ANGGARAN DASAR
&
ANGGARAN RUMAH TANGGA
SEKRETARIAT : Jl. Tanah Abang III No. 5, Jakarta 10260
Telp (021) 3440862; 3849600, Fax (021) 3440856; 3440896
ANGGARAN DASAR
PENDAHULUAN
Atas keinginan kuat untuk menumbuhkan perekonomian nasional yang sehat dan
mengoptimalkan partisipasi industri Indonesia dalam pembangunan nasional, sehingga
diperlukan suatu organisasi dari perusahaan-perusahaan resin sintetik nasional untuk
tampil secara terus-menerus memperjuangkan pengembangan potensi industri Indonesia,
maka dengan Rahmat Tuhan Yang Maha Esa dan sesuai ketentuan perundang-undangan
yang berlaku, pada tanggal dua Januari dua ribu enam (02-01-2006) didirikan Asosiasi
Resin Sintetik Indonesia dengan Anggaran Dasar sebagai berikut :
BAB I
NAMA, TEMPAT KEDUDUKAN dan WAKTU
Pasal 1
NAMA
Asosisasi ini bernama: “ASOSISASI RESIN SINTETIK INDONESIA” disingkat
“ARSI”.
Pasal 2
TEMPAT KEDUDUKAN
ARSI berkedudukan di Jakarta dan dapat mendirikan perwakilannya di Daerah Tingkat I
/ Propinsi atau di tempat-tempat yang dianggap perlu.
Pasal 3
WAKTU
ARSI didirikan di Jakarta untuk jangka waktu yang tidak ditentukan lamanya terhitung
sejak penandatanganan akta pendirian ini.
BAB II
BENTUK DAN SIFAT
Pasal 4
BENTUK
ARSI adalah asosiasi sebagai wadah persatuan dan kesatuan bagi perusahaan Indonesia
yang didirikan secara sah dan bergerak dibidang usaha resin sintetik, pigment dan
plasticizer yang selanjutnya disebut sebagai “resin sintetik”.
Pasal 5
SIFAT
ARSI bersifat mandiri, bukan organisasi pemerintah, bukan organisasi politik dan dalam
melakukan kegiatannya tidak mencari keuntungan.
BAB III
AZAS, LANDASAN DAN TUJUAN
Pasal 6
AZAS
ARSI berazaskan Pancasila.
Pasal 7
LANDASAN
ARSI berlandaskan hukum dan operasional :
a. Undang-Undang Dasar 1945.
b. Undang-Undang Nomor 3 tahun 2014 tentang Perindustrian.
c. Undang-Undang Nomor 1 tahun 1987 tentang Kamar Dagang dan Industri Indonesia.
Pasal 8
TUJUAN
ARSI bertujuan untuk :
1. Membina dan mengembangkan potensi usaha “resin sintetik” Indonesia demi
pertumbuhan perekonomian nasional yang sehat.
2. Menciptakan dan mengembangkan iklim usaha “resin sintetik” Indonesia untuk
membuka peluang seluas-luasnya bagi peran serta perusahaan-perusahaan “resin
sintetik” Indonesia dalam pembangunan nasional.
BAB IV
FUNGSI DAN KEGIATAN
Pasal 9
FUNGSI
ARSI berfungsi sebagai wadah komunikasi dan diskusi antar anggota dan sebagai
fasilitator dalam menjalin hubungan dengan pemerintah dan asosiasi lainnya mengenai
hal-hal yang berkaitan dengan masalah dalam bidang usaha “resin sintetik”.
Pasal 10
KEGIATAN
Untuk mewujudkan tujuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8, ARSI melakukan
kegiatan-kegiatan sebagai berikut :
1. Menyampaikan informasi kepada anggota tentang kebijakan pemerintah berkaitan
dengan bidang usaha “resin sintetik”.
2. Menyampaikan informasi kepada pemerintah dan anggota tentang perkembangan
dunia berkaitan dengan bidang usaha “resin sintetik”.
3. Menyampaikan aspirasi dan kepentingan anggota kepada pemerintah dalam rangka
mewujudkan partisipasi dalam pengembangan usaha “resin sintetik” dan
perekonomian nasional.
4. Membangun kerjasama yang saling menguntungkan, baik antar anggota maupun
dengan pihak lain yang berkaitan dengan bidang usaha “resin sintetik” di Indonesia.
5. Memberikan jasa-jasa baik dalam bentuk pemberian surat keterangan, penjelasan dan
rekomendasi bagi kelancaran usaha para anggota.
BAB V
ORGANISASI
Pasal 11
Struktur organisasi ARSI terdiri dari :
1. Rapat Umum Anggota
2. Badan Pengurus
3. Badan Perwakilan Anggota
Pasal 12
BADAN PENGURUS
1. ARSI dipimpin oleh Badan Pengurus yang bertugas menerjemahkan Anggaran Dasar
dan Anggaran Rumah Tangga kedalam kebijaksanaan-kebijaksanaan dan program
kegiatan ARSI.
2. Badan Pengurus dipilih dari dan oleh Rapat Umum Anggota, bertanggungjawab
kepada Badan Perwakilan Anggota pada Rapat Umum Anggota ARSI.
3. Badan Pengurus dipilih dalam Rapat Umum Anggota untuk masa bakti 3 (tiga) tahun.
4. Tata cara pemilihan Badan Pengurus diatur dalam Tata Tertib Rapat Umum Anggota.
Pasal 13
SEKRETARIAT
1. Sekretariat bukan merupakan wakil perusahaan dan tidak memiliki hak suara.
2. Sekretariat dipimpin oleh Kepala Biro Sekretariat yang bertanggungjawab kepada
Badan Pengurus.
3. Kepala Biro Sekretariat melaksanakan setiap tugas yang diberikan oleh Badan
Pengurus yang berkaitan dengan program kerja ARSI.
BAB VI
KEANGGOTAAN
Pasal 14
Setelah mendapat persetujuan dari Badan Pengurus, yang dapat diterima menjadi anggota
ARSI adalah :
1. Perusahaan “resin sintetik” yang telah mendapat izin dari pemerintah sesuai
Undang-Undang / Peraturan yang berlaku.
2. Perusahaan yang sedang dalam tahap pembangunan dapat diterima sebagai anggota
sementara dan otomatis menjadi anggota setelah beroperasi.
Pasal 15
1. Prosedur penerimaan anggota diatur dalam Anggaran Rumah Tangga.
2. Keanggotaan berakhir bilamana :
a. Mengajukan permohonan tertulis untuk berhenti sebagai anggota.
b. Anggota berhenti atau mengubah bidang usahanya sehingga tidak lagi
berusaha dalam bidang “resin sintetik”.
c. Dicabut keanggotaannya karena melanggar / tidak memenuhi kewajiban
sebagai anggota atau mencemarkan nama baik ARSI.
3. Tata cara berakhirnya keanggotaan diatur dalam Anggaran Rumah Tangga.
BAB VII
RAPAT-RAPAT
Pasal 16
1. Rapat Umum Anggota (RUA) adalah kekuasaan tertinggi yang diadakan satu kali
dalam satu tahun.
2. Rapat Umum Anggota Istimewa (RUAI) adalah Rapat Umum Anggota yang
diselenggarakan diluar jadwal Rapat Umum Anggota yang disiapkan secara khusus
dan dihadiri oleh para Perwakilan Anggota.
3. Kuorum dalam RUA dan RUAI adalah setengah ditambah satu dari jumlah anggota.
BAB VIII
KEUANGAN
Pasal 17
1. Kekayaan awal ARSI adalah Rp.2.500.000,- (dua juta lima ratus ribu rupiah).
2. Sumber keuangan ARSI diperoleh dari :
a. Uang Pangkal;
b. Iuran Anggota;
c. Sumbangan tidak mengikat, baik dari anggota maupun dari pihak-pihak lain;
d. Usaha-usaha lain yang sah.
3. Besarnya nominal uang pangkal dan iuran wajib anggota ditetapkan dalam Rapat
Badan Pengurus.
4. Tahun buku ARSI dimulai pada tanggal 1 (satu) Januari dan berakhir pada tanggal 31
(tiga puluh satu) Desember tahun tersebut.
BAB IX
ANGGARAN RUMAH TANGGA, PERUBAHAN ANGGARAN DASAR DAN
PEMBUBARAN ASOSIASI
Pasal 18
1. Hal-hal yang belum diatur dalam Anggaran Dasar, ditetapkan dalam Anggaran
Rumah Tangga yang disahkan oleh Rapat Umum Anggota.
2. Perubahan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga dilakukan oleh Rapat
Umum Anggota yang dihadiri oleh ½ (setengah) jumlah anggota ditambah satu.
3. ARSI hanya dapat dibubarkan oleh :
a. Keputusan pemerintah berdasarkan alasan-alasan tertentu.
b. Keputusan Rapat Umum Anggota yang sengaja diadakan untuk membahas
masalah tersebut yang dihadiri oleh ¾ (tiga per empat) jumlah anggota
ditambah satu dan keputusan pembubaran itu disetujui oleh seluruh anggota
ARSI.
BAB X
PENUTUP
Pasal 19
Hal-hal yang belum diatur dalam Anggaran Dasar ini diatur dalam peraturan tersendiri
yang ditetapkan oleh Rapat Badan Pengurus yang selanjutnya dipertanggungjawabkan
kepada Rapat Umum Anggota ARSI.
Untuk pertama kalinya Kepengurusan ARSI adalah sebagai berikut :
1. BADAN PERWAKILAN ANGGOTA
Ketua : Purwanto mewakili PT. Pardic Jaya Chemicals
Anggota : Markus Winarno mewakili PT. Alkindo Mitra Raya
Sugianto Effendi mewakili PT. Alkindo Mitra Raya
Jamin Sudirman mewakili PT. Arindo Pasific Chemicals
Didy Hardjoko mewakili PT. Arindo Pasific Chemicals
Hermanto Tanoko mewakili PT. Avia Avian
Antonius Lie mewakili PT. Inawan Chemtex Sukses Abadi
Tjandra Martaniardjo mewakili PT. Justus Sakti Raya
Usman Hadi mewakili PT. Justus Sakti Raya
Susanto Halim mewakili PT. Kencana Inti Dasar Sakti
Halim Chandra mewakili PT. Monokem Surya
Herman Wijaya mewakili PT. Monokem Surya
Budi Budianto Buna mewakili PT. Nipsea Paint and Chemicals
Johannes Tanumiharja mewakili PT. Nuolex Raung Resin
Maria Hartatik mewakili PT. Nuplex Raung Resin
Hamid Bagdadi mewakili PT. Tritunggal Multichemicals
Leman Budi Waluyo mewakili PT. Platinum Resins Indonesia
Darmadi R Kurniawan mewakili PT. Sari Daya Plasindo
Albertus Nugroho mewakili PT. Sari Daya Plasindo
Haryadi Satyadinata mewakili PT. Tunas Sumber Ideakreasi Kimia
Alexius Harvey mewakili PT. Tunas Sumber Ideakreasi Kimia
2. BADAN PENGURUS
Ketua Umum : A. Hamid Bagdadi
Ketua I : Haryadi Satyadinata
Ketua II : Purwanto
Ketua III : Halim Chandra
Sekretaris Umum : Albertus Nugroho
Sekretaris I : Sugianto Effendi
Bendahara Umum : Markus Winarto
Bendahara I : Maria Hartatik
Jakarta, 2 Januari 2006
ASOSIASI RESIN SINTETIK INDONESIA
(ARSI)
ANGGARAN RUMAH TANGGA
PENDAHULUAN
Sebagaimana amanat Bab IX, Pasal 19 Anggaran Dasar Asosiasi Resin Sintetik Indonesia
(ARSI), bahwa hal-hal yang belum diatur dalam Anggaran Dasar ditetapkan dalam
Anggaran Rumah Tangga, maka dengan Rahmat Tuhan Yang Maha Esa dan sesuai
ketentuan perundang-undangan yang berlaku, pada tanggal 2 Januari 2006 telah disahkan
oleh Rapat Umum Anggota Anggaran Rumah Tangga ARSI sebagai berikut :
BAB I
KEANGGOTAAN
Pasal 1
Prosedur penerimaan anggota ARSI adalah :
1. Mengajukan permohonan tertulis untuk menjadi anggota dilengkapi data perusahaan.
2. Permohonan menjadi anggota dimaksud pada butir 1 Pasal ini diputuskan untuk
diterima atau ditolak oleh Badan Pengurus.
3. Perusahaan yang diterima menjadi anggota akan diberikan Sertifikat Keanggotaan
dan Nomor Anggota.
Pasal 2
Tata cara berakhirnya keanggotaan sebagai berikut :
1. Permohonan tertulis untuk berhenti sebagai anggota, diputuskan oleh Badan
Pengurus.
2. Anggota yang sudah tidak berusaha didalam “resin sintetik”, akan dihentikan
keanggotaannya oleh Badan Pengurus.
3. Anggota yang berhenti karena dicabut keanggotaannya akibat melanggar / tidak
memenuhi kewajiban sebagai anggota atau mencemarkan nama baik ARSI,
diputuskan oleh Badan Pengurus.
BAB II
KEWAJIBAN DAN HAK
Pasal 3
KEWAJIBAN
Setiap perusahaan anggota ARSI berkewajiban untuk :
1. Menaati AD & ART dan Keputusan-keputusan Rapat ARSI.
2. Membantu terlaksananya penyelenggaraan kegiatan organisasi.
3. Mengamankan dan memperjuangkan Visi dan Misi ARSI.
4. Membayar iuran anggota serta dana yang digariskan dalam Anggaran Dasar.
Pasal 4
HAK
Setiap perusahaan anggota ARSI mempunyai hak :
1. Memperoleh perlakuan sama dari organisasi.
2. Menyampaikan pendapat dan mengajukan usul, prakarsa, saran dan pertanyaan, baik
secara lisan maupun tertulis.
3. Memilih Badan Pengurus dan dipilih menjadi Badan Pengurus.
4. Memperoleh perlindungan dan pembelaan dari organisasi.
5. Mewakili organisasi untuk mengikuti kegiatan diluar organisasi sesuai petunjuk dan
keputusan Badan Pengurus.
6. Hak-hak lain yang ditetapkan organisasi.
BAB III
SANKSI ORGANISASI
Pasal 5
Sanksi organisasi dapat diberikan kepada anggota dan Badan Pangurus ARSI apabila :
1. Nyata-nyata telah melanggar organisasi ARSI.
2. Melakukan tindakan yang tidak terpuji yang dapat merusak citra dan nama baik
organisasi ARSI.
Pasal 6
Tahapan pemberian sanksi diatur sebagai berikut :
1. Teguran tertulis berlaku 3 (tiga) bulan.
2. Pemberhentian sementara diberikan apabila teguran tertulis tidak diindahkan.
3. Pemberhentian tetap diputuskan oleh Badan Pengurus diberikan apabila
pemberhentian sementara tidak diindahkan.
Pasal 7
Mekanisme pembelaan diri diatur sebagai berikut :
1. Pembelaan diri secara tertulis :
a. Pembelaan diri secara tertulis dilakukan oleh anggota ditujukan kepada Badan
Pengurus ARSI.
b. Keputusan diambil oleh Badan Pengurus ARSI dengan meminta kehadiran
anggota yang bersangkutan dalam rapat yang diadakan untuk itu.
2. Hadir dalam sidang pembelaan diri :
a. Anggota yang diberhentikan sementara diminta hadir dalam sidang pembelaan
diri dalam rapat Badan Pengurus ARSI.
b. Badan Pengurus menetapkan keputusan tersebut setelah berkonsultasi dengan
Badan Perwakilan Anggota ARSI.
BAB IV
HAK BICARA DAN HAK SUARA
Pasal 8
Dalam hal pemilihan pimpinan, anggota mempunyai hak bicara dan hak suara yang diatur
dalam peraturan tersendiri dan disahkan oleh kuorum sebagaimana dimaksud Bab VII
Pasal 17, ayat 3 Anggaran Dasar ARSI.
BAB V
KEUANGAN
Pasal 9
1. Iuran Anggota terdiri dari :
a. Uang Registrasi.
b. Iuran Wajib Anggota.
c. Dana anggota untuk mendukung program kerja ARSI.
2. Jumlah dan mekanisme pengumpulan uang registrasi dan iuran wajib anggota
ditentukan dalam keputusan rapat Badan Pengurus ARSI.
3. Hal-hal yang meyangkut pemasukan dan pengeluaran keuangan
dipertanggungjawabkan dalam forum yang akan ditentukan dalam peraturan
organisasi yang dibuat oleh Bendahara.
BAB VI
PENYEMPURNAAN ANGGARAN RUMAH TANGGA
Pasal 10
Penyempurnaan Anggaran Rumah Tangga ARSI dapat dilakukan oleh rapat Badan
Pengurus yang selanjutnya dipertanggungjawabkan kepada Rapat Umum Anggota ARSI.
BAB VII
PENUTUP
Pasal 11
Hal-hal yang belum diatur dalam Anggaran Rumah Tangga ini, diatur dalam peraturan
tersendiri yang ditetapkan oleh rapat Badan Pengurus yang selanjutnya
dipertanggungjawabkan kepada Rapat Umum Anggota ARSI.
Jakarta, 2 Januari 2006
ASOSIASI RESIN SINTETIK INDONESIA
(ARSI)