The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.
Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by lkpjhoci, 2022-09-08 17:01:43

materi hipnopresur Poltekkes

materi fiks hipnopostpartum

Poltekkes Kemenkes Semarang
09 September 2022

Training

Postnatal
Komplementer

Coach
Nurul Jannah, M.Tr.Keb, CI, CTNNLP

• Alumni DIII STIKes Medistra Indinesia - Bekasi
• Alumni DIV Kebidanan Universitas Ungudy Waluyo
• Alumni S2 Kebidanan Poltekkes Kemenkes Semarang

• Trainer BNSP & Motivator dengan Basic Tenaga Kesehatan

• Certified Coach by NCA

• Certified Trainer Hypnotherapist

• Certified Profesional Hypnotherapist

• Certified Hypnosis dan Hypnotherapist

• Certified Akupressure level 2,3,4

• Certified Refleksi Level 2,3,4

• Certified SPA Terapis

• Certified Trainer Neo NLP

• Certified Trainer SEFT Healing

• Certified Teacher’s Yoga Prenatal

Pekerjaan : • Certified Instructor Infant massage

• Pimpinan LKP Jannah Holistic Care Indonesia (JHOCI)

• Owner Griya Terapi Holistic Ungaran

• Ketua DPC Perkumpulan Hipnosis Hipnoterapis Indonesia (PRAHIPTI) Kab. Semarang

• Ketua TUK SPA Indonesia DPC Kab.Semarang

• Ketua TUK YOGA Indonesia DPC Kab.Semarang

Masa Postnatal

Postnatal adalah masa nifas yang
dimulai sejak bayi lahir dan

plasenta bayi dilahirkan hingga
keadaan kandungan kembali
seperti saat sebelum hamil. masa
ini pada umumnya terjadi sekitar

6 minggu

Dampak Kegagalan Adaptasi Fisiologi Ibu Pada Masa Postnatal
“Muncul Keluhan Dan Ketidaknyamanan”

• Mengalami Kelelahan
• Mood Yang Kurang Baik
• Mengalami Susah Tidur,
• Tidak Nafsu Makan
• Rasa Tidak Nyaman Pada Vagina • Ibu Nifas Mengalami Kecemasan
• Nyeri saat Buang Air Kecil • Ibu Mengalami Postpartum Blues
• Nyeri Pada Payudara
• ASI tidak lancar
• Nyeri Pada Rahim Ketidaknyamanan

• Mengalami Kesedihan

Penyulit Masa Nifas

Antara Lain :
• Infeksi → peradangan pada organ reproduksi yang

disebabkan oleh masuknya mikroorganisme ke dalam organ
reproduksi tersebut selama proses persalinan dan masa
nifas. (ex. Mastitis = radang area Payudara)
• Perdarahan Postpartum → 24 jam pasca partum > 500ml
(retensio, atonia uteri), sisa plasenta

Kebutuhan Ibu Masa Nifas

Antara Lain :
• Cukupi Nutrisi dan cairan
• Cukup Istirahat/ Tidur
• Seksualitas
• Personal Hygien
• Olahraga
• Pijat Laktasi
• Pijat Oksitosin

Proses Adaptasi Psikologis

Sebenarnya sudah terjadi saat
kehamilan, menjelang proses kelahiran

dan juga sesudah persalinan. Dalam
periode ini, maka rasa cemas dan Tanda

tanda Stres yang dialami seorang
wanita akan semakin bertambah dan
akan mengalami pengalaman yang unik

setelah persalinan.

3 Tahap Adaptasi Psikologis

(Taking In, Taking Hold, Letting go)

Fase Taking In

Merupakan periode ketergantungan, 1-2 hari setelah
melahirkan. Ibu terfokus pada dirinya sendiri, sehingga
cenderung pasif terhadap lingkungannya.

Ketidaknyamanan yang dialami antara lain rasa mules,
nyeri pada luka jahitan, kurang tidur, kelelahan.
Keluhan Psikis :
✓ Rasa tidak nyaman karena perubahan fisik
✓ Rasa kecewa terhadap bayi
✓ Merasa tidak bersalah karena tidak dapat menyusui bayi
✓ Kritik yang berasal dari suami atau keluarga tentang

perawatan bayi.

Kebutuhan Ibu Fase Taking In

Hal yang perlu diperhatikan pada fase ini :
1. Komunikasi yang baik
2. Asupan nutrisi.

Fase Taking Hold

• berlangsung antara 3-10 hari setelah melahirkan.
• Ibu merasa khawatir akan ketidakmampuan dan rasa

tanggung jawab dalam perawatan bayinya. Perasaan
ibu lebih sensitif sehingga mudah tersinggung.

Kebutuhan Ibu Nifas
Fase Taking Hold

1. Komunikasi yang baik,
2. Dukungan
3. Istirahat
4. Pemberian Penkes tentang perawatan

diri dan bayinya. (Cara perawatan bayi,
cara menyusui yang benar, cara
perawatan luka jahitan, Yoga, Gizi,
Nutrisi, Hygien)

Fase Letting Go

Fase menerima tanggungjawab akan peran
barunya. berlangsung 10 hari PP.
Ibu sudah mulai dapat :
• menyesuaikan diri dengan ketergantungan

bayinya.
• Terjadi peningkatan akan perawatan diri dan

bayinya.
• Ibu merasa percaya diri akan peran barunya,
• lebih mandiri dalam memenuhi kebutuhan

dirinya dan bayinya.

Kebutuhan ibu Nifas
Fase Letting Go

• Fisik: Istirahat, asupan gizi, lingkungan bersih
• Psikologi: Dukungan dari keluarga sangat diperlukan
• Sosial: Perhatian, rasa kasih sayang, menghibur ibu saat sedih dan

menemani saat ibu merasa kesepian

Postpartum Blues

Postpartum blues adalah perasaan
yang terjadi pada ibu pasca melahirkan
yang ditandai dengan kecemasan,
serangan panik, kelelahan, perasaan
menyakahkan diri dan Merasa tidak
mampu mengurus bayinya

Gejala

• Mudah tersinggung dan marah.
• Menangis terus-menerus.
• Merasa gelisah tanpa alasan

yang jelas.
• Mengalami perubahan suasana

hati yang drastis

CEMAS

Cemas adalah suatu respon dari pengalaman yang dirasa tidak
menyenangkan dan di ikuti perasaan gelisah, khawatir, dan
takut yang seringkali terjadi tanpa ada penyebab yang jelas

Respon CEMAS

• Merasa tegang, tidak tenang, gelisah, mudah terkejut, Takut.
• Gangguan pola tidur, mimpi-mimpi yang menegangkan.
• Gangguan konsentrasi dan daya ingat
• Keluhan somatic ex. rasa sakit pada otot dan tulang, pendengaran berdering (tinnitus),

berdebar-debar, sesak nafas, gangguan pencernaan, gangguan perkemihan, sakit kepala dll



Dampak Gangguan
Kecemasan Tidak
Mendapat Penanganan

• Terjadi gangguan interaksi sosial,
• sulit berinteraksi dengan orang lain,
• mengancam integritas diri,
• fungsi fisiologis terganggu, serta
• fungsi perilaku yang juga terganggu

Managemen CEMAS

• Bina hubungan saling percaya
• Bantu mengenal kecemasannya
• Bantu mengekspresikan perasaan
• Perluas kesadaran

• HIPNOTERAPI

• Bantu menghubungkan situasi dan interaksi yg menimbulkan kecemasn.
• Bantu klien meninjau kembali penilaian klien thd stresor yg dirasa mengancam dan

menimbulkan konflik.

Selama proses Menyusui

Ibu Akan Mengalami :
• Keletihan
• Insomnia
• Nyeri Kontraksi uterus

Managemen Laktasi

Kel. Hyp. Hormon Prolaktin → masuk Ke peredaran darah dan ke payudara
bagian Depan setelah 30 menit isapan bayi → menyebabkan sel sekresi di alveolus
(Pabrik ASI) → Menghasilkan ASI.
Isapan Bayi Makin sering di kosongkan Pabrik ASI nya → Makin Banyak Produksi ASI
nya
Merangsang Saraf
Sensoris payudara → Hormon Oksitosin terbentuk lebih cepat dari prolactin. Berfungsi
Merangsang Kelenjar
merangsang Kontraksi otot disekitar alveoli → proses pengeluaran
Hypofisis ASI dari pabrik ke Gudang ASI → Membuat ASI mengalir

Kel. Hyp.
Bagian belakang

KOMPLEMENTER TERAPI

Merupakan salah satu Solusi Yang Dapat Kita Berikan Pada Ibu di Masa Posnatal
Pelayanan Kesehatan Tradisional Komplementer adalah
penerapan kesehatan tradisional yang memanfaatkan
ilmu biomedis dan biokultural dalam penjelasannya serta
manfaat dan keamanannya terbukti secara ilmiah.

Pasal 11 dan 12

Pelayanan Kesehatan Tradisional Komplementer dilakukan
dengan cara pengobatan/perawatan dengan menggunakan :
a. Keterampilan (Tehnik Manual, Energi, Olah fikir)
b. Ramuan (tanaman, hewan, mineral, Campuran)

Hipnopresur

Sebagai Terapi Komplementer untuk membatu
ketidaknyaman ibu dalam masa nifas

Hipno + AKUPresure

adalah suatu aktivitas terapeutik yang diberikan
pada saat seseorang berada pada kondisi

hypnosis dengan menekan /stimulasi beberapa
titik jalur meridian tubuh yang disesuaikan
dengan keluhan.
.

Tujuan Hypnopressure

✓ Membantu Meringankan keluhan fisik maupun
mental

✓ Sebagai alternatif cara tercepat dan termudah
untuk mengubah pikiran, perasaan, perilaku,
kebiasaan dan kepribadian seseorang kearah
yang lebih Positif dan berdaya sehat.

Cara Kerja Hypnotherapy

✓ Mekanisme kerja hipnoterapi sangat terkait dengan
aktivitas otak manusia.

✓ Yang diukur menggunakan alat bantu EEG
(Electroenchepalograph).

✓ Dalam kondisi hipnosis, pikiran bawah sadar manusia
dapat diakses karena diri seseorang lebih fokus secara
internal dengan gelombang otak yang lebih rendah.

✓ Otak dalam kondisi alpha akan memproduksi hormon
seretonin dan endorfin yang menyebabkan seseorang
merasakan rasa nyaman, tenang, bahagia sehingga

stess menjadi menurun.

27

Tahap Hypnotherapy

1) Pre-Induksi
2) Induksi
3) Deppening
4) Sugesti
5) Terminasi
6) Post Hypnotic

28

Coba
Bayangkan…

• Bentuknya
• Warnanya
• Rasanya

Apa Yang Dirasakan

Objec Imagery 5 jari

Kita Coba Kendalikan
Kecemasan, Stres atau
Rasa Nyeri yang sedang

anda Rasakan ya…..

Bersiaplah !!

Kita Mulai....

• Posisikan diri senyaman mungkin
• Koordinasikan dengan bertanya

kedalam hati
• Atur Nafas Dalam
• Pejamkan Mata
• Berniat dalam hati

Silahkan anda menyentuhkan ibu jari dengan telunjuk, lalu
membayangkan moment-moment ketika dirimu dalam keadaan sehat,
membayangkan ketika fisikmu bisa bergerak dengan bebas dan baik.

rasakan kondisimu saat ini benar dalam keadaan Sehat

Silahkan anda menyentuhkan ibu jari dengan jari tengah, lalu membayangkan
hari dimana kamu mendapatkan banyak dukungan dari orang orang yang kamu
cintai. terus membayangkan moment-moment tersebut, rasakan betapa bahagianya

kamu, sangat Bahagia…

Silahkan anda menyentuhkan ibu jari dengan jari manis, lalu
membayangkan menikmati peran baruku sebagai ibu, terus bayangkan

bahwa setiap hari adalah hari yang paling indah, sangat indah…

Silahkan anda menyentuhkan ibu jari dengan Jari Kelingking, lalu membayangkan Semua
hal baik selalu terjadi padaku, aku semakin yakin siap menjalani hariku Bersama bayiku dengan

sangat menyenangkan, membahagiakan, dan ini aku rasakan nyata terjadi.

Bagus… silahkan saya hitung 1-3, hitungan ke 3 silahkan kamu membuka mata.
1,2,3..silahkan ibu buka mata .. Rasakan begitu tambah bersemangat!!

AKUPRESUR

Adalah tehnik pengobatan tradisional yang
mirip dengan akupuntur namun tidak
menggunakan jarum melainkan dengan
jari dan tangan serta siku, dengan

melakukan pekanan pada titik akupuntur
dengan menggunakan jari atau organ

tubuh yang lain. Manfaat untuk perawatan
kesehatan

MERIDIAN

• Median Adalah Jalur lalu lintas Energi
• Jika meridian lancar, maka akan tercipta

keharmonisan dalam tubuh, dan tubuh
kita mampu melawan penyakit,

Titik Wajib Akupresur

1) Meridian Paru-Paru = LU (di jalurnya ada 11)
2) Meridian Usus Besar = LI (di jalurnya ada 20)
3) Meridian Limpa = SP (di jalurnya ada 21)
4) Meridian Jantung = HT (di jalurnya ada 9)
5) Meridian Usus Kecil = SI (di jalurnya ada 19)
6) Meridian Kandung Kemih = BL/UB (di jalurnya ada 67)
7) Meridian Ginjal = KI (di jalurnya ada 27)
8) Meridian Selaput Jantung = PC (di jalurnya ada 9)
9) Meridian Tri Pemanas = TE/TW/TB/TP/SJ (di jalurnya

ada 23)
10) Meridian Empedu = GB (di jalurnya ada 44)
11) Meridian Hati = LR/LV (di jalurnya ada 14)

Cara Kerja Akupresur

Terapi pijat akupresur merangsang dan
mengaktifkan energi penyembuhan
tubuh sendiri untuk mencegah

penyakit.Tekanan yang dilakukan pada
titik-titik tertentu Membuat terjadinya
peningkatkan aliran energi ke bagian
tubuh yang mengalami penyakit atau

ketidaknyamanan, sehingga dapat
pulih lebih cepat.

Jam biologis

adalah mekanisme
pengaturan waktu internal

dalam tubuh Anda yang
berjalan secara otomatis.

Teknik dasar Akupresur

• Tekanan kuat
• Menguleni
• menggosok dan
• mengetuk dengan cepat

Teknik Manipulasi Pijat

Penguatan (Untuk Kondisi YIN)

• Tehnik manipulasi Penguatan Adalah tehnik
rangsangan yang digunakan untuk menangani klien
dengan kondisi kekurangan energi.

• Tehnik rangsangan ini dilakukan dengan tekanan
sedang, namun klien tetap merasakan ngilunya,

• Tekanan sebanyak 30x pada setiap titik/area pijat
(detik)

• Arah pijatan searah fungsi anatomi tubuh.

Teknik Manipulasi Pijat

Pelemahan (Untuk Kondisi
YANG)

• Tehnik manipulasi Pelemahan adalah tehnik
rangsangan yang digunakan untuk menangani
klien dengan Kondisi kelebihan energi.

• Tehnik rangsangan ini dapat dilakukan dengan
tekanan kuat namun sesuaikan dengan
kekuatan klien.

• Jumlah tekanan sebanyak 60x (detik) / lebih
pada tiap area pijat.

• Arah pemijatan berlawanan arah fungsi
anatomi tubuh

Kegawatdaruratan

Kondisi Gejala Penyebab Cara Mengatasi
Shock
Keringat dingin, pucat, Lapar, terlalu lemah, Hentikan pemijatan, baringkan klien,

lemas, mual, pusing takut, pijatan terlalu kuat minum air manis hangat, tenangkan

klien dengan pijatan lembut.

Kejang Otot Kram otot, otot Pijatan terlalu kuat, klien Hentikan pemijatan diarea yang
Memar menjadi kaku dan tidak rileks kram, pijat area titik sekitarnya

tegang Pijatan terlalu kuat, kulit Hentikan pijatan pada area tersebut,
Pembengkakan pada
area dipijat, muncul klien sensitif beri minyak khsusu mengurangi

warna kebiruan memar.

SOP Hipnopresur

Sebelum Pemijatan

a) Ruangan bersih
b) Sirkulasi udara baik
c) Tata cahaya lampu
d) Tempat tidur kokoh, bersih layak guna, sprei

bersih
e) Ruangan dijaga privasi dri pengunjung yg lain
f) Siapkan file inform consent
• Siapkan alat dan bahan pijat seperti krim/minyak

pijat layak pakai tidak kadaluarsa, baskom berisi air
yang diberikan larutan disifektan, handuk kecil yang
bersih untuk menyeka klien, handuk kering untuk
mengeringkan, alat bantu pijat yang tidak tajam/
tumpul

Persiapan Terapis

a. Penampilan pemijat harus bersih dan sopan
b. Bila rambut Panjang menggunakan ikat rambut
c. Pastikan tidak tercium bau badan yang tidak sedap
d. Kuku pemijat harus terpotong pendek
e. Terapis mencuci tangan sebelum dan setelah terapi
f. Terapis tidak menggunakan perhiasan

Persiapan Klien

a. Wawancara temukan ada tidaknya kontraindikasi akupresur seperti :
• Terlalu lapar, Terlalu kenyang, Terlalu emosional,
• Kondisi hamil beberapa titik dilarang,
• Dalam Kondisi sangat lemah, lakukan beberapa titik saja untuk menguatkan,
• Sebelum dan setelah coitus.

b. Sampaikan pada klien apa saja yang akan kita lakukan
c. Pada bagian mana tubuh akan dipijat
d. Dampak dan rasa apa yang memungkinkan akan dialami oleh klien
e. Terapis harus meminta ijin informed consent, bila setuju baru lakukan terapi
f. Klien dipersilahkan untuk naik ke bed atau kursi pijat dengan nyaman.

Perhatikan K3

a. Gerakan teknik pemijatan dari satu teknik ke
teknik pemijatan berikutnya harus dilakukan
secara berkesinambungan atau tanpa jeda
sehingga klien merasa nyaman.

b. Irama/ritme stabil serta tidak terlalu cepat
ataupun lambat.

c. Membaca alur dan prosedur (SOP) dengan
baik.

Persiapan Alat dan Bahan Praktikum

1. Meja Kursi
2. Alat Tulis
3. Difuser
4. Speaker aktif
5. Matras/bed
6. Minyak/cream
7. Disinfektan
8. Waskom rendam kaki
9. Bengkok
10. Waslap & Handuk


Click to View FlipBook Version