The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.

Makro 12 Uang dalam arti luas dan sempit

Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by Christina Kustindarti, 2021-03-31 03:24:17

Makro 12 Uang dalam arti luas dan sempit

Makro 12 Uang dalam arti luas dan sempit

Keywords: Makro 12 Uang dalam arti luas dan sempit

Teori Ekonomi Keynes:
Pasar Uang dan Pasar
Tenaga Kerja

Christina K, S.Pd., MM., CFP

Uang berperan sebagai penyimpan nilai, unit

hitung, dan media pertukaran. Kemudahan uang

dikonversi menjadi sesuatu yang lain seperti
barang dan jasa—kadang disebut likuiditas uang.

Uang atas-unjuk (Fiat money) adalah
uang menurut dekrit pemerintah dan tidak
memiliki nilai intrinsik.

Uang komoditas (Commodity money)
adalah uang yang punya nilai intrinsik.
Jika orang menggunakan emas sebagai uang,
perekonomian dikatakan menggunakan
standar emas (gold standard).

Pasar Uang (Keynes)

Pasar Uang adalah pertemuan antara permintaan
akan uang (MD) dengan penawaran uang (MS). MD
adalah kebutuhan masyarakat akan uang tunai
untuk menunjang kegiatan ekonominya. MS adalah
jumlah uang yang disediakan oleh pemerintah dan
bank-bank, yaitu seluruh uang Kartal dan uang Giral
yang beredar.

Sumber permintaan uang, 3 macam kebutuhan
akan uang:

✓ Kebutuhan transaksi,
✓ Kebutuhan berjaga-jaga,
✓ Kebutuhan berspekulasi,

Persamaan kuantitas adalah suatu identitas : definisi dari empat
variabel membuatnya benar. Jika satu variabel berubah, satu atau
lebih yang lain harus juga berubah untuk mempertahankan identitas.
Persamaan kuantitas kita gunakan dari sekarang adalah jumlah uang
beredar (M) dikali perputaran uang transaksi (V) yang sama dengan
harga (P) dikali jumlah transaksi (T):

Uang  Perputaran = Harga  Transaksi

M  V = P T

V dalam persamaan kuantitas disebut perputaran uang transaksi
(transactions velocity of money). Ini menyatakan berapa kali uang
berpindah tangan dalam periode waktu tertentu.



⚫ Permintaan uang untuk transaksi ditentukan oleh:

 Volume output yang ditransaksikan (yaitu
GDP riil), dan

 Tingkat harga umum.

MD = k.P.Q
Keynes tidak berbeda dengan Klasik.
Permintaan uang untuk berjaga-jaga relatif
kecil dan dalam analisis bisa diabaikan.



 Permintaan untuk spekulasi (yang membedakan
teori keynes dengan teori kuantitas) adalah
permintaan akan uang tunai untuk tujuan
memperoleh keuntungan. Caranya adalah dengan
“berspekulasi” dalam pasar obligasi (surat
berharga). Apabila harga obligasi diharapkan untuk
naik untuk naik di masa mendatang, maka orang
akan membeli obligasi dengan uang tunainya hari
ini. Ini berarti uang tunai yang saat ini untuk
berspekulasi akan berkurang. Sebaliknya, apabila
harga obligasi diharapkan turun, maka
permintaannya akan uang tunai saat ini akan
bertambah (obligasi dijual).

K = i.P atau P = K/i



 Hubungan antara harga obligasi dan tingkat bunga yang
berlaku adalah berkebalikan. Harga obligasi naik sama
saja artinya dengan tingkat bunga turun. Sebaliknya,
harga obligasi turun berarti tingkat bunga naik.

 Bila harga obligasi diharapkan naik, ini berarti bahwa
harga obligasi saat ini dianggap terlalu rendah. Bila
harga obligasi diharapkan turun, ini berarti bahwa
harga obligasi saat ini dirasa terlalu tinggi.

 Keynes mengatakan bahwa permintaan akan uang untuk
spekulasi saat ini tinggi apabila tingkat bunga saat ini
(dirasa) rendah dan permintaan untuk spekulasi saat ini
rendah apabila tingkat bunga untuk spekulasi
mempunyai hubungan yang berkebalikan dengan
tingkat bunga (saat ini). Ini adalah inti teori moneter
Keynes.

 Permintaan masyarakat total akan i …
upaenrmg iMnDtaaaknannyauaunngtutkuntarai nasdaaklsaih
ditambah permintaannya untuk MS M’S
spekulasi.
MD = (Q,r)
MD = P [k.Q + Ls.i] M

Permintaan uang untuk berjaga-jaga i0
diabaikan

 Permintaan total ini disebut i1

“Liquidity Preference”. Di Pasar
Uang, Liquidity Preference bertemu
dengan penawaran akan uang dan
menentukan “harga” dari 0

penggunaan uang, yaitu Tingkat
Bunga

Para ekonom menyebut tingkat bunga yang bank bayar
sebagai tingkat bunga nominal dan kenaikan daya beli

Anda sebagai tingkat bunga riil.

r=i-π

Ini menunjukkan hubungan antara tingkat bunga nominal
dan tingkat inflasi, di mana r adalah tingkat bunga riil, i

adalah tingkat bunga nominal dan p adalah tingkat inflasi,
dan ingat bahwa p hanyalah persentase perubahan

tingkat harga P.

Fisher Equation menunjukkan perbedaan antara
tingkat bunga riil dan nominal.

Persamaan Fisher:

Hubungan satu-untuk-satu i=r+p
antara tingkat dan
tingkat bunga nominal
disebut Efek Fisher.

Tingkat bunga nominal aktual Tingkat bunga riil Inflasi

(pasar)
Ini menunjukkan bahwa bunga nominal dapat berubah karena

dua hal : karena tingkat bunga riil berubah atau karena tingkat

inflasi berubah.


 Tingkat bunga merupakan penghubung utama
antara pasar uang dengan pasar barang, sebab
tingkat bunga menentukan berapa pengeluaran
investasi yang direncanakan oleh investor dan
selanjutnya pengeluaran investasi ini menentukan
tingkat permintaan agregat.

 Penghubung lain antara kedua pasar ini adalah
tingkat harga (P) dan output (Q), karena variabel
ini mempengaruhi Liquidity Preference a(dMaDl)a.hJadi
hubungan antara kedua pasar tersebut
timbal balik.

Pasar Tingkat Bunga (i) Pasar
Barang Harga & Kuantitas output (P,Q) Uang

Pasar Tenaga Kerja (Keynes)

 Pasar Tenaga Kerja mengikuti pasar barang apabila
output (Q) naik maka jumlah orang yang mendapat
pekerjaan atau tingkat employment (N) juga naik.
Sebaliknya, N turun apabila Q turun.

 Keynes menekankan bahwa proses makro adalah proses
menuju keseimbangan umum (general ekuilibrium).
Apabila terjadi suatu perubahan (misalnya, I atau G
atau MS berubah), maka akan mempunyai pengaruh
berantai terhadap semua pasar.



P

E Z0
Z1
GF
S0
S1

0 Q1 QF Q

Perekonomian akan menyesuaikan diri (terhadap perubahan

ini) sehingga tercapai posisi keseimbangan umum yang baru.

Posisi keseimbangan umum diartikan sebagai posisi semua

pasar ada dalam posisi keseimbangannya secara bersama-

sama (simultan). Suatu perekonomian akan selalu bergerak

menuju posisi keseimbangan umumnya.

Proses Teori Makro Keynes

 Saling keterkaitan dan mempengaruhi diantara macam-macam pasar
untuk menuju keseimbangan umum (general ekuilibrium).

Q Q = Produksi (GDP)
Z

Y = Pendapatan

Y Z = Pengeluaran/permintaan

agregat

Pendekatan IS-LM

 Analisis keseimbangan umum pada pasar barang dan pasar uang, pada
teori makro Keynes, Oleh John Hicks (1937).

 Keseimbangan Pasar Barang (Model IS), variabel-variabel ekonomi terdiri;
Y, C, I, G, X, M, i, Tx, Tr.

 Keseimbangan Pasar Uang )Model LM), terdiri variabel-variabel ekonomi;
Lt, Lj, Ls, i, Liquidity, M (JUB), Uang Kartal, Giral dan Uang Quasi.

Kurva IS

 Kurva IS berslope negatif, sebab pada tingkat bunga (i) tinggi maka
investasi (I) rendah sehingga permintaan agregat (Z) rendah maka P dan
Q juga rendah. Atau sebaliknya.

i

i1
i2

in
IS

0 Q1 Q2 Qn Q atau Y

Kurva LM

 Kurva LM berslope positif, melalui mekanisme “pasar uang” diketahui
adanya hubungan searah antara output produksi (Q) dengan tingkat bunga
(i).

i LM
i1

i2
in
0 Qn Q2 Q1 Q atau Y

Keseimbangan umum IS - LM

 Merupakan titik pertemuan IS dan LM yang menggambarkan
keseimbangan pasar barang dan pasar uang secara bersama-sama
(simultan).

i LM

E
ie

IS
0 Qe Q atau Y

 Keseimbangan untuk berjaga pasar 2 sector

Y= C+ I

C= Consumsi

I= Investasi

➢ Keseimbangan 3 sector

Y= C+I+G

G= Gouvernment

➢ Keseimbangan dipasar uang

Ms= M1 +M2

M1= permintaan uang untuk spekulasi

M2 = Permintaan uang untuk berjaga jaga

Pasar Barang & Pasar Uang (Model Keynes)

Halaman 20

Pasar Barang & Pasar Uang (Model Keynes)

Halaman 21

Pasar Barang & Pasar Uang (Model Keynes)

Halaman 22

Pasar Barang & Pasar Uang (Model Keynes)

Halaman 23

Pasar Barang & Pasar Uang (Model Keynes)

Halaman 24

SEKIAN

Slide ke-3 & 4 Pasar Barang & Pasar Uang (Model Keynes)

Halaman 25


Click to View FlipBook Version