MILESTONE BURSA EFEK INDONESIA
PANDUAN IPO (GO PUBLIC)
KEUNTUNGAN GO PUBLIC
1) Akses terhadap Pendanaan di Pasar 6) Menumbuhkan Loyalitas
Saham Karyawan Perusahaan
2) Tambahan Kepercayaan untuk Akses 7) Peningkatan Nilai Perusahaan
Pinjaman (Company Value)
3) Menumbuhkan Profesionalisme 8) Kemampuan untuk
Mempertahankan Kelangsungan
4) Meningkatkan Image Perusahaan Hidup
5) Likuiditas & Kemungkinan Divestasi bagi 9) Insentif Pajak
Pemegang Saham Pendiri yang
Menguntungkan
KONSEKUENSI GO PUBLIC
• Berbagi Kepemilikan
• Kewajiban Mematuhi Peraturan Pasar Modal yang Berlaku
PERSIAPAN AWAL GO PUBLIC
• Pembentukan Tim IPO Internal
• Pertimbangan Awal
• Penunjukan Profesional Eksternal
• RUPS dan Perubahan Anggaran Dasar
• Mempersiapkan Dokumen
PROSES PENAWARAN UMUM SAHAM KEPADA PUBLIK DAN PENCATATAN
SAHAM DI BURSA EFEK INDONESIA
PROSES GO PUBLIC
• Persiapan Awal dan Persiapan Dokumen
• Penyampaian Permohonan Perjanjian Pendahuluan Pencatatan Saham ke Bursa Efek
Indonesia
• Penyampaian Pernyataan Pendaftaran ke OJK
• Penawaran Umum, Pencatatan dan Perdagangan Saham di Bursa Efek Indonesia
KUNCI SUKSES IPO
• Informasi yang Menarik tentang Perusahaan
• Strategi Pemasaran yang Efektif
• Struktur Penawaran Umum Saham
• Pemilihan Waktu yang Tepat untuk Go Public
PERTANYAAN YANG SERING DIAJUKAN
• Apa perbedaan pendanaan dari • Apakah perusahaan yang masih rugi dapat
perbankan dengan pendanaan dari go melakukan go public?
public?
• Berapa lama waktu yang diperlukan untuk
• Perusahaan dalam bidang usaha apa yang go public?
paling sesuai untuk go public?
• Bagaimana memilih underwriter dan
• Apakah perusahaan perlu memenuhi profesi penunjang yang tepat?
syarat angka minimal tertentu terkait
jumlah aset, ekuitas, penjualan, atau • Berapa biaya yang harus dikeluarkan?
keuntungan?
• Kapan waktu yang baik untuk go public?
• Berapa dana minimal dan maksimal yang
bisa diperoleh melalui go public? • Bagaimana menentukan harga saham yang
akan ditawarkan kepada investor?
THANK YOU
PASAR MODAL
INDEKS HARGA SAHAM
INDEKS HARGA SAHAM
PENGERTIAN INDEKS HARGA
SAHAM
MACAM-MACAM INDEKS
HARGA SAHAM
JENIS-JENIS INDEKS HARGA
SAHAM
CONTOH PERHITUNGAN
INDEKS HARGA SAHAM
INDEKS HARGA SAHAM
GABUNGAN
PENGERTIAN INDEKS
HARGA SAHAM
✓Indeks harga saham adalah suatu indikator yang menunjukkan pergerakan harga saham dalam
suatu periode. Indeks ini berfungsi sebagai indikator trend pasar, artinya pergerakan indeks menggambarkan kondisi pasar pada suatu
saat, apakah keadaan pasar sedang aktif atau sedang lesu.
Gambaran yang disajikan dari indeks harga saham menjadi pedoman investor dalam menghitung lalu menentukan tingkat pengembalian
dari waktu ke waktu. Penentuan tingkat pengembalian ini dilakukan dengan membandingkan tingkat indeks saat ini dan tingkat indeks
pada masa lalu.
Indeks harga saham dibuat dalam beberapa pilihan, tergantung dari saham-saham yang dimasukkan, sektornya, papan pencatatan,
hingga pembuat indeks itu sendiri. Jumlah saham yang dimasukkan
juga berbeda-beda di tiap-tiap indeks.
Kini, pemanfaatan indeks bukan cuma mengukur tingkat pengembalian. Indeks juga digunakan sebagai pilihan instrumen investasi dalam
bentuk reksa dana indeks dan Exchange Traded Fund (ETF).
MACAM-MACAM INDEKS HARGA SAHAM
Di Bursa Efek Indonesia Terdapat 7 Macam Indeks Saham Sebagai Berikut :
•Indeks Individual
yang menggunakan indeks harga masing-masing saham harga dasarnya atau indeks
masing-masing yang tercatat di BEI.
•Indeks Harga Saham Sektoral
yang menggunakan semua saham yang termasuk dalam masing-masing sektor,
contohnya sektor keuangan, pertambangan dan lain-lain.
Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG
“ Composite Stock Price Index ”
yang menggunakan semua saham yang tercatat sebagai komponen penghitungan indeks.
• Indeks LQ 45
indeks yang terdiri dari 45 saham yang termasuk pilihan dengan mengacu kepada 2 variable yakni
likuiditas perdagangan dan kapitalisasi pasar, setiap 6 bulan terdapat saham-saham baru yang masuk
kedalam LQ 45 tersebut.
• Indeks Papan Utama dan Papan Pengembangan
• Indeks Syariah atau JII ( Jakarta Islamic Index )
• Indeks Kompas 100
JENIS-JENIS
Jenis indeks di bursa saham yaitu terbagi menjadi :
Indeks harga saham Indeks Harga Saham
Individual (IHSI) Gabungan (IHSG)
Indeks harga saham Indeks Syariah (Jakarta
Sektoral (IHSS) Islamic indeks)
Indeks LQ 45 Indeks Papan Utama (Main Board
Index = MBI) dan Indeks Papan
Pengembangan (Development
Board Indeks = DBI)
CONTOH PERHITUNGAN INDEKS HARGA
SAHAM
Contoh Data:
Indeks harga saham menggunakan rumus umum:
IHS = (Ht / H0) X 100%
IHS: Indeks Harga Saham
Ht : Harga pada waktu yang berlaku
H0 : Harga pada waktu dasar
Dari sinilah Anda bisa mulai membaca situasi pasar untuk mendukung keberhasilan investasi Anda. Namun ada
persoalan yang harus dipecahkan, yaitu mengenai waktu dasar. Merupakan masalah utama dalam menyusun
angka indeks.
Sebab, bila memilih waktu dasar pada saat pasar sedang dalam keadaan bergairah, bukan tidak mungkin akan
menemukan indeks harga yang terus menurun pada waktu-waktu selanjutnya. Demikian pula sebaliknya, bila
menentukan waktu pada saat pasar lesu, maka waktu-waktu selanjutnya indeks harga saham akan terus
menunjukkan peningkatan. Karena itu, mungkin memilih waktu dasar pada saat tidak terjadi gejolak (stabil).
INDEKS HARGA SAHAM GABUNGAN
Indeks Harga Saham Gabungan (disingkat IHSG, dalam Bahasa Inggris disebut
juga Indonesia Composite Index, ICI, atau IDX Composite) merupakan salah satu
indeks pasar saham yang digunakan oleh Bursa Efek Indonesia (BEI; dahulu
Bursa Efek Jakarta (BEJ)).
Diperkenalkan pertama kali pada tanggal 1 April 1983, sebagai indikator
pergerakan harga saham di BEJ. Indeks ini mencakup pergerakan harga seluruh
saham biasa dan saham preferen yang tercatat di BEI. Hari Dasar untuk
perhitungan IHSG adalah tanggal 10 Agustus 1982. Pada tanggal tersebut, Indeks
ditetapkan dengan Nilai Dasar 100 dan saham tercatat pada saat itu berjumlah 13
saham.
SAHAM &
PENILAIAN
SAHAM
PENGERTIAN SAHAM
• Saham: surat berharga yang diterbitkan emiten yang menyatakan
bahwa pemilik saham mempunyai hak kepemilikan atas aset-aset
perusahaan.
• Imbalan yang bisa diterima investor saham:
1. Hak kepemilikan (control of the firm)
2. Dividen
3. Capital gain
HAK-HAK INVESTOR SAHAM
• Hak (istimewa) yang dimiliki investor saham:
1. Hak kepemilikan (control of the firm)
Hak ini tercemin dalam voting right yang dimiliki
investor. Makin besar kepemilikan, makin besar
hak pemegang saham untuk mengontrol
perusahaan.
2. Preemptive right kontrol
Hak investor saham untuk didahulukan dalam
pembelian ‘saham baru’ yang diterbitkan olher
perusahaan. Tujuannya: (1) untuk melindungi hak
investor, (2) mengindari dillution of value
PASAR UNTUK SAHAM
• Jenis pasar untuk saham berdasar transaksi:
1. Initial Public Offering (IPO)
2. Pasar primer (Primary Market)
Emiten Saham Investors
Rp
3. Pasar sekunder (secoSnadhaarymmarket) Investor B
Investor A
Rp
DEVIDEN
32
• Dividen adalah pembagian laba kepada pemegang saham
berdasarkan banyaknya saham yang dimiliki.
• Dividen dapat dibagi menjadi tiga jenis:
• Dividen tunai; metode paling umum untuk pembagian keuntungan. Dibayarkan
dalam bentuk tunai dan dikenai pajak pada tahun pengeluarannya.
• Dividen saham; cukup umum dilakukan dan dibayarkan dalam bentuk saham
tambahan, biasanya dihitung berdasarkan proporsi terhadap jumlah saham yang
dimiliki
• Dividen properti; dibayarkan dalam bentuk aset. Pembagian dividen dengan cara ini
jarang dilakukan.
• Dividen interim; dibagikan sebelum tahun buku Perseroan berakhir.
INDEX SAHAM
33 imbUnundertelsaukalkuskimsemapeheamaddmbaiae:prcuiekbtaalinkk,idnBafEonIremmleeaksnityryeoabnnaigrkk.leaSnbaaihdtalitenani,gpBkeEarIpgmetreeanmktaapnnugnhyaparegiratkuesjaumhhbaammnagcaanm
• IInHdSeGk,sm. enggunakan semua saham tercatat sebagai komponen kalkulasi
• sInedketoksr. Sektoral, menggunakan semua saham yang masuk dalam setiap
• ItnadhaepkasnLQse4le5k,smi. enggunakan 45 saham terpilih setelah melalui beberapa
• dIniddaeskasrkInadnivhidarugaal, dyaansagr.merupakan Indeks untuk masing-masing saham
• Jakarta Islamic Index, merupakan Indeks perdagangan saham syariah.
• dpInaaddneaPkksaepPlaoanpmaPpneonUkgtesamamhbaaamndgayanannP.gaptaenrcPaetantgedmi BbEaInygaaintu, inkdeelokms pyaonkgPdaipdaansaUrktaanma
• Indeks Kompas100, menggunakan 100 saham pilihan harian Kompas
34 MENENTUKAN NILAI INSTRINSIK
• Analisis fundamental
→ menghitung nilai instrinsik menggunakan data keuangan perusahaan
• Analisis teknikal
→ menghitung nilai instrinsik dari data perdagangan saham (harga dan volumen penjualan) yg
telah lalu.
ANALISIS TEKNIKAL
(TECHNICAL ANALYSIS)
35
• Terdapat pola pergerakan harga saham yang diyakini akan berulang.
• Menggunakan grafik (chart) utk menemukan pola pergerakan harga
saham.
• Analsis ini merupakan upaya untuk memperkirakan harga saham
dengan mengamati perubahan harganya di waktu lalu.Analsis ini
didasarkan pada argumen bahwa:
• harga saham mencerminkan informasi yang relevan
• informasi yang relevan ditunjukkan oleh perubahan harga di
waktu lalu
• perubahan harga saham akan mempunyai pola tertentu dan pola
tersebut akan berulang.
• Alat analisis pada analisis teknikal adalah didasarkan pada grafik
atau chart, sehingga para penganut aliran ini sering disebut
chartist.
36 ANALISIS FUNDAMENTAL
• Analisis ekonomi dan pasar modal
• Analisis industri
• Analisis perusahaan
37 ANALISIS EKONOMI
• Terdapat hubungan yang erat antara kondisi ekonomi global dan nasional terhadap kinerja
pasar modal suatu negara, apalagi terhadap suatu perusahaan
• Menganalisis variabel ekonomi makro suatu negara, spt: Produk domestik bruto (GNP),
Tingkat pengangguran, tingkat inflasi, kurs valuta asing, investasi swasta, dan tingkat bunga.
ANALISIS INDUSTRI
38
• Dyainpgermlueknagnuunntutunkgkmane.milih industri yg memiliki prospek
• Beberapa penelitian menyebutkan;
a. yInadnugsbtreirybaendgaberbeda mempunyai tingkat return
b. Tdiisnegtkiaapt rteahtuurnnnymaasing-masing industri berbeda
c. iTnidnugsktarti ryeatnugrnsapmear,utsearhliahaant-pcuekruuspahbaearnagdaimsuatu
d. Tingkat risiko industri juga beragam
e. Tseinpgaknajatnrgiswikaoktsuuatu industri relatif stabil
ANALISIS PERUSAHAAN
Ada dua pendekatan dalam analisi fundamental:
1. Present value approach
→nilai saham dihitung dg mendiskontokan arus kas masa depan yg diterima
investor (diwakili o/ dividen) → dividend discounted model
Po= Arus Kast
t =1 (1 + k )t
39
2. P/E ratio approach
→rasio harga pasar saham terhadap laba
→menunjukkan berapa besar investor menilai harga saham dari kelipatan laba
yang dilaporkan perusahaan.
PER = Harga per lembar saham = P
Laba per lembar saham E
40
PENILAIAN SAHAM
• Tiga konsep nilai saham:
1. Nilai buku (book value)
Nilai yang tercantum pada pembukuan
perusahaan. Bisa diketahui dari neraca, yaitu: total
modal sendiri dibagi jumlah lembar saham beredar
2. Nilai pasar (Market price)
Nilai saham di pasar.
3. Nilai intrinsik (intrinsic value)
Disebut juga nilai teoritis, merupakan present
value dari semua aliran kas yang diterima investor
di masa depan
PENILAIAN SAHAM
• Ada tiga model pertumbuhan dividen saham:
1. Model pertumbuhan nol (zero growth model)
P0 = D1 + D2 + ... + Dn
(1 + k s )1 (1 + k s )2 (1 + k s )n
= (1 Dt )t = D
+k ks
s
t =1
Contoh: sebuah saham diperkirakan membayarkan dividen
tiap tahun sebesar Rp500 hingga tak terhingga (zero
growth). Ks= 20%. Nilai intrinsik= ???
P0 = D = Rp500 = Rp2.500
ks 0,2
PENILAIAN SAHAM: CONSTANT
GROWTH MODEL
2. Model pertumbuhan constant (constant growth model)
P0 = D0 (1 + g)1 + D0 (1 + g)2 + ... + D0 (1 + g)
(1 + ks )1 (1 + ks )2 (1 + ks )
= D0 (1 + g) = D1 g
ks -g ks -
P0 = D0 (1 + g)
ks −g
P0 = Harga saham
D0 = Nilai dividen terakhir
g = tingkat pertumbuhan perusahaan
Ks = tingkat keuntungan yang disyaratkan pada saham tsb
Model ini disebut Gordon model sesuai dgn nama penemunya Myron J Gordon
44 CONTOH CONSTANT GROWTH/ GORDON
MODEL
Dengan menggunakan Gordon Model, kita dapat menghitung harga
saham A, apabila diketahui dividen terakhir adalah Rp 1,82.Tingkat
pertumbuhan perusahaan diperkirakan sebesar 10%. Investor
mensyaratkan return sebesar 16%, berapa harga saham A?
P0 = D0(1+g)/Ks-g
= 1,82(1+0,10)/0,16-0,10
= 33,33
45
Dividen Tumbuh Secara Tidak Konstan (Nonconstant Growth
Rate)
• Umumnya, tingkat pertumbuhan dividen tidak konstan karena kebanyakan
perusahaan2 mengalami life cyles (early-faster growth, faster than economy,
then match with economy’s growth, then slower than economy’s growth)
46 LANGKAH-LANGKAH
PERHITUNGAN NONCONSTANT GROWTH
1. Menentukan estimasi pertumbuhan dividen (g)
2. Menghitung present value dividen selama periode dimana dividen tumbuh tidak
konstan
3. Menghitung nilai saham pada periode pertumbuhan tidak konstan
4. Menjumlahkan 2 dan 3 untuk mendapatkan P0
47 CONTOH 1.
NONCONSTANT GROWTH
Sebuah Perusahaan terbuka selama ini membagikan dividen yang
jumlahnya bervariasi. Perusahaan memperkirakan kenaikan pendapatan
sebesar 20% per tahun selama 2 tahun mendatang, tetapi setelah itu
pendapatan akan menurun menjadi 5% per tahun sampai waktu tak
terhingga. Pemilik perusahaan menginginkan return sebesar 18%.
Dividen terakhir yang dibagikan adalah Rp 200/ lembar. Berapakah harga
saham perusahaan tsb sekarang?
48 SOLUTION 1:
D1 = D0 (1+ 0,20) = 200 (1,20) = 240
D2 = D0 (1+0,20)2 = 200 (1,44) = 288
PV (D1, D2) = 240/(1+0,18)+288/(1+0,18)2
= 203,39 + 206,84= 410,23
P2 = D3/Ks – g = D2 (1+0,05) /0,18 – 0,05
= 302,40/0,18-0,05 = 2.326
PVP2 = 2.326/(1+0,18)2 = 1.670,5
P0 = 410,23+ 1.670,5 = 2.080,73
49 EXPECTED RETURN
The percentage yield that an investor forecasts from a specific investment
over a set period of time. Sometimes called the holding period return
(HPR).
Expected Return = r = Div1 + P1 − P0
P0
50 VALUING COMMON STOCKS
The formula can be broken into two parts.
Dividend Yield + Capital Gain
Expected Return = r = Div1 + P1 − P0
P0 P0