The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.

Modul Desain Logo dan Packaging Reguler 2023

Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by eko Soema, 2024-06-20 23:58:51

Modul Desain Logo dan Packaging Reguler 2023

Modul Desain Logo dan Packaging Reguler 2023

Keywords: modul

Modul Desain Grafis Logo & Kemasan Perancangan


@her.fani Herfani Puspita Damayanti Grapict Desainer Tentang Saya


Jadwal Pengajaran Siswa dapat mengerti dan dapat mempraktekan proses pembuatan logo serta amplifikasi turunan berupa kemasan Dengan Studi Kasus : Produk Makanan/minuman HARI PUKUL MATERI Senin 14.00 – 15.00 (Teori) Desain Grafis Secara Umum (Teori) Logo, Jenisnya & Trend Logo Selasa 08.00 – 12.00 (Teori) Proses Pembuatan Logo & Turunan dalam bentuk kemasan (Teori & Praktik) Peyusunan Desain Brief 13.30 – 15.00 (Praktik) Pengenalan & Penggunaan Tools (illustrator) dalam pembuatan Logo Rabu 08.00 – 12.00 (Praktik) Pembuatan Konsep Logo dan Kemasan 13.30 – 15.00 (Praktik) Pembuatan Konsep Logo dan Kemasan - Tahap Sketsa - Tahap Studi Visual Kamis 08.00 – 12.00 (Praktik) Perancangan Logo dan Visual Kemasan ke bentuk Digital (1) 13.30 – 15.00 (Praktik) Perancangan Logo dan Visual Kemasan ke bentuk Digital (2) Jumat 08.00 – 12.00 (Praktik) Perancangan Logo dan Visual Kemasan ke bentuk Digital (3) 13.30 – 15.00 (Presentasi) tiap Kelompok hasil dari studinya & pemberian saran


Agenda Belajar Prinsip & Pengertian Logo serta Trendnya Memahami pengertian logo, prinsip yang ada di dalamnya serta trendnya Proses Pembuatan Logo & amplifikasinya dalam Kemasan Penggunan Tools Memahami Proses Pembuatan logo serta amplifikasi desain turunannya Penggunaan Tools Ilustrator dalam pembuatan logo dan kemasan


Tujuan Pembelajaran Mengerti dan memahami pengertian Logo dan Trendnya 1 Dapat membuat Logo dan amplifikasinya dengan proses yang tepat 2 Dapat membuat logo dengan Tools Ai (Adobe Ilustrator) 3


A. Latar Belakang Sejak zaman pra-sejarah manusia telah menggunakan simbol visual sebagai bentuk komunikasi. Lukisan-lukisan (pictorial) yang berada di dinding-dinding gua tempat mereka tinggal menandakan suatu bentuk komunikasi yang hendak disampaikan manusia pada zaman tersebut, untuk menceritakan apa yang mereka alami dan dikerjakan sehari-hari. Saat ini, di era industry 4.0 di mana Internet dengan berbagai platformnya menjadi bagian dari kehidupan kita, Komunikasi beberbentuk simbol visual sudah menjadi hal yang biasa, contohnya simbol visual whatssApp, zoom dsb. Dalam perkembangannya ilmu yang mempelajari hal terkait tersebut adalah rancang grafis/desain grafis *Desain grafis atau rancang grafis adalah proses komunikasi menggunakan elemen visual, seperti tipografi, fotografi, serta ilustrasi yang dimaksudkan untuk menciptakan persepsi akan suatu pesan yang disampaikan. Bidang ini melibatkan proses komunikasi visual dan desain komunikasi. Desainer grafis membuat dan mengkombinasikan simbol, gambar, dan teks untuk membentuk representasi gagasan dan pesan secara visual. Desainer grafis menggunakan teknik tipografi, seni rupa, dan tata letak halaman untuk membuat komposisi visual. Penggunaan umum dari desain grafis adalah seperti desain perusahaan (logo dan merek), desain editorial (majalah, surat kabar, dan buku), desain lingkungan, periklanan, desain web, desain komunikasi, dan kemasan produk. *sumber : id.wikipedia.org


KEUNTUNGAN Graphic Designer


Salah satu keuntungan bekerja di bidang desain grafis adalah kamu dapat menuangkan ide dan konsep kreatif untuk divisualisasikan kedalam sebuah media. Makadari itu, setiap hasil karya dari graphic designer pastinya akan berbedadan memiliki ciri khas masing - masing. Sama seperti dengan karya seni lainnya, desain grafis bersifat sangat subjektif. Namun, jangan sampai kamu takut untuk berekspresi. Walaupun di lingkungan kantor ada brief yang jelas mengenai apa saja yang harus kamu kerjakan, jangan sampai itu membatasi kreativitasmu. Berekspresilah sesuai dengan selera, namun juga harus tetap mampu beradaptasi. 1. Berekspresi secara artistik


Di era digital ini, hampir semua brand akan mempromosikan diri baik secara offline maupun online. Untuk menarik perhatian konsumen, tentu saja salah satu caranya dengan mengomunikasikan campaign mereka lewat visual. Hal itu meliputi desain website, packaging, banner, flyer, logo, sampai juga konten di media sosial. Makadari itu, lowongan pekerjaan sebagai graphic designer sangat luasdan hampir semua perusahaan membutuhkannya. 2. Kesempatan kerja tidakter batas


Keuntungan lainnya dalam bekerja di bidang desain grafis adalah fleksibilitas dalam memilih lingkungan kerja. Sekarang ini sudah banyak sekali designer yang memutuskan untuk freelance. Menawarkan jasa desain grafis melalu internet bukanlah hal yang sulit di era digital sehingga kamu bisa mengerjakannya di mana saja, kapan saja, bahkan bisa menjadi salah satu kerja sampingan. Takhanya itu, jika kamu ingin bekerja menjadi desainer di kantor baik di agensi maupun in-house, tentu saja kesempatan juga terbuka sangat lebar. 3. Fleksibilitas dalam memilih lingkungan kerja


Dengan berbagai perannya, desainer grafis memiliki tanggung jawab bagaimana hasil rancang visual yang dibuatnya mampu dipahami dengan baik oleh audiens/masyarakat. Logo merupakan salah satu hasil dari rancang desainer grafis, Logo adalah identitas visual suatu entitas yang memiliki ciri khas tertentu, seperti; warna, bentuk, dan filosofinya. *Perubahan Logo Happy Fresh sumber : instagram logomoto.id , https://data.tempo.co/ Sering kali kita lihat terjadi perubahan – perubahan logo (rebranding) yang bertransformasi menjadi lebih simple, lebih bold dan lebih modern. Ini terjadi karena berbagai faktor baik itu karena perubahan visi misi perusahan/lini usaha, penyesuaian dengan trend dsb. Jika berbicara mengenai UMKM (Usaha Mikro, Kecil Menengah) *Saat ini tercatat terdapat lebih dari 65 juta UMKM yang tersebar di Indonesia, dan tentunya akan meningkat setiap tahunya.


Indonesia memiliki potensi ekonomi UMKM yang besar dengan beragam produk dan jenisnya. Namun seringkali Ketika kita lihat di lapangan banyak produk UMKM dengan produk yang bagus kualitas baik, tapi secara visual (tampilan) baik itu logo atau kemasan masih kurang, Sehingga Ketika kita akan membeli produk kita jadi mempertanyakan produknya bagus atau tidaknya. Istilah “Don't judge a book by its cover” mungkin agaknya jadi kurang relevan di era sekarang, ketika semua orang secara sadar dan tidak sadar referensi visualnya bertambah ditambah dengan kehadiran smartphone setiap harinya pasti kita akan selalu melihat visual visual dan visual. *Rebranding pembuatan logo dan Kemasan produk Teri Crispy : MJC 2020 Dengan adanya modul dan pelatihan ini, diharapkan para siswa/i Dapat mengerti proses dalam pembuatan logo dan amplifikasinya dalam bentuk kemasan yang nantinya menjadi salah satu sumbangsih siswa/i dalam membantu UMKM Indonesia.


Logo Pengertian Pada dasarnya, kata logo itu sendiri diserap dari bahasa Yunani kuno, yakni Logos yang mempunyai arti pikiran, budi, kata, akal, serta pembicaraan. Kata logo juga sebenarnya diambil dari kata logotype yang mulanya digunakan pada tahun 1810 sampai tahun 1840, dan memiliki arti sebuah tulisan nama entitas yang dibentuk secara khusus dengan memanfaatkan suatu teknik lettering atau menggunakan jenis huruf tertentu yang menarik. Jadi, pada mulanya logotype ini dibuat dengan hanya memanfaatkan suatu elemen tulisan saja. Pada proses perkembangannya, logo dibuat dengan semakin kreatif lagi yang menggabungkan beberapa elemen, seperti gambar, sketsa, dll. Sumber foto : instagram logomoto.id


Jenis-Jenis Logo 1. Letter Mark Logo berbentuk letter mark atau logo monogram merupakan jenis logo yang merepresentasikan nama sebuah brand atau perusahaan dengan menggunakan inisial nama merek. Sumber foto : maxmanroe.com


Jenis-Jenis Logo 2. Word Mark Word mark menggunakan huruf sebagai logo sebuah perusahaan. Perbedaannya, jika letter mark hanya menggunakan 2-4 huruf saja, Word Mark menggunakan nama sebuah perusahaan tanpa disingkat. Sumber foto : maxmanroe.com


Jenis-Jenis Logo 3. Pictorial Mark Logo pictorial mark (simbol) adalah jenis logo yang menggunakan ikon yang berbasis grafis untuk merepresentasikan sebuah merek. Sumber foto : maxmanroe.com


Jenis-Jenis Logo 4. Logo Abstrak Logo abstrak merupakan jenis lain dari pictorial mark karena masih berbasis gambar. Namun, jenis logo ini memiliki bentuk geometris abstrak. Sumber foto : maxmanroe.com


Jenis-Jenis Logo 5. Logo Maskot Logo maskot merupakan jenis logo yang berbentuk sebuah karakter untuk menggambarkan sebuah merek atau bisnis, Sumber foto : maxmanroe.com


Jenis-Jenis Logo 6. Logo Kombinasi Logo kombinasi adalah jenis logo yang menggabungkan antara word mark atau letter mark dengan simbol, abstrak, atau maskot. Sumber foto : maxmanroe.com


Jenis-Jenis Logo 7. Logo Lambang Logo lambang adalah jenis logo yang terdiri dari huruf yang berada di dalam simbol atau ikon, lencana, segel, dan merupakan inti dari lambang tersebut. Logo jenis ini banyak digunakan untuk organisasi, sekolah, komunitas, industri otomotif, serta lembaga pemerintah. Sumber foto : maxmanroe.com


Trend Logo Sumber https://99designs.com/ Stained glass Style desain logo yang mengambil referensi dari era lama, Contohnya referensi pada era Dark Ages Logo : eLyateh/99designs.com Logo : Dusan Klepic/99designs.com


Perspective drawing Style desain logo yang memiliki kedalaman perspektif. Walaupun dengan konsep minimalism, tetapi masih menggunakan konsep Perspektif Logo : §amin/99designs.com Logo : chrisandee/99designs.com Sumber https://99designs.com/ Simplistic geometry Penggunaan konsep dengan bentuk dasar geometri seperti segitiga, kotak dsb Logo : sanjar/99designs.com Logo :KisaDesign /99designs.com


Divergent letters Penggunaan Letter Mark dengan kombinasi Prinsip Gestalt atau pengembangan dari lettermark Logo : dellfi/99designs.com Logo : matanomira/99designs.com Sumber https://99designs.com/ Logo :Graphz Real™ /99designs.com Logo : maneka/99designs.com Authentic portraiture Penggunaan wajah owner/user untuk dijadikan original logo, kurang lebih seperti dalam pembuatan logo dengan jenis maskot


Pristine symmetry Penggunaan desain dengan konsep simetri dan Balance Logo : dellfi/99designs.com Logo : matanomira/99designs.com Sumber https://99designs.com/ Kooky characters Penggunaan konsep kombinasi logo dengan mascot/karakter Ilustasi yang bersifat hiperbola dan juga mengandung unsur jenaka. Dengan tampilah logo seperti ini, logo lebih merepresentasikan kedekatan (friendly). Cocok menjadi representasi produk makanan, minuman/entertainment. Logo : Giskart/99designs.com Logo :Wintrygrey /99designs.com


Analogous color schemes Menampilkan kolaborasi warna analogus pada desain logo yang telah dibuat. Warna analogus memberikan efek harmoni pada kesatuan logo Sumber https://99designs.com/ Logo :artsigma /99designs.com Logo :Rock N Draw /99designs.com Dengan berbagai jenis logo dan trendnya, Jangan pernah lupa bahwa logo merupakan representasi dari produk/jasa yang kita punya. Jadi pastikan antara output visual dan esensi dari produk/jasa selaras


Fungsi Logo Secara umum logo berfungsi sebagai identitas diri sebuah entitas, tanda kepemilikan, tanda jaminan kualitas, dan mencegah peniruan atau pembajakan. Selain itu, beberapa fungsi logo adalah sebagai berikut: 1 Salah satu sarana Branding Sarana Informasi, Pengawas, dan Pengontrol 2 3 Sarana Motivasi 4 Sarana Pegutaraan Emosi 5 Sarana Presentasi dan Promosi


Kriteria Logo yang Baik & Efektif Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam pembuatan logo adalah : 1 Simple (Sederhana) 2 Original dan unik 3 Mudah di Ingat 4 Aplikatif (Mudah digunakan di berbagai media) 5 Sesuai dengan produk 6 Tahan Lama


Prinsip Desain dalam Pembuatan Logo


Teori/Perspektif Gestalt Gestalt merupakan sebuah teori psikologi yang menyatakan bahwa seseorang akan cenderung mengelompokkan apa dia lihat disekitarnya menjadi suatu kesatuan utuh berdasarkan pola, hubungan, dan kemiripan. Teori ini dibangun oleh 3 ilmuwan asal Jerman yaitu: Kurt Koffka, Max Wertheimer, and Wolfgang Köhler *sumber : desainstudio.com


*sumber : desainstudio.com Gestalt banyak digunakan dalam desain grafis karena menjelaskan bagaimana persepsi visual bisa terbentuk. Prinsip-prinsip Gestalt yang banyak diterapkan dalam desain grafis antara lain adalah : Proximity (kedekatan posisi) 1 Objek-objek yang berdekatan posisinya akan dikelompokkan sebagai suatu kesatuan. Objek-objek pada logo unilever dan logo GNFI diatas dipersepsikan sebagai sebuah kelompok (huruf ‘U’) & (huruf ‘G’) karena memiliki kedekatan posisi satu sama lain.


*sumber : desainstudio.com Similarity (kesamaan bentuk) 2 Objek-objek yang bentuk dan elemennya mirip akan dikelompokkan sebagai suatu kesatuan. Tiga segitiga di bagian bawah logo diatas sejatinya adalah bagian dari ikon burung di logo tersebut. Namun karena memiliki kesamaan bentuk dengan segitiga lain, objek tersebut dipersepsikan sebagai bagian kelompok segitiga yang membentuk lingkaran.


*sumber : desainstudio.com Closure (penutupan bentuk) 3 Suatu objek akan dianggap utuh walaupun bentuknya tidak tertutup sepenuhnya. Kita dapat mengenali bahwa ikon pada logo WWF adalah seekor panda. Padahal, gambar tersebut tidaklah lengkap atau belum tertutup sepenuhnya.


*sumber : desainstudio.com Continuity (kesinambungan pola) 4 Objek akan dipersepsikan sebagai suatu kelompok karena adanya kesinambungan pola. Lingkaran-lingkaran diatas dipersepsikan sebagai suatu kelompok karena polanya berkesinambungan. Walaupun sebenarnya objekobjek tersebut terpisah satu sama lain.


*sumber : desainstudio.com 5 Figure Ground Sebuah objek bisa dilihat sebagai dua objek dengan permainan foreground dan background. Masing-masing bisa diidentifikasi sebagai objek tanpa harus membentuknya menjadi solid. Gambar diatas ini adalah gambar sebuah objek. Namun dengan memanfaatkan teori figure ground, gambar mampu menampilkan 2 buah objek (objek guci dan siluet wajah)


Pemilihan Font pada Logo


Apa itu Font Font adalah file format digital dari keseluruhan *typeface yang berupa angka, simbol, dan huruf. Serta mencakup font family nya seperti Bold, Italic, Reguler, Bold Italic dan lain lainnya. Format font sendiri yang sering kita temui adalah TTF dan OTF. *typeface : bentuk dasar font, atau karakteristik nya sebuah tulisan, bisa dibilang typeface adalah bentuk tulisannya. mulai dari huruf A – Z, angka, dan tanda baca nya. *sumber foto : muhzulzidan.com


Jenis Font Secara perkembangannya sekarang jenis – jenis font sudah semakin variatif dan spesifik. Tetapi pada dasarnya ada 4 jenis font : Serif *sumber foto : google font Jenis font serif adalah font yang memiliki kaki di bagian sudut bawah, dimana bagian kaki dibawah tersebut berbentuk serif bracketed. Contohnya seperti : - Noto Serif - PT Serif - Source Serif Pro - Roboto Slab - Times New Roman


*sumber foto : google font Jenis font San-serif berkebalikan dengan font serif dimana San-Serif tidak memiliki kaki kaki. Contohnya seperti : - Arial - Calibri - Comic sans - dsb San-Serif


*sumber foto : google font Font script merupakan font yang mirip dengan tulisan tangan. Biasanya sering kita lihat pada undangan pernikahan. Contohnya seperti : - Vivaldi - segoe script - lucida handwriting. Script


*sumber foto : https://www.computer1001.com/ Merupakan huruf yang dikembangkan dari huruf-huruf yang sudah ada, hanya saja ada bagian-bagian yang ditambah ornament atau garis-garis. Karena hurufnya terlalu banyak dekor atau garis-garis, jenis font ini tidak banyak diminati. Karena dari tingkat keterbacaannya pun juga sangat rendah. Dari segi bentuknya pun juga tampak lebih rumit dan sulit. Jadi untuk desain yang menuntut keterbacaan tinggi, tidak pernah menggunakan jenis font ini. Contohnya seperti : - Kingthings Willow - Symphony in ABC - EDB Indians Dekoratif


Dimana kita bisa mendownload font Beberapa situs rekomendasi dimana font font yang bisa legal kita gunakan adalah di : https://fonts.google.com/ Google font adalah situs yang menyediakan berbagai jenis dan kebutuhan font yang disediakan oleh google *sumber foto : google font


Dimana kita bisa mendownload font Ada juga beberapa situs lain yang bisa dikunjungi seperti : 1. https://www.dafontfree.io/ 2. https://www.dafont.com/ 3. https://befonts.com/ 4. https://www.fontsquirrel.com/ *sumber foto : befont.com *YANG PERLU DIPERHATIKAN KETIKA KITA MENDOWNLOAD FONT SECARA GRATIS ADALAH BENTUK LISENSINYA. JIKA INGIN MENGGUNAKAN UNTUK KEBUTUHAN KOMERSIAL, PASTIKAN LISENSINYA ADALAH FOR COMMERCIAL. JIKA TERTULIS PERSONAL USE, MAKAN JANGAN DIGUNAKAN UNTUK KEPENTINGAN KOMERSIAL


Dimana kita bisa membeli font Jika ingin menggunakan font untuk kebutuhan komersial, jika di google font opsi pilihannya tidak ada, bisa mencari alternatif di situs-situs yang menyediakan jual beli font beberapa contohnya : 1. https://creativemarket.com/fonts 2. https://elements.envato.com/fonts *sumber foto : evanto.com *sumber foto : Creative Market.com


Tips Memilih Font pada desain logo Jangan gunakan lebih dari 2 jenis font. Dikarenakan terlalu banyak menggunakan jenis font akan memberikan efek tidak konsisten pada rancangan desain logo Contoh : nama brand menggunakan font calibri, makan jika menggunakan tagline yang harus di gunakan pada logo, usahakan gunakan font yang secara look tidak terlalu jauh dengan calibri, misalnya arial. 1 Perhatikan jenis keterbacaan font, jika dari jauh apakah nantinya masih akan terbaca atau tidak secara ukuran atau apakah secara jenis mudah dibaca atau tidak 2 Gunakan dekorasi pada font, jika memungkinkan bisa menggunakan elemen grafis tambahan. Sebagai contoh pada desain logo Kopi mamaku pada huruf o terdapat icon biji kopi 3


Perancangan Warna pada Logo


Color theory and the color wheel Sebelum membahas teori warna lebih dalam, ada beberapa hal yang perlu diketahui mengenai warna. Terdapat 2 jenis pencampuran warna yang sering kita lihat sehari hari : *sumber foto : https://desainerhub.com/ 1. Pencampuran warna RGB 2. Pencampuran warna CMYK TV, layer HP, dan proyektor menggunakan warna merah, hijau dan biru (RGB) sebagai warna utama dalam pencampuran warnanya Setiap warna yang Anda lihat pada permukaan fisik (kertas, papan nama, kemasan, dll.) Menggunakan model pencampuran warna CMYK


Color theory and the color wheel Pada Color Theory ( selanjutnya akan disebut Teori Warna) terdapat 3 kelompok utama : Merah, Kuning, Biru Hijau, Oranye, Ungu Campuran antara warna primer dan warna sekunder yaitu Kuning – Hijau, Biru – Hijau, Merah – Ungu


Pembagian Warna Warna juga bisa dibagi menjadi 2 : WARNA HANGAT : Warna yang membawa rasa nyaman dalam ruangan dan memberi kesan menyambut hangat. Contoh : Nuansa merah, oranye, kuning, magenta WARNA DINGIN : Warna yang membawa rasa tenang dan sejuk. Contoh : Hijau, Biru, Ungu 1 2 1 2


SKEMA WARNA Skema warna terbagi menjadi 3 : Bila kamu menginginkan tampilan yang bersih dan canggih, maka skema warna monokromatik cocok digunakan MONOKROMATIK Pilihlah satu warna dominan dan padukan dengan warna yang berdekatan sebagai aksen untuk memberi tekstur dan efek visual. ANALOGIS Warna yang langsung berseberangan dengannya dalam roda warna untuk menghasilkan skema warna komplemen. KOMPLEMEN


TIPS Menggunakan Teori Warna Dalam perkembangannya teori warna kini sudah mudah kita temukan di situs situs digital. Salah satunya adalah https://color.adobe.com/create/color-wheel# pada situs adobe ini dapat mempermudah kita untuk menemukan kombinasi warna yang cocok.


Click to View FlipBook Version