The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.

Modul Projek 1. Kebhinekaan Tunggal Ika SMA 2 SPH

Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by hellenpuspaningrum79, 2022-07-27 20:41:51

Modul Kebhinekaan Tunggal Ika SMA 2 SPH

Modul Projek 1. Kebhinekaan Tunggal Ika SMA 2 SPH

Keywords: Projek,Profil Pancasila

Mengenal dan Menghargai Budaya
Daerah Melalui Parade Budaya

MODUL PROJEK

PENGUATAN PROFIL PELAJAR PANCASILA
KELAS X/FASE E

TEMA: Bhineka Tunggal Ika

Penyusun:
Ibrahim, S.Pd
Hellen Puspaningrum, S.Pd
Desi Kamilah, S.Pd
Ana Livana Simbolon, S.Pd
Nurhasitah, S.Pd
Ipitriani, S.Pd
Riduan Edy, S.Pd.I

KEMENTERIAN PENDIDIKAN KEBUDAYAAN RISET DAN TEKNOLOGI

DINAS PENDIDIKAN PROVINSI KALIMANTAN BARAT

SMA NEGERI 2 SIMPANG HILIR

2022

i

KATA PENGANTAR

Dengan memanjatkan puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas berkat dan
rahmat-Nya, Tim ini dapat menyelesaikan tugas menyusun Modul Projek “Mengenal dan
Menghargai Budaya Daerah Melalui Parade Budaya” dengan Tema Bhineka Tunggal Ika.
Tujuan penyusunan modul ini adalah untuk membantu guru pengampu projek dalam
melaksanakan projek dikelas yang diampunya pada semester ganjil tahun ajaran 2022/2023.

Terima kasih kepada Bapak Joko Wusono, S.Pd. yang telah mempercayakan kami untuk
menyusun modul projek ini. Kepada fasilitator yang telah banyak membantu, memfasilitasi dan
menyediakan diri untuk berdiskusi selama proses pengadaptasian modul ini.

Modul Projek ini di adaptasi dalam waktu relatif singkat, sehingga masih banyak
kekurangan yang harus dievaluasi. Mohon koreksi berupa catatan, tambahan dan ralat apabila
Bapak/Ibu menemukan kekurangan atau kesalahan dalam Modul Projek ini.

Pulau Kumbang, J u l i 2022

Tim Penyusun

i

Daftar Isi

Kata Pengantar.................................................................................................. i
Daftar Isi........................................................................................................... ii

I. PENDAHULUAN

A. Tujuan, Alur, dan Target Pencapaian Projek ......................................................................1
B. Hal Yang Perlu Diperhatikan Sebelum Memulai Projek… ................................................3
C. Tahapan Dalam Projek Mengenal dan Menghargai Budaya Daerah Melalui Parade

Budaya ............................................................................................................................... 4
D. Dimensi, Elemen, dan Sub-Elemen Profil Pelajar Pancasila .............................................6
E. Cara Menggunakan Modul Ajar Projek Ini ..................................................................... 14
F. Glosarium.........................................................................................................................15

II. KEGIATAN

A. Kegiatan 1 : Mengenal Keberagaman Di Sekitar Kita Dan Bagaimana
Menyikapi Dengan Bijaksana..................................................................16

B. Kegiatan 2 : Menggali Potensi Diri (Assesmen Diagnostik) .........................................21
C. Kegiatan 3 : Menumbuhkan Sikap bernalar kritis dan kreatif .......................................23
D. Kegiatan 4 : Mengenal Potensi Daerah......................................................................... 24
E. Kegiatan 5 : Analisis Budaya Daerah ............................................................................25
F. Kegiatan 6 : Menggali dan Mengembangkan Ide Membuat Poster(Ass. Formatif 1) .............26
G. Kegiatan 7 : Merencanakan Usaha ............................................................................... 28
H. Kegiatan 8 : Berkolaborasi dan Bekerja Sama Membuat Mading ............................... 29
I. Kegiatan 9 : Strategi dan Inovasi dalam Pembuatan Mading (Ass. Formatif 2) .......... 31
J. Kegiatan 10 : Penyempurnaan Karya dan Strategi (Remedial/Pengayaan)… ................ 32
K. Kegiatan 11 : Perayaan Parade (Assesmen Sumatif). .....................................................34
L. Kegiatan 12 : Refleksi .................................................................................................... 36

III. SUMBER ............................................................................................................................. 39

IV. JURNAL
Lampiran - Lampiran Kegiatan ....................................................................................... 40

ii

I. PENDAHULUAN

A. Tujuan, Alur, dan Target Pencapaian Projek

Banyaknya masalah sosial terkait yang terjadi saat ini karena kebanyakan masyarakat
tidak mengidentifikasi keragaman sebagai identitasnya. Hanya menghadirkan keragaman tanpa
membicarakannya secara kritis tidak akan sampai pada penerimaan tentang keragaman, apalagi
memanfaatkannya untuk sama-sama membangun bangsa. Untuk memperbaiki kondisi ini, perlu
adanya kemampuan berpikir kritis atau critical thinking dan pemahaman tentang inklusi sosial
bagi anak muda, untuk membentuk masyarakat yang siap menerima perbedaan hingga pada level
pola pikir, memiliki kemampuan berdialog, dan memiliki kemampuan bertukar pikiran secara
terbuka. Menyadari bahwa semua orang tanpa terkecuali dapat berperan serta dalam kehidupan
bermasyarakat, serta dapat memahami sudut pandang yang berbeda-beda, secara aktif
berpartisipasi untuk menyuarakan keragaman dan demokrasi, serta menerima keragaman sebagai
identitas Indonesia.

Proyek ini dimulai dengan tahap pengenalan, siswa diajak mengenali dan menggali
lebih dalam tentang berbagai keragaman individu dan budaya, mengenal berbagai peran individu
dalam mengenal dan mengembangkan budaya setempat, mengenal potensi diri untuk sebuah
kegiatan parade budaya. Kegiatan ini dijadikan sebagai kegiatan assesment diagnostik.
Selanjutnya siswa dibekali dengan pengetahuan tentang berpikir kritis agar bisa mengembangkan
diri dalam menyikapi kehidupan di lingkungan yang berbudaya berbeda, serta mempunyai daya
pikir untuk melestarikan dan mengembangkannya.

Setelah tahap pengenalan, siswa masuk dalam tahap kontekstualisasi dengan
melakukan riset terpadu dan mandiri, serta melihat konteks lingkungan sekitar yang berkaitan
dengan keragaman budaya. Siswa diajak untuk menyaksikan berbagai budaya daerah yang ada
disekitar secara virtual. Siswa mencoba menganalisis tujuan dan atribut penyerta dalam kegiatan
gelar budaya tersebut. Selama proses projek ini berjalan, siswa tidak hanya membentuk
pengetahuan, namun juga membangun kesadaran dan melakukan penyelidikan secara kritis

1

sehingga pada akhirnya dapat merencanakan solusi aksi dari situasi yang telah mereka ketahui
dan pahami.

Setelah tahap konstektual, siswa memasuki tahap perencanaan. Di tahap ini, siswa
merencanakan sebuah parade budaya dengan dimulai dengan membuat poster dan membuat
mading sebagai asesment formatif 1 dan formatif 2.

Setelah tahap perencanaan, siswa memasuki tahap aksi yang merupakan asesment
sumatif. Dalam tahap ini siswa akan mengadakan kegiatan pameran poster dan mading yang
dikemas dalam rangkaian parade budaya. Siswa mempresentasikan budaya yang diusung melalui
poster dan madingnya dengan berpakaian adat daerah. Dalam paparannya siswa menjelaskan
bahwa tujuan dari gelaran budaya bertujuan mengucapkan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa
atas nikmat yang telah diberi dan berisi doa, harapan di kehidupan selanjutnya. Dalam parade
budaya ditampilkan juga unsur seni, berupa seni tari.

Tahap terakhir dari projek ini adalah tahap refleksi, siswa dan guru akan diminta untuk
menilai kegiatan yang telah dilakukan dengan tujuan untuk mengevaluasi diri.

Melalui projek ini, Peserta didik diharapkan telah mengembangkan secara spesifik
empat dimensi Profil Pelajar Pancasila, yakni Beriman, bertakwa kepada Tuhan YME dan
berahklak mulia, Berkebhinekaan Global, Bernalar Kritis, dan Kreatif beserta sub-elemen
terkait yang dijabarkan secara detail pada dokumen ini.

2

B. Hal Yang Perlu Diperhatikan Sebelum Memulai Projek

1. Guru perlu memiliki keterbukaan mindset terhadap konsep baru khususnya terkait
toleransi, pluralisme, dan keragaman budaya Indonesia, serta memiliki pengetahuan
tentang perkembangan toleransi di Indonesia.

2. Guru memiliki keinginan untuk memahami istilah dan konsep baru dalam bidang
budaya daerah.

3. Guru memaparkan secara umum tujuan pembelajaran projek ini.
4. Guru menjelaskan hasil karya dari projek ada 3 macam yaitu Poster, Mading dan

Parade Budaya.
5. Guru dan siswa membuat komitmen bersama agar projek bisa dilakukan dengan baik.
6. Guru melakukan 3 macam Asesmen, yaitu : Diagnostik, Formatif dan Sumatif.
7. Apakah sekolah memiliki budget dan akses internet untuk melakukan panggilan

konferensi online, dan memiliki jaringan atau relasi dengan komunitas atau individu
yang memiliki latar belakang yang berbeda dengan profil sekolah atau profil peserta
didik maupun mengundang pembicara ahli sebagai narasumber.

3

C. Tahapan Dalam Projek “Mengenal dan Menghargai Budaya Daerah
Melalui Parade Budaya”

Peran pengembangan pengetahuan, keterampilan, dan sikap menghargai budaya daerah
dalam membangun generasi muda Indonesia yang beriman, bertakwa kepada Tuhan YME dan
berahlak mulia, Berkebhinekaan Global, Bernalar Kritis, dan Kreatif bagi terwujudnya partisipasi
generasi muda dalam menjaga dan mengembangkan budaya daerah di masa depan.

I. Tahap Pengenalan. Perkenalan dengan keragaman di sekitar kita dan bagaimana
menyikapi dengan bijaksana (permainan still life drawing, jalan pulang).

1. Mengenal keberagaman di 2. Menggali Potensi Diri 3. Menumbuhkan Sikap
sekitar kita dan bagaimana (budaya yng melekat bernalar kritis dan kreatif
menyikapi dengan pada diri, Diagnostik (video berpikir kritis)
bijaksana Assesment) (4 JP) Guru menyiapkan video
(permainan,gambar di untuk pemaparan tentang
kumpulkan), guru berpikir kritis, dengan
menyiapkan bahan. (4 JP) referensi berikut (seri 1-
12) : (4 JP)

II. Tahap Kontekstualisasi. Mengkontekstualisasi wujud mengenal dan menghargai
budaya daerah sebagai potensi daerah.

4. Mengenal Potensi Daerah 5. Analisis budaya daerah
(video pelaksanaan robo- (yang dipilih, bekerja
robo,imlek, gawai dayak kelompok) menentukan
Berdiskusi, menjawab komponen budaya daerah)
pertanyaan) (8 JP) (8 JP)

III. Tahap Perencanaan. Mencari dan mengembangkan ide, menginventarisasi sumber
daya, dan merencanakan usaha yang berkelanjutan

6. Menggali dan 7. Merencanakan Usaha 8. Berkolaborasi dan Bekerja
Mengembangkan Ide (kerja (kerja kelompok sama (membuatnya menjadi
kelompok membuat memngumpulkan foto-foto mading) (4 JP)
poster/flier) Formatif budaya yang dipilih) (4 JP)
Assesment (4 JP)

IV. Tahap Aksi. Mengaplikasikan pengetahuan dan keterampilan yang didapat melalui
aksi nyata yang bermakna

9. Strategi dan Inovasi dalam 10. Penyempurnaan Karya 11. Perayaan, Pameran
melestarikan budaya dan Strategi Poster/Flier , mading kegiatan
(membuat mading, Pengumpulan portofolio, kuiz budaya dan Parade Budaya
penggunaan canva, dll , 1-3, poster,/flier dan mading, (Sumatif Assesment), hasil

4

Formatif Asesment2), hasil (12 JP) karya dinilai guru.disajikan
karya dinilai guru (4 JP) dalam pameran berjalan,
ditempel di sepanjang
dinding/lorong. (12 JP)

V. Tahap Refleksi. Menggenapi proses dengan unjuk karya, evaluasi dan refleksi

12.Refleksi
Peserta didik mengisi lembar
refleksi (4 JP)

Total: 72 JP
1 JP = 45 menit.

5

D. Dimensi, Elemen, dan Sub-Elemen Profil Pelajar Pancasila

Dimensi Elemen Sub Elemen Target Pencapaian Aktivitas
1. Beriman, Akhlak pribadi
di Akhir Fase E terkait
Bertakwa Mengenal dan
kepada menghargai budaya Menyadari bahwa
Tuhan YME,
dan Berkeadilan Sosial - integritas aturan agama dan 1,2,3,4,5,6,7,8
Berakhlak sosial merupakan
Mulia Berkeadilan Sosial
2.Kebhinekaan aturan yang baik dan
global menganalisis dan
mengevaluasi menjadi bagian dari
3.Bernalar kritis penalaran dan
prosedurnya diri sehingga bisa

menerapkannya

secara bijak dan

kontekstual

Menumbuhkan mempromosikan 1,2,3,4,5

rasa pertukaran budaya dan

menghormati kolaborasi dalam

terhadap dunia yang saling

keanekaragaman terhubung serta

budaya menunjukkannya

dalam perilaku.

Memahami peran Memahami konsep 1

individu dalam hak dan kewajiban,

demokrasi serta implikasinya

terhadap ekspresi dan

perilakunya. Mulai

mencari solusi untuk

dilema terkait konsep

hak dan kewajibannya.

Aktif Berinisiatif melakukan 4,5,6

membangun suatu tindakan

masyarakat yang berdasarkan

inklusif, adil, dan identifikasi masalah

berkelanjutan untuk mempromosikan

keadilan, keamanan

ekonomi, menopang

ekologi dan demokrasi

sambil menghindari

kerugian jangka

panjang terhadap

manusia, alam ataupun

masyarakat.

menganalisis dan Menganalisis dan 3,4,5,6,7,8,9,10

mengevaluasi mengevaluasi

penalaran dan penalaran yang

prosedurnya digunakannya dalam

menemukan dan

mencari solusi serta

mengambil keputusan.

6

4.Kreatif memiliki keluwesan memiliki Bereksperimen dengan 2,3,4,5,6,7,8,9,1
berpikir dalam
mencari alternatif keluwesan berbagai pilihan secara 0
solusi permasalahan
berpikir dalam kreatif untuk

mencari alternatif memodifikasi gagasan

solusi sesuai dengan

permasalahan perubahan situasi.

7

(Referensi 1 ) :

Perkembangan Sub-elemen Antarfase - Beriman, Bertakwa kepada Tuhan YME, dan
Berakhlak Mulia

Sub-elemen Belum Mulai Berkembang Sangat
berkembang berkembang sesuai harapan Berkembang

Akhlak pribadi Membiasakan Berani dan Menyadari bahwa Menyadari bahwa
- integritas melakukan konsisten aturan agama dan aturan agama dan
refleksi tentang menyampaikan sosial merupakan sosial merupakan
pentingnya kebenaran atau aturan yang baik aturan yang baik
bersikap jujur fakta serta dan menjadi dan menjadi
dan berani memahami bagian dari diri bagian dari diri
menyampaikan konsekuensinya sehingga bisa sehingga bisa
kebenaran atau untuk diri sendiri menerapkannya menerapkannya
fakta dan orang lain secara bijak dan secara bijak dan
kontekstual kontekstual dalam
aksi nyata
program
kewirausahaan

8

(Referensi 2) :
Perkembangan Sub-elemen Antarfase – Berkebhinekaan global

Sub-elemen Belum Mulai Berkembang Sangat
berkembang berkembang sesuai harapan Berkembang

Menumbuhkan Belum mempunyai Mempunyai sikap Mempunyai Mempunyai sikap
Rasa sikap menjaga menjaga sikap menjaga menjaga
Menghormati kerukunan, dan kerukunan, dan kerukunan, dan kerukunan, dan
Terhadap menghormati menghormati menghormati menghormati
Keanekaragam keaneka ragaman keaneka ragaman keaneka keaneka ragaman
an budaya budaya belum budaya belum ragaman budaya budaya dengan cara
mencari tahu asal mencari tahu asal dengan cara mencari tahu asal
usul budaya, usul budaya, mencari tahu usul budaya,
mengambil sisi mengambil sisi asal usul mengambil sisi
positif dan positif dan budaya, positif dan
membuang sisi membuang sisi mengambil sisi mengembangkanny
negatif sebuah negatif sebuah positif , a, membuang sisi
budaya , sehingga budaya , sehingga membuang sisi negatif sebuah
bisa tumbuh bisa tumbuh negatif sebuah budaya , sehingga
berdampingan berdampingan budaya , bisa tumbuh
dengan budaya dengan budaya sehingga bisa berdampingan
setempat. setempat. tumbuh dengan budaya
berdampingan setempat.
dengan budaya
setempat.

Memahami Belum mempunyai Mempunyai ide Mempunyai ide Mempunyai ide
peran ide mengadakan mengadakan suatu mengadakan mengadakan suatu
individu dalam suatu aksi yang aksi yang suatu aksi yang aksi yang berkaitan
pelestarian berkaitan dengan berkaitan dengan berkaitan dengan pelestarian
budaya pelestarian sebuah pelestarian sebuah dengan sebuah budaya
budaya yang budaya yang pelestarian yang dimiliki
dimiliki dengan dimiliki belum sebuah budaya dengan melibatkan
melibatkan segenap melibatkan yang dimiliki, segenap elemen
elemen pendukung, segenap elemen belum pendukung,
berkonsultasi pendukung, melibatkan berkonsultasi
dengan para tetua, berkonsultasi segenap elemen dengan para tetua,
berusaha mencari dengan para tetua, pendukung, berusaha mencari
literatur untuk belum berusaha berkonsultasi literatur untuk
sebuah konsep mencari literatur dengan para sebuah konsep
yang akan untuk sebuah tetua, berusaha yang akan
dikembangkan. konsep yang akan mencari literatur dikembangkan.
dikembangkan. untuk sebuah
konsep yang

9

akan
dikembangkan.

Aktif Belum Berpartisipasi Berpartisipasi Berpartisipasi aktif
membangun berpartisipasi aktif aktif dalam aktif dalam dalam sebuah
masyarakat dalam sebuah sebuah sebuah lingkungan yang
yang lingkungan yang lingkungan yang lingkungan yang memberdayakan
berbudaya, memberdayakan memberdayakan memberdayakan sebuah budaya,
dan sebuah budaya, sebuah budaya, sebuah budaya, Menjadi motor
berkelanjutan belum menjadi belum menjadi Menjadi motor penggerak dan
motor penggerak motor penggerak penggerak dan mempunyai daya
dan mempunyai dan mempunyai mempunyai inovatif dengan
daya inovatif belum daya inovatif daya inovatif mengedepankan
mengedepankan belum belum literatur sebagai
literatur sebagai mengedepankan mengedepankan dasar kegiatan.
dasar kegiatan. literatur sebagai literatur sebagai
dasar kegiatan. dasar kegiatan.

10

(Referensi 3) :
Perkembangan Sub-elemen Antarfase - Bernalar kritis

Sub-elemen Belum Mulai Berkembang Sangat
berkembang berkembang sesuai harapan Berkembang

Bernalar kritis berupaya Menghasilkan Bereksperimen Bereksperimen
mengajukan solusi alternatif dengan berbagai dengan berbagai
pertanyaan untuk dengan berupa pilihan secara pilihan secara
mencari solusi sebuah jawaban kritis untuk kritis untuk
alternatif saat solutif dengan memodifikasi memodifikasi
pendekatan yang mengadaptasi gagasan sesuai gagasan sesuai
diambil tidak berbagai gagasan dengan dengan
berhasil dan umpan balik perubahan perubahan situasi
berdasarkan untuk situasi. dalam aksi nyata
Identifikasi menghadapi pelaksanaan
terhadap situasi situasi dan parade budaya
permasalahan

11

(Referensi 4) :
Perkembangan Sub-elemen Antarfase - Kreatif

Sub-elemen Belum Mulai Berkembang Sangat
berkembang berkembang sesuai harapan Berkembang

memiliki berupaya Menghasilkan Bereksperimen Bereksperimen
keluwesan mencari solusi solusi alternatif dengan berbagai dengan berbagai
berpikir dalam alternatif saat dengan pilihan secara pilihan secara
mencari pendekatan yang mengadaptasi kreatif untuk kreatif untuk
alternatif diambil tidak berbagai gagasan memodifikasi memodifikasi
solusi berhasil dan umpan balik gagasan sesuai gagasan sesuai
permasalahan berdasarkan untuk menghadapi dengan perubahan dengan perubahan
identifikasi situasi dan situasi. situasi dalam aksi
terhadap situasi permasalahan nyata pelaksanaan
parade budaya.

12

E. Cara Menggunakan Modul Ajar Projek ini

Modul ajar ini dirancang untuk membantu guru SMA Negeri 2 Simpang Hilir yang
mengajar di kelas X atau fase E yang melaksanakan kegiatan projek dengan mengusung Tema
Bhineka Tunggal Ika untuk projek “Mengenal dan Menghargai Budaya Daerah Melalui
Parade Budaya”. Dalam modul ajar ini, ada 12 (dua belas) kegiatan yang saling berkaitan.

Waktu yang direkomendasikan untuk pelaksanaan projek ini adalah 1 (satu) semester,
dengan total kurang lebih 162 Jam Pelajaran. Projek ini membuat gambaran sederhana dari
pelaksanaan yang terdiri dari 72 Jam Pelajaran. Setiap tahap memiliki Jam Pelajaran yang
berbeda terkait dengan karakteristik dari kegiatan pada tahap tersebut. Sisa Jam Pelajaran yang
ada dapat dimanfaatkan guru untuk meramu kembali kegiatan dan Jam Pelajaran yang
dibutuhkan pada setiap tahap dengan mempertimbangkan persiapan materi untuk memantik
diskusi dan refleksi siswa. Siswa juga mempunyai waktu untuk berpikir, berefleksi, dan
menjalankan masing-masing aktivitas dengan baik.

Pada kegiatan 2, 6, 9 dan 11, guru mengumpulkan data hasil assesmen yang akan
dipergunakan untuk keperluan penilaian.

Guru dan Kepala Sekolah mempunyai kebebasan dan kewenangan untuk menyesuaikan
jumlah aktivitas, alokasi waktu per aktivitas, dan apakah semua aktivitas diselesaikan dalam
waktu singkat atau disebar selama satu semester / satu tahun ajar. Materi ataupun rancangan
aktivitas juga bisa disesuaikan agar projek bisa berjalan efektif dan efisien sesuai dengan
kebutuhan siswa dan kondisi sekolah juga kondisi daerah tempat sekolah juga disesuaikan
dengan kondisi pembelajaran secara PTM terbatas ini.

13

F. Glosarium Kondisi semua individu atau kelompok
masyarakat yang dapat berpartisipasi dalam
Inklusi Sosial pendidikan, ekonomi, budaya dan semua
sektor penghidupan ; upaya menempatkan
Budaya Daerah martabat dan kemandirian individu sebagai
modal utama untuk mencapai kualitas hidup
Sikap menghargai keberagaman budaya yang ideal.
Keragaman budaya
Parade Budaya Suatu kebiasaan dalam wilayah atau daerah
Poster tertentu yang diwariskan secara turun temurun
Mading oleh generasi terdahulu kepada generasi
Pluralisme berikutnya pada ruang lingkup daerah
tersebut.
Toleransi
Mengadakan parade budaya untuk
menunjukkan budaya yang ada di daerah
setempat.
Meliputi rumah adat, tarian, pakaian adat,
kesenian daerah.

Barisan, kumpulan orang-orang yang
berpakaian adat dalam suatu kegiatan tertentu.

Plakat yang dipasang ditempat umum berisi
pengumuman/ iklan.

Majalah yang tidak dirangkai, tetapi berupa
lembaran yang ditempelkan pada dinding/
papan tulis dsb.

Paham yang menghargai perbedaan dalam
suatu masyarakat dan memperbolehkan
kelompok yang berbeda untuk menjaga
keunikan budayanya masing-masing.
Sikap saling menghargai dan menghormati
antar kelompok atau antar individu dalam
masyarakat atau dalam lingkup lainnya.

14

II. KEGIATAN

Kegiatan 1 : Mengenal Keberagaman Di Sekitar Kita Dan Bagaimana
Menyikapi Dengan Bijaksana

Tujuan Pembelajaran :
- Siswa dapat mendalami makna keberagaman
- Siswa dapat menyikapi hidup dalam keberagaman

Waktu : 4JP
Bahan : Presentasi/modul tentang teknik still life drawing, objek untuk menggambar model

(2buah), Jurnal siswa, alat tulis, buku bacaan, perangkat audio visual, komputer
dengan jaringan internet.
Peran Guru : Moderator/Fasilitator/Narasumber/Supervisi/Konsultasi

Kegiatan perkenalan pada sesi ini menggunakan kegiatan seni. Kegiatan seni ini dilakukan
sebagai pemantik untuk menjembatani siswa kepada kegiatan setelahnya yaitu penjelasan
tentang teori berpikir kritis dan inklusi sosial. Sehingga kegiatan seni pada sesi ini bukan
berfokus pada keterampilan atau hasil karya siswa, melainkan bagaimana siswa dapat
menghubungkan situasi saat menggambar dengan konteks sosial. Pada aktivitas Still Life
Drawing atau menggambar model, siswa akan ditempatkan dalam situasi dimana mereka akan
menggambar objek yang sama namun dari berbagai sisi, sehingga apa yang dilihat oleh siswa
akan berbeda, walaupun benda yang digambar adalah benda yang sama. Sebagai kegiatan awal
dari tema, guru akan memperkenalkan tema kewirausahaan dengan projek Menggali Potensi
Daerah Lewat Wirausaha Muda Diskusi tentang harapan siswa akan pelaksanaan program ini
Pembuatan perjanjian kelas tentang sikap belajar

• Persiapan :
1) Guru mempersiapkan benda-benda untuk dijadikan objek still life drawing diatas meja
atau di lantai, dan menyusun sedemikian rupa agar terlihat berbeda jika dilihat dari
berbagai sisi. Pilihlah benda yang akan terlihat berbeda jika dilihat dari berbagai
sudut, misalnya cangkir, dadu, buku dan sebagainya.
2) Guru mengatur posisi duduk siswa agar mengelilingi objek.

15

3) Siswa menyiapkan alat tulis untuk menggambar.
4) Guru menyusun pertanyaan penting untuk diskusi.
• Pertanyaan Pemantik : Apa yang akan tergambar bila suatu benda dilihat dari sudut yang
berbeda.
• Pelaksanaan :
1) Pada sebuah kelompok, fasilitator/guru menggunakan 2-3 benda sebagai objek yang

digambar, (misalnya dadu berukuran besar, gelas berbentuk tikus) sebagai berikut:

2) Siswa diminta duduk melingkar, dan diminta menggambar dengan teknik still life
drawing atau menggambar model, yaitu hanya menggambar dari sisi yang dilihat oleh
mereka, tanpa menambahkan atau mengurangi apapun dari apa yang mereka lihat. Guru
dapat menggunakan panduan berikut untuk menjelaskan tentang teknik still life drawing:
Penjelasan still life drawing.

3) Setelah itu siswa diminta menggambar sesuai posisi duduk mereka. Misalnya, siswa
yang menggambar dari sisi belakang, hanya bisa melihat 5 titik dadu dan bagian
belakang wadah keramik, sehingga ada sisi lain di dadu yang tidak diketahui dengan
jelas, belum diketahuinya karakter apakah benda yang berada di sisi dadu. Kemudian
siswa yang menggambar dari sisi depan dapat melihat dengan jelas bahwa terdapat 2 titik
pada dadu, dan sebuah wadah keramik berbentuk seperti tikus, namun siswa tidak dapat
melihat dengan jelas jumlah titik dadu pada ketiga sisi lainnya, dan fakta bahwa tikus
tersebut memiliki ekor di belakangnya. Kemudian pada siswa yang menggambar dari sisi
kiri, dapat melihat dengan cukup jelas wadah keramik, namun tidak dapat

16

mengidentifikasi bahwa benda kotak berwarna putih dibelakang wadah keramik adalah
dadu, karena tidak terlihat titik pada kotaknya. Dan, siswa yang menggambar dari sisi
kanan, akan melihat 3 titik hitam pada dadu dan sedikit benda lancip dengan ujung
berbentuk bulat berwarna coklat saja.
4) Tahap pertama yang dilakukan setelah siswa menggambar adalah mengajukan
pertanyaan berikut: ● Benda apa yang kamu lihat dan kamu gambar? ● Berapa
jumlah benda yang dilihat● Apakah kamu dapat mengidentifikasi jenis atau nama
benda yang kamu gambar?
● Benda apa yang paling jelas terlihat dan benda apa yang tidak terlihat jelas? ●Mengapa
gambar setiap orang berbeda-beda walaupun benda yang kita gambar sama? ● Gambar
siswa yang manakah yang paling tepat untuk menceritakan gambar yang sebenarnya?
Mengapa?
5) Pada tahap pertama, siswa diharapkan dapat mengambil kesimpulan bahwa tidak ada
satupun gambar siswa yang paling tepat yang dapat menggambarkan keseluruhan benda,
karena perbedaan posisi duduk mereka yang berbeda-beda membuat sudut pandang
mereka akan berbeda pula, dan untuk melihat benda yang sebenarnya perlu melihat
gambar secara utuh dari berbagai sudut.
6) Jika siswa menambahkan atau mengurangi objek dari yang ia lihat, misalnya karena ia
berimprovisasi, atau karena ia menebak-nebak, maka guru bisa menanyakan kepada
siswa mengapa ia menambahkan/mengurangi elemen tersebut, ajak siswa mengingat
kembali instruksi diawal dimana mereka hanya boleh menggambar apa yang mereka
lihat. Ajak siswa mengidentifikasi bahwa perilaku tersebut adalah sebuah asumsi, karena
ia tidak melihat elemen tersebut secara objektif atau sesuai apa yang ia lihat. Sehingga
hal ini bisa menambah hal penting untuk didiskusikan nantinya tentang fakta dan asumsi
sebagai salah satu yang perlu dipertimbangkan dalam praktek berpikir kritis.
7) Tahap kedua, guru mengajak siswa untuk menghubungkan kegiatan menggambar
sebelumnya dengan konteks sosial. Siswa diharapkan dapat memahami bahwa latar
belakang yang berbeda-beda mempengaruhi bagaimana setiap individu memiliki sudut
pandang, yang mendasari pengambilan sikap dan keputusan ketika dihadapkan dengan
suatu permasalahan, panduan pertanyaan berikut bisa digunakan untuk membantu siswa

17

dapat menghubungkan kegiatan seni dengan konteks sosial: ● Ingat-ingat proses

menggambar tadi, menurutmu, mengapa saat menggambar kita tidak diperkenankan

menambahkan atau mengurangi elemen dari objek yang kamu lihat? (petunjuk untuk

guru; diskusi pada pertanyaan ini bisa diarahkan tentang asumsi dan fakta)

8) Apa saja perbedaan-perbedaan dalam masyarakat yang bisa kita temukan? petunjuk

untuk guru: Perbedaan sederhana dalam masyarakat misalnya perbedaan selera, hobi,

dan perbedaan yang lebih kompleks perbedaan agama, misalnya ada beragam agama dan
aliran kepercayaan, suku, dan keterampilan, misalnya disabilitas ● Bagaimana kita

seharusnya menyikapi perbedaan atau keragaman tersebut? Apakah keragaman tersebut

perlu dihilangkan? Mengapa?

9) Pada tahap berikutnya, siswa diharapkan dapat merefleksikan bahwa kegiatan

menggambar sebelumnya dapat membuka pikiran siswa mengenai cara menghargai

keberagaman sudut pandang dan perbedaan pendapat. Selain itu keragaman sudut

pandang dan latar belakang (agama, usia, suku, jenis kelamin), serta pengalaman dan

keterampilan seseorang dapat mempengaruhi sudut pandang sehingga mempengaruhi

pengambilan keputusan, cara berkomunikasi, cara berpakaian, cara belajar, dan

sebagainya. Siswa diharapkan mendapatkan gambaran lebih luas tentang keragaman di

sekitar mereka dan menyadari bahwa keragaman adalah identitas, sehingga perbedaan

maupun persamaan yang terjadi karenanya adalah hal yang wajar, namun perlu disikapi

dengan bijaksana sehingga tidak merugikan pihak manapun, sehingga keragaman

menjadi sebuah kekuatan dan keindahan. Untuk menggali hal ini, guru dapat

melanjutkan diskusi atau membagikan lembar refleksi dan meminta siswa mengisi

lembar refleksi berikut:

Lembar Refleksi ● Mengapa perbedaan itu ada? ● Bagaimana pandangan kamu tentang

perbedaan, sebelum dan sesudah mengikuti kegiatan still life drawing? ○

Sebelum: ○ Sesudah: ● Bagaimana sikapmu jika kedepannya, kamu

berada dalam lingkungan dengan orang-orang yang memiliki perbedaan pendapat dan
latar belakang? ● Dalam sebuah tatanan masyarakat, ada pihak yang seringkali

dianggap sebagai mayoritas dan minoritas misalnya dari segi jumlah individu yang

memeluk agama tertentu, atau berasal dari suku tertentu yang minim secara jumlah,

18

bagaimana pendapatmu tentang hal tersebut? ● Bagaimana perkembangan terkini
tentang kehidupan bermasyarakat antara kelompok mayoritas dan dengan kelompok
minoritas di Indonesia?
● Bagaimana peran pagelaran sebuah budaya tertentu dalam mempersatukan
keberagaman kehidupan di Indonesia?
10) Lembar refleksi disimpan sebagai portofolio 1

19

Kegiatan 2 : Menggali Potensi Diri (Assesmen Diagnostik)

Tujuan Pembelajaran :
- Siswa dapat mengenal karakter dan kualitas diri yang berhubungan dengan karakteristik
budaya yang dimiliki/ terdekat
- Siswa dapat mengenal dan menggali budaya terdekat

Waktu : 4JP
Bahan : Jurnal siswa, alat tulis, buku bacaan, perangkat audio visual, komputer dengan

jaringan internet, narasumber, kunjungan
Peran Guru : Moderator/Fasilitator/Narasumber/Supervisi/Konsultasi

• Persiapan :
1) Guru membagi lembar jurnal siswa dan meminta siswa untuk mengisinya dengan
memberi deadline waktu 15 menit ke depan kemudian duduk dalam kelompok kecil
(berisi 5-6 orang)

• Pertanyaan Pemantik : Salah satu cara menghargai budaya daerah adalah dengan
mengenakan pakaian adatnya. Sebutkan cara lain yang menunjukkan sikap menghargai
budaya daerah kita.

• Pelaksanaan :
1) Guru memberi pengantar kepada siswa tentang peran siswa dalam menghargai budaya
daerah dan melestarikannya. Menghargai budaya daerah misalnya dengan rasa bangga
mengenakan atribut sebuah baju adat, lalu mempromosikan sebuah kegiatan budaya
dalam sebuah perayaan. Promosi tentang keindahan, makna, arti dari baju adat yang
dikenakan atau kuliner yang melekat dalam perhelatan sebuah budaya. Latar belakang
sebuah budaya diadakan, makna besar dan tujuannya. Misalnya kegiatan Robo Robo.
Setelah siswa mengisi lembar jurnal, dilanjutkan dengan presentasi dan diskusi.
Presentasi individu. Budaya apa yang kamu kenal dan terdekat dengan kehidupan
kamu. Apakah ada hal yang menarik minatmu?. Siswa secara bergantian masing-
masing 1 menit tentang satu hal yang menarik minatnya dalam hal budaya daerah.
Diskusi kelompok. Bagaimana kalian dapat melihat budaya sebagai alat pemersatu

20

bangsa? Budaya terdekat. Siswa menuliskan dan mengilustrasikan tentang budaya
terdekat dan menarik perhatiannya.
Presentasi individu budaya terdekat.
2) Guru mengajukan pertanyaan: Apa yang harus dilakukan agar budaya terdekatmu tidak
musnah tetapi tetap ada dan berkembang.?
Siswa mendeskripsikan jawaban mereka pada tabel.
Diskusi kelompok. Siswa berbagi dengan teman-temannya tentang isi tabel mereka.
Diskusi kelas. Budaya yang terdekat ada berapa dan apa saja.
Tugas: Mengisi jurnal Membaca artikel/menonton topik terkait kegiatan di atas
Membuat daftar budaya terdekat dan impian/cita cita untuk melestarikannya (dream
book)
a. Guru menginventarisir budaya terdekat dengan siswa.
b. Guru mengamati diskusi siswa dan mendata potensi siswa
c. Lembar jurnal disimpan sebagai portofolio 2

21

Kegiatan 3 : Menumbuhkan Sikap Bernalar Kritis dan Kreatif

Tujuan Pembelajaran :
- Membangun sikap bernalar kritis
- Siswa dapat memahami pengertian dan cara cara berpikir kritis,
- Memahami kemampuan berpikir kritis bagi keberlangsungan budaya daerah

Waktu : 4JP
Bahan : Jurnal siswa, alat tulis, buku bacaan, perangkat audio visual, komputer dengan

jaringan internet, narasumber,
Peran Guru : Moderator/Fasilitator/Narasumber/Supervisi/Konsultasi

• Persiapan :
1) Guru menyiapkan video untuk pemaparan tentang berpikir kritis, dengan referensi yang
sudah dipersiapkan

• Pertanyaan Pemantik : Kita semua pasti pernah berpikir. Apakah berbeda dengan berpikir
kritis, Bagaimana caranya.

• Pelaksanaan :
1) Siswa menonton video, (seri disesuaikan dengan waktu), Siswa menginventarisir hal
hal yang penting untuk bahan diskusi dan mengisi Lembar isian. Apakah kamu
pernah berpikir kritis, kapan, tentang apa, mengapa. Kemudian guru sebagai fasilitator
menerangkan pembelajaran projek ini harus menghasilkan suatu karya yang
berhubungan dengan tema bhineka Tunggal Ika, dengan sub tema mengenal dan
menghargai budaya melalui parade budaya.
2) Dari hasil tes diagnostik, guru membagi kelompok siswa, terdiri dari 5-6 orang
3) Tugas : Mengisi jurnal Membuat satu komitmen untuk mencoba atau melakukan hal
baru minggu ini.

22

Kegiatan 4 : Mengenal Potensi Daerah

Mengenal Potensi Daerah (video pelaksanaan robo-robo,imlek, naik tojang; Berdiskusi,
menjawab pertanyaan, kuiz 2.)

Tujuan Pembelajaran :
- Siswa mengenal potensi budaya daerah

Waktu : 8JP
Bahan : Jurnal siswa, alat tulis, buku bacaan, perangkat audio visual, komputer dengan

jaringan internet, narasumber, kunjungan
Peran Guru : Moderator/Fasilitator/Narasumber/Supervisi/Konsultasi

• Persiapan :
1) Siswa diminta duduk berkelompok sesuai pembagian kemarin
2) Guru memutar video yang berhubungan dengan pagelaran budaya daerah
3) Guru menyiapkan lembar refleksi

• Pertanyaan Pemantik : Apakah kalian pernah menonton secara langsung kegiatan
gelar budaya robo robo/ Imlek/ naik tojang. Apa tujuan dari kegiatan tersebut.

• Pelaksanaan :
1) Guru meminta siswa menjelaskan apa yang mereka lihat, rasakan, dan pikirkan dengan
cara mengisi lembar refleksi, kemudian mendiskusikannya.
2) Selain kegiatan budaya yang telah dilihat, apakah siswa pernah melihat gelar budaya
lain, ceritakan.
3) Guru meminta siswa menyimpulkan tentang kesamaan tujuan yang dimiliki oleh masig
masing gelar budaya.
4) Guru meminta siswa mendata budaya apa saja yang ada disekitar nya.
5) Tugas : Siswa mengerjakan jurnal, sebagai portofolio 4
6) Guru meminta siswa melakukan riset dan observasi (lewat wawancara, atau
pengamatan langsung) terhadap budaya yang ada di daerah tempat tinggal sebagai
bahan untuk pertemuan minggu depan.

23

Kegiatan 5 : Analisis Budaya Daerah

Tujuan Pembelajaran :
- Siswa mengenal potensi budaya daerah yang akan dikembangkan

Waktu : 4 JP
Bahan : Jurnal siswa, alat tulis, buku bacaan, perangkat audio visual, komputer dengan

jaringan internet, narasumber, kunjungan
Peran Guru : Moderator/Fasilitator/Narasumber/Supervisi/Konsultasi

• Persiapan :
1) Siswa duduk sesuai kelompoknya, menetapkan dengan cara berdiskusi, budaya
daerah yang dipilihnya untuk dipresentasikan, diberi waktu 5 menit.
2) Guru meminta siswa menyiapkan hasil wawancara atau pengamatan disekitar
tempat tinggalnya guna mencari tahu tentang potensi budaya daerah dari kegiatan
sebelumnya.

• Pertanyaan Pemantik : Budaya daerah adalah suatu kebiasaan dalam wilayah atau daerah
tertentu yang diwariskan secara turun temurun. Apakah ada budaya tersebut di daerah
setempat atau terdekat dengan kamu tinggal.

• Pelaksanaan :
1) Guru membuka pertemuan dengan meminta kepada siswa menunjukkan potensi
budaya daerah pilihan kelompoknya. dan bertanya mengapa memilih itu.
2) Guru menjelaskan tentang analisis SWOT, sebagai alat untuk mengidentifikasi faktor
internal dan faktor eksternal diri/daerah/suatu usaha dan hasil digunakan sebagai
salah satu dasar untuk pengambilan keputusan akan mengangkat budaya tsb sbg
projeknya.
3) Guru meminta siswa duduk berkelompok dan menuliskan komponen SWOT .
4) Tugas : Secara berkelompok, siswa membaca kembali hasil pengamatan dan survei
dari kegiatan sebelumnya.
5) Lalu secara bersama berdiskusi dan menuliskan hasil diskusi dan identifikasi potensi
budaya daerah dalam diagram analisis SWOT, disimpan sebagai portofolio 5.

24

Kegiatan 6 : Menggali dan Mengembangkan Ide (Membuat Poster)
Formatif 1

Tujuan Pembelajaran :
- Siswa mampu menemukan dan mengembangkan ide yang layak, berdampak, dan kreatif
- Siwa mampu membuat poster untuk menggambarkan budaya yang diangkat sebagai
projeknya.

Waktu : 4JP
Bahan : Jurnal siswa, alat tulis, buku bacaan, perangkat audio visual, komputer dengan

jaringan internet, narasumber, kunjungan
Peran Guru : Moderator/Fasilitator/Narasumber/Supervisi/Konsultasi

• Persiapan :
1. Siswa duduk berkelompok, siap bekerja
2. Guru menyiapkan bahan bahan untuk membuat poster
3. Guru menyiapkan materi tentang rambu rambu membuat poster
4. Guru menyajikan contoh poster
5. Guru menjelaskan pengertian poster, ciri dsb

25

6. Guru dapat menjadikan kegiatan pada jurnal sebagai panduan, tetapi dapat mencari
alternatif yang lain atau melakukan dalam urutan yang berbeda. Siapkan situasi dan
suasana kelas dalam keadaan relaks. Tunjukkan sikap terbuka dalam menerima dan
menyimak ide yang diekspresikan siswa pada kegiatan-kegiatan yang dilakukan.

• Pertanyaan Pemantik : Budaya apa yang ingin kamu tampilkan dalam poster yang akan
kalian buat. Mengapa.

• Pelaksanaan :
1) Guru meminta siswa mendiskusikan memulai membuat poster yang cocok dengan
idenya melakukan kegiatan imajinasi gambar.
2) Siswa dapat melengkapi gambar dengan warna.
3) Guru menunjukkan diagram tentang Karakteristik dari Kreativitas (Unik, Baru,
Inovatif, Asli) dan bagaimana Pengembangan kreativitas dapat dilakukan dalam
membuat poster.
4) Tugas: Menyelesaikan pembuatan poster pada kegiatan mandiri atau di rumah.
5) Poster yang dihasilkan disimpan sebagai portofolio 6

26

Kegiatan 7 : Merencanakan Usaha

Tujuan Pembelajaran :
- Siswa mampu memahami komponen apa saja yang diperlukan dalam membuat
mading yang berkaitan dengan budaya daerah.
- Siswa memahami langkah-langkah pembuatan majalah dinding.
- Siswa mampu menghasilkan sebuah mading tentang budaya.

Waktu : 4JP
Bahan : Jurnal siswa, alat tulis, buku bacaan, perangkat audio visual, komputer dengan

jaringan internet, narasumber, kunjungan
Peran Guru : Moderator/Fasilitator/Narasumber/Supervisi/Konsultasi

• Persiapan :
1) Siswa menyiapkan (mencari dari internet, mencetak dan mengumpulkan sebagai bahan
majalah dinding.

• Pertanyaan Pemantik : Sebelum melakukan sebuah kegiatan, apa yang harus kalian
lakukan agar kegiatan berjalan lancar dan tujuannya tercapai.

• Pelaksanaan :
1) Guru menjelaskan tugas minggu depan adalah membuat mading budaya.
2) Guru meminta siswa mendata, gambar dan artikel apa saja yang diperlukan untuk
keperluan madingnya yang di kerjakan secara kelompok di minggu depan,
3) Tugas : Mengerjakan jurnal Melakukan pengisian lembar perencanaan keperluan
gambar dan artikel serta bahan yang diperlukan dalam membuat mading.
mengusahakan agar perencanaan sederhana yang dihasilkan memiliki kelengkapan
yang baik dan logis.
4) Jurnal yang dihasilkan disimpan sebagai portofolio 7

27

Kegiatan 8 : Berkolaborasi dan Bekerja Sama Membuat Mading (Formatif2)

Tujuan Pembelajaran:
- Mengembangkan kesadaran akan pentingnya kolaborasi dan kerjasama tim melibatkan
diri dalam aktivitas kerjasama tim yang berfokus pada projek merefleksikan kinerja diri
dalam perannya sebagai anggota tim

Waktu : 4JP
Bahan : Jurnal siswa, alat tulis, buku bacaan, perangkat audio visual, komputer dengan

jaringan internet, narasumber, kunjungan
Peran Guru : Moderator/Fasilitator/Narasumber/Supervisi/Konsultasi

• Persiapan :
1) Guru menyiapkan alat-alat dan ruang kelas untuk pembuatan mading yang bertujuan
untuk membangun semangat kolaborasi dan kerja sama.

• Pertanyaan Pemantik : Kerjasama dalam sebuah tim atau kelompok sangat diperlukan.
Mengapa.

• Pelaksanaan :
1) Guru memutar video yang sudah tersedia
2) Guru mengamati partisipasi siswa dalam pembuatan mading agar memperoleh
pengalaman berinteraksi dalam kerja tim
3) Guru meminta siswa mengisi jurnal yang ada hubungannya dengan persiapan pembuatan
mading dengan siswa tentang Apakah kamu 'berpikir bersama' sebelum mulai melakukan
projek? -> membuat perencanaan penting tetapi menjadi fleksibel saat situasi yang
berbeda muncul juga sama pentingnya. Apakah setiap anggota di kelompokmu memiliki
peran yang jelas? Apakah peranmu? Apakah kamu menikmati peranmu? jika tidak, apa
sebabnya? (Tekankan bahwa dalam kerja tim, pembagian peran (pemimpin dan anggota)
itu penting agar tim berfungsi dengan baik. Dalam kolaborasi, meskipun tidak ada
pembagian peran yang signifikan, setiap anggota yang berkontribusi maksimal dan
berkomunikasi dengan baik akan menghasilkan kerjasama yang baik. Apakah kamu
dapat menyelesaikan tantangan tepat waktu? Jika tidak, menurutmu mengapa hal itu

28

terjadi? Pentingnya manajemen waktu untuk tim.) Apakah kamu senang dengan
kolaborasi Anda sendiri dalam aktivitasnya? Dengan anggota tim Anda? -> pastikan
siswa berbicara jujur satu sama lain dengan saling menaruh sikap hormat. Apa yang
kamu pelajari? Apa yang akan kamu lakukan secara berbeda lain kali?
4) Guru menjelaskan tentang pentingnya mengembangkan keterampilan berkolaborasi dan
kerja tim sebagai kompetensi unggul. (catatan: penting menjelaskan perbedaan keduanya.
Kolaborasi adalah kerjasama dalam hubungan sejajar. Kerja tim adalah kerjasama yang
membutuhkan pemimpin dan anggota. Setiap anggota mempunyai perannya masing-
masing. Pemimpin mempunyai tugas untuk mengkoordinasikan anggotanya agar tujuan
tim tercapai).
5) Guru menjelaskan kegiatan lanjutan yaitu mengelompokkan siswa untuk berkolaborasi
dan bekerja tim dalam menyiapkan sebuah proposal usaha. Kelompok ini akan bersama
sampai akhir projek. Siswa dalam satu kelompok akan memulai kegiatan dengan
membuat kesepakatan bersama, berbagi peran, dan bertukar ide. Mereka dapat
mengenalkan ide-ide pribadi yang sudah mereka buat pada kegiatan-kegiatan sebelumnya
sebagai alternatif ide untuk didiskusikan dalam tim saat memutuskan ide usaha
kelompok.
6) Tugas: Menulis jurnal tentang perannya dalam tim. Jurnal disimpan sebagai portofolio 8

29

Kegiatan 9 : Strategi dan Inovasi Dalam Pembuatan Mading (Formatif 2)

Tujuan Pembelajaran :
- Siswa mendemonstrasikan kemampuan berpikir kritis tentang konsep pembuatan
mading budaya melalui aktivitas yang dilakukan
- Siswa memahami inovasi sebagai bagian dari melestarikan budaya.

Waktu : 4JP
Bahan : Jurnal siswa, alat tulis, buku bacaan, perangkat audio visual, komputer dengan

jaringan internet, narasumber, kunjungan
Peran Guru : Moderator/Fasilitator/Narasumber/Supervisi/Konsultasi
• Persiapan :

1) Siswa berkelompok, menyiapkan semua bahan
2) Guru menunjukkan mading yang telah jadi
• Pertanyaan Pemantik : Mading bisa dibuat dengan menggunakan tehnologi, apakah kalian
menggunaknnya dalam mading kalian. Apa nama aplikasinya.
• Pelaksanaan :
1) Siswa berkelompok bekerja membuat mading.
2) Tugas : Mading yang telah dikerjakan siswa disimpan sebagai portofolio ke 9

(Formatif2). Dinilai guru dengan menggunakan rubrik yang disediakan.

30

Kegiatan 10 : Penyempurnaan Karya dan Strategi

Tujuan Pembelajaran :
- Siswa mengembangkan kesadaran akan pentingnya kolaborasi dan kerjasama tim
- Siswa melibatkan diri dalam aktivitas kerjasama tim yang berfokus pada penyelesaian
projek Parade Budaya
- Siswa mampu mengkomunikasikan ide di depan khalayak

Waktu : 12JP
Bahan : Jurnal siswa, alat tulis, buku bacaan, perangkat audio visual, komputer dengan

jaringan internet, narasumber, kunjungan
Peran Guru : Moderator/Fasilitator/Narasumber/Supervisi/Konsultasi

• Persiapan :
1) Guru meluangkan waktu secara berkala untuk mengecek perkembangan siswa.
2) Kegiatan ini lebih banyak dilakukan secara mandiri oleh siswa.

• Pertanyaan Pemantik : Hari ini adalah waktu untuk penyempurnaan karya poster dan
mading kalian serta waktu untuk mempersiapan parade pada perayaan di minggu depan,
Usaha apa saja yang akan kalian lakukan agar penampilanmu/kelompokmu maksimal
dalam parade tersebut.

• Pelaksanaan :
1) Guru mendiskusikan progres perkembangan pembuatan rencana usaha siswa. Diskusi
dilakukan per kelompok.
2) Guru menginformasikan sumber-sumber belajar tambahan yang membantu siswa
menyelesaikan perencanaan usahanya.
3) Guru memfasilitasi kegiatan siswa yang berhubungan dengan penyelesaian perencanaan
usaha (melakukan survey, wawancara, pembuatan prototype, peminjaman alat/ruang
sekolah, komunikasi dengan orang tua, komunikasi dengan guru mapel yang terkait
seperti guru Sejarah,guru Sosiologi, guru Agama, guru PPKN, guru Seni, guru Bahasa
Indonesia, atau pihak lain yang dapat membantu siswa).
4) Guru membagikan jadwal presentasi kelompok dan check list kelengkapan kegiatan

31

parade, misalnya siapa yang memakai baju adat apa, yang presentasi kegiatan, presentasi
mading, presentasi poster, memperagakan seni, unjuk kebolehan dll pada hari perayaan
nanti.
5) Siswa melanjutkan penyempurnaan rencana kegiatan, penyempurnaan mading dan
pemantapan pembagian tugas di hari perayaan.

32

Kegiatan 11: Perayaan Parade

(Pameran Poster, Mading kegiatan budaya dan Parade Budaya)

Tujuan Pembelajaran :
- Siswa memahami tantangan yang dihadapi dalam mengadakan suatu kegiatan budaya
- Siswa memahami faktor-faktor penting dalam mengadakan suatu kegiatan parade.
- Siswa mempunyai pengalaman secara langsung dalam sebuah parade.

Waktu : 12JP
Bahan : Jurnal siswa, alat tulis, buku bacaan, perangkat audio visual, komputer dengan

jaringan internet, narasumber, kunjungan
Peran Guru : Moderator/Fasilitator/Narasumber/Supervisi/Konsultasi

• Persiapan :
1) Persiapan Panggung, Tempat Pameran Poster, tempat pameran Mading, Banner
Perayaan, Tempat duduk Penilai, tempat duduk Tamu Undangan, Tempat Peserta
siswa.
2) Memastikan setiap fasilitator siap dengan siswa didiknya yang akan unjuk kebolehan
dipilih kelompok terbaik dari kelasnya. Jadi yang tampil ada 7 tim.
3) Presentasi: Setiap kelompok mendapat waktu maksimal 20 menit: 10 menit untuk
presentasi, dan 10 menit untuk mendengarkan umpan balik. Alur presentasi: Salam
pembuka, perkenalan nama anggota, pembahasan elemen poster dan mading (setiap
anggota kelompok mendapat giliran untuk presentasi), penerimaan umpan balik.

• Pertanyaan Pemantik : Pagelaran seni saja apa saja yang akan kalian tampilkan pada
saat parade (beladiri/tari/kuliner/busana/lagu tradisional/tradisi lokal seperti saprahan,
naik dangau, cap go meh, sembahyang kubur). Bagaimana cara kalian mencari sumber
informasi terkait kegiatan di atas. Siapa saja yang akan kalian libatkan untuk
mendukung terlaksananya kegiatan tersebut. Mengenal, menghargai, dan melestarikan
budaya daerah merupakan salah satu ciri profil pelajar pancasila.

• Pelaksanaan :
1) Siswa bekerja secara mandiri dengan kelompoknya menyiapkan dan menyajikan

33

Projek parade Budaya.
2) Guru yang bertugas sebagai tim penilai menyiapkan format penilaian.
3) Hasil penilaian disimpan sebagai hasil sumatif.

34

Kegiatan 12 : Refleksi

Tujuan Pembelajaran:
- Siswa merefleksikan pengalaman belajar mereka lewat jurnal refleksi
- Siswa mampu merefleksikan pengetahuan, keterampilan, dan sikap menghargai budaya
untuk kehidupan selanjutnya.

Waktu : 4JP
Bahan : Jurnal siswa, alat tulis, buku bacaan, perangkat audio visual, komputer dengan

jaringan internet, narasumber, kunjungan
Peran Guru : Moderator/Fasilitator/Narasumber/Supervisi/Konsultasi

• Persiapan :
1) Guru menyiapkan lembar refleksi (secara cetak atau digital)

• Pertanyaan Pemantik : Ingat kembali tujuan awal kalian sebagai siswa yang mengusung
tema penguatan profil pelajar pancasila (berimtaq dan berakhlak mulia, mandiri, berfikir
kritis, gotong royong, berkebinekaan global dan kreatif) dalam projek mengenal dan
menghargai budaya daerah melalui parade budaya. Pesan apa yang akan kalian sampaikan
pada segenap warga sekolah masyarakat luas melalui parade budaya. Serta apa harapan
kalian terhadap kelestarian budaya tradisional dalam sudut pandang kebinekaan secara
global.

• Pelaksanaan :
1) Guru meminta siswa mengerjakan refleksi pribadi dengan menggunakan pertanyaan
panduan pada jurnal
2) Guru meminta siswa duduk berkelompok dan berbagi hasil refleksinya
3) Guru mengajak seluruh siswa untuk sebuah diskusi kelas, meminta perwakilan untuk
berbagi tentang refleksi pribadi dan refleksi kelompok.
4) Guru memberi penutup dengan mengumumkan hasil pemenang. mengucapkan selamat
atas komitmen dan keberhasilan siswa, menjalani Projek Mengenal dan menghargai
budaya daerah melalui parade budaya dan memberikan pesan bahwa pengetahuan,
keterampilan, dan sikap menghargai budaya yang dibangun pada projek ini dapat

35

diaplikasikan dan membawa manfaat bagi kehidupan kini dan masa depan
5) Tugas : Siswa memastikan kelengkapan jurnal atau berkas belajar Projek Mengenal dan

menghargai budaya daerah melalui parade budaya lalu mengumpulkannya dalam
bentuk portfolio.

36

Sumber :

➢ Salinan Keputusan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, Dan Teknologi Republik
Indonesia Nomor 162/M/2021 Tentang Program Sekolah Penggerak

➢ Salinan Lampiran II Keputusan Kepala Badan Penelitian Dan Pengembangan Dan
Perbukuan Nomor 028/H/Ku/2021 Tentang Capaian Pembelajaran Paud, SD, SMP, SMA,
SDLB, SMPLB, SMALB Pada Program Sekolah Penggerak

➢ Panduan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila
➢ Panduan pembuatan modul ajar, Bhineka Tunggal Ika, Tita Djumaryo, Yayasan Ganara

Mari Berbagi Seni, 2020
➢ https://www.youtube.com/watch?v =gFiEUYeCpso&list=PLmhGL6lwkT297rC-

LgCaTsq2WlOmLOOdQ
➢ https://www.youtube.com/watch?v=EL9E6LaZYEQ
➢ https://www.youtube.com/watch?v=JbssabZnA_Y
➢ https://www.youtube.com/watch?v=5E81jrZdurc
➢ https://www.youtube.com/watch?v=CRE6GB0dAjo
➢ https://www.youtube.com/watch?v=mKc6SW3D_KI
➢ https://www.youtube.com/watch?v=406tfZKTO2w
➢ https://www.youtube.com/watch?v=0YXZ7qL7j7U
➢ https://brainly.co.id/tugas/3908088
➢ https://sahabatnesia.com/contoh-mading/
➢ https://www.matrapendidikan.com/2019/05/agar-mading-kelasmu-lebih-menarik.html

37

JURNAL

1. Lampiran 1 : Lembar Portofolio 1
2. Lampiran 2 : Lembar Portofolio 2
3. Lampiran 3 : Lembar Portofolio 3
4. Lampiran 4 : Lembar Portofolio 4
5. Lampiran 5 : Lembar Portofolio 5
6. Lampiran 6 : Lembar Portofolio 6
7. Lampiran 7 : Lembar Portofolio 7
8. Lampiran 8 : Lembar Portofolio 8
9. Lampiran 9 : Lembar Portofolio 9
10. Lampiran 10: Lembar Portofolio 10
11. Lampiran 11 : Lembar Portofolio 11
12. Lampiran 12 : Lembar Portofplio 12

38

Lampiran Kegiatan 1 : Pertemuan 1

Lembar Refleksi

Lampiran kegiatan 2 : Jurnal Peserta Didik
Nama :

Kelas :

Kelompok :

Jawablah sedetail mungkin.

1. Mengapa perbedaan itu ada?

2. Bagaimana pandangan kamu tentang perbedaan, sebelum dan sesudah mengikuti kegiatan still
life drawing?
○ Sebelum:

○ Sesudah:

3. Bagaimana sikapmu jika kedepannya, kamu berada dalam lingkungan dengan orang-orang yang
memiliki perbedaan pendapat dan latar belakang?

4. Dalam sebuah tatanan masyarakat, ada pihak yang seringkali dianggap sebagai mayoritas dan
minoritas misalnya dari segi jumlah individu yang memeluk agama tertentu, atau berasal dari
suku tertentu yang minim secara jumlah, bagaimana pendapatmu tentang hal tersebut?

5. Bagaimana perkembangan terkini tentang kehidupan bermasyarakat antara kelompok mayoritas
dan dengan kelompok minoritas di Indonesia?

6. Bagaimana peran pagelaran sebuah budaya tertentu dalam mempersatukan keberagaman
kehidupan di Indonesia?

#Lembar refleksi ini disimpan sebagai portofolio 1
39

Lampiran Kegiatan 2 : Jurnal Peserta Didik

Nama :

Kelas :

Kelompok :

Budaya apa yang kamu kenal dan terdekat

dengan kehidupan kamu.

Apakah ada hal yang menarik minatmu?.

Bagaimana kalian dapat melihat budaya
sebagai alat pemersatu bangsa?

Ilustrasikan tentang budaya terdekat dan
menarik perhatiannya(kaitkan dengan atribut,
kuliner, kebiasaan yang melekat dengan
budaya daerah tsb)
Apa yang harus dilakukan agar budaya
terdekatmu tidak musnah tetapi tetap ada dan
berkembang?

Impian saya tentang budaya daerah tersebut

#Jurnal ini disimpan sebagai portofolio 2
40

Lampiran Kegiatan 3 : Jurnal Peserta Didik

Nama :
Kelas :
Kelompok :

Apa yang dimaksud dengan berpikir kritis.?

Apakah kamu pernah berpikir kritis, kapan,
tentang apa, mengapa ?

Pembelajaran projek ini harus menghasilkan
suatu karya yang berhubungan dengan tema
bhineka Tunggal Ika, dengan sub tema
mengenal dan mengahargai budaya melalui
parade budaya.
Menurut kamu, karya apa yang bisa kamu
hasilkan?
Buatlah satu komitmen untuk mencoba atau
melakukan suatu hal baru dalam minggu ini.

#Jurnal ini disimpan sebagai portofolio 3

41

Lampiran Kegiatan 4 : Lembar Refleksi

Nama :
Kelas :
Kelompok :

Jawablah sedetail mungkin.

1. Apa yang kalian lihat dari video tadi.

2. Selain kegiatan budaya yang telah dilihat, apakah kalian pernah melihat gelar budaya lain,
ceritakan.

3. Dari beberapa pagelaran budaya daerah yg telah ditampilkan, apakah ada kesamaan tujuan
yang dimiliki oleh masing masing gelar budaya tersebut. Jelaskan persamaannya.

4. Dari beberapa pagelaran budaya daerah yg telah ditampilkan, apakah ada hubungannya
dengan manusia yang beriman, bertakwa kepada Tuhan YME dan berahlak mulia, Jelaskan.

5. Video tentang apa yang menarik perhatian kamu. (misalnya pakaiannya, atributnya,
tujuannya, kulinernya, maknanya, dll) Jelaskan.

6. Apa yang kamu rasakan dan pikirkan dengan hal yang menarik perhatian kamu tadi.

7. Apa ide yang ada di pikiranmu saat ini. (dikaitkan dengan karya yang harus di hasilkan di
akhir proyek ini). Ceritakan.

8. Lakukan riset dan observasi (lewat , wawancara, atau pengamatan langsung) terhadap

budaya yang ada di daerah tempat tinggal.

Nama Budaya daerah di tempat tinggal (pilih atau isi)Robo robo, Saprahan, Imlek,

Gawai Dayak,dll

Tujuan diadakan rutin

Atribut yang mengikuti

Kuliner yang ada

# Lembar refleksi ini disimpan sebagai portofolio 4
42

Lampiran Kegiatan 5 : Jurnal Peserta Didik, Analisis SWOT

Nama :

Kelas :

Kelompok :

Nama Budaya Daerah yang diangkat: …………………………………………..
ANALISIS SWOT

Faktor Internal Strengths (Kekuatan/Kelebihan) Weaknesses
(Kelemahan/Kekurangan)
Contoh:
-Kakek saya ketua adat Contoh: …………………………
-Keluarga saya pemilik tempat
sewa baju adat

Faktor Eksternal Opportunities Threats (Ancaman/Tantangan)
(Kesempatan/Peluang)

Contoh: Bisa memperkenalkan Contoh: Biaya

budaya daerah saya, saya bisa pake sewa…………………..

baju adat …………….

#Jurnal ini disimpan sebagai portofolio

43

Lampiran Kegiatan 6 : Formatif 1 (Poster)

Anekdotal Penilaian diambil dari: Partisipasi kehadiran siswa Partisipasi dalam diskusi
kelas Hasil belajar yang direfleksikan pada pengisian jurnal/lembar refleksi Kegiatan 1 – 5

Bentuk penilaian rubrik tambahan

Sangat Baik Baik (4) Cukup Baik Kurang Baik
(5) (3) (2)

Partisipasi 95 - 100% 85-95% 75-85% 65-75% < 65%

Kehadiran

Partisipasi Sangat aktif Aktif Tepat Cukup aktif Kurang aktif. Tidak aktif.

Diskusi Tepat sasaran sasaran Tepat sasaran Tepat sasaran

Bertanya dan Bertanya dan Bertanya dan Bertanya dan

merespon merespon merespon merespon

sesuai sesuai sesuai sesuai

konteks konteks konteks konteks

dalam setiap dalam dalam dalam setiap

diskusi kebanyakan beberapa diskusi

diskusi diskusi

Refleksi Seluruh Seluruh atau Sebagian Sebagian Tidak
Jurnal jurnal terisi. sebagian besar jurnal
Tepat besar jurnal terisi. Tepat jurnal terisi. mengisi
sasaran. terisi. Tepat sasaran.
Merespon sasaran. Merespon Merespon jurnal.
sesuai Merespon sesuai
konteks sesuai konteks sesuai
dengan rinci konteks dengan
dan penjelasan konteks
memberikan sederhana.
pandangan dengan
baru.
penjelasan

sederhana.

Beberapa

jawaban tidak

tepat sasaran.

44

Membuat Poster tentang topik budaya yang dipilih!

Elemen Sangat Baik Baik (4) Cukup Baik Kurang Baik
Penilaian (5) (3) (2)
Bahasa yang Menarik, Jelas, Tidak Kurang
digunakan Jelas , Tdk berbelit, menarik,
berbelit belit kurang kurang jelas,
menarik berbelit

Sasaran Jelas

Warna

Memiliki
slogan untuk
menarik
Pembaca
Ada logo
atau nama
pembuat
Ukuran
sesuai yang
diminta

#Guru mengumpulkan data hasil assesmen.

45

Lampiran Kegiatan 7 : Jurnal Peserta Didik

Nama :
Kelas :
Kelompok :

Nama Mading

Gambar yang diperlukan apa saja

Artikel apa saja yang diperlukan

Bahan apa saja yang diperlukan

#Jurnal ini disimpan sebagai portofolio 7
46

Lampiran Kegiatan 8 : Kerja TIM

Nama :

Kelas :

Kelompok :

Nama Mading

Apakah kamu 'berpikir bersama' sebelum
mulai melakukan projek?

Apakah setiap anggota di kelompokmu
memiliki peran yang jelas? Apakah peranmu?
Apakah kamu menikmati peranmu? jika tidak,
apa sebabnya?
Apakah peranmu?

Apakah kamu menikmati peranmu? jika tidak,
apa sebabnya?

Apakah kamu dapat menyelesaikan tantangan
membuat mading tepat waktu? Jika tidak,
menurutmu mengapa hal itu terjadi?
Pentingkah manajemen waktu untuk tim.

47


Click to View FlipBook Version