ada mata pelajaran matematika tentang barisan dan deret adalah berlangsung di kelas dan sejauh mana kesepakatan yang telah servasi praktik pembelajaran dan kesepakatan kelas pada mata struktur dan efektif. Hal ini membantu penulis mendapatkan as dan efektivitas kesepakatan kelas dalam mendukung proses KTIK PEMBELAJARAN ri/Tanggal : Rabu, Maret 2024 Waktu : 15-30 Menit
25 Tujuan 1. Guru Pelaku dan Guru Pengamaupaya belajar untuk menampilkan2. Guru Pelaku dan Guru Pengamatyang dibutuhkan dalam melakuk3. Penerapan Disiplin Positif 4. Upaya menerapkan prinsip disipyang disepakati bersama.
at menyepakati target perilaku yang akan diobservasi dan n perilaku itu secara efektif t menyepakati jadwal observasi kinerja beserta kelengkapan an observasi pembelajaran plin positif untuk mengelola perilaku dan kebiasaan kelas
26 1. RUBRIK OBSERVASI PRAKTIK PEMBELAJARAN KELAS 1.1. Rubrik Persiapan Observasi Pembelajaran Rencana Hasil Kerja Fokus Perilaku Upaya Mempelajari P1. Guru melakukan refleksi dinamika kelas untuk menerapkan kesepakatan kelas PERILAKU YANG DIANJURKAN Guru mengajak peserta didik melakukan refleksi dinamika kelas mengacu kesepakatan kelas Mengkaji referensi pengelolaan pembelajaran yang efektif, kreatif dan inovatif. M/ Guru menunjukkan kesediaan Diskusi dengan rekan sejawat dan
Rencana Observasi Pembelajaran Catatan Pelajaran/ Lain Kelas Hari/ Tanggal Waktu Perangkat Ajar Matematika X TO 3 Rabu, Maret 2024 07.30 - 10.00 • Modul Barisan & Deret • LKPD Siswa • Kesepakatan Kelas Guru telah berhasil mengintegrasikan bahasa dan istilah yang relevan dengan materi barisan dan deret dalam kesepakatan kelas. Hal ini membantu peserta didik memahami pentingnya konsep
27 mendengarkan pandangan peserta didik tentang dinamika kelas peserta didik. Guru bersikap adaptif sehingga bersedia mengubah kesepakatan kelas bila diperlukan Mengkaji kaidah penilaian kurikulum merdeka dan norma-norma yang berlaku.
matematika yang diajarkan dan meningkatkan keterlibatan mereka dalam pembelajaran.
28 Rencana Hasil Kerja Fokus Perilaku Upaya Mempelajari PelaK2. Guru memfasilitasi peserta didik menyadari konsekuensi dan memperbaiki perilaku melanggarny a (restitusi) PERILAKU YANG DIANJURKAN Guru membantu peserta didik menyadari konsekuensi dari perilaku melanggarnya. Mengkaji referensi pengelolaan pembelajaran yang efektif, kreatif dan inovatif. MateX TOGuru mendengarkan sudut pandang peserta didik terhadap perilaku melanggarnya. Diskusi dengan rekan sejawat dan peserta didik. Guru memberikan dukungan pada peserta Mengkaji kaidah
Observasi Pembelajaran Catatan Lain ajaran/ Kelas Hari/ Tanggal Waktu Perangkat Ajar matika/ O 3 Rabu, Maret 2024 07.30 - 10.00 •Modul •Barisan & Deret • LKPD Siswa • Kesepakatan Kelas Saat memperhatikan proses pembelajaran, saya melihat bahwa kesepakatan kelas telah berhasil mendorong partisipasi aktif dari peserta didik dalam pembelajaran materi barisan dan deret. Mereka terlihat terlibat dalam diskusi, bertanya pertanyaan, dan berkontribusi dalam pemecahan masalah
29 didik dalam melakukan perbaikan perilakunya. penilaian kurikulum merdeka dan norma-norma yang berlaku.
30 Rencana Hasil Kerja Fokus Perilaku Upaya Mempelajari P3. Guru melakukan penguatan positif terhadap perilaku yang sesuai atau mendukung kesepakatan kelas PERILAKU YANG DIANJURKAN Guru memberi pujian terhadap perilaku peserta didik yang sesuai kesepakatan kelas Mengkaji referensi pengelolaan pembelajaran yang efektif, kreatif dan inovatif. M/ X
Observasi Pembelajaran Catatan Lain Pelajaran/ Kelas Hari/ Tanggal Waktu Perangkat Ajar Matematik X TO 3 Rabu, Maret 2024 07.30 - 10.00 • Modul Barisan & Deret • LKPD Siswa • Kesepakata n Kelas Norma-norma yang telah disepakati bersama telah diterapkan secara konsisten dalam kelas. Saya melihat bahwa peserta didik menghormati aturan kelas, saling mendukung dalam proses pembelajaran, dan berperilaku
31 Guru memberi penguatan positif dengan beragam cara Diskusi dengan rekan sejawat dan peserta didik. Guru mengakui suatu perilaku positif secara spesifik dan menjelaskan alasannya. Mengkaji kaidah penilaian kurikulum merdeka dan norma-norma yang berlaku.
dengan etika belajar yang positif.
BAB III. PENUTUP 3.1. Kesimpulan Dalam proses observasi pembelajaran matematika mengenai barisan dan deret, terdapat sejumlah temuan yang relevan dengan implementasi kesepakatan kelas pada penilaian kinerja guru. Melalui observasi ini, penulis dapat menyimpulkan bahwa kesepakatan kelas memainkan peran penting dalam menciptakan lingkungan pembelajaran yang efektif dan inklusif di kelas matematika. 1). Kesepakatan kelas memiliki dampak yang signifikan terhadap keterlibatan siswa dalam pembelajaran. Coach melihat bahwa penulis berhasil menerapkan kesepakatan kelas dengan baik mampu menciptakan atmosfer yang mendukung partisipasi aktif dan kolaboratif dari semua siswa. Hal ini tercermin dalam tingkat interaksi yang tinggi antara penulis sebagai guru dengan siswa, serta dalam diskusi yang melibatkan pemikiran kritis dan reflektif tentang konsep matematika. 2). Kesepakatan kelas juga mempengaruhi cara penulis menyampaikan materi pelajaran. Asesor mengamati bahwa penulis yang telah menyepakati strategi pengajaran tertentu dengan siswa cenderung menggunakan pendekatan yang lebih variatif dan inovatif dalam menyampaikan materi. Penulis menggunakan teknik diferensiasi instruksional untuk memenuhi kebutuhan beragam siswa, atau menerapkan metode pembelajaran berbasis proyek untuk meningkatkan keterlibatan siswa. 3). Kesepakatan kelas membantu dalam menciptakan struktur yang jelas dalam kelas matematika. Penulis dan siswa memiliki pemahaman yang sama tentang harapan, aturan, dan tujuan pembelajaran yang akan dicapai. Hal ini memberikan kerangka kerja yang stabil bagi proses pembelajaran, memungkinkan siswa untuk fokus pada pencapaian tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan.
Dengan demikian, kesimpulan dari observasi pembelajaran matematika mengenai barisan dan deret adalah bahwa kesepakatan kelas memainkan peran kunci dalam menciptakan lingkungan pembelajaran yang efektif dan inklusif di kelas matematika. Implementasi kesepakatan kelas yang baik berkontribusi pada keterlibatan siswa, variasi dalam pendekatan pengajaran, dan penciptaan struktur pembelajaran yang jelas. Oleh karena itu, dalam menilai kinerja guru, penting untuk mempertimbangkan sejauh mana guru berhasil menerapkan kesepakatan kelas dalam mendukung proses pembelajaran yang efektif dan positif. 3.2. Tindak Lanjut Setelah observasi pembelajaran matematika mengenai barisan dan deret dikaitkan dengan kesepakatan kelas pada penilaian kinerja penulis sebagai seorang guru, beberapa tindak lanjut yang dapat dan akan penulis lakukan adalah sebagai berikut: 1). Mengadakan sesi umpan balik atau diskusi dengan guru rekan sejawat yang sudah diamati adalah langkah penting. Tujuannya adalah untuk berbagi temuan dari observasi dan membahas implikasi kesepakatan kelas terhadap praktik pengajaran guru. Diskusi ini juga dapat menjadi kesempatan untuk memperjelas ekspektasi, memperbaiki pemahaman, dan merencanakan tindakan perbaikan. 2). Pengembangan Profesional Tambahan, ini bisa berupa pelatihan lanjutan, lokakarya, atau sumber daya tambahan untuk membantu penulis memperbaiki praktik pengajarannya sesuai dengan temuan dari observasi. 3). Mendorong kolaborasi antara guru yang diamati dan rekan sejawat lainnya untuk berbagi praktik terbaik dan strategi yang berhasil dalam menerapkan kesepakatan kelas. Ini akan dilakukan melalui pertemuan tim guru, forum diskusi online, atau kerjasama dalam merancang materi pelajaran yang sesuai dengan kesepakatan kelas. 4). Melakukan pemantauan dan evaluasi berkelanjutan terhadap praktik pengajaran untuk memastikan bahwa implementasi kesepakatan kelas terus berjalan dengan baik. Ini dilakukan melalui observasi berkelanjutan, survei siswa, atau evaluasi oleh rekan sejawat. 5). Jika diperlukan, akan melakukan perbaikan pada kurikulum atau materi pembelajaran untuk lebih mendukung implementasi kesepakatan kelas dan
mencapai tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan. Dengan melibatkan revisi kurikulum, pengembangan sumber belajar yang lebih sesuai, atau penyesuaian materi pembelajaran dengan kebutuhan siswa. 6). Konsultasi dengan Pihak Terkait yaitu melibatkan pihak terkait, seperti administrator sekolah, orang tua, atau siswa, dalam proses evaluasi dan perbaikan. Mereka dapat memberikan perspektif tambahan dan dukungan dalam menerapkan perubahan yang diperlukan. Dengan melakukan langkah-langkah tindak lanjut ini secara komprehensif dan terkoordinasi, sekolah dapat memastikan bahwa observasi pembelajaran matematika mengenai barisan dan deret dikaitkan dengan kesepakatan kelas pada penilaian kinerja guru memberikan dampak yang positif dalam meningkatkan kualitas pengajaran dan pembelajaran di kelas.
DAFTAR PUSTAKA Merdeka Mengajar. 2024. https://guru.kemdikbud.go.id/home?from=landing Pengelolaan Kinerja Guru. 2024. https://guru.kemdikbud.go.id/pengelolaankinerja PMM. Akun. 2024. https://guru.kemdikbud.go.id/profil/O16eRAqMDN?from=/akun Youtube. PMM. 2024. https://www.youtube.com/@sintagurupenggerak2669/channels Anyflip. 2024. https://anyflip.com/center/flips/book.php?cid=4049859
LAMPIRAN- LAMPIRAN 1. MODUL PEMBELAJARAN MATEMATIKA https://anyflip.com/ffulk/qztg/ https://guru.kemdikbud.go.id/bukti-karya/pdf/449474 2. LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD) https://anyflip.com/ffulk/cskj/ https://guru.kemdikbud.go.id/bukti-karya/pdf/449486 3. DOKUMENTASI OBSERVASI PMM https://anyflip.com/ffulk/jfvx/ https://guru.kemdikbud.go.id/bukti-karya/pdf/449476
MODUL PEMBELAJARAN MATEMATIKA SUB TEMA: BARISAN DAN DERET 1. Informasi Umum Nama Penyusun Sinta Mariam, S. Pd (GP Angkatan ke-6 Kab. Cianjur) Satuan Pendidikan SMK Negeri 1 CILAKU Alokasi Waktu 4 x 40 menit (3x Pertemuan) Kelas/ Fase X/ E Target Peserta Didik Peserta didik Kelas X Model Pembelajaran PjBL Pendekatan Saintifik Sarana Prasarana Perusahaan/industri, Ruang kelas, Lapangan, HP, kertas suara, kotak suara dan bilik suara Sumber Laptop, LCD proyektor, jaringan internet, power point, aplikasi mengajar lainnya. 2. Komponen Inti TUJUAN PEMBELAJARAN 1. Peserta didik dapat menganalisis dan menyelesaikan masalah konstektual tentang baris dan deret aritmetika (KD 3.5 dan 4.5) 2. Peserta didik dapat menganalisis dan menyelesaikan masalah konstektual tentang baris dan deret geometri (KD 3.6 dan 4.6) Relevansi tema dengan topik pembelajaran: 1. Penerapan dalam keuangan: Barisan dan deret matematika seringkali digunakan dalam pemodelan keuangan, seperti menghitung bunga tabungan, angsuran kredit, atau pertumbuhan investasi dari waktu ke waktu. Peserta didik dapat belajar bagaimana menerapkan konsep barisan dan deret untuk memahami dan mengelola keuangan pribadi mereka di kehidupan sehari-hari. 2. Pemodelan fenomena alami: Banyak fenomena alami yang dapat dimodelkan menggunakan barisan dan deret matematika, seperti pertumbuhan populasi, pola cuaca, atau perubahan suhu seiring waktu. Peserta didik dapat belajar bagaimana menerapkan konsep ini untuk menganalisis data fenomena alam dan membuat prediksi. 3. Teknologi dan ilmu komputer: Barisan dan deret matematika memiliki aplikasi dalam bidang teknologi dan ilmu komputer, seperti dalam algoritma, pemrosesan sinyal, atau grafika komputer. Peserta didik dapat memahami bagaimana konsep matematika ini digunakan dalam pengembangan teknologi yang melingkupi kehidupan sehari-hari mereka. 4. Pemodelan dalam ilmu sosial: Konsep barisan dan deret juga dapat digunakan dalam pemodelan dalam ilmu sosial, seperti dalam ekonomi, sosiologi, atau ilmu politik. Peserta didik dapat belajar bagaimana menerapkan matematika untuk memahami dan menganalisis tren dalam masyarakat, ekonomi, dan politik. 5. Optimisasi dan pengambilan keputusan: Barisan dan deret matematika seringkali digunakan dalam pemodelan untuk optimisasi dan pengambilan keputusan, seperti dalam perencanaan produksi, pengelolaan rantai pasokan, atau perencanaan jadwal. Peserta didik dapat belajar bagaimana menggunakan konsep matematika ini untuk memecahkan masalah dunia nyata dan membuat keputusan yang lebih baik.
Pengaturan Siswa - Berkelompok dengan 3-5 anggota yang heterogen (dalam kemampuan dan gender) - Perorangan Metode Pembelajaran - Tanya jawab - Diskusi - Praktik - Presentasi - Refleksi Jenis Asesmen -Penilaian Sikap : observasi, penilaian diri, penilaian antar teman - Asesmen Diagnotik non-konitif : Mengetahui gaya belajar dan kemampuan para peserta didik - Asesmen Formatif : Diskusi. Kuis, dan ujian melalui melalui Google Form - Asesme susmatif : Evaluasi, Refeksi siswa dan guru Pemahaman Bermakna: 1. Polanya dalam Kejadian Nyata: Peserta didik dapat memahami bahwa barisan dan deret matematika seringkali merepresentasikan pola atau urutan dalam kejadian nyata, seperti pertumbuhan populasi, perubahan suhu seiring waktu, atau pola pengeluaran keuangan. Dengan memahami pola-pola ini, mereka dapat menerapkan konsep barisan dan deret untuk menganalisis dan memprediksi fenomena sehari-hari. 2. Penerapan dalam Konteks Finansial: Peserta didik dapat memahami bagaimana barisan dan deret digunakan dalam konteks finansial, seperti bunga tabungan, cicilan kredit, atau investasi. Dengan memahami konsep ini, mereka dapat mengelola keuangan pribadi mereka dengan lebih baik dan membuat keputusan yang lebih bijaksana terkait dengan pengelolaan keuangan. 3. Optimisasi dan Pengambilan Keputusan: Peserta didik dapat memahami bahwa barisan dan deret digunakan dalam pemodelan untuk optimisasi dan pengambilan keputusan, seperti perencanaan produksi, pengelolaan rantai pasokan, atau perencanaan jadwal. Dengan memahami konsep ini, mereka dapat mengembangkan kemampuan untuk memecahkan masalah dunia nyata dan membuat keputusan yang lebih baik dalam situasi yang kompleks. 4. Pemodelan Fenomena Alam: Peserta didik dapat memahami bagaimana barisan dan deret digunakan untuk memodelkan fenomena alam, seperti pola cuaca, pertumbuhan tanaman, atau pergerakan planet. Dengan memahami konsep ini, mereka dapat belajar bagaimana menerapkan matematika untuk memahami dan memprediksi fenomena alam yang kompleks. 5. Teknologi dan Ilmu Komputer: Peserta didik dapat memahami bahwa barisan dan deret matematika memiliki aplikasi dalam teknologi dan ilmu komputer, seperti dalam algoritma, pemrosesan sinyal, atau grafika komputer. Dengan memahami konsep ini, mereka dapat memahami bagaimana matematika digunakan dalam pengembangan teknologi modern dan mempersiapkan diri untuk karir dalam bidang teknologi dan ilmu komputer. Pertanyaan Pemantik 1. Apa yang dimaksud dengan barisan dan deret dalam matematika? 2. Apa perbedaan antara barisan aritmetika dan barisan geometri? 3. Bagaimana cara menentukan suku ke-n dari sebuah barisan aritmetika atau geometri? 4. Bagaimana cara menentukan jumlah suku-suku pertama dari sebuah barisan aritmetika atau geometri? 5. Apa yang dimaksud dengan deret aritmetika dan deret geometri? 6. Bagaimana cara menghitung jumlah suku-suku pertama dari sebuah deret aritmetika atau geometri? 7. Mengapa konsep barisan dan deret matematika penting dalam kehidupan sehari-hari? 8. Bagaimana penerapan konsep barisan dan deret dalam pemodelan keuangan? 9. Bagaimana barisan dan deret digunakan dalam ilmu sosial atau ilmu alam? 10. Apa arti dari suku ke-n dan jumlah suku-suku pertama dalam konteks situasi nyata?
Profil Pelajar Pancasila Setelah Peserta Didik mengikuti pembelajaran, dimensi Profil Pelajar Pancasila yang diharapkan muncul adalah: 1. Berakhlak baik 2. Berbhineka Global 3. Mandiri 4. Bernalar Kritis 5. Kreatif 6. Gotong royong 3. Kegiatan Inti ALUR KEGIATAN PEMBELAJARAN Kegiatan Deskripsi Kegiatan Pendahuluan Langkah 1 : Monitoring Kemajuan Materi Sebelumnya a. Peserta didik diminta membaca doa dan membaca Asmaul Husna sebelum memulai kegiatan pembelajaran. b. Guru Mengecek Kehadiran Peserta Didik. c. Guru mendorong peserta didik untuk mengungkapkan hal menarik apa yang didapat dari pengalaman melaksanakanpembelajaran sebelumnya. d. Guru melakukan cek ulang terhadap penilaian melalui rubrik yang telah dibuat. e. Menyampaikan Tujuan Pembelajaran f. Membuat apersepsi mengenai baris dan deret aritmetika Inti Langkah 2. Menguji Hasil Pertemuan 1 • Mengamati baris dan deret dalam kehidupan sehari - hari • Menentukan suku ke-n pada barisan aritmatika Pertemuan 2 • Menghitung dan menentukan jumlah suku ke-n deret aritmetika Pertemuan 3 • Menyelesaikan masalah dalam kehidupan sehari – hari yang berkaitan dengan baris dan deret aritmetika Langkah 3. Mengevaluasi Pengalaman a. Perwakilan peserta didik diminta bercerita tentang pengalaman pembelajaran dan pemahaman yang dialami selama melaksanakan pembelajaran. b. Guru memberikan tips menggunakan google sites. Refleksi dan Konfirmasi Langkah 4: Kegiatan Penutup (15 menit) • Merefleksi kegiatan pembelajaran • Menginformasikan kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan pada pertemuan berikutnya • Meminta peserta didik untuk menjaga kebersihan kelas (penumbuhan karakter dan budaya disiplin) • Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan memberikan pesan motivasi semangat belajar, jaga kesehatan. • Guru menutup kegiatan dengan mengucapkan salam. • Berdoa Bersama (Jika di jam pelajaran akhir)
PENILAIAN Pengetahuan • Tes Tulis • Tes Lisan Keterampilan • Penugasan • Penilaian Kerja Kelompok • Penilaian Portofolio Sikap Dengan observasi, dilakukan penilaian sikap setiap siswa baik dalam individu ataupun kelompok ❖ Pengayaan & Remedial 1. Remedial Siswa dengan nilai atau performa di bawah rata-rata kelas, maka akan mendapat tugas untuk melakukan belajar terbimbing, yaitu dengan meminta bantuan kepada siswa dengan nilai di atas rata-rata kelas, kemudian setelah diperbaiki, mengirim ulang tugas- tugas. 2. Pengayaan Siswa dengan performa terbaik diatas standar yang ditentukan oleh guru, akan melakukan pengayaan dengan membuat laporan dari projek hasil kolaborasi kunjungan industry melalui artikel di media digital sesuai program keahlian masing-masing yang dikirim ke link di unggah pada Google Classroom atau aplikasikan yang disediakan guru. ❖ Refleksi Peserta Didik & Guru Refleksi Peserta Didik ➢ Menampilkan perilaku sesuai nilai-nilai agama dan membangun komunikasi efektif kepada teman sejawat, guru, keluarga dan orang lain Refleksi Guru ➢ Apakah desain kegiatan pembelajaran dapat berlangsung sesuai rencana
Dimensi, Elemen, Sub Elemen Profil Pelajar Pancasila Suara Demokrasi Fase E Dimensi Elemen Sub elemen Target Pencapaian di akhir Fase E Aktivitas terkait Beriman, Bertakwa kepada Tuhan YME, dan Berakhlak Mulia Akhlak bernegara Akhlak beragama Melaksanakan Hak dan Kewajiban sebagai Warga Negara Indonesia Pelaksana an Ritual Ibadah Menganalisis peran, hak, dan kewajiban sebagai warga negara, memahami perlunya mengutamakan kepentingan umum di atas kepentingan pribadi sebagai wujud dari keimanannya kepada Tuhan YME Melaksanakan ibadah secara rutin dan mandiri sesuai dengan tuntunan agama/kepercayaa n, serta berpartisipasi pada perayaan harihari besar 1. Kegiatan Pemetaan Nilai dalam Konsep Matematika: ▪ Aktivitas ini melibatkan peserta didik dalam memetakan nilai-nilai seperti kejujuran, integritas, dan tanggung jawab kepada Tuhan dalam konteks konsep barisan dan deret. ▪ Peserta didik diminta untuk mengidentifikasi bagaimana nilai-nilai tersebut tercermin dalam pemahaman dan penerapan konsep matematika. Contohnya, mereka dapat berdiskusi tentang bagaimana integritas terkait dengan mencari pola yang konsisten dalam barisan, atau bagaimana tanggung jawab kepada Tuhan tercermin dalam penggunaan matematika untuk kebaikan bersama. ▪ Diskusi ini memberikan kesempatan bagi peserta didik untuk merenungkan bagaimana nilai-nilai spiritual dapat diintegrasikan dalam keseharian, termasuk dalam pemecahan masalah matematika. 2. Kegiatan Pemetaan Nilai dalam Konsep Matematika: ▪ Aktivitas ini melibatkan peserta didik dalam memetakan nilai-nilai seperti kejujuran, integritas, dan tanggung jawab kepada Tuhan dalam konteks konsep barisan dan deret. ▪ Peserta didik diminta untuk mengidentifikasi bagaimana nilai-nilai tersebut tercermin dalam pemahaman dan penerapan konsep matematika. Contohnya, mereka dapat berdiskusi tentang bagaimana integritas terkait dengan mencari pola yang konsisten dalam barisan, atau bagaimana tanggung jawab kepada Tuhan tercermin dalam penggunaan matematika untuk kebaikan Bersama ▪ Diskusi ini memberikan kesempatan bagi peserta didik untuk merenungkan bagaimana nilai-nilai spiritual dapat diintegrasikan dalam keseharian, termasuk dalam pemecahan masalah matematika.
Gotong Royong Kepedualian Tanggap terhadap lingkungan Sosial Tanggap terhadap lingkungan sosial sesuai dengan tuntutan peran sosialnya dan berkontribusi sesuai dengan kebutuhan masyarakat. 1. Proyek Karya Amal dengan Konsep Barisan dan Deret: ▪ Dalam proyek ini, peserta didik diminta untuk menggunakan konsep barisan dan deret untuk mengorganisir dan mengumpulkan sumbangan atau bantuan bagi masyarakat yang membutuhkan. ▪ Peserta didik dapat menggunakan konsep barisan aritmetika untuk menghitung jumlah total sumbangan atau deret geometri untuk memodelkan pertumbuhan sumbangan dari waktu ke waktu. ▪ Selain itu, murid juga diminta untuk merenungkan bagaimana kontribusi mereka dalam proyek tersebut mencerminkan nilai-nilai gotong royong, kepedulian, dan tanggap terhadap lingkungan sosial. Misalnya, bagaimana kerja sama dalam mengumpulkan sumbangan dapat memperkuat hubungan antaranggota masyarakat dan menciptakan dampak positif yang lebih besar bagi lingkungan sosial. 2. Penggunaan Data Sosial untuk Pemodelan dengan Konsep Barisan dan Deret: ▪ Dalam aktivitas ini, peserta didik diminta untuk mengumpulkan data sosial tentang masalahmasalah lingkungan atau sosial yang relevan di komunitas mereka, seperti tingkat kemiskinan, tingkat pendidikan, atau kebutuhan air bersih. ▪ Kemudian, murid menggunakan konsep barisan dan deret untuk memodelkan data tersebut, seperti menggunakan deret aritmetika untuk memperkirakan pertumbuhan jumlah penduduk atau menggunakan barisan geometri untuk memodelkan peningkatan tingkat pengangguran dari tahun ke tahun. ▪ Selama proses pemodelan, peserta didik diminta untuk mengidentifikasi peluang untuk memberikan kontribusi positif dalam mengatasi masalahmasalah sosial tersebut, serta merenungkan bagaimana upaya mereka mencerminkan nilai-nilai gotong royong, kepedulian, dan tanggap terhadap lingkungan sosial. Mandiri Pemahama n diri dan situasi yang dihadapi Mengen ali kualitas dan minat diri serta tantanga n yang dihadapi Membuat penilaian yang realistis terhadap kemampuan dan minat, serta prioritas pengembangan diri berdasarkan pengalaman belajar dan aktivitas lain yang dilakukannya. Penelusuran Keterampilan dan Minat Pribadi: Dalam aktivitas ini, peserta didik diminta untuk melakukan penelusuran diri dengan mengidentifikasi keterampilan, minat, dan tantangan pribadi mereka terkait dengan materi barisan dan deret, seperti” ▪ Refleksi Pribadi: Peserta didik diminta untuk merefleksikan pengalaman mereka dengan materi barisan dan deret sejauh ini. Mereka dapat menuliskan apa yang telah dipahami, apa yang menarik minat mereka, dan di mana mereka menghadapi kesulitan. ▪ Identifikasi Keterampilan dan Minat: Peserta didik kemudian diminta untuk mengidentifikasi keterampilan dan minat mereka yang terkait dengan materi tersebut. Misalnya, apakah mereka lebih suka mencari pola dalam urutan angka atau menyelesaikan masalah matematika yang melibatkan barisan dan deret. ▪ Analisis Tantangan dan Kesulitan: Peserta didik
juga diminta untuk mengidentifikasi tantangan atau kesulitan yang mereka hadapi dalam memahami materi barisan dan deret. Hal ini dapat berupa kesulitan dalam memahami konsep, menemukan pola, atau mengaplikasikan rumus-rumus yang relevan. ▪ Perencanaan Pembelajaran Mandiri: Berdasarkan refleksi dan identifikasi mereka, peserta didik kemudian membuat rencana pembelajaran mandiri untuk meningkatkan pemahaman mereka tentang materi barisan dan deret. Ini dapat mencakup membuat catatan tambahan, mencari sumbersumber belajar tambahan, atau berdiskusi dengan rekan sekelas atau guru. Bernalar kritis menganalisis dan mengevaluasi penalaran dan prosedurnya menganalis is dan mengevalu asi penalaran dan prosedurny a Menalar dengan berbagai argumen dalam mengambil suatu simpulan atau keputusan. Diskusi Kritis tentang Strategi Pemecahan Masalah: Dalam aktivitas ini, peserta didik diminta untuk berpartisipasi dalam diskusi kelompok yang mempertimbangkan dan mengevaluasi berbagai strategi pemecahan masalah yang terkait dengan materi barisan dan deret, seperti: ▪ Pemberian Masalah: Guru memberikan beberapa masalah terkait dengan barisan dan deret kepada peserta didik, yang mungkin melibatkan pencarian pola, mencari suku ke-n, atau menghitung jumlah suku-suku pertama. ▪ Analisis Strategi: Peserta didik bekerja secara individu atau dalam kelompok kecil untuk menyelesaikan masalah-masalah tersebut menggunakan berbagai strategi yang mereka ketahui atau temukan. Setiap strategi yang digunakan harus dicatat dengan rinci. ▪ Diskusi Kelompok: Setelah peserta didik selesai mencoba strategi mereka, mereka berkumpul dalam kelompok untuk berbagi dan mendiskusikan strategi yang mereka gunakan. Mereka membandingkan kelebihan dan kekurangan masing-masing strategi, serta mempertimbangkan efektivitas dan efisiensi mereka. ▪ Evaluasi Penalaran: Selama diskusi, peserta didik ditantang untuk menganalisis dan mengevaluasi penalaran mereka sendiri dan dari teman-teman mereka. Mereka diminta untuk menjelaskan alasan di balik setiap langkah yang mereka ambil dan mempertimbangkan apakah ada cara yang lebih baik atau lebih efisien untuk memecahkan masalah tersebut. ▪ Refleksi Pribadi: Setelah diskusi kelompok, peserta didik melakukan refleksi pribadi tentang strategi mana yang paling efektif bagi mereka, serta apa yang mereka pelajari dari diskusi tersebut. Mereka juga menentukan strategi mana yang mungkin perlu mereka tingkatkan atau pelajari lebih lanjut.
Mengetahui, Kepala SMK Negeri 1 Cilaku Dra. Rusmini, M.M.Pd NIP. 19680102 200501 2 006 Cianjur, Juli 2023 Guru Mata Pelajaran Sinta Mariam, S.Pd NIP. 19850503 202221 2 917
LAMPIRAN- LAMPIRAN ASESMEN DIAGNOSTIK NON KOGNITIF Nama : ...... Fase/Kelas : E - X Tanggal : Rabu, Maret 2024 Petunjuk : Assesmen ini digunakan untuk mengetahui sejauh mana pemahaman siswa SMKN 1 Cilaku mengenai materi pembelajaran barisan dan deret. Mohon diisi apa adanya sesuai yang Anda ketahui No Pertanyaan Jawaban 1 Apa yang dimaksud dengan deret aritmetika dan deret geometri? 2 Apa peran teknologi dalam memahami dan menyelesaikan masalah yang terkait dengan barisan dan deret? 3 Bagaimana menginterpretasikan pola yang dihasilkan oleh barisan atau deret dalam konteks yang berbeda? 4 Bagaimana cara menggunakan rumus umum untuk menghitung suku ke-n atau jumlah suku-suku pertama dalam sebuah barisan atau deret? 5 Bagaimana konsep barisan dan deret dapat diterapkan dalam memecahkan masalah matematika kontekstual? 6 Apa arti dari suku ke-n dan jumlah sukusuku pertama dalam konteks situasi nyata? 7 Bagaimana mengidentifikasi pola dalam urutan angka dan menggambarkannya sebagai barisan atau deret? 8 Bagaimana cara menghitung jumlah sukusuku pertama dari sebuah deret aritmetika atau geometri? 9 Mengapa konsep barisan dan deret matematika penting dalam kehidupan sehari-hari? 10 Apa yang dimaksud dengan barisan dan deret dalam matematika? 11 Bagaimana barisan dan deret digunakan dalam ilmu sosial atau ilmu alam? 12 Bagaimana penerapan konsep barisan dan deret dalam pemodelan keuangan?
LEMBAR OBSERVASI Dimensi Profil Pelajar Pancasila Fase /Kelas : E-F/X /XI_ TO 3 Hari/Tanggal Pengamatan : Rabu, Maret 2024 Guru Mata Pelajaran : Sinta Mariam, S.Pd Petunjuk Berilah tanda ceklis pada kolom No. Nama Peserta Didik Dimensi dan Elemen PPP yang diamati Beriman, Bertakwa Kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan Berakhlak Mulia Gotong Royong Bernalar kritis Mandiri Akhlak Pribadi Akhlak Kepada Manusia Kepedulian Menghasilkan Gagasan Yang Orisinal Pemahan diri dan situasi yang dihadapi 1. AKSAL WIDIANA 2. ALIF MOHAMAD RIZKI 3. ALVI DENISTIA 4. BIMBIM ARBIANSYAH PUTRA 5. DERA RAJIB ANDIKA 6. DESWIN MIRANO 7. DIKMAN ALPAIDIL 8. FAUZAN ANDREA DIMAS 9. FAUZI ABDILAH 10. KAUFAN NUROHIM 12. KHINIA NUR AGISTI 13. M AGIL PAHMI 14 M AGUNG BAHTIAR 15 M. ANDRI ABDURRAHMAN 16 M SIDIK 17 M SURYANA 18 MOCH RISKHY FAIZ SOBANDI 19 MOCHAMAD RAFI NUGRAHA 20 MOH ISMAIL
21 MOHAMMAD FAJAR 22 MUHAMAD RAFFI 23 MUHAMAD REVAN 24 MUHAMMAD ARIF ARIZQI 25 MUHAMMAD RAYYAN 26 MUHAMMAD RESTU WICAKSENA 27 NURDIN KAMAL 28 PAHMI ADAM 29 REPAN 30 RESSA RAMADANI 31 RIKWAN 32 RISAL MUHAMAD AL FARIJI SADILI 33 SENDY DWIYANTO 34 VIDIA RADIST ADITTIA JANUAR 35 WARDIANSYAH 36 MUHAMAD RAFIUDIN *
Kriteria Penilaian: Nilai Kualitatif Ket Belum Berkembang BB Mulai Berkembang MB Berkembang sesuai harapan BSH Sangat Berkembang SB ❖ Penilaian Sikap a. Instrumen Penilaian Diri (Gotong royong) No Aspek Pengamatan Skor 1 2 3 4 1 Saya melakukan tugas bersama kelompok dengan baik 2 Saya berani berpendapat untuk kemajuan tugas kelompok 3 Saya mendukung kelompok mencari referensi 4 Saya bersedia berbagi tugas 5 6 Nilai = Skor yang diperoleh x 100 Skor maksimum
b. Instrumen Penilaian Antar peserta didik di dalam kelompok Nama teman yang dinilai : Nama penilai : Kelas/Semester : X/ 1 Waktu penilaian : No Pernyataan ya tidak 1 Berusaha belajar dengan sungguh-sungguh 2 Mengikuti pembelajaran dengan penuh perhatian 3 Mengerjakan tugas yang diberikan guru tepat waktu 4 Mengajukan pertanyaan jika ada yang tidak dipahami 5 Berperan aktif dalam kelompok 6 Menyerahkan tugas tepat waktu 7 Selalu membuat catatan hal-hal yang dianggap baik Penting 8 Menguasai dan dapat mengikuti kegiatan pembelajaran dengan baik 9 Menghormati dan menghargai teman 10 Menghormati dan menghargai guru Keterangan: 1. Penilaian antarteman digunakan untuk mencocokan persepsi diri peserta didik dengan persepsi temannya serta kenyataan yang ada. 2. Hasil penilaian antarteman digunakan sebagai dasar guru untuk melakukan bimbingan dan motivasi lebih lanjut. 3. Ya = skor 1, Tidak = Skor 0 4. Nilai = Skor yang diperoleh x 100 Skor maksimum
Refleksi Pembelajaran Penguatan Profil Pelajar Pancasila Nama Siswa : …………………………… Guru Mata Pelajaran : Sinta Mariam, S. Pd Keterangan Ceklis : 1. Sangat Setuju (SS) 2. Setuju (S) 3. Tidak Setuju (TS) 4. Sangat Tidak Setuju (STS) No Pernyataan SS S TS STS 1 Suasana belajar membuatku bersemangat untuk belajar dan tahu lebih banyak tentang masalah barisan dan deret 2 Aku terlibat aktif dalam pembelajaran ini 3 Aku nyaman untuk mengungkapkan pendapat selama pembeajaran ini 4 Pembelajaran dalam materi ini membekali diriku sebagai murid sekolah yang baik dan berperilaku positif untuk terus mau berusaha melatih diri dalam berhitung. 5 Waktu pembelajaran memadai untuk aku memahami cara meraih sukses yang ada di sekitarku 6 Diskusi di kelompokku berjalan asyik dan membuat pengetahuanku kaya dengan menggunakan aplikasi CANVA. 7 Fasilitator pada pembelajaran ini membantuku dalam belajar dan berproses dalam berpikir kritis dan berkreasi. 8 Metode yang digunakan pada pembelajaran ini seru dan menyenangkan 9 Keterampilanku bertambah pada pembelajaran ini 10 Aku bahagia dengan adanya pembelajaran yang menggunakan aplikasi/ teknologi media social yang ada saat ini seperti CANVA, TIKTOK, Instagram, Google seat, Form Google dan lain-lain.
LKPD merupakan salah satu instrumen yang penting dalam pembelajaran matematika untuk membantu siswa mencapai pemahaman yang lebih baik dan meningkatkan kemampuan mereka dalam menerapkan konsep-konsep matematika dalam berbagai situasi. Pertanyaan-pertanyaan dapat disesuaikan dengan tingkat kesulitan yang diinginkan dan kompetensi yang ingin dievaluasi. Selain itu, bisa ditambahkan pula soal-soal pilihan ganda, permasalahan yang memerlukan pemecahan masalah, atau aplikasi dalam kehidupan sehari-hari untuk menilai pemahaman siswa secara menyeluruh seperti LKPD yang terdapat dalam link Google Form berikut: 1. Asessment https://forms.gle/CJQTwJV7ePda7NaB8 dan Hasil Jawaban Siswa https://docs.google.com/spreadsheets/d/1V7VIpFu90yRy7R52GRQLcoSyNTEOlRJRHR4 u9lBys9I/edit?usp=sharing 2. Asessment https://forms.gle/obJfsqQH8Qf3KEVZ9 dan Hasil Jawaban Siswa https://docs.google.com/spreadsheets/d/1bsCbgqbrrjsYnR_FuDf6o3CMhOzixzpzqK_5zx MMZkU/edit?usp=sharing 3. Asessment https://forms.gle/LCKzUQSxxnRE7AYq6 dan Hasil Jawaban Siswa https://docs.google.com/spreadsheets/d/1C8xddYGAK12NbVCtwDT6H8YVgrzOQMKZu 6CrzzVj5r8/edit?usp=sharing
LAMPIRAN LAPORAN OBSERVASI PMM SINTA MARIAM_GP_SMKN 1 CILAKU DOKUMENTASI KEGIATAN OBSERVASI 2.1. Catatan Percakapan Pra-Observasi Kelas Catatan Percakapan Pra-Observasi Kelas adalah dokumen yang dibuat sebelum pengamatan atau observasi sebuah kelas atau sesi pembelajaran. Maksud dari catatan percakapan ini adalah untuk mempersiapkan diri sebelum melakukan pengamatan tersebut dengan cara mencatat informasi yang relevan dan penting yang mungkin diperlukan selama pengamatan berlangsung. Catatan Percakapan Pra-Observasi Kelas merupakan langkah awal yang penting dalam proses pengamatan atau penelitian di bidang pendidikan, yang membantu memastikan bahwa observasi dilakukan dengan cara yang terarah dan produktif.
LAMPIRAN LAPORAN OBSERVASI PMM SINTA MARIAM_GP_SMKN 1 CILAKU 2.2. Observasi Pembelajaran Di Kelas Observasi Pembelajaran di Kelas dengan kesepakatan kelas pada mata pelajaran matematika adalah proses pengamatan yang dilakukan oleh seorang pengamat atau peneliti untuk memperoleh pemahaman yang lebih baik tentang bagaimana pembelajaran matematika terjadi di dalam kelas, dengan memperhatikan kesepakatan atau kontrak pembelajaran yang dibuat bersama oleh guru dan siswa. Observasi Pembelajaran di Kelas dengan kesepakatan kelas pada mata pelajaran matematika membantu dalam meningkatkan pemahaman tentang dinamika pembelajaran matematika di dalam kelas, serta memberikan informasi berharga untuk pengembangan praktik pengajaran yang lebih efektif.
LAMPIRAN LAPORAN OBSERVASI PMM SINTA MARIAM_GP_SMKN 1 CILAKU
LAMPIRAN LAPORAN OBSERVASI PMM SINTA MARIAM_GP_SMKN 1 CILAKU 2.3. Catatan Percakapan Pasca-Observasi Kelas Percakapan Pasca-Observasi Kelas merujuk pada dialog atau diskusi yang terjadi setelah sesi observasi kelas selesai. Maksud dari percakapan ini adalah untuk membahas temuan, refleksi, dan evaluasi atas apa yang diamati selama observasi kelas berlangsung. Percakapan Pasca-Observasi Kelas memiliki peran yang penting dalam proses peningkatan kualitas pendidikan, dengan memberikan kesempatan untuk refleksi, evaluasi, dan tindak lanjut yang bertujuan untuk meningkatkan pengalaman pembelajaran bagi semua pihak yang terlibat.
LAMPIRAN LAPORAN OBSERVASI PMM SINTA MARIAM_GP_SMKN 1 CILAKU 2.4. Rencana Pengembangan Diri Pengembangan diri positif dalam perbaikan pengajaran di kelas merupakan proses kontinu di mana penulis sebagai seorang pendidik berupaya untuk meningkatkan kualitas pengajaran siswa dengan cara yang konstruktif dan proaktif. Dengan mengadopsi pendekatan yang mencakup refleksi, pembelajaran berkelanjutan, penerimaan umpan balik, inovasi, kolaborasi, dan keseimbangan. Penulis sebagai seorang pendidik dapat mengembangkan diri secara positif dalam upaya untuk memperbaiki pengajaran di kelas. Hal ini akan berdampak positif pada pengalaman belajar dan kesuksesan akademik peserta didik semua.
LAMPIRAN LAPORAN OBSERVASI PMM SINTA MARIAM_GP_SMKN 1 CILAKU 2.5. Observasi Praktik Pembelajaran Observasi praktik pembelajaran dan kesepakatan kelas pada mata pelajaran matematika tentang barisan dan deret adalah langkah yang penting untuk memahami bagaimana pembelajaran ini berlangsung di kelas dan sejauh mana kesepakatan yang telah dibuat berdampak pada proses pembelajaran. Dengan melakukan observasi praktik pembelajaran dan kesepakatan kelas pada mata pelajaran matematika tentang barisan dan deret menjadi lebih terstruktur dan efektif. Hal ini membantu penulis mendapatkan pemahaman yang lebih baik tentang dinamika pembelajaran di kelas dan efektivitas kesepakatan kelas dalam mendukung proses pembelajaran.