The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.

Kisah Burung Elang Burung Gagak 45 Dongeng Anak Inspiratif by Sunarti, Agus Sudono, Endro Nugroho, Umi Farida, Esti Apisari (editor)

Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by tuinlestari, 2021-08-02 02:07:42

Kisah Burung Elang Burung Gagak 45 Dongeng Anak Inspiratif by Sunarti, Agus Sudono, Endro Nugroho, Umi Farida, Esti Apisari (editor) (z-lib.org)

Kisah Burung Elang Burung Gagak 45 Dongeng Anak Inspiratif by Sunarti, Agus Sudono, Endro Nugroho, Umi Farida, Esti Apisari (editor)

BALAI BAHASA JAWA TENGAH
BADAN PENGEMBANGAN DAN PEMBINAAN BAHASA

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
2020

KISAH BURUNG ELANG DAN BURUNG GAGAK
45 Dongeng Anak Inspiratif

Penerjemah:
Kahar Dwi Prihantono

Desi Ari Pressanti
Ika Inayati

Penanggung Jawab:
Dr. Tirto Suwondo, M.Hum.

Penyunting:
Sunarti, Agus Sudono, Endro Nugroho, Umi Farida, Esti Apisari

Pracetak:
Poetri Mardiana Sasti, Afritta Dwi Martyawati, Drajat Agus Murdowo,
Dyah Susilawati, Sri Ernawati, Mulyadi, Slamet Priyono, Christian Wahyu Prasetyo

Desain Sampul:
Luthfi

Penerbit:
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
BADAN PENGEMBANGAN DAN PEMBINAAN BAHASA

BALAI BAHASA JAWA TENGAH
Jalan Elang Raya 1, Mangunharjo, Tembalang, Semarang 50272

Telepon (024) 76744356, Faksimile (024) 76744358
Laman www.balaibahasajateng.kemdikbud.go.id
Pos-el [email protected]

Katalog dalam Terbitan (KDT)
Kisah Burung Elang dan Burung Gagak: 45 Dongeng Anak Inspiratif.
Kahar D. Prihantono, dkk. Semarang: Balai Bahasa Jawa Tengah, 2020.

xii + 182 hlm., 14,5 x 21 cm
Cetakan Pertama, Juli 2020
ISBN: 978-623-7358-41-1

Diterjemahkan dari:
The Project Gutenberg E-Book of The AESOP for Children

Judul: The AESOP for Children
Pengarang: AESOP

Tanggal terbit: 2 Desember 2006 (EBook #19994)
Diproduksi oleh: Jason Isbell Christine D. dan tim (http://www.pgdp.net)

Cetakan Pertama oleh Balai Bahasa Jawa Tengah, 2020.
Hak cipta dilindungi undang-undang.

Sebagian atau keseluruhan isi buku ini dilarang diperbanyak dalam bentuk apa pun
tanpa izin tertulis dari penerbit.

SAMBUTAN
KEPALA BALAI BAHASA JAWATENGAH

Sebagaimana diketahui, hingga sekarang ini, walaupun di satu sisi
ilmu pengetahuan dan teknologi terus berkembang dengan pesat, di sisi
lain terbukti bahwa kemampuan serta minat baca dan tulis masyarakat kita
(Indonesia) masih sangat terbatas (rendah). Tanpa harus berkilah apakah
sinyalemen itu benar atau tidak, kenyataan tentang rendahnya kemampuan
serta minat baca dan tulis masyarakat kita itu dapat kita telusuri dari
berbagai hasil survei baik yang dilakukan oleh lembaga internasional
maupun nasional yang membidangi hal tersebut. Oleh sebab itu, hingga
saat ini pula, perihal peningkatan kemampuan baca dan tulis masih tetap
menjadi sesuatu yang sangat penting.

Sebagai institusi pemerintah yang sampai saat ini masih ditugasi
untuk mengelola permasalahan bahasa dan sastra di Jawa Tengah, Balai
Bahasa Jawa Tengah, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, akan terus
melakukan serangkaian kegiatan yang diharapkan mampu memberikan
andil positif dalam upaya mengatasi kenyataan tentang rendahnya minat
baca dan tulis masyarakat kita. Dari serangkaian kegiatan tersebut, salah
satu di antaranya adalah pelatihan baca-tulis serta penyusunan/penerbitan
buku kebahasaan/kesastraan; dan buku-buku tersebut akan sangat penting
artinya jika benar salah satu faktor penyebab rendahnya minat baca
masyarakat adalah terbatasnya akses bahan bacaan (buku).

Kisah Burung Elang dan Burung Gagak berisi 45 cerita karya Aesop
yang telah dialihbahasakan ke dalam bahasa Indonesia oleh Tim Penerjemah
Balai Bahasa Jawa Tengah. Buku ini merupakan bacaan untuk anak-anak

KISAH BURUNG ELANG DAN BURUNG GAGAK iii

yang dapat membawa kegembiraan dan mengembangkan imajinasi mereka.
Selain itu, nilai-nilai budi pekerti yang terdapat dalam buku ini diharapkan
tidak sekadar mengasah kemampuan literasi anak-anak, tetapi juga akan
membangun karakter mereka.

Kami, atas nama Balai Bahasa Jawa Tengah, menyampaikan ucapan
terima kasih yang tulus dan ikhlas kepada berbagai pihak, terutama kepada
para penerjemah, penyunting, panitia, dan pencetak sehingga buku ini dapat
hadir menemani pembaca. Kita percaya bahwa tiada gading yang tak retak,
dan retak-retaknya gading, demikian juga buku ini, dapat diperbaiki dengan
cara yang arif dan bijaksana. Kita akan menjadi lebih arif dan bijaksana
lagi jika dapat memanfaatkan buku ini dengan baik. Kami berharap buku ini
memperoleh tempat yang layak di hati dan pikiran pembaca.

Semarang, Juni 2020
Dr. Tirto Suwondo, M.Hum

iv KISAH BURUNG EL ANG DAN BURUNG GAGAK

PENGANTAR PENERJEMAH

BERSATU KITATEGUH,

BERCERAI KITA RUNTUH

Salah satu kendala bagi seorang penerjemah adalah ketika ia
dihadapkan pada persoalan perbedaan budaya. Menerjemahkan peribahasa,
misalnya. Cukup sulit menemukan peribahasa dalam bahasa sasaran yang
makna dan rimanya sama dengan bahasa sumber. Itulah yang kami alami
dalam menerjemahkan kisah-kisah Aesop ini. Beruntung kami memiliki
tim yang andal, yang banyak memberi kami masukan, dari urun alternatif
peribahasa sampai memperbaiki kalimat-kalimat yang tanpa kami sadari
tidak tersusun dengan baik, belum lagi terkait kaidah kebahasaan yang
ternyata banyak kami langgar. Dari karya ini kami menyadari bahwa tak
patut kami jumawa setelah ”menaklukkan” sebuah teks. Sejatinya, kami
perlu bersatu antarpenerjemah, pimpinan, penyunting, penyeleras, tim
redaksi, dan yang tak kalah penting: pembaca.

Untuk itu, kami mengucapkan terima kasih kepada Allah SWT, Dr. Tirto
Suwondo, M.Hum. sebagai Kepala Balai Bahasa Jawa Tengah yang telah
memberikan kesempatan, tim redaksi, penyunting, penyelaras, pembaca,
dan semua pihak yang telah membantu. Terakhir, sebaik-baiknya manusia
adalah yang paling bermanfaat. Semoga buku ini bermanfaat bagi semua.
Mohon maaf untuk segala kekurangan. Semoga kebaikan, kerja keras, serta
niat baik kita semua diridai Allah SWT.

Salam hangat,
Penerjemah

KISAH BURUNG ELANG DAN BURUNG GAGAK v

vi

DAFTAR ISI

SAMBUTAN KEPALA BALAI BAHASA JAWA TENGAH..............................iii
PENGANTAR PENERJEMAH.................................................................... v
DAFTAR ISI............................................................................................vii

The Wolf and The Kid
Serigala dan Anak Kambing.....................................................................1

The Tortoise and The Ducks
Kura-Kura dan Sepasang Belibis .............................................................5

The Young Crab and His Mother
Anak Kepiting dan Ibunya........................................................................9

The Frogs and The Ox
Katak dan Sapi Jantan...........................................................................13

The Dog, The Cock, and The Fox
Anjing, Ayam Jantan, dan Serigala.........................................................17

Belling The Cat
Kucing Bergenta....................................................................................21

The Eagle and The Jackdaw
Burung Elang dan Burung Gagak ..........................................................25

KISAH BURUNG EL ANG DAN BURUNG GAGAK vii

The Boy and The Filberts
Anak Laki-Laki dan Kacang Mete...........................................................29

Hercules and The Wagoner
Herkules dan Seorang Petani.................................................................33

The Kid And The Wolf
Anak Kambing dan Serigala...................................................................37

The Town Mouse and The Country Mouse
Tikus Kota dan Tikus Desa....................................................................41

The Fox and The Grapes
Si Rubah dan Anggur............................................................................45

The Bundle of Sticks
Seikat Kayu...........................................................................................49

The Wolf and The Crane
Serigala dan Burung Bangau.................................................................53

The Ass and His Driver
Keledai dan Tuannya.............................................................................57

The Oxen and The Wheels
Sapi Jantan dan Roda Pedati.................................................................61

The Lion and The Mouse
Singa dan Tikus....................................................................................65

The Shepherd Boy and The Wolf
Anak Gembala dan Serigala ..................................................................69

viii KISAH BURUNG EL ANG DAN BURUNG GAGAK

The Gnat and The Bull
Lalat dan Lembu Jantan........................................................................73

The Plane Tree
Pohon Berangan....................................................................................77

The Wild Boar and The Fox
Babi Hutan dan Rubah...........................................................................81

The Ass, The Fox, and The Lion
Keledai, Rubah, dan Singa.....................................................................85

The Birds, The Beasts, and The Bat
Burung, Serigala, dan Kelelawar............................................................89

The Lion, The Bear, and The Fox
Singa, Beruang, dan Rubah...................................................................93

The Wolf and The Lamb
Serigala dan Domba..............................................................................97

The Wolf and The Sheep
Serigala dan Domba............................................................................ 101

The Hares and The Frogs
Kelinci dan Kodok............................................................................... 105

The Fox and The Stork
Rubah dan Bangau.............................................................................. 109

The Travelers and The Sea
Dua Pengembara dan Laut.................................................................. 113

KISAH BURUNG ELANG DAN BURUNG GAGAK ix

The Wolf and The Lion
Serigala dan Singa.............................................................................. 117

The Stag and His Reflection
Rusa Jantan dan Bayangannya............................................................ 121

The Peacock
Burung Merak..................................................................................... 125

The Mice and The Weasels
Tikus dan Musang............................................................................... 129

The Wolf and The Lean Dog
Serigala dan Anjing............................................................................. 133

The Fox and The Lion
Rubah dan Singa................................................................................. 137

The Lion and The Ass
Singa dan Keledai................................................................................ 141

The Dog and His Master’s Dinner
Seekor Anjing dan Makan Malam Majikannya...................................... 145

The Vain Jackdaw and His Borrowed Feathers
Gagak Pecundang dan Bulu-Bulu Pinjaman.......................................... 149

The Monkey and The Dolphin
Monyet dan Lumba-Lumba................................................................. 153

The Wolf and The Ass
Serigala dan Keledai............................................................................ 157

x KISAH BURUNG ELANG DAN BURUNG GAGAK

The Farmer and The Stork
Petani dan Bangau.............................................................................. 161

The Sheep and The Pig
Domba dan Babi................................................................................. 165

The Travelers and The Purse
Pelancong dan Dompet....................................................................... 169

The Lion and The Ass
Singa dan Keledai................................................................................ 173

The Frogs Who Wished for A King
Kodok yang Mengharapkan Raja.......................................................... 177

TIM PENERJEMAH............................................................................. 181

KISAH BURUNG ELANG DAN BURUNG GAGAK xi

xii KISAH BURUNG EL ANG DAN BURUNG GAGAK

1

The Wolf and The Kid

Serigala dan Anak Kambing

- 45 Dongeng Anak Inspiratif -

The Wolf
and The Kid

There was once a little Kid whose growing horns made him think he
was a grown-up Billy Goat and able to take care of himself. So one
evening when the flock started home from the pasture and his mother
called, the Kid paid no heed and kept right on nibbling the tender grass. A
little later when he lifted his head, the flock was gone.

He was all alone. The sun was sinking. Long shadows came creeping
over the ground. A chilly little wind came creeping with them making scary
noises in the grass. The Kid shivered as he thought of the terrible Wolf.
Then he started wildly over the field, bleating for his mother. But not half-
way, near a clump of trees, there was the Wolf!

The Kid knew there was little hope for him.
“Please, Mr. Wolf,” he said trembling, “I know you are going to eat
me. But first please pipe me a tune, for I want to dance and be merry as
long as I can.”
The Wolf liked the idea of a little music before eating, so he struck up
a merry tune and the Kid leaped and frisked gaily.
Meanwhile, the flock was moving slowly homeward. In the still evening
air the Wolf’s piping carried far. The Shepherd Dogs pricked up their ears.
They recognized the song the Wolf sings before a feast, and in a moment
they were racing back to the pasture. The Wolf’s song ended suddenly, and
as he ran, with the Dogs at his heels, he called himself a fool for turning
piper to please a Kid, when he should have stuck to his butcher’s trade.

Do not let anything turn you from your purpose.

2 KISAH BURUNG ELANG DAN BURUNG GAGAK

- 45 Dongeng Anak Inspiratif -

Serigala
dan Anak Kambing

Pada zaman dahulu, hiduplah seekor anak kambing. Ketika tanduknya
mulai tumbuh, ia merasa bangga sekali. Ia merasa dirinya sekarang
sudah menjelma menjadi kambing dewasa dan dapat menjaga diri.
Seperti sore itu, ia tetap merumput ketika kawanannya beranjak pulang.
Panggilan induknya pun tidak ia pedulikan. Ketika menegakkan kepala, baru
ia sadari, teman-temannya sudah tak ada lagi di padang rumput itu.

Si Anak Kambing sekarang sendirian sementara matahari mulai
tenggelam. Bayangan gelap pun mulai turun menyentuh tanah. Angin dingin
berembus semilir menerpa rerumputan dan menimbulkan bunyi yang
menakutkan. Si Anak Kambing menggigil ketakutan ketika teringat Serigala
yang jahat. Si Anak Kambing pun memandang sekeliling padang sambil
mengembik mencari induknya. Namun, tak jauh dari tempat itu, di dekat
rumpun pohon, benar saja: ada Serigala!

Si Anak Kambing tahu bahwa peluangnya untuk selamat sangatlah
tipis.

“Aku mohon, Tuan Serigala,” pintanya dengan tubuh gemetar, “Aku
tahu engkau akan memakanku. Namun, sebelumnya, tolong nyanyikan
sebuah lagu. Aku ingin menari dan bergembira untuk terakhir kalinya”.

Sang Serigala setuju dengan ide untuk bernyanyi sebelum makan
sambil menari kegirangan. Si Anak Kambing juga melompat-lompat
gembira.

Sementara itu, sekawanan kambing yang sedang dalam perjalanan
pulang mendengar suara nyanyian Serigala. Demikian pula para anjing
penggembala yang langsung menajamkan pendengarannya. Mereka
mengenali bahwa suara itu adalah nyanyian Serigala sebelum berpesta. Para

KISAH BURUNG ELANG DAN BURUNG GAGAK 3

- 45 Dongeng Anak Inspiratif -

Anjing Penggembala itu pun segera kembali ke padang rumput. Serigala
seketika menghentikan nyanyiannya dan berlari kencang ketika melihat
anjing-anjing penggembala itu. Sayang, anjing-anjing penggembala pun
tak kalah sigapnya. Mereka segera menyergap dan menggigit kaki Serigala
itu. Serigala menyadari kebodohannya. Ternyata, permintaan nyanyian dan
tarian sebelum makan tadi hanyalah tipuan dan ia harus membayar mahal
kebodohannya.

Fokus pada tujuan yang ingin dicapai

4 KISAH BURUNG ELANG DAN BURUNG GAGAK

2

The Tortoise and The Ducks

Kura-Kura dan Sepasang Belibis

- 45 Dongeng Anak Inspiratif -

The Tortoise
and The Ducks

The Tortoise, you know, carries his house on his back. No matter how
hard he tries, he cannot leave home. They say that Jupiter punished
him so, because he was such a lazy stay-at-home that he would not
go to Jupiter’s wedding, even when especially invited.

After many years, Tortoise began to wish he had gone to that wedding.
When he saw how gaily the birds flew about and how the Hare and the
Chipmunk and all the other animals ran nimbly by, always eager to see
everything there was to be seen, the Tortoise felt very sad and discontented.
He wanted to see the world too, and there he was with a house on his back
and little short legs that could hardly drag him along.

One day he met a pair of Ducks and told them all his trouble.
“We can help you to see the world,” said the Ducks. “Take hold of this
stick with your teeth and we will carry you far up in the air where you can
see the whole countryside. But keep quiet or you will be sorry.”
The Tortoise was very glad indeed. He seized the stick firmly with his
teeth, the two Ducks took hold of it one at each end, and away they sailed
up toward the clouds.
Just then a Crow flew by. He was very much astonished at the strange
sight and cried:
“This must surely be the King of Tortoises!”
“Why certainly——” began the Tortoise.
But as he opened his mouth to say these foolish words he lost his
hold on the stick, and down he fell to the ground, where he was dashed to
pieces on a rock.
Foolish curiosity and vanity often lead to misfortune.

6 KISAH BURUNG ELANG DAN BURUNG GAGAK

- 45 Dongeng Anak Inspiratif -

Kura-Kura
dan Sepasang Belibis

Kura-kura, seperti yang engkau tahu, selalu membawa rumah di
punggungnya. Sekuat apa pun usahanya, Kura-kura tidak dapat
melepaskan diri dari rumahnya. Konon, itu hukuman dari Dewa
Jupiter karena Kura-kura selama ini dikenal sebagai hewan yang malas
keluar rumah. Saking malasnya, ia tidak datang ke pernikahan Dewa Jupiter,
meskipun ia diundang secara khusus.

Setelah beberapa tahun berlalu, Kura-kura mulai menyesal. Ia berpikir,
seandainya waktu itu hadir di pernikahan Dewa Jupiter, dia tidak akan
bernasib seperti ini. Ketika melihat di sekitarnya, burung-burung dapat
terbang dengan riang, terwelu dapat bergerak dengan gesit, tupai, dan
binatang lain berlarian, ia merasa sedih dan kecewa. Kura-kura juga ingin
melihat dunia, sedangkan ia hanya melihat dirinya selalu terkurung di dalam
rumah yang melekat di punggungnya. Kakinya pun pendek dan kecil yang
membuatnya lambat berjalan.

Suatu hari si Kura-kura bertemu dengan sepasang belibis dan ia
ceritakan kegundahannya.

“Kami bisa membantumu melihat dunia,” kata Belibis. “Gigitlah
tongkat ini dengan gigimu dan kami akan membawamu ke angkasa hingga
engkau dapat melihat seluruh desa ini. Namun, kamu harus tetap diam,
kalau tidak...tanggung sendiri akibatnya.”

Si Kura-kura sangat gembira. Ia langsung menggigit tongkat dengan
giginya. Kedua belibis membawa kedua ujung tongkat dan mereka pun
terbang mengarungi awan.

Namun, tiba-tiba, seekor gagak terbang melintas. Si Gagak melihat
Kura-kura dengan sangat takjub dan berteriak:

KISAH BURUNG ELANG DAN BURUNG GAGAK 7

- 45 Dongeng Anak Inspiratif -

“Ia pasti Raja Kura-kura!”
“Siapa? Tentu saja.....” kata si Kura-kura.
Begitu ia membuka mulut dan mengeluarkan kata-kata bodoh, ia
kehilangan pegangan dan terjatuh berkeping-keping menghantam sebuah
karang.
Kebodohan dan kesombongan sering membawa kepada kemalangan.
*Kura-kura (Testudinidae): Secara morfologi, kura-kura mempunyai
keunikan-keunikan tersendiri dibandingkan hewan-hewan lainnya. Tubuh
kura-kura terbungkus oleh tempurung atau karapas keras yang berbentuk
pipih serta dilapisi oleh zat tanduk. Karapas tersebut mempunyai fungsi
sebagai pelindung alami dari predator. Penutup pada bagian dada dan perut
disebut dengan plastron. Ciri khas kura-kura secara morfologis terletak pada
terdapatnya sisik infra marginal (sisik yang menghubungkan antara karapas,
plastron, dan terdapat alat gerak berupa flipper. Flipper pada bagian depan
berfungsi sebagai alat dayung dan flipper pada bagian belakang berfungsi
sebagai alat kemudi.

8 KISAH BURUNG ELANG DAN BURUNG GAGAK

3

The Young Crab and His Mother

Anak Kepiting dan Ibunya

- 45 Dongeng Anak Inspiratif -

The Young Crab
and His Mother

“Why in the world do you walk sideways like that?” said a Mother
Crab to her son. “You should always walk straight forward with your toes
turned out.”

“Show me how to walk, mother dear,” answered the little Crab
obediently,”I want to learn.”

So the old Crab tried and tried to walk straight forward. But she could
walk sideways only, like her son. And when she wanted to turn her toes out
she tripped and fell on her nose.

Do not tell others how to act unless you can set a good example.

10 KISAH BURUNG EL ANG DAN BURUNG GAGAK

- 45 Dongeng Anak Inspiratif -

Anak Kepiting
dan Ibunya

“Mengapa kamu berjalan menyamping seperti itu?” tanya Ibu Kepiting
kepada anaknya.

“Kamu seharusnya selalu berjalan lurus dengan kaki ke arah luar.”
“Tolong tunjukkan aku cara berjalan, Ibu,” jawab Anak Kepiting dengan
patuh. “Aku ingin belajar.”
Si Ibu Kepiting mencoba dan terus mencoba untuk berjalan lurus.
Namun, ia hanya bisa berjalan menyamping, seperti anaknya. Ketika si
Ibu Kepiting ingin menggerakkan kakinya ke depan, ia tersandung dan jatuh
terjerembab.
Jangan menyuruh orang lain untuk melakukan sesuatu kecuali kamu
juga bisa melakukannya.

KISAH BURUNG EL ANG DAN BURUNG GAGAK 11

- 45 Dongeng Anak Inspiratif -

12 KISAH BURUNG EL ANG DAN BURUNG GAGAK

4

The Frogs and The Ox

Katak dan Sapi Jantan

- 45 Dongeng Anak Inspiratif -

The Frogs
and The Ox

An Ox came down to a reedy pool to drink. As he splashed heavily
into the water, he crushed a young Frog into the mud. The old Frog
soon missed the little one and asked his brothers and sisters what
had become of him.

“A great big monster,” said one of them, “stepped on little brother
with one of his huge feet!”

“Big, was he!” said the old Frog, puffing herself up. “Was he as big
as this?”

“Oh, much bigger!” they cried.
The Frog puffed up still more.
“He could not have been bigger than this,” she said. But the little
Frogs all declared that the monster was much, much bigger and the old
Frog kept puffing herself out more and more until, all at once, she burst.
Do not attempt the impossible.

14 KISAH BURUNG EL ANG DAN BURUNG GAGAK

- 45 Dongeng Anak Inspiratif -

Katak
dan Sapi Jantan

Seekor sapi jantan mendatangi sebuah kolam yang penuh ilalang
untuk minum. Ketika ia menceburkan diri ke kolam, seekor anak
katak tertimpa dan terbenam ke dalam lumpur. Induk Katak segera
menyadari bahwa anak bungsunya telah hilang. Ia pun menanyakannya
kepada anak-anaknya yang lain.

“Sesosok monster yang sangat besar,” kata salah satu anak, “telah
menginjak adik dengan satu kakinya yang besar!”

“Besar, ya, monster itu!” kata si Induk Katak sambil menggembungkan
tubuhnya. “Apakah sebesar ini?”

“Oh, lebih besar!” teriak anak-anak katak.
Induk Katak kembali menggembungkan tubuhnya.
“Monster itu tidak mungkin lebih besar daripada ini, kan,” kata Induk
Katak. Namun, semua anak katak berkata bahwa monster itu masih jauh
lebih besar. Induk Katak itu terus saja menggembungkan tubuhnya, terus
dan terus, hingga tubuhnya meletus.
Jangan mencoba hal-hal yang jelas tidak mungkin.

KISAH BURUNG EL ANG DAN BURUNG GAGAK 15

- 45 Dongeng Anak Inspiratif -

16 KISAH BURUNG EL ANG DAN BURUNG GAGAK

5

The Dog, The Cock, and The Fox

Anjing, Ayam Jantan, dan Serigala

- 45 Dongeng Anak Inspiratif -

The Dog, The Cock,
and The Fox

ADog and a Cock, who were the best of friends, wished very much to
see something of the world. So they decided to leave the farmyard
and to set out into the world along the road that led to the woods.
The two comrades traveled along in the very best of spirits and without
meeting any adventure to speak of.

At nightfall the Cock, looking for a place to roost, as was his custom,
spied nearby a hollow tree that he thought would do very nicely for a night’s
lodging. The Dog could creep inside and the Cock would fly up on one of
the branches. So said, so done, and both slept very comfortably.

With the first glimmer of dawn the Cock awoke. For the moment he
forgot just where he was. He thought he was still in the farmyard where it
had been his duty to arouse the household at daybreak. So standing on
tip-toes he flapped his wings and crowed lustily. But instead of awakening
the farmer, he awakened a Fox not far off in the wood. The Fox immediately
had rosy visions of a very delicious breakfast. Hurrying to the tree where
the Cock was roosting, he said very politely:

“A hearty welcome to our woods, honored sir. I cannot tell you how
glad I am to see you here. I am quite sure we shall become the closest of
friends.”

“I feel highly flattered, kind sir,” replied the Cock slyly. “If you will
please go around to the door of my house at the foot of the tree, my porter
will let you in.”The hungry but unsuspecting Fox, went around the tree as
he was told, and in a twinkling the Dog had seized him.

Those who try to deceive may expect to be paid in their own coin.

18 KISAH BURUNG EL ANG DAN BURUNG GAGAK

- 45 Dongeng Anak Inspiratif -

Anjing, Ayam Jantan,
dan Serigala

Seekor anjing dan ayam jantan yang telah bersahabat sekian lama
sangat berharap dapat melihat hal-hal baru di dunia ini. Oleh karena
itu, keduanya memutuskan untuk meninggalkan lahan pertanian dan
melihat dunia sambil menyusuri jalan menuju hutan.

Kedua sahabat itu bertualang bersama dengan penuh semangat
dan menjumpai hal-hal yang belum pernah mereka temui.

Saat menjelang malam, si Ayam Jantan mencari tempat untuk
bertengger, seperti kebiasaannya. Sebuah pohon berlubang menjadi pilihan
mereka. Si Anjing merayap masuk ke dalam lubang pohon dan si Ayam
Jantan bertengger di salah satu cabang pohon itu. Keduanya tidur dengan
sangat nyaman malam itu.

Diiringi fajar yang mulai merekah, si Ayam Jantan terbangun. Untuk
sementara waktu ia belum sadar berada di mana. Ayam Jantan berpikir
bahwa ia masih berada di lahan pertanian. Waktu fajar merupakan saat
baginya membangunkan seluruh penghuni yang tinggal di lahan pertanian.
Ia segera berdiri sambil mengepakkan sayap dan berkokok dengan nyaring.
Akan tetapi, bukannya membangunkan petani, ia malah membangunkan
seekor serigala yang tinggal tidak jauh dari hutan. Si Serigala langsung
berangan-angan akan mendapatkan makan pagi yang lezat. Ia langsung
menuju tempat si Ayam Jantan berkokok dan menyapa dengan sangat
sopan.

“Selamat datang di hutan kami, Tuan Yang Mulia. Saya tidak dapat
mengatakan betapa bahagianya saya bertemu Tuan di sini. Saya sangat
yakin kita dapat menjadi teman dekat.”

KISAH BURUNG EL ANG DAN BURUNG GAGAK 19

- 45 Dongeng Anak Inspiratif -

“Saya merasa tersanjung, Tuan,” balas si Ayam Jantan tersipu. “Apabila
Anda berkenan, silakan berkeliling sampai Anda menemukan pintu rumah
saya di bawah pohon ini, nanti penjaga pintu saya akan mempersilakan
Anda masuk.”

Si Serigala yang lapar, tetapi tidak waspada, mengelilingi pohon
seperti yang diperintahkan oleh si Ayam Jantan dan dengan sekejap si
Anjing menangkapnya.

Mereka yang mencoba menipu pada akhirnya dapat tertipu sendiri.

20 KISAH BURUNG EL ANG DAN BURUNG GAGAK

6

Belling The Cat

Kucing Bergenta

- 45 Dongeng Anak Inspiratif -

Belling The Cat

The Mice once called a meeting to decide on a plan to free themselves
of their enemy, the Cat. At least they wished to find some way of
knowing when she was coming, so they might have time to run away.
Indeed, something had to be done, for they lived in such constant fear of
her claws that they hardly dared stir from their dens by night or day.

Many plans were discussed, but none of them was thought good
enough. At last a very young Mouse got up and said:

“I have a plan that seems very simple, but I know it will be successful.
All we have to do is to hang a bell about the Cat’s neck. When we hear the
bell ringing we will know immediately that our enemy is coming.”

All the Mice were much surprised that they had not thought of such
a plan before. But in the midst of the rejoicing over their good fortune, an
old Mouse arose and said:

“I will say that the plan of the young Mouse is very good. But let me
ask one question: Who will bell the Cat?”

It is one thing to say that something should be done, but quite a
different matter to do it.

22 KISAH BURUNG EL ANG DAN BURUNG GAGAK

- 45 Dongeng Anak Inspiratif -

Kucing Bergenta

Pada suatu hari tikus-tikus diundang rapat untuk memutuskan sebuah
rencana yang dapat membebaskan mereka dari ancaman musuh,
yaitu si Kucing. Pada akhirnya mereka berharap dapat menemukan
cara untuk mengetahui saat si Kucing datang sehingga paling tidak mereka
punya waktu untuk melarikan diri. Tentu saja, sesuatu harus dilakukan
karena mereka tinggal dalam keadaan ketakutan akan cengkeraman cakar
kucing yang dapat menerkam mereka siang atau malam.

Mereka mendiskusikan banyak rencana, tetapi belum ada yang betul-
betul bagus. Pada akhirnya seekor tikus muda bangkit dan berkata:

“Aku punya sebuah rencana yang kelihatannya sangat sederhana,
tetapi aku tahu bahwa rencana ini akan berhasil. Hal yang harus kita
lakukan adalah menggantungkan sebuah genta di leher Kucing. Ketika kita
mendengar genta berbunyi, kita akan segera mengetahui bahwa musuh kita
sedang mendekat.”

Semua tikus yang ada di rapat itu terkesima karena hal itu tidak
mereka pikirkan. Akan tetapi, di tengah keriuhan suasana gembira karena
telah menemukan cara, seekor tikus tua bangkit dan berkata:

“Aku katakan bahwa rencana tikus muda itu bagus. Namun, aku harus
bertanya: Siapa yang akan menggantungkan genta di leher Kucing?”

Melakukan sesuatu tidak semudah mengatakannya.

KISAH BURUNG EL ANG DAN BURUNG GAGAK 23

- 45 Dongeng Anak Inspiratif -

24 KISAH BURUNG EL ANG DAN BURUNG GAGAK

7

The Eagle and The Jackdaw

Burung Elang dan Burung Gagak

- 45 Dongeng Anak Inspiratif -

The Eagle
and The Jackdaw

An Eagle, swooping down on powerful wings, seized a lamb in her
talons and made off with it to her nest. A Jackdaw saw the deed,
and his silly head was filled with the idea that he was big and strong
enough to do as the Eagle had done. So with much rustling of feathers and
a fierce air, he came down swiftly on the back of a large Ram. But when he
tried to rise again he found that he could not get away, for his claws were
tangled in the wool. And so far was he from carrying away the Ram, that the
Ram hardly noticed he was there.

The Shepherd saw the fluttering Jackdaw and at once guessed what
had happened. Running up, he caught the bird and clipped its wings. That
evening he gave the Jackdaw to his children.

“What a funny bird this is!” they said laughing, “what do you call it,
father?”

“That is a Jackdaw, my children. But if you should ask him, hewould
say he is an Eagle.”

Do not let your vanity make you overestimate your powers.

26 KISAH BURUNG EL ANG DAN BURUNG GAGAK

- 45 Dongeng Anak Inspiratif -

Burung Elang
dan Burung Gagak

Seekor burung elang, dengan sayapnya yang kuat, menukik dan
menangkap seekor anak domba dengan cakarnya dan membawa
anak domba tersebut ke sarang. Seekor burung gagak melihat
peristiwa itu. Dengan bodohnya, ia pikir ia juga cukup kuat dan besar untuk
melakukan hal yang sama.

Si Gagak pun mengembangkan sayapnya lebar-lebar dan dengan
garangnya meluncur cepat ke arah punggung seekor biri-biri besar. Akan
tetapi, ketika ia mencoba mengangkat Biri-biri itu, ia tersangkut. Cakarnya
tersangkut di bulu Biri-biri! Jangankan membawa Biri-biri itu terbang ke
sarang, saking kecilnya, Biri-biri pun tak menyadari kalau Gagak di atas
punggungnya.

Penggembala melihat Gagak sedang mengibas-ngibaskan sayapnya
dan ia segera dapat menduga apa yang telah terjadi. Penggembala itu berlari
ke arah Gagak dan menangkapnya serta memotong bulu sayapnya. Pada
malam hari, sang Penggembala memberikan Gagak tersebut kepada anak-
anaknya.

“Betapa lucunya burung ini!” kata anak-anak penggembala sambil
tertawa, “Ini burung apa namanya, Ayah?”

“Itu burung gagak, anakku, tetapi kalau kalian bertanya kepadanya, ia
akan menjawab ia adalah seekor burung elang.”

Kesombongan membuatmu lupa akan kekurangan dan kekuatanmu.

KISAH BURUNG EL ANG DAN BURUNG GAGAK 27

- 45 Dongeng Anak Inspiratif -

28 KISAH BURUNG EL ANG DAN BURUNG GAGAK

8

The Boy and The Filberts

Anak Laki-Laki dan Kacang Mete

- 45 Dongeng Anak Inspiratif -

The Boy
and The Filberts

ABoy was given permission to put his hand into a pitcher to get some
filberts. But he took such a great fistful that he could not draw his
hand out again. There he stood, unwilling to give up a single filbert
and yet unable to get them all out at once. Vexed and disappointed he
began to cry.

“My boy,” said his mother, “be satisfied with half the nuts you have
taken and you will easily get your hand out. Then perhaps you may have
some more filberts some other time.”

Do not attempt too much at once.

30 KISAH BURUNG EL ANG DAN BURUNG GAGAK

- 45 Dongeng Anak Inspiratif -

Anak Laki-Laki
dan Kacang Mete

Seorang anak laki-laki diperbolehkan ibunya untuk mengambil
kacang mete di stoples. Ia memasukkan tangannya ke stoples dan
menggenggam banyak sekali mete sampai tangannya sulit keluar.
Anak lelaki itu terdiam karena tak mau mengurangi mete yang ada dalam
genggamannya, tetapi juga tak bisa mengeluarkan genggamannya itu dari
stoples. Merasa putus asa, ia mulai menangis.

“Anakku,” kata si Ibu, “ambil metenya sedikit-sedikit saja supaya
tanganmu mudah keluar dari stoples. Nanti, kalau sudah habis, kamu boleh
ambil lagi.”

Jangan serakah.

KISAH BURUNG EL ANG DAN BURUNG GAGAK 31

- 45 Dongeng Anak Inspiratif -

32 KISAH BURUNG EL ANG DAN BURUNG GAGAK

9

Hercules and The Wagoner

Herkules dan Seorang Petani

- 45 Dongeng Anak Inspiratif -

Hercules
and The Wagoner

AFarmer was driving his wagon along a miry country road after a
heavy rain. The horses could hardly drag the load through the deep
mud, and at last came to a standstill when one of the wheels sank
to the hub in a rut.

The farmer climbed down from his seat and stood beside the wagon
looking at it but without making the least effort to get it out of the rut. All
he did was to curse his bad luck and call loudly on Hercules to come to his
aid. Then, it is said, Hercules really did appear, saying:

“Put your shoulder to the wheel, man, and urge on your horses. Do
you think you can move the wagon by simply looking at it and whining about
it? Hercules will not help unless you make some effort to help yourself.”

And when the farmer put his shoulder to the wheel and urged on the
horses, the wagon moved very readily, and soon the Farmer was riding
along in great content and with a good lesson learned.

Self help is the best help.
Heaven helps those who help themselves.

34 KISAH BURUNG EL ANG DAN BURUNG GAGAK

- 45 Dongeng Anak Inspiratif -

Herkules
dan Seorang Petani

Seorang petani mengendarai gerobak menyusuri jalan pedesaan yang
becek setelah hujan lebat. Si Kuda dengan susah payah menarik
muatan melewati kubangan lumpur yang dalam dan kemudian
berhenti ketika salah satu roda gerobak terperangkap di dalam kubangan.

Petani itu turun dan berdiri di belakang gerobak. Ia melihat rodanya
terperosok begitu dalam. Akan tetapi, ia hanya memperhatikan saja
tanpa berusaha mengeluarkannya dari kubangan. Yang ia lakukan hanya
menyumpahi kemalangannya dan memanggil Herkules dengan lantang
untuk datang menolongnya. Kemudian, Herkules benar-benar datang dan
berkata:

“Letakkan bahumu di belakang roda, Tuan, dan dorong bersama
kudamu. Apakah kamu pikir, hanya dengan menatapnya saja dan merengek,
gerobakmu dapat berjalan kembali? Herkules tidak akan membantu kecuali
kau telah berusaha membantu dirimu sendiri.”

Ketika Petani itu menaruh bahunya di belakang roda dan menghela
kudanya, gerobak tersebut perlahan bergerak dan keluar dari kubangan.
Akhirnya, si Petani segera menaiki gerobak dengan hati riang dan ia
mendapat pelajaran berharga.

Usaha diri sendiri adalah upaya yang paling baik.
Tuhan akan menolong orang-orang yang mau berusaha.

KISAH BURUNG EL ANG DAN BURUNG GAGAK 35

- 45 Dongeng Anak Inspiratif -

36 KISAH BURUNG EL ANG DAN BURUNG GAGAK

10

The Kid And The Wolf

Anak Kambing dan Serigala


Click to View FlipBook Version