i
ii LAPORAN OBSERVASI PENGEMBANGAN KOMPETENSI PARTISIPAN OBSERVASI PRAKTIK PEMBELAJARAN DENGAN KEPALA SEKOLAH Hari/ Tanggal Observasi : Rabu, Maret 2024 Waktu : 07.30 – 10.00 Kelas : X (Sepuluh) Coaching/ Guru yang diobservasi : Sinta Mariam, S. Pd Coach/ Asessor : 1. Yudi Hafidz, S. Pd 2. Irman Sudirman, ST Disusun Oleh: Sinta Mariam, S. Pd NIP: 19850503 202221 2 017 SMK NEGERI 1 CILAKU-CIANJUR 2024
iii KATA PENGANTAR Assalammualaikum Wr.Wb Alhamdulillah segala puja dan puji serta ucap syukur hanya kepada ALLAH SWT yang telah memberikan rahmat dan petunjuk-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan pada PMM_PENGELOLAAN KINERJA GURU dengan judul PENGEMBANGAN KOMPETENSI PARTISIPAN OBSERVASI PRAKTIK PEMBELAJARAN DENGAN KEPALA SEKOLAH PADA SMKN 1 CILAKUCIANJUR. Laporan ini merupakan tugas PMM_PENGELOLAAN KINERJA GURU di semester genap yang disusun untuk memenuhi salah satu bukti dukung dari kegiatan pengembangan kompetensi guru dalam penilaian kinerja guru tahun 2024, khususnya di periode bulan Januari-Juni 2024. Diharapkan dapat menjadi pedoman, sebagai referensi dalam memajukan pendidikan saat ini serta mendorong tumbuhkembang peserta didik secara holistik, aktif, dan proaktif. Praktik baik ini juga dapat mengembangkan pendidik lainnya untuk menerapkan pembelajaran yang berpusat pada peserta didik, serta menjadi teladan dan agen perubahan ekosistem di Indonesia untuk mewujudkan Profil Pelajar Pancasila. Dalam kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih yang sebesarbesarnya kepada: 1. Bapak/Ibu Dra. Rusmini, M. MPd sebagai Kepala Sekolah SMKN 1 CilakuCianjur yang telah mengarahkan dan mengingatkan dalam pengisian dan pelaksaan kegiatan observasi PMM. 2. Kedua orang tua yang selalu mengirimkan doa-doa terbaik dan suportnya hingga penulis bisa sampai sekarang ini. 3. Suami, anak yang senantiasa mendukung dan memotivasi penulis dalam menyusun serta menyelesaikan laporan ini. 4. Bapak/Ibu Yudi Hafidz, S. Pd, Bapak/Ibu Irman Sudirman, ST yang telah meluangkan waktunya dalam pelaksanaan observasi kelas dan rekan sejawat lainnya yang terlibat pada langkah-langkah penyusunan laporan kegiatan. Penulis menyadari bahwa laporan ini masih banyak kekurangan, sehingga penulis secara terbuka menerima setiap kritikan dan saran dari pembaca. Cianjur, Maret 2024 Penulis, Sinta Mariam, S. Pd NIP: 19850503 202221 2 017
iv LEMBAR PENGESAHAN Kepala Sekolah SMKN 1 Cilaku-Cianjur mengesahkan Laporan Kegiatan pengembangan kompetensi guru “Partisipan Observasi Pembelajaran oleh Kepala Sekolah” yang telah dilaksanakan pada waktu dan oleh: Coaching/ Guru yang diobservasi: Nama : Sinta Mariam, S. Pd NIP : 19850503 202221 2 017 Pangkat/Gol : Guru Ahli Pertama/ IIIa/ IX Jabatan : Guru Mata Pelajaran Matematika Unit Kerja : SMKN 1 CILAKU Coach/ Kepala Sekolah/ Guru yang mengobservasi: Nama : Dra. Rusmini, M. MPd NIP : 19680102 200501 2 006 Pangkat/Gol : Pembina / IVa Jabatan : Kepala Sekolah Unit Kerja : SMKN 1 CILAKU Demikian pengesahan Laporan pada PMM_PENGELOLAAN KINERJA GURU dengan judul PENGEMBANGAN KOMPETENSI PARTISIPAN OBSERVASI PRAKTIK PEMBELAJARAN DENGAN KEPALA SEKOLAH PADA SMKN 1 CILAKU-CIANJUR untuk digunakan sebagaimana mestinya. Cianjur, Maret 2024 Kepala Sekolah SMKN 1 Cilaku-Cianjur Dra. Rusmini, M. MPd NIP. 19680102 200501 2 006
v DAFTAR ISI KATA PENGANTAR.......................................................................................... iii LEMBAR PENGESAHAN ................................................................................. iv DAFTAR ISI.......................................................................................................... v RINGKASAN ....................................................................................................... vi BAB I: PENDAHULUAN..................................................................................... 1 1.1 Latar Belakang Kegiatan...............................................................................1 1.2 Tujuan Kegiatan............................................................................................1 1.3 Manfaat Kegiatan..........................................................................................1 BAB II: KEGIATAN OBSERVASI.................................................................... 3 2.1. Catatan Percakapan Pra-Observasi Kelas .....................................................3 2.2. Observasi Pembelajaran Di Kelas.................................................................8 2.3. Catatan Percakapan Pasca-Observasi Kelas................................................12 2.4. Rencana Pengembangan Diri ......................................................................18 2.5 Observasi Praktik Pembelajaran .................................................................24 BAB III. PENUTUP............................................................................................ 32 3.1. Kesimpulan .................................................................................................32 3.2. Tindak Lanjut..............................................................................................33 DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................... 35 LAMPIRAN- LAMPIRAN........................................................................................... 36
vi RINGKASAN Di sebuah SMK di pinggiran kota Cianjur, tepatnya di SMKN 1 Cilaku-Cianjur terdapat seorang guru matematika bernama Ibu Sinta Mariam, S. Pd tengah menjalankan sesi pembelajaran tentang materi barisan dan deret. Dengan tekun, Ibu Sinta Mariam mempersiapkan segala hal yang diperlukan untuk mengajarkan konsep tersebut kepada siswa-siswinya. Pagi itu, ruang kelas X dipenuhi dengan antusiasme dan semangat belajar. Ibu Sinta Mariam memulai pelajaran dengan membuka diskusi tentang apa yang siswa ketahui tentang barisan dan deret. Dengan sabar, ia mendengarkan setiap jawaban dari siswa dan memberikan pujian serta masukan positif. Kemudian, ia menyajikan materi utama dengan gaya yang menghidupkan, menggunakan gambar-gambar visual dan contohcontoh yang relevan untuk menjelaskan konsep yang kompleks dengan cara yang mudah dipahami oleh siswa. Tak lupa, ia juga memanfaatkan media pembelajaran modern untuk menambah daya tarik pembelajaran melalui aplikasi Canva dan Google Form. Selama proses pembelajaran, Ibu Sinta Mariam terlibat dalam interaksi yang hangat dan ramah dengan siswa-siswanya. Ia membantu siswa yang kesulitan, mendorong diskusi kelompok, dan memberikan kesempatan kepada setiap siswa untuk berpartisipasi aktif. Setelah menjelaskan materi, ia memberikan latihan-latihan yang relevan dan memfasilitasi siswa dalam mengerjakan soal-soal tersebut. Ibu Sinta Mariam memberikan umpan balik yang konstruktif dan memotivasi siswa untuk terus berusaha. Dengan penuh semangat dan dedikasi, ia berhasil menciptakan lingkungan pembelajaran yang menarik dan mendukung bagi siswa-siswanya. Melalui observasi yang teliti, kinerja Ibu Sinta Mariam dalam mengelola pembelajaran materi barisan dan deret di kelas matematika pada kelas X telah terbukti sangat baik. Kesuksesan ini tidak hanya tercermin dalam pemahaman siswa yang meningkat, tetapi juga dalam semangat belajar yang tumbuh di antara mereka. Dalam kisah di atas ditemukan bahwa guru telah berhasil menyajikan materi barisan dan deret dengan cukup baik. Guru telah menggunakan beragam metode pengajaran yang interaktif dan menarik perhatian siswa. Observasi menunjukkan bahwa guru menggunakan pendekatan yang berpusat pada siswa, memberikan penjelasan yang jelas, dan memfasilitasi diskusi yang aktif di kelas. Hal ini telah membantu siswa dalam memahami konsep matematika tersebut secara lebih mendalam. Namun, terdapat beberapa kesempatan untuk meningkatkan penggunaan media pembelajaran yang lebih kreatif dan efektif dalam menyampaikan materi yang abstrak seperti dalam barisan dan deret. Observasi juga telah mencatat bahwa interaksi antara guru dan siswa cukup positif. Guru telah mampu menciptakan lingkungan belajar yang inklusif dan mendukung partisipasi aktif siswa. Guru memberikan kesempatan kepada setiap siswa untuk berkontribusi dalam pembelajaran, baik melalui pertanyaan, latihan, atau diskusi kelompok. Namun, terdapat beberapa siswa yang kurang aktif dalam partisipasi, dan hal ini dapat menjadi fokus untuk strategi diferensiasi yang lebih efektif dalam mendukung berbagai gaya belajar siswa melalui kesepakatan kelas. Evaluasi dari hasil observasi memberikan wawasan yang berharga untuk pengembangan profesional guru di SMKN 1 Cilaku. Rekomendasi termasuk pelatihan tambahan dalam penggunaan media pembelajaran yang inovatif, strategi untuk meningkatkan keterlibatan siswa yang kurang aktif, serta pemberian umpan balik yang lebih terperinci kepada siswa tentang kemajuan mereka dalam memahami materi. Dengan menerapkan rekomendasi ini, diharapkan kinerja guru dalam mengelola pembelajaran materi barisan dan deret di kelas matematika dapat ditingkatkan secara signifikan.
1 BAB I: PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kegiatan Dalam rangka mendukung implementasi Kurikulum Merdeka di tingkat SMK, observasi kelas pelajaran matematika tentang barisan dan deret dianggap penting untuk mengevaluasi kinerja guru dalam menyampaikan materi, meningkatkan partisipasi siswa, serta memfasilitasi pemahaman konsep matematika yang kompleks. Penilaian kinerja guru dalam konteks ini bertujuan untuk memastikan bahwa guru mampu mengadaptasi pendekatan pembelajaran yang sesuai dengan tuntutan Kurikulum Merdeka, yang menekankan pada pembelajaran berbasis proyek, pengembangan keterampilan abad ke-21, dan penerapan konsep dalam konteks dunia nyata. 1.2 Tujuan Kegiatan Tujuan dari observasi kelas ini adalah untuk mengevaluasi kinerja guru dalam beberapa aspek, termasuk: 1. Kemampuan guru dalam menyampaikan materi pelajaran dengan jelas dan mudah dipahami oleh siswa. 2. Keterlibatan siswa dalam proses pembelajaran, termasuk interaksi aktif dalam diskusi dan aktivitas kelompok. 3. Penerapan metode pembelajaran yang inovatif dan relevan dengan Kurikulum Merdeka. 4. Kemampuan guru dalam memberikan umpan balik yang konstruktif dan mendukung untuk meningkatkan pemahaman siswa. 1.3 Manfaat Kegiatan Topik barisan dan deret memiliki relevansi yang signifikan dengan Kurikulum Merdeka di tingkat SMK. Pemahaman konsep ini bukan hanya penting untuk perkembangan pemahaman matematika siswa, tetapi juga untuk mengembangkan keterampilan berpikir kritis, pemecahan masalah, dan aplikasi konsep dalam situasi nyata.
2 Pemahaman yang baik tentang barisan dan deret membantu siswa dalam mempersiapkan diri untuk tantangan di dunia kerja yang membutuhkan pemikiran logis dan analitis. Hasil dari observasi kelas ini akan digunakan untuk merancang rencana tindak lanjut yang bertujuan untuk meningkatkan praktik pengajaran guru dan efektivitas pembelajaran matematika di kelas. Rencana tindak lanjut mungkin termasuk penyediaan pelatihan tambahan bagi guru, pengembangan sumber belajar yang lebih sesuai dengan Kurikulum Merdeka, atau perencanaan pembelajaran berikutnya yang lebih terfokus dan relevan dengan kebutuhan siswa.
3 BAB II: KEGIATAN OBSERVASI 2.1. Catatan Percakapan Pra-Observasi Kelas Catatan Percakapan Pra-Observasi Kelas adalah dokumen yang dibuat sebelum pengamatan atau observasi sebuah kelas atau sesi pembelajaran. Maksud dari catatan percakapan ini adalah untuk mempersiapkan diri sebelum melakukan pengamatan tersebut dengan cara mencatat informasi yang relevan dan penting yang mungkin diperlukan selama pengamatan berlangsung. Catatan Percakapan Pra-Observasi Kelas merupakan langkah awal yang penting dalam proses pengamatan atau penelitian di bidang pendidikan, yang membantu memastikan bahwa observasi dilakukan dengan cara yang terarah dan produktif.
4 Lembar Catatan PercakapaTujuanPembelajaran: 1. Peserta didik dapat menganalisis dan menyelesaikan masalah konst2. Peserta didik dapat menganalisis dan menyelesaikan masalah konstArea Pengembangan yang hendak dicapai: 1. Polanya dalam Kejadian Nyata: Peserta didik dapat memahami bahpola atau urutan dalam kejadian nyata, seperti pertumbuhan pokeuangan. Dengan memahami pola-pola ini, mereka dapat mememprediksi fenomena sehari-hari. 2. Penerapan dalam Konteks Finansial: Peserta didik dapat memahami seperti bunga tabungan, cicilan kredit, atau investasi. Dengan memmereka dengan lebih baik dan membuat keputusan yang lebih bijak3. Optimisasi dan Pengambilan Keputusan: Peserta didik dapat memahoptimisasi dan pengambilan keputusan, seperti perencanaan produkHari/ Tanggal : Rabu, Maret 2024 SekNama Guru : Sinta Mariam, S. Pd KeMata Pelajaran : Matematika Wa
an Pra-Observasi Kelas tektual tentang baris dan deret aritmetika (KD 3.5 dan 4.5) tektual tentang baris dan deret geometri (KD 3.6 dan 4.6) hwa barisan dan deret matematika seringkali merepresentasikan pulasi, perubahan suhu seiring waktu, atau pola pengeluaran enerapkan konsep barisan dan deret untuk menganalisis dan bagaimana barisan dan deret digunakan dalam konteks finansial, mahami konsep ini, mereka dapat mengelola keuangan pribadi ksana terkait dengan pengelolaan keuangan. hami bahwa barisan dan deret digunakan dalam pemodelan untuk ksi, pengelolaan rantai pasokan, atau perencanaan jadwal. kolah : SMKN 1 CILAKU elas : X (Sepuluh) aktu Percakapan : 15-30 menit
5 Dengan memahami konsep ini, mereka dapat mengembangkan kemkeputusan yang lebih baik dalam situasi yang kompleks. 4. Pemodelan Fenomena Alam: Peserta didik dapat memahami bagaimalam, seperti pola cuaca, pertumbuhan tanaman, atau pergerakanbagaimana menerapkan matematika untuk memahami dan mempre5. Teknologi dan Ilmu Komputer: Peserta didik dapat memahami bteknologi dan ilmu komputer, seperti dalam algoritma, pemrosesanmereka dapat memahami bagaimana matematika digunakan dalam pkarir dalam bidang teknologi dan ilmu komputer. Strategi yang dipersiapkan: 1. Menerapkan pembelajaran diferensiasi untuk memenuhi kebutuhanproses, dan produk. 2. Penerapan dalam keuangan: Barisan dan deret matematika seringkbunga tabungan, angsuran kredit, atau pertumbuhan investasi dmenerapkan konsep barisan dan deret untuk memahami dan menge3. Pemodelan fenomena alami: Banyak fenomena alami yang dapat dpertumbuhan populasi, pola cuaca, atau perubahan suhu seiring waini untuk menganalisis data fenomena alam dan membuat prediksi.
mampuan untuk memecahkan masalah dunia nyata dan membuat mana barisan dan deret digunakan untuk memodelkan fenomena n planet. Dengan memahami konsep ini, mereka dapat belajar diksi fenomena alam yang kompleks. bahwa barisan dan deret matematika memiliki aplikasi dalam n sinyal, atau grafika komputer. Dengan memahami konsep ini, pengembangan teknologi modern dan mempersiapkan diri untuk n belajar siswa yang beragam, yang meliputi diferensiasi konten, kali digunakan dalam pemodelan keuangan, seperti menghitung dari waktu ke waktu. Peserta didik dapat belajar bagaimana elola keuangan pribadi mereka di kehidupan sehari-hari. dimodelkan menggunakan barisan dan deret matematika, seperti aktu. Peserta didik dapat belajar bagaimana menerapkan konsep
6 4. Teknologi dan ilmu komputer: Barisan dan deret matematika memidalam algoritma, pemrosesan sinyal, atau grafika komputer. Pesedigunakan dalam pengembangan teknologi yang melingkupi kehidu5. Pemodelan dalam ilmu sosial: Konsep barisan dan deret juga dapaekonomi, sosiologi, atau ilmu politik. Peserta didik dapat belajamenganalisis tren dalam masyarakat, ekonomi, dan politik. 6. Optimisasi dan pengambilan keputusan: Barisan dan deret matematpengambilan keputusan, seperti dalam perencanaan produksi, pengdapat belajar bagaimana menggunakan konsep matematika ini untyang lebih baik. Catatan khusus Supervisor: Ibu Sinta Mariam, S. Pd sudah menyusun Modul Ajar dengan akan digunakan dalam kegiatan pembelajaran yang menerapkan pembsosial emosional untuk memenuhi kebutuhan belajar murid yang berag
iliki aplikasi dalam bidang teknologi dan ilmu komputer, seperti erta didik dapat memahami bagaimana konsep matematika ini upan sehari-hari mereka. at digunakan dalam pemodelan dalam ilmu sosial, seperti dalam ar bagaimana menerapkan matematika untuk memahami dan ika seringkali digunakan dalam pemodelan untuk optimisasi dan gelolaan rantai pasokan, atau perencanaan jadwal. Peserta didik tuk memecahkan masalah dunia nyata dan membuat keputusan baik dan telah menyiapkan beragam media pembelajaran yang belajaran berdiferensiasi yang terintegrasi dengan pembelajaran gam.
7 Disepakati B(Irman S, ST) Supervisor Supervisi Akademik dengan Pola Pikir Coaching
Bersama, (Sinta Mariam, S. Pd) Guru
8 2.2. Observasi Pembelajaran Di Kelas Observasi Pembelajaran di Kelas dengan kesepakatan kelas pdilakukan oleh seorang pengamat atau peneliti untuk memperoleh pmatematika terjadi di dalam kelas, dengan memperhatikan kesepakatansiswa. Observasi Pembelajaran di Kelas dengan kesepakatan kelas papemahaman tentang dinamika pembelajaran matematika di dalam kelpraktik pengajaran yang lebih efektif. Lembar Observasi PemHari/ Tanggal : Rabu, Maret 2024 Nama Guru : Sinta Mariam, S.Pd Mata Pelajaran : Matematika
pada mata pelajaran matematika adalah proses pengamatan yang pemahaman yang lebih baik tentang bagaimana pembelajaran n atau kontrak pembelajaran yang dibuat bersama oleh guru dan ada mata pelajaran matematika membantu dalam meningkatkan las, serta memberikan informasi berharga untuk pengembangan mbelajaran di Kelas Sekolah : SMKN 1 CILAKU Kelas : X (SEPULUH) Waktu Percakapan : 15-30 menit
9 No Pengamatan Ada Tidak 1. Menerapkan pembelajaran diferensiasi untuk memenuhi kebutuhan belajar siswa yang beragam, yang meliputi diferensiasi konten, proses dan produk. √ Oprm2. Menggunakan alat peraga gambar kegiatan, video, kartu kegiatan peran dan tugas anak dan orang tua di sekolah dan di rumah. √ Odi3. Memberikan kebebasan kepada siswa dalam membentuk kelompoknya sesuai minat dan pemahaman siswa. √ Om4. Mendampingi dan memberikan bimbingan kepada setiap kelompok untuk menghasilkan produk (gambar, bermain peran) √ Ske5. Metode yang digunakan ceramah, Tanya jawab, demonstrasi, diskusi, mengamati video/ gambar, menggunakan pendekatan saintifik (mengamati video/ gambar, menanya, mengumpulkan informasi (diskusi kelompok), mengasosiasi data (mengolah data) dan mengkomunikasikan (mempresentasikan hasil diskusi di depan kelas). √ Om6. Peserta didik memahami pentingnya konsep matematika yang diajarkan dan meningkatkan keterlibatan mereka dalam pembelajaran. √ Gdem7. Merencanakan dan mensepakati Kesepakatan kelas yang dibuat Bersama. √ Gm8. Kesepakatan kelas telah berhasil mendorong partisipasi aktif dari peserta didik dalam pembelajaran materi barisan dan deret. √ Sm
Catatan Pengamatan Observee terlihat sudah menerapkan pembelajaran diferensiasi yang meliputi diferensiasi konten, roses, dan produk untuk memenuhi kebutuhan belajar murid yang beraneka ragam. Observee menggunakan alat peraga gambar, video, kartu kegiatan peran dan tugas anak dan orang tua i sekolah dan di rumah. Observee terlihat memberikan kebebasan kepada siswa dalam membentuk kelompoknya sesuai minat dan pemahaman siswa tentang kegiatan peran dan tugas anak dan orang tua aat penugasan kelompok terlihat observe mendampingi dan memberikan masukan/bimbingan epada setiap kelompok Observe menggunakan metode yang bervariasi dan menggunakan pendekatan saintifik saat sedang melaksanakan KBM. Guru telah berhasil mengintegrasikan bahasa dan istilah yang relevan dengan materi barisan dan eret dalam kesepakatan kelas. Hal ini membantu Peserta didik memahami pentingnya konsep matematika yang diajarkan dan meningkatkan keterlibatan mereka dalam pembelajaran. Guru telah berhasil mengintegrasikan bahasa dan tindakan dalam melibatkan siswa pada musyawarah mufakat untuk mensepakati Kesepakatan Kelas. iswa terlihat terlibat dalam diskusi, bertanya pertanyaan, dan berkontribusi dalam pemecahan masalah.
10 Lampiran: Lembar Catatan Observasi Area Observasi: Kelas X di SMKN 1 Cilaku-Cianjur Catatan Tambahan: Kegiatan pembelajaran tentang materi pembelajaran, tugas dansudah menerapkan pembelajaran berdiferensiasi yaitu diferensiasi konberpihak pada murid, dan menyenangkan. Dengan penerapan pembelalebih bersemangat serta aktif sesuai dengan minat dan potensinya yangdilaksanakan baik, sehingga tebukti dapat: 1. Mendorong Kolaborasi: Kesepakatan kelas menjadi langkah positifsiswa. Dengan mendorong partisipasi aktif dari semua pihak dalam2. Membangun Tanggung Jawab Bersama: Melalui kesepakatan kelasdan rasa memiliki terhadap proses pembelajaran. Ini bukan hanya tajawab bersama untuk menciptakan lingkungan belajar yang positif.3. Mempromosikan Keterlibatan Siswa: Kesepakatan kelas telah memdalam pembentukan norma-norma dan aturan yang mengatur kelas tersebut, para siswa lebih terlibat dalam pembelajaran dan berkontr
n peran dalam Kegiatan Bersama yang telah diterapkan observe nten, proses dan produk sehingga terlihat pembelajaran yang ajaran berdiferensiasi ini murid bisa menemukan konsepnya dan g sesuai dengan Kesepakatan kelas di kelas X TO 3 f dalam membangun kolaborasi dan kemitraan antara guru dan m menciptakan lingkungan belajar yang inklusif dan mendukung. s, guru telah mengajarkan nilai-nilai tanggung jawab bersama anggung jawab guru untuk mengajar, tetapi juga tanggung " mberikan kesempatan bagi siswa untuk berpartisipasi aktif mereka. Dengan merasa memiliki terhadap kesepakatan ribusi secara positif.
11 4. Membangun Komunitas Belajar yang Positif: Kesepakatan kelas msetiap individu dihargai dan didukung. Ini menciptakan atmosfer yaide-ide mereka, mengambil risiko dalam pembelajaran, dan tumbuh5. Mendorong Pembelajaran Mandiri: Dengan menetapkan kesepakatjawab atas pembelajaran mereka sendiri. Siswa belajar untuk mengdalam mencapai tujuan mereka. Menumbuhkan Etos Kerja: Kesepakatan kelas membantu menmenekankan pentingnya kerja sama, komitmen, dan kesungguhan dalapertumbuhan pribadi dan akademis yang berkelanjutan.
membantu membangun komunitas belajar yang positif di mana ang memungkinkan siswa merasa aman untuk mengemukakan h sebagai individu. an kelas, guru mendorong siswa untuk mengambil tanggung ghargai pentingnya disiplin diri, kerja keras, dan ketekunan numbuhkan etos kerja yang positif di antara siswa, dengan am mencapai keberhasilan bersama. Ini adalah landasan bagi
12 2.3. Catatan Percakapan Pasca-Observasi Kelas Percakapan Pasca-Observasi Kelas merujuk pada dialog atau diskpercakapan ini adalah untuk membahas temuan, refleksi, dan evaluasi atas apaObservasi Kelas memiliki peran yang penting dalam proses peningkatan kevaluasi, dan tindak lanjut yang bertujuan untuk meningkatkan pengalaman p
kusi yang terjadi setelah sesi observasi kelas selesai. Maksud dari a yang diamati selama observasi kelas berlangsung. Percakapan Pascakualitas pendidikan, dengan memberikan kesempatan untuk refleksi, pembelajaran bagi semua pihak yang terlibat.
13 Lembar Catatan PercakapanHari/ Tanggal : Rabu, Maret 2024 Nama Guru : Sinta Mariam, S.Pd Mata Pelajaran : Matematika Lembar Catatan Observasi Catatan Refleksi Guru: • Proses Pembelajaran sudah berjalan dengan baik sesuai denkompetensi sosial dan emosionl (KSE) yang disusun. • Partisipasi Aktif Peserta Didik: Saat memperhatikan proses pberhasil mendorong partisipasi aktif dari peserta didik dalam pdalam diskusi, bertanya pertanyaan, dan berkontribusi dalam pe
n Pasca-Observasi Kelas Sekolah : SMKN 1 CILAKU Kelas : X (SEPULUH) Waktu Percakapan : 15-30 menit ngan Modul ajar berdiferensiasi dengan mengintegrasikan pembelajaran, saya melihat bahwa kesepakatan kelas telah pembelajaran materi barisan dan deret. Siswa terlihat terlibat emecahan masalah.
14 • Penerapan Norma-Norma Kebijakan: Norma-norma yang telahkelas. Saya melihat bahwa peserta didik menghormati aturan berperilaku dengan etika belajar yang positif. • Penggunaan Bahasa dan Istilah yang Relevan: Guru telah berhamateri barisan dan deret dalam kesepakatan kelas. Hal inimatematika yang diajarkan dan meningkatkan keterlibatan sisw• Siswa sudah dapat mengikuti pembelajaran dengan baik dan aktyang kurang aktif selama PBM maupun saat diskusi kelompoksaat diskusi ataupun mengerjakan tugas secara berkelompok. • Terjadi kendala pada saat memutar video karena jaringan internpassword dan belum mengaktivasi akun belajar.id • Siswa dalam mempresentasikan hasil diskusinya masih ada yan• Refleksi dan Penyesuaian: Guru telah melakukan refleksi terhmelakukan penyesuaian sesuai dengan kebutuhan. • Saya mengapresiasi kesediaan guru untuk terbuka terhadap ump
h disepakati bersama telah diterapkan secara konsisten dalam kelas, saling mendukung dalam proses pembelajaran, dan asil mengintegrasikan bahasa dan istilah yang relevan dengan i membantu peserta didik memahami pentingnya konsep wa dalam pembelajaran. tif selama PBM berlangsung, tetapi masih ada beberapa siswa k, bahkan ada yang bercanda dan bermain dengan temannya net yang kurang stabil dan terdapat beberapa siswa yang lupa ng bergurau dan malu. hadap pelaksanaan kesepakatan kelas dan telah siap untuk pan balik dan untuk terus meningkatkan pengajarannya.
15 Topik percakapan dan catatan: Beberapa topik yang menjadi fokus dalam percakapan dan catatanberikut: • Pemahaman tentang Kesepakatan Kelas: Coach membantu guyang dibuat bersama dengan siswa meliputi aturan-aturan kpembelajaran materi barisan dan deret matematika. • Relevansi Kesepakatan Kelas dengan Materi Matematika: Coadiintegrasikan dengan materi barisan dan deret matematika terstrategi pembelajaran yang mendukung, dan aktivitas terkait ya• Implementasi Kesepakatan Kelas di Kelas: Coach mendiskusiksehari-hari di kelas, meliputi cara guru memperkenalkan kesepditerapkan, dan bagaimana kesepakatan kelas memengaruhi atm• Evaluasi dan Pemantauan Kesepakatan Kelas: Coach dan gukesepakatan kelas dan bagaimana memantau kepatuhan siswa testrategi untuk memberikan umpan balik kepada siswa, melacdiperlukan.
n antara coach dan yang sedang di coaching adalah sebagai uru untuk mendefinisikan dan memahami kesepakatan kelas kelas, norma-norma perilaku, dan harapan-harapan terkait ach dan guru membahas bagaimana kesepakatan kelas dapat rmasuk dalam penggunaan bahasa dan istilah yang relevan, ang dapat meningkatkan pemahaman siswa. kan bagaimana kesepakatan kelas diterapkan dalam praktik pakatan kelas kepada siswa, bagaimana aturan-aturan kelas mosfer pembelajaran di kelas. uru berbicara tentang cara untuk mengevaluasi efektivitas erhadap kesepakatan yang telah disetujui Bersama, termasuk cak perkembangan mereka, dan membuat penyesuaian jika
16 • Refleksi dan Perbaikan: Coach dan guru merenungkan tentang waktu tertentu, mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan dperbaikan untuk ke depannya. Rencana Tindak Lanjut: Rekomendasi untuk Perbaikan: • Penggunaan Aktivitas Terkait yang Lebih Bervariasi: Untuk muntuk menggunakan lebih banyak aktivitas terkait yang bervariaHal ini dapat mencakup penggunaan permainan, simulasi, atau • Penguatan Keterlibatan Orang Tua: Saya menyarankan untupembelajaran dengan lebih terbuka mengkomunikasikan keseumpan balik dan saran-saran. • Evaluasi Diri yang Rutin: Saya mendorong guru untuk mekesepakatan kelas dan untuk terus mencari cara untuk meningkadidik.
bagaimana kesepakatan kelas telah berjalan selama periode dalam implementasi, dan merencanakan langkah-langkah meningkatkan keterlibatan peserta didik, saya menyarankan asi dan menarik untuk mengajarkan materi barisan dan deret. proyek-proyek kreatif. uk terus memperkuat keterlibatan orang tua dalam proses epakatan kelas dan melibatkan mereka dalam memberikan elakukan evaluasi diri yang rutin terhadap implementasi atkan efektivitasnya dalam mendukung pembelajaran peserta
17 (Yudi Hafidz, S. Pd) Disepakati Supervisor
i bersama, (Sinta Mariam, S. Pd) Guru Supervisi Akademik dengan Pola Pikir Coaching
18 2.4. Rencana Pengembangan Diri Pengembangan diri positif dalam perbaikan pengajaran di kependidik berupaya untuk meningkatkan kualitas pengajaran siswa dependekatan yang mencakup refleksi, pembelajaran berkelanjutan, penPenulis sebagai seorang pendidik dapat mengembangkan diri secara pini akan berdampak positif pada pengalaman belajar dan kesuksesan aLembar Rencana PeNama Guru : Sinta Mariam, S. Pd NIP : 19850503 202221 2 017 Coach/ Supervisor : 1. Irman S, ST 2. Yudi Hafidz, S. Pd
elas merupakan proses kontinu di mana penulis sebagai seorang engan cara yang konstruktif dan proaktif. Dengan mengadopsi nerimaan umpan balik, inovasi, kolaborasi, dan keseimbangan. positif dalam upaya untuk memperbaiki pengajaran di kelas. Hal kademik peserta didik semua. engembangan Diri Tahun pelajaran : 2023/2024 Sekolah : SMKN 1 Cilaku Kelas : X (Sepuluh) Mata Pelajaran : Matematika
19 No Aktivitas Pengembangan Tujuan yang hendak dicapai 1. Berdiskusi dengan rekan sejawat untuk merancang modul ajar berdiferensiasi yang terintegrasi dengan pembelajaran sosial dan emosional pada materi barisan dan deret. Mampu memenuhi kebutuhan belajar murid yang beragam di kelas. Musela2. Menggali pengetahuan murid dengan melihat tayangan video, gambar, Tanya jawab, diskusi kelompok, dan mendengarkan penjelasan guru pada materi barisan dan deret. Meningkatkan pengetahuan murid tentang peran dan tugas yang diberikan. • Ma• Mp3. Menggali potensi (bakat dan minat) murid dengan Tanya jawab yang berkaitan dengan peran dan tugas anak di sekolah dan di rumah, menayangkan video peran dan tugas anak dalam belajar pada materi barisan dan deret. Meningkatkan kemampuan murid dalam mengidentifikasi peran dan tugas anak di sekolah dan di rumah dengan mengamati video dan alat peraga. • Mtute• Ma
Ukuran Keberhasilan Pendukung Waktu urid lebih aktif, bersemangat, dan merdeka ama proses pembelajaran. Dukungan dari rekan sejawat guru. Di waktu senggang Murid dapat mengetahui peran dan tugas anak baik di sekolah dan di rumah Murid dapat mempraktikkan tugas dan peran anak di sekolah dan di rumah. • Murid aktif dalam diskusi dengan kelompoknya Saat pembelajaran berlangsung Murid dapat mengidentifikasi peran dan ugas anak di sekolah dan di rumah dengan epat Murid dapat mempraktekan tugas dan peran anak dengan baik Laptop, sound/speaker, sapu ijuk, tempat sampah, sapu lidi. Aplikasi Canva, Google Form dan aplikasi mengajar lainnya. Saat pembelajaran berlangsung
20 4. Menggali ketrampilan murid untuk bekerjasama, berani mempresentasikan hasil diskusi kelompoknya di depan kelas dengan baik dan percaya diri. Meningkatkan keterampilan murid untuk bekerjasama, berani mempresentasikan hasil diskusi kelompoknya di depan kelas dengan baik dan percaya diri. • Mm• Md• Mmd5. Polanya dalam Kejadian Nyata: Peserta didik dapat memahami bahwa barisan dan deret matematika seringkali merepresentasikan pola atau urutan dalam kejadian nyata, seperti pertumbuhan populasi, perubahan suhu seiring waktu, atau pola pengeluaran keuangan. Dengan memahami polapola ini, mereka dapat menerapkan konsep barisan dan deret untuk menganalisis dan memprediksi fenomena sehari-hari. Peserta didik dapat belajar bagaimana menerapkan matematika untuk memahami dan menganalisis tren dalam masyarakat, ekonomi, dan politik. Pembarpemeko6. Penerapan dalam Konteks Finansial: Peserta didik dapat memahami bagaimana barisan dan deret digunakan Peserta didik dapat belajar bagaimana menerapkan konsep barisan dan deret Penderpem
Murid saling menghargai saat diskusi maupun presentasi Murid terampil dan mampu kerjasama dalam kelompoknya. Murid berani dan percaya diri saat mempraktikkan/mempresentasikan hasil diskusinya. • Keterampilan murid saat bekerjasama • Rasa percaya diri Saat pembelajaran berlangsung modelan dalam ilmu sosial: Konsep risan dan deret juga dapat digunakan dalam modelan dalam ilmu sosial, seperti dalam onomi, sosiologi, atau ilmu politik. Perusahaan/industri, Ruang kelas, Lapangan, HP, kertas suara, kotak suara dan bilik suara, Laptop, LCD proyektor, jaringan internet, power point, aplikasi mengajar lainnya. Saat pembelajaran berlangsung nerapan dalam keuangan: Barisan dan ret matematika seringkali digunakan dalam modelan keuangan, seperti menghitung Perusahaan/industri, Ruang kelas, Lapangan, HP, kertas Saat pembelajaran berlangsung
21 dalam konteks finansial, seperti bunga tabungan, cicilan kredit, atau investasi. Dengan memahami konsep ini, mereka dapat mengelola keuangan pribadi mereka dengan lebih baik dan membuat keputusan yang lebih bijaksana terkait dengan pengelolaan keuangan. untuk memahami dan mengelola keuangan pribadi mereka di kehidupan seharihari. bunper7. Optimisasi dan Pengambilan Keputusan: Peserta didik dapat memahami bahwa barisan dan deret digunakan dalam pemodelan untuk optimisasi dan pengambilan keputusan, seperti perencanaan produksi, pengelolaan rantai pasokan, atau perencanaan jadwal. Dengan memahami konsep ini, mereka dapat mengembangkan kemampuan untuk memecahkan masalah dunia nyata dan membuat keputusan yang lebih baik dalam situasi yang kompleks. Peserta didik dapat belajar bagaimana menggunakan konsep matematika ini untuk memecahkan masalah dunia nyata dan membuat keputusan yang lebih baik. OpBardigoptseppenjad
nga tabungan, angsuran kredit, atau rtumbuhan investasi dari waktu ke waktu. suara, kotak suara dan bilik suara, Laptop, LCD proyektor, jaringan internet, power point, aplikasi mengajar lainnya. ptimisasi dan pengambilan keputusan: risan dan deret matematika seringkali gunakan dalam pemodelan untuk timisasi dan pengambilan keputusan, perti dalam perencanaan produksi, ngelolaan rantai pasokan, atau perencanaan dwal. Perusahaan/industri, Ruang kelas, Lapangan, HP, kertas suara, kotak suara dan bilik suara, Laptop, LCD proyektor, jaringan internet, power point, aplikasi mengajar lainnya. Saat pembelajaran berlangsung
22 8. Pemodelan Fenomena Alam: Peserta didik dapat memahami bagaimana barisan dan deret digunakan untuk memodelkan fenomena alam, seperti pola cuaca, pertumbuhan tanaman, atau pergerakan planet. Dengan memahami konsep ini, mereka dapat belajar bagaimana menerapkan matematika untuk memahami dan memprediksi fenomena alam yang kompleks. Peserta didik dapat belajar bagaimana menerapkan konsep ini untuk menganalisis data fenomena alam dan membuat prediksi Pemfenmesepata9. Teknologi dan Ilmu Komputer: Peserta didik dapat memahami bahwa barisan dan deret matematika memiliki aplikasi dalam teknologi dan ilmu komputer, seperti dalam algoritma, pemrosesan sinyal, atau grafika komputer. Dengan memahami konsep ini, mereka dapat memahami bagaimana matematika digunakan dalam pengembangan teknologi modern dan mempersiapkan diri untuk karir dalam bidang teknologi dan ilmu komputer. Peserta didik dapat memahami bagaimana konsep matematika ini digunakan dalam pengembangan teknologi yang melingkupi kehidupan sehari-hari mereka. Tekderbiddalgra
modelan fenomena alami: Banyak nomena alami yang dapat dimodelkan enggunakan barisan dan deret matematika, perti pertumbuhan populasi, pola cuaca, au perubahan suhu seiring waktu. Perusahaan/industri, Ruang kelas, Lapangan, HP, kertas suara, kotak suara dan bilik suara, Laptop, LCD proyektor, jaringan internet, power point, aplikasi mengajar lainnya. Saat pembelajaran berlangsung knologi dan ilmu komputer: Barisan dan ret matematika memiliki aplikasi dalam dang teknologi dan ilmu komputer, seperti lam algoritma, pemrosesan sinyal, atau afika komputer Perusahaan/industri, Ruang kelas, Lapangan, HP, kertas suara, kotak suara dan bilik suara, Laptop, LCD proyektor, jaringan internet, power point, aplikasi mengajar lainnya. Saat pembelajaran berlangsung
23 Disepakati Bersama Hari : Rabu GuruTanggal : Maret 2024 (Sinta Mariam
Supervisor m, S. Pd) (Yudi Hafidz, S. Pd)
24 2.5 Observasi Praktik Pembelajaran Observasi praktik pembelajaran dan kesepakatan kelas palangkah yang penting untuk memahami bagaimana pembelajaran ini dibuat berdampak pada proses pembelajaran. Dengan melakukan obpelajaran matematika tentang barisan dan deret menjadi lebih terspemahaman yang lebih baik tentang dinamika pembelajaran di kelapembelajaran. RUBRIK OBSERVASI PRAKNama Guru Pelaku SINTA MARIAM, S. Pd Nama Guru Pengamat : Yudi Hafizd, S. Pd : Irman Sudirman, ST HarPeriode Januari – Juni 2024 Tempat Ruang guru & Kelas X TO 3