The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.
Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by TANJUNG FILES, 2021-03-30 22:40:34

TAMAN TAK BERNAMA - FILESKI

Taman Tak Bernama

Keywords: TAMAN TAK BERNAMA,FILESKI

23:00
Ani

Usai salat di kamarnya, Ani ditanya oleh anak

perempuannya yang berumur delapan tahun, yang ketika itu
sedang merebah di tempat tidur. “Bu, Ayah kenapa tiga hari
ini tidak pulang ke rumah? Padahal biasanya setiap hari
pulang. Jadinya aku yang menemani Ibu tidur di kasur tiga
hari ini, bukan Ayah.”

Ani pun menjawab, “Ayahmu sedang ada tugas kantor
di luar kota, Nak, besok juga pulang. Kangen ya sama
Ayah?”

“Iya Bu, kangen. Biasanya kalau mau tidur Ayah
selalu cium keningku.”

“Sabar ya, Nak, besok Ayah pulang kok. Yuk kita
tidur. Berdoa dulu sebelum tidur.” Ani pun rebah di kasur
dan membagikan separuh selimutnya untuk menutupi tubuh
anaknya agar tidak kedinginan.

Lisa
Duduk di sofa ruang tamu, Lisa menghisap rokok

ditemani sebotol bir dingin. Lamunannya terbang bersama
asap rokoknya yang semakin lama semakin menghilang.
Kekesalannya sedikit mereda setelah bir dingin itu
ditenggaknya. Suaminya sudah tiga hari tidak pulang. Dia

Taman Tak Bernama -- 95

menduga, suaminya sedang menikmati waktu bersama
wanita idaman lain yang beberapa hari lalu mengirim SMS
“Sayang” pada suaminya. Dia mengira, suaminya sedang
bersama wanita itu yang keberadaannya entah. Saat anak
perempuan Lisa satu-satunya yang berumur 17 tahun tiba-
tiba keluar dari kamarnya, Lisa kembali marah. “Ma, Papa
ke mana kok nggak pulang-pulang?” tanya anaknya.

“Kamu ini bawel banget sih jadi anak. Tidur sana udah
malam. Papamu lagi sama Lontenya! Udah, nggak usah
tanya-tanya papamu lagi. Biar mati di jalan juga Mamamu
nggak ngurus Bapakmu!” Karena ketakutan melihat ibunya
ngomel-ngomel, anak Lisa pun bergegas kembali masuk
kamar.

***

00:00
Suami Ani

“Bunda... besok Ayah balik ya ke rumah istri pertama.
Bunda jaga diri baik-baik kalau ditinggal Ayah, jaga anak kita
dalam perut Bunda ya. Jangan lupa diminum susu yang
ayah bawakan tadi, kurmanya juga dimakan tiap pagi,
supaya kandungannya sehat,” ucap suami Ani sambil
mengelus-elus perut istri keduanya. Malam itu adalah
malam terakhir, di mana suami Ani memenuhi jatah istri
keduanya. Dalam seminggu, suami Ani membagi waktu tiga

96 -- Fileski

hari untuk tinggal bersama istri pertama dan tiga hari tinggal
dengan istri kedua. Satu hari sisanya adalah hari yang
fleksibel bagi suami Ani, karena ia bisa tinggal di tempat Ani
atau di tempat istri kedua sesuai permintaan.

Suami Lisa
Di sebuah cottage bernuansa eksotik, suami Lisa

sedang bersama kekasih gelapnya. Mereka berada tepat di
jantung sebuah pantai, tempat yang tenteram dan sempurna
untuk menikmati waktu berdua. Tempat di mana manusia,
dewa-dewi, arca dan candi menjadi bagian dari sebuah
mitologi. Tempat di mana angin muson berembus melandai.
Mereka ada di Pulau Dewata. Menikmati tengah malam
dengan bersandar di tepi kolam renang. Diiringi musik
harmonis yang terdengar dari kejauhan. Dan
bercengkerama dengan air biru yang bergelombang tenang.
Suami Lisa tengah memadu kasih dengan cinta lama yang
kembali bersemi. Bersama orang yang pernah merajut cinta
dengannya lima tahun lebih. Dialah sang mantan pacar.

***
06:00
Ani

Sibuk di dapur, Ani mengocok telur yang ia campur
irisan sosis, lalu ditumpahkannya ke arah wajan berisi
minyak yang sudah berasap. Sambil menunggu telur itu

Taman Tak Bernama -- 97

matang, Ani menyiapkan nasi ke atas piring untuk sarapan
anaknya.

Lisa
Baru saja membuka mata, Lisa langsung meraba

meja yang berada di samping tempat tidurnya. Ia meraih
ponselya dan mengecek apakah ada pesan yang masuk
untuknya. Nihil, tak ada satu pun pesan. Dipandanginya jam
yang terus berdetak di dinding kamarnya, pukul 06.00.
Dengan masih mengenakan daster dan rambut cokelat
kopinya yang tergulung, Lisa mengambil handuk dan pergi
mandi.

Suami Ani
Di dalam rumah itu, suami Ani berada di ruang

makan menikmati sarapan. Ia tampak lahap menghabiskan
nasi goreng buatan istri keduanya. Yang terdengar hanyalah
suara piring yang bersentuhan dengan sendok. Sementara
istri keduanya berada dalam kamar.

“Bunda... ayah keburu nih, berangkat sekarang ya,”
ucap suami Ani dengan lantang.

“Iya, Ayah.” Suami Ani menghampiri istri keduanya
dalam kamar. Ia pamit berangkat kerja dengan mendaratkan
ciuman di kening istri keduanya seraya member pelukan.

98 -- Fileski

Suami Lisa
Di kamar itu, hanya suara televisi yang dibiarkan

menyala semalaman yang terdengar. Bukan ditonton,
televisi itu justru menonton apa yang ada di hadapannya.
Suami Lisa dan kekasih gelapnya tidur pulas tanpa sehelai
kain di ranjang berukuran besar berwarna putih. Mereka tak
sedikit pun bergerak walaupun cahaya matahari telah
meringkuk masuk di ujung ruang lewat ventilasi.

***
12:00
Ani

Berada dalam mobil menuju sekolah putrinya. Ia
berencana mengajak putrinya jalan-jalan ke mall usai
menjemput putrinya pulang sekolah.

Suami Ani
Berada di kantor, sibuk dengan tugas-tugas yang

harus segera ia kerjakan. Tiba-tiba ia berhenti sejenak, dan
memencet salah satu kontak di ponselnya untuk ia hubungi.
Karena tak kunjung ada jawaban, ia menekan tombol merah
untuk membatalkan panggilan.

Lisa
Menghubungi nomor suaminya namun tidak juga

mendapat jawaban.

Taman Tak Bernama -- 99

Suami Lisa
Ponselnya terus berbunyi, namun ia masih saja di

alam mimpi.
***

13:00
Suami Ani

Kembali menghubungi nomor yang sama seperti
sebelumnya yang ternyata adalah nomor istrinya. “Halo....”

Lisa
“Halo. ...Di mana kamu?! Anjing.” Lisa mengira

suaminya mengangkat panggilannya, namun ternyata ia
salah. Bunyi tut yang tadinya ada tiba-tiba hilang karena
tidak ada jawaban. Lisa semakin geram, kemudian mengirim
pesan singkat pada suaminya. Luapan kekesalan ia
salurkan lewat jempolnya yang mengetik kalimat penuh
amarah.

Suami Lisa
“Sayang, siapa yang telepon?” tanya kekasih

gelapnya.

100 -- Fileski

“Biarkan saja,” jawab suami Lisa. Mereka berdua
masih larut dalam suasana intim. Saat sama-sama
terbangun, saling memeluk satu sama lain. Semakin waktu
untuk berdua akan berakhir, semakin mereka tidak ingin
berpisah. Pelukan mereka semakin erat. Kerinduan yang
tersalurkan semakin masuk dan masuk ke dalam. Seakan
susah untuk keluar, dan tak mau hilang.

Ani
“Iya halo. Lagi di mall sama anakmu makan siang.

Kalau mau makan bareng ke sini saja. Kita lama nggak
makan bareng bertiga di luar. Oh, ya sudah kalau begitu.
Iya.” Ani menutup teleponnya dengan sedikit kecewa,
karena saat mengajak suaminya makan bersama, suaminya
menjawab bahwa istri keduanya baru saja mengantar
makan siang untuk suaminya. Ya, suami bersama.

Surabaya, 2015

Taman Tak Bernama -- 101

102 -- Fileski

Cuplikan...

-o0o-

Taman Tak Bernama -- 103

“Yon... Yono...! Kamu di mana?”
“Miauuwww....” tiba-tiba ada suara kucing keluar dari
kamar Yono.
“Yon? Yono?!”
“Miauwww....” kucing itu pun mendekat ke kaki Bu
Biar.
Bu Biar bingung, mengapa ada kucing keluar dari
kamar Yono. Seketika Bu Biar mengingat kata-katanya
semalam. “Kamu anak durhaka! Berani ngelawan ibumu! Ibu
kutuk kamu jadi kucing!” Bu Biar pun menangis sejadi-
jadinya, mengetahui anaknya telah berubah menjadi seekor
kucing.—Akhir Sebuah Kutukan.

***
“Kalian boleh berbeda pendapat. Tapi jangan sampai
bermusuhan. Ingat, kita hidup di tanah yang terdiri dari
banyak suku, adat, kultur dan agama. Tapi lihat, negara ini
hebat, walaupun berbeda-beda masih tetap satu. Bhineka
Tunggal Ika. Perbedaan itu indah kawan, mari kita sikapi
dengan bijak.”—Gang Rebel

***
Semua karyawan hormat dan kagum padanya, karena
ia tak pernah terlihat marah-marah. Mungkin urusan marah-
marah sudah ia limpahkan ke orang lain. Sebab ia sadar,

104 -- Fileski

setiap geraknya selalu terekam kamera, dan ia tidak ingin
citra keramahannya luntur karena tertangkap kamera ketika
sedang marah.

Dan ia tak peduli apa yang dilakukan istrinya di luar
sana, sekalipun istrinya main gila sama lelaki lain ia tak
peduli. Karena ia sendiri juga sering main serong sama
pelacur berkelas di hotel bintang lima. Mungkin ia dan
istrinya sama-sama paham untuk tak mencampuri urusan
masing-masing. Toh membahas hal seperti itu hanya
membuat keributan dalam rumah. Ia sendiri orang yang
malas untuk ribut-ribut.—Tikus

***
“Siapa ya yang pertama kali menemukan Caffe latte.
Setiap datang ke kedai kopi aku selalu memesannya.”
“Minuman ini pertama kali ditemukan pada akhir 1950
oleh Lino Meiorin, seorang barista dan pemilik sebuah kafe
di Italia,” jawab Ken.—Ken dan Kucing Pincang

***
Janiva kembali berjalan mengelilingi taman. Ia
berhenti sejenak di bawah lampu taman. Tak jauh dari situ
ada dua orang perempuan yang duduk di bangku taman.
Tak sepatah kata pun terucap dari bibir mereka berdua.
Mata mereka menerawang jauh, namun dengan jarak tubuh

Taman Tak Bernama -- 105

yang begitu dekat. Di antara pangkal paha mereka rupanya
ada telapak tangan yang saling menggenggam erat. Lalu
sesekali mereka saling bertatap mesra. Seolah saling ingin
menerkam lembut bibir satu sama lain. Tiba-tiba ada
sesosok pria datang menghampiri mereka berdua. Terkejut
dan langsung membuang jauh-jauh genggaman itu, salah
satu perempuan di situ berdiri seraya menyambut pria yang
datang. Pria itu pun merangkul pundak si perempuan dan
berjalan pergi.—Taman Tak Bernama

***
Tuhan, izinkan ia memiliki suami dua. Aku mau
menjadi kedua, asal tetap bersamanya.
Mungkinkah Radit mau berbagi Filea denganku?
Ini memang gila. Tapi begitulah adanya.
Aku ingin duduk di tempat yang sama saat aku
menemukan Filea. Membayangkan ketika ia di komidi putar.
Naik di punggung kuda-kudaan, dan berputar dalam sebuah
platform datar. Seperti anak-anak yang bahagia ketika
menemukan mainannya. Sama seperti itu. Saat Filea
menemukanku, aku adalah tempatnya bermain sesuka hati.
Ia boleh pergi setelah puas, dan datang kapan pun ia mau.
Paling tidak aku dapat membuat Filea tertawa bahagia.—
Lover Night Carnival

106 -- Fileski

***
Ia tak lagi menganggap pernikahan sebagai tujuan
utama dalam hidupnya. Ia menikmati masa-masa pemulihan
jiwa, hingga menemukan hakikat hidupnya. Lita menjadi
pribadi yang pasrah setelah melalui sebuah ujian dengan
soal yang rumit dalam kehidupannya.—Malam Pengantin

***
Seiring lahirnya Dedy, Ayah Dedy mengira bahwa
tekanan yang dirasakan Ibu Dedy akan reda. Namun hal itu
salah. Ibu Dedy justru memilih mengakhiri hidupnya. Malang
sekali nasib si Dedy kecil. Sepucuk surat pun ditinggalkan
Ibu Dedy di bawah bantal. “Titip Dedy ya Ayah...,” begitu
isinya.—Senandung Ave Maria

***
Gelandangan itu berusaha membangunkan mayat-
mayat itu dengan menggoyang-goyangkan badannya. Tak
mendapat sahutan, gelan-dangan gila itu lari mencari
pertolongan. Ia berteriak ketakutan. Tak ada satu pun yang
menghiraukan. Orang-orang di sekelilingnya justru malah
takut. Melihat orang gila dengan pakaian compang-camping
berteriak-teriak.—Teror Bom Tukang Sate

***

Taman Tak Bernama -- 107

Oh, ya sudah kalau begitu. Iya.” Ani menutup
teleponnya dengan sedikit kecewa, karena saat mengajak
suaminya makan bersama, suaminya menjawab bahwa istri
keduanya baru saja mengantar makan siang untuk
suaminya. Ya, suami bersama.—Suami Bersama

108 -- Fileski

Profil Penulis

Fileski (kelahiran 21 Februari 1988) adalah penulis,
penyair, dan musisi dari Surabaya, Indonesia. Awalnya
dikenal melalui karya-karya puisi yang dipublikasikan di
berbagai media massa dan pertunjukan Nyanyian Puisi,
yang merupakan perpaduan karya puisi dan komposisi
musikal, kerap tampil di berbagai perhelatan sastra
negara-negara Asia Tenggara.
Sebagian penghargaan yang pernah diraih meliputi:

1. Anugerah HESCOM Pencipta Lagu Puisi Terbaik
dari e-Sastera Malaysia, 2015

2. Anugerah PESTAB Composer Lagu Puisi
“Kerinduan” dari Brunai, 2015

3. Anugerah HESCOM Musikalisasi Puisi Terbaik
dari e-Sastra Malaysia, 2014

4. Piagam Tour Konser Puisi Bulan Bahasa di
Singapura, 2014

5. Rekor Musikalisasi Puisi 11 jam Non Stop di
Festival Lanfang - Indonesia, 2012

Sebagian Karya-Karyanya:
 Kitab Puisi Negeri Kertas (Buku Kumpulan Puisi,

2015)
 Jejak Inspirasi Fileski (Buku Inspirasi, 2015)
 Save Our Culture (Album Musik, 2014)
 Rahasia Langit (Album Musik, 2013)
 Attribute to Chairil Anwar (Album Musik Puisi, 2012).
Email: [email protected]
Twitter: @fileski_
Facebook: Fileski
Instagram: Fileski

Taman Tak Bernama -- 109

110 -- Fileski


Click to View FlipBook Version