BUKU PROFIL KECAMATAN DUKUHSETI KABUPATEN PATI DESA BAKALAN Oleh Tim PKKM Magang Desa Bakalan tahun 2023
Profil Desa Bakalan dan Potensi UMKM Desa Bakalan Rusmana Alvito Dinova Naufal Fawwaz Aufar Efa Devianti Kanthi Durrotul Millah Helmalia Sindy Mareta Rosalinda Hilda Asti Maharani Afrun Nafa Khakiki Umi Melas Ibfah Salwa Widya Prameswari
Kata Pengantar Puji Syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan Rahmat serta hidayah – Nya Sehingga Penulisan Buku Profil Desa Bakalan tahun 2023 dapat terselesaikan. Buku Profil Desa ini merupakan sumber informasi tentang Desa Bakalan tang dapat digunakan sebagai pedoman bagi Masyarakat umum untuk mengetahui tentang Desa Bakalan. Terimakasih Kepada Bapak Wasito selaku Kepala Desa Bakalan beserta perangkat desa dan Bapak Heri Sufa’at sebagai pembimbing lapangan PKKM Magang Desa atas kontribusi dalam penyempurnaan buku ini dan semua pihak yang telah membantu dalam penyelesaian buku ini. Kami sebagai pembuat menyadari masih terdapat kekurangan dalam buku ini, oleh karena itu kritik dan saran yang membangun sangat diharapkan untuk menyempurnakan buku ini. Semoga buku ini dapat memberikan manfaat bagi Masyarakat Desa Bakalan, serta semua puhak yang membutuhkan. Pati, 15 Desember 2023 3
Daftar Isi Kata Pengantar...........................................................................................................3 Daftar Isi.........................................................................................................................4 Visi dan Misi Desa Bakalan...............................................................................5 Sejarah Desa Bakalan............................................................................................7 Geografis Desa Bakalan....................................................................................17 Struktur Organisasi Desa Bakalan.........................................................21 Demografi Penduduk Desa Bakalan.....................................................25 Sarana dan Prasarana Desa Bakalan.................................................29 Potensi Desa Bakalan..........................................................................................37 Kegiatan Kemasyarakatan Desa Bakalan......................................45 UMKM Desa Bakalan............................................................................................49 4
VISI MISI DESA BAKALAN
Visi Misi Visi Desa Bakalan Desa Bakalan Maju dan Sejahtera Misi Desa Bakalan 1.Peningkatan pelayanan masyarakat. 2.Pengelolaan anggaran desa secara transparan. 3. Kerjasama Pemerintah Desa dan Lembaga Desa yang solid dan komunikatif. 6
SEJARAH DESA BAKALAN
8 Pada jaman dahulu, ada seorang prajurit yang bernama Mbah Singo Bongso. Beliau mengabdi pada Sultan Agung yang saat itu sedang memerintah Kerajaan Mataram. Beliau meninggalkan kerajaan Mataram menuju tempat lain karena kekalahan Mataram terhadap Belanda sehingga ia tidak mau tunduk dalam perintah penjajah. Lalu, beliau menginjakkan kaki di Serang yang kemudian kalah terhadap Belanda. Untuk itu, beliau meninggalkan Serang melalui jalur air laut dengan mengendarai ikan medhang yang kemudian mendarat di Rembang. Dari peristiwa tersebut, anak cucunya tidak diperbolehkan untuk mengonsumsi ikan medhang. Sejarah pemerintahan
9 Ketika berada di Rembang, Mbah Singo Bongso dipekerjakan sebagai juru taman oleh kepala desa yang bernama Waru. Lalu, beliau dijadikan menantu dan dinikahkan dengan putri Waru yang bernama Raden Ajeng Radinah (juga dikenal sebagai Ceblong) karena kebaikan, kejujuran, dan keberanian selama bekerja. Setelah beberapa lama, Mbah Singo Bongso meminta izin dari mertuanya untuk mencari tempat untuk disinggahi. Selama perjalanannya, Mbah Singo Bongso bertemu dengan pamannya, Mbah Suta. Sejarah pemerintahan
10 Sejarah pemerintahan Pada saat itu, Mbah Suta telah membabat (membersihkan) suatu desa. Kemudian, Mbah Singo membantu membersihkan desa tersebut. Mbah Suta lalu berkata : “Yo uwis Bakalan iki lanjutno, aku tak ngalih ngalor iku kang isih akeh wit agel.” Sehingga desa yang diteruskan oleh Mbah Singo Bongso dinamakan desa “Bakalan” karena bakal (akan) menjadi sebuah desa, dan yang disinggahi Mbah Suta di beri nama desa “Ngagel” karena banyak pohon agel.
11 Sejarah pemerintahan Setelah Desa Bakalan dibersihkan oleh Mbah Singo Bongso, bagian timur diberi nama Banjang karena luasnya seperti piring panjang. Sedangkan bagian selatan banyak pohon jambu sehingga dinamai dukuh Jambu. Untuk bagian tengah diberi nama dukuh Krajan yang berasal dari kata “Karejan” berarti ramai. Hal ini dikarenakan rumah yang ditempati oleh Mbah Singo Bongso selalu ramai didatangi pada waktu itu. Dukuh bagian barat diberi nama dukuh Polsikut karena ada pohon gempol yang berbentuk meleng seperti siku. Sedangkan di sebelah barat dukuh Banjang dinamai dukuh Nglarang karena pada saat itu Nyi Gede Ngerang yang merupakan istrinya Sunan Ngerang kebetulan pulang dari Mandalika dan bertemu Mbah Gede Mandalika lalu kemudian ia tinggal disana.
12 Sejarah Agama Perkembangan agama islam di Desa Bakalan ditandai dengan kedatangan Mbah Wahiddin dari Jepara, di mana dia mengajarkan mengaji dan sholat kepada warga desa. Setelah itu, beliau mendirikan pesantren dan langgar (mushola) yang dikenal dengan langgar duwur. Langgar ini merupakan mushola pertama yang terdapat di desa. Saat warga Desa Bakalan sudah banyak yang memeluk agama Islam, mereka melaksanakan sholat jum’at di langgar (mushola) K.H Ali Ma’sum dikarenakan desa belum memiliki masjid. Selain itu, jama’ah yang melaksanakan sholat jum’at juga kian bertambah seiring berjalannya waktu. Hal inilah yang melatarbelakangi pembangunan masjid.
13 Sejarah Agama Perselisihan terjadi ketika tahap pembangunan masjid. Warga di bagian utara menginginkan pembangunan di utara begitu pula warga di bagian selatan ingin masjid di bagian selatan karena terdapat tanah yang telah disediakan Mbah Seco. Akhirnya masjid dibangun pada bagian tengah desa menggunakan tanah wakaf dari mbah Suro Sakiman.
14 Sejarah Agama Disamping itu, mbah Mus Ilham membeli rumah seharga Rp.60 untuk dijadikan masjid yang digunakan untuk sholat, berjanjen, sholat jum’at dan aktivitas keagamaan lainnya oleh warga sekitar. Namun, saat hujan lebat masjid tersebut roboh karena menggunakan bahan material kayu dan temboknya terbuat dari bambu sehingga warga melakukan renovasi pada tahun 1992 dimana atapnya diganti genting dan temboknya diganti dengan kayu jati. masjid tersebut di beri nama Masjid AL-ilham
15 Sejarah Agama Pada masa lalu, Desa Bakalan tidak memiliki sekolah sehingga masjid Al-ilham digunakan sebagai media pendidikan bagi warga dimana mbah Djuremi Nasuha secara sukarela mengajar dengan properti seadanya. Melihat keadaan ini, sesepuh desa bernama mbah Rahmad Sukandar yang mewakafkan tanahnya untuk pembangunan madrasah dimana yang mengajar adalah mbah Djuremi Nasuha dan mbah Rahmad Sukandar. Lalu, madrasah tersebut direnovasi menjadi TK, Madrasah Ibtidaiyah (MI), dan Madrasah Tsanawiyah (MTs), dan Taman Pndidikan Qur’an (TPQ) yang tempatnya berada di madrasah tersebut. Dana yang digunakan untuk renovasi berasal dari sumbangan pemerintah setempat.
16 Sejarah Agama Di desa Bakalan juga terdapat sebuah pesantren bernama Hubbul Qur’an yang dikelola dan diketuai oleh ibu shofwatin yang merupakan istri dari bapak Thoyyib Rahmad. Beliau mengajar mengaji dengan sabar dan ikhlas. Masjid Al Ilham yang dulunya hanya digunakan untuk mengaji dan sholat, sekarang digunakan mulai bermacam kegiatan seperti sholat, barjanjen, khatmil Qur’an, mengaji serta aktivitas keagamaan lainnya. Selain itu, ibu-ibu desa Bakalan mempunyai kelompok khotmil Qur’an yang diselenggarakan rutin setiap jum’at legi dan juga acara yasinan setiap ada warga yang meninggal.
GEOGRAFIS DESA BAKALAN
18 Kondisi Geografis Desa Bakalan adalah desa di kecamatan Dukuhseti, Pati, Jawa Tengah, Indonesia. Desa Bakalan berada di bagian Utara wilayah Kabupaten Pati. Desa ini berjarak 30 km dari ibu kota kabupaten. Titik letak koordinat desa ini berada di -6,502506 LS dan 111,04425 BT. Batas-batas wilayah Desa Bakalan yaitu: Batas Utara : Kenanti dan Alasdowo, Kecamatan Dukuhseti Batas Selatan : Kalikalong, Kecamatan Tayu Batas Timur : Laut Jawa Batas Barat : Kalikalong, Kecamatan Tayu 1.Batas wilayah desa
19 Desa Bakalan memiliki luas wilayah kurang lebih sebesar 778,89 Ha. Secara Geologi Desa Bakalan memiliki lahan tanah sawah yang cocok dengan pertanian dan Perikanan. Total luas wilayah tanah sawah yaitu kurang lebih sebesar 133,22 Ha yang di dalamnya termasuk lahan persawahan dan lahan tambak. 2. Luas wilayah desa
20 Desa Bakalan terdiri dari 3 RW, 20 RT dan 5 dukuh yaitu dukuh jambu, krajan, boto sae, nglarang, dan banjang. Jumlah penduduk di Desa Bakalan pada tahun 2023 sebanyak 3.567 jiwa dengan jumlah penduduk laki-laki sebanyak 1.757 jiwa dan penduduk perempuan sebanyak 1.810 jiwa. Selain Lahan Persawahan Desa bakalan juga mempunyai lahan lain dengan luas sebagai berikut, luas tanah kering 122,98 Ha, luas lahan yang digunakan untuk fasilitas umum 519,20 Ha dan luas tanah hutan 3,50 Ha.
STRUKTUR ORGANISASI DESA BAKALAN
22 Desa adalah kesatuan masyarakat hukum yang memiliki batas wilayah yang berwenang untuk mengatur dan mengurus urusan pemerintahan, kepentingan masyarakat setempat berdasarkan prakarsa masyarakat, hak asal usul, dan atau hak tradisional yang diakui dan dihormati dalam sistem pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia (UU No.6 Tahun 2014). Pemerintah Desa dipimpin oleh Kepala Desa dan dibantu oleh perangkat Desa. Struktur Organisasi Desa Bakalan
Desa Bakalan terdiri dari 3 RW, 20 RT dan 5 dukuh yaitu dukuh jambu, krajan, boto sae, nglarang, dan banjang. Berikut ini adalah struktur organisasi pemerintahan Desa Bakalan. 23
24 NO NAMA JABATAN TANGGAL LAHIR PENDIDIKAN JENIS KELAMIN 1. Wasito Kepala Desa Pati, 13-07- 1968 SMP Laki-Laki 2. Restu Andriar Okthavian, S.Kom. Sekretaris Desa Pati, 24-10- 1993 S1 Laki-Laki 3. Siti Asih, S.IP. Kaur TU dan Umum Pati, 30-08- 1969 S1 Perempuan 4. Nuryanto, S.IP. Kepala Dusun Pati, 16-08- 1976 S1 Laki-Laki 5. Ali Mahmudi Kepala Dusun Pati, 04-12- 1984 SLTA Laki-Laki 6. Fria Erlangga Kepala Dusun Pati, 27-01- 1989 SLTA Laki-Laki 7. Kaswi Kasi Pemerintahan Pati, 02-05- 1971 SLTA Laki-Laki 8. Nur Fu'adi Kasi Kesejahteraan Pati, 08-07- 1981 SLTA Laki-Laki 9. Syahidullah Kasi Pelayanan Pati, 21-11- 1964 SLTA Laki-Laki 10. M. Ridlwan Perangkat Desa Lainnya Pati, 20-08- 1991 SLTA Laki-Laki 11. Hery Sufa'at Perangkat Desa Lainnya Pati, 19-06- 1984 SLTA Laki-Laki 12. Muh. Syukron Adib Perangkat Desa Lainnya Pati, 09-10- 1985 SLTA Laki-Laki Data Perangkat Desa Bakalan Kecamatan Dukuhseti
DEMOGRAFI PENDUDUK DESA BAKALAN
Desa ini merupakan sebuah desa pertanian. Di antara penduduk Bakalan banyak yang bermata pencaharian sebagai petani dan nelayan. Namun ada juga yang berprofesi sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS), peternak, pedagang keliling dan juga pengrajin industri rumah tangga lainnya. Di Desa Bakalan ini mayoritas beragama Islam sebanyak 1.750 orang tapi ada juga yang beragama Kristen yaitu sebanyak 6 orang saja. Demografi Penduduk Desa Bakalan 26 JUMLAH PENDUDUK 3.567 Data kependudukan dari Balai Desa 2023 1.810 1.757 MATA PENCAHARIAN JENIS KELAMIN LAKI-LAKI PEREMPUAN Petani 453 orang 422 orang Buruh Tani 672 orang 621 orang PNS 13 orang 9 orang Peternak 27 orang 11 orang Pedagang Keliling 20 orang 15 orang Pengrajin industri rumah tangga lain 3 orang 1 orang
27 Lembaga kemasyarakatan yang ada di Desa Bakalan adalah RT, RW, PKK, Karang Taruna dan Pengajian rutin yang diadakan setiap bulan. Tingkat pendidikan masyarakat di Desa Bakalan bermacam-macam, yaitu lulusan sekolah dasar sebanyak 376 orang, lulusan SMP/sederajat sebanyak 446 orang, lulusan SMA/sederajat sebanyak 1.244 orang, lulusan akademi/D2-D3 sebanyak 16 orang sedangkan lulusan sarjana sebanyak 52 orang.
Desa Bakalan memiliki banyak tradisi dan kesenian daerah yang masih dilestarikan hingga saat ini. Salah satunya adalah adanya Upacara Tradisi Sedekah Bumi atau lebih dikenal dengan sebutan sedekah desa yang dilakukan oleh masyarakat Desa Bakalan. Upacara sedekah bumi tersebut merupakan tradisi yang dilaksanakan secara turun temurun dari nenek moyang. Upacara ini dilakukan sekali dalam setahun setiap bulan apit. Setiap warga desa membuat (ambengan) yang berisi buah, sayur dan jajanan pasar. Selain itu, ada juga acara selamatan (kondangan) yang biasanya dilakukan di Balai Desa atau rumah salah satu warga. Setelah acara selamatan biasanya di hari selanjutnya diadakan acara pengajian dan di hari akhir ada hiburan ketoprak dan wayang. 28
SARANA DAN PRASARANA DESA BAKALAN
30 Sarana dan Prasarana Desa Bakalan Sarana adalah segala sesuatu yang dapat digunakan sebagai alat untuk mencapai suatu maksud dan tujuan. Sedangkan prasarana adalah alat tidak langsung yang digunakan untuk mencapai tujuan. Dapat disimpulkan bahwa sarana dan prasarana adalah benda-benda, baik bergerak maupun tidak yang digunakan untuk mencapai suatu tujuan bersama. Membangun sarana dan prasarana yang sesuai dengan kebutuhan suatu organisasi, lembaga, atau bisnis.
31 Sarana dan Prasarana Pendidikan Pendidikan merupakan usaha sadar untuk menyiapkan peserta didik melalui kegiatan bimbingan, pengajaran dan atau latihan bagi peranannya di masa yang akan datang. Sarana dan prasarana pendidikan menjadi suatu hal yang harus ada pada suatu wilayah. Sarana dan prasarana pendidikan berguna untuk menunjang proses belajar mengajar baik secara langsung maupun tidak langsung untuk mencapai tujuan pendidikan Sarana dan prasarana pendidikan yang ada di Desa Bakalan terbagi atas tingkatan PAUD, TK, SD/MI dan MTs. Dimana terdapat 1 PAUD yaitu PAUD Bina Bangsa, 2 TK yaitu TK Negeri Pembina dan RA Matholi’ul Huda, 1 SD yaitu SDN 1 Bakalan dan 1 MI yaitu MI Matholi’ul Huda serta 1 MTs yaitu MTs Matholi’ul Huda.
32 Sarana dan Prasarana Kesehatan Sarana dan Prasarana kesehatan merupakan salah satu faktor penentu kualitas pelayanan kesehatan. Ketersediaan sarana prasarana kesehatan sebagai suatu fasilitas peningkatan derajat kesehatan masyarakat. Sarana dan prasarana kesehatan yang ada di Desa Bakalan terbagi atas 4 unit poliklinik/balai pengobatan dan juga 2 orang bidan. Terdapat pula mobil ambulance yang digunakan untuk sarana transportasi kesehatan.
33 Sarana dan Prasarana Pemerintahan dan Pelayanan Keberadaan fasilitas ini digunakan untuk mengurus masalah kenegaraan dan kesejahteraan Desa Bakalan Kecamatan Dukuhseti Kabupaten Pati. Sejumlah 12 orang perangkat desa berperan sebagai sekumpulan orang- orang yang mengelola kewenangan-kewenangan desa, melaksanakan kepemimpinan dan koordinasi pemerintahan serta pembangunan masyarakat desa menurut bagian dimana mereka ditempatkan. Sarana dan prasarana pemerintahan dan pelayanan yang ada di Desa Bakalan adalah 1 unit kantor Balai Desa Bakalan. Selain itu, terdapat mobil operasional desa yang biasanya dipakai oleh perangkat desa ketika kegiatan dinas.
34 Sarana dan Prasarana Peribadatan Sarana peribadatan merupakan sarana kehidupan untuk mengisi kebutuhan rohani yang perlu disediakan di lingkungan perumahan yang direncanakan selain sesuai peraturan yang ditetapkan, juga sesuai dengan keputusan masyarakat yang bersangkutan. Sarana peribadatan juga bertujuan sebagai tempat beribadah bagi suatu umat. Sarana dan prasarana peribadatan yang ada di Desa Bakalan terbagi atas 3 Masjid dan 12 Musholla.
35 No Masjid/Musholla/Pesantren 1. Masjid Jami' Al Ilham 2. Musholla Al Falah 3. Musholla As Shofa 4. Masjid Manbaul Huda 5. Masjid Banjang 6. Musholla Darul Akhlak 7. Pesantren Hubbul Qur`an 8. Musholla Al Maksum No Masjid/Musholla/Pesantren 9. Musholla Al Makmur 10. Musholla Al Ikhlas 11. Musholla Al Muttaqin 12. Musholla Darussalam 13. Musholla Al Marwa 14. Musholla Al Hidayah 15. Musholla RT. 01 RW. 01 16. Musholla At Taqwa Sarana dan Prasarana Peribadatan
36 Sarana dan Prasarana RTH dan Olahraga Ruang terbuka hijau diartikan sebagai lingkungan yang dibuat oleh manusia dan ruang yang mempunyai arti dengan maksud tertentu, dan bagian dari alam. Ruang terbuka hijau berfungsi sebagai paru-paru kota, daerah serapan air, sebagai salah satu visual kota dan juga tempat untuk berolahraga. Dalam persebarannya terdapat 1 lapangan sepakbola dan 3 unit lapangan bola voli. Sarana lainnya yaitu terdapat 2 lokasi makam.
POTENSI DESA BAKALAN
Selain itu, pekarangan rumah warga ditanami pohon kelapa kopyor yang menjadi ciri khas Desa Bakalan. Bakalan juga termasuk penghasil kelapa kopyor, ikan janjan dan ikan Bandeng. Potensi Desa Bakalan 38 Potensi Sumber Daya Alam (SDA) yang ada di Desa Bakalan berupa lahan atau tanah pertanian yang cukup luas. Pada musim kemarau lahan pertanian tersebut akan ditanami buah Semangka. Hal ini membuat Desa Bakalan menjadi salah satu desa penghasil semangka yang hasilnya dipasarkan ke daerah Pati, Kudus, Jepara, dan daerah lain. Sedangkan pada musim penghujan, ditanami padi.
39 Potensi Desa Bakalan Desa Bakalan adalah salah satu desa penghasil semangka yang terkenal di Kabupaten Pati. Semangka yang ditanami bermacam jenis, mulai dari black orange, red black, dan lain sebagainya. Dalam proses penanaman semangka, diperlukan pengairan air yang dialirkan melalui saluran bernama bedengan. Adapun frekuensi pemberian air di musim kemarau yaitu 4-6 hari. Pastikan juga volume penyiraman air tidak kurang maupun lebih. Untuk masa panennya sekitar 90 hari setelah masa tanam. Semangka Ciri-ciri tanaman semangka siap dipanen seperti warna buah sudah berubah hijau kekuningan. Selain itu, batang tanaman yang siap panen berubah menjadi kecil dan mengering. Setelah semangka telah selesai dipanen, biasanya langsung didistribusikan ke beberapa tengkulak (distributor) yang dipasarkan ke Pati maupun luar kota.
40 Potensi Desa Bakalan Bandeng Keunggulannya adalah ikan ini berprotein tinggi dan berkadar lemak rendah. Namun, Bandeng merupakan salah satu jenis ikan yang memiliki tulang serta duri yang cukup banyak sehingga kadang faktor ini menjadi hambatan untuk mengonsumsi bandeng. Dari kelemahan tersebut, warga Desa Bakalan banyak mengolah dengan melunakkan durinya (bandeng presto) hingga mencabut seluruh durinya untuk diolah menjadi otak-otak yang dipasarkan dengan harga yang terjangkau. Ikan bandeng merupakan salah satu jenis ikan payau sehingga ikan ini banyak dibudidayakan di tambak milik warga. Hal ini berkaitan dengan potensi desa bakalan yang merupakan desa yang memiliki banyak tambak.
41 Potensi Desa Bakalan Kelapa Kopyor Daging buah kelapa kopyor cenderung bertekstur dan tidak melekat pada tempurungnya. Sehingga apabila kelapa kopyor diguncang akan menimpulkan suara yang khas berbeda dengan kelapa biasa. Sulitnya budidaya kopyor menjadikan kopyor sebagai potensi utama Desa Bakalan. Sebagaian besar warga Desa Bakalan menanam pohon kelapa kopyor dipekarangan rumahnya. Kelapa kopyor disini dijual secara langsung tanpa diolah terlebih dahulu. Harganya yang mahal menjadi salah satu hambatan dalam pembuatan produk dari kelapa kopyor. Kelapa kopyor menjadi salah satu komoditas utama di Desa Bakalan Kecamatan Dukuhseti. Kelapa Kopyor merupakan kelapa yang mengalami mutasi genetik secara alamiah, yang ditemukan diantara populasi kelapa normal. Perbedaan kelapa biasa dan kelapa kopyor terdpat pada daging buahnya.
42 Potensi Desa Bakalan Bebek Dari hasil peternakan, telur bebek dijadikan produk yang bernilai jual. Selain dijual secara langsung, telur bebek juga diolah menjadi telur asin yang telah merambah hingga menembus pasar ekspor. Tak hanya telur saja yang bernilai jual, bebek juga dapat diolah untuk dikonsumsi dagingnya. Beberapa warga ada yang dikonsumsi secara pribadi maupun didistribusikan ke berbagai restoran dan rumah makan yang menyajikan menu untuk bebek. Hal ini menjadikan peternakan bebek menjadi salah satu potensi desa yang menambah penghasilan bagi para warga yang berprofesi sebagai peternak bebek. Selain berbagai potensi tersebut, tidak sedikit warga yang mencari penghasilan pada sektor peternakan. Hewan yang kerap dibudidayakan oleh warga adalah bebek
KEGIATAN KEMASYARAKATAN DESA BAKALAN
Kegiatan Kemasyarakatan Desa Bakalan 44 1. PKK PKK adalah organisasi kemasyarakatan yang bertujuan untuk memberdayakan perempuan. Secara umum, biasanya diasosiasikan dengan perkumpulan ibuibu yang memiliki berbagai kegiatan positif. Mulai dari kegiatan pelatihan UKM (Usaha Kecil Menengah), pengajian, sampai seminarseminar kecil mengenai kesehatan reproduksi, KB (Keluarga Berencana), KDRT (Kekerasan dalam Rumah Tangga), dan kesehatan anak.
Kegiatan Kemasyarakatan Desa Bakalan 45 2. POSYANDU Kegiatan posyandu balita adalah merupakan pelayanan kepada balita dan anak dengan melakukan penimbangan agar bisa dipantau pertumbuhan dan perkembangan balita dan anak. Manfaat posyandu balita ialah memberikan layanan kesehatan anak, imunisasi, pemberian makanan tambahan, dan penyuluhan tentang kesehatan.
3. RUTINAN RAPAT RT 46 Kegiatan Kemasyarakatan Desa Bakalan Pada pertemuan RT biasanya dibahas berbagai hal terkait dengan laporan dari bendahara terkait dana yang masuk dan keluar, perkembangan lingkungan tempat tinggal, rencana pengembangan RT setempat, keluh kesah warga, serta masukan terhadap petinggi atau perangkat desa. Manfaat lain dari pertemuan ini, informasi apapun akan mudah tersampaikan ke warga. Kegiatan Rapat Rutin RT merupakan kegiatan yang rutin dilakukan di tiap RT. Waktu pelaksanaan tiap RT dilakukan berbeda – beda, tergantung kesepakatan tiap warga RT
47 4. PENGAJIAN RUTin Kegiatan Kemasyarakatan Desa Bakalan Pengajian adalah salah satu tradisi yang diadakan bergiliran setiap bulan yang bertujuan untuk memperkaya pemahaman keagamaan dan memupuk persaudaraan dalam masyarakat Desa Bakalan. Kegiatan ini telah menjadi hal yang umum di desa ini, apalagi berkaitan dengan sejarah desa ini yang kental dan identik dengan agama islam.
48 Di Desa Bakalan terdapat beberapa pengajian rutin yang dilakukan oleh masyarakatnya. Diantaranya Rutinan Jumat Pahing dimana masyarakat berdzikir dan sholawat bersama yang bertempat secara bergilir dari masjid/musholla satu ke lainnya. Selain itu, terdapat pengajian rutin fatayat setiap hari rabu legi dan pengajian rutin bapak-bapak setiap hari jumat legi
UMKM DESA BAKALAN
50 D’Har Kopyor merupakan usaha yang bergerak di sektor perkebunan. D’Har Kopyor menjual kelapa kopyor yang menjadi salah satu ikon utama Desa Bakalan. Usaha ini didirikan sejak 1985 oleh Ibu Suharti yang beralamat di RT 002 RW 003, Desa Bakalan. Terdapat beberapa macam varian potongan kelapa yang dijual sesuai permintaan pembeli seperti kupas plontos, kupas topi, kupas kerucut, setengah plontos, dan plontos kuncung. 1. D‘Har kopyor UMKM