Kisi-Kisi Soal UP_2019_Encar_PPGPAI_LPTK_UINSGD
209. Sebuah disiplin yang digunakan untuk memahami kitabullah yang diturunkan kepada Nabi Saw dan
menerangkan makna-maknanya serta menggali hukum-hukum dan hikmah-hikmahnya.adalah
pengertian tasir dari.…
a. Ali al-Shabuniy
b. Al-Kilabi. .
c. Syekh al-Jazairi
d. Dr. Subhis Shaleh
210. Beberapa manfaat dalam memahami makiyah dan madaniyah, apabila seseorang berupaya
memahami ayat al Qur’an, kecuali.…
a. Dapat membantu mempermudah dalam menjelaskan ayat al-Qur’an, dikarenakan makiyah dan
madaniyah terkait dengan situasi dan kondisi masyarakat saat itu ketika ayat-ayat al Qur’an
diturunkan.
b. Melalui gaya bahasa yang berbeda pada ayat makiyah dan madaniyah akan membantu dalam
memahami ayat al Qur’an, sekaligus memberikan indikasi perbedaan karakteristik masyarakat.
c. Dengan memahami makiyah dan madaniyah akan lebih mudah mengkaitkan dengan aspek
sejarah hidup Nabi Muhammad Saw
d. Makiyah dan madaniyah menunjukkan indikasi perbedaan karakteristik masyarakat
Kisi-Kisi No 58 Disajikan deskripsi konseptual terkait dengan pengertian takwil, mahasiswa dapat
menentukan satu definisi yang tepat sebagaimana yang dikemukakan para ahli tafsir
211. Memalingkan lafadz dari maknanya yang lahir kepada makna yang dikandung oleh lafadz tersebut
selama makna yang dimaksud tersebut dipandang sesuai dengan al qur’an dan al sunnah..disebut
a. takwil
b. tafsir. .
c. terjemah
d. mutasyabih
.
Kisi-Kisi No 59 Disajikan beberapa ayat al-quran,mahasiswa dapat menentukan satu diantara
ayat-ayat al-quran yang termasuk ayat muhkamat disertai alasannya.
Target jawaban
Dialah yang menurunkan Alkitab (Al-Qur'an) kepada Anda. Di antara (isi)nya ada ayat-ayat yang
muhkamaat, itulah pokok-pokok isi Al-Qur'an dan yang lain (ayat-ayat) mutasyaabihaat. Adapun orang-
orang yang dalam hatinya condong kepada kesesatan, maka mereka mengikuti sebagian ayat-ayat yang
mutasyaabihaat darinya untuk menimbulkan fitnah untuk mencari-cari ta'wilnya melainkan Allah. Dan
orang-orang yang mendalam ilmunya berkata: "Kami beriman kepada ayat-ayat yang mutasyaabihaat,
semuanya itu dari sisi Tuhan kami". Dan tidak dapat mengambil pelajaran (darinya) melainkan orang-
orang yang berakal." (Q.S. Ali `Imran ayat 7)
Ayat Muhkam adalah ayat yang mudah diketahui maksudnya.
Ayat Muhkam adalah ayat yang maksudnya dapat diketahui secara langsung, tanpa memerlukan
keterangan lainnya.
Ayat Muhkam adalah ayat yang tidak mengandung takwil kecuali satu wajah.
Ayat Muhkam adalah sesuatu yang mudah dipahami.
Ayat Muhkam, yang didalamnya menjelaskan sesuatu yang halal dan haram, fardu, janji dan
ancaman.
Para ulama memberikan contoh-contoh ayat muhkam dalam Al-Qur'an dengan ayat nasikh, ayat-
ayat tentang halal, haram, hudud, kewajiban, janji, dan ancaman. Contoh Ayat Muhkam adalah
seperti berikut:
“ "Hai orang-orang yang beriman, sesungguhnya (meminum) khamr, berjudi, (berkorban
untuk) berhala, mengundi nasib dengan panah, adalah termasuk perbuatan setan. Maka
jauhilah perbuatan-perbuatan itu agar kamu mendapat keberuntungan." (Surah Al-Ma'idah
ayat 90)
Page 47 of 107
Kisi-Kisi Soal UP_2019_Encar_PPGPAI_LPTK_UINSGD
Adanya ayat-ayat muhkamat dalam Al-Qur'an, jelas akan memberikan hikmah bagi manusia, hikmah
tersebut diantaranya adalah:
Menjadi rahmat bagi manusia, khususnya orang kemampuan bahasa Arabnya lemah. Dengan
adanya ayat-ayat muhkam yang sudah jelas arti maksudnya, sangat besar arti dan manfaatnya bagi
mereka.
Memudahkan bagi manusia mengetahui arti dan maksudnya. Juga memudahkan bagi mereka
dalam menghayati makna maksudnya agar mudah mengamalkan pelaksanaan ajaran-ajarannya.
Mendorong umat untuk mudah memahami, menghayati, dan mengamalkan isi kandungan Al-
Qur'an, karena lafaz ayat-ayatnya telah mudah diketahui, mudah dipahami, dan jelas pula untuk
diamalkan.
Menghilangkan kesulitan dan kebingungan umat dalam mempelajari isi ajarannya, karena lafaz
ayat-ayat dengan sendirinya sudah dapat menjelaskan arti maksudnya, tidak harus menunggu
penafsiran atau penjelasan dari lafaz ayat atau surah yang lain.
Muhkamat dan Mutasyabihat
Selain dibawa kepada pemahaman makna, yang perlu diketahui yaitu dalam al-Qur’an ada ayat
yang sifatnya muhkamat, yaitu pasti dan mutasyabihat, yang samar-samar. Di antara ayat-ayat
mutasyabihat diantaranya berkaitan dengan sifat-sifat Allah. Apabila ayat-ayat tersebut diartikan
secara literal, akan menimbulkan pengertian bahwa Allah memiliki sifat kekurangan dan
menyerupai makhluk-Nya.
Contoh ayat mutasyabihat seperti ayat, “Tuhan yang Maha Pemurah, ber-istiwa’ di atas ‘Arsy”.
(Thaha[20]: 5). Dalam ayat lain Allah berfirman,” Dan kepunyaan Allah-lah timur dan barat,
maka ke manapun kamu menghadap di situlah wajah Allah. Sesungguhnya Allah Maha luas
(rahmat-Nya) lagi Maha Mengetahui. (al-Baqarah[2]: 115).
Demikian pula dengan ayat, Dan Ibrahim berkata: “Sesungguhnya aku pergi menuju kepada
Tuhanku, dan dia akan memberi petunjuk kepadaku”. (al-Shaffat [37]: 99). Nabi Ibrahim dalam
ayat tersebut mengatakan akan pergi ke Palestina.
Dari ketiga ayat di atas terkesan keberadaan Allah ada di tiga tempat. Ayat pertama
menyimpulkan, Allah ada di Arsy. Ayat kedua Allah ada di berbagai arah di muka bumi. Dan ayat
terakhir menyimpulkan Allah ada di Palestina.
Ayat-ayat tersebut menurut para ulama bersifat mutasyabihat sehingga maknanya tidak boleh
diartikan secara literal. Sebab jika diartikan secara literal akan menimbulkan pengertian yang
paradoks. Padahal terjadinya pertentangan dalam al-Qur’an itu tidak mungkin. Karenanya, harus
meninggalkan maksud literal ayat-ayat mutasyabihat tersebut, dan mengembalikan
pemahamannya kepada ayat yang muhkamat. Dalam hal ini ayat yang muhkamat yaitu firman
Allah yang artinya:”Tidak ada sesuatupun yang serupa dengan Dia.” (al-Syura[42]: 11).
Berangkat dari ayat yang muhkamat ini, maka akan dapat disimpulkan bahwa Allah itu ada tanpa
tempat dan tanpa arah, karena tidak ada sesuatupun yang serupa dengan-Nya
Kisi-Kisi No 60 Disajikan beberapa ayat al-quran,mahasiswa dapat menentukan satu diantara
ayat-ayat al-quran yang termasuk ayat mutasyabihat disertai alasannya.
212. Prof. Quraish Shihab dalam menafsirkan kata kursi pada Q.S. AlBaqarah/2: 225 menjadi meliputi
langit dan bumi .… merupakan penerapan dari..
a. takwil
b. tafsir. .
c. terjemah
d. mutasyabih
213. Muhammad ‘Abduh Memberikan makna bakteri yang beterbangan pada lafadz Thoirun disebut
a. takwil
b. tafsir. .
c. terjemah
d. mutasyabih
214. Takwil sering digunakan untuk.…
a. Menjelaskan ayat-ayat yang mutasyabihat
b. Menjelaskan ayat-ayat yang muhkamat
c. Menerjemahkan kata sulit dalam al qur’an
Page 48 of 107
Kisi-Kisi Soal UP_2019_Encar_PPGPAI_LPTK_UINSGD
d. Menasirkan ayat yangturun di mekah
Kisi-Kisi No 61 Disajikan satu ayat al-quran dengan tafsirnya, mahasiswa mampu menyimpulkan
bahwa ayat al-quran dan tafsirnya itu merupakan bentuk dari penafsiran secara bi al-ma'tsur
215. Ditinjau dari sumber penafsirannya, maka penasiran al Quran ada pendekatan…
a. Tasir Tahlili dan tafsir ijmali
b. Tafsir bi al-Ma’tsur , Tafsir bi al-Ra’yi dan Tafsir al Isyari. .
c. Tafsir maudu’i dan tafsir muqoran
d. Tafsir maudu’I dan Tafsir bi al-Ma’tsur
216. Menafsirkan al-Qur’an didasarkan penjelasan-penjelasan al Qur’an yang diperoleh melalui riwayat-
riwayat pada sunnah, hadist maupun atsar, bahkan sebuah ayat al Qur’an dapat dijelaskan dengan
ayat-ayat al Qur’an yang lain..…disebut
a. Tasir Tahlili
b. Tafsir bi al-Ma’tsur ,.
c. Tafsir maudu’i
d. Tafsir muqoran
217. Ketika seorang mufassir menjelaskan makna kata dengan mengambil pendapat sahabat Ibnu Abbas
tentang yukminuuna dimaknai yushoddiquuna (membenarkan), maka pendekatan yang dilakukan
adalah…
a. Ijmali
b. bi al-Ma’tsur
c. Tahlili
d. bi al-Ra’yi
Kisi-Kisi No 62 Disajikan satu ayat al-quran dengan tafsirnya, mahasiswa mampu menyimpulkan
bahwa ayat al-quran dan tafsirnya itu merupakan bentuk dari penafsiran secara bi al-ra'yi
218. penafsiran seorang mufassir yang diperoleh melalui hasil penalarannya atau ijtihadnya,
di mana penalaran di sini sebagai sumber utamanya.…disebut
a. Tasir Tahlili
b. Tafsir bi al-Ra’yi,.
c. Tafsir maudu’i
d. Tafsir muqoran
219. Di antara kelebihannya adalah mempunyai ruang lingkup yang luas, dapat mengapresiasi berbagai
ide dan melihat dan memahami Quran secara mendalam dengan melihat dari berbagai aspek..…
merupakan metode tafsir dengan…
a. pendekatan Tafsir bi al-Ra’yi. .
b. pendekatan Tafsir maudu’i
c. pendekatan Tafsir muqoran
d. pendekatan Tafsir bi al-Ma’tsur
220. Kelemahaman pendekatan Tafsir ini bisa saja terjadi ketika ketika menjadikan petunjuk ayat yang
bersifat parsial, sehingga memberikan kesan Quran tidak utuh dan tidak konsisten.… Yang
dimaksud disini adalah…
a. pendekatan Tafsir bi al-Ra’yi. .
b. pendekatan Tafsir maudu’i
c. pendekatan Tafsir muqoran
d. pendekatan Tafsir bi al-Ma’tsur
Kisi-Kisi No 63 Disajikan teks tafsir ayat al-quran, mahasiswa dapat membedakan antara tafsir
ayat al-quran dengan menggunakan metode tahlili dan metode maudhu'I secara tepat
221. Metode dalam menjelaskan ayat al Qur’an dengan cara menguraikan ayat demi ayat, surat demi
surat, sesuai tata urutan dengan penjelasan yang cukup terperinci.…adalah metode menasirkan al
quran yang disebut….
a. Metode Maudhu’i (Tematik)
b. Metode Muqaran (Komparatif). .
Page 49 of 107
Kisi-Kisi Soal UP_2019_Encar_PPGPAI_LPTK_UINSGD
c. Metode Ijmali (Global)
d. Metode Tahlili (Analisis)
222. Metode menjelaskan ayat-ayat Al-Qur’an dengan mengambil suatu tema tertentu..…disebut
a. Metode Maudhu’i (Tematik)
b. Metode Muqaran (Komparatif). .
c. Metode Ijmali (Global)
d. Metode Tahlili (Analisis)
223. Suatu metode yang memiliki kelemahan yaitu seringkali melakukan pemenggalan ayat dikarenakan
memilki permasalahan yang berbeda sehingga menyebabkan pemahaman ayat berkurang,
kelemahan ini dimiliki oleh :.…
a. Ijmali
b. Al maudhu’i
c. Tahlili
d. Bi al-Ra’yi
224. Menjelaskan ayat disertai aspek qira’at, asbabu al- nuzul, munasabah, balaghah, hukum dan lain
sebagainya merupakan metode menafsirkan al quran dengan metode:.…
a. Ijmali
b. Al maudhu’i
c. Tahlili
d. bi al-Ra’yi
225. Metode ini kelebihannya mampu menjawab kebutuhan zaman yang ditujukan untuk menyelesaikan
suatu permasalahan, praktis dan sistematis serta dapat menghemat waktu, dinamis sesuai dengan
kebutuhan zaman, membuat pemahaman menjadi utuh, adalah kenggulan dari metode
penafsiran:.…
a. Ijmali
b. Al maudhu’i
c. Tahlili
d. Bi al-Ra’yi
Kisi-Kisi No 64 Disajikan data tentang ragam kitab tafsiral-quran, mahasiswa mampu
mengidentifikasi 3 jenis kitab tafsir maudhui disertai disertai alasannya.
226. Dibawah ini merupakan contoh kitab tafsir dengan metode maudhu’i, kecuali :.…
a. Tafsir al manar oleh Muhammad Abduh
b. Tafsir al-Qur’an al-karim oleh Mahmud Syaltut
c. Sirah al-waqi’ah wa manhajuha fi al-aqa’id
d. Tafsir Jami li Ahkam al-Qur’an karya al-Qurtubi, tahlili
Kisi-Kisi No 65 Disajikan deskripsi konseptual menurut para ahli terkait dengan kedudukan
ikhlasdalam beramal/beribadah, mahasiswa dapat menilai kedudukan dan keterkaitannya antara
niat dengan amal/ibadah.
227. Seseorang tidak lagi memiliki rasa ingin dihargai, ingin diterima, ingin memperoleh pujian, merasa
istimewa, merasa lebih…merupakan implementasi dari sifat:.…
a. ihsan
b. ikhlas
c. wara’
d. haya’
228. Quraish Shihab tersebut dijelaskan bahwa penafsiran ayat ini ialah sebuah perintah untuk
mengatakan “aku diperintahkan untuk meyembah Allah dengan penuh ikhlas dan tulus murni, tanpa
ada kesyirikan dan riya’ atau pamrih adalah dalam menafsirkan..:.…
a. QS az Zumar 11
b. QS. Adz Dzariyat: 56
c. Al A’raf 29
d. Al Ikhlas 3
Page 50 of 107
Kisi-Kisi Soal UP_2019_Encar_PPGPAI_LPTK_UINSGD
229. Perintah Allah supaya menyembah Allah dengan memurnikan ketaatan kepada-Nya dalam
(menjalankan) agamanya terdapat dalam…
a. QS az Zumar 11
b. QS. Adz Dzariyat: 56
c. Al A’raf 29
d. Al Ikhlas 3
230. Pada ayat ini, mengandung maksud bahwa keikhlasan dalam beribadah dan beramal dikaitkan
secara erat dengan syarat diterimanya sebuah amalan oleh Allah SWT:.…
a. QS. AZ Zumar 11
b. QS. Gahfir : 65
c. QS. Al A’raf 29
d. QS. Al Ikhlas 3
Kisi-Kisi No 66 Dideskripsikan contoh-contoh interaksi muslim dengan non muslim
dalamkehidupan sosial di satu daerah, mahasiswa dapat menilai tindakan/perbuatan yang tidak
tepat dikatagorikan sebagai wujud dari toleransi
231. Sebagain kaum muslim ada yang mengucapkan natl kepada non muslim. Kitatidak sepatutnya
menyalahkan perbedaan prinsip mereka yang menganggap haram mengucapkan natal karena:.…
a. Adanya hadits yang melarang secara jelas
b. Analogi lama kepada hadits yang menyerupai tradisi kaum lain.
c. Adanya ayat al qur’an yang menunjkkan pelarangan khusus
d. Analogi ulama terhadap hadits kebolehan menjenguk yahudi
232. Sikap toleran merupakan salah satu nilai karakter yang ditanamkan dan sesaui dengan karakter yang
terdapat di kurikulum 2013, hal ini relevan dengan kandungan QS mumtahanah 7-8, adalah sikap
….
a. Saling membantu
b. Hidup rukun
c. Kebebasan menjalankan ibadah.
d. Sikap menghormati orang lain.
Kisi-Kisi No 67 Disajikan deskripsi yang terkait dengan 5 syarat hadis sahih, mahasiswa mampu
mengkritisi makna kata "tsiqah" sebagai satu syarat keshahihan hadis berdasarkan ilmu hadis
233. Arti tsiqah dalam ilmu hadis pengertiannya adalah:.…
a. terpercaya yakni adil
b. memiliki daya ingat hapalan yang sempurna
c. Tidak terjadi `illat (cacat tersembunyi)
d. Tidak ada kejanggalan….
Kisi-Kisi No 68 Disajikan deskripsi yang terkait dengan berbagai faktor yang menyebabkan
sebuah hadis dikatagorikan dhaif (lemah),mahasiswa mampu menelaah factor penyebab hadis
berstatus sebagai hadis dla'if dari segi matan.
234. Kriteria hadis dhoif kecuali…
a. Tidak bersambungan sanad.
b. Para periwayat tidak bersifat adil
c. Para periwayat bersifat dhâbith
d. Adanya `illat
235. Hadis yang mengandung ajaran fadla’ilul a’mal ini, meskipun kualitasnya dla’if, menurut para
ulama hadis boleh dijadikan dasar perbuatan. Hal ini adalah pendapat….
a. Ahmad bin Hanbal
b. Abu Hanifah
c. Imam Syafi’i
d. Mahmud Syaltut
Page 51 of 107
Kisi-Kisi Soal UP_2019_Encar_PPGPAI_LPTK_UINSGD
Kisi-Kisi No 69 Disajikan satu hadis yang diriwayatkan oleh Ibnu Majah yang berstatus sebagai
hadis dhaif, mahaisiswa mampu mengkritisi alasan hadis tersebut tetap dijadikan dasar hukum
dalam mencari ilmu.
236. Hadis dari Abdullah bin Amr bin Ash, dia berkata saya mendengar Rasulullah saw bersabda:
“sesungguhnya Allah tidak akan mencabut ilmu dengan cara merampasnya dari dada manusia, akan
tetapi Dia mencabut ilmu dengan cara mewafatkan para ulama. Sehingga bila tidak ada lagi orang
alim, manusia akan mengangkat pemimpin dari kalangan orang-orang bodoh. Jika mereka ditanya
mereka akan member fatwa tanpa dasar ilmu, maka mereka sesat dan menyesatkan”. (diriwayatkan
oleh al-Bukhary).
Hadis diatas menunjukkan…
a. ilmu dapat menyelamatkan manusia dari kesesatan,
b. menghindarkan komunitas manusia dari kepemimpinan orang-orang yang bodoh yang akan
menjerumuskan mereka ke jalan yang salah.
c. menghindarkan manusia dari kebodohan, pelanggaran dan kesalahan-kesalahan
d. jawaban a, b dan c benar.
237. Yang digarisbawah pada hadis ini artinya…
a. Sungguh keutamaan seorang ahli ilmu dibanding ahli ibadah adalah seperti cahaya bulan
purnama disbanding cahaya bintang-bintang.
b. Sesungguhnya para ulama adalah pewaris para nabi
c. Sesungguhnya para nabi tidak mewariskan dinar ataupn dirham aka tetapi mewarisi ilmu
d. Siapa mendapatkannya akan memperoleh keuntungan yang besar.
Kisi-Kisi No 70 Disajikan satu hadis yang diriwayatkanAbu Dawud tentang keutamaan orang
berilmu/ulama dan pencari ilmu, mahasiswa dapat mengidentifikasi keutamaan ulama dan pencari
ilmu yang terdapat dalam kandungan hadis tersebut.
238. Dibawah ini merupakan keutamaan orang yang berilmu kecuali:
a. Diiringi perjalannya oleh Allah menuju surga
b. Di doakan oleh makhluk-makhluk yang ada di udara maupun di darat, serta yang ada di dalam
air
c. Dinilai lebih utama dari pada ahli ibadah
Page 52 of 107
Kisi-Kisi Soal UP_2019_Encar_PPGPAI_LPTK_UINSGD
d. Dirdhai para ulama dan kaum muslimin
Kisi-Kisi No 71 Disajikan salah satu hadis tentang menanggung beban/biaya hidup anak yatim,
mahasiswa mampu menentukan kedudukan hukum dalam menanggung beban/biaya hidup anak
yatim.
239. Dari Sahl bin Sa’ad, Rasulullah saw bersabda: Saya dan orang yang menanggung hidup anak yatim
akan berada di surga seperti ini –Rasulullah bersabda demikian dengan sambil merekatkan jari
telunjuk dan jari tengahnya. (HR Bukhari dan Turmudzi)… Dalam hadits tersebut yang
dimaksud kata “Kafilul Yatim” adalah sebagai berikut, kecuali..…
a. Orang mengurus keperluan anak yatim dan yang mendidiknya.
b. Orang yang hanya membesarkan anak yatim secara fisik.
c. Memelihara, membiayai kebutuhannya dan mendidiknya.
d. Mengatur kemaslahatannya.
Kisi-Kisi No 72 Disajikan narasi konseptual terkait dengan fungsi-fungsi hadis terhadap al-
qur'anmenurut para ahli/ulama hadis,mahasiswa dapat mengkritisi makna ta'kid al-kitab dalam
kajian ulumul hadis
240. Yang dimaksud fungsi hadis sebagai bayan taqrir adalah …
a. Pembuatan, mewujudkan, atau menetapkan aturan atau hukum.
b. Penjelasan sunnah nabi saw terhadap ayat-ayat yang memerlukan perincian atau penjelasan
lebih lanjut.
c. Posisi hadis sebagai penguat (ta’kid, al-isbat) keterangan al-qur’an.
d. Ketentuan yang datang kemudian dapat menghapus ketentuan yang datang terdahulu.
Kisi-Kisi No 73 Disajikan deskripsi kompetensi,mahasiswa dapat menganalisis rumusan KI KD
dalam kaitan dengan penyusunan IPK
241. Berdasarkan data hasil evaluasi pembelajaran tentang memahami teks anekdot ternyata hasilnya
tidak maksimal. Dari 30 siswa dinyatakan belum tuntas sejumlah 15 sehingga mengikuti program
remidial. Sedangkan yang dinyatakan tuntas sejumlah 15 orang mengikuti program pengayaan.
Kegiatan pengayaan untuk 15 siswa dapat dilakukan oleh guru dengan cara...
a. Mengadakan pendalaman materi terkait dengan KD tersebut
b. Digabung dengan siswa yang belum tuntas ikut remedial
c. Melanjutkan materi pada KD selanjutnya
d. Memberi tugas mengerjakan lembar kerja siswa
Kisi-Kisi No 74 Disajikan contoh IPK, mahasiswa dapat menentukan kriteria IPK yang bermuatan
tuntutan pembelajaran abad 21 serta penguatan pendidikan karakter
Kisi-Kisi No 75 Disajikan data dan informasi tentang usia peserta didik kelas antara 7-17
tahun,mahasiswa dapat menentukan model/pendekatan/strategi pembelajaran berdasarkan teori
perkembangan intelektual peserta didik
Kisi-Kisi No 76 Disajikan studi kasus terkait dengan tindak tawuran pelajar, mahasiswa dapat
menganalisis perilaku menyimpang peserta didik berdasarkan teori perkembangan moral.
242. Terjadi perbaikan koordinasi tubuh, ketahanan tubuh bertambah, anak laki laki cenderung aktifitas
yang ada kontak fisik seperti berkelahi dan bergulat, koordinasi mata dan tangan lebih baik..Terjadi
pada masa perkembangan….
a. Perkembangan fisik pada masa anak Usia 8-9 tahun,
b. Karakteristik perkembangan fisik pada masa anak Usia 10-11 tahun.
c. Karakteristik perkembangan fisik pada masa remaja
d. Karakteristik perkembangan fisik pada masa dewasa.
243. Ketika keluarga sering ribut atau sering terjadi KDRT, maka anak akan merasa bahwa kekerasan
adalah bagian dari dirinya. Maka wajar jika anak-anak yang sudah biasa hidup di lingkungan yang
penuh dengan kekerasan akan juga melakukan kekerasan seperti contohnya tawuran. Ia akan
Page 53 of 107
Kisi-Kisi Soal UP_2019_Encar_PPGPAI_LPTK_UINSGD
merasa bahwa kekerasan adalah hal yang wajar dilakukan oleh seseorang. Maka dalam teori belajar
dan moral, anak tersebut adalah hasil belajar dari….
a. Trial and error learning,
b. Imitation dan modeling.
c. Identification
d. Jawaban a, b dan c salah
244. Kisah tawuran antar pelajar sebagai Erosi moralitas, disebabkan oleh kegagalan proses belajar
sosial akibat kerapuhan sistem pendidikan dan pranata social, Dibawah ini kecuali....
a. Pendidikan terlalu menekankan aspek kognitif dalam kerangka “belajar untuk tahu” (learning to
know).
b. Kurang memperhatikan arti penting “belajar untuk mengerjakan kecakapan hidup” (learn ing to
do),.
c. Karena memperhatikan belajar mengembangkan jatidiri” (learning to be),
d. Kurang memperhatikan belajar mengembangkan keharmonisan hidup bersama” (learning to live
together)
245. Pada Usia ini adalah usia yang rentan terhadap hal - hal negatif. Mereka sedang mencari jati diri
mereka. Jika tidak dikendalikn maka mengarah ke hal-hal yang merusak. Ini adalah fase... …
a. Identity vs role confusion,
b. Intimacy vs isolation.
c. Generativity vs stagnation
d. Industry vs ineririty
Kisi-Kisi No 77 Disajikan studi kasus/data atau informasi terkait dengan kehidupan peserta didik
dilingkungan dan sekolah/masyarakat, mahasiswa dapat menganalisis perilaku peserta didik
berdasarkan teori perkembangan emosional
246. Kemampuan peserta didik untuk membina hubungan dan kemampuan memotivasi diri termasuk
kecerdasan….
a. Kognitif
b. Sosial
c. Emosional
d. Moral
247. Seorang peserta mampu mengendalikan diri dengan baik dalam berbagai situasi dan mampu mampu
menjalin kerjasama yang baik dengan teman-temannya, dan mampu memposisikan diri di
lingkungan dengan baik.
Peserta didik tersebut memiliki kecerdasan…
a. Moral
b. Spiritual
c. Sosial emosional
d. Kognitif
248. Seorang peserta didik selalu ingin mendominasi dalam suatu kelompok belajar. Dia tidak memberi
kesmpatan anggota lain untuk mengemukakan pendapat. Jika teman lain yang memimpin dan
mengendalikan jalannya diskusi, ia memisahkan diri dan cenderung belajar sendiri.
Peserta didik tersebut mengalami permasalahan dalam perkembangan ...
a. Sosial-emosional
b. Kognitif
c. Moral
d. Spritual
249. Fitri adalah anak didik sekolah SD. Di banyak bertanya dalam segala hal. Sehingga terkesan
cerewet Juga memiliki ide-ide pada hal-hal yang berbau fantasi. Gejala tersebt dalam
perkembangan psikososial terjadi pada tahap ….
a. Industry vs inferiority,
b. Inisiative vs Guilt
c. Trust vs Mistrust
d. Autonomy vs Shame
Page 54 of 107
Kisi-Kisi Soal UP_2019_Encar_PPGPAI_LPTK_UINSGD
250. Aldi adalah anak didik sekolah SMA. Sepertinya dia ingin mencari identitas dirinya. Aldi yang
sudah beranjak menjadi remaja mulai 9 ingin tampil memegang peran-peran sosial di masyarakat.
Namun masih belum bisa mengatur dan memisahkan tugas dalam peran yang berbeda. Gejala
tersebt dalam perkembangan psikososial terjadi pada tahap ….
a. Industry vs inferiority,
b. Ego-identity vs Role on fusion
c. Trust vs Mistrust
d. Autonomy vs Shame
251. Tahap ini bisa dikatakan sebagai masa pemberontakan anak atau masa “nakalnya”. Namun
kenakalannya tidak dapat dicegah begitu saja, karena tahap ini anak sedang mengembangkan
kemampuan motorik dan mental, sehingga yang diperlukan justru mendorong dan memberikan
tempat untukmengembangkan motorik dan mental.. Gejala tersebt dalam perkembangan psikososial
terjadi pada tahap ….
a. Industry vs inferiority,
b. Ego-identity vs Role on fusion
c. Trust vs Mistrust
d. Autonomy vs Shame
252. Ratno dan Rani adalah saudara kembar, tetapi mereka mengalami perkembangan emosional yang
berbeda. Salah satu faktornya adalah pnegaruh kelenjar endoktrin.. Gejala tersebut dalam
perkembangan anak termasuk faktor ….
a. Peran kematangan,
b. Peran lingkungan
c. Peran psikososial
d. Peran belajar
253. bayi yang baru lahir tidak mampu mengekspresikan kemarahan kecuali dengan menangis. Dengan
adanya pematangan sistem saraf dan otot, anak-anak mengembangkan potensi untuk berbagai
macam reaksi... Gejala tersebut dalam perkembangan anak termasuk faktor ….
a. Peran kematangan,
b. Peran lingkungan
c. Peran psikososial
d. Peran belajar
254. Faktor-faktor yang menyebabkan perubahan perkembangan emosi anak adalah sebagai berikut,
kecuali ….
a. Kesadaaran kognitifnya yang telah meningkat memungkinkan pemahaman terhadap lingkungan
berbeda dari tahap semula,
b. Imajinasi atau daya khayalnya lebih berkembang
c. Berkembangnya wawasan sosial anak
d. Karena Susu ibunya tidak sesuai
255. dengan mengamati hal-hal yang membangkitkan emosi tertentu pada orang lain, anak-anak bereaksi
dengan emosi dan metode ekspresi yang sama dengan orang-orang yang diamati merupakan jenis
belajar….
a. trial and error learning,
b. (conditioning
c. learning by identification
d. learning by imitation
256. Bayi menangis karena lapar dan baru berhenti setelah diberi ASI. Hal ini terjadi karena bayi bisa
merasakan dan menginginkan ASI. Halteresbt merupakan salah satu fungsi emosi….
a. Mempertahankan diri,
b. Membuat keputusan
c. Menciptakan batasan
d. Komunikasi
257. Ketika anak merasakan tidak nyaman dengan perilaku orang lain emosi akan mengingatkannya.
Jika menyakini apa yang dirasakan dan mampu mengekpresikannya, orang akan tau apa yang kita
rasakan. Hal tersbut merupakan salah satu fungsi emosi….
a. Mempertahankan diri,
Page 55 of 107
Kisi-Kisi Soal UP_2019_Encar_PPGPAI_LPTK_UINSGD
b. Membuat keputusan
c. Menciptakan batasan
d. Komunikasi
258. Ketika anak marah maka terjadi perubahan fisiologis, peredaran darahnya semakin cepat.
Perubahan ini disebut….
a. Variable sikap,
b. Variable respon
c. Variable simulus
d. Variable organismik
Kisi-Kisi No 78: Diberikan deskripsi tentang gaya belajar siswa (tanpa menyebut nama gaya
belajar) dalam pembelajaran, mahasiswa dapat menentukan jenis teori belajar behavioristik
dalam pembelajaran.
259. Siswa sudah berusaha giat dan gurunya sudah mengajarkan dengan tekun, namun jika anak tersebut
belum dapat mempraktekkan perhitungan perkalian, maka ia belum dianggap belajar… Pernyataan
ini termasuk kategori ….
a. Teori humansitik
b. Teori behavioristik
c. Teori kognitif
d. Teori kontruktivistik
260. Pembentukan perilaku dengan cara drill (pembiasaan) disertai dengan reinforcement atau hukuman
masih sering dilakukan di lembaga-lembaga pendidikan kita sekarang. Artinya mereka masih
menerapkan teori..…
a. humanistik
b. behavioristik
c. kognitif
d. kontruktivistik
261. Cenderung mengarahkan siswa untuk berfikir linier, konvergen, tidak kreatif dan tidak produktif,
adalah kelemahan dari …
a. Teori humanistik
b. Teori Kognitif
c. Teori kontruktivistik
d. Teori behavioristik
262. Pada jaman modern ini, aplikasi teori behavioristik berkembang pada pembelajaran dengan…
a. ceramah
b. powerpoint dan multimedia
c. tanya jawaab
d. diskusi.
263. Gaya mengajar pendidik dilakukan dengan beberapa pengantar dari pendidik secara
searah dan dikontrol pendidik melalui pengulangan dan latihan, adalah bagian dari penerapan teori..
a. Teori behavioristik
b. Teori humanistik
c. Teori konstruktivisme
d. Teori Kognitifisme
264. Teori ini memandang belajar sebagai hasil dari pembentukan hubungan antara rangsangan dari luar
(stimulus) dan balasan dari siswa (response) yang dapat diamati. Semakin sering hubungan (bond)
antara rangsangan dan balasan terjadi, maka akan semakin kuatlah hubungan keduanya (law of
exercise). Teori belajar yang dimaksud adalah…
a. Behaviorisme
b. Humanistik
c. Sibernetik
d. Kontruktivisme
265. Di bawah ini merpakan unsur-unsur dalam operant conditioning, kecuali…
a. modeling
b. reinforcement
Page 56 of 107
Kisi-Kisi Soal UP_2019_Encar_PPGPAI_LPTK_UINSGD
c. shaping
d. punishment
266. Pembentukan perilaku dengan cara drill (pembiasaan) disertai dengan reinforcement atau hukuman
masih sering dilakukan di lembaga-lembaga pendidikan kita sekarang. Artinya mereka masih
menerapkan teori..…
a. humanistik
b. behavioristik
c. kognitif
d. kontruktivistik
267. Tujuan pemberian reinforcement kepada organism adalah …
a. Agar perilak negative dilangi
b. Tidak ada maksud apa-apa
c. Untuk menghilangkan perilak negative
d. Agar perilaku positif diulangi
Kisi-kisi nomor 79: Diberikan deskripsi tentang gaya belajar siswa (tanpa menyebut
nama gaya belajar) dalam pembelajaran, mahasiswa dapat menentukan jenis teori
belajar kognitif dalam pembelajaran
Target Jawaban
Piaget membagi tahapan perkembangan kognitif menjadi empat, yaitu:
(1) Tahap sensorimotorik (0-2 tahun). Tahap ini juga disebut masa discriminating dan labeling. Pada
masa ini kemampuan anak terbatas pada gerak-gerak reflex, bahasa awal, dan ruang waktu sekarang
saja;
Ciri tahap sensorimotor lainya:
a. Melihat dirinya sendiri sebagai mahkluk yang berbeda dengan obyek di sekitarnya,
b. Mencari rangsangan melalui sinar lampu dan suara.
c. Suka memperhatikan sesuatu lebih lama
d. Anak memperhatikan objek sebagai hal yang tetap, lalu ingin merubah tempatnya
(2) Tahap praoperasional (2-4 tahun). Pada tahap praoperasional, atau prakonseptual, atau disebut juga
dengan masa intuitif, anak mulai mengembangkan kemampuan menerima stimulus secara terbatas.
Kemampuan bahasa mulai berkembang, pemikiran masih statis, belum dapat berpikir abstrak, dan
kemampuan persepsi waktu dan ruang masih terbatas; Dapat menyusun benda-benda secara berderet,
tetapi tidak dapat menjelaskan perbedaan antara deretan
Ciri tahap praoperasional
a. anak telah mampu menggunakan bahasa dalam mengembangkan konsepnya, walaupun masih sangat
sederhana tetapi sering terjadi kesalahan dalam memahami obyek
b. Dapat menyusun benda-benda secara berderet, tetapi tidak dapat menjelaskan perbedaan antara
deretan
c. Anak mulai mengatur objek secara logis.
(3) Tahap operasional konkrit (7-11 tahun) Tahap ini juga disebut masa performing operation. Pada
masa ini, anak sudah mampu menyelesaikan tugas-tugas menggabungkan, memisahkan, menyusun,
menderetkan, melipat, dan membagi; anak sudah mulai menggunakan aturan-aturan yang jelas dan
logis, dan ditandai adanya reversible dan kekekalan.
(4) Tahap operasonal formal (11-15 tahun) Tahap ini juga disebut masa proportional thinking. Pada
masa ini, anak sudah mampu berpikir tingkat tinggi, seperti berpikir secara deduktif, induktif,
menganalisis, mensintesis, mampu berpikir secara abstrak dan secara reflektif, serta mampu
memecahkan berbagai masalah.
Page 57 of 107
Kisi-Kisi Soal UP_2019_Encar_PPGPAI_LPTK_UINSGD
Ciri pokok perkembangan pada tahap ini adalah anak sudah mampu berpikir abstrak dan logis dengan
menggunakan pola berpikir "kemungkinan". Model berpikir ilmiah dengan tipe hipothetico-dedutive
dan inductive sudah mulai dimiliki anak, dengan kemampuan menarik kesimpulan, menafsirkan dan
mengembangkan hipotesa. Pada tahap ini kondisi berpikir anak sudah dapat :
a. Bekerja secara efektif dan sistematis.
b. Menganalisis secara kombinasi. Dengan demikian telah diberikan dua kemungkinan
penyebabnya, C1 dan C2 menghasilkan R, anak dapat merumuskan beberapa kemungkinan.
c. Berpikir secara proporsional, yakni menentukan macam-macam proporsional tentang C1, C2 dan
R misalnya.
d. Menarik generalisasi secara mendasar pada satu macam isi
Tahapan pertumbuhan anak
a. Tahap sensorimotor (umur 0-2 tahun)
b. Tahap praoperasional (umur 2-4 tahun)
c. Tahap intuitif (umur 4-7 atau 8 tahun)
d. Tahap operasional konkrit (umur 7 atau 8-11 atau 12 tahun)
e. Tahap Operasional formal (umur 11/12-15/18 tahun).
268. Proses penyesuaian struktur kognitif ke dalam situasi yang baru, dinamakan …
a. proses intuitif
b. proses ekuilibrasi
c. proses asimilasi
d. proses akomodasi
269. Menurut Piaget, proses belajar akan terjadi jika mengikuti tahap-tahap berikut ini, kecuali….
a. asimilasi
b. akomodasi
c. ekuilibrasi
d. disenquilibrium
270. Proses pengintegrasian atau penyatuan konsepsi / informasi baru ke dalam struktur kognitif yang
telah dimiliki oleh individu, dinamakan proses …..
a. asimilasi
b. akomodasi
c. ekuilibrasi
d. Kontrolisasi
271. Penyesuaian berkesinambungan antara asimilasi dan akomodasi, dinamakan proses….
a. asimilasi
b. akomodasi
c. ekuilibrasi
d. disenquilibrium
272. Seseorang mampu atau dapat mengalami satu kejadian sebagaimana adanya, ia dapat merasakan
dan menceritakan sesuai dengan apa yang terjadi,kala menurut Kolb, ini termasuk pada tahap. …
a. Tahap pengalaman kongkrit
b. Tahap pengamatan aktif dan reflektif
c. Tahap konseptualisasi
d. Tahap eksperiment aktif
273. Tahapan pertmbuhan anak yang memiliki ciri-ciri : a. Melihat dirinya sendiri sebagai mahkluk yang
berbeda dengan obyek di sekitarnya, b. Mencari rangsangan melalui sinar lampu dan suara. c. Suka
memperhatikan sesuatu lebih lama.…termasuk dalam tahapan:
a. Tahap sensorimotor (umur 0-2 tahun)
b. Tahap preoperasional (umur 2-7/8 tahun)
c. Tahap intuitif
d. Tahap operasional konkrit
Page 58 of 107
Kisi-Kisi Soal UP_2019_Encar_PPGPAI_LPTK_UINSGD
274. Anak telah mampu menggunakan bahasa dalam mengembangkan konsepnya, walaupun masih
sangat sederhana tetapi sering terjadi kesalahan dalam memahami obyek. Ini terjadi pada tahap:
a. Praoperasional (umur 2-4 tahun)
b. Tahap intuitif (umur 4-7 atau 8 tahun)
c. Tahap operasional konkrit
d. Tahap sensorimotor
275. Kemampuan bahasa anak mulai berkembang, pemikiran masih statis, belum dapat berfikir abstrak,
dan kemampuan persepsi waktu dan ruang masih terbatas merupakan perkembangan anak pada
tahap ...
a. Tahap sensorimotorik
b. Tahap praoperasional
c. Tahap operasional konkrit
d. Tahap ilusi
276. Dapat menyusun benda-benda secara berderet, tetapi tidak dapat menjelaskan perbedaan antara
deretan…termasuk cirri perkembangan pada tahapan….
a. Praoperasional (umur 2-4 tahun)
b. Tahap intuitif (umur 4-7 atau 8 tahun)
c. Tahap operasional konkrit
d. Tahap sensorimotor
277. Anak mulai mengetahui hubungan secara logis terhadap hal-hal yang lebih kompleks. termasuk cirri
perkembangan anak pada tahapan….
a. Tahap intuitif (umur 4-7 atau 8 tahun)
b. Tahap Operasional formal
c. Tahap operasional konkrit (umur 7 atau 8-11 atau 12 tahun)
d. Tahap pra-operasional
278. Ciri pokok perkembangan pada tahap ini adalah anak sudah mulai menggunakan aturan-aturan yang
jelas dan logis, dan ditandai adanya reversible dan kekekalan…
a. Tahap Operasional formal
b. Tahap operasional konkrit
c. Tahap pra-operasional
d. Tahap intuitif (umur 4-7 atau 8 tahun)
279. Anak dapat melakukan sesuatu terhadap sejumlah ide, termasuk cirri perkembangan anak pada
tahapan….
a. Tahap sensorimotor (umur 0-2 tahun)
b. Tahap operasional kongkrit
c. Tahap pra-operasional
d. Tahap intuitif (umur 4-7 atau 8 tahun)
280. Taraf berpikirnya sudah dapat dikatakan maju. Anak sudah tidak memusatkan diri pada
karakteristik perseptual pasif. Untuk menghindari keterbatasan berpikir anak perlu diberi gambaran
konkrit, termasuk ciri perkembangan anak pada tahapan….
a. Tahap pra-operasional
b. Tahap Operasional formal
c. Tahap sensorimotor
d. Tahap operasional konkrit
281. Model berpikir ilmiah dengan tipe hipothetico-deductive dan inductive sudah mulai dimiliki anak,
dengan kemampuan menarik kesimpulan, menafsirkan dan mengembangkan hipotesa… termasuk
ciri perkembangan anak pada tahapan….
a. Tahap Operasional formal (umur 11/12-18 tahun).
b. Tahap sensorimotor
c. tahap operasional kongkrit
d. Tahap pra-operasional
282. Ciri pokok perkembangan pada tahap ini adalah anak sudah mampu berpikir abstrak
dan logis dengan menggunakan pola berpikir “kemungkinan”.…
a. Tahap Operasional formal (umur 11/12-18 tahun)
b. Tahap sensorimotor
Page 59 of 107
Kisi-Kisi Soal UP_2019_Encar_PPGPAI_LPTK_UINSGD
c. tahap operasional kongkrit
d. Tahap pra-operasional
283. Anak sudah bisa berpikir secara proporsional, termasuk ciri perkembangan anak pada tahapan….
a. Tahap pra-operasional
b. Tahap Operasional formal (umur 11/12-18 tahun).
c. Tahap sensorimotor
d. tahap operasional kongkrit
284. Anak belajar tentang dunia melalui sentuhan dan indera lainnya, terjadi pada…..
a. Tahap sensorimotor
b. Tahap operasional kongkrit
c. Tahap operasional formal
d. Tahap pra-operasional
285. Anak mulai mengatur objek secara logis, terjadi pada…..
a. Tahap operasional kongkrit
b. Tahap operasional formal
c. Tahap pra-operasional
d. Tahap sensorimotor
286. Penalaran verbal dan pemikiran hipotetis anak berkembang pada tahap…
a. wajib
b. behavioristik
c. tahap operasional kongkrit
d. tahap operasional formal
287. Kemampuan proses berfikir anak untuk mengoperasikan kaidah-kaidah logika tapi masih terikat
dengan obyek-obyek yang bersifat kongkrit merupakan cirri-ciri kemampuan anak berumur. …
a. 0-2 tahun
b. 2-7 tahun
c. 7- 11/12 tahun Tahap operasional konkrit
d. 11/12-14/15 tahun
288. Kegemaran anak akan dongeng, cerita yang bersifat kritis seperti kisah perjalanan riwayat para
pahlawan dan sebagainya merupakan cirri-ciri kemampuan anak berusia…
a. 0-2 tahun
b. 2-7 tahun
c. 15-18 tahun
d. 10-12 tahun
289. Anak-anak sering kali dapat mengikuti logika atau penalaran, tetapi jarang mengetahui bila
membuat kesalahan. …… merupakan ciri kemampuan anak berusia. …
a. 2 tahun hingga 7 tahun
b. umur 11 tahun sampai 15 tahun
c. 7 sampai 11 tahun
d. 0- 2 tahun
290. Selama tahap ini anak sudah mampu berpikir abstrak yaitu berpikir mengenai gagasan.
a. umur 11 tahun sampai 18 tahun
b. 7 sampai 11 tahun
c. umur 2 tahun hingga 7 tahun
d. umur 18 tahun sampai 20 tahun
291. Dengan adanya perkembangan bahasa dan ingatan anakpun mampu mengingat banyak hal tentang
lingkungannya… merupakan ciri kemampuan anak berusia …
a. umur 2 tahun hingga 7 tahun)
b. 11 tahun sampai 15 tahun)
c. 7 sampai 11 tahun)
d. umur 11/12-18 tahun
292. Anak sudah bisa berpikir secara proporsional, termasuk ciri perkembangan anak pada usia …
a. umur 11/12-18 tahun
b. 7 sampai 11 tahun
c. 2-7 tahun
Page 60 of 107
Kisi-Kisi Soal UP_2019_Encar_PPGPAI_LPTK_UINSGD
d. 0-12 tahun
293. Menurut Piaget, tahapan perkembangan kognitif pada usia 0-2 tahun disebut tahapan…
a. sensorimotor
b. preoperasional
c. intuitif
d. operasional formal
294. Menurut Piaget, tahapan perkembangan kognitif pada usia 2-4 tahun disebut tahapan. …
a. Preoperasional
b. Operasioanl konkrit
c. Intuitif
d. Operasional formal
295. Menurut Piaget, tahapan perkembangan kognitif pada usia 4-7/8 tahun disebut tahapan. …
a. sensorimotor
b. preoperasional
c. intuitif
d. operasional formal
296. Menurut Piaget, tahapan perkembangan kognitif pada usia 11/12-18 tahun disebut tahapan. …
a. Operasioanl konkrit
b. Preoperasional
c. Intuitif
d. Operasional formal
297. Menurut Piaget, tahapan perkembangan kognitif pada usia 7/8-11/12 tahun disebut tahapan. …
a. Operasioanl konkrit
b. Preoperasional
c. Intuitif
d. Operasional formal
298. Anak telah memperoleh pengetahuan berdasarkan pada kesan yang agak abstrak. Jadi anak bisa
mengungkapkan secara symbolic, menurut Piaget merupakan kondisi di tahapan. …
a. Operasioanl konkrit
b. Preoperasional
c. Intuitif
d. Operasional formal
299. Saat menyadari ada perbedaan sifat, watak, temperamen, dan pengalaman antara dirinya dan orang
lain mulai dialami oleh anak usia. …
a. 1-2 tahun
b. 3-4 tahun
c. 5-7 tahun
d. 8-12 tahun
300. Anak mulai mengetahui hubungan secara logis terhadap hal-hal yang lebi kompleks terjadi pada
usia. …
a. 4-7/8 tahun
b. 8-11/12 tahun
c. 11/12-17/18 tahun
d. 2-4 tahun
301. Selama tahap ini anak sudah mampu berpikir abstrak dan logis…
a. Operasioanl konkrit
b. Preoperasional
c. Intuitif
d. Operasional formal
302. Dalam teori kognitif, proses belajar menghasilkan tahapan-tahapan yaitu …
a. asimilasi
b. akomodasi
c. equilibrasi
d. a, b, c benar
Page 61 of 107
Kisi-Kisi Soal UP_2019_Encar_PPGPAI_LPTK_UINSGD
303. Proses perubahan yag dipahami sesuai dengan struktur kognitif yang ada sekarang disebut. …
a. asimilasi
b. akomodasi
c. dekonsentrasi
d. econic
304. Proses perubahan struktur kognitif yang sudah dimilikinya harus disesuaikan dengan informasi
yang diterima disebut…
a. asimilasi
b. akomodasi
c. dekonsentrasi
d. equilibrasi
305. Teori belajar yang lebih mementingkan proses daripada belajar itu sendiri dan melibatkan proses
berfikir yang sangat kompleks adalah…
a. Teori belajar kognitif
b. Teori belajar humanistik
c. Teori belajar behavioristik
d. Teori belajar konstruktivistik
306. Urutan tingkatan dari kognitif yang benar adalah …
a. Pengetahuan-pemahaman-sintesis-analisis-aplikasi-evaluasi
b. Pemahaman-pengetahuan-sintesis-analisis-aplikasi-evaluasi
c. Pemahaman-pengetahuan-aplikasi-analisis-sintesis-evaluasi
d. Pengetahuan-pemahaman-aplikasi-analisis-sintesis-evaluasi
307. Dalam teori kognitif, penyeseuaian berkeinambungan antara asimilasi dan akomodasi adalah
tahapan …
a. asimilasi
b. akomodasi
c. equilibrasi
d. a, b, c benar
308. Pembelajaran hendaknya dapat menciptakan situasi agar dapat belajar dari diri sendiri melalui
pengalaman dan eksperimen untuk menemukan pengetahuan dan kemampuan bar yang khas adalah
pendapat dari …
a. Brunner
b. J.Piaget
c. Gagne
d. David Ausubel
309. Materi pelajaran hendaknya disusun dari pola yang sederhana ke kompleks, adalah pandangan teori
belajar …
a. kognitif
b. behavioristik
c. Humanistik
d. Konstruktivistik
310. Kemampuan bahasa anak mulai berkembang, pemikiran masih statis, belum dapat berfikir abstrak,
dan kemampuan persepsi waktu dan ruang masih terbatas merupakan perkembangan anak pada
tahap ...
a. Operasioanl konkrit
b. Praoperasional
c. Intuitif
d. Operasional formal
311. Menurut Piaget, periode perkembangan operasi kongkrit pada siswa usia peserta didik antara 7 – 12
tahun. Dengan demikian proses pembelajaran dikelas harus lebih menekankan…
a. Penggunaan media, alat peraga termasuk sumber belajar.
b. Pemberian tugas yang tersetruktur.
c. Penggunaan metode bervariasi
d. Menekankan berfikir ktiris dan pemecahan masalah.
Page 62 of 107
Kisi-Kisi Soal UP_2019_Encar_PPGPAI_LPTK_UINSGD
312. Benjamin S. Bloom mengembangkan ranah kognitif dengan urutan berikut:
a. ingatan; pemahaman, analisis, aplikasi, sintesis, dan evaluasi;
b. ingatan, pemahaman, aplikasi, analisis, síntesis, dan evaluasi
c. ingatan, pemahaman, síntesis, aplikasi, analsis, dan evaluasi
d. ingatan, pemahaman, analisis, aplikasi, evaluasi, dan, síntesis.
313. Taksonomi Anderson dan Krathwol menyempurnakan taksonomi Benjamin S. Bloom
mengembangkan ranah kognitif dengan urutan berikut:
a. ingatan; pemahaman, analisis, aplikasi, sintesis, dan evaluasi;
b. ingatan, pemahaman, aplikasi, analisis, síntesis
c. ingatan, pemahaman, síntesis, aplikasi, analsis, dan evaluasi
d. ingatan, pemahaman, aplikasi,analisis, evaluasi, dan, mencipta.
314. Belajar dengan memfokuskan pada perubahan proses mental dan struktur yang terjadi sebagai hasil
dari upaya untuk memahami dunia.
a. Teori belajar kognitif
b. Teori belajar behavioristik
c. Teori belajar humanistik
d. Teori belajar konstruktistik
315. Teori belajar kognitif didasarkan pada prinsip dasar sebagai berikut kecuali:…
a. Belajar membangun pemahaman dari pada catatan
b. Belajar adalah perubahan dalam struktur mental seseorang
c. Pembelajar aktif dalam upaya untuk memahami pengalaman
d. Belajar adalah proses menjadikan terampil
316. Ilmuwan dari Swiss yang sangat terkenal dalam penelitian mengenai perkembangan berpikir
khususnya proses berpikir pada anak…
a. Gagne.
b. David Ausubel
c. Skinner .
d. Jean Piaget.
317. Bayi dapat sedikit memahami lingkungannya dengan jalan melihat, meraba atau memegang,
mengecap, mencium dan menggerakan. Ini terjadi pada tahap…
a. Tahap Operasional Konkrit (kurang lebih 7 sampai 11 tahun)
b. Tahap Sensori Motor(dari lahir sampai kurang lebih umur 2 tahun)
c. Tahap Pra-operasional ( kurang lebih umur 2 tahun hingga 7 tahun)
d. Tahap Operasional Formal (kurang lebih umur 11 tahun sampai 15 tahun)
318. Dengan adanya perkembangan bahasa dan ingatan anakpun mampu mengingat banyak hal tentang
lingkungannya… Ini terjadi pada tahap…
a. Tahap Pra-operasional ( kurang lebih umur 2 tahun hingga 7 tahun)
b. Tahap Operasional Formal (kurang lebih umur 11 tahun sampai 15 tahun)
c. Tahap Operasional Konkrit (kurang lebih 7 sampai 11 tahun)
d. Tahap Sensori Motor(dari lahir sampai kurang lebih umur 2 tahun)
319. Dalam tahap ini sangat menonjol sekali kecenderungan anak-anak itu untuk selalu mengandalkan
dirinya pada persepsinya mengenai realitas… Ini terjadi pada tahap…
a. Tahap Operasional Formal (kurang lebih umur 11 tahun sampai 15 tahun)
b. Tahap Operasional Konkrit (kurang lebih 7 sampai 11 tahun)
c. Tahap Sensori Motor(dari lahir sampai kurang lebih umur 2 tahun)
d. Tahap Pra-operasional ( kurang lebih umur 2 tahun hingga 7 tahun)
320. Anak-anak sering kali dapat mengikuti logika atau penalaran, tetapi jarang mengetahui bila
membuat kesalahan. …… Ini terjadi pada tahap…
a. Tahap Pra-operasional ( kurang lebih umur 2 tahun hingga 7 tahun)
b. Tahap Operasional Formal (kurang lebih umur 11 tahun sampai 15 tahun)
c. Tahap Operasional Konkrit (kurang lebih 7 sampai 11 tahun)
d. Tahap Sensori Motor(dari lahir sampai kurang lebih umur 2 tahun)
321. Selama tahap ini anak sudah mampu berpikir abstrak yaitu berpikir mengenai gagasan.
a. Tahap Operasional Formal (kurang lebih umur 11 tahun sampai 15 tahun)
b. Tahap Operasional Konkrit (kurang lebih 7 sampai 11 tahun)
Page 63 of 107
Kisi-Kisi Soal UP_2019_Encar_PPGPAI_LPTK_UINSGD
c. Tahap Pra-operasional ( kurang lebih umur 2 tahun hingga 7 tahun)
d. Tahap Sensori Motor(dari lahir sampai kurang lebih umur 2 tahun)
322. proses belajar akan berjalan dengan baik dan kreatif jika guru memberikan kesempatan kepada
siswa untuk menemukan suatu konsep, teori, aturan, atau pemahaman melalui contoh-contoh yang
ia jumpai dalam kehidupannya. Merupakan teori...
a. symbolic
b. free discovery learning
c. enactive
d. iconic
323. Menurut Bruner perkembangan kognitif seseorang terjadi melalui tiga tahap yang ditentukan oleh
caranya melihat lingkungan, yaitu tersebut dibawah ini kecuali…
a. enactive
b. iconic
c. symbolic
d. abstract
324. Seseorang memahami obyek-obyek atau dunianya melalui gambar-gambar dan visualisasi verbal.
a. Abstract
b. Tahap iconic
c. Tahap enaktif
d. Symbolic
325. Seseorang melakukan aktivitas-aktivitas dalam upayanya untuk memahami lingkungan sekitarnya.
…
a. Abstract
b. Tahap iconic
c. Tahap enaktif
d. Symbolic
326. Perkembangan kognitif merupakan suatu proses genetik, yaitu suatu proses yang didasarkan atas
mekanisme biologis perkembangan sistem syaraf, adalah menurut pendapat…
a. David Ausubel
b. Ivan Petrovich Pavlov
c. Brunner
d. Jean Piaget
327. Proses belajar akan berjalan dengan optimal apabila siswa diberikan kesempatan untuk
mengungkapkan konsep, teori, aturan, atau pemahaman melalui contoh-contoh yang ia jumpai
dalam kehidupannya sehari-hari...adalah ungkapan seorang tokoh teori kognitif yang bernama….
a. Brunner
b. David Ausubel
c. Jean Piaget
d. Clark Hull
328. Suatu perkembangan bahasa memiliki pengaruh yang signifikan terhadap perkembangan kognitif
anak…adalah pendapat …
a. Brunner
b. David Ausubel
c. Jean Piaget
d. Gagne
329. Untuk memudahkan perolehan pengetahuan baru yang lebih rinci, maka gagasannya mengenai cara
mengurutkan materi pelajaran dari umum ke khusus, hal ini menjadikan belajar lebih bermakna bagi
siswa. Hal ini diungkapkan sebagai teori belajar bermakna oleh …..
a. David Ausubel Hierarki belajar Gagne
b. Gagne
c. J Brunner
d. Jean Piaget
330. Bentuk belajar stimulus respon (stimulus response learning) menurut
dicontohkan …..
a. Membuka pintu; yang terdiri dari memasukkan kunci, memutar kunci dan membuka kunci.
Page 64 of 107
Kisi-Kisi Soal UP_2019_Encar_PPGPAI_LPTK_UINSGD
b. Mata dikejapkan terhadap suatu suara setelah suara dipasangkan dengan hembusan udara pada
mata
c. Yang terjadi pada bayi untuk memegang botol susu…
d. Membedakan lingkaran dan elips
331. Tiga macam hasil belajar yang bersifat kognitif, satu bersifat afektif, dan satu lagi bersifat
psikomotorik adalah teori yang dihasilkan oleh…
a. J Bruner
b. David Ausubel
c. Gagne
d. Clark Hull
332. Strategi kognitif dikelompokkan sesuai dengan fungsinya, dan pengelompokkan yang disarankan
oleh Weinstein dan Mayer…adalah sebagai berikut:…
a. Strategi menghafal
b. Strategi elaborasi dan Strategi pengaturan.
c. Strategi afektif dan Strategi metakognitif
d. a,b,c, benar semua
333. dalam belajar yang terpenting adalah cara-cara bagaimana seseorang secara aktif memilih,
mempertahankan dan mentransformasikan informasi yang diterimanya, adalah pendapat dari
tokoh…
a. David Ausubel
b. Gagne
c. Clark Hull
d. Jerome Bruner
334. Kebebasan dan keterlibatan siswa secara aktif dalam proses belajar amat diperhitungkan, agar
belajar lebih bermakna bagi siswa… merupakan kelebihan dari …
a. Teori belajar humansitik
b. teori belajar kognitif
c. Teori belajar koneksionisme
d. Teori belajar behavioristik
335. Anak usia pra sekolah dan awal sekolah dasar akan dapat belajar dengan baik, terutama jika
menggunakan benda-benda kongkrit. Ini bagian dari penerapan teori…
a. Teori belajar koneksionisme
b. Teori belajar behavioristik
c. Teori belajar kognitif
d. Teori belajar humansitik,
336. Teori ini memandang belajar itu lebih dari sekedar melibatkan stimulus dan respon, tetapi juga
melibatkan kegiatan mental di dalam individu yang sedang belajar. Teori ini adalah…
a. Teori belajar humansitik
b. Teori belajar konstruktivistik
c. Teori belajar kognitif
d. Teori belajar behavioristik
337. mementingkan keterlibatan siswa secara aktif dalam belajar Belajar, memahami akan lebih
bermakna dari pada belajar menghafal.… adalah prinsip penerapan dari teori…
a. Teori belajar humansitik
b. Teori belajar kognitif
c. Teori belajar koneksionisme
d. Teori belajar behavioristik
338. Proses belajar tidak sekedar menghafal konsep-konsep atau fakta-fakta saja, tetapi merupakan
kegiatan yang menghubungkan konsep-konsep untuk menghasilkan pemahaman yang utuh
sehingga konsep yang dipelajari akan dipahami secara baik dan tidak mudah dilupakan. Teori
belajar ini diungkapkan oleh…
a. David Ausubel
b. Gagne
c. Brunner
d. Jean Piaget
Page 65 of 107
Kisi-Kisi Soal UP_2019_Encar_PPGPAI_LPTK_UINSGD
339. Dibawah ini merupakan penerapan teori kognitif, kecuali…
a. model pembelajaran mandiri,
b. model diskusi dengan memfokuskan pada perkembangan siswa dan
c. guru sebagai fasilitator untuk membantu siswa berkembang sesuai dengan struktur kognitifnya
d. guru sebagai pemilik peran utama di dalam proses belajar mengajar
340. Pendapat yang menyatakan bahwa pengetahuan atau pengalaman yang baru dapat terkait dengan
pengetahuan lama yang sudah ada di dalam struktur kognitif seseorang adalah teori belajar ….
a. Behaviorisme
b. Konstruktivisme
c. Kognitivisme
d. Sibernatik
341. Pernyataan berikut yang menjelaskan makna istilah kognitif adalah ….
a. Kemampuan berkomunikasi
b. Kemampuan untuk memecahkan masalah
c. Kemampuan berinteraksi
d. Kemampuan untuk mengintegrasikan diri
e. Kemampuan berinteraksi
Kisi-Kisi No 80: Diberikan deskripsi tentang gaya belajar siswa (tanpa menyebut nama
gaya belajar) dalam pembelajaran, mahasiswa dapat menentukan jenis teori belajar
konstruktivistik dalam pembelajaran
342. Dalam pembelajaran, siswa sendiri yang mencari materi dan guru menilai pendapat atau pemikiran
siswa. Jika ada kesalahan, guru meluruskan. Konsep ini merupakan penerapan dari teori belajar..…
a. Abstract
b. Kognitif
c. Behavioristik
d. Humanistik
e. Konstruktivistik.
343. Jika seorang guru melakukan aktifitas pembelajaran sebagai berikut:
1) Membekali murid tidak hanya dengan fakta-fakta, melainkan diarahkan pada kemampuan
penguasaan dalam proses berfikir dan berkomunikasi,
2) Berperan sebagai fasilitator dan pembimbing belajar peserta didik.
3) Melakukan penilaian yang mencakup cara-cara penyelesaian masalah dengan berpatokan pada
aturan yang berlaku, seperti peta konsep, diagram ven, portopolio, uji kompetensi, dan ujian
komprehensif.
Maka guru tersebut dapat dikatakan menggunakan pembelajaran yang berbasis....
a. Kognitivisme
b. Behaviorisme
c. Konstructivism
d. Humanisme
344. Belajar merupakan pemaknaan pengetahuan dan mengajar merupakan proses menggali makna,
hal tersebut merupakan ciri dari teori …:
a. Humanistic
b. Konstruktivistik
c. Behavioristik
d. Kognitif
345. Pembelajaran lebih menghargai pada pemunculan pertanyaan dan ide-ide siswa. Merupakan
karakteristik…:
a. Pembelajaran humanistik
b. pembelajaran tradisional
c. pembelajaran konstruktivistik
d. pembelajaran behavioristik
Page 66 of 107
Kisi-Kisi Soal UP_2019_Encar_PPGPAI_LPTK_UINSGD
346. Dibawah ini kemampuan yang diperlukan dalam proses mengkonstruksi pengetahuan menurut Von
Galserfeld, kecuali .….
a. Kemampuan memindahkan pikiran seseorang yang telah mempunyai pengetahuan kepada
pikiran orang lain yang belum memiliki pengetahuan
b. kemampuan mengingat dan mengungkapkan kembali pengalaman
c. kemampuan untuk lebih menyukai suatu pengalaman yang satu dari pada lainnya
d. kemampuan membandingkan dan mengambil keputusan akan kesamaan dan perbedaan
347. Dibawah ini merupakan Faktor-faktor yang juga mempengaruhi proses mengkonstruksi
pengetahuan kecuali…
a. konstruksi pengetahuan seseorang yang telah ada,
b. domain pengalaman,
c. jaringan struktur kognitif yang dimilikinya
d. kemampaan mengingat
348. Belajar merupakan suatu proses pembentukan pengetahuan. Peserta didik harus aktif melakukan
kegiatan, aktif berpikir, menyusun konsep dan memberi makna tentang hal-hal yang sedang
dipelajari, termasuk dalam teori…
a. konstruktivistik
b. behavioristik
c. kognitif
d. humanistik
349. Peranan kunci guru dalam interaksi pendidikan adalah pengendalian yang meliputi dibawah ini
kecuali…
a. Menumbuhkan kemandirian dengan menyediakan kesempatan untuk mengambil keputusan dan
bertindak.
b. Menumbuhkan kemampuan mengambil keputusan dan bertindak, dengan meningkatkan
pengetahuan dan ketrampilan siswa.
c. Menyediakan sistem dukungan yang memberikan kemudahan belajar agar siswa mempunyai
peluang optimal untuk berlatih proses ekuilibrasi
d. Memberikan ceramah bervariasi kepada peserta didik
350. Dibawah ini merpakan tokoh-tokoh teori konstruktivistik, kecuali….
a. Lev Vygotsky
b. Pavlov
c. Tasker
d. Hanbury
351. Kegunaan alat berfikir menurut Vygotsky kecuali…..
a. Untuk mendapatkan pengetahuan
b. Memudahkan dalam melakukan tindakan
c. Memperluas kemampuan
d. Membantu memecahkan masalah
352. Kurikulum disajikan dari bagian- bagian menuju keseluruhan dengan menekankan pada
ketrampilan-ketrampilan dasar dan Kegiatan kurikuler lebih banyak mengandalkan pada buku teks
dan buku kerja Hal ini merupakan karakteristik….
a. Pembelajaran konstruktivistik
b. Pembelajaran tradisional
c. Pembelajaran humanistik
d. Pembelajaran behavioristik
353. Pengukuran proses dan hasil belajar siswa terjalin di dalam kesatuan kegiatan pembelajaran, dengan
cara guru mengamati hal-hal yang sedang dilakukan siswa, serta melalui tugas-tugas pekerjaan.
Merupakan karakteristik…:
a. Pembelajaran humanistik
b. Pembelajaran tradisional
c. Pembelajaran konstruktivistik
d. Pembelajaran behavioristik
Page 67 of 107
Kisi-Kisi Soal UP_2019_Encar_PPGPAI_LPTK_UINSGD
354. Dibawah ini merpakan tokoh-tokoh teori konstruktivistik, kecuali….
a. Lev Vygotsky
b. Pavlov
c. Tasker
d. Hanbury
355. Kegunaan alat berfikir menurut Vygotsky kecuali…..
a. Untuk mendapatkan pengetahuan
b. Memudahkan dalam melakukan tindakan
c. Memperluas kemampuan
d. Membantu memecahkan masalah
356. Kurikulum disajikan dari bagian- bagian menuju keseluruhan dengan menekankan pada
ketrampilan-ketrampilan dasar dan Kegiatan kurikuler lebih banyak mengandalkan pada buku teks
dan buku kerja Hal ini merupakan karakteristik….
a. Pembelajaran konstruktivistik
b. Pembelajaran tradisional
c. Pembelajaran humanistik
d. Pembelajaran behavioristik
357. Pembelajaran lebih menghargai pada pemunculan pertanyaan dan ide-ide siswa. Merupakan
karakteristik…:
a. Pembelajaran humanistik
b. Pembelajaran tradisional
c. Pembelajaran konstruktivistik
d. Pembelajaran behavioristik
358. Pengukuran proses dan hasil belajar siswa terjalin di dalam kesatuan kegiatan pembelajaran, dengan
cara guru mengamati hal-hal yang sedang dilakukan siswa, serta melalui tugas-tugas pekerjaan.
Merupakan karakteristik…:
a. Pembelajaran humanistik
b. Pembelajaran tradisional
c. Pembelajaran konstruktivistik
d. Pembelajaran behavioristik
359. Di dalam proses pembelajaran, para siswa dihadapkan dengan situasi di mana ia bebas untuk
mengumpulkan data, membuat dugaan (hipotesis), mencoba-coba (trial and error), mencari dan
menemukan keteraturan (pola), menggeneralisasi atau menyusun rumus beserta bentuk umum,
membuktikan benar tidaknya dugaannya itu. Hal ini merupakan penerapan teori belajar….
a. Sibernetik
b. Humannistik
c. Behaviorisme
d. Konstruktivisme
360. Konsep pengetahuan yang benar dari teori konstruktivistik adalah…
a. konstruksi kognitif seseorang terhadap obyek, pengalaman, maupun lingkungannya.
b. Pengetahuan adalah kumpulan fakta dari suatu kenyataan yang sedang dipelajari,
c. Pengetahuan adalah sebagai suatu pembentukan yang terus menerus oleh seseorang yang setiap
saat mengalami reorganisasi karena adanya pemahaman-pemahaman baru.
d. a dan c benar.
361. Dibawah ini kemampuan yang diperlukan dalam proses mengkonstruksi pengetahuan menurut Von
Galserfeld, kecuali .….
a. Kemampuan memindahkan pikiran seseorang yang telah mempunyai pengetahuan kepada
pikiran orang lain yang belum memiliki pengetahuan
b. Kemampuan mengingat dan mengungkapkan kembali pengalaman
c. Kemampuan untuk lebih menyukai suatu pengalaman yang satu dari pada lainnya
d. Kemampuan membandingkan dan mengambil keputusan akan kesamaan dan perbedaan
362. Dibawah ini merupakan Faktor-faktor yang juga mempengaruhi proses mengkonstruksi
pengetahuan kecuali…
a. konstruksi pengetahuan seseorang yang telah ada,
b. domain pengalaman,
Page 68 of 107
Kisi-Kisi Soal UP_2019_Encar_PPGPAI_LPTK_UINSGD
c. jaringan struktur kognitif yang dimilikinya
d. kemampaan mengingat
363. Belajar merupakan suatu proses pembentukan pengetahuan. Peserta didik harus aktif melakukan
kegiatan, aktif berpikir, menyusun konsep dan memberi makna tentang hal-hal yang sedang
dipelajari, termasuk dalam teori…
a. konstruktivistik
b. behavioristik
c. kognitif
d. humanistic
364. Pengukuran proses dan hasil belajar siswa terjalin di dalam kesatuan kegiatan pembelajaran, dengan
cara guru mengamati hal-hal yang sedang dilakukan siswa, serta melalui tugas-tugas pekerjaan.
Merupakan karakteristik…:
a. Pembelajaran humanistik
b. pembelajaran tradisional
c. pembelajaran konstruktivistik
d. pembelajaran behavioristik
365. Belajar merupakan pemaknaan pengetahuan dan mengajar merupakan proses menggali makna,
hal tersebut merupakan ciri dari teori …:
a. Humanistic
b. Konstruktivistik
c. Behavioristik
d. Kognitif
366. Jika seorang guru melakukan aktifitas pembelajaran sebagai berikut:
1. Membekali murid tidak hanya dengan fakta-fakta, melainkan diarahkan pada kemampuan
penguasaan dalam proses berfikir dan berkomunikasi,
2. Berperan sebagai fasilitator dan pembimbing belajar peserta didik.
3. Melakukan penilaian yang mencakup cara-cara penyelesaian masalah dengan berpatokan pada
aturan yang berlaku, seperti peta konsep, diagram ven, portopolio, uji kompetensi, dan ujian
komprehensif.
Maka guru tersebut dapat dikatakan menggunakan pembelajaran yang berbasis....
a. Kognitivisme
b. Behaviorisme
c. Konstructivisme
d. Humanisme
Kisi-Kisi No 81: Diberikan deskripsi tentang gaya belajar siswa (tanpa menyebut nama gaya
belajar) dalam pembelajaran, mahasiswa dapat menentukan jenis teori belajar humanistic dalam
pembelajaran.
Target jawaban
4 Tahap Belajar Kolb
Berikut di bawah ini 4 tahap belajar menurut Kolb, salah satu dari ahli penganut aliran humanistik.
a. Tahap Pengalaman Konkret
Tahap belajar paling awal menurut Kolb. Tahap ini merupakan tahap ketika seseorang dapat melihat dan
merasakan ketika mengalami suatu peristiwa. Namun seseorang tersebut belum memiliki kesadaran tentang
hakikat peristiwa yang dialami tersebut.
Ia bisa menceritakan peristiwa yang dialami tersebut, namun belum memahami bagaimana peristiwa tersebut
bisa/harus terjadi.
b. Tahap Pengamatan Aktif dan Reflektif
Tahap kedua dalam peristiwa belajar adalah bahwa seseorang makin lama akan semakin mampu
melakukan observasi secara aktif terhadap peristiwa yang dilaminya. Ia mulai berupaya untuk mencari
jawaban dan memikirkan kejadian tersebut. Ia melakukan refleksi terhadap peristiwa yang
dialaminya, dengan mengembangkan pertanyaan-pertanyaan bagaimana hal itu bisa terjadi, dan
mengapa hal itu mesti terjadi. Pemahamannya terhadap peristiwa yang dialaminya semakin
berkembang. Kemampuan inilah yang terjadi dan dimiliki seseorang pada tahap kedua dalam proses
belajar.
Page 69 of 107
Kisi-Kisi Soal UP_2019_Encar_PPGPAI_LPTK_UINSGD
c. Tahap Konseptualisasi
Tahap ketiga dalam peristiwa belajar adalah seseorang sudah mulai berupaya untuk membuat
abstraksi, mengembangkan suatu teori, konsep atau hukum dan prosedur tentang sesuatu yang
menjadi obyek perhatiannya. Berpikir induktif banyak dilakukan untuk memuaskan suatu aturan
umum atau generalisasi dari berbagai contoh peristiwa yang dialaminya. Walaupun kejadian-kejadian
yang diamati tampak berbeda-beda, namun memiliki komponen-komponen yang sama yang dapat
dijadikan dasar aturan bersama.
d. Tahap Eksperimentasi Aktif
Tahap tarakhir dari peristiwa belajar adalah melakukan eksperimentasi secara aktif. Pada tahap ini
seseorang sudah mampu untuk mengaplikasikan konsep-konsep, teori-teori atau aturan-aturan
kedalam situasi yang nyata. Berpikir deduktif banyak digunakan untuk mempraktekkan dan menguji
teori-teori serta konsep-konsep dilapangan. Ia mampu menggunakan teori atau rumus-rumus untuk
memecahkan masalah yang dihadapinya.
367. Menurut teori ini, peranan guru dalam pembelajaran adalah sebagai fasilitator, motivator, dan
memberikan kesadaran mengenai makna kehidupan pada siswa. Teori belajar ini berusaha
memahami perilaku belajar dari sudut pandang pelakunya bukan dari sudut pandang pengamatnya.
Teori belajar ini adalah
a. Sibernetik
b. Humanistik
c. Behaviorisme
d. Konstruktivisme
368. Berikut ini adalah tokoh-tokoh penganut teori humanistic, kecuali…
a. Peter Honey
b. Benjamin Samuel Bloom
c. David Kolb
d. Brunner
369. Cenderung mengarahkan siswa untuk berfikir induktif, mementingkan pengalaman, serta
membutuhkan keterlibatan siswa secara aktif dalam proses belajar.….
a. Teori humansitik
b. Teori behavioristik
c. Teori kognitif
d. Teori kontruktivistik
370. Teori ini memiliki konsep bagaimana memanusiakan siswa dan membuat proses pembelajaran yang
menyenangkan bagi siswa…
a. Teori humansitik
b. Teori behavioristik
c. Teori kognitif
d. Teori kontruktivistik
371. Untuk menghasikan pembelajaran yang baik, guru harus memberikan kesempatan kepada siswa
untuk berkembang secara bebas. Ini merupakan pernyataan dari.…
a. Edwin Guthrie
b. Jigna dalam jurnal CS Canada
c. Hubermas
d. Thorndike
372. Seseorang mampu atau dapat mengalami sat kejadian sebagaimana adanya, ia dapat merasakan dan
menceritakan sesuai dengan apa yang terjadi,kala menurut Kolb, ini termasuk pada tahap. …
a. Tahap pengalaman kongkrit
b. Tahap pengamatan aktif dan reflektif
c. Tahap konseptualisasi
d. Tahap eksperiment aktif
373. Menurut Hubermas; tipe belajar menjadi tiga, kecuali...
a. belajar teknis ( technical learning),
b. belajar aktif (active learning)
c. belajar praktis ( practical learning),
Page 70 of 107
Kisi-Kisi Soal UP_2019_Encar_PPGPAI_LPTK_UINSGD
d. belajar emansipatoris (emancipator learning).
374. Belajar baru akan terjadi jika ada interaksi antara individu dengan lingkungannya. Ini …
a. Skinner
b. Hubermas
c. Thorndike, dan Edwin Guthrie,
d. Clark Hull
e. Jean Piaget
375. Belajar yang menekankan upaya agar seseorang mencapai suatu pemahaman dan kesadaran yang
tinggi akan terjadinya perubahan atau transformasi budaya dalam lingkungan sosialnya disebut...
a. belajar aktif
b. Belajar praktis
c. Belajar emansipatoris.
d. Belajar teknis
376. Belajar bagaimana seseorang dapat berinteraksi dengan lingkungan alamnya secara benar disebut
…
a. Belajar aktif
b. Belajar emansipatoris
c. Belajar praktis
d. Belajar teknis
377. Menurut Ausbel, makna meaningful learning adalah…
a. Pembelajaran harus memiliki makna bagi peserta didik
b. Pembelajaran yang harus dilakukan adalah harus menghubungkan antara materi dengan
pengalaman yang dimilikinya
c. Pembelajaran hendaknya bersifat student centered
d. Pembelajaran menggunakan pendekatan yang manusiawi
378. Dibawah ini adalah pandangan Kolb terdapat 4 tahapan belajar dan tiga diantaranya adalah sbb;
kecuali…
a. Tahap pengalaman kongkrit
b. Tahap eksperiment aktif
c. Tahap konseptualisasi
d. Tahap pengalaman abstrak
379. Menurut Kolb, seseorang sudah mulai berupaya untuk membuat abstarksi, mengembangkan konsep,
hukum dan prosedur dalam belajar termasuk ke dalam tahap..…
a. Tahap pengalaman kongkrit
b. Tahap pengamatan aktif dan reflektif
c. Tahap konseptualisasi
d. Tahap eksperiment aktif
380. Dibawah ini adalah penggolongan orang belajar menurut Honey dan Mumford, kecuali…
a. Kelompok konsepsi
b. Kelompok aktifis
c. Kelompok reflektor
d. Kelompok teoris
381. Peserta didik yang senang melibatkan diri dan berpartiipasi aktif dalam kegiatan belajar termasuk
dalam kelompok..…
a. Kelompok konsepsi
b. Kelompok aktifis
c. Kelompok reflektor
d. Kelompok teoris
382. Peserta didik yang kritis suka menganalisa selalu berfikir rasional dalam kegiatan belajar, masuk
kelompok …?
a. Kelompok konsepsi
b. Kelompok aktifis
c. Kelompok reflektor
d. Kelompok teoris
Page 71 of 107
Kisi-Kisi Soal UP_2019_Encar_PPGPAI_LPTK_UINSGD
383. Ciri khas pembelajaran dengan pendekatan teori humanistic adalah anak diajak berfikir secara…
a. induktif
b. deduktif
c. koordinatif
d. komprehensif
384. Teori memanusiakan manusia dan seorang diharapkan mengaktualisasikan diri untuk diterapkan
dalam lingkungan…
a. Teori humansitik
b. Teori behavioristik
c. Teori kognitif
d. Teori kontruktivistik
385. Didalam teori humanistic biasanya guru sebagai fasilitator, yang memiliki tugas diantaranya,
kecuali...
a. Memberi perhatian dan motivasi
b. Mengatur dan menyediakan sumber belajar
c. Merumuskan tujuan belajar yang jelas
d. Menghukum siswa jika terlambat
386. Di bawah ini adalah kelemahan teori humanistik kecuali…
a. Bersifat individual
b. Proses belajar tidak akan berhasil jika tidak ada motivasi dan lingungan yang mendukung
c. Peserta didik kesulitan mengenali diri dan potensi diri
d. Siswa berkesempatan mengaktualisasikan diri
387. Konsep belajar yang dikenal dengan Belajar Empat Tahap, adalah teori dari tokoh yang
bernama..…
a. Peter Honey
b. Benjamin Samuel Bloom
c. David Kolb
d. Abraham H. Maslow
388. Benjamin S. Bloom mengembangkan ranah kognitif dengan urutan berikut..…
a. ingatan; pemahaman, analisis, aplikasi, sintesis, dan evaluasi;
b. ingatan, pemahaman, aplikasi, analisis, síntesis, dan evaluasi
c. ingatan, pemahaman, síntesis, aplikasi, analsis, dan evaluasi
d. ingatan, pemahaman, analisis, aplikasi, evaluasi, dan, síntesis
389. Taksonomi Anderson dan Krathwol menyempurnakan taksonomi Benjamin S. Bloom
mengembangkan ranah kognitif dengan urutan berikut..…
a. ingatan; pemahaman, analisis, aplikasi, sintesis, dan evaluasi;
b. ingatan, pemahaman, aplikasi, analisis, síntesis, dan evaluasi
c. ingatan, pemahaman, síntesis, aplikasi, analsis, dan evaluasi
d. ingatan, pemahaman, aplikasi,analisis, evaluasi, dan, mencipta
Kisi-Kisi No 82 Diberikan deskripsi tentang gaya belajar siswa (tanpa menyebut nama gaya
belajar) dalam pembelajaran, mahasiswa dapat menentukan jenis teori belajar social dalam
pembelajaran
390. Kompetensi berkenaan dengan kemampuan pendidik sebagai bagian dari masyarakat untuk
berkomunikasi dan bergaul secara efektif dengan peserta didik, sesame pendidik, tenaga
kependidian, orang tua siswa, dan masyarakat sekitar disebut….
a. Kompetensi Sosial
b. Kompetensi Pedogogik
c. Kompetensi Professional
d. Kompetensi Kepribadian
391. Kegiatan yang harus dilakukan setelah pembelajaran adalah melakukan refleksi. Refleksi ini tidak
hanya dilaksanakan pendidik saja, tetapi juga oleh peserta didik. Tujuan dilakukannya refleksi
pembelajaran bagi peserta didik adalah....
a. Untuk mengidentifikasi faktor-faktor penyebab kegagalan pendidik dalam pembelajaran
Page 72 of 107
Kisi-Kisi Soal UP_2019_Encar_PPGPAI_LPTK_UINSGD
b. Untuk mencapai kepuasaan diri peserta didik memperoleh wadah yang tepat dalam menjalin
komunikasi positif dengan pendidik.
c. Untuk meningkatkan motivasi belajar peserta didik dalam mengikuti pembelajaran selanjutnya
d. Untuk mencapai kepuasaan diri pendidik memperoleh wadah yang tepat dalam menjalin
komunikasi positif dengan peserta pendidik.
392. Kegiatan yang harus dilakukan setelah pembelajaran adalah melakukan refleksi. Tujuan dilakukan
refleksi pembelajaran bagi pendidik antara lain adalah ….
a. Untuk menganalisis tingkat keberhasilan proses dan hasil belajar peserta didik
b. Untuk melakukan evaluasi diri terhadap hasil belajar yang telah dilakukan
c. Untuk mengidentifikasi faktor-faktor penyebab kegagalan pembelajaran
d. Untuk mengembangkan model pembelajaran sesuai dengan mata pelajaran yang diampu
393. Kegiatan refleksi merupakan kegiatan terakhir dari pelaksanaan pembelajaran. Pada kegiatan inilah
guru akan dapat mengetahui berhasil tidaknya rencana pelaksanaan pembelajaran. Kegiatan refleksi
dilakukan dengan memperhatikan beberapa prinsip, diantaranya adalah ....
a. Hasil penilaian pendidik dijadikan masukan oleh pendidik untuk perbaikan pembelajaran
b. Ada kesadaran pendidik untuk meningkatkan kualitas pembelajaran
c. Penilaian dilaksanakan di akhir pembelajaran
d. Penilaian dilaksanakan sejak awal pembelajaran sampai akhir pembelajaran
394. Refleksi terhadap pembelajaran mutlak harus dilakukan oleh pendidik untuk meningkatkan mutu
pembelajaran dan meningkatkan kinerjanya sendiri dengan memperhatikan beberapa prinsip, di
antaranya adalah ….
a. Penilaian dilaksanakan di akhir pembelajaran
b. Ada kesadaran pendidik untuk meningkatkan kualitas pembelajaran
c. Penilaian oleh peserta didik dilakukan dengan sangat kritis
d. Hasil penilaian pendidik dijadikan masukan oleh pendidik untuk perbaikan pembelajaran
395. Untuk mengetahui keberhasilan belajar peserta didik, baik selama maupun setelah peserta didik
mengikuti pembelajaran tertentu dapat dilihat melalui pengamatan keaktifan peserta didik dalam
bekerjasama atau wawancara tentang kesulitan-kesulitan yang dihadapi peserta didik selama
mengikuti pembelajaran.Pertanyaan-pertanyaan yang dapat menjelaskan memberikan penjelasan
tetang hasil wawancara atau pengamatan diantaranya adalah ...
a. Mengapa peserta didik tidak aktif dalam mengikuti pembelajaran?
b. Bagaimanakah proses pembelajaran yang dilakukan agar efektif?
c. Apakah kompetensi awal peserta didik untuk mengikuti pembelajaran memadai?
d. Mengapa peserta didik kita memberikan respon negatif atas pelaksanaan pembelajaran yang kita
lakukan
396. Pernyataan berikut yang tidak sesuai dengan konsep refleksi pembelajaran
adalah …
a. Refleksi merupakan kegiatan analisis-sintesis, interpretasi, dan eksplanasi terhadap Semua
informasi yang diperoleh dari pelaksanaan pembelajaran.
b. Refleksi merupakan suatu kegiatan yang dilakukan untuk melihat kembali apakah pembelajaran
yang dilaksanakan telah sesuai dengan yang kita rencanakan.
c. Refleksi diperlukan untuk memperoleh gambaran tingkat keberhasilan rencana pembelajaran
yang tertuang dalam Rencana Pelaksnaan Pembelajaran.
d. Refleksi adalah sebuah proses memperbaiki pembelajaran yang telah dilakukan berdasarkan
data yang telah dianalisis dan diinterpretasikan.
Kisi-Kisi No 83 Diberikan kasus tentang pembelajaran,mahasiswa dapat menilai konstruksi IPK
dalam RPP yang berorientasi pada pengembangan kemampuan berpikir kritis, kreatif, inovatif,
dan kemampuan kolaboratif
397. Berikut ini adalah model pembelajaran yang sering diterapkan guru pada pembelajaran di abad
21…
a. Problem Based Learning
b. Inquiry.
c. Scientifik
d. Diskusi
Page 73 of 107
Kisi-Kisi Soal UP_2019_Encar_PPGPAI_LPTK_UINSGD
398. Ahmad adalah seorang siswa yang membuat keputusan dan membuat kerangkan kerja serta terdapat
masalah yang pemecahannya tidak ditentukan sebelumnya. Hal ini merupakan ciri khas dari model
pembelajaran…
a. Problem Based Learning
b. Project based learning.
c. Contextual Learning
d. Project Oriented Learning
399. Melakukan hal-hal baru dengan cara-cara baru yang sepenuhnya memanfaatkan kekuatan teknologi
dan media. Merupakan proses adopsi dan adaptasi guru dalam pembelajaran abad 21, pada fase ...
a. dabbling
b. old things in old ways
c. old things in new ways
d. doing new things in new ways
400. Siswa menggunakan media digital dan lingkungan untuk berkomunikasi dan bekerja secara
kolaboratif (termasuk dari jarak jauh) untuk mendukung pembelajaran individu dan berkontribusi
pada pembelajaran yang lain, merupakan keterampilan penting yang harus dimiliki dan ditanamkan
guru kepada siswa pada standar.….
a. Kreativitas dan inovasi
b. Komunikasi dan Kolaborasi
c. Penelitian dan kelancaran Informasi
d. Berpikir Kritis, Pemecahan Masalah, dan Pembuatan Keputusan
Kisi-Kisi No 84 Disajikan informasi tentang kegiatan pembelajaran SKI, mahasiswa dapat
menentukan Model/Pendekatan/Strategi pembelajaran untuk pengembangan kemampuan
berpikir kritis
401. Langkah- Langkah mengembangkan berikir kritis menurut Ennis dan Norris sebagai berikut ….
a. Memberikan penjelasan sederhana, membangun ketrampilan dasar, memberikan penjelasan
lanjut, menyimpulkan dan mengatur strategi..
b. mengatur strategi, memberikan penjelasan sederhana, membangun ketrampilan dasar,
menyimpulkan, memberikan penjelasan lanjut.
c. Memberikan penjelasan sederhana, membangun ketrampilan dasar, menyimpulkan, memberikan
penjelasan lanjut, dan mengatur strategi
d. Memberikan penjelasan sederhana, mengatur strategi, membangun ketrampilan dasar,
menyimpulkan, memberikan penjelasan lanjut, dan mengatur strategi.
402. Langkah dalam mengembangkan berikir kritis menurut Ennis dan Norris salah satunya meliputi;
mempertimbangkan apakah sumber dapat dipercaya atau tidak, mengamati dan mempertimbangkan
suatu laporan hasil observasi. Hal ini merupakan kelompok pada langkah ….
a. Membangun keterampilan dasar,.
b. Memberikan penjelasan secara sederhana
c. Menyimpulkan
d. Mengatur strategi dan taktik.
403. Langkah dalam mengembangkan berikir kritis menurut Ennis dan Norris salah satunya meliputi;
mendeduksi dan mempertimbangkan hasil deduksi, menginduksi dan mempertimbangkan hasil
induksi, membuat dan menentukan nilai pertimbangan. Hal ini merupakan kelompok pada langkah
…..
a. Membangun keterampilan dasar,.
b. Memberikan penjelasan secara sederhana
c. Menyimpulkan
d. Mengatur strategi dan taktik..
404. Siswa mendemonstrasikan perilaku berpikir kreatif, membangun pengetahuan, dan
mengembangkan produk dan proses inovatif menggunakan teknologi, maka siswa tersebut memiliki
ketrampilan yang disebut…
a. Kreativitas dan inovasi
b. Komunikasi dan Kolaborasi
Page 74 of 107
Kisi-Kisi Soal UP_2019_Encar_PPGPAI_LPTK_UINSGD
c. Penelitian dan kelancaran Informasi
d. Berpikir Kritis, Pemecahan Masalah, dan Pembuatan Keputusan
405. Siswa menggunakan keterampilan berpikir kritis untuk merencanakan dan melakukan penelitian,
mengelola proyek, memecahkan masalah, dan membuat keputusan dengan menggunakan media
digital dan sumber daya yang tepat. Maka tersebut memiliki ketrampilan yang disebut…
a. Kreativitas dan inovasi
b. Komunikasi dan Kolaborasi
c. Penelitian dan kelancaran Informasi
d. Berpikir Kritis, Pemecahan Masalah, dan Pembuatan Keputusan.
406. Siswa didorong untuk mengidentifikasi apa yang ingin diketahui dilanjutkan dengan mencari
informasi sendiri kemudian mengorganisasi atau membentuk (konstruksi) apa yang mereka ketahui
dan mereka pahami dalam suatu bentuk akhir. Merupakan kategori pembelajaran. ….
a. Discovery Learning
b. Project Based Learning
c. Problem Based Learning
d. Contextual Teaching Learning (CTL)
407. Model pembelajaran ini memberikan kesempatan kepada para peserta didik untuk menggali konten
(materi) dengan menggunakan berbagai cara yang bermakna bagi dirinya, dan melakukan
eksperimen secara kolaboratif ….
a. Discovery Learning
b. Project Based Learning
c. Problem Based Learning
d. Contextual Teaching Learning (CTL)
408. Kegiatan pembelajaran yang melibatkan secara maksimal seluruh kemampuan siswa untuk mencari
dan menyelidiki sesuatu (benda, manusia atau peristiwa) secara sistematis, kritis, logis, analitis
sehingga mereka dapat merumuskan sendiri penemuannya dengan penuh percaya diri. disebut….
a. Pembelajaran inquiry
b. Pembelajaran Kontekstual
c. Problem Based Learning.
d. Discovery Learning
Kisi-Kisi No 85: Disajikan informasi tentang kegiatan pembelajaran SKI, mahasiswa dapat
menentukan Model/Pendekatan/Strategi pembelajaran untuk pengembangan kemampuan berpikir
kreatif
Target jawaban
Kreativitas menurur Mulyasa (2005), adalah kemampuan untuk menemukan dan menciptakan sesuatu
hal yang baru, cara-cara baru, model baru yang berguna bagi siswa dalam proses belajar. Dijelaskan
juga, hal baru itu tidak perlu selalu sesuatu yang sama sekali tidak pernah ada sebelumnya,
tetapi kreativitas adalah upaya menemukan kombinasi baru, hubungan baru, konstruk baru
yang memiliki kualitas yang berbeda dengan keadaan sebelumnya. Jadi, hal baru itu adalah
sesuatu yang bersifat inovatif.
Pencapaian kesuksesan profesional dan personal, memerlukan keterampilan berinovasi dan semangat
berkreasi. Kreativitas dan inovasi akan semakin berkembang jika siswa memiliki kesempatan untuk
berpikir divergen. Siswa harus dipicu untuk berpikir di luar kebiasaan yang ada, melibatkan cara berpikir
yang baru, memperoleh kesempatan untuk menyampaikan ide-ide dan solusi-solusi baru, mengajukan
pertanyaan yang tidak lazim, dan mencoba mengajukan dugaan jawaban.
Guilford (dalam Munandar, 2009) mengemukakan ciri-ciri dari orang kreatif antara lain:
a. Kelancaran berpikir (fluency of thinking), yaitu kemampuan untuk menghasilkan banyak ide yang
keluar dari pemikiran seseorang secara cepat. Dalam kelancaran berpikir, yang ditekankan adalah
kuantitas, dan bukan kualitas.
b. Keluwesan berpikir (flexibility), yaitu kemampuan untuk memproduksi sejumlah ide, jawaban-
jawaban atau pertanyaan-pertanyaan yang bervariasi, dapat melihat suatu masalah dari sudut pandang
yang berbeda-beda, mencari alternatif atau arah yang berbeda-beda, serta mampu menggunakan
Page 75 of 107
Kisi-Kisi Soal UP_2019_Encar_PPGPAI_LPTK_UINSGD
bermacam-macam pendekatan atau cara pemikiran. Orang yang kreatif adalah orang yang luwes
dalam berpikir. Mereka dengan mudah dapat meninggalkan cara berpikir lama dan menggantikannya
dengan cara berpikir yang baru.
c. Elaborasi (elaboration), yaitu kemampuan dalam mengembangkan gagasan dan menambahkan atau
memperinci detail-detail dari suatu objek, gagasan atau situasi sehingga menjadi lebih menarik.
d. Originalitas (originality), yaitu kemampuan untuk mencetuskan gagasan unik atau kemampuan untuk
mencetuskan gagasan asli
409. Agar Kreativitas dan inovasi peserta didik semakin berkembang, maka siswa harus dipicu hal-hal
berikut ini,kecuali….
a. mengajukan pertanyaan yang tidak lazim, dan mencoba mengajukan dugaan jawaban
b. memperoleh kesempatan untuk menyampaikan ide-ide dan solusi-solusi baru,
c. Siswa harus dipicu untuk berpikir di luar kebiasaan yang ada, melibatkan cara berpikir yang
baru.
d. siswa memiliki kesempatan untuk berpikir konvergen.
410. Kemampuan untuk menemukan dan menciptakan sesuatu hal yang baru, cara-cara baru, model baru
yang berguna bagi siswa dalam proses belajar, adalah definisi dari.....
a. inovasi
b. kreativitas.
c. Berikir kritis
d. Berfikir linier
411. Ciri-ciri dari orang kreatif menurut gulitford….
a. Kelancaran berpikir, Keluwesan berpikir, Elaborasi, Originalitas
b. Berfikir divergen, sering bertanya, memiliki cara berfikir yang baru,
c. Jawaban a dan b benar.
d. Jawaban a dan b salah
Kisi-Kisi No 86: Disajikan informasi tentang kegiatan pembelajaran, mahasiswa dapat
menentukan Model/Pendekatan/Strategi pembelajaran untuk untuk pengembangan kemampuan
berpikir inovatif
412. Kurikulum perlu memperhatikan perubahan yang terjadi di masyarakat, ilmu pengetahuan,
kepemimpinan, dan politik. Perubahan yang dikemukakan di atas memberikan landasan kuat bagi
perubahan suatu kurikulum PAI dilingkungan sekolah. Pendapat ini dikemukakan oleh.....
a. Zais
b. Olivia.
c. Hilda Klein
d. Berfikir linier
413. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis, dalam karya yang estetis dalam
gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencermin kan perilaku anak
beriman dan berakhlak mulia, dinamakan.....
a. Kompetensi inti (sikap spirituall)
b. Kompetensi inti. (sikap social)
c. Kompetensi inti (ketrampilan)
d. Kompetensi inti (pengetahuan)
Kisi-Kisi No 87. Disajikan kasus pembelajaran, mahasiswa dapat menilai pelaksanaan
pembelajaran tersebut apakah telah berorientasi pada pendekatan TPACK
414. TPACK atau TPACK-P perlu diimplementasikan dalam pembelajaran Pendidikan Agama Islam
(PAI). Materi PAI (bersama dengan Kewarganegaraan, Pancasila, Bahasa Indonesia) termasuk
dalam kelompok Mata Pelajaran Pengembangan Kepribadian (MPK), dan dirancang penyajiannya
kepada peserta didik dengan berbasis..….
a. Kompetensi
b. Website
c. Kelas
d. sekolah
Page 76 of 107
Kisi-Kisi Soal UP_2019_Encar_PPGPAI_LPTK_UINSGD
415. Dalam UU Nomor 20 Tahun 2003 tentang SISDIKNAS Pasal 39 (ayat 2) jabatan guru dinyatakan
sebagai jabatan professional yang yang bertugas…,….
a. mengajar, melaksanakan pengawasan dan melaporkan hasilnya
b. melaksanakan pembelajaran, menilai hasil belajar dan melakukan bimbingan
c. mensukseskan program wajib belajar dan pemberantasan buta aksara.
d. menguatkan relasi antara guru, orang tua dan peserta didik.
416. Pengetahuan tentang TPACK merupakan 3 unsur yang penting bagi guru karena merupakan
pengetahuan utama dalam dunia pendidikan. Peran pengetahuan TPACK dalam pembelajaran yang
dimaksud di antaranya:….
a. Merencanakan pembelajaran yang tepat melalui penyesuaian media mutakhir dengan materi
yang relevan.
b. Merencanakan pembelajaran dengan melihat karakteristik siswa dalam mengembangkan model
pembelajaran
c. Memadukan unsur teknologi dalam merencanakan pembelajaran
d. Penggunaan teknologi dalam mengajar .
417. Dengan pengadaan infrastruktur pendidikan dan mengubah paradigma para guru merupakan hal
penting dalam mengimplementasikan TPACK. Sebab dengan mengoptimalkan kedua hal tersebut:
a. Memperbaiki sosial ekonomi
b. Guru memahami tpack sebagai model yang tepat dan mudah dalam membelajarkan siswa.
c. Guru dapat membuka peluang bisnis berbasis data pembelajaran dengan memanfaatkan
teknologi komputer
d. Memanfaatan multi media pembelajaran terbuaka luas
Kisi-Kisi No 88: Disajikan data dan informasi tentang kemajuan teknologi, mahasiswa dapat
menentukan karakteristik guru abad 21
Target jawaban
Guru harus memiliki ketrampilan yang mencakup: (1) Keterampilan Berpikir Kritis; (2) Kemampuan
Menyelesaikan Masalah; (3) Komunikasi dan Kolaborasi; (4) Kreativitas dan Inovasi; (5) Literasi Media
Informasi, Komunikasi, dan Teknologi.
Ennis dan Norris mengemukakan bahwa kemampuan berpikir kritis dikelompokan ke dalam 5 langkah
yaitu:
1. Memberikan penjelasan secara sederhana (meliputi: memfokuskan pertanyaan, menganalisis
pertanyaan, bertanya dan menjawab pertanyaan tentang suatu penjelasan),
2. Membangun keterampilan dasar (meliputi: mempertimbangkan apakah sumber dapat dipercaya atau
tidak, mengamati dan mempertimbangkan suatu laporan hasil observasi),
3. Menyimpulkan (meliputi: mendeduksi dan mempertimbangkan hasil deduksi, menginduksi dan
mempertimbangkan hasil induksi, membuat dan menentukan nilai pertimbangan),
4. Memberikan penjelasan lanjut (meliputi: mendefinisikan istilah dan pertimbangan definisi dalam tiga
dimensi, mengidentifikasi asumsi),
5. Mengatur strategi dan taktik (meliputi: menentukan tindakan, berinteraksi dengan orang lain).
418. Di bawah ini merupakan Keterampilan Global Guru Abad 21 kecuali….
a. Ahli menyusun perangkat pembelajaran
b. Keterampilan Berpikir Kritis; dan Kemampuan Menyelesaikan Masalah; (3)
c. Komunikasi dan Kolaborasi; dan Literasi Media Informasi, Komunikasi, dan Teknologi
d. Kreativitas dan Inovasi;
419. Seorang guru dapat mendefinisikan istilah dan pertimbangan definisi dalam tiga dimensi,
mengidentifikasi asumsi, tergolong kemampuan berfikir kritis dalam hal….
a. Membangun keterampilan dasar.
b. Menyimpulkan.
c. Memberikan penjelasan secara sederhana.
d. Memberikan penjelasan lanjut.
Page 77 of 107
Kisi-Kisi Soal UP_2019_Encar_PPGPAI_LPTK_UINSGD
420. Berikut yang bukan termasuk Karakteristik siswa abad 21….
a. ketrampilan belajar dan inovatif.
b. berfikir kritis.
c. keahlian literasi digital.
d. kemampuan berinteraksi.
421. Berikut yang bukan kemampuan yang harus dimiliki guru dalam pengembangan pembelajaran di
era digital adalah sebagai berikut...
a. Community of Practice (Komunitas Praktik)
b. Interactive Instruction
c. Dubbing.
d. Personal Response System (PRS
422. Salah satu tujuan dari rancangan pembelajaran di abad 21 yang diharapkan dapat disusun oleh
seorang guru adalah ….
a. Mengembangkan potensi siswa melalui pemanfaatan teknologi berbasis computer dan media
online,
b. Optimalisasi media berbasis online
c. Mengembangkan kreativitas dan inovatif siswa
d. Mencapai hasil pembelajaran yang optimal
423. Karateristik siswa abad 21 harus memiliki keterampilan 4 C, yaitu
a. Communication, creativity, creation, critical thinking.
b. Communication, collection, critical thinking, creativity.
c. Collaboration, communication, creation, critickal thinking
d. Communication, Collaboration, Critical Thinking and Problem Solving, dan Creativity and
Innovation
424. Kompetensi guru meliputi kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi sosial, dan
kompetensi profesional yang diperoleh melalui pendidikan profesi, merupakan Rumusan
kompetensi guru yang dikembangkan di Indonesia yang tertuang dalam…..
a. UU Nomor 14 Tahun 2005 Pasal 2 ayat 1,
b. UU Nomor 20 Tahun 2003 Pasal 57 ayat 1
c. Undang-undang No. 14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen pasal 10 ayat (1 )
d. UU Nomor 20 Tahun 2003 Pasal 39 ayat 2).
Kisi-Kisi No 89 Disajikan beberapa contoh materi pokok dan bahan ajar, mahasiswa dapat
menyusun materi ajar berdasarkan struktur pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan
metakognitif
Target jawaban
Langkah-langkah guru menyusun materi ajar:
1. Identifikasi standar kompetensi dankompetensi dasar
2. Identifikasi jenis-jenis materi ajar yang menekankan aspek intelektual seperti pengetahuan pengertian
dan ketrampilan berfikir.
3. Menentukan jenis materi sesuai standar kompetensi dankompetensi dasar
Dengan cara mmebuat pertanyaan yang berkaitan dengan kompetensi dasar
4. Memilih sumber bahan ajar
Sumber belajar adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk belajar, yakni dapat berupa orang,
benda, pesan, bahan, teknik, dan latar
Menurut Association for Educational Communications and Technology (AECT, 1977), sumber
belajar adalah segala sesuatu atau daya yang dapat dimanfaatkan oleh guru, baik secara terpisah maupun
dalam bentuk gabungan, untuk kepentingan belajar mengajar dengan tujuan meningkatkan efektivitas dan
efisiensi tujuan pembelajaran.
Dengan demikian maka sumber belajar juga diartikan sebagai segala tempat atau lingkungan
sekitar, benda, dan orang yang mengandung informasi dapat digunakan sebagai wahana bagi peserta didik
untuk melakukan proses perubahan tingkah laku
Page 78 of 107
Kisi-Kisi Soal UP_2019_Encar_PPGPAI_LPTK_UINSGD
Bahan ajar adalah segala bentuk bahan yang digunakan untuk membantu guru/instruktor dalam
melaksanakan kegiatan belajar mengajar. Bahan yang dimaksud bisa berupa bahan tertulis maupun bahan
tidak tertulis.
Bahan ajar atau teaching-material, terdiri atas dua kata yaitu teaching atau mengajar dan material
atau bahan.
Kisi-Kisi No 90 Disajikan narasi terkait dengan pembelajaran dan tuntutan keterampilan global
sebagai dasar dalam pembuatan RPP, mahasiswa mampu merumuskan langkah-langkah
penentuan pendekatan pembelajaran yang tepat sesuai dengan tuntutan K13 dan perkembangan
abad 21
Target Jawaban
Beberapa model pembelajaran diperkenalkan kepada guru sebagai sarana menerapkan pendekatan
saintifik, seperti pembelajaran berbasis proyek (project based learning), pembelajaran berbasis masalah
(problem based learning), penyelesaian masalah (problem solving), dan mencari/menemukan
(inquiry/discovery). Pada pembelajaran yang menerapkan pendekatan saintifik, siswa diarahkan untuk
belajar secara berkelompok atau secara kolaboratif.
Kisi-Kisi No 91 Disajikan narasi terkait dengan pembelajaran dan tuntutan keterampilan global
sebagai dasar dalam pembuatan RPP, mahasiswa mampu merumuskan langkah-langkah
penentuan strategi pembelajaran yang tepat sesuai dengan tuntutan K13 dan perkembangan abad
21
Kompetensi abad 21 atau dikenal dengan 4C, yaitu (1) communicative, (2) collaborative, (3) critical
thinking and problem solving, dan (4) creative and innovative. Kompetensi abad 21 menjadi modal
penting untuk melahirkan generasi bangsa yang disamping kompeten dan kompetitif, juga memilih jiwa
tangguh di tengah persaingan global dan regional yang semakin ketat.
Pembelajaran abad 21 juga mengarahkan siswa untuk mengalami pengalaman belajar, yaitu; (1) learning
to know (belajar untuk tahu), (2) learning to do (belajar untuk melakukan), (3) learning to be (belajar
untuk menjadi), dan (4) learning to live together (belajar untuk hidup bersama dengan yang lain).
Menyikapi hal tersebut, maka pada K-13 dikenal 4 (empat) Kompetensi Inti (KI) yang meliputi KI-I sikap
spiritual, KI-II sikap sosial, KI-III pengetahuan, dan KI-IV keterampilan. Kompetensi inti merupakan
gambaran secara kategorial mengenai kompetensi dalam aspek sikap, pengetahuan, dan keterampilan
yang harus dipelajari siswa untuk suatu jenjang sekolah, kelas dan mata pelajaran. Dalam konteks
pengalaman belajar, KI-I dan KI-II relevan dengan learning to be dan learning to live together, KI-III
relevan dengan learning to know, dan KI-IV relevan dengan learning to do.
Kisi-Kisi No 91 Disajikan narasi terkait dengan pembelajaran dan tuntutan keterampilan global
sebagai dasar dalam pembuatan RPP, mahasiswa mampu merumuskan langkah-langkah
penentuan strategi pembelajaran yang tepat sesuai dengan tuntutan K13 dan perkembangan abad
21
Kisi-Kisi No 92 : Disajikan satu contoh RPP yang komplit,mahasiswa mampu menentukan sumber
belajar konvensional dan berbasis IT yang relevan dengan rumusan KI KD dan IPK
Kisi-Kisi No 93 : Disajikan model pembelajaran, peserta mampu menentukan model yang paling
tepat
425. Dalam mengawali pelajarannya, Pak Ali merumuskan pertanyaan, mengumpulkan data (informasi)
dengan berbagai teknik, mengasosiasi/ menganalisis/mengolah data (informasi) dan menarik
kesimpulan serta mengkomunikasikan hasil yang terdiri dari kesimpulan untuk memperoleh
pengetahuan, keterampilan dan sikap.
Langkah yang dilakukan Pak Ali itu merupakan bagian dari model pembelajaran…
a. Portofolio
Page 79 of 107
Kisi-Kisi Soal UP_2019_Encar_PPGPAI_LPTK_UINSGD
b. Saintifik
c. Penemuan
d. Autentik
426. Dalam mengawali pelajarannya, Pak Mamaz Nendar menyampaikan suatu permasalahan guna
menggugah dan menimbulkan kepenasaran-kepenasaran para siswanya. Langkah tersebut bertujuan
untuk mendorong para siswa agar mau mengembangkan kreativitasnya .
Langkah yang dilakukan Pak Mamaz Nendar itu merupakan bagian dari model pembelajaran….
a. Portofolio
b. Saintifik
c. Penemuan
d. Autentik
427. Pak Larso melaksanakan pembelajaran dengan menggunakan masalah sebagai langkah awal dalam
mengumpulkan dan mengintergrasikan pengetahuan baru berdasarkan pengalamannya, dimulai
dengan memunculkan pertanyaan penuntun (a guiding question) dan membimbing peserta didik
berkolaboratif yang mengintegrasikan berbagai subjek (materi) dalam kurikulum.
Pembelajaran yang dilakanakan oleh Pak Larso tersebut merupakan model pembelajaran ....
a. Project based learning
b. Discovery Learning
c. Problem Based Learning
d. Inquiry learning
428. Bu Rumini melaksanakan pembelajaran yang mengakomodasi semua anggota kelompok
mengungkapkan pendapat, ide, dan tanggapan terhadap skenario secara bebas, sehingga
dimungkinkan muncul berbagai macam alternatif pendapat.
Kegiatan yang dilakukan Bu Rumini tersebut merupakan implementasi model pembelajaran ....
a. Project based learning
b. Inquiry learning
c. Discovery learning
d. Problem based learning
429. Ketika memulai pembelajaran, Bu Dwi Wahyu menyodorkan sebuah isu aktual dalam bentuk
pertanyaan yang memerlukan solusi. Lalu, dalam bentuk kelompok-kelompok kecil, siswa diminta
untuk untuk mencari alternatif solusi tersebut.
Kegiatan yang dilakukan Bu Dwi Wahyu tersebut mengisyaratkan implementasi model
pembelajaran ....
a. Project based learning
b. Problem based learning
c. Discovery learning
d. Inquiry learning
430. Sebelum memulai proses belajar-mengajar di dalam kelas, Bu Nuraini meminta peserta didik
terlebih dahulu untuk mengobservasi suatu fenomena. Kemudian peserta didik diminta mencatat
masalah-masalah yang muncul. Setelah itu, peserta didik dirangsang untuk berpikir kritis dalam
memecahkan masalah yang ada. Sementara itu, Bu Nuraeni mengarahkan peserta didik untuk
bertanya, membuktikan asumsi, dan mendengarkan pendapat yang berbeda dari mereka.
Kegiatan yang dilakukan Bu Nuraeni tersebut mengisyaratkan implementasi model pembelajaran ...
a. Inquiry learning
b. Problem based learning
c. Project based learning
d. Discovery learning
431. Pak Kandi bersama siswanya merencanakan sebuah kegiatan secara kolaboratif. Hal ini
dimaksudkan agar peserta didik merasa “memiliki” dan bertanggung jawab atas kegiatan yang telah
direncanakan bersama itu. Dalam perencanaan itu dibicarakan mengenai aturan main, aktivitas
pendukung, alat dan bahan yang dapat diakses, cara dan langkah kerja untuk menyelesaian rencana
kegiatan kolaboratif tadi.
Model pengelolaan pembelajaran yang dipraktikkan oleh Pak Kandi mencerminkan prinsip model
....
a. Problem solving learning
Page 80 of 107
Kisi-Kisi Soal UP_2019_Encar_PPGPAI_LPTK_UINSGD
b. Problem based learning
c. Project based learning
d. Discovery learning
432. Berikut ini merupakan langkah-langkah pembelajaran dengan model pembelajaran Project Based
Learning :
1. Penentuan Pertanyaan Mendasar,
2. Mendesain Perencanaan Proyek,
3. Menyusun Jadwal (Create a Schedule),
4. Memonitor peserta didik dan kemajuan proyek (Monitor the Students and the Progress of the
Project),
5. Menguji Hasil (Assess the Outcome),
6. Mengevaluasi Pengalaman (Evaluate the Experience).
Urutan yang benar adalah ....
a. 1-2-3-4-5-6
b. 1-3-2-4-5-6
c. 1-3-2-5-6-4
d. 1-2-3-5-4-6
433. Perhatikan langkah-langkah kegiatan pembelajaran yang masih acak berikut ini!
1. Mengorganisasi siswa dalam belajar
2. Orientasi siswa pada masalah
3. Membimbing penyelidikan siswa secara mandiri atau kelompok
4. Mengembangkan dan menyajikan hasil karya
Jika langkah-langkah tersebut disusun mengikuti urutan model pembelajaran Problem Based
Learning, urutan langkah yang tepat adalah ....
a. 1-2-3-4
b. 2-3-1-4
c. 3-2-1-4
d. 2-3-1-4
434. Perhatikan langkah-langkah kegiatan pembelajaran berikut ini.
1. Orientasi siswa pada masalah
2. Mengorganisasi siswa dalam belajar
3. Membimbing penyelidikan siswa secara mandiri atau kelompok
4. Mengembangkan dan menyajikan hasil karya
5. Menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah
Fase-fase pembelajaran tersebut merupakan fase dalam pembelajaran dengan model ....
a. Discovery learning
b. Project based learning
c. Problem solving learning
d. Problem based learning
435. Pembelajaran yang kegiatan pembelajarannya melibatkan secara maksimal seluruh kemampuan
siswa untuk mencari dan menyelidiki sesuatu (benda, manusia atau peristiwa) secara sistematis,
kritis, logis, analitis sehingga mereka dapat merumuskan sendiri penemuannya dengan penuh
percaya diri….
a. Pembelajaran Kontekstual
b. Pembelajaran Inkuiri
c. Discovery learning
d. Problem solving learning
436. Sebuah sistem belajar yang didasarkan pada filosofi konstruktivistik. Filosofi ini berasumsi bahwa
siswa mampu menyerap pelajaran apabila mereka menangkap makna dalam materi akademis yang
mereka terima, dan mereka menangkap makna dalam tugas-tugas sekolah jika mereka bisa
mengaitkan informasi baru dengan pengetahuan dan pengalaman yang sudah mereka miliki
sebelumnya….
a. Contextual Teaching Learning (CTL)
b. Pembelajaran Inkuiri
c. Discovery learning
Page 81 of 107
Kisi-Kisi Soal UP_2019_Encar_PPGPAI_LPTK_UINSGD
d. Problem solving learning
Kisi-Kisi No 94 : Diuraikan ciri-ciri pembelajaran holistik, peserta didik mampu menganalisis
pembelajaran holistik
Target Jawaban
Paradigma pembelajaran holistik menurut Anhar (2015:27) menekankan proses pendidikan dengan ciri-
ciri sebagai berikut:
a. Tujuan pembelajaran holistik adalah terbentuknya manusia seutuhnya dan masyarakat seutuhnya.
b. Materi pembelajaran holistik mengandung kesatuan pendidikan jasmani-ruhani, mengasah kecerdasan
intelektual-spritual-emosional, kesatuan materi pendidikan teoritis –praktis, kesatuan materi
pendidikan pribadi-sosialketuhanan.
c. Proses pendidikan holistik mengutamakan kesatuan kepentingan anak didik dan masyarakat.
d. Evaluasi Pendidikan holistik mementingkan tercapainya perkembangan anak didik dalam bidang
penguasaan ilmu, sikap, dan keterampilan
Menurut Rubiyanto (2010:42-43) terdapat sembilan ciri pembelajaran Holistik yaitu:
a. Pembelajaran diarahkan agar siswa menyadari akan keunikan dirinya dengan segala potensinya.
Mereka harus diajak untuk berhubungan dengan dirinya yang paling dalam (innerself), sehingga
memahami eksistensi, otoritas, tapi sekaligus bergantung sepenuhnya kepada pencipta-Nya.
b. Pembelajaran tidak hanya mengembangkan cara berpikir analitis/linier tapi juga intuitif.
c. Pembelajaran berkewajiban menumbuh-kembangkan potensi kecerdasan jamak (multiple
intelligences).
d. Pembelajaran berkewajiban menyadarkan siswa tentang keterkaitannya dengan komunitasnya,
sehingga mereka tak boleh mengabaikan tradisi, budaya, kerjasama, hubungan manusiawi, serta
pemenuhan kebutuhan yang tepat guna.
e. Pembelajaran berkewajiban mengajak siswa untuk menyadari hubungannya dengan bumi dan
"masyarakat" non manusia seperti hewan, tumbuhan, dan benda benda tak bernyawa (air, udara,
tanah) sehingga mereka emiliki kesadaran ekologis
f. Kurikulum berkewajiban memperhatikan hubungan antara berbagai pokok bahasan dalam tingkatan
trans-disipliner, sehingga hal itu akan lebih memberi makna kepada siswa.
g. Pembelajaran berkewajiban menghantarkan siswa untuk menyeimbangkan antara belajar individual
dengan kelompok (kooperatif, kolaboratif, antara isi dengan proses, antara pengetahuan dengan
imajinasi, antara rasional dengan intuisi, antara kuantitatif dengan kualitatif.
h. Pembelajaran adalah sesuatu yang tumbuh, menemukan, dan memperluas cakrawala. i. Pembelajaran
adalah sebuah proses kreatif dan artistik. Proses pembelajaran menjadi tanggung jawab personal
sekaligus juga menjadi tanggung jawab kolektif. Oleh karena itu strategi pembelajaran lebih
diarahkan pada bagaimana mengajar dan bagaimana orang belajar.
Sedangkan Miller (1991:3) mengungkapkan karakteristik pembelajaran Holistik adalah sebagai
berikut:
a. Pendidikan holistik memelihara perkembangan peserta didik yang terfokus pada intelektual,
emosional, sosial, fisik, kreatifitas atau intuitif, estetika dan spiritual emosi
b. Menciptakan hubungan yang terbuka dan kolaboratif antara pendidik dan peserta didik
c. Mendorong keinginan untuk memperoleh makna dan pemahaman agar dapat menjadi bagian dari
dunia dengan melakukan penekanan pada belajar melalui pengalaman hidup dan belajar di luar batas-
batas kelas dan lingkungan pendidikan formal sehingga dapat memperluas wawasan.
d. Pendekatan ini memberdayakan peserta didik untuk berpikir secara kritis dalam konteks kehidupan
mereka . Pendidikan holistik memiliki kapasitas untuk membimbing peserta didik untuk memperluas
kepribadian individu serta memiliki kapasitas menciptakan individu untuk berpikir secara berbeda,
kreatif dan mencerminkan nilai-nilai yang sudah tertanam dalam dirinya. Guru diharapkan mampu
mendorong peserta didik untuk berkembang menjadi lebih terdidik dan berpartisipasi sebagai anggota
masyarakat
Mengutip pendapat Ginnis (2008), rencana pembelajaran sedapat mungkin bertujuan agar peserta
didik mengasah :
Page 82 of 107
Kisi-Kisi Soal UP_2019_Encar_PPGPAI_LPTK_UINSGD
a. Berpikir: peserta didik memproses data secara aktif, logis, lateral, imajinatif, deduktif, dsb.
b. Kecerdasan emosional: belajar menagani emosi dan menghubungkan dengan lainnya secara terampil,
mengembangkan cirri personal positif seperti kendali diri dan nilai-nilai seperti keadilan.
c. Kemandirian: peserta didik menguasai sikap dan kecakapan yang membuat mereka mampu memulai
mempertahankan belajar tanpa guru.
d. Saling ketergantungan: peserta didik terlibat dalam mutualitas yang merupakan inti dari kerja sama
dan basis dari demokrasi.
e. Sensasi ganda: peserta didik mendapat pengalaman melalui sejumlah indera bersama-sama dari efek
melihat, mendengar dan melakukan.
f. Fun: peserta didik memerlukan pengalaman belajar yang bervariasi seperti suasana serius dan ringan,
aktif dan pasif, individual dan kelompok, terkontrol dan lepas, bising dan tenang sehingga
menimbulkan kesenangan yang nyata.
g. Artikulasi: peserta didik membicarakan atau menulis pikiran, seringkali dalam bentuk draft sebagai
suatu bagian penting dari proses penciptaan pemahaman personal. Pembelajaran holistik tidak seperti
teknik brainstorming atau mind map. Secara fundamental pendidikan holistik akan mengubah cara
belajar dan cara menyerap informasi.
Paradigma holistik di atas sesuai dengan amanat Undang-Undang Sisdiknas No.20 Tahun 2003 pasal
3, yakni konsep pendidikan yang harus dijalankan adalah bersifat holistik, karena bertujuan untuk
berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa terhadap Tuhan
Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mendiri dan menjadi warga Negara yang
demokratis serta bertanggung jawab.
Dasar Pendidikan holistik dengan sebutan 3R’s, singkatan dari relationship, responsibility, dan
reverence
Tujuan Pendidikan holistik adalah membantu mengembangkan potensi individu dalam suasana
pembelajaran yang lebih menyenangkan dan menggairahkan, demokratis dan humanis melalui
pengalaman dalam berinteraksi dengan lingkungannya.
Melalui pendidikan holistik, peserta didik diharapkan dapat menjadi dirinya sendiri (learning to be).
Dalam arti dapat memproleh kebebasan psikologis, mengambil keputusan yang baik, belajar melalui cara
yang sesuai dengan dirinya, memperoleh kecakapan sosial, serta dapat mengembangkan karakter dan
emosionalnya.
Jika merujuk pada pemikiran Abraham Maslow, maka pendidikan harus dapat mengantarkan peserta
didik untuk memperoleh aktualisasi diri (selfactualization) yang ditandai dengan adanya:
(1) Kesadaran;
(2) Kejujuran;
(3) Kebebasan atau kemandirian; dan
(4) Kepercayaan
437. Rencana pembelajaran sedapat mungkin bertujuan agar peserta didik mengasah belajar menagani
emosi dan menghubungkan dengan lainnya secara terampil, mengembangkan cirri personal positif
seperti kendali diri dan nilai-nilai seperti keadilan. Tujuan ini dalam rangka mengasah yang
disebut….
a. Berpikir
b. Kecerdasan emosional
c. Kemandirian.
d. Artikulasi
438. Rencana pembelajaran bertujuan agar peserta didik mengasah belajar peserta didik membicarakan
atau menulis pikiran. Tujuan ini dalam rangka mengasah yang disebut….
a. Berpikir
b. Kecerdasan emosional
c. Kemandirian.
d. Artikulasi
Page 83 of 107
Kisi-Kisi Soal UP_2019_Encar_PPGPAI_LPTK_UINSGD
439. Pembelajaran diarahkan agar siswa menyadari akan keunikan dirinya dengan segala potensinya.
Mereka harus diajak untuk berhubungan dengan dirinya yang paling dalam (innerself), sehingga
memahami eksistensi, otoritas, tapi sekaligus bergantung sepenuhnya kepada pencipta-Nya. Hal ini
merupakan salah satu cirri pmbelajaran yang holistic menurut…
a. Miller
b. Abraham Maslow
c. Rubiyanto.
d. Anhar
440. Di bawah ini merupakan cirri dan karakteristik pembelajaran Holistik menurut Miller, kecuali…
a. Pendidikan holistik memelihara perkembangan peserta didik yang terfokus pada intelektual,
emosional, sosial, fisik, kreatifitas atau intuitif, estetika dan spiritual emosi
b. Menciptakan hubungan yang terbuka dan kolaboratif antara pendidik dan peserta didik
c. Mendorong keinginan untuk memperoleh makna dan pemahaman agar dapat menjadi bagian
dari dunia dengan melakukan penekanan pada belajar melalui pengalaman hidup dan belajar di
luar batas-batas kelas dan lingkungan pendidikan formal sehingga dapat memperluas wawasan.
d. Pendekatan ini memberdayakan peserta didik untuk berpikir secara kritis dalam konteks
kehidupan mereka
e. Pembelajaran berkewajiban menghantarkan siswa untuk menyeimbangkan antara belajar
individual dengan kelompok (kooperatif, kolaboratif, antara isi dengan proses, antara
pengetahuan dengan imajinasi, antara rasional dengan intuisi, antara kuantitatif dengan
kualitatif.
Kisi-Kisi No 95 : Disajikan konsep pembelajaran kontekstual dan futuristik, peserta didik mampu
membedakan konsep keduanya
Target jawaban
1) Konsep Pembelajaran Kontekstual
Pembelajaran kontekstual merupakan pembelajaran yang mengaitkan materi pembelajaran dengan
konteks dunia nyata yang dihadapi siswa sehari-hari baik dalam lingkungan keluarga, masyarakat,
alam sekitar. Sehingga siswa mampu membuat hubungan antara pengetahuan yang dimilikinya
dengan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari dengan melibatkan komponen utama
pembelajaran yakni :
a. konstruktivisme (constructivism),
b. menyelidiki (inquiry),
c. pemodelan (modeling), dan
d. penilaian autentik (authentic assessment).
441. Dibawah ini adalah komponen utama pembelajaran kontekstual, kecuali….
a. Konstruktivisme (constructivism),
b. Menyelidiki (inquiry),
c. Pemodelan (modeling), dan
d. Penilaian autentik (authentic assessment).
e. Memiliki ciri Futuristik
2) Penerapan Pembelajaran Kontekstual
1. Pembelajaran tidak hanya tekstual melainkan dikaitkan dengan penerapannya dalam kehidupan
sehari-hari siswa di lingkungan keluarga, masyarakat, alam sekitar, dan dunia kerja, dengan
melibatkan ketujuh komponen utama seagaimana yang disebutkan di atas sehingga pembelajaran
menjadi bermakna bagi siswa.
2. Pembelajaran kontekstual dapat diterapakan dalam kelas besar maupun kelas kecil, namun akan
lebih mudah organisasinya jika diterapkan dalam kelas kecil.
3. Pembelajaran kontekstual memanfaatkan berbagai sumber dan media pembelajaran yang ada di
lingkungan sekitar seperti tukang las, bengkel, tukang reparasi elektronik, barang-barang bekas,
koran, majalah, perabot-perabot rumah tangga, pasar, toko, TV, radio, internet, dan sebagainya
Page 84 of 107
Kisi-Kisi Soal UP_2019_Encar_PPGPAI_LPTK_UINSGD
4. Dalam pembelajaran kontekstual rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) sebenarnya lebih
bersifat sebagai rencana pribadi dari pada sebagai laporan untuk kepala sekolah atau pengawas
seperti yang dilakukan saat ini
5. RPP lebih cenderung berfungsi mengingatkan guru sendiri dalam menyapkan alat-alat/media dan
mengendalikan langkah-langkah(skenario) pembelajaran sehingga bentuknya lebih sederhana.
6. Beberapa model pembelajaran yang merupakan aplikasi pembelajaran kontekstual antara lain
model pembelajaran langsung (direct instruction), pembelajaran kooperatif (cooperative
learning), dan pembelajaran berbasis masalah (problem based learning)
442. Model pembelajaran yang merupakan model pembelajaran langsung (direct instruction),
pembelajaran kooperatif (cooperative learning), dan pembelajaran berbasis masalah (problem based
learning)…. Adalah aplikasi pembelajaran …
a. …………
b. …….,
c. ………….
d. futuristik.
e. kontekstual
443. Model pembelajaran yang memanfaatkan berbagai sumber dan media belajar yang ada
dilingkungan sekitar…. Adalah aplikasi pembelajaran …
a. …………
b. …….,
c. kontekstual
d. futuristik.
PEMBELAJARAN FUTURISTIK
1) Konsep Pembelajaran Futuristik
Drucket dan Stewart (dalam Saryono, 2002) mencatat bahwa pada masa ini dan lebih-lebih pada
masa depan, keberadaan, kedudukan, peranan pengetahuan menjadi hal yang strategis dan utama.
Sejalan dengan itu, pada aspek siswa, banyak perubahan yang terjadi pada mereka karena perubahan
teknologi yang selalu disuguhkan pada mereka setiap hari, dan bahkan setiap saat. Perubahan-
perubahan tersebut menurut John Seely Brown (2005), antara lain adalah sebagai berikut:
a. Mereka menyukai ada kontrol. Para siswa generasi abad ke-21 tidak menyukai terikat oleh
jadwal-jadwal tradisional, dan juga tidak menyukai duduk di dalam kelas untuk belajar, atau
duduk di dalam kantor untuk bekerja. Sebaliknya mereka lebih menyukai untuk belajar sendiri
dengan menggunakan alat komunikasi yang bisa menjangkau dunia yang tak terbatas. Dengan
caranya sendiri, mereka akan memperoleh informasi dari berbagai sumber di dunia. Dengan
demikian, mereka harus dikontrol target pencapaian pengetahuannya, proses belajarnya dan hasil
yang mereka dapatkan.
b. Mereka juga menyukai banyak pilihan. Untuk mata pelajaran project, yakni tugas melakukan
mini riset, mereka akan menggunakan teknologi untuk memperoleh banyak informasi. Mereka
harus diberi kebebasan untuk memilih metode dan teknik-tekniknya, untuk mereka jalani dan
pada akhirnya akan mampu menyiapkan laporan, sebagaimana para siswa atau mahasiswa yang
melakukannya secara tradisional.
c. Mereka adalah orang-orang yang menyukai ikatan kelompok dan ikatan sosial, hanya saja
mereka membangun group melalui media sosial mereka, dan oleh karenanya kelompok mereka
lintas bangsa, negara, budaya dan bahkan agama. Mereka memiliki jejaring internasional yang
dinamis, dan jika mereka manfaatkan untuk menjadikan jejaringnya sebagai peer group-nya,
maka mereka akan memiliki pengelaman keilmuan yang jauh lebih baik, daripada tutorial atau
mentoring dalam satu kelas di sekolah tradisional
d. Mereka adalah orang-orang terbuka, melalui tradisi jejaringnya mereka terbelajarkan untuk
menjadi terbuka, karena dalam jaringannya semua penganut agama ada dan terkelompokkan,
ada yang Kristen, Katholik, Hindu, Buddha dan juga Kong Hu Chu, atau bahkan mungkin ada
yang atheis, tapi komunikasi mereka tetap berjalan dan tidak terganggu oleh perbedaan-
perbedaan tersebut.
Page 85 of 107
Kisi-Kisi Soal UP_2019_Encar_PPGPAI_LPTK_UINSGD
444. Mereka lebih menyukai untuk belajar sendiri dengan menggunakan alat komunikasi yang bisa
menjangkau dunia yang tak terbatas …. Adalah konsep pembelajaran …
a. …………
b. …….,
c. kontekstual
d. futuristik.
445. Mereka adalah orang-orang terbuka, melalui tradisi jejaringnya mereka terbelajarkan untuk menjadi
terbuka, karena dalam jaringannya semua penganut agama ada dan terkelompokkan …. Adalah
konsep pembelajaran …
a. …………
b. …….,
c. Kontekstual
d. futuristik
2) Trend E-Learning dalam Pembelajaran Futuristik
Belajar itu mahal, membutuhkan waktu yang panjang dan hasilnya bervariasi. E-learning telah
dicoba selama bertahun-tahun untuk melengkapi cara belajar kita agar lebih efektif dan terukur.
Hasilnya sekarang ada banyak alat yang membantu menciptakan kursus interaktif, menstandarisasi
proses belajar dan/atau memasukkan unsur informal kedalam proses belajar formal dan sebaliknya.
a. Pembelajaran Berbasis Android
Pembelajaran berbasis android pada dasarnya bisa disebut sebagai micro- learning. Micro-
learning berfokus pada desain aktivitas pembelajaran mikro melalui tahapan mikro dalam
lingkungan media digital, yang sudah menjadi realitas keseharian pekerja pengetahuan dewasa
ini.
Micro-learning merupakan pergeseran paradigma penting yang menghindari kebutuhan untuk
memiliki sesi belajar yang terpisah karena proses pembelajaran tertanam dalam rutinitas sehari-
hari pengguna. Itulah yang menjadi alasan micro-learning sangat cocok untuk menggunakan
perangkat mobile berbasis android
b. Pembelajaran Otomatis (Automatic Learning)
Jenis pembelajaran otomatis ini mungkin terdengar seperti masa depan distopia bagi banyak
orang, tapi ke sanalah kita mengarah. Dan terlepas dari pertanyaan etis yang mungkin timbul,
manfaatnya bisa menjadi substansial pada banyak tingkatan jika digunakan dengan benar. Begini
cara kerjanya: Anda memilih tugas yang membutuhkan kinerja tinggi korteks visual Anda,seperti
menangkap bola. Kemudian temukan seseorang yang pro dalam menangkap bola, tempatkan dia
di mesin fMRI dan rekam apa yang terjadi didalam otaknya saat dia memvisualisasikan
menangkap bola. Kemudian Anda mendapatkan program tangkap-bola Anda, dan siap untuk
belajar. Langkah selanjutnya: posisikan diri Anda ke mesin fMRI, dan kencangkan untuk
menginduksi citra menangkap-bola profesional yang sudah Anda rekam sebelumnya ke otak
Anda dengan menggunakan neuro feedback. Anda bahkan tidak perlu memperhatikan saat ini
terjadi.
Otak Anda, bagaimanapun, menjadi terbiasa dengan pola itu - yang adalah merupakan esensi
pembelajaran: otak menjadi terbiasa dengan pola baru..
Riset telah menunjukkan bahwa pemutaran pola fMRI ini dapat menyebabkan peningkatan tahan
lama dalam tugas yang memerlukan kinerja visual. Secara teori, jenis pembelajaran otomatis
adalah hasil potensial dan kemungkinan wajah pembelajaran e- learning di masa mendatang
c. Blended Learning
Istilah Blended Learning dalam pendidikan tinggi didefinisikan sebagai sistem pembelajaran
dalam Handbook of Blended Learning (Bonk & Graham, 2006: 5-6) sebagai yang “yang
menggabungkan pengajaran tatap muka dengan instruksi yang dimediasi komputer ”Dalam bab
pertama buku ini, Graham mencatat bahwa definisi ini “… mencerminkan gagasan bahwa blended
Page 86 of 107
Kisi-Kisi Soal UP_2019_Encar_PPGPAI_LPTK_UINSGD
learning adalah kombinasi instruksi dari dua model pengajaran dan pembelajaran yang terpisah
secara historis: sistem pembelajaran Face to Face (F2F) tradisional dan sistem pembelajaran
terdistribusi
Kisi-Kisi No 96 : Disajikan RPP yang memanfaatkan teknologi dan media informasi abad 21,
peserta mampu menemukan RPP yang paling tepat
Kisi-Kisi No 97 : Disajikan narasi pembelajaran, mahasiswa dapat menentukan unsur-unsur
pembelajaran berdasarkan saintifik
Target Jawaban
Menurut Permendikbud 81 A Tahun 2013 lampiran IV, proses pembelajaran saintifik terdiri atas lima
pengalaman belajar pokok yaitu:
1. mengamati
2. menanya
3. mengumpulkan informasi/ eksperimen
4. mengasoiasikan
5. mengkomunikasikan
TAHAP PEMBELAJARAN SAINTIFIC
Mengamati
Metode mengamati mengutamakan kebermaknaan proses pembelajaran. Keunggulan metode mengamati
adalah peserta didik senang dan tertantang dan mudah pelaksanaannya.
Siswa dengan indranya mengamati fenomena yang relevan dengan apa yang dipelajari.
Menanya
yang harus dilakukan siswa dapat berbentuk (1) membuat pertanyaan yang relefan dengan materi
pembelajaran (2) mengajukan pertanyaan yang sudah dibuat kepada guru, teman dalam kelompok atau
sumber belajar lainnya. (3) melakukan tanya jawab (4) melakukan diskusi tentang informasi yang relefan
dengan topik pembelajaran yang belum diketahui (5) menanyakan informasi tambahan yang ingin
diketahui atau (6) menanyakan informasi yang sudah diketahui sebagai klarifikasi.
Contoh menanya
1. Siswa menanyakan penjelasan tambahan terhadap informasi yang didapat dari proses mengamati
2. Siswa mencari penjelasan tambahan sendiri berdasarkan informasi hasil-hasil kegiatan mengamati
3. Siswa menanyakan fenomena-fenomena yang tidak diketahuinya dalam langkah mengamati obyek
4. Siswa mengklarifikasi informasi yang didapatnya dari tahap mengamati.
5. Siswa melakukan tanya jawab sesuai topik dengan guru.
6. Siswa melakukan tanya jawab sesuai topik dengan siswa lainnya.
7. Siswa berdiskusi sesuai topik secara berkelompok.
8. Siswa mengakses internet mencari penjelasan lebih lengkap sesuai topik
Menanya menurut Kemendikbud menanya mempunyai fungsi sebagai berikut:
1. Membangkitkan rasa ingin tahu, minat, dan perhatian peserta didik.
2. Mendorong dan menginspirasi peserta didik untuk aktif belajar, serta mengembangkan pertanyaan
dari dan untuk dirinya sendiri.
3. Mendiagnosis kesulitan belajar peserta didik sekaligus menyampaikan ancangan untuk mencari
solusinya.
4. Menstrukturkan tugas-tugas dan memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk menunjukkan
sikap, keterampilan, dan pemahamannya atas substansi pembelajaran yang diberikan.
5. Membangkitkan keterampilan peserta didik dalam berbicara, mengajukan pertanyaan, dan memberi
jawaban secara logis, sistematis, dan menggunakan bahasa yang baik dan benar.
6. Mendorong partisipasi peserta didik dalam berdiskusi, berargumen, mengembangkan kemampuan
berpikir, dan menarik simpulan.
7. Membangun sikap keterbukaan untuk saling memberi dan menerima pendapat atau gagasan,
memperkaya kosa kata, serta mengembangkan toleransi sosial dalam hidup berkelompok.
8. Membiasakan peserta didik berpikir spontan dan cepat, serta sigap dalam merespon persoalan yang
tiba-tiba muncul.
Page 87 of 107
Kisi-Kisi Soal UP_2019_Encar_PPGPAI_LPTK_UINSGD
9. Melatih kesantunan dalam berbicara dan membangkitkan kemampuan berempati satu sama lain
Hasil Kegiatan menanya antara lain:
1. Jenis-jenis pertanyaan faktual, konseptual, prosedural, prinsip, proses, hipotesis yang diajukan siswa
2. Jumlah pertanyaan faktual, konseptual, prosedural, prinsip, proses, hipotesis yang diajukan siswa
3. Kualitas pertanyaan faktual, konseptual, prosedural, prinsip, proses, hipotesis yang diajukan siswa
4. Daftar pertanyaan faktual, konseptual, prosedural, prinsip, proses, hipotesis dan jawaban
Mengumpulkan informasi /mencoba (experimenting)
Mengumpulkan informasi adalah tahap ketiga dari tahapan pembelajaran berpusat pada siswa dengan
pendekatan saintifik yang terdiri dari mengamati, menanya, mengumpulkan informasi, mengasosiasi,
mengkomunikasikan. Mengumpulkan informasi melatih siswa mengembangkan sikap teliti, jujur, sopan,
menghargai pendapat orang lain, kemampuan berkomunikasi, menerapkan kemampuan mengumpulkan
informasi melalui berbagai cara yang dipelajari, mengembangkan kebiasaan belajar dan belajar sepanjang
hayat (Permendikbud No. 81a Th. 2013).
Contoh mengumpulkan informasi/mencoba (experimenting)
1. Siswa melakukan eksperimen
2. Siswa membaca sumber lain selain buku teks
3. Siswa mengamati objek/kejadian/ aktivitas
4. Siswa mewawancarai nara sumber
5. Siswa mengakses internet
6. Siswa mengeksplorasi
7. Siswa mencoba
8. Siswa berdiskusi
9. Siswa menirukan gerak
10. Siswa meniru bentuk
11. Siswa mengumpulkan data melalui angket/questioner
Hasil-hasil kegiatan mengumpulkan informasi
1. Jumlah sumber yang digunakan pada kegiatan mengumpulkan informasi
2. Kualitas sumber yang digunakan pada kegiatan mengumpulkan informasi
3. Kelengkapan informasi yang dikumpulkan pada kegiatan mengumpulkan informasi
4. Validitas informasi yang dikumpulkan pada kegiatan mengumpulkan informasi
5. Instrumen/alat yang digunakan pada kegiatan mengumpulkan informasi
Mengasosiasi /menalar /mengolah informasi (associating)
Mengasosiasi | mengolah informasi adalah tahap ke empat dari serangkaian tahapan pembelajaran
berpusat pada siswa dengan pendekatan saintifik yang terdiri dari mengamati, menanya, mengumpulkan
informasi, mengasosiasi, mengkomunikasikan. Mengasosiasi | mengolah informasi melatih siswa
mengembangkan sikap jujur, teliti, disiplin, taat aturan, kerja keras, kemampuan menerapkan prosedur
dan kemampuan berpikir induktif serta deduktif dalam menyimpulkan.
Kegiatan mengasosiasi / menalar / mengolah informasi (associating)
1. mengolah informasi yang sudah dikumpulkan,
2. menganalisis data dalam bentuk membuat kategori,
3. mengasosiasi atau menghubungkan fenomena/informasi yang terkait dalam rangka menemukan
4. mengolah informasi yang sudah dikumpulkan baik terbatas dari hasil kegiatan
mengumpulkan/eksperimen maupun hasil dari kegiatan mengamati dan kegiatan mengumpulkan
informasi.
5. Pengolahan informasi yang dikumpulkan dari yang bersifat menambah keluasan dan kedalaman
sampai kepada pengolahan informasi yang bersifat mencari solusi dari berbagai sumber
yang memiliki pendapat yang berbeda sampai kepada yang bertentangan
6. Informasi tersebut menjadi dasar bagi kegiatan berikutnya yaitu memproses informasi untuk
menemukan keterkaitan satu informasi dengan informasi lainnya, menemukan pola dari keterkaitan
informasi dan bahkan mengambil berbagai kesimpulan dari pola yang ditemukan.
Page 88 of 107
Kisi-Kisi Soal UP_2019_Encar_PPGPAI_LPTK_UINSGD
Mengkomunikasikan / Mengomunikasikan
Mengkomunikasikan / Mengomunikasikan adalah tahap ke lima dari serangkaian tahapan
pembelajaran berpusat pada siswa dengan pendekatan saintifik yang terdiri dari mengamati, menanya,
mengumpulkan informasi, mengasosiasi, mengkomunikasikan. Mengkomunikasikan melatih siswa
mengembangkan sikap jujur, teliti, toleransi, kemampuan berpikir sistematis, mengungkapkan pendapat
dengan singkat dan jelas, dan mengembangkan kemampuan berbahasa yang baik dan benar.
Kegiatan belajar yang dilakukan pada tahapan mengkomunikasikan adalah menyampaikan hasil
pengamatan, kesimpulan berdasarkan hasil analisis secara lisan, tertulis, atau media lainnya. Kegiatan
lainnya adalah menuliskan atau menceritakan apa yang ditemukan dalam kegiatan mencari informasi,
mengasosiasikan dan menemukan pola. Hasil tersebut disampaikan di kelas dan dinilai oleh guru sebagai
hasil belajar peserta didik atau kelompok peserta didik tersebut.
Contoh kegiatan mengkomunikasikan / mengomunikasikan
1. menyajikan laporan dalam bentuk bagan;
2. menyajikan laporan dalam bentuk diagram;
3. menyajikan laporan dalam bentuk grafik;
4. menyusun laporan tertulis; dan
5. menyajikan laporan meliputi proses, hasil, dan kesimpulan secara lisan
6. menyajikan laporan meliputi proses, hasil, dan kesimpulan secara grafis
7. menyajikan laporan meliputi proses, hasil, dan kesimpulan pada media elektronik
8. menyajikan laporan meliputi proses, hasil, dan kesimpulan secara multi media
Kisi-Kisi No 98 : Disajikan deskripsi pembelajaran,mahasiswa dapat menentukan teknik guru
dalam menstimulasi siswa untuk bertanya dalam pembelajaran berdasarkan pendekatan saintifik
Kisi-Kisi No 99 : Diberikan contoh-contoh aktifitas guru didalam kelas dalam
pembelajaran,mahasiswa mampu mengidentifikasi langkah yang tepat dalam pengembangan
kemampuan penalaran siswa.
Kisi-Kisi No 100 : Diberikan contoh-contoh aktifitas guru didalam kelas dalam
pembelajaran,mahasiswa mampu mengidentifikasi langkah yang tepat dalam penerapan TPAC
pada pembelajaran
Kisi-kisi no101 : Diberikan contoh-contoh aktifitas guru didalam kelas dalam pembelajaran,
mahasiswa mampu mengidentifikasi langkah yang tepat dalam penerapan pembelajaran untuk
mencapai abad 21
Kisi-Kisi No 102 : Disajikan deskripsi tentang konsep dasar pengukuran, mahasiswa dapat
mengambil kesimpulan tentang pengertian, ciri, tujuan, dan manfaat penilaian pembelajaran
446. Membandingkan sesuatu dengan kriteria/ukuran tertentu atau proses pemasangan fakta-fakta suatu
obyek ukur dengan satuan-satuan ukuran tertentu disebut…:
a. pengukuran
b. penilaian
c. penugasan
d. penskoran
447. Suatu proses mengubah jawaban instrumen mejadi angka-angka yang merupakan data kuantitatif
dari suatu jawaban terhadap item (butir) dalam instrumen. disebut…:
a. pengukuran
b. penilaian
c. penugasan
d. pensekoran
Page 89 of 107
Kisi-Kisi Soal UP_2019_Encar_PPGPAI_LPTK_UINSGD
448. Proses memberikan atau menentukan bentuk kualitatif kepada atribut atau karakteristik seseorang,
kelompok atau obyek berdasarkan suatu kriteria tertentu dalam rangka menafsirkan hasil
pengukuran sehingga sehingga tampak jelas posisi atau keadaannya disebut.…:
a. pengukuran
b. penilaian
c. penugasan
d. penskoran
449. Kegiatan atau proses untuk menentukan sampai sejauh mana kegiatan pembelajaran telah mencapai
suatu tujuan yang telah ditetapkan atau dapat diartikan pula sebagai suatu tindakan atau suatu proses
untuk menentukan nilai dari hal-hal yang berkaiatan dengan kegiatan pembelajaran, dan yang
berakhir dengan pengambilan keputusan. disebut…:
a. pengukuran
b. penilaian
c. pensekoran
d. evaluasi pembelajaran
450. Tujuan evaluasi adalah…:
a. Untuk menghimpun bahan-bahan keterangan, sebagai bukti mengenai taraf perkembangan atau
kemajuan yang dialami siswa setelah mengikuti pembelajaran dalam waktu tertentu
b. Untuk mengetahui tingkat efektifitas dari metode-metode pengajaran yang telah dipergunakan
dalam proses pembelajaran dalam jangka waktu tertentu.
c. Memotivasi siswa untuk memperbaiki dan meningkatkan prestasinya.
d. Untuk memberi penilaian sebagai bukti kepada kedua orang tua peserta didik
e. Untuk mencari dan menemukan faktor-faktor penyebab keberhasilan dan ketidak berhasilan
peserta didik
451. Fungsi evaluasi adalah…:
a. untuk mengukur kemajuan perkembangan siswa dan menunjang penyusunan rencana
pembelajaran berikutnya
b. untuk memperbaiki pembelajaran yang ada
c. untuk memenuhi kebutuhan psikologis, didaktik dan administratif..
d. jawaban a, b dan c benar
452. Penilaian oleh pendidik mencakup semua aspek kompetensi dan dengan menggunakan berbagai
teknik penilaian yang sesuai dengan kompetensi yang harus dikuasai peserta didik adalah penilaian
dengan berprinsip...…:
a. Objektif.
b. Terpadu.
c. Holistik dan berkesinambungan..
d. Transparan
453. Penilaian berbasis pada standar dan tidak dipengaruhi faktor subjektivitas penilai adalah penilaian
dengan berprinsip..…:
a. Objektif
b. Terpadu
c. Holistik dan berkesinambungan..
d. Transparan
454. Penilaian oleh pendidik dilakukan secara terencana, menyatu dengan kegiatan pembelajaran, dan
berkesinambungan adalah penilaian dengan berprinsip..…:
a. Objektif
b. Terpadu
c. Holistik dan berkesinambungan..
d. Transparan
455. Instrumen penilaian hasil belajar yang digunakan pendidik harus memenuhi persayaratan berikut,
kecuali:
a. Konstruksi butir soal memenuhi persayaratan yang sesuai dengan bentuk tes yang digunakan
b. Substansi yang diukur mempresentasiukan kompetensi yang dinilai
c. Bahasa yang digunakan komukinatif sesuai dengan taraf perkembangan peserta didik
d. Digunakan untuk ulangan tengah semester dan ulangan akhir semester
Page 90 of 107
Kisi-Kisi Soal UP_2019_Encar_PPGPAI_LPTK_UINSGD
456. Jika seorag guru harus menyusun sejumlah pertanyaan untuk bahan tes kepada peserta didik, maka
materi soal harus mengacu pada..…:
a. Strategi pembelajaran
b. tujuan pembelajaran
c. buku guru.
d. buku siswa..
457. Berikut ini adalah manfaat evaluasi bagi guru, kecuali..…:
a. Guru akan mengetahui apakah media pembelajarannya sudah tepat atau belum.
b. Guru akan mengetahui siswa-siswa mana yang sudah menguasai bahan pelajarannya.
c. Guru akan mengetahui apakah materi yang diajarkan sudah tepat bagi siswa.
d. Guru akan mengetahui apakah metode yang diberikan sudah tepat atau belum.
458. Menggambarkan sejauh mana seorang peserta didik telah menguasai suatu kompetensi,
merupakan…
a. tujuan penilaian
b. prinsip penilaian
c. fungsi penilaian
d. hasil penilaian
459. Mengetahui tingkat penguasaan kompetensi dalam sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang
sudah dan belum dikuasai seorang/sekelompok peserta didik untuk ditingkatkan dalam
pembelajaran remidial dan program pengayaan merupakan….
a. prinsip penilaian
b. tujuan penilaian
c. fungsi penilaian
d. bentuk penilaian
Kisi-Kisi No 103 : Disajikan deskripsi tentang konsep dasar pengukuran, mahasiswa dapat
mengambil kesimpulan tentang pengertian, ciri, tujuan, dan manfaat evaluasi pembelajaran
460. Menggambarkan sejauh mana seorang peserta didik telah menguasai suatu kompetensi,
merupakan…
a. Tujuan penilaian
b. Prinsip penilaian
c. Fungsi penilaian
d. Hasil penilaian
461. Mengetahui tingkat penguasaan kompetensi dalam sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang
sudah dan belum dikuasai seorang/sekelompok peserta didik untuk ditingkatkan dalam
pembelajaran remidial dan program pengayaan merupakan….
a. Prinsip penilaian
b. Tujuan penilaian
c. Fungsi penilaian
d. Bentuk penilaian.
462. Fungsi penilaian yang tepat adalah …
a. Alat meningkatkan prestasi peserta didik
b. Alat untuk menemukan gaya belajar peserta didik
c. Membantu peserta didik memahami materi pembelajaran
d. Sebagai kontrol bagi pendidik dan satuan pendidikan tentang kemajuan perkembangan peserta
didik.
463. Assesment hasil belajar peserta didik harus memperhatikan prinsip-prinsip sebagai berikut, kecuali:
a. Objektif
b. Adil
c. Kooperatif
d. Terpadu.
464. Penilaian yang didasarkan pada data yang mencerminkan kemampuan yang diukur, hal tersebut
merupakan prinsip penilian yang:
a. Adil
Page 91 of 107
Kisi-Kisi Soal UP_2019_Encar_PPGPAI_LPTK_UINSGD
b. Objektif
c. Valid
d. Sistematis
465. Penilaian yang dapat dipertanggungjawabkan, baik dari segi teknik, prosedur, maupun hasilnya, hal
tersebut merupakan prinsip penilaian yang…
a. Adil
b. Akuntabel
c. Valid
d. Sistematis
466. Penilaian yang dilakukan secara berencana dan bertahap dengan mengikuti langkah-langkah yang
baku, hal tersebut merupakan prinsip penilaian yang…
a. Adil
b. Objektif
c. Valid
d. Sistematis
467. Di bawah ini beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam melakukan assesmen hasil belajar peserta
didik, kecuali….
a. Ditujukan untuk mengukur pencapaian kompetensi
b. Menggunakan acuan kriteria berdasarkan pencapaian kompetensi
c. Ditindaklanjuti dengan program remedial dan pengayaan
d. Dilakukan pengulangan jika ternyata hasilnya banyak yang jelek
Kisi-Kisi No 104 : Disajikan data hasil belajar siswa,mahasiswa dapat menentukan keterhubungan
antara objek dan teknik evaluasi pembelajaran
468. Program pembelajaran remedial hendaknya memungkinkan peserta didik untuk belajar sesuai
dengan kecepatan, kesempatan, dan gaya belajar masing-masing. Pembelajaran remedial harus
mengakomodasi perbedaan individual peserta didik.Pernyataan di atas termasuk salah prinsip yang
perlu diperhatikan dalam pembelajaran remedial, yaitu...
a. Fleksibilitas
b. Interaktif
c. Adaptif
d. Kesinambungan
469. Berdasarkan data hasil evaluasi pembelajaran tentang memahami teks anekdot ternyata hasilnya
tidak maksimal. Dari 30 siswa dinyatakan belum tuntas sejumlah 15 sehingga mengikuti program
remidial. Sedangkan yang dinyatakan tuntas sejumlah 15 orang mengikuti program pengayaan.
Kegiatan pengayaan untuk 15 siswa dapat dilakukan oleh guru dengan cara...
a. Mengadakan pendalaman materi terkait dengan KD tersebut
b. Digabung dengan siswa yang belum tuntas ikut remedial
c. Melanjutkan materi pada KD selanjutnya
d. Memberi tugas mengerjakan Lembar Kerja Siswa
470. Upaya merancang pengayaan bagi perserta didik yang mencapai ketuntasan belajar optimal tampak
dalam kegiatan guru sebagai berikut:
a. Memberikan tambahan materi berupa sumber ajar dari pengarang yang berbeda
b. Memberikan test tambahan dengan tingkat kesukaran lebih tinggi
c. Memberikan tambahan sumber bacaan yang lebih mendalam dan tingkat variasi yang tinggi
berikut instrument testnya yang sesuai
d. Diberikan materi bahan ajar yang lebih tinggi tingkatannya dan mengerjakan soal-soal yang
memiliki kesulitan tinggi
471. Dasar rancangan program remidi bagi peserta didik yang capaian prestasinya di bawah ketuntasan
belajar ….
a. Proses pengajaran remedial pada dasarnya adalah proses belajar mengajar biasa
b. Tujuan pengajaran remedial adalah sama dengan test diagnostik
c. Sasaran terpenting pengajaran remidial adalah peningkatan kecerdasan siswa
d. Strategi yang dipilihhanya berbentuk test ulang
Page 92 of 107
Kisi-Kisi Soal UP_2019_Encar_PPGPAI_LPTK_UINSGD
472. Salah satu prinsip merancang program remidial bagi peserta didik tampak dalam kegiatan guru ….
a. Membuat rancangan pembelajaran khusus untuk siswa peserta remedial
b. Menggunakan rancangan pembelajaran yang telah dibuat dengan memperhatikan hasil temuan
analisis evaluasi belajar siswa
c. Menggunakan rancangan pembelajaran baru yang berbeda sama sekali dengan rancangan yang
ada.
d. Merancang test ulang saja tanpa ada pengulangan penjelasan materi
473. Penilaian hasil belajar peserta didik yang didasarkan atas kemampuannya menerapkan ilmu
pengetahuan yang dimiliki dalam kehidupan yang nyata di sekitarnya.adalah merupakan salah satu
bentuk penilaian:
a. Tradisional
b. Proyek
c. Tertulis
d. Otentik
474. Penilaian otentik memiliki kelebihan dan kelemahan di bandingkan dengan penilaian tadisional.
Salah satu kelebihan penilaian otentik adalah..:
a. Membutuhkan waktu yang tidak terlalu lama dalam proses koordinasi
b. Meningkatkan kreativitas dan kerja yang bersifat kolaboratif
c. Memudahkan pendidik untuk memberikan penilaian yang konsisten
d. Mudah dan praktis untuk diterapkan di kelas yang banyak jumah peserta didiknya
475. Penilaian berbentuk penugasan yang bertujuan untuk mengukur kemampuan peserta didik
menghasilkan karya tertentu yang dilakukan secara berkelompok merupakan contoh penilaian
otentik berbentuk … :
a. Penilian kinerja
b. Jurnal
c. Penilaian proyek
d. Penilaian portofolio
476. Dalam kegiatan penilaian otentik banyak model yang dapat digunakan. Pada suatu penilaian
seorang pendidik meminta peserta didik untuk mendemonstrasikan tugas belajar tertentu. Bentuk
penilaian otentik tersebut merupakan contoh penilaian otentik berbentuk. ….
a. Penilian kinerja
b. Jurnal
c. Penilaian proyek
d. Penilaian portofolio
Kisi-Kisi No 105 : Disajikan contoh-contoh soal, mahasiswa dapat menentukan katagori
karakteristiksoal HOTS
477. Dibawah ini merupakan karakteristik soal-soal HOTS adalah: ….
a. Mengukur kemampuan tingkat tinggi; ) Berbasis masalah kontekstual;
b. Menggunakan bentuk soal yang beragam dan Proses penilaiannya dapat pula terintegrasi dengan
proses pembelajaran dan bersifat on going; .
c. Bertujuan untuk meningkatkan dan mengembangkan HOTS;
d. Jawaban a, b dan c benar.
Kisi-Kisi No 106 Disajikan soal untuk mengukur ranah kognitif, mahasiswa dapat menganalisis
soal tersebut berdasarkan standar HOTS
Kisi-Kisi No 107 Disajikan data soal yang sudah diujicobakan, mahasiswa dapat menganalisis butir
soal untuk menentukan tingkat validitas dan reliabilitas soal
Target Jawaban
Analisis butir soal yaitu menganalisis butir dari taraf sukar, daya beda, fungsi distractor. Bila
dilakukan analisis butir soal maka akan menghasilkan butir-butir soal yang berkualitas sehingga dapat
dihindari ketidakwajaran sekor yaitu apabila sekor testee (siswa) berbeda dengan sekor wajar baginya.
Testee yang seharusnya memperoleh sekor yang tinggi ternyata memperoleh sekor yang rendah. Dan
sebaliknya testee yang seharusnya memperoleh sekor rendah ternyata memperoleh sekor tinggi. Ada
Page 93 of 107
Kisi-Kisi Soal UP_2019_Encar_PPGPAI_LPTK_UINSGD
dua jenis analisis butir soal, yaitu: (1) Analisis butir soal secara kualitatif; dan (2) Ananlisi butir soal
secara empirik.
Setelah dilakukan analisis butir soal secara kualitatif selanjutnya dilakukan proses uji coba
instrumen ke lapangan, yang kemudian dianalisis taraf sukar, daya beda dan fungsi distraktor. Untuk
lebih jelasnya akan di jelaskan sebagai berikut: (1) Bentuk soal obyektif, yang di dalamnya terdapat:
tingkat kesukaran, daya pembeda, dan fungsi distaktor; (2) Bentuk soal uraian yang di dalamnya
terdapat tingkat kesukaran soal, daya beda; (3) Analisis peringkat soal, yakni validitas dan reliabilitas
instrumen.
Validitas suatu instrumen didalamnya mempermasalahkan apakah tes atau instrumen tersebut
benar-benar mengukur apa yang hendak diukur. Penganalisisan tes hasil belajar dapat dilakukan
melalui validitas rasional dan validitas emprik. Validitas rasional diperoleh atas dasar hasil pemikiran,
atau berdasarkan hasil pemikiran yang logis. Apabila secara rasional setelah dianalisis bahwa tes hasil
belajar tersebut secara rasional memang benar-benar telah dapat mengukur apa yang hendak diukur.
Untuk dapat mengetahui bahwa instrumen alat ukur tersebut sudah memiliki validitas rasional atau
belum maka dapat dilakukan melalui validitas isi dan validitas konstruk.
Validitas isi untuk mengetahui sejauh mana suatu tes mampu mengukur tingkat penguasaan
terhadap isi atau materi tertentu sesuai dengan tujuan pengajaran atau sejauh mana pertanyaan, tugas
atau butir dalam suatu tes atau instrumen mampu mewakili secara keseluruhan dan proposional
perilaku sampel yang dikenai tes tersebut, maksudnya tes dapat representatif mewakili keseluruhan
materi yang diujikan atau materi yang seharusnya dikuasai secara proposioanal. Validitas Konstruk
adalah untuk mengetahui sejauh mana butir-butir instrumen mampu mengukur apa yang benar-benar
hendak diukur sesuai dengan konsep khusus atau definisi konseptual. Validitas konstruk didalamnya
mengukur variabel-variabel konsep dan perumusan konstruk dimulai berdasarkan sintesis dari teori-
teori mengenai konsep variabel yang hendak diukur melalui proses analisis.
Validitas Empiris adalah validitas yang ditentukan berdasarkan kriteria, baik kriteria internal
maupun kriteria eksternal. Kriteria internal adalah tes atau instrumen itu sendiri yang menjadi kriteria,
dapat dicontohkan adalah validitas butir yang didalanya berusaha untuk menganalisis apakah ada
kesesuaian antara sekor butir dengan sekor total instrumen berarti yang dijadikan kriteria adalah
instrumen itu sendiri. Sedangkan kriteria eksternal yaitu hasil ukur instrumen atau tes lain di luar
instrumen yang menjadi kriteria, contoh validitas ramalan (predictive validity) dan validitas bandingan
(concurrent validity).
Validitas prediktif yang dijadikan kriteria standar adalah prestasi belajar siswa yang akan datang,
karena validitas prediktif bermaksud melihat bagaimana suatu tes dapat dapat memprediksi atau
memperkirakan perilaku siswa pada masa yang akan datang, contoh dikorelasikan tes ujian masuk
dengan prestasi belajar siswa di masa atau waktu berikutnya. Uji validitas ramalan dapat menggunakan
teknik analisis korelasional Product Moment dari Karl Pearson. Validitas konkuren ialah jika kriteria
standarnya adalah sama sama saat atau saat ini, dan bukan masa yang akan datang, contoh tes hasil
formatif 1 dikorelasikan dengan tes hasil formatif 2 (yang dijadikan kriteria atau standarnya). Uji
validitas konkuren dapat menggunakan teknik analisis korelasional Product Moment dari Karl Pearson.
Validitas butir adalah validitas internal dan yang dijadikan kriteria sekor total di dalam instrumen.
Sehingga dapat dimengerti eratnya hubungan antara butir item dengan tes hasil belajar sebagai suatu
totalitas. Sebutir item dikatakan memiliki validitas tinggi jika telah memiliki kesesuaian atau
kesejajaran arah dengan sekor totalnya atau ada korelasi positif yang signifikant antara sekor item
dengan sekor totalnya. Sedangkan uji reliabilitas bertujuan untuk mengetahui sejauhmana tingkat
kepercayaan atau konsistennya dalam mengukur sehinnga dapat ditentukan apakah tes hasil belajar yg
disusun telah memiliki daya keajegan atau kepercayaan yang tinggi, sehingga instrumen (tes hasil
belajar) yang disusun dapat dikatakan adalah reliabel yang mempunyai tingkat konsisten hasil ukur
atau dapat mengukur keadaan yang sebenaranya dari keadaan siswa atau subyek yang diukur. Dan
dalam menghitung reliabilitas antara lain dapat menggunakan rumus Alpha Cronbach untuk tes uraian
sedangkan untuk tes obyektif menggunakan rumus Kuder Richardson. Dan tingkat reliabilaitas yang
diterima apabila ≥ 0,70.
Page 94 of 107
Kisi-Kisi Soal UP_2019_Encar_PPGPAI_LPTK_UINSGD
Kisi-kisi no108 Disajikan data hasil tes, mahasiswa mampu menyimpulkan teknik pengolahan hasil
tes menggunakan standar tertentu
Target Jawaban
A. Pengolahan Hasil Penilaian Tes Hasil Belajar
1. Pengolahan hasil penilaian tes tertulis
Hasil penilaian tes tertulis adalah skor yang diperoleh peserta didik dari hasil tes yang diikuti
peserta didik, apakah itu pilihan ganda, benar salah, menjodohkan, jawaban singkat, uraian. Teknik
pemberian skor untuk tes tersebut adalah: (1) Tes bentuk pilihan ganda yang cara penskorannya ada
dua yaitu: pertama tanpa menerapkan sistem denda, dan yang kedua adalah dengan menerapkan
sistem denda; (2) Tes bentuk jawaban singkat dan menjodohkan; (3) Tes obyektif bentuk matching,
fiil in, dan completion, perhitungan skor akhirnya pada umumnya tidak memperhitungkan sistem
denda; (4) Tes uraian, yang umumnya menggunakan sistem bobot yang diberikan untuk setiap butir
soal atas adasar tingkat kesukarannya, atau atas dasar banyak sedikitnya unsur yang harus terdapat
dalam jawaban.
Pengolahan hasil penilaian unjuk kerja
Berdasarkan hasil penilaian unjuk kerja siswa maka diperoleh data atau sekor yang menunjukan
kemampuan siswa dalam mencapai kompetensi yang menunutut peserta didik melakukan tugas tertentu
seperti praktik sholat, praktik membaca al-Qur’an, praktik berwudhu, dan lain-lain. Pengolahan jenis ini
awalnya menilai menggunakan huruf sesuai dengan aspek yang dinilai, yang selanjutnya diberikan bobot
masing-masing dimulai dari urutan tertinggi sampai urutan penskoran terendah.
Kisi-Kisi No 109 Disajikan data hasil tes, mahasiswa dapat mengkatagorisasikan jenis penilaian
kinerja
478. Seorang guru ingin mengetahui kemampuan siswa dalam mengatur dan mengelola perbedaan
pendapat ketika dilakukan diskusi kelompok. Guru tersebut membuat lembar daftar cek (checklist)
dalam bentuk skala yang harus diisikan oleh siswa untuk menilai teman kelompoknya.Jenis
penilaian otentik-holistik yang dapat dipilih oleh guru tersebut yaitu….
a. Penilaian kinerja
b. Penilaian proyek
c. Penilaian portofolio
d. Penilaian diri
479. Kemampuan untuk bekerja sama dengan orang lain, memotivasi , melakuakan negosiasi, dan lain –
lain disebut….
a. Interpersonal
b. Konseptual
c. Teknis
d. ……………….
Kisi-Kisi No 110 : Disajikan materi tentang Program remedial, mahasiswa dapat menganalisis
konsep Program remedial untuk menentukan kuantitas dan kualitas suatu objek dalam
pembelajaran
480. Dasar rancangan program remidi bagi peserta didik yang capaian prestasinya di bawah ketuntasan
belajar ….
a. proses pengajaran remedial pada dasarnya adalah proses belajar mengajar biasa
b. tujuan pengajaran remedial adalah sama dengan test diagnostik
c. sasaran terpenting pengajaran remidial adalah peningkatan kecerdasan siswa
d. strategi yang dipilih hanya berbentuk test ulang
481. Salah satu prinsip merancang program remidial bagi peserta didik tampak dalam kegiatan guru ….
a. Membuat rancangan pembelajaran khusus untuk siswa peserta remedial
b. Menggunakan rancangan pembelajaran yang telah dibuat dengan memperhatikan hasil temuan
analisis evaluasi belajar siswa
c. Menggunakan rancangan pembelajaran baru yang berbeda sama sekali dengan rancangan yang
ada.
d. merancang test ulang saja tanpa ada pengulangan penjelasan materi
Page 95 of 107
Kisi-Kisi Soal UP_2019_Encar_PPGPAI_LPTK_UINSGD
482. Program pembelajaran remedial hendaknya memungkinkan peserta didik untuk belajar sesuai
dengan kecepatan, kesempatan, dan gaya belajar masing-masing. Pembelajaran remedial harus
mengakomodasi perbedaan individual peserta didik.Pernyataan di atas termasuk salah prinsip yang
perlu diperhatikan dalam pembelajaran remedial, yaitu...
a. Fleksibilitas
b. Interaktif
c. Adaptif
d. Kesinambungan
483. Berdasarkan data hasil evaluasi pembelajaran tentang memahami teks anekdot ternyata hasilnya
tidak maksimal. Dari 30 siswa dinyatakan belum tuntas sejumlah 15 sehingga mengikuti program
remidial. Sedangkan yang dinyatakan tuntas sejumlah 15 orang mengikuti program pengayaan.
Kegiatan pengayaan untuk 15 siswa dapat dilakukan oleh guru dengan cara...
a. Mengadakan pendalaman materi terkait dengan KD tersebut
b. Digabung dengan siswa yang belum tuntas ikut remedial
c. Melanjutkan materi pada KD selanjutnya
d. Memberi tugas mengerjakan Lembar Kerja Siswa
484. Upaya merancang pengayaan bagi perserta didik yang mencapai ketuntasan belajar optimal tampak
dalam kegiatan guru sebagai berikut:
a. Memberikan tambahan materi berupa sumber ajar dari pengarang yang berbeda
b. Memberikan test tambahan dengan tingkat kesukaran lebih tinggi
c. Memberikan tambahan sumber bacaan yang lebih mendalam dan tingkat variasi yang tinggi
berikut instrument testnya yang sesuai
d. Diberikan materi bahan ajar yang lebih tinggi tingkatannya dan mengerjakan soal-soal yang
memiliki kesulitan tinggi
485. Dasar rancangan program remidi bagi peserta didik yang capaian prestasinya di bawah ketuntasan
belajar ….
a. Proses pengajaran remedial pada dasarnya adalah proses belajar mengajar biasa
b. Tujuan pengajaran remedial adalah sama dengan test diagnostik
c. Sasaran terpenting pengajaran remidial adalah peningkatan kecerdasan siswa
d. Strategi yang dipilihhanya berbentuk test ulang
486. Salah satu prinsip merancang program remidial bagi peserta didik tampak dalam kegiatan guru ….
a. Membuat rancangan pembelajaran khusus untuk siswa peserta remedial
b. Menggunakan rancangan pembelajaran yang telah dibuat dengan memperhatikan hasil temuan
analisis evaluasi belajar siswa
c. Menggunakan rancangan pembelajaran baru yang berbeda sama sekali dengan rancangan yang
ada.
d. Merancang test ulang saja tanpa ada pengulangan penjelasan materi
Kisi-Kisi No 111 : Disajikan materi tentang Program Pengayaan, mahasiswa dapat menganalisis
konsep Pengolahan hasil penilaian P rogram Pengayaan unjuk kerja untuk menentukan kuantitas
dan kualitas suatu objek dalam pembelajaran
Target jawaban
Ada beberapa langkah sistematis dalam mengidentifikasi kelebihan kemampuan siswa dan
memberikan treatment pembelajaran pengayaan adalah sebagai berikut:
(1) Belajar kelompok, yang dilaksanakan dengan cara: sekelompok peserta didik yang mempunyai minat
tertentu diberi tugas untuk memecahkan permasalahan, membaca di perpustakaan terkait dengan KD
yang dipelajari pada jam pelajaran sekolah atau di luar jam pelajaran sekolah. Pemecahan masalah
yang diberikan kepada peserta didik berupa pemecahan masalah nyata. Dapat pula secara kelompok
peserta didik dapat diminta untuk menyelesaikan sebuah proyek atau penelitian ilmiah;
(2) Belajar mandiri, yakni secara mandiri peserta didik belajar mengenai sesuatu yang diminati, menjadi
tutor sebaya bagi teman yang membutuhkan dan pengembangan latihan yaitu dengan
mengembangkan latihan praktis yang dapat dilaksanakan oleh teman-temannya yang membutuhkan
dalam bentuk latihan. Kegiatan pemecahan masalah nyata, tugas proyek, ataupun penelitian ilmiah
juga dapat dilakukan oleh peserta didik secara mandiri jika kegiatan tersebut diminati secara individu;
Page 96 of 107