The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.

Modul PKP Informatika - Masyarakat Digital

Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by nafik165, 2021-03-29 11:51:32

Modul PKP Informatika - Masyarakat Digital

Modul PKP Informatika - Masyarakat Digital

Unit Pembelajaran

Program Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB)
melalui
Peningkatan Kompetensi Pembelajaran (PKP)
Berbasis Zonasi

Mata Pelajaran

Informatika
Masyarakat
Digital

MODUL
INSPIRASI

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

LEMBAGA PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN
PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN
BIDANG KELAUTAN PERIKANAN

TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI
2019

Unit Pembelajaran
Masyarakat Digital

Dampak Sosial Informatika

PROGRAM PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN (PKB)
MELALUI PENINGKATAN KOMPETENSI PEMBELAJARAN (PKP)
BERBASIS ZONASI

MATA PELAJARAN INFORMATIKA
SEKOLAH MENENGAH ATAS
(SMA)

MASYARAKAT DIGITAL

Penulis:
Dyah Vitalocca, S.T., M.Pd.

Penyunting:
Yayak Sundariani
Desainer Grafis dan Ilustrator:
TIM Desain Grafis

Copyright © 2019
Direktorat Pembinaan Guru Pendidikan Menengah dan Pendidikan Khusus
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Hak Cipta Dilindungi Undang-Undang
Dilarang mengopi sebagian atau keseluruhan isi buku ini untuk kepentingan komersial
tanpa izin tertulis dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
Lembaga Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependididikan
Bidang Kelautan Perikanan Teknologi Informasi dan Komunikasi

KATA SAMBUTAN

Peran guru profesional dalam proses pembelajaran sangat penting sebagai kunci
keberhasilan belajar peserta didik. Guru professional adalah guru yang kompeten
dalam membangun dan mengembangkan proses pembelajaran yang baik dan
efektif sehingga dapat menghasilkan peserta didik yang pintar dan pendidikan
yang berkualitas. Hal tersebut menjadikan guru sebagai komponen yang menjadi
fokus perhatian pemerintah pusat maupun pemerintah daerah dalam
peningkatan mutu pendidikan terutama menyangkut kompetensi guru.

Pengembangan profesionalitas guru melalui Program Peningkatan Kompetensi
Pembelajaran (PKP) merupakan upaya Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan melalui Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependikan dalam
upaya peningkatan kompetensi guru. Program PKP bertujuan untuk
meningkatkan kompetensi peserta didik melalui pembinaan guru dalam
merencanakan, melaksanakan sampai dengan mengevaluasi pembelajaran yang
berorientasi pada keterampilan berpikir tingkat tinggi (Higher Order Thinking
Skills/HOTS).

Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan
(PPPPTK), Lembaga Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga
Kependidikan Kelautan Perikanan Teknologi Informasi dan Komunikasi (LP3TK
KPTK) dan Lembaga Pengembangan dan Pemberdayaan Kepala Sekolah (LP2KS)
merupakan Unit Pelaksana Teknis di lingkungan Direktorat Jenderal Guru dan
Tenaga Kependidikan yang bertanggung jawab dalam mengembangkan
perangkat dan melaksanakan peningkatan kompetensi guru sesuai bidangnya.

Adapun perangkat pembelajaran yang dikembangkan tersebut adalah Unit
Pembelajaran. Unit pembelajaran ini berisi materi pembelajaran sesuai target

2

Kompetensi Dasar, contoh-contoh aktivitas pembelajaran dan penilaian yang bisa
menginspirasi guru dalam pelaksanaan pembelajaran yang berorientasi pada
keterampilan berpikir tingkat tinggi. Mari kita sukseskan Program Peningkatan
Kompetensi Pembelajaran ini untuk mewujudkan Guru Mulia Karena Karya.

Direktur Pembinaan Guru
Pendidikan Menengah dan
Pendidikan Khusus,
Ir. Sri Renani Pantjastuti, MPA
NIP 196007091985032001

3

Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
Lembaga Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependididikan
Bidang Kelautan Perikanan Teknologi Informasi dan Komunikasi

KATA PENGANTAR

Peningkatan kompetensi merupakan salah satu program yang menjadi fokus
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Bukan hanya peningkatan
kompetensi pendidik dan tenaga kependidikan saja, namun juga peningkatan
kompetensi peserta didik. Karena guru profesional adalah guru yang kompeten
dalam membangun dan mengembangkan proses pembelajaran yang baik dan
efektif sehingga dapat menghasilkan peserta didik yang pintar dan pendidikan
yang berkualitas.
Peningkatan kompetensi bagi peserta didik salah satunya dilakukan melalui
Program Peningkatan Kompetensi Pembelajaran yang selanjutnya disingkat
dengan Program PKP. Program ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi
peserta didik melalui pembinaan guru dalam merencanakan, melaksanakan
sampai dengan mengevaluasi pembelajaran yang berorientasi pada keterampilan
berpikir tingkat tinggi (Higher Order Thinking Skills/HOTS). Program ini
merupakan salah satu pendukung program Pengembangan Keprofesian
Berkelanjutan (PKB). Jika program PKB fokus pada peningkatan kompetensi guru
baik pedagogi maupun profesional, maka program PKP lebih berfokus pada
upaya memintarkan peserta didik melalui pembelajaran berpikir tingkat tinggi.
Program PKP memerlukan beberapa perangkat pendukung diantaranya adalah
Unit Pembelajaran. Unit pembelajaran ini berisi materi pembelajaran sesuai
target Kompetensi Dasar, contoh-contoh aktivitas pembelajaran dan penilaian
yang bisa menginspirasi guru dalam pelaksanaan pembelajaran yang
berorientasi pada keterampilan berpikir tingkat tinggi.

4

DAFTAR ISI

Hal

KATA SAMBUTAN _______________________________ 2
KATA PENGANTAR ______________________________ 4
DAFTAR ISI____________________________________5
DAFTAR GAMBAR _______________________________ 7
DAFTAR TABEL _________________________________8
PENDAHULUAN _________________________________9
KOMPETENSI DASAR ___________________________ 11

A. Target Kompetensi_________________________________________________________ 11
B. Indikator Pencapaian Kompetensi________________________________________ 12
APLIKASI DI DUNIA NYATA ______________________ 15
A. Etika Komputer_____________________________________________________________ 15
SOAL-SOAL UN/USBN___________________________ 19
A. Sub Heading ________________________________________________________________ 19
B. Analisis Soal ________________________________________________________________ 20
BAHAN PEMBELAJARAN _________________________ 21
A. Aktivitas Pembelajaran ____________________________________________________ 21

Aktivitas 1 _____________________________________________________________________________ 21
Aktivitas 2 _____________________________________________________________________________ 25
Lembar Kerja Peserta Didik 1 (Untuk Kelompok 1 dan 3) ________________________ 28
Lembar Kerja Peserta Didik 1 (Untuk Kelompok 2 dan 4) ________________________ 29
Lembar Kerja Peserta Didik 1 (Untuk Kelompok 5 dan 7) ________________________ 30
Lembar Kerja Peserta Didik 1 (Untuk Kelompok 6 dan 8) ________________________ 31
Lembar Kerja Peserta Didik 2 (Untuk semua kelompok)__________________________ 33
B. Bahan Bacaan_______________________________________________________________ 35
Bahan bacaan 1: Etika Komputer - Aspek Legal dalam TIK _______________________ 35
Bahan bacaan 2: Dunia TIK dan Bidang Pekerjaan_________________________________ 41

5

Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
Lembaga Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependididikan
Bidang Kelautan Perikanan Teknologi Informasi dan Komunikasi

PENGEMBANGAN PENILAIAN_____________________ 47
A. Pembahasan Soal-soal _____________________________________________________ 47
B. Mengembangkan Soal HOTS_______________________________________________ 48

KESIMPULAN _________________________________ 50
UMPAN BALIK ________________________________ 52

6

DAFTAR GAMBAR Hal

Gambar 1. Ilustrasi Dampak Negatif Sosial Media 16
Gambar 2. Ilustrasi Pemanfaatan TIK dalam Bidang Pekerjaan 18

7

Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
Lembaga Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependididikan
Bidang Kelautan Perikanan Teknologi Informasi dan Komunikasi

DAFTAR TABEL

Hal

Tabel 1 Kompetensi Dasar dan Target Kompetensi Kelas X 11

Tabel 2 Kompetensi Dasar dan Target Kompetensi Kelas XII 12

Tabel 3. IPK Pengetahuan dan IPK Keterampilan 12

Tabel 4 Langkah Pembelajaran Mengurai Pemanfaatan TIK dan Soial Media

dalam Kehidupan Sehari-hari 22

Tabel 5 Langkah Pembelajaran Mengurai Pemanfaatan TIK dan Sosial Media

dalam Bidang Pekerjaan 25

8

PENDAHULUAN

Dalam keseharian, hampir semua lini kehidupan telah terwarnai dengan
Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK). Hal tersebut berdampak pada
literasi TIK menjadi sebuah life skill penting guna menyelaraskan kebutuhan
hidup. Hal tersebut dapat diarasakan misalnya dalam sektor ekonomi,
penggunaan mesin kasir sudah merupakan kebutuhan lumrah untuk skala
swalayan hingga toko skala rumahan sekalipun. Bidang bisnis kuliner dan jasa
telah mengintegrasikan pelayanan berbasis mobile guna menjangkau pelanggan
mereka di berbagai penjuru kota. Tak ketinggalan pula dunia pendidikan,
penerapan media pembelajaran berbasis TIK maupun penyelenggaraan kelas
online bukan merupakan hal yag asing.

Akibat dari penerapan TIK dalam keseharian telah menjadi begitu lekat,
hingga menghadirkan beragam dampak sosial yang sebelumnya tidak pernah
terjadi. Pernahkah Anda menyaksikan berita kejahatan yang di latarbelakangi
oleh TIK seperti : penylahgunaan keterampilan TIK untuk mencuri isi rekening
seseorang melalui manipulasi data di dunia maya? Atau kasus penyebaran fitnah
yang dilayangkan melalui media sosial atau sejenisnya? Bahkan hal yang lebih
menyeramkan lagi terdapatnya aplikasi pengubah wajah yang bisa di atur
sedemikian rupa mirip orang tertentu dan di bubuhi perbuatan atau perkataan
yang tidak sesuai dengan kenyatannya namun berhasil diabadikan dalam video
kemudian di sebarluaskan untuk menghancurkan citra seseorang.

Pada mulanya, kejahatan di dunia maya masih dapat di tekan oleh norma
yang berlaku di masyarakat. Akan tetapi dewasa ini kejahatan di dunia maya
menjadi sangat masif dan tidak terkendali. Hal tersebut diakibatkan mudahnya
melakukan pembiasaan di dunia maya dan kurangnya pengawasan terhadap
individu akibat kebebasan di dunia maya merupakan kebebasan tak bersyarat.
Ha tersebut berdampak pada melemahnya berbagai macam kepedulian dan
kepekaan sosial bagi penggunanya.

9

Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
Lembaga Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependididikan
Bidang Kelautan Perikanan Teknologi Informasi dan Komunikasi

Peran pemerintah sebagai penyelenggara negara, melakukan penanganan
dan pencegahan aktif kepada masyarakat dengan memperkuat pendidikan
karakter, penyebaran literasi TIK yang sesuai, serta payung hukum teknologi
Informasi melalui penetapan Hak Kekayaan Intelektual (HaKI) dan Undang-
undang Informasi Teknologi Eelektronik (UU-ITE). Salah satu bentuk penguatan
pendidikan karakter melalui integrasi literasi TIK adalah dengan menyisipkan
pemahaman peserta didik dalam menggunakan TIK sesuai dengan norma TIK
yang berlaku.

Berdasarkan hal tersebut di atas dan merujuk pada Permendikbud RI
Nomor 37 tahun 2018 tentang Perubahan atas Permendikbud Nomor 24 tahun
2016 tentang KI-KD Mata Pelajaran pada Kurikulum 2013 Pendidikan Dasar dan
Pendidikan Menengah dimana dalam permendikbud tersebut diatur kedudukan
mata pelajaran informatika pada jenjang SMP/MTsN, SMA/MAN dapat
dilaksanakan melalui tatap muka. Karena itu, penulis berupaya menghadirkan
Paket Unit Masyarakat Digital dan HaKI serta Undang-undang ITE yang terkait
dengan Kompetensi Dasar mata pelajaran Informatika jenjang SMA berdasarkan
permendikbud nomor 37 tahun 2018 tentang KI-KD.

Kegiatan pembelajaran pada Unit Masyarakat Digital ini dirancang sebagai
contoh pengembangan pembelajaran yang mengintegrasikan Pembelajaran
Berfikir Tingkat Tinggi (HOTs) dan menggunakan model pembelajaran berbasis
problem based learning dimana peserta didik diarahkan untuk membangun
konsep berdasarkan permasalahan. Langkah-langkah pembelajaran dalam
kegiatan ini juga dirancang dengan mengintegrasikan penguatan karakter dan
literasi. Penulis berharap dengan kehadiran Unit Masyarakat Digital ini dapat
dimanfaatkan guru dalam pengembangan kompetensi pembelajaran yang
berorientasi pada Keterampilan Berfikir

10

KOMPETENSI DASAR

A. Target Kompetensi

Unit pembelajaran ini dikembangkan berdasarkan Kompetensi Dasar (KD) Kelas
X dan XII Mata Pelajaran Informatika jenjang SMA sebagaimana tertuang dalam
Permendikbud No. 37 Tahun 2018, seperti terlihat pada Tabel 1 berikut:

Tabel 1 Kompetensi Dasar dan Target Kompetensi Kelas X

Kompetensi Dasar Target KD

3.10.1 Mengenal Aspek sosial dari 3.10.1 Mengenal Aspek sosial dari

penggunaan komputer. penggunaan komputer.

3.10.2 Mengetahui bahwa rancangan 3.10.2 Mengetahui bahwa rancangan

dan penggunaan teknologi dan penggunaan teknologi

dapat memperbaiki kualitas dapat memperbaiki kualitas

hidup atau memperburuk, hidup atau memperburuk,

bahkan memperlebar bahkan memperlebar

kesenjangan untuk kesenjangan untuk

mengakses informasi. mengakses informasi.

4.10 Menunjukan dan menjelaskan 4.10 Menunjukan dan menjelaskan

kasus-kasus sosial dari kasus-kasus sosial dari

implementasi poduk TIK yang implementasi poduk TIK yang

menimbulkan dampak positif menimblkan dampak positif

dan/ atau negatif. dan/ atau negatif.

11

Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
Lembaga Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependididikan
Bidang Kelautan Perikanan Teknologi Informasi dan Komunikasi

Tabel 2 Kompetensi Dasar dan Target Kompetensi Kelas XII

Kompetensi Dasar Target KD

3.5 Mengetahui manfaat 3.5 Mengetahui manfaat

kemampuan TIK dan kemampuan TIK dan

Informatika dalam berbagai Informatika dalam berbagai

bidang pekerjaan. bidang pekerjaan.

4.5 Menjelaskan manfaat 4.5 Menjelaskan manfaat

kemampuan TIK dan kemampuan TIK dan

Informatika dalam Informatika dalam

peningkatan karir dalam peningkatan karir dalam

berbagai bidang pekerjaan. berbagai bidang pekerjaan.

B. Indikator Pencapaian Kompetensi

Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK) merupakan turunan dari Kompetensi

Dasar (KD) Kelas X dan XII Mata Pelajaran Informatika jenjang SMA seperti

disajikan pada tabel 3 berikut ini:

Tabel 3. IPK Pengetahuan dan IPK Keterampilan

IPK Pengetahuan IPK Keterampilan

Kelas X

IPK Pendukung IPK Pendukung

Menyebutkan aspek sosial dari 4.8 Menujukan contoh kasus sosial

penggunaan komputer dari implementasi TIK yang

menimbulka dampak positif.

Mengetahui bahwa 4.9 Menganalisis contoh kasus sosial

penggunaan teknologi dari implementasi TIK yang

menimbulka dampak negatif.

12

memiiki dampak positif dan

negatif.

IPK Kunci IPK Kunci

3.10.1 Mengenal Aspek sosial dari 4.10 Menunjukan dan menjelaskan

penggunaan komputer. kasus-kasus sosial dari

3.10.2 Mengetahui bahwa rancangan implementasi poduk TIK yang
dan penggunaan teknologi menimbulkan dampak positif
dapat memperbaiki kualitas dan/ atau negatif.

hidup atau memperburuk,

bahkan memperlebar

kesenjangan untuk mengakses

informasi.

IPK Pengayaan IPK Pengayaan

3.10.3 Menggunakan teknologi TIK 4.11 Menentukan sikap pada kasus

secara bijak. yang disajikan dari

3.01.4 Memanfaatkan teknologi TIK implementasi produk TIK

untuk memudahkan pekerjaan sehari-hari.

Kelas XII

IPK Pendukung IPK Pendukung

3. Mengetahui manfaat 4 Menyebutkan manfaat

kemampuan TIK dan kemampuan TIK dan

Informatika dalam berbagai Informatika dalam

bidang pekerjaan. peningkatan karir dalam

berbagai bidang pekerjaan.

IPK Kunci IPK Kunci

3.5 Mengetahui manfaat 4.5 Menjelaskan manfaat

kemampuan TIK dan kemampuan TIK dan

Informatika dalam berbagai Informatika dalam

bidang pekerjaan.

13

Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
Lembaga Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependididikan
Bidang Kelautan Perikanan Teknologi Informasi dan Komunikasi

peningkatan karir dalam

berbagai bidang pekerjaan.

IPK Pengayaan IPK Pengayaan

3.6 Mencontohkan aspek legal TIK 4.6 Memberikan contoh aspek legal

seperti : privacy, data, dari TIK

property, information, identity

serta dampaknya.

3.7 Menyebutkan kriteria perangkat 4.7 Menyebutkan kriteria

lunak yang legal. penggunaan TIK yang sesuai

hukum dan etik internasional

dan mengaitkan dengan salah

satu aspe legal.

3.8 Mencotohkan manfaat 4.8 Menontohkan implementasi TIK

kemampuan TIK dalam meningkatkan karir di berbagai

berbagai pekerjaan. bidang pekerjaan.

14

APLIKASI DI DUNIA NYATA

A. Etika Komputer

Pernahkah Anda ditawari jasa instalasi Windows dengan harga yang sangat
murah? Rp. 50.000 misalny, padahal harga lisesnsi dari sistem operasi Windows
sendiri harganya jutaan. Ini adalah salah satu pekerjaan di bidang IT yang tidak
sesuai dengan etika komputer. Banyak yang menganggap melakukan instalasi
Windows dengan biaya murah bukan merupakan sebuah pelanggaran kode etik,
padahal sebagai pengguna kita ketahui bahwasanya membangun Aplikasi dan
program yang kita gunakan sehari-hari dibuat dengan keringat dan kerja keras,
tidak dibagikan secara cuma-acuma oleh perusahaan pembuat dan
membutuhkan keaslian pemikiran dalam pembuatannya. Meskipun sistem
operasi dan aplikasi yang kita gunakan adalah original, namun jika didapat secara
gratis tanpa membeli lisensi termasuk kedalam kategori pembajakan.

Atau kejadian seperti berikut ini, pernah download film, lagu, atau anime dari
situs download secara gratis? Hati-hati, itu termasuk salah satu dari pelanggaran
hak cipta. Mengambil file berhak-cipta tanpa membayar suatu uang kepada
pemilik hak cipta yang sah termasuk kedalam tidakan pencurian dan tidak
memiliki etika. Terkadang, entah disadari atau tidak, potongan gambar yang
terekam sebagai latar penonton yang sedang bervideo , adalah adegan inti film
yang ditunggu-tunggu penggemarnya. Tak ayal, di media sosial yang melihat
unggahan itu, merasa marah karena dapat bocoran. Di media sosial belakangan
ini, tak sedikit yang protes agar tak ada lagi yang membuat Instagram Stories atau
video Snapchat berlatar adegan film yang tengah di bioskop.

Indonesia merupakan negara ke 3 di dunia yang paling banyak melakukan
pelanggaran kode etik seperti kasus di atas. Pada prinsipnya penggunaaan
komputer memiliki peraturan umum yang wajib ditaati bersama agar

15

Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
Lembaga Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependididikan
Bidang Kelautan Perikanan Teknologi Informasi dan Komunikasi

keberlangsungan teknologi komputer tetap membawa kemaashlahataan bagi
banyak pihak, bukan malah sebaliknya.

Gambar 1. Ilustrasi Dampak Negatif Sosial Media
(Sumber: www.belifolowers.com)

B. Bidang Pekerjaan TIK

Pernahkah Anda memperhatikan saat berbelanja di sebuah minimarket,
transaksi Anda dilakukan terkomputerisasi? Atau membeli karcis menonton
cukup dilakukan melalui sebuah aplikasi pada gawai Anda? Berbelanja tanpa
harus pergi ke toko dan melakukan pembayaran melalui pesawat telepon Anda
di rumah? Beberapa contoh aktivitas tersebut tidak terlepas dari peran teknologi
informasi yang berkembang semakin pesat dewasa ini.

16

Dilihat dari jenis aktivitas yang terdampak teknologi informasi dan komunikasi,
ternyata tidak hanya bergerak di salah satu bidang saja. Bidang ekonomi,
keuangan, pendidikan, sosial, kewirausahaan, arsitektur, permesinan, elektronik
bahkan kesehatan juga mengimplementasi teknologi informasi dalam
menjalankan fungsinya. Artinya, keterampilan yang dibutuhkan dalam berbagai
pekerjaan tidak lepas dari keterampilan TIK. Oleh karena hal tersebut, TIK
menjadi salah satu keterampilan dasar yang wajib dimiilki setiap orang
selayaknya keterampilan dasar lainnya seperti membaca dan menulis untuk bisa
bertahan menghadapi persaingan hidup.
Perkembangan TIK yang semakin melekat pada berbagai bidang pekerjaan yang
ada di masyarakat, mempengaruhi kebutuhan dan lapangan kerja yang baru
bermunculan. Saai ini begitu banyak profesi baru yang muncul sebai imbas dari
penerapan TIK, misalnya Ojek Online. Jika sepuluh atau dua puluh tahun lalu
profesi tukang ojek dianggap sebelah mata oleh masyarakat dan bukan
merupakan pilihan prioritas pekerjaan yang diinginkan, berbeda halnya dengan
saat ini. Profesi ojek online sudah menjadi hal yang lumrah, bahkan dianggap
sebuah nilai lebih tersendiri karena mampu memberikan manfaat lebih kepada
pekerjanya. Demikian juga pada bidang lain, jika pada mulanya sebagai seorang
resepsionis hanya dibekali kemampuan berbicara yang baik, maka lainnya halnya
saat ini, kepiawaian mengoperasikan gadjet dan menjalankan siste informasi
menjadi syarat tambhan seorang dapat menjadi resepsionis sebuah perusahaan.

17

Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
Lembaga Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependididikan
Bidang Kelautan Perikanan Teknologi Informasi dan Komunikasi

Gambar 2. Ilustrasi Pemanfaatan TIK dalam Bidang Pekerjaan
(Sumber: http://businessinider.com/)

18

SOAL-SOAL UN/USBN

A. Sub Heading

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

KARTU SOAL PAKET -
Tahun Pelajaran 2019/2020 ….

Jenis Sekolah : SMA Kurikulum : 2013

Kelas :X Bentuk Soal : Pilihan Ganda

Mata Pelajaran : Informatika Nama Penyusun : Dyah Vitalocca

KOMPETENSI Buku Sumber: Pengetahuan/ Aplikasi √ Penalaran
DASAR : Mengetahui Keterampilan
bahwa penggunaan Nomor
teknologi memiiki Soal RUMUSAN BUTIR SOAL
dampak positif dan

negatif.

LINGKUP MATERI : Apa dampak dari terjadinya Digital Divide pada
Dampak Penggunaan 1 daerah kota besar dan kecil?
TIK
a. kesetiakawanan

MATERI: b. kesenjangan sosial
Pengaruh TIK c. kesejahteraan merata
dalam kehidupan d. semakin berjauhan jarak kota ke desa
sehari-hari

19

Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
Lembaga Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependididikan
Bidang Kelautan Perikanan Teknologi Informasi dan Komunikasi

B. Analisis Soal

Analisis soal berdasarkan soal-soal tersebut di atas dapat kita jabarkan:

Nomor Level Indikator yang Diketahui Ditanyakan
Soal Kognitif Bersesuaian

Mengetahui bahwa Terdapat Dampak dari

1 L1 penggunaan dampak Digital Digital Devide

teknologi memiiki Devide

dampak positif dan

negatif.

20

BAHAN PEMBELAJARAN

A. Aktivitas Pembelajaran

Aktivitas pembelajaran pada kegiatan pembelajaran Dampak Sosial Informatika
ini dirancang sebagai contoh pengembangan pembelajaran yang
mengintegrasikan HOTS. Langkah-langkah pembelajaran dalam aktivitas ini
menggunakan pembelajaran berbasis problem based learning (peserta didik
membangun konsep berdasarkan permasalahan). Langkah-langkah
pembelajaran dalam kegiatan ini juga dirancang dengan mengintegrasikan
penguatan karakter dan literasi. Unit pembelajaran masyarakat digital ini
disampaikan dalam 4 jam pelajaran (dua kali pertemuan ), dengan rincian :
Pertemuan ke-1 (2 X 40 menit) : Kode etik dalam menggunakan Teknologi
Informasi dan Komunikasi. Petemuan ke-2 ( 2 x 40 menit) : Peran TIK dalam
bidang pekerjaan.

Aktivitas 1

Guru memberikan pertanyaan arahan (Guide Questions) :
− Apa manfaat menggukan TIK dalam kehidupan sehari-hari?
− Apa manfaat sosial media bagi kita ?
Langkah-langkah menguraikan pemanfaatan TIK dan sosial media pada
kehidupan sehari-hari khususnya pada pembelajaran di sekolah dengan
mengaitkan pada kasus melalui Problem based learning sebagai berikut:

21

Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
Lembaga Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependididikan
Bidang Kelautan Perikanan Teknologi Informasi dan Komunikasi

Tabel 4 Langkah Pembelajaran Mengurai Pemanfaatan TIK dan Soial Media
dalam Kehidupan Sehari-hari

Langkah Kerja Aktivitas Guru Aktivitas Siswa Alokasi
Waktu

1. Guru menyajikan 1.1. Peserta didik
contoh kasus yang mengamati dan
merupakan memahami apa
implementasi yang
pemanfaatan TIK disampaikan
dan sosial media. guru.

Orientasi siswa 1.2. Peserta
pada analisis membuat
contoh kasus yang gambaran
disajikan. umum
mengenai
contoh kasus
yang diberikan.

2. Guru menugaskan 2.1. Peserta didik
siswa agar (dalam
membentuk kelompok)
kelompok membaca dan
sebanyak 4 orang. mengamati
aktivitas

22

pembelajaran
yang diberikan.

3. Guru membagikan 3.1. Peserta didik
bahan kajian bertanya
melalui lembar tentang bagian
kegiatan secara yang belum
berkelompok. dipahami.

4. Guru memberikan
kesempatan siswa
bertanya dengan
menanyakan
bagian yang belum
dipahami.

Mengorganisasikan 5. Guru memastikan Peserta didik
peserta didik untuk setiap anggota masing-masing
belajar memahami tugas membaca dan
masing-masing menganalisis bahan
kelompok kajian kemudian
masing-masing
mencatat
pandangannya.

Membimbing 6. Guru menjelaskan Siswa
penyeledikan tuntuan jawaban menyesuaikan data
individu maupun adalah kriteria yang tersedia
kelompok kelompok kasus melalui sekenario
dengan teori
pembanding yang di

23

Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
Lembaga Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependididikan
Bidang Kelautan Perikanan Teknologi Informasi dan Komunikasi

yang harus sediakan di bahan
terpenuhi bacaan

7. Guru memantau Kelompok
keterlibatan peserta melakukan diskusi
didik selama untuk menghasilkan
pengerjaan masalah resume dari bahan
(penyelidikan) kajian yang
disajikan.

Mengembangkan 8. Guru menilai hasil Kelompok
dan menyajikan sajian setiap menyajikan hasil
hasil karya kelompok dan diskusi dan jawaban
melakukan beserta argumen
penyamaan persepsi pendukung yang
mendasari jawaban

24

Aktivitas 2

Guru memberikan pertanyaan arahan (Guide Questions) :

− Bidang pekerjaan apa saja yang terkait dengan Teknologi Informasi dan
Komunikasi?

− Apakah Teknologi Informasi dan Komputer bisa menjadi lapangan pekerjaan
tersendiri?

Langkah-langkah menguraikan pemanfaatan TIK dalam bidang pekerjaan
dengan mengaitkan pada kejadian sehari-hari melalui Problem based learning
sebagai berikut:

Tabel 5 Langkah Pembelajaran Mengurai Pemanfaatan TIK dan Sosial Media
dalam Bidang Pekerjaan

Langkah Kerja Aktivitas Guru Aktivitas Siswa Alokasi
Waktu

Orientasi siswa 1. Guru menyajikan 1.1. Peserta didik
pada analisis gambar-gambar mengamati dan
contoh kasus yang bidang pekerjaan memahami apa
disajikan. yang menggunakan yang
pemanfatan TIK. disampaikan
guru.

1.2. Peserta
membuat
gambaran
umum
mengenai

25

Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
Lembaga Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependididikan
Bidang Kelautan Perikanan Teknologi Informasi dan Komunikasi

gambar yang
diberikan.

2. Guru menugaskan 2.1 Peserta didik
siswa agar (dalam
membentuk kelompok)
kelompok membaca dan
sebanyak 4 orang. mengamati
aktivitas
pembelajaran
yang diberikan.

3. Guru membagikan
bahan kajian
melalui lembar
kegiatan secara
berkelompok.

4. Guru memberikan 4.1 Peserta
kesempatan siswa didik bertanya
bertanya dengan tentang bagian
menanyakan yang belum
bagian yang belum dipahami.
dipahami.

5. Guru memastikan Peserta didik
masing-masing
Mengorganisasikan setiap anggota membaca dan
menganalisis bahan
peserta didik untuk memahami tugas kajian kemudian
masing-masing
belajar masing-masing

kelompok

26

mencatat
pandangannya.

Membimbing 6. Guru memantau Kelompok
penyeledikan keterlibatan peserta melakukan diskusi
individu maupun didik selama untuk menghasilkan
kelompok pengerjaan masalah resume dari bahan
(penyelidikan) kajian yang
disajikan.

Mengembangkan 7. Guru menilai hasil Kelompok
dan menyajikan sajian setiap menyajikan hasil
hasil karya kelompok dan diskusi dan jawaban
melakukan beserta argumen
penyamaan persepsi pendukung yang
mendasari jawaban

27

Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
Lembaga Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependididikan
Bidang Kelautan Perikanan Teknologi Informasi dan Komunikasi

Lembar Kerja Peserta Didik

Lembar Kerja Peserta Didik 1 (Untuk Kelompok 1 dan 3)

Berikut di bawah ini terdapat contoh kasus untuk di analisis,

Beberapa hari belakangan ramai terjadi pembajakan akun yang menyebabkan
pemilik akun kehilangan akses terhadap social media mereka. Pembajakan akun
dapat terjadi ketika pengguna menggunakan password yang lemah serta tidak
menggunakan verifikasi 2 langkah seperti yang direkomendasikan situs-situs besar
layaknya Google dan Facebook. Akun yang dibajak dapat disalahgunakan oleh
pihak lain misalnya mempromosikan konten yang tidak diinginkan secara terus
menerus.

Sebagai ahli teknologi informasi telah menyalahgunakan kode etik yang
seharusnya digunakan dalam membantu pengguna internet justru malah
disalahgunakan. Kejahatan ini telah melanggar norma sosial di masyarakat maya
dan telah meresahkan berbagai pihak. Pemilik akun asli dapat dipermalukan jika
tanpa diketahui aktifitasnya di internet telah melakukan tindakan yang tidak
disadari sebelumnya.

Langkah-langkah pengerjaan soal adalah:

- Baca dengan baik sekenario yang di sajikan di atas.

- Diskusikan dengan kelompok, secara teori pelanggaran yang terjadi
berdasarkan kasus di atas termasuk ke dalam pelanggaran kategori apa?
(sesuaikan teori dengan bahan bacaan yang telah disediakan)

- Buat hasil analisis ke dalam bentuk laporan tertulis.

- Presentasikan hasil pengamatan kelompok.

28

Lembar Kerja Peserta Didik 1 (Untuk Kelompok 2 dan 4)

Berikut di bawah ini terdapat contoh kasus untuk di analisis,

Perjudian Online merupakan permainan judi yang dilakukan secara online melalui
komputer atau android dan di akses dengan internet. Perjudian online ini adalah
Permainan yang dimana pemain akan memilih meja taruhannya terelebih dahulu
dan masuk ke dalam meja taruhan dan memilih satu pilihan di antara banyak
pilihan lain dan harus memilih yang benar. Jadi bagi pemain yang memilih dengan
benar maka akan keluar sebagai pemenang. Pemain yang kalah akan
membayarkan taruhannya yang sesuai dengan jumlah nilai yang telah di
persetujui. Besarnya taruhan dan Banyaknya peraturan akan ditentukan sebelum
anda memasuki meja perjudian.

Maraknya judi online di internet memasuki beberapa negara di dunia seperti :
Amerika Serikat, Singapore, Tiongkok, Thailand, Vietnam, Malaysia dan Indonesia.
Dengan beberapa permainan judi online yang telah di sediakan oleh pemilik
website seperti : Poker, Domino, Capsa, Casino, Bola dan bahkan Pemilihan Presiden
AS pun di jadikan sebagai bahan untuk perjudian.

Judi online yang menjadi favorit bagi rakyat Indonesia ini di kenal semacam
permainan Poker, Domino, Capsa, E-lotere, Sabung ayam dan Bola. Judi Online
Hadir di indonesia karena berhubung pemerintah serta agama menolak adanya
perjudian yang ada di Indonesia. Maka dari itu para pemilik website yang biasanya
merupakan orang Indonesia juga membuka lapak / website perjudian online
melalui internet supaya mempermudah bagi siapapun yang ingin bermain judi.

Langkah-langkah pengerjaan soal adalah:

29

Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
Lembaga Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependididikan
Bidang Kelautan Perikanan Teknologi Informasi dan Komunikasi

- Baca dengan baik sekenario yang di sajikan di atas.

- Diskusikan dengan kelompok, secara teori pelanggaran yang terjadi
berdasarkan kasus di atas termasuk ke dalam pelanggaran kategori apa?
(sesuaikan teori dengan bahan bacaan yang telah disediakan)

- Buat hasil analisis ke dalam bentuk laporan tertulis.

- Presentasikan hasil pengamatan kelompok.

Lembar Kerja Peserta Didik 1 (Untuk Kelompok 5 dan 7)

Berikut di bawah ini terdapat contoh kasus untuk di analisis,

Berita hoax semakin cepat menyebar belakangan ini, dikarenakan teknoloagi
informasi yang semakin berkembang dan mudah diakses oleh siapa saja. Pembuat
berita palsu ini telah menyalahgunakan etika dari profesi sebagai penulis berita.
Sebagai pembaca kita harus lebih cerdas dalam memilah informasi dan jangan
menyebarkan informasi yang belum jelas kebenarannya. Dikarenakan adanya
jejaring sosial yang tumbuh semakin besar, berita hoax jadi semakin sulit untuk
ditangani.

Pada era saat masyarakat sulit membedakan informasi yang benar dan salah, hal
terpenting adalah meningkatkan literasi media dan literasi media sosial. Sebab,
penyebaran informasi hoax juga dapat dilakukan oleh mereka yang terpelajar.

Pengguna mobile phone, ketika ada berita lewat Twitter, Facebook, WhatsApp,
hanya lihat judul kemudian disebarkan. Ini fakta, karakter yang menarik dan tidak
pernah terjadi sebelumnya.

Langkah-langkah pengerjaan soal adalah:

- Baca dengan baik sekenario yang di sajikan di atas.

30

- Diskusikan dengan kelompok, secara teori pelanggaran yang terjadi
berdasarkan kasus di atas termasuk ke dalam pelanggaran kategori apa?
(sesuaikan teori dengan bahan bacaan yang telah disediakan)

- Buat hasil analisis ke dalam bentuk laporan tertulis.

- Presentasikan hasil pengamatan kelompok.

Lembar Kerja Peserta Didik 1 (Untuk Kelompok 6 dan 8)

Berikut di bawah ini terdapat contoh kasus untuk di analisis,

Maraknya serangan virus di berbagai perangkat elektronik yang terhubung
dengan internet, mengkhawatirkan pengguna dan penyedia produk. Pembuat virus
menggunakan tipuan teknik sosial dan memanfaatkan pengetahuan terperinci
mengenai kerentanan keamanan untuk mendapatkan akses ke komputer. Sebagian
besar virus menargetkan sistem yang menjalankan Microsoft Windows
menggunakan berbagai mekanisme untuk menginfeksi perangkat lainnya, dan
sering menggunakan strategi anti-deteksi yang kompleks untuk menghindari
AntiVirus . Motif dalam membuat virus dapat mencakup mencari keuntungan
(misalnya dengan uang tebusan), keinginan untuk mengirim pesan politik, hiburan
pribadi, untuk menunjukkan bahwa kerentanan ada pada perangkat lunak, untuk
sabotase dan penolakan.

Virus komputer saat ini menyebabkan kerusakan ekonomi bernilai sangat banyak
setiap tahunnya, karena dapat menyebabkan kegagalan sistem, menghabiskan
resource komputer, merusak data, meningkatkan biaya perawatan, dll.
Menanggapi hal tersebut, aplikasi antivirus open-source gratis telah
dikembangkan. Dan industri software antivirus semakin banyak. Dengan demikian,
pembuat virus telah menyalahgunakan kode etik profesi sebagai seorang

31

Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
Lembaga Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependididikan
Bidang Kelautan Perikanan Teknologi Informasi dan Komunikasi

programmer. Menyalahgunakan kemampuan yang dimilikinya untuk mengganggu
dan merusak kegiatan orang lain melalui teknologi komputer.
Langkah-langkah pengerjaan soal adalah:
- Baca dengan baik sekenario yang di sajikan di atas.
- Diskusikan dengan kelompok, secara teori pelanggaran yang terjadi

berdasarkan kasus di atas termasuk ke dalam pelanggaran kategori apa?
(sesuaikan teori dengan bahan bacaan yang telah disediakan)
- Buat hasil analisis ke dalam bentuk laporan tertulis.
- Presentasikan hasil pengamatan kelompok.

32

Lembar Kerja Peserta Didik

Lembar Kerja Peserta Didik 2 (Untuk semua kelompok)

Berikut di bawah ini terdapat contoh kasus untuk di analisis,
Sebuah perusahaan yang bergerak di bidang kuliner hendak di dirikan secara
profesional. Perusahaan tersebut mengidentifikasi kebutuhan karyawan yang
diinginkan agar efisien dan efektif dalam menjalankannya. Tentukan kebutuhan
posisi karyawan yang berkaitan dengan Teknologi Informasi dan Komunikasi
yang tepat sesuai dengan hasil analisis Anda terhadap profil perusahaan sebagai
berikut:
- Bergerak di bidang penjualan kue dan roti.
- Memproduksi makanan setiap hari dalam jumlah dan menu yang terbatas.
- Tidak memiliki showroom / toko penjualan langsung.
- Hanya memiliki dapur produksi makanan.
- Mengusung konsep penjulalan makanan yang di jemput oleh jasa delivery

dimana pelanggan memesan sendiri jasa deliverinya.
- Proses marketing dilakukan melalui pengumuman di sosial media dan web

setiap jam tertentu, baik itu berisi informasi menu yang dibuat maupun harga
dan jumlah item yang di produksi.
- Memiliki web site yang mengintegrasikan sistem pemasaran, oemesanan,
konfirmasi pembayaran dan telusur pengiriman.
- Proses pembayaran dilakukan online baik melalui sosial media maupun
website , makanan yang di antar sudah terverifikasi lunas.

33

Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
Lembaga Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependididikan
Bidang Kelautan Perikanan Teknologi Informasi dan Komunikasi

- Proses verifikasi pembayaran dilakukan dengan mengecek akun bank
perusahaan dan menerima bukti bayar berupa foto dari pelanggan.

- Setiap transaksi jual beli terekam dalam pencatatan keuangan yang jelas yang
terintegrasi ke website namun hanya bisa diakses oleh akun admin.

- Admin, bagian keungan, bagian pemasaran dan pemesanana bisa terdiri dari
masing-masing orang per pekerjaan atau rangkap jabatan.

Berdasarkan sekenario di atas lakukan perintah di bawah ini:
a) Setiap anggota kelompok membaca dengan teliti sekenario yang disajikan
b) Melakukan diskusi dengan kelompoknya merumuskan kebutuhan jenis

pekerjaan yang berkaitan dengan TIK
c) Menjabarkan satu per satu jenis pekerjaan yang di butuhkan dengan

mengungkapkan alasan pekerjaan tersebut di butuhkan dalam sekenario.
d) Menyesuaikan dengan teori yang disajikan di bahan bacaan 2.
e) Menuangkan dalam bentuk laporan tertulis.
f) Mempresentasikan hasil diskusi
g) Menyamakan persepsi.

34

B. Bahan Bacaan

Bahan bacaan 1: Etika Komputer - Aspek Legal dalam TIK

Etika (ethic) bermakna sekumpulan azaz atau nilai yang berkenaan dengan
akhlak, tata cara (adat, sopan santun) mengenai benar dan salah tentang hak dan
kewajiban yang dianut oleh suatu golongan atau masyarakat. TIK dalam konteks
yang lebih luas, merangkum semua aspek yang berhubungan dengan mesin
(komputer dan telekomunikasi) dan teknik yang digunakan untuk menangkap
(mengumpulkan), menyimpan, memanipulasi, menghantarkan, dan
menampilkansuatu bentuk informasi.

Sedangkan etiket dalam TIK bermaksa pada sopan santun saat menggunakan
teknologi TIK berkenaan dengan lingkungan sosial tempat bekerja. Misalnya
pada saat jam sibuk, seorang operator komputer sebaiknya tidak menggunakan
fasilitas komputer di tempat bekerja untuk menyelesaikan kepentingan pribadi
yang menyebabkan gangguan pelayanan operator. Atau seorang yang sedang
mengikuti pembelajaran di kelas tidak dipeerkenankan merekem proses belajar
mengajar tanpa seizin guru yang mengajar meskipun bertujuan untuk
mendokumentasikan pelajaran. Sedangkan Etika Komunikasi di Internet
(Netiquette) Netiket adalah singkatan dari internet etiquette atau etika internet
alias sopan-santun komunikasi di internet, seperti jujur, sopan, ramah, serta
berbicara jelas dan mudah dimengerti.

Komputer yang mengendalikan semua bentuk ide dan informasi memainkan
peranan penting dalam pengumpulan, pemprosesan, penyimpanan dan
penyebaran informasi suara, gambar, teks, dan angka yang berasaskan
mikroelektronik. Teknologi informasi bermakna menggabungkan bidang
teknologi seperti komputer, telekomunikasi dan elektronik dan bidang informasi
seperti data, fakta, dan proses.

35

Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
Lembaga Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependididikan
Bidang Kelautan Perikanan Teknologi Informasi dan Komunikasi

Dengan demikian, etika TIK dapat disimpulkan sebagai sekumpulan azaz atau
nilai yang berkenaan dengan akhlak, tata cara, (adat, sopan santun) nilai
mengenai benar dan salah, hak dan kewajiban tentang TIK yang dianut oleh suatu
golongan atau masyarakat dalam pendidikan. Untuk menerapkan etika TIK,
diperlukan terlebih dahulu mengenal dan memaknai prinsip yang terkandung di
dalam TIK di antaranya adalah :

1. Tujuan teknologi informasi memberikan bantuan kepada manusia untuk
menyelesaikan masalah, menghasilkan kreativitas, membuat manusia lebih
berkarya jika tanpa menggunakan teknologi informasi dalam aktivitasnya.

2. Prinsip High-tech-high-touch : jangan memiliki ketergantungan kepada
teknologi tercanggih tetapi lebih penting adalah meningkatkan kemampuan
aspek “high touch” yaitu “manusia”.

3. Sesuaikan teknologi informasi kepada manusia : seharusnya teknologi
informasi dapat mendukung segala aktivitas manusia buka sebaliknya
manusia yang harus menyuesuaikan kepada teknologi informasi.

Beberapa isu yang muncul dalam penggunaan TIK, diantaranya: Broadband,
Consumer, Rotection, Cultural diversity, Cybererime, Digital copyright, Digital
divide, Dispute, Resolution, Domain names, E-Banking/ E-Finance, EContracting, E-
Taxtation, Elektronic ID, Free Speech/Public Moral, IP-based Networks/IPv6,
Market Access, Money Laundering, Network Security, Privacy, Standard seting,
Spam, adan Wereless. 3

1. Cybercrimes

Cybercrimes adalah istilah yang digunakan dalam kejahatan maya atau kejahatan
melalui jaringan internet sedunia.

36

a. Karakterstik Cybercrimes di antaranya :
1) Perbuatan yang dilakukan secara illegal, tanpa hak atau tidak etis tersebut
terjadi di ruang /wilayah maya (Cyberspace), sehingga tidak dapat
dipastikan yurisdikasi hukum Negara mana yang berlaku terhadapnya.
2) Perbuatan tersebut dilakukan dengan menggunakan peralatan apapun
yang bisa terhubung dengan internet.
3) Perbuatan tersebut mengakibatkan kerugian material maupun immateril
(waktu, nilai, jasa, uang, barang, harga diri, martabat, kerahasiaan
informasi )yang cenderung lebih besar dibandingkan kejahatan
konvensional.
4) Pelakunya adalah orang yang menguasai penggunaan internet beserta
aplikasinya.
5) Perbuatan tersebut sering kali dilakuakan secara trennasional /melintas
batas Negara.

b. Penyalahgunaan Internet, diantaranya :
1) Password dicuri, account ditiru/dipalsukan.
2) Jalur komunikasi disadap, rahasia perusahaan terbuka.
3) Sistem computer disusupi, system informasi dibajak.
4) Network dibanjiri trafik, menyebebkan crash.
5) Situs dirusak (cracked).
6) Spamming.
7) Virus.

37

Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
Lembaga Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependididikan
Bidang Kelautan Perikanan Teknologi Informasi dan Komunikasi

c. Legal Exposures, diantaranya :
1) Hak atas kekayaan intelektual disalah-gunakan (dicuri / docopy).
2) Copyright dan paten dilanggar.
3) Pelanggaran pengawasan ekspor teknologi (di USA).
4) Dokumen rahasia dipublikasikan via bulletin boards.
5) Adult Pornography, child pornography, dan obscenity.

e. Finansial dan E-Commerce Exposures
1) Data keuangan diubah.
2) Dana perusahaan “digelapkan”.
3) Pemalsuan uang.
4) Money laundering.
5) Seseorang menggunakan atribut orang lain untuk transaksi bisnis

f. Penanggulangan Cybercrimes
1) Melakukan modernisasi hukum pidana nasional beserta hukum acaranya,
yang diselaraskan dengan konvensi internasional yang terkait dengan
kejahatan tersebut.
2) Meningkatkan sistem pengamanan jaringan computer nasional sesuai
standar internasional.
3) Meningkatkan pemahaman serta keahlian aparatur penegak hukum
mengenai upaya pencegahan, investigasi dan penuntutan perkara-perkara
yang berhubungan dengan cybercrime.

38

4) Meningkatkan kesadaran warga negara mengenai masalah cybercrime
serta pentingnya mencegah kejahatan tersebut terjadi.

5) Meningkatkan kerjasama antar Negara, baik bilateral, regional maupun
multilateral, dalam upaya penanganan cybercrime, antara lain melalui
perjanjian ekstradisi dan mutual assistance treaties.

2. Privasi
TIK yang dapat menghantarkan dunia yang tidak bisa dibatasi oleh ruang dan
waktu dapat menimbulkan masalah bagi privasi seseorang atau lembaga. Di
antara aspek privasi dalam TIK adalah :
a. Privasi

1) Keleluasaan pribadi ; data / atribut pribadi.
2) Persoalan yang menjadi perhatian ;

a) Informasi personal apa saja yang dapat diberikan kepada orang lain.
b) Apakah pesan informasi pribadi yang dipertukarkan tidak dilihat oleh

pihak lain yang tidak berhak.
3) Implikasi sosial :

a) Gangguan spamming / junk mail, stalking, dan lain sebagainya yang
mengganggu kenyamanan.

b) Cookies.

39

Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
Lembaga Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependididikan
Bidang Kelautan Perikanan Teknologi Informasi dan Komunikasi

b. Perlindungan Privasi Universal
1) Penyebaran informasi pribadi perlu dibatasi menurut tujuan
penggunannya dan harus diperoleh dari sumber yang sah, berisikan data
yang akurat, dilindungi dengan baik dan secara transparan;
2) Informasi pribadi tidak boleh untuk bisnis selain dari tujuan semula
perolehannya;
3) Dalam memperoleh informasi pribadi, pengguna untuk tujuan bisnis
harus memberitahukan kepada pemilik data tentang tujuan
penggunaannya;
4) Pengguna informasi untuk tujuan bisnis harus mengambil tindakan yang
dperlukan untuk melindungi data pribadi dan melakukan pengawasan
yang memadai atas petugas yang memegang data pribadi.

c. Lingkup Perlindungan Privasi di Cyberspace
1) Pengumpulan (Collecting)
2) Pemanfaatan (Use)
3) Maksud pemanfaatan (Purpose)
4) Kepada siapa informasi dipertukarkan (Whom share)
5) Perlindungan data (Protection of data)
6) Pengiriman melalui e-mail (sending e-mail)
7) Cookies

40

3. Hak Kekayaan Intelektual (HaKI)
Hak kekayaan intelektual sama dengan hak atas sesuatu “benda” yang berasal
dari otak. Pasal 499 KUH Perdata : “menurut paham undang-undang yang
dimaksud dengan benda ialah tiap-tiap barang dan tiap-tiap hak yang dapat
dikuasai oleh hak milik.”
Dalam pasal ini dan sesuai dengan uraian dalam pasal 503 KUH Perdata, yang
dimaksud dengan barang adalah benda bertubuh (immateriil). Contoh benda
tidak bertubuh yang berupa hak antara lain : hak tagih, hak atas bunga uang, hak
sewa, hak guna bangunan, hak guna usaha, hak atas benda berupa jaminan, hak
atas kekayaan intelektual, dan lain sebagainya.
Konsekuensi dari batasan hak atas kekayaan intelektual (HAKI) ini adalah,
terpisahnya antara hak atas kekayaan intelektual itu dengan hasil material yang
menjadi bentuk jelmaannya. Yang dilindungi dalam kerangka hak atas kekayaan
intelektual adalah haknya, bukan invensi dari hak tersebut.

Bahan bacaan 2: Dunia TIK dan Bidang Pekerjaan

Perkembangan teknologi informasi telah berkembang luar biasa dari sisi
perangkat keras (hardware), perangkat lunak (software), atau sumber daya
manusia (human resources) yang mendayagunakannya. Sumber daya manusia
merupakan salah satu faktor yang penting, oleh karenanya SDM harus dikelola
dengan baik untuk meningkatkan efektifitas dan efisiensi organisasi, sebagai
salah satu fungsi dalam perusahaan yang dikenal dengan manajemen sumber
daya manusia.

41

Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
Lembaga Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependididikan
Bidang Kelautan Perikanan Teknologi Informasi dan Komunikasi

SDM bidang TIK adalah para staf penanggung jawab perencanaan dan
pengembangan teknologi informasi di perusahaan, seperti Divisi Teknologi
Informasi, Departemen Sistem Informasi, atau bagian sejenis lainnya. SDM
menjadi sebuah asset utama jika memiliki kompetensi untuk memecahkan
masalah-masalah bisnis yang dihadapi perusahaan sehari-hari, dan selalu
mencari kesempatan dalam penggunaan teknologi informasi untuk kmajuan
perusahaan. Manajemen SDM merupakan suatu proses yang berlangsung terus
menerus di dalam perusahaan untuk mendapatkan orang yang tepat pada posisi
yang tepat pada saat yang dibutuhkan.

Menurut Oetomo (2002) secara umum karir di bidang komputer dapat
dikelompokkan menjadi:

1. Ahli Sistem Informasi ; yaitu seorang yang ahli dalam meakukan analisa dan
menyusun suatu program atau analisa informasi. Diantaranya analis sistem
dan pemrogram.

Pada lingkungan kelompok ini terdapat pekerjaan-pekerjaan seperti di
bawah ini misalnya :

System analyst : bertugas menganalisa sistem yang akan
diimplementasikan, mulai dari menganalisa sistem yang ada, tentang
kelebihan dan kekurangannya, sampai studi kelayakan dan desain sistem
yang akan dikembangkan.

Systems Programmer/Software Engineer : bertugas
mengimplementasikan rancangan sistem analis yaitu membuat program
(baik aplikasi maupun sistem operasi) sesuai sistem yang dianalisa
sebelumnya.

Web designer : orang yang melakukan kegiatan perecanaan, termasuk studi
kelayakan, analisis dan desain terhadap suatu proyek pembuatan aplikasi
berbasis web.

42

Web programmer : bertugas mengimplementasikan rancangan web
designer yaitu membuat program berbasis web sesuai desain yang telah
dirancang sebelumnya.

2. Ahli ilmu komputer ; yaitu seorang yang mampu mengembangkan sistem
komputer, baik hardware maupun software. Mereka yang termasuk kedalam
kelompok ini adalah yang bergelut di perangkat keras (hardware). Pada
lingkungan kelompok ini terdapat pekerjaanpekerjaan seperti :

Technical engineer (atau teknisi) : orang yang berkecimpung dalam bidang
teknik baik mengenai pemeliharaan maupun perbaikan perangkat sistem
komputer.

Networking engineer : orang yang berkecimpung dalam bidang teknis
jaringan komputer dari maintenance sampai pada troubleshooting-nya.

3. Ahi Hardware ; yaitu seorang yang memiliki keahlian dalam merakit,
menginstal dan melakukan perawatan secara teknis peralatanperalatan
komputer, termasuk di dalamnya jaringan komputer dan internet. Pada
lingkungan kelompok ini terdapat pekerjaanpekerjaan seperti :

Technical engineer (atau teknisi) : orang yang berkecimpung dalam bidang
teknik baik mengenai pemeliharaan maupun perbaikan perangkat sistem
komputer.

Networking engineer : orang yang berkecimpung dalam bidang teknis
jaringan komputer dari maintenance sampai pada troubleshooting-nya.

4. Operator ; Yaitu orang yang bertugas untuk mengoperasikan dan mengawasi
sistem komputer dan Sistem Informasi yang diimplementasikan di dalam
perusahaan. Disamping itu, ia juga bertugas untuk memasukkan data. Pada
lingkungan kelompok ini terdapat pekerjaanpekerjaan seperti :

43

Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
Lembaga Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependididikan
Bidang Kelautan Perikanan Teknologi Informasi dan Komunikasi

Help desk, yaitu orang yang bertugas untuk membantu pelanggan melalui
bantuan online.

Front office, yaitu orang yang bertugas untuk melayani pelanggan baik tatap
muka maupun melalui media komunikasi lain.

Recepsionist, yaitu orang yang bertugas untuk melayani pelanggan baik
tatap muka maupun melalui media komunikasi lain dan menghubungkan
langsung

Technical Operator, yaitu orang yang bertugas untuk menginput data
langsung ke sistem berdasarkan data lapangan yang diperoleh.

Web Operator, yaitu orang yang meayani respon pelanggan dari media web.

Finance operator, yaitu orang yang mengelola keungan dengan bantuan
sistem informasi keuangan yang hasilnya digunakan oleh pemegang
kebijakan sebagai bahan pertimbangan pengambilan keputusan.

Chasier, yaitu orang yang menerima keuangan langsung dari pelanggan dan
melaporkannya melalui pencatatan elekronik.

Dan masih banyak jenis penamaan pekerjaan lainnya yang berkaitan dengan
pengguna sistem informasi di garda depan.

Ditinjau dari produk yang dihasilkan kemajuan TIK di berbagai bidang bisa
digambarkan melalui beberapa contoh berikut:

Bidang Pendidikan

- Alat bantu belajar dan test

- Learning by doingComputer based instruction

- E-Learning

44

- Virtual class
Bidang Penjualan
- Bar codes untuk harga
- Shipping
- E-commerce
- Kartu Kredit
- Uang Elektronik
Bidang Hukum
- National Fingerprint files
- National files on crimminal
- Computer modelling of DNA
Bidang Pemerintahan
- E-goverment
- Perpanjangan SIM online
- Proses Imigrasi
- Pajak
- Ramalan Cuaca
Bidang Keuangan
- Record keeping
- Phone banking

45

Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
Lembaga Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependididikan
Bidang Kelautan Perikanan Teknologi Informasi dan Komunikasi

- SMS banking

- Internet banking

Bidang Kesehatan

- Monitor pasien

- Diagnosis Penyakit

- Smart Card pasien

Dampak dari implementasi TIK pada kehidupan manusia selain menghasilkan
keterampilan kerja baru juga menghasilkan jenis pekerjaan/ lapangan kerja baru.
Hal ini dapat dilihat dari maraknya beragam jenis usaha kreatif yang jauh jika
ditinjau sepuluh atau dua puluh tahun lalu belum ada. Lapangan pekerjaan
tersebut misalnya adalah transportasi online, pelayanan jasa membersihkan
rumah online, pelayanan kesehatan online, pelayanan pendidikan online,
konsultan online hingga rumah produksi aplikasi yang berdiri berdasarkan
kebutuhan masyarakat digital.

Lapangan pekerjaan baru tersebut memiliki dua sisi yang mau tidak mau
bersamaan dirasakan yakni hilangnya jenis lapangan pekerjaan tertentu, akan
tetapi memunculkan lapangan pekerjaan baru yang lebih dinamis. Kemajuan TIK
akan dapat meningkatkan kehidupan manusia manakala manusia tersebut bisa
beradaptasi dengan perubahan dan tuntutan yang ada dengan dianmis, akan
tetapi jika tidak mampu menerima teknologi dan meningkatkan keterampilan
serta kecakapan hidup maka kemajuan TIK akan berdampak negatif dan
merenggut peluang berkompetisi dan bertahan hidup.

46

PENGEMBANGAN PENILAIAN

A. Pembahasan Soal-soal

Apa dampak dari terjadinya Digital Divide pada daerah kota besar dan kecil?

Jawab :

1. Definisi dari istilah Digital Divide adalah sebuah bentuk dan kondisi
kesenjangan (gap) diantara masyarakat yang memiliki pengetahuan terhadap
teknologi digital dengan masyarakat yang tidak tahu sama sekali teknologi
digital.

2. Dampak negatif : Bagi masyarakat perkotaan, ketergantungan terhadap
teknologi digital menurunkan kepekaan sosial, keperdulian terhadap sesama,
menimbulkan kemalasan dan rasa mudah frustasi akibat kemudahan yang
selama ini diberikan oleh TIK. Akibatnya juga berdampak pada inisiatif dan
kreativitas yang menurun dan menjadikan penggunanya menjadi penonton.
Dalam bidng ekonomi, penguasaan teknologi digital mampu membuat
dampak monopoli meluas, sistem informasi yang terintegrasi memberikan
kemudhan pelayanan sehingga mematikan usaha kecil di sekitarnya karena
masyarakat perkotaan terutama memilikih perusahaan besar, demikian juga
di pedesaan, tren kekinian menjadikan masyarakat mudah dimanipulasi
konsumtif melalui berbagai macam media propagantda TIK.

3. Dampak Positif : meminimalisir keterbatasan ruang dan waktu dalam hal
pelayanan baik sektor barang maupun jasa, sehingga pemerataan
pembangunan menjadi lebih cepat terealisasi. Memudahkan pemenuhan
kebutuhan masyarakat menjadi cepat tertangani dengan baik akibat
distribusi informasi yang cepat, efektif dan efisien. Memberikan akses

47

Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
Lembaga Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependididikan
Bidang Kelautan Perikanan Teknologi Informasi dan Komunikasi

pengetahuan tak terbatas dan memunculkan beragam kreativitas serta
terobosan-terobosan besar di masyarakat.

B. Mengembangkan Soal HOTS

Untuk menulis butir soal HOTS, penulis soal dituntut untuk dapat
menentukan perilaku yang hendak diukur dan merumuskan materi yang akan
dijadikan dasar pertanyaan (stimulus) dalam konteks tertentu sesuai dengan
perilaku yang diharapkan. Selain itu uraian materi yang akan ditanyakan (yang
menuntut penalaran tinggi) tidak selalu tersedia di dalam buku pelajaran. Oleh
karena itu dalam penulisan soal HOTS, dibutuhkan penguasaan materi ajar,
keterampilan dalam menulis soal (kontruksi soal), dan kreativitas guru dalam
memilih stimulus soal sesuai dengan situasi dan kondisi daerah di sekitar satuan
pendidikan. Berikut dipaparkan langkah-langkah penyusunan soal-soal HOTS.

1. Menganalisis KD yang dapat dibuat soal-soal HOTS Terlebih dahulu guru-
guru memilih KD yang dapat dibuatkan soal-soal HOTS. Tidak semua KD
dapat dibuatkan model-model soal HOTS. Guruguru secara mandiri atau
melalui forum KKG/MGMP dapat melakukan

2. Menulis butir pertanyaan sesuai dengan kisi-kisi soal Butir-butir
pertanyaan ditulis sesuai dengan kaidah penulisan butir soal HOTS. Kaidah
penulisan butir soal HOTS, agak berbeda dengan kaidah penulisan butir soal
pada umumnya. Perbedaannya terletak pada aspek materi, sedangkan pada
aspek konstruksi dan bahasa relatif sama. Setiap butir soal ditulis pada
kartu soal, sesuai format terlampir

3. Membuat pedoman penskoran (rubrik) atau kunci jawaban Setiap butir soal
HOTS yang ditulis hendaknya dilengkapi dengan pedoman penskoran atau
kunci jawaban. Pedoman penskoran dibuat untuk bentuk soal uraian.

48

Sedangkan kunci jawaban dibuat untuk bentuk soal pilihan ganda, pilihan
ganda kompleks (benar/salah, ya/tidak), dan isian singkat.
Penting diingat!! Soal HOTS dimulai dari level kognitif 3. Yaitu C4 (analisis), C5
(Evaluasi) dan C6 (Mengkreasi)

49


Click to View FlipBook Version