The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.

macam-macam sanggul dan Busana Tradisional

Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by agistaadfah.2020, 2021-06-23 02:39:49

E BOOK SANGUL DAN BUSANA TRADISIONAL

macam-macam sanggul dan Busana Tradisional

Keywords: e book

E BOOK
SANGGUL TRADISONAL DAN BUSANA TRADISIONAL

Disusun oleh :
Agista Adfah Pramesti

20519334019
Dosen Pengampu :
Asi Tritianti, M.pd.
Eni Juniastuti, Mpd

D-IV TATA RIAS DAN KECANTIKAN
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2021

1

Kata Pengantar

Alhamdulillah Puji syukur saya panjatkan dengan menyebut
Asma Allah yang Maha Besar & Maha Penyayang, saya bersyukur
dengan Bimbingan Karunia & Rahmat Nya, saya berhasil dalam
menyusun E Book ini dengan judul “Sanggul dan Busana Tradisonal”.
Saya menggucapkan terimakasih kepada Ibu Dosen Asi Tritianti,
M.pd. dan Ibu Dosen Eni Juniastuti, M.pd. Karena dalam penyusunan
E Book ini, beliau telah memberikan bimbingan. Tujuan saya membuat
E Book ini semata-mata, untuk memenuhi suatu kewajiban sebagai
syarat dalam menyelesaikan tugas mata pelajaran Sanggul dan Busana
Tradisonal,selain itu saya berharap agar E Book ini dapat menambah
pengetahuan bagi pembaca dan dapat menjadi pedoman dalam
melaksanakan praktik dalam dunia kecantikan. Alhamdulillah E Book
ini saya dapat menyelesaikannya dalam waktu yang tidak lama.

Pendahuluan

Sanggul, kundai, atau konde, adalah segolongan cara
penataan rambut yang dicirikan dengan menarik sebagian
besar rambut ke belakang kepala, diikuti dengan menggelungkan
atau menyimpulkannya, sehingga terjadi suatu bentukan melingkar
atau menggulung yang di bagian atas atau belakang kepala dianggap
indah (estetis) atau bermakna simbolis tertentu. Untuk membantu
mengunci atau memperindah simpulan yang terbentuk, sanggul
dilengkapi dengan ikat rambut, jepit rambut, tusuk rambut/konde,
atau benda silinder panjang (bisa pena atau pensil). Nama-nama lain
yang juga dikenal di daerah-daerah tertentu
adalah sempol atau cepol.

2

Daftar Isi
Kata Pengantar.................................................................................... 2
Pendahuluan ....................................................................................... 2
BAB I.................................................................................................. 4
PEMBAHASAN................................................................................. 4

A. KONSEP DASAR SANGGUL DAERAH .............................. 4
B. Konsep dasar ikatan .................................................................. 8
C. PROSES DASAR SANGGUL ............................................... 18
D. SANGGUL DAERAH INDONESIA. .................................... 22
E. BUSANA ADAT INDONESIA ............................................. 44
BAB II .............................................................................................. 55
PENUTUP ........................................................................................ 55
A. KESIMPULAN....................................................................... 55
B. DAFTAR PUSTAKA ............................................................. 55

3

BAB I

PEMBAHASAN

A. KONSEP DASAR SANGGUL DAERAH

1. Pengertian sanggul daerah

Sanggul daerah merupakan istilah yang
menggambarkan penataan rambut dengan gaya dan
bentuk-bentuk tertentu yang memberikan ciri khusus
pada seseorang, sekelompok orang, suatu suku, dan atau
bangsa.

2. Penggaruh budaya
 Indonesia merupakan negara kepulauan, memiliki
adat istiadat dan budaya yang beragam.
Keanekaan ini memberikan ciri khas budaya yang
begitu kental dengan tradisi.
 Masuknya budaya asing ke Indonesia memberi
pengaruh dalam setiap elemen kehidupan.
 Budaya tersebut turut menyumbangkan ciri khas
dan keunikan dari tiap suku di Indonesia.

3. Budaya yang berpenggaruh

 Budaya India
 Asesoris sanggul berupa kalung yang
dipasang sebagai penghias kepala pada
pengantin padang, melayu deli, dll

4

 Biasanya pengantin india akan dihiasi
tangannnya menggunakan inai

 Budaya Cina
 Budaya cina mempengaruhi bentukbentuk
sanggul dan asesoris sanggul serta busana
daerah, contohnya pada: Bentuk sanggul
dan busana Palembang,Bentuk sanggul
cioda (betawi, manado).

5

 Hiasan yang digunakan pada sanggul
melayu yaitu jurai dan tusuk konde.

 Budaya arab
 Memberi pengaruh pada bentuk Sanggul
Ciwidey (berbentuk huruf alif dan nun)

6

 Sanggul buatun dengan asesoris
sanggulnya berupa siangko (cadar) yang
menutupi wajah pengantin wanita.

 Budaya Bangsa Eropa
 Memiliki bentuk yang sama dengan
snaggul pingkan manado yang berasal dari
sulawesi utara.

7

B. KONSEP DASAR IKATAN
Dasar ikatan rambut merupakan suatu posisi

ikatan rambut dimana setiap pola ikatan tersebut
digunakan untuk landasan atau dasar letak ikatan
rambut dalam pembuatan sanggul. Adapun jenis
pola ikatan rambut:

a. Top mess

Merupakan patokan ikatan yang dibuat pada bagian atas.

NO FOTO PROSES KETERANGAN
1.
Ini adalah foto model dimana
belum disanggul.

8

2. Proses selanjutnya yaitu
saya memngikat rambut
model diatas kepala tepat
pada ubun-ubun,saya juga
menyisakan seperempat
rambut dibagian bawah.

3. Step berikutnya saya
membagia kembali ikatan
pada bagian atas menjadi 2
bagian kemudian bagian
yang satu saya gulung untuk
mendapatkan hasil atau
bentuk seperti bunga.

4. Kemudian saya menjepit
gulungan tersebut
menggunakan jepit bebek dan
menyemprotkan hairspray
supaya rambut tetap dalam
bentuk dan tidah udar dalam
ikatannya.

9

5. Setelah itu sisa rambut atau
bagian rambut yang bawah
saya bentuk kepang dan
saya tarik keatas kemudian
saya gulung dibagian awal
yang sudah saya buat.

6. Dan step terakhir yaitu saya
merapikan bagian- bagian yang
dirasa kurang rapi kemudian
saya tempelkan hiasan bunga
matahari untuk menambah
keindahan pada rambut
sanggul.

10

b. Back mess

Merupakan patokan ikatan yang dibuat pada bagian
belakang.

NO FOTO PROSES KETERANGAN
1. Iniadalah foto dimana rambut
model masih dalam keadaan
rambut terurai.

Step selanjutnya rambut dibagi
menjadi 3 dimana sisi samping
kanan dan kiri diambil dari
bagian bawah telinga.

Kemudian rambut pada bagian
tengan bawah yang sudah diikat
dipakaikan dengan hairnet
kemudian digulung lalu dijepit
menggunkan jepitan lidi
selanjutnya disemprot
menggunakan hairspray.
Dimana pada gelungan tersebut
dikerut hingga membentuk
seperti dua gelungan.

11

Selanjuynya rambut samping
kanan yang kiri saya utir
menjadi utiran dan dijepit diatas
sanggul bawah tersebut kemudia
disemprot menggunakan
hairspray.

Step selanjutnya saya
memberikan hiasan bunga palsu
untuk menambah keindahan
pada rambut.

Dan ini adalah tampah depan
dari model,selain itu saya juga
menyisakan rambut sedikit
pada bagian depan untuk saya
catok cerly.

12

c. Front mess
Merupakan patokan ikatan yang dibuat pada bagian depan

NO. FOTO PROSES KETERANGAN
1. Ini adalah foto dimana

belum disanggul.

2. Ditahap pertama saya
mengikat rambut client
kebagian depan karna
sanggul yang akan dibuat
yaitu sanggul front mesh.
Dimana ikatannya berada
didepan

13

3. Untuk tahan kedua saya
membagi rambut client
menjadi 2,kemudian rambut
yang bagian depan saya
bungkus menggunakan
hairnet. Jika dirasa sudah
rapi dan rambut tidak keluar
keluar langkah selanjutnya
saya japit ujung rambut
kedalam ikatan akar
menggunakan jepit lidi,jika
sudah kuat saya membentuk
rambut client saya seperti
topi akan tetapi disini saya
buat menjadi 2 lapisan. Saya
juga menyemprotkan
hairspray kerambut agar
rambut dapat tetap dalam
bentuknya.

4. Pada step ini saya
membungkus rambut bagian
kedua menggunakan hairnet
kemudian menggulung
kebagian dalam dan dijepit
menggunakan jepit bebek
tak lupa saya juga
menyemprotkan hairspray
agar rambut tetap dalam
bentuk.

14

5. Step selanjutnya yaitu
melepas jepit bebek dan
merapikan rambut agar
sesuai dengan keinginan
atau model yang kita
ingginkan.

6. Step terakhir yaitu
merapikan dan memberikan
hiasan agar sanggul terlihat
lebih bagus dan indah selain
itu memberikan kesan yang
elegent karna bungga yang
digunakan yaitu warna putid
dan gold.

15

d. Crown mess

Merupakan patokan ikatan yang dibuat pada bagian
mahkota.

NO FOTO PROSES KETERANGAN
1. Tahapan pertama saya
mengikat rambut bagian
belakang dan menyisakan
sedikit dibagian samping
kanan dan kiri.

2. Bagian depan rambut yang
sisasaya japit
menggunakan japitan
rambut,yang nantinya akan
saya jadikan poni dibagian
depan.

3. Untuk rambut bagian
kanan,kiri dan depan saya
sasak .

16

4. Kemudian saya jepit
mengarah kebelakang agar
terlihat gembungan rambut
pada bagian atas.

5. Step selanjutnya saya
membuat donat
dibagian belakang
rambut.

6. Step keterakhir saya
mengkepang rambuit sisa
yang ada dibawah donatan
rambut tersebut kemudian
saya gulungkan kebawah
donatan rambut,lalu
memberikan mahkota
dibagian depan.

17

C. PROSES DASAR SANGGUL

Peralatan

NO. ALAT DAN BAHAN KEGUNAAN DARI ALAT
1. Sisir
Kegunaan dari sisir sasak ini
2. Jepit bebek
yaitu untuk menyisir rambut
3. Jepit lidi
client dan menyasaak rambut

clien agar menhasilkan

gumpalan rambut yang
besar.
Untuk menjepit rambut ketika
disemprotkannya

hairspray kerambut
agar rambut
tetap pada

bentuknya.

Berguna untuk menahan rambut

ketika dibentuk selain itu ju

4. Hair spray Untuk menjaga tatanan rambut

5. Hiasan atau manik agar dapat bertahan lama.
manik
Selain itu Hair spray juga
6. Hairnet
dapat membantu untuk

menjadikan tatanan rambut

tetap dalam kondisi dalam

tatanan.
Berguna untuk hiasan akhir
ketika rambut sudah
jadi.
Digunakan untuk membungkus
rambut agar tidak lepas saat
dibentuk.

18

1. Sasak
Menyasak adalah menyisir rambut sejumput demi

sejumput ke arah terbalik (ke arah kulit kepala) sampai
mengembang, kemudian menatanya sesuai dengan model
rambut yang diingini. Menyasak berasal dari kata dasar
sasak. Menyasak berasal dari kata dasar sasak.

Hasil praktik
2. Sunggar

Sunggar merupakan suatu bentuk tatanan rambut
yang posisinya dibagian depan yang dibuat menggunakan
sisir sasak dengan cara menyasak rambut yang bentuknya
setengah lingkaran serta untuk ketinggian rambut yang
diiginkan. Istilah sunggar pada sanggul Tradisional
Nusantara beraneka ragam. Jika untuk Kepulauan Jawa
tatanan rambut pada bagian depan disebut Sunggar, akan
tetapi untuk daerah Jawa barat memiliki istilah Jabing.
Sedangkan untuk daerah bali di sebut dengan istilah
Ngkug-Ngkungan

19

Contoh sunggar yogyakarta :

Hasil praktik
Contoh sunggar solo :

Hasil praktik

20

Cara membuat sunggar yaitu :
 Sisir rambut client menggunakan sisir penghalus
yang tujuannya untuk menghaluskan atau merapikan
rambut client.
 Kemudian belah rambut menjadi dua bagian
menggunakan ujung sisir,belah dari bagian atas telinga
kanan menuju telinga kiri.
 Sisir bagian bawah, tarik agak tinggi dan ikat
menggunakan karet elastis dan kunci ujung karet ke
ujung lainnya dengan menggunakan jepit hitam besar
(masukkan/sembunyikan jepit dalam ikatan rambut
bawah) sehinga membentuk kunciran
 Urai rambut bagian kiri atas dan sasak.
 Urai rambut bagian kanan atas dan sasak
 Semprotkan hairspray tipis-tipis (semprot dengan
jarak ± 30 cm), usahakan terkena embun hairspray (
bukan fullspray).
 Acak rambut dengan menarik lembut sehingga
terlihat mengembang
 Sematkan jepit hitam kecil pada ujung rambut kanan
dan kiri (dari daun telinga) dengan jarak dua jari tangan
dari garis rambut pembatas bagian atas dan bawah.
 Untuk membuat rambut depan menyembul, pasang
jepit hitam kecil dibawah jepit hitam pada uraian
nomor 8.
 Pasang jepit hitam kecil dari kiri ke kanan.
 Tata rambut dengan menarik rambut bagian depan ke
tengah, jepit dengan jepit bebek, sisakan rambut dari

21

ubun-ubun dengan lebar 1-2 jari, inilah yang
disebut lungsen.

D. SANGGUL DAERAH INDONESIA.

a. Sunggar bali

 Cara membuat sunggar bali :
1. Sisir rambut model menggunakan sisir peghalus

yang bertujuan untuk memudahkan dalam
membentuk rambut.
2. Kemudian bagi rambut menjadi 2 bagian.
3. Bagi rambut mulai dari atas telinga kanan hingga
telingga kiri.
4. Selanjutnya rambut bagian atas jepit menggunakan
jepitan bebek,dan bagian rambut yang bawah ikat
menggunakan ikat rambut karet yang sudah
dikaitkan dengan jepit lidi.
5. Jika sudah pasikan ikatan rambut terikat dengan
kencang.
6. Untuk bagian rambut atas kita sampirkan kedepan.
7. Sasak rambut sedikit demi sedikit dari arah
depan?belakang hingga habis.
8. Pastikan sasakan tidak menggumpal atau
membatang.
9. Jika rambut bagian depan sudah habis disasak bagian
belakang bagian rambut depan disemprot
menggunakan hairspray agar rambut tetap pada
posisinya.

22

10.Ujung rambut kanan dan kiri bagian atas jepit
menggunakan jepit lidi.

11.Lalu rambut bagian depan dikebelakangkan
kemudian permukaan atas rapikan menggunakan
sisir penghalus agar rapi,semprotkan hairspray pada
permukaan depan.

12.Untuk bagian belakang rambut jepit menggunakan
jepitan bebek yang berjumlah 2-4.

13.Semprotkan hairspray ke bagian rambut belakang
agar tetap membetuk lekukan dari atas.

14.Jika dirasa sudah kering hairspraynya,jepit bebek
dapat diganti menggunakan jepit lidi.

15.Untuk rambut bagian belakang bisa dirapikan dengan
cara digulung hingga membentuk konde.

Hasil praktik

23

b. Sunggar Jawa Barat.

 Cara membuat sunggar Jawa Barat :
1. Sisir rambut model menggunakan sisir peghalus

yang bertujuan untuk memudahkan dalam
membentuk rambut.
2. Kemudian bagi rambut menjadi 2 bagian.
3. Bagi rambut mulai dari atas telinga kanan hingga
telingga kiri.
4. Selanjutnya rambut bagian atas jepit menggunakan
jepitan bebek,dan bagian rambut yang bawah ikat
menggunakan ikat rambut karet yang sudah
dikaitkan dengan jepit lidi.
5. Jika sudah pasikan ikatan rambut terikat dengan
kencang.
6. Untuk bagian rambut atas kita sampirkan kedepan.
7. Sasak rambut sedikit demi sedikit dari arah
depan?belakang hingga habis.
8. Pastikan sasakan tidak menggumpal atau
membatang.
9. Jika rambut bagian depan sudah habis disasak bagian
belakang bagian rambut depan disemprot
menggunakan hairspray agar rambut tetap pada
posisinya.
10.Ujung ranbut kadan dan kiri bagian atas jepit
menggunakan jepit lidi.
11.Lalu rambut bagian depan dikebelakangkan
kemudian permukaan atas rapikan menggunakan

24

sisir penghalus agar rapi,semprotkan hairspray pada
permukaan depan.
12.Untuk bagian belakang rambut jepit menggunakan
jepitan bebek yang berjumlah 2-4.
13.Semprotkan hairspray ke bagian rambut belakang
agar tetap membetuk lekukan dari atas.
14.Jika dirasa sudah kering hairspraynya,jepit bebek
dapat diganti menggunakan jepit lidi.
16.Untuk rambut bagian belakang bisa dirapikan dengan
cara digulung hingga membentuk konde.

Hasil praktik

25

Hasil praktik

c. Sunggar Betawi.

 Cara membuat sunggar betawi :
a. Sisir rambut model agar mudah untuk dibentuk dan

disasak.
b. Bagi rambut menjadi dua bagian.
c. Pembagian Rambut diambil dari antara telinga kanan

dan kiri lalu dijepit, rambut dibagi menjadi dua
bagian depan dan belakang, letaknya agak tinggi
tepat dimata kepala.
d. Bagian depan yang diambil dari telinga kanan dan
kiri tadi diikat seperti ekor kuda.
e. Kemudian gulung menggunakan hairnet agar rambut
menjadi rapi.
f. Semprotkan hairspray ke rambut bagian depan agar
tidak ada anak rambut yang keluar-keluar.
g. Sasak sedikit rambut bagian belakang agar rambut
bagian belakang mengembung.

26

h. Rambut bagian belakang disatukan diikat bersama-
sama dengan yang bagian depan, menyatukannya
bagian bawah agak dikendorkan supaya agak
menggembung seperti ekor bebek.

i. Hairspray rambut bagian belakang agar tetap
menggembung.

j. Sisa rambut bagian belakang rapikan menggunakan
hairnet dan disatukan dengan cepol ramput bagian
depan.

Hasil praktik
d. Sanggul Ukel Tekuk.

1. Pengertian sanggul ukel tekuk
Sanggul ini digunakan pada daerah

Yogyakarta. Nama Ukel Tekuk berasal dari kata ,
ukel berarti sanggul, dan tekuk yang berarti lipat.
Sanggul ini masih dipakai dalam keseharian
masyarakat Yogyakarta, juga untuk pergi ke
undangan resmi dan semi resmi, dengan mengganti

27

dan menambahkan accessories. Gambaran umum
sanggul: rambut tidak disasak, klimis pada ubun-
ubun. Memakai lungsen, bentuk sanggul simetris.

Hiasan yang biasanya digunakan dalam
sanggul ukel tekuk yaitu :

 Hiasan untuk ibu-ibu yaitu Pethat
(sisir gunungan) letaknya di atas
sanggul, Ceplok letaknya ditengah
sanggul,Jebehan (bunga besar diatas
dan mengecil ke bawah)letaknya di
kiri kanan sanggul agak masuk pada
sunggar (ngintip-ngintip).

 Beda dengan hiasan Ibu-ibu ini
adalah hiasan untuk gadhis yaitu
Cundhuk Pethat, letaknya diatas
sanggul,Penetep sebagai pengganti
ceplok,Peniti Renteng, di sisi kiri
dan kanan sanggul.

2. Cara membuat :
a. Sisir rambut model menggunakan sisir penghalus
agar mudah untuk dibentuk.
b. Mengambil sedikit rambut untuk dibuat lungsen,
dari bagian depan ubun-ubun kira-kira 2 jari.
c. Rambut sisa tadi disasak untuk membuat sunggar.
d. Jika sudah disasak jepit rambut bagian ujung
kanan dan kiri menggunakan jepitan
bebek,kemudian rambut dikebelakangkan
kemudian bentuk hingga membentuk sunggar dan
jepit bagian lekungan ujung menggunakan jepitan
lidi.

28

e. Semprotkan hairspray ke bagian lengkungan
sunggar agar sungar tetap pada bentuk.

f. Ganti jepit bebek pada ujung kanan dan kiri
menggunakan jepit lidi.

g. Sisa lengkungan rambut bisa diikat dan dirapikan
menggunakan hairnet.

h. Memasang cemara, panjangnya kira-kira 125cm.
Cemara diplintir untuk dibentuk ukel yaitu
dilingkarkan kearah kiri naik keatas ikatan rambut
terus ke atas kanan.

i. Ujung rambut dikembalikan ke bagian pangkal
rambut kemudian diikatkan pada pangkal rambut.
Kemudian diputar, bagian kanan sanggul harus
sedikit menumpang di atas kiri dan agak sedikit
lebih besar.

j. Selanjutnya lungsen dipasang (diturunkan)
sehingga membelah tengah sanggul sekaligus
sebagai penguat, dipasang dua harnet kanan dan
kiri. Bentuk sanggul bagian bawah tidak boleh
dicepit, harus lepas.

e. Sanggul Ukel Konde.

1. Pengertian sanggul ukel konde
Sanggul ini berasal dari daerah surakarta.

Konde itu sendiri memiliki arti sanggul. Sanggul
ukel konde ini biasanya digunakan ketika menghadiri
undangan resmi dan semi resmi, dengan mengganti
tusuk konde, serta penambahan asesories. Gambaran
umum sanggul : rambut tidak disasak, letak sanggul

29

dibagian belakang, sanggul dibagian kiri dan kanan
kelihatan dari depan, Bentuk sanggul simetris.
2. Hiasan yang digunakan sanggul ini yaitu :
Tusuk Konde dua terbuat dari kulit penyu,Penetep (
yang ditengah), boleh memakai kuncup melati
dikanan atau kiri ( borokan ).
3. Macam –macam sanggul ukel konde :
a) Ukel Ageng Bangun Tulak : Sanggul resmi atau

sanggul kebesaran ini bentuknya memanjang
seperti kupu-kupu tarung. Menurut kepercayaan
suku Jawa, kupu-kupu yang hinggap dirambut,
terutama kupu-kupu kuning, merupakan
perlambang bahwa rezeki dan kebahagiaan akan
datang. Untuk itu cara penggunaan sanggul: Bagi
putraputri remaja, ukel ageng dipakai dengan
pandan, Bagi umum, ukel ageng dipakai dengan
pandan dan dicampur dengan bunga mawar serta
kenanga, Bagi putra-putri yang sudah bersuami,
ukel ageng dipakai dengaN bunga mawar tulak
melati, Ukel Ageng Bangun Tulak cocok dipakai
sehari-hari, pada situasi resmi, dan pada dodotan
kebesaran.
b) Sanggul Bokor Mengkurep : Sanggul ini
berbentuk bokory ang menelungkup dan biasanya
dipakai oleh pengantin
c) Sanggul Konde : Sangggul ini termasuk sanggul
yang sering dipakai acara resmi di Indonesia
sekaranng.
4. Cara membuat sanggul ukel konde yaitu :

30

a. Seperti membuat sanggul lainnya langkah awal
yaitu sisir rambut model agar mudah untuk
dibentuk.

b. Bagi rambut menjadi dua bagain.
c. Seperti biasa rambut dibagi dari bagian kanan

bawah telinga hingga bagian kiri telinga.
d. Ikat bagian bawah rambut,untuk bagian atas sasak

rambut.
e. Jika sudah disasak jepit rambut bagian ujung

kanan dan kiri menggunakan jepitan
bebek,kemudian rambut dikebelakangkan
kemudian bentuk hingga membentuk sunggar dan
jepit bagian lekungan ujung menggunakan jepitan
lidi.
f. Semprotkan hairspray ke bagian lengkungan
sunggar agar sungar tetap pada bentuk.
g. Ganti jepit bebek pada ujung kanan dan kiri
menggunakan jepit lidi.
h. Sisa lengkungan rambut bisa diikat dan dirapikan
menggunakan hairnet.
i. Sisanya rambut disisir ketengah belakang dan
diikat, dipasang cemara panjang 125 cm.
j. Selanjutnya ukel dibentuk, mulai dari sebelah
kiri.
k. Jika sudah terbentuk bungkus menggunakan
hairnet agar rambut cemara tetap pada bentuknya.

31

Hasil praktik

32

f. Sanggul ciwidey.

1. Pengertian sanggul ciwidey
Sanggul Ciwiday, berasal dari daerah

Pasundan, Jawa Barat. Sanggul ini mendapat
pengaruh dari agama Islam, terbukti bentuk
sanggulnya mempunyai ciri khas alif pakait sareng
nun.
2. Hiasan yang digunakan sanggul ciwidey
a) Cucuk Gelung Emas 2 buah, dipakai oleh Menak

/ juragan. Ditusukkan pada kiri dan kanan
sanggul.
b) Cucuk gelung terbuat dari Tanduk untuk rakyat
biasa.
c) Perak untuk rakyat biasa ekonomi mapan, Imitasi
emas / perak untuk rakyat biasa ekonomi
menengah.
3. Cara membuat sanggul ciwidey
a. Sisir rambut menggunakan sisir penghalus agar
mudah untuk dibnetuk.
b. Bagi rambut menjadi dua bagian.
c. Bagian wabah rambut diikat dan bagian atas akan
disasak untuk membuat sunggar.
d. Sasak rambut bagian atas kemudian bentuk
sunggar ciwidey.
e. Semprotkan hairspray agar sunggar tidak berubah
bentuk atau berantakan.
f. Bagaian rambut bawah gabungkan dengan cemara
yang diikat menjadi satu.
g. pasang cemara sepanjangnya 125 cm.

33

h. Bentuk sanggul seperti membuat ukel jawa,
bagian tengah sanggul harus tetap mengarah lurus
kebawah, cemara diputar kekanan menurun
masuk diatas belahan tengah sanggul dan ujung
rambut / sisa cemara harus hilang ditengah
cemara ( tidak boleh kelihatan ) kemudian
dipasang harnet.

Hasil praktik
g. Sanggul cepol.

1. Pengertian sanggul cepol

34

Sanggul cepol berasal dari betawi. Sanggul ini
adalah sanggul yang dipelopori oleh budaya cina.
Sanggul cepol adalah salah satu sanggul yang mudah
dibuat karna tidak menggunakan sunggar,hanya
memberikan sasakan rambut pada bagian belakang
agar memberikan bentuk gelembung atau
menggembung pada rambut.
2. Hiasan yang digunakan sanggul cepol betawi
a) Roja Melati (ronce melati), dua baris bunga

melati dijahitkan pada daun pisang berbentuk ¼
lingkaran. Panjang ¼ lingkaran roja melati kira-
kira 10 cm. Dipasang pada sebelah kanan atas
sanggul.
3. Cara membuat sanggul cepol
a. Sisir rambut model menggunakan sisir penghalus
agar rambut mudah dibagi dan dibentul.
b. Bagi rambut menjadi dua bagian.
c. Bagian atas diikat biasa seperti ikatan
kuda,pasang hairnet pada ikatan kemudian gelung
rambut.
d. Bagian bawah rambut sasak agar mendapatkan
volume rambut.
e. Jika sudah gabungkan rambut ke bagian rambut
atas jepit menggunakan jepitan lidi.
f. Semprot rambut menggunakan hairspray
kemudian rapikan rambut.
g. Pada bagian bawah memiliki sisa rambut jika
model memili rambut yang panjang.
h. Sisa rambut tersebut jadikan satu dengan rambut
bagian atas menggunakan hairnet.

35

i. Sambung cepolan rambut menggunakan cemara
kira-kira 60 – 70 cm.

j. tangan kiri memegang cemara menengadah ke
atas pada jarak kira-kira 1 jengkal dari jengkal
cemara, tangan kanan membelitkan /
membelokkan cemara ke arah kiri, ujung cemara
dibawah ikatan lalu dibelitkan pada pangkal
cemara hingga habis.

k. Rambut pada ikatan pangkal cemara harus rapi
arah horizontal karena setelah jadi sanggul harus
kelihatan karena menonjol dengan arah rambut
ditengah sanggul horizontal selanjutnya dipasang
harnet.

36

Hasil praktik

h. Sanggul Madura.

1. Pengertian sanggul madura
Sanggul madur bisa diktkan sama dengan

sanggul-sanggul jaw pada umumnya,hnya saja yang
membedakan sanggu ini lebih lengkap hiasnnya atau
ornamen yang digunakan. Sanggul mdura tidak
sasakan atau sunggr untuk rambut pendek
dikarnakan hasil sanggul yang akn tidak sempurna,

37

akan tetapi dapat disambung menggunakan rambut
cemara yang berukuran 80 cm.

Bentuk sanggul madura agak padat dan tidak
terlampau besar. Bagian tengah sanggul harus
menonjol keluar agak serong kekanan dan bentuknya
mirip perpaduan dari sanggul cepol (betawi) dan
Ciwidey (Jawa Barat) telinga kanan dan kiri harus
dibiarkan kelihatan.
2. Hiasan atau ornamen yang digunakan
a. Mawar merah tua.
b. Bunga Kenagan.
c. Kanthil.
d. Melati.
3. Cara membuat sanggul madura
a. Rapikan rambut menggunkan sisir penghalus.
b. Sisir rambut ke bagin belakang.
c. Ikat rambut menjdi satu seperti ekor kuda.

d. Pastikan ikatan rambut kuat.

38

e. Kemudian semprotkan hirspray ke bagian rambut
depan kemudian rapikan rambut.

f. Ikatan rambut asli gabungkan dengan cemara
yang berukuran 80 cm.

g. Rambut sendiri diusahakan dapat menutup
cemara dijadikan satu dan diputar kekanan jangan
terlalu kencang, tetapi jangan terlalu kendur.

h. Buat sanggul Cepol bagian tenggah menonjol
tajam keluar seperti bentuk hidung,letaknya
serong kekanan bentuknya agak oval / tak terlalu
besar.

39

Hasil praktik

i. Sanggul Nyiman Gamparan.

1. Pengertian sanggul nyimas gamparan
Sejarah terbentuknya sanggul nyiman

gamparan dengan melihat gambar yang disimpan di
Gedung Arkeolegi Banten pada abad 17-18 yaitu
zaman kecemerlangan Sultan Ageng Tirtayasa.
Sanggul-sanggul yang dipakai oleh wanita zaman itu
tampak ada sedikit perbedaan antara sanggul dari
daerah Cilegon, Serang,Tangerang dan Pandeglang.

Perbandingan antara bentuk dan pemasangan
antara lain Sanggul Tradisi Banten dipasang agak ke
bawah bentuknya agak oval, panjang Cemara ± 80
cm, pemakaian aksesoris sangat sederhana terbuat
dari tulang,tanduk kerbau yang berkaki satu disebut
Tusuk Paku. Sesuai dengan perkembangan zaman
masyarakat Banten dewasa ini sudah memasang
bermacam-macam sanggul menurut selera yang
disesuaikan dengan busananya.

40

2. Hiasan atau ornamen yang digunakan
a) Sungki, 1 buah Sungki (tusuk konde berbentuk
paku, kakinya hanya satu) terbuat dari tanduk
atau tulang kerbau, Sungki berbentuk daun
dengan 6 lengkungan berwarna kuning keemasan
berkaki satu).
b) Sigang (Jabing) kira berbentuk kuping.
c) Sentog (Cemara) dengan panjang ± 80 cm.
d) Rambang (Harnet) 1 buah.

3. Makna yang dimiliki oleh ornamen atau hiasan
a) Sentog atau rambut panjang: Tidak adda putusnya
mengharap rizki dan ridho Allah.
b) Sigang: Memperindah bentuk wajah.
c) Sungki: Wanitaharus baangkit bahu-membahu
dalam bekerja dan harus bisa mandiri.
d) Berbentuk Daun : Lambang kesuburan/pelestarian
hutan.
e) Warna Emas :Lambang kejayaan Banten
mempunyai tambang emas di Cikotok.
f) Rambang : Menghemat rizki.

41

4. Cara membuat sanggul nyimas gamparan
a. Seperti sanggul lainnya awal membuat sanggul
yaitu menyisir rambut model agar mudar disasak
dan dibentuk.
b. Rambut dibagi menjaddi 2 bagian. Bagian atas
dan bagian bawah.
c. Pembagian rambut dimulai dari belakang telina
kanan dan telinga kiri model.
d. Bagian bawah diikat, pegang kira-kira 3 jari dari
batas tengkuk.
e. Letakkan cemara/sentong kira-kira 80 cm ke
bawah, tarik kesebelah kiri diputar ke atas sisinya
dililitkan di pangkal cemara, lalu dilingkarkan
sehingga berbentuk Kadal Menek. Hanya
sambungannya terletak agak ke atas sebelah kiri.
f. Untuk merapihkan sanggul dipasang harnet.
g. Terakhir dipasang sungki ditengah-tengah
sanggul.
h. Bentuk Sanggul Nyimas Gamparan.

42

43

E. BUSANA ADAT INDONESIA
1. Busana Adat bali

Bali memiliki tiga pakaian adat yaitu Payas
Agung, Payas Madya, dan Payas Alit.
 Busana wanita

 Payas Agung pada wanita terdiri dari
atasan yang disebut dengan angkin
prada (serupa dengan stagen). Atasan
tersebut dilengkapi dengan selendang
yang disampirkan ke bahu. Bawahan
Payas Agung berupa songket khas Bali
yang panjang hingga mata kaki dengan
warna dan corak khas Bali yang sangat
mewah. Payas Agung digunakan dengan
rambut yang disanggul dan dihiasi oleh
mahkota berbahan emas yang sangat
mewah. Tata rias saat menggunakan
Payas Agung memiliki nilai filosifis,

44

misalnya bagian dahi yang digambar

menjadi lengkungan atau srinata.

 Payas Bali menggunakan bunga

cempaka dan bunga kenangan sebagai

simbol Tri Mukti. Bunga-bunga tersebut

bukan hanya ditujukan untuk keindahan

melainlkan melambangkan

kepercayaan, kepatuhan, kesucian, yang

sakral, magis, dan merupakan saran

sembahyang.
 Busana pria

 Payas Agung pria menggunakan

kamben, kampuh, dan umpal bermotif

keemasan dengan hiasan kepala berupa

destar yang terbuat dari kain khas bali.

Aksesoris yang digunakan hampir sama

dengan Payas Agung wanita, namun

berbeda hiasan kepalanya saja. Payas

Agung pada pria juga dilengkapi

dengan sebilah keris yang dihiasi batu

mulia sehingga terkesan kuat dan

mewah.

45

2. Busana adat DKI jakarta

Berikut rupa-rupa pakaian adat Betawi yang
perlu kamu ketahui agar mencintai budaya
bangsa:
1. Kebaya Encim

Kebaya encim merupakan pakaian perempuan
Betawi yang memiliki ciri-ciri seperti bagian
depan bawah memiliki bentuk yang
mengerucut, biasanya dipadukan dengan kain
bermotif rebung atau tumpal. Kebaya encim
merupakan salah satu ikon Betawi yang sudah
disahkan oleh pemerintah DKI Jakarta
2. Sadariah
Sadariah merupakan pakaian laki-laki dengan
baju putih lengan panjang, atau biasa juga
disebut dengan koko dan peci. Pada bagian
leher biasanya dikalungkan kain bermotif

46

kotak-kotak yang dipadukan dengan celanan
bahan kain atau motif batik.
3. Demang
Demang atau istilah lainnya jas merupakan
pakaian adat yang biasanya dipakai oleh kali-
laki. Demang biasanya dipadukan dengan
memakai kain ujung serong atau kaind dengan
panjang tidak sampai lutut yang dibentuk
menyerong atau miring.
4. Sorban pengantin
Pengantin Betawi mempunyai pakaian khusus
yang terpengaruh budaya Arab untuk kaum
prianya pada acara penikahan, sedangkan
pakaian wanita mendapat pengaruh dari
budaya tiongkok.
5. Pangsi Betawi
Pangsi Betawi memiliki ciri dengan leher baju
yang bundar dan menggunakan tangan
panjang. Dahulu banyak dipakai oleh kaum
kecil, namun sekarang banyak dipakai pesilat
atau pendekar Betawi.

47

3. Baju adat Jawa Barat

 Pakaian pria. Bagi laki-laki, biasa memakai
celana dengan ukuran besar atau biasa disebut
„celana komprang‟ atau pangsi. Untuk
atasannya dinamakan baju salontréng. Namun
seringnya paduan pakaian atas bawah disebut
sebagai baju pangsi. Tidak lupa juga dengan
sarung sebagai selempang untuk ciri khasnya.
Untuk alas kaki menggunakan sandal
tarumpah terbuat dari kayu untuk aksesoris,
biasa sabuk, ikat kepala (logen) dengan model
Barambang Semplak dan atau Hanjuang
Nangtung.

 Pakaian perempuan. Pakaian perempuannya
itu biasanya mengenakan kain batik yang
panjang (sarung kebat). Atau juga disebut
dengan Sinjang Bundel sebagai bawahan.
Kemudian juga memakai beubeur disebut juga
sabuk atau ikat pinggang dilengkapi juga
dengan kamisol dan kebaya. Kedua motif ini

48

dibalut dengan batik yang anggun. Alas kaki
mengenakan sandal jepit keteplek.
4. Busana adat Jawa timur

Berikut adalah ciri khas dari pakaian adat Jawa
Timur :

1. Sekilas, pakaian adat Jawa Timur memiliki
banyak kesamaan dengan pakaian adat Jawa
Tengah.

2. Corak pakaiannya cenderung memiliki makna
yang menunjukkan nilai – nilai ketegasan, tetapi
sarat dengan nilai etika yang tinggi.

3. Baju yang indah dan elok untuk dipandang.

49

Sesuai dengan namanya pakaian mantenan
adalah pakaian adat yang digunakan pada acara
pernikahan oleh sang pengantin. Model pakaian
untuk pria dan untuk wanita biasanya sama yang
terbuat dari bahan beledru berwarna dasar hitam.
Pakaian mantenan ini biasanya dipadukan dengan
jarik dan beberapa aksesori seperti odheng, sabuk
emas, dan kain selempang untuk pria. Sedangkan
untuk wanita, ditambahkan sanggul dan bunga
melati. Dengan aksesoris – aksesoris tersebut maka
kedua mempelai dapat tampil lebih mempesona.

5. Buasa adat solo

Baju Solo Putri memiliki ciri khas kebaya yang
karakternya mirip dengan baju Jogja Kanigaran, tetapi
tampak berbeda dari sisi riasan wajah dan
rambutnya. Solo Putri biasanya memakai sanggul bokor
mengkurep dengan hiasan melati tibo dodo.

50


Click to View FlipBook Version