MODUL PEMBELAJARAN PRAKTIKUM AKUNTANSI
PERUSAHAAN JASAE-MODUL PRAKTIKUM AKUNTANSI PERUSAHAAN JASA
Oleh : Tim Jagad Kita KELAS XI
AKUNTANSI
SMK i
E-MODUL PRAKTIKUM AKUNTANSI PERUSAHAAN JASA
DAFTAR ISI ii
4
Daftar Isi ............................................................................................................... 4
Pndahuluan .......................................................................................................... 4
5
A. Identitas Modul ................................................................................................... 6
B. Kompetensi Dasar ............................................................................................... 7
C. Tujuan Pembelajaran ........................................................................................... 7
D. Petunjuk Penggunaan Modul ............................................................................... 16
BAB 1: Dokumen Sumber Dan Dokumen Pendukug Pada Perusahaan Jasa ........ 17
A. Pengertian Dan Jenis Dokumen Sumber ............................................................. 17
B. Pengertian Dan Jenis Dokumen Pendukung ......................................................... 18
BAB 2: Jurnal Umum ............................................................................................. 20
A. Pengertian Jurnal Umum ..................................................................................... 29
B. Bentuk Bentuk Jurnal Umum............................................................................... 29
C. Cara Pencatatan Transaksi Ke Jurnal Umum........................................................ 30
BAB 3: Buku Besar ................................................................................................ 30
A. Pengertian Buku Besar ........................................................................................ 34
B. Bentuk Bentuk Buku Besar.................................................................................. 34
C. Cara Posting Ke Buku Besar................................................................................ 34
BAB 4: Jurnal Penyesuaian ................................................................................... 35
A. Pengertian Jurnal Penyesuaian ............................................................................. 54
B. Fungsi Jurnal Penyesuaian ................................................................................... 56
C. Akun Akun Penyesuain ....................................................................................... 56
BAB 5: Penyesuaian Ke Buku Besar ...................................................................... 56
BAB 6: Neraca Lajur.............................................................................................. 57
A. Pengertian Neraca Lajur ...................................................................................... 59
B. Kegunaan Neraca Lajur ....................................................................................... 59
C. Bentuk Dan Isi Neraca Lajur................................................................................ 60
BAB 7: Menyusun Laporan Keuangan................................................................... 67
A. Pengertian Laporan Keuangan .............................................................................
B. Jenis dan Bentuk Laporan Keuangan ................................................................... ii
C. Contoh Laporan Keuangan ..................................................................................
E-MODUL PRAKTIKUM AKUNTANSI PERUSAHAAN JASA
BAB 8: Jurnal Penutup .......................................................................................... 69
A. Pengertian Jurnal Penutup.................................................................................... 69
B. Kegunaan Jurnal Penutup .................................................................................... 70
C. Akun –Akun Yang Ditutup .................................................................................. 70
D. Tahap-Tahap Menutup Akun ............................................................................... 71
E. Neraca Saldo Setelah Penutupan......................................................................... 73
Daftar Pustaka ..................................................................................................... 77
iii
E-MODUL PRAKTIKUM AKUNTANSI PERUSAHAAN JASA
PENDAHULUAN
A. Identitas Modul : Praktikum Akuntansi Perusahaan Jasa
Mata Pelajaran
Kelas/Semester : XI/Semester 1
Judul Modul
: Modul Pembelajaran Praktikum Akuntansi Perusahaan
Jasa
B. Kompetensi Dasar Kompetensi dasar
Kompetensi dasar
1. Menganalisis dokumen sumber dan 1. Melakukan pengecekan dokumen sumber
dokumen pendukung pada perusahaan dan dokumen pendukung pada perusahaan
jasa jasa
2. Menerapkan proses pencatatan transaksi 2. Melakukan pencatatan transaksi ke dalam
ke dalam jurnal umum untuk perusahaan jurnal umum untuk perusahaan jasa
jasa
3. Melakukan posting jurnal umum ke dalam
3. Menerapkan posting jurnal umum buku besar untuk perusahaan jasa
kedalam buku besar untuk perusahaan
jasa 4. Melakukan pencatatan transaksi
penyesuaian untuk perusahaan jasa
4. Menganalisis transaksi penyesuaian
untuk perusahaan jasa
5. Menerapkan posting jurnal penyesuaian 5. Melakukan posting jurnal penyesuaian ke
ke dalam buku besar untuk perusahaan dalam buku besar untuk perusahaan jasa
jasa
6. Menyusun neraca lajur untuk perusahaan
6. Menganalisis akun-akun yang terkait jasa
dalam penyusunan neraca lajur
(worksheet) untuk perusahaan jasa 7. 4Menyusun laporan laba/rugi, perubahan
modal, neraca dan arus kas untuk
7. Menganalisis akun-akun yang terkait
dalam penyusunan laporan laba/rugi,
4
E-MODUL PRAKTIKUM AKUNTANSI PERUSAHAAN JASA
perubahan modal, neraca dan arus kas perusahaan jasa
untuk perusahaan jasa
8. Menganalisis akun-akun untuk 8. Menyusun jurnal penutup dan neraca
penyusunan jurnal penutup dan neraca saldo setelah penutupan untuk perusahaan
saldo setelah penutupan untuk jasa
perusahaan jasa.
C. Tujuan Pembelajaran
1. Peserta didik dapat menganalisis dan melakukan pengecekan dokumen sumber dan
dokumen pendukung pada perusahaan jasa
2. Peserta didik dapat Melakukan pencatatan transaksi ke dalam jurnal umum untuk
perusahaan jasa
3. Peserta didik dapat Melakukan posting jurnal umum ke dalam buku besar untuk
perusahaan jasa
4. Peserta didik dapat Menganalisis transaksi dan Melakukan pencatatan transaksi
penyesuaian untuk perusahaan jasa
5. Peserta didik dapat Melakukan posting jurnal penyesuaian ke dalam buku besar untuk
perusahaan jasa
6. Peserta didik dapat Menyusun neraca lajur untuk perusahaan jasa
7. Peserta didik dapat Menyusun laporan laba/rugi, perubahan modal, neraca dan arus kas
untuk perusahaan jasa
8. Peserta didik dapat Menyusun jurnal penutup dan neraca saldo setelah penutupan untuk
perusahaan jasa
5
E-MODUL PRAKTIKUM AKUNTANSI PERUSAHAAN JASA
D. Petunjuk Penggunaan Modul
1. Persiapkan handphone atau pc (laptop/computer) dan pastikan device anda
tersambung dengan jaringan internet
2. Persipakan alat tulis untuk mencatat atau meresume materi atau hal hal
penting mengenai materi
3. Bacalah dan pahami materi dalam modul dengan seksama
4. Hindari penggunaan modul yang terlalu lama karena radiasi layar device
anda akan menyebabkan mata lelah dan kering.
6
E-MODUL PRAKTIKUM AKUNTANSI PERUSAHAAN JASA
BAB 1 : DOKUMEN SUMBER DAN DOKUMEN PENDUKUNG
PADA PERUSAHAAN JASA
A. Pengertian Dokumen Sumber dan Jenis Dokumen Sumber
Dokumen sumber adalah dokumen yang dipakai sebagai dasar pencatatan kedalam jurnal
atau buku pembantu titik dokumen sumber dapat pula disebut dengan bukti transaksi. Bukti
transaksi terdiri dari dua, yaitu bukti transaksi internal dan eksternal.
1. Bukti transaksi internal adalah bukti transaksi yang khusus dibuat dan digunakan oleh
intern perusahaan. Berikut ini contoh bukti transaksi internal:
a. Bukti memo adalah bukti transaksi yang dibuat oleh pimpinan perusahaan atau orang
yang diberi wewenang untuk suatu kejadian kejadian yang berlangsung di dalam
internal perusahaan bersangkutan. Contoh memo adalah perintah penyusutan peralataNo
7
E-MODUL PRAKTIKUM AKUNTANSI PERUSAHAAN JASA
b. Bukti kas masuk adalah bukti transaksi atas peristiwa penerimaan uang (kas) yang
telah dilengkapi dengan buktinya.
Contoh bukti kas masuk
8
E-MODUL PRAKTIKUM AKUNTANSI PERUSAHAAN JASA
c. Bukti kas keluar adalah bukti transaksi atas peristiwa penerimaan uang (kas) yang
telah dilengkapi dengan buktinya.
Contoh bukti kas keluar
9
E-MODUL PRAKTIKUM AKUNTANSI PERUSAHAAN JASA
2. Bukti transaksi eksternal adalah bukti transaksi yang berhubungan dengan pihak dari luar
perusahaan. Contohnya sebagai berikut:
a. Kuitansi adalah bukti yang digunakan saat transaksi penerimaan sejumlah uang.
Contoh kuitansi
10
E-MODUL PRAKTIKUM AKUNTANSI PERUSAHAAN JASA
b. Nota Kontan adalah bukti transaksi yang dikeluarkan oleh penjual kepada pembeli
yang melakukan transaksi pembelian secara tunai.
Contoh nota kontan
11
E-MODUL PRAKTIKUM AKUNTANSI PERUSAHAAN JASA
12
E-MODUL PRAKTIKUM AKUNTANSI PERUSAHAAN JASA
c. Cek adalah surat perintah pembayaran yang dibuat oleh pihak yang mempunyai
rekening di suatu bank, dengan tujuan agar bank tersebut membayar sejumlah uang
yang tertulis kepada orang yang membawa surat atau yang namanya tertulis di surat cek
tersebut.
Contoh cek
13
E-MODUL PRAKTIKUM AKUNTANSI PERUSAHAAN JASA
d. Rekening koran adalah bukti untuk mutasi kas di bank yang disusun oleh pihak bank
untuk para nasabahnya.
Contoh rekening koran
e. Bilyet giro adalah surat perintah untuk memindahbukukan sejumlah uang dari rekening
nasabah suatu bank ke rekening penerima yang namanya disebutkan dalam bilyet giro
pada bank yang sama atau pada bank lain (berbeda).
Contoh bilyet giro
14
E-MODUL PRAKTIKUM AKUNTANSI PERUSAHAAN JASA
f. Bukti setoran bank adalah catatan (slip setoran) yang disediakan oleh pihak bank
untuk digunakan pada saat atau setiap melakukan setoran uang ke bank.
Contoh bukti setoran bank
15
E-MODUL PRAKTIKUM AKUNTANSI PERUSAHAAN JASA
B. Pengertian Dokumen Pendukung
Dokumen pendukung adalah dokumen yang dilampirkan dokumen sumber sebagai
bukti shahihnya transaksi yang direkam dalam dokumen sumber. Contoh, surat pesanan dari
pelanggan digunakan untuk mendukung faktur penjualan dan surat permintaan barang dari
Departemen yang membutuhkan barang digunakan untuk mendukung faktur pembelian. Contoh
lainnya, bukti kas keluar untuk membayar gaji karyawan membutuhkan daftar gaji dan rekap
daftar gaji. Berikut contoh surat pesanan dari pelanggan yang digunakan sebagai dokumen
pendukung:
16
E-MODUL PRAKTIKUM AKUNTANSI PERUSAHAAN JASA
BAB 2 : JURNAL UMUM
A. Pengertian Jurnal Umum disebut memiliki fungsi historis karena
dilakukan secara kronologis dan sistematis.
Jurnal berasal dari kata ‘journal’
3. Fungsi Analisis
(bahasa Perancis) yang artinya buku harian.
Jurnal adalah alat yang digunakan untuk Semua pencatatan transaksi yang
mencatat transaksi perusahaan yang dilakukan dalam jurnal umum adalah hasil
dilakukan secara kronologis. analisis transaksi berupa kredit dan debit
yang terpengaruh. Proses analisis ini meliputi
Adapun Fungsi jurnal umum antara lain: penggolongan nama akun, pencatatan kredit
atau debit, serta jumlah/ besar transaksi.
1. Fungsi Pencatatan
4. Fungsi Intruksi
Semua transaksi yang terjadi pada
perusahaan dicatat dalam jurnal umum. Jurnal umum mempunyai fungsi instruktif
Dengan begitu, maka perubahan modal, dalam proses memasukkan data ke general
biaya, kekayaan, dan pendapatan, harus journal. Proses pencatatan dalam jurnal ini
dicatat terlebih dahulu ke dalam jurnal umum tidak hanya sebatas dokumen transaksi,
agar pembuatan laporan keuangan namun bersifat perintah atau petunjuk kredit
perusahaan dapat dilakukan dengan baik. atau debit.
2. Fungsi Historis 5. Fungsi Informatif
Dalam jurnal umum, semua transaksi Di dalam jurnal umum juga terdapat
yang terjadi dicatat berdasarkan tanggal informasi dan penjelasan bukti pencatatan
transaksi. Dalam hal ini jurnal umum transaksi yang terjadi pada perusahaan.
menggambarkan aktivitas suatu perusahaan
setiap hari secara berurutan dan terus-
menerus. Dengan kata lain, jurnal umum
17
E-MODUL PRAKTIKUM AKUNTANSI PERUSAHAAN JASA
B. Bentuk Jurnal Umum
Jurnal umum merupakan jurnal yang digunakan untuk mencatat semua jenis transaksi
yang terjadi. Contoh jurnal umum sebagai berikut:
18
E-MODUL PRAKTIKUM AKUNTANSI PERUSAHAAN JASA
Jurnal umum memiliki beberapa unsur:
1. Kop. Memuat Nama jurnal, Nama Perusahaan dan Periode pencatatan. Ini dibuat untuk
mengetahui jurnal tersebut dilakukan berdasarkan transaksi perusahaan apa atau siapa,
pencatatannya dilakukan pada jurnal apa, dan pada periode kapan.
2. Halaman, Ini dimaksudkan agar mengetahui apakah memiliki daftar transaksi lanjutan
karena jika pada perusahaan besar akan melakukan pencatatan dengan jumlah transaksi yang
banyak
3. Tanggal, Memuat keterangan Tahun, Bulan dan Tanggal. Pencatatan dilakukan secara
continue (berkelanjutan) dan sistematis berdasarkan waktu paling awal menuju akhir
penutupan pencatatan
4. Nomor Bukti, Untuk mengetahui dokumen sumber maupun dokumen pendukung yang
digunakan
5. Nama Akun/Keterangan, Memuat nama akun yang digunakan berdasarkan transaksi
yang terjadi
6. Referensi (Ref), Memuat nomor akun dengan tujuan memastikan nominal akun tersebut
sudah terinput ke buku besar atau belum
7. Debet Dan Kredit, untuk menentukan mutasi nominal yang terjadi pada akun transaksi.
8. Total, Pada akhir Debet dan Kredit akan diakumulasikan untuk memastikan keseimbangan
sehingga mengurangi risiko kesalahan pencatatatn
19
E-MODUL PRAKTIKUM AKUNTANSI PERUSAHAAN JASA
C. Cara Pencatatan Jurnal Umum
1. Prinsip Dasar Dalam Membuat Jurnal Umum
Dalam akuntansi, ada beberapa prinsip dasar yang harus diperhatikan dalam
membuat jurnal umum, diantaranya:
Proses identifikasi bukti transaksi keuangan yang terjadi pada suatu perusahaan.
Misalnya, memo, kwitansi, nota, invoice (baca: pengertian invoice), dan lain-lain.
Menentukan akun yang mengalami pengaruh terhadap transaksi yang terjadi, dan
mengklasifikasikannya dalam jenis utang, harta, atau modal.
Menentukan apakah terjadi pengurangan atau penambahan terhadap akun yang
berhubungan dengan transaksi
Memutuskan apakah melakukan kredit atau mendebit akun yang berhubungan dengan
transaksi.
Membuat catatan transaksi ke dalam general journal (jurnal umum) berdasarkan bukti
transaksi yang ada.
2. Cara Membuat Jurnal Umum
Untuk bisa membuat jurnal general journal dengan baik perlu beberapa langkah
berikut ini untuk diterapkan. Simak baik-baik alasannya berikut ini.
a. Pahami Persamaan Akuntansi
Sebelum membuatnya pastikan untuk paham persamaan akuntansi. Pemahaman ini
penting agar tahu bagaimana cara mencatat transaksi dalam jurnal, akun mana yang harus
digunakan hingga posisi debit-kredit yang benar. Dengan pemahaman ini maka nantinya
bisa menjurnal dengan lebih cepat dan tepat.
Untuk mengetahui lebih jauh mengenai persamaan dasar akuntansi, Anda bisa
membacanya melalui https://accurate.id/akuntansi/pengertian-persamaan-dasar-akuntansi/
b. Kumpulkan dan Identifikasi Bukti Transaksi
Tahap selanjutnya adalah mengumpulkan bukti transaksi seperti invoice, nota, faktur
atau bahkan kuitansi. Kemudian, lanjutkan dengan identifikasi transaksi. Ingat, hanya
20
E-MODUL PRAKTIKUM AKUNTANSI PERUSAHAAN JASA
transaksi yang mengakibatkan perubahan posisi keuangan saja yang boleh dicatat dalam
jurnal. Dalam satu transaksi, minimal ada dua akun yang pasti terpengaruh.
c. Pencatatam Jurnal Umum
Selanjutnya, bisa melakukan pencatatan transaksi yang sudah diidentifikasi ke dalam
jurnal. Sistem pencatatan ini akan menggunakan double-entry system yaitu setiap transaksi
yang dicatat akan memiliki dampak pada dua posisi keuangan (debit dan kredit) dalam
jumlah yang sama.
d. Contoh Kasus
Data transaksi Salon Maya selama bulan April 2005
21
E-MODUL PRAKTIKUM AKUNTANSI PERUSAHAAN JASA
22
E-MODUL PRAKTIKUM AKUNTANSI PERUSAHAAN JASA
23
E-MODUL PRAKTIKUM AKUNTANSI PERUSAHAAN JASA
24
E-MODUL PRAKTIKUM AKUNTANSI PERUSAHAAN JASA
25
E-MODUL PRAKTIKUM AKUNTANSI PERUSAHAAN JASA
26
E-MODUL PRAKTIKUM AKUNTANSI PERUSAHAAN JASA
Berdasarkan transaksi-transaksi diatas diminta:
1. Mengkalsifikasikan/menganalisis bukti-bukti transaksi
2. Mencatat dokumen transaksi ke dalam Jurnal Umum.
27
E-MODUL PRAKTIKUM AKUNTANSI PERUSAHAAN JASA
Jawaban
SALON MAYA
JURNAL UMUM
PER 30 APRIL 2005
TANGGAL NO. KETERANGAN REF DEBET Halaman: 01
01 April 2005 BUKTI KREDIT
02 April 2005 01/M/05 Kas 111 Rp 25.000.000 -
03 April 2005
05 April 2005 Peralatan 121 Rp 120.000.000 -
07 April 2005
09 April 2005 Modal Nona Maya 311 - Rp 145.000.000
12 April 2005 Setoran Modal Pemilik --
14 April 2005
01/KK/05 Perlengkapan 114 Rp 1.150.000 -
15 April 2005
Kas 111 - Rp 1.150.000
17 April 2005
19 April 2005 Pembelian Tunai Perlengkapan --
20 April 2005
21 April 2005 02/KK/05 Sewa Dibayar Dimuka 115 Rp 150.000 -
23 April 2005 Kas 111 - Rp 150.000
26 April 2005
27 April 2005 Pembayaran Sewa Tempat Usaha --
28 April 2004
29 April 2005 01/FJ/1 Piutang Usaha 112 Rp 1.500.000 -
30 April 2005
Pendapatan Jasa 411 - Rp 1.500.000
Piutang Nona Julia --
01/KM/05 Kas 111 Rp 800.000 -
Pendapatan Jasa 411 - Rp 800.000
Pendapatan Jasa minggu pertama --
012/S/05 Peralatan 114 Rp 2.500.000 -
Hutang Usaha 211 - Rp 2.500.000
Pembelian 1 Set Kursi Secara Kredit (Toko --
Sinar Meuble Kendari)
02/KM/05 Kas 111 Rp 500.000 -
Piutang Usaha 112 - Rp 500.000
(Penerimaan Piutang Nona Julia) --
03/KM/05 Kas 111 Rp 950.000 -
Pendapatan Jasa 411 - Rp 950.000
(Penerimaan Pendapatan Jasa Minggu --
Kedua)
03/KK/05 Beban Gaji 511 Rp 250.000 -
Kas 111 - Rp 250.000
(Pembayaran Gaji Tengah Bulan 1 April --
2005)
004/KK/05 Beban Iklan 512 Rp 100.000 -
Kas 111 - Rp 100.000
(Pembayaran Beban Iklan di Kendari TV) --
02/FJ/1 Piutang Usaha 112 Rp 350.000 -
Pendapatan Jasa 411 - Rp 350.000
(Piutang Nyonya Hana) --
05/KK/05 Beban Listrik & Air 515 Rp 274.000 -
Kas 111 - Rp 274.000
(Pembayaran Rekening Listrik) --
04/KM/05 Kas 111 Rp 700.000 -
Pendapatan Jasa 411 - Rp 700.000
(Penerimaan Pendapatan Jasa Minggu Ke- --
III)
06/KK/05 Hutang Usaha 211 Rp 1.000.000 -
Kas 111 - Rp 1.000.000
(Pembayaran Angsuran Hutang) --
07/KK/05 Perlengkapan 114 Rp 875.000 -
Kas 111 - Rp 875.000
(Pembelian Perlengkapan Secara Tunai) --
08/KK/05 Prive Nona Maya 312 Rp 1.250.000 -
Kas 111 - Rp 1.250.000
(Pengambilan Pribadi Nona Maya) --
05/KM/05 Kas 111 Rp 1.400.000 -
Pendapatan Jasa 411 - Rp 1.400.000
(Pendapatan Jasa Minggu Ke-IV) --
09/KK/05 Beban Listrik & Air 515 Rp 172.000 -
Kas 111 - Rp 172.000
(Pembayaran Rekening Air Minum) --
010/KK/05 Beban Gaji 511 Rp 250.000 -
Kas 111 - Rp 250.000
(Pembayaran Gaji Tengah Bulan II April --
2005)
TOTAL Rp 159.171.000 Rp 159.171.000
28
E-MODUL PRAKTIKUM AKUNTANSI PERUSAHAAN JASA
BAB 3 : BUKU BESAR
A. Pengertian Buku Besar
Pengertian buku besar adalah buku yang berisi perkiraan mengenai ikhtisar dari pengaruh
transaksi keuangan akibat perubahan aktiva, kewajiban, maupun modal dalam perusahaan.Dalam
pengertian lain, buku besar juga merupakan alat yang dipakai untuk melakukan pencatatan
beragam perubahan di sebuah akun karena adanya transaksi keuangan.Jumlah perkiraan buku
besar yang dibutuhkan oleh perusahaan tentu saja berbeda-beda. Hal ini disebabkan karena
beberapa faktor yang meliputi jenis kegiatan, keuangan dan kekayaan perusahaan, informasi
yang diperlukan perusahaan, serta volume transaksi.
Aktivitas mencatat buku besar disebut juga dengan posting. Buku besar merupakan
pemindahan akun dari jurnal umum. Sehingga, posting dilakukan setelah membuat jurnal
umum.Dalam buku besar, akun-akunnya digolongkan dalam akun ril atau real account dan
juga nominal account atau akun nominal. Akun ril merupakan akun yang ada pada neraca seperti
hutang, aktiva, modal, dan kewajiban. Sedangkan akun nominal merupakan akun yang ada pada
laporan laba rugi seperti akun beban dan pendapatan.
Dari ulasan di atas, fungsi dari buku besar dapat disimpulkan sebagai berikut:
Menjadi bahan dan informasi dalam penyusunan laporan keuangan.
Untuk dasar penggolongan dari transaksi yang sudah tercatat pada jurnal.
Untuk alat menggolongkan data keuangan dan bisa mengetahui jumlah maupun keadaan
rekening atau akun
Untuk alat meringkas data transaksi yang sudah tercatat di dalam jurnal umum.
29
E-MODUL PRAKTIKUM AKUNTANSI PERUSAHAAN JASA
B. Bentuk Buku Besar c. Buku Besar Berbentuk Staffel
Terdapat beberapa bentuk buku besar Buku besar ini memiliki bentuk
yang dibuat. Beberapa diantaranya meliputi: halaman serta mempunyai lajur saldo. Ada
dua jenis buku besar staffel yang meliputi
a. Buku Besar Berbentuk T buku besar 3 kolom yang mempunyai lajur
saldo tunggal serta buku besar dengan 4
Bentuk buku besar ini adalah yang kolom yang mempunyai lajur saldo
paling sederhana serta paling kerap rangkap.
digunakan. Buku besar jenis ini digunakan
untuk keperluan analisis transaksi serta
untuk menjelaskan mekanisme penggunaan
akun.
b. Buku Besar Berbentuk Skontro
Bentuk selanjutnya adalah skronto yang
mana buku besar ini berbentuk dua kolom.
Buku skronto merupakan bentuk T yang
sudah lebih lengkap lagi.
C. Cara Posting Buku Besar
Cara memindahkan data dari jurnal umum dalam buku besar adalah sebagai berikut:
a. Pertama, Anda terlebih dahulu memindahkan tanggal kejadian pada jurnal umum dalam
tanggal yang ada pada buku besar.
b. Kedua, pindahkan juga jumlah debet dan jumlah kredit dalam kolom debet dan kredit
dalam buku besar.
30
E-MODUL PRAKTIKUM AKUNTANSI PERUSAHAAN JASA
c. Selanjutnya, masukkan nomor halaman dalam jurnal dalam kolom referensi dalam buku
besar.
d. Terakhir, pindahkan penjelasan dan keterangan singkat dalam jurnal umum dalam buku
besar.
Berikut ini contoh studi kasus, lanjutan soal pada sub materi jurnal umum
31
E-MODUL PRAKTIKUM AKUNTANSI PERUSAHAAN JASA
32
E-MODUL PRAKTIKUM AKUNTANSI PERUSAHAAN JASA
33
E-MODUL PRAKTIKUM AKUNTANSI PERUSAHAAN JASA
BAB 4 : JURNAL PENYESUAIAN
A. Pengertian Jurnal B. Fungsi Jurnal Penyesuaian
Penyesuaian
Sesuai dengan pengertian yang telah
Dalam suatu kegiatan akuntansi, ada
sebuah jurnal yang bermanfaat untuk dipaparkan di atas, jurnal penyesuaian pun
menetapkan saldo catatan akun pada buku
besar di periode akhir, jurnal tersebut adalah memiliki beberapa fungsi. Meliputi:
jurnal penyesuaian. Tak hanya itu, jurnal ini
juga berfungsi untuk menghitung beban dan a. Supaya akun nominal yakni akun
pendapatan pada periode yang bersangkutan. pendapatan serta bebannya bisa diakui
di suatu periode serta menunjukkan
Secara luas, pengertian dari jurnal situasi yang sesungguhnya.
penyesuaian sendiri merupakan jurnal yang
dibuat pada proses pencatatan perubahan b. Menghitung perkiraan nominal
saldo di dalam akun yang pada akhirnya (pendapatan serta beban) sebenarnya
akan mencerminkan saldo pada jumlah yang dalam periode terkait.
sesungguhnya.Sedangkan ayat jurnal
penyesuaian merupakan jurnal yang dibuat c. Menetapkan saldo catatan pada akun
untuk proses mencatat perubahan saldo pada buku besar di akhir periode sehingga
beberapa akun. Tujuannya agar saldo perkiraan saldo kewajiban dan harta
menunjukkan jumlah yang sesungguhnya. (saldo riil) menunjukkan jumlah
sesungguhnya.
d. Supaya di akhir periode, akun riil yang
berupa harta, kewajiban, serta modal
menampakkan situasi sebenarnya.
34
E-MODUL PRAKTIKUM AKUNTANSI PERUSAHAAN JASA
C. Akun-Akun Penyesuaian
Adapun hal-hal yang perlu diadakan penyesuaian antara lain karena adanya:
1. Beban Yang Masih Harus dibayar (Accrued Expenses)
Untuk beban yang masih harus dibayar, ayat jurnal penyesuaian pada akhir periode:
Des. 31 Beban...... Rp xxx,xx
Hutang ....
Rp xxx,xx
Keterangan:
Beban................. (diisi nama beban yang harus dibayar)
Hutang.... (diisi nama beban yang harus dibayar)
Contoh:
Dalam Neraca Saldo Per 31 Desember 2003 Hutang Gaji dan Beban Gaji sebelum
penyesuaian sebagai berikut:
No. Akun Nama Akun Debet Kredit
- -
211 Hutang Gaji -
Rp 21.600.000,00
511 Beban Gaji
35
E-MODUL PRAKTIKUM AKUNTANSI PERUSAHAAN JASA
Data penyesuaian berdasarkan bukti memorial sebagai berikut:
PENJAHIT SATRIA
BUKTI MEMORIAL
Dari : Kabag. Akuntansi Nomor : 01/AJP/03
Untuk : Bagian Pembukuan Tanggal : 31 Desember 2003
Subyek : Setoran Modal Pemilik
Keterangan : Gaji Karyawan Bulan Des. 2003 akan dibayar tanggal 2 Januari 2004
sebesar Rp 4.200.000,-
Diketahui Oleh, Dibukukan Oleh,
(...................) (....................)
Rekapitulasi: Debet Rp Kredit
No. Akun 4.200.000,00 Rp -
511 Rp - 4.200.000,00
212 4.200.000,00 4.200.000,00
TOTAL Rp
Ayat Jurnal Penyesuaiannya:
Des. 31 Beban Gaji Rp 4.200.000,00 -
Hutang Gaji
- Rp 4.200.000,00
2. Beban dibayar dimuka
Untuk Beban dibayar dimuka ada dua cara pencatatan saat pembayaran beban tersebut:
a. Semula dicatat sebagai “Beban” (Beban...) atau Pendekatan Rugi/Laba.
Ayat jurnal saat membayar
.... .... Beban.... Rpxxx,xx -
Kas - Rpxxx,xx
Ayat jurnal penyesuaian akhir periode:
Des. 31 .... Dibayar dimuka Rpxxx,xx -
Beban .... - Rpxxx,xx
(Sebesar yang belum menjadi beban)
36
E-MODUL PRAKTIKUM AKUNTANSI PERUSAHAAN JASA
b. Semula dicatat sebagai “Harta” (... dibayar dimuka) atau Pendekatan Neraca.
Ayat jurnal saat membayar
... ... .... dibayar dimuka Rpxxx,xx -
Kas - Rpxxx,xx
Ayat jurnal penyesuaian
Des. 31 Beban... Rpxxx,xx -
... Dibayar dimuka - Rpxxx,xx
(Sebesar yang telah menjadi beban)
Contoh:
a. Apabila semula dicatat sebagai “Beban” atau pendekatan Rugi/Laba:
Dalam Neraca Saldo per 31 Desember 2003 akun asuransi dibayar dimuka dan
Beban Asuransi sebelum penyesuaian sebagai berikut:
No. Akun Nama Akun Debet Kredit
- -
114 Asuransi dibayar dimuka -
Rp 600.000,00
514 Beban Asuransi
Data penyesuaian per 31 Desember 2003 berdasarkan bukti memorial sebagai
berikut:
37
E-MODUL PRAKTIKUM AKUNTANSI PERUSAHAAN JASA
PENJAHIT SATRIA
BUKTI MEMORIAL
Dari : Kabag. Akuntansi Nomor : 02/AJP/03
Untuk : Bagian Pembukuan Tanggal : 31 Desember 2003
Subyek : Setoran Modal Pemilik
Keterangan : Beban Asuransi sebesar Rp 600.000,- dibayar tanggal 1 April 2003
untuk masa 1 tahun terhitung sejak tanggal pembayaran
Diketahui Oleh, Dibukukan Oleh,
(...................) (....................)
Rekapitulasi: Debet Rp Kredit
No. Akun 150.000,00 Rp -
- 150.000,00
114 Rp 150.000,00 150.000,00
514
TOTAL Rp
Ayat jurnal
penyesuaian akhir periode (31 Desember 2003):
Des. 31 Asuransi dibayar dimuka Rp 150.000,00 -
Beban Asuransi
- Rp 150.000,00
(Sebesar yang belummenjadi beban)
Perhitungan:
Beban asuransi setahun sebesar Rp 600.000,- per bulan Rp 50.000,- Yang telah
menjadi beban dari 1 April sampai 31 Desember 2003 = 9 bulan, yang belum menjadi
beban 3 bulan @ Rp 50.000,- = Rp 150.000,-
b. Apabila semula dicatat sebagai “Harta” (... dibayar dimuka) atau Pendekatan Neraca:
Dalam Neraca Saldo per 31 Desember 2003 akun Asuransi dibayar dimuka dan
Beban Asuransi sebelum penyesuaian sebagai berikut:
No. Akun Nama Akun Debet Kredit
Rp 600.000,00 -
114 Asuransi dibayar dimuka -
-
514 Beban Asuransi
Data penyesuaian 31 Desember 2003 berdasarkan bukti memorial sebagai berikut:
38
E-MODUL PRAKTIKUM AKUNTANSI PERUSAHAAN JASA
PENJAHIT SATRIA
BUKTI MEMORIAL
Dari : Kabag. Akuntansi Nomor : 02/AJP/03
Untuk : Bagian Pembukuan Tanggal : 31 Desember 2003
Subyek : Setoran Modal Pemilik
Keterangan : Asuransi dibayar dimuka Rp 600.000,- dibayar tanggal 1 April 2003
untuk masa 1 tahun terhitung sejak tanggal pembayaran
Diketahui Oleh, Dibukukan Oleh,
(...................) (....................)
Rekapitulasi: Debet Rp Kredit
No. Akun 450.000,00 Rp -
- 450.000,00
514 Rp 450.000,00 450.000,00
114
TOTAL Rp
Ayat jurnal penyesuaian akhir periode (31 Desember 2003) :
Des. 31 Beban Asuransi Rp 450.000,00 -
Asuransi dibayar dimuka
- Rp 450.000,00
(Sebesar yang telah menjadi beban)
Perhitungan:
Beban asuransi setahun sebesar Rp 600.000,- per bulan Rp 50.000,-
Yang telah menjadi beban beban dari 1 April sampai 31 Desember 2003 = 9bulan
@ Rp 50.000,- =Rp 450.000,-
39
E-MODUL PRAKTIKUM AKUNTANSI PERUSAHAAN JASA
3. Penghasilan/pendapatan yang masih harus diterima
Ayat jurnal penyesuaian akhir periode sebagai berikut:
... ... Piutang ... Rp xxx,xx -
Pendapatan ... - Rp xxx,xx
Contoh:
Dalam Neraca Saldo per 31 Desember 2003 Akun Piutang bunga dan Pendapatan Bunga
sebelum penyesuaian sebagai berikut:
No. Akun Nama Akun Debet Kredit
--
113 Piutang Bunga --
412 Pendapatan Bunga
Data Penyesuaian berdasarkan bukti memorial sebagai berikut:
PENJAHIT SATRIA
BUKTI MEMORIAL
Dari : Kabag. Akuntansi Nomor : 03/AJP/03
: 31 Desember 2003
Untuk : Bagian Pembukuan Tanggal
Subyek : Setoran Modal Pemilik
Keterangan : Bunga yang masih harus diterima Rp 250.000,-
Diketahui Oleh, Dibukukan Oleh,
(...................) (....................)
Rekapitulasi: Debet Rp Kredit
No. Akun 250.000,00 Rp -
- 250.000,00
112 Rp 250.000,00 250.000,00
412
TOTAL Rp
Ayat jurnal penyesuaian akhir periode sebagai berikut:
Des. 31 Piutang Bunga Rp 250.000,00 -
Pendapatan Bunga
- Rp 250.000,00
40
E-MODUL PRAKTIKUM AKUNTANSI PERUSAHAAN JASA
4. Penghasilan diterima dimuka
Untuk penghasilan/pendapatan yang diterima dimuka ada dua cara pencatatan saat penerimaan
tersebut:
a. Semula dicatat sebagai “Pendapatan” (Pendapatan...) atau Pendekatan Rugi/Laba
Ayat jurnal saat menerima:
... ... Kas Rp xxx,xx -
Pendapatan ... - Rp xxx,xx
Ayat jurnal penyesuaian akhir periode:
... ... Pendaoatan .... Rp xxx,xx -
... diterima dimuka - Rp xxx,xx
(Sebesar yang belummenjadipendapatan)
b. Semula dicatat sebagai “Hutang” (.... diterima dimuka) atau Pendekatan Neraca
Ayat jurnal saat menerima:
... ... Kas Rp xxx,xx -
... diterima dimuka - Rp xxx,xx
Ayat jurnal penyesuaian akhir periode:
... ... .... diterima dimuka Rp xxx,xx -
Pendapatan ... - Rp xxx,xx
(Sebesar yang telah menjadi pendapatan)
Contoh:
1) Apabila saat penerimaan dicatat sebagai “Pendapatan” (Pendapatan...) atau
Pendekatan Rugi/Laba:
41
E-MODUL PRAKTIKUM AKUNTANSI PERUSAHAAN JASA
Dalam Neraca Saldo per 31 Desember 2003 Akun Sewa diterima di muka dan
Pendapatan Sewa sebelum penyesuaian sebagai berikut:
No. Akun Nama Akun Debet Kredit
--
214 Sewa diterima dimuka - Rp 2.400.000,00
413 Pendapatan sewa
Data penyesuaian per 31 Desember 2003 Akun Sewa diterima dimuka dan
Pendapatan Sewa sebelum penyesuaian sebagai berikut:
PENJAHIT SATRIA
BUKTI MEMORIAL
Dari : Kabag. Akuntansi Nomor : 04/AJP/03
Untuk : Bagian Pembukuan Tanggal : 31 Desember 2003
Subyek : Setoran Modal Pemilik
Keterangan : Pendapatan Sea Rp 2.400.000,- diterima tanggal 1 Mei 2003
untuk masa 1 tahun terhitung sejak tanggal penerimaan
Diketahui Oleh, Dibukukan Oleh,
(...................) (....................)
Rekapitulasi: Debet Rp Kredit
No. Akun 800.000,00 Rp -
- 800.000,00
214 Rp 800.000,00 800.000,00
413
TOTAL Rp
Ayat jurnal penyesuaian akhir periode (31 Desember 2003) :
Des. 31 Pendapatan Sewa Rp 800.000,00 -
Sewa diterima dimuka
- Rp 800.000,00
(Sebesar yang belum menjadi pendapatan)
Perhitungan:
Pendapatan Sewa setahun Rp 2.400.000,- per bulan Rp 200.000,- Yang telah menjadi
Pendapatan dari 1 Mei sampai 31 Desember 2003= 8 bulan, yang belum menkadi
Pendapatan 4 bulan @ Rp 200.000,- = Rp 800.000,-
2) Pada saat penerimaan dicatat sebagai “Hutang” (... diterima dimuka) atau
Pendekatan Neraca
42
E-MODUL PRAKTIKUM AKUNTANSI PERUSAHAAN JASA
Dalam Neraca Saldo per 31 Desember 2003 Akun Sewa diterima dimuka dan
Pendapatan Sewa sebelum penyesuaian sebagai berikut:
No. Akun Nama Akun Debet Kredit
- Rp 2.400.000,00
214 Sewa diterima dimuka --
413 Pendapatan sewa
Data penyesuaian per 31 Desember 2003 berdasarkan bukti memorial sebagai
berikut:
PENJAHIT SATRIA
BUKTI MEMORIAL
Dari : Kabag. Akuntansi Nomor : 04/AJP/03
Untuk : Bagian Pembukuan Tanggal : 31 Desember 2003
Subyek : Setoran Modal Pemilik
Keterangan : Sewa diterima dimuka Rp 2.400.000,- diterima tanggal 1 Mei 2003
untuk masa 1 tahun terhitung sejak tanggal penerimaan
Diketahui Oleh, Dibukukan Oleh,
(...................) (....................)
Rekapitulasi: Debet Rp Kredit
No. Akun 1.600.000,00 Rp -
214 Rp - 1.600.000,00
413 1.600.000,00 1.600.000,00
TOTAL Rp
Ayat jurnal penyesuaian akhir periode (31 Desember 2003) :
Des. 31 Sewa diterima dimuka Rp 1.600.000,00 -
Pendapatan sewa
- Rp 1.600.000,00
(Sebesar yang telah menjadi Pendapatan)
Perhitungan:
Pendapatan Sewa setahun sebesar Rp 2.400.000,- per bulan Rp 200.000,-Yang telah
menjadi Pendapatan dari 1 Mei sampai 31 Desember 2003 = 8 bulan @ Rp
200.000,- = Rp 1.600.000,-
43
E-MODUL PRAKTIKUM AKUNTANSI PERUSAHAAN JASA
5. Taksiran piutang tak tertagih
Untuk taksiran piutang tak tertagih ada dua cara pendekatan yang biasa digunakan yakni:
Pendekatan Neraca
Pendekatan Rugi/Laba
Ayat jurnal penyesuaian untuk taksiran piutang tak tertagih akhir periode adalah:
... ... Beban Kerugian Piutang Rp xxx,xx -
Cad. Kerugian Piutang - Rp xxx,xx
Jika digunakan pendekatan neraca (taksiran piutang tak tertagih dihitung dari saldo piutang),
maka yang perlu diperhatikan adalah keterangan dari data penyesuaian menurut bukti memorial
dan saldo akun “Cadangan Kerugian Piutang” di Neraca Saldo sebelum penyesuaian, apakah
bersaldo debet atau bersaldo kredit.
Contoh:
Dalam Neraca Saldo per 31 Desember 2003 sebelum penyesuaian terdapat perkiraan:
- Piutang Usaha......................... Rp 4.500.000,- (Debet)
- Cadangan Kerugian piutang.... Rp 20.000,- (Kredit)
Data penyesuaian berdasarkan bukti memorial sebagai berikut:
44
E-MODUL PRAKTIKUM AKUNTANSI PERUSAHAAN JASA
PENJAHIT SATRIA
BUKTI MEMORIAL
Dari : Kabag. Akuntansi Nomor : 05/AJP/03
: 31 Desember 2003
Untuk : Bagian Pembukuan Tanggal
Subyek : Setoran Modal Pemilik
Keterangan : Piutang tak tertagih ditaksir 2% dari Saldo Piutang
Diketahui Oleh, Dibukukan Oleh,
(...................) (....................)
Rekapitulasi: Debet Kredit
No. Akun
TOTAL
a) Apabila Cadangan Kerugian Piutang di Neraca Saldo bersaldo Debet, maka taksiran
piutang tak tertagih ditambah dengan saldo debet tersebut, jumlah inilah yang dimasukkan
dalam ayat jurnal penyesuaian per 31 Desember 2003 sebagai berikut:
Des. 31 Beban Kerugian Piutang Rp 110.000,00 -
Cad. Kerugian Piutang
- Rp 110.000,00
Perhitungan:
Taksiran piutang tak tertagih 2% dari Rp 4.500.000,- = Rp 90.000,-
Cadangan kerugian piutang (Debet) = Rp 20.000,-
Jumlah= Rp 90.000,- + Rp 20.000,- = Rp 110.000,-
b) Apabila Cadangan Kerugian Piutang di Neraca Saldo bersaldo Kredit, maka taksiran
piutang tak tertagih dikutang dengan saldo kredit tersebut, hasilnya inilah yang
dimasukkan dalam ayat jurnal penyesuaian per 31 Desember 2003 sebagai berikut:
Des. 31 BebanKerugianPiutang Rp 70.000,00 -
Cad. KerugianPiutang
- Rp 70.000,00
45
E-MODUL PRAKTIKUM AKUNTANSI PERUSAHAAN JASA
Perhitungan:
Taksiran piutang tak tertagih 2% dari dari Rp 4.500.000,- = Rp 90.000,-
Cadangan kerugian piutang (kredit) = Rp 20.000,-
Jumlah = Rp 90.000,00 – Rp 20.000,00 = Rp 70.000,00
c) Apabila data penyesuaian menurut bukti memorial sebagai berikut:
PENJAHIT SATRIA
BUKTI MEMORIAL
Dari : Kabag. Akuntansi Nomor : 05/AJP/03
Untuk : Bagian Pembukuan Tanggal : 31 Desember 2003
Subyek : Setoran Modal Pemilik
Keterangan : Cadangan kerugian piutang ditambah 2% dari saldo piutang
Diketahui Oleh, Dibukukan Oleh,
(...................) (....................)
Rekapitulasi: Debet Kredit
No. Akun
TOTAL
Ayat jurnal penyesuaian per 31 Desember 2003 sebagai berikut:
Des. 31 Beban Kerugian Piutang Rp 90.000,00 -
Cad. Kerugian Piutang
- Rp 90.000,00
Perhitungan:
Cadangang kerugian piutang ditambah 2% dari Rp 4.500.000,- = Rp 90.000,-
Catatan:
1) Apabila data penyesuaian dalam bukti memorial menyebutkan bahwa:
- Kerugian piutang ditaksir...% dari saldo piutang atau;
- Cadangan kerugian piutang dijadikan ...% dari saldo piutang atau;
46
E-MODUL PRAKTIKUM AKUNTANSI PERUSAHAAN JASA
- Penyisihan kerugian piutang dinaikkan ,menjadi ...% dari saldo piutang, maka:
a) Apabila Cadangan kerugian piutang bersaldo (Debet) ditambahkan
b) Apabila Cadangan kerugian piutang bersaldo (Kredit) dikurangkan
2) Apabila data penyesuaian dalam bukti memorial menyebutkan bahwa:
Cadangan kerugian piutang ditambah...% dari saldo piutang, jumlah yang diperoleh
inilah yang dibuatkan jurnal penyesuaian dengan tidak memperhatikan apakah akun
Cadangan kerugian piutang bersaldo debet atau kredit.
Jika digunakan pendekatan Rugi/Laba (tkasiran piutang tak tertagih dihitung dari
penjualan), menurut metode ini, jumlah taksiran kerugian atas piutang dihubungkan
dengan jumlah penjualan dalam periode yang bersangkutan. Setiap akhir periode
jumlah kerugian atas piutang ditaksir sekian persen dari jumlah penjualan kredit,
kadang-kadang dihitung dari jumlahpenjualan bruto (penjualan kredit + Penjualan
tunai). Besarnya prosentase yang digunakan berdasarkan pengalaman tahun-tahun
sebelumnya. Jumlah yang dicantumkan dalam ayat penyesuaian tidak tergantung pada
saldo “Cadangan kerugian piutang” yang sudah ada sebelum ayat penyesuaian
dikerjakan.
6. Penyusutan aktiva tetap
Ayat jurnal penyesuaian untuk aktiva tetap akhir periode adalah:
... ... Beban Penyusutan .... Rp xxx,xx -
AkumulasiPenyusutan .... - Rp xxx,xx
Contoh:
Dalam Neraca Saldo Penjahit Satria Kendari per 31 Desember 2003:
47
E-MODUL PRAKTIKUM AKUNTANSI PERUSAHAAN JASA
No. Akun Nama Akun Debet Kredit
121 Peralatan Rp 6.000.000,00 -
122 Akumulasi Penyusutan Peralatan - Rp 2.000.000,00
518 Beban Penyusutan Peralatan --
Data penyesuaian sesuai bukti memorial berikut:
PENJAHIT SATRIA
BUKTI MEMORIAL
Dari : Kabag. Akuntansi Nomor : 06/AJP/03
Untuk : Bagian Pembukuan Tanggal : 31 Desember 2003
Subyek : Setoran Modal Pemilik
Keterangan : Penyusutan peralatan untuk tahun 2003 ditetapkan Rp 1.000.000,-
Diketahui Oleh, Dibukukan Oleh,
(...................) (....................)
Rekapitulasi: Debet Rp Kredit
No. Akun 1.000.000,00 Rp -
515 Rp - 1.000.000,00
122 1.000.000,00 -
TOTAL Rp
Ayat jurnal penyesuaian per 31 Desember 2003 sebagai berikut:
Des. 31 Beban Peny. Peralatan Rp 1.000.000,00 -
AkumulasiPenyusutan Peralatan
- Rp 1.000.000,00
7. Koreksi kesalahan/pembebanan/pemindahan dari satu rekening ke rekening
lainnya
8. Penerimaan/pengeluaran yang telah dicatat oleh Bank tetapi perusahaan belum
mencatatnya
9. Persediaan barang dagang, khusus untuk perusahaan dagang yang mencatat
persediaannya menurut sistem fisik (Phisical system) atau sistem (periodical
system).
48
E-MODUL PRAKTIKUM AKUNTANSI PERUSAHAAN JASA
Data penyesuaian berdasarkan bukti memorial sebagai berikut:
PENJAHIT SATRIA
BUKTI MEMORIAL
Dari : Kabag. Akuntansi Nomor : 01/AJP/03
Untuk : Bagian Pembukuan Tanggal : 31 Desember 2003
Subyek : Setoran Modal Pemilik
Keterangan : Gaji Karyawan Bulan Des. 2003 akan dibayar tanggal 2 Januari 2004
sebesar Rp 4.200.000,-
Diketahui Oleh, Dibukukan Oleh,
(...................) (....................)
Rekapitulasi: Debet Rp Kredit
No. Akun 4.200.000,00 Rp -
511 Rp - 4.200.000,00
212 4.200.000,00 4.200.000,00
TOTAL Rp
Ayat Jurnal Penyesuaiannya: Rp 4.200.000,00 -
Des. 31 Beban Gaji - Rp 4.200.000,00
Hutang Gaji
10. Beban dibayar dimuka
Untuk Beban dibayar dimuka ada dua cara pencatatan saat pembayaran beban tersebut:
a. Semula dicatat sebagai “Beban” (Beban...) atau Pendekatan Rugi/Laba.
Ayat jurnal saat membayar
.... .... Beban.... Rpxxx,xx -
Kas - Rpxxx,xx
Ayat jurnal penyesuaian akhir periode:
49
E-MODUL PRAKTIKUM AKUNTANSI PERUSAHAAN JASA
Des. 31 .... Dibayar dimuka Rpxxx,xx -
Beban .... - Rpxxx,xx
(Sebesar yang belum menjadi beban)
b. Semula dicatat sebagai “Harta” (... dibayar dimuka) atau Pendekatan Neraca.
Ayat jurnal saat membayar Rpxxx,xx -
- Rpxxx,xx
... ... .... dibayar dimuka
Kas
Ayat jurnal penyesuaian
Des. 31 Beban... Rpxxx,xx -
... Dibayar dimuka - Rpxxx,xx
(Sebesar yang telah menjadi beban)
c. Apabila semula dicatat sebagai “Beban” atau pendekatan Rugi/Laba:
Dalam Neraca Saldo per 31 Desember 2003 akun asuransi dibayar dimuka dan Beban
Asuransi sebelum penyesuaian sebagai berikut:
No. Akun Nama Akun Debet Kredit
- -
114 Asuransi dibayar dimuka -
Rp 600.000,00
514 Beban Asuransi
Data penyesuaian per 31 Desember 2003 berdasarkan bukti memorial sebagai berikut:
50