Lampiran 6 Contoh tata ibadah bentuk fleksibel 1. Prelude Beberapa hal yang bisa dipilih : a. Saat teduh. b. Menyanyikan beberapa nyanyian. c. Doa persiapan (bisa bersama, bisa menunjuk beberapa orang, bisa memberi kesempatan kepada Jemaat yang tergerak) untuk berdoa agar Tuhan memimpin dalam kebaktian. 2. Menyanyi : (Jemaat Berdiri) (Pilihlah lagu-lagu berjudul memuliakan kebesaran, kesucian dan kemahakuasaan Allah). 3. Votum : (Jemaat masih berdiri) Beberapa pilihan : "Bahwa pertolongan dalam kebaktian ini, datangnya dari pihak Tuhan yang menjadikan langit dan bumi, dan yang tidak pernah meninggalkan ciptaan tanganNya. Turunlah Atas kita sekalian anugerah dan sejahtera dari Allah Bapa Allah Putra dan Rob Kudus, Amin .” Kenaktian kita padapagi, siang, sore dan malam hari ini didasarkan atas nama Allah Bapa Allah putra dan Allah Roh Kudus amin. Bila tidak mau menggunakan bentuk votum diatas bisa dimulai dengan doa pembukaan yang diakhiri dengan pentahbisan/penyerehan akan kebaktian kita kepada Allah Bapa, putra dan Roh Kudus. 4. Pembacaan Maamur atau ayat-ayat yang lain yang bisa mempersiapkan Jemaat kepada penyembahan kepada Allah (tklak mutlak harus diadakan). 5. Menyanyi bersama 6. Doa syukur Beberapa pilihan: Bisa dipimpin oleh pemimpin liturgi atau menunjuk orang lain Bisa diadakan doa syukur pendek pendek yang dilakukan oleh siapa saja dari jemaat yang merasakan berkat berkat Allah. Bisa dilakukan bersama-sama (setiap Jemaat membuka suara dan berdoa) 7. Nats Pembimbing (kalau ada) 8. Kesaksian koor/Vocal Group 9. Menyanyi/mempersembahkan persembahan Dilanjutkan dengan doa persembahan (atau doa bisa diletakkan sebelum menarik persembahan) juga bisa dilakukan setelah kotbah. 10. Andaikata ada yang mau mengadakan acara "Pengakuan Iman Rasuli" atau "Doa Bapa Kan" boleh. asal jangan terlalu dibuat rutin, sebab akan berubah menjadi adat kebiasaan saja dan kurang bermakna bagi hidup jemaat. 11. Nyanyian
12. Doa untuk Firman Tuhan 13. Khotbah 14. Nyanyian 15. Doa Syafaat : Beberapa cara : Menunjuk beberapa orang untuk berdoa bagi beberapa pokok doa. Bisa mengadakan tantangan terlebih dulu mungkin ada diantara jemaat yang tertegur melalui Firman Tuhan yang baru diberitakan. Apabila ada yang ingin didoakan. Bisa juga seluruh jemaat diajak untuk berlutut bersama- sama dan berdoa bersama-sama. 16. Menyanyi bersama (Jemaat berdiri) 17. Doa Berkat Beberapa pilihan : Bilangan 6:24-26; Roma 16:27; 1 Korintus 1:3; 2 Korintus 13.13; Galatia 6:18; Efesus 6:23-24; Filipi 4:7,2 18. Warta Jemaat Ada pilihan lain dalam menempatkan Warta Jemaat ini, ialah ditempatkan sebelum No. 11. tujuannya adalah agar setelah Jemaat mendengarkan Firman Tuhan dan ditantang untuk sungguh-sungguh menghayati Firman Tuhan, maka lebih baik pikiran mereka terus tertuju kepada Firman yang didengarkan dan kemudian pulang, agar Firman Tuhan tersebut terus terngiang dalam telinga mereka. Sering kali Warta Jemaat menjadi suatu pokok pikiran yang bisa merebut Firman Tuhan.
Tentang Penulis Pdt. Salmon Pah kelahiran 5 September 1961, di pulau Rote-Ndao, Kupang-NTT. Setelah tamat SMA (1982), menjawab panggilan Tuhan untuk dibentuk di Sekolah Teologia. Setelah menyelesaikan Sarjana Muda Teologi di Seminari Alkitab Nusantara-Malang (1987) dan Sarjana Teologia (1991), melanjutkan study Pasca Sarjana, pada porgram Master of Divinity (M.Div) di STT 1-3 Batu-Malang (1996) dan Magister Teologi (M.Th) di Sekolah Tinggi Alkitab Nusantara (2012). Pernikahannya dengan Susane Rosalyna dikaruniai dua orang putra, Harold dan Hizkia. Pdt. Salmon kini melayani sebagai Gembala sidang di Gereja Kristen Injili Nusantara (GKIN) "Torsina" Surabaya sejak 1989-sekarang. Di bidang organisasi dan pelayanan, Pdt Salmon pernah menjabat sebagai Sekertaris Umum Sinode Gereja Kristen Injili Nusantara (GKIN) selama beberapa periode (1993-1996, 1996-1999, 2008-20012, 2012-2015). Sekretaris Badan Penyelenggara Sekolah Teologi (2000- 2003) STAN dan STTN. Pengurus Persekutuan Gereja-Gereja Dan Lembaga Injili Indonesia (PGLII) Jawa Timur 2004-2008, sebagai ketua II (2008-2012); Ketua ikatan alumni Sekolah Tinggi Alkitab Nusantara (2010-2014). Pengalaman lain adalah: Sebagai tim Promosi budaya dari pelayanan Sekolah Tinggi Akitab Nusantara dan Gereja Kristen Injili Nusantara ke Gereja-gereja di Amerika Serikat Th.1995. Delegasi Konverensi Lembaga Pelayanan Mahasiswa Indonesia (Bersama 11 Utusan Sinode Gereja) ke Bangkok-Thailand 1998. Delegasi Indonesian Cross Culture Conference di Fuller Theological Seminary, CaliforniaUSA 2003. Menghadiri undangan pelayanan untuk Komunitas Indonesia di Philadelphia dan California-USA Nop 2006. Menghadiri Word Federation of Holiness Chrurches di Soul Korea Selatan Oktober 2010. Selain itu Pdt. Salmon juga aktif mengajar sejak 1991 sebagai dosen di bidang Liturgika, Homiletika, Teologia Kontektualisasi, Sosiologi dan Agama, tetapi juga menjabat sebagai pembantu ketua III bidang kemahasiswaan di Sekolah Tinggi Alkitab Nusantara-Malang (2012-2016. Pdt. Salmon juga aktif mengajar di beberapa Sekolah Teologi (STT Sabda AgungSurabaya, STTN-Salatiga, STAN-Tanggerang) dan sebagai Dosen LB di Universitas Kristen Petra Surabaya sejak Th. 2003-sekarang untuk mata kuliah Filsafat Agama, Etika, Etika Profesi. Berdasarkan pengetahuan dan pengalamannya dengan mengikuti berbagal seminar/pelatihan dengan sertifikat di berbagai bidang seperti kepemimpinan: John Maxwell, Bruss Wilkinson, Pertumbuhan Gereja: Petter Wagner, Pengijilan, Konseling dan pengetahuan umum lainnya maka beliau menulis buku ini. Penulis dapat dihubungi guna kepentingan seminar/pelatihan HP. 081331809031 Email:[email protected]