http://pustaka-indo.blogspot.com atlas sejarah islam
Mata Uang Dinar dan Dirham pada
masa pemerintahan Bani Umayyah
76 pustaka-indo.blogspot.com
atlas sejarah islam
http://pustaka-indo.blogspot.com
Reruntuhan Istana Bani Umayah di Aanjar, Lebanon
Reruntuhan Istana Bani Umayah di Aanjar, Lebanon
77 pustaka-indo.blogspot.com
http://pustaka-indo.blogspot.com atlas sejarah islam
diNasti UMaWiYaH di aNdaLUs
138--422 HiJriaH/756--1031 MasEHi
Ketika Dinasti Umawiyah berkuasa, pasukan Abdurrahman berhasil mengalahkan Gubernur
perang Arab telah sampai ke Afrika di bagian Barat, Dinasti Abbasiyah dan masuk ke Cordoba pada tahun
Iran di wilayah Timur, dan Armenia di sisi Utara. 138 Hijriah/756 Masehi. Sejak saat itu, Abdurrahman
mengumumkan bahwa Cordoba menjadi ibu kota
Pasukan ekspansi Islam telah tampil dengan Andalus. Dengan demikian, secara resmi Andalus
kekuatan dahsyat yang belum pernah ada duanya lepas dari Dinasti Abbasiyah.
dalam sejarah. Di Timur, Qutaibah bin Muslim
menaklukkan Tusken, Farghana, dan seberang Abdurrahman yang oleh al-Manshur disebut
Sungai Amudaria. Pasukan perangnya pun sudah sebagai “Elang Quraisy”, berhasil mengokohkan
sampai di perbatasan China. kekuasaannya dan mendirikan Dinasti Umawiyah
baru di Andalus. Sepeninggalnya, Andalus tetap
Di Tenggara, Muhammad bin Qasim ats-Tsaqai menjadi wilayah Dinasti Umawiyah sampai sekitar
mulai menggempur wilayah Sind dan India serta tiga abad.
secara cepat menguasai negara-negara tersebut yang
menjadi wilayah Islam sejak saat itu. Jika Abdurrahman ad-Dakhil adalah pendiri
Dinasti Umawiyah di Andalus, Abdurrahman an-
Di Barat, Musa bin Nashir mampu Nashir berhak dikategorikan sebagai khalifah
menyempurnakan penaklukan Afrika dan Maroko paling sukses di Andalus. Dia menjadikan nama
Jauh. Sang panglima, Thariq bin Ziyad, diutus untuk Cordoba begitu harum. Diangkat menjadi Khalifah
menaklukkan Andalus. Thariq pun menyeberangi dan bergelar Amirul Mukminin pada tahun 316
selat yang memisahkan Benua Afrika dan Eropa. Hijriah/929 Masehi, dialah yang pertama dipanggil
Setelah peristiwa tersebut, selat itu diberi nama khalifah di antara khalifah Dinasti Umawiyah di
Jabal Thariq (Giblartar). Dengan mudah dan cepat, Andalus. Dia pun mampu menundukkan para
Musa mampu menaklukkan Andalus. pengacau dan pengganggu. Kekuasaannya pun
berlangsung cukup lama, hampir setengah abad, dan
Sebelum abad satu hijriah habis, pada termasuk masa yang paling penting bagi peradaban
masa pemerintahan Walid, wilayah Islam telah di Andalus.
membentang sampai ke penjuru yang luas, mulai
China di Timur, Samudera Atlantik di Barat, Gunung Termasuk bukti kebesaran an-Nashir adalah
Barnas di Utara, menguasai Laut Tengah, Laut kota Zahra’ di Barat Laut Cordoba, sebuah masjid
Kaspia, Laut Aral, Laut Merah, dan Teluk Arab. raya, dan barak prajurit. Bahkan, dia juga membuat
taman wisata dan mendirikan banyak pondok
Dinasti Umawiyah di Timur runtuh pada pesantren yang menjadi simbol kebesaran Islam di
tahun 132 Hijriah/750 Masehi. Tak lama kemudian, Andalus.
Abdurrahman ad-Dakhil mampu mendirikan
sebuah dinasti yang kuat di wilayah Barat. An-Nashir sangat ingin anaknya, al-Hakam,
menjadi penggantinya. Dia lalu mengajak sang
Ketika Dinasti Abbasiyah mulai bangkit dan anak ikut berperang dan mengatur negara. Setelah
mengejar keluarga Dinasti Umawiyah, Abdurrahman dirasakan cukup, an-Nashir mengumumkan
bin Muawiyah bin Hisyam binAbdul Malik melarikan pengangkatan al-Hakam sebagai putra mahkota.
diri ke kota Sabtah di Utara Afrika. Dia rupanya
ingin menghidupkan kembali Dinasti Umawiyah di Ketika an-Nashir meninggal, al-Hakam al-
Andalus. Muntashir naik takhta. Dia merupakan pahlawan
besardanpemimpinyang bijak. Karenaitu,al-Hakam
Abdurrahman mengutus salah seorang menjadi khalifah yang agung dan disegani. Dia juga
pengikutnya ke Andalus. Para pendukung Bani berjasa besar dalam bidang ilmu pengetahuan dan
Umayyah di sana menyambutnya dengan gegap peradaban. Khalifah mendirikan perpustakaan dan
gempita. Dengan semangat membara, Abdurrahman menambahnya dengan kitab-kitab penting sehingga
berhasil menyeberangi laut dan berhasil menguasai namanya harum dalam memajukan peradaban.
Selatan Andalus.
78 pustaka-indo.blogspot.com
http://pustaka-indo.blogspot.com atlas sejarah islam
daULaH isLaM
daULaH UMaYYaH di aNdaLUsia
138-422 H/756-1031 M
79 pustaka-indo.blogspot.com
http://pustaka-indo.blogspot.com 0º 10º 20º 30º
Eropa
KeFraarjianajinah
Istaraqah Urbunah
Barsulunah
Isbaniya Saraqusthah Al-Qastantiniyah
Qulmariyah Toledo
Di
Maridah Balinsiyah Byza
Qurtubah Mursiyah
Isybiliyah
Siqiliyah
Jabal Thariq Qishariyah Tahuda Qartajah Laut Rum Rhodes
Tunjah Sabtah Taharat (Tunis) Krita
Al-Qairawan
Subaytilah
Tilmisan
80 Qabs
Walili
Tarabulus Barqah Iskandariya
[Tripoli] Libdah
Rabath
Agmath Fusthath
Aghadir
Me
Sahara al-Kabir
Wilayah Kekuasaan Sun
Daulah Umawiyah
Kekuasaan Daulah Umawiyah
Dinasti Bizantiyah
Kerajaan Farinjiah
40º 50º 60º 70º
50º
Asia
Danau Khurazam Sungai Syr Darya
(Laut Aral)
Laut Hitam Laut(aCla-Ksphiaaz)ar
Tablis Tusqind
Darband
Furganah 40º
Bukhara
Samarqand
inasti Malatyah Tabriz Mary
antiyah Amud Ardabil
Ar-Riha Tus Sungai Amurdarya atlas sejarah islam
Naysabur Balkh
Antakiyah Mosul Nahawand Ray
Cyprus Isfahan Harat Kabul
Halab Sungai Eufrat Julula’
Tripoli Tadmur Madain
Damasqus Wasath Ghaznih
Qandahar
Al-Quds Kufah
ah Yarmuq
30º
Al-Farma Bashrah
Multan
Isthahur
Aylah
esir Tabuk Siyraf Sungai Sind
Tima’ Teluk Arab
Hijr Daybul (Karachi)
Khaibar
Shuhar
Madinah Masqath
al-Munawarah
Jedah 20º
Mekah Jazirah Arab
al-Mukaramah
ngai Nil Laut Merah
Riswat
Al-Mukalla Laut Arab
Aden
10º
pustaka-indo.blogspot.com
atlas sejarah islam
http://pustaka-indo.blogspot.com Sepeninggal Al-Hakam, Hisyam (putra al- seluruh pejabat dari Bani Umayyah. Rakyat pun
Hakam), naik takhta. Usianya yang masih kanak- memberontak dan membunuh al-Manshur pada
kanak saat diangkat membuat al-Manshur bin Abu tahun 399 Hijriah. Dengan kematiannya, Dinasti
Amir menggantikannya dengan dalih diberi wasiat. Amiriyah pun berakhir.
Agar kekuasaan al-Manshur bersih dan menjaga Setelah Dinasti Amiriyah berakhir, kekuasaan
kestabilan pemerintahannya, dia memecat seluruh dipegang kembali oleh Dinasti Umawiyah, namun
pejabat penting yang berasal dari Bani Umayyah. hanya sebentar. Pada tahun 422 Hijriah, kekuasaan
Al-Manshur berkuasa sekitar seperempat abad dan Dinasti Umawiyah secara keseluruhan runtuh.
memimpin lima puluh peperangan yang semuanya
dimenanginya. Dengan demikian, kekuasaannya Setelah Dinasti Umawiyah sirna, kekuasaan
di Andalus kuat dan kokoh. Namun, cucunya, dipegang raja-raja Thawaif (Taifa). Namun, mereka
Abdurrahman, berhasil mengobarkan kemarahan pecah dan bercerai-berai sehingga kekuasaan bangsa
bangsa Arab di Andalus ketika al-Manshur memecat Arab di Andalus pun lenyap.
Reruntuhan Medina az-Zahra yang dibangun Abdurrahman
III di Cordoba, Andalus
81 pustaka-indo.blogspot.com
http://pustaka-indo.blogspot.com atlas sejarah islam
Sisi lain dari reruntuhan Medina az-Zahra yang dibangun
Abdurrahman III di Cordoba, Andalusia
Masjid jami di Cordoba yang dibangun oleh Abdurrahman I pustaka-indo.blogspot.com
82
atlas sejarah islam
http://pustaka-indo.blogspot.com Jasa diNasti UMaWiYaH Batu Besar dibangun di al-Quds. Pembangunan
Masjidil Aqsha pun ikut dimulai. Pada tahun 74
Tidak seorang pun yang mengingkari bahwa Hijriah, Kakbah dibangun kembali. Kota Tunis juga
Dinasti Umawiyah adalah dinasti yang mendunia. didirikan dan di sana dibangun pabrik kapal pada
Pada masa tersebut, bangsa Arab berbaur dengan tahun 82 Hijriah. Insinyur pembangunannya adalah
bangsa-bangsa di daerah yang ditaklukkan yang Hassan bin Nu’man, Gubernur Afrika.
peradaban dan ilmu pengetahuannya berada di atas
bangsa Arab. Tak heran jika bangsa Arab terpengaruh (ajjaj bin Yusuf ats-Tsaqai, gubernur )rak,
dengan kebudayaan dan norma mereka. Di samping mendirikan kota Wasith pada tahun 82--83 Hijriah
itu, bangsa Arab pun ikut terpengaruh oleh iklim sebagai kota perantara Kufah dengan Basra. Pada
negeri yang mereka taklukkan. Mereka berpindah masa pemerintahan Walid bin Abdul Malik,
dari padang pasir dan hutan tandus ke negeri yang pembangunan Masjid Raya al-Umawi di Damaskus
langitnya biru dan tanahnya hijau, dengan aliran selesai. Masjid Nabawi kembali dibangun dan
sungai yang jernih. Watak mereka yang liar akhirnya diperluas dengan hiasan dari mosaik (marmer
berubah menjadi sensitif karena peradaban. berwarna). Dibangun pula gedung-gedung di tanah
lapang di Jurang Ghur dan Yordania Timur. Walid
Darisisikemasyarakatandansastra,menjamurlah begitu memerhatikan kepentingan umum. Di
majelis sastra, syair, dan musik. Ilmu hadis, tafsir, antaranya memperbaiki jalan dan menggali sumur
sejarah, dan politik dibukukan. Demikian pula ilmu di rute-rute yang dilalui jemaah haji, mendirikan
ikih yang semakin berkembang dengan mencakup rumah sakit, dan membuat anggaran khusus untuk
seluruh aspek kebutuhan hidup sesuai dengan adat rumah sakit dari Baitul Mal.
yang berlaku di negeri yang ditaklukkan.
Pada masa pemerintahannya, Sulaiman bin
Dari sisi kebudayaan, mazhab-mazhab ilsafat Abdul Malik membangun Masjid Raya al-Umawi di
dan ilmu ketuhanandipelajari. Hal itu memunculkan Halab pada tahun 97 Hijriah. Dia juga membangun
banyak sekolah ilsafat ala )slam. Yang paling kota Ramallah di Palestina. Di kota itu, Sulaiman
penting adalah sekolah Mu’tazilah yang sangat membangun banyak gedung dan masjid raya.
terpengaruh ilsafat, khususnya yang berkaitan Pada tahun 109 Hijriah, Hisyam bin Abdul Malik
dengan kebebasan berpikir. Tak hanya itu, ilmu membangun gedung Rashafah dekat Rikah. Selain
medis dan kimia Yunani pun ikut dipelajari. itu, Ubaidullah bin Habhab, Gubernur Afrika,
membangun Masjid Raya az-Zaitunah.
Dari sisi ekonomi, perdagangan meluas dan
maju pesat setelah angkatan laut Arab menguasai Di samping sukses dalam bidang pembangunan
Laut Tengah bagian Timur. Perdagangan pun ikut dan inansial, abdul Malik juga sukses mengarabkan
maju setelah Afrika dan Andalus ditaklukkan. Kapal- uang kertas yang terbuat dari papirus. Kaum
kapal dagang Islam membelah Laut Tengah dan Qibti di Mesir membuat uang kertas dan mereka
berlayar di antara pelabuhan Romawi, Italia, Siprus, menulisinya dengan kata al-Masih. Abdul Malik
Kreta, Rodos, dan Nicosia. Perdagangan darat juga lalu memerintahkan kata itu diganti dengan Qul
maju pesat. )ailah arab yang melewati jalur darat Huwallahu Ahad. Di samping itu, Abdul Malik
berdagang sampai India dan China, melewati Iran, adalah orang yang pertama kali mencetak mata
seberang Sungai Amudaria, sampai Samarkand, uang dinar dalam Islam.
Bukhara, Laut Kaspia, baik ekspor maupun impor.
Pada tahun 81 Hijriah, Abdul Malik mengubah
Dari sisi pertanian, tangan-tangan yang terampil bahasa pembukuan dari bahasa Romawi ke bahasa
diambil dari Afrika untuk mengolah tanah. Arab. Hajjaj juga berbuat hal serupa di Irak. Dia
mengubah pembukuan dari bahasa Persia ke bahasa
Dari sisi pembangunan, masjid raya didirikan di Arab. Hal serupa juga dilakukan Abdullah bin
mana-mana. Demikian pula istana, rumah sakit, dan Abdul Malik bin Marwan, Gubernur Mesir, yang
kota-kota. Tak ketinggalan pabrik untuk membuat mengubahnya dari bahasa Qibti ke bahasa Arab pada
kapal, baik kapal dagang maupun kapal perang. tahun 86 Hijriah. Hassan bin Nu’man, Gubernur
Pada pemerintahan Muawiyah bin Abu Sufyan, kota Afrika, mengikuti jejaknya dengan mengubahnya
Qairawan didirikan Uqbah bin nai’ pada tahun dari bahasa Afrika ke bahasa Arab.
Hijriah. Dibangun pula pabrik di Aka. Pada masa
pemerintahanan Abdul Malik bin Marwan, Kubah
83 pustaka-indo.blogspot.com
atlas sejarah islam
http://pustaka-indo.blogspot.com
Interior masjid jami di Cordoba
Masjid jami di Cordoba tampak dari atas
84 pustaka-indo.blogspot.com
http://pustaka-indo.blogspot.com atlas sejarah islam
BAGIAN KetIGA:
DINAstI ABBAsIYAh
85 pustaka-indo.blogspot.com
atlas sejarah islam
http://pustaka-indo.blogspot.com daULaH aBBasiYaH
132 - 656 H/750-1258 M
Abas bin Abdul Muthalib
Abdullah
Ali
Muhammad Abdullah Musa Sulaiman
Ibrahim Al-Saffah Al-Mansyur
(Abu al-Abbas) 754-775 M
750-754 M Al-Mahdi
775-785 M
Al-Hadi Harun al-Rasyid Al-Mansyur Ibrahim
785-786 M 786-809 M
Al-Amin Al-Ma’mun Al-Mu’tasim I
809-813 M 813-833 M 833-842 M
Al-Mutawakil Al-Watsik Muhammad
847-861 m 842-847 M
Al-Muntasir Al-Mu’tazz Al-Mu’tamid Al-Muwaffak Al-Muhtadi Al-Musta’im
861-862 M 866-869 M 870-892 M 869-870 M 862-866 M
Al-Mu’tadid
892-902 M
Al-Muktafi Al-Qahir Al-Muktadir
902-912 M 932-934 M 912-932 M
Al-Mustakfi I Al-Radi Al-Muttaki Al-Muti
943-946 M 934-940 940-943 M 946-974M
Al-Qadir Al-Thai’
991-1031 M 974-991 M
Al-Qaim I
1031-1075 M
Muhammad Dhakirat
Al-Muktadi
1075-1094 M
Al-Mustazhir
1094-1118 M
Al-Mustarshid Al-Muktafi
1118-1135 M 1136-1160 M
Abu Bakr Ar-Rashid Al-Mustandjid I
1135-1136 M 1160-1170 M
Al-Hasan Al-Mustadi
1170-1180 M
Al-Mustansir II
1261-1262 M An-Nasir
1180-1225 M
Al-Hakim I
1262-1302 M Az-Zahir
1225-1226 M
Ahmad Al-Mustakfi II
Al-Watik I 1303-1340 M Al-Mustansir I
1094-1118 M 1226-1242 M
Al-Hakim II Al-Mu’tadid I Al-Musta’sim
Al-Mu’tasim II Al-Watik II 1341-1352 M 1352-1362 M 1242-1258 M
1094-1118 M 1094-1118 M
Al-Mutawakil I
1362-1383 & 1389-1406 M
Al-Mu’tadid II Al-Mustakfi III Al-Qaim II Al-Mustandjid Al-Musta’in
1414-1441 M 1441-1451 M 1451-1455 M 1455-1479 M 1406-1414 M
Al-Mutawakkil II
1479-1497 M
Al-Mustamsyik
11497-1508 M
Al-Mutawakkil III
1508-1517 M
86 pustaka-indo.blogspot.com
atlas sejarah islam
http://pustaka-indo.blogspot.com diNasti aBBasiYaH
132--656 Hijriah /750--1258 Masehi
Disebut Dinasti Abbasiyah karena dinisbatkan Khurasan sebagai ibu kota untuk melepaskan dari
kepada Abbas , kakak dari ayahanda Nabi Dinasti Umawiyah. Hal tersebut terjadi pada masa
. Pencetus Dinasti Abbasiyah dan khalifah Khalifah Dinasti Umawiyah terakhir, Marwan bin
yang pertama adalah Abul Abbas Abdullah bin Muhammad. Tak lama kemudian, Abu Muslim
Muhammad bin Ali bin Abdullah bin Abbas bin berhasil mendapat dukungan dari bangsa Arab. Dia
Abdul Mutahlib. Abu Abbas ini terkenal dengan pun merebut kota Marwa, ibu kota Khurasan. Abu
gelar abu abbas as-Safah. Muslim terus-menerus menyerang Khurasan hingga
kota itu takluk pada tahun 130 H / 748 M. Setiap kali
Ketika Dinasti Umawiyah melemah, kaum menguasai suatu tempat, Abu Muslim mengambil
muslimin mencari-cari igur yang mampu janji setia dari penduduknya untuk berpegang pada
mengembalikan kaum muslimin ke jalan yang benar Al-Quran, hadis, dan mengangkat seorang khalifah
dan menciptakan keadilan di antara mereka. Mereka dari keluarga Muhammad tanpa ditentukan
berpendapat bahwa igur yang mampu berbuat namanya.
demikian harus dari Bani Hasyim. Ditulislah surat
mengenai hal itu kepada Abu Hasyim Abdullah bin Bani Umayyah tidak tahu mengenai gerakan
Muhammad bin Ali bin Abu Thalib, salah seorang mendukung Dinasti Abbasiyah ini. Namun, ketika
ulama tepercaya. Tak lama kemudian, surat tersebut Marwan bin Muhammad membaca surat dari Al
sampai juga kepada Khalifah Dinasti Umawiyah, Imam Ibrahim al-Abbasi, Marwan berkeinginan
Sulaiman bin Abdul Malik, sehingga Abu Hasyim menegakkan kembali kekuasaannya yang goyah dan
merasa terancam nyawanya. Dia lalu melarikan diri memberantas pemberontak. Diacukup mengirimkan
ke Hamimah, yang termasuk wilayah Damaskus. surat kepada Gubernur Damaskus untuk menangkap
Di sana sang paman, Ali as-Sajjad bin Abdullah bin Al Imam Ibrahim bin Muhammad dan mengancam
Abbas, tinggal. Ketika akan meninggal dunia, Abu memenjarakannya. Dia pun akhirnya di penjara.
Hasyim menyerahkan surat-surat yang dikirimkan Saat merasa ajalnya sudah dekat, dia berpesan
kepadanya kepada Muhammad bin Ali bin Abdullah kepada saudaranya, Abu Abbas, untuk menjadi
bin Abbas dan berkata, “Dirikan dinasti baru dan khalifah. Apalagi, pendukungnya sudah kuat dan
pewarisnya adalah anak-cucumu.” Abu Hasyim kota Kufah hampir dikuasai. Ibrahim pun meminta
meninggal dunia pada tahun 99 Hijriah/718 agar Abu Abbas melarikan keluarganya ke Kufah
Masehi. untuk berlindung pada Abu Salamah al-Khallal,
pendukung Abbasiyah.
Muhammad al-Abbasi menunaikan wasiat
Abu Hasyim itu. Ia mengumpulkan orang-orang Keluarga Abbas pun tiba ke Kufah. Tak lama
kepercayaannya untuk menyerukan kelemahan- kemudian, Abu Abbas diangkat sebagai khalifah
kelemahan Dinasti Umawiyah. Ia juga menyebutkan kaum muslimin. Saat pelantikannya, Abu Abbas
bahwa kursi pemerintahan harus dipegang seorang berpidato. Khotbahnya itu menjadi tanda lahirnya
lelaki dari keluarga Nabi yang mampu memenuhi Dinasti Abbasiyah. Dia menutup pidatonya dengan
Bumi ini dengan keadilan. Ternyata, kaum muslimin ucapan, “Bersiap-siaplah hai umat manusia karena
menyambut baik seruan tersebut. aku adalah as-Safah (orang yang murah hati dan
ringan tangan).” Arti kata as-Safah bukan seperti
Sebelum Muhammad bin Ali bin Abdullah yang dikenal banyak orang, yaitu orang yang banyak
bin Abbas meninggal pada tahun 124 Hijriah/742 mengalirkan darah.
Masehi, dia berwasiat kepadaanaknya, Ibrahim, yang
bergelar Al-Imam untuk meneruskan perjuangan. Pertempuran penentu antara Dinasti Abbasiyah
Ibrahim pun bangkit. Ia lalu mengatur serangan dan Umawiyah terjadi di salah satu tepi Sungai
dengan terencana dan didukung dua orang panglima Zab A’la. Pasukan Abbasiyah dipimpin paman
besar, Abu Salamah Al Khallal di Kufah dan Abu dari Abdullah bin Ali, sang khalifah, sementara
Muslim Al Khurasani di Khurasan. Sebelum tahun pasukan Umawiyah dipimpin Khalifah Marwan bin
129 Hijriah/747 Masehi tiba, keluar instruksi dari Muhammad. Setelah kalah, Marwan melarikan diri
Al-Imam agar Abu Muslim secara terang-terangan dari kejaran pasukan Dinasti Abbasiyah ke dataran
menyerukan Dinasti Abbasiyah dan menjadikan tinggi Mesir. Di Fayum, di dekat desa Abu Shair,
87 pustaka-indo.blogspot.com
http://pustaka-indo.blogspot.com 0º 10º 20º 30º
Eropa
Istaraqah Arbunah
Barsulunah
Isbaniya Saraqusthah Al-Qastantiniyah
Qulmariyah Toledo
Di
Maridah Balinsiyah Byza
Qurtubah Mursiyah Qartajah Siqiliyah
Isybiliyah Qishariyah (Tunis)
Jabal Thariq Taharat Tahuda Al-Qayrawan Laut Rum Rhodes
Tunjah Sabtah Krita
Subaytilah
88 Tilmisan Qabs
Walili
Tarabulus Barqah Iskandariya
[Tripoli] Libdah
Rabath
Agmath Fusthath
Aghadir
Me
Sahara al-Kabir
Sung
Daulah ‘Abbasiyah
Saat Dipimpin Harun ar-Rasyid
Batas Daulah ‘Abbasiyah
Batas Daulah Umawiyyah di Andalus
Dinasti al-Adarisah
Wilayah Islam yang Tidak Tunduk
pada aturan ‘Abbasiyah
Wilayah Kekuasaan Bizantiyah
40º 50º 60º 70º
50º
Asia
Danau Khurazam Sungai Syr Darya
(Laut Aral)
Laut Hitam Laut(aCla-Ksphiaaz)ar
Tablis Tusqind 40º
Darband Furganah
h
Bukhara
Samarqand
inasti Malatyah Tabriz Mary atlas sejarah islam
antiyah Amud Ardabil
Ar-Riha Tus Sungai Amurdarya
Naysabur Balkh
Antakiyah Mosul Nahawand Riy
Cyprus Isfahan Harat Kabul
Halab Sungai Eufrat Julula’
Tripoli Tadmur Madain
Damasqus Wasath Ghaznih
Qandahar
Al-Quds Kufah
ah Al-Farma Yarmuq 30º
Bashrah Multan
Aylah Isthahur
esir Tabuk Siyraf Sungai Sind
Tima’ Teluk Arab
Hijr Daybul (Karachi)
Khaibar
Shuhar
Madinah Masqath
al-Munawarah
Jedah 20º
Mekah
al-Mukaramah Jazirah Arab
Laut Merah
gai Nil
Riswat
Al-Mukalla Laut Arab
Aden
10º
pustaka-indo.blogspot.com
atlas sejarah islam
http://pustaka-indo.blogspot.com Marwan meninggal dunia dan terbunuh setelah Abbasiyah melemah. Kemunculan banyak negeri
selalu melarikan diri selama delapan bulan dari satu di berbagai wilayah, seperti Turki, Mongolia, Persia,
tempat ke tempat lain. dan India menjadi tanda mulai pudarnya kekuasaan
dinasti ini. Pada tahun 656 Hijriah/ 1258 Masehi,
Dinasti Umawiyah runtuh pada tahun 132 ibu kota Dinasti Abbasiyah berhasil dikuasai bangsa
Hijriah. Kekuasaan lalu dipegang anak cucu Abbas Mongolia. Hal ini sekaligus menjadi akhir dari
dan menjadikan Kufah sebagai ibu kota Islam kekuasaan yang gemilang itu.
selama pemerintahan khalifah pertama, Abu Abbas
as-Safah. Setelah khalifah kedua, abu (a’far al- Perlu dicatat, Dinasti Abbasiyah menyumbang
Manshur, berkuasa, dia membangun kota Baghdad. peran penting dalam soal alih bahasa atau
Dalam waktu singkat, Baghdad menjelma menjadi terjemahan. Penerjemahan karya-karya penting
kota terbesar dan terindah di dunia. sebenarnya sudah dimulai sejak pertengahan
Dinasti Umawiyah. Ketika kekuasaan beralih ke
Kekuasaan Dinasti Abbasiyah pada masa tangan Dinasti Abbasiyah, kegiatan penerjemahan
Pemerintahan ar-Rasyid membentang sampai semakin marak. Al-Manshur termasuk khalifah
perbatasan India di Timur. Negeri-negeri Timur Abbasiyah yang ikut andil dalam membangkitkan
pun termasuk wilayah mereka. Seperti negeri Iran, pemikiran. Dia mendatangkan begitu banyak ulama
Afganistan, Sind, Khawarazm, seberang Sungai cendekia dalam berbagai disiplin ilmu pengetahuan
Amudaria, dan jazirah Arab di Selatan serta Afrika ke Baghdad. Di samping itu, dia juga mengirimkan
Utara, kecuali Maroko yang dikuasai Dinasti utusan untuk mencari buku-buku ilmiah dari
Idrisiyah. Di Timur dan Selatan, wilayah Abbasiyah negeri Romawi dan mengalihkannya ke bahasa
sampai ke Laut Tengah, termasuk Pulau Siprus, Arab. Khalifah pengganti Al-Makmun, Harun ar-
Rhodes, Kreta, dan Sicilia. Di Selatan, kekuasaan Rasyid, tidak mau ketinggalan. Dia mendirikan
mereka sampai ke negeri Karj, Kaukaz, dan Laut perpustakaan dan mengatur gerakan alih bahasa ke
Hitam di daerah bagian Timur. dalam bahasa Arab. Pada masa Al-Makmun, gerakan
pemikiran mencapai masa keemasan. Bahkan,
Masa emas Dinasti Abbasiyah berlangsung Baghdad pernah dijuluki sebagai menara ilmu dan
hingga pertengahan masa pemerintahan Al-Ma’mun pengetahuan dalam abad pertengahan.
pada awal abad ketiga Hijrah. Setelah itu, Dinasti
Foto masa Bani Abbasiyah berkuasa di Mesir/A.D. White
89 pustaka-indo.blogspot.com
http://pustaka-indo.blogspot.com atlas sejarah islam
tata NEGara Pada Masa diNasti aBBasiYaH
1. Wizarah (Kementerian) izinnya. Pada masa Dinasti Umawiyah, penjaga
Istilah wizarah atau kementerian belum ada pintu sudah ada. Mereka merasa perlu penjaga pintu
karena takut pengacau setelah perbuatan Khawarij
pada masa Dinasti Umawiyah. Yang pertama kepada Ali, Amr, dan Muawiyah.
menggunakan istilah kementerian adalah Abu
Salamahal-Khallal,guru besarpendukungAbbasiyah 3. Sekretaris
di Kufah. Dia dikenal sebagai wazir (menteri) Sekretaris berwewenang menulis surat kepada
keluarga Muhammad. Dia bekas budak Bani Harits
bin Ka’ab. Perilakunya murah hati, dermawan, fasih, para raja, gubernur, dan pejabat lainnya. Meski
pandai sejarah, syair, berdebat, dan tafsir, serta kaya demikian, khalifah juga kerap menulis surat tersebut
dan terhormat. sendiri.
2. Hijabah (Penjaga Pintu) 4. Polisi
Penjagapintuadalah pejabat besar. Tidak seorang Polisi adalah pihak yang bertanggung jawab
pun boleh menghadap khalifah, kecuali dengan terhadap keamanan. Al-Manshur memilih polisi dari
Utara Parit Sungai Tigris
Fraksi Dalam
Pintu Pintu
Syam Khurasan
Fraksi Luar
Masjid
Istana
Dinding Ketiga Kantor Pemerintahan Dinding Depan
Kantor Polisi
Pintu Dinding Kedua
Kufah Penjara
Parit Pintu
SKETSA KOTA BAGHDAD Al-Bashrah
90 pustaka-indo.blogspot.com
atlas sejarah islam
http://pustaka-indo.blogspot.com Tikrit
Sammara’
Al-Anbar Baghdad
Al-Hasyimiyah
Al-Madain
Karbalah
Sungai Tigris
Kufah Jundisabur
Hairah
Wasit
Al-Ahwaz
Sungai Eufrat Sungai Tigris
Al-Bashrah
Dujayl
Baghdad Teluk Arab
Ibu Kota Daulah Abbasiyah di Irak
91 pustaka-indo.blogspot.com
atlas sejarah islam
http://pustaka-indo.blogspot.com orang yang paling bisa dipercaya, paling kuat, serta Abbasiyah berkuasa, penduduk Khurasan berjasa
memiliki kuasa yang besar terhadap para penjahat besar kepada mereka dengan meruntuhkan
dan orang-orang yang membahayakan. Dinasti Umawiyah dan memiliki andil besar dalam
membangun Dinasti Abbasiyah. Karena itu, pasukan
5. Kehakiman perang pada permulaan Abbasiyah terdiri atas dua
Hakim hanya menangani kasus yang terjadi di kelompok: pasukan Khurasan dan pasukan Arab.
Panglima atau pemimpin pasukan terdiri atas dua
ibu kota. Dia tidak memiliki wewenang atas hakim- kelompok. Ada yang dari bangsa Arab dan ada yang
hakim negeri karena jabatan menteri agama belum dari bekas budak. Panglima terbesar yang dikenal
ada saat itu. pada permulaan Abbasiyah adalah Abu Muslim
al-Khurasani yang memimpin pasukan Khurasan
6. Pasukan Perang Timurdan Abdullah bin Ali yang memimpin pasukan
Pasukan perang terdiri atas mereka yang Barat. Pasukan terbesar berasal dari bangsa Arab
dan Suriah. Termasuk panglima Arab yang terkenal
berkewajiban membela negara dan menjaga adalah Ma’an bin Zaidah, seorang pemberani yang
kewibawaannya. Pada masa Dinasti Umawiyah, pada masa Umawiyah berpindah-pindah ke berbagai
pasukan perang hanya berasal dari bangsa Arab, wilayah.
baik panglima maupun prajurit. Ketika Dinasti
Istana Bani Abbasiyah di Irak
Situs Istana Bani Abbasiyah di Irak
Pintu gerbang istana BaniAbbasiyah
di Irak
92 pustaka-indo.blogspot.com
http://pustaka-indo.blogspot.com atlas sejarah islam
PEriodE diNasti aBBasiYaH
PEriodE PErtaMa PEriodE Para EMir
(PEriodE EMas) (324--334 Hijriah/936--946 Masehi)
(132--232 Hijriah/ 750--847 Masehi) Pemerintahan Dinasti Abbasiyah semakin
melemah pada permulaan Abad ke-4 Hijriah. Hal ini
Periode pertama Abbasiyah terdiri atas sembilan akibat pengaruh para pejabat Turki yang bertambah
khalifah, dimulai dari abu abbas as-Safah dan kuat dan ancaman beberapa negeri yang ingin
berakhir pada Al-Watsiq yang wafat pada tahun 232 merdeka. Contohnya adalah kekuatan Bani Buwaih
Hijriah/847 Masehi. yang sangat besar di Persia, Ray, Isfahan, serta Negeri
Gunung di bawah kekuasaan Hasan bin Buwaih.
Periode pertama adalah periode terbaik karena Selain itu, Bani Hamdan di Mosul, Bani Bakar, Bani
kesembilan khalifah tersebut mampu mewujudkan Rabiah, dan Bani Mudhar juga menyatakan merdeka.
tiga hal besar berikut ini. Hal itu masih ditambah wilayah Mesir yang dikuasai
- Mengokohkan sendi-sendi Dinasti Abbasiyah Muhammad bin Thaghaj Al Ikhsyid dan Khurasan
di bawah Nashr bin Ahmad as-Samani. Keadaan di
dan menumpas seluruh usaha untuk merebut Barat tidak lebih baik daripada Timur. Abdurrahman
kekuasaan. III an-Nashir Lidinillah di Andalus mengumumkan
- Menegakkan hukum Islam yang relatif berhasil dirinya sebagai khalifah dan bergelar amirul
menyatukan seluruh elemen masyarakat. mukminin. Dengan demikian, dunia Islam pada
- Melindungi Islam dan peradabannya. saat itu mempunyai tiga pemerintahan: Abbasiyah
yang beribu kota di Baghdad, Umawiyah di Andalus
PEriodE kEdUa dengan ibu kota Cordoba, dan Fathimiyah di Mesir
serta Afrika dengan ibu kota Kairo.
(MasUkNYa BaNGsa tUrki)
(232--334 Hijriah / 847--946 Masehi)
Periode kedua Abbasiyah diawali dengan PEriodE kEtiGa
pemerintahan Al-Mutawakkil tahun 232 Hijriah/847
Masehi dan berakhir pada 334 Hijriah/946 Masehi (MasUkNYa BaNi BUWaiH)
pada pemerintahan al-Mustaki Billah abdullah bin
al-Muktai bin al-Mu’tadhid. (334--447 Hijriah/ 946--1056 Masehi)
Periode kedua Abbasiyah disebut periode Bani Buwaih semakin kuat dalam pemerintahan
masuknya bangsa Turki. Hal ini disebabkan pada Dinasti Abbasiyah. Mereka juga menguasai
masa tersebut bangsa Turki tampil dan memonopoli pemerintahan serta menggerakkannya sendiri. Pada
jabatan-jabatan tinggi dalam pemerintahan serta masa Muizzud Daulah, mereka melucuti fasilitas
menguasai kalangan sipil dan militer. khalifah. Khalifah pun tidak mempunyai menteri,
meskipun masih mempunyai sekretaris untuk
Bantuan bangsa Turki yang didatangkan dari mengurus hak miliknya saja. Muizzud Daulah
negeri Turkistan dan seberang Sungai Amudaria ada berkuasa dalam urusan kementerian dan boleh
sejak pemerintahan Al-Makmun dan Al-Mu’tashim, menunjuk siapa saja untuk menjadi menteri.
periode pertama Abbasiyah.
93 pustaka-indo.blogspot.com
http://pustaka-indo.blogspot.com 0º 10º 20º 30º
Dae
Istaraqah Arbunah
Barsulunah
Isbaniya Saraqusthah Al-Qastantiyah
Qulmariyah Toledo
D
Maridah Balinsiyah Byz
Qurtubah Mursiyah Qartajah Siqiliyah
Isybiliyah (Tunis)
Jabal Thariq Qishariyah Tahuda Al-Qairawan Laut Rum Rhodes
Sabtah Taharat Krita
Tunjah Subaytilah
Tilmisan Qabs
94 Walili
Tarabulus Barqah Iskandariy
[Tripoli] Libdah
Rabath
Agmath Fusthath
Aghadir Al-Qa
Me
Sahara al-Kabir
Kekuasaan Daulah Abbasiyah Sun
dari Awal sampai Akhir (228 H-842H)
Batas wilayah Dinasti Byzantiyah
Daulah Abbasiyah
Wilayah Umawiyah Dinasti Idrisah
di Andalusia beribu kota di Fas
Dinasti Aglabids Dinasti Tuluniyun
beribu kota di Qairawan beribu kota di Al-Qatha’i
At-Tuhariyun di Khurasan Dinasti Rustumiyun
beribu kota di Taharat
Wilayah kekuasaan Islam yang
tindak tunduk pada Dinasti ‘Abbasiyah
40º 50º 60º 70º
50º
erah Utara
Danau Khurazam Sungai Syr Darya
(Laut Aral)
Laut Hitam Laut(aCla-Ksphiaaz)ar
Tablis Tusqind
Darband
Furganah 40º
Bukhara
Samarqand
Dinasti Malatyah Tabriz Mary
zantiyah Amud Ardabil
Tus Sungai Amurdarya atlas sejarah islam
Balkh
Ar-Riha
Kabul
Antakiyah Mosul Nahawand Riy Naysabur
Cyprus Isfahan
Halab Sungai Eufrat Julula’ Harat
Tripoli Tadmur Madain
Damasqus Wasath Ghaznih
Qandahar
Al-Quds Kufah
yah Yarmuq
30º
Al-Farma Bashrah
Aylah Multan
Isthahur
atha’i Tabuk Sungai Sind
esir Tima’ Siyraf
Khaibar Teluk Arab
Hijr Daybul (Karachi)
Madinah Shuhar
al-Munawarah Masqath
Jedah 20º
Mekah Jazirah Arab
al-Mukaramah
ngai Nil Laut Merah
Riswat
Al-Mukalla Laut Arab
Aden
10º
pustaka-indo.blogspot.com
atlas sejarah islam
http://pustaka-indo.blogspot.com Asal-Usul Bani Buwaih PEriodE kEEMPat
Termasuk penyebab terpenting kelemahan yang
(MasUkNYa BaNGsa saLJUk)
menyebabkan tenggelamnya “matahari” Abbasiyah
adalah kehadiran Bani Buwaih yang sangat fanatik (447--656 Hijriah/1055--1258 Masehi)
kepada ahlul bait. Mereka berkeyakinan bahwa
Bani Abbas (Dinasti Abbasiyah) merampas jabatan Pada masa pemerintahan Al-Muqtadir (295--320
khalifah dari ahlul bait yang berhak. Itu sebabnya Hijriah), Dinasti Abbasiyah hampir runtuh karena
Bani Buwaih tidak menghormati Abbasiyah keinginan beberapa wilayahnya untuk memisahkan
sebagaimana mestinya. diri.
Bani Buwaih menantikan kesempatan untuk Di Persia, Bani Buwaih berkuasa. Di Mesir
menguasai Baghdad, ibu kota Abbasiyah, lalu dan Suriah, kaum Ikhsyid naik takhta. Dinasti
menjadikan negeri yang terletak di Dailam, sebelah Fathimiyah juga memproklamasikan diri bahwa
Selatan Danau Laut Kaspia, sebagai markas. mereka menguasai Afrika dan Maroko. Dinasti
Umawiyah menguasai Spanyol. Bangsa Saman
Pada pemerintahan Ar-Radhi, tahun 232--329 menguasai Khurasandanseberang Sungai Amudaria.
Hijrah, Abu Syuja’ menjadi pemimpin seluruh Kaum Qaramithah memiliki Bahrain dan wilayah
Bani Buwaih. Abu Syuja’ memiliki tiga orang anak sekitarnya. Belum lagi kaum Dailam yang menguasai
lelaki, yaitu Imadud Daulah Abu Hasan Ali, Ruknud Jurjan dan Tabaristan. Salah seorang Gubernur Irak
Daulah Abu Ali Hasan, dan Muizzud Daulah Abu yang bernama Al-Baridi menyatakan diri menguasai
Husain Ahmad. Basra dan Wasit. Selain itu, ada Dinasti Hamdaniyin
yang berkuasa di Mosul, negeri Bani Rabiah, dan
Permulaan Dinasti Buwaih diawali dengan mayoritas wilayah Irak.
penaklukan Imadud Daulah Abu Hasan Ali bin
Buwaih atas Arjan. Imadud Daulah memasuki Syiraz Perpecahan itu mendorong bangsa Romawi
pada tahun 322 Hijriah dan menjadikannya sebagai kembali menyerang wilayah Islam. Mereka
ibu kota negeri barunya. Di samping itu, dia juga memasuki Kalikia dan Suriah. Mereka berperang
memasuki Persia dan mengirimkan surat kepada melawan Saifud Daulah al-Hamdani di pintu Halab.
Khalifah Ar-Radhi bahwa dia taat kepada sang
khalifah. Dinasti Abbasiyah menghadapi dua masalah
berat, yaitu perpecahan dalam negeri dan serangan
Muizzud Daulah Abu Husain Ahmad bin Romawi. Hal itu masih ditambah keadaan khalifah
Buwaih pada tahun 326 Hijriah menguasai Ahwaz yang berjiwa lemah. Harapan tertinggi mereka
(Khuzistan). Sebagian panglima Abbasiyah hanyalah menumpuk harta agar bisa hidup enak.
mengirimkansuratkepadanyaagarmenuju Baghdad.
Pada tahun 334 Hijriah/946 Masehi, Ahmad bin Asal-Usul Bangsa Saljuk
Buwaih menuju Baghdad dengan kekuatan perang. Mereka adalah bangsa Turki yang dinisbatkan
Saat itu, bangsa Turki tidak mampu menandinginya
dan melarikan diri ke Mosul. Ahmad lalu memasuki kepada kakek mereka yang bernama Saljuk dan
Baghdad dan menguasainya. cabang dari suku besar Turki yang bernama Ghuzz.
Mereka tinggal di tepi Sungai Amudaria. Mereka
)halifah al-Mustaki menganugerahkan abu bekerja untuk bangsa Tarkuman, negeri Seberang
Hasan Ahmad bin Buwaih dengan gelar Muizzud Amudaria dan kakek mereka yang bernama Saljuk
Daulah, kepada Ali gelar Imadud Daulah, dan menjadi panglima perang. Saljuk seorang lelaki yang
kepada Hasan gelar Ruknud Daulah. al-Mustaki pandai bertutur kata dan dermawan. Karena itu, dia
juga menginstruksikan agar nama ketiga orang disukai masyarakat. Mereka pun taat dan patuh
tersebut diukir dalam dirham dan dinar. Meski kepadanya.
demikian, Ahmad bin Buwaih tidak puas dengan
gelar yang hanya membuat dia menjadi emir di atas Istri Raja Turki khawatir kalau Saljuk
segala emir dan namanya disertakan dengan nama memberontak dan berencana membunuhnya
khalifah dalam khotbah. Muizzud Daulah mencapai secara licik. Saljuk tahu rencana jahat itu. Dia lalu
kedudukan yang tinggi. Dialah yang sebenarnya mengumpulkan pasukannya dan membawa mereka
berkuasa secara nyata di Baghdad, meskipun ke kota Janad. Mereka tinggal di sana bertetangga
khalifah duduk bersamanya. dengan kaum muslimin di negeri Turkistan. Karena
melihat kaum muslimin berakhlak mulia, Saljuk
mengumumkan bahwa dirinya masuk Islam. Kabilah
Ghuzz pun akhirnya memeluk agama Islam.
95 pustaka-indo.blogspot.com
atlas sejarah islam
http://pustaka-indo.blogspot.com
Pusara dua pangeran Saljuk di daerah Kharaghan, Iran
Sejak saat itulah Saljuk memulai perang melawan berbondong-bondong ke Irak. Bani Saljuk pun
orang-orang Turki yang kair. Saljuk mengusir para bahu-membahu dengan khalifah untuk untuk
bawahan Raja Turki. Pungutan pajak atas kaum mengagungkan Islam. Mereka berperang meluaskan
muslimin dihapus dan mengusir para pembantu wilayah Islam, menghormati para khalifah, dan
raja. tidak berbuat buruk kepada mereka, sebagaimana
yang dilakukan Bani Buwaih dan lainnya pada abad
Saljuk memiliki empat orang anak lelaki. yang lalu.
Mereka adalah Arslan, Mikail, Musa, dan Yunus.
Saljuk mempersiapkan anak-cucunya agar menjadi Alb Arslan, keponakan Tughrul, menjadi
penakluk. Akhirnya, salah seorang cucunya panglima tertinggi pasukan perang Saljuk pada
yang bernama Tughrul berhasil menguasai dan tahun 456 Hijriah/1063 Masehi. Pasukannya dipecah
menaklukkan negeri Marwa Khurasan pada menjadi tiga batalion. Batalion pertama bergerak
tahun 429 Hijriah di Timur Laut Persia. Ia juga menuju Suriah, sementara batalion kedua ke negeri
menaklukkan Naisabur pada tahun 432 Hijriah, Arab. Kedua daerah tersebut tunduk pada Dinasti
Haran dan Tabaristan pada tahun 433 Hijriah, Fathimiyah. Batalion ketiga yang dipimpinnya
Khawarazm pada tahun 434 Hijriah, serta Isfahan sendiri berjalan keArmenia Kecil dan Asia Kecil, yaitu
pada tahun 438 Hijriah/1047 Masehi. wilayah Romawi, sebagaimana istilah ahli sejarah
Islam. Pasukan Saljuk menguasai Halab pada tahun
Tughrul terus bergerak ke Persia dan Irak. Pada 463 Hijriah/1070 Masehi dan menguasai Mekah-
tahun 447 Hijriah/1055 Masehi, dia berdiri di pintu Madinah beberapa saat kemudian. Sementara itu,
masuk kota Baghdad, sebagaimana yang dilakukan Alb Arislan mengalahkan Kaisar Romawi, Romanus
Ahmad bin Buwaih sebelumnya. Kota Baghdad Diogenes, pada tahun 464 Hijriah/1071 Masehi
pun takluk tanpa perlawanan. Khalifah Abbasiyah dalam Perang Malazkurt di Timur Laut Danau Fan.
menyambut Tughrul, pemimpin pasukan Saljuk, Asia Kecil pun menjadi kekuasaannya. Selain itu,
sebagaimana dia menyambut Ahmad Abu Syuja’ pasukannya tersebar sampai dekat Bosporus dan
sebelumnya. Khalifah mengakui Tughrul sebagai Dardanil. Dari kemenangan-kemenangan tersebut
penguasa dan menganugerahinya gelar “Raja Barat terciptalah Dinasti Saljuk Romawi di kemudian
dan Timur”. hari.
Setelah kemenangan Tughrul, bangsa Turki
96 pustaka-indo.blogspot.com
atlas sejarah islam
http://pustaka-indo.blogspot.com Alb Arslan wafat pada tahun 465 Hijriah/1072 menghadap Khalifah Al-Qaim pada tahun 449
Masehi meninggalkan Dinasti Saljuk yang kuat dan Hijriah/1057 Masehi.
luas. Meskipun kekuasaan riil di Baghdad berada di
tangan bangsa Saljuk, mereka belum meninggalkan “Aku pelayan amirul mukminin, bertindak atas
Isfahan dan berpindah ke Baghdad untuk dijadikan perintah dan larangannya, berbuat sesuai mandatnya.
ibu kota. Namun, pada tahun 484 Hijriah/1091 Masehi, Hanya kepada Allah aku meminta pertolongan dan
pada masa pemerintahan Maliksyah as-Saljuki, saat tauik.
Dinasti Saljuk mengalami masa keemasan, Baghdad
pun berubah menjadi ibu kota mereka. Maliksyah KetikaAl-Qaim meletakkan mahkotakepadanya,
membangun masjid, mendirikan penginapan untuk dia mencium tangan khalifah itu lebih dari sekali.
persinggahan musair, membuat jalan bagi jamaah Hubungan mereka semakin dekat ketika Al-
haji ke Mekah dan menjaga jalan itu dengan pasukan Qaim menikahi Khadijah, keponakan Tughrulbik,
keamanan, menghias dan membersihkan Baghdad, sementara Tughrulbik menikahi Putri Al-Qaim pada
serta membuat waduk untuk mengatur air. tahun 454 Hijriah/1062 Masehi.
Dalam menjalan roda pemerintahan, Maliksyah Pusara Tughrul Beg di Ray, Iran
dibantu Perdana Menteri Nidhamuddin yang
menyusun sebuah kitab bernama Siyasah Namah.
Nidhamuddin mendorong para ulama untuk
membuatmajelis-majelisilmudi Baghdad. Madrasah
An-Nidhamiyah yang selesai pembangunannya
pada tahun 460 Hijriah/1067 Masehi dinisbatkan
kepadanya. Madrasah tersebut berhasil menelurkan
banyak ulama besar, seperti as-Sa’adi yang menyusun
kitab Bustan As Sa’adi, Imaduddin al-Isfahani dan
Bahauddin bin Syadad yang menyusun kitab Sejarah
Shalahuddin serta ulama lainnya. Termasuk guru
besar madrasah Nidhamuddin adalah Abu Hamid
al-Ghazali dan Abu Ishaq asy-Syirazi.
Karena keagungan Dinasti Saljuk bertumpu
pada jiwa para khalifahnya dan hasil kerja mereka,
dinasti tersebut mulai terpecah belah pada tahun
485 Hijriah/1092 Masehi sepeninggal Maliksyah.
Setelah Maliksyah wafat, tidak ada lagi anak-
cucu Saljuk yang memiliki jiwa besar sebagaimana
Maliksyah. Mereka membagi-bagikan wilayah yang
luas itu dan masing-masing berkuasa di daerah
tersebut. Hasilnya, mereka menjadi lemah. Hal itu
masih ditambah perang saudara. Akhirnya, pada
tahun 590 Hijriah/1194 Masehi, Dinasti Saljuk
runtuh dan digantikan Dinasti Atabik di Irak dan
Persia serta Dinasti Utsmaniyin Turki di Asia Kecil
pada tahun 700 Hijriah/1300 Masehi.
Sikap Saljuk terhadap Khalifah Patung Alb-Arslan
Sangat jelas perbedaan antara sikap Bani
Buwaih dan Bani Saljuk terhadap para khalifah
Abbasiyah. Bani Saljuk bersikap hormat, sopan, dan
memperlakukan mereka dengan baik serta lembut.
Bani Saljuk adalah sebuah igur itrah yang terdidik
oleh Islam. Tidak ada yang lebih menunjukkan
hal tersebut daripada ucapan Tughrul Beg ketika
97 pustaka-indo.blogspot.com
http://pustaka-indo.blogspot.com atlas sejarah islam
LEMaHNYa diNasti aBBasiYaH
sEBaGiaN WiLaYaHNYa MEMisaHkaN diri
Pada masa pemerintahan Bani Umayyah Saat Al-Manshur memerintah, Idris bin
(Dinasti Umawiyah), negara adalah satu, mencakup Muhammad (“Jiwa Suci”), yang termasuk cucu
wilayah Timur, seperti negeri antara dua sungai Hasan bin Ali bin Abu Thalib, mendirikan Dinasti
dan perbatasan China-India, sampai Barat, seperti Idrisiyah di Maroko Jauh pada tahun 172 Hijriah.
Maroko dan Andalus. Wilayah-wilayahnya dipimpin
gubernur yang ditunjuk Khalifah Damaskus. Mereka Pada tahun 184 Hijriah, Ibrahim bin Aghlab,
membantu khalifah dalam menjalankan roda berdasarkan mandat dari Harun ar-Rasyid,
pemerintahan. mendirikan Dinasti Aghalibah di Maroko Dekat
(Tunisia).
Ketika pemerintahan beralih kepada Bani Abbas
(Dinasti Abbasiyah), sebagian negara berdiri sendiri Sementara itu, di tahun 205 Hijriah, Thahir
atas rekomendasi Abbasiyah. Bahkan, sebagian bin Husain, berdasarkan mandat dari Al-Makmun,
negara berdiri sendiri dengan mengalahkan mendirikan Dinasti Bani Thahir di Khurasan
Abbasiyah. atas jasanya membantu mengalahkan Al-Amin,
saudara Al-Makmun.
Pada masa pemerintahan Abu Ja’far al-Manshur,
Abdur Rahman bin Muawiyah bin Hisyam bin Keempat negara tersebut terpisah dari Dinasti
Abdul Malik menguasai Andalus pada tahun Abbasiyah, merdeka, dan diwarisi secara turun-
138 Hijriah. Dia berkuasa sendirian di Andalus temurun.
dan menghancurkan kekuasaan Abbasiyah serta
mengembalikan kekuasaan kepada Bani Umayyah. Mereka terpisah secara berbeda. Dinasti Bani
Umayyah di Andalus dan Dinasti Idrisiyah di
Maroko Jauh sama sekali tidak berhubungan dengan
Mesjid Qairawan yang dibangun
pada masa Bani Abbasiyah
berkuasa
98 pustaka-indo.blogspot.com
http://pustaka-indo.blogspot.com 0º 10º 20º 30º
Daer
Istaraqah Urbunah
Barsulunah
Isbaniya Saraqusthah Al-Qastantiniyah
Qulmariyah Toledo
Ke
Maridah Balinsiyah Byz
Qurtubah Mursiyah Qartajah Siqiliyah
Isybiliyah Qishariyah (Tunis)
Jabal Thariq Taharat Tahuda Al-Qairawan Laut Rum Rhodes
Sabtah Krita
Tunjah
Subaytilah
Tilmisan Qabs
Walili
99 Tarabulus Barqah Iskandariy
[Tripoli] Libdah
Rabath
Agmath Fusthat
Aghadir
Sahara al-Kabir M
Daulah ‘Abbasiyah Melemah
Inilah awal beberapa dinasti berdiri sendiri Su
dan lepas dari kekuasaan khalifah
Daulah ‘Abbasiyah
Wilayah Islam yang Tidak Tunduk pada aturan ‘Abbasiyah
1 Wilayah Umawiyah 4 Dinasti Aglabids
di Andalusia
2 Dinasti Rustumiyah 5 At-Tuhariyah
3 Dinasti Idrisah 6 Dinasti Tuluniyah
40º 50º 60º 70º
50º
rah Utara
Danau Khurazam Sungai Syr Darya
(Laut Aral)
Laut Hitam Laut(aCla-Ksphiaaz)ar
Tablis Tusqind
Darband Furganah 40º
Bukhara Samarqand
erajaan Malatyah Tabriz Mary
zantiyah Amud Ardabil
Ar-Riha Tus Sungai Amurdarya atlas sejarah islam
Naysabur Balkh
Antakiyah Mosul Nahawand Riy
Cyprus Isfahan Harat Kabul
Halab Sungai Eufrat Julula’
Tripoli Tadmur Madain
Damasqus Wasath Ghaznih
Qandahar
Al-Quds Kufah
yah Yarmuq
30º
Al-Farma Bashrah
th Aylah Multan
Isthahur
Mesir Tabuk Siyraf Sungai Sind
Tima’ Teluk Arab
Hijr Daybul (Karachi)
Khaibar
Shuhar
Madinah Masqath
al-Munawarah
20º
Jedah Mekah
ungai Nil al-Mukaramah Jazirah Arab
Laut Merah
Riswat
Al-Mukalla Laut Arab
Aden
10º
pustaka-indo.blogspot.com
atlas sejarah islam
http://pustaka-indo.blogspot.com Dinasti Abbasiyah, sementara Dinasti Bani Thahir
dan Dinasti Aghalibah masih berhubungan dengan
Dinasti Abbasiyah dan saling bersahabat.
Pada periode kedua Dinasti Abbasiyah, negara-
negara di bawah ini memisahkan diri.
Pada tahun 254 Hijriah, Mesir dan Suriah
memisahkan diri. Keduanya dikuasai Dinasti Ahmad
bin Tulun, lalu diganti Dinasti Ikhsydiyah.
Pada tahun (ijriah, Dinasti Shafariyah
berdiridi Sijistandi bawahpimpinanlaitsbinShafar.
Mereka menguasai Khurasan dan mengalahkan Bani
Thahir.
Pada tahun 261 Hijriah, Dinasti Samaniyah
berdiri di Khurasan, di bawah pimpinan Nashr
bin Ahmad bin Asad bin Saman dan mengalahkan
Dinasti Shafariyah.
Padatahun 297 Hijriah, berdiri Dinasti Ubaidiyah Dinar masa Abbasiyah di Mesir saat
Dinasti Ikhshidid, Abul Qasim Ungur (946-
(Fathimiyah) di bawah pimpinan Ubaidullah al-
961), berkuasa
Mahdi yang mengalahkan Dinasti Aghalibah. Tak
Pada tahun 321 Hijriah berdiri Dinasti
lama kemudian, mereka mengalahkan Dinasti Ghaznawiyah di seberang Sungai Amudaria di bawah
pimpinan Sebaktakin, Gubernur Gaznah. Setelah
Ikhsyidiyah dan menguasai Mesir, Suriah, serta itu, putranya, Mahmud al-Ghaznawi mengalahkan
Dinasti Samaniyah sehingga kekuasaannya
Hijaz. membentang sampai India.
Pada tahun 320 Hijriah, Dinasti Bani Buwaih Pada tahun 328 Hijriah, yang masih dalam
kekuasaan Dinasti Abbasiyah hanyalah Baghdad
berdiri di Persia, Isfahan, Hamdan, dan Ray di dan wilayah sekitar Irak. Bahkan, kedua daerah
itu dirampas Muizzud Daulah al-Buwaihi ketika
bawah pimpinan putra-putra Buwaih, yaitu Hasan, menguasai Baghdad pada tahun 334 Hijriah sehingga
Abbasiyah hanya tinggal nama.
Ali, dan Ahmad. Setelah itu, dinasti diwarisi kepada
Pada tahun 421 Hijriah berdirilah Dinasti
anak-cucu mereka. Saljuk di Turki, yaitu suku Ghuzz yang datang dari
negeri Turkistan. Mereka mengalahkan Dinasti
Di Mosul, Jazirah, dan Halab berdiri Dinasti Ghaznawiyah dan Buwaih serta negera lain di bawah
pimpinan Tughrul Beg as-Saljuki. Negara-negara
Hamdaniyah yang dipimpin putra-putra Hamdan tersebut telah dilemahkan peperangan mereka
sendiri sehingga Dinasti Saljuk tidak kesulitan
bin Hamdun at-Taghlabi. menakklukkan mereka.
Dinar masa Abbasiyah di Mesir Ketika Tughrul Beg wafat, dia digantikan
saat Dinasti Ikhshidid, Abul Qasim keponakannya, Alb Arslan. Pada masa beliau,
berdirilah sebuah negara kesatuan Islam yang
Ungur (946-961), berkuasa wilayahnya membentang mulai dari seberang
Sungai Amudaria sampai Suriah. Namun, tak lama
kemudian terjadi perbedaaan pendapat antara
Arslan dan saudara sepupunya, Qatlamisy. Hal itu
menyebabkan Dinasti Saljuk terpecah menjadi
beberapa negara. Yang paling penting adalah Saljuk
Suriah dan Saljuk Romawi atau Saljuk Anadhul.
Ketika Perang Salib terjadi, mereka tidak beruntung
karena harus menghadapinya secara terpisah.
100 pustaka-indo.blogspot.com
atlas sejarah islam
http://pustaka-indo.blogspot.com
Bangunan pada masa Idrisiyah
di Fez, Maroko
Wilayah yang dulu ditempati Dinasti Idrisiyah di Fez,
Maroko
101 pustaka-indo.blogspot.com
http://pustaka-indo.blogspot.com atlas sejarah islam
NEGara-NEGara YaNG MErdEka Pada Masa
diNasti aBBasiYaH
diNasti rUstaMiYaH memerintah kurang lebih lima puluh tahun (188--238
Hijriah). Setelah itu, Dinasti Rustamiyah diperintah
(144--296 Hijriah/761--908 Masehi) lima orang emir secara berturut-turut, yaitu Abu
Bakar bin alah, abu Yaqdhan, abu (atim, Ya’kub
Dai pertama Khawarij Ibadhiyah adalah Abu bin alah, dan Yaqdhan bin abu Yaqdhan sebagai
)hathab al-Muairi. )a menguasai Tarabulus Barat emir terakhir.
pada tahun 135 Hijriah/757 Masehi. Kekuasaannya
membentang sampai Afrika, meski hanya sebentar. Para petinggi Dinasti Rustamiyah selalu
Al-Manshur al-Abbasi kemudian menumpas Abu bertengkar dan berbeda pendapat. Dinasti tersebut
Khathab. Sebelum wafat, Abu Khathab menunjuk runtuh pada tahun 296 Hijriah/909 Masehi pada
Abdurrahman bin Rustam, yang juga dai Ibadhiyah, masa pemerintahan Yaqdhan bin Abu Yaqdhan di
untuk berkuasa di Qairawan. Abdurrahman berasal tangan dai Fathimiyah, Abu Abdullah, yang Syiah.
dari Persia. Nama Dinasti Rustamiyah diambil dari
namanya. Hubungan Dinasti Rustamiyah sangat
baik dengan Dinasti Aghalibah yang tunduk
Sejak Khawarij memberontak kepada Khalifah pada Abbasiyah. Meski demikian, Rustamiyah
Ali bin Abu Thalib dan berhasil membunuhnya sebenarnya memiliki hubungan sangat erat dengan
lewat tangan Abdurrahman bin Muljam, mereka Dinasti Umawiyah di Andalus karena Umawiyah
memang memiliki cita-cita untuk memberontak dan Rustamiyah sama-sama bermusuhan dengan
kepada pemerintahan Islam. Menurut mereka, Abbasiyah.
orang yang menentang mereka adalah kair. Bahkan,
sebagian sekte Khawarij menghalalkan darah para Selain Dinasti Rustamiyah, ada dinasti lain
penentangnya serta harta benda mereka. milik kaum Khawarij yang berdiri di Maroko Jauh
di samping Dinasti Aghalibah, Idrisiyah, dan
Pada permulaan pemerintahan Dinasti Rustamiyah, yaitu Dinasti Sajalmasah (Madrariyah)
Umawiyah yang berpusat di Damaskus dan Suriah, di Maroko Jauh Selatan (140--296 Hijriah/758--909
Khawarij melarikan diri ke Maroko. Masehi). Sajalmasah didirikan Musa bin Yazid al-
Miknasiyang jugaKhawarij. Merekamengikutiajaran
Di sana mereka berkeinginan mewujudkan ash-Shafari dan itulah penyebab kedekatan mereka
cita-citanya. Akan tetapi, Dinasti Abbasiyah juga dengan Dinasti Rustamiyah dalam seluruh bidang.
ingin membinasakan mereka sebagaimana Dinasti Ubaidiyah atau Fathimiyah meruntuhkan Sajalmasah
Umawiyah karena pola pikir mereka yang aneh dan sebagaimana meruntuhkan Rustamiyah.
akidah mereka yang ekstrem.
diNasti idrisiYaH
Abdurrahman bin Rustam memiliki kekuatan di
Maroko Tengah (Aljazair) dan mendirikan kota (172--364 Hijriah/789--975 Masehi)
Tahart pada tahun 138 Hijriah/755 Masehi. Di sana,
dia mendakwahkan ajarannya. Pada tahun 144 Konon, pada masa pemerintah Al-Hadi terjadi
Hijriah/761 Masehi, dia diangkat menjadi imam pemberontakan anak-cucu Ali di Hijaz, termasuk
(emir). Dia pun langsung memproklamasikan pemberontakan yang dikobarkan anak-cucu Ali
dinastinya yang menjadi tempat berlindung selama pemerintahan Abbasiyah. Pasukan Al-
Ibadhiyah Irak dan Persia. Hadi mampu menumpas pemberontakan tersebut
dalam peperangan Fukh. Meski demikian, sebagian
Abdurrahman bin Rustam sukses dalam pemimpin pemberontak lepas dari tangan Abbasiyah
mengokohkan sendi-sendi negaranya pada saat dan berhasil melarikan diri ke tempat-tempat yang
dia berkuasa (144--168 Hijriah). Setelah wafat, dia jauh.
digantikan putranya, Abdul Wahab, yang menjadi
imam selama dua puluh tahun. Abdul Wahab
kemudian digantikan alah bin abdul Wahab, yang
102 pustaka-indo.blogspot.com
http://pustaka-indo.blogspot.com atlas sejarah islam
Istana Dinasti Aghlabiyah
Masjid Agung Qairawan yang dibangun oleh Dinasti Aghlabiyah pustaka-indo.blogspot.com
103
atlas sejarah islam
http://pustaka-indo.blogspot.com Termasuk yang melarikan diri adalah seorang sisLsiLaH kELUarGa
anak cucu Ali yang bernama Idris bin Abdullah bin
Hasan bin Ali. Karena itu, pasukan Abbasiyah dan idrisiYaH
telik sandi mereka mengejar dan mencari-carinya.
Idris pun berpindah-pindah dari satu daerah ke Idris bin Abdullah I 172--177 Hijriah/788--793
daerah lain. Sesampai di Mesir, dia bertemu dengan Masehi
penguasa Al-Barid yang menyukai anak cucu Ali.
Sang penguasa itu kemudian menyembunyikan Idris Idris II 186--213 Hijriah/802--828 Masehi
dan berencana melarikannya ke tempat paling jauh. Muhammad bin Idris II 213--220 Hijriah /828--835
Idris pun berhasil sampai ke ujung Maroko.
Masehi
Di Maroko, Idris menyatakan bahwa dirinya Ali I 220--234 Hijriah/835--849 Masehi
termasuk keturunan Nabi . Bangsa Barbar pun Yahya I234--250 Hijriah/849--864 Masehi
tunduk kepadanya. Pasukan Khalifah Abbasiyah Yahya II250--260 Hijriah/864--874 Masehi
sekali lagi berhasil mengalahkan Idris dalam Ali II260--270 Hijriah/874--883 Masehi
peperangan. Beruntung, sang putra, Idris bin Idris Yahya III270--292 Hijriah/883--905 Masehi
bin Abdullah bin Hasan bin Ali, mampu menyatukan Yahya IV292--310 Hijriah/905--922 Masehi
penduduk Maroko untuk mendukungnya Al Hasan Al Hajjam310--313 Hijriah/922--925
dan mengambil janji setia dari mereka untuk
membantunya. Ia tidak menemui kesulitan untuk Masehi
memimpin dan menguasai seluruh Maroko sehingga Al Qasim Kanun325--337 Hijriah/927--948 Masehi
mampu menumpas kekuasan Abbasiyah di sana. Abu Aiys bin Kanun 337--348 Hijriah/948--959
Idris muda menjadikan Fez sebagai ibu kota. Dia Masehi
pun mendirikan sebuah dinasti yang dinisbatkan Al Hasan bin Kanun348--363 Hijriah/959--975
kepadanya, Idrisiyah (Adarisah). Ini adalah
contoh negara yang memisahkan diri dari Dinasti Masehi
Abbasiyah dan merupakan negara Syiah pertama
dalam sejarah. Namun, kesyiahan mereka hanya Idris I wafat ketika Idris II masih dalam perut
mencintai ahlulbait Nabi , sikap yang dimiliki oleh ibunya. Ketika Idris II berusia 11 tahun, bangsa Barbar
seluruh sekte Islam dan tidak melenceng sedikit pun mengangkatnya menjadi raja. Idrid II membangun
dari syairat Islam. Itu sebabnya ahlusunah menyukai kota Fez, ibu kota Idrisiyah.
mereka dan membantu mereka. Suku bangsa Barbar
menjadi penjaga Idrisiyah dan penopang dinasti ini. diNasti aGHLaBiYaH
Dinasti ini berkuasa selama kurang lebih dua abad.
(184--296 Hijriah/800--909 Masehi)
Secara teori, Dinasti Idrisiyah adalah dinasti
yang lemah karena dua hal. Pertama, wilayahnya Keinginan bangsa Arab ketika menguasai Afrika
dikelilingi padang pasir, laut, Dinasti Umawiyah di Utara adalah menyatukan Afrika dan Andalus
Andalus, dan Dinasti Aghlabiyah di Afrika. Kedua, dalam satu negara yang mereka sebut Afrika
sistem politik Idrisiyah sangat rapuh dan berganti- dengan Qairawan sebagai ibu kotanya. Namun,
ganti agar tetap hidup dan tegak. Kadang Idrisiyah sikap bangsa Barbar yang berubah-ubah, jauh dari
tunduk pada Dinasti Fathimiyah dan bergantung pusat pemerintahan Abbasiyah, dan berkuasanya
kepada mereka. Namun, ketika Umawiyah Umawiyah di Andalus memungkinkan negara-
mengancam, Idirisiyah tunduk kepada Umawiyah. negara baru bermunculan. Misalnya, berdirilah
Dinasti Idrisiyah di Maroko. Saat itu, Ar-Rasyid
AkhirDinasti IdrisiyahsamadenganakhirDinasti berusaha menghentikannya. Ar-Raysid menunjuk
Aghlabiyah, yaitu di tangan Fathimiyah, pada tahun Ibnu Aghlab sebagai Gubernur Qairawan (Tunisia).
364 Hijriah/975 Masehi. Idrisiyah menorehkan Tugas Ibnu Aghlab adalah menghentikan Idrisiyah
peradaban yang mengagumkan di Maroko. Berkat di perbatasan. Ibrahim bin Aghlab ternyata sukses
Idrisiyah, Islam tersebar luas di Maroko. Mereka pun menghentikan gerakan Idrisiyah Al-Alawiyah dan
mendirikan Masjid Raya Al-Qurawiyin yang menjadi menjaga Dinasti Abbasiyah dari serangan terburuk
simbol kebudayaan Islam di Maroko, sebagaimana bangsa Barbar.
Al-Azhar di Mesir.
Dinasti Aghlabiyah adalah contoh negara yang
memiliki hubungan namadengan Dinasti Abbasiyah.
104 pustaka-indo.blogspot.com
atlas sejarah islam
http://pustaka-indo.blogspot.com Ini berbeda dengan Idrisiyah yang memusuhi besar dalam memajukan peradaban Islam. Bahkan,
kekuasaan Abbasiyah. Ibrahim bin Aghlab berhasil masjid yang bernama Az-Zaituniyah itu merupakan
menghentikan Idrisiyah. Setelah berkali-kali universitas yang besar. Dinasti Aghalibah runtuh di
melakukan perundingan, Idrisiyah mengusulkan tangan Dinasti Fathimiyah.
kepada Ibrahim bahwa masing-masing negara tidak
saling mengganggu dan beradadi wilayahnyasendiri. diNasti tHaHiriYaH
Ibrahim akhirnya setuju. Meski demikian, dia tetap
berhubungan dengan Abbasiyah. Dia menyebutkan (205--259 Hijriah/821--873 Masehi)
nama Khalifah Abbasiyah dalam khotbah Jumat dan
mencetak nama khalifah di mata uang mereka. Selain Dinasti ini berada di Khurasan dan didirikan oleh
dua hal tersebut, Abbasiyah tidak punya apa-apa Thahir bin Husain, salah seorang panglima perang
pada Aghlabiyah. Anak-cucu Ibrahim pun mewarisi besar pada masa Khalifah Al-Makmun. Negara
takhtanya dan mengendalikan pemerintahan sendiri Khurasan memiliki posisi khusus bagi Dinasti
sebagaimana mereka inginkan. Abbasiyah. Hal itu disebabkan penduduk negara
itu berjasa besar kepada Abbasiyah, khususnya
Ketika kekuatan Aghalibah sudah cukup, mereka pimpinan mereka, Abu Muslim al-Khurasani, yang
mencoba melakukan ekspansi. Aksi ini tak mudah. termasuk pendiri Abbasiyah. Meski demikian,
Di Barat, mereka terhadang Dinasti Idrisiyah. Selain Abbasiyah sendiri tidak memberikan balasan yang
itu, padang pasir menghalangi langkah mereka di baik kepada mereka ketika Al-Manshur membunuh
wilayah Selatan. Mereka pun hanya bisa bergerak ke Abu Muslim.
arah Utara, yaitu melewati lautan.
Pemerintahan abbasiyah kerap kali memaakan
Dinasti Aghlabiyah pun membuat angkatan penduduk Khurasan dan ingin memuaskan mereka
laut yang besar di bawah pimpinan Asad bin Furat. karena mengakui jasa mereka kepada Abbasiyah.
Mereka memulai perang melawan Romawi di Laut Pada masa Al-Makmun, Thahir bin Husain dan
Putih Tengah. Mereka menyerang Pulau Kreta putranya, Abdullah, termasuk pejabat teras dan
berkali-kali selama delapan puluh tahun, sampai panglima pilihan. Di saat itulah terjadi pertikaian
akhirnya berhasil mematahkan perlawanan Romawi antara Al-Makmun dan Al-Amin.
dan menggabungkan pulau itu ke dalam wilayah
kaum muslimin. Thahir bin Husain berpihak kepada Al-Makmun
dalam banyak peperangan, sampai akhirnya Al-
Mereka kemudian menguasai Pulau Malta dan Makmun duduk di kursi pemerintahan. Hanya
Sardinia. Setelah itu, mereka singgah di banyak berselang dua tahun, Thahir bin Husain melakukan
pantai Eropa, khususnya di wilayah Italia Selatan langkah yang berani, yaitu secara terang-terangan
dan Barat serta Prancis bagian Selatan. Aghlabiyah menghentikan doa untuk Al-Makmun ketika
membentangkan kekuasaannya lebih dari satu abad berkhotbah. Tujuan Thahir adalah menguasai
di Tunisia dan sekitarnya. Hal tersebut tentu saja Khurasan sendiri tanpa campur tangan Abbasiyah.
membuat negara-negara Eropa ketakutan.
Thahir meninggal dunia pada tahun 207
Di pantai-pantai tersebut mereka mampu Hijriah/823 Masehi. Dia digantikan anaknya,
mendirikan benteng, namun tidak mampu masuk Thalhah, atas perintah Al-Makmun. Akhirnya,
sampai ke pedalaman dan menguasai sebagian anak-cucu Thahir berkuasa di Khurasan dan masih
negara. tunduk pada Abbasiyah. Pemerintahan Abbasiyah
pun dapat meminta tolong kepada anak-cucu
Pulau-pulau dan pantai-pantai sempit tersebut Thahir saat diperlukan dan mengajak mereka bahu-
menjadi jembatan bagi peradaban Islam menuju membahu dalam menumpas penentang Abbasiyah.
Eropa ketika benua itu dalam suasana hitam pekat.
Menaklukkan pulau-pulau tersebut merupakan Abdullah bin Thahir berhasil menumpas
jaminan keamanan bagi perdagangan Islam di bagian pemberontakan Nashr bin Syabats di Halab bagian
Barat Laut Tengah. Kebudayaan Islam merupakan Utara pada tahun 209 Hijriah. Nashr lalu ditawan
satu-satunya cahaya di dunia yang menerangi Bumi dan dibawa ke hadapan Al-Makmun. Abdullah ikut
saat itu. pula menumpas pemberontakan pada masa Al-
Mu’tashim di Tabaristan. Demikianlah anak-cucu
Dinasti Aghlabiyah hidup satu abad sembilan Thahir menguasai Khurasan dan terus-menerus
tahun 184--296 Hijriah/800--909 Masehi. Pada masa menguasai serta mewariskannya secara turun-
itu, kehidupan ekonomi dan pembanguan sangat
maju. Masjid raya di Tunisia memiliki andil yang
105 pustaka-indo.blogspot.com
http://pustaka-indo.blogspot.com Kota Siraz yang pernah menjadi atlas sejarah islam
ibu kota Dinasti Shaffariyah
Pusara Ya’kub As-Shafar, pendiri
Shaffariyah
Masjid Atiq, pertama dibangun pada 875 pada masa Shaffariyah
dipimpin Amir bin al-Layth
106 pustaka-indo.blogspot.com
atlas sejarah islam
http://pustaka-indo.blogspot.com temurun. Meski demikian, kemerdekaan itu tidak dan menguasai keamanan di Baghdad. Sebagaimana
menghalangi mereka membantu Abbasiyah ketika saudaranya, Amr juga memiliki cita-cita yang tinggi.
diperlukan. Dia mengambil kesempatan kedekatannya dengan
Al Mu’tamid, lalu menyerang wilayah seberang
Pada tahun 259 Hijriah/873 Hijriah, Ya’kub ash- Sungai Amudaria yang dikuasai Dinasti Samaniyah.
Shafar berhasil mendirikan sebuah dinasti untuk Sayang, Amr malah tertangkap dan dikirim ke
menundukkan Dinasti Thahiriyah. Baghdad, yang kemudian dihukum mati pada tahun
289 Hijriah/902 M. Delapan tahun kemudian,
diNasti sHaffariYaH Samaniyah meruntuhkan Shafariyah dan menguasai
seluruh wilayahnya.
(254-295 H / 868-908 M)
Ya’kub bin laits ash-Shafar berhasil diNasti saMaNiYaH
menundukkan Dinasti Thahiriyah dan mendirikan
DinastiShafariyah.Diamenundukkannegara-negara (261--389 Hijriah/875--999 Masehi)
tetangga sampai menguasai Harat, yang sebelumnya
merupakan wilayah Dinasti Thahiriyah. Dinasti berkebangsaan Iran ini berkuasa di
Khurasan dan seberang Sungai Amudaria. Mereka
Ya’kub lalu bergerak menuju Kerman dan dinisbatkan kepada Saman Khadah yang memeluk
menguasainya. Dia melangkah ke arah Persia, lalu Islam dan diangkat menjadi Gubernur Khurasan
ke Khurasan, dan mengepung ibu kota Nisabur semasa pemerintahan Umawiyah. Keempat cucunya,
serta memasukinya pada tahun 259 Hijriah/873 Nuh, Yahya, Ahmad, dan Ilyas, diangkat Al-Makmun
Masehi. Dia melawan perintah khalifah dengan menjadi Gubernur Samarkand, Farghanah, Syasy,
dalih penduduk Khurasan mengejarnya pada masa dan Harat. Yang mendirikan Dinasti Samaniyah
pemerintahan Al-Mu’tamid. Ya’kub menangkap adalah Nashr bin Ahmad as-Samani, yang diangkat
seluruh anak-cucu Thahir dan menguasai negeri- Al-Mu’tamid menjadi Gubernur Seberang Sungai
negeri yang dikuasai Dinasti Thahiriyah. Amudaria pada tahun 261 Hijriah. Setelah itu, dia
digantikan saudaranya, Ismail, yang menumpas
Ya’kub ash Shafar terus menyerang ke berbagai Dinasti Shafariyah pada tahun 295 Hijriah/908
negara setelah mengalahkan musuh-musuhnya. Masehi.
Dia bergerak ke Tabaristan dan memasukinya pada
tahun 260 Hijriah/874 Masehi. Penguasa Tabaristan Ismail berhasil mengokohkan kekuatan Dinasti
saat itu, Hasan bin Zaid al-Alawi, melarikan diri. Samaniyah. Pada masa pemerintahannya, Dinasti
Shafariyah berhasil ditaklukkan. Kekuasaannya
Khalifah Abbasiyah merasa khawatir dengan membentang sampai Khurasan. Dia juga menguasai
sepak terjang Ya’kub. Setelah menguasai Ahwaz, Tabaristan setelah mengalahkan penguasanya,
Ya’kub pun bergerak menuju Baghdad, dan hanya Muhammad bin Zaid al-Alawi, pada tahun 287
itu wilayah yang masih dikuasai khalifah. Khalifah Hijriah/900 Masehi.
pun memerintahkan pembentukan pasukan perang
di bawah pimpinan saudaranya, al-Muwafaq, untuk Setelah itu, Ismail juga mampu memasukkan
menghadapi Ya’kub. Hal tersebut terjadi pada tahun wilayah Ray dan Laut Kaspia ke dalam wilayahnya,
262 Hijriah/876 Masehi. Dalam penyerbuan itu, yang kemudian diwarisi anak-cucunya secara turun-
Ya’kub kalah. Diduga, ia sedang memiliki masalah. temurun.
Al-Mu’tamid melihat sosok seperti Ya’kub bisa Kekuasaan Dinasti Samaniyah membentang
dimanfaatkan untuk menumpas penentangnya. sampai perbatasan India dan Turkistan. Yang
Karena itu, Al-Mu’tamid membujuk Ya’kub mau berkuasa pada dinasti tersebut ada sembilan
menjadi penguasa wilayah Persia dan lainnya orang. Yang paling masyhur adalah Nashr II, Nuh
yang ada di bawah kekuasaannya sendiri. Ketika I, dan Nuh II. Pada masa mereka, peradaban dan
utusan Al-Mu’tamid sampai, Ya’kub sudah hampir kebudayaan Islam menjadi semakin diakui. Bukhara
meninggal dunia setelah membuat sebuah dinasti dan Samarkand pun menjadi pusat kebudayaan
dan membentangkan kekuasaan. Islam yang penting, di samping Baghdad. Sastra Iran
berkembang dan berkibar serta melahirkan nama-
Sepeninggal Ya’kub, saudaranya yang bernama nama besar, seperti ar-Raudaki, al-Firdausi, dan
Amr mendekatkan diri kepada Al-Mu’tamid. Al- Ibnu Sina.
Mu’tamid pun mengangkat Amr menjadi Gubernur
Khurasan, Persia, Isfahan, Sijistan, Sind, Kerman,
107 pustaka-indo.blogspot.com
atlas sejarah islam
http://pustaka-indo.blogspot.com
Kubah masjid Ibnu Tulun Dinasti Tuluniyah Mihrab masjid Ibnu Tulun Dinasti Tuluniyah
Masjid Ibnu Tulun, Dinasti Tuluniyah di Kairo, Mesir
108 pustaka-indo.blogspot.com
atlas sejarah islam
http://pustaka-indo.blogspot.com Dinasti Samaniyah membuat kemajuan dalam masih ada sampai sekarang. Selain sebagai tempat
bidang pembangunan, pembuatan tembikar, tenun salat, masjid itu juga berfungsi sebagai pesantren
sutra, dan pembuatan kertas yang tersebar luas ilmu-ilmu agama. Ibnu Tulun merupakan seorang
di Samarkand. Dari Samarkand, kertas tersebar lelaki yang saleh, berbakti, dan gemar bersedekah.
ke seluruh wilayah Islam. Samaniyah juga sangat
memerhatikan kitab-kitab ilmu agama. Mereka Melihat kekuatan besar yang dimilikinya,
mendirikan sebuah perpustakaan yang tiada Khalifah Abbasiyah mendekati Ibnu Tulun agar mau
duanya. Koleksi kitabnya pun tidak ditemukan di membantunya dalam menghadapi bangsa Romawi
perpustakaan lain.
Samaniyah jugamemintabantuan kepadabudak-
budak Turki untuk memperkuat kekuasaannya.
Dinasti Samaniyah runtuh pada tahun 389
Hijriah/999 Masehi oleh Al-Batkin al Ghaznawi.
diNasti tULUNiYaH Menara masjid Ibnu Tulun Dinasti Tuluniyah
pustaka-indo.blogspot.com
(254--292 Hijriah/868--905 Masehi)
Pada masa pemerintahan Al-Watsiq, Mesir
termasuk bagian wilayah bangsa Turki yang
melebarkan sayap dan memegang jabatan tertinggi.
Mereka pun membagi-bagikan jabatan di antara
mereka sendiri. Mereka memilih Ahmad bin Tulun,
seorang pemuda yang berpendidikan, sopan,
berwibawa, cakap menjadi pemimpin, pandai
membaca Al-Quran, serta bersuara indah. Ayahnya
adalah budak berkebangsaan Turki yang dikirimkan
Gubernur Seberang Sungai Amudaria kepada Al-
Makmun.
Pada tahun 254 Hijriah, Ahmad bin Tulun
menguasai Mesir dan memecat pejabat yang
ditunjuk Khalifah Abbasiyah untuk mengurus
hasil Bumi. Ahmad mengangkat dirinya menjadi
pejabat militer, sipil, dan bendahara sekaligus. Dia
memimpin dengan baik, menumpas pemberontak,
dan menciptakan perdamaian di tepi Sungai Nil.
Kesempatan itu dia gunakan untuk menyatakan
diri sebagai penguasa tunggal di Mesir pada masa
Khalifah Al-Mu’tamid ketika dia mengirimkan
bantuan kepada khalifah tersebut untuk menumpas
pemberontakan bangsa negro. Namun, Thalhah,
saudara Al Mu’tamid, curiga Ibnu Tulun melakukan
korupsi, menakut-nakutinya, dan mengancamnya.
Ibnu Tulun pun membantah dengan keras dan kasar.
Bahkan, dia mengumumkan diri sebagai penguasa
tunggal di Mesir.
Ibnu Tulun kemudian berencana membuat
sebuah ibu kota yang mirip dan akan menandingi
Fustat. Dia lalu menamai sebuah tempat antara
Sayidah Zainad dan Benteng dengan nama Qathai’.
Di tempat itu dibangun sebuah masjid raya yang
109
http://pustaka-indo.blogspot.com 15º 20º 25º 30º
Quniyah
Anatoliya
Laut Rum
Barqah
Iskandariyah Ga
110 Al-Qaljam
Fusthat
Al-Mimya
Suhaj
Qina
Era Abbasiyah A
Dinasti Al-Hamdaniyah Sa
(929-1003 Masehi/317-394 Hijriah)
Dinasti Ikhsidiyah
(935-969 Masehi/323-358 Hijriah)
35º 40º 45º 50º
h Qisariyah Diyarbakir Ardabil
Tabriz
Malatiyah
Mersin Halb Mardin
Antakiyah Mosul
Sungai Tigris Hamadan 35º
Isfahan
Hamah Baghdad
Hims 30º
Sungai Eufrat
Beirut
Damaskus
Wasit
Al-Bashrah
aza Al-Quds atlas sejarah islam
Teluk Arab
m
Ailah Bahrain
Laut Merah Jazirah Arab
Aswan Madinah 25º
al-Munawarah
ahara Nubah 20º
Mekah pustaka-indo.blogspot.com
al-Mukaramah
atlas sejarah islam
http://pustaka-indo.blogspot.com yang masih menyerang wilayah Utara Suriah, yang Mesir dan Suriah untuk tenggang waktu tiga puluh
disebut sebagai negeri perbatasan. Karena itu,
Khalifah Abbasiyah mengangkat Ibnu Tulun sebagai tahun.
penguasa wilayah perbatasan Suriah. Ibnu Tulun
menerima tugas itu dan mampu ditunaikannya. Dia Khumarawaih semakin dekat dengan Abbasiyah
mengirimkan sebagian pasukan dan kapal perangnya
untuk berjaga-jaga di sana dan mengamankan ketika Al Mu’tamid menikah dengan putri
wilayah tersebut.
Khumarawaih yang bernama Abasah atau terkenal
Melihat kekuatan Ibnu Tulun dan usahanya
untuk menyatukan Mesir dan Suriah di bawah dengan nama “Qathrun Nada”. Pesta pernikahan
kekuasaannya, para pejabat Romawi ketakutan.
Mereka segera mengirimkan utusan untuk mengajak Sang Putri benar-benar tidak ada duanya.
Ibnu Tulun melakukan gencatan senjata. Selain itu,
sesuatu yang lebih hebat daripada hal itu terjadi. Khumarawaih sangat memerhatikan
Khalifah Al-Mu’tamid berencana meninggalkan
Baghdad secara sembunyi-sembunyi karena takut kepentingan umum, khususnya masalah inansial
dengan kekuatan saudaranya, al-Muwafaq Thalhah.
Al Mu’tamid lalu meminta perlindungan Ibnu Tulun, untuk membantu orang-orang miskin dan yang
pemilik kekuatan baru di Mesir dan Suriah. Namun,
Thalhah berhasil mengembalikan Al Mu’tamid ke membutuhkan, di samping membangun gedung-
Baghdad.
gedung tinggi di ibu kota mendiang ayahnya,
Ibnu Tulun kemudian digantikan anaknya,
Khumarawih. Thalhah, saudara Al Mu’tamid, Qathai’.
berusaha mengembalikan Mesir dan Suriah ke
dalam wilayah Abbasiyah. Khumarawaih pun segera Hampir sepuluh tahun Khumarawaih menjadi
menyiapkan pasukan perang yang dipimpinnya
sendiri dan berhasil mengalahkan pasukan Thalhah khalifah. Setelah itu, dia terbunuh pada tahun 282
di dekat Damaskus pada tahun 273 Hijriah/887
Masehi. Thalhah kemudian terpaksa mengadakan Hijriah/895 Masehi.
perjanjian damai. Abbasiyah setuju mengakui
Khumarawaih dan anak-cucunya sebagai penguasa Sepeninggal Khumarawaih, Mesir dipimpin
anak-cucu Tulun yang tidak mengikuti jejak
pendahulunya. Mereka malah tenggelam dalam
kenikmatan dan kesenangan. Rakyat pun membenci
mereka sehingga terjadilah perpecahan.
Pada tahun 292 Hijriah/905 Masehi, pasukan
Abbasiyah memasuki Qathai’ di bawah pimpinan
Muhammad bin Sulaiman yang menangkap
seluruh keluarga Tulun dan memenjarakan mereka.
Muhammad merampas harta benda mereka dan
mengirimkannya kepada khalifah serta menyirnakan
sisa-sisa Dinasti Tuluniyah yang pernah berkuasa di
Mesir dan Suriah selama tiga puluh delapan tahun.
Dinar pada masa Abbasiyah di bawah Dinasti Tuluniyah Dinar pada masa Abbasiyah di bawah Dinasti Tuluniyah
dipimpin Khumarawayh ibn Ahmad (884-896 AD), Kairo dipimpin Khumarawayh ibn Ahmad (884-896 AD), Kairo
111 pustaka-indo.blogspot.com
atlas sejarah islam
http://pustaka-indo.blogspot.com diNasti HaMdaNiYaH Saat itu, para pejabat Turki di Abbasiyah
menguasai roda pemerintahan, bukan sang khalifah.
(317--394 Hijriah/929--1003 M) Apayang dilakukan Kabilah Taghlibadalah salah satu
contoh. Berkat kecakapan Hamdan bin Hamdan,
Hamdan termasuk cabang Kabilah Taghlib. Kabilah Taghlib berhasil mendirikan dinasti di Utara
Kabilah Taghlib sendiri termasuk kabilah besar di Irak dan menjadikan Mosul sebagai ibu kotanya
antara anak-cucu Rabiah bin Mudhar. Pada masa pada tahun 317--358 Hijriah/929--969 Masehi.
jahiliah, Kabilah Taghlib memeluk agama Kristen.
Mereka tinggal di Jazirah serta negeri Rabiah. Setelah Kabilah Taghlib fanatik terhadap bangsa
itu, mereka pindah bersama Heraklius ke Suriah, lalu Arab. Mereka tidak suka bangsa Turki menguasai
kembali ke negeri mereka sendiri. Meski demikian, pemerintahan Abbasiyah. Itu sebabnya, panglima
di antara Kabilah Taghlib, Hamdan termasuk Taghlib yang bernama Hasan bin Abdullah al-
suku yang terbelakang. Mereka selalu berpindah Hamdani memasuki Baghdad bersama saudaranya
membawa ternak, harta benda, dan kemah mereka, untuk membantu Khalifah Al-Muttaqi Billah
sebagaimana yang dilakukan suku-suku Arab. Dari pada tahun 330 Hijriah/942 Masehi. Al-Muttaqi
Tihamah ke Najd, ke Hijaz, ke Rabiah, atau ke tepi pun menunjuk Hasan sebagai kepala seluruh
Sungai Eufrat, yakni sebuah tempat yang bernama pejabat dengan gelar Nashirud Daulah, sedangkan
Riqah. Dari Riqah, kakek mereka, Hamdan bin saudaranya, Ali, diberi gelar Saifud Daulah al-
Hamdan, berpindah ke Mosul. Hamdani.
Hamdan, yang merupakan kakek dinasti Namun, hal itu tidak membuat bangsa Turki
Hamdaniyah, adalah kepala suku yang melahirkan jera. Di bawah pimpinan Tauzun, mereka mengusir
beberapa anak yang selalu mengandalkan Hamdaniyah dan mengembalikannya ke Mosul pada
kemampuan diri sendiri. Mereka bertempur dan tahun 321 Hijriah/ 933 Masehi.
mengalahkan musuh-musuhnya. Hidup mereka
sangat keras dan mengandalkan kekuatan. Tidak Setelah diusir dari Baghdad, Saifud Daulah ingin
ada kata damai dan kerja sama, kecuali sedikit. meluaskan wilayah. Pada tahun 333 Hijriah/945
Masehi, dia bergerak menuju Suriah bagian Utaradan
Hamdaniyah muncul saat Abbasiyah lemah. Saat menguasai Halab serta mengusir penguasanya yang
itu, banyak negaradan keemiran memerdekakandiri, tunduk kepada Dinasti Ikhsyidiyah yang menguasai
terutama bangsa Turki, Persia, Kurdi, dan sebagian Mesir dan Suriah saat itu. Saifud Daulah menjadi
kabilah Arab. Hamdaniyah berdiri bersamaan penguasa di sana sampai tahun 933 Hijriah/1009
waktunya dengan pengangkatan Al-Muttaqi oleh Masehi.
Dinasti Abbasiyah.
Kubah tempat wudu di Masjid Allepo yang dibangun
pada masa Hamdaniyah
112 pustaka-indo.blogspot.com
http://pustaka-indo.blogspot.com Qishriyah Sungai Qaba
Sungai Sihan
Al-Hudats
Menuju Maltiyah dan Amad Zabotr
Rute pdaasunksaenlaRnojumtnaywai kkeeMAanrt’aaksiyyah Sungai Jihan Mar’aRsuuyntetuSkaimfuednDguausilrahpamsuenkaunjuRDoamlua
‘Ainthab
113 Pertempuran Mar’asy
341 H
Daluk
Laut Mediterania
Antakiyah Halb
Sungai Eufrat Danau
Samanin
aqub
Sungai Tigris
Maltiyah
‘Arqah
rah
Amad atlas sejarah islam
Samisath pasuRkauntenykaemsebteallainhyma SeamifpuedrDolaeuhlakhemdaennangan
uk
awi
Sungai Eufrat Ar-Raha
Heron
Invasi Syaifud Daulah dari Dinasti Hamdaniyah
ke Malatiyah dan Amad pada 342 Hijriah.
Invasi berlanjut untuk mengusir Romawi yang
menyerang Antakiyah dan Ma’arsy.
pustaka-indo.blogspot.com
atlas sejarah islam
http://pustaka-indo.blogspot.com Di masakepemimpinannya, Saifud Daulahsangat Abbasiyah sebenarnya sangat baik. Namun, Ar
memerhatikan ilmu pengetahuan dan pendidikan Radhi, penguasa Abbasiyah, mengirimkan pasukan
sehingga negerinya menjadi tempat tinggal ulama, di bawah pimpinan Muhammad bin Raiq ke Suriah
ilosof, dan penyair pilihan pada masanya, seperti al untuk merampas Mesir dari Ikhsyidiyah pada tahun
Farabi, Abu Faraj al Ashbihani, Ibnu Khalawaih, Ibnu 328 Hijriah/ 940 Masehi.
Jinni, Ibnu Nubatah, Abu Firas, dan Al Mutanabbi.
Dari situlah Ikhsyid membuang nama Khalifah
Berdirinya Dinasti Hamdaniyah di sepanjang Abbasiyah dari khotbahnya, mengumumkan
perbatasan Islam dengan wilayah Romawi di kemerdekaan Mesir, dan mengangkat dirinya sebagai
Selatan Asia Kecil dan Utara Irak menguntungkan. penguasa Mesir.
Kekuatan mereka menjadi penghalang serangan
Romawi ke negara-negara Islam pada saat kaum Setelah mampu memukul mundur pasukan
muslimin lemah karena pengaruh dalam negeri dan Abbasiyah, Ikhsyid mencurahkan perhatiannya
tidak memiliki kekuatan perang yang memadai. ke dalam negeri untuk memberantas pengacau
Sejarah mengabadikan nama Saifud Daulah di sela- dan perpecahan dalam negeri. Dia juga berusaha
sela peperangannya yang banyak melawan Romawi menyatukan dunia Arab di sekitar Mesir dan bersatu-
sehingga menghalangi mereka menyerang ke padu untuk melawan Romawi.
wilayah kaum muslimin.
Dua tahun sejak berdirinya Dinasti Ikhsyidiyah,
Sepeninggal Saifud Daulah, Dinasti Hamaniyah Ikhsyid menggabungkan Suriah ke dalam
mundur dan melemah. Dinasti Fathimiyah berhasil kekuasaannya setelah kematian Muhammad
meruntuhkan Dinasti Hamdaniyah dan menguasai bin Raiq pada tahun 330 Hijriah agar mampu
seluruh wilayahnya pada tahun 394 Hijriah/1003 menghadapi kekuatan Romawi. Kekaisaran Romawi
Masehi. tentu saja gusar. Mereka pun berniat bersahabat
dengan Ikhsyid, sebagaimana yang mereka lakukan
diNasti ikHsYidiYaH terhadap Ahmad bin Tulun.
(323--358 Hijriah/934--969 Masehi) Satu tahun setelah penyatuan tersebut, Ikhsyid
mengerahkan kekuatan ke Mekah dan Madinah.
Setelah Dinasti Tuluniyah runtuh, Mesir berada Mereka pun mampu menguasai kedua tanah suci itu
di bawah kekuasaan Abbasiyah. Meski demikian, dan mengawasi urusan manasik haji.
selama tiga puluh tahun Mesir menjadi sasaran
kekacauan, huru-hara, dan perpecahan. Ikhsyid wafat pada tahun 335 Hijriah/946
Masehi dan digantikan Abu Misik Kafur, sang
Pengaruh Abbasiyah di Mesir semakin lemah Perdana Menteri, yang sekaligus ditunjuk mengurus
setelah Dinasti Tuluniyah runtuh sehingga dua anak Ikhsyid yang masih kecil. Kafur mampu
Muhammad binThugj al Ikhsyid, salahsatu panglima mempertahankan kekuasaan Dinasti Ikhsyidiyah
perang Turki di Abbasiyah, berkeinginan menguasai dan melindungi serta menumpas kelompok
Mesir dan melepaskan diri dari Abbasiyah. Qaramithah. Kafur juga menyatukan Mesir, Suriah,
dan Maroko. Hasilnya, kekuasaan Ikhsyidiyah
Keinginan Ikhsyid itu dikuatkan oleh membentang sampai pegunungan Thawus di Suriah
perbuatannya membela negeri Mesir bagian Utara bagian Utara dan menjadi kekuatan adidaya yang
dari ancaman Dinasti Fathimiyah di Tunis pada ditakuti Romawi.
tahun 321--324 Hijriah/ 933--936 Masehi. Pada
tahun 323 Hijriah/935 Masehi, Ikhsyid menguasai Kafur menjadi penguasa Mesir selama dua puluh
Mesir secara mutlak. tiga tahun atas nama anak-anak Ikhsyid. Hanya dua
tahun dia berkuasa atas namanya sendiri. Selama
Khalifah Abbasiyah, Ar Radhi, awalnya ingin berkuasa, nama Kafur sungguh cemerlang dan
menggandeng Muhammad menjadi sekutunya. agung. Namanya juga didoakan di mimbar-mimbar
Karena itu, ia memberinya gelar al-Ikhsyid, gelar masjid, mulai perbatasan Syam sampai Mesir dan
berbahasa Persia untuk gubernur. Hal tersebut Hijaz. Kafur adalah sosok yang gagah berani dan
menunjukkan besarnya pengaruh Ikhsyid di Mesir berperangai baik.
dan luas wilayahnya.
Ketika wafat, dia digantikan Abu Fawaris Ahmad
Muhammad bin Thugj adalah pendiri Dinasti bin Ali, cucu Ikhsyid. Saat itu, sang pewaris masih
Ikhsyidiyah di Mesir. Kepada dialah keluarga Ikhsyid kecil dan belum berusia sebelas tahun. Kondisi ini
dinisbatkan. Hubungannya dengan pemerintahan ternyata menyulut perpecahan. Situasi pun tak
terkendali.
114 pustaka-indo.blogspot.com
atlas sejarah islam
http://pustaka-indo.blogspot.com Serangan Dinasti Fathimiyah ke Mesir yang Meskipun Mardawaij selalu berhasil mengusir
dilakukan Al-Muizz Lidinillah menjadi semakin para pemberontak dari ibu kota dan menyatukan
gencar. Dinasti Abbasiyah pun tidak mampu kekuasaan, Ali beserta saudara-saudaranya bersatu
melindungi Dinasti Ikhsyidiyah sehingga dengan untuk membentangkan kekuasaan di wilayah baru
mudah dikuasai dan diruntuhkan. di Persia. Pada tahun 322 Hijriah/934 Masehi, Ali
berkuasa di Syiraz dan menjadikannya sebagai ibu
diNasti BUWaiHiYaH kota.
(334--447 Hijriah/945—1055 Masehi) Pada tahun 323 Hijriah/935 Masehi, pasukan
Mardawaij menyerang Turki dan membunuh Ali bin
Pada saat Dinatsi Abbasiyah melemah di belahan Buwaih. Sementara itu, saudara Ali yang bernama
Timur, muncullah sebuah negeri kecil yang tampil Hasan mampu menguasai Jibal ketika saudaranya
sebagai sebuah negeri yang penting dalam politik yang bernama Ahmad menaklukkan Kerman.
Islam. Kemunculannya diawali dari kehadiran
seorang lelaki dari Dailam yang bernama Mardawij Pada saat itu, keadaan di Baghdad kacau-balau
bin Zayar. Ia mampu mengalahkan Zaidiyah yang sehingga pihak luar dengan mudah ikut campur
berkuasa di Tabaristan untuk menjadi penguasa tangan. Al Muttaqi, yang berkuasa pada 329--333
tunggal di wilayah tersebut. Mardawij memiliki Hijriah/940--944 Masehi, hanya menjadi bulan-
seorang pembantu yang bernama Buwaih. Anaknya, bulanan dari berbagai pihak, seperti para panglima
Ali bin Buwaih, menjadi penguasai wilayah Karaj yang ingin berkuasa dan Al Baridi, Gubernur
di Hamdzan bagian Tenggara. Dia memberontak Khurasan Muhammad bin Raiq, serta Hamdaniyah.
pada Al Qahir, Gubernur Abbasiyah, pada tahun 320 Bahkan, ketika Al Muttaqi berusaha untuk bekerja
Hijriah/932 Masehi dan berhasil mengusirnya. sama dengan Ikhsyid yang berkuasa di Mesir,
penguasa Turki, Tauzun, menangkapnya dan
mencukil matanya. Putra Al-Muttaqi yang bernama
al-Mustaki ternyata tidak lebih baik daripada
ayahnya.
Masjid Bardestan di Iran yang diduga
dibangun pada masa Buwaihiyah
115 pustaka-indo.blogspot.com
http://pustaka-indo.blogspot.com 0º 10º 20º 30º
Istaraqah Arbunah
Barsulunah
Isbaniya Saraqusthah Al-Qastantin
Qulmariyah Toledo
Maridah Balinsiyah B
Qurtubah Mursiyah
Isybiliyah
Qartajah Siqiliyah
Qishariyah (Tunis) Laut Rum
Taharat
Jabal Thariq Tahuda Al-Qayrawan Rhodes
Sabtah Krita
Tunjah
Subaytilah
116 Talmasan Qabs
Walili
Tarabulus Barqah Iskand
[Tripoli] Libdah
Rabath
Agmath
Aghadir
Sahara al-Kabir
Masa Daulah Abbasiyah 1:27.000.000
di Bawah Pengaruh Buwayhun
Dinasti Buwayhun
Dinasti Fathimiyun
Wilayah yang masih di bawah
pengaruh Abbasiyah
Daulah Umayyah di Andalusia
40º 50º 60º 70º
50º
Danau Khurazam Sungai Syr Darya
(Laut Aral)
Laut Hitam Tablis Laut(aCla-Ksphiaaz)ar Tusqind
niyah
Darband Furganah 40º
Bukhara Samarqand
Dinasti Malatyah Tabriz Mary atlas sejarah islam
Byzantiyah Amud Ardabil
Ar-Riha Tus Sungai Amurdarya
Naysabur Balkh
Antakiyah Mosul Nahawand Riy
Cyprus Isfahan Harat Kabul
Halab Sungai Eufrat Julula’
Tripoli Tadmur Madain
Damasqus Wasath Ghaznih
Qandahar
Al-Quds Kufah
Yarmuq
dariyah 30º
Al-Farma Bashrah Multan
Kairo Aylah Isthahur
Mesir Tabuk Siyraf Sungai Sind
Tima’ Teluk Arab
Hijr Daybul (Karachi)
Khaibar
Shuhar
Madinah Masqath
al-Munawarah
Jedah 20º
Sungai Nil Mekah Jazirah Arab
al-Mukaramah
Laut Merah
Riswat
Al-Mukalla Laut Arab
Aden
10º
pustaka-indo.blogspot.com
atlas sejarah islam
http://pustaka-indo.blogspot.com )etika para pejabat yang menguasai al Mustaki tahun 447 Hijriah/1055 Masehi menangkap Malik
tidak mampu memenuhi tuntutan pasukan perang ar Rahim al Buwaihi yang menguasai Irak. Kedua
negara, yaitu memberikan bayaran kepada mereka, khalifah Dinasti Buwaihiyah itu mengakhiri hidup
dan para pejabat tidak mampu menangani kelaparan mereka di bui.
yang mengancam )rak, al Mustaki menggandeng
tangan Ahmad bin Buwaih agar menjadi penyelamat. Ilmu pengetahuan berkembang pesat pada
Ahmad pun bergerak dengan pasukannya dari masa Dinasti Buwaihiyah. Pada masa pemerintahan
Kerman menuju Irak. Adhudud Daulah, pembangunan rumah sakit
Al-Adhudi dimulai dan selesai pada tahun 368
Ahmad menguasai Wasith setelah peperangan Hijriah/978 Masehi. Rumahsakit itu barudiresmikan
sengit antara dia dengan Al Baridi dan Tauzun. pada tahun 372 Hijriah/983 Masehi. Hebatnya,
Pada akhir tahun 334 Hijriah/945 Masehi, Ahmad rumah sakit itu sudah dilengkapi dengan obat dan
memasuki )rak sebagai pemenang. al Mustaki tumbuhan obat serta peralatan yang memadai.
memberinya jabatan amirul umara’ dan memberinya Bahkan, pada tiap bidang ada dokter spesialis yang
gelar Muizzud Daulah. membidangi. Termasuk dokter tenar di rumah sakit
tersebut adalah Abu Hasan al-Ahwazi, salah seorang
Apapun yang terjadi, tidak lama kemudian Al dokter bedah terpenting pada Abad Keempat
Mustaki menyusul para pendahulunya ke alam Hijriah. Dia digelari Al-Muhallil li Ilmi Thib karena
baka karena diduga berhubungan dengan musuh pendapatnya yang mengkritik kitab-kitab kuno
Buawihiyah. dokter Yunani, seperti Socrates dan Galenos. Dia
meninggal di Baghdad tahun 384 Hijriah/994
Setelah al Mustaki, ada tiga orang khalifah yang Masehi. Peninggalannya yang terpenting adalah
menggantikannya, yaitu Al Muthi’, Ath Tha-i’, dan Al ensiklopedia ilmiah yang berjudul Kamil ash-
Qadir. Namun, mereka tidak lebih dari permainan Shina’ah ath-Thibiyah.
dan pekerja untuk Buwaihiyah. Para khalifah itu
tidak mempunyai kekuasaan, kecuali secara teori. Termasuk dokter kenamaan pada periode ini
Sementara itu, kabilah Buwaihiyah yang menguasai adalah Abu Sahl al-Kuhi yang meninggal pada tahun
pemerintahan kadang tinggal di Baghdad atau 390 Hijriah/ 1000 Masehi, yang juga ahli astronomi
Syiraz, ibu kota mereka sendiri. dan isika. Dia lahir di kota )uh di pegunungan
Tabaristan, kemudian hijrah ke Baghdad. Di Baghdad,
Buwaihiyah tidak mampu mempertahankan dia menimba ilmu politik. Syarafud Daulah bin
kekuasaan mereka, kecuali dengan terus-menerus Adhudud Daulah al-Buwaihi memintanya membuat
bermusuhan dengan penduduk pegunungan Iran, tempat pengamatan cakrawala di Baghdad serta
misalnya kota Dailam yang selalu menampakkan mengajarkan pelajaran pengamatan bintang. Al
sikap memberontak. Demikian juga kabilah-kabilah Kuhi lalu mendirikan tempat pengamatan bintang
Arab di jazirah yang bersikap memusuhi Buwaihiyah yang kuat dan kokoh agar tidak berubah karena
setelah runtuhnya Dinasti Hamdaniyah. getaran. Al Kuhi juga unggul dalam membuat alat
pengamatan cakrawala. Hal tersebut terlihat jelas
Tak lama kemudian, ketiga pewaris Buwaihiyah dalam kitabnya, Shun’ah al-Ishthirlab bi al-Barahin.
berseteru untuk memperebutkan jabatan sebagai
raja. Tokoh lainnya yang muncul pada era ini adalah
ahli astronomi dan ahli eksakta Abu Wafa’ al-
Sejak tahun 366 Hijriah/976 Masehi, Adhudud Bauzajani 328--376 Hijriah/940--986 Masehi.
Daulah bin Hasan bin Buwaih merampas seluruh
kekuasaan saudara-saudaraya agar Irak dan Persia Al-Bauzajani berhasil menjadikan dirinya
menjadi sebuah negara kesatuan. orang besar yang selalu dikenang di Baghdad
sehingga memiliki hubungan yang baik dengan
Tak lama kemudian, Dinasti Buwaihiyah Dinasti Buwaih. Ketika Syarafud Daulah al-Buwaihi
mengalami kemunduran pada tahun 373 Hijriah/983 membuat tempatpengamatancakrawaladi Baghdad,
Masehi karena permusuhan di antara pewarisnya. Al-Bauzajani termasuk bawahan Abu Sahl al-Kuhi.
Pada tahun 420 Hijriah/ 1029 Masehi, muncul
Mahmud bin Sebaktakain dari Turki yang berhasil
menundukkan Majdud Daulah bin Fakhdud
Daulah Al Buwaihi yang menguasai wilayah Timur,
sebagaimana Tughrulbik dari Saljuk yang pada
117 pustaka-indo.blogspot.com
atlas sejarah islam
http://pustaka-indo.blogspot.com diNasti fatHiMiYaH Dinasti Fathimiyah.
Pada tahun 359 Hijriah/969 Masehi, Fathimiyah
(297-567 H / 909-1171 M)
telah menguasai Suriah bagian Selatan.
Dinasti Fathimiyah berdiri di Afrika pada Khalifah Abbasiyah, Al-Muqtadir Billah, terlihat
tahun 296 Hijriah/909 Masehi di bawah pimpinan
Ubaidullah (Al-Mahdi) yang mengaku berhak tidak mampu menghalangi berdirinya dinasti ini.
menjadi khalifah karena cucu Muhammad bin Ismail Bahkan, sang khalifah pernah membuat maklumat
bin Ja’far ash-Shadiq. Berdirinya dinasti ini tidak yang isinya menyangsikan keabsahan nasab Al-
lepas dari jasa seorang pendukung dari keturunan Mahdi. Sayangnya, hal itu malah membangkitkan
Ismail yang bernama Abu Abdullah asy-Syi’i dan jasa kemarahan anak-cucu Hasyim, termasuk anak-cucu
kabilah Kitamah. Dinasti ini juga bernama Dinasti Ali.
Ubaidiyah.
Meski diterpa pro-kontra nasab, mereka berhasil
Dinasti Fathimiyah membentangdi Baratwilayah menghidupkan keagungan dan mengangkat harkat
Dinasti Idrisiyah dan Rustamiyah dan beribu kota di martabat. Namun, hal itu hanya terjadi sebentar.
Mahdiyah. Panglima-panglima dinasti ini lemah sehingga ikut
menggoyahkan para menteri yang kuat. Keagungan
Dinasti Fathimiyah di Afrika selalu mengincar dinasti menjadi pudar akibat perpecahan di dalam
wilayah Timur dan berencana menguasai Mesir, negeri dan akhirnya runtuh.
lalu beralih ke Baghdad dan mewarisi Dinasti
Abbasiyah. Kemunduran tersebut dimulai pada periode Al-
Hakim Biamrillah karena tindakannya yang buruk,
Kematian Kafur al-Ikhsyidi di Mesir membuka berani menghancurkan Gereja Qiyamat di Al-Quds,
pintu bagi pasukan Ubaidiyah untuk memasukinya. yang menjadi salah satu sebab terjadinya Perang
Jauhar ash-Shaqli, panglima pasukan Al-Muizz Salib. Kemunduran itu semakin hebat pada periode
Lidillah, memasuki Fustatpada tahun 358 Hijriah/968 Al-Mustanshir Billah. Dia terlahir dari seorang
Masehi dan mendirikan kota Kairo. Empat tahun sahaya wanita yang terdidik di rumah seorang
kemudian, Dinasti Ubaidiyah berpindah dengan Yahudi bernama Abu Said at-Tustari. Sang ibu ikut
seluruh anggotanya ke Kairo, ibu kota yang baru. Di menguasai urusan pemerintahan dan mengangkat
Kairolah Dinasti Ubaidiyah berganti nama menjadi beberapa menteri Yahudi, termasuk Shadaqah bin
118 Bab al-Futuh di Kairo yang dibangun
pada masa Dinasti Fathimiyah
pustaka-indo.blogspot.com