The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.
Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by lh7015067, 2021-04-22 05:12:57

motivasi penyuluh agama

motivasi penyuluh agama

87

Karakteristik Penyuluh Agama Islam berdasarkan
tingkat pendidikan diperoleh angka koefisien korelasi
sebesar .027. Artinya, tingkat keeratan hubungan
(korelasi) antara tingkat pendidikan dengan variabel
motivasi adalah sangat lemah. Kemudian terdapat
angka koefisien korelasi yang bernilai positif yaitu
.027 sehingga terdapat hubungan antara tingkat
pendidikan dengan motivasi yang bersifat searah.
Artinya semakin tinggi tingkat pendidikan, maka
semakin tinggi pula motivasinya atau semakin rendah
tingkat pendidikannya maka semakin rendah pula
motivasinya. Lalu terdapat nilai signifikansi atau Sig.
(2-tailed) sebesar .834, karena nilai Sig. (2-tailed)
0.834 > 0.05, maka artinya hubungan antara tingkat
pendidikan dengan motivasi tidak signifikan.

Tingkat pendidikan berhubungan positif dan tidak
signifikan dengan motivasi, dengan tingkat keeratan
sangat lemah. Hasil tersebut tidak sejalan dengan
penelitian Susanti (2013) yang menyatakan bahwa ada
hubungan antara karakteristik tingkat pendidikan
dengan motivasi. Hasibuan (2005) dan Siagian (1995)
juga tidak sejalan dengan hasil penelitian ini, mereka
mengungkapkan bahwa pengetahuan yang didapatkan
seseorang dalam pendidikan merupakan pengalaman
yang berfungsi untuk mengembangkan kemampuan
dan kualitas kepribadian seseorang. Semakin tinggi
pendidikan seseorang, maka semakin besar pula

88

keinginan untuk memanfaatkan pengetahuan dan
ketrampilan.

Karakteristik Penyuluh Agama Islam berdasarkan
masa kerja diperoleh angka koefisien korelasi sebesar
-.116. Artinya, tingkat keeratan hubungan (korelasi)
antara masa kerja dengan variabel motivasi adalah
sangat lemah. Kemudian terdapat angka koefisien
korelasi yang bernilai negatif yaitu -0.116 sehingga
terdapat hubungan antara masa kerja dengan motivasi
yang bersifat tidak searah. Artinya jika masa kerja
naik, maka motivasi tidak akan ikut naik. Lalu
terdapat nilai signifikansi atau Sig. (2-tailed) sebesar
.359, karena nilai Sig. (2-tailed) 0.359 > 0.05, maka
artinya hubungan antara masa kerja dengan motivasi
tidak signifikan.

Masa kerja berhubungan negatif dan tidak
signifikan dengan motivasi, dengan tingkat keeratan
sangat lemah. Hasil tersebut sejalan dengan penelitian
Nurimi (2010) yang menyimpulkan bahwa tidak
terdapat hubungan yang bermakna antara lama bekerja
dengan motivasi kerja. Namun tidak sejalan dengan
penelitian Susanti (2013) yang menyatakan bahwa
masa kerja atau lama kerja memiliki hubungan positif
yang siginifikan, semakin lama bekerja maka semakin
tinggi pula motivasinya, sebaliknya semakin sedikit
masa kerja maka motivasinya sedikit.

89

Karakteristik Penyuluh Agama Islam berdasarkan
kelompok binaan diperoleh angka koefisien korelasi
sebesar .092. Artinya, tingkat keeratan hubungan
(korelasi) antara kelompok binaan dengan variabel
motivasi adalah sangat lemah. Kemudian terdapat
angka koefisien korelasi yang bernilai positif yaitu
.092 sehingga hubungan antara kelompok binaan
dengan motivasi bersifat searah. Artinya jika jumlah
kelompok binaan naik, maka motivasi akan ikut naik.
Lalu terdapat nilai signifikansi atau Sig. (2-tailed)
sebesar .466, karena nilai Sig. (2-tailed) 0.466 > 0.05,
maka artinya hubungan antara kelompok binaan
dengan motivasi tidak signifikan.

Kelompok binaan berhubungan positif dan tidak
signifikan dengan motivasi, tingkat keeratan sangat
lemah. Hasil tersebut sejalan dengan penelitian
Hanafiah (2013) menyimpulkan bahwa jumlah
kelompok binaan tidak berkorelasi nyata dengan
motivasi atau produktivitas kerja. selain itu sejalan
juga dengan pendapat Hamzah (2011) yang
menyatakan bahwa jumlah kelompok binaan
menunjukkan hubungan yang tidak nyata dengan
kinerja penyuluh. Jumlah kelompok binaan tidak
membuat frekuensi kunjungan penyuluh ke kelompok
binaan akan berubah. Hal ini diduga karena penyuluh
kesulitan mengumpulkan kelompok binaan.

90

b. Hubungan Dukungan Sosial (X2) dengan Motivasi

(Y)

Tabel 15. Nilai Koefisien Korelasi antara Dukungan

Sosial dengan Motivasi

Dukungan Sosial Motivasi
Rs Sig.(2-tailed)

Dukungan Emosional .199 .112

Dukungan Penghargaan .308* .012

Dukungan Instrumental .342** .005

Dukungan Informatif .530** .000

Total .448** .000

Keterangan **. Berhubungan nyata pada α = 1 % (0,01)

*. Berhubungan nyata pada α = 5 % (0,05)

Berdasarkan hasil uji analisis korelasi Rank

Spearman menggunakan SPSS 20 yang terlihat pada

Tabel 15 menunjukkan bahwa terdapat hubungan

positif dan signifikan antara dukungan sosial dengan

motivasi Penyuluh Agama Islam.

Pada dukungan sosial diperoleh angka koefisien

korelasi sebesar .448** artinya, tingkat keeratan

hubungan (korelasi) antara variabel dukungan sosial

dengan variabel motivasi adalah sedang dan tanda

bintang (**) artinya terdapat hubungan yang

signifikan pada angka signifikansi sebesar 0.01.

Kemudian terdapat angka koefisien korelasi yang

bernilai positif yaitu .448** sehingga arah hubungan

antara dukungan sosial dengan motivasi bersifat

searah. Artinya semakin tinggi dukungan sosial pada

penyuluh maka semakin tinggi motivasinya atau

91

semakin rendah dukungan sosial maka semakin
rendah pula motivasinya. Lalu terdapat nilai
signifikansi atau Sig.(2-tailed) sebesar .000, karena
nilai Sig. (2-tailed) 0.000 < 0.05, maka artinya ada
hubungan yang signifikan antara variabel dukungan
sosial dengan variabel motivasi.

Variabel dukungan sosial berhubungan positif dan
signifikan dengan motivasi Penyuluh Agama Islam,
dengan tingkat keeratan sedang. Hasil tersebut sejalan
dengan penelitian Rahmadita (2013) yang menyatakan
bahwa dukungan sosial berhubungan atau berkorelasi
positif dan signifikan dengan motivasi kerja pada
karyawati di Rumah Sakit Abdul Rivai. Selain itu
Prakoso (2019) juga menyatakan bahwa dukungan
sosial bisa menjadi prediktor bagi tinggi rendahnya
tingkat motivasi. Artinya dukungan sosial
berhubungan positif secara signifikan dengan
motivasi. Santrock (2013) berpendapat bahwa
dukungan sosial dari lingkungan sekitar berperan
penting dalam memberikan iklim emosional yang
positif karena akan menimbulkan motivasi dan
mendukung pencapaian prestasi yang baik. Rook
dalam Smet (1994) menyatakan bahwa dukungan
sosial merupakan salah satu fungsi dari ikatan sosial.
Ikatan sosial tersebut menggambarkan tingkat kualitas
umum dari hubungan interpersonal. Tersediannya
dukungan sosial akan membuat individu merasa

92

dicintai, diperhatikan, dihargai dan menjadi bagian
dalam kelompok. Oleh karena itu, karyawan yang
bekerja di suatu perusahaan perlu mendapatkan
dukungan baik dari pimpinan ataupun rekan kerja di
lingkungan kerja.

Pada dimensi dukungan emosional diperoleh
angka koefisien korelasi sebesar .199. Artinya, tingkat
keeratan hubungan (korelasi) antara dimensi
dukungan emosional dengan variabel motivasi adalah
sangat lemah. Kemudian terdapat angka koefisien
korelasi yang bernilai positif yaitu .199 sehingga arah
hubungan antara dukungan emosional dengan
motivasi bersifat searah. Artinya semakin tinggi
dukungan emosional pada penyuluh maka semakin
tinggi motivasinya atau semakin rendah dukungan
emosional maka semakin rendah pula motivasinya.
Lalu terdapat nilai signifikansi atau Sig.(2-tailed)
sebesar .112, karena nilai Sig. (2-tailed) 0.112 > 0.05,
maka artinya ada hubungan yang tidak signifikan
antara dimensi dukungan emosional dengan variabel
motivasi.

Dimensi dukungan emosional berhubungan positif
dan tidak signifikan dengan motivasi, dengan tingkat
keeratan sangat lemah. Hal tersebut sejalan dengan
Sepfitri (2011) yang menunjukkan hasil penelitian
bahwa tidak ada hubungan yang signifikan antara
dimensi dukungan emosional dengan motivasi siswa

93

MAN 6 Jakarta. Kemudian penelitian Allifni (2011)
juga menunjukkan bahwa dukungan emosional tidak
berpengaruh signifikan terhadap motivasi untuk
berobat pada penderita kanker serviks.

Pada dimensi dukungan penghargaan diperoleh
angka koefisien korelasi sebesar .308* artinya, tingkat
keeratan hubungan (korelasi) antara dimensi
dukungan penghargan dengan variabel motivasi
adalah lemah dan tanda bintang (*) artinya terdapat
hubungan yang signifikan pada angka signifikansi
sebesar 0.05. Kemudian terdapat angka koefisien
korelasi yang bernilai positif yaitu .308* sehingga
arah hubungan antara dukungan penghargaan dengan
motivasi bersifat searah. Artinya semakin tinggi
dukungan penghargaan pada penyuluh maka semakin
tinggi motivasinya atau semakin rendah dukungan
penghargaan maka semakin rendah pula motivasinya.
Lalu terdapat nilai signifikansi atau Sig.(2-tailed)
sebesar .012, karena nilai Sig. (2-tailed) 0.012 < 0.05,
maka artinya ada hubungan yang signifikan antara
dimensi dukungan penghargaan dengan variabel
motivasi.

Dukungan penghargaan berhubungan positif dan
signifikan dengan motivasi Penyuluh Agama Islam
dengan tingkat keeratan lemah. Hasil tersebut sejalan
dengan penelitian Nuryanti (2016) yang menyatakan
bahwa dukungan penghargaan berhubungan dengan

94

motivasi. House dan Kahn (2007) menjelaskan bahwa
dukungan penghargaan dapat meningkatkan status
psikososial, semangat, motivasi, dan peningkatan
harga diri. Cohen & McKey (dalam Sarafino 2002)
dan penelitian Siswanto (1999) dijelaskan dukungan
penghargaan berhubungan dengan motivasi, hal
tersebut terjadi karena individu yang mendapatkan
dukungan penghargaan akan merasa bahwa dirinya
masih berguna bagi orang lain, merasa mampu
melewati masa-masa sulit di dalam kehidupannya, dan
diakui keberadaannya oleh orang-orang yang ada
disekitarnya.

Pada dimensi dukungan instrumental diperoleh
angka koefisien korelasi sebesar .342** artinya,
tingkat keeratan hubungan (korelasi) antara dimensi
dukungan instrumental dengan variabel motivasi
adalah lemah dan tanda bintang (**) artinya terdapat
hubungan yang signifikan pada angka signifikansi
sebesar 0.01. Kemudian terdapat angka koefisien
korelasi yang bernilai positif yaitu .342** sehingga
arah hubungan antara dukungan instrumental dengan
motivasi bersifat searah. Artinya semakin tinggi
dukungan instrumental pada penyuluh maka semakin
tinggi motivasinya atau semakin rendah dukungan
instrumental maka semakin rendah pula motivasinya.
Lalu terdapat nilai signifikansi atau Sig.(2-tailed)
sebesar .005, karena nilai Sig. (2-tailed) 0.005 < 0.05,

95

maka artinya ada hubungan yang signifikan antara
dimensi dukungan instrumental dengan variabel
motivasi.

Dukungan instrumental berubungan positif dan
signifikan dengan motivasi Penyuluh Penyuluh
Agama Islam dengan tingkat keeratan lemah. hasil
tersebut sejalan dengan penelitian Prakoso (2019)
yang menyatakan bahwa dukungan instrumental
berhubungan dengan motivasi siswa. Hal tersebut
tejadi karena fasilitaas-fasilitas yang memadai dan
mendukung proses berjalannya kegiatan seperti
kegiatan belajar ataupun penyuluhan dapat
meningkatkan motivasi pada inidividu.

Pada dimensi dukungan informatif diperoleh
angka koefisien korelasi sebesar .530** artinya,
tingkat keeratan hubungan (korelasi) antara dimensi
dukungan informatif dengan variabel motivasi adalah
sedang dan tanda bintang (**) artinya terdapat
hubungan yang signifikan pada angka signifikansi
sebesar 0.01. Kemudian terdapat angka koefisien
korelasi yang bernilai positif yaitu .530** sehingga
arah hubungan antara dukungan informatif dengan
motivasi bersifat searah. Artinya semakin tinggi
dukungan informatif pada penyuluh maka semakin
tinggi motivasinya atau semakin rendah dukungan
informatif maka semakin rendah pula motivasinya.
Lalu terdapat nilai signifikansi atau Sig.(2-tailed)

96

sebesar .000, karena nilai Sig. (2-tailed) 0.000 < 0.05,
maka artinya ada hubungan yang signifikan antara
dimensi dukungan informatif dengan variabel
motivasi.

Dukungan informatif berhubungan positif dan
signifikan dengan motivasi Penyuluh Agama Islam,
dengan tingkat keeraatan sedang. Hasil tersebut
sejalan dengan Sepfitri (2011) yang menyatakan
bahwa dukungan informatif berhubungan positif
dengan motivasi penderita kanker serviks. Kemudian
Cohen & McKay menjelaskan bahwa dimensi
informatif diungkapkan dalam bentuk pemberian
nasehat atau saran, pengarahan, pemberian umpan
balik mengenai apa yang dilakukan individu, sehingga
individu tersebut merasa bahwa orang-orang
disekitarnya memberikan respon yang baik dan
membuat inidividu termotivasi.

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan
Berdasarkan kajian tentang Motivasi Penyuluh Agama

Islam di Kabupaten Cilacap maka diperoleh hasil sebagai
berikut:
1. Tingkat motivasi Penyuluh Agama Islam Fungsional

(PAIF) maupun Penyuluh Agama Islam Honorer (PAH)
mayoritas tergolong rendah. Namun demikian, motivasi
PAH cenderung lebih baik dari pada motivasi PAIF dalam
menjalankan tugas pokok dan fungsinya, meskipun
perbedaan diaantara keduanya tidak menunjukkan secara
signifikan.
2. Faktor-faktor yang berhubungan sedang dengan motivasi
adalah dukungan informatif. Kemudian faktor-faktor yang
berhubungan lemah dengan motivasi adalah dukungan
instrumental dan dukungan penghargaan. Adapun faktor-
faktor yang berhubungan sangat lemah dengan motivasi
adalah dukungan emosional, usia, jenis kelamin, tingkat
pendidikan, masa kerja, dan jumlah kelompok binaan.
B. Saran
Berdasarkan hasil penelitian, analisis data, dan
pembahasan yang telah dilakukan, maka peneliti memberikan
saran sebagai berikut:
1. Bagi pengambil kebijakan agar lebih memperhatikan
profesi penyuluh dengan sering melakukan pembinaan

97

98

atau pelatihan secara berkala. Agar PAIF dan PAH tidak
merasa jenuh dengan pekerjaannya.
2. Bagi Penyuluh Agama Islam Fungsional (PAIF) dan
Penyuluh Agama Islam Honorer (PAH) disarankan agar
meningkatkan motivasi dan bekerja dengan penuh
keikhlasan dan kesabaran. Menghadapi semua hambatan-
hambatan atau rintangan dengan mencari solusi terbaik
demi keberhasilan penyuluhan.
3. Bagi prodi Bimbingan Penyuluhan Islam agar menjadikan
penelitian sebagai sumbangan pemikiraan yang dapat
dijadikan bahan untuk mengembangkan kurikulum prodi
Bimbingan Penyuluhan Islam.
4. Bagi penelitian selanjutnya, diharapkan meneliti tentang
bagaimana pengaruh motivasi terhadap kinerja PAH
maupun PAIF, perbandingan tingkat kinerja Penyuluh
PAH dan PAIF, dan Motivasi Penyuluh Agama Islam di
daerah perkotaan dan pedesaan.

DAFTAR PUSTAKA

Al-Asyhar, Thobib. 2016. Saat Peran Penyuluh Agama di
Perbincangkan. Bimas Islam. Edisi No. 4/III/2016.

Allifni, Mala. 2011. Pengaruh Dukungan Sosial dan Religiusitas
terhadap Motivasi untuk Berobat pada Penderita Kanker
Serviks. Skripsi. Fakultas Psikologi. Jurusan Psikologi.
UIN Syari Hidayatullah Jakarta.

Andriyos, Benny. 2019. Kemenag Anugerahi 12 Penyuluh Agama
Islam Teladan Tahun 2019. Diakses dari
https://bimasislam.kemenag.go.id/post/berita/kemenag
anugerahi-12 penyuluh-agama-islam-teladan-tahun-2019.
pada 17 Januari 2020.

Anita, Julia dkk. 2013. Pengaruh Penempatan dan Beban Kerja
terhadap Motivasi Kerja dan Dampaknya pada Prestasi
Kerja Pegawai Dinas Tenaga Kerja dan Mobilitas
Penduduk Aceh. Jurnal Manajemen. Vol. 2. No. 1.

Arifanto, S. S. Satmoko, dan B.M. Setiawan. 2017. Pengaruh
Karakteristik Penyuluh, Kondisi Kerja, Motivasi terhadap
Kinerja Penyuluh Pertanian dan pada Perilaku Petani
Padi di Kabupaten Rembang. Jurnal Agrisocionomics Vol.
1. No. 2.

Arifin, M. 1979. Pokok-pokok Pikiran tentang Bimbingan dan
Penyuluhan Agama. Jakarta: Bulan Bintang.

Arikunto, Suharimi. 2002. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan
Praktek. Jakarta: Rineka Cipta.

99

100

Arivia, Gadis. 2006. Feminisme Sebuah Kata Hati, Jakarta:
Penerbit Kompas.

Badan Pusat Statistik. 2018. Jumlah penduduk dan Pertumbuhan
di Kabupaten Cilacap, Tahun 2004-Tahun 2018. Diakses
https://cilacapkab.bps.go.id/dynamictable/2016/09/07/139
/jumlah-penduduk-dan-pertumbuhan-di-kabupaten-
cilacap-tahun-2004--tahun-2018.html. pada 22 Januari
2020.

Bungin, Burhan. 2005. Metode Penelitian Kuantitatif. Jakarta:
Kencana Prenada Media Group.

Burke, R.J. 1965. Are Herzberg’s Motivator and Hygienes
Unidimensional?. Journal of Applied Pshychology. Vol.
80. No. 4.

Departemen Agama RI. 2007. Panduan Tugas Penyuluh Agama
Masyarakat. Jakarta: Direktorat Jenderal Bimbingan
Masyarakat Islam, Direktorat Penerangan Agama Islam.

Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Cilacap. 2010.
Pemerintah Kabupaten Cilacap. Diakses dari
http://www.cilacapkab.go.id/v2/index.php?pilih=skpd&ke
l=kec. pada tanggal 22 Januari 2020.

Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam dan Urusan
Haji. 1989. Pedoman Peningkatan Penyuluhan Agama
Islam. Jakarta: Direktorat Jenderal.

Endra, Febri. 2017. Pengantar Metodologi Penelitian (Statistik
Praktis). Sidoarjo: Zifatama Jawara.

Erwina & Amri. 2018. Pengaruh Motivasi terhadap Penyuluh
Pertanian di Luwu Utara. Jurnal JEMMA. Vol. 1. No. 2.

101

Firmandari, Nuraini. 2014. Pengaruh Kompensasi terhadap
Kinerja Karyawan dengan Motivasi Kerja sebagai
Variabel Moderasi (Studi pada Bank syariah Mandiri
Kantor Cabang Yogyakarta). Jurnal Ekonomi dan Bisnis.
Vol IX No. 1.

Firmansyah. Siti Amanah. Dwi Sadono. 2015. Motivasi
Kepuasan Kerja dan Kinerja Penyuluhan Kehutanan di
Kabupaten Cianjur Jawa Barat. Jurnal Penyuluhan. Vol.
11 No. 1.

Gustisyah, Raika. 2009. Analisis Faktor-faktor yang
Mempengaruhi Motivasi Kerja Penyuluh Perindustrian
pada Kantor Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota
Medan. Medan: Tesis PascaSarjana Universitas Sumatera
Utara.

Hamzah, Ali. 2018. Kinerja Penyuluh Agama Non PNS
Kementerian Agama. Jurnal Islamika, Jurnal Ilmu-Ilmu
Keislaman 18 (2): 2018.

Hanafiah, M. Ali dkk. 2013. Hubungan Karakteristik, Motivasi,
Kompetensi terhadap Produktivitas kerja Penyulu
Pertanian di Kota Bengkulu. Jurnal AGRISEP. Vol. 13.
No. 1.

Handoko, T.H. 2003. Manajemen Edisi ke 2. Yogyakarta: BPFE.
Hasan, Iqbal. 2002. Metodologi Penelitian dan Aplikasinya.

Bogor: Ghalia Indonesia.
Herzberg, F. 1973. Work adn the Nature of Man. New York: The

world Publishing Company.

102

Hidayatullah, M. Taufik. 2012. Kompetensi Komunikasi
Penyuluh Agama Honorer di Kecamatan Cibinong
Kabupaten Bogor. Jurnal Multikultural & Multireligius.
Vol. 11. No. 1.

Iqbal, Mohammad. dalam www.menkokesra.go.id. Diakses, 11
Desember 2019.

Ivancevich, Jhon .M. dkk. 2005. Perilaku dan Manajemen
Organisas. Jakarta: Penerbit Erlangga.

Kail, R. & Cavanaugh, C. 2000. Human Development: a Lifespan
View. USA: Woodswoth Publishing, Co.

Kamsiah. 2015. Kompetensi Penyuluh, Motivasi dan
Produktivitas Kerja Penyuluh. Jurnal Penyuluh Perikanan
dan Kelautan, Vol. 9. No. 2.

Kemenag. 2015. Tentang Prosedur Penyuluh Agama. Jakarta.
Kementerian Agama RI. 2012. Petunjuk Teknis Jabatan

Fungsional Penyuluh Agama. Direktorat Jenderal
Bimbingan Masyarakat Islam Direktorat Penerangan
Agama Islam.
Lubis, Risa Kartika. 2019. Analisis Pengaruh Motivasi Kerja dan
Kepuasan Kerja terhadap Kinerja Penyuluh Pertanian
Kabupaten Serdang Bedagai. Jurnal Agriprimatech. Vol.
3. No. 1.
Majid, Imam Abdul. 2020. Motivasi Kerja Penyuluh Agama
Islam Kecamatan Ciputat Tangerang Selatan. Jakarta:
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Malo, Manase dkk. 1997. Metodologi Penelitian Sosial. Jakarta:
Universitas Terbuka.

103

Mangkunegara, Anwar Prabu. 2009. Manajemen Sumber Daya
Manusia Perusahaan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Martono, Nanang. Metode Penelitian Kuantitatif Analisis Isi dan
Analisis Data Sekunder. Jakarta: PT RajaGrafindo
Prasada.

McCormick, A.P. 1985. Industrial and Organizational
Psychology. New Jersey: Prentice Hall.

Munandar, A.S. 2001. Psikologi Industri dan Organisasi. Jakarta:
UI-Press.

Muslihudin, Muhammad. Didik Kurniawan. Ika Widyaningrum.
2017. Implementasi Model Fuzzy SAW dalam Penilaian
Kinerja Penyuluh Agama (Studi Kasus Kementrian
Agama Kabupaten Pringsewu). Jurnal TAM (Technology
Acceptance Model). Vol. 8 No. 1 2017.

Nasar, M. Fuad. 2016. Tujuh Dekade Penyuluhh Agama. Bimas
Islam. edisi no. 4/III/2016.

Nasution, Zulkarimein. 1990. Prinsip-Prinsip Komunikasi untuk
Peyuluhan. Jakarta: Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi
Universitas Indonesia.

Nursalam, & Ninuk Dian Kurniawati. 2007. Asuhan
Keperawatan pada Pasien Terinfeksi HIV/AIDS. Jakarta:
Salemba Medika.

Nuryanti, Siti. 2016. Hubungan antara Dukungan Keluarga dan
Motivasi Melakukan ROM pada Pasien Pasca Stroke.
Jurnal Mahakam Nursing. Vol. 1. No. 2.

Penamas. 2012. Panduan Tugas Penyuluh Agama Bermasyarakat.
KEMENAG JATENG

104

Purwadaminta. 2003. Kamus Besar Bahasa Indonesia Terbaru.
Surabaya: Amalia Surabaya.

Purwanto, Erwan Agus dan Dyah Ratih Sulistyastuti. 2017.
Metode Penelitian Kuantitatif untuk Administrasi Publik
dan Masalah-Masalah Sosia. Yogyakarta: Penerbit Gava
Media.

Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional. 2005. Kamus
Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Persero Penerbitan dan
Percetakan Balai Pustaka.

Rahmadita, Irma. 2013. Hubungan Antara Konflik Peran Ganda
dan Dukungan Sosial Pasangan dengan Motivasi Kerja
pada Karyawan di Rumah Sakit Abdul Rivai – Berau.
Jurnal Psikologi. Vol. 1, No. 1.

Rahman, Dudung Abdul & Firman Nugraha. 2018. Menjadi
Penyuluh Agama Profesional, Analisis Teoritis dan
Praktis. Bandung: LEKKAS.

Riantoko, Ronny dkk. 2017. Pengaruh Dukungan Organisasi
terhadap Motivasi Kerja dan Kinerja Anggota Polsek
Kuta Utara. Jurnal Ekonomi dan Bisnis Universitas
Udayana. Vol. 6. No. 3.

Ridwan. 2010. Dasar-Dasar Statistika. Bandung: Alfabeta.
Robbins, S.P. 2009. Organizational Behavior. New Jersey:

Pearson Prentice Hall.
Sarafino, E.P. 1994. Health Psychology: Biopsychosocial and

Interaction. United States of America: John Wiley & Sons,
Inc.

105

Sartono, Umar. 1998. Bimbingan dan penyuluhan. Bandung: CV
Pustaka Setia.

Sepfitri, Neta. 2011. Pengaruh Dukungan Sosial terhadap
Motivasi Berprestasi Siswa MAN 6 Jakarta. Skripsi.
Fakultas Psikologi. Jurusan Psikologi. UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta.

Singarimbun, Masri dan Sofian Efendi. 1995. Metode Penelitian
Survei. Jakarta: LP3ES.

Smet. B. 1994. Psikologi Kesehatan. Jakarta: Grasindo
Soehartono, Irawan. 2011. Metode Penelitian Sosial Suatu Teknik

Penelitian Bidang Kesejahteraan Sosial dan Ilmu Sosial
Lainnya. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Sulistiyani. 2010. Rancang Bangunan Sistem Pendukung
Keputusan Penilaian Kinerja Karyawan Menggunakan
Metode Simple Additive Weighting. Surabaya.
Sugiono. 2014. Metode Penelitian Kuantitatif, Kuantitatif dan
R&D. Bandung: Alfabeta.
Susanti, Ervina Novi. 2013. Hubungan Karakteristik Perawat
dengan Motivasi Perawat dalam Pemenuhan Kebutuhan
Kebersihan Diri Pasien di Ruang Rawat Inap RSU Dr. H.
Koesnadi Bondowoso. Skripsi. Jurusan Ilmu Keperawatan.
Universitas Jember.
Sutrisno, Edy. 2011. Budaya Organisasi. Jakarta: Kencana
Taylor, Shelley E. 2009. Psikologi Sosial Edisi Kedua Belas.
Jakarta: Kencana Prenada Media Group.
Usman, Husaini dan Purnomo Setiady. 2006. Metodologi
Penelitian Sosial. Jakarta: PT Bumi Aksara.

106

Woolfolk, A. 2004. Education Psychology. 5th Ed. Allyn and
Bacon. Needham Heighs.

LAMPIRAN

Lampiran 1. Daftar Penyuluh Agama Islam Fungsional (PAIF) dan Penyuluh
Agama Islam Honorer (PAH) Di Kabupaten Cilacap.

Daftar Nama-nama Penyuluh Agama Islam Fungsional (PAIF) di Kabupaten
Cilacap

No NIP Nama Kecamatan
Sidareja
1 196806132006041022 Abdul Khalik, S.Ag
Cilacap Utara
2 197401302007011022 Aid Mustaqim, M.Ag Kawunganten

3 197702282005012002 Isti Muawanah, S.Ag Jeruklegi
Cilacap Utara
4 197301192006041014 Juwahir, S.Ag
Majenang
5 197807142009102002 Kasmi, S.HI Nusawungu
Binangun
6 196906062007011044 Manshur Asyhari, S.Ag Wanareja
Cimanggu
7 197112182009102001 Masngadah, S.Ag Karangpucung

8 197506102009011010 Moh. Anwarudin, S.Ag Sampang
Cipari
9 197006192003122001 Mualimah, S.Ag
Kedungreja
10 196905032001121001 M Agus Rahmadi, M.Ag Cilacap Selatan
Cilacap Tengah
11 197210242003121003 Muhammad Sahid, S.HI
Cimanggu
12 197311102003122001 Purwanti, S.Ag Cilacap Tengah

13 197110012007101001 Rohmat Basuki, A.Ma Kroya
Kesugihan
14 197502022002122002 Rosidahh, S.Ag
Maos
15 197012052009011007 Salim, S.H.I Dayeuhluhur
Karangpucung
16 196702122007012021 Sanis, S.Ag

17 197410272009012005 Siti Sangadah, S.Ag

18 197705162009011008 Selamet Muni, S.Th.I

19 197206272009011006 Solih Anwar S.Ag

20 197007082000031003 Solikhun, S.Ag, M.S.I

21 197002172005012002 Sri Endah .S, S.Ag

22 197008122007012028 Syamsiah, S.Ag

23 196911102007011064 Wartas, S.Ag

Daftar Nama-nama Penyuluh Agama Islam Honorer (PAH) di Kabupaten
Cilacap

No. Nama Kecamatan
1 Achmad Sabdin Adipala
2 Edi Suwandi Adipala
3 Anas Lutfi, S.H.I Adipala
4 Burhanudin Adipala
5 Sa'Dulloh Al Ashfy, S.Pd.I Adipala
6 Imdadur Rahman, S.Sos.I Adipala
7 Muhammad Suherman, S.Pd Adipala
8 Denyo Gringgo, S.H.I Adipala
9 Hamid Mausul Bantarsari
10 Istikmaliyah Bantarsari
11 Muhammad Ridwan, S.Pd.I Bantarsari
12 Abdul Rojak Bantarsari
13 Maksumah Bantarsari
14 Khaeruman, S.Pd.Sd Bantarsari
15 Desi Lestari Bantarsari
16 Muhamad Taufik Kurohman Bantarsari
17 Muhammad Nur Fauzi, S.H.I Binangun
18 Ika Restiani Binangun
19 Slamet Riyadi Binangun
20 Muhammad Ali Masyhad, A.Ma Binangun
21 Taufiq Nurrohman Binangun
22 Dwi Sari Nurlaili, S. Pd. I Binangun
23 Mislam Solih Ibrahim Binangun
24 Fadliman Fadlilahturohman Binangun
25 Munawir, S.Ag
26 Slamet Budi Waluyo, S.Sy Cilacap Selatan
27 Muhlasin Yahdi Cilacap Selatan
28 Nur Hasanah, S.Ag Cilacap Selatan
29 Ahmadi, S.Ag Cilacap Selatan
Cilacap Selatan

30 Sirojul Munir, S.H.I Cilacap Selatan
31 Muhamad Mujahidin Cilacap Selatan
32 Ibnu Rusydi, S.Pd.I Cilacap Selatan
33 Azhar Utaibi Cilacap Selatan
34 Nur Hasanah, S.E Cilacap Selatan
35 H. Muslihun Azhari Cilacap Tengah
36 Muhrorudin Cilacap Tengah
37 Mahruri, S.Ag Cilacap Tengah
38 Solahudin Al Ayubi, S.H.I Cilacap Tengah
39 Muhammad Mustahir, S.Pd.I Cilacap Tengah
40 Rachmat Sukadi Cilacap Tengah
41 M. Ramli Wahid Vauzi, S.Sy Cilacap Tengah
42 Zaenal Arifin, S.Sos.I Cilacap Tengah
43 Zaenal Arifin Cilacap Tengah
44 Zainul Ansyori, S.Pd.I Cilacap Tengah
45 Amin Setiyadi, S.Ag Cilacap Utara
46 Fitri Husnul Khatimah, S.Pd.I Cilacap Utara
47 Hasan Hidayat, S.Fil.I Cilacap Utara
48 Komariyah, S.Pd.I Cilacap Utara
49 Nangimah Cilacap Utara
50 Solikhun, S.Kom.I Cilacap Utara
51 Suprapto Kurniawan, S.Pd.I Cilacap Utara
52 Suratman Cilacap Utara
53 Wakhid, S.Sos.I Cilacap Utara
54 Akhmad Luthfi, S.Pd Cilacap Utara
55 Tafrihan Mufaroj
56 Abdul Mungin Cimanggu
57 Mustain Hidayat, S. Pd.I Cimanggu
58 Ahmad Jauhar Rifqi, S. Ag Cimanggu
59 Buchori Cimanggu
60 Mualip, S. Ag Cimanggu
61 Abdul Hamid Husaeny, S,Sy Cimanggu
Cimanggu

62 Muhammad Fathah, Se Cimanggu
63 Mansur Cipari
64 Eko Arif Hidayat, S.H.I Cipari
65 Zainal Arifin, S.Pd.I Cipari
66 Mohamad Zuhri, S.Pd. Sd Cipari
67 Faozan Cipari
68 Nailus Sangadah, S.Pd.I Cipari
69 Junaidi Abdillah Cipari
70 Aminudin, S.Sos.I, M.Pd Cipari
71 Wahyudianto
72 Tarkib Al Ahmad Jalaludin Cimanggu/Cisalak
73 Musodah Cimanggu/Cisalak
74 Dasiron Cimanggu/Cisalak
75 Nurhidayah Cimanggu/Cisalak
76 Lukman Hakim, S.Pd.I Cimanggu/Cisalak
77 Abdul Ghofar Aziz Cimanggu/Cisalak
78 Aliman
79 Daslan Dayeuhluhur
80 Jejen Jaenal Asikin Dayeuhluhur
81 Dasiti Nene Nuraeni Dayeuhluhur
82 Carti Dayeuhluhur
83 Abdul Jalil Dayeuhluhur
84 Muhamad Nur Irfan Dayeuhluhur
85 Hanif Fathurrohman Dayeuhluhur
86 Mochammad Iqbal Dayeuhluhur
87 Ahmad Hufron, S.Pd.I Gandrungmangu
88 Masthuro Gandrungmangu
89 M. Aufi Misbakhul Munir, S.H.I Gandrungmangu
90 Cahyowati, S.Pd.I Gandrungmangu
91 Laili Riasati, S.Pd Gandrungmangu
92 Salis Irfanudin, A.Ma Gandrungmangu
93 Yanti Mubarokah, S.Pd.I Gandrungmangu
Gandrungmangu

Jeruklegi

94 Purdiyono Abdul Karim Jeruklegi
95 Moh. Ali Ma'Sum, Sh Jeruklegi
96 Sarwo, S.Sos.I Jeruklegi
97 H. Nurhidir, S.Ag Jeruklegi
98 Drs. Uhud Jeruklegi
99 Sutrisno, S.Sy Jeruklegi
100 Sangadah Mar'Atus Solihah Jeruklegi
101 Abi Kusno Iskandar Karangpucung
102 Yusuf Hasyim, S.Pd.I Karangpucung
103 Itoh Masitoh Karangpucung
104 Ikin Tasrikin, S.Pd.I Karangpucung
105 Bahrum Badruzaman, S.Pd.I Karangpucung
106 Marwoto, S.Pd.I Karangpucung
107 Abduloh Nur, S.Kom.I Karangpucung
108 Dedi Irmawan, M.S.I Karangpucung
109 Ahmad Munsyarif Zamhary Kawunganten
110 Sauki Ahmad, Shi Kawunganten
111 Drs. Ibrahim Kawunganten
112 Sunan Al Muqorrobin Kawunganten
113 Rohmatun Nafi'Ah Kawunganten
114 Tohari, A.Ma.Pd.Sd Kawunganten
115 Saefulloh, S.Ag Kawunganten
116 Tol'Ah Qomariah Kawunganten
117 Muhtar Kedungreja
118 Muslimin Mubarok Kedungreja
119 Muajiz Latif Kedungreja
120 Muslimin Kedungreja
121 Zaenul Ngator, S.Pd.I Kedungreja
122 Syaeful Bakhri Kedungreja
123 Burhan Fauzi, S.Pd.I Kedungreja
124 Mudasir, S.Pd. Sd Kedungreja
125 Alvi Hidayati, S.Hi Kesugihan

126 Anggun Setiyorini, S.Hi Kesugihan
127 Baytul Muktadin, Lc, M.Hum Kesugihan
128 Mokhamad Farkhan, S.Ag Kesugihan
129 Nur Sodiqoh, S.Sos Kesugihan
130 Samsul Rizal Kesugihan
131 Syaefudin Zuhri, S.Ag Kesugihan
132 Syukron Zabidi, S.H.I, S.Pd.I, M.Pd Kesugihan
133 Tadzkiroh, S.Ag Kesugihan
134 Ahmad Daelami
135 Imron, S.Ag Kroya
136 Muh Fauzi Zuhri, S.Pd.I Kroya
137 Mustofa Kamaludin, S.Sy Kroya
138 Noercholis Kroya
139 Saman Kroya
140 Misbahudin Kroya
141 Siti Aminah, S.Pd.I Kroya
142 Saefudin Juhri, S.Pd.I Kroya
143 Misbahul Munir Kroya
144 Warto, S.Ag Majenang
145 Muchtar Kamajaya, S.Pd.I Majenang
146 Masykur Majenang
147 Masrur Muttaqin, S.Ag Majenang
148 Muhammad Bahrul Ma'Ruf, S.Sy Majenang
149 Nur Fadillah, S.H.I Majenang
150 Haerul Latipah, S.Pd Majenang
151 Suyatno Majenang
152 Jawahir Khoerul Ansor Maos
153 Tujiman Maos
154 Mustolih Noor Maos
155 Marwiyatin Maos
156 Muchosis Maos
157 Djoharotul Badriyah Maos
Maos

158 Akhmad Kurdi Maos
159 Suyadi, S.Pd.I Nusawungu
160 Hardi Nusawungu
161 Jamirin Nusawungu
162 Turimin, S.Ag Nusawungu
163 Budiyanto Nusawungu
164 Anis Fuadi, S.Pd.I Nusawungu
165 Nur Sachidin, Shi. M.Pd.I Nusawungu
166 Masrin Ar Nusawungu
167 Muhamad Ansori Nusawungu
168 Kholasi Patimuan
169 Robit Musyadad, S.Pd.I Patimuan
170 Latifah Purnawati Patimuan
171 Muh. Mahdi, S.Pd.I Patimuan
172 Ali Ma'Sum, S.Pd Patimuan
173 Sri Hartati Patimuan
174 Fitri Apriani, M.Pd Patimuan
175 Faqih Musyafa
176 Sri Anisah Istati Sampang
177 Fatmawati, S.Sos.I Sampang
178 Endang Sutarsih, S.H.I Sampang
179 Asep Maulana, S.Pd Sampang
180 Muhammad Lutfi Sampang
181 Mustofik Adi Setiawan, S.Ak Sampang
182 Munfiqoh, Shi Sampang
183 M. Hayatul Mu'Alim, S.Pd.I Sampang
184 Bahiyatul Wahyunie Sidareja
185 Rojikun Sidareja
186 Cutiarsih Sidareja
187 Ibnu Masngud Sidareja
188 Akhmad Awaludin Latif Sidareja
189 Ahmad Saiful Munir Sidareja
Sidareja

190 Kadafi Akbar, S.H Sidareja
191 Muhamad Firdaus, S.Ag Wanareja
192 Muhamad Irsaduddin Wanareja
193 Suratman, S.Ag Wanareja
194 Sudiyanto, S.Sos.I, S.Pd Wanareja
195 Samsi Wanareja
196 Abdul Manan Wanareja
197 Nuruzzaman Asshiddiq, S.I.Kom Wanareja
198 Toni Hidayat Wanareja
199 Hopidin Kampunglaut
200 Masruhin Kampunglaut
201 Isfaul Himam Kampunglaut
202 Iftaul Karom Kampunglaut

Lampiran 2. Definisi Operasional dan Indikator

Variabel Teori Definsisi

Independen Karakteristik Operasional
adalah sifat-sifat
Karakteristik atau atribut yang Dalam penelitian
Penyuluh melekat pada ini karakteristik
Agama Islam individu yang Penyuluh Agama
(X1) berhubungan Islam diantarnya
dengan aspek adalah usia, jenis
kehidupan seperti kelamin,
umur, jenis pendidikan,
kelamin, status pendapatan, masa
sosial, agama dan kerja, dan jumlah
lain-lain.1 kelompok binaan.

1 M. Ali Hanafiah et al., Hubungan Karakteristik, Motivasi dan
Bengkulu, Jurnal AGRISEP, Vol. 13, No. 1, tahun 2013, h. 70

Indikator

1. Usia
Lama waktu hidup responden dari mulai tahun
dilahirkan sampai penelitian berlangsung.

2. Jenis kelamin
Jenis kelamin responden yaitu laki-laki maupun
perempuan.

3. Tingkat Pendidikan
Jumlah tahun pendidikan formal yang ditempuh
responden.

4. Tingkat Pendapatan
Gaji atau upah yang diterima responden setiap
bulannya.

5. Masa kerja
Lamanya responden bekerja sebagai Penyuluh Agama
Islam sampai penelitian ini berlangsung.

6. Jumlah kelompok binaan
Banyaknya jumlah kelompok yang menjadi binaan
responden.

Kompetensi terhadap Produktivitas Kerja Penyuluh Pertanian di Kota

Dukungan Sarason Dukungan sosial
Sosial (X2) menyatakan dalam penelitian
bahwa dukungan ini mencakup
sosial adalah dukungan
suatu interaksi emosional,
interpersonal dukungan
yang ditujukkan penghargaan,
dengan dukungan
membrikan instrumental, dan
bantuan pada dukungan
individu lain, informatif.
dimana bantuan
itu umumnya
diperoleh dari
orang yang berarti
bagi individu
yang
bersangkutan.2

2 B. Smet, Psikologi Kesehatan, (Jakarta: Grasindo, 1994), h. 13

Dukungan emosional
1. Empati

Kemampuan individu dalam memahami individu
lainnya dengan memposisikan diri sebagai orang lain
tersebut.
2. Kepedulian
Sikap keberpihakan untuk melibatkan diri dalam
persoalan yang terjadi disekitar kita.
3. Perhatian terhadap orang yang bersangkutan.
Pemusatan tenaga atau psikis yang tertuju pada suatu
objek.
Dukungan penghargaan
1. Penghargaan positif.
Bentuk apresiasi yang diberikan kepada suatu prestasi
atau usaha tertentu.
2. Dorongan untuk maju.
Sikap dimana individu memiliki semangat untuk
menjadi lebih baik lagi.
3. Perbandingan positi individu dengan individu lainnya.
Membandingkan sisi positif pada individu dengan
individu lain.
Dukungan Instrumental
1. bantuan secara langsung berupa materi
Tindakan individu dalam membantu individu lainnya
dengan memberikan materi.
2. Bantuan secara langsung berupa tindakan.
Bentuk bantuan yang di berikan kepada individu
dalam bentuk tindakan.

35.

Motivasi (Y) Munandar (2001) Motivasi dalam
mendefinisikan penelitian ini
bahwa motivasi mencangkup
merupakan suatu motif, harapan,
proses yang dan insentif.
didorong oleh
kebutuhann-
kebutuhan
individu untuk
melakukan
kegiatan yang
mengarah kepada
tercapainya
tujuan tertentu. 3

3 A.S. Munandar, Psikologi Industri dan Organisasi, (Jakarta: U

Dukungan Informatif
1. Nasihat atau saran

Bentuk bantuan atau dukungan dengan memberikan
nasihat atau saran.
2. informasi atau petunjuk.
Memberikan informasi atau petunjuk kepada individu
yang membutuhkannya.

Motif
1. Upah yang adil dan layak

Bentuk pembayaran yang sesuai dengan beban kerja
dari majikan atau atasan.
2. Perasaan aman
Perasaan ketika individu merasa terhidar dari berbagai
macam ancaman yang datang.
3. Mengembangkan potensi diri
Usaha individu dalam mengembangkan kemampuan
yang ada dalam dirinya.
4. Program pelatihan
Program yang dirancang untuk meningkatkan dan
keterampilan kerja dan dengan demikian
meningkatkan kinerja pegawai.
5. Hubungan kerja antar karyawan.
Kesinambungan interaksi antar karyawan
Harapan
1. Rasa tanggung jawab
Keadaan dimana individu menyadari akibat baik dan

UI-Press, 2001), h. 350



buruk perbuatannya.
2. Posisi jabatan berdasarkan persoalan

Kedudukan yang didapatkan berdasarkan persoalan.
3. Mampu memberi sikap simpatik

Kemampuan individu dalam memberikan perhatian
atau kepedulian terhadap individu lain.
4. Kondisi kerja yang baik dan menyenangkan
Situasi atau kondisi tempat kerja yang mendukung
pekerjaannya.
5. Kesempatan untuk mengembangkan karir.
Keadaan atau situasi individu untuk mengembangkan
karirnya.
Insentif
1. Rasa tanggung jawab untuk memperoleh imbalan.
Keadaan individu dalam menerima konsekuensi atas
tindakannya dengan tujuan untuk memperoleh
imbalan.
2. Senang dengan tunjangan yang diberikan
Puas dengan pendapatan diluar gaji sebagai bantuan
dari perusahaan, lembaga, atau institusi tempat
bekerja.
3. Sistem pemberian bonus kerja, serta kesempatan
untuk dipromosikan.
Suatu bentuk penghargaan dari perusahaan terhadap
kinerja karyawan.

Lampiran 3. Kuesioner Penelitian

MOTIVASI PENYULUH AGAMA ISLAM
DI KABUPATEN CILACAP

Kepada Yth.
Bapak/Ibu Penyuluh Agama Islam
Di
Wilayah Kabupaten Cilacap

Assalamu’alaikum, Wr. Wb.
Dengan Hormat,

Saya adalah Mahasiswi Jurusan Bimbingan dan Penyuluhan Islam (BPI)
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, sedang melakukan penelitian skripsi untuk
memenuhi syarat kelulusan S1. Tujuan dari penyebaran kuesioner ini adalah
untuk pengambilan data uji validitas intrumen penelitian. Maka dari itu, saya
memohon kesediaan dan bantuan Bapak/Ibu untuk mengisi kuesioner ini.
Identitas dan jawaban dirahasiakan dan hanya digunakan untuk kepentingan
penelitian.

Demikian permohononan kuesioner ini saya buat. Atas kesediannya saya
ucapkan terima kasih.
Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Jakarta, 23 April 2020
Peneliti

Rifa Umami
11160520000018

Identitas Karakteristik Responden

Nama : bulan
No. Hp/Email
Usia : tahun
Jenis Kelamin : 1. Laki-laki

Pendidikan 2. Perempuan
Masa Kerja : tahun
Jumlah kelompok : tahun
binaan :

Petunjuk pengisisan kuesioner uji validitas

Mohon Bapak/Ibu mengisi pernyataan sesuai dengan kenyataan atau apa
adanya. Tidak ada jawaban yang benar atau salah untuk setiap pernyataan.
Seluruh jawaban adalah benar selama itu sesuai dengan diri Bapak/Ibu atau
kondisi di lapangan. Isikan salah satu pilihan yang menurut Bapak/Ibu sesuai
dengan kondisi di lapangan, dengan cara silang (X) pada pilihan jawaban.

Jika jawaban Bapak/Ibu:
- Sangat Tidak Setuju, maka beri tanda (X) pada kolom STS
- Tidak Setuju, maka beri tanda (X) pada kolom ST
- Setuju, maka beri tanda (X) pada kolom S
- Sangat Setuju, maka beri tanda (X) pada kolom SS

Dukungan Sosial

No. Pernyataan Pilihan Jawaban
STS TS S SS
Dukungan Emosional STS TS S SS
STS TS S SS
1. Setiap saya mengalami kesulitan, rekan STS TS S SS
kerja saya selalu berempati terhadap saya. STS TS S SS
STS TS S SS
2. Keluarga ikut bersedih ketika melihat saya
sedih STS TS S SS
STS TS S SS
3. Bila saya mempunyai masalah, keluarga STS TS S SS
bersedia mendengarkan masalah saya. STS TS S SS
STS TS S SS
Rekan kerja saya membantu meringankan STS TS S SS

4. pekerjaan saya, ketika pekerjaan saya

menumpuk.

5. Teman-teman bersedia menjenguk ketika
saya sakit.

6. Atasan saya menanyakan saya, ketika saya
tidak masuk kerja.

Dukungan Penghargaan

Saya mendapatkan pujian ketika saya bisa

7. menyelesaikan tugas yang diberikan

atasan.

8. Rekan kerja saya kagum terhadap inovasi
yang saya buat.

Rekan kerja saya meyakinkan saya, bahwa

9. saya mampu menjalankan tugas

penyuluhan.

10. Rekan kerja saya memberikan semangat,
ketika saya sedang terpuruk.

11. Atasan memandang saya sebagai pegawai
yang lebih baik.

12. Saya dipandang sebagai penyuluh yang

lebih cepat tanggap terhadap masalah
kelompok binaan.

Dukungan Instrumental

Tempat penyluhan cukup memadai untuk

13. keberlangsungan kegiatan penyuluhan STS TS S SS
yang saya lakukan.

14. Teman saya tidak memberikan pinjaman STS TS S SS
uang ketika saya membutuhkan.

Ketika kendaraan saya rusak, rekan kerja

15. saya meminjamkan kendaraannya kepada STS TS S SS

saya.

16. Rekan kerja saya membantu saya ketika STS TS S SS
kesulitan di lapangan.

Walaupun keluarga saya sibuk tetapi STS TS S SS
17. mereka bersedia meluangkan waktunya

untuk membantu saya.

Ketika saya bingung dalam memutuskan

18. sesuatu, rekan kerja saya bersedia STS TS S SS
meluangkan waktunya untuk berdiskusi

bersama saya.

Dukungan Informatif

19. Saya mudah mendapatkan infromasi STS TS S SS
terbaru dari rekankerja.

Atasan lebih banyak memberikan

20. informasi yang saya perlukan untuk STS TS S SS

penyuluhan.

21. Ketika saya dihadapkan dengan masalah, STS TS S SS
saya berkonsultasi dengan atasan.

22. Kantor saya memiliki gambar alur atau STS TS S SS
proses penyuluhan .

23. Saya mudah mengakses berita terbaru STS TS S SS
tentang permasalahan di masyarakat.

24. Warga binaan menjelaskan masalah yang STS TS S SS
sedang di hadapi masyarakat.

Motivasi

No. Pernyataan Pilihan Jawaban

Motif STS TS S SS
STS TS S SS
25. Gaji yang saya terima cukup untuk STS TS S SS
memenuhi kebutuhan keluarga.

26. Gaji yang saya terima sesuai dengan
beban kerja yang dikerjakan.

27. Saya bersungguh-sungguh ketika

melakukan penyuluhan.

28. Saya akan lebih fokus ketika bekerja STS TS S SS
tanpa pengawasan atasan.

29. Saya percaya diri ketika melakukan STS TS S SS
penyuluhan kepada warga binaan saya.

30. Saya berusaha mencari cara lain yang STS TS S SS
terbaru untuk dapat menyelesaikan tugas.

Saya mengikuti program pelatihan, agar

31. mampu melakukan penyuluhan dengan STS TS S SS

baik.

32. Saya selalu antusias ketika mengikuti STS TS S SS
kegiatan pelatihan .

33. Rekan kerja saya meremehkan STS TS S SS
kemampuan yang saya miliki.

34. Rekan kerja saya sering membantu saya STS TS S SS
ketika saya mendapatkan kesulitan.

Harapan

35. Saya bertanggung jawab dengan STS TS S SS
pekerjaan yang saya emban.

36. Ketika saya dihadapkan dengan masalah, STS TS S SS
saya tidak mencari solusinya.

37. Posisi jabatan saya, harusnya sesuai STS TS S SS
dengan kemampuan saya.

38. Saya mendapatkan posisi pekerjaan yang STS TS S SS
tidak sesuai dengan kemampuan saya.

39. Saya berusaha merasakan masalah yang STS TS S SS
sedang dialami oleh rekan kerja saya.

Salah satu keberhasilan penyuluhan

40. adalah penyuluh mampu merasakan apa STS TS S SS

yang dirasakan oleh sasaran penyuluhan.

41. Saya mampu memberikan materi STS TS S SS
penyuluhan dengan metode yang menarik.

42. Lingkungan pekerjaan saya membuat saya STS TS S SS
malas untuk terus bekerja.

Saya memiliki kesempatan naik jabatan,

43. ketika saya melakukan penyuluhan STS TS S SS

dengan baik.

Saya mencari informasi baru terkait

44. pekerjaan agar dapat melaksanakan tugas STS TS S SS
pekerjaan dengan baik.

Insentif

45. Saya bekerja keras untuk keberhasilan STS TS S SS
penyuluhan agar mendapatkan uang

tambahan.

Saya melakukan pekerjaan dengan baik,
46. karena mendapatkan gaji yang sesuai STS TS S SS

47. Saya lebih bersemangat ketika saya STS TS S SS
mendapatkan tunjangan. STS TS S SS
STS TS S SS
Jika mendapatkan insentiff, maka saya STS TS S SS

48. menjadi lebih semangat lagi ketika

melakukan tugas penyuluhan.

Saya mendapatkan bonus, ketika saya
49. lembur.

50. Saya memiliki kesempatan untuk
dipromosikan.

Demikian pengisian kuesioner ini yang dilakukan secara sadar dan tanpa
paksaan.

Responden

(.......................................................)

Kontak Peneliti
Email : [email protected]
WA : 0895379195135

Lampiran 4. Data Skor Responden

Karakteristik (X1) Penyuluh Agama Islam Fungsional
(PAIF)

R X1.1 X1.2 X1.3 X1.4 X1.5 Jumlah

R1 2 2 2 3 2 13
R2 2 1 2 2 1 9
R3 3 1 2 1 2 12
R4 2 1 3 3 1 12
R5 2 1 2 3 3 12
R6 1 1 1 1 3 9
R7 1 2 2 1 3 11
R8 3 1 2 1 2 10

Karakteristik (X1) Penyuluh Agama Islam Honorer (PAH)

R X1.1 X1.2 X1.3 X1.4 X1.5 Jumlah

R1 2 2 2 1 1 9
R2 2 1 2 1 1 8
R3 3 1 2 1 1 9
R4 3 1 3 3 2 13
R5 2 2 2 1 2 10
R6 2 2 3 2 1 11
R7 1 2 3 1 1 9
R8 1 1 2 1 1 7
R9 1 1 2 1 1 7
R10 2 2 2 2 1 10
R11 2 2 3 2 1 11
R12 1 1 2 2 1 8
R13 2 1 2 1 1 8
R14 1 1 2 1 3 9
R15 1 1 2 1 1 7
R16 2 1 2 2 1 9
R17 2 1 2 2 1 9
R18 3 1 2 1 2 10
R19 1 1 2 1 1 7
R20 2 1 2 2 1 9

R21 3 1 1 1 2 9
R22 2 2 2 1 1 9
R23 1 2 3 1 1 9
R24 2 1 2 1 1 8
R25 1 1 2 1 1 7
R26 2 1 2 1 1 8
R27 3 1 3 3 1 12
R28 1 1 2 1 1 7
R29 2 1 2 1 1 8
R30 2 1 2 1 1 8
R31 1 1 2 1 1 7
R32 2 1 2 1 1 8
R33 1 1 2 1 1 7
R34 2 1 2 1 1 8
R35 1 2 2 1 1 8
R36 3 1 2 1 1 9
R37 3 1 2 2 2 11
R38 2 1 2 2 1 9
R39 1 1 2 1 2 8
R40 3 1 2 3 2 12
R41 1 1 2 1 1 7
R42 3 2 2 1 1 10
R43 3 2 2 1 1 10
R44 1 1 2 1 1 7
R45 2 1 2 1 2 9
R46 3 1 2 1 2 10
R47 1 2 2 1 1 8
R48 3 2 2 1 1 10
R49 1 1 2 1 1 7
R50 2 1 2 1 1 8
R51 2 2 2 1 1 9
R52 2 1 2 1 1 8
R53 2 1 3 1 1 9
R54 3 1 2 1 1 9
R55 1 1 2 2 2 9
R56 2 1 2 1 1 8
R57 3 1 2 2 1 10

Dukungan Sosial (X2) Penyuluh Agama Islam PNS

R D1 D2 D3 D4 D5 D6 D7 D8 D9 D DD
10 11 1

R1 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2

R2 2 4 5 2 4 5 4 4 4 4 4

R3 4 2 5 4 4 5 2 2 5 5 2

R4 4 5 5 4 5 5 4 4 5 5 2

R5 2 2 2 4 5 5 4 4 4 4 4

R6 4 1 5 5 4 5 4 4 4 5 4

R7 4 4 4 4 4 4 5 5 2 4 4

R8 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

Dukungan Sosial (X2) Penyuluh Agama Islam Honorer

R D1 D2 D3 D4 D5 D6 D7 D8 D9 D D 1
10 11

R1 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

R2 4 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4

R3 5 5 5 5 5 5 4 4 5 5 4

R4 4 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4

DDDDDDDD D DDDD Jmlh
12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24
44444444 4 4424 92
44424444 4 4444 92
25444444 4 4444 91
24445554 4 4244 99
55224444 4 4444 90
44444444 4 4444 97
45444222 4 2455 91
55555455 4 4455 105

D D D D D D DDD DDD D Jmlh
12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24

4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 96

4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 96

5 5 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 107

4 4 4 4 4 4 4 4 2 2 2 4 4 93

R5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
R6 4 4 4 5 5 5 4 4 5 4 4
R7 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 4
R8 4 4 4 2 4 4 2 4 4 4 4
R9 4 4 5 4 4 4 5 4 5 4 4
R10 5 5 5 5 5 4 5 4 5 5 4
R11 1 5 5 5 5 4 5 4 5 5 4
R12 5 5 5 5 5 4 5 4 5 5 4
R13 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4
R14 5 4 5 4 5 5 4 4 5 5 4
R15 4 5 4 2 4 2 2 2 4 2 4
R16 4 2 4 4 5 4 4 4 5 4 4
R17 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
R18 2 4 4 4 4 4 4 5 4 5 4
R19 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4
R20 4 4 4 4 5 5 4 4 5 5 4
R21 5 5 5 4 5 5 2 2 4 4 4
R22 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4
R23 4 5 5 4 5 4 4 4 4 4 4
R24 5 4 5 5 5 5 4 4 5 5 4
R25 4 4 4 4 5 4 4 2 4 4 4

4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 94
4 5 4 5 5 4 4 5 5 2 4 4 4 103
5 5 1 5 4 5 5 5 4 4 4 4 4 108
2 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 88
5 4 4 4 5 5 5 5 4 4 4 4 4 104
4 4 4 4 5 4 5 5 4 4 2 5 4 106
4 5 4 4 5 4 5 5 4 4 2 5 4 103
4 4 4 4 5 4 5 5 4 4 2 5 4 106
4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 95
4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 103
2 1 5 4 2 4 2 4 2 4 1 4 4 74
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 98
4 4 2 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 92
4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 5 98
4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 92
5 5 4 5 1 4 4 5 5 5 5 5 5 106
4 5 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 5 100
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 94
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 99
4 5 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 113
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 95

R26 5 5 5 4 5 5 4 4 5 5 4
R27 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
R28 4 4 4 4 1 4 4 4 4 4 4
R29 4 5 5 4 4 4 2 2 4 4 4
R30 5 5 5 5 5 5 4 4 5 5 4
R31 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
R32 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
R33 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
R34 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
R35 1 5 5 4 5 5 4 4 5 5 4
R36 4 1 4 5 4 4 4 4 4 5 4
R37 4 4 4 4 4 4 2 2 4 4 4
R38 5 1 1 5 5 4 2 4 4 5 4
R39 5 4 4 4 5 4 5 5 5 4 4
R40 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
R41 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 4
R42 4 5 5 5 5 4 4 4 5 5 4
R43 4 2 4 4 4 4 4 2 4 5 4
R44 4 1 4 4 4 4 2 4 5 4 4
R45 4 4 5 4 5 5 2 2 4 4 4
R46 1 5 5 4 5 2 5 4 5 5 4

5 5 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 114
4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 95
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 91
4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 5 5 4 97
4 5 4 5 5 5 5 5 4 5 5 5 4 113
4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 94
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 96
2 4 5 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 93
2 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 92
5 5 4 4 5 5 4 4 5 5 4 4 4 105
4 5 5 4 5 4 4 5 4 4 4 5 4 100
4 4 4 4 4 4 4 4 2 2 2 4 4 86
2 4 1 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 89
5 5 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 104
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 96
4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 5 5 5 109
5 4 2 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 104
4 4 4 2 4 5 5 4 2 4 4 4 2 89
4 4 2 4 4 4 4 4 2 4 4 5 4 89
4 5 5 4 5 5 4 4 4 4 4 4 5 100
4 4 5 5 4 4 5 5 4 4 5 5 5 104


Click to View FlipBook Version