NAMA : ASNIANTI A. AWILA
433419011
Kompetensi Dasar
3.1 Menyjikan tentang
pengertian bunyi
indikator pencapaian
kompetensi
3.1.1 Menganalisis macam-
macam bunyi
3.2.1 Menjelaskan resonansi
bunyi
Setelah mengikuti pembelajaran peserta didik
diharapkan dapat :
1. Menjelaskan tenagn pengertian bunyi
2. Menyebutkan dan menjelaskan macam-
macam bunyi
3. Menjelaskan menganai resonansi bunyi
Pengertian Bunyi
Pengertian bunyi adalah salah satu
jenis gelombang dalam fisika yaitu
gelombang longitudinal yang bisa
dirasakan oleh indera pendengaran
(telinga). Di dalam fisika, Pengertian
bunyi yaitu sesuatu yang dihasilkan
dari benda yang bergetar. Benda yang
menghasilkan suatu bunyi tersebut
dinamakan sumber bunyi.
-Sumber bunyi yang bergetar tersebut
akan menggetarkan molekul-molekul
udara yang berada disekitarnya.
Dengan hal tersebut, syarat
terjadinya bunyi adalah adanya benda
yang bergetar. Pada perambatan
bunyi tersebut juga memerlukan
medium, Anda bisa mendengar bunyi
apabila terdapat medium yang bisa
merambatkan bunyi.
Syarat Bunyi
Baerikut ini adalah syarat terjadi
dan terdengarnya bunyi, yaitu:
• Terdapat benda yang bergetar
(sumber bunyi).
• Terdapat medium yang
merambatkan bunyi.
• Terdapat penerima yang berada
di dalam jangkauan sumber
bunyi.
Kecepatan Bunyi
Bunyi menpunyai cepat rambat yang
terbatas, bunyi tersebut memerlukan
waktu untuk dapat berpindah dari
satu tempat ke tempat yang lain.
Cepat rambat bunyi sebenarnya tidak
terlalu besar. Cepat rambat bunyi
jauh lebih kecil dibandingkan dengan
cepat rambatnya suatu cahaya.
Bahkan sekarang orang sudah mampu
untuk membuat pesawat yang bisa
terbang beberapa kali daripada cepat
rambat bunyi.
Sifat Bunyi
Bunyi mempunyai beberapa sifat
tertentu, sifat gelombang bunyi
tersebut, antara lain yaitu :
• Merupakan gelombang
longitudinal.
• Tidak bisa merambat pada
ruang hampa.
• Kecepatan dari rambatnya itu
dipengaruhi oleh kerapatan dari
medium perambatannya (padat,
cair dan gas). Kecepatan paling
tinggi yaitu pada medium yang
memiliki kerapatannya tinggi
juga.
• Dapat mengalami resonansi
serta pemantulan.
• Memerlukan medium dalam
perambatannya atau tidak bisa
merambat dalam ruang hampa.
Resonansi adalah suatu peristiwa
atau kejadian dimana ikut
bergetarnya suatu benda
dikarenakan getaran benda lain
sebab frekuensinya sama. Bunyi
tersebut dapat mengalami
pemantulan, pada proses
pemantulan bunyi dimanfaatkan
sebagai:
Penentuan cepat rambat bunyi
Pendeteksian cacat dan retak
pada pipa logam
Survei geofisika
Pengukuran ketebalan pelat
logam
Pengukuran kedalaman tempat.
Bunyi dikelompokan pada beberapa
macam jenis, antara lain ialah
sebagai berikut:
Bunyi infrasonik
Bunyi infrasonik adalah suatu bunyi
yang frekuensinya kurang dari 20 Hz,
yang dapat didengar oleh anjing,
jangkrik, angsa, dan juga kuda.
Bunyi audiosonik
Bunyi audiosonik adalah bunyi yang
frekuensinya berada pada antara 20
Hz sampai dengan 20.000 Hz dan
dapat didengar oleh manusia.
Bunyi untrasonik
Bunyi untrasonik adalah suatu bunyi
yang frekuensinya itu lebih dari
20.000 Hz, dan bisa didengar oleh
kelelawar serta juga lumba-lumba.
Nada
Nada adalah bunyi yang
frekuensinya beraturan.
Desah
Desah adalah bunyi yang
frekuensinya tidak teratur.
Gaung atau kerdam
Gaung atau kerdam adalah bunyi
pantul yang ialah sebagian datang
bersamaan dengan bunyi yang asli,
sehingga hal tersebut menggangu
bunyi asli.
Gema
Gema adalah bunyi pantul yang
datang setelah bunyi asli
dikeluarkan, sehingga akan dapat
memperkuat bunyi asli.
Aby Sarojo, Ganijanti. (2011).
Gelombang Dan Optika.
Jakarta: Salemba Teknika.
Sears & Zemansky. (2004). Fisika
Universitas Jilid 2. Edisi
Kesepuluh. Jakarta:
Erlangga.
Sutrisno. (1979). Fisika Dasar:
Gelombang dan Optik.
Bandung: Penerbit ITB.