The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.

Kumpulan RPP SSK MAN 2 Kota Jambi

Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by akunklop18, 2021-10-11 07:18:34

RPP SSK

Kumpulan RPP SSK MAN 2 Kota Jambi

Keywords: RPP

KUMPULAN
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
TERINTEGRASI PENDIDIKAN KEPENDUDUKAN

TAHUN PELAJARAN 2021/2022

KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA
KANTOR KEMENTERIAN AGAMA KOTA JAMBI
MADRASAH ALIYAH NEGERI 2 KOTA JAMBI

TAHUN 2021

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
TERINTEGRASI PENDIDIKAN KEPENDUDUKAN

MATA PELAJARAN GEOGRAFI

TAHUN PELAJARAN 2021/2022

KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA
KANTOR KEMENTERIAN AGAMA KOTA JAMBI
MADRASAH ALIYAH NEGERI 2 KOTA JAMBI

TAHUN 2021

Dinamika Kependudukan Indonesia l 1

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Mata pelajaran : Geografi KD : 3.5; 4.5

Sekolah : MAN 2 Kota Jambi Materi : Dinamika Kependudukan di

Kelas/Semester : XI / Genap Indonesia

Alokasi Waktu : 7 pertemuan (4 x 45 menit)

Tujuan Pembelajaran
- Menganalisis dinamika kependudukan di Indonesia untuk perencanaan pembangunan

- Menyajikan data kependudukan dalam bentuk peta, tabel, grafik, dan/atau gambar

Kegiatan Pembelajaran
Kegiatan Pendahuluan

 Menyampaikan tujuan pembelajaran pertemuan hari ini.

 Membuat apersepsi mengenai tentang Dinamika Kependudukan di Indonesia
Kegiatan Inti
Pertemuan 1
 Membaca buku teks geografi dan buku referensi, dan/atau menyaksikan tayangan video tentang

kependudukan
Pertemuan 2
 Menjelaskan faktor dinamika dan proyeksi kependudukan

 Menganalisis mobilitas penduduk dan tenaga kerja.

 Menganalisis kualitas penduduk dan indeks pembangunan manusia.

 Menganalisis bonus demografi dan dampaknya terhadap pembangunan.

 Menganalisis permasalahan yang diakibatkan dinamika kependudukan.

 Memahami berbagai sumberdata kependudukan.

 Memahami pengolahan dan analisis data kependudukan
Pertemuan 3
 Berdiskusi tentang Dinamika Kependudukan di Indonesia.
Pertemuan 4
 Mengindentifikasi masalah dan mengajukan solusi tentang dampak ledakan penduduk dan bonus

demografi.
Pertemuan 5

 Menyajikan hasil pengolahan data dan informasi terkait masalah kependudukan di Indonesia
dilengkapi peta, tabel, grafik, dan/atau gambar

Pertemuan 6
 Membuat model piramida penduduk
Pertemuan 7
 Menyimpulkan tentang Dinamika Kependudukan di Indonesia

 Mempresentasikan tentang Dinamika Kependudukan di Indonesia

Dinamika Kependudukan Indonesia l 2

Refleksi dan konfirmasi
 Merefleksi kegiatan pembelajaran.
 Menginformasikan kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan pada pertemuan berikutnya.
 Meminta peserta didik untuk menjaga kebersihan dan kerapihan laboratorium (penumbuhan karakter

dan
 budaya disiplin).
 Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan memberikan pesan dan motivasi tetap semangat belajar dan
 diakhiri dengan berdoa.

Pengetahuan Penilaian Sikap
Melalui esai tentang dinamika Melalui pengamatan perilaku sikap
kependudukan di Indonesia untuk Keterampilan spiritual dan sikap sosial dalam
Penilaian Keterampilan melalui
perencanaan pembangunan sesuai data kependudukan dalam bentuk melakukan percobaan dan
dengan instrumen dan rubric pemaparan hasil percobaan sesuai
penilaian pengetahuan peta, tabel, grafik, dan/atau dengan instrumen penilaian sikap
gambar sesuai dengan instrumen
dan lembar ceklis penilaian (disiplin, tanggung jawab dan
kerjasama)
Keterampilan

Mengetahui Jambi, Juli 2021
Kepala MAN 2 Kota Jambi Guru Mata Pelajaran

H. Ambok Pera Afrizal, MA Nurrifka annisa, S.Pd
NIP.197104201997031003 NIP.199507282019032012

Dinamika Kependudukan Indonesia l 3

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK

Nama Siswa : .........................................................................................

Kelas : .........................................................................................

Hari/tanggal : ........................................................................................

A. Identitas

Satuan Pendidikan : MAN 2 Kota Jambi

Mata Pelajaran : Geografi

Kelas / Semester : XI / 2

T.P : 2021/2022
Materi : Dinamika Kependudukan di Indonesia

B. Petunjuk Belajar (Petunjuk siswa)
1. Baca secara cermat bahan ajar sebelum anda mengerjakan tugas
2. Baca literatur lain untuk memperkuat pemahaman anda
3. Kerjakan setiap langkah sesuai tugas
4. Kumpulkan laporan hasil kerja sesuai dengan jadwal yang telah disepakati
antara guru dengan peserta didik.
5. Kerjakan LKPD ini dengan sikap jujur dan tanggung jawab.

C. Kompetensi Dasar dan Indikator
3.5 Menganalisis dinamika kependudukan di Indonesia untuk perencanaan
pembangunan.
4.5 Menyajikan data kependudukan dalam bentuk peta, tabel, grafik,
dan/atau gambar

Dinamika Kependudukan Indonesia l 4

Pertemuan 1

1. Identifikasikanlah faktor pendorong kelahiran/pronatalitas dan faktor
penghambat/antinatalitas dalam tabel dibawah ini!

No Faktor Pendorong/Pronatalitas Faktor Penghambat/Antinatalitas
1.
2.
3.
4.
5.
6.

2. Perhatikanlah tabel berikut ini!

No Kota/Kabupaten di Lahir hidup Jumlah Jumlah
Provinsi Jambi 15.274
1.198 penduduk penduduk (Pr)
1 Kota Jambi 1.624 876883 Us2ia5(71854-949)
2 Kota Sungai Penuh 941 62483
3 Kabupaten Batanghari 1.013 83151 17504
4 Kabupaten Muaro 2.321 49451 21320
5 KJaambubpi aten Tebo 59821 13139
6 Kabupaten Bungo 117097 15329
34576

Berdasarkan tebel tersebut, hitunglah :
a. Crude Birth Rate (CBR) di masing-masing kota/kab di Provinsi Jambi!

b. General Fertility Race (GFR) di masing-masing kota/kab di Provinsi Jambi!

Dinamika Kependudukan Indonesia l 5

3. Lengkapilah bagan dibawah ini!

Anti Mortalitas Pro Mortalitas

1. ............................ 1. ............................
2. ............................ 2. ............................
3. ............................ 3. ............................
4. ............................ 4. ............................
5. ............................. 5. .............................

4. Pada pertengahan tahun 2000 di kota X jumlah penduduk yang berumur 10-14 tahun
berjumlah 50.000 orang. jumlah kematian penduduk yang berumur 10-14 tahun 3000 orang.
berapa ASDR umur 10 – 14 tahun ?

5. Berdasarkan soal dibawah ini, tentukanlah migrasi masuk, migrasi keluar,migrasi
neto, dan migrasi brutonya!

SOAL MIGRASI MIGRASI MIGRASI MIGRASI
KELUAR NETO BRUTO
MASUK

Migrasi keluar

dari Jambi

menuju

Jakarta pada tahun

2015 adalah

139.548.

Migrasi masuk ke

Jambi

adalah 138.826

Penduduk Jambi

pada tahun 2015

adalah 8.043.042
Penduduk Jakarta

pada tahun 2015

adalah 10.154.134

6. Di suatu wilayah diketahui terdapat jumlah kelahiran 967.000 jiwa sedangkan
jumlah kematiannya adalah 659.000 jiwa. Hitung pertumbuhan penduduk
alaminya!

Dinamika Kependudukan Indonesia l 6

7. Di suatu wilayah diketahui jumlah kelahiran sebesar 967.000 jiwa dan kematian sebesar
659.000 jiwa, sedangkan terjadi imigrasi sebesar 889.000 jiwa dan emigrasi sebesar
512.000 jiwa. Hitunglah pertumbuhan penduduk totalnya!

8. Terangkan kegunaan proyeksi penduduk dalam berbagai bidang ke dalam tabel

berikut ini! Bidang Manfaat
No

1 Pangan

2 Kesehatan

3 Pendidikan

4 Ketenagakerjaan

5 Produksi barang dan jasa

Dinamika Kependudukan Indonesia l 7

Pertemuan 2

1. Dari tabel tersebut deskripsikanlah kondisi kualitas penduduk kota/kabupaten di
provinsi Sumatera Barat pada tahun 2011-2012, dilihat dari segi pendidikan dan
kesehatan. Carilah kabupaten/kota yang memiliki kualitas terbaik dan kualitas
terendah, kemudian carilah factor-faktor penyebab rendah atau tingginya kulitas
penduduk di kabupaten/kota tersebut!
a. Pendidikan
1) Kabupaten/kota (Kualitas terbaik)
2) Faktor pendorong

3) Kabupaten/kota (Kualitas terendah)

Dinamika Kependudukan Indonesia l 8

b. Kesehatan
1) Kabupaten/kota (Kualitas terbaik)
2) Faktor pendorong
3) Kabupaten/kota (Kualitas terendah)
4) Faktor penyebab

Dinamika Kependudukan Indonesia l 9

2. Bacalah artikel berikut ini! Kemudian jawablah pertanyaan yang telah disediakan!

INDONESIA DAN REMAJA ERA BONUS DEMOGRAFI Oleh:
Akbar Hazzanna

“Bonus Demografi menjadi sebuah petanda bagaimana seseorang dapat dikatakan
layak dan mampu dalam bersaing secara normal dalam mempertahankan

hidupnya di muka bumi”

Remaja adalah suatu periode transisi dari masa awal anak anak hingga masa
awal dewasa, yang dimasuki pada usia kira kira 10 hingga 12 tahun dan berakhir pada
usia 18 tahun hingga 22 tahun. Masa remaja bermula pada perubahan fisik yang
cepat, pertambahan berat dan tinggi badan yang dramatis, perubahan bentuk tubuh,
dan perkembangan karakteristik seksual seperti pembesaran buah dada,
perkembangan pinggang dan kumis, dan dalamnya suara. Pada perkembangan ini,
pencapaian kemandirian dan identitas sangat menonjol (pemikiran semakin logis,
abstrak, dan idealistis) dan semakin banyak menghabiskan waktu di luar keluarga.
Pertumbuhan remaja dapat dikatakan penting dalam kehidupan berkeluarga,
dikarenakan remaja bisa menjadi salah satu dasar berkembangnya sebuah pelajaran
baru didalam rumah tangga yang dipimpin oleh seorang kepala keluarga yang akan
mendominasi kehidupan remajanya yang akan menghadapi dunia luar pada usia yang
sangat matang.

Indonesia diprediksi akan mendapat bonus di tahun 2020-2030. Bonus tersebut
adalah Bonus Demografi, dimana penduduk dengan umur produktif sangat besar
sementara usia muda ( anak-anak ) semakin kecil dan usia lanjut belum banyak. Dalam
proses bonus demografi, seorang remaja dapat dikatakan siap apabila dalam masa
menuju era bonus demografi, mereka sudah mempersiapkan diri dengan banyak
bekal ilmu-ilmu yang mampu membangkitkan semangat produktifitas dalam diri
mereka. Banyaknya timbul wirausahawan muda baru di Indonesia menjadi bukti
bahwasannya usia remaja dikatakan siap apabila dalam keseharian nya banyak
kegiatan-kegiatan yang mampu membawa perubahan kecil terhadap dirinya sendiri
terlebih masyarakat di sekitarnya. Lalu siapkah remaja pada hari ini menjadi agent
dalam menopang kesuksesan bonus demografi di masa yang akan kita dapatkan
nanti?

Melihat kesiapan pemerintah Indonesia dalam menuju bonus demografi, banyak
sekali timbul tanda tanya di setiap pribadi masyarakat mengenai kinerja pemerintah
dalam mempersiapkannya, dan juga kita sering melihat banyak nya program program
yang telah di wacanakan oleh pemerintah akan tetapi hingga saat ini masih belum
terealisasikan dengan baik. Bonus demografi seharusnya menajdi ajang yang baik bagi
pemerintah untuk bisa membenahi setiap sisi kehidupan yang ada. Sebagai program

Dinamika Kependudukan Indonesia l 10

khusus presiden jokowi #revolusimental menjadi salah satu tagline yang sangat berat
untuk bisa diterapkan dalam perkembangan kehidupan remaja di masyarakat. Sebagai
contoh, dalam kasus penyusunan pembangunan dari tingkat desa, kecamatan,
kabupaten/kota, bahkan tingkat provinsi, minimnya pembangunan sarana untuk
remaja menjadi salah satu kegagalan pemerintah dalam nmenyiapkan perkembangan
remaja dalam menghadapi bonus demografi. Pada unsurnya, remaja sangat
dibutuhkan aspirasinya dalam menyusun sebuah pembangunan yang sedang
berjalan atau dicanangkan, mengapa tidak. Indonesia melalui kementerian
pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak setiap tahunnya mencanangkan
program kota ramah anak yang mana setiap kabupaten/kota mencanangkan daerah
mana yang akan di tetapkan sebagai daerah ramah anak. Pertanyaannya, apakah
daerah itu akan bebas dari kejatahan terhadap anak ? jawabannya tidak, mengapa
tidak. Pada konsepnya pencanangan tersebut hanyalah sebagai konsep pemenuhan
syarat akan kemajuan sebuah instansi bukan kemajuan sistemasi keinginan
masyarakat.

Menurut data Komnas PA tahun 2012 yang menyebutkan sekitar 62% Remaja
Tingkat SMP sederajat ( 17 Kota di Indonesia ). Menjadi miris ketika peluang bonus
demografi Indonesia di isi dengan kemunduran perkembangan remaja yang
menghilangkan semangat perjuangan yang ada. Ajang bonus demografi menjadi salah
satu semangat baru dalam konteks kebersamaan dalam mewujudkan Indonesia yang
bermartabat dan melanjutkan revolusi masyarakat yang berdasarkan perjuangan
pahlawan-pahlawan Indonesia terdahulu sebagai semangat perjuangan.

Pertanyaan:

a. Faktor apa yang paling penting dalam menghadapi dan mempersiapkan bonus
demografi?

b. Sebagai generasi yang akan menopang bonus demografi, hal apakah yang dapat kamu
lakukan untuk mempersiapkan diri agar menjadi aset negara Indonesia?

Dinamika Kependudukan Indonesia l 11

Pertemuan 3

1. Bacalah kutipan berita berikut! Kemudian jawabkah pertanyaan di dibawahnya!

Ledakan Penduduk Bisa Berdampak Buruk
Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional menyatakan,
ledakan jumlah penduduk yang tidak terkendali akan berdampak buruk bagi
lingkungan hidup.
"Para ahli demografi dan ahli lingkungan sering menggunakan istilah bunuh
diri ekologi untuk mengaitkan masalah penduduk dengan lingkungan," kata
Kepala BKKBN Sugiri Syarief, Senin (28/3/2011).
Pernyataan Sugiri Syarief tersebut disampaikan usai membuka acara
Konsultasi Bidang Program Kependudukan dan Keluarga Berencana Seluruh
Indonesia tahun 2011.
Sugiri menjelaskan, dengan jumlah penduduk Indonesia pada saat ini
yang sebesar 237,6 juta telah banyak permasalahan sampah, banjir dan
kemacetan. "Belum lagi semakin sulitnya akses air, udara bersih dan berbagai
isu perubahan iklim. Maka bisa dibayangkan apa yang terjadi jika jumlah
penduduk terus bertambah dan mendekati angka 500 juta jiwa, " katanya.
Sumber:
http://nasional.kompas.com/read/2011/03/28/18291125/Ledakan.Penduduk.Bi
sa. Berdampak.Buruk.

Jelaskanlah hal yang dapat ditimbulkan akibat ledakan penduduk dan upaya
yang dapat dilakukan dalam rangka menyelesaikan masalah tersebut!

Dinamika Kependudukan Indonesia l 12

Pertemuan 4

1. Carilah pasangan dari setiap pernyataan di bawah berikut ini dengan alternatif
jawaban yang ada!

Pernyataan Alternatif Jawaban
1. Lembaga penyedia data A. De Yure 1.
B. Data Primer 2.
penduduk C. Servey 3.
D. BPS 4.
2. Data yang di ambil langsung E. House Holder 5.
F. De Facto 6.
kelapangan G. Data Sekunder 7.

3. Data penduduk yang diambil

dari lembaga penyedia data

4. Sensus yang dikenakan pada

setiap orang tanpa

mempertimbangkan KTP

5. Sensus yang dilakukan dengan

6. Pendataan yang dapat
dilakukan dengan mengambil
sampel

cSaernasuspeynangigsidainlakaunkagknedtenoglaenh
kepala keluarga

Dinamika Kependudukan Indonesia l 13

2. Identifikasilah perbedaan antara sensus, survey, dan registrasi. Catatlah pada
table dibawah ini!

No Sensus Survey Registrasi

Dinamika Kependudukan Indonesia l 14

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
TERINTEGRASI PENDIDIKAN KEPENDUDUKAN

MATA PELAJARAN BIOLOGI

TAHUN PELAJARAN 2021/2022

KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA
KANTOR KEMENTERIAN AGAMA KOTA JAMBI

MADRASAH ALIYAH NEGERI 2 KOTA JAMBI
TAHUN 2021

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Sekolah : MAN 2 Kota Jambi Kelas/Semester : XI / 2 KD : 3.12, 3.13 dan 4.12, 4.13
Mata Pelajaran Pertemuan ke : 1
: BIOLOGI Alokasi Waktu : 4 x 45 menit
Materi
: Struktur dan Fungsi Sel pada Sistem Reproduksi

A. TUJUAN

 Menjelaskan struktur dan fungsi alat-alat reproduksi pada pria dan wanita
 Menjelaskan proses pembentukan sel kelamin
 Menganalisis hubungan struktur jaringan penyusun organ reproduksi dengan fungsinya dalam system reproduksi manusia
 Menganalisis kelainan/ penyakit yang berhubungan dengan sistem reproduksi
 Menyajikan hasil analisis tentang dampak pergaulan bebas, penyakit dan kelainan pada struktur dan fungsi organ yang

menyebabkan gangguan sistem reproduksi manusia serta teknologi sistem reproduksi
 Menjelaskan fungsi dan tujuan KB, pemberian ASI, proses gametogenesis, menstruasi serta fertilisasi
 Menganalisis hubungan antara kesehatan reproduksi, program KB dan kependudukan
 Menganalisis penyebab kelainan/penyakit yang terjadi pada sistem reproduksi
 Menganalisis keunikan sel-sel pada jaringan sistem reproduksi dikaitkan dengan fungsinya
 Menjelaskan berbagai proses reproduksi dengan kesehatan diri dan masyarakat
 Menjelaskan pentingnya KB harus dilakukan
 Mempresentasikan hubungan antara sistem reproduksi dengan pengendalian penduduk, kesehatan, kesejahteraan keluarga
 Membuat iklan/poster/film pendek tentang ASI eksklusif dalam berbagai bentuk media

B. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN

Media : Alat/Bahan :
 Worksheet atau lembar kerja (siswa)  Penggaris, spidol, papan tulis

 Lembar penilaian  Laptop & infocus
 LCD Proyektor/ Slide presentasi (ppt)

PENDAHULUAN  Peserta didik memberi salam, berdoa, menyanyikan lagu nasional ( PPK)
 Guru mengecek kehadiran peserta didik dan memberi motivasi (yel-yel/ice breaking)
 Guru menyampaikan tujuan dan manfaat pembelajaran tentang topik yang akan diajarkan
 Guru menyampaikan garis besar cakupan materi dan langkah pembelajaran

KEGIATAN INTIKegiatan LiterasiPeserta didik diberi motivasi dan panduan untuk melihat, mengamati, membaca dan
Critical Thinking menuliskannya kembali. Mereka diberi tayangan dan bahan bacaan terkait materi Struktur
Collaboration dan fungsi alat-alat reproduksi pada pria dan wanita serta Proses pembentukan sel
Communication kelamin
Creativity Guru memberikan kesempatan untuk mengidentifikasi sebanyak mungkin hal yang belum
PENUTUP dipahami, dimulai dari pertanyaan faktual sampai ke pertanyaan yang bersifat hipotetik.
Pertanyaan ini harus tetap berkaitan dengan materi Struktur dan fungsi alat-alat reproduksi
pada pria dan wanita serta Proses pembentukan sel kelamin
Peserta didik dibentuk dalam beberapa kelompok untuk mendiskusikan, mengumpulkan
informasi, mempresentasikan ulang, dan saling bertukar informasi mengenai Struktur dan
fungsi alat-alat reproduksi pada pria dan wanita serta Proses pembentukan sel kelamin

Peserta didik mempresentasikan hasil kerja kelompok atau individu secara klasikal,
mengemukakan pendapat atas presentasi yang dilakukan kemudian ditanggapi kembali oleh
kelompok atau individu yang mempresentasikan

Guru dan peserta didik membuat kesimpulan tentang hal-hal yang telah dipelajari terkait
Struktur dan fungsi alat-alat reproduksi pada pria dan wanita serta Proses pembentukan
sel kelamin Peserta didik kemudian diberi kesempatan untuk menanyakan kembali hal-hal
yang belum dipahami

 Guru bersama peserta didik merefleksikan pengalaman belajar
 Guru memberikan penilaian lisan secara acak dan singkat
 Guru menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya dan berdoa

C. PENILAIAN - Pengetahuan : LK peserta didik, - Ketrampilan: Kinerja & observasi diskusi
- Sikap : Lembar pengamatan,

Mengetahui, Jambi, Juli 2021
Kepala MAN 2 Kota Jambi Guru Mata Pelajaran

H.AMBOK PERA AFRIZAL.MA. Dra.SITI MARYAM.M.Pd.
Nip. 197104201997031003 Nip. 196606121997022002

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Sekolah : MAN 2 Kota Jambi Kelas/Semester : XI / 2 KD : 3.12, 3.13 dan 4.12, 4.13
Mata Pelajaran Pertemuan ke : 2
: BIOLOGI Alokasi Waktu : 4 x 45 menit
Materi
: Struktur dan Fungsi Sel pada Sistem Reproduksi

A. TUJUAN

 Menjelaskan struktur dan fungsi alat-alat reproduksi pada pria dan wanita
 Menjelaskan proses pembentukan sel kelamin
 Menganalisis hubungan struktur jaringan penyusun organ reproduksi dengan fungsinya dalam system reproduksi manusia
 Menganalisis kelainan/ penyakit yang berhubungan dengan sistem reproduksi
 Menyajikan hasil analisis tentang dampak pergaulan bebas, penyakit dan kelainan pada struktur dan fungsi organ yang

menyebabkan gangguan sistem reproduksi manusia serta teknologi sistem reproduksi
 Menjelaskan fungsi dan tujuan KB, pemberian ASI, proses gametogenesis, menstruasi serta fertilisasi
 Menganalisis hubungan antara kesehatan reproduksi, program KB dan kependudukan
 Menganalisis penyebab kelainan/penyakit yang terjadi pada sistem reproduksi
 Menganalisis keunikan sel-sel pada jaringan sistem reproduksi dikaitkan dengan fungsinya
 Menjelaskan berbagai proses reproduksi dengan kesehatan diri dan masyarakat
 Menjelaskan pentingnya KB harus dilakukan
 Mempresentasikan hubungan antara sistem reproduksi dengan pengendalian penduduk, kesehatan, kesejahteraan keluarga
 Membuat iklan/poster/film pendek tentang ASI eksklusif dalam berbagai bentuk media

B. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN

Media : Alat/Bahan :
 Worksheet atau lembar kerja (siswa)
 Lembar penilaian  Penggaris, spidol, papan tulis
 LCD Proyektor/ Slide presentasi (ppt)  Laptop & infocus

PENDAHULUAN  Peserta didik memberi salam, berdoa, menyanyikan lagu nasional ( PPK)
 Guru mengecek kehadiran peserta didik dan memberi motivasi (yel-yel/ice breaking)
 Guru menyampaikan tujuan dan manfaat pembelajaran tentang topik yang akan diajarkan
 Guru menyampaikan garis besar cakupan materi dan langkah pembelajaran

Kegiatan Literasi Peserta didik diberi motivasi dan panduan untuk melihat, mengamati, membaca dan
menuliskannya kembali. Mereka diberi tayangan dan bahan bacaan terkait materi Ovulasi
dan menstruasi

Critical Thinking Guru memberikan kesempatan untuk mengidentifikasi sebanyak mungkin hal yang belum
dipahami, dimulai dari pertanyaan faktual sampai ke pertanyaan yang bersifat hipotetik.
KEGIATAN INTI Pertanyaan ini harus tetap berkaitan dengan materi Ovulasi dan menstruasi

Collaboration Peserta didik dibentuk dalam beberapa kelompok untuk mendiskusikan, mengumpulkan
informasi, mempresentasikan ulang, dan saling bertukar informasi mengenai Ovulasi dan
menstruasi

Communication Peserta didik mempresentasikan hasil kerja kelompok atau individu secara klasikal,
mengemukakan pendapat atas presentasi yang dilakukan kemudian ditanggapi kembali oleh
kelompok atau individu yang mempresentasikan

Creativity Guru dan peserta didik membuat kesimpulan tentang hal-hal yang telah dipelajari terkait
Ovulasi dan menstruasi Peserta didik kemudian diberi kesempatan untuk menanyakan
kembali hal-hal yang belum dipahami

PENUTUP  Guru bersama peserta didik merefleksikan pengalaman belajar
 Guru memberikan penilaian lisan secara acak dan singkat
 Guru menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya dan berdoa

C. PENILAIAN - Pengetahuan : LK peserta didik, - Ketrampilan: Kinerja & observasi diskusi
- Sikap : Lembar pengamatan,

Mengetahui, Jambi, Juli 2021
Kepala MAN 2 Kota Jambi Guru Mata Pelajaran

H.AMBOK PERA AFRIZAL.MA. Dra.SITI MARYAM.M.Pd.
Nip. 197104201997031003 Nip. 196606121997022002

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Sekolah : MAN 2 Kota Jambi Kelas/Semester : XI / 2 KD : 3.12, 3.13 dan 4.12, 4.13
Mata Pelajaran Pertemuan ke : 3
: BIOLOGI Alokasi Waktu : 4 x 45 menit
Materi
: Struktur dan Fungsi Sel pada Sistem Reproduksi

A. TUJUAN

 Menjelaskan struktur dan fungsi alat-alat reproduksi pada pria dan wanita
 Menjelaskan proses pembentukan sel kelamin
 Menganalisis hubungan struktur jaringan penyusun organ reproduksi dengan fungsinya dalam system reproduksi manusia
 Menganalisis kelainan/ penyakit yang berhubungan dengan sistem reproduksi
 Menyajikan hasil analisis tentang dampak pergaulan bebas, penyakit dan kelainan pada struktur dan fungsi organ yang

menyebabkan gangguan sistem reproduksi manusia serta teknologi sistem reproduksi
 Menjelaskan fungsi dan tujuan KB, pemberian ASI, proses gametogenesis, menstruasi serta fertilisasi
 Menganalisis hubungan antara kesehatan reproduksi, program KB dan kependudukan
 Menganalisis penyebab kelainan/penyakit yang terjadi pada sistem reproduksi
 Menganalisis keunikan sel-sel pada jaringan sistem reproduksi dikaitkan dengan fungsinya
 Menjelaskan berbagai proses reproduksi dengan kesehatan diri dan masyarakat
 Menjelaskan pentingnya KB harus dilakukan
 Mempresentasikan hubungan antara sistem reproduksi dengan pengendalian penduduk, kesehatan, kesejahteraan keluarga
 Membuat iklan/poster/film pendek tentang ASI eksklusif dalam berbagai bentuk media

B. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN

Media : Alat/Bahan :
 Worksheet atau lembar kerja (siswa)  Penggaris, spidol, papan tulis

 Lembar penilaian  Laptop & infocus
 LCD Proyektor/ Slide presentasi (ppt)

PENDAHULUAN  Peserta didik memberi salam, berdoa, menyanyikan lagu nasional ( PPK)
 Guru mengecek kehadiran peserta didik dan memberi motivasi (yel-yel/ice breaking)
 Guru menyampaikan tujuan dan manfaat pembelajaran tentang topik yang akan diajarkan
 Guru menyampaikan garis besar cakupan materi dan langkah pembelajaran

Kegiatan Literasi Peserta didik diberi motivasi dan panduan untuk melihat, mengamati, membaca dan
menuliskannya kembali. Mereka diberi tayangan dan bahan bacaan terkait materi Fertilisasi,
gestasi, dan persalinan serta ASI dan KB

Critical Thinking Guru memberikan kesempatan untuk mengidentifikasi sebanyak mungkin hal yang belum
dipahami, dimulai dari pertanyaan faktual sampai ke pertanyaan yang bersifat hipotetik.
KEGIATAN INTI Pertanyaan ini harus tetap berkaitan dengan materi Fertilisasi, gestasi, dan persalinan serta
ASI dan KB

Collaboration Peserta didik dibentuk dalam beberapa kelompok untuk mendiskusikan, mengumpulkan
informasi, mempresentasikan ulang, dan saling bertukar informasi mengenai Fertilisasi,
gestasi, dan persalinan serta ASI dan KB

Communication Peserta didik mempresentasikan hasil kerja kelompok atau individu secara klasikal,
mengemukakan pendapat atas presentasi yang dilakukan kemudian ditanggapi kembali oleh
kelompok atau individu yang mempresentasikan

Creativity Guru dan peserta didik membuat kesimpulan tentang hal-hal yang telah dipelajari terkait
Fertilisasi, gestasi, dan persalinan serta ASI dan KB Peserta didik kemudian diberi
kesempatan untuk menanyakan kembali hal-hal yang belum dipahami

PENUTUP  Guru bersama peserta didik merefleksikan pengalaman belajar
 Guru memberikan penilaian lisan secara acak dan singkat
 Guru menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya dan berdoa

C. PENILAIAN - Pengetahuan : LK peserta didik, - Ketrampilan: Kinerja & observasi diskusi
- Sikap : Lembar pengamatan,

Mengetahui, Jambi, Juli 2021
Kepala MAN 2 Kota Jambi Guru Mata Pelajaran

H.AMBOK PERA AFRIZAL.MA. Dra.SITI MARYAM.M.Pd.
Nip. 197104201997031003 Nip. 196606121997022002

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Sekolah : MAN 2 Kota Jambi Kelas/Semester : XI / 2 KD : 3.12, 3.13 dan 4.12, 4.13
Mata Pelajaran Pertemuan ke : 4
: BIOLOGI Alokasi Waktu : 4 x 45 menit
Materi
: Struktur dan Fungsi Sel pada Sistem Reproduksi

A. TUJUAN

 Menjelaskan struktur dan fungsi alat-alat reproduksi pada pria dan wanita
 Menjelaskan proses pembentukan sel kelamin
 Menganalisis hubungan struktur jaringan penyusun organ reproduksi dengan fungsinya dalam system reproduksi manusia
 Menganalisis kelainan/ penyakit yang berhubungan dengan sistem reproduksi
 Menyajikan hasil analisis tentang dampak pergaulan bebas, penyakit dan kelainan pada struktur dan fungsi organ yang

menyebabkan gangguan sistem reproduksi manusia serta teknologi sistem reproduksi
 Menjelaskan fungsi dan tujuan KB, pemberian ASI, proses gametogenesis, menstruasi serta fertilisasi
 Menganalisis hubungan antara kesehatan reproduksi, program KB dan kependudukan
 Menganalisis penyebab kelainan/penyakit yang terjadi pada sistem reproduksi
 Menganalisis keunikan sel-sel pada jaringan sistem reproduksi dikaitkan dengan fungsinya
 Menjelaskan berbagai proses reproduksi dengan kesehatan diri dan masyarakat
 Menjelaskan pentingnya KB harus dilakukan
 Mempresentasikan hubungan antara sistem reproduksi dengan pengendalian penduduk, kesehatan, kesejahteraan keluarga
 Membuat iklan/poster/film pendek tentang ASI eksklusif dalam berbagai bentuk media

B. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN

Media : Alat/Bahan :
 Worksheet atau lembar kerja (siswa)  Penggaris, spidol, papan tulis

 Lembar penilaian  Laptop & infocus
 LCD Proyektor/ Slide presentasi (ppt)

PENDAHULUAN  Peserta didik memberi salam, berdoa, menyanyikan lagu nasional ( PPK)
 Guru mengecek kehadiran peserta didik dan memberi motivasi (yel-yel/ice breaking)
 Guru menyampaikan tujuan dan manfaat pembelajaran tentang topik yang akan diajarkan
 Guru menyampaikan garis besar cakupan materi dan langkah pembelajaran

Kegiatan Literasi Peserta didik diberi motivasi dan panduan untuk melihat, mengamati, membaca dan
menuliskannya kembali. Mereka diberi tayangan dan bahan bacaan terkait materi Kelainan/
penyakit yang berhubungan dengan sistem reproduksi

Critical Thinking Guru memberikan kesempatan untuk mengidentifikasi sebanyak mungkin hal yang belum
dipahami, dimulai dari pertanyaan faktual sampai ke pertanyaan yang bersifat hipotetik.
KEGIATAN INTI Pertanyaan ini harus tetap berkaitan dengan materi Kelainan/ penyakit yang berhubungan
dengan sistem reproduksi

Collaboration Peserta didik dibentuk dalam beberapa kelompok untuk mendiskusikan, mengumpulkan
informasi, mempresentasikan ulang, dan saling bertukar informasi mengenai Kelainan/
penyakit yang berhubungan dengan sistem reproduksi

Communication Peserta didik mempresentasikan hasil kerja kelompok atau individu secara klasikal,
mengemukakan pendapat atas presentasi yang dilakukan kemudian ditanggapi kembali oleh
kelompok atau individu yang mempresentasikan

Creativity Guru dan peserta didik membuat kesimpulan tentang hal-hal yang telah dipelajari terkait
Kelainan/ penyakit yang berhubungan dengan sistem reproduksi Peserta didik kemudian
diberi kesempatan untuk menanyakan kembali hal-hal yang belum dipahami

PENUTUP  Guru bersama peserta didik merefleksikan pengalaman belajar
 Guru memberikan penilaian lisan secara acak dan singkat
 Guru menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya dan berdoa

C. PENILAIAN - Pengetahuan : LK peserta didik, - Ketrampilan: Kinerja & observasi diskusi
- Sikap : Lembar pengamatan,

Mengetahui, Jambi, Juli 2021
Kepala MAN 2 Kota Jambi Guru Mata Pelajaran

H.AMBOK PERA AFRIZAL.MA. Dra.SITI MARYAM.M.Pd.
Nip. 197104201997031003 Nip. 196606121997022002

A. Penilaian, Pembelajaran Remedial dan Pengayaan

1. Teknik Penilaian (terlampir)

a. Sikap
- Penilaian Observasi

Penilaian observasi berdasarkan pengamatan sikap dan perilaku peserta didik sehari-hari, baik terkait dalam proses

pembelajaran maupun secara umum. Pengamatan langsung dilakukan oleh guru. Berikut contoh instrumen

penilaian sikap

No Nama Siswa Aspek Perilaku yang Dinilai Jumlah Skor Kode
BS JJ TJ DS Skor Sikap Nilai

1 Soenarto 75 75 50 75 275 68,75 C

2 ... ... ... ... ... ... ...

Keterangan :

• BS : Bekerja Sama
• JJ : Jujur

• TJ : Tanggun Jawab
• DS : Disiplin

Catatan :

1. Aspek perilaku dinilai dengan kriteria:

100 = Sangat Baik

75 = Baik

50 = Cukup

25 = Kurang

2. Skor maksimal = jumlah sikap yang dinilai dikalikan jumlah kriteria = 100 x 4 = 400

3. Skor sikap = jumlah skor dibagi jumlah sikap yang dinilai = 275 : 4 = 68,75

4. Kode nilai / predikat :
75,01 – 100,00 = Sangat Baik (SB)
50,01 – 75,00 = Baik (B)
25,01 – 50,00 = Cukup (C)
00,00 – 25,00 = Kurang (K)

5. Format di atas dapat diubah sesuai dengan aspek perilaku yang ingin dinilai

- Penilaian Diri

Seiring dengan bergesernya pusat pembelajaran dari guru kepada peserta didik, maka peserta didik diberikan

kesempatan untuk menilai kemampuan dirinya sendiri. Namun agar penilaian tetap bersifat objektif, maka guru

hendaknya menjelaskan terlebih dahulu tujuan dari penilaian diri ini, menentukan kompetensi yang akan dinilai,

kemudian menentukan kriteria penilaian yang akan digunakan, dan merumuskan format penilaiannya Jadi,

singkatnya format penilaiannya disiapkan oleh guru terlebih dahulu. Berikut Contoh format penilaian :

No Pernyataan Ya Tidak Jumlah Skor Kode
Skor Sikap Nilai

1 Selama diskusi, saya ikut serta 50
mengusulkan ide/gagasan.

Ketika kami berdiskusi, setiap

2 anggota mendapatkan kesempatan 50 250 62,50 C
untuk berbicara.

3 Saya ikut serta dalam membuat 50
kesimpulan hasil diskusi kelompok.

4 ... 100

Catatan :
1. Skor penilaian Ya = 100 dan Tidak = 50
2. Skor maksimal = jumlah pernyataan dikalikan jumlah kriteria = 4 x 100 = 400
3. Skor sikap = (jumlah skor dibagi skor maksimal dikali 100) = (250 : 400) x 100 = 62,50
4. Kode nilai / predikat :

75,01 – 100,00 = Sangat Baik (SB)
50,01 – 75,00 = Baik (B)
25,01 – 50,00 = Cukup (C)
00,00 – 25,00 = Kurang (K)
5. Format di atas dapat juga digunakan untuk menilai kompetensi pengetahuan dan keterampilan

- Penilaian Teman Sebaya
Penilaian ini dilakukan dengan meminta peserta didik untuk menilai temannya sendiri. Sama halnya dengan
penilaian hendaknya guru telah menjelaskan maksud dan tujuan penilaian, membuat kriteria penilaian, dan juga
menentukan format penilaiannya. Berikut Contoh format penilaian teman sebaya :

Nama yang diamati : ...

Pengamat : ...

No Pernyataan Ya Tidak Jumlah Skor Kode
Skor Sikap Nilai
1 Mau menerima pendapat teman.
2 Memberikan solusi terhadap 100 450 90,00 SB
100

permasalahan.

3 Memaksakan pendapat sendiri 100
kepada anggota kelompok.
100
4 Marah saat diberi kritik. 50

5 ...

Catatan :
1. Skor penilaian Ya = 100 dan Tidak = 50 untuk pernyataan yang positif, sedangkan untuk pernyataan yang

negatif, Ya = 50 dan Tidak = 100
2. Skor maksimal = jumlah pernyataan dikalikan jumlah kriteria = 5 x 100 = 500
3. Skor sikap = (jumlah skor dibagi skor maksimal dikali 100) = (450 : 500) x 100 = 90,00
4. Kode nilai / predikat :

75,01 – 100,00 = Sangat Baik (SB)
50,01 – 75,00 = Baik (B)
25,01 – 50,00 = Cukup (C)
00,00 – 25,00 = Kurang (K)

- Penilaian Jurnal (Lihat lampiran)

b. Pengetahuan
- Tertulis Uraian dan atau Pilihan Ganda (Lihat lampiran)
- Tes Lisan/Observasi Terhadap Diskusi, Tanya Jawab dan Percakapan

Praktek Monolog atau Dialog

Penilaian Aspek Percakapan

No Aspek yang Dinilai Skala Jumlah Skor Kode
Sikap Nilai
25 50 75 100 Skor

1 Intonasi

2 Pelafalan

3 Kelancaran

4 Ekspresi

5 Penampilan

6 Gestur

- Penugasan (Lihat Lampiran)
Tugas Rumah
a. Peserta didik menjawab pertanyaan yang terdapat pada buku peserta didik
b. Peserta didik memnta tanda tangan orangtua sebagai bukti bahwa mereka telah mengerjakan tugas rumah
dengan baik
c. Peserta didik mengumpulkan jawaban dari tugas rumah yang telah dikerjakan untuk mendapatkan penilaian.

c. Keterampilan
- Penilaian Unjuk Kerja

Contoh instrumen penilaian unjuk kerja dapat dilihat pada instrumen penilaian ujian keterampilan berbicara

sebagai berikut:

Instrumen Penilaian Sangat Baik Kurang Tidak
Baik (75) Baik Baik
No Aspek yang Dinilai (100) (50) (25)

1 Kesesuaian respon dengan pertanyaan
2 Keserasian pemilihan kata
3 Kesesuaian penggunaan tata bahasa
4 Pelafalan

Kriteria penilaian (skor)
100 = Sangat Baik
75 = Baik
50 = Kurang Baik
25 = Tidak Baik
Cara mencari nilai (N) = Jumalah skor yang diperoleh siswa dibagi jumlah skor maksimal dikali skor ideal (100)

Instrumen Penilaian Diskusi 100 75 50 25
No Aspek yang Dinilai
1 Penguasaan materi diskusi
2 Kemampuan menjawab pertanyaan
3 Kemampuan mengolah kata
4 Kemampuan menyelesaikan masalah

Keterangan :
100 = Sangat Baik
75 = Baik
50 = Kurang Baik
25 = Tidak Baik

- Penilaian Proyek (Lihat Lampiran)
- Penilaian Produk (Lihat Lampiran)
- Penilaian Portofolio

Kumpulan semua tugas yang sudah dikerjakan peserta didik, seperti catatan, PR, dll

Instrumen Penilain 100 75 50 25
No Aspek yang Dinilai
1
2
3
4

2. Instrumen Penilaian (terlampir)
a. Pertemuan Pertama
b. Pertemuan Kedua
c. Pertemuan Ketiga

3. Pembelajaran Remedial dan Pengayaan
a. Remedial
Bagi peserta didik yang belum memenuhi kriteria ketuntasan minimal (KKM), maka guru bisa memberikan soal
tambahan misalnya sebagai berikut :
1) Jelaskan tentang Sistem Pembagian Kekuasaan Negara!
2) Jelaskan tentang Kedudukan dan Fungsi Kementerian Negara Republik Indonesia dan Lembaga Pemerintah
Non Kementerian!
3) Jelaskan tentang Nilai-nilai Pancasila dalam Penyelenggaraan pemerintahan!

Sekolah CONTOH PROGRAM REMIDI
Kelas/Semester
Mata Pelajaran : ……………………………………………..
Ulangan Harian Ke : ……………………………………………..
Tanggal Ulangan Harian : ……………………………………………..
Bentuk Ulangan Harian : ……………………………………………..
Materi Ulangan Harian : ……………………………………………..
(KD / Indikator) : ……………………………………………..
KKM : ……………………………………………..
: ……………………………………………..
: ……………………………………………..

No Nama Nilai Indikator yang Bentuk Tindakan Nilai Setelah Keterangan
Peserta Didik Ulangan Belum Dikuasai Remedial Remedial

1

2

3

4

5

6

dst

b. Pengayaan
Guru memberikan nasihat agar tetap rendah hati, karena telah mencapai KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal). Guru
memberikan soal pengayaan sebagai berikut :
1) Membaca buku-buku tentang Nilai-nilai Pancasila dalam kerangka praktik penyelenggaraan pemerintahan
Negara yang relevan.
2) Mencari informasi secara online tentang Nilai-nilai Pancasila dalam kerangka praktik penyelenggaraan
pemerintahan Negara
3) Membaca surat kabar, majalah, serta berita online tentang Nilai-nilai Pancasila dalam kerangka praktik
penyelenggaraan pemerintahan Negara
4) Mengamati langsung tentang Nilai-nilai Pancasila dalam kerangka praktik penyelenggaraan pemerintahan
Negara yang ada di lingkungan sekitar.

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
TERINTEGRASI PENDIDIKAN KEPENDUDUKAN

MATA PELAJARAN AL-QUR’AN HADIST

TAHUN PELAJARAN 2021/2022

KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA
KANTOR KEMENTERIAN AGAMA KOTA JAMBI

MADRASAH ALIYAH NEGERI 2 KOTA JAMBI
TAHUN 2021

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (3)

Nama Madrasah : MAN 2 Kota Jambi
Mata Pelajaran : Al-Qur'an Hadits
Kelas/SMT : XI / Ganjil
Materi Pokok : Menghindari pergaulan bebas dan perbuatan keji
Alokasi Waktu : 2x30 Menit (1 Pertemuan)

KOMPETENSI DASAR

1.3. Menghayati nilai-nilai yang terkandung dalam Surah al-Isra’ (17): 32, dan Surah an-Nur (24): 2, dan hadis riwayat Al-Bukhari dari Abu Hurairah tentang
larangan pergaulan bebas dan perbuatan keji

2.3. Menunjukkan perilaku menghindarkan diri dari pergaulan bebas dan perbuatan keji sebagai implementasi dari pemahaman Surah al-Isra’ (17): 32, dan Surah
an-Nur (24): 2, dan hadis riwayat Al-Bukhari dari Abu Hurairah
3.3.Menganalisis larangan pergaulan bebas dan perbuatan keji yang terdapat pada Surah al-Isra’ (17): 32, dan Surah an-Nur (24): 2, dan hadis riwayat Al-
Bukhari dari Abu Hurairah

4.3. Mendemonstrasikan arti per kata ayat-ayat Al-Qur’an tentang larangan pergaulan bebas dan perbuatan keji yang terdapat pada Surah al-Isra’ (17): 32, dan
Surah an-Nur (24): 2, dan hadis riwayat Al-Bukhari dari Abu Hurairah

INDIKATOR

3.3.1.Menghafalkan Q.S. Surah al-Isra’ (17): 32, dan Surah an-Nur (24): 2, dan hadis riwayat Al- Bukhari dari Abu Hurairah tentang larangan pergaulan bebas dan
perbuatan keji.

3.3.2. Menterjemahkan arti perkata ayat-ayat Q.S. Surah al-Isra’ (17): 32, dan Surah an-Nur (24): 2, dan hadis riwayat Al- Bukhari dari Abu Hurairah tentang
larangan pergaulan bebas dan perbuatan keji.

3.3.3. Menjelaskan kandungan ayat Q.S. Surah al-Isra’ (17): 32, dan Surah an-Nur (24): 2, dan hadis riwayat Al- Bukhari dari Abu Hurairah tentang larangan
pergaulan bebas dan perbuatan keji.

3.3.4. Menunjukkan dampak negatif dari pergaulan bebas dan perbuatan keji.
4.3.1 Menghafal arti per kata ayat-ayat Al-Qur’an tentang larangan pergaulan bebas dan perbuatan keji yang terdapat pada Surah al-Isra’ (17): 32, dan Surah an-Nur

(24): 2, dan hadis riwayat Al-Bukhari dari Abu Hurairah

TUJUAN PEMBELAJARAN

Setelah mengamati, menanya,mengekplorasi, mengasosiasi dan mengkomunikasikan, peserta didik dapat :
1. Mengahafal Q.S. Surah al-Isra’ (17): 32, dan Surah an-Nur (24): 2, dan hadis riwayat Al- Bukhari dari Abu Hurairah
2. Menterjemahkan arti perkata Q.S. Surah al-Isra’ (17): 32, dan Surah an-Nur (24): 2, dan hadis riwayat Al- Bukhari dari Abu Hurairah

3. Menjelaskan kandungan ayat tentang pergaulan bebas dan perbuatan keji yang
terdapat pada Q.S. Surah al-Isra’ (17): 32, dan Surah an-Nur (24): 2, dan hadis riwayat Al- Bukhari dari Abu Hurairah

4. Menunjukkan dampak negatif dari perilaku orang yang melakukan pergaulan bebas dan perbuatan keji.

PENDAHULUAN

Orientasi , Melakukan pembukaan dengan salam pembuka secara online , bersyukur dan berdoa untuk memulai pembelajaran
Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin

Apersepsi Mengaitkan materi kegiatan pembelajaran yang dilakukan dengan pengalaman peserta didik dengan materi/tema/kegiatan sebelumnya,
Motivasi Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang akan dipelajari.

Apabila materitema// projek ini kerjakan dengan baik dan sungguh-sungguh ini dikuasai dengan baik, maka peserta didik diharapkan
dapat menjelaskan tentang materi yang dipelajari
Pemberian Acuan Memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas pada pertemuan saat itu.Memberitahukan tentang kompetensi inti,
kompetensi dasar, indikator, dan KKM pada pertemuan yang berlangsung Pembagian kelompok belajar. Menjelaskan mekanisme
pelaksanaan pengalaman belajar sesuai dengan langkah-langkah pembelajaran.

Kegiatan Inti

1). Mengamati *Guru membimbing siswa menghafal Q.S. Surah al-Isra’ (17): 32, dan Surah an-Nur (24): 2, dan hadis riwayat Al- Bukhari dari
Abu Hurairah
* Guru membagi kelas menjadi tiga kelompok dan membagi tiga topik yang berbeda
* Guru mempersilahkan siswa untuk membaca dan mengamati materi sesuai dengan tema yang ditentukan dengan tujuan masing-masing kelompok
dapat memerankan topik

2) Menanya
Pada saat berdiskusi mengalami masalah, maka siswa disilahkan bertanya pada teman lain atau bertanya secara langsung pada guru.

3) Mengeksplorasi/mengumpulkan data/mengeksperimen
 Masing-masing kelompok mendiskusikan tentang prilaku orang yang melakukan pergaulan bebas dan perbuatan keji

4) Mengasosiasi
Setiap siswa diminta untuk mengkaitkan materi yang didiskusikan dengan kehidupan sehari-hari

5) Mengkomunikasikan
1. Setiap kelompok menyampaikan hasil diskusi sementara yang lain memberi tanggapan
2. Siswa melaporkan hasil diskusi

Kegiatan Penutup

 Guru bersama peserta didik merefleksikan pengalaman belajar
 Guru memberikan penilaian lisan secara acak dan singkat
 Guru menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya dan berdoa

Penilaian Sikap : Penilaian
Penilaian Pengetahuan :
Penilaian Keterampilan : Jurnal Harian
Tertulis, lisan, penugasan
Unjuk Kerja

Mengetahui Jambi, 11 Juli 2021
Kepala, Guru Mata Pelajaran

H. AMBOK PERA AFRIZAL, MA Andi Neha, S.Ag.,M.Fil.I
NIP. 197104201997031003 NIP. 196908232003122002

PEDOMAN OBSERVASI SIKAP SPIRITUAL

PETUNJUK :

Lembaran ini diisi oleh guru untuk menilai sikap spiritual peserta didik. Berilah tanda cek (v) pada kolom skor sesuai sikap
spiritual yang ditampilkan oleh peserta didik, dengan kriteria sebagai berikut :

4 = selalu, apabila selalu melakukan sesuai pernyataan
3 = sering, apabila sering melakukan sesuai pernyataan dan

kadang-kadang tidak melakukan
2 = kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan dan

sering tidak melakukan
1 = tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan

Nama Peserta Didik : ………………….
Kelas : ………………….
Tanggal Pengamatan : …………………..
Materi Pokok : …………………..

No Aspek Pengamatan

1234

1 Berdoa sebelum dan sesudah melakukan sesuatu
2 Mengucapkan rasa syukur atas karunia Tuhan
3 Memberi salam sebelum dan sesudah menyampaikan

pendapat/presentasi
4 Mengungkapakan kekaguman secara lisan maupun tulisan terhadap

Tuhan saat melihat kebesaran Tuhan
5 Merasakan keberadaan dan kebesaran Tuhan saat mempelajari ilmu

pengetahuan
Jumlah Skor

LEMBAR PENILAIAN DIRI
SIKAP JUJUR

Nama Peserta Didik :………………….
Kelas :………………….
Materi Pokok :………………….
Tanggal :………………….

PETUNJUK
• Bacalah pernyataan yang ada di dalam kolom dengan teliti
• berilah tanda cek (√) sesuai dengan sesuai dengan kondisi dan keadaan kalian sehari-hari

No Pernyataan TP KD SR SL

1 Saya tidak menyontek pada saat mengerjakan ulangan

2 Saya menyalin karya orang lain dengan menyebutkan sumbernya
pada saat mengerjakan tugas

3 Saya melaporkan kepada yang berwenang jika menemukan
barang

4 Saya berani mengakui kesalahan yang saya dilakukan

5 Saya mengerjakan soal ujian tanpa melihat jawaban teman yang
lain

Keterangan :
• SL = Selalu , apabila selalu melakukan sesuai pernyataan

• SR = Sering, apabila sering melakukan sesuai pernyataan dan kadang-kadang tidak melakukan
• KD = Kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan dan sering tidak melakukan
• TP = Tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan

LEMBAR PENILAIAN ANTAR PESERTA DIDIK
SIKAP DISIPLIN

(PENILAIAN TEMAN SEJAWAT)

Petunjuk :
Berilah tanda cek (v) pada kolom skor sesuai sikap tanggung jawab yang ditampilkan oleh peserta didik, dengan kriteria
sebagai berikut :

4 = selalu, apabila selalu melakukan sesuai pernyataan
3 = sering, apabila sering melakukan sesuai pernyataan dan

kadang-kadang tidak melakukan
2 = kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan dan

sering tidak melakukan
1 = tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan

Nama Peserta Didik yang dinilai: ………………….

Kelas : ………………….

Tanggal Pengamatan : …………………..

Materi Pokok : …………………..

No Aspek Pengamatan 1 Skor 4
23
1 Masuk kelas tepat waktu
2 Mengumpulkan tugas tepat waktu
3 Memakai seragam sesuai tata tertib
4 Mengerjakan tugas yang diberikan
5 Tertib dalam mengikuti pembelajaran
6 Membawa buku teks sesuai mata pelajaran

Jumlah Skor
Petunjuk Penskoran :
Skor akhir menggunakan skala 1 sampai 4
Perhitungan skor akhir menggunakan rumus :

Contoh :

Skor diperoleh 20, skor tertinggi 4 x 6 pernyataan = 24, maka skor akhir :

14 X 4 = 3.33
24

Peserta didik memperoleh nilai :

Sangat Baik : apabila memperoleh skor : 3.33 < skor < 4.00

Baik : apabila memperoleh skor : 2.33 < skor < 3.33

Cukup : apabila memperoleh skor : 1.33 < skor < 2.33

Kurang : apabila memperoleh skor : skor < 1.33

LEMBAR PENILAIAN PENGETAHUAN

1. Tulislah Q.S. Surah al-Isra’ (17): 32, dan Surah an-Nur (24): 2, dan hadis riwayat Al- Bukhari dari Abu Hurairah
beserta harakatnya !

2. Artikan makna mufrodat Q.S. Surah al-Isra’ (17): 32, dan Surah an-Nur (24): 2, dan
hadis riwayat Al- Bukhari dari Abu Hurairah !

3. Terjemahkan Q.S. Surah al-Isra’ (17): 32, dan Surah an-Nur (24): 2, dan hadis riwayat Al- Bukhari dari Abu Hurairah
beserta harakatnya !

4. Jelaskan kandungan ayat tentang pergaulan bebas dan perbuatan keji yang
terdapat pada Q.S. Surah al-Isra’ (17): 32, dan Surah an-Nur (24): 2, dan hadis riwayat
Al- Bukhari dari Abu Hurairah

5. Tunjukkan perilaku orang yang melakukan pergaulan bebas dan perbuatan keji!

Kelas LEMBAR PENILAIAN PRAKTIK (KETERAMPILAN)
Nama
Topik : ............................
: ............................
: ..........................

Aspek Penilaian/ Skor Catatan
Kefasihan Kelancaran Tajwid
No Surat yang dihafalkan
1 QS. .S. Surah al-Isra’ (17): 32

2 Qs. An-Nur (24): 2

3 Hadis riwayat Al- Bukhari dari
Abu Hurairah !

Jumlah Nilai

Pedoman penskoran :
• 5 = sangat baik
• 4 = baik
• 3 = cukup
• 2 = kurang

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
TERINTEGRASI PENDIDIKAN KEPENDUDUKAN

MATA PELAJARAN AKIDAH AKHLAK

TAHUN PELAJARAN 2021/2022

KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA
KANTOR KEMENTERIAN AGAMA KOTA JAMBI

MADRASAH ALIYAH NEGERI 2 KOTA JAMBI
TAHUN 2021

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Sekolah : MAN 2 KOTA JAMBI Kelas/Semester : X1 / 1 KD : 3.3 dan 4.3

Mata Pelajaran : AKIDAH AKHLAK Alokasi Waktu : 4 JTM Pertemuan ke : 5 dan 6

Materi Menghindari : Menghindari Perilaku tercela
(mabuk-mabukan, narkoba, judi, zina, pergaulan bebas dan mencuri)

A. TUJUAN

1. Setelah mengamati, menanya, mengekplorasi, mengasosiasi dan mengkomunikasikan, siswa dapat menjelaskan
pengertian mabuk-mabukan, narkoba, judi, zina, pergaulan bebas dan mencuri, mengkategorikan perbuatan
dosa besar karena mabuk-mabukan, narkoba, judi, zina, pergaulan bebas dan mencuri, menjelaskan hikmah
menghindari perbuatan dosa besar dari mabuk-mabukan, narkoba, judi, zina, pergaulan bebas dan mencuri,

2. Setelah mengamati, menanya, mengekplorasi, mengasosiasi dan mengkomunikasikan, siswa dapat menyajikan
contoh perbuatan dosa besar di masyarakat dan akibatnya.

B. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN

Media : Alat/Bahan :
 Worksheet atau lembar kerja (siswa)  Penggaris, spidol, papan tulis
 Lembar penilaian  Laptop & infocus
 LCD Proyektor,Elearning,ZoomSlide(ppt)

KEGIATAN INTIPENDAHULUAN  Peserta didik memberi salam, berdoa, menyanyikan lagu nasional ( PPK)
 Guru mengecek kehadiran peserta didik dan memberi motivasi (yel-
Kegiatan Literasi
Critical Thinking yel/ice breaking)
Communication  Guru menyampaikan tujuan dan manfaat pembelajaran tentang topik yang
Creativity
PENUTUP akan diajarkan
 Guru menyampaikan garis besar cakupan materi dan langkah

pembelajaran

Peserta didik diberi motivasi dan panduan untuk melihat, mengamati,
membaca dan menuliskannya kembali. Mereka diberi tayangan dan bahan
bacaan terkait materi Perilaku mabuk-mabukan, narkoba, judi, zina,
pergaulan bebas dan mencuri

Guru memberikan kesempatan untuk mengidentifikasi sebanyak mungkin hal
yang belum dipahami, dimulai dari pertanyaan faktual sampai ke pertanyaan
yang bersifat hipotetik. Pertanyaan ini harus tetap berkaitan dengan materi
Perilaku mabuk-mabukan, narkoba, judi, zina, pergaulan bebas dan
mencuri

Peserta didik mempresentasikan hasil kerja kelompok atau individu secara
klasikal, mengemukakan pendapat atas presentasi yang dilakukan kemudian
ditanggapi kembali oleh kelompok atau individu yang mempresentasikan

Guru dan peserta didik membuat kesimpulan tentang hal-hal yang telah
dipelajari terkait Perilaku mabuk-mabukan, narkoba, judi, zina, pergaulan
bebas dan mencuri Peserta didik kemudian diberi kesempatan untuk
menanyakan kembali hal-hal yang belum dipahami

 Guru bersama peserta didik merefleksikan pengalaman belajar
 Guru memberikan penilaian lisan secara acak dan singkat
 Guru menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya

dan berdoa

C. PENILAIAN Jambi, Juli 2021
- Sikap : Lembar pengamatan, Guru Mata Pelajaran
- Pengetahuan : LK peserta didik,
- Ketrampilan: Kinerja & observasi diskusi Drs.Sawang, M.Pd
Nip.196509112002121002
Mengetahui,
Kepala MAN 2 Kota Jambi

H. Ambok Pera Afrizal, MA
Nip.197104201997031003

Nip.19650911

PEDOMAN OBSERVASI SIKAP SPIRITUAL

Petunjuk :
Lembaran ini diisi oleh guru untuk menilai sikap spiritual peserta didik. Berilah tanda cek (v) pada kolom skor sesuai
sikap spiritual yang ditampilkan oleh peserta didik, dengan kriteria sebagai berikut :

4 = selalu, apabila selalu melakukan sesuai pernyataan
3 = sering, apabila sering melakukan sesuai pernyataan dan

kadang-kadang tidak melakukan
2 = kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan dan

sering tidak melakukan
1 = tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan

Nama Peserta Didik :
Kelas :
Tanggal Pengamatan :
Materi Pokok : Judi

No Aspek Pengamatan Skor
1234
1 Berdoa sebelum dan sesudah melakukan sesuatu
2 Mengucapkan rasa syukur atas karunia Tuhan
3 Memberi salam sebelum dan sesudah presentasi
4 Menyatakan kekaguman atas kebesaran Tuhan
5 Merasakan kebesaran Tuhan saat belajar

Jumlah Skor

LEMBAR PENILAIAN DIRI
SIKAP JUJUR

Nama Peserta Didik :
:
Kelas : Mencuri

Materi Pokok

Tanggal :

PETUNJUK
• Bacalah pernyataan yang ada di dalam kolom dengan teliti
• berilah tanda cek (√)sesuai dengan kondisi dan keadaan kalian sehari-hari

No Pernyataan TP KD SR SL

1 Saya tidak menyontek pada saat mengerjakan ulangan

2 Saya menyalin karya orang lain dengan menyebutkan sumbernya

3 Saya melaporkan kepada yang berwenang jika menemukan barang

4 Saya berani mengakui kesalahan yang saya dilakukan

5 Saya mengerjakan soal ujian tanpa melihat jawaban teman yang lain

Keterangan : Selalu, apabila selalu melakukan sesuai pernyataan yang diberikan
• SL = Sering, apabila sering melakukan sesuai pernyataan yang diberikan
• SR = Kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan dan sering tidak melakukan
• KD = Tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan sesuai pernyataan
• TP =

LEMBAR PENILAIAN ANTAR PESERTA DIDIK
SIKAP DISIPLIN (PENILAIAN TEMAN SEJAWAT)

Petunjuk :
Berilah tanda cek (v) pada kolom skor sesuai sikap tanggung jawab yang ditampilkan oleh peserta didik, dengan kriteria
sebagai berikut :
4 = selalu, apabila selalu melakukan sesuai pernyataan
3 = sering, apabila sering melakukan sesuai pernyataan dan kadang-kadang tidak melakukan
2 = kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan dan sering tidak melakukan
1 = tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan

Nama Peserta Didik yang dinilai :
Kelas :
Tanggal Pengamatan :
Materi Pokok : Zina

No Aspek Pengamatan Skor
1234
1 Masuk kelas tepat waktu
2 Mengumpulkan tugas tepat waktu
3 Memakai seragam sesuai tata tertib
4 Mengerjakan tugas yang diberikan
5 Tertib dalam mengikuti pembelajaran
6 Membawa buku teks sesuai mata pelajaran

Jumlah Skor
Petunjuk Penskoran :
Skor akhir menggunakan skala 1 sampai 4
Perhitungan skor akhir menggunakan rumus :

Contoh : Skor diperoleh 20, skor tertinggi 4 x 6 pernyataan = 24, maka skor akhir :
14

24 X 4 = 3.33

Peserta didik memperoleh nilai :

Sangat Baik : apabila memperoleh skor : 3.33 < skor < 4.00

Baik : apabila memperoleh skor : 2.33 < skor < 3.33

Cukup : apabila memperoleh skor : 1.33 < skor < 2.33

Kurang : apabila memperoleh skor : skor < 1.33

Kelas LEMBAR PENILAIAN PRAKTIK (KETERAMPILAN)
Nama
Topik : ___________
: ___________
: Menghafal dalil naqli larangan perbuatan dosa besar.

Aspek Penilaian

No Materi Yang Harus Dikuasai Catatan

1 Mabuk-mabukan Lancar Fasikh intonasi Ekpresi

2 Judi

3 Zina

4 Pergaulan bebas

5 Mencuri

Jumlah Nilai

Pedoman penskoran :
• 5 = sangat baik
• 4 = baik
• 3 = cukup
• 2 = kurang

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
TERINTEGRASI PENDIDIKAN KEPENDUDUKAN

MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA

TAHUN PELAJARAN 2021/2022

KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA
KANTOR KEMENTERIAN AGAMA KOTA JAMBI

MADRASAH ALIYAH NEGERI 2 KOTA JAMBI
TAHUN 2021

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Nama Satuan Pendidikan : MAN 2 Kota Jambi
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas / Semester : XI / Semester Ganjil
Materi : Teks Eksplanasi
Jumlah Pertemuan : 1 pertemuan (2 X 45 menit)

A. Kompetensi Inti
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong,

kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan proaktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian
dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial
dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia
3. Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan
metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan
humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab
fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik
sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahka masalah.
4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metode
sesuai kaidah keilmuan.

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi

No KompetensiDasar IndikatorPencapaianKompetensi

1. 1.2 Mensyukuri anugerah Tuhan akan keberadaan bahasa Indonesia dan
menggunakannya sebagai sarana komunikasi dalam mengolah, menalar dan
menyajikan informasi lisan dan tulis melalui cerita pendek, pantun, cerita ulang,
eksplanasi kompleks, dan ulasan/reviu film/drama

2. 2.5 Menunjukkan perilaku jujur, peduli, santun, dan tanggung jawab
dalam penggunaan bahasa Indonesia untuk menyampaikan penjelasan

3. 3.1 Memahami struktur dan 3.2.1 Menjelaskan struktur teks eksplanasi dari teks

kaidah teks cerita pendek, “Pengangguran”

pantun, cerita ulang, 3.2.2 Menuliskan kaidah kebahasaan (istilah kata)

eksplanasi kompleks, dan dalam teks eksplanasi dari teks
ulasan/reviu film/drama baik “Pengannguran”

melalui lisan maupun tulisan

4. 4.1 Menginterpretasi makna teks 4.1.1 Menjelaskan makna teks eksplanasi dalam

cerita pendek, pantun, cerita memecahkan persoalan sosial budaya.

ulang, eksplanasi kompleks,

dan ulasan/reviu film/drama

baik secara lisan maupun

tulisan

C. Tujuan Pembelajaran
1. Selama proses pembelajaran, peserta didik selalu menggunakan bahasa Indonesia sesuai dengan
kaidah penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar.
2. Dalam mengekspresikan ide secara lisan atau tulis, peserta didik lebih memilih kata,istilah, atau
ungkapan bahasa Indonesia daripada bahasa asing.

3. Peserta didik menunjukkan perilaku tidak menjiplak pada kegiatan menulis teks eklpanasi.

4. Peserta didik bersedia mengajukan pertanyaan-pertanyaan kritis terhadap masalah-masalah

yang dikemukakan dalam teks eksplanasi

5. Peserta didik senantiasa menggunakan kata-kata yang tidak menyinggung perasaan orang lain.

6. Peserta didik selalu tepat waktu dalam menyelesaikan tugas.

7. Setelah membaca teks eksplanasi struktur isi, ciri bahasa, dan tujuan komunikasi/fungsi

sosialnya.

8. Setelah membaca teks eksplanasi dilihat dari struktur isi, ciri bahasa, dan tujuan

komunikasi/fungsi sosialnya.

9. Setelah mengamati beragam contoh teks eksplanasi peserta didik dapat menyusun kerangka isi

teks eksplanasi

10. Berdasarkan kerangka isi teks eksplanasi peserta didik dapat menulis teks struktur isi dan ciri

bahasa teks teks eksplanasi.

D. Materi Pembelajaran

Fakta

 Teks ekspanasi : Jenis teks yang menjelaskan hubungan logis dari beberapa peristiwa

(timbul karena peristiwa sebelumnya, mengakibatkan peristiwa lain lagi) seperti
penomena sosial di masyarakat (teks “Pengangguran”)

Konsep

 Struktur isi teks eksplanasi

 Kaidah bahasa atau ciri bahasa teks eksplanasi

 Tujuan komunikasi atau fungsi sosial teks Eksplanasi

Prosedur

 Teknik memahami struktur dan kaidah teks eksplanasi.

 Teknik menulis wacana berdasarkan struktur teks eksplanasi

Prinsip

Prinsip menulis teks eksplanasi:

 Teks eskplanasi dikembangkan berdasarkan data otentik dengan memberikan contoh

atau bukti konkrit.

 Teks eksplanasi disajikan secara santun, bersifat mengapresiasi.

E. Metode

 Pendekatan : Saintifik, Discovery

 Metode : Curah pendapat, diskusi, dan penugasan

F. Media, Alat, dan Sumber Pembelajaran

Media: Sebuah contoh teks eksplanasi

Alat : LCD

Sumber Pembelajaran: Uti Darmawati dan Y. Budi Artati

. Bahasa Indonesia untuk SMA/MA kelas XI. Yogyakarta: Intan Pariwara

G.Langkah-Langkah Pembelajaran
PertemuanPertama
Pendahuluan (10 menit)
1. Salah seorang peserta didik memimpin berdoa
2. Peserta didik dan pendidik melakukan curah pendapat tentang fungsi teks eksplanasi, motivasi
peserta didik dalam mempelajari teks eksplanasi.
3. Pendidik menyampaikan tujuan pembelajaran.
4. Peserta didik menyepakati kegiatan yang akan dilakukan.
Inti(70 menit)
Mengamati—(Pemberian Rangsangan dalam metode discovery)
 Peserta didik membaca sebuah contoh teks eksplanasi yang bertemakan dampak negatif dan
tingkat pertumbuhan penduduk bagi daya dukung lingkungan dan pembangunan
Menanya – (Mengajukan masalah dalam metode discovery)

 Peserta didik menanyakan butir-butir penting terkait strukturisi, ciri bahasa, dan tujuan
komunikasi teks eksplanasi yang dibaca.

 Peserta didik menanyakan butir-butir penting terkait struktur isi, ciri bahasa, dan tujuan
komuniaksi teks eksplanasi yang dibaca.
Mencoba/Mengeksplorasi -- (Merumuskan hipotesis/jawaban sementara dalam metode
discovery)

 Peserta didik mencoba menjawab pertanyaan tentang struktur isi dan ciri bahasa teks
eksplanasi.
Menalar/Mengasosiasi – (mengumpulkan data untuk membuktikan kebenaran hipotesis dalam
metode discovery )

 Melalui diskusi kelompok, peserta didik mendiskusikan persamaan teks eksplanasi yang
bertema dampak negatif dan tingkat pertumbuhan penduduk bagi daya dukung lingkungan dan
pembangunan dilihat dari struktur isi dan ciri bahasanya dengan menggali data pada teks yang
telah dibaca.

 Melalui diskusi kelompok, peserta didik mendiskusikan perbedaan teks eksplanasi yang
bertema dampak negatif dan tingkat pertumbuhan penduduk bagi daya dukung lingkungan dan
pembangunan dari struktur isi dan ciri bahasanya dengan menggali data pada teks yang telah
dibaca.

 Peserta didik menyampaikan hasil diskusi kelompok dalam diskusi kelas.
 Peserta didik memberi tanggapan baik berupa pertanyaan, sanggahan atau dukungan secara

santun
 Penguatan dari pendidik.

Menyajikan/Membuat Jejaring –(Menarik Simpulan/Generalisasi)
1. Peserta didik menarik simpulan dan merevisi temuannya tentang persamaan dan perbedaan teks

eksplanasi.
Penutup(10 menit)
1. Pesertadidik membuat rangkuman.
2. Peserta didik dengan panduan pendidik melakukan refleksi, misalnya mereviu bagian mana

yang perlu dijelaskan lebih lanjut.
3. Peserta didik mencatat informasi tentang tugas untuk pertemuan kedua, yaitu tiap kelompok

membaca satu kejadian fenomena sosial

Mengetahui, Guru Mata Pelajaran,
Kepala Madrasah

H. Ambok Pera Afrizal,MA Heryani, S.Pd
NIP. 197104201997031003 NIP. 197112171997032002

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
TERINTEGRASI PENDIDIKAN KEPENDUDUKAN

BIMBINGAN DAN KONSELING

TAHUN PELAJARAN 2021/2022

KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA
KANTOR KEMENTERIAN AGAMA KOTA JAMBI

MADRASAH ALIYAH NEGERI 2 KOTA JAMBI
TAHUN 2021

RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN (RPL)
BIMBINGAN KLASIKAL

SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2021/2022

Komponen : Layanan Dasar
Bidang Layanan : Pribadi
Topik / Tema Layanan : Kesehatan Reproduksi Remaja
Kelas / Semester : 11 / Genap
Alokasi Waktu : 1 x 30 menit

A. Tujuan Layanan
1. Peserta didik/konseli dapat memahami pengertian kesehatan reproduksi
2. Peserta didik/konseli dapat memahami remaja dan ciri-cirinya
3. Peserta didik/konseli dapat memahami alat reproduksi dan sistem reproduksi manusia

B. Metode, Alat dan Media
1. Metode : Ceramah, Curah pendapat dan tanya jawab
2. Alat / Media : LCD, Power Point tentang Kesehatan Reproduksi Remaja

C. Langkah-langkah Kegiatan Layanan

1. Tahap Awal/Pendahuluan
1.1. Memberikan salam/sapaan dengan penuh semangat dan keakraban kepada peserta didik,
kemudian mengajak peserta didik untuk mengawali kegiatan dengan berdo’a.
1.2. Guru BK memberikan pengantar singkat tentang tujuan layanan Bimbingan dan Konseling
1.3. Membina hubungan baik dengan peserta didik serta membuat suasana kegiatan menjadi lebih
semangat/bergairah dengan diawali ice breaking. (Mencaikan kebekuan di kelas)

2. Tahap Inti
2.1. Guru pembimbing menayangkan media slide power point yang berhubungan dengan materi
layanan tersebut diatas.
2.2. Peserta didik memperhatikan penjelasan materi yang diberikan serta Guru BK mengajak
peserta didik berdialog interaktif tentang contoh penerapannya.
2.3. Setelah itu, peserta didik memperhatikan, mengamati tampilan video yang terkait dengan
“ Kesehatan Reproduksi Remaja ”
2.4. Guru BK mengajak curah pendapat dan tanya jawab setelah peserta didik melihat tayangan
video tersebut.
2.5. Peserta didik diminta membuat kelompok ( 1 Kel. : 5 – 6 ) orang untuk melakukan kegiatan
“ Memahami Makna Seksualitas ”, guru bk menyempaikan cara bermain
2.6. Peserta didik melakukan pengamatan, penghayatan dalam kegiatan tersebut, kemudian
memberikan makna atau poin belajar terhadap kegiatan tersebut.

3. Tahap Penutup
3.1. Guru BK mengajak peserta didik melakukan refleksi atas kegiatan yang telah dilakukan
3.2. Guru BK mengajak peserta didik agar memahami tentang kesehatan reproduksi
3.3. Guru BK menyampaikan materi layanan yang akan datang dan mengakhiri kegiatan dengan
berdoa dan salam

D. Evaluasi
1. Evaluasi Proses : Guru BK memperhatikan proses layanan serta melakukan refleksi dari kegiatan
layanan klasikal tersebut menggunakan lembar observasi
2. Evaluasi Hasil : Peserta didik mengisi angket evaluasi setelah mengikuti kegiatan layanan klasikal,
antara lain: suasana yang dirasakan, pentingnya topik yang dibahas, cara penyampaiannya. (bisa
melalui link google form.

Mengetahui : Jambi, Juli 2021
Kepala Guru BK

H. Ambok Pera Afrizal, MA Satria Hendrayani, S.Pd.

1. URAIAN MATERI

KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA

a. Pengertian Kesehatan Reproduksi

Kesehatan reproduksi menurut WHO (World Health Organization) adalah suatu keadaan fisik,
mental dan sosial yang utuh, bukan hanya bebas dari penyakit atau kecacatan dalam segala aspek yang
berhubungan dengan sistem reproduksi, fungsi serta prosesnya, atau suatu keadaan di mana manusia
dapat menikmati kehidupan seksualnya serta mampu menjalankan fungsi dan proses reproduksinya
secara sehat dan aman.

Sejak lahir manusia sudah dibekali dengan organ-organ reproduksi, yaitu organ-organ yang
berfungsi untuk menghasilkan keturunan. Organ-ogran reproduksi tersebut berbeda antara laki-laki dan
perempuan.

Istilah Reproduksi berasal dari kata re yang berarti kembali dan produksi yang artinya membuat
atau menghasilkan. Jadi istilah reproduksi mempunyai arti kehidupan manusia dalam menghasilkan
keturunan demi kelestarian hidupnya.

b. Remaja dan Ciri-cirnya :

Berikut remaja dan ciri-cirinya, diantaranya :

1. Tumbuh Kembang Remaja

Masa remaja dibedakan dalam :
 Masa remaja awal, 10 – 13 tahun
 Masa remaja tengah, 14 – 16 tahun
 Masa remaja akhir, 17 – 19 tahun

Pertumbuhan fisik pada remaja perempuan :
 Mulai menstruasi
 Payudara dan pantat membesar
 Indung telur membesar
 Kulit dan rambut berminyak dan tumbuh jerawat
 Vagina mengeluarkan cairan
 Mulai tumbuh bulu di ketiak dan sekitar vagina
 Tubuh bertambah tinggi

Perubahan fisik yang terjadi pada remaja laki-laki :
 Terjadi perubahan suara mejadi besar dan mantap
 Tumbuh bulu disekitar ketiak dan alat kelamin
 Tumbuh kumis
 Mengalami mimpi basah
 Tumbuh jakun
 Pundak dan dada bertambah besar dan bidang
 Penis dan buah zakar membesar

Perubahan psikis juga terjadi baik pada remaja perempuan maupun remaja laki-laki, mengalami
perubahan emosi, pikiran, perasaan, lingkungan pergaulan dan tanggung jawab, yaitu :

 Remaja lebih senang berkumpul diluar rumah dengan kelompoknya
 Remaja lebih sering membantah atau melanggar aturan orang tua
 Remaja ingin menonjolkan diri atau bahkan menutup diri
 Remaja kurang mempertimbangkan maupun menjadi sangat tergantung pada kelompoknya

2. Menstruasi atau Haid

Bila menstruasi baru mulai periodenya mungkin tidak teratur dan dapat terjadi sebulan dua kali
menstruasi kemudian beberapa bulan tidak menstruasi lagi. Hal ini memakan waktu kira-kira 3 tahun
sampai menstruasi mempunyai pola yang teratur dan akan berjalan terus secara teratur sampai usia 50
tahun. Bila seorang wanita berhenti menstruasi disebut menopause. Siklus menstruasi meliputi :

 Indung telur mengeluarkan telur kurang lebih 14 hari sebelum menstruasi yang akan datang
 Telur berada dalam saluran telur, selaput lendir rahim menebal.
 Telur berada dalam rahim, selaput lendir rahim menebal dan siap menerima hasil pembuahan
 Bila tidak ada pembuahan, selaput rahim akan lepas dari dinding rahim dan terjadi perdarahan. Telur

akan keluar dari rahim bersama darah.
Panjang siklus menstruasi berbeda-beda setiap perempuan. Ada yang 26 hari, 28 hari, 30 hari, atau
bahkan ada yang 40 hari. Lama menstruasi pada umumnya 5 hari, namun kadang-kadang ada yang lebih
cepat 2 hari atau bahkan sampai 5 hari. Jumlah seluruh darah yang dikeluarkan biasanya antara 30 – 80 ml

3. Mimpi Basah, Bagaimana Bisa Terjadi ?

Ketika seseorang laki-laki memasuki masa pubertas, terjadi pematangan sperma didalam testis.
Sperma yang telah diproduksi ini akan dikeluarkan melalui Vas Deferens kemudian berada dalam cairang
mani yang diproduksi oleh kelenjar prostat. Air mani yang telah mengandung sperma ini akan keluar yang
disebut ejakulasi. Ejakulasi yang tanpa rangsangan yang nyata disebut mimpi basah. Masturbasi adalah
memberikan rangsangan pada penis dengan gerakan tangan sendiri sehingga timbul ereksi yang disusul
dengan ejakulasi, atau disebut juga onani.

4. Kehamilan

Merupakan akibat utama dari hubungan seksual. Kehamilan dapat terjadi bila dalam berhubungan seksual
terjadi pertemuan antara sel telur (ovum) dengan sel sperma. Proses kehamilan dapat diilustrasikan
sebagai berikut :

 Sel telur yang keluar dari indung telur pada saat ovulasi akan masuk kedalam sel telur
 Sperma yang tumpah didalam saluran vagina waktu senggama akan bergerak masuk kedalam rahim

dan selanjutnya ke saluran telur
 Di saluran telur ini, sperma akan bertemu dengan sel telur dan langsung membuahi
Tanda-tanda kehamilan :

 Sering mual-mual, muntah dan pusing pada saat bangun tidur (morning sickness) atau sepanjang hari
 Mengantuk, lemas, letih dan lesu
 Amenorhea (tidak mengalami haid)
 Nafsu makan menurun, namun pada saat tertentu menghendaki makanan tertentu
 Dibuktikan melalui tes laboratorium
 Perubahan fisik seperti payudara membesar dan sering mengeras, daerah sekitar Aerola Mammae

(sekitar puting) membesar

c. Alat Reproduksi
Berikut alat reproduksi wanita dan pria, diantaranya :

1. Alat Reproduki Wanita dan Fungsinya
Alat-alat reprofroduksi wanita yaitu:
Genetalia Eksterna
a) Mons Veneris berfungsi untuk melindungi alat genetalia dari masuknya kotoran selain itu untuk estetika
b) Labia Mayora berfungsi untuk menutupi orga-organ genetalia di dalamnya dan mengeluarkan cairan

pelumas pada saat menerima rangsangan seksual
c) Labia Minora berfungsi untuk menutupi orga-organ genetalia di dalamnya serta merupakan daerah

erotik yang mengandung pambuluh darah dan syaraf
d) Klitoris merupakan daerah erotik utama pada wanita yang akan membesar dan mengeras apabila

mendapatkan rangsangan seksual
e) Vestibulum berfungsi untuk mengeluarkan cairan apabila ada rangsangan seksual yang berguna untuk

melumasi vagina pada saat bersenggama
f) Hymen merupakan lapisan tipis yang menutupi sebagian besar dari introitus vagina, membentuk

lubang sebesar ibu jari sehingga darah haid maupun sekret dan cairan dari genetalia interrnal dapat
mengalir keluar
Genetalia Interna
a) Vagina berfungsi sebagai saluran keluar untuk mengeluarkan darah waktu haid dan sekret dari dalam
uterus, alat untuk bersenggama, jalan lahir bayi waktu melahirkan
b) Uterus berfungsi sebagai tempat bersarangnya atau tumbuhnya janin di dalam rahim pada saat hamil.
Memberi makanan pada janin melalui plasenta yang melekat pada dinding rahim

c) Tuba Fallopi berfungsi sebagai saluran yang membawa ovum yang dilepaskan ovarium ke dalam
uterus.

d) Ovarium berfungsi memproduksi ovum
e) Ligamentum berfungsi untuk mengikat atau menahan organ-organ reproduksi wanita agar terfiksasi

dengan baik pada tempatnya, tidak bergerak dan berhubungan dengan organ sekitarnya.

2. Alat reproduksi pria dan fungsinya.
Alat-alat reprofroduksi pria yaitu :

Genetalia Eksterna
a) Penis berfungsi untuk menyalurkan dan menyemprotkan sperma saat ejakulasi
b) Skrotum berfungsi untuk melindungi testis dari taruma atau suhu

Genetalia Interna
a) Testis berfungsi sebagai memproduksi sperma, tempat memproduksi testosteron yang memegang

peranan penting untuk sifat kelamin sekunder dan kejantanan
b) Epididimis berfungsi sebagai menghubungkan testis dengan saluran vas deferens

memproduksi cairan yang banyak mengandung enzym dan gizi yang fungsinya mematangkan /
menyempurnakan bentuk sperma
c) Vans deferens berfungsi untuk menyalurkan sperma dari epididimis ke vesika seminalis Tempat
menyimpan sebagian dari sperma sebelum dikeluarkan.
d) Vesika seminalis berfungsi sebagai tempat untuk mengeluarkan cairan yang sifatnya alkalis atau sedikit
basa yang mengandung fruktosa dan zat gizi yang merupakan sumber energi bagi spermatozoa dan
agar sperma lebih segar, kuat dan mudah bergerak dalam mencapai ovum
Sebagai tempat penyimpanan spermatozoa sebelum dikeluarkan melalui kegiatan seksual.
e) Kelenjar prostat berfungsi sebagai mengeluarkan cairan yang bersifat alkalis yang encer berwarna
seperti susu mengandung asam sitrat, kalsium dan beberapa zat lain
f) kelenjar bulbo uretralis berfungsi mengsekresi cairan yang membantu agar sperma lebih tahan hidup
dan lebih memungkinkan untuk bergerak dan memudahkan pembuahan.

d. Sistem Reproduksi Manusia
Reproduksi adalah kemampuan makhluk hidup untuk menghasilkan keturunan yang baru. Tujuannya

adalah untuk mempertahankan jenisnya dan melestarikan jenis agar tidak punah. Pada manausia untuk
mengahasilkan keturunan yang baru diawali dengan peristiwa fertilisasi. Sehingga dengan demikian
reproduksi pada manusia dilalkukan dengan cara generative atau sexual. Untuk dapat mengetahui
reproduksi pada manusia , maka harus mengetahui terlebih dahulu organ-organ kelamin yang terlibat
serta proses yang berlangsung di dalamnya.

Organ Reproduksi Manusia
a. Pria
Dibedakan menjadi organ kelamin luar dan organ kelamin dalam.
Organ reproduksi luar terdiri dari :
1. Penis merupakan organ kopulasi yaitu hubungan antara alat kelamin jantan dan betina untuk

memindahkan semen ke dalam organ reproduksi betina. Penis diselimuti oleh selaput tipis yang
nantinya akan dioperasi pada saat dikhitan/sunat.
2. Scrotum merupakan selaput pembungkus testis yang merupakan pelindung testis serta mengatur suhu
yang sesuai bagi spermatozoa.

Organ reproduksi dalam terdiri dari :

1. Testis merupakan kelenjar kelamin yang berjumlah sepasang dan akan menghasilkan sel-sel sperma
serta hormone testosterone.

2. Epidimis merupakan saluran panjang yang berkelok yang keluar dai testis. Berfungsi untuk menyimpan,
mematangkan sperma sementara

3. Vas deferens merupakan saluran panjang dan lurus yang mengarah ke atas dan berujung di kelenjar
prostat. Berfungsi untuk mengangkut sperma menuju vesikula seminalis.

4. Saluran ejakulasi merupakan saluran yang pendek dana menghubungkan vesikula seminalis dengan
urethra.

5. Urethra merupakan saluran panjang terusan dari saluran ejakulasi dan terdapat di penis.

b. Wanita
Dibedakan menjadi organ kelamin luar dan organ kelamin dalam.

Organ reproduksi luar terdiri dari :

1. Vagina merupakan saluran yang menghubungkan organ uterusdengan tubuh bagian luar. Berfungsi
sebagai organ kopulasi dan saluran persalinan

2. Vulva merupakan suatu celah yang terdapat di bagian luar

Organ reproduksi dalam terdiri dari :

1. Ovarium merupakan organ utama pada wanita. Berjumlah sepasang dan terletak di dalam tongga
perut pada daerah pinggang sebelah kiri dan kanan.

2. Fimbriae merupakan serabut/silia lembut yang terdapat di bagian pangkal ovarium berdekatan dengan
ujung saluran oviduct. Berfungsi untuk menangkap sel ovum yang telah matang yang dikelurakan oleh
ovarium.

3. Infundibulum merupakan bagian ujung oviduct yang berbentuk corong/membesar dan berdekatan
dengan fimbriae. Berfungsi menampung sel ovum yang telah ditangkap oleh fimbriae.

4. Tuba fallopi merupakan saluran memanjang setelah infundibulum yang bertugas sebagai tempat
fertilisasi dan jalan bagi sel ovum menuju uterus dengan abantuan silia pada dindingnya.

5. Oviduct merupakan saluran panjang kelanjutan dari tuba fallopi. Berfungsi sebagai tempat fertilisasi
dan jalan bagi sel ovum menuju uterus denga bantuana silia pada dindingnya.

6. Uterus merupakan organ yang berongga dan berotot. Berbentuk sperti buah pir dengan bagian bawah
yang mengecil. Berfungsi sebagai tempat pertumbuhan embrio. Tipe uterus pada manusia adalah
simpleks yaitu dengan satu ruangan yang hanya untuk satu janin.

7. Cervix merupakan bagian dasar dari uterus yang bentuknya menyempit sehingga disebut juga sebagai
leher rahim. Menghubungkan uterus dengan saluran vagina dan sebagai jalan keluarnya janin dari
uterus menuju saluran vagina.
1. Saluran vagina merupakan saluran lanjutan dari cervic dan sampai pada vagina.
2. Klitoris merupakan tonjolan kecil yang terletak di depan vulva. Sering disebut dengan klentit.

Gametogenesis
Merupakan peristiwa pembentukan sel gamet, baik gamet jantan/sel spermatozoa (spermatogenesis) dan
juga gamet betina/sel ovum.

a. Spermatogenesis merupakan proses pembentukan sel spermatozoa. Dibentuk di dalam tubula
seminiferus. Dipengaruhi oleh beberapa hormon yaitu :
1. Hormone FSH yang berfungsi untuk merangsang pembentukan sperma secara langsung.
2. Hormone LH yang berfungsi merangsang sel Leydig untuk memperoleh sekresi testosterone (yaitu
suatu hormone sex yang penting untuk perkembangan sperma).

b. Oogenesis merupakan proses pembentukan dan perkembangan sel ovum. Proses oogenensis
dipengaruhi oleh beberapa hormon yaitu :
1. Hormone FSH yang berfungsi merangsang pertumbuhan sel-sel folikel sekitar sel ovum.
2. Hormone Estrogen yang berfungsi merangsang sekresi hormone LH.
3. Hormone LH yang berfungsi merangsang terjadinya ovulasi (proses pematangan sel ovum).
4. Hormone progesteron yang berfungsi untuk menghambat sekresi FSH dan LH

2. KEGIATAN (ACTIVITY) PESERTA DIDIK

NAMA KEGIATAN : MEMAHAMI MAKNA SEKSUALITAS

1. Tujuan Kegiatan :
Menambah dan menguatkan pengetahuan tentang pendidikan seksual

2. Alat yang di butuhkan :
Papan dan alat tulis untuk mencatat nilai kelompok

3. Deskripsi Kegiatan :
- Kelas dibagi dalam empat kelompok
- Guru akan membacakan pertanyaan-pertanyaan yang telah di sediakan di bawah ini
- Setiap kelompok harus berdiskusi mengenai pertanyaan-pertanyaan di bawah ini
- Giliran menjawab diberikan kepada kelompok yang tercepat mengacungkan tangan. Jika
kelompok yang ditunjuk tidak dapat menjawab secara sempurna, kelompok lain bisa mengambil
kesempatan untuk menjawab pertanyaan tersebut.
- Nilai 1 diberikan kepada kelompok yang bisa menjawab pertanyaan dengan tepat, nilai ½
(setengah) bagi menjawab yang kurang sempurna, dan nilai nol bagi kelompok yang tidak
menjawab sama sekali (tidak berpartisipasi).
Berikut adalah daftar pertanyaan (pertanyaan dapat di tambah sesuai kebutuhan)
1. Apakah yang dimaksud dengan pendidikan seks ?
2. Menurut kelompokmu , siapakah yang paling bertanggungjawab terhadap pendidikan
seks.
3. Berbahayakah jika seseorang memberikan informasi tentang seks ? Berikan alas an !
4. Kapan seharusnya pendidikan seks dimulai ? Mengapa ?
5. Apakah peran ayah dalam reproduksi ?
6. Bagaimana proses menstruasi ?
7. Bagaimana cara-cara menjaga diri agar tidak menjadi pelecehan seksual

4. Poin Belajar dari Kegiatan di atas atau Refleksi atau… :
…………………………………………..
…………………………………………..

Komponen RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN (RPL)
Bidang Layanan BIMBINGAN KLASIKAL
Topik / Tema Layanan
Kelas / Semester SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2021/2022
Alokasi Waktu
: Layanan Dasar
: Sosial
: Bahaya Penggunaan Narkoba
: X / Genap
: 1 x 30 menit

A. Tujuan Layanan
1. Peserta didik/konseli dapat memahami tentang narkoba
2. Peserta didik/konseli dapat memahami jenis-jenis narkoba dan dampaknya
3. Peserta didik/konseli dapat memahami program sekolah dalam pencegahan narkoba di sekolah

B. Metode, Alat dan Media
1. Metode : Ceramah, Curah pendapat dan tanya jawab
2. Alat / Media : LCD, Power Point tentang Bahaya narkoba dan Dampaknya

C. Langkah-langkah Kegiatan Layanan

1. Tahap Awal/Pendahuluan
1.1. Memberikan salam/sapaan dengan penuh semangat dan keakraban kepada peserta didik,
kemudian mengajak peserta didik untuk mengawali kegiatan dengan berdo’a.
1.2. Guru BK memberikan pengantar singkat tentang tujuan layanan Bimbingan dan Konseling
1.3. Membina hubungan baik dengan peserta didik serta membuat suasana kegiatan menjadi lebih
semangat/bergairah dengan diawali ice breaking. (Mencaikan kebekuan di kelas)

2. Tahap Inti
2.1. Peserta didik memperhatikan materi layanan pada beberapa slide ppt yang sudah disiapkan
2.2. Setelah itu, peserta didik memperhatikan, mengamati tampilan video yang terkait dengan
bahaya rokok bagi kesehatan
2.3. Guru BK mengajak curah pendapat dan tanya jawab setelah peserta didik melihat tayangan
video tersebut.
2.4. Peserta didik mengamati berbagai permasalahan berkaitan dengan bahaya merokok bagi
kesehatan tubuh manusia serta mencari informasi mengenai dampak bagi perokok pasif
maupun aktif
2.5. Beberapa peserta didik mencari informasi cara menghindari perilaku orang yang mengajak
merokok.
2.6. Peserta didik membuat poster terkait dengn tema “Bahaya Narkoba bagi Kesehatan !” dan
mempublikasikannya melalui media sosial.

3. Tahap Penutup
3.1. Guru BK mengajak peserta didik melakukan refleksi atas kegiatan yang telah dilakukan
3.2. Guru BK mengajak peserta didik agar bisa menghidari bahaya narkoba
3.3. Guru BK menyampaikan materi layanan yang akan datang dan mengakhiri kegiatan dengan
berdoa dan salam

D. Evaluasi
1. Evaluasi Proses : Guru BK memperhatikan proses layanan serta melakukan refleksi dari kegiatan
layanan klasikal tersebut menggunakan lembar observasi
2. Evaluasi Hasil : Peserta didik mengisi angket evaluasi setelah mengikuti kegiatan layanan klasikal,
antara lain: suasana yang dirasakan, pentingnya topik yang dibahas, cara penyampaiannya. (bisa
melalui link google form.

Mengetahui : Jambi, Juli 2021
Kepala Guru BK

H. Ambok Pera Afrizal, MA Vinda Nur Rahmawati, S.Pd.
NIP. 19710420 199703 1 003 NIP. 198504202011012007

1. URAIAN MATERI

BAHAYA NARKOBA DAN DAMPKANYA

APAKAH NARKOBA ITU…?

Narkoba singkatan dari Narkotika, Psikotropika dan Bahan Adiktif. Nama lainya adalah NAPZA,
merupakan singkatan dari Narkotika Psikotropika dan Zat adiktif. Yang di maksud Narkotika adalah zat
atau obat yang dapat menyebabkan penurunan kesadaran dan mengurangi rasa nyeri dan menyebabkan
ketergantungan.

Psikotropika adalah zat atau obat yang bersifat psikoaktif mempengaruhi susunan syaraf pusat
menyebabkan perubahan pada perilaku dan juga menyebabkan keterhgantungan. Sedangkan bahan
adiktif adalah zat atau obat bukan narkotika atau psikotropika tetapi berpengaruh buruk pada kerja otak.
Ada berbagai faktor yang melatarbelakangi seseorang mengunakan narkoba. Alasannya berbeda-beda,
namun pada umumnya merupakan interaksi beberapa faktor resiko yang mendukung, yaitu faktor
individu dan lingkungan.
 Individu : kurang percaya diri, kurang tekun dan cepat merasa bosan atau jenuh, rasa ingin tahu dan

ingin mencoba, mengalami depresi atau cemas, atau memiliki persepsi hidup yang tidak realistis.
Mereka percaya bahwa narkoba dapat mengatasi semua persoalan, atau memperoleh kenikmatan,
atau menghilangkan kecemasan, gelisah, takut, dan sebagainya.
 Lingkungan : perubahan dalam struktur social, besarnya pengaruh teman , besarnya pengaruh teman,
migrasi dari desa ke kota untuk mencari pekerjaan dan kehidupan yang lebih baik merupakan
penyebab bertambahnya adiksi obat di antara orang muda di kota besar seperti Jakarta. kurangnya
pendidikan dan keterampilan (skill) dan , kurangnya penghayatan kehidupan beragama dalam keluarga
mau pun pribadi

JENIS-JENIS NARKOBA
 OPIAT atau Opium (candu)

Merupakan golongan Narkotika alami yang sering digunakan dengan cara dihisap (inhalasi).
 Morfin

Merupakan zat aktif (narkotika) yang diperoleh dari candu melalui pengolahan secara kimia. Umumnya
candu mengandung 10% morfin. Cara pemakaiannya disuntik di bawah kulit, ke dalam otot atau
pembuluh darah (intravena)
 Heroin/Putaw
Merupakan golongan narkotika semisintetis yang dihasilkan atas pengolahan morfin secara kimiawi
melalui 4 tahapan sehingga diperoleh heroin paling murni berkadar 80% hingga 99%. Heroin murni
berbentuk bubuk putih sedangkan heroin tidak murni berwarna putih keabuan (street heroin). sangat
mudah menembus otak sehingga bereaksi lebih kuat dari pada morfin itu sendiri. Umumnya digunakan
dengan cara disuntik atau dihisap. Timbul rasa kesibukan yang sangat cepat/rushing sensastion (± 30-
60 detik) diikuti rasa menyenangkan seperti mimpi yang penuh kedamaian dan kepuasan atau
ketenangan hati (euforia). Ingin selalu menyendiri untuk menikmatinya.
 Ganja/ Kanabis
Berasal dari tanaman kanabis sativa dan kanabis indica. Pada tanaman ini terkandung 3 zat utama yaitu
tetrahidrokanabinol, kanabinol dan kanabidiol. Cara penggunaannya dihisap dengan cara dipadatkan
menyerupai rokok atau dengan menggunakan pipa rokok.
 LSD atau lysergic acid atau acid, trips, tabs
Termasuk sebagai golongan halusinogen (membuat khayalan) yang biasa diperoleh dalam bentuk
kertas berukuran kotak kecil sebesar ¼ perangko dalam banyak warna dan gambar. Ada juga yang
berbentuk pil atau kapsul. Cara menggunakannya dengan meletakkan LSD pada permukaan lidah dan
bereaksi setelah 30-60 menit kemudian dan berakhir setelah 8-12 jam.
 Kokain
Mempunyai 2 bentuk yakni bentuk asam (kokain hidroklorida) dan bentuk basa (free base). Kokain
asam berupa kristal putih, rasa sedikit pahit dan lebih mudah larut dibanding bentuk basa bebas yang
tidak berbau dan rasanya pahit. Nama jalanan kadang disebut koka, coke, happy dust, snow, charlie,
srepet, salju, putih. Disalahgunakan dengan cara menghirup yaitu membagi setumpuk kokain menjadi
beberapa bagian berbaris lurus di atas permukaan kaca dan benda yang mempunyai permukaan datar.
Kemudian dihirup dengan menggunakan penyedot atau gulungan kertas. Cara lain adalah dibakar
bersama tembakau yang sering disebut cocopuff. Menghirup kokain berisiko luka pada sekitar lubang
hidung bagian dalam.


Click to View FlipBook Version