The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.
Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by sesmaidahayati, 2021-11-28 02:33:44

LKPD EKONOMI KELAS X SEMESTER 1

LKPD EKONOMI KELAS X SEMESTER 1

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK
(LKPD)

EKONOMI KELAS X SEMESTER 1

Di susun oleh :

SESMAIDA HAYATI, S.Pd, M.PdE

LKPD EKONOMI

KD 3.1 KONSEP ILMU
EKONOMI

Satuan Pendidikan : MAN KOTA SOLOK
Kelas / Semester : X (sepuluh) / 1 (satu)
Mata Pelajaran : Ekonomi
Kompetensi Dasar : Konsep Ilmu Ekonomi

Kompetensi Dasar

3.1 Mendeskripsikan konsep ilmu ekonomi

4.1 Mengidentifikasi kelangkaan dan biaya peluang dalam memenuhi
kebutuhan

Indikator Pencapaian
Kompetensi

3.1.1 Mendeskripsikan pengertianilmu ekonomi

3.1.2 Menjelaskan pengertiankelangkaan (scarcity)

3.1.3 Mengidentifikasi penyebabkelangkaan (scarcity)
3.1.4 Menentukan pilihan danskala prioritas

3.1.5 Mendeskripsikan pengertiankebutuhan
3.1.6 Membedakan jenis-jeniskebutuhan

3.1.7 Membedakan jenis-jenisbarang
3.1.8 Membedakan kegunaansuatu barang

3.1.9 Mengidentifikasi faktor- faktor yang mempengaruhikebutuhan
3.1.10 MMMeeennmDgdSbiiedEesseukdSnsrautiMkpinfasiAkniokalIebasDhniiap:AypraeinnHpsgeiAeplruYdtaiaaAnnngTmbdIiaoa,ntyiaSfbep.iakPeyolduana,osnmeMghi(a.oPrpid-phoEarrtui nity cost)
3.1.11
3.1.12
3.1.13 Membedakan pembagianilmu ekonomi
3.1.14 Mendeskripsikan pengertian
ekonomi syariah

3.1.15 Mengidentifikasi ciri-cirisistem ekonomi syariah

3.1.16 Mengidentifikasi prinsip-prinsip umum ekonomi syariah
3.1.15 Mendeskripsikan perbankansyariah

TUJUAN PEMBELAJARAN

1. Peserta didik mampu mendeskripsikan pengertian ilmu ekonomi
dengan benar.

2. Peserta didik mampu mendeskripsikan pengertian kelangkaan
(scarcity) dengan benar.

3. Peserta didik mampu mengidentifikasi penyebab kelangkaan
(scarcity) dengan benar.

4. Peserta didik mampu menentukan pilihan dan skala prioritas
dengan tepat.

5. Peserta didik mampu mendeskripsikan pengertian kebutuhan
dengan benar.

6. Peserta didik mampu membedakan jenis-jenis kebutuhan dengan
benar.

7. Peserta didik mampu membedakan jenis-jenis barang denganbenar.
8. Peserta didik mampu membedakan kegunaan suatu barang dengan

benar.
9. Peserta didik mampu mengidentifikasi faktor-faktor yang

memengaruhi kebutuhan dengan benar dan tepat.
10. Peserta didik mampu mendeskripsikan pengertian biaya peluang

(opportunity cost), dengan benar.
11. Peserta didik mampu membedakan biaya peluang dan biaya sehari-

hari dengan benar.
12. Peserta didik mampu mengidentifikasi prinsip dan motif ekonomi

dengan benar.
13. Peserta didik mampu membedakan pembagian ilmu ekonomi

dengan benar.
14. Peserta didik mampu mendeskripsikan pengertian ekonomi syariah

dengan benar.
15. Peserta didik mampu mengidentifikasi ciri-ciri sistem ekonomi

syariah dengan tepat.
16. Peserta didik mampu mengidentifikasi prinsip-prinsip umum

ekonomi syariah dengan tepat.
17. Peserta didik mampu mendeskripsikan perbankan syariah dengan

benar.

MATERI POKOK

 Pengertian ilmu ekonomi
 Pengertian kelangkaan (scarcity)
 Penyebab kelangkaan (scarcity)
 Pilihan dan skala prioritas
 Pengertian kebutuhan
 Jenis-jenis kebutuhan

 Jenis-jenis barang
 Kegunaan suatu barang
 Faktor-faktor yang mempengaruhi kebutuhan
 Pengertian biaya peluang
 (opportunity cost)
 Biaya peluang dan biayasehari-hari
 Prinsip dan motif ekonomi
 Pembagian ilmu ekonomi
 Pengertian ekonomi syariah
 Ciri-ciri sistem ekonomi syariah
 Prinsip-prinsip umum ekonomi syariah
 Perbankan syariah

PETUNJUK LKPD

1. Bacalah tujuan pembelajaran dan indikator pencapaian kompetensi yangtercantum
dalam LKPD.

2. Berdo’a sebelum mengerjakan latihan.
3. Kerjakan dengan sebaik-baiknya, jujur dan teliti.
4. Bacalah pertanyaan dengan cermat sebelum menjawab.
5. Kerjakan setiap tugas sesuai dengan langkah tercantum.
6. Kumpulkan lembar kegiatan peserta didik sesuai dengan jadwal yang telahdisepakati
7. Konsultasi dan diskusikan dengan guru jika ada yang kurang jelas.

RINGKASAN MATERI

1) Pengertian Ilmu Ekonomi
Richard G. Lipsey, menyatakan bahwa ilmu ekonomi adalah ilmu yang
mempelajari pemanfaatan sumber daya yang langka untuk memenuhi keinginan
manusia yang tidak terbatas.

2) Pengertian Kelangkaan (Scarcity)
Kelangkaan (scarcity) adalah kondisi ketika manusia memiliki sumber daya
ekonomi yang terbatas untuk memenuhi kebutuhan yang tidak terbatas.

3) Penyebab Kelangkaan (Scarcity)
a) Adanya keterbatasan benda pemenuhan kebutuhan di alam. Contohnya
pembentukan minyak bumi memerlukan waktu hingga jutaan tahun.
b) Adanya kerusakan sumber daya alam akibat ulah manusia. Contohnya,
banyak hutan yang gundul akibat pembalakan liar, penangkapan ikan yang
tidak benar.
c) Adanya keterbatasan kemampuan manusia mengolah sumber daya ekonomi
yang ada. Contohnya, keterbatasan manusia dalam penguasaan teknologi
sehingga sumber daya ekonomi tidak dapat dimanfaatkan seefektif dan
seefisien mungkin.
d) Adanya peningkatan kebutuhan yang lebih cepat dibandingkan penyediaan
sarana pemenuhan kebutuhan. Seperti, peningkatan jumlah manusia
menyebabkan bertambahnya jumlah kebutuhan, jadi alat pemenuhan
kebutuhan tidak sebanding dengan pertambahan jumlah kebutuhan sehingga
terjadi kelangkaan.

4) Menentukan Pilihan dan Skala Prioritas
Pilihan ekonomi adalah keputusan sadar untuk menggunakan sumber daya yang
langka dengan cara tertentu. Sedangkan salah satu cara untuk mengatasi
masalah ekonomi-kondisi dimana alat pemuas kebutuhan alat pemuas
kebutuhan bersifat terbatas, sedangkan kebutuhan manusia tak terbatas adalah
dengan menetapkan skala prioritas. Kebutuhan yang lebih penting harus
didahulukan pemenuhannya daripada kebutuhan lainnya.

5) Pengertian kebutuhan
Kebutuhan merupakan bagian tak terpisahkan dari kehidupan manusia. Sebagai
bagian dari kehidupan manusia, kebutuhan dapat diartikan sebagai segala
sesuatu yang diperlukan manusia untuk mencapai kemakmuran

6) Jenis-jenis kebutuhan
a. Jenis kebutuhan berdasarkan tingkat intensitas
(1) Kebutuhan primer
(2) Kebutuhan Sekunder
(3) Kebutuhan tersier
b. Jenis kebutuhan berdasarkan subjek yang membutuhkan
(1) Kebutuhan individu
(2) Kebutuhan umum
c. Jenis kebutuhan berdasarkan waktu
(1) Kebutuhan sekarang
(2) Kebutuhan mendatang

d. Jenis kebutuhan menurut sifat pemenuhan kebutuhan
(1) Kebutuhan jasmani atau kebutuhan fisik
(2) Kebutuhan rohani

7) Jenis-jenis barang
Barang dapat dibedakan berdasarkan :
a) Berdasarkan cara memperoleh
(1) Barang ekonomi
(2) Barang non-ekonomi atau barang bebas
b) Berdasarkan kepentingan
(1) Barang inferior
(2) Barang esensial
(3) Barang normal
(4) Barang mewah
c) Berdasarkan cara penggunaan
(1) Barang pribadi
(2) Barang publik
d) Berdasarkan hubungan pemakaian
(1) Barang subsitusi
(2) Barang komplementer
e) Berdasarkan cara pengerjaan atau proses pengolahan
(1) Barang mentah
(2) Barang setengah jadi
(3) Barang jadi
f) Berdasarkan bentuk dan sifat
(1) Barang tetap
(2) Barang bergerak

8) Kegunaan suatu barang
(1) Kegunaan bentuk (form utility)
(2) Kegunaan tempat (place utility)
(3) Kegunaan waktu (time utility)
(4) Kegunaan milik (ownershiputility)

9) Faktor-faktor yang memengaruhi kebutuhan
(1) Lingkungan
(2) Agama
(3) Adat istiadat
(4) Peradaban

10) Pengertian Biaya Peluang
Biaya peluang adalah segala sesuatu yang dikorbankan untuk mendapat
sesuatu.

11) Perbedaan Biaya Peluang dan Biaya Sehari-hari
Biaya peluang berbeda dengan biaya sehari-hari. Biaya sehari-hari adalah
pengorbanan yang harus dilakukan untuk melakukan suatu kegiatan (kegiatan
ekonomi), tanpa memperhitungkan kerugian karena dikorbankannya kegiatan
lain. Singkatnya biaya sehari-hari muncul dari kegiatan apa yang dilakukan.
Biaya peluang muncul dari kegiatan lain yang tidak bisa dilakukan.

12) Prinsip dan Motif Ekonomi
Prinsip ekonomi menurut Mankiw adalah dasar berpikir yang digunakan
manusia untuk memaksimumkan suatu tujuan melalui pengorbanan tertentu,
atau untuk mencapai tujuan tertentu dengan pengorbanan sekecil mungkin
(Mankiw, 2011).

Dalam ekonomi, dorongan yang berasal dari dalam diri yang mampu membuat
orang melakukan kegiatan ekonomi disebut motif ekonomi.

13) Pembagian Ilmu Ekonomi
Menurut Alfred W. Stonier, ilmu ekonomi dibagi menjadi 3 kelompok,yaitu:
1) Ilmu Ekonomi Deskriptif ( Descriptive Economics)
2) Teori Ekonomi (Economic Theory)
Teori ekonomi terbagi atas ekonomi makro dan ekonomi mikro.
3) Ekonomi terapan (Applied Economics)

14) Pengertian Ekonomi Syariah
M.A. Mannan mendefinisikan ilmu ekonomi syariah sebagai suatu ilmu
pengetahuan sosial yang mempelajari maslah-masalah ekonomi rakyat yang
diilhami oleh nilai-nilai islam.

15) Ciri-ciri Sistem Ekonomi Syariah
Naqvi dalam Mubarok (2016) menyatakan terdapat 5 hal yang
membentuk sistem ekonomi syariah yaitu sebagai berikut.
1) Kepemilikan faktor-faktor produksi
2) Sistem rangsangan
3) Alokasi sumber daya
4) Jaminan sosial dan penanggulangan kemiskinan
5) Penghapusan Riba dan Implementasi Zakat

16) Prinsip-prinsip Umum Ekonomi Syariah
Prof. Dr. H. Juhaya S. Pradja (2012) menyatakan prinsip-prinsip umum ekonomi
syariah sebagai berikut.
1) Hutan, air dan udara dan segala isinya adalah milik Allah SWT dan tidak
boleh dimiliki secara individu.
2) Negara adalah wakil Allah di bumi yang mempunyai otoritas mengatur dan
mengelola hutan, air, dan udara dengan segal isinya untuk memenuhi
kebutuhan hidup masyarakat.
3) Negara menjamin pertumbuhan ekonomi untuk kesejahteraan masyarakat
secara jasmani dan rohani (spiritual).
4) Negara menjamin kebebasan pasar selama pasar bekerja sesuai dengan garis
ketentuan yang ditetapkan Allah SWT. Yaitu keadilan, keseimbangan, dan
kemanusiaan.
5) Setiap orang bebas melakukan transaksi dengan siapapun untukmemenuhi
kebutuhan hidupnya selama tidak bertentangan dengan prinsip-prinsip yang
telah ditetapkan Allah SWT. Serta hukum dan peraturan yang ditetapkan
Negara.
6) Perbankan syariah adalah segala sesuatu yang menyangkut tentang bank
syariah dan unit usaha syariah, mencakup kelembagaan, kegiatan usaha
serta cara dan proses dalam kegiatan usahanya. Fungsi bank syariah
adalah sebagai berikut:
(a) Menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk titipan daninvestasi.
(b) Menyalurkan dana kepada pihak lain yang membutuhkan
dalam bentuk jual beli maupun kerjasama usaha.
(c) Memberikan pelayanan dalam bentuk perbankan syariah.

(KEGIATAN PERTEMUAN KE-1)

Langkah Aktivitas:
Amatilah artikel mengenai kasus kelangkaan berikut, kemudian jawablah
pertanyaan dibawah ini!
Duh, Solar Langka di mana-mana, Ada Apa?

Jakarta, CNBC Indonesia - Beberapa daerah di Sumatera hingga Jawa akhir-akhir ini
mengalami kelangkaan Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi jenis Solar. Aktivitas
masyarakat yang mulai kembali normal karena Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan
Masyarakat (PPKM) dilonggarkan disebut menjadi salah satu penyebabnya.
Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) pun membenarkan terjadinya
kelangkaan ini. Anggota Komite BPH Migas Saleh Abdurrahman mengakui bahwa
belakangan ini terjadi kelangkaan Solar bersubsidi di beberapa daerah, seperti Sumatera
Utara, Jambi, dan Jawa.
Secara umum, dia menyebut saat ini kondisi sudah berangsur normal dan diupayakan
segera kembali normal.

"Jadi memang kita alami beberapa kejadian kelangkaan (Solar) di Sumatera Utara, Jambi,
dan Jawa. Secara umum semua kondisi telah normal, diupayakan normal," ungkapnya
dalam wawancara bersama CNBC Indonesia, Senin (25/10/2021).

Sementara itu, Anggota Komisi VII DPR RI Kardaya Warnika bercerita, bulan lalu saat dia
melakukan kunjungan ke Dapil, banyak laporan dari masyarakat yang menyebut terjadi
kelangkaan.

Mengenai kelangkaan ini dia mengaku sudah berkomunikasi dengan pemerintah, dalam
hal ini Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) dan BPH Migas.
Menurutnya, jawaban dari dua pihak ini adalah kelangkaan akibat adanya masalah cash
flow di Pertamina.

"Masalah BBM ini pilarnya ada tiga yakni Menteri ESDM, Pertamina, dan BPH Migas.
Waktu saya tanya satu-satu semuanya saling menghindar, Pertamina bilang dari BPH,
BPH bilang karena Pertamina, saya ke Menteri juga komunikasi," ucapnya dalam
kesempatan yang sama.

Menurutnya, masalah utama energi yang tidak boleh terjadi adalah kelangkaan. Kejadian
kelangkaan ini menurutnya terjadi karena kurangnya antisipasi pemerintah dan badan
usaha.

Dia mencontohkan, di Jawa saat ini sedang musim panen, di mana petani sudah tidak lagi
memanen padi dengan tangan, namun dengan mesin yang membutuhkan Solar. Kondisi
ini dia sebut tidak diantisipasi, sehingga terjadi kelangkaan.

"Pelaut tidak melaut karena gak ada Solar karena keadaan yang begini," sesalnya.

Dia pun menyebut, setelah adanya Keputusan BPH Migas untuk melonggarkan distribusi
kuota Solar bersubsidi pekan lalu, tetap masih ada kelangkaan di beberapa SPBU di
tempat peristirahatan (rest area) jalan tol area Semarang-Cirebon.

"Enam hari setelah surat BPH Migas itu keluar, mereka sangka masalah selesai. Saya
pulang dari Semarang, mengisi bensin, berhenti di rest area Semarang-Cirebon, di situ
menjerit supir-supir nggak ada Solar. Enam hari setelah surat BPH Migas, dilakukan
relaksasi ternyata masih nggak ada Solar," paparnya.

1. Berdasarkan artikel tersebut, kelangkaan apa sajakah yang terjadi ?

2. Berdasarkan artikel tersebut , apa penyebab terjadinya kelangkaan tersebut ?

3. Sebagai seorang pelajar SM, Kelas kamu akan menghadapi dua pilihan selepas
SMA langsung bekerja atau meneruskan studi ke perguruan tingi. Cobalah
menyusun dan mempertimbangkan dua pilihan tersebut dari sisi ekonomi atau
biaya peluang dalam penentuan keputusan yang di ambil!

(KEGIATAN PERTEMUAN KE-2)

Langkah Aktivitas:

Bacalah soal kasus dibawah ini, kemudian tentukan biaya peluang dari masing-

masing kasus tersebut!

KASUS BIAYA
PELUANG
1. Seseorang memiliki uang Rp 10.000.000. Dengan uang sebesar
itu, ia memiliki kesempatan untuk bertamasya ke Bali atau
membeli sebuah TV, ia memilih untuk membeli TV.

2. Suatu perusahaan mempunyai sebuah sumber daya seperti
gedung sebagai aset perusahaan tersebut. Pilihan yang ada
yaitu perusahaan tersebut dapat menyewakan gedung
tersebut atau kah menggunakan gedung tersebut sebagai
sarana usaha. semisalnya sewa gedung tersebut di hargai
dengan Rp 150.000.000,- pertahun maka perusahaan tersebut
memperoleh keuntungan sesuai nilai sewa gedung, dan
perusahaan memilih menyewakan gedung tersebut.

3. Rifki setelah lulus kuliah mendapatkan dua buah tawaran
kerja, yaitu tawaran untuk bekerja sebagai staff akuntansi dari
PT A dan tawaran sebagai Customer service di Bank ABC. Bila
Rifki memutuskan bekerja sebagai Customer service di Bank
ABC.

4. Syamsul berkeinginan membeli bakso dan mie ayam, namun
uang yang dimiliki syamsul hanya cukup untuk membeli salah
satu dari yang diinginkan yaitu membeli bakso saja atau
membeli mie ayam saja. Akhirnyasyamsul memutuskan untuk
menggunakan uangnya untuk membeliBakso.

5. Putri adalah lulusan SMA sedang mencari pekerjaan di
beberapa tempat.Pertama di perusahaan rental mobil sebagai
kasir dengan penghasilan Rp2.000.000,00 sebulan, kedua di
perusahaan sabun kecantikan sebagai karyawan tetap dengan
penghasilan Rp2.500.000,00 sebulan, dan ketiga di
perusahaan garmen sebagai sales dengan penghasilan
Rp2.200.000,00 sebulan. Akhirnya Putri memutuskan untuk
bekerja di perusahaan sabun kecantikan sebagai karyawan
tetap, maka besar biaya peluang yang
dikorbankan Putri adalah

UJI KOMPREHENSIF

SOAL OBJEKTIF :
Berilah tanda silang pada salah satu jawaban (a,b,c, d, atau e) yang di anggap
paling tepat.
1. Pernyataan berikut ini yang benar mengapa ilmu ekonomi dipelajari adalah :

a. membantu seseorang dalam mengelola kekayaannya
b. memberikan petunjuk mengenai kebijaksanaan apa yang bisa diambil untuk

memecahkan masalah ekonomi
c. untuk membantu pelaku ekonomi memperoleh keuntungan
d. membantu pengusaha dalam menentukan harga
e. membantu pengusaha dalam mengambil keputusan

2. Pengertian kelangkaan dalam ilmu ekonomi adalah . . . .
a. tidak meratanya pendapatan
b. tidak semua kebutuhan masyarakat dapat dipenuhi
c. kebutuhan manusia beranekaragam
d. banyak pengangguran
e. perlu bantuan pemerintah untuk mendistribusikannya

3. Perhatikan pernyataan-pernyataan berikut ini.
(1) Tenaga ahli kurang
(2) Sumber daya melimpah
(3) Penguasaan iptek rendah
(4) Kebutuhan manusia terbatas
(5) Jumlah modal terbatas
Dari pernyataan-pernyataan di atas yang merupakan faktor-faktor penyebab
kelangkaan sarana pemuas kebutuhan adalah . . . .
a. (1),(2), dan (3)
b. (1),(3), dan (4)
c. (1),(3), dan (5)
d. (2),(3), dan (5)
e. (3),(4), dan (5)

4. Seorang ahli ekonomi yang mempelopori pembahasan ekonomi secara
sistematis dan menguraikannya secara ilmu pengetahuan adalah . . . .
a. Adam Smith
b. Alfred Marshall
c. J.B. Say

d. Mankiw
e. Keynes

5. Berikut penyebab-penyebab tidak terbatasnya kebutuhan manusia, kecuali.....
a. pertambahan jumlah penduduk
b. kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi
c. bertambahnya kemiskinan dan pengangguran
d. peningkatan taraf hidup
e. kemajuan tingkat kebudayaan

6. Jas hujan akan berguna pada waktu musim hujan. Contoh tersebut sesuai
dengan kegunaan.....
a. pelayanan
b. waktu
c. tempat
d. bentuk
e. hak milik

7. Pembagian kebutuhan menjadi kebutuhan primer, sekunder, dan tersier
merupakan pembagian berdasarkan.....
a. waktu pemenuhannya
b. intensitasnya
c. sifatnya
d. subjeknya
e. cara pemenuhannya

8. Faktor-faktor yang mempengaruhi kebutuhan adalah . . . .
a. pemerintah
b. adat istiadat
c. harga
d. jumlah barang
e. jumlah uang

9. Berdasarkan skala prioritas kebutuhan, seseorang harus mendasarkan pada . . .
a. jenis barang
b. kualitas barang
c. harga barang
d. tingkat kepentingan
e. jumlah barang

10. Yang termasuk contoh barang substitusi adalah . . . .
a. roti dan nasi
b. meja dan kursi
c. komputer dan printer
d. mobil dan solar
e. gelas dan piring

11. Berikut ini yang merupakan contoh dari prinsip ekonomi adalah . . . .
a. Egi menghabiskan makanan yang dibawanya dari rumah
b. ibu Hana lebih suka membeli sayuran di pasar tradisional daripada di
supermarket yang harganya lebih mahal
c. pak Rahman memanfaatkan sampah kaca untuk dijadikan lampu hias yang
kemudian bernilai jual
d. ayah Budi bekerja untuk memenuhi kebutuhan keluarganya
e. Yasmin menggunakan baju yang disediakan oleh kakaknya karena baju
yang dibelikan ibunya lebih mahal

12. Ekonomi syariah merujuk pada . . . .
a. al-qur’an
b. hadist
c. sunah
d. al-qur’an dan hadist
e. al-qur’an dan sunah

13. Ilmu ekonomi yang mempelajari bagian-bagian teori ekonomi secara parsial
disebut . . . .
a. mikro ekonomi
b. makro ekonomi
c. ekonomi terapan
d. ekonomi deskriptif
e. ilmu ekonomi

14. Ahmad lulusan dari sekolah menengah atas, ia sudah mendapatkan tawaran
pekerjaan di beberapa tempat yaitu: perusahaan konveksi dengan penghasilan
perbulan Rp. 1.400.000,00 sebagai staf administrasi, di perusahaan komputer
dengan penghasilan perbulan Rp. 1.500.000,00 sebagai staf keuangan, dan
diperusahaan mobil sebagai sales dengan penghasilan perbulan Rp.
1.300.000,00. Bila Ahmad memilih bekerja sebagai staf keuangan, maka
biaya peluang adalah . . . .
a. Rp 1.300.000,00

b. Rp1.400.000,00
c. Rp1.500.000,00
d. Rp2.700.000,00
e. Rp2.900.000,00

15. Perhatikan pernyataan berikut:
(1) Pengusaha warteg Suminah membeli ayam langsung ke peternak ayam
(2) Berbelanja di pasar tradisional
(3) Berbelanja di pasar super mewah
(4) Membeli barang tanpa tawar menawar di pasar tradisional
(5) Selalu berusaha terlebih dahulu memenuhi kebutuhan primer
Yang bukan merupakan ciri-ciri sistem ekonomi syariah adalah . . .
a. 1, 2, dan 3
b. 1, 2, dan 4
c. 1, 2, dan 5
d. 2, 3, dan 5
e. 3, 4, dan 5

SOAL ESSAY :
1. Setelah mempelajari makna ekonomi dan ilmu ekonomi, jelaskan manfaat

mempelajari ilmu ekonomi bagi Anda!

Perhatikan berita berikut untuk menjawab pertanyaa 2 dan 3!

Kehidupan Desa Terdingin di Dunia, Brrrrr!
Titik dingin di dunia memang berada di belahan atas dan bawah bumi.
Belahan atas, Kutub Utara atau Benua Arktik diselimuti udara dingin ekstrem
dengan suhu mencapai minus 86 derajat Celcius. Belahan Bawah, Kutub Selatan atau
Benua Antartika dikerubungi suhu eksterem mencapai minus 89 derajat celcius. Brrr!
Tapi siapa sangka, ternyata ada juga titik terdingin di tempat lain. Tepatnya
di Desa Oymyakon, Rusia. Desa ini disebut sebagai desa terdingin di dunia. Sebab
temperaturnya mencapai minus 71,2 derajat Celcius, dengan suhu rata-rata sebesar
minus 50 derajat Celcius. Suhu tersebut tercatat sebagai suhu terendah yang pernah
terjadi di suatu lokasi permukiman di bumi. Juga yang terdingin yang pernah terjadi
di belahan bumi utara.
Desa itu, seperti dimuat Dailymail, Rabu (20/2/2013), berada di sekitar 750
meter di atas permukaan air laut, yang berarti durasi dalam sehari bervariasi, tiga jam
di musim dingin bulan Desember hingga 21 jam pada musim panas. Meski demikian,
ada sekitar 500 orang yang menetap dan betah tinggal di desa Omyyakon. Sebagian
besar bekerja sebagai pengembala rusa, pemburu, dan pemacing es.
Kata Omyyakon sendiri dalam bahasa lokal bermakna “air yang tak bisa
membeku”. Sangat berlawanan dengan keadaanya, yang tentu airnya selalu
membeku. Sebagian besar penduduk di Omyyakon sangat mengandalkan batu bara
dan kayu, untuk dibakar dan menghangatkan tubuh mereka. Masih jarang warga
yang memanfaatkan kemajuan teknologi modern.
Saking dinginnya, tak ada tumbuh-tumbuhan yang bisa hidup di Omyyakon.
Untuk mengisi tenaga dan menjalani aktivitas sehari-hari, masyarakat makan daging
rusa dan kuda. Yang unik, Cuma ada 1 toko yang bisa mereka datangi untuk
memenuhi kebutuhan pangan.
Mereka juga tidak ada yang makan sayur, tapi tetap sehat. Dokter menyebut,
meski jarang makan sayur dan buah, penduduk Omyyakon tak akan kekurangan gizi,
karena susu sapi yang dikonsumsi sangat kaya akan mikronutrien.
Untuk urusan pendidikan, mereka terpaksa harus sekolah dengan jangka
waktu 1 masa studi yang tidak cukup lama. Sebab, acapkali temperatur anjlok
sampai minus 52 derajat Celcius, sekolah ditutup.
Belum sampai di situ, proses pemakaman warga yang mengalami kesulitan,
karena tanah yang kerap membeku sulit untuk digali. Alhasil, butuh waktu 3 hari
untuk memasukkan peti jenazah ke liang tanah.

Sumber : www.liputan6.com

2. Bagaimana penduduk Desa Omyyakon memenuhi kebutuhan pangan mereka?

3. Bagaimana pula pemenuhan kebutuhan harian mereka selain pangan?

4. Jelaskan perbedaan gambar dibawah ini dilihat dari sisi alat pemuaskebutuhan
menurut cara memperolehnya!

(a) (b)
Menghirup udara bebas Menghirup oksigen dalam tabung

5. Jelaskan ilustrasi di bawah ini, dilihat dari sisi biaya peluang!

Alika adalah seorang lulusan SMA, ia ditawari kerja di tiga tempat. Tempat A
menawarkan gaji sebesar Rp 1.800.000,00 per bulan. Tempat B menawarkan gaji
sebesar Rp 2.000.000,00 per bulan, dan tempat C menawarkan gaji sebesar Rp
2.300.000,00 per bulan. Tetapi Alika tidak mengambil kesempatan tersebut, ia
memilih untuk kuliah di luar kota.

LKPD EKONOMI
KD 3.2 SISTEM EKONOMI

Di susun oleh :

SESMAIDA HAYATI, S.Pd, M.PdE

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK
(LKPD)

KD 3.2 SISTEM EKONOMI

BY. SESMAIDA HAYATI

KOMPETENSI DASAR
3.2 Menganalisis masalah ekonomi dan sistem ekonomi
4.2 Menyajikan hasil analisis masalah ekonomi dan sistem ekonomi

INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI
3.2.1 Mengidentifikasi permasalahan pokok ekonomi Klasik (produksi, distribusi, dan

konsumsi) dan ekonomi modern (apa, bagaimana, untuk siapa) barang diproduksi
3.2.2 Menjelaskan pengertian sistem ekonomi
3.2.3 Mengidentifikasi macam-macam sistem ekonomi
3.2.4 Menganalisis kekuatan dan kelemahan masing-masing sistem ekonomi
3.2.5 Menganalisis karakteristik perekonomian Indonesia menurut UUD 1945 Pasal 33
3.2.6 Menelaah nilai-nilai dasar perekonomian Indonesia menurut UUD 1945 Pasal 33 (kerja

sama, kekeluargaan, gotong royong, keadilan)
4.2.1 Menganalisis informasi dan data-data yang diperoleh tentang masalah ekonomi dan

sistem ekonomi untuk mendapatkan kesimpulan dan membuat rencana pemecahan
masalahnya

TUJUAN PEMBELARAN
1. Mengidentifikasi permasalahan pokok ekonomi Klasik (produksi, distribusi, dan

konsumsi) dan ekonomi modern (apa, bagaimana, untuk siapa) barang diproduksi
2. Menjelaskan pengertian sistem ekonomi
3. Mengidentifikasi macam-macam sistem ekonomi
4. Menganalisis kekuatan dan kelemahan masing-masing sistem ekonomi
5. Menganalisis karakteristik perekonomian Indonesia menurut UUD 1945 Pasal 33
6. Menelaah nilai-nilai dasar perekonomian Indonesia menurut UUD 1945 Pasal 33 (kerja

sama, kekeluargaan, gotong royong, keadilan)
7. Menganalisis informasi dan data-data yang diperoleh tentang masalah ekonomi dan

sistem ekonomi untuk mendapatkan kesimpulan dan membuat rencana pemecahan

masalahnya

MATERI POKOK
PETA KONSEP

Masalah Ekonomi dan Sistem Ekonomi

Masalah Ekonomi dan Cara Mengatasi

Masalah pokok ekonomi
klasik dan modern

SISTEM EKONOMI

Masalah pokok
ekonomi

Masalah Pokok Ekonomi Masalah Pokok Ekonomi
Klasik Modern

For

Produksi Distribusi Konsumsi What How Whom

Manusia harus dapat memanfaatkan sumber daya ekonomi yang ada secara
efisienagar dapat menghasilkan barang dan jasa yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan
sebaik mungkin. Dengan demikian, timbulah permasalahan ekonomi. Permasalahan pokok
ekonomi dapat dikelompok menjadi permasalahan pokok ekonomi menurut aliran klasik
dan permasalahan pokok ekonomi aliran modern. Kedua permasalah tersebut akan dalam
uraian berikut.
1. Masalah pokok ekonomi menurut aliran klasik

Menurut aliran klasik permasalahan ekonomi terkait dengan
a. Barang apa yang akan diproduksi? (Produksi)
b. Barang dan jasa tersebut sampai kepada orang yang tepat? (Distribusi)
c. Apakah barang tersebut akan dikonsumsi dengan tepat oleh masyarakat atau sia-sia

karena tidak terjangkau oleh masyarakat sehingga proses konsmsi tidak berjalan
sebagaimana semestinya? (Konsumsi)
2. Masalah pokok ekonomi menurut aliran modern
a. What (Apa) : Barang apa yang akan diproduksi dan berapa jumlahnya. Persoalan yang

muncul dalam What :
 Barang jenis apa yang akan diproduksi?
 Berapa jumlah barang/jasa yang akan diproduksi?

Pertanyaan-pertanyaan tersebut harus dicari jawabannya dengan cermat. Hal ini
mengingat kesalahan dalam memberi jawaban akan berakibat tidak terpenuhinya
kebutuhan masyarakat sehingga keuntungan yang akandiperoleh produsen menjadi
hilang

b. How (Bagaimana): Bagaimana cara memproduksi barang.Persoalan yang muncul dalam

How
 Bagaimana memilih kombinasi sumber daya yang digunakan, yaitu sumber daya

alam, sumber daya manusia dan sumber daya modal, sehingga diperoleh hasil
optimaldalam pemenuhan kebutuhan masyarakat
 Bagaimana mengelola biaya produksi agar dengan biaya minimum diperoleh laba

maksimum.

Bagaimana memilih teknik produksi, apakah menggunakan teknik produksi yang
padat karya ataukah padat modal. Masing-masing memiliki kelebihan tersendiri. Jika
menggunakan teknik padat karya kelebihannya banyak menyerap tenaga kerja secara
otomatis mengurangi pengangguran. Sedangkan teknik yang padat modal lebih
menekankan penggunaan alat, mesin, dan teknologi yang canggih sehingga produksi
dapat lebih efisien.

c. For Whom: Untuk siapa barang tersebut diproduksi Persoalan yang muncul dalam For
whom :
1. Siapa pengguna atau pemakai produk yang diproduksi?
2. Apakah barang yang dihasilkan dapat sampai ke tangan masyarakat dan dimanfaatkan?
3. Bagaimana cara distribusi agar barang atau jasa sampai pada konsumen?
Setelah ada penentuan yang jelas tentang barang atau jasa apa yang akan
diproduksi,bagaimana cara memproduksi dan untuk siapa barang diproduksi (what,
how, dan for whom) langkah selanjutnya adalah melaksanakan produksi sesuai
rencana tersebut. Dalam pelaksanaan ini perlu konsistensi agar tidak ada pihak yang
mengalami kerugian. Untuk itu harus teliti benar dalam merumuskan tiga
permasalahan pokok ekonomi tersebut.
Sebagai contoh, seseorang pemilik modal memiliki sebidang tanah yang cukup luas,
dari hasil survey, dan pertimbangan.
What, how, dan for whom diputuskan di atas tanah tersebut akan dibangun sebuah
pabrik tekstil. Tahap berikutnya pemilik modal berusaha mendapatkan faktor- faktor
produksi lain yang dibutuhkan antara lain mesin-mesin dan tenaga kerja. Ketika
semua faktor telah siap untuk proses produksi, namun tanpa diduga terjadi
goncangan ekonomi nasional sehingga mengakibatkan lesunya pasar produk tekstil
dalam negeri. Untuk mencoba pasar luar negeri belum berani mengingat kualitas
produk belum mampu bersaing dengan produk luar negeri. Hal ini mendorong
pemilik modal untuk memikirkan kembali keputusannya, setelah mempertimbangkan
semua hal akhirnya sampailah pada keputusan bahwa langkah terbaik adalahmerubah
produksi dari memproduksi tekstil ke produk lain yang saat itu dirasa lebih

menguntungkan yaitu mebel.

Sistem ekonomi
1. Pengertian Sistem Ekonomi
Sistem ekonomi adalah sistem yang digunakan oleh
suatunegara untuk mengalokasikan sumber daya yang
dimilikinya baik kepada individu maupun organisasi
di negara tersebut.Jadi sistem ekonomi adalah cara
untuk menjawab masalah ekonomi (apa, bagaimana
dan untuk siapa).

Perbedaan mendasar antara sebuah sistem ekonomi dengan sistem ekonomi
lainnya adalah bagaimana cara sistem itu mengatur faktor produksinya. Dalam beberapa
sistem, seorang individu boleh memiliki semua faktor produksi.Sementara dalam sistem
lainnya, semua faktortersebut di pegang oleh pemerintah.
2. Macam-macam Sistem Ekonomi

a. Sistem Ekonomi Tradisional
Sistem ekonomi ini merupakan sistem ekonomi yang dijalankan secara bersama
untuk kepentingan bersama (demokratis), sesuai dengan tata cara yang biasa
ditempuh oleh nenek moyang sebelumnya. Dalam sistem ini segala barang dan jasa
yang diperlukan, dipenuhi sendiri oleh masyarakat itu sendiri. Tentunya Anda akan
bertanya apa tugas pemerintah dalam sistem ekonomi tradisional ini?
Dalam sistem ekonomi tradisional, tugas pemerintah hanya terbatas memberikan
perlindungan dalam bentuk pertahanan, dan menjaga ketertiban umum. Dengan
kata lain kegiatan ekonomi yaitu masalah apa dan berapa, bagaimana dan untuk
siapa barang diproduksi semuanya diatur oleh masyarakat.Pada umumnya, sistem
perekonomian ini berlaku pada negara-negara yang belum maju, dan mulai
ditinggalkan.

b. Sistem Ekonomi Terpusat
Pada sistem ekonomi ini, pemerintah bertindak sangat aktif, segala kebutuhan
hidup termasuk keamanan dan pertahanan direncanakan oleh pemerintah secara
terpusat. Pelaksanaan dilakukan oleh daerah-daerah di bawah satu komando dari

pusat
Dengan demikian, masalah apa dan berapa, bagaimana dan untuk siapa
barang diproduksi, semuanya diatur oleh pemerintah secara terpusat. Kebebasan
untuk melakukan kegiatan ekonomi dibatasi sehingga inisiatif perorangan tidak
dapat berkembang. Pada umumnya sistem ekonomi terpusat ini diterapkan pada
negara-negara yang menganut paham komunis. Namun karena kurang sesuai
dengan aspirasi rakyat, akhir-akhir ini sudah ditinggalkan
c. Sistem Ekonomi Pasar
Pada sistem ekonomi pasar, kehidupan ekonomi diharapkan dapat berjalan bebas
sesuai dengan mekanisme pasar.Siapa saja bebas memproduksi barang dan jasa,
sehingga mendorong masyarakat untuk bekerja lebih giat dan efisien. Dengan
demikian bagi produsen memungkinkan memperoleh laba sebesar-besarnya. Jika
barang atau jasa dapat dipasarkan, pada akhirnya produsen akan menyesuaikan
dengan keinginan dan daya beli konsumen.Salah satu ciri sistem ekonomi pasar
adalah berlakunya persaingan secara bebas.
Akibatnya yang kuat bertambah kuat, sedang yang lemah semakin terdesak tidak
berdaya. Untuk mengatasi keadaan itu pemerintah ikut campur tangan melalui
peraturan perundang-undangan yang dianggap perlu, sehingga terbentuk sistem
ekonomi pasaryang terkendali, bukan ekonomi bebas lagi.
d. Sistem Ekonomi Campuran
Sistem ekonomi campuran pada umumnya ditetapkan pada negara-negara
berkembang.
Dalam sistem ini sektor swasta dan pemerintah sama-sama diakui. Hal ini berarti di
samping sektor swasta, terdapat pula badan perencana negara yang merencanakan
arah dan perkembangan ekonomi Sistem ekonomi campuran ini dasarnya
merupakan perpaduan antara sistem ekonomi terpusat dengan sistem ekonomi
pasar

Perbedaan Sistem Ekonomi Tradisional, Sistem ekonomi Terpusat, Sistem
Ekonomi Pasardan Sistem Ekonomi Campuran

Kepemilikan Tradisional Liberal Terpusat Campuran
sumber daya Pemerintah
Individu Swasta Pemerintah Pemerintah dan
Harga Belum ada Mekanisme Swasta
Tertutup
Persaingan perdagangan pasar Tidak ada Pemerintah bisa
Kepemilikan Tidak ada Terbuka/ bebas (sangat kecil) mengintervensi

individu Ada Ada Terbuka bagi
industri swasta

Ada

Sistem Ekonomi Pancasila
Sistem ekonomi pancasila adalah sistem ekonomi yang berasaskan nilai dan moral

pancasila. Sistem ekonomi ini menjadi identitas perekonomian Indonesia. Sebutan lain dari
sistem ekonom pancasila adalah sistem demokrasi ekonomi. Di sini istilah demokrasi
ekonomi dan ekonomi pancasila akan digunakan bergantian. Keduanya dimaknai dalam
arti yang mirip satu sama lain. Dalam ekonomi pancasila terkandung undur demokrasi,
maka bisa disebut juga demokrasi ekonomi.

Secara legal-formal, penerapan ekonomi pancasila di Indonesia ditopang oleh
kekuatan konstitusional yang dibentuk sejak republik ini berdiri. Kita akan simak sejenak
landasan konstitusional sistem ekonomi Indonesia sebelum membahas ciri-ciri ekonomi
pancasila serta contohnya.
Landasan pokok perekonomian Indonesia adalah Pasal 33 ayat 1, 2, 3, dan 4 UUD 1945
hasil amandemen dengan bunyi sebagai berikut:

 Ayat 1: Perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasarkan asas kekeluargaan.
 Ayat 2: Cabang-cabang produksi yang penting bagi negara dan menguasai hajat hidup

orang banyak dikuasai oleh negara.
 Ayat 3: Bumi, air, dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh

negara dan dipergunakan sebesar-besarnya untuk kemakmuran rakyat.

 Ayat 4: Perekonomian nasional diselenggarakan berasaskan atas demokrasi ekonomi
dengan prinsip kebersamaan, efisiensi berkeadilan, berkelanjutan, berwawasan
lingkungan, kemandirian, serta dengan menjaga keseimbangan, kemajuan dan
kesatuan ekonomi nasional.

Dari definisi, sumber nilai, dan landasan konstitusional perekonomian yang sudah
disampaikan di atas, kita bisa mengetahui apa saja ciri-ciri atau karakteristik sistem
ekonomi pancasila.
Ciri-ciri atau karakteristik sistem ekonomi pancasila

 Etika dan nilai agama terlibat dalam keputusan perekonomian
 Kebijakan ekonomi mengedepankan nilai kemanusiaan
 Perekonomian disusun sebagai usaha bersama berasas kekeluargaan
 Pengelolaan ekonomi dilakukan dengan pemufakatan lembaga perwakilan rakyat
 Cabang-cabang produksi yang penting bagi rakyat dikuasai oleh negara untuk

kemakmuran rakyat
 Kekayaan alam di bumi Indonesia dikuasai oleh negara untuk kemakmuran rakyat
 Hak milik perseorangan diakui oleh negara dengan tidak bertentangan dengan

kepentingan umum
 Daya kreasi ekonomi masyarakat tidak merugikan kepentingan umum
 Fakir miskin dan anak-anak terlantar dipelihara oleh negara.

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK
(LKPD)

KD 3.2 SISTEM EKONOMI

BY. SESMAIDA HAYATI

PETUNJUK LKPD

1. Bacalah tujuan pembelajaran dan indikator pencapaian kompetensi yangtercantum
dalam LKPD.

2. Berdo’a sebelum mengerjakan latihan.
3. Kerjakan dengan sebaik-baiknya, jujur dan teliti.
4. Bacalah pertanyaan dengan cermat sebelum menjawab.
5. Kerjakan setiap tugas sesuai dengan langkah tercantum.
6. Kumpulkan lembar kegiatan peserta didik sesuai dengan jadwal yang telahdisepakat
7. Konsultasi dan diskusikan dengan guru jika ada yang kurang jelas.

Bacalah artikel diatas dengan cermat lalu jawablah pertanyaan berikut!

Perekonomian Korea Utara, Terpusat dan Hindari Investasi Asing

KOMPAS.com - Korea Utara memiliki ekonomi komando (terpusat). Negara mengontrol semua
alat produksi, dan pemerintah menetapkan prioritas dan penekanan dalam pembangunan
ekonomi. Dilansir Britannica, sejak tahun 1954, kebijakan ekonomi telah diumumkan melalui
serangkaian rencana ekonomi nasional. Rencana awal memberikan prioritas tinggi untuk
rekonstruksi pasca-perang dan pengembangan industri berat, terutama bahan kimia dan
logam. Baca juga: Terlalu Populer, Squid Game Jadi Bahan Propaganda Korea Utara Tujuan
Ekonomi Korea Utara Tujuan ekonomi Korea Utara selalu dikaitkan dengan kebijakan
kemandirian pemerintah secara umum (juche). Negara ini menghindari investasi asing,
meskipun menerima bantuan ekonomi yang cukup besar dari Uni Soviet dan negara-negara
satelitnya di Eropa timur serta dari China. Terlepas dari kebijakan kemandiriannya, Korut rutin
mengimpor komoditas penting seperti bahan bakar dan mesin serta biji-bijian. Dapatkan
informasi, inspirasi dan insight di email kamu. Daftarkan email Baca juga: Sejarah Korea Utara,
dari Penjajahan Jepang hingga Merdeka Perubahan dari Agraris Menuju Industri Ekonomi
Korea Utara juga dikenal fokus pada eksploitasi sumber daya dan peningkatan teknologi,
mekanisasi, dan infrastruktur. Sedikit perhatian diberikan pada pertanian sampai tahun 1970-
an. Baru pada akhir tahun 1980-an, banyak usaha dilakukan untuk meningkatkan kualitas dan
kuantitas barang-barang konsumsi. Meski begitu, pengamat luar telah menyimpulkan Korut
gagal memenuhi tujuan yang ditetapkan. Baca juga: AS Desak Korea Utara Berhenti
Memprovokasi dan Terima Tawaran Dialog Statistik produksi yang dirilis oleh pemerintah
sering kali meningkat. Jadi, meskipun Korut telah melakukan upaya yang kuat untuk mengubah
ekonomi yang pada dasarnya agraris menjadi ekonomi yang berpusat pada industri modern,
secara umum diyakini bahwa negara tersebut hanya berhasil sebagian.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Perekonomian Korea Utara, Terpusat dan
Hindari Investasi Asing",

1. Apakah sistem ekonomi yang dinut oleh negara korea? Berilah gambara tentang
sistem ekonomi negara korea tersebut

2. Masalah ekonomi yang terjadi di pedesaan adalah sangat rendahnya daya beli
masayarakat, karena rendahnya produksi dan harga hasil pertanian, dihadapkan
dengan harga kebutuhan selain produk pertanianyang mahal dan kebutuhan
lainnya (misalnya pendidikan dan kesehatan)yang mahal. Menurut kalian
bagaimana cara mengatasi permasalahan tersebut!

3. Uraikanlah sistem ekonomi apa yang dianut oleh indonesia

4. Jelaskanlah sisi positif dan negatif dari sistem ekonomi pasar

5. Jelaskanlah bagaimana sistem ekonomi kapitalis dan sosialis dan campuran
menyelesaikan masalah apa, bagaimana dan untuk siapa barang dan jasa yang di
produksi

6. Kesimpulan

UJI KOMPREHENSIF

Pilihlah jawaban yang tepat dari pertanyaan di bawah ini!
1. Bu Radit memiliki sebuah kios dekat dengan perkantoran dan sekolah. Bu
Radit memiliki sejumlah modal dan ingin memulai usaha di kios tersebut.
Bu Radit memikirkan jenis usaha yang akan dijalani dengan segmen pasar
pekerjaan kantor dan pelajar. Berdasarkan uraian tersebut, permasalahan
ekonomi BuRadit ditunjukkan dengan pertanyaan...
A. For whom
B. What
C. Who
D. Where
E. How
2. Pertanyaan yang berkaitan dengan permasalahan ekonomi dan diperinci
dengan
pertayaan what adalah...
A. Tina memproduksi hiasan dinding untuk diekspor ke Jerman
B. Agus mengolah sawah dengan mesin traktor
C. Anis mendirikan usaha percetakan di atas tanah warisannya
D. Aria memproduksi kerajinan untuk memenuhi pasar di daerah Jawa Tengah
E. Lutvi membuka restoran bagi para vegetarian
3. Seorang pemilik perusahaan harus mampu mengombinasikan fakto-faktor
produksi secara efektif dan efesien. Kegiatan yang dilakukan produsen
tersebut bertujuan untuk mengatasi masalah ekonomi yang diperinci
dengan pertanyaan...
A. Mengapa produk dibuat?

B. Berapa lama waktu yang digunakan?
C. Apa faktor produksi yang digunakan?
D. Apa teknik produksi yang dipakai?
E. Siapa yang menjadi konsumennya ?
4. Pada saat tahun ajaran baru para siswa membeli alat tulis dan
perlengkapan sekolah. Akibatnya, terjadinya peningkatan jumlah
permintaan alat tulis dan perlengkapan sekolah. Hal ini menimbulkan
dampak sebagai berikut, kecuali...
A. Peluang bagi produsen alat tulis dan perlengkapan sekolah

untuk memproduksi barang yang dibutuhkan anak sekolah pada saat
itu
B. Indikasi adanya peningkatan harga alat tulis dan perlengkapan
sekolah saat kenaikan kelas
C. Keuntungan bagi pihak konsumen karena harga alat tulis
dan perlengkapan sekolah akan turun
D. Timbulnya kesempatan bagi para produsen untuk
meningkatkan pendapatnya
E. Adanya peluang bagi para produsen untuk meningkatkan harga daat
terjadi peningkatan permintaan
5. Kegiatan pengusaha dalam mengelola usahanya sebagai berikut
1) Memilih mesin produksi yang sesuai untuk memproduksi barang dan
jasa
2) Menentukan metode pengolahan yang digunakan
3) Menentukan perlatan yang mendukung proses produksi
Data tersebut merupakan penyelesaian masalah ekonomi yang
dilakukanperusahaan berkaitan dengan pertanyaan...
A. What
B. How
C. When
D. Who
E. For whom

6. Negara yang memiliki masyarakat majemuk cenderung menggunakan
sistemekonomi pasar. Dampak positif dari sistem ekonomi pasar adalah...
A. Bebas mengeksploitasi tenaga manusia dan sumber daya alam
B. Potensi, insiatif, dan daya kreatif masyarakat akan berkembang
C. Pemerintah dan aparatur perekonomian negara bersifat dominan
D. Cabang produksi yang menguasai hajat hidup orang banyak
dikuasi negara
E. Persaingan bisnis yang semakain ketat dengan berusaha menjadi
monopolis

7. Negara Indonesia menganut sistem ekonomi demokrasi. Dalam
melaksanakan pembangunan nasional sebagai tujuan bangsa Indonesia
terdapat ciri-ciri positif demokrasi ekonomi Indonsesia. Ciri-ciri tersebut
tampak pada pernyataan berikut, kecuali...
A. Perekonomian disusun sebagai usaha bersama atas dasar
asas kekeluargaan
B. Cabang-cabang produksi yang menyangkut hajat hidup orang
banyak dikuasai oleh negara
C. Bumi, air, dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai
oleh negara dan dipergunakan sebesar-besarnya untuk kemakmuran
rakyat
D. Warga negara memiliki kebebasan dalam memilih pekerjaan yang
dikehendaki serta mempunyai hak atas pekerjaan dan penghidupan
yang layak
E. Daya kreativits dan inisiatif rakyat kurang berkembang karena
dibatasioleh neagara.

8. Sejak lulus kuliah dari perguruan tinggi di luar negeri, Dilla tinggal dan
memiliki usaha di negara yang menganut sistem ekonomi terpusat. Di
negara ini peranan masyarakat hampir tidak terlihat karena peranan
pemerintah sangat dominan. Kegiatan ekonomi ditentukan pemerintah dan
seluruh faktor produksi milik negara. Oleh karena itu, Dilla ingin segera
memindahkan usaha ke negara yang menganut sistem ekonomi pasar. Cara
tepat yang dapat dilakukan Dilla adalah…

A. Memperkenalkan penerapan sistem ekonomi pasar ke pelaku ekonomi
yangada di negara yang menganut sistem ekonomi terpusat

B. Mempelajari penerapan sistem ekonomi pasar sebagai bekal untuk
diterapkan di negara yang menganut sistem ekonomi terpusat

C. Mempelajari penerapan sistem ekonomi pasar yang sangat
bermanfaatuntuk digunakan ketika membuka usaha di negara
tersebut

D. Memperkenalkan penerapan sistem ekonomi terpusat kepada pelaku
ekonomi yang ada di negara yang menganut sistem ekonomi pasar

E. Bergabung dengan para pengusaha yang berasal dari negara lain
yangmenganut sistem ekonomi pasar di negara tersebut

9. Berikut ini kelebihan dan kelemahan sistem ekonomi:
(1) Produksi, distribusi dan konsumsi menurut mekanisme pasar
(2) Setiap warga negara bebas untuk memiliki faktor produksi
(3) Memungkinkan terjadinya monopoli
(4) Adanya persaingan usaha memungkinkan efisiensi dan peningkatan
kualitasbarang
Peranan yang dapat dijalankan masyarakat di negara yang menganut sistem
ekonomi tersebut adalah…
A. Bergabung dengan masyarakat lain untuk meminta mengganti sistem
ekonomi
B. Melakukan monopoli usaha tertentu sesuai dengan kemampuan yang
dimiliki
C. Menaati peraturan yang dibuat pemerintah, khususnya menyangkut

kegiatan ekonomi
D. Berusaha memiliki sebanyak mungkin faktor produksi untuk

menyejahterakan keluarga
E. Meminta pemerintah untuk memberi kebebasan masyarakat

dalammenjalankan usaha
10. Dinegara yang menganut sistem ekonomi liberal, mekanisme pasar

ditentukan oleh...
A. Ekonomi Tradisional
B. Ekonomi Kapital
C. Ekonomi pasar
D. Ekonomi terpusat
E. Ekonomi Liberal

LKPD EKONOMI
KD 3.3 PELAKU KEGIATAN EKONOMI

Di susun oleh :

SESMAIDA HAYATI, S.Pd, M.PdE

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK
(LKPD)

KD 3.3 PELAKU KEGIATAN EKONOMI

Disusun oleh :
Sesmaida Hayati

KOMPETENSI DASAR
3.3 Menganalisis peran pelaku ekonomi dalam kegiatan ekonomi

INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI
3.3.1 Menjelaskan konsep produksi
3.3.2 Menjelaskan konsep distribusi
3.3.3 Menjelaskan konsep konsumsi
3.3.4 Menjelaskan konsep pelaku-pelaku ekonomi
3.3.5 Menganalisis model diagram interaksi antarpelaku ekonomi (circular flow diagram)

sederhana (dua sektor), tiga sektor, dan empat sektor
3.3.6 Menganalisis informasi dan data-data yang diperoleh tentang peran pelaku ekonomi

dalam kegiatan ekonomi
4.3.1 Menyajikan hasil analisis peran pelaku ekonomi dalam kegiatan ekonomi melalui

media lisan dan tulisan

TUJUAN PEMBELARAN
1. Menjelaskan konsep produksi (Pengertian produksi, faktor-faktor produksi, teori

perilaku produsen, konsep biaya produksi, konsep penerimaan, dan laba maksimum)
2. Menjelaskan konsep distribusi (Pengertian distribusi, faktor-faktor yang

memengaruhi, mata rantai distribusi)
3. Menjelaskan konsep konsumsi (Pengertian konsumsi, tujuan konsumsi, faktor-faktor

yang memengaruhi konsumsi, teori perilaku konsumen)
4. Menjelaskan konsep pelaku-pelaku ekonomi: Rumah Tangga Konsumsi (konsumen),

Rumah Tangga Produksi (produsen), Pemerintah, dan Masyarakat Luar Negeri
5. Menganalisis peran pelaku ekonomi
6. Menganalisis model diagram interaksi antarpelaku ekonomi (circular flow diagram)

sederhana (dua sektor), tiga sektor, dan empat sektor
7. Menganalisis informasi dan data-data yang diperoleh tentang peran pelaku ekonomi

dalam kegiatan ekonomi
8. Menyajikan hasil analisis peran pelaku ekonomi dalam kegiatan ekonomi melalui

media lisan dan tulisan

MATERI POKOK

A. Manfaat dan Nilai Barang
Barang yang memiliki manfaat bagi manusia dikatakan

bahwa barang itu memiliki nilai bagi manusia. Dengan kata
lain, barang-barang yang memiliki nilai berarti barang itu
mempunyai kemampuan untuk memenuhi kebutuhan
manusia.
1. Penggologan Nilai
Nilai barang dapat digolongkan sebagai berikut.
a. Nilai Pakai

Suatu barang dikategorikan memiliki nilai pakai apabila
barang tersebut dapat memenuhi kebutuhan pemiliknya
secara langsung. Nilai pakai dibedakan menjadi dua,
yaitu.
1. Nilai pakai objektif
2. Nilai pakai subjektif
b. Nilai Tukar
Suatu barang dapat dikategorikan memiliki nilai tukar
apabila mempunyai kemampuan untuk ditukarkan
dengan barang lain. Nilai tukar dibedakan menjadi dua,
yaitu.
1. Nilai tukar objektif
2. Nilai tukar subjektif
c. Paradoks Nilai
Barang yang memiliki nilai tukar yang tinggi seharusnya
memiliki nilai pakai yang tinggi pula, begitu juga
sebaliknya, akan tetapi pada kenyataannya tidak
demikian. Dua nilai yang telah diuraikan berbeda sudut
pandangnya sehingga hal ini dapat menyebabkan
pertentangan pernilaian pada suatu barang yang sama
disebut paradoks nilai

2. Teori Nilai
a. Teori Nilai Objektif
Beberapa ahli ekonomi melakukan penelitian tentang
bagaimana terjadinya nilai terhadap barang/jasa
melahirkan teori nilai objektif sebagai berikut.
1. Teori nilai biaya produksi dari Adam Smith
2. Teori nilai biaya produksi tenaga kerja dari David Ricardo
3. Teori nilai lebih dari Karl Marx
4. Teori nilai reproduksi dari Carey
5. Teori nilai pasar dari Hummed and Locke
b. Teori Nilai Subjektif
menurut teori ini nilai suatu barang ditentukan
leh utilitas dari barang tersebut. Setiap orang akan
mempunyai utilitas yang berbeda untuk suatu barang
yang sama. Teori nilai subjektif yang terkenal berasal
dari Herman Heinrich dan Carl Menger.

B. Pola Perilaku Konsumen dalam Kegiatan Ekonomi
1. Pengertian dan Tujuan Konsumsi
a. Pengertian Konsumsi
konsumsi diartikan sebagai kegiatan manusia
mengurangi atau menghabiskan nilai guna suatu
barang atau jasa untuk memenuhi kebutuhan, baik
secara berangsur-angsur maupun sekaligus habis.
Pihak yang melakukan konsumsi disebut konsumen.
b. Tujuan Konsumsi
Kegiatan konsumsi yang dilakukan manusia
bertujuan untuk memenuhi kebutuhan hidup atau
untuk memperoleh kepuasan setinggi-tingginya
sehingga tercapai tingkat kemakmuran. Dengan
adanya lapisan masyarakat yang berbeda-beda,
tujuan konsumsi juga berbeda pula.
Pada masyarakat tradisional yang ditandai dengan
peradaban yang belum maju dan kebutuhan masih

sederhana, kegiatan konsumsi bertujuan untuk

memenuhi kebutuhan sehari-hari guna

mempertahankan kelangsungan hidup. Sedangkan

pada masyarakat modern, tujuan konsumsi sudah

berubah bukan hanya sekadar mempertahankan

hidup, tetapi lebih banyak diarahkan untuk

kepentingan kesenangan dan prestise (harga diri).

2. Perilaku Konsumen

a. Kepuasan Konsumen terhadap Produk

Tujuan utama dari konsumen dalam

mengonsumsi suatu produk adalah untuk

memaksimalkan kepuasan total (total utility).

Kepuasan total dapat didefinisikan sebagai suatu

keadaan yang mencerminkan kebutuhan, keinginan,

dan harapan konsumen dapat terpenuhi melalui

produk yang dikonsumsi. Jika kepuasan total

konsumen dapat dimaksimalkan maka barang

tersebut akan memiliki nilai tukar dan nilai pakai yang

tinggi. Artinya, jika suatu barang dapat memenuhi

kebutuhan, keinginan, dan harapan konsumen maka

konsumen akan bersedia membayar dengan harga

yang lebih tinggi.

Menurut Vincent Gasperz, terdapat faktor-faktor

yang memengaruhi penilaian dan

dugaan/pengharapan (ekspektasi) konsumen

terhadap suatu barang, yaitu sebagai berikut.

1. Kebutuhan dan keinginan

Jika kebutuhan dan keinginan konsumen besar

maka penilaian dan pengharapan konsumen juga

besar, demikian pula sebaliknya. Jika kebutuhan

dan keinginan kecil maka penilaian dan

pengharapankonsumen juga kecil.

2. Pengalaman masa lalu Pengalaman mengonsumsi

produk yang sama atau produk lainnya yang sama
fungsinya
3. Pengalaman dari teman
Teman Anda ada yang pernah mengonsumsi suatu
produk sebelum Anda, akan menceritakan kepada
Anda kualitas produk tersebut sehingga dapat
menambah atau mengurangi penilaian dan
pengharapan Anda terhadap produk yang akan
Anda konsumsi.
4. Komunikasi iklan dan pemasaran
Iklan dan pemasaran dapat mengubah pengharapan
Anda terhadap suatu barang. Mungkin saja
pengharapan Anda terhadap suatu produk tertentu
karena penyajian dan pemasaran yang baik.

b. Karakteristik produk yang diinginkan konsumen
Konsumen biasanya menginginkan produk yang

memiliki karakteristik lebih murah, lebih cepat, dan
lebih baik. Karakteristik lebih murah berkaitan
dengan biaya produksi suatu produk. Artinya, jika
produsen dapat menghasilkan produk yang lebih
murah konsumen akan lebih tertarik karena faktor
harga merupakan pertimbangan paling penting bagi
konsumen dalam melakukan pembelian. Biasanya
produk yang lebih murah lebih diinginkan oleh
konsumen dibandingkan produk yang sama dengan
harga yang lebih mahal.

c. Pengeluaran untuk konsumsi
Besar kecilnya konsumsi yang dilakukan oleh
konsumen (perilaku konsumen) tergantung pada
faktor-faktor berikut.
1. Selera (Taste)
Selera adalah keinginan yang muncul dari
dalam hati seseorang karena adanya daya

tarik/rangsangan terhadap suatu benda atau jasa
sangat dipengaruhi oleh faktor psikologis
konsumen.
2. Tingkat pendapatan

Besar kecilnya tingkat pendapatan yang
diterima oleh seseorang sangat berpengaruh
terhadap besar kecilnya pengeluaran untuk
konsumsi.
3. Kebiasan dan sikap hidup

Hal ini menyangkut perilaku yang sering
muncul dan dilakukan oleh konsumen, misalnya
hidup hemat atau sebaliknya hidup senang atau
boros.
4. Lingkungan tempat tinggal

Manusia selalu hidup beradaptasi atau
dipengaruhi oleh lingkungannya sehingga pola
konsumsi pun dapat dipengaruhi oleh lingkungan.
5. Alat distribusi

Pengadaan jumlah barang di suatu tempat
tergantung pada alat distribusi yang digunakan.
Teori perilaku konsumen
 Alasan konsumen membeli lebih banyak barang pada harga yang lebih
rendah, dan mengurangi pembeliannya pada harga yang tinggi, serta
 Bagimanakah seseorang konsumen menentukan jumlah dan komposisi
dari komoditas (barang) yang akan dibeli dengan pendapatan yang
diperolehnya.
1. Cara mengukur Manfaat
Dalam kepuasan konsumen ada 2 pendekatan
a. Pendekatan Kardinal dikenal dengan Hukum Gossen I
Dalam pendekatan kardinal, ada anggapan bahwa manfaat (utilitas) yang
diperoleh seorang konsumen dapat dinyatakan secara kuantitatif dan
dapat diukur secara pasti.
Hukum diminishing marginal utility
yaitu pertambahan utilitas yang menurun karena pertambahan satu unit
komoditas yang dikonsumsi.

 Marginal Utilitty
 Total Utility
 diminishing marginal utility;
b. Pendekatan ordinal dikenal dengan Hukum Gossen II
Dalam pengukuran ini ada anggapan bahwa mengkonsumsi lebih dari
satu jenis komoditas pada umumnya lebih memuaskan dari pada
mengkonsumsi satu jenis komoditas. Akan tetapi berapa nilai
kepuasannya tidak dapat diketahui secara pasti.
Dalam pendekatan ordinal ada 2 jenis krva
 indifference curve (IC)

yaitu kurva yang menggambarkan tingkat utility yang sama untuk
berbagai kombinasi jenis komoditas.

 Budget Line Curve /Kurva BL
Yaitu kurva yang menggambarkan kombinasi 2 macam barang
dengan mengunakan anggaran sama
Berikut adalah bentuk kurva badget line berbentuk linear linear

Kurva Bl bisa mengalami perubahan dalam 2 bentuk
 Mengalami pergeseran

 Mengalami perubahan/rotasi

Teori Produsen
1. Pengertian Produksi

suatu proses mengubah bahan baku menjadi barang jadi atau
menambah nilai suatu produk (barang dan jasa) agar dapat memenuhi
kebutuhan masyarakat.
2. Fungsi Produksi
suatu persamaan yang menunjukkan hubungan ketergantungan
(fungsional) antara tingkat input yang digunakan dalam proses
produksi dengan tingkat output yang dihasilkan.
Menurut Sugiarso (2008) bahwa bentuk umum dari fungsi produksi
adalah sebagai berikut :
TP = f (L,C,R, T)
Dimana :
TP : Jumlah produksi
L : Tenaga kerja
C : Modal
R : Keahlian keusahawanan
T : Pemakaian teknologi
3. Faktor faktor yang mempengaruhi produksi
 Tenaga kerja
 Modal
 Keahlian keusahawanan
 Pemakaian teknologi
4. Teori Produksi dengan menggunakan satu variabel
Hukum Tambahan Hasil yang Semakin Berkurang” (Law of Deminishing
Return)
Menurut Hukum Tambahan Hasil yang Semakin Berkurang,
penambahan input variabel secara terus-menerus yang dikombinasikan

dengan input tetap, mula-mula akan meningkatkan produk total
sekaligus meningkatkan produk marginal (tambahan-hasil). Akan
tetapi, mulai waktu tertentu ternyata produk marginal akan semakin
menurun, walaupun produk totalnya masih terus bertambah.
3 hal yang harus di kuasai dala teori produksi

 Produksi Total (Total Product)
 Produksi Marginal Marginal Product)

produk marjinal adalah tambahan produk yang dihasilkan karena
penambahan penggunan satu unit faktor produksi.
Sehingga produk marginal diformulasikan sebagai berikut:

MPL = ∆TP
∆L

 Produk Rata-Rata (Average Product = AP)

5. Teori Produksi dengan Dua Faktor Produksi Variabel
a. Produksi yang sama (Isoquant)
kurva yang menunjukkan berbagai kombinasi penggunaan dua
macam faktor produksi variabel secara efisien dengan tingkat
teknologi tertentu menghasilkan produk yang sama.

b. Garis ongkos sama ( Isocost)
menunjukkan semua kombinasi yang berbeda dari tenaga kerja
dan modal yang dapat dibeli oleh perusahaan, dengan pengeluaran
total dan harga-harga faktor produksi yang tertentu.

6. Teori Biaya
a. Pengertian biaya produksi
merupakan semua pengeluaran yang dilakukan oleh perusahaan
untuk mendapatkan faktor-faktor produksi yang akan digunakan
untuk menghasilkan suatu produk
b. Jenis jenis biaya
 Biaya Langsung (direct cost) adalah biaya yang langsung
dibebankan pada produk, misalnya bahan baku langsung,
bahan pembantu, dan upah tenaga kerja yang terlibat
langsung dalam proses produksi.
 Biaya Tidak Langsung (indirect cost) adalah biaya yang tidak
langsung melekat pada produk yang dihasilkan. Misalnya gaji
pimpinan, gaji mandor, biaya administrasi, dan biaya iklan
Berdasarkan hubungannya dengan volume kegiatan, biaya
diklasifikasikan menjadi dua yaitu biaya tetap dan biaya
variabel.
 Biaya tetap (fixed cost) adalah biaya jumlahnya cenderung
tetap tidak tergantung dari jumlah produk yang dihasilkan.
Contoh: penyusutan gedung, mesin, dan peralatan produksi

yang lain, upah tenaga kerja tetap (harian/bulanan), serta
biaya iklan.
 Biaya variabel (variabel cost) yaitu biaya yang jumlahnya
berubah-ubah seuai dengan jumlah produk yang dihasilkan.
Contoh: biaya bahan baku, bahan pembantu, bahan bakar, dan
upah tenaga kerja yang dibayar per satuan produk.
c. Macam macam analisis biaya
1. jangka pendek
suatu periode dimana perusahan tidak dapat mengubah
(menambah) faktor produksi tetap, dan hanya bisa mengubah
faktor produksi variabel.
Berdasarkan penghitungannya, biaya dikelompokkan menjadi:
 Biaya Total (TC)

Biaya total merupakan jumlah keseluruhan biaya
produksi yang dikeluarkan perusahaan yang terdiri dari
biaya tetap dan biaya variabel.
Biaya total dapat dihitung dengan menggunakan rumus
sebagai berikut:
Biaya Total (Total Cost) = TC = f(Q)
TC = TFC + TVC
 Biaya Tetap Total (TFC)
Biaya tetap merupakan biaya yang tidak berubah
mengikuti tingkat produksi. Sebagai contoh adalah biaya
peneliharaan pabrik dan asuransi, biaya telepon bulanan.
Biaya Tetap Total(Total Fixed Cost) = TFC
 Biaya Variabel Total (TVC)
Biaya variabel total TVC adalah keseluruhan biaya yang
dikeluarkan perusahaan dalam faktor produksi dan
bersifat Variabel atau dapat berubah-ubah sesuai dengan
hasil produksi yang akan dihasilkan. Semakin banyak
produk yang dhasilkan, maka semakin besar pula biaya
yang harus dikeluarkan. Sebagai contoh : Biaya bahan
baku, upah tenaga kerja, bahan bakar, dan lainnya
Biaya Variabel Total(Total Variable Cost) = TVC = f(Q)
 Biaya Tetap Rata-rata (AFC)
Biaya tetap rata-rata merupakan biaya yang apabila biaya

tetap (FC) untuk memproduksi sejumlah barang tertentu
(Q) dibagi dengan jumlah produksi tersebut. Biaya tetap
rata-rata dapat dihitung dengan menggunakan rumus
sebagai berikut:
Biaya Tetap Rata-Rata (Average Fixed Cost)AFC = TFC/Q
 Biaya Variabel Rata-rata (AVC)
Biaya variabel rata-rata merupakan biaya yang apabila
biaya variabel (VC) untuk memproduksi sejumlah barang
(Q) dibagi dengan jumlah produksi tertentu. Biaya
variabel rata-rata dapat dihitung dengan menggunakan
rumus sebagai berikut, yaitu:
Biaya Variabel Rata-Rata (Average VariableCost) AVC =
TVC/Q
 Biaya Total Rata-rata (AC)
Biaya total rata-rata merupakan biaya yang apabila biaya
total (TC) untuk memproduksi sejumlah barang tertentu
(Q) dibagi dengan jumlah produksi oleh perusahaan.
Biaya total rata-rata dapat dihitung dengan menggunakan
rumus sebagai berikut, yaitu:
Biaya Total Rata-Rata (Average Total Cost)ATC = TC/Q =
AFC +AVC
 Biaya Marjinal (MC)
Biaya marginal dapat juga dikatakan sebagai biaya
pertambahan (incremental cost). Biaya marginal
merupakan kenaikan biaya produksi yang dikeluarkan
untuk menambah produksi sebanyak satu unit keluaran
tambahan. Biaya marginal dapat dihitung dengan
menggunakan rumus:

C. Pola Perilaku Produsen dalam Kegiatan Ekonomi
1. Pengertian, Tujuan, Proses dan Faktor Produksi
a. Pengertian Produksi
Produksi diartikan sebagai kegiatan untuk
meningkatkan atau menambah daya guna suatu
barang sehingga lebih bermanfaat. Jadi, produksi
adalah setiap usaha atau kegiatan manusia untuk


Click to View FlipBook Version