7. Konfigurasi IP Address pada PC 1
8. Sehingga interface pada Router dan PC memiliki IP Address berikut :
9. Konfigurasi routing pada Router 0
Network : jaringan yang dituju
Mask : subnet mask dari jaringan
45
Next Hop : gateway atau gerbang yang dilalui pada router 1 untuk menuju
ke jaringan 192.168.3.0/24
10. Konfigurasi Routing pada Router 1
Network : jaringan yang dituju
Mask : subnet mask dari jaringan
Next Hop : gateway atau gerbang yang dilalui pada router 0 untuk menuju
ke jaringan 192.168.2.0/24
11. Tes koneksi dari PC 0 ke PC 1 dengan perintah PING
46
12. Tes koneksi dari PC 1 ke PC 0 dengan perintah PING
47
B. Konfigurasi Routing Dinamis dengan CLI
1. Buatlah topologi jaringan di cisco packet tracer seperti berikut :
2. Konfigurasi interface fa0/0 pada Router 0
3. Konfigurasi interface fa1/0 pada Router
48
4. Konfigurasi interface fa0/0 pada Router
5. Konfigurasi interface fa1/0 pada Router
6. Konfigurasi IP Address pada PC 0
7. Konfigurasi IP Address pada PC 1
49
8. Sehingga interface pada Router dan PC memiliki IP Address berikut
:
9. Konfigurasi Routing RIP di Router 2
10. Konfigurasi Routing RIP di Router 0
11. Tes koneksi dengan perintah ping dari PC 1 ke PC 0
50
12. Tes koneksi dengan perintah ping dari PC0 ke PC 1
13. Proses routing selesai.
1.5 Hasil dan Analisa percobaan
1.5.1 Hasil
a. GUI
b. CLI
1.5.2 Analisis
51
Dalam percobaan routing baik static maupun CLI kita harus sangat
teliti dalam pembuatan ip addres maupun code pada program router itu
sendiri karena jika salah memasukan ip sesuai struktur awalnya maka
hasilnya akan failed atau inconsistent.
1.6 Tugas
1.6.1 Soal
1. Lakukan routing dinamis RIP menggunakan Cisco Packet Tracer
berbasis CLI / Text ! (network ID ada 2 digit nim belakang)
2. Lakukan routing statis menggunakan Cisco Packet Tracer berbasis GUI
! (network ID ada 2 digit nim belakang)
3. Buatlah tabel routing dari Latihan 1 dan 2 !
4. Uji coba koneksi antar PC yang berbeda jaringan yang membuktikan
bahwa semua PC sudah terhubung ke jaringan ! (Screen Shoot)
1.6.2 Jawaban
1. CLI
a. Topologi
b. Konfigurasi router 1 berbasis CLI
52
c. Konfigurasi router 2 nim akhir 96
53
d. Hasil uji coba CMD
• PC ke router
54
• PC ke PC
55
2. GUI
a. Topologi
b. Konfigurasi routing pada router 1 berbasis GUI
56
c. Konfigurasi routing pada router 2 berbasis GUI
d. Hasil uji coba CMD PC ke router
57
e. Hasil uji coba CMD pc ke pc yang berbeda jaringan
58
3. Table routing CLI IP ADDRES NETMASK GT NT
192.168.96.1 255.255.255.0 - 192.168.96.0
RTR INTERFAC 192.168.1.1 255.255.255.0 - 192.168.1.0
E & PC 192.168.1.2 255.255.255.0 192.168.1.1
-
Fast ethernet
0/0
Fast ethernet
0 1/0
Pc 0
Pc 1 192.168.1.3 255.255.255.0 192.168.1.1 -
Fast ethernet 192.168.96.2 255.255.255.0 - 192.168.96.0
1 0/0 192.168.2.1 255.255.255.0 - 192.168.2.0
Fast
ethernet1/0
Pc 3 192.168.2.2 255.255.255.0 192.168.2.1
Pc 4 192.168.2.3 255.255.255.0 192.168.2.1
Table routing GUI
59
RTR INTERFACE IP ADDRES NETMASK GT NT/NH
& PC
Fast ethernet 192.168.1.1 255.255.255.0 - 192.168.100.0
0/0
A Fast ethernet 192.168.96.1 255.255.255.0 - 192.168.1.2
1/0
Pc 1 192.168.96.10 255.255.255.0 192.168.96.1 -
Fastethernet 192.168.1.2 255.255.255.0 - -
0/0
B Fast ethernet 192.168.100.1 255.255.255.0 - 192.168.96.0
1/0
Pc 1 192.168.100.10 255.255.255.0 192.168.100.1 192.168.1.1
1.7 Kesimpulan
Routing merupakan suatu proses dari pengiriman data dengan cara
meneruskan paket-paket data dari satu jaringan ke jaringan yang lain, Fungsi
paling utama dari router adalah merutekan paket (informasi). Sebuah router
memiliki kemampuan routing, artinya router dapat mengetahui ke mana rute
perjalanan informasi (paket) akan dilewatkan sesuai dengan tabel routing
yang dimilikinya.
1.8 Lampiran
60
61
LAPORAN PRAKTIKUM
JARINGAN KOMPUTER
TGL. PRAKTIKUM : 03 OKTOBER 2022
NAMA : MAIMUNAH
NIM : 210631100096
DOSEN PENGAMPU : MUHLIS TAHIR, S.Pd., M.TR.KOM.
ASISTENSI : AHMAD JUMADI
LABORATORIUM KOMPUTASI DAN JARINGAN
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA
2022
62
MODUL IV
“SOFTWARE SIMULASI JARINGAN,
DHCP DAN DNS SERVER”
1.9 Tujuan
1. Mahasiswa mampu mengenali komponen-komponen perangkat lunak
jaringan berdasarkan fungsinya
2. Mahasiswa mampu menggunakan software Packet Tracer untuk simulasi
jaringan sederhana
3. Mahasiswa mampu menjalankan perintah-perintah standar konfigurasi pada
masing-masing perangkat jaringan komputer.
4. Mahasiswa mampu memahami manfaat / kegunaan DHCP dan DNS Server
5. Mahasiswa Dapat Melakukan Konfigurasi DHCP dan DNS Server
1.10Landasan teori
A. Software simulasi jaringan
Software simulasi jaringan merupakan sebuah perangkat lunak atau aplikasi
yang digunakan untuk sebuah simulasi suatu jaringan. Software simulasi
jaringan yang paling sering digunakan untuk media pembelajaran dan pelatihan
adalah Cisco Packet Tracer. Software ini dibuat oleh Cisco Systems. Selain
Cisco Packet Tracer terdapat beberapa software yang bisa digunakan untuk
simulasi jaringan, diantaranya yaitu : GNS3, VirtualBox, VMware, EVE-NG,
dll.
B. Perangkat Jaringan
Perangkat jaringan merupakan komponen-komponen perangkat keras
beserta perangkat lunak untuk membangun sebuah jaringan komputer.
perangkat jaringan terbagi dalam beberapa komponen sesuai dengan fungsinya
masing- masing, yaitu : Server, Host/Client, Switch, Router, NIC / Ethernet
Card, dll.
63
1. Server
Server merupakan sebuah sistem komputer yang menjalankan
perangkat lunak administrative yang mengontrol akses terhadap jaringan
dan sumber daya yang terdapat di dalam sebuah jaringan komputer.
2. Host/Client
Host / Client merupakan komputer yang digunakan oleh seorang
pengguna dari sebuah jaringan dengan menjalankan aplikasi-aplikasi yang
ada pada sebuah komputer tersebut agar bisa terhubung ke sebuah jaringan
komputer.
3. Switch
Switch merupakan sebuah perangkat yang digunakan untuk
memanajemen lalu lintas data atau informasi yang terdapat pada sebuah
jaringan komputer. Switch mengirimkan paket berdasarkan alamat MAC
pada sebuah perangkat jaringan. Switch berjalan pada layer data link dari
model OSI (layer 2)
4. Router
Router hampir sama dengan Switch hanya terdapat perbedaan bahwa
router bisa menghubungkan jaringan yang berbeda, memiliki fungsi
routing, menggunakan alamat IP untuk transmisi data, bekerja dalam
lapisan layer network dari model OSI (layer 3)
5. NIC / Ethernet Card
NIC merupakan singkatan dari Network Interface Card atau biasa
disebut dengan kartu jaringan. NIC adalah akrtu yang digunakan sebagai
jembatan untuk menghubungkan komputer ke sebuah sistem jaringan.
Fungsi dari NIC adalah untuk mengirimkan data, mengendalikan arus
aliran data, dan penerimaan data.
C. DHCP
DHCP merupakaran singkatan dari Dinamyc Host Configuration Protocol
yang berupa suatu layanan yang di berikan kepada komputer yang meminta IP
Address dengan cara otomatis kepada sebuah server dhcp.
64
D. DNS
DNS merupakan singkatan dari Domain Name System dimana fungsi dari
DNS adalah untuk menerjemahkan alamat IP menjadi sebuah nama yang mudah
di ingat oleh pengguna.
1.11Alat dan bahan
3. Laptop
4. Software cisco paket tracer
1.12Langkah-langkah percobaan
1. Sediakan software packet tracer
2. Buka aplikasi Cisco Packet Tracer yang sudah di install di PC/Laptop,
Sehingga muncul tampilan seperti di bawah ini :
3. Pada bagian pojok kiri bawah terdapat menu untuk memilih perangkat yang
tersedia di cisco packet tracer :
a. Network Device
b. End device
c. Conections
4. Buatlah skema jaringan seperti berikut
65
5. Lalu di hubungkan dengan menggunakan kabel straight pada interface
FastEthernet.
6. Kemudian konfigurasi server dengan klik pada server, maka akan muncul
tampilan seperti berikut :
7. Pilih tab desktop kemudian klik ip configuration untuk memberikan alamat
ip pada server, pilih FastEthernet kemudian isikan IP Addres seperti
berikut:
66
8. Kemudian klik pada tab services dan pilih menu DHCP.
9. Konfigurasi DHCP Services sesuai dengan kebutuhan. Tentukan awal IP
Adrress pada pool DHCP isikan di kolom samping start IP Address. Dan
juga isikan subnet masknya. Dan klik tombol Add
10. Setelah itu kita konfigurasi pada masing-masing PC agar terhubung dengan
server yaitu dengan cara konfigurasi IP PC ke mode DHCP agar mendapat
IP Address dari Server.
67
11. Klik ikon PC kemudian pilih desktop kemudian klik IP configuration Pada
ip configuration pilih DHCP maka IP address akan terisi secara otomatis
12. Lakukan langkah-langkah no 10 ke semua PC yang tersambung ke server
hingga masing masing PC mendapat IP Address dari DHCP Server.
13. Kemudian uji koneksi antar PC dengan menggunakan simple pdu pada
cisco packet tracer
14. Hasil test simple PDU
15. Selanjutnya konfigurasi DNS Server. Klik ikon server kemudian pilih pada
tab Services yaitu DNS. Isikan name sesuai dengan kebutuhan masing
masing dan isikan Address dengan IP Server yang sudah di konfigurasi
sebelumnya.
68
16. Selanjutnya kita tambahkan IP DNS pada konfigurasi DHCP Server.
17. Konfigurasi pada PC Client untuk mengecek apakah DNS Server bisa di
akses.. Klik ikon PC kemudian ke desktop -> Ip configuration -> pilih
DHCP maka DNS server yang dibutuhkan akan terisi secara otomatis
69
18. Kemudian buka web browser pada tab dekstop
19. Ketikan alamat DNS sesuai dengan DNS Server yang sebelumnya dibuat
(contoh: maimuna096.net).jika muncul seperti ini maka konfigurasi DNS
Server sudah berhasil
70
20. Untuk mengubah tampilan sisco packet tracer kita bis mengubah settingan
di bagian HTTP pada index nya kita klik edit
21. Lalu kita rubah code di bagian sisco packet tracer ke nama sendiri atau
nama apa saja
22. Pada gambar diatas sebelumnya sudah pernah saya rubah sehingga output
yang ditampilkan diweb sebagai berikut
23. Topologi jaringan menggunakan DNS sudah berhasil
1.13Hasil dan Analisa percobaan
1.13.1 Hasil
71
1.13.2 Analisis
Dalam pembuatan topologi jaringan kali ini kita menggunakan konfigurasi
DHCP dan DNS server, Mengapa menggunakan DHCP?, agar IP yang kita
gunakan secara otomatis akan terisi sesuai server dan untuk IP PC nya akan
mengikuti yang telah kita isi pada DHCP server yaitu start dari 1-3 kemudian
kita menggunakan konfigurasi DNS agar memudahkan komputer
berkomunikasi satu sama lain dengan cara mengenali IP addresnya contoh
komputer anda perlu berkomunikasi dengan sever nana.net web maka
komputer anda perlu alamat IP dari nana.net web server nah ini merupakan
tugas dari DNS server untuk mengubah nama host ke alamat IP dari server
web tersebut
1.14Tugas
1.14.1 Soal
1. Buatlah skema topologi jaringan beserta informasi IP Address dan
Interfacesnya ! (server,switch,PC).
2. Lakukan Simple PDU dari PC 1 ke ke PC lainnya, Jelaskan !
3. Buat konfigurasi DHCP Server dengan IP Server 192.168.NIM.NIM. (2 digit
belakang) dan range DHCP 10 host !
4. Buat konfigurasi DNS Server dengan nama kalian masing-masing.
1.14.2 Jawaban
1. Skema
72
2. Simple PDU
Pada test sederhana ini semua komponen yang saya buat dan
dihubungkan menggunakan kabel straight sudah berhasil dan
terhubung seluruhnya baik dari PC antar PC maupun server ke PC
maka dapat saya simpulkan bahwa topologi yang telah dibuat sudah
berhasil dan memungkinkan untuk digunakan.
3. Konfigurasi DHCP server
73
4. Konfigurasi DNS server
5. Hasil web
74
1.15 Kesimpulan
Dari pelaksanaan praktikum landasan teori latihan dan soal dapat saya
simpulkan sebagai berikut, simulasi jaringan merupakan virtual reality
simulation yang digunakan untuk menirukan tabiat dari proses dan system
jaringan sesuai dengan dunia nyata, berbagai percobaan dapat dilakukan dengan
cara mengubah model pada simulasi jaringan tersebut, untuk membangun
sebuah jaringan kita membutuhkan beberapa komponen perangkat jaringan
yang telah di aktivasi atau terhubung satu sama lain melalui perantara kabel,
Adapun komponen nya adalah server, switch, pc, router, hub dan lain
sebagainya dan untuk kabelnya pada praktium ini saya menggunakan straight
dalam pembuatan jaringan kaliini saya menggunakan konfigurasi DNS yang
mana fungsinya untuk untuk menerjemahkan alamat IP menjadi sebuah nama
yang mudah di ingat oleh pengguna.
75
1.16Lampiran
76
LAPORAN PRAKTIKUM
JARINGAN KOMPUTER
TGL. PRAKTIKUM : 18 OKTOBER 2022
NAMA : MAIMUNAH
NIM : 210631100096
DOSEN PENGAMPU : MUHLIS TAHIR, S.Pd., M.Tr.Kom.
ASISTENSI : AHMAD JUMADI
LABORATORIUM KOMPUTASI DAN JARINGAN
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA
2022
77
MODUL V
“PERINTAH DASAR LINUX &
SYSTEM BACKUP”
1.1 TUJUAN
Setelah mempelajari materi dalam bab ini, mahasiswa diharapkan mampu :
1. Mengetahui langkah – langkah install system operasi linux
2. Mengetahui perintah dasar linux
3. Mengompress dan Mengekstrak file
4. Memahami cara membackup file
1.2 LANDASAN/ DASAR TEORI
A. Sistem Operasi Debian
Sistem operasi Debian sudah biasa digunakan sebagai server dalam
jaringan komputer. Untuk membangun sebuah server Debian dengan
aplikasi seperti DHCP server (memberi IP otomatis pada client), DNS server
(memberi nama server untuk meudah diingat), FTP server (memberi layanan
transfer file), NTP server (memberi atur waktu terpusat pada server), telnet
(control client secara remote) maupun proxy server maka kalian harus
memahami beberapa perintah dasar dari linux untuk kemudahan melakukan
konfigurasi server.
Perintah dasar linux yang sering digunakan :
78
1.3 ALAT DAN BAHAN
1. Laptop
2. Modul 4 Perintah dasar linux & system backup
3. Software Virtal box
4. File Debian
1.4. LANGKAH – LANGKAH PERCOBAAN
1.4.1 Pengaturan awal pada Virtual Box
a. Buat virtual baru dengan pilih new
b. Beri nama file virtual dan masukkan type linux karena kita akan install
system operasi linux dan pilih version linux yaitu debian 64 bit.
Kemudian
79
c. Masukkan ukuran memori misal 1024MB
80
d. Pilih create a virtual hardisk now, artinya kalian membuat hardisk
virtual yang baru
e. Pilih file tipe hardisk yaitu VDI
f. Pilih Dynamically allocated, fungsinya mesin akan menggunakan
hardisk sesuai kebutuhan saja
81
g. Tentukan letak dimana file ini akan di simpan kemudian selesai
h. Lakukan pengaturan dengan menekan tombol setting pada tab menu.
i. Pilih sistem dan atur seperti gambar berikut ini
82
Artinya kalian akan melakukan install dengan bootorder pertama melalui
cd/dvd rom
j. Pilih storage untuk prses mount cd/dvd installer linux seperti gambar
berikut
k. Aturan network menjadi host-only adapter, dimana kalian
menggunakan virtualbox
NAT : supaya virtualbox kita terkoneksi internet jika komputer
asli/host terkoneksi
internet Brdge adaper: ethernet komputer asli/host menjadi ethernet
bagi virtualbox
83
Internal network: menghubungkan ethernet antar virtual box
Host only adapter: menghubungkan ethernet komputer asli dengan
virtualbox
1.4.2 Langkah – langkah install system operasi Debian 8
1. Klik start pada Virtual Box kemudian akan muncul tampilan
seperti dibawah ini, kali ini proses install menggunakan mode
grafis. Maka pilihlah graphical install
2. Lalu pilih bahasa yang digunakan
3. Pilih lokasi untuk timezone
84
4. Pilih format tulisan yang digunakan dan keyboard yang
digunakan.
5. Untuk menu mengatur jaringan pilih Do not configure
6. Masukan namahost ,disini diberinama “elvira51”
85
7. Masukan password untuk root (akses super user)
8. Masukan nama user/pengguna
9. Masukan password untuk user
86
10. Untuk pengaturan waktu pilih Western
11. Untuk partisi hardisk, bagi pemula dapat memilih guided entire
disk, yaitu sitem akan memandu kalian melakukan partisi dengan
mudah . Tapi kalian dapat juga melakukan partisi sesuai
keinginan sendiri dengan memilih “manual”.
Pada dasarnya dalam install sistem operasi linux terdapat dua partisi
yang wajib dilakukan, yaitu
a. Partisi sebagai root yang disimbolkan “/”
87
b. Partisi swap, dimana kapasitasnya disarankan sebesar 2x
memori komputer. Swap disebut juga sebagai virtual
memori
12. Kemudian kalian akan mendapat tiga pilihan
a. all files in one partition, dimana sistem operasi akan
membentuk dua partisi yaitu root( / ) dan swap
b. separate /home partition, dimana sistem akan dibagi menjadi
partisi root( / ), swap dan home
88
c. separate /home, /var, and /tmp partition dimana sistem akan
dibagi menjadi partisi root( / ), swap, home, var, dan tm
13. Untuk instalasi paket bisa pilih no atau memutus jaringan agar
tidak terlalu lama proses penginstalannya.
14. Untuk instalasi paket bisa pilih no atau memutus jaringan agar
tidak terlalu lama proses penginstalannya.
89
15. Pada langkah ini pilih standart system saja
16. Pilih Yes pada menu install Grub Boot Loader
17. Pilih /dev/sda untuk install boot loader
90
18. Menunggu proses booting
19. Proses installation sudah selesai, dan untuk masuk ke root
masukkan user root dan password
1.4.3 Praktek perintah dasar linux
a. Su , Untuk login
b. cd, Untuk aktif ke direktori yang dituju yaitu home
91
c. mkdir, Untuk membuat direktori baru
d. ls untuk melihat isi directory
e. rmdir , untuk menghapus direktori
1.4.4 System Backup
Back up, jika di terjemahkan kedalam bahasa Indonesia, maka ini dapat
berarti “cadangan”, yang mana pada konteks ini merujuk pada membuat
cadangan data/file pada komputer. Sebenarnya banyak cara dapat
dilakukan untuk melakukan backup, misalnya cara yang paling sederhana
adalah dengan meng copy-kan data secara langsung ke media
penyimpanan misalnya disket ataupun CD-ROM. Ini merupakan cara yang
sederhana, tetapi kelemahannya adalah data menjadi terlalu mudah diakses
oleh pihak-pihak yang tidak diinginkan untuk mengakses, dan juga
permasalahan akan timbul jika data dalam jumlah yang besar, semisalnya
data yang harus di backup oleh seorang administrator jaringan, data yang
ada akan terus berkembang sehingga mempersulit kerja dari
administrator.Maka, untuk itu diperlukan metode yang tepat untuk
melakukan backup, “tepat” disini berarti bahwa cara tersebut dapat
membundel banyak file atau direktorimenjadi sebuah file saja, dan tidak
92
boleh dilupakan pula mengenai penghematan space dan juga perlu
diperhitungkan masalah keamanan juga. Jadi sebaiknya seorang
administrator mengetahui cara melakukan backup dengan metode
kompresi, karena dengan metode ini banyak file yang dapat dibundel
menjadi satu , disamping itu dapat menghemat ruang penyimpanan, dan
juga dapat lebih aman, karena dapat ditambahkan password pada filenya.
1.4.5 Ekstrak dan Compress File
File yang dikompres menggunakan lebih sedikit space dan dapat di
download lebih cepat daripada file yang tidak di kompres disamping itu
lebih baik digunakan dalam backup dalam jumlah yang besar. File linux
dapat dikompresi dengan tool open source yaitu Gzip atau Zip, yang
mana dikenali oleh kebanyakan operating system.
A. Untuk mengkompres sebuah file shell prompt cukup mengetikkan
perintah :
gzip namafile.ext
File kemudian akan terkompres dan tersimpan menjadi
namafile.ext.gz
B. Untuk mengeluarkan sebuah file yang telah dikompres cukup
mengetikkan perintah : gunzip namafile.ext.gz
Jika ingin menukar file dengan pengguna linux, maka harus
digunakan zip, untuk menghindari masalah kompatibilitas. Red Hat
linux dapat dengan mudah membuka file zip atau gzip, tetapi operasi
sistem yang bukan linux mungkin mengalami masalah dengan file
gzip.
C. Lalu untuk mengkompres file dengan zip cukup mengetikkan perintah
:
zip -r namafile.zip files
Dalam contoh diatas namafile menggambarkan file yang telah dibuat
93
dan menggambarkan file yang ingin dimasukkan pada file yang baru.
D. Untuk mengekstrak isi dari sebuah file cukup mengetikkan perintah
: unzip namafile.zip
Beberapa file dapat dizip atau digzip pada waktu yang sama dengan
cara memberikan spasi diantara 1 file dengan file berikutnya.
Contoh : gzip namafile.gz file1 file2 file3 /user/work/school Perintah
di atas akan mengkompres file1, file2, file3 dan isi dari
/user/work/school dan letakkan pada namafile.gz
1.4.6 Archiving with Tar
Tar meletakkan sesuatu konten dari directory pada suatu file. Ini
merupakan suatu langkah yang baik untuk membuat backup dan arsip.
Biasanya file Tar diakhiri dengan ekstensi.tar
A. Untuk membuat sebuah file tar cukup mengetikkan perintah:
tar -cvf namafile.tar file/directory
Pada perintah namafile.tar menggambarkan file yang telah dibuat
dan file/directories menggambarkan file atau directory yang ingin
diletakkan pada file baru. Dapat digunakan nama path relatif atau
absolut untuk berkas- berkas dan directori. Namun pisahkan
namafile dan directory dengan spasi.
B. Untuk membuat sebuah file tar dengan menggunakan namafile
absolute :
tar -cvf foo.tar /home/mine/work /home/mine/school
Pada perintah di atas akan meletakkan semua file pada /work sub
directori dan /school sub directori pada file baru yang disebut foo.tar
pada directory kerja saat ini. Perintah tar -cvf foo.tar.txt file1.txt
file2.txt file3.txt akan
menempatkan file1.txt file2.txt file3.txt pada sebuah file yang
dinamakan foo.tar
94