The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.

Portofolio Akhir - Biologi - Arva Zulfan Safaraz - XI IPA 3

Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by arva327, 2021-06-14 13:47:28

Portofolio Akhir - Biologi - Arva Zulfan Safaraz - XI IPA 3

Portofolio Akhir - Biologi - Arva Zulfan Safaraz - XI IPA 3

PORTOFOLIO

BIOLOGI

Oleh
Arva Zulfan Safaraz

Kelas XI IPA 3
Guru Mata Pelajaran: Puspani, M.Pd
PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN TIMUR
DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

SMA NEGERI 1 BALIKPAPAN
TAHUN 2021

KATA PENGANTAR

Salam Sejahtera. Dengan Kerja Keras dan Bantuan dari Berbagai Pihak Saya
Dapat Menyusun dan Menyelesaikan Portofolio ini. Portofolio ini mencangkup
segala tugas dan juga jurnal belajar pelajaran biologi yang telah yang saya buat
selama angkatan saya menjadi siswa di kelas XI IPA 3 SMA Negeri 1 Balikpapan
pada Tahun Ajaran 2020/2021
Tujuan Pembuatan dari Portofolio ini Adalah untuk Menyelesaikan Tugas Akhir
Pelajaran Biologi. Saya Ingin Mengucapkan Terimakasih Kepada Bapak Kepala
Sekolah SMA Negeri 1 Balikpapan, Drs, Eddy Effendi dan Ibu Puspani Bandrang
M, P.d yang Telah Memungkinkan Terbuatnya Portofolio ini.
Semoga Portofolio ini Dapat Membantu Pembacanya Dalam Mendapatkan
Informasi, Bantuan, dan Manfaat Dalam Pelajaran Biologi Kelas XI Maupun
Dalam Tata Krama Belajar Secara Online.
Saya Sadar Bahwa Portofolio Ini Belumlah Sempurna dan Oleh Karena Itu Saya
Berharap Para Pembaca Dapat Memahami Penyajian Portofolio Ini.
Akhir Kata Saya Ucapkan Terimakasih Untuk Para Pembaca.

Balikpapan, 12 Juni 2021

Arva Zulfan Safaraz

II

Judul LEMBAR PENGESAHAN
Oleh
Kelas : Portofolio Biologi
: Arva Zulfan Safaraz
: XI IPA 3

Mengetahui, Balikpapan, 12 Juni 2021
Guru Mata Pelajaran,
Daliya, S.Pd, M. M. Pd.
NIP. 19650706 198902 1 001 Puspani, M. Pd.
NIP. 19731010 200012 2003

III

DAFTAR ISI

Hal

LEMBAR JUDUL……..………….……………………...………………...…..…………..….I
LEMBAR PENGESAHAN…….……………………..……………….……………………...II
KATA PENGANTAR………………………....……………………………………………..III
DAFTAR ISI……………………………………………………………………....................IV
BAB I STRUKTUR DAN MEMBRAN SEL………………………………………................1

A. Jurnal Belajar ……………………………………………………………………...1
B. Tugas-Tugas……………………………………………………………………….2
BAB II JARINGAN TUMBUHAN…………………………………………...……...……….9
A. Jurnal Belajar ……………………………………………………………………...9
B. Tugas-Tugas………………………………………………………………….…..10
BAB III JARINGAN HEWAN……………………………………………………...……….16
A. Jurnal Belajar …………………………………………………………………….16
BAB IV SISTEMGERAK………...………………………………………….……..………..18
A. Jurnal Belajar ………………………………………………………………..…...18
BAB V SISTEM PENCERNAAN………………………………………………………...…20
A. Jurnal Belajar …………………………………………………………………….20
B. Tugas-Tugas……………………………………………………………………...23
BAB VI SISTEM PERNAPASAN……………………...……………………………….…..31
A. Jurnal Belajar ……………………………………………………….…………....31
B. Tugas-Tugas……………………………………………………………………...34
BAB VII SISTEM EKSKRESI……………………………………………...……………….36
A. Jurnal Belajar …………………………………………………………………….36
B. Tugas-Tugas……………………………………………………………………...41
BAB VIII SISTEM KOORDINASI………………………………………………………….47
A. Jurnal Belajar …………………………………………………………………….47
B. Tugas-Tugas……………………………………………………………………...50
BAB IX SISTEM INDRA…………………………………………………………………....65
A. Jurnal Belajar …………………………………………………………………….65
BAB X SISTEM REPRODUKSI....………………………………………………………….67
A. Jurnal Belajar …………………………………………………………………….67
BAB XI SISTEM IMUN……………………………………..................................................68
A. Jurnal Belajar …………………………………………………………………….68
REFLEKSI………………………………………………………………………...................70

IV

ISI PORTOFOLIO

BAB I STRUKTUR DAN MEMBRAN SEL
A. Jurnal Belajar
Tanggal: 20 Juli Tahun 2020

Jurnal
Hari ini adalah hari pertaama belajar biologi di kelas XI dan dimulai dengan pembahasan
mengenai sel dari Ibu Puspa dan Ibu Puspa juga meminta kami untuk kembali mengingat
pelajaran yang lalu di kelas X.

Kesan
Pada pembelajaran pertama ini saya bahagia karena bisa belajar biologi lagi walau tidak secara
langsung dan hanya lewat gadget. Ibu Puspa juga mengajarkan pelajaran dengan sangat baik.

Tanggal: 27 Juli Tahun 2020

Jurnal
Pada hari ini ibu puspa memulai kelas online dengan menanyakan apakah siswa siswa
memahami pembelajaran minggu lalu, dan Ibu puspa menunjukan slide show mengenai bagian
tubuh sel dan juga contoh hasil tugas portofolio struktur dan fungsi sel yang tugasnya Ibu Puspa
berikan pada hari ini juga, Ibu puspa juga memberikan tugas membuat jurnal belajar yang harus
dibuat pada setiap pembelajaran biologi

Kesan
Pembelajaran hari ini berjalan dengan baik walaupun masih harus menunggu kedatangan siswa
siswa yang lain pada awal mulainya pembelajaran

Tanggal: 28 Juli Tahun 2020

Jurnal
Hari ini pembelajaran biologi dimulai dengan Ibu Puspa menanyakan apakah ada kesulitan
dalam pembelajaran di hari yang lalu dan juga meminta para murid yang sudah menyelesaikan
tugas yang diberikan kemarin untuk menunjukan hasil kerja mereka, setelah itu Ibu Puspa
menunjukan slideshow mengenai perbedaan sel tumbuhan dan sel hewan

Kesan
Pada pertemuan ini dapat ditemukan kesulitannya dalam melaksanakan kelas online yakni
dengan adanya beberapa siswa yang error atau mengalami masalah koneksi internet di tengah
tengah pembelajaran namun pembelajaran seperti ini masih jauh lebih baik daripada hanya
diberikan tugas setiap hari tanpa dijelaskan terlebih dahulu oleh guru materinya

1

Tanggal: 4 Agustus Tahun 2020

Jurnal
Pada hari ini pembelajaran biologi dimulai dengan Bu Puspa menanyakan jika ada yang sudah
menyelesaikan membuat jurnal belajar pertemuan terakhir dan juga menyelesaikan tugas
portofolio dua, namun hanya marcella yang menunjukan hasil jurnal belajarnya, setelah itu Bu
Puspa menunjukan dua slide show, yang pertama merupakan contoh hasil tugas portofolio tiga.
Setelah itu Bu Puspa menunjukan slide show kedua yang mengenai transpor membran dan
dalam proses ini Bu Puspa juga menanyakan beberapa pertanyaan yang dijawab oleh Baskoro,
Yohanes, Yulia, dan Febryan.

Kesan
Pada pertemuan ini Bu Puspa memberikan pelajaran mengenai transpor membran dengan
sangat jelas, Bu Puspa juga menjawab pertanyaan saya dengan sangat baik sehingga saya
mengerti, namun sayang saya tidak dapat menjawab jika saya mengerti pada akhir penjelasan
Bu Puspa dikarenakan oleh masalah koneksi yang saya alami.

B. Tugas-Tugas

Struktur dan Fungsi Bagian Sel

Hari Senin, Tanggal 20 Juli Tahun 2020

No. Bagian Sel Struktur Fungsi Gambar

1. Nukleus atau -Organel terbesar dalam -Tempat penyimpanan

Inti Sel sel DNA sel

-Memiliki semacam -Memberikan perintah

sitoplasmanya sendiri terhadap organel yag lain

yang dinamakan -Membuat rRNA

nukleuplasma

2. Retikulum -Terbagi menjadi dua -Berperan dalam sintesis
Endoplasma yakni RE kasar dan RE lipid (lemak)
halus yang fungsinya -Tempat penyimpanan ion
mirip -Mendetoksifikasikan sel
-RE kasar mengelilingi dan sekitarnya
nukleus dan ditempeli
ribosom
-RE halus berbentuk
seperti tabung tabung
yang menjari menjauh
dari RE kasar dan
Nukleus

2

3. Ribosom -Menempel pada RE -Membuat rantai peptida
kasar dan berenang dari asam amino
bebas dalam sitoplasma
-Memiliki banyak RNA

4. Sitoplasma -Sitoplasma dapat -Transportasi zat makanan
berbentuk cair atau gel -Sebagai tempat dimana
semua pekerjaan sel
dilakukan

5. Badan Golgi -Berbentuk seperti -Membentuk hormon dari
lipatan-lipatan protein
-Merubah protein dan
7. Mitokondria -Berbentuk pili karbohidrat menjadi
-Bagian dalamnya molekul seperti lendir
memiliki semacam -Mengekskresi
lipatan-lipatan glikoprotein, karbohidrat,
lemak, atau enzim
-Membentuk lisosom

-Membuat adenosine
triphosphate (ATP)

6. Lisosom -Berbentuk sperti -Mencerna sampah-
(hewan) kantong- kantong kecil sampah dari dalam sel dan
-Memiliki enzim dari luar sel
pencernaan (hidrolisis)
didalamnya

3

8. Sentrosom -Tersusun dari dua -Berperan dalam
(Hewan) sentriol pembelahan sel
-Sentriol berbentuk
seperti tabung dan
disusun oleh
mikrotubulus yang
terdiri atas 9
triplet, terletak di dekat
salah satu kutub inti sel

9. Membran Sel -Menyelimuti sel hewan -Melindungi sel hewan

(Hewan) -Terbuat dari lipid dari molekul-molekul

(lemak) yang tidak diinginkan

untuk masuk kedalam

-Dibentuk sehinga sel

dapat bergerak dengan

leluasa

10. Dinding Sel -Menyelimuti sel -Melindungi sel
(Tumbuhan) tumbuhan tumbuhan dari molekul-
-Dinding sel lebih keras molekul yang tidak
dari pada membran sel diinginkan untuk masuk
kedalam
-Menjaga sel tumbuhan
agar kaku dan tetap

11. Vakuola -Ruang di dalam sel -Tempat penyimpanan
sisa metaboisme atau zat
(Tumbuhan) -Berisi cairan makanan

12. Kloroplas -Berisi pigmen klorofil -Tempat berfotosintesis

4

Perbedaan Sel Hewan dan Sel Tumbuhan

5

Laporan Praktikum Pengamatan Sel Hewan dan
Sel Tumbuhan

I. Tujuan Praktikum:

Tujuan praktikum ini adalah untuk mengetahui struktur sel hewan dan sel tumbuhan

II. Dasar Teori:

Sel merupakan dasar dari semua organisme. Setiap organisme terbentuk dari satu sel
atau tersusun dari banyak sel, oleh karena ini setiap organisme akan memiliki sel.
Sel terbentuk dari beberapa organel yang setiap organel memiliki pekerjaannya
sendiri.

III. Sejarah:

- Robert Hooke pada tahun 1665, mengamati sayatan gabus dari batang Quercus
suber yang sudah mati dibawah mikroskop. Ia lalu melihat adanya ronga-ronga
atau ruangan-ruangan kosong yang dalam bahasa inggris bernama cells sehingga
ruangan-ruangan ini dinamakan sebuah cell atau sel. Namun karena sel pada saat
ini baru ditemukan pada tumbuhan, para ilmuan berpikir sel hanya dimiliki oleh
tumbuhan

- Matthias Schleiden (1804-1881) dan Theodor Schwann (1810-1882) yang meneliti
sel pada makhluk hidop menyimpulkan bahwa setiap makhluk hidup terbentuk
dari sel yang tunggal atau tersusun dari banyak sel

- Robert Brown pada tahun 1831 mengamari struktur sel jaringan tanaman anggrek
dan melihat suatu hal yang mengapung di dalam sel yang dia beri nama nukleous
atau inti sel

IV. Alat dan Bahan

A. Alat

1) Silet/cutter
2) Mikroskop
3) Kaca objektif
4) Kaca penutup
5) Tissue
6) Pinset
7) Pipet tetes
8) Cotton bud

6

B. Bahan

1) Bawang merah (Allium cepa)
2) Daun Rhoeo discolor
3) Lapisan mukosa mulut manusia
4) Air
5) Metilen blue

V. Prosedur Kerja

A. Pengamatan Sel Daun Rhoeo discolor

1) Menyiapkan alat dan bahan
2) Menyiapkan mikroskop
3) Menyayat daun secara melintang dengan menggunakan silet/cutter
4) Meletakan sayatan daun pada kaca objektif
5) Menetesi air pada sayatan daun
6) Menjepit sayatan daun dengan menempatkan kaca penutup diatasya
7) Meletakan sayatan daun di bawah mikroskop
8) Mengamati sayatan daun melalui mikroskop dengan pembesaran 400x
9) Mengamati struktur sel daun Rhoeo discolor

B. Pengamatan Sel Bawang Merah (Allium cepa)

1) Menyiapkan alat dan bahan
2) Menyiapkan mikroskop
3) Mengambil satu suing bawang merah
4) Mengelupas lapisan terluar bawang merah setipis mungkin
5) Meletakan lapisan bawang pada kaca objektif
6) Menetesi metilen blue pada lapisan bawang
7) Menjepit lapisan bawang dengan menempatlan kaca penutup diatasnya
8) Meletakan lapisan bawang dibawah mikroskop
9) Mengamati lapisan bawang melalui mikroskop dengan pembesaran 400x
10) Mengamati struktur sel bawang merah

C. Pengamatan Sel Lapisan Epitel Mukosa Mulut

1) Menyiapkan alat dan bahan
2) Menyiapkan mikroskop
3) Mengeruk secara perlahan bagian dalam pipi dari dalam rongga mulut

menggunakan cotton bud hingga diperoleh lapisan lender
4) Meneteskan air pada kaca objektif
5) Menyebarkan lapisan lender pada tetesan air
6) Menjepit campuran lendir dengan menempatkan kaca penutup diatasnya
7) Meletakan campuran lendir dibawah mikroskop
8) Mengamati campuran lendir melalui mikroskop dengan pembesaran 125x
9) Mengamati struktur sel lapisan epitel mukosa mulut

7

VI. Hasil Pengamatan Gambar
No. Nama
1. Rhoeo discolor

Pembesaran 400x

2. Bawang merah
(Allium cepa)

Pembesaran 400x

3. Lapisan epitel
mukosa mulut

Pembesaran 125x

8

BAB II JARINGAN TUMBUHAN
A. Jurnal Belajar
Tanggal: 14 Agustus Tahun 2020
Jurnal
Pada hari ini Ibu Puspa menanyakan tentang ulangan sabtu kemarin dan menanyakan siapa yang
tuntas dan siapa yang nilainya kurang dan harus mengikuti remedial. Lalu pembelajaran dimulai
dengan membuka materi mengenai jaringan tumbuhan.
Kesan
Pembelajaran bagus dan saya bisa mengerti dengan mudah.

Tanggal: 24 Agustus Tahun 2020
Jurnal
Pertemuan hari ini dimulai dengan mereview pertemuan terakhir yang terjadi 10 hari yang lalu.
Ibu Puspa juga menanyakan tentang siapa saja yang sudah menyelesaikan tugas. Ibu Puspa lalu
mengalami masalah saat akan menunjukan slideshow namun dibantu oleh seorang siswa.
Kesan
Walaupun adanya masalah pembelajaran hari ini cukup bagus.

Tanggal: 28 Agustus Tahun 2020
Jurnal
kelas dimulai dengan doa dan mereview pertemuan sebelumnya, Ibu Puspa lalu membuka power
point mengenai organ tumbuhan, lalu diberi tugas untuk pergi keluar mencari satu tanaman lalu
di amati dan di foto.
Kesan
Ibu Puspa menjelaskan materai pelajaran hari ini dengan baik, namun saya tidak dapat
mendengar pemberian tugas dengan jelas pada saat akhiran meeting dikarenakan gangguan
jaringan internet.

9

B. Tugas-Tugas

Struktur Dan Fungsi Jaringan Tumbuhan

• Jaringan Tumbuhan

Jaringan Sel pada tumbuhan dibagi 6, yakni

I. Jaringan Meristem

Jaringan meristem adalah jaringan yang merupakan sekumpulan sel-sel yang
melakukan pembelahan. Jaringan meristem berada pada bagian batang dan akar.
Dikarenakan Jaringan meristem melakukan pembelahan, jaringan meristem
bertanggung jawab dalam pertumbuhan tumbuhan. Jaringan meristem akan
menyebabkan pelebaran diameter batang dan bertambah tingginya batang tumbuhan

A. Struktur Jaringan Meristem

- Tidak ada ruang antar sel-sel meristem
- Memiliki dinding sel yang tipis
- Memiliki ukuran sel yang kecil
- Belum memiliki vakuola dan plastida

B. Fungsi Jaringan Meristem

- Menggantikan sel-sel yang rusak
- Melebarkan diameter tumbuhan
- Menambah tinggi tumbuhan
- Sebagai jaringan yang membentuk tanaman saat baru tumbuh

10

II. Jaringan Epidermis (Pelindung)

Jaringan epidermis merupakan jaringan terluar dari tumbuhan yang melindungi
jaringan dibawahnya

A. Struktur Jaringan Epidermis (Pelindung)

- Terletak paling luar
- Tersusun atas satu sel atau lebih lapisan sel
- Memiliki vakuola yang berukuran besar
- Tidak memiliki atau hanya sedikit memiliki kloroplas

B. Fungsi Jaringan Epidermis (Pelindung)

- Melindungi jaringan dibawahnya
- Mengatur penguapan pada tumbuhan
- Mengatur difusi oksigen dan karbondioksida

III. Jaringan Parenkim

Jaringan parenkim adalah jaringan yang mengisi ruangan-ruangan kosong diantara
jaringan-jaringan lain

11

A. Struktur Jaringan Parenkim

- Memiliki vakuola yang besar
- Memiliki dinding sel yang tipis
- Keberadaanya diantara jaringan yang lain
- Memiliki sitoplasma yang padat
- Memiliki ruang antar sel
- Pada organ daun mengandung banyak kloroplas

B. Fungsi Jaringan Parenkim

- Mengisi ruang antar jaringan
- Menyimpanan cadangan makanan
- Menjadi tempat terjadinya fotosintesis

IV. Jaringan Kolenkim

Jaringan kolenkim adalah jaringan yang menguatkan atau menyokong organ tumbuhan
yang tersusun dari sel-sel yang masih hidup

A. Struktur Jaringan Kolenkim

- Dinding selnya yang tebal
- Selnya berbentuk memanjang
- Selnya memiliki sitoplasma yang berisi banyak air
- Dapat memiliki kloroplas
- Elastis

B. Fungsi Jaringan Kolenkim

- Menguatkan tegaknya batang
- Melindungi biji/embrio

12

V. Jaringan Sklerenkim

Jaringan Sklerenkim adalah Jaringan pelindung yang sangat keras dan berkayu.

A. Struktur Jaringan Sklerenkim

- Dinding selnya tebal dan berlignin
- Sel-sel jaringan sklerenkim mati saat dewasa

B. Fungsi Jaringan Sklerenkim

- Menguatkan batang tumbuhan
- Melindungi biji/embrio

VI. Jaringan Pengangkut

Jaringan pengangkut dibagi menjadi dua, yakni Xilem dan Floem

13

1) Xilem

A. Struktur Xilem

- Berada dibagian berkayu pohon
- Berkembang dari prokambium
- Tersusun dari sel-sel yang hidup dan yang mati yang berdinding tebal
- Dinding sel mengandung lignin

B. Fungsi Xilem

- Mengangkut air dan unsur hara dari akar ke daun

2) Floem

A. Struktur Floem

- Terdapat di bagian dalam kulit batang
- Tersusun dari parenkim floem dan serabut floem

B. Fungsi Floem

- Mengangkut hasil fotosintesis dari daun dan komponen dari getah floem lainnya
ke seluruh bagian tumbuhan

14

VII. Jaringan Gabus

Jaringan gabus adalah jaringan yang terdapat pada bagian tepi alat-alat pada tumbuhan
dan tersusun oleh sel-sel parenkim gabus. Untuk jaringan gabus ini mengandung
suberin dan kutin yang dimana jaringan ini lebih kuat dari pada epidermis

A. Struktur Jaringan Gabus

- Lebih kuat daripada jaringan epidermis
- Terdapat dibagian tepi organ-organ tumbuhan
- Terbentuk oleh kambium gabus yang bernama felogen
- Mengandung suberin dan kutin
- Tidak ada ruang antar sel

B. Fungsi Jaringan Gabus

- Mengurangi penguapan air
- Menggantikan epidermis sebagai pelindung

15

Mengamati Tanaman

BAB III `
A. Jurnal Belajar
Tanggal: 04 September Tahun 2020
Jurnal
Hari ini Ibu Puspa mereview perintah yang belum diselesaikan oleh siswa seperti remedial
ulangan harian pertama, tugas bab satu, dan tugas bab dua. Ibu Puspa juga mengumumkan
bahwa akan dmulai materi mengenai jaringan hewan di pertemuan selanjutnya dan yang
remedial di bab sebelumnya akan membuatkan powerpoint untuk ditujukkan di bab ini.
Kesan
Dengan apa yang ibu katakan selama meet saya menjadi merasa terdorong untuk mengerjakan
tugas dengan tepat waktu.

16

Tanggal: 7 September Tahun 2020

Jurnal
Pada pembelajaran kali ini bu puspa meminta kepada sembilan murid yaang pada pertemuan
sebelumnya disuruh membuat powerpoint untuk menampilkan power point hasil kerjanya. Bu
puspa mengomentari satu persatu power point. Setelah power point ditampilkan sekilas,
presentasi pertama dilakukan oleh Baskoro dan Iqbal mengenai jaringan epitel.

Kesan
Baskoro dan Iqbal mempresentasikan hasil kerjanya dengan jelas, powerpoint mereka juga
bagus. Pembelajaran ini mudah diterima karena yang menjelaskan adalah teman kelas.

Tanggal: 11 September Tahun 2020

Jurnal
Hari ini, pembelajaran dimulai terlambat sekitar 30 menit, dan saat Davia dan Retno yang
seharusnya mengajarkan kelas hari ini dipanggil untuk menunjukan presentasi mereka, mereka
masih belum hadir, oleh karena itu pada hari ini pembelajaran diberikan oleh Yohanes dan
Febryan.

Kesan
Penjelasan Yohanes mengenai jaringan otot hewan sangatlah baik dan mudah dimengerti
namun menurut Ibu Puspa masih ada beberapa hal yang kurang.

Tanggal: 18 September Tahun 2020

Jurnal
Pada pembelajaran ini materi diberikan oleh Yosia dan Karsten namun pada saat giliran Karsten
untuk menjelaskan, ia hanya menunjukan powerpointnya dengan sekilas tanpa dijelaskan dan
akhirnya disuruh untuk mengulang.

Kesan
Presentasi powerpoint yang diberikan oleh teman teman bagus dan menarik, dijelaskannya juga
dengan lancar.

Tanggal: 21 September Tahun 2020

Jurnal
Pembelajaran hari ini tidak ada presentasi karena kelompok jaringan ikat belum hadir dan kami
disuruh untuk mencari sendiri apa saja mengenai jaringan ikat.

Kesan
Pembelajaran kali ini berasa lebih mandiri karena kita mencari jawabannya sendiri namun hal
ini adalah hal ya.

17

Tanggal: 25 September Tahun 2020

Jurnal
Dikarenakan masalah pribadi Ibu Puspa tidak dapat mengadakan meet pada hari ini dan
presentasi jaringan terpaksa harus dilaksanakan melalui grup whatsapp.

Kesan
Pembelajaran kali ini berbeda dengan yang sebelum sebelumnya karena tidak ada tatap muka
dan bahkan tidak mendengar penjelasannya, namun ilmu yang diberikan masih bisa di cerna
dengan baik.

Tanggal: 2 Oktober Tahun 2020

Jurnal
Pada hari ini adalah presentasi terakhir untuk bab ini dan yang terakhir untuk menjelaskan
adalah Matthew. Setelah selesai Ibu Puspa mengingatkan kalau pada hari senin akan diadakan
Ulangan harian.

Kesan
Pembelajaran hari ini menyenagkan.
BAB IV SISTEM GERAK
A. Jurnal Belajar
Tanggal: 9 Oktober tahun 2020

Jurnal
Hari ini pelajaran tidak dilakukan melalui daring namun ibu Puspa memberikan tugas
kelompok, Kelompok terdiri dari 6 kelompok yang tiap dua kelompok diberikan satu materi
dari tulang, otot, dan sendi. Tiap materi akan dipertunjukan kepada kelas namun tidak
menggunakan powerpoint agar suasana bisa berubah dan para siswa tidak bosan.

Kesan
Kesannya baik karena pembelajaran seperti ini bisa membuat siswa lebih semangat dalam
belajar.

Tanggal: 12 Oktober tahun 2020

Jurnal
Hari ini tidak ada pelajaran daring dan hanya diminta untuk melanjutkan tugas yang diberikan
pada pertemuan sebelumnya.

18

Tanggal: 16 Oktober tahun 2020

Jurnal
Pada hari ini dilakukan daring melalui google meet, setelah berdoa dan mengabsen ibu Puspa
berbicara mengenai hasil ulangan bab sebelumnya dan juga menyebutkan beberapa murid yang
belum tuntas. Setelah itu ibu Puspa meminta tiap kelompok untuk mengkonsultasikan hasil
kerja mereka dengan ibunya secara japri melalui whatsapp.

Kesan
Pertemuan hari ini tidak terlalu menyinggung pelajaran dan oleh karena itu suasana masih
belum tegang.

Tanggal: 19 Oktober tahun 2020

Jurnal
Hari ini ibu Puspa tidak dapat menjalankan pelajaran karena adanya mati lampu di rumah ibu
Puspa.

Tanggal: 23 Oktober tahun 2020

Jurnal
Pada pertemuan hari ini sudah dimulai presentasi hasil tugas kelompok, kelompok-kelompok
pertama memberikan materi mengenai otot rangka, hari ini yang melakukan presentasi duluan
adalah kelompoknya rio, setelah mereka selesai ibu Puspa memberikan komentarnya.
Dilanjutkan dengan presentasi oleh kelompoknya karsten, setelah selesai dan ibu Puspa sudah
memberikan komentar ibu Puspa memberikan pertanyaan kepada kedua kelompok mengenai
struktur yang berbeda yang diberikan kedua kelompok, karena kedua kelompok belum bisa
menjawab dengan jelas maka pertanyaanya dilanjutkan hingga pertemuan selanjutnya.

Kesan
Pertemuan ini cukup baik dan menyenangkan karena diajarkan oleh sesama siswa namun masih
agak gugup dalam bertanya.

Tanggal: 26 Oktober tahun 2020

Jurnal
Pada hari ini pembelajaran dilakukan seperti biasa, dimulai dengan menunggu murid murid
yang lain untuk masuk ke meet. Kedua kelompok yang di pertemuan sebelumnya yang masih
belum menjawab pertanyaan dari ibu Puspa mencoba untuk menjawab namun masih belum
cukup untuk menjawab pertanyaan tersebut dan ibu Puspa meminta agar dijawab pada
pertemuan selanjutnya.

Kesan
Pada pertemuan ini dapat dipelajari bahwa sebelum melakukan presentasi seharusnya sudah
menguasai materinya.

19

Tanggal: 2 November tahun 2020

Jurnal
Pada hari ini kedua kelompok yang ditanyakan pada pertemuan pertemuan sebelumnya
akhirnya bisa menjawab pertanyaan dari ibu Puspa. Setelah itu kelompok yang mempunyai
materi mengenai tulang diminta untuk melakukan presentasi, dimulai dengan kelompoknya
baskoro, yakni kelompok saya. Setelah itu dilanjutkan oleh kelompoknya Nasiwa yang
menampilkan sebuah video. Dikarenakan waktunya yang telah habis pertemuan diselesaikan.

Kesan
Pembelajaran hari ini berjalan dengan lancar, ibu Puspa juga memberikan pesan untuk selalu
bersemangat dalam belajar dan jangan pantang menyerah yang membuat saya termotivasi.

Tanggal: 6 November tahun 2020

Jurnal
Hari ini dimulai dengan ibu Puspa menanyakan tentang keadaan para siswa selama masa
pandemi ini, setelah itu dilakukan presentasi oleh kelompok kelompok terakhir yang memiliki
materi mengenai sendi, kelompok pertama adalah kelompoknya nasya dan lalu dilanjutkan oleh
kelompoknya yohannes.

Kesan
Kesan pertemuan ini sangat ceria karena ibu Puspa memulai dengan keadaan siswa, presentasi
pelajaran juga sangat baik.

BAB V SISTEM PENCERNAAN
A. Jurnal Belajar
Tanggal: 8 Januari tahun 2021

Jurnal
Hari ini adalah hari pertama kita belajar biologi pada semester genap ini, setelah membaca doa,
Bu Puspa menjelaskan beberapa hal mengenai makanan dan sistem pencernaan hal-hal yang
akan kita pelajari lebih mendalam lagi pada bab ini. Ibu puspa lalu ingin menunjukan sebuah
power point, namun ibu tidak bisa melakukanya tanpa tidak mematikan video bu Puspa, oleh
karena itu bu Puspa meminta tolong kepada Marcella untuk mempresentaskannya melalui
laptopnya. Setelah membaca sedikit dari powerpointnya, bu Puspa meunjuk beberapa siswa
yang lain untuk melanjutkan membaca slide-slide selanjutnya. Powerpoint itu pun terus di
tayangkan hingga mencapai slide protein, karena waktu pembelajaran sudah habis kita berhenti
disini dan akan dilanjutkan pada pembelajaran selanjutnya.

Kesan
Kesan pertemuan ini sangatlah baik, pembelajaran asik dan seru karena dibacakan oleh teman
teman saya dikelas dan jadinya tidak membusankan.

20

Tanggal: 11 Januari tahun 2021

Jurnal
Pembelajaran ini dimulai seperti biasa dengan berdoa terlebih dahulu, sebelum mulai kembali
dari saat pembelajaran terakhir berhenti bu Puspa mereview materi pada saat itu sedikit. Ibu
Puspa lalu meminta aga Marcella mempresentasikan powerpointnya lagi. Kita mulai dari
bagian vitamin hingga usus halus sebelum bu Puspa menghentikan pelajaran karena waktu akan
habis sebentar lagi, sebelum ditutup ibu Puspa memberikan tugas kepada kami untuk membuat
portofolia yang berisi syarat dan fungsi makanan, juga tabel mengenai makanan, dan habis itu
pelajaran pun ditutup.

Kesan
Pertemuan ini cukup menyenangkan, walau keadaan saat ini yang belajar secara daring,
penjelasan dari bu Puspa dan teman teman yang membaca powepoint dapat saya terima dengan
baik.

Tanggal: 15 Januari tahun 2021

Jurnal
Hari ini Ibu puspa melaksanakan pembelajaran daring dengan menggunakan Microsoft Teams.
Dalam 30 menit pertama pembelajaran tidak terjadi apa apa dan Ibu Puspa belum mengatakan
apa apa, tetapi ternyata itu adalah sebuah tes dan Ibu Puspa sedang menunggu agar para murid
melaksanakan tata krama pembelajaran daring yakni menyalakan kamera agar murid tampak
dalam pembelajaran daring. Setelah itu Ibu Puspa menasehati kits bahwa kita harus selalu
menyalakan kamera pada saat belajar daring bukan hanya untuk pembelajaran biologi ibu Puspa
saja namun untuk pelajaran yang lainnya juga, ibu Puspa juga menasehati kita untuk tidak
bermalas malasan dalam penulisan Jurnal Belajar dan jika bisa dalam jurnal belajar dituliskan
keadaan daring secara detail. Setelah ini ibu Puspa mencoba untuk menayangkan sebuah video
namun sepertinya Microsoft mengalami kendala dan tidak dapat menayangkan video ibu Puspa
dan sepertinya kita harus mencari tau aplikasi apa yang cocok untuk pembelajaran daring
biologi karena setiap aplikasi pasti memiliki kelebihan dan kekurangannya sendiri.

Kesan
Kesan pertemuan ini adalah saya jadi sangat termotivasi untuk jadi lebih baik, saya akan ingat
untuk selalu sopan dalam pembelajaran daring dengan cara menyalakan kamera dan juga saya
akan lebih giat dalam menuliskan jurnal pembelajaran.

Bukti Pertemuan

21

Tanggal: 18 Januari tahun 2021
Jurnal
Hari pelajaran dimulai dan seperti biasanya ibu menunggu sejenak agar yang lainnya masuk ke
pertemuan, ibu Puspa lalu menanyakan zat zat apa yang dibutuhkan manusia yang telah
disebutkan dalam pertemuan sebelumnya, selanjutnya ibu menyatakan bahwa kita akan
menyaksikan cara melakukan praktek pengujian kandungan zat pada makanan, ibu Puspa lalu
menayangkan alat alat eksperimennya dan juga zat kimia yang akan digunakan yakni, benedict
lugol, biuret digunakan untuk menguji protein ibu lalu memberitahu proses melakukannya
namun tidak diberitahukan warna berubahnya menjadi apa karena itu akan menjadi tugas, untuk
lemak cara mengujinya adalah menggunakan kertas buram yang ditaruh di bawah makanan.
Kesan
Pertemuan ini sangat bagus, selama belajar ibu selalu mengulang dengan bertanya kepada
murid agar murid dapat lebih mengerti, bu Puspa juga mengakhiri pertemuan dengan
menasehati kami agar tetap berhati hati pada masa pandemi ini.
Bukti Pertemuan

22

B. Tugas-Tugas

Penjelasan Makanan

Syarat Makanan

• Makanan harus mudah dicerna
• Higenis
• Makaanan yang mengandung zat gizi
• Makanan harus mengandung kalori dengan jumlah yang mencukupi

Fungsi Makanan

• Sebagai sumber energi
• Untuk pertumbuhan
• Mengatur proses bekerjanya tubuh
• Pelindung tubuh terhadap lingkungan dan bibit penyakit

Tabel Komponen Zat Makanan

No Nama Zat Fungsi Makanan Sumber Zat
Makanan
• Nasi
1. Karbohidrat • Sebagai sumber energi • Kentang
• Pengatur metabolisme • Singkong
• Menghemat protein • Pisang

• Membantu pengeluaran feses

2. Lemak • Sumber energi yang lebih efektif Lemak hewani:
(lipid) • Perlindungan • Telur
• Penyekatan/isolasi • Mentega
3. Protein • Perasaan kenyang • Keju
• Membangun jaringan tubuh
• Penyedia vitamin larut lemak Lemak nabati:
• Mengehmat protein • Minyak zaitun
• Minyak jagung
• Sebagai sumber energi
• Menghasilkan jaringan baru • Daging warna merah
• Menggantikan protein yang • Ikan
• Susu
hilang • Kacang-kacangan
• Mengatur keseimbangan air • Kerang
• Memelihara kenetralan tubuh
• Membentuk antibodi
• Mengangkut zat-zat gizi

23

4. Vitamin • Sebagai koenzim • Vit A
5. Mineral (bagian dari enzim) (hati, kuning telur,
mentega)
• Sebagai biokatalisator yang
mengatur proses metabolisme, • Vit C
fungsi normal tubuh (buah-buahan asam,
tomat, pepaya,
• membantu transfer zat melalui jeruk)
membran sel
• Vit H
• kofaktor aktivitas enzim-enzim (jamur, kacang
• penjaga keseimbangan ion-ion tanah, dan hati)

dalam cairan tubuh • Vit D
• penyusun jaringan (keju, tepung, susu,
• komponen hormon & enzim minyak ikan)
• pemelihara keseimbangan asam-
• Vit E
basa (biji-bijian, daging
unggas, ikan,
minyak gandum)

• Vit K
(hati, sayuran daun
hijau, kacang
polong, brokoli)

• NaCl (garam)
• K (bayam, kacang

hijau)
• P (daging ayam,

susu)
• Ca (keju, ikan)
• Mn (roti gandum,

coklat)
• F (ikan laut, susu)
• Cu (kerang, hati

ayam)

24

Sistem Pencernaan Makanan

Tabel Organ-Organ Pencernaan

No Organ Proses Mencerna Gambar Organ
Pencernaan

Terjadi gerakan mekanis oleh gigi

1. Mulut dan kimiawi oleh enzim amilase

(Gigi, Lidah, (ptialin) yang menguraikan

dan, Kelenjar amilum (polisakarida) menjadi

Saliva) maltosa (disakarida) yang terjadi

pada makanan yang masuk ke

dalam mulut

2. Faring Tabung yang sebagai saluran alat
pencernaan yang membawa
makanan dari rongga mulut hingga
ke esofagus

Menggerakan makanan dari faring
3. Kerongkongan ke lambung

(Esofagus)

25

4. Lambung Terjadi proses secara kimiawi
(Ventrikulus)
oleh:

• Enzim renin yang berfungsi
untuk mengendapkan zat
kasein dari susu

• Enzim pepsin yang berfungsi
untuk mengubah protein
menjadi pepton

• Enzim lipase lambung yang
berfungsi untuk mengubah zat
lemak menjadi asam lemak
dan gliserol

• HCl (asam lambung) yang
berfungsi sebagai disinfektan
atau pembunuh kuman

5. Pankreas Di pankreas terjadi proses
6. Hati pembuatan enzim pencernaan yang
akan disalurkan ke duodenum.
Enzim-enzimnya yakni:
• Enzim lipase pankreas yang

mengubah lemak menjadi
asam lemak dan gliserol
• Enzim tripsin yang
memutuskan ikatan peptida
• Enzim amilase yang
menghidrolisasi zat tepung
(amilum) menjadi disakarida
(makrosa, sukrosa, dan
laktosa)

Dalam pencernaan hati
menghasilkan cairan empedu
(mengandung garam empedu)
untuk mengemulsikan lemak, hati
juga mempertahankan hemeostatis
dalam gula darah

7. Empedu Empedu berfungsi dalam
menyimpan cairan empedu yang
disekresikan oleh sel-sel hati
sebelum di salurkan ke duodenum

26

8. Usus Halus Usus halus dibagi menjadi tiga,

9. Usus Besar yakni:
(Kolon) • Duodenum

(usus dua belas jari) berfungsi
sebagai tempat dimana getah
pankreas dan cairan empedu
bertemu dengan makananan
• Jejunum (usus kosong)
berfungsi dalam penguraian
nutrisi, menghisapan nutrisi
lipofilik dan menghisapan air
• Ileum (usus pencernaan)
berfungsi untuk menghisap
nutrisi seperti gula, asam
amino, asam lemak, gliserol,
vitamin serta mineral dan juga
untuk menghisap vitamin B,
garam empedu dan makanan
yang tidak dihisap di usus
kosong
Pada usus besar terjadi pemadatan

residu makanan dengan empedu
menjadi kotoran, di ekskresikan

zat beracun dari limbah tubuh, dan
juga terjadi penyerapan air

10. Anus Anus adalah pemberhentian
terakhir dari proses pencernaan
sebelum akhirnya makanan yang
sudah berubah menjadi kotoran
atau feses, dikeluar dari tubuh

27

Laporan Praktikum Uji Zat Makanan

A. Judul:

Praktikum Uji Zat Makanan

B. Tujuan:

Untuk mengetahui zat yang terkandung di dalam bahan makanan

C. Dasar Teori:

Makanan adalah suatu hal yang dikonsumsi dan memiliki nutrisi yang diperlukan dalam
menjalankan kerja tubuh. Makanan terdiri dari makronutrien dan mikronutrien.
Makronutrien adalah zat makanan yakni karbohidrat, protein, lemak, vitamin, dan mineral.
Pada praktikum ini akan diuji kandungan zat karbohidrat, protein, dan lemak dalam
makanan. Untuk menguji karbohidrat yang dibagi menjadi dua yakni glukosa dan amilum,
untuk glukosa akan digunakan larutan benedict, untuk amilum akan digunakan larutan lugol,
untuk protein digunakan larutan biuret, dan uji lemak digunakan kertas koran.

D. Alat dan Bahan:

1. Tabung reaksi
2. Rak tabung reaksi
3. Gelas ukur
4. Penjepit
5. Kaki tiga
6. Kawat kassa
7. Pembakar Spiritus
8. Korek api
9. Pipet
10. Lempengan mortal
11. Larutan Benedict
12. Larutan Biuret
13. Kertas Koran
14. Nasi, roti, singkong, kentang, ubi
15. Tahu, tempe, telur, ikan, dag
16. Minyak, mentega, kemiri, susu
17. Alat tulis menulis (kertas, pulpen, pensil, spidol)

E. Cara Kerja:

A. Uji Glukosa (Uji Benedict)
1. Haluskan nasi dengan cara menggerusnya menggunakan mortal dan lempengan.
2. Tambahkan air secukupnya sehingga terbentuk larutan.
3. Masukkan 5 ml larutan benedict ke dalam tabung reaksi.
4. Tambahkan 0,5 ml larutan hasil penggerusan nasi tersebut di atas.
5. Beri label “uji benedict: nasi” pada tabung reaksinya.
6. Amati warna sebelum dipanaskan.
7. Panaskan tabung reaksi yang berisi larutan benedict dan larutan nasi tersebut di atas
selama 5 menit dan dinginkan .
8. Amati perubahan warna yang terjadi dan catat pada tabel hasil pengamatan. Apabila
dalam makanan terdapat karbohidrat/gula monosakarida, larutan akan berwarna kuning
kehijauan dan terbentuk endapan merah bata.
9. Lakukan hal yang sama untuk kentang, roti, singkong, dan ubi
10. Bandingkan hasil uji benedict untuk bahan-bahan makanan tersebut (nasi, roti, kentang,
dan ubi)

28

B. Uji Amilum (Uji Lugol)
1. Haluskan nasi dengan cara menggerusnya menggunakan mortal dan lempengan dan
tambahkan air secukupnya sehingga terbentuk larutan.
2. Masukkan 5 ml larutan hasil penggerusan bahan makanan ke dalam tabung reaksi.
3. Beri label “uji iodin: nasi” pada tabung reaksi.
4. Amati warna larutan.
5. Tambahkan 2 tetes larutan iodin.
6. Amati perubahan warna yang terjadi setelah ditetesi larutan iodin (apabila warna menjadi
hitam atau kebiruan, bahan makanan yang diuji mengandung amilum karbohidrat) dan
catat pada 29able hasil pengamatan.
7. Lakukan hal yang sama untuk kentang, roti, singkong, dan ubi jalar.
8. Bandingkan hasil uji benedict untuk bahan-bahan makanan tersebut (nasi, roti, kentang,
ubi, dan singkong)

C. Uji Protein (Uji Biuret)
1. Haluskan tempe dengan cara menggerusnya menggunakan mortal dan lempengan.
2. Tambahkan air secukupnya sehingga terbentuk larutan.
3. Masukkan 1 ml larutan hasil penggerusan tempe tersebut ke dalam tabung reaksi.
4. Tambahkan setetes demi setetes larutan biuret 29able29 dikocok hingga tercapai warna
maksimum (tidak terjadi perubahan warna lagi).
5. Amati perubahan warna yang terjadi dan catat pada 29able hasil pengamatan. Jika warna
berubah ungu berarti bahan makanan mengandung protein.
6. Lakukan hal yang sama pada tahu, ikan, daging, dan putih telur.
7. Bandingkan hasil percobaan untuk tiap bahan makanan yang diuji.

D. Uji Lemak
1. Bentuklah kotak 5x5 cm pada kertas koran.
2. Teteskan larutan bahan makanan yang akan diuji pada kotak-kotak kertas koran tersebut.
3. Perhatikan perubahan warna yang terjadi dan catat pada tabel hasil pengamatan. Apabila
kertas koran menjadi buram/transparan, berarti bahan makanan mengandung lemak.

F. Hasil Pengamatan:

A. Uji Glukosa

Bahan Makanan Perubahan Warna Setelah Dicampur
yang Diuji
No. Penguji/Warna Sebelum Setelah
Dipanaskan Dipanaskan
1. Roti Benedict/biru muda Biru muda Merah Bata
Biru muda Merah Bata
2. Singkong Benedict/biru muda Biru muda Kemerah-merahan
Biru muda Kemerah-merahan
3. Kentang Benedict/biru muda Biru muda Kemerah-merahan

4. Nasi Benedict/biru muda

5. Ubi jalar Benedict/biru muda

C. Uji Amilum

No. Bahan Makanan Penguji/Warna Perubahan Warna Setelah Dicampur
yang Diuji
Iodin/coklat Agak kebiruan
1. Roti Iodin/coklat Biru kehitaman
Iodin/coklat Biru kehitaman
2. Singkong Iodin/coklat Biru kehitaman
Iodin/coklat Biru kehitaman
3. Kentang

4. Nasi

5. Ubi jalar

29

C. Uji Protein

No. Bahan Makanan Penguji/Warna Perubahan Warna Setelah Dicampur
yang Diuji
Biuret/biru tua Ungu
1. Putih Telur Biuret/biru tua Ungu
Biuret/biru tua Sedikit Ungu
2. Ikan Biuret/biru tua Sedikit Ungu
Biuret/biru tua Ungu
3. Tahu

4. Tempe

5. Daging

D. Uji Lemak

No. Bahan Makanan Warna Kertas yang Perubahan Warna Setelah Ditaruh di Atas
yang Diuji Digunakan Kertas
Abu-abu
1. Kemiri Abu-abu Transparan
Abu-abu Transparan
2. Mentega Abu-abu Transparan
Abu-abu Transparan
3. Minyak goreng Tidak transparan

4. Kuning telur

5. Susu

G. Pembahasan:

A. Uji Glukosa
Kandungan zat glukosa pada makanan dapat diuji menggunakan larutan benedict yang
awalnya berwarna biru muda, namun setelah dicampurkan dengan makanan yang
mengandung glukosa dan dipanaskan akan berubah warna menjadi berwarna merah bata.

B. Uji Amilum
Kandungan zat amilum pada makanan dapat diuji menggunakan larutan iodin yang awalnya
berwarna coklat, namun setelah dicampurkan dengan makanan yang mengandung amilum
warnanya akan berubah menjadi berwarna biru kehitaman

C. Uji Protein
Kandungan zat protein pada makanan dapat diuji menggunakan larutan biuret yang awalnya
berwarna biru tua, namun setelah dicampurkan dengan makanan yang mengandung protein
warnanya akan berubah menjadi berwarna biru ungu

D. Uji Lemak
Kandungan zat lemak pada makanan dapat diuji dengan menggunakan kertas koran yang
ditaruh dibawah makanan, setelah ditunggu sejenak jika ada kandungan lemak dalam
makanan maka lemak akan menetes ke koran yang ada dibwahnya dan membuat kertas
koran transparan

H. Pertanyaan dan Jawabannya

1. Apakah perubahan warna yang terjadi pada bahan makanan yang mengandung
karbohidrat setelah diuji dengan:
a) Larutan benedict?
Jika makanan mengandung karbohidrat glukosa dan diuji menggunakan larutan benedict
maka warnanya akan berubah menjadi warna merah bata
b) Larutan iodin/lugol
Jika makanan mengandung karbohidrat amilum dan diuji menggunakan larutan iodin
maka warnanya akan berubah menjadi warna biru kehitaman

2. Apakah perubahan warna yang terjadi pada bahan makanan yang mengandung
protein setelah diuji dengan biuret?
Makanan yang mengandung protein jika diuji dengan larutan biuret akan berubah warnanya
menjadi warna ungu

30

3. Jelaskan perbandingan kandungan karbohidrat pada ke 5 bahan makanan yang diuji!
Dari 5 bahan makanan yang telah diuji dengan larutan biuret dapat terlihat bahwa singkong,
kentang, nasi, dan ubi jalar memiliki kandungan amilum yang tinggi dibandingkan dengan
roti, namun hanya kentang, nasi, dan ubi jalar yang kaya akan glukosa dengan roti dan
singkok tidak memiliki kandungan glukosa yang banyak

4. Jelaskan perbandingan kandungan lemak pada ke 5 bahan makanan yang diuji!
Dari 5 bahan makanan yang telah diuji dapat terlihat bahwa kemiri, mentega, minyak
goreng, dan kuning telur memiliki kandungan lemak yang banyak, namun susu tidak
memiliki atau memiliki kandungan lemak dalam jumlah yang sedikit

5. Jelaskan proses pencernaan karbohidrat, protein, dan lemak!
• Karbohidrat
Diproses oleh enzim amilase di dalam mulut yang mengubah zat amilum menjadi disakarida
dan kemudian oleh enzim disakarase di dalam usus halus yang mengubah diskarida menjadi
monosakarida
• Protein
Diproses oleh enzim pepsin di dalam lambung yang mengubah zat protein menjadi pepton
dan kemudian oleh enzim erepsin dan tripsin di usus halus yang memecah pepton menjadi
asam amino
• Lemak
Diproses dengan cara diemulsi oleh bilus di dalam usus halus lalu emulsi dipecah menjadi
asam lemak dan gliserol oleh enzim lipase pankreas dan enzim lipase usus

I. Kesimpulan

Setiap makanan memiliki jumlah zat zat yang berbeda beda dan kita harus mengonsumi zat-zat
tersebut dari makanan dengan jumlah yang seimbang, jangan hanya makan makanan yang
mengandung karbohidrat saja atau protein saja atau lemak saja, karena tiap zat penting bagi
bekerjanya tubuh

BAB VI SISTEM PERNAPASAN
A. Jurnal Belajar
Tanggal: 29 Januari tahun 2021

Jurnal
Hari ini Ibu Puspa memulai pelajaran dengan biasanya yakni dengan membacakan doa, setelah
itu ibu memberi pantun motivasi agar yang belum puas dengan nilai pada bab lalu dapat
termotivasi untuk bekerja dengan lebih keras. Ibu Puspa lalu menanyakan pendapat siswa
tentang apa yang mereka tahu mengenai pernapasan dan dijawab oleh tiga siswa dengan
jawaban yang berbeda-beda. Setelah itu Ibu Puspa meminta Sintikhe untuk menunjukan slide
Powerpoint Sistem Pernapasan yang Ibu Puspa berikan, untuk membuat pembelajaran lebih
seru ibu meminta murid murid untuk menjelaskan hal hal yang ditampilkan pada slide. Pertama,
Kevin menjelaskan gambar organ organ pernapasan, kedua Denissa menjelaskan mengenai
hidung, ketiga saya, Arva diminta menjelaskan mengenai laring, lalu Yosia menjelaskan
mengenai trakea, selanjutnya Baskoro menjelaskan mengenai bronkus, dan terakhir Yohanes
menjelaskan pulmo (paru-paru). Setelah ini masih ada hal-hal lain dalam bab ini yang belum
dijelaskan namun waktu jam pelajaran sudah habis dan terpaksa untuk menutup pembelajaran
biologi hari ini pada saat ini.

Kesan

31

Pertemuan pertama dalam bab baru ini menurut saya dilaksanakan dengan baik, jumlah murid
yang aktif dalam kegiatan belajar mengajar sepertinya bertambah dan Ibu Puspa juga mengajar
dengan sangat ramah dan saya menjadi sangat memahami pelajaran.
Bukti Pertemuan

Tanggal: 1 February tahun 2021
Jurnal
Pembelajaran hari ini melanjutkan pembelajaran pertemuan sebelumnya yang mengenai sistem
pernapasan, sebelum masuk ke dalam materi Ibu Puspa meminta semua untuk menyalakan
kameranya agar kita semua dapat praktek bernapas dengan baik dengan panduan Ibu Puspa,
kemudian pembelajaran dilakukan dengan marcella menunjukan powerpoint yang diberikan
Ibu Puspa dan dibacakan oleh teman-teman yang lain. Setelah itu Ibu Puspa sendiri menjelaskan
dengan detail bahaya-bahaya merokok dan menasehati kami untuk menjauhi rokok sejauh-
jauhnya.
Kesan
Pemnbelajaran kali ini cukup baik dan cara ibu menasehati kami tentang bahaya rokok Ibu
Puspa melakukannya dengan sangat berniat karena beliau peduli akan kami.
Bukti Pertemuan.

32

Tanggal: 8 Februari tahun 2021

Jurnal
Hari ini pembelajaran sedikit terlambat sekitar kurang lebih 10 menit dan setelah menunggu
yang lainnya masuk daring. Ibu Puspa lalu menjelaskan penyakit-penyakit dan gangguan-
gangguan yang dapat menyerang sistem pernapasan yang salah satunya adalah TBC atau
Tubercolosis yang lalu dijelaskan oleh Nasya yang pernah menampilkan presentasi mengenai
TBC untuk sebuah lomba beberapa hari yang lalu. Juga diberikan tugas mengenai membuat uji
pustaka tentang pencemaran udara yang disebabkan oleh penyebab alami atau non alami yang
lalu kita presentasikan dengan membuat video kita menjelaskannya dan diupload di Youtube.

Kesan
Pertemuan kali ini cukup singkat namun jelas dikarenakan cara mengajar Ibu Puspa yang ramah
dan penjelasan mengenai TBC dari Nasya yang baik.

Bukti Pertemuan

Tanggal: 9 Februari tahun 2021

33

Jurnal
Hari ini belajar dimulai seperti biasa dengan menunggu yang lain untuk masuk dan dibuka
dengan doa. Setelah itu ibu meminta yang sudah selesai membuat video untuk menunjukkan
hasilnya, namun hanya Siti yang sudah siap. Siti memberikan hasil penilitiannya yang
mengenai efek dari asap pembakaran hutan yang dapat menyerang sistem pernapasan manusia.
Siti juga memberikan beberapa cara untuk mencegah yakni, dengan cara jangan membuang
puntung rokok sembarangan dan jangan membakar hutan untuk membuat lahan pertanian.
Setelah ini sudah tidak ada lagi murid-murid yang mau menampilkan video mereka. Karena hal
ini Ibu Puspa mengakhiri pembelajaran hari ini agar murid-murid dapat melanjutkan tugasnya.

Kesan
Pertemuan hari ini cukup singkat karena hanya Siti yang menunjukan tugas videonya, namun
video milik Siti bisa menjadi contoh untuk murid-murid yang lain yang belum selesai atau
belum sempurna dalam membuat video mereka.

Bukti Pertemuan

B. Tugas-Tugas

ANALISIS PENGARUH PENCEMARAN UDARA

I. Tujuan:

• Untuk mengetahui apa itu polusi udara
• Untuk mengetahui bahaya dari polusi udara
• Untuk mengenali penyebab polusi udara

II. Hasil Analisis:

A. Peristiwa Munculnya Polusi Udara
Berdasarkan penerjamahan dari berita milik vox yang berjudul “The law that’s

helping fuel Delhi’s deadly air pollution” dijelaskan sebagai berikut.
Sekali lagi tahun ini asap yang mencekik napas menyelimuti kota New Delhi dan 20

juta penduduknya. Udara yang kotor dan berbahaya ini merupakan campuran dari kondisi
34

cuaca yang buruk, emisi perkotaan, dan asap dari pedesaan yang terbawa ke Ibu Kota India
ini.

Pada bulan November ini Menteri Utama Delhi, Arvind Kejriwal mendiskripsikan
kota Delhi melewati Twitter sebagai sebuah “kamar gas”

Kabut berwarna abu-abu ini telah menyebabkan pembatalan penerbangan, penutupan
sekolah sementara, dan kadaan darurat kesehatan masyarakat. Pemerintah sudah
mendistribusikan 5 juta masker kepada anak-anak sekolah.

Beberapa monitor indeks kualitas udara telah memberikan peringkat 999 dan level
polusi telah sampai hingga 50 kali batas yang telah dianggap aman oleh World Health
Organization (WHO). Bagi para penduduk Delhi bernapas setara dengan merokok sebanya 50
kali dalam satu hari.

Kenaikan polusi udara di Delhi ini merupakan kejadian yang secara mengkhawatirkan
terjadi cukup biasa, dan merupakan bagian dari masalah polusi India yang berbahaya. Tahun
lalu WHO melaporkan bahwa 11 dari 12 kota di dunia dengan polusi udara tertinggi berada di
India. The Lancet Commission on pollution and health pada tahun 2015 menemukan bahwa 9
juta kematian prematur yang disebabkan oleh polusi udara diseluruh dunia dengan 2,5 jutanya
berasal dari India.

B. Penyebab Penyebaran Polusi Udara

Udara yang buruk ini disebabkan oleh gabungan faktor alami dan faktor non-alami,
yang juga dialami beberapa negara berkembang lainnya selama melewati proses urbanisasi
dan perubahan dari ekonomi yang agraris menjadi ekonomi industri.

Pada bulan November, udara di atas kota New Delhi menjadi dingin, kering, dan diam.
Yang alhasil merangkap udara di atas kota tersebut dan mengurangi pembubaran udara
tersebut. Setelah itu juga ada sumber-sumber polusi, yakni 10 juta kendaraan bermotor seperti
mobil dan truk yang berada di New Delhi. Tergantung keberadaan waktunya pada suatu tahun
kendaraan dapat mengkontribusikan 40 hingga 80 persen polusi udara di daerah sekitar New
Delhi. Debu dari pembangunan di kota tersebut yang sedang booming juga berkontribusi
terhadap asap kota itu. Tempat pembakaran baru-bata dan pembangkit listrik tenaga uap dari
batu bara juga merupakan sebuah faktor.

Hal-hal tersebut merupakan sumber polusi udara yang berlangsing sepanjang tahun,
namun ada beberapa faktor tambahan yang menyebabkan pada saat ini polusi udaranya
semakin parah. Turunnya tempratur membuat banyak masyarakat melakukan pembakaran
untuk menghangatkan diri. Beberapa waktu yang lalu juga terjadi hari raya Diwali dimana
banyak yang menyalakan kembang api, perayaan ini berjalan selama 5 hari dan dimulai dari
tanggal 27 Oktober tahun ini.

Namun sumber terbesar polusi udara saat ini berasal bukan dari kota New Delhi
sendiri namun dari petani-petani dari luar kota yang membakar sisa-sisa panen untuk
membersihkan lahan pertanian agar dapat ditanami lagi. Asap-asap dari pembakaran ini datang
ke Kota New Delhi beberapa hari yang lalu. Dicampur semuanya, akan menghasilkan udara
kotor yang mencekik pernapasan ini.

35

C. Penyebab Pencemaran

Kejadian polusi udara di New Delhi ini menyebabkan
• Iritasi mata dengan gejala mata berair dan merah
• Iritasi saluran pernapasan dengan gejala batuk, bersin, sesak napas, dan lain-lainnya
• Eksaserbasi penyakit paru, seperti asma
• Penurunan fungsi paru-paru
• Menyebabkan penyakit seperti kanker paru-paru dan penyakit kardiovaskular
• Kecelakan yang diakibatkan oleh pembatasan jarak pandang saat mengemudi

D. Refleksi

Dari peristiwa diatas, saya dapat simpulkan bahwa sebenarnya banyak kejadian
peencemaran udara yang terjadi diseluruh dunia, namun itu bukan berarti kita boleh merasa
tidak perlu berusaha dalam menanggulangi kejadian pencemaran udara di negara kita, karena
polusi udara sangatlah berbahaya terhadap kesehatan pernapasan kita dan juga dapat
menimbulkan kecelakaan massal.

E. Tindak Lanjut

Terdapat hal-hal yang dilakukan dalam menangani polusi udara berdasarkan kejadian ini,
seperti:
1) Mengurangi penggunaan kendaraan berdmotor dengan menggunakan alternatif seperti

berjalan kaki, memakai sepeda, atau menggunakan kendaraan umum.
2) Tidak menggunakan petasan secara berlebihan untuk perayaan hari raya
3) Mengunakan penbangkit listrik yang tidak menghasilkan banyak emisi seperti dengan

sumber tenaga angin, air, atau nuklir
4) Tidak membakar sisa panen untuk membersihkan lahan, namun menggunakan cara lain

untuk mengelola sisa-sisa tersebut

BAB VII SISTEM EKSKRESI
A. Jurnal Belajar
Tanggal: 16 Februari tahun 2021

Jurnal
Pada hari ini, pembelajaran untuk bab selanjutnya sudah dimulai walaupun belum dilaksanakan
ulangan harian bab sebelumnya. Pada bab ini belajar mengenai sistem ekskresi dimana kita
akan membahas tiga organ tubuh, yakni ginjal, hati, dan kulit. Kita akan mempelajari struktur
morfologi dan anatomi organ-organ tersebut. Juga akan mempelajari proses yang terjadi di
dalamnya bagi sistem ekskresi. Juga, seperti dalam bab-bab sebelumnya akan diakhiri dengan
belajar mengenai penyakit-penyakit yang menyerang sistem ekskresi. Untuk pelajaran ini kita
hanya disajikan materi yang akan dibahas dalam pembelajaran selanjutnya. Lalu saya, Arva,
diberikan untuk tugas belajar mengenai ginjal dan akan ada kesempatan untuk menjelaskan
struktur, fungsi, dan proses kerja ginjal pada pertemuan selanjutnya. Karena sore hari ini akan
dilakukan ulangan harian untuk bab sebelumnya pembelajaran diakhiri dengan cepat setelah
dilakukannya pengabsenan siswa.

Kesan
Pembelajaran daring hari ini sangat singkat dan belum ada penguraian materi sehingga belum
memberikan kesan.

36

Bukti Pertemuan

Tanggal: 22 Februari tahun 2021
Jurnal
Hari ini pelajaran dimulai dengan biasa lalu Talitha menjelaskan materinya yakni hati,
sepertinya menurut Ibu Puspa masih kurang lalu Febryan diminta untuk melanjutkan dan
menambahkan jika kurang, lalu Ibu menanyakan pada Febryan tentang apa itu ligamen pada
hati namun tidak dapat menjawab lalu Karsten menjelas ligamen secara kesuluruhan, setelah
ini Ibu Puspa menjelaskan dan selanjutnya Nasya juga menjelaskan mengenai hati lalu
dilanjutkan oleh Yosia lalu oleh Ryan. Lalu Ibu Puspa menanyakan beberapa pertanyaan
mengenai hati yang dijawab oleh Baskoro dan Nasya. Ibu juga lalu menasehati kita agar selalu
memeriksa warna urin dan feses setelah ke toilet agar kita tau apakah kita sedang sakit atau
tidak. Setelah ini ibu memberi tau kalau besok akan dilanjutkan ke materi organ ginjal atau
kulit dan yang belum menjelaskan harus selalu siap, dan terakhir Ibu Puspa pun mengakhiri
pelajaran hari ini.
Kesan
Hari ini pembelajaran sangat bagus, ada penjelasan mengenai hati dari berbagai murid dan
menurut saya penjelasan dari semuangya sudah cukup baik.
Bukti Pertemuan

37

Tanggal: 23 Februari tahun 2021

Jurnal
Hari ini, setelah dimulai, kita langsug masuk ke pelajaran untuk melnjutkan materi, sekarang
adalah waktu penjelasannya ginjal. Yang menjelaskan pertama dimulai dengan penjelasan
struktur ginjal oleh siti, lalu Nadya, stelah itu saya sendiri, Arva, menjelaskan mengenai proses
terjadinya penyaringan darah oleh ginjal dengan menyajikan gambar-gambar yang saya print
sendiri. Karena waktu yang belum cukup dan masih banyak kelompok ginjal yanng belum
melakukan presentasi, penjelasan mengenai ginjal akan dilanjutkan pada pertemuan
selanjutnya. Sebelum berakhir Ibu Puspa juga menanyakan tentang berapa lama proses ginjal
membersihkan darah namun belum ada yang dapat menjawab pertanyaan tersebut.

Kesan
Penjelasan dari kawan-kawan mengenai struktur ginjal sangat lengkap dan saya berterimakasih
karena telah diberi kesempatan untuk melakukan presentasi dan semoga penjelasan dari saya
juga dapat diterima dengan baik oleh murid-murid yang lain.

Bukti Kehadiran

Tanggal: 1 Maret tahun 2021

Jurnal
Pembelajaran hari ini dimulai dengan Ibu Puspa menjelaskan kembali mengenai organ ekskresi
lalu juga meminta agar yang belum pernah melakukan praktek penjelasannya untuk memulai,
dan dilakukan oleh Indri dan Yulia, lalu ibu menanyakan mengenai salah satu faktor internal
dalam pembuatan urin, yakni faktor hormon adh yang dijawab oleh Riduwan dan Nuh. Lalu
Ibu Puspa menanyakan mengenai insulin yang dijawab oleh Kurnia, lalu juga ditanyakan
mengenai kandungan gula pada manusia dijawab oleh Yohanes yakni, 70-130. Ibu Puspa
selanjutnya menjelaskan mengenai diabetes dan cara mengeceknya dengan cara melihat apakah
toilet didatangi oleh semut setelah dari toilet, lalu juga dijelaskan cara untuk mencegahnya
dengan menjaga pola makan dan aktivitas hidup. Lalu kembali lagi ke penjelasan tugas dimana
pada saat akan dijelaskan mengenai renin oleh Retno namun jaringan Ibu Puspa sedang
bermasalah sehingga ibu terpaksa keluar tiba-tiba dan pelajaran langsung diberhentikan.

38

Kesan
Pembelajaran hari ini menurut saya sudah cukup bagus walau berakhir dengan tiba-tiba, teman-
teman dan Bu Puspa menjelaskan ginjal dengan baik lalu nasehat ibu untuk mencegah diabetes
juga telah saya terima sangat lancar.

Bukti Kehadiran
(Tidak ada karena Bu Puspa keluar secara tiba-tiba dan saya tidak sempat melakukan
screenshot)

Tanggal: 8 Maret tahun 2021

Jurnal
Pembelajaran hari ini dimulai Setelah cukup banyak yang masuk meet Ibu Puspa menjelaskan
mengapa minggu lalu tidak dapat melakukan kegiatan pembelajaran daring lalu Ibu meminta
untuk yang belum mendapat nilai atau ingin mendapat tambahan nilai untuk menjawab
beberapa pertanyaan seperti komposisi urin yang dijawab oleh Nadya, lalu Siti menjelaskan
volume dan warna urin, lalu Ibu Puspa sekali lagi menjelaskan mengenai cara menjaga ginjal
kita dan juga betapa pentingnya ginjal. Setelah ini kita berlanjut ke materi kulit dan yang
menjelaskan pertama mengenai kulit adalah Vira Desva hingga sampai dalam penjelasan
fungsinya, lalu dilanjutkan oleh Nasywa, Sintikhe, Yosia, dan Ridho yang menjelaskan struktur
kulit yang memiliki tiga lapisan dari lapisan yang terluar ada lapisan epidermis yang tersusun
dari sel-sel epitel pipih, lapisan epidermis juga terbagi menjadi beberapa lapisan lagi ada
stratum korneum, stratum lusidum, stratum granulosum, stratum spinosum, dan stratum
mafighi. Lalu setelah lapisan epidermis jika masuk lagi akan ada lapisan dermisyang memiliki
kelenjar keringat dan kapiler darah. Dan yang paling dalam setelah lapisan dermis ada lapisan
hipodermis yang terdiri dari lapisan lemak yang berfungsi untuk cadangan energi dan untuk
tahan terhadap cuaca dingin. Lalu Kevin menjelaskan mengapa lemak dapat menghangatkan
tubuh. Terakhir, Matthew menjelaskan mengenai penyakit-penyakit yang menyerang kulit
seperti demartitis, cacar, herpes, kutil, campak, dan lain-lainnya. Sebelum ditutup Ibu Puspa
menanyakan pertanyaan terakhir yakni bagaimana cara menjaga kulit agar tetap sehat dan
dijawab oleh Sintikhe dengan jawaban yakni memakai sunscreen SPF 15 dan juga dijawab oleh
Kevin dengan jawaban yakni jangan lupa dehidrasi dengan minum air yang cukup, lalu Ibu
Puspa melengkapi dengan menganjurkan untuk beristirahat yang cukup. Setelah ini
pembelajaran hari ini pun ditutup dengan salam.

Kesan
Menurut saya Pembelajaran hari ini sangat bagus, cara menjelaskan dari berbagai siswa-siswa
lainnya yang berbeda-beda membuat saya tidak bosan dan bimbingan Ibu Puspa dalam
membantu penjelasan dan mengarahkan kelas juga sangat baik.

Bukti Kehadiran

39

Tanggal: 9 Maret tahun 2021
Jurnal
Pada hari ini kita melanjutkan materi yang kemaren mengenai kulit dimana yang bertanggung
jawab atas materi kulit berbicara, dimana Vira Desva mentegaskan kembali fungsi kulit, yakni
seperti fungsi perlindungan dari paparan sinar matahari, menyimpan lemak untuk cadangan
makanan dan menghangatkan tubuh, dan fungsi lainnya. Setelah ini yang belum mendapat nilai
menjelaskan materinya masing-masing dan Puja dan Marcella menjelaskan mengenai hati, lalu
Rio menjelaskan penyakit-penyakit yang menyerang hati. Setelah ini Yulia dan Denissa
menjelaskan mengenai proses pembentukan urin dalam ginjal. Selanjutnya Hikmatul
menjelaskan kembali fungsi-fungsi dari kulit. Terakhir Ibu Puspa menanyakan apakah ada yang
masih belum paham dengan materi organ ekskresi namun tidak ada yang bertanya sehingga Ibu
Puspa menutup pelajaran setelah mengambil absen.
Kesan
Walaupun materi-materi yang dijelaskan pada pertemuan saat ini sebagian besar telah
dijelaskan di pertemuan-pertemuan sebelumnya penegasan kembali juga berguna untuk
membuat saya lebih mengingat pelajaran.
Bukti Kehadiran

40

Tanggal: 15 Maret tahun 2021

Jurnal
Pertemuan hari ini sekali lagi merupakan pertemuan untuk mengambil nilai dari para murid
yang belum pernah menjelaskan materinya pada bab ini yakni Daiva dan Taqiy yang
menjelaskan mengenai kulit. Setelah ini jaringan Ibu Puspa terganggu sehingga Ibu Puspa
secara tidak sengaja keluar dari meeting dan pembelaaran biologi hari ini pun perlu diakhiri,
namun Ibu Puspa telah memberikan tugas yang harus dikumpulkan di google classroom biologi
kelas XI IPA 3.

Kesan
Hari ini hanya dilakukan beberapa penegasan materi oleh beberapa murid dan pertemuan hari
ini ditutup secara prematur karena masalah jaringan, semoga kita dapat belajar secara tatap
muka lagi sebentar lagi.

Bukti Kehadiran

B. Tugas-Tugas

Rangkuman Sistem Ekskresi

A.Ginjal

Ginjal merupakan organ utama yang memproduksi urine. Ginjal berjumlah sepasang terletak di
belakang perut, sebelah kanan dan kiri tulang belakang, di bawah hati dan limfa, di depan usus-
usus.

Struktur ginjal
a)Lobus ginjal
Bagian yang menyusun ginjal
b)Hilus (hilum)
Sebagai tempat keluar masuknya pembuluh darah dan keluarnya ureter
c)Sinus ginjal
Rongga yang berisi lemak yang membuka pada hilus
d)Parenkim ginjal

41

Jaringan yang menyelubungi sinus ginjal. Jaringan ini terbagi menjadi dua, yakni:
• Korteks
Yang tersusun atas nefron, yaitu unit struktural dan fungsional terkecil dari ginjal. Pada nefron
terdapat komponen pembuluh (arteri aferen, glomerulus, arteri eferen, dan kapiler peritubuler)
dan komponen tubuler (kapsul Bowman, tubulus kontortus proksimal, lengkung Henle, tubulus
kontortus distal, dan tubulus kolektivus.

• Medula
Terdiri atas massa triangular yang disebut piramida ginjal, yang akan berhubungan dengan
saluran pengumpul urine.
e)Pelvis ginjal
Rongga perluasaan ujung proksimal ureter.

Fungsi Ginjal
a)Pengeluaran zat sisa organik
b)Pengeluaran zat racun
c)Mengatur keseimbangan konsentrasi ion-ion penting dalam tubuh.
d)Mengatur keseimbangan asam-basa.
e)Menjaga tekanan darah.
f)Mengatur produksi sel-sel darah merah di dalam sumsum tulang.
g)Mengendalikan konsentrasi nutrisi darah.
h)Mengubah vitamin D yang inaktif menjadi aktif.

Proses Ekskresi Organ Ginjal (Pembentukan Urin)
1.Filtrasi Glomerulus
proses penyaringan plasma bebas protein melalui kapiler glomerulus ke dalam kapsul Bowman.
Cairan yang difiltrasi akan melewati membran glomerulus yang mampu menahan sel darah dan
protein plasma, serta melewatkan air dan molekul berukuran kecil. Hasil filtrat glomerulus
(urine primer): mengandung air dan zat terlarut (glukosa, klorida, natrium, dll), tanpa protein
plasma dan elemen seluler.
2.Reabsorpsi tubulus
proses penyerapan kembali zat yang dibutuhkan oleh tubuh. Terjadi di tubulus kontortus
proksimal, lengkung Henle, tubulus kontortus distal, dan tubulus kolektivus. Zat yang diserap
masuk ke kapiler peritubuler dan dikembalikan ke sistem peredaran darah. Zat yang diabsorpsi:
ion natrium, ion klorin, glukosa, air, urea, dan ion anorganik. Hasil reabsorpsi disebut urine
sekunder.
3.Augmentasi
transpor aktif yang memindahkan zat-zat tertentu dari darah ke dalam urine. Terjadi di
kontortus proksimal, tubulus kontortus distal, dan tubulus kolektivus.
4.Penyimpanan Urin pada Kandung Kemih
Penyimpanan sementara urine dan berkemih Urin dari duktus kolektivus menuju ke pelvis
renalis, selanjutnya akan mengalir melalui ureter, dan masuk ke vesika urinaria (kandung
kemih).
5.Pengeluaran Urin dari Tubuh
Setelah kantung kemih penuh dengan urin (kurang lebih 500 ml), urine dapat mengalir ke
uretra, untuk laki-laki akan melewati penis dan untuk perempuan akan melewati lubang meatus.

42

Faktor yang Mempengaruhi Proses Pembentukan Urin
a)Faktor Internal
•Hormon ADH
•Hormon Insulin
•Sistem renin-angiotensin-aldosteron
b)Faktor Eksternal
•Suhu lingkungan
•Jumlah air yang diminum
•Alkohol

Komposisi Urin
zat buangan nitrogen (urea, asam urat, dan kreatinin), benda keton, asam hipurat, toksin, zat
kimia asing, pigmen, enzim, vitamin, hormon, dan elektrolit.

Penyakit Ginjal
•Batu ginjal
Disebabkan oleh penumpukan zat dan mineral yang kemudian membentuk batu di ginjal.
Kondisi ini sering dipicu oleh penyakit asam urat atau infeksi saluran kemih.
•Infeksi ginjal
Disebabkan oleh bakteri, virus, atau jamur. Penyakit ginjal ini juga dapat terjadi akibat
penyebaran infeksi pada saluran kemih ke ginjal.
•Gagal ginjal akut
Pada penyakit ginjal ini, terjadi penurunan fungsi ginjal secara tiba-tiba. Gagal ginjal akut
sering disebabkan oleh kekurangan cairan dan darah, cedera pada ginjal, atau sumbatan yang
menyebabkan kembalinya cairan ke ginjal.
•Dan lain-lainnya

B.Hati

Hati merupakan organ terbesar dalam tubuh dengan berat sekitar 1300-1550 gram dan berwarna
merah coklat, mempunyai banyak pembuluh darah serta lunak. Hepar berbentuk baji dengan
permukaan dasarnya pada sisi kanan dan puncaknya pada sisi kiri tubuh, terletak di kuadran
kanan atas abdomen (hipokondria kanan). Permukaan atas hati berbatasan dengan diafragma
dan batas bawahnya mengikuti pinggiran kosta kanan.

Struktur Hati
1.Lobus kiri dan lobus kanan
Dengan lobus kanan lebih besar dibandingkan dengan lobus kiri.
2.Lobulus
Hati disusun oleh lobulus-lobulus kecil dan tersusun dalam kolom.Hati disusun oleh lobulus-
lobulus kecil dan tersusun dalam kolom. Struktur hati bagian dalam jika dilihat secara
mikroskopik sebenarnya akan terlihat tersusun dari sekitar 100.000 unit lobulus berbentuk segi
enam atau hexagonal. Di dalam lobulus terdapat banyak pembuluh darah yang dikaitkan oleh
saluran bernama sinusoid. Sinusoid terdiri dari dua macam sel utama, yaitu sel kupffer dan
hepatosit. Sel kupffer berperan dalam menyaring sel darah merah.Sementara itu, hepatosit
adalah sel yang berperan dalam hampir semua fungsi hati, mulai dari metabolisme, pencernaan,
hingga penyimpanan.

43

3.Vena sentralis
Pada bagian tengah tiap lobulus, vena bergabung menjadi vena yang lebih besar dan
membentuk vena hepatika yang kemudian menuju ke dalam vena kava inferior
4.Lakuna
Ruangan yang memisahkan antara satu lobulus dengan lobulus lainnya.
5.Ligamen
Ligamen adalah penghubung dan penyangga struktur hati, ligamen ada beberapa jenis, yakni:
a)Ligamen falsiformis
Ligamen ini berbentuk seperti bulan sabit ini terletak di hati bagian depan, serta berperan untuk
memisahkan lobus kanan dan lobus kiri. Ligamen ini menyangga hati bagian depan karena
terhubung ke dinding perut bagian depan.
b)Ligamen koroner
Ligamen ini berada di bagian atas hati dan berlanjut hingga ke bagian bawah diafragma dan
berfungsi menyangga bagian atas hati.
c)Ligamen triangular
Ligamen triangular terbagi menjadi dua bagian, kiri dan kanan. Ligamen triangular kiri
merupakan gabungan dari ligamen koroner yang ada di puncak hati sebelah depan maupun
belakang. Ligamen ini menempel dari lobus kiri hingga ke diafragma. Sementara itu, ligamen
triangular kanan menempel dari lobus kanan hingga ke diafragma.
d)Lesser omentum
Lesser omentum menyangga hati dengan dua jenis ligamen, yaitu ligamen hepatoduodenal yang
menghubungkan hati dengan usus dua belas jari atau duodenum, serta ligamen hepaogastric
yang menghubungkan hati dengan lambung.

6.Saluran empedu
Di dalam hati juga terdapat saluran empedu, yang menghubungkan antara hati dengan kantung
empedu. Saluran ini jumlahnya cukup banyak dan susunannya bercabang menyerupai pohon
kemudian menyatu di bagian tertentu, membentuk duktus hepatikus. Duktus hepatikus ini
berperan sebagai saluran keluar masuknya cairan empedu.

7.Pembuluh darah
Hati memiliki susunan pembuluh darah yang unik karena organ ini memiliki sistem sendiri
yang dinamakan hepatic portal vein system. Oleh karena itu, hati bisa menyaring sel darah
sebelum menyalurkannya ke seluruh tubuh dan mengembalikannya ke jantung.

Fungsi Hati

1.Menawarkan racun
Fungsi utama dari hati adalah menawarkan racun yang masuk ke dalam tubuh. Racun tersebut
bisa berasal dari makanan, minuman, ataupun obat-obatan. Proses metabolisme di dalam tubuh
akan menghasilkan asam laktat yang dapat merugikan, namun hati akan mengubahnya menjadi
glikogen yaitu sejenis karbohidrat yang dapat digunakan sebagai sumber energi yang disimpan
di dalam otot.

2.Metabolisme karbohidrat
Glikogen adalah karbohidrat yang terbentuk dari ratusan unit glukosa yang terikat bersama.
Penyimpanan karbohidrat dalam bentuk glikogen mempunyai keuntungan:

44

•Cepat dipecah untuk menghasilkan energi
•Produksi energinya tinggi
•Tidak bocor ke dalam sel dan tidak mengganggu kandungan cairan intrasel
Pengubahan bentuk karbohidrat ini memerlukan bantuan dua hormon yaitu insulin dan
glukagon yang dihasilkan oleh pankreas. Saat kadar glukosa dalam darah naik maka insulin
akan dilepaskan untuk mengubah glukosa menjadi glikogen dan disimpan di hati dan jaringan
otot. Saat kadar glukosa di dalam darah turun, maka glukagon akan dilepaskan untuk memecah
glikogen yang disimpan menjadi glukosa dan kemudian akan dimetabolisme untuk
menghasilkan energi.

3.Metabolisme protein
Beberapa asam amino diubah menjadi glukosa melalui proses glukoneogenesis. Asam amino
yang tidak dibutuhkan oleh tubuh kemudian diubah menjadi urea dan asam urat yang
dikeluarkan dari sel hati ke dalam darah untuk diekskresi oleh ginjal dan dibuang melalui urine.
4.Metabolisme lemak
Ketika lemak dibutuhkan oleh tubuh, lemak akan diambil keluar dari tempat penyimpanannya
di dalam tubuh, lalu diangkut melalui darah menuju ke hati dan dipecah menjadi asam lemak
dan gliserol.
5.Sintesis kolesterol dan protein plasma
Hati dapat mensintesis kolesterol dan steroid serta produk protein plasma seperti fibrinogen,
protrombin, dan sebagian besar globulin.
6.Penyimpanan berbagai zat
Hati adalah tempat penyimpanan glikogen, lemak, vitamin A, B12, D, dan K, serta zat besi.
7.Tempat pembentukan dan pembongkaran sel darah merah
Dalam 6 bulan kehidupan janin, hati menghasilkan sel darah merah, baru kemudian produksi
sel darah merah ini secara berangsur-angsur diambil alih oleh sumsum tulang. Pada saat darah
melewati hati, sekitar 3 juta sel darah merah dihancurkan setiap detik, dan hasil
penghancurannya masih ada zat yang akan digunakan untuk membentuk sel darah merah yang
baru.
8.Menghasilkan zat yang melarutkan lemak
Hati menghasilkan sekitar 0.5 – 1 liter cairan empedu setiap hari. Cairan empedu inilah yang
akan melarutkan lemak yang terdapat di dalam usus.

Proses Perombakan Eritrosit di Hati
1.Sel-sel darah merah tua dirombak ke dalam hati. Hemoglobin yang berada di dalam sel darah
merah tersebut dihancurkan dan dipecah menjadi beberapa zat yaitu zat besi (Fe), globin, dan
heme.
2.Zat besi (Fe) dan globin dilakukan penyerapan kembali, Zat besi diserap kembali dan
disimpan di hati, sedangkan globin diambil sebagai bahan dasar pembentukan hemoglobin
baru. Heme sendiri dirombak untuk dirubah ke dalam bentuk bilirubin dan biliverdin yang
berwarna hijau kebiruan.
3.Bilirubin akan dimanfaatkan sebagai pewarna feses dan urine setelah diubah menjadi urobilin
dan biliverdin akan dimanfaatkan sebagai pewarna empedu yang akan digunakan di kantong
empedu.
Proses Siklus Ornitin di Hati
1.Hati merubah zat amoniak (NH3) yang beracun menjadi urea (CO(NH₂)₂).
2.Urea ini adalah produk akhir metabolisme dari protein dan akan diekskresikan dalam urin.
3.Bila hati telah memecah zat berbahaya dari darah, maka produk

45

Produk Sampingan
sampingannya akan dikeluarkan atau diekskresikan ke dalam cairan empedu atau darah. Produk
sampingan berupa cairan empedu akan masuk ke dalam usus dan akan dibuang dari tubuh
dalam bentuk kotoran (feses). Sementara, produk sampingan darah akan dialirkan ke ginjal
untuk disaring, dan meninggalkan tubuh dalam bentuk air kencing (urin).

C.Kulit

Kulit merupakan lapisan terluar yang membungkus seluruh permukaan tubuh manusia,
sebagian besar kulit ditumbuhi oleh rambut. Kulit pada tubuh kita terdiri dari bagian permukaan
dan beberapa lapisan. Pada bagian permukaan kulit terdapat rambut, keringat, dan pori-pori.
Dan struktur lapisan penyusun kulit terdiri dari lapisan epidermis, dermis, dan hipodermis.
Struktur Kulit

1.Lapisan Epidermis
Yaitu lapisan terluar dari kulit. Lapisan ini terbagi menjadi dua yaitu lapisan tanduk dan lapisan
malpighi. Lapisan tanduk adalah lapisan paling luar yang tersusun atas sel sel kulit mati yang
mudah mengelupas dan tdk mempunyai pembuluh darah dan sel saraf. Jika terkelupas tdk akan
mengeluarkan darah dan tidak akan terasa sakit. Lapisan tanduk ini berfungsi mencegah
terjadinya penguapan yang berlebihan. Sementara itu lapisan malpighi adalah lapisan yang
terdiri dari sel-sel yang selalu membelah dan berpigmen. Pigmen ini berfungsi melindungi kulit
dari paparan sinar matahari. Lapisan malpighi ini memiliki ujung saraf perasa nyeri atau sakit.
Berbeda dengan lapisan tanduk, lapisan malpighi ini akan terasa sakit jika terkelupas atau
terkena cubitan. lapisan epidermis ini terbagi menjadi 5 bagian yakni:
a)Stratum corneum
Lapisan kulit mati yang selalu terkikis
b)Stratum lusidum
Tempat terjadinya proses keratinisasi sehingga stratum usidum tampak jelas pada telapak
tangan dan telapak kaki
c)Stratum granulosum
Tersusun atas banyak keratinosit yang bermigrasi dari lapisan spinosum
d)Stratum spinosum
Tersusun atas keratinosit yang mensintesis protein cytokeratin
e)Stratum germinativum
Biasa disebut sebagai induk dari lapisan epidermis karena di lapisan inilah terjadi proses
pembelahan sel-sel kulit yang terjadi secara terus menerus

2.lapisan Dermis.
Dermis (Kulit jangat) atau korium. Pada lapisan dermis terdapat pembuluh darah, akar rambut,
ujung saraf, kelenjar minyak (glandula sebasea), dan kelenjar keringat (glandula sudorifera).
Kelenjar minyak terletak dekat akar rambut dan berfungsi meminyaki rambut. Kelenjar keringat
menyerap cairan jaringan yang terdiri atas air, 1% larutan garam, dan urea.Bagian lapisan kulit
ini yang menjadi alat ekskresi nya adalah kelenjar minyak. Kelenjar minyak menghasilkan
keringat yang diangkut melalui salura keringat dan bermuara pada pori-pori kulit. Kelenjar
keringat akan bekerja keras mengeluarkan keringat terutama pada orang yang berolahraga dan
orang yang sedang berjemur dibawah sinar matahari. Selain kelenjar minyak dan kelenjar
keringat ada pembuluh darah yang berfungsi mengalirkan darah ke seluruh sel-sel tubuh, serta

46


Click to View FlipBook Version