The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.
Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by p757174, 2022-12-13 21:28:21

LAPRAK_JARKOM_3D_210631100135_MOH ROSUL

LAPRAK_JARKOM_3D_210631100135_MOH ROSUL

12. Tes koneksi dari PC 1 ke PC 0 dengan perintah PING

135_ROSUL
b. Konfigurasi Routing Dinamis dengan CLI

1. Pertama kita buat topologi jaringan di cisco packet tracer terlebih dahulu
135_ROSUL

48

2. Konfigurasi interface fa0/0 pada Router 0
135_ROSUL

3. Konfigurasi interface fa1/0 pada Router 0
135_ROSUL

4. Konfigurasi interface fa0/0 pada Router 1
135_ROSUL

5. Kemudian interface fa1/0 pada Router 1
135_ROSUL

49

6. Konfigurasi IP Address pada PC 0

135_ROSUL
7. Konfigurasi IP Address pada PC 1

135_ROSUL
50

8. Sehingga interface pada Router dan PC memiliki IP Address berikut :
135_ROSUL

9. Konfigurasi Routing RIP di Router 0
135_ROSUL

10.Konfigurasi Routing RIP di Router 1
135_ROSUL

51

11.Tes koneksi dengan perintah ping dari PC 0 ke PC 1
135_ROSUL

12.Tes koneksi dengan perintah ping dari PC 1 ke PC
135_ROSUL

52

1.5 Hasil dan Analisa Percobaan
1. Hasil dan analisa Konfigurasi Routing Static dengan GUI
• Hasil

135_ROSUL
• Analisa

Analisa saya adalah pada saat ingin mengkonfigurasi routing dengan
metode ini kalian perlu menginputkan ID network yang dituju, subnetmask
dari jaringan, serta next hop secara manual pada setiap router yang kita
gunakan.
2. Hasil dan analisa Konfigurasi Routing Dinamis dengan CLI
• Hasil

53

• Analisa
Saat melakukan praktikum saya menganalisa bahwa untuk melakukan

konfigurasi routing dengan metode ini kita perlu menginput perintah teks
ip route secara manual untuk mengkonfigurasi router dinamis pada router
yang digunakan.

1.6 Tugas
Soal

1. Lakukan routing dinamis RIP menggunakan Cisco Packet Tracer
berbasis CLI / Text ! (network ID ada 2 digit nim belakang)

2. Lakukan routing statis menggunakan Cisco Packet Tracer berbasis GUI
! (network ID ada 2 digit nim belakang)

3. Buatlah tabel routing dari latihan 1 dan 2
4. Uji coba koneksi antar PC yang berbeda jaringan yang membuktikan

bahwa semua PC sudah terhubung ke jaringan ! (Screen Shoot)

Jawaban

1.7 Kesimpulan
Routing adalah Mekanisme yang mengatur pengiriman paket data yang di

transmisikan dari satu network ke network yang lain. Perangkat yang bisa
melakukan routing atau menyimpan tabel routing dinamakan router. Router
mempunyai banyak gateway karena fungsi dari router adalah menghubungkan
banyak jaringan yang berbeda.

Fungsi utama dari router adalah merutekan paket (informasi). Sebuahrouter
memiliki kemampuan routing, artinya router dapat mengetahui ke manarute
perjalanan informasi (paket) akan dilewatkan sesuai dengan tabel routingyang
dimilikinya.

54

1.8 Lampiran
• Lampiran bukti kehadiran

55

LAPORAN
PRAKTIKUM JARINGAN KOMPUTER

Penyusun:
MOH ROSUL(210631100135)

LABORATORIUM KOMPUTASI DAN JARINGAN
KOMPUTER PENDIDIKAN

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA

2022

56

MODUL IV
SOFTWARE SIMULASI JARINGAN, DHCP Dan DNS SERVER

Nama / Nim : MOH ROSUL/ 210631100135

Hari / Tanggal : Rabu, 05 Oktober 2022

Hasil Praktikum :

1.1 Tujuan
Setelah mempelajari materi dalam bab ini, mahasiswa diharapkan mampu:
1. Mengenali komponen-komponen perangkat lunak jaringan berdasarkan
fungsinya
2. Menggunakan software Packet Tracer untuk simulasi jaringan sederhana
3. Menjalankan perintah-perintah standar konfigurasi pada masing-masing
perangkat jaringan komputer.
4. Memahami manfaat / kegunaan DHCP dan DNS Server
5. Dapat Melakukan Konfigurasi DHCP dan DNS Server

1.2 Landasan / Dasar Teori
a. Software Simulasi Jaringan
Software simulasi jaringan merupakan sebuah perangkat lunak atau aplikasi
yang digunakan untuk sebuah simulasi suatu jaringan. Software simulasi
jaringan yang paling sering digunakan untuk media pembelajaran dan
pelatihan adalah Cisco Packet Tracer. Software ini dibuat oleh Cisco
Systems. Selain Cisco Packet Tracer terdapat beberapa software yang bisa
digunakan untuk simulasi jaringan, diantaranya yaitu : GNS3, VirtualBox,
VMware, EVE-NG, dll.
b. Perangkat Jaringan
Perangkat jaringan merupakan komponen-komponen perangkat keras
beserta perangkat lunak untuk membangun sebuah jaringan komputer.
Perangkat jaringan terbagi dalam beberapa komponen sesuai dengan

57

fungsinya masingmasing, yaitu : Server, Host/Client, Switch, Router, NIC
/ Ethernet Card, dll.
1. Server

Server merupakan sebuah sistem komputer yang menjalankan perangkat
lunak administrative yang mengontrol akses terhadap jaringan dan
sumber daya yang terdapat di dalam sebuah jaringan komputer.
2. Host/Client
Host / Client merupakan komputer yang digunakan oleh seorang
pengguna dari sebuah jaringan dengan menjalankan aplikasi-aplikasi
yang ada pada sebuah komputer tersebut agar bisa terhubung ke sebuah
jaringan komputer.
3. Switch
Switch merupakan sebuah perangkat yang digunakan untuk
memanajemen lalu lintas data atau informasi yang terdapat pada sebuah
jaringan komputer. Switch mengirimkan paket berdasarkan alamat MAC
pada sebuah perangkat jaringan. Switch berjalan pada layer data link dari
model OSI (layer 2)
4. Router
Router hampir sama dengan Switch hanya terdapat perbedaan bahwa
router bisa menghubungkan jaringan yang berbeda, memiliki fungsi
routing, menggunakan alamat IP untuk transmisi data, bekerja dalam
lapisan layer network dari model OSI (layer 3)
5. NIC / Ethernet Card
NIC merupakan singkatan dari Network Interface Card atau biasa
disebut dengan kartu jaringan. NIC adalah akrtu yang digunakan sebagai
jembatan untuk menghubungkan komputer ke sebuah sistem jaringan.
Fungsi dari NIC adalah untuk mengirimkan data,mengendalikan arus
aliran data, dan penerimaan data.

58

c. DHCP
DHCP merupakaran singkatan dari Dinamyc Host Configuration Protocol
yang berupa suatu layanan yang di berikan kepada komputer yang meminta
IP Address dengan cara otomatis kepada sebuah server dhcp.

d. DNS
DNS merupakan singkatan dari Domain Name System dimana fungsi dari
DNS adalah untuk menerjemahkan alamat IP menjadi sebuah nama yang
mudah di ingat oleh pengguna.

1.3 Alat dan Bahan
1. Laptop
2. Cisco Paket Tracer

1.4 Langkah-Langkah Percobaan
1. Sediakan software packet tracer
2. Buka aplikasi Cisco Packet Tracer yang sudah di install di PC/Laptop,
Sehingga muncul tampilan seperti di bawah ini :

135_ROSUL

3. Buatlah skema jaringan seperti berikut

135_ROSUL

59

Dan hubungkan dengan menggunakan kabel straight pada interface
FastEthernet.
4. Pilih tab config untuk memberikan alamat ip pada server, pilih FastEthernet
kemudian isikan IP Addres seperti berikut:

135_ROSUL
5. Konfigurasi DHCP Services sesuai dengan kebutuhan. Tentukan awal IP

Adrress pada pool DHCP isikan di kolom samping start IP Address. Dan
juga isikan subnet masknya. Dan klik tombol Add

135_ROSUL
6. Setelah itu kita konfigurasi pada masing-masing PC agar terhubung dengan

server yaitu dengan cara konfigurasi IP PC ke mode DHCP agar mendapat
IP Address dari Server.

60

7. Klik ikon PC kemudian pilih Config. Pada Fast Ethernet di konfigurasi IP
Configuration pilih DHCP

135_ROSU
L

8. Kemudian kita cek pada Tab Dekstop pilih IP Configuration sehingga PC
akan mendapatkan IP dari Server sesuai dengan pool atau range yang di atur
di DHCP Server tadi

135_ROSUL
9. Lakukan langkah-langkah no 10 ke semua PC yang tersambung ke server

hingga masing masing PC mendapat IP Address dari DHCP Server.
10. Lakukan simple pdu dari PC 0 ke PC 2
11. Lihat simulasi pengiriman paket pada menu simulation di pojok kanan

bawah dan perhatikan skema jaringan yang dibuat maka PC 0 akan
mengirimkan pesan ke PC 2

61

12. Selanjutnya konfigurasi DNS Server. Klik ikon server kemudian pilih pada
tab Services yaitu DNS. Isikan name sesuai dengan kebutuhan masing
masing dan isikan Address dengan IP Server yang sudah di konfigurasi
sebelumnya.
135_ROSUL

13. Selanjutnya kita tambahkan IP DNS pada konfigurasi DHCP Server.
135_ROSUL

14. Konfigurasi pada PC Client untuk mengecek apakah DNS Server bisa di
akses.. Klik ikon PC kemudian ke desktop -> Ip configuration -> pilih static
kemudian isikan IP Addres yang masih satu jaringan dengan IPServer dan
juga isikan DNS Server dengan IP DNS Server yang sudah kita tambahkan
di konfigurasi Server tadi.

135_ROSUL

62

135_ROSUL

15. Kemudian buka web browser pada tab desktop.
16. Ketikan alamat DNS sesuai dengan DNS Server. (contoh : irgi.net). jika

muncul seperti ini maka konfigurasi DNS Server sudah berhasil

135_ROSUL

63

1.5 Hasil dan Analisa Percobaan

135_ROSUL

Analisa : Pada percobaan praktikum diatas merupakan percobaan simulasi
jaringan dengan IP otomatis dari Server, kemudian untuk menampilkan gambar
seperti diatas itu melewati penghubungan antara Server dan Client dengan
menentukan IP DNS Server pada DHCP Server, dan setelah itu pada PC atau
Client sudah terdapat IP otomatis dari server dengan configuration DHCP.
Terakhir percobaan ke web browser dengan menggunakan DNS server yang
sesuai dari server yaitu (ajiz.net) sehingga akan menampilkan gambar seperti
diatas dan konfigurasi DNS Server sudah selesai atau berhasil.
1.6 Tugas / Soal
1. Buatlah skema topologi jaringan beserta informasi IP Address dan

Interfacesnya ! (server,switch,PC).
2. Lakukan Simple PDU dari PC 1 ke ke PC lainnya, Jelaskan !
3. Buat konfigurasi DHCP Server dengan IP Server 192.168.NIM.NIM. (2

digit belakang) dan range DHCP 10 host !
4. Buat konfigurasi DNS Server dengan nama kalian masing-masing.

64

JAWAB :
1. Skema Topologi Jaringan

135_ROSUL

2. Simple PDU dari PC 1 ke PC 2 dan ke PC lainnya
135_ROSUL

135_ROSUL
Pada pengujian atau pengiriman packet dari satu perangkat ke perangkat
lainnya ini membuktikan bahwa konfigurasi Server maupun PC itu sudah
berhasil atau connect dengan cara penghubungan IP Server dengan IPclient.

65

3. Konfigurasi DHCP Server dan client seperti dibawah ini:
Server :

135_ROSU
L
Konfigurasi DHCP

135_ROSUL
IP Address PC 1

66

IP Address PC 2 135_ROSUL
IP Address PC 3

Dan lakukan hal yang sama ke PC/client yang lain, dengan IP Address
yang sama akan tetapi angka terakhirnya berurutan.
4. Konfigurasi DNS Server
Hasil :

135_ROSUL

67

1.7 Kesimpulan
Pada laporan praktikum ini menjelaskan dan mempraktikkan mengenai simulasi
jaringan dan DNS Server serta DHCP Server, Namun pengertian dari masing
masing pembahasan tersebut yaitu tentang simulasi jaringan yang merupakan
sebuah perangkat lunak yang digunakan untuk sebuah simulasi suatu jaringan.
Kemudian terdapat DNS Server yang mana fungsinya untuk menerjemahkan
alamat IP menjadi sebuah nama yang mudah diingat oleh pengguna, dan yang
terakhir itu terdapat DHCP Server yang berupa suatu layanan untuk diberikan
kepada komputer yang meminta IP Address dengan cara otomatis kepada sebuah
server dhcp.

1.8 Lampiran

68

LAPORAN
PRAKTIKUM JARINGAN KOMPUTER

Penyusun :
MOH ROSUL (210631100135)

LABORATORIUM JARINGAN KOMPUTER
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA
2022

69

Modul 5 : Perintah Dasar Linux & System Backup

Nama / NIM : MOH ROSUL / 210631100135

Hari / Tanggal : Rabu, 19 Oktober 2022

Hasil Praktikum :

1.1 Tujuan
1. Mengetahui langkah – langkah install system operasi linux
2. Mengetahui perintah dasar linux
3. Mengompress dan Mengekstrak file
4. Memahami cara membackup file

1.2 Landasan / Dasar Teori
A.Sistem Operasi Debian
Sistem operasi Debian sudah biasa digunakan sebagai server dalam jaringan
komputer. Untuk membangun sebuah server Debian dengan aplikasi seperti
DHCP server (memberi IP otomatis pada client), DNS server (memberi
nama server untuk meudah diingat), FTP server (memberi layanan transfer
file), NTP server (memberi atur waktu terpusat pada server), telnet (control
client secara remote) maupun proxy server maka kalian harus memahami
beberapa perintah dasar dari linux untuk kemudahan melakukan konfigurasi
server.
Perintah dasar linux yang sering digunakan :

70

B.System Backup
Back up, jika di terjemahkan kedalam bahasa Indonesia, maka ini dapat
berarti “cadangan”, yang mana pada konteks ini merujuk pada membuat
cadangan data/file pada komputer. Sebenarnya banyak cara dapat dilakukan
untuk melakukan backup, misalnya cara yang paling sederhana adalah
dengan meng copy-kan data secara langsung ke media penyimpanan
misalnya disket ataupun CD-ROM. Ini merupakan cara yang sederhana,
tetapi kelemahannya adalah data menjadi terlalu mudah diakses oleh pihak-
pihak yang tidak diinginkan untuk mengakses, dan juga permasalahan akan
timbul jika data dalam jumlah yang besar, semisalnya data yang harus di
backup oleh seorang administrator jaringan, data yang ada akan terus
berkembang sehingga mempersulit kerja dari administrator.
1. Ekstrak dan Compress File
File yang dikompres menggunakan lebih sedikit space dan dapat di
download lebih cepat daripada file yang tidak di kompres disamping itu
lebih baik digunakan dalam backup dalam jumlah yang besar. File linux
dapat dikompresi dengan tool open source yaitu Gzip atau Zip, yang
mana dikenali oleh kebanyakan operating system
a. Untuk mengkompres sebuah file shell prompt cukup mengetikkan
perintah : gzip namafile.ext
b. Untuk mengeluarkan sebuah file yang telah dikompres cukup
mengetikkan perintah : gunzip namafile.ext.gz
c. Lalu untuk mengkompres file dengan zip cukup mengetikkan perintah
: zip -r namafile.zip files
d. Untuk mengekstrak isi dari sebuah file cukup mengetikkan perintah :
unzip namafile.zip
Contoh : gzip namafile.gz file1 file2 file3 /user/work/school Perintah
di atas akan mengkompres file1, file2, file3 dan isi dari
/user/work/school dan letakkan pada namafile.gz
2. Archiving with Tar
Tar meletakkan sesuatu konten dari directory pada suatu file. Ini

71

merupakan suatu langkah yang baik untuk membuat backup dan arsip.
Biasanya file Tar diakhiri dengan ekstensi.tar
a. Untuk membuat sebuah file tar cukup mengetikkan perintah: tar -cvf

namafile.tar file/directory
b. Untuk membuat sebuah file tar dengan menggunakan namafile

absolute : tar -cvf foo.tar /home/mine/work /home/mine/school
c. Untuk melihat daftar isi dari file cukup mengetikan perintah : tar -

tvf foo.tar
d. Untuk mengekstrak isi dari file tar cukup mengetikan perintah : tar -

xvf foo.tar
e. Untuk mengkompres file tar cukup mengetikkan perintah : tar -czvf

foo.tar
f. Untuk mengeluarkan file tar yang dikompres cukup mengetikan

perintah : tar -xzvf foo.tgz
1.3 Alat dan Bahan

1. Sistem Operasi Debian
2. Virtual Box
1.4 Langkah-langkah Percobaan
1. Langkah – langkah install system operasi linux pada Virtual Box

Pengaturan awal pada Virtual Box
a. Buat virtual baru dengan pilih new

135_ROSUL

b. Beri nama file virtual dan masukkan type linux karena kita akan
install system operasi linux dan pilih version linux yaitu debian 64
bit. Kemudian next

72

135_ROSUL

c. Masukkan ukuran memori misal 1024MB
135_R
OSUL

d. Pilih create a virtual hardisk now, artinya kalian membuat hardisk
virtual yang baru
135_ROSUL

e. Pilih file tipe hardisk yaitu VDI
135_ROSUL

73

f. Pilih Dynamically allocated, fungsinya mesin akan menggunakan
hardisk sesuai kebutuhan saja

rosul

g. Tentukan letak dimana file ini akan di simpan kemudian selesai
2 135_
ROS
UL

3

a. Lakukan pengaturan dengan menekan tombol setting pada tab
menu.

74

b. Pilih sistem dan atur seperti gambar berikut ini

rosul

c. Pilih storage untuk prses mount cd/dvd installer linux seperti gambar
berikut

rosul

d. Aturan network menjadi host-only adapter, dimana kalian
menggunakan virtualbox

rosul

75

NAT : supaya virtualbox kita terkoneksi internet jika komputer
asli/host terkoneksi internet Brdge adaper: ethernet komputer
asli/host menjadi ethernet bagi virtualbox
Internal network: menghubungkan ethernet antar virtual box
Host only adapter: menghubungkan ethernet komputer asli dengan
virtualbox.
Langkah – langkah install system operasi Debian 8
1. Klik start pada Virtual Box kemudian akan muncul tampilan seperti
dibawah ini, kali ini proses install menggunakan mode grafis. Maka
pilihlah graphical install

rosul

2. Lalu pilih bahasa yang digunakan

rosul

76

3. Pilih lokasi untuk timezone.

rosul

4. Pilih format tulisan yang digunakan dan keyboard yang digunakan.

rosul

5. Untuk menu mengatur jaringan pilih Do not configure

rosul

77

6. Masukan namahost ,disini diberinama “irgi”

rosl

7. Masukan password untuk root (akses super user)

rosul

8. Masukan nama user/pengguna

rosul

78

9. Masukan password untuk user

rosul

10. Untuk pengaturan waktu pilih Western

rosul

11. Untuk partisi hardisk, bagi pemula dapat memilih guided entire disk,
yaitu sitem akan memandu kalian melakukan partisi dengan mudah .
Tapi kalian dapat juga melakukan partisi sesuai keinginan sendiri
dengan memilih“manual”.

79

rosul

Pada dasarnya dalam install sistem operasi linux terdapat dua partisi
yang wajib dilakukan, yaitu
a. Partisi sebagai root yang disimbolkan “/”
b. Partisi swap, dimana kapasitasnya disarankan sebesar 2x

memori komputer. Swap disebut juga sebagai virtual memori

rosul

12. Kemudian kalian akan mendapat tiga pilihan
a. all files in one partition, dimana sistem operasi akan membentuk
dua partisi yaitu root( / ) dan swap
b. separate /home partition, dimana sistem akan dibagi menjadi
partisi root( / ), swap dan home
c. separate /home, /var, and /tmp partition dimana sistem akan
dibagi menjadi partisi root( / ), swap, home, var, dan tm

80

rosul

13. Untuk instalasi paket bisa pilih no atau memutus jaringan agar tidak
terlalu lama proses penginstalannya.

rosul

14. Pilih Yes pada menu install Grub Boot Loader

rosul

81

15. Pilih /dev/sda untuk install boot loader

rosul

16. Menunggu proses booting

rosul

82

17. Proses installation sudah selesai, dan untuk masuk ke root masukkan
user root dan password

rosul

2. Praktek perintah dasar linux
a. Su , Untuk login

rosul

b. cd, Untuk aktif ke direktori yang dituju yaitu home

rosul

c. mkdir, Untuk membuat direktori baru

rosul

83

d. ls, melihat isi dari direktori aktif

rosul

e. rmdir , untuk menghapus direktori

rosul

3.2 Hasil dan Analisa Percobaan
A. Hasil percobaan pelaksaan praktikum

rosul

Analisa :
Debian adalah salah satu bagian dari sistem operasi Linux. Debian
merupakan salah satu distrubusi linux yang di kembangkan perusahaan
komunitas Debian. Sistem operasi ini merupakan bagian sistem operasi
open source atau yang sering dinamakan dengan sistem operasi terbuka

84

Langkah-langkah dalam penginstalan debian pada virtual box diantanya
Klik start pada Virtual Box kemudian akan muncul tampilan seperti
dibawah ini, kali ini proses install menggunakan mode grafis. Maka
pilihlah graphical install, Lalu pilih bahasa yang digunakan, kemudian
Pilih lokasi untuk timezone, dan format tulisan yang digunakan dan
keyboard yang digunakan. Untuk menu mengatur jaringan pilih Do not
configure kemudian masukan namahost ,disini diberinama “nuri131” dan
masukan password untuk root (akses super user), langkah selanjutnya
masukan nama user/pengguna dan password untuk user. Untuk pengaturan
waktu pilih Western atau WIB. Pada partisi hardisk, bagi pemula dapat
memilih guided entire disk, yaitu sitem akan memandu kalian melakukan
partisi dengan mudah . Tapi kalian dapat juga melakukan partisi sesuai
keinginan sendiri dengan memilih“manual”.. Pada dasarnya dalam install
sistem operasi linux terdapat dua partisi yang wajib dilakukan, kemudian
untuk instalasi paket bisa pilih no atau memutus jaringan agar tidak terlalu
lama proses penginstalannya. Pilih Yes pada menu install Grub Boot
Loader lalu pilih /dev/sda untuk install boot loader, tunggu proses instalasi
selesai dan proses installation sudah selesai, dan untuk masuk ke root
masukkan user root dan password
3.3 Tugas / Soal
1. Buatlah folder baru bernama nama_nim (2 digit terakhir)
2. Isikan folder yang sudah dibuat
3. Copy file yang sudah anda masukkan ke dalam folder
4. Kemudian hapus folder yang sudah anda buat dan buktikan dengan
menampilkan isi folder

85

JAWAB
Membuat Direktori

rosul

Membuat File Di Direktori

rosul

Copy File Dalam Direktori

rosul

Hapus File Dalam Direktori

rosu rosul :

3.4 Simpulan
Oracle VM VirtualBox adalah perangkat lunak virtualisasi, yang dapat

digunakan untuk mengeksekusi sistem operasi "tambahan" di dalam sistem
operasi "utama".

Linux adalah sistem operasi atau Operating System (OS), sama seperti
Windows OS, MacOS, iOS, Android, dan sebagainya. Seperti sistem operasi
umumnya, fungsi Linux adalah sebagai wadah untuk menjembatani
komunikasi atau perintah pengguna pada hubungan software dan hardware
dalam sebuah perangkat.

Debian adalah sistem operasi yang disediakan secara gratis untuk
penggunanya. Karena sifatnya yang open source, kamu pun bisa ikut
mengembangkan sistem operasi ini. Debian menggunakan kernel Linux
sebagai basis sistem operasinya.

Debian bisa kamu gunakan sebagai sistem operasi pada desktop yang kamu
gunakan. Bahkan bisa menggantikan sistem operasi lainnya seperti Windows,
misalnya. Hal ini karena di dalam Debian sudah disediakan ribuan aplikasi
yang disediakan secara gratis.

86

3.5 Lampiran
87

LAPORAN
PRAKTIKUM JARINGAN KOMPUTER

Penyusun :
Moh Rosul (210631100135)

LABORATORIUM KOMPUTASI DAN JARINGAN
KOMPUTER PENDIDIKAN

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA

2022

88

MODUL 6
DHCP DAN DNS SERVER DI LINUX

Nama/NIM : MOH ROSUL /210631100135
Hari/Tanggal : Senin, 2 November 2022
Hasil Praktikum :

1.1 Tujuan
Setelah mempelajari materi dalam bab ini, mahasiswa diharapkan mampu :
1. Mahasiswa mampu melakukan konfigurasi IP pada sistem operasi debian
2. Mahasiswa mampu membuat DHCP server pada jaringan komputer Lokal
3. Mahasiswa mampu memahami DNS Server
4. Mahasiswa mampu melakukan konfigurasi DNS server

1.2 Landasan Teori
A. Pengerian THCP/IP
TCP/IP ( Singkatan dari Transmission Control Protocol/Internet Protocol)
yang diterjemahkan menjadi Protokol kendali transmisi/Protokol Internet,
yang merupakan gabungan dari protocol TCP dan IP sebagai sekelompok
protocol yang mengatur komunikasi data dalam proses tukar-menukar data
dari satu computer ke computer lain dalam jaringna internet yang akan
memastikan pengiriman data sampai ke alamat yang dituju. Protokol ini
tidaklah dapat berdiri sendiri karena memang protocol ini berupa kumpulan
protocol ( protocol suite). Protokol ini juga merupakan protocol yang paling
banyak digunkan saat ini, karena protocol ini mampu bekerja dan diterapkan
pada lintas perangkat lunak dalam berbagai system operasi istilah yang
diberikan kepada perangkat lunak ini adalah TCP/IP stack.

89

B. DHCP (Dynamic Host Configuration Protocol)
Dynamic Host Configuration Protocol, digunakan untuk melayani request
Ip Address dari client. Client akan meminta Ip Address pada server,
kemudian server akan memberikan alokasi ip yang tersisa.

C. Pengertian DNS
DNS merupakan singkatan dari Domain Name System yang merupakan
sebuah sistim untuk menyimpan informasi tentang nama host atau nama
domain dalam sebuah basis data tersebar (distributed database) di dalam
jaringan komputer yang menggunakan TCP/IP.

D. Fungsi DNS
Fungsi DNS adalah untuk menerjemahkan sebuah nama domain ke bentuk
ip address. Perlu kita ketahui sebenarnya pengalamatan pada jaringan
komputer adalah menggunakan deretan angka biner yang biasa kita kenal
dengan ip address. Pastinya, untuk dapat mendapatkan hasil yang maksimal
dalam sebuah jaringan, kita membutuhkan networking hardware atau
perangkat keras jaringan yang juga dapat diandalkan.
Untuk memudahkan dalam mengingat sebuah nama host biasanya kita
membuat domain name sebagai contoh www.google.com nama tersebut di
buat untuk membantu memudahkan pengguna mengingat alamat tersebut
yang menggunakan alamat ip address 173.194.72.103.
Nah, ketika kita menggunakan internet dan membuka alamat tersebut,
biasanya kita hanya mengetikkan nama domain saja atau tidak
menggunakan ip address, di sinilah peran DNS yaitu menerjemahkan
domain www.google.com tersebut ke ip address 173.194.72.103 agar dapat
di identifikasi di dalam jaringan.
DNS memberikan manfaat bagi pengguna dari kelebihan yang di milikinya
seperti yang telah di singgung di atas, pengguna tidak perlu lagi mengingat
ip address tapi cukup dengan mengingat host name saja, berikutnya DNS
juga dapat konsisten karena sebuah IP address boleh berubah namun
hostname yang di gunakan tidak akan berubah.

90

E. Cara Kerja DNS
DNS melakukan tugas sebagai interpreter atau menerjemahkan nama
komputer ke bentuk biner ip address atau memetakan setiap nama komputer
ke dalam bentuk ip address. Komputer yang meminta request di sebut juga
dengan DNS client atau resolver sedangkan DSN penerjemah di kenal
dengan DNS Server.
Resolver atau client akan mengirimkan request ke server berupa queries,
kemudaian Name Server akan merespon dengan cara mengecek ke lokal
databasenya, dan bila mana queri tidak di temukan maka Name Server akan
menghubungi Name Server lainnya dengan mengirimkan queri sebelumnya,
jika request tidak berhasil di tangani maka Name Server akan mengirimkan
message failure kepada client.
Proses kerja di atas di sebut juga dengan forward lookup query dimana
permintaan client di proses dengan cara memetakan nama komputer (host)
ke bentuk IP address.

1.3 Alat dan Bahan
1) Alat
Dalam pelaksanaan praktikum alat digunakan sebagai media penunjang
kegiatan, Dapat berupa beberapa alat berikut : Laptop dan Software Cisco
Packet Tracer.
2) Bahan
Modul 6

1.4 Langkah-langkah Percobaan
A. DHCP Server
1. Desain Jaringan
Diasumsikan topologi jaringan server client seperti berikut ini :

a. Tentukan nomer IP server

91

b. DHCP server pada praktikum ini menggunakan virtual box. Maka
aturlah network pada virtualbox dengan mode :
1) Bridge : untuk melakukan instal paket langsung melalui jaringan
kabel yang telah terhubung ke internet
2) Host Only Adapter: digunakan virtualbox(dhcp) server untuk
terhubung dengan client (berupa komputer kalian/sistem operasi
windows)

2. Setting Responsitory
Installasi software pada system operasi inux bisa dilakukan melalui
berbagai cara. Mulai lewat CD, DVD, Flashdisk, ataupun melalui media
jaringan seperti HTTP dan FTP.

3. Instalasi Software via DVD/CD
Cara ini kita gunakan jika server Debian tidak terkoneksi ke Internet,
alias hanya untuk jaringan Lokal.
Kelebihanya adalah installasi software lebih cepat dibanding installasi
melalui media jaringan.
Masukan CD/DVD Debian pada DVDROM. Dalam virtual box dapat
kalian lakukan:

Kemudian, Lakukan Perintah :
#apt-cdrom add

#apt-get update

4. Instalasi Menggunakan Jaringan Komputer
Untuk installasi software melalui media jaringan, dibutuhkan sebuah
server khusus yang bernama Repositori Server. Repositori Server
tersebut berisi file-file binary dari seluruh paket software sebuah distro

92

Linux. Dimana pada nantinya software tersebut dapat didownload, atau
bahkan diinstall langsung oleh client Linux melalui media jaringan.
Semua alamat repositori diletakan pada file sources.list berikut.
nano /etc/apt/sources.list
Update database repositori, agar dapat mengenali seluruh paket software
yang tersedia
# apt-get update # apt-get upgrade

5. Konfigurasi TCP/IP
A. Mengaktifkan Ethernet Card
Network Interface Card (NIC) atau Ethernet di linux diberi nama
eth0, eth1, eth2, dst. Dan untuk interface Local Loopback diberi
nama lo. Untuk mengetahui interface apa saja yang terpasang pada
server Debian, gunakan perintah ifconfig.
( lo ) atau interface Loopback. jangan pernah sekalikali untuk
menon-aktifkan interface
Loopback tersebut. Sebab interface tersebut digunakan olehaplikasi-
aplikasi server
Debian agar dapat berjalan pada computer Localhost. Agar dapat
terkoneksi ke Jaringan Komputer, aktifkan terlebih dahulu Interface
Ethernet. Pastikan nama untuk Ethernet tersebut, default untuk
Ethernet pertama adalah eth0.
Gunakan perintah ifup untuk meng-aktifkan, dan sebaliknya
gunakan perintah ifdown.
#ifup eth0 atau #ifconfig eth0 up

B. Konfigurasi TCP/IP
1) Hidupkan Komputer Server anda yang sudah terinstall linux
Debian Kemudian login lah sebagai Root.
$ su root
Lalu masukkan kedalam folder etc/network dan edit file
interfaces

93

#nano /etc/network/network
2) Setelah masuk dalam file interfaces. Silahkan tambahkan/ubah

IP Address. Disinilah tempat kita mengatur IP danmenambahkan
IP Address yang berhubungan dengan pengalamatn IP.

Sesuaikan nomor IP server dengan rencana kalian pada desain
jaringan kompter tersebut. Setelah selesai maka simpanlah
3) Kemudian jangan lupa restart paket setelah di konfigurasi

#etc/init.d/networking restart
Untuk cek keberhasilan pemberian IP, gunakan perntah ifconfig.
Jika IP tidak berubah lakukan kembali perintah restart tersebut.
4) untuk memeriksa keberhasilan IP server terhubung dengan client
maka pada komputer client kalian yaitu sistem operasi windows,
kalian lakukan pengaturan IP secara manual dengan IP yang
sudah ditentukan (jangan lupa pada virtualbox lkukan
pengaturan network pada mode Host-Only Adapter)

94


Click to View FlipBook Version