5 BAB 5
PENYAKIT MENULAR
Bab ini berisi beberapa indikator mengenai penyakit menular secara terbatas
yaitu penyakit yang berhubungan dengan indikator Sustainable Development Goals
(SDG’s), Indeks Pembangunan Kesehatan Masyarakat (IPKM), Rencana Strategis
(Renstra) Kementerian Kesehatan 2014-2019, Program Indonesia Sehat dengan
Pendekatan Keluarga (PIS-PK) dan Gerakan Masyarakat (Germas). Pengumpulan data
ini dilakukan melalui wawancara dan pemeriksaan laboratorium.
Wawancara mengenai penyakit bertujuan untuk mendapatkan informasi
prevalensi penyakit menurut riwayat diagnosis oleh tenaga kesehatan dan riwayat
pernah mengalami tanda dan gejala penyakit yang didata. Responden ditanya apakah
pernah didiagnosis mengalami penyakit tertentu oleh tenaga kesehatan (D: diagnosis).
Responden yang menyatakan tidak pernah didiagnosis, ditanyakan lagi apakah
pernah/sedang mengalami gejala klinis spesifik penyakit tersebut (G: gejala).
Penyakit yang didata hanya berdasarkan riwayat diagnosis dokter (spesialis dan
dokter umum) adalah Tb Paru dan Hepatitis, sedangkan ISPA, Pneumonia, Diare,
Malaria dan Filariasis berdasarkan riwayat diagnosis tenaga kesehatan (dokter
spesialis, dokter umum, bidan, dan perawat). Selain melalui riwayat diagnosis nakes,
ISPA, Pneumonia, Diare, Malaria dan Filariasis juga diukur melalui gejala-gejala
penyakit yang pernah dialami.
Pemeriksaan laboratorium bertujuan untuk mengukur prevalensi penyakit:
1. Malaria melalui pemeriksaan rapid diagnostic test (RDT) dan apusan darah tebal
(demam dalam 2 hari sebelum puldata Riskesdas 2018) yang dilakukan pada
semua umur responden.
2. Penyakit yang dapat dicegah dengan Imunisasis (PD3I) meliputi Difteri, Pertusis,
Campak, Rubella, Hepatitis B, serta Tetanus sesuai prioritas kelompok umur
(pemeriksaan akan dilakukan pada 2019)
Hasil analisis disajikan dalam bentuk tabel silang dengan beberapa variabel kunci
yaitu provinsi dan beberapa karakteristik individu (kelompok usia, pendidikan,
pekerjaan, dan status perkotaan serta perdesaan). Hal ini bertujuan untuk memberi
gambaran hasil intervensi program dan memberikan opsi intervensi menurut
kewilayahan dan karakter penduduk.
5.1 ISPA
Pada Riskesdas 2018, ISPA ditanyakan pada semua responden semua
umur dalam kurun waktu 1 bulan sebelum enumerasi. Prevalensi ISPA menurut
riwayat diagnosis diukur melalui pertanyaan: “Dalam 1 bulan terakhir, apakah
Laporan Provinsi Kalimantan Tengah Riskesdas 2018 59
responden pernah didiagnosis ISPA oleh tenaga kesehatan
(dokter/perawat/bidan)?” Jika menjawab tidak maka ditanyakan riwayat mengalami
gejala ISPA melalui pertanyaan yang menanyakan demam, batuk kurang dari 2
minggu, pilek/hidung tersumbat dan sakit tenggorokan. Jika responden menjawab
pernah mengalami gejala demam, batuk kurang dari 2 minggu, pilek/hidung
tersumbat dan atau sakit tenggorokan, maka responden dianggap mengalami
ISPA. Prevalensi ISPA dihitung dengan formula sebagai berikut:
∑ ( ) /
= ( )
∑
∑ ( ) /
= ( )
∑ Balita
60 Laporan Provinsi Kalimantan Tengah Riskesdas 2018
Tabel 5.1.1. Prevalensi ISPA Menurut Kabupaten/Kota Provinsi Kalimantan Tengah,
Riskesdas 2018
Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) N
Tertimbang
Kabupaten/Kota D1 D/G2
2.520
Kotawaringin Barat % 95% CI % 95% CI
Kotawaringin Timur 10,14 8,91 14,23
Kapuas 7,80 13,09 11,30
Barito Selatan
Barito Utara 5,60 4,03 7,75 8,60 6,67 11,04 3.788
Sukamara
Lamandau 7,52 5,15 10,85 10,10 7,41 13,63 2.970
Seruyan
Katingan 2,82 1,74 4,56 4,76 3,24 6,93 1.131
Pulang Pisau
Gunung Mas 2,08 1,01 4,25 2,40 1,24 4,58 1.084
Barito Timur
Murung Raya 5,42 3,90 7,49 10,84 8,88 13,17 513
Kota Palangka Raya
Kalimantan Tengah 10,05 6,45 15,34 11,36 7,76 16,32 668
6,95 4,52 10,54 8,76 6,35 11,97 1.635
5,44 3,33 8,76 10,12 7,35 13,78 1.395
1,48 0,74 2,92 5,28 3,92 7,07 1.056
11,85 9,20 15,12 14,61 11,85 17,89 975
8,04 5,55 11,51 10,40 7,65 13,99 1.025
9,59 6,91 13,16 10,72 7,88 14,41 981
1,55 0,89 2,67 5,94 3,90 8,94 2.351
6,22 5,54 6,98 8,85 8,07 9,70 22.092
1. D: menurut diagnosis oleh tenaga kesehatan (dokter, perawat atau bidan)
2. D/G: menurut diagnosis atau gejala yang pernah dialami oleh responden,
Laporan Provinsi Kalimantan Tengah Riskesdas 2018 61
Tabel 5.1.2. Prevalensi ISPA Menurut Karakteristik Provinsi Kalimantan Tengah,
Riskesdas 2018
Provinsi D1 ISPA D/G2 N
Kelompok Umur (Tahun) % 95% CI % 95% CI Tertimbang
<1 11,06 7,34 16,32 11,58 7,83 16,80 414
1-4 11,92 10,00 14,16 15,92 13,65 18,48 1.704
5-14 6,91 5,85 8,14 9,76 8,48 11,21 4.094
15-24 3,62 2,74 4,78 5,56 4,49 6,86 3.641
25-34 4,97 3,97 6,21 6,93 5,81 8,24 3.847
5,54 6,72 9,16 3.716
35-44 6,30 4,56 6,71 7,85 7,92 11,98 2.561
45-54 6,90 5,08 7,79 9,76 8,51 13,40 1.379
54-64 6,42 5,31 8,93 10,71 6,90 13,14
65-74 11,38 4,25 9,59 9,58 9,38 20,05 547
75+ 7,46 16,99 13,88 190
Jenis Kelamin 6,00 7,45 9,38
Laki 6,46 5,24 6,87 8,37 8,48 10,38 11.506
Perempuan 5,67 7,35 9,38 10.586
Pendidikan
Tidak Sekolah 9,47 7,33 12,15 13,57 10,22 17,80 1.135
8,99 12,03 3.825
Tidak Tamat SD/MI 7,29 6,07 8,73 10,41 6,62 8,81 5.381
6,42 8,86 3.761
Tamat SD/MI 5,13 4,24 6,19 7,64 5,23 7,78 4.178
4,26 8,16 1.248
Tamat SMP/MTS 5,01 4,06 6,16 7,55
6,63 9,12 4.492
Tamat SMA/MA 4,52 3,49 5,83 6,39 6,57 9,66 2.771
5,51 10,25
Tamat D1-D3/PT 4,10 2,68 6,23 5,92 3,91 6,94 786
Pekerjaan 5,85 9,49 1.744
7,93 11,37 2.314
Tidak Bekerja 5,04 4,12 6,16 7,78 6,97 22,30 3.142
5,99 11,81
Sekolah 5,03 3,85 6,55 7,98 4,23 7,88 175
1.012
Pegawai Negeri/BUMN/TNI 5,52 3,75 8,05 7,54 6,63 9,04 1.186
8,51 10,69
Pegawai Swasta 3,28 2,27 4,73 5,22 8.516
13.576
Wiraswasta 5,07 3,79 6,76 7,47
Petani/Buruh Tani 6,67 5,28 8,40 9,51
Nelayan 8,37 3,74 17,70 12,79
Buruh/Sopir/Pembantu Ruta 6,19 3,92 9,64 8,46
Lainnya 4,87 3,38 6,96 5,79
Tempat Tinggal
Perkotaan 4,89 3,97 6,00 7,75
Perdesaan 7,05 6,13 8,10 9,55
1. D: menurut diagnosis oleh Tenaga kesehatan (dokter, perawat atau bidan)
2. D/G: menurut diagnosis atau gejala yang pernah dialami oleh responden,
62 Laporan Provinsi Kalimantan Tengah Riskesdas 2018
Tabel 5.1.3. Prevalensi ISPA pada Balita Menurut Kabupaten/Kota Provinsi Kalimantan
Tengah, Riskesdas 2018
ISPA pada Balita
Kabupaten/Kota D1 D/G2 N
Kotawaringin Barat % 95% CI % 95% CI 238
Kotawaringin Timur 20,32 365
Kapuas 8,33 14,00 28,55 22,63 15,43 31,94 261
Barito Selatan 8,93 104
Barito Utara 9,08 4,33 15,43 10,15 5,40 18,26 100
Sukamara 4,43 48*
Lamandau 6,60 4,79 16,05 12,28 7,14 20,30 61
Seruyan 17,77 176
Katingan 15,69 4,02 19,23 10,85 5,47 20,39 141
Pulang Pisau 11,81 94
Gunung Mas 2,98 1,75 10,76 4,43 1,75 10,76 95
Barito Timur 29,70 94
Murung Raya 12,71 3,02 13,80 15,53 8,58 26,47 94
Kota Palangka Raya 20,68 214
Kalimantan Tengah 3,95 8,49 33,50 19,67 9,99 35,06 2.086
11,76
9,20 25,45 18,29 11,00 28,85
5,60 23,23 20,48 12,76 31,21
0,68 12,06 10,23 5,30 18,85
21,88 38,93 31,51 23,99 40,13
7,02 21,92 14,31 8,49 23,11
12,49 32,27 22,19 13,81 33,66
1,04 13,93 9,88 5,10 18,28
9,88 13,93 15,07 12,93 17,49
1. D: menurut diagnosis oleh tenaga kesehatan (dokter, perawat atau bidan)
2. D/G: menurut diagnosis atau gejala yang pernah dialami oleh responden,
Laporan Provinsi Kalimantan Tengah Riskesdas 2018 63
Tabel 5.1.4. Prevalensi ISPA pada Balita Menurut KarakteristikProvinsi Kalimantan
Tengah, Riskesdas 2018
Karakteristik ISPA pada Balita N
D1 D/G2
Kelompok Usia % 95% CI % 95% CI
(Bulan)
11,06 7,34 16,32 11,58 7,83 16,81 407
0-11 12,92 9,49 17,35 17,07 13,10 21,95 417
12-23 14,42
24-35 13,02 10,36 19,72 17,84 13,14 23,77 390
36-47 7,80 9,71 17,23 18,33 14,31 23,17 423
48-59 5,45 11,05 10,90 7,89 14,87 449
Jenis Kelamin 10,93
Laki 12,64 8,77 13,55 14,24 11,77 17,13 1.077
Perempuan 9,92 15,97 15,96 12,92 19,55 1.009
Tempat Tinggal 7,26
Perkotaan 14,55 4,87 10,70 11,82 8,67 15,92 801
Perdesaan 12,01 17,52 17,10 14,35 20,24 1.285
1. D: menurut diagnosis oleh Tenaga kesehatan (dokter, perawat atau bidan)
2. D/G: menurut diagnosis atau gejala yang pernah dialami oleh responden,
64 Laporan Provinsi Kalimantan Tengah Riskesdas 2018
5.2 Pneumonia
Prevalensi diagnosis dan gejala pneumoni diperoleh melalui wawancara
dengan pertanyaan: 1) “Dalam 1 tahun terakhir, apakah responden pernah
didiagnosis menderita radang paru (Pneumonia) dengan atau tanpa dilakukan
foto dada (foto rontgen) oleh tenaga kesehatan (dokter/perawat/bidan)?”; 2)
“Dalam 1 tahun terakhir, apakah [NAMA] mengalami gejala penyakit sebagai
berikut” dengan opsi jawaban: “demam tinggi”, “batuk”, “kesulitan bernapas”.
Jika menjawab ketiganya maka dikatakan pneumonia. Prevalens pneumonia
dihitung dengan formula sebagai berikut:
= ∑ ( / )
∑
∑ ( / )
= (0 − 59 )
∑ (0 − 59 )
Tabel 5.2.1. Prevalensi Pneumonia Menurut Kabupaten/Kota
Provinsi Kalimantan Tengah, Riskesdas 2018
Pneumonia
Kabupaten/Kota % D1 D/G2 NTertimbang
1,25 95% CI % 95% CI
Kotawaringin Barat 2,24
Kotawaringin Timur 1,72 0,84 1,86 2,52 1,66 3,81 2.520
Kapuas 1,85 1,46 3,41
Barito Selatan 1,81 1,18 2,50 5,67 3,94 8,09 3.788
Barito Utara 1,70 1,12 3,04
Sukamara 1,91 1,17 2,81 3,67 2,78 4,84 2.970
Lamandau 1,67 1,06 2,74
Seruyan 1,64 1,04 3,49 2,04 1,31 3,18 1.131
Katingan 2,31 0,98 2,82
Pulang Pisau 2,79 0,96 2,78 1,97 1,31 2,97 1.084
Gunung Mas 2,38 1,34 3,95
Barito Timur 2,37 1,65 4,69 5,35 3,92 7,27 513
Murung Raya 1,66 1,67 3,39
Kota Palangka Raya 1,89 1,49 3,74 2,30 1,35 3,90 668
Kalimantan Tengah 1,04 2,63
1,65 2,17 3,66 2,55 5,22 1.635
4,56 3,18 6,50 1.395
3,70 2,44 5,57 1.056
4,16 2,59 6,62 975
3,54 2,58 4,86 1.025
2,99 1,92 4,63 981
3,21 2,17 4,74 2.351
3,71 3,26 4,21 22.092
1.D: menurut diagnosis oleh tenaga kesehatan (dokter, perawat atau bidan)
2.D/G: menurut diagnosis atau gejala yang pernah dialami oleh responden,
Laporan Provinsi Kalimantan Tengah Riskesdas 2018 65
Tabel 5.2.2. Prevalensi Pneumonia Menurut Karakteristik Provinsi Kalimantan Tengah,
Riskesdas 2018
Pneumonia
Karakteristik D1 D/G2 NTertimbang
% 95% CI % 95% CI
Kelompok Umur (Tahun)
< 1 1,75 0,76 3,99 2,37 1,16 4,78 414
1.704
1-4 2,23 1,48 3,35 4,79 3,53 6,47 4.094
3.641
5-14 1,80 1,37 2,36 3,47 2,78 4,33 3.847
3,716
15-24 1,37 0,97 1,94 2,92 2,24 3,79 2,561
1,379
25-34 1,24 0,87 1,78 2,47 1,85 3,27
547
35-44 1,93 1,43 2,60 3,62 2,88 4,55 190
45-54 2,34 1,70 3,22 4,22 3,12 5,69 11.506
10.586
54-64 2,71 1,86 3,93 6,75 5,09 8,90
1.135
65-74 4,03 2,54 6,32 6,29 4,43 8,87 3.825
5.381
75+ 5,29 2,42 11,16 7,33 3,94 13,21 3.761
Jenis Kelamin 4.178
1.248
Laki 2,19 1,86 2,57 4,06 3,53 4,68
4.492
Perempuan 1,57 1,27 1,93 3,32 2,74 4,01 2.771
Pendidikan
786
Tidak sekolah 3,22 2,10 4,91 6,67 4,53 9,73 1.744
2.314
Tidak tamat SD/MI 1,64 1,24 2,16 3,95 3,04 5,10 3.142
Tamat SD/MI 1,91 1,51 2,41 4,05 3,37 4,87 175
1.012
Tamat SMP/MTS 1,93 1,44 2,59 3,35 2,66 4,19 1.186
Tamat SMA/MA 1,80 1,33 2,44 2,58 1,99 3,33 8.516
13.576
Tamat D1-D3/PT 1,36 0,78 2,35 2,36 1,53 3,62
Pekerjaan
Tidak bekerja 1,77 1,32 2,36 3,42 2,68 4,36
Sekolah 1,58 1,14 2,19 2,99 2,22 4,00
Pegawai Negeri/BUMN/TNI 2,33 1,40 3,84 2,49 1,50 4,11
Pegawai Swasta 1,88 1,13 3,10 2,97 2,00 4,40
Wiraswasta 2,82 2,05 3,88 4,08 3,02 5,49
Petani/BuruhTani 1,83 1,36 2,46 4,85 3,91 5,99
Nelayan 2,58 0,90 7,16 6,12 2,74 13,11
Buruh/Sopir/Pembantu Ruta 1,67 0,83 3,34 3,31 2,01 5,42
Lainnya 1,11 0,59 2,05 3,49 2,31 5,24
Tempat Tinggal
Perkotaan 3,00 1,68 5,32 3,61 2,99 4,34
Perdesaan 1,60 0,94 2,71 3,77 3,18 4,46
1.D: menurut diagnosis oleh tenaga kesehatan (dokter, perawat atau bidan)
2.D/G: menurut diagnosis atau gejala yang pernah dialami oleh responden,
66 Laporan Provinsi Kalimantan Tengah Riskesdas 2018
Tabel 5.2.3. Prevalensi Pneumonia pada Balita Menurut Kabupaten/Kota
Provinsi Kalimantan Tengah, Riskesdas 2018
Prevalensi Pneumonia Balita
Kabupaten/Kota D1 D/G2 NTertimbang
% 95% CI % 95% CI
Kotawaringin Barat
Kotawaringin Timur 2,03 0,74 5,44 3,40 1,44 7,80 238
Kapuas
Barito Selatan 2,85 0,83 9,36 8,80 4,57 16,29 365
Barito Utara
Sukamara 0,54 0,07 3,75 2,39 0,90 6,25 261
Lamandau
Seruyan 1,48 0,22 9,47 1,48 0,22 9,47 104
Katingan
Pulang Pisau 2,35 0,76 7,02 2,35 0,76 7,02 100
Gunung Mas
Barito Timur 1,70 0,32 8,48 7,66 3,81 14,80 48*
Murung Raya
Kota Palangka Raya 4,86 1,72 12,99 4,86 1,72 12,99 61
Kalimantan Tengah
2,22 0,65 7,31 4,14 1,83 9,11 176
0,44 0,06 3,02 2,80 0,72 10,24 141
5,04 1,59 14,87 5,04 1,59 14,87 94
2,60 0,60 10,52 4,25 1,31 12,92 95
2,99 1,05 8,23 3,95 1,68 9,00 94
4,22 1,87 9,27 5,71 2,63 11,95 94
0,80 0,18 3,48 1,81 0,52 6,07 214
2,14 1,44 3,17 4,32 3,21 5,79 2.086
1. D: menurut diagnosis oleh Tenaga kesehatan (dokter, perawat atau bidan)
2. D/G: menurut diagnosis atau gejala yang pernah dialami oleh responden,
Laporan Provinsi Kalimantan Tengah Riskesdas 2018 67
Tabel 5.2.4. Prevalensi Pneumonia pada Balita Menurut Karakteristik
Provinsi Kalimantan Tengah, Riskesdas 2018
Prevalensi Pneumonia Balita
Karakteristik D1 D/G2 NTertimbang
Kelompok Usia (Bulan) % 95% CI % 95% CI
0-11
12-23 1,75 0,76 3,99 2,37 1,16 4,78 407
24-35 2,42 1,13 5,10 5,48 3,29 9,00 417
36-47 2,46 1,16 5,15 7,68 4,18 13,69 390
48-59 1,79 0,88 3,60 2,50 1,34 4,61 423
2,28 1,00 5,11 3,78 2,11 6,69 449
Jenis Kelamin
Laki 2,92 1,92 4,44 4,93 3,50 6,91 1.077
Perempuan 1,30 0,64 2,62 3,66 2,27 5,84 1.009
Tempat Tinggal 3,00 1,68 5,32 4,86 3,12 7,50 801
Perkotaan 1,60 0,94 2,71 3,98 2,66 5,90 1.285
Perdesaan
1. D: menurut diagnosis oleh Tenaga kesehatan (dokter, perawat atau bidan)
2. D/G: menurut diagnosis atau gejala yang pernah dialami oleh responden,
68 Laporan Provinsi Kalimantan Tengah Riskesdas 2018
5.3 Tuberkulosis Paru
Penyakit TB paru ditanyakan pada responden untuk kurun waktu ≤1
tahun berdasarkan riwayat diagnosis tenaga kesehatan melalui pemeriksaan
dahak, foto toraks atau keduanya. Berbeda dibandingkan dengan Riskesdas
sebelumnya, penyakit TB paru ditanyakan pada responden untuk kurun waktu
≤1 tahun berdasarkan diagnosis yang ditegakkan oleh dokter melalui
pemeriksaan dahak, foto toraks atau keduanya (Riskesdas sebelumnya melalui
riwayat diagnosis tenaga kesehatan).
Prevalensi TB Paru adalah persentase responden yang pernah
didiagnosis menderita TB Paru oleh dokter terhadap jumlah total responden
dengan formula sebagai berikut:
= ∑ ( )
∑
Tabel 5.3.1. Prevalensi TB Paru Berdasarkan Riwayat Diagnosis Dokter Menurut
Kabupaten/Kota Provinsi Kalimantan Tengah, Riskesdas 2018
Kabupaten/Kota Prevalensi TB Paru N
Tertimbang
Kotawaringin Barat % CI 95%
Kotawaringin Timur 2.520
Kapuas 0,68 0,28 1,62 3.788
Barito Selatan 0,26 0,10 0,67 2.970
Barito Utara 0,45 0,18 1,10 1.131
Sukamara 0,90 0,44 1,87 1.084
Lamandau 0,08 0,02 0,37
Seruyan 0,30 0,10 0,88 513
Katingan 0,31 0,07 1,39 668
Pulang Pisau 0,17 0,06 0,50 1.635
Gunung Mas 0,73 0,40 1,35 1.395
Barito Timur 0,26 0,09 0,75 1.056
Murung Raya 0,62 0,24 1,60 975
Kota Palangka Raya 0,28 0,09 0,91 1.025
Kalimantan Tengah 0,13 0,04 0,45 981
0,18 0,04 0,71 2.351
0,39 0,28 0,52 22.092
Laporan Provinsi Kalimantan Tengah Riskesdas 2018 69
Tabel 5.3.2. Prevalensi TB Paru Menurut Karakteristik Provinsi Kalimantan Tengah,
Riskesdas 2018
Karakteristik Prevalensi TB NTertimbang
% 95% CI
Kelompok Umur (Tahun)
<1 0,00 0,00 0,00 414
1-4 0,59 0,26 1,31 1.704
5-14 0,29 0,14 0,62 4.094
15-24
25-34 0,09 0,03 0,28 3.641
35-44 0,26 0,11 0,62 3.847
45-54 0,54 0,31 0,96 3.716
55-64 0,33 0,16 0,66 2.561
65-74 0,60 0,30 1,18 1.379
75+
Jenis Kelamin 1,19 0,53 2,63 547
Laki-laki 3,37 1,34 8,22 190
Perempuan
Pendidikan 0,48 0,32 0,70 11.506
Tidak/Belum Pernah Sekolah 0,29 0,18 0,45 10.586
Tidak tamat SD/MI
Tamat SD/MI 0,10 0,03 0,32 1.135
Tamat SLTP/MTS 0,51 0,29 0,91 3.825
Tamat SLTA/MA 0,60 0,39 0,93 5.381
Tamat D1/D2/D3/PT 0,22 0,10 0,51 3.761
Pekerjaan 0,23 0,10 0,52 4.178
Tidak bekerja
Sekolah 0,27 0,07 1,03 1.248
PNS/TNI/Polri/BUMN/BUMD
Pegawai Swasta 0,47 0,27 0,83 4.492
Wiraswasta 0,18 0,05 0,57 2.771
Petani/Buruh Tani 0,36 0,08 1,67
Nelayan 0,27 0,09 0,85 786
Buruh/Sopir/Pembantu Ruta 1.744
Lainnya 0,35 0,17 0,75
Tempat tinggal 0,47 0,29 0,76 2.314
Perkotaan 2,57 0,69 9,12 3.142
Perdesaan 0,56 0,20 1,57
0,18 0,05 0,66 175
1.012
1.186
0,32 0,17 0,59 8.516
0,43 0,30 0,60 13.576
Pemeriksaan TB Paru yang ditanyakan pada penelitian ini meliputi
pemeriksan: 1) Laboratoris dahak seperti smear mikroskopis (sputum BTA),
biakan/kultur bakteriologis, pemeriksaan Xpert MTB/RIF/Tes Cepat Molekuler
(TCM), pemeriksaan molekuler lainnya (LPA); 2) Pemeriksaan radiologis,
rontgen dada/foto thoraks; dan 3) Tuberkulin test, biasanya dilakukan pada
kasus TB paru anak. Formula yang digunakan adalah sebagai berikut:
Cara pemeriksaan TB paru = Total yang didiagnosis TB Paru
70 Laporan Provinsi Kalimantan Tengah Riskesdas 2018
Dalam pengendalian TB Nasional, diagnosis TB paru pada orang
dewasa harus ditegakkan terlebih dahulu dengan pemeriksaan bakteriologis
(pemeriksaan smear mikroscopis, biakan maupun tes cepat). Jika hasil
pemeriksaan bakteriologis negatif, maka diagnosis TB Paru dapat dilakukan
dengan secara klinis baik pemeriksaan klinis maupun penunjang (foto thoraks)
dan ditetapkan oleh dokter terlatih TB. Diagnosis TB tidak dibenarkan hanya
menggunakan pemeriksaan serologis saja, foto thoraks saja, atau tuberkulin
saja.
Selain cara melakukan diagnosis pada Riskesdas 2018 juga dapat
menggambarkan proporsi pengobatan yang pernah atau sedang diterima oleh
responden. Saat ini, paduan Obat Anti Tb (OAT) yang digunakan di Indonesia
mengikuti rekomendasi World Health Organization (WHO) dan International
Standard for TB Care (ISTC). Paduan obat Program Nasional Pengendalian
TB di Indonesia meliputi: 1) Fixed Dose Combination (FDC) atau kombinasi
dosis tetap (KDT) yaitupaket obat untuk satu periode pengobatan; 2) Kombipak
yaitu paket obat lepas yang terdiri dari Isoniasid (H), Rifampisin (R),
Pirazinamid (Z) dan Etambutol (E) yang dikemas dalam bentuk blister dan
dikatagorikan sebagai obat lepasan; dan 3) Obat lepasan yaitu sediaan obat
tunggal/bukan paket, diberikan oleh tenaga kesehatan dalam bentuk terpisah
dengan dosis berdasarkan keputusan klinis.
OAT disediakan dalam bentuk paket (KDT), bertujuan untuk
memudahkan pemberian obat dan menjamin kontinuitas pengobatan sampai
selesai dengan prinsip satu paket untuk satu pasien dalam satu periode
pengobatan. Terapi yang diberikan adalah persentase responden yang
mendapatkan obat baik Kombinasi Dosis Tetap (KDT) maupun lepasan
terhadap jumlah responden pernah didiagnosis menderita TB Paru.
Jenis obat yang diberikan = ( )
)
∑ (
Pengawas Minum Obat (PMO) adalah seseorang yang ditunjuk dan
dipercaya untuk mengawasi dan memantau penderita tuberkulosis dalam
meminum obatnya secara teratur dan tuntas. PMO bisa berasal dari keluarga,
tetangga, kader, tokoh masyarakat atau petugas kesehatan. PMO merupakan
kegiatan yang dilakukan untuk menjamin kepatuhan penderita untuk minum
obat sesuai dengan dosis dan jadwal mencegah terjadinya resistensi obat.
Pada Riskesdas 2018, keberadaan PMO diukur menurut pengakuan
responden. Proporsi keberadaan PMO diukur dengan formula:
Proporsi keberadaan PMO = ∑
Laporan Provinsi Kalimantan Tengah Riskesdas 2018 71
Proporsi penderita TB Paru yang berobat rutin adalah persentase
responden penderita TB Paru yang berobat rutin terhadap yang pernah
didiagnosis menderita TB Paru oleh tenaga kesehatan.
Rutinitas minum obat = ∑ )
(
∑
72 Laporan Provinsi Kalimantan Tengah Riskesdas 2018
Tabel 5.3.3 Proporsi Cara Diagnosis, Terapi TB yang Diberikan dan Keberadaan
Pengawas Minum Obat Menurut KarakteristikProvinsi Kalimantan Tengah,
Riskesdas 2018
Karakteristik Cara Penegakan Diagnosis Therapi Memiliki N
Kelompok Umur (Tahun) Dahak Mantoux Rontgen Dada KDT Lepasan PMO Tertimbang
1-4
5-14 18,93 35,52 100,00 62,48 39,25 93,95 10*
15-24 73,9 59,09 95,85 93,06 21,81 100,00 12*
25-34
35-44 55,16 95,35 79,06 95,35 79,06 3*
45-54
55-64 85,64 65,50 68,96 74,51 68,43 10*
65-74 62,51 91,85 73,91 48,95 63,98 21*
75+
Jenis kelamin 83,91 52,22 99,85 41,24 21,18 9*
Laki-laki 90,48 78,37 89,20 31,75 42,62 8*
Perempuan
Pendidikan 95,84 60,06 82,81 24,28 39,04 7*
Tidak/Belum Pernah Sekolah
Tidak Tamat SD/MI 90,02 71,06 100,00 90,02 55,27 7*
Tamat SD/MI
Tamat SLTP/MTS 74,80 49,71 83,05 75,57 54,57 57,77 56*
Tamat SLTA/MA 63,82 45,45 77,71 92,40 35,13 77,55 31*
Tamat D1/D2/D3/PT
Pekerjaan 58,85 56,93 100,00 100,00 27,72 100,00 1*
Tidak bekerja 83,34 48,45 74,22 78,58 20,05 91,64 20*
Sekolah
PNS/TNI/Polri/BUMN/BUMD 86,48 100,00 69,42 85,01 69,47 48,48 34*
Pegawai swasta
Wiraswasta 92,15 0,00 98,14 91,45 54,31 41,94 9*
Petani/buruh tani 30,65 0,00 96,28 100,00 54,87 58,34 10*
Nelayan
Buruh/Sopir/ Pembantu Ruta 76,87 0,00 100,00 37,26 37,26 3*
Lainnya
Tempat tinggal 81,87 100,00 80,65 86,76 41,00 72,26 22*
Perkotaan
Perdesaan 56,74 46,02 100,00 100,00 56,74 100,00 5*
73,07 0,00 100,00 26,93 0,00 26,93 3*
45,70 0,00 100,00 100,00 73,73 19,76 5*
78,87 0,00 78,81 62,12 29,79 32,33 8*
89,15 0,00 59,46 82,11 57,03 50,76 15*
70,67 0,00 100,00 100,00 100,00 5,04 5*
73,81 0,00 60,05 100,00 66,14 100,00 6*
99,44 0,00 44,52 87,16 55,48 100,00 2*
68,26 46,89 97,92 84,73 36,69 71,06 28*
72,13 49,46 73,25 80,07 52,81 61,87 59
Kalimantan Tengah 70,89 48,35 8 81,15 81,6 47,6 64,8 87
*) N tertimbang <50, Jumlah sampel tidak representatif untuk menggambarkan kabupaten/kota
1. Hanya untuk umur 15 tahun ke bawah
2. Kombinasi dosis tetap (KDT) yaitu paket obat untuk satu periode pengobatan
3. N tertimbang tidak untuk mantoux test
.
Laporan Provinsi Kalimantan Tengah Riskesdas 2018 73
Tabel 5.3.4Proporsi Penderita TB (< 6 Bulan) yang Minum Obat Secara Rutin Menurut
Karakteristik Provinsi Kalimantan Tengah, Riskesdas 2018
Minum Obat Rutin
Karakteristik % 95% CI N
Tertimbang
Kelompok Umur (Tahun) 35,12 7,50 78,33 5*
1-4 100,00 100,00 100,00 6*
5-14 100,00 100,00 100,00 3*
15-24 46,76 17,07 78,94 6*
25-34 11,62 65,08 4*
35-44 71,97 0,92 94,90 3*
45-54 58,81 26,17 93,16 6*
55-64 72,51 13,02 98,09 1*
65-74 20,83 11,91 68,26 3*
75+ 3,12
58,74 80,00 26*
Jenis kelamin 53,99 33,63 80,40 12*
Laki-laki 25,13
Perempuan 59,75 96,86 1*
6,67
Pendidikan 97,07 99,68 8*
Tidak/Belum Pernah 54,03 78,11 89,05 13*
Sekolah 29,88 14,52 66,93 5*
Tidak tamat SD/MI 41,10 8,23 92,01 5*
Tamat SD/MI 100,00 4,06 100,00 0*
Tamat SLTP/MTS 100,00
Tamat SLTA/MA 59,67 92,91 9*
Tamat D1/D2/D3/PT 100,00 14,31 100,00 1*
100,00 0,00
Pekerjaan 0,00 0,00 4*
Tidak bekerja 41,92 0,00 88,80 0,00
Sekolah 0,00 6,17 0,00 7*
PNS/TNI/Polri/BUMN/BUMD 69,44 0,00 89,91 0,00
Pegawai Swasta 0,00 36,70 0,00 3*
Wiraswasta 100,00 0,00 100,00 0,00
Petani/Buruh Tani 0,00 100,00 0,00
Nelayan 0,00 18*
Buruh/Sopir/Pembantu Ruta 62,31 84,20 20*
Lainnya 52,97 33,91 76,94 38*
57,27 27,54 74,70
Tempat tinggal 37,83
Perkotaan
Perdesaan
Kalimantan Tengah
1 Selalu minum obat dalam satu periode pengobatan tanpa terlewat
*N tertimbang <50, Jumlah sampel tidak representatif untuk menggambarkan kabupaten/kota.
74 Laporan Provinsi Kalimantan Tengah Riskesdas 2018
5.4 Hepatitis
Pada Riskesdas 2018, kejadian hepatitis diukur dengan wawancara
dengan pertanyaan “Dalam 1 tahun terakhir, apakah [NAMA] pernah
didiagnosis menderita hepatitis melalui pemeriksaan darah oleh dokter?” jika
menjawab “Ya“ maka dianggap hepatitis.
Prevalensi hepatitis adalah persentase ART yang mengaku menderita
hepatitis yang didiagnosis oleh dokter terhadap total responden, dihitung
dengan formula sebagai berikut:
Prevalensi Hepatitis = ∑ Kasus hepatitis menurut riwayat diagnosis dokter
∑ ART
Tabel 5.4.1. Prevalensi Hepatitis Berdasarkan Riwayat Diagnosis Dokter Menurut
Kabupaten/Kota Provinsi Kalimantan Tengah, Riskesdas 2018
Prevalensi Hepatitis (D*)
Kabupaten/Kota % CI 95% N
Tertimbang
Kotawaringin Barat 0,40 0,16 0,98 2.520
Kotawaringin Timur 0,29 0,08 1,03 3.788
Kapuas 0,50 0,23 1,08 2.970
Barito Selatan 0,36 0,14 0,91 1.131
Barito Utara 0,13 0,03 0,56 1.084
Sukamara 0,40 0,16 0,97 513
Lamandau 0,54 0,23 1,29 668
Seruyan 0,38 0,17 0,85 1.635
Katingan 0,58 0,26 1,27 1.395
Pulang Pisau 0,12 0,04 0,39 1.056
Gunung Mas 0,42 0,17 1,01 975
Barito Timur 0,44 0,20 0,96 1.025
Murung Raya 0,48 0,18 1,28 981
Kota Palangka Raya 0,56 0,21 1,51 2.351
Kalimantan Tengah 0,40 0,30 0,55 22.092
*Berdasarkan riwayat diagnosis dokter
Laporan Provinsi Kalimantan Tengah Riskesdas 2018 75
Tabel 5.4.2. Prevalensi Hepatitis Menurut KarakteristikProvinsi Kalimantan Tengah,
Riskesdas 2018
Karakteristik Hepatitis CI 95% N
Tertimbang
Kelompok Umur (Tahun) % 0,00 0,00
<1 0,16 2,29 414
1-4 0,00 0,16 0,58 1.704
5-14 0,61 0,16 0,99 4.094
15-24 0,30 0,09 0,47 3.641
25-34 0,40 0,37 1,02 3.847
35-44 0,21 0,25 0,97 3.716
45-54 0,61 0,14 0,81 2.561
55-64 0,50 0,20 1,18 1.379
65-74 0,33 0,16 2,78
75+ 0,48 547
0,68 0,37 0,76 190
Jenis Kelamin 0,15 0,47
Laki-laki 0,53 11.506
Perempuan 0,27 0,19 0,62 10.586
0,31 0,62
Daerah 0,35 8.516
Perkotaan 0,44 0,36 2,89 13.576
Perdesaan 0,23 0,76
1,02 0,18 0,49 1.135
Pendidikan 0,42 0,19 0,78 3.825
Tidak Sekolah 0,30 0,14 0,51 5.381
Tidak Tamat SD 0,38 0,30 1,51 3.761
Tamat SD 0,26 4.178
Tamat SLTP 0,67 0,27 1,02 1.248
Tamat SLTA 0,14 0,71
Tamat D1/D2/D3/PT 0,52 0,04 0,83 4.492
0,32 0,10 0,63 2.771
Pekerjaan 0,18 0,27 1,03
Tidak Bekerja 0,26 0,29 0,85 786
Sekolah 0,53 0,02 1,24 1.744
PNS/TNI/Polri/BUMN/BUMD 0,50 0,12 1,14 2.314
Pegawai Swasta 0,18 0,09 1,44 3.142
Wiraswasta 0,37
Petani/Buruh Tani 0,35 175
Nelayan 1.012
Buruh/Sopir/Pembantu Ruta 1.186
Lainnya
76 Laporan Provinsi Kalimantan Tengah Riskesdas 2018
5.5 Diare
Diare adalah buang air besar (BAB)dengan konsistensi tinja lebih cair
dengan frekuensi >3 kali sehari, kecuali pada neonatus (bayi < 1 bulan) yang
mendapatkan ASI biasanya buang air besar dengan frekuensi lebih sering (5-6
kali sehari) dengan konsistensi baik dianggap normal. Pada Riskesdas 2018,
kasus diare diukur dengan wawancara kepada responden dengan pertanyaan
sebagai berikut: “Dalam 1 bulan terakhir, apakah [NAMA] pernah didiagnosis
menderita diare oleh tenaga kesehatan (dokter/perawat/bidan)?”. Pada responden
yang menjawab tidak, ditanyakan gejala diare yang pernah dialami dengan
pertanyaan “Dalam 1 bulan terakhir, apakah [NAMA] pernah mengalami: Buang
Air Besar (BAB) 3 – 6 kali sehari BAB > 6 kali sehari, Kotoran/tinja lembek atau
cair”.
Prevalensi diare menurut gejala dihitung dengan menggabungkan kasus
diare baik diagnosis maupun hanya memiliki gejala, Pada bayi usia 0-28 hari
(neonatus), dikatakan kasus diare jika responden mengaku didiagnosis diare oleh
tenaga kesehatan atau jika pernah mengalami gejala diare meliputi diare meliputi
BAB > 6 kali perhari dan dengan konsistensi lembek atau cair, Selain neonatus
jika responden menjawab lebih dari 3 kali dengan konsistensi lembek/cair, maka
dianggap diare.
∑ Kasus diare diagnosis dan atau gejala
d 1 ℎ
Prevalensi Diare =
diagnosis dan atau
∑ ART Semua Umur gejala dalam 1 bln terakhir
∑ Kasus daire (diagnosis dan atau gejala)
Prevalensi Diare (Balita) = pada Balita dalam 1 bulan terakhir (0 − 59 bulan)
∑ Balita
∑ Kasus daire (diagnosis dan atau gejala)
Proporsi penggunaan oralit = yang menggunakan oralit
∑Kasus daire (diagnosis dan atau gejala)
Laporan Provinsi Kalimantan Tengah Riskesdas 2018 77
Tabel 5.5.1. Prevalensi Diare Menurut Kabupaten/Kota Provinsi Kalimantan Tengah,
Riskesdas 2018
Prevalensi Diare
Kabupaten/Kota D1 D/G2 N
Tertimbang
Kotawaringin Barat % 95% CI % 95% CI
Kotawaringin Timur
Kapuas 6,04 4,69 7,74 6,60 5,26 8,26 2.520
Barito Selatan
Barito Utara 2,77 1,81 4,20 4,99 3,39 7,30 3.788
Sukamara
Lamandau 6,07 4,64 7,91 6,61 5,08 8,56 2.970
Seruyan
Katingan 2,63 1,65 4,16 2,82 1,80 4,41 1.131
Pulang Pisau
Gunung Mas 1,28 0,71 2,30 1,28 0,71 2,30 1.084
Barito Timur
Murung Raya 8,54 6,40 11,30 9,98 7,67 12,90 513
Kota Palangka Raya
Kalimantan Tengah 2,69 1,74 4,14 2,71 1,75 4,17 668
3,00 2,04 4,39 3,91 2,73 5,55 1.635
7,46 4,89 11,23 9,48 6,55 13,52 1.395
8,79 6,63 11,58 9,37 7,11 12,25 1.056
4,59 3,30 6,36 5,23 3,86 7,04 975
4,48 3,26 6,13 4,66 3,39 6,37 1.025
4,97 3,44 7,13 4,97 3,44 7,13 981
4,18 2,70 6,43 4,75 3,07 7,28 2.351
4,65 4,18 5,17 5,53 4,97 6,14 22.092-
1 D menurut diagnosis oleh tenagakesehatan (dokter, perawat atau bidan)
2 D/G menuut diagnosis oleh tenaga kesehatan (dokter, perawat atau bidan) atau gejala yang pernah dialami oleh ART
Prevalensi diare adalah persentase yang mengaku didiagnosis diare oleh tenaga kesehatan dalam 1 bulan terakhir
terhadap total
78 Laporan Provinsi Kalimantan Tengah Riskesdas 2018
Tabel 5.5.2. Prevalensi Diare Menurut KarakteristikProvinsi Kalimantan Tengah,
Riskesdas 2018
Prevalens Diare
Karakteristik D D/G N
% 95% CI % 95% CI Tertimbang
Kelompok Umur (Tahun)
<1 7,99 5,19 12,11 8,24 5,41 12,35 414
1-4 8,05 6,47 9,98 9,16 7,39 11,30 1.704
5-14 3,85 3,13 4,72 4,52 3,71 5,48 4.094
15-24 4,40 3,54 5,45 5,01 4,06 6,16 3.641
25-34 4,34 3,50 5,38 5,35 4,34 6,59 3.847
35-44 4,80 3,94 5,84 5,67 4,71 6,81 3.716
45-54 3,87 3,11 4,81 5,05 4,10 6,21 2.561
55-64 3,87 2,74 5,44 5,26 3,92 7,05 1.379
65-74 6,04 3,78 9,50 6,90 4,52 10,39 547
75+ 4,05 1,99 8,05 4,05 1,99 8,05 190
Jenis Kelamin
Laki-laki 4,15 3,64 4,73 5,15 4,50 5,88 11.506
Perempuan 5,19 4,58 5,87 5,94 5,26 6,69 10.586
Pendidikan
Tidak/Belum Pernah Sekolah 4,49 3,15 6,37 6,04 4,44 8,16 1.135
Tidak Tamat SD/MI 5,00 4,08 6,12 5,93 4,91 7,16 3.825
Tamat SD/MI 4,31 3,60 5,14 5,33 4,42 6,41 5.381
Tamat SLTP/MTS 4,69 3,82 5,76 5,54 4,59 6,68 3.761
Tamat SLTA/MA 3,52 2,86 4,33 4,23 3,46 5,17 4.178
Tamat D1/D2/D3/PT 3,23 2,09 4,95 3,57 2,39 5,32 1.248
Pekerjaan
Tidak Bekerja 4,25 3,52 5,12 5,06 4,23 6,04 4.492
Sekolah 3,92 3,08 4,97 4,35 3,47 5,44 2.771
PNS/TNI/Polri/BUMN/BUMD 3,23 2,10 4,95 3,32 2,17 5,03 786
Pegawai Swasta 3,78 2,63 5,39 4,39 3,12 6,15 1.744
Wiraswasta 4,48 3,42 5,85 5,63 4,32 7,31 2.314
Petani/Buruh Tani 4,52 3,68 5,55 6,09 4,96 7,47 3.142
Nelayan 6,14 3,26 11,27 8,47 4,57 15,17 175
Buruh/Sopir/Pembantu Ruta 5,22 3,44 7,85 5,91 3,96 8,71 1.012
Lainnya 4,60 3,33 6,33 5,42 4,06 7,21 1.186
Tempat Tinggal
Perkotaan 3,85 3,20 4,63 4,72 3,97 5,62 8.516
Perdesaan 5,14 4,52 5,85 6,03 5,28 6,88 13.576
Laporan Provinsi Kalimantan Tengah Riskesdas 2018 79
Tabel 5.5.3. Proporsi Penggunaan Obat Pada Diare Menurut Kabupaten/Kota
Provinsi Kalimantan Tengah, Riskesdas 2018*
Penggunaan Obat pada Diare N
Tertimbang
Kabupaten/Kota Oralit/LGG Obat Anti Antibiotik Obat Herbal
Diare 166
Kotawaringin Barat 114
Kotawaringin Timur 14,89 65,87 24,02 18,86 197
Kapuas 32*
Barito Selatan 25,96 36,81 21,25 32,29 15*
Barito Utara 48*
Sukamara 21,35 69,97 28,23 24,95 20*
Lamandau 54
Seruyan 15,39 50,86 35,92 20,00 113
Katingan 101
Pulang Pisau 15,42 56,30 9,44 14,04 49*
Gunung Mas 50*
Barito Timur 9,95 58,05 18,79 9,99 53
Murung Raya 107
Kota Palangka Raya 15,40 59,60 25,06 23,45
Kalimantan Tengah 16,46 78,32 31,01 8,17
16,26 63,85 22,63 29,46
16,44 53,66 8,44 14,34
27,31 69,16 57,71 20,54
3,06 72,28 11,88 9,85
20,07 57,29 14,90 7,25
17,93 56,89 8,49 17,02
17,88 61,06 22,21 20,07 1.119
*Pengobatan diare pada orang dewasa bukan merupakan indikator program
80 Laporan Provinsi Kalimantan Tengah Riskesdas 2018
Tabel 5.5.4. Proporsi Penggunaan Obat Pada Diare Menurut Karakteristik
Provinsi Kalimantan Tengah, Riskesdas 2018
Penggunaan Obat pada Diare (%) N
Tertimbang
Karakteristik Oralit/ Obat Anti Antibiotik Obat
LGG Diare Herbal
Umur
< 1 th 32,41 54,44 36,32 23,69 36*
1-4 th 33,85 64,15 34,03 14,45 150
5-14 th 19,28 53,54 16,82 27,81 172
15-24 th 10,30 57,32 15,57 16,03 174
25-34 th 15,93 59,67 27,53 21,33 182
35-44 th 16,76 65,85 15,57 20,12 195
45-54 th 9,11 66,64 18,16 20,05 108
55-64 th 22,24 55,67 23,25 16,89 58
65-74 th 4,76 84,57 38,28 25,49 36*
>=75 th 7,16 50,65 13,82 0,91
8*
Jenis Kelamin 18,66 57,98 24,73 20,56
Laki-laki 17,20 63,75 20,02 19,65 520
Perempuan 599
27,24 68,30 26,64 18,51
Pendidikan 18,61 57,13 18,43 26,24 55
Tidak/Belum Pernah Sekolah 12,94 62,12 23,10 21,72 207
Tidak Tamat SD/MI 8,77 65,50 19,73 16,89 250
Tamat SD/MI 9,98 56,07 12,70 17,69 191
Tamat SLTP/MTS 32,20 61,02 25,58 27,75 159
Tamat SLTA/MA 44*
Tamat D1/D2/D3/PT 14,28 63,62 23,78 24,31
11,49 50,54 9,33 17,39 205
Pekerjaan 12,47 59,59 13,33 6,54 117
Tidak bekerja 15,78 63,10 7,62 19,27 27*
Sekolah 7,19 63,48 30,06 14,86 71
PNS/TNI/Polri/BUMN/BUMD 14,97 58,43 15,52 24,40 111
Pegawai Swasta 0,93 72,03 27,77 36,76 153
Wiraswasta 26,38 65,90 37,06 7,58 12*
Petani/Buruh Tani 11,14 66,31 15,06 23,95 57
Nelayan 59
Buruh/Sopir/Pembantu Ruta 15,49 63,08 20,63 17,97
Lainnya 19,00 60,12 22,95 21,06 358
761
Daerah
Perkotaan
Perdesaan
Laporan Provinsi Kalimantan Tengah Riskesdas 2018 81
Tabel 5.5.5. Prevalensi Diare pada Balita Menurut Kabupaten/Kota
Provinsi Kalimantan Tengah, Riskesdas 2018
Prevalens Diare pada Balita
Kabupaten/Kota % D1 D/G2 N
10,77 95% CI % 95% CI Tertimbang
Kotawaringin Barat 4,67
Kotawaringin Timur 10,25 6,55 17,23 10,77 6,55 17,23 238
Kapuas 7,79
Barito Selatan 1,75 2,10 10,05 7,02 3,43 13,81 365
Barito Utara 14,92
Sukamara 2,38 5,64 17,91 10,25 5,64 17,91 261
Lamandau 5,86
Seruyan 14,05 2,81 19,79 7,79 2,81 19,79 104
Katingan 11,40
Pulang Pisau 15,64 0,49 6,02 1,75 0,49 6,02 100
Gunung Mas 3,14
Barito Timur 8,14 8,02 26,09 15,90 8,85 26,91 48*
Murung Raya 6,27
Kota Palangka Raya 8,04 0,59 9,16 2,38 0,59 9,16 61
Kalimantan Tengah
2,79 11,88 9,25 5,15 16,08 176
7,48 24,84 15,78 8,80 26,68 141
6,74 18,65 11,40 6,74 18,65 94
10,08 23,46 15,64 10,08 23,46 95
1,07 8,83 3,14 1,07 8,83 94
4,85 13,35 8,14 4,85 13,35 94
3,47 11,04 7,27 3,80 13,47 214
6,61 9,74 8,98 7,41 10,83 2.086
1 D menurut diagnosis oleh tenaga kesehatan (dokter, perawat atau bidan)
2 D/G menurut diagnosis oleh tenaga kesehatan (dokter, perawat atau bidan) atau gejala yang pernah dialami oleh
ART
82 Laporan Provinsi Kalimantan Tengah Riskesdas 2018
Tabel 5.5.6. Prevalensi Diare pada Balita Menurut Karakteristik
Provinsi Kalimantan Tengah, Riskesdas 2018
Karakteristik % Prevalensi Diare Pada Balita N
D D/G Tertimbang
Kelompok Usia (Bulan) 7,99
0-11 8,99 95% CI % 95% CI
12-23 11,67
24-35 6,53 5,19 12,11 8,24 5,41 12,35 407
36-47 5,46 6,28 12,70 10,43 7,31 14,66 417
48-59 7,74 17,24 13,19 9,08 18,79 390
7,94 4,04 10,40 6,99 4,40 10,91 423
Jenis Kelamin 8,14 3,48 8,46 6,52 4,04 10,35 449
Laki-Laki
Perempuan 5,06 6,18 10,14 9,11 7,06 11,69 1.077
9,89 6,09 10,82 8,84 6,71 11,56 1.009
Tempat Tinggal
Perkotaan 3,31 7,68 5,56 3,65 8,37 801
Perdesaan 7,94 12,26 11,11 8,97 13,68 1.285
Tabel 5.5.7. Proporsi Penggunaan Oralit, Zinc, Dan Pengobatan Lainnya pada
Penderita Diare Balita Menurut Kabupaten/Kota Provinsi Kalimantan Tengah,
Riskesdas 2018
Kabupaten/Kota Pengobatan Diare N
Kelompok Usia Oralit/ Obat Obat Anti Antibiotik Obat Herbal/ tertimbang2
(Bulan) LGG Zinc1 Diare Tradisional
0-11 32,41 31,53 54,44 36,32 23,69 36
12-23 17,01 30,37 64,47 32,10 20,52 41
24-35 26,26 39,16 68,66 35,41 17,05 50
36-47 62,48 15,95 55,57 35,69 7,26 30
48-59 41,46 47,17 64,94 32,55 8,41 27
Jenis Kelamin
Laki-laki 37,87 34,00 50,79 38,49 16,45 94
Perempuan 29,09 32,08 74,21 30,29 16,02 91
Tempat Tinggal
Perkotaan 34,71 30,02 68,93 33,78 3,50 45
Perdesaan 33,21 34,03 60,14 34,69 20,31 140
Kalimantan Tengah 33,57 33,06 62,27 34,47 16,24 185
1. Dinyatakan khusus untuk balita, 2 N tertimbang tidak untuk Zn, *N tertimbang <50
Laporan Provinsi Kalimantan Tengah Riskesdas 2018 83
5.6 Malaria
5.6.1 Prevalensi Malaria Berdasarkan Hasil Wawancara
Malaria adalah penyakit yang umumnya ditandai dengan panas tinggi
yang dapat naik turun secara berkala disertai dengan salah satu atau lebih
gejala lain seperti menggigil, muka pucat, kepala sakit, pusing, tidak nafsu
makan, mual, muntah, nyeri otot atau pegal-pegal. Penyakit ini disebabkan
oleh parasit malaria dan ditularkan melalui gigitan nyamuk Anopheles sp,
Diagnostik pasti malaria harus ditegakkan dengan pemeriksaan sediaan darah
secara mikroskopis maupun dengan tes diagnostik cepat/RDT. Pada daerah
endemik, biasanya responden mengetahui penyakit ini disertai dengan
pembesaran limpa (splenomegali).
Artemisinin-based Combination Therapy (ACT) adalah obat malaria
yang merupakan kombinasi dari obat malaria golongan Artemisinin.Jenis
artemisinin: Dihydroartemisin, Artesunate, Artemether, kombinasi obat anti
malaria golongan lainnya seperti Piperaquin, Amodiaquine, Meflokuin. Saat ini
ACT yang beredar di Indonesia mempunyai sediaan yaitu:
1. Dihidroartemisinin+Piperaquin
2. Artesunate+Amodiaquine
3. Artemether+Lumefantrine
Artemisinin (ACT) 3 hari + primaquin 1 hari diberikan untuk penderita
malaria akibat Plasmodium falciparum dengan lama pemberian 3 hari,
sedangkan artemisinin (ACT) 3 hari + primaquin 14 hari diberikan untuk
penderita malaria akibat Plasmodium vivax. Dengan demikian lama pemberian
ACT dan primaquin bisa menjadi proksi untuk mengetahui penyebab malaria
yang pernah diderita oleh responden.
Pada Riskesdas 2018 kasus malaria diukur melalui 2 pertanyaan.
Pertanyaan pertama “Dalam 1 tahun terakhir, apakah [NAMA] pernah diambil
darah untuk pemeriksaan malaria oleh tenaga kesehatan
(dokter/perawat/bidan)?” jika menjawab “Ya” maka dilanjutkan dengan
pertanyaan kedua “Apakah [NAMA] dinyatakan positif menderita malaria
setelah pemeriksaan tersebut oleh tenaga kesehatan (dokter/perawat/bidan)?”.
Dikatakan Malaria jika pertanyaan pertama menjawab Ya dan hasilnya positif
(pertanyaan ke-2 dijawab “Ya”), dihitung dengan formula:
= ∑
= ∑
84 Laporan Provinsi Kalimantan Tengah Riskesdas 2018
Tabel 5.6.1. Prevalensi Malaria Berdasarkan Diagnosis Menurut Karakteristik
Provinsi Kalimantan Tengah, Riskesdas 2018
Prevalensi Malaria (D)
Karakteristik % 95% CI N
Tertimbang
Kelompok Umur (Tahun) 0,00 0,00 0,00 414
<1 0,05 0,01 0,20 1.704
1-4 0,12 0,06 0,26 4.094
5-14 0,26 0,12 0,56 3.641
15-24 0,13 0,04 0,48 3.847
0,28 0,13 0,60 3.716
25-34 0,08 0,02 0,31 2.561
35-44 0,36 0,12 1,10 1.379
45-54 0,20 0,04 0,95 547
55-64 0,00 0,00 0,00 190
65-74
0,22 0,14 0,37 11.506
75+ 0,12 0,07 0,21 10.586
Jenis Kelamin
Laki-laki 0,24 0,08 0,72 1.135
Perempuan 0,21 0,06 0,69 3.825
Pendidikan 0,26 0,13 0,51 5.381
Tidak/Belum Pernah Sekolah 0,25 0,11 0,57 3.761
0,04 0,01 0,14 4.178
Tidak Tamat SD/MI 0,09 0,02 0,45 1.248
Tamat SD/MI
Tamat SLTP/MTS 0,08 0,03 0,17 4.492
Tamat SLTA/MA 0,20 0,08 0,54 2.771
Tamat D1/D2/D3/PT 0,07 0,02 0,30
Pekerjaan 0,00 0,00 0,00 786
Tidak bekerja 0,15 0,04 0,62 1.744
Sekolah 0,49 0,22 1,10 2.314
PNS/TNI/Polri/BUMN/BUMD 0,00 0,00 0,00 3.142
Pegawai Swasta 0,18 0,04 0,81
Wiraswasta 0,28 0,10 0,82 175
1.012
Petani/BuruhTani 0,07 0,04 0,15 1.186
Nelayan 0,24 0,15 0,38
Buruh/Sopir/Pembantu Ruta 8.516
Lainnya 13.576
Tempat Tinggal
Perkotaan
Perdesaan
Kalimantan Tengah 0,18 0,12 0,26 22.092
Laporan Provinsi Kalimantan Tengah Riskesdas 2018 85
Tabel 5.6.2. Proporsi Penggunaan Obat pada Penderita Malaria Menurut Karakteristik
Provinsi Kalimantan Tengah, Riskesdas 2018
Pengobatan
Karakteristik Artemisinin(ACT) Artemisinin(ACT) Obat N
Lainnya tertimbang
Kelompok Umur (Tahun) 3 Hari + 3 Hari +
<1 Primaquin 1 Hari Primaquin 14 -
1-4 Hari 1*
5-14 7*
15-24 - - - 12*
25-34 36,56 0,00 63,44 7*
35-44 60,09 25,48 14,43 14*
45-54 37,51 44,29 15,09 3*
55-64 53,64 46,36 46,36 6*
65-74 1*
75+ 38,04 65,62 9,36 -
74,56 25,44 0,00
Jenis Kelamin 29,26 51,83 11,24 34*
Laki-laki 22,47 0,00 77,53 17*
Perempuan
- - - 4*
Pendidikan 10*
Tidak/Belum Pernah Sekolah 35,58 53,69 10,65 18*
Tidak Tamat SD/MI 58,58 29,25 35,79 12*
Tamat SD/MI 2*
Tamat SLTP/MTS 53,97 18,78 27,25 2*
Tamat SLTA/MA 23,39 66,42 29,61
Tamat D1/D2/D3/PT 4*
25,98 48,95 19,63 7*
Pekerjaan 73,46 43,05 0,65 1*
Tidak bekerja 16,80 62,31 62,31 -
Sekolah 100,00 0,00 0,00 4*
PNS/TNI/Polri/BUMN/BUMD 20*
Pegawai Swasta 74,24 0,97 26,56 -
Wiraswasta 2*
Petani/Buruh Tani 25,08 45,08 23,67 4*
Nelayan 45,72 0,00 0,00
Buruh/Sopir/Pembantu Ruta 8*
Lainnya - - - 43*
6,57 70,15 15,64
Tempat Tinggal 26,67 67,25 21,25 51
Perkotaan
Perdesaan - - -
100,00 0,00 0,00
Kalimantan Tengah 100,00 45,39 0,00
48,46 21,51 30,98
42,22 50,27 16,68
43,25 45,54 19,03
86 Laporan Provinsi Kalimantan Tengah Riskesdas 2018
5.7 Filariasis
Penyakit kaki gajah (filariasis) adalah penyakit zoonosis. Di Indonesia,
filariasis merupakan salah satu penyakit endemis. Gejala yang timbul biasanya
berupa pembengkakan (edema) di daerah tertentu (pada aliran pembuluh limfa
di dalam tubuh manusia). Gejala ini dapat berupa pembesaran tungkai/kaki
(kaki gajah) atau lengan dan pembesaran skrotum/vagina yang pembengkakan
(edema)nya bersifat permanen. Filariasis bersifat menahun (kronis) dan jarang
menimbulkan kematian pada penderitanya. Pada fase awal bisa juga
menunjukan tanpa gejala (asimtomatis).
Program Pemberian Obat Pencegahan Massal (POPM) Filariasis sekali
setahun selama 5 tahun berturut-turut bertujuan untuk memutuskan mata
rantai penularan filariasisdi daerah endemis.Pada tahun 2002, pencanangan
eliminasi filariasis dilaksanakan di Sumatera Selatan. Pada tahun 2014; 46
kabupaten/kota sudah melaksanakan POPM dari 241 kabupaten/kota yang
merupakan daerah endemis. Periode tahun 2015 hingga tahun 2019; 195
kab/kota lainnya direncanakan melakukan POPM.
Pada Riskesdas 2018, untuk menilai keberhasilan POPM ditanyakan
kepada responden “Apakah [NAMA] pernah diberikan obat pencegahan
filariasis (diethylcarbamazine citrate dan albendazol) oleh petugas kesehatan?”
Cakupan obat POPM Filariasis di daerah endemis
∑ ART yang mendapatkan POPM Filariasis ℎ
= 2 ℎ
∑ ART di daerah endemis yang berusia 2 tahun ke atas
Prevalensi filariasis diukur berdasarkan riwayat diagnosis oleh tenaga
kesehatan (dokter/perawat/bidan) dengan pertanyaan “Apakah [NAMA] pernah
didiagnosis menderita kaki gajah (filariasis) oleh tenaga kesehatan
(dokter/perawat/bidan)?” Jika menjawab “Ya pada 2017” maka dihitung sebagai
kasus filariasis yang diukur. Formula yang dipakai adalah:
Prevalensi Filariasis = Jumlah kasus Filariasis (riwayat diagnosis pada 2017)
∑ ART Semua Umur
Laporan Provinsi Kalimantan Tengah Riskesdas 2018 87
Tabel 5.7.1. Proporsi Pemberian Obat Pencegahan Massal (POPM)
Filariasis di Daerah Endemis Selama Periode POPM Menurut
Kabupaten/Kota Provinsi Kalimantan Tengah, Riskesdas 2018
Pemberian* Obat POPM Filariasis
Kabupaten/Kota % 95% CI N
Tertimbang
Kotawaringin Barat 35,98 31,96 40,21 2.363
Kotawaringin Timur 70,59 64,25 76,22 3.559
Kapuas 80,35 74,61 85,05 2.821
Barito Selatan 79,85 69,02 87,57 1.068
Barito Utara 52,27 45,57 58,90 481
Sukamara 81,30 76,34 85,42 629
Lamandau 75,65 70,30 80,31 1.536
Seruyan 82,70 77,30 87,02 1.316
Katingan 60,73 54,00 67,07 1.001
Pulang Pisau 71,53 64,45 77,70 911
Gunung Mas 80,38 75,01 84,82 959
Barito Timur 69,25 67,17 71,25 16.645
Murung Raya 35,98 31,96 40,21 2.363
Kota Palangka Raya 70,59 64,25 76,22 3.559
Kalimantan Tengah 69,25 67,17 71,25 2.821
88 Laporan Provinsi Kalimantan Tengah Riskesdas 2018
Tabel 5.7.2. Proporsi Pemberian Obat Pencegahan Masal (POPM) Filariasis oleh
Petugas Menurut Karakteristik Provinsi Kalimantan Tengah, Riskesdas 2018
Pemberian Obat POPM Filariasis
Karakteristik % 95% CI N
Tertimbang
Kelompok Umur (Tahun)
1-4 52,58 47,49 57,60 994
5-14 71,37 68,44 74,13 3.207
15-24
25-34 68,83 65,72 71,79 2.786
35-44 69,44 66,05 72,64 3.078
45-54 72,61 69,45 75,56 2.903
55-64 73,54 70,57 76,32 2.000
65-74 69,47 65,41 73,25 1.086
75+
57,55 51,37 63,51 438
Jenis Kelamin 48,48 38,56 58,52 153
Laki-laki
Perempuan 67,56 65,15 69,88 8.712
71,10 69,00 73,11 7.933
Pendidikan
Tidak/Belum Pernah Sekolah 62,25 57,17 67,08 961
Tidak Tamat SD/MI 70,79 67,73 73,68 3.104
Tamat SD/MI 72,56 69,74 75,22 4.421
Tamat SLTP/MTS 70,22 67,09 73,17 2.894
Tamat SLTA/MA 69,54 66,39 72,52 3.088
Tamat D1/D2/D3/PT
70,31 65,50 74,71 796
Pekerjaan
Tidak bekerja 70,86 67,94 73,62 3.469
Sekolah 72,84 69,58 75,87 2.079
PNS/TNI/Polri/BUMN/BUMD 75,01 69,56 79,78
Pegawai Swasta 64,76 59,69 69,52 519
Wiraswasta 1.344
Petani/Buruh Tani 68,64 64,46 72,55
Nelayan 73,21 69,58 76,55 1.626
Buruh/Sopir/Pembantu Ruta 75,80 64,82 84,19 2.737
Lainnya 59,22 52,04 66,03
72,13 66,82 76,88 159
Tempat Tinggal 876
Perkotaan 937
Perdesaan
64,18 60,51 67,70 5.327
71,63 69,10 74,03 11.318
Laporan Provinsi Kalimantan Tengah Riskesdas 2018 89
Tabel 5.7.3 Prevalensi Filariasis Berdasarkan Diagnosis Tenaga Kesehatan dan
Konsumsi Obat Filariasis Sesuai Anjuran Tenaga Kesehatan Menurut
Karakteristik Provinsi Kalimantan Tengah, Riskesdas 2018
Diagnosis Filariasis Konsumsi Obat Filariasis Sesuai
Anjuran Nakes
Karakteristik
95% CI 95% CI N
% N %
tertimbang tertimbang
Kelompok Umur (Tahun) 414
1.704
< 1 0,47 0,13 1,65 4.094 30,65 2,84 87,00 2*
3.641 14,77 2,63 52,65 19*
1-4 1,07 0,46 2,46 3.847 49,05 28,87 69,55 36*
3.716 25,56 11,57 47,39 27*
5-14 0,82 0,52 1,29 2.561 46,80 19,61 76,03 54
1.379 47,52 27,32 68,56 38*
15-24 0,69 0,41 1,16 547 40,93 20,54 65,00 25*
190 33,35 14,41 59,78 13*
25-34 1,31 0,68 2,49 84,03 46,48 96,96 4*
11.506 0,00 0,00 0,00 2*
35-44 0,97 0,62 1,50 10.586
45-54 0,93 0,51 1,70 1.135
3.825
55-64 0,89 0,50 1,59 5.381
3.761
65-74 0,75 0,25 2,20 4.178
1.248
75+ 0,80 0,19 3,32
4.492
Jenis Kelamin 2.771
786
Laki-laki 0,75 0,51 1,09 1.744 36,56 22,69 53,07 92
2.314 43,59 28,79 59,63 129
Perempuan 1,14 0,81 1,61 3.142
175
Pendidikan 1.012
1.186
Tidak/belum pernah sekolah 0,87 0,37 2,04 19,05 4,58 53,58 11*
8.516 40,75 22,55 61,90 39*
Tidak tamat SD/MI 0,93 0,59 1,45 13.576 41,68 17,53 70,62 67
36,49 15,45 64,37 34*
Tamat SD/MI 1,13 0,66 1,91 22,092 42,68 19,86 69,10 28*
62,86 39,27 81,59 18*
Tamat SLTP/MTS 0,81 0,48 1,37
Tamat SLTA/MA 0,61 0,37 1,00
Tamat D1/D2/D3/PT 1,30 0,66 2,55
Pekerjaan
Tidak bekerja 1,23 0,73 2,06 46,11 26,06 67,50 60
49,91 28,05 71,80 17*
Sekolah 0,57 0,36 0,92 55,94 32,21 77,23 13*
42,18 12,92 78,20 24*
PNS/ TNI/ Polri/ BUMN/ BUMD 1,47 0,65 3,28 41,66 15,84 73,05 19*
43,29 22,58 66,65 21*
Pegawai swasta 1,23 0,58 2,59
Wiraswasta 0,76 0,40 1,42
Petani/buruh tani 0,60 0,37 0,97
Nelayan 0,00 0,00 0,00
Buruh/ sopir/ pembantu ruta 1,19 0,39 3,59 4,34 0,45 31,34 13*
31,32 6,48 75,03 10*
Lainnya 0,76 0,31 1,86
Tempat Tinggal
Perkotaan 0,88 0,57 1,36 26,48 14,00 44,37 80
48,71 32,25 65,46 141
Perdesaan 0,97 0,66 1,43
40,67 29,31 53,11 221
Kalimantan Tengah 0,94 0,70 1,25
*N tertimbang <50
Jumlah sampel tidak tidak representatif kabupaten/kota.
90 Laporan Provinsi Kalimantan Tengah Riskesdas 2018
6 BAB 6
PENYAKIT TIDAK MENULAR
6.1 Asma
Prevalensi asma dihitung menggunakan formula:
= ℎ ℎ
Proporsi kekambuhan asma dalam 12 bulan terakhir dihitung menggunakan
formula:
ℎ 12 ℎ
ℎ ℎ 12 ℎ
= ℎ ℎ
Tabel 6.1.1. Prevalensi Asma Berdasarkan Diagnosis Dokter pada Penduduk Semua
Umur Menurut Kabupaten/Kota Provinsi Kalimantan Tengah, Riskesdas 2018
Asma N
Tertimbang
Kabupaten/ Kota
% 95% CI
Kotawaringin Barat 3,21 2,30 4,46 2.520
Kotawaringin Timur 3,58 2,59 4,93 3.788
Kapuas 2,35 1,70 3,24 2.970
Barito Selatan 2,88 2,12 3,91 1.131
Barito Utara 1,51 0,96 2,37 1.084
Sukamara 4,06 2,77 5,90 513
Lamandau 1,97 1,19 3,27 668
Seruyan 3,05 2,23 4,17 1.635
Katingan 3,91 2,80 5,45 1.395
Pulang Pisau 2,93 2,07 4,13 1.056
Gunung Mas 4,95 3,32 7,31 975
Barito Timur 5,66 4,03 7,89 1.025
Murung Raya 3,14 1,87 5,22 981
Kota Palangka Raya 4,52 3,20 6,36 2.351
Kalimantan Tengah 3,39 3,04 3,77 22.092
Laporan Provinsi Kalimantan Tengah Riskesdas 2018 91
Tabel 6.1.2. Prevalensi Asma Berdasarakan Diagnosis Dokter pada Penduduk Semua
Umur Menurut Karakteristik Provinsi Kalimantan Tengah, Riskesdas 2018
Karakteristik Asma N
% 95% CI Tertimbang
Kelompok Umur (Tahun)
<1 0,68 0,20 2,23 414
1-4 3,20 2,20 4,63 1.704
5-14 3,23 2,55 4,08 4.094
15-24 2,78 2,11 3,67 3.641
25-34 3,70 2,90 4,72 3.847
35-44
45-54 3,75 3,08 4,56 3.716
55-64 3,02 2,34 3,87 2.561
65-74 4,28 3,12 5,84 1.379
75+ 3,91 2,55 5,96
9,14 5,19 15,60 547
Jenis Kelamin 190
Laki-laki
Perempuan 3,03 2,61 3,51 11.506
3,77 3,29 4,33 10.586
Pendidikan
Tidak/Belum Pernah Sekolah 4,66 3,27 6,61 1.135
Tidak Tamat SD/MI 3,37 2,66 4,26 3.825
Tamat SD/MI
Tamat SLTP/MTS 3,04 2,49 3,72 5.381
Tamat SLTA/MA 2,93 2,27 3,77 3.761
Tamat D1/D2/D3/PT 3,80 3,06 4,71 4.178
5,04 3,40 7,40 1.248
Pekerjaan
Tidak Bekerja 3,52 2,90 4,26 4.492
Sekolah 3,29 2,46 4,40 2.771
PNS/TNI/Polri/BUMN/BUMD 5,39 3,70 7,79
Pegawai Swasta 3,51 2,43 5,06 786
Wiraswasta 3,64 2,75 4,82 1.744
Petani/Buruh Tani 3,13 2,50 3,92 2.314
Nelayan 3.142
Buruh/Sopir/Pembantu Ruta 2,64 0,91 7,41
Lainnya 2,03 1,00 4,06 175
3,63 2,30 5,69 1.012
Tempat Tinggal 1.186
Perkotaan
Perdesaan 3,72 3,13 4,40 8.516
3,18 2,76 3,65 13.576
92 Laporan Provinsi Kalimantan Tengah Riskesdas 2018
Tabel 6.1.3. ProporsiKekambuhan Asma Dalam 12 Bulan Terakhir pada Penduduk
Semua Umur Menurut Kabupaten/Kota Provinsi Kalimantan Tengah, Riskesdas 2018
Kabupaten/ Kota Kekambuhan Asma dalam N
12 Bulan Terakhir Tertimbang
Kotawaringin Barat
Kotawaringin Timur % 95% CI 82
Kapuas 137
Barito Selatan 63,89 45,36 79,04 71
Barito Utara 45,92 28,01 64,95 33*
Sukamara 17*
Lamandau 52,58 33,10 71,30 21*
Seruyan 46,68 30,58 63,51 13*
Katingan 53,06 33,12 72,06 50
Pulang Pisau 73,29 59,39 83,74 55
Gunung Mas 60,80 34,25 82,20 31*
Barito Timur 54,50 37,45 70,55 49*
Murung Raya 59
Kota Palangka Raya 51,73 39,70 63,56 31*
56,93 37,73 74,25 107
Kalimantan Tengah 44,00 22,44 68,10
32,96 20,44 48,49
* N tertimbang < 50. 74,80 61,52 84,65
46,86 34,82 59,29
51,35 45,79 56,87 756
Laporan Provinsi Kalimantan Tengah Riskesdas 2018 93
Tabel 6.1.4. Proporsi Kekambuhan Asma dalam 12 Bulan Terakhir pada Penduduk
Semua Umur Menurut Karakteristik Provinsi Kalimantan Tengah, Riskesdas 2018
Karakteristik Demografi Kekambuhan Asma dalam 12 N
Bulan Terakhir Tertimbang
Kelompok Umur (Tahun)
<1 % 95% CI
1-4
5-14 65,75 13,88 95,81 3*
15-24 55,86 36,50 73,59 55
25-34 40,63 30,07 52,14 134
35-44 45,39 32,47 58,96 103
45-54 52,27 40,38 63,92 144
55-64 45,14 35,28 55,39 141
65-74
75+ 67,25 55,10 77,46 78
64,70 50,14 76,96 60
Jenis Kelamin 92,37 76,92 97,78 22*
Laki-laki 26,95 10,78 52,97 18*
Perempuan
48,04 40,71 55,45 352
Pendidikan 54,23 46,86 61,42 404
Tidak/Belum Pernah Sekolah
Tidak Tamat SD/MI 58,22 39,67 74,70 54
Tamat SD/MI 49,64 38,41 60,90 132
Tamat SLTP/MTS 57,05 47,87 65,77 167
Tamat SLTA/MA
Tamat D1/D2/D3/PT 50,25 37,87 62,60 112
45,25 34,13 56,86 162
Pekerjaan 47,57 31,23 64,44 64
Tidak Bekerja
Sekolah 50,51 39,77 61,21 164
PNS/TNI/Polri/BUMN/BUMD
Pegawai Swasta 44,96 31,12 59,62 95
Wiraswasta 39,00 24,55 55,68 44*
Petani/Buruh Tani 49,57 32,17 67,07 63
Nelayan 58,23 43,54 71,60 87
Buruh/Sopir/Pembantu Ruta 63,49 52,78 73,02 102
Lainnya 50,99 17,77 83,36 5*
Tempat Tinggal 48,43 17,61 80,50 21*
Perkotaan 52,27 32,10 71,73 45*
Perdesaan
48,15 40,19 56,21 320
* N tertimbang < 50. 53,69 46,06 61,15 436
94 Laporan Provinsi Kalimantan Tengah Riskesdas 2018
6.2 Kanker
Kanker yang dimaksud adalah semua jenis kanker yang didiagnosis oleh
dokter.
Prevalensi kanker (dalam permil) dihitung menggunakan formula:
= ℎ ℎ
Jenis pengobatan kanker (pembedahan/operasi,radiasi/penyinaran,kemoterapi,
lainnya) dihitung menggunakan formula:
−
= ( ℎ, , , )
ℎ ℎ
Laporan Provinsi Kalimantan Tengah Riskesdas 2018 95
Tabel 6.2.1. Prevalensi Kanker Berdasarkan Diagnosis Dokter pada Penduduk Semua
Umur Menurut Karakteristik Provinsi Kalimantan Tengah, Riskesdas 2018
Karakteristik Kanker N
‰ 95% CI Tertimbang
Kelompok Umur (Tahun)
<1 0,00 0,00 0,00 414
1-4 0,00 0,00 0,00 1.704
5-14 0,13 0,02 0,91 4.094
15-24 0,00 0,00 0,00 3.641
25-34 2,16 0,97 4,80 3.847
35-44
45-54 2,80 1,23 6,40 3.716
55-64 1,90 0,86 4,20 2.561
65-74 1,39 0,31 6,23 1.379
75+ 3,81 0,75 19,06
9,73 2,05 44,79 547
Jenis kelamin 190
Laki-laki
Perempuan 0,57 0,22 1,49 11.506
2,21 1,31 3,75 10.586
Pendidikan
Tidak/Belum Pernah Sekolah 1,30 0,18 9,18 1.135
Tidak Tamat SD/MI 0,84 0,29 2,47 3.825
Tamat SD/MI
Tamat SLTP/MTS 0,49 0,13 1,82 5.381
Tamat SLTA/MA 2,10 0,98 4,51 3.761
Tamat D1/D2/D3/PT 2,54 1,11 5,81 4.178
3,25 1,20 8,72 1.248
Pekerjaan
Tidak Bekerja 3,15 1,48 6,69 4.492
Sekolah 0,00 0,00 0,00 2.771
PNS/TNI/Polri/BUMN/BUMD 2,82 0,75 10,59
Pegawai Swasta 1,46 0,28 7,54 786
Wiraswasta 2,57 1,03 6,40 1.744
Petani/Buruh Tani 0,78 0,24 2,56 2.314
Nelayan 3.142
Buruh/Sopir/Pembantu Ruta 2,34 0,33 16,37
Lainnya 0,00 0,00 0,00 175
1,02 0,14 7,28 1.012
Tempat Tinggal 1.186
Perkotaan
Perdesaan 1,67 0,95 2,95 8.516
1,16 0,57 2,35 13.576
Kalimantan Tengah
1,36 0,86 2,15 22.092
96 Laporan Provinsi Kalimantan Tengah Riskesdas 2018
Tabel 6.2.2. Proporsi Jenis Pengobatan Pada P
Diagnosis Dokter Menurut Karakteristik
Karakteristik Pembedahan/Operasi Radiasi/Pe
% 95% CI
Kelompok Umur (Tahun) %
<1 0,00 0,00 0,00
1-4 0,00 0,00 0,00 0,00
5-14 0,00 0,00 0,00 0,00
15-24 0,00
25-34 0,00 0,00 0,00 0,00
35-44 33,87 11,93 65,96 14,85
45-54 63,99 40,85 82,05
55-64 78,84 52,40 92,65 9,52
65-74 0,00 0,00 0,00 0,00
75+ 0,00
100,00 100,00 100,00 0,00
Jenis kelamin
Laki-laki 25,10 1,55 87,67 0,00
Perempuan 7,24
91,33 50,24 99,10
Pendidikan 42,25 25,49 61,00 0,00
Tidak/Belum Pernah Sekolah 0,00
Tidak Tamat SD/MI 100,00 100,00 100,00 0,00
Tamat SD/MI 5,85
Tamat SLTP/MTS 14,39 1,31 68,09 11,60
Tamat SLTA/MA 0,00
Tamat D1/D2/D3/PT 100,00 100,00 100,00
65,50 33,87 87,56 8,57
Pekerjaan 37,06 12,82 70,22 0,00
Tidak Bekerja 52,72 15,60 87,05 0,00
Sekolah 17,87
PNS/TNI/Polri/BUMN/BUMD 37,89 18,65 61,89 0,00
Pegawai Swasta 0,00 0,00 0,00 0,00
Wiraswasta 40,05 4,06 91,34 0,00
Petani/Buruh Tani 0,00
Nelayan 82,13 34,21 97,60 0,00
Buruh/Sopir/Pembantu Ruta
Lainnya 73,14 32,83 93,81 8,65
2,95
Tempat tinggal 51,87 10,87 90,50 5,66
Perkotaan
Perdesaan 100,00 100,00 100,00
0,00 0,00 0,00
Kalimantan Tengah
100,00 100,00 100,00
56,76 29,62 80,37
49,47 34,16 64,88
52,94 37,30 68,02
Laporan Provinsi Kalima
Penduduk Semua Umur dengan Kanker Berdasarkan
Provinsi Kalimantan Tengah, Riskesdas 2018
Jenis Pengobatan Kanker N
Tertim-
enyinaran Kemoterapi Lainnya bang
% 95% CI
95% CI % 95% CI 0*
0*
0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 1*
0,00 0,00 0,00 0*
0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 100,00 100,00 100,00 8*
0,00 0,00 10*
0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 5*
24,82 5,33 65,91 2*
0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 36,01 17,95 59,15 2*
16,70 3,68 51,25 2*
1,86 61,57 13,97 1,51 63,30 78,34
29,42 4,59 7*
9,27 5,50 15,22 0,00 23*
0,00 0,00
6,80 13,18 0,00 1*
0,00 0,00 3*
0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 3*
8*
0,00 0,00 79,96 15,82 98,83 11*
4*
0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
14*
0,00 0,00 16,18 4,91 41,91 8,67 0,90 49,76 0*
1,56 27,73 12,65 3,87 34,28 30,50 17,06 48,35 2*
3*
0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 6*
2*
0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 42,64 6,81 88,32 0*
0,00 0,00 0*
0,00 0,00 62,52 11,92 95,36 0,00 1*
28,65 7,76 65,72
3,74 9,04 12,22 7,76 18,72 30,65 16,61 49,51 14*
20,01 3,53 63,12 16*
1,39 55,00 10,92 1,30 53,33 30*
0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
1,00 46,62 18,30 4,71 50,38 28,59 17,30 43,38
0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 10,91 0,80 65,04
0,00 0,00
0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
26,86 6,19
2,40 65,79 0,00 2,44 69,18 67,17
48,13 9,50
0,00 0,00 19,15 0,00 0,00 0,00 0,00 89,13
0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
0,00 0,00 0,00
0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
0,00 0,00
0,00 0,00 0,00
0,00 0,00 0,00
0,98 47,56 18,45 4,20 53,85 15,37 3,84 45,26
2,48 3,50 7,39 0,84 43,04 35,16 20,80 52,81
1,18 23,19 12,65 3,87 34,28 25,74 14,64 41,20
antan Tengah Riskesdas 2018 97
6.3 Diabetes
Prevalensi diabetes melitus semua umur menurut diagnosis dokter dihitung
dengan formula:
( )
ℎ
=
Prevalensi diabetes melitus umur ≥ 15 tahun menurut diagnosis dokter dihitung
dengan formula:
( ≥ 15 ℎ )
ℎ
= umur ≥ 15 tahun
Prevalensi diabetes melitus berdasarkan pemeriksaan darah mengikuti
kriteria diabetes melitus dari konsensus PERKENI yang mengadopsi kriteria
American Diabetes Association (ADA). Pada laporan ini, terdapat 2 versi, yaitu
versi terbaru (Konsensus PERKENI dan ADA 2015) dan versi 2011.
Menurut kriteria 2015, diabetes melitus ditegakkan bila kadar glukosa
darah puasa (GDP) ≥ 126 mg/dl; atau glukosa darah 2 jam pasca pembebanan
(GDPP) ≥ 200 mg/dl; atau glukosa darah sewaktu (GDS) ≥ 200 mg/dl dengan
gejala sering lapar, sering haus, sering buang air kecil & jumlah banyak, dan
berat badan turun. Pada Riskesdas 2018, pemeriksaan kadar gula darah
dilakukan pada ART berumur ≥ 15 tahun.
( 2015)
≥ 15 ℎ " ≥ 126 "
" ≥ 200 "
= " ≥ 200 4 ℎ "
≥ 15 ℎ ℎ
( )
Sedangkan menurut Konsensus PERKENI 2011, diabetes melitus
ditegakkan sebagai berikut:
( 2011)
≥ 15 ℎ " ≥ 126 4 ℎ "
" ≥ 200 "
= " ≥ 200 4 ℎ "
≥ 15 ℎ ℎ
( )
98 Laporan Provinsi Kalimantan Tengah Riskesdas 2018
Proporsi glukosa darah puasa terganggu (GDPT) berdasarkan
pemeriksaan darah mengikuti kriteria ADA 2011, yaitu kadar GDP antara 100-
125 mg/dl.
≥ 15 ℎ ℎ ( )
= 100 − 125
≥ 15 ℎ
≥ 15 ℎ 100 − 125
= < 140
≥ 15 ℎ
Proporsi toleransi glukosa terganggu (TGT) berdasarkan pemeriksaan
darah mengikuti kriteria ADA 2011, yaitu kadar glukosa darah 2 jam PP antara
140-199 mg/dl.
≥ 15 ℎ ℎ 2 ( )
= 140 − 199
≥ 15 ℎ
Proporsi toleransi glukosa terganggu (TGT) berdasarkan pemeriksaan
biomedis mengikuti kriteria ADA dan PERKENI 2015, yaitu kadar GDPP
antara 140-199 mg/dl dan GDP <100 mg/dl.
≥ 15 ℎ 140 − 199
= < 100
≥ 15 ℎ
Jenis pengobatan diabetes melitus= masing-masing jenis pengobatan
yang dijalani (obat anti diabetes melitus/OAD dari tenaga medis, injeksi insulin,
OAD dari tenaga medis dan injeksi insulin, tidak diobati)/ART semua umur yang
pernah didiagnosis DM oleh dokter
−
= ( , , , ) ( 08)
ℎ ℎ ( 06 = 1)
Proporsi kerutinanminum/suntik obat antidiabetes sesuai petunjuk
dokter: ART semua umur yang minum obat atau suntik obat antidiabetes secara
rutin/ART yang pernah didiagnosis diabetes melitus oleh dokter dan mendapat
obat atau injeksi antidiabetes
Laporan Provinsi Kalimantan Tengah Riskesdas 2018 99
=
Proporsi alasan tidak minum atau suntik obat antidiabetes secara rutin
sesuai petunjuk dokter: masing-masing alasan (sering lupa, obat tidak tersedia
di fasyankes, minum obat tradisional, tidak tahan efek samping, tidak mampu
beli obat, tidak rutin ke fasyankes, merasa sudah sehat, lainnya)/ART semua
umur yang pernah didiagnosis diabetes melitus oleh dokter, mendapat
obat/suntik antidiabetes tapi tidak minum atau suntik antidiabetes secara rutin.
−
=
Proporsi jenis pengendalian diabetes mellitus adalah masing-masing
jenis pengendalian diabetes melitus (pengaturan makan, olahraga, alternatif
herbal)/ART semua umur yang pernah didiagnosis diabetes melitus oleh dokter.
( , ℎ , ℎ )
−
= ( , ℎ , ℎ )
ℎ ℎ
Proporsi kerutinan memeriksakan kadar gula darah. Disebut “Rutin”
jika:
ART memeriksakan kadar gula darah sesuai petunjuk dokter (bagi ART
yang pernah didiagnosis diabetes mellitus oleh dokter) atau
ART memeriksakan kadar gula darah minimal 1 kali per tahun (bagi ART
yang belum pernah didiagnosisdiabetes mellitus oleh dokter)
ℎ
ℎ
=
100 Laporan Provinsi Kalimantan Tengah Riskesdas 2018
Tabel 6.3.1. Prevalensi Diabetes Melitus Berdasarkan Diagnosis Dokter pada
Penduduk Semua Umur Menurut Kabupaten/Kota Provinsi Kalimantan Tengah,
Riskesdas 2018
Kabupaten/ Kota Diabetes Mellitus N
Berdasarkan Tertimbang
Kotawaringin Barat
Kotawaringin Timur Diagnosis Dokter* 2.520
Kapuas 3.788
Barito Selatan % 95% CI 2.970
Barito Utara 1,85 1,12 3,06 1.131
Sukamara 1,04 0,66 1,63 1.084
Lamandau 0,67 0,39 1,17
Seruyan 1,05 0,58 1,89 513
Katingan 0,94 0,47 1,86 668
Pulang Pisau 0,85 0,50 1,43 1.635
Gunung Mas 1,02 0,53 1,94 1.395
Barito Timur 1,12 0,69 1,83 1.056
Murung Raya 0,95 0,57 1,59 975
Palangka Raya 1,20 0,67 2,16 1.025
1,03 0,52 2,05 981
Kalimantan Tengah 0,86 0,43 1,71 2.351
0,46 0,18 1,17
* semua umur 1,87 1,26 2,78 22.092
1,14 0,97 1,34
Laporan Provinsi Kalimantan Tengah Riskesdas 2018 101
Tabel 6.3.2. Prevalensi Diabetes Melitus Berdasarkan Diagnosis Dokter pada
Penduduk Semua Umur Menurut Karakteristik Provinsi Kalimantan Tengah,
Riskesdas 2018
Karakteristik Diabetes Melitus N
Diagnosis Dokter Tertimbang
Kelompok Umur (Tahun) % 95% CI
<1 0,00 0,00 0,00 414
1-4
5-14 0,00 0,00 0,00 1.704
15-24
25-34 0,00 0,00 0,00 4.094
35-44
45-54 0,07 0,01 0,47 3.641
55-64
65-74 0,26 0,12 0,58 3.847
75+
Jenis kelamin 1,07 0,73 1,57 3.716
Laki-laki
Perempuan 3,47 2,70 4,46 2.561
Pendidikan
Tidak/Belum Pernah Sekolah 5,88 4,42 7,78 1.379
Tidak Tamat SD/MI
Tamat SD/MI 3,59 2,12 6,01 547
Tamat SLTP/MTS
Tamat SLTA/MA 4,95 2,54 9,43 190
Tamat D1/D2/D3/PT
Pekerjaan 0,93 0,72 1,20 11.506
Tidak Bekerja 1,36 1,12 1,65 10.586
Sekolah
PNS/TNI/Polri/BUMN/BUMD 0,66 0,32 1,35 1.135
Pegawai Swasta 0,57 0,37 0,88 3.825
Wiraswasta 1,76 1,33 2,34 5.381
Petani/Buruh Tani 1,07 0,69 1,65 3.761
Nelayan
Buruh/Sopir/Pembantu Ruta 1,47 1,07 2,02 4.178
Lainnya 2,01 1,31 3,07 1.248
Tempat tinggal
Perkotaan 2,25 1,77 2,86 4.492
Perdesaan
0,00 0,00 0,00 2.771
2,07 1,27 3,34 786
0,82 0,43 1,57 1.744
2,13 1,46 3,09 2.314
0,93 0,60 1,46 3.142
0,08 0,01 0,60 175
0,43 0,15 1,22 1.012
2,70 1,75 4,14 1.186
1,59 1,28 1,98 8.516
0,85 0,66 1,09 13.576
102 Laporan Provinsi Kalimantan Tengah Riskesdas 2018
Tabel 6.3.3. Prevalensi Diabetes Melitus Berdasarkan Dokter pada Penduduk Umur 15
Tahun ke Atas Menurut Kabupaten/Kota Provinsi Kalimantan Tengah, Riskesdas 2018
Kabupaten/Kota Diabetes Melitus Diagnosis N
Dokter Tertimbang
Kotawaringin Barat
Kotawaringin Timur % 95% CI
Kapuas
Barito Selatan 2,53 1,54 4,13 1.773
Barito Utara 1,45 0,92 2,27 2.625
Sukamara 1,62 2.068
Lamandau 0,93 0,53 2,64
Seruyan 1,46 0,81 2,58 782
Katingan 2,05 748
Pulang Pisau 1,31 0,66 2,64 349
Gunung Mas 1,20 0,70 2,60 468
Barito Timur 1,40 0,74 2,26 1.118
Murung Raya 1,58 0,96 2,94 946
Palangka Raya 3,02 734
1,35 0,81 2,36 635
1,67 0,94 1,71 721
3,72 638
1,53 0,77 1.676
1,17 0,58
0,69 0,27
2,53 1,71
Kalimantan Tengah 1,58 1,34 1,86 15.281
Laporan Provinsi Kalimantan Tengah Riskesdas 2018 103
Tabel 6.3.4. Prevalensi Diabetes Melitus Berdasarkan Diagnosis Dokter pada
Penduduk Umur 15 Tahun ke Atas Menurut Karakteristik Provinsi Kalimantan Tengah,
Riskesdas 2018
Karakteristik Diagnosis Dokter N
% 95% CI Tertimbang
Kelompok Umur(Tahun)
15-24 0,1 0,0 0,5 3.504
25-34 0,3 0,1 0,6 3.701
35-44 1,1 0,7 1,6 3.576
45-54 3,5 2,7 4,5 2.464
55-64 5,9 4,4 7,8 1.327
65-74 3,6 2,1 6,0
75+ 4,9 2,5 9,4 526
183
Jenis Kelamin 1,28 0,9 1,66
Laki-laki 1,91 1,59 2,31 8.000
Perempuan 7.281
7
Pendidikan 488
Tidak/Belum Pernah Sekolah 1,48 0,7 3,01 1.571
TidakTamatSD/MI 1,34 0,82 2,05 4.425
Tamat SD/MI 2,07 1,57 2,74 3.571
Tamat SLTP/MTS 1,08 0,75 1,68 4.024
Tamat SLTA/MA 1,47 1,0 2,02 1.202
Tamat D1/D2/D3/PT 2,01 1,37 3,07
3.946
Pekerjaan 1 1.216
Tidakbekerja
Sekolah 2,51 1,9 3,19 770
PNS/TNI/Polri/BUMN/BUMD 7 1.702
PegawaiSwasta 2.260
Wiraswasta 2,07 1,2 3,34 3.072
Petani/Buruh Tani 0,82 0,47 1,57
Nelayan 2,13 1,43 3,09 171
Buruh/Sopir/Pembantu Ruta 0,94 0,67 1,47 989
Lainnya 0,08 0,0 0,61 1.157
0,43 0,1 1,22
Tempat tinggal 2,71 1,75 4,15 5.922
Perkotaan 9.359
Perdesaan 6
2,20 1,7 2,73
1,19 0,98 1,52
3
104 Laporan Provinsi Kalimantan Tengah Riskesdas 2018
Tabel 6.3.5. Proporsi Jenis Pengobatan pada Penduduk Sem
Menurut Kabupaten/Kota Provins
Jenis Pen
Kabupaten/Kota Obat Anti DM/OAD Dari Injeksi
Tenaga Medis
Kotawaringin Barat
Kotawaringin Timur % 95 % CI %
Kapuas
Barito Selatan 92,40 80,55 97,27 2,17 0,2
Barito Utara 63,16 38,93 82,18 0,86 0,1
Sukamara 49,67 27,78 71,68 0,00 0,0
Lamandau 66,54 5,37
Seruyan 71,41 40,95 85,07 0,00 0,6
Katingan 66,89 43,73 88,93 14,89 0,0
Pulang Pisau 82,25 40,33 85,79 0,00 3,3
Gunung Mas 67,79 63,35 92,55 5,62 0,0
Barito Timur 61,32 40,32 86,76 24,94 0,8
Murung Raya 83,22 7,20
Kota Palangka Raya 73,51 29,87 85,51 0,00 6,9
40,29 55,09 95,25 14,30 0,8
Kalimantan Tengah 33,54 20,42 96,78 4,81 0,0
81,39 14,03 73,62 2,43 1,4
10,06 69,49 0,4
72,13 62,87 91,87 0,5
64,80 78,44 4,16 2,2
Laporan Provinsi Kalima
mua Umur dengan Diabetes Melitus Berdasarkan Diagnosis Dokter
si Kalimantan Tengah, Riskesdas 2018
ngobatan Diabetes Melitus
Insulin Obat Anti DM/OAD Tidak Diobati N
Dari Tenaga Medis Tertimbang
dan Injeksi Insulin
95 % CI % 95 % CI % 95 % CI
27 15,45 1,69 0,21 12,23 3,74 0,97 13,41 48*
13 5,68 15,24 3,53 46,86 20,74 7,59 45,47 41*
00 0,00 15,81 4,37 43,55 34,52 14,39 62,32 21*
63 33,70 23,80 4,29
00 0,00 23,91 8,04 52,74 4,68 0,52 27,79 12*
32 47,10 0,00 8,55 51,36 18,22 0,67 26,33 10*
00 0,00 13,36 0,00 0,00 4,39 8,48 34,91 4*
84 29,54 9,65 4,24 34,96 16,95 0,90 18,86 7*
97 59,59 13,74 1,82 38,05 0,00 6,43 37,75 19*
87 40,84 5,00 4,58
00 0,00 0,00 2,46 50,17 26,49 0,00 0,00 14*
46 65,26 21,27 1,01 21,32 24,14 0,54 29,82 13*
45 36,18 54,46 0,00 0,00 7,19 3,22 79,58 10*
54 10,18 9,45 4,39 61,35 6,72 3,89 71,47 9*
18,40 86,38 0,64 48,24 5*
2,47 30,12 1,91 21,06 45*
27 7,51 11,50 7,25 17,75 12,22 7,98 18,26 258
antan Tengah Riskesdas 2018 105
Tabel 6.3.6. Proporsi Jenis Pengobatan pada Penduduk Sem
Menurut Karakteristik Provinsi
Jenis
Karakteristik Obat Anti DM/OAD Dari Injeks
Tenaga Medis
% 95 % CI %
Kelompok Umur (Tahun) 0,00 0,00 0,00 0,00
0,00 0,00 0,00 0,00
<1 0,00 0,00
1-4 100,00 100,00 0,00 0,00
54,09 18,85 100,00 0,00
5-14 68,57 48,23
15-24 72,63 60,10 85,66 2,73
76,98 63,02 83,64 4,71
25-34 66,20 43,81
35-44 64,92 29,79 82,37 4,61
86,78 1,50
45-54 73,90 60,93
55-64 70,82 61,87 83,11 15,20
88,98 0,00
65-74 84,49 49,25
75+ 41,21 23,45 83,72 2,47
Jenis Kelamin 81,07 71,44 78,40 5,41
Laki-Laki 65,06 40,36
75,75 61,06 96,83 5,00
Perempuan 63,88 40,32 61,59 1,25
Pendidikan
73,61 62,70 88,00 4,43
Tidak/Belum Pernah Sekolah 83,66 0,00
Tidak Tamat SD/MI 64,14 38,31
55,72 23,93 86,15 5,14
Tamat SD/MI 75,90 57,44 82,24 9,65
Tamat SLTP/MTS 75,80 52,30
100,00 100,00 82,23 5,62
Tamat SLTA/MA 100,00 0,00
Tamat D1/D2/D3/PT 65,74 41,67 83,75 7,37
Pekerjaan
Tidak Bekerja 71,03 61,20 83,43 8,58
73,42 61,87 88,02 1,13
Sekolah
PNS/TNI/Polri/BUMN/BUMD 89,95 0,00
100,00 0,00
Pegawai Swasta
Wiraswasta 100,00 0,00
83,75 4,99
Petani/Buruh Tani
Nelayan 79,21 4,50
82,47 3,76
Buruh/Sopir/Pembantu Ruta
Lainnya
Tempat tinggal
Perkotaan
Perdesaan
106 Laporan Provinsi Kalimantan