Pelepasan Varietas Nanas Himba Kutim 22 Pada umumnya tanaman nanas ini toleran terhadap kekeringan serta memiliki kisaran curah hujan yang luas sekitar 1000-1500 mm/tahun. Tanaman nanas dapat tumbuh dengan baik dengan cahaya matahari rata-rata 33-71% dari kelangsungan maksimumnya, Suhu yang sesuai untuk budidaya tanaman nanas adalah 23-32 0C. Kelerengan tanah berpengaruh terhadap pertumbuhan nanas, karena pada topografi lereng meminimalisir genangan air, dan nanas termasuk tanaman yang tidak tahan genangan. Air sangat dibutuhkan dalam pertumbuhan tanaman nanas untuk penyerapan unsur-unsur hara yang dapat larut di dalamnya. Hal yang harus diperhatian adalah aerasi dan drainasenya harus baik, sebab tanaman yang terendam akan sangat mudah terserang busuk akar. 4.2 Teknis Budidaya Nanas Himba Kutim Pada umumnya hampir semua jenis tanah yang digunakan untuk pertanian cocok untuk tanaman nanas. Meskipun demikian, lebih cocok pada jenis tanah yang mengandung pasir, subur, gembur dan banyak mengandung bahan organik serta kandungan kapur rendah. Derajat keasaman yang cocok adalah dengan pH 4,5-6,5. 1)Tahap Pembibitan Tahap awal budidaya selalu ditentukan oleh kualitas bibit yang terseleksi, yaitu berasal dari tanaman yang sehat, bebas hama dan penyakit, kriteria bibit yang sehat, yaitu daun tebal dan memiliki warna cerah serta bentuk dan umurnya seragam. Bibit yang baik harus mempunyai daun yang tebal penuh berisi, bebas hama dan penyakit, mudah diperoleh dalam jumlah banyak, pertumbuhan relatif seragam serta mudah dalam pengangkutan terutama untuk bibit stek batang. Bibit nanas yang digunakan oleh petani di Desa Himba Lestari berasal dari bibit vegetatif, yaitu tunas batang (tunas yang tumbuh pada batang buah nanas). Berdasarkan pengalaman, bahwa bibit yang berasal dari tunas batang (bibit vegetatif), biasanya umur
Pelepasan Varietas Nanas Himba Kutim 23 panen lebih cepat. Memilih tunas batang yang akan digunakan sebagai bibit yaitu memilih tanaman induk yang sedang berbuah atau sudah masuk masa panen, atau bersamaan pada saat panen. Gambar 2. Bibit Tunas Batang Nanas Himba Kutim Ukuran tunas batang yang dipilih untuk digunakan sebagai bibit, tingginya sekitar 30 – 35 cm. Selanjutnya memotong bagian daun yang dekat dengan pangkal pohon tujuannya untuk mengurangi penguapan. Bibit yang sudah terseleksi sebaiknya ditaruh ditempat yang teduh selama 1 (satu) minggu selama persiapan lahan, selanjutnya bibit tersebut siap untuk di tanam langsung pada lahan. Cara perbanyakan secara vegetatif (tunas batang) mempunyai ciri khusus: tunas yang tumbuh dari bagian batang buah, bentuk daun lebih langsing, masa remaja tunas batang relatif pendek. Tunas batang mempunyai ciri-ciri tunas yang tumbuh pada tangkai buah di bawah tangkai buah dan di atas tunas batang, jumlah tunas buah per tanaman relatif banyak hingga mencapai 10 tunas dan ukuran tunas yang bervariasi tergantung dari pertumbuhan tanaman. Penyiapan bibit tunas batang: memilih tunas batang pada pohon induk yang sedang berbuah/setelah panen. Tunas batang yang baik adalah panjang 30-35 cm. Daun-daun dekat pangkal pohon dipotong untuk mengurangi penguapan dan mempermudah pengangkutan, setelah itu biarkan selama beberapa hari di tempat teduh dan bibit siap angkut ke tempat penanaman langsung segera ditanam.
Pelepasan Varietas Nanas Himba Kutim 24 Benih yang disiapkan harus disesuaikan dengan luas areal penanaman. Kepadatan tanaman yang ideal dan dilakukan oleh petani di desa Himba Lestari berkisar antara 25.000-30.000 bibit tanaman per Ha, tergantung jarak tanam, kesuburan tanah, sistem tanam dan jenis bibit. Pola tanam yang dilakukan oleh petani di Desa himba Lestari yaitu penanaman dilakukan 2 (dua) baris tanaman dengan jarak antar tanaman 40 x 40 cm, kemudian dibuat “space” antar barisan dengan lebar 100 cm. Hal ini berfungsi untuk jalur transportasi saat perawatan tanaman dan memudahkan saat panen. Space (ruang) tersebut akan dimanfaatkan lahan penanaman nanas pada musim berikutnya, yaitu setelah rumpun nanas panen, maka semua rumpun dicabut dan kemudian bibit dari rumpun tersebut dipindah tanamankan pada area “space” disebelahnya. Bekas areal penanaman sebelumnya akan menjadi “space” berikutnya. Sehingga pola tanam Nanas di Desa Himba Lestari selalu pindah tanam, dan rumpun yang menghasilkan buah nanas selalu berasal dari bibit indukan awal. Gambar 3. Areal Perkebunan Nanas di Desa Himba Lestari 2) Persiapan Lahan Proses persiapan lahan merupakan langkah awal yang krusial dalam budidaya nanas. Nanas membutuhkan tanah yang subur, gembur, dan memiliki drainase yang baik. Sebelum menanam, pastikan untuk membersihkan lahan dari gulma. Kondisi lahan akan mempengaruhi kemampuan adaptasi, pertumbuhan, hingga hasil tanaman. Persiapan
Pelepasan Varietas Nanas Himba Kutim 25 lahan sebaiknya dilakukan saat musim hujan, agar proses pertumbuhan bibit yang ditanam ditunjang dengan ketersediaan air tanah. Jika lahan yang akan ditanami merupakan lahan bekas penanaman nanas sebelumnya maka setelah bibit unggul dan batang nanas diambil, tunggul tua dan daundaun sisa dicacah dan dibiarkan setidaknya selama satu bulan agar sisa-sisa tanaman tersebut menyatu dengan tanah dan menjadi pupuk dasar untuk tanaman. Kemudian setelah satu bulan dilakukan penanaman dengan cara membuat lubang tanan menggunakan alat dan bibit nanas langsung ditanam. Gambar 4. Areal Penanaman Nanas di Desa Himba Lestari 3) Pengapuran Proses pengapuran dilakukan agar meningkatkan pH tanah sesuai dengan kebutuhan tanaman nanas, tanaman nanas menghendaki pH tanah antara 5,5 sampai 6,5. Untuk meningkatkan pH tanah maka diperlukan upaya pengapuran dengan menggunakan Kapur pertanian yang mengandung bahan Calcit, Zaigro, Dolomit dan bahan kapur untuk pertanian lainnya. Gambar 5. Status Kemasaman Tanah (pH) di Lahan Pertanaman Nanas
Pelepasan Varietas Nanas Himba Kutim 26 4) Penanaman Tanaman Nanas Pola tanam nanas merupakan pengaturan tata letak tanaman dan urutan jenis tanaman dengan waktu tertentu, dalam kurun waktu setahun. teknik penanaman nanas yang dilakukan petani di Desa Himba Lestari ada beberapa sistem tanam, yaitu: sistem 2 (dua) baris persegi dengan jarak tanam 40 x 40 cm (sistem baris rangkap dua) baik dalam maupun antar barisan, kemudian dibuat “space” jarak antar barisan adalah 100 cm. Space ini berfungsi sebagai akses untuk perawatan tanaman dan mempermudah proses panen. Yang lebih penting lagi “Space” tersebut akan digunakan sebagai areal tanam nanas berikutnya, setelah barisan rumpun nanas sebelahnya panen. Setelah panen, semua rumpun areal penanaman nanas sebelumnya dicabut untuk kemudian bibit yang dihasilkan ditanam pada areal tersebut. Sehingga buah nanas yang dihasilkan selalu berasal dari bibit yang baru. Gambar 6. Pola Tanam Nanas di Desa Himba Lestari Pola tanam nanas di Desa Himba Lestari merupakan sistem pola tanam yang memanfaatkan sistem “Bero” pada lahan dan sistem pindah tanam setiap musim (per satu siklus pertumbuhan hingga panen). Sistem pola ini diharapkan dapat mengurangi input terutama pupuk anorganik. Kebutuhan nutrisi tanaman nanas di suport oleh dekomposisi dan penguraian bahan organik daun dan batang dari rumpun nanas yang mengalami pelapukan. Untuk mempercepat dekomposis bahan organik daun dan batang nanas, selain bahan tersebut di potong (di cincang) juga disiram dengan bahan dekomposer yang mengandung bakteri pengurai seperti EM-4.
Pelepasan Varietas Nanas Himba Kutim 27 Penanaman nanas di Desa Himba Lestari dilakukan dengan alat yang mirip dodos bertangkai pendek. Alat ini terbuat dari besi berbentuk tombak pendek yang lebar dan perbukitan. Jumlah bibit nanas yang dibutuhkan sekitar 25.000 – 30.000 bibit tanaman per hektar. Gambar 7. Alat Tanam Bibit Nanas di Desa Himba Lestari Untuk proses penanaman dilakukan bersamaan dengan pengukuran jarak tanam dengan membentangkan tali pada lahan dari ujung keujung. Biasanya jarak antar baris selanjutnya diberi jarak 1 m yang ditujukan sebagai jalan agar mempermudah dalam proses perawatan dan pemanenan nantinya. Cara menanam bibit nanas dilakukan dengan cara menusukan alat tersebut ke tanah untuk membuat lubang tanam, kemudian bibit dimasukkan dan ditutup kembali dengan tanah, agar bibit tidak mudah tumbang oleh angin dan air hujan. 5) Pemeliharaan Tanam Pemeliharaan areal pertanaman nanas yang utama adalah penyiangan atau pengendalian terhadap pertumbuhan gulma, agar tidak terjadi kompetisi dengan tanaman utama. Penyiangan gulma diperlukan untuk membersihkan kebun nanas dari gulma dalam hal kebutuhan air, unsur hara dan sinar matahari serta inang penyakit. tajam pada bagian ujungnya sehingga mudah membuat lubang dan menembus tanah dibuat + 40 cm dan jarak antar tanaman dalam baris +40 cm. Setelah ditanam dua baris,
Pelepasan Varietas Nanas Himba Kutim 28 Waktu penyiangan sebaiknya dilakukan bersamaan dengan pemupukan, hal ini untuk menghemat biaya dan tenaga. Cara penyiangan dilakukan dengan mencabut rumput dengan cara manual/kored/cangkul. Tanah di sekitar bedengan digemburkan dan ditimbunkan pada pangkal batang nanas sehingga membentuk guludan. Pembubunan diperlukan dalam penanaman nanas, dilakukan pada tepi bedengan, dengan tanah disekitar pertanaman, agar bedengan menjadi lebih tinggi, sehingga drainase menjadi lebih baik. Pembubunan berfungsi untuk memperbaiki struktur tanah dan akar yang keluar di permukaan tanah tertutup kembali. 6) Pemupukan Pemupukan tanaman nanas Himba Kutim dilakukan setelah tanaman berumur 3 bulan dan selanjutnya pupuk susulan 3 bulan sekali sampai tanaman berbunga dan berbuah. Jenis dan dosis pupuk yang digunakan adalah: Pupuk NPK Komposisi kandungan N-P2O5-K2O-MgO-CaO adalah 17-8-12-0-2 dan pupuk mikro. Atau menggunakan pupuk tunggal berupa campuran Urea, TSP, atau SP-36 dan KCl dengan dosis anjuran Urea 100 kg + TSP atau SP-36 60 kg + KCl 50 kg per hektar. Pupuk susulan diulang setiap 3 bulan sekali dengan dosis yang sama. Dosis anjuran 2 mulai umur 3 bulan setelah tanam dipupuk dengan Urea 100 kg + SP-36 75 kg/ha. 7) Perawatan induksi kuncup bunga Proses induksi kuncup bunga dilakukan dengan menambahkan Ester 10 (2- chloroethylphosponic acid 10%) ke dalam 1000 kali larutan, tambahkan 2 – 3 % Urea dan diberikan 20 – 25 ml/tanaman pada inti daun atau 25 – 50 ml/tanaman pada permukaan daun. Diaplikasikan dengan menyemprotkan ke daun tanaman. Perawatan dilakukan mulai pukul 15.00 hingga malam hari.
Pelepasan Varietas Nanas Himba Kutim 29 8) Panen Panen buah nanas dilakukan setelah tanaman nanas berumur 12-13 bulan setelah tanam yang berasal dari bibit vegetatif tunas batang yang tingginya sekitar 15 – 20 cm.. Tanaman yang berasal dari tunas batang dipanen setelah umur 14 - 15 bulan, sedangkan tunas akar setelah berumur 12 bulan. Ciri-ciri buah nanas yang siap dipanen: a) Mahkota buah terbuka. b) Tangkai ubah mengkerut. c) Mata buah lebih mendatar, besar dan bentuknya bulat. d) Kulit buah bagian dasar berwarna kuning. e) Timbul aroma nanas yang harum dan khas. Tata cara panen buah nanas: memilih buah nanas yang menunjukkan tanda-tanda siap panen. Pangkal tangkai buah dipotong secara mendatar/miring dengan pisau tajam dan steril. Pemanenan dilakukan secara hati-hati agar tidak rusak dan memar. Kriteria buah nanas untuk panen tergantung dari jarak antara kebun dengan lokasi pasar dan nanas Himba Kutim sejak panen (kuning 1 mata) hingga masak optimum (kulit berwarna kuning seluruhnya) sekitar 9 – 10 hari. Proses panen nanas Himba Kutim hanya dilakukan 1 (satu) kali dan semua Sehingga dalam 1 ha lahan menghasilkan 25.000 – 30.000 buah nanas. Selanjutnya, tanaman atau rumpun yang buahnya sudah dipanen, rumpun tersebut dibongkar atau membongkar seluruh tanaman nanas untuk menanam bibit baru di samping lahan semula atau ditanam dengan bibit yang baru berasal dari bibit rumpun sebelumnya. Penanaman dilakukan seperti cara menanam tanam nanas pada lahan yang baru. lamanya proses transportasi dari kebun dan lokasi pasar. Rata-rata umum simpan buah rumpun tanaman akan menghasilkan buah dan semua buah dipanen sekaligus.
Pelepasan Varietas Nanas Himba Kutim 30 Gambar 8. Proses Pindah Tanam Bibit Nanas dan Proses Masa Bero Potensi produksi per hektar pada tanaman nanas di desa Himba Lestari yang dibudidayakan intensif dapat mencapai 40,0-50,0 ton/hektar, jika berat per buah antara 1,6 – 2,0 kg dan populasi nanas sebanyak 25.000 – 30.000 rumpun per hektar. 9) Pasca Panen Buah nanas termasuk komoditi buah yang mudah rusak, susut dan umur simpannya relatif cepat, Oleh karena itu setelah panen memerlukan penanganan pascapanen yang tepat. Setelah panen dilakukan pengumpulan buah ditempat penampungan hasil atau gudang sortasi. Selanjutnya dilakukan penyortiran dan gradding atau mengelompokkan berdasarkan ukuran, tingkat kemasakan dan kualitas buahnya. Kegiatan sortasi dimulai dengan memisahkan buah yang rusak, memar, bentuk, ukuran dan tingkat kemasakan buah sehingga hasil sortasi dikelompokkan berdasarkan bentuk dan keseragaman ukuran dan tingkat kematangan buah. 10) Pengemasan dan Pengangkutan Kegiatan pengemasan dimulai menyeleksi (sortasi) berdasarkan tingkat kerusakannya agar seragam. Kemudian buah nanas dibungkus dengan kertas pembungkus lalu dikemas dalam peti kayu atau dos karton bergelombang. Ukuran wadah
Pelepasan Varietas Nanas Himba Kutim 31 pengemasan 60 x 30 x 30 cm yang diberi lubang ventilasi. Proses pengangkutan dimulai dengan memasukkan peti kemas secara teratur pada alat pengangkutan, buah nanas diangkut dan selanjutnya siap dipasarkan berbagai kota dan pulau di Indonesia.
Pelepasan Varietas Nanas Himba Kutim 32 5.1. Gambaran Umum Gambaran umum kondisi tanaman calon rumpun induk (CRI) tanaman Nanas Himba Kutim adalah : PASPOR DATA a) Nama jenis tanaman : N a n a s Spesies : Ananas comosus (L) Merr. Golongan Varietas : Klon Nama varietas : Himba Kutim b) Lokasi Propinsi : Kalimantan Timur Kabupaten : Kutai Timur Kecamatan : Batu Ampar Desa : Himba Lestari c) Tinggi tempat : ± 40 - 60 mdpl d) Jenis tanah : Ultisol e) pH tanah : 5 – 5,5 Koordinat 1170 0’ 18,35” BT dan 00 62’ 26,29” LS Topografi Bergelombang f) Asal tanaman : Tunas Tangkai Buah dan Batang (vegetatif) Umur Tanaman : 10 – 11 bulan g) Perkiraan pengembangan : 20 tahun h) Jumlah koleksi tanaman : 5 (Lima) plot populasi umpun i) Tempat tumbuh : Kebun Nanas j) Penyebaran : Terbatas pada kecamatan Batu Ampar k) Bahan terpilih : Random l) Rumpun induk terpilih : 1 (satu) rumpun Tunggal per plot m) Nomor Rumpun Sampel Populasi : n) Status sampel : Sudah dibudidayakan dan sudah penyakit pada tanaman dan buah nanas q) Pemilik Nama plot Populasi : Anto Masduki V. HASIL UJI KEUNGGULAN dikembangkan secara vegetatif o) Tanaman lain disekitarnya : Monokultur nanas p) Kesehatan pohon : Tidak terdapat indikasi serangan hama dan
Pelepasan Varietas Nanas Himba Kutim 33 Alamat lengkap : Desa Himba Lestari, Kecamatan Batu Ampar, Kabupaten Kutai Timur. a. Pengujian Karakter Hasil pengujian karakter calon Rumpun induk tunggal “Nanas Himba Kutim” dengan pembanding varietas unggul “Nanas Gayo” ditampilkan pada Tabel 2 sbb.: Tabel 6. Hasil pengujian calon varietas Nanas Himba Kutim dengan Pembanding Nanas Gayo No Karakter Hasil Pengujian Perbedaan Varietas kandidat: Nanas Himba Kutim Var. pembanding: Nanas Gayo : No. 048/Kpts/SR.1120/D.2. 7/03/3030 Deskripsi Deskripsi 1. Pohon: tipe pertumbuhan tegak Sama 2. Batang: bentuk batang Silindris Silindris Sama 3. Warna Batang Pale Yellow D (RHS Greyed Yellow Group 162) Pale Yellow D (RHS Greyed Yellow Group 162) Sama 4. Tinggi Tanaman (diukur dari pangkal batang-ujung mahkota saat panen) 76-89 cm ± 5.32 cm 42,50 cm - 51,20 cm Beda 5. Panjang Batang 24-28 cm ±1,67 cm - - 6. Tinggi Rumpun (Diukur dari pangkal batang- ujung daun terpanjang) 84-90 cm ± 2,88 cm - - 7. Lebar Rumpun (Lebar tajuk) 105-150 cm ±16,45 cm 101.4 cm -154,0 crn Sama tegak
Pelepasan Varietas Nanas Himba Kutim 34 8. Keliling Batang Bag. Atas :15-19 cm ± 1,82 cm Bag.Tengah :18-22 cm ±1,48 cm Bag. Pangkal : 19-22 cm ±1,14 cm 12.4 cm – 20.5 cm Sama 9. Jumlah Anakan Akar (bawah tanah) 2-4 anakan ± 0,71 anakan 1 - 3 anakan Beda 10. Jumlah Anakan Batang 2-4 anakan ± 0,45 anakan 2 - 4 anakan Sama 11. Jumlah Anakan Tangkai Buah 4-7 anakan ± 1,30 anakan 1 - 2 buah Beda 12. Jumlah anakan pada Slip (batang – tangkai) 5-9 anakan ± 1,58 Anakan - - - - Terbuka Sama Pita Sama Strong Yellow Green 8 (RHS group 143) Pale Green C (RHS Group 189) Beda 13. Posisi Daun terbuka 14. Bentuk Daun Pita memanjang 15. Warna Daun : Bag. Atas Bag.Bawah Moderate Olive Green A (RHS Yellow Green Group 147) Light Green D (RHS Green Group130) dan pale yellow green D (RHS Yellow Green Group 149)
Pelepasan Varietas Nanas Himba Kutim 35 - - Semburat Ungu tidak beraturan, dari ujung daun. (agak Kuat) Vivid Red A (RHS Red Group 52) - Dark Purplish Grey A (RHS Greyed Green Group 187) Warna anthosianin 7 -9 cm dari ujung daun (panjang bag Anthosianin 16 – 17 cm dan lebar 1.0 – 1.5 cm. Kuat Greyish Purple A (RHS Purple Group N77) Beda - - - Rata Sama - - - - Tepi, ujung dan pangkal daun Pada tepi daun bagian pangkal dan ujung daun Jarang Sama Ujung 4 duri, tengah 3 duri, pangkal 9 duri (Jarang) - - 16. Pewarnaan Anthosianin Daun Bag. Atas 17. Ujung Daun Meruncing 18. Tepi Daun Rata. Berduri melengkung ke atas warna ungu 19. Pangkal Daun Cekung ke atas 20. Ketebalan Daun Sedang 21. Keberadaan duri pd daun/ 22. Kerapatan Duri pada daun
Pelepasan Varietas Nanas Himba Kutim 36 9 – 12 cm ± 1.30 cm - - Hijau kekuningan Beda 11-17 duri ± 2.00 Duri - - 72 – 98 helai ± 10,95 helai i 43 - 70 helai Beda 67,50 crn - 95.50 cm Beda 3-4 cm ± 0.55 cm 7-10 cm ± 1.30 cm 8-12 cm ± 1.64 cm 1,20 - 2,00 cm 3,90 - 6,40 cm 3,20 - 6.50 cm Beda Beda Beda 7-8 cm ± 0,55 cm 8 – 10 cm ± 0,84 cm 6 – 7 cm ± 0,45 cm - - - - 2.0-2.8 cm ± 0.38 cm 6.0-7.5 cm ± 0.40 cm 5.0-6.0 cm ± 0.26 cm - - Bentuk Duri Seperti pancing melengkung ke atas, - - 23. Panjang pangkal daun yang berduri 24. Warna Duri pd Daun Vivid Red Orange A (RHS Orange Red Group 34) 25. Jumlah Duri pada pelepah daun 26. Jumlah daun per tanaman 27. Panjang helai Daun 85 - 108 cm ± 7,72 cm 28. Lebar pelepah daun Daun Ujung : Daun Tengah : Daun Pangkal : 29. Panjang pelepah Daun bag : Daun Ujung : Daun Tengah : Daun Pangkal : 30. Warna pelepah daun Putih Kehijauan (Brilliant Yellow Green D/RHS Yellow Green Group 150) 31. Lebar helai Daun : Bag. Ujung Daun Bag. Tengah Daun Bag. Pangkal Faun 32.
Pelepasan Varietas Nanas Himba Kutim 37 Jumlah Duri pada tepi daun per 1 cm Atas : 4–5 duri ± 0.55 duri tengah : 2–3 duri ± 0.45 duri Pangkal 3–4 duri ± 0.55 duri 2,00 - 3,00 buah Sama 7 - 9 cm ± 1.0 cm 3 – 4 cm 6.50 - 9, 10 cm 2.80 - 3.5 cm Sama Sama 9 -12 helai ± 1.14 cm - - Seperti terompet Sama Ungu : Light purple B (RHS Violet Group 84) – Putih : Pale Orange Yellow D (RHS Yellow Orange Group 19) Strong Purple A Beda - Bag Ujung - Bag Pangkal Light purple B (RHS Violet Group 84) Pale Orange Yellow D (RHSYellow Orange Group 19) Brownish Orange B Strong Yellow Green Beda Beda Deep Yellowish Pink B (RHS Red Group 39) – Strong Red A (RHS Red Group 39) Vivid Reddish orange A Beda 33. 34. Panjang pangkal daun yang berduri Panjang Ujung Daun Berduri 35. Jumlah daun Penumpu pada tangkai buah 36. Bentuk Bunga Terompet 37. Warna ujung mahkota bunga 38. Warna kelopak : 39. Warna Braktea (bakal bunga pada ketiak daun)
Pelepasan Varietas Nanas Himba Kutim 38 Group 2) Light Yellow C Beda Yellowish while D Beda BUAH - - - - Greyish Olive Green B Sama Semi Tegak Beda 40. Warna BenangSari Light yellow D (RHS Yellow 41. Warna Kepala Putik Vivid Greenwiah yellow A (RHS Yellow Group 2) 42. Panjang Braktea 1.1 – 1.3 cm ± 0,14 cm 1,30-1,70crn Beda 43. Panjang mahkota 0,9 – 2,0 cm ± 0,78 cm 1,80 - 2,00 cm Sama 44. Lebar Mahkota 0,4 – 0,5 cm ± 0,7 cm - - 45. Jumlah Benangsari 7 Helai 7,00 helai Sama 46. Panjang Benang Sari 1.2-1.4 cm 1,30-1,40 cm Sama 47. Jumlah Putik 1 1,00 putlk Sama 48. Panjang tangkai Putik 1.4 – 1.7 cm ± 0,7 cm 1,50-1,70cm Sama 49. Bentuk Buah Silindrical Slight Taper (Bulat Memanjang silendris) 50. Kondisi Mata tunas Agak menonjol Tinggi : 1,5 – 2,0 cm ± 0.35 cm, Lebar :2- 2,5 cm ± 0.35 cm 51. Warna kulit buah muda Greyish Olive Green B (RHS Green Group NN137) 52. Prilaku mahkota buah Tegak
Pelepasan Varietas Nanas Himba Kutim 39 Permukaan atas Permukaan bawah Moderat Yellowish Green A (RHS Green Group 138) dengan Anthosianin pd Ujung. Pale Green C (RHS Greyed Green Group 189) Moderat Yellowish Green A dengan antosianin di ujung daun mahkota Pale Green C Sama Sama Long concial Sama Silindrical slight taper Sama Strong Yellow Green C (RHS Yellow Green Group 144) - Deep Green Yellow A (RHS Yellow Orange Group 17) Deep Greenish Yellow A Beda 1 (satu) Sama 17, 7 -21,0 cm Beda - - 135 -175 gr Beda 53. Warna mahkota buah : 54. Bentuk mahkota buah Long Concial 55. Bentuk Buah Silindrical slight taper 56. Warna Kulit buah masak Fiisiologis 57. Jumlah mahkota buah 1 Buah 58. Panjang Mahkota buah 15-20 cm ± 2.45 cm 59. Lebar Mahkota 12 – 14 cm, ± 0,79 cm 60. Berat mahkota buah 105 – 112 gr ± 2.59 gr
Pelepasan Varietas Nanas Himba Kutim 40 118-129 helai ± 4,16 helai - - 8-13 helai ± 2,07 helai - - - - 9.00 -13.10 cm Beda - - 9-12 cm ± 1,52 cm 9-10,5 cm ± 1,04 cm 9-12 cm ± 1,29 cm 4,00 -6,40 cm Beda 22 – 26 cm ± 1.67 cm 16,50 -31 cm Beda 10 – 14 helai ± 1,48 helai - - 24-28 cm ± 1.52 cm 37-39 cm ± 0.89 cm 36-38 cm ± 0.84 cm 18.80 -22.80 cm 20,00 -18,60 cm 11,00-15,10cm Beda Beda Beda 61. Jumlah Daun Mahkota buah 62. Jumlah daun pada tangkai buah 63. Bentuk mahkota buah Kerucut simetris 64. Panjang Tangkai Buah 24-30 cm ± 2,39 cm 65. Bentuk Tangkai Buah Bulat 66. Keliling Tangkai Buah : - Atas : - Tengah : - Pangkal : 67. Panjang Buah Tanpa mahkota 68. Jumlah Daun bendera pd Tangkai 69. Keliling Buah : - Bag. Atas - Bag. Tengah - Bag. Pangkal 70. Kedalaman mata buah 0.5 – 0.8 cm ± 0.11 cm 0,25 -0,69 cm Beda
Pelepasan Varietas Nanas Himba Kutim 41 - Bag, Atas - Bag. Tengah - Bag. Pangkal 21.9- 2.1 cm ± 0.08 cm 2.3-2.5 cm ± 0.04 cm 1.5-1.8 cm ± 0.11 cm - - 1,746-2.271 kg ± 2.042 kg 1.690 -3.000 gr Beda Datar Datar Sama Beda 471-635 g ± 77,82 g 380 -620 g Sama 1.275-1.640 g ± 140.3 g - - 72.18-76.98 % ± 2.10 % 72,00 -77 ,40 % Sama 61.15-64.97 % ± 20.00 % - - Moderate yellow A (RHS Greyed Yellow Group 160) - Moderate yellow B (RHS Greyed Yellow Group 160) Vivid yellow A (RHS Yellow Group 9) Light yellow B Beda Yellow Group 160) - - Berserat halus Sama 71. Diameter inti buah (core): 72. Berat buah tanpa mahkota 73. Jumlah Fruitled 109-124 buah ± 6,83 buah 112 -130 buah Beda 74. Bentuk Ujung Buah (Fruiled apex) 75. Mata Buah (Fruitled) Sedang Tidak menonjol Bedar Tidak Menonjol 76. Berat Fruitled (mata buah/kulit) 77. Berat daging buah dan inti (core) 78. Berat Inti buah 55-90 g ± 12.25 g 40.00 -98,25 gr Sama 79. Diameter Inti Buah 1.75-2.40 cm ± 0.28 cm 1,90 -2,50 cm Beda 80. Berat Daging Buah 1106-1553 g ± 170.58 g 1.180 -2.225 gr Beda 81. Bagian yang dapat dikonsumsi (edible) Daging + Inti (%) 82. Bagian yang dapat dikonsumsi (edible) Daging buah (%) 83. Warna Daging buah: -Matang Panen -Matang Maksimum 84. Warna Core Pale greenish yellow C (RHS Greyed Orange Group 166) - Light Yellow B (RHS Greyed 85. Tekstur Daging Renyah (kandungan serat rendah/berserat halus) 86. Tekstur hati (core) Renyah, agak halus Renyah Sama 87. Rasa daging Manis Manis Sama
Pelepasan Varietas Nanas Himba Kutim 42 Data Penunjang Green D (RHS Yellow Green Group 144) - 2 mata kuning Strongg Yellow Green C (RHS Yellow Green Group N 144) - 2 – 4 mata kuning (umur simpan 7 – 8 hari : Strong Yellow B (RHS Yellow Green Group N144) - Masak optimum – Vivid yellow B (RHS Yellow Orange Group 17) - - Kamar) 10 – 15 hari setelah panen 15 --17 hari setelah panen Beda Kandungan Gizi 0.013 (mg/100 gram) Beda 88. Rasa Asam Tidak terasa - - 89. Aroma daging buah Harum Harum Sama 90. Umur berbunga 6 – 7 bulan 6 -7 bulan Sama 91. Umur Panen 11 – 12 bulan 12 -13 bulan Beda 92. Kriteria Panen Terdapat semburat warna kuning pada mata buah - 1 mata kuning Light Yellow 93. Umur simpan (suhu 94. Serangan HPT Tidak terindikasi serangan hama dan penyakit - - 95. Populasi per Ha 25.000 – 30.000 tanaman 38.462 rumpun Beda 96. Produksi per ha 52-68 ton 69 ton per hektar Sama 97. Jarak Tanam 40 x 40 cm (Dalam barisan) Jarak antar barisan 100 cm - - 98. Sumber bibit Anakan Tangkai Buah - - - 99. Kadar gula 17.5-18.2 0 brix 13,87 0brix Beda 100 Kandungan Serat 0,20 – 0,23 % - - 101 Kadar Air 84.20-85,49 % 78,28 (%) Beda 102 Vitamin C 23,88-24,11 mg/100 g
Pelepasan Varietas Nanas Himba Kutim 43 Duri daun tua agak lunak, warna hijau keunguan, bentuk seperti Pancing menghadap ke atas. Duri pada Mahkota, bag ujung berwarna ungu, bagian tengah berwarna Hijau, dan tidak kaku - Bagian uiung daun berduri jarang - Buah berbentuk silindrical slight taper Beda 103 Kadar Protein 0.50-0,51 % - - 104 Kadar Lemak 1.42-1.43 % - - 105 pH 4.8-5.0 - - 106 Penciri Khusus 107 Keunggulan Produksi Tinggi Kandungan gula tinggi Kandungan Vitamin C tinggi
Pelepasan Varietas Nanas Himba Kutim 44 6.1. Rencana Pengembangan Pengembangan calon varietas Nanas direncanakan akan dikembangkan sebagai varietas unggul nasional. Saat ini telah tersedia sumber bibit yang berasal dari kebun induk Bapak Anto seluas 5 (lima) hektar dan kebun bapak Andi seluas 2 (dua) hektar. Jika diasumsikan 1 ha terdapat populasi nanas 25.000 rumpun dan 1 (satu) rumpun dapat menghasilkan 5 – 8 bibit tunas vegetatif batang, sehingga tersedia 875.000 – 1.400.000 bibit untuk pengembangan areal pertanaman nanas seluas 22 – 50 hektar. Adapun rencana persediaan benih dari tahun 2024 sampai dengan tahun 2027 dapat dilihat pada Tabel 7. Rencana Penyediaan Benih Nanas Himba Kutim dan Pengembangan Areal Tanaman Nanas di Desa Himba Lestari. NO URAIAN TAHUN Total Pengembangan 2024 2025 2026 2027 hingga tahun 2027 1 Ketersediaan Benih 2 Pengembangan Areal 10 ha 20 ha 30 ha 30 ha 90 ha 3 Jumlah Kelompok 2 Poktan 4 Poktan 5 Poktan 5 Poktan 5 Poktan 6.2. Rencana Penyaluran Benih yang diproduksi oleh penangkar bibit nanas Himba Kutim direncanakan akan dikembangkan pada Desa Himba Lestari serta desa lain di kecamatan Batu Ampar. Di desa Himba Lestari akan dilakukan diversifikasi tanaman nanas pada 5 (lima) kelompok tani, yaitu : kelompok tani Himba Mandiri (30 anggota), Harapan Jaya (25 anggota), Maju Makmur (15 anggota), Tunas Rimba (20 anggota) dan Bina Bersama (15 anggota) karena di Desa Himba Lestari masih tersedia lahan pengembangan untuk tanaman Nanas. Hal ini didukung oleh peran serta pemerintah Kabupaten Kutai Timur yang telah memberikan bantuan pada 5 (lima) kelompok tani berupa traktor angkut, alat semprot (sprayer) dan VI. KETERSEDIAAN BENIH NANAS HIMBA KUTIM Tabel 7. Sumber : DTPHP Kab. Kutai Timur. (2023). 300.000 600.000 900.000 900.000 2.700.000
Pelepasan Varietas Nanas Himba Kutim 45 saprotan berupa pupuk dan sarana produksi lainnya. Kelompok tani di Desa Himba Lestari dibawah koordinasi Gapoktan “Mahkota” dengan ketua kelompok bapak Arisman.
Pelepasan Varietas Nanas Himba Kutim 46 7.1 PEMOHON Nama Jabatan Alamat Drs. H. Ardiansyah Sulaiman, M. Si. Bupati Kutai Timur Kantor Bupati Kutim, Alamat : Jl. Sulawesi No. 94 RT 25 Sangatta Utara 7.2. PENELITI Nama Instansi Alamat Dr. Ir. Rudarmono, MP. Faperta Unmul Jln. Pasir Belengkong, No. 1, Kampus Gunung Kelua, Samarinda 7.3. PENGUJI Nama Instansi Alamat H. M. Riva Yovani, SP, M.Si UPTD PSBTPH Prov Kaltim Jln. PM. Noor No.12, Kota Samarinda Junaidi Abdilah, SP. UPTD PSBTPH Prov Kaltim Jln. PM. Noor No.12, Kota Samarinda Rahman, SP. MP. UPTD PSBTPH Prov Kaltim Jln. PM. Noor No.12, Kota Samarinda VII. PERSONALIA PEMOHON/PEMULIA/PENGUJI Jl. Prof. Dr. Baharuddin Lopa., Teluk Lingga, Sangatta Utara Jl. Prof. Dr. Baharuddin Lopa, Teluk Lingga, Sangatta Utara Jl. Prof. Dr. Baharuddin Lopa, Teluk Lingga, Sangatta Utara Wendy DPTPHP Kec. Batu Ampar Kec. Batu Ampar, Kab. Kutai Timur Lingga, Sangatta Utara Dyah Ratnamingrum, S.Pt. M.Si. DTPHP Kab. Kutai Timur Wahyudi Noor, S.Hut. DTPHP Kab. Kutai Timur Irawan, SP DTPHP Kab. Kutai Timur Prana Qadar Ramadhan P, S.E DTPHP Kab. Jl. Prof. Dr. Baharuddin Lopa, Teluk Kutai Timur