The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.
Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by desi.bpdikjur, 2021-07-18 08:38:28

PROJECT MODUL KELAS X IA

PROJECT MODUL KELAS X IA

MODUL MANDIRI

Mendidik Siswa Cerdas dan Kreatif

KM

SMK N JAWA TENGAH

Kampus I : JL. Brotojoyo No 1 Semarang
Kampus II : JL. Raya Pati-Tlogowungu KM 3 Pati

By : Desi Tri Susilowati,S.Pd.

Edisi ke-2

Seri : Sosiologi-Sejarah

1| Social Science(SSC)/IA SMK N JAWA TENGAH

TENTANG PENULIS

Desi Tri Susilowati, lahir di Sukoharjo
20 Desember 1992 dari pasangan Alm.
Sukadi Priyo Hartono dan Wardiyem
saat ini menjadi tenaga pendidik di
SMK N Jawa Tengah kampus
Semarang dan Pati bidang studi Social
Science. Lulus S1 Pendidikan Sejarah
Universitas Negeri Semarang dan
sekarang masih menempuh studi
Magister Humaniora di Universitas
Diponegoro.
Aktif sebagai pembina kelompok karya ilmiah dan
memiliki impian bersama peserta didiknya untuk dapat
lolos di ajang ISEF (International Science and
Engineering Fair).

Motto hidupnya :
‘Menjadi pribadi yang tetap manis di tempat pahit,

Tetap sejuk di tempat panas,
Tetap kecil meskipun sudah besar, dan
Tetap tenang di tengah badai yang menghantam

dalam bingkai wanita muslimah’
Jayalah negeriku.....jayalah generasi muda Indonesia

BP-DIKJUR PRESS
SMK N JAWA TENGAH

2K| aSmo cpiuasl IS :c Ki eonmc pe l(eSkSsCB) a/ lIaAi Pengembangan PendidiSkManK KN eJjuArWuaAnT E N G A H
Dinas Pendidikan Prov. Jateng
JL. Brotojoyo No 1 Semarang, Telp. (024) 86570267

Kampus II : JL. Raya Pati-Tlogowungu KM 3 Pati

ILMU PENGETAHUAN
SOSIAL

Untuk SMK dan SMAK Kelas X

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 19 TAHUN 2002
TENTANG HAK CIPTA

PASAL 72
KETENTUAN PIDANA
SANKSI PELANGGARAN

1. Barangsiapa dengan sengaja dan tanpa hak mengumumkan atau
memperbanyak suatu Ciptaan atau memberikan izin untuk itu, dipidana dengan
pidana penjara paling singkat 1 (satu) bulan dan/ atau denda paling sedikit Rp.
1.000.000,00 (satu juta rupiah) atau pidana penjara paling lama 7 (tujuh) tahun
dan/atau denda paling banyak Rp. 5.000.000.000,00 (lima miliar rupiah)

2. Barangsiapa dengan sengaja menyerahkan, menyiarkan, memamerkan,
mengedarkan, atau menjual kepada umum suatu Ciptaan atau barang hasil
pelanggaran Hak Cipta atau Hak Terkait sebagaimana dimaksud pada ayat (1),
dipidana dengan pidana penjara paling lama 5 (lima) tahun dan/ atau denda
paling banyak Rp. 500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah).

Disusun oleh : Desi Tri Susilowati, S.Pd.
Editor : Desi Setyawan, S.Pd.,M.Hum.

Fotografer : Desi Priyo Hartono
Desain Sampul : Desi Setyawan S.Pd.,M.Hum.
Buku ini diset dan di-layout oleh bagian produksi SMK Jateng Press dengan

Power Mac G5 (Times 11pt)
Percetakan: BP-Dikjur Press
© HAK CIPTA DILINDUNGI OLEH UNDANG-UNDANG

3| Social Science(SSC)/IA SMK N JAWA TENGAH

KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Tuhan Yang Maha Esa Allah SWT yang telah memberikan rahmat
dan hidayahnya sehingga penulisan Modul Mandiri buku Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)
untuk SMK dan MAK kelas X seri mata pelajaran Sosiologi dan Sejarah ini selesai.

Buku ini disusun berdasarkan Standar Isi 2006. Pada jenjang SMK/ MAK, mata
pelajaran IPS kali ini memuat materi Sosiologi dan Sejarah yang disusun secara sistematis,
komprehensif, dan terpadu. Buku ini mengkaji seperangkat peristiwa, fakta, konsep, dan
generalisasi yang berkaitan dengan isu sosial.

Dengan menggunakan buku ini, peserta didik diharapkan memiliki kompetensi dalam
memahami konsep interaksi antarindividu, konsep interaksi individu dengan lingkungan
masyarakat sekitar, proses perkembangan kolonialisme dan imperialisme Barat hingga
munculnya kebangkitan nasional. Peserta didik juga diharapkan mampu berpikir logis dan
kritis, penuh rasa ingin tahu, mampu memecahkan masalah, dan dapat menggunakan
keterampilan yang dipelajarinya dalam kehidupan sosial sehari-hari. Penulis juga berharap,
buku ini dapat membantu pendidik mata pelajaran IPS dalam membekali peserta didik untuk
memperoleh pemahaman yang lebih luas dan mendalam pada bidang ilmu ini.

Pada kesempatan ini, penulis juga mengucapkan terima kasih kepada :

1. Drs. Reza Pahlevi. Kepala Balai Pengembangan Pendidikan dan Kejuruan Provinsi
Jawa Tengah yang telah memberikan izin dan kesempatan kepada penulis untuk
membuat buku ini kaitannya dengan peningkatan KBM peserta didik melalui
penambahan referensi bahan bacaan yang relevan.

2. Sulistyo, S.Pd.,M.M. Plt. Kepala SMK N Jawa Tengah yang telah memberi bimbingan
dan pengarahan kepada penulis.

3. Drs. Trubus, MM. Wakil Kepala Bidang Kurikulum SMK N Jawa Tengah yang telah
mendukung dan mensupport penulisan hingga penerbitan buku/ modul IPS ini.

4. Semua pihak yang telah berkenan berpartisipasi. Semoga Allah membalas kebaikan
saudara dengan hal yang lebih baik. Amin

Penulis juga mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari para pengguna
buku ini demi perbaikan dan penyempurnaan buku ini di masa mendatang.

4| Social Science(SSC)/IA Semarang, 04 September 2016
S MPKenNuliJs A W A T E N G A H

LEMBAR PENGESAHAN

Buku/ Modul pendamping belajar siswa bidang studi Ilmu Pengetahuan Sosial
(Social Science) untuk siswa SMK N Jawa Tengah Kelas X Semester Gasal sesuai
standar Kurikulum KTSP 2006 edisi ke 2 seri mata pelajaran Sosiologi-Sejarah telah
disetujui dan diberikan izin untuk digandakan/ diperbanyak oleh bidang Kurikulum
SMK N Jawa Tengah pada:
Hari : Senin
Tanggal : 05 September 2016

Mengetahui:

Wakil kepala SMKN Jawa Tengah Guru Pengampu/ penulis
Bidang Kurikulum Mapel IPS/ Social Science

Drs.Trubus, MM. Desi Tri Susilowati, S.Pd.
NIP.19630315 199803 1 003 NIP. -

Mengetahui,
Plt.Kepala SMK N Jawa Tengah

Dinas Pendidikan Prov. Jawa Tengah

Sulistyo, S.Pd., M.M.
NIP.19650812 198903 1 015

5| Social Science(SSC)/IA SMK N JAWA TENGAH

DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL

KATA PENGANTAR

LEMBAR PENGESAHAN

DAFTAR ISI

STANDAR ISI DAN PETA KEDUDUKAN MODUL

MODUL 1 KEHIDUPAN SOSIAL MASYARAKAT

A. Interaksi Sosial sebagai Proses Sosial ................................................................ 8
16
Uji Subkompetensi 1 ......................................................................................... 18
26
B. Sosialisasi sebagai Proses Pembentukan Kepribadian ....................................... 28
30
Uji Subkompetensi 2 .........................................................................................

C. Bentuk dan Jenis Interaksi Sosial ........................................................................

Uji Subkompetensi 3 .........................................................................................

Evaluasi Kompetensi 1 ..................................................................................................................... 31
MODUL 2 PROSES KEBANGKITAN NASIONAL .............................................................................. 38

A. Perkembangan Kolonialisme dan Imperialisme Barat di Indonesia ..................... 38
Uji Subkompetensi1 .......................................................................................... 66

B. Terbentunya Kesadaran Nasional, Identitas Indonesia, dan Pergerakan
Kebangsaan Indonesia......................................................................................... 68
Uji Subkompetensi 2 .......................................................................................... 90
Evaluasi Kompetensi 2 ..................................................................................... 92
LATIHAN ULANGAN AKHIR SEMESTER ......................................................... 99
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 112

6| Social Science(SSC)/IA SMK N JAWA TENGAH

STANDAR ISI

ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR

1. Memahami kehidupan 1.1 Mengidentifikasi interaksi sebagai proses
manusia sosial

1.2 Mendiskripsikan sosialisasi sebagai proses
pembentukan kepribadian

1.3 Mengidentifikasi bentuk-bentuk interaksi
sosial

2. Memahami proses 2.1 Menjelaskan proses perkembangan
kebangkitan sosial kolonialisme dan imperialisme Barat serta
pengaruh yang ditimbulkannya di berbagai
daerah

2.2 Menguraikan proses terbentuknya

kesadaran nasional, identitas Indonesia, dan

perkembangan pergerakan kebangsaan

Indonesia

PETA KEDUDUKAN MODUL
Kehidupan Sosial Masyarakat

Proses Kebangkitan Nasional

Perkembangan Kolonialisme Struktur Sosial serta Keamanan dan
dan Imperialisme Barat di Berbagai faktor penyebab Keragaman Budaya
Indonesia
Terbentuknya Kesadaran Konflik
Nasional
Kelompok Sosial dalam Keberagaman Budaya
Kolonialisme dan Imperialisme Masyarakat Multikultural
Barat di Indonesia
Gerakan Kebangsaan di
Indonesia

7| Social Science(SSC)/IA SMK N JAWA TENGAH

MODUL KEHIDUPAN SOSIAL
MASYARAKAT
1

A. Interaksi Sosial sebagai Proses Sosial

1. Pengertian Interaksi Sosial

➢ Standar Kompetensi Pada hakikatnya interaksi sosial
1. Memahami kehidupan sosial
merupakan proses sosial. Tanpa interaksi
manusia
sosial, proses sosial tidak akan terjadi. Isilah
➢ Kompetensi dasar
1.1. Mengidentifikasi interaksi sebagai interaksi secara etimologis terdiri dari dua kata,

proses sosial yaitu inter dan aksi. Inter artinya berbalas-
1.2. Mendeskripsikan sosialisasi sebagai
balasan dan aksi artinya tindakan. Interaksi
poses sosial
1.3. Mengidentifikasi bentuk-bentuk berarti tindakan berbalas-balasan. Interaksi

interaksi sosial sosial adalah peristiwa saling berhubungan

➢ Tujuan Pembelajaran antara dua pihak atau lebih, baik secara
1. Menjelaskan pengertian interaksi
langsung maupun tidak langsung, baik verbal
sosial
2. Menjelaskan pengertian proses maupun nonverbal. Interaksi sosial menurut

sosial Soerjono Soekanto dalam bukunya yg
3. Mengidentifikasi proses sosial
4. Menjelaskan pengertian sosialisasi berjudul sosiologi suatu pengantar adalah
5. Mendeskripsikan bermacam-macam
hubungan sosial yang dinamis, yang
media sosialisasi
6. Mendeskripsikan faktor-faktor yang menyangkut hubungan antarindividu,

mempengaruhi pembentukan antarkelompok, atau antara individu dengan
kepribadian
7. Mengidentifikasi bentuk-bentuk dan kelompok.
jenis-jenis interaksi sosial
Adapun menurut Gillin dan Gillin,
➢ Nilai karakter
1. Berfikir logis interaksi sosial merupakan hubungan-
2. Kritis
3. Analitis hubungan sosial yang dinamis serta
4. Kerja sama
5. Toleransi menyangkut hubungan antarorang,
6. Rasa ingin tahu
7. Hidup rukun antarkelompok maupun antarindividu dan
8. Kerja keras
kelompok. Intinya proses interaksi ditandai

adanya hubungan timbal balik antara dua

orang atau lebih saling bertemu, menegur,

berjaba tangan, berbicara, menolong, bahkan

berkelahi.

Tidak semua tindakan dalam masyarakat
termasuk interaksi sosial. Suatu tindakan
dalam masyarakat dikatakan ineraksi sosial
apabila memiliki ciri-ciri sebagi berikut.

✓✓ AdAadnaynayadutuajuoarnadnagripmelaaskinuga-mtaausilnegbiphelaku

✓ Adanya hubungan timbal balik

✓ Diawali dengan adanya kontak sosial, baik
secara langsung maupun tidak langsung

8| Social Science(SSC)/IA SMK N JAWA TENGAH

✓ Adanya dimensi waktu yang menentukan sifat hubungan timbal balik yang sedang
berlangsung

✓ Adanya tujuan dari masing-masing pelaku

2. Pengertian Proses Sosial

Pada hakikatnya interaksi sosial merupakan proses sosial. Tanpa interaksi
sosial, proses sosial pun tidak akan terjadi. Mengapa demikian? Hal ini karena
interaksi sosial yang tejadi dalam msyarakat merupakan syarat utama terjadinya
aktivitas sosial. Aktivitas-aktivitas sosial inilah yang mendasari terbentuknya

proses sosial. Dengan kata lain terjadinya interaksi
sosial merupakan dasar terjaadinya proses sosial.

Gb. 1 Dr Kanjeng Pangeran Haryo Interaksi sosial dapat berlangsung anatara
Selo Soemardjan individu dan individu, individu dan kelompok, serta
kelompok dengan kelompok. Interaksi sosial dan
proses sosial selalu mewarnai kehidupan individu-
individu dalam masyarakat. Hampir tiap hari manusia
melakukan interaksi sosial. Dalam pelaksanaanya,
nteraksi sosial dan proses sosial dapat bersifat positif
maupun negatif. Proses sosial yang berjalan positif
akan menghasilkan kerja sama dan integrasi sosial,
sedangkan proses sosial yang negatf akan
menghasilkan konflik dan disintegrasi sosial.

Ia dikenal sebagai Bapak Menurut Gillin dan Gillin, proses sosial adalah

Sosiologi Indonesia setelah cara-cara berhubungan yang dapat dilihat apabila
tahun 1959 -- seusai meraih antarindividu dan kelompok-kelompok manusia saling

gelar doktornya di Cornell bertemu, kemudian menentukan sistem serta bentuk-

University, AS -- mengajar bentuk hubungan tersebut atau apa yang akan terjadi

sosiologi di Universitas apabila ada perubahan-perubahan yang

Indonesia (UI). Dialah pendiri menyebabkan goyahnya pola-pola kehidupan yang

sekaligus dekan pertama (10 telah ada. Dengan kata lain, proses sosial diartikan

tahun) Fakultas Ilmu sebagai pengaruh timbal balik antara berbagai segi

Pengetahuan Kemasyarakatan kehidupan bersama, contohnya, saling memengaruhi

(sekarang FISIP) UI. Kemudian antara sosial dan politik, politik dan ekonomi,

tanggal 17 Agustus 1994, ia ekonomi dan hukum, daln lain-lain.

menerima Bintang Mahaputra Menurut Gilli dan Gilin ada dua bentuk proses
Utama dari pemerintah dan sosial, yaitu proses sosial asosiatif dan proses sosial
pada tanggal 30 Agustus disosiatif.
menerima gelar ilmuwan

utama sosiologi. a. Proses sosial Asosiatif

Proses sosial asosisatif merupakan proses sosial
yang berjalan positif dan menghasilkan keteraturan dan integrasi sosial. Proses
sosial asosiatif ini mendorong terbebtuknya pranata, lembaga, atau organisasi
sosial. Beriku bentuk-bentuk proses sosial asosiatif.

1. Kerja sama sosial (cooperation)

Kerjasama sosial adalah usaha bersama antara dua individu atau
kelompok untuk mencapai tujuan bersama. Kerjasama inilah yang mendorong
terwujudnya keteraturan dan integrasi sosial. Dengan kerajasama, kegiatan

9| Social Science(SSC)/IA SMK N JAWA TENGAH

masyarakat akan mudah dilaksanakan daripada dikerjakan sendiri-sendiri.
Bentuk-bentuk kerjasama sosial .

a) Kerjasama spontan (spontanneus cooperation), merupakan kerjasama
secara tiba-tiba tanpa adanya perintah atau tekanan pihak manapun

b) Kerjasama langsung (directed cooperation), merupakan kerjasama yang
terbentuk karena adanya perintah atasan

c) Kerjasama kontrak (contractual cooperation), merupakan kerjasama atas
dasar suatu kontrak atau perjanjian

d) Kerjasama tradisonal (tradition

cooperation), merupakan kerjasama Fenomena
sosial yang terbentuk karena bersifat Orestes dan Pengadilan di Yunani

tradisi atau adat kebiasaan Lembah Areopagus dipilih sebagai
tempat pengadilan untuk kasus-kasus
Bentuk-bentuk kerjasama sosial berdasarkan pembunuhan, khususnya di periode-
pelaksanaanya sebagai berikut.

a) Kerukunan, merupakan kerjasama dalam periode awal zaman Yunani. Hal itu
betuk tolong-menolong, gotong royong, disebabkan lembah ini terkenal
dan kekeluargaan. dengan legenda pembunuhan yang
dilakukan oleh Orestes. Menurut
b) Bargaining, merupakan kerjasama legenda, Orestes membunuh ibunya
berdasarkan suatu perjanjian kontrak yang melakukan perzinaan sehingga

c) Kooptasi, merupakan kerjasama dalam Orestes dibawa ke pengadilan. Para
pelaksanaan politik penuntut umum menuntut Orestes
bahwa tindakannya hanyalah sebagai
d) Koalisi, merupakan penyatuan dua tindakan balas dendam. Bahkan, dewi
kelompok lebih yang memiliki tujuan sama Athena konon menyatakan bahwa jika

e) Joint venture, merupakan kerjasama dia harus memberikan suara dengan

dlam pengumpulan modal usaha atau voting, suaranya adalah untuk

kerja sama dalam mengerjakan proyek membebaskan Orestes. Akhirnya,

tertentu. keputusan juri memang
2. Akomodasi (Accommodation) membebaskan Orestes. Kemudian,
Orestes membangun sebuah

Akomodasi sosial merupakan proses monumen memorial keadilan dan

meredakan suatu pertentangan untuk menulis kata-kata dewi Athena:

mencapai keadaan yang stabil. Apabila "Sesungguhnya pengadilan ini tidak

dua orang atau dua kelompok saling korup dan merupakan penjaga harta

bertentangan, akan terjadi proses kita yang tidak pernah Tidur.

akomodasi. Pada waktu akomodasi

berlangsung kedua belah pihak berada dalam keadaan tidak berhubungan

sosial. Masing-masing pihak mempunyai kesempatan untuk berdamai atau

meninggalkan konfli. Berikut bentuk-bentuk akomodasi sosial.

a. Pemaksaan (Coercion), merupakan usaha meredakan pertentangan dengan
paksaan

b. Kompromi (compromise), merupakan pengurangan tuntutan dari dua belah
pihak untuk mencapai suatu penyelesaian. Kompromi dapat tercapai karena dua
belah pihak tidak mau melanjutkan pertikaianya

c. Arbitrasi (arbitration), merupakan penyelesaian pertentangan atau konflik oleh

pihak ketiga yang dipilih oleh kedua belah pihak SMK N JAWA TENGAH
10 | S o c i a l S c i e n c e ( S S C ) / I A

d. Mediasi (mediation), adalah penggunaan pihak ketiga sebagai mediator yang
tidak memihak dalam penyelesaian suatu pertikaian. Pihak ketiga sebagai
penasehat atau mediasi tidak turut mengambil keputusan

e. Konsiliasi (conciliation), merupakan usaha mempertemukan keinginan-
keinginan dari pihak-pihak yang berselisih untuk mencapai penyelesaian
masalah.

f. Rekonsiliasi (re-conciliation), merupakan usaha mempertemukan kembali
keinginan-keinginan dari pihak-pihak yang berselisih untuk mencapai
penyelesaian masalah.

g. Toleransi (tolerance), adalah menghindarkan diri dari perseleisihan atau
bersikap saling menghargai untuk meredakan pertentangan

h. Stalemate, adalah usaha kedua pihak untuk menghentikan sendiri pertikaian
karena masing-masing memiliki kekuatan yang seimbang.

i. Ajudikasi (adjudication), merupakan upaya penyelesaian melalui pengadilan.

j. Segresi (segretion), adalah merupakan upaya penyelesaian sengketa dengan
cara masing-masing pihak mengindari konflik agar tidak berkelanjutan.

k. Eliminasi (elimination), adalah upaya penyelesaian sengketa dengan cara
salah satu pihak bersedia mengalah, meminta maaf, atau mengundurkan diri
dari persaingan .

l. Keputusan mayoritas (majority deciation), adalah suatu keputusan yang
diambil dengan mengumpulkan suara terbanyak

m. Gencatan senjata (cease fire), adalah upaya penangguhan permusuhan untuk
jangka waktu tertentu dalam mencapai penyelesaian melalui perundingan.

3. Asimilasi Sosial (assimilation )

Asimilasi sosial adalah proses penyatuan dua pihak atau dua kelompok
yang berbeda kebudayaan menghasilkan kelompok baru, contohnya
terbentuknya agama Hindu di India merupakan hasil perpaduan antara
kepercayaan suku bangsa Dravida (suku asli) dengan Bangsa Arya (suku
pendatang)

4. Akulturasi sosial ( acculturation)

Akulturasi adalah peleburan dua unsure kebudayaan yang berbeda tanpa
menghilangkan ciri khas masing-masing, contohnya adalah bersatunya
kebudayaan asli Indonesia dengan kebudayaan Hindu- Buddha. Hal ini dapat
dilihat dari bentuk bangunan candi, arca, prasasti, dan lain-lain

b. Proses Sosial Disosiatif

Proses sosial disosatif adalah proses sosial yang mengarah pada perpecahan
dan merenggangkan rasa solidaritas kelompok. Proses sosial yang disosiatif
dapat mendorong terjadinya konflik sosial dan disintegrasi sosial. Berikut bentuk-
bentuk proses sisial dososiatif.

1) Persaingan atau kompetisi, adalah proses sosial yang ditandai oleh
persaingan untuk mencapai tujuan tertentu, misalnya persaingan untuk
mencapai pekerjaan atau jabatan tertentu

11 | S o c i a l S c i e n c e ( S S C ) / I A SMK N JAWA TENGAH

2) Konflik sosial, adalah proses sosial yang diwarnai oleh terjadinya pertentangan
karena perbedaan pandangan dan kepentingan, misalnya antara penduduk ali
dan penduduk pendatang. Jenis-jenis konflik seperti konflik sosial antarindividu,
konflik sosial antar kelompok, konflik sosial antar ras, konflik status sosial, dan
konflik antar budaya .

3) Kontraversi sosial, adalah proses sosial yang ditandai dengan adanya sikap
dan perasaab tidak suka yang disembunyikan, tetapi tidak menimbulkan konflik
sosial. Berikut bentuk-bentuk kontraversi sosial.

a. Kontraversi umum, seperti menghasut dan memperotes

b. Kontraversi sederhana, seperti memaki di telpon

c. Kontraversi intensif, seperti menyebarkan desas-desus

d. Kontraversi rahasia, seperti membocorkan rahasia orang

e. Kontraversi taktis, seperti menganggu FENOMENA :
dan menghalang-halangi pihak lain. Konflik sosial paling parah yang pernah
terjadi di Indonesia adalah Perang
3. Syarat-Syarat Interaksi Sosial Sampit yang terjadi di Kalimantan
Menurut Soerjono Soekanto, interaksi Timur. Konflik ini melibatkan suku
sosial berlangsung apabila memenuhi dua pendatang yaitu suku Madura dengan
syarat, yaitu terjadinya kontak sosial dan suku asli yaitu suku Sampit
terjadi komunikasi sosial

a. Terjadi Kontak Sosial

Secara etimologis, istilah kontak berasal dari bahasa Latin, yaiti con atau
cum dan tango. Con berarti bersama-sama, sedangkan tango berarti
menyentuh. Jadi secara istilah kontak sosial berarti bersama-sama menyentuh.
Secara umum kontak sosial diatikan sebagai aksi individu atau kelompok dalam
bentuk isyarat memiliki makna bagi si pelaku dan sipenerima membalas aksi
tersebut dengan reaksi.

Menurut Robert E. Park dan Ernest W. Burges, kontak sosial belangsing
melalui persentuhan (touch), percakapan (speech) dan tatap muka (face to
face). Mereka mengungkapkan bahwa kontak sosial adalah hubungan sosial
antar individu satu dan individu yang lain yang bersifat langsung, seperti dengan
sentuhan, percakapan, dan tatap muka.

Kontak sosial dapat berlangsung dalam tiga bentuk :

a) Antara orang perorangan

b) Antara orang perorangan dan satu kelompok manusia, atau sebaliknya

c) Antara satu kelompok manusia dengan kelompok lainya

b. Terjadi Komunikasi Sosial

Komunikasi sosial, yaitu proses saling berhubungan antara dua orang/ pihak
atau lebih dalam pikiran, perasaan dan tingkatan menggunakan media atau alat
tertentu. Contoh terjadinya komunikasi adalah dua orang yang terlibat satu
percakapan lisan, dua kelompok siswa yang terlibat diskusi kelas, dia orang

12 | S o c i a l S c i e n c e ( S S C ) / I A SMK N JAWA TENGAH

yang sedang bertelepon, dan lain-lain. Dlaam proses komunikasi terdapat unsur-
unsur sebagai berikut :

a) Adanya dua pihak yang terlibat dalam komunikasi

b) Adanya media atau alat yang digunakan dalam komunikasi

c) Adayan pesan yang dibahas bersama dalam komunikasi

d) Adanya respon atau reaksi dari pihak-pihak yang terlibat interaksi

Dalam komunikasi, orang yang menyampaikan pesan disebut
komunikator. Isi berita yang disampaikan disebut pesan. Orang yang menerima
pesan disebut komunikan. Alat yang dipakai untuk menyampaikan pesan disebut
media. Perubahan yang diharapkan terjadi pada komunikasi setelah
memperoleh pesan dari komunikator disebut efek. Hal tersebut senantiasa ada
dalam proses komunikasi. Selain itu, terdapat pula satu unsur yang ikut
berperan dalam proses komunikasi yaitu bahasa. Bahasa meruppakan sarana
atau media untuk meperlancar komunikasi. Adanya kesamaan bahasa dapat
memperlancar dalam komunikasi.

4. Faktor yang Mempengaruhi Interaksi Sosial

Dalam proses interaksi sosial terjadi peristiwa yang saling meniru, saling
memberi, saling menerima, dan saling mempengaruhi. Faktor-faktor yang
mempengaruhi interaksi sosial adalah imitasi, sugesti, identifikasi, simpati, dan
empati.

a. Imitasi

Imitasi dalam pengertian sehari-hari berarti hasil peniruan atau bukan asli.
Misalnya emas imitasi berarti emas tiruan.pengertian imitasi dalam sosiologi
adalah proses meniru atau mencontoh pola sikap dan perilaku orang lain atau
kelompok lain tanpa dipikirkan secara kritis akibatnya. Sebagai contoh meniru
gaya hidup artis yang diidolakan, menitu gaya hidup pemimpin yang kharismatik,
dan lain-lain. Proses imitasi tidak berlangsung secara tiba-tiba. Sebelum menitu
biasanya terlebih dahulu menyukai atau mengagumi seseorang atau tokoh yang
diimitasi. Adanya ketertarikan itulah yang mendorong seseorang melakukan
imitasi.

Menurut sosiolog Prancis, Gabiel Tarde, semu peniruan merupakan hasil

langsung dari berbagai bentuk

imitasi, antara lain imitasi gaya,

imitasi pendidikan, imitasi

kepatuhan, imitasi kebudayaan,

proses imitasi dapat bersifat

positif dan dapat bersifat

negatif. Bersifat positif jika

proses imitasi mampu

mendorong seseorang

mematuhi laidah dan nilai yang

berlaku, contohnya meniru Gb. 2. Proses imitasi seorang anak terhadap artis yang diidolakan
budaya dan etos kerja orang

13 | S o c i a l S c i e n c e ( S S C ) / I A SMK N JAWA TENGAH

Barat, mecontoh sikap sopan penghuni keratin, serta mencontoh sikap disiplin
dan tepat waktu aparat keamanan. Proses imitasi bersifat positif jika
menghasilkan perilaku yang baik berguna bagi diri sendiri serta masyarakat.

Adapun proses imitasi dikatakan bersifat negarif jika proses imitasi mampu
mendorong seseorang melanggar nilai norma yang berlaku, misalnya sorang
remaja putri meniru gaya berpakaian orang-orang barat, seseorang anak suka
berbicara kotor meniru teman-temanya, dan lain-lain. Perilaku imitasi tersebut
jelas tidak sesuai dengan nilai dan norma yang berlaku di Indonesia

b. Sugesti

Sugesti adalah pengaruh yang diberikan orang lain atau kelompok lain
mengenai pandangan hidup, sikap, dan perilaku tertentu yang diterima tanpa
dipikirkan secara kritis akibat-akibatnya , pengaruh sugesti sangat kuat jika
berasal dari orang-orang yang berwibawa atau yang berpengaruh dalam
masyarakat. Berikut faktor-faktor pendorong sugesti.

1) Reklame atau propaganda melalui media massa, seperi radio, televise,
surat kabar, majalah, dan selebaran. Contohnya iklan-iklan menarik di
televisi, selebaran diskon, dan harga murah di sebuah swalayan.

2) Orang-orang dewasa yang memiliki pengaruh, kharisma atau wibawa,
seperti guru, tokoh masyarakt,
ulama, pendeta.

3) Orang-orang yang memiliki
kedudukan tinggi di masyarakat
seperti presiden, menteri, tokoh
politik

4) Kelompok idola atau kaum Gb. 3 Diskon merupakan salah satu bentuk sugesti
selebritas, seperti artis film dan
penyanyi

Adapun faktor-faktor penyebab orang mudah tersugesti sebagai berikut :

1) Adanya pengaruh yang berulang kali

2) Kuatnya pengaruh pihak pemberi sugesti

3) Pikiran yang sedang kacau, stress, tertekan atau bercabang

4) Tidak mampu berfikir menggunakan akal sehat. Orang yang itdak mampu
berfikir kritis biasanya akan mudah terpengaruh sugesti

c. Identifikasi

Identifikasi yaitu keinginan dalam diri untuk menjadi sama dengan ornag lain
atau kelompok lain. Dalam proses identifikasi, proses peniruan dilakukan secara
keseluruhan. Identifikasi tersebut dapat mempengaruhi pembentukan
kepribadian seseorang. Adapun prosesnya dapat berlangsung secara sadar
ataupun tidak sadar. Ini terjadi karena orang memerlukan tipe-tipe atau model-
model ideal untuk dicontoh dalam kehidupanya. Orang melakukan identifikasi
menganggap tokoh panutan atau idola memiliki kelebihan sehingga orang
tersebut dijadikan contoh atau teladan.

14 | S o c i a l S c i e n c e ( S S C ) / I A SMK N JAWA TENGAH

d. Simpati

Simpati yaitu perasaan suka atau tertarik pada suatu sikap dan pola perilaku
seseorang atau kelompok. Simpati merupakan proses yang seolah-olah terlarut
dalam perasaan, pikiran, kebahagiaan, atau kesedihan orang lain. Contohnya
seseorang ikut merasakan sakit, sedih atas musibah yang dialami oleh temanya.
Orang tersebut mungkin akan ikut menangis dan berusaha untuk menghibur.
Dalam menjalani hubungan dan komunikasi sosial, simpati sangat penting.
Simpati terjadi pada hubungan sosial antarteman, antartetangga, atau
antarkerabat. Simpati terjadi akibat hubungan sosial terlalu lama.

e. Empati

Empati yaitu perasaan ketertarikan

yang mendalam terhadap orang lain

atau kelompok lain. Bila dibandingkan

dengan simpati, empati lebih tinggi

derajat pengaruhnya. Empati

mempengaruhi kejiwaan seseorang,

misalnya seorang ibu ikut merasakan

penderitaan anaknya yang sedang sakit

keras dan dirawat dirumah sakit. Ibu itu sangat sedih sehingga jatuh sakit. Mira

sangat merasa kasihan kepada Gb. 4. Upaya penggalangan dana untuk pengungsi

pengemis tua renta. Perasaan tersebut Rohingya merupakan salah satu bentuk
mendorongnya memberikan sedekah simpati

kepada pengemis. Empati lebih banyak terjadi pada hubungan sosial karena

pertalian darah, pertemanan, atau perasaan kemanusiaan.

5. Pengaruh Peran dan Status dalam Interaksi Sosial

Proses interaksi sosial dipengaruhi oleh peran dan status yang dimiliki oleh
individu-individu dalam masyarakat. Oleh karena itu, proses dan pola interakso
sosial setiap individu berbeda-beda. Pola interaksi sosial yang dijalani oleh
seorang anak berbeda, ketika seorang anak berada di rumah, berada di sekolah,
dan berada di masyarakat. Perbedaan tersebut disebabkan anak tersebut
memiliki status sosial yang berbeda-beda. Pada waktu dirumah berstatus
sebagai anak, pada wakru di sekolah berstatus sebagai siswa, dan pada waktu
di masyarakat berstatus sebagai warga.

Peran dan status yang dimiliki oleh seorang individu dalam masyarakat
tidaklah sama. Perbedaan peran dan status sosial memperngaruhi interaksi
dalam masyarakat. Interaksi yang dilakukan siswa tentu saja berbeda dengan
yang dilakukan oleh gurunya. Proses interaksi sosial bawahan tentu saja
berbeda dengan yang dilakukan atasanya sebab peran dan status antara
siswa,guru, bawahan dan atasan berbeda-beda. Sesuai dengan peran dan
kedudukanya dalam masyarakat, seorang guru disekolah biasanya akan
berinteraksi sosial lebih internsif dengan guru-guru dari pada dengan siswa.
Perempuan bergaul dengan perempuan. Pejabat dengan pejabat, dan
seterusnya. Jadi jelas bahwa perbedaan interaksi sosial disebabkan perbedaan
peran dan status.

15 | S o c i a l S c i e n c e ( S S C ) / I A SMK N JAWA TENGAH

Lakukan

Judul kegiatan : Interaksi sebagai proses
Nilai karakter : berpikir logis, kritis, analitis, kerjas ama, rasa ingin tahu
Lakukan langkah-langkah kegiatan berikut :

1. Bagilah kelas menjadi beberapa kelompok !
2. Setiap kelompok membuat analisis tentang faktor-faktor yang mendorong terjadinya

interaksi sosial
3. Carilah informasi yang mendukung di buku, Koran, majalah, dan internet
4. Hasil kerja dipresentasikan dikelas

Uji Subkompetensi 1

Jawablah soal-soal berikut dengan singkat dan tepat!
1. Bagaimana pengertian interaksi sosial menurur Soerjono Soekanto ?

Jawab:
................................................................................................................................
................................................................................................................................
2. Jelaskan pengertian interaksi sosial menurut Gillinn dan Gillin !
Jawab:
................................................................................................................................
................................................................................................................................
3. Suatu tindakan dikatakan interaksi sosial apabila memiliki ciri-ciri. Sebutkan ciri-
ciri tersebut !
Jawab:
................................................................................................................................
................................................................................................................................
4. Mengapa tanpa interaksi sosial, proses sosial tidak akan terjadi?
Jawab:
................................................................................................................................
................................................................................................................................
5. Bagaimana pendapat Gillin dan Gillin tentang proses sosial ?
Jawab:
................................................................................................................................
................................................................................................................................

6. Sebutkan bentuk-bentuk kerja sama sosial !
Jawab:
................................................................................................................................
................................................................................................................................

16 | S o c i a l S c i e n c e ( S S C ) / I A SMK N JAWA TENGAH

7. Sebutkan bentuk-bentuk akomodasi sosial !

Jawab:
................................................................................................................................
................................................................................................................................

8. Apakah yang dimaksud dengan proses sosial ?

Jawab:
................................................................................................................................
................................................................................................................................

9. Menurut Soerjono Soekanto, interaksi sosial berlangsung apabila memenuhi dua
syarat. Sebutkan dua syarat tersebut !

Jawab:
................................................................................................................................
................................................................................................................................

10. Sebutkan faktor-faktor pendorong proses sugesti !

Jawab:
................................................................................................................................
................................................................................................................................

17 | S o c i a l S c i e n c e ( S S C ) / I A SMK N JAWA TENGAH

A. Sosialisasi sebagai Proses Pembentukan Kepribadian

1. Pengertian Sosialisasi

Sosialisasi yaitu proses mempelajari, menghayati, dan menanamkan suatu
nilai, norma, peran, dan pola perilaku individu-individu untuk dapat berpartisipasi
yang efektif dalam kehidupan masyarakat.

Sejak lahir sampai akhir hayatnya setiap individu selalu terlibat dalam proses
sosialisasi. Dengan melalui proses sosialisasi seseorang mengenal dan
mempelajari semua kebiasaan, peran, status, perilaku, adat istiadat, bahasa, dan
aturan-aturan yang berlaku dalam masyarakat. Tanpa lalui proses sosialisasi
seseorang kurang memahami nilai dan norma yang berlaku. Akibatnya, setiap
individu dan tindakan yang keluar tidak sesuai dengan harapan masyarakat atau
berupa penyimpangan. Oleh karena itu, proses sosialisasi menjadi proses yang
teramat penting dilakukan oleh setiap masyarakat. Berikut proses sosial menurut
beberapa sosiologi.

a. Robert M.Z Lawang

Sosialisasi adalah proses mempelajari nilai, norma, peran, dan semua
persyaratan lainya yang diperlukan untuk memungkinkan berpartisipasi
yang efektif dalam kehidupan sosial.

b. Sukandar Wiraatmaja , MA

Sosialisasi adalah suatu proses yang dimulai sejak seseorang dilahirkan
untuk dapat mengetahui dan memperoleh sikap, pengertian, gagasan, dan
pola tingkah laku yang disetujui oleh masyarakat.

c. John C. Macionis

Sosialisasi adalah pengalaman sosial seumur hidup, dimana individu dapat
mengembangkan potensinya dan mempelajari pola-pola kebudayaan
mereka.

d. Prof. Dr. Nasution, S.H

Sosialisasi adalah proses membimbing individu ke dunia sosial

e. Peter L. Berger

Sosalisasi adalah proses seorang anak menjadi anggota yang
berpartisipasi dalam masyarakat

f. Laurence

Sosialisasi adalah proses pendidikan atau latihan seorang yang belum
berpengalaman dalam suatu kebudayaan dan berusaha menguasai
kebudayaan tersebut.

g. Hasan Sadily

Sosialisasi adalah proses seseorang mulai menerima dan menyesuaikan
diri terhadap adat istiadat suatu golongan yang lambat laun akan menjadi
bagian dari golongan tersebut.

h. Drs. Suprapto

Sosialisasi adalah suatu proses belajar berinteraksi dalam masyarakat
sesuai peran yang diajarkan

18 | S o c i a l S c i e n c e ( S S C ) / I A SMK N JAWA TENGAH

i. Edward A. Ross

Sosialisasi adalah pertumbuhan perasaan “kita” yang akan menimbulkan
tindakan segolongan.

2. Media Sosialisasi

Media sosialisasi sangat berpengaruh terhadap proses pembentukan
kepribadian. Macam media sosialisasi seperti keluarga, teman sepermainan,
sekolah, tempat kerja, media massa dan masyarakat umum.

a. Keluarga

Media sosialisasi yang

pertama dalam sosialisasi

adalah keluarga. Dalam

keluarga, anak pertama kali

belajar hidup sosial. Anak

belajar mengenal lingkungan

terdekatnya (seperti ayah, ibu,

paman, bibi, kakek, nenek,

bahkan dirinya sendiri), belajar

mengasihi, menghormati,

menghargai, dan menolong

orang lain. Gb. 5 . Keluarga adalah media sosialisasi pertama
Hasil dari
pembelajaran seorang individu.

tersebut sebagai modal anak

ketika bergaul dengan lingkungan sosial dimasyarakat. Menurut data

penelitian sosiologi, anak-anak yang berkepribadian menyimpang

umumnya berasal dari keluarga yang tidak harmonis. Pada keluarga yang

broken home, proses sosialisasi berjalan tidak sempurna. Akibatnya, anak-

anak yang dibesarkan di lingkungan keluarga yang tidak harmonis

cenderung berperilaku atau bekepribadian menyimpang.

b. Teman Sepermainan

Teman sepermainan merupakan media sosialisasi yang cukup
berpengaruh terhadap proses pembentukan kepribadian. Kelompok
pergaulan anah harus diperhatikan. Salah dalam memilih kelompok
bergaul akan berpengaruh terhadap proses sosialisasi yang nantinya akan
membentuk kepribadian anak itu sendiri.

c. Sekolah

Melalui sekolah seorang anak dididik secara intelektual, diberi
keterampilan serta pengetahuan tentang nilai dan norma yang akan
membekalinya ketika dewasa. Oleh karena itu, sistem pendidikan yang
diterapkan sekolah berpengaruh besar terhadap proses sosialisasi anak
yang nantinya turut membentuk kepribadian anak itu sendiri.Berikut fungsi
penting sekolah dalam proses sosialisasi secara sempurna

1) Membentuk kepribadian anak sesuai dengan nilai norma yang berlaku
dalam masyarakat.

2) Memberikan pengetahuan dan keterampilan untuk dipergunakan dalam

mengembangkan daya pikir ketika hidup bermasyarakat.

19 | S o c i a l S c i e n c e ( S S C ) / I A SMK N JAWA TENGAH

d. Tempat Kerja

Media sosialisasi yang tidak kalah penting dalam proses pembentukan
kepribadian adalah tempat kerja. Suasana pekerjaan yang kurang kondusif
jelas berpengaruh terhadap proses sosialisasi, seperti beban pekerjaan
yang berat, kepemimpinan yang terlalu otoriter, sikap teman kerja yang
buruk, dan upah yang tidak mencukupi menjadikan seorang kecewa,
tertekan, dan bahkan mampu mendorong seseorang melakukan tindakan
penyimpangan seperti korupsi. Oleh karena itu lingkungan pekerjaan yang
sehat dan kondusif diperlukan untuk berlangsungnya sosialisasi yang
sempurna.

e. Masyarakat Umum

Masyarakat umum merupakan mesia sosialisasi yang cukup dominan
pengaruhnya terhadap proses pembentukan kepribadian anak. Dalam
masyarakat umum anak belajar nilai dan norma yang berlaku dalam
masyarakat. Bukan hanya mempelajari, melainkan juga diharapkan mampu
menaati setiap nilai norma yang berlaku. Hasil setiap perilaku yang keluar
tidak berupa penyimpangan sosial. Tidak adanya penyimpangan sosial
dalam kehidupan masyarakat mampu menciptakan keteraturan sosial.
Situasi tersebut mendukung proses sosialisasi setiap masyarakat terhadap
nilai dan norma

f. Media Masa

Selain sebagai sarana
komunikasi, media sosial juga
merupakan media sosialisasi
yang efektif. Tidak sedikit orang
melajar melalui media massa .
media massa menyuguhkan
berbagai pengetahuan dan
informasi. Dari sinilah seorang
individu mempelajari nilai dan
norma yang berlaku di

masyarakatnya secara khusus, Gb. 6. Media masa merupakan media sosialisasi paling
efektif
serta yang berlaku di

masyarakat lain pada

umumnya. Selain memberikan pengetahuan dan informasi, media massa

(televise, radio, surat kabar, dan majalah) mampu memberikan contoh

peranan seseorang dalam masyarakat.

Namun, perlu diperharikan juga bahwa keberadaan media massa
dapat memberikan pengaruh negarif, contohnya tayangan-tayangan
televisi yang tidak sesuai dengan nilai dan norma. Oleh karena itu, media
massa terutama televisi diharapkan mampu memberikan tayangan yang
tidak hanya menghibur tetapi juga mendidik

20 | S o c i a l S c i e n c e ( S S C ) / I A SMK N JAWA TENGAH

3. Macam- Macam Sosialisasi

Apabila dilihat dari tahapanya, ada dua bentuk umum sosialisasi sebagai
berikut.

a. Sosialisasi Primer (Primary Socialization)

Sosialisasi primer merupakan proses pembelajaran pertama yang dijalani
seseorang di masa kecilnya. Sosialisasi primer dialami oleh anak berusia
dibawah lima tahun. Pada sosialisasi primer anak mengenal lingkungan
terdekatnya yaitu keluarga. Anak belajar mengenal ayah, ibu, kakek,
nenek, paman, bibi, menyayangi, menolong dan menghormati, bahkan
mengenal dirinya sendiri. Proses sosialisasi primer murupakan dasar
seseorang melakukan sosialisasi sekunder.

b. Sosialisasi Sekunder (Secondary Socialization)

Sosialisasi sekunder merupakan proses pembelajaran seseorang terhadap
lingkungan di luar keluarganya. Dalam sosialisasi sekunder masyarakat
atau orang lain lebih memiliki peran dari pada orang tua atau keluarga.
Biasanya dalam proses sosialisasi sekunder terjadi di sekolah, lingkungan
pergaulan, pengalan hidup, dan lain-lain. Contohnya seorang anak
menyayangi sahabatnya, menghormati gurunya, menghargai tetangganya,
dan lain-lain.

4. Pembentukan Kepribadian

a. Pengertian Kepribadian

Pada hakikanya kepribadian merupakan gambaran sikap dan perilaku
manusia secara umum yang tercermin dari ucapan dan pengetahuannya.
Secara umum kepribadian adalah corak kebiasaan yang terhimpun dalam
diri dan digunakan untuk bereaksi dan menyesuaikan diri terhadap segala
rangsangan, baik yang datang dari dalam maupun dari luar.

Seorang Psikologi, Alllport mendefinisikan kepribadian adalah
organisasi yang dinamis dari sistempsikologis yang umik (khas) pada diri
individu yang turut menuntukan cara-cara penyesuaian dirinya dengan
lingkungan.

Menurut Yinger, kepribadian adalah keseluruhan perilaku dari seorang
individu dengan sistemkecenderungan tertentu yang berinteraksi dengan
serangkaian situasi dalam masyarakat sosial.

Adapun menurut seorang sarjana psikologi dari Jerman (dianggap
sebagai pelopor psikoanalisis) Sigmund Freud menyebutkan bahwa
kepribadian (jiwa) dibentuk oleh tiga kekuatan yaitu id (ecd), superego
(uber ich) dan ego ( ich).

Id berisi dorongan-dorongan primitif yang belum dipengaruhi oleh
kebudayaan atau hasil belajar, seperti agresi, amarah, dan yang bersifat
traumatic. Id berara di alam ketidaksadaran, sehingga kemunculanya sukar
untuk dikendalikan. Superego berisi dorongan-dorongan untuk berbuat baik
sebagai filter untuk menyaring belajar dan mengawasi dorongan-dorongan
yang berasal dari id. Ego adalah sistem energi yang langsung
berhubungan dengan dunia luar. Adapun apabila ego dikuasai superego,

21 | S o c i a l S c i e n c e ( S S C ) / I A SMK N JAWA TENGAH

individu akan neuritis (tidak dapat menyalurkan dorongan primitifnya
sehingga hidupnya tertekan).

Untuk menyalurkan dorongan primitif yang tidak dibenarkan oleh
superego, ego mengembangkan mekanisme pertahanan diri. Menutu
Sigmund Freud mekanisme pertahanan dalam diri individu ada Sembilan,
yaitu sebagai berikut :

1) Regresion (regresi) yaitu menutupi kelemahan dan kegagalan dengan
cara kembali ketaraf yang lebih rendah, contohnya puta-pura tidak
mengerti dan berperilaku seperti anak kecil.

2) Compensation (kompensasi) yaitu menutupi kekurangan diri sendiri
dengan berprestasi dalam bidang lain

3) Sublimation (mencari tindakan yang lebih sesuai)

4) Supression (menenangkan diri) yaitu menekan dorongan yang
dianggap melanggar nilai dan norma ke alam ketidaksadaran

5) Rationalization (mencari pembenaran) yaitu mencari alas an yang
masuk akal untuk menutupi kesalahan atau kelemahanya.

6) Projection (diproyeksikan) yaitu kesalahan sendiri dilemparkan atau
dituduhkan kepada orang lain

7) Displacement (penempatan diri yang tidak tepat) yaitu pihak ketiga
yang menjadi sasaran karena tidak mampu melakukan kepada pihak
kedua

8) Reaktion formation (pembentukan reaksi) yaitu individu bereaksi
sebaliknya dari yang diinginkan agar tidak melanggar norma.

9) Repression (represi) yaitu pengalaman yang meyakitkan akan ditekan
ke alam ketidaksadaran.

b. Proses pembentukan Kepribadian

Dalam proses pembentukan kepribadian, pengaruh lingkungan cukup
dominan. Lingkungan yang luas dan kompleks tersebut mempengaruhi
kehidupan sosial seseorang sejak lahir hingga akhir hayat. Selain sebagai
mahkluk individu, manusia juga sebagai mahkluk sosial ciptaan Tuhan
Yang Maha Esa. Sebagai makhluk individu masnusia memiliki keunikan
tersendiri yang berbeda dengan individu-individu lainnya baik intelegensi,
bakat, minat, sifat-sifat maupun kemauan dan perasaan. Adapun sebagai
makhluk sosial, manusia bergaul dan berinteraksi sosial dengan manusia-
manusia lain dalam memenuhi kebutuhan dan mempertahankan hidupnya.
Dalam berinteraksi sosial, setiap individu melakukan proses sosialisasi nilai
dan norma sosial budaya.

Berikut teori-teori pembentukan kepribadian menurut beberapa ahli.

1) Teori George Herbert Mead

Menurut teory George Herbert Mead, kepribadian manusia

melalui perkembangan diri. Manusia yang baru lahir belum memiliki

diri. Oleh karena itu manusia baru harus mempelajari segala sesuatu

yang ada di lingkungan sekitar untuk pengembangan diri. Diri manusia

akan berkembang secara bertahap melalui proses interaksi dengan

22 | S o c i a l S c i e n c e ( S S C ) / I A SMK N JAWA TENGAH

orang lain. Berikut tahap-tahap pengembangan diri atau kepribadian
menurut George Robert Mead :

a) Imitation Stage (Tahap peniruan)

Tahap ini terjadi pada saat manusia dilahirkan, kemudian manusia
mempersiapkan diri untuk mengenal dunia sosialnya dan
memahami dirinya sendiri, contohnya berbicara, berjalan,
bernyanyi, dan lain-lain. Anak belum mampu menggunakan symbol-
simbol sehingga George Robert Mead menyimpulkan pada tahap
peniruan ini anak belum memiliki diri.

b) Play Stage (Tahap Bermain)

Pada tahap play stage anak telah memiliki kemampuan untuk
meniru secara sempurna. Hal ini diwujudkan dalam peniruan
terhadap peran orang lain, seperti sebagai polisi, dokter dan guru.
Dengan permainan tersebut , anak mulai mengenal siapa dirinya
dan orang lain.

c) Game Stage (Tahap Bermain
Peran)

Pada tahp game stage anak mulai

memerankan status dirinya secara

langsung dengan penuh kesadaran,

bahkan anak mampu memahami

peran yang harus dijalankan orang

lain. Gb. 7. Anak sedang bermain dan meniru
d) Generalized
Stage (Tahap sebagai koki

Penerimaan Norma Kolektif)

Pada tahap Generalized stage seorang sudah mempunyai
kedewasaan penuh dalam bersikap. Seseorang mampu berkerja
sama serta menjalin interaksi antar anggota masyarakat. Pada
tahap ini sifat-sifat yang khas dalam diri seseorang semakin stabil
dan teguh sehingga tidak mudah terpengaruh lingkungan sekitar.

2) Teory Charles H. Cooley

Charles H. Cooley dikenal dengan nama teori cermin diri. Dasar teori
ini adalah pada analogi orang bercermin, bayangan yang tampak pada
cermin adalah gambaran diri seseorang yang terlihat oleh orang lain.
Berdasarkan teori cermin, setiap orang menggambarkan dirinya sendiri
sesuai dengan pandangan orang lain terhadap orang tersebut.
Menurut Charles H. Cooley ada tiga langkah dalam proses
pembentukan kepribadian sesuai dengan teori cermin. Berikut tiga
langkah tersebut.

a) Seseorang mempunyai presepsi mengenai penilaian orang lain
terhadap sesamanya.

b) Seseorang mempunyai presepsi mengenai penilaian orang lain
terhadap penampilanya

23 | S o c i a l S c i e n c e ( S S C ) / I A SMK N JAWA TENGAH

c) Seseorang mempunyai perasaan terhadap apa yang dirasakannya
sebagai penilaian orang lain terhadapnya

3) Teori Konvergensi

Pertama kali teori konvergensi diungkapkan oleh seorang
psikolg Jerman Willam Stern. Menurut Willam Stern kepribadian
merupakan perpaduan antara pembawan (factor internal) dan
pengalaman (factor eksternal), teori konvergensi ini menengahi aliran
nativisme dan empiris.

Kepribadian menurut aliran nativisme ditentukan oleh factor
pembawaan, sedangkan menurut aliran empirisme kepribadian
ditentukan oleh pengalaman lingkungannya. Menurut penganut aliran
nativisme, jiwa atau kepribadian oleh factor pembawaan (bakat,
kemauan, kecerdasan, dan lain-lain). Individu sejak lahir sudah
membawa pembawaan berupa potensi pribadi.

Menurut aliran empirisme, individu sejak lahir tidak membawa
apa-apa, kosong bagaikan sehelai kertas putih yang belum ditulisi.
Jiwa tersebut ditulisi dan diisi oleh pengalamanya.

Berdasarkan fungsi dan reaksinya menurut Jung kepribadian
digolongkan dalam beberapa tipe sebagai berikut :

a) Empat tipe kepribadian berdasakan fungsinya yaitu sebagai berikut:

(1) Kepribadian rasional, adalah kepribadian yang dipengarui oleh
akal pikiran sehat

(2) Kepribadian intuitif, adalah kepribadian yang dipengaruhi oleh
firasat perasan kira-kira

(3) Kepribadian sesitif, adalah kepribadian yang dipengaruhi oleh
panca indra sehingga cepat bereaksi

b) Ada tiga tipe kepribadian berdasarkan reaksinya terhadap
lingkungan, yaitu sebagai berikut.

(1) Kepribadian ekstrover, adalah kepribadian yang terbuka
berorientasi keluar sehingga bersifat ramah, suka bergaul, dan
mudah menyesuaikan diri.

(2) Kepribadian introver, adalah kepribadian yang tertutup dan
berorientasi pada diri sendiri.

(3) Kepribadian ambiver, adalah kepribadian camuran yang tidak
dapat digolongkan pada kedua tipe tersebut karena sifatnya
bervariasi.

c. Faktor-Faltor yang Mempengaruhi Kepribadian

Faktor-faktor yang mempengaruhi kepribadian seperti warisan biologis
(pembawaan), lingkungan fisik, lingkungan sosial budaya, pengalaman
kelompok, dan pengalaman pribadi yang unik.

24 | S o c i a l S c i e n c e ( S S C ) / I A SMK N JAWA TENGAH

a) Warisan Biologis

Biasanya warisan biologis berupa bawaan dari ibu, bapak, kakek, dan
nenek. Warisan biologis bersifat unik karena tidak seorang pun memiliki
ciri-ciri fisik yang sama. Umumnya orang beranggapan bahwa
kepribadian tidak lebih dari sekedar penampilan warisan biologis.
Warisan biologis dapat berkembang dalam lingkungan sosialnya. Oleh
karena itu, lingkungan sosial seseorang mempengaruhi perkembangan
warisan biologis.

b) Lingkungan Fisik

Perilaku manusia berhubungan Perbedaan lingkungan antara desa dan
dikota menyebabkan kepribadian anak
dengan iklim dan lingkungan
yang berbeda
geografi. Menurut Sorokin.

Perbedaan perilaku kelompok

sosial lebih banyak disebabkan

oleh pebedaan iklim, topografi,

dan lingkungan alam lainya.

Lingkungan fisik cenderung

mempengaruhi kepribadian

seseorang, misalnya

kepribadian orang yang tinggal

di kutup berbeda dengan orang

yang tinggal di daerah tropis.

c) Lingkungan sosial

Lingkungan sosial memiliki
nilai dan norma yang
disosialisasikan oleh seluruh
anggota masyarakat. Semakin
lama ia tinggal di lingkungan
tersebut, semakin dalam pula
seseorang mempelajari nilai
dan norma yang berlaku. Akibatnya, nilai dan norma dihayati dan
mendarah daging dalam diri individu dapat mempengaruhi
pembentukan kepribadian.

d) Lingkungan budaya

Setiap masyarakat memiliki suatu kebudayaan yang mengakar kuat
dalam diri anggotanya. Kebudayaan tersebut lambat laun dicerna dan
dilakukan setiap saat sehingga membentuk kepribadian. Oleh karena
itu, kebudayaan ikut andil dalam mempengaruhi pembentukan
kepribadian seseorang.

e) Pengalaman kelompok

Pengalaman kelompok juga sangat penting untuk ditiru oleh seseorang.
Kelompok seperti itu disebut kelompok referen.

f) Pengalaman pribadi yang unik.

Setiap individu mempunyai pengalaman pribadi yang berbeda-beda.
Adanya perbedaan tersebut disebabkan oleh lingkungan kehidupan dan

25 | S o c i a l S c i e n c e ( S S C ) / I A SMK N JAWA TENGAH

kebudayaannya. Pengalaman hidup orang-orang yang dibesarkan di
perkotaan tentu saja berbeda dengan pengalaman hidup orang-orang
yang dibesarkan di pedesaan. Pengalaman hidup yang kompleks,
terbuka, dan dinams menyebabkan perilaku remaja kota lebih agresif,
pemberani, dan terbuka. Sedangkan pengalaman hidup yang
sederhana tradisional, bersifat tertutup terhadap perubahan
menyebabkan para remaja desa bersifat pemalu, kaku dan tertutup.

Lakukan
Judul kegiatan : Sosialisasi sebagai proses pembentukan kepribadian
Nilai karakter : berpikir logis, kritis, analitis, kreatif
Lakukan langkah-langkah kegiatan berikut :

1. Bagilah kelas menjadi beberapa kelompok, setiap kelompok terdiri dari lima siswa !
2. Setiap kelompok membuat analisis tentang alasan keluarga dianggap sebagai media

sosialisasi pertama dan utama dalam proses pembentukan kepribadian anak.
3. Carilah informasi yang mendukung di buku, Koran, majalan dan internet
4. Hasil kemudian dipresenrasikan di kelas

Uji Sub kompetensi 2

Jawablah soal-soal berikut dengan singkat dan tepat !

1. Jelaskan pengertian sosialisasi menurut Robert M.Z Lawang!

Jawab:
................................................................................................................................
................................................................................................................................

2. Jelaskan mengertian sosialisasi menurut Sukandar Wiraatmaja, M.A !

Jawab:
................................................................................................................................
................................................................................................................................

3. Sebutkan macam-macam media sosialisasi !

Jawab:
................................................................................................................................
................................................................................................................................

4. Apa fungsi penting sekolah dalam proses sosialisasi secara sempurna?

Jawab:
................................................................................................................................
................................................................................................................................

5. Apa yang anda ketahui tentang sosialisasi primer?

Jawab:
................................................................................................................................
................................................................................................................................

26 | S o c i a l S c i e n c e ( S S C ) / I A SMK N JAWA TENGAH

6. Jelaskan definisi kepribadian menurut Allport!

Jawab:
................................................................................................................................
................................................................................................................................

7. Menurut Sigmund Freud perkembangan pertahanan diri ada Sembilan, sebutkan
!

Jawab:
................................................................................................................................
................................................................................................................................

8. Jelaskan teori pembentukan kepribadian menurut teori George Herbert Mead !

Jawab:
................................................................................................................................
................................................................................................................................

9. Sebutkan empat tipe kepribadian berdasarkan fungsinya menurut Jung !

Jawab:
................................................................................................................................
................................................................................................................................

10. Sebutkan factor-faktor yang mempengaruhi kepribadian

Jawab:
................................................................................................................................
................................................................................................................................

27 | S o c i a l S c i e n c e ( S S C ) / I A SMK N JAWA TENGAH

B. Bentuk dan Jenis Interaksi Sosial

1. Bentuk- Bentuk Interaksi Sosial

Apabila dilihat dari sifatnya, interaksi sosial dapat dibedakan menjadi dua
bentuk, yaitu interaksi primer dan interaksi sekunder.

a. Interaksi Primer

Interaksi primer adalah interaksi sosial

yang berlangsung di lingkungan

keluarga dan teman sebaya. Dengan

melalui interaksi primer, anak dapt

mengenal dirinya sendiri, orang

tuanya, saudaranya dan teman-

temanya. Dengan interaksi sosial di

lingkungan keluarga, seseorang anak

mengenal dan memahami nilai dan Gb. 8. Interaksi anak dengan ibunya merupakan

norma yang berlaku dilingkungan contoh interaksi Primer

keluarganya, yang harus dipatuhi dan

dilaksanakan.

Anak mulai mengembangkan pola perilaku yang boleh dilakukan dan
menghindari perilaku yang melanggar nilai dan norma. Proses interaksi
primer yang berlangsung secara normal dan wajar di lingkungan keluarga
akan berpengaruh positif terhadap pembentukan kepribadian anak. Adapun
proses interaksi primer yang tidak normal dapat membentuk kepribadian
yang menyimpang.

b. Interaksi Sekunder

Interaksi sekunder adalah interaksi sosial yang
dilakukan seseorang di lingkungan masyarakat,
seperti di sekolah, di tempat kerja, dan di
masyarakat umum. Dasar-dasar yang didapat
dari proses interaksi primer merupakan
persiapan untuk memasuki interaksi sekunder.
Bila tokoh identifikasi yang berperan dalam
interaksi primer adalah orang tua dan saudara,

dalam interaksi sekunder yang berperan seperi Gb. 9. Anak berinteraksi dengan teman.

teman sebaya, guru, dan warga masyarakat. Merupakan contoh interaksi
sekunder.

Di sekolah siswa mempelajari berbagai

pengetahuan, keterampilan, nilai-nilai dan norma-norma yang harus sipahami

dan dikembangkan dalam kehidupan di mayarakat. Setelah siswa

menamatkan belajar di SMK, siswa tersebut akan memasuki lingkungan baru

yaitu perguruan tinggi atau masyarakat.

2. Jenis-Jenis Interaksi Sosial

Berdasarkan dari jenisnya, interaksi sosial ada tiga macam, yaitu sebagai
berikut.

a. Interaksi sosial antarindividu

28 | S o c i a l S c i e n c e ( S S C ) / I A SMK N JAWA TENGAH

Interaksi sosial antar individu yaitu proses interaksi sosial antar dua individu
yang saling memengaruhi dalam pikiran dan tindakan karena adanya
kepentingan yang sama dari keduanya. Jenis interaksi sosial ini lebih bersifat
pribadi, bebas, dan terbuka.

Contoh interaksi antar individu seperti ayah dengan ibu, anak dengan orang
tua, guru dengan murid, murid dengan murid, penjual dengan pembeli. Dlam
pelaksanaanya, interaksi sosial antarindividu dapat berdampak positif dan
negatif. Berdampak positif apabila menghasilkan hubungan yang harmonis
dan dapat membina kerjasama, persahabatan, kekeluargaan, bergotong
royong dan lain-lain. Adapun berdampak negatif apabila hubungan
antarindividu tersebut dapat menimbulkan persaingan dan konflik sosial,
seperti perkelahian dan permusuhan.

b. Interaksi sosial antar individu dan
kelompok

Interaksi sosial antar individu dan kelompok
adalah proses berhubungan antar individu
dan kelompok saling mempengaruhi dalam
pikiran dan tindakan oleh karena adanya
suatu tujuan kepentingan bersam.

Contoh interaksi sosial antara individu

dengan kelompok seperti interaksi antara

guru yang sedang mengajar dikelas dan

nyrudnya, ketua osis dan anggotanya, serta

interaksi antara pelatih basket dan Gb. 10. Proses Pembelajaran di kelas

kelompoknya. Kelompok sosial yang merupakan interaksi antar individu
dimaksud ini tidak hanya terbatas dalam dan Kelompok .

kelompoknya (in-group), tetapi juga dengan kelompok lainya, contohnya

interaksi sosial antara siswa SMK tingkat I dan kelompok siswa SMK tingkat

II. Sifat interaksi sosial jenis ini tidak mudah dilakukan karena terikat oleh

nilai dan norma yang berlaku dalam kelompoknya.

c. Interaksi sosial antar kelompok

Interaksi sosial antar kelompok yaitu proses berhubunga antara dua
kelompok yang saling memengaruhi dalam pikiran da tindakan karena
adanya kepentingan bersama.

Contoh interaksi ini seerti interaksi sosial antara dua kelompok pramuka yang
melakukan kemah, diskusi antara kelompok mahasiswa dan pelajar
mengenai bahaya narkoba, serta gotong royong antara interaksi warga RT
01 dan warga RT 05 dalam kegiatan bersih desa. Jenis interaksi sosial ini
lebih sulit untuk dilakukan karena dibatasa oleh nilai-nilai dan norma-norma
yang berlaku dalam kelompok masing-masing.

29 | S o c i a l S c i e n c e ( S S C ) / I A SMK N JAWA TENGAH

Lakukan
Judul kegiatan : Interaksi sebagai proses
Nilai karakter : berpikir logis, kritis, analitis, kerjas ama, rasa ingin tahu
Lakukan langkah-langkah kegiatan berikut :

1. Bagilah kelas menjadi beberapa kelompok, setiap kelompok terdiri dari lima siswa.
2. Setiap kelompok membuat analisis tentang pengaruh proses interaksi primer terhadap

pembentukan kepribadian anak.
3. Carilah informasi yang mendukung di buku, Koran, majalah, dan internet
4. Hasil kerja dipresentasikan dikelas

Uji Sub kompetensi 3

1. Jelaskan Pengertian interaksi sekunder!

Jawab:
................................................................................................................................
................................................................................................................................

2. Jelaskan pengertian interaksi primer!

Jawab:
................................................................................................................................
................................................................................................................................

3. Siapakan tokoh identifikasi yang berperan dalam interaksi primer?

Jawab:
................................................................................................................................
................................................................................................................................

4. Berdasarkan jenisnya, interaksi sosial ada tiga macam, sebutkan !

Jawab:
................................................................................................................................
................................................................................................................................

5. Dalam pelaksanaanya, interaksi sosial antarindividu dapat berdampak positif
dan negative, Jelaskan!

Jawab:
................................................................................................................................
................................................................................................................................

30 | S o c i a l S c i e n c e ( S S C ) / I A SMK N JAWA TENGAH

Evaluasi Kompetensi 1 D. Agnes sedang menyisir rambut
di depan cermin
A. Pilihlah satu jawaban yang paling
tepat E. Nafis sedang bermain bola

1. Istilah interaksi secara etimologis 5. Berikut ini ciri-ciri suatu tindakan
terdiri dari dua kata yaitu inter dan dikaraka interaksi sosial, kecuali...
aksi. Inter artinya... .
A. adanya dua orang pelaku atau
A. berbalas-balasan lebih

B. tindakan B. adanya dimensi waktu yang
menentukan sifat hubungan
C. proses timbale balik yang sedang
berlangsung
D. peristiwa
C. tidak adanya hubungan timbal
E. hubungan balik

2. Peristiwa saling berhubunga D. diawali dengan adanya kontak
antara dua pihak atau lebih, baik sosial, baik langsung mauoun
secara langsung maupun tidak tidak langsung
langsung, baik verbal maupun
nonverbal disebut... . E. adanya tujuan dari masing-
masing pelaku.
A. hubungan sosial
6. Proses sosial yang berjalan positif
B. sosialisasi primer akan menhasilkan kerjasama dan
... .
C. interaksi sosial
A. interaksi sosial
D. proses sosial
B. pemaksaan
E. asosiatif
C. kompromi
3. Ahli yang berpendapat bahwa
D. mediasi
interaksi sosial merupakan
E. konsiliasi
hubungan-hubungan sosial yang
7. Menurut Gillin dan Gillin ada dua
dinamis serta menyangkut bentuk proses sosial yaitu... .

hubungan antar orang, A. kerja sama sosial dan
akomodasi sosial
antarkelompok, maupun antar
B. kerjasama sosial dan asimilasi
individu dengan kelompok sosial

adalah... . C. akomodasi sosial dan asimilasi
sosial
A. Soerjono Soekanto
D. proses sosial asosiatif dan
B. Gillin dan Gillin proses sosial disosiatif

C. Robert. E. Park E. eliminasi dan gencatan snejata

D. Ernest W. Burgess 8. Kerjasama bersadarkan suatu
perjanjian atau kontrak disebut... .
E. Gabriel Tarde
A. kerukunan D. koalisi
4. Berikut termasuk proses interaksi
adalah... . B. bargaining E. joint venture
SMK N JAWA TENGAH
A. Ira sedang memasak di dapur

B. Maya sedang sedang

menonton film kesayanganya

C. Tata sedang menyanyi

31 | S o c i a l S c i e n c e ( S S C ) / I A

C. kooptasi E. sugesti

9. Apabila dua orang atau dua 14. Menurut Soerjono Soekanto,
kelompok saling bertentangan, interaksi sosial berlangsung
akan terjadi proses... . apabila memenuhi dua syarat yaitu
terjadi kontak sosial dan terjadi... .
A. kompromi D. akomodasi
A. komunikasi sosial
B. arbitrase E. ajudikasi
B. kontraversi sosial
C. konsiliasi
C. keputusan mayoritas
10. Salah satu bentuk akomodasi
sosial berupa usaha kedua belah D. genjatan senjata
pihak untuk mengentikan sendiri
pertikaian karena masing-masing E. kooptasi
memiliki kekuatan yang seimbang
disebut... . 15. Salah satu unsur penting dalam
proses komunikasi adalah... .
A. eliminasi D. konsiliasi
A. adanya pemimpin dalam
B. segresi E. mediasi pelaksanaanya

C. stelemate B. adanya aktivitas yang
dilakukan bersama
11. Bersatunya keudayaan asli
Indonesia dengan kebudayaan C. terjadi pada tempat tertentu
Hindu-Buddha yang dapat dilihat
dari bentuk bangunan candi, arca, D. adanya pesan yang
dan prasasti adalah contoh dari... .
disampaikan
A. asimilasi D. sosialisasi
E. adanya unsur waktu yang
B. akulturasi E. Kontraversi membatasi komunikasi

C. akomodasi 16. Berikut faktor-faktor yang
mempengaruhi interasi sosial,
12. Salah satu bentuk proses sosial kecuali... .
disosiatif adalah... .
A. imitasi D. akomodasi
A. pemaksaan
B. sugesti E. empati
B. kompromi
C. identifikasi
C. arbitrase
17. Perngaruh yang diberikan orang
D. konsilliasi lain atau kelompok lain mengenai
pandangan hidup, sikap, dan
E. konflik sosial perilaku tertentu yang diterima
tanpa dipikirkan secarakritis
13. Proses sosial yang ditandai oleh akibat-akibatnya disebut... .
adanya sikap dan perasaan tidak
suka yang disembunyikan, tetapi A. imitasi D. simpati
tidak menimbulkan konflik sosial
adalah... . B. sugesti E. empati

A. kompetisi C. identifikasi

B. konflik sosial 18. Proses mempelajari, menghayati
dan menanamkan suatu nilai,
C. kontraversi norma, peran, pola perilaku yang
diperlukan individu-individu untuk
D. kontak sosial dapat berpartisipasi yang efektif

32 | S o c i a l S c i e n c e ( S S C ) / I A SMK N JAWA TENGAH

dalam kehidupan masyarakat C. jenis permainan
disebut.. .
D. sekolah

A. sosialisasi D. sublimation E. tempat pekerjaan

B. regression E. projection 23. Proses sosialisasi yang dialami
anak yang berusia dibawah lima
C. compensation tahun adalah sosialisasi... .

19. Ahli sosiologi yang berpendapat

bahwa sosialisasi adalah A. positif D. primer

pengalaman sosial seumur hidup B. negatif E. sekunder

dimana individu dapt

mengembangkan potensinya dan C. pasif

mempelajari pola-pola 24. Seorang anak menghormati
gurunya dan menghargai tetangga
kebudayaan mereka adalah... . adalah contoh dari sosialisasi... .

A. Edward A. Ross

B. Hasan Shadily A. primer D. negatif

C. Laurance B. sekunder E. tersier

D. John C. Macionis C. positif

E. Peter L. Berger 25. Corak kebuasaan terhimpun
dalam diri dan digunakan untuk
20. Ahli yang berpendapat bahwa bereaksi dan menyesuaikan diri
sosialisasi adalah proses terhadap segala rangsangan, baik
membimbing individu ke dalan yang datang dari dalam maupun
dunia sosial adalah... . dari luar disebut... .

A. Peter L. Berger A. sosialisasi D. akulturasi

B. Prof. Dr. Nasution, S.H B. interaksi E. kepribadian

C. John C. Macionis C. asimilasi

D. Laurance 26. Seorang ahli yang medefinisikan
kepribadian adlah keseluruhan
E. Hasan Shadily perilaku dari seseirang individu
dengan sistemkecenderungan
21. Dalam proses sosialisasi hal-hal tertentu yang berinteraksi dengan
yang perlu dipelajari adalah... . serangkaian situasi dalam
masyarakat sosial adalah... .
A. asimilasi ddan akulturasi

B. sratifikasi dan diferensiasi

C. interseksi dan konsolidasi A. Allport

D. nilai dan norma B. Yinger

E. interaksi dan akomodasi C. Sigmund Freud

22. Media sosialisasi sangat D. Charles H. Cooley

berpengaruh terhadap proses E. Jung

pembentukan kepribadian. Berikut 27. Tokoh yang dianggap sebagai
pelopor psikoanalisis dan
tidak termasuk mesia sosialisasi menyebutkan bahwa kepribadian
dibentuk oleh tiga kekuaran yaitu
adalah... . id, superego, dan ego adalah.. .

A. keluarga

B. teman sepergaulan

33 | S o c i a l S c i e n c e ( S S C ) / I A SMK N JAWA TENGAH

A. Allport C. game stage

B. Yinger D. generalized stage

C. Sigmund Freud E. akomodai

D. Charles H. Cooley 32. Teor Charle H. Cooley dikenal
dengan nama teori... .
E. Jung

28. Salah satu mekanisme pertahanan A. bersama
diri dalam diri individu berupa
menutupi kekurangan siri sendiri B. gambaran
dengan cara berprestasi dalam
bidang lain disebut.. . C. cermin diri

D. bayangan

A. compensation E. pembentukan

B. regression 33. Pertama kali teori konvergensi
diungkapkan oleh Willam Stern.
C. sublimation Willam Stern adalah psikolog
dari... .
D. projection

E. reaction A. Inggris

29. Pura-pura tidak mengerti dan B. Jerman
berperilaku seperti anak kecil
adalah contoh dari mekanisasi C. Belanda
pertahanan diri dalam diri individu
berupa... . D. Amerika

E. Prancis

A. rationalization 34. Kepribadian yang terbuka,
berorientasi keluar sehingga
B. displacement sifatnya ramah, suka bergaul, dan
mudah menyesuaikan diri disebut
C. reaction kepribadian... .

D. repression

E. regression A. rasional D. ekstrover

30. Mernurut teori George Herbert B. intuitif E. ambiver
Mead, kepribadian manusia
melalui perkembangan... . C. emosinal

A. keluarga 35. Berikut yang tidak termasuk
faktor-faktor yang mempengaruhi
B. diri kepribadian adalah... .

C. lingkunga A. warisan biologis

D. masyarakat B. lingkungan fisik

E. orang tua C. kekayaan

31. Berikut tahap-tahap D. lingkungan sosial budaya

pengembangan diri atau E. pengalaman kelompok

kepribadian menutur George

Herbert Mead, kecuali... . 36. Kepribadian yang dipengaruhi oleh

A. imitation stage pancaindra sehingga cepat

bereaksi disebut dengan

B. play stage kepribadian... .

34 | S o c i a l S c i e n c e ( S S C ) / I A SMK N JAWA TENGAH

A. rasional D. ekstrover

B. sensitive E. ambiver

C. emosional

37. Ahli yang berpedapat bahwa

kepribadian merupakan perpaduan

antara pembawaan dan

pengalaman adalah... .

A. Jung

B. Chareles H. Cooley

C. William Stern

D. Robert E. Park

E. Ernest W. Burgess

38. Kepribadian yang tertutup dan
beroroentasi pada diri sendiri
disebut dengan kepribadian... .

A. interover D. ekstrover

B. intuitif E. ambiver

C. emosional

39. Interaksi sosial primer adalah
interaksi yang berlangsung di
lingkungan ... .
A. masyarakat
B. sekolah
C. keluarga
D. tempat kerja
E. pasar

40. Contoh interaksi sosial antar
individu dan kelompok adalah... .
A. ayah dengan ibu
B. anak dengan orang tua
C. guru dengan guru
D. murid dengan murid
E. Seorang pelatih basket dengan
timnya

35 | S o c i a l S c i e n c e ( S S C ) / I A SMK N JAWA TENGAH

B. Jawablah soal-soal berikut dengan singkat dan tepat

1. Sebutkan bentuk-bentuk kerjasama sosial berdasarkan pelaksanaanya!

Jawab:
...................................................................................................................................
.................................................................................................................................

2. Sebutkan bentuk-bentuk proses sosial dissosiatif!

Jawab:
...................................................................................................................................
.................................................................................................................................

3. Sebutkan unsur-unsur yang terdapat dalam proses komunikasi !

Jawab:
...................................................................................................................................
.................................................................................................................................

4. Bagaimana pendapat Hasan Shadily!

Jawab:
...................................................................................................................................
.................................................................................................................................

5. Bagaimana pendapat Sigmund Freud tentang kepribadian !

Jawab:
...................................................................................................................................
.................................................................................................................................

6. Apa yang anda ketahui tentang teori Charles H. Colley ?

Jawab:
...................................................................................................................................
.................................................................................................................................

7. Menurut Charles H. Colley ada tiga langkah dalam proses pembentukan
kepribadian sesuai teori cermin. Sebutkan tiga langkah tersebut!

Jawab:
...................................................................................................................................
.................................................................................................................................

8. Bagaimana pendapat para penganut aliran nativisme tentang kepribadian?

Jawab:
...................................................................................................................................
.................................................................................................................................

36 | S o c i a l S c i e n c e ( S S C ) / I A SMK N JAWA TENGAH

9. Sebutkan (3) tiga tipe kepribadian berdasarkan reaksinya terhadap lingkungan!

Jawab:
...................................................................................................................................
.................................................................................................................................

10. Berilah (3) tiga contoh interaksi sosial antarkelompok!

Jawab:
...................................................................................................................................
.................................................................................................................................

Nilai Paraf Catatan

37 | S o c i a l S c i e n c e ( S S C ) / I A SMK N JAWA TENGAH

MODUL PROSES KEBANGKITAN
NASIONAL
2

A. Perkembangan Kolonial dan Imperialisme

➢ Standar Kompetensi Barat di Indonesia.
2. Memahami proses kebangkitan
Kolonialisme dan imperialisme yang masuk ke
sosial Indonesia membawa pengaruh besar terhadap
kehidupan masyarakat Indonesia. Kolonialisme berasal
➢ Kompetensi dasar dari bahasa latin colonia. Yang artinya tanah pemukiman
2.1. Menjelaskan proses atau tanah jajahan.

perkembangan kolonialisme Secara umum kolonialisme dapat diartikan sebagai
dan imperialisme barat, serta suatu sistemmenjalankan politik pendudukan atau
pengaruh yang ditimbulkanya penjajahan terhadap daerah lain. Adapun kata
di berbagai daerah imperialisme berasal dari bahasa latin yaitu imperrare
2.2. Menguraikan proses dan imperium. imperare artinya memerintah dan
terbentuknya kesadaran imperium artinya hak untuk memerintah. Imperialisme
nasional, identitas Indonesia, dapat diartikan sebagai usaha suatu Negara untuk
dan perkembangan menguasai Negara lain demi kepentingan ekonomi,
pergerakan kebangkitan politik, dan budaya. Bagaimana kolonialisme dan
Indonesia imperialisme masuk ke Indonesia dan apa pengaruhnya
bagi rakyat Indonesia? Untuk mengerahuinya pelajari
➢ Tujuan Pembelajaran materi berikut!
1. Menjelaskan proses
1. Latar Belakang Kedatangan Bangsa Barat ke
perkembangan kolonialisme Dunia Timur
dan imperialisme Barat di
Indonesia Bangsa-bangsa
2. Menjelaskan pengaruh
kolonialisme dan imperialisme Barat mengenal dunia Fenomena
barat di berbagai daerah di
Indonesia Timur diawali dengan Kolonialisme pertama kali muncul
3. Mengidentifikasi proses pada masa Yunani kuno. Pada
terbentuknya kesadaran tulisan Marcopolo masa itu para petani pergi dari
nasional, identitas nasional, wilayahnya untuk mencari
dan pergerakan kebangsaan dalam bukunya yang daerah-daerah yang subur dan
Indonesia sesuai dengan corak menepat di daerah yang subur
perjuanganya berjudul Various

➢ Nilai karakter Experience. Dalam
1. Berfikir logis
2. Kritis buku tersebut ditulis
3. Analitis
4. Disiplin tentang keadaan dunia tersebut untuk mengolah tanah.
5. Kerja keras timur. Selain itu, factor Walaupun mereka pergi dari
6. Kreatif lain yang daerah asalahnya mereka tetap
7. Semangat kebangsaan mengakibatkan bangsa berhubungan dengan daerah
8. Cinta tanah air Barat untuk pergi ke asalanya.
9. Kerja sama

dunia Timur adalah

tingginya harga rempah-rempah di Eropa setelah

38 | S o c i a l S c i e n c e ( S S C ) / I A SMK N JAWA TENGAH

terjadinya perang Salib (1543).

Perang Salib antara Romawi Timur dan Turki menyebabkan Konstantinopel
(pelabuhan yang semula milik Romawi Timur) jatuh ke tangan Turki. Sejak itulah Turki
melarang pedagang rempah-rempah nonmuslim berdagang di Kontantinopel. Hal itu
menyebabkan rempah-rempah di Eropa menjadi langka dan harganya mahal. Dengan
mahalnya harga rempah-rempah mengakibatkan bangsa-bangsa Barat mencari pusat
rempah-rempah sendiri.

Bangsa Barat yang pertama berlomba mendapatkan pusat rempah-rempah
adalah bangsa Spanyol dan Portugis. Arah pelayaran kedua bangsa tersebut menurut
perjanjian Tordesillas dibagi menjadi dua. Bangsa Spanyol berlayar kea rah barat,
sedangkan bangsa Portugis berlayar kea rah timur.

Gb. 1 . Rute Pelayaran Dunia oleh Portugis, Belanda dan Spanyol

Dalam pelayaran tersebut bangsa Portugis dibawah pimpinan Bartolomeus
Diaz pada tahun 1484 berhasil mencapai Tanjung Harapan. Paa taun 1489 dibawah
Vasco da Gama berhasil mencapai Calicut India. Pada tahun 1511 menemukan
selat Malaka dan pada tahun 1512 dibawah pimpinan Alfonso de Albuquerque
mencapai kepulauan Maluku.

Diawah pimpinan Ferdinand de Magelhaens dan Sebastian de Alcano,
bangsa Spanyol berlayar ke arah barat daya melintasi Samudra altantik dan sampai
ke ujung Benua Amerika kemudian menyebrang ke Samudra Pasifik menu arah barat
pada tahun 1521 sampai di Filipina. Pelayaran yang dilakukan Spanyol tersebut
berpengaruh besar terhadap dunia. Dengan pelayaran tersebut, mereka mampu
memberikan gambaran bahwa bentuk bumi bulat dan snagat luas. Dengan pelayaran
tersebut, bangsa Spanyol dibawah pimpinan Magelhaens dikenal sebagai bangsa
pertama kali yang mengelilingi dunia.

39 | S o c i a l S c i e n c e ( S S C ) / I A SMK N JAWA TENGAH

Pada waktu di Filipina tentara Spanyol terlibat bentrokan dengan penduduk asli
Filipina dan Magelhaens meninggal. Pelayaran kemudian dilanjutkan oleh Sebastian
de Alcano. Sebastian melanjutkan perjalanan ke arah selatan dan bertemu dengan
Portugis setelah kedua Negara itu dipisahkan oleh perjanjian Tordesillas. Di Maluku,
Portugis dan Spanyol terlibat persaingan untuk mendaptkan rempah-rempah.
Perselisihan tersebut diakhiri dengan perjanjian Saragosa (1526). Dalam perjanjian
Saragosa ditetapkan bahwa Maluku menjadi Bagian dari Portugis dan Filipina
Spanyol.

2. Masuknya Bangsa- Bangsa Barat ke Indonesia

a. Imperialisme Portugis di Indonesia

Dalam menguasa Indonesia Portugis melaksanakan
sistem Imperialisme yang bertujuan mendapatkan
3G, Yaitu Gold (kekayaan), Gospel (penyebaran
agama), dan glory (kejayaan). Setelah Portugis
berkuasa di Indonesia. Rakyat dipaksa menjual
rempah-rempah yang dimilikinya hanya pada
Portigis dengan harga yang ditetapkan Portugis. Hal
ini snagat merugikan rakyat Indonesia.

Tidakan yang dilakukan oleh para pedagang Gb. 2. Logo VOC
Portuggis di Indonesia selain angkuh dan

memandang sebelah mata bangsa Indonesia juga

selalu mencampuri masalah Intern kerajaan-kerajaan di Indonesia.kebencian

tersebut dilihat pada sikap rakyat di Kerajaan Ternate yang sangat membenci

pedagang Portugis. Dibunuhnya Sultan Hairun di

Fenomena Benteng Sao Palo menimbulkan kemarahan Rakyat
Ternate dan akhirya rakyat ternate berjuang mengusir
Belanda pernah menerapkan portugis
politik Devide et Impera untuk
memecah belah kekuasaan Selain berdagang Portugis juga
Kerajaan Mataram Islam. Akibat menyebarkan agama Katolik dengan seorang
politik tersebut ditandatanganilah Misionaris yang terkenal yaitu Fransiscus Xaferius.
beberapa perjanjian antara lain
Perjanjian Giyanti yang membagi b. Imperialisme Belanda di Indonesia
Mataram menjadi dua yaitu
Kasultanan Yogyakarta dan Keberhasilan Bangsa Portugis san Spanyol
Kasunanan Surakarta. Setelah itu dalam pelayaran ke dunia Timur hingga menemukan
ditanda tanganinya perjanjian pusat rempah-rempah mendorong bangsa Eropa lainya
Salatiga (1757) yang memecah melakukan hal yang serupa. Salah satunya adalah
Kasuananan Surakarta menjadi dua bangsa Belanda.
yaitu Kasunanan Surakarta dan
Mangkunegaran Bangsa Belanda pertama kali datang ke

Indonesia pada Tahun 1596 dibawah pimpinan

Cornelis de Houtman. Mereka mendarat pertama kali

di Banten. Pada masa itu Banten dipimpin oleh Sultan Abdul Mufakir.

40 | S o c i a l S c i e n c e ( S S C ) / I A SMK N JAWA TENGAH

Kedatangan mereka disambut baik oleh pedagang Banten dan kerajaan. Hal ini
karena mereka mengaku datang ke Banten hanya untuk berdagang.

Seiring berjalanya waktu, Belanda diberi izin untuk melakukan perdagangan
secara bebas. Namun, lama-kelamaan bangsa Belanda melakukan keonaran.
Orang-orang Belanda bersikap sombong dan kasar. Hal ini membuat rakyat
Banten tidak menyukainya sehingga muncul perselisihan. Puncak perselisihan
ketika penguasa Banten menangkap orang-orang Belanda salah satunya Cornelis
de Houtman. Perisiwa inilah yang akhirnya mampu mengusir Belanda dari tanah
Banten.

Pada tahun 1598, Belanda datang Ke Indonesia untuk kedua kalinya. Mereka
mendarat di Banten di bawah pimpinan Jacob van Neck. Kedatangan mereka
disambut baik oleh rakyat Banten. Akibatnya banyak pedagang Belanda masuk ke
Banten. Banyaknya pedagang Eropa yang masuk kebanten memunculkan
persaingan. Oleh karena itu, dibentuklah kongsi dagang untuk menghindari
terjadinya persaingan antar pedagang Eropa dengan pedagang-pedagang asing
seperti dari Portugis, Spanyol, Inggris dan Perancis. Kongsi dagang tersebut
dinamakan Verenigde Oost Indische Compagnie (VOC). VOC dibentuk pada
tahun 1602 atas usulan Johan van Oldenbarnevelt.

Adapun tujuan utama VOC adalah sebagai
berikut :

1) Menguasai pelabuhan-pelabihan penting

2) Menguasai kerajaan-kerajaan di Indonesia

3) Melaksanakan monopoli perdagangan
rempah-rempah.

Guna mencapai tujuan tersebut, Belanda
menggunakan sistem devide et impera Gb. 3. Uang yang pernah dikeluarkan VOC
(memecah dan menguasai) atau yang lebih
dikenal dengan politik adu domba. Dengan Politik memecah belah, Belanda
berhasil menguasai sebagian besar kerajaan-kerajaan di Indonesia. Belanda juga
berhasil melakukan monopoli perdaganga secara besar-besaran.

Pada masa itu posisi VOC di wilayah Indonesia sangat kuat. Parlemen
Belanda memberikan dukungan penuh salah satu dukungan tersebut, VOC
diberikan hak octrooi (oktroi) oleh parlemen Belanda.

Hak Oktroi antara lain adalah

1) Hak untuk memonopoli perdagangan

2) Hak untuk mencetak mata uang sendiri

3) Hak untuk mengadakan perjanjian dengan raja-raja di Nusantara

4) Hak sebagai wakil kerajaan Belanda di Indonesia

41 | S o c i a l S c i e n c e ( S S C ) / I A SMK N JAWA TENGAH

5) Hak untuk mengadakan perang

6) Hak untuk menjalankan kekuasaan kehakiman

7) Hak untuk membentuk angkatan perang sendiri

8) Hak untuk menarik pajak

9) Hak untuk membentuk pemerintahan sendiri

Gurbernur Jendral VOC pertama adalah Pieter Both. Di bawah pimpinanya
VOC tumbuh menjadi kongsi dagang yang besar. VOC berhasil megnuasai hampir
seluruh perdagangan rempah-rempah di Indonesia selama kurang leih dua abad.
Berbagai upaya telah dilakukan untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah
di Indonesia, seperti melakukan pelayaran hongi dan ekstirpasi.

Pelayaran hongi adalah pelayaran yang pertujuan mengawasi monopili

perdagangan rempah-rempah di Indonesia. Apabila dalam pelayaran tersebut

diketahui ada petani Indonesia menjual rempah-rempah selain kepada VOC,

petani tersebut ditangkap dan kebun rempah-rempahnya dibakar. Hak ekstirpasi

adalah hak untuk menebang pohon rempah-rempah jika diaanggap over produksi.

Hal ini dilakukan untuk menjaga harga rempah-rempah agar tetap tinggi. Jika over

produksi dibiarkan, akan membuat harga rempah-rempah turun. Oleh karena itu,

jika jumlah rempah-rempah sudah diaanggap mencukupi, VOC tidak segan-segan

memusnahkan rempah-rempah. Fenomena

Selama lebih dari dua abad VOC telah Revolusi Pernacis adalah
memperoleh keuntungan dari Indonesia. Namun, sebuah peristiwa yang
pada akhir abad ke-18 VOC mengalami ditandai dengan penyerbuan
kebangkrutan. Adapun penyebab kebangkrutan penjara Bastille, yang
VOC antar alain : merupaka symbol
keabsolutan Louis XVI, pada
1) Para pegawai VOC banyak yang melakukan 14 Juli 1789. Revolusi ini
korupsi memberikan pengaruh yang
besar terhadap rakyat Eropa
2) Semakin ketatnya persaingan dengan kongsi karena menjunjung tinggi
dagang Eropa semangat HAM dengan
semboyanya liberte, egalite,
3) Wilayah jajahan yang terlalu luas sehingga dan freternite.
membutuhkan banyak biaya oprasional yang

sangat besar.

4) Besarnya baya perang menumpas perlawanan
yang dilakukan oleh rakyat Indonesia

Pada 31 Desember 1799 VOC resmi dibubarkan karena tidak mampu lagi
mempertahankan kedudukanya di Indonesia. Kekuasaan VOC dikembalikan
sepenuhnya ke tangan pemerintahan Belanda, termasuk utang VOC sebesar 136
uta gulden pada masa kekuasaanya.

42 | S o c i a l S c i e n c e ( S S C ) / I A SMK N JAWA TENGAH

c. Pemerintahan Kolonial Hindia Belanda

Sejak VOC dibubarkan, wilayah Indonesia berada di Bawah kekuasaan
Kerajaan Belanda. Pada masa itu Belanda mengalami perubahan Politik besar-
besaran akibat Revolusi Perancis. Yang dipimpin Napoleon Bonaparte. Hal ini
pun berdampak pada Indonesia sebagai daerah jajahan Belanda. Dalam revolusi
tersebut kerajaan Belanda runtuh, Raja William V berhasil menempatkan adiknya
Louis Napoleon Bonaparte sebagai raja Belanda. Hal ini dilakukan untuk
memperkuat kedudukan Pracis di wilayah Belanda. Ini berarti segala keputusan
dan kebijakan kerajaan Belanda di bawah kendali Prancis, termasuk Indonesia.

Pada yahun 1808 Prancis mengirimkan Herman Willem Daendels sebagai
gurbernur jendral. Daedels memiliki tugas utama yaitu mempertahankan pulau
Jawa dari ancaman Inggris. Selain itu, Daendels bertugas mengatur pemerintahan
di Indonesia.

Untuk melakukan tugas tersebut Daendels melakukan beberapa upaya
sebagai berikut.

1) Merekrut orang-orang Indonesia untuk dijadikan tentara.

2) Membangun pabrik senjata di Semarang dan Surabaya.

3) Membangun jalan Pos dari Anyer sampai Panrukan (panjang 1000 km) yang
bertujuan memperlancar pengawasan Pulau Jawa dari serangan Inggris

4) Melaksanakan sistem kerja Rodi atau kerja paksa untuk kepentingan
pertahanan

Gb. 4. Rute Jalan yang dibangun Daendels

5) Melaksanakan sistem kerja budak
6) Melaksanakan pemerintahan secara diktator agar tidak terjadi pemberontakan

oleh bangsa Indonesia
7) Mencampuri urusan Intern kerajaan-kerajaan di Nusantara yang bertujuan

agar dapat mempengaruhi kerjaan di Indonesia
8) Membangun armada laut di Anyer dan Ujung Kulon.

43 | S o c i a l S c i e n c e ( S S C ) / I A SMK N JAWA TENGAH

Jumlah dana yang dibutuhkan untuk melakukan upaya tersebut tidaklah sedikit.
Oleh karena itu, Dendels melakukan beberapa carauntuk medapatkan dana
tersebut, diataranya dengan :

1) Melakukan Contingenten, yaitu pajak yang harus dibayar oleh rakyat dengan
menyerahkan hasil bumi.

2) Menetapka verplichte leverantie, yaitu
kewajiban menjual hasil bumi kepada
pemerintahan Belanda dengan harga
yang sudah ditetapkan

3) Melaksanakan preanger stelsel, yaitu
kewajiban yang dibebankan kepada
rakyat Priangan untuk menanam kopi

4) Menjual tanah-tanah Negara kepada
pihak swasta asing seperti kepada Han
Ti Ko seorang pengusaha Cina

Dalam masa pemerintahanya, Daendels
bertindak keras, disiplin, dan kejam. Oleh
karena itu, Daendels dikenal dengan sebutan
Gubernur Jendral bertangan besi. Karena
sifatnya itu Daendels banyak dibenci rakyat Gb. 5. History Of java adalah salah satu

buku yang dibuat Rafles.

Indonesia.

Pada tahun 1811 pemerintah Belanda memanggil kembali Daendels ke negeri
Belanda. Hal ini Karena Daendels menjual tanah milik Negara ke pengusaha
asing. Tindakan ini telah melanggar undang-undang Negara. Untk menggantikan
Daendels, pemerintah Belanda mengirim Janssens sebagai Gurbernur Jendral.
Sosok Janssens sangat berbeda dengan Daendels. Sebgaai Gurbernur Jendral,
Janssens sangat lemah dan tidak tegas menjalankan tugasnya.

Pada tahun 1811 pasukan Inggris dibawah pimpinan Lord Minto menyerang
Batavia. Oleh karena lemahnya pertahanan Janssens, kekuasaan Perancis di
Indonesia muali runtuh dan digantikan pasukan Inggris. Akibat dari penyerangan
itu Janssens terpaksa menyerah dan menandatangani Perjanjian Tuntang atau
Kapitulasi Tuntang yang isinya meyerahkan Batavia ke tangan Inggris.

d. Pemerintahan Inggris di Indonesia (tahun 1811-1816)

Dalam masa kekuasaan Inggris, Kerajaan Inggris mengirimkan Thomas Stamford
Raffles sebagai gubernur Jendral di Indonesia. Masa pemerintahan Raffles
berlangsung lima tahundari 1811-1816. Selama pemerintahanya, Rffles
mengeluarkan kebijakan-kebijakan besar yang membawa perubahan dalam
segala bidang.

Adapun kebijakan-kebijakan Raffleas adalah sebagai berikut :

44 | S o c i a l S c i e n c e ( S S C ) / I A SMK N JAWA TENGAH

1) Mengapus sistem kerja paksa atau kerja rodi.

2) Menghapus sistem pelayaran hongi yang dilakukan pada masa VOC .

3) Dilarangnya perbudakan karena dianggap bertentangan dengan jiwa
liberalisme

4) Menghapuskan segala bentuk penyerahan wajib

5) Melaksanakan sistem pajak tanah atau lerent sistem, yaitu rakyat membayar
pajak dalam bentuk uang. Sistem pajak tanah dilakukan dengan ketentuan
antara lain sebagai berikut :

- Tanah merupakan milik pemerintah. Oleh karena itu, rakyat harus
membayar pajak kepada pemerintah jika akan menggarap tanah.

- Sewa tanah bergantung pada tingkat kesuburan tanah

- Orang bukan petani dikenakan pajak kepala karena mereka tidak
menggarap tanah.

6) Membagi Pulau Jawa menjadi 16 karasidenan yang dikepalai soerang residen
dan dibantu asisten residen dari Eropa

7) Mengurangi kekuasaan bupati dan bupati dijadikan sebagai pegawai
pemerintah

8) Menerapkan sistem penjurian dan pengadilan

9) Melakukan penelitian mengenai tumbuh-tumbuhan hingga menemukan bunga
Bangkai yang dinamakan Rafflesia Arnoldi

10) Menulis buku tentang sejarah pulau Jawa yang berjudul History of Java

11) Mendirikan Kebun Raya Bogor yang didalamnya terdapat berbagai tanaman
tropis Indonesia

Masa pemerintahan Raffles di Indonesia tidak berlangsung lama. Hal ini
karena adanya perubahan politik di Eropa. Akibat perang koalisi yang dipimpin
kerajaan Inggris, Napoleon dipaksa menandatangani Konvensi London (1814)
yang berisi pengembalian wilayah raja-raja Eropa ke masa sebelum Napoleon
Berjuasa. Akibatnya inggris harus menyerahka kekuasaannya di Indonesia kepada
Belanda. Hal ini karena Indonesia berada di bawah kekuasaan Belanda sebelum
Napoleon Berkuasa

Pada tahun 1816 Inggris menyerahkan wilayah Indonesia ke tangan Belanda,
kecuali Pulau Bangka Belitung, dan Bengkulu. Dalam proses penyerahan tersebut
Inggris mengirimkan John Fendall sebagai wakilnya, sedangkan Bangsa Belanda
menyerahkan proses tersebut kepada komisi yang terdiri dari tiga orang. Salah
satunya Van der Capellen. Vand er Capellen inilah kemudian diangakat sebagai
gubernur jendral Hindia Belanda yang berkuasa di Indonesia

45 | S o c i a l S c i e n c e ( S S C ) / I A SMK N JAWA TENGAH

e. Berkuasanya Kembali Belanda di Indonesia

Kembalinya Belanda di Nusantara ditentang oleh seluruh rakyat Indonesia.
Hal ini terlihat dari munculnya perlawanan rakyat di berbagai daerah di Nusantara.
Situasi ini menjadikan keuangan Belanda mulai kosong. Ditambah lagi pada saat
itu Belanda memiliki banyak hutang. Untuk mengatasi masalah tersebut, Belanda
mendatangkan seorang ahli Ekonomi yang bernama Van den Bosch. Dari
pemikiran Van den Bosch muncul sistem cultuur stelsel atau sistem tanam paksa.
Sistem ini oleh pemerintah Belanda diaanggap sebagai cara efektif guna
mengumpulkan dana. Oleh karena itu, sisitem tersebut disetujui oleh parelmen dan
Van den Bosch diangkat sebagai Gurbernur Jendral sekaligus pelaksana
cultuurstelsel.

Pada tahun 1830 sistem cultuur stelsel mulai dilakukan dengan ketentuan
sebgai berikut:

1) Setiap penduduk wajib menyerahka seperlima bagian dari tanahnya sebagai
areal tanam paksa yang ditanami tanaman perdagangan seperti karet, teh,
tebu, nila, tembakau, kapas, merica, dan kayu manis

2) Waktu untuk mengerjakan tanaman tidak boleh melebihi waktu menanam padi
(tiga bulan)

3) Tanah yang dijadikan areal tanam paksa dibebaskan dari pajak

4) Kegagalan panen akan ditanggung oleh pemerintah dan dianggap bukan
kesalahan petani

5) Hasil dari tanaman akan diserahkan kepada pemerintah

6) Jika terdapat kelebihan, sisanya akan dikembalikan kepada penduduk

7) Bagi penduduk yang tidak memiliki tanah dapat menggantinya dengan bekerja
di perkebunan atau pabrik-pabrik pemerintah selama 66 hari atau seperlima
tahun.

Akan tetapi, dalam pelaksanaannya banyak ditemukan penyelewengan antara
lain sebagai berikut:

1) Tanah penduduk yang dijadikan untuk tanam paksa tidak lagi seperlima
bagian, tetapi seluruhnya

2) Tanah yang diserahkan tidak bebas pajak

3) Bagi mereka yang bekerja di pabrik atau perkebunan lebih dari seperlima tahun

4) Waktu pelaksanaan tanaman juga melebihi waktu tanam padi karena tanaman
perkebunan memerlukan perawatan yang terus menerus

5) Apabila terjadi kelebihan panen tidak dikembalikan kepada penduduk

6) Jika terjadi gagal panen, seluruhnya ditanggung oleh petani walaupun bukan
karena kelalaian petani.

46 | S o c i a l S c i e n c e ( S S C ) / I A SMK N JAWA TENGAH

Penyelewengan-penyelewengan tersebut terjadi karena belanda menerapkan
sistem cultuur procenten. Cultuur procenten adalah hadiah bagi para pelaksana
tanam paksa yang dapat menyerahkan hasil panen melebihi ketentuan yang telah
ditetapkan dan tepat pada waktunya. Hal inilah yang membuat para pelaksana
tana paksa memaksa petani untuk bekerja keras untuk mendapatkan hasil yang
melebihi target, bahkan melakukan penyelewengan dari ketentuan-ketentuan yang
telah ditetapkan.

Pelaksanaan sistem tanam paksa berdampak pada kehidupan rakyat
Indonesia dan juga Belanda. Sistem tanam paksa yang menyimpang membuat
rakyat Indonesia semakin menderita. Banyak rakyat Indonesia yang menderita
kelaparan, kemiskinan, dan terkena wabah penyakit. Derah yang paling menderita
karena tanam paksa adalah Demak, Purwodadi, Cirebon, Purbalingga, dan
Priangan. Di sisi lain, pelaksanaan sistem tanam paksa juga membawa
keuntungan bagi Indonesia walaupun hanya sedikit, seperti mengenalkan rakyat
Indonesia pada tanaman-tanaman yang memiliki komoditas ekspor.

Namun, Belanda adalah yang paling diuntungkan dalam pelaksanaan sistem
tanam paksa. Berjuta- juta gulden mengalir ke kas Belanda. Kas Belanda yang
dahulunya kosong berubah surplus, bahkan mampu melunasi utang-utang,
membuat jalan kereta api, dan membangun pusat perindustria. Tidak heran masa
itu Belanda termasuk Negara terkaya di Eropa,

Pelaksanaan sistem tanam paksa yang tidak memihak kepada petani
mendapat reaksi keras dari sejumlah golongan. Reakasi tersebut datang dari
golongan Humanis Belanda, golongan pemilik modal, dan golongan liberal
Belanda itu sendiri

1) Golongan Humanis

Berikut ini beberapa tokoh yang menentang tanam paksa dari golongan
humanis Belanda

a) Eduard Dauwes Dekker

Eduard Dauwes Dekker adalah seorang asisten residen di Lebak. Ia
mulai mengkritik sistem tanam paksa ketika melihat secara langsung akibat
tanam paksa bagi kehidupan rakyat Indonesia. Ia melihat ketika sedang
mengadakan perjalanan darat
dari Banten menuju Bali. Di
sepanjang jalan yang dilewati
banyak ditemukan rakyat
Indonesia yang menderita
kelaparan dan kemiskinan

Pada saat itulah ia mulai Gb. 6. Eduard Dauwes Dekker dan buku karyanya
melancarkan kritik-kritik tajam
terhadap Belanda sebagai wujud

47 | S o c i a l S c i e n c e ( S S C ) / I A SMK N JAWA TENGAH

ketidaksetujuannya terhadap sistem kerja paksa. Dengan nama samaran
Multatuli, ia menulis buku tentang dampak pelaksanaan kerja paksa . Buku
inilah yang membawa golongan humanis Belanda bersimpati terhadap
penderitaan rakyat Indonesia. Buku tersebut berjudul Max Hevelaar

b) Baron van Hoevel

Baron van Hoevel adalah pendeta Belanda. Baron van Hoevel tidak
menyetujui pelaksanaan kerja paksa. Kritikan-kritikan tajamnya disampaikan
melalui khotbah-khotbah kepada umatnya di gereja. Tidak jarang Baron van
Hoevel melakukan perlawanan secara diam-diam.

c) Van Deventer

Van Deventer adalah pemikir Belanda yang bersimpati terhadap
penderitaan rakyat Indonesia. Van Deventer menentang keras pelaksanaan
tanam paksa. Ia sering melontarkan kritikan-kritikan tajam terhadap
pemerintahan Belanda. Puncaknya ia mengemukakan gagasan bahwa
Belanda harus membalas kebaikan bangsa Indonesia melalui politik etis
atau disebut juga politik balas budi.

Politik etis berisi irigasi, edukasi, dan transmigrasi. Menurutnya,
pelaksanaan politik etis akan sangat berpengaruh terhadap perkembangan
bangsa Indonesia dia kemudian hari. Politik etis Van Deventer dilakukan
Belanda pada awal abad ke- 20

2) Golongan Pemilik Modal

Golongan pemilik modal atau kaum kapitalis mendesak pemerintahan
Belanda untuk menghentikan sistem tanam paksa di Indonesia. Hal ini
dilakukan agar kaum kapitalis dapat menanamkan modalnya di Indonesia.
Seiring berjalanya waktu, upaya golongan kapitalis pun berhasil. Sistem tanam
paksa dihentikan dan golongan pemilik modal atau kapitalis diperbolehkan
menanam modal di Indonesia sehingga munculah politik pintu terbuka. Dalam
pelaksanaanya, pemerintah Belanda memberikan kebebasan sepenuhnya
kepada kaum kapitalis untuk menanamkan modal, bahkan membuka industri
atau perkebunan di wilayah Indonesia

3) Golongan Liberal di Negeri Belanda

Pada masa itu parlemen Belanda dikuasai oleh kaum koservatif,
sedangkan kaum liberal hanyalah pihak oposisi dalam pemerintahan. Setelah
mengetahui dampak buruk tanam paksa terhadap rakyat Indonesia, kaum
liberal mendesak pemerintahan Belanda segera menghentikan pelaksanaan
sistem tanam paksa

48 | S o c i a l S c i e n c e ( S S C ) / I A SMK N JAWA TENGAH

Tindakan tersebut mendapat dukungan dari rakyat Indonesia yang tinggal
di negeri Belanda. Hasilnya apda 1860 kaum liberal memenangkan pemilihan
umum di Belanda. Langkah pertama yang dilakukan kaum liberal adalah
menghapus sistem Tanam Paksa di Indonesia. Menurut mereka, pelaksanaan
sistem tanam paksa tidak sesuai dengan paham kaum liberal yang pada masa
itu tengah melanda Eropa. Penghapusan sistem tanam paksa dilakukan secara
bertahap. Pada tahu 1860 tanam paksa teh da nila. Pada tahun 1870 tanam
paksa secara keseluruhan dihapuskan di Indonesia. Dengan demikian, sistem
tanam paksa berlangsung selama 40 tahun dari tahun 1830 sampai dengan
tahun 1870.

Lakukan
Judul kegiatan : Masuknya bangsa-bangsa Barat ke Indonesia
Nilai karakter : berpikir logis, kritis, kreatif , kerjas ama, rasa ingin tahu, dan semangat
kebangsaan
Lakukan langkah-langkah berikut :
1) Bagilah kelas menjadi beberapa kelompok, kelompok terdiri dari lima siswa
2) Setiap kelompok membuat analisis tentang kebijakan-kebijakan yang dilakukan bangsa-

bangsa barat di Indonesia
3) Carilah Informasi yang mendukung di buku, Koran, majalah, dan internet
4) Hasil kegiatan dipresentasikan di kelas

3. Dampak Kolonialisme dan Imperialisme di Berbagai Bidang

Kolonialisme dan Imperialisme yang dilakukan bangsa-bangsa Barat di
Indonesia membawa dampak besar dalam kehidupan masyarakat Indonesia.
Perubahan tersebut antara lain dalam bidang ekonomi, politik, sosial, budaya dan
pendidikan.

a. Perubahan dalam Bidang Ekonomi

Sejak kedatangan Belanda di Indonesia, kehidupan ekonomi bangsa
Indonesia mengalami kemerosotan, terutama dalam bidang perdagangan.
Sebelum bangsa Belanda datang ke Indonesia, bangsa Indonesia merupakan
pedagang bebas. Setelah Belanda datang ke Indonesia, perdagangan rempah-
rempah dimonopoli Belanda. Akibatnya, harga rempah-rempah menjadi sangat
murah. Kehidupan ekonomi bangsa Indonesia semakin merosot setelah Belanda
melaksanakan cultuurstelsel yang bertujuan mengisi kas belanda yang kosong.
Cultuurstelsel telah memaksa rakyat untuk menanam tanaman yang laku dijual di
dunia internasional. Akibat cultuurstelsel, penderitaan dan kelaparan terjadi di
mana-mana, sedangkan pemerintah Belanda mendapatkan keuntungan yang
besar.

Perubahan ekonomi yang diterapkan Belanda selanjutnya adalah

pelaksanaan liberalisme ekonomi yang dikenal dengan politik pintu terbuka.

49 | S o c i a l S c i e n c e ( S S C ) / I A SMK N JAWA TENGAH

Sistem politik pintu terbuka dijalankan untuk menggantikan cultuurstelsel yang
dianggap telah menyengsarakan rakyat. Liberalisme ekonomi dijalankan dengan
menerapkan sistem kapitalisme sehingga Belanda tetap berusaha mengeruk
keuntungan yang besar. Tenaga kerja Indonesia tetap diperah untuk dijadikan
sebagai kuli yang bekerja di perkebunan swasta milik kaum kapitalis. Para buruh
tersebut terikat kontrak kerja dan tidak boleh melanggar peraturan. Apabila
peraturan tersebut dilanggap mereka dijerat dengan Poenale Sanctie.

Para buruh yang bekerja diperkebunan tersebut dibayar menggunakan
uang. Dampak dengan pembayaran uang tersebut masyarakat Indonesia
mengenal adanya alat tukar berupa uang. Adanya sistem uang tersebut sekaligus
mengubah sistem barter yang selama ini dilakukan.

b. Perubahan dalam Bidang Politik

Sejak kedatangan bangsa Barat, kekuasaan yang dilmiliki para mengusaha
Indonesia semakin lemah. Para raja, sultan, dan bangsawan kehilangan
kekuasaan dalam pemerintahan karena sangat bergantung pada pemerintah
kolonial Belanda. Terjadinya perubahan kekuasaan tersebut dikarenakan
pemerintahan Belanda berusaha menguasai seluruh wilayah Indonesia. Usaha-
usaha yang dilakukan oleh pemerintahan Belanda tersebut seperti selalu
mencampuri masalah intern kerajaan. Akibatnya, kebebasan para raja atau
bangsawan lainya dalam mengambil suatu kebijakan tidak ada. Hal tersebut
mengakibatkan kekuasaan para raja atau bangsawan berada dibawah
kekuasaan pemerintah Belanda. Akibat lainya adalah kekuasaan politik pribumi
runtuh , kehidupan sosial ekonomi rakyat mengalamai kemerosotan, dan
tradisiyang berkembanga dalam masyarakat digantikan oleh tradisi penjajah.
Dengan kondisi tersebut menimbulkan reaksi dari para raja, bangsawan, dan
rakyat untuk melawan pemerintahan Belanda.

c. Perubahan dalam Bidang Sosial

Sejak munculnya kekuasaan FENOMENA
Belanda di Indonesia, perubahan yang
terjadi dalam bidang sosial adalah Pada masa pendudukan
penindasan dan pemerasan. Dengan Belanda ada perubahan
kondisi tersabut mengakibatkan rakyat struktur masyarakat yaitu
Indonesia hidup sengsara dan menderita. menjadi :
Tingkat kesejahteraan rakyat menjadi
menurun dan beban hidup menjadi berat. a. Bangsa Eropa ( Belanda,
Banyak terjadi kelaparan karena sumber Inggris, Perancis)
daya alam dan tenaga kerja manusia
dikuras Belanda. Tradisi yang dimiliki b. Orang timur asing ( Cina,
bangsa Indonesia seperti upacara dan Arab, India )
tata cara yang belaku di istana menjadi
sederhana dan cenderung dihilangkan. c. Pribumi

50 | S o c i a l S c i e n c e ( S S C ) / I A SMK N JAWA TENGAH


Click to View FlipBook Version