The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.

TUGAS MODUL UTS MANAJEMEN PEMASARAN REZIE

Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by arabku085, 2022-05-14 05:35:34

TUGAS MODUL UTS MANAJEMEN PEMASARAN

TUGAS MODUL UTS MANAJEMEN PEMASARAN REZIE

*TUGAS MODUL UTS MANAJEMEN PEMASARAN*

DISUSUN OLEH :

NAMA : REZIE ALBERTDINO INSANI

NIM : 2034021188

WAKTU : 18.30 S/D 19.30

KELAS : MANAJEMENT SSK F2

RUANG : R. 302 SSK F

MATA KULIAH : MANAJEMEN PEMASARAN

DOSEN : DRS. ARIEF SYAH SAFRIANTO, SE., MM.

FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS KRISNADWIPAYANA

JAKARTA
2022

1

” MODUL UTS MANAJEMEN PEMASARAN ”

Materi Bab 1 :

PENGERTIAN DAN KONSEP PEMASARAN

Pengertian Pemasaran
Pemasaran adalah suatu sistem total dari kegiatan bisnis

yang dirancang untuk merencanakan, menentukan harga,
promosi dan mendistribusikan barang- barang yang dapat
memuaskan keinginan dan mencapai pasar sasaran serta tujuan
perusahaan.

Pemasaran adalah kegiatan pemasar untuk menjalankan
bisnis guna memenuhi kebutuhan pasar dengan barang dan atau
jasa, menetapkan harga, mendistribusikan, serta
mempromosikannya melalui proses pertukaran agar
memuaskan konsumen dan mencapai tujuan perusahaan.
Ada beberapa definisi mengenai pemasaran diantaranya
adalah :

a. Philip Kotler (Marketing) pemasaran adalah
kegiatan manusia yang diarahkan untuk memenuhi
kebutuhan dan keinginan melalui proses pertukaran.

b. Menurut Philip Kotler dan Amstrong pemasaran
adalah sebagai suatu proses sosial dan managerial yang
membuat individu dan kelompok memperoleh apa yang
mereka butuhkan dan inginkan lewat penciptaan dan
pertukaran timbal balik produk dan nilai dengan orang
lain.

c. Pemasaran adalah suatu sistem total dari kegiatan
bisnis yang dirancang untuk merencanakan, menentukan
harga, promosi dan mendistribusikan barang- barang

2

yang dapat memuaskan keinginan dan mencapai pasar
sasaran serta tujuan perusahaan.
d. Menurut W Stanton pemasaran adalah sistem
keseluruhan dari kegiatan usaha yang ditujukan untuk
merencanakan, menentukan harga, mempromosikan dan
mendistribusikan barang dan jasa yang dapat memuaskan
kebutuhan pembeli maupun pembeli potensial.

Manfaat Strategi Pemasaran

Dalam sebuah perusahaan atau bisnis, pembentukan strategi peasaran memiliki manfaat
atau fungsi yaitu sebagai berikut:

1. Meningkatkan Motivasi

Pembentukan strategi pemasaran ini bermanfaat untuk meningkatkan motivasi manajemen
perusahaan dalam upaya melihat masa depan. Hal ini juga bertujuan untuk menjaga dan
memastikan keberlangsungan perusahaan pada masa yang akan datang.

2. Mengkoordinasi Pemasaran

Strategi pemasaran ini bermanfaat untuk mengkoordinir jelannya pemasaran dalam
perusahaan sehingga lebih efektif dan efisien. Jadi pemasaran dalam perusahaan hanya
menjalankan sesuai dengan strategi perusahaan yang sudah dibuat.

3. Merumuskan Tujuan Perusahaan

Tujuan perusahaan juga dapat ditentukan melalui strategy marketing. Terlebih lagi bagi
perusahaan yang sektor utamanya adalah penjualan. Adanya strategi perusahaan maka pelaku
usaha akan didorong untuk membuat detail tujuan yang hendak dicapai, baik jangka pendek
maupun jangka panjang.

4. Pengawasan Kegiatan Pemasaran

Bukan hanya mengkoordinir, akan tetapi juga berfungsi sebagai pengawas dalam jalannya
kegiatan pemasaran perusahaan. Sehingaa, pelaku pemasaran dapat lebih mudah dan bekerja
sesuai kualitas yang efektif.

3

Umumnya ada 3 jenis strategi pemasaran yang dapat dilakukan oleh suatu perusahaan yaitu:

1. Undifferentiated marketing

Jenis strategi pemasaran yang pertama adalah undifferentiated marketing atau tidak
membeda-bedakan pasar. Stretegi ini menilai bahwa semua pasar adalah target pemasaran.
Karena keseluruhan, maka perusahaan hanya berusaha menarik target dengan satu rencana
atau strategi pemasaran/marketing saja.

2. Differentiated marketing

Jenis strategi ini merupakan strategi yang membeda-bedakan pasar artinya produk yang
dihasilkan perusahaan hanya ditujukan pada kelompok tertentu saja bukan kelompok secara
keseluruhan. Misalnya, perusahaan popok bayi hanya menarget konsumennya yaitu bayi atau
ibu yang memiliki bayi. Atau bisa juga perusahaan memiliki banyak produk yang dipasarkan
di segmen pasar yang berbeda-beda sesuai kebutuhan kelompok konsumen.

3. Concentrated Marketing

Sedangkan jenis strategi pemasaran concentrated marketing ini mengkhususkan
pemasaran produk ke dalam beberapa segmen pasar saja dengan mempertimbangkan
keterbatasan sumberdaya yang dimiliki perusahaan.

Kelebihan strategi ini adalah perusahaan mendapatkan posisi yang kuat dalam segmen
yang dipilihnya karena perusahaan lebih terfokus pada satu saja. Sedangkan kekurangannya
adalah ada resiko besar jika hanya bergantung pada satu target pasar saja misalnya jika kalah
saing dengan perusahaan lain yang lebih baik.

Konsep pemasaran atau filosofi manajemen pemasaran mengacu pada filosofi yang
digunakan oleh perusahaan untuk mengarahkan upaya pemasaran mereka. Terutama, konsep
pemasaran menunjukkan filosofi yang digunakan perusahaan untuk mendefinisikan dan
memenuhi kebutuhan pelanggannya, melayani konsumen dan perusahaan.

Pengertian Konsep Pemasaran

4

Menurut Swastha Konsep pemasaran adalah sebuah falsafah bisnis yang
menyatakan bahwa pemuasan kebutuhan konsumen merupakan syarat ekonomi
dan sosial bagi kelangsungan hidup perusahaan.

Menurut Kotler Konsep Pemasaran adalah menjadi lebih efektif daripada para
pesaing dalam memadukan kegiatan pemasaran guna menetapkan dan memuaskan
kebutuhan dan keinginan pasar sasaran.

Konsep Pemasaran, Strategi Pemasaran, dan Tujuan Pemasaran
a. Konsep Pemasaran

Dalam pemasaran terdapat enam konsep yang merupakan dasar pelaksanaan
kegiatan pemasaran suatu organisasi yaitu :
konsep produksi, konsep produk, konsep penjualan, konsep pemasaran, konsep
pemasaran sosial, dan konsep pemasaran global.

∙ Konsep produksi
Konsep produksi berpendapat bahwa konsumen akan menyukai

produk yang tersedia dimana-mana dan harganya murah. Konsep ini
berorientasi pada produksi dengan mengerahkan segenap upaya untuk
mencapai efesiensi produk tinggi dan distribusi yang luas.
∙ Konsep produk

Konsep produk mengatakan bahwa konsumen akan menyukai
produk yang menawarkan mutu, performansi dan ciri-ciri yang
terbaik
∙ Konsep penjualan

Konsep penjualan berpendapat bahwa konsumen, dengan
dibiarkan begitu saja, organisasi harus melaksanakan upaya penjualan
dan promosi yang agresif.
∙ Konsep pemasaran

Konsep pemasaran mengatakan bahwa kunsi untuk mencapai
tujuan organisasi terdiri dari penentuan kebutuhan dan keinginan
pasar sasaran serta memberikan kepuasan yang diharapkan secara
lebih efektif dan efisien dibandingkan para pesaing.
∙ Konsep pemasaran sosial

5

Konsep pemasaran sosial berpendapat bahwa tugas organisasi
adalah menentukan kebutuhan, keinginan dan kepentingan pasar
sasaran serta memberikan kepuasan yang diharapkan dengan cara
yang lebih efektif dan efisien daripada para pesaing dengan tetap
melestarikan atau meningkatkan kesejahteraan konsumen dan
masyarakat.
∙ Konsep Pemasaran Global

Pada konsep pemasaran global ini, manajer eksekutif berupaya
memahami semua faktor- faktor lingkungan yang mempengaruhi
pemasaran melalui manajemen strategis yang mantap.

tujuan akhirnya adalah berupaya untuk memenuhi keinginan
dan memberikan manfaat kepada semua pihak yang terlibat dalam
perusahaan.

Selain itu juga dalam konsep pemsaran ada tiga unsur penting
yang perluh diperhatikan yaitu :
∙ Orientasi pada konsumen.

Perusahaan yang benar-benar ingin memperlihatkan konsumen
harus Menentukan kebutuhan pokok (basic needs) dari pembeli yang
akan dilayani dan dipenuhi. Menentukan kelompok pembeli yang
akan dijadikan sasaran penjualan. Menentukan produk dan program
pemasarannya.Mengadakan penelitian pada konsumen untuk
mengukur, menilai dan menafsirkan keinginan, sikap dan perilaku
mereka. Menentukan dan melaksanakan strategi yang paling baik,
apakah menitikberatkan pada mutu yang tinggi, harga yang murah
atau model yang menarik.

∙ Penyusunan kegiatan secara integral (integral marketing).

Pengintegrasian kegiatan pemasaran berarti bahwa setiap orang
dan setiap bagian dalam perusahaan turut berkecimpung dalam suatu
jasa yang terkoordinir untuk memberikan kepuasan konsumen,
sehingga tujuan perusahaan dapat terealisasi.

6

∙ Kepuasan konsumen (customer satisfaction)

Faktor yang menentukan apakah perusahaan dalam jangka panjang
akan mendapatkan laba adalah banyak sedikitnya kepuasan
konsumen yang dapat dipenuhi. Ini tidak berarti bahwa perusahaan
harus memaksimalkan kepuasan konsumen, tetapi perusahaan harus
mendapatkan laba dengan cara memberikan kepuasan kepada
konsumen.

Strategi Pemasaran

Perencanaan sangat diperlukan untuk mengikuti perkembangan dan
menghadapi persaingan yang semakin ketat dimasa yang akan datang. Tanpa
perencanaan sebuah organisasi mungkin akan melakukan cara-cara ekstrem untuk
menghindari kerugian atau mempertahankan kelangsungan hidupnya. Perencanaan
dapat mencakup suatu periode waktu yang panjang atau pendek.

Perencanaan jangka panjang ( multi tahun : 3, 5, 10, atau bahkan 25 tahun )
biasanya melibatkan peranan dari manajemen puncak dan atau staf perencanaan
khusus. Masalah yang dihadapi sangat kompleks dan memiliki cakupan yang luas,
seperti masalah perluasan pabrik, pasar, atau produk.

Perencanaan jangka pendek ( sampai dengan 1 tahun ) biasanya dilakukan
oleh manajemen menengah atau bawah ( middle or bottom management ) masalah
yang dapat dimasukkan dalam perencanaan jangka pendek ini, antara lain
kampanye periklanan untuk periode yang akan datang, pembelian pada musim
yang akan datang, atau menyangkut daerah operasi dari tenaga pemasaran.
Dalam hal ini, kita harus mengetahui dan membedakan ketiga konsep perencanaan,
yaitu sebagai berikut :

a. Perencanaan perusahaan secara keseluruhan.
Hal ini mencakup penentuan tujuan umum perusahaan dalam jangka panjang

dan pengembangan strategi jangka panjang untuk mencai tujuan tersebut. Tujuan
dan straregi jangka panjang ini kemudian menjadi suatu kerangka dasar untuk
mengembangkan rencana yang tercakup didalamnya.

7

Masalah utama yang ada dalam perencanaan perusahaan ini adalah masalah
keuangan, produksi, kebutuhan tenaga kerja, penelitian, dan pengembangan
( research and development ),serta penentuan sasaran pasar dan program
pemasarannya.

Pertimbangan pemasaran ini cenderung mempengaruhi kebijakan dalam
perusahaan, baik jangka pendek maupun jangka panjang . oleh karena itu
perencanaan perusahaan dan perencanaan pemasaran sering dijadikan satu.

b. Perencanaan pemasaran
Hal ini mencakup pengembangan program jangka panjang untuk masalah-

masalah yang luas dalam bauran pemasaran ( Marketing mix ), yaitu produk
( product), harga ( price), tempat ( place) dan promosi ( promotion).

Perencanaan pada masing-masing variabel tersebut harus dikoordinasikan dan
ditangani dengn baik, sebab setiap variabel bauran pemasaran selalu saling
berinteraksi dengan variabel lainnya.
c. Rencana Pemasaran Tahunan

Rencana ini mencerminkan proses perencanaan yang berjalan untuk satu
periode waktu. Dalam hal ini, manajemen akan mengembangkan suatu rencana
induk yang mencakup kegiatan pemasaran setiap tahunnya.
Contoh : perencanaan pemasaran jangka panjang menentukantujuan untuk
memperkenalkan produk baru. Rencana pemasaran tahun berikutnya, bagaimana
pun harus dapat membuat keseimbangan dalam persediaan dengan cara
mempromosikan jenis produk yang sedang mengalami tahap penurunan dalam
daur kehidupan produk ( product life cycle ). Hal ini dimaksudkan untuk
meningkatkan penjualan produk tersebut sehingga persediaan berkurang.
c. Tujuan Pemasaran

Tujuan pemasaran atau marketing objective, adalah apa yang akan dicapai oleh
perusahaan melalui bagian pemasaran. Apabila kepuasan konsumen tersebut
terpenuhi, maka hasil penjualan produknya akan meningkat, dan akhirnya tujuan
pemasaran dapat tercapai, yaitu perolehan laba.

Sebaliknya, apabila perusahaan melalaikan kebutuhan konsumen dan hanya
berfikir dari sudut pandang produsen saja, kemungkinan hasil penjualan produknya
akan menurun, sehingga laba yang diperoleh minim, bahkan dapat terjadi adanya

8

kerugian. Kepuasan konsumen adalah segalanya bagi perusahaan yang berorientasi
kepada pemasaran/marketing.
4. Alasan Perusahaan Menggunakan Konsep Pemasaran
Ada beberapa alasan bagi perusahaan untuk menggunakan konsep pemasaran,
antara lain :

∙ Pertumbuhan lamban
∙ Penurunan penjualan
∙ Pola beli yang berubah-ubah
∙ Meningkatkan persaingan
∙ Meningkatnya pengeluaran untuk pemasaran
∙ Perubahan situasi ekonomi dan lingkungan lainnya

LINGKUP PENGERTIAN PEMASARAN
PEMASARAN MIKRO-EKSTERNAL

Lingkup kegiatan pemasaran melibatkan antara kepentingan internal (lingkup mikro
perusahaan) pemasar dengan pasar pada posisi eksternal perusahaan (orientasi eksternal).
Pengertian pemasaran yang mmelibatkan lingkup mikro perusahaan dengan orientasi
eksternal dapat dikelompokan sebagai pengertian pemasaran mikro-eksternal atau sering
dikenal sebagai pemasaran eksternal.

PEMASARAN MIKRO-INTERNAL

Untuk pencapaian tujuan organisasi pada lingkup mikro perusahaan, dukungan
pihak internal (pemodal, pelaksanan, dan pengelola) sangat diperlukan. Mereka mempunyai
kebutuhan-kebutuhan yang juga perlu dipenuhi. Perusahaan perlu memenuhi kebutuhan ,
mereka agar tujuan organisasi terpenuhi. Usaha-usaha ini sebenarnya juga merupakan
kegiatan pemasaran yang berorientasi internal perusahaan.

PEMASARAN MAKRO-EKSTERNAL
Pemasaran makro adalah proses penyebaran dan pengembangan kualitas hidup masyarakat.

FUNGSI PEMASARAN UNIVERSAL

9

1. Pembelian
2. Penjualan
3. Pengiriman
4. Penyimpanan
5. Standardisasi dan klasifikasi
6. Pembungkusan
7. Penanggungan resiko
8. Pendanaan
9. Pengendalian iformasi pemasaran

PERKEMBANGAN KONSEP PEMASARAN

1. Konsep produksi

Anggapan pemasar yang berorientasi kepada proses produksi bahwa konsumen hanya
akan membeli produk-produk yang murah. Dengan demikian focus kegiatan perusahaan yang
harus dilakukan adalah efisiensi biaya agar dapat menjual barang dengan murah kepada
konsumen

2. Konsep produk

Aggapan pemasar bahwa konsumen lebih menghandaki produk-produk yang berkualitas
atau berpenampilan baik. Dengan demikian tujuan bisnis perusahaan adalah pengendalian
kualitas.

3. Konsep penjualan

Anggapan pemasar yang berorientasi kepada tingkat penjualan bahwa konsumen perlu
dipengaruhi agar penjualan dapat meningkat sehingga tercapai profit maksimu sebagai tujuan
perusahaan.

Dengan demikian focus kegiatan perusahaan adalah usaha-usaha meningkatkan cara-cara
penjualan dan kegiatan promosi yang instensif agar mampu mempengaruhi, membujuk
konsumen untuk membeli sehingga penjualan dapat meningkat.

4. Konsep pemasaran

10

Anggapan pemasar yang berorientasi kepada pelanggan eksternal bahwa konsumen
hanya akan membeli produk-produk yang mampu memenuhi kebutuhan dan memberikan
kepuasan.

Dengan demikian focus kegiatan perusahaan adalah berusaha memenuhi kepuasan
pelanggan melalui pemahaman perilaku konsumen.

5. Konsep pemasaran yang memasyarakat (sosial)

Anggapan pemasar bahwa konsumen hanya bersedia membeli produk-produk yang
mampu memnuhi kebutuhan serta kesejahteraan lingkungan sosial konsumen.

Tujuan kegiatan perusahaan adalah disamping berusaha memenuhi kebutuhan
masyarakat juga memperbaiki relasi antara produsen dan syarakat untuk peningkatan
kesejahteraannya

Materi Bab 2 :

STRATEGI PEMASARAN

Strategi adalah ilmu dan seni menggunakan kemampuan bersama sumber daya
dan lingkungan secara efektif yang terbaik. Terdapat empat unsur penting dalam
pengertian strategi,yaitu: kemampuan, sumber daya, lingkungan, dan tujuan. Empat
unsur tersebut, sedemikian rupa disatukan secara rasional dan indah sehingga muncul
beberapa alternatif pilihan yang kemudian dievaluasi dan diambil yang terbaik.

Rumusan strategi tidak selalu memberikan informasi apa yang akan dilakukan,
mengapa dilakukan demikian, siapa yang bertanggung jawab dan
mengoperasionalkan, berapa besar biaya dan lama waktu pelaksanaan, hasil apa yang
akan diperoleh.

Akhirnya tidak terlupa keberadaan strategi pun harus konsisten dengan
lingkungan, mempunyai alternatif strategi, fokus keunggulan dan menyeluruh,

11

mempertimbangkan kehadiran risiko, serta dilengkapi tanggung jawab sosial.
Singkatnya strategi yang ditetapkan tidak boleh mengabaikan tujuan, kemampuan,
sumber daya, dan lingkungan. Keberadaan strategi mempunyai jangka waktu relatif
panjang. Hal tersebut, menyiratkan prediksi perubahan lingkungan penting
memperoleh perhatian.

Pengertian Pemasaran

Pemasaran adalah suatu sistem total dari kegiatan bisnis yang dirancang untuk
merencanakan, menentukan harga, promosi dan mendistribusikan barang- barang
yang dapat memuaskan keinginan dan mencapai pasar sasaran serta tujuan
perusahaan.

Ada beberapa definisi mengenai pemasaran dari beberapa ahli diantaranya adalah :

1. Philip Kotler (Marketing) pemasaran adalah kegiatan manusia yang diarahkan untuk
memenuhi kebutuhan dan keinginan melalui proses pertukaran.

2. Menurut Philip Kotler dan Amstrong pemasaran adalah sebagai suatu proses sosial
dan managerial yang membuat individu dan kelompok memperoleh apa yang mereka
butuhkan dan inginkan lewat penciptaan dan pertukaran timbal balik produk dan nilai
dengan orang lain.

3. Menurut W Stanton pemasaran adalah sistem keseluruhan dari kegiatan usaha yang
ditujukan untuk merencanakan, menentukan harga, mempromosikan, dan
mementukan harga dan mendistribusikan barang dan jasa yang dapat memuaskan
kebutuhan pembeli maupun pembeli potensial.

4. Menurut Christian Homburg, strategi pemasaran adalah semua upaya yang dilakukan
baik jangka pendek maupun panjang di bidang pemasaran. Upaya ini berhubungan
dengan analisis situasi awal strategis dari perusahaan, yang mana strategi tersebut
diawali dengan perumusan. Kemudian evaluasi dan pemilihan strategi serta
berkontribusi pada tujuan dari perusahaan atau bisnis

5. David Aaker menyatakan bahwa strategi pemasaran adalah suatu proses yang diawali
dengan proses pemindahan lingkungan bisnis, baik lingkungan internal maupun
eksternal. Proses pemindahan ini bertujuan untuk memahami banyak aspek penting
dari lingkungan eksternal. Proses pemahaman ini bertujuan agar bisnis dapat bersaing
dengan fokus perhatian yaitu aspek teknologi, hukum, ekonomi, budaya dan politik.

12

6. Menurut Hausma dan Associates, Strategi pemasaran diartikan sebagai sebuah desain
pemasaran dalam jangka panjang yang bertujuan untuk mengoptimalkan penjualan.
Proses pengoptimalan ini dilakukan dengan memberikan pelanggan kepuasan.

Berdasarkan pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa strategi pemasaran adalah
serangkaian rancangan yang bertujuan untuk memasarkan suatu produk kepada masyarakat,
sehingga dapat mencapai target pasar salah satunya produk yang ditawarkan dapat terjual dan
bisa menghasilkan keuntungan yang maksimal. Namun, pada intinya strategi pemasaran
menjawab tentang bagaimana caranya agar suatu produk laku dipasaran.
Pengertian strategi pemasaran

Strategi pemasaran adalah alat fundamental yang dirancang untuk mencapai tujuan
perusahaan dengan mengembangkan keunggulan daya saing yang berkesinambungan
melewati pasar yang dimasuki, dan progam pemasaran yang digunakan untuk melayani pasar
target tersebut.
Secara umum, fungsi strategi pemasaran dibagi menjadi 4 poin utama, yaitu:
Meningkatkan Inovasi Pengembangan Bisnis

Dengan adanya strategi pemasaran, kamu bisa mengetahui kebutuhan konsumen.
Mulai dari apa yang konsumen butuhkan dan inginkan saat ini hingga masa mendatang.

Dengan mengetahui kebutuhan konsumen ini, maka secara tidak langsung bisa
memunculkan inovasi-inovasi baru untuk pengembangan bisnismu. Produk yang terus
berinovasi menjadi lebih baik, biasanya akan jauh lebih diminati oleh masyarakat.

Contoh kecilnya yaitu konsumen sebenarnya tidak perlu membeli tas setiap bulannya.
Namun dengan strategi pemasaran, kamu bisa memanfaatkan alasan tren tas terbaru untuk
menarik minat konsumen.
Membuat Koordinasi Tim Lebih Efektif

Dengan adanya strategi pemasaran, maka koordinasi tim akan lebih efektif dan
terarah. Hal ini karena strategi dapat membantu mengatur tugas setiap staf di setiap divisi
dalam bisnis agar bisa bekerja sama untuk mencapai tujuan.

Misalnya, suatu bisnis terjadi kenaikan permintaan dari konsumen. Maka adanya
strategi pemasaran dapat membuat koordinasi tim yaitu antara divisi pemasaran dan produksi
sehingga kebutuhan konsumen dapat tercapai dengan baik.
Merumuskan Tujuan Perusahaan

13

Dalam sebuah bisnis, tujuan adalah hal penting yang harus ada sehingga bisnis dapat
lebih terarah dan bisa berkembang ke depannya, atau bisa dikatakan bahwa bisnis tanpa
tujuan tidak akan mampu berkembang.

Misalkan, kamu menentukan tujuan bisnis yaitu untuk mencapai target penjualan
sekian persen. Maka, jika tujuan tersebut tercapai, nilai ekonomi perusahaanmu akan
meningkat dan bisnismu pasti akan berkembang.

Berdasarkan hal inilah sebuah strategi pemasaran dibutuhkan yaitu untuk menentukan
tujuan perusahaan, baik itu untuk merumuskan maupun mencapai tujuan itu sendiri dalam
jangka pendek maupun jangka panjang.
Mengawasi Kegiatan Pemasaran

Untuk menentukan strategi pemasaran kedepannya, Kamu juga dituntut untuk
melakukan pengawasan apakah strategi yang Kamu gunakan tersebut sudah efektif atau tidak
terhadap pemasaran.

Secara tidak langsung, hal ini berarti strategi pemasaran juga dapat berfungsi untuk
mengawasi kegiatan pemasaran. Misalnya, mengawasi bagaimana kinerja setiap tim dalam
mendukung perusahaan mencapai target penjualan, dan sebagainya.
Meningkatkan Penjualan

Meningkatkan penjualan adalah hasil akhir yang diharapkan dari pembuatan strategi
pemasaran. Itu karena ketika kita memasarkan suatu produk, kita akan turut mempromosikan
produk tersebut dan mengajak orang lain untuk membeli dan menggunakannya.

Tapi, mengajak orang membeli produk kita tak semudah kelihatannya. Dibutuhkan
strategi khusus dengan mempertimbangkan banyak hal, seperti siapa target pasar kita dan
siapa kompetitior kita, agar kita bisa menonjolkan fungsi atau kelebihan produk yang tepat
dan bisa menjadi solusi kebutuhan konsumen.

Fungsi strategi pemasaran bagi sebuah bisnis sifatnya sangat penting karena mampu
meningkatkan nilai ekonomi perusahaan.

Harga barang dan jasa menjadi bertambah nilainya akibat pemasaran yang tepat
sasaran. Ada tiga faktor yang memengaruhi harga barang dan jasa, yaitu produksi, pemasaran,
dan konsumsi. Strategi pemasaran adalah jembatan antara kegiatan produksi dan konsumsi.
Secara garis besar, fungsi strategi pemasaran terdiri dari 4 fungsi, di antaranya adalah:
Meningkatkan motivasi pengembangan binis

14

Melihat peluang dengan cara berbeda adalah salah satu fungsi strategi
pemasaran yang memengaruhi kelangsungan bisnis di masa mendatang. Peluang tidak
selalu ada pada permintaan pasar, tapi juga diciptakan sendiri oleh pelaku usaha.

Dengan strategi pemasaran yang efektif perusahaan bisa menggebrak pasar
dengan inovasi terbaru. Sehingga kondisi ini membuat konsumen yang awalnya
merasa tidak butuh membeli sesuatu menjadi tergerak untuk membeli.

Inovasi tidak bisa datang begitu saja, dibutuhkan tim khusus di dalam
perusahaan yang fungsinya adalah melakukan survey pasar. Apa yang konsumen
butuhkan saat ini dan di saat mendatang bisa menjadi acuan Anda untuk
mengembangkan bisnis menjadi lebih besar.

Contoh kecilnya adalah konsumen sebenarnya tidak perlu mengganti
handphone-nya setiap tahun. Namun dengan strategi pemasaran yang tepat akan
meyakinkan konsumen bahwa handphone terbaru adalah solusi dari permasalahan
yang dihadapi.
Membuat kordinasi team lebih efektif

Strategi adalah alat untuk mencapai tujuan. Setiap perusahaan tentu memiliki
tujuan bisnis yang berbeda-beda begitu pula dengan strategi pemasaran yang
dibuat.Dengan adanya strategi pemasaran, koordinasi tim menjadi lebih baik dan
terarah untuk mencapai tujuan yang sama.

Fungsi strategi pemasaran di sini adalah sebagai alat untuk mengatur arah
setiap divisi agar mampu bekerja sama mencapai tujuan perusahaan. Misalnya jika
ada permintaan konsumen yang tinggi, strategi pemasaran mampu membuat
koordinasi antara divisi produksi dan divisi pemasaran. Tujuannya adalah agar
konsumen dapat dilayani dengan baik.

Merumuskan tujuan perusahaan
Tanpa tujuan yang jelas, perusahaan tidak akan berkembang. Di sinilah fungsi

strategi digital pemasaran yang krusial, yaitu menentukan tujuan perusahaan secara
jelas.Strategi pemasaran tidak hanya dipakai untuk alat mencapai tujuan, namun juga
merumuskan tujuan itu sendiri. Baik tujuan jangka pendek maupun jangka panjang.

Tujuan perusahaan adalah sesuatu yang bersifat kuantitatif, sehingga indikator
keberhasilannya harus dapat diukur. Misalnya saja target penjualan, target konsumen,

15

dan juga target pemasukan. Jika tujuan tersebut dapat tercapai, nilai ekonomi
perusahaan juga dapat ikut meningkat.

Mengawasi kegiatan pemasaran

Untuk meningkatkan kualitas kegiatan pemasaran perusahaan, dibutuhkan
pengawasan yang efektif. Pengawasan di sini artinya adalah perhatian yang jelas
sehingga potensi dari setiap anggota bisa terdeteksi dan digunakan untuk mendukung
perusahaan mencapai tujuan.

Fungsi strategi pemasaran harus mampu melihat potensi dari setiap
anggotanya.Untuk menambah semangat, perusahaan dapat menerapkan konsep
reward untuk mereka yang mampu mencapai target penjualan.Saat fungsi strategi
pemasaran sudah berjalan dengan baik, dibutuhkan pengelolaan keuangan yang baik
pula.

Sehingga perusahaan tidak hanya mampu mendapatkan keuntungan, namun
juga bisnis dapat berjalan lebih panjang. Untuk memelihara sebuah bisnis dalam
jangka panjang, dibutuhkan pengelolaan keuangan dengan baik, agar transaksi bisnis
Anda lebih jelas.

Jurnal adalah salah satu software akutansi online yang dapat membantu Anda
mengelola keuangan bisnis menjadi lebih mudah. Dengan aplikasi akuting Jurnal,
Anda dapat memantau transaksi bisnis kapan saja dan di mana saja melalui
smartphone. Catatan keuangan bisnis Anda tersimpan rapi di dalam aplikasi dan
diolah menjadi laporan keuangan yang lengkap.

Berikut adalah beberapa jenis strategi pemasaran yang sering digunakan:
Iklan berbayar

Pada iklan berbayar, perusahaan membayar penyedia ruang iklan agar bisa
menampilkan produknya di ruang tersebut. Harga yang dibayarkan biasanya ditentukan
melalui negosiasi antara marketer dan penyedia ruang iklan.

Iklan berbayar terdiri dari beberapa kategori, di antaranya iklan display atau
banner, pay-per-impression (PPI), dan pay-per-click (PPC). Cara ini sangat

16

efektif bagi perusahaan yang ingin menunjukkan namanya ke audiens dengan skala
luas.
Pemasaran tradisional

Salah satu tantangan terbesar yang dihadapi oleh perusahaan terbesar
sekalipun adalah memenuhi target penjualan. Namun, keberadaan strategi
pemasaran transaksional ternyata cukup efektif mengatasi masalah ini.

Perusahaan yang menggunakan strategi ini mampu menarik konsumen melalui
kupon belanja, diskon, promosi, dan acara-acara besar. Akhirnya, konsumen tertarik
untuk membeli lebih banyak produk yang ditawarkan.
Pemasaran media social

Saat ini, lebih dari 2,8 miliar orang aktif menggunakan media sosial. Pemasaran
media sosial juga mudah digunakan, irit biaya, dan bisa menyasar banyak target
sehingga strategi ini dapat diterapkan oleh berbagai perusahaan.

Pemasaran media sosial berfokus pada penggunaan situs atau aplikasi social
networking seperti Facebook, Instagram, dan sejenisnya. Mengingat
cakupannya begitu luas, perusahaan dapat membangun brand dalam waktu cepat.
Pemasaran intraktif

Strategi pemasaran interaktif melibatkan partisipasi konsumen dalam proses
pemasaran itu sendiri. Contoh, perusahaan dapat mencantumkan nama konsumen atau
kustomisasi lainnya pada produk edisi terbatas.

Metode ini memungkinkan konsumen untuk mendapatkan informasi terbaru
mengenai suatu produk atau layanan. Dengan begitu, permintaan konsumen
atas produk atau layanan tersebut akan meningkat.
Pemasaran konten

Jenis strategi pemasaran selanjutnya adalah pemasaran konten. Strategi ini
berfokus untuk menciptakan serta mendistribusikan konten yang bernilai, relevan, dan
konsisten guna menarik konsumen.

Alih-alih melakukan penawaran langsung, perusahaan justru memberikan
informasi yang dibutuhkan konsumen sehingga mereka berminat terhadap suatu
produk. Pemasaran melalui konten dapat diterapkan oleh perusahaan kecil maupun
besar. Agar konten yang diciptakan berkualitas tinggi dan mampu menarik
minat konsumen, perusahaan harus memiliki pembuat konten yang kompeten.
Search engine optimization ( SEO )

17

SEO adalah proses memperoleh traffic dari hasil pencarian organik, editorial,
maupun bebas pada mesin pencari. Strategi ini berkaitan erat dengan
pemasaran konten, bahkan turut menentukan apakah suatu konten dapat dikatakan
berkualitas.Konten yang memenuhi SEO akan menempati posisi atas pada hasil
pencarian.

Jika konten tersebut naik dengan pesat, perusahaan akan mendapatkan
traffic yang tinggi. Hal ini dapat meningkatkan brand ewarenes sehingga jumlah
konsumen turut bertambah.
Earned media (public relation)

Earned media merupakan publikasi yang bisa didapatkan dengan berbagai cara
yang cenderung mudah, seperti; testimoni media sosial, pembicaraan dari mulut ke
mulut atau bisa disebut word of mouth, membicarakan produk melalui televisi atau
radio, dan sebagainya.

Hal yang perlu kamu garis bawahi, earned media adalah media yang diperoleh
secara cuma-cuma atau organik. Maka dari itu, earned media juga dapat disebut
sebagai “media gratis”.

Inbound marketing
Inbound marketing adalah strategi sebuah bisnis untuk menarik konsumen

dengan membuat konten yang bernilai dan pengalaman yang disesuaikan dengan
konsumen Metode dari inbound marketing adalah mengembangkan bisnis dengan
membangun hubungan jangka panjang baik dengan konsumen, calon konsumen dan
pelanggan. Sehingga, sebuah produk dan jasa akan terus bersama-sama dengan
konsumen dalam setiap perjalanan mereka.

Bagi strategi inbound marketing, pesan yang disampaikan kepada konsumen
sangat penting karena harus relevan dan tepat. Tidak seperti strategi pemasaran yang
cenderung membosankan dan mengganggu konsumen.
Telemarketing

Jenis strategi pemasaran ini mungkin sudah tidak asing bagimu, walaupun
begitu pemasaran dengan cara telemarketing masih dianggap efektif oleh beberapa
perusahaan.

18

Pemasaran ini menggunakan metode pemasaran langsung dimana seorang
tenaga penjual menawarkan produk atau layanan melalui sambungan telepon atau
konferensi web sesuai kesepakatan dengan calon pelanggan.

Contoh strategi pemasaran telemarketing adalah penawaran kartu kredit
kepada nasabah, atau saat telemarketer perusahaan telekomunikasi menawarkan
layanan kartu simcard pasca bayar.
Email marketing

Email marketing adalah prosedur yang dilakukan marketer untuk mencapai
tujuan pemasaran dengan mengirimkan email advertising kepada beberapa pelanggan
atau audiens yang menjadi target bisnis.

Meski terbilang efektif, namun kamu harus memperhatikan strategi yang tepat
dengan email markeing Pasalnya, dengan judul dan konten yang tidak menarik,
serta pengiriman yang terlalu sering akan membuat email marketing kamu justru tidak
dibuka, masuk spam atau bahkan langsung dihapus target audiens.

Adapun berbagai macam email marketing biasa digunakan dalam strategi
pemasaran seperti newsletter email, press release email, dan email transaksional.
Program referral

Mungkin kamu sudah sering mendengar strategi pemasaran yang satu ini atau
pernah menggunakannya. Program referral adalah strategi yang sangat memerlukan
peran dari konsumen dan calon konsumen. Yaitu, dengan mendorong mereka untuk
memberi tahu orang sekitar mereka tentang produk atau jasa tertentu.

Banyak perusahaan besar yang sukses mengaplikasikan strategi pemasaran ini,
seperti perusahaan penyewaan penginapan, Airbnb. Perusahaan rintisan ini berhasil
meningkatkan jumlah booking sebanyak 25% dan terus meningkat hingga 300% pada
versi aplikasi 2.0.
Conversational marketing

Seperti namanya, conversational marketing merupakan strategi pemasaran
yang mengandalkan conversation atau percakapan. Percakapan berlangsung secara
real time melalui berbagai media seperti chatbot atau live chat.

Dengan strategi ini, konsumen atau calon konsumen dapat secara langsung
mendapatkan informasi yang mereka inginkan, bertanya dan melakukan transaksi
secara cepat.

19

Conversational marketing akan sangat efektif khususnya bagi bisnis B2C,
karena akan meningkatkan kualitas customer service sebuah bisnis dan juga dapat
menjaga konsumen agar tetap berada dalam alur pembelian.

Elemen Strategi Pemasaran
Dalam strategi pemasaran, ada lima elemen yang harus kamu perhatikan. Lima

elemen tersebut dikenal dengan 5P yaitu Product, Price, Promotion, Place, dan
People. Untuk lebih jelasnya, berikut penjelasan kelima elemen tersebut:
Product (Produk)

Elemen strategi pemasaran pertama terletak pada produknya. Dalam
menentukan strategi pemasaran melalui produk ini, hal-hal yang bisa kamu
pertimbangkan meliputi fungsi, tampilan, kualitas, hingga pengemasan dari produk
tersebut.

Dalam pemilihan suatu produk, pelanggan akan mempertimbangkan kelebihan
dan manfaat dari produk. Bahkan tidak jarang para pelanggan akan mencari terlebih
dahulu di internet mengenai produk yang akan dibelinya.

Oleh karena itulah, sebaiknya kamu benar-benar mempertimbangkan fitur
utama, manfaat, hingga keinginan pelanggan terhadap produk yang akan kamu
tawarkan. Sehingga strategi pemasaran yang akan kamu jalankan dapat berhasil
kedepannya.
Price (Harga)

Elemen harga ini berhubungan dengan strategi yang kamu gunakan dalam
menetapkan harga produk maupun layanan yang akan kamu tawarkan, juga entang
bagaimana harga yang sudah kamu tawarkan tersebut dapat mempengaruhi
pelanggan.

Dalam memutuskan harga yang akan kamu tawarkan ini, kamu bisa mengacu
pada beberapa hal. Seperti harga jual produk di pasaran, diskon, metode pembayaran,
kredit, hingga layanan lainnya. Sehingga perusahaan kamu tidak merugi, namun harga
tersebut masih bisa diterima oleh pembeli.

Tidak hanya itu, saat menentukan strategi penetapan harga ini, kamu juga
harus mempertimbangkan posisi bisnismu di pasaran saat ini. Misalnya, kamu
memasarkan tas dengan kualitas terbaik, bahkan dari kulit hewan asli. Maka, harga
yang kamu tawarkan juga harus sesuai dengan kualitasnya.

20

Promotion (Promosi)
Strategi pemasaran erat kaitannya dengan promosi. Promosi ini merupakan

segala aktivitas yang dilakukan agar bisnis dapat dikenal oleh banyak orang. Promosi
ini dapat berupa iklan, menambah relasi, dan sponsor.

Dalam promosi, sebuah strategi pemasaran itu penting. Mengingat biaya
produksi yang tidaklah rendah. Jadi sangat penting untuk menentukan apakah promosi
yang kamu lakukan layak atau tidak dalam meningkatkan penjualan produk mu.
Place (Tempat)

Elemen strategi pemasaran yang perlu kamu perhatikan juga yaitu tempat.
Tempat mengacu pada lokasi produk atau layanan bisnismu dilihat, dibuat, dijual, dan
didistribusikan.

Dalam mempertimbangkan tempat ini, ada beberapa hal yang harus Kamu
perhatikan. Dua diantaranya yaitu terjangkau, dan tidak terlalu banyak menguras
biaya. Sangat penting untuk mempertimbangkan keterjangkauan atau kemudahan
akses produk tersebut terhadap pelanggan, sehingga pelanggan dapat dengan mudah
menemukan produk.

Jika ingin bisnismu berkembang, maka sebaiknya kamu pastikan bahwa
produk tersebut tersedia bagi pelanggan pada waktu, tempat, dan jumlah yang tepat.
Tidak hanya itu, kamu juga harus memperhatikan biaya yang kamu butuhkan untuk
tempat tersebut. Apakah sudah sesuai dengan modal bisnismu atau tidak. Jangan
sampai tempat untuk bisnismu menguras terlalu banyak modal usahamu.

Karena yang terpenting dalam suatu bisnis yang pertama adalah
produknya.Dalam hal ini, Kamu bisa memanfaatkan beberapa situs di internet untuk
tempat bisnismu atau di toko ritel, dan sebagainya .
People (Orang-orang)

Elemen strategi pemasaran terakhir yaitu orang. Orang tersebut yaitu staf atau
karyawan, tenaga penjualan, dan sebagainya. Orang ini erat kaitannya dengan sumber
daya manusia untuk bisnismu. Dalam menjalankan strategi bisnis agar bisa
memperoleh keuntungan, kamu bisa merekrut karyawan yang kompeten

Hal ini karena salah satu faktor keberhasilan suatu usaha adalah karena adanya
sumber daya manusia yang kompeten. Salah satu contoh kompeten yaitu karyawan
mampu memberikan pelayanan yang baik terhadap pelanggan. Sehingga pelanggan
berminat untuk membeli produk mu.

21

Contoh Penerapan 5P Dalam Strategi Pemasaran
Citra sedang menjalankan bisnis tas. Untuk bisa meningkatkan penjualan,

Citra dapat berkonsultasi dengan 5P pemasaran dengan cara berikut:
Produknya yaitu tas wanita dengan kualitas terbaik dari bahan asli dan

memiliki warna-warna yang cantik. Tidak hanya itu, Citra bisa menambahkan
spesifikasi tas yang tahan lama dan anti-air sehingga dapat menjual dan memiliki
perbedaan dengan pesaing lainnya. Harganya yaitu sesuai dengan kualitasnya dan ada
diskon untuk menarik pembeli. Misalnya, diskon 15% untuk pembelian dalam jumlah
banyak.

Promosinya yaitu di media sosial seperti Facebook, Instagram atau pun
Twitter. Bila perlu ada promosi juga di YouTube berupa konten-konten video tentang
tas tersebut. Tempatnya bisa di toko online atau toko offline yang potensial.
Sedangkan orangnya yaitu staf yang ramah, sabar, mengerti teknologi dan fashion.
Sehingga bisa menghadapi pembeli nantinya.

Strategi pemasaran produk akan sangat penting agar bisnis yang kita kelola tidak
ketinggalan atau kalah dengan perusahaan lain dan yang baru, dan tentunya agar pemasaran
produk kita berjalan lancar harus ada yang namanya tips,cara, atau strategi untuk pemasaran
produk yang wajib kalian ketahui, maka dari itu sekarang saya akan membahas tentang tips
atau cara melakukan strategi pemasaran yang wajib kalian ketahui.

1. Melakukan Sebuah Riset

Dalam melakukan pemasaran produk hal ini sangatlah penting, dalam hal ini anda
harus mengetahui produk baru apa yang akan anda buat, dan melihat atau meneliti apakah
produk yang akan anda jual atau pasarkan terhadap konsumen apakah produk anda akan
menguntungkan atau malah merugikan bagi bisnis anda.

2. Mengetahui Tempat yang Cocok atau Pas Untuk Bisnis atau Produk Anda

Sebuah tempat untuk memasarkan produk juga tidak kalah pentingnya dengan
melakukan riset, karena faktor tempat sangat menentukan laku atau tidaknya produk yang
anda buat. Sebagai contoh jika anda menjual sebuah alat atau atribut yang dibutuhkan untuk

22

mendaki gunung maka juallah produk anda di dekat tempat wisata atau tempat yang dekat
dengan pegunungan yang banyak orang daki.
3. Mengetahui Jenis Barang yang Dibutuhkan Oleh Konsumen

Biasanya sebagai seorang pengusaha atau pebisnis akan membuat produk mereka
yang baru dengan mengikuti trend dan perkembangan pasar. Hal ini sangat penting karna bisa
menentukan keberhasilan anda dalam melakukan strategi pemasaran produk yang dilakukan
perusahaan atau bisnis anda. Sebagai pengusaha dalam hal ini anda haruslah jeli dalam
menentukan dan mengetahui kebutuhan pasar dan konsumen.
4. Melakukan Promosi

Hal ini tentu sangatlah penting dan wajib yang harus kalian lakukan dalam pemasaran
produk karna hal ini akan menentukan produk yang anda buat apakah akan diketahui oleh
orang – orang atau tidak. Dalam hal ini anda harus melakukan berbagai cara untuk membuat
promosi anda agar terlihat menarik di pandangan orang –orang agar orang yang melihatnya
akan merasa tertarik dengan produk yang kita buat.
5. Melakukan Pelayanan yang Terbaik

Dalam berbisnis melakukan pelayanan yang sebaik mungkin karna hal ini akan
menentukan apakah konsumen dan pelanggan anda akan merasa senang dan betah untuk
menjadi pelanggan anda atau mereka akan merasa bosan karna pelayanan yang anda berikan.

Materi Bab 3 :

LINGKUNGAN YANG MEMPENGARUHI PERUSAHAAN

PENGERTIAN LINGKUNGAN BISNIS

Lingkungan sendiri dapat diartikan sebagai keseluruhan factor

23

 Faktor luar / eksternal yang dapat mempengaruhi individu organisasi,
masyarakat atau sistem. Lingkungan bisnis dapat diartikan sebagai seluruh pelaku
kekuatan yang mempengaruhi kemampuan perusahaan untuk melakukan kegiatan
guna mencapai tujuan perusahaan.
Lingkungan ini mencakup lingkungan umum atau sering kali disebut sebagai
lingkungan makro dan Lingkungan khusus lingkungan mikro. Perusahaan harus
mampu beroperasi secara optimal dalam kondisi lingkungan yang hampir selalu
mengalami perubahan setiap waktu.

 Perubahan yang terjadi pada lingkungan dapat memberikan pengaruh
negative maupun positif dan tentunya akan mempengaruhi kinerja perusahaan
dalam menghasilkan laba.Lingkungan bisnis adalah segala sesuatu yang
mempengaruhi aktivitas bisnis dalam suatu lembaga organisasi atau perusahaan.

 Factor yang mempengaruhi tersebut tidak hanya dalam perusahaan (intern),
namun juga dari luar (ekstern)

Pengertian Perusahaan

Perusahaan adalah suatu unit kegiatan yang melakukan aktivitas
pengolahan faktor-faktor produksi, untuk menyediakan barang dan jasa bagi
masyarakat, mendistribusikannya, serta melakukan upaya-upaya lain dengan
tujuanmemperoleh keuntungan dan memuaskan kebtuhan masyarakat.

• Menurut Kansil (2001)
Perusahaan adalah badan usaha yang menjalankan setiap jenis usaha yang bersifat
tetap dan terus menerus dan didirikan, bekerja, serta berkedudukan dalam wilayah
Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)

• Menurut Murti Sumarni (1987)
Perusahaan adalah suatu unit kegiatan produksi yang menyediakan barang dan jasa

24

bagi masyarakat dengan tujuan untuk memperoleh keuntungan dan agar dapat
memuaskan kebutuhan masyarakat.

• Menurut Swastha dan Sukotjo (1993)
Perusahan adalah suatu organisasi produksi yang menggunakan dan mengkoordinir
sumber-sumber ekonomi untuk memuaskan kebutuhan dengan cara menguntungkan

Tempat Kedudukan Dan Letak Perusahaan

Tempat dan letak perusahaan merupakan salah satu faktor pendukung penting yang
dapat menjamin tercapainya tujuan perusahaan. Ketepatan pemilihan letak dan tempat
perusahaan akan memberikan bantuan yang sangat berharga, baik dalam kaitannya
dengan kemudahan-kemudahan yang di berikan maupun dalam kaitannya efisien
biaya produksi.

Dengan demikian, letak dan tempat kedudukan perusahaan harus di putuskan
dengan hati-hati dengan dasar fakta yang lengkap, di samping pertimbangan terhadap
kebutuhan pada saat pendirian, pemilihan letak dan tempat kedudukan perusahaan
harus pula mempertimbangakan fleksibilitasnya terhadap kemungkinan rencana di
masatete depan dalam hal perluasan pabrik, diversifikasi produksi daerah pemasaran
hasil produksi, daerah pemasaran hasil produksi, daerah pemasaran hasil produksi,
perubahan dan perluasan bahan baku, dan sebagainya.

• Tempat kedudukan perusahaan
Tempat kedudukan perusahaan adalah kantor pusat perusahaan tersebut.

Tempat kedudukan perusahaan pada umumnya dipengaruhi faktor kelancaran
hubungan dengan lembaga-lembaga lain, seperti lembaga pemerintahan,
lembaga keuangan, pelanggan dan sebagainya.

• Letak perusahaan
Letak perusahaan adalah tempat perusahaan melakukan kegiatan

fisik/pabrik. Letak perusahaan dipengaruhi faktor ekonomi dan merupakan
salah satu faktor penting yang menunjang efisiensi perusahaan terutama

25

dalam kaitannya dengan biaya. Faktor-faktor yang mempengaruhi biaya
adalah:

a. Harga bahan mentah/bahan pembantu
b. Tingkat upah buruh
c. Tanah
d. Pajak
e. Tingkat bunga
f. Biaya alat produksi tanah lama
g. Biaya atas jasa pihak ketiga

Jenis letak perusahaan

Letak perusahaan dapat dibedakan menjadi 4 (empat), yaitu:

a. Letak perusahaan yang terikat pada alam

Letak perusahaan yang terikat pada alam pada umumnya karena ketersediaan dan
kemudahan bahan baku. Perusahaan yang berkaitan dengan bahan-bahan tambang
pada umumnya terletak di daerah faktor produksi alamnya, seperti perusahaan timah,
emas, minyak bumi dan sebagainya.

Sebagai contoh, perusahaan pertambangan timah di Indonesia memilih letak
perusahaannyadi P. Bangka. Perusahaan pembibitan bunga memilih letak di puncak
karena iklimnya mendukung dan sebagainya.

b. Letak perusahaan berdasarkan sejarah

Dalam hal ini perusahaan menjalankan aktivitasnya di suatu daerah tertentu karena
alasan yang hanya dapat dijelaskan berdasarkan sejarah. Sebagai contoh, perusahaan
batik banyak didirikan di Yogyakarta, karena pada mulanya batik dikerjakan para
wanita keraton untuk mengisi waktu senggangnya.

26

Seni kerajinan ini kemudian menyebarluas kesekitarnya pada umumnya
dikerjakan masyarakat untuk mengisi waktu karena tidak ada pekerjaan di sawah.
Dalam perkembangannya, kegiatan ini di organisir dalam perusahaan di Yogyakarta
dengan pertimbangan di daerah tersebut tersedia banyak tenaga kerja andal di bidang
pembatikan, disertai dengan dukungan budaya yang kuat dari masyarakat sekitarnya.

c. Letak perusahaan yang di tetapkan oleh pemerintah

Dalam hal ini letak perusahaan di tentukan pemerintahan atas dasar pertimbangan
keamanan, politik, kesehatan, dan sebagainya. Sebagai contoh, letak perusahan bahan
kimia yang berbahaya di tentukan di lokasi yang agak terisolir dari masyarakat
sekitarnya dengan harapan limbah yang di hasilkan perusahaan tersebut tidak
mengganggu masyarakat, ataupun bilamana padasuatu saat terjadi sesuatu yang tidak
diharapkan terdahap perusahaan tesebut,
dampaknya dapat ditekan serendah mungkin.

d. Letak perusahaan yang di pengaruhi oleh faktor-faktor ekonomi

Faktor-faktor yang berpengaruh penting dalam kaitannya dengan
pemilihan letak perusahaan yang bersifat industri adalah:

1. Kedekatan dan ketersediaan bahan mentah
Ketersediaan bahan mentah memungkinkan kesinambungan aktivis

perusahaan, karena tanpa bahan baku perusahaan tidak mungkin
bekerja.

2. Ketersediaan tenaga air
Ketersediaan air merupakan suatu potensi yang dapat dimanfaatkan

perusahaan dalam mendunkung kelancaran aktivitasnya disamping
dapat berfungsi sebagai pembangkit tenaga listrik yang sangat
dibutuhkan perusahaan.

3. Ketersediaan tenaga kerja

27

Ketersediaan tenaga kerja yang melimpah dan murah merupakan
pendukung faktor produksi variable. Semakin murah tenaga kerja yang
tesedia semakun rendah biaya produksi persatuan output yang
dihasilkan perusahaan.

Bila kelimpahan tenaga kerja tersebut diimbangi keahlian yang
memadai, perusahaan akan semakin mampu bersaing, baik dalam
harga maupun kualitas produk yang dihasilkan. Perusahaan yang
operasionalnya menuntut banyak tenaga kerja, tentu cenderung
mendirikan perusahaan di tempat yang tenaga kerjanya melimpah
dengan upah relatif rendah disertai iklim serikat pekerja yang sehat.

4. Ketersediaan modal

Ketersediaan modal sangat mendukung berkembangannya investasi.
Perusahaan yang membutuhkan dukungan modal besar untuk
perkembangannya, akan sangat memperhitungjan penawaran modal
dengan bunga rendah.

5. Ketersediaan transportasi

Transportasi berpengaruh besar dalam pendistribusian produk.
Kelancaran transportasi juga menjamin kelancaran pasokan bahan
baku ke lokasi perusahan.

6. Ketersediaan pasar

Kedekatan pasar merupakan faktor yang makin memudhakan
terserapnya produk yang dihasilkan perusahaan.

7. Ketersediaan iklim

Kesesuaian iklim tidak hanya berpengaruh terhadap kesinambungan
produksi, tetapi juga berhubungan erat dengan kesehatan buruh yang

28

bekerja di perusahaan. Di samping itu perlu dipertimbangkan pengaruh
iklim terhadap ketahanan barang-barang modal, karena terkait dengan
biaya penyusutan barang-barang modal yang pada akhirnya akan
mempengaruhi biaya produksi.

Berbagai Macam Lingkungan Perusahaan Dan Pengaruhnya Terhadap
Perusahaan

Secara umum lingkungan perusahaan dapa dibedakan menjadi 2 ( dua ) bagian,
yaitu :

• Lingkungan umum perusahaan :

a. Politik

Dalam hal ini menyangkut tingkat pemusatan kekuatan politik, sifat
organisasi politik, sistem partai, kesadaran dalam bermasyarakat.
Perusahaan merupakan lembaga sosial yang selalu berhubungan
dengan masyarakat, maka kehidupan operasi perusahaan sangat
terpengaruh oleh politik negara di mana perusahaan berada.

b. Hukum

Lingkungan ini meliputi sifat dari sistem hukum, sistem hukum
yang berlaku khususnya yang berpengaruh terhadap perkembangan
perusahaan, masalah peraturan perundangan.

c. Sosial

Di sini meliputi struktur golongan yang ada dalam masyarakat yang
dapat mempengaruhi perkembnagan perusahaan, termasuk didalamnya
sifat dan perkembangan dari lembaga- lembaga sosial.

29

d. Perekonomian

Sistem perekonomian yang mempengaruhi perkembangan
perusahaan terdiri dari berbagai aspek ekonomi adn unit-unit ekonomi
dalam masyarakat yang meliputi jenis organisasi ekonomi, sistem
pemilikan perusahaan, system perpajakan dan perbankan, angkatan
kerja, tingkat produktivitas, tingkat investasi, pola konsumsi,
masyarakat dan lain-lain.

e. Kebudayaan

Hal ini meyangkut latar belakang sejarah dari suatu masyarakat
dimana perusahaan berbeda yaitu yang berhubungan dengan hasil
produksi perusahaan. Juga tercakup didalamnya norma-norma
masyarakat setempat, adat istiadat dan kebiasaan mereka.

f. Pendidikan

Lingkungan ini adalah keseluruhan dari tingkat pendidikan paling
rendah sampai dengan tertinggi secara formal serta tingkat pendidikan
non formal yang akan mempengaruhi tingkat keahlian khusus dari
masyarakat tersebut.

g. Teknologi

Dalam kenyataannya tingakat perkembangan ilmu pengetahuan
danteknologi khususnya dalam bidang industri dan fasilitas lain dalam
pabrik yang Perkembangan sangat pesat ikut terpengaruh dalam
perkembangan perusahaan.

Oleh karena itu apabila perusahaan ingin mengembangkan
tingkat proses produksi dan kegiatan operasionalnya harus berpacu
dengan kemajuan teknologi.

30

h. Demografi

Lingkungan ini meliputi sumber tenaga kerja yang tersedia dalam
masyarakat, angkatan kerja, tingkat kelahiran, tingkat kematian,
penyebaran penduduk, umur, jenis kelamin dan lain-lain. Khusus untuk
perusahaan yang sangat tergantung pada tenaga kerja maka urbanisasi
sering menjadi masalah dalam masyarakat industri.

• Lingkungan khusus perusahaan

a. Penyedia

Disini termasuk penyedia bahan baku, alat-alat produksi, tenaga
kerja, atau singkatnya pemasok faktor-faktor produksi yang dibutuhkan
perusahaan. Perusahaan harus membina hubungan baik dengan
penyedia ini sebab, jika tidak maka operasi perusahaan akan terganggu.
Semakin luas perusahaan maka tentunya semakin besar kebutuhan
akan faktor-faktor produksi tersebut.

b. Pelanggan

Termasuk dalam lingkungan ini adalah semua pembeli produksi
perusahaan, baik yang membeli untuk dijual lagi maupun membeli
untuk keperluan sendiri (konsumen akhir). Jadi tercakup disini para
pedahang perantara, baik pedagang besar maupun pengecer.

c. Pesaing

Dalam hal ini meliputi perusahaan-perusahaan yang membuat
produk sejenis maupun yang membuat barang-barang pengganti
(subtitusi). Agar perusahaan tetap bertahan dalam persaingan maka

31

diperlukan suatu strategi untuk menghadapi para pesaing tersebut atau
kalau memungkinkan justru perusahaan harus dapat mengubah
tantangan pesaing itu menjadi suatu kesempatan.

d. Teknologi

Inti dari operasi perusahan adalah proses produksi. Untuk itu selalu
diperlukan pengembangan teknik berprosuksi pada jumlah optimal
yang dapat memenuhi selera langganan dengan memuaskan.

e. Sosio Politik

Lingkungan ini meliputi berbagai aspek kehidupan masyarakat dari
peraturan pemerintah yang dapat berpengaruh terhadap perkembangan
perusahaan. Dapat di contohkan misalnya sikap masyarakat terhadap
adanya polusi/pencemaran akibat suatu limbah industri

Pendekatan Dalam Melihat Bisnis Dan Lingkungan

Kesempatan bisnis serta bisnis itu sendiri akan selalu dipengaruhi oleh lingkungan.
Di samping itu lingkungan akan selalu tumbuh dan berkembang yang kemudian akan
mempengaruhi kesempatan bisnis serta bisnis itu sendiri dalam menjalankan
operasinya. Hubungan antara bisnis dengan lingkungannya itu sangat erat dan sudah
kita sadari adanya.

Perusahaan yang tidak berhasil atau tidak mampu menyesuaikan diri dengan
lingkungannya akan tersingkir dari kancah persaingan bisnis oleh pengusaha lain yang
lebih lincag dalam menyesuaikan bisnisnya dengan perkembangan lingkungan agar
tetap kompetitif dan meraih keuntungan.

Hubungan anatara bisnis dan lingkungan ini telah lama ditelaah oleh para
usahawan. Upaya untuk menelaah hubungan itu dari masa ke masa telah terjadi
perkembangan. Mula- mula penelaahan bahwa bisnisnyalah yang merupakan hal yang
terpenting atau menduduki titik sentral, sedangkan masyarakat atau lingkungan akan
merupakan hal yang sekunder yang mengelilingi bisnisnya.

32

Masyarakatlah yang memerlukan bisnisnya dan mereka akan berusaha untuk
mencarinya agar mereka dapat memenuhi kebutuhannya dengan cara membeli barang
yang tradisional yang sering di sebut pandangan yang berorientasi produsen atau
“Produser Oriented Approach”.

Pandangan itu memang cocok dengan kondisi pada saat itu dimana pada saat
itu keadaannya adalah keadaan yang di sebut “seller’s market” atau “pasar penjual”.
Hal ini berarti bahwa produsen masih langkah sehingga apa saja barang yang
dihasilakn olehnya akan selalu laku terjual dan disenangi oleh lingkungan/masyarakat.
Sehingga dia/perusahaan dapat dianggap sentral.

Akan tetapi perkembangan masyarakat berikutnya menjadikan keadaan di
mana pengusaha bertambah banyak dan masyarakat menjadi selektif sehingga timbul
lah persaingan yang ketat di anatara para pengsaha.

Hanya pengusaha yang pandai menyesuaikan diri dengan selera dan kehendak
serta kebutuhan konsumen/masyarakatlah yang akan mampu bertahan dalam
persaingan, dan yang lainnya akan tersingkir kemudian jatuh bangkrut.

Keadaan ini di sebut “buyer;s market” atau “pasar pembeli” yaitu keadaan di
mana pembeli yang akan menentukan dan bukan penjual. Dalam hal ini berlakulah
suatu ungkapan “pembeli adalah raja” sehingga dia harus di layanii sebaik-baiknya,
dialah yang menentukan segalanya.

Oleh karena itu siapa yang berhasil mendekatinya. Dia yang lebih berhasil dan
tidak akan dia yang lebih berhasil dan tidak akan terseingkir dalam persaingan. Oleh
karena itu pada saat semacam ini pengusaha harus pandai melihat lingkungan serta
pandai melakukan antisipasi terhadap perubahan lingkungan, kemudian menyusun
rencana kegiatan bisnisnya yang strategis sehingga dapat meduduki posisi persaingan
yang baik atau yang lebih baik.

Jadi dalam hal ini yang merupakan faktor yang sentral adalah masyarakat atau
konsumen sedangkan pengusaha atau para bisnisman mengelilinginya untuk melayani
kebutuhannya secara lebih baik dan lebih sesuai dengan keinginan serta selera
lingkungan itu. Tanpa itu semua dia akan tersingkir dari kancah persaingan bisnis
tersebut. Pandangan yang terakhir ini di sebut “Consumer Oriented Approach” atau
pendekatan yang berorientasi consume

33

Faktor lingkungan perusahaan merupakan salah satu input atau masukan dalam analisis
resiko secara kuantitatif. Faktor lingkungan perusahaan mempengaruhi organisasi, proyek
dan hasil proyek. Setiap organisasi harus hidup dan bekerja di dalam EEF. Faktor lingkungan
perusahaan dapat berupa faktor internal dan eksternal.

Faktor Internal:

Yaitu faktor yang mempengaruhi organisasi, proyek dan hasil proyek dari dalam
organisasi atau perusahaan itu sendiri. Terdiri dari:

 Struktur organisasi dari setiap organisasi yang terlibat dalam proyek
 System informasi dalam suatu organisasi dan kemampuan perusahaan

untuk berbagi informasi
 Sumber daya manusia, termasuk keterampilan dan ketersediaan.
 Kebijakan dan proses manajemen portofolio
 Kebijakan dan proses dari Project manajemen Office (PMO).
 Estimasi,resiko dan defect-tracking databases

Faktor Eksternal:
Yaitu faktor yang mempengaruhi organisasi , proyek dan hasil proyek dari luar organisasi

atau perusahaan. Terdiri dari:

 Standar industri yang berlaku untuk produk atau layanan
 Peraturan hukum atau kode yang harus dipatuhi
 Kebijakan pemerintah, pembatasan, dan iklim politik
 Kondisi pasar yang memengaruhi harga dan ketersediaan bahan dan

layanan
 Informasi pesaing, seperti jumlah pesaing, peluang, dan ancaman

berdasarkan persaingan dari perusahaan.
 Ketersediaan pembiayaan dan tarif
 Undang-undang yang dapat memengaruhi produk,layanan, dan proses

proyek.

34

 Ketersediaan sumber daya, baik fisik maupun tenaga kerja
 Perubahan pasar , baik dari persaingan atau faktor ekonomi
 Pengaruh ekonomi, seperti pengangguran dan ketersediaan kredit

Lingkungan sangat berarti bagi perusahaan. Perusahaan membutuhkan penyediaan barang
dan jasa untuk memenuhi kebutuhan lingkungan tertentu dan menanamkan modalnya
sehingga perusahaan dapat melaksanakan aktivitasnya. Lingkungan juga menyediakan
sumber daya yang diperlukan untuk memproduksi barang dan jasa.

6 Faktor yang Mempengaruhi Lingkungan Kerja

Penting bagi perusahaan untuk mengetahui faktor apa saja yang berpotensi mempengaruhi
produktivitas karyawan di lingkungan kerja. Sodexo akan menguraikan enam faktor yang
mempengaruhi lingkungan kerja dalam artikel ini.

1. Elemen di Lingkungan Kerja

Elemen dalam ruang kerja harus diperhatikan untuk kesehatan karyawan.
Ingat, karyawan yang sehat pastinya akan lebih bersemangat dan produktif
dalam melakukan pekerjaan. Karena itu, perhatikanlah ventilasi ruangan,
pencahayaan dari luar, pengaturan tempat duduk, kualitas air di toilet atau
dapur, kualitas makanan, dan lain-lain.

Ada baiknya perusahaan melakukan inspeksi kebersihan secara berkala
terhadap berbagai elemen dalam ruang kerja ini. Selain itu, pastikan juga agar
setiap ruangan di lingkungan kerja bersih dan terjaga kesehatannya. Hal ini
untuk mengantisipasi munculnya penyakit yang bisa menyerang karyawan
Anda. Mengecek elemen dalam ruang kerja ini bukan hal yang sepele, karena
kenyamanan karyawan Anda tergantung dari seberapa bersih dan rapi ruang
kerja perusahaan.

2. Keamanan Finansial Perusahaan

Finansial memang merupakan hal yang sensitif, tetapi bisa menjadi faktor
yang mempengaruhi lingkungan kerja. Karena itu, pastikan kondisi finansial
perusahaan aman sehingga karyawan tidak mudah stres saat bekerja di

35

perusahaan Anda. Apalagi di masa pandemi ini, karyawan pasti memiliki
kekhawatiran bahwa sewaktu-waktu mereka bisa saja kehilangan pekerjaan.

Karyawan yang merasa insecure atau khawatir akan pekerjaan mereka lebih
rentan mengalami terkena penyakit, seperti stres, depresi, hipertensi, maag,
atau bahkan memiliki suicidal thought alias keinginan untuk bunuh diri.
Hindari kemungkinan hal itu terjadi di perusahaan Anda dengan cara
memastikan bahwa kas keuangan perusahaan selalu aman.

3. Team Building

Saat bekerja, karyawan pasti berinteraksi dengan kolega atau rekan
kerjanya. Belum lagi, ada berbagai proyek kerja yang membutuhkan kerja
sama dan kolaborasi tim yang tinggi agar bisa mencapai tujuan yang
diharapkan. Oleh karena itu, perusahaan harus bisa menyediakan aktivitas
yang membangun kekompakan tim. Tak hanya itu, kegiatan team-building
bermanfaat agar setiap anggota bisa membagikan pengalaman mereka dalam
bekerja.

Bagaimana perusahaan bisa menyediakan fasilitas team-building? Mereka
bisa membangun ruang rekreasi di kantor dan mengajak para karyawannya
untuk bersantai di sana. Tak hanya itu, perusahaan juga bias mengadakan
event internal dan outing untuk beberapa hari. Efeknya membuat para
karyawan saling mengenal satu sama lain lebih dalam.

Team building juga menjadi faktor yang mempengaruhi lingkungan kerja.
Karyawan akan nyaman bekerja di perusahaan apabila mereka saling
mengenal satu sama lain, bahkan tidak ada percekcokan atau drama di dunia
kerja.

4. Work-Life Balance yang Bagus

Work-life balance menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi dunia
kerja dan selalu menjadi pertimbangan karyawan saat bekerja. Oleh karena itu,
setiap pimpinan dalam perusahaan harus menyadari bahwa keputusan yang

36

diambil tidak hanya mempengaruhi perkembangan perusahaan, tetapi juga
kehidupan karyawan.

Apalagi karyawan Anda menginvestasikan banyak waktunya untuk bekerja,
sehingga perusahaan harus bisa memberikan keputusan yang tepat mengenai
jam kerja, gaji, cuti dan tunjangan mereka. Semua keputusan tersebut akan
mempengaruhi kepercayaan karyawan dalam perusahaan. Mereka berpikir
bahwa perusahaan juga memperhatikan kehidupan mereka di luar pekerjaan.

5. Fleksibilitas di Ruang Kerja

Menjalankan perusahaan memang tidak mudah. Untuk mencapai target dan
hasil yang diharapkan, perusahaan membutuhkan deadline dan jadwal yang
ketat. Jangan biarkan keduanya menghilangkan fleksibilitas saat bekerja,
karena karyawan Anda pasti membutuhkannya. Mereka juga butuh waktu
untuk mencari inspirasi dan ide kreatif agar bisa produktif.

Tidak gampang memberikan fleksibilitas kepada karyawan. Oleh karena itu
dibutuhkan kepercayaan. Perusahaan harus percaya kepada talent yang
mampu menyelesaikan tugasnya tepat waktu, dengan memberikan mereka
jadwal yang lebih lowong dan kesempatan bekerja di rumah. Niscaya,
karyawan akan menghargai perusahaan dan semakin betah untuk berkarya di
lingkungan kerja Anda.

6. Apresiasi dan Pengembangan Potensi

Apresiasi dan pengakuan merupakan hal paling krusial dalam faktor yang
mempengaruhi lingkungan kerja. Karyawan Anda pasti membutuhkan
apresiasi. Berikanlah penghargaan atas kinerja yang telah mereka dedikasikan
untuk perusahaan Anda.

Materi Bab 4 :

PENGERTIAN PASAR BISNIS

37

Pasar adalah orang-orang yang mempunyai keinginan untuk puas, uang
untuk berbelanja dan kemauan untuk membelanjakannya. Dari definisi di atas
dapat diketahui terdapat 3 unsur penting di dalam pasar yaitu orang dengan
segala keinginannya, daya beli mereka, kemauan untuk membelanjakannya.

Pasar atau konsumen dapat dibedakan menjadi 2 golongan, yakni
konsumen akhir (Pasar Konsumen) dan pasar bisnis (Pasar Industri). Pasar
Konsumenadalah sekelompok pembeli yang membeli barang-barang untuk
dikonsumsi dan bukannya untuk diproses lebih lanjut. Sedangkan Pasar Bisnis
adalah pasar yang teriri dari individu-individu atau organisasi yang membeli
barang untuk di proses lagi menjadi barang lain dan kemudian dijual.

Berdasarkan pengertian tersebut, sebagai contoh maka petani digolongkan
ke dalam pasar bisnis, sebab mereka membeli barang digunakan untuk
diproses lebih lanjut menjadi barang-barang hasil pertanian. Pasar Bisnis
(Business Market) adalah semua organisasi yang membeli barang dan jasa
untuk dipergunakan dalam memproduksi produk atau dengan tujuan dijual lagi
atau disewakan kepada pihak lain dengan mengambil untung. \

Perilaku pembeliaan bisnis (Business Buying Behavior) mengacu pada
perilaku pembeliaan organisasi yang membeli barang dan jasa untuk
digunakan dalam produksi produk dan jasa lain yang dijual, disewakan atau
dipasok kepada pihak lain, sedangkan proses pembeliaan bisnis adalah proses
pengambilan keputusan dengan mana pembeli bisnis menetapkan kebutuhuan
akan produk dan jasa yang dibeli dan mengidentifikasi, mengevaluasi, serta
memilih dinatara merek-merek dan pemasok-pemasok alternatif perusahaan
yang menjual kepada organisasi bisnis lain harus sebaik-baiknya memahami
perilak pasar bisnis dan pembeliaan bisnis.

Perilaku pembelian mencakup perilaku perusahaan pengecer dan grosir
yang mendapatkan barang untuk dijual kembali atau menyewakan barang
kepada pihak lain untuk mendapatkan laba.Pasar bisnis jika dibandingkan
dengan pasar konsumen, pasar bisnis biasanya mempunyai jumlah pembeli
yang lebih sedikit, tetapi berkapasitas lebih besar, yang terkonsentrasi secara
geografis.

Pasar Konsumen

38

Pasar konsumen adalah sekelompok konsumen yang melakukan
pembelian suatu barang untuk digunakan sendiri, tetapi bukan untuk dijual
atau diproses lebih lanjut.Pasar ini umumnya kita ditemui dalam kehidupan
sehari-hari dan terdiri konsumen perorangan atau rumah tangga (non bisnis).

Dalam pasar ini karakteristik konsumen dipengaruhi oleh beberapa
aspek diantaranya aspek sosial, budaya, psikologis dan pribadi. Dalam istilah
lain pasar konsumen juga disebut Business to Consumer (B2C).Dari beberapa
aspek karakteristik pasar konsumen, aspek yang paling dominan adalah aspek
budaya. Budaya menjadi pembatas kemauan dan kepribadian paling dasar.
Dalam budaya terdapat sub budaya yang lebih memperlihatkan pemahaman
dan sosial diantaranya adalah agama, kewarganegaraan, ras dan kawasan
geografis. Aspek lain yang mempengaruhi adalah aspek sosial antara lain
family, kelompok pengarah, serta kedudukan dan taraf sosial. Untuk
selanjutnya adalah tentang aspek pribadi yang mencakup umur, kawasan
ekonomi, pekerjaan dan lifestyle.

Pasar bisnis

Pasar bisnis adalah proses pertukaran barang antara perusahaan satu
dengan yang lain untuk memproduksi produk yang tujuannya dijual kembali
pada pihak lain agar mendapat keuntungan.

Dalam kasus ini pembeli tidak memakai langsung barang yang dibeli
tetapi dipakai untuk memproduksi barang baru yang akan di jual kembali,
disewa atau di supply kepada pihak lain.Dalam pasar bisnis terbentuk
beberapa industri penting antara lain :

 Agrobisnis (pertanian, peternakan, perkebunan, perikanan)
 Perbankan (keuangan dan asuransi)
 Pertambangan
 Komunikasi
 Distribusi
 Konstruksi
 Transportasi

39

 Sarana umum
 Perusahaan konstruksi
 Perusahaan manufaktur

Berdasarkan uraian di atas dapat disimak bahwa pasar bisnis merupakan
pasar besar yang melibatkan barang dan uang dalam jumlah besar.Pada pasar
bisnis terdiri dari perusahaan atau organisasi yang bertujuan mendapatkan
keuntungan dalam jumlah besar. Pasar bisnis juga disebut Business to
Business (B2B).

Pengertian Pasar Bisnis

Pasar bisnis (Business Market) merupakan semua organisasi yang membeli
barang dan jasa untuk dipergunakan dalam memproduksi produk atau dengan
tujuan dijual lagi atau disewakan kepada pihak lain dengan mengambil
untung. Ini artinya sang pembeli tidak menggunakan langsung barang yang
dibelinya melainkan akan digunakan untuk produksi produk baru yang akan
dijual, disewakan, atau dipasok kepada pihak lain.

Industri utama yang membentuk adanya pasar bisnis adalah pertanian,
kehutanan, perikanan, pertambangan, perusahaan manufaktur dan konstruksi,
transportasi, komunikasi, sarana umum, perbankan, keuangan dan asuransi,
distribusi, dan lain sebagainya.

Berdasar pengertian dan contoh industrinya, dapat dilihat bahwa pasar
bisnis adalah pasar yang besar dan melibatkan jumlah uang dan barang yang
banyak. Sebagai contoh, sebuah perusahaan pembuat ban tentu akan membeli
karet dari petani besar dan peralatan penunjang lain. Kemudian setelah jadi,
mereka akan memasok ban tersebut kepada penjual pabrik perakit kendaraan
atau kepada pengecer. Di pabrik perakit kendaraan, ban akan dipasang
sehingga dihasilkan produk baru berupa kendaraan.

40

Pengertian Pasar Konsumen

Pasar konsumen adalah sekelompok pembeli yang membeli barang-
barang untuk dikonsumsi sendiri, bukan untuk dijual atau diproses lebih lanjut.
Ini artinya, pasar jenis ini adalah jenis pasar yang lumrah kita jumpai dalam
kehidupan rumah tangga (non bisnis).

Pada pasar konsumen, perilaku pembelian dipengaruhi oleh faktor-
faktor budaya, sosial, pribadi, dan psikologis. Diantara keempat hal tersebut,
faktor yang dipercaya paling berpengaruh adalah faktor budaya. Budaya
menjadi penentu keinginan dan perilaku paling dasar. Dalam budaya, terdapat
sub-budaya yang lebih menampakkan identifikasi dan sosial yaitu diantaranya
adalah agama, kebangsaan, ras, dan wilayah geografis.

Faktor lain yang mempengaruhi adalah faktor sosial yang diantaranya
terkait keluarga, kelompok acuan, serta peran dan status sosial. Selanjutnya
adalah faktor pribadi yang melingkupi usia, pekerjaan, lingkungan ekonomi,
dan gaya hidup. Hal-hal ini berpengaruh penting dalam pemasaran karena
perilaku konsumen dibentuk melalui hal-hal tersebut.

Ciri-ciri Pasar Konsumen

Untuk memahami lebih lanjut tentang pasar konsumen, mari kita simak
apa saja ciri-cirinya!

 Brand produk bersifat perorangan
 Pemetaan pasar demografis
 Aspek pasar nasional
 Hubungan jual beli transaksional
 Tidak mempunyai nasabah utama
 Pendidikan nasabah masih rendah
 Siklus produk lebih panjang
 Akomodasi yang ada belum tentu tersedia

41

 Pengutamaan promosi dengan iklan
 Wawasan pasar masih rendah
 Pemusatan strategi pemasaran pangsa pasar
 Kompleksitas media pemasaran masih terlalu simple
 Objek promosi berpusat pada pemasangan dan fasilitas produk

Pemetaan Pasar Bisnis dan Pasar Konsumen

Pemetaan pasar bisnis dan pasar konsumen pada hakikatnya sama, dimana
para ahli pemasaran menjabarkan jenis-jenis pemetaan pasar berdasarkan ciri
deskriptif dan aspek yang lain terkait konsumen. Tetapi pemetaan pasar bisnis
dikerjakan secara sistematis sesuai dengan urutannya.

Untuk mengkaji lebih jauh pasar bisnis dan pasar konsumen dalam manajemen
pemasaran dijabarkan salah satu aspek utama bagi seorang pemasar adalah dapat
menjabarkan pasar dimana dia paham watak dan tindakan konsumen.
Perbedaan Pasar Bisnis dan Pasar Konsumen
Untuk memahami lebih detail lagi tentang perbedaan pasar bisnis dan pasar konsumen
mari kita simak apa saja poin yang menjadi acuan pembedanya
Kebutuhan Bisnis versus Kebutuhan Konsumen

Pada dasarnya konsumen menginginkan produk atau barang yang berkisar
pada pasar bebas, yang mungkin tidak betul-betul menjadi keperluan konsumen.
Misalnya fasilitas entertainment, paket perjalanan wisata serta beragam produk
elektronik.

Sikap konsumen biasanya dilandasi berdasarkan karakteristik, misalnya trend
dan gaya atau hal lain yang bersifat menjaga pamor atau harga diri.Aspek emosional
memerankan peran penting dalam kepastian pembelian konsumen. Jadi aspek
pemasaran konsumen menjurus pada bagaimana cara memancing tindakan konsumen
melalui pesan persuasif dan pendanaan media atau promosi untuk menghasilkan
permintaan konsumen.

Untuk sebaliknya, pabrik atau perusahaan sebagai produsen atau penjual
biasanya siap untuk memberi penyelesaian masalah untuk keperluan bahan baku yang
digunakan sebagai operasi sehari-hari.Bisa juga digunakan untuk memberikan solusi
bisnis tertentu terkait efisiensi anggaran. Kebutuhan mereka betul-betul terhitung dan
terorientasi sesuai perencanaan.

42

Ciri karakteristik seperti pencapaian produk jauh lebih penting dari pada
gambaran produk yang berlaku pada pasar konsumen. Produsen pada pasar bisnis
kurang berlaku emosional dan lebih menjurus pada target operasional perusahaan.
Yang mereka pikirkan hanya masalah mencari penyuplai atau pemasok yang paling
bisa memenuhi keinginan perusahaan.

Pasar bisnis pada dasarnya berhubungan dengan konsumen dalam jumlah yang
kecil tetapi mempunyai daya tampung yang besar daripada pasar konsumen. Pada
kasus tersebut juga terbentuk dalam pasar bisnis yang besar, dimana konsumen sering
menguasai pembelian.
Pemetaan pasar

Pada dasarnya pemetaan pasar antara pasar bisnis dengan pasar konsumen
tidak sama. Cakupan wilayah pasar bisnis cenderung lebih sempit dari pada pasar
konsumen.Mungkin pemeran pasar pada pasar bisnis hanya dapat mematok ratusan
pelanggan. Karena skalanya lebih rendah, seringkai dimungkinkan untuk menjelaskan
dan memetakan profil semua jenis asumsi dari setiap pemeran pasar bisnis dan
memberikan pendekatan dengan hubungan pemasaran khusus.
Karakteristik Pemasaran

Beberapa poin lainnya yang menjadi acuan perbedaan antara pasar bisnis dan
pasar konsumen adalah karakteristik pemasaran. Variabel yang berisi dalam

43

karakteristik pemasaran dapat kita lihat dari tabel di bawah ini!

Karakteristik Pemintaan
Yang menjadi fokus utama perbedaan pasar bisnis dan pasar konsumen

berdasarkan karakteristik permintaan adalah sifat permintaan, stabilitas permintaan
dan elastisitas permintaan.Ditinjau berdasarkan sifat permintaan, pasar bisnis

44

merupakan permintaan turunan (derived demand) dari permintaan pembeli. Jadi tinggi
rendahnya permintaan suatu produk bisnis dipengaruhi seberapa besar permintaan
pembeli terhadap produk tersebut.

Stabilitas permintaan pasar bisnis lebih gampang terpengaruh dari pada pasar
konsumen. Hal tersebut dikarenakan konsumen pada pasar bisnis tidak begitu
menonjol dari pada pasar konsumen.Namun rasio pembelian setiap konsumen lebih
besar sehingga perusahaan mempercayakan penjualan pada total konsumen yang
terbatas.

Elastisitas permintaan pasar bisnis pada dasarnya didapati elastisitas terbalik,
dimana jika harga tinggi maka permintaan juga akan tinggi. Berlaku sebaliknya jika
harga rendah permintaan juga akan rendah.Hal itu terjadi disebabkan karakter
pemikiran dalam pasar bisnis, dimana saat harga tinggi muncul pemikiran bahwa
harga akan semakin tinggi nantinya.Sebagai contoh elastisitas permintaan, jika suatu
perusahaan pembuat roti tidak berarti akan langsung menambah pembelian terigu
pada saat harga terigu turun. Sedangkan pada pasar konsumen elastisitas tersebut
langka terjadi.
Metode transaksi

Pada pasar konsumen kebijakan dalam metode transaksi tidak akan terlalu
sulit. Karena transaksi dilakukan secara profesional selama kurun waktu tertentu.
Berbeda dengan metode transaksi pasar bisnis yang berjenis multi step karena ada
strategi, batasan dan persyaratan atau perangkat yang perlu dimonitoring..

Pada pasar bisnis proses pembelian biasanya akan mengikutsertakan pihak
lainnya. Pengambilan ketetapan dilakukan secara profesional sehingga upaya
pembelian menjadi tidak semudah pada pasar konsumen.
Tingkat Hubungan Penyuplai dan Pelanggan

Berbeda dalam pasar konsumen, pada pasar bisnis hubungan antara penyuplai
atau distributor kepada pelanggan akan lebih dekat karena jumlah pelaku usaha tidak
banyak. Selai itu angka bisnis yang tinggi menjadikan perlu adanya hubungan yang
lebih dekat untuk mencegah perselisihan.

Pada pemain pasar bisnis biasanya mempunyai timbal balik dalam proses
transaksinya. Sebagai contohnya pabrik plastik membeli bahan baku dari pabrik X,
maka pabrik X akan membeli plastik dari pabrik plastik tersebut.

45

Demikian lima point mendasar perbedaan antara pasar bisnis dengan pasar
konsumen. Secara pengertian keduanya mempunyai point pembeda yang jelas.
Khususnya pada pasar bisnis, karena bersifat lebih kompleks sehingga biasanya
membutuhkan akuntansi atau accounting bisnis.

Faktor Faktor utama yang mempengaruhi perilaku pembelian bisnis

Pembeli bisnis memperoleh banyak pengaruh saat mereka membuat keputusan
pembelian. Beberapa pemasar mengasumsikan bahwa pengaruh yang paling penting
adalah alasan ekonomi. Mereka berpendapat bahwa pembeli akan menyenangi
pemasok yang menawarkan harga yang paling rendah, atau produk yang terbaik, atau
memberikan lebih banyak layanan.

Pandangan ini menyarankan bahwa para pemasok harus berkonsentrasi pada
penawar manfaat ekonomi yang besar kepada para pembeli. Pemasar lainnya
berpendapat bahwa pembeli menaggapi faktor-faktor pribadi, seperti kesukaan, atensi
atau perhatian, atau penghindaran resiko.

Berikut ini akan diuraikan tentang empat pengaruh utama yang mempengaruhi
keputusan pembelian bisnis :

a. Faktor Lingkungan

Para pembeli bisnis memberi perhatian yang besar pada faktor-faktor ekonomi
yang sedang berlangsung atau yang diperkirakan, seperti level produksi, investasi,
pengeluaran konsumen, dan tingkat suku bunga. Pada masa resesi, pembeli bisnis
mengurangi investasi untuk pabrik, peralatan, dan persediaan. Para pemasar bisnis
hampir tidak dapat melakukan apa-apa untuk merangsang permintaan total di dalam
lingkungan itu.

Para pembeli bisnis secara aktif memantau perkembangan teknologi, peraturan
pemerintah, dan persaingan. Hal-hal yang dapat mempengaruhi faktor lingkungan
dalam proses pembelian bisnis antara lain :

46

1. Tingkat permintaan
2. Ramalan ekonomi
3. Tingkat bunga
4. Tingkat perubahan teknologi
5. Perkembangan politik dan peraturan
6. Perkembangan persaingan
7. Perhatian pada tanggung jawab sosial masyarakat
b. Faktor Organisasi

Setiap organisasi memiliki tujuan, kebijakan, prosedur, struktur organisasi, dan
sistem yang spesifik. Dalam faktor organisasi terdapat beberapa halyang dapat
mempengaruhi proses pembelian antara lain :

 Peningkatan kelas departemen pembelian. Organisasi atau
departemen pembelian baru yang strategis lebih berorientasi
pada pembelian yang telah berubah dari gaya lama
“departemen pembelian (purchasing departements)” dengan
penekanan pada pembelian dengan biaya terendah menjadi
“departemen perbekalan (procurements departements)” dengan
misi mencari nai terbaik dari pemasok yang lebih sedikit
namun mempunyai kualitas yang lebih baik.

 Peran lintas fungsi. Para pemasar bisnis yang melakukan
pembelian dengan tidak memsaudarang jabatan atau struktur
tugas mereka dalam melakukan proses pengambilan keputusan
untuk melakukan pembelian barang maupun jasa.

 Pembelian terpusat. Dalam perusahaan besar dan beskala
nasional maupun internasioanl melakukan pembelian barang
dan jasa dengan proses pembelian dan pengadaan barang atau
jasa yang dibutuhkan oleh suatu unit kecil maka akan dilakukan
oleh suatu unit yang levelnya lebih tinggi daripada unit yang
membutuhkan.

47

 Pembelian terdesentralisasi atas barang yang nilainya kecil.
Biasanya terdapat perusahaan mengurangi pemusatan beberapa
operasi pembelian dengan memberdayakan para pegawai untuk
membeli barang-barang yang bernilai kecil seperti alat penjepit,
pembuat kopi, dan lain-lain.

 Pembelian melalui internet. Seiring dengan perkembangan
teknologi sekarang ini, banyak perusahaan-perusahaan yang
melakukan proses pembelian lewat fasilitas yang dinamakan
“internet” yang menyediakan banyak kemudahan dan kelebihan
dengan proses yang lebih praktis dan cepat sehingga proses
pembelian dapat dilakukan sendiri melalui dunia internet atau
biasa juga disebut dunia “maya” yang berbasis teknologi.

Faktor-faktor organisasi lain yang dapat mempengaruhi proses pembelian sebagai
berikut:

1. Kontrak jangka panjang
2. Eveluasi kinerja pembelian dan perkembangan profesi pembeli
3. Membaiknya manajemen rantai pasokan
4. Produksi yang ramping
c. Faktor Antarpribadi

Pusat pembelian biasanya terdiri dari beberapa partisipan dengan minat,
wewenang, dan daya persuasif yang berbeda. Pemasar bisnis tidak mungkin
mengetahui jenis dinamika kelompok yang ada selama proses pembuatan keputusan
pembelian, meskipun setiap informasi yang dapat ditemukannya mengenai faktor
kepribadian dan antarpribadi bisa bermanfaat.
d. Faktor Individu

Setiap partisipan dalam proses pembelian memiliki motivasi, persepsi, preferensi
prbadi. Hal-hal ini dipengaruhi oleh umur, penghasilan, pendidikan, identifikasi,
profesional, kepribadian, sikap terhadap risiko, dan budaya partisipan. Pembeli
memperlihatkan secara jelas gaya pembelian yang berbeda.

Ada pembeli yang “tidak mau ambil pusing” (keep-it simple buyer), pembeli yang
“sangat ahli” (own-expert buyer), pembeli yang “ingin yang terbaik” (want-the-best
buyer), dan pembeli yang “ingin semuanya beres” (want-everything-done buyer).

48

Beberapa pembeli yang lebih muda dan berpendidikan tinggi adalah “pakar pembeli”
dan membuat banyak analisis terhadap tawaran-tawaran yang bersaing sebelum
memilih pemasok. Pembeli-pembeli lainnya adalah “orang kuat” dari “sekolah lama”
dan mempermainkan penjual.

Perilaku pembelian bisnis

Pengertian perilaku pembeli bisnis ( business behavior ) : adalah perilaku
pembelian dari organisasi yang membeli barang atau layanan yang digunakan
dalam produksi produk atau layanan lain atau untuk tujuan dijual kembali atau
menyewakan kembali ke pihak lain untuk mendapatkan laba. Perilaku pembeli
bisnis mengacu pada perilaku pembeliaan organisi yang membeli barang dan jasa
untuk digunakan dalam produksi produk atau jasa lain yang dijual, disewakan,
atau dipasok ke pihak lain.

Periliaku pembelian bisnis juga mencakup perilaku perusahaan pengecer dan
grosir yang mendapatkan barang untuk dijual kembali atau menyewakan barang
kepada pihak lainuntuk mendapatkan laba. Perilaku pembeli bisnis situasi
pembeliaan pembeli bisnis membuat keputusan yang beragamdengan 3 jenis
situasi pembelianan:
a. Pembeliaan kembali langsung (Straigh Rebuy) situasi pembelian bisnis dimana
pembeliaan secara rutin memesan kembali sesuatu tanpa ada modifikasi.
b. Pembeliaan kembali modifikasi (Modified Rebuy) situasi pembeliaan bisnis dimana
pembeli ingin memodifikasi spesfikasi produk, harga, persyaratan, atau pemasok.
c. Tugas Baru (New Task) dimana pembeli membeli sebuah produk atau jasa untuk
pertama kalinya

Proses keputusan pembelian bisnis

Proses Pembelian Bisnis ( Business buying process) adalah proses pengambilan keputusan
oleh pembeli bisnis untuk menentukan produk dan layanan yang perlu dibeli oleh organisasi
mereka, kemudian menemukan, mengevaluasi, dan memilih diantara pemasok serta merek
yang tersedia.

49

Proses keputusan pembelian bisnis melibatkan delapan tahap dasar:

1. Pengenalan Masalah
Proses pembelian dimulai saat seseorang dalam perusahaan menyadari adanya suatu

masalah atau kebutuhan yang dapat diatasi dengan membeli barang atau jasa. Pengenalan
masalah dapat terjadi sebagai hasil dari rangsangan internal maupun eksternal.
Secara Internal, kejadian yang paling umum mengarah pada pengenalan masalah adalah
sebagai berikut:

 Perusahaan memutuskan untuk mengembangkan produk baru dan membutuhkan
peralatan dan bahan baku untuk memproduksi produk baru tersebut.

 Mesin rusak dan membutuhkan pengganti atau suku cadang baru.
 Bahan baku yang dibeli tidak memuaskan dan perusahaan mencari pemasok baru.
 Manajer pembelian menyadari adanya kesempatan untuk memperoleh harga yang

lebih rendah atau kualitas yang lebih baik.
Secara Eksternal, Pembeli dapat ,memperoleh gagasan baru dari pemeran dagang atau
melihat iklan, atau menerima telepon dari pramuniaga yang menawarkan barang yang lebih
baik atau harga yang lebih rendah.

2. Deskripsi Kebutuhan Umum
Yaitu tahap dalam proses pembelian bisnis dimana perusahaan menggambarkan
karakteristik umum dan kualitas produk yang dibutuhkan. Untuk item standar, hal ini tidak
banyak menimbulkan masalah. Untuk item yang kompleks, pembeli akan bekerja sama
dengan pihak lain- insinyur, pemakai, dan lain-lain dalam menetapkan karakteristik umum.

Mereka ingin menetapkan pentingnya keandalan,daya tahan, harga, dan atribut-atribut
lain yang diinginkan dalam item yang bersangkutan. Pemasar bisnis dapat meminta bantuan
pada pembeli dalam fase ini dengan jalan menjelaskan berbagai criteria yang bisa
dipertimbangkan untuk memenuhi kebutuhan ini.

50


Click to View FlipBook Version