▪ Sedangkan keberhasilan secara klasikal belum menyuruh siswa membuat kartu atau lembaran
sepenuhnya tercapai pada siklus pertama kertas yang diserahkan kepada guru yang
(57,14%), karena kriteria yang ditentukan oleh nantinya akan diisi nomor, kemudian
peneliti belum terpenuhi. dikembalikan pada tiap-tiap kelompok;
▪ Guru akan membacakan soal secara acak dan
▪ Berdasarkan dari hasil temuan di atas akan siswa menuliskan jawabannya didalam kartu
dipergunakan sebagai acuan untuk melakukan atau kertas yang nomornya disebutkan guru.
perbaikan pada siklus berikutnya. ▪ Setelah pembacaan soal dan jawaban yang
telah ditulis oleh siswa didalam kartu atau
Siklus Kedua lembaran kertas, guru dan siswa
Persiapan / perencanaan mendiskusikan soal yang telah diberikan tadi.
▪ Menentukan permasalahan sebagai topik yang ▪ Masing-masing kelompok mempresentasikan
hasil diskusinya di depan kelas.
akan dipelajari ▪ Bagi yang menjawab benar, siswa memberi
▪ Merumuskan tujuan pembelajaran Matematika tanda ceklist dan langsung berteriak horay atau
menyanyikan yel-yel yang dibuat atas dasar
materi Menjumlahkan dan mengurangkan kesepakatan dari kelompoknya masing-
bilangan bulat masing;
▪ Merumuskan rencana pembelajaran ▪ Nilai siswa dihitung dari jawaban yang benar
▪ Menentukan kriteria pemilihan pemecahan dan yang banyak berteriak horay .
yang terbaik ▪ Guru memberikan hadiah (reward) pada siswa
▪ Mempersiapkan sumber dan bahan yang memperoleh nilai tinggi atau yang banyak
▪ Menyiapkan instrument yang digunakan dalam mengatakan horay.
penelitian ▪ Guru membubarkan kelompok dan siswa
Pelaksanaan tindakan kembali ke tempat duduknya masing-masing;
▪ Guru menyampaikan semua tujuan yang ingin ▪ Guru mengulang secara klasikal tentang
dicapai dan memotivasi siswa agar siswa strategi penyelesaian soal;
senantiasa belajar dengan sungguh-sungguh. ▪ Guru memberikan kuis;
▪ Guru menyajikan informasi kepada siswa ▪ Pembelajaran diakhiri dengan evaluasi.
dengan metode pembelajaran klasik, kemudian Pengamatan
siswa diharapkan mampu menjawab
pertanyaan-pertanyaan yang diberikan guru. Untuk penilaian kinerja hasilnya adalah
▪ Guru membagi siswa dalam kelompok- sebagai berikut :
kelompok kecil (3 kelompok) beranggotakan 4
anak.
▪ Untuk menguji pemahaman siswa, guru
Tabel 2 Hasil Prestasi Belajar Matematika Siklus II (KKM = 70)
No. Nama Siswa Nilai Hasil Belajar
Siklus 1 Siklus 2 Keterangan
1. Anandita Ramadhani 60 75 Tuntas
2. Anissa Kholiila 80 90 Tuntas
3. Anindya Callista Putri 60 80 Tuntas
4. Arya Dwi Nugroho 65 70 Tuntas
5. Helga Kurniawan 70 85 Tuntas
6. Irfan Ahmad Ramdhani 80 85 Tuntas
7. Izzah Della Firnanda 55 70 Tuntas
8. Muhammad Java Efendy 70 90 Tuntas
9. Muhammad Bagas Saputra 90 95 Tuntas
10. Samudra Danang Sutowijoyo 80 95 Tuntas
11. Vanya Griseloa Az Zahra 50 80 Tuntas
12. Yasmin Ayujhi Shakina Az Zahra 65 90 Tuntas
CHR - Nanik Narwati Rahajuningsih - SDN Wungu 02 Kecamatan Wungu Kabupaten Madiun - Halaman - 97
No. Nama Siswa Nilai Hasil Belajar
13. Zahra Stevany Assyafiqah Siklus 1 Siklus 2 Keterangan
14. Chintya Dewi
90 95 Tuntas
Jumlah Nilai
Nilai Rata-rata 80 85 Tuntas
Refleksi 995 1185 14
Berdasarkan dari hasil pengmatan yang
71,07 84,64 100%
telah dilakukan oleh peneliti pada siklus kedua
ditemukan perbaikan-perbaikan yaitu guru sudah 1. Penggunaan model pembelajaran CRH dalam
bisa memotivasi siswa dalam pembelajaran pembelajaran Matematika dapat meningkatkan
sehingg siswa sudah terlibat aktif dalam pemahaman siswa terhadap materi yang
pelaksanaan pembelajaran ini sehingga dengan disampaikan yaitu Menjumlahkan dan
menggunakan model pembelajaran CRH hasil mengurangkan bilangan bulat.
belajar siswa meningkat. Pemahaman siswa
terhadap materi juga mengalami peningkatan hal 2. Dari nilai yang diperoleh siswa selama
ini terlibat dari perolehan pada siklus kedua ini kegiatan pembelajaran menunjukkan bahwa
yang meningkat menjadi 84,64, nilai ini nilai rata-rata siswa pada siklus 1 adalah
mengalami peningkatan yang cukup baik jika (71,07) dan kemudian meningkat menjadi
dibanding pada siklus pertama yang hanya 71,07. (84,64) pada siklus yang kedua, sedangkan
Untuk kriteria keberhasilan secara klasikal yang nilai rata-rata siswa sebelum dilaksanakan
telah ditentukan oleh peneliti juga sudah terpenuhi penelitian ini adalah (65,36). Hal ini
(100%) semua siswa tuntas. menunjukkan bahwa prestasi belajar siswa
kelas IV semester II SDN Wungu 02
Pembahasan Kecamatan Wungu Kabupaten Madiun tahun
Berdasarkan hasil data diatas, nilai rata- pelajaran 2019/2020 juga mengalami
peningkatan dari siklus ke siklus.
rata siswa pada mata pelajaran Matematika
kompetensi dasar “Menjumlahkan dan Saran – Saran
mengurangkan bilangan bulat” sebelum siklus 1. Dengan menggunakan model pembelajaran
didapat nilai 65,36; siklus 1 : 71,07; siklus 2 :
84,64. Dengan hasil tersebut dapat diketahui CRH pada kegiatan pembelajaran akan
bahwa nilai rata-rata atau prestasi hasil belajar meningkatkan potensi intelektual siswa. Sebab
siswa kelas IV semester II SDN Wungu 02 melalui metode ini siswa diberi kesempatan
Kecamatan Wungu Kabupaten Madiun Tahun untuk mencari dan menemukan keteraturan
pelajaran 2019/2020 dengan kriteria yang cukup hal-hal yang saling berhubungan melalui
baik dan mengalami peningkatan, hal tersebut kerangka pengamatan dan pengalamannya
mengidentikasikan bahwa pembelajaran sendiri.
Matematika dengan menggunakan model 2. Belajar dengan menggunakan model
pembelajaran CRH berhasil. Pemahaman siswa pembelajaran CRH akan memperpanjang
terhadap materi juga mengalami peningkatan dari proses ingatan. Jadi hal-hal yang telah
siklus sebelumnya hal ini dapat dilihat dari dipelajari akan lebih diingat.
perolehan nilai data diatas. 3. Siswa diharapkan terus memacu kemampuan
dalam belajar untuk meningkatkan prestasi
Kesimpulan yang semakimal mungkin dan meningkatkan
Secara sederhana penelitian ini dapat kualitas hasil belajarnya di sekolah.
4. Guru harus lebih kreatif dan inovatif untuk
disimpulkan sebagai berikut : menyampaikan materi pembelajaran supaya
siswa dapat memahami konsep dan tidak bosan
selama mengikuti pembelajaran.
CHR - Nanik Narwati Rahajuningsih - SDN Wungu 02 Kecamatan Wungu Kabupaten Madiun - Halaman - 98
Daftar Pustaka
Abror, Abd. Rachman. (1993). Psikologi Pendidikan. Yogyakarta: Tiara Wacana.
Hamalik, Oemar. (1990). Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara.
Miftahul Huda. 2013. Model-model Pengajaran dan Pembelajaran. Cetakan II. Yogyakarta : Pustaka
Pelajar Offset.
Nasution, S. 1988. Metode Penelitian Naturulistik Kualitatif. Bandung : Penerbit Tarsito.
Nawawi, Hadari. (1981). Pengaruh Hubungan Manusiawi di Kalangan Murid terhadap Prestasi Belajar di
Sekolah. Yogyakarta. IKIP Yogyakarta.
Alwasilah, Chaedar. (2000). Perspektif Pendidikan Bahasa Inggris di Indonesia dalam Konteks Persaingan
Global. Bandung: Andira.
Purwanto, Ngalim, M. 1995. Ilmu Pendidikan Teoritis dan Praktis. Edisi Kedua. Bandung : PT. Remaja
Rosdakarya.
Winkel, W.S. 1998. Psikologi Pengajaran. Yogyakarta : Gramedia.
http://cheliemarlangen.blogspot.com/
CHR - Nanik Narwati Rahajuningsih - SDN Wungu 02 Kecamatan Wungu Kabupaten Madiun - Halaman - 99
Gaya Selingkung Jurnal BIOMA
Jurnal BIOMA ini diterbitkan oleh Dinas Pendidikan Dan Kebudayaan Kabupaten Madiun. Mulai 2019 terbit
secara berkala setiap 3 bulan. Tujuannya untuk menyebarluaskan informasi hasil penelitian, penelitian tindakan kelas,
pendidikan, pelatihan, pembelajaran serta tulisan ilmiah populer dalam lingkup kependidikan. Jurnal BIOMA
menerima kiriman artikel yang ditulis dalam Bahasa Indonesia atau Bahasa Inggris dengan batasan lingkup yang
berkaitan dengan masalah pendidikan. Penentuan artikel yang dimuat dalam Jurnal BIOMA dilakukan melalui proses
blind review oleh editor BIOMA. Hal-hal yang dipertimbangkan dalam penentuan pemuat artikel, antara lain :
terpenuhinya syarat penulisan dalam jurnal ilmiah, metode penelitian yang digunakan, kontribusi hasil penelitian dan
artikel terhadap perkembangan pendidikan. Penulis harus menyatakan bahwa artikel yang dikirim ke BIOMA adalah
hasil karya sendiri, orisinal dan tidak dikirim atau dipublikasikan dalam majalah atau jurnal ilmiah lainnya. Editor
berhak untuk memberikan telaah konstruktif terhadap artikel yang akan dimuat, dan apabila dipandang perlu editor
menyampaikan hasil evaluasi artikel kepada penulis. Artikel yang diusulkan untuk dimuat dalam jurnal BIOMA
hendaknya mengikuti pedoman penulisan artikel yang dibuat oleh editor. Artikel dapat dikirim ke editor Jurnal
BIOMA dengan alamat : Sekretariat Dinas Pendidikan Dan Kebudayaan Kabupaten Madiun Jl. Raya Tiron 87
Kabupaten Madiun, Jawa Timur 63151 Telp (0351) 464477 Fax 473173. CP : Endang Sri Hastuti (Hp 081231180068)
Untuk pengiriman artikel ke alamat sekretariat berupa CD dan 2 eks hard copy (hasil cetakan).
Pengiriman melalui surel dengan alamat email : [email protected]
Contact person : Endang Sri Hastuti (Hp 081231180068) Sulastri (Hp 081914859677)
Ida Nurchasanah (Hp 081252218645) Agus Joko Sungkono (Hp 08125914795)
Pedoman Penulisan Artikel.
Penulisan artikel dalam jurnal pendidikan sains BIOMA yang diharapkan menjadi pertimbangan penulis meliputi :
Format :
1. Artikel diketik pada kertas A4 (210 x 297 mm). dengan spasi 1,15 kecuali abstrak dan daftar pustaka spasi tunggal
2. Identitas penulis diketik di bawah judul yang terdiri atas : nama, unit kerja dan alamat email bila ada.
3. Diketik dalam format 2 kolom, kecuali abstrak dan daftar pustaka.
4. Panjang artikel maksimum 5.000 kata dengan tipe huruf Times New Roman font11 untuk judul font 12 bold.
5. Margin atas, bawah, samping kanan 2 cm dan samping kiri sekurang kurangnya 2,5 cm
6. Jumlah halaman 5 – 20 halaman. Semua halaman sebaiknya diberi nomor urut.
7. Kutipan, gambar atau rujukan harus menyebutkan sumber dan tahun. Format sumber kutipan atau rujukan : nama
penulis, tahun, halaman yang dikutip.
8. Kutipan yang langsung dan panjang (lebih dari tiga setengah baris) diketik dengan jarak baris satu dengan bentuk
berinden.
9. Minimal 70 % dari rujukan yang digunakan berasal dari sumber yang terbaru (diterbitkan tidak lebih dari 10 tahun
sebelum artikel dikirim ke jurnal BIOMA).
Isi Tulisan Artikel Hasil Penelitian
Abstrak :bagian ini memuat ringkasan artikel atau ringkasan penelitian yang meliputi masalah penelitian, tujuan,
metode, hasil dan pembahasan serta simpulan. Abstrak disajikan diawal teks dan terdiri antara 200 sampai dengan 400
kata Abstrak diberi kata kunci (key word) untuk memudahkan penyusunan indeks artikel.
Pendahuluan :menguraikan latar belakang masalah, rumusan masalah dan tujuan penelitian. Ditulis tanpa subjudul.
Kajian Teori : memaparkan kerangka teoritis dari variabel yang ada di judul.
Metode Penelitian :macam penelitian yang dilakukan, instrumen pengumpulan data, metode dan teknik analisis data
yang digunakan.
Hasil Penelitian dan pembahasan : berisi pemaparan data hasil tentang hasil akhir dari proses kerja teknik analisis
data, bentuk akhir bagian ini adalah berupa angka, gambar dan tabel tetapi bukan merupakan barisan tabel data.
Penutup : berisi kesimpulan dan saran
Daftar Pustaka, memuat sumber-sumber yang dikutip dalam artikel, hanya sumber yang diacu saja yang perlu
dicantumkan dalam daftar pustaka.
Isi Tulisan Artikel Non Penelitian
Abstrak : memuat ringkasan dari artikel secara keseluruhan
Pendahuluan : menguraikan latar belakang penulisan artikel dan tujuan penulisan
Isi : menguraikan substansi isi dari artikel
Penutup : menjelaskan kesimpulan dari isi artikel
Editor berhak mengedit dan atau meringkas isi jurnal tanpa mengurangi makna karya tulis. Editor tidak
bertanggungjawab terhadap isi dan keaslian karya tulis. Isi dan keaslian karya tulis menjadi tanggungjawab pribadi
penulis sepenuhnya.
Informasi ISSN Jurnal BIOMA
MGMP IPA SMP Kabupaten Madiun
Informasi ISSN – Jurnal BIOMA – Kabupaten Madiun - Halaman a
Informasi ISSN – Jurnal BIOMA – Kabupaten Madiun - Halaman b
Informasi ISSN – Jurnal BIOMA – Kabupaten Madiun - Halaman c
Taman Nasional Wakatobi - Taman Seribu Keajaiban
Taman Nasional Wakatobi adalah salah satu taman nasional di Indonesia. Letaknya
di Kabupaten Wakatobi, Sulawesi Tenggara. Taman nasional ini ditetapkan pada tanggal 19
Agustus tahun 2002 berdasarkan Surat Keputusan Menteri kehutanan Nomor 7661/Kpts-
II/2002. Lahan yang dipakai seluas 1,39 juta hektare. Sebelumnya, taman nasional ini juga
telah ditetapkan oleh Surat Keputusan Menteri Kehutanan Nomor 393/Kpts-V/1996. Terdiri
dari 25 gugusan terumbu karang sepanjang 600 km. Wakatobi merupakan akronim dari na-
ma empat pulau besar, yaitu Pulau Wangi-wangi, Pulau Kaledupa, Pulau Tomia dan Pulau
Binongko. Perairan lautnya beragam mulai dari yang datar, melandai ke arah laut, dan ber-
tubir curam. Kedalaman airnya bervariasi dengan bagian terdalam 1.044 meter. Permukaan
laut ini berpasir dan berkarang. Di taman nasional ini ada 112 jenis karang dari 13 famili.
Selain itu terdapat 93 jenis ikan hias dan beberapa jenis penyu. Ada pula beberapa
jenis burung laut seperti angsa-batu coklat, cerek melayu dan raja udang erasia. Taman Na-
sional Wakatobi berbatasan dengan Laut Banda di utara dan timur. Di bagian selatan ber-
batasan dengan Laut Flores, sedangkan bagian baratnya berbatasan dengan Pulau Buton
Kondisi geografi Ikan
Taman Nasional Wakatobi berada di anatar segitiga koral. Di da- Di samping keindahan yang disajikan oleh beraneka ragam terum-
lam kawasannya terdapat beragam jenis koral, ikan, moluska, dan bu karang, taman tersebut juga memiliki ragam spesies ikan.
spesies tanaman laut terbesar di dunia. Empat pulau terbesar yang Kekayaan jenis ikan yang dimiliki taman nasional ini sebanyak 93
masuk dalam wilayahnya adalah Pulau Wangi-wangi, Pulau jenis ikan konsumsi perdagangan dan ikan hias di antaranya:
Kadelupia, Pulau Tomia, dan Pulau Binongko. Selain itu ada 39
pulau kecil dan beberapa pulau karang berukuran besar. Keempat • Argus bintik (Cephalopholus argus)
pulau terbesar dikelilingi oleh terumbu karang dan pulau karang • Takhasang (Naso unicornis)
besar. Taman Nasional Wakatobi juga dikelilingi oleh selat-selat. • Pogo-pogo (Balistoides viridescens)
Keberadaan selat menjadi jalan masuk bagi penyu dan paus. Ta-
man Nasional Wakatobi juga dihuni oleh penduduk lokal dengan • Ikan Napoleon (Cheilinus undulatus)
jumlah lebih dari 100.000 jiwa. • Ikan merah (Lutjanus biguttatus)
Terumbu karang • Baronang (Siganus guttatus)
Kondisi terumbu karang di Taman Nasional Wakatobi masih nor- • Amphiprion melanopus
mal. Kelimpahan dan biomassa ikan selalu meningkat sedangkan • Chaetodon specullum
ikan ekonomis penting cenderung menurun. Terumbu karang di-
masukkan dalam zona bentik. Terumbu karang di Taman Nasional • Chelmon rostratus
Wakatobi dibedakan menjadi karang keras dan karang lunak.[3] • Heniochus acuminatus
Di taman ini terdapat panorama keindahan alam bawah laut yang
memiliki 25 buah gugusan terumbu karang. Gugusan terumbu • Lutjanus monostigma
karang dapat dijumpai sekitar 112 jenis dari 13 famili yang ter- • Caesio caerularea
letak pada 25 titik di sepanjang 600 km garis pantai. Adapun jenis
karang tersebut di antaranya:
Satwa lain
Di Taman Nasional Wakatobi, terdapat juga beberapa jenis bu-
• Acropora formosa rung laut seperti:An gsa-batu coklat (Sula leucogaster plotus),
• Hyacinthus Cerek melayu (Charadrius peronii), dan Raja udang Erasia
• Psammocora profundasafla (Alcedo atthis). Terdapat juga tiga jenis penyu yang sering men-
darat di pulau-pulau yang ada di taman nasional yaitu penyu
• Pavona cactus sisik (Eretmochelys imbricata), penyu tempayan (Caretta
• Leptoseris yabei caretta), dan penyu lekang (Lepidochelys olivacea).
• Fungia molucensis Keistimewaan
• Lobophyllia robusta Bagi para wisatawan yang menyukai keindahan alam bawah laut
• Merulina ampliata dapat melakukan beberapa kegiatan di Taman Nasional Wakatobi,
• Platygyra versifora seperti menyelam, snorkeling dan berenang untuk melihat
• Euphyllia glabrescens gugusan terumbu karang yang indah dan berbagai hewan bawah
• Tubastraea frondes laut dan juga menyaksikan berbagai kebudayaan masyarakat
setempat.
• Stylophora pistillata Pulau Hoga
• Sarcophyton throchelliophorum Pulau Hoga (Resort Kaledupa), Pulau Binongko (Resort Bi-
• Sinularia spp. nongko) dan Resort Tamia merupakan lokasi yang menarik dikun-
jungi terutama untuk kegiatan menyelam, snorkeling, wisata baha-
ri, berenang, berkemah, dan wisata budaya.
Sumber : https://id.wikipedia.org/wiki/Taman_Nasional_Wakatobi
Jurnal BIOMA
Penerbit : Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kab. Madiun – Jawa Timur
Alamat : Jl. Raya Tiron 87 Kabupaten Madiun, Jawa Timur 63151 Telp (0351) 464477
Fax 473173. CP : Endang Sri Hastuti (Hp 081231180068)
Blog : jurnalbioma.blogspot.com – email : [email protected]