The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.
Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by ahmadsaputra5757, 2022-12-26 00:42:31

MODUL PERILAKU ORGANISASI

MODUL 2 PERILAKU ORGANISASI

hubungan. Bilamana guru pembimbing tidak memperoleh laba artinya mereka tidak
mendapatkan keuntungan misalnya seperti penghargaan maka guru pembimbing
cenderung untuk tidak menunjukkan kinerja yang optimal, dan sebaliknya bila guru
pembimbing memperoleh laba maka akan selalu meningkatkan kinerjanya.

Tingkat perbandingan yaitu ukuran standar baku yang digunakan sebagai
kreteria dalam menilai interaksi mereka. Dalam organisasi sekolah ukuran standar baku
yang berupa standar kinerja yang harus dilakukan oleh para guru pembimbing Apabila
guru pembimbing merasa puas dengan standar kinerja yang diberikan oleh sekolah
maka ia akan cenderung menunjukkan kinerja sesuai dengan tugas dan tanggung-
jawabnya.

Selain itu interaksi di antara beberapa pihak tersebut akan tetap berjalan lancar
tanpa gangguan apapun manakala simbol yang dikeluarkan oleh masing-masing pihak
dimaknakan bersama sehingga semua pihak mampu mengartikannya dengan baik. Hal
ini mungkin terjadi karena individu-individu yang terlibat dalam interaksi tersebut
berasal dari budaya yang sama, atau sebelumnya telah berhasil memecahkan perbedaan
makna di antara mereka. Namun tidak selamanya interaksi berjalan mulus. Ada pihak-
pihak tertentu yang menggunakan simbol yang tidak signifikan, simbol yang tidak
bermakna bagi pihak lain. Akibatnya orang-orang tersebut harus secara terus menerus
menegosiasikan perilakunya agar cocok dengan perilaku orang lain.

8. Sebutkan pengertian kepuasan kerja menurut para ahli !

Jawab :

Kepuasan kerja ini juga mewakili perbedaan antara harapan dan pengalaman
karyawan yang dia peroleh dari pekerjaannya. Semakin besar perbedaan antara harapan dan
pengalaman (dalam hal ini tidak terpenuhinya harapan), semakin besar pula
ketidakpuasannya.

 Pengertian Kepuasan Kerja menurut Para Ahli agar lebih jelas mengenai Kepuasan
Kerja ini, berikut ini adalah beberapa definisi dan pengertian Kepuasan Kerja
menurut Para Ahlinya. Pengertian Kepuasan Kerja menurut Hasibuan (2001: 202),
Kepuasan Kerja adalah sikap emosional yang menyenangkan dan mencintai
pekerjaannya. Sikap ini dicerminkan oleh moral kerja, kedisiplinan dan prestasi
kerja. Kepuasan kerja dinikmati dalam pekerjaan, luar pekerjaan, dan kombinasi
dalam dan luar pekerjaan.

 Pengertian Kepuasan Kerja menurut Susilo Martoyo (1992: 115), Kepuasan kerja
adalah salah satu aspek psikologis yang mencerminkan perasaan seseorang terhadap
pekerjaannya, ia akan merasa puas dengan kesesuaian antara kemampuan,
keterampilan dan harapannya dengan pekerjaan yang ia hadapi.

 Pengertian Kepuasan Kerja menurut Handoko (2001: 193), Kepuasan kerja adalah
keadaan emosional yang menyenangkan atau tidak menyenangkan dengan mana
para karyawan memandang pekerjaan mereka. Kepuasan kerja mencerminkan
perasaan seseorang terhadap pekerjaannya.

 Pengertian Kepuasan Kerja menurut Luthans (2006: 243), Kepuasan Kerja adalah
hasil dari persepsi karyawan mengenai seberapa baik pekerjaan mereka memberikan
hal yang dinilai penting.

96


 Terdapat berbagai macam pengertian tentang kepuasan kerja. Istilah “kepuasan”
merujuk pada sikap umum seorang individu terhadap pekerjaannya (Sutrisno, 2017).
Kepuasan kerja dideskripsikan sebagai perasaan positif terhadap pekerjaan, yang
merupakan hasil evaluasi dari setiap karakteristik pekerjaan. Seseorang yang
memiliki tingkat kepuasan kerja tinggi memiliki perasaan positif terhadap
pekerjaannya, begitu juga sebaliknya seseorang yang memiliki tingkat kepuasan
kerja yang rendah memiliki perasaan negative terhadap pekerjaannya (Robbins &
Judge, 2012). Hal tersebut sesuai dengan pendapat Sutrisno (2017), seseorang yang
memiliki tingkat kepuasan kerja yang tinggi menunjukkan sikap positif pada
pekerjaanya.

 Spector (1997) mendefinisikan kepuasan kerja sebagai perasaan seseorang terhadap
pekerjaannya. Kepuasan kerja menurut Hasibuan (2010) adalah sikap emosional
yang menyenangkan dan mencintai pekerjaannya. Tunjungsari (2011) berpendapat
kepuasan kerja penting karena karyawan dalam sebuah perusahaan merupakan
faktor yang paling dominan mennetukan berhasil atau tidaknya kegiatan organisasi.

 Kepuasan kerja menurut Hantula (2015) adalah tanggung jawab pemimpin untuk
mempertahankan karyawan dan organisasinya. Tanggung jawab yang dimaksut
adalah menciptakan organisasi yang secara psikologis memuaskan karyawannya.
Yanchus, dkk (2015) mendefiniskan kepuasan kerja sebagai sikap positif maupun
negatif seseorang terhadap pekerjaannya. Pada hakikatnya, kepuasan kerja
merupakan perasaan senang atau tidak senang pekerja dalam memandang dan
menjalankan pekerjaanya (Sutrisno, 2017).

9. Jelaskan yang kamu ketahui tentang empat kelompok yang mengungkapkan nilai-
nilai yang unik dari suatu kelompok atau generasi yang berbeda dalam angkatan kerja
beserta pembahasannya !
Jawab :

97


Pemahaman bahwa nilai-nilai individu berbeda namun cenderung mencerminkan
nilai-nilai masyarakat periode mereka dibesarkan dan menjadi bantuan berharga dalam
menjalankan dan memperkirakan perilaku.

10. Jelaskan yang kamu ketahui tentang hasil yang lebih spesifik dari kepuasan dan
ketidakpuasan kerja !

Jawab :

- Kepuasan Kerja dan Kinerja.

Menurut mitos, Pekerjaan yang bahagia cenderung lebih produktif, meskipun sulit untuk
mengatakan kemana arah hubungan sebab akibat tersebut, akan tetapi beberapa peneliti
percaya bahwa hubungan antara kepuasan kerja dan kinerja pekerjaan adalah sebuah mitos
manajemen. Hal ini terlihat pada penelitian ketika kita pindah dari tingkat individual
ketingkat orgnisasi, kita juga menemukan dukungan untuk hubungan kepuasan kerja. Ketika
data produktivitas dan kepuasan kerja keseluruhan dikumpulkan untuk organisasi, kita
menemukan bahwa organisasi yang mempunyai karyawan lebih puas cenderung lebih efektif
bila dibandingkan organisasi yang mempunyai karyawan yang kurang puas.

- Kepuasan Kerja dan OCB (organizational citizenship behavior).

Karyawan yang puas cenderung berbicara secara positif tentang organisasi, membantu
individu lain, dan melewati harapan normal dalam pekerjaan mereka. Selain itu karyawan
yang puas mungkin lebih mudah berbuat lebih dalam pekerjaan karena mereka igin merespon
pengalaman positif mereka. Bukti terbaru menunjukkan bahwa kepausan mempengaruhi
OCB, tetapi melalui persepsi-persepsi keadilan. Terdapat hubungan keseluruhan yang
sederhana antara kepuasan kerja dan OCB, tetapi kepuasan tidak berkaitan dengan OCB
ketika keadilan diperhitugkan karena kepuasan kerja tergantung pada gambaran mengenai
hasil, perlakuan, dan prosedur-prosedur yang adil. Kepuasan anda cenderung menurun dan
tidak signifikan ketika anda tidak merasa bahwa pengawas anda, prosedur organisasi atau
kebijaksanaan bayaran tidak adil.

- Kepuasan Kerja dan Kepuasan pelanggan.

Bukti menunjukkan bahwa karyawan yang puas bisa meningkatkan kepuasan dan kesetiaan
pelanggan, karena dalam organisasi, jasa pemeliharaan dan peninggalan pelanggan sangat
bergantung pada bagaimana karyawan garis depan berhubungan dengan pelanggan.
Karyawan yang merasa puas cenderung lebih ramah, ceria, dan responsif yang dihargai oleh
para pelanggan, karena karyawan yang puas tidak mudah berpindah kerja, dan pelanggan
akan menemui wajah-wajah yang familiar dan menerima layanan yang berpengalaman.
Kualitas ini membangunkepuasan dan kesetian pelanggan. Hubungan tersebut juga dapat
diterapkan sebaliknya, pelanggan yang tidak puas bisa meningkatkan ketidakpuasan kerja
seorang karyawan. Karyawan yang mempunyai hubungan tetap dengan pelanggan
melaporkan bahwa pelanggan yang kasar, tidak mempertimbangkan orang lain, atau
menuntut dengan tidak masuk akal akan mempengaruhi kepuasan kerja karyawan. Contohnya
terlihat pada perusahaan yang berorientasi jasa, sepertiFedEx, Southwest Airlaines, Four

98


Seasons Hotels, American Express, dan Office Depot, terobsesi untuk menyenangkan
pelanggan mereka. Perusahaan ini berusaha mempekerjakan karyawan yang ceria dan ramah,
melatih karyawan demi kepentingan layanan pelanggan, menghargai layanan pelanggan,
memberikan suasana kerja yang positif, dan memantau kepuasan karyawan secara tetap
melalui survei-survei sikap.

- Kepuasan Kerja dan Ketidakhadiran.

Karyawan yang tidak puas cenderung melalaikan pekerjaan dan factor-faktor lain memiliki
pengaruh pada hubungan tersebut dan mengurangi koefisien korelasi. Contoh Organisasi
yang memberikan tunjangan cuti sakit secara bebas berupaya membesarkan hati semua
karyawan mereka, termasuk mereka yang merasa sangat puas untuk mengambil cuti. Anggap
saja bahwa seorang karyawan mempunyai sejumlah minat yang beragam, karyawan itu
merasa kerja tersebut memuaskan namun masih meninggalkan kerja untuk menikmati
tamasya akhir pekan selama tiga hari tanpa sanksi. Sebuah penelitian di Chicago
menunjukkanbahwa pekerja yang mempunyai skor kepuasan tinggi memiliki kehadiran yang
jauh lebih tinggi dari pada mereka yang mempunyai tingkat kepuasan yang lebih rendah.
Penemuan ini benar-benar apa yang kita harapkan apabila kepuasan berhubungan secara
negative dengan ketidakhadiran.

- Kepuasan Kerja dan Perputaran Karyawan.

Bukti menunjukkan bahwa sebuah pengait penting dari hubungan kepuasan perputaran
karyawan adalah tingkat kinerja karyawan, khususnya tingkat kepuasan tidak begitu penting
dalam memprediksi perputaran karyawan untuk pekerja-pekerja ulung. Organisasi biasanya
melakukan banyak upaya untuk mempertahankan orang-orang ini, mereka mendapatkan
kenaikkan bayaran, pujian, pengakuan, peluang promosi yang meningkat dan lain-lain. Hal
sebaliknya terjadi pada pekerja yang tidak baik, organisasi hanya mengerahkan sedikit usaha
untuk memelihara mereka, bahkan mungkin ada tekanan-tekanan halus untuk mendorong
mereka keluar. Oleh karena itu kita akan berharap bahwa kepuasan kerja lebih penting dalam
memengaruhi pekerja yang tidak baik untuk tinggal bila dibandingkan dengan pekerja-
pekerja ulung. Tanpa memerhatikan tingkat kepuasan, yang terakhir memiliki kemungkinan
yang lebih besar untuk tinggal dengan organisasi karena pengakuan, pujian dan penghargaan-
penghargaan lain memberi mereka lebih banyak alasan untuk tinggal.

- Kepuasan Kerja dan Perilaku Menyimpang di Tempat Kerja.

Para peneliti berpendapat bahwa perilaku adalah indicator sebuah sindrom yang lebih luas,
yang disebut perilaku menyimpang di tempat kerja (penarikan diri karyawan). Kuncinya
adalah apabila karyawan tidak menyukai lingkungan kerja mereka, entah bagaimana mereka
akan merespons, dan tidak selalu mudah untuk meramalkan dengan pasti bagaimana mereka
akan merespons. Seorang pekerja mungkin akan keluar, tetapi untuk pekerja yang lain
mungkin merespons dengan menggunakan jam kerja untuk menjelajahi internet, membawa
pulang persediaan ditempat kerja untuk penggunaan pribadi, dan sebagainya. Apabila para
pemberi kerja ingin mengendalikan konsekuensi yang tidak diinginkan dari ketidakpuasan
kerja, mereka lebih baik menyelesaikan sumber masalahnya, dan ketidakpuasannya daripada
berusaha mengendalikan respons-respons yang berbeda.

99


11. Apa perbedaan factor yang mempengaruhi persepri menurut dari para ahli Noto
atmodjo, Gitusudarmo!

Jawab :

a) Menurut Notoatmodjo mengatakan persepsi di pengaruhi oleh dua bagian besar yaitu
faktor eksternal dan faktor internal. Faktor eksternal adalah faktor yang melekat pada
objeknya sedangkan Faktor internal adalah faktor yang terdapat pada orang yang
mempersepsikan stimulus tersebut. Faktor Eksternal yang dimaksud terdiri dari :

Faktor Eksternal.

- Kontras, untuk menarik perhatian yaitu dengan cara membuat kontras baik pada warna,
ukuran, bentuk atau gerakan. - Perubahan Intensitas, Suara yang keras atau cahaya yang
terang akan menarik perhatian individu.

- Pengulangan, Stimulus yang diulang-ulang yang tidak masuk dalam perhatian kita, pada
akhirnya akan mendapat perhatian kita.

- Sesuatu yang baru, Suatu stimulus yang baru yang lebih menarik perhatian kita daripada
sesuatu yang telah kita ketahui.

- Sesuatu yang menjadi perhatian orang banyak, Stimulus yang menjadi perhatian oleh
banyak orang akan lebih mendapat perhatian.

Faktor Internal , Untuk mengetahui faktor internal yang ada dalam diri seseorang maka
digunakan stimulus tertentu. Teknik ini disebut Teknik proyeksi . Test Rorcshach, W artegg
atau TAT adalah contohcontoh yang mempergunakan teknik ini

- Pengalaman/ Pengetahuan : Pengalaman atau pengetahuan yang dimiliki seseorang
merupakan fakor yang sangat berperan dalam menginterpretasikan stimulus yang
diperoleh.

- Harapan atau expectation: Harapan terhadap sesuatu akan mempengaruhi persepsi
terhadap stimulus.

- Kebutuhan : kebutuhan seseorang akan sesuatu akan menimbulkan stimulus yang
menyebabkan kita menginterpretasikan stimulus secara berbeda. - Motivasi : Seseorang
yang termotivasi untuk menjaga kesehatannya akan menginterpretasikan bahwa rokok
sebagai sesuatu yang negatif.

- Emosi : Sesuatu yang membuat seseorang takut akan mempengaruhi persepsinya
terhadap stimulus yang ada.

- Budaya ; Seseorang yang latar belakang nya sama akan menginterpretasikan orangorang
dalam kelompoknya secara berbeda, tetapi akan mempersepsikan orangorang diluar
kelompoknya secara sama.

Gitusudarmo, menyebutkan bahwa persepsi sebagai suatu proses memperhatikan dan
menyeleksi, mengorganisasikan dan menafsirkan stimulus lingkungan. Dia menambahkan
bahwa ada beberapa faktor yang mempengaruhi persepsi , diantaranya :

100


 Ukuran, dimana semakin besar atau semakin kecil ukuran suatu objek fisik
maka akan semakin dipersepsikan.

 Intensitas, dimana semakin tinggi suatu tingkat intensitas suatu stimulus maka
semakin besar kemungkinannya untuk dipersepsikan

 Frekuensi, dimana semakin sering frekuensi suatu stimulus maka akan
semakin dipersepsikan orang. Misalnya perusahaan yang dengan gencar
mengiklankan produknya diberbagai media.

 Kontras, dimana stimulus yang mencolok dengan lingkungannya maka akan
semakin dipersepsi orang. Seseorang yang tampil “beda” secara fisik akan
semakin dipersepsikan banyak orang.

 Gerakan, dimana stimulus dengan gerakan yang lebih banyak akan semakin
dipersepsikan orang dibanding stimulus yang gerakannya kurang.

 Perubahan, dimana stimulus yang berubah-ubah akan menarik untuk
diperhatikan dibanding stimulus yang tetap.

 Baru, dimana suatu stimulus baru akan lebih menarik perhatian orang
dibanding stimulus lama.

 Unik, dimana semakin unik suatu objek atau kejadian maka akan semakin
menarik orang lain untuk memperhatikannya

12. Sebutkan factor yang mempengaruhi persepsi menurut ahli Robbin ?

Jawab :

Menurut Robbins, Faktor pelaku persepsi dipengaruhi oleh karakterisitk pribadi
seperti sikap, motivasi, kepentingan atau minat, pengalaman dan pengharapan. Faktor lain
yang dapat menentukan persepsi adalah umur, tingkat pendidikan, latar belakang sosial
ekonomi, budaya, lingkungan fisik, pekerjaan, kepribadian, dan pengalaman hidup individu.
Faktor-faktor yang mempengaruhi persepsi adalah :

 Pihak Pelaku persepsi (perceiver)
Seseorang individu memandang pada suatu target dan mencoba menafsirkan apa yang
dilihatnya, kemudian penafsiran itu dipengaruh oleh karakteristik-karakteristik pribadi
dari pelaku persepsi itu sendiri. Di antara karakteristik pribadi yang mempengaruhi
persepsi adalah sikap, motif, kepentingan atau minat, pengalaman masa lalu, dan
pengharapan.
- Sikap , tiap-tiap individu melihat hal yang sama, tetapi merekan akan menafsirkannya
secara berbeda.
- Motif, kebutuhan yang tidak dipuaskan akan merangsang individu dan mempunyai
pengaruh yang kuat pada persepsi mereka. Ini diperlihatkan dalam riset mengenai rasa
lapar.
- Kepentingan atau minat, karena kepentingan individual setiap individu berbeda, apa
yang dicatat satu orang dalam suatu situasi dapat berbeda dengan apa yang
dipersepsikan orang lain.
- Pengalaman masa lalu, Seseorang yang mengalami peristiwa yang belum pernah
dialami sebelumnya akan lebih mencolok daripada yang pernah dialami di masa lalu.

101


- Pengharapan, dapat menyimpangkan persepsi seseorang dalam melihat apa yang
orang harapkan lihat.
 Objek atau target yang dipersepsikan Karakteristik di dalam target yang akan diamati
dapat mempengaruhi apa yang dipersepsikan seseorang. Gerakan, bunyi, ukuran, dan
atribut-atribut lain dari target yang membentuk cara kita memandang.
- Latar belakang, hubungan suatu target dengan latar belakangnya mempengaruhi
persepsi, seperti kecenderungan kita untuk mengelompokkan benda-benda yang
berdekatan atau mirip.
- Kedekatan, obyek-obyek yang berdekatan satu sama lain akan cenderung
dipersepsikan bersama-sama bukannya terpisah.
- Bunyi, obyek atau orang yang keras suaranya lebih mungkin diperhatian dalam
kelompok daripada mereka yang pendiam.
- Ukuran , obyek yang semakin besar akan mempengaruhi persepsi seseorang.
 Konteks dalam persepsi yang dilakukan Selain kedua hal yang berpengaruh terhadap
persepsi individu. Situasi dalam konteks mencakup waktu, keadaan/ tempat kerja dan
keadaan sosial

13. Jelaskan pengertian factor yang mempengaruhi persepsi menurut ahli Miftah toha !

Jawab :

menurut Miftah Toha ada 2 (dua) faktor yang mempengaruhi persepsi seseorang yaitu :

 Faktor Internal Fakto-rfaktor tersebut antara lain :

- Belajar atau pemahaman learning dan persepsi Semua faktor-faktor dari dalam yang
membentuk adanya perhatian kepada sesuatu objek sehingga menimbulkan adanya
persepsi yang selaras dengan proses pemahaman atau belajar (learning) dan motivasi
masing-masing individu.
- Motivasi dan persepsi Motivasi dan kepribadian pada dasarnya tidak bisa dipisahkan
dari proses belajar, tetapi keduanya juga mempunyai dampak yang amat penting dalam
proses pemilihan persepsi yang akan merangsang perhatian dan minat orang-orang
dalam masyarakat.
- Kepribadian dan persepsi Dalam membentuk persepsi unsur ini amat erat
hubungannya dengan proses belajar dan motivasi.

 Faktor Eksternal Fakto-rfaktor tersebut antara lain :

- Intensitas Prinsip intensitas dari suatu perhatian dapat dinyatakan bahwa semakin
besar intensitas stimulus dari luar, layaknya semakin besar pula hal-hal yang dapat
dipahami. Suara yang keras, bau yang tajam, sinar yang terang akan lebih banyak atau
mudah diketahui dibandingkan dengan suara yang lemah, bau yang tidak tajam, dan
suara yang buram.
- Ukuran Bahwa semakin besar ukuran sesuatu obyek, maka semakin mudah untuk bisa
diketahui atau dipahami. Bentuk ukuran ini akan dapat mempengaruhi persepsi
seeorang, dengan melihat bentuk ukuran suatu obyek orang akan mudah tertarik
perhatiannya yang nanti akan membentuk persepsinya.

102


- Keberlawanan atau Kontras Bahwa stimulus dari luar yang penampilannya
berlawanan dengan latar belakang atau sekelilingnya aau yang sama sekali di luar
sangkaan orang banyak, akan menarik banyak perhatian,
- Pengulangan Bahwa stimulus dari luar yang diulang akan memberikan perhatian yang
lebih besar dibandingkan dengan sekali dilihat.
- Gerakan Bahwa orang akan memberikan banyak perhatian terhadap obyek yang
bergerak dalam pandangannya dibandingkan obyek yang diam. Dari gerakan sesuatu
obyek yang menarik perhatian seseorang ini akan timbul suatu persepsi Baru dan
Familier Bahwa baik situasi eksternal yang baru maupun yang sudah dikenal dapat
dipergunakan sebagai penarik perhatian.

14. Berikan kesimpulan dari masing – masing ke tiga hasil dari pembahasan tersebut
dengan versi anda sendiri

Jawab :

A. Agar suatu stimulus dapat dirasakan, stimulus harus cukup kuat, dan stimulus harus
melebihi ambang stimulus, yaitu intensitas stimulus minimal tetapi disadari dan dapat
dirasakan oleh individu. Persepsi bukan hanya proses persepsi, melainkan lebih merupakan
proses mental, sehingga ada beberapa faktor yang mempengaruhinya

B. Ambisi adalah sesuatu yang tidak bisa bertahan di dunia yang "brutal" ini. Ini adalah
masalah bahkan jika seseorang tidak memiliki ambisi. Ambisi itu sendiri adalah perasaan
yang kuat untuk mencapai atau mencapai sesuatu yang diinginkan. Pada dasarnya ambisi itu
baik, asalkan bisa dikendalikan dengan baik, jika tidak maka akan berkembang mentalitas
ambisius.

C. Persepsi yang kita peroleh berasal dari informasi yang kita peroleh dari pengamatan
indrawi. Informasi yang diperoleh dari pengamatan sensorik kemudian ditafsirkan untuk
akhirnya sampai pada penilaian orang tersebut. Teori atribusi pada dasarnya mengungkapkan
bahwa ketika individu mengamati perilaku, mereka mencoba untuk menentukan apakah itu
disebabkan oleh faktor internal atau eksternal. Misalnya, persepsi kita tentang orang
dipengaruhi oleh penyebab internal, karena sebagai manusia, mereka memiliki keyakinan,
niat, dan motivasi yang melekat di dalamnya, tetapi teknologi ini dapat membawa kita ke
dalam masalah karena mereka tidak “sempurna”.

15. Tuliskan lah beberapa sumber tabel atau daftar pustaka yang anda cari sebagai
jawaban dari beberapa pertayaan diatas.

Jawab :

 http://eprints.dinus.ac.id/19103/10/bab2_18450.pdf#
 http://eprints.upnjatim.ac.id/3594/1/file1.pdf
 http://industri20intoharyanto.blogspot.com/2013/10/kepribadian-persepsi-

danpengambilan.html

103


16. Jelaskan apa yang dimaksud motivasi & sebutkan faktor faktor yang menjadi
pengaruh utama?

Jawaban:

Motivasi adalah serangkaian sikap dan nilai – nilai yang mempengaruhi individu untuk
mencapai hal yang spesifik sesuai tujuan individu. Sikap dan nilai tersebut merupakan suatu
invisible yang memberikan kekuatan untuk mendorong individu dalam mencapai tujuan.
Selain itu motivasi dapat diartikan sebagai dorongan individu untuk melakukan tindakan
karena mereka ingin melakukannya. Apabila individu termotivasi, mereka akan membuat
pilihan yang positif untuk melakukan sesuatu karena dapat memuaskan keinginan mereka.
Menurut Robbin (2002:55) motivasi adalah keinginan untuk melakukan sebagai kesediaan
untuk mengeluarkan tingkat upaya yang tinggi untuk tujuan-tujuan organisasi, yang
dikondisikan oleh kemampuan upaya itu untuk memenuhi suatu kebutuhan individual.
Motivasi adalah kesediaan untukmengeluarkan tingkat upaya yang tinggi untuk tujuan
organisasi yang dikondisikan oleh kemampuan upaya itu, dalam memenuhi beberapa
kebutuhan individual (Robbins, 2003: 208).

Karena sangat luasnya ranah motivasi dalam peri kehidupan Indonesia, maka untuk
memahami motivasi perlu dipahami asumsi dasar motivasi. Stoner (dalam Wahjono 2010;
78) mengatakan bahwa terdapat 4 asumsi dasar motivasi yaitu:

a) Motivasi adalah hal–hal yang baik, seseorang termotivasi karena dipuji atau
sebaliknya bekerja dengan penuh motivasi dan karenanya seseorang dipuji.

b) Motivasi adalah satu dari beberapa faktor yang menentukan prestasi kerja seseorang,
faktor yang lain adalah kemampuan, sumber daya, kondisi tempat kerja,
kepemimpinan, dan lain – lain.

c) Motivasi bisa habis dan perlu ditambah suatu waktu, seperti pada beberapa faktor
pesikologis yang lain yang bersifat siklikal, maka pada saat berada pada titik terendah
motivasi perlu ditambah.

d) Motivasi adalah alat yang dapat dipakai manajemen untuk mengatur hubungan
pekerrjaan dalam motivasi.

17. Sebutkanlah apa yang di maksud dengan teori motivasi positif & negatif?
Jawaban:
• Motivasi kerja positif adalah dorongan yang diberikan oleh seorang karyawan untuk bekerja
dengan baik, dengan maksud mendapatkan kompensasi untuk mencukupi kebutuhan
hidupnya dan berpartisipasi penuh terhadap pekerjaan yang ditugaskan oleh perusahaan /
organisasinya. Ada beberapa macam bentuk pendekatan motivasi positif dalam rangka
meningkatkan kinerja pegawai

 Motivasi kerja negatif dilakukan dalam rangka meghindari kesalahan –kesalahan yang
terjadi pada masa kerja. Selain itu, motivasi kerja negatif juga berguna agar karyawan tidak
melalaikan kewajiban kewajiban yang telah dibebankan. Bentuk motivasi kerja negatif dapat
berupa sangsi, skor, penurunan jabatan atau pembebanan denda.

104


18. Sebutkanlah apa yang di maksud dengan konsep motivasi dasar dan jelaskan lah
min 3 faktor yang menjadi pondasi tersebut?
Jawaban:
Motivasi adalah satu proses yang meghasilkan suatu intensitas, arah, dan ketekunan
individual dalam usaha untuk mencapai tujuan. Intensitas adalah seberapa kerasnya seseorang
berusaha, namun intensitas yang tinggi saja tidak akan membawa kehasil yang diinginkan
kecuali disertai dengan upaya / arah. Sedangkan ketekunan adalah ukuran seberapa lama
seseorang dapat mempertahankan usahanya.
Sejumlah teori – teori awal mengenai motivasi telah muncul sejak 1950-an. Ada tiga teori
spesifik pada masa itu yang, meskipun sekarang dipertanyakan ke validitasnya, agaknya
masih penjelasan yang dikenal paling baik untuk motivasi karyawan. Meskipun banyak teori
baru yang lebih sahih, namun tiga teori lama ini akan dibahas karena mereka mewakili suatu
pondasi dari mana teori kontemporer berkembang dan para manager mempraktekkan
penggunaan dan peristilahan teori – teori tersebut secara teratur dalam menjelaskan motivasi
karyawan.

 Teori Hirarki Kebutuhan : Abraham Maslow menghipotesiskan adanya lima jenjang
kebutuhan dalam diri semua manusia, yaitu dimulai dari kebutuhan psikologis,
keamanan, social, penghargaan, dan yang paling tinggi, aktualisasi diri. Teori ini
mengatakan bahwa setelah tiap teori dibawahnya terpuaskan, maka masing –masing
teori diatasnya akan menjadi kebutuhan dominan. Sementara motivasi untuk
kebutuhan yang telah cukup terpuaskan tidak adalagi.

 Teori X dan Teori Y : dikemukakan oleh Douglas McGregor, dimana Teori X
mengandaikan bahwa karyawan tidak menyukai kerja, malas, tidak menyukai
tanggung jawab, dan harus dipaksa agar berprestasi. Sementara Teori Y
mengandaikan bahwa karyawan menyukai kerja, kreatif, berusaha bertanggung jawab,
dan dapat menjalankan pengarahan diri.

 Teori Dua Faktor : dikemukakan oleh Frederick Herzberg, dimana ada faktor - faktor
intrinsik yang berhubungan dengan kepuasan kerja (prestasi, pengakuan kerja,
tanggung jawab, kemajuan, pertumbuhan) dan faktor –faktor ekstrinsik yang
berhubungan dengan ketidak puasan kerja (kebijakan dan pimpinan perusahaan,
penyeliaan, hubungan antar pribadi, dan kondisi kerja). Disebutkan bahwa ada faktor
hygiene seperti kebijakan dan adminis trasi perusahaan, penyeliaan, dan gaji yang,
bila memadai dalam pekerjaan, menentramkan pekerja.Bila tidak memadai, maka
orang-orang akan tidak terpuaskan.

19. Jelaskan 2 jenis macam bagian dari Motivasi! Sebutkan apa saja diantaranya?

Jawaban:
 Motivasi intrinsik. (yang timbul dari dalam diri individu).
 Motivasi ekstrinsik. (yang timbul akibat adanya pengaruh luar individu)

A) Motivasi Intrinsik adalah motif – motif yang menjadi aktif atau berfungsinya sehingga
tidak perlu rangsangan dari luar, karena dari dalam diri individu sudah ada dorongan untuk
melakukan sesuatu.

105


B) Sedangkan motivasi Ekstrinsik adalah motif - motif yang aktif dan berfungsinya karena
adanya perangsang dari luar. Belajar memerlukan motivasi. Motivasi merupakan suatu
kekuatan yang dapat mendorong seseorang untuk melakukan suatu perbuatan, termasuk
belajar.

20. Jelaskan apa yang di maksud dengan definisi kelompok menurut kamus bahasa
indonesia & para ahli ?

Jawaban:

Kelompok adalah sekumpulan orang yang mempunyai tujuan Bersama yang
berinteraksi satu sama lain untuk mencapai tujuan bersama, mengenal satu sama lainnya, dan
memandang mereka sebagai bagian dari kelompok tersebut. Kelompok ini misalnya
adalah keluarga, kelompok diskusi, kelompok pemecahan masalah, atau suatu komite yang
tengah berapat untuk mengambil suatu keputusan. Dalam komunikasi kelompok, juga
melibatkan komunikasi antar pribadi. Karena itu kebanyakan teori komunikasi antar pribadi
berlaku juga bagi komunikasi kelompok.

Menurut Greenberg dan Baron dalam buku Wibowo mendefinisikan kelompok
sebagai kumpulan dari dua individu atau lebih yang berinteraksi yang menjaga pola
hubungan yang stabil, berbagai tujuan bersama, dan merasakan diri mereka menjadi sebuah
kelompok. Sedangkan menurut Rivai dan Mulyadi (2012: 191) menyebutkan bahwa
kelompok adalah dua individu atau lebih yang berintraksi dan saling bergantung untuk
mencapai sasaran tertentu. Sudarmo (2000: 57), memberikan defenisi kelompok sebagai dua
orang atau lebih berkumpul dan berinteraksi serta saling tergantung untuk mencapai tujuan
tertentu.

Sedangkan Indrawijaya (1989: 91), menyatakan bahwa dalam suatu kelompok
terdapat pengaruh dari pelaku organisasi (kelompok) terhadap perilaku perorangan.
Sebaliknya perilaku perorangan juga berpengaruh terhadap norma dan sistem nilai bersama
yang biasanya menjadi perilaku kelompok. Dari beberapa pendapat ahli tersebut, dapat
diambil inti dari definisi kelompok itu merupakan perkumpulan dari dua individu atau lebih
yang saling berintraksi yang mana dalam interaksi tesebut ada tujuan yang ingin dicapai.

21. Sebutkanlah ciri - ciri utama kelompok .
Jawaban:
Ciri - ciri utama kelompok yaitu :

 Common motive (s) leading to group interaction. Anggota suatu kelompok paling
tidak harus mempunyai satu tujuan bersama.

 Members who are affected differently by their interacation. Hubungan dalam suatu
kelompok harus memberikan pengaruh kepada setiap anggotanya. Tingkat pengaruh
tersebut diantara mereka dapat berbeda.

 Group structure with diferent degress of status. Dalam kelompok selalu ada perbedaan
tingkat/status, kerana akan selalu ada pimpinan dan pengikut.

 Standard norms and values. Karena kelompok tebentuk untuk mencapai tujuan
bersama, maka biasana pembentukannya disertai tingkah laku dan sistem nilai
bersama. Anggota kelompok diharapkan mengikuti pola tersebut.

106


22. Bagaimana terbentuknya sebuah kelompok?
Jawaban:

Kelompok itu tidak dengan sendirinya terjadi. Dalam proses pembentukannya sendiri,
pembentukan kelompok umumnya diawali dengan adanya persepsi, perasaan atau motivasi,
dan tujuan yang sama dalam memenuhi kebutuhan individu - individu yang terlibat.

23. Apa yang menyebabkan suatu kelompok harus melakukan hubungan dengan
kelompok lain?
Jawaban:

Alasan interaksi perlu diperhatikan dalam pembentukan kelompok sosial adalah karena
interaksi merupakan syarat utama terjadinya pembentukan kelompok sosial. Melalui interaksi
ini hubungan antar anggota dalam suatu kelompok akan semakin lebih akrab dan dapat saling
mengenal satu sama lain

24. Jelaskanlah ciri-ciri kelompok menurut SySukmadinata?

Jawaban :

Menurut nama SySukmadinata (1977:11) suatu kelompok entah itu kelompok besar atau
kelompok kecil mempunyai beberapa karakteristik (ciri–ciri) tertentu yaitu sebagai berikut :

Individu–individu mempengaruhi kelompok.

1. Kelompok adalah suatu persatuan yang terbentuk dari individu–individu, sifat–
sifat, sikap, kemampuan, kematangan, perkembangan, tujuandanminat. Individu
yang membentuk kelompok tersebut banyak mempengaruhi dan mewarnai
kelompoknya. Fungsi kelompok banyak ditentukan oleh variasi kombinasi sifat–
sifat diatas. Salah satu sifat individu adalah selalu berbah dan berkembagn.
(changeable –becoming). Hal tersebut memberikan karakteristik yang sama pula
terhadap kelompok. Dengan kata lain kelompok juga akan berubah dan
berkembang sesuai dengan dinamika individu–individu dalam kelompok tersebut.

2. Kelompok Mengembangkan Struktur. Dalam suatu kelompok berkembang suatu
pengatur anter tentu bagaimana seseorang berbuat, siapa yang perlu diikuti, siapa
yang bertanggung jawab atas sesuatu dan sebagainya.
Dalam kelangsungan kelompok, terjadi diferensiasi kekuatan dan pengaruh para
anggota terhadap kelompoknya. Berkenaan dengan status dalam kelompok,
masing–masing anggota mengembangkan peranan–peranan tertentu baik yang
menjadi harapan kelompok maupun tidak.
Perhatikan ilustrasi berikut!
Dalam suatu kelompok yang terdiri dari individu-individu yang mempunyai sifat
dan ciri psiko fisik yang bebeda satu sama lain, akan menimbulkan berbagai
bentuk ekspresi tingkah laku individu. Namun demikian tingkah laku yang
berbeda-beda tersebut membentuk suatu pola tingkah laku yang serasi ;
maksudnya tingkah laku yang harus ditampilkan seorang pemimpin kelompok
berbeda dengan pola tingkah laku anggota kelompok, tingkah laku pemimpin dan
anggota kelompok ini saling mengisi untuk mencapai tujuan kelompok. Demikian

107


pula tanggung jawab atas sesuatu hal dan pengaru setiap individu dalam kelompok
tersebut diarahkan untuk mencapai tujuan bersama.

25. Apa yang di maksud dengan jaringan komunikasi?

JAWAB :

Jaringan komunikasi adalah saluran yang digunakan untuk meneruskan pesan dari
satu orang ke orang lainnya disebut sebagai jaringan (DeVito, 1997). Jaringan dapat dilihat
dari dua perspektif, yaitu:

a) Kelompok kecil yang sesuai dengan sumberdaya yang dimilikinya dan akan
mengembangkan pola komunikasi yang menggabungkan beberapa struktur jaringan
komunikasi. Jaringan komunikasi ini kemudian merupakan sistem komunikasi umum
yang akan digunakan oleh kelompok dalam mengirimkan pesan dari satu orang ke
orang lainnya.

b) Jaringan komunikasi ini biasa di lihat sebagai struktur yang diciptakan oleh organisasi
sebagai sarana komunikasi organisasi.

26. Apa yang di maksud dengan SPAM OF NETS (KETERBATASAN JARINGAN) ?

JAWAB :

SPAM OFNETS adalah kata spam itu sendiri adalah singkatan dari Sending and
Posting Advertisement in Mass . Ini berarti salah satu ciri khas pesan spam adalah pesan
promosi yang dikirimkan secara massal.
Kelebihan

 Terjadinya interaksi sosial. Hal ini dikarenakan dengan adanya komunikasi dengan
menggunakan media internet akan dapat memungkinkan seluruh manusia untuk dapat
melakukan berbagai macam komunikasi serta interaksi diantara manusia yang satu
dengan manusia yang lainnya.

 Melakukan penggalian kreativitas. Hal ini dikarenakan dengan melakukan sebuah
komunikasi yang dilakukan dengan metode online akan dapat melakukan penggalian
kreativitas sebagaimana contohnya adalah dengan senangnya seseorang untuk menulis
maupun menciptakan sebuah blog serta melakukan eksplorasi dari bakat menulis yang
dimana dimiliki olehnya.

108


 Menciptakan komunitas. Dengan adanya komunikasi menggunakan jaringan maka
kita akan dapat dengan mudah untuk menemukan orang-orang dengan minat yang
sama

Kekurangan
 Komunikasi yang dilakukan hanyalah dilakukan secara tertulis atau berdasarkan teks.

Hal ini dikarenakan sebagian besar dari metode komunikasi daring haruslah dilakukan
dengan cara mengetik.
 Tidak ada komunikasi nonverbal.
 Maraknya pemalsuan identitas. Hal ini dikarenakan akan memberikan kemungkinan
terhadpa penggunanya untuk dapat memberirkan informasi yang palsu terhadap
dirinya.

27. Apa yang dimaksud dengan koalisasi dan kerja sama?

JAWAB :

Koalisi adalah sebuah atau sekelompok persekutuan, gabungan atau aliansi beberapa
unsur, di mana dalam kerjasamanya, masing-masing memiliki kepentingan sendiri-sendiri.
Aliansi seperti ini mungkin bersifat sementara atau berasas manfaat. Dalam pemerintahan
dengan sistem parlementer, sebuah pemerintahan koalisi adalah sebuah pemerintahan yang
tersusun dari koalisi beberapa partai sedangkan oposisi koalisi adalah sebuah oposisi yang
tersusun dari koalisi beberapa partai. Dalam hubungan internasional, sebuah koalisi bisa
berarti sebuah gabungan beberapa negara yang dibentuk untuk tujuan tertentu. Koalisi bisa
juga merujuk pada sekelompok orang/warganegara yang bergabung karena tujuan yang
serupa. Koalisi dalam ekonomi merujuk pada sebuah gabungan dari perusahaan satu dengan
lainnya yang menciptakan hubungan saling menguntungkan. Dalam pembentukan kekuatan
pemerintahan koalisi pertama kali dikenalkan oleh seorang filsuf muda Indonesia Dian
Fernando Sihite, berdasarkan teori yang ia kemukakan sebuah pemerintahan akan sangat kuat
apabila koalisi yang dibentuk merupakan koalisi bayangan artinya koalisi yang terbentuk
bukanlah koalisi yang sesungguhnya. Koalisi bayangan juga berarti tidak ada koalisi namun
pemerintah yang menguasai parlemen dan media menampilkannya sebagai suatu
koalisi.Tidak adanya koalisi membuat kekuatan pemerintahan tersebuat tidak akan terpecah
pecah.

109


28. Apa yang di maksud dengan kerjasama?
Jawab :
Kerja sama adalah suatu usaha bersama antara individu atau kelompok social untuk mencapai
tujuan bersama. Kerja sama dilakukan sejak manusia berinteraksi dengan sesamanya.
Kebiasaan dan sikap mau bekerja sama dimulai sejak kanak-kanak, mulai dalam kehidupan
keluarga lalu meningkat dalam kelompok sosial yang lebih luas. Kerja sama berawal dari
kesamaan orientasi. Dalam kerja sama, tugas-tugas yang dibebankan kepada tiap individu
dapat berbeda satu sama lain.

29. Berikan kesimpulannya dari ke 4 pembahasan tersebut!
JAWAB :
KESIMPULAN
 Jaringan Teknologi Komunikasi adalah kebutuhan interkoneksi antara teknologi yang

saling berhubungan satu dan lainnya . Perkembangan teknologi kian pesat. Dalam setiap
hal yang dilakukan oleh setiap orang, akan sangat berhubungan dengan yang namanya
teknologi

 kata spam itu sendiri adalah singkatan dari Sending and Posting Advertisement in
Mass . Ini berarti salah satu ciri khas pesan spam adalah pesan promosi yang dikirimkan
secara massal. Motif utama dari spam adalah untuk mempromosikan sebuah produk atau
layanan. Bahkan, Spam Laws menunjukan bahwa 36% dari seluruh pesan spam yang
dikirim setiap hari berisi iklan.

 koalisasi adalah sebuah atau sekelompok persekutuan, gabungan, atau aliansi beberapa
unsur, yang dalam kerjasamanya, masing-masing memiliki kepentingan sendiri-
sendiri. Aliansi seperti ini mungkin bersifat sementara atau berasas manfaat. Sementara,
menurut KBBI, koalisi merupakan kerja sama antara beberapa partai untuk memperoleh
kelebihan suara dalam parlemen

110


 kerja sama adalah keinginan untuk bekerja secara bersama-sama dengan individu lain
secara keseluruhan dan menjadi bagian dari kelompok dalam mencapai kepentingan
bersama.

30. Apa yang dimaksud dengan kekuasaan?

JAWAB :
Kekuasaan adalah kemampuan untuk menggunakan pengaruh pada orang lain; artinya

kemampuan untuk mengubah sikap atau tingkah laku individu atau kelompok. Kekuasaan
juga berarti kemampuan untuk mempengaruhi individu, kelompok, keputusan, atau kejadian.
Kekuasaan tidak sama dengan wewenang, wewenang tanpa kekuasaan atau kekuasaan tanpa
wewenang akan menyebabkan konflik dalam organisasi.

Secara umum ada dua bentuk kekuasaan:
 Pertama kekuasaan pribadi, kekuasaan yang didapat dari para pengikut dan

didasarkan pada seberapa besar pengikut mengagumi, respek dan terikat pada
pemimpin.
 Kedua kekuasaan posisi, kekuasaan yang didapat dari wewenang formal organisasi.
Kekuasaan berkaitan erat dengan pengaruh (influence) yaitu tindakan atau contoh
tingkah laku yang menyebabkan perubahan sikap atau tingkah laku orang lain atau
kelompok.

31. Apa yang dimaksud dengan Sumber kekuasaan?

JAWAB :
Sumber kekuasaan dapat berupa kedudukan, kekayaan atau kepercayaan. Misalnya

seorang komandan terhadap anak buahnya atau seorang majikannya terhadap pegawainya.
Dalam kasus ini bawahan dapat ditindak jika melanggar disiplin kerja atau melakukan
korupsi.

 Sumber kekuasaan dapat juga berupa kekayaan. Misalnya seorang pengusaha kaya
mempunyai kekuasaan atas seorang politikus atau seorang bawahan yang mempunyai
utang yang belum dibayar kembali.

111


 Kekuasaan dapat pula bersumber pada kepercayaan atau agama. Dibanyak tempat
alim ulama mempunyai kekuasaan terhadap umatnya, sehingga mereka dianggap
sebagai pemimpin informal yang perlu diperhitungkan dalam proses pembuatan
keputusan di tempat itu.

32. Apa yang dimaksud dengan Karakteristik bawahan?

JAWAB :

Yang di maksud dengan karakteristik bawahan yaitu :
 Peka terhadap sumber kekuasaan mereka, menjaga tindakan tetapi tetap kosisten dengan

harapan orang.
 Mengakui perbedaan biaya, resiko dan manfaat dari lima kekuasaan dasar, menggunakan

dasar kekuasaan manapun yang sesuai dengan situasi atau orang tertentu.
 Menghargai bahwa setiap dasar kekuasaan mempunyai keunggulan, mencoba

mengembangkan keterampilan dan kredibilitas mereka sehingga dapat menggunakan
metode apa pun yang paling baik.
 Mempunyai sasaran karier yang membuat mereka mengembangkan dan menggunakan
kekuasaan, membuat orang merasa tergantung padanya, dan menggunakan salah satu tipe
kekuasaan yang paling mungkin untuk dipakai.
 Bertindak secara dewasa dan mengembangkan kendali diri , menghindari menonjolkan
kekuasaan secara angkuh dan mencoba untuk bertindak tidak kasar bila tidak diperlukan.
 Memahami bahwa kekuasaan perlu untuk melaksanakan pekerjaan, merasa senang
menggunakan kekuasaan untuk mendorong keberhasilan pelaksanaan tugas organisasi.

Kekuasaan menjadi mudah terlembaga,tetapi bagi mereka yang dipercaya orang lain,
memiliki kekuasaan kelihatannya lebih mudah untuk mempengaruhi orang lain.

33. Sebutkan Faktor - faktor situasi!

JAWAB :
Faktor situasional yang mempengaruhi menurut Fiedler (teori kontingensi/kepemimpinan
kontingensi):

112


1) Faktor hubungan pemimpin-anggota, mengacu pada kadar keyakinan, kepercayaan, rasa
hormat para pengikut terhadap pemimpin yang bersangkutan. Variabel situasional ini
mencerminkan penerimaan pemimpin.

2) Struktur tugas, dimensi ini mencakup:
 Kejelasan tujuan (goal clarity), kadar sejauh mana tugas dan kewajiban dinyatakan
dengan tegas dan diberitahukan kepada orang-orang yang melaksanakan pekerjaan.
 Keserbaragaman jalan-tujuan (goal-path multiplicity), kadar sejauh mana masalah
yang ditemui dalam pekerjaan dapat dipecajkan melalui berbagai prosedur.
 Verifiabilitas keputusan (decision veriability), kadar sejauh mana kekonkretan
pemecahan atau keputusan yang umumnya ditemui dalam suatu pekerjaan dapat
dibuktikan dengan himbauan kepada yang berwenang, dengan prosedur yang logis,
atau balikan (feedback).
 Kerincian keputusan(decision specificity), kadar sejauh mana umumnya terdapat lebih
dari satu pemecahan yang benar.3.Kekuasaan posisi, dalam model kontingensi
menunjukkan kekuasaan yang melekat pada posisi kepemimpinan.

Terdapat 3 (tiga) faktor situasi yang palin penting dalam menentukan kekuasaan dan
pengaruh pemimpin, ialah:

1) Apakah hubungan pemimpin-anggota tersebut baik atau buruk.
2) Apakah tugas-tugas terstruktur atau tidak terstruktur.
3) Apakah kekuasaan posisi secara relative kuat atau lemah

34. Apa yang dimaksud dengan Kekuasaan paksaan?

JAWAB :

Kekuasaan Paksaan (Coercive Power)

Kekuasaan Paksaan atau Coercive Power ini lebih cenderung ke penggunaan ancaman
atau hukuman untuk memengaruhi seseorang untuk bersedia melakukan sesuatu sesuai
dengna keinginannya. Kekuasaan Paksaan ini adalah kebalikan atau sisi negatif dari
Kekuasaan Balas Jasa (Reward Power). Contoh ancaman atau hukuman yang diberlakukan
jika tidak mengikuti perintah yang diinstruksikan antara lain seperti pemberian surat
peringatan, penurunan gaji, penurunan jabatan dan bahkan pemberhentian kerja atau PHK.

113


35. Apa yang dimaksud dengan Kekuasaan dan bawahan?

JAWAB :

KEKUASAAN DAN BAWAHAN

Menurut C. Wright Mills, Kekuasaan adalah dominasi, yaitu kemampuan untuk
melaksanakan kemauan kendatipun orang lain menentangnya (T. Liang Gie, 1986:20)
Menurut Max Weber, kekuasaan adalah kemampuan untuk dalam suatu hubungan sosial,
melakukan kemauan sendiri sekalipun mengalami perlawanan dan apa-pun dasar kemampuan
ini (M. Budiardjo, ed., 1983:16). Bawahan merupakan seorang yang membantu
melaksanakan tugas dari seorang atasan (yang berkuasa).

36. Jelaskan apa yang dimaksud dengan politik?

Jawab :

Politik adalah seni dan ilmu untuk meraih kekuasaan secara konstitusional maupun
nonkonstitusional. Di samping itu politik juga dapat ditilik dari sudut pandang berbeda, yaitu
antara lain: politik merupakan kegiatan yang diarahkan untuk mendapatkan dan
mempertahankan kekuasaan di masyarakat.

37. Apa yang dimaksud dengan membangun koalisi

Jawab :
Koalisi adalah sebuah atau sekelompok persekutuan, gabungan atau aliansi beberapa unsur,
di mana dalam kerjasamanya, masing-masing memiliki kepentingan sendiri-sendiri. Aliansi
seperti ini mungkin bersifat sementara atau berasas manfaat. Dalam pemerintahan dengan
sistem parlementer, sebuah pemerintahan koalisi adalah sebuah pemerintahan yang tersusun
dari koalisi beberapa partai sedangkan oposisi koalisi adalah sebuah oposisi yang tersusun
dari koalisi beberapa partai. Dalam hubungan internasional, sebuah koalisi bisa berarti sebuah
gabungan beberapa negara yang dibentuk untuk tujuan tertentu. Koalisi bisa juga merujuk
pada sekelompok orang atau warganegara yang bergabung karena tujuan yang serupa. Koalisi
dalam ekonomi merujuk pada sebuah gabungan dari perusahaan satu dengan lainnya yang
menciptakan hubungan saling menguntungkan. Dalam pembentukan kekuatan pemerintahan
koalisi pertama kali dikenalkan oleh seorang filsuf muda Indonesia Dian Fernando Sihite,
berdasarkan teori yang ia kemukakan sebuah pemerintahan akan sangat kuat apabila koalisi
yang dibentuk merupakan koalisi bayangan artinya koalisi yang terbentuk bukanlah koalisi
yang sesungguhnya. Koalisi bayangan juga berarti tidak ada koalisi namun pemerintah yang
menguasai parlemen dan media menampilkannya sebagai suatu koalisi.Tidak adanya koalisi
membuat kekuatan pemerintahan tersebuat tidak akan terpecah pecah.

114


38. Mengapa politik dalam organisasi sangatlah penting?coba jelaskan apa yang
dimaksud dengan politik dalam organisasi.

Jawab :

Politik sendiri memiliki artian yaitu memengaruhi agar terciptanya suatu tujuan yang ingin
dicapai. Politik yang terdapat dalam berorganisasi sangat berguna untuk mengatur dan
mengembangkan suatu organisasi tersebut. Bahkan dalam kesuksesan organisasi tersebut,
politiklah yang mendominasi di dalamnya. Maka politiklah yang sangat berperan penting
dalam kegiatan berorganisasi.

Perilaku politik dalam berorganisasi sebenarnya adalah aktivitas-aktivitas yang tidak
diminta sebagai bagian dari peran resmi sebagai individu, namun aktifitas itu
memengaruhi,atau juga mencoba memengaruhi baik untuk keuntungan atau advantages
maupun ketidakuntungan di dalam organisasi tersebut. Dan perilaku-perilaku politik yang
mendominasi dalam organisasi bisa kita sebut dengan politik organisasi.

39. Bagaimana caranya mengambil keputusan secara logis dan sistematis dengan
mempertimbangkan kedua faktor tersebut?

Jawab :

berikut adalah cara mengambil keputusan secara logis dan sistematis .

 Menetapkan keputusan: Sebelum memulai, Anda harus memastikan bahwa keputusan
yang diambil realistis, dapat diukur, dan dilaksanakan sesuai waktu yang ditetapkan.

 Mengumpulkan informasi: Anda harus mulai mengumpulkan informasi dengan
melakukan penelitian primer dan sekunder. Contohnya, Anda bisa menyebar
kuesioner, melalukan wawancara, atau mengumpulkan data-data eksternal yang
berhubungan dengan industri Anda untuk mendukung pengambilan keputusan.

 Menimbang semua faktor: Luangkan waktu untuk menimbang semua faktor internal
dan eksternal yang mempengaruhi pengambilan keputusan berdasarkan informasi
yang dikumpulkan di tahap sebelumnya. Untuk membantu Anda dalam menjabarkan
informasi terkait pengambilan keputusan, Anda dapat menerapkan alat-alat khusus
dalam situasi tertentu:

 Cost-Benefit Analysis: melibatkan analisis biaya yang dikeluarkan dan manfaat yang
diperoleh terkait pengambilan keputusan. Analisis ini akan membantu mengarahkan
perusahaan untuk memilih keputusan yang memberikan manfaat maksimal dan
meminimalkan biaya.

 T-Chart: analisis komparatif untuk menimbang semua kelebihan dan kekurangan
eksternal terkait pengambilan keputusan.

 SWOT Analysis: analisis yang mempertimbangkan kelebihan dan kelemahan
perusahaan, serta peluang dan ancaman yang akan dihadapi saat pengambilan
keputusan.

115


 Melaksanakan pengambilan keputusan: Anda harus memilih keputusan yang terbaik
setelah menimbang faktor internal dan eksternal. Keputusan yang diambil harus
sesuai dengan tujuan perusahaan dan membantu menyelesaikan beberapa tantangan
yang dihadapi perusahaan Selanjutnya, ambil tindakan atas keputusan tersebut dan
pastikan Anda juga mempersiapkan back-up plan jika suatu masalah terjadi.

 Evaluasi setiap keputusan: Tinjau semua keputusan untuk memeriksa apakah tujuan
sudah tercapai. Pertimbangkan juga terkait hal-hal yang bisa ditingkatkan untuk
pengambilan keputusan di masa depan dengan mengumpulkan masukan dari anggota
lainnya di perusahaan Anda.

40. Faktor pendorong apa sajakah yang membuat terjadinya praktek politik?

Jawab :
Dua dekade setelah Reformasi, gagasan Islam Indonesia yang moderat dan sejalan

dengan nilai- nilai demokrasi liberal semakin kehilangan tempat. Pada awal Abad ke-20,
kelompok Islam yang terbuka terhadap tradisi Nusantara dan kelompok yang mengacu pada
pandangan-pandangan Timur Tengah bersaing untuk memiliki pengaruh.

Ketika para pejuang kemerdekaan mendeklarasikan kemerdekaannya pada 1945,
walaupun penghuni Hindia Belanda mayoritas memeluk Islam dan memiliki ikatan sejarah
kuat dengan dunia Islam di Timur Tengah, Indonesia tidak berdiri sebagai negara Islam
melainkan sebagai negara pluralis dan memiliki toleransi keagamaan.

Di saat Indonesia berusia 75 tahun, Islam Indonesia telah bergerak menjadi lebih
konservatif. Amalinda Savirani, Kepala Departemen Politik dan Pemerintahan, Universitas
Gadjah Mada, Yogyakarta, dan Alexander R. Arifianto, peneliti tamu di S. Rajaratnam
School of International Studies, Nanyang Technological University, Singapura, berbagi
analisis dan pandangan mereka tentang isu ini. Meningkatnya jumlah kelompok Islam baru,
yaitu Islam garis keras dan Islam konservatif, pasca Reformasi berkontribusi pada
menguatnya konservatisme agama di Indonesia.

41. Sebutkan proses terjadinya konflik menurut para ahli .

Jawab :
 Tahap pertama: tahap peristiwa sehari-hari Perasaan tidak puas yang terlupakan
Mulai mengedepankan kepentingan perorangan atau kelompok Terjadi konflik
terbuka atau tertutup .
Hardjana, mengemukakan tingkatan konflik terdiri dari 6 macam:
 Konflik yang mendahului
 Kemungkinan konflik yang dilihat

116


 Konflik yang dirasa
 Perilaku yang tampak
 Konflik ditekan atau dikelola
 Dampak konflik
 Tahap kedua: adanya tantangan
 Tahap ketiga: timbulnya pertentangan Jenis jenis konflik
Secara umum konflik dibedakan atas dua, yaitu konflik internal dan eksternal.
Penyebab konflik internal: pertentangan antara perusahaan dengan karyawan
karena sesuatu hal Penyebab konflik eksternal: kondisi atau kejadian yang tidak
sesuai dengan keinginan dan harapan .

42. Apa yang dimaksud dengan konflik fungsional dan konflik disfungsional .

Jawab :

Konflik fungsional adalah konflik yang mendukung pencapaian tujuan
kelompok, dan memperbaiki kinerja kelompok, sedangkan konflik disfungsional
adalah konflik yang merintangi pencapaian tujuan kelompok Menurut Robbins(1996).
Suatu konflik mungkin fungsional bagi suatu kelompok, tetapi tidak fungsional bagi
kelompok yang lain. Begitu pula, konflik dapat fungsional pada waktu tertentu, tetapi
tidak fungsional di waktu yang lain. Kriteria yang menjelaskan apakah suatu konflik
fungsional adalah adampak konflik tersebut terhadap kinerja kelompok, bukan pada
kinerja individu. Jika konflik tersebut dapat meningkatkan kinerja kelompok,
walaupun kurang memuaskan bagi individu, maka konflik tersebut dikatakan
fungsional

Konflik Disfungsional adalah konflik yang merintangi pencapaian tujuan
kelompok. Konflik disfungsional bersifat destruktif dan dapat menurunkan kinerja
organisasi. Konflik disfungsional dapat diartikan setiap konfrontasi atau interaksi
diantara kelompok yang merugikan organisasi atau menghalangi pencapaian tujuan
organisasi. Contoh konflik ini adalah dua orang karyawan yang tidak bisa bekerja
sama karena permusuhan pribadi, anggota komite yang tidak dapat menyetujui tujuan
yang ditetapkan organisasi. Batas yang menentukan apakah suatu konflik fungsional
atau disfungsional sering tidak tegas(kabur).Suatu konflik mungkin fungsional bagi
suatu kelompok, tetapi tidak fungsional bagi kelompok yang lain. Begitu pula, konflik
dapat fungsional pada waktu tertentu,tetapi tidak fungsional diwaktu yang lain.
Kriteria yang membedakan apakah suatu konflik fungsional atau disfungsional adalah
dampak konflik tersebut

43. Sebutkan dampak dari konflik

Jawab :

Dampak / akibat

117


konflik Konflik tidak selalu berdampak negatif, tetapi juga dapat berdampak positif.
Dengan demikian , tidak semua bentuk konflik harus dihindarkan, kecuali bentuk konflik
yang akan menghambat kinerja perusahaan.

 Akibat negatif konflik:
a) menghambat komunikasi
b) mengganggu keeratana hubungan
c) mengganggu kerjasama
d) menggangga proses produksi, bahkan dapat menurunkan produksi
e) menumbuhkan ketidakpuasan terhadap pekerjaan
f) individu mengalami tekanan, mengganggu konsentrasi, menimbulkan kecemasan,
mangkir, menarik diri, frustasi, dan apatisme

 Akibat positif konflik:
a) membuat organisasi tetap hidup dan harmonis
b) berusaha menyesuaikan diri dengan lingkungan
c) melakukan adaptasi , sehingga dapat terjadi perubahan dan perbaikan dalam
sistem dan prosedur, mekanismeo, program, bahkan tujuan organisasi.
d) Memunculkan keputusan-keputusan yang bersifat inovatif
e) Memunculkan persepsi yang lebih kritis terhadap perbedaan pendapat

44. Apa yang di maksud dengan definisi konflik?

Jawab :

Istilah konflik ini secara etimologis berasal dari bahasa Latin \"con\" yang berarti
bersama, dan \"fligere\" yang berarti benturan atau tabrakan. Secara sosiologis, konflik
diartikan sebagai suatu proses sosial antara dua orang atau lebih (bisa juga kelompok) dimana
salah satu pihak berusaha menyingkirkan pihak lain dengan menghancurkannya atau
membuatnya tidak berdaya. Dengan demikian konflik dalam kehidupan sosial berarti
terjadinya benturan kepentingan, pendapat, harapan yang harus diwujudkan dan sebagainya
yang paling tidak melibatkan dua pihak atau lebih, dimana tiap-tiap pihak dapat berupa
perorangan,pendukung ideologi tertentu, satu organisasi politik, suku bangsa maupun satu
pemeluk agama tertentu. De Dreu dan Gelfand (2008) menyatakan bahwa conflict as a
process that begins when an individual or group perceives differences and opposition
between itself and another individual or group about interests and resources, beliefs, values,
or practices that matter to. Dari definisi tersebut tampak bahwa konflik merupakan proses
yang mulai ketika individu atau kelompok mempersepsi terjadinya perbedaan atau opisisi
antara dirinya dengan individu atau kelompok lain mengenai minat dan sumber daya,
keyakinan, nilai atau paktik-praktik lainnya.

45. Sebutkan jenis – jenis konflik dalam organisasi dan jelaskan!

Jawab :

118


Berikut adalah jenis - jenis dari konflik yaitu konflik dalam diri seseorang, konflik
antarpribadi, konflik interen antaranggota kelompok, konflik antar kelompok, konflik intra
organisasi, dan konflik antar organisasi.

 Konflik dalam diri seseorang
Seseorang dapat mengalami konflik internal dalam dirinya karena ia harus
memilih tujuan yang saling bertentangan. Ia merasa bimbang mana yang harus
dipilih atau dilakukan. Konflik dalam diri seseorang juga dapat terjadi kerena
tuntutan tugas yang melebihi kemampuannya.

 Konflik antarindivïdu
Konflik antarindividu terjadi seringkali disebabkan oleh adanya perbedaan tentang
isu tertentu, tindakan, dan tujuan di mana hasil bersama sangat menentukan.

 Konflik antar anggota kelompok
Suatu kelompok dapat mengalami konflik subtantif atau konflik afektif. Konflik
subtantif adalah konflik yang terjadi karena latac belakang keahlian yang berbeda.
Jika anggota dari suatu komite mepghasilkan kesimpulan yang berbeda atas data
yang sama dikatakan kelompok tersebut mengalami konflik subtantif. Sedangkan
konflik afektif adalah koflik yang terjadi didasarkan atas tanggapan emosional
terhadap suatu situasi tertentu.

 Konflik antar kelompok
Konflik antar kelompok terjadi karena masing-masing kelompok ingin mengejar
kepentingan atau tujuan kelompoknya masing-masing. Misalnya konflik yang
mungkin terjadi antara bagian produksi dengan bagian pemasaran. Bagian
misalnya menginginkan adanya jadwal produksi yang standar sehingga
pengawasan dapat dilakukan dengaa mudah. Sedangkan bagian pemasaran
menginginkan jadwal produksi

 Konflik intraorganisasi
Konflik intraorganisasi meliputi empat subjenis,yaitu konflik vertikal, horisontal,
linistaff, dan konflik peran. vertikal terjadi antara manjer dengan bawahannya
sependapat tentang cara terbaik utuk menyelesaikan tugas. Konflik horizontal -
terjadi antara karyawan atau temen yang memiliki hirarkhi yang sama dalam
organisasi. Konflik lini-staff yang sering terjadi karena adanya pe persepsi tentang
keterlibatan staff (staf ahli) dalam pengambilan keputusan oleh manajer lini.
Akhirnya konflik peran dapat terjadi karena seseorang memiliki lebíh dari satu
peran yang saling bertentangan. Misalnya saja seseorang sisi ia menjabat sebagai
kepala subbagian proses produksi dipihak laín ía menjabat sebagai serikat pekerja.
Sementara itu karyawan menuntut adanya kenaikan upah yang di kenaikan biaya
hidup yang semakin meningkat. Semetara dilain pihak kondísi perusahaan tidak
memungkinkan memenuhi tuntutan tersebut karena penesahaan sedang kesulitan
finansial. Kondisí seperti itu dapat menyebakan konflik yang dialami oleh kepala
subbagian proses produksi karena sebagai kepala serikat pekerja ia merasa
mempunyai kewajiban moral untuk memperjuangkan kesejahteraan karyawan,

119


tetapi sebagai unsur pimpinan dalam perusahaan ia memiliki kewajiban menjaga
kelangsungan hidup dan perkembangan perusahaan.

 Konflik antar organisasi
Konflik bisa juga terjadi antar organisasi karena mereka memilki saling
ketergantungan satu sama lain terhadap pemasok, pelanggan, maupun distributor.
Seberapa jauh konflik terjadi tergantung kepada seberapa besar tindakan suatu
organisasi menyebabkan adanya dampak negatif terhadap organisasi yang lainnya,
atau mencoba mengendalikan sumber-sumber vital organisasi.

46. Sebutkan tahapan – tahapan konflik dalam organisasi dan jelaskan!

Jawab :

Berikut ini gambaran ringkas tentang konflik model Pondy.

 Tahap pertama: Konflik Yang Bersifat Laten Konflik yang terjadi tidak seketika,
tetapi potensi untuk munculnya konflik dalam organisasi tetap ada yaitu bersifat
laten, oleh karena operasi organisasi itu sendiri. Menurut model ini, bahwa konflik
yang terjadi dalam organisasi karena adanya deferensi secara vertikal dan
horizontal, yang mengarah kepada pembentukan subunit yang berbeda dengan
tujuan yang berbeda dan bahkan seringkali dengan persepsi yang berbeda tentang
cara terbaik untuk mencapaitujuan. Dalam perusahaan misalnya, manajer dari
berbagai departemen fungsional maupun divisi sependapat tentang tujuan utama
dari perusahaan adalah mengoptimalkan kemampuan perusahaan untuk
menciptakan nilai (value) dalam jangka panjang. Akan tetapi mereka berbeda
pendapat tentang cara untuk mencapai tujuan tersebut.

 Tahap kedua: Konflik yang dipersepsikan (perceived conflict) Konflik terjadi
ketika suatu kelompok atau subunit menganggap atau mempunyai persepsi bahwa
tujuannya mulai dihalangi oleh tindakan dari kelompok yang lain. Dalam tahap ini
masing-masing subunit atau kelompok mulai menentukan mengapa konflik itu
muncul dan menganalisis kejadian-kejadian yang menyebabkannya. Masing
masing kelompok mencari asal mula timbulnya konflik dan membuat suatu
skenario yang menerangkan masalah-masalah yang dialami dengan subunit yang
lain. Bagian pabrik misalnya, segera menyadari bahwa penyebab masalah yang
dihadapinya dalam produksi adalah karena cacatnya bahan-bahan yang dipakai.
Setelah bagian produksi mengadakan penelitian, mereka menemukan bagian
material selalu membeli bahan baku dari pemasok yang menawarkan harga yang
terendah dan tidak mencoba mengembangkan suatu kerjasama jangka panjang
yang dapat meningkatkan kualitas dan reliabilitas dari bahan baku tesebut. Praktik
bagian material melakukan pengurangan biaya bahan baku dalam rangka
memperbaiki fungsinya, tetapi meningkatkan biaya manufaktur atau biaya pabrik
meningkat karena banyaknya bahan baku yang tidak dapat dipakai dan merusak
tujuan bagian pabrik. Tidak mengherankan bagian pabrik menganggap, bahwa

120


bagian material menghalangi tujuannya. Umumnya yang terjadi pada kondisi
seperti itu adalah tingkat konflik meningkat karena subunit atau kelompok
berjuang atau bertengkar atas penyebab dari permasalahan. Untuk merubah
praktik pembelian yang dilakukan oleh bagian pembelian, maka bagian pabrik
menyampaikan keluhan kepada top manajer tentang praktek pembelian yang
dilakukan bagian material. Bagian material membantah tuduhan bagiannya telah
membeli bahan baku yang berharga yang kualitasnya rendah. Sebaliknya bagian
material mengkaitkan permasalahan produksi tersebut sebagai kegiatan dari
bagian pabrik untuk memberikan pelatihan yang mendasar terhadap para
karyawannya untuk mengoperasikan terbaru dan melempar tanggung jawab atas
permasalahan tersebut kepangkuan bagian pabrik. Sekalipun kedua bagian
tersebut mempunyai andil atas rendahnya kualitas produksi, mengkaitkan
rendahnya produksi dengan cara yang berbeda.

 Tahap Ketiga: Konflik yang dirasakan (Felt Conflict) Pada tahap ini, subunit atau
kelompok yang se mengalami konflik dengan cepat mengembangkan kegiatan
emosional kearah satu sama lainnya. Khususnya, submit memiliki hubungan dekat
dan mengembangkan pertentangan secara mental dan menyalahkan subunit
kelompok yang lain. Selagi konflik meningkat, kerjasama antara subunit atau
kelompok menurun dan demikian halnya efektivitas organisasi juga menurun.
Tentunya sulit ngembangan produk baru dengan cepat jika bagian pen dan
pengembangan, bagian material, dan bagian p berselisih paham tentang kualitas
dan spesifikasi dari pr akhir. Selagi subunit atau kelompok yang sedang meng
konflik bertengkar dan berargumentasi sesuai pandangan sing-masing, maka
konflik yang terjadi akan terus menerus Sekalipun permasalahan awalnya relatif
kecil, tetapi jika melakukan upaya untuk meredakannya, maka masalah kecil dapat
berkembang menjadi konflik yang besar sehingga menjadi lebih sulit untuk
mengelolanya. Jika konflik tidak segera diatasi maka akan cepat naik ketahapan
berikutnya.

 Tahap Keempat: Konflik yang dimanifestasikan Tahap keempat dari konflik
model pondy terjadi jika suatu subunit kembali mencoba untuk menghalangi
tujuan dari subunit yang lainnya. Wujud dari konflik pada tahap keempat ini bisa
bermacam-macam. Agesi secara terbuka antarkelompok yang mengalami konflik
adalah yang paling sering terjadi. Pergolakan yang terjadi pada para pucuk
pimpinan sering terjadi karena seseorang berupaya mempromosikan dirinya
sendiri dengan mengorbankan orang lain dalam organisasi tersebut.

 Tahap Kelima: Ekor Konflik Cepat atau lambat, konflik yang terjadi dalam
organisasi akan teratasi dengan beberapa cara, seringkali melalui keputusan yang
diambil oleh manajer senior/manajer puncak. Demikian pula jika sumber dari
konflik tidak segera diatasi maka cepat atau lambat perselisihan dan permasalahan
yang menyebabkan konflik akan muncul kembali dalam kontek yang berbeda.
Setiap tahapan dari konflik meninggalkan suatu buntut konflik yang berpengaruh

121


terhadap cara masing-masing kelompok bereaksi terhadap konflik yang mungkin
akan terjadi di masa yang akan datang. Jika konflik dapat dipecahkan sebelum
mencapai tahap konflik-manifestasi, maka buntut konflik akan meningkatkan
hubungan kerja yang baik di masa yang akan datang. Jika konflik yang terjadi
tidak teratasi sampai akhir dari tahap konflik-manifestasi,ekor konflik akan
mengakibatkan hubungan kerja yang tidak baik diwaktu yang akan datang, dan
budaya organisasi akan diracuni oleh hubungan tidak bersahabat yang bersifat
permanen.

47. Sebutkan apa yang dimaksud dengan prestasi kerja menurut para ahli . sebutkan!

Jawab :

Istilah prestasi kerja mengandung berbagai pengertian. Prabowo (2005) mengemukakan
bahwa prestasi lebih merupakan tingkat keberhasilan yang dicapai seseorang untuk
mengetahui sejauh mana seseorang mencapai prestasi yang diukur atau dinilai. Suryabrata
(1984) menyatakan bahwa prestasi adalah juga suatu hasil yang dicapai seseorang setelah ia
melakukan suatu kegiatan. Dalam dunia kerja, prestasi kerja disebut sebagai work
performance (Prabowo, 2005). Definisi prestasi kerja menurut Lawler (dalam As’ad, 1991)
adalah suatu hasil yang dicapai oleh karyawan dalam mengerjakan tugas atau pekerjaannya
secara efisien dan efektif. Lawler & Porter (dalam As’ad, 1991) menyatakan bahwa prestasi
kerja adalah kesuksesan kerja yang diperoleh seseorang dari perbuatan atau hasil yang
bersangkutan. Dalam lingkup yang lebih luas, Jewell & Siegall (1990) menyatakan bahwa
prestasi merupakan hasil sejauh mana anggota organisasi telah melakukan pekerjaan dalam
rangka memuaskan organisasinya. Definisi prestasi kerja menurut Hasibuan (1990) adalah
suatu hasil kerja yang dicapai seseorang dalam melaksanakan tugas-tugas yang dibebankan
kepadanya yang didasarkan atas kecakapan, pengalaman, kesungguhan, serta waktu.

48. Apa yang dimaksud dengan data prestasi kerja!

Jawab :

Menurut Griffin dan Ebert (1996) salah satu cara mengevaluasi adalah membandingkan
kinerja agen yang satu dengan agen yang lain. Kelemahan dari cara ini adalah ketika tidak
ada variasi penjualan diantara agen. Manajer hanya memperhatikan seberapa besar kontribusi
yang diberikan agen terhadap perusahaan. Evaluasi cara yang kedua adalah membandingkan
performansi agen saat ini dengan performansi agen sebelumnya. Menurut Griffin dan Ebert
(1996) evaluasi performansi untuk menentukan prestasi yang resmi mempunyai tiga
keuntungan Manajer dapat mengembangkan dan mengkomunikasikan standar yang jelas
untuk menilai performansi agen asuransi. Manajer dapat mengumpulkan informasi yang
komprehensif mengenai setiap agen. Agen tahu mereka harus duduk setiap pagi dengan
manajer cabang dan menjelaskan performansi mereka ataupun kegagalannya untuk mencapai
suatu goal.

122


49. Apa yang dimaksud dengan pengertian organisasi serta sebutkan ciri – ciri utama
dan definisinya menurut para ahli .

Jawab :

Pengertian Organisasi

Organisasi berasal dari kata organon dalam bahasa Yunani yang berarti alat. Selain itu,
organisasi berasal dari istilah organism yang merupakan sebuah entitas dengan bagian-bagian
yang terintegrasi dimana hubungan mereka satu sama lain saling berkaitan secara utuh dan
mencapai tujuan bersama.

50. Sebutkan ciri – ciri utama dari organisasi berdasarkan pengertian sederhana .

Jawab : Ciri-ciri organisasi Ciri ciri utama dalam organisasi berdasarkan pengertian
sederhana, dan secara lebih rinci organisasi memiliki ciri-ciri sebagai berikut :

 Adanya suatu kelompok orang yang dapat dikenal dan saling mengenal,
 Adanya kegiatan yang berbeda-beda, tetapi satu sama lain saling berkaitan

(interdependent part) yang merupakan kesatuan kegiatan setiap orang memberikan
sumbangan atau kontribusinya berupa; pemikiran, tenaga, dan lain-lain,
 Adanya kewenangan, koordinasi dan pengawasan,
 Adanya tujuan yang ingin dicapai.

51. Sebutkan definisi tentang organisasi menurut tokoh ahli .

Jawab :
Berikut adalah defenisi tentang organisasi dari beberapa tokoh ahli, salah satu diantaranya :

 Menurut Chester Irving Barnard seorang Eksekutif Bisnis Amerika (1938) dalam
bukunya “The Executive Functions” mengemukakan bahwa: “I define organization as
a system of cooperatives of two more persons” (Organisasi adalah sistem kerjasama
antara dua orang atau lebih).

 Menurut James D. Mooney (Ekonom Perancis), mengatakan bahwa: “Organization is
the form of every human association for the attainment of common purpose”
(organisasi adalah bentuk setiap perserikatan manusia untuk mencapai tujuan
bersama).

 Menurut W.J.S. Poerwadarminta, Kamus Umum Bahasa Indonesia, organisasi adalah
susunan dan aturan dari berbagai-bagai bagian (orang dsb.) sehingga merupakan
kesatuan yang teratur.

 Henry L. Sisk memandang organisasi sebagai suatu kesatuan, yaitu sekelompok orang
yang terlibat bersama-sama di dalam hubungan yang resmi untuk mencapai tujuan-
tujuan.

123


52. Apa yang di maksud dengan desain organisasi

Jawab :

DESAIN ORGANISASI

Desain organisasi adalah pola tentang hubungan antara berbagai komponen dan bagian
dari organisasi, namun sesungguhnya desain organisasi merupakan proses perkembangan
hubungan dan penciptaan struktur untuk mencapai tujuan organisasi. Jadi pada hakikatnya
struktur organisasi merupakan hasil dari desain organisasi itu sendiri yang dibangun dengan
mempertimbangkan prinsip organisasi dan pembagian core bisnis yang jelas dengan
berpedoman pada visi, misi, dan tujuan organisasi itu sendiri .

53. Jelaskan apa yang dimaksud dengan struktur organisasi sederhana & modern .

Jawab :
a) Struktur Sederhana
Merupakan sebuah struktur yang dicirikan dengan kadar departementalisasi yang rendah,

rentang kendali yang luas, wewenang yang terpusat pada seseorang saja, dan sedikit
formalisasi. Struktur sederhana paling banyak dipraktikkan dalam usaha-usaha kecil di mana
manajer dan pemilik adalah orang yang satu dan sama.
 Keunggulan : Kekuatan dari struktur ini adalah kesederhanaannya yang tercermin dalam

kecepatan, kefleksibelan, ketidakmahalan dalam pengelolaan, dan kejelasan akuntabilitas.
 Kelemahan : Satu kelemahan utamanya adalah struktur ini sulit untuk dijalankan di mana

pun selain di organisasi kecil karena struktur sederhana menjadi tidak memadai tatkala
sebuah organisasi berkembang karena formalisasinya yang rendah dan sentralisasinya
yang tinggi cenderung menciptakan kelebihan beban (overload) di puncak.

b) Struktur Organisasi Perusahaan Modern

Setelah mengetahui sekilas mengenai struktur organisasi tradisional, kini saatnya kita
mengetahui bagaiaman struktur organisasi perusahaan yang modern itu. Berikut ini bentuk -
bentuk struktur organisasi tradisional beserta keuntungan dan kelemahannya, diantaranya
adalah

Struktur Tim Struktur di mana seluruh organisasi terdiri dari kelompok kerja atau
tim.Karakteristik utama dari struktur tim adalah meniadakan kendala-kendala departemental
dan mendesentralisasi pengambilan keputusan ke tingkat tim kerja.Struktur tim juga
mendorong karyawan untuk menjadi generalis sekaligus spesialis.

 Keunggulan : Karyawan lebih terlibat dan diberdayakan. Serta mengurangi hambatan
antar wilayah fungsional.

 Kelemahan : Tidak ada rantai komando atau perintah yang jelas serta tekanan pada tim
untuk menghasilkan kinerja yang diharapkan.

124


c) Matriks - Projek Merupakan struktur yang memberikan spesialis atau kekhususan dari
area fungsional yang berbeda untuk bekerja pada proyek-proyek, ketika proyek telah
selesai karyawan beralih ke proyek berikutnya.

 Keunggulan : Fleksibel sehingga dapat merespon perubahan lingkungan . Pengambilan
keputusan pun menjadi lebih cepat.

 Kelemahan : Kompleksitas dari penugasan orang pada proyek-proyek. Adanya resiko
konflik tugas dan kepribadian.

d) Boundaryless atau Organisasi Nirbatas
Organisasi nirbatas adalah sebuah organisasi yang berusaha menghapuskan rantai
komando, memiliki rentang kendali tak terbatas, dan mengganti departemen
dengan tim yang diberdayakan

 Keunggulan : Sangat fleksibel dan responsif.
 Kelemahan : Kurangnya kontrol serta sulitnya komunikasi antar lini dan fungsi.

54. Sebutkan pengertian dari budaya dan kebudayaan!

Jawab :

Pengertian budaya dan kebudayaan pada hakikatnya adalah sama yaitu hal-hal yang berkaitan
dengan budi dan akal manusia. Dalam kajian Antropologi, budaya dianggap merupakan
singkatan dari kebudayaan sehingga tidak ada perbedaan berdasarkan definisinya. Namun,
berdasarkan penelusuran dari berbagai literatur ada beberapa pengertian budaya dan
kebudayaan. Dalam bahasa Inggris, budaya dan kebudayaan disebut culture, yang secara
etimologi berasal dari kata Latin Colere, yang artinya mengolah atau mengerjakan. Kata
culture juga kadang diterjemahkan sebagai “kultur” dalam bahasa Indonesia yang memiliki
arti sama dengan kebudayaan.

55. Sebutkan ciri – ciri budaya!

Jawab :

Berikut ini terdapat beberapa ciri-ciri budaya, terdiri atas:

 Sebagai budaya sendiri yang berada di daerah tersebut dan dipelajari
 Dapat disampaikan kepada setiap orang dan setiap kelompok serta diwariskan

dari setiap generasi
 Bersifat dinamis, artinya suatu sistem yang berubah sepanjang waktu
 Bersifat selektif, artinya mencerminkan pola perilaku pengalaman manusia

secara terbatas
 Memiliki unsur budaya yang saling berkaitan
 Etnosentrik artinya menggangap budaya sendiri sebagai budaya yang terbaik

atau menganggap budaya yang lain sebagai budaya standar.

125


56. Sebutkan fungsi Budaya!

Jawab :

Berikut ini adalah fungsi dari budaya

 Batas, Budaya berperan sebagai penentu batas-batas; artinya, budaya
menciptakan perbedaan atau yang membuat unik suatu organisasi dan
membedakannya dengan organisasi lainnya

 Identitas, Budaya memberikan rasa identitas ke anggota organisasi
 Komitmen, Budaya memfasilitasi lahirnya komitmen terhadap sesuatu yang

lebih besar daripada kepentingan individu
 Stabilitas, budaya meningkatkan kemantapan sistem sosial
 Pembentuk sikap dan perilaku, Budaya bertindak sebagai mekanisme pembuat

makna serta kenali yang menuntun dan membentuk sikap dan perilaku
karyawan

57. Berdasarkan wujudnya kebudayaan sebutkan beberapa elemen atau komponen,
menurut ahli antropologi Cateora!

Jawab :

Kebudayaan Material
Materi budaya mengacu pada semua ciptaan masyarakat yang nyata, konkret.

Termasuk dalam kebudayaan materi adalah temuan dari suatu penggalian arkeologi,
mangkuk tanah liat, perhisalan, senjata, dan sebagainya. Bahan budaya juga
mencakup barang-barang, seperti televisi, pesawat terbang, stadion olahraga, pakaian,
gedung pencakar langit, dan mesin cuci.

Budaya Nonmaterial
Budaya nonmaterial adalah ciptaan abstrak yang diwariskan dari generasi ke

generasi, misalnya dalam bentuk dongeng, cerita rakyat, dan lagu tradisional atau
menari.

Lembaga Sosial
Lembaga sosial, dan peran bahwa pendidikan memberikan banyak dalam

konteks yang berkaitan dan berkomunikasi di alam masyarakat. Terbantuk sistem
sosial di suatu negara akan menjadi dasar, dan konsep ini berlaku untuk struktur sosial
masyarakat. Contoh Di Indonesia di kota, dan desa di beberapa daerah, perempuan
tidak perlu sekolah tinggi apalagi bekerja pada satu instansi atau perusahaan. Tapi di
kota – kota besar itu terbalik, seorang wanita memilih adil karir.

Sistem Kepercayaan Bagaimana masyarakat mengembangkan dan
membangun sistem kepercayaan atau keyakinan dalam sesuatu, itu akan
mempengaruhi sistem penilaian yang ada di masyarakat. Sistem kepercayaan ini akan
mempengaruhi kebiasaan, cara melihat kehidupan, dan kehidupan, cara mereka
mengkonsumsi, bagaimana berkomunikasi.

126


Estetika
Terkait dengan seni, dan seni, musik, cerita, dongeng, cerita, drama, dan -

tarian tari, yang berlaku, dan berkembang di masyarakat. Seperti di Indonesia setiap
masyarakat memiliki nilai estetika tersendiri. Nilai estetika ini perlu dipahami dalam
peran apapun, untuk menyampaikan pesan bahwa kita akan dapat mencapai tujuan,
dan efektif Misalkan di beberapa daerah, dan terserang, masing-masing akan
membangu bangunan saj dari jenis apa pun harus menempatkan kelapa kuning, dan
buah – buah, sebagai simbol bahwa setiap derah arti yang berbeda. Tapi di kota-kota
besar seperti Jakarta jarang mungkin tidak terlihat cara orang menggunakan.

Bahasa
Bahasa adalah alat pengatar dalam komunikasi, bahasa untuk setiap walayah,

bagian, dan Negara memiliki perbedaan yang sangat kompleks. Dalam ilmu
komunikasi bahasa merupakan komponen komunikasi yang sulit dipahami. Bahasa
memiliki belut yang unik, dan kompleks, yang hanya dapat dipahami oleh pengguna
dari tersebu bahasa. Jadi keunikan dan kompleksitas bahasa ini harus dipelajari dan
dipahami untuk komunikasi yang lebih baik, dan efektif untuk mendapatkan nilai
empati, dan simpati dari orang lain.

58. Sebutkanlah faktor – faktor yang menyebabkan terjadinya perbedaan budaya.

Jawab :

Berikut ini terdapat beberapa penyebab perbedaan budaya, terdiri atas:

Faktor adat istiadat
Faktor adat istiadat adalah nilai tidak bersifat universal artinya tidak untuk setiap
masyarakat/kelompok menerima nilai tersebut, sehingga nilai antara suatu daerah
dengan daerah lainya berbeda-beda. Contoh: adat istiadat masyarakat Bali dengan
masyarakat Jawa berbeda.

Faktor agama
Faktor agama adalah faktor yg paling mempengaruhi norma dan nilai , karena di
setiap agama berbeda pantangan dan ibadah nya.Contoh : di agama islam alkohol dan
daging babi itu HARAM tetapi di agama lain tidak di haramkan.

Faktor lingkungan (tempat tinggal)
Faktor lingkungan adalah faktor lingkungan pun berperan dalam pembedaan nilai dan
norma setiap daerah / tempat masing”.Contoh : lingkungan di pasar sangat berbeda
dengan lingkungan di perumahan, jika di pasar ada pereman yg galak tetapi d daerah
komplek tdk ada preman (yg memegang/ menarik bayaran”majeg”).

Faktor kebiasaan
Faktor kebiasaan adalah faktor yg d pengaruhi oleh sering tidak nya orang itu
melaksanakan suatu pekerjaan. Contoh : orang yg berada di pesantren sudah terbiasa
membaca Al- Quran dan salat, tetapi orang yg berada di Jalan” luar belum tentu
terbiasa salat dan membaca AL-Quran.

127


Faktor tradisi/budaya
Faktor budaya adalah budaya di dlam suatu masyarakat/kelompok berbeda-beda,
begitu pun juga norma dan nilai di dlam suatu masyarakat berbeda-beda, jadi
hubungan antara buda dan nilai yaitu suatu norna di dalam suatu masyarakat memiliki
perbedaan masing-masing.
Faktor Suku
Suku-Suku Di Indonesia Bermacam-Macam Ada Suku Sunda, Jawa , Minang Dan
LainLain.Setiap Suku Memiliki Suatu Nilai Dan Norma Yang Berbeda-Beda,
Contohnya Jika Di Jawa Barat Di Dlam Suatu Pernikahaan Itu Yang Melamar Laki-
Laki, Teapi Di Sumatra Barat Yang Melamar Itu Perempuan

128


Click to View FlipBook Version