domestikyangberadadinegaramultikultural.Namunperluterusdikembangkan
tidakhanyapadatataranteorisajamelainkansampaipadatahapanpraktisyang
dapatmembantuoranglainsuksesdalam pertemuanantarbudayamereka.
ICCjugadijelaskanolehWiseman(dikutipdalam Penbek,Yurdakul,&Cerit,
2009)sebagaipenyatuanpengetahuan,keterampilan,danmotivasiyang
diperlukanuntukberinteraksidenganefektifdansesuaidenganindividu-individu
daribudayayangberbeda.Selainitu,Kim (dikutipdalam Williams,2005)
merangkum kedalam satuhipotesisbahwakompetensikomunikasiantarbudaya
merupakanhasilkemampuanadaptasi,yaitukemampuanseseoranguntuk
menyesuaikanbeberapacaraatauadatlamasuatubudaya,dimanaiaakan
mempelajaridanmenyesuaikandiridenganadatyangbaru,sertasecarakreatif
dapatmenemukancarauntukmengaturdinamikadariperbedaanbudayaatau
ketidakakraban,gayaantarkelompok,danpengendalianatastekanan.
Daripenjelasantersebut,makapemerolehankompetensiantarbudaya
(compétenceinterculturelle)bagipembelajaradalahmembantumengembangkan
kepribadiandanidentitaspembelajarsecaraterpaduberdasarkanpengalaman
yangdiperkayadenganmaterikebahasaandankebudayaan.Pemerolehan
kompetensiantarbudayadapatmembantumeningkatkankemampuanmereka
tidakhanyapadapenguasaanbahasaasingakantetapijugapadadimensibahasa
danbudayasebagaiupayamenghadapipermasalahandiantaranyastéréotype
sosial,rasisme,ethnosentrisme,danchauvinismeuntukberusahamenghormati
danterbukaterhadapbudayalain.
Adapunidekompetensikomunikatifantarbudaya(ICC)yangterdiridari:
1.Savoiradalahpengetahuantentangkelompoksosialsertapraktiknyadi
dalam dandinegaralawanbicaranya,danprosesumum interaksiantara
masyarakatdanindividu.
2.Savoir-comprendre(tahubagaimanamemahaminya)adalahkemampuan
untukmenafsirkandokumenatauperistiwadaribudayalain,untuk
menjelaskandanmenghubungkannyadengandokumenatauperistiwa
dariseseorang.
3.Savoir-apprendre/faire(tahubagaimanacaranyabelajar)adalah
kemampuanuntukmemperolehpengetahuanbarutentangbudayadan
praktikbudayasertamemilikikemampuanuntukmengoperasikan
pengetahuan,sikapdanketerampilandibawahbatasankomunikasidan
interaksiwaktunyata.
4.Savoirs'engager(tahucaraterlibat)digambarkansebagaikesadaran
budayakritisdanmemilikikemampuanuntukmengevaluasisecarakritis
danberdasarkankriteriaeksplisit,perspektif,praktikdanprodukdalam
budayasendiridanbudayalain.
5.Savoir-êtrerefers(tahubagaimanaharusdireferensikan)yaituuntuk
keingintahuandanketerbukaankesiapanuntukmenangguhkan
ketidakpercayaantentangbudayalaindankeyakinantentangdirisendiri.
Kompetensiumum yangmengacupadaaspekbudayapembelajarandan
penggunaanbahasaterdiridarikomponenberikut:
a.Declarativeknowledge(savoir)ataupengembanganpengetahuan.
Meliputipengetahuantentangdunia,pengetahuansosialbudayayang
berkaitandengankehidupansehari-hari,kondisikehidupan,hubungan
interpersonal,nilai-nilai,kepercayaandansikap,bahasatubuh,konvensi
sosial,danperilakuritual.
Pengetahuanyangdimaksudkanadalahpengetahuanmengenai
kelompoksosialdanprodukmerekasertapraktiknyadalam suatubudaya
dandalam budayanegaratemanbicaranya.Pengetahuan-pengetahuan
tersebutakanberdampakpadaprosesdalam interaksisosial.Semakin
banyakkompetensipengetahuanyangdikuasai,semakinmudahseseorang
melakukanproseskomunkasiantarbudaya.Tanpadibekalipengetahuan
yangcukup,makaseseorangakanmengalamikesulitandalam memahami
suatubudaya.
b.Skillsandknow-how(savoirfaire)ataupengembanganketerampilanterdiri
dari.
1.Keterampilanpraktisdanpengetahuanyangmengacupada
keterampilansosial,kehidupan,kejuruandanprofesional.
2.Keterampilandanpengetahuanantarbudayayangmencerminkan
kemampuanpesertadidikuntukmenghubungkanbudayaL1danL2,
sertauntukmenunjukkankepekaanbudaya.
Padatingkatinipembelajardituntutuntukmemiliki:
1.Kemampuanmenciptakanhubunganantarabudayasendiridengan
budayaasing.
2.Kepekaanterhadapmaknabudayadankemampuanuntuk
menggunakanberbagaistrategiuntukmelakukankontakdengan
oranglainyangberbedabudaya.
3.Kemampuanuntukberperansebagaiperantarabudayaantara
budayasendiridanbudayaasingdanmampumengatursecara
efektifkonflikbudaya.
4.Kemampuanuntukmenanganipermasalahanstereotype.
c.Existentialcompetence(savoir-être)ataupembentukankepribadian
Mencakupapayangdisebutfaktorkedirianyangdispesifikasikan
sebagaisikap,motivasi,nilai,kepercayaan,gayakognitifdanfaktor
kepribadian.
Untukmembentukpribadiyangmemilikijiwaantarbudaya,pembelajar
harusselaludihadapkanpadasituasidimanaiaharusberusahauntuk
membentukdanmempertahankansikapdalam hubungannyadengan
individulain.Padatingkatinipengajarberusahamenentukanunsur-unsur
yangdapatmembentukidentitasdanperilakupembelajarnyayangakan
membantukemampuanmerekadalam belajar.Perilakuataucarabersikap
yangdiharapkanberupa:
1.Keterbukaandanketertarikanterhadappengalamanbaru,orang
lain,gagasanlain,masyarakatlain,danbudayalain.
2.Keinginanuntukmenyesuaikansudutpandangdansistem nilai
padabudayalain.
3.Keinginandankemampuanuntukmengaturjarakterhadapperilaku
sekolahatauperilakuwisataberhubungandenganperbedaan
budaya.
4.Termotivasiuntukmelakukankomunikasidenganbudayalain
sehinggaterjadidialogbudaya.
d.Abilitytolearn(savoir-apprendre)ataukesiapandiri
Kesiapandirimengandungartipenyatuanataurealisasidari
pengembanganpengetahuan,pengembangandiri,danpengembangan
keterampilan.Kesiapandiridisinidapatdiartikankesiapanuntuk
memahamioranglain,bahasalain,budayalainataupengetahuanbaru.
3.KonsepsiGurutentangBudayadanpengajaranICC:BeberapaTemuan
Penelitian
Dalam penelitiankonsepsigurumengenaibudayadanpengajaranICCtidak
terlaluekstensiftetapididalam studibegitumenarikdanjugainformatif.
Pembelajaranberbasisbudayadapatdilandaskanpadapengakuanbudaya
sebagaibagianyangfundamentalbagipendidikan,ekspresi,dankomunikasi
suatugagasan,sertaperkembanganpengetahuan.
a.BelajartentangBudaya
Didalam belajartentangbudayamenempatkanbudayasebagaibidang
ilmu.Menurutsardjiyodanpanen(2005:88),budayasebagiilmuberarti
budayadipelajaridalam satumatapembelajarankhususmengenaibudaya
untukbudaya.
b.BelajardenganBudaya
Dalam pembelajaranbudaya,budayadanperwujudannyamedia
pembelajarandalam prosesbelajar,menjadikonteksdaricontohtentang
konsepatauprinsipmatapelajaran,dankonteksprinsipatauprosedur
dalam matapelajaran.
c.BelajarmelaluiBudaya
Didalam belajarmelaluibudayamerupakansalahsatubentukmultiple
representationoflearning(drijendikti,2004:15),ataubentukmenilaian
pemahamandalam beragam bentukyangada.Misalnya,mahasiswatidak
perlumengerjakantesuntukmengerjakantopiktentanglingkunganhidup,
namunmahasiswadapatmenggunakanposter.
Dalam studisercuyangpertama,Sercu(2005)telahmenunjukkanperhatian
yangmendalam bagaimanagurubahasaasingmemandangbudayapengajaran
danbagaimanamemilikirasakompetenuntukmengajarICC.Didalam melakukan
penelitianbeberapagurudengantujuanbagimanaperanseoranggurupaham
megenaikonseppelajarandanpemahamankonsepbudaya.Hasilpenelitianini
mengungkapkanbahwaguruituasingdenganpengajaranbahasatermasuk
pengajaranbahasayangberbentukkompetensikomunikatif,sebenarnyamereka
paham denganpengajaranbudayanamunmasihdalam artianmenggunakan
konsep-konsepbiasa.Sepertidalam kehidupansehari-hari,geografi,sejarah,
kondisipolitik.
Dalam penelitianinikonsepsorangguruberkaitandenganICC,guru
memberikansikappositifyangditeliti.Padadasarnya,guruitutidaklahsadar
bukanhanyamenerapkankonsepbudayapadaumunyatetapidengan
menggunakankonsepkomunikatif.Dengandemikian,paragurumemberikan
pendapatmerekabahwabudayaantarkulturalitudiperlukandalam pengajaran,
namunmerekatidakmengambiltanggungjawabantarkulturalituyangdiperlukan
dalam prosespengajaran,namunmerekatidakmengambiltanggungjawab
karenamerekajugasudahmerasatidakmampuuntukmelakukanpengajaranke
ranahsampaiantarkultural.
Dalam StudiSercuyangkedua(2006),guru-gurulebihmengungkapkan
karakterinternasionalnya.Halinimempunyaiduatujuan,tujuanpertamaadalah
mengidentifikasiprofilpersonalguruyaknimengidentifikasiprofilprofesional
guruyangdidefinisikansebagaipersepsimerekadalam mengajarICC(dalam hal
ruangkerjayangdijelaskandiatas)daripadakompetensikomunikatifdanpraktik
pengajaranbahasadanbudayamereka.Tujuanyangkeduamengetahuisejauh
manaprofilgurusesuaidengankualifikasimenjadiguruasingdanguruICC,yakni
paragurumemilikipengetahuanbudayayangsekiranyacukupmengajarbudaya,
tetapisebagianbesargurupengetahuannyaterbatastentangbudaya.Semisal
pemahamanbudayadasar.Guru-gurusedikityangmelakukanpendekatan
experientialuntukmengajarICC,misalnyamengaturperjalanandanprogram
pertukaranantarbudaya.Daripenelitianinimenimbulkanbahwaguruitu
mempunyaikemampuanpengajaranyangcukupuntukmengajarbahasaasing
danmengajarsebagaikonsepICC,namunterbataspadamengajarpadabudaya,
semisalbudayadasar.Selainitu,gurutidakbisamengembangkankonsepICC,
namungurutersebuttetapmemberikansikappositifterhadapkonsepICCdan
bahasa.Daripenelitianini,paragurumengharapkanbahwapengajaranbudaya
danbahasaitudigabungkanagarpelajarmemilikinilaitolerandanbisa
mengklaim bahwaICCharusdikembangkandiseluruhkurikulum,tidakhanyadi
kelasbahasa.
StudiSercu(2006)mengungkapkanbahwagurubahasaasingdaribeberapa
negarayangberbeda,danbekerjadalam kondisiyangberbeda,rata-rata
mengenai“profilpengajaranbahasadanbudaya”,menunjukkanbahwacara
mengajarkompetensidanbudayakomunikatif.Didalam studiinimesikipun
seoranggurubelum menjadiguruICC,merekajugaberkeinginanuntukmengajar
secaralintasbudayayangberertimerekaharusdiberikesempatanuntuk
memperolehpengetahuandanjugaketerampilanyangdiperlukan.
DarisudutpandangCEFR(2001),merekamerasakompetenuntukmengajar
deklaratifpengetahuanbudaya(pengetahuanpertamadaridaftarkompetensi
umum).Didalam pandanganinibahwabudayasebagaipengetahuanfaktual.
Namundidalam pelatihanantarbudayaharusmencakupsavoirlainnya.Paraguru
jugamemerlukankelaspraktekuntukpelatihan.Merekajugasiapmengambil
peralihanbudayauntukpengajaranbudayapekaterhadapbahasaasing,mereka
jugamembutuhkanpelatihandalam prosespemahamandankompetensiyangdi
ikutiuntukICC.
4.MateriPelatihanGuruICC
Kompetensikomunikasiantarbudayatentumembutuhkansemacam materi
pelatihanyangidealagarseoranggurubisamengajardengantepat.Dengan
melihatseberapapentingnyahubunganantarabahasadanbudaya,dibuatlah
berbagaibukupelatihankompetesikomunikasiantarbudaya.Developingand
AssessmentingInterculturalCommunicativeCompetence—AGuidetoLanguage
TeachersandTeacherEducators(Lázár,2008),danMirrowandWindows(Huber-
Kriegler,2003),adalahduabukuyangberisitentangpelatihankompetensi
komunikasiantarbudaya.Selainduabukudiatas,masihbanyaklagibukuyang
berisiataupunmenjelaskanpelatihankompetensikomunikasiantarbudaya.
BukuMirrorandWindowskaryaHuber-Krieglerditerbitkanpadatahun2003.
Bukuinimenjelaskantentangcaramengembangkanpemikiran-pemikiranreflektif
tentangdirisendiridanbudayalain.Bukuiniditulistidakhanyauntukparaguru
bahasadanantarbudaya,tetapijugauntukpelatihguru,calonguru,gurusekolah
menengahatasmatapelajaranapapun.Bukuinimungkinmemangberbahasa
Inggris,yangtelahmenjadibahasakomunikasiresmiduniadanbahasanegoisasi
antarbudaya,namungagasansertaprinsipdalam bukuinibisadigunakanpada
situasidanaktivitaspenuturbahasalainnya.
Bukuinicocokuntukdigunakandalam pendidikangurusebagaibuku
pelajaranyangpraktistentangkomunikasiantarbudaya.Ataubukuinijugabisa
sebagaibahanpelengkapdalam pengembanganbahasadankursusmetodologi.
Dapatpuladiterapkandalam pembelajaranindividuatauuntukproyek.
Bukuinipulamendorongbeberapatujuanuntukmembantupengembangan
komuikasiatarbudaya.Tujuandalam bukuiniadalah:
a.Untukmerefleksikannilai-nilaidanperilakuyangditentukanolehbudaya
siswasendiridengancarapemikirannya.
b.Untukmeningkatkankesadaranakanperbedaanantarbudayadalam nilai,
perilaku,dancaraberpikir.
c.Untukmeningkatkankesadarantentangaspekpenggunaanbahasayang
ditentukansecarabudaya.
d.Untukmelatihketerampilanobservasidaninterpretasi,sertaberpikirkritis.
e.Untukmengembangkandanmengadopsiberbagaiperspektif.
f. Untukmenegoisasikankesamaan.
g.Untukmengembangkanempati,keterbukaanpikiran,danrasahormat
terhadaporanglain(Huber-Kiegler:2003,9).
Bukuiniberisitujuhbabyangmembahastopikberbeda.Setiapbabtidak
salingbergantungsatusamalain,tapijugasalingsilangreferensi.Temayang
dibahasdalam tiapbabnyamungkinberasaldariCommonEuropeanFramework
ofReferenceforLanguages.Tiapakhirbabjugadituliskanaktivitasbahasayang
berpusatpadafrasa,metafora,ekspresi,peribahasa,danucapanyangbisa
meningkatkansumberdayabahasapelajaruntukmenafsirkandanmendiskusikan
masalahbudaya.Selaintujuhbabtadi,terdapatcatatanuntukguruataupelatih
yangberisiinformasitambahantentangtopikyangdibahas,sertaide-ideuntuk
mendiskusikanmasalah,misalnya.
Bukulainyangtelahdisebutkansebelumnya,adalahbukuDevelopingand
AssessmentingInterculturalCommunicativeCompetence—AGuidetoLanguage
TeachersandTeacherEducators(MengembangkandanMenilaiAntarBudaya
KompetensiKomunikatif—PanduanuntukGurudanGuruBahasaPendidik)karya
Lázárdanditerbitkanpadatahun2008.Bukuinisecaragarisbesardibagimenjadi
duabagian.Bagianpertamaberisipanduanpengajarankompetensikomunikasi
antarbudaya,sertamemberikanlatarbelakangtentangdefinisibudaya,istilah-
istilahdalam komunikasiantarbudaya,konsepkomunikatifantarbudaya.Bagian
keduamerupakankumpulanpedomanuntukpenilaianICC,yangdidasarkanpada
tigakomponenICC,yaituknowledge(savoir),knowhow(savoir-faire),danbeing
(savoir-être).
BukuinidilengkapidenganCD-Rom yangmeliputilatarbelakangteoritis
pengajaranbudayadanbahasa,lokakaryaterperincidanpedomanperencanaan
kursus,pengajaranmateriberdasarkanliteratur,film,danlagu;pedoman,
penilaian,dandeskriptorkompetensi;laporanlokakaryakomunikasiantarbudaya.
Semuamateridalam bukuini,didasarkanpadapenelitiandanpelajaranyang
dipelajaridarisesipelatihanionsyangkamiadakandi12negaraEropadalam
kerangkaproyekICCinTEECMLantaratahun2004dan2006.Bukuinidapat
digunakansecaraindependenataudapatmelengkapibukutekskomunikasiantar
budayayangada.
Keduabukudiatasdapatdigunakanolehparagurudanpelatihyang
bertujuanuntukmengajarmenggunakankompetensikomunikasiantarbudaya
(ICC).Karenakeduabukudiatastelahmemberikansaran,catatan,hinggacontoh
pengajaranyangbisadilakukan.
DAFTARRUJUKAN
Piasecka,Liliana.2011.SensitizingForeignLanguageLearnerstoCulturalDiversity
ThroughDevelopingInterculturalCommunicativeCompetence.Dalam Janusz
Arabski&Adam Wojtaszek(Ed.)AspectofCultureinSecondLanguageAcquisition
andForeignLanguageLearning(hlm.21-33).Berlin:SpringerScience&Business
Media.
Arifin,MohammadNur.2018.HubunganBudayadanPengajaranBahasa.AStudyof
Cultural AspectinEFLforSeniorHighSchoolinBanten.Dikutipdari
https://www.researchgate.net/publication/328052056_HUBUNGAN_BUDAYA_DAN
_PENGAJARAN_BAHASA
Darmastuti.Rini.2013.MindfullnessDalam KomunikasiAntarbudaya.Yogyakarta:
Buku Litera
DaryantodanMuijoRahardjo.2016.TeoriKomunikasi.Yogyakarta:GavanaMedia
Huber-Kriegler,Martina.,IldikóLázár.,&JohnStrange.2003.MirrorandWindows:An
InterculturalCommunicationTextbook(hlm 7-10).CouncilofEurope
Publishing.
Mapikawanti,MeidizaFirda.2015.MemahamiKompetensiKomunikasiAntarbudaya
Antara PemilikHomestaydenganWisatawanAsingdiKarimunjawa.
UniversitasDiponegoro
Moulita.2019.KompetensiKomunikasiAntarbudayaSiswaSekolahMenengahAtas.
InterculturalCommunicationCompetenceofSeniorHighSchoolStudents
(hlm.23-32).DOI:http://dx.doi.org/10.31289/simbollika.v5i1.2261
Soeprapto,Rakhmat,dkk.2005.PeningkatanKualitasPembelajaranAnalisisTeks
Bahasa PrancisMelaluiPendekatanSemiotika(hlm.6-9).JurusanPendidikan
Bahasa PrancisFPBSUPI.
Susanto,Hadi.2018.PembelajaranBerbasisBudaya.
(https://bagawanabiyasa.wordpress.com/2018/01/12/pembelajaran-berbasis-
budaya/),diaksespadatanggal25Mei2021.
Wiastuti,RachelDyah.2017.MembangunKompetensiKomunikasiAntarbudaya.
Universitas BinaNusantara
BAB5
LANGUAGEDISTANCEACROSSCULTURESASAWAYOF
EXPRESSINGPOLITENESSANDNOTONLY
DeviPutriPertiwi,MelisaApriliani,danNadaAzharaPurnomo
1.PengertianJarakBahasa
Sumber:freepik.com
Jarakbahasaadalahpenggunaanbahasatertentuyangdigunakan
dalam suatusituasiuntukmenciptakanjarakantarapembicaradan
pendengarsehinggakeduanyadapatterhubung.Maksuddarijarakbahasa
adalahpenggunaankosakata/ekspresiyangtidaksamasepertiaslinya.
Biasanyajarakbahasadigunakandalam situasiformaluntukmenunjukkan
rasasopankepadapihaklain.Jarakbahasadigunakanuntukmembatasi
pembicaraagartidakkelewatandalam berbahasasehinggamenyinggung
lawanbicara.
Jarakbahasainiberkaitandengankesantunan.Setiapkebudayaan
selalumemilikicarayangkhasdalam mengekspresikankesantunannya.
Lakoff(1990:35dalam Eelen,2001:3)menganggapbahwakebudayaan
dalam mematuhikesantunanselalumemperhatikan(1)strategijarakatau
distance,(2)kaidahkepatuhanataudeferencedan(3)kaidahpersahabatan
ataucamaraderie.Jarakditandaisebagaistrategiimpersonalitas,kepatuhan
sebagaikeraguan,danpersahabatansebagaiinformalitas.
Kesantunandalam jarakbahasadapattercerminsalahsatunyaketika
seseorangberkomunikasidenganoranglain.Ketikaseseorangberadadi
situasiformalsepertipertemuankondangan,rapat,dllmakaketika
berbincangdenganoranglainakanmemilihkosakatadantopikyangringan
dantidakpenting.Tujuannyaadalahuntukmenghindarikesannegatifdari
lawanbicara.Makabiasanyaorang-orangakanmenanyakansesuatuyang
sifatnyatidakpribadi,khususnyadenganorangasingataukurangakrab
secarapersonal.
Obrolanyangbiasanyamunculadalahbertanyatentangbagaimana
perjalanankemari?Apakahtidakhujan?Bagaimanakabarmu?Kamuterlihat
kerenhariini,danlain-lain.Obrolantersebutditujukanuntukmencairkan
suasanacanggungketikaberhadapandenganorangyangkurangakrabdan
menghindarikesalahpahaman.
Jarakbahasaadadiantarapenggunabahasadarinegaralaindan
memilikilatarbelakangyangberbeda.Secaragarisbesar,kesantunandalam
kebudayaanEropacenderungmengambilstrategijarak,kebudayaan-
kebudayaanAsiacenderungmengambilsikappatuh,dankebudayaan
Amerikacenderungkearahpersahabatan.Agarseorangpembicaraterlihat
sopandanhormatkepadalawanbicaranya,perludigunakanbahasayang
tidakmelanggarlingkupprivasilawanbicaranya.Bahasayangtidak
melanggarlingkupprivasilawanbicaranyaberartidalam berkomunikasi
seorangpembicarahendaknyamembicarakanhalyangbersifatumum agar
tidakterjadikesalahpahamanterutamakepadaseseorangyangkurangdekat
secarapersonal.
Carayangseringdigunakanuntukmengekspresikanrasahormatdan
kesopanandalam situasisehari-hariadalahdenganbahasakomunikasi
psikologis,bahasanon-verbal,danjarakyangdinyatakandenganjarakbahasa.
2.KataGantiKehormatanOrangKetigadanBentukKataKerjayang
Menyertainya
Sumber:id.pinterest.com
Salahsatucaramengungkapkankesopananmelaluibahasaadalah
denganpenggunaanjarakbahasa.Dalam beberapabahasa,jarakbahasini
dapatdilihatdalam prakteknyadalam kehidupansehari-haridengan
penggunaankatakerjayangbukanpadaorangkeduatunggal(dalam
menyapasatulawanbicara)atauorangkeduajamak(dalam menyapadua
ataulebihlawanbicara).Bentukkatakerjainiseringkalidisertaidengankata
gantiorangyangsesuai.
Dalam bahasaIndonesia,penggunaankatagantiorangketigayang
menyatakankehormatanterhadapseseorangadalahsebagaiberikut:
a.‘Kakak’–saatmemanggilseseorangyangsedikitlebihtuabaik
perempuan/laki-laki.
b.‘Ibu’–saatmemanggilseseorangyanglebihtua(wanita).
c.‘Bapak’–saatmemanggilseseorangyanglebihtua(pria).
d.‘Tuan’–saatmemanggilseseorangyanglebihtua(pria).Panggilan
iniseringdigunakankepadaseseorangyangdihormati.
e.‘Nyonya’–saatmemanggilseseorangyanglebihtua(wanita).
Panggilaniniseringdigunakankepadaseseorangyangdihormati.
Dalam bahasaInggrispenggunaankatagantiorangketigayang
menyatakankehormatanterhadapseseorangadalahsebagaiberikut:
a.‘Mam’–saatmemanggilseseorangyanglebihtua(wanita).
b.‘Sir’–saatmemanggilseseorangyanglebihtua(pria).
c.‘Mister’–saatmemanggilseseorangyanglebihtua(pria).Panggilan
iniseringdigunakankepadaseseorangyangdihormati.
d.‘Miss’–saatmemanggilseseorangyanglebihtua(wanita).
Panggilaniniseringdigunakankepadaseseorangyangdihormati.
Katakerjayangmenyertaipenggunaankatagantiorangketigadalam
bahasaInggrissesuaidengangrammar,yaitupresenttense,pasttense,past
continuostense,danlain-lain.
3.JarakPsikologisdenganJarakLinguistik
Jarakbahasamunculalamididahuluiolehjarakpsikologisnonverbal,
yaitukeadaanalam bawahsadarseseorangyangmemahamibahwaharus
menjagajarakdenganlawanbicara.Perwujudandarikesadaraninibiasanya
seseorangakanmenggunakankatakerjaorangketigadankataganti
kehormatanagarmemberikankesansopandanhormatkepadalawanbicara
dalam situasiformal.Contohnya,saatseseorangsedangberbicaradengan
orangyanglebihtua,alam bawahsadarnyaotomatisakanmemberikansinyal
kepadatubuhagarlebihmerendah,dancarabicaraorangtersebutakan
menggunakanbahasayangbaikdansopan.
Perwujudanverbaldarijarakpsikologinonverbalselainmenggunakan
katakerjaorangketigadankatagantikehormatan,jarakbahasajugamuncul
karenaadanyaruangpribadiataupersonalspace.Personalspaceadalah
jarakminimum yangdipertahankanolehindividusaatberinteraksidengan
oranglain.Personalspaceinimunculsecaraalamidalam dirimanusia.
Pemahamantentangruangpribadisangatpentinguntuksetiapindividudan
saatmembicarakanhalmengenaiprivasi.Halituterjadikarenagelembung
ruangpribadi(personalspacebubble)adalahsuatuwilayahyangapabila
dimasukiolehoranglainyangtidakdiundangdapatdipersepsisebagai
seranganataupelanggaranterhadapprivasiindividu(Newell,1995).
Kesantunansangatpentingsaatseseoranghendakmelakukansuatu
komunikasiagarmenunjukkankepeduliandankesopananterhadaplawan
bicara.ScollondanScollon(2003,p.54)memaparkantigajeniskesantunan,
yaitu:
Sumber:Id.depositphotos.com
a.Sistem kesantunansolidaritas(solidaritypolitenesssystem):Tidak
adaperbedaankekuasaanataujarakdiantarasesamapenutur.
Merekaberadapadaposisisosialyangsamaatausetara.
Kesantunansolidaritasdapatditemukandimanasaja.Contohnya
percakapanantaraduaorangataulebihsahabatdekat,bisajuga
dalam hubunganadikdankakakyangsudahsangatdekat,atau
hubunganantararekankerjayangsudahsepertisaudara.Sehingga
tidakadarasasungkanberbicaradiantaramereka.
Sumber:freepik.com
b.Sistem kesantunankehormatan(deferencepolitenesssystem):
Kesantunanyangpenuturnyamelihatdirimerekasendiripadaposisi
yangsamadalam tingkatsosialyangsamaatauhampirsamatetapi
salingmemperlakukandirimerekasendiridalam jarak.Sistem
semacam itu,yangbermaknasalingmenghargaidalam jarak
independen.Contohnyahubunganantararekankerjayanghanya
sebatasmengetahuinamadantidakpernahbasabasi,para
professionalmisalnyasesamadokterdengankeahlianyangsama
namuntidaksalingmengetahuidenganbaik.Merekasamadalam
statussosialdankeahliannyatetapimasihmemilikirasacanggung
saatberadadalam suatupercakapan.
Sumber:Id.depositphotos.com
c.Sistem kehormatanhierarkis(hierarchialpolitenesssystem):Para
penuturmengetahuidanmenghormatiperbedaansosialyang
menempatkanseseorangpadaposisiatas(superordinate)danyang
laindalam posisibawah(subordinate).Sistem inimemiliki
perbedaanstatussosialyangcukupsignifikandiantarapenuturnya.
Hubunganyangadadalam sistem sepertiiniadalahhubungan
asimetris.Halinidimaksudkanpenuturtidakmenggunakanstrategi
kesantunanmukapadasaatmelakukansuatututuran.Penuturyang
superordinateataupadaposisiyangtinggimenggunakanstrategi
pelibatanpadasaatberbicara“kebawah”.Penuturyangdalam
posisisubordinate(bawahan)atauposisilebihbawahmenggunakan
strategiindependensaatberbicara“keatas”.Jenissistem
kehormatanhieraskisinibiasanyaseringkitatemuidalam dunia
bisnis,pemerintahan,danorganisasipendidikan.Contohnyaseorang
bossyangsedangberbicaradenganbawahannyapastiakan
otomatismenundukkarenatingkatsosialmerekayangberbeda.
4.KataGantiKehormatanOrangKeduadanBentukKataKerjayang
Menyertainya
Dalam bahasaPolandia,bentukorangkedua,baikkatakerjadankata
gantiyangsesuai,tidaksamasepertidalam bahasaInggris.BahasaPolandia
terlalulangsunguntukdapatdigunakandalam situasiformalyang
membutuhkanjarakantarapenuturdanpenuturnya.Namundalam dialek
CresovianTimuryangdigunakandiwilayahRoztoczeSelatanpenggunaan
katakerjajamakorangkeduauntukmenunjukkanrasahormatterhadap
individuyangkonkretmasihdapatditemukan.
Diwilayahtersebutadaindividuyangdisebutsecarapribadimelalui
katagantiwy'you',yaitukatagantiorangkeduadalam bentukjamak,dengan
katakerjayangsesuaidalam jamakorangkedua.Bentuksapaaniniadalah
satu-satunyabentuksapaankepadaorang-orangini.Artinyatidakadakata
gantilainyangdapatdipakaiuntukmenyebutorang-orangini.Sepertikata
gantikehormatanPanatauPaniakanterlaluformaldantidakmemadai
sedangkankatagantiorangkeduatunggalty'you'akanterlalulangsungdan
memutusjarakyangdiperlukanuntukmenunjukkanrasahormatdan
kesopanan.
PadawilayahPolandiayangdisebutkandiatas,terdapatorang-orang
yangmasihmenggunakankatagantiorang,ketikamerekamemanggilibu,
atauayah,danpadasaatyangsamamerupakansatu-satunyacaramereka
memanggilorangtuamerekauntukmenunjukkanrasahormat.Bentuk
pengungkapanrasahormatdankesopanansepertiituadamisalnyadalam
bahasaPrancisstandarataubahasaRusiastandar,daninidigunakandalam
situasiformal.
Dalam BahasaIndonesiakatagantiorangkeduasudahsering
digunakanuntuksituasiformalmaupunnonformal.Katagantiorangkedua
adalahsalahsatujeniskatagantiorangataupronominapersonayangdipakai
untukmenggantikanorangyangdiajakberbicara.Sepertihalnyakataganti
orangpertama,katagantiorangkeduajugaterdiridariduamacam yaitukata
gantiorangkeduatunggaldankatagantiorangkeduajamak.Yangtermasuk
katagantiorangkeduatunggaldiantaranyaadalahkamu,engkau,dantuan.
Sedangkan,yangtermasukkatagantiorangkeduajamakdiantaranyaadalah
andadankalian.Contohdari:
a.Penggunaankatagantiorangkeduayangdapatdilihatdalam
kehidupanseharihariadalahsaatseseorangmemasukihoteldan
menujuresepsionis,iaakanditanyai“apakahadayangbisasaya
bantutuan/nyonya?”
b.Penggunaankatagantiorangkeduajamakbiasanyajugadipakai
dalam situasinonformalsepertisaatorangtuaibu/bapakbertanya
kepadaanak-anaknyabiasanyamerekaakanmenggunakankata
kalian.Misalnya“kalianmaumakanapahariini?”Atau“kalian
darimanasajakokbarupulang?”
5.CaraMeningkatkanJarakBahasa
Dalam bentukorangketigadarikatakerja,baiktunggalmaupunjamak
menurutChodowska-Pilch(2004,hal.57)yaitusesuaidenganmood
kondisionalataupenggunaankatakerjabentuklampauyangdapatmembuat
jarakbahasalebihjauhantarapembicaradenganlawanbicaranyasehingga
menjadilebihsopan.
Moodkondisionaladalahsejenisbentuklampau,yangmembuat
pembicaramembangunjarakyanglebihjauhdenganlawanbicaranya.
MenurutChodowska-Pilch(2004,p.57)bentukdarimasalampaudapat
menjauhkanmomenucapan,menciptakankesimpulanjarakantarpribadi
sepertitingkatkesopanan,rasahormat,dansebagaibahanpertimbangan.
Bentuklampaudigunakanuntukmembicarakankejadianlampaudankejadian
lampauyanglebihjauhdalam waktudaripadakejadianyangterjadidimasa
sekarang.Peristiwalampautersebutbedadenganperistiwamasasekarang
karenaperistiwalampautidakdilakukansecaralangsung.Olehkarenaitu,
bentukkatakerjalampaumemungkinkanseseoranguntukmenurunkan
derajatketerusterangankarenatidakdisampaikansecaralangsungdanjuga
tidakditerimadalam situasiformal.Jadi,bentukkatakerjalampau
disampaikansecaratidaklangsungsedangkankatakerjasekarang
disampaikansecaralangsung.Dankarenahaltersebutbentukkatakerja
lampauinidapatmeningkatkanjarakbahasayanglebihjauhdenganlawan
bicaranya,sehinggamembuatpembicarabersikaplebihsopan.
Carameningkatkanjarakbahasatersebutterdapatdalam bahasa
Spanyol,InggrisdanbahasaIndo-Eropalainnya.MenurutHoltgraves(2010,
hal.1400)carapeningkatanjarakbahasainibisadilihatdaritingkat
kesopanan,haliniterkaitdenganadanyajarakimpersonal.Jarakimpersonal
akanlebihbesarjikakepadaorangyangkurangmerekakenalatauorangyang
merekasukai,merekacenderungakanberbicaralebihsopan.Selainitu,
dalam bahasaInggris,bentukkatakerjamodalmasalaluyangsederhana,
selaindapatmeningkatkantingkatkesopananjugadapatdigunakanuntuk
meningkatkantingkatketidakmungkinan.
Seperticontohdalam bahasaInggrisberikutyangdapatdilihatdari
bentuklampauyangmencerminkantingkatkesopanandanjugatingkat
ketidakmungkinanyangakanterjadi.
a.Couldyoubuysomethingforme?
Canyoubuysomethingforme?
b.Itmightsnowtomorrow.
Itmaysnowtomorrow.
Penggunaankata‘could’merupakanbentuklampauyang
mencerminkantingkatkesopananyanglebihtinggidibandingkandengan
penggunaankata‘can’.Kemudiancontohdaritingkatketidakmungkinan
dalam bahasaInggrisyaitupenggunaankatabentuklampau‘might’dalam
kalimat“Itmightsnowtomorrow”lebihkecilkemungkinanterjadinyadaripada
penggunaankata‘may’dalam kalimat“Itmaysnowtomorrow”.Jadi
penggunaankata‘may’lebihpastiterjadinya.
6.CaraMengurangiJarakBahasa
Jikadimungkinkanuntukmeningkatkanjarakbahasa,makajuga
memungkinkanuntukmenguranginyajarakbahasaantarapembicaradengan
lawanbicaranya.Sepertipadacontohdalam bahasaPolandiaberikut.
a.MenggunakankatagantikehormatanTuan/Nyonyamenjadikata
gantiorangketigadisertaidengankatakerjaorangkedua.Contoh:
Mozesz_ miPanpowiedziec´,gdziebercandastacja
kolejowa?
Bisakahtuanmemberitahusayadimanastasiunkeretaitu?
Mozesz_ miPanipowiedziec´,gdziebercandastacja
kolejowa?
Bisakahnyonyamemberitahusayadimanastasiunkeretaitu?
Bentuktersebutmunculdalam situasidimanaorangyang
mengucapkannyainginlebihdekatdenganlawanbicaranya,namun
penyampaiantuturaninidisampaikandisaatlawanbicaradalam bentuk
jamak.Danpenyampaianinijugatetapmenjagajarakbahasakarena
menggunakankatagantikehormatanorangketigayangsesuai.Bentukkata
gantisapaaninitermasukkedalam bentukformal.MenurutCutting(2005,
p.53),merekayangberstatuslebihrendah,ataumemilikiperanyangkurang
dominandanseterusnyabiasanyalebihseringmenggunakankalimattidak
langsungdaripadamerekayangberstatuslebihtinggiyangmenggunakan
kalimatlangsung.Danhaltersebutperludihindaridalam situasiformalkarena
dapatmenimbulkankesalahpahamansehinggadapatmenyinggungperasaan
lawanbicara.
b.Menggunakankatakerjaorangketigatanpamenggunakankata
gantikehormatanyangsesuai.Contoh:
Moze_ miØpowiedziec´,gdziebercandastacjakolejowa?
(Pan/Pani)
Bisakasihtahudimanastasiunkeretaitu?
Moga˛mi.Øpowiedziec´,gdziebercandastacjakolejowa?
(Panowie/Panie/Pan´stwo)
Bolehberitahusayadimanastasiunkeretaitu?
Bentuktersebutjugamerupakancarauntukmengurangijarakbahasa
antarapembicaradenganlawanbicara,namuntidakdiikutidengankataganti
kehormatanyangsesuai.Danberadadalam tingkatformalitasyangsetara.
JenisbentuktanpakatagantikehormataninisangatjarangdiPolandia.
c.Dalam bahasaSpanyolkatakerjaorangketigadiikutidengankata
gantikehormatanyangsesuai.Contoh:
Puededecirmedóndeestálaestacióndetrenes?(Pan/Pani)
BisaberitahusayadimanarumahsakitituTuan/Nyonya?
Sepertiyangdapatdilihatpadacontohdiatas,dalam bahasaSpanyol
tidakmenggunakankatagantiorangketigatetapidapatdiikutidengankata
gantikehormatanyangsesuaisehinggakeberadaannyamenjadilebihspesifik.
d.Dalam bahasaPolandiabentukimperatiforangketigabisadengan
tanpakatagantikehormatanyangsesuaiataudengan
menggunakanpenambahankata‘biar’.Contoh:
Napiszetutaj(Pan/Pani)
Sayaakanmenulisdisini.(bapak/ibu)
NiechPanowie/Panie/Pan´stwonapisza˛tutaj
BiarlahBapak/Ibumenulisdisini.
PadacontohpertamabahasaPolandiamenggunakanbentuk
imperativeorangketigatanpakatagantikehormatanyangsesuai,baikdalam
bentuktunggalmaupunjamak.Ataupadacontohkeduadengan
menggunakanpenambahankata‘biar’.Kata‘biar’inimerupakancarauntuk
mendoronglawanbicaranyauntukmelakukansesuatuataujugadapat
digunakanuntukmengungkapkankeinginan.Sehinggacaratersebut
merupakancarauntukmengurangijarakbahasa.
7.PenggunaanKosaKataAbstrakdalam SituasiFormal
Sumber:id.pinterest.com
MenurutEggins(2004,hal.102)terdapatperbedaanjeniskosakata
yangdipilihseorangpembicaradalam situasiformaldannon-formal,yaitu:
a.Perbedaanpilihanstrukturklausa.Tentunyaterdapatperbedaan
ketikaseseorangberbicaradalam situasiformaldannon-formal.
Seseorangbiasanyamenggunakanbahasabakuketikaberbicara
disituasiformal.Contohyangpertamadalam situasiformalapakah
rumahandajauhdarisini?dalam situasinonformaldimana
rumahmu?Dalam situasiformalseseorangakanmenggunakan
pilihankata“Silakanandamemasukiruangan.”Sedangkandalam
situasinonformalseseorangakanmenggunakanpilihankata
“Masuklahkeruangan.”Contohyangkedua,dalam situasiformal
seorangpembicaraakanmenggunakanpilihankata“Setelahacara
selesaisilakanmenujuruangjamuan.”Sedangkandalam situasinon
formalseorangpembicaramemilihmenggunakanpilihankata
“Setelahselesailangsungmakanya..”
b.Perbedaanyangkeduayaitupenggunaankosakataabstrak,asing,
dantidakumum.Penggunaankosakataabstrak,asing,dantidak
umum iniditujukanuntukmenghindarikesalahpahamansaat
berkomunikasidanbiasanyadilakukansaatberkomunikasidengan
seseorangyangakrab.Misalnya,“Btwenaknyakitangapain”,“bentar
lagiakuotw”,danlain-lain.
Cutting(2005,hal.53)menyatakanbahwaderajatatauperbedaan
tingkatsosialadalahsalahsatuvariabelsosialyangpalingmempengaruhi
bagaimanakesopanandiekspresikan.Seseorangyangsalingmengenalbaik
tidakperlumenunjukkankesopananmenggunakanstrategi,karenahal
tersebutbisamenyiratkankebalikandarikesopanan.Apabilatatacara
berbahasaseseorangtidaksesuaidengannorma-normabudaya,makaia
akanmendapatnilainegativemisalnyadituduhsebagaiorangyangsombong,
angkuh,takacuh,egois,danlainnya.
Jarakbahasadanekspresikesopanandalam berkomunikasi
menyesuaikandenganbudayayangberlakudidaerahtersebutkarenaseluruh
ekspresikesopanandanbahasasangatterikatdenganbudaya.Contohnya
dalam adatJawaketikaberbicaradenganorangyanglebihtuauntuk
mengekspresikankesopanankitaharusmenggunakanbahasajawa“karma
inggil”yaitubahasajawayanghalus.Ketikakitaberbicaramenggunakan
bahasajawayangseringdigunakandalam berkomunikasisehari-harikita
akanmendapatperingatanberupasebutantidaksopanataujugadimarahi.
DAFTARRUJUKAN
Arabski,Janusz.2011.AspectofCultureinSecondLanguageAcquisitionandForeign
LanguageLearning.VerlagBerlinHeidelberg:Springer.
Gusnawaty.Kekuasaan,Jarak,danKesantunan:SuatuAnalisisFungsionaldalam
Teks.Makasar:UniversitasHasanuddin.
Hanurawan,F.2008. PsikologiLingkungan. Malang:UniversitasNegeriMalang.
BAB6
PRAGMATICASPECTSOFCULTUREINFOREIGNLANGUAGE
LEARNING
AgnesWahyuFebrian,KharismatulAziziyahRhadaPutri,danMutiaraElvira
AmudariaFarolan.
1. IlmuPragmatik
Sumber:freepik.com
Ilmu pragmatik adalah pengkajian penggunaan bahasa serta kaidah-
kaidahnyadanpola-polakalimatdalam komunikasiyangmengungkapkan
maknaataupesandalam budayabahasayangsedangdipelajari(bahasa
target).Ilmu initidakbisa dipisahkan daripenelitian tentang pengajaran
bahasa terutama bahasa asing,karena pengajaran bahasa tidak terbatas
padapengajaranstrukturkalimattetapijugapadapenggunaankalimatdalam
konteksnya.
MenurutMorrisdalam Tarigan(1986:33)mendefinisikanilmuPragmatik
sebagaikajianuntuk menelaahhubungantanda-tandadenganparapenafsir.
Grossjugamempunyaipendapattentangpendefinisianilmupragmatik.Gross
(1988:144)mengatakanbahwailmuPragmatikadalahdisiplinilmusemiotik
yangmengkajihubunganisyaratdenganpengguna,danlebihmenitikberatkan
kepadakemampuanseseorangdalam berkomunikasi,bukanpadastruktur
atautatabahasa.PenguasaanstrukturatautataBahasahanyamerupakan
fondasiataudasardalam berkomunikasi.Takhanyakeduaahlitersebutyang
memilikipendapattentang apa itu ilmu pragmatik,Levinson (1980:27)
mengemukakanpendapatnya,ilmuPragmatikadalahkaitandarihubungan
antarabahasadankontekssertakemampuanpemakaiBahasamengaitkan
kalimat-kalimatdengan konteks-konteksyang sesuaibagikalimat-kalimat
tersebut.Konteksadalahhalikhwalsiapa,kepadasiapa,kapan,dandimana
seseorangmenggunakanbahasa.
a.SikapBerkomunikasi
Sumber:silabus.web.id
Bahasapertamadapatdipelajaridaripengalamanhidup
menggunakanbahasa,memperhatikantindakanberbahasaoranglain,
denganujicobamemakaibahasadandarikoreksiatauperbaikandari
keluargasertalingkungan.SesuaiteoriChomsky,pragmatiklebihdekat
denganperformansisepertitindakanberbahasaseseorangyang
memangdidasarkanataskompetensi,tetapidipengaruhijugaoleh
faktor-faktorlainsepertiingatan,kesadarandansebagainya.
Dalam pengajaranbahasaasingdenganmetodekomunikatif,
keterampilanpragmatikseharusnyamenjaditujuanakhirpengajaran
karenapadaakhirnyapembelajardituntutagarmampumenggunakan
bahasayangwajardalam situasidankonteksberbahasasecaraefektif
danefisien.Berbedadenganpembelajaranbahasapertama(bahasa
ibu),dalam pembelajaranbahasaasingilmuPragmatikdipelajari
dalam jalurformal,karenapembelajartidakmempunyaikesempatan
untukmemperolehilmuPragmatiksecarainformal.
2. PergantianPembicara
Terdapat kaidah yang mencakup peraturan tentang bagaimana
percakapandapatdilakukansecaraefektifdanefisienyaknidenganselalu
berpegangpenuhpadaprinsipkerjasamadalam komunikasidenganselalu
mengatakansesuatuyangtelahterbuktikebenarannya,mengatakanapayang
diperlukansaja,Mengatakansesuatuyangrelevandanberguna,mengatakan
sesuatusecarajelasdansingkat.
Dalam berbicara dengan seseorang yang juga memilikihak untuk
berbicaramakaberlakusyarat-syaratsebagaiberikut:
a.Pembicaramemilikihakberbicarasepanjangdanseseringmungkin.
b.Pembicara memiliki hak yang sama untuk menyampaikan
pendapatnyasecaratuntas.
c.Jikaadapembicarayanginginmenyampaikanpendapatnyamaka
sebaiknyapembicaramenyimpulkanisidarimateriyangdibahas.
d.Pembicaralainbolehmemulaiberbicarajikapembicarapertama
memberikan sinyalatau tanda bahwa dia telah selesaidalam
berbicara.
e.Harusmengikutiatausesuaiurutandaftarnama.
Dalam berbicara ada sinyal-sinyalpergantian pembicara yang harus
diperhatikan:
a.Jikapembicaramengecilkansuaranya,berbicaralebihlambat,atau
beristirahatdisela-selawaktuberbicara.Biasanyamenjadisinyal
bahwapembicaraakanmengakhiripembicaraanya.
b.Pendengarjugadapatmenyampaikanpendapatnyadenganduacara
yaitu verbaldan nonverbal.Jika nonverbalyaitu dengan menarik
nafaspanjang,sepertiterlihatgelisah,ataupunmembuattangannya
bergerak. Sedangkan Verbalyaitu melaluiungkapan-ungkapan
seperticontohnya“sayainginmengatakan”,“bisasayatambahkan”,
“maaf,jikasaya”,“maaf,bolehkah”,“mungkinsekarangsayaboleh
menyampaikansesuatu?”.
c.Pembicaradapatmemberisinyalbahwadiabelum selesaiberbicara
denganduacarayaituverbaldannonverbal.Nonverbalyaitudengan
mempercepattempobicara,berbicaralebihkerasataumelambaikan
tangannya.Sedangkanverbalyaitudenganmelaluisebuahungkapan
-ungkapanseperti“Tunggu”,“Satulagi”,“Setelahini”.
Pada sebuah percakapan diharapkan terjadiperalihan peran pada
pembicarayangtelahmengikutialihtutur,yangberartikomunikasitersebut
tidakdimonopoliatauhanyadiperankanolehsatuorangsajaagartercipta
keharmonisan dalam berkomunikasi.Oleh karena itu,semua pihak yang
terlibatdalam sebuah percakapan harus berkontribusisecara aktifagar
komunikasibisabermanfaatbagikeduapihak.
3. KaidahPertuturan
Sumber:freepik.com
MenurutRichard dan Schmidt(1983:141-143)ada beberapa peralihan
tuturdalam masyarakat,danhasilpenelitianmerekamenunjukkanadanya
perbedaan antara alih tutursepertipada bangsa Amerika dan anak Fiji
keturunanIndia.Anak-anakAmerikamenghindaripembicaraanyangterjadi
bersama-sama dalam waktu yang bersamaan,sedangkan anak-anak Fiji
keturunanIndiaseringberbicarasecarabersamaandalam suatupembicaraan
danpadaumumnyatidakadayangmengalah.
Pragmatik dan pemahaman pada lintas budaya dalam Sumarmo
(1988:176)mengadakan penelitian tentang pemakaian pertuturan dalam
bahasa Jawa dan bahasa Indonesia.Bahasa Jawa cenderung kepada
orientasimitratuturdandalam bahasaIndonesiapertuturansecaratidak
langsunglebihseringdipakaidaripadapertuturanlangsung.
Aziz (1996:200)menemukan adanya sejumlah strategimenolak yang
justrusangatberpotensimembawapetakadalam komunikaslintasbudaya.
Strategi-strategiinidiantaranyaadalahmemberipeluanglain,tidakmemberi
kepastian,menundajawaban,ataudiam.Jawabanseperti“InsyaAllah”atau
“gimanananti?”bisamenimbulkankebingunganapakahsebenarnyapenutur
menerima atau menolaknya.Daripenjelasan tersebutdapatdisimpulkan
bahwa pada suatu percakapan bila ada satu orang yang berbicara maka
semuanya tidakberbicara atau secara bergantian.Disiniterlihatbahwa
adanya kerjasama dalam berbahasa. Kegagalan mencapai tujuan
komunikatif dapat terjadi jika pembicaraan dimonopoli oleh seorang
partisipantanpamemperdulikanoranglain.
Contohnyayaitu,Misalnya,sayamengerjakantugaskemudianadasatu
nomoryangsayatidakketahui.Kemudiansayabertanyaketemansaya,eh
Tiaranomor3jawabannyaginibenergasih?TerusTiarajawab,benerdeh
kayaknya.Nah,kata“kayaknya”inibagiorangIndonesiaitukurangyakin.
BerbedadenganorangJerman,sekalinyaorangJermanmengatakanbenarya
berartiitubenar,tidakyatidak.Kalauorang Indonesiaitukanbiasanya,
kayaknya,InsyaAllah,mungkin.
4.ImplikasiTindakTuturBagiPengajarBahasaAsing
Sumber:freepik.com
Kaitan budaya dan bahasa merupakan faktor yang juga perlu
dipertimbangkan dalam pengajaran bahasa.Pengajaran bahasa dengan
metode komunikatifharus mengarahkan pembelajarmenguasaibahasa
dalam kontekskomunikasi.Belajarbahasalebih darisekedarmenguasai
bentuk-bentuk kaidah melainkan agarpembelajarmampu berkomunikasi.
Tujuan pembelajaran bahasa termasuk pencapaian kompetensi
komunikatif.
Olehkarena itu, orang yang memiliki kompetensi komunikatif
adalah mereka yangmemiliki pengetahuan dan kemampuan untuk
menggunakanbahasadalam konteksyangseutuhnya.Contoh:
a.TO:Goodmorningtelephoneoperator,howmayIassistyou?
Selamatpagioperatortelepon,adayangbisasayabantu?
(Implikasidalam offeringhelp)
b.TO:MayIhaveyournameandyourroom number?
Bolehkahsayamintanamadannomorkamaranda?
(Implikasidalam askinginformation)
c.TO:Certainly,Iwillrepeatyourmessage.Youwillcomeintoourhotel
intheafternoonat3pm,isthatcorrect?
Tentu,sayaakanmengulangipesanAnda.Andaakandatangke
hotelkamipadasoreharipadajam 3sore,apakahitubenar?
(Implikasidalam makesureofsomething)
d.G2:Doyouhaveanextrapillow?
ApakahAndamemilikibantalekstra
(Implikasidalam request)
DAFTARPUSTAKA
Adler.Ronald.B.dkk.2018.Interplay:TheProcessofInterpersonal
Communication.NewYork:OxfordUniversityPress
Aziz,E.A.,2001.Realisasitindak tutur Menolak dalam jurnal
PendidikandanSastra
FPBS:UniversitasPendidikanIndonesia.
Gross,Harro,1988.Einführung in die germanistische Linguistik
München:Judicium
Verlag.
Gumperz,JohnJ.,1982.DiscourseStrategies.New york:cambridge
UniversityPress.
Levinson,Stephen,1980.Pragmatics.London:cambridgeUniversityPress.
Richard,JackJ.danRichardW.S.,1983."ConversationalAnalyse”
dalam Richarddan
Schmidt(ed).LanguageanCommunication.London:Longmann.
BAB7
ART,MEANING,ANDAESTHETIC:THECASEFORA
COGNITIVE…
DellaPatriciaBrajaningrum,NatasyaRismaWardani,danPramodyaReginaSalsabila.
Sumber:https://id.lovepik.com/
Sumber:http://madelondon-canarywharf.com/
Filsafatdanpsikologisenimerupakansuatuteoriyangseringberselisih
karenakeduanyatidakmemilikikesamaan.Sedangkanstudifisiologisseni
telahdidefinisikansebagaiestetikaspekulatifyangdidasarkanpada
kesimpulandeduktifyangdiambildaripenilaiansubjektifparaahli.Dalam hal
inifilsafatseniseingmencerminkanselerasubjektifparakritikusdanahliteori
menurut(Berlyne1971;Fechner1876;Martindale1990).Sedangkanparafilsuf
telahmengklaim bahwahaltersebutmerupakankesalahankategori,kesalahan
dalam logika,danuntukmendasarkanteorisenidalam studiperilaku.
Demikianjugadenganpsikologiseni,mengaitkanperandengan
penilaianestetikadidalam dirikitasertaketerlibatandengankaryaseniyang
tidakkonsistendenganpraktikartistikkontemporer.Olehkarenaitu,estetika
empirisharusbenar-benardiperhatikandengancarafilsufmodelsenikognitif,
afektif,danpengaruhestetikapadapenilaianarti-pentingartistik.
1.Seni,Estetika,DanPsikologi
Senidapatmembangkitkanemosikitadenganbanyakcara-dari
perasaanindahsampaiperasaan.Senidapatmerangsangproses-proses
sensorikkitamelaluikeseimbanganartistikdanbentuk;mengingatkan
kitatentangmasalalukitasendiri;ataumemaksakitauntukberpikir
tentangduniadengancarayangbaru.Disisilainterdapat
ketidakpercayaanantarafilsafatsenidanestetikaempirisyangdapat
ditelusuridariketidaksepakatantentangsifatartipentingdariartistikitu
sendiri.Dimanakemampuanmengevaluasipenilaiannon-ahlidalam
konteksinibergantungpadapemahamansebelumnyatentangstruktur
konvensiyangtertanam dalam perilakuahliseni.
Karyaseniadalahobjekutamauntukevaluasiestetika,karenatujuan
tunggaldaribanyakkaryaseniadalahuntukmenanamkantanggapan
hedonis.Dengandemikian,bukuiniberpusatpadacarakitamemandang
karyaseni,meskipuntanggapanhedonisdapatditimbulkanolehobjek
apapun.Secarahistoris,istilahestetikatelahdikaitkandengancaranya
senimembangkitkantanggapanemosional.AlexanderBaumgarten1
menciptakanistilahpadatahun1750untukmengajukanpendekatan
filosofisnyayangbaru,yaitumempelajari"caraberpikirsecaraindah"(ars
pulchrecogitandi).Diaberargumenbahwaapresiasiataskeindahan
adalahtitikakhirdaripengalamanestetik.Orangbisamerasakan
keindahandalam banyakhal,mulaidariobjek-objekalam sampaidengan
karyaseniyangmengandungketerampilantinggi,danestetikaadalah
studitentangbagaimanapikiranmelihatobjekyangindah.Baumgarten
mendalilkanbahwasifatfisiktertentudarisebuahobjekbisa
membangkitkanrasakeindahan,akantetapipengalamanitusendiri
adalahkejadianhanyapadatingkatpikiran.Banyakorangberpendapat
bahwatujuantunggalseniadalahuntukmembuatobjekyang
membangkitkanperasaankeindahan-yaitu,untukmenanamkan
tanggapanestetik.
Namundikhawatirkanestetikaempirisinimembuatpenilaianartistik
secarasubjektifterjadisecarasewenang-wenangdanelitis.Sehingga
Tindakanfisiologissangatdiperlakukansebagaitolakukurobjektifdari
minatdanpenilaianestetikayangdigeneralisasipadaseluruhahliseni
dankonsumendarifiturformal,ekspresif,dansemantikkaryasenidalam
suatukomunitas.MenurutBerlyne(1974);Chatterjee(2012);Silvia(2012),
ukuranestetikamerupakanukuranobjektifdarigairahyangdigunakan
untukmengevaluasiberasaldaripenilaianarti-pentingartistikdalam
estetikaempiris.
2.Estetikadanfilosofiseni
Sumber:https://illlustrations.co/
Sebuahkegiatanyangsecarasadardilakukanmanusiadengan
mengunakanmediatertentuuntukmenyampaikanpemikirandan
perasaankepadaoranglaindalam bentukvisual,suaramaupungerakan
disebutsebagaiseni.Kegiatanmanusiauntukmenciptakansuatubenda
bernilaikeindahanjugadisebutsebagaiseni.Flemming(dalam TheLiang
Gie,1976:60)menjelaskanseniadalahbentukkemampuanyangberasal
daribahasalatinart.Sudarmaji(1979:5)menjelaskansenidalam bahasa
asingdisebutart.KataseniberasaldaribahasaYunanimempunyai
pengertianyangsangatluas.
KataestetikaberasaldaribahasaYunaniaesthetica,yaituhal-halyang
dapatdiserappancaindra.Estetikadipahamidalam cabangfilsafatyang
menempatkankeindahansebagaiobjek,jaditujuandarisegenapindrawi
adalahkeindahan.Estetikamembentuktritunggalilmupengetahuan
normatif,karenageneralisasiyangditegakkanbukanlahhukum-hukum
tentangrealita,tetapilebihpadaasasdanketentuanyangharusdiikuti.
Kataestetikamengacupadahal-halyangmengacupadakeindahan.
Sebagaikaryaseni,kerajinanadalahhasilperhitungandanolahrasaserta
ungkapanyangmemuatnilaikeindahan.Nilaiestetispadasebuahkarya
senirupadapatbersifatobyektifdansubyektif.Nilaiestetisobyektif
memandangkeindahankaryasenirupaberadapadawujudkaryaseniitu
sendiriartinyakeindahantampakkasatmata.
Estetikadanfilosofisenimasing-masingdigunakandalam konteks
biasauntukmerujuksecaragenetikapadastudifilosofisseni.Tetapi,
istilah-istilahinitidaksamadanterdapatkeraguandalam penggunaan
bahasayangsantaidantidakreflektif.Kategoriestetikalebihluas
daripadakategoriseni.Initermasukpemandangangunungbersalju,
lanskappantaiyangpenuhbadai,jubahdanpondokyangnyamandengan
halamanrumputyangrapi,mesinindustri,desainmotifotomatis,dan
bahkantekokopidimejadapur.
Beberapakaryasenimemangdibangundengantujuanuntuk
menampilkanpropertiestetika.Tetapi,masihbanyaklagi,dan
kemungkinanbesarmayoritaskaryasenikontemporertidaksepertiini.Itu
adalahkaryayangagakkonseptual.Merekamengekspresikankonsep
atauide,menantangkonsepsiseniataumungkinmengungkapkan
sesuatukepadakitatentangbiasyangmendasarikomunitaskita
(misalnya,karyaJohnBaldessari,JosephKossuth,RobertBarry,Robert
Morris,WesleyMeuris,TheJudsonDanceTheatreWorkshop,Barbara
Krueger,JenniHoltzer,atauAdrianPiper).Karya-karyatersebutmemiliki
suatumasalah,yaitutidaksengajadirancanguntukmemicupengalaman
estetikapadakonsumen.Padafaktayangada,banyakdarimerekayang
secarategasanti-estetikadirancanguntukmenarikperhatianpadadiri
merekasendirisebagaiobjek,peristiwa,atautindakannon-estetikabiasa.
Teoriseniestetikaakanmengeluarkankarya-karyainidarikategori"seni".
Olehkarenaitu,jikaestetikaempirisbertumpupadateoriestetikaseni
yangdiam-diam,iamerepresentasikanpandangansempittentangseni
yangtidaksejalandenganpraktikkontemporer.Kesulitanserupamuncul
untukklasifikasikaryaseniestetikaitusendiri.
Yangmembedakanobjekestetikaartistikdariobjekestetikanon-
artistikdapatdipertimbangkandariDantotentangKotakBrillodariWarhol
sebagaikasusyangmembatasi(lihatDanto2000).KotakBrilloasli
adalahperangkatpemasaranyangkayaakankeindahanyangdirancang
olehgenerasikedua.HarveymenciptakankotakBrillokanoniksambil
bekerjasambilandalam desainkomersial.
3.Seni,estetika,danapresiasi
Masalahyangdibahasdibagiansebelumnyamungkinakankitajuluki
masalaharti-pentingartistik.Masalaharti-pentingartistikmenunjukpada
tantanganfilosofiskeduabagiteori-teoriseniyangberpikiranempiris.
Beberapafilsufberpendapatbahwapertanyaantentangapresiasiartistik,
pertanyaanevaluatiftentangapakahsuatukaryasesuaidengankonvensi
yangmengaturpraktikartistik,danjikademikianapakahitudilakukan
dengan baik atau buruk,adalah pertanyaan kritis yang mendasari
pemahamantentangseni.Inisepertinyaposisiyangterlalukuat.Para
filsufselalutertarikpadapertanyaanontologisdanepistemologisyang
lebih umum tentang sifatkarya senidan interaksikita dengannya.
Aristoteles,misalnya,menulistentangstrukturnaratiftragedidansifat
keterikatanpsikologiskitadengantokoh-tokohdalam ThePoetics.
Pertanyaan evaluatifyang terkaitdengan apresiasiartistik adalah
pertanyaannormatif,pertanyaantentangkesesuaianantarasebuahkarya
senidankonvensistandaryangmengaturpraktikartistik,atauapakahitu
dilakukan dengan baik atau buruk.Klaim filosofis yang kuatdalam
konteks iniadalah penjelasan kausaltentang perilaku dan penjelasan
perilaku dalam kaitannya dengan kausal proses psikologis yang
menghubungkan rangsangan dengan perilaku-tidak relevan dengan
pertanyaan normatif.Apakah berlaku sama atau apakah perilaku itu
merupakanresponyangtepatuntuksituasitargetatautidak.
Penilaianapresiatiftentangkaryasenididasarkanpadaperbandingan
antaraartefaktersebutdankonvensiyangmengaturpraktikartistikuntuk
kategori seni tertentu. Keberhasilan penilaian ini bertumpu pada
pemahaman tentang kategoriseniitu,termasukpengetahuan tentang
konvensinormatifyangmenentukanapakahkaryasenijenisitudilakukan
dengan baik atau buruk (Levinson 1992;Rollins 2004).Pertanyaan
filosofisyangberhubungandenganapresiasiartistikadalahpertanyaan
tentang isidarikonvensiinidanmengapamerekamemilikikekuatan
normatif,ataubagaimanamerekamembatasipenilaianevaluatifkita.
Apresiasiseniadalahkegiatanyangdilakukanpenikmatseni(seperti
melihatataumenonton)terhadapkaryaseni untukmenghargaisuatu
karya.Jadi,prosesapresiasiiniperludilakukanseseorangagariadapat
menangkap nilaiyang terkandung dalam suatu karya seni.Proses
apresiasiterlihatrumitdantidakmudahdijelaskankarenaterdapataspek
fisiologisdanpsikologisdaripenonton.
Kemampuan seseorang dalam menikmatisuatu karya senibanyak
ditentukandenganaspek,baikpengetahuan,sikap,dankemauanseorang
penontonterhadapsebuahkaryaseni.Apresiasikaryasenibaikterhadap
karya buatan seorang teman atau karya buatan seniman profesional
sangatpentingsebagaiupayauntukmendapatkanpengalamanestetik
danjugauntukmengembangkankepribadianseseorang.Dickie(dalam
Desmond,2011: 40) menyatakan sebuah karya ciptaan manusia
mendapatpredikatsebagaikaryasenijikadengansengajadibuatuntuk
dinikmatiatau diapresiasioleh masyarakat.Apresiasimemilikiartian
sebagaipenghargaan atau proses yang dilakukan seseorang untuk
menemukanataumenentukanhargaataunilaidarisesuatubendaatau
peristiwa.
4.Sebuahmodeluntukilmusarafkognitifseni
Telahdisarankanditempatlainbahwaskeptisismefilosofistentang
kegunaanpenelitianempirisuntuksetiappemahamansenisalahtempat
(Carrolletal.2012;Seeley2010,2011a,2011b;KozbeltdanSeeley2007).
Ilmu kognitif,dalam artiluas istilahnya,mengacu pada berbagai
pendekatan interdisipliner untuk memahami bagaimana organisme
memperoleh,mewakili,memanipulasi,danmenggunakaninformasidalam
produksiperilaku.Penelitiandalam ilmusarafsenidanestetikaempiris
beradatepatdidalam ilmukognitifdibawahinterpretasiini.Karyaseni
adalah rangsangan yang sengaja dirancang untuk memicu berbagai
responsafektif,persepsi,dansemantikpadakonsumenyangmerupakan
kontenekspresif,komposisiformal,estetika,dankognitifyangmenonjol
secara artistik.Estetika emosionaldan ilmu sarafseniadalah alat
metodologis yang secara teraturdigunakan untuk memodelkan cara
konsumen memperoleh,mewakili,memanipulasi,dan menggunakan
informasiyang dibawadalam strukturkomposisiformallukisan,film,
tarian,pertunjukanmusik,novel,danpuisi(untukbeberapanama)dalam
prosesyangmenjamintanggapanartistikkanonikkognitif,ekspresif,dan
estetikaterhadapkaryaseni.Dataini,padaprinsipnya,dapatdigunakan
untukmemutuskanantarateorifilosofisyangbersaingtentangsifatseni
danketerlibatankitadengankaryaseni,danuntukmenjawabpertanyaan
pelikmasalaharti-pentingartistikdanapresiasiartistikyangmeningkat
untukestetikaempirissecaralebihumum.
Suatusketsauntukmodelumum untukpemulihanhubunganantara
filsafatsenidanestetikaempirismunculdaribeberapametodepenelitian
yang mendasaridasardalam neuroaesthetics dan cerita yang cukup
standartentang praktik produktifseniman.Jadi,selektivitas adalah
komponenpentingdaripersepsi.Sistem persepsiharusmemungkinkan
agen untuk memilih fiturpersepsiyang menonjolpada tugas dan
membuang berbagaiinformasimengganggu yang mengacaukan dunia
perseptualnya.Pencarianulangterbarumenunjukkanbahwasalahsatu
cara untuk memecahkan masalah ini,yaitu dengan mengembangkan
rutinitasvisualdanjenisstrategipersepsilainnyauntukmengarahkan
perhatiankekumpulanfiturdiagnostikidentitas,kemampuan,danlokasi
objekyangmenonjoltugasdilingkunganlokal.Sistem persepsidapat,
dalam halini,diinterpretasikansebagaimekanismeyangberkembang
untukmengidentifikasidanmemilihinformasiyangmenonjolpadatugas
dariarusdinamisinputsensorikdanmembuangdistraktordilingkungan
lokal.Perangkatkomposisiformalyang dihasilkan bekerja sebagai
strategikomunikatifkarena mereka diarahkan pada berbagaistrategi
perseptualyangdigunakansistem kognitifdalam konteksbiasauntuk
mengatasidengan lancar lingkungan dinamis yang penuh dengan
informasisensorikdengancepat.
Sejumlahbesarpenelitiandalam neuroaestheticstelahdikhususkan
untukmengungkap,melacak,danmengevaluasiberbagaicarastrategi
formal-produktifseniman memetakan ke operasisistem perseptual.
Misalnya,yaitu:
a.DiskusiRichard Latto tentang hubungan antara iradiasidan
penghambatanlateraldieksplorasiretina.
b.Beatrice Calvo-Merino dan Corrine Jola tentang peran yang
dimainkan oleh area pra-motorik dalam jaringan observasi-aksi
dalam keterlibatanpenontondengantarian.
c.NicoleSpeertentangperanyangdimainkanolehsimulasimotorik
dalam pemahamannaratifdalam teksdanfilm )(Calvo-Merinoet
al.2008;Jolaetal.2012;Latto1995;Speeretal.2009).
Namun,korelasiantarasarafoperasifisiologissistem persepsidan
strategikomposisiformalsenimantidakcukupuntukmenjelaskanarti
penting artistikdarifiturformal,ekspresif,atau semantikdarisebuah
karyaseni.
a.Iradiasibekerjauntukmeningkatkansegregasipermukaangambar
dan persepsi kedalaman dalam lukisan Monet karena
penghambatanlateralmenghasilkansetengahbayangandimana-
manadilingkunganpersepsikitayangmemainkanperananalog
dalam persepsikedalaman biasa dan pengenalan objek (Latto
1995).
b.Simulasimotorik,juga,berfungsisebagaimekanisme untuk
mendukung peran transferkinetik dalam komunikasitaridan
pemahamannaratifdalam film karenaiamemainkanperananalogi
dalam pengenalanaksidanpersepsigerakbiologisdalam konteks
biasa(lihatCarrolldanSeeley2013a,2013b).
c.Simulasimotorberperandalam pemahamannaratifdalam fiksi
karena (atau sejauh itu) memainkan peran penting dalam
pemahaman semantik tindakan sentences (Fischerdan Zwaan
2008;Speeretal.2009).
Yangdibutuhkanadalahargumenlebihlanjutyangmenghubungkan
carakerjakaryasenisecaraumum sebagairangsangankognitifdengan
carakonsumenmengenalidanmemahamiartipentingartistikdarikonten
formal,ekspresif,dan semantik mereka.Gagasan tentang penilaian
estetika sering dipanggiluntuk melakukan pekerjaan dalam estetika
empiris.Tetpi,sepertipembahasansebelumnya,dominansiaesnon-seni
objek,peristiwa,danpengalamantheticmenimbulkanpertanyaantentang
apakahukuranestetikaadalahukuranyangtepatdariartipentingartistik.
5.ModelHierarkidanMesinPerhatian
Kitamembutuhkanneurosciencekognitifsenikarenakita
membutuhkanmodelbagaimanakitamenggunakankontense-mantik
untukmembedakankaryasenidariartefaknon-artyangberstruktur
serupa,misalnya,karyadesainkomersial.Halinitampakjelasdalam
kasussenikoseptualnonestetika,namunjugaberlakuuntukkarya
estetikaabstrakdiujungspektrum yangberlawanan.Isiartistikyang
menonjoldarisebuahkaryamunculdaricarastrukturkomposisiformal
mencerminkankonvensiyangmengaturpraktikartistikdalam kategori
seniyangsesuai.
Teoripersainganbiasdariperhatianselektif(DesimonedanDuncan
1995;Kastner2004;Pessoaetal.2002)menyarankanmodelbagaimana
karyaseniberfungsisebagaimesinperhatian.Sistem perseptual
disesuaikandenganartipentingperseptual.Beberapafiturdaerahhanya
lebihcerah,lebihberwarna-warni,ataubergerakberbedadarisebelahnya.
Makadenganmudahhalituakanmengarahkanperhatiankirakepada
merekakarenamerekamenonjolditengahkeramaian.Namunyang
menjadimasalahadalahsebaianbesardariciri-ciriyangmenonjolsecara
perilakudidaerahsebenarnyatidaksecaraperspektif.
Olehkarenaitu,sistem perseptualmemerlukanmekanisme
independenuntukmenetapkanarti-pentingpadaciri-ciridiagnostik—
untukmenandaiartipentingobjekdanciri-cirinyadenganrelevansibagi
sayadaripadaperbedaanrelatifnyadarilingkungannya.Modelpersaingan
biasmenyarankanbahwakamimenggunakanjaringanperhatiantop-
down,fronto-parietal,dancortico-fugaluntukmemecahkanmasalahini
dalam kontekspersepsisehari-hari.Jaringaninibiaspersepsidengan
primingtingkatpengaktifanpopulasineurondalam sistem sensorik
denganekspektasifiturdiagnostikdilokasitertentu.Sapuanpertama
yangcepatmelaluisistem perseptualcukupuntukmencocokkanfitur
diagnostikminimaldenganpengetahuansemantikdaristruktur,fungsi,
dankemampuanobjekdanjenisperistiwayangdisimpandalam memori
deklaratif(PessoadanAdolphs2010).Informasiini,padagilirannya,
dapatdigunakansebagaiperancahuntukmemperbaikipersepsi—untuk
mengarahkanperhatiandanbiaspemrosesanpersepsikefituryang
menonjolpadatugas,objek,ataubagianobjekdilokasiyangdiharapkan
dalam bidangvisual.
Mekanismepersainganbiasperhatianselektifmengidentifikasi
jaringanluassirkuitsirkuitfronto-parietaldankortiko-fugalyang
memfasilitasiintegrasilintasmodalsensorimotordaninformasisensorik
unimodaldalam persepsi.Jaringaninimencakupproyeksidariarea
prefrontalyangterlibatdalam memorikerjaspasial.
Teorihierarkidalam estetikaempirisdapatdigunakanuntuk
mengartikulasikanberbagaiprosesyangmungkinmempengaruhi
penilaiankognitifdanapresiatiftentangilmuartistikdarikontensebuah
karya.Teori-teoriinimemodelkanproduksiartistikdanketerlibatankami
dengankaryasenisebagaiprosesmulti-tahapyangmencakupproses
sensorik,analisispersepsi,penilaianklasifikasieksplisit,prosedur
keputusan,dantanggapanafektif.Yangmendukungkapasitaskamiuntuk
mengenalikontenformal-komposisidanpenggambaransebuahkarya,
memahamikontenrepresentasisemantiknya,danmenilainilaiartistiknya.
Lederberpendapatbahwaresponskontenakanterletakpadakontinum
darikonsumenyangnaifhinggaahli(Cela-Condeetal.2002).Konsumen
naifyangkurangahlisenikritisataupengetahuanseni-sejarahakan
menanggapikontenpenggambarankarya,mengevaluasimerekarelatif
terhadapkeberhasilanmerekabaiksebagaikaryarepresentasionalatau
konstruksiabstrakpadamodelkarya.
6.ArtiPentingArtistik,ApresiasiArtistik,TanggapanAfektifdanPerwujudan
TerhadapKaryaSeni.
e.ArtiPentingdanApresiasiArtistik
Merujukpadateoriseniyangbersifatempiris
Berkaitandenganapayangmembedakankaryasenidengan
darinonartefak
Berkaitandenganartipentingestetika
Tergantungpadakategoriseni(artefak,nonartefak,dsb.)
6.TanggapanAfektif
MenurutpeterdanOlson(1996),Afeksiyaitutanggapan-tanggapan
efektifberagam dalam penilaianpositifataunegative,menyenangkan
atautidakmenyenangkandandalam intensitasatautingkatpergerakan
badan.
a.Sifatdasardalam Sistem Afektif,yaitu:
Sifatbahwasistem afeksipadaumumnyareaktif.
Sifatbahwasistem afektifadalahbahwamasyarakatmemiliki
kontrollangsungyangkecilatastanggapanafektifmereka.
Sifatbahwasistem afektifadalahbahwatanggapanafektif
secarafisikadadalam tubuhmanusia.
Sifatbahwasistem afektifdapatmenanggapiberbagaijenis
rangsangan.
Sifatbahwatanggapanyangpalingberpengaruhadalah
belajar.
b.JenisTanggapanAfektif
Tanggapanafektifmemilikibeberapajenis,diantaranyaadalah:
Emosi
Perasaantertentu
Suasanahati
Evaluasi
7.KasusKognitifseni
Kognitifsenimerupakansuatupendekatandalam apresiasiseniyang
dikembangkanolehMichaelParson.Menurutnya,setiaporanmemiliki
responyanberbedadalam menganggapiatauemberukanresponpada
suatukeryaseni,haliniterjadikarenasemuaitubergantungpada
perkembangankognitifmasing-masingindividuyangberhubungan
dengankaryaseni.Adalimatingkatkemampuanuntukdapatmelakukan
apresiasidankadangmasing-masingtingkattersebutbertimpaansatu
denganyanglainnyasehinggamenjadisangatrumit.Kelimatingkat
tersebutadalah:1.Pendekatankognitiftahapfavoritisme;2.Pendekatan
kognitiftahapkeindahandanrealisme;3.Pendekatankognitiftahap
ekspresi;4.Pendekatankognitiftahapgayadanbentuk;dan5.
Pendekatankognitiftahapotonomi.
Dalam sebuahpenelitiandariUniversitasAmsterdam,Belandatelah
mrelakukansebuahpenelitianmengenaikasuskognitifseniyangtelah
melibatkan147anak.Dalam penelitianini,penelitimembagi147anak
tersebutmenjadibeberapakelompok.Terdapat3kelompokpenelitian,
yaitu:1)kelompokkelasdanlesmusik;2)kelompoklessenirupa;3)
kelompokyangmengikutikurikulum biasadisekolah.Setelahdilakukan
metodepenelitiansedemikianrupa,lalupenelitidalam penelitianinidapat
menghasilkan2hasilpenelitiandarirangkaianobservasidanpenelitian
yangtelahmerekalakukan,yaitu:1)Kelompoklesmusikmemiliki
peningkatandalam kemampuankognitif,ketimbangduakelompoklain;2)
kelompoklessenirupamemilikikemampuanyanglebihbaik,dalam hal
pengenalanruangdanmemorijangkapendek.
DAFTARRUJUKAN
JosephP.Huston,dkk.2015.Art,Aesthetics,andtheBrain.OxfordUniversityPress
William P.Seeley.Bab2Seni,makna,danestetika:Kasusuntukilmusarafkognitif
seni
APShimamura.2016.MenujuIlmuEstetika:Isu-isudanIde-ide.
https://digilib.isi.ac.id
(diakses30Mei2021)
ArnitaTarsa,S.Pd.2016.ApresiasiSeni:ImajinasidanKontemplasidalam Karya
Seni.JurnalPenelitianGuruIndonesia-JPGI,1(1),50-56.
Moh.Rondhi.2017.ApresiasiSenidalam KonteksPendidikanSeni.JurnalImajinasi,
11
(1),9-18.
BAB8
AESTHETICAPRECIATION
HildaChairunnisa,HerlinOktaviaRosalina,KunMuzayyinHadiputra,danMaylia
VindaEkklesia
Dalam kehidupan terdapathal-halyang membingungkan yang dilakukan
manusia daripandangan pertama tidak memilikisifat biolagois yang jelas
menggunakanbanyakdariaktivitasdibawahkonsep"budaya".Contohnyaseperti
manusiadapatmenghabiskanwaktunyaberjam-jam hanyauntukditeaterdanruang
konser.Selain itu mereka juga mengunjungibeberapa pameran seniyang
sebenarnyamembutuhkanperjalanandanbiaya.Padadasarnyamanusiaadalah
makhlukyangunikatauberbedadenganmakhlukyanglainkarenamanusiamemiliki
kepribadianyangdipengaruhiolehlingkungansekitar.(Davies,2012)berpendapat
bahwaterdapatbuktiyangmenunjukkanbahwaseniadalahfiturmanusiayangunik.
Contohnyaseniprasejarahberkisarsetidaknya80.000tahun.Jadi,bersamadengan
senjatadanalat,karyasenijugaadadiantaraartefakmanusiatertua.Psikologiseni
telahberfokustentangkualitaspengalamanyangmenjelaskanmengapaperilakuini
ditunjukkan(Lederetal.2004).Dalam halini,karyasenidalam pameranmewakili
nilaiestetikayangtidakperludipertanyakanlagiolehpengunjung,danmenjanjikan
pengalamanyangmengasyikkan,mencerahkan,ataumembangkitkansemangat.Ini
berkaitan dengan penjelasan yang paling sering diasumsikan tentang perilaku
estetika:bahwa senimemberikan keadaan hedonispengalaman positiftentang
keindahan,kesenangan,ataukeagungan.
Psikologis awalpendekatan menekankan bahwa pengamatharus mampu
berempatidengan karya seni— atau artis (lihatCurrie 2011,untuk diskusi
komprehensif).Jadi,senijugamemungkinkanuntukbermain-maindalam belajar
memahami,menafsirkan,danbertukarsudutpandangdanpendapat(Dissanayake
2007).Terkaitdenganpenjelasanini,pendekatanevolusiberpendapatbahwa“seni
membuatdanmenghargaimelayanifungsiritualistikpentingyangmeningkatkan
hubungansosialkohesi”(Chatterjee2011,hlm.56).Analisispsikologisenibiasanya
diarahkan pada suatu perspektifbatin,sepertikeadaan psikologis dan proses
selamapersepsiseni.Dalam babini,membahasstuditentangprosesyangterlibat
dalam perilakusepertiitu,khususnyadalam apresiasiseni,danbagaimanapeneliti
dapat mengukur proses psikologis dan keadaan apresiasiestetika dengan
menggunakanmetodeperilakudanpsikofisiologis.Dalam pembahasaninibertujuan
untukmembahasduamasalah.Pertama,membahastentangbagaimanapsikologi
dapatmendasariberdirinya perilaku mengamatidan menikmatiseni.Kedua,
membahastentangmendekonstruksipengalamansenitersebutmenjadikomponen
yangberbedadanmembahasbagaimanaestetikaeksperimentaldankhususnya
penggunaan tindakan psikofisiologis, memberikan wawasan tentang proses
kompleksselamaresepsiestetikasenivisual.
1.Bagaimanapsikologmemahamipengalamanestetikaseni?
Fokusdarikebanyakanteoripsikologisadalahsemacam pandangan
batin seseorang (James 1890).Tujuan psikologiestetika adalah untuk
mengetahuiproses-prosesyangterjadipadaseorangyangmempersepsikan,
gunamenjelaskanapayangdisukainyasecaraestetika.Psikologibertujuan
untuk mendeskripsikan,menjelaskan,dan,melaluipemahaman ilmiah,
memprediksiperilakudanpengalamanmanusia.Alasanmengapasuatuhal
dapatdisukaiatautidakdisukaihanyadapatditemukandalam hukum khusus
yangberkaitandengansukatidaksuka,sertadalam hukum kewajiban.
Fechner mendirikan bidang estetika empiris dengan karyanya
VorschulederÄsthetik(1876).StudiempirisFechnerjelasberfokuspada
penerimaan estetika — bukan produksi. Dia mempresentasikan studi
laboratorium pertamamengenaiprinsipBagianEmasdalam persegipanjang,
yangmenurutnyarasio1banding1,618harussangatindah,danmelakukan
studilapanganpertamadimuseum denganmembandingkanapresiasidua
versiMadonnamilikHolbein,dipamerkandiSempreGalleriediDresden.
Kemajuan estetika empiris sepanjang abad ke-20 sangatlambat.
Namun,setelah pengaruh behaviorisme mereda,estetika eksperimental
mengalamikebangkitan,terutamakarenapendekatangairahbiologisBerlyne
pada1970-an.Sejakrevolusikognitif,konseppemrosesaninformasitelah
memandustudidanpemahamantentangperilakumanusiaselamasetengah
abad.Akibatnya,kognisi,pemikiran,danrepresentasiinternalbiasaterjadi
padabanyakteoripsikologis.
Modelpemrosesan informasiyang dikembangkan oleh Lederdkk
(2004),danmodelneuropsikologisChatterjee(2003),adalahduacontohdari
halini.Chatterjee(2003)membedakankeputusanestetikadantanggapan
emosionalsebagaikeluaran darimodelnya.Keduanya merupakan hasil
tahapan pemrosesan dari penglihatan awal dan menengah, domain
representasi,dandimodulasimelaluiperhatian.Menurutasumsipemrosesan
informasi,proseskognitifmembentukrepresentasidanmengubahkeadaan
psikologisdanfisiologisorangtersebut.
Dalam modelyang dikembangkan oleh Lederdkk (2004),proses
kognitifinijuga dilihatsebagaipemicu perubahan keadaan emosional,
terutamasebagaikonsekuensiatauproduksampingandariberbagaiaktivitas
kognitif.Dengandemikian,pengalamanseniadalahepisodeyangkompleks,
terdiridariinteraksiantaraobjekdanpengamat,daninteraksikognitifserta
prosesemosional.Sejakawal,persepsimenjadifokusbagidisiplin baru
psikologiempiris.Jikatujuanmetodeyangtermasukdalam judulpsikofisika
adalah untuk memahamisecara ilmiah hubungan antara dunia luardan
representasimentalnya,maka persepsiadalah tempatyang alamiuntuk
memulai.
Sepanjang abad kedua puluh,keahlian dan pengetahuan tentang
persepsi meningkat seiring dengan perkembangan teknologi dalam
presentasidanmanipulasigambar.Denganperkembanganinikompleksitas
program penelitiandibidangpsikologimeningkatdenganpertimbanganarray
visualyanglebihkompleks,sepertikaryaseni.Akibatnya,psikologisaatini
menunjukkan peningkatan minatpada seni.Ruang lingkupnya juga telah
diperluas melaluiintegrasiberbagaimetode,yang terdiridaripenelitian
eksperimental,perilakukognitif,sertapenelitianpsikofisiologidanotak.
2.Metodepsikologis
Psikologiempirismenghadapimasalahbahwasebagianbesarproses
kognitifdanemosionalyangdimilikinyatidakdapatdiamatisecaralangsung,
dan berlangsung dalam urutan yang sangat cepat. Dalam estetika
eksperimental,pengukuranperilakuyangpalingumum digunakansebagai
variabeldependen,tetapikarenakemajuanteknisdalam beberapadekade
terakhir,pengukuraninidilengkapidenganmetodepsikofisiologis.Mengenai
pengukuranperilaku,evaluasiestetikasangatseringdiukurdengankeputusan
preferensi.Inidapatdiberikandenganmenggunakantugaspreferensipilihan-
paksaatauskalaLikertyangmengukurkesukaanataupreferensi.Pertanyaan
tentang seberapa disukaisuatu objek,seberapa kuat objek tersebut
membangkitkanpengalamanestetika,ataubetapaindahnyaobjekitu,juga
dapatdiajukan.
Psikofisiologimemberikanpeningkatandanperluasanyangmenarik
daripendekatan perilaku,karena memungkinkan pengujian hipotesis yang
terkait dengan korelasi fisiologis. Beberapa metode psikofisiologis
memungkinkan pelacakan perubahan dalam prosessecara "waktu nyata"
karena memiliki resolusi temporal yang sangat tinggi. Tindakan
psikofisiologisdarifungsisistem saraftepi,sepertiaktivitaselektrodermal
(EDA),detak jantung (HR),elektromiografi wajah (EMG wajah),dan
pupilometrimelengkapirepertoareksperimentaluntukpsikolog dan dapat
berkontribusipadapemahamanyanglebihdalam tentangprosespsikologis.
MengenaiEDA,salah satu ukuran yang umum digunakan adalah
konduktansikulit,yang mencatatseberapa baikkulitmengalirkan arus di
antarasepasangelektrodakulit.EMGwajahdapatdigunakanuntukmengukur
responsyangterkaitdenganvalensiemosionalkarenaaktivitasototwajah
sangatpentinguntukekspresiemosi.Pupilometri,pengukuranpelebarandan
kontraksipupil,adalahukuranpsikofisiologislainyangdapatditerapkanuntuk
memahamiprosesdalam estetika.Ukuranpupildikontrololehsfingteriris
danototdilator.
3.Komponenpengalamanestetikaseni—perilakudanpendekatan
fisiologis
Teoripsikologistentangpengalamanestetikamerupakanteoriyang
berisikan proses perubahan pengalaman menjadi tahap pemrosesan.
Terdapat contoh yang terkait dengan beberapa komponen untuk
menggambarkanbagaimanaperandalam estetikadanapresiasiseni.Hal
tersebutdapatdiperdalam dengan menggunakan metode perilaku dan
psikofisiologis.
Gambar8.3:ilustrasiprosesestetikadankomponen.
Dalam bagianiniakanmembahasbagaimanakonteksmemungkinkan
terjadinyaprosesestetika.Selainitu,akanmembahasprosespersepsiawal
termasuktahapanpentingdarigayaataupemrosesankonten,danbagaimana
pengetahuandankeahlian,sertaemosi,membentukpengalamanestetikadari
seni.Terkaitkomponenini,terdapatbeberapakajiantentangprosesyang
terlibatdenganmemberipenekananpadailmiahstudiyangmenggabungkan
metodeperilakudanfisiologis.
4.PeranKonteks
Pengalamankeindahanacapkalidikaitkanmenggunakankonteks
tertentu.Konteksmisalnyaitusanggupjadiditetapkanmenggunakanpra-
penjabaranobjekmenjadiseni.Halinidilakukanmenggunakanmemajang
bendatadipadamuseum ataudimintabuatmengevaluasinyasecara
keindahanpadalaboratorium.Kontekskeindahanmendorongpengamatbuat
mengadopsiapayangdiklaim Cupchik&Laszlo(1992)menjadiperilaku
keindahan,&itumenaruhprasyaratyangdibutuhkannamunnirrelatifbuat
keindahanpengalaman(Lederetal.2004).Mengingatkontekskeindahan
mereduksipragmatis&motivasionalpertimbangan,penerimadiizinkanbuat
menikmatikeadaanyangrelatifambiguwaktumelihatkaryaseni(Jakesch&
Leder2009).Memangartismembentukkaryasenibukanhanyabuat
kalangandemirepresentasisemataberdasarkansuatuobjek;merekapula
memanfaatkanpropertigaya&formalpadakaryasenimerekabuatmenaruh
pengalamanmenontonyangmenarikbagipemirsa.Noguchi&Murota(2013)
menilikpengaruhadonanberdasarkan2faktor,yaitukontekstualmanipulasi
(mendefinisikankaryaseni,patungtubuhinsanzamanRenaisans,menjadi
"orisinil"atau"palsu")&,nirdiketahuisangpeserta,manipulasigaya
(menggantiformatproporsipahatanyangmembentukkemiripan
menggunakantubuhyangcacat)waktumerekam EEG.Sepertipadastudi
sangKirk,Skov,Hulme,&kolega(2009),partisipandisediakanperingkat
keindahanyanglebihtinggibuatkaryaseniyangdidefinisikanmenjadiorisinil
dibandingkanmenggunakanyangdidefinisikanmenjadinirorisinil.
5.Dimanafisiologimemainkanperanyangmenentukan:emosiestetika?
Filsuf&psikologpernahmembahasapakahemosidipicusangseni
tidaksinkronberdasarkanemosisehari-hariyangumum (Beardsley1958;
Frijda 1988;Scherer 2005).Scherer melihat disparitas krusialantara
keindahan & emosisehari-hari,yang mana beliau menyebut"utilitarian".
BegitujugamenurutFrijda(1988)mengasumsikanbahwaintensitasreaksi
emosionalberkurangsaatseorangmenilaisuatuinsidenmenjadinirrealistis
ataunirsecarapribadirelevanmenggunakankebutuhanwaktuiniataumasa
depan.Kontekskeindahan,mengindikasikanpengalamankondusifterlepas
berdasarkankenyataan(Beardsley1958),menaruhkerangkabuatevaluasi
semacam itu.Beberapastudimemakaimanipulasikontekstual,yangsangat
sepertimenggunakandisparitasantarapemrosesankeindahanlawanrealistik,
menggunakanmemberimemahamipesertabahwarangsanganbersifatfiksi
(pemrosesan keindahan mempunyaientah bagaimana karakterfiksi;Tan
2000)ataurealistis.Goldstein(2009)bertanyapadapesertabuatmenonton
film yangmembangkitkankesedihanataukemarahanpada2konteksini&
menilaiintensitasnyapengalamanemosionalmereka.
6.ProsesAwal:PerubahanDalam BidangPersepsi
Estetikaadalahsegalasesuatudankajianterhadaphal-halyangterkait
dengan kegiatan seni(Kattsoff,Elementof philosophy,1953).Estetika
merupakansuatutelaahyangberkaitandenganpenciptaan,apresiasi,dan
kritikterhadapkaryasenidalam konteksketerkaitansenidengankegiatan
manusiadanperanansenidalam perubahandunia(VanMaterAmes,Colliers
Encylopedia,Vol.1).Pengalamanestetikavisualadalahsebuahpanggung
daripemrosesanpersepsi.Semuateoripsikologisenimenekankanpadajenis
proses ini.Persepsibagaimanapun,terdiridariserangkaian tahapan dan
prosesyangcukupkompleksdanmelibatkantransformasiinformasisensorik
menjadi pengalaman visual yang bagi sebagian orang meningkatkan
kenikmatan estetika. Chatterjee (2003) menyimpulkan ini sebagai
pemrosesanvisualawaldanmenengah.
Telahdilakukanbeberapapenelitian,penelitiantersebutmenunjukkan
bahwapemrosesanestetikamenghasilkanpeningkatanaktivitasdiareaawal
dan menengah darisebuah pemrosesan visual.Fairhalldan Ishai(2008)
membandingkan file persepsikarya senirepresentasional,ambigu,dan
abstrak dengan rangsangan kontrolyang diacak.Pertama menunjukkan
aktivasiyang lebih kuatdarigirus oksipitalinferiordan gyrus fusiformis,
tempatdiprosesnya bentuk objek,dan korteks oksipitalpunggung,yang
memproses propertispasialobjek visual.Vartanian dan Goel(2004),
menggunakan lukisan abstrak dan representasional,menunjukkan bahwa
aktivasipada gyrus oksipital,termasuk gyrus fusiform,secara linier
meningkatsebagaifungsidariperingkatpreferensisubjektif.Begitu pula
denganVesseldanrekan-rekannya(2012)jugamenggunakanlukisanabstrak
danrepresentasi,danmelaporkanpeningkatanlinieraktivitasdiareavisualdi
korteksoksipito-temporalsebagaifungsidarinilaiestetikayangdilaporkan
secarasubjektif.Namun,polaaktivasidiareapemrosesanvisualawaldan
menengahiniseringmenunjukkansedikittumpangtindihdalam studiyang
berbeda (misalnya Nadaletal.2008). Mereka bergantung secara kritis
tentang tuntutan tugas,instruksi,prosedur,dan bahan stimulus yang
digunakan.Misalnya,pemrosesanestetikarepresentasidibandingkandengan
karyaseniabstrakmelibatkanjaringanpersepsiobjeklebihkuat(Fairhalldan
Ishai2008;Vartanian dan Goel2004).Secara keseluruhan,studiempiris
memberikan beberapa buktibahwa area pemrosesan visualawaldan
menengah secara konsisten lebih kuat diaktifkan selama pemrosesan
estetika.Iniaktivasiyanglebihkuatmungkinmencerminkanpeningkatantop-
downkarenaprosesperhatiandanemosional(VuilleumierdanDriver2007).
Dalam analisispersepsiperlumemperhatikanpertimbanganefekdari
sejumlahvariabelyangdapatmempengaruhidayatarikestetika.Variabel-
variabeltersebutberupa klompeksitas,kontras,simetri,keteraturan,dan
pengelompokan.Kombinasimetode psikofisiologis dan perilaku dapat
bermanfaatdalam menjelaskankontribusifaktorpersepsitersebut.Misalnya,
menurutBerlyne(1971),kompleksitasvisualmempengaruhiresponsestetika
melaluiperubahan gairah. Sifat proses yang menentukan bagaimana
kompleksitas mempengaruhiPersepsitentang karya senimasih menjadi
topikyangmenarikuntukpenelitianselanjutnya.DiLederdankolega(2004),
kekhususan senitidak begitu banyak terkaitdengan fiturformalseperti
kompleksitas,tetapiditugaskanuntukmembedakanantarakontendangaya.
7.Representasi:kontendangaya?Senitertentu?
Kuchinke,Trapp,Jacobs,danLeder(2009)menunjukkanbagaimana
fisiologidapatmenginformasikanprosesyangberkaitandenganpengenalan
konteneksplisit.Merekamengujihipotesisbahwapadamomenpencerahan
ketika konten sebuah karya dikenali,perubahan respons emosionaldapat
diamati.HaliniterjadiketikamerekamelihatlukisanKubisme,yangisinya
membutuhkan waktu untukdikenalioleh yang melihat(Hekkertdan van
Wieringen1996).PabloPicassodanGeorgesBraquemengembangkangaya
yangmenggambarkankontendalam tampilanperspektifyangdilapisatau
digabungkansecarabersamaan.Adanyagayatersebutmenyebabkanproses
keterlambatan dalam pengenalan karena elemen pembentuk tidak dapat
denganmudahditetapkankesatutampilan.
Kuchinkedanrekan(2009)mengukurresponpupildanmenunjukkan
bahwa momen pengenalan konten memang disertai dengan respon
emosional.Jadi,saatsubjekkaryasenidiidentifikasi,partisipanmenunjukkan
responspupilyang dapatdiartikan sebagaiemosiyang ditimbulkan dari
wawasanyangmenyenangkan.Mengenaiprosesyangmendasaripengenalan
gayadankonten,Augustin,Leder,Hutzler,danCarbon(2008)mempelajari
waktuyangdibutuhkangayadankontenuntukmemengaruhipersepsikarya
senidenganmenampilkangambardalam waktuyangsangatsingkat.Dengan
waktupresentasi10ms,penontonhanyabisamembedakansoalkonten.
Namunkemiripanyangdirasakanjugadipengaruhiolehgayamelukisdengan
panjang 50 ms. Jadi,untuk sementara dapatdisimpulkan bahwa gaya
mengikutikonten.
Dalam studiselanjutnya,Augustin,Defranceschi,Fuchs,Carbon,dan
Hutzler(2011)menggunakanERP untukmempelajarikursuswaktusaraf
yangmendasaripersepsikontenataugaya. Pesertamelihatgambaryang
bervariasisecarasistematisdalam gayadankontendanharusmelakukan
tugaspilihanganda(samasepertiyaatautidak)go/no-go.Hasilkembali
mendukunghipotesisbahwadalam pengolahanseni,gayamengikutikonten.
Informasiterkaitgaya tersedia lebih lambatdariinformasiterkaitkonten
sepertiyang ditunjukkan oleh komponen ERP tertentu (potensikesiapan
lateral—LRP,danN200).
8 Keahliandanpengetahuanseni
Pakaradalahpakarkarenamerekatahulebihbanyaktentangsubjek
tertentudaripadakebanyakanindividu,danpengetahuanmerekalebihdalam.
Pengetahuantentangkaryadankehidupanseniman, gayadangerakanseni
tertentu, dan proses produksiartistik membantu penafsiran gaya dan
konseptual.Kemampuanmenafsirkanseniyangmeningkat,padagilirannya,
memfasilitasipemahamandanapresiasiseni.Penelitianpsikologistentang
keahlianseniterutamamenggunakanduapendekatan:
a.Mempelajaripengaruhinformasikhusussenipadapengalamanseni
orangawam.
b.Membedakanorangawam danpakarseni(orangdenganpelatihan
formaldibidangseniatauprofesionalseni).
Keduapendekatantersebutmengungkapkanbagaimanapengetahuan
dan keahlian seni memengaruhi pemrosesan pada tingkat
kognitif, persepsi, danafektif.
Beberapa studi perilaku yang menggunakan pendekatan ini
menunjukkan bahwa informasitambahan secara positifmempengaruhi
apresiasidanpemahamanseni. Namun, initergantungpadatingkatkeahlian
relatifdan gaya seni.Hanya sedikitpenelitian yang menelitipengaruh
informasitambahan pada apresiasisenidengan menggunakan ukuran
psikofisiologis.Pada tingkatneuronal, karya seniyang disajikan dengan
informasigaya dibandingkan dengan karya senitanpa informasigaya
menimbulkanaktivasiyanglebihlemahterutamadijaringanfrontalkiridan
parietal.
Studiinimenunjukkan bahwa informasidan pengetahuan tertentu
secarasignifikanmempengaruhipemahamansenidanapresiasinya.Memilih
pendekatan lain untuk menyelidikipengaruh pengetahuan pada evaluasi
seni, Pang, Nadal, Müller-Paul, Rosenberg, danKleinmembandingkanrespon
neuronalorangawam danahlisenisaatmengevaluasisenidansatuset
rangsangan kontrol. Pang dan rekan menemukan bahwa pengetahuan
mengarahpadapemrosesanyanglebihefisienpadatingkatsarafyangterkait
denganpengambilanpengetahuan,dikurangiuntukahlisenidibandingkan
denganorangawam.Dalam studiPangdanrekannya, efekkeahlianinitidak
terbatas pada karya seni; mereka juga diperluas untuk mengontrol
rangsangan.
Keahliansenijugamempengaruhikomponenafektifdaripengalaman
estetika. Sejalan dengan hal ini, Kirk, Skov, Christensen, dan Nygaard
menunjukkanbahwaahliarsitekturmenunjukkanaktivitasyanglebihtinggidi
area otak yang terkaitdengan pemrosesan penghargaan dibandingkan
dengannon-ahliketikamerekamengevaluasigambarbangunan.Jikakeahlian
senitingkattinggiumumnyameningkatkanpengalamanafektifpositifdari
karyaseni,makapakarsenidibandingkandenganorangawam jugaharus
merasalebihpositifbahkanketikamerekamelihatsenibervalensinegatif.
Paraahlilebihmenyukaikaryaseninegatifdibandingkandenganorang
awam. Dengan demikian, reaktivitas emosionalpara ahliyang berkurang
mungkin telah mendorong evaluasiestetika positifbahkan dariseniyang
negatifsecaraemosional.Singkatnya,pengetahuan sebagaifiturintidari
keahlian senitampaknya memfasilitasipenilaian estetika independen dan
memungkinkankitauntukmenguasaitampilankaryasenisecaralebihluas
padatingkatkognitiftingkatyanglebihtinggi.Selainitu,pengetahuanseni
dan pertemuan yang sering dengan seni tidak hanya meningkatkan
kemampuan kita untuk memahamidan menafsirkan seni,tetapijuga
mengubahcarakitamemprosessenipadatingkatperseptualdanafektif.
DAFTARPUSTAKA
Huston,dkk.2015.Art,Aesthetics,andTheBrain.Dalam JosephP.Huston,Marcos
Nadal,FranciscoMora,LuigiF.Agnati,%CamiloJ.Cela-Conde(Ed).Aesthetic
appreciation:Convergence from Experimentalaesthetics and physiology.
AmerikaSerikat:OxfordUniversityPress.
Hidayatullah,R.2019.LingkupEstetika.Dari
https://www.researchgate.net/publication/332652425_ESTETIKA_SENI
BAB9
BEAUTIFULAMBODIMENT:THESHAPINGOFAESTHETIC
PREFERENCEBYPERSONALEXPERIENCE
EzzaJoevitaMahardhitaPurnomoPutri,KhumaerahDestaFitrianti,danMegaTri
Utami.
Bayangkan situasiberikut:Anda tiba distasiun kereta apipada hari
Jumatpagiuntukmemulaiperjalanankekantor.Saatandamelintasijalur
utama,pengumuman keberangkatanperonkeretamenghilangdantiba-tiba
digantikanolehliriklagu.Padasaatyangsama,satuorangmasukkebagian
tengah gerbang dan menaridengan energik.Sesaatkemudian,seorang
wanitadibelakangmembuangtasbelanjanyadanikutmenari,sepertidua
priaparuhbayadengansetelanjasgelapdantaskopermenendangtumit
mereka dan bergabung juga.Dalam beberapa detik,pertemuan tersebut
menjadihidupdengantarianyangluarbiasa,presisi,dankegembiraansaat
merekaberputar,menendang,danmeramaikanjalanmelaluiperpaduanlagu
yang populer.Anda dan orang-orang tampaknya tidak terbiasa dengan
koreografimenawan,sepertiwajahdarisemuapenumpangmenyaladengan
gembirakarenadikelilingiolehtariandanlaguditempatumum.
Menyaksikanflashmobsecaralangsungdanonlineadalahsesuatuyang
menurutkebanyakanorangdianggapmendebarkan.Flashmobdidefinisikan
sebagaipertunjukan publik yang spontan,biasanya sebuah tarian yang
munculentah darimana dengan satu orang yang kemudian berkembang
menjadiratusanorang,lalumenghilangdengancepat.Flashmobmendapat
momentum sebagaisesuatuyangsangatdisukai,seringkalimenghadirkan
kegembiraan,danbahkanadasedikitseniyangmasukkedalam kehidupan
orang-orangditempatyangtakterduga.Sepertiyangdijelaskandalam babini,
satukemungkinanpenjelasanuntukkeberhasilandandayatarikflashmob
adalahmengubahpejalankakiyangnormamenjadipemainluarbiasamelalui
tarian.Sepanjangsejarah,tariantelahmempertahankankehadiranpentingdi
seluruhbudayamanusia,menentangbatasankelas,ras,danstatus(Dilsdan
Albright2001).Koevolusimenaridengan umatmanusia telah memicu
perdebatan yang kaya tentang fungsisenidan estetika pengalaman,
melibatkanbanyakseniman,filsuf,danilmuwan.
Saatberbagaitariandipertahankandenganbentuksenilain,satuatribut
unik adalah bahwa dia hanya diekspresikan melaluipergerakan tubuh
manusia.Karenaitu,ilmuwansosialdanahlisarafberalihketarianuntuk
membantu menjawab pertanyaan tentang bagaimana otak
mengkoordinasikantubukuntukmelakukangerakanyangkompleks,tepat,
danindah.Misalnyasaatkitamenontonpenaribaletmelompatdiudaradalm
splityangsempurnaatauseorangpenaribreakdancetampillimakalibertutut-
turutdengan kepala yang berputar,bagaimana kemampuan menarikita
memperngaruhicara kita memandang pemain yang menggairahkan dan
memembuat terkesan. Dalam bab ini penulis mendalami bagaimana
penelitian dengan penaridan paradigma belajar taridapatmembantu
menjelaskanisuyangberkaitandengankreasisenidanpreferensiestetika
dan juga mempertimbangkan pertanyaan yang lebih mendasartentang
hubunganantaratindakandanpersepsi.Dimulaidaribagianyangsingkat
merangkum perkembangan bidang multidisiplin yang bertujuan untuk
meneksplorasi caranya produksi tindakan menginformasikan persepsi
tindakan,denganpenekanankhususpadabaimanastudidenganpenaritelah
mengajukanpertanyaantersebut.Selanjutnyafokuskepadakonseptualisasi
tertentu darikebalikan hubungan ini,yaitu seberapasederhanaobservasi
tindakanbisamempengaruhirepertoarmotorpengamat.Pekerjaanperintis
menggunakanmenarimenggarisbawahibetapakuatnyapengalamanvisual
dalam membentuk kemampuan motori,sedangkan dua bagian pertama
terutamamenggunakantariansebagaisaranauntukmengeksplorasitautan
fundamental antara tindakan dan persepsi, dua bagian terakhir
mengeksplorasi kegunaan tari sebagai sebuah bentuk seni untuk
menginformasikan pemahaman kita tentang pengalaman pengamatdan
penariyangmerekasaksikan,dalam upatauntukmelakukannyamembangun
hubunganantarakeduanyadanuntukmelakukannyaitumembantukitauntuk
memahamimengapa kita bisa mendapatkan begitu banyak kesenangan
karena terperangkap dalam flasmob secara langsung atau menonton di
internet.
1.PembentukanPersepsimelaluiTindakan
Persepsi adalah tindakan menyusun, mengenali, dan menafsirkan
informasisensoris guna memberikan gambaran dan pemahaman tentang
lingkungan.Persepsibukanlah penerimaan isyarat secara pasif,tetapi
dibentuk oleh pembelajaran,ingatan,harapan,dan perhatian.Persepsi
bergantung pada fungsikomplekssistem saraf,tetapitampaktidakada
karenaterjadidiluarkesadaran.Saatilmupengetahuantentangotakmanusia
berkembang,para sarjana perintismulaimengeksplorasigagasan bahwa
proses perseptualmungkin menyatu atau dengan kinerja motor.Pada
pertengahanabadkeduapuluh,studiempirismenyelidikifungsikemampuan
otakuntukmengolahinformasiperseptualmembentukgerakan.
Pada pertengahan 1970-an,Mountcastledan rekan-rekannya memulai
penyelidikan pertama yang diduga merupakan mekanisme neurofisiologis
yangmenghubungkanaksidanpersepsi.Nah,Dalam pelajaranpentingini,
Mountcastle dan rekannya menggunakan teknik perekaman unittunggal
untukmelacakaktivitasneurondidalam lobusparietalsuperiordanarea
parietalposteriorkorteks serebralpada kera.Kera tersebut,melakukan
tindakanperilakusederhanasebagairesponsterhadaprangsangansensorik.
Studisemacam itu,menyelidikisifatspesifikneurondidalam korteksasosiasi
parietalposterior,danmenentukanbahwaneuroninimeresponsstimulasi
visualuntukmelambangkanmaknadarisuatutindakan.
Pada 1990-an, banyak peneliti yang berminat untuk meneliti
persimpangan persepsitindakan dan produksi.Halinidisebabkan oleh
penemuanyangbernamacerminneuronpadakortekspremotorventralyang
merupakanbagiandarilobusfrontalpadamonyet.Neuron-neuroninibekerja
dengancarayangsama,baiksaatmonyetmelakukantindakanmengamati
monyetlainatausaatmanusiamelakukantindakanyangsamamengamati
manusialain.Jaringansarafyangditemukandidalam korteksparietaldan
premotor otak manusia terlibat saat melakukan tindakan atau saat
mengamatitindakan.
PenelitianlainadalahActionObservationNetworkataujaringanobservasi
tindakanyangselanjutnyadisebutAON .AON menggunakantariansebagai
bahan penelitian.Penggunaan tarian untukmempelajariAON karena tiga
alasanutama.Pertama,menariadalahparadigmaidealuntukmempelajari
koordinasiseluruhtubuh.Kedua,tarianumumnyatidakdiarahkanpadaobjek.
Ketiga,dengan mempelajariperilaku motorik yang jauh lebih kompleks
dengan gerakan tarian akan berguna untukmemahamiberbagaiperilaku
motorikyanglebihluas,dariyangsederhanahinggayangkompleks.Pelatihan
fisikkhususdalam satugayatarianmempengaruhipersepsitentanggayatari
yangdikenaldibandingkandengangayatarianyangtidakdikenal.Contohnya
Saatpenaribaletterlatihmenontonbalet,atausaatpenaritradisionalterlatih
menontontariantradisional,aktivitasyanglebihbesarakanterlihatdiseluruh
AON,dibandingkan saatpenaribaletmenyaksikan penaritradisionalatau
sebaliknya.Artinyaperspektifmerekaakanterbentukmelaluitindakan.Lebih
mudahmelakukanhalyangsudahlamadipelajaridaripadahalyangbarusaja
dipelajari.Konseptualisasiaksi-persepsipada kedua penelitian tersebut
menegaskan bahwaaksitidakhanyamempengaruhipersepsitetapijuga
persepsimempengaruhitindakan.
Sebenarnya apa faktordaripembentukan persepsimelaluitindakan?
Persepsiditentukanolehfaktorpersonaldanfaktorsituasional(Rakhmat,
2005).David Krech dan Richard S.Cruthfield (1997:235)dalam Rakhmat
(2005) menyebutnya faktor fungsional dan faktor struktural. Faktor
FungsionalmerupakanFaktoryangberasaldarikebutuhan,pengalamanmasa
laludanhal-hallainyangtermasukdalam faktor-faktorpersonal.Persepsi
tidakditentukanolehjenisataubentukstimuli,tetapikarakteristikorangyang
memberikan respon pada stimulitersebut.sedangkan FaktorStruktural