The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.

Ensiklopedia ini merupakan buku nonteks pelajaran yang tidak dilengkapi dengan soal evaluasi. Ensiklopedia ini merupakan materi kelas XI yang disajikan bersama fenomena dan percobaan sederhana dalam kehidupan sehari-hari.

Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by Citraambar.11, 2022-04-20 01:25:06

Ensiklopedia "Nature for Chemistry" Berbasis Eksperimen Kelas XI

Ensiklopedia ini merupakan buku nonteks pelajaran yang tidak dilengkapi dengan soal evaluasi. Ensiklopedia ini merupakan materi kelas XI yang disajikan bersama fenomena dan percobaan sederhana dalam kehidupan sehari-hari.

Keywords: ensiklopedia,kimia,kelas XI,sma

UIN Sunan Kalijaga
Yogyakarta

Ensiklopedia

“ NATURE for Chemistry ”

Kelas 11

Lia Citra Ambarwati

ENSIKLOPEDIA

“ NATURE FOR CHEMISTRY ”

Lia Citra Ambarwati
18106070026

Dosen Pembimbing : Laili Nailul Muna, M.Sc

Program Studi Pendidikan Kimia
Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan
Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta
2022

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Warahmatulahi Wabarakatuh

Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, berkat rahmat dan karunia-Nya penulis
dapat menyelesaikan Ensiklopedia “Nature for Chemistry” untuk kelas XI SMA atau sederajat.
Shalawat dan salam semoga tetap tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW yang telah menuntun
kita dari zaman jahiliyah menuju zaman Islamiyah yang penuh berkah.

Ensiklopedia ini disusun karena penulis menyadari bahwa kimia merupakan ilmu yang
sukar dipelajari. Hal ini dikarenakan Kompleksitas dan keabstrakan ilmu kimia. Selain itu,
timbulnya kekeliruan dimana kimia hanya dapat dilakukan dalam laboratorium. Peserta didik
sebagai mana manusia pada umumnya lebih tertarik untuk membaca bacaan yang mengandung
visual gra is yang menarik. Permasalah tersebut kemudian mendorong terciptanya Ensiklopedia
“Nature for Chemistry” berbasis eksperimen. Ensiklopedia ini mengandung gambar-gambar terkait
materi kimia kelas XI SMA/sederajat yang diharapkan dapat membantu pembaca memahami
materi kimia terkait. Materi ensiklopedia ini sebagian besar terkait percobaan sederhana. Hal
tersebut untuk mendekatkan kimia kepada pembaca. Percobaan-percobaan tersebut dapat
dilakukan secara mandiri dengan bahan dan alat yang sederhana. Percobaan-percobaan yang
terdapat pada ensiklopedia ini dapat dilakukan dimana saja tidak harus dilakukan dalam
laboratorium. Konsep “Nature for Chemistry” terinspirasi dari sejarah kimia yang berasal dari
fenomena alam yang memiliki keterkaitan dengan materi kimia. selain itu karena melihat potensi
alam Indonesia yang begitu beraneka ragam. Keanekaragaman alam tersebut dapat dimanfaatkan
untuk percobaan sederhana terkait materi kimia.

Penulis telah berupaya semaksimal mungkin untuk berkarya dengan harapan ensiklopedia
ini dapat digunakan sebagai sumber belajar mandiri. Tak hanya itu, penulis juga berharap
ensiklopedia ini tak hanya dapat digunakan oleh peserta didik saja, akan tetapi kalangan lain
termasuk guru. Oleh karena itu, penulis mengucapkan banyak terima kasih dan rasa penghargaan
yang setinggi-tingginya kepada para pembaca ensiklopedia ini. Kritik dan saran yang membangun
akan sangat membantu demi kesempurnaan ensiklopedia ini.

Wassalamu’alaikum Warahmatulahi Wabarakatuh

Ensiklopedia “Nature For Chemistry” Untuk Kelas XI | Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta

I

DAFTAR ISI

I KATA PENGANTAR
II DAFTAR ISI
1 ASAM DAN BASA

KEHIDUPAN

9 HIDROKARBON
17 HIDROLISIS GARAM

24 KESETIMBANGAN KIMIA
36 KOLOID WUJUD DARI

ALAM

48 LAJU REAKSI RODA
KEHIDUPAN

60 LARUTAN PENYANGGA SI
PENYEIMBANG
KEHIDUPAN

64 MINYAK BUMI SEBAGAI
FOSIL KEHIDUPAN

69 TERMOKIMIA
77 TITRASI ASAM-BASA
83 GLOSARIUM
93 DAFTAR PUSTAKA
95 TENTANG PENULIS

Ensiklopedia “Nature For Chemistry” Untuk Kelas XI | Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta

II

ENSIKLOPEDIA “NATURE FOR CHEMISTRY” TOPIK

ASAM-BASA KEHIDUPAN 01

ASAM DAN BASA TEORI BRONSTED-LOWRY INDIKATOR ASAM-BASA
TEORI ARHENIUS TEORI LEWIS PERCOBAAN SEDERHANA

H ujan Asam merupakan Hujan asam ini disebabkan oleh
salah satu fenomena atau proses alam, misalnya emisi gas
gejala alam yang sering gunung api dan akitivitas manusia.
dijumpai. Hujan asam juga pernah Penyebab paling sering dijumpai
beberapa kali terjadi di Indonesia, yakni aktivitas manusia seperti
tepatnya di Kota Bandung tahun industri, kendaraan bermotor, efek
1997, 2000, dan 2009. Hal tersebut rumah kaca, dsb. Zat-zat dalam
diketahui dari adanya bercak aktivitas ini berdifusi ke atmosfer dan
berwarna kehijauan pada patung bereaksi dengan air untuk
yang terbuat dari tembaga. Hujan membentuk asam sulfat (H2SO4) dan
asam dide inisikan sebagai air hujan asam nitrat (HNO3). Berdasarkan
dengan pH <5,6. Hujan secara alami fenomena atau gejala alam inilah
atau dikatakan normal bila bersifat ditemukan konsep, teori, dan abstrak
asam lemah dengan pH 5,6 - 6,2 mengenai materi asam basa.
karena kandungan CO2 di udara.

1

Ensiklopedia “Nature For Chemistry”

ASAM-BASA KEHIDUPAN

Asam-Basa Arhenius Asam-Basa Bronsted-Lowry

Teori asam-basa menurut Arrhenius, Teori asam-basa menurut Bronsted-
memiliki de inisi bahwa asam dan basa adalah Lowry, asam adalah zat yang dapat memberikan
elektrolit yang apabila dilarutkan dalam air, maka atau donor proton (H+). Sedangkan basa adalah
keduanya akan mengalami proses penguraian zat yang menerima atau akseptor proton (H+).
menjadi ion. Asam adalah zat yang dilarutkan Berdasarkan hal tersebut ditemukan konsep
dalam air dapat menghasilkan ion hidrogen (H+). pasangan asam basa konjugat yang dapat
Sedangkan basa adalah zat yang dapat dide inisikan sebagai suatu asam dan basa
menghasilkan ion hidroksida (OH-). konjugatnya atau suatu basa dan asam
konjugatnya. Asam konjugat merupakan asam
Sumber: tokopenemu.blogspot.com yang kelebihan proton terhadap basanya,
sedangkan basa konjugat merupakan basa yang
kekurangan proton terhadap asamnya. Contoh
pasangan asam-basa konjugasi sebagai berikut:

Svante Arrhenius juga dikenal sebagai Senyawa HF yang direaksikan dengan H2O
ilmuwan yang telah menulis buku-buku tentang memiliki pasangan asam-basa konjugasi atau
isika dan kimia. Tahun 1900 Arrhenius pasangan basa-asam kojugasi. Hal ini diketahui
mengeluarkan buku teori elektrokimia berjudul dari produk berupa F- yang kehilangan protonnya
“Larobok I Teoritisk Elektrokemi”. Selanjutnya, sehingga dikatakan sebagai basa konjugat
tahun 1903 menerbitkan buku tentang isika sedangkan H3O+ memiliki kelebihan proton
kosmis dengan judul “Lehrbuch der Physik sehingga dapat dikatakan sebagai asam konjugat.
Kosmischen”. Tahun 1906, menerbitkan sebuah
buku tentang teori kimia dengan judul “Theorien Sumber: : id.wikipedia.org & delphipages.live
der Chemie” dan “Theories of Solutions” tahun
1918. Serta masih banyak buku lain yang
diterbitkan dan diterjemahkan dalam berbagai
bahasa untuk acuan mempelajari ilmu isika dan
kimia.

2

ASAM-BASA KEHIDUPAN

Asam-Basa Lewis Asam sendiri memiliki sifat-sifat tertentu

Teori asam-basa menurut lewis, asam yang dapat diamati. Sifat-sifat asam yakni berasa
adalah zat yang menerima pasangan elektron masam, memerahkan kertas lakmus biru, dan
bebas (PEB), sedangkan basa merupakan suatu dapat menetralkan basa. Contoh asam yang
zat yang memberikan pasangan elektron bebas sering kita jumpai yakni jeruk, cuka, minuman
(PEB). Dalam teori ini ditemukan pengukuran soda, obat tetes mata, dan sebagainya.

yang lebih praktis yang disebut Power of Hydrogen

(pH) yang merupakan suatu ukuran keasamaan.

pH suatu larutan dide inisikan sebagai logaritma

negatif dari konsentrasi ion hidrogen, sehingga

senyawa yang bersifat asam memiliki rumus pH =

-log [H+] sedangkan basa pOH = -log [OH-], dimana

nilai pOH digunakan untuk menentukan pH pada

senyawa bersifat basa dengan rumus pH = 14 –

pOH.

Sumber: tookapic.com

Basa Kuat dan Lemah

Sumber: link.springer.com Basa dibedakan menjadi dua jenis, yakni
basa kuat dan basa lemah. Basa kuat merupakan
Asam Kuat dan Lemah basa yang terionisasi sempurna dalam air dan
dapat menghantarkan listrik dengan baik.
Sedangkan basa lemah adalah basa yang
terionisasi sebagian dalam air dan tidak dapat
menghantarkan listrik dengan baik.

Basa memiliki sifat-sifat tertentu yang
dapat diamati dan atau dirasakan. Sifat-sifat
basa yakni berasa pahit dan terasa licin,
membirukan kertas lakmus merah, dan
menetralkan asam. Contoh benda bersifat basa
yang sering kita jumpai misalnya deterjen, obat
maag, sabun mandi, dan sebagainya

Asam dibedakan menjadi dua jenis, yakni Sumber: cnnindonesia.com
asam kuat dan asam lemah. Asam kuat
merupakan asam yang terionisasi sempurna
dalam air dan dapat menghantarkan listrik
dengan baik. Sedangkan asam lemah adalah asam
yang terionisasi sebagian dalam air dan tidak
dapat menghantarkan listrik dengan baik.

3

Ensiklopedia “Nature For Chemistry”
P E R C O B A AN S E D E R H A N A

BAGAIMANA ASAM-BASA
DAPAT DIKENALI ?

Penggunaan Indikator Asam-Basa

Peralatan dan bahan yang diperlukan,

Alat: Bahan:

1. Gelas plastik 6 buah 1. Air secukupnya
2. Label
3. Sendok secukupnya 2. Ekstrak Kunyit secukupnya
4. Pipet tetes
1 buah 3. Ekstrak Bunga telang secukupnya

1 buah 4. Cuka 2 sendok

5. Deterjen 1 sendok

4

LANGKAH KERJA

01 Siapkan empat 02 Masukkan cuka

gelas plastik dan sebanyak 2
berilah label, yakni sendok
kunyit+cuka, kedalam gelas
kunyit+sabun, plastik sesuai
telang+cuka, telang pelabelan
+sabun.

04 Larutkan dengan air dan Masukkan sabun 1 sendok
aduk hingga homogen
03 kedalam gelas plastik
sesuai pelabelan

Teteskan sebanyak 3 tetes Teteskan sebanyak 3 tetes

05 ekstrak kunyit pada cuka 06 ekstrak telang pada cuka
dan sabun dan sabun

5

Ensiklopedia “Nature For Chemistry”
H A S I L P E R C O B A AN S E D E R H A N A

Sampel yang digunakan akan mengalami perubahan
warna akibat penambahan indikator. Perubahan

warna yang terjadi dapat menandakan suatu sampel
bersifat asam atau basa

S A M P E L K U N Y I T + C U K A S A M P E L K U N Y I T + S A B U N

Kunyit yang ditambahkan pada larutan cuka Kunyit yang ditambahkan pada larutan sabun
tidak mengalami perubahan warna, sehingga mengalami perubahan warna menjadi jingga. Hal
warna tetap kuning. Hal ini menandakan bahwa ini menandakan bahwa sabun yang diberikan
cuka yang diberikan indikator kunyit memiliki indikator kunyit memiliki pH > 7 yang bersifat
pH < 7 yang bersifat asam. basa.

S A M P E L T E L A N G + C U K A S A M P E L T E L A N G + S A B U N

Bunga telang yang ditambahkan pada larutan Bunga telang yang ditambahkan pada larutan
cuka mengalami perubahan warna menjadi sabun merubah warna larutan menjadi
merah keunguan. Hal ini menandakan bahwa berwarna hijau kebiruan. Hal ini menandakan
cuka yang diberikan indikator bunga telang bahwa sabun yang ditambahka indikator bunga
memiliki pH < 7 yang bersifat asam. telang memiliki pH > 7 yang bersifat basa.

6

Sumber: amazon.com Bunga Telang

Antosianin merupakan bagian dari
keluarga lavonoid yang berperan sebagai
senyawa bioaktif karena memiliki sifat
antioksidan. Antosianin bertanggungjawab
dalam memberikan warna merah, jingga, ungu
ataupun biru yang banyak dijumpai pada
tanaman dan buah-buahan. Pigmen warna
antosianin ini dapat digunakan sebagai
alternatif indikator alami asam-basa. Hal ini
dikarenakan kandungan antosianin dalam
suasana asam akan mengalami perubahan
warna menjadi berwarna merah dengan trayek
pH <4 sedangkan dalam suasana basa
berwarna hijau dengan trayek pH >9.

Bunga telang merupakan salah satu
tanaman hias yang memiliki bentuk unik dan
khas dimana sering digunakan sebagai
dekorasi ruangan. Bunga telang atau Clitoria
ternatea L memiliki warna ungu yang identik
pada kelopaknya. Warna ungu pada telang
inilah mengandung senyawa antosianin dengan
kestabilan yang cukup baik. Sehingga, bunga
telang dapat digunakan sebagai indikator alami
dalam identi ikasi asam dan basa. Bunga telang
dapat digantikan dengan bahan lain, seperti
bunga asoka, tomat. wortel, dan sebagainya
dimana memiliki kandungan antosianin.

Kunyit Sumber: ewsouk.com
Kurkumin merupakan zat

warna yang terdapat dalam ekstrak
kunyit berupa kristal berwarna
kuning orange. Kunyit merupakan
bahan yang sering digunakan
sebagai alternatif indikator asam-
basa. Selain itu, kunyit mudah
ditemukan dalam kehidupan sehari-
hari sebagai bahan makanan. kunyit
memiliki sifat larut dalam minyak,
dalam basa berwarna merah
kecoklatan, sedangkan dalam asam
berwarna kuning muda. Trayek pH
dalam indikator kunyit yaitu pH <4,5
warna kuning muda sedangkan pH
>9,9 warna berubah menjadi merah
kecokelatan.

7

Indikator Universal

Sumber: vlaby.com Indikator universal merupakan
salah satu alat atau indikator yang
Kertas Lakmus digunakan untuk mengukur pH.
Kertas lakmus merupakan salah Berbeda dengan indikator alami,
indikator ini merupakan campuran
satu indikator yang sering digunakan dari berbagai macam indikator yang
dalam pratikum di laboratorium. Kertas dapat menunjukkan pH suatu larutan
lakmus memiliki sifat yang praktis dan dari perubahan warna. Indikator
hasil yang diberikan dengan cepat universal ini memiliki bentuk yang
menginformasikan sifat suatu bahan berbeda dari indikator lainnya dimana
adalah asam, basa, ataupun netral. berupa kertas serap berbentuk strip
Kertas lakmus terdiri dari dua warna, kecil dengan bermacam-macam
yakni lakmus biru dan lakmus merah. warna, serta tiap kotak kemasan
Prinsip kerja kertas lakmus dengan indikator dilengkapi dengan peta
mengamati perubahan warna saat warna. Indikator universal
dicelupkan pada larutan atau sampel. menunjukkan keasaman dan kebasaan
dengan melihat rentang pH 1-14.
Kisaran umum nilai pH larutan, yakni
pH < 7 bersifat asam, pH = 7 bersifat
netral, dan pH > 7 bersifat basa.

Sumber: atera-indo.blogspot.com

Sumber: sehatq.com FUNFACT

Apakah kalian pernah tersengat lebah
atau tawon? Ternyata lebah dan tawon itu
memiliki sifat yang berbeda lho. Tahukah kalian,
bahwa sengatan lebah mengandung senyawa
asam yaitu campuran dari asam amino, asam
formiat, asam klorida, dan asam fosfat.
Sementara, sengatan tawon mengandung
senyawa basa.

8

ENSIKLOPEDIA “NATURE FOR CHEMISTRY” TOPIK

02

HIDROKARBON

Hidrokarbon Atom karbon Alkana Alkena Alkuna Reaksi Hidrokarbon

Pada tahun 2010 terjadi fenomena alam Sumber: rebrand.ly/me1j5x7
berupa kematian massal ekosistem
mangrove di Binalatung Kota Tarakan oleh masuk dalam perairan.
faktor sedimentasi dan polutan organik. Senyawa hidrokarbon adalah
Faktor sedimentasi, disinyalir bukanlah
faktor tunggal tetapi terdapat faktor lain senyawa organik yang mengandung atom
yakni terkontaminasinya sedimen dan akar karbon (C) dan hidrogen (H). Seluruh
mangrove oleh polutan organik yang hidrokarbon memiliki rantai karbon dan
bersumber dari minyak. Minyak mentah atom hidrogen yang berikatan. Contoh dari
alami mengandung sejumlah besar senyawa hidrokarbon yakni gas alam dan
hidrokarbon yang timbul dari koversi minyak bumi. Contoh gas alam yang sering
kimia dari molekul seperti steroid. Hal ini kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari
disinyalir dapat terjadi akibat tumpahan adalah LPG atau Liqui ield Petroleum Gas.
minyak sewaktu pengeboran atau LPG atau Liqui ield Petroleum Gas ternyata
terbukanya singkapan batubara yang hampir 80% tersusun dari senyawa alkana
yaitu metana dan 20 % sisanya terdiri dari
senyawa alkana lainnya.

9

Ensiklopedia “Nature For Chemistry”

HIDROKARBON

Senyawa Hidrokarbon

Senyawa organik merupakan senyawa
yang berasal dari makhluk hidup. Hampir lebih
dari 80% senyawa di dunia adalah senyawa
organik. Senyawa-senyawa organik selalu
mengandung karbon (C) dan umunya disertai
kandungan hidrogen (H) bahkan unsur O, N, S,
maupun halogen. Berdasarkan hal tersebut,
senyawa organik kemudian dide inisikan ulang
sebagai senyawa berbasis karbon yang dikenal
sebagai senyawa karbon (hidrokarbon).
Hidrokarbon merupakan senyawa organik yang
mengandung atom karbon dan atom hidrogen.

Sumber: sites.google.com

Sumber: tirto.id Ikatan Hidrokarbon

Kekhasan Atom Karbon Ikatan dalam hidrokarbon memiliki dua
sifat berdasarkan kejenuhan ikatan.
Senyawa hidrokarbon memiliki beraneka Hidrokarbon jenuh merupakan senyawa
ragam senyawa yang dapat terbentuk sebagai hidrokarbon yang atom karbonnya seluruhnya
akibat adanya atom karbon. Hal ini dikarenakan berikatan tunggal. Hidrokarbon jenuh ini secara
atom karbon memiliki suatu kekhasan. Kekhasan homolog terdapat pada alkana dan sikloalkana.
atom karbon, yakni terletak pada golongan IV A Hidrokarbon tak jenuh merupakan senyawa
sehingga memiliki jumlah elektron valensi 4 yang hidrokarbon yang atom karbonnya memiliki
dapat membentuk 4 ikatan kovalen. Ikatan ikatan rangkap baik rangkap 2 maupun rangkap
kovalen yang terbentuk merupakan ikatan 3. Hidrokarbon tak jenuh ini secara homolog
kovalen kuat yang dapat membentuk berbagai terdapat pada alkena, alkuna, dan alkadiena.
jenis ikatan (tunggal, rangkap dua, maupun
rangkap tiga), dan berbagai rantai ikatan (linier, Jenis Rantai Hidrokarbon
bercabang, maupun siklis).
Atom karbon memiliki empat jenis atom
karbon yang berbeda. Jenis atom karbon ini
ditentukan berdasarkan jumlah atom karbon yang
diikat oleh atom karbon lainnya. Jenis-jenis atom
karbon, yakni atom C primer (atom C yang
berikatan dengan 1 atom C lain) atom C sekunder
(atom C yang berikatan dengan 2 atom C lain),
atom C tersier (atom karbon yang berikatan
dengan 3 atom karbon lain), dan atom C kuartener
(atom C yang berikatan dengan 4 atom karbon
lain).

10

HIDROKARBON

Senyawa Alkana Sumber: rebrand.ly/b89793

Alkana adalah senyawa hidrokarbon Senyawa Alkuna
dengan rantai karbon yang paling sederhana. Hal
ini dikarenakan senyawa hidrokarbon jenuh yang Alkuna merupakan senyawa hidrokarbon
seluruhnya berikatan tunggal. Alkana memiliki yang memiliki ikatan rangkap tiga pada rantai
rumus umum, yakni CnH2n+2, jadi apabila terdapat 1 karbonnya (C≡C). Alkuna memiliki rumus
atom C maka atom H yang dimiliki berjumlah 2(1) umum, yakni CnH2n-2. Alkuna memiliki sifat-sifat,
+ 2 yakni 4 buah sehingga terbentuk rumus seperti semakin panjang rantai karbonnya maka
molekul CH4. titik didih dan titik lelehnya makin besar dan
reaksi kimia pada alkuna mirip seperti alkana
Alkana sendiri memiliki beberapa sifat- maupun alkena.
sifat. Sifat-sifat alkana, yakni semakin panjang
rantai karbonnya maka titik leleh dan titik
didihnya semakin tinggi, alkana larut dalam
pelarut non polar, sukar larut dalam pelarut polar,
dan alkana tergolong zat yang sukar bereaksi
sehingga disebut paraf in.

Sumber: tirto.id

Senyawa Alkena

Senyawa Alkena merupakan senyawa Sumber: rebrand.ly/e0bfdd
hidrokarbon yang memiliki ikatan rangkap dua
pada rantai karbonnya (C=C). Alkena memiliki
rumus umum, yakni CnH2n. Alkena memiliki
sifat-sifat, seperti semakin panjang rantai
karbonnya maka titik didih dan titik lelehnya
makin besar, alkena memiliki kereaktifan lebih
tinggi dibandingkan alkana karena terdapat
ikatan rangkap, dan mudah larut dalam pelarut
organik.

11

Ensiklopedia “Nature For Chemistry”

REAKSI DALAM HIDROKARBON

Reaksi Substitusi 02

Reaksi substitusi atau
halogenasi adalah reaksi
pengganti 1 atom H dengan
unsur lainnya atau unsur
halogen.

Sumber: kimia.science-7.com 03

01

Sumber: materi78.co.nr Sumber: materikimia.com

Reaksi Pembakaran Reaksi Isomerisasi

Reaksi pembakaran merupakan salah satu Reaksi isomerisasi adalah penyusunan
reaksi yang terjadi dalam senyawa hidrokarbon. isomer rantai lurus menjadi rantai bercabang.
Reaksi pembakaran dapat dikatakan sebagai
reaksi reduksi-oksidasi berupa pembakaran 04
menggunakan oksigen (O2).
Sumber: lincahmatematika.blogspot.com

Reaksi Polimerisasi

Reaksi polimerisasi merupakan reaksi
penggabungan molekul kecil menjadi molekul
besarpada senyawa hidrokarbon.

12

REAKSI DALAM HIDROKARBON

Reaksi Adisi 05

Reaksi adisi, salah satu reaksi pada
senyawa hidrokarbon. Reaksi adisi adalah reaksi
penjenuhan atau pemutusan ikatan rangkap oleh
H2, halogen, atau HX (asam halida).

Reaksi Perekahan Sumber: slideplayer.info

06

Reaksi perekahan/ cracking adalah reaksi
pemutusan rantai karbon menjadi rantai-rantai
yang lebih pendek.

Sumber: masyog.com

07

Sumber: materikimia.com

Reaksi Eliminasi

Reaksi eliminasi adalah reaksi pembentukan ikatan rangkap dengan melepaskan dua gugus di
sekitar 2 atom C yang berikatan. pelepasan ini dapat menggunakan unsur H2, halogen, atau HX.

13

Ensiklopedia “Nature For Chemistry”

KEISOMERAN HIDROKARBON

Isomer Isomer Fungsi

Isomer adalah senyawa yang memiliki Isomer fungsi adalah senyawa
rumus struktur atau rumus bangun berbeda hidrokarbon yang mempunyai rumus molekul
namun rumus molekulnya sama. Isomer dalam sama tetapi gugus fungsinya berbeda. Isomer
hidrokarbon sendiri dibagi menjadi dua, yakni fungsi ini biasanya digunakan oleh alkuna dan
isomer struktur dan isomer ruang. alkadiena.

Isomer Struktur

Isomer struktur merupakan isomer yang
terjadi akibat perbedaan struktur molekulnya.
Isomer struktur sendiri dibagi menjadi tiga, yakni
isomer rangka, isomer posisi, dan isomer fungsi.

Isomer Rangka

Isomer rangka adalah senyawa Sumber: ruangguru.com
hidrokarbon yang mempunyai rumus molekul
sama tetapi kerangka atau strukturnya berbeda. Isomer Posisi

Isomer rangka adalah senyawa
hidrokarbon yang mempunyai rumus molekul
sama tetapi posisi gugus fungsinya berbeda.
Isomer posisi ini biasanya digunakan oleh alkena
dan alkuna.

Sumber: ruangguru.com Sumber: studiobelajar.com

14

KEISOMERAN & KEGUNAAN

Isomer Ruang Sumber dan Kegunaan Alkana

Isomer ruang merupakan salah satu jenis Berdasarkan sifat, reaksi, dan keisomeran
keisomeran hidrokarbon. Isomer ruang adalah yang dimiliki oleh senyawa hidrokarbon dapat
isomer yang terjadi akibat adanya perbedaan diketahui sumber dan kegunaan masing-masing
sudut pandang atau ruang molekul pada senyawa- senyawa hidrokarbon. Senyawa hidrokarbon
senyawa hidrokarbon. Isomer ruang sendiri pada keluarga alkana bersumber dari minyak
dibagi menjadi dua, yakni isomer optis dan isomer bumi, batu bara, dan gas alam. Kegunaan
geometri. senyawa alkana dalam kehidupan sehari-hari,
yakni sebagai bahan bakar, sumber hidrogen,
Isomer Geometri pelumas mesin, dan lainnya.

Isomer geometri merupakan senyawa Sumber: mediaindonesia.com
hidrokarbon yang mempunyai rumus molekul
sama tetapi struktur ruangnya berbeda. Pada Sumber dan Kegunaan Alkena
isomer geometri dua buah rumus bangun
memiliki nama yang sama. Hal ini disebabkan oleh Senyawa hidrokarbon pada keluarga
ikatan rangkap yang tidak dapat memutar. Isomer alkena sangat sulit didapatkan dari alam,
geometri ini biasnaya ditandai dengan cis dan sehingga alkena dapat ditemukan dari hasil
trans. Cis merupakan isomer dimana gugus yang reaksi perengkahan alkana. Kegunaan senyawa
sama pada satu sisi. Sedangkan, trans merupakan alkena dalam kehidupan sehari-hari, yakni untuk
gugus yang sama terletak berseberangan. bahan baku pembuatan plastik, karet, alkohol,
dan lainnya.

Sumber dan Kegunaan Alkuna

Sumber: ilkimia.com Senyawa hidrokarbon pada keluarga
alkuna dapat ditemukan di minyak bumi, batu
bara, dan kebanyakan bersumber dari reaksi
perengkahan alkana. Kegunaan senyawa alkuna
dalam kehidupan sehari-hari, yakni untuk bahan
bakar obor, las karbid, pemotong logam, dan
lainnya.

15

P E R C O B A AN S E D E R H A N A Alat yang digunakan pada
percobaan sederhana ini adalah
BAGAIMANA PEMBENTUKAN botol kaca sebanyak 1 buah,
GAS ETUNA MENGGUNAKAN plastisin atau malam secukupnya,
wadah pulpen kosong sebanyak 1
BAHAN ALAMI? buah, dan korek api sebanyak 1
buah. Sedangkan, bahan yang
Penggunaan Karbit dan Air digunakan adalah air dan
bongkahan karbit secukupnya.
Langkah Kerja
“ Apa yang akan
01 Siapkan Botol 02 Berilah Plastisin
Kaca terjadi? ”
berilah plastisin di area tutup
siapkan botol kaca atau lubang botol agar rapat Berdasarkan percobaan
transparan atau bening sederhana tersebut diketahui
bahwa karbit yang dilarutkan
03 dalam air dapat memunculkan gas
yang ditandai dengan munculnya
Masukkan Bongkahan asap saat karbit di tambahkan air
Karbit dan munculnya api pada ujung
pulpen saat diberikan sumber api
masukkan bongkahan karbit
secukupnya kedalam botol kaca “ Mengapa dapat

04 terjadi? ”

Masukkan Karbit atau kalsium karbida
Air
merupakan salah satu contoh
masukkan air
secukupnya kedalam
botol kaca yang telah
terisi karbit

hidrokarbon tak jenuh (alkuna)

Letakkan Wadah dengan rumus kimia CaC2..
Pulpen Kosong Hidrokarbon pada karbit ini sering

05 06 Rapatkan Plastisin digunakan untuk menghasilkan gas

Kedalam Botol Pada Lubang Botol asetilena atau etuna (C2H2) dengan
mereaksikan bersama air (H2O).
letakkan dengan posisi ujung rapatkan plastisin pada Reaksi yang terjadi sebagai berikut:
lubang botol hingga tidak ada
pulpen berada di atas ruang

CaC2(s) + 2H2O(l) Ca(OH)2(aq) + C H2 2(g)

07 Nyalakan Korek Api

nyalakan korek api di ujung pulpen kosong dan amati yang
terjadi

16

HIDROLISIS TOPIK

03

GARAM

ENSIKLOPEDIA “NATURE FOR CHEMISTRY”

HIDROLISIS GARAM GARAM TAK TERHIDROLISIS GARAM TERHIDROLISIS SEMPURNA
GARAM ASAM GARAM TERHIDROLISIS PARSIAL GARAM BASA

Hidrolisis garam
diperoleh dari garam hasil reaksi
netralisasi asam dan basa.
Hidrolisis berasal dari kata Hidro
(air) dan lisis (penguraian). Jadi,
hidrolisis garam adalah reaksi
penguraian garam dalam air
membentuk ion positif dan ion
negatif. Hidrolisis garam ini akan
membentuk dua jenis garam
yakni garam asam dan garam
basa berdasarkan asam dan basa
pembentuknya.

Talas merupakan jenis umbi-umbian yang banyak
tumbuh di daratan Afrika, Amerika, dan Asia.
Talas ini menjadi salah satu jenis umbi-umbian yang
kaya karbohidrat terutama pada patinya. Pati ubi talas
yang memiliki kandungan karbohidrat yang dapat
diolah menjadi gula glukosa. Gula glukosa merupakan
salah satu pemanis yang berbentuk cairan, tidak
berbau, dan tidak berwarna tetapi memiliki rasa
manis yang tinggi. Oleh karena itu, gula glukosa
tersebut dapat dimanfaatkan sebagai pengganti gula
sukrosa atau gula pasir yang berasal dari tebu. Hal ini
dikarenakan meningkatnya peran gula sebagai
pemanis makanan dan minuman sekaligus menjadi
bahan pokok seiring dengan berkembangnya jumlah
masyarakat.

Proses pembuatan gula glukosa dari pati ubi talas dapat diperoleh dengan
menggunakan proses hidrolisis. Proses hidrolisis dalam pembuatan gula glukosa
menggunakan senyawa asam atau enzim sebagai katalis. Penggunaan asam atau enzim dalam
proses hidrolisis berfungsi untuk mempercepat reaksi hidrolisis pati dalam ubi talas. Senyawa
asam yang sering digunakan dalam proses hidrolisis pati ubi talas yakni salah satunya HCl.

17

Ensiklopedia “Nature For Chemistry”

JENIS HIDROLISIS

GARAM TAK TERHIDROLISIS

Garam yang tidak mengalami hidrolisis
atau penguraian garam dalam air. Garam tersebut
memiliki pH larutan yang bersifat netral (pH = 7).
Hal ini dikarenakan, garam tak terhidrolisis
terbentuk dari asam kuat dan basa kuat. Ion-ion
garam yang dihasilkan dari asam kuat dan basa
kuat tidak bereaksi dengan air. Contoh garam tak
terhidrolisis adalah NaCl, K2SO4, dan lain-lain.

GARAM TERHIDROLISIS PARSIAL

Garam terhidrolisis parsial atau sebagian
merupakan garam dimana hanya salah satu
senyawa penyusunnya yang mengalami
hidrolisis. Garam yang dapat mengalami
hidrolisis merupakan garam yang bersifat lemah.
Sehingga, garam terhidrolisis parsial merupakan
garam yang terbentuk dari campuran garam
bersifat garam lemah dan garam kuat.

GARAM TERHIDROLISIS TOTAL

Garam terhidrolisis sempurna merupakan
garam yang mengalami hidrolisis atau penguraian
garam dalam air pada semua asam dan basa
pembentuknya. Sehingga, kedua ion garam akan
menghasilkan ion H+ dan ion OH-. Sifat garam ini
ditentukan oleh nilai tetapan kesetimbangan
asam (Ka) dan nilai tetapan kesetimbangan basa
(Kb) penyusun garam tersebut. Jika, Ka > Kb maka
garam bersifat asam dan jika Ka < Kb maka garam
bersifat basa.

18

HIDROLISIS PARSIAL

Garam hidrolisis parsial dibagi menjadi dua
jenis berdasarkan asam dan basa pembentuknya,
yakni garam asam dan garam basa. Penjelasan dari
garam asam dan garam basa berdasarkan garam
terhidrolisis parsial sebagai berikut:

GARAM ASAM

Garam asam merupakan garam yang berasal
dari asam kuat dan basa lemah. Garam tersebut
akan mengalami hidrolisis hanya pada senyawa
basa lemah. Apabila basa lemah dilarutkan air akan
terhidrolisis menghasilkan kation sedangkan asam
kuat tidak dapat terhidrolisis. Kation tersebut
bereaksi dengan air menghasilkan ion H+ yang
menyebabkan larutan bersifat asam dengan pH < 7.
Contoh garam asam adalah NH4Cl, AlCl3, dan lain-
lain.

GARAM BASA

Garam basa merupakan garam yang berasal
dari asam lemah dan basa kuat. Garam tersebut
akan mengalami hidrolisis hanya pada senyawa
asam lemah. Apabila asam lemah dilarutkan air
akan terhidrolisis menghasilkan anion sedangkan
basa kuat tidak dapat terhidrolisis. Anion tersebut
bereaksi dengan air menghasilkan ion OH- yang
menyebabkan larutan bersifat basa dengan pH > 7.
Contoh garam basa adalah CH3COONa, KCN, dan
lain-lain.

19

P E R C O B A AN S E D E R H A N A 1 Langkah
Kerja
BAGAIMANA UPAYA
PENDETEKSIAN
BORAKS?

Penggunaan Kunyit Sebagai Indikator

01 Siapkan
ekstrak kunyit
terlebih dahulu

Sumber: ejournal.undiksha.ac.id 02 Siapkan 1 buah
03 piring kecil
Peralatan dan bahan yang diperlukan, 04 yang telah
dibersihkan
Alat:
Masukkan
1. Pipet tetes 1 buah sampel makanan
2. Piring kecil 1 buah secukupnya
kedalam piring
Bahan: kecil
1. Ekstra kunyit secukupnya
2. Sampel makanan secukupnya Teteskan
sebanyak 3
05 tetes ekstrak
kunyit kedalam
sampel

Amati
perubahan
yang terjadi
pada larutan
berwarna
tersebut

20

“ Apa yang akan Perhitungan

terjadi? ” pH

Berdasarkan percobaan sederhana dapat Apabila garam berasal dari
diamati bahwa tidak ada perubahan warna dari ekstrak asam kuat dan basa lemah maka
kunyit yang ditambahkan pada sampel makanan. bersifat asam dengan pH < 7 yang
Sehingga, sampel tidak mengandung boraks, apabila memiliki rumus, sebagai berikut:
sampel mengalami perubahan warna menjadi coklat
kemerahan saat diteteskan maka sampel positif boraks.

“ Mengapa hal tersebut dapat

terjadi? ”

Boraks dengan rumus kimia Apabila garam berasal dari
Na2[B4O5(OH)4].8H2O merupakan asam lemah dan basa kuat maka
salah satu garam kimia yang bersifat bersifat basa dengan pH < 7 yang
basa. Boraks sering dijadikan memiliki rumus, sebagai berikut:
sebagai zat tambahan makanan oleh
produsen curang ke dalam makanan. Garam yang berasal dari
Hal ini dikarenakan senyawa boraks asam lemah dan basa lemah
dapat memberikan penampilan memiliki sifat asam dan basa
menarik serta tekstur yang baik bagi tergantung dengan nilai ketetapan
makanan. Akan tetapi, senyawa kesetimbangan asam (Ka) dan
boraks dapat berdampak sebagai ketetapan kesetimbangan basa
racun ketika dikonsumsi oleh (Kb) dengan rumus sebagai
manusia. Sehingga, perlu berikut:
pendeteksian secara alami dengan
menggunakan ekstrak kunyit.

Sumber: https://allegro.pl/

Kunyit mengandung senyawa
kurkumin. Senyawa kurkumin ini
dapat mendeteksi adanya senyawa
boraks di dalam makanan karena
kurkumin mampu menguraikan
ikatan boraks menjadi asam borat
dan mengikatnya menjadi senyawa
kompleks boran cyano kurkumin.
Sumber: ewsouk.com Hal ini ditandai dengan adanya
perubahan warna pada sampel
makanan yang mengandung boraks
saat diteteskan kunyit. Perubahan
ini ditandai dengan perubahan
warna kuning dari ekstrak kunyit
menjadi berwarna jingga atau
coklat kemerahan.

21

P E R C O B A AN S E D E R H A N A 2 Alat yang digunakan pada
percobaan sederhana ini adalah
BAGAIMANA MENGETAHUI pipet tetes sebanyak 4 buah, tutup
SIFAT ASAM-BASA LARUTAN plastik kecil sebanyak 2 buah
secuku, dan kapas secukupnya.
GARAM? Sedangkan, bahan yang digunakan
adalah ekstrak kunyit, ekstrak
Penggunaan Indikator Alami bunga asoka, larutan garam dapur,
dah larutan baking soda.
Langkah Kerja
“ Apa yang akan
01 Siapkan Tutup 02 Masukkan kapas
Plastik secukupnya kedalam terjadi? ”
tutup plastik
siapkan 1 buah tutup plastik Berdasarkan eksperimen di
kecil untuk 1x percobaan atas dapat diketahui bahwa garam
dapur (NaCl) ketika diteteskan
03 dengan ekstrak kunyit dan bunga
asoka tidak mengalami perubahan
Teteskan Larutan warna. Sedangkan, larutan baking
Garam Dapur soda (NaHCO3) mengalami
perubahan warna menjadi merah
teteskan sebanyak 10 tetes pada ketika diteteskan ekstrak kunyit
kanan dan kiri kapas dan berwarna hijau ketika
diteteskan bunga asoka.

04 Larutan NaCl

Tambahkan
Ekstrak Kunyit

teteskan larutan garam
dapur pada bagian kiri
kapas sebanyak 3 tetes

05 Tambahkan Ekstrak 06 Amatilah Perubahan Larutan NaHCO3

Bunga Asoka amatilah perubahan dan
perbedaan yang terjadi
teteskan larutan garam dapur pada larutan garam dapur
pada bagian kanan kapas
sebanyak 3 tetes

07 Lakukanlah Pada Larutan Baking Soda

ulangi langkah tersebut pada sampel larutan baking soda.
Amati perubahan dan perbedaan yang terjadi

22

“ Mengapa hal tersebut dapat
terjadi? ”

Indikator alami kunyit dan bunga asoka Sumber: liputan6.com
dapat digunakan sebagai alternatif dalam Sumber: liputan6.com
mengidenti ikasi pH suatu larutan garam.
Garam dapur (NaCl) merupakan salah satu
garam yang terbuat dari campuran asam
klorida (HCl) dengan natrium hidroksida
(NaOH) yang sering digunakan untuk
memasak. Garam dapur ini dapat diketahui
sifatnya melalui penambahan indikator alami.
Penambahan indikator ekstrak kunyit dan
bunga asoka pada larutan garam dapur (NaCl)
tidak mengalami perubahan warna. Hal ini
dikarenakan NaCl merupakan garam yang
bersifat netral yang berasal dari campuran
asam kuat dengan basa kuat sehingga tidak
mengalami suatu hidrolisis.

Baking soda merupakan senyawa
garam yang terbentuk dari campuran natrium
hidroksida (NaOH) dan asam karbonat (H2CO3)
yang biasa digunakan untuk bahan tambahan
makanan. Baking soda ini dapat diketahui
sifatnya melalui penambahan indikator alami.
Penambahan indikator ekstrak kunyit pada
larutan baking soda (NaHCO3) mengalami
perubahan warna dari kuning menjadi merah.
Selain itu, ketika larutan baking soda (NaHCO3)
ditambahkan dengan indikator bunga asoka
mengalami perubahan warna dari merah
menjadi hijau. Hal ini dikarenakan NaHCO3
merupakan garam yang bersifat basa dari
campuran basa kuat dengan asam lemah
sehingga mengalami hidrolisis parsial.

23

T O P I K 04

ENSIKLOPEDIA “NATURE FOR CHEMISTRY”

KESETIMBANGAN KIMIA

FENOMENA

Indonesia dikenal sebagai negara hidup atau biota laut yang dilapisi oleh
maritim, hal ini dikarenakan karang. Karang terbentuk melalui hasil
Indonesia adalah negara kepulauan reaksi antara kalsium oksida (CaO) dan
terbesar didunia. Indonesia memiliki gas karbon dioksida g(aCrOam2). Reaksi
perairan kepulauan dan perairan tersebut menghasilkan kalsium
pedalaman seluas 2,7 juta km atau 70% iknairdbaopnaattla(CruatCkOe3m). bKaolriaalkyibaantgpteerrubbeanhtuank
dari seluruh luas wilayah Negara suhu dan kadar karbon dioksida. Koral
Kesatuan Republik Indonesia. Wilayah yang telah larut akan terbentuk kembali
lautan Indonesia yang mencapai 70% ini melalui reaksi kimia dimana reaktan
menyimpan berbagai kekayaan dan bereaksi kembali menjadi pereaksi atau
keindahan ekosistem bawah laut, salah produk. Berdasarkan reaksi pada
satunya terumbu karang. Terumbu fenomena tersebut dapat diketahui
karang di Indonesia memiliki luas lebih kesetimbangan reaksi terjadi secara
dari 60.000 km2 yang tersebar luas dari terus-menerus walaupun tidak ada
perairan kawasan timur hingga kawasan perubahan yang dapat diamati. Reaksi
barat Indonesia. Terumbu karang yang demikian disebut sebagai reaksi
merupakan salah satu ekosistem yang kesetimbangan.
memiliki peranan penting baik aspek
ekologis maupun ekonomis.

Terumbu karang berdasarkan
proses pembentukannya merupakan
kumpulan koral. Koral adalah makhluk

24

Reaksi
Irreversible

Reaksi satu arah (Irreversible)
merupakan reaksi berkesudahan
dimana hasil reaksi tidak dapat
diubah kembali menjadi zat
pereaksi. Reaksi satu arah
(Irreversible) dapat dinyatakan
dengan menggunakan satu panah.
Contoh, pada reaksi pembakaran
kayu dimana abu atau arang hasil
pembakaran tidak dapat berubah
kembali menjadi kayu seperti
semula.

Sumber: pixabay.com

Reaksi
Reversible

Reaksi dua arah (Reversibel)
adalah reaksi bolak-balik atau
dapat balik dimana hasil reaksi
dapat diubah kembali menjadi
zat pereaksi maupun sebaliknya.
Reaksi dua arah ini dapat
dinyatakan dengan dua panah
yang berlawanan arah. Contoh,
pada saat memanaskan air pada
wadah tertutup ditemukan
adanya uap air yang kembali
menjadi air dan sebaliknya.

Sumber: istockphoto.com

25

Ensiklopedia “Nature For Chemistry”

KESETIMBANGAN KIMIA

Kesetimbangan Homogen Keadaan Kesetimbangan

Kesetimbangan homogen adalah salah Kesetimbangan kimia sebagian besar
satu jenis kesetimbangan dimana kesetimbangan bersifat reversible, akan tetapi tidak semua reaksi
yang memiliki satu wujud zat atau satu fase. bolak-balik dapat menjadi reaksi setimbang. Suatu
reaksi dapat dikatakan mencapai kesetimbangan
apabila terjadi reaksi bolak-balik, dilakukan dalam
sistem tertutup, dan bersifat dinamis.

Sumber: docplayer.info Sumber: avkimia.com

Kesetimbangan Heterogen Asas Le Chatelier

Kesetimbangan heterogen adalah salah Pergesaran kesetimbangan ini didasarkan
satu jenis kesetimbangan dimana kesetimbangan pada Asas Le Chatelier yang dikemukakan oleh
yang memiliki lebih dari satu wujud zat atau Henry Louis Le Chatelier (1850-1936). Asas Le
berbagai macam wujud fase. Chatelier menyatakan bahwa jika terhadap suatu
kesetimbangan dilakukan tindakan tertentu, maka
sistem akan berubah sedemikian rupa sehingga
pengaruh tindakan akan menjadi sekecil mungkin.

Sumber: docplayer.info

Sumber: ilmukimia.org

26

KESETIMBANGAN KIMIA

Hukum Kesetimbangan Hal ini dikarenakan nilai kesetimbangan terhadap

Hukum kesetimbangan yang dikemukakan konsentrasi (Kc) hanya dapat dihitung untuk fase
oleh Guldberg dan Waage. Hukum kesetimbangan gas (g) dan larutan (aq), maka apabila terdapat fase
menyatakan bahwa “dalam keadaan setimbang lain selain kedua fase tersebut dapat diabaikan.

pada suhu tertentu, hasil kali konsentrasi produk Tetapan Kesetimbangan Tekanan

dibagi hasil kali konsentrasi reaktan yang ada Parsial (Kp)

dalam sistem kesetimbangan yang masing- Nilai tetapan kesetimbangan berdasarkan
masing dipangkatkan dengan koe isiennya tekanan parsial (Kp) dalam sistem kesetimbangan
memiliki harga tetap.” Hasil yang didapatkan dapat dihitung berdasarkan tekanan parsial suatu
tersebut dinamakan tetapan kesetimbangan (K). zat (P). Perhitungan tetapan kesetimbangan

tersebut perlu diperhatikan wujud atau fase zat

yang terdapat dalam suatu sistem kesetimbangan.

Hal ini dikarenakan nilai kesetimbangan terhadap

tekanan parsial (Kp) hanya dapat dihitung untuk

fase gas (g), maka apabila terdapat fase lain selain

fase tersebut dapat diabaikan.

Hubungan Persamaan Konstanta

Sumber: rebrand.ly/5s4mvz3 Pada persamaan nilai tekanan konsentrasi
zat (Kc) memiliki hubungan persamaan dengan nilai
tekanan parsial suatu zat (Kp) melalui persamaan
gas ideal pada suhu yang sama. Hubungan
persamaan konstanta dapat dirumuskan sebagai
berikut:

Tetapan Kesetimbangan Konsentrasi Sumber: h ps://rebrand.ly/bce60a
(Kc) Sumber: freepik.com

Nilai tetapan kesetimbangan berdasarkan
konsentrasi zat (Kc) dalam sistem kesetimbangan
dapat dihitung berdasarkan molaritas suatu zat
(M). Perhitungan tetapan kesetimbangan tersebut
perlu diperhatikan wujud atau fase zat yang
terdapat dalam suatu sistem kesetimbangan.

27

BAGAIMANA

Air Dapat Terhisap Dengan Lilin?

Pengaruh Tekanan

Sumber: rebrand.ly/793w45f

Peralatan dan bahan yang diperlukan,

Alat: 1 buah Bahan: secukupnya
1 buah 1 buah
1. Piring 1 buah 1. Air 1buah
2. Gelas kaca 1 buah 2. Pewarna makanan
3. Gelas plastik 1 buah 3. Lilin
4. Sumpit 1 buah
5. Pipet tetes
6. Korek

P E R C O B A AN

28

Langkah 01 Masukkan air
Kerja 02 secukupnya ke
dalam gelas plastik
Amatilah langkah kerja
yang perlu dilakukan dalam Tambahkan 3 tetes
percobaan sederhana ini pewarna makanan,
aduk hingga
03 homogen
04 menggunakan
05 sumpit

Nyalakan dan taruh
lilin ke dalam piring

Masukkan air
berwarna
secukupnya
kedalam piring

Tutup lilin
menggunakan gelas
kaca

S E D E R H A N A 01

29

“ Apa yang akan

terjadi? ”

Larutan berwarna yang berada
dalam piring plastik menyebar
memenuhi ping plastik disekitar lilin.
Akan tetapi, ketika lilin ditutup
menggunakan gelas kaca, larutan
berwarna terhisap ke dalam gelas
kaca.

“ Mengapa hal tersebut dapat

terjadi? ”

Lilin mengalami proses pembakaran
saat dinyalakan dengan korek api.
Pembakaran ini dapat terjadi salah
satunya dengan bantuan oksigen yang
berada di sekitar lilin. Saat oksigen
disekitar mulai habis maka lilin akan mulai
meredup. Apabila saat oksigen habis maka
lilin akan mulai padam. Hal ini sesuai
dengan perlakuan dimana lilin ditutup
oleh gelas yang mengakibatkan oksigen
didalamnya habis sehingga lilin padam.

Padamnya lilin dan habisnya oksigen
didalamnya mengakibatkan tekanan
didalam gelas lebih kecil daripada tekanan
diluar gelas. Perbedaan tekanan inilah
yang mengakibatkan volume disekitar
gelas terdorong masuk kedalam gelas.
Sesuai dengan asas Le Chatelier, apabila
tekanan diperbesar (volume diperkecil)
maka reaksi akan bergeser ke arah
koe isien yang lebih kecil. Sebaliknya, jika
tekanan diperkecil (volume diperbesar)
maka reaksi akan bergeser ke arah
koe isien yang lebih besar.

30

PERCOBAAN SEDERHANA 02

APA YANG TERJADI PADA
PENCAMPURAN DUA TEMPERATUR?

Pengaruh Suhu

Sumber: flickr.com Sumber: purewow.com

Peralatan dan bahan yang diperlukan,

Alat: Bahan:

1. Botol kaca 2 buah 1. Air panas secukupnya
2. Gelas plastik 2 buah 2. Air biasa secukupnya
3. Sumpit 1 buah 3. Pewarna makanan 2 buah
4. Sendok 2 buah 4. Gula 2 sendok
5. Pipet tetes 1 buah
6. Plastik 1 buah
7. Label 2 buah

31

Langkah Kerja 01 Siapkan dua botol
kaca dan berilah label
Tambahkan 02 air dingin serta air
pewarna makanan 03 panas

berwarna hijau Tambahkan pewarna
sebanyak 3 tetes ke makanan berwarna
merah sebanyak 3 tetes
dalam larutan air ke dalam larutan air
panas, aduk hingga biasa, aduk hingga
homogen dengan sumpit
homogen dengan
sumpit Masukkan air panas
dan air biasa ke
Tambahkan 1 04 dalam botol kaca
sendok makan 05 sesuai dengan
gula ke dalam penamaan label
masing-masing 06
larutan pada gelas Lepaskan plastik
plastikk, aduk secara perlahan dan
hingga homogen amatilah pergeseran
kesetimbangan yang
Tumpuklah botol terjadi
kaca

menggunakan
plastik

07

32

“ Apa yang akan terjadi? ”

Larutan berwarna hijau akan mengalami pergeseran ke arah
berlawanan yakni larutan berwarna merah. Pergeseran warna
inilah yang menandakan adanya reaksi kesetimbangan suatu
larutan.

“ Mengapa hal tersebut Sistem tertutup merupakan suatu
sistem reaksi dimana zat yang bereaksi
dapat terjadi? ” dan hasil reaksi tidak ada yang
meninggalkan sistem. Apabila dua botol
Kesetimbangan kimia adalah saling ditumpuk maka terbentuk sistem
suatu kesetimbangan reaksi yang tertutup dimana kedua zat cair tidak
terjadi secara terus-menerus walaupun ada yang meninggalkan sistem saat
tidak ada perubahan yang dapat terjadinya reaksi kimia.
diamati. Hal tersebut sesuai
berdasarkan eksperimen dengan Reaksi kimia pada percobaan
menumpukkan dua botol kaca untuk diatas yang terjadi pada perbedaan
membentuk sistem tertutup. Suatu suhu masing-masing zat cair. Zat cair
kesetimbangan dapat dikatakan dalam berwarna hijau memiliki suhu panas
keadaan setimbang apabila terjadi pada sedangkan zat cair berwarna merah
sistem tertutup. memiliki suhu dingin sehingga terjadi
suatu reaksi kimia saat keduanya
dipertemukan dalam sistem tertutup.
Hal tersebut dikarenakan, perubahan
suhu yang merupakan salah satu faktor
yang mempengaruhi kesetimbangan
reaksi. Sesuai dengan asas Le Chatelier,
jika suhu suatu sistem kesetimbangan
dinaikkan, maka reaksi sistem
menurunkan suhu dan kesetimbangan
akan bergeser ke pihak reaksi yang
menyerap kalor maupun sebaliknya.
Dengan kata lain, Apabila suhu
dinaikkan maka reaksi akan bergeser ke
arah reaksi endoterm. Sebaliknya, jika
suhu diturunkan maka reaksi akan
bergeser ke arah reaksi eksoterm.

33

P E R C O B A AN S E D E R H A N A 3 Langkah Kerja

APA YANG TERJADI 2
PADA LARUTAN
Siapkan dua larutan pada gelas
DIDALAM PIPA U? plastik, yakni larutan berwarna
hijau dan larutan berwarna
Pengaruh Konsentrasi merah

Peralatan dan bahan yang diperlukan, 4

Alat: Masukkan masing-masing
larutan ke dalam pipa U melalui
1. Suntikan 2 buah kedua sisi yang berbeda

2. Gelas plastik 2 buah 6

3. Sumpit 1 buah Masukkan ke dalam pipa U pada
sisi larutan yang berwarna hijau
4. Pipa 1 buah dan amatilah pergeseran yang
terjadi
5. Pipet tetes 2 buah

6. Kardus 1 buah

7. Solasi 1 buah

Bahan: secukupnya
2 buah
1. Air
3. Pewarna makanan

34

“ Apa yang akan
terjadi? ”

Berdasarkan eksperimen diatas, dapat diketahui

1 terjadi pergeseran kesetimbangan larutan saat

ditambhakan larutan hijau. Awalnya masing-

masing larutan memiliki kesetimbangan sama

besar. Akan tetapi, setelah penambahan larutan

hijau pergeseran bergerak ke arah lawan yakni

Buatlah pipa U dengan cara mendorong larutan yang berwarna merah.

merekatkan pipa pada bagian sisi “ Mengapa hal tersebut

kardus dengan solatif dengan
bentuk menyerupai huruf U

dapat terjadi? ”

Pipa berbentuk huruf U yang biasa

disebut dengan pipa U merupakan alat yang

berfungsi untuk mengukur tekanan. Sebuah

3 pipa U diisi dengan sejenis zat cair, misal raksa
atau air biasa akan mencapai kesetimbangan

yang ditandai dengan tinggi permukaan zat cair

dalam kedua kaki pipa U yang sama tinggi.

Apabila terdapat penambahan zat cair pada

Ambil masing-masing larutan salah satu kaki pipa U, maka akan terjadi
menggunakan suntikan sebanyak perubahan batas kesetimbangan yang ditandai
3 mL dengan perbedaan ketinggian pada salah satu
kaki pipa U. Hal ini dikarena menghasilkan

massa dan berat yang berbeda pada ketinggian

volume salah satu kaki pipa U.

Berdasarkan hal tersebut diketahui

adanya pengaruh penambahan massa atau

konsentrasi pada zat cair dalam suatu

kesetimbangan. Sesuai dengan asas Le

5 Chatelier, jika konsentrasi salah satu zat cair
atau komponen tersebut diperbesar, maka

reaksi sistem akan mengurangi komponen

tersebut maupun sebaliknya. Dengan kata lain,

Apabila salah satu konsentrasi zat diperbesar,

Ambillah larutan berwarna hijau kesetimbangan reaksi akan bergeser ke arah
sebanyak 3 mL menggunakan lawan. Sebaliknya, jika salah satu konsentrasi
suntikan zat diperkecil, kesetimbangan reaksi akan
bergeser ke arah zat tersebut.

35

KOLOID WUJUD DARI ALAM TOPIK

ENSIKLOPEDIA “NATURE FOR CHEMISTRY” 05

FENOMENA SEJARAH KOLOID KOLOID JENIS-JENIS KOLOID SIFAT-SIFAT KOLOID

36

FENOMENA KEBAKARAN HUTAN
DAN LAHAN DI INDONESIA

Kebakaran hutan dan lahan Fenomena kebakaran hutan dan
(karhutla) di Indonesia lahan ini mengakibatkan bencana asap
bukanlah fenomena asing, yang menyebabkan partikel-partikel
terutama wilayah Sumatera dan pencemaran terbawa angin ke negara
Kalimantan. Karhutla dapat terjadi tetangga. Penyebaran asap kebakaran
akibat adanya unsur ketidaksengajaan, ini berdampak negatif terhadap
seperti faktor alam maupun aktivitas kesehatan masyarakat, seperti
manusia di dalam kawasan hutan atau munculnya gangguan saluran
sekitarnya. Kebakaran hutan di pernafasan, pneumonia, dan asma.
Indonesia telah terjadi sejak tahun Selain itu, berdampak pada degradasi
1982 hingga 2021. Bahkan pada tahun lahan dan menurunnya kualitas
2021 terjadi kenaikan sebesar 15% lingkungan. Tahukah kalian, asap hasil
dibandingkan tahun 2020, dimana pembakaran merupakan salah satu
Nusa Tenggara Timur dan Nusa jenis koloid aerosol padat. Berdasarkan
Tenggara Barat menjadi provinsi fenomena ini ditemukannya konsep,
tertinggi kebakaran hutan dan lahan. teori, ataupun abstrak dari koloid.

37

Ensiklopedia “Nature For Chemistry”

KOLOID

Fenomena Koloid

Fenomena alam lainnya yang
membuktikan adanya koloid, yakni perubahan
warna langit saat siang dan pergantian malam.
Dalam beberapa kondisi, langit menunjukan
fenomena perubahan warna yang indah. Pada
siang hari langit berwarna biru sedangkan pada
saat matahari terbenam langit berwarna jingga
bahkan merah muda. Hal ini disebabkan adanya
penghamburan cahaya matahari oleh partikel
koloid di angkasa. Penghamburan cahaya oleh
partikel koloid disebut dengan efek tyndall.

Koloid

Koloid dide inisikan sebagai suatu
campuran zat heterogen antara dua zat atau lebih
dimana partikel zat yang berukuran koloid
tersebar merata dalam zat lain. Ukuran koloid
berkisar antara 1-100 nm. Koloid dapat juga
dikatakan sebagai bentuk campuran atau sistem
dispersi yang keadaannya antara larutan dan
suspensi.

Larutan Koloid

Sejarah Koloid

Istilah koloid pertama kali ditemukan Fase Koloid
oleh Thomas Graham seorang ilmuwan dari
Inggris. Penemuan ini diawali ketika Thomas Koloid sendiri memiliki dua fase, yakni fase
Graham mempelajari sifat difusi beberapa terdispersi dan medium dispersi. Fase terdispersi
larutan melalui kertas pergamen. Berdasarkan (terlarut) adalah zat yang didispersikan dimana
eskperimen tersebut ditemukannya bahwa bersifat diskontinu (terputus-putus), sedangkan
larutan Natrium Klorida mudah terdifusi medium dispersi (pelarut) adalah zat yang
sedangkan kanji, gelantin, dan putih telur sangat menjadi medium untuk dispersi dimana bersifat
sukar berdifusi. Zat-zat yang sukar berdifusi kontinu (berkelanjutan).
tersebut disebut dengan koloid.

38

JENIS-JENIS KOLOID

Sol 1 Gel 3

Sol secara umum adalah jenis koloid Gel adalah jenis koloid yang berbentuk
dengan fase terdispersi atau zat terlarut setengah kaku (antara padat dan cair). Gel ini
berupa padat yang terdispersi dalam medium dapat terbentuk akibat sol yang mengadsorbsi
pendispersi cair. medium pendispersinya, sehingga terjadi bentuk
koloid yang setengah padat.

Aerosol 4

Aerosol adalah jenis koloid dengan fase
terdispersi padat atau cair yang terdispersi dalam
medium pendispersi gas. Aerosol dibagi menjadi
dua kategori berdasarkan zat terdispersi, yakni
aerosol padat dan aerosol cair.

Buih 2

Buih adalah jenis koloid dengan fase
terdipersi gas yang terdispersi dalam medium
pendispersi cair. Buih dapat distabilkan
dengan zat pembuih, seperti sabun, deterjen,
dan protein. Buih juga dapat dibuat dengan
mengalirkan suatu gas ke dalam zat cair yang
mengandung pembuih.

Emulsi 5

Emulsi adalah sistem koloid dengan fase
terdispersi cair yang terdispersi dalam medium
pendispersi cair. Emulsi terbentuk karena adanya
zat pengemulsi (emulgator). Syarat terjadinya
emulsi ini apabila kedua zat cair tidak saling
melarutkan. Emulsi dapat digolongkan menjadi
dua kategori, yakni minyak dalam air (M/A) dan
air dalam minyak (A/M).

39

Ensiklopedia “Nature For Chemistry”

SIFAT- SIFAT
KOLOID

Efek Tyndall Koagulasi Mekanik

Efek tyndall adalah peristiwa Koagulasi adalah peristiwa
penghamburan cahaya oleh partikel penggumpalan partikel koloid akibat
koloid sehingga berkas cahaya akan hilangnya muatan koloid sehingga
tampak. Hal tersebut berbeda jika kestabilannya akan berkurang.
cahaya dilewatkan pada larutan maka Koagulasi secara mekanik dapat terjadi
cahaya akan diteruskan. Efek tyndall dengan cara pendinginan atau
pertama kali ditemukan oleh Michael pemanasan serta pengadukan pada
Faraday yang kemudian diselidiki lebih sistem koloid. Contoh koagulasi
dalam oleh John Tyndall (1820-1893) mekanik, yakni penggumpalan darah
seorang ahli isika asal Inggris. Contoh apabila dipanaskan, agar-agar yang
penerapan efek tyndall, yakni sorot mengalami pendinginan akibat
lampu ketika berkabut dan lampu didinginkan, dan memanaskan putih
proyektor ilm. telur.

40

Dialisis Koagulasi Kimiawi

Dialisis merupakan salah satu sifat Koagulasi merupakan peristiwa
dari koloid. Dialisis adalah proses penggumpalan partikel koloid akibat
pemurnian partikel koloid dari ion hilangnya muatan koloid sehingga
pengganggu kestabilan koloid dengan kestabilan pada koloid akan berkurang.
cara menggunakan suatu membran Selain, koagulasi mekanik terdapat
semipermeable dalam medium koagulasi kimiawi yang dapat terjadi
mengalir. Contoh proses dialisis, yakni akibat adanya proses kimia dalam
proses iltrasi darah oleh ginjal dan pembentukan gumpalan atau endapan.
proses dialisis darah (cuci darah). Koagulasi kimiawi memiliki dua cara
untuk membentuk penggumpalan,
yakni pencampuran koloid beda
muatan dan penambahan elektrolit.

41

Gerak Brown Adsorpsi

Gerak brown adalah Gerakan acak atau zig zag Adsorpsi merupakan salah satu sifat
partikel koloid yang disebabkan oleh tumbukan koloid yang berasal dari muatan koloid.
tak setimbang antar partikel terdispersi dengan Adsoprsi juga dapat dikatakan sebagai
medium pendispersinya. sifat partikel koloid yang dapat menyerap
ion atau molekul netral pada permukaan.

Elektroforesis Koloid Pelindung

Elektroforesis merupakan salah satu sifat Koloid pelindung adalah koloid yang
koloid berdasarkan muatan koloid. Muatan digunakan untuk menstabilkan koloid
koloid dapat ditentukan dengan memberikan yang dilindungi dengan membungkus
medan listrik di sekitar koloid. Berdasarkan hal partikel terdispersi agar tidak mengalami
tersebut elektroforesis dapat dikatakan sebagai agregasi.
pergerakan partikel koloid dalam medan listrik
karena partikel koloid bermuatan listrik.

42

P E R C O B A AN S E D E R H A N A 1

BAGAIMANA PENERAPAN
KOLOID DALAM AIR LIMBAH ?

Lidah Buaya Sebagai Penjernih

Peralatan dan bahan yang diperlukan,

Alat: Bahan:

1. Gelas plastik 6 buah 1. Air secukupnya
2. Label 2 buah 2. Lidah buaya secukupnya
3. Sendok makan 1 buah
4. Stopwatch 1 buah halus

43

Langkah Kerja

01

Siapkan dua buah gelas plastik dan 04
berilah label dengan variasi:
a. Limbah 1 b. Limbah 2 Aduk secara cepat hingga homogen
selama 5 menit. Amati perubahannya
selama 1 jam

02 05

Masukkan air limbah sebanyak 50 ml Tambahkan 4 sendok lidah buaya yang
kedalam masing-masing gelas plastik telah dihaluskan kedalam sampel
limbah 2

03 06

Tambahkan 2 sendok lidah buaya yang Aduk secara cepat hingga homogen
telah dihaluskan kedalam sampel selama 5 menit. Amati perubahannya
limbah 1 selama 1 jam

44

“ Apa yang akan
terjadi? ”

Pada sampel air limbah 1 dan 2
yang ditambah lidah buaya halus
mengalami penjernihan selama

1 jam. Sampel air limbah 2
mengalami penjernihan yang

lebih jernih dibandingkan
sampel limbah 1.

“ Mengapa hal tersebut
dapat terjadi? ”

Tumbuhan alami memiliki zat
koagulan yang dapat digunakan untuk
menjernihkan air. Beberapa tanaman yang
mengandung zat aktif koagulan adalah
kaktus, okara, batang buah naga, lidah
buaya, dan sebagainya. koagulan yang
terdapat pada tanaman-tanaman tersebut
disebut zat mucilago.

Lidah buaya sebagai salah satu tanaman yang mengandung zat mucilago
dapat digunakan untuk penyubur rambut, perawatan kulit, dan sebagainya.
Selain itu, lidah buaya memiliki potensi untuk menurunkan kekeruhan air
karena kandungan karbohidrat kompleks dan gula yang dapat mengikat
partikel di dalam air. Hal yang sama juga terjadi pada tanaman kaktus, okara,
dan batang buah naga, ketiga tanaman tersebut dapat berfungsi untuk
menjernihkan air.

45

PERCOBAAN APAKAH KOLOID DAPAT
SEDERHANA DIBEDAKAN ?

2 Koloid Bukan Larutan atau Suspensi

Langkah Kerja:

1. Siapkan tiga buah larutan, kemudian
berilah label dengan variasi:
a. Lar.Gula
b. Lar. Susu
c. Lar.Kopi

2. Kemudian letakkan ketiga larutan
tersebut ditempat minim cahaya dan
sorotkan senter dari samping

3. Amatilah sorotan senter tersebut

Peralatan dan bahan yang diperlukan, 4. Saringlah ketiga larutan tersebut,
dan amatilah perubahan yang terjadi
Alat: 3 buah
1. Gelas kaca 1 buah “ Apa yang akan
2. Label 1 buah terjadi? ”
3. Sendok makan 1 buah
4. Senter 1 buah Berdasarkan eksperimen
5. Saringan lembut sederhana diatas dapat diketahui
bahwa saat disoroti senter larutan
Bahan: 1 gelas
1. Lar. Gula 1 gelas gula tidak terlihat atau cahaya
2. Lar. Susu 1 gelas diteruskan, sedangkan larutan
3. Lar. Kopi susu dan kopi terlihat. Selain itu,
larutan gula dan susu tidak dapat
disaring, sedangkan larutan kopi

dapat disaring.

46


Click to View FlipBook Version