The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.
Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by MAN 3 Banyuwangi, 2023-12-03 07:00:57

CERPEN X 7ocx_2

CERPEN X 7ocx_2

97 Hari demi hari aku lewati dengan perasaan yang masih sama untuk kamu. Tetapi sampai saat ini tidak ada kemajuan ataupun peluang untuk aku bisa lebih dekat sama kamu. Aku pernah berfikir,apa aku harus menyerah saja dan merelakan perasaan yang tak kunjung terbalas ini untuk mengalah pada pilihannya?karena aku sadar,sekuat apapun aku berusaha,sekeras apapun aku mengejarmu,kamu tetap tidak peduli,kamu masih sangat amat terasa jauh,aku gak bisa ngenal kamu lebih dalam lagi. Ya,mungkin kurasa cukup untukku berkelana mencari cara agar kamu mencintaiku juga,karena sepertinya sampai kapan pun kamu tidak akan pernah mencintaiku,mungkin saja perasaan ini tak akan terbalas. Satu tahun sudah berlalu,masih saja perasaan ini utuh untukmu, Tak terasa juga kamu akan lulus dan meninggalkan sekolah ini,meninggalkan tempat ini. Tempat dimana pertama aku menemukanmu. Aku telah menyimpulkan kalau ternyata perasaanku ke kamu bukan sekedar rasa penasaran,ya aku telah jatuh sedalam-dalamnya,cintaku sudah habis di kamu. Beribu pertanyaan yang terus terbayang di kepalaku,apakah setelah kamu lulus nanti aku masih bisa ngeliat kamu lagi?apakah mungkin di luar sekolah nanti kamu akan dapat cinta lain?atau mungkin akhirnya kamu bisa ngeliat ke arah aku untuk terakhir kalinya sebelum kamu keluar dari sekolah ini? Sekarang sudah tidak ada lagi aku yang selalu menunggu kamu lewat di depan kelas,ngeliat kamu dihukum karena sering telat,ngeliat kamu bercanda sama temen-temen kamu,ngeliatin kamu diam-diam dari kejauhan,nyarinyari kamu baris dimana waktu upacara,ngeliatin kamu


98 waktu di parkiran sekolah,atau bahkan ga ada lagi aku yang selalu pura-pura ke kantin padahal cuma mau caper ke kamu. Aku selalu berdoa sama tuhan,agar aku diberi waktu lebih lama untuk ngenal kamu,waktu lebih lama lagi untuk terus bisa ngeliat kamu di sekolah,dan waktu untuk ngeusahain cara agar kamu suka sama aku balik atau paling nggak kamu nge notice aku,kamu ngeliat ke arah aku sebentar saja. Ya tapi kurasa kali ini semesta memang tidak berpihak padaku. Arah jalan kita berbeda,mungkin aku ditakdirkan hanya untuk sekedar mencintai saja tanpa harus memilikimu. Tuhan,aku mengaguminya,aku mencintainya,tanpa adanya komunikasi,dan hanya bisa melihatnya dari kejauhan. Terima kasih sudah menjadi penyemangatku setiap hari di sekolah,sudah mewarnai cerita cintaku di masa SMA ini ya walaupun cinta iki tak sempat tersampaikan. Aku nggak pernah menuntut kamu untuk membalas perasaan ini,cukup kamu ada di bumi dan hidup lah dengan baik. Semoga bahagia selalu berpihak padamu ya. Senang bisa mengenalmu,kasih tak sampai. Pernyataan tentang aku mencintaimu tidak hanya berlaku di hari itu,tetapi hari ini,esok,dan selamanya. mari bertemu lagi di kehidupan berikutnya,yang direstui alam semesta dan seisinya. Sekali lagi terima kasih dan sampai bertemu di lain waktu,dari aku yang mencintaimu.


99 Lari dan Sembunyi Mega Yuniar Putri Hai, aku Kiara Loretta Lawrence biasa di panggil kia, aku bukanlah seorang agen rahasia,mata-mata ataupun pemilik pekerjaan yang mengharuskanku untuk bersembunyi dan menutupi identitasku. Namun sejak aku baru duduk di bangku sekolah menengah atas atau SMA aku harus berpindah-pindah sekolah untuk lari dari kejaran seseorang. Ayahku bukan orang yang memiliki banyak hutang ataupun penjahat yang menjadi buron, tetapi lari dan sembunyi adalah hal yang kami lakukan beberapa tahun belakangan ini. Kami tidak lari dari seorang mafia kejam, pembunuh atau orang jahat lain seperti yang kalian pikirkan, kami hanya menghindari dia seseorang yang memiliki dendam pada ayahku tanpa ayahku tau apa sebenarnya yang membuatnya begitu marah pada ayahku. Pada awalnya dia hanya mengancam saja namun lama kelamaan dia mulai mencoba melukai bagian keluarga kami. Target pertama jelas ayahku Aksara Raffano Lawrence, dia mencoba melukai dengan berbagai macam cara namun tak ada satupun yang berhasil. Lalu dia mencoba melukai ibuku Amora Abigail, ayahku sudah berusaha semaksimal mungkin untuk menjaga ibuku, namun semuanya sia-sia dia berhasil membuat ibuku terluka dan harus di larikan ke rumah sakit, akibat kejadian tersebut ayahku semakin waspada. Karna ayahku tau target selanjutnya pasti adalah aku kami memutuskan untuk pindah dari tempat ini karena Terror yang terus datang tanpa henti. Sejak


100 saat itu aku harus terus berpindah sekolah demi keamananku, dan hal itu membuatku susah untuk mendapatkan teman karena setiap aku memiliki teman baru aku harus pindah lagi karena dia mengetahui keberadaan kami. Sebenarnya aku sangat lelah karena harus berpindah-pindah untuk bersembunyi dari orang yang aku sendiripun tak tau dia siapa, namun demi keamananku aku hanya bisa menurut saja dan merelakan teman-temanku serta waktu yang seharusnya di habiskan untuk bermain hilang karena sibuk untuk bersembunyi dari dia. Ini adalah kesekian kalinya aku menjadi murid baru, dan aku berharap ini yang terakhir kali, aku sudah lelah berpindah-pindah seperti ini. Aku ingin sekali memiliki teman yang selalu ada untukku kita bisa bermain bersama sepanjang waktu, belajar bersama dan melakukan hal-hal menyenangkan lainnya, namun itu terdengar sangat mustahil bagiku sekarang karena setiap aku mulai merasa nyaman dengan temanku aku harus pergi lagi dan lagi. Sebenernya apa tujuan orang itu menggangu ketenangan keluargaku?, memikirkannya saja membuatku lelah. Baiklah kembali pada hari ini, aku akan bersekolah di SMA Wirabrata. Aku mengikuti guru yang mengantarkanku ke kelas baru, XII IPA 1 itulah yang tertulis di pintu kelas di depanku sekarang. Aku mengetuk pintu kelas dan guru pun mempersilahkan untuk masuk dan memperkenalkan diri. "Baik anak-anak hari ini kita kedatangan murid baru, silahkan perkenalkan namamu nak" kata ibu guru itu sambil tersenyum padaku


101 "Hai, perkenalkan aku Kiara Loretta kalian bisa memanggilku kia" ucapku sambil tersenyum tipis, ya memang aku tidak pernah menyebutkan nama panjangku karna itu terlalu berbahaya, bisa saja orang-orang di sini mengenal dia atau bahkan salah satu suruhan dari dia, terlalu banyak kemungkinan yang membuat merasa khawatir. "Baik kia saya bu lita selaku wali kelas disini, kamu bisa duduk si samping Ghea, Ghea angkat tanganmu" ucap bu lita. Lalu dapat kulihat gadis berambut hitam sebahu mengangkat tangannya dan tersenyum padaku, akupun berjalan ke tempat dudukku. "Hi, salam kenal kia, aku Ghea" ucap gadis yang bernama Ghea itu dan mengulurkan tangannya padaku. "Hai salam kenal juga Ghea" ucapku sambil menjabat tangannya, lalu masih banyak lagi yang mengajakku berkenalan aku hanya membalas mereka dengan senyum tipisku. Sekarang sudah waktunya untuk pulang, aku berjalan ke gerbang sekolah, aku sangatlah ceroboh, aku lupa bahwa orang suruhan dia bisa ada di mana saja, seperti sekarang aku tak sengaja melihat ke seberang jalan, disana ada seorang pria menggunakan pakaian serba hitam melihat ke arahku dengan tatapan tajamnya. jika tatapan seseorang bisa membunuh mungkin sekarang aku sudah tiada, tatapan matanya begitu menyeramkan dan mengarah lurus menuju ke arahku, aku mencoba tenang dan berjalan menghampiri temantemanku yang sedang mengobrol di tempat pedagang kaki lima, cukup lama aku menunggu agar orang misterius itu pergi dan memutuskan untuk berjalan kaki menuju ke halte bus dekat sekolah. Ternyata pikiranku


102 salah orang itu masih berada di sini dan berjalan mengikutiku, karena merasa dalam bahaya aku mempercepat jalanku dan ber lari tak tentu arah. Namun keberuntungan tidak berpihak kepadaku aku justru menemukan jalan buntu. Aku berbalik arah dan melihat orang itu mulai mendekat kepadaku aku pun ingin berteriak meminta tolong namun dia menutup mulutku dengan tangannya, aku memberontak karena takut. Dia pun melepaskan masker yang ia pakai, alangkah terkejutnya aku mendapati orang itu adalah Arion, sekertaris Ayahku. "Astaga Arion kau membuatku takut saja!" ucapku kesal. "Aduh maaf non kia saya hanya tidak ingin orang lain tau kalau saya yang menjemput anda" ucap Arion meminta maaf padaku. "Tak apa aku hanya kaget saja melihat orang berpakaian serba hitam mengejarku, kenapa kau tidak menghubungiku terlebih dahulu?" tanyaku padanya "Saya sudah menghubungi anda, tetapi nomer anda tidak aktif" ucapnya lagi "Astaga maafkan aku, ponselku mati karena kehabisan baterai tadi" aku lupa untuk mengisi daya ponselku di sekolah tadi. "Baiklah kalau begitu mari kita pulang sekarang" ucapnya sambil mengajakku naik ke mobil dan bergegas pulang. Sesampainya di rumah aku membersihkan diri dan beristirahat, aku merasa bosan karena tidak ada teman untuk di ajak bicara, aku ingin menghubungi Ghea namun aku lupa belum meminta nomer ponsel Ghea di sekolah tadi. Aku turun ke bawah dan memutuskan untuk berjalan-jalan ke taman, dapat kulihat ayahku


103 sedang duduk di sofa sambil membaca koran, aku pun berjalan menghampirinya untuk meminta izin pergi ke taman. "Ayah aku ingin keluar sebentar,aku bosan berada di kamar terus" kataku pada ayah. "Hati-hati kia, bisa saja orang suruhan dia ad di sekitar sini" ucap ayahku memperingati "Tenang saja ayah dia tidak mungkin menemukan kita secepat itu" kataku pada ayah. "tidak ada yang tidak mungkin kia, kau harus tetap waspada dan jaga diri baik-baik" aku mengangguk sebagai jawabannya. Aku bergegas keluar dan berjalan menuju taman di dekat rumahku aku hanya berkeliling sebentar lalu berniat untuk pulang. Tetapi tiba-tiba aku di seret oleh seseorang dan seketika pandanganku menjadi gelap, dan akupun tak sadarkan diri. Perlahan aku membuka mataku, yang pertama kali kulihat adalah ayahku, aku bersyukur karena ternyata aku tidak di culik oleh orang itu. Aku ingin bertanya pada ayahku mengapa dia membuatku tak sadarkan diri tadi. Namun belum sempat aku membuka suara orang yang aku sebut ayah itu tersenyum miring dan berjalan mendekatiku. "Hi princess rupanya kau sudah bangun, bagaimana apakah kau tidur dengan nyenyak tadi?" Tanyanya padaku, aku mulai merasa ada yang aneh dari ayahku, dia tidak pernah memanggilku seperti itu sebelumnya. "Maksud ayah apa?" Tanyaku padanya, ia hanya tersenyum padaku dan mengambil ponsel dari saku celananya. Dapat kulihat dia sedang menghubungi seseorang.


104 "Halo Raffano apakabar kakakku tercinta?" ucapnya saat sambungan telepon itu terhubung, aku merasa sangat kaget karena dia menyebut nama ayahku, lantas siapa dia? mengapa dia begitu mirip dengan ayahku dan kenapa dia memanggil ayah dengan sebutan kakak?. Setauku ayah merupakan anak tunggal keluarga Lawrence, apa mungkin dia sepupu dari ayah. Saat aku sibuk dengan pikiranku aku mendengar balasan dari seberang telepon itu. "Apa yang kau inginkan sebenarnya! Lepaskan anakku sekarang juga!" Ucap suara dari seberang sana. Dapat ku dengar itu adalah suara ayahku. "Aduh jangan marah-marah seperti itu kakakku, kau bisa menjemput putrimu tercinta di jl. jalani saja dulu nomer 55, jangan berani-berani kau menghubungi polisi atau kau tanggung akibatnya!" Kata orang itu mengancam ayahku. Aku hanya bisa menangis karena tidak tau lagi harus apa, andai aku mendengar ucapan ayah dan tidak pergi ke taman tadi pasti ini tidak akan terjadi. "Jangan macam-macam kau! Aku akan pergi kesana dan menemuimu, jangan kau sentuh putriku sedikit pun" kata ayahku dari seberang sana "Baik aku tunggu kedatanganmu kakakku tercinta" lalu dia memutuskan sambungan telepon dan tersenyum miring. Setelah beberapa saat berlalu dapat ku dengar suara gaduh dari luar sana, itu pasti ayahku. Aku merasa lega karena dia tidak melukaiku barang sedikitpun Ayahku masuk kedalam rumah dan berlari untuk memelukku, namun belum sempat ia mendekat orang itu menghadang ayahku dan mengarahkan senjata tajam di depannya.


105 "Hai kakakku kenapa kau begitu terburu-buru, mari kita mengobrol sambil meminum secangkir kopi mungkin?" katanya " Apa sebenarnya maumu Raffino!" Ucap ayahku murka. Ternyata dia adalah saudara ayahku Aksa Raffino Lawrance, adik kembar dari ayahku Aksara Raffano Lawrance. Aku sangat terkejut melihat fakta baru ini, jadi selama ini kami bersembunyi dari adik kandung ayahku sendiri. "Kau bertanya apa mau ku?" Kata paman Fino meremehkan "Kenapa kau mengganggu kebahagiaan keluargaku Fino?!" Ucap ayahku marah "Aku? menggangu kebahagiaanmu?, apakah aku tidak salah dengar?" "Apa maksudmu tidak salah dengar?" tanya ayahku. "Kau fano! Kau yang telah merebut semua kebahagiaan yang aku punya!. Kasih sayang papa kau ambil, kesempatan untuk masuk ke sekolah yang ku inginkan kau ambil juga, dan kau mengambil orang yang aku cintai Amora!" Ucap paham Fino murka. "Amora? Jadi selama ini kau menyukai Amora?" tanya ayahku terkejut, dia sama sekali tidak tau kalau adiknya sendiri menyukai pasangannya. "Iya!, puas kau merebut semua yang aku mau!?, aku juga ingin di sayangi sepertimu, kau selalu mendapat apa yang aku mau! Bahkan perusahaan milik papa juga jatuh ke tanganmu. Dasar kakak serakah!" "Kasih sayang dari papa? Justru aku ingin menjadi sepertimu Fino, kau bebas memilih apa yang kau mau, kau tak harus belajar ber jam-jam karena tuntutan papa, kau juga bebas bermain dengan teman-temanmu!


106 Sementara aku? aku di kurung di dalam kamar dan hanya menghabiskan waktuku untuk belajar dan belajar, aku juga ingin menikmati masa anak-anakku sepertimu, bukanya dijadikan bak seorang robot yang kerja tanpa henti dan tak kenal waktu seperti ini" ucap ayah sambil meneteskan air matanya. Tak jauh berbeda dengan ayah, datap ku lihat paman Fino juga meneteskan air matanya setelah mengetahui bahwa ayahku ingin bebas sepertinya. Jadi selama ini keduanya iri dengan satu sama lain dan membuat kesalahpahaman besar sehingga memunculkan dendam salah satu diantaranya. Setelah mereka berbicara lama, akhirnya mereka sadar bahwa keduanya memiliki rasa iri satu sama lain dan tak ada yang menceritakannya selama ini dan membuat kesalahpahaman besar yang berujung dendam seperti sekarang. Setelah mereka mengerti bahwa tak ada yang harus di jadikan pertengkaran di antara keduanya merekapun saling meminta maaf, dan berjanji akan menceritakan semuanya tanpa ada yang ditutup-tutupi setelah ini, karena tak mau terjadi kesalahpahaman lagi di antara keduanya.


107 Bekerja Sesuai Passion Itu Bikin Bahagia Nuradila Dwi Damayanti Keahliannya dalam merias wajah sudah tidak diragukan lagi, sosoknya dikenal warganet Indonesia sebagai salah satu Beauty Influencer ternama di tanah air, ya dia adalah Lulu Farasya atau dikenal Tasya Farasya. Wanita berdarah Arab kelahiran 25 Mei 1992. Tasya memang sudah dari kecil memiliki ketertarikan terhadap dunia kecantikan, baik dalam make-up, fashion, dan hairstyle. Keahliannya mulai terasah sejak dia bergabung dengan grup dance saat duduk di bangku SMA 8 Bukit Duri, Jakarta Selatan. Setiap ingin tampil, Tasya kerap di suruh untuk merias wajah tim dance nya. Saat dirinya masih kecil, Tasya memang sering melihat sang mama tercinta Alawiyah Alatas ataupun sering dipanggil Bu Ala merias wajah. Sejak itulah dia selalu belajar secara otodidak untuk mengasah kemampuan make upnya. Perjalanan Tasya sebagai Make up Artist dimulai saat dirinya di Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Trisakti. Selesai mengenyam pendidikannya Tasya harus melanjutkan koasnya. Dia merasa iri karena banyak teman sepantarannya yang sudah lulus kuliah dan langsung bekerja. Kemudian Tasya sempat berpikir untuk menambah penghasilannya dengan menjadi makeup artis (MUA) sebagai kerja sampingannya, kebetulan Tasya memang sudah menyukai bidang kecantikan sejak lama.


108 Meskipun mengenyam pendidikan formal di bidang Kedokteran Gigi, namun jelas Tasya tetap di Bidang Kecantikan. Dan inilah yang kemudian mengantarkan beliau kepada kesuksesan. Tak hanya publik figur secara mandiri dari bayang – bayang dari seorang ibu, Tasya berhasil meraup penghasilan yang fantastis dari hobi yang sekaligus sebagai perjalanan karirnya satu ini. Setelah menjadi MUA dari 2013, Tasya mulai menjadi selebgram di platform Instagram. Sejak kerap membagikan tips seputar rias wajah di Instagram, semakin banyak netizen yang merespon dengan positif. Alhasil tak jarang Tasya diminta membuat vlog untuk membagikan berbagai ulasan dan tips make-up darinya. Banyaknya antusias orang - orang yang penasaran dengan produk kecantikan yang dipakainya, bahkan dimintai untuk membuat tutorial make up, akhirnya Tasya pun mulai menjadi vlogger saat itu. Awal mula Tasya buat vlog hanya bermodal lampu-lampu yang ada di kopernya dengan bantuan senter ponsel sebagai lightingnya. Tasya juga mengedit video vlog mengandalkan aplikasi editor yang uji coba gratis. Kemudian Tasya memulai petualangan barunya sebagai beauty vlogger di YouTube pada tahun 2017. Ketika menjadi seorang beauty vlogger, pada awalnya bukan hal yang mudah bagi Tasya. Kendala terbesar yang dia hadapi adalah dia buta terhadap teknologi terutama urusan edit-mengedit video. Walaupun begitu, Tasya tetap semangat untuk belajar, hingga bisa menghasilkan video dengan kualitas yang bagus seperti sekarang. Bahkan sudah memiliki lebih dari 3 juta subscribers.


109 Tantangan lain yang dihadapi Tasya adalah dia mempunyai ciri khas makeup yang berbeda dibanding beauty vlogger yang lain, yaitu kebiasaannya menghasilkan makeup bold dengan pemakaian foundation yang cukup banyak. Tidak sedikit yang menghujat Tasya Farasya atas kebiasaannya ini. Namun, hal itu tidak menyebabkan Tasya patah semangat dan mengubah jati dirinya. Dia justru menjadikan hal itu sebagai ciri khasnya yang membuat dia berbeda dan patut diapresiasi. Sebagai seorang beauty vlogger, Tasya kerap mengulas berbagai produk kecantikan merek lokal dan luar, riasan dan perawatan wajah dengan beragam. Tasya juga mengulas segala macam produk perawatan serta make-up dari berbagai harga, mulai dari yang paling murah hingga yang dibandrol dengan harga mahal. Menjadi semakin tenar, Tasya pun mendapat banyak sekali kesempatan dan tawaran yang menarik. Mulai dari kerjasama dengan Mineral Botanica untuk membuat produk lipstik Henna Night Collection. Hingga tawaran perjalanan ke New York untuk menghadiri acara New York Fashion Week dan bertemu dengan model Adriana Lima secara langsung yang disponsori oleh produk makeup ternama. Saat ini, YouTube Tasya Farasya memiliki berbagai konten yang variatif. Salah satu kontennya yang populer adalah tentang tutorial make up. Mulai dari membuat video tutorial make up natural, hingga nelakukan make up pernikahan. Tasya menyampaikan tutorialnya secara step-by-step, sehingga banyak peminat yang menonton videonya karena kreatif dalam membuat tutorialnya. Selain itu,


110 Tasya juga memberikan berbagai tips dalam penggunaan alat make up secara profesional untuk menghasilkan riasan yang lebih bagus lagi. Selain konten videonya tentang make up dan juga skincare, Tasya juga membuat konten video unboxing yang tentunya menjadi konten populer selanjutnya di YouTube. Ternyata, konten Tasya melakukan unboxing dari hasil belanjaannya memiliki peminat penonton yang tinggi. Hasil videonya memang dikemas dengan bagus dan menarik, sehingga memang cocok jika Tasya dijadikan sebagai beauty influencer Indonesia terpopuler di masa kini. Setelah beberapa tahun menyelami dunia kecantikan, akhirnya bisnis Tasya Farasya merambah ke penciptaan brand make-up pada tahun 2021. Tasya memberi nama brandnya yaitu Mother of Pearl. Brand makeup Tasya Farasya bernama Mother of Pearl yang diambil dari nama aslinya, yakni Lulu berarti mutiara dalam bahasa Arab dan Farasya artinya kupu-kupu. Berangkat dari makna manis ini, ia tak berpikir panjang hingga memilih nama brand tersebut. Selain kemampuan dan pengalamannya Tasya membuat brand make up ini berdasarkan keinginannya dalam membuktikan bahwa merek lokal juga memiliki kualitas yang tak kalah baik dari merk kecantikan yang telah mendunia. Awal kemunculan Mother Of Pearl Beauty disambut begitu hangat oleh para kaum wanita karena harganya yang terjangkau dan kualitasnya yang tak perlu diragukan lagi. Meski terlahir di keluarga yang berada, tidak membuat Tasya menjadi sosok yang manja, sebaliknya menurut orang – orang terdekatnya, Tasya ialah sosok tekun


111 bertanggung jawab, disiplin, mandiri, pintar, berprestasi nilai tinggi secara akademis, tepat waktu dan terjadwal. Bekerja sesuai passion akan membuat seseorang lebih bahagia, bekerja dengan apa yang disukai benar – benar bisa membawa kebahagiaan. Bukan gaji yang membuat bahagia, tetapi keseharian di tempat yang disukai pasti membuat hati terasa nyaman dan tentram. “ Seberat apapun pekerjaanmu, tetapi jika kamu sudah mencintai pekerjaan yang sesuai dengan passion, semua rintangan dapat dilewati dengan mudah”.


112 Aku adalah Aku Refanda Radiansyah Kejadian akhir-akhir ini membuat aku semakin down karena banyak orang yang merendahkan bahkan menyingkirkan aku. Saat aku mau bergabung mereka menolak. Hinaan, cacian, sikap yang tidak pantas, disingkirkan, direndahkan sudah jadi makananku setiap hari. Mungkin karena aku jelek, miskin, tidak memiliki apapun, dan banyak kekurangan yang aku miliki. Tapi aku yakin suatu saat aku bisa jadi lebih dari mereka, dan mereka bisa melihat siapa aku yang sebenarnya. “Rapi!” teriak seseorang. Siapa itu? “Aku Tegar! Sadar” “Iya iya, ada apa?” “Kamu lagi mikirin apa? Bengong terus” “Orang ngomong itu dijawab dong!” bentak Tegar. “YA! Aku pusing, semua orang bertingkah aneh akhirakhir ini! Enak ya jadi kamu yang diterima oleh semua orang, sedangkan aku seperti sampah yang sudah gak ada gunanya dan gak dianggap” “Iya sih, memang banyak yang ngomongin kamu di belakang. Kamu dibilang plagiat, caper dan stalker gadungan, tapi biarin ajalah gak usah dianggap” “Gak bisa gitu, aku harus cari tau dan aku pasti bisa lebih dari mereka. Aku masih seorang manusia yang mau dianggap bukan sampah yang disingkirkan dari masyarakat! Sepertinya Tegar memang gak bisa diajak kompromi hari ini. Aku harus tau siapa yang dimaksud Tegar. Aku gak terima dengan apa kata mereka. Aku harus lebih dari mereka dan aku harus bisa lebih eksis dari mereka. Siapa juga yang mau kalah dengan ketenaran mereka. Bukan berarti kalau aku lemah aku


113 kalah. Aku juga bisa jadi mereka. Pokoknya hari ini aku harus tau siapa mereka. Aku gak mau jadi orang pinggiran di sekolah, aku mau diterima dan dianggap di sekolah! Sekarang waktunya mencari tau siapa orang yang sudah ngejatuhin harga diriku di sekolah. Cara yang paling tepat dan paling gampang adalah dengan melihat tingkah mereka di dunia maya. Aku coba membaca dan mencari percakapan mereka di twitter. Aku rasa semua percakapan mereka sudah menunjukkan bahwa mereka memang sedang menyindir, menjatuhkan, mengatai dan menganggap aku rendah di sekolah. “KRINGGG” tiba-tiba ada bunyi telepon, dan ternyata dari Tegar. “Hallo” “Rapi, Maaf kalau aku ada salah tadi” “Tegar, aku bingung dengan tingkah mereka. Tapi yang pasti aku gak bakal kalah dengan mereka aku juga bisa kok ngelakuin hal yang sama seperti mereka!” “Udahlah Rapi, biarin aja” “Tapi mereka ngelakuin ini tanpa sebab” “Ya berarti bukan salahmu, periksa aja dirimu sendiri, gak usah emosi” “Udahlah kamu juga gak bakal ngerti!” bentakku. Tegar juga gak bisa ngerti perasaanku. Yang pasti aku gak mau kalah dengan mereka. Aku mau diterima, bukan disingkirkan di sekolah. Memangnya cuma mereka yang bisa nyindir aku di twitter? Aku juga bisa! Aku mau tumpahin semua emosiku di sana dan semoga mereka sadar. Aku sebenarnya cuma ingin semua masalah ini sudah beres, aku juga engga mau punya musuh. Setiap pagi, aku berangkat sekolah dengan wajah lesu tanpa harapan. Rasanya hidup sudah tidak berguna karena semua perilaku teman-teman. Mereka cuma bisa menghina dan menjatuhkan aku setiap hari.


114 “Rapi” sapa Tegar. “Ya” “Kamu kemaren ngetweet lagi macem-macem ngejelekin mereka ya?” “Iya sih, aku udah gak tahan diperlakukan seperti ini terus. Coba deh kamu yang jadi aku!” jelasku. “Ya aku tau Rapi, tapi itu gak akan menyelesaikan masalah, malah tambah besar. Tanpa lo sadari sekarang bukan mereka berdua aja, tapi Dafa, Haky, Reza, Riky dan yang lainnya juga ngomongin kamu. Coba kamu gak ngetweet, tapi diem, pasti gak panjang urusannya” “Oke lah, terus menurutmu aku salah?” “Akhir-akhir ini lo memang rada pengen cari temen dengan ngikutin gaya mereka, dan caper!” “Jadi lo ngebela mereka gitu? Sahabat apaan lo!” bentakku. “GAK! Dengerin aku, gak ada gunanya lo ngebales tingkah mereka, gak ada gunanya lo mau berusaha EKSIS jadi temen mereka, gak ada gunanya lo ngejelekin mereka di dunia maya. Akhir-akhir ini lo berubah Rapi!” “Lalu? Emang aku harus gimana? Kalau aku diam aku bakal tambah direndahin. Aku harus berbuat dan jadi lebih dari mereka!” “JADI DIRI LO SENDIRI! Masalah ini masalah sepele, tanpa sebab, tapi kalau kamu tanggapi maka masalah ini akan membesar. Ingat pribadimu yang dulu, jangan berusaha jadi mereka tapi jadilah dirimu sendiri. Coba kamu pikir dan aku berharap kamu mengerti.” “Terus apa aku harus diam terus menerus? Aku bakal tambah direndahin dan dikata-katai, cukup selama ini aku makan semua cacian itu setiap hari” “Diam! Itu yang harus kamu lakukan, karena tidaklah penting apa kata manusia tentang kamu, karena yang terpenting adalah apa kata Tuhan tentang kamu” Air mataku turun, aku baru sadar selama ini aku hanya diperdayakan manusia. Buat apa aku memikirkan omongan mereka. Aku hidup bukan untuk dinilai orang, tetapi aku hidup hanya bagi Tuhan. Aku sadar, dunia boleh mengatakan apapun juga tentang aku tetapi yang terpenting adalah


115 apa kata Tuhan tentang aku. Aku mau jadi diriku sendiri dan melakukan yang terbaik bagi Tuhan dan bagi sesamaku. Mulai sekarang tidak ada gunanya aku ngomongin mereka lagi, tidak ada gunanya aku nyindir mereka di twitter lagi, tidak ada gunanya lagi aku untuk mencoba menjadi orang lain dan berusaha eksis seperti mereka. Jauh lebih baik aku jadi diri aku sendiri. Mungkin memang sekarang saatnya, saatnya aku menjadi diriku sendiri, karena aku adalah aku.


116 BUAYA YANG SERAKAH Rifqulhuda Akbar Di pinggir sungai ada seekor buaya yang sedang kelaparan, sudah tiga hari Buaya itu belum makan perutnya terasa la sekali mau tidak mau hari ini dia harus makan sebab kalau tidak bisa-bisa ia akan mati kelaparan. Buaya itu segera masuk ke dalam Sungai ia berenang perlahan-lahan menyusuri sungai mencari mangsa. Buaya melihat seekor bebek yang juga sedang berenang di sungai, Bebek tahu dia diawasi oleh Buaya, dia segera menepi. Melihat mangsanya akan kabur Buaya segera mengejar dan akhirnya Bebekpun tertangkap.Ampun Buaya, tolong jangan mangsa aku, dagingku sedikit, kenapa kamu tidak memang sa kambing saja di dalam hutan,” ucapnya sambil menagis ketakutan “Baik, sekarang kau antar aku ke tempat persembunyian Kambing itu,” perintah buaya dengan menunjukkan taring yang sangat tajam. Berada tidak jauh dari tempat itu ada lapangan hijau tempat Kambing mencari makan, dan benar saja di sana ada banyak Kambing yang sedang lahap memakan rumput.“Pergi sanah, aku mau memangsa Kambing saja,” Bebek yang merasa senang, kemudian berlari dengan kecepatan penuh. Setelah mengintai beberapa lama, akhirnya Buaya mendapatkan satu ekor anak Kambing yang siap santap. “Tolong, jangan makan aku, dagingku tidak banyak, aku masih kecil, kenpa kamu tidak makan gajah saja yang dagingnya lebih banyak, aku bisa mengantarkan kamu ke


117 sana”.“Baik, segera antarkan aku ke sana!” Anak Kambing itu mengajak buaya ke tepi danau yang luas, di sana ada anak Gajah yang besar. Buaya langsung mengejar dan menggigit kaki anak Gajah itu. Meski besar, tapi kulit Gajah itu sangat tebal, jadi tidak bisa melukainya. Anak Gajah itu berteriak minta tolong kepada ibunya. Buaya terus saja berusaha menjatuhkan anak Gajah itu, tapi sayang tetap tidak bisa. Mendengar teriakannya, gerombolan Gajah mendatangi dan menginjak Buaya sampai tidak bisa bernapas. Buaya itu tidak bisa melawan, karena ukuran ibu Gajah itu sangat besar, ditambah dia juga lemas karena belum makan. Buaya itu kehabisan tenaga dan mati.


118 TERLALU PERCAYA Suci Eka Juniawati Kisah berawal dari cintaku di masa SMA. Jujur aku belum pernah merasakan cinta sebelumnya, ini adalah cinta pertama yang aku rasakan. Mencintai sosok lelaki yang lebih dewasa dariku, yang selalu menunjukkan rasa sayangnya padaku. Rasa sayang yang begitu besar, yang amat begitu dalam. Entah bagaimana aku bisa jatuh cinta padanya, jatuh sejatuh jatuhnya. Cara dia memperlakukanku layaknya seorang putri istana. Dia yang selalu menjadi rumah bagiku, dikala aku sedih dia yang selalu ada untukku, selalu menghiburku. Mungkin itu yang membuat hatiku luluh padanya. Usia kami berbeda lima tahun. Aku memanggilnya "Mas" dan dia memanggilku "Adek". Banyak orang yang tidak menyukai hubunganku bahkan sampai membenci dan membuat fitnah tentangku. Tapi aku tetap bertekad untuk bersamanya. Hampir semua orang di kampung benci denganku, aku selalu menangis di tengah malam tanpa henti. Dibalik itu aku juga bahagia karena bisa bersama dengan orang yang aku cintai. Kami bertemu di tahun 2020. Aku bertemu dengannya di sebuah tempat yang tidak pernah aku duga sebelumnya. Di tempat itulah kita mulai dekat. Kita bercerita tentang semua hal. Dia sempat bercerita tentang mantan terakhirnya, dia dan mantannya berpisah sejak tahun 2016. Dia bilang bahwa trauma yang dia rasakan tidak main main. Mencoba untuk melupakannya begitu sulit hingga dia mencoba untuk menyakiti dirinya sendiri


119 demi menghilangkan rasa sakit di hatinya. Pintu hatinya sudah tertutup rapat seolah olah tidak bisa mencintai seseorang lagi. Kita bercerita tentang semua hal yang bahkan orang terdekat kita tidak tau dan hanya kita berdua yang mengetahui. Lama semakin lama hubungan pertemanan kami semakin dekat. Kita saling bertukar cerita dan saling support. Tepat di tahun 2021 dia mengatakan bahwa pintu yang selama ini tertutup rapat, sekarang sudah mulai terbuka kembali. "Dek sepertinya pintu hatiku sekarang sudah terbuka kembali untuk seseorang" katanya dengan menatapku. "hah masaaakkk siiie" jawabku ejek. "loh beneran ini" katanya dengan tatapan serius. "hah? beneran mas?" "iyalah beneran dikira bo'ongan kali" "hihi ya maap, hayoo kebuka untuk siapa hayo" Dia menatapku dengan tatapan yang belum pernah ku lihat sebelumnya. Aku sedikit takut dengan tatapannya itu karena tidak seperti biasanya dia menatapku dengan lama sekali. "ih apasih mas, jangan gitu aku takut" "menatapmu sangat menyejukkan hatiku dek" "hiiii jangan gitu geli aku" "beneran dek, entah kenapa saat melihatmu hatiku sangat sejuk" "hiiiiiii... udah udah gimana ceritanya tadi ya siapa ya tadi yang mau cerita" "dek" "hemm" "aku sudah membuka hati untuk seseorang" "iya terus terus"


120 "orang itu adalah orang yang spesial di hatiku" "eleh iya iya siapa mas cepetan lama kali" "hatiku terbuka.. dan.. itu.. ee.. "aduhh lamanyaaaa" nadaku dengan jengkel. "kamu yang membuka hatiku" "ohh... hah? apa apa? gimana ulangi lagi sepertinya aku salah denger". "ndak dek kamu gak salah denger, maaf ya karena aku mulai jatuh cinta padamu". "mas, aku sudah menganggap kamu sebagai kakakku sendiri, bagaimana bisa ini semua terjadi". "maaf dek, maaf mas salah" "hus ndak, mas ndak salah kok, itu haknya mas.. gak ada yang melarang mas buat jatuh cinta ndek adek, tapi maaf ya mas adek ndak bisa" "iya dek, mas ngerti..udah jangan dipikir ya kata kata mas tadi" "apa yang membuat mas jatuh cinta sama adek?" "entah.. tak ada alasan untuk mencintaimu dek, rasa itu muncul secara tiba tiba dan tidak sengaja". Sulit rasanya untuk mempercayai kata katanya itu. Di sisi lain dia terus membuktikan cintanya padaku. Perhatiannya padaku dan seluruh effort yang dia berikan padaku membuat aku luluh, aku mencoba membuka hatiku untuknya. Ibunya juga mendukung hubungan kami tapi ibuku..ibuku kurang setuju karena dirinya yang membuat aku dimusuh oleh orang orang sekitar. Tak terasa lima bulan berlalu, hubungan yang awalnya baik baik saja mulai ada keretakan. Aku mulai curiga karena mantan yang dulunya menghilang tiada kabar sekarang muncul kembali di tengah tengah hubungan kita. Aku selalu memastikan dan bertanya tanya tentang


121 rasanya pada mantan terakhirnya itu. Tapi jawaban yang dia berikan tetap sama yaitu "tidak! rasaku sekarang hanya untuk adek, masa lalu biarlah berlalu tidak untuk diulang, dan sekarang masa depanku adalah adek". Wajar kan, bila aku risau dengan ini semua, meskipun begitu aku tetap memaksakan diriku untuk tidak berpikiran negatif dan tetap percaya terhadap apa yang dikatakan oleh pasanganku. Karena aku yakin kunci suatu hubungan adalah kepercayaan. Dia adalah seorang pelaut jadi wajar bila dia sering hilang kabar. Beberapa minggu ini dia sibuk hingga tidak bisa mengabariku. Dia berpamitan akan berlayar dan dipastikan tidak ada sinyal. Lewat WhatsApp dia menelponku, "assalamualaikum.. "wa'alaikumussalam.. "dek..mas akan berlayar di Jakarta, mungkin selama berlayar tidak akan ada sinyal". "emm berapa lama mas?" "mungkin satu bulan dek" "oh lama ya" "enggak dek, bentar kok, jangan dirasakan biar gak terasa lama..tapi mas janji kok nanti kalo ada sinyal mas langsung kabari adek" "emm gitu ya..iya mas hati hati" "adek jangan sedih yaa..tetap lakukan aktivitas seperti biasa kalo bisa perbanyak aktivitas ya biar nanti gak terlalu mikirin mas" "emm iya mas..disini adek selalu berdoa untuk keselamatan mas.. jaga diri baik baik yaa..jangan lupa sholawatnya" "nggeh adek siapp laksanakan!"


122 "emm bakal rindu deh adek" "apalagi mas dek hemm.. adek tolong jaga diri baik baik ya jangan telat makan nya nanti kalo mas pulang, mas akan bawa hadiah buat adek" "uuu nggeh mas sayang.. udah udah siap siap sana jangan lupa ya berdoa nanti dan sholawatnya jangan sampai lupa...ingat ya mas dimanapun mas berada apapun jalannya jangan pernah lupakan Allah. Selalu libatkan Allah disetiap langkahnya mas". "aaa nggeh adek sayanggg trimakasih ya sayangku.. Wassalamu'alaikum" "wa'alaikumussalam warohmatullahi wabarokatuh". Dia berangkat melewati rumahku dan berpamitan untuk terakhir kalinya. Tapi saat itu mataku sembab, aku tak berani menampakkan diriku padanya..aku hanya melihat dia dari cendela dan hanya bisa berdoa untuknya. Satu bulan telah berlalu..tapi tak ada kabar sampai hari ini. Menunggu dan tetap menunggu dirinya tapi sama sekali tidak ada kabar darinya. Hatiku resah, air mataku tak tertahan karena rindu. Tepat jam 00.00 ponselku berbunyi dengan nada yang berbeda. Aku memberi nada dering berbeda hanya untuk dia. Saat itu benar benar lega rasanya karena akhirnya dia menelponku. Kita saling bertukar rindu..bahagia dan haru yang kurasakan. Esok harinya aku sekolah dan bercerita pada sahabatku bahwa dia menelponku kemarin. Dia juga mengirim vidio dirinya di atas kapal. Sahabatku berkata "sungguh cocok sekali kalian, hubungan kalian lucu sekali...akhirnya kamu tersenyum kembali..awas saja sampai si S menyakiti sahabatku ini aku nggak akan tinggal diam".


123 Kring..kring.. bunyi bel istirahat. Mas S menghubungiku kembali. Entah bagaimana ceritanya tiba tiba dia menuduhku sudah ada yang lain. "Apa ini mas? teganya kau menuduhku seperti itu". Sahabatku sangat emosi dan tak terkendali dia ingin mengatakan langsung pada mas S. Aku tidak bisa berkata kata, terkejut, semua bercampur aduk. Aku tak tau harus bagaimana. Pikiranku benar benar kacau. Ternyata aku salah, bukan rasa senang yang ku terima malah sebaliknya. Yang benar saja aku yang selalu menangisinya pagi, siang, malam tanpa hent, menunggu kabar darinya, tapi sekalinya ada kabar malah menuduhku seperti itu. Aku mencoba menjelaskan tapi dia tetap tidak mau memahamiku. "bukankah aku selalu memahamimu mas? bukankah selama ini aku tidak pernah meragukanmu? kau pergi satu bulan lamanya tanpa kabar, apakah aku mempermasalahkan itu? ada apa denganmu? mengapa kau berubah? kenapa mas?" "sudahlah dek, aku tidak ada kabar karena aku bekerja, tapi kamu memanfaatkan itu dan mencari kenyamanan pada orang lain". "astagfirullah tega banget kamu mas menuduhku seperti itu.. aku tidak menyangka kamu seperti itu, dirimu yang dulu kemana?" "diriku tetap diriku saat ini, tidak kemana mana" "sudahlah mas aku gak sanggup. Mungkin aku sanggup bila tersakiti oleh omonganmu berkali kali tapi jika kepercayaanmu padaku sudah tidak ada, untuk apa hubungan ini berlanjut. Aku lelah dengan semua ini".


124 "udah? sampai disini sajakah hubungan kita? yaudah kalau ini yang kamu mau oke hubungan ini kita akhiri". Setelah debat yang cukup panjang. Dia nge block semua tentangku. Instagram, WhatsApp, bahkan Tik Tok. Aku tak menyangka hanya seklumit saja cerita kita. Saat aku mengatakan putus juga dia tidak mencegahku sama sekali. Akun Instagram nya masih ku pegang dan sandinya juga belum diganti. Aku mencoba menyelidiki apa yang membuatnya berubah. Yang benar saja ada dm mantannya. Mereka saling curhat tentang kehidupan mereka selama ini. Asik sekali mereka mengobrol di dm Instagram. Mereka juga curhat tentang rasa sakit yang dialaminya bahkan cerita tentang putusnya denganku. Siapa yang tersakiti, siapa yang merasakan seolah olah dia yang tersakiti. Tega banget.. Ya Allah. Aku salah apa? aku selalu setia padanya dikala banyak orang yang ingin menjadi milikku, yang ingin membahagiakanku tapi ku tolak mentah mentah hanya karena dia. Kuharap semua berasa manis tapi yang kudapat malah kepahitan. Semua kenangan bersamanya seperti mimpi bagiku, rasanya aku tidak ingin terbangun lagi. Air mata yang mengalir tiada henti, aku syok sekali, badanku langsung drop, tubuhku lemas, dadaku terasa sesak bahkan mau berdiripun aku tak sanggup. Ternyata dia sejahat itu, aku tidak pernah menyangka dia sekejam itu. Kurang apa aku sampai rela dibenci semua orang demi mempertahankan hubungan ini tapi malah dia yang menyakitiku. Ternyata cintaku selama ini sia sia, ternyata masih mbak itu yang menjadi nomor satu di hatinya. Bodohnya aku yang memberikan cinta tanpa ada sisa. Semua habis


125 terkuras olehnya. Mengapa harus aku? aku bukan boneka yang bisa dimainkan lalu digeletakkan begitu saja. Aku hanyalah manusia biasa. Aku hanya mempunyai cinta yang tulus dan ternyata cintanya itu palsu. Kata kata yaang selama ini terucap dari mulutnya semua palsu. Aku salah apa sehingga di buat trauma? hahahaha dia yang pernah cerita tentang traumanya, sekarang malah membuat orang yang mendengar ceritanya itu trauma karena dia. Banyak pelajaran yang bisa ku petik dari semua ini. Terkadang perkataan bahkan perilaku seseorang yang seolah olah dia benar benar mencintai kita, menyayangi kita, semua itu palsu. Jangan mudah menaruh kepercayaan pada seseorang hingga membuatmu merasa terbang tinggi lalu dibuat jatuh sejatuh jatuhnya. Ingat! dia hanya manusia, seharusnya kita mengejar cintanya Allah bukan cinta manusia. Oh iya, pesan buat kalian semua yang membaca cerita singkat ini. Kalau belum selesai sama masa lalunya jangan pernah libatkan orang baru. Jangan memberi harapan seolah olah kalian benar benar sayang. Jangan egois! semua orang berhak bahagia. Semoga kalian mendapatkan pasangan yang benar benar mencintai dan menyayangi kalian.


126 PERSAHABATAN KELAS 3 SMP Sapna Puja Savitri Saat ini aku berada di kelas 3 SMP, setiap hari ku jalani bersama dengan ketiga sahabatku yaitu Febi, Sella ,dan Kesya kita berempat sudah bersahabat sejak mau kelas 3 SMP.suatu saat kami menulis surat perjanjian persahabatan di sobekan kertas yang dimasukkan ke dalam sebuah botol kemudian botol tersebut dikubur di bawah pohon yang nantinya surat tersebut akan kami buka saat kami menerima hasil ujian kelulusan.hari yang Kami berempat tunggu akhirnya tiba Kami pun menerima hasil ujian dan hasilnya kita berempat lulus bersama.kami serentak langsung pergi berlari ke bawah pohon yang pernah kami datangi dan menggali tepat di mana botol yang dahulu dikubur berada.Kami berempat membuka botol tersebut dan membaca tulisan yang dulu pernah kami tulis. kertas tersebut bertulisan "kami berjanji akan selalu bersama untuk selamanya" keesokan hari, Febi Berencana untuk merayakan kelulusan Kami berempat. dan disorenya Kami berempat Pergi bersama ke suatu tempat dan di situlah kami menanyakan tentang sekolah yang mau kita tempati. Febi bertanya kepada Sapna, ucap Febi "Sap kamu rencananya mau sekolah mana? ". Ucap si Sapna " Eh aku feb aku ada rencana mau sekolah di Man 3 nih kamu emang mau sekolah ke mana feb? ". Jawablah Febi " Aku si rencananya mau sekolah di luar aja biar bisa ketemu kalian tepi orang tuaku mau aku di pesantren katanya sap!!! ". Dan Sapna & Febi punbentanya kepada Sella & Kesya " Emang kalian berdua mau sekolah ke mana? ".


127 Kesya menjawab " Kayaknya aku si ke SMK terdekat aja mungkin di SMK yg bersampingan sama SMP kita ". Dan Sella juga menjawab " Aku si kayaknya mau ke SMK sama kakakku aja ". Dan disitu kita berempat tidak ada yang sekolahnya satu sekolah yang sama. Tidak lama kemudian kita ber 4 sudah berpisah dan Febi pun sudah ada di pesantren. Kita ber empat merencakan suatu hari kita akan bertemu dan disitu kita akhirnya bisa bertemu di waktu bukber bersama kita menceritakan semua pada masa yang kita lewati bersama. Dan disitu kami ber empat sepakat untuk ketemu 1thn sekali untuk bisa bertamu lagi diwaktu yang sama. Sahabat yang baik tidak pernah mengatakan selamat tinggal. Mereka hanya mengucapkan sampai jumpa lagi. See you next time thn depan. Begitu cerita kami berempat Terimakasih....


128 "Jejak Langit yang Tersembunyi" Yesica Rhamadhani Di sebuah desa kecil yang terpencil, hidup seorang pemuda bernama Rian. Rian adalah seorang pemimpi yang selalu merindukan petualangan di luar desanya yang sepi. Suatu hari, ketika sedang berjalan-jalan di hutan, ia secara tak sengaja bertemu dengan seorang wanita misterius bernama Elena. Elena memiliki tatapan penuh kecerdasan dan kekuatan yang terpancar dari matanya. Rian terpesona dengan kehadirannya dan mereka berdua segera terlibat dalam percakapan yang mendalam. Elena memberitahu Rian tentang sebuah rahasia yang disembunyikan selama berabad-abad oleh desa mereka. Elena menjelaskan bahwa desa mereka sebenarnya terletak di dekat sebuah portal ke dunia paralel yang penuh dengan keajaiban dan misteri. Namun, hanya segelintir orang yang mengetahui keberadaan portal tersebut, dan mereka disebut sebagai Penjaga Jejak Langit. Rian, yang terpesona dengan cerita Elena, merasa terpanggil untuk mengungkap rahasia ini. Elena menjelaskan bahwa Penjaga Jejak Langit telah lama hilang dan mereka membutuhkan seseorang yang berani untuk mengambil alih tugas mulia ini. Rian tidak raguragu dan bersedia untuk memulai misi ini. Ia berlatih dengan keras di bawah bimbingan Elena untuk mengembangkan keahlian dan pengetahuannya tentang dunia paralel tersebut.


129 Setelah berbulan-bulan persiapan, Rian dan Elena akhirnya siap untuk memasuki dunia paralel. Mereka melintasi portal dan tiba di tanah yang penuh dengan keindahan alam dan makhluk fantastis. Namun, mereka juga dihadapkan pada berbagai tantangan yang menguji keberanian dan kecerdasan mereka. Selama perjalanan mereka, Rian dan Elena menemukan jejak-jejak yang mengarah pada penemuan besar tentang dunia paralel dan keberadaan Penjaga Jejak Langit. Mereka bertemu dengan masyarakat setempat yang hidup dalam damai dan harmoni dengan alam. Namun, kedamaian mereka terancam oleh kekuatan gelap yang ingin menguasai dunia paralel. Rian dan Elena menyadari bahwa mereka harus mengumpulkan keberanian mereka untuk melawan kejahatan dan melindungi dunia ini. Dalam pertarungan yang epik, Rian dan Elena bergabung dengan masyarakat setempat untuk menghadapi kekuatan gelap yang kuat. Dengan pengorbanan dan keberanian, mereka berhasil mengalahkan kejahatan dan mengembalikan kedamaian ke dunia paralel. Setelah pertempuran yang melelahkan, Rian dan Elena kembali ke desa mereka sebagai pahlawan.


130 Sepeda untuk Yasmine Zahra Trista Mentari sudah menampakkan wajahnya, di rumah sederhana itu Yasmine sedang menyiapkansarapan untuk adik-adiknya yang akan berangkat sekolah. Yasmine adalah seorang anak dari keluarga penambang miskin di Tanjong Padang ia memiliki 3 adik yang masih kecil. Ia adalah murid kelas 2 SMA. Ayahnya bekerja sebagai kuli tambang timah yang penghasilannya hanya cukup untuk makan dan bayar iuran sekolah anak-anaknya. " Ayah Yasmine ingin jadi pengusaha apa ayah setuju?" Tanya Yasmine di sela menyuapkan nasiuntuk adiknya. "Tentulah, ingin jadi apa kamu terserah lah ayah akan mendukung" kata sang ayah dengan menyiapkan alat kerjanya. " Yasmine butuh sepeda yah". Ayah pun bertanya " buat apa sepedabiasanya kamu naik angkot ke sekolah" Yasmine menjawab "Yasmine butuh sepeda karena sekolah Yasmine lumayan jauh dan Yasmine mau agar bisa sekolah dan kerja yah" . "Kerja apa ? " Tanya ayah, " Yasmine bisa berjualan online yah, dengan begitu Yasmine bisa meringankan beban Ayah ya meskipun hanya sedikit" jelas Yasmine. Ayah hanya terdiam dan tersenyum pada Yasmine ia mengambil tasnya dan berpamitan untuk bekerja. Yasmine merasa bersalah mengatakan hal itu. Di tempat kerja ayah terus memikirkan bagaimana cara untuk mendapatkan uang yang cukup untuk membeli sepeda untuk Yasmine.


131 Ayah membayangkan jika ia bisa mendapatkan sepeda itu dan melihat Yasmine menjadi seorang pengusaha. Ia lebih bersemangat bekerja dengan senyum ia terus mencari butiran-butiran timah selama berbulan- bulan. Menabung dan menabung ia lakukan untuk mendapatkan sepeda. Setelah ia rasa cukup ia mengajak paman Hasan pergi ke kota mencari toko motor. Setelah mengelilingi kota akhirnya ia menemukan sebuah toko motor tersebut. Ia lalu langsung menujuke toko motor tersebut dan bertanyatanya. Lalu ayah mencari motor yang pas untuk Yasmine setelah menemukan yang pas ayah langsung membelinya dan pulang. Setelah tiba di rumah Ayah mencari Yasmine. Yasmine sedang menggendong adiknya di belakang rumah. Ia sedang menyuapi adiknya yang paling kecil. "Yasmine ?" panggil Ayah semangat. " Iya yah.? “ ini apa yah?” "Buka sajalah dulu, sini adek sama Ayah.!" Ayah menggendong adik. Yasmine sangat terkejut dengan pemberian ayahnya. Sungguh ia tak mengira ayah akan benar- benar membelikannya sepeda. Sebenarnya ia sudah lupa dengan sepeda itu. Ia meminta sepeda itu sudah beberapa bulan yang lalu. Ia tahu ayahnya sangat menyayanginya. Tanpa terasa air matanya jatuh. "A.... ayah, te... terima kasih yah " ucapnya sambil terisak dengan memeluk ayahnya. " Tentu nak..."


132 Malamnya Yasmine tak bisa tidur dan selalu membayangkan jika ia menjadiseorang pengusaha. Paginya ia melakukan tugas seperti biasa dan berangkat sekolah. Setibanya disekolah teman temannya bertanyatanya " Eh liat deh Yasmine, sepeda siapa ya yang dibawa sama dia? " Tanya teman teman Yasmine " Ya nanti kita coba tanya aja dia! " jawab temannya yang lain.Setibanya dikelas teman teman Yasmine langsung menghampiri Yasmine dan langsung bertanya "Yasmine Yasmine, sepeda siapa yang kamu bawa itu? " tanya teman Yasmine. Lalu Yasmine pun menjawab " Oh itu sepeda aku, kemarin dibeliin ayahku". "Wih sepedamu bagusbanget, pasti harganya mahal, apalagi ini keluaran terbaru" Sahut teman Yasmine. "Hah ga mungkinlah ini sepeda keluaran terbaru, apalagi aku juga bukan orang kaya" Jawab Yasmine agak keheranan. "Hmm merendah terus kamu mah" Jawab teman teman Yasmine. Karna penasaran Yasmine pun mencari tahu tentang motor barunya itu, dan alangkah terkejutnya ia saat mengetahui bahwa motor yang ia miliki ternyata terbilang motor mahal. Lalu Yasmine pun pulang ke rumah dan masih keheranan bagaimana ayahnya membayar motor itu padahal membeli kebutuhan sehari hari saja masih susah. Ia pun menunggu ayahnya pulang dari kerjanya. Setibanya sang ayah dirumah, Yasmine langsung bergegas menemui ayahnya dan bertanya "Ayah kenapa sih ngasih Yasmine motor yang mahal, kan Yasmine minta yang murah aja asal bisa dipake, kalo gini kan Yasmine malah ngerasa kalo permintaan Yasmine malah


133 ngebebani ayah ". Mendengar keluhan sang anak, ayah justru tersenyum "Tidak apa apa kok Yasmine, biar awet biar kamu juga ngga gengsi sama temen temen kamu nak" Jawab sang ayah. "Kenapa harus gengsi kan temen Yasmine ga ada yang mandang materi juga" Jawab Yasmine sembariagak kesal. "Yaudah deh kalo gitu, biar kamu nggak terbebani, buktiin ke ayah kalo kamu bisa ranking 1 besok" Ujar ayah Yasmine. Saat itu juga Yasmine merasa termotivasi dan tertantang untuk belajar bersungguh sungguh. Karna ujian sekitar 1 bulan lagi selama itu juga Yasmine belajar bersungguh sungguh. Segala macam penjelasan ia tanyakan kepada semua guru guru, dan ia juga meminta untuk diberi tugas khusus untuk dia sendiri. Singkat cerita, ujian pun dimulai. Berbeda dengan teman temannya Yasmine begitu tenang saatmengerjakan karena ia sudah belajar dengan sungguh sungguh, dan entah bagimana teman teman Yasmine tidak ada yang meminta kunci jawaban. Ketika ujian berakhir Yasmine sangat bahagia dan menangis gembira karena usahanya tidak sia sia, ia berhasil mendapat ranking 1. Yasmine pun pulang ke rumah dan meminta kepada ayahnya "Ayah besok ambil raport Yasminedi sekolah ya? ". "Iya nak " Jawab ayah Yasmine. Keesokan harinya, Yasmine pun dengan semangat berangkat sekolah berharap mendapat pujian dari sang ayah. Lalu ketika para wali murid yang berdatangan mulai habis, Yasmine pun tak kunjung melihat sang ayah."


134 Tak lama kemudian, yasmine mendapat kabar bahwa ayahnya telah meninggal. Hati Yasmine yang sebelumnya sangat bersemangat seketika hancur ketika mendengar berita itu. Yasmine bergegas pulang dengan tergesa-gesa sembari membawa rapot yang ia dapatkan setelah belajar dengan sungguh sungguh. Yasmine melihat sang ibu di depan teras rumah menunggu kepulangan Yasmine. "Apa yang terjadi pada ayah bu? " Tanya Yasmine sambil terengah-engah. "Ayah kamu kecelakaan saat sedang bekerja Yasmine" Jawab sang ibu sambil menahan tangis. Yasmine bergegas untuk melihat jasad sang ayah. Saat melihat tubuh ayahnya yang sudah terbaring lemas tak bernyawa, tangis Yasmine tak terbendung. Ia menangis sejadi-jadinyasambil memandangi ayahnya. "Ayahhh, kenapa ayah ninggalin Yasmine!! " "Yasmine berhasil dapat nilai tertinggi seperti yang ayah minta, tapi ayah malah ninggalinYasmine duluan" Yasmine mengeluarkan semua emosinya saat itu juga dan menangis hingga tertidur. Saat sore hari Yasmine ikut ke pamakaman sang ayah. Yasmine sudah mulai menerima kenyataan yang terjadi pada ayahnya "Ayah, walaupun ayah udah ngga ada disini, awasi Yasmine terus ya yah. Yasmine pengen ayahliat Yasmine ngejar mimpi mimpi Yasmine" Ucap Yasmine sambil mengelus batu nisan sang ayah.


135 Sepulang dari pemakaman Yasmine justru semakin terpancing untuk mengejar mimpi mimpinya untuk sang ayah.


136 SAHABATKU EGOIS Nadine Martha Olivia Hallo namaku Olivia,aku mempunyai sahabat dari kecil yang bernama Citra rumahnya juga dekat dari rumah kita hanya berbeda desa saja,dari Tk sampai Smp aku sudah sahabatan sama dia, aku dari dulu dekat banget sama dia sampai sampai ada juga yg mengira aku sama citra itu saudara kandung,kemana kemana selalu sama dia.maupun sekolah,main bareng,beli apa apa itu juga sama dia. Tetapi pada saat waktu itu ada beberapa kejadian yang membuat aku sama Citra itu sahabatan jadi hancur cuman gara gara masalah yang tidak begitu besar.pada saat kejadian ceritanya itu disekolah berhubung aku sama citra itu tidak satu kelas jadi aku sama citra itu pisah kelas kejadianya pada waktu jam istirahat aku sama teman temanku main dan kekantin citra melihat


137 aku sama teman temanku,aku sudah mengajak citra tapi citra tidak mau malah dia pergi,dia marah,maunya dia aku bolehnya berteman sama dia saja aku udah ajak dia sampai aku jemput dia ke kelasnya dia tetap tidak mau malah aku disuruh keluar dia marah banget sama aku dan mulai kejadian itu dia menganggap aku sudah tidak sahabat lagi padahal masalah itu nggk begitu besar. Aku sama dia juga sudah losscontack,bertemu saja sudah kayak orang tidak kenal,dia sangat egois cuman masalah kayak gitu dia melupakan kebaikan apa saja yang aku lakukan sama dia,aku yang suka menemani dia,sekolah juga aku yang jemput dia. Dan pada saat itu dia sudah sudah dibelikan sepedah montor jadi aku sekolah juga sudah tidak bareng lagi sama dia,semenjak itu juga dia menemukan teman baru jadi tambah dia bisa secepat itu melupakan teman dia sahabat dia dari kecil itu dilupakan. Pada waktu kelas 9 SMP,tiba tiba dia DM aku dari instagram dia mengajak main ke pantai,tanpa berpikir panjang aku mau,tiba tiba dia sudah didepan rumahku,yaudah kita berangkat aku pikir pada saat itu dia sudah berubah. Tetapi justru sifat dia tambah menjadi jadi,dipantai di bilang”AKU MAU SAHABATAN SAMA KAMU LAGI TAPI KAMU HARUS JAUHI TEMAN”SATU KELASMU”.Aku nggk mau dong!,Seketika itu aku menjawab”TIDAK!,KALAU KAMU MEMANG BENAR-BENAR SAHABATAN AKU DENGAN TULUS KAMU TIDAK BAKAL MELARANGLARANG AKU UNTUK BERTEMAN SAMA SIAPA SAJA”.


138 Dan pada akhirnya aku memutuskan untuk pulang,pada waktu pulang aku disepedah sama dia itu nggk ngomong sama sekali kita saling marah satu sama lain,aku sudah jengkel sama keputusan dia aku juga memutuskan kalau kita sudah tidak sahabatan lagi aja Dia sangat sangat egois,dia mau menang sendiri maunya dia aku harus nurutin kemauan dia,aku sudah sangat capek sama sikap dan sifatnya dia egois sekali nggk mau ngalah.dan aku juga sudah cerita semua sama orang tuaku,orang tuaku melarang aku aku tidak boleh berteman sama dia lagi,orang yang dibantu tidak berterima kasih sama sekali justru dia tambah seenaknya sendiri Dan pada akhirnya aku sudah bener bener tidak mau ketemu lagi sama dia,aku berpikir ini pembelajaran buat aku,bahwa harus berhati hati ketika berteman.


139 Perpisahan Oleh : Vanessa Amalia Disuatu hari, hari pertama matsama dilakukan oleh calon siswa baru kelas Xsiswa/wi melakukan solat duha dilanjutkan chek in peserta matsama. Vania adalah tokoh utama dlm cerita ini, dia masuk dikelas sudirman. Kok nama kelasnya gitu? Ya karena memang konsepnya kelas saat matsama menggunakan nama pahlawan, kelasnya terbagi menjadi sembilan, vania mendapat kelas yg diatas pojok. Matsama berlangsung selama 3 hari dengan pembinaan dari organisasi siswa intra sekolah (osis), hari-hari bersenang senang saat matsama dihari terakhir ditutup dengan lomba yel-yel. Semua pun lwt dengan cepat, hingga dimana pendaftaran osis pun dibuka. Vania anak introvert yang susah bersosialisasi dan cenderung pemalu sangat antusias untuk mengikuti pendaftaran organisasi sekolah tersebut dengan dua temannya yg sudah berteman dibangku tk.


140 Vania berpikir betapa kerennya kakak osis tersebut saat sedang mengurus suatu kegiatan. Dijadwalkan saat selesai pendaftaran, tesnya terbagi menjadi 3 yaitu diawali dengan tes tulis, tes lisan dan yang terakhir adalah tes fisik. Vania adalah anak yg suka berfikir pesimis, dia selalu takut gagal akan suatu hal yang belum ia lakukan. Saat tes tulis dibagi dua sesi karena hanya menggunakan satu ruangan di asrama sekolah tersebut untuk bergantian dan vania mendapat sesi kedua. semua calon yang mendapat sesi kedua menunggu diluar, saat vania melihat keluar asrama ada seorang anak laki-laki tinggi yang sedang menggendong anak ibu kantin vania pun bertanya pada temannya. Vania"vin liat kakak itu ganteng ya?", ia bertanya kpda viona teman sekelasnya yang juga ikut tes tersebut. viona"itu kak ikmal, dia anak asrama" balas viona. Setelah semua tesnya selesai dan semua peserta menunggu hasilnya ternyata vania terpilih masuk organisasi tersebut tetapi tidak dengan ketiga teman sekelasnya. Hari pun terus berlanjut vania terus berpapasan dengan kakak kelas yang ia temui waktu tes, lama-lama melihat kakak kelasnya yang sopan dan pendiam itu vania pun merasa kagum padanya dan mulai mencari tau tentangnya, temannya berkata dia adalah murid kelas XII. Vania pun sadar sebentar lagi kelas XII akan lulus. Hari-hari vania terus berjalam dengan hanya memandang tanpa menyapa. Sampai akhirnya hari ketulusan pun tiba karena guru guru butuh tenaga yang banyak maka mereka menegaskan anak osis disaat wisuda kakak kelasnya. karena wisudanya berada di ballroom sebuah hotel jelas tidak semuanya yang ikut dan hanya dipilih oleh pemimpin, vania tidak berharap


141 banyak apalagi itu satu-satunya cara ia bisa bertemu untuk terakhir kalinya dengan ikmal. Tapi ternyata ia terpilih untuk menbantu guru guru disana. Ia sangat sibuk membantu guru guru disana tak terasa hingga acara wisuda usai, ia terus clingak clinguk mencari kakak kelas yg ia kagumi, ia sempat sedih karena menganggap dia sudah pulang, ia pun masuk kedalaman gedung dan tidak sengaja bertemu kakak tersebut, ia sangat senang ia ingin sekali mengajak nya foto bersama tetapi ia bingung bagaimana memintanya tanpa sadar ia terus bergumam dan ternyata salah satu temannya mendengar. Namanya lia"loh kamu suka ikmal ya? Mau aku fotoin berdua?",vania"eh lia, gaa ah malu",lia" alah gapapa sini aku yang bilang". Akhirnya lia teman vania tersebut menghampiri kak ikmal dan meminta mu berfoto bersmanya. Lia"geser van, ga keliatan nih" ucap lia sambil tersenyum miring. Vania anak yang pemalu tidak bergerak dari tempat ia berdiri. lia geram melihatnya ia agak mendorong vania dan bersenggolan dengan kakak kelasnya itu, vania menjauh salah tingkah. Mereka berdua pun menjadi bahan olok-olok teman dekat ikmal. Vania sangat berterikasih kepada lia. Akhirnya mereka pun menjadi dekat satu sama lain dan mereka hidup bahagia. Tamaat happy end


142 SAHABATKU Tomy Alvian Pratama Aku Tomi,aku beruntung mempunyai sahabat yang selalu ada untukku, kami melewati suka duka bersama. Suatu ketika aku dan sahabatku bertengkar karena masalah yang kuanggap sepele, semua itu baru kusadari bahwa sahabatku sangat penting bagiku. Suatu hari aku pergi ke mal bersama sahabatku aku menyuruhnya membawa belanjaanku, dan ternyata belanjaanku yang dibawanya tertinggal. Saat itu juga aku marahi dia dengan perkataan yang kasar karena keegoisanku. “adit, tolong pegang belajaan ku ini ya, soalnya berat banget,” kataku. “Iya sini aku bantu bawa belanjaannya, takut kamu keberatan,” katanya. “Siap, kamu memang sahabatku yang paling pengertian,” jawabku. “Haha iyalah sesama sahabat memang seharusnya saling membantu” jawabnya sambil tersenyum. Sembari berpelukan. “Kamu lapar enggak?” tanyanya.


143 “Lapar si, mulai keruyukan nih perut,” jawabku. “Makan yuk! sekarang aku yang traktir, aku juga lapar” sambil menatapku dengan lemas. “Hmm, ya sudah ayoo” jawabku.. “ mau makan dimana?” “Aku ngikut kamu deh,” jawabku. beberapa menit kemudian kami selesai makan dan mulai berkendara untuk pulang. “Eh.. kayaknya ada yang ketinggalan deh, tapi apa ya?” tanyanya dengan muka yang heran. “Hmm, apa ya?” aku membantu berpikir. “Oh iya belanjaanku mana?” celetukku. “Ya ampun.. oh iya aku lupa, ketinggalan di warung tempat kita makan tadi,” jawabnya dengan rasa bersalah “Apa? Ketinggalan? Yang bener aja, kita kan udah jauh dari warung tempat kita makan tadi,” jawabku dengan kesal.“Duh, maaf banget ya tom,, aku benar-benar lupa,” jawabnya dengan berke Apa? minta maaf? kamu pikir dengan minta maaf bisa membuat barangku kembali dan masalah selesai? Enggak kan? Seenaknya aja kamu minta maaf,” jawabku dengan kesal, lalu tanpa basa basi aku pergi meninggalkannya. Keesokan hari, dia datang membawa belanjaanku dan meminta maaf karena kejadian kemarin, tetapi aku tetap menghiraukan nya. Maka setelah beberapa lama lama, aku sadar bahwa hal yang aku lakukan adalah sebuah kesalahan, dan aku tersadar betapa egoisnya diriku.


144 TEMAN BAIK Zulfa Kamila Suatu hari waktu pertama saya masuk di Mts pada kelas 7 saya bertemu dengan teman baru yang bernama sela dan saya duduk sebangku dengan nya ,dia anaknya baik,pendiam dan sangat ramah. Dan ternyata rumah dia tak jauh dari rumah saya. beberapa hari kemudian saya sangat akrab dengannya, dia sangat lah baik kepada saya ,kekantin selalu bareng ,pulangpun juga bareng" dan selalu nunggu jemputan ortu kita di depan sekolah bareng sama dia karena waktu itu masih belum di izinin Untuk pergi ke sekolah naik sepeda motor sendiri. Beberapa hari kemudian aku ingin banget main kerumahnya, akhirnya hari itu juga aku memutuskan untuk pergi main kerumahnya dan sampai lah dirumahnya aku bertemu dengan ibunya sela dan ibunya pun juga baik dan ramah kepada saya bahkan ayah dan kakaknya pun juga ramah banget. Beberapa bulan kemudian waktu kenaikan kelas 8 saya sekelas lagi dengan nya dan akhirnya kita duduk sebangku lagi kayak waktu kelas 7 dan tetep sama kayak waktu kelas 7 dimanapun selalu bareng sama dia. Dan aku sudah mengetahui sifat dan karakter dia, dia benarbenar baik dan tulus untuk berteman dengan saya. Dan Pada beberapa hari kemudian saya mengajukan diri untuk ikut ekstra kurikuler tahfidz di sekolah tersebut, dia selalu mensupport saya dan memberikan semangat untuk saya dalam ekskul tersebut. begitu sebaliknya saya juga mendukung dia untuk ikut ekskul yang dia ingini.


145 Disitu kita berdua saling support dan selalu ada ketika kita butuh bantuan apapun. Dan saya pun sangat semangat untuk menjalani kegiatan ekstra yang saya ikuti waktu itu. Di waktu yang cukup lama saya akhirnya di izinin sama ortu Untuk pergi ke sekolah naik sepeda motor sendiri. Beberapa hari kemudian saya dan sela berangkat ke sekolah bareng pulangpun juga bareng sama dia. Di Minggu itu lah tepat di hari Jum'at saya dan sela waktu pulang sekolah memutuskan untuk main ke sebuah tempat yg tak jauh dari rumah kita berdua, beberapa jam kemudian kita pulang ke rumah masingmasing.Kita berdua saling ngasih kabar dimanapun kita berada. Beberapa bulan kemudian kita naik ke kelas 9 dan ternyata saya satu kelas lagi dengan sela akhirnya seneng banget bisa satu kelas dan duduk sebangku lagi sama dia. Kita berdua saling curhat tentang kehidupan kita masingmasing dan saling kasih semangat buat kita berdua untuk menghadapi semua masalah yang kita alami waktu itu. Dan kita pun tetep semangat untuk ngejalanin semuanya, di waktu kelas 9 banyak banget tugas kelompok per bangku yang harus kita selesaikan, akhirnya saya dengan sela mengerjakan tugasnya tersebut yang dikasih oleh bapak ibu guru secara bersamaan dirumah saya. Kita mengerjakan tugas tersebut sampai larut malam karena bener bener tugasnya tidak begitu mudah dan esoknya harus selesai dan harus di presentasikan. Setelah beberapa lama kita mengerjakan tugas tersebut akhirnya tugas tersebut terselesaikan dengan seksama.


146 Keesokan harinya pada waktu jam pelajaran tersebut gurunya mengabsen siswa siswi nya lalu memulai pembelajaran tersebut dan presentasi pun akan segera di mulai. Disitu saya dan sela sangat lah cemas karena takut hasil kerjanya jelek dan nilainya pun hancur... Setelah itu gurunya memanggil nama kita berdua untuk mempresentasikan pertama hasil tugas yang kita kerjakan. Akhirnya saya dan sela maju ke depan untuk mempresentasikan tugas tersebut, setelah saya dan sela mempresentasikan tugas tersebut saya dan sela melihat hasil nilai yang diberikan oleh guru dan Alhamdulillah nya nilai saya dan sela bagubdan sangat memuaskan sekali bagi kita berdua.. akhirnya kita berdua tidak sia sia mengerjakan tugas tersebut. Jarak beberapa Minggu kemudian saya akan melaksanakan wisuda tahfid juz 30 di sekolah bersama teman-teman yang mau di wisuda, di h-1 saya dan teman-teman melaksanakan gladi bersih untuk acara wisuda esok hari. Dan sela pun ngasih semangat terhadap saya dalam melaksanakan wisuda tersebut , begitu juga ortu saya dan teman-teman yang lainnya. Keesokan harinya Alhamdulillah acara wisuda tersebut berjalan dengan lancar tiada halangan suatu apapun, saya sangat senang sekali meskipun itu cuman wisuda juz 30 tetapi bagi saya itu adalah momen yang paling indah bagi saya. Aku juga berterimakasih kepada ortu,sela dan teman-teman yang lainnya karena sudah mendukung dan mensupport aku sampai saat itu juga. Dengan waktu yang cukup lama anak kelas 9 akan melaksanakan ujian akhir tahun untuk kelulusan sekolah. Aku dan sela mempelajari dan memahami semua materi


Click to View FlipBook Version