The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.

PRODUK MAR'ATUN SHOLEHA FLUIDA STATIS DAN TEORI KINETIK GAS

Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by maratunsholeha98, 2022-01-08 07:15:31

PRODUK MAR'ATUN SHOLEHA

PRODUK MAR'ATUN SHOLEHA FLUIDA STATIS DAN TEORI KINETIK GAS

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK

XI

BERBASIS PROBLEM BASED LEARNING (PBL)

Puji dan syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya
kepada penulis, sehingga dengan rahmat-Nya.”E-LKPD Berbasis Problem based Learning (PBL)
Berbantuan Anyflip” dapat penulis selesaikan dengan baik. Sholawat dan salam semoga dilimpahkan
kepada junjungan Nabi Muhammad SAW, yang telah membawa kita dari zaman jahiliyah menuju
zaman yang terang benderang dengan ditandainya teknologi dan ilmu pengetahuan yang semakin
berkembang seperti halnya zaman sekarang.

Tujuan disusun E-LKPD adalah untuk memudahkan peserta didik dalam proses pembelajaran
menggunakan model Problem Based Learning (PBL). Selain itu, peserta didik diharapkan mampu
melakukan percobaan secara berkelompok dengan petunjuk yang ada mengenai pembahasan materi
Fluida Statis kelas XI Semester II

Penulis mengucapkan terima kasih kepada ibu Dr. Hj. Prima Aswirna, S. Si., M. Sc dan ibu
Raudhatul Jannah, M. Si selaku pembimbing serta validator atas masukan- masukan dan saran dalam
penyempurnaan pengembangan E-LKPD ini. Akhir kata, semoga E-LKPD ini dapat bermanfaat bagi
pembaca dan dapat menambah khazanah keilmuan khususnya bagi peserta didik kelas XI IPA
SMA/MA.

Padang, September 2021

Mar’atun Sholeha



Petunjuk Belajar

Mulailah proses pembelajaran ini dengan membaca
Al-qur’an da Doa!

Bacalah dengan teliti petunjuk belajar dalam LKPD ini
sebelum Ananda membancanya lebih lanjut

Bacalah buku-buku Fisika kelas XI SMA dan buku-buku
lain yang relevan dengan materi kelas XI semester II
untuk memperkuat konsep dan pemahaman Ananda

Jawab pertanyaan LKPD dengan benar.

Kompetensi Inti

KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.

KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur,disiplin, tanggungjawab, peduli
(gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan
menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan
dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta
dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.

KI 3 : Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi,
seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta
menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai
dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.

KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan
mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.

Kompetensi Dasar

KD 1.1 : Menyadari kebesaran Tuhan yang menciptakan dan mengatur alam jagad
2.1 raya melalui pengamatan fenomena fisis dan pengukurannya.

3.3 : Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu, objektif, jujur,
jujur, teliti, cermat, tekun, hati-hati, bertanggung jawab, terbuka, kritis,
kreatif dan inovatif.

: Menerapkan hukum fluida statis dalam kehidupan sehari-hari.

Indikator

1.1.1 : Menunjukkan sikap kagum terhadap fenomena alam dan
pengukuran.
2.1.1
: Memiliki rasa ingin tahu tentang fenomena alam ciptaan Tuhan
2.1.2 yang ada disekitarnya.
3.3.2
: Memiliki kepedulian terhadap lingkungan
3.3.3
3.3.4 : Menerapkan berbagai konsep tekanan pada kehidupan sehari-
hari.

: Mengaplikasikan hukum dasar fluida statis pada masalah fluida
: Menganalisis berbagai contoh fluida statis dalm kehidupan

sehari-hari.

Tujuan Pembelajaran

a. Peserta didik dapat menjelaskan tekanan hidrostatis dalam kehidupan sehari-
hari.

b. Peserta didik dapat menjelaskan penerapan hukum pascal dalam kehidupan
sehari-hari.

c. Peserta didik dapat menjelaskan penerapan hukum arcimedes dalam
kehidupan sehari-hari.

d. Peserta didik dapat menjelaskan pengaruh tegangan permukaan dalam suatu
zat cair.

e. Peserta didik dapat menjelaskan gejala kapilaritas dalam kehidupan sehari-
sehari.

1. Orientasi Pada Masalah

Gambar.1.1 Seorang anak sedang Berenang
Gambar di atas merupakan seorang anak yang berenang di kolam yang bernama
Rangga, pada saat Rangga menyelam ke dasar kolam dia merasakan sesak
nafas. Semakin dalam ia menyelam semakin sesak yang ia rasakan, tidak lama
setelah itu akhirnya Rangga menghentikan kegiatannya dan kembali
kepermukaan.

2. Mengorganisasi tugas belajar
1. Setelah membaca atau mengamati masalah tadi, jelaskan faktor apa
yang menyebabkan Rangga sesak dalam bernafas?

2. Setelah membaca dan mengamati masalah tadi, apa solusi untuk
mengatasi agar Rangga tidak sesak dalam bernafas?

3.Membimbing Penyelidikan Individual dan Berkelompok

 Agar kamu lebih paham lagi tentang materi Fluida Statis , coba
kamu lakukan percobaan di bawah ini!

 Sebelum melakukan percobaan, silahkan ananda membentuk
kelompok terlebih dahulu

Tanggal :
Kelompok :
Nama anggota :

1.
2.
3.
4.

4. Mengembangkan Dan Menyajikan Hasil Karya

Agar kamu lebih paham mengenai kejadian kapilaritas dalam
kehidupan sehari-hari coba lakukan percobaan berikut ini:

a. Alat dan Bahan:

1. Botol Bekas

2. Solatip

3. Paku

4. Penggaris

5. Air

b. Prosedur Percobaan

1. Lubangi botol dengan paku (4 lubang). Gambar 1.2 Botol plastik
2. Tutup ke 4 lubang tersebut dengan solatip berlubang
3. Masukkan air kedalam botol sampai penuh.

4. Buka solatip ke 4 lubang dengan satu persatu

5. Ukurlah jarak pancar air dari masing-masing lubang tersebut.

Untuk lebih memahami tentang Tekanan Hidrostatis dalam
kehidupan sehari-hari, maka selesaikanlah permasalahn yang ada

pada percobaan ini. Ayo kita kerjakan! Yang ada di bawah ini

5. Menganalisis dan Mengevaluasi
1. Bagaimana jarak pancar air dari keempat lubang tersebut?

2. Lubang manakah yang jarak pancarnya paling jauh, dan
mana yang paling dekat?

3. Berilah kesimpulan dari percobaan yang sudah ananda lakukan!

A. Tekanan Hidrostatis

Tekanan adalah gaya yang bekerja tiap satuan luas.
Tekanan Hidrostatis yaitu tekanan yang disebabkan oleh zat
cair. Tekanan Hidrostatis (ph) merupakan besar tekanan
didalam fluida tak bergerak yang diakibatkan oleh adanya
gaya gravitasi. Jadi tekanan dalam zat cair disebabkan oleh
adanya gaya gravitasi yang bekerja pada tiap bagian zat cair
besar tekanan itu bergantung pada kedalaman h (m) makin
dalam letak suatu zat cair , makin besar pula tekanan
padanya.

Al-qur’an telah menyinggung tentang tekanan dalam QS
Ash-shuraa ayat 63.

B. Hukum Pascal

Hukum pascal adalah salah satu hukum Fisika yang berlaku didalam fluida
statis. Hukum pascal menyatakan bahwa “Tekanan yang diberikan pada suatu
fluida diruang tertutup akan diteruskan sama besar ke segala arah”. Untuk lebih
jelasnya, simak gambar berikut.

Gambar di atas menunjukkan bahwa adanya benda seberat w menyebakan

tekanan dipiston bawahnya (piston bagian kanan). Tekanan pada piston sebelahkanan

tersebut akan diteruskan oleh fluida kesegala arah. Salah satunya kedingding piston

sebelah kiri. Hal ini menyebabkan dingding piston kiri menjadi kaku. Akibatnya,

piston kiri akan menerima tekanan sama dengan piston sebelah kanan. Rumus

sistematisnya: Dik

P1 = P2 F1 = Gaya yang bekerja diluas penampang 1
F2 = Gaya yang bekerja diluas penampang 1

A1 = Luas penampang 1

A2 = Luas penampang 2

Gambar 1. 3 Dongkrak Hidrolik

Gambar di atas merupakan contoh alat yang bekerja pada hukum
pascal yaitu pada mesin pengangkat mobil.

C. Hukum Archimedes

Menurut Hukum Archimedes” Apabila benda seluruhnya
atau sebagian tenggelam dalam fluida, maka pada benda bekerja
gaya apung yang mengangkat benda yang besarnya sama dengan
berat fulida yang dipindahkan.” Besar gaya apung tersebut
merupakan gaya archimedes, hukum archimedes didefinisikan
sebagai:

FA = ρ. g. V

Dengan:
FA = Gaya apung (N)
ρ = massa jenis (kg/m³)
V = volume benda tercelup (m³)
g = gravitasi bumi (N/kg )

D. Tegangan Permukaan

Gejala-gejala yang berkaitan dengan tegangan permukaan antara lain.
Air yang keluar dari pipet berupa tetesan berbentuk bulat-bulat. Pisau
silet yang diletakkan di permukaan air secara hati-hati dapat
mengapung. Serangga air dapat berjalan di permukaan air. Kenaikan air
pada pipa kapiler. Dan terbentuknya buih dan gelembung air sabun.
Tegangan permukaan suatu zat cair didefinisikan sebagai gaya tiap
satuan panjang. Jika tiap satuan permukaan panjang L bekerja pada gaya
sebesar F dan arahnya tegak lurus pada Y dan menyatakan tegangan
permukaan. Maka persamaannya sebagai berikut:

Y=

Dengan:
Y= tegangan permukaan (N/M)
F = gaya (N)
L = panjang (m)

E. Kapilaritas

Kapilaritas adalah peristiwa naik turunnya
permukaan zat cair pada pipa kapiler. Kenaikan
permukaan air di dalam pipa kapiler semakin
tinggi. Salah satu contoh kapilaritas dalam
kehidupan sehari-hari adalah naiknya sumbu
kompor minyak tanah, Tissu bisa menyerap air,
air tanah naik melalui pembuluh kayu.

F. Viskositas

Teori dasar Viskositas merupakan suatu sifat fluida yang
mendasari diberikannya tahanan terhadap tegangan geser oleh
fluida tersebut. Viskositas sering diartikan sebagai kekentalan.
Cairan yang mempunyai viskositas lebih tinggi akan lebih lambat
mengalir didalam pipa dibandingkan cairan yang viskositasnya
lebih rendah.

Tujuan mempelajar viskositas ini adalah memahami
bahwa benda yang bergerak didalam fluida akan
mendapatkan gesekan yang disebabkan oleh kekentalan
fluida tersebut. Selain itu, dapat menentukan koefisien
kekentalan dari fluida.

Gambar 1. 4 Air dan Madu

Gambar di atas merupakan zat warna kuning madu dan zat warna
biru air. Dimana disini, kita mengukur kekentalan zat cair ketika kita
menuangkan keduanya. Mana yang paling tinggi viskositasnya? Tentu
yang paling tinggi viskositasnya adalah madu. Viskositas merupakan
ukuran kekentalan zat cair semakin kental zat cair maka semakin
besar viskositasnya..

SOAL
EVALUASI

1. Kerjakan dengan kertas selembar
2. Usahakan membuat sendiri
“Walaupun salah itu lebih baik dari pada mencontoh”

1.
Perhatikan gambar di samping. Jika kamu memiliki tower air yang
suatu saat mengalami kebocoran, atau membeli es yang di bungkus
plastik lalu bocor, maka apabila di perhatikan, saat lubang
kebocorannya semakin di bawah, maka air yang keluar akan semakin
deras. Mengapa hal ini bisa terjadi?

2. Seorang montir ditugaskan untuk membuat posisi sebuah
mobil lebih tinggi sehingga mudah ketika memberikan service
pada bagian bawah mobil. Ia harus mengangkat mobil yang
memiliki berat 100 kali dari tenaga maksimal yang bisa ia
berikan. Oleh karena itu, berapakah perbandingan minimal
luas silinder dongkrak hidrolik yang harus ia pakai?

3. Perhatikan gambar di samping. Seringkali di suatu telaga atau
permukaan air lainnya kita dapat melihat serangga misalnya nyamuk
dapat berdiri tegak di atas permukaan air. Kita juga dapat melihat
adanya semacam selaput di permukaan air tempat nyamuk tersebut
berdiri. Berdasarkan ilustrasi ini, rumuskanlah permasalahan yang
dapat dicarikan solusinya!

4. Kapilaritas dapat terjadi baik pada air atau raksa. Gambar di samping
merupakan gejala kapilaritas yang terjadi pada raksa.
Interpretasikanlah gambar tersebut sesuai dengan pemahaman kamu.

5. Seorang siswa melakukan percobaan untuk menyelidiki kekentalan suatu zat cair. Dia
mengisi 3 tabung dengan cairan yang berbeda tetapi dengan volume dan ketinggian yang
sama. Kemudian kelereng dijatuhkan pada masing-masing cairan tersebut dari posisi yang
sama, kemudian diukur waktu yang dibutuhkan kelereng untuk mencapai dasar tabung.
Didapatkan hasil pengamatan seperti tabel di bawah.

No Cairan Waktu yang dibutuhkan
mencapai sdasar tabung

1. Cairan 1 5,5 detik

2. Cairan 2 6, 8 detik

3. Cairan 3 9,6 detik

Berdasarkan data tersebut, manakah cairan yang memiliki viskositas
(kekentalan) paling tinggi? Berikan penjelasan!

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK

XI

BERBASIS PROBLEM BASED LEARNING (PBL)

Puji dan syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya
kepada penulis, sehingga dengan rahmat-Nya.”E-LKPD Berbasis Problem based Learning (PBL)
Berbantuan Anyflip” dapat penulis selesaikan dengan baik. Sholawat dan salam semoga dilimpahkan
kepada junjungan Nabi Muhammad SAW, yang telah membawa kita dari zaman jahiliyah menuju
zaman yang terang benderang dengan ditandainya teknologi dan ilmu pengetahuan yang semakin
berkembang seperti halnya zaman sekarang.

Tujuan disusun E-LKPD adalah untuk memudahkan peserta didik dalam proses pembelajaran
menggunakan model Problem Based Learning (PBL). Selain itu, peserta didik diharapkan mampu
melakukan percobaan secara berkelompok dengan petunjuk yang ada mengenai pembahasan materi
Teori Kinetika Gas kelas XI Semester II

Penulis mengucapkan terima kasih kepada ibu Dr. Hj. Prima Aswirna, S. Si., M. Sc dan ibu
Raudhatul Jannah, M. Si selaku pembimbing serta validator atas masukan- masukan dan saran dalam
penyempurnaan pengembangan E-LKPD ini. Akhir kata, semoga E-LKPD ini dapat bermanfaat bagi
pembaca dan dapat menambah khazanah keilmuan khususnya bagi peserta didik kelas XI IPA
SMA/MA.

Padang, September 2021

Mar’atun Sholeha



Petunjuk Belajar

Mulailah proses pembelajaran ini dengan membaca
Al-qur’an da Doa!

Bacalah dengan teliti petunjuk belajar dalam LKPD ini
sebelum Ananda membacanya lebih lanjut

Bacalah buku-buku Fisika kelas XI SMA dan buku-buku
lain yang relevan dengan materi kelas XI semester II
untuk memperkuat konsep dan pemahaman Ananda

Jawab pertanyaan LKPD dengan benar.

Kompetensi Inti

KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.

KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur,disiplin, tanggungjawab, peduli
(gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan
menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan
dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta
dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.

KI 3 : Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi,
seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta
menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai
dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.

KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan
mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.

Kompetensi Dasar

KD 3.6 : Menjelaskan teori kinetik gas dan karakteristik gas pada
ruang tertutup

Indikator

3.6.1 : Menjelaskan sifat-sifat gas ideal
3.6.2 : Menyebutkan persamaan umum gas ideal
3.6.3 : Menghitung persamaan gas ideal
3.6.4 : Menjelaskan hukum Boyle, hukum Charles, hukum Gay-Lussac,

3.6.5 dan hukum Boyle-Gay Lussac
3.6.6
: Mengetahui persamaan energi kinetik rata-rata gas ideal
: Menjelaskan teori ekipartisi energi

Tujuan Pembelajaran

a. Melalui kegiatan membaca, tanya jawab dan diskusi peserta didik dapat
mengetahui sifat-sifat gas ideal dengan benar.

b. Melalui kegiatan tanya jawab, peserta didik dapat menyebutkan persamaan
umum gas ideal tepat.

c. Melalui kegiatan membaca, tanya jawab dan diskusi, peserta didik dapat
menghitung persamaan umum gas ideal benar.

d. Melalui kegiatan demonstrasi, diskusi dan tanya jawab, peserta didik dapat
menjelaskan hukum Boyle, hukum Charles, hukum Gay-Lussac, dan hukum
Boyle-Gay Lussac benar.

e. Melalui kegiatan demonstrasi dan tanya jawab, peserta didik dapat
menjelaskan hukum Boyle-Gay Lussac baik.

f. Melalui kegiatan membaca, ceramah dan tanya jawab, peserta didik
Mengetahui persamaan energi kinetik rata-rata gas ideal tepat.

g. Setelah berdiskusi peserta didik dapat memahami teori ekipartisi energi
dengan benar.

1. Orientasi Pada Masalah

Gambar.1.1 Balon terbang dibawah pancaran sinar matahari
Berdasarkan gambar di atas apabila balon diterbangkan atau di
letakkan di bawah pancaran sinar matahari maka balon akan
meletus.

2. Mengorganisasi tugas belajar
1. Setelah membaca atau mengamati masalah tadi, jelaskan apa yang
menyebabkan balon tersebut bisa meletus

2. Coba sebutkan contoh hal yang sama pada balon tersebut

3.Membimbing Penyelidikan Individual dan Berkelompok

 Agar kamu lebih paham lagi tentang materi teori kinetika gas , coba
kamu lakukan percobaan di bawah ini!

 Sebelum melakukan percobaan, silahkan ananda membentuk
kelompok terlebih dahulu

Tanggal :
Kelompok :
Nama anggota :

1.
2.
3.
4.

4. Mengembangkan Dan Menyajikan Hasil Karya

a. Alat dan Bahan:

1. Gelas Kaca

2. Piring

3. Air

4. Pewarna

5. Lilin

6. Korek Api

b. Prosedur Percobaan Gambar 1. 2 percobaan lilin dalam

1. Siapkan piring, kemudian tuangkan air yang sudah dikasih gelas trasnparan

pewarna ke dalam piring.

2. Kemudian letakkan lilin kebagian tengah piring, dan

nyalakan lilin.

3. Lalu tutup lilin dengan gelas, lalu diamkan beberapa

detik.

4. Amati apa yang terjadi pada lilin dan air piring.

Untuk lebih memahami tentang gas ideal dan hukum-hukumnya,
maka selesaikanlah permasalahan yang ada pada percobaan ini.

Ayo kita kerjakan! Yang ada dibawah ini

5. Menganalisis dan Mengevaluasi
1. Apa yang menyebabkan lilin padam saat ditutup gelas?

2. Apa yang menyebabkan air menjadi terserap masuk ke dalam
gelas saat lilin padam?

3. Berilah kesimpulan dari percobaan yang sudah ananda lakukan!

A. Pengertian Gas Ideal

Anggapan dasar teori kinetik gas adalah pada gas ideal. Gas ideal
adalah gas teoritis yang terdiri dari partikel-partikel titik yang bergerak
secara acak dan tidak saling berinteraksi. Suatu gas dikatakan gas ideal
apabila memiliki sifat-sifat sebagai berikut:
a. Gas terdiri dari partikel-partikel yang disebut molekul-molekul dalam

jumlah besar. Molekul ini dapat berupa atom maupun kelompok atom.
b. Partikel-partikel gas berbentuk bola padat yang selalu bergerak

cepat dan acak.
c. Tidak ada gaya tarik antar partikel gas kecuali gerak partikel-partikel

tersebut akibat tumbukan.
d. Tumbukan partikel-partikl gas bersifat lenting sempurna.
e. Selang waktu tumbukan antar partikel gas berlangsung sangat

singkat.
f. Volume partikel-partikel gas sangat kecil dibandingkan dengan ruang

yang ditempatinya sehingga dapat diabaikan.
g. Untuk semua partikel gas berlaku hukum-hukum Newton tentang

gerak.

vidio

Gerakan Molekul Gas Ideal
https://www.youtube.com/watch?v
=ava2T0RdUlQ

Gambar 1. 2 molekul bergerak
kesegala arah

B. Persamaan Gas Ideal

1. Hukum Boyle
“Jika suhu gas yang berada daalm bejana tertutup (tidak bocor)

dijaga konstan, maka tekanan gas berbanding terbalik dengan
volumenya.”

Ket:

PV = konstan P1= tekanan gas awal (N/M² atau Pa)
V1= volume gas awal ( m³)

P1V1 = P2V2 P2= tekanan gas akhir ( N/M²) atau Pa)

V2= volume akhir ( m³)

2. Hukum Charles

“Jika tekanan gas yang berada dalam bejana tertutup (tidak bocor) dijaga

konstan, maka volume gas sebanding dengan suhu mutlaknya.”

= Konstan Ket:
= V1= volume gas awal (m³)
V2= volume gas akhir (m³)
T1= temperatur mutlak awal (K)
T2= temperatur mutlak akhir (K)

3. Hukum Gay-Lussac
“Jika volume gas yang berada dalam bejana tertutup(tidak bocor) dijaga

konstan, maka tekanan gas sebanding dengan temperatur mutlaknya.”

= Konstan Ket:
= P1= tekanan gas awal (N/m²) atau Pa
P2= tekanan gas akhir (N/m²) atau Pa)
T1= temperatur awal (K)
T2= temperatur akhir (K)

4. Hukum Boyle-Gay Lussac
Berdasarkan 3 hukum yang telah dijelaskan diatas, maka diperoleh hukum Boyle-Gay

Lussac yang menyatakan hubungan antara suhu, tekanan, dan volume gas yang secara
matematis dapat dinyatakan dalam persamaan:

= Tetap Ket:
= P1= tekanan gas awal (N/m² atau Pa)
P2= tekanan gas akhir (N/m² atau Pa)
V1= volume gas awal (m³)
V2= volume gas akhir (m³)
T1= tempertaur awal (K)
T2= temperatur akhir (K)

Karena tetapan (konstan) itu sebanding dengan jumlah mol, maka secara
matematis menjadi persamaan yang dikenal dengan persamaan umum gas
ideal.

PV = nRT Ket:
P= tekanan gas (N/m² atau Pa)
Contoh Soal V= volume gas (m³)
n= Jumlah mol
T= suhu mutlak (K)
R= konstanta gas umum = 8,31 J/mol-K
= 0,082 L atm/mol-K

1. Massa jenis suatu gas ideal pada suhu mutlak T dan P adalah 12 g/cm³. Jika
tekanan gas tersebut dijadikan 4P dan suhunya turun menjadi 6T. Tentukan
massa jenisnya.
Dik: T1 = T
P1 = P

ᵨ1 = 12 g/cm³

T2 = 6T
P2 = 4P

ᵨDit: 2? =
=
Jawab =
Gunakan Rumus Umum Gas Ideal
ρ2 =
PV = Nrt
= 8 cm³
PV = RT

Pmr = RT

ᵨPmr = . RT ==

ᵨ=

=

2. Silinder yang berisi gas di tutup oleh pengisap yang dapat digerakkan, seperti diperlihatkan
pada gambar di bawah ini. Beban balok yang diletakkan di atas pengisap menjaga tekanan
tetap dalam slinder. Tinggi h adalah 8 cm ketika suhu 36˚C dan bertambah begitu suhunya
meningkat. Berapakah h ketika suhunya mencapai 65˚C?

Dik: h1 = 8 cm
t1 = 36˚C = 309
t2 = 65˚C = 338

Dit : h2….?
Jawab:

=

h2 =
h2 = 8,75 cm

C. Tekanan Gas

Suatu gas yang berada di dalam suatu ruangan akan melakukan tekanan terhadap
dinding-dinding ruangan tersebut. Besarnya tekanan yang dilakukan partikel-partikel gas
terhadap dinding ruangan tempat gas tersebut dirumuskan sebagai berikut.

P= = =

Ket:
N= jumlah partikel gas
m= massa tiap partikel gas (kg)
V= volume gas (m³)
v= kecepatan rata-rata partikel (m/s)
p= massa jenis gas ( kg/m³)
Ek= energi kinetika rata-rata partikel (J)
P= tekanan gas (N/m²)

D. Derajat Kebebasan Gas

Prinsip ekipartisi energi Maxwell meneyatak bahwa, “energi kinetik rata-rata KT
berhubungan dengan tiap derajat dengan kebebasan yang dimiliki oleh sebuah
molekul,” Tiap Derajat kebebasan mengemukakan suatu cara dari sebuah molekul
dalam memanfaatkan energi. Gas-gas monoatomik memiliki tiga derajat kebebasan.
Energi kinetik rata-ratanya berasal dari energi kinetik translasi murni.

Ek = 3( KT) atau Ek = KT

Untuk gas-gas diatomik pada suhu tinggi mempunyai derajat kebebasan
dan energi kinetik rata-ratanya berasal dari energi kinetik vibrasi, translasi,
dan rotasi.

SOAL
EVALUASI

1. Kerjakan dengan kertas selembar
2. Usahakan membuat sendiri
“Walaupun salah itu lebih baik dari pada mencontoh”

1. Rana dan Rini sedang melakukan percobaan simulasi tentang konsep gas ideal. Rana
melakukan percobaan hukum Boyle sedangkan Rini melakukan percobaan hukum Gay
Lussac. Hasil percobaan tersebut adalah: Untuk memperbesar tekanan, Rana harus
memperkecil volume dan Rini harus menaikkan suhu.Berdasarkan hasil percobaan
tersebut, maka buatlah kesimpulan yang menunjukkan hubungan antara variable tekanan,
suhu dan volume sertakan pula persamaan hukum Boyle- Gay Lussac sesuai kesimpulan
yang anda sampaikan.

2. Rara ingin menjadi ahli masak yang profesional. Ia kemudian mendaftarkan diri ke salah satu
lembaga pelatihan memasak. Saat memasak makanan, Rara disuruh oleh gurunya untuk
menutup panci yang sedang dipanaskan. Guru tersebut mengatakan bahwa dengan menutup
panci makanan akan cepat matang. Jika diasumsikan gas bersifat ideal, apakah anda setuju
dengan saran tersebut? Berikan alasan anda.

3. Seorang penyelam sedang diving di bawah laut seperti pada gambar berikut.

Menurutmu, mengapa ukuran gelembung udara yang
dihasilkan penyelam akan semakin membesar saat naik ke
permukaan laut?

Gambar 1. 3 Penyelam

4. Ananda tentu pernah meniup balon, seperti pada gambar di samping.
Ketika ananda meniup balon, volume balon akan bertambah besar.
Gambar 1. 4 Meniup Balon Dengan menggunakan persamaan keadaan gas ideal. Jelaskan faktor
apa saja yang menyebabkan volume balon bertambah besar?

5. Gambar di bawah ini merupakan penerapan sederhana gas ideal didalam kehidupan
sehari-hari, yang disengaja ataupun tidak disengaja. Seringkali kita melihat adanya
gelembung yang muncul pada saat menuangkan minuman bersoda.

Menurutmu, mengapa saat kita menuang minuman
bersoda kesebuah gelas terdapat gelembung-
gelembung udara di dalamnya. Mengapa hal itu
terjadi?

Gambar 1.5 Gelembung Soda


Click to View FlipBook Version