The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.
Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by sesmaidahayati, 2021-11-28 02:33:44

LKPD EKONOMI KELAS X SEMESTER 1

LKPD EKONOMI KELAS X SEMESTER 1

menciptakan atau menambah daya guna suatu
barang atau jasa bagi pemenuhan kebuuhan manusia.

b. Tujuan Produksi
1) Memperbanyak jumlah barang atau jasa
2) Menghasilkan barang atau jasa yang berkualitas tinggi
3) Memenuhi kebutuhan seauai dengan
perkembangan peradaban dankebudayaan
4) Mengganti barang rusak atau habis
5) Memenuhi pasar dalam negeri untuk
kebutuhan perusahaan danrumah tangga
6) Memenuhi pasar internasional
7) Mendapat keuntungan dan meningkatkan kemakmuran

c. Proses Produksi
Proses produksi adalah suatu kegiatan yang

dilakukan melalui tahapan-tahapan tertentu untuk
menghasilkan atau menambah manfaat
barang/jasa.
d. Faktor Produksi

Dalam ilmu ekonomi faktor produksi terdiri dari empat
macam,yaitu.
1) Tanah atau sumber daya alam
2) Tenaga kerja
3) Modal
4) Skill/ kewirausahaan

C. Circular Flow Diagram
1. Kegiatan Ekonomi Dua Sektor
a. Corak kegiatan ekonomi sub sistem
b. Corak kegiatan ekonomi modern
2. Kegiatan Ekonomi Tiga Sektor
3. Kegiatan Ekonomi Empat Sektor

D. Peranan Pelaku Ekonomi dalam Kegiatan Ekonomi
1. Rumah Tangga
Rumah tangga adalah kelompok msyarakat yang
melakukan kegiatan konsumsi terhadap barang dan
jasa untuk memenuhi kebutuhan hidup diri sendiri
ataupun keluarga. Pendapatan rumah tangga dapat
diperoleh dari perusahaan dengan cara sebagai berikut.
a. Sewa (rent)
b. Upah (wage)
c. Bunga (interest)
d. Laba (profit)
Dari kegiatan tersebut dapat kita lihat peranan rumah
tangga konsumensebagai berikut.
a. Rumah tangga berperan sebagai pemasok faktor-
faktor produksikepada perusahaan untuk kegiatan
produksi.
b. Rumah tangga berperan sebagai pemakai
(konsumen) barang dan jasayang dihaslkan
perusahaan untuk memenuhi kebutuhan hidup.
2. Perusahaan/Produsen
Dalam ekonomi, kegiatan produksi adalah usaha ntuk
menghasilkan barang dan jaa guna memenuhi
kepentingan orang lain. Kegiatan tersebut dilakukan
oleh perusahaan. Peran perusahaan dalam kegiatan
ekonomi adalaah sebagai berikut.
a. Sebagai produsen, dengan menghasilkan barang dan
jasa yang dibutuhkan oleh rumah tangga keluarga,
pemerintah, bahkan masyarakat luar negeri.

b. Sebagai distributor, ebagai mata rantai penyaluran
barang dalam rangka melayani konsumen agar
barang yang dibutuhkan sampai pada konsumen
tepat waktu.

c. Sebagai agen pembangunan, ditujukn untuk

meningkatkan produksi melalui penelitian dan
pengembangan.
3. Pemerintah
Pemerintah merupakan pihak yang mempunyai
peranan penting dalam perekonomian. Pemerintah
bertugas untuk mengatur, mengendalikan, serta
mengadakan kontrol tehadap jalannya roda
perekonomian agar negara dapat maju dan rakyat dapat
hidup layak dan damai. Peran pemerintah dalam
kegiatan ekonomi adalah sebagai berikut.
a. Peran pemerintah sebagai pengatur
b. Peran pemerintah sebagai pengontrol
c. Peran pemerintah sebagai penguasa
d. Peran pemerintah sebagai konsumen
e. Peran pemerintah sebagai produsen/ investor
4. Masyarakat Luar Negeri

Masyarakat Luar Negeri merupakan pelaku
ekonomi nyang harus diperhitungkan, tanpa hubungan
dengan masyarakat luas negeri keadaan ekonomi akan
semakin memburuk, misalnya banyak barang-barang
yang harus di impor dari luar negeri karena kita belum
mampu membuatanya. Sebagian barang yang kita
produksi juga kita ekspor ke negara lain karena
produksinya terlalu banyak atau karena ekspor ke
negara lain akan memberikan keuntungan yang lebih
banyak, kedua kegiatan ini mengharuskan kita untuk
membuka hubungan dengan negara lain. Peranan
masyarakat luar negeri dalam kegiatan ekonomi adalah
sebagai berikut.
a. Sebagai konsumen
b. Sebagai produsen
c. Sebagai investor
d. Sumber tenaga ahli
Keuntungan yang diperoleh melalui kerjasama dengan

masyarakat luarnegeri:
1. Pemerintah dapat memperoleh pinjaman untuk membiayai

pembangunan
2. Hasil bumi dan hasil kerajinan Indonesia dapat di

ekspor ke luarnegeri untuk mendapatkan devisa
3. Memungkinkan pengiriman tenaga kerja untuk bekerja di luar

negeri
4. Memungkinkan dilakukannya alih teknologi maju

dari masyarakat luar negeri yang sangat bermanfaat
bagi negara kita yang sedangmembangun

5. Memungkinkan negara kita untuk melakukan impor
berbagai barang kebutuhan konsumsi dan barang-
barang modal untuk menunjang pembangunan

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK
(LKPD)

KD 3.3 PELAKU KEGATAN
EKONOMI

BY. SESMAIDA HAYATI

PETUNJUK LKPD

1. Bacalah tujuan pembelajaran dan indikator pencapaian kompetensi yang
tercantum dalam LKPD.

2. Berdo’a sebelum mengerjakan latihan.
3. Kerjakan dengan sebaik-baiknya, jujur dan teliti.
4. Bacalah pertanyaan dengan cermat sebelum menjawab.
5. Kerjakan setiap tugas sesuai dengan langkah tercantum.
6. Kumpulkan lembar kegiatan peserta didik sesuai dengan jadwal yang telah

disepakati
7. Konsultasi dan diskusikan dengan guru jika ada yang kurang jelas.

1. Tuliskanlah peran dari masing masing pelaku ekonomi

2. Gambarkanlah diagram perekononomian model empat sektor dan berilah
penjelasan singkatnya.

3. Sebuah industry rumah tangga pembuatan keripik singkong memerlukan
biaya total sebesar Rp 12.000.000,- dan biaya variabel rata rata menghasilkan
keripik 8.000 bungkus sebesar Rp 1.500.,- hitunglah titik impasnya! Harus
dijual dengan harga berapa agar industry tersebut memperoleh keuntungan?

4. Mengapa pemerintah perlu melakukan kegiatan produksi?

5. Sebagai konsumen sikap apa saja yang perlu kamu tunjukan untuk
mewujudkan perekonomian Indonesia sejahtera?

LKPD EKONOMI

KD 3.2 Keseimbangan Pasar Dan Sruktur Pasar

Di susun oleh :

SESMAIDA HAYATI, S.Pd, M.PdE

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK 1

Sekolah : MAN KOTA SOLOK

Mata Pelajaran : Ekonomi
K e las/Se m e st e r : X / Ganjil

Materi Pokok : Keseimbangan Pasar Dan Sruktur Pasar
Sub Materi Pokok : Teori Permintaan
Alokasi Waktu : 3 Jam Pelajaran (1 x Pertemuan)

A. Kompetensi Inti

 KI-1 dan KI-2:Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun, peduli (gotong
royong, kerjasama, toleran, damai), bertanggung jawab, responsif, dan pro-aktif
dalam berinteraksi secara efektif sesuai dengan perkembangan anak di
lingkungan, keluarga, sekolah, masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa,
negara, kawasan regional, dan kawasan internasional”.

 KI 3: Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual,
konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya
tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan
wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait
penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural
pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk
memecahkan masalah

 KI4: Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara
mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan
metode sesuai kaidah keilmuan

B. Kompetensi Dasar dan IPK Indikator Pencapaian Kompetensi
Kompetensi Dasar
1) Mendefinisikan pengertian permintaan
3.4 Mengganalisis terbentuknya (C2)
keseimbangan pasar dan
struktur pasar. (C4 ) 2) Menguraikan faktor-faktor yang
memengaruhi permintaan (C5)
4.4 Menyajikan hasil pengamatan
tentang perubahan harga dan 3) Menganalisis hukum permintaan serta
kuantitas keseimbangan di asumsi asumsinya (C4)
pasar. (C6)
4) Menganalisis kurva permintaan (C4)
5) Menghitung fungsi permintaan (C3)
6) Membedakan dan menganalisis

pergerakan dan pergeseran di
sepanjang kurva permintaan (C6)

1) Menemukan pola hubungan antara
permintaan dan penawaran, serta peran
pasar dalam perekonomian

2) Menyajikan hasil pengamatan tentang
perubahan harga dan kuantitas
keseimbangan di pasar melalui media
lisan dan tulisan (C5)

C. Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran melalui pendekatan saintifik dengan

menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning, peserta didik dapat
menyelesaikan permasalahan yang melibatkan faktor faktor apa saja yang
mempengaruhi permintaan, menganalisis hukum permintaan serta asumsi
asumsinya, menganalisis kurva permintaan, perhitungan fungsi permintaan,
membedakan dan menganalisis pergerakan dan pergeseran di sepanjang kurva
permintaan.

PETA KONSEP

Permintaan Pengertian
Faktor yang mempengaruhi

Fungsi Permintaan
Hukum Permintaan

Kurva Permintaa
Perubahan Kurva Permintaa

D. URAIAN MATERI
PERMINTAAN
1. Pengertian Permintaan
Pernahkah kita memperhatikan penjual dan pembeli yang sedang melakukan
kegiatan tawar menawar di pasar pasar tradisional? Disana kita melihat bahwa
pembeli yang akan membeli sejumlah barang dari penjual, mencoba untuk
menawar harga yang diberikan oleh penjual. Pada harga tertentu, maka
pembeli tersebut akan bersedia untuk membeli dengan jumlah tertentu. Ketika
harga berubah, naik atau turun, maka kesediaan pembeli untuk membeli
barang tersebut akan berubah, bisa naik atau turun pula. Itulah yang disebut

dengan permintaan. Permintaan (Demand) menceriminkan kesanggupan

pembeli untuk membeli berbagai jumlah barang dan jasa pada berbagai tingkat

harga pada waktu tertentu. Yang dimaksud dengan waktu tertentu tersebut

adalah suatu periode dimana keadaan cateris paribus.

2. Faktor faktor yang mempengarugi permintaan

1) Harga barang yang bersangkutan
Dalam keadaan normal, harga semangkuk mie bakso Rp 12.500 apabila harga
naik menjadi Rp 15.000 sedangkan uang bekal Anda tidak berubah, apa yang
akan Anda lakukan? Anda mungkin akan mengganti bakso dengan jajanan lain
yang sesuai dengan uang saku anda. Ini menunjukkan bahwa kenaikan harga
akan menurunkan permintaan suatu barang, demikian juga sebaliknya.

2) Pendapatan konsumen
Jika konsumen mengalami kenaikan pendapatan, konsumen akan meminta
jumlah barang yang lebih banyak, demikian juga sebaliknya. Tetapi hal ini
berlaku untuk barang normal, sedangkan untuk barang inferior berlaku hal
yang sebaliknya. Barang inferior merupakan barang yang rendah kualitasnya
sehingga ketika konsumen mengalami kenaikan pendapatan, mereka akan
mengurangi permintaan terhadap barang-barang tersebut.

3) Harga barang komplementer dan substitusi
Terbayangkah oleh Anda bagaimana pengaruh kenaikan harga bahan bakar
minyak (BBM) terhadap permintaan kendaraan bermotor? BBM dan motor
merupakan dua barang yang saling melengkapi (komplementer). Kenaikan
harga BBM tentu saja berpengaruh terhadap permintaan suatu barang. Pada
saat harga BBM naik, permintaan terhadap kendaraan bermotor akan turun,
demikian juga sebaliknya.
Daging sapi dan daging ayam merupakan barang yang sifatnya saling
menggantikan (substitusi). Ketika terjadi kenaikan harga daging sapi, ibu-ibu
rumah tangga akan menggantinya dengan daging ayam yang harganya lebih
terjangkau, demikian juga sebaliknya.

4) Selera konsumen
Selera konsumen tergantung pada penilaian terhadap suatu barang. Naiknya
selera konsumen terhadap suatu barang akan menyebabkan meningkat pula
permintaannya. Misalnya ketika selera konsumen terhadap kain batik
meningkat, maka permintaan terhadap barang tersebut akan ikut meningkat
demikian juga sebaliknya.

5) Jumlah penduduk
Jumlah penduduk berbanding lurus terhadap besarnya permintaan suatu
barang. Artinya semakin banyak jumlah penduduk, semakin banyak pula
jumlah permintaan terhadap barang dan jasa. Misalnya sebuah keluarga
mendapatkan tambahan anggota keluarga baru, akan menyebabkan
permintaan terhadap bahan pangan akan meningkat.

3. Hukum Permintaan
Hukum permintaan berkaitan dengan
hubungan antara tingkat harga dengan
jumlah barang yang diminta. Hukum
permintaan menyatakan bahwa
hubungan antara tingkat harag dan
jumlah barang yang diminta berbanding
terbalik atau negatif. Artinya, semakin
rendah harga suatu barang, semakin
banyak jumlah barang yang diminta.
Sebaliknya semakin tinggi harga suatu barang, semakin sedikit jumlah barang
yang diminta. Hukum permintaan berlaku cateris paribus yaitu faktor faktor lain
di anggap konstan. Sebagaimana konsep asli dari penemuannya (Alferd
Marshall), maka perbandingan terbalik antara harga terhadap permintaan
disebut sebagai hukum permintaan.

4. Kurva Permintaan
Hukum permintaan dapat dinyatakan dalam bentuk kurva atau grafik yang
disebut dengan kurva permintaan. Kurva permintaan adalah kurva yang
menggambarkan sifat hubungan antara harga dan jumlah barang tertentu yang
diminta pada waktu tertentu. Oleh karena harga dan jumlah barang yang
diminta memiliki sifat hubungan terbalik, bentuk kurva permintaan menurun
dari kiri aats kekanan bawah. Penggambaran kurva permintaan menggunakan
tingkat harga sebagai faktor utama, sementara faktor-faktor lain di anggap tetap
(cateris paribus).

5. Fungsi Permintaan
Fungsi permintaan merupakan persamaan yang menunjukan hubungan antara
variabel harga dengan jumlah barang yang diminta. Fungsi permintaan
mengikuti hukum permintaan. Oleh karena hubungan antara harga dengan
jumlah barang yang diminta adalah negative (berrbanding terbalik) maka
gradient dari fungsi permintaan (b) akan selalu negative.
Bentuk umum fungsi permintaan :

Untuk mencari fungsi permintaan kita pergunakan rumus berikut:

Untuk memperoleh fungsi permintaan dapat dicontohkan sebagai berikut
berikut:
Pada saat harga barang “X” Rp 10.500,- jumlah yang diminta 400 unit, jika
harga barang tersebut naik menjadi Rp 11.500,- jumlah yang diminta

berkurang menjadi 300 unit, fungsi permintaan barang tersebut dapat dicari
dengan menggunakan rumus sebagai berikut :

6. Perubahan Kurva permintaan
a. Pergerakan kurva
Pergerakan kurva permintaan adalah pergerakan yang terjadi pada titik-titik
disepanjang kurva permintaan sebagai akibat dari perubahan harga produk.
Pergerakan di sepanjang kurva permintaan disebabkan karena perubahan
harga produk yang bersangkutan. Pergerakan pada kurva sejalan dengan
hukum permintaan, yaitu ketika harga barang naik, maka jumlah permintaan
akan turun, dari gambar dibawah ini terlihat bahwa kurva permintaan akan
bergerak ke kiri atas maupun ke kanan bawah. ketika terjadi perubahan
harga, grafik bergerak dari satu titik ke titik lainnya pada kurva permintaan
yang sama, yaitu dari P1 ke P2 dan perubahan kuantitasnya dari Q1 ke Q2.
Kita menyebut gerakan sepanjang kurva permintaan ini sebagai perubahan
kuantitas yang diminta, akibat perubahan harga
Contoh pergerakan dalam kurva permintaan:

b. Pergeseran Kurva

Selain pergerakan, kurva permintaan juga bisa mengalami pergeseran, baik
ke kanan maupun ke kiri. Pergeseran ini terjadi karena berubahnya jumlah
barang/jasa yang diminta konsumen sebagai akibat dari berbagai faktor
kecuali faktor harga produk tersebut. Sebagai contoh pendapatan, maka akan
terjadi pergeseran kurva permintaan (shifting). Untuk barang normal, apabila
pendapatan konsumen meningkat, maka jumlah barang yang diminta akan
meningkat pula dan kurva permintaan akan bergeser ke kanan. Dan
begitupun sebaliknya, apabila pendapatan memurun, maka jumlah barang
yang diminta juga akan menurun Apabila digambarkan dalam sebuah kurva,
berturut-turut adalah sebagai berikut: Bila pendapatan meningkat, kurva
permintaan bergeser sejajar ke kanan. Jika pendapatan menurun, kurva
permintaan bergeser sejajar ke kiri

Contoh pergeseran dalam kurva permintaan:

Untuk lebih mempermudah dalam memahami pergeseran kurva

permintaan. Dapat dilihat pada tabel dibawah ini:

Tabel Pergeseran Kurva Permintaan

Faktor Pergeseran kurva Bergeser Ke Bergeser Ke Kiri

1. Pendapatan kanan Turun
2. Selera Konsumen Turun
3. Harga Barang Substitusi Naik Turun
4. Harga Barang komplementer Naik Naik
5. Perkiraan Harga Naik Turun
Turun
Naik

Tugas Kelompok :

a. Langkah-langkah Kegiatan
1. Selesaikanlah tugas bersama kelompok.
2. Diskusikanlah untuk menyelesaikan permasalah yang diberikan.
3. Carilah referensi lain untuk mendapatkan informasi tambahan.
4. Tuangkan hasil diskusi di LKPD masing – masing.
5. Kumpulkan LKPD kepada guru.

b. Soal kasus

Jakarta, Selular.ID – HMD Global menghidupkan kembali merek
Nokia lebih dari tiga tahun yang lalu dan mengalami kesuksesan instan.
Penjualan naik dari hanya 100.000 unit di Q1 2017 menjadi lebih dari 4,4
juta di Q4 2017 dan kemudian tetap cukup stabil sepanjang 2018.

Namun sejak tahun lalu, perusahaan Finlandia mulai mengalami
kesulitan. Penjualan turun di setiap kuartal kecuali Q2 2019, dan data terbaru
menunjukkan tahun 2020 bisa lebih buruk.

Data pasar yang dikumpulkan Counterpoint Research menunjukkan
HMD Global hanya mengirim 1,7 juta smartphone selama kuartal pertama
2020.

Angka itu turun 45,2% Years on Years, lebih dari tiga kali lipat
penurunan pasar rata-rata selama periode yang sama.

Lebih buruk lagi, Q1 2020 adalah kuartal ketiga berturut-turut di mana
penjualan smartphone Nokia turun setidaknya 1 juta unit. Ini juga merupakan
kuartal terburuk sejak Q2 2017, ketika 1,4 juta unit dikirimkan.

HMD Global adalah nomor 13 dalam daftar produsen smartphone
global terbesar pada kuartal terakhir, menurut Counterpoint Research.

Hasil ini mungkin dipengaruhi oleh pandemi COVID-19 yang mulai
melanda Eropa pada bulan Maret, tetapi penurunan yang begitu besar
menunjukkan animo yang buruk dari peluncuran smartphone terbaru.
https://selular.id/2020/05/penjualan-smartphone-nokia-terjun-bebas/
Berdasarkan kutipan berita diatas jawablah pertanyaan berikut!
1. Analisislah faktor faktor yang mungkin menyebabkan permintaan

konsumen terhadap smartphone nokia yang terus menurun?
2. Uraikanlah hasil analisa mu apakah sesuai dengan teori dan konsep

permintaan?
Jawaban :

Kasus 1

Pak Amir adalah seorang pedagang jeruk, dia mengahadapi permintaan dengan fungsi
Qd = 80 – 0.005P ; ketika harga normal Pak Amir menjual jeruknya dengan harga Rp.
14.000,- /kg, Namun karena naiknya harga dari tengkulak pak Amir pun menaikan harga
jual jeruknya dengan harga Rp. 15.000,-/kg. Tentukanlah :
1. Banyak permintaan jeruk Pak Amir ketika harganya Rp. 13.000,-/kg, Rp. 14.000/kg, dan

Rp. 15.000,-/kg ?
2. Pada harga berapakah jeruk pak Amir tidak ada yang terjual?
3. Gambarlah kurva permintaan terhadap jeruk pak Amir?

4. Gambarkanlah kurva permintaan dan tentukan fungsi permintaan apabila di asumsikan
seseorang membeli jeruk pak Amir sebanyak 20 Kg ketika harganya Rp. 13.000,-

5. Uraikan beserta teorinya.
Jawaban 1

Jawaban 2

Jawaban 3
Jawaban 4

Jawaban 5

Kasus 2

1. Silahkan kalian perhatikan kedua kurva di atas, kemudian jawablah
pertanyaan di bawah ini :
1) Apa perbedaan antara pergerakan (Movement) dan Pergeseran (shifting)
Pada Kurva Permintaan
2) Kenapa kurva Permintaan berslope negatif

c. Nilai Dan Karakter
Nilai dan Karakter yang diharapkan muncul pada kegiatan belajar dengan model
pembelajaran berbasis masalah (Problem Based Learning) yang disajikan di
LKPD adalah :
1. Kerjasama (Colaboration)
2. Kreatif (Creative)
3. Berpikir Kritis (Critical thingking)
4. Komunikasi (Comunication)
5. Inovatif (Inovative)
6. Responsif (Responsive)
7. Kerja keras
8. Tanggung jawab
9. Disiplin

d. Indikator Penilaian Tugas Kelompok Skor
maksimal
No Aspek yang dinilai
60
Kesesuaian jawaban dengan teori dan konsep
1 20
10
Pemahaman dan penalaran terkait menjelaskan 10
2

permasalahan yang di analisis
3 Ketapatan pengambilan kesimpulan
4 Ketepatan waktu dalam menyelesaikan tugas

e. Keterangan nilai dan predikat PREDIKAT
Amat Baik
NILAI
90 – 100 Baik
80–89 Cukup
70–79 Kurang

≤ 69

f. Refleksi Kegiatan Kegiatan Belajar
Berilah tanda (√) pada kolom jawaban yang sesuai

No Pertanyaan Ya Respon
Tidak

Apakah saya sudah mampu

1 menjelaskan pengertian
permintaan

Apakah saya sudah mampu
menguraikan faktor faktor
2 yang mampu mempengaruhi

permintaan

Apakah saya sudah mampu
3 menganalisis fungsi

permintaan

Apakah saya sudah mampu
4 menganalisis kurva
permintaan

Apakah saya sudah mampu

5 membedakan pergeseran
kurva permintaan dengan
pergerakan kurva permintaan

PENAWARAN

A. kompetensi Dasar : Mendeskripsikan Teori Penawaran
B. Tujuan Pembelajaran

Setelah pembelajaran peserta didik mampu :
1) Mendefinisikan pengertian penawaran
2) Menguraikan faktor-faktor yang memengaruhi penawaran
3) Menentukan fungsi penawaran
4) Menganalisis hukum penawaran serta asumsi asumsinya
5) Menganalisis kurva penawaran
6) Membedakan pergerakan dan pergeseran kurva penawaran
C. Indikator
 Mendefinisikan pengertian penawaran
 Menguraikan faktor-faktor yang memengaruhi penawaran
 Menentukan fungsi penawaran
 Menganalisis hukum penawaran serta asumsi asumsinya
 Menganalisis kurva penawaran
 Membedakan pergerakan dan pergeseran kurva penawaran
D. Materi Pembelajaran
1. Penawaran

Setelah anda mempelajari tentang permintaan sekarang kita akan mempelajari
tentang penawaran

Gambar 1.8 Gambar Ilustrasi Sumber : https://www.google.com/
Perhatikan gambar di atas. Anda bisa bayangkan kebutuhan manusia akan telepon
genggam ini. Tingginya permintaan akan telepon genggam akan membuat produsen
semangat memproduksi telepon genggam yang selalu canggih dengan teknologi

terbaru. Apakah keadaan ini berhubungan dengan penawaran?
a. Pengertian penawaran

Penawaran digunakan untuk menunjukkan perilaku para produsen di
sesuatu pasar. Penawaran adalah kesanggupan penjual/produsen untuk
menjual (melepas) berbagai jumlah barang atau jasa yang pada berbagai
tingkat harga waktu tertentu. Penawaran berasal dari pihak produsen dan
muncul sebagai akibat adanya permintaan dari konsumen.

Sama halnya dengan permintaan, didalam penawaran juga terdapat
hukum penawaran. Hukum penawaran menjelaskan hubungan antara harga
suatu barang dengan jumlah penawaran barang tersebut. Hukum penawaran
berbunyi, “semakin tinggi harga suatu barang, semakin banyak jumlah
barang tersebut ditawarkan oleh para produsen. Sebaliknya semakin rendah
harga suatu barang, semakin sedikit jumlah barang yang ditawarkan oleh
para produsen.

b. Faktor-faktor yang mempengaruhi penawaran
Jumlah barang yang ditawarkan oleh produsen dipengaruhi oleh beberapa
hal antara lain:
1) Harga barang yang bersangkutan
Harga barang berbanding lurus dengan jumlah barang yang ditawarkan,
artinya ketika terjadi kenaikan harga, jumlah barang yang ditawarkan juga
akan meningkat hal ini terjadi karena ingin meningkatkan keuntungan.
2) Kemajuan teknologi
Kemajuan teknologi akan meningkatkan kapasitas produksi (jumlah
maksimum output yang dapat dihasilkan dalam suatu waktu tertentu)
sehingga akan meningkatkan jumlah barang yang ditawarkan.
3) Harga faktor produksi
Biaya untuk memproduksi suatu produk/jasa sangat tergantung pada
harga input yang dibutuhkan. Jika biaya produknya tinggi maka
penawaran akan dikurangi dan begitu sebaliknya.
4) Jumlah perusahaan dalam industri
Dalam jangka panjang, jumlah perusahaan yang ada dalam industri bisa
bertambah. Jika hal itu terjadi maka jumlah barang yang ditawarkanpun
akan ikut bertambah.
5) Harga barang komplementer dan substitusi
Jika harga barang substitusi meningkat, maka harga barang yang
bersangkutan akan turun. Hal ini karena harga barang tersebut menjadi

relatif lebih murah dibandingkan harga barang substitusinya, demikian
sebaliknya. Sedangkan jika harga suatu barang komplementer
meningkat, maka penawaran terhadap barang yang diamati meningkat.
6) Perkiraan harga di masa yang akan datang
Jika produsen mengharapkan harga di masa yang akan datang
meningkat, maka mereka akan menunda penawarannya dengan harapan
akan meningkatkan keuntungan di masa depan, demikian juga
sebaliknya.

c. Hukum Penawaran
Hukum penawaran menjelaskan hubungan antara tingkat harga dan

jumlah barang yang ditawarkan. Coba anda memposisikan diri sebagai
produsen. Jika terjadi kenaikan harga suatu barang, apa yang akan anda
lakukan untuk memperoleh keuntungan yang lebih banyak? Pasti anda akan
menambah jumlah barang yang ditawarkan bukan?sebagai produsen yang
rasional memang setiap kenaikan harga pasti akan menambah jumlah barang
yang ditawarkan untuk memperoleh keuntungan yang besar

Ilustrasi teresbut dapat memudahkan anda memahami hukum
penawaran. Hukum penawaran menyatakan semakin tinggi harga suatu
barang, semakin banyak jumlah barang yang ditawarkan produsen.
Sebaliknya semakin rendah harga barang, semakin sedikit jumlah barang
yang di tawarkan oleh produsen. Hukum penawaran berlaku jika faktor
faktor selain harga di anggap tetap (cateris paribus) Sebagaimana konsep
asli dari penemunya (Alfared Marshall), maka perbandingan lurus antara
harga terhadap penawaran disebut sebagai hukum penawaran. Hukum
penawaran berbunyi : “Apabila harga naik maka penawaran akan meningkat,
apabila harga turun maka penawaran akan turun dengan asumsi Cateris
Paribus”.
d. Kurva Penawaran
Kurva penawaran adalah suatu kurva yang menunjukkan hubungan antara
kuantitas suatu barang yang di tawarkan pada berbagai tingkat harga,
dengan asumsi ceteris paribus. Pada sepanjang kurva penawaran
menunjukkan perubahan harga dan kuantitas yang ditawarkan. Kurva
penawaran dapat dibentuk dengan menghubungkan titik-titik pasangan nilai
harga pada sumbu tegak dan kuantitas yang ditawarkan produsen pada
sumbu datar

Hubungan antara harga
dan kuantitas yang
ditawarkan adalah searah.
Konsekuensinya adalah
jika harga naik, kuantitas
barang yang ditawarkan
semakin meningkat.
Sebaliknya, jika harga

Gambar 1.9 Kurva

Penawaran

e. Fungsi Penawaran
Fungsi penawaran adalah persamaan yang menunjukkan hubungan

antara jumlah suatu barang yang ditawarkan dengan faktor-faktor yang
mempengaruhinya. Fungsi penawaran harus sesuai dengan hukum
penawaran. Dengan demikian, hubungan antara harga barang dengan jumlah
barang yang ditawarkan adalah positif (berbanding lurus), sehingga gradien
dari fungsi penawaran (b) akan selalu positif

Bentuk umum fungsi penawaran adalah:

Untuk Mencari Fungsi Penawaran tersebut, kita gunakan rumus sebagai berikut:

Untuk memperoleh fungsi permintaan dapat dicontohkan sebagai berikut
berikut:
Pada saat harga barang “X” Rp 5,- jumlah yang ditawarkan 5 unit, jika harga
barang tersebut naik menjadi Rp 15,- jumlah yang ditawarkan bertambah
menjadi 55 unit, buatlah fungsi penawaran barang tersebut.
Untuk menjawab contoh tersebut kita menggunakan rumus sebagai berikut

; ; kita kali silang

Jadi fungsi penawarannya adalah Q = -20 +5P
Berdasarkan fungsi penawaran, produsen atau penjual menginginkan
keuntungan yang sebesar besarnya. Sebagai makhluk ekonomi dan makhluk
social, produsen tetap memperhatikan kondisi lingkungan sekitar dalam
menetapkan harga. Selain mencari keuntungan produsen yang bijak akan
menyisihkan sebagian pendapatannya untuk membantu sesama.

f. Perubahan kurva penawaran
1) Perubahan kurva penawaran terdiri dari pergerakan kurva dan
pergeseran kurva. Pergerakan kurva penawaran merupakan pergerakan
yang terjadi pada titik-titik disepanjang kurva penawaran yang
diakibatkan oleh berubahnya jumlah produk yang ditawarkan produsen
sebagai akibat dari perubahan harga produk tersebut. Pergerakan di
sepanjang kurva penawaran disebabkan karena perubahan harga
produk yang bersangkutan. Pergerakan ini sejalan dengan Hukum
Penawaran, yaitu ketika harga barang naik, maka jumlah barang yang
ditawarkan akan bertambah, sehingga titik pada kurva penawaran akan
bergerak ke kanan, begitupun sebaliknya.

Gambar 1.11 Pergeseran Kurva penawaran
2) Sama halnya pada pergeseran kurva permintaan, kurva penawaran juga

dapat mengalami pergeseran karena adanya perubahan faktor-faktor
yang memengaruhi penawaran selain faktor harga. Bergesernya kurva
penawaran ditandai dengan bergeraknya kurva ke kanan atau ke kiri.
Salah satu faktor tersebut adalah biaya produksi. Seperti diperkirakan
harga jeruk bulan depan akan naik karena harga pupuk naik. Kenaikan
harga jeruk menyebabkan penurunan penawaran jeruk. Sehingga ketika
diperkirakan harga di masa depan naik, maka produsen akan
mengurangi jumlah barang yang dijualnya

Gambar 1.12 Pergerakan Kurva Penawaran

HARGA KESEIMBANGAN

Kompetensi Dasar Indicator Pencapaiak kompetensi
 mendeskripsikan keseimbangan pasar
3.4 Mendeskripsikan  menganalisis proses terbentuknya harga
keseimbangan harga
keseimbangan

TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Setelah pembelajaran peserta didik mampu mendeskripsikan keseimbangan pasar
2. Setelah pemelajaran peserta didik mampu menganalisis proses terbentuknya

harga keseimbangan

URAIAN MATERI

Jika ada permintaan dari pembeli dan penawaran dari penjual, maka akan terjadi
keseimbangan pasar. Bagaimana keseimbangan pasar terbentuk, ayo kita pelajari
meteri pada Kegiatan Pembelajaran 3 ini, ya!

1. Pengertian Harga Keseimbangan
Dalam ilmu ekonomi, harga keseimbangan berarti harga yang terbentuk

pada titik perpotongan antara kurva permintaan dengan kurva penawaran. Secara
sederhana, harga kesimbangan adalah harga kesepakatan antara penjual dan
pembeli. Oleh karena harga keseimbangan terjadi akibat interaksi permintaan dan
penawaran di pasar, maka harga keseimbangan bisa juga disebut harga pasar.
Biasanya, harga keseimbangan yang sudah terbentuk akan bertahan lama dan
menjadi patokan antara penjual dan pembeli.

Harga keseimbangan disebut juga equilibrium price, sangat dipengaruhi oleh
hukum permintaan dan hukum penawaran.
2. Proses dan Faktor Terbentuknya Harga Keseimbangan

Harga keseimbangan terjadi karena adanya interaksi antara penjual yang
melakukan penawaran dan pembeli yang melakukan permintaan. Hal yang perlu
dicatat adalah bahwa proses interaksi ini harus dilakukan secara wajar.

Maksudnya, interaksi tawar menawar dilakukan tanpa adanya tekanan hingga
merugikan salah satu pihak.

Berdasarkan proses terbentuknya harga keseimbangan tersebut, maka bisa
diketahui pula faktor apa saja yang memengaruhi harga keseimbangan. Faktor yang
memengaruhinya yaitu:
a. Permintaan terhadap barang atau jasa bertambah, tetapi jumlah barang ataujasa

terbatas.
b. Tinggi rendahnya biaya produksi.
c. Pandangan akan masa depan dari produsen atau konsumen.
d. Produsen mengetahui selera konsumen.
e. Penawaran terhadap barang atau jasa bertambah, tetapi daya beli konsumen

tetap atau berkurang.
3. Peran dan Fungsi Harga Keseimbangan dalam Perekonomian

Selain untuk mendapatkan kesepakatan harga yang disenangi oleh penjual
ataupun pembeli, dalam perekonomian yang lebih luas maka peran dan fungsi dari
terbentuknya harga keseimbangan adalah sebagai berikut.

a. Menunjukkan bagaimana perubahan kebutuhan masyarakat.
b. Memberi stimulus pada pengusaha untuk berinovasi akan perubahan

permintaan.
c. Membantu penjual menentukan penawaran
d. Membantu produsen menentukan jenis barang yang akan diproduksi.
e. Menentukan pembagian hasil produksi diantara konsumen.
f. Menentukan teknologi yang tepat untuk proses produksi

4. Cara Menghitung Harga Keseimbangan
Tak begitu sulit untuk bisa menentukan harga keseimbangan. Dalam ilmu

ekonomi, setidaknya ada tiga cara yang bisa dipilih untuk menghitungnya, yaitu
menggunakan tabel, kurva, dan pendekatan matematis. Berikut penjelasan dari
masing-masingnya.
a. Menghitung Harga Keseimbangan dengan Tabel

Menghitung harga keseimbangan menggunakan tabel bisa dengan mudah
dilakukan dengan membuat tabel yang berisikan harga (P), jumlah barang yang
diminta (Qd), dan jumlah barang yang ditawarkan (Qs). Pada tabel harga diisi
daftar harga yang diberikan, pada Qd diisi daftar berapa jumlah unit yang
diminta dengan harga tersebut, dan pada Qs diisi daftar berapa jumlah unit

yang ditawarkan dengan harga terkait.
Berikut contoh dari tabel harga keseimbangan produk X.

P Qd Qs
(harga barang) (Jumlah Barang Jumlah Barang
yang Diminta) yang Ditawarkan)
Rp1.000,00
Rp2.000,00 50 unit 10 unit
Rp3.000,00
Rp4.000,00 40 unit 20 unit
Rp5.000,00
30 unit 30 unit

20 unit 40 unit
10 unit 50 unit

Perhatikan tabel tersebut, Anda bisa melihat harga keseimbangan pada jumlah
Qd dan Qs yang sama. Angka berapa yang Anda lihat? Benar. Angka 30 sama-
sama ada pada Qd dan Qs. Jika Anda perhatikan kembali posisi harga pada saat
Qd sama dengan Qs, akan terlihat harga keseimbangan adalah Rp3.000,00.
b. Menghitung Harga Keseimbangan dengan Kurva
Cara menentukan harga keseimbangan dengan kurva tidak berbeda jauh
dengan tabel. Hal yang dilakukan hanya dengan menjadikan P dan Q sebagai
kurva. Perpotongan antara D (permintaan) dan S (penawaran) yang terbentuk
dari garis kurva itulah yang merupakan harga keseimbangannya.
Kita perhatikan contoh penentuan Harga Keseimbangan dengan kurva
berdasarkan data yang sama seperti tabel di atas

Gambar 4 Kurva Harga Keseimbanga

Berdasarkan kurva di atas bisa dilihat bahwa titik pertemuan antara garis
kurva permintaan dan kurva penawaran terjadi pada harga Rp3.000,00 dan
jumlah barang 30 unit.
c. Menghitung Harga Keseimbangan dengan Pendekatan Matematis
Pendekatan matematis diberlakukan jika data yang diperoleh merupakan
fungsi permintaan dan penawaran. Harga keseimbangan akan terbentuk jika
memenuhi rumus keseimbangan:

Qd = Qs atau Pd = Ps
Keterangan:
Qd = jumlah barang yang diminta
Qs = jumlah barang yang ditawarkan
Pd = harga barang yang diminta
Ps = harga barang yang ditawarkan
Contoh sederhana dari penerapan rumus ini adalah misal diketahui fungsi
permintaan Qd = 80 – P dan fungsi penawaran Qs = 8P – 100. Maka untuk
menentukan harga dan jumlah keseimbangannya adalah dengan menerapkan
rumus keseimbangan dahulu.
Qd = Qs
80–P=8P–100
-P–8P =-100–80

-9P = - 180
P = (-180/-9) P=20
Berdasarkan rumus maka diperoleh harga (P) keseimbangannya yaitu 20.
Maka untuk mencari jumlah (Q) keseimbangannya adalah dengan
memasukkan nilai harga ke salah satu saja fungsi yang diketahui.

Qd = 80 – P
Qd = 80 – 20
Qd = 60
Jadi, didapatkan nilai jumlah (Q) keseimbangannya adalah 60.
Nilai ini bisa dibuktikan kebenaranya karena jika dimasukkan ke rumus Qs
juga akan menghasilkan nilai yang sama.
Qs = 8P - 100
Qs = 8(20) – 100
Qs = 160 – 100
Qs = 60
Menggunakan rumus Qd maupun Qs nilainya akan sama. Berarti bahwa
keseimbangan pasar tercapai pada harga P = 20 dan jumlah barang Q = 60 dan
biasa ditulis titik keseimbangan harga (Equilibrium Price) E (60,20).
Demikianlah penjelasan seputar harga keseimbangan. Dalam ekonomi, harga
keseimbangan merupakan ilmu dasar yang harus dipahami. Pengetahuan
tentang harga dan fungsi keseimbangan juga akan sangat menunjang untuk
berbagai bidang pekerjaan terutama yang berkaitan dengan akuntansi.

Bacalah artikel dengan cermat!

Keinginan masyarakat beli pakaian
jelang Lebaran meningkat

Jumat, 23 Juni 2017 13:57Reporter : Anggun P. Situmorang

Pasar Tanah Abang jelang Lebaran. ©2017 Merdeka.com/imam buhori

Merdeka.com - Beberapa hari menjelang Lebaran, keinginan masyarakat membeli pakaian
semakin meningkat. Hal tersebut juga terjadi di Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat.
Seorang pedagang pakaian wanita, Rosi mengatakan, pembeli pakaian memang selalu
meningkat setiap kali Lebaran tiba. Masyarakat rela mengeluarkan uang yang lebih banyak
untuk memperoleh pakaian yang diinginkan.
"Kalau ditanya meningkat berapa susah ya dibandingin sama tahun lalu, karena memang
ramai kalau sudah hari Lebaran. Keuntungan pedagang adalah saat bulan seperti ini," ujar
Rosi di Pasar Tanah Abang, Jakarta, Jumat (23/6).
"Lebih mudah keluarin uang kali ya kalau mau Lebaran, karena tujuannya jelas dipakai saat
silaturahmi sama keluarga," tambahnya.
Rosi mengatakan, lima hari jelang Lebaran permintaan akan baju terus meningkat. Hal
tersebut membuatnya harus menambah pasokan pakaian yang akan dijual.
"Meningkat ya dari lima hari sebelum Lebaran. Apalagi Kamis kemarin, karena ada Pasar
Tasik disini itu ramai sekali. Kita juga tambah stok pakaian, biar kalau dicari kita masih ada
stok," jelasnya.
Rosi menambahkan, untuk pakaian wanita, masyarakat masih mengidolakan pakaian model
kaftan. Sedangkan, untuk favorit baru tahun ini adalah celana model lebar dari pinggul
hingga kaki atau model kulot.
"Tahun lalu kaftan disukai sekali, tahun ini juga masih. Harganya ada yang Rp 165.000
diatas harga itu juga masih ada. Kalau celana ada celana model kulot. Kulot disukai
mungkin karena lebih sopan kali ya harganya juga murah cuma Rp 65.000,"
pungkasnya. [sau]

1. Permasalahan apakah yang terjadi dalam artikel tersebut!
2. Bagaimanakah proses terbentukya harga pasar?
3. Bagaimanakah proses terbentukya harga pasar?

4. Bagaimanakah Peran dan Fungsi Harga Keseimbangan dalam Perekonomian?

ELASTISITAS HARGA

Kompetensi Dasar Indicator Pencapaiak kompetensi
3.4 Mendeskripsikan  Mendeskripsikan tentang elastisitas harga
keseimbangan harga  Mengidentifikasi macam macam elastisitas

permintaan dan penawaran
 Menyajikan hasil analisis tentang pengaruh

harga terhadap elastisitas permintaan dan
penawaran

URAIAN MATERI

Setelah tahu apa itu permintaan dan penawaran beserta hukumnya, sekarang
pembahasan akan masuk kepada pengertian teori elastisitas permintaan dan
penawaran. Tapi sebelumnya, untuk memahami konsep elastisitas permintaan dan
penawaran, Anda harus paham dulu definisi elastisitas.

1. Pengertian Elastisitas
Elastisitas adalah pengaruh perubahan harga terhadap jumlah barang yang diminta
atau yang ditawarkan. Atau, dengan sederhananya, elastisitas merupakan tingkat
kepekaan (perubahan) suatu gejala ekonomi terhadap perubahan gejala ekonomi
lainnya.
Elastisitas terbagi menjadi tiga jenis, yakni elastisitas harga atau price elasticity,
elastisitas silang atau cross elasticity, dan elastisitas pendapatan atau income
elasticity. Di dalam ketiga bentuk itu, terdapat elastisitas permintaan dan
penawaran sebagai unsur pentingnya.

2. Elastisitas Permintaan dan Penawaran
Pengertian dari elastisitas permintaan adalah pengaruh perubahan harga terhadap
besar kecilnya jumlah barang yang diminta atau tingkat kepekaan perubahan
jumlah barang yang diminta terhadap perubahan harga barang. Sedangkan,
elastisitas penawaran adalah pengaruh perubahan harga terhadap besar kecilnya
jumlah barang yang ditawarkan atau tingkat kepekaan perubahan jumlah barang
yang ditawarkan terhadap perubahan harga barang.

Jadi, elastisitas permintaan itu membahas tingkat kepekaan jumlah barang yang
diminta akibat perubahan harga. Sementara itu, elastisitas penawaran menunjukkan
tingkat kepekaan jumlah barang yang ditawarkan akibat perubahan harga.

3. Koefisien Elastisitas Permintaan dan Penawaran
Konsep dasar elastisitas permintaan dan penawaran sudah dijelaskan pada subbab
di atas, yakni elasitistas permintaan membahas tingkat kepekaan permintaan
jumlah barang dan elastisitas penawaran menunjukkan tingkat kepekaan
penawaran jumlah barang. Untuk dapat mengetahui koefisien elastisitas harga
tersebut, maka kamu bisa menggunakan rumus berikut:

Keterangan:
ΔQ : perubahan jumlah barang
ΔP : perubahan harga barang
P : harga mula-mula
Q : jumlah barang mula-mula
E : elastisitas permintaan/penawaran
Dengan menggunakan rumus tersebut, Anda akan mengetahui nilai koefisien
elasitisitas. Nilai tersebut yang akan menggambarkan seberapa besar kepekaan
atau tingkat elastisitas barang yang diminta atau ditawarkan akibat perubahan
harga barang.

Contoh Soal:
Toko Sepatu Pas pada akhir tahun melakukan cuci gudang untuk semua jenis
sepatu, dari sepatu anak-anak sampai dewasa. Harga sepatu anak yang semula
Rp20.000,00 turun menjadi Rp15.000,00. Akibat penurunan harga, jumlah
permintaan sepatu anak-anak meningkat dari 1.000 menjadi 4.000. Jadi koefisien
elastisitasnya bisa dihitung seperti berikut:

Bisa kita lihat bahwa hasil menunjukkan nilai negatif. Namun, nilai negatif ini
diabaikan dalam menghitung koefisien elastisitas. Nilai koefisien permintaan

sepatu adalah 12. Artinya, perubahan harga naik 1% menyebabkan perubahan
jumlah barang yang diminta turun 12%.

4. Jenis-Jenis Elastisitas
Koefisien elastisitas permintaan dan penawaran memiliki sifat-sifat tertentu. Sifat-
sifat itu ialah:

a. Permintaan/Penawaran Bersifat Elastis (E>1)
Persentase perubahan kuantitas jumlah barang yang diminta > persentase
perubahan harga sering terjadi pada produk yang mudah dicari barang
penggantinya. Hal itu berarti barang tersebut sangat peka terhadap perubahan
harga.
Contohnya: pakaian, makanan ringan, dan lain sebagainya. Ketika harganya
naik, konsumen akan dengan mudah menemukan barang penggantinya. Bila
digambarkan dalam bentuk kurva maka akan menjadi seperti ini

b. Permintaan/Penawaran Bersifat Inelastis (E<1)
Persentase perubahan kuantitas jumlah barang yang diminta < dari persentase
perubahan harga biasanya terjadi pada produk kebutuhan sehari-hari. Misalnya,
beras yang dibutuhkan mayoritas masyarakat Indonesia sebagai bahan pangan
utama.
Orang akan tetap membelinya meskipun harganya naik. Meski dapat dihemat
penggunaannya, akan tetapi cenderung tidak akan sebesar kenaikan harga yang
terjadi.
Sebaliknya, jika harga turun konsumen tidak akan menambah konsumsinya
sebesar penurunan harga. Hal itu dikarenakan konsumsi beras memiliki
keterbatasan, misalnya rasa kenyang. Bila digambarkan dalam bentuk kurva
maka akan menjadi seperti di bawah ini:

c. Permintaan/Penawaran Bersifat Unitary/Uniter (E=1)
Persentase perubahan kuantitas jumlah barang yang diminta = persentase
perubahan harga termasuk sifat yang dapat dikatakan sebagai pembatas antara
permintaan elastis dan tidak elastis (inelastis). Contoh dari produk
elastisitasnya uniter tidak dapat disebutkan secara spesifik. Bentuk kurvanya
ialah sebagai berikut:

d. Permintaan/Penawaran Bersifat Elastis Sempurna/Tak Terhingga (E= ~)
Elastisitas dikatakan tak terhingga bila pada suatu harga tertentu pasar sanggup
membeli atau menjual semua barang yang ada di pasar. Namun, kenaikan harga
sedikit saja akan menjatuhkan permintaan menjadi nol (0).
Contoh produk yang permintaanya bersifat elastis tak terhingga atau sempurna
di antaranya barang atau jasa yang bersifat komoditi. Artinya, produk tersebut
merupakan barang atau jasa yang memiliki karakteristik dan fungsi sama
meskipun dijual di tempat yang berbeda atau diproduksi oleh produsen yang
berbeda. Dengan demikian, kurvanya berbentuk horizontal, seperti berikut:

e. Permintaan/Penawaran Bersifat Inelastis Sempurna (E = 0)
Permintaan/pernawaran bersifat inelastis sempurna maksudnya ialah
perubahan harga tidak memengaruhi jumlah produk yang diminta. Dengan
begitu, kurvanya berbentuk vertikal yang memiliki arti berapapun harga yang
ditawarkan, kuantitas produk barang atau jasa tetap tidak berubah.
Contoh produk yang permintaannya tidak elastis sempurna ialah tanah

(meskipun harganya naik terus, kuantitas yang tersedia tetap terbatas), lukisan
milik pelukis yang telah meninggal (berapapun harga yang ditawar atas lukisan,
dan lain sebagainya. Bentuk kurva vertikal dari permintaan/penawaran bersifat
inelastis sempurna sebagai berikut:

5. Elastisitas Silang
Pengertian dari elastisitas silang atau cross elasticity adalah elastisitas yang
mengukur tingkat kepekaan perubahan jumlah barang tertentu yang diminta
(misalnya barang x) akibat perubahan harga barang lainnya (misalnya barang
y).
Elastisitas silang berlaku baik bagi barang-barang substitusi maupun barang
komplementer. Bila dirumuskan, maka rumusnya sebagai berikut:
Besarnya nilai elastisitas hasil dari penghitungan menggunakan rumus tersebut
akan menunjukkan bentuk hubungan antara barang X dengan barang Y. Sifat
hubungan antarbarang itu dapat berupa hubungan komplementer
(complementer) atau berupa hubungan barang yang menggantikan (substitute)
atau tidak ada hubungan sama sekali (netral).
Hubungan antarbarang yang bersifat komplementer bisa terjadi antara dua jenis
barang yang berfungsi saling melengkapi. Misalnya, kopi dan gula pasir. Lalu,
hubungan antarbarang yang bersifat subtitusi atau saling menggantikan terjadi
antara dua barang yang saling menggantikan. Misalnya, teh dengan kopi.
Hubungan antar barang yang bersifat netral terjadi pada dua barang yang secara
logika tidak memiliki hubungan langsung. Misalnya, air dengan komputer.
Pada elastisitas silang terdapat beberapa rumus sifatnya. Berikut rumus atas
sifat-sifat tersebut:
a. Jika Exy > 0 untuk barang substitusi, misalnya jika harga beras naik, maka
beras yang diminta akan turun sehingga gandum yang diminta akan naik.
b. Jika Exy < 0 untuk barang komplementer, misalnya jika harga gula naik
sehingga menyebabkan gula yang diminta turun, maka teh yang akan
diminta juga turun.

c. Jika Exy = 0 untuk dua barang yang netral atau tidak memiliki hubungan
sama sekali.

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK
(LKPD)

ELASTISITAS HARGA

BY. SESMAIDA HAYATI

PETUNJUK LKPD

1. Bacalah tujuan pembelajaran dan indikator pencapaian kompetensi yang
tercantum dalam LKPD.

2. Berdo’a sebelum mengerjakan latihan.
3. Kerjakan dengan sebaik-baiknya, jujur dan teliti.
4. Bacalah pertanyaan dengan cermat sebelum menjawab.
5. Kerjakan setiap tugas sesuai dengan langkah tercantum.
6. Kumpulkan lembar kegiatan peserta didik sesuai dengan jadwal yang telah

disepakati
7. Konsultasi dan diskusikan dengan guru jika ada yang kurang jelas.

Harga Kebutuhan Pokok Naik dari Cabai hingga Minyak Goreng

Safyra Primadhyta | CNN Indonesia
Selasa, 09 Nov 2021 08:37 WIB

Harga kebutuhan pokok naik pada perdagangan awal pekan ini. Kenaikan terjadi pada cabai
merah, daging ayam, hingga minyak goreng. Ilustrasi. (CNN Indonesia/ Adhi Wicaksono).
Jakarta, CNN Indonesia -- Harga kebutuhan pokok di berbagai pasar tradisional di Indonesia
naik pada Senin (8/11). Mulai dari cabai merah, daging ayam, telur ayam, hingga minyak
goreng.
Berdasarkan data Pusat Infomasi Harga Pangan Strategis Nasional (PIHPS), harga rata-rata
cabai keriting naik Rp1.600 menjadi Rp40.800 per kilogram (kg). Begitu juga dengan harga
cabai merah besar melambung Rp1.250 menjadi Rp36.550 per kg.
Sementara harga daging ayam terkerek Rp150 menjadi Rp36 ribu per kg. Lalu, harga telur
ayam meningkat Rp600 menjadi Rp24.350 per kg.
Sedangkan harga minyak goreng curah meningkat Rp150 menjadi Rp17.150 per kg, minyak
goreng kemasan merek 1 melejit Rp200 menjadi Rp18.250 per kg, dan minyak goreng kemasan
merek 2 naik Rp150 menjadi Rp17.750 per kg.
Kendati begitu, ada beberapa harga kebutuhan pokok yang justru turun, misalnya cabai rawit
hijau dan cabai rawit merah. Masing-masing melorot Rp350 menjadi Rp32.600 per kg dan
Rp35.700 per kg.
Kemudian, bawang putih dan bawang merah turun Rp250, masing-masing menjadi Rp29.200
per kg dan Rp28.800 per kg. Selanjutnya, harga daging sapi juga turun Rp100 menjadi
Rp118.800 per kg dan gula pasir lokal turun Rp50 menjadi Rp13.150 per kg.

Untuk kebutuhan pokok yang harganya tetap, yakni gula pasir kualitas premium Rp15.250 per
kg, beras kualitas rendah Rp10.650 per kg, beras kualitas medium Rp11.700 per kg, dan beras
kualitas super Rp12.950 per kg.

1. Berdasarkan artikel di atas apakah perubahan harga berpengaruh terhadap jumlah
permintaan atau jumlah yang di tawarkan?jelaskan

2. Jika harga kebutuhan pokok melambung tinggi tapi konsumen tidak terpengaruh
terhadap perubahan harga tersebut, maka analisislah kenapa itu bisa terjadi
berikan tanggapan mu terkait jenis elastisitas

3. Jika harga 1kg telur dipasar turun dari Rp 25.000, mejadi Rp 22.000,- penurunan
harga telur menyebabkan jumlah telur yang diminta bertambah dari 50kg . maka
hitunglah koefisien elastisitas permintaanya

4. Bagaimanakah hubungan tingkat pendapatan dengan elastisitas permintaan
barang?kemukakan pendapat mu

5. Kesimpulan

STRUKTUR PASAR

KD IPK
1. Mendeskripsikan pengertian pasar
3.4 Mendeskripsikan terbentuknya 2. Menganalisis pasar persaingan

keseimbangan pasar dan struktur pasar sempurna
3. Menganalisis pasar persaingan ridak
3.5 3.5 menyajikan hasil pengamatan tentang
sempurna
perubahan harga dan kuantitas

keseimbangan pasar

TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Setelah mengamati gambar melalui slide PPT peserta didik diharapkan mampu

mendeskripsikan pengertian pasar dengan tepat
2. Setelah kegiatan diskusi dan mengamati slide PPT peserta didik dapat menganalisis pasar

persaingan sempurna
3. Setelah kegiatan diskusi dan mengamati slide PPT peserta didik dapat menganalisis pasar

persaingan tidak sempurna

RINGKASAN MATERI

Pasar dalam arti sempit adalah tempat bertemunya penjual dan pembeli melakukan
transaksi barang dan jasa.
Pasar dalam arti luas adalah tempat bertemunya permintaan dan penawaran sehingga
terjadi kesepakatan.
Pasar dari bentuknya terbagi menjadi dua:
1. Pasar konkret, pasar yang wujudnya fisik. Contoh: pasar tradisional, pasar swalayan.
2. Pasar abstrak, pasar yang wujudnya tidak fisik. Contoh: bursa saham, toko online.

Pasar dari sisi permintaan dan penawaran terbagi menjadi: pasar persaingan sempurna dan
pasar persaingan tidak sempurna.
A. PASAR PERSAINGAN SEMPURNA

Pasar persaingan sempurna adalah pasar yang penjual dan pembelinya tidak dapat
mempengaruhi harga, sehingga harga pasar benar-benar hasil interaksi keduanya.
Ciri-ciri pasar persaingan sempurna:
1. Banyak penjual dan banyak pembeli
2. Penjual dan pembeli adalah pengikut harga(price taker)
3. Barang dan jasa yang dijual homogeny
4. Penjual dan pembeli mengetahui harga dan keadaan pasar
5. Kemudahan dan kebebasan untuk keluar-masuk pasar

Kurva permintaan dan penawaran bagi suatu produsen pada pasar persaingan
sempurna:

PS

ED

Pasar persaingan sempurna sangat sulit diwujudkan dalam kenyataan, karena
menurut hukum permintaan dan penawaran, konsumen dan produsen dapat
mengendalikan harga.
Kelebihan pasar persaingan sempurna:
1. Menghasilkan harga barang yang logis
2. Terjadi persaingan sehat antar produsen
Kekurangan pasar persaingan sempurna
1. Berkurangnya pilihan karena barang bersifathomogen
2. Berkurangnya inovasi produsen karena barang bersifat homogen
3. Hanya ada dalam kondisi perekonomian ideal
Contoh pasar persaingan sempurna misalnyapasar beras dan pasar sayur-mayur

B. PASAR PERSAINGAN TIDAK SEMPURNA
Pasar persaingan tidak sempurna adalah pasar yang penjual dan pembelinya
dapat mempengaruhi harga.
Pasar persaingan sempurna terdiri dari:
1. Pasar monopolistik
2. Pasar monopoli
3. Pasar oligopoli
4. Pasar monopsoni
5. Pasar oligopsoni

PASAR MONOPOLISTIK
Pasar monopolistik adalah pasar yang mendekati pasar persaingan sempurna dan
pasarmonopoli.
Ciri-ciri pasar monopolistik:

1. Banyak penjual namun tidak sebanyak pasarpersaingan sempurna
2. Penjual dapat mengendalikan harga
3. Barang dan jasa yang dijual heterogen
4. Adanya persaingan ketat antar produsen
Kelebihan pasar monopolistik:
1. Produsen dapat memperoleh keuntunganlebih besar
2. Memacu inovasi dan kreativitas produsen
3. Pembeli tidak mudah berpindah produk

Kekurangan pasar monopolistik:
1. Adanya persaingan ketat antar produsen
2. Biaya untuk memasuki dan menguasai pasarmonopolistik mahal (iklan,

promosi, uji kualitas produk)
Contoh pasar monopolistik adalah pasar ponsel dan smartphone, pasar komputer,
pasar koran,pasar shampoo, pasar makanan ringan, dan lain-lain.

PASAR MONOPOLI
Pasar monopoli adalah pasar yang dikuasai olehsatu penjual.
Ciri-ciri pasar monopoli:

1. Satu penjual dan banyak pembeli
2. Tidak ada produsen lain yang memproduksibarang substitusi
3. Pembeli tidak punya pilihan lain
4. Keuntungan terpusat pada satu produsen
5. Harga ditentukan produsen
6. Diatur oleh pemerintah dan UU
Pasar monopoli dapat muncul akibat:
 Aturan dari pemerintah dan UU
 Penggabungan berbagai macam perusahaanmenjadi perusahaan besar
 Adanya hak cipta atau hak paten produk Peran pemerintah dalam mencegah

monopoliantara lain:
 Mencegah munculnya monopoli denganmemonopoli
 Memberlakukan UU antitrust (pelarang-anpenggabungan perusahaan)
 Memberi izin kepada produsen lain untukmemproduksi barang yang

dimonopoli
 Menambah penawaran dengan impor
 Penetapan Harga Eceran Tertinggi (HET) dipasar monopoli
Kebaikan pasar monopoli:
1. Keuntungan yang didapat produsen tinggi
2. Melindungi barang dan jasa yang menguasai hajat hidup dari produsen yang

semena-mena
Keburukan pasar monopoli:

1. Tidak dapat dimasuki karena diaturpemerintah dan UU
2. Pembeli tidak punya barang substitusi ataupilihan lain
3. Keuntungan terpusat di satu produsen
4. Dapat terjadi eksploitasi pembeli denganpermainan harga
Contoh pasar monopoli antara lain adalahmonopoli listrik, monopoli bahan bakar.

PASAR OLIGOPOLI
Pasar oligopoli adalah pasar yang dikuasai olehbeberapa penjual saja.
Ciri-ciri pasar oligopoli:

1. Hanya beberapa penjual dan banyak pembeli
2. Barang dan jasa yang dijual cenderunghomogen dengan sedikit inovasi
3. Produsen baru dapat masuk ke pasar walausulit
4. Penjual dapat mengandalikan harga
5. Adanya saling ketergantungan antar produsen
6. Adanya persaingan ketat antar produsen
Kebaikan pasar oligopoli:
1. Penjual dapat mengendalikan harga
2. Perang harga antar produsen dapat menimbulkan keuntungan bagi

konsumen
Keburukan pasar oligopoli:

1. Adanya persaingan ketat antar produsen
2. Sering terjadi perang harga
3. Butuh investasi besar untuk masuk ke dalampasar
4. Dapat terjadi kartel atau kerjasama antar produsen yang menghasilkan

pasar monopoli
Contoh pasar oligopoli adalah pasar kartu perdana ponsel, pasar mobil, pasar motor,
pasarsemen, dan lain-lain.

PASAR MONOPSONI DAN OLIGOPSONI
Pasar monopsoni adalah pasar dengan pembelitunggal dan penjual banyak.
Pasar oligopsoni adalah pasar dengan beberapapembeli dan penjual banyak.
Ciri-ciri pasar monopsoni dan oligopsoni:

1. Pembeli tunggal atau beberapa pembeli danbanyak penjual

2. Barang yang diperjualbelikan adalah bahanbaku

3. Pembeli umumnya merupakan produsenjuga

4. Pembeli dapat mempengaruhi harga

Contoh dari pasar monopsoni dan oligopsoni:
 Suatu perusahaan yang menggunakan bahan baku kopi untuk membuat
produknya akan meminta biji kopi dari berbagai perkebunan.
 Seorang peternak susu sapi hanya dapat menjual susu sapinya kepada suatu
perusahaan saja karena di sekitar daerahnyatidak ada perusahaan lain yang
membutuhkan susu sapinya.

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK
(LKPD)

STRUKTUR PASAR

BY. SESMAIDA HAYATI

PETUNJUK LKPD

1. Bacalah tujuan pembelajaran dan indikator pencapaian kompetensi yang
tercantum dalam LKPD.

2. Berdo’a sebelum mengerjakan latihan.
3. Kerjakan dengan sebaik-baiknya, jujur dan teliti.
4. Bacalah pertanyaan dengan cermat sebelum menjawab.
5. Kerjakan setiap tugas sesuai dengan langkah tercantum.
6. Kumpulkan lembar kegiatan peserta didik sesuai dengan jadwal yang telah

disepakati
7. Konsultasi dan diskusikan dengan guru jika ada yang kurang jelas.


Click to View FlipBook Version