana dijelaskan menjadi rumus 3 + 2 = 5, yang "totalnya".
merupakan kuantitatif dari "3 dan 2 digabungkan menjadi 5".
Mulai saat ini siswa akan banyak menulis rumus di buku Untuk pertama kalinya berhitung dan menyalin rumus di
catatannya untuk soal berhitung dan kalimat matematika. buku catatan. Guru dapat meminta siswa menuliskan dengan
Akan tetapi didalammnya, terlihat masih ada banyak anak benar di buku catatan kemudian mengecek catatan tersebut
yang selesai menulis. bukan di bagian kanan, sehingga satu persatu. Sambil membimbing cara menulis dan
rumusnya tidak berlaku. menempelkan gambar yang diperbesar di buku catatan.
5+2= Siswa menghubungkan pengoperasian rumus melalui
aktivitas menggunakan balok ketika ingin memastikan dan
Ada banyak anak yang selesai menulis. Tidak ada sisi tidak mengerti jawaban.
kanan, begitu rumusnya Tidak berdiri.
Target pada Jam ke 3
5+2=5
① Mengerti konteks penjumlahan (penggabungan) dari
5+2= kalimat.
Ada banyak ungkapan yang digunakan dalam rumus, ② Menunjukkan konteks penjumlahan secara konkret pada
tetapi seperti dalam dua contoh di atas, Guru dapat gambar.
mengajari siswa cara melakukannya dengan benar.
Dengan membuat janji bahwa "ketika menuliskan "=", Persiapan balok (atau kancing), gambar ilustrasi,
saya menuliskan jawabannya.". potonga-potongan gambar ilustrasi.
Alur Pembelajaran
1
Membaca soal kemudian memilih gambar yang sesuai
dengan pertanyaan.
Soal ini adalah soal tentang sekumpulan bunga abstrak yang
berwarna merah dan putih. Siswa kemudian menghubungkan
antara gambar dengan kondisi yang diminta.
Gambar mana yang sesuai dengan soal? Mari kita jelaskan
alasannya.
Kegiatan ini adalah kegiatan berdiskusi. Puji poin-poin yang
diungkapkan siswa, kemudian dorong mereka untuk merasa
percaya diri.
Untuk siswa yang hanya memberi jawaban saja, berikan
mereka pertanyaan kembali "mengapa menurutmu begitu?".
Tuliskan angka pada bunga di gambar ilustrasi untuk melihat
mana yang cocok dengan soal.
4 Penjumlahan (1) 39
2
Menuliskan rumus dan menanyakan jawabannya.
Ayo tuliskan rumus dan tanyakan jawabannya.
Mintalah siswa yang belum tahu jawabannya untuk bertanya
menggunakan balok. Beberapa anak mungkin akan bertanya
sambil melipat jarinya secara berurutan, tetapi guru untuk
saat ini membolehkannya. Guru dapat memberikan
dukungan dengan bertanya dan fokus terhadap komposisi
angka secara bertahap kemudian memberikan bimbingan.
Mengapa Anda membuat penjumlahan?
Dengan menjelaskan dan fokus terhadap kata-kata seperti
"semuanya", "totalnya" dll.
Bagaimana menanyakan jawaban?
Menjelaskan sebelumnya bahwa 5 + 4 = 9 dengan
menggunakan balok.
3
Menuliskan rumus dan menanyakan jawabannya.
Kegiatan aritmatika (1) e. "kegiatan yang menghubungkan Referensi Bagaimana membuat konteks
rumus dengan konteks yang konkret dan menjabarkan penjumlahan konkret dari kalimat.
konteks tersebut pada rumus. "
Tampaknya agak sulit bagi siswa saat ini untuk
• Membaca kalimat, lalu bermain peran. "menggambarkan konteks kongkret penjumlahan dari
kalimat" pada jam ketiga, jadi guru ingin melanjutkan
Mintalah perwakilan siswa untuk bermain peran dan dengan poin-poin berikut ini.
menangkap konteks yang dimaksud soal tersebut.
1 Menangkap konteks konkret dengan menggabungkan
Ayo tuliskan cerita dengan gambar. dengan akting peran.
Beberapa siswa diperkirakan akan mengalami kesulitan 2 Mempersiapkan balok, gunting gambar ilustrasi,
menggambar kelinci, jadi disarankan untuk mengajari kemudian siswa diminta menangkap konteks
mereka cara menggambar kelinci dengan mudah atau penggabungan dan pergerakan.
bimbing mereka supaya bisa menggambar dengan benar.
3 Saat siswa menggambar sendiri, ajarkan bahwa siswa
Anda bisa menaruh panah di dalamnya. dapat menggambarnya dengan mudah seperti ○dan
lainnya.
Menjelaskan sebelumnya bahwa 5 + 4 = 9 dengan
menggunakan balok. 4 Meminta siswa menjelaskan gambar yang dihasilkan
oleh teman sebangku sesuai dengan kalimat.
• Tunjukkan satu sama lain apa yang Anda lihat dalam gambar.
Gunakan kalimat sebagai petunjuk untuk menunjukkan satu
sama lain apa yang ditampilkan dalam gambar.
Mari kita berbicara dan saling menunjukkan satu sama lain
apa yang telah digambar masing-masing.
Ambillah hasil karya siswa lalu minta mereka untuk
mengkonfirmasi di depan kelas tentang konteks
penjumlahan.
Contoh penulisan pada papan tulis jam ke-3
Yang mana yang gambarnya cocok dengan cerita.
Tujuan Menggambar yang sesuai dengan cerita Apa yang diketahui Apa yang didengar
Ada 5 buah bunga merah Ada bunga merah 5 buah.
Ada 4 buah bunga putih. digabungkan dengan 4 buah bunga putih jadi berapa?
Ketika digabung bunganya ada berapa?
halaman 40 2 buah kelinci putih dan 5 buah kelinci hitam.
Disini, tempelkan gambar ilustrasi halaman semuanya ada berapa?
40, (1)~(3).
Menempelkan balok tiga dimensi di sini.
40 Buku Panduan Guru Matematika untuk Sekolah Dasar Kelas I
Target pada Jam ke 4
① Menghitung penjumlahan di bawah 10.
② Membuat soal penjumlahan (penggabungan) dari rumus.
Persiapan balok (atau kancing), ilustrasi gambar dan
potongan ilustrasi gambar.
Alur Pembelajaran
1
6 Berlatih menghitung
Untuk siswa yang tidak lancar, konfirmasikan kembali
menggunakan balok.
2
7 Membuat cerita konteks penggabungan (sebagai
pengembangan)
Referensi Mengenai instruksi catatan Mari mengumumkan apa yang Anda perhatikan dengan
melihat gambar.
pembelajaran kali ini.
Membiarkan siswa bebas menggunakan kata "semuanya",
Sangat diharapkan untuk mengajarkan catatan secara "totalnya" ketika presentasi dalam membuat cerita tentang
bertahap dari kelas yang lebih rendah. Dalam satu tahun, monyet.
Anda dapat mengungkapkan pikiran dalam bentuk
kata-kata dan kalimat. Jadi sangat penting untuk Kata-kata apa yang Anda masukkan ke dalam kotak?
merancang instruksi menulis dan mengumpulkan
pengalaman menulis siswa. Jika soal sudah selesai, pastikan kembali jawabannya. Siswa
boleh mempresentasikan sambil menggunakan balok di
Kita tidak bisa berharap pada siswa yang pada periode depan perwakilan siswa.dalam membuat cerit
ini belum bisa mengungkapkan dalam kalimat lengkap,
akan tetapi kami ingin mereka belajar hal-hal dasar seperti 3
cara menggunakan catatan, cara menulis angka dan 8 Mempertimbangkan soal yang cocok dengan rumus
mengetahui aturan seperti simbol, huruf dan lainnya. Di
jam pertama, menghitung dan menyalin rumus pertama Kegiatan aritmatika (1) a. "Kegiatan yang menghubungkan
kalinya di buku catatan, kemudian menampilkan soal rumus pada konteks konkret dan menunjukkan konteks
kalimat di jam ketiga. Ketika mengerjakan pembelajaran konret dalam angka pada rumus.".
untuk pertama kalinya, guru dapat mengajarkan dan
membimbing dengan hati-hati cara menggunakan catatan, Menuliskan soal dan gambar pada buku catatan.
menggunakan papan tulis, salinan catatan yang
diperbesar dan menyalin catatan anak yang pintar Meminta siswa membuatkan soal dan mengingatkan mereka
menggambar. tentang berbagai peristiwa dalam hidup mereka.
Contoh penulisan pada papan tulis jam ke-3 Siswa diharapkan dapat mengekspresikan secara sederhana
seperti lingkaran agar tidak menghabiskan terlalu banyak
waktu pada gambar.
Jika sulit untuk mengungkapkan dalam sebuah kalimat,
dengarkan dan jadikan sebagai poin.
Mari kita umumkan soal yang dipikirkan.
Memperkenalkan soal yang telah dibuat salahs atu siswa
dengn cepat sebagai contoh. Guru boleh menyebarkannya.
Mendengarkan presentasi temannya, lalu jika ada siswa yang
ingin mempresentasikan soal buatan mereka sendiri, lalu
perkenalkan.
Mengecek jawaban, simbol dan rumus.
Mengetahui dan mempredikisi anak yang dapat berpikir soal
penjumlahan tanpa mengetahui perbedaan penggabungan.
Mari kita membuat cerita 5 ekor 3 ekor
Target Dapat membuat cerita yang cerita tentang 1 + 5 jika 4 Penjumlahan (1)
hal 41 ada rumusnya. digabungkan
5+1=6 5+2=7 semuanya
3+5=8 4+5=9 menjadi?
41
Sasaran Unit Pembelajaran Kecil Referensi Inovasi menampilkan soal
① Siswa dapat menuliskan jawaban dengan menuliskannya Dalam pengenalan kali ini, agar siswa mudah
pada rumus dan menilai konteks "penambahan" dan menyadari tentang konteks penjumlahan, persiapkan
"konteks penambahan", merupakan bentuk penjumlahan. dulu potongan gambar kolam dan angsa, lalu seiring
dengan waktu berjalan, ekspresikan dengan gerakan
② Berlatih berhitung dengan penjumlahan di bawah 10 dan memasukkan panah kuning di tengah.
menjawab dengan benar.
Ini adalah aktivitas aritmatika eksperimental yang
Target pada Jam ke 5 benar-benar Anda coba sesuai dengan konteks soal. Hal
ini cukup bermanfaat di banyak pembelajaran lainnya.
① Memahami bahwa konteks penambahan dapat
diekspresikan dalam rumus penjumlahan. Menyiapkan potongan gambar bermacam-macam
Persiapan balok (atau kancing), gambar kolam dan konteks, kemudian memastikan bahwa konteks tersebut
cukup dipahami siswa dan aktivitas selanjutnya dijamin
bebek, benda untuk dipasang balok, perangkat lunak dengan memanfaatkan seusai kebutuhan melalui
terlampir. bimbingan individu dan bimbingan keseluruhan.
Alur Pembelajaran Penjumlahan hal 43
8+1=9
1 Membuat cerita sambil melihat gambar. "semuanya" 7+2=9
"totalnya" 6+1=7
Mari bercerita sambil melihat gambar. "digabungkan" 6+3=9
Membuat cerita tentang angsa. "bertambah"
pertama-tama ada berapa ekor? lalu tambah berapa ekor?
Ketika bertambah 2 ekor, totalnya ada berapa angsa?
Dengan menyiapkan potongan gambar bebek dan
menggerakannya, Anda mungkin dapat melihat bahwa
kemudian datang 2 ekor lagi. Balok dapat digerak-gerakkan
oleh perwakilan murid.
Kami ingin siswa mengemukakan pendapat dengan
membuat cerita yang cocok dengan gambar menggunakan
"pertama-tama", "bertambah" dll, Kemudian siswa menjadi
paham tentang makna konteks soal tersebut.
2 Cerita yang bagaimana yang dapat dibuat dengan
gambar?
Pertama-tama, ada 3 buah balok di atas piring, lalu,
ditambahkan 2 balok ke piring. Siswa dapat mengalami
sendiri dan mengoperasikan bagaimana menggabungkan
keduanya.
Anda dapat membuat siswa berbicara sambil
mengoperasikan balok.
Ayo membuat cerita dengan mengubah jumlah balok.
Aktivitas aritmatika (1). e. Mengoperasikan balok sesuai
dengan jumlah angka yang diumumkan oleh siswa untuk
memperdalam pemahaman mereka.
Contoh penulisan pada papan tulis jam ke-5
Bagaimana Sesuatu Bertambah Banyak
target Dapat berhitung ketika "bertambah".
jawaban: 6 ekor jawaban: 5 buah jawaban: 8 ekor
42 Buku Panduan Guru Matematika untuk Sekolah Dasar Kelas I
2
Siswa dapat menggunakan balok sesuai dengan cerita,
mengetahui bahwa penambahan dan penggabungan
merupakan konteks dari penjumlahan.
Dengan menggerakkan balok apakah Anda bisa
mendapatkan jawabannya?
Sambil berbicara "ada 6 ekor ikan emas di akuarium. Lalu
ditambah 2 ekor, menjadi 8 ekor", siswa kemudian
menggerakkan balok.
3
Menuliskan jawaban dan rumus konteks soal
(penambahan).
Setelah menggerakkan balok, siswa memahami bahwa
rumus penghitungan untuk konteks "bertambah" itu sama
dengan "gabungkan". Kemudian siswa dapat memastikan
bahwa angka sebelum "+" adalah angka di awal dang angka
setelah "+" adalah angka yang bertambah.
4
Menjawab soal latihan
Menemukan jawaban hitungan dengan jumlah 7 dan 9
dengan cara sendiri.
Target pada Jam ke 1
① Membayangkan sebuah konteks penjumlahan
(penambahan) dari kalimat.
Referensi Perbedaan konteks "menggabungkan" ② Menunjukkan konteks konkret penjumlahan pada
gambar.
dan "menambahkan".
Persiapan balok (atau kancing), gambar konteks
Untuk mengetahui cara memasukkan balok ke piring nomor (2)
"penggabungan", gunakan kedua tangan seperti gambar
di bawah (1). Dari sudut pandang saya, tidak ada balok Alur Pembelajaran
satu pun.
Namun, pada kasus 1
"penambahan", di atas
bon terlihat 3 buah Membaca soal, lalu memilih gambar yang cocok untuk soal
kalimat.
seperti balok di gambar Gambar mana yang sesuai dengan soal? Mari kita umumkan
(2) sebelah kanan. Oleh juga alasannya.
karena itu, yang akan
dihitung kemudian Ini adalah kegiatan berdiskusi. Mengatur kondisi yang
dengan satu tangan. diberikan dalam kalimat yang diucapkan oleh siswa lalu
Dengan mengoperasikan perbedaan ini, yang ingin kami menghubungkan dengan gambar.
tekankan adalah adanya perbedaan antara penggabungan Untuk anak yang hanya memberikan jawaban saja, bisa
dengan penambahan. Hal ini, dapat dikembangkan bertanya kembali "Mengapa menurutmu begitu?".
dengan membuat soal-soal lebih mendalam, seperti Menuliskan angka di atas gambar ilustrasi mobil. Kemudian
membuat buku bergambar dan membuat soal memastikan mana yang cocok dengan soal.
penjumlahan. Selain itu, kami juga ingin memastikan
makna penumlahan dengan memberikan pengalaman
bersama-sama baik menggabungkan ataupun
menambahkan.
43 4 Penjumlahan (1)