CHAPTER 19: WHAT I WANT.
57 hari sudah Daniel hidup tanpa cintanya, cinta yang pergi meninggalkan
dunia.
Tapi Daniel tak begitu menangisinya lagi karena ia optimis bisa
mengembalikan Seongwu, sebab Daniel baru saja berhasil menciptakan
terowongan menuju dunia kuantum.
Dunia yang tidak memiliki waktu atau tidak terbatas.
Maka itu, Daniel menerima tawaran Winnie untuk membuat terowongan waktu
yang sejak kepulangan Daniel dari Bahama, sejak itu pula Daniel berusaha
keras dengan mengerahkan seluruh tenaga, pikiran dan juga waktu demi
mengembalikan keadaan.
Keadaan yang seharusnya Seongwu tak pergi meninggalkan dunia, dan juga
Mark, Daniel akan mengembalikannya termasuk Chan yang mengorbankan
diri demi menyelamatkan dunia.
Dan semua itu merupakan hasil diskusi bersama Winnie juga sang raja
Bahama yang turut mendukung pembangunan dunia kuantum karena saat
membangun, mereka baru menemukan fakta bahwa mereka hanya punya
satu kali perjalanan saja dalam merubah waktu.
Entah itu ditahun berapa, dunia kuantum akan mendukungnya.
Namun karena perubahan akan menciptakan realistas atau keadaan baru
dimasa depan, maka mereka hanya punya satu perjalanan dengan pergi
menggantikan Chan saat membuang rudal kelubang langit karena semua
konspirasi dan penyerangan berawal dari sana.
Bukannya Daniel tak ingin langsung saja pergi menyelamatkan Seongwu
dengan menahannya agar tak jatuh, atau mengagalkan masuknya simbiot
kedalam tubuh Mark, bukan.
Daniel malah awalnya ingin melakukan itu.
Berulang kali, selama berhari-hari saat ia sudah menemukan cara agar mesin
yang mereka ciptakan mampu membawa mereka kembali, Daniel ingin pergi
menyelamatkan Seongwu.
Tapi Winnie mengingatkannya bahwa ancaman di realitas baru belum tentu
berubah.
Misal mereka berhasil menyelamatkan Seongwu, belum tentu ancaman atau
penyerangan usai karena semuanya sudah terlanjur menyebar, sebab hingga
kini mereka belum menemukan pasti siapa saja orang yang terlibat dalam
konspirasi.
Apakah benar hanya pemerintah, atau ada yang lainnya.
Karena setelah tertangkapnya mantan senator, mesin kejujuran yang dimiliki
S.C.U.T.E hanya memberikan hasil kalau senator tak terlibat sepenuhnya
dengan pemerintah.
Senator hanya memiliki motif dendam karena diberhentikan secara tidak
terhormat oleh pemerintah karena seorang pendatang yang membesarkan
Amerika yakni Daniel.
Benci dihentikan dengan cara seperti itu meski Daniel telah berbaik hati
dengan membagikan fasilitas dan uang kepadanya, senator masih punya
dendam dengan menghancurkannya lewat sekutu yang walaupun telah
dihentikan, senator masih punya relasi atau rekanan dalam membebaskan
tahanan dan itu asisten Youlife yang saat itu ditahan dalam penjara FBI.
Sebab sebelum ditahan, mantan senator selalu mendapatkan kabar kalau
asisten Youlife tersebut memiliki cara untuk menjatuhkan Daniel.
Karena motif itulah, senator bekerja sama dengan sang asisten tapi ia tak
tahu orang yang mendorong pemerintah untuk memiliki baju besi karena ia
memang tak berniat untuk itu.
Yang senator inginkan hanyalah Daniel mati, tapi mereka gagal.
Namun setidaknya Daniel kehilangan Seongwu yang semua orang tahu
bahwa Seongwu adalah hidup Daniel. yang sama saja, Daniel tak hidup lagi.
Kini mantan senator yang sudah berusia tua itu ditahan oleh S.C.U.T.E dalam
penjara paling terdalam dimarkas yaitu bawah laut, tapi mereka belum bisa
menahan pemerintah karena jumlah yang sangat banyak dan juga ditutupi.
Ada yang berpura tak tahu, ada yang bersimpati dan ada juga yang tak
terlibat.
Karena itu Winnie menyarankan mereka harus kembali pada saat Chan
membuang rudal kelubang langit karena jika Chan selamat, maka Mark dan
Seongwu pun aman.
Tentu hal itu tak bisa dilakukan oleh Daniel sendiri.
Daniel butuh orang untuk membantu, dan Winnie adalah orang yang akan
menemaninya.
Keduanya akan pergi melintasi dunia kuantum dengan berbagi tugas, Daniel
menyelamatkan Chan dan Winnie pergi mengambil simbiot sebelum
pemerintah mengambilnya karena mereka telah mempelajarinya, dimulai dari
tempat, waktu dan segalanya.
Jadi mereka tak akan didahului oleh pemerintah dalam mengambil simbiot,
begitu pula dengan Senator karena Winnie akan membawa satu orang
pasukannya untuk melemahkan otak senator dengan alat mereka nanti
seperti pistol berisi cairan biru yang sudah diberi formula khusus secara
permanen, dan dengan begitu senator tak bisa merencanakan realitas dimasa
depan.
Untuk pemerintah yang ingin merebut baju besi juga tak punya kesempatan,
karena jika Daniel berhasil menggantikan Chan, Daniel tak akan pernah
membongkar baju besinya diumum.
Sehingga di masa depan nanti tak akan ada lagi drama perebutan baju besi.
Paling yang ada semua negara mengakui, seperti dulu, sebelum Daniel
mengkonfirmasi identitasnya sebagai Iron Man.
Dan karena tugasnya nanti pergi menggantikan Chan, baju besi yang Daniel
pakai sudah mendukung pernapasannya diluar bumi dan itu yang membuat
mereka lama bergerak kedunia kuantum, sebab tak hanya terowongan saja
yang perlu mereka ciptakan.
Selain baju besi yang dilengkapi nano teknologi dengan bahan super canggih
yang juga dibantu oleh Winnie karena semuanya terbuat dari vibranium murni,
mereka juga harus memikirkan bentuk tubuh yang juga harus mengecil atau
seukuran atom.
Sebab untuk masuk kedalamnya, manusia juga harus berukuran serupa.
karena fisika kuantum merupakan skala atomik dan subatomik yang
berukuran tak kasat mata.
Karena itulah mereka bisa merubah waktu didalamnya jika memakai gps, atau
navigasi khusus.
Navigasi yang berhasil Daniel ciptakan, karena itu memang tugasnya.
Winnie dengan tugas mencari formula yang tepat dengan memodifikasi
penemuan Yangyang yang mereka ambil dari database, karena Yangyang
berhasil menemukan atau mengubah jarak antara atom seperti mengecilkan
ukuran limbah yang pernah ditunjukannya sebagai persentasi.
Yang pasti data tersebut sifatnya pribadi, namun karena mereka tak punya
waktu lebih, akhirnya Daniel setuju untuk mengambil formula Yangyang
dengan cara meretasnya lalu Winnie merubahnya agar bisa diaplikasikan
pada makhluk hidup, karena formula Yangyang hanya berfokus pada benda
atau sampah dan limbah lainnya, bukan manusia seperti mereka.
Dan itu yang membuat mereka lama.
Berhari-hari bahkan berminggu, padahal terowongan sendiri berhasil dibuat
hanya dua minggu dan selebihnya, mereka habiskan untuk tugas lainnya
seperti baju besi, dan formula pengecil.
Itupun tak langsung jadi.
Tahu formula atau partikel pengubah jarak antara atom yang diciptakannya
belum sempurna, Winnie mencobanya lebih dulu pada kelinci dan tidak
berhasil.
Kelinci itu malah menjadi segumpal daging berukuran kecil.
Berulang kali hingga percobaan ke-31, barulah mereka berhasil atas
pengamatan Daniel yang mencurigai kimiawi didalam formula mempengaruhi
otak kelinci makanya tak berhasil.
Diperlukan perlindungan khusus untuk melindungi otak atau bagian kepala,
sehingga saat percobaan ke-32, kelinci itu berada didalam sebuah kapsul
khusus dan berhasil.
Kelinci berubah kecil yang hanya alat mikroskopis saja yang bisa melihatnya.
Jadi setelah berhasil menemukan formula, Daniel, lagi, lagi membuat kostum
khusus seperti penutup wajah atau kepala seperti helm agar partikel yang
Winnie ciptakan bisa digunakan dan tak mempengaruhi kimiawi otak,
sehingga mereka bisa masuk kedunia kuantum.
Sama seperti bahan baju besinya, helm itu Daniel ciptakan dengan
merekayasa susunan atom yang biasa dipakai oleh Bahama untuk
berkamuflase atau menghilang.
Dari Winnie lah, Daniel mendapatkan ilmu tersebut.
Ilmu yang dapat merekayasa seolah-olah benda itu tak terlihat padahal ada.
Namun karena susunannya dirubah menjadi atom, sehingga tak nampak dan
hanya dapat dikendalikan oleh teknologi terdepan milik Bahama.
Hutang budi, mungkin itu yang membuat raja Bahama tak marah pada Daniel
karena memakai teknologi mereka. bahkan secara khusus ia minta agar
terowongan kuantum dibuat di Bahama.
Bukan ia tak percaya pada Daniel.
Justru karena percaya, sang raja tak membatasinya. hanya saja, dunia luar
tak perlu tahu dengan rencana tersebut dan memang, Daniel serta Winnie
setuju karena akan mudah jika mereka kerjakan di Bahama, selain sumber
dayanya, tempatnya jauh lebih aman.
Dan besok, mereka akan pergi ke masa lalu dengan kecerdasan buatan
berbeda karena saat Alien masuk kebumi, Daniel memakai Ticiana.
Winnie pun juga, Winnie dulu memakai kecerdasan buatan yang bisa
mengabarinya apapun. jadi mereka merubah itu agar saat masuk kemasa
lalu, kecerdasan buatan mereka pada saat itu tak mengabari kedatangan
yang akan mengacaukan realitas.
Maka itu, Daniel menyepakati bahwa mereka akan memakai kecerdasan
buatan bayangan, karena kalau baru, hal itu juga dapat dideteksi oleh Ticiana.
Meski tak memberitahu secara langsung, Ticiana pasti akan mematikan
koneksinya.
Untuk itu, Daniel memutuskan untuk membawa Homer yang merupakan
bayangan Ticiana.
Sehingga besok, Homer ikut bersamanya tapi tidak dalam wujud human
android Chan, karena besok juga merupakan hari terakhir human android itu
beroperasi dari waktu yang seharusnya.
Seharusnya human android itu akan berhenti pada usia 17 tahun.
Namun karena Daniel membutuhkannya sebagai kecerdasan buatan
bayangan, mau tak mau, Daniel merelakannya sebab ia pun optimis bisa
mengembalikan Chan. adik kandungnya.
Tak sedikit pula orang yang curiga dengan sikap Daniel yang setiap hari pergi
ke Bahama.
Karena semenjak Seongwu pergi, Daniel tak pernah aktif lagi dengan Konnect
Industries, semuanya di urusi oleh Vernon juga karyawan yang lain.
Serta Jungwoo kini menggantikan peran Mark yang selalu mengiriminya
laporan.
Tapi Daniel tak pernah membukanya.
Daniel hanya memerintahkan Ticiana untuk memeriksa, karena Daniel
merahasiakan proyeknya bersama Winnie dari para keluarga, sahabat,
kerabat dan juga rekannya.
Tak ada yang tahu, bahkan Tzuyu mengira kepergian kakaknya yang setiap
pagi dan pulang malam itu kemakam Seongwu, karena malam harinya Daniel
pasti akan pulang tuk menemani ketiga Edward, Esmee dan Elska tidur.
Setelah itu Daniel akan pergi lagi yang akhirnya diketahui oleh Tzuyu kalau
sebenarnya sang kakak tak sepanjang waktu berada dimakam tapi ke
Bahama dan Tzuyu tak bisa melarangnya.
Tzuyu yang kini memilih tinggal dirumah Daniel seperti dulu lagi dengan
kedua anak dan Vernon juga tak bisa melarang Daniel untuk tak memasukan
human android berwajah Seongwu kedalam rumah, karena sampai detik ini,
ketiga anak itu belum tahu tentang kematian Seongwu. orang yang
melahirkan mereka, sebab Daniel membawa human android itu kesana.
Human android yang Daniel dapatkan dari Bahama, karena sebelum pulang
dari sana setelah mendapatkan perawatan, Daniel minta atau pinjam human
android yang sama seperti Chan karena ia tak sanggup mengungkapkan
kematian Seongwu pada ketiga anaknya sambil menunggu mereka
menyelesaikan terowongan dan lainnya.
Namun Winnie tak bisa memberikan yang sama seperti Chan karena human
android Chan dibuat dengan memori otak yang dibajak, sementara Seongwu,
Winnie tak memilikinya.
Jadi mereka menginputnya secara manual, seperti suara, makanan dan
kegiatan apa yang sering dilakukan Seongwu pada Edward, Esmee, dan
Elska agar ketiga anak itu tak curiga.
Dan memang mereka tak mencurigainya.
Hanya saja mereka selalu bertanya dimana Mark dan kenapa Mark tak
pernah datang berkunjung, apakah Mark tak sayang lagi pada mereka,
begitulah kata yang keluar dari mulut ketiganya terutama Edward yang
memiliki hubungan dekat dengan Mark.
Tapi Daniel mengatakan bahwa ia mengirim Mark jauh.
Yang awalnya Edward terus bertanya dimana lokasinya dan Daniel
menjawab, ia mengirimnya ke Seoul dan akan lama kembalinya.
Setelah itu, Edward tak pernah bertanya lagi dan orang lain pun dilarang
untuk memberitahu.
Mereka kecewa, tapi Daniel adalah ayah dari ketiganya, jadi mereka hanya
bisa diam dan pasrah melihat Daniel tak memberitahu kematian Seongwu.
Malah Daniel membawa human android itu untuk mengisi posisi Seongwu tapi
tidak hatinya.
Hatinya hanya pada Seongwu dan akan selamanya.
Seperti saat ini, Daniel bersama human android berwajah Seongwu itu
tampak tengah mengantarkan sikembar dan Edward tidur, Daniel merapikan
selimut Esmee dan human android itu merapikan selimut Elska dengan
wajahnya senyum.
Sangat manis, persis seperti Seongwu. tapi Daniel tak pernah mengijinkan
human android itu tidur diatas kasurnya, human android itu memang masuk
kedalam kamarnya agar para anak tak curiga, tapi posisinya ia kebalkon dan
Daniel ditempat tidur.
Itu pun jika Daniel ingin tidur.
Karena semenjak Seongwu pergi, Daniel tak bisa tidur.
Jam tidurnya terus berganti dan Daniel lebih banyak memakai tidurnya dalam
perjalanan ke Bahama, sebab setelah menemani ketiga anaknya tidur, Daniel
secara diam-diam akan pergi ke Bahama untuk melanjutkan proyeknya
bersama Winnie dan paginya akan kembali dengan cara yang serupa, lalu
pergi lagi dengan alasan bekerja dan tak lupa Daniel mengunjungi makam
Seongwu setiap harinya, begitu seterusnya sampai malam ini.
Malam yang Daniel harapkan adalah malam terakhirnya membohongi ketiga
anaknya.
Ia tak tega.
Jika berada diposisi ketiga anaknya, Daniel pasti marah dan kecewa namun
Daniel melakukan itu karena ia yakin bisa mengembalikan Seongwu.
Tapi kalau takdir berkata lain, dan tak bisa dilawan oleh kemampuan mereka
dalam mengubah waktu, Daniel berjanji akan mengatakan yang sejujurnya
pada ketiga anaknya.
Karena itu ia rela dianggap egois oleh orang sekitar, sebab mereka tak
mengetahuinya.
Bukan Daniel tak ingin beritahu.
Daniel hanya tak ingin melibatkan banyak orang dalam keinginan egoisnya.
Dan sekarang, setelah merapikan selimut anak cantiknya itu, Daniel yang
bajunya telah berganti menjadi piyama berwarna biru tua dengan motif liris
putih tampak mengecupi kening Esmee.
Human android Seongwu juga, ia telah banyak diajarkan untuk menjadi
Seongwu.
Meski tubuhnya hanya robot, ia tetap tak terlihat seperti itu, apalagi robot itu
buatan Bahama.
Hanya saja lebih canggihan human android Chan, karena Homer memiliki
memori mendiang Chan yang bisa ditiru sedang yang mengendalikan robot
Seongwu tidak.
Suaranya memang Seongwu, tapi ada satu atau dua hal yang kadang
membuatnya berbeda seperti pelukan atau ciuman yang tak lagi sama.
Jika biasanya Seongwu mencium dan memeluk anaknya selama mungkin,
robot itu tidak.
Bukan karena Daniel melarangnya.
Dan bukan pula karena Winnie mengarahkannya seperti itu, bukan.
Tapi karena demi menjaga penyamaran, robot itu diprogram seperti itu agar
para anak tak mencurigai hembusan nafas Seongwu yang tak ada sebab ia
hanyalah seorang mesin.
Seperti saat ini, setelah mencium kening Elska dengan gerakan yang sangat
cepat, Daniel langsung menarik lengan sang robot dan mengajaknya bertukar
tempat.
Daniel keranjang Elska, dan robot itu ketempat Esmee.
Sedang Edward hanya diam menatapi kedua orang tuanya dengan tangannya
menarik selimut.
Lalu setelah robot itu memberikan kecupan pada kening Esmee, sicantik yang
memang sangat bijak dan pintar itu bertanya. "apakah mommy masih sakit?"
wajah polosnya menatap robot.
Dan robot itu tersenyum melihatnya.
Daniel juga, ia berusaha untuk terlihat biasa saja. padahal hatinya sangat
hancur tiap kali melihat wajah ketiga anaknya, seperti dihantui rasa bersalah
yang penuh luka.
Namun Daniel menyakinkan diri bahwa yang dilakukannya saat ini demi
kebahagiaan bersama.
Jadi menurutnya tak masalah menutupi kebenaran karena robot itu hanya
sementara.
Jika tadi Daniel tak memiliki persiapan dunia kuantum, Daniel juga tak akan
mau memasukan human android untuk menggantikan cintanya karena
Seongwu tak akan pernah terganti.
Apalagi robot itu memakai baju Seongwu, Daniel tak rela.
Tapi demi ketiga anaknya, Daniel merelakan semuanya dengan berpura tak
ada yang terjadi.
Semuanya dalam keadaan baik.
Begitulah yang coba Daniel tunjukan pada ketiga anaknya dengan mendekati
robot tersebut dan berkata, "ya, mommy masih tak enak badan." ditariknya
lengan sang robot kebelakang agar menempel padanya dan sikembar tertawa
melihatnya.
Tapi tawa keduanya samar, mereka bahagia.
Namun Edward tidak, wajah Edward tampak datar. ia bahkan memalingkan
wajahnya kearah lain saat Daniel menatapnya.
Bukan karena ia memiliki masalah dengan ayahnya, tapi perasaannya
mengatakan ayahnya sedang menutupi sesuatu dan Edward tahu itu.
Ia bukanlah anak orang biasa, ia anak orang paling jenius di bumi dan bakat
jenius yang dimiliki oleh ayahnya turun padanya serta perasa.
Edward bisa merasakan ada hal yang disembunyikan darinya dan ia tak tahu.
Karena itu ia mengubah posisi badannya dengan tidur miring kesamping atau
membelakangi sang ayah yang sedang melihatnya. tapi Daniel tak
menegurnya.
Ia pun tahu Edward adalah anaknya yang paling perasa dan dewasa sebelum
waktunya sepertinya yang dulu waktu berusia hampir enam tahun.
Kalau anak seumuran itu hanya mengerti main, tidur dan makan, mereka
tidak.
Mengamati, menganalisa, dan mempelajari, itulah yang mereka rasakan saat
diusia enam tahun seperti Daniel yang kabur saat Liu Wen membawanya ke
Seoul karena merasa, Liu Wen menukar Chan untuk mengakhiri hubungan
dengan Hoyoung.
Padahal tidak.
Makanya Daniel tahu Edward berbeda dari sikembar yang lebih banyak manja
dan mainnya, apalagi Naeun dan Aciel juga sudah tinggal dirumah itu.
sikembar jadi tak tahu dengan adanya perubahan, paling ia bingung kenapa
Naeun sekeluarga tinggal dirumahnya.
Namun Tzuyu menjelaskan bahwa mereka akan tinggal disana selamanya
karena ingin berkumpul, sebab Tzuyu tak tahu dengan rencana apa yang
sedang disiapkan oleh kakaknya.
Tujuan Tzuyu tinggal dirumah itu agar Daniel tak merasa sendiri dan mereka
selalu bersama.
Melihat waktu yang terus berjalan, Daniel menyudahi pandangannya menatap
Edward yang membelakanginya yang mungkin saja anak sulungnya itu marah
atau merajuk karena Daniel tak pernah lagi meluangkan waktu tuk
membawanya berkunjung kerumah Jihoon.
Memang Jihoonlah yang bergantian main kerumah mereka, tapi rasanya
mungkin berbeda, dan Daniel tak yakin juga Edward marah karena itu.
Mungkin ada hal lain yang dirasa oleh anak pintarnya itu, tapi Daniel tak akan
pertanyakan.
Daniel takut pertahanannya runtuh jika bertanya pada anaknya, buah cinta
pertamanya dengan Seongwu yang dibuat olehnya dengan penuh cinta.
Sangat cinta dan Daniel sangat merindukan Seongwunya.
Seandainya ia lebih bisa menjaga Seongwu, pasti segala kesedihan dan
kerepotan tak akan terjadi. mereka pasti akan tetap berkumpul dan Daniel tak
merasa sepi.
Daniel rindu suara cintanya, napasnya dan juga pelukannya. Daniel
merindukan itu semua.
Rasanya jika tak punya harapan atau kesempatan untuk membangun dunia
kuantum, Daniel tak tahu apakah ia bisa menjalani hidup seperti yang
dilakukannya saat ini.
Karena Daniel menjalani hidup seperti biasa, hanya saja hatinya kosong.
Tak ada Seongwu, dan hatinya pun tak berwarna seperti dulu saat Seongwu
menolaknya.
Bahkan untuk tertawa, Daniel sudah lupa caranya.
Ia terlalu serius hingga terbawa suasana, wajah tampannya hanya akan
tersenyum melihat anaknya, karena diwajah anak-anaknya, Daniel bisa
melihat cintanya. orang yang akan dikembalikannya besok, dan Daniel
berharap semuanya berjalan dengan lancar.
Karena itu Daniel yang masih berdiri didepan ranjang Esmee tampak
mendekati putri cantiknya itu lagi sebelum pergi membawa human android
Seongwu lalu mengecupi keningnya dan Elska yang berada disamping
tempat tidur Esmee itu berucap, "Dad, apa besok kau masih sibuk?"
Mendengar ucapan sang anak, hati Daniel seketika menjadi sedih.
Bukan karena ucapan Elska yang seperti menyindir, tapi karena Daniel
memang tak ada waktu.
Waktunya hanya malam hari saat mengantarkan ketiga anaknya tidur, dan
setelah itu, Daniel beralasan sedang mengurusi pekerjaan yang menyita
banyak waktu.
Namun Daniel berjanji akan mengembalikan semuanya seperti dulu lagi.
Oleh sebab itu, Daniel menjawab. "ya..." diangkat Daniel wajahnya tuk melihat
Elska.
Dan anak cantiknya itu menatapnya.
Sedang Daniel memandangnya sedih, tapi bibirnya berusaha senyum.
"kemungkinan besok adalah hari terakhir Daddy sibuk." badannya berdiri
disamping ranjang Esmee.
Edward yang dengar jadi melirik ayahnya, tapi tidak mengubah posisi
badannya tuk menghadap sang ayah, karena badannya masih
membelakangi.
"setelah itu Daddy tak akan sibuk lagi dan kita akan menghabiskan waktu
bersama sampai kita lelah nanti." sambung Daniel.
Mendengar itu, Esmee rasanya hendak berlompat tapi Daniel menahan
selimutnya.
Ia jadi hanya bisa bergerak kesenangan diatas tempat tidurnya, Elska juga.
keduanya tampak sangat bahagia, begitu pula dengan Edward yang
tersenyum tipis.
Lalu Daniel bergerak merangkul pinggang human android Seongwu untuk
keluar.
Esmee yang lihat masih nampak kesenangan, ia bahkan meminta saudara
kembarnya untuk cepat tidur karena mereka tak sabar menyambut hari esok.
Beda dengan Edward yang saat sang ayah keluar, ia pun mengikutinya
dengan cara turun dari ranjang dan kedua adiknya memperhatikan.
Tapi gerakan tangan Edward diatas bibir membuat sikembar tak
mengikutinya, Esmee dan Elska memilih tidur agar hari esok segera tiba.
Ketika sudah keluar dari kamar, Edward mengintip langkah sang ayah yang
tengah berjalan menuju kamar tidur tidak bergandengan tangan dengan
Seongwu, dan itu mustahil dilakukan olehnya ayahnya karena ia tahu
ayahnya sangat mencintai Seongwu.
Keadaan sempit atau genting sekalipun, Daniel tak akan pernah mengabaikan
Seongwu apalagi sudah berduaan seperti itu, Edward jelas tahu apa yang
dilakukan oleh ayahnya bersama orang yang melahirkannya dan itu tidak
dilakukan Daniel.
Seperti orang lain, itulah yang sedang Edward lihat dan itu semakin
menambah kecurigaannya.
Ia tahu semua orang sedang menutupi sesuatu dari mereka, termasuk robot
penjaga yang tak bisa diakses lagi olehnya. karena biasanya Edward bisa
mencari informasi dari sana. tapi sekarang, ia tak bisa dan Edward bisa
merasakan sesuatu yang beda dari Seongwu yaitu pelukan dan nasehatnya
karena Seongwu yang bersamanya itu tak pernah lagi memberikan pelukan
dan juga masukan kepadanya sebab ia sedikit berlawanan dengan ayahnya.
Maka itu, tanpa sadar pikirannya itu membawa langkahnya maju dan Daniel
yang sadar langsung membalikan badan untuk melihatnya dengan wajahnya
sedikit terkejut.
Human android itu juga, ia terlihat membuat jarak dekat lagi dengan Daniel,
namun Daniel melarangnya dengan menurunkan satu tangannya kebawah,
seolah memintanya menjauh.
Dan robot itu mengikutinya dengan pergi kearah kamar.
Edward yang sudah berhenti didepannya tampak masih melihat robot itu dan
Daniel bertanya, "ada apa, Eddie?" nadanya berusaha tenang.
Ia takut anaknya sudah mulai curiga.
Dan memang Edward sudah mencurigainya, Edward berkata. "Dad, maafkan
aku." kepalanya nunduk setelah melihat Seongwu masuk kedalam kamar.
Hatinya benar tak tenang.
Seharusnya ia tak mendatangi ayahnya, tapi ia sudah tak tahan lagi.
Maka itu, Edward menyambung ucapannya. "aku tahu kau sedang
menyembunyikan sesuatu..." wajahnya naik tuk menatap ayahnya.
Ayah yang juga menatapnya.
Tatapan Daniel terlihat tegar, tapi satu tangannya bergerak kepal.
Bukan karena ia mau marah pada Edward, tapi Daniel takut Edward
mengatakan hal yang tak ingin didengar olehnya. namun Daniel memberikan
kesempatan anaknya bicara.
"tapi aku..." ditundukan Edward lagi wajahnya kebawah, matanya hendak
berkaca. tapi Edward menahannya dengan mengepal satu tangannya juga.
Jika Daniel mengepal tangan kiri, Edward tangan kanan.
"aku tak bisa lagi menahannya, Dad." ucap Edward sambil melihat Daniel.
Daniel hanya diam menatap anaknya, bisa dilihat Daniel mata putranya itu
berkaca dan disana tak ada orang. Tzuyu dan yang lainnya berada dilantai
bawah.
Sebab lantai tersebut hanya berisi kamar tidur mereka dan juga ruang santai
pribadi.
Ruangan yang saat ini tengah ditempati oleh mereka, karena tempat itu
menjadi pembatas antara kamar Daniel dengan ketiga anaknya.
Lalu Edward larikan pandangannya menunjuk kamar Daniel, kamar yang
dimasuki oleh robot Seongwu tadi dan setelah itu Edward keluarkan seluruh
isi hatinya, "aku tahu..." dilihatnya Daniel lagi, "dia bukan mommyku."
Tak tahu harus bereaksi apa, Daniel hanya mampu berkedip mendengar
ucapan anaknya.
Hanya sekali dan itu membuat Edward tersenyum, namun senyumnya
memilukan.
Ia semakin yakin kalau ayahnya memang menyembunyikan sesuatu, "dari
awal aku tahu dia bukan mommyku karena aku bisa merasakannya."
ditatapnya Daniel dari posisinya.
Posisi badannya yang tak sampai kedada Daniel.
Posisi berdiri Edward hanya sampai dibawah dada sang ayah, tapi juga tidak
dibawah perutnya, ditengah-tengah dan begitulah posisi Edward saat ini
memandang ayahnya.
Sementara ayahnya sudah berkaca, ia tidak menyangka kata itu akhirnya
keluar dari Edward.
"apa kau lupa kalau aku anak Kang Daniel, bukan anak orang biasa seperti
yang sering kau katakan." ucap Edward menambahkan isi hatinya dan
membukanya pada sang ayah.
Yang entah kenapa, Edward juga tak tahu kenapa ia sangat perasa.
Mungkin terlahir dari seorang pria yang bisa melahirkan membuatnya juga
memiliki hati yang istimewa dan itu yang membuat pertahanan Edward
hancur.
Berminggu coba ia kuatkan diri untuk tak menanyakan pada Daniel, tapi kali
ini, ia sudah tak tahan lagi. air matanya yang sudah menumpuk tampak jatuh
membasahi pipinya.
Dan Daniel menggeleng melihatnya.
"aku tak tahu kenapa kau merahasiakannya dari kami..." lirih Edward yang
sebenarnya tahu sesuatu yang buruk telah terjadi pada orang yang
melahirkannya, karena pada malam itu, malam dimana mereka menunggu
Daniel dan Seongwu pulang, Tzuyu menghubungi Liu Wen dan mengatakan
bahwa Seongwu sudah tak ada dan Liu Wen menjerit.
Dari situ, Edward bertanya tapi Siwon dan Liu Wen menutupinya. mereka
berdua pergi tanpa mengatakan apapun pada Edward, sampai keahlian
Edward yang seperti Daniel pun keluar, ia mencari tahu sendiri lewat robot
penjaga yang malam itu menemani mereka karena semuanya telah pergi
kecuali Esmee dan Elska yang sudah tertidur.
Setelah itu, Edward mencari berita tentang ayahnya lewat robot penjaga dan
berita yang didapatkannya mengabarkan bahwa tower Konnect Life diserang.
Itu juga yang membuat Edward demam hingga panasnya hampir 40 derajat,
tapi syukurnya panasnya itu dapat teratasi namun saat mencari berita itu lagi,
Edward sudah tak menemukannya. semua berita tentang ayahnya
menghilang.
Edward tak tahu perginya kemana, karena ia belum sejenius ayahnya yang
bisa meretas dan mengembalikan data. tapi ia bisa merasakan ada sesuatu
yang hilang karena setelah malam itu, seluruh keluarga secara bergantian
datang kerumah mereka dengan mata yang sembab dan Edward tak
menemukan ayah juga mommynya.
Berulang kali Edward menahan tangis karena merasa tak adil.
Mereka berhak tahu, tapi ia sadar semua yang ditutupi pasti demi kebaikan,
sebab itu, sekarang ini ia pertanyakan pada ayahnya. tapi lebih mengutarakan
isi hatinya.
Hati yang sangat terluka, "aku yakin kau punya alasan untuk itu...." sambung
Edward menatap ayahnya, "tapi bolehkah aku ikut menangis denganmu,
walau aku tak tahu apa yang sebenarnya sedang terjadi." isak Edward yang
air matanya tak terbendung lagi.
Daniel yang juga tak tahan memilih berlutut, badannya terlihat lemas karena
pada akhirnya ia harus memberitahu kebenaran yang sedang terjadi.
Tapi ia tak langsung mengucapkannya, Daniel memilih berkata, "maafkan
aku..." diulurkan Daniel satu tangannya menyentuh lengan Edward, "aku
bukan ayah yang baik." matanya sangat berkaca hingga air matanya itu tak
mampu lagi bertahan disana.
Setetes air matanya jatuh dan Edward menunduk melihatnya.
Ia yakin orang yang melahirkannya tak baik.
"aku sangat egois..." ucap Daniel mengusapi lengan anaknya, "maafkan aku."
Tak tahan, Edward memilih memeluk ayahnya karena posisi Daniel yang
sudah sejajar dengannya dan ia peluk ayahnya sambil berkata, "apa mommy
pergi?"
Digelengkan Daniel kepalanya untuk menenangkan sang anak, "tidak!"
diusapnya punggung Edward dan Edward yang sedang merebahkan dagunya
pada pundak kiri sang ayah semakin menangis, "dia tak pernah pergi."
sambung Daniel berusaha sekuat mungkin tuk menahan tangisnya, tapi ia
gagal. air mata itu jatuh sendiri dari pelupuk matanya.
Ia terluka dan juga merasa bersalah pada anaknya.
"dia tak pernah pergi." ulang Daniel yang sedih mengingat sikapnya.
Tapi ia punya alasan kuat untuk tak mengatakannya.
Ia tak ingin anaknya terluka sepertinya yang tak terima Seongwu meninggal.
"lalu dimana mommy?" tanya Edward yang tak mampu mengangkat
wajahnya, Ia ingin membagi rasa sakitnya pada sang ayah dan ayahnya itu
bisa merasakannya.
"dia tak pergi meninggalkan duniakan, Dad?" isak Edward menyambung
katanya.
Dan Daniel menjawab, "tidak." didorongnya pelan badan Edward agar
melepaskan pelukannya, ia ingin anaknya kuat, "dia tak pernah pergi
meninggalkan kita." disentuhnya wajah kanan Edward dan ia elusi pipi anak
sulungnya itu.
Pipi yang basah karena air mata.
"dia selalu ada bersama kita dan aku..." ditundukan Daniel sebentar wajahnya
tuk menghentikan air matanya, "aku sedang berusaha untuk membuatnya
kembali."
Mendengar itu, Edward menganggukan kepala dengan tangisannya masih
terisak.
Walau ia belum tahu dengan apa yang sebenarnya sedang terjadi, tapi ia
tahu, Seongwu tidak bersama mereka, entah itu sakit, terluka atau memang
pergi, Edward tak tahu.
Yang Edward tahu, ia dituntut harus kuat dan Edward menyadari posisinya.
maka itu, Edward juga berusaha menghentikan tangisannya sambil berkata,
"apa kau merencanakan sesuatu?"
Dianggukan Daniel kepalanya menatap anaknya itu.
Anak yang sebenarnya jauh lebih hebat darinya karena bisa mengendalikan
perasaan dan Daniel sangat bangga kepadanya. "saat kau besar nanti, kau
akan tahu apa yang kulakukan untuk kita dan aku janji akan mengembalikan
mommymu." tangannya menghapusi air mata sang anak dan anaknya itu
mengangguk membalasnya.
Ia sangat menghormati Daniel, dan juga mempercayainya lebih dari dirinya
sendiri karena Seongwu selalu menanamkan kepadanya bahwa Daniel
adalah ayah dan pria terbaik yang dikirim semesta untuk mereka yang tidak
dimiliki orang lain dibumi.
Karena itu, Edward meredakan tangisannya dan kembali memeluk ayahnya
itu.
Ayahnya pun begitu, Daniel memeluk putranya dengan penuh bangga dan
cinta.
Ia benar sangat menyayangi anaknya, sebesar ia mencintai Seongwu dan
Daniel berbisik, "aku janji, besok akan menjadi hari terakhir kesedihan kita."
Karena lebih percaya Daniel dari siapapun, Edward menjawab. "I trust you,
Dad.”
K
A
N
G
T
U
B
E
Sesuai janji, Homer menemani Daniel tapi saat ini masih dalam bentuk human
android, karena setelah menenangkan Edward dan mengantarkannya
kembali kekamar, Daniel langsung menghubungi Homer dan memintanya
untuk segera datang dari waktu yang sudah dijanjikan.
Seharusnya mereka akan ke Bahama pukul 3 pagi, tapi jam 1 pagi, Daniel
sudah mengajak Homer untuk pergi dengan memintanya tuk datang lebih
dulu ke Fairburn.
Tak ada yang tahu, karena Daniel merahasiakan penerbangannya dari Vernon
yang kini tinggal dirumahnya bersama Tzuyu.
Paling hanya robot penjaga yang Daniel titipkan untuk menjaga rumah dan
robot-robot itu telah ditingkatkan Daniel lebih canggih untuk mencegah
kegagalan pengawasan seperti yang pernah dilakukan robot penjaga
sebelumnya saat melindungi Seongwu.
Sekarang, Daniel membawa Homer lebih dulu tuk mengunjungi makam
Seongwu sebelum ke Bahama karena Daniel yakin dan percaya
kedatangannya kemakam itu merupakan yang terakhir karena setelah itu,
mereka semua akan berkumpul lagi.
Berbeda dengan hari sebelumnya, Homer tak pernah Daniel ijinkan untuk ikut
mengunjungi makam, jika pun ada dilokasi pemakaman, Homer tak
diperbolehkan mendekat dan hanya menunggu di aula atau didalam
kendaraan seperti yang pernah Homer lakukan saat Seongwu meninggal,
Homer hanya menunggu di aula penghormatan.
Alasannya, meskipun Ticiana dan kecerdasan buatan lainnya sudah
melindungi identitas Homer dari media yang meliput disekitar makam, tetap
saja Daniel mewaspadainya.
Apalagi setelah Seongwu pergi, Daniel menjadi sangat waspada pada sekitar.
Daniel tak lagi sering memakai hati dalam bertindak.
Ia kini sudah menjadi pria yang sangat tegas.
Seperti permintaannya pada Winnie, jika mantan senator tak bisa mereka
ubah dimasa lalu atau melemahkannya, Daniel minta Winnie untuk
membunuhnya demi keamanan dunia dan keselamatan orang terdekatnya
dan Winnie menyetujuinya. jadi mereka akan lihat situasi.
Jika mantan senator nanti melawan, maka Winnie akan menyuruh
pasukannya untuk membunuh karena tindakan itu tak dilarang oleh raja.
Siapapun yang mengancam keselamatan patut dihukum, itulah prinsip raja
Bahama yang akan ditiru oleh Daniel dalam mengambil tindakan.
Kini, Daniel berada dimakam untuk pamit pada Seongwu dan meminta
dukungan cintanya.
Sangat gelap, karena jam saat ini masih pukul dua malam, dan Daniel tak
takut dengan adanya serangan sebab makam itu sangat aman.
Walau jam sudah malam atau dini hari, penjagaan disana masih sangat ketat.
Contohnya disana ada penjaga kuburan yang bajunya seperti pengawal dan
itu ada tiga, mereka berkeliling disana dengan masing-masing dari mereka
memegang senter berteknologi sebab cahaya senter itu mampu menyorot
hingga jarak yang sangat jauh.
Meski zaman sudah berteknologi, masih juga diperlukan senter untuk
menerangi karena tempat itu merupakan tempat pemakaman asri yang
seperti sedang berada dipedesaan.
Sehingga tempatnya pun harus disesuaikan dengan minim lampu dimalam
hari.
Selagi langkah mereka bergerak menuju pusara Seongwu yang berada
didekat makam Chan, Homer dibelakang Daniel tampak melihat kekanan, ia
merasa aneh dan lucu karena ternyata matanya mampu melihat arwah yang
tak kasat mata yang selama ini belum pernah dilihatnya.
Mungkin saja pernah, seperti diarea kantor atau tempat lainnya karena arwah
yang dilihatnya tanpa identitas. namun tak seramai yang sedang
dipandanginya saat ini, tapi ia biasa saja.
Mungkin juga karena human androidnya buatan Bahama, jadi Homer mampu
melihat sesuatu yang tak terlihat sekalipun seperti semut yang sedang
mereka pijak, Homer dapat melihatnya.
Begitulah canggihnya Bahama menciptakannya, tapi ia tak bilang pada
Daniel.
Ia biasa saja dengan tetap mengikuti Daniel menuju makam, dan
sesampainya dimakam itu, Daniel meletakan dua buket bunga yang dibawa
olehnya pada atas makam Chan dan juga Seongwu. kedua bunga itu telah
disiapkan oleh asisten pada jet Bahama yang Daniel pakai, karena mereka
tahu Daniel pasti akan kemakam setiap harinya, jadi Jungwoo mengisinya.
Entah itu tiga hari sekali, Jungwoo meletakan banyak buket didalam pesawat
yang hasilnya sangat terlihat diatas makam Seongwu, karena hampir setiap
hari Daniel membawanya.
Sehingga makam Seongwu penuh dengan bunga, begitu pula dengan Chan
yang memang tak sebanyak Seongwu, tapi makamnya juga berwarna.
Dan Daniel duduk ditengah keduanya, diantara makam Chan dan Seongwu
karena ditempat kosong yang Daniel pijak itu adalah tempat untuknya nanti.
Tapi Daniel tak tahu, apakah tanah itu akan menjadi miliknya juga nanti atau
tidak karena mereka mengubah masa depan dengan dunia kuantum.
Dunia yang sebentar lagi mereka kunjungi, tapi sebelum itu, Daniel berlutut
disamping makam cintanya, orang yang paling dicintainya dan tak ada yang
lain di dunia ini selain Seongwu.
Karena itu, Daniel menunduk dan mengusapi batu nisan pujaan hatinya.
Sedang Homer dibelakangnya masih melihat, tapi tiba-tiba ia diganggu oleh
sesosok arwah yang baru muncul dibelakangnya dan arwah itu mencolek
punggungnya pelan.
Memang colekannya itu tak terasa, hanya saja Homer merasa risih dan ia
bergeser, namun arwah itu mengikutinya karena arwah tersebut adalah orang
yang dioperasikannya dalam wujud Human android yakni Chan, dan arwah
Chan itu sangat penasaran melihatnya.
Berulang kali arwah Chan itu mencolekinya dan ia terkekeh melihatnya
karena wajah mereka yang sangat mirip, bahkan tangan Chan mengukur
tinggi human android itu apakah tingginya sama sepertinya dengan wajahnya
sangat gembira dan juga bersih.
Seongwu juga, arwahnya yang baru muncul disamping Daniel itu langsung
ikut berlutut dan ia senang melihat Daniel.
Homer yang lihat jadi tersenyum dengan badannya bergeser kedepan Daniel,
namun ia tak bilang ada arwah Seongwu karena arwah Chan terus
mengikutinya.
Dan arwah itu mengelilinginya seperti sedang mengkoreksinya.
Homer hanya bisa menggeleng seolah ia manusia, dan Daniel tak lihat itu.
Yang Daniel lihat adalah batu nisan cintanya yang bertuliskan nama dan juga
tanggal lahir serta tanggal kematian yang jaraknya berdekatan, dan Daniel
terus menyesali itu.
Kata seandainya selalu saja terlintas dalam pikirannya, tapi tak lama lagi,
Daniel akan membawa kembali cintanya, maka itu ia berkata, "sayang, sudah
dua bulan kau disini." bisiknya mendekati bibirnya kebatu nisan itu dan ia
kecupi sayang seperti itu kening cintanya.
Dan Seongwu sangat haru melihatnya.
Ia bisa lihat badan Daniel semakin hari semakin kekar, karena Daniel
membentuk tubuh dan kekuatan selagi mengerjakan misinya di Bahama
sebab mereka tak tahu apa yang terjadi dengan kedatangan mereka dimasa
lalu yang entah mungkin saja alien itu melawannya.
Sebab itu Daniel mempersiapkan segalanya karena ia sudah lama tak
menyerang.
Terakhir kali bersama musuh simbiot yang menyerang Mark dan Daniel kalah
saat itu, karena selain itu bukan tandingannya, bela diri Daniel berkurang
karena sudah lama tak diasah.
Di Bahama Daniel memulainya dari awal, dan kini Daniel sudah seperti
seorang pendekar yang siap untuk menyerang.
Homer yang masih terus diganggu oleh arwah Chan masih tampak biasa
saja, Daniel yang tak melihatnya itu terlihat kembali menjauhkan wajah dari
batu nisan lalu ia usap sambil berucap, "aku tak tahu apa kau bisa
mendengarku..."
Mendengar itu, Homer hendak menjawabnya tapi lagi, lagi Chan
mencoleknya.
Tak hanya mencolek, arwah Chan itu juga membuat gaya berdiri yang serupa
dengan Homer dan Homer jadi terkekeh melihatnya.
Pantas saja ia juga suka bercanda, karena aslinya Chan juga orang yang
sangat humoris.
Hanya saja saat Chan dulu berhadapan dengan Daniel menjadi sangat
tegang, sehingga sifat humorisnya menghilang. padahal aslinya, Chan sangat
periang dan ia juga merupakan orang yang menyarankan Vernon agar
menghamili Tzuyu supaya Daniel merestui hubungan mereka.
Dan Vernon mengikuti sarannya sewaktu mereka akrab sebagai seorang
sahabat.
Karena terus diganggu, Homer pindah lagi dan kali ini didepan makam
Seongwu.
Daniel yang lihat jadi bertanya, "ada apa?" tanyanya tanpa menatap Homer.
Walau penerangan disana minim, Homer mampu melihat arwah lain dari
tempat berlawanan, tapi ia tak bilang itu, yang ia katakan malah, "adikmu
menganggu."
Mendengar itu, Daniel langsung mengalihkan wajahnya pada Homer dan
Homer mengangguk memberikan jawaban dengan menunjuk sampingnya.
Daniel bukannya takut, tapi ia tersenyum tak percaya.
Arwah Chan yang berada disamping Homer ikut mengangguk melihatnya
dengan posisi berdirinya serupa dengan human androidnya. hanya bedanya
dibaju.
Homer memakai hoodie berwarna hitam, arwah Chan memakai baju serba
putih yang dikelilingi cahaya dan Homer pun memakai topi.
Sama seperti Daniel yang memakai topi, tapi warnanya biru gelap dengan
dalamannya kaos putih dengan jaketnya semi spandek berwarna navy.
Tak ingin percaya dengan apa yang diucapkan Homer, Daniel memilih
mengembalikan wajahnya kemakam dan ia sentuh batu nisan cintanya
sebelum beranjak dari sana.
Arwah Chan yang berada disamping Homer hanya diam melihatnya.
Seharusnya arwah Chan sudah lama tak ada, karena semua keluarga telah
mengikhlaskannya. namun ada hal yang membuat Chan tertahan hingga tak
bisa menemukan cahaya.
Berbeda dengan Seongwu yang tak rela mati dan keluarga pun belum
merelakannya, jadi arwahnya masih tertahan meski hari mereka sebagai
arwah sudah habis dan Homer bisa melihat Seongwu.
Seongwu tampak hendak berusaha memeluk Daniel dari samping tapi ia tak
mampu dan Homer hanya tersenyum melihatnya.
Chan juga, tapi Chan sedikit mencolek Homer hingga membuat Homer
berdecak dan Daniel kembali melihatnya.
Kini ia mau percaya, maka itu, ia bertanya, "apa dia disebelahmu?" badannya
bangkit.
Seongwu disampingnya juga, ia bangkit karena suaminya berdiri namun
wajah sang suami ada pada Homer karena Daniel menunggu jawabannya.
Dan Homer berkata, "ya..." kakinya bergeser kekiri, dan arwah Chan
mengikuti.
Daniel jadi tersenyum, tapi senyumnya samar.
Ia berharap Homer benar bisa melihat semuanya termasuk cintanya, dan
belum sampai Daniel bertanya, Homer yang sudah berhenti didepan makam
Chan itu berucap, "mommy juga ada disampingmu." matanya menunjuk kiri
Daniel dan Daniel terkejut.
Bukan karena Homer memanggil Seongwu dengan sebutan mommy karena
untuk itu, Homer memang dulu pernah diprogram seperti itu sebab hingga kini
Homer masih memanggilnya 'Dad' itu pun saat mereka hanya sedang berdua
saja dan selebihnya, Homer akan menyesuaikan tempat. jika sedang berada
dikerumunan bisnis, Homer akan memanggil Daniel Hoejangnim atau Hyung
dan Sir, tapi kalau berdua, Homer akan mencandainya.
Seperti arwah Chan yang terus menganggunya, menganggu Homer dan itu
membuatnya tak tenang, padahal disana banyak arwah lain melihat mereka,
tapi arwah Chan sangat menganggunya karena berulang kali memutari
badannya.
Daniel yang terkejut tadi mengikuti ucapan Homer yang mengatakan bahwa
Seongwu ada disampingnya, percaya atau tidak, Daniel mengikutinya dan ia
bertanya, "disini?" ucapnya penuh hati-hati karena ia berharap Seongwu
benar ada disampingnya.
Dan Homer yang sudah berhenti dikelilingi Chan itu menjawab, "ya." matanya
memandang Seongwu yang tersenyum padanya, ia senang Homer
memberitahu Daniel.
Daniel yang matanya tak tepat memandang Seongwu itu, diarahkan oleh
Homer dengan, "sedikit kekiri, Sir." ucapnya memberitahu dan Daniel
terkekeh.
Jika saja ia tahu Homer punya kemampuan seperti seorang cenayang atau
dukun, maka dari dulu atau kemarin Daniel sudah membawanya. namun
sekarang Daniel tak akan sesali itu. sebab tak lama lagi, Seongwu akan
kembali padanya dan Daniel yakin itu.
Karena kemarin sore setelah berhasil memodifikasi formula pengecil milik
Yangyang atau partikel yang bisa memisahkan jarak antara atom, ia dan
Winnie mencoba mesin kuantum yang mereka buat, tapi bukan menuju
tanggal dan tempat yang sudah mereka sesuaikan.
Keduanya mengirim seorang pasukan dengan kekebalan yang serupa
dengan mereka pada waktu yang berbeda, dihari dan tanggal serta koordinat
yang tidak menganggu masa depan agar realistas yang ingin mereka rubah
tidak berubah karena pasukan tersebut.
Dan berhasil.
Dalam hitungan menit, mereka mampu membawa pasukan itu kembali tanpa
mengubah masa depan, karena memang tugas pasukan itu hanya melihat
dan kembali dalam keadaan semula.
Tapi ada satu yang berubah yakni kekebalannya.
Saat kembali, pasukan itu menjadi mual dan sedikit pusing, karena
seharusnya untuk orang yang memiliki kekebalan Bahama tak akan pernah
merasa mual ataupun pusing.
Maka dari itu, Winnie dan Daniel menyimpulkan bahwa kuantum juga
merubah susunan atau formula kekebalan tapi tak masalah yang penting
mereka bisa kembali dalam keadaan normal.
Hanya masa depan saja yang berubah jika mereka berhasil merubahnya.
Untungnya Daniel telah mempelajari bela diri dengan sangat ketat di Bahama,
sehingga nanti ia tak takut terluka karena sudah mempelajarinya.
Yang Daniel takutkan apakah benar cintanya berada didepannya sebab
Daniel takut, Homer mencandainya karena kecerdasan buatannya yang bisa
dikatakan manusia itu sering kali menggodanya, makanya Daniel ragu.
Namun Homer meyakinkannya, "kau bisa memeluknya karena dia
memelukmu, hyung." ucapnya mengubah-ubah panggilannya pada Daniel
yang kadang Sir, Hyung atau Dad.
Tapi untuk memanggil Dad dalam wujud Chan menurutnya agak sedikit
canggung, sehingga Homer menempatkan kata itu jika benar sedang
bercanda saja.
Ia lebih sering memanggil hyung agar terlihat seperti Chan asli.
Dan Chan asli itu hanya diam menatapi Daniel yang tampak mengubah posisi
tangan seperti sedang memeluk orang didepannya.
Seolah tahu, posisi tangannya itu tepat berada dibelakang punggung
Seongwu tapi ia tak bisa menyentuhnya. Seongwu pun juga, badannya rapat
pada Daniel tapi ia tak bisa menyandarinya.
Badannya terus menembus Daniel jika ia paksa bersandar, karena itu
Seongwu menahan badannya seolah ia juga tengah memeluk Daniel dan
Daniel tersenyum melihat tingkah lakunya.
Bukan tingkah laku Seongwu, tapi tingkahnya yang seperti orang gila jika
yang lain melihatnya pasti ia akan dikatakan gila, namun Daniel tak akan
ambil pusing.
Ada atau tidak Seongwu didepannya, Daniel memang bisa merasakan
cintanya dan ia berkata. "sayang..." bibirnya seolah sedang mengecupi
rambut Seongwu dan memang posisi bibirnya sangat tepat, Homer sampai
takjub melihatnya.
Mungkin karena sudah terbiasa, itu yang membuat Daniel tahu dengan letak
wajah atau kepala meski tak melihat Seongwu dan arwah Seongwu tampak
sangat bahagia.
"saat ini kita mungkin berada didunia berbeda, tapi aku akan datang
menjemputmu. jadi bantu aku dan kembalilah kedunia kita." ucap Daniel
setengah berbisik.
Arwah lain yang ada didekatnya hanya diam menatapi.
Seolah tak terganggu dengan arwah itu, Seongwu hanya tersenyum
mendengarnya.
Homer juga, ia tak peduli dengan wujud arwah lain yang seperti zombie.
Ia hanya terganggu dengan Chan tadi yang terus menganggunya, namun
saat ini, Chan tak lagi menggodanya, arwah Chan itu malah mendekati Daniel
dan Homer hendak menyampaikannya pada Daniel tapi ternyata tidak. arwah
Chan itu tak menganggu Daniel, ia malah berdiri melindungi Daniel dari
gangguan arwah lain dan Homer berucap, "dia baik, Sir."
Dianggukan Daniel kepalanya karena ia setuju mendengarnya.
Entah apa yang dimaksud oleh Homer, Daniel hanya mengangguk karena ia
bahagia kerja kerasnya bersama Winnie akan segera terbayar dan mereka
bisa kembali berkumpul.
Bahama pun juga tak perlu merasa hutang budi lagi padanya, karena telah
membantunya mengembalikan keadaan. karena itu, Daniel mengubah posisi
tangannya seperti semula lagi tapi wajahnya masih melihat depan dan
Seongwu tersenyum melihatnya.
Sangat tepat.
Pandangan Daniel itu tepat menatap Seongwu dan Daniel berkata, "sayang,
jaga dirimu karena beberapa jam lagi aku akan menjemputmu." matanya
kebawah, seolah ia bisa melihat tangan Seongwu dan Homer hendak
mengarahkannya.
Tapi Seongwu sudah lebih dulu membantunya.
Meski tangan Daniel tadi tak tepat meraih tangan Seongwu yang tak bisa
disentuhnya, Seongwu mengarahkan tangannya itu sendiri pada Daniel dan ia
menahannya agar tak menembus.
Seperti sedang menciumi tangannya sendiri, Daniel berucap lagi, "aku sangat
mencintaimu." matanya kedepan seolah ia bisa menatap Seongwu.
Seongwu yang lihat hanya bisa tersenyum.
Dirasa waktunya sudah cukup, dan Ticiana juga mengabarkan bahwa Winnie
sudah bersiap, Daniel memutuskan untuk menyudahi kunjungannya.
Chan yang melindunginya tadi tampak bergeser dan Daniel bertanya, "dimana
adikku?" ucapnya pada Homer dan Homer menunjuknya.
Lalu Daniel berkata, "Chan! bantu aku." matanya menatap arah tunjuk Homer,
dan adiknya itu tersenyum melihatnya, "aku akan mengembalikan waktu! jadi
bekerja samalah denganku."
K
A
N
G
T
U
B
E
Hari yang paling Daniel tunggu akhirnya tiba.
Ia sudah tak sabar ingin segera bertemu Seongwu karena ia akan
mengelilingi atau masuk kedunia kuantum bersama Winnie tuk merubah
segalanya di masa lalu.
Jujur ia sangat takut, bukan karena tak yakin bisa mengembalikan waktu.
Ia takut waktu atau tempat yang sudah mereka atur pada navigasi yang akan
menuntut mereka nanti tak sesuai, entah itu kecepatan atau terlambat,
mereka belum tahu.
Tapi yang pasti, mereka telah mengaturnya disaat Chan akan membuang
rudal kelubang langit, jadi Daniel mengatur waktu kedatangannya berdekatan
dengan kejadian tersebut sebab mereka hanya punya satu kali perjalanan
untuk merubah realistas.
Memang bisa mereka buat lagi partikel pengecil badan atau yang lainnya
untuk memenuhi syarat masuk kedalam dunia kuantum, tapi satu hal yang tak
bisa mereka perbaiki yakni jika sudah masuk dan realistas berubah maka
cerita dimasa lalu pun akan berubah.
Sehingga mereka tak boleh salah.
Hanya sekali, karena itu, Daniel dan Winnie serta satu orang pasukan yang
juga merupakan asisten kepercayaan Winnie itu telah tampak siap dengan
kostum dunia kuantum yakni kostum yang menutupi seluruh badan berwarna
abu dan juga merah pada kaki serta penutup wajah.
Jam tangan pengarah navigasi juga telah mereka pakai, namun bedanya
Daniel memakai dua.
Satu untuk mengarahkannya kemasa lalu, dan satu lagi berisi baju besinya
yang sudah dirubah sangat canggih menjadi teknologi nano yang tak perlu
dibawa dalam ukuran besar.
Ukuran baju besinya memang seperti biasa, tapi kecanggihannya sudah
dirubah menggunakan teknologi Bahama yang mirip seperti kamuflase atau
merekayasa.
Jadi saat Daniel menginginkan baju itu melindunginya, baju itu akan keluar
dengan sendirinya seperti teknologi kamuflase yang Bahama ciptakan dan
Daniel memakainya.
Dan itu ada pada jam atau gelang tangan berwarna abu yang digunakannya
pada sebelah kanan, sedang penunjuk navigasinya ada dikiri.
Begitu pula dengan Winnie yang juga membawa gelang manik kimoyo.
Gelang yang berisi super teknologinya yang bisa mengeluarkan apapun yang
diminta.
Karena kegagalan saat menyelamatkan Mark dari simbiot membuat Winnie
merubah pola pikirnya untuk lebih hati-hati seperti Daniel, sehingga
kecerobohan itu tak lagi terulang.
Ia membuat teknologinya menjadi super bahkan lebih canggih dari
sebelumnya.
Dan Winnie juga membawa pistol pengecil benda berisi partikel pemisah jarak
antara atom dan ia bawa ke masa lalu untuk mengecilkan kapsul atau tabung
berisi simbiot karena ia akan membawanya kemasa depan sebelum
simbiot-simbiot itu diambil alih oleh pemerintah.
Tujuan tanggal dan waktunya sama seperti Daniel, hanya saja mereka akan
berpisah karena koordinat yang berbeda. sehingga nanti Winnie akan turun
diruangan penyimpanan simbiot Youlife yang sudah mereka pelajari dan
begitu waktu mereka didalam dunia kuantum habis sesuai dengan yang telah
diatur oleh navigasi, mereka akan kembali dengan sendirinya.
Seperti tersedot, begitulah cara dunia kuantum bekerja.
Jadi sebelum kembali, Winnie akan mengecilkan semua kapsul berisi simbiot
lalu menaruhnya didalam kantong serut yang dibawanya dan itu disimpan
olehnya didalam saku.
Saku baju dalamnya, karena saat ini mereka semua telah memakai kostum.
Tapi nanti setelah mengumpulkan seluruh simbiot didalam kantongnya,
Winnie tak lagi memasukannya kedalam saku, Winnie akan memegangnya
dan teknologi dalam gelang kimoyo akan membantunya.
Entah itu nanti ia diserang didalam ruangan penyimpanan Youlife, Winnie
telah mempersiapkan dirinya yang juga pandai membela diri, meski nanti
pasukannya pergi ketempat lain yaitu ketempat mantan Senator, Winnie tahu
cara melindungi diri.
Maka itu sang raja Bahama yang ada disana menyetujuinya pergi karena ia
percaya adiknya akan kembali dengan keadaan selamat.
Begitu juga dengan Daniel yang ia percayai sepenuhnya bisa mengembalikan
waktu.
Walau nanti masa depan akan berubah, mereka tetap berada ditanggal dan
tahun yang sama seperti sekarang ini. hanya kondisi atau keadaan saja yang
berubah dan yang mengetahui adanya perubahan waktu hanya orang yang
hadir diruangan tersebut.
Tapi mereka pula nanti yang tak tahu dengan apa saja perubahan yang sudah
terjadi, seperti apakah Daniel masih tinggal di Fairburn atau yang lainnya.
Seperti raja Bahama, serta tiga asisten Winnie yang tengah mengontrol
pergerakan didalam dunia kuantum lewat layar yang ada disana.
Layar yang berada tak jauh dari terowongan dan bentuk terowongan itu
seperti panggung.
Bukan terowongan jalan seperti biasa.
Tempat itu mirip panggung, dan disana Daniel, Winnie juga satu pasukan
Winnie berada.
Mereka semua sudah berdiri diatasnya dengan posisi badan yang saling
berjauhan, pada tepi panggung yang bentuknya bulat karena ditengah
panggung itu ada jalan atau terowongan penghisap yang akan membawa
mereka ke masa lalu.
Dan Daniel berdiri disebelah kanan.
Sedang Winnie serta satu pasukan berkulit hitam ada diseberangnya.
Saat satu asisten Winnie yang berada dibalik layar mulai memberitahu bahwa
panggung akan diaktifkan, Daniel yang diposisi tampak menatap Winnie.
Winnie pun menatapnya dan mereka menggeleng bersama, seakan memberi
kode bahwa apa yang mereka kerjakan sangat gila dan itu belum diketahui
oleh dunia manapun.
Baru mereka, dan itu tak akan mereka tunjukan ke publik.
Sebelum adiknya pergi, raja Bahama yang berdiri disamping asisten Winnie
berucap, "kembalilah dengan selamat!" teriaknya menyemangati, "aku tak
bisa menyelamatkan kalian jika tak kembali nanti, karena aku tak segila
kalian." kekehnya bercanda.
Winnie yang dengar hanya mengangguk, Daniel juga dan wajah mereka
sama tegangnya.
Walau ditutupi oleh helm pelindung kimiawi pemisah jarak antara atom, wajah
mereka masih telihat karena penutup wajahnya transparan.
Hanya penutup kepala saja yang tidak, makanya mereka bisa saling lihat
wajah ketegangan dan Winnie menyemangati, "kau tegang, duda?" candanya
pada Daniel.
Semenjak mengerjakan proyek bersama, Winnie terus mencandai Daniel
dengan memanggilnya duda. kadang tuan malang, tapi lebih sering duda
tampan.
Tapi itu tak membuat Daniel tersinggung, ia mengerti karena Daniel juga
punya adik.
Bahkan Daniel mencandai Winnie balik dengan mengatakan Winnie tak
punya pendirian, padahal Winnie sudah dijodohkan oleh sang raja pada
sesama bangsawan Bahama.
Namun Winnie menundanya karena suka pada Yixing.
Dan raja mengetahuinya tapi ia tak bisa merestuinya demi leluhur mereka.
Bukan ia benci dengan orang luar, tapi memang keadaan dan budaya tak
memungkinkan adiknya menikahi orang luar meski Yixing baik sekalipun
karena Winnie keturunan Bahama.
Selain keturunan Bahama, Winnie adalah anak raja dari raja Bahama
sebelumnya. sehingga Winnie tak akan pernah mendapatkan restu dan ia
mengerti.
Winnie tak marah, hanya saja ia minta pernikahannya ditunda sampai ia siap.
Entah itu dua tahun lagi, Winnie tak tahu. karena memang ia dilahirkan untuk
melindungi Bahama dengan keahlian teknologinya yang diturunkan oleh
mendiang ibunya.
Karena ibunya dulu juga orang teknologi yang ilmunya didapatkan dari leluhur
sebelumnya.
Karena itu demi menjaga kehormatan kakaknya dan juga Bahama, Winnie
merelakan hatinya dengan hanya sekedar suka pada Yixing sebab rasa
cintanya pada teknologi lebih besar.
Sebesar niatannya membantu Daniel dalam membangun dunia kuantum yang
rencananya ia akan memakainya untuk menjemput ibunya yang telah mati.
Tapi karena Daniel lebih membutuhkannya, Winnie jadi memindahkan
tujuannya dengan membantu Daniel karena semua yang terjadi berhubungan
dengan Bahama.
Mendengar candaan Winnie tadi, Daniel yang masih berada diposisi hanya
tersenyum.
Ia tersenyum dengan kepalanya menunduk, ia berharap semuanya berjalan
lancar.
Ketika mendengar asisten mulai menghitung mundur untuk membuka portal,
Daniel memanggil Homer yang sudah terhubung dengannya dispy earpiece.
"Homer, are you up?"
Sehingga tak ada lagi human android Chan, badan robot itu kembali disimpan
dengan kecerdasan buatannya diambil dan itu bersama Daniel.
Ticiana pun begitu.
Daniel menyimpannya karena ia hanya akan memakai Homer ke masa lalu.
Masa dimana Homer telah dimatikan dan Daniel mengaktifkannya kembali
untuk membantu.
Dan Homer yang dipanggil tadi menjawab, "for you Dad, always!"
Mendengar suara Homer yang kembali aktif sebagai kecerdasan buatannya
membuat Daniel tersenyum dengan menaikan wajah tuk menatap Winnie.
Winnie pun terlihat siap dengan mengecek kondisi kecerdasan buatannya
yang tersambung dengan Daniel dalam panggilan paralel, jadi nanti mereka
bisa saling terkoneksi saat masuk kemasa lalu dan mereka semua bersiap.
Tampak wajah ketegangan dari sang raja saat melihat portal terowongan
sudah terbuka.
Daniel yang ada disana mengontak Winnie dengan berkata, "kau siap,
princess?"
"tentu!" balasnya mengarahkan satu tangannya tuk bersiap menekan tombol
kecil yang ada digelang, dan tombol itu akan membuat mereka mengecil
karena dihubungkan dengan formula partikel pemisah jarak antara atom yang
ada dikostum.
Ketiganya membuat posisi yang sama yakni memegang gelang, dan saat
Daniel memberikan aba-aba sebelum mereka menekan gelang itu secara
bersamaan, Daniel berkata, "good luck!"
Setelah mengatakan itu, badannya menjadi sekecil atom dan mereka terhisap
kebawah, pada gravitasi yang ada di terowongan kuantum.
Tarikannya sangat kuat hingga membuat mereka hilang keseimbangan.
Tapi hanya sebentar.
Saat navigasi yang membawa mereka menuju tujuan itu bekerja, mereka jadi
dapat menyeimbangkan badan dengan masing-masing dari mereka dapat
melihat waktu dan tempat serta titik koordinat dari penutup wajah yang
menjadi tujuan.