5) Setelah itu lakukan proses perintah ping baik dari server ke client
maupun sebaliknya. Jika tidak berhasil cek kembali konfigurasi
tersebut.
6. Konfigurasi DHCP Server
1) Pertama login dahulu sebagai superuser/root. Kemudian kita check
apakah paket tersedia dalam debian, dengan perintah :
#apt-cache search dhcpd
2) Lihat hasilnya dan carilah nama dari dhcp server
3) Setelah paket ada, kita lakukan instalasi caranya;
#apt-get install isc-dhcp-server
4) Kemudian masuk ke folder dhcp caranya;
# cd /etc/dhcp l
95
Kemudian ketikkan ls untuk melihat isi direktori. Kemudian masuk
pada direktori etc/dhcp
#cd etc/dhcp
Kemudian ketikkan ls untuk melihat isi direktori dan pastikan ada
file dhcpd.conf Sebelumnya kita backup file tersebut untuk
menghindari kehilangan atau kesalahan konfigurasi file
etc/dhcp#cp dhcpd.conf dhcpd.conf.backup
Kemudian ketikkan ls untuk melihat apakah file dhcpd.conf.backup
tersebut sudah di copy
5) Sekarang kita lakukan konfigurasi dhcp server dengan melakukan
edit pada file dhcpd.conf
etc/dhcp#nano dhcpd.conf
a) Sesuaikan dengan name server kalian
b) Sesuaikan IP dhcp server, range IP dhcp untuk client kalian
Diubah menjadi:
6) Setelah itu masuk ke folder default caranya :
#cd /etc/default atau # nano /etc/default/isc-dhcp-server
96
7) Lalu tambahkan seperti, file berikut
8) Lakukan restart
#/etc/init.d/isc-dhcp-server restart
9) Lakukan tes dhcp server dengan client. Dengan cara malakukan
pengaturan IP otomatis pada komputer client kemudian lakukan
perintah
ipconfig /release ipconfig /renew ipconfig
pada komputer client untuk melihat hasil dari IP yang didapat oleh
client
B. DNS Server
1. Pertama, kita harus menjalankan operasi linux pada debian 8 melalui
aplikasi virtualbox.Login di isi dengan root dan isi password sesuai
dengan yang sudah kamu buat.
2. Selanjutnya, masukan perintah nano /etc/network/interfaces untuk
memastikan IP yang muncul sudah sesuai dengan IP yang akan kita
gunakan untuk proses selanjutnya.Jika sudah tekan CTRL+O untuk
menyimpan dan tekan CTRL+X untuk keluar dari proses pengeditan
97
3. Setelah itu, ketikan perintah /etc/init.d/networking restart jika berhasil
akan muncul seperti gambar dibawah. Lulu ketikan ifconfig untuk
mengecek kunfigurasi sudah benar.
4. Lalu ketikan ifconfig untuk mengecek kunfigurasi sudah benar. Jika
benar akan muncul seperti gambar dibawah :
5. Jika langkah diatas sudah selesai ping IP Address, jika tampilan seperti
ini berarti IP sudah berjalan dengan lancar.
Tekan CTRL+Z untuk keluar.
6. Selanjutnya kita akan menginstall Bind9 dengan perintah apt-get install
bind9, tekan Y lalu Enter
7. Selanjutnya copy file /etc/bind/db.local menjadi /etc/bind/db.terserah
dengan perintah cp /etc/bind/db.local /etc/bind/db.terserah
8. Copy sekali lagi file /etc/bind/db.local menjadi /etc/bind/db.192 dengan
perintah cp /etc/bind/db.local /etc/bind/db.192
98
9. Selanjutnya ketikan perintah nano /etc/bind/named.conf.local. Ubah
menjadi :
10. Sesudah itu kita lanjut untuk mauskan perintah nano
/etc/bind/named.conf.options. Ubah menjadi:
11. Kemudian ketikan perintah nano /etc/bind/db.nisya menjadi:
12. Setelah itu ketikan perintah nano /etc/bind/db.192 menjadi:
99
13. Tambahkan “nameserver” dengan perintah nano/etc/resolv.conf
menjadi:
14. Cek konfigurasi dengan perintah nslookup
15. Lakukan uji coba dengan ping dari computer client menggunakan nama
domain, sebelum melakukan uji coba kita harus mengatur IP Address
pada adapter VITRUAL HOST-ONLY NETWORK. Klik protocol
version 4 (TCP/IPv4) klik Properties isi IP address, subnetmask, dan
preferred DNS server
.
16. Setelah selesai mengatur IP, buka cmd dan coba PING, jika berhasil
akan Statusnya sudah terkoneksi:
100
1.5 Hasil dan Analisa Percobaan
1.6 Tugas
1. Lakukan langkah konfigurasi DHCP Server dengan prangkat anda
2. Pada konfigurasi DHCP server, desain alamat IP sesuai dengan nim masing
masing
3. Lakukan konfigurasi DNS Server
4. pada konfigurasi DNS ubah name server menjadi Nama Anda.net dan ip
server 192.168.NIM.1
JAWABAN :
A. Setting DHCP Server sesuai NIM
1. Buka debian dan login sebagai super user atau root dan masukann
password :
135_ROSU
L
2. Lanjutkan dengan menkonfigurasi IP pada file nano dhcpd.conf <
enter. Gulir ke bawah file, dan dibagian “A slightly...”, hapus pagar
dari baris subnet sampai dengan akhir kurung kurawal. Masukkan
konfigurasi IP sebagai berikut :
101
ROSUL
3. Selanjutnya konfigurasi default dhcp dengan syntaks
nano/etc/default/isc-dhcp-server > enter. Jika sudah masuk kedalam file,
hapus pagar dibagian “DHCPDv4...”, dan isikan enp0s3 pada bagian
syntaks “INTERFACESv4..”
ROSUL
4. Untuk menguji keberhasilannya, masuk pada pengaturan change
adapter setting pada laptop, dan lihat hasilnya seperi berikut
ROSUL
102
B. Setting DNS server sesuai nama
1. Instal bind9 dengan menggunakan syntaks apt-get install bind9
dnsutils –y
ROSUL
2. masuk ke file named.conf.local pada bind, dan isi syntax zone
dengan nama sahrul.net
ROSUL
3. Lanjut direktori bind, copy db.local, kemudian modifikasi filenya
dengan syntaks sahrul.net dan IP server sebelumnya :
ROSUL
103
4. Copy juga db.127 & modifikasi filenya dengan syntax berikut
(irgie.net)
ROSUL
5. Setelah itu modifikasi file nano resolv.conf dengan syntax
sahrul.net, nameserver : 182.168.1.136 :
ROSUL
1.7 Kesimpulan
DHCP (Dynamic Host Configuration Protocol) dapat merespon permintaan alamat IP
dari klien. Ketika klien meminta alamat IP dari server, server menyediakan alokasi IP
yang tersisa. Sedangkan DNS dapat menerjemahkan nama domain menjadi alamat IP
agar lebih mudah mengingat hostname.
104
1.8 Lampiran
105
LAPORAN
PRAKTIKUM JARINGAN KOMPUTER
Penyusun :
MOH ROSUL (210631100135)
LABORATORIUM KOMPUTASI DAN JARINGAN
KOMPUTER PENDIDIKAN
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA
2022
106
Nama/NIM MODUL VII
Hari/Tanggal WEB SERVER
Hasil Praktikum : MOH ROSUL/ 210631100135
: Rabu, 23 November 2022
:
1.1 TUJUAN
Setelah mempelajari materi dalam bab ini, mahasiswa diharapkan mampu :
1. Mengetahui metode membangun Web Server pada system operasi Linux
2. Mengetahui cara instalasi Web Server pada system operasi Linux
3.Mengelola Web Server pada system Linux
1.2 LANDASAN TEORI
A. Web Server
Web server jika diartikan secara harafiah, berarti penyedia web atau penyedia
jaringan. Dari arti katanya saja sudah cukup dapat dipahami kira-kira apa tugas dan
fungsi dari sebuah web server. Pengertian dari web server yang diminta disini,
artinya tidak begitu jauh dari pengertian kasarnya, karena tugas dari sebuah web
server dalam keterkaitannya di bidang jaringan komputer adalah sebagai perangkat
lunak yang memberikan layanan web. Web server menggunakan protocol yang
disebut dengan HTTP (HyperText Transfer Protocol). Jadi, secara teknisnya ketika
seseorang/client yang berada dalam jaringan menggunakan sebuah browser maka
web browser akan mengiriman permintaan HTTP atau HTTPS, lalu, web server
akan merespon dan mengirimkan kembali hasilnya dalam bentuk halaman-halaman
107
web yang umumnya berbentuk dokumen HTML. Ada banyak web server yang ada,
akan tetapi yang paling banyak digunakan saat ini adalah apache dan microsoft
internet information service.
Web merupakan halaman atau dokumen yang ditulis dengan kode Bahasa
pemograman tertentu seperti HTML, PHP, ASP, JavaScript, dan lainnya. Halaman
– halaman tersebut dapat terdiri atas gabungan teks, gambar, dan suara yang saling
berkaitan satu sama lain berdasarkan standar tertentu sebagaimana telah di tertapkan
oleh W3C (World Web Consortium). Halaman Web yang ditampilkan dalam alikasi
web browser pada dasarnya terbagi menjadi beberapa layer, antara lain sebagai
berikut :
a. Structural Layer
Lapisan ini mendeskripsikan tentang struktur halaman atau dokumen web,
seperti menggunakan standar penulisan kode, format mark up, tata letak atau
layout.
b. Persentation layer
Lapisan ini menjelaskan tentang pengaturan objek dalam halaman web seperti
teks, gambar, suara.
c. Behavioural layer
Layer ini menderskripsikan tentang source code dokumen web yang di
tampilkan. Konten yang ditampilkan, yaitu mengenai standard an struktur
pemogramannya.
1. Jenis – Jenis Web Server
Banyak web server yang ada dan berkembang, baik yang bersifat Free maupun
berbayar. Beberapa diantaranya:
a. Apache Web Server – The HTTP Web Server
108
b. Apache Tomcat
c. Microsoft windows Server 2003 Internet Information Services (IIS)
d. Lighttpd
e. Jigsaw
f. Sun Java System Web Server
g. Xitami Web Server
h. Zeus Web Server
Namun web yang terkenal dan yang sering digunakan adalah Apache dan Microsoft
Internet Information Service (IIS). Apache merupakan web server yang bersifat
open source, apache ini dapat digunakan di bayak platform, antara lain platform
dalam lingkungan Linux dan juga pada Windows. Sedangkan microsoft internet
information service (IIS) hanya dapat beroperasi pada sistem operasi windows saja.
1.3 ALAT DAN BAHAN
Alat dan bahan adalah hal yang harus ada dan dibutuhkan demi kelancaran
pelaksanaan praktikum :
1. Laptop
2. Oracle VirtualBox
109
1.4 LANGKAH – LANGKAH PERCOBAAN
Konfigurasi Web Server
1. install paket web server
#apt-get install apache2 php5
2. pindah ke direktori sites-available
#cd /etc/apache2/sites-available/
3. kopikan website default menjadi website yang kita buat
#cp 000-default.conf elvira51
110
4. edit file elvira51.conf
#nano elvira51.conf
= > edit seperti gambar berikut
= > [email protected] : email admin
= > elvira51 : folder website
5. simpan hasil konfigurasi
= > ctrl +x = > y = > enter
6. disable website default
# a2dissite 000-default.conf
7. enable website yang telah kita buat
#a2ensite elvira51.conf
111
8. pindah ke direktori /var/www
#cd /var/www/
9. buat folder website yang telah kita buat
#mkdir elvira51
10. pindah ke folder elvira51
#cd elvira51
11. buat file .html
#nano index.html
= > edit/ tambahkan konfigurasi seperti gambar berikut
112
12. simpan konfigurasi
= > ctrl+x => y = > enter
13. restart service apache2
# /etc/init.d/apache2 restart
14. atur network atau jaringan pada server menjadi jaringan internal seperti
gambar berikut
15. atur network atau jaringan client menjadi jaringan internal seperti
gambar berikut
113
16. konfigurasi IP Client sesuai dengan IP Server seperti gambar berikut
17. Cek hasil konfigurasi WEB server pada web browser client ketik
elvira51.com dan 192.168.51.2
Analisa : dari komputer arahkan ke web browser ke alamat ip server, yaitu
192.168.51.2 atau elvira51.com kemudian jika ingin mengubah tampilan dari
114
halaman wb kita bisa mengupload webside/aplikasi static ke dalam directori
root webserver dengan masuk di /var/www pada debian
1.6 TUGAS
1. Buatlah WEB Server yang mengandung Nama dan 2 angka terakhir Nim
kalian!
2. Buatlah tampilan pada web browsere semenarik mungkin!
JAWABAN
1. konfigurasi WEB Server
b. Masuk ke Perintah nano /etc/network/interface dan masukkan IP dengan nim
kita yaitu 192.168.115.1
135_ROSUL
b. setelah itu ketikkan juga nano /etc/rc.local dan masukkan kata iptables –t nat
– A POSTROUTING –o eth0 –j MASQUERADE diatas tulisan exit
135_ROSUL
115
c. kemudian ketik nano /etc/sysctl.conf dan hilangkan tanda pagar pada barisan
net.ipv4.ip_forward=1
135_ROSUL
d. kemudian restar dengan cara masukkan perintah service networking restart
135_ROSUL
e. Setelah itu install bind9 dengan cara masukkan perintah apt-get install bind9
setelah berhasil diinstal masukkan perintah cd /etc/bind dan masukkan juga
perintah nano named.conf.default-zones
135_ROSUL
f. kemudian dibagian zone yang pertama ganti seperti digambar yang zone kedua
ganti ke 192
135_ROSUL
g. Setelah itu masukkan perintah cp db.local db.irgi dan cp db.127 db.192
135_ROSUL
116
h. Kemudian masuk ke perintah nano db.yogi dan tambahkan IP 192.168.137.1
dan tambahkan juga Mail dengan IP tersebut
135_ROSUL
i. Lalu masuk ked nano db.192 kita ubah pada baris terakhir dan hapus semua
angka diganti angka 1
135_ROSUL
j. kemudian install web servernya dengan masukkan perintah apt-get install
apache2 php5
135_ROSUL
k. kemudian masuk ke perintah nano /etc/var/www/index,html dan ketikkan script
koding seperti digambar kemudian restart
135_ROSUL
117
2. Hasil dari pengkonfigurasian diatas
135_ROSUL
TUGAS MODUL 7 INSTALASI WEB
SERVER
NAMA : ACH. IRGI BIK NADANIM :
210631100137
1.7 KESIMPULAN
Web server adalah sebuah perangkat lunak yang berfungsi untuk memberikan
layanan berupa data, dan berfungsi menerima permintaan HTTP atau HTTPS dari
klien yang menggunakan browser (chrome, firefox, dll). Nantinya web server akan
mengirimkan respon atas permintaan klien untuk menampilkan halaman website.
1.8 LAMPIRAN
118
LAPORAN
PRAKTIKUM JARINGAN KOMPUTER
Penyusun:
MOH ROSUL ( 210631100135 )
LABORATORIUM KOMPUTASI DAN JARINGAN
KOMPUTER PENDIDIKAN
FAKULATS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA
2022
119
MODUL 8
SAMBA DAN FILE TRANSFER PROTOCOL
Nama/ NIM : MOH ROSUL/ 210631100135
Hari/ Tanggal : 23 November 2022
Hasil Praktikum :
1.1 Tujuan
Setelah mempelajari materi dalam bab ini, mahasiswa diharapkan mampu :
1. Mengetahui metode membangun Samba dan FTP pada system operasi Linux
2. Mengetahui cara instalasi Samba dan FTP pada system operasi Linux
3. Mengelola FTP pada system Linux
1.2 Landasan Teori
A. Samba
Microsoft mengimplementasikan konsep jaringan client/server dengan
menggunakan SMB (Server Message Block). Ada 2 bentuk jaringan pada
windows.
1. Workgroup
Kumpulan computer SMB yang berhubungan dengan peer to peer,
artinya setiap computer pada peer to peer dapat memberikan ijin akses
kepada computer lain untuk memakai resource yang ada pada computer
tersebut. Missal, disk, printer.
2. Domain
Kumpulan computer SMB yang berhubungan secara client/server. Satu
server dari domain berperan sebagai controlling(disebut sebagai domain
controller), yang mengatur pengelolaaan resource dan proses
autentifikasi (memberikan atau menolak ijin akses terhadap resource
disk, printer dll). Domain controller menggunakan SAM(Security
Account Manager) untuk menyimpan username dan password, ini
120
dilakukan secara terpusat. Samba merupakan aplikasi UNIX yang
memanfaatkan protocol SMB. Karena menggunakan protocol yang
sama yaitu SMB, maka dengan samba memungkinkan mesin linux
dapat berkomunikasi dengan mesin windows.
Samba dapat digunakan untuk :
a. Menghubungkan setiap mesin unix (termasuk linux) dengan mesin
DOS.
b. Menempatkan mesin unix sebagai Primary Domain Controller
sebagaimana yang dilakukan Windows NT/2000 server.
c. Berbagi (share) file dan printer pada semua computer yang
terhubung ke jaringan.
d. Membantu pengguna browsing di network neighborhood
e. Memberikan otentifikasi pada tiap client yang login ke dalam suatu
domain pada suatu jaringan.
• Smbd
Daemon yang memberikan layanan berbagi file dan printer
dalam sebuah jaringan yang menggunakan protocol smb. Smbd
uga memberikan otentikasi dan otorisasi bagi clientnya
• Nmbd
.Daemon yang memanfaatkan Windows Internet Name
Space(WINS), dan membantu client unutk browsing di network
neighborhood.
Selain 2 daemon utama di atas, aplikasi samba juga mempunyai
bebrapa program pendukung yaitu :
• Smbclient
Client dengan tampilan mirip ftp untuk mengakses SMB
resource share (mengakses share files).
• Smbtr
Program yang membackup data yang dishare. Mirip tar di linux.
• Nmblookup
Program yang membantu mencari nama(names lookup) dengan
121
memanfaatkan NetBios over TCP/IP. Nmblookup dapat
digunakan untuk meresolve dari nama computer ke nomor ip
dan sebaliknya.
• Nmbpasswd
Program yang memungkinkan administrator mengatur password
yang terenkripsi yang dipergunakan oleh samba server
• Smbstatus
Program yang memonitor status terakhir dari share resource
yang diberikan oleh server samba.
• Testpam
Program kecil untuk melakukan proses debug (memeriksa
parameter) terhadap file konfigurasi samba(smb.conf).
• Swat
Samba Web Administration Tool, program bantu yang
memberikan interface model web untuk mengadministrasi
samba. Swat mempermudah mengedit smb.conf mengatur
resource share, melihat status samba terakhir, dengan dukungan
file help yang sangat bermanfaat.
B. File Transfer Protocol (FTP)
FTP (File Transfer Protocol) adalah sebuah protokol aplikasi yang
mengijinkan mesin lokal dan remote client dan mesin server melakukan
transfer file menggunakan TCP yang memiliki mekanisme transport yang
handal. FTP mengkopi file lengkap dari satu mesin ke mesin lainnya (server
ke client atau client ke server). FTP akan menggunakan account/password
untuk login ke server atau menggunakan anonymous FTP jika diijinkan oleh
server.
FTP juga dapat melakukan :
122
• Akses secara interaktif
• Tipe data yang khusus (ASCII, EBCIDIC, binary, dan logical byte
size)
• Tipe file yang khusus (unstructured mode, record dan page)
• Mode transmisi (stream, block mode dan compressed mode)
• Kontrol format (nonprint, telnet format control dan Fortran carriage
control)
Tipe Operasi FTP :
• Connect ke sebuah remote host.
• Select sebuah directory.
• List file tersedia untuk transfer.
• Mendefinisikan Transfer Mode.
• Copy file ke / dari remote host.
• Disconnect dari remote host.
Protokol FTP :
• FTP menggunakan TCP dan IP sebagai mekasnisme transport.
• FTP tidak mempunyai format pesan (message).
• Berdasarkan client commands, server replies dan TCP untuk
transport data.
• Menggunakan two logical communication paths, satu untuk kontrol
(port 21) dan yang lain untuk pass data (port 20).
• Data/file yang akan ditransfer harus dispesifikasikan kedalam istilah
dari representation, structure, format control dan transmission mode.
Model FTP
123
1. Control Connection
• Menggunakan port 21 pada FTP Server dan secara lokal diasign
port pada FTP client.
• Koneksi terbentuk ketika client menetapkan suatu koneksi ke
server.
• Koneksi ini digunakan untuk FTP command dan mereplay untuk
mengontrol transfer data.
2. Data Transfer Connection
• Menggunakan port 21 pada FTP Server dan secara lokal di asign
port pada FTP client.
• Koneksi terbentuk jika ada permintaan dari masing-masing file
transfer dan berakhir saat masing-masing file telah ditransfer.
Management Connection
Ada 3 jenis pemakain data connection yaitu :
1. Mengirim sebuah file dari client ke server.
2. Mengirim sebuah file dari server ke client.
3. Mengirim daftar file atau direktori dari server ke client
Control connection akan tetap sepanjang durasi client dan server terkoneksi.
Sedangkan data connection akan dibentuk dan dibebaskan jika jika
diperlukan.
Prosedur normal adalah sebagai berikut :
1. Pembentukan data connection adalah dibawah kendali client karena
client yang mengirimkan peintah yang memerlukan data connection
124
seperti mengambil file (get file), menaruh file (put file) atau melihat
daftar direktori (list a directory).
2. Client memilih sebuah nomor port di host client sebagai ujung dari data
connection pada sisi client. Client secara pasif membuka port ini.
3. Client mengirim nomor port ini ke server melalui control connection
menggunakan perintah PORT.
4. Server menerima nomor port pada control connection dan meminta
active open pada port ini di host client. Dan server selalu menggunakan
port 20 sebagai ujung dari data connection di sisi server.
1. FTP Aktif
Pada FTP mode aktif, client membangun koneksi dari port random N
dimana N lebih besar dari 1024 dengan FTP server pada port 21.
Selanjutnya, client membuka port N+1 (listen) dan mengirim FTP
command PORT N+1 ke server FTP. FTP server akan membangun koneksi
ke client melalui port yang telah ditentukan oleh client untuk data dan pada
sisi server menggunakan port 20.
Untuk server yang berada dibelakang firewall, agar server dapat mensuport
mode aktif port berikut harus dibuka :
1) Port server FTP 21 dari port mana saja (Client memulai koneksi).
2) Port server FTP 21 ke ports > 1024 (Server merespon ke port control
pada sisi client).
3) Port server FTP 20 ke ports > 1024 (Server memulai koneksi data ke
data port pada sisi client).
4) Port server FTP 20 dari ports > 1024 (Client mengirimkan ACK ke port
data server).
Mode FTP aktif ini dapat digambarkan sebagai berikut :
125
1. Pada langkah 1, Client mengirimkan perintah PORT 1027 melalui port
command pada sisi client (port 1026).
2. Server kemudian mengirimkan ACK melalui port 21 pada sisi server ke
client pada langkah ke 2.
3. Pada langkah ke 3, server mengajukan koneksi pada data port (port 20)
pada sisiserver dengan data port pada sisi client yang telah ditentukan
sebelumnya.
4. Akhirnya client mengirimkan kembali ACK ke server seperti yang
diperlihatkan pada langkah ke 4.
Masalah utama dengan mode aktif ini terletak pada sisi client. Karena client
tidak pernah secara actual membuat koneksi ke port data pada server, client
hanya memberitahukan ke server port mana yang sedang listen dan server
akan membuat koneksi ke port yang sudah ditentukan pada sisi client. Pada
client yangberada di belakang firewall ini terlihat bahwa sistem yang ada di
luar yang akan menginisialisasikan koneksi dengan client di dalam dan
umumnya hal seperti ini akan diblok oleh firewall.
2. FTP Pasif
126
Perbedaan dalam memulai koneksi antara server dengan client
menghasilkan metode koneksi FTP pula. Metode berikutnya dikenal
sebagai mode pasif atau PASV, setelah client menggunakan perintah ini
untuk memberitahukan ke server bahwa koneksi yang akan dibuat adalah
mode pasif.
Pada mode FTP pasif kedua koneksi ke server diawali oleh client, ini untuk
mengatasi masalah pemblokiran yang dilakukan oleh firewall pada
incoming data port ke client dari server.Disaat dibuka koneksi FTP, client
membuka dua port lokal yang acak yaitu N > 1024 dan N+1. Port pertama
digunakan untuk menghubungi server pada port 21 (untuk control
connection) dan kemudian memberitahukan dengan perintah PASV untuk
memberitahukan bahwa client menggunakan mode pasif. Hasilnya adalah
server membukan port acak P > 1024 dan mengirim perintah PORT P ke
client. Client kemudian membangun koneksi dari port N+1 ke port P pada
sisi server untuk mentransfer data.
Dari sisi server yang berada dibelakang firewall, agar dapat mensupport
mode FTP pasif ini maka perlu membuka port sebagai berikut :
1. Port server FTP 21 dari port mana saja (Client memulai koneksi).
2. Port server FTP 21 ke ports > 1024 (Server merespon untuk port control
pada sisi client).
3. Port server FTP > 1024 dari mana saja (Client memulai koneksi data ke
port random yang ditentukan oleh server).
4. Port server FTP > 1024 ke remote port > 1024 (Server mengirimkan
ACK (dan data) ke port data pada sisi client).
Apabila digambarkan, koneksi mode FTP pasif akan terlihat seperti gambar
dibawah ini.
127
1. Pada langkah pertama, client menghubungi server pada port command
dan mengirimkan perintah PASV.
2. Kemudian server membalas pada langkah ke 2 dengan perintah PORT
2024, untuk memberitahukan ke client port mana yang dibuka untuk
koneksi data.
3. Langkah ke 3, client membuat data koneksi ke port yang telah
ditentukan server.
4. Akhirnya server kembali mengirimkan ACK ke port data pada sisi
client pada langkah ke 4.
Dengan menggunakan mode FTP pasif banyak masalah yang dapat
diselesaikan dari sisi client, tetapi akan menimbulkan masalah pada sisi
server. Jadi diperlukan untuk membuka port besar diatas 1024 pada sisi
server. Beberapa aplikasi FTP server seperti WU-FTP dapat ditentukan
rentang port yang dapat digunakan.
Masalah ke dua yang timbul adalah ada aplikasi client yang tidak mensuport
mode pasif. Sebagai contoh aplikasi FTP command line yang disediakan
oleh Solaris tidak mensuport mode pasif, dan juga ncftp aplikasi yang
disediakan oleh pihak ketiga.
Dengan semakin populernya pengggunaa WWW, banyak orang lebih
cenderung menggunakan web browser sebagai FTP client. Kebanyakan
browser hanya mensuport mode pasif ketika mengakses URL ftp://. Ini
128
tentunya dapat berdampak positif atau negatif tergantung konfigurasi
server dan firewall.
Proses FTP
• Server menetapkan passive open ke port 21 dan menunggu koneksi
dari client.
• Client melakukan active open pada server port 21 untuk menetapkan
control connection.
• Client mem-pass port data connection-nya ke server selama client
ktif membuka server.
• Client mem-pass account name dan password dari user ke server.
• Client mengirim perintah untuk mengindikasikan, Nama file
name , Tipe data, Tipe file/format control, Mode transmisi , Arah
dari transmisi ( ke/dari client).
• Setelah client/server mengubah server issues sebuah active open ke
client port data connection pada client. Server berkhir dengan selalu
menggunakan port 20 untuk data connection.
1.3 Alat dan Bahan
1) Laptop, Software Virtual Box, Software ISO Debian
2) Modul 8
129
1.4 Langkah-langkah Percobaan
Pada langkah awal ini harus terhubung pada internet atau sudah memiliki
cd/dvd debian agar saat instalasi proFTPd berhasil.
1. Buka debian anda dan login, ketik perintah su agar menjadi user root.
2. Setelah itu konfigurasi IP address pada interfaces,
nano /etc/network/interfaces.
ROSUL
3. Simpan dan restart dengan menjalankan perintah:
/etc/init.d/networking restart
ROSUL
4. Install proFTPd, jika muncul proFTPd configuration pilih standalone,
berikut perintahnya:
apt-get install proftpd
ROSUL
5. Setelah instalasi berhasil, selanjutnya buka direktori proftpd untuk
melakukan konfigurasi, jalankan perintah dibawah ini:
nano /etc/proftpd/proftpd.conf
6. Setelah itu tambahkan beberapa script di bagian paling bawah.
<Anonymous /home/irgi>
User irgi
</Anonymous>
130
ROSUL
a. <Anonymous /home/irgi> = Adalah direktori penyimanan data yang
diakses pada ftp.
b. User irgi = adalah nama user yang akan mengakses ftp tersebut.
c. </Anonymous> penutupan dari script
7. Simpan konfigurasi diatas lalu restart proFTPd:
/etc/init.d/proftpd restart
8. Buat folder dalam /home/debian, debian adalah nama username dari debian
saya jika anda menggunakan username nama anda sendiri ubahlah script
diatas dan sesuaikan. Berikut cara buat folder di direktori:
cd /home/irgi mkdir 122
9. Buat user yang sudah didaftarkan tadi, ketik perintah:
adduser irgi
10. Restart proFTPd : /etc/init.d/proftpd restart
Akses FTP di Client
Langkah terakhir adalah setting client dengan jaringan yang sama seperti di
interfaces, lalu buka browser lalu jalankan pada tab url ftp://192.168.100.2 ini
adalah contoh ip saya, ganti ip sesuai ip address yang anda konfigurasi. Jika ftp
sudah terbuka, ftp akan meminta username dan password masukan user yang
sudah didaftarkan pada form tersebut.
CARA KONFIGURASI SAMBA SERVER DEBIAN
Sebelum memulai konfigurasi samba server kalian buka terminal di sistem
debian nya.
131
STEP 1
Install samba dengan perintah apt-get install samba
STEP 2
Kemudian buat folder untuk di share dengan perintah mkdir /home/folder
STEP 3
Setelah membuat folder yang tadi di buat kalian berikan hak akses dengan
perintah chmod 755 /home/folder
STEP 4
Kemudian edit file smb.conf dengan mengunakan perintah nano
/etc/samba/smb.conf
STEP 5
Pada baris ke 25 tambahkan kalimat unix charset = UTF-8 dan baris 30
tambahkan kata kalimat workgroup = WORKGROUP
STEP 6
Pada baris ke 48 interfaces = 127.0.0.0/8 192.168.22.1 eth0
STEP 7
132
Langkah selanjutnya edit di baris 55 bind interfaces only = yes
STEP 8
Kemudian tambahkan pada baris line ke 60 map to guest = bad user
STEP 9
ROSUL
Pada line terakir tambahkan seperti gambar yang saya screenshoot di atas ini
karena panjang saya males nulisnya.
STEP 10
ROSUL
Setelah itu restart samba dengan perintah service smbd restart
STEP 11
ROSUL
133
Kemudian kamu cek pada client dengan memasukan alamat ip yang kita setting
tadi yaitu 192.168.137.1 dengan cara menekan win+r di keyboard.
1.5 Hasil dan Analisa Percobaan
ROSUL
Analisa :
Jadi pada Langkah – Langkah dari penginstalan dan pengkonfigurasian FTP
(File Transfer Protocol) dan Samba Server yang yang berfungsi untuk
transfer data yang mengizinkan untuk read dan write dari server (Debian
linux) dan saling terhubung ke client (OS Windows) yang akan melakukan
transmisi pengiriman data melalui browser maupun software tambahan.
Jangan lupa harus terhubung pada internet untuk menghubungkannya seperti
itu.
1.6 Tugas
1. Lakukan instalasi samba dan FTP !
2. Buatlah konfigurasi samba dan FTP menggunaka nama dan nim !
JAWABAN
1. Buka debian anda dan login, ketik perintah su agar menjadi user root.
ROSUL
2. Setelah itu konfigurasi IP address pada interfaces, ketik perintah dibawah
ini dan IP address sesuaikan dengan keinginan contoh gambar dibawah :
nano /etc/network/interfaces.
ROSUL
3. Simpan dan restart dengan menjalankan perintah:
134
/etc/init.d/networking restart ROSUL
4. Selanjutnya install proFTPd, jika muncul proFTPd configuration pilih
standalone, berikut perintahnya:
apt-get install proftpd ROSUL
5. Setelah instalasi berhasil, selanjutnya buka direktori proftpd untuk
melakukan konfigurasi, jalankan perintah dibawah ini:
nano /etc/proftpd/proftpd.conf
6. Setelah itu tambahkan beberapa script di bagian paling bawah.
<Anonymous /home/irgi> User irgi</Anonymous>
ROSUL
d. <Anonymous /home/irgi> = Adalah direktori penyimanan data yang
nanti akan diakses pada ftp.
e. User irgi = adalah nama user yang akan mengakses ftp tersebut.
f. </Anonymous> penutupan dari script
7. Simpan konfigurasi diatas lalu restart proFTPd:
/etc/init.d/proftpd restart
8. Buat folder dalam /home/debian, debian adalah nama username dari debian
saya jika anda menggunakan username nama anda sendiri ubahlah script
diatas dan sesuaikan. Berikut cara buat folder di direktori:
cd /home/basori mkdir 137
9. Buat user yang sudah didaftarkan tadi, ketik perintah:
adduser nina
10. Restart proFTPd :
/etc/init.d/proftpd restart
135
Akses FTP di Client
Langkah terakhir adalah setting client dengan jaringan yang sama seperti di
interfaces, lalu buka browser lalu jalankan pada tab url ftp://192.168.100.2 ini
adalah contoh ip saya, ganti ip sesuai ip address yang anda konfigurasi. Jika ftp
sudah terbuka, ftp akan meminta username dan password masukan user yang
sudah didaftarkan pada form tersebut.
CARA KONFIGURASI SAMBA SERVER DEBIAN
Sebelum memulai konfigurasi samba server kalian buka terminal di sistem
debian nya.
STEP 1
Install samba dengan perintah apt-get install samba
STEP 2
Kemudian buat folder untuk di share dengan perintah mkdir /home/folder
STEP 3
Setelah membuat folder yang tadi di buat kalian berikan hak akses dengan
perintah chmod 755 /home/folder
STEP 4
136
Kemudian edit file smb.conf dengan mengunakan perintah nano
/etc/samba/smb.conf
STEP 5
Pada baris ke 25 tambahkan kalimat unix charset = UTF-8 dan baris 30
tambahkan kata kalimat workgroup = WORKGROUP
STEP 6
Pada baris ke 48 interfaces = 127.0.0.0/8 192.168.22.1 eth0
STEP 7
Langkah selanjutnya edit di baris 55 bind interfaces only = yes
STEP 8
Kemudian tambahkan pada baris line ke 60 map to guest = bad user
STEP 9
ROSUL
Pada line terakir tambahkan seperti gambar yang saya screenshoot di atas ini
karena panjang saya males nulisnya.
137
STEP 10
ROSUL
Setelah itu restart samba dengan perintah service smbd restart
STEP 11
ROSUL
Kemudian kamu cek pada client dengan memasukan alamat ip yang kita setting
tadi yaitu 192.168.122.1 dengan cara menekan win+r di keyboard.
1.7 Kesimpulan
FTP (File Transfer Protocol) adalah sebuah protokol aplikasi yang mengijinkan
mesin lokal dan remote client dan mesin server melakukan transfer file
menggunakan TCP yang memiliki mekanisme transport yang handal. FTP
mengkopi file lengkap dari satu mesin ke mesin lainnya (server ke client atau
client ke server).
138
1.8 Lampiran
Gambar 1.1 proses pelaksanaan praktikum
139
SARAN
Demikianlah penulis dapat menulis laporan akhir ini sebagai bentuk tanggungjawab
atas mata kuliah yang telah diambil. Mohon maaf bila terdapat salah-salah dalam penyusunan
dan penulisan laporan ini. Namun, penulis sudah berusaha sebaik mungkin dalammenyusunnya
dan masih perlu kritik dan saran membangun dari para pembaca.
Jaringan komputer adalah sistem yang menghubungkan beberapa komputer untuk berbagi
informasi (data) dan sumber daya. Komputer dan perangkat lain yang saling terhubung bakal
memungkinkan pengguna untuk berkomunikasi dengan lebih mudah. Untuk membuat sebuah
jaringan, beberapa komputer dengan perangkat lainnya disambungkan dengan menggunakan
media kabel atau nirkabel. Selain menggunakan hardware tersebut, membuat jaringan
komputer umumnya juga perlu untuk memasang perangkat lunak atau software tertentu.
Software dipakai untuk mendeteksi perangkat yang berada di satu jaringan
Jaringan komputer adalah sistem yang menghubungkan beberapa komputer untuk
berbagi informasi (data) dan sumber daya. Komputer dan perangkat lain yang saling terhubung
bakal memungkinkan pengguna untuk berkomunikasi dengan lebih mudah. Untuk membuat
sebuah jaringan, beberapa komputer dengan perangkat lainnya disambungkan dengan
menggunakan media kabel atau nirkabel. Selain menggunakan hardware tersebut, membuat
jaringan komputer umumnya juga perlu untuk memasang perangkat lunak atau software
tertentu. Software dipakai untuk mendeteksi perangkat yang berada di satu jaringan
140
DAFTAR PUSTAKA
Moh Rosul. 2022. Laporan Resmi Modul 1 : TCP/IP dan SUBNETTING.
Bangkalan:, diakses pada 5 Desesmber Pukul 08.00.
Moh Rosul. 2022. Laporan Resmi Modul 2 : Crimping Cable. Bangkalan: ,
diakses pada 5 Desesmber Pukul 08.00.
Moh Rosul Nada. 2022. Laporan Resmi Modul 3 : Routing. Bangkalan: ,
diakses pada 5 Desesmber Pukul 08.00.
Moh Rosul. 2022. Laporan Resmi Modul 4 : Software Simulaasi
Jaringan,DHCP dan DNS Server. Bangkalan: , diakses pada 5 Desesmber
Pukul 08.00.
Moh Rosul. 2022. Laporan Resmi Modul 5 :Perintah Dasar LINUX dan
System Backup Bangkalan:, diakses pada 5 Desesmber Pukul 08.00.
Moh Rosul. 2022. Laporan Resmi Modul 6 : DHCP dan DNS Server di
LINUX. Bangkalan: , diakses pada 5 Desesmber Pukul 08.00.
Moh Rosul. 2022. Laporan Resmi Modul 7 : Web Server. Bangkalan:, diakses
pada 5 Desesmber Pukul 08.00.
Moh rosul. 2022. Laporan Resmi Modul 8 : SAMBA dan File transfer
protocol. Bangkalan:, diakses pada 5 Desesmber Pukul 08.00.
141