The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.
Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by ayulatiefah15, 2021-04-26 23:37:10

PERKEMBANGBIAKAN TUMBUHAN & HEWAN FIK

KATA PENGANTAR




Sesuai dengan konsep Kurikulum 2013, buku ini disusun mengacu pada pembelajaran

IPA secara terpadu dan utuh. Untuk setiap pengetahuan yang diajarkan, pembelajarannya harus
dilanjutkan hingga menjadikan peserta didik terampil dalam menyajikan pengetahuan yang

dikuasainya secara konkret dan abstrak. Selain itu, peserta didik diarahkan agar mampu bersikap
sebagai makhluk yang mensyukuri anugerah alam semesta yang dikaruniakan kepadanya melalui

pemanfaatan yang bertanggung jawab.


Buku ini menjabarkan usaha minimal yang harus dilakukan peserta didik untuk mencapai

kompetensi yang diharapkan. Sesuai dengan pendekatan yang digunakan dalam Kurikulum 2013,
peserta didik didorong untuk berani mencari sumber belajar lain yang tersedia dan terbentang

luas di sekitarnya. Peran guru sangat penting untuk meningkatkan dan menyesuaikan daya serap
peserta didik dengan ketersediaan kegiatan pada buku ini. Guru dapat memperkaya kegiatan

dengan mengkreasi bentuk kegiatan-kegiatan lain yang sesuai dan relevan yang bersumber dari
lingkungan sosial dan alam.


Buku ini sangat terbuka atas berbagai masukan dan terus dilakukan perbaikan dan

penyempurnaan. Untuk itu, kami mengundang para pembaca memberikan kritik, saran, dan
masukan untuk perbaikan dan penyempurnaan buku ini pada edisi berikutnya. Atas kontribusi

tersebut, kami ucapkan terima kasih. Mudah-mudahan kita dapat memberikan pengetahuan

terbaik bagi kemajuan dunia pendidikan dalam rangka mempersiapkan generasi seratus tahun
Indonesia Merdeka (2045)




Yogyakarta, April 2021


Tim Penulis













P E R K E M B A N G B I A K A N T U M B U H A N & H E W A N Page 1

DAFTAR ISI






KATA PENGANTAR ............................................................................................................. 1


DAFTAR ISI ............................................................................................................................ 2

Petunjuk Penggunaan Modul ................................................................................................... 3


Tujuan Mempelajari Modul ..................................................................................................... 4


A. PerkembangbiakanPada Tumbuhan .................................................................................. 6

a. Perkembangbiakan Tumbuhan Secara Generatif .................................................... 6
b. Perkembangbiakan Tumbuhan Secara Vegetatif .................................................. 12

B. Perkembangbiakan Pada Hewan ..................................................................................... 23
a. Perkembangbiakan Aseksual ................................................................................. 23

1) Membentuk Tunas .......................................................................................... 24

2) Fragmentasi .................................................................................................... 24
3) Parthenogenesis .............................................................................................. 26

b. Perkembangbiakan Seksual ................................................................................... 27
1) Hewan Vivipar ............................................................................................... 28

2) Hewan Ovipar ................................................................................................ 29
3) Ovovivipar ...................................................................................................... 30

c. Perkembangbiakan Hidup ..................................................................................... 31

d. Teknologi Perkembangbiakan ............................................................................... 35


Daftar Pustaka ........................................................................................................................ 38















P E R K E M B A N G B I A K A N T U M B U H A N & H E W A N Page 2

Petunjuk Penggunaan Modul






Modul mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam ini disusun untuk dipelajari secara

berurutan. Modul ini meliputi dua materi yaitu tentang perkembangbiakan
tumbuhan dan perkembangbiakan hewan. Beberapa hal yang perlu diperhatikan

dalam penggunaan modul 11 “BAGAIMANAKAH HEWAN DAN TUMBUHAN

BERKEMBANG BIAK?” adalah:


1. Pelajari modul ini dengan cermat sehingga Anda dapat memahami langkah-
langkah belajarnya dengan mudah

2. Pelajari modul ini secara mandiri dan kelompok

3. Untuk membantu Anda dalam mempelajari modul ini, ada baiknya
diperhatikan beberapa petunjuk belajar berikut ini:

a. Baca dan pahami dengan benar tujuan yang terdapat dalam modul ini

b. Baca dengan cermat bagian pengantar modul hingga anda memahami

secara tuntas tentang apa, untuk apa, dan bagaimana mempelajari

modul ini
c. Bila Anda mengalami kesulitan dalam memahami modul ini, diskusikan

dengan teman atau tanyakan pada tutor saat tatap muka

d. Baca referensi lain yang berhubungan dengan modul ini guna

memperluas wawasan Anda.
e. Kerjakan tugas yang diberikan dalam modul ini


f. Jawab soal-soal latihan dalam bentuk pilihan ganda dalam setiap akhir
unit yang terdapat dalam modul
















P E R K E M B A N G B I A K A N T U M B U H A N & H E W A N Page 3

Tujuan Mempelajari modul







Modul ini pada dasarnya membahas tentang perkembangbiakan hewan
dan tumbuhan sebagai makhluk hidup. Setelah mempelajari modul ini, Anda

diharapkan dapat :

1. Membedakan perkembangbiakan tumbuhan secara generatif dan vegetatif

2.Mendeskripsikan bagian-bagian bunga sebagai alat perkembangbiakkan
tumbuhan
3. Menjelaskan arti penyerbukan

4. Memberikan contoh tumbuhan yang berkembang biak secara vegetatif.

5. Menjelaskan berbagai cara hewan berkembang biak
6. Membedakan cara-cara hewan yang berkembangbiak.


8.Melaporkan hasil praktikum perkecambahan biji kacang hijau pada
perkembangbiakan tumbuhan

9. Bertanggung jawab dalam melakukan setiap kegiatan praktikum atau percobaan.

Agar semua tujuan tersebut dapat tercapai, Anda diharapkan membaca modul ini
dengan seksama. Mengerjakan penugasan dan melaksanakan semua kegiatan

dalam modul juga sangat disarankan.
























P E R K E M B A N G B I A K A N T U M B U H A N & H E W A N Page 4

Perkembangbiakan pada Tumbuhan








Istilah Penting
Ayo, Kita Pelajari

 Angiospermae
 Perkembangbikan tumbuhan
 Gymnospermae
secara generatif  Aseksual
 Perkembangbiakan tumbuhan  Seksual
 Rhizoma
secara vegetatative
 Stolon
 Umbi








Mengapa Penting?


Mempelajari materi ini dapat membantu memahami cara tumbuhan
dapat tumbuh dan berkembangbiak sehingga kalian dapat

melestarikannya.























P E R K E M B A N G B I A K A N T U M B U H A N & H E W A N Page 5

A. PERKEMBANGBIAKAN TUMBUHAN



Pernahkah kamu mengamati tumbuhan yang berada dilingkungan kalian? Tahukah kamu

bagaimana tumbuhan yang berada disekitarmu menjadi banyak? Bagaimana tumbuhan
tersebut dapat berkembangbiak atau bereproduksi ?


Bab ini akan dipelajari bagaimana cara perkembangbiakan tumbuhan.

Ayo kita pelajari pembahasannya dengan seksama!



Perkembangbiakan tumbuhan merupakan salah satu ciri kehidupan tumbuhan untuk

mempertahankan jenisnya.Oleh karena itu berkembangbiak merupakan ciri yang melekat pada
jenis atau spesies tumbuhan. Artinya selama jenis atau spesies itu mampu berkembangbiak maka

jenis tersebut tetap eksis atau ada, tetapi bila jenis sudah tidak mampu berkembangbiak maka
jenis tumbuhan tersebut akan punah.
























Perkembangbiakan tumbuhan dapat dibedakan menjadi dua cara, yaituperkembangbiakan

tumbuhan secara generatif dan secara vegetatif.


a) Perkembangbiakan Tumbuhan Secara Generatif
Perkembangbiakan secara generatif (kawin) dilakukan melalui proses penyerbukan dan

pembuahan. Perkembangbiakan generatif pada tumbuhan diawali dengan penyerbukan, yaitu

melekatnya atau jatuhnya serbuk sari ke kepala putik.Setelah terjadi penyerbukan, pada serbuk
sari tumbuh buluh serbuk sari yang menuju ruang bakal biji.Kemudian sel kelamin jantan atau




P E R K E M B A N G B I A K A N T U M B U H A N & H E W A N Page 6

spermatozoid masuk ke ruang bakal biji melalui buluh serbuk sari.Di dalam ruang bakal biji

terjadi pembuahan, yaitu peleburan sel kelamin atau spermatozoid dengan sel kelamin betina
atau sel telur.

























Hasil dari pembuahan perkembangbiakan tumbuhan secara generatif adalah zigot.Zigot

berkembang menjadi lembaga, bakal biji berkembang menjadi biji dan bakal buah berkembang

menjadi daging buah.Lembaga yang berada di dalam biji merupakan calon tumbuhan baru.
1. Penyerbukan (Polinasi)

Macam penyerbukan pada perkembangbiakan generatif
Penyerbukan dapat terjadi karena bantuan dari luar, seperti angin, hewan,air dan manusia.

1. Angin (anemogami) → serbuk sarinya kering/ringan dan mahkota bunganya kecil :
jagung dan rumput-rumputan

2. Hewan (zoidiogami) → serangga, burung, kelelawar. Bunga menghasilkan madu atau

mengeluarkan aroma: bunga aster, kamboja.
3. Air (hidrogami) → tumbuhan yang habitatnya di dalam air: misalnya Hydrilla.

4. Manusia : Tumbuhan vanili, salak.

Berdasarkan asal serbuk sarinya, penyerbukan dibedakan menjadi empat macam.
 Penyerbukan sendiri (autogami): Serbuk sari jatuh ke kepala putik bunga itu sendiri

 Penyerbukan tetangga (geitonogami): Serbuk sari jatuh ke kepala putik bunga lain,
bunga tersebut masih dalam satu tumbuhan









P E R K E M B A N G B I A K A N T U M B U H A N & H E W A N Page 7

 Penyerbukan silang (alogami): Serbuk sari jatuh ke kepala putik bunga lain yang berbeda

tumbuhan, namun tumbuhan tersebut masih satu jenis
 Penyerbukan bastar (hybrid): Serbuk sari jatuh ke kepala putik lunga lain yang berbeda

varietas/jenisnya.
2. Pembuahan (Fertilisasi)

Serbuk sari memiliki inti vegetatif dan inti generatif. Setelah serbuk sari melekat pada

kepala putik (stigma) yang sesuai (berasal dari tumbuhan yang sejenis), serbuk sari akan
menyerap air dan berkecambah membentuk buluh serbuk sari. Buluh serbuk sari tumbuh

dan bergerak menuju bakal buah melalui tangkai putik. Inti sel generatif di dalam buluh
serbuk sari akan membelah menjadi dua. Dua inti sel generatif tersebut akan berkembang

menjadi dua inti sel sperma. Satu inti vegetatif di dalam serbuk sari berperan menjadi

penuntun gerak tumbuh buluh serbuk sari ke bakal biji. Satu inti sel sperma membuahi
inti sel telur (ovum) membentuk zigot (calon individu baru), dan satu inti sel sperma yang

lain membuahi inti kandung lembaga sekunder membentuk endosperma atau cadangan
makanan. Pada proses ini terjadi dua kali pembuahan sehingga disebut dengan

pembuahan ganda.





































P E R K E M B A N G B I A K A N T U M B U H A N & H E W A N Page 8

3. Penyebaran Biji

Pernahkah kamu menemukan tumbuhan yang tempat tumbuh induknya berjauhan dengan
tempat tumbuh anaknya? Mengapa demikian? Tumbuhan tersebut ternyata melakukan

penyebaran biji. Setelah terjadi pembuahan, bakal biji akan berkembang menjadi biji.
Pada Angiospermae biji diselubungi oleh buah yang telah berkembang dari bakal buah

(ovarium). Buah juga dapat membantu dalam penyebaran biji. Penyebaran biji yang jauh

dari induk akan meningkatkan peluang biji untuk tumbuh dan berkembang dengan baik
menjadi individu baru. Hal ini karena biji yang tumbuh pada suatu area yang dekat

dengan induk, akan berkompetisi dengan induk untuk mendapatkan cahaya, air, dan
nutrisi. Proses penyebaran biji dapat terjadi secara alami atau dengan bantuan manusia.

Lakukan aktivitas berikut agar kamu tahu macam-macam perantara dalam proses

penyebaran biji.
4. Perkecambahan

Pernahkah kamu mengamati biji jagung dan biji kedelai yang dijual atau disimpan?
Mengapa biji tersebut tidak tumbuh menjadi tumbuhan baru dan tetap menjadi biji? Biji

yang masih belum tumbuh merupakan biji yang berada pada keadaan dormansi biji.
Dormansi adalah peristiwa pada saat biji mengalami masa istirahat. Berakhirnya masa

dormansi biji adalah ketika biji mulai tumbuh menjadi tumbuhan baru yang disebut

dengan tahapan perkecambahan. Lamanya masa dormansi biji setiap jenis tumbuhan
berbeda-beda. Masa dormansi biji dapat diakhiri dengan memberi perlakuan yang

berbeda-beda. Namun perkecambahan berbagai macam biji dipengaruhi oleh faktor yang
hampir sama. Untuk mengetahui faktor-faktor yang memengaruhi perkecambahan ayo

selesaikan aktivitas berikut.


















P E R K E M B A N G B I A K A N T U M B U H A N & H E W A N Page 9



Ayo kita Lakukan Praktikum





Topik : Pengaruh Suhu dan Intensitas Cahaya Pada proses

perkecambahan Kacang hijau

Tujuan :


1. Mengetahui pengaruh suhu perkecambahan kacang hijau

yang berada diluar ruangan


2. Mengetahui pengaruh suhu perkecambahan kacang hijau
yang berada didalam ruangan

3. Mengetahui perkembangan perkecambahan kacang hijau
pada intensitas cahaya yang berada diluar ruangan


4. Mengetahui perkembangan perkecambahan pada intensitas

cahaya yang berada didalam ruangan

a. Alat dan Bahan

1. Biji kacang hijau secukunya

2. 2 tempat wadah untuk proses perkecambahan

3. Kapas

4. Air

5. Penggaris

6. Label

7. Termometer suhu ruangan/ Menggunakan aplikasi di Hp

8. Alat Tulis













P E R K E M B A N G B I A K A N T U M B U H A N & H E W A N Page 10

b. Cara Kerja

1. Merendam kacang hijau selama 7-8 jam.

2. Menyeleksi kacang hijau yang bagus kualitasnya (apabila tenggelam

biji kacang hijau bagus, apabila terapung kualitas biji kacang hijau

tidak bagus).

3. Meletakkan kapas kedalam wadah yang berlabel gelap dan terang.

4. Kapas yang sudah ditempat wadah dalam keadaan lembab.

5. Masukkan biji kacang hijau kedalam wadah yang sudah disiapkan.

6. Letakkan wadah yang berlabel terang diletakkan diluar ruangan yang

terkena sinar matahari.

7. Letakkan wadah berlabel gelap didalam ruangan.

8. Amati selama 7 hari perbedaan perkecambahan yang berada diluar dan

didalam ruangan dan tuliskan pada tabel.


Tabel Hasil Pengamatan


No Hari/Tanggal Suhu Tinggi


Gelap Terang Gelap Terang
1.

2.
3.

4.

Setelah Melakukan PercobaanBerdiskusilah dengan teman sekelompok untuk
menjawab pertanyaan berikut!

1. Apakah suhu mempengaruhi perkecambahan biji kacang hijau ketika
diluar dan didalam ruanagan?
2. Apakah intensitas cahaya mempengaruhi perkecambahan biji kacang hijau

ketika diluar dan didalam ruangan?
3. Adakah perbedaan yang dapat diamati pada proses perkecambahan ketika
berada diluar dan didalam ruangan?






P E R K E M B A N G B I A K A N T U M B U H A N & H E W A N Page 11

b) Perkembangbiakan Tumbuhan Secara Vegetatif

Perkembangbiakan tak kawin (Vegetatif) merupakan perkembangbiakan yang tanpa
didahului adanya pertemuan atau peleburan sel kelamin. Oleh karena itu hasil perkembangbiakan

secara tak kawin sifatnya sama seperti induknya. Perkembangbiakan tak kawin pada tumbuhan
dapat terjadi baik secara alami maupun secara buatan. Perkembangbiakan vegetatif alami dapat

melalui beberapa cara misalnya dengan tunas, umbi, stolon, rhizoma, spora. Perkembangbiakan

tumbuhan secara vegetatif buatan, misalnya dengan cagkok, stek, menyambung, menempel dan
merunduk.Berikut ini perkembangbiakan vegetatif buatan pada tumbuhan.






























Perkembangbiakan Tumbuhan Secara Vegetatif






















P E R K E M B A N G B I A K A N T U M B U H A N & H E W A N Page 12

1. Tunas






















 Tunas batang : bambu, pisang, Aglaonema

 Tunas akar : cemara, sukun, kesemek
 Tunas daun : Cocor bebek (disebut juga tunas adventif)


2. Umbi



















Umbi kecuali berperan sebagai tempat menyimpan cadangan makanan juga berperan
sebagai alat perkembangbiakan.Berdasarkan cirinya umbi dapat dibedakan atas umbi batang,

umbi akar dan umbi lapis.Umbi batang memiliki ciri terdapat beberapa mata tunas, sehingga

dari satu umbi dapat menghasilkan beberapa individu baru sebagai keturunannya.Contoh
tumbuhan yang menghasilkan umbi batang adalah kentang, dan ubi jalar.

Umbi akar tidak memiliki mata tunas, sehingga tunas baru hanya muncul pada satu
tempat yaitu pada pangkal umbi yang merupakan tempat pelekatannya dengan batang. Contoh

tumbuhan yang membentuk umbi akar adalah dahlia.








P E R K E M B A N G B I A K A N T U M B U H A N & H E W A N Page 13

Umbi lapis merupakan umbi yang tersusun atas lapisan-lapisan yang membungkus bagian

yang disebut cakram.Dari cakram inilah nantinya muncul individu baru sebagai
keturunannya.Contoh tumbuhan yang membentuk umbi lapis adalah bawang merah, dan

bakung.


3. Tolon atau Geragih - Perkembangbiakan tumbuhan secara vegetatif buatan
















Stolon atau geragih merupakan modifikasi batang yang tumbuh menjalar di atas
permulaan tanah sehingga pada tempat- tempat tertentu akan membentuk individu baru.

Contoh tumbuhan yang membentuk stolon sebagai alat perkembangbiakan adalah Strawbery,

dan Pegagan.


4. Rhizoma atau Rimpang




















Rhizoma merupakan modifikasi dari batang yang tumbuh menjalar dibawah permukaan

tanah.Salah satu ciri rhizoma yang nampak adalah adanya ruas-ruas, sehingga dari setiap ruas
tersebut dapat tumbuh individu baru.Contoh tumbuhan yang membentuk rhizome sebagai alat

perkembangbiakan adalah Sansiveira, Jahe, dan Lengkuas.






P E R K E M B A N G B I A K A N T U M B U H A N & H E W A N Page 14

5. Spora




























Spora merupakan alat perkembangbiakan tumbuhan selain tumbuhan biji.Misalnya pada
tumbuhan Lumut dan Tumbuhan Paku.


6. Mencangkok























Cara mencangkok:
 Pilih cabang atau ranting yang tidak terlalu tua ataupun terlalu muda.

 Kuliti hingga bersih cabang atau ranting tersebut sepanjang 5-10 cm.
 Kerat kambiumnya hingga bersih, dan angin-anginkan.







P E R K E M B A N G B I A K A N T U M B U H A N & H E W A N Page 15

 Tutup dengan tanah, kemudian dibungkus dengan plastik atau sabut kelapa. Ikat pada

kedua ujungnya seperti membungkus permen. Bila menggunakan plastik, lubangi
plastiknya terlebih dahulu.

 Jaga kelembaban tanah dengan cara menyiramnya setiap hari.
 Setelah banyak akar yang tumbuh, potong cabang atau ranting tersebut, kemudian

taruhlah pada pot. Setelah terlihat baik tanamlah di tanah.

Keuntungan dan kerugian cangkok - Perkembangbiakan tumbuhan secara vegetatif buatan
 Tumbuhan hasil cangkokan lebih cepat berbuah dibandingkan tumbuhan yang ditanam

dari biji dan memiliki sifat yang sama dengan induknya.
 Tumbuhan hasil cangkokan mudah roboh, karena sistem perakarannya adalah serabut dan

umurnya lebih pendek dibandingkan tumbuhan yang ditanam dari biji.

Catatan: Saat mencangkok jaringan floem harus dihilangkan agar zat makanan hasil
fotosintesis terhenti didaerah pemotongan dan merangsang pertumbuhan akar.

Contoh tanaman: Ubi kayu, manga, kelengkeng dan lain lain


7. Stek
Penyetekan merupakan suatu perlakuan pemisahan, pemotongaan beberapa bagian dari

tanaman seperti akar, batang, daun dan tunas dengan tujuan bagian-bagian tanaman tersebut

menghasilkan tanaman baru. Teknis sangat mudah.Perbanyakan dengan stek umumnya
dilakukan pada tanaman dikotil, pada monokotil masih jarang. Dapat menghasilkan tanaman

baru dalam jumlah yang banyak walaupun bahan tanaman yang tersedia terbatas dan dapat
menghasilkan tanaman yang sifatnya sama dengan induknya. Dapat diberikan Zat Pengatur

Tumbuh (ZPT) untuk mempercepat tumbuhnya akar


















P E R K E M B A N G B I A K A N T U M B U H A N & H E W A N Page 16

8. Menempel atau Okulasi






















Okulasi atau menempel adalah menempelkan mata tunas dari dua tanaman yang
sejenis,tetapi berbeda sifat misalnya mangga manalagi dengan mangga arum manis.


9. Menyambung atau Mengenten





















Menyambung atau mengenten adalah perkembangbiakan tumbuhan secara vegetatif

buatan dengan menggabungkan batang bawah dan batang atas dua tanaman yang

sejenis.Misalnya, ada dua tanaman mangga. Tanaman mangga pertama berakar kuat tetapi
buahnya asam, sedangkan tanaman mangga kedua berakar lemah tetapi buahnya sangat

manis. Untuk memperoleh pohon mangga yang berakar kuat dan berbuah manis, maka batang
bawah dari tanaman mangga berakar kuat disambungkan dengan batang atas tanaman mangga

yang berbuah manis.







P E R K E M B A N G B I A K A N T U M B U H A N & H E W A N Page 17

10. Merunduk

























Merunduk adalah cara perkembangbiakan tumbuhan secara vegetatif buatan dengan

memperbanyak tumbuhan dengan cara merundukan batang atau cabang ke tanah sehingga

tumbuh akar. Tumbuhan yang biasa dikembangbiakan antara lain sirih, strawberry, alamanda,
anyelir, apel, selada air,anggur dan sebagainya.






























P E R K E M B A N G B I A K A N T U M B U H A N & H E W A N Page 18



Perkembangbiakan pada Hewan








Ayo, Kita Pelajari Istilah Penting




 Tunas
 Perkembangbikan aseksual,
 Fragmentasi
seksual, dan perkembangan hidup
 Partenogenesis
hewan  Vivipar

 Teknologi perkembangbiakan  Ovipar
 Ovovivipar
hewan
 Metamorfosis
 Regenerasi





Mengapa Penting?


Mempelajari materi ini dapat membantu kamu memahami cara

berbagai hewan berkembangbiak, sehingga dapat menjadi landasan
bagi kamu dalam rangka membudidayakan dan melestarikan hewan.





















P E R K E M B A N G B I A K A N T U M B U H A N & H E W A N Page 19

B. PERKEMBANGBIAKAN HEWAN

Indonesia merupakan negara maritim, yaitu negara yang memiliki wilayah laut yang luas.
Tahukah kamu, Indonesia memiliki luas perairan sebesar 3.257.483 km2 ? Wilayah laut
Indonesia menghasilkan berbagai jenis kekayaan termasuk di dalamnya berbagai jenis ikan,
terumbu karang, mutiara, kepiting, dan masih banyak yang lainnya.


Kita wajib bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas karunia-Nya pada Bangsa
Indonesia berupa kekayaan laut yang sangat melimpah. Banyak masyarakat Indonesia terutama
yang tinggal di daerah pesisir menggantungkan hidupnya dari hasil laut, misalnya nelayan ikan.
Setiap hari mereka pergi ke laut untuk mencari dan menangkap ikan. Ribuan ikan ditangkap
setiap harinya. Pernahkah terpikir olehmu, mungkinkah ikan yang setiap hari ditangkap oleh
nelayan akan habis? Bagaimana ikan dapat menjaga kelestarian jenisnya?















(a) Ikan Hasil Tangkapan Dipilah Berdasarkan Ukuran, (b) Sebagian Hasil Panen Ikan
Dikeringkan

Banyak hewan yang jumlahnya semakin berkurang seperti penyu, orang utan, badak,
harimau, gajah, burung elang, dan burung cenderawasih. Tentu kita berharap agar hewan-hewan
tersebut tetap lestari bukan? Pada bagian sebelumnya kamu telah belajar tentang beberapa cara
perkembangbiakan pada tumbuhan.


Pada bagian ini kamu akan mempelajari cara hewan melakukan perkembangbiakan sehingga
keberadaannya di bumi tetap lestari. Secara umum, perkembangbiakan hewan dibagi menjadi
dua cara, yaitu vegetatif (aseksual) dan generatif (seksual). Masih ingatkah kamu apakah yang
dimaksud dengan perkembangbiakan aseksual dan seksual?


1. Perkembangbiakan Aseksual pada Hewan
1.

Beberapa hewan dapat melakukan perkembangbiakan aseksual seperti halnya tumbuhan.
Apakah hewan juga menggunakan bagian tubuhnya untuk berkembangbiak? Bagian tubuh
manakah yang digunakan untuk berkembngbiak? Bagaimanakah sifat keturunan yang dihasilkan
dari perkembangbiakan aseksual pada hewan? Agar kamu dapat mengetahui jawabannya, ayo
pelajari dengan semangat materi ini!






P E R K E M B A N G B I A K A N T U M B U H A N & H E W A N Page 20

a. Membentuk Tunas
Terdapat hewan yang mampu berkembangbiak aseksual dengan cara membentuk
tunas untuk menghasilkan keturunan. Contoh hewan yang melakukan
perkembangbiakan dengan cara ini antara lain hewan dari Filum Porifera dan
Coelenterata. Contoh hewan dari Filum Coelenterata adalah ubur-ubur dan Hydra sp.
Hewan dari Filum Coelenterata yang dapat membentuk tunas, misalnya Hydra sp. dan
ubur-ubur dari jenis Obelia sp. dan Aurelia sp.













b. Fragmentasi
Planaria merupakan salah satu contoh hewan yang melakukan fragmentasi.
Perkembangbiakan dengan cara ini terjadi melalui dua tahap. Tahap pertama adalah
fragmentasi, yaitu pematahan atau pemotongan tubuh induk menjadi dua bagian atau
lebih. Selanjutnya, terjadi tahap regenerasi, yaitu setiap potongan tubuh induk tersebut
membentuk bagian tubuh lain yang tidak ada pada bagian tersebut. Pada akhirnya, setiap
potongan tubuh tersebut akan membentuk individu baru dengan bagian tubuh yang
lengkap seperti induknya. Ayo lakukan aktivitas berikut agar kamu mengetahui bagian
tubuh mana yang akan tumbuh jika tubuh Planaria dipotong!

Ayo, Kita Diskusikan Perhatikan gambar pada kolom dan jawablah pertanyaan
yang diberikan!

Tabel 2.1 Fragmentasi dan Regenerasi Planaria Pertanyaan
No Gambar Pertanyaan
1 Apa yang akan terjadi bila Planaria
dipotong pada bagian tengah tubuh
(melintang)?
Jawab:
.....................................................................
.....................................................................
.....................................................................
.....................................................................
.....................................................................












P E R K E M B A N G B I A K A N T U M B U H A N & H E W A N Page 21

2 Apa yang akan terjadi jika Planaria
dipotong pada bagian tengah tubuh secara
membujur?
Jawab:
.....................................................................
.....................................................................
.....................................................................
.....................................................................
.....................................................................

3 Apa yang akan terjadi pada bagian tubuh jika bagian kepala saja yang dibelah? Jawab:
.....................................................................
.....................................................................
.....................................................................
.....................................................................
.....................................................................





4 Apa yang akan terjadi jika Planaria dipotong pada bagian ekor secara membujur?
Jawab:
..........................................................................................................................................
.....................................................................
.....................................................................
.....................................................................





5 Apa yang akan terjadi jika Planaria dipotong pada bagian tubuh di dekat “kepala” dan
dibelah pada bagian ekor? Jawab: .....................................................................
.....................................................................
.....................................................................
.....................................................................
.....................................................................





















P E R K E M B A N G B I A K A N T U M B U H A N & H E W A N Page 22

6 Apa yang akan terjadi bila Planaria dipotong menjadi tiga bagian, yaitu bagian
“kepala”, bagian tengah, dan ekor?
Jawab: .....................................................................
.....................................................................
.....................................................................
.....................................................................
.....................................................................





7 Apa yang akan terjadi jika Planaria dipotong pada bagian tubuh dekat “kepala”
dengan bentuk T?
Jawab: .....................................................................
.....................................................................
.....................................................................
.....................................................................








c. Partenogenesis
Partenogenesis secara alami dapat terjadi pada hewan lebah, semut, tawon, kutu
daun, dan kutu air. Pada lebah, ovum yang dibuahi akan tumbuh dan berkembang
menjadi lebah betina, sedangkan yang tidak dibuahi akan tumbuh menjadi lebah jantan.
Lebah betina bersifat steril dan memiliki tugas sebagai pekerja dalam koloni lebah.
Lebah jantan bersifat fertil. Lebah jantan mampu menghasilkan sel kelamin yang
digunakan untuk membuahi sel telur yang dihasilkan oleh lebah ratu. Lebah ratu adalah
lebah yang menghasilkan telur-telur yang menjadi lebah betina dan lebah jantan.



















Selain lebah, kutu daun, dan kutu air juga dapat berkembangbiak dengan cara
partenogenesis. Kutu daun betina dan kutu air betina dapat terus menerus bertelur. Telur





P E R K E M B A N G B I A K A N T U M B U H A N & H E W A N Page 23

yang dihasilkan akan berkembang dan menetas menjadi kutu betina tanpa didahului
proses fertilisasi. Meski demikian fertilisasi tetap diperlukan untuk menghasilkan
individu baru setelah beberapa generasi kutu mengalami partenogenesis. Berdasarkan
contoh dan uraian yang telah disebutkan, sudah tahukah kamu apa itu partenogenesis?
Semut dan Telurnya Telur semut

2. Perkembangbiakan Seksual pada Hewan
2.


Sebagian besar hewan berkembangbiak secara seksual. Perkembangbiakan seksual terjadi
melalui proses perkawinan antara hewan jantan dan hewan betina. Melalui proses ini akan
terjadi proses fertilisasi, yaitu proses peleburan inti sel sperma dan inti sel telur. Proses
fertilisasi ini akan menghasilkan zigot. Selanjutnya, zigot akan berkembang menjadi embrio
(calon anak) dan pada tahap selanjutnya embrio akan berkembang menjadi individu baru.
Tahukah kamu bahwa proses fertilisasi dapat terjadi melalui dua cara, yaitu fertilisasi
internal dan fertilisasi eksternal? Fertilisasi internal terjadi apabila proses peleburan antara
inti sel telur dan inti sel sperma terjadi di dalam tubuh induk betina. Contoh hewan yang
melakukan fertilisasi secara internal antara lain: sapi, ayam, kura-kura, dan buaya.
Fertilisasi eksternal terjadi apabila proses peleburan antara sel telur dan sel sperma terjadi
di luar tubuh induk betina. Fertilisasi dengan cara ini biasanya terjadi pada hewan yang
hidupnya di lingkungan perairan, misalnya ikan.

Agar lebih mengetahui cara perkembangbiakan hewan di sekitarmu, cobalah
lakukan aktivitas berikut!

Ayo, Kita Selesaikan
Tentukan bagaimana cara hewan pada tabel berkembangbiak dan tuliskan jawabanmu pada
kolom yang telah disediakan!
Tabel 2.3 Hewan di Indonesia


No Nama Hewan No Nama Hewan No Nama Hewan
1 Anoa 6 Cicak 11 Kerbau

2 Babi 7 Harimau 12 Kuda


3 Badak 8 Elang 13 Paus


4 Bintang laut 9 Kadal 14 Kupu-kupu


5 Cendrawasih 10 Kecoak 15 Ular








P E R K E M B A N G B I A K A N T U M B U H A N & H E W A N Page 24

Melahirkan Betelur Bertelur dan Melahirkan


Sapi Ayam Kadal
…………… ……………………………………
…………… …………… ……………………………………
…………… …………… ……………………………………
……………
. …………… ……..
…………
Buatlah kesimpulan berdasarkan permasalah yang telah kamu selesaikan!

Berdasarkan cara perkembangan dan kelahiran embrionya, hewan yang berkembangbiak
secara seksual dibagi menjadi tiga jenis, yaitu hewan vivipar, ovipar, dan ovovivipar.

a. Hewan Vivipar
Tahukah kamu bahwa kucing, gajah, badak, kerbau, anoa, babi, banteng, paus,
dan kambing adalah beberapa hewan yang tergolong hewan vivipar? Tahukah kamu
bagaimana perkembangbiakan hewan tersebut?
Hewan vivipar disebut juga hewan melahirkan. Hewan ini memiliki embrio yang
berkembang di dalam rahim induk betinanya dan akan dilahirkan pada saat umurnya
sudah mencukupi. Embrio akan memperoleh nutrisi dari induk melalui perantara
plasenta.
















Hewan yang baru dilahirkan memerlukan nutrisi. Sayangnya karena pencernaan
bayi hewan belum kuat, maka diperlukan makanan yang mudah dicerna. Apa saja
makanan yang mudah dicerna oleh bayi hewan? Pada hewan mamalia, induk hewan
tidak perlu mencari makanan tambahan untuk anaknya melengkapi tubuh mamalia
dengan kelenjar mammae yang dapat menghasilkan susu. Susu mengandung laktosa
yang dapat dicerna oleh perut bayi hewan dengan mudah untuk menghasilkan nutrisi dan
energi yang diperlukan.







P E R K E M B A N G B I A K A N T U M B U H A N & H E W A N Page 25

b. Hewan Ovipar
Contoh hewan ovipar antara lain cicak, katak, ikan mujair, ayam, burung elang,
dan itik. Hewan ovipar disebut juga dengan hewan bertelur. Hewan ini embrionya
berkembang di dalam telur. Telur hewan ini akan dikeluarkan dari dalam tubuh induk
betina. Tahukah kamu dari manakah embrio yang ada di dalam telur mendapatkan
makanan? Agar kamu mengetahuinya, simaklah penjelasan pada bagian „Tahukah
kamu”!
Hewan tertentu, misalnya penyu, ikan mujair, dan katak, menghasilkan puluhan
hingga ratusan telur setiap kali bertelur. Tidak semua telur yang dihasilkan oleh ikan
mujair dan katak yang telah mengalami pembuahan dapat menetas menjadi individu
baru. Tidak semua telur penyu yang menetas dapat bertahan hidup sampai dewasa,
karena adanya predator, ombak, dan arus laut yang mengancam kehidupan penyu yang
baru saja menetas. Meskipun dapat dihasilkan puluhan bahkan ratusan individu baru
dalam sekali perkembangbiakan, kita juga tetap harus menjaga kelestarian ikan, katak,
dan terutama penyu agar tetap lestari.

Tahukah Kamu?
Kamu tentunya pernah melihat atau bahkan memakan telur ayam, bebek, atau
telur unggas lain sebagai lauk pauk. Tahukah kamu apa sebenarnya telur itu? Telur yang
kamu jumpai seharihari terdiri atas kuning telur (yolk), membran vitelin, putih telur
(albumen), kalaza, embrio, ruang udara, cangkang telur, dan membran cangkang telur.
Perhatikan Gambar dibawah!
Pada telur ayam kampung atau telur bebek yang sering kamu jumpai, telah
terdapat embrio yang berada pada tahap awal perkembangan. Embrio dijaga agar tetap
berada di bagian atas kuning telur oleh „tali‟ yang berada di bagian samping kuning telur
yaitu kalaza. Kalaza berfungsi menjaga agar kuning telur tetap berada di tempatnya.
Kuning telur mengandung protein, lemak, ion fosfor, zat besi, pigmen karoten, dan air.
Kuning telur dan putih telur 98 Kelas IX SMP/MTs Semester 1 merupakan cadangan
makanan bagi embrio yang sedang tumbuh. Putih telur tersusun atas protein albumin, air,
beberapa ion, dan beberapa mineral. Putih telur juga berfungsi sebagai pelindung embrio
dari goncangan. Ruang udara menyediakan keperluan oksigen untuk embrio. Bagian
paling luar dari telur adalah cangkang yang merupakan pelindung telur dari kerusakan
baik dari goncangan maupun perlindungan dari kuman penyakit. Pada cangkang telur
terdapat pori yang memungkinkan pertukaran gas-gas pernapasan.


















P E R K E M B A N G B I A K A N T U M B U H A N & H E W A N Page 26

Struktur Bagian Dalam Telur

Telur dapat menetas jika dierami. Ayam, itik, dan burung merpati mengerami
telur di bagian bawah tubuhnya di atas sarang. Penyu memiliki cara unik untuk
mengerami telurnya, yaitu dengan meletakkan telurnya di dalam tanah daerah pantai.
Tahukah kamu apa fungsi pengeraman pada telur?
















Penetasan Telur dengan Memanfaatkan Suhu Hangat dari Lampu

Embrio pada telur dapat berkembang dengan baik jika berada pada suhu dan
kelembapan tertentu. Jika suhu kurang atau lebih rendah dari yang diperlukan oleh telur
maka embrio akan berhenti berkembang. Sebaliknya, jika suhu untuk pengeraman terlalu
tinggi dapat mengakibatkan kematian embrio atau ketidaknormalan perkembangan
embrio. Tiap telur memerlukan suhu yang berbeda untuk dapat berkembang dan menetas
menjadi individu baru. Embrio telur ayam dapat berkembang dengan baik pada suhu
38,33ºC-40,55ºC, itik 37,78ºC-39,45ºC, puyuh 39,5ºC, dan walet 32,22ºC-35ºC.

c. Ovovivipar
Hewan ovovivipar disebut juga hewan bertelur dan melahirkan. Embrio hewan
yang tergolong ovovivipar sebenarnya berkembang di dalam telur, tetapi embrio tidak
dikeluarkan dalam bentuk telur seperti pada hewan ovipar. Telur tetap berada di dalam
tubuh induk betina. Setelah umur embrio cukup untuk dilahirkan, telur akan menetas di
dalam tubuh induk dan kemudian anaknya dilahirkan. Contoh hewan ovovivipar antara
lain kadal dan sebagian jenis ular.

Tahukah Kamu?
Pernahkah kamu melihat cacing yang sedang kawin? Cacing merupakan hewan
hermaprodit artinya dalam satu tubuh cacing terdapat dua alat kelamin yaitu jantan dan
betina. Meskipun memiliki dua alat kelamin sekaligus, cacing tidak dapat melakukan
perkembangbiakan secara seksual sendiri. Pada perkembangbiakan seksual cacing tetap
memerlukan cacing yang lain.





P E R K E M B A N G B I A K A N T U M B U H A N & H E W A N Page 27

Kira-kira mengapa ya? Coba kamu pikirkan!


3. PPerkembangbiakan Hidup Hewan


Setiap hewan memiliki tahap perkembangan hidup yang dimulai dari perkembangan
embrio, proses kelahiran, perkembangan menuju kedewasaan, berkembangbiak, dan
mengalami kematian. Pada beberapa jenis hewan, telur akan berkembang menjadi hewan
muda yang memiliki struktur dan fungsi organ mirip dengan hewan dewasa (imago). Selama
berkembang menuju kedewasaan, hewan muda tidak mengalami banyak perubahan pada
struktur dan fungsi organ tubuh. Selama berkembang, hewan muda hanya mengalami
pertambahan ukuran sehingga menjadi lebih besar. Perkembangan hewan tersebut disebut
dengan perkembangan langsung. Perhatikan Gambar dibawah!

















Gambar. Perkembangan Langsung pada Serangga Lepisma saccharina

Pada jenis hewan yang lain, hewan muda memiliki struktur dan fungsi organ tubuh yang
berbeda dengan hewan dewasa. Hewan muda tersebut kemudian berkembang melalui tahap
tertentu sehingga memiliki struktur dan fungsi organ tubuh yang sama dengan hewan
dewasa. Perkembangan hewan yang demikian disebut dengan metamorfosis.

Metamorfosis dapat dibedakan menjadi dua, yaitu metamorfosis tidak sempurna dan
metamorfosis sempurna. Pada hewan yang mengalami metamorfosis tidak sempurna, telur
akan berkembang menjadi hewan muda yang disebut nimfa. Nimfa merupakan hewan muda
yang mirip dengan hewan dewasa tetapi memiliki ukuran yang lebih kecil dari hewan





P E R K E M B A N G B I A K A N T U M B U H A N & H E W A N Page 28

dewasa. Selanjutnya, nimfa berkembang menjadi hewan dewasa. Perhatikan Gambar
dibawah!















Gambar a. Metamorfosis Tidak Sempurna pada Kutu

Pada hewan yang mengalami metamorfosis sempurna, telur akan berkembang menjadi
hewan muda yang disebut larva. Larva memiliki struktur dan fungsi organ yang sangat
berbeda dengan hewan dewasa. Pada hewan tertentu misalnya kupu-kupu dan lalat, larva
berkembang menjadi pupa. Selanjutnya pupa berkembang menjadi hewan dewasa. Selama
berkembang, struktur dan fungsi organ tubuh mengalami banyak perubahan sehingga
menjadi hewan dewasa. Belalang termasuk dalam hewan yang mengalami metamorphosis
tidak sempurna sehingga hewan ini mengalami siklus telur-belalang muda(nimfa)-belalang
dewasa(imago), Perhatikan Gambar dibawah!















Gambar b. Metamorfosis Sempurna pada Lalat

Pada beberapa hewan, selama perkembangan hidup dari hewan muda menjadi hewan
dewasa terjadi perkembangbiakan secara seksual dan secara aseksual. Tahukah kamu hewan
ubur-ubur? Selama perkembangan hidupnya, ubur-ubur dapat berkembangbiak secara
seksual dan secara aseksual. Ubur-ubur seringkali dijumpai dalam bentuk medusa dan
berada pada tahap seksual yaitu dapat menghasilkan sel kelamin. Sel kelamin dilepaskan ke
air dan dapat mengalami fertilisasi. Zigot akan berkembang menjadi larva. Jika berada pada
tempat yang sesuai, larva akan tumbuh menjadi polip yang disebut skifistoma. Saat dalam
tahap polip, ubur-ubur dapat berkembang biak secara aseksual melalui pembentukan tunas.
Polip akan berkembang dan menghasilkan strobila. Strobila akan terlepas dari induknya dan







P E R K E M B A N G B I A K A N T U M B U H A N & H E W A N Page 29

berkembang menjadi medusa kecil yang disebut efira. Efira selanjutnya tumbuh menjadi
medusa dewasa. Coba perhatikan Gambar!





















Gambar. Perkembangan Hidup Ubur-ubur

Selain ubur-ubur, katak juga mengalami perkembangan hidup yang menarik untuk
dipelajari. Pernahkah kamu menjumpai puluhan bahkan ratusan kecebong pada suatu kolam?
Tahukah kamu darimana asal kecebong? Katak dewasa akan menghasilkan ratusan telur.
Telur kemudian menetas menjadi kecebong, kecebong selanjutnya berkembang menjadi
berudu yang memiliki kaki. Berudu berkembang menjadi katak muda yang kemudian
berkembang menjadi katak dewasa. Perhatikan Gambar!


















Gambar. Metamorfosis Katak












P E R K E M B A N G B I A K A N T U M B U H A N & H E W A N Page 30

Ayo, Kita Selesaikan
Lengkapilah Tabel 2.4 dengan menggambarkan tahapan ataupun memberikan gambar!
Tabel 2.4 Tahapan Metamorfosis

No Gambar Hewan dan Tahap Keterangan
Pertumbuhannya
1 Metamorfosis pada nyamuk tergolong
metamorfosis sempurna, karena ....













2 Tahapan metamorfosis pada belalang
ialah:
a. ....
b. ....
c. ....

Metamorfosis pada belalang termasuk
tipe metamorphosis ….


3 Gambarkan tahap metamorfosis pada Metamorfosis pada kupu-kupu termasuk
kupukupu dan berilah keterangan pada tipe metamorfosis ....
tiap tahapan!




(a)... (b)... (c)... (d)...
4 Gambarkan tahap metamorfosis pada Metamorfosis pada kecoak termasuk tipe
kecoak dan berilah keterangan pada tiap metamorfosis...
tahapan!




(a)... (b)... (c)...





P E R K E M B A N G B I A K A N T U M B U H A N & H E W A N Page 31

Jawablah pertanyaan berikut!
1. Apa saja tahap metamorfosis sempurna pada hewan?
2. Apa perbedaan metamorfosis sempurna dan metamorfosis tidak sempurna?
3. Kesimpulan apa yang dapat disusun dari kegiatan yang telah kamu lakukan?




Tahukah Kamu?

Serangga dapat bermanfaat bagi tumbuhan dan manusia tetapi ada pula serangga yang
menjadi hama. Hama dapat dikendalikan secara efektif dengan menggunakan insektisida.
Sayangnya, beberapa serangga dapat berkembang dan menjadi tahan terhadap insektisida
atau resisten terhadap insektisida. Keadaan ini biasanya timbul sebagai akibat penggunaan
satu jenis insektisida secara terus-menerus dalam waktu yang cukup lama. Racun pada
insektisida dapat membunuh hama dan dapat pula membahayakan makhluk hidup bukan
hama.

Berbagai cara untuk melakukan pengendalian biologis terhadap hama telah
dikembangkan dan diuji. Pengendalian biologis terhadap hama dilakukan dengan bantuan
berbagai jenis bakteri, jamur, dan virus. Makhluk hidup parasit dan pemberian predator
alami bagi hama juga berhasil dilakukan untuk mengendalikan hama tertentu.
Dikembangkan pula metode pengendalian hama dengan melibatkan hama jantan. Hama
jantan diberi perlakuan tertentu sehingga tidak dapat melakukan perkembangbiakan. Cara
lain dengan diberikan suatu bahan kimia tertentu yang dapat mengganggu perilaku
perkembangbiakan hama.


Teknologi Perkembangbiakan pada Hewan
4.

Pernahkah kamu mendengar kawin suntik pada sapi? Kawin suntik atau dikenal dengan
istilah inseminasi buatan (IB) adalah proses memasukkan cairan sperma (semen) dari sapi
jantan yang unggul ke dalam saluran perkembangbiakan sapi betina dengan bantuan
manusia. Inseminasi buatan ini dilakukan dengan cara memasukkan sperma (semen) yang
telah dibekukan dengan menggunakan alat seperti suntikan.
Inseminasi buatan memiliki beberapa manfaat, antara lain efisiensi waktu, efisiensi biaya,
dan juga memperbaiki kualitas anakan sapi. Perbaikan kualitas misalnya sebagai penghasil
daging yang berkualitas (sapi potong). Sebagai contoh, untuk menghasilkan anakan sapi
dengan kualitas daging yang baik dan berjumlah banyak, diambil sel-sel sperma dari sapi
brahma dari India untuk diinseminasikan pada sapi betina lokal.









P E R K E M B A N G B I A K A N T U M B U H A N & H E W A N Page 32

Gambar. Inseminasi Buatan

Ayo, Kita Renungkan
Tumbuhan dan hewan serta makhluk hidup yang lain, dianugerahi oleh Tuhan
kemampuan untuk dapat berkembangbiak dan beradaptasi. Dapat dibayangkan bagaimana
akibatnya bagi manusia jika hewan dan tumbuhan berhenti berkembangbiak? Tidak akan ada
lagi yang dapat memanfaatkan energi matahari seperti yang dilakukan tumbuhan.
Kemampuan perkembangbiakan pada tumbuhan dan hewan sangat beragam, dari yang
paling sederhana dengan hanya membelah diri, sampai yang paling kompleks seperti pada
mamalia. Dengan kemampuan perkembangbiakan yang demikian, bukan berarti kita juga
dapat memanfaatkan mereka sesuka hati kita. Kita juga harus menjaga kelestarian
lingkungan, dalam memanfaatkan tumbuhan dan hewan bagi keperluan kita. Pemanfaatan
berlebihan tanpa menjaga keseimbangan ekosistem dapat menyebabkan kepunahan jenis-
jenis tumbuhan dan hewan. Nah, bagaimana dengan kamu? Ayo, coba jawab pertanyaan atau
pernyataan berikut ini dengan jujur!

Tabel 2.5Pertanyaan untuk Refleksi terkait Sistem Perkembangbiakan pada Tumbuhan
dan Hewan

No Pertanyaan/Pernyataan Ya Tidak

1. Apakah kamu bersyukur kepada Tuhan karena ikan diberikan
kemampuan untuk berkembangbiak dengan cepat sehingga kita dapat
menangkapnya untuk dikonsumsi sehari-hari?

2. Apakah kamu bersyukur kepada Tuhan karena sayuran diberikan
kemampuan untuk berkembangbiak dengan cepat sehingga kita dapat
memanennya untuk dikonsumsi sehari-hari?

3. Apakah kamu menjaga kelestarian tumbuhan dan hewan agar tidak
punah?

4. Apakah kamu akan menerapkan pengetahuan tentang
perkembangbiakan tumbuhan dalam kehidupan sehari-hari?





P E R K E M B A N G B I A K A N T U M B U H A N & H E W A N Page 33

5. Apakah kamu akan menerapkan pengetahuan tentang
perkembangbiakan hewan dalam kehidupan sehari-hari?

Total


Coba kamu hitung total skormu dengan ketentuan:


 Jawaban “ya” mendapat skor 2 (dua)
 Jawaban “tidak” mendapat skor 0 (nol)
Bandingkan total skormu dengan kriteria berikut:
 Skor 0 - 3: berarti kamu tidak peduli terhadap kelestarian tumbuhan dan hewan.
 Skor 4 - 6: berarti kamu kurang peduli terhadap kelestarian tumbuhan dan hewan.
 Skor 7 - 10: berarti kamu peduli terhadap kelestarian tumbuhan dan hewan.

Untuk kamu yang tidak peduli atau kurang peduli, sebaiknya kamu terus berusaha untuk
meningkatkan kepedulianmu terhadap kelestarian tumbuhan dan hewan.





















































P E R K E M B A N G B I A K A N T U M B U H A N & H E W A N Page 34

ULANGAN HARIAN



1. Berikut ini yang merupakan perkembangbiakan vegetative alamia dalah…
a. Setek, okulasi, dan cangkok
b. Geragih, tunas, dan okulasi
c. Setek, umbibatang, dan umbiakar
d. Tunas, umbibatang, dan umbi lapis

2. Pekembangbiakan tumbuhan yang dilakukan dengan cara menimbun bagian cabang
yang tumbuh memanjang dalam permukaan tanah disebut…
a. Setek
b. Okulasi
c. Merunduk
d. Cangkok

3. Mencangkok lebih disukai dari pada menanam biji, karena…
a. Hasilnya sama dengan induk
b. System perakaran lebih kokoh
c. Mendapatkan tanaman jenis baru yang lebih baik
d. Memperoleh jenis unggul jika dibandingkan induknya

4. Tanaman berikut ini yang dapat dicangkok adalah…
a. Jambu dan apel
b. Pisang dan anggrek
c. Manga dan kelapa
d. Ubi kayu dan mangga









5. Hasil yang akan terjadi dari peristiwa tersebut adalah…
a. Keturunan dari pohon A akan terlihat seperti tanaman B
b. Keturunan dari tanaman B akan terlihat seperti pohon A
c. Keturunan dari tanaman B akan terlihat seperti pohon A dan tanaman B
d. Tidak akan terbentuk keturunan karena serbuk sari berasal dari jenis tanaman
yang berbeda.













P E R K E M B A N G B I A K A N T U M B U H A N & H E W A N Page 35

6. Fertilisasi internal terjadi apabila proses peleburan antara inti sel telur dan inti sel
sperma terjadi di dalam tubuh induk betina. Contoh hewan yang melakukan fertilisasi
secara internal adalah…
a. Sapi, ayam, dan buaya
b. Ikan dan salamander
c. Katak, kerang dan udang
d. Kepiting, ayam dan katak

7. Kelompok hewan yang berkembangbiakn secara ovivar adalah…
a. Cicak, ayam, dan bebek
b. Kera, kelinci, dan bebek
c. Angsa, bebek, dan kuda
d. Lumba-lumba, itik, dan cicak

8. Kemampuan organism untuk membentuk tubuh secara sempurna dari bagian tubuh
yang terpisahkan disebut…
a. Bertelur
b. Beranak
c. Membelahdiri
d. Bertunas

9. Planaria merupakan salah satuhewan yang melakukan perkembangbiakan secara
fragmentasi. Tahap pertama fragmentasi adalah…
a. Setiap potongan tubuh induk tersebut membentuk bagian tubuh lain yang tidak ada
pada bagian tersebut
b. Pematahan atau pemotongan tubuh induk menjadi dua bagian atau lebih
c. Potongan tubuh tersebut akan membentuk individu baru
d. Potongan tubuh mati dan tidak dapat berkembang











10. Perhatikan gambar diatas!
Tahap metamorphosis belalang adalah…
a. Telur-pupa-belalang dewasa
b. Telur-larva-pupa-belalang dewasa
c. Telur-nimfa-larva-belalang dewasa
d. Telur-belalang muda- belalang dewasa












P E R K E M B A N G B I A K A N T U M B U H A N & H E W A N Page 36

Daftar Pustaka


Bhopal R. S. K. 2012. Science Class 10. New Delhi: Madhya Pradesh Rajya Shiksha
KendraPress.
Dianal, H. 2020. Bagaimanakah Hewan dan Tumbuhan Berkembang Biak.Modul Tema 11.
Jakarta : Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan.


Cahyo, Nur. 2008. IPA Ilmu Pengetahuan Alam Kelas V Paket A Jakarta : Indocam Prima
Departemen Pendidikan Nasional. 2016. Kurikulum 2013. Standar Kompetensi Mata
Pelajaran


Ilmu Pengetahuan Alam. Program Paket A. Setara SD. Jakarta

Hickman, C.P., Roberts, L.S., Kee, S.L., Larson, A., Anson, H.I., Eisenhour, D.J. 2008.
Integrated Principles of Zoology 14th edition. New York: McGraw-Hill, Higher
Education, Inc.
Kemendikbud. 2017. Ilmu Pengetahuan Alam. SMP/MTs Kelas IX Semester 1.Jakarta :
Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan.

Nelson, P. 2002. Biological Physics:Energy, Information, Life, (Online),
(www.physics.upenn.edu/pcn/), diunduh pada tanggal 11 Juli 2014.

Reece, J.B., Taylor, M. R., Simon, E.J., Dickey J.L, & Campbell, N.A. 2012. Campbell Biology
Concepts & Connections 7th edition. San Francisco: Pearson Education, Inc.






































P E R K E M B A N G B I A K A N T U M B U H A N & H E W A N Page 37


Click to View FlipBook Version