2022
MATERI PROJEK
KEWIRAUSAHAAN ( FASE E)
MENGGALI POTENSI DAERAH LEWAT WIRAUSAHA MUDA
SMAN 2 TUMIJAJAR
home
9/29/2022
Materi Kegiatan 1
Pengertian dan 11 Karakteristik Wirausaha Untuk Menuju Sukses
Karakteristik wirausaha untuk menuju sukses menjadi faktor penting yang harus
diperhatikan oleh seorang wirausahawan.
Dalam berbisnis faktor keberhasilannya tidak hanya sekedar dari modal usaha yang sudah
dikeluarkan tapi cara kepemimpinan seorang wirausaha untuk menjalankan sebuah bisnis.
Seperti yang kita ketahui, saat ini sudah banyak orang yang memulai sebuah usaha, ada
yang sukses ada pula yang mengalami sebuah kegagalan.
Ternyata ada faktor jika sebuah usaha ingin berkembang tidak hanya sebatas modal yang
utama tetapi karakteristik wirausahawan dalam memimpin sebuah bisnis juga menjadi
faktor utamanya.
Karena tidak semua karakter ataupun sikap seorang wirausaha itu sama terlebih dalam
menghadapi permasalahan dari internal maupun eksternal usaha.
Pengertian Karakteristik Wirausaha
Sebelum mengetahui tentang karakteristik wirausaha, kamu harus tahu tentang wirausaha
terlebih dahulu.
Wirausaha adalah kegiatan usaha yang semua kegiatannya dibebankan oleh pelaku usaha.
Mulai dari membuat sebuah produk, menentukan cara produksi menyusun rencana untuk
mengadakan produk baru serta mengatur perputaran modal dalam bisnis sampai cara
pemasarannya.
Ada pula pengertian wirausaha menurut para ahli yaitu menurut J.B Say (1803) wirausaha
merupakan pengusaha yang mampu mengelola sumber-sumber daya yang dimiliki secara
ekonomis (efektif dan efisien) dan tingkat produktivitas yang rendah menjadi tinggi.
Sedangkan menurut Dan Stein dan John F. (1993) wirausaha adalah orang yang mengelola,
mengorganisasikan, serta mampu menanggung resiko untuk menciptakan peluang usaha
baru.
Karakteristik Wirausaha
Selain pengertian wirausaha ternyata ada 6 karakteristik wirausaha untuk menuju sukses
dalam menjalankan bisnis yang harus kamu tahu.
Sebelumnya, kamu wajib tahu dulu nih apa itu karakteristik wirausaha. Jadi, karakteristik
wirausaha adalah perilaku, sikap, ciri khas, dan tindakan dari seseorang untuk membuat dan
mewujudkan usaha dengan inovatif.
Karakteristik wirausaha yang sukses diantaranya.
1. Memiliki Komitmen yang Tinggi
Karakteristik seorang wirausaha untuk sukses yang pertama adalah dia harus mempunyai
komitmen yang tinggi.
Karena komitmen berkaitan dengan setiap perkataan maupun tindakan yang akan kamu
pertanggung jawabkan.
Dengan komitmen yang tinggi dalam membangun usaha membuat sebuah kepercayaan
terhadap diri kamu ataupun perusahaan.
Maka dari itu, bisa membuat langkah kamu dalam berbisnis juga lebih mudah.
Baca Juga: Cerita Pebisnis #4 – Transformasi Jualan Offline ke Online Ala IND Onderdil
2. Disiplin
Sebagai seorang wirausahawan kamu haru mempunya karakter disipilin dengan begitu
memperlihatkan bahwa kamu berusaha keras untuk melakukan apapun dalam urusan
bisnis.
Disiplin disini maksudnya adalah keteraturan kamu dalam menjalankan usaha.
Jika disiplin kamu dapat memotivasi dan membangkitkan semangat diri untuk mencapai
sebuah tujuan.
3. Percaya Diri
Percaya diri sebagai langkan awal kamu untuk bisa memulai usaha, karena kamu percaya
terhadap kemampuan dirimu bahwa dapat membangun dan menjalankan bisnis.
Kepercayaan diri menandakan kalau kamu siap menghadapi segala rintangan kedepannya
tapi jangan terlalu berlebihan, kamu harus mengimbanginya juga dengan pengendalian diri
agar kesannya tidak sombong.
4. Pantang Menyerah
Membangun dan mengembangkan sebuah usaha tentu tidak mudah, makanya dibutuhkan
sifat pantang menyerah bagi seorang wirausaha dalam membuat bisnis.
Tentu saja, membuat usaha dari awal itu pasti ada tantangannya atau kegagalan selama
berjalannya usaha. Sifat pantang menyerah wajib dimiliki oleh wirausahawan agar kita tidak
mudah menyerah jika mengalami suatu kegagalan.
Dan dari kegagalan tersebut dapat dijadikan motivasi untuk kamu kedepannya agar
meminimalisir gagal dalam berwirausaha.
5. Memiliki Kreativitas Tanpa Batas
Kreativitas salah satu karakteristik yang penting juga untuk dimiliki oleh wirausaha.
Dengan kreativitas yang dimiliki seorang wirausaha dapat menciptakan ide usaha maupun
produk yang tidak terbatas dengan produk atau usaha serupa.
Maka dari itu, suatu kreativitas harus dibarengi dengan adanya inovasi tujuannya adalah
agar menarik minat para pelanggan terhadap usaha kamu.
Caranya kamu bisa mengadakan riset kepada orang-orang mengenai tren yang sedang
berkembang saat itu.
6. Berani Mengambil Resiko
Karakteristik lainnya seorang wirausaha berani bertanggung jawab atas semua
keputusannya dan mengambil resiko terberat sekalipun.
Berani mengambil resiko jika bisnisnya nanti akan mengalami kerugian bahkan produk yang
dia jual tidak laku.
Dengan adanya permasalahan tersebut, biasanya wirausahawan dapat mengatasinya
dengan baik dan sudah memiliki solusi supaya kejadian yang terjadi tidak dapat terulang
kembali.
Baca Juga: 5 Contoh Usaha Kecil Menengah Paling Banyak Dicoba Pemula
7. Bersikap Jujur
Di semua aspek kehidupan, sikap jujur wajib dimiliki oleh banyak orang termasuk saat kamu
menjalankan sebuah bisnis.
Hal terpenting yang meski dimiliki oleh seorang pebisnis adalah selalu bersikap jujur, sebab
kejujuran akan memberikan rasa percaya.
Sehingga ketika kamu menjalankan sebuah bisnis dapat dilakukan dengan mudah.
8. Mau Bekerja Keras
Selain memiliki kecerdasan, nyatanya sebagai pebisnis hal tersebut harus diiringi oleh
kemauan bekerja keras juga loh.
Coba aja bayangin nih, misalnya kamu ingin mendapatkan air bersih kalau kamu hanya
mengandalkan kerja keras, kamu pasti akan mengangkut air tersebut ke rumah.
Sedangkan jika seandainya kamu menggunakan kombinasi antara kerja keras dan
kecerdasan tentunya kamu akan membuat aliran air menggunakan pipa.
9. Dapat Bekerjasama Dengan Orang lain
Sebagai seorang pebisnis, tentunya kamu tidak terlepas dengan orang lain, dimana kamu
mesti bekerjasama dengan mereka.
Maka dari itu, kamu mesti bisa membangun hubungan yang baik dengan sesama manusia.
Seperti hakikatnya, manusia nggak bisa hidup sendiri
Yang dimaksud dengan bekerjasama sebagai pebisnis, salah satunya adalah bangun kerja
sama karyawan, partner kerja, dan kolega bisnis.
10. Mandiri dan Realistis
Seorang pebisnis pastinya pengen dong usahanya berkembang dengan pesat?
Nah, maka dari itu kamu mesti memiliki karakter wirausahawan yang mandiri dan realistis.
Apalagi kamu diharuskan mengambil keputusan yang cepat tanpa intervensi dari orang lain,
sehingga diperlukan sifat kewirausahaan yang mandiri serta realistis.
11. Berorientasi Pada Masa Depan
Karakteristik wirausahawan terakhir yaitu berpikiran ke depan. Dimana kamu harus bisa
memikirkan segala kemungkinan yang terjadi di masa depan.
Contohnya membuat peluang bisnis baru dengan menciptakan produk baru berdasarkan
situasi yang akan terjadi.
Sebagai seorang visioner atau berpikiran ke depan tentunya akan menjadikan setiap
kekurangan yang terjadi di masa sekarang sebagai pembelajaran.
Sehingga ke depannya meminimalisir terjadinya masalah tersebut.
Manfaat Karakteristik Wirausaha
Beberapa manfaat yang dapat kamu rasakan jika memiliki karakteristik wirausaha untuk
menuju sukses selama berbisnis, sebagai berikut :
Memiliki keterampilan untuk membuat keputusan dengan melakukan analisis
disetiap pilihan, menimbangnya, dan menentukan alternatif solusi jika ada masalah
dikemudian hari.
Menumbuhkan keahlian untuk memimpin bisnis dengan menentukan serta
berkembangnya keterampilan dibidang kepemimpinan
Mampu membuat sebuah inovasi produk maupun pelayanan dalam memenuhi
kebutuhan masyarakat dan bisa membantu kegiatan lainnya seiring dengan
berkembangnya teknologi.
Perbedaan Wirausahawan dan Pebisnis
Mungkin masih ada yang menganggap bahwa seorang wirausaha dengan pebisnis itu sama
karakteristiknya padahal keduanya memiliki perbedaan.
Ada 5 perbedaan dari keduanya, diantaranya:
1. Berdasarkan Tujuan
Seorang pebisnis lebih peduli terhadap sekitarnya dan mengejar passion nya sampai tujuan
yang ingin dia capai terwujud sedangkan wirausahawan lebih mengutamakan keuntungan
yang didapat dan keuangan yang stabil.
2. Resiko Usaha
Perbedaan dari segi resiko usaha, kalau dari sisi pebisnis mereka akan mengambil resiko
apapun walaupun ada kemungkinan adanya kebangkrutan dari bisnis yang dia jalani karena
yang mereka kejar adalah passion jadi tidak peduli dengan uang maupun waktu yang
dikeluarkan.
Sedangkan wirausahawan melakukan perhitungan resiko yang akan terjadi terhadap
bisnisnya.
3. Ide Bisnis
Pebisnis lebih kepada menciptakan sebuah produk baru dan mereka rela untuk
menghabiskan waktu, energi bahkan uang membuat sebuah bisnis baru.
Kalau dari sisi wirausahawan dia berpikir untuk membuat bisnis yang sedang tren saat ini
dan terlihat mempunyai keuntungan yang besar.
4. Sikap
Perbedaan lainnya dari sikap dalam menjalankan bisnis, kalau wirausahawan akan
melakukan perubahan dan mengikuti perkembangan zaman serta selalu berinvoasi untuk
membuat usaha sedangkan wirausahawan biasanya dia melakukan pekerjaan secara rutin
dan tidak melakukan sebuah inovasi.
5. Hasil yang Dicapai
Wirausahawan umumnya berorientasi terhadap hasil yang besar dan pasti ingin supaya
usaha yang dijalaninya tetap stabil.
Bagi seorang pebisnis hasil yang ingin dia capai sudah melalui perhitungan sehingga
membutuhkan waktu yang lama bila dia ingin menginginkan hasil yang besar.
Dan untuk memudahkan usaha kamu yang semakin besar kamu bisa menggunakan platform
Jubelio, ikuti langkah aku untuk menggunakan platform Jubelio omnichannel. Dengan
Jubelio, kamu enggak perlu ribet untuk mengurus jualan kamu sendiri.
Bersama Jubelio, kamu bisa kelola semuanya mulai dari jualan online, offline, sampai
gudang dalam satu sistem.
Jadi, kamu bisa santai aja karena enggak perlu buat upload foto produk satu-satu di masing-
masing marketplace dan memproses pesanan juga.
Materi Kegiatan 2
Martin, penulis "The Risk Takers: 16 Women and Men Share Their Entrepreneurial
Strategies for Success" dari para pengusaha-pengusaha wirausaha yang berhasil.
1. Mencari pasar khusus yang belum tergarap Identifikasikan sebuah pangsa pasar khusus
(niche market) yang kebutuhan utamanya belum terpenuhi oleh kompetitor. Bangun sebuah
spesialisasi yang Anda tahu merupakan keunggulan dari perusahaan Anda. Ingatlah, bahwa
bahkan sebuah perusahaan besar dan bertaraf internasional pun tak bisa memuaskan
semua orang. Banyak pasar khusus yang seringkali tak tergarap karena dianggap terlalu
kecil.
2. Peka terhadap tren terbaru berani memulai Carilah kebutuhan dan keinginan terbaru
dari para konsumen yang tumbuh dari perubahan tren di segi kultural, ekonomi, teknologi
yang menjadi sinyal kesempatan pasar baru. Bertindaklah dengan cepat, jangan menunda
terlalu lama.
3. Lakukan! Berhenti membuat alasan-alasan. Waktu paling "sempurna" untuk meluncurkan
bisnis takkan pernah bisa diprediksi secara tepat dan pasti. Jangan biarkan para bakal calon
kompetitor mencuri start dari bisnis yang sebenarnya bisa Anda mulai terlebih dulu.
Mulailah bergerak. Ciptakan gol-gol pendek dan deadline yang membawa Anda lebih dekat
untuk membuka lahan bisnis baru.
4. Hindari kata-kata yang mematahkan semangat Abaikan orang-orang yang berkata "Itu tak
akan berhasil" atau "Tak akan bisa berhasil kalau kamu melakukannya dengan cara itu".
Sesekali, menjauh dari anggapan yang menurunkan semangat dan aturan baku bisa
membantu Anda untuk meraih kesuksesan. Perhatikan dan pelajari cara para pebisnis yang
sukses di bidang mereka dengan pandangan yang kritis. Pelajari cara mereka bekerja dan
program yang mereka lakukan. Ajukan pertanyaan-pertanyaan "bagaimana jika" di dalam
pikiran Anda.
5. Eksplorasikan kelemahan kompetitor Ambil pandangan kritis terhadap kompetisi Anda
dari perspektif konsumen. Dengarkan baik-baik akan kebutuhan dan komplain dari
konsumen prospektif saat melakukan telepon sales. Hal ini akan membantu
mengidentifikasi kekurangan dan kelemahan kompetitor. Carilah cara untuk menutup
kekurangan dari servis dan produk Anda sendiri, lalu perbaiki hal tersebut.
6. Isi kekosongan Pusatkan pandangan Anda di area yang lupa ditutupi oleh kompetitor
Anda. Pelajari bagaimana mengantisipasi area baru yang bisa Anda isi dengan servis atau
bisa memposisikan bisnis Anda lebih cepat dari kompetitor Anda.
7. Tenar dengan dana minim Pikirkan cara bagaimana agar lebih dikenal dengan dana
seminim mungkin. Jangan terlalu menutup diri, jadilah kreatif, beranikan diri untuk makin
dikenal banyak orang (tapi untuk alasan yang baik). Tukar ide dengan orang-orang terdekat
Anda.
8. Percaya kemampuan diri Bangun dan belajar untuk menggunakan kekuatan intuisi Anda.
Dengarkan hati Anda. Akan ada saat-saat Anda harus memilih bermain aman atau justru
bermain nekat untuk menghadapi tantangan bisnis. Orang-orang sekitar Anda juga memberi
masukan yang beragam, sehingga yang bisa Anda percayai hanyalah diri dan hati Anda.
9. Jangan biarkan kesulitan atau kegagalan mengalahkan Anda Jangan biarkan batasan yang
diciptakan oleh orang lain atau keadaan yang menjepit membuat Anda lemah. Banyak
wirausahawan yang menutup usaha mereka karena tidak percaya pada diri sendiri. Sebagai
wirausahawan, Anda akan menghadapi masa-masa penuh stres yang akan menguji
kepercayaan Anda. Ingatlah, bahwa alat untuk mengusir kegundahan itu adalah kegigihan
dan daya lenting. Percayalah pada konsep bisnis Anda dan komitmen diri untuk melihat
bisnis ini sukses.
10. Jangan berhenti berinovasi Secara kontinu, carilah cara-cara baru untuk
memperkenalkan produk-produk baru dan servis untuk konsumen langganan Anda dan
pasar baru yang Anda temui. Berpuas diri adalah hal yang bisa membahayakan perusahaan
Anda. Sesuaikan bisnis Anda dengan tren pasar.
10 Jenis Bidang Usaha Menguntungkan untuk Pebisnis Pemula
10 Jenis Bidang Usaha Menguntungkan untuk Pebisnis Pemula:
1. Jenis Bidang Usaha Kuliner
Banyak pemula yang memulai usaha di bidang kuliner karena termasuk mudah dilakukan.
Apalagi makanan adalah salah satu kebutuhan utama, jadi pasti akan selalu diincar oleh
siapa saja.
Namun, sudah banyak yang membuat bisnis kuliner, sehingga Anda perlu membuat kuliner
otentik yang lezat dan tentunya punya keunikan tersendiri. Intinya, Anda harus bisa
membuat usaha kuliner yang berbeda.
Contoh usaha kuliner ini ada banyak, Anda bisa mendirikan catering khusus pernikahan,
kafe, menjual nasi uduk di pagi hari pada orang-orang yang lewat, dan lainnya.
2. Bidang Fashion
Anda juga bisa membuka bisnis fashion yang tidak hanya menjadi kebutuhan, tapi juga tren.
Bisnis fashion pun tidak harus dimulai dari modal yang wah, Anda bisa memulainya dari
modal yang minim.
Misalnya dengan menjadi dropship. Anda pun tidak perlu memproduksi barang fashion,
Anda tinggal membantu menjual barang fashion yang dijual orang lain.
Anda pun akan mendapatkan keuntungan dari produk fashion yang berhasil terjual. Setelah
punya modal cukup, Anda bisa memulai produksi fashion.
Contoh produk fashion adalah baju, sepatu, tas, topi, dompet, dan lainnya.
3. Bidang Kecantikan
Usaha yang dijalankan untuk pemula selanjutnya adalah menjual produk kecantikan. Produk
kecantikan cukup laku keras, apalagi di kalangan wanita. Anda tinggal memilih produk yang
pas untuk jual-beli.
Misalnya, Anda ingin mendirikan salon yang melayani berbagai macam perawatan
kecantikan. Untuk mendirikannya, Anda perlu mengurus izin untuk menjadi badan usaha.
Atau memulai bisnis skincare untuk menyehatkan kulit konsumen. Produk ini juga menjadi
incaran karena semakin banyak orang yang menyadari pentingnya memiliki kulit yang sehat.
Untuk mendirikan usaha ini, Anda juga perlu mengurus izin pada BPOM untuk meraih
sertifikasi produk yang aman digunakan.
4. Bidang Kerajinan Tangan
Salah satu bisnis yang tidak kalah menarik adalah jenis bidang usaha kerajinan tangan. Tidak
hanya punya fungsi estetika, tapi ada juga kegunaannya.
Kerajinan tangan yang paling kental akan budaya, yang paling diminati. Terutama oleh
konsumen dari luar negeri.
Tidak mengherankan jenis bidang usaha ini yang paling sering melakukan ekspor karena
pasar di luar negeri yang luas untuk produk kerajinan khas Indonesia.
Anda bisa melihat contoh kerajinan tangan asli Bali yang mendapatkan perhatian dari dunia.
Atau Anda bisa menjual kerajinan tangan yang berasal dari daerah Anda.
5. Bidang Otomotif
Ada juga jenis bidang usaha otomotif untuk Anda yang benar-benar menyukai kendaraan
bermotor.
Pelaku UMKM sangat bisa membuka jasa ini karena dibutuhkan banyak orang. Salah satunya
adalah jasa cuci kendaraan bermotor. Apalagi masyarakat Indonesia cukup banyak yang
memiliki kendaraan bermotor.
Selain itu, Anda bisa menawarkan kendaraan bermotor bekas. Banyak orang yang memilih
kendaraan bermotor bekas, asalkan masih bisa digunakan.
Opsi mendirikan bengkel juga bagus untuk Anda. Kebanyakan bengkel yang ada di Indonesia
justru dilakukan oleh pelaku UMKM. Mereka sangat dibutuhkan karena tidak semua orang
yang memiliki kendaraan bermotor bisa reparasi kendaraannya sendiri.
6. Bidang Pendidikan
Jenis bidang usaha yang layak dicoba adalah pendidikan. Anda bisa memulainya sendiri dan
tidak membutuhkan modal besar.
Misalnya, Anda membuka les privat mata pelajaran sekolah untuk para siswa. Atau jika Anda
mahir berbahasa asing, Anda juga bisa mengajari mereka yang berminat belajar bahasa
asing.
Saat ini minat belajar para anak muda termasuk tinggi. Anda dapat memanfaatkan peluang
ini dengan membuka kelas belajar online. Tidak masalah murid Anda masih sedikit, asalkan
dimulai dengan serius.
Anda bisa juga membangun aplikasi khusus pendidikan. Siapa tahu nanti bisa menjadi besar
dengan mengundang investor.
7. Bidang Traveling
Jenis bidang usaha traveling sebenarnya punya peluang yang besar, apalagi sebelum
pandemi kemarin.
Walaupun pandemi masih membuat usaha bidang traveling belum bisa berjalan maksimal,
bidang usaha ini tetap punya peluang yang besar di masa nanti.
Anda bisa mendirikan usaha tour guide untuk wisatawan asing. Atau mendirikan travel
agent sederhana yang membantu klien liburan ke suatu tempat.
Supaya bisa menjalankan usaha ini dengan lancar, Anda perlu menghadirkan promosi yang
wajar. Jangan menggunakan skema ponzi untuk usaha ini agar usaha Anda tidak terganggu.
Banyak usaha traveling yang gagal di tengah jalan karena menggunakan promosi yang tidak
wajar.
8. Bidang Produk Kreatif
Produk kreatif adalah jenis bidang usaha yang menguntungkan lainnya. Pembeli tidak hanya
memikirkan kegunaan, tapi juga keunikannya.
Misalnya, Anda membuat aksesoris ponsel yang difavoritkan oleh para anak muda. Anda
bisa mendesain aksesoris sesuai dengan ide sendiri. Pasti bisa dihargai lebih tinggi.
Atau produk kreatif perabotan rumah. Misalnya, Anda menyediakan piring kayu. Piring
tersebut bukan hanya tidak mudah pecah, tapi juga akan menghasilkan pengalaman yang
unik bagi pengguna. Jenis bidang usaha ini punya potensi besar.
Untuk mencari produk kreatif apa yang sebaiknya dibuat, Anda bisa melihat produk kreatif
yang ada di sekitar. Biasanya tidak jauh dari benda-benda yang kita gunakan sehari-hari, tapi
dikemas secara berbeda.
9. Bidang Event Organizer
Anda yang berjiwa kreatif dan senang mengurus ini dan itu, bisa mendirikan event
organizer. Tim yang bekerja dengan Anda tidak perlu banyak, tapi punya keahlian yang
mumpuni dan kompak.
Tugas Anda di sini memastikan bahwa sebuah acara berjalan lancar dan menyenangkan.
Anda bisa menjadi event organizer acara pernikahan. Peluangnya cukup besar karena
pernikahan adalah hal yang sering terjadi di Indonesia
Acara-acara musik yang hadir di kafe atau lokasi yang lebih luas juga diatur oleh mereka.
Namun, Anda perlu mengatur jadwal agar tidak mengalami bentrok.
Ketika mengerjakan satu event, Anda sebaiknya fokus dulu ke sana dibandingkan
mengerjakan event yang berdekatan.
10. Bidang Agribisnis
Indonesia sudah lama dikenal sebagai negara agraris. Cukup banyak mereka yang berprofesi
sebagai petani. Untuk menunjang kegiatan petani, Anda bisa menyediakan produk pupuk,
pestisida, peralatan bertani, dan lainnya.
Usaha jenis ini paling laku di wilayah pertanian. Produk Anda pasti dicari oleh para petani.
Namun, Anda perlu memasang harga yang wajar.
Contoh lainnya, apabila Anda mahir berternak, Anda bisa juga menjadi peternak ayam.
Ayam masih menjadi produk konsumsi nomor satu di Indonesia, jadi Anda punya
kesempatan untuk meraih untung besar.
Materi Kegiatan 3
Tips Menumbuhkan Jiwa Entrepreneurship
Entrepreneurship adalah keyakinan kuat yang ada dalam diri seseorang untuk mengubah
dunia melalui ide dan inovasinya.
Keyakinan ini kemudian ditindaklanjuti dengan keberanian mengambil risiko untuk
mewujudkan ide dan inovasinya tersebut melalui organisasi yang didirikan, mulai dari
membangun, memelihara, mengembangkan, hingga menghasilkan dampak nyata bagi
dunia.
Orang yang memiliki keyakinan tersebut disebut entrepreneur atau wirausahawan.
Menjadi seorang entrepreneur merupakan salah satu langkah untuk mencapai sebuah
kesuksesan. Hampir setiap orang ingin menjadi wirausahawan atau sukses, namun hanya
segelintir orang yang serius untuk “take action” dan mewujudkan impiannya menjadi
entrepereneur sukses.
Risiko dan perencanaan yang terlalu lama seringkali menjadi penghambat seseorang untuk
maju dan menjalankan perusahaannya. Untuk membangun bisnis dan menjadi
entrepereneur, sebagai langkah awal seseorang harus menumbuhkan jiwa wirausaha dan
terjun langsung membangun bisnisnya.
Ikuti beberapa tips berikut ini untuk menumbuhkan jiwa entrepreneurship.
1. Memulai Bisnis dengan Niat & Keyakinan
Ini termasuk kunci dasar yang harus dimiliki oleh wirausahawan. Bagaimana tidak? Bila kita
membuka bisnis tanpa adanya niat dan keyakinan, pasti bisnis tersebut tidak akan berjalan
maksimal. Jadikan niat dan keyakinan untuk berwirausaha sebagai pondasi Anda
membangun sebuah bisnis.
Jika sudah berniat untuk berbisnis, langkah selanjutnya adalah menumbuhkan keyakinan
Anda untuk membangun bisnis menjadi nyata dan meraih sukses.
2. Memiliki Kecepatan Melihat Peluang
Banyak orang memulai bisnis mandiri karena memanfaatkan peluang yang mereka peroleh
di lingkungannya. Peluang harus dicari, bila perlu pergilah melakukan perjalanan sekedar
untuk mencari peluang-peluang bisnis.
Karena setiap orang yang berwirausaha harus pandai mencari peluang. Dari peluang itulah
bisa tercipta produk atau jasa yang dibutuhkan banyak orang.
3. Pelajari Kisah Sukses Orang Lain
Ada banyak kisah pengusaha sukses yang membangun kerajaan bisnisnya dari nol, dengan
perjuangan yang berat, jatuh bangun dan akhirnya mencapai kesuksesan yang besar.
Kisah sukses seseorang dalam berbisnis ini dapat menumbuhkan motivasi Anda untuk
melakukan hal serupa dan menghindarkan diri Anda dari ketakutan dan risiko yang akan
dihadapi. Motivasi yang tinggi untuk berbisnis secara bertahap akan menumbuhkan jiwa
dalam diri Anda.
4. Modal
Kebanyakan orang ragu untuk memulai bisnis karena tidak ada modal/uang. Untuk
mengatasi hal ini, Anda harus mencari modal. Caranya? Kita harus kerja terlebih dahulu.
Kerja pun harus serius. Tidak hanya memandang job desk kita.
Kerjakan beberapa hal lain dalam pekerjaan. Selain menambah pemasukan, juga menambah
pengalaman kita dalam dunia kerja. Modal juga bisa didapatkan dengan cara meminjam ke
Bank ataupun pihak lain.
5. Fokus dalam Berwirausaha
Banyak halangan dan rintangan yang akan dihadapi dalam memulai sebuah bisnis. Oleh
sebab itu, sikap fokus yang dibarengi keyakinan dan optimis wajib dimiliki oleh seorang
entrepreneur agar tidak mudah menyerah dan berhenti di tengah jalan.
6. Memiliki Kemampuan Menjual
Hal ini sangat penting dimiliki oleh calon entrepreneur. Bila tidak, semua hanya tinggal
angan-angan. Kemampuan menjual adalah satu-satunya cara untuk menarik minat orang
agar mau membeli produk atau jasa yang Anda tawarkan. Dengan terus melatih dan
mencoba, kemampuan menjual dapat berkembang dari waktu ke waktu.
7. Lakukan Sekarang Juga
Banyak orang menunda dan beralasan untuk tidak memulai bisnisnya, sehingga impiannya
untuk memiliki bisnis hanya jalan di tempat tanpa tindakan untuk mewujudkannya.
Seorang calon entrepreneur sukses harus memiliki keberanian untuk “take action” dan
menghilangkan ketakutan-ketakutannya serta langsung terjun ke dalam .
Jika Anda telah memulai dan menjalankan bisnis dengan konsisten, dengan sendirinya
mental dan jiwa entrepreneurship akan terbentuk.
Itulah tips menumbuhkan jiwa dengan baik. Ingat, pengusaha dan entrepreneur berbeda.
Seorang entrepreneur memiliki jiwa pengusaha, tapi seorang pengusaha belum tentu
memiliki jiwa entrepreneur.
Materi kegiatan 4
Pengertian Negara Maju dan Negara Berkembang, Serta Perbedaan dan Ciri-cirinya
Risna Halidi | Dini Afrianti Efendi
Selasa, 03 Agustus 2021 | 11:55 WIB
Ilustrasi: Pengertian Negara Maju dan Negara Berkembang, Perbedaan dan Ciri-cirinya/
Seorang warga usai mandi di sungai ciliwung di kawasan Manggarai, Jakarta, Kamis (21/11).
[Suara.com/Angga Budhiyanto]
Suara.com - Indonesia masih dikategorikan sebagai negara berkembang, sedangkan negara
seperti Amerika Serikat, Inggris, Jepang, Jerman dan lain masuk kategori negara maju.
Lantas pertanyaanya, apa perbedaan negara berkembang dengan negara maju? Lalu apa
saja yang karakteristik yang membedakan keduanya?
Mengutip Ruang Guru, Selasa (3/8/2021) negara maju adalah negara yang sudah memiliki
teknologi tinggi dan tingkat ekonomi yang sudah merata.
Sedangkan negara berkembang adalah negara yang tingkat kesejahteraan penduduknya
masih dalam taraf menengah atau sedang berkembang.
Baca Juga: Bill Gates Enggan Berbagi Teknologi Vaksin Covid-19 ke Negara Berkembang
Pemandangan kota Berlin, di negara maju seperti Jerman (Shutterstock).
Tolok ukur kemajuan negara dapat dilihat dari keberhasilan dalam proses pembangunannya.
Pembangunan tersebut dapat berupa pembangunan fisik dan pembangunan nonfisik.
Pembangunan fisik merupakan pembangunan sarana fisik yang meliputi sarana dan
prasarana pemerintahan seperti jalan, jembatan, pasar, pertanian dan irigasi.
Sedangkan pembangunan nonfisik merupakan pembangunan mental dan psikologis seperti
ekonomi, kesehatan, pendidikan, dan segala hal yang berhubungan dengan sumber daya
manusia itu sendiri.
Itulah mengapa, suatu negara bisa disebut sebagai negara maju jika ekonomi di negara
tersebut merata, standar hidupnya relatif tinggi dan teknologi yang digunakan berstandar
canggih.
Sementara itu, negara berkembang adalah negara yang kesejahteraan materialnya masih
dalam tingkat rendah.
Baca Juga: Hanya Setengah Wanita di Negara Berkembang Berdaulat Atas Tubuhnya Sendiri
Ilustrasi pabrik perakitan mobil yang dibuat negara maju (Shutterstock).
Ciri-ciri Negara Maju
1. Memiliki pendapatan perkapita yang tinggi
Negara yang maju memiliki pendapatan per kapita yang tinggi tiap tahunnya. Dengan
memiliki pendapatan per kapita yang tinggi, nilai ekonomi negara tersebut akan
terdongkrak. Oleh karena itu, jumlah kemiskinan bisa diatasi.
2. Keamanan sudah terjamin
Tingkat keamanan negara maju sudah lebih terjamin jika dibandingkan dengan negara
berkembang. Hal ini juga merupakan efek samping dari canggihnya teknologi di negara
maju.
Dengan teknologi yang canggih, fasilitas keamanan dan teknologi persenjataan juga turut
berkembang menjadi lebih baik.
3. Terjaminnya kesehatan
Selain terjaminnya keamanan, kesehatan pada sebuah negara maju juga sudah terjamin. Hal
ini ditandai dengan berbagai fasilitas kesehatan yang memadai, seperti rumah sakit dan
petugas medis yang terlatih dan handal.
Oleh karena itu, angka kematian pada negara maju bisa ditekan dan harapan hidup
penduduknya bisa tinggi. Selain itu, dengan adanya fasilitas kesehatan yang memadai,
perkembangan penduduk di negara maju juga bisa terkontrol.
4. Kecilnya angka pengangguran
Di negara maju, angka pengangguran tergolong kecil karena setiap penduduknya bisa
mendapatkan pekerjaan
.
5. Menguasai IPTEK
Ilustrasi teknologi transfer data. (Dok: Toshiba)
Penduduk negara maju cenderung sudah sangat menguasai IPTEK. Oleh karena itu, dalam
kehidupan sehari-hari, mereka juga sudah menggunakan teknologi canggih dan alat-alat
modern untuk mempermudah kehidupan sehari-hari.
6. Tingkat ekspor lebih tinggi dibanding impor
Tingkat ekspor di negara maju lebih tinggi dibandingkan tingkat impor karena unggulnya
SDM dan teknologi yang dimiliki.
Contoh negara maju antara lain adalah Amerika Serikat, Jerman, dan Jepang.
Ciri-ciri Negara Berkembang
1. Pendapatan per tahun yang cenderung rendah
Pendapatan per tahun di negara berkembang tidak sebesar negara maju karena masih
tingginya angka pengangguran.
2. Keamanan tidak terjamin
Tidak seperti di negara maju, keamanan di negara berkembang masih sangat minim dan
tidak layak. Oleh karena itu, angka kriminalitas di negara maju juga masih tergolong tinggi.
3. Fasilitas kesehatan minim
Fasilitas kesehatan di negara berkembang juga tergolong minim. Belum banyaknya fasilitas
kesehatan yang layak pakai menyebabkan penduduk di negara berkembang lebih rentan
terserang penyakit.
Oleh karena itu, angka kematian di negara berkembang juga lebih besar dibanding angka
kematian di negara maju, yang kemudian mengakibatkan rendahnya angka harapan hidup.
4. Perkembangan penduduk tidak terkendali
Negara berkembang mempunyai jumlah rata-rata penduduk yang sangat besar
dibandingkan negara maju karena tidak terkendalinya perkembangan penduduk. Hal ini juga
merupakan akibat dari minimnya edukasi dan fasilitas kesehatan.
Faktor yang Memengaruhi Pembangunan Ekonomi Suatu Negara
Pembangunan ekonomi menjadi bagian penting yang harus diperhatikan sebelum
melakukan investasi agar nantinya tidak salah langkah dan merugi. Tidak mudah untuk
melakukan investasi karena kita harus tahu bagaimana kondisi perekonomian di negara
sendiri dan negara lain agar bisa menyusun strategi terbaik dalam meraih keuntungan.
Pembangunan bisa dijadikan indikator suatu negara, apakah memiliki perekonomian yang
maju atau berkembang. Pembangunan ekonomi diartikan sebagai proses atau suatu
tahapan kenaikan dari pendapatan total serta pendapatan per kapita seiring berjalannya
waktu dan dalam jangka waktu panjang. Proses ini dibarengi juga dengan perubahan
fundamental.
Keberhasilan pembangunan suatu negara pasti dipengaruhi oleh beberapa faktor yang
mendasarinya. Setiap bagian dalam negara tersebut memiliki andil tersendiri untuk
mencapai pembangunan yang semakin baik dari waktu ke waktu. Untuk lebih jelas dan
lengkapnya, berikut ini akan kami ulas tentang faktor apa saja yang memengaruhi.
1. Sumber Daya Alam (SDA)
SDA atau kekayaan alam memiliki peran penting dalam perekonomian suatu negara karena
pembangunan tidak akan bisa berjalan tanpa adanya SDA. Dalam hal ini, kita mengenal ada
dua jenis SDA, yaitu hayati dan non hayati. SDA berperan sebagai bahan dasar dan pemasok
bahan untuk setiap produksi yang perlu dilakukan.
Tanpa adanya SDA, suatu negara harus mencari bahan ke luar negeri untuk memenuhi
kebutuhan dalam pembangunan ekonomi. Cara ini sebenarnya bisa saja dilakukan, tapi pasti
membutuhkan dana tidak sedikit. Apabila SDA melimpah, maka pengeluaran negara bisa
lebih hemat dan bisa dialokasikan ke lainnya.
2. SDM (Sumber Daya Manusia)
Keberadaan manusia juga menjadi bagian penting dalam pembangunan ekonomi di suatu
negara sebagai pelengkap SDA yang ada. Manusia berperan sebagai pengelola sumber daya
awal yang semula merupakan bahan mentah kemudian diolah menjadi bahan setengah jadi
atau barang jadi sehingga siap untuk dimanfaatkan.
Tidak hanya itu, tenaga manusia juga dibutuhkan dalam pelaksanaan kegiatan untuk
menunjang pembangunan. Adanya kualifikasi khusus yang harus dipenuhi membuat semua
orang tidak bisa menjadi agen pembangunan. Diperlukan manusia dengan kompetensi dan
keseriusan dalam melakukan kegiatan dan tugasnya, yaitu dalam rangka pembangunan.
Mengapa harus manusia berkompeten? Apabila digunakan tenaga manusia tidak memiliki
kompetensi di bidang tersebut, justru bisa merusak SDA hingga merugikan negaranya. Oleh
karena itu, diperlukan kompetensi khusus di bidang tersebut agar mereka bisa
memanfaatkan SDA sesuai dengan kebutuhan pembangunan ekonomi.
3. IPTEK (Ilmu Pengetahuan dan Teknologi)
Keberadaan SDM dan SDA di suatu negara dapat bermanfaat dengan maksimal apabila ada
IPTEK. Sebagai manusia yang berkualitas, tentu mereka akan membekali diri dengan ilmu
pengetahuan serta pemahamannya terhadap teknologi. Ilmu pengetahuan dan teknologi
adalah dua unsur berbeda, tapi menjadi satu kesatuan yang diperlukan dalam
pembangunan ekonomi.
Untuk mencapai pembangunan yang sukses dan lancar, maka dibutuhkan banyak bagian di
dalamnya. Setiap bagian pun membutuhkan ilmu pengetahuan dan keahlian yang berbeda-
beda agar setiap proses dapat dilakukan dengan baik. Sedangkan, teknologi membantu
manusia untuk mempermudah proses pengolahan SDA agar bisa dimanfaatkan.
4. Sosial Budaya Masyarakat
Faktor lain yang turut memengaruhi pembangunan adalah sosial budaya yang ada di
masyarakat. Sosial budaya bisa menjadi pendorong atau pun penghambat kemajuan
perekonomian suatu negara sehingga tergantung dengan budaya yang dimiliki negara
tersebut. Apabila negara memiliki budaya rajin dan cekatan, maka bisa menjadi pendorong
pembangunan ekonomi.
Aspek sosial juga sangat dibutuhkan karena kerja sama sangat penting dalam mencapai
perkembangan. Apabila masing-masing individu memiliki jiwa kerja sama kuat, maka
mereka akan lebih mudah dalam berkolaborasi dalam melakukan berbagai upaya untuk
pembangunan. Jelas ini akan memengaruhi hasilnya untuk kondisi ekonomi.
5. Keadaan Politik Negara
Keadaan politik negara juga memiliki pengaruh terhadap kemajuan perekonomian.
Kebijakan yang diambil oleh pemerintah erat kaitannya dengan politik sehingga akan
memengaruhi bagaimana langkah dan upaya setiap bagian dalam memajukan
perekonomian negara. Itulah mengapa politik bisa menjadi teman baik, tapi juga bisa
menjadi lawan.
Apabila kondisi politik di suatu negara stabil dan harmonis, maka dapat mendorong laju
pertumbuhan ekonomi. Berbeda jika politik sedang tidak stabil dan tidak ada keharmonisan
antar pihak, maka bisa memengaruhi laju perekonomian. Jika suatu negara ingin melakukan
pembangunan ekonomi dengan lancar, maka kondisi politik harus menunjang.
6. Sistem Pemerintahan di Negara
Bukan hanya keadaan politik, sistem pemerintahan pun memiliki andil dalam faktor
ekonomi suatu negara. Sistem pemerintahan pada akhirnya akan membentuk sistem
ekonomi pula sehingga keduanya saling berkaitan erat. Sistem pemerintahan yang berganti
pun bisa memengaruhi sistem perekonomian di mana memang seharusnya sistem ekonomi
menyesuaikan diri.
Suatu negara menggunakan sistem pemerintahan liberal, maka kegiatan perekonomiannya
pun juga liberal. Sedangkan, untuk Indonesia, sistem pemerintahannya adalah demokrasi
sehingga sistem pemerintahannya juga harus menyesuaikan, yaitu adanya kebebasan tapi
tetap mendapatkan pengawasan dari pemerintahan agar lebih terkendali dan stabil.
Oleh karena itu, dapat dikatakan jika sistem pemerintahan merupakan salah satu faktor
yang memengaruhi pembangunan ekonomi di negara tersebut. Sistem pemerintahan yang
baik, maka pembangunan pun akan berjalan lancar. Begitu juga sebaliknya, apabila sistem
pemerintahan kurang baik, maka pembangunan pun akan kacau.
7. Sarana Prasarana Negara
Terakhir, ada sarana dan prasarana yang menjadi penunjang pembangunan ekonomi di
suatu negara. Dengan sarana dan prasarana yang lengkap, maka pembangunan pun bisa
dilakukan dengan mudah dan lebih optimal sehingga faktor ini sangat berpengaruh dalam
pembangunan.
Sarana prasarana tidak mendukung dalam upaya ini, maka bisa menghambat perekonomian
negara tersebut, bahkan bisa memunculkan berbagai masalah lebih kompleks. Itulah
mengapa suatu negara harus memastikan jika mereka telah memiliki sarana prasarana
lengkap.
Materi kegiatan 8
Sepuluh Strategi promosi yang cocok untuk bisnis
Menjalankan suatu bisnis tidak bisa terlepas dari memikirkan strategi promosi yang tepat
agar bisnis menjadi banyak dikenal dan memberikan hasil. Untuk itu, kamu bisa
mempertimbangkan beberapa strategi promosi di bawah ini untuk mengembangkan bisnis
yang kamu miliki:
1. Pemasaran media sosial
Sekarang ini, media sosial banyak dimanfaatkan untuk strategi promosi karena platfotm ini
merupakan sarana paling jitu untuk kegiatan marketing. Hal tersebut karena fitur-fitur yang
tersedia di media sosial mendukung dalam upaya pemasaran. Contohnya Instagram,
Facebook, dan TikTok.
2. Membuat website
Strategi kedua, kamu bisa membuat website untuk memasarkan bisnismu. Dengan
menggunakan website, bisnismu jadi terlihat lebih profesional. Selain itu, kamu juga lebih
leluasa untuk mencantumkan berbagai informasi terkait produk atau layanan dalam
bisnismu. Dengan adanya website, orang juga bisa dengan mudah menemukan bisnismu
melalui mesin pencari.
3. Penjualan melalui marketplace
Strategi promosi menggunakan marketplace. (Sumber: pexels.com)
Penggunaan marketplace bisa menjadi strategi promosi yang tepat karena bisnis yang kamu
jalankan bisa dipasarkan dengan kategori tertentu. Selain itu, pengguna marketplace
dewasa ini sudah berkembang pesat dan banyak orang melakukan transaksi melalui
marketplace. Jadi, tidak ada salahnya jika kamu memanfaatkan marketplace sebagai salah
satu strategi promosi.
4. Membuat video promosi melalui YouTube
Konten berbentuk video merupakan strategi promosi yang patut untuk dipertimbangkan.
Salah satu promosinya bisa dilakukan melalui YouTube, yaitu platform berbagi video yang
ramai pengguna. Video menjadi salah satu opsi yang menarik karena lebih mudah
dikonsumsi dan menarik.
Baca juga: Mengetahui pentingnya influencer marketing dalam suatu brand
5. Promosi dengan menggunakan meme
Strategi promosi menggunakan meme. (Sumber: pexels.com)
Promosi menggunakan meme bisa dilakukan jika target audiens kamu adalah kalangan
muda. Meme ini menjadi salah satu konten yang dinikmati oleh kalangan muda karena
sifatnya yang ringan untuk dikonsumsi dan juga menghibur. Meme juga termasuk dalam
salah satu konten yang paling mudah dan sering dibagikan, sehingga lebih mudah untuk
viral. Konten jenis ini cocok untuk meningkatkan awareness.
6. Endorsement kepada selebgram
Banyaknya pengguna Instagram menciptakan content creator dengan ribuan hingga jutaan
followers yang kemudian terkenal dengan sebutan selebgram atau selebriti Instagram.
Selebgram ini memanfaatkan banyaknya followers yang dimilikinya untuk mempromosikan
produk dari berbagai brand melalui sistem paid promote atau promosi berbayar. Cara ini
juga banyak dipilih sebagai strategi promosi karena kamu dapat menentukan selebgram
mana yang ingin kamu endorse sesuai dengan niche masing-masing dan target audiens yang
kamu kehendaki.
7. Membuat brosur dan spanduk yang menarik
Strategi promosi menggunakan brosur dan spanduk. (Sumber: pexels.com)
Salah satu strategi promosi lama yang bisa kamu terapkan adalah membuat brosur atau
spanduk. Perbedaannya terdapat pada isi spanduk atau brosur yang lebih kreatif. Banyak
brand yang berlomba-lomba menciptakan materi promosi yang unik sehingga mudah diingat
dan berpotensi untuk viral. Untuk mencapainya, sebaiknya kamu menciptakan ide yang baru
dan out of the box.
8. Memahami target pasar produk
Strategi promosi dengan memahami target pasar produk. (Sumber: pexels.com)
Dari berbagai platform yang bisa kamu manfaatkan untuk strategi promosi, kamu sebaiknya
benar-benar memahami produk dan target audiens yang tepat untuk produk tersebut.
Setiap platform memiliki segmentasinya masing-masing dan ada baiknya kamu melakukan
riset terhadap masing-masing platform sosial media sebelum kamu menggunakannya.
9. Bergabung dengan komunitas sesama pebisnis
Strategi promosi dengan bergabung komunitas pebisnis. (Sumber: pexels.com)
Ada baiknya sebagai seorang pebisnis kamu memperluas koneksi yang kamu miliki dengan
cara bergabung dengan komunitas sesama pebisnis. Tujuannya agar kamu bisa memperoleh
informasi bermanfaat dan juga menciptakan kesempatan untuk membentuk kolaborasi
antar bisnis yang dimiliki. Dengan begitu, bisnis yang kamu jalankan akan berkembang dan
menciptakan pasar baru.
10. Memperluas relasi dengan media
Strategi promosi dengan memanfaatkan media. (Sumber: pexels.com)
Jika pada poin sebelumnya kamu menciptakan koneksi dengan sesama pebisnis, maka pada
poin ini kamu dianjurkan untuk menciptakan relasi dengan media. Menggunakan media bisa
menjadi salah satu pilihan untuk menarik lebih banyak lagi konsumen. Jadi, tidak ada
salahnya kamu memanfaatkan ini selama masih dalam range anggaran yang kamu
tetapkan.
Materi Kegiatan 9
2 Contoh proposal usaha yang benar dan panduan untuk membuatnya
Felixitas Yolanda
Bagi kamu yang sedang merintis bisnis sendiri, modal mungkin adalah salah satu tantangan
utamanya. Bagaimana pun, diperlukan dana yang tidak sedikit untuk mengoperasikan dan
mengelola bisnis, kan? Nah, investor bisa jadi salah satu solusinya. Tapi, untuk mendapatkan
suntikan dana pada bisnismu, kamu harus tau cara membuat proposal usaha.
Seperti apa sebenarnya proposal usaha yang benar dan dijamin bisa menarik perhatian
investor? Poin-poin apa saja yang harus kamu cantumkan agar calon investor bersedia
menanamkan modal pada usahamu? Simak ulasan lengkapnya, yuk!
Apa itu proposal usaha?
Investor tentu tidak bisa serta merta memberikan dananya untuk sebuah bisnis. Pemilik
bisnis harus meyakinkan calon investor bahwa bisnisnya memiliki prospek yang bagus
sehingga bisa memberikan keuntungan. Untuk itu, dibuatlah proposal usaha, yakni sebuah
dokumen tertulis yang berisi gambaran dan rencana bisnis yang hendak ditawarkan kepada
calon investor.
Proposal usaha hendaknya memberikan gambaran lengkap tentang rencanamu mendirikan
atau mengembangkan usaha, penjelasan tentang produk atau layanan, peluang pasar,
analisis kelemahan dan kekuatan dan tidak ketinggalan jumlah modal yang dibutuhkan.
Dengan proposal usaha yang menarik akan membantu meyakinkan calon investor untuk
menanamkan modal.
Baca Juga: 5 Cara membuat proposal untuk menggaet investor
Manfaat proposal usaha
Proposal usaha bermanfaat bukan hanya untuk menarik perhatian investor. (Sumber:
Pexels)
Bukan hanya untuk menarik perhatian investor, memiliki proposal usaha ternyata juga
penting terutama di tahap awal pengembangan bisnis. Ada beberapa manfaat proposal
usaha yang perlu kamu ketahui, berikut ini lima di antaranya:
1. Membantu mengembangkan rencana dan proyeksi yang realistis
Bagi bisnis baru, salah satu tantangan terbesar adalah memastikan biaya pengoperasian
tidak melebihi anggaran atau pendapatan. Membuat proposal usaha mendorongmu untuk
melakukan riset tantangan dan risiko, mengembangkan rencana yang lebih realistis dan
mempersiapkan diri untuk worst case scenario.
2. Mencari investor
Seperti yang telah dibahas sebelumnya, proposal usaha memiliki peranan penting dalam
menarik perhatian investor. Proposal usaha yang efektif dan didasari oleh riset yang
memadai akan menunjukkan kepada investor bahwa bisnismu memiliki konsep dan rencana
yang matang dan pemilik yang kompeten.
3. Memberikan struktur dan arah bisnis yang jelas
Meskipun kamu sudah mengetahui kemana hendak membawa bisnismu, namun
menuliskannya secara lisan ternyata bisa membantumu melihat struktur dan sasaran bisnis
yang lebih jelas. Ini akan membantu dalam pengambilan keputusan, pemantauan kinerja
dan menyesuaikan strategi ke depannya.
4. Mengidentifikasi kelebihan dan kekurangan
Menulis proposal usaha mendorong pemilik usaha untuk melihat kelebihan dan kekurangan
dengan lebih objektif, melakukan analisis SWOT (Strength, Weakness, Opportunity, Threat)
dan mempertimbangkan isu-isu yang berada di luar kendali. Ini akan mempersiapkan
perusahaan untuk lebih siap menghadapi risiko dan mencari solusi.
5. Menjadi sumber informasi bagi semua orang
Proposal usaha akan membantu semua orang, mulai dari direktur hingga semua level
karyawan di bawahnya untuk memahami strategi, tujuan dan nilai-nilai perusahaan. Selain
itu, dengan banyaknya ide dan rencana terutama di tahap awal bisnis, menuliskan
semuanya dengan jelas di proposal usaha akan mencegah terjadinya kesalahpahaman.
Struktur dalam pembuatan proposal usaha
Poin penting dalam struktur proposal usaha adalah profil badan usaha dan produknya.
(Sumber: Pexels)
Untuk membantumu menyiapkan proposal usaha yang lengkap dan efektif, berikut ini
adalah struktur pembuatan proposal usaha yang bisa kamu jadikan acuan:
Pendahuluan, awali proposal usaha dengan perkenalan, latar belakang mendirikan
usaha serta visi misi perusahaanmu.
Profil perusahaan, di sini hendaknya kamu menyebutkan nama perusahaan, lokasi,
dan penjelasan tentang jenis usaha yang digeluti.
Struktur organisasi, pastikan proposal usaha menjelaskan struktur organisasi dan
manajerial serta orang-orang yang mengisi jabatan tersebut. Adanya struktur yang
rapi dan jelas akan menjadi nilai tambah di mata calon investor
Produk, di bagian ini uraikan nama dan jenis produk yang diproduksi oleh badan
usahamu, cara pembuatannya, bahan atau material yang digunakan serta
keunggulannya dibanding merek lain.
Target pasar, proposal usaha harus memuat target pasar yang disasar oleh
produkmu, seperti usia, jenis kelamin, lokasi, latar belakang ekonomi, dan lain
sebagainya.
Strategi promosi dan pemasaran, selanjutnya pastikan proposal usaha juga
menjelaskan strategi pemasaran yang kamu rencanakan, sehingga calon investor
juga bisa melihat seperti apa usahamu dalam mengembangkan bisnis.
Laporan keuangan, tak kalah penting kamu juga perlu menguraikan alokasi dana,
estimasi keuntungan dan estimasi bagi hasil yang bisa diharapkan oleh calon
investor, tentunya dengan mempertimbangkan risiko dan dengan rencana yang
realistis.
Penutup, di bagian ini kamu bisa menyimpulkan poin-poin penting dalam proposal
serta harapan kamu tas proposal usaha yang telah diajukan. Tak lupa juga ucapkan
terima kasih atas waktu dan perhatian calon investor yang telah membacanya.
Lampiran, beberapa dokumen pendukung bisa membuat proposal usaha makin
lengkap dan matang seperti profil pemilik usaha, sertifikat, surat izin atau surat
perjanjian usaha.
2 Contoh proposal usaha
Anda bisa cari referensi agar bisa menulis proposal usaha Anda sendiri. (Sumber: Pexels)
Dengan mengacu pada struktur proposal usaha di atas, kamu tentu sudah lebih paham
tentang cara membuat proposal usaha, ya. Untuk membantumu, berikut ini referensi
proposal usaha yang mungkin bisa kamu contoh:
1. Contoh Proposal Usaha Bisnis Makanan
A. Judul Proposal: Bola Ubi Coklat Lumer “Ballicious”
B. Profil dan tujuan
Profil
Ballicious merupakan brand cemilan yang dikembangkan dari makanan
tradisional, yang akan ditawarkan ke pasaran luas dengan menggunakan ubi
sebagai bahan utamanya. Produk ini merupakan inovasi baru yang nantinya
akan dikembangkan lebih lanjut terkait variasi rasa dan lain sebagainya.
Makanan ini nantinya akan memiliki target di berbagai kalangan.
Tujuan
Tujuan usaha makanan ini tidak lain adalah menawarkan sesuatu yang baru
di bidang bisnis makanan. Dengan membuka usaha ini, maka secara tidak
langsung mengurangi jumlah pengangguran. Tujuan lainnya adalah agar
makanan tradisional tidak hilang tergerus oleh zaman.
C. Pemasaran
Segmentasi
Dalam segmentasi pasar ini, usaha makanan ini memiliki target pembeli
yang ingin dicapai. Sebisa mungkin, produk yang dikeluarkan nanti dapat
dinikmati oleh berbagai kalangan masyarakat. Adapun segmentasi target
pasar dimulai dari anak-anak hingga orang dewasa.
Target pasar
Target pasar yang akan dibidik oleh usaha makanan ini utamanya adalah
masyarakat di sekitar usaha ini nantinya berdiri, sekolahan hingga warung-
warung kecil.
Positioning
Positioning dalam bisnis diperlukan agar peminat pasar tidak bosan dan
tentunya disesuaikan dengan keinginan pasar. Inovasi yang akan dilakukan
kedepan berupa menambahkan bahan baku baru untuk membedakan
antara produk makanan ini dengan yang lainnya. Kedepan juga akan
ditambah lagi variasi rasa ataupun topping-nya.
Contohnya disini dengan menambah variasi isi keju, coklat kacang, green
tea, dan sejenisnya agar terlihat unik. Selain unik, variasi rasa tersebut akan
membuat para konsumen mudah mengenali produk Ballicious ini.
D. Analisis SWOT
Strength (kekuatan)
Dengan menggunakan bahan yang mudah dicari dan menjadi salah satu
makanan pengganti karbohidrat, ada keyakinan yang tinggi bahwa produk
ini nantinya akan diterima oleh masyarakat. Kualitas produk yang dihasilkan
juga tinggi dengan adanya kandungan nutrisi yang beragam di dalamnya.
Weakness (kelemahan)
Kelemahan dari produk ini adalah tidak dapat bertahan lama karena tidak
menggunakan bahan pengawet apapun. Produk ini hanya akan bertahan 1-
2 kali setelah masa produksi massal dilakukan. Setelah melewati masa itu,
produk akan terasa berbeda jika dikonsumsi.
Disisi lain, bahan baku yang digunakan terkadang tidak stabil pada musim
tertentu dan hal tersebut akan mempengaruhi produksi. Konsep yang
sederhana dan menggunakan bahan baku yang tidak terlalu banyak ini
membuat produk ini rentan akan banyak tiruannya.
Opportunity (peluang)
Berbicara soal peluang pemasaran produk, dapat dikatakan bahwa secara
umum produk ini sudah beredar di pasaran. Namun, yang beredar di
pasaran merupakan yang biasa dan tidak memiliki ciri khasnya. Berbeda
dengan Ballicious yang sudah dimodifikasi sedemikian rupa agar terlihat
menarik dan berbeda dengan yang lainnya.
Baru sedikit orang yang memanfaatkan bahan baku tradisional ini untuk
diolah menjadi camilan yang sehat dengan harga terjangkau. Oleh karena
itulah peluangnya dapat dikatakan besar di sektor makanan, mengingat
sebagian orang Indonesia menyukai aneka camilan dengan beragam variasi.
Threat (ancaman)
Ketika membuka usaha di bidang makanan, maka tidak menutup
kemungkinan akan ada ancaman yang menanti. Begitu juga ancaman
produk ini, beberapa diantaranya bisa saja muncul kompetitor baru yang
bersaing secara tidak sehat.
Ancaman dari segi bahan baku yang dapat naik drastis ketika bukan musim
panen atau banyak petani yang mengalami gagal panen. Munculnya
kompetitor baru yang menjual dengan harga yang lebih murah yang
memiliki kualitas tidak jauh berbeda dengan produk ini.
E. Manajemen produksi
1. Kegiatan produksi
Kegiatan awal produksi adalah mulai mengembangkan ide untuk
kedepannya serta terjun ke lapangan untuk mengetahui produk
seperti apa yang diinginkan oleh konsumen.
Mencari dan menentukan bahan baku sebagai penunjang bahan
utama dengan cara melakukan survei langsung ke lapangan. Dalam
hal ini, tentunya mencari bahan yang mudah ditemukan dengan
harga yang bersaing.
Proses produksi dilakukan dengan menerapkan asas produksi yang
higienis, berkualitas agar mendapatkan kepercayaan dari konsumen.
Melakukan pencatatan keuangan dengan baik, mulai dari
pemasukan dana hingga pengeluaran dana secara rinci dalam setiap
hari, bulan, dan tahunnya.
2. Penggunaan bahan baku
Ubi Jalar = 15 kg x @2.000 = Rp30.000,00
Tepung Tapioka = 3,5 kg x @6.000 = Rp21.000,00
Gula Merah = 1 kg x @15.000 = Rp15.000,00
Kacang = 1 kg x @20.000 = Rp20.000,00
Garam = 1 pcs x @1.500 = Rp1.500,00
Batang Coklat = 5 pcs x @15.000 = Rp75.000,00
Ceres = 5 pcs x @5.000 = Rp7.500,00
Total = Rp170.000,00
3. Daftar peralatan yang dibutuhkan
Nampan 1 pcs
Gelas ukur 1 pcs
Baskom besar 1 pcs
Pisau 2 pcs
Panci 2 pcs
Wajan 1 pcs
4. Daftar perlengkapan lain
Label = 5 lembar x @5.000 = Rp25.000,00
Sarung Tangan Plastik = 2 pcs x @2.500 = Rp5.000,00
Cup Plastik = 5 pack x @7.500 = Rp37.500,00
Total = Rp67.500,00
5. Biaya operasional
Transportasi = Rp50.000,00
Gas = Rp20.000,00
Total = Rp70.000,00
6. Proses pembuatan
Siapkan alat dan bahan yang dibutuhkan seperti yang tertulis
sebelumnya.
Mulai mengupas ubi, cuci hingga bersih, kemudian kukus hingga
teksturnya lunak.
Pindahkan ubi ke wadah berukuran besar, tumbuk sampai benar-
benar halus merata.
Tambahkan bumbu seperti garam dan bahan lain seperti tepung
tapioka. Campurkan hingga merata.
Ambil adonan sekitar 1 sendok atau secukupnya, pipihkan adonan
dan masukkan gula merah atau coklat atau isian lain sesuai selera.
Bentuk menjadi bulat sempurna.
Lakukan langkah sebelumnya sampai adonan habis.
Siapkan wajan dan tuangkan minyak secukupnya, gunakan api
sedang untuk menggorengnya. Angkat jika sudah berwarna
kecoklatan atau kuning keemasan.
Sajikan dengan berbagai macam topping.
F. Rencana anggaran
Estimasi pengeluaran
Modal awal yang harus dikeluarkan untuk sekali produksi sebesar
Rp307.500,00.
Adapun perinciannya:
= bahan baku + perlengkapan lain + operasional
= Rp170.000,00 + Rp67.500,00 + Rp70.000,00
= Rp307.500,00
Dengan modal Rp307.500,00, ditargetkan dapat memproduksi mencapai
100 pcs atau lebih.
Menetapkan harga jual
Harga satuan produksi
= total pengeluaran : hasil produksi
= Rp307.500,00 : 100
= Rp3.075,00 / pcs
Harga jual
= harga satuan + laba yang diinginkan
= Rp3.075,00 + Rp1.425,00
= Rp4.500,00
Dengan demikian, harga jual per satuannya adalah Rp4.500,00.
Estimasi laba
Adapun perhitungan laba yang didapatkan dalam sekali produksi adalah
sebagai berikut:
= (hasil produksi x harga jual) – modal awal
= (100 x Rp4.500,00) – Rp307.500,00
= Rp400.000,00 – Rp307.500,00
= Rp142.500,00
Jika dalam persentase, maka persentase laba yang didapatkan adalah:
= (laba : modal) x 100%
= (Rp142.500,00 : Rp307.500) x 100%
= 46,34%
PROPOSAL USAHA MAKANAN RINGAN KUE BOBICO
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Berdasarkan data yang ada, jumlah pengangguran di Indonesia semakin meningkat tiap
tahunnya.
Meningkatnya jumlah pengangguran ini salah satunya disebabkan oleh kurang sadarnya
masyarakat untuk memanfaatkan peluang usaha yang ada.
Hal ini bisa jadi karena masih minim nya pengetahuan untuk memanfaatkan sumber daya
yang ada.
Jika hal ini dibiarkan terus menerus, bukan tidak mungkin akan terjadi krisis ekonomi yang
berkepanjangan.
Belum lagi ditambah minimnya kesadaran masyarakat untuk menciptakan sendiri lapangan
kerja. Padahal untuk dapat mengangkat perekonomian masyarakat dibutuhkan lapangan
kerja.
Kemudian salah satu solusi untuk dapat keluar dari krisis ekonomi dan juga mengurangi
pengangguran adalah dengan berwirausaha.
Dalam berwirausaha sendiri terdapat banyak pilihan yang bisa dilakukan. Diantaranya
mengolah bahan mentah menjadi produk makanan jadi atau setengah jadi agar mempunyai
nilai jual yang lebih tinggi.
Karena itulah penulis di sini berupaya untuk menciptakan sebuah produk dengan nilai jual
dengan membuat kue “BOBICO”.
Kue ini sendiri terbuat dari ubi yang mudah diperoleh masyarakat. Akan tetapi masih banyak
belum mengolahnya menjadi kudapan yang menarik dan bernilai jual.
B. Visi dan Misi
Visi
Menjadikan makanan tradisional sebagai salah satu makanan bernilai jual tinggi dan banyak
diminati.
Misi
1. Senantiasa melakukan inovasi produk tradisional.
2. Berupaya meningkatkan kualitas makanan tradisional.
3. Lebih mengutamakan kualitas pelayanan agar konsumen semakin puas.
C. Tujuan
Tujuan penulis mengembangkan jenis usaha ini yaitu:
1. Untuk melestarikan jajanan makanan khas Indonesia.
2. Untuk menarik minat konsumen agar merasakan produk yang dibuat oleh penulis
serta dapat mencapai. penjualan yang sesuai target.
3. Sebagai upaya untuk membuka lapangan pekerjaan bagi lingkungan sekitar.
4. Mendapatkan keuntungan usaha.
D. Maksud Kegiatan Usaha
Setiap kegiatan usaha pastinya memiliki maksud tersendiri. Begitu pula dengan penulis.
Adapun maksud dari penulis membuka usaha ini karena keinginan untuk menyalurkan ilmu
yang dimiliki dalam bidang kuliner.
Selain itu juga untuk menambah pengalaman dan wawasan di dunia usaha.
Harapan dari penulis sendiri agar makanan tradisional tidak kalah dengan makanan modern
dengan cara selalu berinovasi terhadap makanan tradisional khas daerah.
Bentuk inovasi yang dilakukan adalah dengan mengembangkan kue tradisional yang
bernama kue obi supaya lebih menarik baik dari segi rasa, tampilan maupun kualitasnya.
Bentuk pengembangannya penulis namai kue “BOBICO” yakni bola-bola ubi coklat yang
dikembangkan dari kue obi.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Profil
Penulis memberikan brand bidang usaha bernama Bobico karena produk ini berbahan dasar
ubi. Ubi sendiri selama ini lebih sering dikenal di pedesaan.
Akan tetapi penulis memiliki keyakinan dan harapan untuk mengembangkan olahan
berbahan dasar ubi agar menjadi makanan yang menarik tanpa mengurangi kandungan
nutrisi di dalamnya.
Ubi sendiri memiliki banyak kandungan nutrisi yang baik buat kesehatan. Kandungan nutrisi
tersebut diantaranya vitamin A, C, E magnesium, kalium, beta karoten serta antioksidan.
B. Strategi Pasar
Agar rencana untuk membangun usaha jajanan tradisional Bobico ini dapat berjalan lancar
maka dilakukan beberapa strategi pasar diantaranya :
1. Segmenting
Strategi pasar yang pertama yakni segmenting. Segmenting sendiri merupakan cara untuk
menjadikan pembeli sebagai target yang harus dicapai.
Segmenting atau segmentasi pasar merupakan hal yang sangat penting. Untuk itulah penulis
melakukan riset terlebih dahulu untuk menentukan lokasi mana yang paling mendekati ideal
untuk memasarkan usaha.
Tujuannya agar produk yang dibuat bisa dinikmati oleh berbagai kalangan masyarakat,
bahkan produk ini juga dapat dinikmati oleh segala usia.
2. Targeting
Adapun target pasar yang dibidik oleh penulis terdiri dari masyarakat sekitar tempat
berjualan, warung-warung yang bisa dititipi penulis.
Selain berjualan secara konvensional, penulis juga membidik pasar online, karena akan lebih
cepat dikenal orang banyak
3. Positioning
Langkah ketiga dalam strategi pasar yang penulis gunakan adalah positioning.
Positioning sendiri merupakan tindakan perusahaan atau penulis untuk merancang produk
dan bauran pemasaran agar dapat tercipta kesan tertentu di ingatan konsumen.
Agar produk yang dihasilkan bisa dengan mudah dikenal oleh masyarakat, maka penulis
membuat inovasi dengan menambahkan bahan baru.
Hal ini akan membuat produk yang dihasilkan menjadi berbeda dengan produk yang sudah
ada.
Adapun bahan yang ditambahkan dalam produk ini berupa coklat, kacang dan juga meses
mix.
Tambahan ini akan membuat makanan menjadi lebih menarik, kualitas sangat baik dan juga
rasanya menjadi lebih unggul.
Ini akan membuat makanan ini memiliki ciri khas yang mudah diingat dan dikenal oleh
konsumen.
C. Analisis SWOT untuk Kelayakan Usaha
Sudah menjadi kebiasaan jika dalam melakukan usaha selalu menghadapi tantangan dan
juga persaingan usaha. Untuk menghadapi semua itu dibutuhkan analisis usaha yang tepat.
Analisis ini perlu bukan hanya sebagai bahan evaluasi, tetapi untuk mengukur kemampuan
usaha terhadap lingkungan dan juga persaingan yang ada.
Dalam hal ini penulis menggunakan analisis SWOT untuk kelayakan usaha.
1. Kekuatan (Strength)
Analisis yang pertama adalah mengukur kekuatan usaha. Kekuatan disini merupakan sebuah
analisis bahwa produk ini diterima oleh masyarakat secara luas.
Adapun ukuran kekuatan di sini adalah kualitas produk yang ditawarkan cukup tinggi.
Kemudian bahan dasar yang digunakan adalah ubi yang memiliki banyak kandungan nutrisi
dan diproses secara higienis.
2. Kelemahan (Weakness)
Setiap kekuatan pastinya memiliki kelemahan. Begitu juga kegiatan usaha yang dijalankan
oleh penulis. Dibalik analisis kekuatan usaha di atas, terdapat juga kelemahan dalam bidang
usaha ini, yaitu:
1. Produk gampang ditiru.
2. Produk mudah basi.
3. Harga ubi yang tidak menentu.
3. Peluang (Opportunity)
Pembacaan peluang sangat diperlukan dalam melakukan usaha. Adapun pembacaan atau
analisis peluang dalam produk ini adalah produk obi atau makanan yang terbuat dari ubi
sudah tidak asing lagi.
Hal ini karena obi sudah dikenal oleh masyarakat karena memang obi sudah pernah ada.
Akan tetapi, yang membuat berbeda antara Bobico dengan obi pada umumnya adalah
bobico mengalami modifikasi sehingga menjadi produk yang lebih menarik dan mampu
bersaingan dengan makanan modern.
Kemudian untuk saat ini makanan obi semakin jarang ditemukan, sehingga penulis memiliki
peluang yang bagus untuk memasarkan obi modifikasi dengan varian baru yang lebih
menarik minat konsumen.
4. Ancaman (Threat)
Dalam setiap peluang usaha akan selalu menghadapi ancaman. Ancaman ini merupakan
hambatan yang berasal dari luar.
Adapun ancaman yang akan timbul dalam usaha bobico adalah sebagai berikut:
1. Tidak menentunya ketersediaan bahan dasar.
2. Timbulnya persaingan yang tidak sehat.
3. Munculnya produk serupa dengan harga yang lebih murah dan kualitas yang lebih
baik.
BAB III
MANAJEMEN PRODUKSI
A. Proses Produksi
Dalam proses produksinya, penulis mencoba mengembangkan ide produksi dengan
dimodifikasi berdasarkan kebutuhan konsumen, yakni kesukaan dengan kuliner yang sedang
tren di sosial media.
Selanjutnya proses produksi dilakukan dengan serangkaian tahap untuk menjaga
kehigienisan produk. Hal ini untuk menjaga dan menciptakan kepercayaan konsumen
terhadap produk yang penulis pasarkan
kemudian penulis juga menentukan bahan baku pendukung dengan melakukan survei pasar
agar memperoleh informasi harga yang lebih kompetitif.
Tidak lupa juga penulis membuat laporan keuangan agar tercipta manajemen yang sehat
dalam kegiatan usaha.
Jika sistem keuangan ditata dan disusun dengan baik, maka kegiatan produksi pun akan
mampu berjalan dengan lancar dan optimal
B. Bahan bahan
Agar sistem keuangan dapat berjalan dengan baik, perlu dibuat juga penghitungan bahan-
bahan dalam membangun usaha.
Adapun dalam memproduksi Bobico, penulis memakai bahan-bahan antara lain:
No Nama Bahan Harga Satuan (Rp) Jumlah Harga (Rp)
1 Ubi Jalar 16 Kg 4.000 64.000
2 Tepung Tapioka 4 Kg 10.000 40.000
3 Kacang 1 Kg 25.000 25.000
4 Gula Merah 1 Kg 20.000 20.000
5 Seres 5 pcs 5.000 25.000
6 Garam 1 pcs 2.500 2.500
7 Coklat 5 pcs 15.000 75.000
Total 251.500
C. Alat dan Perlengkapan Tambahan Harga (Rp)
1. Alat 46.000
320.000
No Nama Alat 73.000
1 Gelas Ukur 1 Liter 195.000
2 Panci 130.000
3 Baskom 12.000
4 Wajan (Penggorengan) 776.000
5 Dulang
6 Pisau
Total
2. Perlengkapan
Label kemasan 6 lembar (Harga @ Rp 5.000) = Rp 30.000
Cup plastik 12 pack (Harga @ Rp 10.000) = Rp 120.000
Sarung tangan plastik 2 (Harga @ Rp 2.000) = Rp 4.000
Total Rp 930.000
3. Biaya Lain-lain
Biaya Transportasi Rp 20.000
Isi ulang gas Rp 20.000
Total Rp 40.000
D. Cara Membuat
Persiapkan bahan-bahan.
Kupas ubi lalu cuci bersih kemudian kukus sampai matang dan lunak.
Selanjutnya haluskan ubi lalu tambahkan tepung tapioka dan garam lalu tumbuk
sampai semua bahan tercampur rata.
Kemudian ambil adonan dengan sendok lalu isi dengan gula merah atau isian lainnya
dan bulatkan.
Terakhir goreng dengan minyak panas menggunakan api sedang hingga berwarna
coklat keemasan.
Kemudian angkat dan tiriskan hingga dingin lalu tambahkan topping sesuai selera.
BAB IV
RENCANA BIAYA
A. Modal dan Pemasukan
Adapun besaran modal awal yang harus dikeluarkan adalah
Besar Modal yang harus dikeluarkan dalam satu kali produksi yaitu Rp 1.221.500 dengan
rincian:
Total biaya produksi = bahan bahan + perlengkapan + ongkos lain-lain
= Rp 251.500 + Rp 930.000 + Rp 40.000
= Rp 1.221.500
Adapun untuk total biaya sekali produksi adalah
Total biaya yang dibutuhkan untuk sekali memproduksi sebanyak 100 produk adalah Rp
445.500
B. Target Hasil penjualan per bulan
= target penjualan harian x harga jual per gelas x 30 hari
= 100 pcs x Rp 6.000 x 30 hari
= Rp 18.000.000
C. Laba
= hasil penjualan – (modal awal + (modal harian x 30 hari))
= Rp 18.000.000 – (Rp 1.221.500 + (Rp 445.500 x 30 hari))
= Rp 18.000.000 – (Rp 1.221.500 + Rp 13.365.000)
= Rp 18.000.000 – Rp 14.586.500
= Rp 3.413.500
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Demikian makanan ringan BOBICO merupakan ide produk dari penulis dalam merintis usaha
ini.
Munculnya produk ini merupakan hasil analisis peluang dan survey yang penulis lakukan
untuk mencari prospek bisnis bermanfaat untuk masyarakat dan menguntungkan.
Besar harapan penulis agar produk ini dapat diterima dengan baik, disenangi serta mudah
diingat konsumen
B. Saran
Penulis sadar jika proposal usaha ini masih jauh dari kata sempurna. Untuk itulah penulis
mengharapkan kritik maupun saran dari berbagai pihak demi penyempurnaan proposal
usaha makanan ringan ini.
Baca juga: Contoh Paper yang Benar
Contoh Proposal Usaha Kerajinan
Dalam membuat usaha kerajinan perlu kiranya dibuatkan sebuah contoh proposal usaha.
Salah satu fungsi dari proposal usaha ini adalah untuk menentukan target pasar dan juga
analisis penjualannya.
Dengan menentukan target pasar yang tepat maka promosi produk kerajinan bangun datar
akan lebih mudah diterapkan.
Buat yang masih bingung sama contohnya, berikut ini contoh proposal usaha kerajinan
dengan judul kumbang kepik dari botol plastik bekas.
A. JUDUL PROPOSAL
KUMBANG KEPIK DARI BOTOL PLASTIK BEKAS
B. RINGKASAN EKSEKUTIF
1. Konsep Bisnis
Kerajinan kumbang kepik dari botol bekas merupakan sebuah usaha dengan memanfaatkan
limbah atau barang bekas.
Barang-barang bekas yang pada umumnya menjadi sampah, oleh penulis akan diolah
menjadi kerajinan yang memiliki nilai jual lagi.
Dengan mengolah bahan-bahan limbah botol bekas menjadi kerajinan kumbang kepik yang
memiliki nilai jual merupakan salah satu bentuk dari daur ulang sampah.
Agar tampilannya menjadi lebih menarik untuk dijual maka ditambahkan cat dan lain
sebagainya agar terlihat keindahan atau estetikanya.
Adapun rencana penjualan ini akan memfokuskan pada media online shop terlebih dahulu.
Sementara untuk media offline hanya akan berjualan di barat alun-alun kota pada acara car
free day, mulai jam 05.00 – 08.30 pagi.
2. Tim Manajemen
Usaha kerajinan kumbang kepik botol plastik bekas dilakukan oleh dua orang yang masing-
masing memiliki modal dan kemampuan yang berbeda.
Kedua modal baik itu dari materi maupun skill yang berbeda disatukan dalam satu usaha
kemudian menjadi usaha kerajinan kumbang kepik botol plastik.
Dikarenakan modal dan juga skil yang dimiliki berbeda, maka pembagian keuntungannya
pun juga berbeda, sesuai dengan ukuran modal dan kesepakatan bersama.
Selain sebagai pemilik modal, untuk menghemat biaya, keduanya juga berstatus sebagai
karyawan dan memasarkan hasil produksinya.
Kemudian sistem yang digunakan adalah pembagian peran, yang satu fokus pada olahan
barang, dan yang lainnya fokus untuk pemasaran via online.
Sementara via offline, yakni pada hari minggu semuanya berperan untuk menawarkan
produk dan melayani pembeli.
C. ALAT dan BAHAN
Untuk mempersiapkan produksi usaha kerajinan kumbang kepik dari botol bekas,
setidaknya dibutuhkan alat dan bahan sebagai berikut:
Botol plastik bekas dengan ukuran bebas
Cat warna
Kuas
Bola pimpong
Bola mata plastik kecil
Lem
Kawat
Gunting dan pisau
Pernak-pernik
Paku kecil
D. CARA PEMBUATAN
Setelah semua bahan-bahan terkumpul, selanjutnya bahan tersebut diolah menjadi produk
kumbang kepik sebagai berikut:
1. Pertama potong bagian bawah botol dengan gunting agar tercipta badan kumbang.
2. Selanjutnya siapkan cat kemudian cat botol plastik yang sudah dipotong pada bagian
dalam.
3. Setelah itu jemur di bawah sinar matahari langsung.
4. Tahap berikutnya siapkan bola pimpong kemudian potong menjadi seperempat
untuk dibuat bagian kepalanya.
5. Selanjutnya warnai bola pimpong dengan cat hitam agar menyerupai kepala
kumbang.
6. Tahap selanjutnya lubangi kepala kumbang dengan paku agar bisa dipasangi antena.
7. Selanjutnya tempelkan badan dengan kepala kumbang menggunakan lem.
8. Terakhir tempelkan mata serta hiasan pernak pernik pada bagian kumbang yang
dirasa cocok.
9. Kumbang kepik dari botol plastik bekas
E. RENCANA ANGGARAN BELANJA
Agar produksi dapat berjalan maksimal maka dibutuhkan estimasi biaya yang harus
dikeluarkan. Adapun estimasi biaya untuk modal usaha sebagai berikut:
No Nama Bahan & Alat Harga Satuan (Rp) Jumlah Harga
1 Cat 3 Buah 10.000 30.000
2 Kuas Kecil 2 Buah 2.500 5.000
No Nama Bahan & Alat Harga Satuan (Rp) Jumlah Harga
3 Bola Pimpong 2 Pack 12.500 25.000
4 Kawat Kecil 5.000 5.000
5 Bola Mata Plastik Kecil 1 Pack 4.000 4.000
6 Lem 1 Buah 10.000 10.000
Total 79.000
Modal sebesar Rp 79.000 ini dapat menghasilkan 35 unit produk.
Adapun rencana penjualan sendiri adalah Rp 3.000 per unitnya sehingga:
Rp 3.000 x 35 = Rp 105.000
Sehingga profit yang dihasilkan adalah
= Harga jual – Modal
= Rp 105.000 – Rp 79.000
= Rp 26.000
F. ANALISIS SWOT
Untuk bisa melihat peluang berjualan kerajinan kumpang kepik botol bekas maka setidaknya
dibutuhkan analisis kekuatan dan kelemahannya serta peluang dan hambatan yang muncul
Adapun bentuk analisis tersebut terangkum dalam analisis SWOT sebagai berikut:
A) Kekuatan (Strength)
Adapun kekuatan dari jualan usaha kerajinan dari botol bekas memiliki nilai tersendiri. Nilai
atau kekuatan ini adalah faktor yang timbul dari dalam kerajinan itu sendiri.
Adapun faktor kekuatan itu adalah
Harganya relatif murah
Bahan mudah didapat
Memiliki bentuk yang menarik dan lucu bagi anak-anak
B) Kelemahan (Weakness)
Dibalik kekuatan atau faktor pendukung dari dalam yang sedemikian rupa, terdapat juga
kelemahan yang mengelilingi produk ini. Adapun kelemahan itu sebagai berikut:
Bahan yang digunakan tidak ramah lingkungan karena terbuat dari plastik.
Selain adanya faktor pendukung maupun penghambat dari dalam, dibutuhkan juga
pembacaan pendukung maupun penghambat atau saingan dari luar.
Berikut ini faktor pendukung atau peluang serta hambatan yang muncul dari luar
C) Peluang (Opportunity)
Kerajinan kumbang kepik dari botol bekas ini memiliki peluang untuk dilirik konsumen yang
ada. Berikut ini peluangnya.
Belum ada yang berjualan produk kerajinan dari botol bekas di daerah Pati Kota.
Promosi di media sosial masih sedikit.
Penerimaan pesanan tanpa batas minimal
D) Hambatan (Threat)
Memang dalam berjualan kerajinan kumbang kepik dari botol bekas masih jarang, tetapi
tetap saja ada hambatan atau saingan lainnya.
Adapun hambatannya adalah banyaknya penjual kerajinan dengan kain flanel yang hasilnya
lebih bagus.
G. PENUTUP
Demikian proposal usaha kerajinan kumbang kepik yang bisa kami buat. Memang masih
banyak kekurangan baik dalam pemetaan pasar maupun analisis.
Semoga contoh proposal usaha kerajinan ini dapat menjadi acuan awal untuk membangun
bisnis jangka panjang.
4. Contoh Proposal Kewirausahaan
Contoh Proposal Kewirausahaan
Buat teman-teman yang sedang mencoba untuk berwirausaha bukan tidak mungkin akan
membutuhkan proposal kewirausahaan sebagai sebuah pijakan awal sebelum membangun
usaha.
Berikut ini contoh proposal kewirausahaan mahasiswa yang bisa teman-teman pelajari
dengan judul Bakso Pelangi.
PROPOSAL KEWIRAUSAHAAN BAKSO PELANGI
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur selalu kita panjat kan kejadirat Allah swt., yang telah melimpahkan rahmat
hidayah serta inayah-Nya sehingga kita dapat menikmati segala karunia yang sudah ada ini.
Tidak lupa sholawat serta salam selalu tercurahkan kepada Baginda Nabi Muhammad saw.,
yang sudah membimbing kita semua dari masa kegelapan menuju zaman yang terang
benderang.
Segala maksud dan semua tujuan tidak akan bisa lepas karena pertolongan Yang Maha
Kuasa sehingga kami dapat menyelesaikan proposal wirausaha bakso pelangi ini.
Kami sadar nantinya dalam berwirausaha akan selalu muncul hambatan dan juga rintangan.
Akan tetapi dengan dukungan dari banyak pihak, kami yakin masih mampu mengatasi segala
hambatan yang ada.
Kami sadar bahwa segala sesuatu yang datangnya dari manusia adalah sebuah kesalahan.
Sedangkan segala sesuatu yang datang dari Agama adalah sebuah kebenaran. Semua ini
adalah merupakan karunia dari Allah swt.
Sebuah landasan dalam wirausaha bakso pelangi ini tentunya masih sangat jauh dari kata
sempurna.
Untuk itulah nantinya kami sangat mengharapkan kritikan dan masukan yang membangun
dalam menjalankan usaha nantinya.
Semoga proposal ini dapat bermanfaat buat kita semua. Kurang lebihnya kami mohon maaf
yang sebesar besarnya.
Hormat Kami
ttd
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pada masa sekarang, persaingan dalam berwirausaha semakin ketat. Banyak wirausahawan
yang berlomba-lomba dalam membuat inovasi agar dilirik oleh para konsumen.
Dalam membuat inovasi, bukan hanya soal produk kerajinan, dalam persaingan produk
makanan pun, mereka juga berlomba-lomba.
Imbasnya produk makanan atau kuliner pun banyak disukai oleh para konsumen.
Akibatnya persaingan dalam dunia kuliner pun menjadi semakin ketat. Dibutuhkan inovasi
lebih untuk dapat menarik minat konsumen.
Maka dari itulah kami disini mencoba berinovasi dengan makanan bakso yang diubah
menjadi bakso pelangi.
Makanan bakso yang sudah terkenal dimana-mana kemudian disentuh dengan inovasi
pentol bakso yang berwarna warni dirasa sangat cocok dengan selera dan gaya anak muda.
Para anak muda yang sangat menyukai dengan tantangan dan kehidupan yang penuh warna
merupakan landasan filosofis dari pendirian usaha bakso pelangi ini.
Berdasarkan dari latar belakang tersebut maka kami disini membuat proposal usaha bakso
pelangi.
B. Tujuan Proposal
Adapun tujuan dari pembuatan proposal bakso pelangi ini adalah:
1. Sebagai landasan pendirian usaha makanan bakso pelangi.
2. Untuk melatih manajemen usaha agar dapat berjalan dengan baik dan stabil
3. Untuk menambah pengetahuan dan pengalaman di bidang wirausaha kuliner.
C. Manfaat Proposal
Adapun manfaat dari proposal pendirian usaha bakso pelangi ini adalah
1. Sebagai bentuk pengembangan usaha dan juga untuk menguji strategi usaha yang
sudah dibuat dalam proposal.
2. Agar dapat menarik investor dalam pendirian usaha bakso pelangi sehingga dapat
meningkatkan keberhasilan dalam kewirausahaan.
BAB II
KEGIATAN USAHA
A. Aspek Produksi
Bahan – Bahan :
Bahan Pentol bakso warna-warni
Daging sapi
Tepung tapioka
Es batu dadu ukuran 2 x 2 cm
Bawang putih (goreng lalu haluskan)
Putih telur
Garam
Gula pasir
Lada
Pewarna makanan secukupnya
Air secukupnya (untuk merebus)