The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.
Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by Pengadilan Agama Soe, 2021-03-16 02:21:37

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2020ah 2020

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2020

Keywords: Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2020,lkjip,laporan,mahkamahagung,badilag,zona integritas

No Tujuan Target Sasaran Strategis Target
jangka 2022 2023
Uraian Indikator Kinerja Menengah Uraian Indikator Kinerja 2020 2021 100% 100% 2024
1. Meningkat-nya Persentase perkara (5 Tahun) Terwujudnya Persentase Sisa Perkara 100% 100% 100% 100% 100%
perdata agama yang Proses Peradilan Perdata Agama yang 100% 100% 100%
kepastian hukum diselesaikan tepat % yang Pasti, diselesaikan 100 % 100%
yang transparan waktu 100% Transparan dan Persentase Perkara 100% 100% 100% 100% 100%
dan akuntabel Akuntabel Perdata Agama yang 100% 100% 100% 100% 100%
diselesaikan Tepat 100% 100% 100%
Waktu 90% 90
Persentase Perkara yang 90% 90% 90
Tidak Mengajukan
Upaya Hukum Banding
Persentase Perkara
Yang Tidak Mengajukan
Upaya Hukum Kasasi
Persentase perkara yang
Tidak Mengajukan
Upaya Hukum
Peninjauan Kembali

Index Kepuasan Pencari
Keadilan

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2020 50

2. Memenuhi Persentase Salinan 100% Peningkatan Persentase Salinan 100% 100% 100% 100% 100%
Kebutuhan dan perkara perdata yang 100% Efektivitas Putusan Perkara 5% 5% 5% 5% 5%
Kepuasan dikirim kepada para Pengelolaan Perdata yang dikirim 0% 0% 0% 0%
Masyarakat pihak tepat waktu Penyelesaian kepada Para Pihak tepat
Pencari Keadilan Perkara waktu 0% 5% 5% 5%
Meningkatnya Persentase Perkara yang
Akses Peradilan Diselesaikan Melalui 100%
bagi Masyarakat Mediasi 100%
Miskin dan
Terpinggirkan Persentase Berkas 0%
Perkara yang 0%
Dimohonkan Banding,
Kasasi, dan PK yang
Diajukan Secara
Lengkap dan Tepat
Waktu
Persentase Putusan
Perkara yang Menarik
Perhatian Masyarakat
yang Dapat Diakses
Secara Online dalam
Waktu 1 Hari Setelah
Putus

3. Tersedia-nya Persentase perkara Persentase Perkara 100% 100% 100% 100%
akses yang yang diselesaikan Prodeo yang 100% 100% 100% 100%
mudah bagi melalui Pembebasan Diselesaikan
Masyarakat Biaya Perkara Persentase Perkara yang
golongan (Prodeo) dan Sidang di Diselesaikan di Luar
tertentu Gedung Pengadilan

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2020 51

luar Gedung Persentase Pencari 0% 0% 0% 50% 50%
Pengadilan Keadilan Golongan
Tertentu yang Mendapat 100% 100% 100% 100% 100%
4. Terselesaikannya Persentase Putusan 100% Meningkatnya Layanan Bantuan 100% 100% 100% 100% 100%
Proses Perkara Perdata yang Kepatuhan Hukum (Posbakum)
Administrasi ditindaklan- terhadap Putusan Persentase Perkara
Perkara juti/diekseku-si Pengadilan Permohonan (voluntair)
Identitas Hukum
Persentase Putusan
Perkara Perdata yang
Ditindaklanjuti
fDieksekusf)

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2020 52

B. RENCANA KINERJA TAHUN 2020

Rencana kinerja Tahun 2020 Pengadilan Agam a Soe m em uat angka target
kinerja tahun 2020 untuk seluruh indikator kinerja yang ada pada tingkat sasaran
dan kegiatan. Angka target kinerja ini akan m enjadi kom itm en yang harus dicapai
dalam periode tahun 2020. Selain itu, dokum en Rencana Kinerja tersebut m enjadi
dasar bagi penetapan kesepakatan tentang kinerja yan g akan diw ujudkan oleh
organ isasi (p e r fo r m a n c e a g r e e m e n t) atau lebih d ik en al seb agai p erjan jian kinerja.

Tabel 2.2
Rencana Kinerja Tahun 2020

RENCANA KINERJA TAHUNAN
PENGADILAN AGAMA SOE
TAHUN 2020

No Sasara Strategis Indikator Kinerja Target
100 %
1. Terwujudnya Proses Peradilan yang a. Persentase Sisa Perkara Perdata Agama 100 %
Pasti, Transparan dan Akuntabel yang diselesaikan 100 %
100 %
"bT Persentase Perkara Perdata Agama yang 100 %

diselesaikan Tepat Waktu. 90%
c. Persentase Perkara yang Tidak 100 %

Mengajukan Upaya Hukum Banding. 5%
0%
~dT Persentase Perkara Yang Tidak
0%
Mengajukan Upaya Hukum Kasasi
e. Persentase perkara yang Tidak

Mengajukan Upaya Hukum Peninjauan
Kembali.

T ~ Index Kepuasan Pencari Keadilan

2. Peningkatan Efektivitas Pengelolaan a. Persentase Salinan Putusan Perkara
Penyelesaian Perkara Perdata yang dikirim kepada Para Pihak

tepat waktu.

bT Persentase Perkara yang Diselesaikan
Melalui Mediasi.

c. Persentase Berkas Perkara yang
Dimohonkan Banding, Kasasi, dan PK
yang Diajukan Secara Lengkap dan Tepat
Waktu.

~cT Persentase Putusan Perkara yang

Menarik Perhatian Masyarakat yang
Dapat Diakses Secara Online dalam
Waktu 1 Hari Setelah Putus.

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2020 54

3. Meningkatnya Akses Peradilan bagi a. Persentase Perkara Prodeo yang 100 %
Masyarakat Miskin dan Diselesaikan 100 %
Terpinggirkan
b. Persentase Perkara yang Diselesaikan di 0%
Luar Gedung Pengadilan.
100 %
C. Persentase Pencari Keadilan Golongan 100 %
Tertentu yang Mendapat Layanan
Bantuan Hukum (Posbakum).

d. Persentase Perkara Permohonan
(voluntair) Identitas Hukum.

4. Meningkatnya Kepatuhan terhadap Persentase Putusan Perkara Perdata yang
Putusan Pengadilan. Ditindak lanjuti fDieksekusil

C. PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2020

Perjanjian kinerja merupakan pelaksanaan peraturan Presiden
Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 2014 Tentang Sistem Akuntabilitas
Kinerja Instansi Pemerintah dan sesuai dengan peraturan Menteri
Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53
Tahun 2014 Tentang Petunjuk teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja
dan tata cara reviu atas laporan Kinerja Instansi Pemerintah, Dokumen
Perjanjian Kinerja sebagai bentuk komitmen pimpinan atas target kinerja
yang telah ditetapkan. Perjanjian Kinerja peta strategis, Sasaran strategis,
Indikator Kinerja Utama, dan target Indikator Kinerja Utama yang menjadi
tanggung jawab masing-masing unit kerja.

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2020 55

Tabel 2.3

Perjanjian Kinerja Tahun 2020
PERJANJIAN KINERJA TAHUNAN (PKT) TAHUN 2020

NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET
1. Terwujudnya a. Persentase sisa perkara perdata agama yang :

Proses peradilan yang diselesaikan 100 %
pasti, Transparan dan b. Persentase perkara perdata agama yang diselesaikan 100 %
Akuntabel. 100 %
tepat waktu 100 %
c. Persentase perkara yang tidak mengajukan upaya 100 %

Hukum Banding 90
d. Persentase perkara yang tidak mengajukan upaya

Hukum Kasasi
e. Persentase perkara yang tidak mengajukan upaya

Hukum Peninjauan Kembali
f. Index Kepuasan pencari Keadilan

2 . Peningkatan efektibilitas a. Persentase Salinan putusan perkara perdata yang 100 %
pengelolaan penyelesaian dikirim kepada para pihak tepat waktu 25%
perkara 0%
b. Persentase perkara yang diselesaikan melalui
mediasi 0%

c. Persentase berkas perkara yang dimohonkan
Banding, Kasasi dan PK yang disampaikan secara
lengkap dan tepat waktu.

d. Persentase putusan perkara yang menarik
perhatian masyarakat yang dapat diakses secara
online dalam waktu 1 hari setelah diputus

3. Meningkatnya Akses a. Persentase perkara Prodeo yang diselesaikan 100 %
Peradilan bagi Masyarakat b. Persentase perkara yang diselesaikan di Luar 100 %
Miskin dan Terpinggirkan
Gedung Pengadilan. 0%
4. Meningkatnya kepatuhan c. Persentase pencari keadilan golongan tertentu yang 100 %
terhadap putusan
mendapat layanan Bantuan Hukum (Posbakum) 1
i_______ pengadilan d. Persentase perkara Permohonan (Voluntair)

Identitas Hukum
_____________________________________________________________

Persentase Putusan Perkara yang ditindaklanjuti 100 %
(Dieksekusi) _____________

PROGRAM KEGIATAN ANGGARAN
1. Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Mahkamah Rp. 2.395.555.000

Agung Rp. 37.500.000
2. Peningkatan Sarana dan Prasarana Mahkmamah Agung Rp. 16.490.000
3. Peningkatan Manajemen Peradilan Agama

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2020 56

BAB III
AKUNTABILITAS KINERJA

A. CAPAIAN KINERJA ORGANISASI
1. Perbandingan Target dan Realisasi Kinerja Tahun 2020

Tabel 3.1

Keadaan Perkara Pengadilan Agama Soe Tahun 2020

Perkara Sisa Masuk Putus Sisa Banding Kasasi PK
Gugatan Tahun Lalu
7 90 ° .; 0 0
2 8 0
15 0
Permohonan 0 80 0 0

JUMLAH 2 17 L 0 1 0 0

Akutabilitas Kinerja Pengadian Agama Soe merupakan bentuk
pertanggungjawaban kinerja yang memuat realisasi dan tingkat
capaian kinerja yang diperjanjikan pada tahun 2020. Pengukuran
capaian kinerja dilakukan dengan cara membandingkan antara
realisasi dengan target indikator kinerja sasaran yang ditetapkan
dalam perjanjian kinerja.

Capaian kinerja merupakan dasar dalam menilai tingkat
keberhasilan pelaksanaan kegiatan sesuai tujuan dan sasaran yang
telah diperjanjikan. Dari hasil pengukuran kinerja diperoleh data
capaian kinerja Pengadilan Agama Soe adalah sebesar 75,16% . Secara
keseluruhan, target kinerja Pengadilan Agama Soe tahun 2020 telah
tercapai. Dari 14 (empat belas) Indikator dan 4 (empat) Sasaran
Strategis, 9 (Sembilan) Indikator dinyatakan "berhasil" yaitu
capaiannya > 90% dari target yang telah ditetapkan dengan rincian
sebagai berikut:

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2020 58

Tabel 3.2
Pengukuran Kinerja

PENGUKURAN KINERJA PENGADILAN AGAMA SOE
TAHUN 2020

NO SASARAN INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI CAPAIAN
STRATEGIS 100 % 100%
100 % 100 %
1. Terwujudnya a. Persentase sisa perkara 100 % 100 % 100 %
Proses peradilan perdata agama yang 100 % 100 % 100 %
yang pasti, diselesaikan 100 % 100 % 100 %
Transparan dan 100 % 93,52
Akuntabel b. Persentase perkara perdata 100 % 103,91%
agama yang diselesaikan 90%
tepat waktu 100.65% I

c. Persentase perkara yang
tidak mengajukan upaya
Hukum Banding.

d. Persentase perkara yang
tidak mengajukan upaya
Hukum Kasasi

e. Persentase perkara yang
tidak mengajukan upaya
Hukum PK

f. Index Kepuasan pencari
keadilan

RATA-RATA CAPAIAN SASARAN STRATEGIS 1

2. Peningkatan a. Persentase Salinan putusan 100 % 100 % 100 %
efektivilitas perkara perdata yang dikirim 5% 0% 0%
n pengelolaan kepada para pihak tepat 0% 0% 0%
penyelesaian perkara waktu
0% 0% 0%
b. Persentase perkara yang
diselesaikan melalui mediasi 2 100 % 25%
100 % 100 %
c. Persentase berkas perkara 100 %
yang dimohonkan Banding,
Kasasi dan PK yang
disampaikan secara lengkap
dan tepat waktu.

d. Persentase putusan perkara
yang menarik perhatian
masyarakat yang dapat
diakses secara online dalam
waktu 1 hari setelah diputus.

RATA-RATA SASARAN STRATEGIS

3. Meningkatnya Akses a. Persentase perkara prodeo 100 %
Peradilan bagi yang diselesaikan 100 %
Masyarakat Miskin b. Persentase perkara yang
dan Terpinggirkan diselesaikan di Luar Gedung
Pengadilan

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2020 59

c. Persentase pencari keadilan 0% 0% 0%
golongan tertentu yang 100 % 100 %
mendapat layanan Bantuan 100 %
Hukum (Posbakum)
75%
d. Persentase perkara 100 %
Permohonan (Voluntair) 100%
Identitas Hukum
75,16 %
RATA-RATA SASARAN STRATEGIS 3

4. Meningkatnya Persentase Putusan Perkara 100 % 100 %
kepatuhan terhadap yang ditindaklanjuti
putusan pengadilan (Dieksekusi)

RATA-RATA SASARAN STRATEGIS 4

RATA-RATA CAPAIAN STRATEGIS DAN INDIKATOR 1,2,3,4

Semakin tinggi realisasi menggambarkan pencapaian target tingkat capaian
yang semakin baik, maka digunakan rumus :

Capaian = —RTe-aa--rl-ig-s-ea--ts-i-x 100 %

Secara umum, dari hasil pengukuran tersebut dapat disimpulkan bahwa
dalam tahun 2020 Pengadilan Agama Soe dalam melaksanakan tugas dan
fungsinya telah tercapai. Pencapaian keberhasilan tersebut dapat ditunjukkan
dari tercapainya sebagian besar target indikator kinerja pada sasaran strategis
yang telah ditetapkan pada tahun 2020. Namun demikian, pada indikator
kinerja sasaran strategis tertentu masih terdapat sebagian kecil dari target
indikator kinerja sasaran strategis yang ditetapkan belum mencapai target.
Oleh sebab itu hasil pengukuran kinerja akan digunakan sebagai tolak ukur dan
upaya perbaikan Sasaran Strategis Pengadilan Agama Soe pada tahun yang
akan datang.

Pengadilan Agama Soe telah melakukan analisis dan evaluasi atas
capaian kinerja tahun. Nilai pencapaian dimaksudkan untuk mengukur sesuai
atau tidaknya target dari setiap indikator terhadap target Jangka Menengah
serta perlu atau tidak adanya Reviu terhadap Rencana Strategis 2020.

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2020 60

A. SASARAN STRATEGIS 1
Terwujudnya Proses Peradilan Yang Pasti, Transparan dan
Akuntabel
Sasaran startegis, “Terwujudnya Proses Peradilah yang Pasti,
Transparan dan Akuntabel” merupakan sasaran yang dimaksudkan untuk
meningkatkan kepercayaan pencari keadilan kepada Badan Peradilan
khususnya Pengadilan Agama Soe dengan mengefektifkan proses peradilan
yang pasti, transparan dan akuntabel. Sasaran ini diukur melalui 5 (lima)
Indikator Kinerja Utama yaitu;
a. Persentase sisa perkara perdata agama yang diselesaikan
b. Persentase perkara perdata agama yang diselesaikan tepat waktu.
c. Persentase perkara yang tidak mengajukan upaya Hukum Banding
d. Persentase perkara yang tidak mengajukan upaya Hukum Kasasi
e. Persentase perkara yang tidak mengajukan upaya Hukum PK
f. Index kepuasan pencari keadilan
Rata-rata capaian sasaran strategis untuk tahun 2020 dilaksanakan
Survey Kepuasan Masyarakat Sedangkan untuk tahun 2020 mengalami
kenaikan.

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2020 61

Tabel 3.4 Sasaran Strategis tahun 2020

TAHUN Indikator Target SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI CAPAIAN
Kinerja Jangka
Menengah 100 %
100 %
2020 Persentase Perkara 100% Terwujudnya 1. Persentase sisa perkara perdata agama yang 100 % 100 % 100 %
Perdata yang Proses peradilan yang pasti, diselesaikan 100 % 100 % 100 %
diselesai-kan tepat Transparan dan Akuntabel 100 % 100 % 100 %
waktu 2. Persentase perkara perdata agama yang 100 % 100 % 103.91%
diselesaikan tepat waktu. 100 % 100 % 1 0 0 .6 5 %
90% 93.52 %
3. Persentase perkara yang tidak mengajukan
upaya Hukum Banding

4. Persentase perkara yang tidak mengajukan
upaya Hukum Kasasi

5. Persentase perkara yang tidak mengajukan
upaya Hukum PK

6. Index kepuasan pencari keadilan

RATA-RATA CAPAIAN SASARAN STRATEGIS - INDIKATOR 1 s/d 4 TAHUN 2020

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2020 62

1. P e r s e n t a s e s i s a p e r k a r a p e r d a t a a g a m a y a n g d is e le s a ik a n ,
yaitu perbandingan antara jumlah sisa perkara tahun lalu yang
diselesaikan pada tahun berjalan dengan jumlah sisa perkara
tahun lalu.

Grafik 3.1
Sisa Perkara Tahun 2019-2020

Pada tahun 2019 nilai capaian sisa perkara yang diselesaikan
di Pengadilan Agama Soe mampu memenuhi target yang telah
ditetapkan pada Rencana Strategis yakni 100% . jumlah sisa
perkara pada tahun sebelumnya (2019) sebanyak 2 perkara
berhasil diselesaikan pada bulan Januari 2020. Sedangkan pada
tahun 2020 Pengadilan Agama Soe sudah memutus semua
perkara.

Secara umum nilai capaian yang menggambarkan realisasi
kinerja cukup dengan nilai capaian 100. Ini menunjukkan bahwa
dalam melaksanakan realisasi kinerja Pengadilan Agama Soe
selalu berupaya menyelesaikan sisa perkara ditahun sebelumnya
agar tidak menjadi tunggakan ditahun berikutnya.

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2020

2. P e r s e n t a s e p e r k a r a p e r d a t a a g a m a y a n g diselesaikan t e p a t
w a k tu , yaitu perbandingan antara jumlah perkara yang
diselesaikan tahun berjalan dengan jumlah perkara yang ada
(baik sisa perkara tahun lalu dan perkara yang masuk tahun
berjalan). Pada indikator kedua ini menunjukkan tingkat kinerja
hakim dan jajarannya di dalam penyelesaian secara cepat, tepat,
transparan dan akuntabel.

Grafik 3.2
Penyelesaian Perkara Tepat Waktu Tahun 2020

18 17 i i 17 I
16 j
14 1!
12 i 1
10 .a* - •• 1
1_
8 i
6 ! 100%
4 1 1 1..... ' "1

v 2020
2
0

Perkara Putus r~ Z Z ! Jum lah Seluruh Perkara

(. 1C a p a ia n Linear (Perkara Putus)

Linear (Jum lah Seluruh Perkara)

Tahun 2020 Indikator perkara yang diselesaikan tepat waktu
memiliki capaian sebesar 100% yang terdiri dari 9 perkara
gugatan dan 8 perkara permohonan.

3. P e r s e n t a s e p e r k a r a y a n g t id a k m e n g a ju k a n u p a y a h u k u m
B a n d in g . Indikator ini menjadi tolak ukur kepuasan masyarakat
pencari keadilan atas putusan pengadilan Agama Soe selaku
tingkat pertama. Semakin rendah masyarakat pencari keadilan
melakukan upaya hukum, menunjukkan semakin tinggi tingkat
kepuasannya terhadap putusan Pengadilan Agama Soe. Begitu
pula sebaliknya, apabila semakin tinggi masyarakat pencari
keadilan melakukan upaya hukum, menunjukkan semakin

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2020 64

rendah tingkat kepuasannya terhadap putusan Pengadilan
Agama Soe.

Grafik 3.4
Perkara Tidak Mengajukan Upaya Hukum Banding Tahun 2020

Capaian persentase perkara yang tidak mengajukan upaya
hukum Banding pada Pengadilan Agama Soe 2020 berada pada
nilai capaian 100 % . Nilai capaian 100 % ini diperoleh karena
tidak ada satupun perkara yang diajukan upaya hukum Banding
yang kemudian dapat diasumsikan bahwa seluruh pihak yang
berperkara di Pengadilan Agama Soe merasa puas dengan
putusan di tingkat pertama.
4. Persentase perkara ya n g tidak mengajukan upaya hukum
Kasasi. Indikator keempat sama halnya pada indikator ketiga
yang menjadi tolak ukur kepuasan masyarakat pencari keadilan
atas putusan pengadilan Agama Soe selaku tingkat pertama, jika
masyarakat tidak mengajukan upaya hukum Kasasi maka,
menunjukkan semakin tinggi tingkat kepuasannya terhadap
putusan Pengadilan Agama Soe. Begitu pula sebaliknya, apabila
semakin tinggi masyarakat pencari keadilan melakukan upaya

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2020 65

hukum, menunjukkan semakin rendah tingkat kepuasannya
terhadap putusan Pengadilan Agama Soe.

■ U p aya H u k u m K asasi ■ C a paian

100%
1
0,8

0,6

0 ,4

0,2 0

0 Tahun 2020
■ U paya H u k u m Kasasi 0
■ C a paian
100%

Capaian persentase perkara yang tidak mengajukan upaya
hukum Kasasi pada Pengadilan Agama Soe pada tahun 2020
berada pada nilai capaian 100% . Nilai capaian 100 % ini
diperoleh karena tidak ada satupun perkara yang diajukan upaya
hukum Kasasi yang kemudian dapat diasumsikan bahwa seluruh
pihak yang berperkara di Pengadilan Agama Soe merasa puas
dengan putusan di tingkat pertama.
5. P e r s e n t a s e p e r k a r a y a n g t id a k m e n g a ju k a n u p a y a h u k u m
P e n in ja u a n K e m b a li (P K ) Indikator ini sama seperti indikator
ketiga dan keempat dimana menjadi tolak ukur kepuasan
masyarakat pencari keadilan atas putusan pengadilan Agama Soe
selaku tingkat pertama. Semakin rendah masyarakat pencari
keadilan melakukan upaya hukum, menunjukkan semakin tinggi
tingkat kepuasannya terhadap putusan Pengadilan Agama Soe.
Begitu pula sebaliknya, apabila semakin tinggi masyarakat
pencari keadilan melakukan upaya hukum, menunjukkan

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2020 66

semakin rendah tingkat kepuasannya terhadap putusan
Pengadilan Agama Soe.

100%

i

0,8

0,6

0 ,4

0,2 0

0 Tahun 2020

* U p a y a H u k u m P en in ja u a n 0
K em bali
100%
» C a paian

■ U p a y a H u k u m P en in ja u a n K em bali C a paian

Capaian persentase perkara yang tidak mengajukan upaya
hukum Peninjauan Kembali pada Pengadilan Agama Soe tahun
2020 berada pada nilai capaian 100% . Nilai capaian 100% ini
diperoleh karena tidak ada satupun perkara yang diajukan upaya
hukum Peninjauan Kembali yang kemudian dapat diasumsikan
bahwa seluruh pihak yang berperkara di Pengadilan Agama Soe
merasa puas dengan putusan di tingkat pertama.
6. Indikator index kepuasan pencari keadilan, mengacu pada
Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan
Reformasi Birokrasi Nomor 14 Tahun 2017 Tentang Pedoman
Penyusunan Survei Kepuasan Masyarakat Unit Penyelenggara
Pelayanan Publik terdapat 9 unsur/indikator, Adapun 9
unsur/indikator yang dijadikan sebagai acuan pengukuran
Survei Kepuasan Pencari Keadilan, yang m eliputi:
1. Persyaratan
2. Sistem, Mekanisme, dan Prosedur

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2020

3. Waktu Penyelesaian
4. Biaya/Tarif
5. Produk Spesifikasi Jenis Pelayanan
6. Kompetensi Pelaksana
7. Perilaku Pelaksana
8. Penanganan Pengaduan, Saran dan Masukan
9. Sarana dan prasarana

Capaian indikator index responden pencari keadilan yang
puas terhadap layanan Pengadilan Agama Soe pada tahun 2020
sebanyak 93.52% dengan nilai indeks Kepuasan Masyarakat
yang diperoleh. Kondisi ini menunjukkan bahwa Pengadilan
Agama Soe secara konsisten telah memberikan pelayanan yang
sesuai dengan standar kepuasan pengguna pengadilan dan
ketentuan peraturan perundang-undangan yang mengaturnya.

Survey Kepuasan Masyarakat pada Pengadilan Agama Soe
pada Tahun 2020 mempunyai kategori SANGAT BAIK, yaitu
dengan nilai rata-rata tertimbang SKM adalah 3,74 atau konversi
SKM sebesar 93,52.

Pada tahun 2020 Pengadilan Agama Soe menitik beratkan
pada dua hal penting yang harus diutamakan dalam
memaksimalkan kinerja di sektor pelayanan publik. Pertama
adalah indikator efisiensi yang dapat dilihat dari mudahnya
mendapatkan informasi pelayanan oleh masyarakat, kecepatan
pelayanan dan biaya yang terjangkau oleh masyarakat. Kedua
adalah indikator sufisiensi yang dapat dilihat dari bagaimana
menyikapi keluhan dari masyarakat, tidak terdapatnya
diskriminasi dalam pelayanan serta pelayanan yang ada memang
dibutuhkan oleh masyarakat.

Berikut adalah tabel nilai persepsi, interval SKM, interval
konversi SKM, mutu pelayanan dan kinerja unit pelayanan
menurut PERMENPAN RB Nomor 14 Tahun 2017 :

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2020 68

T a b el 3 .5

Persepsi Interval Konversi SKM

NILAI NILAI NILAI MUTU KINERJA
PERSEPSI INTERVAL INTERVAL
KONVERSI PELAYANAN UNIT
1 IKM
2 1,00-2,59 IKM PELAYANAN
3 2,60-3,06
4 3,06-3,53 25,00-64,99 D Tidak baik
3,53-4,00 65,00-76,60 C Kurang baik
76,61-88,30 B Baik
88,31-100,00 A Sangat baik

Tabel 3.6
NILAI RATA-RATA UNSUR PELAYANAN TAHUN 2020

Nilai Unsur Mutu
Pelayanan Pelayanan
No. Unsur Pelayanan

1. Kesesuaian persyaratan pelayanan 3.76 Sangat Baik

2. Kemudahan prosedur pelayanan 3,62 Sangat Baik

3. Kecepatan waktu dalam memberikan 3.67 Sangat Baik
pelayanan

4. Kewajaran biaya/tarif dalam pelayanan 3.57 Sangat Baik

5. Kesesuaian produk pelayanan 3.90 Sangat Baik

6. Kompetensi/kemampuan petugas 3.76 Sangat Baik

7. Perilaku petugas pelayanan 3.76 Sangat Baik

8. Kualitas sarana dan prasarana 3.71 Sangat Baik

9. Penanganan pengaduan pengguna 3.90 Sangat Baik
layanan

Rata-rata tertimbang 3,74 Sangat Baik

Catatan : Warna Hijau menunjukkan persentase yang tinggi pada
unsur pelayanan

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2020

Grafik 3.5
Nilai Rata-rata Unsur Pelayanan Pada Unit Pelayanan Pengadilan Agama Soe

Survey Kepuasan Masyarakat

C a p a ia n --------- L in e a r (C a p a ia n )

Berdasarkan Tabel 3.6 dan Grafik 3.5 menunjukkan bahwa dari
9 unsur pelayanan memiliki kualitas yang sangat baik. Unsur pelayanan
yang dinilai masyarakat memiliki kualitas sangat baik adalah un sur:
1. Kesesuaian persyaratan pelayanan
2. Kemudahan prosedur pelayanan
3. Kecepatan waktu dalam memberikan pelayanan
4. Kewajaran biaya/tarif dalam pelayanan
5. Kesesuaian produk pelayanan
6. Kompetensi/kemampuan petugas
7. Perilaku petugas pelayanan
8. Kualitas sarana dan prasarana
9. Penanganan pengaduan pengguna layanan

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2020 70

Tabel 3.7

Unsur-unsur yang diprioritaskan untuk dilakukan perbaikan antara lain

Prioritas Waktu

Unsur Program/Kegiatan PIC
No

JAN

1 U4 Meningkatkan pemahaman kepada V v Ketua
APM
masyarakat bahwasanya biaya berperkara di

Pengadilan Agama Soe telah ditetapkan

dengan Surat Keputusan Ketua Pengadilan

Agama Soe dan telah dihitung dengan

sebenar-benarnya. Penentuan besar

kecilnya panjar biaya perkara perdata

didasarkan pada banyaknya jumlah para

pihak yang berperkara dan jauh dekatnya

jarak tempuh ketempat para pihak yang

dipanggil serta biaya administrasi yang

dipertanggungjawabkan dalam putusan.

Semua unsur tersebut berdasarkan persepsi masyarakat sudah
baik. Namun hal tersebut masih belum sesuai dengan harapan
masyarakat yang menginginkan pelayanan yang lebih baik dari kualitas
pelayanan yang diberikan saat ini.

Dengan melihat hasil persentase Realisasi kinerja serta capaian
kinerja Pengadilan Agama Soe pada Sasaran strategis 1 dan indikator
kinerja (1-4), maka dapat disimpulkan bahwa untuk tahun 2020
terdapat 3 (tiga) indikator yang mampu mencapai target (100%) yakni
Persentase sisa perkara yang diselesaikan, persentase perkara yang
tidak mengajukan upaya hukum, persentase perkara yang diselesaikan
tepat waktu, sedangkan 1 (satu) indikator melebihi target (>90%)

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2020 71

yakni index kepuasan pencari keadilan yang puas terhadap layanan
pengadilan.

Dari hasil capaian atas realisasi kinerja Pengadilan Agama Soe,
secara umum tahun 2020 adalah 100.65% . Nilai capaian tersebut jika
dibandingkan dengan Target Jangka Menengah Pengadilan Agama Soe
yang telah ditetapkan (100%) dalam Rencana Strategis maka Realisasi
Kinerja Pengadilan Agama Soe dikatakan "berhasil" atau "sangat baik".
Hal ini menunjukkan bahwa Pengadilan Agama Soe dalam mewujudkan
sasaran strategis bagi proses peradilan yang pasti, transparan dan
akuntabel dilaksanakan secara maksimal.

Secara umum, Keberhasilan Pengadilan Agama Soe dalam
melaksakan realisasi kinerja hingga memperoleh capaian kinerja yang
baik antara lain:

1. Dengan mengefektifkan Standar Operasional Prosedur (SOP)
Penyelesaian perkara sejak perkara diterima, didaftarkan hingga
penginputan kedalam Aplikasi S1PP pada hari yang sama, kemudian
ditetapkan majelis hakim yang menangani perkara tersebut
sekaligus ditetapkan tanggal sidang untuk perkara yang
didaftarkan tersebut pada hari yang sama. Konsistensi atas
pelaksanaan SOP Penyelesaian perkara sangat mempengaruhi
terhadap tingkat penyelesaian perkara tepat waktu.

2. Penyelesaian sisa perkara pada Pengadilan Agama Soe selalu
dilaksanakan dengan sesegera mungkin. Penyelesaian sisa perkara
tahun sebelumnya selalu diselesaikan pada awal tahun berjalan. Hal
ini juga dipengaruhi dengan jumlah sisa perkara yang sangat
sedikit.

3. Kualitas perkara yang dihasilkan oleh hakim sangat baik. Kualitas
perkara yang baik adalah hasil putusan yang dapat menimbulkan
kepuasan semua pihak pencari keadilan sehingga upaya hukum
tidak diajukan.

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2020 72

4. Penyelesaian perkara tepat waktu baik itu sisa perkara (tahun
sebelumnya atau tahun berjalan), maupun perkara yang sedang
ditangani dalam waktu tahun berjalan serta hasil putusan yang
memenuhi rasa keadilan sehingga tidak ada upaya hukum yang
diajukan oleh para pihak, maka sangat perlu ditunjang oleh
Anggaran yang ada. Program Dukungan Manajemen dan
Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Mahkamah Agung dalam hal ini
Daftar Isian Perencanaan Anggaran (DIPA 005.01.402820) dalam
kaitannya dengan ketersediaan anggaran yang cukup, baik itu
anggaran layanan perkantoran berupa gaji maupun operasional
perkantoran sangat berdampak pada hasil serta kualitas pelayanan
Pengadilan serta produk pengadilan yang dihasilkan.

5. Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Mahkamah Agung
dalam memenuhi dan melengkapi sarana dan prasarana penunjang
kinerja aparatur Pengadilan Agama Soe dalam melaksanakan
seluruh tugas dan kewajibannya untuk menciptakan kualitas
pelayanan publik yang baik sehingga dapat mewujudkan proses
peradilan yang pasti, Transparan dan Akuntabel.

6. Memanfaatkan teknologi informasi, Sistem Informasi Penelusuran
Perkara (SIPP) Mahkamah Agung. Sistem Informasi ini telah
menggunakan template putusan sebagai standar pembuatan
putusan, sebagai monitoring penanganan perkara serta SIPP yang
sejatinya dapat meningkatkan efektifitas dan efisiensi penanganan
perkara dan tertib administrasi.

jika dilihat persentase nilai capaian capaian kinerja Pengadilan
Agama Soe tahun 2020 “sangat baik". Untuk 3 (tiga) Indikator mencapai
target yaitu 100%, sedangkan 1 (satu) Indikator melebihi target yang
nilainya >90%. Namun biar demikian Pengadilan Agama Soe harus
tetap mempertahankan capaian kinerja di tahun yang akan datang.

Keberhasilan dan Kegagalan realisasi kinerja Pengadilan Agama
Soe berhubungan erat juga dengan keadaan sumber daya yang dimiliki.

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2020 73

Oleh karena itu untuk mendapatkan hasil capaian kinerja yang
maksimal perlu dilakukan analisis atas efisiensi penggunaan sumber
daya, antara lain;

1. Analisa terhadap efisiensi penggunaan sumber daya pada Indikator
kinerja sisa perkara yang diselesaikan di Pengadilan Agama Soe
tahun 2019 dengan melihat rasio hakim terhadap jumlah perkara
masuk, maka rata-rata 1 (satu) orang Hakim dapat menangani 3
Perkara. Sehingga adanya perkara sisa pada tahun berjalan bukan
karena masalah sumber daya, akan tetapi perkara sisa tersebut
yang didaftarkan pada akhir tahun 2019 dan merupakan perkara
goib. Hampir semua sisa perkara di Pengadilan Agama Soe selalui
diselesaikan di awal tahun berjalan.

2. Analisa terhadap efisiensi penggunaan sumber daya pada Indikator
Kinerja perkara yang tidak mengajukan upaya hukum dapat terlihat
jika kita membandingkan antara penanganan penyelesaian perkara
dengan jumlah perkara yang tidak mengajukan upaya hukum
dikaitkan dengan jumlah SDM hakim yang ada di Pengadilan Agama
Soe. Perkara yang tidak mengajukan upaya hukum adalah 17
perkara dari 17 perkara yang diputus. Dari perbandingan tersebut
terlihat bahwa tidak ada satupun perkara putus yang diajukan
upaya banding. Hal ini menunjukkan bahwa putusan Hakim
Pengadilan Agama Soe memuaskan untuk setiap pencari keadilan.

3. Analisa terhadap efisiensi penggunaan sumber daya pada Indikator
Index kepuasan pencari keadilan yang puas terhadap layanan
peradilan dapat terlihat jika kita membandingkan antara seluruh
layanan pada Pengadilan Agama Soe terhadap pengadilan agama
diwilayah hukumnya dengan jumlah semua pejabat dan karyawan
yang ada di Pengadilan Agama Soe.
Penggunaan SDM yang efisien dan efektif dalam pelaksanaan
tugas dan fungsi Pengadilan Agama Soe khususnya didalam
melayani para pencari keadilan di wilayah yuridiksi Pengadilan

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2020 74

Agama Soe dimana setiap pelaksanaan tugas tersebut selalu
mengacu kepada SOP yang sudah ditetapkan pimpinan sebagai
standar dalam pelaksanaan tugas.

jumlah SD M yang ada di Pengadilan Agama Soe pada tahun
2020 sebanyak 18 orang, yang terdiri dari 5 orang Hakim termasuk
Ketua, dan Wakil, 4 Pejabat Kepaniteraan (Panitera dan 3 Panmud),
4 Pejabat Kesekretariatan (Sekretaris, 3 Kasubag), 1 jurusita dan 4
Tenaga Kontrak. Seluruh SDM inilah yang berperan aktif di dalam
pelayanan kepada masyarakat pencari keadilan.

Analisa untuk Indikator 1 sampai 4 terhadap program yang
menunjang keberhasilan ataupun kegagalan pencapaian kinerja,
maka sangat perlu ditunjang oleh Program Dukungan Manajemen dan
Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Mahkamah Agung dengan
anggaran yang terdapat pada DIPA 01, sangat membantu dalam
rangka menciptakan sumber daya manusia yang berkualitas,
berjalannya operasional perkantoran dengan baik. Selain itu pada
program peningkatan sarana prasarana aparatur Mahkamah Agung,
pengadaan sarana prasarana yang lengkap untuk membantu hakim
dan kepaniteraan dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsinya
khususnya dalam penyelesaian perkara secara tepat waktu. Adapun
sarana prasarana yang diadakan dalam rangka mendukung
pelaksanaan tupoksi hakim pada tahun 2020 yaitu : Pengadaan Alat
Pengolah Data dan Komunikasi sebagai sarana pendukung program
SIPP;

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2020 75

B. SASARAN STRATEGIS 2
Peningkatan Efektivitas Pengelolaan Penyelesaian Perkara
Sasaran startegis, "Peningkatan efektivitas Pengelolaan
Penyelesaian Perkara’’ merupakan sasaran yang bertujuan untuk
mewujudkan percepatan penyelesaian perkara.
Sasaran ini diukur menggunakan 4 (empat) Indikator Kinerja Utama
yaitu;
1. Persentase salinan putusan perkara perdata yang dikirim kepada
para pihak tepat waktu
2. Persentase perkara yang diselesaikan melalui mediasi
3. Persentase berkas perkara yang dimohonkan Banding, Kasasi dan
PK yang disampaikan secara lengkap dan tepat waktu.
4. Persentase putusan yang menarik perhatian masyarakat yang
dapat diakses secara online dalam waktu 1 hari setelah diputus

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2020 76

Tabel 3.8 Perbandingan Strategis 2 - Indikator 1 sampai dengan 4

TAHUN Indikator Kinerja Target SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI CAPAIAN
Jangka
Menengah 100 %
5%
2020 Persentase salinan 100 % Peningkatan efektivilitas 1. Persentase salinan putusan perkara perdata 0% 100 % 100 %
putusan perkara perdata pengelolaan penyelesaian yang dikirim kepada para pihak tepat waktu 0% 0%
yang dikirim kepada perkara 0% 0% 0%
para pihak tepat waktu 2. Persentase perkara yang diselesaikan
melalui mediasi
0% 0%
3. Persentase berkas perkara yang dimohonkan
Banding, Kasasi dan PK yang disampaikan
secara lengkap dan tepat waktu.

4. Persentase putusan yang menarik perhatian
masyarakat yang dapat diakses secara online
dalam waktu 1 hari setelah diputus

RATA-RATA CAPAIAN SASARAN STRATEGIS 2 - INDIKATOR 1s/d 4 TAHUN 2020 25 %

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2020 11

1. Persentase salinan putusan perkara perdata yang dikirim
kepada para pihak tepat waktu, Indikator kesatu ini digunakan
untuk mengukur persentase capaian kinerja dari salinan putusan
yang dikirim kepada para pihak tepat waktu dibandingkan dengan
jumlah putusan perkara tahun berjalan.

Grafik 3.6
Putusan yang diterima tepat waktu

2020
m m m Putusan Diterim a tepat w aktu

ram u Jum lah Putusan

mm'- C a p a ia n

--------- L in e a r (P u tu s a n D ite rim a te p a t w a k tu )

Pada tahun 2020 realisasi kinerja Pengadilan Agama Soe berhasil
mecapai target. Capaian nilai yang diperoleh 100% , ini
menggambarkan bahwa kinerja Pengadilan Agama Soe untuk
Indikator persentase salinan putusan perkaa perdata yang dikirim
kepada para pihak selalu tepat waktu atau berhasil memberikan
pelayanan yang “terbaik" bagi para pencari keadilan.
2. Persentase Perkara yang diselesaikan m elalui mediasi, adalah
perbandingan antara perkara yang diselesaikan melalui mediasi
dengan perkara yang dilakukan mediasi. Bahwa pada tahun 2020
terdapat 1 perkara yang dilakukan mediasi namun tidak berhasil.
Tidak adanya capaian kinerja perkara yang diselesaikan melalui
mediasi 0% dengan jumlah perkara yang masuk ke Pengadilan

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2020 78

Agama Soe, menandakan belum tingginya kesadaran masyarakat
akan arti pentingnya mediasi dalam berperkara.

1,2

1
1

0,8

0,6

0,4

0,2

vn-* __________ : 0 0%
Perkara yan g di m ediasi i M ediasi Berhasil Capaian
~I
0 0%
jD C o lu m n l 1

3. P e r s e n t a s e b e r k a s p e r k a r a y a n g d im o h o n k a n B a n d in g , K a s a s i
d a n P K y a n g d ia ju k a n s e c a r a le n g k a p d a n te p a t w a k tu , adalah
perbandingan antara jumlah berkas perkara yang dimohonkan
Banding, Kasasi dan PK secara lengkap dengan Jumlah berkas
perkara yang dimohonkan upaya hukum. Capaian kinerja untuk
indikator ini untuk tahun 2020 adalah 0%, pada indikator ini
capaiannya bersifat stagnan (tidak naik juga tidak turun).

4. P e r s e n t a s e p u t u s a n y a n g m e n a r i k p e r h a t ia n m a s y a r a k a t y a n g

d a pat d ia k ses secara on lin e dalam w aktu 1 hari setelah diputus,

adalah perbandingan jumlah amar putusan perkara yang menarik
perhatian masyarakat yang diupload dalam website dengan jumlah
putusan perkara yang diterima. Selama tahun 2020, Pengadilan
Agama Soe tidak menerima perkara yang menarik perhatian
masyarakat, sehingga tidak bisa dinilai capaian kinerjanya, maka
capaian untuk tahun 2020 adalah 0% .

Dengan melihat hasil persentase Realisasi kinerja serta
capaian kinerja Pengadilan Agam a Soe pada Sasaran strategis 2 dan
indikator kinerja (1-4), maka dapat disimpulkan bahwa untuk

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2020 79

tahun 2020 hanya terdapat 1 (satu) indikator yang mampu
mencapai target (100%) yakni Persentase salinan putusan yang
dikirim kepada para pihak tepat waktu, sedangkan 3 (tiga)
indikator lainnya tidak mengalami perubahan (stagnan)

Dari hasil capaian atas realisasi kinerja Pengadilan Agama Soe,
secara umum jika dilihat dari rata-rata nilai capaian kinerja
Pengadilan Agama Soe sejak tahun 2020 adalah 2 5% . Nilai capaian
tersebut jika dibandingkan dengan Target Jangka Menengah
Pengadilan Agama Soe yang telah ditetapkan (100%) dalam
Rencana Strategis 2020, maka Realisasi Kinerja Pengadilan Agama
Soe dapat dikatakan "belum berhasil". Hal ini menunjukkan bahwa
Pengadilan Agama Soe dalam mewujudkan sasaran strategis bagi
peningkatan efektivitas pengelolaan penyelesaian perkara
dilaksanakan belum maksimal.

Secara umum, Keberhasilan Pengadilan Agama Soe dalam
melaksanakan realisasi kinerja hingga memperoleh capaian kinerja
yang baik untuk indikator persentase salinan putusan perkara
perdata yang dikirim kepada para pihak tepat waktu dipengaruhi
oleh beberapa faktor sebagai berikut:

1. Dengan mengefektifkan Standar Operasional Prosedur (SOP)
Penyelesaian perkara sejak perkara diterima, didaftarkan hingga
penginputan kedalam aplikasi SIPP pada hari yang sama
kemudian ditetapkan majelis hakim yang menangani perkara
tersebut sekaligus ditetapkan tanggal sidang untuk perkara yang
didaftarkan tersebut pada hari yang sama pula. Konsistensi atas
pelaksanaan SOP Penyelesaian perkara sangat mempengaruhi
terhadap tingkat penyelesaian perkara tepat waktu.

2. Pelaksanaan dan efisiensi terhadap penyelesaian perkara secara
pasti, tepat, cepat, transparan dan akuntabel oleh seluruh
sumber daya yang ada di Pengadilan Agama Soe.

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2020 8 0

3. Salinan putusan hasil penyelesaian perkara

dikirimkan/diserahkan tepat waktu.

4. Penyediaan Sarana Prasarana yang lengkap sangat menunjang

pelaksanaan tupoksi sehingga berdampak terhadap efisiensi dan

efektifitas penyelesaian tupoksi khususnya pada penyerahana

putusan tepat waktu.

5. Dukungan Anggaran yang ada pada Program Dukungan

Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Mahkamah

Agung dalam hal ini Daftar Isian Perencanaan Anggaran (DIPA

005.01.402820) dalam kaitannya dengan ketersediaan anggaran

yang cukup baik, yaitu anggaran layanan perkantoran berupa

gaji maupun operasional perkantoran sangat berdampak pada

hasil serta kualitas pelayanan Pengadilan serta produk

pengadilan yang dihasilkan.

6. Memanfaatkan teknologi informasi, Sistem Informasi

Penelusuran Perkara (S1PP) Mahkamah Agung. Sistem Informasi

ini telah menggunakan template putusan sebagai standar

pembuatan putusan, sebagai monitoring penanganan perkara

serta SIPP dapat meningkatkan efektifitas dan efisiensi

penanganan perkara dan tertib administrasi.

Selain keberhasilan Pengadilan Agama Soe juga mengalami
kegagalan realisasi kinerja dalam beberapa indikator. Namun jika
dilihat persentase nilai capaian tidak serta merta dapat
disimpulkan sebagai kegagalan, Untuk 1 (satu) Indikator mencapai
target yaitu 100%, sedangkan 3 (tiga) Indikator lainnya selama
tahun 2020 tidak mengalami perubahan. Dengan hasil tersebut
maka dapat disimpulkan beberapa hal tentang realisasi kinerja
yang tidak mengalami kenaikan di tahun 2020, antara lain:

1. Capaian perkara yang diselesaikan melalui mediasi belum
sebanding dengan jumlah perkara yang masuk ke Pengadilan
Agama Soe. Ini menandakan belum tingginya kesadaran

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2020 81

masyarakat arti pentingnya mediasi dalam berperkara. Namun
itu juga menjadi motivasi bagi Pengadilan Agama Soe khususnya
Hakim mediator untuk meningkatkan kemampuan dalam hal
mediasi dan dalam memberikan pemahaman tentang mediasi
kepada para pihak.
2. Pengadilan Agama Soe dalam penanganan perkaranya selama
tahun 2020 tidak ada upaya hukum baik banding, kasasi
maupun Peninjauan Kembali.
3. Pada tahun 2020 Pengadilan Agama Soe tidak menangani
perkara yang menarik perhatian masyarakat.

Keberhasilan dan Kegagalan realisasi kinerja Pengadilan Agama
Soe berhubungan erat juga dengan keadaan sumber daya yang dimiliki.
Oleh karena itu untuk mendapatkan hasil capaian kinerja yang
maksimal perlu dilakukan analisis atas efisiensi penggunaan sumber
daya, antara lain;

1. Analisa terhadap efisiensi penggunaan sumber daya pada Indikator
Salinan putusan perkara perdata yang dikirim kepada para pihak
tepat waktu di Pengadilan Agama Soe tahun 2020 dengan
membandingkan jumlah penyelesaian perkara dengan jumlah
sumber daya Hakim yang ada di Pengadilan Agama Soe. Jumlah
perkara yang menunjukkan jumlah salinan putusan di Pengadilan
Agama Soe Tahun 2020 adalah 17 salinan putusan yang telah
diterima para pihak tepat waktu dari total 17 perkara yang
ditangani oleh para hakim. Dengan sumber daya hakim yang
berjumlah 5 (lima) orang maka dapat dikategorikan bahwa para
Hakim berkinerja baik.

2. Analisa terhadap efisiensi penggunaan sumber daya pada Indikator
perkara yang diselesaikan melalui mediasi di Pengadilan Agama Soe
tahun 2020 dengan cara membandingkan perkara yang diselesaian
melalui mediasi dengan jumlah sumber daya Hakim. Pada tahun
2020 terdapat 1 perkara yang dilakukan mediasi namun tidak

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2020 82

berhasil, menandakan belum tingginya kesadaran masyarakat akan
arti pentingnya mediasi dalam berperkara. Namun itu juga menjadi
motivasi bagi Pengadilan Agama Soe khususnya Hakim Mediator
untuk meningkatkan kemampuan dalam hal mediasi dan dalam
memberikan pemahaman tentang mediasi kepada para pihak.
3. Analisa terhadap efiisiensi penggunaan sumber daya pada
Indikator Kinerja berkas perkara yang dimohonkan Banding, Kasasi
dan PK yang diajukan secara lengkap dan tepat waktu di Pengadilan
Agama Soe dapat diamati dengan membandingkan antara berkas
perkara yang dimohonkan Banding, Kasasi dan PK yang diajukan
secara lengkap dan tepat waktu dengan jumlah sumber daya Hakim
yang ada. Untuk Tahun 2020 tidak ada satupun perkara yang
dimohonkan Banding, Kasasi maupun PK. Hal ini menunjukkan
bahwa putusan Hakim Pengadilan Agama Soe memuaskan untuk
setiap pencari keadilan.
4. Analisa terhadap efisiensi penggunaan sumber daya pada Indikator
Kinerja putusan yang menarik perhatian masyarakat yang dapat
diakses secara online dalam waktu 1 hari setelah diputus dapat
terlihat jika kita membandingkan antara penanganan putusan yang
menarik perhatian masyarakat dikaitkan dengan jumlah SD M
hakim yang ada di Pengadilan Agama Soe. Namun pada
kenyatannya para Hakim di Pengadilan Agama Soe tidak pernah
menangani perkara yang menarik perhatian masyarakat. Namun
Pengadilan Agama Soe secara konsiten tetap mempublikasikan
seluruh putusan dan dapat diakses secara online pada website dan
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia.

Analisa untuk Indikator 1 sampai 4 terhadap program pada
Pengadilan Agama Soe yang menunjang dan menjadikan indikator ini
berhasil. Antara lain Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan
Tugas Teknis Lainnya Mahkamah Agung pada DIPA 01 yang
membantu dalam rangka menciptakan sumber daya manusia yang

Laporan Kineija Instansi Pemerintah 2020 83

berkualitas, berjalannya operasional perkantoran dengan baik. Pada
program peningkatan sarana prasaran aparatur mahkamah agung,
pengadaan sarana prasarana yang lengkap untuk membantu Hakim
dan Kepaniteraan dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsinya
khususnya dalam menghasilkan putusan perkara yang berkualitas
dan adil sehingga berimplikasi terhadap tidak diajukannya upaya
hukum pada tahun tersebut.

C. SASARAN STRATEGIS 3 -INDIKATOR 3

Peningkatan Efektivitas Pengelolaan Penyelesaian Perkara
Sasaran startegis, "Meningkatnya akses peradilan bagi masyarakat

miskin dan terpinggirkan" merupakan sasaran yang bertujuan untuk
memberikan pelayanan hukum bagi masyarakat tidak mampu di
Pengadilan.

Sasaran ini diukur menggunakan 4 (empat) Indikator Kinerja Utama
yaitu;
1. Persentase perkara Prodeo yang diselesaikan
2. Persentase perkara yang diselesaikan di Luar Gedung Pengadilan
3. Persentase pencari keadilan golongan tertentu yang mendapat layanan

Bantuan Hukum (Posbakum)
4. Persentase perkara Permohonan (Voluntair) Identitas Hukum

Rata-rata capaian sasaran strategis untuk 4 (empat) Indikator ini
stagnan atau tidak mengalami perubahan yang berarti.

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2020 84

Tabel 3.9

Perbandingan Strateais 3 - Indikator 1-4

Prja INDIKATOR Target SASARAN INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI CAPAIAN
TAHUN KINERJA Jangka STRATEGIS
100 % 100 % 100 %
Menengah 100 % 100 % 100 %
0% 0% 0%
2020 Persentase perkara yang diselesaikan 100% Meningkatnya 1. Persentase perkara Prodeo yang
melalui Pembebasan Biaya Perkara Akses Peradilan 100 % 100 % 100 %
(Prodeo) dan Sidang di luar Gedung bagi Masyarakat diselesaikan
Pengadilan Miskin dan 2. Persentase perkara yang diselesaikan di
Terpinggirkan Luar Gedung Pengadilan
3. Persentase pencari keadilan golongan
tertentu yang mendapat layanan Bantuan
Hukum (Posbakum)
4. Persentase perkara Permohonan
(Voluntair) Identitas Hukum

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2020 85

1. Persentase perkara prodeo ya n g diselesaikan, adalah
perbandingan jumlah perkara prodeo yang diselesaikan dengan
jumlah perkara prodeo.

Grafik 3.7
Perkara Prodeo

Pada tahun 2020, Pengadilan Agama Soe menerima perkara
prodeo sebanyak 7 perkara prodeo ditanggung DIPA 04. Realisasi
kinerja untuk tahun 2020 adalah 100% atau seluruh perkara
prodeo berhasil diselesaikan. Capaian kinerja untuk indikator
kinerja ini adalah sebesar 100 % yang diperoleh dari perbandingan
realisasi sebesar 100% dengan target sebesar 100%. Capaian
kinerja ini menunjukkan bahwa kinerja Pengadilan Agama Soe
terhadap penyelesaian perkara prodeo "sangat baik" atau "berhasil"
mencapai target. Pada tahun-tahun sebelumnya capaian kinerja
untuk indikator kinerja ini juga 100%, yang dapat terlihat pada
tabel diatas. Untuk tahun selanjutnya, Pengadilan Agama Soe akan
meningkatkan layanan peradilan terutama untuk masyarakat
pencari keadilan yang tidak mampu.

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2020 86

2. P e r s e n t a s e p e r k a r a y a n g d is e le s a i k a n d il u a r g e d u n g
p e n g a d ila n , adalah perbandingan antara perkara yang
diselesaikan diluar gedung pengadilan dengan perkara yang
seharusnya diselesaikan diluar gedung pengadilan. Pada tahun
2020 Pengadilan Agama Soe melaksanakan sidang di luar Gedung
Pengadilan Agama Soe, di Kabupaten Timor Tengah Selatan
sebanyak 6 perkara berhasil diselesaikan atau terealisasi kinerja
sebesar 100% dari target (100%). Sidang di luar Gedung
Pengadilan/Sidang Keliling dilaksanakan pada Desa Nekamese
Kecamatan Kie, dan Desa Oe'kam kecamatan Amanuban Timur.
Dengan anggaran sebesar Rp. 11.150.000 (Sebelas Juta Seratus
Lima Puluh Ribu Rupiah) yang direalisasikan dari PAGU Anggaran
DIPA 04 Pengadilan Agama Soe.
Grafik 3.8

Perkara Sidan g Keliling

P e rk a ra S id a n g K e lilin g —• — C a p a ia n -------- L in e a r (P e rk a ra S id a n g K e lilin g )

8
2020; 7

0 0; 0 — " ' 2020; 100%

-500 4 0 500 1000 1500 2000 2500

3. P e r s e n t a s e p e n c a r i k e a d ila n g o l o n g a n t e r t e n t u y a n g m e n d a p a t
la y a n a n B a n tu a H u k u m (P o s b a k u m ) , adalah perbandingan antara
jumlah pencari keadilan golongan tertentu yang mendapatkan
layanan bantuan hukum dengan jumlah pencari keadilan golongan
tertentu. Nilai Realisasi Kinerja serta Nilai Capaian Kinerja Tahun
2020 Pengadilan Agama Soe untuk indikator ini adalah 0% . Ini
disebabkan karna Pengadilan Agama Soe belum pernah

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2020

mendapatkan anggaran untuk Posbakum, sehingga capaian kinerja
untuk indikator ini tidak ada.

4. P e r s e n t a s e p e r k a r a p e r m o h o n a n ( V o lu n t a ir ) I d e n t i t a s H u k u m ,
adalah perbandingan perkara volunteer identitas hukum yang
diselesaikan dengan perkara volunteer identitas hukum yang
diajukan.

Grafik 3.9
Perkara Voluntair

9 8
8 w Perkara Volunteer ■ Capaian
7
100%
6
Tahun 2020
5 8
4
3 100%
2

1
0

Perkara Volunteer
Capaian

Pada tahun 2020, di Pengadilan Agama Soe terdapat 8 perkara
volunteer y ang didaftarkan. Perkara volunteer tersebut semuanya
adalah perkara permohonan itsbat nikah. Realisasi Kinerja
Pengadilan Agama Soe untuk indikator ini adalah 100% dari target
(100%). Sehingga pada indikator ini Pengadilan Agama Soe
“berhasil" mencapai target yang tertuang dalam Rencana Strategis
2020. capaian ini tidak mengalami perubahan, hal ini disebabkan
karena seluruh perkara diselesaikan tepat waktu dan tidak
menyisakan tunggakan perkara untuk tahun berikutnya.

Dengan melihat hasil persentase Realisasi kinerja serta capaian
kinerja Pengadilan Agama Soe pada Sasaran strategis 3 dan indikator
kinerja (1-4), maka dapat disimpulkan bahwa untuk tahun 2020
terdapat 3 (tiga) indikator yang mampu mencapai target (100%) yakni;

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2020 88

persentase perkara prodeo yang diselesaikan, persentase perkara yang
diselesaikan diluar gedung pengadilan, persentase permohonan
perkara (voluntair) Identitas hukum. Sedangkan untuk persentase
pencari keadilan golongan tertentu yang mendapat layanan bantuan
hukum (Posbakum) nilai realisasi kinerjanya tetap 0%.

Dari hasil capaian atas realisasi kinerja Pengadilan Agama Soe,
secara umum jika dilihat dari rata-rata nilai capaian kinerja Pengadilan
Agama Soe sejak tahun 2020 adalah 7 5% . Nilai capaian tersebut jika
dibandingkan dengan Target Jangka Menengah Pengadilan Agama Soe
yang telah ditetapkan (100%) dapat dikatakan "berhasil" atau "sangat
baik". Hal ini menunjukkan bahwa Pengadilan Agama Soe dalam
mewujudkan sasaran strategis demi meningkatnya akses peradilan
bagi masyarakat miskin dan terpinggirkan dapat tercapai.

Secara umum, Keberhasilan Pengadilan Agama Soe dalam
melaksanakan realisasi kinerja hingga memperoleh capaian kinerja
yang baik untuk 3 (tiga) indikator dengan nilai capaian kinerja 100%
antara lain ;

1. Efektivitas Implementasi PERMA Nomor 1 Tahun 2014 tentang
Pedoman Pemberian Layanan Hukum bagi Masyarakat Tidak
Mampu di Pengadilan dengan secara terperinci dalam melakukan
pemeriksaan berkas permohonan pembebasan biaya perkara
berdasarkan pertimbangan Sekretaris dan mengeluarkan Surat
Penetapan Layanan Pembebasan Biaya Perkara yang harus
diterbitkan pada tanggal sama dengan diajukannya surat
permohonan layanan pembebasan biaya perkara.

2. Dengan mengefektifkan Standar Operasional Prosedur (SOP)
Penyelesaian perkara sejak perkara diterima, didaftarkan hingga
penginputan kedalam aplikasi SIPP pada hari yang sama kemudian
ditetapkan majelis hakim yang menangani perkara tersebut
sekaligus ditetapkan tanggal sidang untuk perkara yang
didaftarkan tersebut pada hari yang sama. Konsistensi atas

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2020 89

pelaksanaan SOF Penyelesaian perkara sangat mempengaruhi
terhadap tingkat penyelesaian perkara tepat waktu.
3. Pelaksanaan dan efisiensi terhadap penyelesaian perkara secara
pasti, tepat, cepat, transparan dan akuntabel oleh seluruh sumber
daya yang ada di Pengadilan Agama Soe.
4. Melaksanakan Koordinasi dengan perangkat desa atau Kantor
Urusan Agama dalam pelaksanaan kegiatan sidang di luar gedung
pengadilan.
5. Dukungan Anggaran yang ada pada Program Peningkatan
Manajemen Peradilan Agama khususnya kegiatan Perkara
dilingkungan Peradilan Agama yang diselesaikan melalui
pembebasan biaya perkara maupun kegiatan perkara dilingkungan
Peradilan Agama yang diselesaikan melalui Sidang diluar
Gedung/Sidang Terpadu dalam kaitannya dengan ketersediaan
anggaran yang cukup, baik itu anggaran pembebasan biaya perkara
maupun sidang diluar gedung pengadilan sangat berdampak pada
hasil serta kualitas pelayanan Pengadilan dan produk pengadilan
yang dihasilkan.
6. Memanfaatkan teknologi informasi, Sistem Informasi Penelusuran
Perkara (SIPP) Mahkamah Agung. Sistem Informasi ini telah
menggunakan template putusan sebagai standar pembuatan
putusan, sebagai monitoring penanganan perkara serta SIPP dapat
meningkatkan efektifitas dan efisiensi penanganan perkara dan
tertib administrasi.

Selain keberhasilan Pengadilan Agama Soe juga mengalami
kegagalan realisasi kinerja untuk indikator persentase pencari keadilan
golongan tertentu yang mendapat layanan bantuan hukum
(Posbakum). Namun jika dilihat persentase nilai capaian tidak serta
merta dapat disimpulkan sebagai kegagalan, Untuk 1 (satu) Indikator
tersebut memiliki nilai capaian yang tidak pernah berubah

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2020 90

(naik/turun). Hal ini disebabkan 2020 Satuan Kerja Pengadilan Agama
Soe tidak diberikan Anggaran Posbakum.

Keberhasilan dan Kegagalan realisasi kinerja Pengadilan Agama
Soe berhubungan erat juga dengan keadaan sumber daya yang dimiliki.
Oleh karena itu untuk mendapatkan hasil capaian kinerja yang
maksimal perlu dilakukan analisis atas efisiensi penggunaan sumber
daya, antara lain ;

1. Analisa terhadap efisiensi penggunaan sumber daya pada Indikator
perkara prodeo yang diselesaikan di Pengadilan Agama Soe tahun
2020 dengan membandingkan jumlah penyelesaian perkara prodeo
dengan jumlah sumber daya Hakim yang ada di Pengadilan Agama
Soe. Pada tahun 2020, Pengadilan Agama Soe menerima perkara
prodeo sebanyak 7 perkara, dari jumlah perkara podeo tersebut
berhasil diselesaikan oleh para Hakim pada tahun berjalan 2020.
Kinerja ini menunjukkan bahwa kinerja sumber daya Hakim di
Pengadilan Agama Soe terhadap penyelesaian perkara prodeo
"sangat baik" atau "berhasil".

2. Analisa terhadap efisiensi penggunaan sumber daya pada Indikator
perkara yang diselesaikan diluar gedung pengadilan/sidang
keliling dapat terlihat jika kita membandingkan antara penanganan
perkara diselesaikan pada saat pelaksanaan sidang dikaitkan
dengan jumlah SDM hakim yang ada di Pengadilan Agama Soe.
Pelaksanaan sidang keliling tahun 2020 Pengadilan Agama Soe
berhasil menyelesaikan 6 perkara dengan lokasi sidang di luar
Gedung Pengadilan Agama Soe, di Kabupaten Timor Tengah Selatan
di Desa Nekamese Kecamatan Kie, Desa Oekam Kecamatan
Amanuban Timur. Seluruh kegiatan sidang tersebut menggunakan
sumber daya Hakim yang ada pada Pengadilan Agama Soe.

3. Analisa terhadap efisiensi penggunaan sumber daya pada Indikator
perkara permohonan (Volunteer) Identitas Hukum di Pengadilan
Agama Soe tahun 2020 dengan cara membandingkan perkara

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2020 91

permohonan ( Volunteer) Identitas Hukum dengan jumlah sumber
daya Hakim. Pada tahun 2020, di Pengadilan Agama Soe terdapat 8
perkara volunteer yang didaftarkan. Dari 8 perkara volunteer
tersebut seluruhnya dapat diselesaiakan oleh sumber daya Hakim
yang ada.

Setelah membandingkan target dan realisasi kinerja,
membandingkan antara realisasi kinerja serta capaian kinerja tahun
2020 dengan target jangka menangah yang terdapat dalam dokumen
Rencana Strategis Organisasi, mangalisis keberhasilan/kegagalan serta
alternative solusi yang telah dilakukan, manganilisis atas efisiensi
penggunaan sumber daya maka dianggap perlu juga untuk mengalisis
program kegiatan yang menunjang keberhasilan ataupun kegagalan
pencapaian pernyataan kinerja antara lain sebagai berikut:

Analisa untuk Indikator 1 sampai 4 terhadap program pada
Pengadilan Agama Soe yang menunjang dan menjadikan indikator ini
berhasil antara lain Program Peningkatan Manajemen Peradilan, yang
membantu dalam rangka tersedianya anggaran sidang diluar gedung
pengadilan serta pembebasan biaya perkara bagi masyarakat marjinal.
D. SASARAN STRATEGIS 4 - INDIKATOR 1

Meningkatnya Kepatuhan Terhadap Putusan Pengadilan
Sasaran strategis, “Meningkatnya kepatuhan terhadap putusan

pengadilan” merupakan sasaran yang bertujuan untuk mewujudkan
kepatuhan terhadap putusan pengadilan. Sasaran ini diukur menggunakan
satu Indikator Kinerja Utama yaitu; Persentase putusan perkara perdata
yang ditindaklanjuti (eksekusi)

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2020 92

Tabel 3.10 Perbandingan Strategis 4 - Indikator 4

TAHUN INDIKATOR Target SASARAN INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI CAPAIAN
KINERJA Jangka STRATEGIS
Menegah

2020 Persentase Putusan Perkara 100% Meningkatnya Persentase Putusan Perkara 100 % 100 % 100 %
kepatuhan yang ditindaklanjuti
Perdata yang ditindaklanjuti terhadap putusan (Dieksekusi)
(eksekusi) pengadilan

RATA-RATA CAPAIAN STRATEGIS 4 - INDIKATOR 1 TAHUN 2020 100%

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2020 93

Berdasarkan nilai capaian yang terdapat dalam tabel diatas maka dapat
dijelaskan perbandingan untuk Sasaran Strategis 4 - Indikator 1 adalah
perbandingan antara jumlah putusan perkara yang ditindaklanjuti dengan
jumlah putusan perkara yang sudah BHT. Nilai kinerja Pada tahun 2020
Pengadilan Agama Soe untuk indikator ini adalah 100%. Nilai realisasi kinerja
ini dianggap "berhasil" karena semua putusan BHT ditindaklanjuti/dieksekusi
dengan baik oleh para pencari keadilan, sehingga yang diharapkan
meningkatnya kepatuhan terhadap putusan pengadilan dapat tercapai.

Grafik 3.10
Penyelsaian perkara perdata yang ditindaklanjuti (dieksekusi)

2020

P u tu san Perkara yan g
d itin d ak lan ju ti

^P u t u s a n y a n g B H T

•C apaian

0 2020 L in ear (P u tu sa n P erk a ra y a n g
17 d itin d ak lan ju ti)
17
■ L in ear (C a p a ia n )
100%
P u tu san P erkara ya n g
d itin d ak lan ju ti

j■ ■ ■ P u tu san yan g BH T

« — «C a p a ia n _ . ....

Dari hasil capaian atas realisasi kinerja Pengadilan Agama Soe tahun
2020, secara umum jika dilihat dari rata-rata nilai capaian kinerja Pengadilan
Agama Soe tahun 2020 adalah 100%. Nilai capaian tersebut jika dibandingkan
dengan Target Jangka Menengah Pengadilan Agama Soe yang telah ditetapkan
(100%) maka Realisasi Kinerja Pengadilan Agama Soe dapat dikatakan
"berhasiT'atau "sangat baik". Hal ini menunjukkan bahwa Pengadilan Agama
Soe dalam mewujudkan sasaran strategis demi meningkatnya akses peradilan
bagi masyarakat miskin dan terpinggirkan dapat tercapai.

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2020 94

Capaian kinerja tahun 2020, membandingkan realisasi kinerja tahun 2020
dengan target jangka menangah yang terdapat dalam dokumen Rencana
Strategis Organisasi, mangalisis keberhasilan/kegagalan serta alternative
solusi yang telah dilakukan, manganilisis atas efisiensi penggunaan sumber
daya maka dianggap perlu juga untuk mengalisis program kegiatan yang
menunjang keberhasilan ataupun kegagalan pencapaian pernyataan kinerja
antara lain sebagai berikut:

Analisa untuk Indikator 4 terhadap program pada Pengadilan Agama Soe
yang menunjang dan menjadikan indikator ini berhasil. Antara lain Program
Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Mahkamah
Agung pada DIPA 01 yang membantu dalam rangka menciptakan sumber daya
manusia yang berkualitas, berjalannya operasional perkantoran dengan baik.
Pada program peningkatan sarana prasaran aparatur mahkamah agung,
pengadaan sarana prasarana yang lengkap untuk membantu Hakim dan
Kepaniteraan dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsinya khususnya dalam
menghasilkan putusan perkara yang berkualitas dan adil.

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2020 95

e. REALISASI ANGGARAN

1. Realisasi Anggaran DIPA 005.01.402820

Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran Nomor: DIPA-
005.01.402802/2020. Realisasi Anggaran menggambarkan
perbandingan antara Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) TA
2020 dengan realisasinya, yang mencakup unsur-unsur pendapatan,
belanja, selama periode 1 Januari 2020 s.d. 31 Desember 2020.
a) Realisasi Pendapatan Negara pada TA 2020 adalah berupa

Pendapatan Negara Bukan Pajak sebesar Rp. 2.250.000,- atau
mencapai 128,57 persen dari estimasi pendapatannya sebesar Rp.
1.750.000

Tabel 3.11
Rincian Estimasi dan Realisasi PN BP per 31 Desember TA 2020

(dalam satuan Rupiah)

No. Uraian Estimasi Realisasi %
Pendapatan
1. Pendapatan sewa tanah, 2.250.000 128,57
Gedung dan bangunan 1.750.000
Total Pendapatan 2.250.000 128,57
1.750.000

b) Realisasi Belanja Negara pada TA 2020 adalah sebesar Rp.
2.520.783.040 atau mencapai 99,77 persen dari alokasi anggaran
sebesar Rp. 2.526.520.000,-

Ringkasan Laporan Realisasi Anggaran TA 2020 dapat disajikan
sebagai berikut

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2020 96

Tabel 3.12

LAPORAN REALISASI ANGGARAN
UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 31 Desem ber 2020

( dalam satuan Rupiah)

Uraian Anggaran TA 2020 %
1.632.587.000 99.90
1. Belanja Pegawai Realisasi 99.54
2. Belanja Barang 869.065.000 1.630.903.010 99.35
3. Belanja Modal 25.000.000 99.77
865.042.030
(unilah Belanja Negara 2.526.652.000 24.838.000

2.520.783.040

Grafik 3.11
Realisasi Belanja DIPA 01

Sumber: Laporan Keuangan Sistem Akuntansi Kuasa Pengguna Anggaran (SAIBA) 2020

Dalam rangka merealisasikan indikator kinerja utama (1KU) dan
Renstra tahun 2020 yang dijabarkan dalam Rencana Kinerja Tahunan
(RKT) dan Penetapanan Kinerja (PK). Pengadilan Agama Soe didukung
dengan anggaran yang disahkan dalam Daftar Isian Perencanaan
Anggaran (DIPA). Adapun Program Pendukung Sasaran Strategis
sebagai berikut:

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2020

1. Program: Peningkatan Dukungan Manajemen dan

Pelaksanaan Tugas Teknis lainnya Mahkamah Agung
Program Peningkatan Dukungan Manajemen dan

Pelaksanaan Tugas Teknis lainnya Mahkamah Agung ini untuk
mendukung tercapainya indikator Sasaran Strategis 1,
Sasaran Strategis 2 dan Sasaran Strategis 4.

Realisasi Belanja Pegawai Pengadilan Agama Soe per 31
Desember TA 2020 adalah sebesar Rp. 1.632.587.000,- atau 100%
Rincian Belanja Pegawai dapat dilihat pada tabel di bawah:

Tabel 3.13
Realisasi Belanja Pegawai per 31 Desember TA 2020

(DALAMSATUAN RUPIAH)

Uraian ANGGARAN REALISASI % 1
Beban Gaji Pokok PNS 604.229.000 604.189.500 99.99
Beban Pembulatan Gaji PNS 10.000 9.988 99.88
ban Tunj. Suami/Istri PNS 49.941.000 49.926.440 99.97
13.777.000 99.97
Beban Tunj. Anak PNS 28.140.000 13.745.380 100
Beban Tunj. Struktural PNS 656.680.000 28.140.000 99.97
Beban Tunj. Fungsional PNS 72.478.000 656.480.000 99.76
Beban Tunj. PPh PNS 33.603.000 72.304.822 100
Beban Tunj. Beras PNS 109.169.000 33.602.880 98.88
Beban Uang Makan PNS 1.110.000 107.944.000 100
Belanja Tunjangan Umum PNS 63.450.000 100
Beban Tunjangan Kemahalan 1.110.000
Hakim 1.632.587.000 63.450.000
Total Belanja Brutto 0
Pengembalian Belanja 1.630.903.010 99.90
Total Belanja Netto 1.632.587.000 185.000 99.89

1.630.718.010

Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis
Lainnya Mahkamah Agung pada DIPA 01 membantu dalam rangka
menciptakan sumber daya manusia yang berkualitas melalui
pembinaan dan peningkatan kompetensi SDM, penyediaan kebutuhan
operasional perkantoran khususnya penyediaan berlangganan
internet sehingga operasional kantor berjalan dengan baik terutama
pada akses internet sebagai sarana publikasi putusan secara cepat dan
tepat.

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2020 98

Peningkatan profesionalisme aparat hukum, pelayanan hukum dan
bantuan hukum kepada masyarakat tidak dapat dihitung hanya dari
kinerja hakim dalam memeriksa dan memutus perkara. Untuk
melaksanakan tugas dan fungsinya, pengadilan harus didukung oleh
manajemen dan pelaksanaan tugas teknis lainnya yang dapat
mendukung kelancaran pelaksanaan tugas pokok pengadilan. Maka
dari itu perlu dilakukan peningkatan dukungan manajemen dan
pelaksanaan tugas teknis lainnya. Kegiatan yang dilaksanakan sebagai
berikut:
a. Tercapainya kegiatan standar pelayanan publik yaitu putusan

perkara yang dipublikasikan.
b. Penyediaan atau penyempurnaan media (sarana) informasi bagi

masyarakat untuk lebih memahami tahapan/kemajuan penanganan
suatu perkara.
c. Peningkatan sosialisasi tentang peran Mahkamah Agung sebagai
lembaga peradilan kepada masyarakat (pelajar, LSM, instansi dll)
dalam upaya penegakkan citra positif peradilan.
d. Mengembangkan teknik survey dalam upaya mencari tahu tingkat
kepuasan atau keluhan para pengguna jasan pengadilan.
e. Melakukan analisis dan evaluasi jabatan
f. Menetapkan standar kinerja individu.
g. Penyempurnaan penempatan pegawai agar sesuai dengan
kompetensinya.
h. Menyusun kebijakan tentang reward and punisment.
i. Penyempurnaan kebijakan sitem rekruitmen aparat peradilan'
j. Upaya perbaikan kesejahteraan pegawai.

2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Mahkamah Agung
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Mahkamah

Agung ini untuk mendukung tercapainya indikator Sasaran Strategis
1 - Indikator Kinerja 5.

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2020 99

Belanja Modal Pada Tahun Anggaran 2020 ini Pengadilan Agama
Soe mendapatkan anggaran Belanja Modal sebesar Rp. 25.000.000,-
dan realisasi sebesar Rp. 24.838.000 atau 99,35% untuk pengadaan

1. Pengadaan Peralatan dan Fasilitias Perkantoran untuk Belanja
Modal Peralatan dan Mesin berupa 2 (dua) Unit laptop.

Pada program peningkatan sarana prasaran aparatur mahkamah
agung, pengadaan sarana prasarana yang lengkap berupa perangkat 1T
yang lengkap berupa laptop/PC untuk membantu hakim dan
kepaniteraan dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsinya
khususnya dalam pelaksanaan publikasi putusan perkara yang
menarik perhatian masyarakat agar dapat diakses satu hari sejak
diputus.

3. Program: Peningkatan Manajemen Peradilan Agama, ini untuk
mendukung tercapainya indikator Sasaran Strategis 3 Indikator
Kinerja 1-4:
Realisasi Pendapatan Negara pada TA 2020 adalah berupa
Pendapatan Negara Bukan Pajak sebesar Rp. 2.250.000,- atau mencapai
persen dari estimasi pendapatannya sebesar Rp. 210.000,-

TABEL3.14

Realisasi PNBP DIPA 04

Rincian Estimasi dan Realisasi PNBP per 31 Desember TA 2020

No. Uraian Estimasi Realisasi %
Pendapatan Uang Meja (Leges) Pendapatan 10.000 100
dan Upah Pada Panitera Badan
Pengadilan (Peradilan) 10.000 160
Pendapatan Ongkos Perkara 1.051
150.000 240.000

Pendapatan Kejaksaan dan 50.000 545.500
Peradilan Lainnya

Total Pendapatan 210.000 795.500 378.80

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2020 100

Realisasi Belanja Negara pada TA 2020 adalah sebesar Rp.
37.734.200,- atau mencapai 93.21 persen dari alokasi anggaran sebesar
Rp. 40.482.000,-

Ringkasan Laporan Realisasi Anggaran TA 2020 dapat disajikan
sebagai berikut

Tabel 3.15

LAPORAN REALISASI ANGGARAN
UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 31 Desember 2020

( dalam satuan Rupiah)

NO Uraian TA 2020

1. Belanja Pegawai Anggaran Realisasi %
2. Belanja Barang 0
3. Belanja Modal 00
Jumlah Belanja Negara 16.490.000
13.467.000 81.67

0 00

16.490.000 13.467.000 81.67

Tabel 3.23 Realisasi Belanja Negara

Grafik 3.12
Realisasi Belanja DIPA 04

1 8 .0 0 0 .0 0 0 ,0 0 1 6 .4 9 0 .0 0 0 ,0 0
1 6 .0 0 0 .0 0 0 ,0 0
14.000. 000.00 / ~ 0 ,0 G 0,00 Belanja 0,00 0 ,0 0
Barang
12.000. 000.00 B e la n ja 1 6 .4 9 0 .0 0 0 ,0 0 Belanja
10.000. 000,00 Pegawai M odal
8.000.000,00 1 3 .4 6 7 .0 0 0 ,0 0 0 ,0 0
6.000.000,00 0,00 0 ,0 0
0,00
4 .0 0 0 .0 0 0 ,0 0
2.000.000,00 ^

0 ,0 0

W ANGGARAN

■ REALISASI

Sum ber: Laporan Keuangan Sistem A ku n tan si Kuasa Pengguna Anggaran (SAKPA) 2020

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2020 101


Click to View FlipBook Version