The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.

TUGAS MODUL UTS MANAJEMEN PEMASARAN REZIE

Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by arabku085, 2022-05-14 05:35:34

TUGAS MODUL UTS MANAJEMEN PEMASARAN

TUGAS MODUL UTS MANAJEMEN PEMASARAN REZIE

3. Spesifikasi Produk

Yaitu tahap pertama proses pembelian bisnis dimana organisasi pembelian memutuskan
dan menetapkan spesifikasi karakteristik teknis produk terbaik untuk produk yang diperlukan.
Analisis Nilai yaitu suatu pendekatan terhadap pengurangan biaya dimana komponen
dipelajari dengan seksama untuk menentukan apakah komponen itu dapat dirancang kembali
distsaudararisasi, atau dibuat dengan metode produksi yang lebih murah.

Pemasok juga dapat menggunakan analisis nilai produk sebagai alat untuk memosisikan
dirinya guna mendapatkan pelanggan. Dengan memberikan spesifikasi awal yang
menyakinkan, pemasok memiliki kesempatan besar untuk terpilih dalam tahap pemilihan
pemasok.

4. Pencarian Pemasok

Yaitu tahap proses pembelian bisnis dimana pembeli berusaha menemuka vendor
terbaik. Pembeli dapat mengkaji direktori niaga, melakukan pencarian dengan computer,
menelpon perusahaan lain untuk meminta rekomendasi, mengamati iklan-iklan dagang, dan
menghadiri pemeran dagang. Tugas Pemasok adalah berusaha agar terdaftar dalam direktori-
direktori utama, mengembangkan program periklanan dan promosi yang kuat, dan
membangun reputasi yang positif dalam pasar.

Pemasok yang kekurangan kapasitas produksi yang dibutuhkan atau memiliki reputasi
yang jelek,akan ditolak. mereka yang memenuhi syarat dapat dikunjungi untuk diteliti
fasilitas manufaktur mereka dan bertemu dengan karyawan-karyawan mereka. Pembeli akan
mengakhirinya dengan daftar singkat mengenai pemasok yang memenuhi syarat.

5. Pengumpulan Proposal

Adalah tahap proses pembelian bisnis dimana pembeli mengundang pemasok bermutu
untuk mengumpulkan proposal.

51

6. Pemilihan Pemasok

Yaitu tahap proses pembelian bisnis dimana pembeli meninjau ulang proposal dan
memilih satu atau beberapa pemasok.

7. Spesifikasi Pesanan Rutin

Adalah tahap proses pembelian bisnis dimana pembeli menulis pesanan akhir dengan
pemasok terpilih, menyebutkan spesifikasi teknis, kuantitas yang diperlukan, waktu
pengiriman yang diharapkan, kebijakan pengembalian, dan jaminan.

Dalam kasus item-item pemeliharaan dan pengoprasian, pembelian semakin sering
melakukan kontrak borongan (blanket contracs) ketimbang pesanan pembelian periodic
(periodic purchase orders). Membuat atau menulis pesanan pembelian baru setiap kali
persediaan dibutuhkan biaya besar.

Pembeli juga tidak mau menulis lebih sedikit tapi dalam jumlah pesanan yang lebih baik,
karena itu berarti menyimpan lebih banyak persediaan. Kontrak borongan menciptakan
hubungan jangka panjang, yang pemasok berjanji untuk memasok ulang pembeli sesuai
dengan kebutuhan sesuai pada persyaratan harga yang disepakati dalam periode waktu yang
ditentukan. Persediaan disimpan oleh penjual, oleh sebab itu dinamakan perencanaan
pembelian tanpa persediaan (stockless purchase plan).

Kompuer pembeli secara otomatis akan mengirim pesanan pada penjual saat
persediaan diperlukan. Kontrak borongan mengarahkan lebih banyak pembelian dari sumber
tunggal. Hal ini membuat pemasok lebih terikat pada pembeli dan pembuat pemasok luar
sulit untuk masuk, kecuali jika pembeli tidak puas dengan harga kualitas atau layanan
pemasok saat ini.

Tinjauan Ulang Kinerja

Yaitu tahap proses pembelian bisnis dimana pembeli menilai kinerja pemasok dan
memutuskan untuk melanjutkan, memodifikasi, atau meninggalkan suatu kesepakatan.

Materi Bab 5 :

SEGMENTASI

52

Segmentasi pasar adalah sebuah strategi yang dilakukan oleh perusahaan
untuk membagi kelompok konsumen ke beberapa kategori seperti kebutuhan,
karakteristik maupun perilaku yang berbeda di dalam suatu pasar tertentu.

Pelaksanaan segmentasi pasar membutuhkan beberapa proses & tahapan
yang turut serta wajib dilakukan menggunakan aporisma supaya mencapai
sasaran yang diinginkan.

Sederhananya, segmentasi pasar juga bisa didefinisikan menjadi proses
identifikasi serta analisis pembeli terhadap produk dan keterkaitan antara
disparitas ciri konsumen yang ada di pasar.

Mengapa segmentasi pasar dibutuhkan dalam berjalannya proses suatu
perusahaan? Soalnya menentukan segmentasi pasar sangatlah krusial agar
perusahaan tersebut dapat memasarkan produk secara sempurna dan tepat
sasaran.

Apabila perusahaan dapat melakukan segmentasi pasar dengan cara
yang efektif, bahkan secara nir pribadi perusahaan turut mempertinggi
efektivitas pemasaran dan pula efisiensi asal daya perusahaan.

Contohnya, sebuah perusahaan penyedia jasa les bahasa inggris. Walau
jasa yang disediakan sangatlah umum tetapi pentingnya segmentasi pasar di
bidang ini adalah untuk menentukan segmentasi yang tepat apakah jasa ini
untuk pelajar dasar atau mahasiswa atau malah untuk para pekerja yang
membutuhkan sertifikasi.

Bila perusahaan menyasar para pekerja dengan jasa pengajaran untuk
mahasiswa maka akan terjadi ketidakselarasan yang berujung tidak lakunya
jasa yang perusahaan tersebut tawarkan.

Tujuan segmentasi pasar dapat dijabarkan seperti berikut :

1. Meningkatkan pelayanan konsumen supaya lebih baik

Setiap pembeli atau konsumen niscaya akan memperhatikan empat hal
yang krusial ketika memenuhi kebutuhannya yaitu harga, kualitas, pelayanan,
dan ketepatan waktu.

Anda tahu bahwa pelayanan yang dipercaya baik sebagai keliru satu
hal yang paling penting diantara empat hal yang sudah disebutkan diatas.

53

Dengan adanya market segmentation sebuah perusahaan mampu lebih
gampang pada menaruh suatu pelayanan yang sinkron segmentasinya.

2. Membuat strategi pemasaran dapat lebih terarah
Dengan adanya market segmentation taktik pemasaran pasar homogen

mampu lebih terarah, termasuk waktu menyusun harga, produk, distribusi, dan
promosi. Selain itu, memakai adanya segmentasi pasar pengelompokkan pasar
sebuah perusahaan bisa lebih terarah termasuk dalam mengarahkan dana &
usahanya ke pasar yg lebih menguntungkan.
3. Dapat digunakan buat merencanakan bisnis dan mengevaluasi target

Dengan adanya segmentasi pasar, sebuah perusahaan mampu
melakukan evaluasi terhadap semua aktivitas pemasaran sebelumnya. Hal itu
tentunya bisa membantu perusahaan supaya mampu mengetahui taktik
pemasaran yang sinkron menggunakan ciri pasar supaya mampu sebagai
acuan waktu akan menciptakan perencanaan usaha kedepannya.
4. Dapat mengenal lawan perusahaan

Sesudah perusahaan tahu pembeli yang terdapat dalam segmen pasar,
selanjutnya perusahaan jua mampu mengenal siapa saja yang termasuk
kompetitor pada sebuah segmen yang sama. Selain itu, aktivitas kompetitor
jua mampu diketahui sang perusahaan. Dengan demikian, maka perusahaan
mampu mencontoh & memeriksa taktik pemasaran yang dilakukan sang
competitor tadi supaya mampu merogoh perhatian konsumen.
Segmentasi pasar memiliki banyak manfaat bagi perusahaan dan tentu saja perkembangan
sebuah bisnis. Tak hanya itu, perusahaan juga perlu mengetahui syarat-syarat segmentasi
pasar yang dibutuhkan. Apa saja? Berikut di antaranya:
Manfaat segmentasi pasar
Berikut enam manfaat segmentasi pasar, seperti:

 Ide pemasaran suatu perusahaan lebih terarah
 Membantu perusahaan dalam mengatur produk
 Membantu perusahaan mendapatkan pasar segmentasi
 Memudahkan perusahaan buat mengatur budget
 Meningkatkan daya tarik konsumen
 Memperoleh posisi yang menguntungkan.

54

Syarat-syarat segmentasi pasar

Berikut adalah syarat-syarat segmentasi pasar yang dibutuhkan oleh pelaku usaha. Yaitu:

 Terukur, yakni pengelompokkan pasar wajib mampu diukur baik luasnya,
besarnya, dan daya beli pembeli atau konsumen pada pada segmen.

 Terjangkau, yakni segmentasi pasar wajib bisa dilaksanakan. Oleh karenanya
taktik pemasaran yang sudah dibentuk mampu dijalankan dan mampu
menaruh pelayanan pada segmen pasar sebaik mungkin.

 Cukup besar, yaitu relatif akbar atau substantial sebagai akibatnya mampu
menaruh laba saat perusahaan menaruh pelayanan.

 Mudah dibedakan. Artinya segmentasi pasar dapat dibedakan atau
differentiable. Maksudnya, segmen yang sudah dikelompokkan tadi wajib
mampu dibedakan secara jelas.

 Bisa Dilaksanakan, yaitu segmentasi pasar mampu dilaksanakan atau
actionable. Artinya, wajib dan mampu dilayani dan dijangkau asal daya
perusahaan. Ketika melakukan sebuah segmentasi pasar, terdapat beberapa
dasar pada pelaksanaannya antara lain: demografis dimana dasar berdasarkan
pengelompokkan pasar mencakup usia, jenis kelamin, pendidikan, pekerjaan,
penghasilan, ras, agama, dan sebagainya.

Jenis-jenis segmentasi pasar

Agar penjualan mencapai hasil yang maksimal atau mendapat target
pasar yang sempurna, maka ada lima jenis segmentasi pasar yang perlu
dilakukan oleh para pelaku usaha, di antaranya:
1. Segmentasi perilaku

Segmentasi ini membagi konsumen menurut pengetahuan, loyalitas,
respon dan penggunaan konsumen terhadap produk atau jasa yang Anda
tawarkan. Anda juga mampu membaginya menurut seberapa akbar manfaat
yang diperoleh konsumen.

55

Contohnya, apabila Anda menjual kuas make-up, lakukan kenaikan
pangkat online Anda pada lokasi yang menjual make-up. Hal ini akan menaruh
Anda peluang lebih besar.
2. Segmentasi psikografis

Segmentasi ini membagi konsumen menurut hal yang disukai, aktivitas
yang dilakukan dan pendapat konsumen. Dengan istilah lain, segmentasi ini
serius dalam dimensi psikologis, misalnya hobi dan ketertarikan.
3. Segmentasi demografis

Strategi ini membagi konsumen menurut ciri generik konsumen,
seperti usia, gender, pekerjaan, pendidikan, pendapatan dan lainnya.
Segmentasi ini sebenarnya relatif gampang dilakukan lantaran jumlah
konsumen. Tetapi juga relatif sulit lantaran pangsa pasarnya sangat luas.
Sehingga membutuhkan bisnis yang lebih besar dan pembagian yang lebih
rinci supaya menerima konsumen yang sangat sesuai.

4. Segmentasi geografis

Strategi ini membagi konsumen menurut unit geografis yang berbeda,
misalnya negara, provinsi, kabupaten/ kota, & sebagainya. Dalam hal ini,
Anda dapat menggabungkan segmentasi geografis memakai segmentasi
demografis.

5. Segmentasi waktu khusus

Segmentasi ini serius dalam pelaksanaan pemasaran dalam saat-saat
tertentu. Misalnya, bila Anda mempunyai bisnis fotografi, maka Anda bisa
membuka stan-stan fotografi pada sekolah atau universitas yang sedang
menyelenggarakan wisuda.

Targeting

Targeting pasar adalah kumpulan data audiens yang sudah
dikelompokkan berdasarkan minat dan kebutuhan mereka untuk kebutuhan

56

pemasaran sebuah perusahaan. Data audiens bisa didapatkan melalui
campaign yang dilakukan oleh perusahaan pada media sosial dengan sudut
pandang yang berbeda, sehingga sejak awal data yang diperoleh sudah
memiliki segmentasi tersendiri dan memudahkan penggunaan data untuk
melakukan targeting pasar.

Manfaat Targeting Pasar

Ketika perusahaan dan pelaku bisnis sudah bisa menentukan target pasar
mereka, maka kedepannya akan mudah untuk mengembangkan strategi
marketing yang disesuaikan dengan target yang dimiliki. Beberapa manfaat
yang bisa didapatkan dengan penggunaan targeting pasar yaitu:

 Memudahkan perusahaan untuk bisa menyesuaikan produk dan
strategi marketing yang diterapkan untuk masing-masing target
pasar.

 Mengantisipasi besarnya persaingan dengan kompetitor.
 Pemasaran menjadi lebih efisien dan efektif untuk perusahaan yang

memiliki sumber daya terbatas.
 Mengelompokkan budget yang dimiliki dengan tepat pada masing-

masing target
 Memperbanyak point-of-view dalam membuat marketing kit.
 Memudahkan pengembangan produk sesuai dengan segmentasi

pasar yang dimiliki.

Strategi Targeting Pasar

Setelah memahami dan mengerti apa itu targeting pasar dan
manfaat yang didapatkan setelah menerapkannya, maka kamu
juga perlu mengetahui bagaimana penerapan strategi targeting
pasar ini. Ada 3 alternatif strategi yang digunakan, yaitu :

 Undifferentiated Marketing

57

Undifferentiated Marketing merupakan sebuah kegiatan
dimana perusahaan melakukan penelitian pada pasar global dan
fokus pada bagaimana sebuah produk dikemas untuk
memenuhi keinginan dan kebutuhan konsumen. Strategi ini
bertujuan agar perusahaan mampu menyesuaikan kebutuhan
konsumen dalam upaya untuk penghematan ongkos produksi
perusahaan.

 Differentiated Marketing

Differentiated Marketing adalah sebuah strategi yang
digunakan oleh perusahaan untuk melakukan identifikasi
terhadap sebuah kelompok audiens dengan membaginya
kepada beberapa kelompok. Ketika menggunakan strategi ini,
maka perusahaan harus mampu untuk menghadirkan produk
yang berbeda dari masing-masing target pasar yang bertujuan
untuk meningkatkan penjualan produk dan layanan yang
dimiliki.

 Concentrated Marketing

Concentrated Marketing adalah sebuah strategi
targeting pasar yang fokus pada pemasaran sebuah produk
kepada satu atau beberapa target pasar yang memiliki
klasifikasi sebagai audiens potensial. Strategi ini bertujuan
untuk memusatkan pemasaran pada segmen pasar yang
dilayaninya. Pemasaran ini memungkinkan perusahaan untuk
menghemat kegiatan pemasaran dengan mengkhususkan
produk, promosi dan penjualan.

Dari pembahasan ini, dapat dilihat bahwa memiliki data
audiens menjadi urgensi tersendiri bagi banyak perusahaan.
Karena dengan data audiens, perusahaan akan mampu
melakukan segmentasi dan menentukan target pasar untuk bisa
menjangkau audiens secara langsung menggunakan strategi

58

digital mulai dari email marketing maupun social media
marketing.

Jadi, jika saat ini perusahaan yang kamu miliki belum
memiliki data audiens, segera bangun list building agar mampu
bersaing dengan kompetitor yang sudah memulai menerapkan
strategi ini.

Pentingnya Strategi Positioning

Dalam membangun sebuah usaha, strategi positioning
sering kali dilupakan oleh pebisnis. Positioning adalah sebuah
pemosisian produk pada benak konsumen. Bisa dikatakan
positioning merupakan sebuah skenario pemasaran yang dibuat
dengan tujuan untuk membangun kesan konsumen. Positioning
tidak berfokus pada apa yang perusahaan lakukan terhadap
produk, melainkan bagaimana produk di mata konsumen. Cara
perusahaan membangun citra terhadap produknya menjadi poin
penting positioning.

Banyak produk serupa, tetapi dengan positioning yang
tepat produk anda tetap dapat bersaing di pasaran Kotler
berpendapat bahwa “Positioning is the act of designing the
company’s offer so that it occupies a distinct and value placed
in the target customer mind”.Bisa dikatakan pencapaian
kegiatan positioning adalah kesan di benak konsumen. Semakin
produk perusahaan Anda berkesan, semakin tinggi pula minat
konsumen terhadap produk Anda. Anda membutuhkan
penawaran menjanjikan kepada konsumen.

Target sasaran untuk strategi positioning

Persaingan pasar bisa dibilang sangat gila. Banyak
dijumpai produk-produk yang sebenarnya serupa, namun
memiliki jumlah permintaan yang berbeda.

59

Tengok saja bagaimana persaingan antara smartphone
saat ini. Setiap tahun bahkan sepanjang tahun selalu ada unit
baru dengan spesifikasi berbeda.Rilis di bulan tertentu,
beberapa bulan setelahnya sudah ada yang baru. Mulai dari
harga ratusan ribu hingga puluhan juta laku di pasaran.

Jika ditelisik lebih jauh, produk-produk tersebut dapat
diterima pasar karena memiliki strategi positioning yang
bagus.Perusahaan paham betul target yang ingin disasar dan
bagaimana melakukan promosi. Setiap konsumen memiliki
kebutuhan dan kemampuan konsumsi yang berbeda.

Ada yang bisa menggelontorkan berpuluh juta untuk
sebuah produk. Ada yang hanya mampu menukar beberapa
ratus ribu untuk sebuah produk.Oleh karena itu, perusahaan
menyasar beberapa kelas-kelas. Kelas atas dengan harga
selangit dan kualitas yang sangat mumpuni, kelas menengah
yang cukup, dan tidak lupa meraup kelas bawah.

Sebuah bisnis dapat dikatakan memiliki strategi
positioning yang bagus jika produknya unggul diantara produk
serupa. Strategi positioning ini dapat dilakukan dengan
memperhatikan beberapa target sasaran.

Target tersebut diantaranya:

 Kategori Produk

Strategi ini menempatkan produk anda
sebagai unggulan dari sebuah kategori serupa.
Misalnya dalam kasus produk bakpia kukus.
Dalam pikiran konsumen pasti pertama kali
yang terbesit adalah Bakpia Kukus Tugu.

Hal ini dikarenakan belum banyak yang
berinovasi untuk menghadirkan bakpia kukus.

60

Bakpia Kukus Tugu akhirnya diterima
konsumen sebagai sebuah inovasi yang unik dan
menarik.

 Menurut Pesaing

Kategori ini menempatkan posisi produk
anda lebih baik dari pesaing utama. Contoh
dapat dilihat pada kasus persaingan antara
Energen dengan Nestle Nestum.Sama-sama
mengusung produk yang baik untuk sarapan.
Cara konsumsi juga sangat mudah karena hanya
membutuhkan air panas.

Namun Nestle Nestum mengklaim
bahwa sarapan itu dimakan bukan diminum.
Konsumen tinggal memilih, ingin minum
makanan bergizi, atau makan makanan bergizi?

 Manfaat Produk

diposisikan dengan memiliki
keunggulan tertentu, padahal fungsinya sama.
Suplemen penambah nafsu makan merk A
memiliki klaim bahwa kandungannya sangat
lengkap.

Di sisi lain suplemen penambah nafsu
makan B mengatakan bahwa produknya tidak
bikin nyeri di lambung.Dari kasus di atas, dapat
dipahami bahwa keduanya sama-sama suplemen
penambah nafsu makan. Hanya saja salah
satunya menjual produk dengan klaim lebih
ramah pada lambung.

61

Strategi semacam ini memberikan
peluang produk dapat diterima pasar sekalipun
sudah ada pendahulunya.

 Atribut Produk

Setiap produk memiliki atributnya
masing-masing. Atribut ini bisa sangat
membantu sebuah produk untuk laku di pasaran.

Just Water milik Jaden Smith dapat
diterima pasar karena atributnya yang eksentrik.
Jika biasanya air mineral dalam kemasan
berbentuk botol plastik, Jaden menggunakan
kertas karton.

 Harga dan Kualitas Produk

Penetapan harga sangat menentukan
bagaimana pasar berminat pada produk
Anda.Tentunya dengan disertai kualitas yang
mumpuni. Jika Anda mematok harga pasar yang
tinggi namun kualitas yang standart-standart
saja, sudah tentu produk Anda sepi peminat.

Berbanding terbalik jika Anda mematok
harga yang murah dengan kualitas yang sangat
baik.Bagaimanapun juga tentunya tidak ada
bahan utama berkualitas tinggi yang memiliki
harga murah.

Di sini strategi pemasaran yang baik
berperan sangat penting. Anda dapat memilih
komponen mana yang harganya tidak terlalu
tinggi.

62

 Menurut Pemakainya

Seringkali suatu barang dilekatkan pada
ikon-ikon tertentu di masyarakat. Misalnya,
produk shampo V pada iklannya digambarkan
sebagai produk favorit artis A.

Bisa juga aplikasi bimbingan belajar A
dilekatkan pada artis-artis yang jenjang studinya
sampai ke luar negeri.

Pentingnya Strategi Pemasaran (Segementasi, Targeting dan Positioning) Bagi Sebuah
Perusahaan

Setiap perusahaan menyadari bahwa perusahaan tidak dapat memenuhi
keinginan semua pembeli di pasar atau setidaknya tidak bagi semua pembeli
dengan cara yang sama. Dengan jumlah pembeli yang terlalu banyak, terlalu
luas, dan memiliki kebutuhan dan praktek pembelian yang terlalu beragam,
perusahaan harus mengidentifikasi bagian pasar yang dapat dilayaninya
dengan baik dan paling menguntungkan. Perusahaan juga harus merancang
strategi pemasaran yang nantinya akan digerakkan pelanggan dan membangun
hubungan yang benar dengan pelanggan yang tepat.

Terdapat strategi yang cukup dominan yakni strategi segmentasi,
targeting dan positioning. Untuk memenangkan persaingan tidak hanya
sebatas menyusun bauran pemasaran sebagai taktik namun lebih dari itu
bagaimana menentukan segmen mana pangsa pasar berada dan
mengindentifikasikan konsumen ke dalam segmen-segmen tertentu serta
mengindentifikasi target apa yang dicapai dan positioning-nya. Startegi ini
dibuat untuk mencari dan menciptakan suatu kondisi ideal untuk melakukan
pemasaran.

Berdasarkan sudut pandang perusahaan, strategi perusahaan meliputi
segmenting, targeting dan positioning dalam mempengaruhi keputusan

63

pembelian. Sedangkan jika ditinjau dari sudut pandang pembeli hal tersebut
dimaksudkan untuk memberi manfaat bagi mereka. Oleh sebab itu, seharusnya
terdapat suatu persesuaian antara program kegiatan pemasaran perusahaan
dengan apa yang dirasakan oleh konsumen sebagai suatu harapan mereka.

Strategi pemasaran baru akan berhasil dan dapat berjalan dengan
lancar bila produk yang dipasarkan sesuai dengan konsep strategi pemasaran
modern yang menyatakan bahwa pemuasan kebutuhan merupakan syarat
ekonom dan sosial bagi kelangsungan hidup perusahaan

1. SEGMENTASI

Segmentasi pasar adalah proses membagi-bagi pasar yang semula
berperilaku heterogen menjadi beberapa kelompok pasar yang sekarang
berperilaku seragam. Atau proses mengelompokkan bagian-bagian pasar yang
berperilaku sama dari keseluruhan pasar yang beragam. Secara umum, tujuan
segmentasi pasara adalah untuk memperoleh bagian pasar yang mempunyai
karakter dan perilaku yang lebih seragam.

Pembagian segmentasi pasar secara umum, yaitu :

1. Geografis (wilayah, pemukiman, perkotaan dsb) Pasar dapat dibedakan
menurut batas-batas wilayah atau daerah. Misalnya pasar daerah barat
dan timur.

2. Demografis (usia, jenis kelamin, pendapatan, pendidikan, pekerjaan
dsb). Pasar dapat dibedakan menurut perbedaan misalnya usia Perilaku
pasar kanak-kanak akan berbeda dengan pasar dewasa.

3. sikografis (sikap, motivasi, persepsi dsb). Pasar dapat dibedakan
menurut perbedaan misalnya sikap konsumen terhadap produk tertentu.

4. Kebiasaan (membeli, mengkonsumsi dsb)

Pembagian segmentasi untuk pasar industrial, yaitu :

64

1. Geopgrafis (wilayah, sentra industri dan perdagangan)
2. Demografis (jenis industri, kapasitas atau luas produksi)
3. Variabel operasional (tingkat teknologi, pola konsumen, kapabilitas
dan kebutuhan pelanggan)
4. Pendekatan pembelian (tingkat wewenang bagian pembeli, struktur
wewenang, kebijakan pembelian dan kriteria pembelian)
5. Faktor situasional (tingkat kepentingan, penggunaan, dan tingkat
pemasaran)
6. Karakteristik personal (kesamaan pembeli-penjual, sikap terhadap
resiko dan tingkat loyalitas terhadap pemasokan)

Proses segmentasi pasar :

1. Identifikasi bagian segmentasi pasar
2. Mengumpulkan informasi pasar
3. Mengembangkan komposisi profil segmen
4. Penetapan konsekuensi pemasaran
5. Estimasi masing-masing potensi segmen pasar
6. Analisis peluang pasar
7. Penetapan penguasaan pasar

Segmentasi pasar diperlukan karena :

1. Perusahaan dapat lebih baik memahami perilaku segmen pasar.
Program pemasaran dapat lebih di arahkan sesuai dengan perilaku dan
kebutuhan masing-masing segmen pasar.

2. Apabila pasar terlalu luas dan berperilaku sangat beragam, perusahaan
dapat memilih satu atau beberapa segmen pasar saja. Sehingga
kapasitas pasar dapat lebih sesuai dengan luas segmen-segmen pasar
terbentuk.

Targeting

65

Targeting adalah strategi mengalokasikan sumber daya perusahaan secara efektif.
Tiga kriteria dalam mengevaluasi dan menentukan segmen yang akan ditarget, yaitu:

1. Memastikan bahwa segmen pasar yang dipilih cukup besar dan akan cukup
menguntungkan bagi perusahaan.

2. Strategi targeting itu harus didasarkan pada keunggulan kompetitif perusahaan
yang bersangkutan. Keunggulan kompetitif merupakan cara untuk mengukur
apakah perusahaan itu memiliki kekuatan untuk mendominasi segmen pasar
yang dipilih.

3. Segmen pasar yang dibidik itu harus didasarkan pada situasi persaingannya
yang secara langsung atau tidak langsung mempengaruhi daya tarik target
segmen.

Ada tiga strategi umum dalam menyeleksi pasar sasaran, yaitu:

1. Mass-Market Strategy ( Strategi Penetapan Sasaran yang Sama)

Pasar bisnis menggunakan dua cara untuk memasuki pasar yang sama. Pertama
adalah tidak memperhatikan perbedaan setiap segmen yang ada serta mendesain
produk tunggal, dan menetapkan program pemasaran yang akan melayani semua
kelompok pasar atau disebut undifferentiated marketing.

Strategi pemasaran massa ini memerlukan sumber daya dan kemampuan
memproduksi yang besar serta kemampuan pemasaran untuk produk massa.
Pendekatan kedua dalam strategi pemasaran massa yaitu membagi produk dan
program pemasaran untuk segmen yang berbeda-beda, atau disebut juga differentiated
marketing.

2. Niche-Market Strategy (Strategi Penatapan Ceruk Pasar)

Strategi ini dilakukan dengan menargetkan upaya pemasaran pada satu atau
lebih segmen. Tujuan strategi ini adalah menghindari pesaing langsung yang berada di
segmen yang lebih besar. Misal pendirian supermarket dengan skala kecil di wilayah
perumahan penduduk/komplek.

66

3.Concentrated Marketing/Growth-Market Strategy (Strategi Penetapan Sasaran yang
Terkonsentrasi)

Strategi pertumbuhan pasar ini diterapkan oleh perusahaan kecil untuk
menghindari konfrontasi langsung dengan perusahaan besar. Penerapan strategi ini
membutuhkan departemen riset dan pengembangan yang handal dan kemampuan
pemasaran untuk mengidentifikasi serta mengembangkan dan memperkenalkan
keistimewaan produk baru kepada sasaran (target) pasar yang dituju.

Dalam menetapkan target market perusahaan (targeting) dapat
mempertimbangkan pola-pola, dapat dijelaskan sebagai berikut :

1. Diferensiasi segmen, bidang usaha yang membedakan segmen pasar
sehingga perusahaan menyediakan kebutuhan produk berbeda untuk tiap
segmen yang berbeda pula disesuaikan dengan kebutuhan tiap segmen dan
memberikan berbagai varian dari produk yang ditawarkan.

2. Undiferensiasi segmen, bidang usaha yang tidak membedakan segmen
pasar.

3. Consentrate marketing, spesifikasi usaha yang maksudnya adalah
perusahaan berkonsentrasi melayani kebutuhan dalam kelompok tertentu
karena tidak semua orang bisa menikmati produk yang tersedia.

4. Market coverage strategy, merupakan strategi yang dilakukan dengan
menggunakan sistem membership serta produk tidak dijual bebas (hanya
di toko sendiri) sehingga dapat memudahkan konsumen dan produsen.

Positioning

Positioning adalah suatu tindakan atau langkah-langkah dari produsen untuk
mendesain citra perusahaan dan penawaran nilai dimana konsumen didalam suatu
segmen tertentu mengerti dan menghargai apa yang dilakukan suatu segmen tertentu,
mengerti dan menghargai apa yang dilakukan suatu perusahaan, dibandingkan dengan
pesaingnya.

Dan positioning adalah suatu strategi dalam kegiatan pemasaran yang bertujuan untuk

67

menciptakan perbedaan (differents), keuntungan (advantages), manfaat (benefit).
Yang menentukan positioning :

1. Adalah kajian terhadap konsumen (cutomer). Disini positioning harus
mendeskripsikan value bagi konsumen karena positioning
mendeskripsikan value yang unggul. Selain itu positiong merupakan
penentu penting bagi konsumen pada saat memutuskan untuk membeli.

2. Didasarkan atas kajian pada kapabilitas perusahaan (company). Disini
positioning harus mencerminkan kekuatan dan keunggulan kompetitif
perusahaan. Seperti lokasi yang strategis.

3. Didasarkan atas kajian pada pesaing (competitor). Disini positioning
harus bersifat unik, sehingga dengan mudah dapat mendiferensiasikan
diri dari para pesaing.

4. Didasarkan atas kajian terhadap perubahan yang terjadi dalam
lingkungan bisnis (change). Dikatakan bahwa positioning harus
berkelanjutan dan selalu relevan dengan berbagai perubahan
lingkungan bisnis.

Di bawah ini sebagai basis atau landasan penentuan positioning:

1. Proposisi nilai dan manfaat yang dapat diberikan perusahaan
2. Capaian yang telah dihasilkan perusahaan
3. Segmen pasar dan pelanggan yang ditargetkan
4. Atribut yang jadi keunggulan produk dan merk perusahaan
5. Bisnis baru yang dimasuki
6. Originalitas dan posisi sebagai perusahaan atau merk baru di pasar

Dalam mengkomunikasikan positionig sebuah produk perusahaan harus
memperhatikan faktor-faktor di bawah ini:

1. Be creative

Be craetif maksudnya adalah bahwa perusahaan harus kreatif untuk
mencuri perhatian konsumen atau target market.

68

2. Simplicity

Simplicity maksudnya adalah komunikasi yang disampaikan harus
sesederhana dan sejelas mungkin

3. Consistent yet flexible

Consistent yet flexible maksudnya adalah perusahaan harus konsisten dan
melihat kondisi.

4. Own, dominate, protect

Own, dominate, protect maksudnya adalah dalam komunikasi perusahaan
harus memiliki satu atau beberapa kata ampuh di benak pelanggan.

5. User their language

User their language maksudnya adalah dalam mengkomunikasikan
positioning perusahaan harus menggunakan bahasa pelanggan.

Materi Bab 6 :

A. Pengertian Produk
Produk merupakan titik pusat dari kegiatan pemasaran

karena produk merupakan hasil dari suatu perusahaan yang
dapat ditawarkan ke pasar untuk di konsumsi dan merupakan
alat dari suatu perusahaan untuk mencapai tujuan dari
perusahaannya. Suatu produk harus memiliki keunggulan dari
produk-produk yang lain baik dari segi kualitas, desain, bentuk,
ukuran, kemasan, pelayanan, garansi, dan rasa agar dapat

69

menarik minat konsumen untuk mencoba dan membeli produk
tersebut.

Pengertian produk ( product ) menurut Kotler &
Armstrong, (2001: 346) adalah segala sesuatu yang dapat
ditawarkan kepasar untuk mendapatkan perhatian, dibeli,
digunakan, atau dikonsumsi yang dapat memuaskan keinginan
atau kebutuhan. Secara konseptual produk adalah pemahaman
subyektif dari produsen atas sesuatu yang bisa ditawarkan
sebagai usaha untuk mencapai tujuan organisasi melalui
pemenuhan kebutuhan dan kegiatan konsumen, sesuai
dengan kompetensi dan kapasitas organisasi serta daya beli
pasar.

Selain itu produk dapat pula didefinisikan sebagai
persepsi konsumen yang dijabarkan oleh produsen melalui hasil
produksinya. Produk dipandang penting oleh konsumen dan
dijadikan dasar pengambilan keputusan pembelian.
B. Atribut Produk

Menurut Kotler & Armstrong (2001:354) beberapa
atribut yang menyertai dan melengkapi produk (karakteristik
atribut produk) adalah:

a. Merek (branding)
Merek (brand) adalah nama, istilah, tanda, simbol, atau

rancangan,atau kombinasi dari semua ini yang
dimaksudkan untuk mengidentifikasi produk atau jasa dari
satu atau kelompok penjual dan membedakannya dari produk
pesaing. Pemberian merek merupakan masalah pokok dalam
strategi produk. Pemberian merek itu mahal dan memakan
waktu, serta dapat membuat produk itu berhasil atau gagal.
Nama merek yang baik dapat menambah keberhasilan yang
besar pada produk (Kotler & Armstrong, 2001:360

70

b. Pengemasan (packing)
Pengemasan (packing) adalah kegiatan merancang

dan membuat wadah atau pembungkus suatu produk.

c. Kualitas Produk (Product Quality)
Kualitas Produk (Product Quality) adalah kemampuan

suatu produk untuk melaksanakan fungsinya meliputi, daya
tahan keandalan, ketepatan kemudahan operasi dan
perbaikan, serta atribut bernilai lainnya. Untuk
meningkatkan kualitas produkperusahaandapat menerapkan
program ”Total Quality Manajemen (TQM)". Selain
mengurangi kerusakan produk, tujuan pokok kualitas total
adalah untuk meningkatkan nilai pelanggan.

C. Tingkatan Produk.

Pada dasarnya tingkatan produk adalah sebagai berikut:

a. Produk Inti (Core Product)

Produk inti terdiri dari manfaat inti untuk pemecahan

masalah yang dicari konsumen ketika mereka membeli

produk atau jasa

b. Produk Aktual (Actual Product)

Seorang perencana produk harus menciptakan produk

aktual(actualproduct) disekitar produk inti.

Karakteristik dari produk aktual diantaranya,

tingkat kualitas, nama merek, kemasan yang

dikombinasikan dengan cermat untuk

menyampaikan manfaat inti (Kotler & Armstrong,

2001:348).

c. Produk Tambahan

Produk tambahan harus diwujudkan dengan

menawarkan jasa pelayanan tambahan untuk

memuaskan konsumen, misalnya dengan menanggapi

71

dengan baik claim dari konsumen dan melayani

konsumen lewat telepon jika konsumen mempunyai

masalah atau pertanyaan. (Kotler & Armstrong, 2001:

349).

D. Klasifikasi Produk.

Menurut Fandy Tjiptono (2000:98)

klasifikasi produk bisa dilakukan atas berbagai macam

sudut pandang. Berdasarkan berwujud tidaknya, produk

dapat diklasifikasikan kedalam dua kelompok utama

yaitu barang dan jasa. Ditinjau dari aspek daya

tahannya, terdapat dua macam barang, yaitu:

a. Barang Tidak Tahan Lama (Nondurable Goods)

Barang tidak tahan lama adalah barang berwujud

yang biasanyahabis dikonsumsi dalam satu atau

beberapa kalipemakaian.Contohnya adalah sabun,

minuman dan makanan ringan, kapur tulis, gula dan

garam.

b. Barang Tahan Lama (Durable Goods)
Barang tahan lama merupakan barang berwujud yang biasanya bisa

bertahan lama dengan banyak pemakaian (umur ekonomisnya untuk
pemakaian normal adalah satu tahun atau lebih). Contohnya antara lain TV,
lemari es, mobil dan komputer.

Selain berdasarkan daya tahannya, produk pada umumnya juga
diklasifikasikan berdasarkan siapa konsumennya dan untuk apa produk
tersebut dikonsumsi. Berdasarkan kriteria ini, produk dapat dibedakan
menjadi barang konsumen (costumer's goods) dan barang industri
(industrial's goods). Barang konsumen adalah barang yang dikonsumsi untuk
kepentingan konsumen akhir sendiri (individu dan rumah tangga), bukan
untuk tujuan bisnis. Umumnya barang konsumen dapat diklasifikasikan
menjadi empat jenis yaitu:

a. Convinience Goods

72

Convinience goods merupakan barang yang pada umumnya
memiliki frekuensi pembelian tinggi (sering beli), dibutuhkan
dalam waktu segera, dan hanya memerlukan usaha yang minimum
(sangat kecil) dalam pembandingan dan pembeliannya. Contohnya
sabun, pasta gigi, baterai, makanan, minuman, majalah, surat kabar,
payung dan jas hujan.
b. Shopping Goods

Shopping goods adalah barang-barang dalam proses pemilihan
dan pembeliannya dibandingkan oleh konsumen diantara berbagai
alternatif yang tersedia. Kriteria perbandingan tersebut meliputi harga,
kualitas dan model masing-masing barang. Contohnya alat-alat rumah
tangga (TV, mesin cuci tape recorder), furniture (mebel), pakaian.
c. Specially Goods

Specially goods adalah barang-barang yang memiliki
karakteristik dan identifikasi merek yang unik di mana sekelompok
konsumen bersedia melakukan usaha khusus untuk membelinya.
Contohnya adalah barang-barang mewah dengan merek dan model
spesifik.
d. Unsought Goods

Unsought goods merupakan barang-barang yang diketahui
konsumen atau kalaupun sudah diketahui tetapi pada umumnya belum
terfikirkan untuk membelinya. Contohnya asuransi jiwa, batu
nisan, tanah kuburan (Tjiptono, 2000 : 99-100 ).
E. Perencanaan produk

Perencanaan produk adalah proses menciptakan ide
produk dan menindaklanjuti sampai produk diperkenalkan ke
pasar. Selain itu, perusahaan harus memiliki strategi cadangan
apabila produk gagal dalam pemasarannya. Termasuk
diantaranya ekstensi produk atau perbaikan, distribusi,
perubahan harga dan promosi.

Kesuksesan ekonomi suatu perusahaan manufaktur
tergantung kepada kemampuan untuk mengidentifikasi
kebutuhan pelanggan, kemudian secara cepat menciptakan

73

produk yang dapat memenuhi kebutuhan tersebut dengan biaya
yang rendah. Hal ini bukan merupakan tanggung jawab bagian
pemasaran, bagian manufaktur, atau bagian desain saja,
melainkan merupakan tanggung jawab yang melibatkan banyak
fungsi yang ada di perusahaan.

Metode pengembangan produk berdasarkan kepada
permintaan atau persyaratan serta spesifikasi produk oleh
customer adalah metode yang cukup baik, karena dengan
berbasis keinginan customer maka kemungkinan produk
tersebut tidak diterima oleh customer menjadi lebih kecil. Dari
sudut pandang investor pada perusahaan yang berorientasi laba,
usaha pengembangan produk dikatakan sukses jika produk
dapat diproduksi dan dijual dengan menghasilkan laba.Namun
laba seringkali sulit untuk dinilai secara cepat dan langsung.

Terdapat 5 dimensi spesifik yang berhubungan dengan laba
dan biasa digunakan untuk menilai kinerja usaha pengembangan
produk, yaitu:

1. Kualitas Produk

Seberapa baik produk yang dihasilkan dari
upaya pengembangan dan dapat memuaskan kebutuhan
pelanggan. Kualitas produk pada akhirnya akan
mempengaruhi pangsa pasar dan menentukan harga
yang ingin dibayar oleh pelanggan.

2. Biaya Produk

Biaya untuk modal peralatan dan alat bantu serta
biaya produksi setiap unit disebut biaya manufaktur dari
produk. Biaya produk menentukan berapa besar laba
yang dihasilkan oleh perusahaan pada volume penjualan
dan harga penjualan tertentu.

3. Waktu Pengembangan Produk

74

Waktu pengembangan akan menentukan
kemampuan perusahaan dalam berkompetisi,
menunjukkan daya tanggap perusahaan terhadap
perubahan teknologi dan pada akhirnya akan
menentukan kecepatan perusahaan untuk menerima
pengembalian ekonomis dari usaha yang dilakukan tim
pengembangan.
4. Biaya Pengembangan

Biaya pengembangan biasanya merupakan salah
satu komponen yang penting dari investasi yang
dibutuhkan untuk mencapai profit.
5. Kapabilitas Pengembangan.

Kapabilitas pengembangan merupakan asset
yang dapat digunakan oleh perusahaan untuk
mengembangkan produk dengan lebih efektif dan
ekonomis dimasa yang akan datang.
Perancangan dan pembuatan suatu produk baik yang baru atau
yang sudah ada merupakan bagian yang sangat besar dari semua
kegiatan teknik yang telah ada. Kegiatan ini didapat dari persepsi
tentang kebutuhan manusia, kemudian disusul oleh penciptaan suatu
konsep produk, perancangan produk, pengembangan dan
penyempurnaan produk, dan diakhiri dengan pembuatan dan
pendistribusian produk tersebut.

BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN
Produk merupakan titik pusat dari kegiatan pemasaran karena produk

merupakan hasil dari suatu perusahaan yang dapat ditawarkan ke pasar untuk
di konsumsi dan merupakan alat dari suatu perusahaan untuk mencapai tujuan

75

dari perusahaannya. Suatu produk harus memiliki keunggulan dari produk-
produk yang lain baik dari segi kualitas, desain, bentuk, ukuran, kemasan,
pelayanan, garansi, dan rasa agar dapat menarik minat konsumen untuk
mencoba dan membeli produk tersebut.

Perancangan dan pembuatan suatu produk baik yang baru atau yang
sudah ada merupakan bagian yang sangat besar dari semua kegiatan teknik
yang telah ada. Kegiatan ini didapat dari persepsi tentang kebutuhan manusia,
kemudian disusul oleh penciptaan suatu konsep produk, perancangan produk,
pengembangan dan penyempurnaan produk, dan diakhiri dengan pembuatan
dan pendistribusian produk tersebut.
Materi Bab 7 :

Definisi Harga

Nilai barang yang ditentukan atau dirupakan dengan
uang: mobil ini sangat mahal --nya;jumlah uang atau alat tukar
lain yang senilai, yang harus dibayarkan untuk produk atau
jasa, pada waktu tertentu dan di pasar tertentu.

Kamus Besar Bahasa Indonesia

Jumlah uang yang diterima oleh penjual dan hasil
penjualan suatu produk barang atau jasa, yaitu penjualan yang
terjadi pada perusahaan atau tempat usaha atau bisnis harga
tersebut tidak selalu merupakan harga yang diinginkan oleh
penjual produk barang atau jasa tersebut, tetapi merupakan
harga yang benar-benar terjadi sesuai dengan kesepakatan
antara penjual dan pembeli (price).

Apa itu Harga?

Secara umum, harga adalah senilai uang yang harus
dibayarkan konsumen kepada penjual untuk mendapatkan
barang atau jasa yang ingin dibelinya. Oleh sebab itu, harga
pada umumnya ditentukan oleh penjual atau pemilik jasa. Akan

76

tetapi, dalam seni jual beli, pembeli atau konsumen dapat
menawar harga tersebut.

Bila sudah mencapai kesepakatan antara pembeli dan
penjual barulah terjadi transaksi. Namun tawar-menawar tidak
bisa dilakukan di semua lini pemasaran. Contoh transaksi yang
menggunakan sistem tawar-menawar adalah pembelian di
pasar.

Dalam pemasaran, harga merupakan satuan terpenting.
Ini karena harga merupakan suatu nilai tukar dari sebuah
produk atau jasa yang dinyatakan dalam satuan moneter. Selain
itu, harga merupakan salah satu penentu dari keberhasilan
perusahaan dalam menjalani usahanya. Perusahaan yang
berhasil dinilai dari seberapa besar perusahaan itu bisa
mendapatkan keuntungan dari besaran harga yang
ditentukannya dalam menjual produk atau jasanya.

Fungsi Harga

 Acuan nilai jual suatu barang ataupun jasa.

 Memudahkan proses jual beli.

 Penentu keuntungan bagi penjual atau produsen.

 Acuan konsumen dalam menilai kualitas barang atau jasa.

 Menentukan daya beli konsumen dalam pengambilan
keputusan.

Tujuan Penetapan Harga

 Menentukan pangsa pasar. Harga menentukan pangsa pasar
mana yang akan disasar oleh penjual atau produsen sebuah
barang atau jasa.

77

 Meningkatkan Keuntungan. Semakin tinggi penetapan
harga, semakin tinggi juga keuntungan yang didapatkan
oleh penjual atau produsen. Namun konsumen dan
produsen tidak bisa seenaknya menaikan harga barang,
harus ada komponen yang diperhatikan, seperti daya beli
konsumen dan lain-lainnya.

 Menjaga Loyalitas Konsumen. Untuk menjaga loyalitas
konsumennya, penjual atau produsen harus menentukan
harga sesuai pangsa pasarnya.

 Menjaga Daya Saing. Pembeli atau produsen menetapkan
harga juga untuk menjaga persaingan antara kompetitor.

Cara Menentukan Harga Jual Produk
1. Cost Plus Pricing Method. Metode pertama yang biasa
dipakai untuk menentukan harga produk adalah cost
plus pricing method. ...
2. Mark-Up Pricing Methods. ...
3. 3. Break Even Pricing. ...
4. Keystone Pricing. ...
5. Manufacturer Suggested Retail Price. ...
6. Value Based Pricing. ...
7. Penerapan Harga Berdasarkan Pasar.

78

Jenis-jenis Harga  Harga Subjektif. Harga yang ditentukan berdasarkan
Penetapan Harga Jual pendapat atau opini seseorang terhadap harga pasaran
barang atau jasa yang akan dipasarkan.

 Harga Objektif. Harga yang sudah disepakati oleh penjual
dan pembeli dalam sebuah transaksi.

 Harga Pokok. Harga asli sebuah produk sebelum
menentukan keuntungan. Dengan kata lain, sebuah nilai
yang dikeluarkan oleh produsen dalam membuat produk
tersebut.

 Harga Jual. Harga pokok yang sudah ditambahkan
keuntungan oleh penjual atau produsen.

Salah satu keputusan yang sulit dihadapi suatu
perusahaan adalah menetapkan harga. Meskipun cara penetapan
harga yang dipakai sama bagi setiap perusahaan yaitu
didasarkan pada biaya, persaingan, permintaan, dan laba.

Tetapi kombinasi optimal dari faktor-faktor tersebut
berbeda sesuai dengan sifat produk, pasarnya, dan tujuan
perusahaan. Menurut Ricky W. dan Ronald J. Ebert
mengemukakan bahwa: “Penetapan harga jual adalah proses
penentuan apa yang akan diterima suatu perusahaan dalam
penjualan produknya”.

Perusahaan melakukan penetapan harga dengan
berbagai cara. Pada perusahaan- perusahaan kecil harga
biasanya ditetapkan oleh manajemen puncak bukannya oleh
bagian pemasaran. Sedangkan pada perusahaan-perusahaan
besar penetapan harga biasanya ditangani oleh manajer divisi
dan lini produk. Bahkan disini manajemen puncak juga
menetapkan tujuan dan kebijakan umum penetapan harga serta
memberikan persetujuan atas usulan harga dari manajemen
dibawahnya.

79

Mulyadi dalam bukunya menyatakan bahwa Pada
prinsipnya harga jual harus dapat menutupi biaya penuh
ditambah dengan laba yang wajar. Harga jual sama dengan
biaya produksi ditambah Mark-up.Selain itu Hansen & Mowen
mengemukakan bahwa Harga jual adalah jumlah moneter yang
dibebankan oleh suatu unit usaha kepada pembeli atau
pelanggan atas barang atau jasa yang dijual atau diserahkan.

Dari definisi diatas dapat disimpulkan bahwa harga jual
adalah sejumlah biaya yang dikeluarkan perusahaan untuk
memproduksi suatu barang atau jasa ditambah dengan
persentase laba yang diinginkan perusahaan, karena itu untuk
mencapai laba yang diinginkan oleh perusahaan salah satu cara
yang dilakukan untuk menarik minat konsumen adalah dengan
cara menentukan harga yang tepat untuk produk yang terjual.
Harga yang tepat adalah harga yang sesuai dengan kualitas
produk suatu barang, dan harga tersebut dapat memberikan
kepuasan kepada konsumen.

Boyd, Walker, dan Laurreche dalam bukunya yang
berjudul Manajemen Pemasaran menyatakan bahwa Ada
sejumlah cara dalam menetapkan harga, tetapi cara apapun
yang digunakan seharusnya memperhitungkan faktor-faktor
situasional.

Faktor-faktor itu meliputi:

1. Strategi perusahaan dan komponen-komponen lain
didalam bauran pemasaran.
2. Perluasan produk sedemikian rupa sehingga produk
dipandang berbeda dari produk-produk lain yang
bersaing dalam mutu atau tingkat pelayanan konsumen.
3. Biaya dan harga pesaing.
4. Ketersediaan dan harga dari produk pengganti.

80

Prosedur Penetapan Harga Jual

Untuk menetapkan harga jual suatu produk
maka perusahaan harus mempertimbangkan berbagai
faktor dalam menetapkan kebijakan harga. Philip Kotler
dalam bukunya mengemukakan prosedur enam langkah
untuk menetapkan harga,yaitu :

1. Memilih tujuan penetapan harga.
2. Menentukan permintaan.
3. Memperkirakan biaya.
4. Menganalisis biaya, harga, dan tawaran pesaing.
5. Memilih metode penetapan harga.
6. Memilih harga akhir.

Berikut ini merupakan penjelasan mengenai
prosedur enam (6) langkah yang digunakan untuk
menetapkan harga jual.

Memilih Tujuan Penetapan Harga
Pada dasarnya setiap perusahaan harus memutuskan apa
yang ingin dicapainya dari produk tersebut. Jika
perusahaan telah memilih posisi pasarnya dengan
cermat, maka strategi bauran pemasarannya termasuk
harga akan otomatis sejalan dengannya. Menurut Cecep
hidayat dalam bukunya yang berjudul Manajemen
Pemasaran menyatakan bahwa. Harga ditetapkan untuk
mencapai tujuan-tujuan tertentu yaitu:

1) Bertahan Hidup (Survival)

Dalam rangka mempertahankan kelangsungan
hidup, misalnya karena ketatnya persaingan, cepat

81

berubahnya selera konsumen, maka produsen harus
menetapkan harga yang rendah untuk menjaga atau
meningkatkan permintaan. Misalnya kebijakan
devaluasi dengan mematok harga rupiah yang lebih
rendah terhadap US dollar adalah salah satu upaya agar
permintaan ekspor meningkat.

2) Memaksimumkan Laba (Maximum Current Profit)

Penetapan harga sebesar angka tertentu yang
akan mendatangkan laba jangka pendek juga sering
menjadi tujuan. Hal itu ditempuh dengan jalan
memperkirakan permintaan dan biaya yang dikeluarkan
dihubungkan dengan harga yang akan mendatangakan
laba atau arus kas. Dalam tujuan ini perusahaan
diasumsikan mengetahui fungsi biaya dan
permintaannya, walaupun dalam kenyataannya
keduanya sukar diperkirakan.

3) Memaksimumkan Pendapatan (Maximum Current
Revenue)

Penetapan harga juga mempunyai tujuan untuk
memaksimumkan pendapatan dan penjualan produk
yang dihasilkan. Maksimisasi pendapatan ini
membutuhkan perkiraan fungsi permintaan yang akurat.
Adapun sasaran tujuan ini adalah bersifat laba jangka
panjang.

4) Memaksimumkan Pertumbuhan Penjualan
(Maximum Sales Growth).

Penetapan harga yang rendah juga bisa
menghasilkan volume penjualan yang tinggi. Volume

82

penjualan yang tinggi pada akhirnya akan dapat
menekankan biaya per unit produk. Dalam tujuan ini
diasumsikan pasar sensitive terhadap perubahan harga
atau permintaan elastis”.

Semakin jelas tujuan perusahaan, maka semakin
mudah untuk perusahaan tersebut menetapkan harga.
Perusahaan dapat mengejar kelangsungan hidup sebagai
tujuan utama jika mengalami kelebihan kapasitas,
persaingan yang ketat, atau keinginan konsumen yang
berubah-ubah. Untuk menjaga agar pabrik tetap
beroperasi dan persediaan terus berputar, perusahaan
akan menurunkan harga.

Laba kurang penting dibandingkan
kelangsungan hidup. Selama harga dapat menutup biaya
variable dan sebagian biaya tetap, perusahaan dapat
terus berjalan. Akan tetapi kelangsungan hidup
hanyalah tujuan jangka pendek. Dalam tujuan jangka
panjang perusahaan harus belajar meningkatkan
nilainya, jika tidak maka ia akan punah.

Strategi Penetapan Harga

Karena harga sangat penting artinya bagi bisnis dan
perusahaan, maka setiap perusahaan akan melakukan berbagai strategi
dalam menetapkan harga yang terbaik. Dalam strategi untuk
menetapkan harga, umumnya dibagi berdasarkan jenis produknya,
produk baru atau produk yang sudah beredar. Berikut ini adalah
penjelasan singkat strategi dalam melakukan penetapan harga

1. Cost Oriented Pricing (Penetapan harga berdasar pendekatan biaya)

Merupakan cara paling umum yang banyak digunakan oleh
perusahaan, yakni dengan penetapan harga jual berdasar biaya-biaya
yang dikeluarkan untuk produksi dan menambahkan suatu prosentase

83

tertentu sebagai labanya. Terdapat tiga kelompok dalam melakukan
penetapan harga model ini yakni :

 Cost Plus Pricing Method (Metode Penetapan Harga Biaya-
Plus), yakni penetapan biaya yang banyak dilakukan oleh
perusahaan produksi. Penghitungannya dengan cara harga jual
per unit produk dihitung dengan menjumlahkan seluruh biaya
per unit ditambah jumlah tertentu sebagai laba yang
dikehendaki. (Rumus: Biaya Total + laba = Harga jual)

 Mark-up pricing (Metode Penetapan Harga Mark-
Up), merupakan penetapan harga yang dilakukan hanya dengan
menambah laba, cara ini banyak dilakukan oleh pedagang
perantara karena mereka tidak ada biaya-biaya produksi.
(Rumus: Harga Beli + MarkUp = Harga Jual)

 Target pricing, merupakan penetapan harga yang
dilakukan berdasarkan tingkat pengembalian investasi (ROI)
yang diinginkan.

2. Demand-Oriented Pricing (Penetapan harga
berdasar pendekatan kebutuhan/permintaan)

Menurut Djaslim Saladin (2003:96) Demand-Oriented
Pricing adalah Penentuan harga dengan mempertimbangkan
keadaan permintaan, keadaan pasar dan keinginan
konsumen. Demand-oriented pricing mendasarkan kepada
tingkah laku demand, misalnya harga tinggi
apabila demand sangat kuat dan harga rendah
bilamana demand lemah.

Untuk menanggapi aneka macam konsumen yang
mengiinginkan suatu produk, maka cara yang biasa ditempuh
adalah dengan mengadakan diskriminasi harga. Macam-macam
diskriminasi harga yang dapat dilakukan misalnya adalah

84

diskriminasi terhadap teritorial (wilayah), kelompok customer
(pelanggan), Waktu dan kualitas atau bentuk produk.

3. Competition Oriented Pricing (Penetapan harga
berdasar pendekatan persaingan)

Competition oriented pricing merupakan penetapan
harga yang didasarkan kepada harga yang ditetapkan oleh
pesaing, hal ini dilakukan terutama untuk produk-produk yang
bersifat homogen. Beberapa metode penetapan harga yang
dapat disebutkan sebagai berikut:

1. Perceived value pricing, yaitu penetapan harga dimana
perusahaan berusaha menetapkan harga setingkat dengan
rata – rata industri.

2. Sealed bid pricing yaitu suatu penetapan harga didasarkan
pada tawaran yang diajukan oleh pesaing.

Kesimpulan

Dari penjelasan isi makalah diatas penulis dapat menarik kesimpulkan :
1. Penetapan harga jual adalah proses penentuan apa yang akan

diterima suatu perusahaan dalam penjualan produknya.

2. Untuk menetapkan harga jual suatu produk maka perusahaan harus
mempertimbangkan berbagai faktor dalam menetapkan kebijakan harga. Philip
Kotler dalam bukunya mengemukakan prosedur enam langkah untuk
menetapkan harga,yaitu :

v Memilih tujuan penetapan harga.
v Menentukan permintaan.
v Memperkirakan biaya.
v Menganalisis biaya, harga, dan tawaran pesaing.

85

v Memilih metode penetapan harga.
v Memilih harga akhir.
3. Menentukan harga jual dengan menggunakan pendekatan 2
metode
4. Penulis berpendapat bahwa sangatlah penting perusahaan
menentukan penetapan harga jual karena untuk menentukan
sebuah provit. Dalam penenntuan harga jual perlu
memperhatikan berbagai aspek untuk acuan pertimbangan.

Berikut Soal Dan Jawaban Materi :

1. Pengertian Pemasaran adalah ?

Jawaban :
Pemasaran adalah suatu sistem total dari kegiatan bisnis

yang dirancang untuk merencanakan, menentukan harga,
promosi dan mendistribusikan barang- barang yang dapat
memuaskan keinginan dan mencapai pasar sasaran serta tujuan
perusahaan.
2. Jelaskan Pengertian Pemasaran Menurut W Stanton ?
Jawaban :

Menurut W Stanton pemasaran adalah sistem
keseluruhan dari kegiatan usaha yang ditujukan untuk
merencanakan, menentukan harga, mempromosikan
dan mendistribusikan barang dan jasa yang dapat
memuaskan kebutuhan pembeli maupun pembeli
potensial.

3. Sebutkan Beberapa Konsep Yang Wajib Diketahui Pelaku Bisnis Agar Usaha Online
Bisa Berjalan Dengan Lancar ?

86

Jawaban : 1. Konsep produksi

2. Konsep produk

3. Konsep penjualan

4. Konsep pemasaran

5. Konsep pemasaran umum

4. Tujuan Adanya Pemasaran Adalah ?

Jawaban : .
Tujuan pemasaran atau marketing objective, adalah apa yang akan dicapai

oleh perusahaan melalui bagian pemasaran. Apabila kepuasan konsumen tersebut
terpenuhi, maka hasil penjualan produknya akan meningkat, dan akhirnya tujuan
pemasaran dapat tercapai, yaitu perolehan laba.

5.Ada Beberapa Alasan Bagi Perusahaan Untuk Menggunakan Konsep Pemasaran, Antara
Lain Yaitu ?

Jawaban :
∙ Pertumbuhan lamban
∙ Penurunan penjualan
∙ Pola beli yang berubah-ubah
∙ Meningkatkan persaingan
∙ Meningkatnya pengeluaran untuk pemasaran
∙ Perubahan situasi ekonomi dan lingkungan lainnya

6.Apa pengertian dari strategi pemasaran?
Jawban :
Strategi pemasaran adalah alat fundamental yang dirancang untuk

mencapai tujuan perusahaan dengan mengembangkan keunggulan daya saing
yang berkesinambungan melewati pasar yang dimasuki, dan progam
pemasaran yang digunakan untuk melayani pasar target tersebut.

7. Ada beberapa definisi mengenai pemasaran dari beberapa ahli diantaranya adalah ?

87

Jawaban :

a. Philip Kotler (Marketing) pemasaran adalah kegiatan manusia yang
diarahkan untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan melalui proses
pertukaran.

b. Menurut Philip Kotler dan Amstrong pemasaran adalah sebagai suatu
proses sosial dan managerial yang membuat individu dan kelompok
memperoleh apa yang mereka butuhkan dan inginkan lewat penciptaan
dan pertukaran timbal balik produk dan nilai dengan orang lain.

c. Menurut W Stanton pemasaran adalah sistem keseluruhan dari
kegiatan usaha yang ditujukan untuk merencanakan, menentukan
harga, mempromosikan, dan mementukan harga dan mendistribusikan
barang dan jasa yang dapat memuaskan kebutuhan pembeli maupun
pembeli potensial.

d. Menurut Christian Homburg, strategi pemasaran adalah semua upaya
yang dilakukan baik jangka pendek maupun panjang di bidang
pemasaran. Upaya ini berhubungan dengan analisis situasi awal
strategis dari perusahaan, yang mana strategi tersebut diawali dengan
perumusan. Kemudian evaluasi dan pemilihan strategi serta
berkontribusi pada tujuan dari perusahaan atau bisnis

e. David Aaker menyatakan bahwa strategi pemasaran adalah suatu
proses yang diawali dengan proses pemindahan lingkungan bisnis, baik
lingkungan internal maupun eksternal. Proses pemindahan ini
bertujuan untuk memahami banyak aspek penting dari lingkungan
eksternal. Proses pemahaman ini bertujuan agar bisnis dapat bersaing
dengan fokus perhatian yaitu aspek teknologi, hukum, ekonomi,
budaya dan politik.

f. Menurut Hausma dan Associates, Strategi pemasaran diartikan sebagai
sebuah desain pemasaran dalam jangka panjang yang bertujuan untuk
mengoptimalkan penjualan. Proses pengoptimalan ini dilakukan
dengan memberikan pelanggan kepuasan.

8.Secara umum, fungsi strategi pemasaran dibagi menjadi 4 poin utama, yaitu ?
Jawaban :
 Meningkatkan Inovasi Pengembangan Bisnis

88

 Mengawasi kegiatan pemasaran
 Merumuskan Tujuan Perusahaan
 Membuat Koordinasi Tim Lebih Efektif



9.Ada beberapa jenis strategi pemasaran yang sering digunakan sebutkan ?
Jawaban :
 Search engine optimization ( SEO )
 Pemasaran konten
 Pemasaran intraktif
 Pemasaran media social
 Pemasaran tradisional
 Iklan berbayar
 Email marketing
 Telemarketing
 Inbound marketing
 Earned media (public relation)
 Program referral
 Conversational marketing

10. Sebutkan elemen strategi pemasaran yang kalian ketaui ?
Jawaban :
 Product (Produk)
 Price (Harga)
 Promotion (Promosi)
 Place (Tempat)
 People (Orang-orang)

11. Pengertian Perusahaan adalah ?
Jawaban :

Perusahaan adalah suatu unit kegiatan yang melakukan aktivitas
pengolahan faktor-faktor produksi, untuk menyediakan barang dan
jasa bagi masyarakat, mendistribusikannya, serta melakukan

89

upaya-upaya lain dengan tujuan memperoleh keuntungan dan
memuaskan kebtuhan masyarakat.

12. Sebutkan pengertian perusahan menurut parah ahli ?
Jawban :

Menurut Kansil (2001)

Perusahaan adalah badan usaha yang menjalankan
setiap jenis usaha yang bersifat tetap dan terus menerus
dan didirikan, bekerja, serta berkedudukan dalam
wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)

Menurut Murti Sumarni (1987)

Perusahaan adalah suatu unit kegiatan produksi yang
menyediakan barang dan jasa bagi masyarakat dengan
tujuan untuk memperoleh keuntungan dan agar dapat
memuaskan kebutuhan masyarakat.
Menurut Swastha dan Sukotjo (1993)

Perusahan adalah suatu organisasi produksi yang
menggunakan dan mengkoordinir sumber-sumber
ekonomi untuk memuaskan kebutuhan dengan cara
menguntungkan

13. Sebutkan Faktor-faktor yang mempengaruhi biaya tempat atau lingkungan perusahan
yang kalian ketahui ?
Jawaban :

90

a. Harga bahan mentah/bahan pembantu
b. Tingkat upah buruh
c. Tanah
d. Pajak
e. Tingkat bunga
f. Biaya alat produksi tanah lama
g. Biaya atas jasa pihak ketiga

14. Sebutkan Letak perusahaan dapat dibedakan menjadi 4 (empat) ?
Jawaban :

a. Letak perusahaan yang terikat pada alam

b. Letak perusahaan berdasarkan sejarah

c. Letak perusahaan yang di tetapkan oleh pemerintah

d. Letak perusahaan yang di pengaruhi oleh faktor-
faktor ekonomi

15. Sebutkan Faktor-faktor yang berpengaruh penting dalam pemilihan letak perusahaan
yang bersifat industri ?
Jawban :

1. Kedekatan dan ketersediaan bahan mentah

2. Ketersediaan tenaga air

3. Ketersediaan tenaga kerja

91

4. Ketersediaan modal

5. Ketersediaan transportasi

6. Ketersediaan pasar

7. Ketersediaan iklim
16. Jelaskan Pengertian Pasar Konsumen ?

Jawaban :
Pasar konsumen adalah sekelompok konsumen yang

melakukan pembelian suatu barang untuk digunakan sendiri, tetapi
bukan untuk dijual atau diproses lebih lanjut.Pasar ini umumnya kita
ditemui dalam kehidupan sehari-hari dan terdiri konsumen perorangan
atau rumah tangga (non bisnis).

Dalam pasar ini karakteristik konsumen dipengaruhi oleh
beberapa aspek diantaranya aspek sosial, budaya, psikologis dan
pribadi. Dalam istilah lain pasar konsumen juga disebut Business to
Consumer (B2C).Dari beberapa aspek karakteristik pasar konsumen,
aspek yang paling dominan adalah aspek budaya. Budaya menjadi
pembatas kemauan dan kepribadian paling dasar.

17. Jelaskan Pengertian Pasar bisnis yang anda ketahui ?
Jawaban :

Pasar bisnis adalah proses pertukaran barang antara
perusahaan satu dengan yang lain untuk memproduksi produk
yang tujuannya dijual kembali pada pihak lain agar mendapat
keuntungan.

18. Dalam pasar bisnis terbentuk beberapa industri penting antara lain ? Sebutkan ?
Jawaban :

 Agrobisnis (pertanian, peternakan, perkebunan, perikanan)
 Perbankan (keuangan dan asuransi)

92

 Pertambangan
 Komunikasi
 Distribusi
 Konstruksi
 Transportasi
 Sarana umum
 Perusahaan konstruksi
 Perusahaan manufaktur

19. Sebutkan Ciri-ciri Pasar Konsumen yang anda ketahui ?
Jawaban :

 Brand produk bersifat perorangan
 Pemetaan pasar demografis
 Aspek pasar nasional
 Hubungan jual beli transaksional
 Tidak mempunyai nasabah utama
 Pendidikan nasabah masih rendah
 Siklus produk lebih panjang
 Akomodasi yang ada belum tentu tersedia
 Pengutamaan promosi dengan iklan
 Wawasan pasar masih rendah
 Pemusatan strategi pemasaran pangsa pasar
 Kompleksitas media pemasaran masih terlalu simple
 Objek promosi berpusat pada pemasangan dan fasilitas produk

20. Hal-hal yang dapat mempengaruhi faktor lingkungan dalam proses pembelian bisnis
antara lain ? sebutkan yang kalian ketahui ?
Jawaban :

 Tingkat permintaan
 Ramalan ekonomi
 Tingkat bunga

93

 Tingkat perubahan teknologi
 Perkembangan politik dan peraturan
 Perkembangan persaingan
 Perhatian pada tanggung jawab sosial masyarakat

21. Pengertian Segementasi adalah ?

Jawaban :
` Segmentasi pasar adalah sebuah strategi yang dilakukan oleh perusahaan
untuk membagi kelompok konsumen ke beberapa kategori seperti kebutuhan,
karakteristik maupun perilaku yang berbeda di dalam suatu pasar tertentu.
Pelaksanaan segmentasi pasar membutuhkan beberapa proses & tahapan yang
turut serta wajib dilakukan menggunakan aporisma supaya mencapai sasaran
yang diinginkan. Sederhananya, segmentasi pasar juga bisa didefinisikan
menjadi proses identifikasi serta analisis pembeli terhadap produk dan
keterkaitan antara disparitas ciri konsumen yang ada di pasar.
22. Tujuan Segmentasi Pasar Adalah ?
Jawaban :

Tujuan segmentasi pasar dapat dijabarkan seperti berikut :

 Meningkatkan pelayanan konsumen supaya lebih baik

Setiap pembeli atau konsumen niscaya akan
memperhatikan empat hal yang krusial ketika
memenuhi kebutuhannya yaitu harga, kualitas,
pelayanan, dan ketepatan waktu.

Anda tahu bahwa pelayanan yang dipercaya baik
sebagai keliru satu hal yang paling penting diantara
empat hal yang sudah disebutkan diatas. Dengan adanya
market segmentation sebuah perusahaan mampu lebih
gampang pada menaruh suatu pelayanan yang sinkron
segmentasinya.

94

 Membuat strategi pemasaran dapat lebih terarah
Dengan adanya market segmentation taktik

pemasaran pasar homogen mampu lebih terarah,
termasuk waktu menyusun harga, produk, distribusi,
dan promosi. Selain itu, memakai adanya segmentasi
pasar pengelompokkan pasar sebuah perusahaan bisa
lebih terarah termasuk dalam mengarahkan dana &
usahanya ke pasar yg lebih menguntungkan.
 Dapat digunakan buat merencanakan bisnis dan
mengevaluasi target

Dengan adanya segmentasi pasar, sebuah
perusahaan mampu melakukan evaluasi terhadap semua
aktivitas pemasaran sebelumnya. Hal itu tentunya bisa
membantu perusahaan supaya mampu mengetahui
taktik pemasaran yang sinkron menggunakan ciri pasar
supaya mampu sebagai acuan waktu akan menciptakan
perencanaan usaha kedepannya.
 Dapat mengenal lawan perusahaan

Sesudah perusahaan tahu pembeli yang terdapat
dalam segmen pasar, selanjutnya perusahaan jua mampu
mengenal siapa saja yang termasuk kompetitor pada
sebuah segmen yang sama. Selain itu, aktivitas
kompetitor jua mampu diketahui sang perusahaan.
Dengan demikian, maka perusahaan mampu mencontoh
& memeriksa taktik pemasaran yang dilakukan sang
competitor tadi supaya mampu merogoh perhatian
konsumen.
23. Sebutkan Manfaat Segmentasi Yang Anda Ketahui ?

Jawaban :

Manfaat segmentasi pasar :

95

 Ide pemasaran suatu perusahaan lebih terarah
 Membantu perusahaan dalam mengatur produk
 Membantu perusahaan mendapatkan pasar segmentasi
 Memudahkan perusahaan buat mengatur budget
 Meningkatkan daya tarik konsumen
 Memperoleh posisi yang menguntungkan.

24. Sebutkan dan jelaskan Syarat-syarat Semenatasi Pasar yang kalian ketahui ?

Jawaban :

syarat-syarat segmentasi pasar yang dibutuhkan oleh pelaku usaha. Yaitu:

 Terukur, yakni pengelompokkan pasar wajib mampu diukur
baik luasnya, besarnya, dan daya beli pembeli atau konsumen
pada pada segmen.

 Terjangkau, yakni segmentasi pasar wajib bisa dilaksanakan.
Oleh karenanya taktik pemasaran yang sudah dibentuk mampu
dijalankan dan mampu menaruh pelayanan pada segmen pasar
sebaik mungkin.

 Cukup besar, yaitu relatif akbar atau substantial sebagai
akibatnya mampu menaruh laba saat perusahaan menaruh
pelayanan.

 Mudah dibedakan. Artinya segmentasi pasar dapat dibedakan
atau differentiable. Maksudnya, segmen yang sudah
dikelompokkan tadi wajib mampu dibedakan secara jelas.

 Bisa Dilaksanakan, yaitu segmentasi pasar mampu
dilaksanakan atau actionable. Artinya, wajib dan mampu
dilayani dan dijangkau asal daya perusahaan. Ketika melakukan
sebuah segmentasi pasar, terdapat beberapa dasar pada
pelaksanaannya antara lain: demografis dimana dasar
berdasarkan pengelompokkan pasar mencakup usia, jenis
kelamin, pendidikan, pekerjaan, penghasilan, ras, agama, dan
sebagainya.

96

25. Sebutkan beberapa manfaat yang bisa didapatkan dengan penggunaan targeting
pasar ?

Jawaban :

 Memudahkan perusahaan untuk bisa menyesuaikan produk
dan strategi marketing yang diterapkan untuk masing-
masing target pasar.

 Mengantisipasi besarnya persaingan dengan kompetitor.
 Pemasaran menjadi lebih efisien dan efektif untuk

perusahaan yang memiliki sumber daya terbatas.
 Mengelompokkan budget yang dimiliki dengan tepat pada

masing-masing target
 Memperbanyak point-of-view dalam membuat marketing

kit.
 Memudahkan pengembangan produk sesuai dengan

segmentasi pasar yang dimiliki.

26. Fase-fase yang digunakan oleh perusahaan dalam mengembangkan produk baru
secara umum meliputi.?
Jawab : Pengembangan konsep, desain produk, dan uji coba

27. Sekumpulan proses, metode, dan peralatan yang digunakan untuk memproduksi
barang dan jasa merupakan pengertian sempit dari?
Jawaban : Teknologi

28. Apa keuntungan mengenali pesaing sebelum memasarkan produk?
Jawaban :
o Pengetahuan akan strategi kompetitif yang akan datang dapat memberikan
prediksi dari ancaman dan keselamatan sebuah usaha.
o Sebuah keputusan tentang strategi alternative lebih mudah didapatkan
dengan kemampuan meramal reaksi yang sama dari pesaing utama.
o Mengetahui kelemahan dan kekuatan pesaing akan melengkapi
pemahaman yang dapat menjadi kunci kecakapan bagi
seorang/sekelompok pelaku usaha untuk mengejar bermacam-macam
strategi.

97

o Dengan mengetahui kelemahan pesaing, akan memotivasi pelaku usaha
untuk membentuk kekuatannya sendiri.

29. Apa yang dimaksud dengan strategi pemasaran?
Jawab :
Strategi pemasaran adalah upaya untuk memasarkan suatu produk, apakah itu
barang atau jasa, menggunakan pola rencana dan taktik tertentu sehingga jumlah
penjualan menjadi lebih tinggi.

30. Jelaskan strategi yang tepat untuk menunjang keberhasilan pemasaran produk?
jawab :
a. Product (Produk)
o Beberapa hal yang penting diperhatikan mengenai produk adalah : (i)kualitas
yang mampu menjawab dan memuaskan keinginan konsumen, (ii) kuantitas
yang sanggup memenuhi kebutuhan pasar, (iii) penciptaan produk baru yang
inovatif sesuai keinginan konsumen, (iv) penciptaan nilai tambah pada produk,
dan (v) penciptaan produk yang mempunyai daur hidup (life cycle) panjang
(jangan cuma booming sesaat).

b. Price (Harga)
o Pada penetapan harga produk, beberapa hal yang perlu dipertimbangkan
diantaranya, yaitu (i) mempertimbangkan harga pokok produksi, (ii)
menyesuaikan harga produk dengan pasar yang kita bidik, dan (iii) melakukan
perbandingan harga dengan produk sejenis yang sudah ada di pasar.

c. Place (Tempat)
o Beberapa pertimbangan dalam penetapan tempat menjual produk, bisa
dilakukan sebagai berikut: (i) lokasi penjualan sebaiknya yang mudah
dijangkau konsumen, (ii) lokasi penjualan yang memiliki fasilitas yang
memuaskan konsumen dan (iii) lokasi yang mempunyai nilai tambah: ada
arena bermain anak dan keluarga, suasana belanja dan bertamasya, konsep
“one stop shopping”. Produk makanan awetan dari bahan hewani dapat dijual
di pusat oleh-oleh, ditempat wisata atau di restoran di tempat wisata.

d. Promotion (Promosi)
o Beberapa saluran promosi yang bisa digunakan dalam membantu
meningkatkan penjualan produk, bisa melalui media sosial, blog dan/atau

98

website. Juga bisa dengan mengikuti bazar-bazar yang banyak dilakukan
berbagai instansi/organisasi di lingkungan sekitar.

31.Apa itu Price/Harga yang kamu ketahui ?
Jawaban :

Secara umum, harga adalah senilai uang yang harus
dibayarkan konsumen kepada penjual untuk mendapatkan
barang atau jasa yang ingin dibelinya. Oleh sebab itu, harga
pada umumnya ditentukan oleh penjual atau pemilik jasa. Akan
tetapi, dalam seni jual beli, pembeli atau konsumen dapat
menawar harga tersebut.

32. Sebutkan Fungsi Price / Harga yang kamu ketahui ?

Jawab :

 Acuan nilai jual suatu barang ataupun jasa.

 Memudahkan proses jual beli.

 Penentu keuntungan bagi penjual atau produsen.

 Acuan konsumen dalam menilai kualitas barang atau jasa.

 Menentukan daya beli konsumen dalam pengambilan
keputusan.

33. Apa Tujuan Penetapan Price/Harga Yang Kamu Ketahui ?

Jawab :

 Menentukan pangsa pasar. Harga menentukan pangsa pasar
mana yang akan disasar oleh penjual atau produsen sebuah
barang atau jasa.

99

 Meningkatkan Keuntungan. Semakin tinggi penetapan
harga, semakin tinggi juga keuntungan yang didapatkan
oleh penjual atau produsen. Namun konsumen dan
produsen tidak bisa seenaknya menaikan harga barang,
harus ada komponen yang diperhatikan, seperti daya beli
konsumen dan lain-lainnya.

 Menjaga Loyalitas Konsumen. Untuk menjaga loyalitas
konsumennya, penjual atau produsen harus menentukan
harga sesuai pangsa pasarnya.

 Menjaga Daya Saing. Pembeli atau produsen menetapkan
harga juga untuk menjaga persaingan antara kompetitor.

34. Sebutkan Jenis-jenis Harga Yang Kamu Ketahui ?

Jawaban :

 Harga Subjektif. Harga yang ditentukan berdasarkan
pendapat atau opini seseorang terhadap harga pasaran
barang atau jasa yang akan dipasarkan.

 Harga Objektif. Harga yang sudah disepakati oleh penjual
dan pembeli dalam sebuah transaksi.

 Harga Pokok. Harga asli sebuah produk sebelum
menentukan keuntungan. Dengan kata lain, sebuah nilai
yang dikeluarkan oleh produsen dalam membuat produk
tersebut.

 Harga Jual. Harga pokok yang sudah ditambahkan
keuntungan oleh penjual atau produsen.

35. Sebutkan Cara Menentukan Harga Jual Produk Menurut Anda ?

Jawaban :

100


Click to View FlipBook Version