Buku Saku Ringkasan Spesifikasi Umum 2018 Revisi 2 (Cara Pengendalian Mutu, Pengukuran , & Pembayaran Pekerjaan) DIVISI 3 – PEKERJAAN TANAH & GEOSINTETIK
cukup agar dapat memungkinkan pemadatan sepenuhnya pada timbunan
pilihan lapis selanjutnya dan lapisan perkerasan.
5) Kriteria Pemadatan untuk Penimbunan Kembali Bahan Berbutir (Granular
Backfill)
Penimbunan kembali bahan berbutir harus ditempatkan sebagai lapisan
tidak lebih dari 15 cm, dan dipadatkan sampai kepadatan 95 % dari
kepadatan kering maksimum menurut SNI 1743:2008.
6) Percobaan Pemadatan
Penyedia Jasa harus bertanggungjawab dalam memilih metode dan
peralatan untuk mencapai tingkat kepadatan yang disyaratkan. Bilamana
Penyedia Jasa tidak sanggup mencapai kepadatan yang disyaratkan,
prosedur pemadatan berikut ini harus diikuti.
Percobaan lapangan harus dilaksanakan dengan variasi jumlah lintasan
peralatan pemadat dan kadar air sampai kepadatan yang disyaratkan
tercapai sehingga dapat diterima oleh Pengawas Pekerjaan. Hasil
percobaan lapangan ini selanjutnya harus digunakan dalam menetapkan
jumlah lintasan, jenis peralatan pemadat dan kadar air untuk seluruh
pemadatan berikutnya.
3.2.5. PENGUKURAN DAN PEMBAYARAN
1) Pengukuran Timbunan
a) Timbunan harus diukur sebagai jumlah kubik meter bahan
terpadatkan yang diperlukan, diselesaikan di tempat dan diterima.
Volume yang diukur harus berdasarkan gambar penampang
melintang profil tanah asli yang disetujui atau profil galian sebelum
setiap timbunan ditempatkan dan gambar dengan garis, kelandaian
dan elevasi pekerjaan timbunan akhir yang disyaratkan dan diterima.
Metode perhitungan volume bahan haruslah metode luas bidang
ujung, dengan menggunakan penampang melintang pekerjaan yang
berselang jarak tidak lebih dari 25 m, dan berselang tidak lebih dari
50 meter untuk daerah yang datar.
b) Timbunan yang ditempatkan di luar garis dan penampang melintang
yang disetujui, termasuk setiap timbunan tambahan yang diperlukan
42
Buku Saku Ringkasan Spesifikasi Umum 2018 Revisi 2 (Cara Pengendalian Mutu, Pengukuran , & Pembayaran Pekerjaan) DIVISI 3 – PEKERJAAN TANAH & GEOSINTETIK
sebagai akibat penggalian bertangga pada atau penguncian ke dalam
lereng eksisting, atau sebagai akibat dari penurunan fondasi, tidak
akan dimasukkan ke dalam volume yang diukur untuk pembayaran
kecuali bila :
i) Timbunan yang diperlukan untuk mengganti bahan tidak
memenuhi ketentuan atau bahan yang lunak sesuai dengan
Pasal 3.1.2.1).b) dari Spesifikasi ini, atau untuk mengganti batu
atau bahan keras lainnya yang digali menurut Pasal 3.1.2.1).c)
dari Spesifikasi ini.
ii) Timbunan tambahan yang diperlukan untuk memperbaiki
pekerjaan yang tidak stabil atau gagal bilamana Penyedia Jasa
tidak dianggap bertanggung-jawab menurut Pasal 3.2.1.8).f) dari
Spesifikasi ini.
iii) Bila timbunan akan ditempatkan di atas tanah rawa yang dapat
diperkirakan terjadinya konsolidasi tanah asli, maka pembayaran
akan dilakukan tergantung apakah timbunan biasa atau pilihan
yang digunakan:
1) Jika bahan Timbunan Biasa digunakan, pengukuran akan
dilakukan:
Dengan pemasangan pelat dan batang pengukur
penurunan (settlement) yang harus ditempatkan dan
diamati bersama oleh Pengawas Pekerjaan dengan
Penyedia Jasa. Kuantitas timbunan dapat ditentukan
berdasarkan elevasi tanah asli setelah penurunan
(settlement). Pengukuran dengan cara ini akan dibayar
menurut Mata Pembayaran 3.2.1 dan hanya diijinkan jika
catatan penurunan (settlement) yang didokumentasikan
dipelihara dengan baik.
2) Jika bahan Timbunan Pilihan digunakan, pengukuran akan
dilakukan dengan salah satu cara yang ditentukan menurut
pendapat Pengawas Pekerjaan berikut ini:
43
Buku Saku Ringkasan Spesifikasi Umum 2018 Revisi 2 (Cara Pengendalian Mutu, Pengukuran , & Pembayaran Pekerjaan) DIVISI 3 – PEKERJAAN TANAH & GEOSINTETIK
Dengan pemasangan pelat dan batang pengukur
penurunan (settlement) yang harus ditempatkan dan
diamati bersama oleh Pengawas Pekerjaan dengan
Penyedia Jasa. Kuantitas timbunan dapat ditentukan
berdasarkan elevasi tanah asli setelah penurunan
(settlement). Pengukuran dengan cara ini akan dibayar
menurut Mata Pembayaran 3.2.2 dan hanya diijinkan jika
catatan penurunan (settlement) yang didokumentasikan
dipeliharan dengan baik.
Dengan volume gembur yang diukur pada kendaraan
pengangkut sebelum pembongkaran muatan di lokasi
timbunan. Kuantitas timbunan kemudian dapat ditentukan
berdasarkan penjumlahan kuantitas bahan yang dipasok,
yang diukur dan dicatat oleh Pengawas Pekerjaan,
setelah bahan di atas bak truk diratakan sesuai bidang
datar horisontal yang sejajar dengan tepi-tepi bak truk.
Pengukuran dengan cara ini akan dibayar menurut Mata
Pembayaran 3.2.3 dan hanya akan diperkenankan
bilamana kuantitas tersebut telah disahkan oleh
Pengawas Pekerjaan.
c) Timbunan yang dihampar untuk mengganti tanah yang dibuang oleh
Penyedia Jasa untuk dapat memasang pipa, drainase beton, gorong-
gorong, drainase bawah tanah atau struktur, tidak akan diukur untuk
pembayaran dalam Seksi ini, dan biaya untuk pekerjaan ini
dipandang telah termasuk dalam harga satuan penawaran untuk
bahan yang bersangkutan, sebagaimana disyaratkan menurut Seksi
lain dari Spesifikasi. Akan tetapi, timbunan tambahan yang diperlukan
untuk mengisi bagian belakang struktur penahan akan diukur dan
dibayar menurut Seksi ini.
d) Timbunan yang digunakan di mana saja di luar Kontrak pekerjaan,
atau untuk mengubur bahan sisa atau yang tidak terpakai, atau untuk
menutup sumber bahan, tidak boleh dimasukkan dalam pengukuran
timbunan.
44
DIVISI 3 – PEKERJAAN TANAH & GEOSINTETIK
Buku Saku Ringkasan Spesifikasi Umum 2018 Revisi 2 (Cara Pengendalian Mutu, Pengukuran , & Pembayaran Pekerjaan) e) Drainase porous akan diukur menurut Seksi 2.4 dari Spesifikasi ini
dan tidak akan termasuk dalam pengukuran dari Seksi ini.
f) Bahan galian dinyatakan secara tertulis oleh Pengawas Pekerjaan
dapat digunakan sebagai bahan timbunan, namun tidak digunakan
oelh Penyedia Jasa sebagai bahan timbunan, maka pekerjaan
timbunan biasa atau pilihan berasal dari sumber galian akan diukur
untuk pembayaran sebagai timbunan biasa atau pilihan berasal dari
galian.
2) Dasar Pembayaran
Kuantitas timbunan yang diukur seperti diuraikan di atas, dalam jarak
angkut berapapun yang diperlukan, harus dibayar untuk per satuan
pengukuran dari masing-masing harga yang dimasukkan dalam Daftar
Kuantitas dan Harga untuk Mata Pembayaran terdaftar di bawah, di mana
harga tersebut harus sudah merupakan kompensasi penuh untuk
pengadaan, pemasokan, penghamparan, pemadatan, penyelesaian akhir
dan pengujian bahan, seluruh biaya lain yang perlu atau biaya untuk
penyelesaian yang sebagaimana mestinya dari pekerjaan yang diuraikan
dalam Seksi ini.
Nomor Mata Uraian Satuan
Pembayaran Timbunan Biasa dari Sumber Galian Pengukuran
Meter Kubik
3.2.(1a)
3.2.(1b) Timbunan Biasa dari Hasil Galian Meter Kubik
3.2.(2a) Timbunan Pilihan dari Sumber Galian Meter Kubik
3.2.(2b) Timbunan Pilihan dari Galian Meter Kubik
3.2.(3a) Timbunan Pilihan Berbutir (diukur di atas bak Meter Kubik
truk)
3.2.(3b) Timbunan Pilihan Berbutir (diukur dengan rod Meter Kubik
& plate)
3.2.(4) Penimbunan Kembali Bahan Berbutir (Granular Meter Kubik
Backfill)
45
DIVISI 3 – PEKERJAAN TANAH & GEOSINTETIK
SEKSI 3.3
PENYIAPAN BADAN JALAN
3.3.4. PENGUKURAN DAN PEMBAYARAN
Buku Saku Ringkasan Spesifikasi Umum 2018 Revisi 2 (Cara Pengendalian Mutu, Pengukuran , & Pembayaran Pekerjaan) 1) Pengukuran untuk Pembayaran
Daerah jalur lalu lintas eksisting yang memerlukan rekonstruksi, akan
ditetapkan sebagai lokasi yang ditingkatkan dan penyiapan badan jalan
akan dibayar menurut Seksi ini. Juga penyiapan tanah dasar di daerah
galian untuk jalur lalu lintas dan bahu jalan.
2) Dasar Pembayaran
Kuantitas dari pekerjaan Penyiapan Badan Jalan, diukur seperti
ketentuan di atas, akan dibayar per satuan pengukuran sesuai dengan
harga yang dimasukkan dalam Daftar Kuantitas dan Harga untuk Mata
Pembayaran seperti terdaftar di bawah ini, di mana harga dan
pembayaran tersebut sudah mencakup kompensasi penuh untuk seluruh
pekerjaan dan biaya lainnya yang telah dimasukkan untuk keperluan
pembentukan pekerjaan penyiapan tanah dasar seperti telah diuraikan
dalam Seksi ini.
Nomor Mata Uraian Satuan
Pembayaran Pengukuran
3.3.(1) Penyiapan Meter Kubik
46
Buku Saku Ringkasan Spesifikasi Umum 2018 Revisi 2 (Cara Pengendalian Mutu, Pengukuran , & Pembayaran Pekerjaan) DIVISI 3 – PEKERJAAN TANAH & GEOSINTETIK
SEKSI 3.4
PEMBERSIHAN, PENGUPASAN, DAN PENEBANGAN POHON
3.4.3. PENGUKURAN DAN PEMBAYARAN
1) Pengukuran untuk Pembersihan dan Pengupasan
Kuantitas pembersihan dan pengupasan lahan akan dibayar sesuai
dengan Spesifikasi ini atau sebagaimana yang diperintahkan oelh
Pengawas Pekerjaan haruslah jumlah meter persegi dari pekerjaan
pembersihan dan pengupasan lahan yang diterima dalam batas-batas
yang diperintahkan oleh Pengawas Pekerjaan.
Pembersihan dan pengupasan yang diperlukan untuk struktur permanen
akan diukur untuk pembayaran.
Pembersihan dan pengupasan untuk jalur pengangkutan, jalur
pelayanan, dan semua konstruksi sementara tidak akan diukur untuk
pembayaran.
2) Pengukuran untuk Pemotongan Pohon
Kuantitas pemotongan dan pembuangan pohon termasuk batang dan
akar-akarnya akan diukur untuk pembayaran sebagai jumlah pohon yang
benar-benar dipotong dan diterima oleh Pengawas Pekerjaan.
3) Dasar Pembayaran
a) Kuantitas pembersihan dan pengupasan, apakah terdapat air atau
tidak pada setiap kedalaman, ditetapkan sebagaimana yang
disebutkan di atas, akan dibayar dengan Harga Kontrak per meter
persegi untuk Mata Pembayaran yang didaftar di bawah dan
ditunjukkan dalam Daftar Kuantitas dan Harga, di mana harga dan
pembayaran tersebut harus merupakan kompensasi penuh untuk
semua pekerja, peralatan, perlengkapan, dan semua biaya lain yang
perlu atau digunakan untuk pelaksanaan yang sebagaimana
mestinya untuk pekerjaan yang diuraikan dalam Pasal ini.
b) Pemotongan dan pembuangan setiap pohon yang sama atau lebih
besar dari diameter 15 cm yang diukur 1 meter dari permukaan
tanah, sesuai dengan perintah Pengawas Pekerjaan akan dibayar
dengan Harga Kontrak per pohon untuk Mata Pembayaran yang
47
DIVISI 3 – PEKERJAAN TANAH & GEOSINTETIK
didaftar dan ditunjukkan dalam Daftar Kuantitas dan Harga, di mana
harga dan pembayaran tersebut harus merupakan kompensasi penuh
untuk semua pekerja, peralatan, perlengkapan dan lainnya yang perlu
untuk pelaksanaan pekerjaan yang diuraikan dalam Pasal ini.
Nomor Mata Uraian Satuan
Pembayaran Pengukuran
Buku Saku Ringkasan Spesifikasi Umum 2018 Revisi 2 (Cara Pengendalian Mutu, Pengukuran , & Pembayaran Pekerjaan) 3.4.(1) Pembersihan dan Pengupasan Lahan Meter Kubik
3.4.(2) Buah
3.4.(3) Pemotongan Pohon Pilihan diameter 15 – 30 Buah
3.4.(4) cm Buah
3.4.(5) Buah
Pemotongan Pohon Pilihan diameter >30 – 50
cm
Pemotongan Pohon Pilihan diameter >50 – 75
cm
Pemotongan Pohon Pilihan diameter >75cm
48
Buku Saku Ringkasan Spesifikasi Umum 2018 Revisi 2 (Cara Pengendalian Mutu, Pengukuran , & Pembayaran Pekerjaan) DIVISI 3 – PEKERJAAN TANAH & GEOSINTETIK
SEKSI 3.5
GEOTEKSTIL
3.5.4. PENGENDALIAN MUTU
1) Sertifikasi
a) Penyedia Jasa harus menyerahkan sertifikat pabrik kepada
Pengawas Pekerjaan yang mencantumkan nama pabrik pembuat,
nama produk, nomor jenis produk, komposisi kimiawi filament atau
untaian serat dan informasi penting lainnya yang menggambarkan
geotekstil secara menyeluruh.
b) Pihak Pabrik bertanggung jawab untuk melaksanakan dan
mempertahankan keberlangsungan suatu program pengendalian
mutu (misalnya ISO 9001) untuk memastikan kesesuaian bahan
terhadap persyaratan yang ditentukan dalam spesifikasi.
Dokumentasi yang menjelaskan tentang program pengendalian mutu
harus tersedia jika diminta.
c) Sertifikat dari Pabrik harus menyatakan bahwa geotekstil yang
diberikan memenuhi syarat Nilai Gulungan Rata-Rata Minimum
dalam spesifikasi setelah dievaluasi di bawah program pengendalian
mutu. Suatu pihak yang mempunyai kewenangan untuk mengikat
Pabrik secara hukum harus mengesahkan sertifikat mutu produk dan
lingkungan.
d) Penamaan atau penandaan yang salah pada suatu bahan harus
ditolak.
2) Pengambilan Contoh Pengujian dan Penerimaan
a) Geotekstil harus diambil contohnya dan diuji untuk memastikan
kesesuaiannya dengan spesifikasi ini. Pengambilan contoh uji harus
mengacu pada ASTM D4354-12 pada Bab dengan Judul “Procedure
for Sampling for Purchaser’s Specification Conformance Testing” atau
mengacu pada SNI 08-4419-1997. Apabila Pengguna Jasa tidak
melakukan pengujian, verifikasi didasarkan pada sertifikasi Pabrik
yang merupakan hasil pengujian yang dilakukan Pabrik terhadap
benda uji untuk jaminan mutu yang diperoleh dengan menggunakan
49
Buku Saku Ringkasan Spesifikasi Umum 2018 Revisi 2 (Cara Pengendalian Mutu, Pengukuran , & Pembayaran Pekerjaan) DIVISI 3 – PEKERJAAN TANAH & GEOSINTETIK
prosedur Pengambilan Contoh untuk Uji Jaminan Mutu Pabrik
(Sampling for Manufacturer’s Quality Assurance Testing). Ukuran lot
merupakan jumlah yang terkecil dari jumlah pengiriman suatu produk
tertentu, atau suatu muatan truk dari produk tertentu.
b) Pengujian harus dilakukan berdasarkan metode yang tercantum di
dalam spesifikasi ini. Jumlah benda uji untuk setiap contoh ditentukan
dalam setiap metode pengujian. Penerimaan produk geotekstil harus
berdasarkan ASTM D4759-11 (2018). Penerimaan produk ditentukan
dengan memban-dingkan nilai rata-rata hasil pengujian dari seluruh
benda uji dalam suatu contoh yang ditentukan terhadap spesifikasi
Nilai Gulungan Rata-rata Minimum. Prosedur penerimaan geotekstil
yang lebih rinci mengacu pada ASTM D4759-11 (2018).
3) Pengiriman dan Panyimpanan
a) Penamaan, pengiriman dan penyimpanan geotekstil harus mengikuti
ASTM D4873/D4873M-17. Label produk harus dengan jelas memper-
lihatkan nama Pabrik atau Pemasok, nama jenis produk dan nomor
gulungan. Setiap dokumen pengiriman harus mencantumkan
pernyataan bahwa bahan yang dikirimkan telah sesuai dengan
sertifikat Pabrik.
b) Setiap gulungan geotekstil harus dibungkus dengan suatu bahan
yang dapat melindungi geotekstil, termasuk ujung-ujung gulungan,
dari kerusakan selama pengiriman, air, sinar matahari dan
kontaminasi. Bungkus pelindung harus dipelihara selama periode
pengiriman dan penyimpanan.
c) Selama penyimpanan, gulungan geotekstil harus diletakkan di atas
permukaan tanah dan ditutup secukupnya untuk melindungi dari hal
berikut: kerusakan akibat konstruksi, presipitasi, radiasi ultraviolet
termasuk sinar matahari, senyawa kimia bersifat asam atau basa
kuat, api termasuk percikan las, temperature melebihi 71°C dan
kondisi lingkungan lain yang dapat merusak nilai sifat fisik geotekstil.
50
DIVISI 3 – PEKERJAAN TANAH & GEOSINTETIK
3.5.5. PENGUKURAN DAN PEMBAYARAN
1) Pengukuran Pekerjaan
Buku Saku Ringkasan Spesifikasi Umum 2018 Revisi 2 (Cara Pengendalian Mutu, Pengukuran , & Pembayaran Pekerjaan) a) Geotekstil harus diukur berdasarkan jumlah meter persegi yang
dihitung dari garis batas pembayaran pada Gambar atau dari garis
batas pembayaran yang ditentukan secara tertulis oleh Pengawas
Pekerjaan. Pengukuran ini tidak meliputi tumpang tindih sambungan.
b) Persiapan lereng, penggalian dan penimbunan kembali, lapisan dasar
(bedding), dan bahan penutup merupakan mata pembayaran
terpisah.
2) Dasar Pembayaran
Kuantitas geotekstil yang diukur seperti diuraikan di atas harus dibayar
untuk per satuan pengukuran dari msaing-masing harga yang
dimasukkan dalam Daftar Kuantitas dan Harga untuk Mata Pembayaran
terdaftar di bawah, di mana harga tersebut harus sudah merupakan
kompensasi penuh untuk pengadaan, pemasokan, pemasangan,
penyelesaian akhir dan pengujian bahan, seluruh biaya lain yang perlu
atau biaya untuk penyelesaian yang sebagaimana mestinya dari
pekerjaan yang diuraikan dalam Seksi ini.
Nomor Mata Uraian Satuan
Pembayaran Pengukuran
3.5.(1) Geotekstil Filter untuk Drainase Bawah Meter Persegi
Permukaan (Kelas 2)
3.5.(2a) Geotekstil Separator Kelas 1 Meter Persegi
3.5.(2b) Geotekstil Separator Kelas 2 Meter Persegi
3.5.(2c) Geotekstil Separator Kelas 3 Meter Persegi
3.5.(3) Geotekstil Stabilisator (Kelas 1) Meter Persegi
51
Buku Saku Ringkasan Spesifikasi Umum 2018 Revisi 2 (Cara Pengendalian Mutu, Pengukuran , & Pembayaran Pekerjaan) DIVISI 4 – PEKERJAAN PREVENTIF
DIVISI 4
PEKERJAAN PREVENTIF
SEKSI 4.1
PENGABUTAN ASPAL EMULSI (FOG SEAL)
4.1.6. PENGENDALIAN MUTU
1) Pemeriksaan semua peralatan harus dilakukan, baik sebelum maupun
selama pelaksanaan pekerjaan. Komponen utama peraltan pengabutan,
yaitu boot truk/peralatan dan batang semprot distributor aspal. Batang
semprot harus diatur dengan ketinggian yang tepat antara permukaan
perkerasan dengan nosel, serta harus ditetapkan pada sudut yang tepat
untuk menjamin hasil penyemprotan bahan dengan merata.
2) Aspal emulsi yang digunakan harus memenuhi spesifikasi sesuai dengan
pengambilan contoh dan prosedur pengujian yang ditetapkan. Bila
menggunakan agregat penutup maka takarannya harus sesuai dengan
yang digunakan serta setelah aspalnya mengikat (setting) pada
permukaan perkerasan harus segera dibersihkan dengan penyapuan.
3) Mutu pekerjaan hasil pengabutan yang telah selesai harus menutup
seluruh permukaan perkerasan dan tampak merata, tanpa adanya
bagian-bagian yang beralur atau kelebihan aspal. Permukaan aspal yang
terlihat berbintik-bintik akibat dari penyemprotan aspal emulsi dapat
diterima, jika takarannya sesuai dengan ketentuan.
4) Perbaikan pekerjaan yang tidak memenuhi ketentuan adalah sebagai
berikut:
a) Lokasi yang disemprot menunjukkan adanya aspal emulsi berlebihan,
termasuk akibat pembukaan lalu lintas lebih cepat, harus ditutup
dengan agregat penutup dengan takaran sekitar 0,45 - 0,90 kg/m².
b) Lokasi bekas kertas serap untuk pengujian kadar residu aspal emulsi
harus dilabur kembali dengan aspal emulsi yang sejenis secara
manual dengan kadar yang sama dengan kadar yang sama dengan
kadar di sekitarnya.
52
Buku Saku Ringkasan Spesifikasi Umum 2018 Revisi 2 (Cara Pengendalian Mutu, Pengukuran , & Pembayaran Pekerjaan) DIVISI 4 – PEKERJAAN PREVENTIF
5) Toleransi:
Toleransi untuk pengabutan adalah sebagai berikut:
Takaran pemakaian yang diambil sebagai nilai rata-rata dari semua
kertas scrap ± 5% dari takaran rancangan, dengan ketentuan takaran
rata-rata yang diukur melintang pada lebar penuh yang telah disemprot
tidak boleh melampaui 15% takaran rancangan untuk permukaan yang
tidak tidak seragam.
4.1.7. PENGUKURAN DAN PEMBAYARAN
1) Cara Pengukuran
a) Kuantitas yang diterima untuk pengukuran tidak boleh meliputi lokasi
dengan takaran penghamparan yang masih kurang dari yang dapat
diterima atau setiap bagian yang terkelupas. Lokasi dengan kadar
aspal yang tidak memenuhi ketentuan toleransi tidak akan diterima
untuk pembayaran.
b) Kuantitas yang diukur untuk pembayaran pengabutan adalah dalam
satuan liter yang terhampar di lapangan. Dihitung sebagai hasil
perkalian luas hamparan dan nilai rata-rata kadar residu dari
pengujian kertas serap harian yang diterima oleh Pengawas
Pekerjaan.
2) Dasar Pembayaran
Kuantitas yang sebagaimana disyaratkan di atas harus dibayar menurut
Harga Kontrak per satuan pengukuran untuk Mata Pembayaran yang
tercantum di bawah ini dan dalam Daftar Kuantitas dan Harga, di mana
harga dan pembayaran tersebut harus merupakan kompensasi penuh
untuk pembersihan, pembuangan kotoran, semua bahan termasuk air
dan agregat penutup (jika diperlukan) dan penyemprotan, termasuk
semua tenaga kerja, alat, pengujian, alat-alat kecil dan hal-hal yang
diperlukan untuk menyelesaikan pekerjaan seperti yang diuraikan dalam
Seksi ini.
53
DIVISI 4 – PEKERJAAN PREVENTIF
Nomor Mata Uraian Satuan
Pembayaran Pengukuran
Buku Saku Ringkasan Spesifikasi Umum 2018 Revisi 2 (Cara Pengendalian Mutu, Pengukuran , & Pembayaran Pekerjaan) 4.1.(1) Pengabutan (Fog Seal) dengan Aspal Emulsi yang Liter
4.1.(2) Mengikat Lambat (CSS-1h atau SS-1h)
4.1.(3) Liter
Pengabutan (Fog Seal) dengan Aspal Emulsi yang
Mengikat Lebih Cepat (CQS-1h atau QS-1h) Liter
Pengabutan (Fog Seal) dengan Aspal Emulsi
Modifikasi Polymer yang Mengikat Lebih Cepat
(PMCQS-1h atau PMQS-1h)
54
DIVISI 4 – PEKERJAAN PREVENTIF
SEKSI 4.2
LABURAN ASPAL (BURAS)
4.2.6. PENGENDALIAN DAN PENGUJIAN MUTU LAPANGAN
1) Bahan
Buku Saku Ringkasan Spesifikasi Umum 2018 Revisi 2 (Cara Pengendalian Mutu, Pengukuran , & Pembayaran Pekerjaan) a) Penyimpanan agregat harus dijaga kebersihannya dari benda asing.
b) Penyimpanan aspal dalam drum harus dengan cara tertentu agar
supaya tidak terjadi kebocoran atau kemasukan air.
c) Temperatur pemanasan aspal harus seperti yang disyaratkan dalam
Tabel 4.2.6.1).
Tabel 4.2.6.1) Ketentuan Temperatur Penyemprotan Aspal
Jenis Aspal Temperatur Penyemprotan (°C)
Aspal Keras Pen.80-100 145 – 155
Aspal Cair MC 250 80 - 90
Aspal Cair MC 800 105 - 115
Aspal Emulsi Tidak perlu dipanaskan
2) Kecakapan Kerja
Bilamana laburan aspal dilaksanakan setengah lebar jalan, suatu lajur
semprotan aspal selebar 20 cm harus dibiarkan terbuka dan tidak boleh
diberi agregat penutup agar dapat menyediakan bagian tumpang tindih
(overlap) bahan aspal bilamana lajur yang bersebelahan dilaksanakan.
3) Lalu Lintas
Lalu lintas diizinkan melewati permukaan laburan aspal setelah beberapa
jam selesai dilaksanakan, seperti yang disetujui oleh Pengawas
Pekerjaan. Periode tipikal berkisar antara 2 sampai 4 jam. Pengendalian
Lalu Lintas harus memenuhi ketentua Seksi 1.8 dari Spesifikasi ini.
55
DIVISI 4 – PEKERJAAN PREVENTIF
4.2.7. PENGUKURAN DAN PEMBAYARAN
1) Cara Pengukuran
Buku Saku Ringkasan Spesifikasi Umum 2018 Revisi 2 (Cara Pengendalian Mutu, Pengukuran , & Pembayaran Pekerjaan) a) Kuantitas yang diterima untuk pengukuran tidak boleh meliputi lokasi
dengan takaran penghamparan yang masih kurang dari yang dapat
diterima atau setiap bagian yang terkelupas.
b) Kuantitas yang diukur untuk pembayaran laburan aspal adalah dalam
satuan meter persegi yang terhampar di lapangan.
2) Dasar Pembayaran
Kuantitas yang sebagaimana disyaratkan di atas harus dibayar menurut
Harga Kontrak per satuan pengukuran, untuk Mata Pembayaran yang
tercantum di bawah ini dan dalam Daftar Kuantitas dan Harga, di mana
harga dan pembayaran tersebut harus merupakan kompensasi penuh
untuk pembersihan, pembuangan kotoran, semua bahan, penghamparan
dan pemadatan, termasuk semua tenaga kerja, alat, pengujian, alat-alat
kecil dan hal-hal yang diperlukan untuk menyelesaikan pekerjaan seperti
yang diuraikan dalam Seksi ini.
Nomor Mata Uraian Satuan
Pembayaran Pengukuran
4.2.(1) Laburan Aspal (Buras) Meter Persegi
56
Buku Saku Ringkasan Spesifikasi Umum 2018 Revisi 2 (Cara Pengendalian Mutu, Pengukuran , & Pembayaran Pekerjaan) DIVISI 4 – PEKERJAAN PREVENTIF
SEKSI 4.3
PEMELIHARAAN DENGAN LABURAN ASPAL SATU LAPIS (SINGLE
CHIP SEAL)
4.3.6. PENGENDALIAN MUTU DAN PENGUJIAN MUTU LAPANGAN
Ketentuan dari Pasal 6.2.6 (Pengendalian Mutu dan Pengujian Lapangan)
dari Seksi 6.2 (Burtu) dalam Spesifikasi ini harus berlaku.
4.3.7. PENGUKURAN DAN PEMBAYARAN
Pengukuran dan pembayaran pemeliharaan dengan Laburan Aspal Satu
Lapis (Single Chip Seal) akan dilakasanakan sesuai dengan Pasal 6.2.7
(Pengukuran dan Pembayaran) dari Seksi 6.2 (Laburan Aspal Satu Lapis
(Burtu) dan Laburan Aspal Dua Lapis (Burda)) dalam Spesifikasi ini.
57
Buku Saku Ringkasan Spesifikasi Umum 2018 Revisi 2 (Cara Pengendalian Mutu, Pengukuran , & Pembayaran Pekerjaan) DIVISI 4 – PEKERJAAN PREVENTIF
SEKSI 4.4
LAPIS PENUTUP BUBUR ASPAL EMULSI (EMULSIFIED ASPHALT
SLURRY SEAL)
4.4.8. PENGENDALIAN MUTU
1) Bahan
Untuk memperhitungkan agregat bulking (gembur), diperlukan
pemeriksaan kadar air agregat stockpile sesuai SNI 1971:2011 dan untuk
menetapkan mesin penghampar yang sesuai.
Pengujian bahan dilakukan pada benda uji (sample), untuk pengambilan
contoh agregat sesuai SNI 6889:2014 dan untuk pengambilan contoh
aspal sesuai SNI 06-6399-2000. Contoh yang perlu diambil untuk
pengujian harian, sekurang-kurangnya satu kali dalam setiap produk
hariannya atau dapat ditambahkan frekuensi ujinya atas perintah
Pengawas Pekerjaan apabila ada perubahan jenis bahan yang digunakan
dan atau penambahan kuantitas campuran dari rencana semula, meliputi
uji:
a) Agregat dari tempat penimbunan (stockpile) untuk gradasi agregat;
b) Agregat Campuran untuk penentuan gradasi dengan cara pencucian;
c) Aspal emulsi
Agregat tidak dapat digunakan, jika hasil pengujian agregat dari tempat
penimbunan (stockpile) yang sama, dua kali berturut-turut tidak
memenuhi persyaratan.
2) Campuran
Untuk pengendalian mutu campuran, benda uji campuran lapis penutup
dengan bubur aspal emulsi yang mewakili harus diambil langsung dari
unit pencampur/penghampar. Jenis pengujian yang dilakukan mencakup
konsistensi dan kadar residu aspal emulsi yang dilakukan pengujiannya
secara acak sekurang kurangnya satu kali dalam setiap produk hariannya
atau pengujian harus ditambah frekuensinya untuk setiap terjadi
perubahan pasokan bahan dan atau penambahan kuantitas campuran
dari rencana semula. Pengujian konsistensi tidak berlaku untuk aspal
emulsi yang mengikat lebih cepat (quick setting) atau pada penerapan
campuran lapis penutup untuk kelas jalan sedang.
58
DIVISI 4 – PEKERJAAN PREVENTIF
Pengujian mutu semua bahan dan campuran harian masing-masing
frekuensi pengujian selama pelaksanaan pekerjaan harus memenuhi
syarat sesuai Tabel 4.4.2.1), Tabel 4.4.2.2), dan Tabel 4.4.3.1). Apabila
salah satu uji tidak memenuhi syarat maka hasil penghamparan tidak
diterima dan harus dibongkar, serta dihampar kembali dengan mutu yang
sesuai rencana.
Buku Saku Ringkasan Spesifikasi Umum 2018 Revisi 2 (Cara Pengendalian Mutu, Pengukuran , & Pembayaran Pekerjaan) Tabel 4.4.2.1) Ketentuan Agregat
No Jenis Pengujian Metode Pengujian Persyaratan
1. Keausan dengan Los Angeles pada SNI 2417:2008 Maks. 6
- 100 putaran,% Maks. 30
SNI 2439:2011 Min. 95
- 500 putaran,% SNI 1970:2016 Maks. 3
2. Kelekatan dengan aspal, % SNI 03-4428-1997 Min. 60
3. Penyerapan air agregat, % SNI 03-6877-2002 Maks. 45
4. Nilai setara pasir, %
5. Uji kadar rongga tidak dipadatkan, SNI 3407:2008 Maks, 12
Maks, 18
%
6. Kekekalan agregat (soundness), %
- natrium sulfat
- magnesium sulfat
Tabel 4.4.2.2) Gradasi Agregat untuk Campuran Lapis Penutup dengan
Bubur Aspal Emulsi
Ukuran Ayakan % Berat yang lolos tipe campuran Toleransi di
stockpile
ASTM (mm) Tipe 1 Tipe 2 Tipe 3
3/8” 9,5 - 100 100
No. 4 4,75 100 90-100 70-90 ±5%
No. 8 2,36 90-100 65-90 45-70 ±5%
No. 16 1,18 65-90 45-70 28-50 ±5%
No. 30 0,600 40-60 30-50 19-34 ±5%
No. 50 0,300 25-42 18-30 12-25 ±4%
No. 100 0,150 15-30 10-21 7-18 ±3%
No. 200 0,075 10-20 5-15 5-15 ±2%
59
DIVISI 4 – PEKERJAAN PREVENTIF
Tabel 4.4.3.1) Persyaratan Karakteristik Campuran Lapis Penutup
dengan Bubur Aspal Emulsi
No. Karakteristik Campuran Metode Pengujian Tipe Campuran
12 3
1. Kandungan residu aspal, % terhadap 10-16 7,5-13,5 6,5-12
berat agregat kering
2. Takaran Penghamparan, kg/m2 :
Buku Saku Ringkasan Spesifikasi Umum 2018 Revisi 2 (Cara Pengendalian Mutu, Pengukuran , & Pembayaran Pekerjaan) Minimum 69 12
Maksimum 9 13 14
3. Konsistensi, cm*) ISSA TB No. 106 2-3
4. Pengelupasan (wet stripping),% ISSA TB No. 114 Min.90
5. Kohesi: **)
30 menit, kg-cm ISSA TB No. 139 ≥ 12
≥ 20
60 menit, kg-cm 15 - 720
< 720
6. Waktu pengikatan, menit ISSA TB No. 139
7. Waktu Perawatan, menit ≤ 500
8. Pengujian abrasi jalur basah setelah ISSA TB No. 100
direndam selama 1 jam, gram/m2
Catatan :
*) Untuk penggunaan aspal emulsi yang mengikat lambat (slow setting)
**) Untuk sistem lalu-lintas cepat atau kelas jalan Sedang sesuai Pedoman yang berlaku
ISSA TB = International Slurry Seal Association, Technical Bulletin.
Penyedia Jasa harus melaporkan semua hasil pengujian pelaksanaan
penghamparan campuran tersebut kepada Pengawas Pekerjaan serta
manajemen Penyedia Jasa sesuai ketentuan Seksi 1.21 Manajemen
Mutu dari Spesifikasi ini.
Apabila hasil pengujian campuran dari unit pencampur yang sama dua
kali pengujian berturut-turut tidak memenuhi persyaratan, penggunaan
mesin harus ditangguhkan sampai selesai diperbaiki dan dikalibrasi ulang
dengan semua risiko ditanggung sepenuhnya oleh Penyedia Jasa tanpa
ada kompensasi.
3) Hasil Penghamparan
Konsistensi campuran lapis penutup dengan bubur aspal emulsi yang
tepat harus menjadi salah satu perhatian utama. Bila campuran terlalu
kering, pada permukaan hamparan akan menunjukkan bergaris
(streaking), menggumpal (lumping) dan kasar. Bila campuran yang
dihamparkan terlalu basah akan mengalir berlebihan dan tidak
60
Buku Saku Ringkasan Spesifikasi Umum 2018 Revisi 2 (Cara Pengendalian Mutu, Pengukuran , & Pembayaran Pekerjaan) DIVISI 4 – PEKERJAAN PREVENTIF
menghasilkan garis jalur hamparan yang lururs. Cairan yang berlebihan
juga dapat menyebabkan permukaan segregasi.
4) Pengendalian Kuantitas Campuran
Dalam pemeriksaan terhadap pengukuran kuantitas untuk pembayaran,
campuran lapis penutup dengan bubur aspal emulsi yang dihampar harus
selalu dipantau dan direkam keluaran (output) campuran tersebut dari
ruang pencampur yang tercatat secara otomatis.
5) Toleransi
Toleransi untuk lapis penutup dengan bubur aspal emulsi adalah sebagai
berikut:
a) Setelah kadar residu aspal emulsi ditentukan dari rancangan
campuran, variasi yang diizinkan adalah ± 1% terhadap rata-rata
benda uji agregat kering pada pengujian harian.
b) Konsistensi rata-rata benda uji campuran lapis penutup dengan bubur
aspal emulsi slow setting pada pengujian harian selama pelaksanaan
pekerjaan tidak boleh berberda lebih dari ± 0,5 cm dari rancangan
campuran.
4.4.9. PENGUKURAN DAN PEMBAYARAN
1) Cara Pengukuran
Kuantitas yang diukur untuk pembayaran campuran lapis penutup
dengan bubur aspal emulsi harus berdasarkan luas permukaan dalam
meter persegi yang telah terhampar dan dipadatkan (bila ada) di
lapangan, dan diterima/disetujui oleh Pengawas Pekerjaan.
2) Dasar Pembayaran
Kuantitas yang sebagaimana disyaratkan di atas harus dibayar menurut
Harga Kontrak per satuan pengukuran, untuk Mata Pembayaran yang
tercantum di bawah ini dan dalam Daftar Kuantitas dan Harga, di mana
harga dan pembayaran tersebut harus merupakan kompensasi penuh
untuk pembersihan, pembuangan kotoran, semua bahan termasuk air
bersih, bahan pengisi dan/atau bahan tambah (jika diperlukan),
penghamparan, penggilasan (jika ada) dan pemeliharaan atau
perawatan, termasuk semua tenaga kerja, peralatan utama, alat bantu
61
DIVISI 4 – PEKERJAAN PREVENTIF
atau penunjang, pengujian dan hal-hal yang diperlukan untuk
menyelesaikan pekerjaan seperti yang diuraikan dalam Seksi ini.
Nomor Mata Uraian Satuan
Pembayaran Pengukuran
Buku Saku Ringkasan Spesifikasi Umum 2018 Revisi 2 (Cara Pengendalian Mutu, Pengukuran , & Pembayaran Pekerjaan) 4.4.(1) Penghamparan lapis penutup bubur aspal Meter Persegi
4.4.(2) emulsi, tipe 1, CSS-1h / SS-1h Meter Persegi
4.4.(3) Meter Persegi
4.4.(4) Penghamparan lapis penutup bubur aspal Meter Persegi
4.4.(5) emulsi, tipe 1, CQS-1h / QS-1h Meter Persegi
4.4.(6) Meter Persegi
Penghamparan lapis penutup bubur aspal
emulsi, tipe 2, CSS-1h / SS-1h
Penghamparan lapis penutup bubur aspal
emulsi, tipe 2, CQS-1h / QS-1h
Penghamparan lapis penutup bubur aspal
emulsi, tipe 3, CSS-1h / SS-1h
Penghamparan lapis penutup bubur aspal
emulsi, tipe 3, CQS-1h / QS-1h
62
Buku Saku Ringkasan Spesifikasi Umum 2018 Revisi 2 (Cara Pengendalian Mutu, Pengukuran , & Pembayaran Pekerjaan) DIVISI 4 – PEKERJAAN PREVENTIF
SEKSI 4.5
LAPIS PERMUKAAN MIKRO ASPAL EMULSI MODIFIKASI POLIMER
(MICRO SURFACING)
4.5.8. PENGENDALIAN MUTU DAN PEMERIKSAAN DI LAPANGAN
1) Bahan
Untuk memperhitungkan agregat kondisi gembur (bulking), diperlukan
untuk memeriksa kadar air agregat penimbunan dan menggunakan
mesin penghampar yang sesuai.
Pengujian bahan dilakukan pada benda uji (sample) yang diambil secara
acak mewakili (representative) polulasi produk, untuk pengambilan
contoh agregat sesuai SNI 6889:2014 dan untuk pengambilan contoh
aspal sesuai SNI 06-6399:2000.
Contoh yang perlu diambil untuk pengujian harian:
a) Agregat dari penumpang untuk gradasi agregat
b) Agregat campuran untuk penentuan gradasi dengan cara pencucian
c) Aspal emulsi
Agregat tidak dapat digunakan, jika hasil pengujian agregat dari tempat
penimbunan yang sama, dua kali berturut-turut tidak memenuhi
persyaratan.
2) Campuran
Untuk pengendalian mutu campuran, contoh campuran lapis permukaan
mikro yang mewakili harus diambil langsung dari mesin
pencampur/penghampar. Jenis pengujian yang dilakukan mencakup
konsistensi dan kadar residu aspal emulsi. Data proporsi yang diperoleh
dari mesin pencampur lapis permukaan mikro dapat digunakan untuk
menentukan kuantitas masing-masing bahan yang digunakan. Campuran
yang menggumpal atau mengandung agregat yang tidak terselimuti aspal
tidak boleh digunakan. Apabila hasil pengujian campuran dari mesin
pencampur yang sama, dua kali pengujian berturut-turut tidak memenuhi
persyaratan, maka penggunaan mesin harus ditangguhkan sampai
masalahnya telah diperbaiki.
63
Buku Saku Ringkasan Spesifikasi Umum 2018 Revisi 2 (Cara Pengendalian Mutu, Pengukuran , & Pembayaran Pekerjaan) DIVISI 4 – PEKERJAAN PREVENTIF
3) Hasil Penghamparan
Beda tinggi antara lapis permukaan mikro dan sisi bawah mistar ukur
(straight edge) panjang 3 m yang ditempatkan tegak lurus terhadap
sambungan, tidak boleh lebih dari 6 mm.
4.5.9. PENGENDALIAN MUTU
1) Cara Pengukuran
a) Kuantitas lapis permukaan mikro yang diukur untuk pembayaran
harus berdasarkan luas permukaan dalam meter persegi yang telah
terhampar dan digilas (jika ada) di lapangan, dan disetujui/diterima
oleh Pengawas Pekerjaan.
b) Kuantitas lapis perata campuran lapis permukaan mikro untuk
penutupan alur yang diukur untuk pembayaran harus berdasarkan
berat campuran dalam ton yang terhampar dan digilas (jika ada) di
lapangan yang diperoleh dari mesin pencampur, dan
disetujui/diterima oleh Pengawas Pekerjaan.
2) Dasar Pembayaran
Kuantitas yang sebagaimana disyaratkan di atas harus dibayar menurut
Harga Kontrak per satuan pengukuran, untuk Mata Pembayaran yang
tercantum di bawah ini dan dalam Daftar Kuantitas dan Harga, di mana
harga dan pembayaran tersebut harus merupakan kompensasi penuh
untuk pembersihan, pembuangan kotoran, semua bahan termasuk air
bersih, bahan pengisi dan/atau bahan tambah (jika diperlukan),
penghamparan, penggilasan (jika ada) dan pemeliharaan atau
perawatan, termasuk semua tenaga kerja, peralatan utama, alat bantu
atau penunjang, pengujian dan hal-hal yang diperlukan untuk
menyelesaikan pekerjaan seperti yang diuraikan dalam Seksi ini.
64
DIVISI 4 – PEKERJAAN PREVENTIF
Nomor Mata Uraian Satuan
Pembayaran Pengukuran
Buku Saku Ringkasan Spesifikasi Umum 2018 Revisi 2 (Cara Pengendalian Mutu, Pengukuran , & Pembayaran Pekerjaan) 4.5.(1) Lapis Permukaan Mikro dengan aspal emulsi Meter
4.5.(2) modifikasi polymer PMCQS-1h untuk Tipe 1 Persegi
4.5.(3)
4.5.(4) Lapis Permukaan Mikro perata dengan aspal emulsi Ton
modifikasi polymer PMCQS-1h untuk Tipe 1
Meter
Lapis Permukaan Mikro dengan aspal emulsi Persegi
modifikasi polymer PMCQS-1h untuk Tipe 2
Ton
Lapis Permukaan Mikro perata dengan aspal emulsi
modifikasi polymer PMCQS-1h untuk Tipe 2
65
DIVISI 4 – PEKERJAAN PREVENTIF
SEKSI 4.6
LAPIS TIPIS ASPAL PASIR
4.6.7. PENGENDALIAN MUTU DAN PEMERIKSAAN DI LAPANGAN
Buku Saku Ringkasan Spesifikasi Umum 2018 Revisi 2 (Cara Pengendalian Mutu, Pengukuran , & Pembayaran Pekerjaan) Ketentuan yang disyaratkan Pasal 6.3.7 (Pengendalian Mutu dan
Pemeriksaan di Lapangan) Seksi 6.3 Campuran Beraspal Panas harus
berlaku
4.6.8. PENGUKURAN DAN PEMBAYARAN
Pengukuran dan pembayaran yang disyaratkan Pasal 6.3.8 (Pengukuran dan
Pembayaran) Seksi 6.3 Campuran Beraspal Panas harus berlaku untuk
Latasir. Jika bahan anti pengelupasan diperlukan untuk Latasir manapun
maka Mata Pembayaran No. 6.3.(8) (Bahan Anti Pengelupasan) dalam Seksi
6.3 dalam Spesifikasi ini akan digunakan.
Nomor Mata Uraian Satuan
Pembayaran Pengukuran
4.6.(1) Latasir Kelas A (SS-A) Ton
4.6.(2) Latasir Kelas B (SS-B) Ton
66
DIVISI 4 – PEKERJAAN PREVENTIF
SEKSI 4.7
LAPIS TIPIS BETON ASPAL (LTBA)
DAN STONE MATRIX ASPHALT TIPIS (SMA TIPIS)
4.7.7. PENGENDALIAN MUTU DAN PEMERIKSAAN DI LAPANGAN
Buku Saku Ringkasan Spesifikasi Umum 2018 Revisi 2 (Cara Pengendalian Mutu, Pengukuran , & Pembayaran Pekerjaan) Ketentuan yang disyaratkan Pasal 6.3.7 (Pengendalian Mutu dan
Pemeriksaan di Lapangan) Seksi 6.3 Campuran Beraspal Panas harus
berlaku.
4.7.8. PENGUKURAN DAN PEMBAYARAN
Pengukuran dan pembayaran yang disyaratkam Pasal 6.3.8 (Pengukuran
dan Pembayaran) Seksi 6.3 Campuran Beraspal Panas harus berlaku untuk
Lapis Tipis Beton Aspal (LTBA) dan Stone Matrix Asphalt Tipis. Jika bahan
anti pengelupasan diperlukan untuk LTBA atau SMA Tipis maka Mata
Pembayaran No. 6.3.(8) (Bahan Anti Pengelupasan) akan digunakan.
Nomor Mata Uraian Satuan
Pembayaran Pengukuran
4.7.(1) Lapis Tipis Beton Aspal - A (LTBA-A) Ton
4.7.(2) Ton
Lapis Tipis Beton Aspal – B Halus (LTBA-B
4.7.(3) Halus) Ton
4.7.(4) Lapis Tipis Beton Aspal – B Kasar (LTBA-B Ton
Kasar)
4.7.(5) Ton
4.7.(6) Lapis Tipis Beton Aspal – B Modifikasi Kasar Ton
(LTBA-B Mod Kasar)
Stone Matrix Asphalt Tipis (SMA Tipis)
Stone Matrix Asphalt Modifikasi Tipis (SMA
Mod Tipis)
67
Buku Saku Ringkasan Spesifikasi Umum 2018 Revisi 2 (Cara Pengendalian Mutu, Pengukuran , & Pembayaran Pekerjaan) DIVISI 4 – PEKERJAAN PREVENTIF
SEKSI 4.8
PENAMBALAN DANGKAL PERKERASAN BETON SEMEN
BERSAMBUNG TANPA TULANGAN
4.8.7. PENGENDALIAN MUTU DAN PEMERIKSAAN DI LAPANGAN
Hasil pelaksanaan harus sesuai dengan rancangan yang sudah mendapat
persetujuan Pengawas Pekerjaan.
Elevasi perkerasan tambalan tidak boleh lebih rendah dari perkerasan
eksisting dan tidak boleh lebih tinggi > 3 mm dari perkerasan eksisting.
4.8.8. PENGUKURAN DAN PEMBAYARAN
1) Cara Pengukuran
a) Beton akan diukur dengan jumlah meter kubik pekerjaan beton, yang
digunakan dan diterima sesuai dengan dimensi yang ditunjukkan
pada Gambar atau yang diperintahkan oleh Pengawas Pekerjaan.
b) Tidak ada pengukuran tambahan, termasuk penggunaan beton
polimer dan bonding agent atau yang lainnya yang akan dilakukan
untuk acuan penyelesaian akhir permukaan, pekerjaan pelengkap
lainnya untuk penyelesaian pekerjaan beton, dan biaya dari
pekerjaan tersebut telah dianggap termasuk dalam harga penawaran
untuk pekerjaan beton.
c) Beton yang telah dicor dan diterima harus diukur dan dibayar sebagai
beton semen dengan mutu sebagaimana yang disyaratkan dalam
Pasal 5.3.2.11).c).
2) Dasar Pembayaran
a) Kuantitas yang diterima dari berbagai mutu beton yang ditentukan
sebagaimana yang disyaratkan di atas. Akan dibayar pada harga
kontrak untuk mata pembayaran dan menggunakan satuan
pengukuran yang ditunjukkan di bawah dan dalam daftar kuantitas.
b) Harga dan pembayaran harus merupakan kompensasi penuh untuk
seluruh penyediaan dan pemasangan seluruh bahan, seperti bonding
agent, acuan untuk pencampuran, pengecoran, pekerjaan akhir dan
perawatan beton, termasuk untuk semua biaya yang perlu dan lazim
68
DIVISI 4 – PEKERJAAN PREVENTIF
untuk penyelesaian pekerjaan sebagaimana diuraikan dalam Seksi
ini.
Nomor Mata Uraian Satuan
Pembayaran Pengukuran
Buku Saku Ringkasan Spesifikasi Umum 2018 Revisi 2 (Cara Pengendalian Mutu, Pengukuran , & Pembayaran Pekerjaan) 4.8.(1) Tambalan Dangkal dengan Beton Semen Meter Kubik
4.8.(2) Cepat Mengeras untuk Pembukaan Lalu Meter Kubik
4.8.(3) Lintas Umur Beton ≤ 24 jam Meter Kubik
Tambalan Dangkal dengan Beton Semen
Cepat Mengeras untuk Pembukaan Lalu
Lintas Umur Beton lebih dari 1 hari dan
kurang dari 3 hari
Tambalan Dangkal dengan Beton Semen
Cepat Mengeras untuk Pembukaan Lalu
Lintas Umur Beton lebih dari 3 hari dan
kurang dari 7 hari
69
Buku Saku Ringkasan Spesifikasi Umum 2018 Revisi 2 (Cara Pengendalian Mutu, Pengukuran , & Pembayaran Pekerjaan) DIVISI 4 – PEKERJAAN PREVENTIF
SEKSI 4.9
PENAMBALAN PENUH PERKERASAN BETON SEMEN BERSAMBUNG
TANPA TULANGAN
4.9.7. PENGENDALIAN MUTU DAN PEMERIKSAAN DI LAPANGAN
Pengendalian mutu untuk tambalan penuh sama dengan untuk pelaksanaan
pada perkerasan beton konvensional.
Elevasi perkerasan tambalan tidak boleh lebih rendah dari perkerasan
eksisting dan tidak boleh lebih tinggi > 3 mm dari perkerasan eksisting.
4.9.8. PENGUKURAN DAN PEMBAYARAN
1) Cara Pengukuran
a) Beton akan diukur dengan jumlah meter kubik pekerjaan beton, yang
terpasang dan diterima sesuai dengan dimensi yang ditunjukkan
pada Gambar atau yang diperintahkan oleh Pengawas Pekerjaan.
b) Tidak ada pengukuran tambahan, termasuk bonding agent atau yang
lainnya yang akan dilakukan untuk acuan penyelesaian akhir
permukaan, pekerjaan pelengkap lainnya untuk penyelesaian
pekerjaan beton, dan biaya dari pekerjaan tersebut telah dianggap
termasuk dalam harga penawaran untuk pekerjaan beton.
c) Beton yang telah dicor dan diterima harus diukur dan dibayar sebagai
beton semen dengan mutu sebagaimana yang disyaratkan dalam
Pasal 5.3.2.11).c).
d) Ruji (dowel) akan diukur dalam jumlah actual yang terpasang dan
diterima sesuai dengan dimensi yang ditunjukkan pada Gambar atau
yang diperintahkan oleh Pengawas Pekerjaan.
e) Sealant akan diukur dalam meter panjang actual yang terpasang dan
diterima sesuai dengan dimensi yang ditunjukkan pada Gambar atau
yang diperintahkan oleh Pengawas Pekerjaan.
2) Dasar Pembayaran
Harga dan pembayaran haru merupakan kompensasi penuh untuk
seluruh penyediaan dan pemasangan seluruh bahan yang tidak dibayar
dalam mata pembayaran lain, termasuk bonding agent, acuan untuk
70
DIVISI 4 – PEKERJAAN PREVENTIF
pencampuran, pengecoran, pekerjaan akhir dan perawatan beton.
Semua biaya perlu dan lazim untuk penyelesaian pekerjaan yang
sebagaimana mestinya, yang diuraikan dalam seksi ini.
Nomor Mata Uraian Satuan
Pembayaran Pengukuran
Buku Saku Ringkasan Spesifikasi Umum 2018 Revisi 2 (Cara Pengendalian Mutu, Pengukuran , & Pembayaran Pekerjaan) 4.9.(1) Tambalan Penuh dengan Beton Semen Meter Kubik
4.9.(2) Cepat Mengeras untuk Pembukaan Lalu Meter Kubik
Lintas Umur Beton ≤ 24 jam
4.9.(3) Meter Kubik
Tambalan Penuh dengan Beton Semen
4.9.(4) Cepat Mengeras untuk Pembukaan Lalu Buah
4.9.(5) Lintas Umur Beton lebih dari 1 hari dan Meter Panjang
kurang dari 3 hari
Tambalan Penuh dengan Beton Semen
Cepat Mengeras untuk Pembukaan Lalu
Lintas Umur Beton lebih dari 3 hari dan
kurang dari 7 hari
Pemasangan Ruji (Dowel)
Pemasangan Sealant
71
Buku Saku Ringkasan Spesifikasi Umum 2018 Revisi 2 (Cara Pengendalian Mutu, Pengukuran , & Pembayaran Pekerjaan) DIVISI 4 – PEKERJAAN PREVENTIF
SEKSI 4.10
PENAMBAHAN PENYALURAN BEBAN PADA PERKERASAN BETON
SEMEN (DOWEL RETROFIT)
4.10.6. PENGENDALIAN MUTU DAN PEMERIKSAAN DI LAPANGAN
Hasil Pekerjaan yang telah selesai harus dalam batasan toleransi elevasi
antara tambalan dan permukaan pelat beton, dan tidak ada retak susut.
Perbaikan pekerjaan yang tidak memenuhi ketentuan adalah sebagai berikut:
a) Permukaan Tambalan lebih tinggi dari batas toleransi:
Harus dilakukan penggerindaan (grinding) tambalan sampai rata dengan
permukaan perkerasan beton.
b) Hasil tambalan terjadi retak:
Tambalan harus dibongkar dan pekerjaan diulang.
4.10.7. PENGUKURAN DAN PEMBAYARAN
1) Cara Pengukuran
a) Kuantitas yang diukur untuk pembayaran penambahan dan atau
penggantian batang penyalur beban (dowel retrofit) pada perkerasan
beton semen ini, adalah dalam satuan buah yang telah terpasang dan
memenuhi standar mutu serta diterima oleh Pengawas Pekerjaan.
b) Kuantitas pekerjaan penutupan ulang sambungan / retak melintang
(joint anda crack sealing) tidak diukur dan dibayar tersendiri, tetapi
sudah termasuk ke dalam pekerjaan penambahan dan/atau
penggantian batang penyalur beban (dowel retrofit) pada perkerasan
beton semen ini.
2) Dasar Pembayaran
Pekerjaan penambahan batang penyalur beban pada perkerasan beton
semen yang telah selesai pelaksanaannya dan diterima oleh Pengawas
Pekerjaan, pembayarannya tercantum dalam Daftar Mata Pembayaran di
bawah ini harus merupakan kompensasi penuh untuk pemotongan,
pembongkaran, penambalan celah, pemasangan batang ruji (dowel),
72
DIVISI 4 – PEKERJAAN PREVENTIF
penyediaan seluruh bahan termasuk air, pekerja, peralatan, alat bantu,
pembersihan pembuangan kotoran, pemeliharaan, pengendalian lalu
lintas, dan pekerjaan lain yang diperlukan untuk menyelesaikan
pekerjaan.
Nomor Mata Uraian Satuan
Pembayaran Pengukuran
Buku Saku Ringkasan Spesifikasi Umum 2018 Revisi 2 (Cara Pengendalian Mutu, Pengukuran , & Pembayaran Pekerjaan) 4.10.(1) Penambahan dan/atau Penggantian Ruji Buah
(Dowel) pada Perkerasan Beton Semen
dengan Epoksi
73
DIVISI 4 – PEKERJAAN PREVENTIF
SEKSI 4.11
PENJAHITAN MELINTANG PADA PEMELIHARAAN PERKERASAN
BETON SEMEN
(CROSS STITCHING)
Buku Saku Ringkasan Spesifikasi Umum 2018 Revisi 2 (Cara Pengendalian Mutu, Pengukuran , & Pembayaran Pekerjaan) 4.11.7. PENGENDALIAN MUTU DAN PEMERIKSAAN DI LAPANGAN
Hasil pelaksanaan harus sesuai dengan rancangan dan tata letak batang
pengikat yang sudah mendapat persetujuan Pengawas Pekerjaan.
Permukaan hasil penjahitan harus rata dengan permukaan pelat beton.
4.11.8. PENGUKURAN DAN PEMBAYARAN
1) Cara Pengukuran
a) Kuantitas penjahitan melintang yang diukur untuk pembayaran harus
berdasarkan jumlah batang pengikat termasuk bahan pengisi yang
telah terpasang di lapangan, dan disetujui dan diterima oleh
Pengawas Pekerjaan.
b) Kuantitas pekerjaan penutupan ulang sambungan dan retak (joint and
crack sealing) tidak termasuk dalam pekerjaan ini.
2) Dasar Pembayaran
Daftar mata pembayaran di bawah ini harus merupakan kompensasi
penuh dari pembersihan pembuangan kotoran, seluruh bahan, pekerja,
peralatan, alat bantu, pemeliharaan dan pengendalian lalu lintas yang
diperlukan untuk menyelesaikan pekerjaan.
Nomor Mata Uraian Satuan
Pembayaran Pengukuran
4.11.(1) Penjahitan Melintang Tipe 1 (tebal pelat Buah
4.11.(2) beton = 150 - 175 mm) Buah
4.11.(3) Buah
Penjahitan Melintang Tipe 2 (tebal pelat
beton > 175 - 200 mm)
Penjahitan Melintang Tipe 3 (tebal pelat
beton > 200 - 225 mm)
74
DIVISI 4 – PEKERJAAN PREVENTIF
Buku Saku Ringkasan Spesifikasi Umum 2018 Revisi 2 (Cara Pengendalian Mutu, Pengukuran , & Pembayaran Pekerjaan) 4.11.(4) Penjahitan Melintang Tipe 4 (tebal pelat Buah
4.11.(5) beton > 225 - 250 mm) Buah
4.11.(6) Buah
4.11.(7) Penjahitan Melintang Tipe 5 (tebal pelat Buah
4.11.(8) beton > 250 - 275 mm) Buah
Penjahitan Melintang Tipe 6 (tebal pelat
beton > 275 - 300 mm)
Penjahitan Melintang Tipe 7 (tebal pelat
beton > 300 - 325 mm)
Penjahitan Melintang Tipe 8 (tebal pelat
beton > 325 - 350 mm)
75
DIVISI 4 – PEKERJAAN PREVENTIF
SEKSI 4.12
PENUTUPAN ULANG SAMBUNGAN DAN PENUTUPAN RETAK PADA
PERKERASAN BETON SEMEN (JOINT AND CRACK SEALINGS)
Buku Saku Ringkasan Spesifikasi Umum 2018 Revisi 2 (Cara Pengendalian Mutu, Pengukuran , & Pembayaran Pekerjaan) 4.12.7. PENGENDALIAN MUTU
Hasil pelaksanaan harus sesuai dengan Rancangan dan konfigurasi bahan
penutup yang sudah mendapat persetujuan Pengawas Pekerjaan.
Permukaan hasil penutupan retak harus rata dengan permukaan pelat beton.
4.12.8. PENGUKURAN DAN PEMBAYARAN
1) Cara Pengukuran
Kuantitas yang diukur untuk pembayaran penutupan ulang sambungan
dan penutupan retak haruslah berdasarkan ketentuan di bawah ini:
a) Untuk penutupan ulang sambungan yang diukur untuk pembayaran
adalah panjang penutupan ulang sambungan dalam satuan meter
panjang yang terpasang dan diterima.
b) Untuk penutupan retak yang diukur untuk pembayaran adalah
panjang penutupan retak dalam meter yang terpasang dan diterima.
2) Dasar Pembayaran
Daftar mata pembayaran di bawah ini harus merupakan kompensasi
penuh dari pembersihan pembuangan kotoran, seluruh bahan, pekerja,
peralatan, alat bantu, pemeliharaan dan pengendalian lalu lintas yang
diperlukan untuk menyelesaikan pekerjaan.
Nomor Mata Uraian Satuan
Pembayaran Pengukuran
4.12.(1) Penutup Sambungan Melintang Buah
4.12.(2) (Termoplastik) Buah
4.12.(3) Buah
Penutupan Sambungan Melintang
(Termoseting)
Penutupan Sambungan Melintang
(Preformed)
76
DIVISI 4 – PEKERJAAN PREVENTIF
Buku Saku Ringkasan Spesifikasi Umum 2018 Revisi 2 (Cara Pengendalian Mutu, Pengukuran , & Pembayaran Pekerjaan) 4.12.(4) Penutupan Sambungan Memanjang Buah
4.12.(5) (Termoplastik) Buah
4.12.(6) Buah
4.12.(7) Penutupan Sambungan Memanjang Buah
4.12.(8) (Termoseting) Buah
Penutupan Sambungan Memanjang
(Preformed)
Penutupan Retak (Termoplastik)
Penutupan Retak (Termoseting)
77
Buku Saku Ringkasan Spesifikasi Umum 2018 Revisi 2 (Cara Pengendalian Mutu, Pengukuran , & Pembayaran Pekerjaan) DIVISI 4 – PEKERJAAN PREVENTIF
SEKSI 4.13
PENSTABILAN DAN PENGEMBALIAN ELEVASI PELAT BETON
DENGAN CARA INJEKSI PADA PERKERASAN BETON SEMEN
4.13.7. PENGENDALIAN MUTU
1) Pengendalian Mutu pada Penstabilan Pelat Beton
Penyedia Jasa harus melakukan pengukuran lendutan pelat sebelum dan
sesudah dilakukan perbaikan penstabilan pelat dengan alat Falling
Weight Deflectometer (FWD) atas persetujuan Pengawas Pekerjaan
untuk mengetahui apakah lendutan pelat yang telah distabilkan lebih kecil
atau tidak dari lendutan pelat sebelumnya.
Apabila hasil pengujian lendutan menunjukkan bahwa pelat masih
kehilangan daya dukung, maka pelat harus diinjeksi kembali melalui
lubang yang beru. Hanya diizinkan tiga kali upaya penstabilan pelat.
Jika masih tetap ditemukan ronggga setelah dilakukan tiga kali, maka
pekerjaan penstabilan pelat beton tidak dapat diterima dan harus
dilakukan cara penanganan yang lain; misalnya dengan penambalan
penuh (full-depth repair).
2) Pengendalian Mutu pada Pengembalian Elevasi Pelat
Pada saat menaikkan pelat untuk pengembalian elevasi pelat tidak boleh
dinaikkan lebih dari 6 mm disetiap lubang.
Selama pelaksanaan pemompaan, perbedaan elevasi tidak boleh lebih
dari 6 mm untuk seluruh bagian pelat yang dinaikkan dan semua pelat di
dekatnya.
Perbedaan elevasi antara pelat belakang dengan pelat depan yang
kembalikan elevasinya tidak boleh melebihi toleransi yang diatur dalam
Pasal 4.13.1.3) dari Spesifikasi ini.
78
DIVISI 4 – PEKERJAAN PREVENTIF
Buku Saku Ringkasan Spesifikasi Umum 2018 Revisi 2 (Cara Pengendalian Mutu, Pengukuran , & Pembayaran Pekerjaan) 4.13.8. PENGUKURAN DAN PEMBAYARAN
1) Cara Pengukuran
a) Kuantitas lubang bor yang memenuhi syarat diukur dalam jumlah
lubang yang diselesaikan dan diterima. Setiap lubang bor yang tidak
ada pada atau atas pentunjuk Pengawas Pekerjaan tidak akan
dihitung untuk pembayaran.
b) Kuantitas bahan yang telah digunakan dan masuk sebagai campuran
grouting akan diukur dalam kilogram (kg) dan akan dibayar sebagai
material grouting (tanpa air). Kuantitas material grouting yang tidak
digunakan pada pekerjaan dan/atau material grouting yang terbuang
akibat bocor karena kelalaian tidak akan dibayar.
2) Dasar Pembayaran
a) Pekerjaan yang diukur akan dibayar dengan harga satuan untuk
pengeboran lubang dan jumlah material injeksi dalam kilogram (kg)
yang terpasang sesuai dengan pengajuan Penyedia Jasa yang
disetujui oleh Pengawas Pekerjaan.
b) Harga satuan sudah termasuk kompensasi penuh untuk, penyediaan
alat, alat bantu, material dan seluruh tenaga kerja untuk
menyelesaikan pekerjaan injeksi perkerasan beton, alat uji dan
pengujian seperti ditunjukkan pada gambar dan atau ditentukan pada
spesifikasi ini atau atas petunjuk Pengawas Pekerjaan.
Daftar mata pembayaran di bawah ini harus merupakan kompensasi
penuh dari pembersihan pembuangan kotoran, seluruh bahan,
pekerja, peralatan, alat bantu, pemeliharaan dan pengandalian lalu
lintas yang diperlukan untuk menyelesaikan pekerjaan.
Nomor Mata Uraian Satuan
Pembayaran Pengeboran Lubang Pengukuran
4.13.(1) Buah
4.13.(2) Material Injeksi Berbahan Dasar Semen Kilogram
4.13.(3) Material Injeksi Berbahan Dasar Cellular Plastic Kilogram
79
Buku Saku Ringkasan Spesifikasi Umum 2018 Revisi 2 (Cara Pengendalian Mutu, Pengukuran , & Pembayaran Pekerjaan) DIVISI 5 – PERKERASAN BERBUTIR & BETON SEMEN
DIVISI 5
PERKERASAN BERBUTIR DAN PERKERASAN BETON SEMEN
SEKSI 5.1
LAPIS FONDASI AGREGAT
5.1.3.4) PENGUJIAN
a) Jumlah data pendukung pengujian bahan yang diperlukan untuk
persetujuan awal harus seperti yang diperintahkan Pengawas Pekerjaan,
namun harus mencakup seluruh jenis pengujian yang disyaratkan dalam
Pasal 5.1.2.5) minimum pada tiga contoh yang mewakili rentang mutu
bahan yang mungkin terdapat pada sumber bahan tersebut.
b) Setelah persetujuan mutu bahan Lapis Fondasi Agregat yang diusulkan,
seluruh jenis pengujian bahan harus diulangi lagi, bila menurut pendapat
Pengawas Pekerjaan, terdapat perubahan mutu bahan atau metode
produksinya, termasuk perubahan sumber bahan.
c) Suatu program pengujian rutin pengendalian mutu bahan harus
dilaksanakan untuk mengendalikan ketidakseragaman bahan yang
dibawa ku lokasi pekerjaan. Pengujian lebih lanjut harus seperti yang
diperintahkan oleh Pengawas Pekerjaan tetapi untuk setiap 1000 meter
kubik bahan yang diproduksi untuk pembangunan jalan atau
penambahan lajur dan 500 meter kubik bahan untuk pelebaran menuju
standar, paling sedikit harus meliputi tidak kurang dari lima (5) pengujian
gradasi pertikel untuk Lapis Fondasi Agregat dan Lapis Drainase, dan
khususnya Lapis Fondasi Agregat tidak kurang dari lima (5) pengujian
indeks plastisitas dan satu (1) penentuan kepadatan kering maksimum
menggunakan SNI 1743:2008, metode D. Pengujian CBR untuk Lapis
Fondasi Agregat harus dilakukan dari waktu ke waktu sebagaimana
diperintahkan oleh Pengawas Pekerjaan.
d) Kepadatan dan kadar air bahan Lapis Fondasi Agregat yang dipadatkan
harus secara rutin diperiksa, menggunakan SNI 2828:2011 dan
keseragaman kepadatan diuji dengan Light Weight Deflectometer (LWD)
sesuai dengan Pd 03-2016-B (prosedur LWD ditunjukkan dalam
Lampiran 3.2.B) bilamana diperintahkan oleh Pengawas Pekerjaan, tetapi
tidak boleh berselang seling lebih dari 100 m per lajur untuk
80
DIVISI 5 – PERKERASAN BERBUTIR & BETON SEMEN
pembangunan jalan atau penambahan lajur dan 50 m untuk pelebaran
menuju lebar standar.
5.1.4. PENGUKURAN DAN PEMBAYARAN
1) Pengukuran untuk Pembayaran
Tabel Toleransi Elevasi Permukaan Relatif Terhadap Elevasi Rencana
Buku Saku Ringkasan Spesifikasi Umum 2018 Revisi 2 (Cara Pengendalian Mutu, Pengukuran , & Pembayaran Pekerjaan) Bahan dan Lapisan Fondasi Agregat Toleransi Elevasi Permukaan relatif
terhadap elevasi rencana
Lapis Fondasi Agregat Kelas B digunakan + 0 cm
sebagai Lapis Fondasi Bawah (hanya - 2 cm
permukaan atas dari Lapisan Fondasi Bawah).
Permukaan Lapis Fondasi Agregat Kelas A. + 0 cm
- 1 cm
Bahu Jalan Tanpa Penutup Aspal dengan Lapis + 1,5 cm
Fondasi Agregat Kelas C atau Kelas S, dan - 1,5 cm
Lapis Drainase.
Lapis Fondasi Agregat dan Lapis Drainase harus diukur sebagai jumlah
meter kubik dari bahan yang sudah dipadatkan, lengkap di tempat dan
diterima. Volume yang diukur harus didasarkan atas penampang
melintang yang ditunjukkan pada Gambar, menggunakan prosedur
pengukuran standar ilmu ukur tanah, bila tebal yang diperlukan merata,
dan pada penampang melintang yang disetujui Pengawas Pekerjaan bila
tebal yang diperlukan tidak merata, dan panjangnya diukur secara
mendatar sepanjang sumbu jalan.
Pengukuran pemotongan pembayaran untuk pekerjaan yang tidak
memenuhi ketebalan Lapis Fondasi Agregat dan Lapis Drainase dan/atau
kepadatan Lapis Fondasi Agregat pada harus dilakukan sesuai dengan
ketentuan berikut ini.
a) Ketebalan Kurang
Tebal minimum Lapis Fondasi Agregat dan Lapis Drainase yang
diterima tidak boleh kurang dari tebal dan toleransi yang disyaratkan
dalam Pasal 5.1.1.3).c) dan Pasal 5.1.1.3).d).
81
Buku Saku Ringkasan Spesifikasi Umum 2018 Revisi 2 (Cara Pengendalian Mutu, Pengukuran , & Pembayaran Pekerjaan) DIVISI 5 – PERKERASAN BERBUTIR & BETON SEMEN
Pasal 5.1.1.3).c) : Tebal total minimum Lapis Fondasi Agregat
tidak boleh kurang satu sentimeter dari tebal yang ditunjukkan
dalam Gambar, kecuali disetujui oleh Pengawas Pekerjaan
sehubungan dengan ketentuan yang diuraikan dalam Pasal
5.1.4.1) (Pengukuran dan Pembayaran) dari Spesifikasi ini.
Pasal 5.1.1.3).d). : Tebal minimum Lapis Fondasi Agregat
Kelas A, dan Lapis Drainase, tidak boleh kurang satu
sentimeter dari tebal yang ditunjukkan dalam Gambar.
Bilamana tebal yang diperoleh kurang dari yang disyaratkan
maka kekurangan tebal ini harus diperbaiki kecuali disetujui
oleh Pengawas Pekerjaan sehubungan dengan ketentuan
yang diuraikan dalam Tabel 5.1.4.1).
Bilamana tebal rata-rata Lapis Fondasi Agregat dan Lapis Drainase
untuk suatu segmen tebalnya kurang dari toleransi yang disyaratkan
dalam Pasal 5.1.1.3).c) dan Pasal 5.1.1.3).d), maka kekurangan tebal
ini harus diperbaiki kecuali Pengawas Pekerjaan dapat menerima
pekerjaan Lapis Fondasi Agregat atau Lapis Drainase Perkerasan
dengan harga satuan dikalikan dengan Faktor Pembayaran sesuai
Tabel 5.1.4.1).
Tabel 5.1.4.1) Faktor Pembayaran Harga Satuan untuk Ketebalan
Kurang atau Diperbaiki
Kekurangan Tebal Faktor Pembayaran
(% Harga Satuan)
0,0 - 1,0 cm
>1,0 - 2,0 cm 100 %
>2,0 - 3,0 cm 90 % atau diperbaiki
80 % atau diperbaiki
>3,0 cm
harus diperbaiki
82
DIVISI 5 – PERKERASAN BERBUTIR & BETON SEMEN
Buku Saku Ringkasan Spesifikasi Umum 2018 Revisi 2 (Cara Pengendalian Mutu, Pengukuran , & Pembayaran Pekerjaan) b) Kepadatan Kurang
Jika kepadatan lapangan rata-rata dalam suatu segmen lebih kecil
dari 100% kepadatan kering maksimum modifikasi, tetapi semua
sifat-sifat bahan yang disyaratkan memenuhi ketentuan yang
disyaratkan dalam spesifikasi, maka kepadatan yang kurang ini harus
diperbaiki kecuali Pengawas Pekerjaan dapat menerima pekerjaan
Lapis Fondasi Agregat dengan harga satuan dikalikan dengan Faktor
Pembayaran sesuai Tabel 5.1.4.2).
Tabel 5.1.4.2) Faktor Pembayaran Harga Satuan untuk Kepadatan
Kurang atau Diperbaiki
Kepadatan Faktor Pembayaran
(% Harga Satuan)
≥100 %
99 -< 100 % 100 %
98 -< 99 % 90 % atau diperbaiki
97 -< 98 % 80 % atau diperbaiki
70 % atau diperbaiki
< 97 %
harus diperbaiki
c) Ketebalan dan Kepadatan Kurang
Bilamana ketebalan dan kepadatan Lapis Fondasi Agregat rata-rata
kurang dari yang disyaratkan tetapi masih dalam batas-batas
toleransi sesuai Pasal 5.1.4.a) (ketebalan kurang) dan 5.1.4.b)
(kepadatan kurang) maka pembayaran dilakukan dengan mengalikan
harga satuan dengan Faktor Pembayaran yang tercantum dalam
Tabel 5.1.4.1) dan Tabel 5.1.4.2).
Pekerjaan penyiapan dan pemeliharaan tanah dasar yang baru atau
perkerasan eksisting dan bahu jalan lama di mana Lapis Fondasi
Agregat akan dihampar tidak diukur atau dibayar menurut Seksi ini,
tetapi harus dibayar terpisah dari harga penawaran yang sesuai untuk
Penyiapan Badan Jalan menurut Seksi 3.3, dari Spesifikasi ini.
2) Pengukuran dari Pekerjaan Yang Diperbaiki
Perbaikan dari Lapis Fondasi Agregat yang tidak memenuhi ketentuan
toleransi yang disyaratkan dalam Tabel 5.1.4.1) dan/atau Tabel 5.1.4.2)
dapat dilaksanakan setelah diperintahkan oleh Pengawas Pekerjaan
83
Buku Saku Ringkasan Spesifikasi Umum 2018 Revisi 2 (Cara Pengendalian Mutu, Pengukuran , & Pembayaran Pekerjaan) DIVISI 5 – PERKERASAN BERBUTIR & BETON SEMEN
sesuai Pasal 5.1.1.7) atau penambahan lapisan mengacu pada standar,
pedoman, manual yang berlaku.
Bilamana perbaikan dari Lapis Fondasi Agregat dilaksanakan sesuai
dengan Pasal 5.1.1.7), kuantitas yang akan diukur untuk pembayaran
haruslah kuantitas berdasarkan tebal terpasang yang memenuhi toleransi
pada Pasal 5.1.4.1).a), dan tidak melebihi tebal dalam Gambar untuk
setiap lapisnya, serta memenuhi kepadatan pada Pasal 5.1.4.1).b).
Pembayaran tambahan tidak akan diberikan untuk pekerjaan perbaikan
tersebut.
Bilamana perbaikan dari Lapis Fondasi Agregat adalah dengan
penambahan lapisan di atasnya, maka harus dilengkapi dengan
Justifikasi Teknis yang mendapat persetujuan dari Pengawas Pekerjaan.
Jenis lapisan yang digunakan harus tercantum dalam Spesifikasi seperti
Seksi 4.7 atau Seksi 6.3 atau lainnya. Perbaikan tersebut harus membuat
perkerasan memiliki umur layanan minimum sesuai desain. Kuantitas
yang diukur untuk pembayaran haruslah sesuai dengan Gambar. Tidak
ada pembayaran tambahan untuk pekerjaan penambahan lapisan
tersebut.
3) Dasar Pembayaran
Kuantitas yang ditentukan, sebagaimana diuraikan di atas, harus dibayar
pada Harga Satuan Kontrak per satuan pengukuran untuk masing-masing
Mata Pembayaran yang terdaftar di bawah ini dan termasuk dalam Daftar
Kuantitas dan Harga, yang harga serta pembayarannya harus merupakan
kompensasi penuh untuk pengadaan, pemasokan, pemadatan,
penyelesaian akhir dan pengujian bahan, pemeliharaan permukaan akibat
dilewati oleh lalu lintas, dan semua biaya lain-lain yang diperlukan atau lazim
untuk penyelesaian yang sebagaimana mestinya dari pekerjaan yang
diuraikan dalam Seksi ini.
Jumlah penyesuaian akibat kuantitas dan kualitas akan dihitung oleh
Pengawas Pekerjaan untuk setiap segmen Lapis Fondasi Agregat dan
Lapis Drainase yang yang mengacu pada tebal dan/atau kepadatan yang
disyaratkan. Jumlah dari semua penyesuaian tersebut akan ditetapkan
84
DIVISI 5 – PERKERASAN BERBUTIR & BETON SEMEN
dan tercakup dalam sertifikat pembayaran sebagai pengurangan terhadap
mata pembayaran terkait.
Nomor Mata Uraian Satuan
Pembayaran Pengukuran
Buku Saku Ringkasan Spesifikasi Umum 2018 Revisi 2 (Cara Pengendalian Mutu, Pengukuran , & Pembayaran Pekerjaan) 5.1.(1) Lapis Fondasi Agregat Kelas A Meter Kubik
5.1.(2) Lapis Fondasi Agregat Kelas B Meter Kubik
5.1.(3a) Lapis Fondasi Agregat Kelas S Meter Kubik
5.1.(3b) Lapis Fondasi Agregat Kelas C Meter Kubik
5.1.(4) Lapis Drainase Meter Kubik
85
Buku Saku Ringkasan Spesifikasi Umum 2018 Revisi 2 (Cara Pengendalian Mutu, Pengukuran , & Pembayaran Pekerjaan) DIVISI 5 – PERKERASAN BERBUTIR & BETON SEMEN
SEKSI 5.2
PERKERASAN BERBUTIR TANPA PENUTUP ASPAL
5.2.4. PENGUJIAN
1) Jumlah data pendukung pengujian yang dibutuhkan untuk persetujuan
awal dari mutu bahan akan ditentukan Pengawas Pekerjaan namun
harus mencakup semua pengujian yang disyaratkan pada Pasal 5.2.2.3)
(Pencampuran Bahan Plastis), paling sedikit tiga contoh yang mewakili
sumber bahan yang diusulkan, yang dipilih untuk mewakili batas rentang
mutu bahan yang mungkin terdapat dalam sumber bahan tersebut.
2) Setelah persetujuan atas mutu bahan untuk Perkerasan Berbutir Tanpa
Penutup Aspal yang diusulkan, seluruh pengujian mutu bahan harus
diulangi lagi bilamana menurut pendapat Pengawas Pekerjaan terdapat
perubahan pada mutu bahan atau pada sumber bahan atau pada metode
produksinya.
3) Suatu program pengujian pengendalian mutu bahan secara rutin harus
dilaksanakan untuk memeriksa ketidakseragaman bahan yang dibawa ke
lokasi pekerjaan. Pengujian lebih lanjut harus sesuai petunjuk Pengawas
Pekerjaan tetapi untuk setiap 1000 meter kubik bahan yang dihasilkan,
pengujian harus meliputi paling sedikit lima (5) pengujian Indeks Plastisitas
dan lima (5) pengujian gradasi dan satu (1) penentuan kepadatan kering
maksimum modifikasi (modified) menggunakan SNI 1743:2008, metode
D.
4) Kepadatan dan kadar air bahan yang dipadatkan harus secara rutin
diperiksa, mengunakan SNI 2828:2011 dan keseragaman kepadatan diuji
dengan Light Weight Deflectometer (LWD) sesuai dengan Pd 03-2016-B
(prosedur LWD ditunjukkan dalam Lampiran 3.2.B) bilamana diperintahkan
oleh Pengawas Pekerjaan. Pengujian harus dilakukan sampai seluruh
kedalaman lapis tersebut pada lokasi yang ditetapkan oleh Pengawas
Pekerjaan, tetapi tidak boleh berselang seling lebih dari 100 m per lajur.
86
Buku Saku Ringkasan Spesifikasi Umum 2018 Revisi 2 (Cara Pengendalian Mutu, Pengukuran , & Pembayaran Pekerjaan) DIVISI 5 – PERKERASAN BERBUTIR & BETON SEMEN
5.2.5. PENGUKURAN DAN PEMBAYARAN
1) Pengukuran dan Pembayaran
Perkerasan Berbutir Jalan Tanpa Penutup Aspal harus diukur sebagai
jumlah meter kubik dari bahan terpasang yang sudah dipadatkan,
lengkap di tempat dan diterima. Volume yang diukur harus didasarkan
atas tebal penampang melintang terpasang, menggunakan prosedur
pengukuran standar ilmu ukur tanah.
Pada Perkerasan Berbutir Jalan Tanpa Penutup Aspal, tebal lapis fondasi
yang ditetapkan atau disetujui tidak seluruhnya terdiri atas bahan baru,
tetapi sebagian bahan pada jalan lama yang dikerjakan kembali, maka
volume untuk pembayaran haruslah berdasarkan volume padat bahan
baru yang dihampar, dihitung berdasarkan penampang melintang yang
diukur oleh Penyedia Jasa dan disetujui Pengawas Pekerjaan sebelum
pekerjaan dimulai.
Pengukuran pengurangan untuk pekerjaan yang tidak memenuhi
ketebalan dan/atau kepadatan pada Perkerasan Berbutir Jalan Tanpa
Penutup Aspal harus dilakukansesuai dengan ketentuan berikut ini:
a) Ketebalan Kurang
Tebal minimum Perkerasan Berbutir Jalan Tanpa Penutup Aspal
yang diterima tidak boleh kurang dari tebal dan toleransi yang
disyaratkan dalam Pasal 5.2.1.3).a).
Pasal 5.2.1.3).a). Tebal minimum tidak boleh kurang dari 1 cm
terhadap tebal yang ditunjukkan dalam Gambar kecuali disetujui
oleh Pengawas Pekerjaan sehubungan dengan ketentuan yang
diuraikan dalam Pasal 5.2.5.1) (Pengukuran dan Pembayaran)
dari Spesifikasi ini.
Bilamana tebal rata-rata Perkerasan Berbutir Jalan Tanpa Penutup
Aspal untuk suatu segmen tebalnya kurang dari toleransi yang
disyaratkan dalam Pasal 5.2.1.3).a), maka kekurangan tebal ini harus
diperbaiki kecuali Pengawas Pekerjaan dapat menerima pekerjaan
87
DIVISI 5 – PERKERASAN BERBUTIR & BETON SEMEN
Lapis Perkerasan Berbutir Jalan Tanpa Penutup Aspal dengan harga
satuan dikalikan dengan Faktor Pembayaran sesuai Tabel 5.2.5.1).
Tabel 5.2.5.1) Faktor Pembayaran Harga Satuan Ketebalan Kurang
atau Diperbaiki
Kekurangan Tebal Faktor Pembayaran
(% Harga Satuan)
Buku Saku Ringkasan Spesifikasi Umum 2018 Revisi 2 (Cara Pengendalian Mutu, Pengukuran , & Pembayaran Pekerjaan) 0,0 - 1,0 cm 100 %
>1,0 - 2,0 cm 90 % atau diperbaiki
>2,0 - 3,0 cm 80 % atau diperbaiki
>3,0 cm harus diperbaiki
b) Kepadatan Kurang
Jika kepadatan lapangan rata-rata dalam suatu segmen lebih kecil
dari 100% kepadatan kering maksimum modifikasi, tetapi semua
sifat-sifat bahan yang disyaratkan memenuhi ketentuan yang
disyaratkan dalam spesifikasi, maka kepadatan yang kurang ini harus
diperbaiki kecuali Pengawas Pekerjaan dapat menerima pekerjaan
Perkerasan Berbutir Jalan Tanpa Penutup Aspal dengan harga
satuan dikalikan dengan Faktor Pembayaran sesuai Tabel 5.2.5.2).
Tabel 5.2.5.2) Faktor Pembayaran Harga Satuan Kepadatan Kurang
atau Diperbaiki
Kepadatan Faktor Pembayaran
(% Harga Satuan)
≥ 100 % 100 %
99 -< 100 % 90 % atau diperbaiki
98 -< 99 % 80 % atau diperbaiki
97 -< 98 % 70 % atau diperbaiki
< 97 % harus diperbaiki
c) Ketebalan dan Kepadatan Kurang
Bilamana ketebalan dan kepadatan Perkerasan Berbutir Jalan Tanpa
Penutup Aspal rata-rata kurang dari yang disyaratkan tetapi masih
dalam batas-batas toleransi sesuai Pasal 5.2.5.1).a) dan 5.2.5.1).b)
maka pembayaran dilakukan dengan mengalikan harga satuan
88
Buku Saku Ringkasan Spesifikasi Umum 2018 Revisi 2 (Cara Pengendalian Mutu, Pengukuran , & Pembayaran Pekerjaan) DIVISI 5 – PERKERASAN BERBUTIR & BETON SEMEN
dengan Faktor Pembayaran yang tercantum dalam Tabel 5.2.5.1) dan
Tabel 5.2.5.2).
Pekerjaan penyiapan dan pemeliharaan tanah dasar yang baru atau
perkerasan eksisting dan bahu jalan lama dimana Perkerasan Berbutir
Jalan Tanpa Penutup Aspal akan dihampar, tidak diukur atau dibayar
menurut Seksi ini, tetapi harus dibayar terpisah dari harga penawaran
yang sesuai untuk Penyiapan Badan Jalan menurut Seksi 3.3 dari
Spesifikasi ini.
2) Pengukuran dari Pekerjaan yang Diperbaiki
Perbaikan Perkerasan Berbutir Jalan Tanpa Penutup Aspal yang tidak
memenuhi ketentuan toleransi yang disyaratkan dalam Tabel 5.2.5.1)
dan/atau Tabel 5.2.5.2) dilaksanakan setelah diperintahkan oleh
Pengawas Pekerjaan sesuai Pasal 5.2.1.7) (Perbaikan Atas Perkerasan
Berbutir Jalan Tanpa Penutup Aspal Yang Tidak Memenuhi Ketentuan),
kuantitas yang akan diukur untuk pembayaran haruslah kuantitas
berdasarkan tebal terpasang yang memenuhi toleransi pada Pasal
5.2.5.1).a) dan tidak melebihi tebal dalam Gambar untuk setiap lapisnya,
serta memenuhi kepadatan pada Pasal 5.2.5.1).b). Pembayaran
tambahan tidak akan diberikan untuk pekerjaan perbaikan tersebut.
3) Dasar Pembayaran
Kuantitas yang ditentukan, sebagaimana diuraikan di atas, harus dibayar
pada Harga Satuan Kontrak per satuan pengukuran untuk masing-masing
Mata Pembayaran yang terdaftar di bawah ini dan termasuk dalam Daftar
Kuantitas dan Harga, yang harga serta pembayarannya harus merupakan
kompensasi penuh untuk pengadaan, pemasokan, pemadatan,
penyelesaian akhir dan pengujian bahan, pemeliharaan permukaan akibat
dilewati oleh lalu lintas, dan semua biaya lain-lain yang diperlukan atau lazim
untuk penyelesaian yang sebagaimana mestinya dari pekerjaan yang
diuraikan dalam Seksi ini.
Jumlah penyesuaian akibat kuantitas dan kualitas akan dihitung oleh
Pengawas Pekerjaan untuk setiap segmen Perkerasan Berbutir Tanpa
Penutup Aspal yang mengacu pada tebal dan/atau kepadatan yang
disyaratkan. Jumlah dari semua penyesuaian tersebut akan ditetapkan
89
DIVISI 5 – PERKERASAN BERBUTIR & BETON SEMEN
dan tercakup dalam sertifikat pembayaran sebagai pengurangan terhadap
mata pembayaran terkait.
Nomor Mata Uraian Satuan
Pembayaran Pengukuran
Buku Saku Ringkasan Spesifikasi Umum 2018 Revisi 2 (Cara Pengendalian Mutu, Pengukuran , & Pembayaran Pekerjaan) 5.2.(1) Lapis Permukaan Agregat Tanpa Penutup Meter Kubik
5.2.(2) Aspal Meter Kubik
Lapis Fondasi Agregat Tanpa Penutup Aspal
90
Buku Saku Ringkasan Spesifikasi Umum 2018 Revisi 2 (Cara Pengendalian Mutu, Pengukuran , & Pembayaran Pekerjaan) DIVISI 5 – PERKERASAN BERBUTIR & BETON SEMEN
SEKSI 5.3
PERKERASAN BETON SEMEN
5.3.9. TOLERANSI KETEBALAN PERKERASAN
Tebal perkerasan beton aktual umumnya akan ditentukan dengan perbedaan
elevasi hasil survei sebelum dan sesudah perkerasan beton semen dicor.
Bilamana setiap lokasi yang tebal betonnya berbeda dengan yang dihitung
dari dua kali survei elevasi, Pengawas Pekerjaan dapat meminta pengambilan
benda uji inti untuk menetapkan tebal beton aktual pada lokasi tersebut.
Bilamana pengambilan benda uji inti ini diperlukan, tebal perkerasan pada
lokasi ini ditentukan dari hasil rata-rata pengukuran terhadap benda uji inti
yang diambil sesuai dengan SNI 03-6969-2003.
Dalam perhitungan tebal rata-rata perkerasan, pengukuran yang melampaui
lebih dari 5 mm dari tebal yang disyaratkan akan dipandang sebagai tebal
yang disyaratkan ditambah 5 mm.
Lokasi yang kurang sempurna dengan kekurangan tebal yang lebih dari 12,5
mm akan dievaluasi oleh Pengawas Pekerjaan, dan jika keputusannya
terhadap lokasi yang kurang sempurna ini memerlukan pembongkaran, maka
perkerasan tersebut harus dibongkar dan diganti dengan beton yang tebalnya
sesuai dengan yang ditunjukkan dalam Gambar.
5.3.10. PENGUKURAN DAN PEMBAYARAN
1) Pengukuran untuk Pembayaran
Kuantitas yang dibayar dengan mata pembayaran tersebut di bawah ini
adalah jumlah meter kubik Perkerasan Beton Semen, Perkerasan Beton
Semen dengan Anyaman Tulangan Tunggal dan Lapis Fondasi Bawah
Beton Kurus dan Penyesuaian Harga pada pekerjaan yang telah selesai di
tempat untuk pekerjaan permanen dan disetujui. Lebar yang diukur
adalah lebar perkerasan yang ditunjukkan dalam penampangan
melintang tipikal dalam Gambar. Lokasi-lokasi tambahan seperti jalur
ramp, atau sebagaimana diperintahkan tertulis oleh Pengawas
Pekerjaan. Panjang haruslah sebagaimana yang ditunjukkan dalam
Gambar atau sebagaimana yang disetujui oleh Pengawas Pekerjaan,
91