The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.
Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by thoriqul, 2022-07-19 07:50:46

KM IPA SMP VII

KM IPA SMP VII

Penerbit nerbit Bumi Aksara
erbit Bumi Bumi Aksara

Aksar

erbit BumiQ Smart QuizBab IIIBab IV
Bumi Aksara
Bab I Bab II

Bab V Bab VI Bab VII

Penerbit i
erbit Bumi

Aksar
BA 01.36.4060

ILMU PENGETAHUAN ALAM

SMP/MTs Kelas VII
erbit Bumi
Bumi AksaraPenulis : Cece Sutia
Okky Fajar Tri Maryana
Editor : Dhany Ardyansyah
Desain kover : Irfan Hoerudin
Layouter : Supriyanto
Sumber gambar kover: https://bit.ly/3I5yhb1
Dicetak oleh BA Printing
Diterbitkan oleh PT Bumi Aksara
Jl. Sawo Raya No. 18
Rawamangun, Jakarta Timur 13220

Penerbit
erbit Bumi
Hak cipta dilindungi undang-undang.
Dilarang memperbanyak buku ini sebagian atau seluruhnya, dalam bentuk
dan dengan cara apa pun, baik secara mekanis maupun elektronis, termasuk
fotokopi, rekaman, dan lain-lain tanpa izin tertulis dari penerbit.

ISBN 978-623-328-249-9 (Jilid lengkap) 22.03.01
978-623-328-250-5 (Jilid 1)

Aksar
Prakata
erbit Bumi
Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah menciptakan alam semesta ini. DariBumi Aksara
ciptaan-Nya manusia dapat mengembangkan teknologi untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Untuk itu
dibutuhkan kemampuan untuk belajar dan berpikir. Dengan mempelajari Ilmu Pengetahuan Alam (IPA), kalian
dapat mempelajari alam semesta ini dan mengembangkan teknologi untuk meningkatkan kemajuan bangsa.
Buku ini ditulis sebagai salah satu sumber belajar siswa SMP/MTs kelas VII untuk mempelajari dan
memperdalam materi IPA. IPA mempelajari segala sesuatu tentang alam yang di dalamnya termasuk ilmu
fisika, biologi, dan kimia. Selain itu buku ini ditulis secara umum dalam rangka ikut serta mencerdaskan
bangsa Indonesia menjelang era globalisasi dalam per­kembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Buku ini
disusun berdasarkan Keputusan Kepala Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan Kementerian
Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nomor 008/H/KR/2022 tentang Capaian Pembelajaran pada
Pendidikan Anak Usia Dini, Jenjang Pendidikan Dasar, dan Jenjang Pendidikan Menengah pada Kurikulum
Merdeka..
Kalian dapat mempelajari buku ini sebelum dan sesudah dibahas oleh guru dan dapat mendiskusikannya
dengan teman agar mendapatkan hasil belajar yang maksimal. Setiap bab dalam buku ini dilengkapi dengan
Tujuan Pembelajaran, Peta Konsep, Kata Kunci, Diskusi Sains, Tokoh, Aktivitas Sains, Smart Learning, Soal Tantangan,
Fakta Sains, Rangkuman, Refleksi Diri, Uji Kompetensi, dan Proyek. Soal latihan diberikan beberapa jenis, setelah
akhir bab dan setiap akhir semester. Pembahasan materi disajikan dengan bahasa yang lugas dan mudah ka-
lian pahami, dari pembahasan secara umum ke pembahasan secara khusus. Sebelum membaca rangkuman
materi, diharapkan kalian membuat rangkuman sendiri terlebih dahulu, yang nantinya dibandingkan dengan
rangkuman dalam buku, sehingga kalian dapat membandingkan pokok materi apa saja yang dianggap penting
untuk dirangkum dan meningkatkan pemahaman kalian. Pada akhir buku juga dilengkapi dengan Glosarium,
Daftar Pustaka, dan Indeks.
Dengan demikian, buku ini diharapkan dapat menjadi teman sekaligus menjadi bacaan yang menyenangkan
bagi kalian untuk mempelajari konsep-konsep IPA dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari untuk
diri sendiri dan lingkungan, serta mendorong kalian untuk mempelajari IPA secara lebih mendalam.

Penulis

Prakata iii
Penerbit
erbit Bumi

Aksar
Capaian Pembelajaran

Elemenerbit Bumi Capaian Pembelajaran
Pemahaman IPABumi Aksara
Peserta didik mampu melakukan klasifikasi makhluk hidup dan benda berdasarkan
Keterampilan Proses karakteristik yang diamati, mengidentifikasi sifat dan karakteristik zat, membedakan
perubahan fisik dan kimia serta memisahkan campuran sederhana.
Peserta didik dapat mendeskripsikan atom dan senyawa sebagai unit terkecil penyusun
materi serta sel sebagai unit terkecil penyusun makhluk hidup, mengidentifikasi
sistem organisasi kehidupan serta melakukan analisis untuk menemukan keterkaitan
sistem organ dengan fungsinya serta kelainan atau gangguan yang muncul pada
sistem organ tersebut.
Peserta didik mengidentifikasi pewarisan sifat dan penerapan bioteknologi dalam
kehidupan sehari-hari.
Peserta didik mampu melakukan pengukuran terhadap aspek fisis yang mereka temui
dan memanfaatkan ragam gerak dan gaya (force), memahami hubungan konsep
usaha dan energi, mengukur besaran suhu yang diakibatkan oleh energi kalor yang
diberikan, sekaligus dapat membedakan isolator dan konduktor kalor.
Peserta didik memahami gerak, gaya dan tekanan, termasuk pesawat sederhana.
Peserta didik memahami getaran dan gelombang, pemantulan dan pembiasan cahaya
termasuk alat-alat optik sederhana yang sering dimanfaatkan dalam kehidupan
sehari-hari.
Peserta didik dapat membuat rangkaian listrik sederhana, memahami gejala kemag­
netan dan kelistrikan untuk menyelesaikan tantangan atau masalah yang dihadapi
dalam kehidupan sehari hari.
Peserta didik mengelaborasikan pemahamannya tentang posisi relatif bumi-bulan-
matahari dalam sistem tata surya dan memahami struktur lapisan bumi untuk
menjelaskan fenomena alam yang terjadi.
Peserta didik mengenal pH sebagai ukuran sifat keasaman suatu zat serta meng­
gunakannya untuk mengelompokkan materi (asam-basa) berdasarkan pH nya.
Dengan pemahaman ini peserta didik mengenali sifat fisika dan kimia tanah serta
hubungannya dengan organisme serta pelestarian lingkungan.
Peserta didik memiliki keteguhan dalam mengambil keputusan yang benar untuk
menghindari zat aditif dan adiktif yang membahayakan dirinya dan lingkungan.

1. Mengamati
Menggunakan berbagai alat bantu dalam melakukan pengukuran dan penga­

matan. Memperhatikan detail yang relevan dari objek yang diamati.
2. Mempertanyakan dan memprediksi
Secara mandiri, peserta didik dapat mengajukan pertanyaan lebih lanjut untuk

memperjelas hasil pengamatan dan membuat prediksi tentang penyelidikan
ilmiah.
Penerbit
erbit Bumi
iv Ilmu Pengetahuan Alam SMP/MTs Kelas VII

Elemen Aksar
Capaian Pembelajaran

3. Merencanakan dan melakukan penyelidikan
Peserta didik merencanakan dan melakukan langkah-langkah operasional ber­

dasar­kan referensi yang benar untuk menjawab pertanyaan. Dalam penye­lidikan,
peserta didik menggunakan berbagai jenis variabel untuk membuktikan prediksi.
4. Memproses, menganalisis data dan informasi
Menyajikan data dalam bentuk tabel, grafik, dan model serta menjelaskan hasil
pengamatan dan pola atau hubungan pada data secara digital atau non-digital.
Mengumpulkan data dari penyelidikan yang dilakukannya, menggunakan data
sekunder, serta menggunakan pemahaman sains untuk mengidentifikasi hu­
bungan dan menarik kesimpulan berdasarkan bukti ilmiah.
5. Mengevaluasi dan refleksi
Mengevaluasi kesimpulan melalui perbandingan dengan teori yang ada. Menun­
jukkan kelebihan dan kekurangan proses penyelidikan dan efeknya pada data.
Menunjukkan permasalahan pada metodologi.
6. Mengomunikasikan hasil
Mengomunikasikan hasil penyelidikan secara utuh yang ditunjang dengan argu-
men, bahasa serta konvensi sains yang sesuai konteks penyelidikan. Menun­jukkan
pola berpikir sistematis sesuai format yang ditentukan.
erbit Bumi
Bumi Aksara

Penerbit
erbit Bumi
Capaian Pembelajaran v

Aksar
Profil Pelajar Pancasila

erbit BumiPPaPenrlcoaafjsailirlaBeriman, Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan Berakhlak Mulia
Bumi Aksara Pelajar Indonesia yang beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan berakhlak mulia
adalah pelajar yang berakhlak dalam hubungannya dengan Tuhan Yang Maha Esa. Ia memahami
ajaran agama dan kepercayaannya serta menerapkan pemahaman tersebut dalam kehidupannya
sehari-hari.
Elemen kunci beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan berakhlak mulia
1. Akhlak beragama 4. Akhlak kepada alam
2. Akhlak pribadi 5. Akhlak bernegara
3. Akhlak kepada manusia

Berkebinekaan Global
Pelajar Indonesia mempertahankan budaya luhur, lokalitas dan identitasnya,
dan tetap berpikiran terbuka dalam berinteraksi dengan budaya lain sehingga
menumbuhkan rasa saling menghargai dan kemungkinan terbentuknya dengan
budaya luhur yang positif dan tidak bertentangan dengan budaya luhur bangsa.
Elemen kunci kebinekaan global
1. Mengenal dan menghargai budaya
2. Kemampuan komunikasi interkultural dalam berinteraksi dengan sesama
3. Refleksi dan tanggung jawab terhadap pengalaman kebinekaan

Bergotong Royong
Pelajar Indonesia memiliki kemampuan bergotong royong, yaitu kemampuan untuk
melakukan kegiatan secara bersama-sama dengan suka rela agar kegiatan yang
dikerjakan dapat berjalan lancar, mudah, dan ringan.
Elemen kunci bergotong royong
1. Kolaborasi
2. Kepedulian
3. Berbagi

Mandiri
Pelajar Indonesia merupakan pelajar mandiri, yaitu pelajar yang bertanggung jawab
atas proses dan hasil belajarnya.
Elemen kunci mandiri
1. Kesadaran akan diri
2. Situasi yang dihadapi serta regulasi diri

Bernalar Kritis
Pelajar yang bernalar kritis mampu secara objektif memproses informasi baik
kualitatif maupun kuantitatif, membangun keterkaitan antara berbagai informasi,
menganalisis informasi, mengevaluasi dan menyimpulkannya.
Elemen kunci bernalar kritis
1. Memperoleh dan memproses informasi dan gagasan
2. Menganalisis dan mengevaluasi penalaran
3. Merefleksi pemikiran dan proses berpikir
4. Mengambil keputusan

Kreatif
Pelajar yang kreatif mampu memodifikasi dan menghasilkan sesuatu yang orisinal, bermakna,
bermanfaat, dan berdampak.
Elemen kunci kreatif
1. Menghasilkan gagasan yang orisinal
2. Menghasilkan karya dan tindakan yang orisinal
Penerbit
erbit Bumi
vi Ilmu Pengetahuan Alam SMP/MTs Kelas VII

Kelengkapan Buku Aksar

IBab Ruang Lingkup IPA
erbit Bumi Awal Pelajaran
Bumi Aksara Terletak di bagian awal untuk mengantarkan siswa
memasuki materi pelajaran berisi judul pelajaran,
tujuan pembelajaran, gambar, dan deskripsi gambar.

Ilmuwan adalah orang yang ahli atau banyak pengetahuannya mengenai suatu ilmu. Berkat penelitian Tujuan Pembelajaran
yang telah mereka lakukan, kita dapat menikmati berbagai fasilitas saat ini. Misalnya saja Thomas Alva Hasil belajar yang diharapkan dapat dikuasai oleh
Edison sang penemu bola lampu, dengan karyanya kita bisa menikmati cahaya lampu di malam hari. siswa setelah mengikuti kegiatan pembelajaran.
Apa yang sudah dilakukan oleh Edison masuk ke dalam ruang lingkup IPA. Apa itu IPA? Apa saja yang
termasuk dalam ruang lingkup IPA? Bagaimana juga peneliti mampu menerapkan metode ilmiah dalam
IPA? Untuk itu mari kita pelajari pada bab ini

Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari bab ini, kalian diharapkan mampu:
1. menjelaskan pengertian IPA dan cabang-cabang IPA;
2. memerinci prosedur keselamatan kerja di laboratorium IPA;
3. mendemonstrasikan prosedur keselamatan kerja di laboratorium IPA sesuai dengan petunjuk yang

telah dipelajarinya;
4. mendemonstrasikan penggunaan alat ukur di laboratorium IPA.
5. merancang percobaan dengan menggunakan metode ilmiah;
6. membuat eksperimen sederhana dengan menggunakan metode ilmiah; dan
7. membuat laporan hasil percobaan sederhana dengan menggunakan metode ilmiah.
9. Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan bilangan berpangkat bulat positif dan negatif.

Sumber: https://bit.ly/3HsBhyo

Peta Konsep
Menerangkan alur materi yang disajikan pada bab
yang bersangkutan dengan tujuannya agar siswa dapat
mudah memahami materi yang akan disajikan.

Kata Kunci Kata Kunci Peta Konsep
Kata-kata yang menjadi inti
Ekologi pada materi yang akan dipelajari
interaksi antarkomponen sehingga memudahkan siswa dalam
mempelajari bab yang akan dibahas.
ekosistem
keanekaragaman hayati
Penerbit Ruang Lingkup IPA
erbit Bumi
meliputi

dapat dipandang sebagai memiliki karakteristik memiliki cabang

Aktivitas Sains Aktivitas Sains 1.3 Proses Rasional Astronomi
Berupa percobaan seder­hana, Sikap Objektif Biologi
disajikan untuk mempermudah Kerjakan kegiatan berikut secara berkelompok! Produk Empiris Fisika
pemahaman terhadap prinsip Ayo Kita Identifikasi Simbol Keselamatan Kerja dan Akumulatif Kimia
lmu kebumian
dasar IPA dan dilakukan Bahan Kimia Berbahaya
secara berkelompok di bawah 1. Periksalah laboratorium kalian di sekolah. Apakah dikembangkan dengan dikembangkan dengan

bimbingan guru. Kegiatan ini sudah terdapat simbol keselamatan kerja? Jika memiliki langkah-langkah
akan meningkatkan komunikasi belum maka buatlah simbol keselamatan kerja • Menemukan dan merumuskan permasalahan.
dan simpan sesuai dengan tempatnya. • Melakukan observasi awal/mengumpulkan
dan kerja sama tim dalam 2. Perhatikan berbagai macam simbol bahan kimia
menyelesaikan suatu masalah. berbahaya yang terdapat di kemasan bahan kimia informasi awal.
di laboratorium sekolah masing-masing. • Menyusun dugaan sementara (hipotesis).
3. Catatlah nama simbol dan nama senyawa pada • Melakukan percobaan (menguji hipotesis).
kemasan yang diamati. • Mengolah data hasil percobaan.
4. Buatlah tabel hasil pengamatan yang menun­ • Membuat kesimpulan.
jukkan simbol bahan kimia berbahaya serta
contohnya sesuai data observasi.
5. Apakah dalam satu kemasan terdapat lebih dari
satu simbol?
6. Presentasikan di depan kelas hasil temuan kalian.

Kelengkapan Buku vii

Diskusi SainsAksar Diskusi Sains 1.2
Berupa soal dan tugas yang dapat
diselesaikan sendiri atau berkelompok. Kerjakan tugas berikut secara berkelompok!
Di sini diminta kemampuan analisis Ayo Kita Gali Cabang Astronomi
yang tinggi dan komunikasi yang baik.
Secara berkelompok diskusikan cabang-cabang astronomi meliputi pengertian,
objek kajian dan manfaatnya. Hasil diskusi dipresentasikan dalam berbagai
bentuk media kreatif, misalnya poster, yang didukung oleh gambar menarik sesuai
isi poster. Presentasikan secara bergiliran di depan kelas. Selamat berdiskusi.

Tokoh Archimedes Tokoh
Memuat profil seseorang yang pemikiran
Sumber: https://bit.ly/3l7wk4n atau karyanya memengaruhi jalannya sebuah
peristiwa penting dan berpengaruh dalam
perkembangan ilmu pengetahuan.

Smart Learning

Pindailah QR Code berikut untuk
mendapatk­ an informasi!
erbit BumiArchimedes adalah seorang ilmuwan terkenal pada zaman Yunani kuno. Dia diminta membuktikan
Bumi Aksaraapakah mahkota emas raja Hieron terbuat dari emas asli ataukah dicampur dengan logam lainnya. Dia
sempat kebingungan karena pada zaman itu belum ada teknologi yang dapat mengukur emas murni.
Pada saat mandi dia berpikir, saat masuk ke bak mandi ada air yang ke luar dari bak mandi. Dia menyadari
sesuatu hal sambal berteriak “eureka” yang artinya “aku menemukanya”. Dia beralasan bahwa air
yang keluar dari bak mandi sama dengan volume yang masuk ke dalam bak mandi tersebut.
Dia membandingan emas murni dengan mahkota raja yang beratnya sama dan
memasukannya ke dalam air. Ternyata kenaikan air pada mahkota raja lebih sedikit
dibandingkan dengan emas murni. Hal ini menunjukkan bahwa mahkota raja tidak
sepenuhnya emas murni melainkan telah dicampur dengan bahan lainnya oleh si pembuat
mahkota. Raja telah ditipu.

Sumber: https://bit.ly/3sL3Guy

Sumber: https://bit.ly/3xn6jTx

Smart Learning

Memuat situs-situs di internet yang berhubungan
dengan materi yang dibahas dan dapat menambah
wawasan pengetahuan siswa terhadap materi yang
disampaikan.
Sumber: https://bit.ly/3Jpcprw

Fakta Sains Kalian akan menemukan banyak
informasi terkait ilmu Astronomi
Kita Tidak Tenggelam di Danau Ini di website tersebut. Program
Tahukan kalian bahwa selain di Laut Mati, kita juga dapat studi astronomi ITB merupakan
mengapung di Oasis Umm Al-Maa. Danau ini terletak di salah satu program studi terbaik
gurun Sahara yang termasuk negara Libya. Kadar garamnya di dunia.
yang tinggi menyebabkan kita tidak akan tenggelam meskipun
kita tidak dapat berenang. Hal ini dikarenakan massa jenis Fakta Sains
manusia lebih rendah dari massa jenis air yang ada di danau Memperlihatkan bagaimana masalah IPA banyak ditemu-
ini. Namun demikian keberadaan oasis ini terancam akibat kan dalam kehidupan sehari-hari. Di sini dijelaskan kon-
kekeringan yang sering melanda daerah ini.

Sumber: https://bit.ly/30s5RaP

sep IPA dalam kehidupan. Diharapkan dengan membaca
bagian ini akan menambah wawasan terhadap perkem-
Penerbit bangan ilmu penge­ta­huan dan teknologi terutama IPA.
erbit Bumi
Soal Tantangan

Kerjakan soal berikut secara perorangan! Soal Tantangan
1. Jelaskan karakteristik IPA secara singkat! Soal yang menguji siswa untuk berpikir tingkat
2. Sebutkan studi yang dipelajari pada cabang IPA Biologi! tinggi secara kreatif.
3. Jelaskan secara singkat hal-hal yang tidak boleh dilakukan pada saat melakukan kegiatan di laboratorium!
4. Jelaskan perbedaan estimasi dan pengukuran!
5. Buatlah rancangan penelitian sederhana menggunakan langkah metode ilmiah!

Rangkuman Rangkuman
Merupakan pokok materi yang dianggap penting
dalam setiap bab. Sebelum membaca rangkuman, 1. Zat atau materi adalah segala sesuatu yang memiliki massa dan menempati ruang.
sebaiknya buat rangkuman sendiri terlebih dahulu, 2. Semua materi terdiri dari partikel kecil yang tidak terlihat dan menjelaskan keadaan yang berbeda
sehingga pemahaman terhadap materi lebih baik.
dalam hal bagaimana partikel-partikel ini bergerak dan saling menempel.
3. Benda berwujud padat memiliki ikatan partikel yang kuat dan memiliki ruang antar partikel yang

sangat kecil. Benda berwujud cair memiliki ikatan partikel yang lemah dan memiliki ruang antar
partikel yang kecil. Sedangkan benda berwujud gas memiliki partikel yang tidak berikatan satu sama
lain dan memiliki banyak ruang antar partikel sehingga partikel mudah bergerak ke segala arah.
4. Sebagian besar zat berubah wujud jika energi panasnya cukup ditambahkan atau dihilangkan dari
mereka.
5. Proses perubahan wujud zat terdiri dari meleleh, membeku, menguap, mengembun, menyublim dan
mengkristal.
6. Perubahan fisika adalah perubahan zat yang tidak menghasilkan zat baru dan bersifat reversibel.
7. Perubahan kimia adalah perubahan zat yang menghasilkan zat baru dan bersifat ireversibel.
8. Setiap benda memiliki kerapatan materi yang berbeda-beda. Kerapatan suatu benda dikenal juga
dengan istilah massa jenis. Kerapatan tergantung massa dan volume benda.

viii Ilmu Pengetahuan Alam SMP/MTs Kelas VII

Aksar Refleksi Diri

Refleksi Diri A. Berilah tanda centang (√) pada kolom yang kalian anggap sesuai!
Sarana evaluasi diri bagi siswa untuk me­ Setelah mempelajari bab ini, bagaimanakah penguasan kalian terhadap materi berikut ini?
nilai pemahamannya terhadap materi dari
Penguasaan Materi
bab yang dipelajari.
No. Materi Tidak Menguasai Sangat
Menguasai Menguasai
1. Apa itu Zat atau Materi?
2. Wujud Zat dan Model Partikel
3. Bagaimana Pengaruh Suhu Terhadap Perubahan

Wujud Zat?
4. Perubahan Fisika dan Kimia
5. Kerapatan Zat
erbit Bumi
Bumi Aksara B. Pada materi pada bab ini, bagian manakah yang paling sulit kalian pahami? Jelaskan alasan kalian!
C. Setelah mempelajari bab ini, Profil Pelajar Pancasila apa saja yang kalian dapat kembangkan dalam kehidupan

sehari-hari?

Uji Kompetensi

A. Pilihlah jawaban yang benar

1. Seorang peneliti di laboratorium sedang mengada- 2. Peneliti A melaporkan hasil penyelidikan melalui Uji Kompetensi
kan penyelidikan pengaruh jenis pupuk terhadap sebuah jurnal yang terakreditasi. Peneliti B yang Sarana untuk mengetahui tingkat pemahaman
tinggi tanaman. Peneliti tersebut melakuan berbagai membaca artikel tersebut ragu dengan laporan siswa terhadap materi pelajaran tiap bab.
aktivitas seperti merumuskan masalah, meren- penelitian tersebut karena setelah diuji ulang hasilnya
canakan eksperimen, mengobservasi, merumuskan selalu berbeda. Beberapa peneliti lainnya melakukan
hipotesis, mengklasifikasi, mengukur, menginterpre- hal yang sama dan menunjukkan hasil yang berbeda
tasi data, dan menyimpulkan kegiatan penyelidikan. dengan laporan dari Peneliti A. penelusuran lebih
Aktivitas tersebut menunjukkan bahwa IPA dapat lanjut ternyata Peneliti A melaporkan data yang
dipandang sebagai sebuah .... yang fiktif. Berdasarkan kejadian tersebut maka hasil
percobaan Peneliti A tidak dapat disebut sebagai
A. proses C. sikap pengetahuan baru

B. produk D. pengetahuan

Soal AKM

Bacalah wacana atau stimulus berikut dapat digunakan untuk menjawab soal soal di bawahnya!

Soal AKM Pengaruh Sari Jeruk Nipis Terhadap Sifat Sensoris Selai Tomat
Soal untuk mengukur tingkat literasi membaca
Selai adalah makanan setengah padat atau kental yang terbuat dari 45 bagian berat daging buah dan 55 bagian berat
atau numerasi sebagai hasil belajar kognitif gula. Bahan dasar selai antara lain ampas buah, gula, asam sitrat dan pektin. Tomat merupakan produk hortikultura
siswa. yang sangat mudah rusak. Salah satu alternatif pengolahan tomat adalah dengan membuatnya menjadi selai. Tomat
mengandung pektin dan asam sehingga layak untuk dibuat selai. Jeruk nipis merupakan buah yang mengandung
asam sitrat yang sering digunakan sebagai penambah rasa dan sumber asam alami pada produk makanan dan
minuman. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui konsentrasi perasan jeruk nipis dalam pembuatan
selai tomat berdasarkan sifat sensori. Pengujian sensoris selai tomat dengan menggunakan parameter warna, rasa,
bau, dan tekstur. Pengujian menggunakan skala 1-5 yaitu 1= sangat tidak suka, 2= tidak suka, 3= agak suka, 4=
suka, 5= sangat suka. Data hasil percobaan disajikan sebagai berikut.
Penerbit
erbit Bumi Sampel Warna Rasa Aroma Tekstur Rata-Rata

Kontrol 3,36 3,28 3,12 3,36 3,28

Bubur tomat + 2 % sari jeruk nipis 4,40 3,80 3,52 3,56 3,82

Proyek Proyek
Kegiatan yang memungkinkan siswa untuk
Kerjakan proyek berikut secara berkelompok! belajar melakukan penelitian dengan
menggunakan kemampuan, minat, pengalaman,
Untuk memperdalam pengetahuan dan keterampilan kalian terkait wujud zat dan perubahannya, kalian akan ditantang dan bakat yang dimilikinya.
membuat sebuah proyek percobaan untuk membuktikan gejala alam yang terkait dengan perubahan wujud zat, percobaan
reaksi kimia dan kerapatan. Ikuti langkah-langkah berikut ini.
1. Buatlah demonstrasi percobaan dalam bentuk video terkait perubahan wujud zat, reaksi kimia dan kerapatan.
2. Percobaan yang dilakukan adalah yang belum termuat di dalam buku ini.
3. Alat dan bahan yang digunakan harus mudah ditemukan di sekitar rumah.
4. Lakukan proyek secara berkelompok yang terdiri dari maksimal 4 orang siswa.
5. Laporkan kegiatan percobaan kalian dalam bentuk poster yang memuat judul percobaan, rumusan masalah, hipotesis,

alat dan bahan, cara kerja, hasil pengamatan, dan kesimpulan.
6. Kriteria penilaian video dan poster dapat dilihat di lampiran.

Kelengkapan Buku ix

Aksar
Penilaian Akhir Semester

Penilaian Akhir Semester Pilihlah jawaban yang benar! B. tepat karena zat kimia berbentuk cair tidak
Sarana untuk mengetahui tingkat pema­ berbahaya
haman siswa terhadap materi pelajaran 1. Seorang peneliti sedang mengamati aktivitas bakteri
dalam satu semester. yang ditumbuhkan pada suatu media organik di C. salah karena seharusnya dihirup dengan
laboratorium. Peneliti tersebut juga mengamati cara mengibaskan tangan
struktur dari bakteri tersebut dengan menggunakan
mikroskop. Cabang Biologi yang terkait dengan D. salah karena seharusnya dihirup meng­
aktivitas peneliti tersebut adalah .... gunakan sendok
A. Morfologi
B. Anatomi 4. Seorang peneliti sedang melakukan kegiatan di
C. Genetika laboratorium dengan menggunakan berbagai bahan
D. Mikrobiologi kimia. Salah satu bahan kimia yang digunakan
memiliki label seperti pada gambar berikut.
2. Contoh manfaat ilmu Meteorologi dalam kehidupan
sehari-hari adalah .... Sumber: Dokumen penerbit
A. adanya prediksi cuaca harian di suatu daerah
B. dihasilkannya laporan batuan angkasa yang
jatuh ke bumi
C. ditemukannya ketebalan lapisan es di kutub
utara
D. adanya pemetaan bumi yang komprehensif
erbit Bumi
Bumi Aksara
Glosarium Glosarium
Terdapat pada akhir buku, berisi definisi,
adaptasi, proses penyesuaian diri terhadap lingkungan arti, dan uraian istilah-istilah penting
asteroid, planet kecil yang mengelilingi matahari yang ada dalam buku.
autotrof, menggambarkan organisme yang dapat menyusun zat makanan sendiri
besaran, sesuatu yang dapat diukur, memiliki nilai, dan satuan
biosfer, bagian bumi yang didiami makhluk hidup, termasuk komponen biotik dan abiotik
cair, wujud suatu zat bentuknya dapat berubah-ubah, tetapi volumenya tetap
dekomposer, pengurai, yaitu organisme yang mengubah produsen maupun konsumen sehingga kembali

menjadi bahan anorganik yang akan dimanfaatkan kembali oleh produsen

Daftar Pustaka Daftar Pustaka
Daftar yang mencantumkan judul buku,
Bill W.T, Eldon E., dan Robert S.R. (2007). Integrated Science. New York: McGraw-Hill.
nama pengarang, penerbit, dan tahun Brown L.T, Lemay H.E, Bruce E.B. (2006). Chemistry: The Central Science. Edisi ke-10. New York: Prentice Hall.
terbit, yang disusun menurut abjad. Buku- Carter CB, Norton MG. 2013. Ceramic Materials : Science and Engineering. New York : Springer.
Chan K.F., Lam E.Y.K., Lim L.P. (2003). Science Adventure for Secondary 1 and 2. Singapura: Federal Publications.
buku tersebut merupakan rujukan dalam Johnson K dan Johnson A. (2001). Physics for you. Cheltenham: Nelson Thornes.
pembahasan materi buku ini. Mader, S. S., Windelspecht, M., & Preston, L. (2007).  Essentials of biology. McGraw-Hill higher education.
Prawirohartono S, Hidayati S. (2016). Konsep dan Penerapan Biologi SMA/MA Kelas X. Jakarta: Bumi Aksara.
Prawirohartono S, Hidayati S. (2016). Konsep dan Penerapan Biologi SMA/MA Kelas XI. Jakarta: Bumi Aksara.
Prescott C.N. (2005). Chemistry: A Course for 'O' Level. Edisi ke-3. Singapura: Marshal Cavendish Education.

Pustaka.
Penerbit
Indeks erbit Bumi

A gaya 126 mengembun 55 Indeks
gerak 115 mengkristal 56 Merupakan daftar kata dan istilah penting
abiotik 206, 207, 208, 211 gerhana 266 menguap 55 yang terdapat dalam buku, tersusun menu-
adaptasi 211 menyublim 56 rut abjad, yang memberikan informasi
akumulatif 6 H Merkurius 248, 249 mengenai halaman kata atau istilah itu
Animalia 156, 172, 175, 190 metode ilmiah 30 ditemukan, terdapat pada akhir buku.
asteroid 245, 253 habitat 205, 217, 228 Monera 175, 176
astronomi 245 herbivori 218, 219
autotrof 158, 180, 208 hipotesis 6, 31 N
Hukum Kekekalan Energi 90
B Hukum Newton 133, 135 Neptunus 252
nisia 217
besaran 22, 23, 119 J
besaran pokok 23 P
besaran turunan 24 jarak 118
Biologi 7, 8 jaring-jaring makanan 221, 222 padat 48, 79
biosfer 216, 217 Jupiter 251 pasang perbani 269, 270

x Ilmu Pengetahuan Alam SMP/MTs Kelas VII

Aksar
Daftar Isi
erbit Bumi
Prakata.......................................................................................................... iiiBumi Aksara
Capaian Pembelajaran ................................................................................. iv
Profil Pelajar Pancasila ................................................................................ vi
Kelengkapan Buku....................................................................................... vii

Bab I Ruang Lingkup IPA ................................................................... 1
A. Apa Itu IPA?........................................................................................ 3
B. Hakikat dan Karakteristik IPA ......................................................... 5
C. Cabang IPA ......................................................................................... 7
D. Keselamatan Kerja di Laboratorium IPA ...................................... 12
E. Estimasi dan Pengukuran ................................................................. 21
F. Metode Ilmiah .................................................................................... 30
G. Mengorganisasi dan Mengomunikasikan Data Ilmiah ................. 33
H. Menyusun Laporan Percobaan ........................................................ 34
Rangkuman................................................................................................... 35
Uji Kompetensi............................................................................................ 36

Bab II Wujud Zat dan Perubahannya .................................................... 45
A. Apa Itu Zat atau Materi? ................................................................... 47
B. Wujud Zat dan Model Partikel ....................................................... 48
C. Bagaimana Pengaruh Suhu terhadap Perubahan Wujud Zat? .... 53
D. Perubahan Fisika dan Kimia ............................................................ 57
E. Kerapatan Zat ..................................................................................... 62
Rangkuman................................................................................................... 68
Uji Kompetensi............................................................................................ 70

Bab III Suhu, Kalor, dan Pemuaian ........................................................ 77
A. Suhu ..................................................................................................... 79
B. Kalor ................................................................................................... 85
C. Pemuaian ............................................................................................. 97
Rangkuman................................................................................................... 104
Uji Kompetensi............................................................................................ 106

Daftar Isi xi
Penerbit
erbit Bumi

Aksar
Bab IV Gerak dan Gaya .......................................................................... 113
A. Gerak ................................................................................................... 115erbit Bumi
B. Gaya ..................................................................................................... 126Bumi Aksara
Rangkuman................................................................................................... 136
Uji Kompetensi............................................................................................ 138

Penilaian Akhir Semester I........................................................................... 143

Bab V Klasifikasi Makhluk Hidup ........................................................ 151
A. Apa yang Membedakan Makhluk Hidup dengan Benda
Tak Hidup?........................................................................................... 153
B. Pengelompokan Makhluk Hidup ................................................... 163
C. Keanekaragaman Makhluk Hidup ................................................... 170
Rangkuman................................................................................................... 193
Uji Kompetensi............................................................................................ 195

Bab VI Ekosistem dan Keanekaragaman Hayati ................................... 203
A. Pengertian Ekosistem ........................................................................ 206
B. Komponen Ekosistem ..................................................................... 208
C. Hubungan Antarkomponen Ekosistem ......................................... 216
D. Pengaruh Manusia Terhadap Ekosistem ....................................... 227
E. Keanekaragaman Hayati Indonesia ................................................. 229
Rangkuman................................................................................................... 231
Uji Kompetensi............................................................................................ 233

Bab VII Bumi dan Tata Surya .................................................................. 243
A. Sistem Tata Surya ............................................................................... 245
B. Bumi dan Satelitnya ........................................................................... 256
Rangkuman................................................................................................... 271
Uji Kompetensi............................................................................................ 272

Penilaian Akhir Semester II.......................................................................... 277
Glosarium..................................................................................................... 284
Daftar Pustaka.............................................................................................. 286
Indeks........................................................................................................... 287

xii Ilmu Pengetahuan Alam SMP/MTs Kelas VII
Penerbit
erbit Bumi

Aksar
IBab Ruang Lingkup IPA
erbit Bumi
Ilmuwan adalah orang yang ahli atau banyak pengetahuannya mengenai suatu ilmu. Berkat penelitianBumi Aksara
yang telah mereka lakukan, kita dapat menikmati berbagai fasilitas saat ini. Misalnya saja Thomas Alva
Edison sang penemu bola lampu, dengan karyanya kita bisa menikmati cahaya lampu di malam hari. Apa
yang sudah dilakukan oleh Edison masuk ke dalam ruang lingkup IPA. Apa itu IPA? Apa saja yang termasuk
dalam ruang lingkup IPA? Bagaimana juga peneliti mampu menerapkan metode ilmiah dalam IPA? Untuk
itu mari kita pelajari pada bab ini.
Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari bab ini, kalian diharapkan mampu:
1. menjelaskan pengertian IPA dan cabang-cabang IPA;
2. memerinci prosedur keselamatan kerja di laboratorium IPA;
3. mendemonstrasikan prosedur keselamatan kerja di laboratorium IPA sesuai dengan petunjuk yang

telah dipelajarinya;
4. mendemonstrasikan penggunaan alat ukur di laboratorium IPA.
5. merancang percobaan dengan menggunakan metode ilmiah;
6. membuat eksperimen sederhana dengan menggunakan metode ilmiah; dan
7. membuat laporan hasil percobaan sederhana dengan menggunakan metode ilmiah.

Sumber: https://bit.ly/3HsBhyo
Penerbit
erbit Bumi

Peta Konsep Aksar

Ruang Lingkup IPA

erbit Bumi meliputi
Bumi Aksara
dapat dipandang sebagai memiliki karakteristik memiliki cabang

Proses Rasional Astronomi
Sikap
Produk Objektif Biologi
Empiris Fisika
dikembangkan dengan Akumulatif Kimia
Ilmu kebumian

dikembangkan dengan

Metode Ilmiah

memiliki langkah-langkah

• Menemukan dan merumuskan permasalahan.
• Melakukan observasi awal/mengumpulkan

informasi awal.
• Menyusun dugaan sementara (hipotesis).
• Melakukan percobaan (menguji hipotesis).
• Mengolah data hasil percobaan.
• Membuat kesimpulan.
Penerbit
Kata Kuncierbit Bumi

IPA
Keselamatan Kerja
Laboratorium IPA
Metode Ilmiah
Pengukuran

2 Ilmu Pengetahuan Alam SMP/MTs Kelas VII

Aksar
Awal tahun 2020, masyarakat di dunia dikejutkan dengan
mewabahnya penyakit Covid-19. Penyakit Covid-19 telah
ditetapkan sebagai pandemi global karena penyakit ini
menyebar ke berbagai negara dan ratusan juta penduduk
di dunia terinfeksi Covid-19 (World Health Organization,
2021). Pada saat ini telah diproduksi dan dikembangkan
berbagai jenis vaksin untuk mencegah mewabahnya
Covid-19. Lalu, bagaimanakah caranya ilmuwan mengetahui
penyebab dari suatu penyakit seperti wabah Covid-19 ini?
Bagaimanakah caranya ilmuwan menemukan bentuk dari
virus Covid-19 seperti pada Gambar 1.1.? Bagaimanakah
caranya ilmuwan mengetahui efektivitas dari vaksin dalam
mencegah mewabahnya Covid-19?
erbit Bumi Sumber: https://bit.ly/30rzGIz
Bumi Aksara
Gambar 1.1 Visualisasi coronavirus Covid-19 yang
diamati dengan menggunakan mikroskop elektro

Pada bab ini, kalian akan belajar tentang 1. Apa yang ingin kalian ketahui dari bab ini?
bagaimana cara kerja seorang ilmuwan bekerja ……………………..................................……
di laboratorium dan tahapan-tahapan yang 2. Apa pengetahuan dan keterampilan yang sudah kalian
dilakukannya dalam mempelajari fenomena alam.
Kalian juga akan belajar melakukan penelitian dan miliki untuk mendukung ketercapaian pembelajaran
membuat laporan ilmiah sederhana berdasarkan pada bab ini?
hasil percobaan yang telah dilakukan. Seru kan? ……………………..................................……
Ayo kita pelajari materi pada bab ini dengan 3. Apa usaha yang dapat kalian lakukan agar ketercapaian
penuh semangat! pembelajaran pada bab ini tercapai dengan maksimal?
……………………..................................……

A. Apa Itu IPA?

Pada saat kalian sekolah dasar (SD), apakah masih ingat tentang topik
sistem tubuh manusia seperti sistem pencernaan, sistem pernapasan,
dan sistem peredaran darah manusia? Apakah kalian masih ingat tentang
topik energi, siklus air, atau sistem tata surya? Apa nama mata pelajaran
yang membahas topik-topik tersebut? Ya, kalian telah mempelajari materi
tersebut dalam mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA). Nama lain
dari IPA adalah sains.
Apakah kalian percaya bahwa sains ada di mana-mana? Tubuh kita,
hewan, tumbuhan, air, tanah, udara adalah bagian dari sains. Kemudian
fenomena petir, hujan, angin, badai juga terdapat di dalam sains. Bahkan
peristiwa gempa bumi juga dipelajari di dalam sains. Sains dapat kita temukan
mulai dari tubuh kita sendiri dan di lingkungan sekitar kita.
Sains berasal dari kata Latin Scientia yang artinya pengetahuan. Menurut
KBBI, sains dapat diartikan sebagai pengetahuan sistematis yang diperoleh
dari kegiatan observasi, penelitian, dan uji coba yang mengarah pada penen-
tuan sifat dasar atau prinsip sesuatu yang sedang diselidiki, dipelajari, dan
sebagainya. Sains digunakan dalam berbagai bidang pekerjaan seperti bidang
Penerbit Sumber: https://bit.ly/3qENMke
erbit Bumi
Gambar 1.2 Sains meliputi berbagai
disiplin ilmu

Bab I Ruang Lingkup IPA 3

Aksar
kedokteran, pertanian, peternakan, kepolisian, pangan, nutrisi, penerbangan,
dan sebagainya. Orang yang khusus melakukan penelitian dan pengemban-
gan di bidang sains disebut dengan ilmuwan sains. Ilmuwan melakukan
berbagai percobaan atau eksperimen untuk mengamati berbagai fenomena
alam yang terjadi. Percobaan dapat dilakukan di ruangan laboratorium atau
laboratorium terbuka seperti di hutan, kebun, sawah dan ruangan terbuka
lainnya seperti pada Gambar 1.3.

erbit Bumi
Bumi Aksara
Sumber: https://bit.ly/3wNMq7U, https://bit.ly/2YPo698

Gambar 1.3 Percobaan dapat dilakukan di ruangan laboratorium atau ruang terbuka

Sumber: https://bit.ly/3wOAVgq, https://bit. Pernahkan kalian mendengar nama Galileo Galilei, Isaac Newton,
ly/3Fin2Ky Albert Einstein, atau Tesla? Nama-nama tersebut adalah beberapa contoh
ilmuwan yang sangat terkenal di dunia. Indonesia juga memiliki banyak
Gambar 1.4 Crack Progression Theory ilmuwan dan beberapa di antaranya dikenal di dunia karena temuannya,
yang mengubah industri pesawat di misalnya Joe Hin Tjio yang menemukan bahwa jumlah kromosom manusia
dunia saat itu yang ditemukan oleh adalah 23 pasang. Lalu, ada B.J. Habibie yang menemukan suatu teori untuk
B.J. Habibie mengalkulasikan keretakan pesawat akibat proses lepas landas. Teori tersebut
dinamakan Crack Progression Theory atau dikenal juga dengan istilah Habibie
Theory.
Teori ini juga mampu membantu merancang bangun desain pesawat
modern agar dapat menghindari kecelakaan. Masih banyak ilmuwan
Indonesia yang terkenal di dunia selain dua nama tersebut. Agar lebih
mengenal ilmuwan asal Indonesia, ayo kita kenali ilmuwan kita dengan
mengerjakan Aktivitas Sains 1.1 berikut.
Penerbit
erbit Bumi
Aktivitas Sains 1.1

Kerjakan kegiatan berikut secara perorangan!
Ayo Kita Kenali Ilmuwan Asal Indonesia

1. Carilah informasi dengan melakukan wawancara kepada orang tua atau melalui internet terkait ilmuwan asal
Indonesia yang terkenal di dunia selain Joe Hin Tjio dan B.J. Habibie.

2. Sajikan informasi yang kalian dapatkan dalam berbagai bentuk media presentasi kreatif misalnya poster, video,
atau media lainnya.

3. Komunikasikan hasil pekerjaan kalian di depan kelas.
4. Berikan apresiasi dan komentar positif terhadap karya rekan lainnya.
5. Adakah di antara kalian yang bercita-cita menjadi ilmuwan dan menjadi kebanggaan Indonesia di mata dunia?

4 Ilmu Pengetahuan Alam SMP/MTs Kelas VII

Tokoh Aksar Joe Hin Tjio

Sumber: https://bit.ly/3FhtIZq

Joe Hin Tjio adalah seorang ilmuwan genetika kelahiran Indonesia, yang menemukan bahwa
kromosom manusia berjumlah 23 pasang. Tjio yang dilahirkan di Pekalongan pada 2 November
1919, lebih sering dikenal sebagai ahli sitogenetika Amerika karena selama 23 tahun terakhir hidupnya
dihabiskan di Institut Kesehatan Nasional (National Institute of Health), Amerika Serikat.
Pada 1921, Theophilus Painter menemukan cara untuk mengamati dan menghitung jumlah kromosom
pada manusia. Selama hampir 30 tahun, para ilmuwan meyakini temuan tersebut dan mereka juga melakukan
penghitungan dengan cara lain yang juga mendapatkan hasil 24 pasang kromosom manusia. Namun pada tahun
1955 dia menemukan fakta bahwa jumlah kromosom manusia adalah 23 pasang. Hasil penemuannya dipublikasikan
dalam Scandinavian Journal Hereditas.
Tjio mengembangkan penelitiannya mengenai kromosom dan mempelajari lebih dalam kaitannya dengan
leukemia dan keterbelakangan (retardasi) mental. Pada 6 Desember 1962, Tjio menerima International Prize Award
Winner dari yayasan Joseph P. Kennedy, Jr. yang diberikan secara langsung oleh Presiden AS saat itu, John F. Kennedy
untuk karyanya dalam bidang keterbelakangan mental.
Kita patut bangga karena selain B.J. Habibie, ternyata ada ilmuwan kelahiran Indonesia yang dikenal dunia
karena hasil penelitiannya. Selain itu, masih banyak ilmuwan asal Indonesia yang memiliki reputasi luar biasa di
bidang penelitian.
erbit Bumi
Bumi Aksara
Sumber: https://bit.ly/3pCQVAp

B. Hakikat dan Karakteristik IPA

IPA merupakan suatu kumpulan pengetahuan tersusun secara sistematik,
dan dalam penggunaannya secara umum terbatas pada gejala-gejala alam.
IPA dapat dipandang sebagai proses, sikap, dan produk.
IPA sebagai proses dapat diartikan sebagai aktivitas atau proses untuk
mendeskripsikan fenomena alam. Aktivitas-aktivitas atau proses-proses
tersebut antara lain merumuskan masalah, merencanakan eksperimen,
mengobservasi, merumuskan hipotesis, mengklasifikasi, mengukur,
menginterpretasi data, menyimpulkan, meramal, mengomunikasikan hasil
dan sebagainya. Proses-proses tersebut juga sering disebut sebagai proses
ilmiah atau proses IPA (scientific process).
IPA sebagai sikap dapat dipandang sebagai sikap-sikap yang melandasi
proses IPA, antara lain sikap ingin tahu, jujur, objektif, kritis, terbuka,
disiplin, teliti, dan sebagainya. Sikap-sikap ini sering juga disebut sikap
ilmiah atau sikap IPA (scientific attitudes).
IPA sebagai produk dapat diartikan sebagai kumpulan informasi/fakta
yang dihasilkan dari proses-proses ilmiah yang dilandasi dengan sikap-sikap
ilmiah tersebut. Produk-produk IPA dapat berupa fakta, konsep, prinsip,
hukum, teori, dan sebagainya. Produk-produk ini juga sering disebut sebagai
produk ilmiah atau produk IPA (scientific product).
Penerbit
erbit Bumi 5
Bab I Ruang Lingkup IPA

Aksar
Sebagai sebuah pengetahuan, IPA memiliki beberapa karakteristik, yaitu
sebagai berikut.erbit Bumi
1. Rasional, artinya IPA didapatkan melalui pemikiran yangBumi Aksara

menggunakan nalar secara logis yang dapat diterima nalar manusia.
Prinsip dan karakter ini juga menjadikan IPA sebagai sebuah kaidah
keilmuan yang pasti, alias bukan takhayul.
2. Objektif, artinya sesuai dengan fakta tanpa dipengaruhi oleh
pandangan pribadi. Dalam hal ini, IPA tidak boleh menutupi fakta
yang ada, apalagi sampai mengubah fakta-fakta di lapangan.
3. Empiris, artinya IPA juga harus dapat dibuktikan melalui pengamatan,
eksperimen, studi, dan penelitian yang mendalam akan suatu hal.
Tanpa pembuktian empiris, sains akan cenderung sulit untuk diterima
dan bahkan bisa dituduh sebagai bagian dari pseudosains (ilmu semu).
4. Akumulatif, artinya IPA harus terbuka dengan segala kemungkinan
yang ada. Teori atau hipotesis terbaru harus bisa menyempurnakan
teori dan hipoteis IPA yang lama.
Untuk lebih memahami hakikat dan karakteristik IPA, ayo kita diskusi
bersama terkait kasus Haruko Obokata pada kegiatan Diskusi Sains 1.1
berikut.

Diskusi Sains 1.1

Kerjakan tugas berikut secara berkelompok!
Penelitian Haruko Obokata

Pada Januari 2014, dua artikel penelitian di jurnal terkenal Nature karya Haruko Obokata dan rekan penulisnya, menarik
banyak perhatian peneliti dunia. Mereka melaporkan cara sederhana untuk mengubah sel tubuh biasa menjadi sel
pluripotensi dengan teknik STAP. Perendaman singkat dalam larutan asam sitrat lemah dapat membuat sel biasa dapat
tumbuh menjadi semua jenis sel, pencapaian yang sangat diinginkan dalam penelitian sel punca. Laporan penelitian
Obokata itu mengguncangkan dunia, karena para ilmuwan yang bertahun-tahun bekerja keras menangani sel punca
mendapatkan informasi tentang cara yang sangat mudah dan murah untuk menghasilkan sel yang sangat bermanfaat
untuk kepentingan medis itu.
Beberapa hari setelah publikasi, komentar di media sosial seperti blog dan Twitter mempertanyakan apakah
gambar artikel penelitian telah direkayasa dan isi penelitian disalin dari makalah lain. Para peneliti di belahan dunia
lainnya tidak mendapatkan hasil yang sama dengan teknik yang dilakukan Obokata. Tempat bekerja Obokata, RIKEN
Center for Developmental Biology (CDB) di Kobe, Jepang, menyelidiki dan menyimpulkan kesalahan ilmiah. Sel STAP
sebenarnya adalah sel induk embrionik. Artikel Nature ditarik kembali oleh pengelola jurnal. Peneliti CDB lain yang
tidak memiliki hubungan dengan penelitian STAP terkena dampak negatif. Pada akhir 2014, setelah gagal mengulangi
hasil yang dipublikasikan, Obokata mengundurkan diri. Dia kemudian dicabut gelar doktornya oleh Universitas Waseda.
Berdasarkan teks di atas, diskusikan dengan teman sekelompok kalian terkait pertanyaan berikut ini.
1. Bagaimana sikap ilmiah yang dimiliki Obokata ketika dia menyusun artikel penelitian?
2. Jelaskan dua karakteristik IPA yang tidak terpenuhi oleh penelitian Obokata sehingga hasil risetnya tidak termasuk

ke dalam pengetahuan baru?
3. Mengapa seorang peneliti harus memiliki sikap ilmiah yang baik?

6 Ilmu Pengetahuan Alam SMP/MTs Kelas VII
Penerbit
erbit Bumi

C. Cabang IPA Aksar

Kajian IPA adalah semua fenomena yang terjadi di alam. IPA muncul dan
berkembang melalui pengamatan dan eksperimen terhadap semua gejala/
fenomena yang terjadi di alam. Dari waktu ke waktu, pengamatan dan
eksperimen IPA terus dilakukan dan ditunjang dengan berbagai penemuan
peralatan modern sehingga kajian IPA semakin beragam. Oleh karena itu,
IPA dibagi menjadi beberapa cabang ilmu.
Secara umum, cabang IPA ada lima yaitu Astronomi,
Biologi, Fisika, Kimia, dan Ilmu Kebumian. Setiap cabang IPA
tersebut memiliki cabang-cabang keilmuan lagi berdasarkan
objek kajiannya.
erbit Bumi
Bumi Aksara1. Astronomi

Kata astronomi berasal dari bahasa Yunani, yaitu kata astron Sumber: https://bit.ly/2YVcIJ2
("bintang") yang kemudian diberi akhiran -nomi dari nomos
("hukum" atau "budaya"). Maka secara harafiah ia bermakna Gambar 1.5 Planet merupakan objek kajian dari
hukum/budaya bintang-bintang. Astronomi adalah studi ilmiah Astronomi
tentang benda langit dan fenomena yang terjadi di luar atmosfer
bumi. Astronomi terkadang disebut dengan ilmu bintang atau
ilmu falak. Benda-benda langit yang menjadi kajian astronomi
misalnya bintang, planet, komet, nebula, gugus bintang, dan
galaksi seperti pada Gambar 1.5. Sedangkan fenomena yang
menjadi kajian astronomi misalnya proses terjadinya gerhana
matahari, gerhana bulan, dan radiasi kosmik.

Penemuan dan pengembangan berbagai alat modern dari waktu ke waktu Smart Learning
seperti teleskop dan komputer telah banyak mendukung perkembangan
cabang ilmu Astronomi. Terdapat beberapa cabang Astronomi di antaranya Pindailah QR Code berikut untuk
astronomi surya, astronomi keplanetan, astronomi bintang, astronomi mendapatk­ an informasi!
galaksi, dan kosmologi. Untuk memperdalam pengetahuan kalian terkait
cabang ilmu Astronomi, ayo lakukan Diskusi Sains 1.2 berikut.
Penerbit
erbit Bumi
Diskusi Sains 1.2 Sumber: https://bit.ly/3Jpcprw

Kerjakan tugas berikut secara berkelompok! Kalian akan menemukan banyak
informasi terkait ilmu Astronomi
Ayo Kita Gali Cabang Astronomi di website tersebut. Program
studi astronomi ITB merupakan
Secara berkelompok diskusikan cabang-cabang astronomi meliputi pengertian, salah satu program studi terbaik
objek kajian dan manfaatnya. Hasil diskusi dipresentasikan dalam berbagai di dunia.
bentuk media kreatif, misalnya poster, yang didukung oleh gambar menarik
sesuai isi poster. Presentasikan secara bergiliran di depan kelas. Selamat
berdiskusi.

Bab I Ruang Lingkup IPA 7

Aksar
Berdasarkan hasil Diskusi Sains 1.2 kalian akan menemukan fakta bahwa
astronomi surya mengkaji struktur matahari dan fenomena yang terjadi
pada matahari. Astronomi keplanetan mengkaji susunan planet, bulan,
planet katai, komet, asteroid, serta benda-benda langit lain yang mengelilingi
bintang/matahari, serta planet-planet ekstrasurya. Astronomi bintang
mengkaji bintang dan bagaimana bintang berevolusi. Astronomi galaksi
mengkaji suatu sistem yang terdiri atas bintang-bintang, gas, dan debu yang
amat luas, di mana anggotanya memiliki gaya tarik-menarik (gravitasi).
Sedangkan kosmologi mengkaji alam semesta secara keseluruhan, misalnya
formasi dan evolusi jagat raya.
erbit Bumi
Bumi Aksara
Sumber: https://bit.ly/2YTAKEe 2. Biologi

Gambar 1.6 Tardigrade, dikenal seba- Biologi berasal dari kata bios yang berarti hidup, dan logos yang berarti
gai beruang air, hanya dapat dilihat ilmu. Jadi, Biologi adalah ilmu tentang makhluk hidup dan kehidupannya.
dengan menggunakan mikroskop Makhluk hidup yang dimaksud di sini termasuk organisme makroskopis dan
organisme mikroskopis seperti pada Gambar 1.6. Organisme makroskopis
Smart Learning adalah makhluk hidup yang dapat terlihat langsung oleh mata. Sedangkan
organisme mikroskopis adalah makhluk hidup yang dapat dilihat jika
Pindailah QR Code berikut untuk menggunakan bantuan mikroskop.
mendapatkan informasi!
Jumlah cabang Biologi semakin banyak seiiring dengan berkembangnya
Sumber: https://bit.ly/3HOgLbf ilmu pengetahuan dan teknologi di bidang lainnya. Cabang Biologi yang
ada saat ini, antara lain sebagai berikut.
Indonesia merupakan salah satu a. Anatomi adalah ilmu tentang struktur tubuh makhluk hidup.
negara yang memiliki keane­ka­ b. Bakteriologi adalah ilmu tentang bakteri.
ragaman makhluk hidup tertinggi c. Botani adalah ilmu tentang tumbuhan.
di dunia. Oleh karena itu negara d. Bioteknologi adalah ilmu tentang pemanfaatan agen biologis untuk
kita memiliki pusat penelitian
terkemuka di dunia yang di­kenal menghasilkan produk/jasa yang bermanfaat bagi manusia.
dengan LIPI. Banyak temuan di e. Ekologi adalah ilmu tentang hubungan makhluk hidup dengan
bidang biologi yang dapat di­
akses. lingkungannya.
f. Embriologi adalah ilmu tentang pertumbuhan dan perkembangan

embrio.
g. Entomologi adalah ilmu tentang serangga.
h. Etologi adalah ilmu tentang perilaku hewan.
i. Fisiologi adalah ilmu tentang fungsi alat-alat tubuh makhluk hidup.
j. Genetika adalah ilmu tentang pewarisan sifat.
k. Histologi adalah ilmu tentang jaringan tubuh makhluk hidup.
l. Imunologi adalah ilmu tentang kekebalan tubuh.
m. Mikologi adalah ilmu tentang jamur.
n. Mikrobiologi adalah ilmu tentang jasad renik.
o. Morfologi adalah ilmu tentang struktur luar makhluk hidup.
p. Taksonomi adalah ilmu tentang pengelompokan makhluk hidup.
q. Virologi adalah ilmu tentang virus.
r. Zoologi adalah ilmu tentang hewan.
Penerbit
erbit Bumi
8 Ilmu Pengetahuan Alam SMP/MTs Kelas VII

Aksar
3. Fisika
erbit Bumi Sumber: https://bit.ly/3qVZgjN
Fisika berasal dari kata fysikos yang berarti alam. Jadi, fisika dapatBumi Aksara
diartikan sebagai ilmu alam tentang materi atau zat yang meliputi Gambar 1.7 Jungkat-jungkit meru­
sifat fisis, komposisi, perubahan, dan energi yang dihasilkannya. pakan contoh kegiatan yang berk­ aitan
Dari sini, kita mendapatkan gambaran bahwa bidang kajian dari dengan Fisika
ilmu fisika adalah segala materi yang ada di alam semesta. Teori,
hukum dasar, atau percobaan-percobaan fisika selalu berkaitan
dengan materi-materi yang ada di alam semesta, mulai dari yang
terkecil (mikroskopis) sampai dengan yang terbesar (makroskopis)
seperti pada Gambar 1.7.

Banyak aktivitas sehari-hari yang tanpa kita sadari merupakan
contoh dari konsep dan prinsip fisika. Misalnya pada Gambar 1.7 permainan
jungkat-jungkit adalah salah satu kegiatan yang berkaitan dengan fisika
yaitu fisika mekanika. Oleh karena itu, fisika mempunyai ruang lingkup
pembahasan yang cukup luas. Banyak cabang ilmu yang merupakan
perluasan ilmu Fisika. Berikut ini cabang-cabang ilmu Fisika pada kehidupan
manusia.
a. Mekanika adalah cabang ilmu Fisika yang mengkaji tentang gerak.
b. Fisika kuantum adalah cabang ilmu Fisika yang berhubungan

dengan atom dan subatom.
c. Mekanika fluida adalah cabang ilmu Fisika yang berhubungan

dengan fluida baik berupa cair atau gas.
d. Elektronika adalah cabang ilmu Fisika yang terkait dengan aliran

elektron atau partikel bermuatan listrik dalam suatu alat seperti kom­
puter, semikonduktor, dan peralatan elektronik lainnya.
e. Termodinamika adalah cabang ilmu Fisika yang terkait dengan
energi atau perpindahan panas.
f. Optika geometris adalah cabang ilmu Fisika yang terkait dengan
cahaya serta peralatan manusia yang membantu penglihatan.
g. Fisika medis adalah cabang ilmu Fisika yang berhubungan dengan
bidang kedokteran.

Untuk lebih memahami peranan setiap cabang ilmu Fisika dalam
kehidupan sehari-hari, kalian akan melakukan Diskusi Sains 1.3 secara
berkelompok. Ayo identifikasi konsep fisika di sekitar kita!
Penerbit
erbit Bumi
Diskusi Sains 1.3

Kerjakan tugas berikut secara berkelompok!

Ayo Identifikasi Konsep Fisika di Sekitar Kita

Secara berkelompok diskusikan fenomena/aktivitas sehari-hari yang terkait dengan konsep atau prinsip fisika.
Termasuk cabang ilmu Fisika manakah aktivitas tersebut? Hasil diskusi dipresentasikan dalam berbagai bentuk media
kreatif, misalnya poster, yang didukung oleh gambar menarik sesuai isi poster. Presentasikan di depan kelas secara
bergiliran. Selamat berdiskusi!

Bab I Ruang Lingkup IPA 9

Aksar
4. Kimia
erbit Bumi
Bumi Aksara Kimia berasal dari kata alkimia yang berarti perubahan materi.
Sumber: https://www.dictio.id/t/darimana-karat- Kimia adalah cabang IPA yang fokus pada susunan, struktur,
berasal/78709 sifat, dan perubahan materi. Secara epistimologi bahasa, definisi
dari ilmu Kimia berasal dari kata bahasa Arab alkemi yang
Gambar 1.8 Besi berkarat terjadi melalui proses bermakna seni menyepuh logam dan mineral. Jadi, ilmu Kimia
reaksi kimia ini merupakan ilmu yang telah dikembangkan di daerah Arab
kuno jauh sebelum peradaban di Eropa menjadi maju.
Cahaya
Matahari Dalam kehidupan sehari-hari tanpa disadari, kita sering
bersentuhan dengan ilmu Kimia. Kita bahkan sering kontak
Fotosintesis langsung dengan bahan kimia baik yang alami maupun yang
Gula buatan. Coba perhatikan benda di sekitar kita misalnya besi
berkarat, bensin, kertas, obat-obatan, atau cat dinding. Semua
benda tersebut dihasilkan melalui serangkaian proses yang
melibatkan ilmu Kimia.

Seiring perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi,
ilmu Kimia memiliki banyak kajian yang lebih spesifik. Kimia
memiliki banyak cabang ilmu di antaranya sebagai berikut.
a. Kimia analitik, yaitu studi ilmiah yang berkaitan dengan

bagaimana kita menganalisis kandungan zat kimia dalam
sebuah sampel. Misalnya, seberapa banyak kandungan
kafein dalam secangkir kopi? Berapa banyak kandungan
garam dalam urine seseorang? Hal tersebut dipelajari
pada cabang ilmu ini.
b. Biokimia, yaitu studi yang berkaitan dengan senyawa
kimia, reaksi dan interaksi kimia di dalam tubuh
organisme. Misalnya, bagaimana struktur dan cara kerja
dari enzim amilase? Hal tersebut dipelajari pada cabang
ilmu ini.
c. Kimia anorganik, yaitu studi ilmiah terkait semua bahan
yang tidak organik dan disebut sebagai zat tak hidup atau
senyawa yang tidak mengandung ikatan karbon-hidrogen
(CH). Misalnya, bagaimana emas terbentuk? Hal tersebut
dipelajari pada cabang ilmu ini.
d. Kimia organik, yaitu ilmu yang mempelajari senyawa
karbon seperti bahan bakar, plastik, aditif makanan,
dan obat-obatan. Kimia organik berurusan dengan
studi karbon dan bahan kimia dalam organisme hidup.
Contohnya adalah proses fotosintesis di daun karena ada
perubahan dalam komposisi kimia dari tanaman hidup.

Untuk memperdalam dan lebih mengenal ilmu Kimia,
ayo kita identifikasi bahan kimia dalam makanan. Secara
berkelompok lakukanlah Aktivitas Sains 1.2 berikut.
OksigenPenerbit
erbit Bumi
Karbon
dioksida
Air
Sumber: https://bit.ly/3q1heQF
Gambar 1.9 Dalam kimia organik kalian akan
mempelajari proses kimia dalam tumbuhan saat
melakukan fotosintesis

10 Ilmu Pengetahuan Alam SMP/MTs Kelas VII

Aksar
Aktivitas Sains 1.2

Kerjakan kegiatan berikut secara perorangan!

Ayo Kita Identifikasi Bahan Kimia dalam Makanan

1. Bawalah berbagai macam makanan kemasan ke dalam kelas.
2. Perhatikan informasi nilai gizi yang terdapat di kemasan makanan.
3. Catatlah senyawa kimia apa saja yang dapat kalian temukan di dalam informasi nilai gizi untuk setiap makanan.
4. Jawablah pertanyaan berikut?

a. Informasi apa saja yang kalian dapatkan dari label “informasi nilai gizi”?
b. Apa nama cabang ilmu Kimia yang digunakan untuk menghitung kandungan gizi pada setiap makanan?
c. Golongkan senyawa kimia yang kalian identifikasi menjadi dua kelompok besar yaitu senyawa organik dan

senyawa anorganik!
erbit Bumi
Bumi Aksara
5. Ilmu Kebumian

Ilmu kebumian atau geosains adalah suatu istilah
untuk kumpulan cabang-cabang ilmu yang
mempelajari bumi. Ilmu kebumian memiliki
beberapa cabang di antaranya sebagai berikut.
a. Geologi adalah ilmu tentang lapisan batuan

dari kulit bumi (atau litosfer) dan perkem-
bangan sejarahnya. Seorang ahli geologi akan
mempelajari tentang berbagai jenis batuan,
gempa bumi, gunung berapi dan fosil seperti
pada Gambar 1.10.
b. Geofisika adalah ilmu tentang sifat-sifat fisis
bumi, seperti bentuk bumi, reaksi terhadap
gaya, serta medan potensial bumi (medan
magnet dan gravitasi). Geofisika juga me-
nyelidiki interior bumi seperti inti, mantel
bumi, dan kulit bumi serta kandungan-kandungan alaminya. Geofisika
mempelajari bumi menggunakan kaidah atau prinsip-prinsip fisika.
c. Geodesi adalah ilmu tentang pengukuran dan pemetaan permukaan
bumi.
d. Glasiologi adalah ilmu tentang bagian es di permukaan bumi.
e. Klimatologi adalah studi iklim/kondisi cuaca rata-rata selama periode
waktu tertentu.
f. Meteorologi adalah ilmu tentang gejala perubahan cuaca yang ber­
langsung di atmosfer.
g. Geografi adalah ilmu tentang lokasi serta persamaan dan perbedaan
(variasi) keruangan atas fenomena fisik dan manusia di atas permukaan
bumi.
Penerbit Sumber: https://bit.ly/30tq4fH
erbit Bumi
Gambar 1.10 Ahli geologi sedang
mengamati batuan

Bab I Ruang Lingkup IPA 11

Aksar
D. Keselamatan Kerja di Laboratorium IPA

erbit Bumi Pada tahun 2015 sebanyak 14 mahasiswa terluka akibat ledakan di
Bumi Aksara laboratorium sebuah universitas di Indonesia. Peristiwa ini terjadi saat para
Sumber: https://bit.ly/3wOD4J0 mahasiswa melakukan proses destilasi di laboratorium tersebut. Penyebab
kejadian ini adalah pecahnya labu kaca yang digunakan saat proses destilasi
Gambar 1.11 Lab tempat kejadian sehingga melukai mahasiswa yang praktikum. Labu kaca tersebut pecah
pecahnya labu kaca karena mahasiswa yang melakukan praktikum terlambat mengangkat
pemanas yang digunakan untuk memanaskan labu tersebut. Pecahan labu
Sumber: https://bit.ly/3oBPJvr kaca tersebut mengenai para mahasiswa yang sedang melakukan praktikum
tersebut. Akibatnya banyak mahasiswa yang terluka akibat terkena pecahan
Gambar1.12 Guru sedang memberikan kaca (https://news.detik.com/berita/d-2860847/ini-penyebab-ledakan-di-
arahan kepada siswa laboratorium-farmasi-ui-yang-melukai-14-mahasiswa).
Berdasarkan peristiwa tersebut, apa yang dapat kalian simpulkan terkait
peranan keselamatan kerja di laboratorium IPA?. Bekerja di laboratorium IPA
mengandung risiko yang signifikan. Pencegahan kecelakaan di laboratorium
membutuhkan perhatian dan kewaspadaan yang tinggi. Beberapa contoh
faktor risiko di antaranya aliran listrik, bahan kimia korosif dan beracun,
radiasi, api, ledakan, dan bahan bahaya hayati (biohazard) termasuk organisme
infektif dan toksinnya. Dalam beberapa kasus, kegiatan laboratorium juga
dapat menimbulkan risiko kesehatan lingkungan, misalnya, pembuangan
bahan beracun atau infektif secara tidak sengaja atau disengaja dari
laboratorium ke lingkungan.
Untuk mencegah terjadinya kecelakaan di laboratorium terdapat
beberapa hal yang harus diperhatikan, yaitu ikuti peraturan kerja di
laboratorium, kenali simbol bahan kimia dan keselamatan kerja serta pahami
penggunaan peralatan di laboratorium dengan baik.

1. Aturan Bekerja di Laboratorium

Setiap laboratorium memiliki peraturan kerja untuk mencegah terjadinya
kecelakaan. Peraturan yang disusun mungkin akan berbeda antara satu
laboratorium dengan laboratorium lainnya. Agar bekerja di laboratorium
lebih aman dan tidak menyebabkan kecelakaan, perhatikan hal-hal berikut
ini.
a. Perhatikan arahan yang diberikan oleh guru ketika praktikum. Berikan

informasi kepada guru kalian jika kalian memiliki riwayat alergi, kondisi
medis atau masalah fisik lain yang dapat memengaruhi bekerja di
laboratorium. Mintalah persetujuan guru kalian sebelum memulai
aktivitas apa pun. Kalian juga diharapkan memahami prosedur
evakuasi di laboratorium IPA.
b. Sebelum memulai aktivitas praktikum, bacalah petunjuk kegiatan
praktikum dengan tuntas. Jika kalian tidak memahami langkah
kegiatan, bertanyalah kepada guru. Pastikan simbol keselamatan
Penerbit
erbit Bumi
12 Ilmu Pengetahuan Alam SMP/MTs Kelas VII

Aksar
kerja/peringatan di petunjuk praktikum telah dipahami. Penyelidikan
dimulai ketika guru sudah memberikan izin untuk dilakukan.erbit Bumi Sumber: https://bit.ly/3oPULVh
c. Gunakanlah alat perlindungan diri minimal menggunakan jasBumi Aksara
laboratorium ketika bekerja di laboratorium. Gunakanlah sepatu Gambar 1.13 Siswa berdiskusi terkait
tertutup, tidak diperkenankan menggunakan sandal atau sepatu yang langkah kerja yang harus dilakukan
ujungnya terbuka. Rambut yang panjang diikat ke belakang. sebelum praktikum
d. Bekerjalah sesuai dengan prosedur dan tidak bermain saat di labo­
ratorium. Jika ada teman yang mengganggu saat bekerja, laporkanlah Sumber: https://bit.ly/3oDW49I
kepada guru.
e. Tidak diperkenankan makan dan minum. Tidak diperkenankan Gambar 1.14 Siswa bekerja di labo­
mencoba berbagai zat yang terdapat di dalam laboratorium termasuk ratorium menggunakan jas labor­a­
gula dan garam. torium
f. Pahami cara kerja alat yang akan digunakan. Pastikan semua alat
yang akan digunakan dalam keadaan baik. Jika ada yang rusak maka
segera laporkan kepada guru.
g. Ketika menggunakan alat yang tajam seperti pisau atau silet, pastikan
aman untuk diri sendiri dan orang lain. Arah pengupasan menuju
ke badan kita untuk menghindari lepasnya benda tajam ke orang
lain.
h. Ketika menggunakan peralatan listrik, pastikan tubuh dalam keadaan
kering ketika menyentuh berbagai peralatan. Laporkan kepada guru
jika ada peralatan yang rusak seperti kabel terbuka atau kerusakan
lainnya.
i. Ketika bekerja dengan api, gunakanlah kaca mata pelindung jika
tersedia di laboratorium. Ketika memanaskan larutan, mulut tabung
jangan diarahkan ke orang lain.
j. Jika terkena bahan kimia cair segera bersihkan dengan menggunakan
air mengalir. Jika terkena bahan kimia padat segera bersihkan
kemudian cuci dengan air mengalir.
k. Jika menggunakan makhluk hidup, perlakukan makhluk hidup dengan
hormat. Jika menggunakan tumbuhan, ambil sampel secukupnya.
Jika memungkinkan kembalikan makhluk hidup ke habitatnya saat
prak­tikum selesai.
l. Jagalah kebersihan laboratorium setelah kegiatan selesai. Peralatan
yang digunakan dibersihkan dan dikembalikan ke tempat semula.
Buanglah bahan yang tidak digunakan sesuai instruksi guru.
Penerbit
erbit Bumi
2. Simbol Bahan Kimia dan Keselamatan Kerja

Pernahkah kalian melihat berbagai macam simbol di laboratorium atau
di kemasan bahan kimia? Mungkin di antara kalian ada yang pernah
melihat simbol tengkorak atau api dalam wadah tertentu? Ya, simbol-
simbol tersebut mengandung makna tertentu. Tujuan penggunaan simbol
di laboratorium IPA atau dalam kemasan bahan kimia adalah untuk
mempermudah memberikan informasi karena mudah dilihat dan lebih

Bab I Ruang Lingkup IPA 13

Aksar
sederhana dibandingkan dengan menggunakan kalimat. Misalnya saja simbol
api mengandung makna bahwa bahan tersebut mudah terbakar.
Simbol keselamatan berikut digunakan untuk mengingatkan kalian
terhadap kemungkinan bahaya. Pastikan kalian memahami setiap simbol
yang digunakan dalam suatu kegiatan penyelidikan sebelum kalian
memulainya.

Tabel 1.1 Simbol Keselamatan Kerja

Keterangan

Simbol sarung tangan menunjukkan bahwa saat bekerja harus menggunakan sarung
tangan khususnya untuk menangani bahan berbahaya, bahkan dalam jumlah kecil.
Penting untuk memilih jenis sarung tangan yang sesuai untuk bahaya yang ada, seperti
sarung tangan tahan bahan kimia, sarung tangan tahan panas, dan lain-lain.
erbit BumiGambar Simbol
Bumi Aksara
Simbol sepatu bot menunjukkan bahwa sepatu biasa tidak memadai untuk tugas-tugas
terkait laboratorium tertentu. Jadi ketika bekerja di laboratorium harus menggunakan
sepatu jenis bot.

Simbol keselamatan pakaian pelindung menunjukkan bahwa jas lab atau pakaian
pelindung lainnya perlu dikenakan.

Simbol kacamata menunjukkan bahwa saat bekerja harus menggunakan pelindung
mata. Beberapa kegiatan laboratorium berisiko membahayakan indera penglihatan
manusia.

Masker pernapasan dirancang untuk mencegah udara yang terkontaminasi zat
berbahaya memasuki tubuh.
Penerbit
erbit Bumi
14 Ilmu Pengetahuan Alam SMP/MTs Kelas VII

Gambar Simbol Aksar
Keterangan

Simbol ini menunjukkan bahwa ada potensi suara mengganggu pendengaran. Oleh
karena itu ketika bekerja di laboratorium harus menggunakan peredam suara di
telinga.

erbit Bumi
Bumi Aksara
Simbol ini menunjukkan bahwa tidak diperkenankan makan dan minum di dalam
laboratorium.

Simbol ini menunjukkan keberadaan kit pertolongan pertama.

Simbol ini menunjukkan letak pemadam api darurat.

Simbol ini menunjukkan titik kumpul aman ketika terjadi kecelakaan di laboratorium
misalnya kebakaran atau ledakan.

Penerbit
erbit Bumi
Di dalam laboratorium IPA, kalian akan menemukan simbol-simbol yang
tercantum dalam kemasan bahan kimia. Pastikan kalian memahami makna
simbol tersebut untuk mencegah terjadinya kecelakaan di laboratorium.
Saat kalian melihat simbol-simbol ini di laboratorium, di rumah atau di
tempat bekerja, selalu gunakan aturan keselamatan kerja. Selain itu terdapat
beberapa simbol bahan kimia berbahaya yang perlu kalian tahu.

Tabel 1.2 Simbol Bahan Kimia Berbahaya

Gambar Simbol Keterangan

Bahan hayati berbahaya (biohazard). Tanda ini menunjukkan bahwa tempat atau bahan
tertentu berpotensi mengandung bahaya yang berasal dari makhluk hidup misalnya infeksi
penyakit.

Bab I Ruang Lingkup IPA 15

Aksar
Gambar Simbol Keterangan

Bahan kimia yang dapat menyebabkan iritasi tetapi tidak korosif. Jika terkena bahan ini
dapat menyebabkan kulit memerah, gatal, atau lepuh pada kulit.

Bahan kimia yang beracun. Kemungkinan rute dari paparan bahan beracun adalah melalui
penghirupan, kontak dengan kulit, dan tertelan. Bahaya dan efek kesehatan yang terkait
dengan bahan beracun tergantung pada bahan spesifik yang dimaksud, rute paparan, dan
konsentrasi bahan tersebut.

Bahan kimia yang bersifat korosif. Zat yang memiliki simbol ini dapat menyebabkan kulit
melepuh saat bersentuhan langsung. Semua orang yang bekerja dengan zat ini diharuskan
menggunakan sarung tangan, pakaian pelindung, dan perlindungan wajah.

Bahan yang mudah meledak. Zat yang memiliki simbol ini tergolong ke dalam zat yang
sangat reaktif dan perlu penanganan khusus.
erbit Bumi
Bumi Aksara
Simbol ini menunjukkan adanya radiasi pengion. Sumber radiasi pengion di laboratorium
contohnya peralatan sinar-X

Simbol keselamatan bahaya radiasi optik memperingatkan peralatan yang menghasilkan
jenis radiasi ini di laboratorium, seperti laser berdaya tinggi. Saat bekerja dengan bahaya
seperti itu, kacamata yang tepat harus selalu dipakai.

Simbol ini menunjukkan bahwa bahan tersebut berbahaya bagi lingkungan. Pekerja
laboratorium harus membuang bahan-bahan berbahaya bagi lingkungan dengan benar,
dan memastikan bahwa mereka tidak hanyut ke saluran pembuangan.

Simbol zat yang mudah terbakar. Pekerja harus selalu menjauhkan bahan yang mudah
terbakar dari nyala api terbuka, panas, percikan api, dan sumber api.
Penerbit
erbit Bumi
Untuk memperdalam dan lebih mengenal simbol keselamatan kerja
dan bahan kimia berbahaya, ayo kita lakukan Aktivitas Sains 1.3.

3. Peralatan di Laboratorium IPA

Jika kalian berprofesi sebagai seorang ilmuwan IPA, kalian akan menggunakan
banyak peralatan yang berbeda. Kalian tentu harus mengetahui nama
masing-masing peralatan dan cara kerjanya dengan aman dan akurat.
Peralatan digunakan dalam ilmu pengetahuan untuk membantu
melaksanakan percobaan dan untuk membuat pengamatan lebih akurat.

16 Ilmu Pengetahuan Alam SMP/MTs Kelas VII

Aksar
Eksperimen kimia, biasanya dijalankan dalam gelas Aktivitas Sains 1.3
kimia dan labu Erlenmeyer. Gelas ukur digunakan
untuk mengukur volume cairan dan termometer Kerjakan kegiatan berikut secara berkelompok!
diguna­kan untuk mengukur suhu. Stopwatch dan penga­
tur waktu elektronik lebih akurat dari jam tangan Ayo Kita Identifikasi Simbol Keselamatan Kerja dan
dan jam biasa. Mikroskop dapat memperbesar objek Bahan Kimia Berbahaya
yang sangat kecil sedangkan teleskop memperbesar
objek yang jauh. Mikrofon dan amplifier elektronik 1. Periksalah laboratorium kalian di sekolah. Apakah
memungkinkan kalian dapat mendengar suara yang sudah terdapat simbol keselamatan kerja? Jika
tidak dapat didengar. belum maka buatlah simbol keselamatan kerja
Kalian akan menggunakan banyak peralatan yang dan simpan sesuai dengan tempatnya.
berbeda di laboratorium IPA sekolah. Seperti semua
peralatan, ada aturan khusus untuk menggunakan 2. Perhatikan berbagai macam simbol bahan kimia
setiap alat. Guru kalian akan menginstruksikan tentang berbahaya yang terdapat di kemasan bahan
cara menggunakan masing-masing alat dengan aman. kimia di laboratorium sekolah masing-masing.
Banyak peralatan laboratorium IPA yang sering
digunakan dalam kegiatan praktikum sekolah di 3. Catatlah nama simbol dan nama senyawa pada
antaranya sebagai berikut. kemasan yang diamati.

4. Buatlah tabel hasil pengamatan yang menun­
jukkan simbol bahan kimia berbahaya serta
contohnya sesuai data observasi.

5. Apakah dalam satu kemasan terdapat lebih dari
satu simbol?

6. Presentasikan di depan kelas hasil temuan kalian.
erbit Bumi
Bumi Aksara1 5 7 8
24 22

36

10 11 12 14

9 13

Penerbit1518 19 23
erbit Bumi1617 20
24
21

25 26

Sumber: alatlaboratoriumkimia.org

Gambar 1.15 Beberapa alat laboratorium

Bab I Ruang Lingkup IPA 17

Aksar
Tabel 1.3 Alat-Alat Laboratorium dan Kegunaannya

No. Nama Alat Kegunaan

1. Buret Petitrasi larutan.

2. Klem Sebagai pemegang buret.

3. Standar Menempatkan buret titrasi.

4. Erlenmeyer Tempat menyimpan larutan.
erbit Bumi
Bumi Aksara5. Gelas ukurMengukur volume larutan.

6. Pipet tetes Memipet atau mengambil larutan dalam jumlah sedikit.

7. Tabung reaksi Mereaksikan larutan dalam jumlah sedikit.

8. Beaker glass/gelas kimia Tempat menyimpan larutan.

9. Kaca arloji Tempat zat yang akan ditimbang.

10. Corong Menyaring larutan dengan bantuan kertas saring.

11. Ball filler Membantu dalam memipet larutan.

12. Labu ukur Membuat larutan dengan volume tertentu.

13. Cawan porselen Menggerus atau menghancurkan senyawa kristal.

14. Mortal Penggerus.

15. Pipet volume Memipet larutan dengan volume tertentu.

16. Pipet ukur Memipet larutan dengan volume tertentu.

17. Bunsen Pemanas.

18. Kaki tiga Penyangga tempat wadah yang akan dipanaskan.

19. Kawat kasa Tempat wadah yang akan dipanaskan.
Penerbit
20. Keping teteserbit BumiMereaksikan larutan dalam jumlah sedikit.

21. Spatula Mengambil zat berupa kristal atau padat.

22. Microskop Mikroskop untuk memperbesar objek yang berukuran kecil.

23. Lup Lup untuk membantu pengamatan denagn cara memperbesar objek
24. Mikrometer sekrup suatu benda.
25. Jangka sorong Mikrometer sekrup untuk mengukur diameter, ketebalan, dan anjang
26. Rak tabung reaksi suatu benda.
Jangka sorong untuk untuk mengukur sisi luar, sisi dalam dan kedalam
suatu benda dengan cara diapit
Rak tabung untuk menyimpan tabung reaksi.

Untuk memperdalam dan lebih mengenal peralatan yang ada di
laboratorium IPA, ayo kita lakukan Aktivitas Sains 1.4 berikut.

18 Ilmu Pengetahuan Alam SMP/MTs Kelas VII

Aksar
Aktivitas Sains 1.4

Kerjakan kegiatan berikut secara perorangan!
Ayo Kita Kenali Alat di Laboratorium IPA

1. Buatlah tabel yang memuat informasi gambar dua dimensi dari alat laboratorium IPA, dan fungsi alat yang ada di
laboratorium IPA sekolah kalian.

Tabel 1.4 Alat-Alat yang Ada di Laboratorium
erbit Bumi
Bumi AksaraNo. Nama Alat dan Gambar Fungsi Alat

1.

2.

3.

4.

dst.

2. Kalian dapat mengumpulkan informasi dengan melakukan penelusuran di website yang terpercaya.

Pada bagian ini, kalian akan dijelaskan Lensa okuler
tentang bagian-bagian mikroskop. Mikroskop
merupakan salah satu alat laboratorium IPA Tabung
yang ada di sekolah. Mikroskop digunakan Revolver
untuk memperbesar objek yang berukuran
kecil. Kita dapat mengamati berbagai jenis sel Sekrup pengarah Lensa objektif
dengan menggunakan mikroskop. Berdasarkan kasar Meja benda
sumber cahayanya ada dua jenis mikroskop yaitu
mikroskop cahaya dan mikroskop elektron. Sekrup pengarah Kondensor
halus Difragma
Cermin
Mikroskop yang ada di sekolah adalah Pegangan
Sumber: https://bit.ly/30tqId7
mikroskop cahaya. Ada dua bagian utama yang Pegangan sedia
umumnya menyusun mikroskop, yaitu bagian Gambar1.16 Bagian-bagian mikroskop
optik dan non-optik. Bagian optik, yang terdiri
dari lensa objektif dan lensa okuler. Lensa Sendi inklinasi
Penerbit
erbit Bumiobjektif adalah lensa yang dekat dengan objek
yang diamati. Pembesaran lensa objektif dapat
diatur di revolver dengan pembesaran 5×, 10×, Kaki

40×, 60× atau 100×. Sedangkan lensa okuler
adalah lensa yang digunakan untuk tempat
mata pengamat untuk mengamati objek. Pembesaran lensa okuler dapat
disesuaikan kebutuhan dengan pembesaran 5×, 6×, 10× dan 15×. Bagian
non-optik, yang terdiri dari kaki dan lengan mikroskop, diafragma, meja
objek/meja preparat, pemutar halus dan kasar (makrometer), penjepit kaca
objek (preparat), cermin, dan kondensor.

Lensa objektif digunakan untuk membentuk bayangan pertama
dan menentukan struktur bagian renik. Lensa okuler digunakan untuk
memperbesar bayangan yang dihasilkan oleh lensa objektif. Cermin pada
mikroskop berguna untuk menangkap dan mengerahkan cahaya. Lengan

Bab I Ruang Lingkup IPA 19

Aksar
pada mikroskop untuk mempermudah dalam memindahkan dan menaruh
erbit Bumi mikroskop. Kondensor cahaya digunakan untuk mengarahkan cahaya yang
Bumi Aksaradipantulkan dari cermin dan memfokuskan ke objek. Diafragma berfungsi
sebagai pengatur banyaknya cahaya yang mengenai objek. Revolver
berfungsi untuk memutar lensa objektif sehingga pembesaran lensa yang
diinginkan berada pada posisi yang siap digunakan.
Makrometer berfungsi untuk menggeser lensa secara vertikal naik atau
turun dengan cepat atau sebagai penggeser kasar. Mikrometer berfungsi
sebagai pengatur pembesaran dengan menggeser lensa secara vertikal naik
atau turun dengan perlahan atau sebagai penggeser halus. Meja preparat
digunakan untuk meletakkan objek yang ingin diamati. Penjepit preparat
digunakan untuk menjepit preparat pada kedua sisi kiri dan kanan supaya
tidak bergeser. Pemutar berfungsi sebagai penggerak bagian optik. Tabung
merupakan bagian mikroskop berupa teropong yang lensa-lensanya terletak
pada okuler dan revolver. Kaki dan dasar digunakan untuk memperkokoh
dan menopang kedudukan mikroskop.
Hal yang harus dilakukan pertama kali saat menggunakan mikrokop
adalah meletakkannya di meja pengamatan. Setelah itu, pasang lensa okuler
dengan kekuatan pembesaran lemah yakni 5× pembesaran. Kemudian,
putar makrometer ke arah belakang agar posisi badan mikroskop condong
ke atas. Hal berikutnya yang perlu dilakukan adalah menyejajarkan lensa
objektif dengan arah datangnya cahaya. Caranya adalah dengan menggeser
lensa objektif tersebut. Selanjutnya, atur pembesaran lensa objektif dengan
pembesaran lemah yakni 10× sehingga hasil kali pembesaran lensa okuler dan
objektif menghasilkan 50× pembesaran yang diperoleh dari 10 × 5 = 50 kali
pembesaran.
Langkah selanjutnya adalah mengatur cahaya pada kondensor dan
diafragma dengan cara menaikkan kondensor setinggi mungkin serta
membuka diafragma selebar mungkin. Kemudian atur medan pandang
dengan memutar cermin. Setelah terpasang dengan baik, pasanglah preparat
di meja mikroskop.
Setelah meja preparat terpasang dengan baik, letakkan objek yang akan
diamati tepat di meja preparat. Amati objek dengan mendekatkan satu mata
melalui lubang lensa okuler sambil mengatur fokus cahaya dan kondensornya.
Jika objek sudah terlihat jelas dengan pembesaran lemah dari lensa objektif,
kita bisa mengatur pembesaran dengan skala yang lebih besar lagi. Untuk
meningkatkan kemampuan kalian dalam menggunakan mikroskop, ayo kita
amati huruf “d” dengan melakukan Aktivitas Sains 1.5 berikut.
Penerbit
erbit BumiAktivitas Sains 1.5

Kerjakan kegiatan berikut secara berkelompok!
Ayo Kita Amati Huruf “d” dengan Mikroskop

1. Guntinglah huruf “d” yang berukuran kecil dari koran/majalah.
2. Siapkan mikroskop sesuai prosedur penggunaan yang benar.

20 Ilmu Pengetahuan Alam SMP/MTs Kelas VII

Aksar
3. Amati huruf “d” dengan menggunakan perbesaran paling kecil pada mikroskop.
4. Jawablah pertanyaan berikut!

a. Bagaimana ukuran bayangan huruf “d” yang terlihat pada mikroskop kalian? Gambarlah hasil pengamatan
kalian.

b. Bagimana bentuk bayangan huruf “d” yang kalian amati melalui mikroskop?
c. Geserlah preparat ke arah kiri lengan kalian sambil diamati melalui lensa okuler. Bagaimana arah gerakan

bayangan pada saat preparat digeser ke arah kiri?
d. Geserlah preparat ke arah depan (menjauhi badan kalian) sambil diamati melalui lensa okuler. Bagaimana

arah gerakan bayangan pada saat preparat digeser ke arah depan?
e. Berdasarkan hasil pengamatan, bagaimana kesimpulan terkait bayangan yang dibentuk oleh mikroskop?
erbit Bumi
Bumi AksaraE. Estimasi dan Pengukuran

Pernahkah kalian mendengar kata estimasi? Pernahkan kalian melakukan
pengukuran? Sebenarnya apa yang dimaksud estimasi dan pengukuran?
Apak­ ah keduanya memiliki maksud dan arti yang sama? Untuk itu simaklah
penjelasan berikut.

1. Estimasi Aktivitas Sains 1.6

Pernahkah kalian ditanya orang lain tentang jarak rumah Kerjakan kegiatan berikut secara berkelompok!
ke sekolah? Kalian mungkin akan menjawab dengan Ayo Kita Tebak Jumlah Biji Kacang
spontan tanpa melakukan pengukuran. Berapa berat
buku paket IPA kalian? Mungkin beberapa di antara 1. Sediakan 1 kg kacang hijau atau kacang kedelai
akan menjawab 500 gram, 600 gram, 1000 gram dan untuk satu kelas. Jika tidak ada dapat diganti
lainnya. Mengapa jawaban setiap pelajar berbeda-beda? jagung atau benda kecil lainnya. Dapatkah kalian
Jawaban siswa yang berbeda ini dikarenakan pelajar mengestimasi berapa jumlah kacang tersebut?
menjawab dengan perkiraan (estimasi) tertentu.
Kalian mengetahui bahwa estimasi memberikan
gambaran tentang ukuran tetapi estimasi tidak sepenuh­
nya akurat. Ilmuwan juga sering membuat estimasi, Sumber: https://bit.ly/3nfAwR3
ketika angka pasti tidak penting. Sebagai contoh,
kalian ingin mengetahui berapa banyak semut yang Gambar 1.17 Kacang hijau
tinggal di taman sekolah. Menghitung setiap semut 2. Tentukan bagaimana cara kalian menggunakan
sangat memakan waktu dan semut kemungkinan besar
tidak akan tinggal di satu tempat. Apa yang dapat kita timbangan 100 gram dan sejumlah kecil biji
lakukan? Kalian dapat menghitung jumlah semut di area kacang untuk memperkirakan jumlah kacang
seluas satu meter persegi. Kemudian kalikan jumlah sebanyak 1 kg.
semut dengan jumlah meter persegi luas total tempat 3. Tulislah rancangan kelompok kalian dan jalankan
penyelidikan. Cara ini akan memberi kalian perkiraan rencana tersebut.
jumlah populasi semut di area tersebut. 4. Bandingkan hasil pekerjaan kalian dengan ke­
Untuk meningkatkan kemampuan kalian dalam lom­pok lainnya.
melakukan estimasi, ayo kita lakukan Aktivitas Sains 5. Apa kelebihan dan kekurangan metode estimasi?
1.6.
Penerbit
erbit Bumi
Bab I Ruang Lingkup IPA 21

Aksar
2. Pengukuran

Perhatikan Gambar 1.18. Kalian tidak asing dengan berbagai kegiatan
tersebut. Aktivitas kita sehari-hari tidak akan lepas dari kegiatan pengukuran.
Oleh karena itu, kalian penting memahami alat ukur dan prinsip pengukuran.

erbit Bumi
Bumi Aksara
Sumber: https://bit.ly/3Ckq0fL, https://bit.ly/3FnzyZ4

Gambar 1.18 Aktivitas pengukuran yang dilakukan masyarakat

a. Alat Ukur dan Besaran
Terdapat beberapa alat ukur yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari
dan di laboratorium IPA di antaranya sebagai berikut.

1
2

3

6
4

5

Penerbit 8
erbit Bumi
7

Sumber: https://bit.ly/3CeyIvW, https://bit.ly/3cdLqR2 , https://bit.ly/30tZl2U, https://bit.ly/3Cp1dXQ , https://bit.
ly/3ouWRcY , https://bit.ly/3FhulCj , https://bit.ly/3DldrlN , https://bit.ly/3CpjeFj

Gambar 1.19 Beberapa alat ukur

22 Ilmu Pengetahuan Alam SMP/MTs Kelas VII

Aksar
Tabel 1.5 Alat-Alat Ukur dan Kegunaannya

No. Nama Alat Kegunaan

1. Neraca Ohaus mengukur massa

2. Termometer mengukur suhu

3. Meteran mengukur panjang

4. Stopwatch mengukur waktu

5. Luxmeter mengukur intensitas cahaya
erbit Bumi
6. AmperemeterBumi Aksaramengukur kuat arus listrik

7. Speedometer mengukur kecepatan kendaraan

8. Sfigmomanometer mengukur tekanan darah

Seberapa luas pengetahuan kalian tentang alat ukur yang ditemukan
dalam kehidupan sehari-hari? Untuk mengujinya, ayo lakukan Aktivitas
Sains 1.7 berikut.

Aktivitas Sains 1.7

Kerjakan kegiatan berikut secara berkelompok!
Ayo Identifikasi Alat Ukur di Sekitar Kita

1. Amati berbagai benda di lingkungan sekitar rumah atau di laboratorium IPA sekolah masing-masing.
2. Dapatkah kalian menemukan alat ukur?
3. Catat temuan kalian dalam bentuk tabel berikut.

Tabel 1.6 Alat Ukur di Sekitar Kita

No. Nama Alat Ukur Kegunaan dalam Kehidupan Sehari-hari

Penerbit1.
erbit Bumi2.
3.
dst.

Pernahkah kalian diperiksa dengan menggunakan termogun seperti Sumber: https://bit.ly/3cdLqR2
pada Gambar 1.20. Bacalah hasil pengukuran pada termogun tersebut.
Berdasarkan Gambar 1.20 kalian mendapatkan hasil pengukuran suhu Gambar 1.20 Termogun
tubuh, yaitu 36,5 °C. Terdapat dua komponen hasil pengukuran tersebut,
yaitu besaran dan satuan. “Angka” yang didapatkan dari pengukuran adalah
besaran. Pada Gambar 1.20. sesuatu yang diukurnya adalah suhu. Suhu
merupakan besaran. Jadi, besaran adalah sesuatu yang diukur. Sedangkan
Celcius (°C) pada Gambar 1.20. merupakan satuan. Jadi, satuan adalah
ukuran yang menjadi acuan dari suatu besaran.
Besaran terdiri atas dua kelompok, yaitu besaran pokok dan besaran
turunan. Besaran pokok merupakan besaran dasar yang satuannya sudah

Bab I Ruang Lingkup IPA 23

Aksar
ada terlebih dahulu. Besaran turunan merupakan besaran yang satuannya
tersusun dari beberapa satuan besaran pokok.
Satuan pengukuran yang digunakan di setiap negara berbeda-beda.
Terdapat beberapa sistem satuan yang digunakan di dunia, seperti sistem
FPS (feet, pound, sekon), CGS (centimeter, gram, sekon), dan MKS (meter, kilogram,
sekon). Oleh karena itu, para ilmuwan membuat kesepakatan dengan
membuat satuan baku yang bersifat universal. Satuan tersebut disebut
dengan Satuan Internasional atau biasa disebut SI. Kalian dapat melihat
satuan SI dari besaran pokok pada Tabel 1.7 dan besaran turunan pada
Tabel 1.8 berikut.
erbit Bumi
Bumi Aksara Tabel 1.7 Besaran Pokok dan Satuan SI

No. Nama Besaran Pokok Lambang Besaran Satuan SI

1. Suhu T Kelvin (K)
2. Massa m Kilogram (Kg)
3. Panjang l Meter (m)
4. Jumlah zat n Mol (mol)
5. Intensitas cahaya I Candela (Cd)
6. Waktu t Sekon (s)
7. Kuat arus listrik i Ampere (A)

Tabel 1.8 Besaran Turunan dan Satuan SI

No. Nama Besaran Turunan Lambang Besaran Satuan SI
dan Rumus
1. Luas m2
2. Volume A=p×l m3

V=p×l×t

3. Kecepatan v= DS m/s
Dt

Penerbit
erbit Bumi
Berdasarkan Tabel 1.8 terlihat bahwa besaran turunan merupakan
besaran yang satuannya tersusun dari beberapa satuan besaran pokok.
Misalnya luas memiliki dua satuan panjang, volume tersusun atas tiga
satuan panjang, serta kecepatan tersusun atas satuan panjang dan waktu.
Ayo kira-kira di antara kalian ada yang dapat mencari lagi besaran turunan
selain yang terdapat pada Tabel 1.8?

b. Teknik Pengukuran
Perhatikan Gambar 1.21 yang memperlihatkan tiga siswa membaca
penggaris dari tiga sudut pandang yang berbeda. Siswa A mendapatkan
data panjang kotak 18 cm, siswa B mendapatkan data panjang kotak 20 cm
dan siswa C mendapatkan data panjang kotak 21,5 cm. Mengapa data yang
didapatkan berbeda-beda padahal bendanya sama? Kesalahan pengukuran
disebabkan karena sudut pandang yang berbeda.

24 Ilmu Pengetahuan Alam SMP/MTs Kelas VII

Aksar

erbit Bumi Sumber: Dokumen penerbit
Bumi Aksara
Gambar 1.21 Sudut pandang dapat
memengaruhi hasil pengukuran

Kalian akan selalu memiliki kesalahan dalam pengu­
kuran, terlepas dari seberapa hati-hatinya kalian. Kesalahan
membaca, misalnya, dapat terjadi karena kita harus Terkadang ukuran 30 °C

menebak ukuran tertentu akibat ukuran jatuh di antara jatuh di antara dua Apakah suhu yang
dua skala yang membingungkan seperti pada Gambar garis sehingga kita terlihat di sini 23.4 °C,
1.22. Kesalahan pengukuran dapat juga diakibatkan oleh harus menebaknya. 23.5 °C, atau 23.6 °C?
sudut pandang mata yang tidak lurus dengan skala yang Hal ini dapat
mengakibatkan 20 °C
kesalahan dalam
ditunjukkan seperti pada Gambar 1.21. Kesalahan seperti pengukuran.

ini disebut dengan kesalahan paralaks. 10 °C

Oleh karena itu, untuk menghindari kesalahan
pengukuran maka para ilmuwan selalu mengambil data
Sumber: Dokumen penerbit

tidak hanya satu kali. Pengambilan data dilakukan secara Gambar1.22 Kita tidak dapat selalu mengukur dengan tepat
berulang misalnya dilakukan tiga kali pengulangan pada
saat pengambilan data. Sudut pandang pengambilan data harus tegak lurus
Penerbit
erbit Bumi
dengan alat ukur serta memahami prinsip dan cara kerja dari alat ukur yang
digunakan. Pada bagian ini akan diuraikan beberapa teknik membaca skala
dari alat ukur yang sering digunakan di laboratorium IPA sekolah.

1) Penggaris
Penggaris merupakan salah satu alat ukur yang sering digunakan dalam

pembelajaran IPA. Semua siswa dapat menggunakan penggaris untuk
mengukur panjang dari suatu benda. Namun, terkadang kita melupakan
faktor ketelitian saat pengukuran. Letakkan penggaris atau mistar pada
benda yang akan diukur panjangnya. Titik nol pada penggaris harus
tepat dengan ujung awal dari panjang benda yang diukur seperti pada
Gambar 1.23.

Bab I Ruang Lingkup IPA 25

Aksar Nilai ukur benda ditunjukkan oleh garis
pada skala penggaris atau mistar yang
bertepatan dengan ujung akhir panjang
benda. Mata harus tegak lurus dengan
ujung akhir pada benda yang sedang diukur.
Beberapa di antara kalian terkadang suka
mengukur benda dengan titik awal tidak
dari nol melainkan dari angka 1 atau angka
lainnya kemudian mengurangi hasil akhir
dengan titik awal. Hal ini harus dihindari
karena seringkali menyebabkan kesalahan
pengukuran.
erbit BumiPanjang benda 2,5 cm
Bumi Aksara
Sumber: Dokumen penerbit 2) Gelas Ukur
Gelas ukur digunakan untuk mengukur
Gambar 1.23 Mengukur dengan penggaris selalu awali dari
titik nol zat cair. Hindari mengukur zat cair dengan

menggunakan gelas beaker/gelas kimia.
Gelas ukur memiliki ukuran yang beragam,
mulai dari 10 ml, 20 ml, 50 ml sampai dengan
yang berukuran 2000 ml. Pengukuran
dengan menggunakan gelas ukur harus
Permukaan paling Permukaan paling disesuaikan dengan banyaknya zat cair yang
bawah yang dibaca atas yang dibaca dibutuhkan. Pada saat membaca skala, posisi
jika membentuk jika membentuk mata tegak lurus dengan permukaan zat cair.
meniskus cekung meniskus cembung Jika zat cair membentuk meniskus cekung

maka yang dibaca permukaan paling bawah
dan jika membentuk meniskus cembung
maka permukaan paling atas yang dibaca
Hasil pengukuran = 67 mL Hasil pengukuran = 66 mL seperti Gambar 1.24.

Sumber: https://bit.ly/3oWZDcF 3) Neraca Ohaus

Gambar1.24 Pengukuran dengan menggunakan gelas ukur Neraca Ohaus digunakan untuk mengukur

Penerbit massa suatu benda. Neraca Ohaus ada yang
erbit Bumi berbentuk digital, dua lengan, tiga lengan
dan empat lengan. Perhatikan Gambar 1.25
yang menunjukkan bagian-bagian neraca
Ohaus tiga lengan.

Tempat beban Anting Lengan Garis Sebelum menimbang massa suatu benda
Tombol pemberat neraca kesetimbangan maka harus dilakukan kalibrasi terlebih
kalibrasi dahulu dengan memutar tombol kalibrasi
sehingga garis kesetimbangan tepat di titik
Sumber: https://i0.wp.com/pengelasan.net/wp-content/ nol. Setelah itu maka benda yang akan
uploads/2019/09/Neraca-Ohaus-1.jpg ditimbang disimpan di tempat beban.
Geser anting pemberat mulai dari skala
Gambar 1.25 Bagian-bagian neraca Ohaus yang terbesar sampai terkecil sampai garis
kesetimbangan tepat di titik nol. Cara

26 Ilmu Pengetahuan Alam SMP/MTs Kelas VII

Aksar
membaca skala dari neraca Ohaus adalah dengan menjumlahkan semua
angka yang ditunjukkan oleh anting pemberat seperti pada Gambar
1.26. Massa benda tersebut adalah 300 gram + 90 gram + 3,3 gram =
393,3 gram.

0 100 200 300 400 500

erbit Bumi
Bumi Aksara
0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100

0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Smart Learning

Sumber: Dokumen penerbit Untuk menambah pemaham­an
kalian, pindailah QR Code berikut!
Gambar 1.26 Hasil pengukuran neraca Ohaus

4) Jangka Sorong
Jangka sorong digunakan untuk mengukur ketebalan, jarak, kedalaman

atau “diameter dalam” dari suatu benda. Alat ini banyak digunakan
didunia industri untuk mengukur suatu produk karena memiliki akurasi
tinggi, mudah digunakan dan mudah dibawa.

Rahang tetap atas Rahang sorong atas
Tombol kunci
Skala utama

Skala nonius Tungkai ukur
kedalaman

Penerbit Rahang sorong bawah Sumber: https://bit.ly/3Gmplhb
erbit BumiBenda yang diukur
Gambar1.27 Bagian-bagian jangka sorong

Rahang tetap
bawah

Cara membaca jangka sorong adalah dengan menjumlahkan skala
utama dengan skala nonius/vernier. Perhatikan Gambar 1.28 yang
menunjukkan hasil pengukuran dengan menggunakan jangka sorong.
Berdasarkan gambar skala utama menunjukkan angka 2,1 cm atau
21 mm (sebelum angka nol pada skala nonius). Skala nonius dibaca
dengan mencari garis lurus dengan skala utama yaitu terletak di antara
angka 2 dan 4 yaitu 0,30 mm. Berarti panjang koin pada Gambar 1.28
adalah 21 mm + 0,30 mm = 21,30 mm atau 2,130 cm.

Bab I Ruang Lingkup IPA 27

Aksar Skala utama (sebelum
angka nol pada skala
nonius)

2 3 Skala utama 4
erbit Bumi
Bumi AksaraSmart Learning 0 10 Skala nonius
Garis lurus
Untuk menambah pemaham­an 21,0 + 0,1 = 21,3
kalian, pindailah QR Code berikut!
Sumber: https://bit.ly/3wwJBrK

Gambar 1.28 Pengukuran dengan jangka sorong

5) Mikrometer Sekrup
Mikrometer sekrup digunakan untuk mengukur ketebalan atau diameter

benda yang berukuran kecil. Untuk menggunakan mikrometer sekrup
perhatikan Gambar 1.29. Benda yang akan diukur ketebalannya
disimpan di antara poros tetap dan poros geser. Gunakan pemutar
untuk menjepit benda. Untuk mendapatkan hasil lebih akurat maka
putar bagian racthet secara perlahan. Bacalah skala yang ditampilkan
pada mikrometer sekrup.

Poros tetap Poros geser Pengunci Skala utama Pemutar Ratchet

Penerbit Skala nonius
erbit Bumi
Frame

Sumber: https://bit.ly/3Cp4feG

Gambar 1.29 Bagian-bagian mikrometer sekrup

Membaca skala hasil pengukuran dengan mikrometer sekrup dilakukan
dengan cara menjumlahkan skala utama dengan skala nonius. Perhatikan
Gambar 1.30. Skala utama menunjukkan angka 1,5 mm dan skala nonius
menunjukkan angka 0,14 mm. Total tebal benda yang diukur adalah
1,54 mm.

28 Ilmu Pengetahuan Alam SMP/MTs Kelas VII

Aksar Smart Learning

Untuk menambah pemahaman
kalian, pindailah QR Code berikut!

erbit Bumi
Bumi Aksara
1,0 + 0,5 + 0,14 = 1,54 mm

Sumber: https://bit.ly/3vMB4R7

Gambar 1.30 Pengukuran dengan mikrometer sekrup

Seberapa teliti kalian terkait penggunaan alat ukur yang ada di sekolah
masing-masing? Untuk mengujinya, ayo lakukan Aktivitas Sains 1.8 berikut.

Aktivitas Sains 1.8

Kerjakan kegiatan berikut secara berkelompok!
Ayo Kita Ukur Benda di Sekitar Kita

1. Sediakan baut, mur, atau pensil. Benda yang akan diukur harus sama dalam satu kelompok siswa.

A BD
C
Sumber: Dokumen penerbit

Gambar 1.31 Benda yang akan diukur

2. Ukurlah panjang baut (A), diameter dalam mur (B), ketebalan mur (C) dan panjang pensil (D).
3. Catat data hasil pengukuran kalian dalam tabel berikut.
Penerbit
erbit Bumi Tabel 1.9 Hasil Pengukuran

Panjang Nama Alat Ukur Hasil Pengukuran ke- Rata-Rata
A 1 23

B

C

D

4. Bandingkan dengan anggota kelompok kalian sendiri. Apakah terdapat perbedaan pengukuran? Jika terdapat
perbedaan, apa yang menyebabkan perbedaan hasil pengukuran tersebut?

Catatan:
Kalian dapat berlatih juga menggunakan alat ukur lainnya misalnya termometer, gelas ukur, neraca, dan lain-lain.

Bab I Ruang Lingkup IPA 29

F. Metode Ilmiah Aksar

erbit Bumi Dalam bekerja ilmiah, para ilmuwan memiliki tahapan-tahapan tertentu yang
Bumi Aksara disebut metode ilmiah. Metode ilmiah adalah cara yang sistematis dan logis
Sumber: https://bit.ly/3Hornh3 untuk memecahkan permasalahan. Metode ilmiah digunakan ilmuwan saat
melakukan percobaan untuk menghasilkan penemuan-penemuan, menguji
Gambar 1.32 Ilustrasi penelitian teori tertentu, atau mengembangkan penemuan yang sudah ada sebelumnya.
Langkah-langkah dalam metode ilmiah adalah sebagai berikut.
1. Menemukan dan merumuskan permasalahan.
2. Melakukan observasi awal/mengumpulkan informasi awal.
3. Menyusun dugaan sementara (hipotesis).
4. Melakukan percobaan (menguji hipotesis).
5. Mengolah data hasil percobaan.
6. Membuat kesimpulan.

1. Menemukan dan Merumuskan Permasalahan

Langkah pertama dalam metode ilmiah adalah menemukan permasalahan.
Menemukan dan menentukan masalah yang akan dijadikan topik percobaan
tidaklah mudah. Terdapat beberapa teknik untuk menemukan permasalahan
yang akan diangkat sebagai tema penelitian. Pertama, peka terhadap keadaan
dan kejadian di lingkungan sekitar. Kedua, banyak membaca penelitian
terdahulu. Kita dapat mengembangkan penelitian yang sudah dilakukan
oleh para ilmuwan sebelumnya. Ketiga, selalu memperbarui berita dan isu
terkini. Isu-isu terkini dapat dijadikan salah satu alternatif dalam menentukan
tema penelitian.
Ketika masalah sudah ditemukan maka harus dirumuskan agar fokus
penelitian lebih terarah. Rumusan masalah dapat dibuat dalam bentuk
kalimat tanya, mengandung dua variabel penelitian (variabel bebas dan
variabel terikat) serta menggunakan kalimat efektif. Variabel dalam
percobaan dapat dibedakan menjadi variabel bebas, variabel terikat,
variabel kontrol, dan variabel pengganggu. Variabel bebas adalah faktor
yang dimanipulasi/dibeda-bedakan, faktor yang akan diuji, faktor yang
mempengaruhi. Variabel terikat adalah faktor akibat dari adanya pengaruh
variabel terikat, faktor yang dipengaruhi, hasil dari perlakuan yang berbeda-
beda. Variabel kontrol adalah faktor yang sengaja dibuat sama pada semua
percobaan, faktor yang dikendalikan, faktor yang tidak diteliti pengaruhnya
tetapi hanya sebagai pembanding. Variabel pengganggu adalah variabel
yang tidak dikehendaki tetapi dapat memengaruhi hasil percobaan.
Perhatikan Gambar 1.33. Kalian tentu saja pernah melihat fenomena
di mana garam sulit larut dalam air dingin. Kalian mengangkat fenomena
ini menjadi permasalahan dalam percobaan kalian. Kalian ingin melakukan
percobaan pengaruh suhu terhadap kecepatan kelarutan garam. Variabel
dan rumusan masalah pada percobaan tersebut, yaitu sebagai berikut.
Penerbit
erbit Bumi
30 Ilmu Pengetahuan Alam SMP/MTs Kelas VII

Aksar
a. Variabel bebas berupa perbedaan suhu air yaitu air
dingin dan air panas.

b. Variabel terikat berupa kecepatan larutnya garam.

c. Variabel kontrol berupa jumlah air yang dipakai
harus sama, banyaknya garam yang ditambahkan,
wadah yang digunakan.

d. Variabel pengganggu misalnya kecepatan atau teknik Air dingin Air panas
pengadukan yang mungkin tidak sama dikedua
gelas.

e. Rumusan masalah yang dapat dibuat, yaitu “Bagai­
manakah pengaruh suhu air terhadap kecepatan
kelarutan garam?”
erbit Bumi Garam
Bumi Aksara
Sumber: https://bit.ly/3Dn7bKf

Gambar 1.33 Pengaruh suhu terhadap kelarutan garam

Ketika kita melakukan percobaan adakalanya Kontrol Pupuk A Pupuk B
membutuhkan sampel kontrol. Sampel kontrol
berbeda dengan variabel kontrol. Sampel kontrol Sumber: TSC 11/3st3011
adalah sampel yang tidak diberi perlakuan apa pun
atau sampel yang tidak diberi manipulasi variabel. Gambar 1.34 Pengaruh pupuk terhadap pertumbuhan
Contohnya seperti pada Gambar 1.34 yang menguji tanaman
pengaruh jenis pupuk terhadap pertumbuhan tanaman
tomat. Terdapat satu pot yang tidak diberi pupuk
sebagai kontrol dan pot lainnya diberi pupuk A dan
pupuk B. Tujuan adanya sampel kontrol adalah untuk
mengukur efektivitas pengaruh jenis pupuk. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa pupuk B meningkatkan
pertumbuhan tomat. Berbeda dengan pupuk A yang
tidak terlalu berpengaruh karena jika dibandingkan
dengan kontrol tidak ada perbedaan pertumbuhan.
Bayangkan kalau tidak ada kontrol maka kita akan
beranggapan bahwa pupuk A juga berpengaruh baik
terhadap pertumbuhan tanaman tomat.
Penerbit
erbit Bumi
2. Melakukan Observasi Awal/Mengumpulkan
Informasi Awal

Setelah menemukan dan merumuskan masalah, tahapan selanjutnya adalah
mengumpulkan informasi awal terkait dengan tema penelitian. Informasi
dan data-data pendukung dapat dikumpulkan melalui studi literatur,
observasi langsung atau wawancara dengan pakar di bidangnya. Informasi
yang dikumpulkan tentu saja yang terkait dengan variabel bebas dan terikat.
Jika informasi dan data pendukung sudah dirasakan cukup maka selanjutnya
dapat digunakan sebagai dasar teori atau kerangka berpikir.

3. Menyusun Dugaan Sementara (Hipotesis)

Tahapan selanjutnya setelah mengumpulkan informasi awal adalah menyusun
hipotesis. Hipotesis adalah jawaban sementara terhadap rumusan masalah.

Bab I Ruang Lingkup IPA 31

Aksar
Hipotesis disusun berdasarkan kerangka berpikir yang telah disusun oleh
peneliti. Hipotesis akan diuji melalui percobaan atau eksperimen.

b kearhjwaT(aeHrtdi1d)a.apHkataipddoautapeesjniesnganisrouhlh(ipHaota0t)eusaitdsidaylaaakhitaduduahgihapauonbtuesesnimgsaennnotaalnr(atHayr0aa)nvdgaarmniaebhneiyplabotaetekbsaainss
terhadap variabel tteerrdikaapta.tHpeipngoaterushisaktaeurjtaer(dHap1)atahdualbauhngdaungaaanntasreamvaerniatbareal
yang menyatakan
bebas terhadap variabel terikat. Perhatikan contoh berikut.

a. Rumusan Masalah : B agaimanakah pengaruh suhu air terhadap kece­
patan kelarutan garam?
erbit Bumi
Bumi Aksara b. Hipotesis nol (H0) : T idak ada pengaruh suhu air terhadap kecepatan
kelarutan garam.

c. Hipotesis kerja (H1) : T erdapat pengaruh suhu air terhadap kecepatan
kelarutan garam.

Smart Learning 4. Melakukan Percobaan (Menguji Hipotesis)

Pindailah QR Code berikut untuk Hipotesis penelitian yang telah disusun selanjutnya harus diuji melalui
mendapatkan informasi! serangkaian percobaan. Sebelum percobaan dilaksanakan, kalian harus
merancang model percobaan terlebih dahulu. Hal-hal yang harus diper­
Sumber: https://bit.ly/3gJozz5 hatikan pada saat merancang percobaan adalah menentukan alat dan bahan,
menjabarkan variabel penelitian menjadi langkah percobaan, menentukan
Setelah kalian menyaksikan video waktu percobaan dan melakukan uji coba percobaan.
mengenai metode ilmiah pada Ketika percobaan dilakukan terdapat beberapa hal yang harus
tautan di atas coba kalian ran- diperhatikan agar data yang didapatkan akurat. Pertama, prosedur penelitian
cang suatu percobaan sederhana dilakukan dengan cermat sesuai dengan rumusan masalah dan hipotesis
dari berbagai masalah yang ada penelitian. Kedua, pengambilan data dilakukan minimal tiga kali pengulangan
di sekitar kita kemudian kumpul- kemudian dihitung rata-ratanya. Ketiga, alat yang digunakan dalam kondisi
kan rumusan masalah tersebut yang baik. Keempat, data dicatat dengan rapi begitu selesai percobaan untuk
kepada guru kalian. setiap tahapnya.

Penerbit
erbit Bumi
5. Mengolah Data Hasil Percobaan

Data hasil percobaan yang didapatkan harus dianalisis. Data hasil percobaan
dapat berupa data kuantitatif dan data kualitatif. Data kuantitatif adalah
data berupa angka-angka dan didapatkan dengan alat ukur tertentu atau data
yang memiliki satuan. Contoh data kuantitatif adalah tinggi tanaman 15 cm,
suhu udara 320C, air sumur memiliki pH 6,7. Data kualitatif adalah data
yang tidak dinyatakan dalam bentuk angka-angka dan didapatkan dengan
menggunakan pancaindra. Contoh data kualitatif adalah warna daun hijau,
rasanya manis, permukaan batangnya halus. Data kualitatif cenderung
subjektif jika dibandingkan dengan data kuantitatif.
Pada percobaan “pengaruh suhu air terhadap kecepatan kelarutan
garam”, data yang didapatkan adalah waktu yang dibutuhkan oleh garam
terlarut di dalam air. Data yang didapatkan berupa data kuantitatif.

32 Ilmu Pengetahuan Alam SMP/MTs Kelas VII

Aksar
Pengambilan data dilakukan sebanyak tiga kali. Maka dari itu, data disajikan
dalam bentuk tabel dan dihitung rata-ratanya.
Rata-rata waktu yang dibutuhkan untuk melarutkan garam menunjukkan
kecepatan kelarutan. Data rata-rata tersebut dibandingkan apakah lebih cepat
pada air panas atau air dingin. Setelah itu, data rata-rata tersebut dibahas
serta didukung hasil penelitian orang lain atau teori yang relevan. Ketika
kalian melakukan pembahasan maka harus mengacu kepada data, mengapa
hal tersebut terjadi yang didukung oleh kajian teoretis atau hasil penelitian
lainnya.
erbit Bumi
Bumi Aksara6. Membuat Kesimpulan

Kesimpulan merupakan jawaban sebenarnya dari rumusan masalah atau
hipotesis yHainpgodteissuissuknersjaebdeiltuemrimnyaaj.ikHaipsoestuesaiisdkeenrjgaa(nHh1)asdial ppaetrcdoitboalaakn atau
diterima. dan
hipotesis ditolak jika tidak sesuai dengan hasil percobaan. Jika hipotesis
diterima maka kalian harus melihat data mana yang memiliki nilai lebih
tinggi. Jika kelompok perlakuan memiliki nilai lebih tinggi maka artinya
terdapat pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat.

Menyusun kesimpulan berbeda dengan membuat ringkasan. Kesimpulan
cukup disusun dengan menjawab rumusan masalah. Kesimpulan tidak harus
panjang. Selama kesimpulan dianggap sudah menjawab rumusan masalah
maka kesimpulan dapat dianggap tepat.

G. Mengorganisasi dan Mengomunikasikan Data Ilmiah

Ketika kita melakukan penyelidikan, Populasi Burung Pipit di Hutan Kota A Populasi Burung Pipit di Hutan Kota A
kita akan mengumpulkan informa-
si, seringkali dalam bentuk numerik Tahun Jumlah Burung (Individu) 50
(a­ngka-angka). Untuk menganalisis 58
dan melaporkan informasi, kalian akanPenerbit1991 72 72
memb­ utuhkan cara yang jelas dan ring-erbit Bumi1996 67 65 67
kas untuk me­ngatur dan mengomuni- 2001 59 61
kasikan datanya. 2006 61 59
Tabel dan grafik adalah cara paling 2011 65
visual untuk menyajikan data. Tabel dan 2016 58
grafik dapat membantu kalian melihat 2021 50
pola dan hubungan antardata. Tipe
dari grafik yang kalian pilih tergantung Jumlah Burung (Individu) Jumlah Burung (Individu)
pada jenis data yang didapatkan dan
bagaimana kalian ingin menyajikannya. 80 80
Kalian dapat menggunakan tabel, grafik 70 70
batang, grafik garis, dan grafik lingkaran 60 60
(diagram pie) seperti pada Gambar 1.35. 50 50

40 40
30 30
20 20
10 10

00
1985 1990 1995 2000 2005 2010 2015 2020 2025
1991 1996 2001 2006 2011 2016 2021

Sumber: Dokumen penerbit

Gambar 1.35 Berbagai jenis penyajian data dalam bentuk tabel dan grafik

Bab I Ruang Lingkup IPA 33

Aksar
Apakah menyajikan data kuantitatif dalam bentuk tabel atau
grafik itu penting? Untuk menganalisis pentingnya mengorganisasi danerbit Bumi
mengomunikasikan data dalam bentuk tabel atau grafik, kalian dapatBumi Aksara
membandingkan data yang terdapat pada Gambar 1.35 dengan paragraf
berikut.
Pada tahun 1991 populasi burung pipit di hutan kota A sebanyak 72
individu. Pada tahun 1996 sebanyak 67 individu. Pada tahun 2001 sebanyak
59 individu. Pada tahun 2006 sebanyak 61 individu. Pada tahun 2011
sebanyak 65 individu. Pada tahun 2016 sebanyak 58 individu. Pada tahun
2021 sebanyak 50 individu. Manakah yang paling efektif menyampaikan
data, apakah dalam bentuk tabel atau uraian kalimat? Coba diskusikan
bersama teman kalian.

H. Menyusun Laporan Percobaan

Hasil percobaan yang telah dilakukan tentu saja harus dilaporkan dalam
bentuk laporan percobaan. Laporan percobaan untuk setiap institusi baik
sekolah, perguruan tinggi, atau pusat penelitian tertentu memiliki aturan
yang berbeda-beda baik strukturnya maupun aturan penulisannya misal
ukuran kertas, margin, spasi, bentuk font, ukuran font, dan lain sebagainya.
Namun secara umum, laporan percobaan memiliki struktur sebagai berikut.

Judul Percobaan

Rumusan Masalah
Rumusan masalah dibuat dalam bentuk pertanyaan dan mengandung dua variabel percobaan.
Hipotesis
Hipotesis merupakan jawaban sementara rumusan masalah yang menunjukkan hubungan dua variabel percobaan.
Alat dan Bahan
Tulislah alat dan bahan yang digunakan selama melakukan percobaan meliputi nama dan jumlahnya.
Cara Kerja
Tulislah langkah kerja secara berurutan dalam kalimat efektif.
Hasil Pengamatan
Sajikan data hasil percobaan dalam bentuk tabel atau grafik.
Analisis Data/Pembahasan
Lakukan pembahasan terkait data hasil percobaan. Untuk memudahkan kalian dalam membahas ajukan beberapa
pertanyaan misalnya:
• Mengapa menggunakan bahan tertentu dalam percobaan?
• Mengapa hal tersebut dapat terjadi dalam percobaan?
• Dan seterusnya.
Kesimpulan
Kesimpulan merupakan jawaban akhir dari rumusan masalah.
Daftar Pustaka
Tulislah sumber referensi yang digunakan ketika membuat dasar teori atau menganalisis data percobaan.

34 Ilmu Pengetahuan Alam SMP/MTs Kelas VII
Penerbit
erbit Bumi

Aksar
Soal Tantangan

Kerjakan soal berikut secara perorangan!
1. Jelaskan karakteristik IPA secara singkat!
2. Sebutkan studi yang dipelajari pada cabang IPA, Biologi!
3. Jelaskan secara singkat hal-hal yang tidak boleh dilakukan pada saat melakukan kegiatan di laboratorium!
4. Jelaskan perbedaan estimasi dan pengukuran!
5. Buatlah rancangan penelitian sederhana menggunakan langkah metode ilmiah!

erbit BumiRangkuman
Bumi Aksara
1. IPA merupakan suatu kumpulan pengeta- simbol bahan kimia dan penggunaan bahan
huan tersusun secara sistematik, dan dalam kimia.
penggunaannya secara umum terbatas pada 5. Dalam bekerja ilmiah, para ilmuwan memi-
gejala-gejala alam. IPA dapat dipandang sebagai liki tahapan-tahapan tertentu yang disebut
proses, sikap, dan produk. metode ilmiah.
6. Metode ilmiah adalah cara yang sistematis
2. Sebagai sebuah pengetahuan, IPA memiliki dan logis untuk memecahkan permasalah­
beberapa karakteristik, yaitu rasional, objektif, an. Metode ilmiah digunakan ilmuwan saat
empiris, dan akumulatif. melakukan percobaan untuk menghasilkan
penemuan-penemuan, menguji teori tertentu,
3. Secara umum, cabang IPA ada lima yaitu atau mengembangkan penemuan yang sudah
Astronomi, Biologi, Fisika, Kimia, dan Ilmu ada sebelumnya.
Kebumian. Setiap cabang IPA tersebut memi- 7. Langkah-langkah dalam metode ilmiah adalah
liki cabang-cabang keilmuan lagi berdasarkan menemukan dan merumuskan permasalahan,
objek kajiannya. melakukan observasi awal/mengumpulkan
informasi awal, menyusun dugaan sementara
4. IPA erat kaitannya dengan bekerja di labo­ (hipotesis), melakukan percobaan (menguji
ratorium yang menggunakan alat dan bahan hipotesis), mengolah data hasil percobaan
tertentu yang tergolong berbahaya. Oleh dan membuat kesimpulan.
karena itu, bekerja di laboratorium harus me-
matuhi peraturan di laboratorium, memahami
penggunaan alat di laboratorium, memahami
Penerbit
Refleksi Dirierbit Bumi

A. Berilah tanda centang (√) pada kolom yang kalian anggap sesuai!
Setelah mempelajari bab ini, bagaimanakah penguasaan kalian terhadap materi berikut ini?

Penguasaan Materi

No. Materi Tidak Menguasai Sangat
Menguasai Menguasai
1. Apa Itu IPA?
2. Hakikat dan Karakteristik IPA

Bab I Ruang Lingkup IPA 35

Aksar Penguasaan Materi

No. Materi Tidak Menguasai Sangat
Menguasai Menguasai
3. Cabang IPA
4. Keselamatan Kerja di Laboratorium IPA
5. Estimasi dan Pengukuran
6. Metode Ilmiah
7. Mengorganisasi dan Mengomunikasikan Data

Ilmiah
8. Menyusun Laporan Percobaan
erbit Bumi
Bumi Aksara
B. Pada materi bab ini, bagian manakah yang paling sulit kalian pahami? Jelaskan alasan kalian!
C. Setelah mempelajari bab ini, Profil Pelajar Pancasila apa saja yang kalian dapat kembangkan dalam kehidupan

sehari-hari?

1. Pengetahuan apa yang sudah kalian dapatkan setelah mempelajari bab ini?
……………………..................................……
2. Keterampilan dan sikap apa yang sudah kalian kembangkan setelah

mempelajari bab ini?
……………………..................................……
3. Apa yang harus diperbaiki ke depannya pada saat kalian belajar agar

ketercapaian belajar IPA tercapai secara maksimal?
……………………..................................……

Uji Kompetensi
Penerbit
A. Pilihlah jawaban yang benarerbit Bumi

1. Seorang peneliti di laboratorium sedang me­ 2. Peneliti A melaporkan hasil penyelidikan melalui
ngadakan penyelidikan pengaruh jenis pupuk ter- sebuah jurnal yang terakreditasi. Peneliti B yang
hadap tinggi tanaman. Peneliti tersebut melakuan membaca artikel tersebut ragu dengan laporan
berbagai aktivitas seperti merumuskan masalah, penelitian tersebut karena setelah diuji ulang
merencanakan eksperimen, mengobservasi, me­ hasilnya selalu berbeda. Beberapa peneliti lainnya
rumuskan hipotesis, mengklasifikasi, mengukur, melakukan hal yang sama dan menunjukkan
menginterpretasi data, dan menyimpulkan kegiat­ hasil yang berbeda dengan laporan dari Peneliti
an penyelidikan. Aktivitas tersebut menunjukkan A. Penelusuran lebih lanjut ternyata Peneliti
bahwa IPA dapat dipandang sebagai sebuah .... A melaporkan data yang fiktif. Berdasarkan
kejadian tersebut maka hasil percobaan Peneliti
A. proses C. sikap A tidak dapat disebut sebagai pengetahuan baru

B. produk D. pengetahuan

36 Ilmu Pengetahuan Alam SMP/MTs Kelas VII

Aksar
karena tidak memenuhi hakikat IPA sebagai 7. Perhatikan gambar kegiatan siswa di laboratorium
sebuah ....erbit Bumi berikut!
A. proses Bumi Aksara
B. produk Sumber: bit.ly/3ykF31
C. sikap
D. pengetahuan Kegiatan siswa memindahkan cairan seperti pada
gambar ditinjau dari keselamatan kerja adalah ....
3. Seorang peneliti sedang mengkaji fenomena A. tepat karena lebih cepat dilakukan dengan
gerhana matahari total di Indonesia dan dam­ mulut
paknya bagi kehidupan di bumi. Cabang IPA B. tepat karena zat yang dipindahkan tidak
yang mengkaji fenomena tersebut adalah .... berbahaya
A. Biologi C. salah karena seharusnya menggunakan pipet
B. Kimia D. salah karena seharusnya menggunakan
C. Geologi spatula
D. Astronomi
8. Perhatikan gambar kegiatan dua orang siswa di
4. Contoh manfaat ilmu Bioteknologi dalam laboratorium berikut!
kehidupan sehari-hari adalah ....
A. penggunaan bakteri untuk memulihkan Sumber: bit.ly/3ykF31
perairan yang tercemar minyak bumi
B. pemanfaatan tumbuhan lokal sebagai bahan Setujukah kalian cara memanaskan tabung reaksi
baku pembuatan jamu seperti yang dilakukan oleh siswa pada gambar?
C. pengelompokan makhluk hidup berdasar­ A. tidak setuju jika cairannya bersifat korosif
kan karakteristik tubuh bagian luar B. setuju jika cairannya tidak mengandung zat
D. pemanfaatan perilaku hewan untuk mem­ korosif
prediksi fenomena alam yang akan terjadi C. tidak setuju apa pun cairan yang terkandung
di dalamnya
5. Seorang peneliti sedang mengkaji kandungan D. setuju selama cairannya aman untuk kulit
vitamin B9 dalam sebuah sampel makanan. manusia
Cabang IPA yang paling mendukung keahlian
peneliti tersebut adalah ....
A. kimia organik
B. kimia anorganik
C. biokimia
D. kimia analitik

6. Seorang peneliti sedang mengkaji gejala per­
ubahan cuaca di Kota Bandung. Hasil kajiannya
dia unggah ke website sehingga bermanfaat bagi
masyarakat untuk memprediksi cuaca yang akan
terjadi setiap harinya. Cabang IPA yang men-
dukung keahlian peneliti tersebut adalah ....
A. geografi
B. meteorologi
C. geodesi
D. glasiologi
Penerbit
erbit Bumi
Bab I Ruang Lingkup IPA 37


Click to View FlipBook Version