The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.
Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by tkpkkngadri, 2021-12-23 21:30:47

KTSP

KTSP FIX

KURIKULUM

TK PKK NGADRI

DARURAT COVID 19

KEC.BINANGUN KAB. BLITAR
2020-2021

PEMERINTAH KABUPATEN BLITAR
DINAS PENDIDIKAN

UPT PENDIDIKAN KEC. BINANGUN
TK PKK NGADRI

NPSN: 20556670
Alamat : Jl.Raya Selatan Ds. Ngadri Kec. Binangun

2020







KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat dan hidayah-Nya,
TK PKK NGADRI telah menyusun Dokumen I Suplement Kurikulum Darurat yang sekaligus juga
penerapan Kurikukum 2013. Penyusunan Dokumen Suplemen Kurikulum Darurat ini merupakan
salah satu upaya mengoptimalkan kegiatan proses pendidikan yang dilaksanakan oleh Sekolah
selama masa pandemic COVID 19, sesuai dengan karakteristik kondisi zona/daerah Sekolah dan
zona asal peserta didik serta berorientasi pada kebutuhan peserta didik.

Suplement Kurikulum darurat ini disusun dengan mengacu pada SK Dirjen Pendis No 2791
Tahun 2020 tentang Panduan Kurikulum Darurat pada Sekolah dan KMA Nomor 792 Tahun 2019
tentang Pedoman Implementasi Kurikulum pada PAUD. Dokumen Suplement Kurikulum Darurat
yang kami susun ini mulai dilaksanakan pada tahun pelajaran 2020/2021 selama masa pandemi
COVID 19.

Namun demikian, kami menyadari bahwa Dokumen suplemen kurikulum darurat ini masih
belum sempurna. Penyempurnaan secara berkelanjutan akan terus dilakukan seiring dengan
perubahan dan penyempurnaan supplement Kurikukum darurat dimasa pandemic COVID 19.

Kami mengucapkan terimakasih dan penghargaan kepada seluruh warga sekolah dan Staf
Sekolah yang telah meluangkan waktu dan tenaganya untuk membantu baik waktu maupun
tenaganya untuk menyusun Dokumen ini.Semoga Allah SWT senantiasa memberikan petunjuk
terhadap segala upaya yang kita lakukan demi peningkatan mutu pendidikan di Indonesia.

Ngadri, 13 Juli 2020
Kepala TK PKK NGADRI

ERNA WAHYUNINGSIH,S.Pd.AUD

DAFTAR ISI

Halaman Judul ................................................................................

Kata Pengantar .....................................................................................

Lembar Pengesahan .................................................................................
Daftar Isi ……………………………………………………………..
Daftar Lampiran …………………………………………………….

BAGIAN I PROFIL TK PKK NGADRI

A. Sejarah singkat TK …………………..……………………………………. 2

B. Struktur TK ………………………………………………………… 2

C. Alamat dan Peta Lokasi TK ……………………………………………... 7

BAGIAN II DOKUMEN I

A. PENDAHULUAN
1. Latar Belakang……………………………………………............... ................9
2. Dasar Hukum...............................................................................…………….10

3. Tujuan Penyusunan Kurikulum........................................................................10
4. Landasan Prinsip Pengembangan Kurikulum ……………………………11

B. VISI, MISI DAN TUJUAN TK PKKNGADRI

1. Visi TK .............................................................................................................12
2. Misi TK ..........................................................................................…………..12

3. Tujuan TK ........................................................................................................12
BAGIAN II DOKUMEN II

A. KERANGKA DASAR KURIKULUM DARURAT
1. Konsep Kurikulum Darurat……………………………………………………..13
2. Konsep Pembelajaran Masa Darurat…………………………………………..13
3. Prinsip Pembelajaran Masa Darurat…………………………….…………..…14
4. Materi, Metode dan Media Pembelajaran Masa Darurat……………………15
5. Langkah Langkah Pengelolaan Pembelajaran Masa Darurat…………………16
6. Pengelolaan Kelas Masa Darurat………………………………………………..21

B. STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM
1. Stuktur dan Muatan Kurikulum……………………………………..………….22
2. Jadwal Kegiatan PAUD………………………………………………………….36
3. SOP…………………………………………………………………………………36
4. Prinsip – prinsip Pengembangan Kurikulum………………………..…………..36

C. KALENDER PENDIDIKAN

A. Jadwal Waktu Libur……………………………………………………………...39

B. Penetapan Kalender Pendidikan…………………………………………………41
PENUTUP………………………………………………………………………….…42
LAMPIRAN – LAMPIRAN………………………………………………………...43

BAGIAN I
PROFIL TK PKK NGADRI
KEC.BINANGUN KAB. BLITAR

Pendidikan anak usia dini diyakini menjadi dasar bagi penyiapan sumber daya
manusia yang berkualitas di masa datang. Oleh karena itu layanan PAUD harus
dirancang dengan seksama dengan memperhatikan perkembangan anak, perubahan
ilmu pengetahuan dan teknologi serta budaya yang berkembang. Memahami kondisi
tersebut, maka Taman Kanak-Kanak PKK Ngadri Kec. Binangun Kabupaten Blitar
memandang perlu untuk mengembangkan Kurikulum Tingkat Satuan PAUD.

Kurikulum Tingkat Satuan PAUD Taman Kanak-Kanak PKK Ngadri
Kec.Ngadri Kabupaten Blitar disusun oleh Kepala Sekolah, Guru, keberadaannya
sangat penting karena KTSP sebagai acuan penyelenggaraan dan pengelolaan
keseluruhan program dan pelaksanaan pembelajaran. KTSP juga dijadikan sebagai
patokan untuk melaksanakan pengukuran keberhasilan pencapaian tujuan, program dan
keseluruhan kegiatan pembelajaran. KTSP sebagai data bagi peningkatan dan
perbaikan mutu satuan pendidikan secara bertahap dan berkesinambungan.

Ketersediaan kurikulum pada suatu satuan pendidikan merupakan suatu
keharusan, karena kurikulum merupakan jantung dari terselenggaranya seluruh
kegiatan pendidikan atau pembelajaran di suatu satuan pendidikan. Kurikulum
merupakan alat untuk membantu pendidik dan seluruh komponen satuan pendidikan dalam
melakukan tugasnya serta memperlancar keseluruhan proses pembelajaran yang
diselenggarakan.

Mengingat begitu penting dan besarnya kegunaan kurikulum, maka pengembangan
kurikulum untuk satuan pendidikan anak usia dini harus dilakukan dengan hati-hati, cermat
dan penuh bertanggung jawab. Satuan pendidikan PAUD menangani peserta didik pada
kelompok usia potensial yang sekaligus sebagai usia kritis, yaitu usia emas (golden ages).
Maka pihak-pihak yang terlibat dalam pengembangan kurikulum pendidikan anak usia dini
harus merupakan orang-orang yang betul-betul peduli, mencintai dan bersedia sepenuh
hati dalam membantu pertumbuhan dan perkembangan anak secara optimal. Sehingga cita-
cita pembangunan pendidikan anak usia dini Indonesia, yaitu mengantarkan generasi yang
cerdas komprehenship secara bertahap dan simultan dapat diwujudkan.

Untuk itu perlu disusun pedoman penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan
Pendidikan PAUD atau KTSP PAUD sebagai acuan para pendidik, pengelola,
penyelenggara dalam mengembangkan kurikulum yang efektif dalam menfasilitasi
pertumbuhan dan perkembangan anak.

A.Sejarah Singkat TK PKK NGADRI

TK PKK Ngadri Kecamatan Binangun Kabupaten Blitar merupakan lembaga
pendidikan tingkat taman kanak – kanak yang berlokasi di Jalan Raya Selatan Rt
05/05 Ds.Ngadri Kecamatan Binangun Kabupaten Blitar.Keberadaan lembaga
pendidikan ini dibawah naungan Yayasan PKK.

Sejarah dari keberadaan TK PKK Ngadri Kecamatan Binangun Kabupaten Blitar
itu sendiri diawali mulai Tahun 1986 dengan berdiri dan mulai dilaksanakan
pendidikan tingkat taman kanak – kanak yang bernama TK PKK Ngadri. Adapun
Yayasan Pendirinya adalah Yayasan PKK pada tanggal 11 Juli 1986 dan Pada
Tanggal 17 Juni 1997 keluarlah sk pendiriaan yang disahkan oleh Dinas Pendidikan
Kab.Blitar

Pada Tahun Ajaran 2020/ 2021 ini, memiliki 33 peserta didik yang teerdiri dari,
Kelompok A dan Kelompok B. Sedangkan Jumlah pendidik sebanyak 4 Orang yang
terdiri dari 1 Kepala TK, 3 Tenaga Pendidik.

B. Struktur TK PKK NGADRI
1. Struktur Organisasi

PENGAWAS TK
Dra.SRI UTAMI,M.Si
NIP.19650805 198503 2 005

KETUA YAYASAN KEPALA TK KETUA KOMITE
RINI YUNITA ERNA DARPO ALAM
EKA WATI
WAHYUNINGSIH,S.Pd.AUD

GURU KEL. A GURU KEL.B
TIKA NURUL FATONAH S.Pd SUPATMI

GURU PENDAMPING KEL. A
NURLAILATUL FITRI

SISWA

1) Penjabaran Uraian Tugas Pokok dan fungsi Struktur TK PKK Ngadri

a. Penilik Pengawas TK Kec. Binangun Kab. Blitar
- Pengendalian mutu program PAUD yang meliputi
1. Perencanaan Program Pengendalian Mutu Paud
2. Pelaksanaan Pemantauan Program PAUD
3. Pelaksanaan pembimbingan dan pembinaan kepada pendidik dan tenaga
Kependidikan pada satuan PAUD
4. Penyusunan laporan hasil pengendalian mutu PAUD
- Kegiatan Evaluasi dampak program PAUD
1. Penyusunan rencana desain-desain evaluasi dampak program PAUD
2. Penyusunan instrument evaluasi dampak program PAUD
3. Pelaksanaan dan Penyusunan laporan hasil evaluasi dampak program PAUD
-

b. Ketua Yayasan TK PKK Ngadri,bertanggung jawab dalam :
- Pengembangan Pendidikan di TK PKK Ngadri
- Bekerja sama dengan berbagai pemangku kebijakan dalam rangka optimalisasi
sumber belajar dan sumber dana.

-

C. Kepala TK PKK Ngadri, bertanggung jawab dalam :
- Pengembangan program Taman Kanak- Kanak
- Mengkoordinasikan guru – guru TamanKanak-Kanak
- Mengelola administratif Taman Kanak-Kanak
- Melakukan evaluasi dan pembinaan terhadap kinerja Taman Kanak-Kanak
- Melakukan evaluasi terhadap program pembelajaran di Taman Kanak –Kanak
-

d. Komite
Merupakan forum komunikasi antara sekolah dengan masyarakat dalam hal ini

adalah wali murid / orang tua peserta didik yang memiliki fungsi memberikan masukan
dan dukungan kepada lembaga pendidikan terkait guna pengembangan dan kemajuan
yang lebih baik atas terlaksananya pendidikan di TK PKK Ngadri Kecamatan Binangun
Kabupaten Blitar.

e. Guru bertanggung jawab dalam :
- Menyusun rencana pembelajaran
- Mengelola pembelajaran sesuai dengan kelompoknya
- Mencatat perkembangan anak
- Menyusun pelaporan perkembangan anak
- Melakukan kerjasama dengan orang tua dalam program parenting

f. Peserta Didik

Merupakan obyek langsung atau penerima jasa pendidikan yang sangat berhak
atas terselenggarnya proses pendidikan dan pengajaran yang diberikan oleh TK
PKK Ngadri Kecamatan Binangun Kabupaten Blitar

g. Peraturan Sekolah / Tata Tertib Sekolah
TK PKK NGADRI Kec. Binangun Kab. Blitar memiliki tata tertib untuk staf
kepegawaian, peserta diidik dan tata tertib kelas. Tata tertib tersebut dibuat sebagai
acuan demi terselenggaranya proses pendidikan dan pengajaran yang baik pada TK
PKK NGADRI Kec. Binangun Kab. Blitar, tentunya atas tercapainyahak dan
kewajiban pada semua fungsi yang ada sebagai indicator utamanya. Laporan dan
evaluasi atas pelaksanaan peraturan tata tertib tersebut terus dikaji sebagai bahan
masukan untuk pelaksanaan yang lebih baik dikemudian hari. Lembar tata tertib
tersebut secara lebih jelas dapat dilihat pada bagian lampiran dan dokumentasi.

1. Identitas TK

a. Nama Lembaga : TK PKK NGADRI

b. NPSN : 20556670

c. NSS : 002051511018

d. Status Satuan PAUD : Swasta

e. Tanggal Berdiri : 11 JULI 1986

f. Alamat Sekolah

1. Jalan : Jl. Raya Selatan RT 05/05

2. Desa : Ngadri

3. Kode Pos : 66193

4. Kecamatan : Binangun

5. Kabupaten : Blitar

6. Propinsi : Jawa Timur

g. Data Rekening Satuan PAUD

1. Nama Rekening : TK PKK NGADRI

2. Nomor Rekening : 0142500752

3. Nama Bank : Bank Jatim

4. Cabang : Blitar

h. Nomor NPWP : 71.258.738.5-653.000

i. Perijinan Satuan PAUD : 421.9/3112/409.101.2/2019

j. Data Kepala TK

1. Nama Lengkap : ERNA WAHYUNINGSIH,S.Pd.AUD

2. Tempat, Tgl. Lahir : Blitar, 03 April 1980

3. Jenis Kelamin : PEREMPUAN

4. Gelar Akedemik : S.1

5. NUPTK : 7735758659300062

6. NRG : 120201869010

7. Pendidikan Terakhir: S. 1

a. Jurusan : PG PAUD

b. Perguruan Tinggi : UT

8. Nomor KTP : 3505164304800001

9. NPWP : 46.496.036.8-653.000

10. Agama : Islam

11. NIP :-

12. TMT PNS :-

13. Pangkat/ Gol. :-

14. TMT Golongan :-

15. Tanggal mulai mengajar: 01 – 03 – 2003

16. No. Peserta Sertifikasi: 12051502011167

17. No. Sertifikasi : 1151202005702

18. Alamat Rumah

a. Jalan : Rt 002 Rw 005

b. Kelurahan : Ngadri

c. Kode Pos : 66193

d. Kecamatan : Binangun

e. Kabupaten : Blitar

f. Propinsi : Jawa Timur

g. No. HP : 082 234 786 493

h. Nama Ibu Kandung:Sumarmi

i. Status Pernikahan : Kawin

j. Nama Suami/Istri : Mujito

2. Identitas Pendidik TK Tempat, Ijazah Status Jabatan
No Nama Tgl. Lahir Terakhir Kepegaw

aian

1 ERNA Blitar S.1 GTY Kepala TK

WAHYUNINGSIH,S.Pd.AUD
03-04-1980

SUPATMI MADIUN SMA GTY Guru
04 – 06 - 1961

TIKA NURUL BLITAR S1 GTY Guru
FATONAH,S.Pd 6-12-1991

NURLAILATUL FITRI BLITAR SMA GTY Guru

28-02-1995

3. Jumlah Peserta Didik dalam 3 ( Tiga ) Tahun terakhir

Jumlah Peserta Didik

KELOMPOK 2018/2019 2019/2020 2020/2021 KETERANGAN
A 15
B 23 20 18
33
18 17

41 37

4. Jumlah Rombongan Belajar

Kelompok A : 1 Rombongan Belajar

Kelompok B : 1 Rombongan Belajar

5. Data Tenaga Pendidik

No Status Guru Tingkat Pendidikan

SLTA D.1 D.2 D.3 S.1 S.2
-
1 Kepala Sekolah - - - -1 -
-
2 Guru PNS - - - --

3 Guru Tetap Yayasan 2 - - -1

6. Data Sarana dan Prasarana yang dimiliki Kondisi
No Nama Alat/ Sarana Jumlah Tahun
Pengadaan Baik Rusak
v V
1 Meja Guru 5 Buah 2010 v
2 Kursi Guru 6 Buah 2010 v
3 Meja Anak 30Buah 2010 v
4 Kursi Anak 50Buah 2010 v
5 Almari 2Buah 2010 v
6 Loker 1Buah 2015
7 Panggung Boneka 1 Set 2002 v
8 Papan Tulis Black 1 Buah 2010
v
Board 1 Buah 2010 v
9 Papan data anak 3Set 2012 v
10 Maket ibadah 1 Set 2012 v
11 Boneka Tangan 3 Set 2019
12 Foto presiden dan v
1 Set 2014 v
wakil presiden 2 Set 2014 v
13 Mainan bombie 1 Set 2013
14 Balok bangunan
15 Balok bangunan

warna

16 Bowling 1 Set 2005 v

17 Puzzle huruf 3 set 2000 v
18 Rak sepatu 2 Buah 2019 v

7. Data Sarana Alat Bermain d iluar kelas Kondisi
No Nama Alat/ Sarana Jumlah Tahun
Pengadaan Baik Rusak

1 Ayunan 2 Buah 2003/2019 
2 Papan Seluncur 2 buah 2009/2014
3 Mangkok Putar 1 buah V
4 Papan Titian 1 buah 2007 
5 Jungkitan 1 buah 2013 
6 Bola Dunia 1 buah 2011 
2012

12.Papan Data Sekolah Jumlah Tahun Kondisi
No Nama Alat/ Sarana Pengadaan

Baik Rusak

1 Papan data struktur 1 Buah 2018
2019
organisasi sekolah 2008
2008
2 Papan data visi, misi, 1 buah 2008 
2014
dan tujuan 2013
2014
3 Papan data program 1 buah 

sekolah

4 Papan data profil 1 buah 

sekolah

5 Papan data bank data 1 buah 

sekolah 
6 Papan slogan – slogan 1 buah

sekolah

7 Papan Masukan Dan 1 buah 

Tamatan

8 Papan Program 1 buah 

KerjaKepala

A. Alamat dan Peta Lokasi Satuan Lembaga PAUD

1. Alamat Sekolah

a) Jalan : Jl. Raya Selatan RT 05/05

b) Desa : Ngadri

c) Kode Pos : 66193

d) Kecamatan : Binangun

e) Kabupaten : Blitar

f) Propinsi : Jawa Timur

Peta Lokasi Satuan Lembaga PAUD

a. Peta Lokasi Satuan PAUD

b Denah Lokasi TK PKK Ngadri

Halaman Depan

B. Status TK Dharma Wanita 02 Sukorejo-Kec.Wates -Kab. Blitar

1. Status Satuan PAUD : Milik Sendiri
a) Status Kepemilikan

b) Luas Tanah : 440 m2
c) Jumlah Ruangan Belajar : 2 Ruang
d) Luas Bangunan : 65 m2
e) Waktu Penyelenggaraan : Pagi
f) Kedudukan dalam gugus : TK Imbas
2. Perijinan Satuan PAUD
a) Nomor : 421.9/3112/409.101,2/2019
b) Tanggal/Bl/Tahun : 2 Juni 2024
c) Dikeluarkan Oleh : Pemerintah Kab. Blitar
3. Akreditasi Satuan PAUD
a) Nilai Akreditasi :-
b) Nomor SK :-

c) Tanggal Akreditasi :-

d) Badan Yg mengeluarkan SK : -

BAGIAN II DOKUMEN I

KURIKULUM TK PKK NGADRI KEC. BINANGUN

A. PENDAHULUAN
1. LATAR BELAKANG
Dalam kondisi darurat, kegiatan pembelajaran tidak bisa berjalan secara normal seperti
biasanya, namun demikian peserta didik harus tetap mendapatkan layanan pendidikan dan
pembelajaran.
Pada masa darurat COVID-19, Sekolah telah melaksanakan kegiatan
pembelajaran di tengah kondisi darurat sesuai dengan kondisi dan kreatifitas masing-
masing Sekolah dimana peserta didik belajar dari rumah dengan bimbingan dari guru
dan orang tua.
Menghadapi tahun pelajaran 2020/2021 yang masih dalam masa darurat, tentunya
Sekolah membutuhkan pedoman dalam melaksanakan proses pembelajaran yaitu
Kurikulum Darurat yang merupakan kurikulum tingkat satuan pendidikan yang disusun
dan dilaksanakan oleh satuan pendidikan pada masa darurat dengan memperhatikan
rambu- rambu ketentuan yang berlaku serta kondisi keterbatasan masing-masing satuan
pendidikan di masa darurat. Masa darurat yang dimaksud bukan hanya pada masa
darurat wabah Corona Virus Disease (COVID-19), tetapi berlaku pula pada masa
darurat karena terjadi bencana alam, huru-hara dan sebagainya.
Suplemen Kurikulum darurat ini dikembangkan untuk menghadapi masa darurat
COVID 19 oleh Tim Pengembang Kurikulum Sekolah yang meliputi kerangka dasar
Kurikulum Darurat, tujuan tingkat satuan pendidikan, struktur dan muatan kurikulum,
serta kalender pendidikan, Sebelum mengembangkan Kurikulum Darurat, Sekolah
melakukan analisis kondisi internal yang ada di satuan pendidikan, dan analisis kondisi
lingkungan eksternal satuan pendidikan dengan melakukan skrining zona lokasi tempat
tinggal guru, tenaga kependidikan dan peserta didik untuk memastikan tempat
tinggalnya bukan merupakan episentrum penularan COVID-19.
Suplemen Kurikulum Darurat ini disusun dan dilaksanakan pada masa darurat
COVID 19. Oleh karena itu semua aspek yang berkenaan dengan perencanaan
pembelajaran, kegiatan pembelajaran dan penilaian hasil belajar disesuaikan dengan
kondisi darurat pada setiap satuan pendidikan Sekolah. Dalam menyusun suplemen
kurikulum darurat, satuan pendidikan dapat melakukan modifikasi dan inovasi
kurikulum, disesuaikan dengan kondisi dan kebutuhan Sekolah.
Dengan tersusunnya dokumen Suplemen Kurikulum Darurat ini, TK PKK
NGADRI Kecamatan Binangun akan menjadi TK yang memiliki Kurikulum Darurat
yang disesuaikan dengan situasi dan kondisi lingkungan Sekolah dimasa pandemi
COVID 19, sehingga terselenggara proses pendidikan yang berbasis lingkungan
Sekolah dengan mengembangkan berbagai keunggulan-keunggulan dan kreatifitas dan
inovasi Sekolah.

2. DASAR HUKUM

1. Permendikbud Nomor 137 dan 146 Tahun 2014 tentang Kurikulum Pendidikan Anak
Usia Dini (PAUD).

2. KMA Nomor 792 Tahun 2018 tentang Pedoman Implementasi Kurikulum pada Taman
Kanak - Kanak.

3. Surat Keputusan Dirjen Pendis Nomor 2761 Tahun 2019 tentang petunjuk teknis
penyusunan dan pengembangan KTSP TK.

4. Surat Keputusan Menteri Kesehatan No. HK.01.07/MENKES/328/2020 tentang
Panduan Pencegahan dan Pengendalian COVID-19 di Tempat Kerja Perkantoran dan
Industri dalam Mendukung Keberlangsungan Usaha Pada Situasi Pandemi.

5. Surat Keputusan Dirjen Pendidikan Islam Nomor 2491 Tahun 2020 tentang Kalender
Pendidikan Sekolah TP. 2020/2021.

6. Surat Keputusan Dirjen Pendidikan Islam Nomor 2791 Tahun 2020 tentang Panduan
Kurikulum Darurat pada Sekolah.

7. Surat Edaran Nomor 4 tahun 2020 tentang Pelaksanaan Kebijakan Pendidikan Dalam
Masa Darurat Penyebaran COVID 19.

8. Surat Edaran Kemendikbud nomor 15 tahun 2020 tentang Pedoman Penyelenggaraan
Belajar dari Rumah Dalam Masa Darurat Penyebaran Corona Virus COVID 19.

9. Keputusan Bersama Mendikbud, Menag, Menkes dan Mendagri Nomor : 01/KB/2020,
516 Tahun 2020, HK.03.01/Menkes/362/2020, dan 440-882 Tahun 2020 tentang
Panduan Penyelenggaraan Pembelajaran Pada Tahun Pelajaran 2020/2021 di Masa
Pandemi Corona Virus Disiase (COVID 19).

10. Surat Edaran Dirjen Pendis Nomor : B-937/DJ.I/Dt.I.I/PP.00/05/2020 tentang
Kurikulum Darurat pada Sekolah.

11. Peraturan Bupati Nomor 31 Tahun 2020 tentang Perseiapan Adaptasi Kebiasaan Baru
Menuju Masyarakat Produktif dan Aman Corona Virus Disease 2019 (COVID 19).

3. TUJUAN PENYUSUNAN DOKUMEN KURIKULUM DARURAT
Secara umum tujuan diterapkan Kurikulum adalah untuk memandirikan dan memberdayakan
satuan pendidikan melalui pemberian kewenangan (otonomi), dan mendorong Lembaga TK
untuk melakukan pengambilan keputusan secara partisipatif dalam pengembangan
kurikulum. Sedangkan secara khusus tujuannya adalah :
1. Menyamakan persepsi kepala Sekolah, guru, TU, peserta didik dan Komite Sekolah
tentang berbagai peraturan dan perundang-undangan yang mendasari implementasi
kurikulum 2013 pada masa pandemi COVID 19
2. Sebagai acuan tekhnis atau pedoman penyelenggaraan pembelajaran selama
pandemi COVID 19 di Sekolah. Dengan harapan agar pembelajaran diPAUD.
Mutiara Hati dapat terlaksana dengan baik dan efektif.

3. Sebagai panduan implementasi kurikulum 2013 untuk mempersiapkan manusia
Indonesia agar memiliki kemampuan hidup sebagai pribadi dan warga negara yang

beriman, produktif, kreatif, inovatif, dan afektif serta mampu berkontribusi pada
kehidupan bermasyarakat, berbangsa, bernegara, dan peradaban dunia.
4. Meningkatkan mutu pendidikan melalui kemandirian dan inisiatif Sekolah dalam
mengembangkan kurikulum.
5. Memberdayakan sumber daya yang tersedia.
6. Meningkatkan kepedulian warga TK/Sekolah dalam mengembangkan kurikulum
melalui pengambilan keputusan bersama untuk mewujudkan keunggulan Sekolah.
7. Untuk memastikan hak anak untuk tetap mendapatkan layanan Pendidikan,
melindungi warga satuan pendidikan dan memastikan pemenuhan dukungan
psikososial bagi pendidik, peserta didik dan orang tua.

4. LANDASAN DAN PRINSIP PENGEMBANGAN KURIKULUM
Suplemen Kurikulum Darurat TK PKK Ngadri dikembangkan sesuai dengan kondisi
lingkungan eksternal dan internal Sekolah yang meliputi sarana prasarana, guru, peserta
didik, pemetaan zona lokasi tempat tinggal peserta didik maupun guru pada masa darurat
pandemic COVID 19. Pengembangan Suplemen Kurikulum Darurat TK PKK Ngadri
mengacu pada regulasi dan pedoman yang sesuai, serta memperhatikan pertimbangan komite
Sekolah dan dikembangkan berdasarkan landasan dan prinsip-prinsip sebagai berikut :
Landasan pengembangan Suplemen Kurikulum darurat adalah sebagai berikut
1. Landasan Filosofis
Kurikulum darurat TK PKK Ngadri dikembangkan menggunakan filosofi:
a. TK sebagai satuan pendidikan formal dengan kekhasan agama Islam yang
mendasarkan kepada Alquran dan Hadis sebagai sumber utama.
b. Pendidikan berakar pada budaya bangsa untuk membangun kehidupan bangsa
masa kini dan masa mendatang.
c. Target utama pendidikan di TK adalah pembentukan karakter mulia atau akhlakul
karimah serta pembekalan kompetensi sebagai bekal masa depan peserta didik.
d. Peserta didik adalah pewaris budaya bangsa yang kreatif.
e. Guru adalah sosok teladan yang baik bagi peserta didik.
2. Landasan Sosiologis
Kurikulum darurat dikembangkan atas dasar kebutuhan merespon perubahan rancangan
dan proses pendidikan dalam rangka memenuhi dinamika kehidupan keberagamaan,
bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara, membangun masyarakat yang sejahtera dan
berkeadilan terutama pada masa darurat COVID 19

3. Landasan Psiko-pedagogis

Kurikulum harus didudukkan sebagai wahana pendewasaan peserta didik sesuai dengan
perkembangan psikologisnya dan mendapatkan perlakuan pedagogis sesuai dengan
konteks lingkungan dan zamannya pada masa darurat COVID 19.

Prinsip-prinsip Pengembangan Suplemen Kurikulum darurat
Suplemen Kurikulum darurat dikembangkan oleh setiap satuan pendidikan di bawah
koordinasi Dinas Pendidikan Kabupaten dan Dinas Pendidikan Provinsi. Kurikulum darurat
ini dikembangkan berdasarkan prinsip-prinsip sebagai berikut :
1. Berpusat pada potensi, perkembangan, kebutuhan, kepentingan peserta didik dan

lingkungannya. Kurikulum dikembangkan berdasarkan prinsip bahwa peserta didik
memiliki posisi sentral untuk mengembangkan kompetensinya agar menjadi manusia
yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat,
berilmu, cakap, kreatif, mandiri, menjadi warga negara yang demokratis dan bertanggung
jawab. Untuk mendukung pencapaian tujuan tersebut pengembangan kompetensi peserta
didik disesuaikan dengan potensi, perkembangan, kebutuhan, kepentingan peserta didik
dan tuntutan lingkungan. Memiliki posisi sentral berarti kegiatan pembelajaran berpusat
pada peserta didik.
2. Beragam dan terpadu
Kurikulum dikembangkan dengan memperhatikan keragaman karakteristik peserta didik,
kondisi daerah, jenjang dan jenis pendidikan, terutama pada masa darurat COVID 19
saat ini.
3. Tanggap Terhadap Perkembangan Ilmu Pengetahuan, Teknologi dan Seni Kurikulum
dikembangkan atas dasar kesadaran bahwa ilmu pengetahuan, teknologi dan seni yang
berkembang secara dinamis. Oleh karena itu, pada masa darurat semangat dan isi
kurikulum memberikan pengalaman belajar peserta didik untuk mengikuti dan
memanfaatkan perkembangan ilmu pengetahuan melalui teknologi .
4. Relevan dengan kebutuhan kehidupan
Pengembangan kurikulum dilakukan dengan melibatkan pemangku kepentingan
(stakeholders) untuk menjamin relevansi pendidikan dengan kebutuhan kehidupan
termasuk di dalamnya kehidupan kemasyarakatan, dunia usaha dan dunia industri. Oleh
karena itu, pengembangan keterampilan pribadi, keterampilan sosial, keterampilan
akademik dan keterampilan vokasional sangat penting.
5. Menyeluruh dan berkesinambungan
Subtansi kurikulum mencakup keseluruhan dimensi kompetensi, bidang kajian keilmuan
dan mata pelajaran yang direncanakan dan disajikan secara berkesinambungan antar
semua jenjang pendidikan menyesuaikan dengan kondisi masa darurat.

6. Belajar Sepanjang Hayat

Kurikulum diarahkan kepada proses pengembangan, pembudayaan, dan pemberdayaan
peserta didik yang berlangsung sepanjang hayat.
7. Seimbang antara kepentingan nasional dan kepentingan daerah
Kurikulum dikembangkan dengan memperhatikan kepentingan nasional dan daerah
untuk membangun kehidupan bermasyrakat, berbangsa dan bernegara. Kepentingan
nasional dan daerah harus saling mengisi dan memberdayakan sejalan dengan 4 pilar
kebangsaan yaitu Pancasila, UUD 1945, Bhinekka Tunggal Ika dalam kerangka Negara
Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

B. VISI, MISI DAN TUJUAN

1. VISI
“Bertaqwa,Berilmu,Beriman dan Berahklaq mulia”

2. MISI
a. Menciptakan anak didk yang ber-taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esasesuai
dengan agama dan kepercayaan nya masing-masing
b. Menjadikan anak didik yang ber-iman kuat dalam mengembangkan
keyakinannya sesuai dengan ajaran agama yang dianutnya
c. Menjadikan anak didik yang ber-ilmu sehingga mampu untuk berinteraksi
dengan masyarakat di lingkungannya
d. Mewujudkan anak didik yang ber-ahklaq mulia dalam tingkah laku , tutur kata
sehingga dapat bertanggung jawab pada orang tua , nusa dan bangsa melalui
metode pembelajaran bermain sambil belajar ,belajar seraya bermain.

3. TUJUAN
- Mewujudkan anak yang sehat,jujur,senang belajar , dan mandiri.

- Menjadikan anak beragama sejak dini.

- Terwujudnya peningkatan kualitas kegiatan pembelajaran yang mengena
pada pembelajara berbasis kompetensi dan berkarakter.

- Terwujudnya anak didk yang ber-ahklak mulia sopan dan santun.

BAGIAN II DOKUMEN II
KERANGKA DASAR, STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM DARURAT
A. KERANGKA DASAR KURIKUKUM DARURAT
1. KONSEP KURIKULUM DARURAT

a. Kurikulum Darurat disusun dan dilaksanakan hanya pada masa darurat
COVID 19.

b. Penyusunan kurikulum darurat dilakukan dengan cara memodifikasi dan
melakukan inovasi pada struktur kurikulum, beban belajar, strategi
pembelajaran, penilaian hasil belajar dan lain sebagainya sesuai dengan
kondisi Sekolah.

c. Pada masa darurat COVID 19, seluruh peserta didik tetap mendapaPAUDan
layanan pendidikan dan pembelajaran dari Sekolah.

d. Kurikulum darurat hanya diterapkan pada masa darurat COVID 19 dan
dilakukan apabila Sekolah mampu memenuhi persyaratan protokol kesehatan
yang ditetapkan pemerintah setempat yang meliputi sarana yaitu Tempat cuci
tangan, hand sanitizer, penataan kelas yang memenuhi phisical distanching,
penyemprotan disinfektan, alat pengukur suhu badan, masker
cadangan/faceshield, pengoptimalan fungsi UKS dll. Bila kondisi sudah
normal maka kegiatan pembelajaran akan kembali dilaksanakan secara
normal seperti biasanya.

2. KONSEP PEMBELAJARAN MASA DARURAT
a. Kegiatan pembelajaran pada masa darurat dilakukan dengan berpedoman pada
Kalender Pendidikan Sekolah tahun pelajaran 2020/2021 yang ditetapkan
oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama Republik
Indonesia
b. Kegiatan pembelajaran masa darurat dilakukan tidak hanya untuk mencapai
ketuntasan kompetensi dasar (KD) kurikulum, namum lebih menititik beratkan
pada penguatan karakter, praktek ibadah, peduli pada lingkungan dan
kesalehan sosial lainnya.
c. Kegiatan pembelajaran masa darurat COVID 19 melibatkan guru, orang tua,
peserta didik dan lingkungan sekitar.
d. Kegiatan pembelajaran dilakukan setelah Sekolah melakukan :
Pemetaan/skrining zona desa/kelurahan tempat tinggal peserta didik, guru
serta tenaga kependidikan yang ada di Sekolah sebagai bahan penentuan
pelaksanaan metode pembelajaran yang akan dilaksanakan oleh Sekolah, selain
itu untuk memastikan tempat tinggalnya bukan merupakan episentrum penularan
COVID-19 (zona hijau) atau termasuk lingkungan yang tidak aman (zona merah),
dalam hal ini dapat diketahui antara lain melalui gugus tugas penanganan

COVID 19, melalui aplikasi pemantauan COVID 19 atau surat keterangan dari
kepala desa/kelurahan atau kecamatan, selain itu pemetaan/ skrining kesehatan
bagi peserta didik, guru dan tenaga kependidikan untuk memastikan kondisi
kesehatannya tidak berpotensi untuk menularkan atau tertular COVID-19 hal
tersebut dapat ditunjukkan melalui surat keterangan sehat dari puskesmas sebagai
bentuk pemenuhan kelengkapan apabila proses pembelajaran akan dilakukan
secara tatap muka atau kelas nyata.
e. Kegiatan pembelajaran masa darurat dilaksanakan dengan mempertimbangkan
terjaganya kesehatan, keamanan, dan keselamatan peserta didik, pendidik,
tenaga kependidikan dan masyarakat baik pada aspek fisik maupun psikologi,
untuk pembelajaran tatap muka atau kelas nyata hal tersebut ditunjukkan dengan
surat rekomendasi dari pemerintah setempat melalui Kementerian Agama dan
surat persetujuan dari orang tua.

3. PRINSIP PEMBELAJARAN MASA DARURAT
a. Pembelajaran dilakukan dengan tatap muka, tatap muka terbatas, dan/atau
pembelajaran jarak jauh, baik secara Daring (dalam jaringan) dan Luring
(luar jaringan) kegiatan tersebut dilaksanakan untuk memberikan pengalaman
belajar yang bermakna bagi peserta didik, tanpa terbebani tuntutan menuntaskan
seluruh capaian kurikulum untuk kenaikan kelas maupun kelulusan;
b. Pembelajaran berlangsung di Sekolah, rumah, dan di lingkungan sekitar sesuai
dengan kondisi masing-masing termasuk mempertimbangkan kesenjangan
akses/ fasilitas belajar dirumah.
c. Pembelajaran dikembangkan secara kreatif dan inovatif dalam mengoptimalkan
tumbuhnya kemampuan kritis, kreatif, komunikatif, dan kolaboratif peserta didik.
d. Pembelajaran menerapkan prinsip bahwa siapa saja adalah guru, siapa saja
adalah peserta didik, dan di mana saja adalah kelas.
e. Pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi untuk meningkatkan efisiensi
dan efektivitas pembelajaran
f. Pembelajaran yang dilaksanakan dari rumah lebih menitikberakan pada
pendidikan kecakapan hidup, misalnya pemahaman mengatasi pandemi
COVID-19, penguatan nilai karakter atau akhlak, serta keterampilan
beribadah peserta didik di tengah keluarga;
g. Keselamatan dan kesehatan lahir batin peserta didik, pendidik, kepala
satuan pendidikan dan seluruh warga satuan pendidikan menjadi pertimbangan
utama dalam pelaksanaan belajar dari rumah
h. Mengedepankan pola interaksi dan komunikasi yang positif antara guru
dengan peserta didik dan orang tua/wali

i. Bukti atau produk aktivitas Belajar dari Rumah diberi umpan balik yang bersifat
kualitatif dan berguna dari guru, tanpa diharuskan memberi skor/nilai kuantitatif

4. MATERI, METODE DAN MEDIA PEMBELAJARAN MASA DARURAT
a. Pengembangan Materi Ajar.
Guru memilih materi pelajaran esensi untuk dijadikan prioritas dalam
pembelajaran. Sedangkan materi lain dapat dipelajari peserta didik secara
mandiri. Materi pembelajaran diambilkan dan dikumpulkan serta dikembangkan
dari:
1. Buku-buku sumber seperti buku peserta didik, buku pedoman guru, maupun
buku atau literatur lain yang berkaitan dengan ruang lingkup yang sesuai
dan benar.
2. Hal-hal yang berkaitan dengan kehidupan dan/atau berkaitan dengan
fenomena sosial yang bersifat kontekstual, misalnya berkaitan dengan
pandemi COVID-19 atau hal lain yang sedang terjadi di sekitar peserta
didik.

b. Model dan Metode Pembelajaran.
1. Desain pembelajaran untuk memperkuat pendekatan berbasis
ilmiah/saintifik berbentuk model-model pembelajaran, seperti model
Pembelajaran Berbasis Penemuan (Discovery learning) model
Pembelajaran Berbasis Penelitian (Inquiry learning), Model Pembelajaran
Berbasis Proyek (Project Based Learning), Model Pembelajaran Berbasis
Masalah (Problem Based Learning), dan model pembelajaran lainnya yang
memungkinkan peserta didik belajar secara aktif dan kreatif.
2. Guru memilih metode yang memungkinkan pencapaian tujuan
pembelajaran pada kondisi darurat.
3. Guru secara kreatif mengembangkan metode pembelajaran aktif yang
disesuaikan dengan karakteristik materi/tema dan karakter situasi yang
dihadapi Sekolah pada kondisi darurat.
4. Aktivitas dan tugas pembelajaran pada masa belajar dari rumah dilaksanakan
bervariasi antarpeserta didik, sesuai minat dan kondisi masing-masing,
termasuk mempertimbangkan kesenjangan akses/ketersediaan fasilitas
belajar di rumah.
5. Pemberian tugas pembelajaran dilaksanakan dengan mempertimbangkan
konsep belajar dari rumah, yaitu sebagai usaha memutus mata rantai
penyebaran COVID-19, maka beban tugas yang diberikan kepada peserta
didik dipastikan dapat diselesaikan tanpa keluar rumah dan tetap terjaga
kesehatan, serta cukupnya waktu istirahat untuk menunjang daya imunitas
peserta didik

c. Media dan Sumber Belajar.

Guru menggunakan media yang ada di sekitar lingkungan,dapat berupa benda-

benda yang dapat dijadikan sebagai media pembelajaran sederhana. Pemilihan

media disesuaikan dengan materi/tema yang diajarkan dan tagihan dengan tetap

mempertimbangkan kondisi kedaruratan. Selain itu guru dan peserta didik dapat

menggunakan media dan sumber belajar antara lain : buku sekolah elektronik

(https://bse.kmendikbud.go.id), sumber bahan ajar peserta didik, Guru berbagi (E-

Learning Sekolah), aplikasi e -learning Sekolah

(https://elearning.kemenag.go.id/), web Rumah Belajar oleh Pusdatin

Kemendikbud (https://belajar.kemdikbud.go.id ), TVRI, TV edukasi

Kemendikbud (https:tve.kemendikbud.go.id/live/), Pembelajaran Digital oleh

Pusdatin dan SEAMOLEC, Kemendikbud (http://rumahbelajar.id), Tatap muka

daring program sapa duta rumah belajar Pusdatin Kemendikbud

(pusdatin.webex.com), Aplikasi daring untuk paket A,B,C.

(http://setara.kemdikbud.go.id/), Guru berbagi

(http://guruberbagi.kemdikbud.go), Membaca digital

(http://aksi.puspendik.kemdikbud.go.id/membacadigital/), Video pembelajaran

(Video pembelajaran), Radio edukasi Kemendikbud

(https://radioedukasi.kemdikbud), Ruang guru PAUD Kemendikbud

(http://anggunpaud.kemdikbud), Mobile edukasi - Bahan ajar multimedia

(https://medukasi.kemdikbud.go.id/meduka), Modul Pendidikan Kesetaraan

(https://emodul.kemdikbud.go.id/), Kursus daring untuk Guru dari SEAMOLEC

(http://mooc.seamolec.org/),

5. LANGKAH-LANGKAH PENGELOLAAN PEMBELAJARAN MASA
DARURAT
A. Langkah- Langkah Penyiapan sarana pendukung pembelajaran kurikulum
darurat yang dilakukan oleh Sekolah:
1. Melakukan pemetaan/ skrining zona tempat tinggal peserta didik, guru dan
tenaga kependidikan untuk menentukan model pengelolaan pembelajaran dan
mengajukan rekomendasi apabila termasuk pada zona hijau
2. Menetapkan model pengelolaan pembelajaran selama masa darurat
3. Memastikan sistem pembelajaran yang terjangkau bagi semua peserta didik
termasuk peserta didik penyandang disabilitas
4. Membuat program pengasuhan untuk mendukung orang tua/wali dalam
mendampingi peserta didik belajar, minimal satu kali dalam satu minggu
melalui materi pengasuhan pada laman https://sahabatkeluarga.
kemdikbud.go.id/laman/.

5. Membentuk tim siaga darurat untuk penanganan COVID-19 di
Sekolah terdiri dari unsur guru, tenaga kependidikan, komite sekolah, dan
memberikan pembekalan mengenai tugas dan tanggung jawab kepada tim,
berkoordinasi dengan Kemdikbud dan/atau gugus tugas penanganan COVID-19
setempat.

6. Memberikan laporan secara berkala kepada Kantor Suku Dinas Pendidikan
Wilayah II melalui Penilik Pengawas TK Kecamatan Binangun tentang kondisi
kesehatan warga Sekolah, metode pembelajaran yang digunakan (kelas nyata,
daring/luring atau kombinasi), kendala pelaksanaan dan praktik pelaksanaannya
serta capaian hasil belajar peserta didik.

B. Langkah-langkah pelaksanaan pembelajaran kurikulum darurat yang
dilakukan oleh guru:
1. Menyiapkan Perencanakan Pembelajaran
a. Sebelum melakukan aktifitas pembelajaran, guru menyusun rencana
pelaksanaan pembelajaran (RPP) yang disusun secara simple/sederhana,
mudah dilaksanakan, serta memuat hal-hal pokok saja namun tetap
berpedoman pada SK Dirjen Pendis Nomor 2762 Tahun 2019 dan
permendikbud Nomor 37 tahun 2018.
b. Dalam menyusun RPP, guru merujuk pada STPPA, KI-KD dari materi
esensi dan dan Indikator Pencapaian yang diturunkan dari KD.
c. Guru membuat pemetaan KD dan memilih materi esensi yang akan di
ajarkan kepada peserta didik pada masa darurat.
d. Dalam setiap menyusun RPP, terdapat 3 (tiga) ranah yang perlu dicapai dan
perlu diperhatikan pada setiap akhir pembelajaran, yaitu dimensi sikap,
aspek pengetahuan dan aspek keterampilan.
e. Dimensi sikap mencakup nilai-nilai spiritual sebagai wujud iman dan takwa
kepada Allah Swt, mengamalkan akhlak yang terpuji dan menjadi teladan
bagi keluarga masyarakat dan bangsa, yaitu sikap peserta didik yang jujur,
disipilin, tanggungjawab, peduli, santun, mandiri, dan percaya diri dan
berkemauan kuat untuk mengimplementasikan hasil pembelajarannya di
tengah kehidupan dirinya dan masyarakatnya dalam rangka mewujudkan
kehidupan beragama, bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara yang lebih
baik.
f. Dimensi pengetahuan yaitu memiliki dan mengembangkan pengetahuan
secara konseptual, faktual, prosedural dan metakognitif secara teknis dan
spesifik dari tingkat sederhana,kongkrit sampai abstrak, komplek
berkenaaan dengan pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi, seni,
budaya masyarakat sekitar, lingkungan alam, bangsa, negara dan kawasan
regional, nasional maupun internasional.

g. Dimensi keterampilan yaitu memiliki keterampilan berpikir tingkat tinggi
dan bertindak: kreatif, produktif, kritis, mandiri,kolaboratif, dan
komunikatif serta mampu bersaing di era global dengan kemampuan sikap,
pengetahuan dan keterampilan yang dimiliki.

h. Setelah penyusunan RPP selesai dan disahkan oleh kepala Sekolah,RPP
tersebut dapat juga dibagikan kepada orang tua peserta didik agar orang tua
mengetahui kegiatan pembelajaran, tugas dan target capaian kompetensi
yang harus dilakukan anaknya pada masa darurat.

2. Pelaksanaan Kegiatan Pembelajaran :
A. Kegiatan pembelajaran dilakukan secara Kelas Nyata (tatap muka)
1) Kegiatan Pendahuluan.
a) Guru menyiapkan kondisi pisik dan psikhis peserta didik
b) Mengucapkan salam dan doa bersama sebelum mulai pembelajaran
c) Guru menyapa dengan menanyakan kondisi peserta didik dan
keluarganya
d) Guru melakukan Pretest secara lisan.
e) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
f) Guru menyampaikan lingkup materi pelajaran.
2) Kegiatan Inti.
a) Guru mengorganisir peserta didik dalam pembelajaran.
b) Guru menyampaikan materi pelajaran dan mendiskusikan bersama
peserta didik.
c) Peserta didik melakukan kegiatan saintifik yang meliputi :
mengamati, menanya, mencari informasi, menalar/ mengasosiasi,
dan mengomunikasikan / menyajikan / mempresentasikan.
d) Guru menggunakan media atau alat peraga yang sesuai dengan
karakteristik materi di masa darurat.
e) Hasil pekerjaan peserta didik dapat berupa video, animasi,
portofolio, proyek, produk, gambar, keterampilan, puisi,cerpen dan
lain sebagainya yang memungkinkan dilaksanakan peserta didik di
masa darurat.
f) Guru memberi apresiasi terhadap hasil karya peserta didik.
g) Guru melaksanakan penilaian sikap selama aktivitas peserta didik
belajar melalui pengamatan dan/atau menanyakan kepada orang tua
sisiwa.

3) Kegiatan Penutup.
a) Post test, dapat dilakukan dengan tes dan non tes.
b) Guru dan peserta didik melakukan refleksi dengan mengevaluasi
seluruh aktivitas pembelajaran serta menyimpulkan manfaat hasil
pembelajaran yang telah dilaksanakan.
c) Kegiatan penutup diakhiri dengan guru memberikan informasi
kepada peserta didik tentang materi/kompetensi yang akan dipelajari
pada pertemuan berikutnya dan memberikan pesan moral serta
informasi pandemic COVID 19.
d) Penugasan, atau pekerjaan rumah dapat dilakukan secara individu
maupun kelompok dan diberikan secara memadai sehingga tidak
menyita banyak waktu, tenaga dan biaya.
e) Doa penutup dan salam

B. Kegiatan pembelajaran dilakukan secara Daring
1) Kegiatan pra pembelajaran
a) Guru menyiapkan nomor telepon peserta didik atau orang tua/wali
peserta didik dan membuat grup WhatsApp (atau aplikasi komunikasi
lainnya) sebagai media interaksi dan komunikasi
b) Guru melakukan diskusi dengan orang tua/ wali dan peserta didik
untuk memastikan orang tua/wali peserta didik atau peserta didik
mendukung proses pembelajaran daring
c) Memberikan penjelasan tentang materi, media/ aplikasi yang akan
dipakai pembelajaran daring
d) Guru menyiapkan RPP yang sesuai dengan kondisi dan akses
pembelajaran daring.
2) Kegiatan saat pembelajaran
a) Guru memeriksa kehadiran peserta didik dan pastikan peserta didik
dalam kondisi sehat dan siap mengikuti pembelajaran
b) Guru mengajak peserta didik berdoa sebelum pembelajaran
c) Guru menyampaikan materi sesuai dengan metode yang
direncanakan
d) Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk
bertanya, mengemukakan pendapat dan/atau melakukan refleksi
3) Kegiatan pasca pembelajaran
a) Setiap peserta didik mengisi lembar aktivitas sebagai bahan
pemantauan belajar harian.
b) MengingaPAUDan orang tua/wali peserta didik atau peserta didik
untuk mengumpukan foto aktifitas/lembar tugas atau file penugasan

c) Memberikan umpan balik terhadap hasil karya/tugas peserta
didik/lembar refleksi pengalaman belajar

d) Kegiatan penutup diakhiri dengan membaca doa, guru memberikan
informasi kepada peserta didik tentang materi/kompetensi yang akan
dipelajari pada pertemuan berikutnya dan memberikan pesan moral
serta informasi tentang pandemic COVID 19

C. Kegiatan pembelajaran dilakukan secara Luring
1. Kegiatan Pra Pembelajaran
a) Guru menyiapkan RPP, bahan ajar, jadwal dan penugasan
b) Jadwal pembelajaran dan penugasan belajar dikirim melalui kurir
atau diambil oleh orang tua/wali peserta didik sekali seminggu di
akhir minggu dan atau disebarkan melalui media komunikasi yang
tersedia.
c) Guru memastikan semua peserta didik telah mendapaPAUDan
bahan ajar, lembar jadwal dan penugasan.
d) Guru dan orang tua/wali peserta didik yang bertemu untuk
menyerahkan jadwal dan penugasan diwajibkan melakukan prosedur
keselamatan pencegahan COVID-19.

2. Saat Pembelajaran
a) Pembelajaran luring dibantu orang tua/wali peserta didik sesuai
dengan jadwal dan penugasan yang telah diberikan.
b) Guru dapat melakukan kunjungan ke rumah peserta didik untuk
melakukan pengecekan dan pendampingan belajar dengan wajib
melakukan prosedur pencegahan penyebaran COVID19.
c) Berdoa Bersama sebelum dan sesudah belajar.

3. Pasca Pembelajaran
a) Setiap peserta didik mengisi lembar aktivitas sebagai bahan
pemantauan belajar harian.
b) Orang tua/wali peserta didik memberikan tandatangan pada tiap sesi
belajar yang telah tuntas di lembar pemantauan harian
c) Memberikan tambahan muatan penugasan yaitu Pendidikan
kecakapan hidup, antara lain mengenai pandemic COVID-19. Selain
itu, menambahkan konten rekreasional dan ajakan melakukan
olahraga/ kegiatan fisik dalam upaya menjaga kesehatan mental dan
fisik peserta didik selama masa belajar dari rumah.

d) Hasil penugasan dan lembar pemantauan aktivitas harian
dikumpulkan setiap akhir minggu sekaligus mengambil jadwal dan
penugasan untuk minggu berikutnya yang dilakukan pengirimannya
dapat juga melalui alat komunikasi atau kurir.

6. PENGELOLAAN KELAS MASA DARURAT
a. Contoh Pedoman Pengelolaan Kelas pada Sekolah yang berada pada zona
hijau (opsi 1)
Kegiatan pembelajaran berbentuk kelas nyata atau tatap muka dilaksanakan
berdasarkan rekomendasi dari pemerintah daerah setempat atau kantor
kementerian agama, dengan alasan bahwa semua peserta didik, pendidik dan
tenaga kependidikan bertempat tinggal di zona hijau, namun pelaksanaan proses
pembelajaran tetap mengikuti kepada protokol Kesehatan yang ditetapkan
oleh pemerintah baik dari segi sarana prasarana, metode pembelajaran
maupun jumlah peserta didik dalam satu kelas, Bila ruangan kelas tidak
mencukupi, maka proses pembelajaran dilaksanakan secara sift pagi dan siang
sesuai dengan kondisi kedaruratan. Atau pembelajaran dapat dilakukan dengan
membagi menjadi dua kelompok masing-masing kelompok secara bergiliran
dengan cara melakukan pembelajaran 3 hari tatap muka dan 3 hari secara daring/
luring pada masing-masing kelompok secara bergantian.
Kegiatan pembelajaran kelas nyata Tahap 1 dimulai pada bulan pertama dan
kedua tahun pelajaran 2020/2021 untuk jenjang SMA dan SMP, Tahap 2
dilaksanakan pada bulan ketiga dan keempat untuk jenjang SD, Paket A dan
SLB dan Tahap 3 dimulai pada bulan kelima (Dua bulan setelah tahap 2)pada
jenjang PAUD Formal, (TK) dan PAUD Non Formal dengan pertimbangan
kemampuan peserta didik dalam menerapkan protokol kesehatan. Namun
pelaksanaan pembelajaran kelas nyata akan dihentikan apabila ada perubahan
kondisi menjadi darurat pada lingkungan Sekolah dan sekitarnya
b. Contoh Pedoman Pengelolaan Kelas pada Sekolah yang berada pada zona
merah (opsi 2)
1) Pelaksanaan pembelajaran dilaksanakan secara jarak jauh atau kelas virtual
Dalam Jaringan (Daring) yaitu bagi peserta didik yang terpenuhi
fasilitasnya berupa laptop Hp android maupun jaringan internet, Sekolah dan
guru menggunakan aplikasi pembelajaran digital dengan menyediakan
menu/pengaturan kelas virtual antara lain Elearning Sekolah dari Dinas
Pendidikan, dan/atau aplikasi lain yang sejenis. Pada proses bembelajaran
Daring tatap muka virtual juga dilakukan melalui video conference,
teleconference, dan/atau diskusi dalam group di media social atau aplikasi
pesan, hal tersebut dilakukan untuk memastikan adanya interaksi/komunikasi
dua arah antara guru dengan peserta didik.

2) Untuk pembelajaran jarak jauh Luar Jaringan (Luring) dilaksanakan bagi
peserta didik yang belum terpenuhi fasilitasnya berupa laptop, Hp android
maupun jaringan internet, guru dan peserta didik menggunakan vasilitas
melalui media buku, modul, dan bahan ajar dari lingkungan sekitar. Selain
itu, para peserta didik juga dapat menggunakan media televisi dan radio atau
pengiriman bahan ajar menggunakan kurir.

3) Dalam pelaksanaan Kegiatan pembelajaran jarak jauh baik Daring maupun
Luring, jadwal kelas diatur secara proporsional, yaitu dalam sehari hanya
ada satu atau dua kelas virtual, hal tersebut dilakukan agar peserta didik
tidak berada di depan komputer/laptop/HP seharian penuh. Disamping itu juga
untuk menghemat penggunaan paket data internet.

B. STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM

1. Struktur Kurikulum dan muatan kurikulum

Struktur kurikulum PAUD. Mutiara Hati meliputi sejumlah kegiatan yang keluasan dan

kedalamannya sesuai dengan Kompetensi Inti dan kompetensi dasar yang ditetapkan

pemerintah secara nasional. Untuk Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dalam hal ini

adalah PAUD. Mutiara Hati dalam melaksanakan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM)

berpedoman pada Keputusan Menteri Agama Nomor 792 Tahun 2018 dan

Permendikbud Nomor 137 & 146 Tahun 2014.

Program pengembangan dan muatan pembelajaran yang mengacu pada

kurikulum 2013 di TK PKK Ngadri Kecamatan Binangun Kabupaten Blitar

sebagai berikut :

KOMPETENSI INTI KOMPETEN INDIKATOR

SI PENCAPAIAN

DASAR PERKEMBANG

ANANAK

KI-1. Menerima ajaran 1.1. Mempercayai adanya Tuhan melalui

agama yang dianutnya ciptaan-Nya

1.2. Menghargai diri sendiri, orang lain, dan

lingkungan sekitar

KI-2. Memiliki perilaku 2.1. Memiliki perilaku yang mencerminkan

hidup sehat, rasa ingin hidup sehat

tahu, kreatif dan estetis, 2.2. Memiliki perilaku yang mencerminkan

percaya diri, disiplin, sikap ingin tahu

mandiri, peduli, mampu 2.3. Memiliki perilaku yang mencerminkan

menghargai dan toleran sikap kreatif

kepada orang lain, 2.4. Memiliki perilaku yang mencerminkan
mampu menyesuaikan sikap estetis
diri, jujur, rendah hati 2.5. Memiliki perilaku yang mencerminkan
dan santun dalam sikap percaya diri
berinteraksi dengan 2.6.Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap
keluarga, pendidik, dan taat terhadap aturan
teman sehari-hari untuk melatih kedisiplinan

KI-3. Mengenali diri, 2.7. Memiliki perilaku yang mencerminkan
keluarga, sikap sabar (mau
teman,pendidik, menunggu giliran, mau mendengar ketika orang
lingkungan sekitar, lain berbicara) untuk
agama,teknologi, seni, melatih kedisiplinan
dan budaya di
rumah,tempat bermain 2.8. Memiliki perilaku yang mencerminkan
dan satuan PAUD
dengan cara: kemandirian

2.9. Memiliki perilaku yang mencerminkan

sikap peduli dan maumembantu jika diminta

bantuannya

2.10. Memiliki perilaku yang mencerminkan

sikap menghargai dan toleran kepada orang lain

2.11. Memiliki perilaku yang dapat menye-

suaikan diri

2.12 Memiliki perilaku yang mencerminkan

sikap tanggungjawab

2.13. Memiliki perilaku yang mencerminkan

sikap jujur

2.14. Memiliki perilaku yang mencerminkan

sikap rendah hati dan santun kepada orang tua,

pendidik, dan teman  Mengucapkan
3.1.

Mengenal doa-doa

kegiatan pendek,melakukan

beribadah sehari- ibadah sesuai

hari dengan agama nya

4.1. (misal: doa

Melakukan sebelum memulai

kegiatan dan selesai

beribadah sehari- kegiatan)

mengamati dengan hari  Berperilaku sesuai
indera dengan tuntunan dengan ajaran
agama yang
dianutnya (misal:

(melihat,mendengar,me orang dewasa tidak bohong,
nghidu, tidak berkelahi)
merasa, 3.2. Mengenal  Menyebutkan hari-
meraba);menanya; perilaku hari besar agama
mengumpulkan baik sebagai  Menyebutkan
informasi; menalar; dan cerminan tempat ibadah
mengomunikasikan akhlak mulia agama lain
melalui kegiatan 4.2. Menunjuk-kan  Menceritakan
bermain perilaku santun kembali
sebagai cerminan tokohtokoh
KI-4. Menunjukkan akhlak mulia keagamaan (misal:
yang nabi-nabi)
diketahui,dirasakan,dib 3.3. Mengenal  Berperilaku sopan
utuhkan, anggota dan peduli melalui
dan dipikirkan melalui tubuh, fungsi, dan perkataan dan
bahasa, musik, gerakan, gerakan-nya untuk perbuat- annya
dan karya secara pengembangan secara spontan
(misal:mengucapk
produktif dan kreatif, an maaf, permisi,
serta mencerminkan terima kasih)
 Mau menolong
perilaku anak berakhlak orang
mulia tua,pendidik, dan
teman
 Melakukan
berbagai gerakan
terkoordinasi
secara terkontrol
seimbang, dan

motorik kasar dan lincah
motorik halus  Melakukan
4.3. Mengguna- kan
anggota tubuh kegiatan yang
untuk menunjukkan anak
Pengembangan mampu melakukan
motorik kasar dan gerakan mata,
halus tangan, kaki,
kepala secara
3.4. Mengetahui terkoordinasi
cara dalam menirukan
hidup sehat berbagai gerakan
4.4 . Mampu yang teratur
menolong diri (misal: senam dan
tarian)
 Melakukan
kegiatan yang
menunjukkan anak
mampu melakukan
permainan fisik
dengan aturan
 Melakukan
kegiatan yang
menunjukkan anak
mampu terampil
menggunakan
tangan kanan dan
kiri dalam
berbagai aktivitas
(misal:
mengancing kan
baju,menali
sepatu, meng-
gambar,menempel
menggunting,
makan)
 Melakukan
kebiasaan hidup
bersih dan sehat
(misal: mandi 2x
sehari; memakai

sendiri untuk hidup baju bersih;
sehat membuang
sampah pada
3.5. Mengetahui tempatnya)
cara  Mampu
memecah-kan melindungi diri
masalah sehari-hari dari percobaan
dan kekerasan,
berperilaku kreatif termasuk
kekerasan seksual
dan bullying
(misal dengan
berteriak dan/ atau
berlari)
 Mampu menjaga
keamanan diri dari
benda-benda
berbahaya (misal:
listrik, pisau,
pembasmi
serangga)
 Terbiasa
mengkonsum-si
makanan dan
minuman yang
bersih, sehat, dan
bergizi
 Menggunakan
toilet dengan benar
tanpa bantuan
 Mampu
memecahkan
sendiri masalah
sederhana yang
dihadapi
 Menyelesai-kan
tugas meskipun

4.5. Menyelesai-kan menghadapi
masalah sehari-hari kesulitan
secara kreatif
3.6. Mengenal  Melakukan
bendabenda kegiatan yang
di sekitarnya(nama, menunjukkan anak
warna, mampu mengenal
bentuk,ukuran, benda dengan
pola, sifat, mengelom-pokkan
suara, tekstur, berbagai benda di
fungsi, lingkungan-nya
dan ciri-ciri berdasar-kan
lainnya) ukuran, pola,
4.6Menyampai- kan fungsi, sifat,suara,
tentang apa dan tekstur, fungsi, dan
bagaimana ciri-ciri lainnya
bendabenda
di sekitar  Melakukan
yangdikenalnya kegiatan yang
(nama,warna, menunjukkan anak
bentuk, mampu mengenal
ukuran, pola, benda dengan
sifat,suara, menghubung-kan
tekstur,fungsi, dan satu bendacdengan
ciri-ciri benda yang lain
lainnya) melalui
 Melakukan
berbagai hasil karya kegiatan yang
menunjukkan anak
mampu mengenal
benda dengan
menghubung-kan
nama benda
dengan tulisan
sederhana melalui
berbagai aktivitas
(misal:
menjodohkan,
menjiplak, meniru)

 Melakukan

3.7. Mengenal kegiatan yang
lingkungan menunjukkan anak
sosial mampu mengenal
(keluarga,teman, benda berdasarkan
tempat lima seriasi atau
tinggal,tempat lebih, bentuk,
ibadah, ukuran, warna,
budaya, atau jumlah
transportasi) melalui kegiatan
4.7. Menyajikan mengurutkan
berbagai benda
karya yang  Melakukan
kegiatan yang
menunjukkan anak
mampu mengenal
konsep besarkecil,
banyak-sedikit,
panjang-
pendek,berat-
ringan, tinggi-
rendah dengan
mengukur
menggunakan alat
ukur tidak baku

 Menyebutkan
nama anggota
keluarga dan
teman serta ciri-
ciri khusus mereka
secara lebih rinci
(warna kulit,
warna rambut,
jenis rambut, dll)

 Menjelaskan
lingkungan
sekitarnya secara

berhubung-an sederhana
denganlingkungan  Menyebutkan arah
sosial
(keluarga, ke tempat yang
teman,tempat sering dikunjungi
tinggal, tempat dan alat
ibadah, transportasi yang
budaya,transportasi) digunakan
dalam  Menyebutkan
bentuk peran-peran dan
gambar,bercerita, pekerjaan
bernyanyi,dan termasuk
gerak tubuh didalamnyaperleng
kapan/atribut dan
3.8. Mengenal tugas-tugas yang
lingkungan dilaku-kan dalam
alam pekerjaan tersebut
(hewan,tanaman,  Membuat dan
cuaca, tanah,air, mengikuti aturan
 Menceritakan
batu-batuan, dll) peristiwa-peristiwa
4.8. Menyajikan alam dengan
berbagai melaku- kan
karya yang percobaan
berhubung-an sederhana
dengan lingkungan  Mengungkap-kan
alam hasil karya yang
(hewan, dibuatnya secara
tanaman,cuaca, lengkap/ utuh yang
tanah, air, berhubung -an
batubatuan, dengan benda-
dll) dalam bentuk benda yang ada di
gambar, lingkungan alam
 Menceritakan
perkembang-
biakan makhluk
hidup

bercerita,  Melakukan
bernyanyi,dan kegiatan dengan
gerak tubuh menggunakan alat
teknologi
3.9. Mengenal sederhana sesuai
teknologi fungsinya secara
sederhana aman dan
(peralatan rumah bertanggung
tangga,peralatan jawab.
bermain,
peralatan  Membuat alat-alat
pertukangan, sederhana
dll)
 Menyebutkan arah
4.9. Mengguna-kan ketempat yg sering
dikunjungi dan
teknologi sederhana alat transpotasi yg
untuk menyelesai- digunakan
kan tugas dan
kegiatannya  Menyebutkan
(peralatan rumah peran-peran dan
tangga, peralatan pekerjaan
bermain, peralatan termasuk
pertukang-an, dll) didalamnya
perlengkapan/atrib
ut dan tugas-tugas
yg dilakukan
dalam pekerjaan
tersebut

 Membuat alat-alat
teknologi
sederhana(misal:
baling-baling,
pesawat

3.10. Memahami pesawatan, kereta-
bahasa keretaapian,
reseptif (menyimak mobilmobilan,tele
dan membaca) pon-teleponan
4.10. Menunjuk- dengan benang)
kan  Melakukan proses
kemampu-an kerja sesuai
berbahasa reseptif dengan
(menyimak dan prosedurnya
membaca) (misal: membuat
teh dimulai dari
3.11. Memahami menyediakan air
bahasa panas, teh, gula,
ekspresif dan gelas
(mengungkapkan  Menceritakan
bahasa secara kembali apa yang
verbal dan didengar dengan
non verbal) kosakata yang
4.11. Menunjuk- lebih
kan  Melaksana-kan
kemampu-an perintah yang
berbahasa ekspresif lebih kompleks
sesuai dengan
aturan yang
disampaikan
(misal: aturan
untuk melakukan
kegiatan memasak
ikan)
 Mengungkap-kan
keinginan,
perasaan dan
pendapat dengan
kalimat sederhana
dalam berkomuni-
kasi dengan anak
atau orang dewasa
 Menunjuk- kan
perilaku senang
membaca buku

(mengung-kapkan terhadap buku-
bahasa secara buku yang dikenali
verbal dan non  Mengungkap-kan
verbal) perasaan, ide
dengan pilihan
kata yang sesuai
ketika berkomuni
kasi
 Mencerita- kan
kembali isi cerita
secara sederhana

3.12. Mengenal  Menunjuk- kan
keaksaraan bentuk-bentuk
awal melalui simbol (pra
bermain menulis)
4.12. Menunjuk-
kan  Membuat gambar
kemampuan dengan beberapa
keaksaraan coretan/ tulisan
awal dalam yang sudah
berbagai bentuk berbentuk
karya huruf/kata

3.13. Mengenal  Menulis huruf-
emosi diri dan huruf dari
orang lain namanya sendiri
4.13. Menunjuk-
kan reaksi emosi  Menyebutkan
diri secara wajar angka bila
3.14. Mengenali diperlihatkan
kebutuhan, lambang
keinginan, dan bilangannya
minat diri
4.14. Mengung-  Menyebut- kan
kapkan jumlah benda
kebutuhan, dengan cara
keinginan, menghitung
dan minat diri
dengan  Beradaptasi secara
wajar dalam
situasi baru

 Mempertahankan
hak-haknya untuk
melindungi diri

 Memilih satu
macam dari 3 atau
lebih pilihan yang
tersedia

 Memilih kegiatan/
benda yang paling
sesuai dengan
yang dibutuhkan
dari beberapa
pilihan yang ada

cara yang tepat

3.15. Mengenal  Menghargai
berbagai penampilan karya
karya dan aktivitas seni anak lain
seni (*) (misal dengan
4.15. Menunjuk- bertepuk tangan
kan karyadan dan memuji)
aktivitas seni
dengan mengguna-  Membuat karya
kan berbagai media seni sesuai
kreativitasnya
misal seni musik,
visual,gerak dan
tari yang
dihasilkannya dan
dihasilkan orang
Lain

a. Muatan Lokal TK PKK NGADRI

MUATAN PEMBELAJARAN

KEGIATAN ALOKASI WAKTU

b. Hafalan surat pendek, doa harian, Setiap Hari

asmaul husna, dan hadis

d. Bahasa Inggris Hari Rabu

e. Bahasa Jawa Hari Sabtu

f. Praktek Wudlu dan Sholat Hari jumat

PROGRAM KHUSUS DAN PENDUKUNG
Taman kanak kanak PKK ngadri mengembangkan program Khusus dan

Program Pendukung sebagai program unggulan dari satuan PAUD ini berupa:
a. Program Khusus pembelajaran

1) Memanfaatkan lingkungan sekitar
2) Pengenalan lingkungan sekitar
3) Pemeriksaan pertumbuhan anak
4) Kegiatan parenting
5) Pembiasaan berbahasa jawa

1. Muatan Kurikulum
a. Program Pengembangan
1. Program Nilai Agama dan Moral, Sosial Emosional
a. Kegiatan Rutin
Adalah kegiatan yang dilakukan di TK setiap hari, misalya
berbaris, berdoa sebelum dan sesudah melakukan kegiatan.
b. Kegiatan Terprogram adalah kegiatan yang diprogram
dalam kegiatan pembelajaran.
Adalah kegiatan yang diprogramkan dalam kegiatan
pembelajaran
2. Program Pengembangan melalui Aspek Bahasa
Pengembangan ini bertujuan agar anak mampu
mengungkapkan pikiran melalui bahasa yang sederhana secara tepat,
maupun berkomunikasi secara efektif dan membangkitkan minat
anak untuk berbahasa Indonesia dengan baik dan benar.
3. Program pengembangan melalui aspek Kognitif
Pengembangan ini bertujuan agar anak mampu mengolah
perolehan belajarnya, menemukan bermacam – macam alternative
pemecahan masalah, mengembagkan kemampuan logika
matematika, pengetahuan ruang dan waktu, kemampuan memilih
dan mengelompokkan dan persiapan pengembangan kemampuan
berpikir teliti.
4. Program Pengembangan melalui aspek Fisik/ Motorik
Pengembangan ini bertujuan untuk memperkenalkan dan melatih
gerakan kasar dan halus, meningkatkan kemampuan mengelola,
mengontrol gerakan tubuh dan koordinasi serta meningkatkan
ketrampilan tubuh dan cara hidup sehat sehingga dapat menunjang
pertumbuhan jasmani yang sehat, kuat dan terampil.

5. Sosial Emosional, meliputi
- Kesadaran Diri
Memperhatikan kemampuan diri, mengenal perasaan sendiri dan
mengendalikan diri
- Rasa Tanggung Jawab
Mempunyai rasa tanggung jawab untuk dirinya sendiri

6. Program Pengembangan melalui aspek Seni
Pengembangan ini bertujuan mengembangkan semua potensi

dasar yang dimiliki anak. Pengembangan kemampuan dasar
diprogramkan dalam perencanaan tahunan, perencanaan semester,
perencanaan mingguan dalam bentuk Renacana Pelaksanaan
Pembelajaran Mingguan ( RPPM ) dan perencanaan harian dalam
bentuk Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Harian ( RPPH ) yang
dilaksanakan dalam pembelajaran sehari – hari di TK.

2. Jadwal Kegiatan PAUD

Alokasi waktu yang diperlukan untuk melaksanakan program kurikulum di TK PKK

Ngadri Kecamatan Binangun Kabupaten Blitar pada saat pandemic Covid 19 dengan

sebagai berikut :

No Jenis Waktu Ket

Kegiatan

1 Kegiatan Pembukaan ± 5 menit Lewat vidio

2 Kegiatan Inti ± 15 menit Lewat vidio

3. SOP TK PKK NGADRI ( terlampir)
4. Prinsip – Prinsip Pengembangan Kurikulum

Kurikulum TK PKK Ngadri Kecamatan Binangun Kabupaten Blitar ini
dikembangkan sesuai dengan relevansinya dibawah koordinasi dan supervisi
KORWIL Pendidikan Kecamatan Binangun. Pengembangan Kurikulum mengacu
pada standar Pendidikan Anak usia Dini ( PAUD ) Forma, antara lain :

1. Berorientasi pada prinsip – prinsip perkembangan anak
Dalam melakukan kegiatan, pendidik perlu memberikan kegiatan yang

sesuai dengan tahapan perkembangan anak. Anak secara individu yang unik,
maka perlu memperhatikan perbedaan secara individual.Dengan demikian
dalam kegiatan yang disiapkan perlu memperhatikan cara belajar anak yang
dimulai dari cara sederhana ke rumit.,konkrit ke abstrak, gerakan ke verbal,
dank e aku- an ke rasa social.

2. Berorientasi kepada kebutuhan anak
Kegiatan pembelajaran pada anak harus senantiasa kepada kebutuhan

anak. Anak pada usia dini sedang membutuhkan proses belajar untuk
mengoptimalkan semua aspek perkembangannya. Dengan demikian berbagai
jenis kegiatan pembelajaran hendaknya dilakukan berdasarkan pada
perkembangan dan kebutuhan masing – masing anak.
3. Menggunakan pendekatan sintifik

Perkembangan anak bersifat sistematis, progresif dan
berkesinambungan. Hal ini berarti kemajuan perkembangan satu aspek akan
mempengaruhi aspek perkembangan lainnya. Karakteristik anak memandang
segala sesuatu sebagai suatu keseluruhan, bukan bagian demi bagian.
Stimulasi harus debrikan secara terpadu sehingga seluruh aspek
perkembangan dapat berkembang secara berkelanjutan, dengan
memperhatikan kematangan dan konteks social, dan budaya setempat.

Contohnya jika anak melakkukan kegiatan makan, maka dalamkegiatan
tersebut anak mengembangkan aspek :

a. Moral/ Agama : mengenal dan melaksanakan nilai – nilai agama,
moral dengan baik dan benar

b. Social emosional dan kedisiplinan: mengenal dan melaksanakan
social emosional dengan baik.

c. Bahasa : mengenal kosakata bahasa dengan baik dan benar
d. Kognitif : mengenal, mengamati, dan menganalisis dengan baik
e. Motorik : mengembangkan sensomotorik dengan baik
4. Kreatiaf dan Inovatif

Proses pembelajaran yang aktif, kreatif, inovatif, efektif dan
menyenangkan dapat dilakukan oleh anak yang disiapkan oleh pendidik
melalui kegiatan – kegiatan yang menarik, menyenangkan untuk
memebangkitkan rasa ingin tahu anak, memotivasi anak untuk berpikir kritis
dan menemukan hal – hal baru. Pengelolaan pembelajaran hendaknya
dilakukan secara demokratis, mengingat anak merupakan sebjek dalam proses
pembelajaran.
5. Lingkungan Kondusif

Lingkungan pembelajaran harus diciptakan sedemikian menarik dan
menyenangkan serta demokratis sehingga anak selalu betah dalam lingkungan
sekolah baik didalam maupun diluar ruangan. Lingkungan fisik hendaknya
memperhatikan keamanan dan kenyamanan anak dalam bermain. Penataan
ruang belajar harus disesuaikan dengan ruang gerak anak dalam bermain
sehingga anak dapat berinteraksi dengan mudah baik dengan pendidik
maupun dengan temannya.

Lingkungan belajar hendaknya tidak memisahkan anak dari nilai– nilai
budayanya, yaitu tidak membdakan nilai – nilai yang dipelajari dirumah dan

disekolah ataupun dilingkungan sekitar. Pendidik harus peka terhadap
karakteristik budaya masing – masing anak.

6. Mengembangkan Kecakapan Hidup
Proses pembelajaran harus diarahkan untuk mengembangkan kecakapan
hidup melalui penyiapan lingkungan belajar yang menunjang
berkembangnya kemampuan menolong diri sendiri, disiplin dan
sosialisasi serta memperoleh ketrampilan dasar yang berguna untuk
kelangsungan hidunya.

5. Pindah Layanan PAUD Sesuai dengan Surat Edaran Nomor 4 Tahun 2020 Tentang
Pelaksanaan Pendidikan Dalam Masa Darurat Covid 19, dan Permendikbud Nomor 137
dan 146 Tahun 2014 tentang Kurikulum 2013 PAUD Pada PAUD. Mutiara Hati
menentukan kriteria pindah kelompok sebagai berikut:
Peserta Didik dinyatakan Pindah Layanan PAUD apabila memenuhi persyaratan :
a. Tercapainya STPPA PAUD
b. Menyelesaikan seluruh program pembelajaran yang diikuti.
c. Memenuhi usia untuk Pindah Layanan (Kelompok A usia 4 – 5 tahun ke
Kelompok B usia 5 – 6 tahun).
d. Nilai yang dicapai maksimal BSB (Berkembang Sangat Baik) sesuai dengan
kriteria yang ditetapkan oleh TK PKK NGADRI

Tabel
Alokasi Waktu pada Kalender Pendidikan

NO KEGIATAN ALOKASI KETERANGAN
1 Minggu efektif WAKTU Digunakan untuk kegiatan
Minimum 36 pembelajaran efektif pada setiap
belajar minggu dan satuan pendidikan.
Maksimum 38
2 Jeda antar minggu Antara semester I dan II.
Semester Maksimum 2
minggu

3 Libur akhir tahun Maksimum 3 Digunakan untuk penyiapan kegiatan
dan administrasi akhir dan awal tahun
pelajaran minggu pelajaran.
Daerah khusus yang memerlukan libur
4 Hari libur 2–4 minggu keagamaan lebih panjang dapat
keagamaan mengaturnya sendiri tanpa mengu-
rangi jumlah minggu efektif belajar
dan waktu pembelajaran efektif.

5 Hari libur Maksimum 2 Disesuaikan dengan peraturan
pemerintah.
umum/Nasional minggu Untuk satuan pendidikan sesuai
dengan ciri kekhususan masing-
6 Hari libur khusus Maksimum 1 masing.
Digunakan untuk kegiatan yang
minggu diprogramkan secara khusus oleh
Sekolah tanpa mengurangi jumlah
7 Kegiatan khusus Maksimum 3 minggu efektif belajar dan waktu
pembelajaran efektif.
Sekolah minggu

KALENDER PENDIDIKAN
A. Jadwal Waktu Libur

Senin Maret 2021 Senin April
Selasa 1 8 15 22 29 Selasa 5 12 19 26
Rabu 2 9 16 23 30 Rabu 6 13 20 27
Kamis 3 10 17 24 31 Kamis 7 14 21 28
Jumat 4 11 18 25 Jumat
Sabtu 5 12 19 26 Sabtu 1 8 15 22 29
Minggu 6 13 20 27 Minggu 2 9 16 23 30
7 14 21 28 3 10 17 24
4 11 18 25

Senin Mei 2021 17 24/31 Senin Juni 2021
Selasa 3 10 18 25 Selasa 7 14 21 28
Rabu 4 11 19 26 Rabu
Kamis 5 12 20 27 Kamis 1 8 15 22 29
Jumat 6 13 21 28 Jumat 2 9 16 23 30
Sabtu 7 14 22 29 Sabtu 3 10 17 24
Minggu 23 30 Minggu 4 11 18 25
1 8 15 5 12 19 26
2 9 16 6 13 20 27

B. Penetapan Kalender Pendidikan
1. Permulaan tahun pelajaran adalah bulan Juli setiap tahun dan berakhir pada bulan Juni
tahun berikutnya.
2. Hari libur Sekolah ditetapkan berdasarkan Keputusan Menteri Pendidikan
Nasional, dan/atau Menteri agama dalam hal yang terkait dengan hari raya keagamaan,
kepala daerah tingkat kabupaten/kota, dan atau organisasi penyelenggara
pendidikan dapat menetapkan hari libur khusus.
3. Pemerintah pusat/provinsi/kabupaten/kota dapat menetapkan hari libur serentak untuk
satuan-satuan pendidikan.
4. Kalender pendidikan untuk setiap satuan pendidikan disusun oleh masing-masing
satuan pendidikan berdasarkan alokasi waktu sebagaimana tersebut pada dokumen
standar isi ini dengan memperhatikan ketentuan dari pemerintah/ pemerintah
daerah.
5. Hari belajar efektif adalah hari belajar yang betul-betul digunakan untuk kegiatan
pembelajaran, sesuai dengan tuntutan kurikulum.
6. Jumlah hari belajar efektif dalam 1 tahun pelajaran 2020/2021 adalah 251 hari
belajar yang digunakan untuk kegiatan pembelajaran, sesuai dengan kurikulum yang
berlaku.
7. Jam belajar efektif adalah jam belajar yang betul-betul digunakan untuk proses
pembelajaran sesuai tuntutan kurikulum. Jumlah jam belajar efektif setiap minggu
untuk kelompok A dan B sebanyak 6 jam pelajaran dengan alokasi waktu 30 menit per
jam pelajaran. Jumlah jam belajar efektif selama satu tahun untuk kelompok A dan B
sebanyak 1.506 jam pelajaran.
Sesuai acuan penetapan kalender pendidikan TK PKK NGADRI berdasarkan :
1) Keputusan Direktorat Jendral Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
2) Keputusan Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur
3) Edaran Kepala Kantor Kementrian Pendidikan Wilayah Kabupaten Blitar
4) Program kegiatan TK PKK NGADRI

PENUTUP

Dengan telah selesainya penyusunan dokumen Suplemen Kurikulum Darurat TK PKK
NGADRI Kecamatan Binangun pada awal tahun pelajaran 2020/2021 maka salah satu pedoman
dan acuan dalam penyelenggaraan pendidikan di TK PKK NGADRI Kecamatan Binangun
Kabupaten Blitar telah tersedia

Sangat besar harapan kami, semoga Dokumen Suplemen Kurikulum Darurat TK PKK
NGADRI Kecamatan Binangun ini dapat digunakan dan mengoptimalkan kegiatan-kegiatan
dalam proses penyelenggaraan pendidikan di masa darurat pandemi COVID 19. Kami juga
sangat mengharap dukungan dari semua pihak, khususnya guru, karyawan, maupun para peserta
didik serta masyarakat yang peduli terhadap pendidikan agar dapat bekerja sama mendukung
keterlaksanaan kurikulum darurat ini. Banyak bantuan yang sudah diberikan kepada kami dari
berbagai pihak, kami mengucapkan banyak terima kasih. Kepada Pemerintah khususnya Kepala
dan Kepala Suku Dinas Pendidikan Kabupaten Blitar, yang memberi dukungan dan bimbingan
kepada kami dalam Menyusun Kurikulum Darurat COVID-19.

Semoga Dokumen Suplemen Kurikulum Darurat TK PKK NGADRI ini mampu menjadi
sarana bagi sekolah untuk ikut mencerdaskan generasi muda harapan bangsa di masa pandemic
COVID 19 ini.
Amiiin.

Ngadri, 10 Juli 2020
Kepala TK PKK NGADRI

ERNA WAHYJNINGSIH,S.Pd.AUD

LAMPIRAN – LAMPIRAN
1. SK Pengembangan Kurikulum
2. Berita Acara
3. Daftar Hadir
4. Notulen
5. Kelender Pendidikan Tahun Pelajaran 2020/ 2021
6. Program Tahunan TK PKK NGADRI
7. Program Semester TK PKK NGADRI
8. RPPM 1 Minggu
9. RPPH 1 Hari
10. Tata Tertib
11. SOP ( Standart Operasional Prosedur )
12. SK Pendirian TK
13. SK Ijin Operasional TK
14. NPSN / NSS


Click to View FlipBook Version