The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.

Ringkasan Spesifikasi Umum 2018 Untuk Pekerjaan Konstruksi Jalan dan Jembatan Revisi 2 - Cara Pengendalian Mutu, Pengukuran, dan Pembayaran Pekerjaan Konstruksi Jalan dan Jembatan.

Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by hutomofuadtri, 2021-09-20 14:00:59

Buku Saku Ringkasan Spesifikasi Umum 2018 Revisi 2 Bina Marga

Ringkasan Spesifikasi Umum 2018 Untuk Pekerjaan Konstruksi Jalan dan Jembatan Revisi 2 - Cara Pengendalian Mutu, Pengukuran, dan Pembayaran Pekerjaan Konstruksi Jalan dan Jembatan.

Keywords: SpesifikasiUmum2018_Rev.2,#Spek2018Rev2

Buku Saku Ringkasan Spesifikasi Umum 2018 Revisi 2 (Cara Pengendalian Mutu, Pengukuran ,& Pembayaran Pekerjaan) DIVISI 6 – PERKERASAN ASPAL

SEKSI 6.4
CAMPURAN BERASPAL HANGAT

6.4.7. PENGENDALIAN MUTU DAN PEMERIKSAAN DI LAPANGAN

Ketentuan Pasal 6.3.7 (Pengendalian Mutu dan Pemeriksaan di Lapangan)
dari spesifikasi ini harus berlaku dengan ketentuan tambahan: Jika digunakan
bahan tambah zeolit untuk campuran beraspal hangat dengan aspal Tipe I
(Aspal Pen.60-70), harus dilakukan pengujian bahan zeolit dengan
frekuensi √3 ( ℎ ) yang meliputi pengujian kadar air, ukuran
butiran maksimum, kandungan HCl, kandungan Na dan Ca.

6.4.8. PENGUKURAN DAN PEMBAYARAN

1) Pengukuran Pekerjaan
Ketentuan Pasal 6.3.8.1) (Pengukuran Pekerjaan) dari Spesifikasi ini
harus berlaku kecuali Pasal 6.3.8.1).b). Kuantitas yang diterima untuk
pengukuran tidak boleh meliputi lokasi dengan tebal hamparan kurang
dari tebal minimum yang dapat diterima yang ditunjukkan dalam Gambar
dengan toleransi yang disyaratkan pada Pasal 6.3.1.4).f) kecuali
Pengawas Pekerjaan dapat menerima pekerjaan tersebut dengan
penyesuaian Harga Satuan sebagaimana yang disyaratkan dalam Tabel
6.4.8.1) atau setiap bagian yang terkelupas, terbelah, retak atau menipis
(tapered) di sepanjang tepi perkerasan atau di tempat lainnya. Lokasi
dengan kadar aspal yang tidak memenuhi kadar aspal optimum yang
ditetapkan dalam JMF dan dengan toleransi yang disyaratkan dalam
Tabel 6.3.3.2), tidak akan diterima untuk pembayaran.
Bahan anti pengelupasan akan diukur dan dibayar dengan Mata
Pembayaran 6.3.(8). Penyesuaian pembayaran untuk masing-masing
lapisan campuran beraspal hangat yang tidak memenuhi ketebalan
dan/atau kepadatan harus dilakukan sesuai dengan ketentuan berikut ini:

a) Ketebalan Kurang
Kuantitas untuk pengukuran meliputi segmen dengan tebal rata-rata
dari semua benda uji inti (baik lebih maupun kurang dari tebal yang
ditunjukkan dalam Gambar) tebalnya kurang dari toleransi yang
ditunjukkan pada Pasal 6.4.1.4), maka kekurangan tebal ini harus

142

DIVISI 6 – PERKERASAN ASPAL

diperbaiki kecuali Pengawas Pekerjaan dapat menerima pekerjaan
Campuran Beraspal Hangat dengan harga satuan dikalikan dengan
Faktor Pembayaran sesuai Tabel 6.4.8.1).

Tabel 6.4.8.1). Faktor Pembayaran Harga Satuan untuk Ketebalan
Kurang atau Diperbaiki

Buku Saku Ringkasan Spesifikasi Umum 2018 Revisi 2 (Cara Pengendalian Mutu, Pengukuran ,& Pembayaran Pekerjaan) Kekurangan Tebal Faktor Pembayaran (%
Harga Satuan)

0 – 1 kali toleransi 100 %
>1 – 2 kali toleransi 75 % atau diperbaiki
>2 – 3 kali toleransi 55 % atau diperbaiki

>3 kali toleransi Harus diperbaiki

b) Kepadatan Kurang
Jika kepadatan rata-rata semua jenis campuran beraspal hangat
yang telah dipadatkan, seperti yang ditentukan dalam SNI 03-6757-
2002, kurang dari ketentuan yang mengacu pada Pasal 6.4.7, tetapi
semua aspek memenuhi spesifikasi, maka kepadatan yang kurang ini
harus diperbaiki kecuali Pengawas Pekerjaan dapat menerima
pekerjaan Campuran Beraspal Hangat tersebut dengan harga satuan
dikalikan dengan Faktor Pembayaran sesuai Tabel 6.4.8.2).

Tabel 6.4.8.2) Faktor Pembayaran Harga Satuan untuk Kepadatan
Kurang atau Diperbaiki

Jenis Campuran Kepadatan Faktor Pembayaran (%
Harga Satuan)

Laston Hangat (WMAC) ≥ 98 % 100 %
97 -< 98 % 90 % atau diperbaiki
96 -< 97 % 80 % atau diperbaiki

<96 % Harus diperbaiki

Lataston Hangat ≥ 97 % 100 %
(WMHRS) 96 -< 97 % 90 % atau diperbaiki
95 -< 96 % 80 % atau diperbaiki

<95 % Harus diperbaiki

143

Buku Saku Ringkasan Spesifikasi Umum 2018 Revisi 2 (Cara Pengendalian Mutu, Pengukuran ,& Pembayaran Pekerjaan) DIVISI 6 – PERKERASAN ASPAL

c) Ketebalan dan Kepadatan Kurang
Bilamana ketebalan dan kepadatan Campuran Beraspal Hangat rata-
rata kurang dari yang disyaratkan tetapi masih dalam batas-batas
toleransi sesuai Pasal 6.4.8.6.a). dan 6.4.8.6.b). maka bilamana
Pengawas Pekerjaan dapat menerima pekerjaan Campuran Beraspal
Hangat tersebut, pembayaran dilakukan dengan mengalikan harga
satuan dengan Faktor Pembayaran yang tercantum dalam Tabel
6.4.8.1) dan Tabel 6.4.8.2).

2) Pengukuran dari Pekerjaan Yang Diperbaiki
Perbaikan dari Campuran Beraspal Hangat yang tidak memenuhi
ketentuan toleransi yang disyaratkan dalam Tabel 6.4.8.1) dan/atau Tabel
6.4.8.2) dapat dilaksanakan setelah diperintahkan oleh Pengawas
Pekerjaan sesuai Pasal 6.4.1.8) atau penambahan lapisan mengacu
pada standar, pedoman, manual yang berlaku.
Bilamana perbaikan dari Campuran Beraspal Hangat dilaksanakan
sesuai dengan Pasal 6.4.1.8), kuantitas yang akan diukur untuk
pembayaran haruslah kuantitas berdasarkan tebal terpasang yang
memenuhi toleransi pada Pasal 6.4.8.6).a), dan tidak melebihi tebal
dalam Gambar untuk setiap lapisnya, serta memenuhi kepadatan pada
Pasal 6.4.8.6).b). Pembayaran tambahan tidak akan diberikan untuk
pekerjaan perbaikan tersebut.
Bilamana perbaikan dari Campuran Beraspal Hangat adalah dengan
penambahan lapisan di atasnya, maka harus dilengkapi dengan
Justifikasi Teknis yang mendapat persetujuan dari Pengawas Pekerjaan.
Jenis lapisan yang digunakan harus tercantum dalam Spesifikasi Umum
seperti Seksi 4.7 atau Seksi 6.4 atau lainnya. Perbaikan tersebut harus
membuat perkerasan memiliki umur layanan minimum sesuai desain.
Kuantitas yang diukur untuk pembayaran haruslah sesuai dengan
Gambar. Tidak ada pembayaran tambahan untuk pekerjaan penambahan
lapisan tersebut.

3) Dasar Pembayaran
Kuantitas yang sebagaimana ditentukan di atas harus dibayar menurut
Harga Kontrak per satuan pengukuran, untuk Mata Pembayaran yang
ditunjukkan di bawah ini dan dalam Daftar Kuantitas dan Harga, di mana

144

DIVISI 6 – PERKERASAN ASPAL

harga dan pembayaran tersebut harus merupakan kompensasi penuh
untuk mengadakan dan memproduksi dan menguji dan mencampur,
menghampar, dan memadatkan semua bahan, termasuk semua
pekerjaan, peralatan, pengujian, perkakas dan pelengkapan lainnya yang
diperlukan untuk menyelesaikan pekerjaan yang diuraikan dalam Seksi
ini.

Buku Saku Ringkasan Spesifikasi Umum 2018 Revisi 2 (Cara Pengendalian Mutu, Pengukuran ,& Pembayaran Pekerjaan) Nomor Mata Uraian Satuan
Pembayaran Pengukuran

6.4.(1a) Laston Hangat Pen. 60-70, WMAC Lapis Asu (WMAC-WC) Ton
6.4.(1b) dengan Zeolit Ton
6.4.(2a) Ton
6.4.(2b) Laston Hangat Pen. 60-70, WMAC Lapis Aus (WMAC-WC) Ton
6.4.(3a) dengan Wax Ton
6.4.(3b) Ton
6.4.(4a) Laston Hangat Pen. 60-70, WMAC Lapis Antara (WMAC- Ton
6.4.(4b) BC) dengan Zeolit Ton
6.4.(5a) Ton
6.4.(5b) Laston Hangat Pen. 60-70, WMAC Lapis Antara (WMAC- Ton
BC) dengan Wax

Laston Hangat Pen. 60-70, WMAC Lapis Fondasi (WMAC-
Base) dengan Zeolit

Laston Hangat Pen. 60-70, WMAC Lapis Fondasi (WMAC-
Base) dengan Wax

Lataston Hangat Pen. 60-70, WMAC Lapis Aus (WMAC-
WC) dengan Zeolit

Lataston Hangat Pen. 60-70, WMAC Lapis Aus (WMAC-
WC) dengan Wax

Lataston Hangat Pen. 60-70, WMAC Lapis Fondasi
(WMAC-Base) dengan Zeolit

Lataston Hangat Pen. 60-70, WMAC Lapis Fondasi
(WMAC-Base) dengan Wax

145

Buku Saku Ringkasan Spesifikasi Umum 2018 Revisi 2 (Cara Pengendalian Mutu, Pengukuran ,& Pembayaran Pekerjaan) DIVISI 6 – PERKERASAN ASPAL

SEKSI 6.5
CAMPURAN BERASPAL PANAS DENGAN ASBUTON
6.5.7. PENGENDALIAN MUTU DAN PEMERIKSAAN DI LAPANGAN
Ketentuan Pasal 6.3.7 dari Spesifikasi ini harus berlaku.
6.5.8. PENGUKURAN DAN PEMBAYARAN
1) Ketentuan Pasal 6.3.8.1) dari Spesifikasi ini harus berlaku kecuali Pasal
6.3.8.1).b). Kuantitas yang diterima untuk pengukuran tidak boleh meliputi
lokasi dengan tebal hamparan kurang dari yang ditunjukkan dalam
Gambar dengan toleransi yang disyaratkan pada Pasal 6.3.1.4).f) kecuali
Pengawas Pekerjaan dapat menerima pekerjaan tersebut dengan
penyesuaian Harga Satuan sebagaimana yang disyaratkan dalam Tabel
6.5.8.1) atau setiap bagian yang terkelupas, terbelah, retak atau menipis
(tapered) di sepanjang tepi perkerasan atau di tempat lainnya. Lokasi
dengan kadar aspal total yang tidak memenuhi kadar aspal optimum
yang ditetapkan dalam JMF dengan toleransi yang disyaratkan dalam
Tabel 6.5.3.1), tidak akan diterima untuk pembayaran.
2) Bilamana Pengawas Pekerjaan menerima setiap campuran beraspal
dengan kadar aspal rata-rata yang lebih rendah kadar aspal yang
ditetapkan dalam rumus campuran kerja. Pembayaran campuran
beraspal akan dihitung berdasarkan tonase hamparan yang dikoreksi
dengan menggunakan faktor koreksi berikut ini.
- Campuran yang menggunakan Asbuton Butir B5/20 atau B 50/30 :

Kadar aspal total rata-rata yang diperoleh dari hasil ekstraksi dikurangi kadar
bitumen asbuton dalam campuran

Cb =

Kadar aspal total yang ditetapkan dalam Rumus Campuran Kerja dikurangi
kadar bitumen asbuton dalam campuran

146

Buku Saku Ringkasan Spesifikasi Umum 2018 Revisi 2 (Cara Pengendalian Mutu, Pengukuran ,& Pembayaran Pekerjaan) DIVISI 6 – PERKERASAN ASPAL

- Campuran yang menggunakan Asbuton Pra-campur :

Kadar aspal total rata-rata yang diperoleh dari hasil ekstraksi dikurangi kadar
bitumen asbuton dalam campuran

Cb =

Kadar aspal total yang ditetapkan dalam Rumus Campuran Kerja dikurangi
kadar bitumen asbuton dalam campuran

Catatan:
k adalah faktor koreksi untuk mengkonversi berat aspal hasil ekstraksi ke berat Asbuton Pra-campur
yaitu 100/(100 - kadar mineral Asbuton)

3) Tonase yang digunakan untuk pembayaran adalah: Tonase seperti
disebutkan pada butir (1) di atas x Cb

4) Bilamana perbaikan pada campuran aspal yang tidak memenuhi
ketentuan telah diperintahkan oleh Pengawas Pekerjaan sesuai dengan
Pasal 6.5.1.8) dari Spesifikasi ini, maka kuantitas yang diukur untuk
pembayaran haruslah kuantitas yang akan dibayar bila pekerjaan semula
dapat diterima. Tidak ada pembayaran tambahan untuk pekerjaan atau
kuantitas tambahan yang diperlukan untuk perbaikan tersebut.

5) Kadar aspal aktual (kadar aspal efektif + penyerapan aspal) yang
digunakan Penyedia Jasa dalam menghitung harga satuan untuk
berbagai campuran beraspal yang termasuk dalam penawarannya
haruslah berdasarkan perkiraannya sendiri. Tidak ada penyesuaian harga
yang akan dibuat sehubungan dengan perbedaan kadar aspal optimum
yang ditetapkan dalam JMF dan kadar aspal dalam analisa harga satuan
dalam penawaran.

6) Penyesuaian pembayaran untuk masing-masing lapisan campuran
beraspal panas dengan asbuton yang tidak memenuhi ketebalan
dan/atau kepadatan harus dilakukan sesuai dengan ketentuan berikut ini :
a) Ketebalan Kurang
Kuantitas untuk pengukuran meliputi segmen dengan tebal rata-rata
dari semua benda uji inti (baik lebih maupun kurang dari tebal yang
ditunjukkan dalam Gambar) tebalnya kurang dari toleransi yang

147

DIVISI 6 – PERKERASAN ASPAL

ditunjukkan pada Pasal 6.5.1.4). maka kekurangan tebal ini harus
diperbaiki kecuali Pengawas Pekerjaan dapat menerima pekerjaan
campuran beraspal panas dengan harga satuan dikalikan dengan
Faktor Pembayaran sesuai Tabel 6.5.8.1) berikut:

Tabel 6.5.8.1) Faktor Pembayaran Harga Satuan untuk Ketebalan

Kurang atau Diperbaiki

Buku Saku Ringkasan Spesifikasi Umum 2018 Revisi 2 (Cara Pengendalian Mutu, Pengukuran ,& Pembayaran Pekerjaan) Kekurangan Tebal Faktor Pembayaran (%
Harga Satuan)

0 – 1 kali toleransi 100 %

>1 – 2 kali toleransi 75 % atau diperbaiki
>2 – 3 kali toleransi 55 % atau diperbaiki

>3 kali toleransi Harus diperbaiki

b) Kepadatan Kurang

Jika kepadatan rata-rata semua jenis campuran beraspal panas
dengan asbuton yang telah dipadatkan, seperti yang ditentukan
dalam SNI 03-6757-2002, kurang dari ketentuan dari Pasal 6.5.7
tetapi semua aspek memenuhi spesifikasi, maka kepadatan yang
kurang ini harus diperbaiki atau Pengawas Pekerjaan dapat
menerima pekerjaan Campuran Beraspal Panas dengan Asbuton
tersebut dengan harga satuan harus dikalikan dengan Faktor
Pembayaran dalam Tabel 6.5.8.2).

Tabel 6.5.8.2) Faktor Pembayaran Harga Satuan untuk Kepadatan

Kurang atau Diperbaiki

Kepadatan Faktor Pembayaran (%
Harga Satuan)

≥ 98 % 100 %
97 - < 98 % 90 % atau diperbaiki
96 - < 97 % 80 % atau diperbaiki

< 96 % Harus diperbaiki

148

Buku Saku Ringkasan Spesifikasi Umum 2018 Revisi 2 (Cara Pengendalian Mutu, Pengukuran ,& Pembayaran Pekerjaan) DIVISI 6 – PERKERASAN ASPAL

c) Ketebalan dan Kepadatan Kurang
Bilamana ketebalan dan kepadatan Campuran Beraspal Panas
dengan Asbuton rata-rata kurang dari yang disyaratkan tetapi masih
dalam batas-batas toleransi sesuai Pasal 6.5.8.6).a) dan 6.5.8.6).b)
maka bilamana Pengawas Pekerjaan dapat menerima pekerjaan
Campuran Beraspal Panas dengan Asbuton tersebut, pembayaran
dilakukan dengan mengalikan harga satuan dengan Faktor
Pembayaran yang tercantum dalam Tabel 6.5.8.1) dan Tabel 6.5.8.2).

7) Pengukuran dari Pekerjaan Yang Diperbaiki
Perbaikan dari Campuran Beraspal Panas dengan Asbuton yang tidak
memenuhi keten- tuan toleransi yang disyaratkan dalam Tabel 6.5.8.1)
dan/atau Tabel 6.5.8.2) dapat dilaksanakan setelah diperintahkan oleh
Pengawas Pekerjaan sesuai Pasal 6.5.1.8) atau penambahan lapisan
mengacu pada standar, pedoman, manual yang berlaku.
Bilamana perbaikan dari Campuran Beraspal Panas dengan Asbuton
dilaksanakan sesuai dengan Pasal 6.5.1.8), kuantitas yang akan diukur
untuk pembayaran haruslah kuantitas berdasarkan tebal terpasang yang
memenuhi toleransi pada Pasal 6.5.8.6).a), dan tidak melebihi tebal
dalam Gambar untuk setiap lapisnya, serta memenuhi kepadatan pada
Pasal 6.5.8.6).b). Pembayaran tambahan tidak akan diberikan untuk
pekerjaan perbaikan tersebut.
Bilamana perbaikan dari Campuran Beraspal Panas dengan Asbuton
adalah dengan penambahan lapisan di atasnya, maka harus dilengkapi
dengan Justifikasi Teknis yang mendapat persetujuan dari Pengawas
Pekerjaan. Jenis lapisan yang digunakan harus tercantum dalam
Spesifikasi Umum seperti Seksi 4.7 atau Seksi 6.5 atau lainnya.
Perbaikan tersebut harus membuat perkerasan memiliki umur layanan
minimum sesuai desain. Kuantitas yang diukur untuk pembayaran
haruslah sesuai dengan Gambar. Tidak ada pembayaran tambahan
untuk pekerjaan penambahan lapisan tersebut.

149

DIVISI 6 – PERKERASAN ASPAL

Buku Saku Ringkasan Spesifikasi Umum 2018 Revisi 2 (Cara Pengendalian Mutu, Pengukuran ,& Pembayaran Pekerjaan) 8) Dasar Pembayaran
Kuantitas yang sebagaimana ditentukan di atas harus dibayar menurut
Harga Kontrak per satuan pengukuran, untuk Mata Pembayaran yang
ditunjukkan di bawah ini dan dalam Daftar Kuantintas dan Harga, di mana
harga dan pembayaran tersebut harus merupakan kompensasi penuh
untuk mengadakan dan memproduksi dan menguji dan mencampur serta
menghampar semua bahan, termasuk semua pekerja, peralatan,
pengujian, perkakas dan pelengkapan lainnya yang diperlukan untuk
menyelesaikan pekerjaan yang diuraikan dalam Seksi ini.
Jumlah penyesuaian akibat kuantitas dan kualitas akan dihitung oleh
Pengawas Pekerjaan untuk setiap segmen campuran beraspal panas
dengan asbuton yang mengacu pada tebal dan/atau kekuatan yang
disyaratkan. Jumlah dari semua penyesuaian tersebut akan ditetapkan
dan tercakup dalam Sertifikat Pembayaran sebagai pengurangan
terhadap mata pembayaran terkait.

Nomor Mata Uraian Satuan
Pembayaran Pengukuran

6.5.(1a) Laston Lapis Aus Asbuton Pracampur (AC- Ton
6.5.(1b) WC Asb Pracampur) Ton
6.5.(2a) Ton
6.5.(2b) Laston Lapis Aus Asbuton butir (AC-WC Ton
6.5.(3a) Asb Butir) Ton
6.5.(3b) Ton
Laston Lapis Antara Asbuton Pracampur
(AC-BC Asb Pracampur)

Laston Lapis Antara Asbuton butir (AC-BC
Asb Butir)

Laston Lapis Fondasi Asbuton Pracampur
(AC-Base Asb Pracampur)

Laston Lapis Fondasi Asbuton Butir (AC-
Base Asb Butir)

150

Buku Saku Ringkasan Spesifikasi Umum 2018 Revisi 2 (Cara Pengendalian Mutu, Pengukuran ,& Pembayaran Pekerjaan) DIVISI 6 – PERKERASAN ASPAL

SEKSI 6.6
ASBUTON CAMPURAN PANAS HAMPAR DINGIN (COLD PAVING HOT

MIX ASBUTON)

6.6.5. PENGENDALIAN MUTU DAN PEMERIKSAAN DI LAPANGAN
1) Pengujian Kerataan Permukaan Perkerasan

a) Pemukaan perkerasan harus diperiksa dengan mistar lurus sepanjang
3 m, yang disediakan oleh Penyedia Jasa, dan harus dilaksanakan
tegak lurus dan sejajar dengan sumbu jalan sesuai dengan petunjuk
Pengawas Pekerjaan untuk memeriksa seluruh permukaan
perkerasan.

b) Pengujian untuk memeriksa toleransi kerataan yang disyaratkan
harus dilaksanakan segera setelah pemadatan awal, penyimpangan
yang terjadi harus diperbaiki dengan membuang atau menambah
bahan sebagaimana diperlukan. Selanjutnya pemadatan dilanjutkan
seperti yang dibutuhkan. Setelah penggilasan akhir, kerataan lapisan
CPHMA harus diperiksa kembali dan setiap ketidakrataan permukaan
yang melampaui batas-batas yang disyaratkan dan setiap lokasi yang
cacat dalam tekstur atau kepadatan harus diperbaiki sebagaiamana
yang diperintahkan oleh Pengawas Pekerjaan.

c) Toleransi harus sesuai dengan ketentuan ketidakrataan untuk arah
memanjang dan melintang penyimpangan. Toleransi ketidakrataan
maksimum 5 mm.

2) Ketentuan Kepadatan
Ketentuan Pasal 6.3.7.2) dari Spesifikasi ini harus berlaku kecuali
Pasal 6.3.7.2).a). Kepadatan CPHMA yang telah dipadatkan, seperti
yang ditentukan dalam SNI 03- 6757-2002, tidak boleh kurang dari
kepadatan minimum yang disyaratkan pada Pasal 6.6.4.5).d), dan diuji
tidak lebih dari sehari setelah pemadatan selesai. Bilamana kepadatan
yang diperoleh tidak memenuhi ketentuan yang disyaratkan maka
pemadatan ulang harus segera dilaksanakan sebagaimana yang
diperintahkan atau disetujui oleh Pengawas Pekerjaan.

151

Buku Saku Ringkasan Spesifikasi Umum 2018 Revisi 2 (Cara Pengendalian Mutu, Pengukuran ,& Pembayaran Pekerjaan) DIVISI 6 – PERKERASAN ASPAL

3) Jumlah Pengambilan Benda Uji Campuran beraspal

a) Pengambilan Benda Uji Campuran beraspal
Pengambilan CPHMA dalam kemasan dilakukan pada saat pekerjaan
akan dilaksanakan. Jumlah kemasan yang diambil untuk benda uji
harus memenuhi ketentuan 3√ jumlah kemasan total yang tersedia.
Pemilihan kemasan tersebut harus secara acak agar mewakili
seluruh kemasan yang diterima sesuaidengan Tabel 6.6.5.1).
Cara pengambilan contoh uji CPHMA dan pemadatan benda uji di
laboratorium masing-masing harus sesuai dengan SNI 06-6890-2002
dan SNI 06-2489-1991.

b) Pengendalian Proses
Frekuensi minimum pengujian yang diperlukan dari Penyedia Jasa
untuk maksud pengendalian proses harus seperti yang ditunjukkan
dalam Tabel 6.6.5.1) atau sampai dapat diterima oleh Pengawas
Pekerjaan.
Penyedia Jasa harus melaksanakan rencana jaminan mutu produksi
yang disetujui, berdasarkan data statistik dan dapat mencapai suatu
tingkat tinggi dari pemenuhan terhadap ketentuan- ketentuan
spesifikasi.
Contoh yang diambil dari penghamparan campuran beraspal setiap
hari harus dengan cara yang diuraikan di atas dan dengan frekuensi
yang diperintahkan dalam Pasal 6.6.5.3).a) dan Pasal 6.6.5.4). Enam
cetakan Marshall harus dibuat dari setiap contoh. Benda uji harus
dipadatkan pada temperatur yang disyaratkan dalam Pasal 6.6.3.7).
Kepadatan benda uji rata-rata (Gmb) dari semua cetakan Marshall
yang dibuat setiap hari akan menjadi Kepadatan Marshall Harian.

c) Pemeriksaan dan Pengujian Rutin
Pemeriksaan dan pengujian rutin harus dilaksanakan oleh Penyedia
Jasa di bawah pengawasan Pengawas Pekerjaan untuk menguji
pekerjaan yang sudah diselesaikan sesuai toleransi dimensi, mutu
bahan, kepadatan lapisan dan setiap ketentuan lainnya yang
disebutkan dalam Seksi ini.

152

DIVISI 6 – PERKERASAN ASPAL

Setiap bagian pekerjaan, yang menurut hasil pengujian tidak
memenuhi ketentuan yang disyaratkan harus diperbaiki sedemikian
rupa sehingga setelah diperbaiki, pekerjaan tersebut memenuhi
semua ketentuan yang disyaratkan, semua biaya pembongkaran,
pembuangan, penggantian bahan maupun perbaikan dan pengujian
kembali menjadi beban Penyedia Jasa.

Buku Saku Ringkasan Spesifikasi Umum 2018 Revisi 2 (Cara Pengendalian Mutu, Pengukuran ,& Pembayaran Pekerjaan) Tabel 6.6.5.1) Pengendalian Mutu Pengambilan Campuran

Bahan dan Pengujian Frekuensi pengujian

Campuran Beraspal dalam Kemasan:

- Sifat Bahan dan Campuran (pada ³√ dari jumlah kemasan
Tabel 6.6.3.1), Tabel 6.6.3.2) dan
Tabel 6.6.3.3))

Lapis Lepas di Lapangan

- Benda uji lepas Minimum 1 benda uji untuk tiap
segmen

Lapisan Padat:

- Benda uji inti (core) berdiameter 4” Benda uji inti paling sedikit harus

diambil dua titik pengujian per

penampang melintang per lajur

dengan jarak memanjang antar
penampang melintang yang diperiksa
tidak lebih dari 100 m.

Toleransi Pelaksanaan :

- Elevasi permukaan, untuk penampang Paling sedikit 3 titik yang diukur
melintang dari setiap jalur lalu lintas melintang pada paling sedikit setiap
12,5 meter sepanjang jalan tersebut.

d) Pengambilan Benda Uji Inti dan Uji Ekstraksi Lapisan Beraspal
Penyedia Jasa harus menyediakan mesin bor pengambil benda uji
inti (core) yang mampu memotong dan mengambil benda uji inti
berdiameter 4" pada lapisan beraspal yang telah selesai dikerjakan.
Benda uji inti tidak boleh digunakan untuk pengujian ekstraksi. Uji
ekstraksi harus dilakukan menggunakan benda uji campuran
beraspal lepas yang ambil dari hasil penghamparan di lapangan
minimal 1 benda uji tiap segmen untuk diuji kadar aspal dan gradasi
agregatnya.

153

Buku Saku Ringkasan Spesifikasi Umum 2018 Revisi 2 (Cara Pengendalian Mutu, Pengukuran ,& Pembayaran Pekerjaan) DIVISI 6 – PERKERASAN ASPAL

4) Pengujian Pengendalian Mutu Campuran Beraspal
a) Penyedia Jasa harus menyimpan catatan seluruh pengujian dan
catatan tersebut harus diserahkan kepada Pengawas Pekerjaan
tanpa keterlambatan.
b) Penyedia Jasa harus menyerahkan kepada Pengawas Pekerjaan
hasil dan catatan pengujian berikut ini, yang dilaksanakan setiap hari
produksi, beserta lokasi penghamparan yang sesuai:

i) Kepadatan hasil pemadatan di lapangan dan persentase
kepadatan lapangan relatif terhadap Kepadatan Standar Kerja
(Job Standard Density) sebagaimana yang diuraikan pada Pasal
6.6.4.1) dari Spesifikasi ini untuk setiap benda uji inti (core) dan
rasio kepadatannya.

ii) Kadar bitumen aspal hasil ekstraksi dan gradasi agregat yang
ditentukan dari hasil ekstraksi CPHMA paling sedikit dua contoh
per hari. Bilamana cara ekstraksi sentrifugal digunakan maka
koreksi abu harus dilaksanakan seperti yang disyaratkan SNI 03-
3640-1994.

6.6.6. PENGUKURAN DAN PEMBAYARAN

1) Pengukuran Pekerjaan
a) Kuantitas CPHMA yang diterima untuk pengukuran tidak boleh meliputi
lokasi dengan tebal hamparan kurang dari yang ditunjukkan dalam
Gambar dengan toleransi minus 3,0 mm kecuali Pengawas Pekerjaan
dapat menerima pekerjaan tersebut dengan penyesuaian Harga
Satuan sebagaimana yang disyaratkan dalam Tabel 6.6.6.1) atau
setiap bagian yang terkelupas, terbelah, retak atau menipis (tapered)
di sepanjang tepi perkerasan atau di tempat lainnya.
b) CPHMA yang dihampar langsung di atas permukaan beraspal
eksisting yang dilaksanakan pada kontrak yang lalu, menurut
pendapat Pengawas Pekerjaan memerlukan koreksi bentuk yang
cukup besar, harus dihitung berdasarkan nilai terkecil antara a) jumlah
tonase dari bahan yang telah dihampar dan diterima berdasarkan
berat dari jumlah sak yang digunakan dan b) hasil perkalian antara

154

Buku Saku Ringkasan Spesifikasi Umum 2018 Revisi 2 (Cara Pengendalian Mutu, Pengukuran ,& Pembayaran Pekerjaan) DIVISI 6 – PERKERASAN ASPAL

tebal rata-rata yang diterima dengan luas penghamparan aktual yang
diterima dan kepadatan lapangan rata-rata. Bilamana tebal rata- rata
campuran beraspal melampaui perkiraan yang dibutuhkan
(diperlukan untuk perbaikan bentuk), maka tebal rata-rata yang
digunakan dan diterima oleh Pengawas Pekerjaan yang
diperhitungkan untuk pembayaran.
c) Kecuali yang disebutkan dalam (b) di atas, maka tebal campuran
beraspal yang diukur untuk pembayaran tidak boleh lebih besar dari
tebal rancangan yang ditentukan dalam Gambar.
Pengawas Pekerjaan dapat menyetujui atau menerima suatu
ketebalan yang kurang berdasarkan pertimbangan teknis atau suatu
ketebalan lebih untuk lapis perata seperti yang diizinkan dalam Seksi
ini.
Tidak ada penyesuaian kuantitas untuk ketebalan yang melebihi tebal
rancangan bila campuran beraspal tersebut dihampar di atas
permukaan yang juga dikerjakan dalam kontrak ini, kecuali jika
diperintahkan lain oleh Pengawas Pekerjaan.
d) Bilamana perbaikan pada CPHMA yang tidak memenuhi ketentuan
telah diperbaiki sesuai yang diperintahkan oleh Pengawas Pekerjaan
dari Seksi ini, maka kuantitas yang diukur untuk pembayaran
haruslah kuantitas yang akan dibayar bila pekerjaan semula dapat
diterima. Tidak ada pembayaran tambahan untuk pekerjaan atau
kuantitas tambahan yang diperlukan untuk perbaikan tersebut.
e) Lebar hamparan campuran beraspal yang akan dibayar harus seperti
yang ditunjukkan dalam Gambar dan harus diukur dengan pita ukur
oleh Penyedia Jasa di bawah pengawasan Pengawas Pekerjaan.
Pengukuran harus dilakukan tegak lurus sumbu jalan dan tidak
termasuk lokasi hamparan yang tipis atau tidak memenuhi ketentuan
sepanjang tepi hamparan. Interval jarak pengukuran memanjang
harus seperti yang diperintahkan oleh Pengawas Pekerjaan tetapi
harus selalu berjarak sama dan tidak lebih dari 25 meter. Lebar yang
akan digunakan dalam menghitung luas untuk pembayaran setiap
lokasi perkerasan yang diukur, harus merupakan lebar rata-rata yang
diukur dan disetujui.

155

DIVISI 6 – PERKERASAN ASPAL

Buku Saku Ringkasan Spesifikasi Umum 2018 Revisi 2 (Cara Pengendalian Mutu, Pengukuran ,& Pembayaran Pekerjaan) f) Pelapisan CPHMA dalam arah memanjang harus diukur sepanjang
sumbu jalan dengan menggunakan prosedur pengukuran standar
ilmu ukur tanah.

g) Penyesuaian pembayaran untuk masing-masing lapisan CPHMA
yang tidak memenuhi ketebalan dan/atau kepadatan harus dilakukan
sesuai dengan ketentuan berikut ini:

i) Ketebalan Kurang
Kuantitas untuk pengukuran meliputi segmen dengan tebal rata-
rata dari semua benda uji inti (baik lebih maupun kurang dari
tebal yang ditunjukkan dalam Gambar) tebalnya kurang dari
toleransi yang ditunjukkan pada Pasal 6.6.1.4), maka kekurangan
tebal ini harus diperbaiki kecuali Pengawas Pekerjaan dapat
menerima pekerjaan CPHMA dengan harga satuan dikalikan
dengan Faktor Pembayaran sesuai Tabel 6.6.6.1).

Tabel 6.6.6.1) Faktor Pembayaran Harga Satuan untuk Ketebalan
Kurang atau Diperbaiki

Kekurangan Tebal Faktor Pembayaran (%
Harga Satuan)

0 – 1 kali toleransi 100 %

>1 – 2 kali toleransi 90 % atau diperbaiki
>2 – 3 kali toleransi 80 % atau diperbaiki

>3 kali toleransi Harus diperbaiki

ii) Kepadatan Kurang
Jika kepadatan rata-rata CPHMA yang telah dipadatkan, seperti
yang ditentukan dalam SNI 03-6757-2002, kurang dari ketentuan
yang mengacu pada Pasal 6.6.5.2). tetapi semua aspek
memenuhi spesifikasi, maka kepadatan yang kurang ini harus
diperbaiki kecuali Pengawas Pekerjaan dapat menerima
pekerjaan CPHMA tersebut dengan harga satuan dikalikan
dengan Faktor Pembayaran sesuai Tabel 6.6.6.2).

156

DIVISI 6 – PERKERASAN ASPAL

Tabel 6.6.6.2) Faktor Pembayaran Harga Satuan untuk Kepadatan
Kurang atau Diperbaiki

Kepadatan Faktor Pembayaran
(% Harga Satuan)

≥ 98 % 100 %
97 - < 98 % 90 % atau diperbaiki

< 97 % Harus diperbaiki

Buku Saku Ringkasan Spesifikasi Umum 2018 Revisi 2 (Cara Pengendalian Mutu, Pengukuran ,& Pembayaran Pekerjaan) iii) Ketebalan dan Kepadatan Kurang
Bilamana ketebalan dan kepadatan CPHMA rata-rata kurang dari
yang disyaratkan tetapi masih dalam batas-batas toleransi sesuai
pasal 6.6.6.1).g).i) dan 6.6.6.1.g).ii) maka bilamana Pengawas
Pekerjaan dapat menerima pekerjaan CPHMA tersebut,
pembayaran dilakukan dengan mengalikan harga satuan dengan
Faktor Pembayaran yang tercantum dalam Tabel 6.6.6.1) dan
Tabel 6.6.6.2).

2) Pengukuran dari Pekerjaan Yang Diperbaiki
Perbaikan dari CPHMA yang tidak memenuhi ketentuan toleransi yang
disyaratkan dalam Tabel 6.6.6.1) dan/atau Tabel 6.6.6.2) dapat
dilaksanakan setelah diperintahkan oleh Pengawas Pekerjaan sesuai
Pasal 6.6.1.8).
Bilamana perbaikan dari CPHMA dilaksanakan sesuai dengan Pasal
6.6.1.8),kuantitas yang akan diukur untuk pembayaran haruslah kuantitas
berdasarkan tebal terpasang yang memenuhi toleransi pada Pasal
6.6.6.1).g).i), dan tidak melebihi tebal dalam Gambar untuk setiap
lapisnya, serta memenuhi kepadatan pada Pasal 6.6.6.1).g).ii).
Pembayaran tambahan tidak akan diberikan untuk pekerjaan perbaikan
tersebut.
Bilamana perbaikan dari CPHMA adalah dengan penambahan lapisan di
atasnya, maka harus dilengkapi dengan Justifikasi Teknis yang mendapat
persetujuan dari Pengawas Pekerjaan. Jenis lapisan yang digunakan
harus tercantum dalam Spesifikasi Umum seperti Seksi 4.7 atau Seksi
6.6 atau lainnya. Perbaikan tersebut harus membuat perkerasan
memiliki umur layanan minimum sesuai desain. Kuantitas yang diukur

157

DIVISI 6 – PERKERASAN ASPAL

Buku Saku Ringkasan Spesifikasi Umum 2018 Revisi 2 (Cara Pengendalian Mutu, Pengukuran ,& Pembayaran Pekerjaan) untuk pembayaran haruslah sesuai dengan Gambar. Tidak ada
pembayaran tambahan untuk pekerjaan penambahan lapisan tersebut.

3) Dasar Pembayaran
Kuantitas pekerjaan sebagaimana ditentukan di atas harus dibayar
menurut Harga Kontrak per satuan pengukuran, untuk Mata Pembayaran
yang ditunjukkan di bawah ini dan dalam Daftar Kuantintas dan Harga, di
mana harga dan pembayaran tersebut harus merupakan kompensasi
penuh untuk mengadakan, menguji dan menghampar semua bahan,
termasuk semua pekerja, peralatan, pengujian, perkakas dan
pelengkapan lainnya yang diperlukan untuk percobaan penghamparan
dan menyelesaikan pekerjaan yang diuraikan dalam Seksi ini.
Jumlah penyesuaian akibat kuantitas dan kualitas akan dihitung oleh
Pengawas Pekerjaan untuk setiap segmen CPHMA yang mengacu pada
tebal dan/atau kepadatan yang disyaratkan. Jumlah dari semua
penyesuaian tersebut akan ditetapkan dan tercakup dalam Sertifikat
Pembayaran sebagai pengurangan terhadap mata pembayaran terkait.

Nomor Mata Uraian Satuan
Pembayaran Pengukuran

6.6.(1) CPHMA Ton

158

DIVISI 6 – PERKERASAN ASPAL

SEKSI 6.7
LAPIS PENETRASI MACADAM DAN
LAPIS PENETRASI MACADAM ASBUTON

6.7.6. PENGENDALIAN MUTU DAN PENGUJIAN DI LAPANGAN

1) Bahan dan Kecakapan Pekerja

Buku Saku Ringkasan Spesifikasi Umum 2018 Revisi 2 (Cara Pengendalian Mutu, Pengukuran ,& Pembayaran Pekerjaan) Pengendalian mutu harus memenuhi ketentuan di bawah ini :

a) Penyimpanan untuk setiap fraksi agregat harus terpisah untuk
menghindarkan tercampurnya agregat, dan harus dijaga
kebersihannya dari benda asing.

b) Penyimpanan aspal dalam drum untuk aspal keras harus dengan
cara tertentu agar supaya tidak terjadi kebocoran atau kemasukan
air. Penyimpanan asbuton harus dengan cara tertentu agar supaya
tidak menjadi lembab.

c) Temperatur pemanasan aspal harus seperti yang disyaratkan dalam
Tabel 6.7.5.1).

Tabel 6.7.5.(1) Temperator Penyemprotan Aspal
TEMPERATUR PENYEMPROTAN (◦C)
JENIS ASPAL

Pen. 60/70 (1) 165 - 175

Pen. 80/100 (1) 155 - 165

Aspal Cair MC70 (2) 45 - 85

Aspal Emulsi (2) Tanpa Pemanasan

Catatan :

(1) : untuk Lapis Penetrasi Macadam
(2) : untuk lapis ikat awal pada Lapis Penetrasi Macadam Asbuton

d) Tebal Lapisan.
Tebal padat untuk lapisan penetrasi macadam harus berada di dalam
toleransi 1 cm. Pemeriksaan untuk ketebalan lapis penetrasi
macadam harus diukur dari tebal rata-rata batu pokok yang terpasang
seperti yang diperintahkan oleh Pengawas Pekerjaan.

e) Kerataan Permukaan Sewaktu Pemadatan.
Pada setiap tahap pemadatan, kerataan permukaan harus dijaga.
Bahan harus ditambah pada tiap tempat di mana terdapat penurunan.

159

Buku Saku Ringkasan Spesifikasi Umum 2018 Revisi 2 (Cara Pengendalian Mutu, Pengukuran ,& Pembayaran Pekerjaan) DIVISI 6 – PERKERASAN ASPAL

f) Kerataan Pemadatan Agregat Pokok.
Kerataan harus diukur dengan menggunakan mistar lurus yang
panjangnya 3 meter. Punggung jalan yang ambles tidak melebihi dari
8 mm.

g) Sambungan memanjang dan melintang harus diperiksa dengan
cermat.

2) Lalu Lintas
Lalu lintas dapat diizinkan melintasi permukaan yang telah selesai
beberapa jam setelah pekerjaan selesai, sebagaimana yang disetujui oleh
Pengawas Pekerjaan. Periode tipikal ini antara 2 sampai 4 jam. Bilamana
lalu lintas diizinkan melintasi lapisan agregat pengunci ini, perhatian
khusus harus diberikan untuk memelihara kebersihan lapisan ini sebelum
lapis berikutnya dihampar. Pengendalian lalu lintas harus meme-nuhi
ketentuan dalam Seksi 1.8 dari Spesifikasi umum.

6.7.7. PENGUKURAN DAN PEMBAYARAN

1) Pengukuran

a) Kuantitas yang diukur untuk pembayaran dari Lapis Penetrasi
Macadam atau Lapis Penetrasi Macadam Asbuton harus merupakan
jumlah meter kubik bahan yang dihampar dan diterima, yang dihitung
sebagai hasil kali luas yang diukur dan diterima dan tebal terpasang
yang diambil dari tinggi rata-rata agregat pokok.

b) Lebar lokasi Lapis Penetrasi Macadam atau Lapis Penetrasi Macadam
Asbuton yang akan dibayar harus seperti yang tercantum dalam
Gambar atau yang telah disetujui Pengawas Pekerjaan dan harus
ditentukan dengan survei pengukuran yang dilakukan Penyedia Jasa
di bawah pengawasan Pengawas Pekerjaan. Pengukuran harus
dilakukan tegak lurus sumbu jalan dan tidak boleh meliputi lapisan
yang tipis atau tidak memenuhi ketentuan sepanjang tepi Lapis
Penetrasi Macadam atau Lapis Penetrasi Macadam Asbuton yang
dihampar. Jarak antara pengukuran memanjang harus seperti yang
diperintahkan Pengawas Pekerjaan tetapi harus berjarak sama dan
tidak boleh kurang dari 25 meter. Lebar yang digunakan untuk
menghitung luas pada setiap lokasi perkerasan yang diukur harus

160

DIVISI 6 – PERKERASAN ASPAL

merupakan lebar rata-rata dari pengukuran lebar yang diukur dan
disetujui.
c) Panjang Lapis Penetrasi Macadam atau Lapis Penetrasi Macadam
Asbuton sepanjang jalan harus diukur sepanjang sumbu jalan,
dengan menggunakan prosedur survei menurut ilmu ukur tanah.

Buku Saku Ringkasan Spesifikasi Umum 2018 Revisi 2 (Cara Pengendalian Mutu, Pengukuran ,& Pembayaran Pekerjaan) 2) Dasar Pembayaran
Kuantitas yang sebagaimana disyaratkan di atas harus dibayar menurut
Harga Kontrak per satuan pengukuran, untuk Mata Pembayaran yang
tercantum di bawah ini dan dalam Daftar Kuantitas dan Harga, di mana
harga dan pembayaran tersebut harus merupakan kompensasi penuh
untuk pengadaan, produksi, penghamparan dan pemadatan seluruh
bahan, termasuk semua pekerja, alat, pengujian, alat-alat kecil dan hal-
hal yang diperlukan untuk menyelesaikan pekerjaan seperti yang
diuraikan dalam Seksi ini.

Nomor Mata Uraian Satuan
Pembayaran Pengukuran

6.7.(1) Lapis Penetrasi Macadam Meter Kubik
6.7.(2) Lapis Penetrasi Macadam Asbuton Meter Kubik

161

Buku Saku Ringkasan Spesifikasi Umum 2018 Revisi 2 (Cara Pengendalian Mutu, Pengukuran , & Pembayaran Pekerjaan) DIVISI 7 – STRUKTUR

DIVISI 7
STRUKTUR

SEKSI 7.1
BETON DAN BETON KINERJA TINGGI

7.1.6. PENGENDALIAN MUTU DI LAPANGAN

1) Penerimaan Bahan
Bahan yang diterima (air, semen, agregat dan bahan tambah bila
diperlukan) harus diperiksa oleh pengawas penerimaan bahan dengan
mengecek/memeriksa bukti tertulis yang menunjukkan bahwa bahan-
bahan tersebut telah sesuai dengan ketentuan persyaratan bahan pada
Pasal 7.1.2.
Apabila bahan-bahan yang dibutuhkan jumlahnya cukup banyak dengan
pengiriman yang terus menerus, maka dengan perintah Pengawas
Pekerjaan, untuk agregat kasar dan agregat halus Penyedia Jasa harus
melakukan pengujian bahan secara berkala selama pelaksanaan dengan
interval maksimum 1.000 m3 untuk gradasi dan maksimum 5000 m3 untuk
abrasi, sedangkan untuk bahan semen dengan interval setiap maksimum
pengiriman 300 ton. Tetapi apabila menurut Pengawas Pekerjaan
terdapat indikasi perubahan mutu atau sifat bahan yang akan digunakan,
maka Penyedia Jasa harus segera melakukan pengujian bahan kembali
sebelum bahan tersebut digunakan.

2) Pengujian Untuk Kelecakan (Workability)
Satu pengujian "slump" atau slump flow, atau lebih sebagaimana yang
diperintahkan oleh Pengawas Pekerjaan, harus dilaksanakan pada setiap
adukan beton yang dihasilkan dan dilakukan sesaat sebelum pengecoran,
dan pengujian harus dianggap belum dikerjakan terkecuali disaksikan
oleh Pengawas Pekerjaan atau wakilnya. Campuran beton yang tidak
memenuhi ketentuan kelecakan seperti yang diusulkan tidak boleh
digunakan pada pekerjaan, terkecuali bila Pengawas Pekerjaan dalam
beberapa hal menyetujui penggunaannya secara terbatas dan secara
teknis mutu beton tetap bisa dijaga. Kelecakan (workability) dan tekstur
campuran harus sedemikian rupa sehingga beton dapat dicor pada

162

Buku Saku Ringkasan Spesifikasi Umum 2018 Revisi 2 (Cara Pengendalian Mutu, Pengukuran , & Pembayaran Pekerjaan) DIVISI 7 – STRUKTUR

pekerjaan tanpa membentuk rongga, celah, gelembung udara atau
gelembung air, dan sedemikian rupa sehingga pada saat pembongkaran
acuan diperoleh permukaan yang rata, halus dan padat.

3) Pengujian Kuat Tekan

a) Penyedia Jasa harus mendapatkan sejumlah hasil pengujian kuat
tekan benda uji beton dari pekerjaan beton yang dilaksanakan. Setiap
hasil adalah nilai rata- rata dari dua nilai kuat tekan benda uji dalam
satu set benda uji (1 set = 3 buah benda uji), yang selisih nilai antara
keduanya ≤ 5% dari rata-rata 2 nilai kuat tekan benda uji tersebut
untuk satu umur, untuk setiap kuat tekan beton dan untuk setiap jenis
komponen struktur yang dicor terpisah pada tiap hari pengecoran.

b) Untuk keperluan pengujian kuat tekan beton, Penyedia Jasa harus
menyediakan benda uji beton berupa silinder dengan diameter 150
mm dan tinggi 300 mm, dan harus dirawat sesuai dengan SNI
4810:2013. Pengambilan bahan untuk pembuatan benda uji harus
diambil dari beton yang akan dicor dicetak bersamaan, kemudian
dirawat sesuai dengan perawatan yang dilakukan di laboratorium.

c) Untuk keperluan evaluasi mutu beton sebagai dasar pembayaran
harus menggunakan data hasil uji kuat tekan beton sesuai dengan
umur yang ditetapkan dalam Spesifikasi. Hasil-hasil pengujian pada
umur yang selain dari yang ditetapkan dalam Spesifikasi hanya boleh
digunakan untuk keperluan selain dari tujuan evaluasi mutu beton
sebagai dasar pembayaran. Nilai-nilai perbandingan kekuatan yang
digunakan untuk keperluan ini harus disesuaikan dengan grafik
perkembangan kuat tekan campuran sebagai fungsi waktu.

d) Pencampuran dengan alat pencampur beton manual, untuk masing-
masing mutu beton dengan volume ≤ 60 m3, setiap maksimum 5 m3
beton minimum diambil 1 set benda uji dan jumlah hasil pengujian
tidak boleh kurang dari empat hasil untuk masing-masing umur dan
rancangan campuran. Apabila volume pekerjaan beton > 60 m3,
setelah volume 60 m3 tercapai, maka setiap maksimum 10 m3 beton
minimum diambil set bendauji.

e) Untuk pengecoran hasil produksi ready mix, maka pada pekerjaan
beton dengan jumlah masing-masing mutu £ 60 m3 harus diperoleh set

163

Buku Saku Ringkasan Spesifikasi Umum 2018 Revisi 2 (Cara Pengendalian Mutu, Pengukuran , & Pembayaran Pekerjaan) DIVISI 7 – STRUKTUR

benda uji untuk setiap maksimum 15 m3 beton secara acak, dengan
minimum satu hasil uji tiap hari. Dalam segala hal jumlah hasil
pengujian tidak boleh kurang dari empat. Apabila pekerjaan beton
mencapai jumlah > 60 m3, maka untuk setiap maksimum 20 m3 beton
berikutnya setelah jumlah 60 m3 tercapai harus diperoleh set benda
uji.
f) Seluruh mutu beton yang digunakan dalam pekerjaan harus sesuai
dengan yang ditunjukkan dalam Gambar.
g) Kuat Tekan Karakteristik Beton diperoleh dengan rumus berikut ini :

fck = fc’m - k.S

n

 fc’i

i=1 adalah kuat tekan

fc’m =

rata-rata n

 (fc’i – fc’m)2

S= i=1 adalah deviasi standar

n-1

fc’ = kuat tekan karakteristik beton yang
ditentukan

fc’m = kuat tekan rata-rata beton
fc’i = nilai hasil pengujian
n = jumlah hasil uji, minimum 30 hasil uji.
S = deviasi standar
k = 1,645 untuk tingkat kepercayaan 95%

Catatan :
Simbol-simbol fc’, fc’m, fc’i digunakan untuk benda uji silinder diameter 150 mm dan tinggi
300 mm

h) Mutu beton dan mutu pelaksanaan dianggap memenuhi syarat, apabila
dipenuhi syarat-syarat berikut :

164

DIVISI 7 – STRUKTUR

Buku Saku Ringkasan Spesifikasi Umum 2018 Revisi 2 (Cara Pengendalian Mutu, Pengukuran , & Pembayaran Pekerjaan) i) Tidak boleh lebih dari 5% ada di antara jumlah minimum 30 nilai
hasil pemeriksaan benda uji yang terjadi kurang darifc’.

ii) Apabila setelah selesai pengecoran seluruhnya untuk masing-
masing mutu beton dapat terkumpul jumlah minimum benda uji,
maka hasil pengujian kuat tekan benda uji harus lebih besar dari
kuat tekan yang ditentukan atau memenuhi fc’ ≤ fc’m.

iii) Jika benda uji yang terkumpul kurang dari jumlah minimum yang
telah ditentukan (30 benda uji), maka nilai deviasi standar (S) harus
dikalikan dengan faktor koreksi yang diberikan dalam Tabel 7.1.6.1)

Tabel 7.1.6.1) Faktor Koreksi Deviasi Standar

Jumlah Benda Uji Faktor Modifikasi

< 15 Lihat Tabel 7.1.6.2) atau 7.1.6.3)

15 1,16

20 1,08
25 1,03

> 30 1,00

Intepolasi untuk jumlah pengujian yang berada di antara nilai-nilai di atas, deviasi
standar benda uji yang dimodifikasi S, yang digunakan untuk menentukan kuat tekan rata-
rata yang disyaratkan fcr‘ dari Tabel 7.1.6.2)

Apabila jumlah benda uji < 15 buah dan adanya data hasil uji kuat
tekan di lapangan, maka kuat tekan rata-rata perlu (design average
strength) fcr‘ yang digunakan sebagai dasar pemilihan proporsi
campuran beton ditentukan sesuai dengan Tabel 7.1.6.2), dengan
menggunakan deviasi standar benda uji S yang dihitung sesuai
dengan rumus perhitungan deviasi standar S dalam Pasal
7.1.6.3).g).

Rincian perhitungan deviasi standar ditunjukkan dalam Pasal 4.2.3
dari SNI 6880:2016.

165

DIVISI 7 – STRUKTUR

Tabel 7.1.6.2) Kuat Tekan Rata-rata Perlu (Design Average

Strength) untuk Jumlah Benda uji < 15 jika Catatan Hasil Uji
Lapangan Tersedia

Jumlah Benda Uji Faktor Modifikasi

fc‘ ≤ 35 Gunakan nilai terbesar yang dihitung dari
persamaan (7-1) dan (7-2)
Buku Saku Ringkasan Spesifikasi Umum 2018 Revisi 2 (Cara Pengendalian Mutu, Pengukuran , & Pembayaran Pekerjaan) fcr‘ = fc‘ + 1,34 S (7-1)
fcr‘ = fc‘ + 2,33 S- 3,5 (7-2)

fc‘ > 35 Gunakan nilai terbesar yang dihitung dari
persamaan (7-1) dan (7-3)
fcr‘ = fc‘ + 1,34 S (7-1)
fcr‘ = 0.90 fc‘ + 2,33 S (7-3)

Bilamana fasilitas produksi beton tidak mempunyai catatan hasil uji
kekuatan di lapangan untuk perhitungan deviasi standar S yang
memenuhi ketentuan di atas, maka kuat tekan rata-rata perlu
(design average strength) fcr‘ ditetapkan sesuai dengan Tabel
7.1.6.3) dan pencatatan data kekuatan rata-rata harus sesuai
dengan persyaratan pasal 7.1.6.3.h).iv).
iv) Untuk jumlah benda uji kurang dari minimum sebagaimana yang
diuraikan dalam Tabel 7.1.6.2) dan tidak memenuhi persyaratan fcr‘
seperti Tabel 7.1.6.3), maka apabila tidak dinilai dengan cara
evaluasi menurut dalil-dalil matematika statistik yang lain, tidak boleh
satupun nilai rata-rata dari 4 hasil pemeriksaan benda uji berturut-
turut (dengan berbagai variasi 4 hasil uji), fcm,4 terjadi tidak kurang
dari 1,15 fc‘. Masing-masing hasil uji tidak boleh kurang dari 0,85 fc‘.

Tabel 7.1.6.3) Kuat Tekan Rata-rata Perlu (Design Average

Strength) untuk Jumlah Benda Uji < 15 jika Catatan Hasil Uji

Lapangan Tidak Tersedia

Mutu beton yang Kuat tekan rata-rata perlu (MPa)
disyaratkan

fc‘ < 21 Mpa fcr‘= fc‘ + 7

21 MPa ≤ fc‘ ≤ 35 Mpa fcr‘ = fc‘ + 8,3

fc‘ > 35 Mpa fcr‘ = 1,1 fc‘ + 5

166

Buku Saku Ringkasan Spesifikasi Umum 2018 Revisi 2 (Cara Pengendalian Mutu, Pengukuran , & Pembayaran Pekerjaan) DIVISI 7 – STRUKTUR

i) Bila dari hasil perhitungan sebagaimana yang diuraikan dalam Pasal
7.1.6.3).g) dan h) dengan kuat tekan yang diperoleh sesuai umur
benda uji kurang dari yang disyaratkan, maka apabila pengecoran
belum selesai, pengecoran harus segera dihentikan dan dalam waktu
minimum 14 hari atau kekuatan beton mencapai 85% dari umur 28
hari, harus diadakan pengujian benda uji inti (core) pada daerah yang
diragukan berdasarkan aturan pengujian yang berlaku. Dalam hal
dilakukan pengambilan benda uji inti, harus diambil minimum 3 (tiga)
buah benda uji pada tempat-tempat yang berbeda (dengan
menggunakan angka acak) dan tidak membahayakan struktur dan
atas persetujuan Pengawas Pekerjaan. Tidak boleh ada satupun dari
benda uji beton inti mempunyai kekuatan kurang dari 0,75 fc’ dan
kurang dari fc’ 20 MPa. Apabila kuat tekan rata-rata dari pengujian
benda uji inti yang tidak kurang dari 0,85 fc’, maka bagian struktur
tersebut dapat dianggap memenuhi syarat dan pekerjaan yang
dihentikan dapat dilanjutkan kembali. Dalam hal ini, perbedaan umur
beton saat pengujian terhadap umur beton yang disyaratkan untuk
penetapan kuat tekan beton perlu diperhitungkan dan dilakukan
koreksi dalam menetapkan kuat tekan beton yang dihasilkan.
Jika pengujian dengan menggunakan benda uji inti (core) tidak
memungkinkan maka dilakukan pengujian UPV (ultra pulse velocity)
sesuai dengan ASTM C597-16 dapat digunakan dan disetujui oleh
Pengawas Pekerjaan. Faktor koreksi hasil UPV mengikuti Manual
dari pabrik pembuatnya.

j) Apabila dari hasil pengujian yang ditentukan dalam Pasal 7.1.6.3).i)
diperoleh hasil yang tidak memenuhi syarat, maka Penyedia Jasa
harus mengadakan percobaan beban langsung dengan penuh.
Apabila dari percobaan ini diperoleh suatu hasil nilai lendutan
dan/atau regangan beton lebih kecil dari lendutan dan/atau regangan
beton yang diizinkan pada beban layan menurut peraturan (code)
yang berlaku maka bagian struktur tersebut dapat dianggap
memenuhi syarat. Tetapi apabila hasilnya tidak mencapai nilai
tersebut, maka bagian struktur yang bersangkutan hanya dapat
dipertahankan setelah dipenuhi salah satu dari kedua tindakan
berikut tanpa mengurangi fungsinya:

167

Buku Saku Ringkasan Spesifikasi Umum 2018 Revisi 2 (Cara Pengendalian Mutu, Pengukuran , & Pembayaran Pekerjaan) DIVISI 7 – STRUKTUR

i) mengadakan perubahan-perubahan pada rancangan semula
sehingga pengaruh beban pada konstruksi tersebut dapat
dikurangi;

ii) mengadakan perkuatan-perkuatan pada bagian struktur tersebut
dengan cara yang dapat dipertanggungjawabkan;

Apabila tindakan di atas tidak dilaksanakan oleh Penyedia Jasa maka
Penyedia Jasa harus segera membongkar beton dari struktur
tersebut.

7.1.7. PENGUKURAN DAN PEMBAYARAN

1) Pengukuran

a) Cara Pengukuran

i) Beton akan diukur dengan jumlah meter kubik terpasang dan
diterima sesuai dengan yang ditunjukkan pada Gambar oleh
Pengawas Pekerjaan. Tidak ada pengurangan yang akan
dilakukan untuk volume yang ditempati oleh pipa dengan luasan
total secara melintang struktur yang ditinjau dan setara dengan
diameter kurang dari 200 mm atau oleh benda lainnya yang
tertanam seperti "water stop", baja tulangan, selongsong pipa
(conduit) atau lubang sulingan (weephole).

ii) Tidak ada pengukuran tambahan atau yang lainnya yang akan
dilakukan untuk acuan, perancah untuk balok dan lantai
pemompaan, penyelesaian akhir permukaan, penyediaan pipa
sulingan, pekerjaan pelengkap lainnya untuk penyelesaian
pekerjaan beton, dan biaya dari pekerjaan tersebut telah
dianggap termasuk dalam harga penawaran untuk pekerjaan
beton.

iii) Kuantitas bahan untuk lantai kerja, bahan drainase porous, baja
tulangan dan mata pembayaran lainnya yang berhubungan
dengan struktur yang telah selesai dan diterima akan diukur untuk
dibayarkan seperti disyaratkan pada Seksi lain dalam spesifikasi
ini.

iv) Beton yang telah dicor dan diterima harus diukur dan dibayar
sebagai beton struktur atau beton tidak bertulang. Beton struktur

168

Buku Saku Ringkasan Spesifikasi Umum 2018 Revisi 2 (Cara Pengendalian Mutu, Pengukuran , & Pembayaran Pekerjaan) DIVISI 7 – STRUKTUR

harus beton yang disyaratkan atau disetujui oleh Pengawas
Pekerjaan sebagai fc’= 20 MPa atau lebih tinggi dan beton tak
bertulang harus beton yang disyaratkan atau disetujui untuk fc’=15
MPa atau fc’=10 MPa. Apabila beton dengan mutu (kekuatan)
yang lebih tinggi diperkenankan untuk digunakan di lokasi untuk
mutu (kekuatan) beton yang lebih rendah, maka volumenya harus
diukur sebagai beton dengan mutu (kekuatan) yang lebih rendah.
v) Apabila kekuatan beton sudah mencapai seperti yang disyaratkan
sebelum beton umur 28 hari dengan menggunakan bahan
tambah sesuai dengan Pasal 7.1.2.5), maka struktur beton
tersebut dapat dianggap memenuhi sudah kriteria penerimaan
mutu, dan volumenya diukur sebagai beton dengan mutu sesuai
dengan mutu yang disyaratkan.

b) Pengukuran Untuk Pekerjaan Beton Yang Diperbaiki dan Dapat
Diterima

i) Apabila pekerjaan telah diperbaiki menurut Pasal 7.1.6.3).j) di
atas, kuantitas yang akan diukur untuk pembayaran harus
sejumlah yang harus dibayar jika pekerjaan semula telah
memenuhi ketentuan.

ii) Pekerjaan beton yang diperbaiki dapat diterima dengan
pengurangan pembayaran sebesar 1,5% dari harga satuan untuk
setiap pengurangan kekuatan sebesar 1% dari nilai kekuatan
karakteristik rencana. Penyesuaian Harga Satuan ini akan
diterapkan pada penerimaan pada Pasal 7.1.6.3).i) dan j), dan
tidak ada pengukuran penerimaan untuk mutu beton struktur yang
lebih rendah dari fc’ 20 MPa.

iii) Tidak ada pembayaran tambahan akan dilakukan untuk tiap
peningkatan kadar semen atau setiap bahan tambah, juga tidak
untuk tiap pengujian atau pekerjaan tambahan atau bahan
pelengkap lainnya yang diperlukan untuk mencapai mutu yang
disyaratkan untuk pekerjaan beton.

169

DIVISI 7 – STRUKTUR

Buku Saku Ringkasan Spesifikasi Umum 2018 Revisi 2 (Cara Pengendalian Mutu, Pengukuran , & Pembayaran Pekerjaan) 2) Dasar Pembayaran
Kuantitas yang diterima dari berbagai mutu beton yang ditentukan
sebagaimana yang disyaratkan di atas, akan dibayar pada harga kontrak
untuk mata pembayaran dan menggunakan satuan pengukuran yang
ditunjukkan di bawah dan dalam daftar kuantitas.
Harga dan pembayaran harus merupakan kompensasi penuh untuk
seluruh penyediaan dan pemasangan seluruh bahan yang tidak dibayar
dalam mata pembayaran lain, termasuk "water stop", lubang sulingan,
acuan, perancah untuk pencampuran, pengecoran, pekerjaan akhir dan
perawatan beton, dan untuk semua biaya lainnya yang perlu dan lazim
untuk penyelesaian pekerjaan yang sebagaimana mestinya, yang
diuraikan dalam seksi ini.

Nomor Mata Uraian Satuan
Pembayaran Pengukuran

7.1.(1) Beton struktur, fc’ 50 Mpa Meter Kubik
7.1.(2) Beton struktur, fc’ 45 Mpa Meter Kubik
7.1.(3) Beton struktur, fc’ 40 Mpa Meter Kubik
7.1.(4) Beton struktur, fc’ 35 Mpa Meter Kubik
7.1.(5a) Beton struktur, fc’ 30 Mpa Meter Kubik
7.1.(5b) Beton struktur bervolume besar, fc’ 30 Mpa Meter Kubik
7.1.(5c) Beton struktur memadat sendiri, fc’ 30 Mpa Meter Kubik
7.1.(6a) Beton struktur, fc’ 25 Mpa Meter Kubik
7.1.(6b) Beton struktur bervolume besar, fc’ 25 Mpa Meter Kubik
7.1.(6c) Beton struktur memadat sendiri, fc’ 25 Mpa Meter Kubik
7.1.(7a) Beton struktur, fc’ 20 Mpa Meter Kubik
7.1.(7b) Beton struktur bervolume besar, fc’ 20 Mpa Meter Kubik
7.1.(7c) Beton struktur memadat sendiri, fc’ 20 Mpa Meter Kubik

170

DIVISI 7 – STRUKTUR

Buku Saku Ringkasan Spesifikasi Umum 2018 Revisi 2 (Cara Pengendalian Mutu, Pengukuran , & Pembayaran Pekerjaan) 7.1.(7d) Beton struktur, fc’ 20 Mpa yang dilaksanakan di Meter Kubik
air
7.1.(8) Beton, fc’ 15 Mpa Meter Kubik
7.1.(9) Beton Siklop, fc’ 15 Mpa Meter Kubik
7.1.(10) Beton, fc’ 10 Mpa Meter Kubik

171

Buku Saku Ringkasan Spesifikasi Umum 2018 Revisi 2 (Cara Pengendalian Mutu, Pengukuran , & Pembayaran Pekerjaan) DIVISI 7 – STRUKTUR

SEKSI 7.2
BETON PRATEKAN

7.2.10. PENGUKURAN DAN PEMBAYARAN

1) Cara Pengukuran

a) Unit Beton Pratekan Pracetak
Kuantitas yang diukur untuk pembayaran, harus merupakan jumlah
aktual unit- unit beton struktur pracetak pratekan, kecuali tiang pancang,
dari berbagai jenis dan ukuran yang dipasang di tempat, selesai
dikerjakan dan diterima. Setiap unit harus mencakup beton, baja
tulangan, acuan dan baja pra-tegang bersama dengan selongsong,
ankur, pelat, mur, alat pengangkat, dan bahan-bahan lain yang terdapat
di dalamnya atau disertakan pada unit-unit tersebut. Fabrikasi dan
pemancangan tiang pancang harus diukur terpisah sesuai dengan Seksi
7.6 dari Spesifikasi ini.

b) Pekerjaan Cor Langsung Di Tempat Pasca-Tarik (Post-Tension)
Beton harus diukur sesuai dengan Seksi 7.1 dan baja tulangan harus
diukur sesuai dengan Seksi 7.3 serta baja pra-tegang harus diukur
sebagai berat baja pra-tegang teoritis dalam kilogram yang ditunjukkan
dalam Gambar. Pengukuran ini harus diambil sebagai berat dari untaian
kawat (strand) atau batang (bar) yang diukur antara tepi luar
pengankuran, dan tidak boleh mencakup berat selongsong, ankur, dan
sebagainya.

c) Unit-unit yang Ditolak
Unit-unit yang telah ditolak karena beton tidak memenuhi ketentuan, rusak
selama penanganan, penyimpanan, pengangkutan atau pemasangan,
atau untuk setiap alasan lainnya tidak boleh diukur untuk pembayaran.

2) Pembayaran

a) Penyediaan Unit Beton Pratekan Pracetak
Kuantitas unit beton pratekan yang diterima di tempat, diukur
sebagaimana ditentukan di atas, harus dibayar dengan Harga
Penawaran untuk Mata Pembayaran yang terdaftar di bawah dan

172

Buku Saku Ringkasan Spesifikasi Umum 2018 Revisi 2 (Cara Pengendalian Mutu, Pengukuran , & Pembayaran Pekerjaan) DIVISI 7 – STRUKTUR

ditunjukkan dalam Daftar Kuantitas dan Harga. Harga dan pembayaran
tersebut harus dianggap kompensasi penuh untuk penyediaan semua
bahan termasuk beton, acuan, baja tulangan, baja prategang,
selongsong, ankur, kopel, spiral, pembagi (spacers), penyangga tendon,
penarikan, penyuntikan dan pekerjaan penyelesaian akhir, dan semua
penanganan, penyimpanan, penandaan, dan pengangkutan termasuk
semua tenaga kerja, peralatan, perkakas, pengujian dan semua biaya
lainnya yang diperlukan atau biasa untuk penyelesaian yang
sebagaimana mestinya atas pekerjaan yang diuraikan dalam Seksi ini.

b) Pemasangan Unit Beton Pratekan Pracetak
Kuantitas unit beton pratekan yang terpasang, diukur sebagaimana
ditentukan di atas, harus dibayar dengan Harga Penawaran untuk Mata
Pembayaran yang terdaftar di bawah dan ditunjukkan dalam Daftar
Kuantitas dan Harga. Harga dan pembayaran tersebut harus dianggap
kompensasi penuh untuk pemasangan dari unit-unit, termasuk semua
tenaga kerja, peralatan, perkakas, pengujian dan semua biaya lainnya
yang diperlukan atau biasa untuk penyelesaian yang sebagaimana
mestinya atas pekerjaan yang diuraikan dalam Seksi ini.

c) Beton Cor Di Tempat, Pasca-Tarik
Beton harus dibayar menurut Seksi 7.1 dan Baja Tulangan harus
dibayar menurut Seksi 7.3 dari Spesifikasi ini.
Untaian kawat (strand) atau batang pra-tegang, yang diukur seperti
disyarat- kan di atas, harus dibayar dengan Harga Penawaran untuk
Mata Pembayaran, per kilogram di tempat, ditarik dan diterima,
sebagaimana yang terdapat di bawah dan ditunjukkan dalam Daftar
Kuantitas dan Harga.
Harga dan pembayaran tersebut harus dianggap kompensasi penuh
untuk baja prategang, selongsong, ankur, kopel, spiral, penyangga untuk
tendon, penarikan, penyuntikan dan pekerjaan penyelesaian akhir,
termasuk semua tenaga kerja, peralatan, perkakas, pengujian dan
semua biaya lainnya yang diperlukan atau biasa untuk penyelesaian
yang sebagaimana mestinya atas pekerjaan yang diuraikan dalam Seksi
ini.

173

DIVISI 7 – STRUKTUR

Nomor Mata Uraian Satuan
Pembayaran Pengukuran

Buku Saku Ringkasan Spesifikasi Umum 2018 Revisi 2 (Cara Pengendalian Mutu, Pengukuran , & Pembayaran Pekerjaan) 7.2.(1a) Penyediaan Unit Pracetak Gelagar Tipe I bentang 16 Buah
7.2.(1b) Meter Buah
7.2.(1c) Buah
7.2.(2a) Penyediaan Unit Pracetak Gelagar Tipe I bentang 25 Buah
7.2.(2b) Meter Buah
7.2.(2c) Buah
7.2.(3a) Penyediaan Unit Pracetak Gelagar Tipe I bentang …. Buah
7.2.(3b) Meter Buah
7.2.(4a) Buah
7.2.(4b) Pemasangan Unit Pracetak Gelagar Tipe I bentang 16 Buah
7.2.(5) Meter Buah
7.2.(6) Buah
7.2.(7) Pemasangan Unit Pracetak Gelagar Tipe I bentang 25 Kilogram
7.2.(8) Meter Buah

Pemasangan Unit Pracetak Gelagar Tipe I bentang ….
Meter

Penyediaan Unit Pracetak Gelagar Tipe U bentang 16
Meter

Penyediaan Unit Pracetak Gelagar Tipe U bentang ….
Meter

Pemasangan Unit Pracetak Gelagar Tipe U bentang 16
Meter

Pemasangan Unit Pracetak Gelagar Tipe U bentang ….
Meter

Penyediaan Unit Pracetak Gelagar Box bentang …
Meter lebar … Meter

Pemasangan Unit Pracetak Gelagar Box bentang …
Meter lebar … Meter

Baja Prategang

Penyediaan Pelat Berongga (Voided Slab) Pracetak
bentang … Meter

174

DIVISI 7 – STRUKTUR

Buku Saku Ringkasan Spesifikasi Umum 2018 Revisi 2 (Cara Pengendalian Mutu, Pengukuran , & Pembayaran Pekerjaan) 7.2.(9) Pemasangan Pelat Berongga (Voided Slab) Pracetak Buah
bentang … Meter
7.2.(10) Meter Kubik
Beton Pratekan untuk Diafragma fc’ 45 MPa
7.2.(11a) termasuk pekerjaan pasca-tarik (post-tension) Buah
7.2.(11b) Buah
Penyediaan Balok T Beton Pratekan bentang 60 Meter
7.2.(12a) Buah
7.2.(12b) Pemasangan Balok T Beton Pratekan bentang 60 Buah
Meter

Penyediaan Panel Full Depth Slab

Pemasangan Panel Full Depth Slab

175

Buku Saku Ringkasan Spesifikasi Umum 2018 Revisi 2 (Cara Pengendalian Mutu, Pengukuran , & Pembayaran Pekerjaan) DIVISI 7 – STRUKTUR

SEKSI 7.3
BAJA TULANGAN

7.3.4. PENGUKURAN DAN PEMBAYARAN
1) Cara Pengukuran

a) Baja tulangan akan diukur dalam jumlah kilogram terpasang dan
diterima oleh Pengawas Pekerjaan. Jumlah kilogram yang dipasang
harus dihitung dari panjang aktual yang dipasang, atau luas anyaman
baja yang dihampar, dan satuan berat dalam kilogram per meter
panjang untuk batang atau kilogram per meter persegi luas anyaman.
Satuan berat yang disetujui oleh Pengawas Pekerjaan akan didasarkan
atas berat nominal yang disediakan oleh pabrik baja, atau bila
Pengawas Pekerjaan memerintahkan, atas dasar pengujian
penimbangan yang dilakukan Penyedia Jasa pada contoh yang dipilih
oleh PengawasPekerjaan.

b) Penjepit, pengikat, pemisah atau bahan lain yang digunakan untuk
penempatan atau pengikatan baja tulangan pada tempatnya tidak akan
dimasukkan dalam berat untuk pembayaran.

c) Penulangan yang digunakan untuk gorong-gorong beton bertulang atau
struktur lain di mana pembayaran terpisah untuk struktur yang lengkap
telah disediakan dalam Seksi lain dari Spesifikasi ini, tidak boleh diukur
untuk pembayaran menurut Seksi ini.

2) Dasar Pembayaran
Jumlah baja tulangan yang diterima, yang ditentukan seperti yang diuraikan
di atas, harus dibayar pada Harga Penawaran Kontrak untuk Mata
Pembayaran yang ditunjukkan di bawah ini, dan terdaftar dalam Daftar
Kuantitas, di mana pembayaran tersebut merupa- kan kompensasi penuh
untuk pemasokan, pembuatan dan pemasangan bahan, termasuk semua
pekerja, peralatan, perkakas, pengujian dan pekerjaan pelengkap lain untuk
menghasilkan pekerjaan yang memenuhi ketentuan.

176

DIVISI 7 – STRUKTUR

Nomor Mata Uraian Satuan
Pembayaran Pengukuran

Buku Saku Ringkasan Spesifikasi Umum 2018 Revisi 2 (Cara Pengendalian Mutu, Pengukuran , & Pembayaran Pekerjaan) 7.3.(1) Baja Tulangan Polos BjTP 280 Kilogram
7.3.(2) Baja Tulangan Sirip BjTS 280 Kilogram
7.3.(3) Baja Tulangan Sirip BjTS 420A Kilogram
7.3.(4) Baja Tulangan Sirip BjTS 420B Kilogram
7.3.(5) Baja Tulangan Sirip BjTS 520 Kilogram
7.3.(6) Baja Tulangan Sirip BjTS 550 Kilogram
7.3.(7) Baja Tulangan Sirip BjTS 700 Kilogram
7.3.(8) Anyaman Kawat Yang Dilas (Welded Wire Kilogram
Mesh)

177

Buku Saku Ringkasan Spesifikasi Umum 2018 Revisi 2 (Cara Pengendalian Mutu, Pengukuran , & Pembayaran Pekerjaan) DIVISI 7 – STRUKTUR

SEKSI 7.4
BAJA STRUKTUR

7.4.5. PENGUKURAN DAN PEMBAYARAN

1) Cara Pengukuran

a) Penyediaan Baja Struktur dan Jembatan Rangka Baja Standar
Kuantitas penyediaan baja struktur yang akan diukur untuk
pembayaran sebagai jumlah dalam kilogram baja struktur yang telah
tiba di tempat dan diterima. Untuk menghitung berat nominal dari baja
rol atau besi tuang, maka bahan-bahan tersebut dianggap
mempunyai berat volume 7.850 kilogram per meter kubik. Berat
logam lainnya harus sebagaimana yang ditunjukkan dalam Gambar
atau disetujui oleh Pengawas Pekerjaan.
Berat bahan yang dihitung harus merupakan berat nominal dari
pekerjaan baja yang telah selesai dikerjakan, terdiri atas pelat,
bagian-bagian yang dirol, sambungan geser (shear connector),
pengaku, penjepit, paking, pelat sambungan dan semua
perlengkapan, tanpa adanya penyimpangan yang diizinkan atas berat
standar atau dimensi nominal dan termasuk berat las, fillet, baut, mur,
ring, kepala paku keling dan lapisan pelindung. Tidak ada
pengurangan yang dibuat untuk penakikan, lubang baut.
Kuantitas penyediaan jembatan rangka baja standar akan diukur
untuk pembayaran sebagai jumlah jembatan rangka baja standar
yang telah tiba di tempat dan diterima.
Pengecatan atau lapisan pelindung lainnya tidak akan dibayar, biaya
pekerjaan ini dianggap telah termasuk dalam harga penawaran untuk
penyediaan baja struktur.

b) Perakitan dan Pemasangan Struktur Jembatan Baja dan Jembatan
Rangka Baja Standar
Pemasangan struktur jembatan baja harus diukur untuk pembayaran
dalam jumlah total kilogram struktur baja yang selesai dipasang di
tempat dan diterima oleh Pengawas Pekerjaan. Berat masing-masing
elemen harus diambil dari Gambar Kerja dan daftar elemen dari
pabrik pembuat jembatan.

178

Buku Saku Ringkasan Spesifikasi Umum 2018 Revisi 2 (Cara Pengendalian Mutu, Pengukuran , & Pembayaran Pekerjaan) DIVISI 7 – STRUKTUR

Berat total struktur yang diukur untuk pembayaran harus dihitung
sebagai berat total semua elemen baja yang digunakan dalam
pemasangan struktur akhir, termasuk bagian-bagian baja fabrikasi,
pelat, landasan jembatan semi permanen, baut, mur, ring dan
pengencang lainnya, dan lantai pra-fabrikasi lainnya, bilamana lantai
ini termasuk dalam rancangan. Berat elemen baja yang digunakan
selama operasi pemasangan yang bukan berasal dari bagian struktur
akhir, termasuk elemen dan perlengkapan untuk struktur rangka
pengimbang, rangka pemberat, ujung peluncur, rol perakit dan
sejenisnya tidak termasuk dalam berat yang diukur untuk
pembayaran.
Bilamana lantai kayu disebutkan dalam Gambar Pelaksanaan atau
oleh Pengawas Pekerjaan, berat perlengkapan perangkat keras untuk
lantai kayu tidak boleh dimasukkan dalam pengukuran untuk
pemasangan.
Pemasangan jembatan rangka baja standar harus diukur untuk
pembayaran dalam jumlah jembatan rangka baja standar yang
selesai dipasang di tempat dan diterima oleh Pengawas Pekerjaan.

c) Jembatan Baja yang Disediakan oleh Pengguna Jasa

i) Pemasangan Struktur Jembatan Baja
Pemasangan struktur jembatan baja harus diukur untuk
pembayaran dalam jumlah total kilogram struktur baja yang
selesai dikerjakan di tempat dan diterima oleh Pengawas
Pekerjaan. Berat masing-masing elemen harus diambil dari
gambar kerja dan daftar elemen dari pabrik pembuat jembatan.
Berat total struktur yang diukur untuk pembayaran harus dihitung
sebagai berat total semua elemen masing-masing baja yang
digunakan dalam pemasangan struktur akhir, termasuk bagian-
bagian baja fabrikasi, pelat, landasan jembatan semi permanen,
baut, mur, ring dan pengencang lainnya, dan lantai pra-fabrikasi
lainnya, bilamana lantai ini termasuk dalam rancangan. Berat
elemen baja yang digunakan selama operasi pemasangan yang
bukan berasal dari bagian struktur akhir, termasuk elemen dan
perlengkapan untuk struktur rangka pengimbang, rangka

179

Buku Saku Ringkasan Spesifikasi Umum 2018 Revisi 2 (Cara Pengendalian Mutu, Pengukuran , & Pembayaran Pekerjaan) DIVISI 7 – STRUKTUR

pengankuran, kerangka pendongkrak, ujung peluncur, rol perakit
dan sejenisnya tidak boleh dimasukkan dalam berat yang diukur
untuk pembayaran.
Bilamana lantai kayu disebutkan dalam gambar pelaksanaan atau
oleh Pengawas Pekerjaan, berat perlengkapan perangkat keras
untuk lantai kayu tidak boleh dimasukkan dalam pengukuran
untuk pemasangan.

ii) Pengangkutan dan Pengiriman Bahan
Pengangkutan dan pengiriman dari semua bahan yang
disediakan oleh Pengguna Jasa harus diukur dan dibayar dalam
jumlah total kilogram. Pengukuran dan pembayaran tersebut
harus merupakan kompensasi penuh kepada Penyedia Jasa untuk
pemeriksaan dan pencatatan seluruh bahan pada gudang
penyimpanan yang disebutkan dalam dokumen lelang, untuk
pengangkutan dan pengiriman bahan ke lokasi pekerjaan,
termasuk semua operasi pemuatan dan penanganan selama
pengangkutan, dan untuk pengembalian elemen jembatan baja
yang hanya digunakan untuk sementara dalam kondisi yang baik
ke gudang penyimpanan yang ditentukan oleh Pengawas
Pekerjaan setelah pemasangan struktur jembatan rangka baja
selesai.

iii) Pemasokan Elemen Pengganti
Penggantian elemen yang hilang atau yang rusak berat, jika
ditentukan oleh Pangawas Pekerjaan sesuai dengan Pasal
7.4.2.7).e), tidak boleh diukur untuk pembayaran menurut Seksi
ini. Kompensasi untuk pemasokan setiap elemen pengganti harus
dibuat berdasarkan mutu Baja Struktur sesuai dengan ketentuan
Seksi 7.4 dari Spesifikasi ini.

iv) Perbaikan Elemen Yang Rusak
Perbaikan elemen yang rusak, bilamana ditentukan oleh
Pengawas Pekerjaan sesuai dengan Pasal 7.4.2.7.f), tidak boleh
diukur untuk pembayaran menurut Seksi ini. Penyedia Jasa akan
menerima kompensasi untuk setiap pekerjaan perbaikan elemen
yang rusak sesuai dengan ketentuan pengukuran dan

180

Buku Saku Ringkasan Spesifikasi Umum 2018 Revisi 2 (Cara Pengendalian Mutu, Pengukuran , & Pembayaran Pekerjaan) DIVISI 7 – STRUKTUR

pembayaran untuk pengembalian kondisi elemen baja
sebagaimana yang diuraikan dalam Seksi 8.8 dari Spesifikasi ini.

v) Lantai Kayu Jembatan
Lantai kayu jembatan, bilamana diperlukan dalam gambar
pelaksanaan atau diperintahkan oleh Pengawas Pekerjaan, tidak
boleh diukur untuk pembayaran menurut Seksi ini. Kompensasi
untuk penyediaan, pemotongan, pengeboran, perawatan,
penempatan, pemasangan dan penyelesaian lantai kayu harus
sesuai dengan ketentuan dari Seksi 8.10 pada Spesifikasi ini.

2) Dasar Pembayaran

a) Kuantitas pekerjaan baja struktur akan ditentukan sebagaimana
disyaratkan di atas, akan dibayar pada Harga Penawaran per satuan
pengukuran untuk Mata Pembayaran yang terdaftar di bawah dan
ditunjukkan dalam Daftar Kuantitas dan Harga. Harga dan
pembayaran ini harus dianggap sebagai kompensasi penuh untuk
pemasokan, fabrikasi, pengangkutan dan pemasangan bahan,
termasuk semua tenaga kerja, peralatan, perkakas, pengujian dan
biaya tambahan lainnya yang diperlukan atau biasa untuk
penyelesaian pekerjaan yang sebagaimana mestinya dalam Seksi ini.

b) Pemasangan struktur baja mencakup pekerjaan untuk perlengkapan
dan penentuan titik pengukuran pekerjaan sementara, pemasangan
landasan jembatan permanen atau semi permanen, perakitan dan
pemasangan elemen baja untuk struktur jembatan, pembongkaran
kembali struktur pembantu dan pengembalian ke tempat
penyimpanan Penyedia Jasa pada pekerjaan pemasangan struktur
baja sementara, rol, dongkrak dan perkakas khusus dan untuk
penyediaan semua pekerja, peralatan, perkakas lain dan keperluan
lainnya yang diperlukan atau yang biasa untuk penyelesaian
pekerjaan pemasangan sebagaimana mestinya sesuai dengan
manual yang telah ditentukan sesuai dengan Gambar.

c) Kuantitas untuk pengangkutan dan pemasangan struktur jembatan
baja yang disediakan Pengguna Jasa sebagaimana yang ditentukan
di atas harus dibayarkan menurut Harga Kontrak per satuan
pengukuran untuk Mata Pembayaran yang terdaftar di bawah dan

181

DIVISI 7 – STRUKTUR

Buku Saku Ringkasan Spesifikasi Umum 2018 Revisi 2 (Cara Pengendalian Mutu, Pengukuran , & Pembayaran Pekerjaan) ditunjukkan dalam Daftar Kuantitas dan Harga, di mana harga dan
pembayaran harus merupakan kompensasi penuh untuk
pemeriksaan, pencatatan, pengangkutan, pengiriman,
pembongkaran, penanganan dan penyimpanan semua bahan yang
dipasok oleh Pengguna Jasa, untuk perlengkapan dan penentuan titik
pengukuran pekerjaan sementara, pemasangan landasan jembatan
semi permanen, perakitan dan pemasangan elemen baja untuk
struktur jembatan, pembongkaran kembali dan pengembalian ke
tempat penyimpanan Pengguna Jasa untuk pemasangan pekerjaan
baja sementara, rol, dongkrak dan perkakas khusus dan untuk
penyediaan semua pekerja, peralatan, perkakas lain dan keperluan
lainnya yang diperlukan atau yang biasa untuk penyelesaian
pekerjaan pemasangan yang sebagaimana mestinya sesuai dengan
ketentuan dalam Seksi dari Spesisfikasi ini.

Nomor Mata Uraian Satuan
Pembayaran Pengukuran

7.4.(1a) Penyediaan Baja Struktur Grade 250 (Kuat Leleh Kilogram
7.4.(1b) MPa) Kilogram
7.4.(1c) Kilogram
7.4.(1d) Penyediaan Baja Struktur Grade 345 (Kuat Leleh Kilogram
7.4.(1e) 345 MPa) Kilogram
7.4.(2) Kilogram
7.4.(3) Penyediaan Baja Struktur Grade 485 (Kuat Leleh Kilogram
7.4.(4) 485 MPa) Kilogram

Penyediaan Baja Struktur Grade 690 (Kuat Leleh
690 MPa untuk Tebal Pelat ≤ 2,5 inch)

Penyediaan Baja Struktur Grade 690 (Kuat Leleh
620 MPa untuk Tebal Pelat >2,5 – 4,0 inch)

Pemasangan Baja Struktur

Penyediaan Struktur Jembatan Rangka Baja
Standar …. m

Penyediaan Jembatan Rangka Baja Standar
panjang …. m

182

DIVISI 7 – STRUKTUR

7.4.(5a) Pemasangan Jembatan Rangka Baja yang Kilogram
7.4.(5b) disediakan Pengguna Jasa Kilogram

Pengangkutan Bahan Jembatan yang disediakan
Pengguna Jasa

Buku Saku Ringkasan Spesifikasi Umum 2018 Revisi 2 (Cara Pengendalian Mutu, Pengukuran , & Pembayaran Pekerjaan)

183

Buku Saku Ringkasan Spesifikasi Umum 2018 Revisi 2 (Cara Pengendalian Mutu, Pengukuran , & Pembayaran Pekerjaan) DIVISI 7 – STRUKTUR

SEKSI 7.5
FONDASI TIANG BOR SEKAN (SECANT PILE)

7.5.4. PENGENDALIAN MUTU

Mutu bahan, metode kerja dan hasil pekerjaan harus dipantau dan
dikendalikan seperti yang ditetapkan dalam Standar Rujukan dalam Seksi
7.1, 7.3 dan 7.6 dari Spesifikasi ini.

7.5.5. PENGUKURAN DAN PEMBAYARAN

1) Pengukuran

a) Pelaksanaan Tiang Bor Beton Tanpa Tulangan (Tiang Primer)
Tiang bor diukur penuh sebelum dilakukan pengeboran untuk
pekerjaan Tiang Sekunder dalam meter panjang. Panjang untuk
pembayaran harus diukur dari ujung tiang bor sebagaimana yang
dibuat atau disetujui lain oleh Pengawas Pekerjaan, sampai elevasi
bagian atas tiang bor yang akan dipotong sesuai elevasi yang
disyaratkan seperti ditunjukkan dalam Gambar atau sebagaimana
arahan Pengawas Pekerjaan.

b) Pelaksanaan Tiang Bor Beton Dengan Tulangan (Tiang Sekunder)
Pengukuran tiang bor harus merupakan jumlah aktual dalam meter
panjang tiang bor yang telah selesai dibuat dan diterima sebagai suatu
struktur. Panjang untuk pembayaran harus diukur dari ujung tiang bor
sebagaimana Gambar dan disetujui lain oleh Pengawas Pekerjaan,
sampai elevasi yang dipersyaratkan ditunjukkan dalam Gambar atau
sebagaimana yang dirancang oleh Pengawas Pekerjaan.

c) Tiang Uji
Tiang uji termasuk bagian dari fondasi tiang bor sekan yang
jumlahnya disesuaikan dengan Gambar atau arahan Pengawas
Pekerjaan.

d) Pengujian Integritas Tiang (PIT)
Pengujian integritas tiang akan diukur berdasarkan jumlah aktual
pelaksanaan pekerjaan yang telah ditentukan dan dibayar dengan

184

DIVISI 7 – STRUKTUR

mata pembayaran 7.6.(28) Pengujian Keutuhan Tiang dengan Pile
Integrity Test (PIT).

Buku Saku Ringkasan Spesifikasi Umum 2018 Revisi 2 (Cara Pengendalian Mutu, Pengukuran , & Pembayaran Pekerjaan) 2) Pembayaran
Kuantitas yang ditentukan seperti diuraikan di atas, akan dibayar dengan
Harga Kontrak per satuan pengukuran, untuk Mata Pembayaran yang
terdaftar di bawah dan ditunjukkan dalam Daftar Kuantitas dan Harga, di
mana harga dan pembayaran tersebut dan merupakan kompensasi penuh
untuk pengeboran, perawatan, pengujian, baja tulangan dalam beton, dan
juga termasuk selubung (casing) yang kemudian akan dilepas, semua tenaga

kerja dan setiap peralatan yang diperlukan dan semua biaya lain yang perlu
dan biasa untuk penyelesaian yang sebagaimana mestinya dari pekerjaan
yang diuraikan dalam Seksi ini.

Nomor Mata Uraian Satuan
Pembayaran Pengukuran

7.5.(1) Tiang bor sekan primer diameter 80 cm (fc’ ≥ 15 MPa) Meter Panjang
7.5.(2) Tiang bor sekan primer diameter 80 cm (fc’ ≥ 30 MPa) Meter Panjang
7.5.(3) Tiang bor sekan primer diameter 100 cm (fc’ ≥ 15 MPa) Meter Panjang
7.5.(4) Tiang bor sekan primer diameter 100 cm (fc’ ≥ 30 MPa) Meter Panjang
7.5.(5) Tiang bor sekan primer diameter 120 cm (fc’ ≥ 15 MPa) Meter Panjang
7.5.(6) Tiang bor sekan primer diameter 120 cm (fc’ ≥ 30 MPa) Meter Panjang
7.5.(7) Tiang bor sekan primer diameter 150 cm (fc’ ≥ 15 MPa) Meter Panjang
7.5.(8) Tiang bor sekan primer diameter 150 cm (fc’ ≥ 30 MPa) Meter Panjang
7.5.(9) Tiang bor sekan primer diameter …. cm (fc’ ≥ 15 MPa) Meter Panjang
7.5.(10) Tiang bor sekan primer diameter …. cm (fc’ ≥ 15 MPa) Meter Panjang

185

Buku Saku Ringkasan Spesifikasi Umum 2018 Revisi 2 (Cara Pengendalian Mutu, Pengukuran , & Pembayaran Pekerjaan) DIVISI 7 – STRUKTUR

SEKSI 7.6
FONDASI TIANG

7.6.9. PENGUKURAN DAN PEMBAYARAN

1) Cara Pengukuran

a) Cerucuk
Cerucuk harus diukur untuk pembayaran dalam jumlah meter panjang
untuk penyediaan dan pemancangan cerucuk memenuhi garis dan
elevasi yang ditunjukkan dalam Gambar atau sebagaimana yang
diperintahkan oleh Pengawas Pekerjaan.

b) Dinding Turap
Dinding turap kayu, baja atau beton yang permanen, harus diukur
sebagai jumlah dalam meter persegi yang dipasang memenuhi garis dan
elevasi yang ditunjukkan pada Gambar atau sebagaimana diperintahkan
oleh Pengawas Pekerjaan. Luas dinding turap merupakan panjang turap
yang diukur dari ujung turap sampai elevasi bagian pucak turap yang
dipotong, dikalikan dengan panjang struktur yang diukur pada elevasi
bagian puncak turap yang dipotong. Batang tarik, tiang ankur atau balok,
balok ganjal dasar dan sebagainya yang ditunjukkan dalam Gambar
tidak akan diukur untuk pembayaran.
Dinding turap sementara, dalam bahan apapun untuk cofferdam,
pengendalian drainase, penahan lereng galian atau penggunaan
tidak permanen lainnya tidak akan diukur untuk pembayaran, tetapi
harus dianggap telah dicakup dalam berbagai mata pembayaran
untuk galian, drainase, struktur dan lain-lain.

c) Penyediaan Tiang Pancang
Satuan pengukuran untuk pembayaran tiang pancang kayu dan beton
pracetak (bertulang atau pratekan) dan tiang pancang baja harus diukur
dalam meter panjang dari tiang pancang yang disediakan dalam
berbagai panjang dari setiap ukuran dan jenisnya. Dalam segala hal,
jenis dan panjang yang diukur adalah sebagaimana yang diperintahkan
oleh Pengawas Pekerjaan, disediakan sesuai dengan ketentuan bahan
dari Spesifikasi ini dan disusun dalam kondisi baik di lapangan dan

186

Buku Saku Ringkasan Spesifikasi Umum 2018 Revisi 2 (Cara Pengendalian Mutu, Pengukuran , & Pembayaran Pekerjaan) DIVISI 7 – STRUKTUR

diterima oleh Pengawas Pekerjaan. Panjang tiang pancang yang
dibayar untuk penyediaan adalah dari ujung tiang sampai batas potong
tiang (cut off level). Tidak ada pembayaran terhadap sisa potongan tiang
atau penyediaan tiang pancang yang tidak terpasang. Kuantitas dalam
meter panjang yang akan dibayar, termasuk panjang tiang uji dan tiang
tarik yang diperintahkan oleh Pengawas Pekerjaan, tetapi tidak
termasuk panjang yang disediakan menurut pendapat Penyedia Jasa.
Tiang pancang yang disediakan oleh Penyedia Jasa, termasuk tiang uji
tidak diizinkan untuk menggantikan tiang pancang yang telah diterima
sebelumnya oleh Pengawas Pekerjaan, yang ternyata kemudian hilang
atau rusak sebelum penyelesaian Pekerjaan selama penumpukan atau
penanganan atau pemancangan, dan akan yang diperintahkan oleh
Pengawas Pekerjaan untuk disingkirkan dari tempat pekerjaan atau
dibuang dengan cara lain.
Bilamana perpanjangan tiang pancang diperlukan, panjang
perpanjangan akan dihitung dalam meter panjang dan akan diukur
untuk pembayaran. Penyetelan, sepatu dan penyambungan bilamana
diperlukan, acuan tidak akan diukur untuk pembayaran.
Bilamana Penyedia Jasa mengecor tiang pancang beton pracetak lebih
panjang dari yang diperlukan, sebagaimana seluruh panjang baja
tulangan untuk memudahkan pemancangan, maka tidak ada pengukuran
untuk bagian beton yang harus dibongkar agar supaya batang baja
tulangan itu dapat dimasukkan ke dalam struktur yang mengikatnya.
Tidak ada pembayaran terpisah untuk pasir yang digunakan sebagai
bahan isian tiang pancang pipa baja sebagaimana yang ditunjukkan
dalam Gambar. Beton SCC sebagai isian tiang pancang diukur dan
dibayar sesuai Seksi 7.1. dan baja tulangan dibayar sesuai Seksi 7.3.

d) Pemancangan Tiang Pancang
Tiang pancang kayu, baja dan beton akan diukur untuk pemancangan
sebagai jumlah meter panjang dari tiang pancang yang diterima dan
tertinggal dalam struktur yang telah selesai, termasuk penyambungan
dengan las listrik dan lapisan anti karat pada daerah sambungan tiang
tersebut.
Panjang dari masing-masing tiang pancang harusdiukur dari ujung tiang
pancang sampai sisi bawah balok kepala tiang (pile cap) untuk tiang

187

Buku Saku Ringkasan Spesifikasi Umum 2018 Revisi 2 (Cara Pengendalian Mutu, Pengukuran , & Pembayaran Pekerjaan) DIVISI 7 – STRUKTUR

pancang yang seluruh panjangnya masuk ke dalam tanah, atau dari
ujung tiang pancang sampai permukaan tanah untuk tiang pancang yang
hanya sebagian panjangnya masuk ke dalam tanah.

e) Pelaksanaan Tiang Pancang Di Tempat Yang Berair
Pengukuran untuk biaya tambahan terhadap tiang pancang yang
dilaksanakan di bawah air harus dihitung dalam meter panjang yang
diukur dari permukaan dasar danau, sungai atau selat sampai ke
permukaan air normal rata-rata. Tidak ada pengukuran untuk
pembayaran tambahan yang akan dilakukan jika kedalaman air dari
dasar danau, sungai atau selat sampai ke permukaan air normal rata-
rata kurang dari 50 cm.

f) Tiang Bor Beton Cor Langsung Di Tempat
Pengukuran tiang bor beton cor langsung di tempat harus merupakan
jumlah aktual dalam meter panjang tiang bor yang telah selesai dibuat
dan diterima sebagai suatu struktur. Panjang untuk pembayaran harus
diukur dari ujung tiang bor sebagaimana yang dibuat atau disetujui lain
oleh Pengawas Pekerjaan, sampai elevasi bagian atas tiang bor yang
akan dipotong seperti ditunjukkan dalam Gambar atau sebagaimana
yang dirancang oleh Pengawas Pekerjaan.

g) Pelaksanaan Tiang Bor Beton Cor Langsung Di Tempat Yang Berair
Pengukuran untuk biaya tambahan terhadap tiang bor beton cor langsung
di tempat yang dilaksanakan di bawah air harus dihitung dalam meter
panjang, dari ujung tiang bor yang dirancang atau disetujui sampai
elevasi bagian atas tiang bor yang akan dipotong bilamana kepala tiang
bor berada di bawah permukaan air normal. Bilamana elevasi bagian
atas tiang bor yang akan dipotong di atas permukaan air normal,
panjang yang dihitung harus dari ujung tiang bor yang dirancang atau
disetujui sampai elevasi permukaan air normal.

h) Tiang Uji
Tiang uji akan diukur dengan cara yang sama, untuk penyediaan dan
peman- cangan seperti yang diuraikan dalam Pasal 7.6.9.1).c) dan
7.6.9.1).d) di atas.

188

DIVISI 7 – STRUKTUR

i) Pengujian Daya Dukung dan Integritas Tiang
Pengujian daya dukung dan atau integritas tiang akan diukur
berdasarkan jenis dan hasil akhir pelaksanaan pekerjaan yang telah
ditentukan.

Buku Saku Ringkasan Spesifikasi Umum 2018 Revisi 2 (Cara Pengendalian Mutu, Pengukuran , & Pembayaran Pekerjaan) 2) Dasar Pembayaran
Kuantitas yang ditentukan seperti diuraikan di atas, akan dibayar dengan
Harga Kontrak per satuan pengukuran, untuk Mata Pembayaran yang
terdaftar di bawah dan ditunjukkan dalam Daftar Kuantitas dan Harga, di
mana harga dan pembayaran tersebut harus merupakan kompensasi penuh

untuk penyediaan, penanganan, pemancangan, penyam- bungan,
perpanjangan, pemotongan kepala tiang, pengecatan, perawatan,
pengujian, baja tulangan atau baja pra-tegang dalam beton, penggunaan
peledakan, pengeboran atau peralatan lainnya yang diperlukan untuk
penetrasi ke dalam lapisan keras, dan juga termasuk hilangnya selubung
(casing), semua tenaga kerja dan setiap peralatan yang diperlukan dan
semua biaya lain yang perlu dan biasa untuk penyelesaian yang
sebagaimana mestinya dari pekerjaan yang diuraikan dalam Seksi ini.

Nomor Mata Uraian Satuan
Pembayaran Pengukuran

7.6.(1) Fondasi Cerucuk, Penyediaan dan Pemancangan Meter Panjang
7.6.(2) Meter Persegi
Dinding Turap Kayu Tanpa Pengawetan,
7.6.(3) Penyediaan dan Pemancangan Meter Persegi

7.6.(4) Dinding Turap Kayu Dengan Pengawetan, Meter Persegi
7.6.(5) Penyediaan dan Pemancangan Meter Persegi
7.6.(6) Meter Panjang
Dinding Turap Baja, Penyediaan dan Pemancangan
7.6.(7) Meter Panjang
Dinding Turap Beton, Penyediaan dan Pemancangan

Penyediaan Tiang Pancang Kayu Tanpa Pengawetan
Ukuran ……. mm

Penyediaan Tiang Pancang Kayu Dengan
Pengawetan Ukuran ……. mm

189

DIVISI 7 – STRUKTUR

Buku Saku Ringkasan Spesifikasi Umum 2018 Revisi 2 (Cara Pengendalian Mutu, Pengukuran , & Pembayaran Pekerjaan) 7.6.(8a) Penyediaan Tiang Pancang Baja Diameter 500 mm Meter Panjang
76.(8b) tebal 10 mm Meter Panjang
7.6.(8c) Meter Panjang
7.6.(9a) Penyediaan Tiang Pancang Baja Diameter 500 mm Meter Panjang
7.6.(9b) tebal ..... mm Meter Panjang
7.6.(10a) Meter Panjang
7.6.(10b) Penyediaan Tiang Pancang Baja Diameter .... mm Meter Panjang
7.6.(11a) tebal ..... mm Meter Panjang
7.6.(11b) Meter Panjang
7.6.(12a) Penyediaan Tiang Pancang Baja H Beam Ukuran Meter Panjang
7.6.(12b) 300 mm x 300 mm x 10 mm x 15 mm Meter Panjang
7.6.(13) Meter Panjang
7.6.(14a) Penyediaan Tiang Pancang Baja H Beam Ukuran ... Meter Panjang
7.6.(14b) mm x ... mm x ... mm x ... mm Meter Panjang
7.6.(15a) Meter Panjang
Penyediaan Tiang Pancang Beton Bertulang Pracetak
ukuran 350 mm x 350 mm

Penyediaan Tiang Pancang Beton Bertulang Pracetak
ukuran ..... mm x ...... mm

Penyediaan Tiang Pancang Beton Pratekan Pracetak
ukuran 400 mm x 400 mm

Penyediaan Tiang Pancang Beton Pratekan Pracetak
ukuran …..mm x ….. mm

Penyediaan Tiang Pancang Beton Pratekan Pracetak
diameter 450 mm

Penyediaan Tiang Pancang Beton Pratekan Pracetak
diameter ….. mm

Pemancangan Tiang Pancang Kayu Ukuran ….. mm

Pemancangan Tiang Pancang Baja Diameter 500
Mm

Pemancangan Tiang Pancang Baja Diameter ……
Mm

Pemancangan Tiang Pancang Baja H Beam Ukuran
300 mm x 300 mm x 10 mm x 15 mm

190

DIVISI 7 – STRUKTUR

Buku Saku Ringkasan Spesifikasi Umum 2018 Revisi 2 (Cara Pengendalian Mutu, Pengukuran , & Pembayaran Pekerjaan) 7.6.(15b) Pemancangan Tiang Pancang Baja H Beam Ukuran Meter Panjang
7.6.(16a) ... mm x ... mm x ... mm x ... mm Meter Panjang
7.6.(16b) Meter Panjang
7.6.(17a) Pemancangan Tiang Pancang Beton Bertulang Meter Panjang
7.6.(17b) Pracetakukuran 350 mm x 350 mm Meter Panjang
7.6.(18a) Meter Panjang
7.6.(18b) Pemancangan Tiang Pancang Beton Bertulang Meter Panjang
7.6.(19a) Pracetakukuran ..... mm x ...... mm Meter Panjang
7.6.(19b) Meter Panjang
7.6.(20) Pemancangan Tiang Pancang Beton Pratekan Meter Panjang
Pracetak ukuran 400 mm x 400 mm
7.6.(21) Meter Panjang
Pemancangan Tiang Pancang Beton Pratekan
7.6.(22) Pracetak ukuran …..mm x ….. mm Buah
7.6.(23) Buah
7.6.(24) Pemancangan Tiang Pancang Beton Pratekan Meter Panjang
7.6.(25a) Pracetak diameter 450 mm Buah

Pemancangan Tiang Pancang Beton Pratekan
Pracetak diameter ….. mm

Tiang Bor Beton, diameter 800 mm

Tiang Bor Beton, diameter ….. mm

Tambahan Biaya untuk Nomor Mata Pembayaran
7.6.(13) s/d 7.6.(18) bila Tiang Pancang dikerjakan di
Tempat Yang Berair.

Tambahan Biaya untuk Nomor Mata Pembayaran
7.6.(19) bila Tiang Bor Beton dikerjakan di Tempat
Yang Berair.

Pengujian Pembebanan Pada Tiang Dengan Diameter
sampai 600 mm.

Pengujian Pembebanan Pada Tiang Dengan Diameter
di atas 600 mm.

Tiang Uji jenis ….. ukuran ......

Pengujian Pembebanan Statis pada Tiang ukuran /
diameter ..... dengan beban hidrolik Cara Beban Siklik

191


Click to View FlipBook Version