E-MODUL PRAKTIKUM AKUNTANSI PERUSAHAAN JASA
PENJAHIT SATRIA
BUKTI MEMORIAL
Dari : Kabag. Akuntansi Nomor : 02/AJP/03
Untuk : Bagian Pembukuan Tanggal : 31 Desember 2003
Subyek : Setoran Modal Pemilik
Keterangan : Beban Asuransi sebesar Rp 600.000,- dibayar tanggal 1 April 2003
untuk masa 1 tahun terhitung sejak tanggal pembayaran
Diketahui Oleh, Dibukukan Oleh,
(...................) (....................)
Rekapitulasi: Debet Rp Kredit
No. Akun 150.000,00 Rp -
- 150.000,00
114 Rp 150.000,00 150.000,00
514
TOTAL Rp
Ayat jurnal penyesuaian akhir periode (31 Desember 2003):
Des. 31 Asuransi dibayar dimuka Rp 150.000,00 -
Beban Asuransi
- Rp 150.000,00
(Sebesar yang belummenjadi beban)
Perhitungan:
Beban asuransi setahun sebesar Rp 600.000,- per bulan Rp 50.000,-
Yang telah menjadi beban dari 1 April sampai 31 Desember 2003 = 9 bulan, yang
belum menjadi beban 3 bulan @ Rp 50.000,- = Rp 150.000,-
d. Apabila semula dicatat sebagai “Harta” (... dibayar dimuka) atau Pendekatan Neraca:
Dalam Neraca Saldo per 31 Desember 2003 akun Asuransi dibayar dimuka dan Beban
Asuransi sebelum penyesuaian sebagai berikut:
No. Akun Nama Akun Debet Kredit
Rp 600.000,00 -
114 Asuransi dibayar dimuka -
-
514 Beban Asuransi
51
E-MODUL PRAKTIKUM AKUNTANSI PERUSAHAAN JASA
Data penyesuaian 31 Desember 2003 berdasarkan bukti memorial sebagai berikut:
PENJAHIT SATRIA
BUKTI MEMORIAL
Dari : Kabag. Akuntansi Nomor : 02/AJP/03
Untuk : Bagian Pembukuan Tanggal : 31 Desember 2003
Subyek : Setoran Modal Pemilik
Keterangan : Asuransi dibayar dimuka Rp 600.000,- dibayar tanggal 1 April 2003
untuk masa 1 tahun terhitung sejak tanggal pembayaran
Diketahui Oleh, Dibukukan Oleh,
(...................) (....................)
Rekapitulasi: Debet Rp Kredit
No. Akun 450.000,00 Rp -
- 450.000,00
514 Rp 450.000,00 450.000,00
114
TOTAL Rp
Ayat jurnal penyesuaian akhir periode (31 Desember 2003) :
Des. 31 Beban Asuransi Rp 450.000,00 -
Asuransi dibayar dimuka
- Rp 450.000,00
(Sebesar yang telah menjadi beban)
Perhitungan:
Beban asuransi setahun sebesar Rp 600.000,- per bulan Rp 50.000,-
Yang telah menjadi beban beban dari 1 April sampai 31 Desember 2003 = 9bulan @ Rp
50.000,- =Rp 450.000,-
11. Penghasilan/pendapatan yang masih harus diterima
Ayat jurnal penyesuaian akhir periode sebagai berikut:
... ... Piutang ... Rp xxx,xx -
Pendapatan ... - Rp xxx,xx
52
E-MODUL PRAKTIKUM AKUNTANSI PERUSAHAAN JASA
Contoh:
Dalam Neraca Saldo per 31 Desember 2003 Akun Piutang bunga dan Pendapatan Bunga
sebelum penyesuaian sebagai berikut:
No. Akun Nama Akun Debet Kredit
--
113 Piutang Bunga --
412 Pendapatan Bunga
53
E-MODUL PRAKTIKUM AKUNTANSI PERUSAHAAN JASA
BAB 5 : PENYESUAIAN KE BUKU BESAR
Pada dasarnya cara memposting dari jurnal penyesuaian ke dalam buku besar yaitu sama
saja dengan cara memposting jurnal umum di buku besar, sebagaimana telah di jelaskan pada
sub materi sebelumnya. Untuk lebih jelas berikut ini cara memposting jurnal penyesuaian ke
dalam buku besar yaitu:
1. Catat tanggal yang tercantum di dalam jurnal ke dalam lajur tanggal perkiraan yang
bersangkutan pada buku besar.
2. Catat jumlah debet pada jurnal ke dalam lajur debet perkiraan yang bersangkutan pada
buku besar. Demikian juga, catat jumlah yang harus di kredit ke dalam lajur kredit
perkiraan yang bersangkutan pada buku besar.
3. Catat nomor halaman jurnal ke dalam lajur ref (referensi) pada perkiraan yang
bersangkutan di buku besar.
4. Catat nomor perkiraan ke dalam lajur ref (referensi) di dalam jurnal.
Berikut ini contoh studi kasus memposting jurnal penyesuaian ke buku besar
54
E-MODUL PRAKTIKUM AKUNTANSI PERUSAHAAN JASA
55
E-MODUL PRAKTIKUM AKUNTANSI PERUSAHAAN JASA
BAB 6 : NERACA LAJUR
A. Pengertian
Neraca lajur adalah kertas yang banyak, biasanya tidak terlalu dibutuhkan
karena bisa langsung disesuaikan dengan
terdiri atas kolom-kolom yang digunakan neraca saldo yang telah ada.Namun, bagi
untuk memberikan data tentang saldo setiap perusahaan yang memiliki skala besar,
rekening, jumlah yang dibutuhkan, neraca lajur memberikan kemudahan seperti
memberikan data yang diperlukan dalam contoh dalam melakukan rekap data
penyusunan laporan keuangan. Neraca lajur keuangan sebelum dibuatnya penyesuaian.
adalah sebuah laporan yang berisi semua
data tentang akuntansi yang menjadi suatu Laporan ini berisi semua informasi
landasan yang digunakan untuk memeriksa untuk laporan keuangan seperti saldo-saldo
dengan sebuah rekening buku besar yang perkiraan sebelum jurnal penyesuaian,
telah disesuaikan untuk memudahkan ketika perkiraan-perkiraan jurnal penyesuaian, dan
hendak membuat laporan keuangan. saldo-saldo perkiraan setelah jurnal
penyesuaian.
Perusahaan yang berskala kecil dan
tidak memiliki akun buku besar yang terlalu
B. Kegunaan Neraca Lajur
Neraca lajur merupakan suatu landasan untuk memeriksa dimana rekening buku besar
disesuaikan, diseimbangkan dan disusun menurut cara yang sesuai dengan penyusunan rekening
dalam laporan keuangan.
Adapun kegunaan dari neraca lajur adalah sebagai contoh berikut:
a. Berfungsi sebagai referensi dalam pembukuan ayat jurnal penutup.
56
E-MODUL PRAKTIKUM AKUNTANSI PERUSAHAAN JASA
b. Sebagai referensi dalam memeriksa data (akun dan jumlah saldo) yang akan disajikan
dalam laporan keuangan.
c. Menggolongkan, meringkas, dan mengevaluasi pencatatan transaksi.
d. Sebagai penunjuk bahwa prosedur yang dilakukan untuk menyusun laporan keuangan
sudah dilaksanakan.
e. Mempermudah untuk menemukan kesalahan-kesalahan yang mungkin dilakukan pada
saat pembuatan jurmal penyesuaian
C. Bentuk dan Isi Neraca Lajur
Penyusunan neraca lajur dimulai dari neraca saldo sebelum diadakan penyesuaian dan
kemudian dengan memasukkan data-data penyesuaian dapatlah ditentukan data-data yang akan
dicantumkan dalam laporan keuangan. Neraca lajur tersebut haruslah disusun berkolom-kolom
dan untuk perusahaan dagang atau jasa biasanya terdiri dari 8 kolom yaitu :
Kolom neraca saldo yang terdiri dari kolom Debet dan Kredit
Kolom adjustment yang terdiri dri kolom Debet dan Kredit
Kolom rugi laba yang terdiri dari kolom Debet dan Kredit
Kolom neraca akhir yang terdiri dari kolom Debet dan Kredit
Dalam praktik penyelenggaraan akuntansi secara manual, neraca lajur memuat 5 (lima)
bagian pokok yaitu :
Neraca saldo
Neraca saldo setelah penyesuaian
Neraca saldo setelah penutupan
Laporan perhitungan laba-rugi
Neraca
Berikut adalah beberapa contoh jenis neraca lajur perusahaan dagang maupun perusahaan jasa:
a. Neraca lajur umum, digunakan untuk menganalisis saldo di akun yang berbeda dan
biasanya berisi 4-6 kolom (neraca saldo, laba/rugi, neraca)
b. Neraca lajur terperinci, berisi lebih banyak perincian atau informasi dan seringkali
menyertakan halaman pendukung untuk menjelaskan item tertentu seperti daftar hutang
piutang dagang, pengeluaran produksi, atau premi asuransi.
57
E-MODUL PRAKTIKUM AKUNTANSI PERUSAHAAN JASA
c. Neraca lajur audit, digunakan untuk menverikasi keakuratan informasi dalam
menyiapkan laporan keuangan perusahaan.
d. Neraca lajur 12 kolom atau 6 kolom berganda, digunakan biasanya oleh perusahaan
yang memiliki pemegang saham untuk meneliti laba rugi perusahaan.
Contoh neraca lajur
Berikut ini contoh neraca lajur berdasarkan contoh studi kasus pada materi bukti transaksi
pada hal…
58
E-MODUL PRAKTIKUM AKUNTANSI PERUSAHAAN JASA
BAB 7 : MENYUSUN LAPORAN KEUANGAN
A. Pengertian Prinsip Penyusunan Laporan Keuangan
a. Relevan dengan tujuan operasi
Menurut Standar Akuntansi perusahaan dan kebutuhan pemakai.
Keuangan (SAK), laporan keuangan b. Dapat dimengerti oleh pemakai.
meliputi neraca, perhitungan laba rugi, c. Daya uji, dapat diuji kebenarannya
laporan perubahan posisi keuangan, laporan oleh pihak yang independen.
arus kas, dan catatan atas laporan keuangan. d. Netral, tidak boleh tergantung pada
Laporan keuangan di Indonesia harus kebutuhan dan kemauan pihak
disusun secara akrual, kecuali untuk laporan tertentu.
arus kas. e. Lengkap, menjaga jangan sampai
Laporan keuangan memiliki tujuan ada data akuntansi yang terlewat atau
sebagai berikut: tertinggal.
f. Daya banding, bisa dibandingkan
a. Menyajikan informasi yang dengan laporan perusahaan periode
menyangkut posisi keuangan. sebelumnya atau perusahaan lain
yang sejenis.
b. Untuk memenuhi kebutuhan bersama g. Tepat waktu, sehingga setiap
sebagian besar. masalah perusahaan dapat segera
diatasi
c. Untuk menyatakan apa yang telah
dilakukan manajemen. Laporan
keuangan dapat diidentifikasikan
secara jelas dari informasi yang
diperoleh oleh suatu perusahaan.
59
E-MODUL PRAKTIKUM AKUNTANSI PERUSAHAAN JASA
B. Jenis – Jenis dan Bentuk Laporan Keuangan
Laporan keuangan yang disajikan setiap akhir periode tersebut didasarkan pada Standar
Akuntansi Keuangan (SAK) yang terdiri atas laporan laba rugi, laporan perubahan modal, dan
neraca.
1. Laporan Laba-Rugi
a. Bentuk Single Step
b. Bentuk Multiple Step:
60
E-MODUL PRAKTIKUM AKUNTANSI PERUSAHAAN JASA
2. Laporan Perubahan Ekuitas
a. Pengertian Laporan Perubahan Ekuitas
Laporan Perubahan Ekuitas adalah suatu bentuk laporan keuangan yang menyajikan
informasi mengenai perubahan yang tejadi pada ekuitas suatu perusahaan untuk satu periode
akuntansi tertentu. Unsur-unsur laporan perubahan ekuitas:
Modal awal
Laba (rugi) bersih
Setoran (penarikan) pemilik
Ekuitas akhir
b. Bentuk Laporan Perubahan Ekuitas Laporan Perubahan Ekuitas biasanya
disusun dalam bentuk staffel. Contoh Laporan Perubahan Ekuitas
Penambahan modal terjadi apabila: Laba lebih besar dari pada pengambilan pribadi
(prive). Sedangkan pengurangan ekuitas terjadi apabila:
Laba lebih kecil dari pengambilan pribadi (prive)
Rugi ditambah dengan pengambilan pribadi (prive)
61
E-MODUL PRAKTIKUM AKUNTANSI PERUSAHAAN JASA
3. Laporan Posisi Keuangan (Neraca)
a. Pengertian Laporan Posisi
Keuangan
b. Bentuk Laporan Posisi Keuangan
Laporan Posisi Keuangan atau sering Laporan Posisi Keuangan dapat
disebut neraca adalah suatu bentuk laporan dibuat dalam dua bentuk, yaitu:
Bentuk skontro
keuangan yang menyajikan informasi Bentuk staffel
mengenai perubahan posisi keuangan berupa
aset, kewajiban, dan ekuitas pada suatu
perusahaan untuk satu periode akuntansi c. Langkah-langkah Penyusunan
tertentu. Laporan Posisi Keuangan
Unsur-unsur Laporan Posisi Keuangan:
Judul Laporan Menuliskan nama
Aset perusahaan, nama laporan, dan
Kewajiban (liabilitas) periode laporan di tengah atas
Ekuitas (equity) halaman.
Isi Laporan
Aset disusun
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam berdasarkan tingkat likuiditas.
penyusunan neraca Kewajiban disusun berdasarkan
a) Nama perusahaan
b) Nama Laporan tanggal jatuh tempo.
c) Saat penyusunan laporan Ekuitas disusun berdasarkan lama
d) Susunan neraca:
Cara penyusunan neraca tidaknya tertanam di perusahaan.
Aset disusun menurut urutan
likuiditasnya
Kewajiban disusun menurut urutan
jatuh temponya
Ekuitas disusun menurut urutan sifat
kekekalannya
62
E-MODUL PRAKTIKUM AKUNTANSI PERUSAHAAN JASA
d. Contoh Laporan Posisi Keuangan
1) Bentuk skontro (sebelah-menyebelah)
2) Bentuk staffel (laporan)
63
E-MODUL PRAKTIKUM AKUNTANSI PERUSAHAAN JASA
4. Laporan Arus Kas Secara umum, ada lima langkah
untuk membuat laporan ini, yaitu;
Laporan arus kas adalah aporan Menghitung kenaikan atau penurunan
keuangan yang berisikan arus kas masuk dan
kas keluar suatu perusahaan pada periode kas
tertentu.Kas merupakan uang tunai atau Menghitung kas bersih (netto) pada
saldo kas dan rekening giro, sedangkan
setara kas merupakan investasi yang sifatnya aktivitas operasi, baik dengan cara
liquid, berjangka pendek yang dengan cepat langsung maupun tidak langsung.
dapat dijaikan kas.Laporan ini biasanya Menghitung kas bersih (netto) pada
berisi informasi kegiatan operasional, aktivitas investasi
investasi, dan keuangan. Menghitung kas bersih (netto) pada
aktivitas pendanaan
Hitung jumlah kas bersih dari ketiga
aktivitas tersebut beserta saldo awal kas.
64
E-MODUL PRAKTIKUM AKUNTANSI PERUSAHAAN JASA
Ada 3 laporan arus kas yang dapat diklarifikasi berdasarkan priode akuntansi yaitu:
a. Arus kas aktivitas operasional yaitu:
Penerimaan kas dari hasil penjualan barang.
Penerimaan kas dari fee, komisi, royalty, dan pendapatan jasa lainnya.
Pembayaran sejumlah kas kepada pemasok.
Pembayaran sejumlah kas kepada karyawan.
Penerimaan dan pembayaran kas oleh perusahaan asuransi seperti, premi, anuitas,
klaim dan juga manfaat asuransi lainnya.
Pembayaran sejumlah kas atau restitusi (penerimaan kembali) pajak penghasilan.
Penerimaan dan pembayaran sejumlah kas dari kontrak yang diadakan dan
dilaksanakan untuk tujuan transaksi bisnis.
b. Arus Kas Berdasarkan Aktivitas Investasi yaitu:
Sejumlah uang muka yang diterima dari pinjaman yang diberikan oleh pihak lain serta
pelunasannya (kecuali lembaga keuangan)
Penerimaan kas atas penjualan aktiva tetap (peralatan, tanah, dan bangunan) dan aktiva
tak berwujud, dan juga aktiva jangka panjang lainnya.
Pengeluaran kas untuk pembelian aktiva tetap, aktiva jangka panjang, dan biaya
pengembangan aktiva yang perusahaan bangun sendiri.
Perolehan saham dari instrumen keuangan atau perusahaan lain.
Pembayaran sejumlah kas atas futures contract, option contracts, swap contracts, dan
forward contracts. Kecuali kontrak tersebut bertujuan pada perdagangan (trade) atau
jika pembayaran tersebut dikategorikan sebagai aktivitas pendanaan bisnis.
c. Arus Kas Berdasarkan Aktivitas Pendanaan yaitu:
Pembayaran kas untuk mengurangi saldo kewajiban yang berhubungan dengan sewa
guna usaha.
Penerimaan kas dari pinjaman, hipotik, wesel, emisi obligasi dan pinjaman lain.
Penerimaan kas dari saham atau instrumen modal lain.
65
E-MODUL PRAKTIKUM AKUNTANSI PERUSAHAAN JASA
Pengeluaran kas dari penarikan dan penebusan saham perusahaan pada shareholders
Pelunasan pinjaman.
Finance lease (pembiayaan) oleh penyewaan guna usaha (lessee).
Contoh Laporan Arus Kas
66
E-MODUL PRAKTIKUM AKUNTANSI PERUSAHAAN JASA
Berikut ini contoh laporan keuangan berdasakan studi kasus
Laporan Rugi/Laba
Laporan perubahan modal
67
E-MODUL PRAKTIKUM AKUNTANSI PERUSAHAAN JASA
Laporan neraca
Laporan Arus Kas
68
E-MODUL PRAKTIKUM AKUNTANSI PERUSAHAAN JASA
BAB 8 : JURNAL PENUTUP
A. Definisi Jurnal Penutup
Jurnal penutup adalah Sedangkan saldo rekening akun pada
laporan laba rugi dan akun penarikan oleh
pencatatan pemindahan saldo akun nominal pemilik dilaporkan pada laporan perubahan
(sementara) berupa pendapatan dan beban modal, tidak diakumulasi dari periode ke
ke akun modal melalui ikhtisar laba/rugi, periode akuntansi karena rekening akun ini
serta pemindahan saldo akun prive ke akun hanya melaporkan jumlah nominal pada satu
modal. Jurnal Penutup merupakan bagian periode saja, didalam akuntansi akun ini
dari siklus akuntansi, didalam siklus dikategorikan sebagai "akun sementara" atau
akuntansi, setelah ayat jurnal penyesuaian disebut juga akun "nominal". Karena akun
selesai diposting kedalam buku besar, maka nominal ini hanya menunjukkan jumlah
data-data yang ada pada akun buku besar nominal pada satu periode akuntansi saja,
akan sesuai dengan data-data yang maka rekening akun jenis ini harus memiliki
dilaporkan didalam laporan keuangan. Saldo saldo 0 (nol) diawal periode akuntansi.
rekening akun yang tercantum dalam neraca Supaya akun ini bisa menjadi nol (0), maka
akan terus diakumulasi dari periode ke perlu dibuatkan jurnal penutup.
periode sehingga akun tersebut bersifat
relatif permanen, dan kemudian disebut
dengan akun riel (real account,).
69
E-MODUL PRAKTIKUM AKUNTANSI PERUSAHAAN JASA
B. Tujuan Jurnal Penutup C. Akun yang Ditutup
Adapun Tujuan dan Fungsi Jurnal Jurnal Penutup dilakukan pada setiap
akhir suatu periode akuntansi terhadap akun-
Penutup disusun diantaranya adalah sebagai akun yang bersifat sementara yang meliputi
akun-akun Laporan Rugi Laba.
berikut: Sebagaimana yang telah Anda ketahui
sebelumnya bahwa ada beberapa akun yang
Untuk memisahkan transaksi akun biasanya perlu ditutup pada akhir periode,
yaitu:
pendapatan dan beban tidak
a. Akun pendapatan.
bercampur aduk dengan jumlah b. Akun beban.
c. Akun ikhtisar laba/rugi atau saldo
nominal dari pendapatan dan beban
laba/saldo rugi.
pada tahun selanjutnya d. Akun prive
Guna menyajikan neraca awal
periode berikutnya stelah
dilaksanakan penutupan buku
Agar mempermudah jika
dilaksanakan pemeriksaan karena
telah dilakukan pemisahan transaksi
yang terjadi di periode sebelumnya
dengan transaksi-transaksi pada
periode akuntansi selanjutnya
Untuk menyajikan informasi
keadaan yang sebenarnya (riel) suatu
perusahaan setelah dilakukan
penutupan buku (jurnal penutup).
laporan keuangan hanya akan
memperlihatkan tentang akun yang
sesungguhnya (riel) saja. yang terdiri
atas aset, kewajiban dan ekuitas
70
E-MODUL PRAKTIKUM AKUNTANSI PERUSAHAAN JASA
D. Tahap – tahap menutup akun
Akun – akun yang perlu ditutup adalah akun pendapatan, prive, beban – beban, dan laba
usaha atau rugi usaha. Cara menyusun jurnal penutup adalah sebagai berikut:
1. Akun Pendapatan
Menutup seluruh rekening akun pendapatan dengan cara memindahkan rekening
pendapatan ke rekening ikhtisar laba-rugi. Pencatatanya sebagai berikut:
2. Akun Beban
Menutup seluruh rekening akun beban dengan memindahkan rekening akun beban ke
ikhtisar laba rugi. Pencatatannya sebagai berikut:
3. Akun Ikhtisar Laba/Rugi atau Saldo Laba/Saldo Rugi
Menutup akun ikhtisar laba rugi dengan cara memindahkan saldo ikhtisar laba rugi ke
akun modal. Pencatatannya sebagai berikut:
Sebaliknya jika memperoleh laba pada sisi debit terdapat akun ikhtisar L/R dan pada sisi kredit
terdapat akun modal sebesar saldo laba. Pencatatanya sebagai berikut:
4. Akun Prive (bersaldo debet)
Menutup Akun Prive (penarikan modal oleh pemilik, biasanya hanya terjadi pada
perusahaan skala kecil) dengan cara memindahkan akun prive ke rekening akun modal.
71
E-MODUL PRAKTIKUM AKUNTANSI PERUSAHAAN JASA
Berikut ini contoh kasus
72
E-MODUL PRAKTIKUM AKUNTANSI PERUSAHAAN JASA
E. NERACA SALDO SETELAH PENUTUPAN
Sebelum membuat neraca saldo setelah pentupan akun aku yang ditutup pada jurnal
penutup terlebih dahulu di posting kedalam buku besar untuk mengetahui saldo akhir dari
masing masing akun. Berikut buku besar (setelah diposting akun di jurnal penutup).
73
E-MODUL PRAKTIKUM AKUNTANSI PERUSAHAAN JASA
74
E-MODUL PRAKTIKUM AKUNTANSI PERUSAHAAN JASA
75
E-MODUL PRAKTIKUM AKUNTANSI PERUSAHAAN JASA
Berdasarkan saldo akun terakhir dari buku buku besar diatas maka dapat dibuat
neraca saldo setelah penutupan sebagai berikut
76
E-MODUL PRAKTIKUM AKUNTANSI PERUSAHAAN JASA
DAFTAR PUSTAKA
accurate.id. (2020, 19 februari). Pengertian Laporan Keuangan, Contoh, Dan Fungsinya.
https://accurate.id/akuntansi/pengertian-laporan-keuangan-contoh-dan-fungsinya/
accurate.id. (2020, Februari 17). Mengenal Jurnal Penyesuaian, Fungsi, dan Contohnya pada Bisnis.
Retrieved from accurate.id: https://accurate.id/akuntansi/mengenal-jurnal-penyesuaian-dan-
contohnya/
Accurate.Id. (2020, Juni 26). Jurnal Umum Akuntansi: Pengertian, Contoh, Serta Cara Pembuatannya.
Retrieved from Accurate.Id: https://accurate.id/akuntansi/jurnal-umum-akuntansi/
accurate.id. (2020, Maret 11). Pengertian Lengkap Tentang Buku Besar Dan Cara Membuatnya.
Retrieved from accurate.id: https://accurate.id/akuntansi/pengertian-buku-besar-adalah/
accurate.id.(2019, 4 November). Mengenal Laporan Arus Kas Lebih Jauh Beserta Contohnya.
https://accurate.id/akuntansi/mengenal-laporan-arus-kas/
accurate.id.(2020, 25 juni). Neraca Lajur: Pengertian, Tujuan, Fungsi, dan Cara Membuatnya.
https://accurate.id/akuntansi/pengertian-neraca-lajur/
akuntansi.uma.ac.id.(2021, 31 Desember). Cara Membuat Laporan Keuangan Untuk Perusahaan
Jasa. http://akuntansi.uma.ac.id/2021/12/31/cara-membuat-laporan-keuangan-untuk-
perusahaan-jasa/
Bachri, D. S. (2015). Menyusun Laporan Keuangan (2009 ed.). Kendari.
Jayanti, F. (2021). Dokumen Sumber & Dokumen Pendukung (Pada Perusahaan Jasa). Pekanbaru,
Indonesia: https://anyflip.com/homepage/tvtys. Retrieved from
https://anyflip.com/tvtys/lbak/basic
Krishand. (n.d.). Perangkat Lunak Kwitansi pemabayaran | Krishand kwitansi. Retrieved from
http://www.krishand.com/:
https://www.bing.com/images/search?view=detailV2&ccid=Z8wJa6gw&id=199AC8E56F99C90
E59C0B97BF672D7D97652462B&thid=OIP.Z8wJa6gwqgGOjC4_kiV7iQHaEj&mediaurl=https
%3a%2f%2fth.bing.com%2fth%2fid%2fR.67cc096ba830aa018e8c2e3f92257b89%3frik%3dK0Z
SdtnXcvZ7uQ%26riu%3
Nandy. (2021). Contoh Jurnal Penyesuaian & Cara Membuat Jurnal Penyesuaian. Retrieved Agustus 4,
2022, from gramedia.com: https://www.gramedia.com/literasi/contoh-jurnal-penyesuaian/
Sinta,dkk.(2016).Modul Guru Pembelajara Paket Keahlian Akuntansi Sekolah Menengah
Kejuruan (SMK), Kompetensi professional: Akuntansi perusahaan jasa.
http://repositori.kemdikbud.go.id/12808/1/AKTA.%20Modul%20GP%20Akuntansi%20
SMK-%20Perusahaan%20Jasa.pdf
Tim Guru Mata Pelajaran Kejuruan Akuntansi Pada SMKN 1 Kendari. (2015). Kompetensi Kejuruan
Akuntansi Semester 1 (2011 ed.). Kendari, Sulawesi Tenggara, Indonesia.
www.jurnal.id. Neraca Lajur: Pengertian, Jenis, dan Cara Membuat.
https://www.jurnal.id/id/blog/neraca-lajur-beserta-contohnya/
77